2 minute read

UM Berkarya: Edukasi Lalu Lintas Berbasis Platform Tiktok

Tim Nuri Riskian dalam Pelopor IABBL Community Creative Challenge Competition 2020

repro Internet

Advertisement

Sepanjang tahun 2020, mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) berhasil mengantongi berbagai kejuaraan di tangah keterbatasan adanya pandemi Covid-19. Salah satu capaian mahasiswa UM yang sangat membanggakan datang dari Nuri Riskian (FS), Riski Pratama (FIS), Aviatul Mauludiyah (FS), Abdul Fatih (FIS), dan Muhammad Hilmy Nafi’ (FE) dalam “Pelopor IAABL Community Challenge Creative Campaign Competition 2020” pada Jumat (16/10/2020). Kompetisi ini diadakan oleh Perusahaan Astra sebagai bentuk kepedulian di khalayak umum terkait dengan keselamatan lalu lintas. Dengan demikian, dalam pelaksanaannya kompetisi ini mengajak kelompok komunitas, pelajar, dan mahasiswa serta seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam menyebarkan aksi-aksi positif dan menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat terhadap pentingnya menjaga keamanan berlalu lintas bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Nuri Riskian dan tim berhasil menyabet juara 2 kategori pelajar dengan memanfaatkan platform Tiktok yang saat ini sangat digandrungi setiap kalangan masyarakat Indonesia. Banyaknya pengguna Tiktok di Indonesia diharapkan agar tujuan penyampaian konten tersampaikan kepada masyarakat serta meningkatkan kesadaran dalam berkendara. Hal ini tentunya agar mengurangi tingkat kecelakaan yang akan terjadi. Edukasi lalu lintas yang diberikan adalah bagaimana agar masrakat selalu aman berlalu lintas seperti cara memakai helm, kelengakapan selama berkendara agar aman serta kampanye 3M (menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker).

Prestasi yang diraih mahasiswa sastra dan timnya tersebut tentu meningkatkan kesadaran masyarakat selain dalam keamanan berkendara. Edukasi yang disampaikan adalah mengenai tata cara berkendara yang benar dan peringatan agar selalu ingat 3M sebelum bepergian selama pandemi. Selain sebagai mengedukasi mengenai tata cara lalu lintas yang aman, konten positif ini dapat membantu pemerintah dalam penanggulangan wabah Covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini. Dengan banyaknya respon positif dalam kampanye edukatif berbasis platform Tiktok ini, mereka berharap dapat mengembangkan lebih lanjut edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dengan menerapkan beberapa saran yang diberikan dewan juri saat perlombaan agar lebih sempurna. Selain itu, untuk memperluas jaringan dan mendapat respon banyak masyarakat tentunya ingin menggandeng para stakeholder untuk lebih menggaungan kampanye mereka.

Dari prestasi yang telah diraih, Riski dan timnya menginginkan agar masyarakat mampu mengubah pandangan platform Tiktok bahwa Tiktok bukanlah platform yang hanya berisi konten negatif dan sepele seperti persepsi masyarakat. Apabila pengguna dapat memanfaatkannya dengan baik, maka Tiktok juga dapat mengedukasi masyarakat salah satunya dengan kampanye keamanan berkendara tersebut. Suatu alat termasuk platform digital tentu akan memberikan dampak negatif atau positif tergantung bagaimana pengguna memanfaatkannya. Kesadaran akan pemanfaatan platform digital secara tepat tersebut tentu akan memberikan dampak positif kepada masyarakat. Semakin banyak konten edukasi dalam platform digital, semakin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkan media tersebut dengan positif dan mengurangi dampak negatif yang diberikan.

Riski berharap dengan adanya berbagai platform digital yang ada, termasuk Tiktok diharapkan mahasiswa dapat tetap produktif selama pandemi pada hal yang positif dan bermanfaat bagi orang lain. Sehingga, pemanfaatan platform digital tersebut tidak hanya sebagai hiburan selama pandemi, tetapi juga memberi efek positif kepada sesama. Selain itu, Riski juga berharap agar pandemi segera berakhir agar seluruh aktivitas yang terhalang akibat pandemi dapat dilakukan lagi. Nuriyatul

This article is from: