10 minute read

SEPUTAR KAMPUS

Next Article
UP TO DATE

UP TO DATE

Potret Bersama Para Peserta Spionduty Basketball Championship 2022

Spionduty Basketball Championship 2022 Bangun Semangat Positif

Advertisement

S

pionduty Basketball Championship (SBC) 2022 merupakan kompetisi basket yang diadakan oleh BEM FIP Universitas Negeri Malang (UM). Kompetisi basket ini dilaksanakan pada tanggal 5—6 Juni 2022 di gedung D6 FIP UM. Terdapat dua kategori yang dipertandingkan pada kompetisi ini, yakni ajang 3 on 3 dan 3 point contest dengan menggunakan format sistem gugur. Ade Ryan Firdaus, ketua pelaksana kompetisi ini, mengatakan bahwa jumlah peserta Spionduty Basketball Championship 2022 adalah sebanyak 200 peserta yang terdiri dari 50 tim (40 tim putra dan 10 tim putri). Hal tersebut membuktikan bahwa adanya antusiasme yang luar biasa dari seluruh peserta untuk mengikuti ajang Spionduty Basketball Championship 2022 ini. “Selain warga UM, Spionduty Basketball Championship 2022 juga diikuti oleh kalangan umum yang tersebar di beberapa wilayah sekitar Malang, seperti Pasuruan, Surabaya, Lamongan, Tulungagung, Mojokerto, Banyuwangi, dll.,” ujar Ade Ryan.

Pendaftaran Spionduty Basketball Championship 2022 dilaksanakan selama bulan Mei. Ketua pelaksana Spionduty Basketball Championship 2022 memaparkan bahwa tahapan pendaftaran kompetisi ini dimulai dari pendataan peserta melalui Google form. Kemudian, peserta wajib menyertakan scan KTP/KTM dan bukti transfer biaya pendaftaran. Biaya pendaftaran bagi warga UM adalah sebesar Rp.125.000 dengan melampirkan KTM UM untuk seluruh anggotanya. Sementara itu, biaya pendaftaran untuk peserta umum ialah sebesar Rp.150.000 dengan melampirkan KTP seluruh anggotanya. Ada pula persyaratan lain yang harus dipenuhi peserta, yakni sudah melaksanakan vaksinasi sebanyak dua kali, mengikuti akun media sosial Spionduty, serta menyerahkan data diri seluruh anggota tim.

Pemenang Spionduty Basketball Championship 2022 untuk kelompok putra adalah Tim Hura-Hura A, sedangkan untuk kelompok putri adalah Tim Buocill. Pemenang mendapatkan reward berupa uang pembinaan, trofi, dan sertifikat. Ade Ryan Firdaus selaku ketua pelaksana menambahkan, tujuan penyelenggaraan Spionduty Basketball Championship 2022 adalah untuk membangun semangat yang positif, serta memupuk, menyalurkan, dan meningkatkan bakat minat mahasiswa UM dan kalangan umum. Selain itu, kompetisi ini merupakan angin sejuk bagi seluruh warga UM akan pertandingan olahraga yang telah vakum selama 2 tahun akibat pandemi. Hal tersebut terbukti dari semangat warga UM untuk mengikuti kompetisi dan memberi dukungan kepada tim yang bermain di ajang Spionduty Basketball Championship 2022. Dengan antusiasme yang besar ini, panitia SBC 2022 juga berharap bahwa event ini akan menjadi event tahunan yang lebih seru dan lebih baik lagi ke depannya. Pramudya

Seputar Kampus Tekad UM Raih 3 Besar PIMNAS Ke-35 2022

Kegiatan Koordinasi Proposal PKM Lolos Pendanaan 2022

Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) menjadi salah satu ajang bergengsi bagi seluruh sivitas akademika di universitas seluruh Indonesia, termasuk Universitas Negeri Malang (UM). Pada tahun 2021 yang lalu, UM berhasil meloloskan sebanyak 127 tim di tahap pendanaan sekaligus mengukuhkan diri sebagai peringkat 8 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Tidak sampai di situ saja, UM juga berhasil melesatkan prestasinya hingga mampu bertengger di peringkat 5 pada ajang PIMNAS ke-34 tahun 2021 dengan perolehan 3 medali setara emas, 1 medali setara perak, 2 medali setara perunggu, dan 2 juara favorit pada kategori presentasi. Ajang tersebut merupakan tahap akhir dari seluruh proses seleksi di ajang PKM. Usaha UM dalam menangani mahasiswa yang akan berlaga di ajang PKM maupun PIMNAS patut diacungi jempol. Pasalnya, UM memiliki prestasi yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pencapaian tersebut mampu menjadi cambuk bagi seluruh mahasiswa UM dalam meningkatkan kualitas ide-ide kreatif agar meraih prestasi terbaik dalam bidang penalaran atau kepenulisan, khususnya pada ajang PKM maupun PIMNAS.

Pada tahun 2022, UM mencanangkan mampu meraih peringkat 3 besar pada ajang PIMNAS ke-35 dengan berbekal pengalaman dalam membimbing dan memfasilitasi mahasiswa pada ajang PKM tahun sebelumnya. Konsistensi tim PKM UM pada tahun ini masih menduduki peringkat 8 sebagai peserta lolos pendanaan dari Kemendikbud RI dengan perincian 14 proposal PKM Kewirausahaan (PKM-K), 3 proposal PKM Karsa Cipta (PKM-KC), 1 proposal PKM Penerapan Iptek (PKM-PI), 3 proposal PKM Pengabdian Masyarakat (PKMPM), 2 proposal PKM Riset Eksakta (PKM-RE), dan 5 proposal PKM Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH). Proposal-proposal yang lolos tersebut berasal dari delegasi terbaik di berbagai fakultas, antara lain 7 proposal dari FMIPA, 5 proposal dari FIS, 4 proposal dari FS, 4 proposal dari FT, 4 proposal dari FIP, 2 proposal dari FIK, 1 proposal dari FE, dan 1 proposal dari FPsi.

“Dengan catatan jumlah tim PKM UM 2022 yang lolos pendanaan sebanyak 28 tim. Saya tidak merasa pesimis, tetapi saya merasa punya kesempatan untuk lebih intensif membina ke-28 tim yang lolos pendanaan tersebut dengan berbagai fasilitas yang telah disiapkan oleh UM melalui PKM Center UM. Salah satunya, pada siang ini kami (PKM Center UM) mengumpulkan tim yang lolos pendanaan untuk dibina lebih awal agar dapat melejitkan prestasi UM hingga memperoleh peringkat 3 besar di ajang PIMNAS ke-35. Jangan sampai kita merasa minder, karena UM mulai diperhitungkan di ajang PIMNAS sejak beberapa tahun lalu. PKM Center UM juga mengagendakan pertemuan secara rutin untuk membina tim PKM lolos pendanaan mulai di tingkat fakultas maupun universitas yang akan didampingi oleh dosen-dosen penalaran yang sudah ahli di bidang penulisan karya ilmiah,” tutur Dr. Heny Kusdiyanti, S.Pd., M.M., selaku Ketua Tim Penalaran UM.

Penguatan teori menjadi faktor penting dalam hal menguasai materi yang akan dipresentasikan pada tahap PKP2 sebelum dinyatakan lolos sebagai finalis PIMNAS ke35. Sebelum semua tim lolos pendanaan PKM 2022 dan mempresentasikan hasil realisasi proposal yang telah didanai, pihak PKM Center UM akan menyiapkan monev (monitoring dan evaluasi) internal UM sebagai simulasi ketika menghadapi tahap PKP2. Hal tersebut bertujuan untuk menyiapkan segala sesuatu yang kemungkinan terjadi pada saat tahap PKP2 berlangsung, meliputi persiapan produk final, materi pada salindia yang akan dipresentasikan, public speaking, pertanyaanpertanyaan yang mungkin akan ditanyakan oleh penguji, hingga penyiapan mental agar dapat meminimalisasi rasa grogi pada setiap anggota tim.

Pola pembinaan PKM untuk tim yang lolos pendanaan Kemendikbud pada tahun 2022, pada awal bulan Juni akan dilakukan pembinaan intensif setiap tim oleh PKM Center UM, pada pertengahan bulan Juni akan diadakan pemantapan ide oleh masingmasing fakultas, pada pertengahan bulan Juli akan dilaksanakan monev internal 1, dan monev internal 2 pada akhir bulan Agustus. PKM Center UM juga akan mengundang Reviewer Nasional Eksternal sebagai salah satu penguji pada saat monev internal 2 berlangsung. Pada bulan Agustus juga akan diadakan latihan presentasi sekaligus tanya jawab secara intensif selama satu minggu sekali yang diperuntukkan untuk masingmasing tim. Sementara itu, pada saat finalisasi, PKM Center UM mulai mempersiapkan untuk dilaksanakannya karantina yang diikuti oleh setiap tim lolos pendanaan PKM oleh Kemendikbud RI tahun 2022. Berbagai sarana dan prasarana penunjang suksesnya rangkaian agenda pembinaan PKM lolos pendanaan Kemendikbud RI telah disiapkan secara matang oleh PKM Center UM. Hal tersebut diharapkan mampu mencapai satu tekad untuk UM agar menjadi 3 besar dalam ajang PIMNAS ke-35 tahun 2022. Iringan konsistensi doa serta usaha keras seluruh tim PKM yang lolos pendanaan oleh Kemendikbud akan semakin memupuk jiwa kompetitif dalam benak setiap tim hingga mampu mewujudkan harapan seperti jargon tim PKM UM, yakni “UM bisa, UM jawara! Satu jiwa, untuk UM jadi juara!” Naufal Tahun 44 Juli - Agustus 2022 | 25

Potret 23 Mahasiswa Amerika bersama Perwakilan BIPA UM

BIPA FS UM Sambut 23 Mahasiswa Asal Amerika

Budaya dan bahasa Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi warga negara asing untuk dipelajari. Seiring dengan hal itu, pembelajaran budaya dan bahasa Indonesia bagi warga negara asing pun perlu ditingkatkan, salah satunya melalui program Critical Language Scholarship (CLS). CLS merupakan program pendalaman bahasa dan budaya yang intensif untuk mahasiswa Amerika Serikat. Program ini mencakup pengajaran bahasa intensif dan pengalaman pengayaan budaya terstruktur yang dirancang untuk mempromosikan penguasaan bahasa dengan cepat. CLS diinisiasi oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang bekerja sama dengan BIPA Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM).

CLS bertujuan untuk memperkenalkan budaya dan bahasa Indonesia di kancah internasional. Selain itu, program CLS juga dibuat untuk memperbanyak jumlah warga Amerika Serikat yang bisa berbahasa Indonesia. Mekanisme terstruktur dari program ini ialah pihak Amerika Serikat bekerja sama dengan BIPA FS UM, kemudian melakukan seleksi untuk mahasiswa Amerika Serikat yang terdiri dari seleksi akademik, keseimbangan gender, keseimbangan representasi daerah, dan lainnya.

Program ini sudah diadakan sejak tahun 2010 dan selalu digelar setiap tahunnya pada waktu musim panas Amerika. Saat terjadi pandemi di tahun 2020 dan 2021, CLS dilaksanakan secara daring. Kemudian, di tahun 2022 ini, CLS kembali dilaksanakan secara luring. CLS 2022 akan dilaksanakan pada 16 Juni—10 Agustus 2022. Sementara itu, pembukaannya dilaksanakan pada 20 Juni 2022 di Aula Fakultas Sastra Gedung D14 lantai 2. Acara pembukaan tersebut dihadiri oleh Institute Director of CLS Indonesia, Koordinator Mahasiswa CLS, Kasubbag Fakultas Sastra, pengajar, mitra bahasa, staf BIPA FS UM, dan para mahasiswa program CLS. Dalam acara pembukaan ini, terdapat pertunjukan seni tari daerah, pertunjukan seni dangdut, dan juga pameran seni lukis batik yang dapat disaksikan oleh para mahasiswa CLS.

Tahun ini, terdapat 23 mahasiswa Amerika yang berkesempatan belajar budaya dan bahasa Indonesia melalui program CLS. Jam belajar para mahasiswa asing tersebut yaitu setiap hari Senin—Jumat pada pukul 08.00— 12.00 WIB di BIPA FS UM. Para mahasiswa akan belajar bahasa Indonesia di kelas dengan 3 pengajar di dalamnya. Untuk mempermudah, proses belajar mengajar ini dibagi ke dalam 5 kelas di antaranya Kelas Serunai, Kelas Gamelan, Kelas Sape, Kelas Kolintang, dan Kelas Sasando. Selain di dalam kelas, mahasiswa CLS juga dapat menerapkan pembelajaran bahasa Indonesia di luar kelas. Pembelajaran praktik bahasa Indonesia di luar kelas dilaksanakan setiap hari Senin dan Rabu pada pukul 14.00—16.00 WIB yang didampingi oleh 2 mitra bahasa. Dalam program ini, mahasiswa juga berkesempatan untuk mempelajari budaya Indonesia. Tahun ini, budaya yang dipelajari yaitu gamelan, tarian, dangdut, dan lukis batik. Mahasiswa dapat memilih salah satu budaya dan mengikuti kelas seni pilihan sesuai minat di hari Selasa dan Kamis pada pukul 14.00—16.00 WIB.

Dalam kurun waktu 2 bulan, para mahasiswa CLS tersebut diharapkan dapat lancar berbahasa Indonesia dan memiliki unggah-ungguh dalam berbahasa. “Secara budaya dapat diterima sesuai dengan unggah-ungguh berbahasa,” jelas Direktur BIPA UM, Dr. Gatut Susanto. Selain untuk menambah wawasan budaya dan bahasa, para mahasiswa CLS juga mendapatkan manfaat dalam hal transfer kredit nilai ketika mengikuti program ini. Di samping itu, bahasa Indonesia dapat menjadi penunjang karier mereka setelah lulus dari perguruan tinggi. Pak Gatut selaku perwakilan dari penyelenggara program CLS 2022 ini berharap agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar. “Tentu saya berharap program ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Kalaupun ada kendala, kendala tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Kita berharap kemampuan bahasa mahasiswanya meningkat dengan baik, lalu juga harapan untuk pengajar serta mitra bahasa dapat sehat selalu,” pungkasnya. Ravika

Pelaksanaan Seminar "Selasar" secara Daring

Upaya Sastra Jerman Kembangkan Pembelajaran Bahasa dan Sastra

Seminar Nasional Pembelajaran Bahasa dan Sastra (SELASAR) adalah seminar yang diadakan untuk membahas isu-isu hangat tentang pembelajaran bahasa dan sastra secara meluas. SELASAR kali ini telah menginjak tahun ke-6 sejak kegiatan SELASAR I yang dilaksanakan pada tahun 2017. SELASAR VI dapat dijadikan sebagai wahana akademisi dan praktisi bidang pembelajaran bahasa dalam berbagi pengalaman, baik yang didapatkan dari kegiatan penelitian maupun kajian-kajian teoretis tentang hal-hal yang terkait dengan pengajaran dan pembelajaran bidang bahasa, khususnya bahasa asing. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan dan keilmuan yang terkait dengan pengajaran dan pembelajaran di era Merdeka Belajar seperti saat ini, baik itu bagi para praktisi akademisi khususnya dosen, mahasiswa, dan pemerhati pendidikan maupun masyarakat umum. “Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi wahana edukasi yang dapat dimanfaatkan sebagai ajang bertukar pikiran secara ilmiah,” jelas Bapak Iwa Sobara, S.Pd., M.A. selaku ketua SELASAR VI sekaligus dosen Departemen Sastra Jerman.

Kali ini, SELASAR VI mengambil tema “Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya: Peluang, Hambatan, dan Tantangan”. Alasan pemilihan tema tersebut karena isu hangat Merdeka Belajar yang dapat dilihat dari segi keefektifannya . “Kami ingin mengetahui efektivitas dari program MBKM dan menambah informasi kepada mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan MBKM,” ujar Bapak Iwa Sobara. SELASAR VI dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2022, secara hybrid di Aula AVA Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang dan Zoom Meeting. Kegiatan SELASAR VI berbentuk pleno dalam diskusi panel yang menghadirkan tiga orang narasumber, yaitu Dr. Herry Akhmad Buchori, M.A., M.Hum. (Universitas Negeri Malang); Dr. Anas Ahmadi. S.Pd., M.Pd. (Universitas Negeri Surabaya); dan Dr. Phil. Dian Ekawati, M.A. (Universitas Padjajaran).

Luaran kegiatan ini ialah berupa prosiding ber-ISSN. Pada prosedur awalnya, pemakalah dapat mengirimkan abstrak dengan batas akhir pada tanggal 22 April 2022. Lalu, abstrak tersebut akan dikoreksi dan diseleksi oleh tim seleksi makalah, hingga pemakalah dapat mengumpulkan full paper yang batas akhirnya pada tanggal 20 Mei 2022. Ada sebanyak 46 makalah yang akan dipresentasikan pada acara seminar ini. Para pemakalah berasal dari berbagai universitas, di antaranya Universitas Negeri Jakarta, UIN Walisongo Semarang, Universitas Bengkulu, Institut Seni Indonesia Denpasar, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Sebelas Maret, Universitas Teknologi Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Padjajaran, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Universitas Negeri Malang. Total peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 152 orang. “Harapannya kegiatan SELASAR ini bukan hanya kegiatan tahunan saja, melainkan dapat dijadikan forum ilmiah yang dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran tertentu dan diaplikasikan dalam dunia pendidikan secara nasional,” tutur Bapak Iwa Sobara. Ravika.

This article is from: