RPLP 9 bab 4 rplp sangaji

Page 1

!

!

Pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dilaksanakan melalui pengawasan dan pengendalian serta pemberdayaan masyarakat. Peningkatan kualitas permukiman kumuh dilakukan dengan tiga pola penanganan antara lain, pemugaran (upgrading), peremajaan (renewal) dan permukiman kembali (resettlement). Dalam menyusun Skenario penanganan (roadmap) pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh kelurahan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan : a) Identifikasi program dan kegiatan penanganan kumuh di kelurahan dan kawasan kumuh yang sudah dilaksanakan pada tahun 2015-2016, lalu sandingkan dengan data baseline untuk mengecek apakah sudah terjadi pengurangan dari setiap indikator kumuh yang ditangani, kemudian dituangkan ke dalam peta tematik untuk mengetahui lokasi realisasi kegiatan. b) Memeriksa

dokumen

(RPJMD/RTRW/RDTR)

perencanaan pada

bagian

penanganan skenario

dan

kumuh strategi

kota

penanganan

permukiman kumuh kota untuk memastikan seperti apa pola penanganan kumuh di kelurahan yang bersangkutan. c) Identifikasi program dan kegiatan penanganan kumuh yang akan dilaksanakan pada tahun 2017, 2018 dan 2019 yang tertuang dalam RPJMD/RTRW/RDTR. d) Memastikan dalam menyusun penanganan pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh dengan menggunakan Peraturan – Peraturan Daerah Kota Ternate. 4.1.Skenario Pencegahan Permukiman Kumuh A. Arah Pengembangan Sosial dan Kependudukan Penduduk merupakan perkembangan potensi dari suatu wilayah, karena dengan keberadaan penduduk memperlihatkan adanya kegiatan-kegiatan yang bersifat ekonomis diwilayah tersebut, BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

136!


!

!

Sesuai hasil identifikasi hasil kajian permasalahan sosial, ekonomi serta sarana dan prasarana permukiman kelurahan sesuai hasil RPK dan Pemetaan Swadaya yang telah dibahas pada bab 2 (gambaran umum) dan bab 3 (analisis potensi dan masalah) meliputi aspek Sosial dan kependudukan, antara lain persoalan urbanisasi, pendidikan, kesehatan, perilaku, adat istiadat, dsb, yang berpotensi menjadi penyebab tumbuhnya permukiman kumuh baru. Untuk arah pengembangan sosial kependudukan ditingkat kota Ternate adalah : Meningkatkan program keluarga berencana sehingga dapat melembaga dalam masyarakat. Termasuk semua program pendukung bagi keberhasilannya seperti peningkatan mutu pendidikan, peningkatan umur menikah pertama, peningkatan status wanita. a. Meningkatkan dan menyebarluaskan program pendidikan kependudukan. b. Merangsang terciptanya keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. c. Meningkatkan program transmigrasi secara teratur dan nyata. d. Mengatur perpindahan penduduk dari desa ke kota secara lebih komprehensif di dalam perencanaan pembangunan secara menyeluruh. e. Mengatasi masalah tenaga kerja. f. Meningkatkan pembinaan dan pengamanan lingkungan hidup.

Berikut merupakan Matriks Pencegahan Permukiman Kumuh di Kelurahan Sangaji berdasarkan aspek sosial dan kependudukan sehingga terciptanya konsep untuk

pencegahan

tumbuh

dan

berkembangnya

permukiman

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

kumuh

:

137!


!

Aspek

Sosial dan kependud ukan

!

!

Tabel 4.1.

!

Kebutuhan Pencegahan

Konsep Pencegahan

! Penegakan aturan wajib belajar 9 tahun ! Sosialisasi tentang bantuan beasiswa

Strategi Pencegahan

!

Meningkatkan aturan dan pengawasan ketat bagi warga pendatang

! Pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi dan pelayanan informasi

!

Penerapan aturan bersama tentang kebersihan lingkungan

Warga putus sekolah terlayani pendidikan dan mampu menjaga lingkungan

Sosialisasi tentang hidup bersih

Pengawasan terhadap regulasi IMB

!

!

! Penegakan aturan ! Pengawasan dan pengendalian

!

Sosialisasi tentang IMB dan Tata Ruang

!

Kaum urban dapat menaati aturan kependudukan

Adat yang mendukung pencegahan kumuh

!

!

Kesadaran masyarakat semakin meningkat terhadap kebersihan lingkungan

Aspek : Sosial dan Kependudukan

Matriks Pencegahan Permukiman Kumuh Kelurahan Sangaji

Permasalahan permukiman (hasil RPK dan PS) Banyak yang putus sekolah tidak mampu menjaga lingkungan permukiman

Kurang kesadaran menjaga kebersihan lingkungan

Warga pendatang (urban) tidak terkontrol

!

!

!

Adat dan kebiasaan masyarakat antara lain membangun rumah tanpa IMB

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

138!


!

!

B. Arah Pengembangan Kelembagaan dan Ekonomi Lokal Pengembangan ekonomi kawasan berperan banyak untuk menunjang penguatan perekonomian warga di kawasan tersebut. Berbagai kegiatan ekonomi dilakukan oleh warga Kelurahan Sangaji bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup secara mandiri, sehingga tingkat perkembangan ekonomi kawasan harus direncanakan secara konseptual. Dengan perencanaan pengembangan ekonomi yang konseptual dari potensi ekonomi yang ada khususnya di Kelurahan Sangaji diharapkan dapat menjadi sektor andalan yang bisa mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Untuk rencana di bidang sosial ekonomi sebagai berikut: a. Peningkatan usaha mandiri, sehingga tidak tergantung pada pada pekerjaan lain, misalnya pengembangan usaha perbengkelan, makanan kecil, pengolahan ikan dan sebagainya; b. Kemitraan bersama SKPD terkait seperti Dinas Perdagangan atau pihak swasta dalam penyediaan ruang stand-stand penjualan yang diperuntukkan untuk masyarakat Kelurahan Sangaji Kerjasama ini diharapkan saling menguntungkan satu dengan yang lain, sehingga secara umum dapat meningkatkan peluang kegiatan ekonomi mandiri masyarakat; c. Program peningkatan pengetahuan, pelatihan ketrampilan berbagai jenis usaha yang merupakan potensi dari kawasan yang ada. d. Program Pengetahuan dan Pelatihan manajemen usaha dan pemasaran produk lokal, misalnya usaha daur ulang, makanan ringan, dan sebagainya. e. Pembentukan suatu kelembagaan di bidang ekonomi, sehingga mampu mengembangkan potensi ekonomi lokal kawasan masing-masing. Berikut merupakan Matriks Pencegahan Permukiman Kumuh di Kelurahan Sangaji berdasarkan aspek pengembangan ekonomi kawasan sehingga terciptanya konsep untuk pencegahan tumbuh dan berkembangnya permukiman kumuh :

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

139!


!

Aspek

Kelembagaan dan regulasi

Pengembangan ekonomi lokal (livelihood)

!

Tabel 4.2 Matriks Pencegahan Permukiman Kumuh Kelurahan Sangaji

! ! ! !

! ! ! !

Regulasi dan pengawasan IMB Adanya lembaga pengelola permukiman Perlunya ada sosialisasi perijinan Perang tata ruang lebih ditingkatkan

Kebutuhan Pencegahan

!

! !

!

Pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi dan pelayanan informasi

Pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi dan pelayanan informasi Pengawasan dan pengendalian Penegakan aturan

Konsep Pencegahan

Aspek : Kelembagaan dan Pengembangan Ekonomi Lokal (Livelihood)

Kurangnya modal usaha KSM banyak menunggak Tempat memasarkan produk terbatas Lemahnya kelompok ekonomi

Permasalahan permukiman (hasil RPK dan PS) ! Pembiaran pemerintah dalam mendirikan bangunan tanpa IMB ! Tidak ada lembaga pengelola permukiman ! Lemahnya pengawasan perijinan membangun ! Ketidak sesuaian dengan rencana kota ! ! ! !

Modal usaha berkembang Kelompok ekonomi yang mandiri Ada sarana untuk penampung hasil produksi Ada lembaga yang mengatur kelompok ekonomi

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

Strategi Pencegahan

!

!

!

!

!

!

Penyuluhan tentang persyaratan teknis IMB Penyuluhan tata ruang Membentuk kelembagaan pengelolaan permukiman Penguatan kelembagaan Penguatan kelompok Membangun jejaring kemitraan

140!


!

Aspek

Penurunan kualitas PSU di permukiman tidak kumuh

!

Tabel 4.3 Matriks Pencegahan Permukiman Kumuh Kelurahan Sangaji

!

!

Pembangunan PSU sesuai standard an kelayakan teknis Pemeliharaan PSU yang sudah dibangun

Kebutuhan Pencegahan

!

!

!

Pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi dan pelayanan informasi Sosialisasi & edukasi mengenai aturan dan ketentuan teknis pembangunan permukiman Pengawasan dan pengendalian

Konsep Pencegahan

!

!

!

!

!

Penyuluhan tentang RTRW/RDTR Penyuluhan tentang syarat teknis IMB Penyuluhan tentang identifikasi kelayakan fungsi bangunan infrastruktur Penyuluhan tentang standar teknis pembangunan infrastruktur Penguatan tim O dan P

Strategi Pencegahan

Aspek : Penurunan Kualitas PSU (Prasarana, Sarana dan Utilitas) di Permukiman Tidak Kumuh

Bangunan tidak teratur Kepadatan tinggi Rumah tidak layak huni Membangun rumah tidak sesuai IMB Jalan rusak dan sempit Drainase penuh sampah Genangan air Kualitas sarana prasarana tidak layak Buang sampah sembarangan Kurang mampu membangun mck pribadi Anak-anak main di jalan

Permasalahan permukiman (hasil RPK dan PS)

! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

141!


!

!

C. Rencana Operasional dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Dasar Baik yang Terkoneksi Skala Kota Maupun Skala Kawasan Rencana opersional dan pemeliharaan sarana dan prasarana dasar, baik yang terkoneksi skala kota maupun skala kelurahan adalah dokumen yang memuat aturan-aturan/ketentuan pengelolaan hasil pembangunan di kelurahan yang disusun dan disepakati masyarakat. Rencana Pengelolaan Kawasan sebagai alat untuk mendorong kemandirian masyarakat bersama pemerintah Kota. Rencana opersional dan pemeliharaan sarana dan prasarana dasar sangat penting dalam rangka membangun komitmen, kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan aturan-aturan yang telah disepakati bersama dalam meningkatkan kualitas lingkungan Permukiman LURAH&

PIMPINAN&KOLEKTIF&&

LEMBAGA&PENGELOLA& PEMBANGUNAN&KEL.&

&

% % %

SEKRETARIS&

Bid.&Perencanaan& Bid.&Kemitraan& Bid.&Pembangunan&

UP

UP S&

OP&–&OP& PRASARANA& SOSIAL&(PAUD,& POSYANDU,PENG AMNAN&SOSIAL& ,DLL)&&

UP KK

K

PENGELOLA& SENTRA&WISATA&

PENGELOLA& SENTRA& PRODUKSI&

PENGELOLA& HOME&INDUSTRI&

OP&–&OP&PRASARANA& LINGKUNGAN& (JALAN,JEMBATAN,& DRAINASE,SANITASI,& RTH,DLL)&

Ket!:! Garis!Koordinasi! Garis!Pengendalian! Gambar 4.1 Rencana Operasional

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

142!


!

!

D. Rencana Aturan Bersama Seringkali proses-proses perencanaan yang partisipatif dan baik, tidak serta merta menjamin proses pelaksanaan akan baik pula. Tak jarang proses perencanaan yang baik dan partisipatif berhenti menjadi dokumen yang tidak implemenatatif/sulit diterapkan. Hal tersebut seringkali disebabkan karena kegagalan dalam membangun kesepakatan-kesepakatan

operasional,

(termasuk

di

dalamnya

kesepakatan

pengorganisasian pengelolaan). maka dari itu, sebelum proses pelaksanaan dimulai, perlu dibuat kesepakatan aturan bersama sebagai pedoman dan aturan pengelolaan serta pengawasan dalam pelaksanaan kegiatannya nanti. Aturan bersama adalah sebuah hasil dari kesepakatan masyarakat sebagai pengendalian, pengawasan, dan evaluasi bagi hasil perencanaan yang telah direncanakan bersama- sama, sehingga perancanaan yang dibuat dalam Rencana Penataan Lingkungan Permukiman Kelurahan menjadi berlanjut dan memberikan hasil yang efektif untuk pengembangan secara keseluruhan. Kesepakatankesepakatan yang akan diatur dalam bentuk Aturan Bersama (AB) diantaranya adalah esepakatan tentang aturan pembangunan dilihat dari enam aspek : 1. Kesepakatan dari sisi tata ruang 2. Kesepakatan dari sisi perumahan bangunan 3. Kesepakatan dari sisi Sarana & prasarana 4. Kesepakatan dari sisi Ekonomi 5. Kesepakatan dari sisi Pelayanan publik 6. Kesepakatan dari sisi Kelembagaan Hasil kesepakatan ini bersumber dari hasil rembug yang diambil di tingkatan basis oleh TIPP/BKM/Pokja-Pokja beserta masyarakat. Hal ini dilakukan agar masyarakat yang nantinya melaksanakan dapat mematuhi, aturan yang dibuat sendiri.

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

143!


!

EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA

ASPEK/PERMASALAHAN

A

NO 1,

b. c. d. e.

!

Tabel 4.4

Dapat bersaing dengan produk-produk lain

setiap kepala rumah tangga harus memiliki penghasilan yang mengcukupi mengembangkan usaha dari kecil menjadi usaha maju KSM dapat memberikan pengembalian dana pinjaman bergilir Pengelolaan keuangan ekonomi rumah tangga yang baik

terdapat warga yang mampu mengembangkan ekonomi rumah tangga dan ekonomi lokal

bekerja sama dengan pemerintah kota agar terorganisir dan terfasilitasi peningkatan usaha lokal

dapat membuat suatu produk lain yang lebih bermanfaat

mengajarkan salah satu keahlian untuk dapat dikembangkan sebagai suatu penghasilan yang baik dan berkelanjutan memberikan pelatihan mengenai langkah-langkah pengembangan usaha diharapkan KSM dapat menyelesaikan dana pinjaman dengan cara mengembangkan usaha yang lain memberikan penjelasan akan makna hemat pangkal kaya agar dapat mendahulukan kepentingan pokok dari pada kepentingan pribadi.

memberikan kursus atau pelatihan tentang pengetahuan didalam mengembangkan ekonomi rumah tangga

ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI

Terfasilitasi peningkatan usaha lokal oleh pemerintah kota

adanya kerja sama dengan kelembagaan bank dan kelembagaan keuangan mikro

KONDISI IDEAL

Aturan Bersama Yang Telah Disepakati Oleh Masyarakat

Masih terdapat KSM yang tidak mampu mengembalikan pinjaman dana bergulir Pengelolaan keuangan ekonomi rumah tangga yang belum baik Kurangnya inovasi produk sehingga tidak mampu bersaing dengan produk luar

tercapainya akses permodalan untuk KSM yang produktif

dapat bertukar informasi yang terupdate didalam menunjang peningkatan keterampilan

Penyediaan TPQ untuk anak-anak Wajib untuk mengikuti sosialisasi terkait wajib sekolah Orangtua yang memiliki balita diwajibkan menimbang anaknya ke posyandu dan mengikuti sosialisasi tentang kesehatan ibu dan anak di posyandu

Diwajibkan masyarakat untuk memiliki tempat sampah sendiri dan sanksi terhadap masyarakat yang membuang sampah sembarangan ruang

144!

informasi yang akurat tentang peningkatan keterampilan oleh BLK atau lembaga keterampilan masyarakat lainnya. Terdapat pendidikan khusus keagamaan wajib sekolah sembilan tahun Balita memiliki gizi yang baik

Pelayanan Kepada Balita Belum Memadai

c.

masyarakat tidak membuang sampah di sembarang tempat dan menjaga kebersihan sehingga menjadi bersih dan indah di pandang

kurangnya terfasilitasi oleh pemerintah kota g. tentang peningkatan usaha lokal Belum adanya akses permodalan (lembaga h. bank dan lembaga keuangan mikro) untuk KSM yang produktif Keterbatasan informasi tentang peningkatan keterampilan yang dilaksanakan oleh BLK i. atau Lembaga keterampilan Masyarakat lainnya Pendidikan dan Kesehatan a. Pendidikan tentang Agama yang masih Kurang b. Terdapat Anak Putus sekolah

f.

Pengembangan usaha yang masih skala kecil

Ekonomi Rumah Tangga dan Ekonomi Lokal masih terdapat warga yang belum mampu a. mengembangkan ekonomi rumah tangga dan ekonomi lokal masih terdapat masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR)

2,

3,

Prilaku Masyarakat yang menyebabkan kumuh Membuang sampah disembarang tempat sehingga mengakibatkan lingkungan menjadi kotor, bau dan banjir. a.

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH


!

B 1,

2,

3,

C 1,

c.

b.

a.

Sebagian Rumah Tidak memiliki pekarangan

Sebagian Tidak Memiliki IMB

Kurangnya Penataan Bangunan

Kurangnya sarana bermain bagi anak-anak

Pembangunan rumah melanggar RTRW garis b. sempadan sungai dan jalan sehingga menyebabkan kumuh Tidak memperhitungan resiko bencana pada c. saat pembangunan rumah BANGUNAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN Kepadatan Bangunan

d.

Masih Terdapat RTLH karena kepala keluarga yang MBR

Keteraturan Bangunan Bangunan diatas saluran,Sungai dan badan a. jalan. Bangunan yang melanggar GSB (Garis b. Sempadan Bangunan) Bangunan yang Tidak memiliki Akses Jalan c. atau kurang dari 1,5 meter sehingga menyulitkan pergerakan masyarakat. Masih terdapat bangunan yang tidak d. mempunyai legalitas lahan. Kondisi Fisik Bangunan a.

Masih terdapat jalan tanah dan kurang layak sehingga mengakibatkan jalan becek

Jalan yang tidak memiliki saluran drainase atau lebarnya kurang dari 1,5 meter

SARANA DAN PRASARANA PERMUKIMAN Jaringan jalan lingkungan Terdapat Jaringan jalan yang perkerasannya rusak sehingga mengakibatkan aktifitas mengganggu a. b.

c.

Tidak ada yang membangun rumah yang di sempadan sungai maupun sempadan pantai

Pembangunan rumah baru diwajibkan untuk memiliki IMB

Diwajibkan untuk mengikuti sosialisasi terkait kebijakan penataan di Kelurahan Sangaji

!

Tiap rumah memiliki ketinggian bangunan yang diatur

Memberikan ruang terbuka atau pekarangan rumah untuk kegiatan bermain anak

Rehabilitasi rumah yang tidak sesuai dengan aturan RTRW

Garis Sempadan Bangunan yaitu 2 meter

Tidak ada bangunan yang terdapat di atas saluran drainase

Pelibatan masyarakat dalam pembangunan akses jalan

Pembangunan rumah harus sesuai dengan ketentuan GSB

Rehabilitasi rumah yang terdapat di atas saluran drainase

145!

Sosialisasi tentang pentingnya IMB jika ingin membangun rumah Pembangunan rumah baru diwajibkan untuk mengacu pada aturan yang berlaku

Setiap bangunan memiliki akses jalan dengan lebar minimal 1,5 m

memberikan tempat yang memiliki legalitas lahan

Terdapat ruang terbuka publik minimal 1 unit dalam 1 RT dengan adanya fasilitas bermain anak Bangunan tidak berada pada zona yang dilarang oleh RTRW Setiap bangunan seharusnya memiliki IMB Setiap rumah seharusnya memiliki pekarangan untuk ruang terbuka

Setiap bangunan harus memiliki legalitas lahan

Rehabilitasi bangunan yang tidak layak huni

Perbaikan kualitas jalan dengan melibatkan masyarakat

Melibatkan masyarakat dalam perbaikan jalan agar sesuai dengan standar teknis

Pelibatan masyarakat dalam perbaikan jalan yang rusak

Rumah harus sesuai dengan standar kelayakan bangunan dari segi kontruksi dinding, lantai dan atap

Jalan memiliki perkerasan yang baik paving maupun beton sehingga dapat memudahkan akses masyarakat Jalan harus sesuai standar lebar minimal 1,5 meter, terdapat drainase dan berperkerasan baik Tidak ada jalan yang berperkerasan tanah

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH


!

2,

3,

4,

5,

Daerah banjir ketika musim penghujan karena Saluran yg kurang mengalir dengan baik akibat :

Jaringan drainase lingkungan, termasuk genangan a. - Kemiringan Saluran - Terhalang bangunan

!

Rehabilitasi saluran drainase

Rehabilitasi bangunan yang berada di atas saluran drainase

Pengerukan sampah di saluran drainase dilakukan rutin oleh masyarakat

Melibatkan masyarakat dalam penataan saluran drainase

Tidak ada sampah di saluran drainase

Penambahan dimensi saluran dengan melibatkan masyarakat

Saluran drainase harus memiliki kemiringan saluran untuk memperlancar aliran air Saluran drainase tidak diperbolehkan ada bangunan di atasnya Saluran drainase harus tertata dengan baik yang terintegrasi dengan jaringan jalan

- tertimbun sampah

Saluran drainase dapat menampung air limpasan dan air buangan rumah tangga

- Kurang Tertata Dengan baik

- Kapasitas Saluran Tidak memadai

Perencanaan dengan melibatkan masyarakat untuk mengkoneksikan saluran drainase di skala lingkungan dan skala kota

Tidak memiliki Sumur Resapan

Pengembangan SPAL dengan melibatkan masyarakat

Rumah yang berada di daratan disarankan untuk memiliki sumur resapan

Perbaikan SPAL

Pembangunan septictank komunal dengan melibatkan masyarakat

Harus terkoneksi agar tidak terjadi genangan

c. masih terdapat rumah yang tidak memiliki SPAL

Tidak Ada tempat pembuangan sampah (TPS) individu (Rumah Tangga)

Tidak ada warga yang membuang sampah di saluran drainase

Terdapat TPST untuk pengelolaan sampah

Air bersih harus memenuhi standar kesehatan dengan jarak sumur dan septictank > 10 meter

Air bersih harus layak minum, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna

Diwajibkan untuk memiliki tempat sampah di setiap rumah

Masyarakat yang membuang sampah di saluran drainase dikenakan sanksi

Pembangunan TPST

Masyarakat wajib mengikuti sosialisasi terkait bahaya penggunaan sumur yang dekat dengan septictank

Melibatkan masyarakat untuk menjaga perpipaan distribusi air bersih

Perbaikan saluran pembuangan air limbah agar terkoneksi dengan saluran drainase

a.

Masyarakat membuang sampah di saluran

Tidak ada warga yang membuang sampah di lahan kosong

Setiap rumah wajib memiliki septictank SPAL harus memiliki filterisasi sebelum dialirkan ke saluran drainase Untuk menjaga sumber air maka diperlukan pengembangan sumur resapan Sistem pembuangan air limbah harus diolah dahulu sebelum dialirkan ke drainase Harus terkoneksi antara sistem pembuangan air limbah dan saluran drainase agar tidak terjadi pencemaran

-Tidak Terkoneksi dengan Saluran skala Kota

d.

Tidak terkoneksi dengan saluran drainase

Pengelolaan air limbah a. Rumah Tidak memiliki Septick Tank SPAL yang tidak memiliki bak pengelolaan atau langsung disalurkan ke drainase b.

e.

b.

Sampah di buang di tempat kosong

Pelayanan air bersih/air minum Air PDAM Salobar Tidak Layak Minum a. karena berbau dan berasa sehingga memilih menggunakan air kemasan. Sumber Air Sumur Tidak layak Minum jarak b. dengan septictank yang kurang dari 10 meter Pengelolaan sampah

c.

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

146!


!

6,

7,

8,

Sampah yang berada dilingkungan dapat terjangkau oleh motor sampah

Terdapat pengelolaan sampah dengan konsep 3R

Terkoordinasi dengan petugas kebersihan

Pengadaan motor sampah untuk mengangkut sampah

Pelibatan masyarakat dalam membentuk Bank Sampah

!

Dalam satu minggu terdapat tiga kali pengangkutan sampah

Pembangunan sarana dan prasarana proteksi kebakaran yang terintegrasi dengan jaringan air bersih

d.

Setiap permukiman diwajibkan ada sarana dan prasarana proteksi kebakaran

Masyarakat wajib mengikuti sosialisasi terkait pengurangan risiko bencana

belum adanya manajemen pengelolaan sampah (3R) belum adanya Motor/Gerobak sampah di lingkungan yang tidak terjangkau mobil sampah

Tidak Terdapat sarana dan Prasaran Bencana seperti Hydrant sistem peringatan dini

Masyarakat wajib mengetahui tentang risiko bencana yang ada di daerah

Masyarakat wajib menjaga dan memelihara infrastruktur yang telah dibangun

c. Tidak terdapat Lembaga siaga bencana

Safeguard dan Resiko Bencana

f.

e.

a. Minimnya Pengetahunan masyarkat tentang bencana

Pemeliharaan infrastruktur yang dibangun harus dilakukan oleh masyarakat

Pelayanan Mobil sampah yang terbatas

b. Pemeliharaan Pemabangunan infra Struktur yang sudah dibangun yang masih kurang

d.

memberikan bantuan pasang meteran listrik gratis dan diwajibkan membayar tagihan setiap bulannya

Membangunan PJU dengan melibatkan masyarakat

Penyediaan ruang terbuka atau lahan pekarangan untuk area bermain anak

Setiap RT diwajibkan menyediakan lahan atau pekarangan rumah untuk penggunaan ruang terbuka

Pembentukan komunitas siaga bencana

Penyediaan ruang terbuka atau lahan pekarangan untuk area evakuasi bencana

Tidak Terdapat tempat Evakuasi

Sebagian lokasi Tidak ada penerangan jalan

Jaringan jalan harus terdapat fasilitas pelengkap PJU setiap bangunan atau rumah harus mempunyai meteran listrik

Ruang terbuka publik minimal dalam 1 RT harus terdapat 1 lahan ruang terbuka. Terdapat ruang terbuka publik yang dilengkapi dengan fasilitas Setiap rumah memiliki Pekarangan rumah

Terdapat komunitas siaga bencana untuk penguatan kapasitas Memanfaatkan ruang terbuka untuk tempat evakuasi

e.

Keterbatasan Pekarangan Rumah

Ruang terbuka publik Kurangnya Ruang Publik di lingkungan permukiman a. b.

a.

Masih terdapat rumah yang memiliki meteran atau menumpang di rumah tetangga

Jaringan listrik

b.

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

147!


!

!

Secara Umum Skenario (roadmap) pencegahan permukiman kumuh kelurahan Sangaji adalah sebagai Berikut : a) Identifikasi hasil kajian permasalahan sosial, ekonomi serta sarana dan prasarana permukiman kelurahan sesuai hasil RPK dan Pemetaan Swadaya yang telah dibahas pada bab 2 (gambaran umum) dan bab 3 (analisis potensi dan masalah) meliputi aspek sebagai berikut : ! Sosial dan kependudukan, antara lain persoalan urbanisasi, pendidikan, kesehatan, perilaku, adat istiadat, dsb, yang berpotensi menjadi penyebab tumbuhnya permukiman kumuh baru. ! Kelembagaan dan regulasi antara lain lemahnya peran kelembagaan setempat (pemerintah

dan

non

pemerintah)

terhadap

pengawasan

perijinan

pembangunan, pemeliharaan sarana dan parsarana, ketidaksesuaian dengan RTRW, dsb. ! Pengembangan ekonomi lokal antara lain kurangnya pendapatan warga, kurangnya modal usaha, tidak ada kerja sama dengan perbankan, KSM ekonomi yang menunggak, dsb. ! Prasarana, Sarana, Utilitas (PSU) di kawasan permukiman tidak kumuh yang mengalami penurunan kualitas, misalnya : terjadi penurunan kualitas fungsi PSU, kualitas persyaratan teknis dan ketidaklengkapan PSU. b) Rumuskan konsep dan strategi pencegahan tumbuhnya permukiman kumuh baru berdasarkan konsep pencegahan yaitu : ! pengawasan dan pengendalian pembangunan permukiman ! pemberdayaan masyarakat ! membangun jejaring kemitraan ! penguatan livelihood c) Rumuskan scenario pencegahan dalam bentuk program dan kegiatan agar dapat dilaksanakan di seluruh wilayah kelurahan antara lain : " Pengawasan dan pengendalian : ! Penyuluhan tentang persyaratan IMB, ! Penyuluhan tentang RTRW/RDTR, ! Penyuluhan tentang standar teknis pembangunan infrastruktur (7+1 indikator) ! Penyuluhan tentang Identifikasi kelayakan fungsi bangunan BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

148!


!

!

! Penguatan Tim O dan P ! dll " Pemberdayaan masyarakat : ! Bimbingan penyusunan aturan bersama ! Pengendalian penerapan aturan bersama ! Informasi tentang rencana tata ruang, penataan bangunan dan lingkungan, perizinan, standar perumahan, ! dll " Membangun jejaring kerja sama dengan pihak lain dalam pencegahan kumuh, antara lain identifikasi stakeholder, menyusun proposal kerja sama, dll. " Penguatan Livelihood (pengembangan penghidupan berkelanjutan) melalui penguatan kelompok untuk pengembangan ekonomi local, khususnya bagi peningkatan pendapatan warga miskin di kawasan kumuh. " Pembangunan dan pemeliharaan PSU antara lain pelatihan/coaching pembangunan PSU terkait infrastruktur yang memenuhi standar kelayakan teknis dan kelayakan fungsi. 4.2.Skenario Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Konsep penanganan kawasan permukiman kumuh perkotaan Kota Ternate berdasarkan pada identifikasi terhadap potensi, dan permasalahan kawasan dilakukan dengan melibatkan peran serta masyarakat sebagai pelaku dan penentu kegiatan dalam proses pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan terhadap hasil-hasil pembangunan. Penanganan kawasan permukiman Di Kelurahan Sangaji dengan keterlibatan masyarakat dilakukan dalam beberapa tahapan, antara lain : " Tahap Penyadaran Masyarakat Tahap penyadaran yang dimaksud adalah bagaimana mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan dan pemeliharaan terhadap hasilhasil pembangunan, sehingga timbul rasa memiliki terhadap hasil pembangunan. " Tahap Pengorganisasian, meliputi : ! Optimalisasi kelompok-kelompok swadaya masyarakat yang sudah ada mencakup organisasi, administrasi, permodalan, usaha produkstif dan akseptasi (pengakaran). ! Sosialisasi sekaligus pemetaan kemiskinan partisipatif. BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

149!


!

!

! Pendugaan kebutuhan (Need Assesment) dan perencanaan kegiatan (usaha) bersama. ! Mengoptimalkan kelompok swadaya masyarakat untuk membangun dan memelihara hasil-hasil pembangunan melalui sosialisasi dan perencanaan kegiatan bersama, monitoring dan pengawasan pelaksanaan pembangunan kawasan. " Tahap Penguatan Kelembagaan Penguatan kelembagaan yang ada dalam masyarakat dalam hal : ! Penguatan institusi lokal berorientasi kompetensi sebagai organ civil society ! Penguatan pelaksanaan proyek di tingkat kelurahan, BKM dibangun sebagai institusi

mandiri,

perumus

kebijakan,

perencanaan

dan

pelaksana

pengembangan kawasan permukiman, pengelola sumberdaya local dan pengembang kearifan local serta nilai-nilai sosial, ekonomi dan lingkungan berbasis komunitas. ! Penguatan organisasi dan pengembangan institusinya yang tentu tidak terlepas dari dialektika masyarakatnya. " Tahap Pemeliharaan Pemeliharaan pembangunan dan hasil-hasilnya diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat. Pemeliharaan ini harus melibatkan masyarakat sebagai pengawas dan pelaksana jalannya pembangunan sedangkan pemerintah bertanggung jawab dalam hal pemantauan, untuk itu diperlukan partisipasi dan sosialisasi pada elemen-elemen yang ada dalam masyakat melaui pemberdayaan. Pemberdayaan yang dimaksud disini dalam hal : ! Keberlanjutan Kelembagaan Masyarakat ! Keberlanjutan Program ! Keberlanjutan Prasarana dan Keuangan serta ! Keberlanjutan Nilai-Nilai Sosial dan Ekonomi yang ada dalam masyarakat

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

150!


!

!

Tabel 4.5. Identifikasi Potensi dan Permasalahan Kawasan Permukiman Kelurahan Sangaji • Berada dekat dengan kawasan pendidikan • Berada dekat dengan kawasan KOREM Potensi Permukiman Kelurahan Sangaji

• Pola hubungan masyarakat baik • Merupakan satu kesatuan dengan kawasan wisata • Modal sosial masyarakat baik • Berpotensi sebagai pengembangan Perkebunan, perdagangan dan Perikanan • Sebagian

sistem

jaringan

jalan

belum

terintegrasi dengan sistem drainase

Permasalahan Permukiman kelurahan Sangaji

dari

• Jaringan drainase yang ada mengalami sedimentasi • Rawan ancaman kebakaran • Kapasitas badan jalan belum memenuhi standar pengamanan ancaman kebakaran

Sumeber : Analisis bersama masyarakat tahun 2016 Berdasarkan hasil identifikasi terhadap potensi dan permasalahan, maka konsep penanganan kawasan permukiman kumuh Kelurahan Sangaji adalah : ! Pembangunan infrastruktur permukiman ! Rehabilitasi infrastruktur permukiman ! Normalisasi saluran drainase ! Peremajaan lingkungan ! Mitigasi bencana longsor dan gunung api, Banjir ! Penguatan kelembagaan masyarakat Strategi penanganan dan skenario pelaksanaan kegiatan pada kawasan permukiman kumuh perkotaan Kota Ternate pada dasarnya adalah strategi dalam kerangka untuk mendukung pencapaian kota bebas kumuh. Strategi penanganan tersebut terkait dengan aspek fisik dan aspek non fisik yang menjadi kajian pada kawasan permukiman kumuh di Kelurahan Sangaji Strategi penanganan tersebut, sebagai berikut :

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

151!


!

!

1. Aspek Fisik a. Strategi Penanganan ! Pengamanan ancaman kebakaran kawasan permukiman kumuh yang terintegrasi dengan sistem infrastruktur Kota ! Pengendalian ancaman banjir yang diikuti dengan penataan sistem drainase kawasan permukiman Kelurahan Sangaji ! Peningkatan kualitas infrastruktur permukiman kumuh Kelurahan Sangaji ! Penyehatan lingkungan permukiman secara komprehensif b. Program Penanganan ! Pengendalian dan proteksi ancaman kebakaran ! Pengendalian banjir kawasan permukiman kumuh ! Revitalisasi infrastruktur permukiman kumuh ! Pengendalian pencemaran lingkungan 2. Aspek Non – Fisik a. Strategi Penanganan ! Optimalisasi

SDM dalam penanganan kawasan permukiman kumuh

kelurahan Sangaji ! Penguatan kesadaraan masyarakat terhadap pemeliharaan infrastruktur berbasis pemberdayaan masyarakat ! Pelatihan sanitasi lingkungan berbasis masyarakat (SLBM) ! Pelatihan dan bimbingan kewirausahaan b. Program Penanganan ! Pengembangan kapasitas kelembagaan kasyarakat ! Pelibatan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur ! Pengembangan sanitasi lingkungan berbasis masyarakat ! Pengembangan ekonomi masyarakat

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

152!


!

Aspek

Bangunan hunian

Jalan lingkungan

!

Tabel 4.6.

Bangunan teratur Penyediaan rumah yang layak

Kebutuhan Peningkatan Kualitas ! !

!

!

¡ Peningkatan kualitas jalan lingkungan Pengelolaan pasca pembangunan

Pemugaran pada sebagian RT Peremajaan permukiman di pinggir sungai Konsolidasi lahan Penyehatan Lingkungan Permukiman secara komprehensif

Konsep Peningkatan Kualitas ! ! ! !

! !

!

!

!

!

!

Peningkatan akses jalan lingkungan dan terkoneksi dengan Pemeliharaan jalan lingkungan

Pembangunan rumah secara vertical (kampong susun) Penataan bangunan pinggir sungai Pelestarian ekosistem sungai

Strategi Peningkatan Kualitas

Matriks Perumusan Strategi Peningkatan Kualitas Permukiman di Kelurahan Sangaji Permasalahan permukiman (hasil RPK dan PS) ! 28.39 % tata bangunan tidak teratur dan memiliki kepadatan tinggi ! Status lahan bukan hak milik ! Bangunan yang terletak diatas Air ! Penduduk pendatang yang menempati sempadan sungai ! KDB sangat tinggi ! Rumah tidak layak huni ! 29.54 % tidak memiliki akses jalan ! Lebar jalan kurang dari 1,5 m Konstruksi jalan banyak yang rusak !

Permukiman terlayani akses jalan lingkungan yang terhubung ke jalan kota Jalan lingkungan sesuai standar kelayakan teknis

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

153!


!

Drainase

Pelayanan Air Minum

Pengelolaan air limbah

! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !

50 % terjadi genangan banjir Kualitas drainase buruk, tersumbat oleh sampah Tidak terkoneksi dengan drainase kota Bangunan di atas drainase Terdapat banyaknya sedimentasi pada saluran 0.80 % belum terlayani air minum Tersedia sumber air tapi berbau dan berwarna Jaringan pipa PDAM kurang memadai 4.33 % tidak memiliki jamban sesuai standar teknis Sistem SPAL belum memadai Banyak ‘helikopter� (wc terbang)

! !

!

! !

!

!

Permukiman bebas genangan Drainase bersih dan dapat berfungsi dengan baik

Permukiman terlayani air minum

Sistem SPAL memadai Rumah tangga memiliki MCK sesuai standar teknis Rumah Tangga tidak memiliku Leher angsa

! !

!

! ! !

Peningkatan kualitas drainase Pengendalian Ancaman Banjir yang diikuti dengan penataan sistim drainase kawasan permukiman kelurahan

Peningkatan kualitas pelayanan air minum

Peningkatan kualitas MCK Peningkatan system SPAL Pengelolaan pasca peningkatan

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

!

! !

!

!

!

!

!

!

Pemugaran bangunan di atas drainase Normalisasi Pemeliharaan drainase Pengendalian banjir kawasan permukiman kumuh

Meningkatkan jumlah sambungan pipa PDAM Penyediaan sumber air baku

Meningkatkan kualitas sarana MCK Penyediaan IPAL komunal Pemeliharaan MCK

154!


!

Pengelolaan sampah

Proteksi kebakaran

Jaringan listrik

! ! ! ! !

! ! !

!

71.21 % sampah tidak terangkut Sampah kiriman dari luar kawasan Sampah yang berada di bawah rumah/genangan air Setiap musim hujan kawasan dipenuhi oleh sampah kiriman Tidak ada TPS sehingga sampah berserakan di manamana 100 % tidak memiliki proteksi kebakaran Jalanan sempit, tidak dapat diakses mobil pemadam kebakaran Sarana dan Prasarana pencegahan bencana tidak tersedia 1 rumah belum terlayani jaringan listrik

! ! !

!

!

!

Sampah terangkut ke TPA minimal 2 x seminggu Tersedia TPS Sampah dikelola secara produktif

Tersedia sarana dan prasarana proteksi kebakaran

Seluruh rumah tangga terlayani listrik

! ! !

! !

!

Peningkatan sarana dan prasarana persampahan Pengelolaan pasca peningkatan Penyehatan Lingkungan Permukiman secara komprehensif

Penyedianaan sarana dan prasarana proteksi kebakaran Peningkatan kualitas jalan lingkungan

Peningkatan kualitas jaringan listrik

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

!

!

!

!

!

Penyediaan sarana angkutan sampah Penyediaan dan pengelolaan TPST3R

Penyediaan hidran air di lorong yang tidak dapat diakses mobil pemadam Pelebaran jalan lingkungan yang dapat diakses mobil pemadam

Penambahan jumlah sambungan listrik PLN

155!


!

Sosial ekonomi

!

! !

Minimnya sarana pelayanan pendidikan dan kesehatan Kurangnya ruang terbuka public Minimnya sarana pengembangan ekonomi local

!

! !

!

Sarana pelayanan pendidikan dan kesehatan yang memadai Tersedianya ruang terbuka publik Sarana pengembangan ekonomi local

! ! !

Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan Pemugaran untuk penyediaan ruang publik Peningkatan sarana pengembangan ekonomi local

Sumber : Hasil Analisis bersama masyarakat tahun 2016

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

!

!

!

Pengembangan sarana dan prasarana kesehatan (posyandu, pustu,dll) Pengembangan sarana kelompok belajar PAUD Pengembangan wisata kuliner dan pasar segar

156!


!

!

4.3. Penetapan Kawasan Prioritas Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh A. Skenario Tentang Kriteria-Kriteria Pemilihan Lokasi Prioritas Penetapan lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh wajib didahului proses pendataan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dengan melibatkan peran masyarakat. Penilaian lokasi dilakukan untuk menilai hasil identifikasi lokasi yang telah dilakukan terhadap aspek: a. kondisi kekumuhan; b. legalitas lahan; dan c. pertimbangan lain Skenario tentang kriteria – kriteria pemilihan lokasi prioritas dapat dilihat di bagan alir sebagai berikut :

! ! ! ! ! ! ! !

Gambar 4.2 Penetapan Lokasi Prioritas

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

157!


!

No#

VARIABEL#

KRITERIA##

Parameter#

Nilai#

!

Tabel 4.7

29!

Nilai#

27!

RT# 15/# RW# 05# Nilai#

RT#14/# RW#05#

29!

RT# 13/# RW# 05# Nilai#

!!

27!

!!

!!

RT# 12/# RW# 05# Nilai#

!!

!!

1!

37!

!!

!!

1!

!!

RT# 11/# RW# 04# Nilai#

5!

!!

1!

!!

!!

35!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

RT# 10/# RW# 04# Nilai#

!!

!!

!!

!!

!!

1!

!!

27! !!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

RT# 09/# RW# 04# Nilai#

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

41! !!

3!

1!

!!

3!

1!

!!

!!

1!

RT# 08/# RW# 03# Nilai#

!!

!!

!!

!!

!!

!!

!!

!!

1!

45! !!

!!

1!

!!

3!

1!

!!

!!

1!

RT# 07/# RW# 03# Nilai#

!!

!!

1!

!!

3!

!!

!!

!!

1!

31!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

!!

1!

RT# 06/# RW# 03# Nilai#

!!

1!

5!

!!

1!

!!

!!

1!

31!

1!

!!

!!

1!

!!

3!

1!

RT# 05/# RW# 02# Nilai#

!!

!!

!!

!!

!!

!!

33!

!!

1!

!!

!!

1!

RT# 04/# RW# 02# Nilai#

1!

!!

!!

1!

37!

!!

3!

1!

RT# 03/# RW# 01# Nilai#

!!

!!

35!

1!

158!

RT# 02/# RW# 01# Nilai#

Perhitungan penetapan lokasi prioritas penanganan kumuh di Kelurahan Sangaji INDIKATOR#

RT# 01/# RW# 01# Nilai#

A.!IDENTIFIKASI!KONDISI!KEKUMUHAN! !! 171! 27! 76%!G!100%! bangunan!pada! G!Tidak!memenuhi! 5! !! lokasi!tidak!memiliki! ketentuan!tata! keteraturan! bangunan!dalam! Ketidakter RDTR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 51%!G!75%!bangunan! aturan! GTidak!memenuhi! pada!lokasi!tidak! 3! !! bangunan! ketentuan!tata! memiliki!keteraturan! bangunan!dalam! 25%!G!50%!bangunan! RDTR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! pada!lokasi!tidak! 1! 1! memiliki!keteraturan! 76%!G!100%! bangunan!memiliki! 5! !! kepadatan!tidak! sesuai!ketentuan! G!Untuk!kota!besar! 51%!G!75%!bangunan! ≼!250!unit/ha!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Tingkat! memiliki!kepadatan! G!Untuk!kota! 3! !! Kondisi! kepadatan! tidak!sesuai! sedang!dan!kecil! 1! Bangunan! ketentuan! ≼200!unit/ha! Gedung! 25%!G!50%!bangunan! memiliki!kepadatan! 1! 1! tidak!sesuai! ketentuan! 76%!G!100%! G!Pengendalian! bangunan!pada! dampak! lokasi!tidak! 5! !! lingkungan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! memenuhi! G!Pembangunan! Ketidak! persyaratan!teknis! gedung!diatas! sesuai! dan/atau!dibawah! 51%!G!75%!bangunan! dengan! tanah,!air!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! pada!lokasi!tidak! persyarata 3! !! G!Keselamatan! memenuhi! n!teknis! bangunan!gedung!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! persyaratan!teknis! lainnya! G!Kenyamanan! 25%!G!50%!bangunan! bangunan!gedung!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! pada!lokasi!tidak! 1! 1! G!Kemudahan! memenuhi! bangunan!gedung! persyaratan!teknis!

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH


!

2!

3!

Kondisi! Jalan! Lingkunga n!

Kondisi! Penyedia n!Air! Minum!

Cakupan! pelayanan! jalan! lingkungan!

Kualitas! permukaa n!jalan! lingkungan!

Ketidakter sediaan! Akses! Aman!Air! Minum!

Tidak! Terpenuhi nya! Kebutuhan! Air!Minum!

Sebagian!lokasi! perumahan!atau! permukiman!tidak! terlayani!dengan! jalan!lingkungan! yang!sesuai! dengan!ketentuan! teknis!

Sebagian!atau! seluruh!jalan! terjadi!kerusakan! permukaan!jalan! pada!lokasi! perumahan!atau! permukiman!

Masyarakat!pada! lokasi!perumahan! dan!permukiman! tidak!dapat! mengakses!air! minum!yang! memiliki!kualitas! tidak!berwarna,! tidak!berbau,!dan! tidak!berasa!

Kebutuhan!air! minum! masyarakat! padalokasi! perumahan!atau! permukiman!tidak! mencapai!minimal! sebanyak!60! liter/orang/hari!

25%! G! 50%! populasi! tidak! dapat! mengakses! air! minum!yang!aman!

51%! G! 75%! populasi! tidak! dapat! mengakses! air! minum!yang!aman!

76%! G! 100%!! populasi! tidak! dapat! mengakses! air! minum!yang!aman!

5!

1!

3!

5!

1!

3!

5!

1!

3!

5!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

5!

!!

!!

5!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

3!

!!

!!

3!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

3!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

5!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

3!

!!

!!

3!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

3!

!!

!!

3!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

3!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

3!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!

76%!G!100%!populasi! tidak! terpenuhi! kebutuhan! air! minum!minimalnya!

3!

1!

76%! G! 100%! area! tidak! terlayani! oleh! jaringan! jalan! lingkungan!

51%! G! 75%! populasi! tidak! terpenuhi! kebutuhan! air! minum!minimalnya!

1!

51%!G!75%!area!tidak! terlayani! oleh! jaringan! jalan! lingkungan! 25%!G!50%!area!tidak! terlayani! oleh! jaringan! jalan! lingkungan! 76%! G! 100%! area! memiliki! kualitas! permukaan! jalan! yang!buruk! 51%! G! 75%! area! memiliki! kualitas! permukaan! jalan! yang!buruk! 25%! G! 50%! area! memiliki! kualitas! permukaan! jalan! yang!buruk!

25%! G! 50%! populasi! tidak! terpenuhi! kebutuhan! air!

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

159!


!

4!

Kondisi! Drainase! Lingkunga n!

Ketidakma mpuan! Mengalirk an! Limpasan! Air!

Ketidakter sediaan! Drainase!

Ketidak! terhubung an!dengan! Sistem! Drainase! Perkotaan!

Tidak! Terpelihar anya! Drainase!

Jaringan!drainase! lingkungan!tidak! mampu! mengalirkan! limpasan!air! sehingga! menimbulkan! genangan!dengan! tinggi!lebih!dari!30! cm!selama!lebih! dari!2!jam!dan! terjadi!lebih!dari!2! kali!setahun! Tidak!tersedianya! saluran!drainase! lingkungan!pada! lingkungan! perumahan!atau! permukiman,! yaitu!saluran! tersier!dan/atau! saluran!lokal!

minum!minimalnya!

76%! G! 100%! area! terjadi! genangan>30cm,!>!2! jam! dan! >! 2! x! setahun! 51%! G! 75%! area! terjadi! genangan>30cm,!>!2! jam! dan! >! 2! x! setahun! 25%! G! 50%! area! terjadi! genangan>30cm,!>!2! jam! dan! >! 2! x! setahun! 76%! G! 100%! area! tidak! tersedia! drainase!lingkungan! 51%!G!75%!area!tidak! tersedia! drainase! lingkungan! 25%!G!50%!area!tidak! tersedia! drainase! lingkungan!

3!

5!

1!

3!

5!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

3!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!

1!

!!

76%!G!100%!drainase! Saluran!drainase! lingkungan! tidak! 5! lingkungan!tidak! terhubung! dengan! terhubung!dengan! hirarki!di!atasnya! saluran!pada! hirarki!di!atasnya! 51%! G! 75%! drainase! sehingga! lingkungan! tidak! menyebabkan!air! 3! terhubung! dengan! tidak!dapat! hirarki!di!atasnya! mengalir!dan! 25%! G! 50%! drainase! menimbulkan! lingkungan! tidak! genangan! 1! terhubung! dengan! hirarki!di!atasnya! 76%! G! 100%! area! Tidak! memiliki! drainase! dilaksanakannya! 5! lingkungan! yang! pemeliharaan! kotor!dan!berbau! saluran!drainase! lingkungan!pada! 51%! G! 75%! area! lokasi!perumahan! memiliki! drainase! 3! atau! lingkungan! yang! permukiman,baik:!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! kotor!dan!berbau!

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

160!


!

5!

Kondisi! Pengelola an!Air! Limbah!

Kualitas! Konstruksi! Drainase!

Sistem! Pengelolaa n!Air! Limbah! Tidak! Sesuai! Standar! Teknis!

Prasarana! dan! Sarana! Pengelolaa n!Air! Limbah! Tidak! Sesuai! dengan! Persyarata n!Teknis!

1.!pemeliharaan! 51%! G! 75%! area! rutin;!dan/atau!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! memiliki! drainase! 2.!pemeliharaan! lingkungan! yang! berkala! kotor!dan!berbau!

5!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

1!

!!

!!

1!

1!

!!

!!

1!

1!

!!

!!

1!

1!

!!

!!

1!

1!

!!

!!

1!

1!

!!

!!

1!

1!

!!

!!

1!

1!

!!

!!

1!

1!

!!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

1!

!!

!!

1!

1!

!!

!!

1!

1!

!!

!!

1!

!

76%! G! 100%! area! memiliki! kualitas! kontruksi! drainase! lingkungan!buruk!

3!

1!

!!

1!

!!

1!

1!

Kualitas! konstruksi! drainase!buruk,! karena!berupa! galian!tanah!tanpa! material!pelapis! atau!penutup! maupun!karena! telah!terjadi! kerusakan! 51%! G! 75%! ! area! memiliki! kualitas! kontruksi! drainase! lingkungan!buruk! 25%! G! 50%! area! memiliki! kualitas! kontruksi! drainase! lingkungan!buruk!

!!

1!

!!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

3!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

3!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

76%! G! 100%! area! memiliki! sistem! air! limbah! yang! tidak! sesuai!standar!teknis!

1!

5!

Pengelolaan!air! limbah!pada!lokasi! perumahan!atau! permukiman!tidak! memiliki!sistem! yang!memadai,! yaitukakus/kloset! 51%! G! 75%! area! yang!tidak! memiliki! sistem! air! 3! !! terhubung!dengan! limbah! yang! tidak! tangki!septik!baik! sesuai!standar!teknis! secara! 25%! G! 50%! area! individual/domest memiliki! sistem! air! 1! 1! ik,!komunal! limbah! yang! tidak! maupun!terpusat! sesuai!standar!teknis! Kondisi!prasarana! 76%!G!100%!area! dan!sarana! memiliki!sarpras!air! 5! !! pengelolaan!air! limbah!tidak!sesuai! limbah!pada!lokasi! persyaratan!teknis! perumahan!atau! 51%!G!75%!area! permukiman! memiliki!sarpras!air! 3! !! dimana:!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! limbah!tidak!sesuai! 1.!kloset!leher! persyaratan!teknis! angsa!tidak! terhubung!dengan! tangki!septik;!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 25%!G!50%!area! 2.!tidak! memiliki!sarpras!air! tersedianya! 1! 1! limbah!tidak!sesuai! sistem! persyaratan!teknis! pengolahan! limbah!setempat! atau!terpusat!

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

161!


!

6!

Kondisi! Pengelola an! persampa han!

Prasarana! dan! Sarana! Persampa han!Tidak! Sesuai! dengan! Persyarata n!Teknis!

Sistem! pengelolaa n! persampa han!yang! tidak! sesuai! standar! teknis!

Prasarana!dan! 76%!G!100%!area! Sarana! memiliki!sarpras! Persampahan! pengelolaan! pada!lokasi! persampahan!yang! perumahan!atau! tidak!memenuhi! permukiman!tidak! persyaratan!teknis! sesuai!dengan! persyaratan! teknis,!yaitu!:!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 51%!G!75%!area! G!Tempat!sampah! memiliki!sarpras! dengan!pemilahan! pengelolaan! sampah!pada! persampahan!yang! skala!domestik! tidak!memenuhi! atau!rumah! persyaratan!teknis! tangga;!!! `!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!G! Tempat! pengumpulan! sampah!(TPS)!atau! TPS!3R!(reduce,! reuse,!recycle)! pada!skala! 25%!G!50%!!area! lingkungan;!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! memiliki!sarpras! G!Gerobak!sampah! pengelolaan! dan/atau!truk! persampahan!yang! sampah!pada! tidak!memenuhi! skala!lingkungan;! persyaratan!teknis! dan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! G!Tempat! pengolahan! sampah!terpadu! (TPST)!pada!skala! lingkungan! Pengelolaan! 76%!G!100%!area! persampahan! memiliki!sistem! pada!lingkungan! persampahan!tidak! perumahan!atau! sesuai!standar! permukiman!tidak! memenuhi! 51%!G!75%!area! persyaratan! memiliki!sistem! sebagai!berikut!:!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! persampahan!tidak! G!Pewadahan!dan! sesuai!standar! pemilahan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! G!!Pengumpulan! 25%!G!50%!area! lingkungan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! memiliki!sistem! G!Pengangkutan! persampahan!tidak! lingkungan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! sesuai!standar! G!Pengolahan! lingkungan! 3!

5!

1!

3!

5!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

5!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

3!

!!

!!

!!

5!

!!

3!

!!

!!

!!

5!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!!

3!

!!

!!

3!

!!

1!

!!

!!

!!

!!

5!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

1!

!!

!!

!

1!

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

162!


!

7!

Kondisi! Proteksi! Kebakara n!

Tidak! terpelihara nya!sarana! dan! prasarana! pengelolaa n! Persampa han!

Ketidakter sediaan! Prasarana! Proteksi! Kebakaran!

Ketidakter sediaan! Sarana! Proteksi! Kebakaran!

Tidak! 76%!G!100%!area! dilakukannya! memiliki!sarpras! 5! !! !! pemeliharaan! persampahan!yang! sarana!dan! tidak!terpelihara! prasarana! 51%!G!75%!area! pengelolaan! memiliki!sarpras! 3! !! !! persampahan! persampahan!yang! pada!lokasi! tidak!terpelihara! perumahan!atau! permukiman,!! 25%!G!50%!area! baik!:!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! memiliki!sarpras! G!!!Pemeliharaan! 1! 1! 1! persampahan!yang! rutin;!dan/atau!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! tidak!terpelihara! G!!!Pemeliharaan! berkala!!!!!!!!!!!!!!! Tidak!tersedianya! 76%!G!100%!area! prasarana! tidak!memiliki! 5! 5! 5! proteksi! prasarana!proteksi! kebakaran!pada! kebakaran! lokasi,!yaitu:!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 51%!G!75%!area!tidak! 1.!pasokan!air;!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! memiliki!prasarana! 3! !! !! 2.!jalan! proteksi!kebakaran! lingkungan;!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 3.!sarana! komunikasi;!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 4.!data!sistem! 25%!G!50%!area!tidak! proteksi! memiliki!prasarana! 1! !! !! kebakaran! proteksi!kebakaran! lingkungan;!dan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 5.!bangunan!pos! kebakaran! 76%!G!100%!area! tidak!memiliki! 5! 5! 5! Tidak!tersedianya! sarana!proteksi! sarana!proteksi! kebakaran! kebakaran!pada! lokasi,!yaitu:!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 1.!Alat!Pemadam! Api!Ringan! 51%!G!75%!area!tidak! (APAR);!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!memiliki!sarana! 3! !! !! 2.!mobil!pompa;!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! proteksi!kebakaran! 3.!mobil!tangga! sesuai!kebutuhan;! dan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 4.!peralatan! 25%!G!50%!area!tidak! pendukung! memiliki!sarana! 1! !! !! lainnya! proteksi!kebakaran!

!!

5!

!!

!!

5!

1!

!!

!!

!!

!!

5!

!!

!!

5!

1!

!!

!!

!!

!!

5!

!!

!!

5!

1!

!!

!!

!!

!!

5!

!!

!!

5!

1!

!!

!!

!!

!!

5!

!!

!!

5!

!!

3!

!!

!!

!!

5!

!!

!!

5!

!!

3!

!!

!!

!!

5!

!!

!!

5!

1!

!!

!!

!!

!!

5!

!!

!!

5!

!!

3!

!!

!!

!!

5!

!!

!!

5!

1!

!!

!!

!!

!!

5!

!!

!!

5!

1!

!!

!!

!!

!!

5!

!!

!!

5!

1!

!!

!!

!!

!!

5!

!!

!!

5!

1!

!!

!!

!!

!!

5!

!!

!!

5!

1!

!!

!!

!

!!

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

163!


!

Legilitas! Lahan!

Kejelasan! Status! Penguasaa n!tanah!

B.!IDENTIFIKASI!LEGALITAS! TANAH!

1!

Kesesuaia n!RTR!

!! Kejelasan! terhadap! status! penguasaan! tanah! berupa:! 1.! kepemilikan! sendiri,! dengan! bukti! dokumen! sertifikat! hak! atas! tanah!atau!bentuk! dokumen! keterangan! status! tanah! lainnya! yang!sah;!atau! 2.! kepemilikan! pihak! lain! (termasuk! milik! adat/ulayat),! dengan! bukti! izin! pemanfaatan! tanah! dari! pemegang! hak! atas! tanah! atau! pemilik! tanah! dalam! bentuk! perjanjian! tertulis! antara! pemegang! hak! atas! tanah! atau! pemilik! tanah! dengan! pihak!lain!

Kesesuaian! terhadap! peruntukan! lahan! dalam! rencana! tata! ruang! (RTR),! dengan! bukti! Izin! Mendirikan! Bangunan! atau! Surat! Keterangan! Rencana! Kabupaten/Kota! (SKRK).!

(+)!

(+)!

(+)!

(+)!

(+)!

(+)!

(+)!

(+)!

(+)!

(+)!

(+)!

(+)!

(+)!

!

(G)!

(+)!

!!

(+)!

(+)!

!!

(+)!

(+)!

!!

(+)!

(+)!

!!

(+)!

(+)!

!!

(+)!

(+)!

!!

(+)!

(+)!

!!

(+)!

(+)!

!!

(+)!

(+)!

!!

Keseluruhan! lokasi! memiliki! kejelasan! status! penguasaan! tanah,! baik! milik! sendiri! atau! milik! pihak!lain!

(+)!

164!

Keseluruhan! lokasi! berada! pada! zona! peruntukan! perumahan/permuki man!sesuai!RTR!

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH


!

Pertimba ngan!Lain!

Nilai! Strategis! Lokasi!

Kependud ukan!

!! Lokasi!terletak!pada! fungsi!strategis! kabupaten/kota! Lokasi!tidak!terletak! pada!fungsi!strategis! kabupaten/kota!

Untuk! Kota! Sedang! &!Kota!Kecil!

Kepadatan! Penduduk! pada! Lokasi! sebesar! 151! G! 200!Jiwa/Ha!!

Kepadatan! Penduduk! pada! Lokasi! sebesar! >200! Jiwa/Ha!!

2.! sedang! yaitu! kepadatan! penduduk! antara! 151–!200!jiwa/ha;! Kepadatan! Penduduk!pada! Lokasi!sebesar!<150! Jiwa/Ha!! !!

4.! sangat! padat! yaitu! kepadatan! penduduk! di! atas! 400!jiwa/ha;!

Lokasi!memiliki! potensi!sosial,! ekonomi!dan!budaya! tinggi!untuk! dikembangkan!atau! dipelihara!!

3.! tinggi! yaitu! kepadatan! penduduk! antara! 201–400!jiwa/ha;!

Pertimbangan! kepadatan! penduduk! pada! lokasi! perumahan! atau! permukiman! dengan!klasifikasi:! 1.! rendah! yaitu! kepadatan! penduduk! di! bawah! 150! jiwa/ha;!

Pertimbangan! letak!lokasi! perumahan!atau! permukiman! pada:!

C.!IDENTIFIKASI!PERTIMBANGAN!LAIN!

1!

Kondisi! Sosial,! Ekonomi,! dan! Budaya!

Pertimbangan! potensi! yang! dimiliki! lokasi! perumahan! atau! permukiman! berupa:! 1.! potensi! sosial! yaitu! tingkat! partisipasi! masyarakat! dalam! mendukung! pembangunan;!

15!

!!

5!

1!

!

13!

5!

1!

5!

!!

7!

5!

!!

5!

!!

!!

11!

!!

5!

!!

!!

!!

7!

15!

1!

!!

!!

!!

!!

5!

15!

1!

!!

3!

!!

!!

7!

5!

1!

5!

3!

!!

5!

3!

15!

1!

!!

!!

!!

5!

5!

15! 5!

!!

!!

!!

!!

!!

15!

21! 5!

!!

5!

3!

1!

!!

!!

!!

!!

5!

!!

!!

!!

5!

5!

1!

5!

!!

!!

!!

!!

5!

!!

!!

!!

!!

5!

!!

5!

!!

5!

3!

!!

5!

!!

1!

5!

!!

!!

5!

!!

5!

!!

!!

!!

!!

3!

!!

5!

5!

1!

5!

165!

5!

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH


!

2.! potensi! ekonomi! yaitu! adanya! kegiatan! ekonomi! tertentu! yang! bersifat! strategis! bagi! masyarakat! setempat;! 3.! potensi! budaya! yaitu! adanya! kegiatan! atau! warisan! budaya! tertentu! yang! dimiliki! masyarakat! setempat.!

Lokasi!tidak!memiliki! potensi!sosial,! ekonomi!dan!budaya! tinggi!untuk! dikembangkan!atau! dipelihara! 1!

!!

!!

!

1!

!!

!!

!!

1!

Tabel 4.8 Klasifikasi Prioritas Penanganan Kumuh

1!

1!

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

1!

!!

!!

1!

1!

1!

166!


!

!

Tabel 4.9 Penilaian prioritas penanganan di Kelurahan Sangaji No.

RT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

RT 01 RT 02 RT 03 RT 04 RT 05 RT 06 RT 07 RT 08 RT 09 RT 10 RT 11 RT 12 RT 13 RT 14 RT 15

RW RW 01 RW 02 RW 03 RW 04 RW 05

Kondisi Kekumuhan

Legalitas Tanah

Pertimbangan Lain

Prioritas

Kumuh Ringan Kumuh Ringan Kumuh Ringan Kumuh Ringan Kumuh Ringan Kumuh Ringan Kumuh Sedang Kumuh Ringan Kumuh Ringan Kumuh Ringan Kumuh Ringan Kumuh Ringan Kumuh Ringan Kumuh Ringan Kumuh Ringan

(+) (+) (+) (+) (+) (+) (+) (-) (+) (+) (+) (-) (+) (+) (+)

Tinggi Tinggi Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Rendah Rendah Sedang Rendah Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang

3 3 9 3 3 3 8 9 6 9 3 3 6 3 6

Sumber: Hasil analisis, tahun 2016 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat 5 lokasi yang menjadi prioritas penanganan kumuh yaitu RT 03/RW 01, RT 07/ RW 03, RT 08/RW 03, RT 10/RW 04 dan RT 11/RW 04 kondisi kekumuhan yaitu Kumuh Sedang dan Kumuh Ringan. Peta Sebaran Lokasi perumahan dan permukiman kumuh di Kelurahan Sangaji disajikan pada Peta Sebaran Lokasi Kumuh. Berikut merupakan tabel lokasi prioritas penanganan kumuh di Kelurahan Sangaji: Tabel 4.10 Penilaian prioritas penanganan dan kondisi kekumuhan No.

RT

RW

1. 2. 3. 4. 5.

RT 03 RT 07 RT 08 RT 10 RT 11

01 03 03 04 04

Kondisi Kekumuhan Kumuh Ringan Kumuh Sedang Kumuh Ringan Kumuh Ringan Kumuh Ringan

Prioritas 9 8 9 9 3

Sumber: Hasil analisis, tahun 2016

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

167!


!

!

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

168!


!

!

B. Lokasi Prioritas Terpilih 1. Profil Kumuh Kelurahan Sangaji Berdasarkan SK. Walikota Ternate Berikut merupakan profil kumuh di Kelurahan Sangaji pada tahun 2016 dan merupakan lokasi prioritas untuk penanganan kumuh di Kota Ternate: Kategori Tipologi Karakteristik

: Kumuh Sedang : Permukiman kumuh tepi pantai : Kumuh pada perkotaan sekitar kawasan strategis

Tabel 4.11 Profil Kumuh Kelurahan Sangaji tahun 2016

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

169!


!

!

2. Konsep Penanganan Permukiman Kumuh Konsep penanganan permukiman kumuh bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan penanganan yang akan dilakukan seperti permukiman kembali, peremajaan maupun pemugaran seperti yang dijelaskan pada tabel berikut:

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

170!


!

!

Tabel 4.12 Konsep Penanganan Kumuh

Sumber: Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh, DIRJEN Cipta Karya, tahun 2015 Berdasarkan tabel penanganan Kawasan Permukiman Kumuh di atas maka jenis kegiatan penangan kumuh di Kelurahan Sangaji disajikan pada Tabel berikut:

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

171!


!

!

Tabel 4.13

Kelurahan Bangunan Hunian

Aspek

Rehabilitasi bangunan yang melanggar aturan seperti berada di sempadan sungai/ sempadan pantai Penataan kawasan dengan pengaturan petak bangunan terutama bangunan yang berada di atas air Penyediaan ruang konservasi di sepanjang sempadan sungai dan sempadan pantai Pengawasan ruang konservasi di sempadan sungai/pantai

Jenis Kegiatan 2017

Konsep Jenis Kegiatan Penanganan Permukiman Kumuh di Kelurahan Sangaji

Sangaji

Jaringan jalan

Perbaikan perkerasan jalan yang rusak di kawasan permukiman kumuh Pemeliharaan jaringan jalan yang telah memenuhi syarat teknis Pembuatan talud dan pintu air pada saluran drainase primer

Peningkatan kualitas jalan dengan penambahan lebar jalan dan saluran drainase Perubahan material dari tanah ke paving untuk memenuhi standar kelayakan teknis Perubahan material dari papan ke beton sehingga dapat meningkatkan aksesibiltias

Drainase

Normalisasi saluran drainase yang tersumbat Perbaikan perkerasan drainase yang rusak Peningkatan kualitas unit sistem drainase Penambahan segmen jaringan agar terintegrasi sistem drainase perkotaan sehingga tidak terjadi genangan BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

2018

Tahun 2019

2020

2021

172!


!

Kelurahan

Aspek

Air Bersih dan Air Minum

!

Jenis Kegiatan Pemeliharaan saluran drainase agar tetap berfungsi dengan baik Penggunaan teknologi untuk pengendalian banjir di area yang berpotensi Perbaikan sarana atau instalasi perpipaan air bersih dari bakteri yang berbahaya Rehabilitasi unit Sistem Penyediaan Air Minum dengan penambahan Sambungan Rumah Penyediaan sistem air baku alternatif sehingga dapat memenuhi kebutuhan penduduk Pemeliharaan sistem air baku alternatif

Penambahan instalasi pembuangan air limbah komunal di permukiman Pemeliharaan sistem sanitasi lingkungan sehingga dapat berfungsi dengan baik Pembangunan prasarana dan sarana persampahan

Air Limbah

Persampahan

Perbaikan dan penambahan komponen bangunan sarana prasarana persampahan Pembangunan sarana proteksi kebakaran

Perbaikan instalasi air limbah setempat dan terpusat yang mengalami penurunan kualitas Perbaikan komponen sanitasi pengelolaan air limbah

Proteksi Kebakaran

Pembangunan hidran air Pemeliharaan sarana dan prasarana proteksi kebakaran

Sumber: Hasil analisis, tahun 2016

2017

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

2018

Tahun 2019

2020

2021

173!


!

Kelurahan

Sangaji

!

Tabel 4.14

Koordinasi Pembangunan

• pembagian fungsi yang lebih jelas pada masing-masing instansi untuk menghindari adanya fungsi yang bercampur. • meningkatkan peran Bappeda yang mampu mengkoordinasikan berbagai instansi sektoral baik di dalam Pemerintahan Kota Ternate guna membantu dan memonitoring pembangunan yang sesuai dengan rencana.

Rencana Pencegahan

Hukum Pelaksanaan Rencana

• peningkatan kewenangan hukum dalam pengaturan bangunan dan lingkungan; • menyusun peraturan-peraturan rencana pengaturan bangunan dan lingkungan sesuai dengan hukum yang berlaku; • menyusun mekanisme pengendalian dengan memperhatikan pemberian ijin bangunan yang disertai pula dengan peraturan pajak atau pungutan tertentu yang pada dasarnya merupakan suatu mekanisme pengendalian;

Strategi Pencegahan

Konsep Jenis Kegiatan Pencegahan Permukiman Kumuh di Kelurahan Sangaji Konsep Pencegahan

Pengawasan dan pengendalian pembangunan permukiman

Kewenangan Pemerintah

Mekanisme Perijinan

174!

• memberikan ijin sepanjang persyaratan teknis dan administratif sesuai dengan ketentuan yang berlaku; • menetapkan kebijaksanaan terhadap lingkungan khusus atau lingkungan yang dikhususkan dari ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Peraturan Daerah yang sudah dikeluarkan dengan mempertimbangkan keserasian lingkungan dan atau keamanan; • setiap kegiatan membangun dan atau menggunakan bangunan dalam wilayah perencanaan Kelurahan Sangaji harus memiliki ijin; • selain harus memiliki ijin, harus dipenuhi pula ketentuan lain yang berkaitan dengan kegiatan mendirikan bangunan; • IMB dan atau IPB diberikan sepanjang pelaksanaan bangunan sesuai dengan rencana dan program RPLP.

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH


!

Pemberdayaan masyarakat

Membangun jejaring kemitraan

!

Gerakan swadaya masyarakat

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Pemanfaat Mensinergikan Program

a. Melalui pendidikan lingkungan di harapkan timbulnya kesadaran masyarakat akan tanggung jawab manusia terhadap lingkungan akan semakin meningkat. b. Memberikan kesadaran tentang arti penting lingkungan yang bersih kepada masyarakat, terutama pada anak-anak agar kesadaran tersebut bisa tumbuh sejak usia dini.. c. Membuat jadwal rutin untuk melakuan aktivitas pembersihan lingkungan secara terjadwal. d. diperlukan adanya penyuluhan kepada masyarakat tentang arti pentingnya kebersihan serta pemasangan papan informasi disetiap sudut-sudut wilayah. f. Pemberian pelatihan kepada masyarakat mengenai daur ulang sampah membangun kesadaran masyarakat pelaku utama dalam pencegahan dan Peningkatan kualitas permukiman kumuh.

175!

Melalui Pemerintah dengan melibatkan pihak swasta, perguruan tinggi dan kelompok peduli lainnya untuk terlibat dalam setiap proses dan mengambil bagian sesuai dengan program dan perang masing-masing.

BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH


!

!

Gambar 4.3 Road Map Penanganan Permukiman Kumuh BAB .IV. SKENARIO ROADMAP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

176!


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.