15 minute read

SEPUTAR KAMPUS

Next Article
SEPUTAR KAMPUS

SEPUTAR KAMPUS

Pemberian Penghargaan Silver Winner Kategori InMA kepada Majalah Komunikasi

Majalah Komunikasi UM Raih Juara di Kelas Baru

Advertisement

Beberapa bulan yang lalu, kabar gembira datang dari Majalah Komunikasi UM. Pasalnya, tepat pada tanggal 29 Maret 2022 lalu, Majalah Komunikasi UM berhasil menyabet penghargaan baru yang menandakan bahwa Majalah Komunikasi telah naik peringkat dari penghargaan-penghargaan yang telah diraih sebelumnya. Penghargaan baru yang dimaksud ini adalah Silver Winner kategori InMA (Indonesia Inhouse Magazine Awards).

“Penyelenggaraannya di tahun 2021 itu secara online, tapi kita menerimanya di tahun 2022,” ujar Bapak Djajus selaku Wakil Ketua Majalah Komunikasi UM. Ajang kompetisi majalah tersebut diselenggarakan di Jogja National Museum, Yogyakarta. Pada saat itu, perwakilan dari Majalah Komunikasi yang datang menghadiri acara tersebut adalah Bapak Djajusman Hadi dan M. Izam Masroir, yang merupakan salah satu Tim Penyunting dan Reporter Majalah Komunikasi UM.

Piala InMA yang diperoleh Majalah Komunikasi UM dikatakan “prestasi baru” karena pada tahun-tahun sebelumnya Majalah Komunikasi UM selalu meraih piala pada kategori ISPRIMA. Pada kategori InMA ini, Majalah Komunikasi UM bersaing dengan Majalah BUMD dan BUMN. Majalah yang diserahkan pada ajang tersebut adalah Majalah Komunikasi Edisi 332 yang bertajuk mengenai penghentian eselonisasi dan muncul pejabat fungsional baru, yang mana tajuk tersebut merupakan ide dari Bapak Djajusman Hadi.

“Majalah Komunikasi UM sudah naik peringkat di kategori InMA, karena Majalah Komunikasi sudah dibuang di ISPRIMA,” papar Bapak Djajusman dalam mendeskripsikan suasana Majalah Komunikasi saat ini. Meningkatnya prestasi Majalah Komunikasi UM dari kategori ISPRIMA (Indonesian Students Print Media Awards) menuju InMA ini dikarenakan kualitas Majalah Komunikasi UM yang selalu unggul jika dikategorikan dalam tingkatan ISPRIMA. Maka dari itu, Majalah Komunikasi UM sudah tidak layak dikategorikan dalam tingkatan ISPRIMA. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan selalu mendapat piala setiap tahunnya, mulai dari tahun 2014 hingga 2019. Penganugerahan InMA pada bulan Maret tersebut merupakan implementasi dari ajang yang diselenggarakan pada tahun 2021 lalu.

Sepanjang perjalanannya dalam mengikuti kompetisi majalah tersebut, Majalah Komunikasi telah mendapat 7 penghargaan, di antaranya adalah Bronze Winner ISPRIMA 2014, Gold & Sliver ISPRIMA 2016, Bronze Winner ISPRIMA 2017, Bronze Winner ISPRIMA 2018, Silver Winner ISPRIMA 2019, dan Silver Winner InMA 2021.

Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh SPS tersebut diadakan secara berkala setiap tahunnya. Tujuan diadakannya ajang bergengsi ini adalah untuk memfasilitasi perusahaan dan perguruan tinggi media tanah air atas visualisasi sampul muka (cover) majalah dan koran terbaik. Pada tahun 2019 dan 2020, ajang ini sempat ditiadakan karena pandemi. Untuk tahun 2022 ini, kabarnya ajang tersebut akan diselenggarakan pada bulan November mendatang.

Sebelum mengakhiri kegiatan wawancara pada hari itu, Bapak Djajus berpesan pada kita semua. Beliau mengatakan bahwa kita disarankan untuk menulis karya, karena dengan menulis maka sejarah akan mencatat keberadaan kita. Elsya

Suasana Pameran Biusiklus, Art Toys ‘Foo’ yang telah Diwarnai

Pameran Biusiklus 2022 UKM Sanggar Minat UM, Sukses Membius Siklus

Sanggar Minat Universitas Negeri Malang (Samin UM) tidak henti-hentinya menciptakan ide cemerlang melalui kegiatan yang telah dirancang. Hal tersebut dibuktikan dengan terselenggaranya pameran art toys pertama yang diselenggarakan di Malang Raya. Pameran yang berlangsung selama tiga hari tersebut merupakan salah satu program kerja dari UKM Sanggar Minat UM yang berfokus untuk menggelorakan kembali eksistensi seni, desain, dan kerajinan kepada seluruh sivitas akademika UM dan masyarakat Kabupaten/Kota Malang. Pameran tersebut diberi nama Biusiklus.

Nama pameran Biusiklus terdiri atas dua kata, yakni bius dan siklus. Gabungan dua kata tersebut memiliki makna filosofis, yaitu mampu membius suatu siklus yang selalu membandingkan antara generasi tua dengan generasi muda. Makna filosofi tersebut diangkat sebagai sebuah cerminan orang tua yang cenderung memaksakan kehendak kepada buah hatinya. Seolah-olah masa depan seorang anak ada di tangan orang tuanya. Hal tersebut sudah tidak relevan di zaman ini, karena peluang pekerjaan yang semakin beragam bahkan ada juga pekerjaan-pekerjaan baru seiring perkembangan zaman. Pameran ini mengusung tema Intoleransi Antargenerasi yang berkolaborasi dengan Timeo.id sebagai fasilitator tempat penyelenggaraan di TIMEO Convention Hall, yang berlokasi di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Di sisi lain, studio Cycledelik memberikan materi terkait cara membuat art toys hingga proses pendistribusian art toys kepada seniman dan teman-teman dari UKM Sanggar Minat guna dipamerkan dalam pameran Biusiklus 2022.

“Melalui art toys yang digambarkan oleh tokoh Foo, yakni sejenis kura-kura, mampu merepresentasikan kondisi antargenerasi ditinjau dari siklus hidup kura-kura yang begitu panjang,” ungkap Vanessa Septi Dwi Anggraeni, ketua Pameran Biusiklus 2022.

“Dalam acara Biusiklus, partisipan dapat mewarnai tokoh Foo sesuai keinginan masing-masing. Partisipan yang berasal dari seniman, komunitas seni, dan masyarakat luas tersebut diharuskan telah membeli art toys bernama Foo seharga Rp175.000. Harga tersebut belum termasuk cat untuk mewarnai, karena kami ingin membebaskan partisipan untuk mewarnai karyanya sesuai imajinasi masing-masing,” tambah Nidaul Izzah Kamila, wakil ketua Pameran Biusiklus 2022.

Pembukaan pameran art toys Biusiklus pada hari pertama dimulai dengan acara opening toys exhibition, performance art, dan music acoustic. Pengisi acara pada performance art adalah Kak Tomi dari Komunitas Seni Universitas Merdeka Malang berkolaborasi dengan Kak Memet dari jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang. Sementara itu, pengisi acara pada music acoustic dimeriahkan oleh salah satu penyanyi terkenal di Kota Malang, yakni Kak Daisy.

Pada hari kedua, acara dimulai dengan bincang seni atau ngobrol santai antar seniman bersama para pemateri, yakni Kak Rino dari Cycledelik dan Kak Eeng dari Studio Engon. Acara bincang seni tersebut mengulas tentang sejarah, cara membuat, hingga cara memasarkan art toys sebagai media yang digunakan untuk pameran Biusiklus 2022. Bahan utama pembuatan art toys yang berjuluk Foo adalah dari clay. Lalu, art toys tersebut diperbanyak dengan bahan yang terbuat dari campuran resin dan katalis dengan cetakan yang dibuat oleh panitia acara. Pameran Biusiklus juga menampilkan karya gambar digital 2 dimensi yang juga mengangkat tokoh Foo, sehingga mampu menambah daya tarik pengunjung di era digital ini.

Pada hari ketiga, acara ditutup oleh penampilan sketch jamming dan music acoustic. Pada acara sketch jamming, seluruh pengunjung dan panitia akan bersama-sama menggambar karakter tokoh Foo sesuai imajinasi masing-masing di atas media kertas HVS. Bagi pengunjung yang berkenan mengabadikan momen di pameran Biusiklus 2022, panitia akan memilih unggahan pengunjung secara acak untuk mendapatkan door prize menarik.

“Setelah acara ini berakhir, diharapkan antara generasi tua dan generasi muda agar lebih saling menghargai dan mendukung setiap keinginan positif yang akan diraih agar kehidupan ini senantiasa berjalan dengan harmonis dan damai,” tutur Vanessa Septi Dwi Anggraeni, ketua Pameran Biusiklus 2022.

Melihat antusias pengunjung Pameran Biusiklus yang tinggi, semakin menggugah semangat panitia acara dari Samin UM untuk terus meningkatkan kualitas dan inovasi di acara pameran berikutnya. Tidak hanya itu, dukungan secara finansial maupun non-finansial sangat dibutuhkan demi kesuksesan dan meningkatkan kualitas kemasan acara pameran agar lebih membius siklus di Kota Malang. Pameran seperti ini sangat layak diapresiasi oleh seluruh pihak yang terlibat. Oleh karena itu, partisipasi seluruh sivitas akademika UM dan masyarakat Kota Malang memiliki peranan yang penting pada acara Samin UM di tahun yang akan datang. Naufal

Kegiatan EKPKM melalui Pertemuan Zoom

P

EKPKM 2022: Gali Kreativitas Mahasiswa di Industri 4.0

ada 24 April 2022 lalu, telah dilaksanakan acara yang digelar oleh Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa HMD EKP UM. Acara yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom ini bernama EKPKM. Kompetisi EKPKM merupakan singkatan dari Ekonomi Pembangunan Kompetisi Mahasiswa. EKPKM tahun ini mengambil tema ‘optimalisasi peran kolaboratif mahasiswa dengan inovasi dan kreativitas dalam ekonomi kreatif digital sebagai upaya menghadapi revolusi industri 4.0’. Juri dalam kegiatan ini ialah Bapak Magistyo Purboyo Priambodo, S.E., M.E., Ibu Ermita Yusida, S.E., M.E., dan Bapak Putra Hilmi, S.Pd., M.Pd.

Acara ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menstimulasi mahasiswa Departemen Ekonomi Pembangunan untuk berprestasi dalam bidang penalaran sekaligus memberikan insentif untuk mengikuti kompetisi yang lebih besar lagi. Hal ini merupakan perwujudan atas kesadaran bahwa diperlukan adanya kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan sekitar melalui kreativitas dan inovasi. Karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa dalam kompetisi ini diharapkan dapat memberikan dampak yang besar bagi peningkatan prestasi mahasiswa EKP dan dapat menghadirkan produk yang mampu diterapkan di masyarakat. Dengan demikian, diharapkan pula kegiatan ini mampu menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk menjadi bagian dalam agent of chance.

Kompetisi yang dibuka sejak 5 April hingga babak akhir yang dilaksanakan pada 24 April ini berjalan lancar dengan total peserta yang berkompetisi adalah sebanyak 18 peserta. Peserta kegiatan ini merupakan mahasiswa jurusan EKP FEB UM. Selain itu, kelancaran acara ini tentunya juga dibantu oleh 10 panitia yang tergabung dalam HMD EKP UM. Perencanaan dari pihak panitia sejak bulan Maret hingga pelaksanaannya pada bulan April ini mampu dijalani dengan sangat baik. Selain itu, kendala yang ada juga mampu diatasi oleh kerja sama yang baik dari para panitia.

Pada akhirnya, kompetisi ini dimenangkan oleh tim Growithus sebagai juara 1, tim Saku Masjid sebagai juara 2, dan tim Althus Cap sebagai juara 3. Tim pemenang dalam kompetisi EKPKM ini diberi kesempatan untuk didelegasikan pada kegiatan yang lebih besar, yakni LKTIN pada bulan Agustus mendatang. Melalui kesempatan ini, penyelenggara berharap mampu membuka peluang bagi mahasiswa Departemen EKP untuk berkompetisi di kancah yang lebih besar lagi. Dengan demikian pula, mereka akan mampu menggali prestasi yang lebih baik lagi di masa mendatang.

Langkah yang diinisiasi oleh Departemen EKP ini merupakan langkah awal yang baik dalam menggali potensi mahasiswanya agar mampu berkompetisi dalam berbagai kancah perlombaan, salah satunya adalah dalam perlombaan karya tulis ilmiah. Langkah ini juga diharapkan dapat memberi pandangan kepada departemen lainnya untuk dapat senantiasa berkompetisi dan berprestasi melalui penggalian bakat mahasiswa internal Departemennya. Sebagai hasilnya, langkah seperti ini akan dapat mendukung kemampuan mahasiswa, terutama dalam dunia tulis menulis dan penggagasan ide.Nuriyatul

Di Balik Keberhasilan UM Menjuarai POMPROV I JATIM 2022

Universitas Negeri Malang (UM) sukses menjadi tuan rumah sekaligus juara umum dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Timur. Dengan raihan 100 mendali dari 14 cabang olahraga yang terdiri dari 44 emas, 23 perak dan 33 perunggu membuat UM mengungguli 124 perguruan tinggi lainnya. UM menurunkan 246 atlet dari total 3.054 atlet untuk 14 cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang POMPROV tersebut.

Keberhasilan menjadi juara umum ini tidak terlepas dari dukungan seluruh warga Universitas Negeri Malang, baik secara langsung maupun dalam bentuk lainnya. Ketua BAPOMI sekaligus Wakil Rektor III Universitas Negeri Malang, Dr. Mu’arifin M.Pd., menyatakan bahwa UM sangat intensif dalam melakukan fasilitasi, motivasi, dan pembinaan atlet mahasiswa yang telah dipersiapkan untuk mengikuti ajang-ajang olahraga. Selain itu, mahasiswa yang berhasil menorehkan medali mendapatkan apresiasi dari pihak Universitas Negeri Malang. Dr. Mu’arifin M.Pd. berharap rekognisi yang didapatkan mahasiswa karena telah mengharumkan nama kampus akan dipermudah dalam wujud pelayanan khusus, seperti dispensasi dan jam perkuliahan yang khusus juga.

Faktor lain yang mendukung kesuksesan UM dalam menjadi tuan rumah dan juara umum adalah persiapan yang matang. “Kita sosialisasikan kepada seluruh sivitas Universitas Negeri Malang bahwa akan diadakan POMPROV pada tanggal 20 hingga 30 Maret,” ujar Dr. Mu’arifin M.Pd. Kemudian, UM melakukan pembinaan kepada atlet yang akan bertanding dengan melakukan pemantauan intensif serta dibantu UKM dan ORMAWA terkait. Selain itu juga, UM membentuk tim khusus untuk mengikuti ajang POMPROV ini.

Tim khusus UM untuk ajang POMPROV dibagi menjadi dua tim, yakni tim pemenangan dan tim penyelenggara. “Tim pemenangan dibentuk supaya bagaimana kita bisa memenangkan POMPROV tahun ini,” ujar Ketua BAPOMI Jawa Timur itu. Lalu, tim penyelenggara bertugas untuk mempersiapkan cabang olahraga yang sudah dipilih oleh pihak POMPROV, yaitu cabang olahraga renang, bola voli, dan atletik. Dengan persiapan tersebut, sivitas UM terbilang sukses menjadi tuan rumah cabang olahraga yang dipilih sekaligus menjadi juara umum. Pematuhan protokol kesehatan juga tidak luput diperhatikan oleh pihak UM. Protokol kesehatan tetap mengacu kepada anjuran pemerintah, seperti memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan yang berlebihan, dan mencuci tangan.

Menurut Dr. Mu’arifin, M.Pd. faktor yang membuat UM sangat mendominasi dalam ajang POMPROV ini adalah kebersamaan, daya juang yang tinggi, dan sinergi semua unit yang terkait.

Atlet UM untuk POMPROV Jatim

Dr. Mu’arifin, M.Pd., Wakil Rektor III UM

Perolehan Medali pada POMPROV Jatim

Dengan demikian, faktor-faktor tersebut membuat seluruh temanteman mahasiswa menjadi serentak, harmonis, dan selaras dalam rangka menyukseskan pagelaran POMPROV tahun ini. Pramudya

Tingkatkan Kapasitas Organisasi, UM Rangkaian Kegiatan PPK ORMAWA 2022 Lakukan Seleksi Proposal PPK Ormawa

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) memberi kesempatan kepada Perguruan Tinggi di lingkungan Kemendikbudristek untuk mengusulkan proposal Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). Kesempatan ini diberikan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang berkarakter unggul, berbudaya akademik, kolaboratif, dan kompetitif. Selain itu, kesempatan ini juga diberikan untuk meningkatkan kualitas Ormawa sekaligus mengembangkan soft skills dan kompetensi mahasiswa, seperti kemampuan berorganisasi, penguatan karakter Pancasila, bela negara, cinta tanah air dan kebangsaan, kepemimpinan, dan bekerja sama (team work). “Program ini akan terus ditingkatkan kualitasnya agar dapat lebih memberikan motivasi dan menumbuhkan kepedulian mahasiswa dalam implementasi bela negara dan menumbuhkan cinta tanah air,” terang Bapak Fauzan.

Pada tahun ini, PPK Ormawa mengusung tema “Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan Guna Mewujudkan Capaian Kompetensi Pembelajar Abad 21 untuk Kesejahteraan Masyarakat”. PPK Ormawa merupakan sebuah program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh organisasi kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswaan yang dimaksud adalah organisasi kemahasiswaan resmi yang ada di perguruan tinggi di lingkungan Kemdikbudristek yang dibuktikan dengan Surat Keputusan Pimpinan Perguruan Tinggi. Ormawa akan berperan dalam memimpin dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjawab tantangan global secara bertanggung jawab dan kreatif, dengan semangat menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta peduli pada kepentingan masyarakat dengan mengajak peran serta mereka.

PPK Ormawa UM 2022 dilaksanakan pada April-November 2022, mulai dari sosialisasi hingga penyusunan laporan akhir sebagai tahap final dari kegiatan ini. PPK Ormawa UM 2022 dikoordinasikan oleh Tim PPK Ormawa yang berada di bawah koordinasi langsung dengan WR III dan Dirjen Kemahasiswaan UM. Dalam kegiatan kali ini, UM mengambil 14 sub-proposal dari Ormawa. Program yang diusung harus sesuai dengan permasalahan di desa tersebut, dalam artian masalah yang jika tidak segera diselesaikan akan berdampak tinggi. Dalam satu tim Ormawa terdiri dari maksimal 15 orang beserta Dosen Pembimbing, dengan minimal 2 angkatan dan 2 prodi yang berbeda. “Kegiatan PPK Ormawa UM 2022 kali ini dilaksanakan secara daring, dan pengumpulan proposal melalui website https://php2d.kemdikbud.go.id/list-proposal-ppk,” tambah Bapak Fauzan.

“Secara umum, kegiatan PPK Ormawa bertujuan untuk meningkatkan kinerja perguruan tinggi dalam memperkuat kapasitas Ormawa agar mampu menjadi Organisasi Kemahasiswaan yang kompeten, modern, berkarakter dan cinta tanah air,” tambahnya. Manfaat PPK Ormawa sendiri yaitu untuk meningkatkan kapasitas Organisasi Kemahasiswaan untuk menjadi organisasi yang berkarakter Pancasila, berprinsip bela negara, menjadi inisiator pembangunan, serta meningkatkan kompetensi soft skills mahasiswa; meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam hal kepemimpinan, kerja sama tim, kepedulian sosial, kemampuan berpikir kritis, kreatif, penyelesaian masalah, komunikasi, kolaborasi, dan berliterasi teknologi informasi; dan menginisiasi kemajuan wilayah desa/kelurahan di Indonesia sesuai topik yang dipilih.

Pemberian dana bantuan PPK Ormawa Tahun 2022 dilaksanakan dengan tiga skema yaitu, Merit System, Pembinaan Perguruan Tinggi, dan Afirmasi untuk Kepentingan Nasional. Pembiayaan program PPK Ormawa adalah pembiayaan yang diberikan ke PT pengusul yang kemudian perguruan tinggi akan menyalurkan dana tersebut ke setiap Ormawa yang sub-proposalnya lolos seleksi menerima pendanaan.

Tahun 2022 ini, UM berhasil meloloskan 4 proposal yang didanai, yakni “Revitalisasi Kawasan Eks-Lokalisasi Girun dalam Peningkatan Life Skill dan Budaya Religius Perempuan Desa Gondanglegi Wetan sebagai Knowledge Center Fungsi Keluarga” (BEM FMIPA), “Program Sekolah Perempuan ‘Omah Wadon’ sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Perempuan di Desa Wringinsongo Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang” (BEM UM), “Pemberdayaan Managerial Competencies Masyarakat Desa Sumber Brantas Batu dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Smart Tourism” (BEM FEB), dan “Bale (Bank Letong): Rumah Inovasi Pengolahan Limbah Kotoran Sapi sebagai Perwujudan Green Economy di Desa Samar, Pagerwojo, Tulungagung” (HMD Akuntansi). Selamat untuk UM! Ravika

Para Pelaksana Pergelaran Teater ‘Urip Iku Urup’, Poster Acara ‘Urip Iku Urup’

Urip Iku Urup: Revitalisasi Teater sebagai Sarana Pengembangan Kreativitas Mahasiswa

Kehidupan mahasiswa memang tak lepas dari berbagai hal yang berkaitan dengan kreativitas. Bahkan, pada zaman sekarang, kreativitas dinilai sebagai sebuah tuntutan wajib yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa. Kreativitas inilah yang menjadi gambaran untuk kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi mahasiswa (Ormawa) Fakultas Sastra UM kali ini. Acara yang bertajuk Urip Iku Urup merupakan sebuah kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Teater Sedunia. Memanfaatkan momentum yang pas, bertepatan dengan Hari Teater Sedunia, Ormawa Fakultas Sastra menyelenggarakan sebuah pergelaran seni. Pergelaran tersebut diisi oleh berbagai macam penampilan, di antaranya musikalisasi puisi, monolog, hingga pertunjukan musik.

Kegiatan kali ini merupakan acara yang kedua kalinya dilaksanakan. Awalnya, acara pergelaran ini merupakan sebuah kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa program studi Pendidikan Seni Tari, Musik, dan Drama pada tanggal 27 Maret 2019 di gedung C9 dengan membawakan judul Drama Tower. Serupa dengan kegiatan kali ini, acara Drama Tower juga diselenggarakan untuk memperingati Hari Teater Sedunia.

Pada tahun ini, mahasiswa Departemen Sedesa UM tersebut mencoba memberi warna baru dengan mengajak kerja sama BEMFA dan Himpunan Mahasiswa Departemen Fakultas Sastra untuk bergabung dalam kegiatan tersebut. Kolaborasi antara banyak pihak melahirkan tajuk Urip Iku Urup yang menjadi tema dalam berlangsungnya kegiatan kali ini.

Tentunya, kegiatan tersebut tidak lahir tanpa adanya sebuah alasan. Vakumnya kegiatan akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir menjadi alasan kuat kegiatan tersebut dilaksanakan. Setelah dua tahun vakum, baru tahun inilah kegiatan teater tersebut mampu diselenggarakan kembali.

Pergelaran Teater Urip Iku Urup diadakan untuk menjalin relasi antar-mahasiswa. Hal ini lahir karena kondisi para mahasiswa, terutama mahasiswa baru, yang dinilai belum banyak mengenal satu sama lain. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mencari atau melahirkan bibit-bibit mahasiswa drama, khususnya dari kalangan mahasiswa program studi Pendidikan Seni Tari, Musik, dan Drama. “Karena mahasiswa di angkatan 2020 dan 2021 tidak ada offering dramanya. Terakhir di angkatan 2019 yang ada mahasiswa dramanya,” ujar Yosin, Ketua Pelaksana Hari Teater Sedunia ketika diwawancarai oleh reporter Komunikasi pada Senin (18/04/2022).

Kegiatan pergelaran teater kali ini diselenggarakan pada tanggal 31 Maret 2022 di Sekretariat Ormawa Sastra, gedung B3. Dalam kegiatan kali ini, penonton dan penampil dibuka untuk umum. Penampil bebas dari mana saja, baik dari dalam maupun luar kampus. Penonton dan penampil yang terlibat pun beragam, didominasi dari dalam UM sampai dari luar kampus yang sengaja diundang. Dalam pelaksanaannya, acara berlangsung dengan lancar. Koordinasi yang baik antarpanitia menjadi kunci dalam keberhasilan terselenggaranya kegiatan kali ini. Rayhan

This article is from: