5 minute read

Wecya Sugevin , Duta Pemuda Sukses Harumkan Daerahnya

Next Article
Pemira UM 2020,

Pemira UM 2020,

Mahasiswa Semester 6 yang sedang menempuh S-1 Pendidikan Seni Tari dan Musik di Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM) ini bernama lengkap Wecya Sugevin. Pemuda yang akrab disapa Gevin ini tak pernah gentar memperjuangkan impiannya sebagai seorang duta. Ia berasal dari Kabupaten Malang, tepatnya di Desa Palaan, Kecamatan Ngajum. Perjuangannya hingga menjadi Duta Pemuda Kabupaten Malang tidaklah mudah. Keberhasilannya berawal dari rasa antusiasnya sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) dan bertemu dengan salah satu duta wisata di daerahnya. Pada saat yang sama, Gevin berkesempatan untuk berbincang dengan role modelnya tersebut dan membuatnya tertarik untuk menjadi seorang duta.

Advertisement

“Berawal dari 2014, waktu itu saya masih SMP dan saya bertemu dengan salah satu Duta wisata di daerah saya. Saya berbincang cukup banyak dengan beliau, dari situ saya tertarik menjadi seorang duta untuk merepresentasikan diri saya. Saya sering melihat penghargaan duta-duta daerah dan duta-duta nasional lainya,” ujar Gevin. Sebelum sampai di titik ini, Gevin ternyata juga pernah mencoba mengikuti ajang pemilihan duta. Sayangnya pada kesempatan itu, ia masih gagal dan belum memenuhi kriteria seperti tinggi dan berat badan yang proporsional serta penampilan yang menarik untuk menjadi seorang duta. Ia sempat merasa minder dan putus asa untuk menggapai mimpinya tersebut. “Sampai saya sedikit menyerah dan berfikir tidak perlu dulu ikut begituan (ajang pemilihan duta, red.) dan fokus ke akademik saja,” terangnya.

Pada saat ia mulai memasuki perguruan tinggi dan mulai bertemu dengan banyak teman-teman yang memiliki beragam latar belakang, keinginan tersebut kembali muncul. Beberapa orang temannya juga memotivasinya untuk bangkit dari rasa putus asa akan impiannya dan ia memutuskan untuk melanjutkan kembali meraih mimpinya. Meski keinginannya untuk menjadi duta sempat surut, Gevin tidak berhenti mencari tahu infoinfo mengenai kepemudaan dan ajang pemilihan duta pemuda. Ia masih sering mencari tahu mengenai informasi seputar duta dengan ikut menyaksikan pegelaran ajang pmilihan duta di berbagai acara. Meskipun di UM sendiri sebenarnya juga sering menyelenggarakan acara duta kampus, Gevin merasa bahwa dirinya masih belum memiliki persiapan yang matang untuk mengikuti ajang tersebut. Setelah, mendapatkan motivasi dari teman-temannya, ia mulai optimisi kembali mengikuti acara seleksi duta.

Ketika, ia memasuki semester 3 pada tahun 2019, daerah asalnya menyelenggarakan acara pemilihan Duta Pemuda Kabupaten Malang 2019. Ia mulai memberanikan diri untuk mengikuti acara tersebut. Dengan rasa optimis dan memberanikan diri, akhirnya ia lolos pada seleksi administrasi hingga berhasil masuk ke 16 besar dalam acara tersebut. Akan tetapi, di tengah perjalanannya yang hampir berhasil lolos meraih mimpinya, ia tidak dapat melanjutkan langkahnya masuk dalam tahapan babak final karena pada waktu yang bersamaan ada acara yang tidak kalah pentingnya yang mengharuskannya untuk menghadiri acara tersebut. “Saya tidak bisa melanjutkan ke babak final karena waktu itu bertepatan dengan acara festival mewakili Kota Malang di Semarang, jadi saya harus mengikhlaskan mimpi saya itu,” ujarnya.

Perjalanan untuk menggapai mimpinya, ia sempat merasa putus asa kembali namun dalam doa-doanya, ia meminta agar dapat meraih mimpinya. Meskipun, ia merasa putus asa berulang kali, ia masih memiliki harapan yang kuat dapat meraih mimpinya. Hingga, ia memutuskan untuk mencoba mengikuti acara duta kembali yakni duta edukasi namun ia gagal kembali. Pada kenyataannya, perjalanannya tidak semulus yang dibayangkan orang-orang, ia terus bangkit dan selalu berdoa agar dapat meraih mimpinya menjadi seorang duta. Pada akhirnya, semua harapan dan doadoanya mulai terwujud, pada tahun 2020 kabupaten Malang daerahnya mengadakan pemilihan Duta Pemuda tingkat Provinsi.

“Saya sebenarnya heran kok ada ya padahal menurut info tahun ini tidak ada untuk pemilihan di tingkat provinsi tapi Kab. Malang mengadakan pemilihan. Yaa sempat heran, tapi saya tetap mengikuti seleksinya hehe” sahutnya ditengah perbincangan. Pada akhirnya, perjalanannya menggapai mimpinya mulai menemukan cahaya terang, ia mulai optimis dan semangat mengikuti seleksi panjang menjadi seorang seorang duta hingga ia lolos menjadi finalis 50 besar, dan akhirnya ia berhasil membawa provinsi Jawa Timur menjadi terbaik 1 favorit sebagai Duta Pemuda Kab. Malang 2020 dari 50 peserta seluruh Kabupaten Malang. Meskipun, awalnya sempat berhembus kabar dari Kepala Dinas tidak diadakan Jambore Pemuda Nasional (Duta Pemuda Indonesia) tahun 2020 namun ternyata acara tersebut tetap diadakan meski ditengah pandemi, “Tapi mungkin tuhan mendengar kesedihanku dan doa-doa ku, alhamdulillahnya ternyata dilaksanakan kegiatan tersebut dan bersyukurnya lagi saya mewakili Kabupaten Malang untuk ditingkat provinsi Jawa Timur dan lagi lagi Allah memuluskan jalanku hingga aku menjadi salah satu dari Duta Pemuda Indonesia mewakili provinsi Jawa Timur yang mendapatkan juara 1 favorit di tingkat Nasional” ujarnya.

Dengan demikian, menjadi seorang duta yang mewakili dinas pemuda dan olahraga kabupaten dibawah organisasi PPMI (Purna Prakrya Muda Indonesia), nantinya ia dapat berkarya dalam bentuk menjadi seorang duta pemuda yang nantinya akan mengikuti jamboree di tingkat daerah dan juga tingkat nasional. Pelaksanaan jamboree berlangsung 14 Oktober 2020, yakni diselengarakan tahapan pengumuman dan pengukuhan sebagai duta kabupaten dan acara jamboree langsung mengikuti pada tingkat nasional “Waktu itu, aku dikirim mewakili kabupaten malang dan alhamdullilah lolos mewakili jawa timur ditingkat nasional” ujarnya.

Pelaksanaan acara tersebut dilaksanakan pada bulan Desember melakukan pembekalan dan video typing secara virtual seluruh Indonesia. keuntungan menjadi seorang duta sangat banyak, diantaranya memiliki wadah untuk mengembangkan diri sendiri melalui platform, memiliki relasi teman yang beragam dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur bahkan seluruh Indonesia, dan untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai seorang duta pemuda dibawah naungan Kemenpora RI yang nantinya akan dibina menjadi pemuda yang unggul. Untuk kegiatan menjadi sebagai seorang duta, yakni “Untuk saat ini, kesibukannya shareing-shareing secara virtual, dan ketika pandemi berakhir seluruh duta di Jawa Timur melakukan jamboree pada bulan pertengahan tahun, bisanya attending di acara duta-duta” tanggapnya.

Pada kenyataannya, cita-citanya bukan menjadi seorang duta namun esensinya ia menjadi seorang duta, yakni ia dapat merepresentasikan dirinya dan juga mempresentasikan daerahnya melalui platform duta. “Dari situ, saya bisa improve my self, jadi meningkatkan kapasitas diri. Esesensi saya, sebagai seorang duta, kita bisa dibilang sebagai representasi dari apa yang kita bawakan, seperti pada duta pemuda, saya menjadi represntasi pemuda-pemuda yang ada di kabupaten Malang, provinsi Jawa Timur bahkan seluruh Indonesia serta saya ingin mengajak seluruh temen-temen dari seluruh Indonesia untuk bisa menjadi seorang duta, karena menjadi sorang dapat membangun relasi yang luas” tambahnya.

Setelah, kisah perjalanan meraih mimpinya yang sangat panjang dan berlikaliku, ia menutup perbincangan dengan salah satu kru Majalah Komunikasi UM dengan motivasi hidupnya “Motivasi hidup, saya itu cuma satu kak. yaitu Ojo dumeh yang artinya jangan sok atau jangan meremehkan dan sebaik-baiknya rencana manusia tapi lebih baik rencana Allah, karena saya telah membuktikan itu semua”. Nurul

This article is from: