9 minute read

SEPUTAR KAMPUS

Next Article
CERITA MEREKA

CERITA MEREKA

Ucapan Selamat dari UM atas Pencapaian Tara Radio

S

Advertisement

iapa yang tidak asing Tara Radio? Ya, Tara Radio merupakan salah satu organisasi yang dipersembahkan oleh UKM IPRI untuk memberikan fasilitas yang baik bagi anggotanya di bidang broadcasting. Sebagai radio favorit yang didengar di kalangan masyarakat Universitas Negeri Malang (UM), Tara Radio mengajak para pendengarnya untuk bisa menikmati hari-hari mereka dengan rasa santai didampingi oleh lagu-lagu yang hangat. Dengan demikian, Tara Radio juga menjadi sarana bagi mahasiswa-mahasiswi UM untuk belajar tentang kepenyiaran dan keorganisasian.

Tara Radio membahas mengenai tips-tips menarik, berita terbaru, info seputar UM, info musik, entertainment, berbagai film atau drama terbaru, dan info seputar Malang Raya. Tentunya informasi yang disampaikan berdasarkan fakta yang ada dalam Masyarakat. Tara Radio juga mendapatkan fasilitas studio siaran sendiri di Gedung Ormawa yang baru. Agenda siaran langsung Tara Radio dijadwalkan 5 hari dalam seminggu, yaitu mulai hari Senin sampai hari Jumat pada pukul 08.30 WIB sampai pukul 20.00 WIB.

“Wah personilnya kita ada banyak, nih. Jadi, Tara Radio ini di dalamnya terdiri atas 4 divisi, yaitu divisi program, teknisi, humas keradioan, dan music director. Total dari keempat divisi yang ada dan koordinator divisi, koordinator bidang itu kita beranggotakan 56 orang,” ujar Thalitha Ayu selaku koordinator bidang keradioan IPRI. Adapun jumlah kru saat siaran berlangsung terdiri 4 orang, yaitu 2 orang selaku

Tara Radio Raih Penghargaan Radio Kampus Terfavorit

penyiar, 1 orang teknisi, dan 1 orang berperan sebagai music director.

Thalita Ayu juga menjelaskan tentang langkah-langkah siaran langsung secara offline. Sebagai langkah awal, teknisi mulai menyalakan komputer dan mixer. Untuk bagian teknisi komputer, terdapat dua pembagian tugas, yakni menyalakan aplikasi on air dan yang meng-handle aplikasi siarannya mulai dari mengatur lagu, backsong dan lain sebagainya. Sementara itu, komputer yang sifatnya on air tersebut akan terhubung dengan website, sehingga akan secara langsung terkoneksi internet dan dapat didengar oleh sobat TARA.

Sudah banyak sekali berbagai penghargaan yang diraih oleh Tara Radio, salah satunya yaitu Penghargaan sebagai Radio Kampus Terfavorit oleh Persatuan Radio Kampus Malang. Faktor yang melatarbelakangi Tara Radio mendapat Penghargaan tersebut karena unsur kekompakan Sobat TARA dan teman-teman IPRI.

“Karena sistem pemilihan penghargaannya kemarin itu secara voting, jadi ditentukan siapa nih radio kampus terfavorit di hati para pendengarnya, dan alhamdulillah Tara Radio ternyata terpilih menjadi radio kampus yang paling diminati di hati para pendengarnya, yaitu Sobat TARA. Kalau kami bisa insert video reaction kami saat pembacaan pemenang kemarin sepertinya lucu, karena sebuah momen yang priceless banget bisa sebahagia itu ekspresi kami setelah nama Tara Radio disebut dan kami refleks teriak bahagia!” tutur Thalitha Ayu.

Kesan para Kru Tara Radio tentunya merasa bahagia karena terpilih menjadi Radio Kampus Terfavorit se-Kota Malang. Para Kru berharap semoga predikat ini bisa selalu melekat untuk Tara Radio dan Tara Radio bisa menambah predikat yang lain di tahun-tahun berikutnya. Harapan lainnya adalah semoga Tara Radio bisa selalu meningkatkan kualitas serta mutu tentang kepenyiaran maupun audio.

“Terakhir, satu harapan besar kami dan semoga temanteman pembaca bisa ikut mengamini, ya! Semoga Tara Radio bisa menjadi Radio Kampus yang diakui oleh Kominfo Provinsi! Hihihi.. jadi Sobat Tara bisa mendengarkan kami mengudara di live streaming website maupun di frekuensi radio,” tambahnya. Laily

Rangkaian Acara FIP JOURNEY 2022

FIP JOURNEY 2022: Rangkul Kehangatan di 3 Kampus

FIP JOURNEY 2022 merupakan salah satu program kerja unggulan BEM FIP UM yang menyasarkan pada 3 kampus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (FIP UM) secara berkala. FIP JOURNEY 2022 berisi serangkaian kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mahasiswa kampus cabang. Tema yang diusung pada kegiatan ini ialah ‘Fill Your Soul in FIP Journey Adventures’. Mulai 1 April 2022 kemarin, FIP JOURNEY 2022 mengawali langkahnya dengan agenda FIP JOURNEY 2022: PORTAL (Pekan Olahraga Tradisional). Agenda tersebut sudah terlaksana dengan apik di kampus 2 FIP UM yang bertempat di parkiran sebelah aula kampus 2.

Mengusung tema olahraga tradisional, FIP JOURNEY 2022: PORTAL menyuguhkan berbagai permainan olahraga tradisional yang disambut antusias oleh segenap mahasiswa KSDP yang berada di kampus 2. Permainan olahraga tradisional tersebut di antaranya adalah permainan tarik tambang, kelereng estafet, dan balap karung estafet. “Teman-teman sangat bersemangat saat bermain tarik tambang, hingga talinya putus 3 kali dan diganti dengan permainan lain,” ujar Rosyida, salah satu peserta keseruan FIP JOURNEY 2022: PORTAL. Teriknya kota kala itu sungguh tak terasa, karena terkalahkan dengan semangat yang berkobar dari para peserta. Hingga senja menjemput, maka usai sudah rangkaian kegiatan FIP JOURNEY 2022: PORTAL di kampus 2 itu.

Beralih dari kampus 2 FIP UM, kegiatan FIP JOURNEY 2022 dilanjutkan dengan tujuan kampus utama FIP UM yang berlokasi di aula ruang Ormawa FIP. Karena bertepatan dengan momen Ramadan, agenda FIP JOURNEY 2022 kali ini mengusung tema buka bersama dengan mengundang seluruh mahasiswa FIP UM. Berbagai praacara dilaksanakan sebelum acara utama, yakni buka bersama dengan seluruh mahasiswa FIP UM dimulai. “Menurutku, acara ini menarik sekali, orang-orangnya ramah, dan tentu saja makanannya enak,” ucap Tazkiya, salah satu peserta FIP JOURNEY 2022: Buka Bareng Bahtera.

Berbagai pengalaman menarik telah didapatkan oleh setiap peserta FIP JOURNEY 2022, baik peserta dari kampus 1 maupun dari kampus 2. Tidak tertinggal, FIP JOURNEY 2022 akan melabuhkan perjalanan terakhirnya dengan tujuan kampus 3 FIP UM yang berlokasi di Blitar, Jawa Timur. Tidak kalah seru, agenda FIP JOURNEY kali ini bertemakan pertunjukan seni mahasiswa kampus 3.

Jika ditilik dari segi keunikan, FIP JOURNEY 2022 merupakan terobosan terbaru dari program kerja BEM FIP UM, yang menyatukan kehangatan 3 kampus berbeda lokasi dengan satu program kerja unggulan. “Dengan adanya kegiatan ini, harapan kami selaku panitia dari BEM FIP UM sendiri tidak muluk-muluk, semoga melalui kegiatan FIP JOURNEY 2022 ini dapat membuat kekeluargaan antar mahasiswa FIP UM terasa lebih hangat,” ujar wakil ketua BEM FIP UM, M. Abdul Fais. Refiana

Dokumentasi Kegiatan ‘Diversity for Charity’ HMD TEP UM

Diversity for Charity: Satukan Keberagaman untuk Berbagi Kebahagiaan

Diversity for Charity atau yang disingkat DFC merupakan salah satu agenda dadakan yang diselenggarakan oleh HMD TEP UM dengan tujuan menggalang dana untuk panti asuhan di area Malang. Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa agenda, di antaranya konser amal pada tanggal 14 April 2022, bagibagi takjil, dan puncaknya adalah pembagian bantuan sosial kepada panti asuhan. Tidak hanya HMD TEP yang menjadi penyelenggara di kegiatan DFC ini, tetapi ada pula beberapa komunitas mahasiswa yang terlibat, seperti TEP Kustik, komunitas pecinta musik di Departemen Teknologi Pendidikan, dan The Sessios, salah satu guest star pada kegiatan konser amal.

Hal yang menarik dari DFC ini adalah adanya konser amal yang dilakukan di Teras Gedung B2 (A2 lama/lapangan basket). Pemilihan tempat ini sangat strategis karena pada bulan puasa, banyak sekali mahasiswa dan masyarakat yang memadati tempat tersebut sebagai tempat singgah menunggu berbuka puasa. Adanya konser amal di teras B2 cukup membuat suasana menjadi seru dan gemerlap. Didukung juga dengan perlengkapan pencahayaan yang mumpuni, konser DFC dapat dikatakan sangat menyenangkan untuk dinikmati terutama selepas azan magrib.

Penggalangan dana pada DFC juga terbilang cukup sukses. Dimulai dari 7 April hingga 15 April 2022, agenda ini telah mendapatkan hasil donasi melebihi target yang awalnya satu juta rupiah (Rp1.000.000) menjadi satu juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah (Rp1.760.000). Donasi didapatkan dari beragam sumber, mulai dari kotak keliling pada saat konser amal, donasi secara daring melalui transfer bank, hingga donasi dalam bentuk barang seperti sembako, alat tulis, dan pakaian. Hasil donasi ini kemudian akan disebarluaskan dalam bentuk takjil yang dibagikan di beberapa titik di Kota Malang serta dalam bentuk sembako, buku, dan pakaian untuk Yayasan Yatim Piatu & Duafa ArRohman Malang.

Kegiatan DFC ini bukanlah kegiatan pertama yang dilakukan oleh HMD Teknologi Pendidikan. Pada tahuntahun sebelumnya, HMD TEP menjalankan kegiatan yang bertema Sahur On The Road (SOTR), tetapi pada tahun ini mereka mengubah konsep menjadi charity yang terdiri dari beberapa kegiatan. Hilman Amiruddin selaku Ketua HMD TEP UM sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, baik dari rekanrekan mahasiswa, vendor musik, guest star, hingga pihak UM yang telah mengizinkan penggunaan teras untuk kegiatan DFC kali ini. Dalam kegiatan DFC, HMD TEP juga berkolaborasi dengan beberapa komunitas mahasiswa bahkan hingga lintas jurusan yang terhimpun dalam konser amal. “Kegiatan ini menjadi salah satu gebrakan besar yang telah kami (HMD TEP) lakukan selama bulan Ramadan, biasanya kami menjalankan SOTR dan kali ini kami mencoba hal baru yang dapat dirasakan oleh banyak orang, baik dalam kegiatan konser amal, bagi takjil, dan donasi,” pungkas Hilman. Rengga

Suasana Pameran Pascadiklat Himafo ‘The Precious’

Bingkai Makna dalam Pameran Pascadiklat HIMAFO

Mengusung tema “The Precious”, Himpunan Mahasiswa Pecinta Fotografi Universitas Negeri Malang (Himafo UM) menggelar Pameran Pascadiklat 38 selama 3 hari (25-27/03). Pameran yang berlokasi di Gedung Dewan Kesenian Malang (DKM) ini menyuguhkan 64 karya fotografi hasil bidikan 23 anggota angkatan 38 Himafo. Alasan dipilihnya tema “The Precious” ialah karena para anggota Himafo ingin membingkai hal yang menurut mereka berharga melalui jepretan kamera. Berbagai hal berharga tecermin dalam hasil fotografi yang tidak hanya berupa manusia, hewan, tumbuhan, ataupun benda dan suasana yang kasat mata, tetapi juga objek mikroskopis yang unik dan tidak biasa.

Pameran dibuka pada Jumat petang (25/03) dan acara pembukaan juga disiarkan langsung melalui akun Instagram Himafo. Selain acara pembukaan, hari pertama pameran juga dimeriahkan oleh talk show bertajuk “Eternalize the Precious Things” dengan narasumber yang ahli di bidang newborn photography, Cak So. Pada hari kedua (26/03), pameran dibuka mulai pukul 9 pagi dan pada malam hari UKM Opus hadir untuk memeriahkan suasana dengan pertunjukan musik. Hari ketiga sekaligus terakhir (27/03) ditutup dengan sarasehan atau bedah karya. Dalam acara tersebut, para pengkarya atau pembuat karya mempresentasikan karya fotografi mereka. Terdapat pula sesi tanya jawab dengan harapan para pengkarya mendapatkan timbal balik atas karya mereka supaya dapat memperbaiki kerja mereka di lain waktu.

Pameran Pascadiklat Himafo 38 dibuka untuk umum, sehingga masyarakat luas bisa menikmati beragam karya fotografi yang memanjakan mata. Pengunjung juga dapat berinteraksi dengan para pengkarya untuk berdiskusi mengenai fotografi. Bagi para pengunjung yang ingin mengabadikan momen, mereka dapat berpose di photobooth yang tersedia. Selain itu, pengunjung dapat menuliskan kesan dan pesan dan menempelkannya di papan yang disiapkan. Tak hanya itu, pengunjung pun dapat memilih karya fotografi favorit mereka. Pengkarya dengan hasil fotografi yang paling banyak dipilih mendapatkan penghargaan sebagai bentuk apresiasi karena karya mereka mampu mengambil hati banyak pengunjung.

“Daya tarik pameran ini ialah banyak hiburan dan edukasi mengenai fotografi yang dapat dinikmati pengunjung maupun pengkarya. Selain itu, pameran ini juga menjadi ajang memperluas relasi karena banyak komunitas fotografi yang datang,” jelas Tito Panji Leksono selaku ketua pelaksana. Mahasiswa jurusan Administrasi Pendidikan tersebut menambahkan, beragam karya fotografi yang dipamerkan sudah melalui proses pengecekan oleh tiga kurator yang ahli. Oleh karena itu, karya-karya terpilih tersebut sangat layak dijadikan inspirasi dan referensi fotografi, baik bagi fotografer amatir maupun profesional.

Suka-duka dalam menyiapkan pameran tentunya dirasakan oleh para panitia. Halangan terbesar menurut Tito ialah pada proses persiapan karya. “Ada beberapa karya yang terlambat dicetak karena awalnya kurator kami kurang menyetujui karya tersebut untuk ditampilkan,” terang mahasiswa angkatan 2021 tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa proses seleksi karya memang berjalan cukup alot demi ditampilkannya karya-karya yang unggul. Kendati demikian, Tito dan kawan-kawan tetap menikmati proses persiapan pameran karena sejatinya pameran ini merupakan langkah awal bagi mereka untuk lebih mendalami fotografi. “Kita perlu belajar dari kesalahan karena pengalaman adalah guru yang paling baik. Ke depannya, semoga kami dapat menyiapkan karya lebih awal dan lebih baik dari kali ini,” pungkas Tito. Zahirah

This article is from: