4 minute read

CERITA MEREKA

Next Article
PUISI

PUISI

Yongki Teguh Setiaji saat Menerima Penghargaan Pilmapres 2022

Yongki, Mahasiswa Berprestasi Fakultas Ekonomi Bisnis UM: Kegagalan Menjadi Motivasi

Advertisement

Kegagalan awal yang dihadapinnya tidak membuat ia berhenti terus melangkahkan kakinya demi cita-cita dan impiannya. Yongki Teguh Setiaji sosok mahasiswa berprestasi (Mawapres) yang sering disapa Yongky, ia merupakan pemuda Banyumas Jawa Tengah peraih mahasiswa berprestasi fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Negeri Malang. Salah satu mahasiswa berprestasi yang pernah mengalami kegagalan saat mengikuti seleksi mahasiswa berprestasi tahun 2021. Kegagalan tersebut yang mendorong dan memotivasinya tertantang untuk mendaftar seleksi mahasiswa berprestasi UM tahun 2022, “Sebenarnya yang melatarbelakangi saya mengikuti kegiatan pilmapres adalah kegagalan saya pada saat mendaftar pilampres tahun 2021. Waktu itu saya gagal ditingkat fakultas, sehingga pada tahun 2022 dengan dorongan dari orang di sekitar saya akhirnya saya memberanikan diri untuk mendaftar pilampres dan alhamdulillah lolos sampai tingkat universitas dan menjadi mawapres 2 program sarjana” ujar Yongki.

Perasaan yang ia rasakan saat dinobatkan menjadi Mawapres 2 program sarjana sangat bersyukur dengan langkahnya yang berhasil mencapai mimpi dan cita-citanya. Selain perasaan syukurnya, ia juga telah memikirkan langkah besar yang harus dihadapi nantinya, “Perasaan setelah mengetahui hal tersebut tentunya sangat bersyukur dan tidak menyangka. Bahkan untuk masuk ke tahap universitas sudah luar biasa bagi saya, apalagi ditemukan dengan mawapres dari fakultas lain yang sangat luar biasa. Akan tetapi, menjadi pemuncak di acara bergengsi pilmapres adalah suatu tanggung jawab besar, bagaimana kita sebagai seorang mahasiswa berprestasi agar bisa terus menginspirasi, maka dari itu harus senantiasa belajar dan tidak cepat puas dengan apa yang sudah kita capai atau miliki”, ucapnya. Tetapi, dibalik kesuksesannya ada perjuangan keras dan perjalanan yang panjang dimulai dari seleksi pertama ditingkat fakultas diharuskan menjadi 3 terbaik di fakultas. Setelah itu, calon mahasiswa berprestasi dapat melanjutkan ke tahap universitas. Di tingkat universitas, seleksi yang dihadapinya seleksi administrasi, wawancara bahasa lnggris, tes tulis bahasa inggris, tes tulis, dan wawancara wawasan kebangsaan, wawancara prestasi unggulan, tes kepribadian dan leaderless group discussion (LGD), dan presentasi karya tulis ilmiah. Setelah melalui tahapan itu, akan dipilih 10 besar yang berkesempatan mempresentasikan karyanya di hadapan juri di Graha Cakrawala. Setelah itu, di babak 5 besar terdapat sesi tanya jawab dengan dewan juri terkait beberapa pertanyaan general issue SDGs. Selain itu, kami juga diwajibkan untuk membuat video yang berisi perkenalan dan prestasi yang sudah diraih.

Perjalanan dan perjuangannya yang panjang hingga ia berhasil meraih mimpinya. Ia juga mempersiapkan diri dengan matang. Persiapan yang ia lakukan “Persiapan sebelum mengikuti ajang bergengsi ini tentu banyak sekali mulai dari memperbanyak prestasi, karir organisasi, publikasi, pengabdian masyarakat hingga program kampus merdeka. Selain itu yang tidak kalah penting adalah mental, karena harus siap dengan segala konsekuensi yang akan kita dapat, karena mental seorang juara adalah mereka yang siap menang dan kalah pada setiap situasi, karena menang yang sejati bukanlah hanya sekadar juara atau peringkat, melainkan proses yang kita jalani dalam mencapai apa yang menjadi tujuan kita”, tambahnya.

Semua mimpinya bermula dari ia melihat sosok mahasiswa berprestasi, ”Sebenarnya awal mula saya bermimpi menjadi seorang mawapres ketika saya masih menjadi mahasiswa baru, kala itu saya sedang jalan melewati asrama Lili, dan di pertigaan terdapat banner besar, yaitu foto mas Laksamana menjadi mawapres terinspiratif di tingkat nasional, dan waktu itu saya berkata di dalam hati “kapan ya aku jadi mawapres, semoga bisa seperti masnya”. Nah dari sinilah awal mula saya memiliki motivasi ingin menjadi seorang mahasiswa berprestasi. Kegiatan rutin yang saya lakukan untuk mencapai hal tersebut adalah mengikuti berbagai perlombaan, dan mencari berbagai pengalaman bersama dosen”, Yongki menceritakan awal mulanya ia terinspirasi menjadi sosok mawapres.

Motivasi terbesarnya ialah dirinya sendiri karena ia berhasil melewati tantangan dan kendala ekonomi selama proses perkuliahan sebelum dinobatkan menjadi mahasiswa berprestasi

UM, “Sosok yang memotivasi saya adalah diri saya sendiri. Saya sadar bahwa saya kuliah di Universitas Negeri Malang tidak membayar sama sekali, karena saya merupakan mahasiswa Bidikmisi, sehingga saya sadar saya harus membalas bagaimana atas kebaikan ini. Terlebih saya berasal dari keluarga yang tidak mampu, itu menjadi semangat saya untuk menunjukkan bahwa orang-orang seperti kami juga pantas dan bisa berprestasi seperti orang lain. Maka dari itu, saya memiliki semangat dan motivasi yang kuat untuk selalu mengembangkan setiap potensi dan memanfaatkan setiap peluang yang ada”, ujarnya.

Yongki juga sangat aktif mengikuti berbagai kejuaraan lomba dan organisasi selama ini. Organisasi yang ia ikut organisasi di Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi FEB UM, anggota divisi akademik, kepala divisi akademik, Ketua Komisi bidang Konstitusi dan Agitasi yang bertugas sebagai perumus & pengawas peraturan perundang-undangan FEB, anggota Ikatan Mahasiswa Berprestasi UM, dan menjabat sebagai Koordinator Divisi Bidang Penelitian dan Inovasi. Kejuaran dari berbagai perlombaan karya tulis ilmiah (KTI), ia menjuarai lebih dari 10 kejuaraan nasional bidang KTI. Selain itu ia juga memiliki publikasi nasional dan internasional dan lebih dari 10 Hak Kekayaan Intelektual. Disamping itu, ia juga aktif menjadi menulis dan berhasil memiliki Buku ber-ISBN dan berpengalaman menjadi research assistant dosen akuntansi, “Setelah saya menjadi juara pilampres saya juga telah menjuarai beberapa perlombaan karya tulis ilmiah tingkat nasional diantaranya juara 1 LKTIN Universitas Negeri Semarang 2022 dan National Accounting Paper Competition 2022”, tambahnya.

Sebelum perbincangan antara Kru dengannya, Yongki menyampaikan dan menutup dengan membagikan tips sekaligus triks agar berhasil menjadi seorang Mawapres, “Tips dan Trik menjadi seorang mahasiswa berprestasi versi saya adalah selain harus memperbanyak kejuaraan, publikasi, skill bahasa inggris tapi yang paling penting adalah kita harus fokus pada kelebihan yang ada pada diri kita. Jangan fokus pada kelebihan orang lain, karena kita memiliki keunggulan sesuai bidang masing-masing. Yang terpenting adalah jangan cepat puas dan terus belajar, selain itu kita harus menikmati setiap proses yang kita lalui, bisa jadi proses kita berbeda ataupun sama dengan orang lain, akan tetapi pelajaran yang kita dapat pastilah berbeda. Jadi harus tetap semangat, berprestasi, dan terus menginspirasi. Salam Mahasiswa Berkinerja Unggul”, tutupnya. Nurul

Yongki dan Penghargaan yang Diterimanya

Yongki Beserta Para Juara Pilmapres 2022

This article is from: