![](https://assets.isu.pub/document-structure/210226132335-0df5b9327c306b5e94b63b563bdde5dd/v1/0bec6a97620affa7beeb33ba49bfe0d9.jpg?width=720&quality=85%2C50)
1 minute read
Lagi, UM Ukir Prestasi di Ajang KMI Expo XI 2020
Para kontingen Universitas Negeri Malang (UM) kembali mengukir prestasi. Mereka memboyong kejuaraan di ajang bergengsi tingkat nasional dalam Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XI 2020. Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Ditjen Dikti) ini, diselenggarakan secara virtual dari Podomoro University, Jakarta selama dua hari berturut-turut yakni pada (4–5/11/2020) lalu.
Tiga punggawa UM berhasil menaklukkan Lomba Kegiatan Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2020 dengan total peraihan sebanyak tiga kejuaraan sekaligus. Masing-masing dari dua tim meraih juara satu dan juara tiga. Tak hanya itu, rangkaian acara juga meliputi penobatan Andreas Syah Pahlevi, S.Sn., M.Sn. sebagai Pendamping Wirausaha Mahasiswa Indonesia (PWMI) terbaik.
Advertisement
Keberhasilan UM dalam meraih Juara 1 Bidang Teknologi diwakili oleh Tim Zenbox dengan karyanya yang berjudul “Zenbox Smart Farming: Pertanian Berbasis Ubiquitous Smart Farming System”, sedangkan Tim Zilotus yang mengusung karya dengan judul “Zilotus Imunostimulus: Minuman Infused Water Berbahan Dasar Plasmanutfah sebagai Peningkatan Daya Tahan Tubuh”, berhasil menaklukkan juri dengan meraih Juara 1 Bidang Makanan dan Minuman. Tak mau kalah, Tim Emde Cipta Karya dengan karyanya yang berjudul “CV. Emdea Cipta Karya: Produsen Pakaian Berbasis Teknologi” pun turut menjadi juara di posisi kedua.
Andreas Syah Pahlevi, S.Sn., M.Sn. mengungkapkan bahwa walaupun di tengah pandemi Covid-19, persiapannya dalam berlomba sama seperti pada saat lomba diselenggarakan secara offline. Ada tahap karantina, presentasi, dan simulasi. Hanya saja prosesnya yang diperpendek. Dia juga mengaku bahwa mahasiswa binaannya yang hendak mengikuti lomba, sempat mengalami down ketika persiapan hingga saat pelaksanaan dikarenakan pada saat bersamaan, ada beberapa mahasiswa yang mengikuti perlombaan lain. Namun, dirinya tetap bersyukur karena semangat mahasiswa untuk bangkit sangat luar biasa. Itulah yang membuat Andreas salut kepada para kontingen tahun ini. “Sebenarnya, kami sebagai pembina tidak memiliki resep apa pun. Kami bekerja seperti biasa, tetapi usahakan agar tekanan yang muncul tidak sampai membuat stres. Pelajari pula berbagai pengalaman yang diperoleh dari tahun lalu,” imbuhnya.
Selanjutnya, Andreas menitipkan pesan kepada mahasiswa untuk jangan ragu dalam mencoba. “Jangan ragu untuk mencoba. Kita hanya perlu percaya diri untuk bisa melakukan sesuatu. Meskipun pandemi, tetap pertahankan semangat seperti sebelum pandemi terjadi dan bangun rasa optimis yang tinggi,” ujarnya. Dia juga berharap agar mahasiswa yang mengikuti KBMI di tahun ini, bersedia untuk menjadi mentor dan membimbing adikadik tingkat yang memiliki keinginan kuat dalam mengikuti berbagai lomba sehingga proposal yang didanai pun semakin banyak, serta tentunya mengharumkan nama UM di tingkat nasional maupun internasional.