2 minute read

P

Salah satu adegan dalam pementasan drama ketika tokoh bapak tidak sadarkan diri

Komunikasi dok.

Advertisement

Pementasan Drama Virtual Dukung Proses Pembelajaran

ementasan drama virtual bertajuk “Orang Asing” hadir di tengah pandemi melalui channel Youtube Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Malang (UM) yang diunggah pada (10/1) lalu. Pementasan drama virtual yang berjudul Orang Asing tersebut merupakan hasil akhir dari proses perkuliahan Mahasiswa Paket Drama Jurusan Sastra Indonesia UM. Pentas drama Orang Asing ini merupakan karya Rupert Brooke yang diterjemahkan oleh D. Djajakusuma. Pementasan drama yang disutradarai oleh Leo Zainy dengan Prof. Dr. Imam Suyitno selaku pembina, menjadi salah satu media pembelajaran virtual di tengah pandemi. Pementasan drama ini semakin menarik ketika dibawakan oleh delapan orang aktor di antaranya Lutfi, Anggi, Ripu, Aulia, Adila, Imey, Isel, dan Sasa. Ditambah dengan iringan musik oleh Leo, Sadam, dan Yosin, serta dukungan artistik panggung yang kuat dari Rio dkk.

Drama Orang Asing ini mengisahkan tentang konflik internal di dalam sebuah keluarga miskin yang tinggal di pedesaan. Dibumbui dengan kisah hilangnya seorang anak hingga kemunculan orang asing di dalam keluarga tersebut yang ternyata adalah anak yang hilang dulu. Ketegangan konflik semakin menguras emosi penonton, ketika terjadi pembunuhan terhadap si orang asing sebagai penanda akhir cerita yang menyedihkan. Pementasan drama ini sukses menemani penonton di tengah pandemi, lewat alur cerita yang mencerminkan kehidupan seharihari. “Awalnya, pementasan drama ini hadir karena adanya mata kuliah pementasan. Kemudian, saya dan temanteman diberi pilihan antara mementaskan monolog atau mementaskan teater sehingga kami bersepakat untuk mengambil pementasan teater dan menjatuhkan pilihan pada naskah berjudul Orang Asing, dengan penyesuaian jumlah tokoh dan anggota mahasiswa. Kurang lebih, tiga bulan lamanya kami menyiapkan drama ini,” tutur Adila selaku pimpinan pelaksana sekaligus salah satu aktris pentas.

“Pertunjukan ini dipersembahkan oleh Mahasiswa Paket Drama Jurusan Sastra Indonesia UM. Pertunjukan ini menjadi suatu model pembelajaran di tengah pandemi sehingga memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam menyajikan drama berkonsep virtual. Tentunya dengan lebih menarik dalam memanfaatkan teknologi saat ini, serta tidak mengurangi konsep pertunjukan teater itu sendiri,” ungkap Leo Zainy dalam pembukaan awal di video drama. Pernyataan tersebut didukung oleh Imam selaku pembina, “Tujuan perkuliahan ini adalah agar mahasiswa memiliki pengalaman dalam mementaskan drama yang nantinya dapat diterapkan oleh mahasiswa dalam pengajaran drama di sekolah. Pastinya setelah mahasiswa tersebut lulus dari UM,” imbuhnya. Pementasan drama ini tidak digelar secara langsung seperti tahuntahun sebelumnya dikarenakan pandemi. Oleh karena itu, pementasan dilakukkan melalui proses perekaman yang selanjutnya diunggah melalui channel Youtube Jurusan Sastra Indonesia UM. Selain sebagai salah satu media pembelajaran di tengah pandemi, pementasan drama yang digelar oleh mahasiswa ini juga diharapkan dapat menjadi bentuk promosi untuk lembaga jurusan. Selain itu, pementasan drama juga dilakukan sebagai wujud perbaikan dalam perkuliahan, dengan keterbukaan dalam menerima kritik dan saran yang membangun dari para penonton (viewers) drama virtual tersebut. Niken

This article is from: