Koran Lensa Indonesia Edisi 112

Page 1

TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN: RP 4.000, LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)

Edisi 112/ 16 - 22 November 2015

SUDIRMAN SAID CARI GARA-GARA ATAU BENERAN?

JOKOWI ORA SUDI, JK KURANG AJAR Presiden Jokowi sebut “ora sudi” dan Wapres JK kutuk “kurang ajar” saat nama mereka dicatut tokoh politik terkenal meminta saham ke Freeport. Sebaliknya, cara ini dianggap strategi pengalihan isu Menteri ESDM agar perpanjangan kontrak IndonesiaFreeport tidak terusik.

SEORANG oknum politisi melakukan politik kotor dengan mencatut nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla untuk minta saham ke Freeport. Dibeberkan Menteri ESDM Sudirman Said, oknum tersebut adalah tokoh politik yang sangat berkuasa dan terkenal. Namun Sudirman tidak mau menyebutkan nama politisi

yang dimaksud. “Politisi itu meminta saham dan proyek listrik di Timika. Ulah dia mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden untuk mendapatkan sesuatu dari perusahaan asing adalah hal yang memalukan,” ucap Sudirman, Selasa (10/11/2015). Peristiwanya, kata Sudirman, terjadi beberapa bulan lalu saat ramai isu kontrak

Freeport akan diperpanjang. Tokoh politik ini memanfaatkan isu tersebut dengan menjanjikan ke Freeport bahwa perpanjangan kontrak akan segera diberikan. Tokoh politik itu menyampaikan permintaannya secara terangterangan dalam dua kali forum diskusi. “Saya bisa bantu Anda. Tapi, syaratnya berilah (kami) saham,” beber Sudir-

Mafia Petral, MR Disebut “Mister Untouchable” di Era SBY MANTAN anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Fahmy Radhi, membeberkan inisial nama yang diduga sebagai mafia migas di Pertamina Energy Trading Ltd. Menurut dia, nama yang diduga menjadi mafia migas itu cocok dengan temuan di lembaga penegak hukum lainnya. “Sesungguhnya dulu tim kami (Tim Reformasi Tata Kelola Migas) ke KPK, kemudian ke Bareskrim, kami melakukan konfirmasi ternyata ditemukan kesamaan, inisialnya MR,” kata Fahmy Radhi dilansir dari Tempo, Rabu, (11/ 11/2015). Hasil audit forensik terhadap Petral menyebutkan terjadi anomali dalam pengadaan minyak selama periode 20122014. Berdasarkan temuan lembaga auditor Kordha Mentha, jaringan mafia migas tersebut telah menguasai kontrak suplai minyak senilai US$ 18 miliar atau sekitar Rp 250 triliun. Menurut Fahmy, pada masa

pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, nama MR kerap disebut sebagai pihak ketiga dalam pengelolaan minyak bumi dan gas di Petral sebagai perusahaan perantara (fronting traders) dan perusahaan minyak milik negara untuk meraih keuntungan banyak. Fahmy menjelaskan, MR adalah pengusaha besar yang memiliki perusahaan di Singapura. Melalui perusahaannya, MR bertindak sebagai perantara pengadaan minyak dan gas negara. Akibat ulah para mafia minyak dan gas ini, Pertamina tidak memperoleh harga terbaik dalam pengadaan minyak atau jual-beli produk bahan bakar minyaknya. Pada era Presiden Yudhoyono meski nama “Tuan MR” santer disebut dalam kasus yang sama, tapi ia tak pernah tersentuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena ada unsur kedekatan antara “Mister Untouchable” itu dengan para pemimpin elite negeri ini. Walhasil, KPK tidak mempunyai pintu masuk menyelidiki kasus Petral. Adapun Presiden SBY memerintah selama dua periode, yakni 2004-2009 dan 2009-2014. “Mumpung saat ini audit membuktikan ada kerugian negara, saya rasa ini menjadi

saat yang tepat untuk KPK untuk masuk ke kasus ini, karena Presiden Jokowi mempunyai komitmen untuk memberantas mafia migas,” ucap Fahmy. Namun, siapakah MR—orang kuat di balik pengadaan minyak di Pertamina—seperti yang dimaksud Fahmy itu? Beredar sejumlah spekulasi, nama tersebut antara lain dikaitkan dengan sosok Taipan minyak Muhammad Riza Chalid—sebagai orang yang punya pengaruh di Petral. Riza dikenal dekat dengan Purnomo Yusgiantoro, mantan Menteri ESDM yang kemudian menjadi Menteri Pertahanan pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Riza juga disebut dekat dengan mantan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Bahkan, kedekatan Riza dengan kedua menteri yang menduduki jabatan strategis itu terekam luas di area publik. Bahkan pada Juli tahun lalu, beredar foto Hatta Rajasa saat menjadi saksi pernikahan anak Riza. Selain Hatta, di acara itu juga hadir Purnomo Yusgiantoro. Hatta ramai diberitakan juga terkait masalah impor minyak dan gas. Baca: Mafia... Hal 7

Jakarta Bakal Tenggelam Mendekati Kenyataan PREDIKSI Jakarta akan tenggelam sepertinya bakal menjadi kenyataan. Pasalnya, permukaan tanah setiap tahunnya terus mengalami penurunan, khususnya di utara Jakarta. Dari data yang dikeluarkan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) utara Jakarta setiap tahunnya turun sampai 26 sentimeter karena kenaikan muka air di Pulau Jawa terjadi sekitar 7,3 milimeter per tahun.

Sementara menurut data global, dalam 100 tahun, muka air naik sekitar 150 milimeter atau 1,5 meter per tahun. Dijelaskan untuk wilayah Jakarta, penurunan muka tanah berbeda-beda, mulai dari 1 sentimeter hingga 20 sentimeter per tahun. Penurunan muka tanah terparah adalah sampai 26 sentimeter per tahun di Utara Jakarta. Ini merupakan penurunan muka tanah maksimum.

“Kenapa ada penurunan muka tanah? Karena ada pengambilan air tanah besar-besaran, makin banyak beban konstruksi bangunan dan konsolidasi alami dari tanah yang memang aluvial dan tektonik,” ujar Pakar Ilmu Kelautan IPB, Alan Koropitan, di Jakarta, Kamis (12/11/2015). Meski demikian, kata Alan, kenaikan muka laut berdasarkan iklim di dunia, masih dalam hitungan

milimeter. Mengingat penurunan muka tanah di Jakarta sudah mencapai hitungan sentimeter, persoalannya bukan lagi karena perubahan alam, melainkan adanya konstruksi dan pengambilan air tanah. Sementara pembuatan pulau buatan atau reklamasi, menurut Alan, juga bukan solusi untuk mengatasi banjir. Baca: Jakarta... Hal 7

man menirukan ucapan politisi tersebut. Untungnya pihak Freeport tidak langsung percaya dengan ucapan tokoh politik itu. Freeport tidak mengabulkan permintaan itu. Pihak Freeport justru memilih melaporkan hal itu ke Sudirman yang merupakan pihak berwenang dalam mengurusi masalah tambang.

Sudirman bersyukur permintaan tokoh politik itu tidak terealisasi. Sebab, kalau hal itu sampai terjadi, martabat negara akan jatuh. “Akhirnya, proses ini melalui jalur yang normal. Dan Presiden yang memutuskan sendiri tanpa harus ada deal seperti itu,” katanya. Baca: Jokowi... Hal 7

Buwas: Aktivis HAM Protes ke Buaya Penjara Pengedar Narkoba Dijaga Buaya KEPALA Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso menyayangkan jika tindakan tegas untuk para pengedar narkotika disangkutpautkan dengan Hak Asasi Manusia (HAM). Tidak jarang institusi pemberantasan narkotika yang dipimpinnya mendapat “serangan” dari para aktivis HAM jika tindakan tegas yang mereka lakukan menghilangkan nyawa para pengedar tersebut.

“Ini memang menjadi tantangan bagi kami. Di sisi lain saya juga bingung, kalau menembak mati pengedar itu melanggar HAM, lantas mereka itu yang membunuh banyak generasi muda enggak melanggar HAM?” Kata Budi alias Buwas dalam dialog “Indonesia Darurat Narkotika” di Hotel Grand Aston, Medan, Selasa (10/11/2015). Baca: Buwas... Hal 7

\Kepala BNN Budi Waseso 'berburu' buaya untuk penjara khusus pengedar narkoba.

ICW Teman Ahok, Serang BPK LAPORAN ýIndonesia Corruption Watch (ICW) mengenai kasus dugaan potensi konflik kepentingan dan pelanggaran etik yang dilakukan Kepala BPK Perwakilan Jakarta ke Inspektorat Utama BPK dinilai sarat nuansa politis, terlalu dipaksakan, tidak penting dan tendensius. ‘Serangan’ ICW dilakukan di saat auditor Negara itu melakukan audit investigatif

terkait pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW) oleh Ahok. Hasil audit tahap pertama BPK menemukan indikasi kerugian APDB DKI Rp 191 miliar dari pembeliah lahan tersebut. Penilaian tersebut disampaikan Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) Bastian P Simanjuntak, Rabu (12/11/2015). Baca: ICW... Hal 7

Heboh Broker Lobi Jokowi, Siapa Derwin Pereira?

Derwin Pereira

www.lensaindonesia.com

SOSOK Derwin Pereira tibatiba mencuat dan menjadi perhatian masyarakat. Namanya disebut terkait lembaganya, Pereira International PTE LTD—yang disebut-sebut sebagai penyedia jasa ‘broker’ diplomasi. Ini terkait dengan pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama beberapa waktu lalu. Lalu siapa sosok Derwin ini? Derwin Pereira yang dalam artikel Michael Buehler disebutsebut memberikan dana sebesar US$ 80 ribu kepada sebuah perusahaan pelobi Amerika Serikat, adalah mantan wartawan Strait Times. Atas hebohnya pemberitaan di Indonesia, dia kini me-

nyatakan maaf. Lewat surat elektronik di beberapa media nasional, Derwin— yang mengatakan saat ini sedang berada di luar negeri—menegaskan tidak pernah menerima uang dari pemerintah Indonesia dalam bentuk apa pun. “Pertama-tama saya meminta maaf atas kegaduhan informasi yang memberitakan sebuah tulisan tentang isu lobi politik atas kunjungan Bapak Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat baru-baru ini,” kata Derwin, Rabu (11/11/2015). “Saya ingin mengklarifikasi bahwa apa yang telah dijelaskan oleh Menteri Politik, Hukum, Keamanan Bapak Luhut Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri Ibu

Retno Marsudi kepada pers itulah informasi yang sahih serta yang sebenarnya terjadi,” tulisnya. “Intinya, saya tidak pernah menerima uang dari pemerintah Indonesia dalam bentuk apa pun. Saya tidak melebihkan atau mengurangi informasi tersebut.” Derwin menyatakan Luhut, Retno, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, serta staf Kementerian Luar Negeri RI telah bekerja keras dalam menyukseskan kunjungan Presiden ke Amerika Serikat. “Saya harapkan kita tidak perlu terjebak oleh berita-berita dari luar yang miring serta tidak jelas faktanya dan bertujuan membentuk polemik atas kunjungan Bapak Presiden ke AS,” tulisnya.

“Sepatutnya rakyat Indonesia harus bangga memiliki pemimpin yang bijak dan kerakyatan. Ingin saya jelaskan, ini keterangan pertama dan satu-satunya yang bisa saya sampaikan karena saya tidak ingin mengundang polemik yang berkepanjangan yang tidak sehat,” tulisnya. Menurut situs Belfer Center, Derwin, pendiri dan CEO Pereira International, adalah mantan jurnalis The Strait Times Singapore yang kerap memenangi penghargaan dan pernah menjadi Kepala Biro Strait Times di Jakarta dan Washington DC. Dia pernah mewawancarai semua Presiden Indonesia sejak jatuhnya Soeharto, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono yang kemudian menjadi

Presiden, juga para jenderal semasanya, seperti Prabowo Subianto dan Luhut Binsar Panjaitan yang kini menjadi Menko Polhukam. Derwin juga dekat dengan hampir seluruh presiden yang menjabat usai Soeharto jatuh. Misalnya saja BJ Habibie, Megawati Soekarnoputri, Abdurrahman Wahid, juga Susilo Bambang Yudhoyono. Sebagai jurnalis, Derwin dikenal punya daya tembus tinggi. Tak hanya Indonesia, Derwin pernah melakukan wawancara eksklusif dengan mantan presiden Amerika Serikat George W. Bush, dan mantan Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice. Baca: Heboh... Hal 7


MILITER

2

Edisi 112/ 16 - 22 November 2015

Senjata penangkis serangan udara Oerlikon Skyshield MK-2.

TNI AU Punya Misil Penangkis Serangan Udara Tercanggih DETASEMEN Pertahanan Udara (Denhanud) 473 menerima persenjataan baru yaitu senjata penangkis serangan udara Oerlikon Skyshield MK-2. Senjata canggih yang diproduksi Rheinmetall Air Defence Swiss tiba di Pontianak, Selasa (10/11/15) pukul 10.00 WIB melalui Pelabuhan Laut Dwikora. Menurut Dandenhanud 473 Paskhas Mayor Pas Anang Baskoro, senjata Oerlikon Skyshield MK2 merupakan senjata buatan Swiss dan diproduksi tahun 2014. Senjata ini diklaim sebagai misil tercanggih didunia dan Indonesia merupakan Negara pertama yang membeli langsung dari pabrik Rheinmetall Air Defence Swiss. “Senjata Oerlikon yang akan ditempatkan di Denhanud 473 berjumlah dua satuan tembak. Setiap satuan tembak terdiri dari dua meriam caliber 35 mm, satu sensor unit atau radar mobile dan satu command Post yang berfungsi sebagai pengendali tembakan dan satu pembantu radar secara visual,” kata Dandenhanud 473. Dandenhanud 473 menjelaskan, senjata penangkis serangan udara ini dapat bekerja efektif sejauh empat kilometer dan mampu menghancurkan sasaran udara berupa pesawat jenis apapun, menghancurkan rudal, roket dan mortir yang datang menyerang. “Selain itu senjata ini mampu mendeteksi benda apapun yang berada di angkasa untuk menyerang obyek sasaran yang dilindungi sejauh 30 meter. Ketika obyek sasaran yang telah dilock, meriam akan menembakkan peluru dan peluru itu terus mengikut sasaran hingga sasaran hancur,” jelas Dandenhanud 473.mer/hon

Ngeri, Panglima TNI Paparkan Bahaya Proxy War Konflik dunia di masa depan akan bergeser. Perang tidak lagi soal ideologi tetapi dilatar belakangi energi.

PANGLIMA TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memaparkan tentang bahaya proxy war atau perang dengan menggunakan pihak ketiga dalam kuliah umum tentang “Jati Diri Kebangsaan” di auditorium Universitas Airlangga (Unair), Kampus C, Surabaya, Rabu (11/11/2015). Menurut Panglima tertinggi TNI itu, proxy war saat ini berlatar belakang energi. Dikatakan oleh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo proxy war di Indonesia semakin nyata dengan adanya pergeseran konflik dunia salah satunya. “Saat ini sisa cadangan energi dunia sisa 45 tahun dan itu akan habis jika kita semua tak berusaha menemukan penggantinya karena konsumsi energi 2025 meningkat 45 persen,” papar Gatot di hadapan 1.500 mahasiswa Unair. Mantan Kasad TNI AD ini mengatakan ada sekitar 70 persen konflik di dunia berlatar belakang energi. Peningkatan energi pada tahun 20072009 juga memicu kenaikan harga pangan dunia mencapai

75 persen. Di sisi lain, hanya ada negara-negara yang dilintasi ekuator yang mampu bercocok tanam sepanjang tahun negara tersebut adalah Amerika Latin, Afrika Tengah, dan Indonesia sendiri. Masih kata Panglima TNI, jumlah penduduk dunia akan mencapai 12,3 miliar itu akan terjadi di tahun 2043. Menurutnya jumlah tersebut 3 kali lipat melebihi daya tampung bumi. “Jadi di dunia ini hanya ada 2,5 miliar penduduk yang tinggal di garis ekuator, sementara untuk sisa penduduknya ada sejumlah 9,8 miliar yang berada di luar ekuator. Kondisi ini yang memicu perang untuk mengambil alih energi negaranegara yang berada di garis ekuator salah satunya Indonesia,” ulas Gatot. Konflik dunia di masa depan, lanjutnya, akan bergeser. Perang tidak lagi soal ideologi tetapi dilatar belakangi energi. “Pergeseran perang akan menjadi perang pangan, air, dan energi,” ungkapnya. Awalnya perang terjadi di wilayah Timur Tengah, maka secara otomatis akan bergeser menuju ke Indonesia, Afrika Tengah, dan Amerika Latin. Dunia akan kehabisan ener-

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo paparkan bahaya Proxy War di hadapan mahasiswa Unair.

gi. Dalam 28 tahun ke depan, bisa saja generasi muda berikutnya yang akan menghadapi konflik dunia tersebut. “Saya pastikan nanti anak cucu Indonesia ke depannya yang akan hadapi kondisi seperti itu,” ulas Gatot Nurmantyo. Banyak cara dilakukan negara asing untuk menguasai kekayaan alam Indonesia hal tersebut diutarakan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Saat ini sudah terasa adanya proxy war. “Sudah mulai kita was-

padai karena sudah menyusup ke sendi-sendi kehidupan berbagsa dan bernegara,” imbuh Gatot. “Caranya dengan menguasai media di Indonesia dengan menciptakan adu domba TNIPolri, rekayasa sosial, perubahan budaya, pecah belah partai, dan penyelundupan narkoba sudah jauh-jauh hari dilakukan,” tukasnya. Lepasnya Timor Timur adalah salah satu contoh dampak proxy war, dia mencon-

tohkan. “Karena di celah Timor ada kandungan minyak luar biasa yang bernama Greater Sunrise. Di sinilah peran mahasiswa yang tak lain adalah pahlawan bangsa dengan derajat paling tinggi menjadi agen untuk perubahan sebetulnya untuk mengalahkan proxy war. Caranya memegang dasar negara Pancasila dan semangat gotong royong. Mari kita hidupkan lagi melalui civitas akademik ini,” pung mas kas Gatot.

BNPT Siapkan SOP Cegah Teroris Masuk Lewat Perbatasan BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tengah menyiapkan Standard Operational Procedure (SOP) pengawasan wilayah perbatasan dari ancaman terorisme. Kepala BNPT Komjen Saud Usman Nasution mengakui bahwa masing-masing instansi aparat keamanan dan stakeholders wilayah perbatasan telah memiliki aturan dan SOP tersendiri dalam pengamanan dan pengawasan ancaman terorisme. Namun, strategi pengawasan perbatasan yang ada saat ini dinilai belum me-

nyeluruh dan lintas sektoral. “Atas dasar itulah, kami dari BNPT membuat SOP pengawasan wilayah perbatasan ini untuk untuk mensinergikan seluruh stakeholders untuk bersama melakukan pengawasan wilayah perbatasan sesuai amanat UU yang menempatkan BNPT sebagai lembaga Koordinatif dalam pencegahan aksi terorisme,” kata Saud Usman dalam keterangan persnya, Kamis, (12/11/2015). Pengawasan wilayah perbatasan dari ancaman terorisme adalah salah satu bagian da-

ri upaya BNPT dalam melakukan pencegahan terorisme. Sementara Indonesia pernah merasakan dampak langsung akibat lemahnya sistem pengawasan di perbatasan. Pergerakan organisasi teroris transnasional di beberapa tahun silam, seperti yang dilakukan oleh kelompok Jamaah Islamiyah, bertumpu pada wilayah ini. Bahkan sejumlah gembong teroris seperti seperti Azahari dan Noordin Top terbukti menggerakkan kelompoknya melewati perbatasan FilipinaMalasyia-Indonesia. Pergera-

kan kelompok teroris di wilayah ini tidak terbatas hanya pada penyelundupan para pelaku teroris saja, melainkan juga penyelundupan senjata yang digunakan untuk kegiatan terorisme. “Kita harus perbaiki sistem pengawasan perbatasan kita. Jangan sampai Indonesia ‘kecolongan’ lagi soal terorisme ini. Semua kita lakukan demi keamanan nasional negara kita,” ungkapnya. Untuk merealisasikan itu, BNPT telah menggelar Seminar Nasional Pengawasan Anca-

www.lensaindonesia.com

dalam seminar tersebut mengingatkan agar para stakeholders di wilayah perbatasan selalu menaikan kerjasama dan menghilangkan ego sektoral masing-masing. Pengalaman di lapangan membuktikan bahwa minimnya sinergitas dan koordinasi antar stakeholders perbatasan merupakan penyebab utama lemahnya pengawasan wilayah perbatasan. zul

Kepala BNPT Komjen Saud Usman Nasution.

Satgas Indobatt Berikan Perlengkapan SLB di Lebanon Selatan

TNI AL Ringkus Komplotan Perompak MV Merlin TIM Western Fleet Response (WFQR) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) kembali menangkap 5 pelaku perompakan MV Merlin. Kelima DPO tersebut masing-masing WN alias GB (44), KM alias KR (21), CK alias GL (35), WY (23) dan RM (32) yang ditemukan di tempat persembunyian Villa Dahlia, di Lereng Gunung Salak, Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Menurut Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat Laksamana Muda TNI A. Taufiq R., mengatakan, bahwa MV. Merlin, kapal berbendera Marshal Island telah dirampok pada tanggal 22 Oktober 2015 di Perarian Selat Malaka. “Sementara itu, 5 orang pelaku MZ (49), BA (18), WN (20), JM (37), dan GY (28) terlebih dahulu telah ditangkap dan sekarang masih dalam proses hukum di Lanal Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau,”kata Pangarmabar usai Jumpa

man Terorisme Wilayah Perbatasan di Batam, Kepulauan Riau, akhir pekan kemarin. Seminar nasional ini melibatkan sejumlah instansi terkait wilayah perbatasan, seperti Imigrasi, Kejaksaan, Polisi, Bea Cukai, TNI, dan sebagainya. Dia berharap dengan adanya SOP ini pencegahan terorisme di Indonesia semakin masif seperti yang telah dilakukan melalui dialog, workshop, dan pencanangan tahun damai di dunia maya. Brigjen Rudi Hulisalen, salah satu narasumber dari BAIS

Komplotan perompak MV Merlin yang berhasil diringkus.

pers terkait penangkapan Perompak di Mako Armabar, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/15). Pangarmabar mengatakan, kronologis penangkapan kali ini berlangsung pada hari Selasa, 10 November 2015 pukul 15.30 WIB. Sebelumnya Tim WFQR Koarmabar telah mendapat keterangan dari MM yang beralamat di Desa Tanjung Sari Barat, Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dia berstatus istri kedua dari WN alias GB yang merupakan salah satu anggota sindikat MZ yang menjadi DPO Koarmabar dalam kasus perompakan MV. Merlin. “Informasi MM tersebut didapat keterangan bahwa WN alias GB berada di Bogor, Jawa Barat. Pada

hari Rabu, 11 November 2015 setelah berkoordinasi dengan Ketua RT setempat dan penjaga Villa Dahlia, kemudian Tim WFQR Koarmabar melaksanakan penggerebekan ke lokasi persembunyian para DPO dan berhasil menangkap ke 5 tersangka tersebut,” ujarnya. Pangarmabar menambahkan, pada aksi penangkapan tersebut, WN, WY dan RM ditangkap di teras depan Villa, sedangkan KM ditangkap saat bersembunyi di kamar mandi. “Satu tersangka yang bernama CK berusaha melarikan diri melalui jendela terpaksa Tim WFQR melumpuhkan dengan timah panas setelah terlebih dahulu diberikan tembakan peringatan,” ho imbuhnya.

KONTINGEN Garuda Satgas Indobatt (Indonesian Battalion) Konga XXIII-I/Unifil yang tengah melaksanakan misi perdamaian PBB di Lebanon di bawah pimpinan Letkol Inf Andreas Nanang Dwi P., S.I.P selaku Komandan Satgas (Dansatgas), memberikan bantuan perlengkapan dan mainan untuk anak-anak Sekolah Luar Biasa (SLB) di Daerah El Aidesse, Lebanon Selatan, Senin (9/11/15). Pemberian bantuan ini merupakan bagian dari Quick Impact Project pada salah satu kegiatan teritorial Cimic (Civilian Military Cordination) yang dilaksanakan oleh Satgas Indobatt bekerjasama dengan G9 dan Civil Affairs Sektor Timur Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon) yang mendapat persetujuan dari Force Commander Unifil Mayor Jenderal Luciano Portolano. Bantuan perlengkapan dan mainan untuk anak-anak Sekolah Luar Biasa (SLB) di Daerah El Aidesse, diserahkan kepada Direktur SLB Mr. Daad Ismail di lapangan sekolah oleh Wakil Komandan (Wadan) Sektor Timur Kolonel Kav Yontanabey didam-

pingi Dansatgas Indobatt Letkol Inf Andreas Nanang Dwi P., S.I.P dilanjutkan dengan peninjauan ruang kelas, dimana murid-murid sedang melaksanakan aktifitas belajar. Wadan Sektor Timur menyampaikan kepada Direktur Sekolah SLB bahwa kegiatan ini merupakanwujud kepedulian Unifil melalui Satgas Indobatt dalam memberikan rasa aman dan damai di hati masyarakat, khususnya bagi anak-anak di Lebanon Selatan. “Dengan penambahan sarana belajar, perlengkapan dan alat permainan anakanak murid SLB ini, diharapkan merasanyaman dan terhibur sehingga dapat belajar dengan baik,” kata Wadan Sektor Timur. Direktur Sekolah SLB setempat memberikan plakat kepada Dansatgas Indobatt Letkol Inf Andreas Nanang Dwi P.,S.I.P, sebagai wujud terimakasih atas perhatian Unifil melalui Kontingen Indonesia kepada anakanak di bawah asuhannya. “Perhatiankepada anak-anak dirasakan sangat bermanfaat untuk memulihkan kondisi psikologis mereka di saat ini,” kata Wadan

Sektor Timur. Anak-anak Sekolah Luar Biasa juga mengucapkan rasa terimakasihnya dengan menampilkan tari dan kesenian yang merekabawakan didepan para undangan. Lebih dari 50 anak yang bersekolah di SLB ini sangat senang dengan apa yang didapat pada hari itu, karena ada berbagai macam perlengkapan sekolah dan alat permainan bagi anak penyandang cacat serta berbagai macam mainan anak lainnya yang didukung langsung oleh PBB melalui Satgas Indobatt Konga XXIII-I/Unifil pada program Civilian Military Cordination. Turut hadir pada acara tersebut Seceast G9 Deputy Maj. Bhupendra Godar, Seceast G9 Project Officer, Director of School For Children With Special Needs, Mayor (Setingkat Camat) Daerah El Aidesse Mr. Ali Rammaldan, Mayor RaabatTalateen Mr. Ali Mohammad Barakat, Head of Jabal Amel Union of Municipality Mr. Ali Zein, Civil Affairs Team LeaderMrs. Ewa Turyk Mazurek dan Associated Civil Affairs Officer Mrs. Victo ahm ria Abbout.


SOSOK

3

Edisi 112/ 16 - 22 November 2015

SUPONO SOEGIRMAN, PEREKRUT DAN GURU INTELIJEN INDONESIA

“Intel Kita Lebih Baik Daripada Mossad dan CIA” Dunia intelijen selalu penuh misteri dan kerahasiaan. Apakah hidup sebagai mata-mata seindah yang digambarkan dalam film James Bond? Selalu dikelilingi perempuanperempuan cantik, mobil mewah, dan alat-alat canggih? Inilah pengalaman senior intelijen Indonesia yang telah 32 tahun mengabdi sebagai telik sandi negara. FISIKNYA masih sangat bugar. Badannya tegap dan sorot matanya tajam. Supono hanya mengenakan kaus santai dengan satu kancing atas dibuka. Di depan meja terletak sebuah laptop, notes kecil, sebuah USB flashdisk warna merah jambu (pink) dan segelas teh hangat tanpa gula (teh pahit). Dia membawa satu tas jinjing kecil dan sebuah pouch di ikat pinggang. “Kalau senggang seperti ini, selalu saya isi waktu dengan menulis. Judul tulisan soal intelijen sudah antre di sini,” katanya sembari memegang belakang kepala. Supono Soegirman, demikian namanya. Dia pernah meluncurkan buku. Judulnya: Intelijen, Profesi Unik Orang-Orang Aneh. Buku setebal 310 halaman itu berisi aneka macam teknik, pengalaman, dan metode intelijen, baik secara ilmiah maupun aplikasi praktis. “Memang hanya orang aneh yang mau jadi intel,” katanya lantas tersenyum kecil. Alumnus Jurusan Ilmu Pemerintahan UGM itu tak sekadar mengarang indah dalam bukunya, tapi hasil dari pengalamannya bergabung dengan Badan Intelijen Negara (BIN). Berbagai penugasan sudah dia jalani. Dia hitung sudah 35 negara disinggahi dalam baktinya sebagai intelijen. Supono juga alumnus pelatihan CIA (Central Intelligence Agency) dan Mossad (lengkapnya Ha-Mossad le-Modiin ule-Tafkidim Meyuhadim, dalam bahasa Ibrani berarti Institut Intelijen dan Operasi Khusus, Israel). “Saya di CIA berlatih advance collection atau metode tingkat mahir untuk pengumpulan data di lapangan,” katanya. Collection dalam artian intelijen termasuk teknik menyamar, teknik menyadap, teknik menyusup, meniru, dan sebagainya. “Kalau di Mossad, dua kali; advance analysis dan training for trainer,” katanya. Baik di CIA maupun Mossad, Supono lulus kursus dengan nilai memuaskan. “Sebenarnya kita tidak boleh minder. Kualitas intel kita sama baik,

bahkan lebih baik daripada Mossad dan CIA. Hanya kalah di fasilitas,” tambahnya. Supono muda sebenarnya sama sekali tak ada bayangan akan berkarir di dunia mata-mata hingga tua. Dulu dia hanya berkeinginan menjadi PNS atau pegawai agar orang tuanya di Blora, Jateng, bahagia. “Saya lulus Fisipol tahun 72 nekat bawa ijazah ke Jakarta,” ujarnya. Awalnya dia melamar di Badan Urusan Logistik (Bulog). Baru masuk, sudah disodori naskah bahasa Inggris. “Waktu itu saya masih pating grathul (tidak lancar) bahasa Ingrisnya,” katanya. Tentu saja dia ditolak. Beberapa kantor lain dicoba dimasuki, tapi juga nihil. Hampir putus asa, Supono termenung di terminal bus Lapangan Banteng. “Tibatiba ada kakak angkatan di HMI menyapa, dia alumnus fakultas hukum. Dia bilang, Bakin (Badan Koordinasi Intelijen Negara) ada lowongan,” katanya. Saat itu, era Orde Baru, Bakin menjadi lembaga yang sangat sangar. Supono pun nekat mendatangi markas Bakin yang dulu berada di Jalan Senopati Raya (sekarang Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara). “Satpamnya gagah tinggi besar, kumisnya tebal. Saya berpikir spontan saja. Saya bilang punya informasi penting untuk pimpinan Bakin,” tuturnya. Mujur, satpam itu percaya. Supono malah diantar langsung bertemu dengan kepala personalia Bakin. “Saya langsung sodorkan ijazah. Kepala personalia itu bilang saya beruntung karena siang itu hari terakhir pendaftaran untuk masyarakat umum,” katanya. Pendaftarnya 70 orang, sebagian besar adalah agen-agen honorer Bakin yang memang direkrut sebelumnya. Rupanya, di antara jumlah tersebut, hanya delapan orang yang dinyatakan lolos tes dan bisa resmi menjadi pegawai negeri Bakin. “Di antara delapan itu, empat orang, termasuk saya, dari kalangan orang awam. Alhamdulillah, semuanya pensiun

dalam level eselon I (setingkat Dirjen, Red),” katanya. Selesai pendidikan, Supono mendapat tugas awal sebagai LO (liaison officer, petugas penghubung) antara DPR dan Bakin. “Jadi seharihari saya nongkrong bareng wartawan-wartawan DPR dan staf-staf lain,” katanya. Tak seperti sekarang, hasil rapatrapat DPR zaman itu tak bisa dengan mudah diakses publik. Nah, Supono mengambil data-data itu, lalu dilaporkan ke pimpinan di Bakin. Karena dinilai berprestasi, Supono lantas promosi jabatan. “Saya lama di bagian analisis. Bahkan, sebelum di Sekolah Tinggi Intelijen Negara, jabatan eselon I saya adalah deputi analisis (deputi III),” katanya. Berbagai cover (kedok) profesi Supono sebagai intel sudah dijalani. “Saya beberapa kali berkedok sebagai diplomat. Ini cover yang memang paling lazim digunakan semua petugas intelijen di dunia,” ungkapnya. Dia juga pernah berkedok sebagai staf Kantor Dagang Indonesia di Taipei (Taiwan). “Seolah-olah saya pegawai Departemen Perdagangan. Saya dibekali SK, kartu pengenal, semua dari Departemen Perdagangan,” tuturnya. Setiap operasi, baik di dalam maupun luar negeri, Supono memberi tahu istrinya, Sri Rahayuningsih. “Tidak perlu detail, yang penting cukup tahu di kota mana, berapa hari. Itu saja agar hatinya tenang, “ katanya. Kakek delapan cucu itu berpegang pada sifat pokok yang wajib dimiliki seorang intelijen, yakni kejujuran. “Kalau intel berbohong, bagaimana datanya bisa dipercaya pimpinan atau user-nya,” katanya. Tentu saja kehidupan asli seorang agen intelijen, terutama di luar negeri, tak seperti James Bond. “Kita tidak boleh menimbulkan perhatian, apalagi minum minuman keras di kafe-kafe bersama wanita-wanita cantik. Wah, itu sangat berbahaya,” ungkapnya. Sekali seorang diplomat salah langkah, bisa digunakan pihak lain untuk memerasnya sebagai agen ganda. “Misalnya, diplomat ketahuan bermain wanita. Dipotret, lalu diancam akan dibuka ke istri, keluarga, atau masyarakat umum kalau tidak mau jadi agen mereka,” katanya. Karena itu, Supono yang sering menjadi pemateri kursus anti penggalangan atau kontraintelijen untuk diplomat muda Kementerian Luar Negeri itu selalu menekankan dua hal: bertindak jujur dan bertanggung jawab. “Selalu eling lan waspodo. Eling

Supono Soegirman

itu artinya ingat kepada Tuhan, bersyukur. Waspodo ya waspada. Apalagi, insan intelijen harus selalu merasa diawasi lawan,” ujarnya. Saat hendak mencari data rahasia di negara lain, kedok Supono pernah nyaris terbongkar. Rupanya, informannya seorang warga negara setempat diikuti oleh badan intelijen negara itu. “Saya amati dia dari jauh. Kok seperti gelisah, orang-orang di sekitarnya juga bergelagat meragukan. Sense (perasaan) saya langsung tahu, ini bisa blow up (terbongkar),” katanya. Karena itu, Supono memilih segera pergi dan tidak jadi menemui kontaknya itu. “Dalam intelijen, operasi selalu pegang prinsip RAE. Yakni, reguler, alternatif, emergency,” katanya. Reguler adalah rencana awal seperti biasa, alternatif adalah skenario cadangan jika rencana awal terdeteksi. Sedangkan, emergency adalah the worst scenario atau skenario terakhir jika hal paling buruk terjadi. Pulang dari penugasan luar negeri, menjelang pensiun (2007), Supono mendapat tugas memperbaiki sistem perekrutan dan kurikulum pendidikan calon-calon agen muda intelijen di Sekolah Tinggi Intelijen Negara. “Saya bilang ke adik angkatan saya, Dik As”ad (mantan Wakil Kepala BIN As ad Ali, Red) terima kasih sekali. Ilmu yang bermanfaat itu amal yang tidak terputus meskipun kita sudah mati,” katanya. Dia lantas menjabat ketua 1 STIN yang membawahkan kurikulum. Dia lalu berkonsultasi dengan berbagai pakar dan akademisi. Di antaranya, dosen-dosen program S-2 Kajian Strategik Intelijen Universitas Indonesia yang memang bekerja sama dengan BIN. “Saya juga turun langsung ke daerah-daerah merekrut calon intel yang potensial,” ujarnya.

Awalnya, BIN hanya mengambil input anak-anak cerdas dari sekolah unggulan yang semi militeristis seperti SMA Taruna Nusantara di Magelang, atau SMA Krida Nusantara di Bandung. Namun, belakangan BIN mulai merambah ke sekolah-sekolah unggulan yang lain di seluruh Indonesia. Misalnya, Makassar, Ambon, dan Aceh. “Syaratnya harus cerdas. IQ minimal 120. Intelijen itu bukan modal otot, tapi otak. Karena itu, Pak Zulkifli Lubis, pendiri badan intelijen pertama republik, menyebutnya sebagai prajurit perang pikiran,” katanya. Syarat lain, berbadan sehat dengan tinggi maksimal 175 cm untuk pria dan 167 cm untuk wanita. “Intel tidak boleh terlalu jangkung. Nanti ketahuan, sangat mencolok. Harus kelihatan biasa-biasa saja, tapi supercerdas,” kata Supono. Setiap sekolah unggulan akan menyodorkan lima besar lulusannya. Nanti dites khusus oleh BIN. “Juga ada tes kesehatan jiwa secara khusus karena intelijen itu pekerjaan yang tingkat stresnya sangat tinggi. Dia harus bisa menekan egonya ke titik nol,” tuturnya. Setelah lulus, mereka tak langsung diasramakan di STIN, Sentul, Bogor. “Harus ada dua surat izin. Satu ditandatangani ayah, satu ditandatangani ibu. Intel harus direstui ibunya agar berhasil dalam tugas,” kata Supono. Jika itu beres, siswa-siswa tersebut akan dididik di kawah candradimuka intelijen di STIN, Sentul, Bogor, selama empat tahun. Mereka dilatih berbagai macam skill intelijen, baik kemampuan operasi maupun kemampuan menganalisis data hasil operasi. Kemampuan operasi itu, misalnya, penguasaan bahasa asing, ilmu fotografi, dasar persandian, teknik penyamaran, teknik pembuntu-

tan, teknik manipulasi, menembak, dan menyelam. “Sebenarnya dukungan fasilitas untuk agen-agen kita juga sudah baik. Penyadapan misalnya. Kita punya alat yang bisa merekam pembicaraan orang di mana pun di Indonesia ini cukup hanya dari Pejaten (Kantor BIN, Red),” katanya. Setelah lulus, agen-agen muda tersebut tentu harus mempunyai kedok (cover) untuk bertugas.” Ada yang dipilihkan pimpinan. Tapi, sebagian besar harus mencari kedok sendiri sesuai lingkup penugasannya,” jelasnya. Beberapa yang paling sering dipilih adalah kedok sebagai wartawan, peneliti, dosen, atau aktivis LSM. “Kalau dari sisi menyamar, sebenarnya kemampuan intel kita di atas rata-rata. Di buku, saya ceritakan seorang mayor yang pura-pura jadi orang gila berhari-hari untuk mengintai sasaran,” katanya. Supono menegaskan, jika ada yang sok berlagak intel, sesungguhnya dia justru bukan intel alias intel bodong. “Ada yang mengaku-aku anggota BIN, pakai kartu anggota segala, tujuannya jahat, memeras orang. Ini harus dilaporkan polisi,” ujarnya. Dia juga meluruskan persepsi orang bahwa intelijen selalu identik dengan dunia hitam, jahat, licik, dan curang.”Itu karena di Indonesia masih terbayang-bayang intel di masa Orde Lama maupun Orde Baru yang dimanfaatkan user-nya, yakni kepala negara, untuk tujuan pribadi,” katanya. Padahal, lanjut dia, intelijen seharusnya mengabdi pada satu prinsip, yakni kepentingan nasional. “Karena pimpinan tertinggi yang idealnya bisa menjamin kepentingan nasional adalah presiden, kami hanya patuh kepada dan melayani presiden sebagai single user,” katanya. Intelijen juga harus legawa jika selalu disalahkan dalam setiap peristiwa besar. “Kita tidak boleh membela diri walaupun data dan analisis sudah disetorkan ke user sebelum kejadian, tapi tidak ditindaklanjuti. Istilahnya, gupak pulut ora mangan nangkane (kena getah, tapi tak mencicipi buahnya),” katanya. Penggemar wayang kulit itu optimistis bahwa intelijen di Indonesia semakin baik dan berguna untuk masyarakat. Syaratnya, para pelakunya tidak pamrih (berharap balas jasa). “Jargon intelijen itu berhasil tidak dipuji, gagal dicaci maki, hilang tidak dicari, mati tidak diakui. Ketika itu diresapi, pasti profesional,” katanya. rid/jn

Dokter Muda Pilih Mengabdi dan Mati Pilu di Aru DIONISIUS Giri Samudra atau Andra, dokter yang sedang mengikuti program magang di RS Cenderawasih, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku sejak Juni 2015, meninggal dunia di lokasi tugasnya. “Selamat jalan Dr. Dionisius Giri Samudra. Satu lagi dokter meninggal di tempat tugas,” demikian ditulis Bambang Budiono, dokter Rumah Sakit Awal Bros, Makassar, Sulawesi Selatan, lewat akun Facebook-nya, Rabu (11/11/2015) sekitar pukul 18.25 Wita. Sebelum dikabarkan meninggal dunia, dokter muda asal Makassar itu menderita demam ditambah penurunan kesadaran dan trombositnya. Dia tak dapat ditangani dokter di tempat kerjanya karena fasilitas yang sangat terbatas sehingga harus dirujuk. Dia dirujuk setidaknya ke rumah sakit di Makassar, kampung halamannya. Sejumlah rekannya sesama dokter telah berusaha mencarikan solusi agar Dionisius cepat dirujuk, tetapi sulitnya alat transportasi menjadi kendala. Perjalanan dari Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru, ke Ambon, ibu kota Provinsi Maluku, jika menggunakan pesawat udara membutuhkan waktu hingga 3,5 jam. Namun, jadwal penerbangan dari Dobo menuju Ambon tidak menentu. Jika menggunakan kapal laut maka waktu tempuh akan jauh lebih lama.

“Namun ada kendala dalam hal biaya untuk evakuasinya...selain itu juga mengenai pesawat yang akan menjemput ke sana...,” tulis dokter Bambang masih melalui akun Facebook-nya. Jika dokter Andra harus dievakuasi menggunakan biaya sendiri, dipastikan sangat sulit. Sebab, berdasarkan informasi yang diperoleh, gaji dokter peserta program magang hanya sekitar Rp 2,5 juta. Jenazah Andra akhirnya dibawa ke Tual, Maluku Tenggara, melalui jalur laut karena tidak ada pesawat yang beroperasi, Kamis (12/11/ 2015). “Jenazah baru dipindahkan siang ini menuju Maluku Tenggara. Jadi proses evakuasi membutuhkan waktu sekitar enam hingga tujuh jam perjalanan laut,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Meikyal Pontoh, Kamis (12/11/2015). Dia mengungkapkan, setibanya di Maluku Tenggara, jenazah Andra akan langsung diterbangkan dari Bandara Dumatubun Langgur sekitar pukul 16.00 WIT. “Rencananya akan langsung diterbangkan ke Ambon dari Bandara Langgur, tapi sepertinya tidak bisa karena perjalanan laut sampai sekitar tujuh jam. Jadi tidak mungkin,” katanya. Ponto mengungkapkan, jenazah Andra akan dibawa ke rumah orangtuanya di Jakarta untuk dimakam-

Dionisius Giri Samudra (tengah), dokter muda yang meninggal dunia di kepulauan Aru.

kan. “Bukan dibawa ke Makasar, tapi ke Jakarta karena orangtuanya berada di Jakarta,” sebutnya. Dihubungi secara terpisah, Kepala Polres Kepulauan Aru AKBP Harold Huwae mengatakan, evakuasi korban membutuhkan waktu tempuh mencapai 12 jam. “Jenazah dibawa dengan kapal feri. Perjalanan dari Dobo ke Maluku Tenggara itu 12 jam perjalanan,” kata Harold. Jika benar perjalanan yang ditempuh membutuhkan waktu 12 jam

perjalanan laut, maka jenazah korban baru akan tiba di Maluku Tenggara sekitar pukul 23.00 WIT. Pontoh mengungkapkan, penyebab kematian Andra akibat terkena campak. “Dia terkena campak. Tubuhnya mengalami bercak-bercak merah dan demam, saya dapat laporan langsung dari RSUD Dobo,” kata Pontoh. Sehari sebelum terserang penyakit itu, Andra baru saja tiba di Dobo, setelah sempat mengunjungi orang-

tuanya di Jakarta. “Sabtu dan besoknya langsung masuk rumah sakit,” kata dia. Kepergian Andra tentu menyisakan duka mendalam bagi sang ibu, Fransisca Ristansiah, 53 tahun. Fransisca yang ditemui di rumahnya mengatakan Andra merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Menurut dia, anaknya itu tak pernah melawan kepada orang tua. “Anak saya itu sangat baik sekali. Kalau sama saya, dia tidak pernah melawan, tidak pernah membantah, selalu nurut apa kata saya. Saya sangat kehilangan sekali anak baik seperti dia,” katanya kepada wartawan. Kenangan termanis yang ditinggalkan anaknya tersebut, ucap Fransisca, adalah saat sebelum dokter muda itu kembali bertugas di pedalaman Aru. “Saat sebelum pulang, dia kepingin tidur sama saya dan minta dipeluk, ‘Saya mau tidur sama Ibu. Peluk saya dong, Bu’,” ujarnya menirukan permintaan anaknya. Fransisca sedih sekaligus bangga terhadap Andra karena meninggal saat tengah membantu orang-orang di pedalaman agar bisa sehat. “Dia juga pernah mengatakan ke saya bahwa mempunyai anak seorang dokter itu berisiko tinggi. Anak saya bilang kalau dokter bisa tertular penyakit dari pasien. Tapi saya tetap bangga dengan anak saya,” tutur Fransisca.

Sementara Rizki Amalia Wakano, mengaku tak pernah bisa melupakan sosok sahabatnya Andra. Enam tahun lalu, ketika bertemu sebagai sesama mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin, Makasar. Kiki bertanya kepada sahabatnya itu, mengapa Andra memilih kuliah di Universitas Hassanuddin Makassar, jauh dari pilihan hidup mapan di Jakarta. Kiki, terkesan dengan jawaban Andra. Andra saat itu mengaku ingin keluar dari kemapanan hidup orang Jakarta, dan memilih hidup dengan pengabdian lain di tempat yang jatuh. “Memang saat ikut SMPTN, Andra memilih ke sini,” kata Kiki, sapaan Rizki Amalia Wakano, Kamis (12/ 11/2015). Sejak itu, Kiki terkesan dengan Andra. Apalagi lulusan SMA Kolese Gonzaga itu sosok yang sangat perhatian, dan ramah pada siapapun. “Dia orangnya perhatian sama teman-teman, tidak pernah ngeluh, meskipun dia sendiri jauh dari rumahnya di Jakarta,” kata Kiki. Kiki mengakui bahwa Andra selalu ingin mencoba hal-hal baru. Maka dari itu, kata dia, Andra berusaha mencari tempat yang baru untuk internship agar dapat suasana dan bertemu orang-orang baru. “Makanya dia memilih di Kepulauan Aru, karena kuota di sana juga masih ada,” katanya. ark/muh/tri/rah www.lensaindonesia.com


4

PATGULIPAT Edisi 112/ 16 - 22 November 2015

Terkuak Rekaman OC Kaligis

SOGOK HAKIM

Jaksa memperdengarkan sejumlah rekaman OC Kaligis yang jelas memperlihatkan permainan uang dan perkara. OTTO CORNELIS KALIGIS, pengacara yang kini terseret perkara sogok hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan tetap ngotot membantah tak menyogok hakim dan panitera meski berbagai keterangan saksi memberatkannya. Pun meski jaksa memperdengarkan sejumlah rekaman yang jelas memperlihatkan permainan uang dan perkara di dalamnya. “Tidak, saya tidak melakukannya. Tak ada saksinya,” kata OC Kaligis dalam persidangan kasus suap di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu, (11/11/2015). Kaligis berkali-kali membantah menyogok tiga hakim PTUN Medan. Ketiganya adalah Tripeni Irianto Putro, Dermawan Ginting, dan Amir Fauzi. Mereka adalah majelis hakim yang menyidangkan gugatan klien OC Kaligis di PTUN Medan. Ia hanya mengaku, memberi uang US$ 1.000 ke panitera, Syamsir Yusfan. Berdasarkan keterangan panitera PTUN Medan, Syamsir Yusfan, Kaligis menemui Ketua PTUN Medan Tripeni Irianto Putro melalui dirinya. Namun, Kaligis membantah dan mengatakan, sebagai pengacara, ia selalu diterima terbuka di pengadilan mana pun.”Di seluruh pengadilan di Indonesia, kalau saya datang, tidak ada kesulitan. Saya selalu diterima, jadi tidak usah perantara panitera,” kata Kaligis. Karena Kaligis terus membantah, jaksa penuntut umum pun memutarkan sejumlah rekaman pembicaraan yang disadap KPK. Salah satunya adalah percakapan Kaligis dengan anak buahnya, Yurinda Tri Achyuni alias Indah. Di rekaman itu, OC Kaligis memaksa Indah membatalkan penerbangannya ke Surabaya untuk menangani perkara dan berangkat ke Medan untuk menemui hakim PTUN Medan. “Cancel saja (ke Surabaya). Kau cuma untuk ketemu hakimnya itu. Cuma buat kasih itu, uang putusan,” kata Kaligis kepada Indah dalam rekaman percakapan itu. OC Kaligis terlihat cuek mendengar rekaman itu. “Ah, itu tidak relevan dengan dakwaan,” kata Kaligis. Jaksa memutarkan lagi rekaman percakapan antara Kaligis dan Gary pada 2 Juli 2015. Di situ, OC Kaligis minta Gary menemui ha-

kim Dermawan Ginting di Kantor PTUN Medan. “Minta ngomong empat mata sama Pak Ginting, terus bilang gini, ‘Saya disuruh sama Pak Ketua, Pak Kaligis dari tadi cari’. Langsung aja kasih, nanti kalau dia tolak bilang sama Ginting aja. Oke?” kata OC Kaligis lagi. OC Kaligis menyebik, “Itu kan cuma sepotong-sepotong,” kata OC Kaligis. “Saya bilang ke Gary, kau pengacara yang disumpah, lho. Hati-hati. Faktanya saya enggak pernah kasih duit kok ke Ginting.” Melihat sikap OC Kaligis, jaksa Yudi Kristiana mengingatkan, keterangan OC Kaligis dalam dakwaan dan persidangan akan jadi pertimbangan jaksa dalam membuat tuntutan. Jaksa juga mengingatkan OC Kaligis, sebagai profesor, punya kewajiban etik untuk menjunjung tinggi kejujuran sebagai ilmuwan. “Apakah Saudara mengakui dan menyesali perbuatan?” tanya jaksa. OC Kaligis tetap berkukuh itu tidak relevan dengan dakwaan. “Jadi, kalau saya menyesal, Anda hukum saya enam bulan?” kata OC Kaligis. “Saya tak mau jawab, Yang Mulia.” Sementara pada rekaman lain, jaksa kembali memutar rekaman antara OC Kaligis yang diketahui meminta sekretaris dan kepala bagian administrasi firma hukumnya Yenny Octorina Misnan untuk mengamankan kuitansi-kuitansi setelah Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap anak buah Kaligis, Moh Yagari B h a s ta ra G u n t u r, pada 9 Juli 2015. “Ini ada percakapan, Tolong itu kuitansi-kuitansi kau amankan semua?” Tanya jaksa penuntut umum Ahmad Burhanuddin. Jaksa Penuntut umum sengaja buka rekaman telepon antara OC Kaligis dengan staf nya setelah melihat OC Kaligis tetap ngotot membantah telah menyogok hakim PTUN Medan. “Memang musti diamankan karena kan confidential, masa musti KPK lihat semua kuitansi? Yang benar saja,” jawab OC Kaligis. Hal tersebut terungkap dalam rekaman pembicaraan telepon antara OC Kaligis Yenny pada 9 Juli 2015. Berikut isi rekamannya:

OC Kaligis (OCK): Tolong itu kuitansi-kuitansi diamankan. Y: ya ya ya OCK: Tapi pasti dia (Gary) dipancing itu, karena kemarin dia bilang bawa bukunya. Saya bilang bawa aja bukunya, tapi saya nggak tahu bagaimana cerita, Dion sudah berangkat? Y: Belum Pak, Dion baru berangkat menuju kantor nih. Dion kan mestinya sidang Tipikor tapi saya sudah suruh ke kantor. OCK: ya kalau nggak panggil saja. Kasian itu. Y: Kita lagi cari info sih Pak. OCK: Saya nggak tahu itu, dibilang ditangkap Y: Iya pak OCK: di mana? Y: Tidak tahu pak, tidak sempet ngomong lagi karena sudah gaduh pak. OCK: Banyak sekali orang? Y: Orangnya ramai sekali. OCK: Kenapa? Y: Tidak tahu

OCK: Jam berapa ditangkapnya? Y: Barusan ditelepon kira-kira 10 menit lalu, dia telepon 09.54. OCK: Terus teleponnya mati langsung? Y: Nggak, masih nyala terus karena kan saya over ke Fildan, kita panggil-panggil dia gak jawab. Tapi kita dengar orang ramai. OCK: OK deh. Siapa jaksa di sana? Y: Reza pak, Reza kita lagi minta hubungi. OCK: Dia punya saudara di Medan? Y: Bapaknya pak. Bapaknya di Medan OCK: Bapaknya jaksa? Y: Iya katanya. OCK: Ok deh. Atas sadapan tersebut, Kaligis mengatakan bahwa ia bingung mengenai penangkapan Gary tersebut. “Dari percakapan saja kentara banget saya bingung, siapa suruh dia ke Medan? Dari percakapan itu tolong dicatat itu jangan sampai

tidak dicatat. Kalau saya tahu dia ke Medan pasti jawabannya kasihan,” ungkap Kaligis. OC Kaligis adalah terdakwa kasus suap yang melibatkan tiga hakim dan seorang panitera PTUN Medan. Kaligis didakwa menyuap 3 hakim PTUN Medan yaitu Tripeni Irianto Putro selaku ketua majelis hakim sebesar 5 ribu dolar Singapura dan 15 ribu dolar AS, dua anggota amajelis hakim yaitu Dermawan Ginting dan Amir Fauzi masing-masing 5 ribu dolar AS serta Syamsir Yusfan selaku Panitera PTUN Medan sebesar 2 ribu dolar AS sehingga totalnya 27 ribu dolar AS dan 5 ribu dolar Singapura. KPK menduga Kaligis menyuap mereka untuk memuluskan perkara pengujian kewenangan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara atas penyelidikan korupsi Dana Bantuan Sosial (Bansos), Bantuan Daerah Bawahan (BDB), Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan tunggakan Dana Bagi Hasil (DBH)

dan Penyertaan Modal pada sejumlah BUMD pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang menyeret nama Gubernur Sumut nonaktif Gatot Pujo Nugroho, beserta istrinya Evy Susanti. Kasus suap ini terungkap setelah KPK menangkap tangan anak buah Kaligis, M. Yaghari Bastari alias Gary, dan para hakim PTUN Medan; Tripeni Irianto Putro, Dermawan Ginting, dan Amir Fauzi. Serta seorang lagi, panitera PTUN Medan, Syamsir Yusfan. Dalam perkara ini, KPK menetapkan lima orang tersebut sebagai tersangka. Serta Kaligis, Gatot, dan Evy. Kaligis, tiga hakim, dan seorang panitera, sudah menjadi terdakwa dan disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Perbuatan OC Kaligis dianggap merupakan tindak pidana korupsi yang diatur dan diancam pidana dalam pasal 6 ayat 1 huruf a atau pasal 13 UU No 31 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun serta denda paling kecil Rp150 juta dan paling banyak Rp750 juta. rez/ans

Terdakwa OC Kaligis.

SELEBARAN PEMBELAAN DIRI RJ LINO

Richard Joost Lino

www.lensaindonesia.com

DIREKTUR Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Bareskrim Polri. Ia datang ke markas korps reserse ditemani Frederich Yunadi yang pernah jadi pengacara Wakapolri Budi Gunawan saat mempraperadilankan KPK. Lino yang mengenakan kemeja putih dibalut jas hitam tiba di Bareskrim sekitar 9 pagi, Senin (9/11/2015). Ia menjelaskan dirinya akan diper-iksa sebagai saksi dalam kasus ini. “Pasti siaplah (menjalani pemeriksaan),” tandasnya. Ia tak bersedia lebih jauh men-jelaskan pengadaan mobile crane yang dipersoalkan kepolisian karena merugikan negara. “Nanti saja deh. Saya masuk dulu,” katanya sambil melangkah masuk ke gedung Bareskrim.

Frederich yang mendampingi Lino mengatakan, kliennya tak membawa dokumen-dokumen yang berkaitan pengadaan mobile crane di Pelindo II. Sebab, se-muanya sudah ditangan penyidik. “(Kedatangan) kami hanya mema-tuhi kewajiban sebagai warga negara yang taat hukum,” katanya. Lewat selebaran yang dibagi-bagikan kepada wartawan, Lino menulis pembelaan dirinya atas kasus mobile crane yang tengah diusut Bareskrim. Menurut dia, pengadaan ini sudah sesuai prosedur dan sejalan kebutuhan bisnis Pelindo II. Mobile crane perlu dibeli untuk meningkatkan produktivitas dan kecepatan bongkarmuat di pelabuhan. Dasarnya surat keputusan direksi. Lino mengklaim, pengadaan mobile crane ini ju-ga sudah mendapat restu dari Menteri BUMN, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubasan BUMN. Lelang akhirnya digelar pada Agustus 2011. Diikuti lima perusahaan: PT Altrak 1978, PT Traktor Nusantara, PT Hyundai Corporation, PT Berdikari Pondasi Perkasa, dan Guanxi Narishi Century M&E Equipment.

Namun lelang dibatalkan karena harga penawaran yang dia-jukan peserta lelang pada alat kapasitas 65 ton masih lebih tinggi dari harga perkiraan sendiri (HPS) yang dibuat Pelindo II. HPS yang ditetapkan Rp 58,9 miliar. Lelang ulang dilakukan pada November 2011. Pesertanya bertambah menjadi enam perusahaan. Satu peserta tambahan yakni PT Ifani Dewi. Penetapan pemenang le-lang dilakukan pada Januari 2012. PT Guanxi Narishi M&E Equipment dinyatakan sebagai penggarap proyek. Perusahaan asal Cina itu mengajukan harga penawaran berikut PPN sebesar Rp 45.949.200.000. Setelah negosiasi, Guanxi bersedia menurunkan harga penawaran menjadi Rp 45,65 miliar. “Harga ini lebih rendah dari anggaran dalam RKAP (rencana kerja dan anggaran perusahaan) dan masih di bawah HPS,” sebut Lino. “Tidak benar jika pengadaan mobile crane itu merugikan negara karena kema-halan,” tandas Lino. Lebih jauh, Lino menulis pengadaan 10 unit mobile crane ini sudah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan

(BPK) pada 2014 lalu. Dalam laporan hasil auditnya, BPK merekomendasi Pelindo II menjatuhkan sanksi penalti 5 persen kepada kontraktor lantaran terlambat menyelesai-kan pekerjaan. “Jadi, masalah audit BPK ini sebenarnya sudah clear. Hasil audit tidak menyatakan adanya kerugian keuangan negara,” klaim Lino. Untuk diketahui, Lino akh-irnya datang ke Bareskrim untuk memenuhi panggilan kedua dari penyidik. Sebelumnya, penyidik sudah menjadwalkan pemerik-saan Lino pada Senin pekan lalu (2/11). Namun Lino mangkir. Alasannya, waktu pemer-iksaan dengan diterima surat pemeriksaan mepet. Seharusnya, ada selang tiga hari kerja. Surat panggilan baru diterima pada Jumat (30/10). Kuasa hukumnya mengang-gap Sabtu dan Minggu adalah hari libur, bukan hari kerja. Namun Wakil Direktur Ekonomi Khusus Bareskrim, Komisaris Besar Agung Setya membantah ada ketentuan seperti itu. “Yang bilang harus tiga hari kerja sebelumnya itu kan tulisan dia (kuasa hukum) saja. Tidak ada kata-kata tiga hari kerja,” tegas-nya. hrm


PARLEMEN

5

Edisi 112/ 16 - 22 November 2015

Komisi II Cermati Permainan Kotor Rekrutmen PLD

Luthfi A.Mutty

ANGGOTA Komisi II DPR RI Luthfi A.Mutty mengatakan yang perlu dicermati terkait Dana Desa adalah “permainan kotor” dalam rekrutmen Pendamping Lokal Desa (PLD). “Pendamping Desa, Pendamping Pemberdayaan, dan Pendamping Teknik. Mereka yang gugur secara administrasi tidak diberitahu apa ke-

kurangannya. Pertanyaan interview kepada peserta semua sama,” kata Luthfi A.Mutty via BBM, Jakarta, Kamis (12/11/2015). Luthfi mengatakan, banyak calon yang sudah berpengalaman 5-7 tahun di PNPM tidak lulus. “Sementara yang lulus orang-orang yang diragukan kompetensinya,” katanya. “Bahkan, beberapa kepala desa yang saya temui meragukan kemampuan mereka sebagai pendamping. Bahkan ada kades yang dengan ekstrem mengatakan tidak bersedia didampingi oleh para pendamping,” kata dia menambahkan. Disamping itu, jadwal tes yang berubah-ubah menyebabkan peserta tidak bisa ikut tes karena karena tidak mengetahui jadwal tes. “Ada indikasi, seleksi hanya formalitas. Sebelum tes dilakukan sudah ada yang ans lulus,” demikian Lutfhy.

SKB Tiga Menteri Harus Lindungi Umat Beragama ANGGOTA DPR RI dari PKB, Lukman Edy menyatakan, Surat Keputusan Bersama tiga menteri tentang pendirian rumah ibadah harus mampu melindungi kerukunan umat beragama karena dinamika antar umat beragama dan keyakinan sekarang ini lebih kompleks dibanding dahulu. “Sudah saatnya SKB tiga menteri dilakukan revisi untuk menyesuaikan dengan kondisi masyarakat. Revisi SKB tiga menteri harus dapat mengantisipasi kemungkinan konflik antar ummat beragama dan antar keyakinan. SKB tiga menteri juga harus mampu melindungi seluruh ummat beragama,” kata Lukman Edy. Bahkan jika memungkinkan, kata Lukman, perlu di-

terbitkannya peraturan yang lebih tinggi, misalnya menjadi Peraturan Pemerintah (PP). “Sehingga lebih memiliki kekuatan hukum dan memberikan rasa aman bagi ummat beragama,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu. Lukman mengatakan, SKB tiga menteri tersebut masih memiliki kelemahan dan tidak masuk dalam hirarkis peraturan perundangan, bahkan jika dihadapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) bisa kalah. “Kelemahannya yang lain adalah SKB tiga menteri lebih kepada anjuran, bukan keharusan, membuka peluang untuk diaplikasikan berbeda sesuai selera masing-masing daerah. SKB tiga menteri juga tidak memuat sanksi bagi pelanggarnya,” ans demikian Lukman Edy.

DPR Tunggu Usulan BNN “Pulau Penjara Terpidana Narkoba” Jika usulan BNN soal “Pulau Penjara Terpidana Narkoba” penting untuk rakyat dan anggarannya ada, tentu DPR akan mendukung. KOMISI III (Bidang Hukum) DPR RI hingga kini masih menunggu usulan resmi dari Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso tentang pulau terpencil sebagai penjara khusus narkoba. “Sampai sekarang, usulan dari Pak Budi Waseso itu belum masuk DPR. Kalau ada nanti akan kita pelajari, tentu kita harus selektif untuk menyesuaikan dengan anggaran,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaedi Mahesa saat ke Mapolda Jatim, Rabu (11/11/2015). Dalam kunjungan yang tidak sempat bertemu Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji yang sedang mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Tuban itu, ia mengatakan pihaknya akan melihat program mana yang paling menguntungkan rakyat. “Kalau penting untuk rakyat dan anggarannya ada, tentu akan kita dukung, tapi kalau ada program lain yang lebih penting untuk rakyat, maka anggarannya untuk program

itu terlebih dulu,” katanya dalam kunjungan bersama belasan anggota Komisi III DPR RI itu. Sebelumnya pada (9/10), Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso berencana membuat penjara khusus narkoba di pulau terpencil guna memutus akses pengedaran narkoba, termasuk jaringan komunikasi dan transportasi, bahkan LP khusus narkoba itu juga memiliki program rehabilitasi. Menurut Desmond J Mahesa, maksud dan tujuan kunjungan Komisi III DPR RI ke Kapolda Jatim tidak hanya membahas masalah narkotika, namun banyak kasus, di antaranya kasus Cinderella (sengketa lahan PT Cinderella, Jalan Tanjungsari, Surabaya). “Juga soal Pasar Turi (kasus yang menyeret calon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini), kasus penambangan pasir ilegal di Lumajang, dan kasus Kapolres yang aneh-aneh, seperti kasus polisi narkoba (kasus yang jumlahnya

Desmond Junaedi Mahesa

belasan di Jatim), tentu status polisi itu harus jelas sebagai pemakai atau bandar,” katanya. Bahkan, dalam kasus Lumajang juga melibatkan anggota (kepolisian). “Untuk itu, kami masih berharap bisa bertemu Kapolda dan Wakapolda Jatim pada Rabu (11/11) malam setelah Presiden kembali ke Jakarta,” katanya. Rencananya, pertemuan pada Rabu (11/11) malam itu dihadiri

Kepala BNN Provinsi Jatim Brigjen Pol Sukirman, namun sebelumnya akan bertemu dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Surabaya terkait Pasar Turi. “Kami sebenarnya ingin bertemu Bu Risma juga, tapi agenda beliau banyak, sehingga kami tidak bisa bertemu. Kami akan ke Kejati Jatim, Pengadilan Negeri Surabaya, dan Kanwil KemenkumHAM Jatim,” ka ed/sur/ans tanya.

Setjen DPR Gelar Sosialisasi Kearsipan SEKRETARIAT Jenderal (Setjen) DPR di Ruang Rapat Komisi IV DPR, Rabu (11/11) menggelar acara sosialisasi kearsipan dengan menghadirkan nara sumber Kepala Pusat Akreditasi Arsip Nasional RI (Anri) Rudi Anton. Menurut Kepala Pusat Pengkajian dan Pengolahan Data dan Informasi (P3DI), Rahayu Setya Wardani, acara ini dimaksudkan untuk menata ulang dan mendokumentasikan dokumen negara yang dihasilkan DPR.

Dengan demikian, sewaktuwaktu ada masalah atau diperlukan, Setjen DPR bisa segera menyiapkan. Disamping itu ada UU yang mengatur bagaimana menata dan menyusun dokumen serta ada sanksi kalau tidak menyampaikan dokumen tersebut. Ia menyatakan sependapat dengan Kepala Pusat Akreditasi Arsip Nasional RI (ANRI) Rudi Anton yang menyebut arsip DPR sangat strategis. Karena itu lanjut Rahayu, Setjen DPR selalu melakukan ko-

ordinasi sebab setiap kegiatan pengarsipan ada mekanisme dan peraturannya. Setjen DPR, kata Rahayu, sedang menata ulang, sebab dokumen yang dikeluarkan penting sekali. Makanya pelan tapi pasti harus memperbaiki pengelolaan arsip di DPR. Untuk itu kerja sama dengan ANRI masih ada kelanjutannya, sebab pertemuan seperti ini untuk memberikan pemahaman dan pencerahan kepada semua pejabat maupun pegawai bagaimana pen-

tingnya dokumen dan arsip sehingga bila sewaktu-waktu memerlukan tidak mengalami kesulitan. Rudi Anton dalam salah satu kesimpulan paparannya menegaskan, pengelolaan arsip dinamis, sejak awal penciptaan sampai dengan penyusutan, harus sedemikian terkontrol melalui pengelolaan yang prosedural, sehingga dapat memberikan jaminan kepastian hukum bagi pencipta maupun pengelo mp/parle/iw lanya.

50 Anggota PIA DPR Bantu Pengobatan Gratis di Probolinggo SEKITAR 1.100 warga kurang mampu dari 14 desa se Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mendapatkan pengobatan serta bantuan sembako secara gratis dari persaudaraan istri anggota (PIA) DPR RI, Sabtu (7/11/15). Yah, sebanyak 50 anggota PIA datang ke Kabupaten Probolinggo disambut oleh Bupati Probolinggo Tantriana Sari, yang tak lain adalah istri dari Drs. H. Hasan Aminuddin.Msi yang juga anggota DPR RI Komisi VIII. Ketua PIA DPR RI Deisti Astriani Setya Novanto dan Wakil Ketua PIA DPR RI Katharine Grace Fadlison, mengatakan pengobatan gratis pada warga miskin dan bagi-bagi semba-

ko pada para lansia adalah bentuk aksi bhakti sosial PIA DPR RI. Tujuannya adalah membantu dan meringankan beban masyarakat miskin. Bakti sosial merupakan kontribusi nyata dan kepedulian PIA DPR RI dalam membantu meringankan beban masyarakat di Indonesia, terutama beban kesehatan yang dirasa semakin mahal dan semakin sulit aksesnya. “Kami berupaya menunjukan kewajiban sekecil apapun dalam mengurangi beban masyarakat miskin, terutama dalam masalah kesehatan bagi warga yang selama ini tidak mendapat pengobatan layak karena fasilitas kesehatan yang mahal, bakti sosial PIA DPR

RI ini kami lakukan secara rutin tiap bulan sekali,” ungkapnya. Sementara itu Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari mengatakan, salah satu program dari PIA DPR RI yaitu pengobatan gratis kepada masyarakat miskin dan pemberian bantuan sembako berupa beras kepada lansia. “Kedatangan para istri anggota DPR RI adalah silaturahmi dan melakukan program pengobatan gratis kepada sekitar 1100 warga miskin. Mereka juga membagikan bantuan sembako berupa beras kepada para lansia di Kecamatan Dringu,” kata bupati dalam sambutannya. Bupati berharap kegiatan PIA tidak hanya dilakukan di Keca-

matan Dringu, Kabupaten Probolinggo, tapi juga digelar di daerah lain. “Saya berharap acara seperti ini bisa digelar di daerah lain di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya. Dalam bakti sosial itu, pengobatan gratis telah melibatkan sekitar 20 dokter umum, 1 dokter spesialis, 1 dokter spesialis penyakit dalam, 29 perawat dan 10 apoteker, juga obat-obatan penyakit dasar dari dokter RSUD Waluyo Jati, serta penunjang dokter Dinkes dan Puskesmas, dan ada 118 ambulans serta petugasnya, termasuk alat-alat kesehatan dan obat dari RSUD Tongas. Hadir juga dalam acara tersebut seluruh Satker dan SKPD se Kabu an paten Probolinggo.

Ketua PIA DPR RI Deisti Astriani Setya Novanto saat berkunjung ke Probolinggo.

Pansus DPR Ingin Belajar Pengaturan Alkohol ke Malaysia WAKIL Ketua Panitia Khusus Pelarangan Minuman Beralkohol Aryo Djojohadikusumo mengatakan anggota dewan perlu mempelajari aturan pengendalian minuman beralkohol di Malaysia. “Kami perlu studi di Malaysia, minuman beralkohol di sana tidak dilarang padahal mereka negara syariat (Islam),” katanya di Jakarta, Jumat. Studi banding ke Malaysia, menurut dia, perlu dilakukan karena isi naskah akademik Rancangan Undang-Undang Pelarangan Minu-

man Berakohol masih banyak yang bersifat normatif. “Misalnya ditulis bahwa masyarakat Manado tidak suka alkohol, berapa persen studinya dan apakah sudah disurvei,” ujarnya. Politikus Partai Gerindra itu menegaskan, terkait studi banding itu, partainya dalam posisi lebih baik mendatangkan ahli dan duta besar Malaysia untuk dimintai pendapatnya ketimbang mengunjungi negara itu. “Namun kalau dirasa belum mengerti (me-

manggil ahli dan duta besar Malaysia), maka kita ke sana namun itu pilihan terakhir,” ujarnya. Aryo berpendapat peredaran minuman beralkohol perlu diatur dan dikendalikan agar anak-anak tidak bisa mengonsumsinya. Selama ini, dia menjelaskan, pengendalian penggunaan minuman beralkohol diatur dengan Peraturan Presiden Nomor 74 tahun 2013 tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol dan selanjutnya perlu diperkuat

dengan membuat undang-undang. “Minuman beralkohol seharusnya dikonsumsi oleh orang dewasa karena sudah bisa memutuskan mengkonsumsi atau tidak,” katanya. Aryo belum bisa memastikan kapan studi banding ke Malaysia dilakukan dan mengatakan itu seharusnya diputuskan dalam Rapat Pansus pekan lalu namun tidak jadi karena masing-masing anggota sibuk membahas RAPBN 2016. Dia mengatakan, pekan perta-

ma setelah masa reses, Pansus Minol akan segera melakukan rapat dan membahas berbagai hal. Sementara Ketua Panitia Khusus Pelarangan Minuman Beralkohol Arwani Thomafi ingin mengundang pihak terkait untuk meminta masukan dalam menyusun Rancangan Undang-Undang tentang Minuman Beralkohol. Panitia Khusus berencana mengundang lembaga pemerintah terkait, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi keagamaan

dan ahli hukum untuk meminta masukan dalam menyusun undang-undang itu. “Kami tidak ingin industri yang berbasis kerakyatan menjadi tutup namun perlu pengaturan agar menjadi kehidupan masyarakat. Kami menilai ini harus dipahami secara komprehensif,” katanya. Dia mengatakan, semangat yang dibangun adalah melarang dengan pengecualian karenanya kalangan industri tidak perlu khawa ima/ans tir akan “gulung tikar”. www.lensaindonesia.com


ANALISA

6

Edisi 112/ 16 - 22 November 2015

ADRIANUS MELIALA: Ujaran Kebencian Gila-Gilaan, SE Kapolri Dibuat agar Polisi Tidak Bimbang Ujaran kebencian itu kaitan-nya dengan variabelvariabel primordial yang dieksploitasi secara negatif oleh orang-orang yang mengutarakannya. ADRIANUS Meliala termasuk memiliki peran besar di balik penerbitan Surat Edaran (SE) Kapolri tentang prosedural penanganan kasus uja-ran kebencian alias hate speech. Adrianus men-gungkapkan, sejatinya perumusan SE Kapolri itu sudah dilakukan sejak tongkat komando Polri masih dipegang Jenderal Sutarman. “Sehingga saya tahu persis hingga bergulir menjadi surat edaran,” ujar Adrianus. Kini banyak kalangan men-curigai penerbitan SE ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk membungkam daya kritis masyarakat. SE ini dinilai seba-gai bentuk kamuflase dari pasal penghinaan presiden yang sudah dicabut Mahkamah Konstitusi (MK). Bagaimana Adrianus menanggapi tudingan tersebut, berikut petikannya: Apa urgensinya surat edaran ini? Urgensinya kita lihat sendiri kan bahwa ujaran kebencian apakah itu teks tertulis, teks di media sosial, tukang khutbah, itu sekarang kan gila-gilaan banget. Sementara aparat di lapangan bimbang. Bimbangnya bukan karena faktor hukumnya, tapi lebih karena sebetulnya; aman nggak saya kalau saya meng-enforce (kasus) ini. Nah lewat surat edaran ini, Kapolri menekankan kepada seluruh jajaran di bawah agar jangan raguragu. Tapi jangan juga sedikit-sedikit dibawa ke ranah hukum jika bisa dideteksi untuk dilakukan pencegahan. Kalau tidak bisa (dicegah) barulah ditegakkan hukumnya dengan undang-undang

yang ada, dengan pasal-pasal yang ada, yang selama ini tidak dipakai dalam rangka itu. Bagaimana membedakan ujaran kritik dengan ujaran kebencian? Saya kira beda sekali ya. Kalau kritis itu kan pada kebijakan, sementara ujaran kebencian nggak ada kaitannya dengan kebijakan. (Ujaran kebencian) itu kaitan-nya dengan variabel-variabel primordial yang dieksploitasi secara negatif oleh orang-orang yang mengutarakannya.

dieksploitasi, untuk tujuan-tujuan yang bersifat agresif, menyerang. Nah itu kan nggak ada kaitannya dengan kritis. Pasal pencemaran nama baik dimasukkan ujaran kebencian, bukankah pasal itu sudah dicabut MK? Ya kalau (ujaran) itu me-nyerang orang, itu memang pencemaran nama baik. Misal; Andrianus brengsek kamu, itu kan pencemaran nama baik kan. Atau Andrianus kamu tukang selingkuh. Itu artinya ada target dan subjeknya.

Nah bedanya dalam hal ini apa? Dalam hal ini kita berbicara mengenai adanya orang yang secara umum mengeneralisir variabel-variabel primordial tadi untuk tujuan-tujuan yang jelek. Misalnya, Islam itu semuanya korup, Kristen itu semuanya munafik, tidak ada orang yang secara langsung

tersinggung atau terhina, tetapi jelas ada variabel-variabel yang sebe-narnya sudah dieksploitasi oleh yang bersangkutan dengan kon-teks benci. Kalau tidak ada subjeknya, bagaimana mekanisme penanganan hukum yang ditempuh? Ketika itu terjadi maka nega-ralah yang mengambil peranan, mulai dari mengingatkan dan seterusnya hingga penegakan hukum. Jadi tidak ada kaitannya dengan pasal karet yang dicabut MK itu? Pada konteks itu maka tidak masuk dengan apa yang dila-rang atau dicabut oleh MK. Karena kita tidak bicara mengenai mencemarkan nama baik, tapi kita berbicara mengenai eksploitasi secara destruktif variabel primordial oleh suatu kalangan demi keuntungannya dalam rangka kebencian pada kalangan tersebut. Pada konteks ujaran kebencian ini tidak ada orang yang dituju. Jadi tidak ada subjeknya. Tapi kalangannya yang lebih dari satu orang.

Maksudnya? Maksudnya begini, misalnya Islam itu apa, Kristen itu apa. Lalu benci itu bagaimana, orang Jawa itu bagaimana. Jadi itu yang

Contohnya? Misalnya, kalangan Ahmadiyah itu halal darahnya, orang Ahmadiyah kan puluhan ribu. Oleh karena itu tidak ada satu pun orang Ahmadiyah yang angkat bicara, mengadu kepada polisi dan meminta kepada polisi untuk melakukan penegakan hukum. Kalau tidak ada yang mengadukan?

ADRIANUS MELIALA

Kalau tidak ada yang men-gadu, tidak berarti lalu kemudian semuanya berjalan beres. Jika berangkat pada pendekatan Hak Asasi Manusia, maka seyog-yanya negaralah yang mengam-bil peranan. Dalam konteks penegakan hukumnya, itu polisi memakai cara polisilah yang mengadukan kepada polisi. Secara aturan dibenarkan? Dibenarkan. Jadi dengan kata lain yang menjadi pelapornya adalah polisi sendiri. Agar menjadi dasar bagi polisi untuk melakukan penyelidikan. Tapi kayaknya Surat Edaran ini masih sangat rawan disalahartikan oleh petugas polisi di lapangan? Memang betul. Tidak usah Polri yang di lapangan, pimpinan yang pangkat-pangkat tinggi pun nggak ngerti apa itu hate (speech). Mungkin sekali adanya kesalahpengertian, makanya kami, Kapolri juga sedang gencar-gencarnya melakukan so-sialisasi. Tapi kenapa Anda getol memperjuangkan masalah hate speech ini? Sebetulnya begini, kami menyadari Polri amat gamang ya ketika ada masyarakat yang begitu leluasa mengeksploitasi variabelvariabel primordial tadi, kami melihat ada yang salah dan harus dibenarkan. Cara memperbaikinya mulai dengan menciptakan undang-undang baru atau Peraturan Pemerintah atau apalah. Kami menduga untuk membuat itu perdebatannya akan sengit sekali, karena banyak orang yang belum sadar dan se-cara waktu juga akan lama sekali. Maka kami mengusulkan kepada Polri, agar segeralah berbuat ses-uatu dengan langkah cepat. Agar kemudian anggota anda bisa ber-tindak tegas dan gagah. hrm

Dubes Rusia: AS Sudah Gagal Berantas ISIS PEMERINTAH Rusia akhirnya ikut terlibat dalam perang memberantas kelompok militan Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS) di Suriah. Ini merupakan kebijakan yang dinilai cukup mengejutkan, karena mereka memilih untuk tidak ikut dalam koalisi militer besar-besaran yang digalang oleh Amerika Serikat pada tahun lalu di Paris. Menurut Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y. Galuzin, alasan Negeri Beruang Merah ikut terlibat dalam kampanye serangan udara, karena diminta secara langsung oleh pemerintah berkuasa, Presiden Bashar al-Assad. “Keberadaan ISIS di Suriah lama kelamaan mulai membahayakan pemerintahan resmi di sana. Faktanya, kelompok teroris itu, sudah menguasai area yang begitu luas di Suriah dan Irak. Maka, ketika Pemerintah Rusia meminta bantuan, kami meresponnya dengan baik,” ujar Galuzin dilansir viva.co.id di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada akhir bulan lalu. . Menurutnya, jika ISIS tidak diberantas sejak saat ini di Suriah, maka bisa membahayakan keamanan internasional. Dia juga menyebut, pernyataan yang disampaikan oleh pemerintah negara barat mengenai banyak serangan udara Rusia yang www.lensaindonesia.com

salah sasaran sebagai sebuah kebohongan besar. Justru negara-negara barat lah yang dianggap gagal memberantas ISIS. Sebab, wilayah kekuasaan mereka kian meluas dan jumlah pasukannya kian bertambah. Berikut kutipannya: Mengapa Rusia akhirnya tertarik untuk melibatkan diri melawan kelompok ISIS? Pertama, kelompok tersebut bukan saja kelompok militan, tetapi ISIS adalah kelompok teroris. Mereka merupakan kelompok teroris internasional paling berbahaya dan mengancam keamanan masyarakat internasional. Apa yang mereka lakukan bertentangan dengan norma-norma internasional, apalagi nilai-nilai agama. Perbuatan brutal mereka benar-benar tidak masuk akal sehat. Kami melakukan hal itu, sesuai dengan permintaan dari pemerintahan yang sah dan berkuasa di Suriah. Situasi di sana sudah tidak bisa lagi ditoleransi, karena ada berbagai alasan untuk penilaian ini. Pertama, banyak warga Rusia yang justru memilih untuk bergabung dengan kelompok militan itu. Hal tersebut sangat kami sayangkan. Apakah Anda memiliki data mengenai warga Rusia yang bergabung dengan ISIS? Ada ribuan jumlahnya. Kami ti-

dak ingin warga Rusia itu kembali lagi ke Tanah Air kami, lalu membuat teror di sana. Seperti yang kita ketahui kelompok yang menamakan diri ISIS, walau bukan negara sama sekali, mereka mencoba untuk memperluas pengaruhnya ke Afghanistan dan Pakistan. Mengapa baru sekarang Rusia terlibat dalam serangan udara ini? Satu kelompok teroris memproklamirkan dirinya sebagai kalifah dan menguasai beberapa area di Rusia. Saat itu kami disebut memberantas teroris skala nasional. Tetapi apa yang dilakukan oleh negara mitra kami dari barat? Mereka malah menyebut kelompok teroris itu sebagai pemberontak yang memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan. Saya yakin jika masyarakat internasional bersatu dan memiliki tujuan yang sama ketika itu untuk menghancurkan teroris, maka tidak ada situasi seperti saat ini di Suriah. Sayangnya saat itu, negara-negara barat tidak mendukung kebijakan Rusia. Kalau pun ingin membantu, sudah terlambat. Kini, kita kembali mendengar slogan yang sama dan didengungkan oleh kelompok ISIS. Mereka ingin membangun kekhalifan dari Portugal hingga ke Pakistan, melawan warga non Muslim, penghancuran terhadap warisan

budaya, dan masih banyak lagi. Target Pemerintah Rusia selain menghancurkan ISIS? Target kami di Suriah tidak hanya ISIS, tetapi kelompok lain yang dianggap sebagai teroris seperti Jabhat al-Nusra. Yang kami maksud organisasi teroris di sini adalah kelompok yang namanya masuk dalam daftar PBB dan dasar hukum Rusia. Terkait dengan pernyataan Departemen Luar Negeri AS yang menyebut 90 persen serangan Rusia tidak tepat sasaran ke ISIS, justru ketika mereka mulai melakukan serangan udara untuk memberantas ISIS sejak tahun lalu, area kekuasaan kelompok itu malah kian meluas. Jumlah pejuang asing yang ikut bergabung semakin bertambah. Jadi, menurut saya pernyataan mereka, jika memang betul demikian, adalah sebuah kebohongan. Apakah Pemerintah Rusia telah menentukan tenggat waktu berapa lama akan melakukan serangan udara di Suriah? Ya, Presiden Vladimir Putin sebelumnya telah mengatakan operasi militer di Suriah akan berlangsung selama waktu tertentu. Hasil dari serangan udara yang kami lakukan sangat jelas dan efektif. Berdasarkan data intelijen yang kami miliki, akibat serangan udara

Mikhail Y. Galuzin

kami, mengakibatkan kepanikan di dalam kelompok teroris itu. Apakah Pemerintah R usia tidak takut ada balasan dari ISIS? Jika semua pemerintah mengikuti cara berpikir demikian, maka peperangan melawan teroris tidak akan terjadi. Karena kelompok teroris tetap akan menyebar teror tidak peduli Anda mendukung atau menentang mereka. Apakah Pemerintah Rusia bersedia untuk menampung warga Suriah yang melarikan diri sebagai pengungsi? Tentu kami memperlakukan pengungsi sesuai dengan aturan

yang berlaku. Kami memiliki pengungsi yang datang dari Suriah, walau jumlahnya tidak besar. Jika ada warga Suriah di Rusia, maka kami akan memperlakukan mereka sesuai dengan norma kemanusiaan. Kami juga mempromosikan pendidikan anti-terorisme, lapangan pekerjaan bagi generasi muda di negara tersebut. Jika masyarakat internasional memperhatikan hal itu, maka tidak perlu lagi camp-camp bagi pengungsi di Benua Eropa atau kampanye serangan udara di negara mana pun. Oleh sebab itu, Rusia sangat merekomendasikan agar ada pembahasan hal tersebut di forum ni/kum/vv PBB.


7 Edisi 112/ 16 - 22 November 2015

Jokowi... Sambungan Halaman 1 Sudirman mengaku sudah melaporkan tindakan politisi yang meminta ýsaham ke Freeport. “Saya selalu menyampaikan laporan untuk hal-hal penting, baik kemajuan maupun masalah ke Presiden dan Wakil Presiden,” terang Sudirman. Mendengar laporan itu, kata Sudirman, Presiden Jokowi marah besar. “Pak Jokowi bilang, ora sudi, ora sudi (tidak rela). Ora sudi kan ungkapan Jawa yang sangat dalam,” tutur Sudirman menirukan ucapan Jokowi. Wapres Jusuf Kalla juga sama marahnya. JK, sapaan Jusuf Kalla, geram karena ulah politisi itu bisa merusak nama negara. “Ini orang kurang ajar. Jadi, Wapres sudah menduga,” kata Sudirman menirukan ucapan JK. Menteri Koordinator bi-

dang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Pandjaitan, mendesak koleganya, Menteri ESDM, Sudirman Said, mengungkapkan nama politikus yang mencatut nama presiden dan wakil presiden. “Saya kira kalau sudah begitu, ya dibuka saja, karena sudah sempat di-omongin khan. Nanti kalau tidak diomongin, kredibilitasnya (Sudirman) jadi tidak bagus,” kata Pandjaitan, di Hotel Shangri La, Jakarta, Jumat (13/11/2015). Dari sisi eksekutif, baru Pandjaitan, yang urusannya di bidang politik, hukum, dan HAM, yang melancarkan desakan ini dan mengingatkan Said soal kredibilitasnya itu. Said, yang menceritakan pertama kali tentang adanya politisi Tanah Air meminta jatah atas nama Jokowi dan

Buwas... Sambungan Halaman 1 Buwas menegaskan, BNN tetap bertindak lebih tegas terhadap seluruh pengedar narkotika yang masuk ke Indonesia. Langkah-langkah tegas seperti tembak mati di tempat menjadi salah satu opsi terbaik mengingat saat ini langkah-langkah yang mereka tempuh sebelumnya, seperti penindakan melalui jalur hukum, tidak lagi efektif memberi efek jera. “Bahkan kalau mungkin, dilemparkan saja ke penangkaran buaya di Sunggal (Medan) itu. Biar kalau aktivis HAM-nya protes, ya protes sama buaya,” ujarnya disambut tawa peserta dialog. Mantan Kabareskrim ini menegaskan tindakan tegas tersebut menjadi keharusan

mengingat saat ini Indonesia terus-menerus menjadi sasaran peredaran narkotika internasional. Praktik ini disinyalir menjadi bagian dari upaya melemahkan Indonesia. “Makanya sudah saatnya bertindak tegas, tidak ada lagi tawar menawar,” tegas Buwas lagi. Esoknya, pada Rabu (11/ 11/2015), Buwas mengunjungi penangkaran buaya yang berada di Kota Medan, tepatnya di Jalan Bunga Raya II nomor 59, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Sunggal. Dalam kunjungannya, Komjen Buwas berburu buaya yang paling agresif alias buas. Didampingi Kepala BNNP Sumut Brigjend Pol Andi

Kalla, harus berani menyelesaikan ceritanya dengan mengungkapkan siapa saja politisi itu. “Kalau memang ada ya diungkap saja. Tanya saja ke menteri ESDM, khan dia yang tahu. Mana tahu saya, tidak ada waktu untuk bertanya itu. Itu urusan menteri ESDM,” kata Pandjaitan. Desakan juga datang dari Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Zulkifli Hasan. Menurut Zulhas, begitu ia disapa, jika Sudirman keberatan mempublish secara terbuka, setidaknya identitas pejabat atau politisi tersebut disampaikan kepada kalangan terbatas. “Kasih tau dong. Tapi saya percaya sama Sudirman Said, tinggal selangkah lagi diumumkan secara terbuka atau sampaikan kepada kalangan terbatas,” katanya di ruangannya di Gedung Nusantara III Lantai 9, Senayan, Jakarta, Jumat (13/11). Zulhas mengatakan, sudah tidak zamannya lagi lobi-lobi

gelap untuk meraih suatu tujuan tertentu. Apalagi dengan mencatut nama besar Presiden dan Wakil Presiden. “Saya kira ini zamannya sudah nggak boleh gitu lagi, lobi lobi gelap, bisik bisik gelap, catut catut nama itu sudah nggak zamannya lagi, sekarang jamannya good government, transparan, dan akuntable terbaik buat negeri ini apa,” kata ketua umum DPP Partai Amanat Nasional ini Belakangan Sudirman Said mulai pelan-pelan menyebut tokoh politik yang dimaksud. Katanya, tokoh itu adalah anggota DPR RI. Ia kini tengah mempertimbangkan langkah untuk berkonsultasi dengan Mahkamah Kehormatan Dewan dan melaporkan hal tersebut. “Ada tokoh yang menggunakan nama Presiden untuk meminta sesuatu kepada Freeport, dan saya sedang menimbang karena itu orang di parlemen,” kata Sudirman, di Kompleks Istana Kepresidenan,

Loedianto, Komjen Buwas disambut pemilik penangkaran Robert. Mereka langsung berkeliling di penangkaran buaya dengan luas kurang lebih 2 hektar yang diisi hampir 2 ribu buaya. Saat seorang pekerja penangkaran buaya melemparkan seekor bebek ke dalam kolam buaya, kemudian disambut dengan gemuruh buaya yang berlomba-lomba hendak menerkam bebek. Komjen Buwas berujar, seperti itulah gambaran jika pengedar narkoba dijaga oleh buaya, kalau tidak mati pasti jera. “Kita lihat sama-sama bagaimana buaya-buaya ini sangat beringas, coba bayangkan pulau dikelilingi buaya. Nah kalau mereka lari, tinggal diterkam sama buaya, kita mana bisa menghukum buaya,” terangnya. Buwas memilih buaya untuk menjaga tahanan nar-

koba, karena buaya termasuk hewan yang memiliki masa hidup yang panjang serta dapat hidup di darat dan di air. “Kita pilih buaya karena daya tahan hidupnya panjang. Jadi, nantinya para pemakai dan bandar narkoba akan dalam pengawasan buaya yang mengililingi mereka,” ujarnya. Usai mengunjungi penangkaran buaya Asam Kumbang Medan, Komjen Buwas juga mengaku akan mengunjungi beberapa daerah lainnya seperti Sulawesi dan Papua, untuk mencari karakteristik buaya yang mereka butuhkan dalam membuat efek jera kepada penjahat narkoba. ”Setelah dari sini, saya juga akan meninjau Sulawesi dan Papua untuk mencari buaya yang pas. Biar para bandit-bandit narkoba ini jera dan takut untuk berbuat,” pungkasnya. ald/nil/mut

Jakarta...

Ilustrasi.

Sambungan Halaman 1 Reklamasi ini hanya menyumbat di muaranya dengan pengerasan pulau-pulau. Pada waktu yang sama, muka tanah di Jakarta turun dan debit air makin bertambah. Saat ada limpasan air, alirannya akan tersumbat akibat reklamasi sehingga berpotensi banjir. Alternatif berikutnya adalah menambah pompa banjir. Alan mempertanyakan alokasi pengadaan pompa mau dibebankan ke mana kalau memang reklamasi dilakukan. Tidak hanya itu, Alan juga mempertanyakan rekomendasi lokasi sumber material urugan yang cocok untuk reklamasi. Selama ini, untuk membuat pulau baru macam Singapura, pasir harus diambil dari pulau terpencil atau pesisir. “Tidak mungkin di darat ambil pasirnya. Pasti ke pesisir dan pulau terpencil. Sekarang, mau tidak penduduk pulaunya menyerahkan pasir untuk jadi urugan. Yang terjadi sekarang kan kucingkucingan. Apa kita mau ulangi lagi kesalahan Singapura?” ungkapnya.

Alan mengaku, sebagai akademisi, pihaknya tidak memaksa pemerintah untuk menghentikan proyek reklamasi. Namun, dia merasa wajib untuk mengingatkan konsekuensi yang muncul jika pembuatan pulau terus dilanjutkan. Prediksi Jakarta akan tenggelam ini sudah terlihat di beberapa tempat, lebih dominan di Jakarta Utara. Seperti Pluit, Pancoran dan tanjung Priok. “Ini akibat sirkulasi air tanah tidak seimbang, lebih besar air tanah yang disedot ketimbang air hujan yang terserap ke dalam tanah,” kata Direktur Eksekutif Walhi DKI Jakarta Ubaidillah. Data Walhi DKI Jakarta, penurunan muka tanah (land subsidence) dari periode 1982-1997 mencapai 20 cm dalam waktu 15 tahun. Periode 1997-2007 mencapai 18-26 cm dalam waktu 10 tahun. Sedangkan data Konsorsium Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS) menyebut pada periode 1974-1990 land subsidence di wilayah utara Jakarta sekitar 3-5 cm

Mafia... Sambungan Halaman 1 Dia pernah dilaporkan Solidaritas Kerakyatan Khusus Migas (SKK Migas) ke Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus impor minyak mentah dan bahan bakar minyak. “Hatta dengan kewenangannya menghambat pembentukan kilang minyak, menurunkan produksi minyak mentah, sehingga ada

celah impor lebih besar,” kata Koordinator SKK Migas, Ferdinand Hutahaean saat itu pada 1 Juli 2014. Namun Hatta Rajasa menolak anggapan adanya mafia minyak di Indonesia. “Apa yang dimaksud dengan mafia minyak? Kami mati-matian bangun kilang minyak. Di MP3EI jelas disebutkan kita tidak boleh jual gas,” katanya.

Jakarta, Jumat (13/11/2015). “Mungkin saya harus berkonsultasi dengan Mahkamah Kehormatan Dewan,” ucapnya. Sementara Direktur Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia, Said Salahudin menilai, Menteri ESDM melakukan pembohongan publik jika tidak membuktikan pernyataannya yang menyebut ada politisi yang mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden RI terkait Freeport. Tak hanya itu, Sudirman Said pun dinilai berstrategi dalam pengalihan isu. “Sudirman Said dapat dianggap sedang melakukan kebohongan publik dan patut diduga

hendak mengalihkan isu terkait pernyataannya yang mengatakan ada tokoh politik yang sangat berkuasa yang menjual nama Presiden dan Wakil Presiden kepada Freeport,” ujar Said di Jakarta. Said juga menilai, pernyataan Sudirman bisa juga untuk mengalihkan isu Freeport sendiri sehingga perpanjangan kontrak IndonesiaFreeport tidak terusik. “Dia itu kan disebut oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli sebagai pihak yang ingin memperpanjang kontrak pemerintah dengan Freeport. Padahal perpanjangan kontrak itu jelas merugikan kepentingan rakyat,” terangnya.

ICW... Sambungan Halaman 1 “Laporan ICW patut diduga bertujuan untuk menjatuhkan citra BPK dan memecahkan konsentrasi penyidik BPK. Bisa juga sebagai upaya intimidasi terhadap anggota BPK DKI yang saat ini sangat kritis dalam menangani kasus-kasus besar di DKI,” kata Bastian. ICW, seperti diketahui bersama, adalah LSM yang fokus melaporkan kasuskasus korupsi yang ada di Indonesia. Beberapa kali ICW melaporkan kasus-kasus korupsi ke KPK. Namun jadi pertanyaan, kata Bastian, kenapa ICW tidak kritis terhadap kasus-kasus korupsi besar di Pemprov DKI seperti kasus Transjakarta, Sumber Waras, Taman BMW, dan UPS. “Sikap ICW benar-benar aneh. Bahkan ICW terlalu tendensius membela Pemprov DKI dan Menyudutkan DPRD. Terlebih lagi ketika ICW melaporkan ketua BPK DKI atas permasalahan kode etik. Sejak kapan ICW mengurusi kode etik?” ucap Bastian. Oleh karenanya, kata Bastian, wajar bila publik menilai pelaporan ICW sebagai upaya untuk menggiring citra institusi DPRD dan BPK ke arah yang negatif. Sama

persis dengan apa yang dilakukan Teman Ahok, yang mengkampanyekan DPRD DKI sebagai tukang begal dan meragukan objektifitas hasil audit BPK DKI. “Jangan-jangan ICW “Teman Ahok?” Sangat tidak elok dan tidak elegan jika LSM sekelas ICW membuangbuang waktu mengurusi masalah kode etik BPK. Saya yakin tidak semua anggota ICW yang setuju dengan kelakuan ICW saat ini. Ini pasti ulah oknum saja, yang barangkali punya hubungan dekat dengan Pemprov DKI,” kata Bastian. “Sebaiknya ICW berbenah diri, dan benar-benar fokus dengan kasus-kasus korupsi besar yang dilakukan oleh eksekutif yang kongkalikong dengan pengusaha. Jadilah pegiat anti korupsi secara profesional, jangan terseret-seret permainan politik elit. Jaga terus netralitas agar Indonesia terbebas dari korupsi,” demikian Bastian. Kritikan terhadap ICW juga datang dari aktivis dan budayawan Ratna Sarumpaet. Menurutnya, ICW disarankan ganti nama. “Jadi TPA aja, Tim Pelindung Ahok. Ubah nama, na-

Heboh... Sambungan Halaman 1

per tahun. Beberapa studi dan pengamatan belakangan menunjukkan angka yang lebih besar. Di Jakarta Utara diindikasikan terjadi land subsidence sekitar 5-10 cm per tahun. Dalam kurun waktu 19742010 telah terjadi penurunan permukaan tanah di wilayah Jakarta hingga 4,1 meter. Ini khususnya terjadi di wilayah Muara Baru, Cilincing, Jakarta Utara. Penurunan serupa juga terjadi di sejumlah wilayah lain, seperti di Cengkareng Barat setinggi 2,5 meter, Daan Mogot 1,97 meter, Ancol 1,88 meter (titik pantau di area wisata Ancol), Cempaka Mas 1,5 meter, Cikini 0,80 meter, dan Cibubur 0,25 meter. Ketua Umum Ikatan Ahli

Geologi Indonesia (IAGI) Lambok M Hutasoit membenarkan adanya amblesan tanah di Jakarta yang bisa mencapai belasan cm per tahunnya. Hanya saja, menurutnya, kasus amblesnya Jalan RE Martadinta di Jakarta Utara tidak secara otomatis disebut sebagai amblesan tanah. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakorsutanal) juga mengakui adanya penurunan permukaan tanah di Jakarta. Adanya data tinggi yang didapatkan dari pengamatan sifat datar teliti dan GPS yang dilakukan selama penelitian, menunjukkan turunnya permukaan tanah di satu wilayah bervariasi secara spasial dan temporal. hw/non

Terkait Riza, Hatta mengaku mengenal Riza di Majelis Dzikir. “Saya memang mengenal Riza di Majelis Dzikir bersama Haji Harris Thahir yang punya Rumah Polonia. Tapi sama sekali tak ada urusan bisnis.” Saat dimintai konfirmasi, juru bicara Pertamina, Wianda Pusponegoro, mengakui adanya penguasaan kontrak migas oleh jaringan tertentu. “Hal ini menambah panjang rantai suplai sehingga harga beli minyak kurang kompetitif,” katanya. Namun, Wian-

da enggan menyebutkan pihak ketiga yang disebutsebut dalam audit itu. Ihwal adanya pembocor di tubuh Petral diakui Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto. Menurut Dwi, kebocoran informasi rahasia dan intervensi pihak eksternal ini mempengaruhi pengembangan bisnis, mitra secara tidak langsung, dan proses negosiasi oleh Petral. “Sudah kami laporkan kepada pemerintah untuk diambil langkah lanjutan jika diperlukan,” katanya, Senin lalu. tem

Belakangan Derwin mendirikan firma konsultan Pereira Internasional. Dia juga menjadi Dewan Penasihat Sumitro Chair for Southeast Asia Studies. Dalam situs perusahaannya, Derwin menyebutkan spesialisasi khusus di bidang konsultan komunikasi untuk Indonesia. Perusahaan konsultan politiknya itu berbasis di Singapura, menawarkan strategi kampanye, termasuk penataan media dan membangun citra untuk klien. Ia disebut pula ikut berperan mempopulerkan Joko Widodo sebagai Wali Kota Solo sehingga bisa ikut pemilihan Gubernur DKI Jakarta dan pemilihan presiden. Dia pernah pula mengajak peneliti Indonesia sebagai pembicara di Amerika Serikat. Jejak Pereira yang lain di Indonesia adalah menawarkan beasiswa ke Indonesia, melalui Derwin Pereira Graduate Fellowship—salah satunya program beasiswa Edward Mason. Program tersebut menyeleksi anak muda Indonesia untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan. Di Indonesia, beasiswa itu ditangani oleh Ancora Foundation, yayasan milik mantan menteri perdagangan Gita Wirjawan. Derwin Pereira juga mensponsori Derwin Pereira Indonesia Initiative (DPII) sejak 2012. Lewat program itu, Pereira memboyong ahli dan peneliti politik Center for Strategic and Interna-

tional Studies (CSIS) untuk menjadi pembicara di Washington DC, Amerika Serikat. Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung, pernah diundang untuk itu. Disebutkan, selama menjadi Kepala Biro Strait Times di Jakarta, Derwin membangun akses dan kontak yang kuat dengan elite politik dan bisnis di Jakarta. Dia menjaga hubungan hingga kini, sehingga tetap mengetahui perkembangan mutakhir soal kebijakan dan memberikannya akses eksklusif atas informasi-informasi penting. Derwin, lulusan London School of Economics and Political Science dan Master Public Administration dari John F. Kennedy School of Government di Harvard, saat ini mengambil kekhususan dalam komunikasi strategis dan konsultan bisnis di Asia Tenggara dengan fokus Indonesia. Sementara Pengajar politik di School of Oriental and African Studies Universitas London, Michael Buehler, menegaskan bahwa informasi yang ditulisnya dalam blog “Waiting in the White House Lobby” di situs New Mandala, mengenai keberadaan pelobi Indonesia di Washington DC, Amerika Serikat, memiliki dasar yang kuat. Informasi itu, kata Buehler, didasari dokumen registrasi lobi yang ada di arsip Departement Kehakiman Amerika Serikat. “Semua dokumen yang diajukan ke

“Nah, boleh jadi isu adanya tokoh politik yang menjual nama Presiden dan Wakil Presiden kepada Freeport dia lontarkan dengan maksud untuk mengalihkan perhatian masyarakat yang selama ini geram dengan kebijakankebijakan Sudirman, terutama soal perpanjangan kontrak Freeport,” tambahnya. Jika Sudirman terbukti melakukan manuver pengalihan isu, maka Sudirman Said dinilai layak untuk diresuffle. “Saya kira Presiden pantas memasukannya dalam daftar teratas menteri yang harus diganti pada saat reshuffle kabinet nanti,” pungkasnya. wi/sit/de/yua

ma itu (Indonesian Corruption Watch) udah gak relevan lagi,” kata Ratna Sarumpaet, Jumat, (13/11). Ratna beralasan ICW sudah menodai nama besarnya sendiri. Demi membela Ahok, ICW melakukan caracara adu domba. “Sebaiknya jangan pake nama itu (ICW) lagi. ICW seperti mewakili Ahok dengan fitnah dan tuduhan. ICW mengadu domba BPK dengan KPK,” kata Ratna. Ratna bersama sekitar 20an aktivis, pemerhati dan warga DKI yang konsen menyorot berbagai skandal di Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Ahok mendatangi Kepala BPK DKI Efdinal di kantornya untuk melakukan klarifikasi. Mendapat penjelasan dari Efdinal bahwa dirinya tidak salah dan serangan ICW tak berdasar, Ratna cs komit mendukung BPKP DKI untuk menuntaskan audit investigasinya. “Kita dukung untuk diselesaikan audit investigasinya, kita dorong Kepala BPKP DKI tidak kendor. Kita mau audit investigasi yang diminta KPK betul-betul dikerjakan dan bisa selesai akhir bulan ini seperti yang dijanjikan,” kata Ratna. “Kami sesalkan ICW kenapa jadi makelar kasus. Dia LSM anti korupsi, kenapa berubah kelakuan,” demikian Ratna. dem

Departemen Kehakiman tersedia (secara terbuka) di sini,” kata Buehler dalam email sebelumnya, Minggu (8/11/2015). Dalam dokumen tersebut, kata Buehler, tercatat pihak yang mendaftarkan (registrant) upaya lobi itu adalah R&R Partners, Inc. dengan nomor registrasi 6229 dengan nama pokok asing (foreign principal) Pereira International PTE LTD yang beralamat di 80 Raffles Place OUB Plaza 1 Singapura. Pada dokumen itu, Buehler menekankan bunyi poin sembilan. Di poin itu dijelaskan bahwa kesepakatan yang dilakukan pihak R&R Partner dan Pereira sebagai konsultan eksekutif pemerintah Indonesia,” katanya. Pada bagian tersebut pula, kata Buehler, dijelaskan bahwa tugas R&R Partner adalah mengkomunikasikan kepentingan pemerintah Republik Indonesia kepada pemerintah Amerika Serikat yang berfokus pada masalah keamanan, perdagangan, dan ekonomi. Mereka juga bertugas mengatur pertemuan dengan anggota kongres dan staf mereka serta Departemen Kehakiman. Selain itu, R&R Partner juga bertugas menjajaki peluang Presiden Joko Widodo berpidato pada sesi gabungan Senat dan Kongres AS. Selama ini hanya sedikit pemimpin dunia yang mendapat kesempatan berpidato di joint session semacam itu. Buehler juga menegaskan bahwa dokumen registrasi lobi itu adalah dokumen terbuka yang bisa diakses siapa saja dari website Departemen Kehakiman. wda/ wij/nat/ark www.lensaindonesia.com


8

CLASH OF CULTURE Edisi 112/ 16 - 22 November 2015

Terbesar, Festival Europalia Indonesia 2017 Ajang Pertukaran Seniman Indonesia merupakan negara Asia Tenggara pertama yang menjadi negara tamu Festival Europalia. MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Dr. Anies Baswedan berkunjung ke Brussel dalam rangka persiapan Festival Europalia Indonesia 2017, 6 November 2015. Festival Europalia adalah salah satu festival dua tahunan (biennalle) terbesar di Eropa yang telah diselenggarakan sejak 1969 dengan mendedikasikan seni budaya satu negara dalam setiap festivalnya. “Festival Europalia Indonesia 2017 dapat menjadi momentum meningkatkan hubungan Indonesia–Eropa juga pemahaman masyarakat Eropa tentang Indonesia bersama keberagaman seni budayanya,” kata Anies seperti disampaikan dalam rilis KBRI Brussel, Senin (9/11/2015). Kunjungan Mendikbud RI ke Brussel merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Nota Kesepahaman Penyelenggaraan Festival Europalia Indonesia (FEI) 2017 yang ditandatangi oleh Mendikbud RI dan Chairman Europalia International Count Jacobs De Hagen di Jakarta pada 14 Juli 2015 lalu. Di Brussel, Anies menggelar rapat persiapan FEI 2017 dengan pimpinan dan jajaran Europalia International, bersama delegasi Indonesia yang terdiri atas Direktur Jenderal Kebudayaan, Prof. Kacung Marijan, Dr. Makarim Wibisono yang telah ditunjuk sebagai General Coordinator Indonesia untuk FEI 2017, dan KBRI Brussel. Hadir pula budayawan Indonesia selaku narasumber, Amna Sardono Kusumo. Anies juga mengunjungi main exhibitions “Imagine Istanbul” dan “Anatolia” dari penye-

Film Dokumenter Indonesia Selalu jadi Anak Tiri

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan (kiri) saat mengunjungi venue Festival Europalia Turki di Brussel, Belgia.

Garin Nugroho

lenggaraan Festival Europalia Turki 2015 di Centre of Fine Arts Brussel, Bozar. Hingga 2015 ini, Europalia International telah menyelenggarakan 25 Festival, di mana pada awalnya, negara-negara yang menjadi negara tamu dari Festival Europalia adalah negara-negara anggota Uni Eropa (UE). Dalam perkembangannya, negara-negara lain di luar negara anggota UE yang dinilai merupakan mitra penting UE diundang menjadi negara tamu Festival, yaitu Jepang (1989), Meksiko (2003), Rusia (2005), Tiongkok (2009), Brazil (2011), India (2013) dan tahun ini, Turki (2015). Indonesia merupakan negara Asia Tenggara pertama yang menjadi negara tamu Festival Europalia. Selama ini, negara yang menjadi venue dari penyelenggaraan Festival Europalia adalah Belgia, Belanda, Perancis, Luksemburg dan Jerman. Namun dalam pelaksanaan FEI 2017, diharapkan selain di negara-negara tersebut, pertunjukan seni budaya Indonesia dapat juga digelar

di Austria, Hungaria, Portugal, dan Spanyol. Festival Europalia Indonesia 2017 direncanakan akan dibuka secara resmi di Brussel oleh Presiden RI dan Raja Belgia, dan dihadiri oleh pimpinan institusi Uni Eropa (UE) seperti Presiden Dewan Eropa, Parlemen Eropa, dan Komisi Eropa. Festival rencananya akan berlangsung selama empat bulan sejak Oktober 2017 hingga Januari 2018 di berbagai negara di Eropa. Selama kurun waktu tersebut, berbagai disiplin artistik akan ditampilkan dari eksebisi, tari, musik, teater, desain, literatur, seminar, konferensi, hingga film dari warisan budaya (heritage) hingga budaya kontemporer. Hal lain yang terpenting dari festival ini adalah adanya pertukaran seniman Eropa dan Indonesia, serta kreasi baru yang dihasilkan bersama oleh seniman tem Indonesia dan Eropa.nat/

PERKEMBANGAN film nasional dinilai semakin tahun semakin pesat. Namun sayangnya, perfilman nasional dinilai melupakan satu produknya untuk dikembangkan. Yaitu, film dokumenter. Sineas kawakan Garin Nugroho menganggap industri film nasional telah melupakan film dokumenter dari inovasi dan menjadikannya anak tiri. “Sejarah film dokumenter di Indonesia menjadi anak tiri. Padahal, film pertama di dunia

adalah film dokumenter. Orang nonton sampai loncat dari kursi,” ungkap Garin saat ditemui di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Selain itu juga, menurut sutradara yang sudah aktif di dunia film sejak 1984 itu minimnya film dokumenter karena mahalnya biaya yang harus dikeluarkan. “Film dokumenter punya biaya lebih banyak dari film fiksi. Itu kenapa PH di Indonesia juga jarang yang mau. Kemudian juga harus dibentuknya antara momen kreasi dan apresiasi. Pemerintah Eropa itu punya budget khusus untuk film-film budaya atau art. Kemudian filmnya nanti dibeli oleh bioskop-bioskop art atau televisi publik yang dananya juga dari pemerintah melalui pajak,” jelas Garin. “Kultur masyarakat juga sedikit banyak mempengaruhi. Masyarakat gosip itu harus diubah menjadi masyarakat data, angka dan drama sosial. Karena sebetulnya, film dokumenter juga ujungnya adalah drama,” tegas Garin lagi. Saat ini, Garin Nugroho sedang menggarap satu film drama romantis komedia berjudul ‘Aach... Aku Jatuh Cinta’ bersama rumah produksi Multivisions Plus. Film tersebut dibintangi oleh Chicco Jerikho mif/mmu dan Pevita Peare.

Yuk, Dukung Jaipong jadi Warisan Budaya Dunia ANGGOTA DPR RI dari fraksi Golkar Popong Otje Djundjunan mendukung Tari Jaipong asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diusulkan menjadi warisan budaya dunia ke UNESCO. “Bagus itu jika Tari Jaipong diusulkan menjadi warisan budaya dunia. Kami akan mendukung, karena Tari Jaipong bagian dari kekayaan seni Sunda,” katanya, usai menghadiri seminar pendidikan di Karawang, Kamis (12/11/2015). Ia menyarankan agar pemerintah daerah setempat mengusulkan ke DPR RI secara resmi, agar Tari Jaipong dijadikan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Jika Pemerintah Kabupaten Karawang sudah mengusulkan secara resmi ke DPR, baru pihaknya bisa melakukan pembahasan. Sebab ada kriteria dan persyaratan khusus untuk mengajukan Tari Jaipong sebagai warisan budaya dunia. “Kalau memang pantas dan memenuhi syarat, akan kita perjuangkan ke UNESCO agar Tari Jaipong menjadi warisan budaya dunia,” katanya. Ceu Popong, sapaan akrab Popong Otje Djundjunan, mengingatkan agar para seniman Tari Jaipong terus menggali potensinya serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika. Para seniman Jaipong juga diharapkan mengembangkan diri dan menjaga nilai-nilai kesopanan saat melakukan pementasan. Dahulu, kata dia, Tari Jaipong berkesan negatif yang hanya menampilkan aurat dalam sebuah pementasan. Tetapi sekarang, kesan negatif itu secara perlahan mulai hilang. Tari Jaipong sendiri merupakan salah satu kesenian dari Karawang yang diciptakan oleh tokoh seni ans man Sunda, abah Suwanda, pada 1970-an.

www.lensaindonesia.com


BERANDA

9

Edisi 112/ 16 - 22 November 2015

Ahok “Bolehkan” Seks Bebas Asal Pakai Kondom Ahok mengimbau kepada seluruh suami untuk tidak menularkan penyakit HIV kepada istrinya.

GUBERNUR DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengimbau kepada warganya untuk menggunakan alat kontrasepsi (Kondom) jika ingin melakukan sek bebas. Imbauan tersebut terkait dengan rencana pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan melakukan tes HIV kepada seluruh warga Jakarta. Ahok biasa disapa mengatakan seluruh warga Jakarta diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan virus HIV. “Seluruh orang Jakarta harus tahu HIV-nya karena HIV bisa diobati sebelum jadi AIDS,” ujar Ahok di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, Selasa (10/11/ 2015). Mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengimbau kepada warga Jakarta agar tidak melakukan seks

bebas tanpa menggunakan alat pengaman. “Orang Jakarta harus dipaksa mengecek status HIV-nya. Kalau mau ‘nakal’ tetap pakai kondom ini bukan hal yang memalukan,” ucap Ahok. Dalam kesempatan sebelumnya Ahok juga mengimbau kepada seluruh suami untuk tidak menularkan penyakit HIV kepada istrinya. Ini ditujukan kepada suami-suami yang kerap ‘jajan’ di luar. “Buat bapak-bapak yang suka ‘nakal’ pakai kondom, jangan bawa penyakit buat istrinya,” kata Ahok. Basuki mengaku mendapat data dari Dinas Kesehatan yang menyebutkan bahwa banyak ibu rumah tangga terkena virus HIV. Kebanyakan mereka tertular dari suaminya yang “nakal”. “Banyak saya

temukan urusan HIV, ibu-ibu berjilbab, yang rajin-rajin (ibadahnya), tapi kena HIV. Kenapa? Suaminya nakal diam-diam. Kami punya datanya. Kasihan ibu baik-baik, nanti anak-anaknya baik-baik juga tertular,” tegasnya. Lebih lanjut, Ahok mengimbau warga DKI terutama yang telah berkeluarga untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Warga kurang mampu, lanjut dia, wajib mengikuti KB agar punya perencanaan untuk memiliki anak. Semakin banyak anak, maka kebutuhan yang harus dipenuhi juga semakin besar. “Keluarga itu harus direncanakan, kalau nempel (jarak anak satu dengan yang lainnya berdekatan usianya) ngos-ngosan juga ini. Semboyan ‘banyak anak banyak rezeki’

itu cuma berlaku buat orang-orang kaya,” tandasnya. Diketahui HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit. Hingga saat ini belum ada obat untuk benar-benar menyembuhkan HIV. Tapi ada pengobatan yang bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit. Laporan terakhir Kementerian Kesehatan terkait kasus HIV-AIDS pada Juli – September 2014 jumlah infeksi HIV yang dilaporkan sebanyak 7.335 kasus. Persentase infeksi HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 25-49 tahun (69,1%), 20-24 tahun (17,2%), >=50 tahun jj/non (5,5%). Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama.

APBD Jatim 2016 Resmi Disahkan

Gus Dur Orang Pertama Pencetus Kementerian Maritim

Rizal Ramli memberikan keterangan media.

MENTERI Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Laut Kabinet Kerja, Rizal Ramli, mengaku bangga dengan sosok Gus Dur sebagai orang yang pertama membuka pintu atau ide untuk melindungi kekayaan laut dan sumberdaya perikanan yang ada di Indonesia. Hal itu diungkapkan Rizal usai berziarah di ma-

kam Presiden RI ke IV KH Abdurrahman Wahid di komplek pemakaman Pesantren Tebuireng, Minggu (08/11/2015). “Saat beliau menjabat sebagai presiden, dalam kabinetnya kementrian perikanan dan kelautan dibentuk. Saat itu Sarwono Kusumaatmadja dilantik menjadi menteri pertama kali dalam bidang tersebut,”

ujar Rizal Ramli. Menteri Kabinet Jokowi ini mengaku terharu melihat makam Gus Dur yang sangat sederhana. Baginya, Gus Dur adalah sosok Presiden RI yang sangat sederhana tidak mencermikan kemegahan sebagaimana sosok makam tokoh nasional. “Ketokohan Gus Dur sudah ada di hati rakyat, kesederhanaan Gus Dur juga terlihat dengan makamnya yang mencerminkan kesederhanaan. Walau terlihat sederhana Gus Dur sudah ada di hati rakyat Indonesia, dan menjadi pribadi yang layak untuk tetap menjadi idola dari semua golongan tidak hanya kaum Nahdliyin saja. Tidak hanya menjadi tokoh saja, Gus Dur juga ada yang berkeyakinan menjadi wali yang ke 10,” terangnya ke obi pada Lensa Indonesia.

SELURUH fraksi DPRD Jatim akhirnya menyetujui Raperda APBD Jatim Tahun 2016 disahkan menjadi Perda. Dengan demikian APBD Jatim 2016 resmi ditetapkan sehingga anggaran bisa segera dicairkan dan disalurkan kepada masing-masing SKPD. Pengesahan ini dilakukan lewat Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jatim, Jalan Indrapura Surabaya tepat di Hari Pahlawan, Selasa (10/ 11/2015) tepatnya pukul 23.10 WIB. Sebelumnya agenda dijadwalkan bakal dilangsungkan pada siang hari, namun Gubernur Soekarwo tak bisa menghadiri karena harus mendampingi Presiden RI Jokowi yang saat itu berkunjung ke Jawa Timur. Menanggapi hal ini, Gubernur mengaku lega karena APBD Jatim Tahun 2016 kembali bisa disahkan pada 10 November seperti tahuntahun sebelumnya. Tak lupa, Pakde Karwo (sapaan akrab Soekarwo) juga menyampaikan apresiasinya pada DPRD Jatim dalam bersinergi

membangun hubungan kemitra sejajaran yang tetap kritis namun konstruktif dengan tetap menjunjung kemufakatan dalam membahas APBD Jatim 2016. “APBD Jatim Tahun Anggaran 2016 ini sebelum disahkan telah dilakukan berbagai penyesuaian dan penyempurnaan. Ini bertujuan agar program dan kegiatan SKPD berfungsi sesuai fungsi pemerintah melalui berbagai kebijakan baik alokatif, distributif, maupun stabilisasi dalam rangka pencapaian target sebagaimana Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan pada RPJMD Tahun 2014-2019 dan RKPD Tahun 2016,” katanya dalam Sidang Paripurna Pengesahan APBD Jatim 2016 di Gedung DPRD Jatim, Selasa (10/11/2015) malam. Ia menjelaskan, kekuatan APBD Jatim 2016 dari sisi pendapatan daerah sebesar Rp 22.663.13777.3446.213. Rinciannya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 15.092. 063.771.766, Dana perimbangan Rp 3.434.813.342.000 dan lain-lain pendapatan dae-

rah yang sah Rp 3.712.845. 680.000. Sedangkan dari sisi belanja daerah mencapai Rp 23. 050.802.946.617. Rinciannya, untuk belanja tidak langsung sebesar Rp 16.066. 996.388.415 dan untuk belanja langsung sebesar Rp 6.560391.561.755. Sehingga APBD Jatim 2016 mengalami defisit anggaran sebesar Rp 387.665.600.404. “Untuk menutup defisit akan ditutup melalui pembiayaan netto sebesar Rp 387. 665.600.404, yang berasal dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp 1.095.998. 933.738 dari Silpa tahun 2015 dan pengeluaran pembiayaan Rp 708.333.333.334 untuk dana cadangan, penyertaan modal pemerintah daerah dan pembayaran pokok utang,” beber Pakde Karwo. Diakui Soekarwo, dari sisi total kekuatan anggaran APBD Jatim 2016 memang meningkat. Namun dari sisi penerimaan kas justru turun karena kebanyakan penerimaan itu berasal dana transito seperti dana BOS atau

dana spesifik gran seperti dari penerimaan cukai rokok yang tak bisa diutak-atik lagi peruntukannya. “Karena itu saya bikin konsep baru (inovatif) untuk efisiensi anggaran dengan cara Loan Agreement melalui pemberian kredit murah bagi UMKM primer masingmasing sebesar Rp.20 juta dengan bunga 10 % setahun. Ini juga dapat membuat pelaku UMKM tertantang karena memiliki kewajiban membayar kredit ke Bank dan pemerintah juga tidak kehilangan uang karena hanya sebagai jaminan (linkage program) dengan perbankkan,” ungkap birokrat yang juga politisi ini. Sesuai ploting anggaran, program kredit UMKM hanya dialokasikan sebesar Rp 400 miliar. Namun sejatinya kemampuan anggaran untuk memback up program itu bisa mencapai Rp 1,7 triliiun. “Rinciannya, Rp.400 miliar dari program kredit UMKM, ditambah Rp 400 miliar dari dana cadangan Pilgub dan Rp 900 miliar dari Silpa APBD 2015,” tukasnya. sarifa

Risma Beberkan Strategi Memenangkan Pilkada Surabaya CALON Walikota-Wakil Walikota Surabaya nomor urut 2, Tri Rismaharini membeberkan strategi yang digunakan dalam memenangkan Pilkada 9 Desember 2015 mendatang. Kata Risma, kunci menciptakan kemenangan adalah memperbanyak kunjungan ke masyarakat. “Sehari (berkunjung) bisa 17 tempat, kadang 13 tempat,” kata Risma usai acara Pembekalan dan Deklarasi Calon Kepala Daerah dan Penyelenggara Pilkada Jawa Timur di Gedung Rektorat Universitas Negeri Surabaya, Kamis (12/11/ 2015). Risma menegaskan, pendekatan untuk menggalang dukungan masyarakat tidak menggunakan uang. Harapannya, jika dipercaya www.lensaindonesia.com

masyarakat untuk kembali menjabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, dirinya bersama Whisnu tidak melakukan tindakan yang melanggar aturan. “Pendekatan kami langsung ke masyarakat. Jadi, kalau dipercaya lagi (sebagai walikota), kami tidak akan melakukan hal-hal yang negatif,” jelas mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya itu. Pendekatan yang dilakukan ke masyarakat, jelas Risma, tidak dilakukan dengan memberi uang atau membeli suara. Namun, bertemu langsung dengan menyerap aspirasi mereka, yang nantinya direalisasikan jika kembali diberi amanah memimpin Surabaya. “Memang melelahkan, tapi stra-

Calon Walikota Surabaya, Tri Rismaharini meladeni permintaan foto selfie anak-anak di Taman Bungkul.

tegi itu perlu dilakukan, supaya kami tidak punya utang kepada seseorang, perusahaan atau lainnya,”

papar peraih penghargaan Bung Hatta Award Anti Korupsi 2015 itu. Selama kampanye blusukan ke

masyarakat, dirinya bersama Whisnu Sakti Buana lebih banyak diundang warga. Untuk itu, dalam setiap pertemuan dengan warga, suguhan yang dihidangkan sederhana. “Kami lebih banyak diundang warga, makanya suguhannya, seperti pisang, telo, pohong,” urainya. Risma juga menegaskan, di PDIP sebagai partai pengusung RismaWhisnu, tidak ada mahar politik yang diberikan pasangan calon yang mengikuti pilkada. “Di PDIP tidak ada mahar, makanya kita bekerja dengan melakukan pendekatan ke masyarakat,” terangnya. Saat masih menjabat wali kota, tambah Risma, pihaknya telah membangun sistem elektronik yang bisa mengantisipasi inter-

vensi dari pejabat dalam sistem penganggaran, perizinan dan sebagainya. Sistem tersebut di antaranya, E- Budgeting, E-Procurment, serta Single Window. “Di Surabaya saya sudah membuat sistem yang bisa mencegah adanya pelanggaran. Apalagi sudah ISO, jadi sudah ada standar-standarnya,” katanya. Cara lain yang dilakukan untuk menciptakan tranparansi, adalah dengan memberi akses kepada masyarakat untuk memantau langsung pengelolaan APBD. “Sistem kita buat transparan, sehingga masyarakat tahu yang terjadi di pemerintahan, jika terjadi sesuatu bisa komplain,” tandas pasangan Cawawali Wisnu Sakti Buana ini.wan


OTONOMI

10

Edisi 112/ 16 - 22 November 2015

Madura jadi Provinsi Syaratnya Punya Lima Kabupaten Jika Madura ingin memisahkan diri dari Provinsi Jawa Timur syaratnya harus mempunyai lima kabupaten dan kota. GUBERNUR Jawa Timur Soekarwo menyatakan tidak dalam kapasitas mendukung atau tidak mendukung Madura menjadi provinsi sendiri. Namun ia menyatakan tak mudah bagi suatu daerah yang menuntut menjadi provinsi sendiri. “Banyak syarat administrasi dan proses yang harus dilalui. Salah satunya minimal harus punya lima kabupaten dan kota, harus melalui kajian akademik, serta pembahasan di DPRD tingkat daerah di Madura dan diteruskan ke DPRD Provinsi Jawa Timur,” jelas Soekarwo usai bertemu dengan sejumlah tokoh dan ulama Madura di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu

(08/11/2015). Meski demikian, pihaknya mengaku tidak mempermasalahkan jika Madura secara administratif memisahkan diri dari Provinsi Jawa Timur. Asalkan niat dan tujuannya untuk lebih menyejahterakan rakyat Madura. “Pertama, niatnya harus bagus dulu, lebih menyejahterakan masyarakat Madura dan mempercepat pembangunan di Madura,” tegas Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini. Prinsipnya, lanjut dia, Madura yang menuntut membentuk provinsi sendiri ini kaitannya dengan Undang-Undang negara. Sehingga persetujuan gagasan yang dilontar-

Gubernur Soekarwo saat menemui tokoh Madura yang tergabung dalam Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M) di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

kan sekelompok tokoh Madura tersebut juga berhubungan langsung dengan pemerintah pusat. Sementara, Ketua Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M) Achmad Zaini tetap

agar pembangunan di Madura menjadi maksimal, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai lokal dan syiar agama Islam,” tegasnya. Diberitakan sebelumnya, sekelompok tokoh masyarakat Madura yang mengatasnamakan (P4M) telah menyebar undangan ke berbagai kalangan yakni berencana mendeklarasikan berdirinya Provinsi Madura. Deklarasi Provinsi Madura akan dilakukan pada saat Peringatan Hari Pahlawan 10 November mendatang di Bangkalan. Acara deklarasi Madura sebagai provinsi baru itu diklaim sudah mendapat dukungan dari empat bupati di Pulau Madura, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Alasan menjadikan Madura sebagai provinsi antara lain, selama ini Pemprov Jatim dinilai menganak tirikan dan tidak pernah memperhatikan sarifa Madura.

145 RTLH Terima Bantuan Bedah Rumah

Ribuan Seniman Reyog Demo Pembakaran Reyog di KJRI Davao GELOMBANG aksi mengutuk pembakaran reyog di KJRI Davao Philipina yang terjadi pada 20 Oktober lalu, terus mengalir hingga kota asal kesenian Reyog Ponorogo, Selasa (10/11/2015). Ribuan seniman Reyog di Ponorogo memadati aloonaloon Ponorogo dengan membentang berbagai poster dan baner yang berisi kecaman atas pembakaran properti reyog. Mereka tidak hanya berasal dari Ponorogo saja, melainkan juga dari kota-kota sekitar, bahkan ada yang datang langsung dari Jakarta bergabung dalam aksi ini. Tak hanya itu puluhan group reyog juga turut dalam aksi tersebut. Dari aloon-aloon Kota Ponorogo kemudian mereka menggelar aksi di depan kantor Pemkab dan dilanjutkan ke gedung DPRD Ponorogo. “Kami tidak terima dengan pembakaran reyog yang terjadi di KJRI Davao beberapa waktu yang lalu,” ucap Grendo, salah satu seniman Reyog yang tergabung dalam Komunitas Pandemen Reyog Ponorogo. Lebih lanjut Grendo yang berasal dari Mlarak ini menegaskan, agar pelaku segera meminta maaf kepada rakyat Ponorogo, “Tuntutan kami yaitu mereka segera meminta maaf kepada warga Ponorogo sebagai pemilik kesenian reyog

bersikeras mewujudkan Madura menjadi provinsi sendiri. Maka, di hadapan Gubernur Jatim pun ia mengungkapkan, jika syarat yang harus dipenuhi Madura untuk bisa menjadi provinsi sendiri dengan

harus minimal memiliki lima kabupaten/kota, maka pihaknya mengajukan wacana penambahan satu daerah yang bisa dijadikan menjadi kabupaten atau kota lagi di Madura. “Kecamatan Kamal di Kabupaten Bangkalan memang sempat disinggung akan menjadi daerah sendiri,” kata Zaini. Selama ini, di Madura masih ada empat kabupaten, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Selanjutnya, wacana menjadikan kecamatan di sisi paling barat pulau Madura itu menjadi daerah sendiri akan dibahas secara akademik melibatkan perguruan tinggi, serta tokoh Madura lainnya. Selain Kamal yang dijadikan kabupaten, menurut Zaini, ada pilihan lainnya yakni Bangkalan akan dibagi menjadi kabupaten dan kota. “Yang jelas, prinsip dasar Madura. Menjadi provinsi sendiri adalah

PEMKAB Nganjuk menyerahkan bantuan bagi 125 rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Jumat (11/11/2015). Dana tersebut digelontorkan bagi para penerima proyek bedah rumah yang sudah tidak layak huni bagi mereka yang tidak mampu. Adapun dana tersebut berasal dari APBD Nganjuk tahun 2015. Bupati Nganjuk, Taufikurrahman mengungkapkan, bantuan tersebut untuk menaikan derajat hidup masyarakat Nganjuk yang tidak mampu.

“Bantuan ini saya harapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warga. Dengan dana ini saya harap masyarakat dapat memperbaiki kondisi rumah,” ujarnya ditemui wartawan. Lebih lanjut bupati juga mengharap setelah diberi bantuan, diharapkan agar menjaga dan memelihara. Menambahkan Kepala Desa Kepel, Santoso, dengan bantuan tersebut jumlah RTLH di wilayahnya berkurang. “Dulunya diwilayah kami ada sekitar 1618 unit, berkat

bantuan dari pemerintah kabupaten dan Kementrian Perumahan rakyat jumlahnya menurun,” ungkapnya. Sementara itu Kepala Badan Perumahan Masyarakat (Bapermas) Gunawan Widagdo mengungkapkan, sebanyak 1000 rumah tak layak huni dapat dipangkas, dan merata berasal dari bantuan tersebut.”Dulu ada sekitar 27 ribu unit RTLH yang tersebar di 20 kecamatan. Berkat bantuan dari APBD Nganjuk, Propinsi Jatim dan Pusar bisa terkurangi catur menjadi 26 ribu,” tutupnya.

Para seniman saat berdemo di gedung DPRD Ponorogo.

ini,” tegasnya. Sementara itu seksi Tehnis pementasan Komunitas Reyog Ponorogo (KRP) Suyono yang datang langsung dari Jakarta mengatakan, “Pelaku harus diusut dan ditindak sesuai hukum yang ada, kami menuntut pertanggungjawaban itu, dan motif pembakaran itu seperti apa,” ucapnya kepada Lensa Indonesia usai audensi dengan DPRD Ponorogo dan Pj Bupati Maskur di Gedung DPRD. Setelah mendengar adanya pembakaran reyog tersebut, Suyono bersama beberapa anggota KRP langsung mendatangi Kemenlu, yang kemudian setelah diskusi iapun meminta kepada pihak kementrian untuk membuatkan surat yang isinya pihak Kemenlu akan

melakukan klarifikasi dan membentuk tim investigasi. Surat tersebut oleh Suyono langsung diantar ke Ponorogo untuk diserahkan kepada Pj Bupati Ponorogo Maskur. Suyono mengaku jika dirinya bersama teman-teman membawa seperangkat properti reyog ke Davao yaitu sekitar tahun 2005. Ia menyangkal jika dibakarnya reyog di sana karena kondisi yang sudah rusak. “Kalau bambu dari sini ini tidak mungkin dimakan rayap, wong disimpan rapi di dalam kaca,” tegasnya. Usai melakukan aksi, melalui perwakilan mereka diterima untuk melakukan audensi bersama unsure pimpinan DPRD dan Pj Bupati Ponorogo. arso

Disperidag Revilitasi Dua Pasar Rakyat PEMERINTAH meluncurkan program pembangunan atau revitalisasi 1.000 pasar rakyat untuk 2015 yang merupakan salah satu visi-misi dalam Nawacita Presiden Joko Widodo dan dalam lima tahun ke depan ditargetkan 5.000 terealisasi. Untuk mewujudkan program tersebut, Pemerintah Kota Kediri telah melakukan revisilitasi dua pasar tradisional. Yety Sisworini Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kediri membenarkan saat ini pihaknya memprogramkan pendirian dan revisilitasi pasar rakyat di daerah. Kata Yety, pembangunan 1000 pasar tersebut sangat bagus karena bisa me-

ningkatkan ekonomi rakyat. Namun kendala yang terjadi ini adalah dengan tak tersedianya lahan yang bisa untuk membangun pasar. “Kurangnya lahan menjadi kendala. Selain itu mayoritas masyarakat juga memilih lokasi yang layak untuk dijadikan tempat berjualan,” cetus Yety. Mau tak mau, pemerintah akhirnya mengambil langkah dengan merevitalisasi pasar tradisional. “Banyak pasar tradisional di Kota Kediri yang tak layak untuk dipakai berjualan dan butuh direvilitalisi,” tandasnya. Pasar tradisional yang direvitalisasi di antaranya adalah Pasar Mojoroto Gang Dua dan Pasar Pesantren.

“Saat ini pembangunanya sedang berlangsung dimungkinkan akan segera selesai pembangunanya.” Pembangunan pasar tradisonal tak hanya pada fisik namun juga revitalisasi manajemen agar para pengelola dan pedagang dapat mengikuti standar operasional prosedur pelayanan dan pengelolaan pasar yang lebih profesional. Selama ini pasar rakyat menjadi sarana perdagangan dan titik distribusi yang strategis dalam mengawal harga dan menjaga inflasi. “Diharapkan revitalisasi ini juga dapat menjadikan pasar sebagai pusat interaksi dan wadah sosial masyarakat sekitar,” pungkasnya. andik_kartika

Bupati Jombang Terima Kunjungan Peserta OKPPD 2015 MASYARAKAT Jombang patut berbangga karena Kabupaten Jombang terpilih oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk menerima Kunjungan Peserta Orientasi Kepemimpinan Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (OKPPD) angkatan ke-2 tahun 2015 untuk melakukan observasi lapangan. Peserta OKPPD ini di antaranya adalah H. Rusman Ali, SH (Bupati Kubu Raya-Kalimantan Barat), H. Said Mulyadi,SE, M.Si (Wakil Bupati Pidie Jaya-D.I Aceh), Drs. Korinus Masneno (Wakil Bupati Kupang-NTT), H. Suriansyah, SKM (Wakil Bupati Barito-Kalimantan Selatan), Drs. H. Djafar Achmad, MM (Wakil Bupati EndeNTT) Lucius Modo, M.Th (Ketua DPRD Kab. Manggarai TimurNTT) dan H. Sahrujani (Ketua DPRD Kab. Hulu Sungai Utara-

www.lensaindonesia.com

Kalimantan Selatan). “Kesuksesan dalam penyelenggaraan pemerintahan serta banyaknya penghargaan yang telah diraih oleh Kabupaten Jombang inilah yang menjadi pertimbangan sehingga kami memilih Kabupaten Jombang menjadi salah satu jujugan dalam melakukan observasi lapangan,” tutur Dra. Purwantini, MM Pendamping sekaligus ketua rombongan OKPPD. Purwantini menjelaskan tujuan dari observasi lapangan bagi peserta adalah untuk mempelajari praktek kepemimpinan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang telah diterapkan bupati, wakil bupati, ketua dan wakil ketua DPRD serta kinerja yang telah dicapai pada bidang pemerintahan, bidang pembangunan, bidang politik dan kemasyarakatan serta bidang keuangan daerah. “Selama mengikuti observasi

lapangan, para peserta akan mendalami berbagai praktek kepemimpinan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang telah diterapkan oleh kepala daerah serta berdiskusi dengan kepala daerah setempat guna mendapatkan data dan informasi tentang pemerintahan. Seluruh data dan informasi yang diperoleh akan dibahas dan dituangkan dalam bentuk laporan dan penyampaian rekomendasi kepada pemerintah daerah yang menjadi lokus observasi lapangan,” jelas Purwantini. Penerimaan peserta dipimpin langsung Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko yang didampingi oleh Sekdakab Ita Triwibawati, serta Kepala SKPD Lingkup Pemkab Jombang. Bupati menginformasikan tentang gambaran perkembangan Kabupaten Jombang sebagai sal-

ah satu Kabupaten di Povinsi Jawa Timur yang secara administratif terbagi ke dalam 21 Wilayah Kecamatan. Kabupaten Jombang memiliki posisi yang sangat strategis, karena berada di persimpangan jalur lintas Utara, dan Selatan Pulau Jawa yakni Surabaya-Madiun-Jogja, jalur SurabayaTulungagung, serta jalur MalangTuban. Selain menerima paparan secara langsung tentang kondisi wilayah dan demografi Kabupaten Jombang, para bupati dan ketua DPRD juga mendapat materi dan paparan bidang pemerintahan, bidang pembangunan, bidang politik dan kemasyarakatan serta bidang keuangan daerah dari kepala dinas terkait. Selain menerima paparan, rombongan kepala daerah juga melakukan observasi lapangan secara langsung ke Pusat Pelati-

Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko bertukar cinderamata dengan H. Rusman Ali Bupati Kuburaya Kalimantan Barat selaku ketua kelas OKPPD.

han Pertanian Pedesaan Swadaya dan Pusat Pelayanan Agens Hayati di Desa Banjardowo Kecamatan Jombang dan Desa Balongsari Kecamatan Megaluh. Mereka ber-

temu langsung dengan Gapoktan setempat untuk melihat dan mendengarkan secara langsung cara bercocok tanam petani setempat. obi


OTONOMI

11

Edisi 112/ 16 - 22 November 2015

Enam Bandar Narkoba Kelas Kakap Dibekuk Para tersangka mengaku pernah mendatangkan sabu dari Malaysia sebanyak 10 kali dengan berat total sekitar 20 kg lebih.

Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Bambang Tjahjo Bawono (putih) memamerkan barang bukti Narkoba hasil ungkap Timsus.

Penggelapan Dana Penyebab Gagalnya Proyek Pamsimas SEJUMLAH proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun 2015 di Pemkab Nganjuk, hingga saat ini belum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Proyek yang bersumber dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum, melalui dinas tata ruang

Pemkab Nganjuk ini dinilai gagal. Hansori, salah satu fasilitator lanjutan Pamsimas, yang ditemui di lokasi pembangunan proyek Pamsimas mengakui adanya pembangunan fisiknya yang belum selesai. “Memang masih ada proyek Pamsimas yang sarana fisiknya belum selesai, itu sekitar 30 persen,” akunya. Sebelumnya, Kabid Prasarana Perumahan, Soewondo di Satuan Kerja (Satker) Pamsimas saat ditemui di ruang kerja Kepala Dinas Tata Ruang Pemkab Nganjuk baru-baru ini, mengatakan, dirinya menduga adanya penggelapan anggaran dalam proyek Pamsimas di Sumberjo Kecamatan Gondang. Sementara itu, Alimin, warga masyarakat Desa Sumberjo, Kecamatan Gondang, meminta agar penegak hukum di Nganjuk segera menindaklanjuti dugaan terjadinya tindak pidana yang timbul dari proyek Pamsimas tersebut. Menanggapi adanya kegagalan pro-

yek Pamsimas di Desa Sumberjo, Kecamatan Gondang, Nganjuk, Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Pudji Santoso, melalui pesan singkatnya, Jumat, (13/ 11), akan melakukan sosialisasi dan pemahaman terkait pelaksanaan proyek Pamsimas agar kedepannya tidak ada lagi proyek pamsimas yang terbengkalai. Pasalnya, sarana fisik yang direncanakan belum juga selesai dan terkesan terbengkalai, padahal proyek ini sudah seharusnya dinikmati masyarakat sejak 3 tahun lalu. Sementara anggaran yang diperuntukkan untuk itu yang jumlahnya Rp 475 juta sudah dicairkan secara keseluruhan, melalui LKM yang telah ditunjuk ditingkat lurah/desa sebagai pelaksana program. Pudji mengatakan akan melihat proyek Pamsimas di desa Sumberjo, Kecamatan Gondang. Pihaknya juga akan melaporkan ke Polres Nganjuk, melalui Tipikor bila ada indikasi penyimpangan dana. roy

KELUARGA BESAR RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI Mengucapkan SELAMAT HARI KESEHATAN NASIONAL KE-51 TAHUN 2015 dr. Fauzan Adima, MKes DIREKTUR

PROSEDUR REKRUTMEN:

Bupati, wakil bupati, Forkopimda, Sekda, Ketua Forsid, anggota DPRD, organisasi wanita dan seluruh Tim Pengerak PKK desa, kecamatan serta pengurus TP PKK Kabupaten Jombang.

membantu tugas pemerintah,” tutur bupati. Oleh karena itu Nyono sangat mendukung Program PKK. Begitupun kepada para Kepala SKPD diharapkan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program Pokok PKK yang terbukti sangat berkontribusi didalam mendukung program pemerintah dalam mensejahterakan seluruh masyarakat. Dalam kegiatan Jambore Kader PKK Kabupaten Jombang 2015 tersebut, para peserta menerima m-ateri sosialisasi-sosialisasi seperti Perda ASI, bank sampah, outbond, juga berbagai lomba seperti cerdas cermat, paduan suara, merangkai sayur, mendongeng dan lomba cipta jingle IVA dengan tema PHBS, serta aksi menanam pohon. Perkemahan peserta dan out bond ditempatkan di taman Kebon Ratu Keplaksari Peterongan yang berdekatan dengan Ballroom Hotel Yusro. Pada rangkaian pelaksanaan Jambore kader PKK Kabupaten Jombang 2015 juga dilakukan penyematan Pin Bunda Paud kecamatan

rabaya AKBP Bambang Tjahjo Bawono mengatakan, dalam pemeriksaan kedua tersangka mengaku mendapat suplai dari Bandar Narkoba dari Reza Novriyan Noor (26) warga Jl Manyar Kertoarjo. “Berdasar keterangan tersebut, Timsus Sat Reskoba Polrestabes Surabaya melakukan penangkapan terhadap Reza di kediamannya dan mendapat barang bukti sabu 3,6 gram, 262 butir Ineks, 279 pil Halima (H5) serta timbangan elektrik,” terangnya. Dari hasil pemeriksaan tersangka Reza, Timsus Sat Reskoba Polrestabes Surabaya mendapat informasi ada tiga bandar Narkoba asal Banjarmasin yang berada di apartemen Gunawangsa Jl Menur Pumpungan. Masing-

REKRUTMEN DAN REGISTRASI TUTOR EMAS

Bupati Nyono Suharli: Peran PKK Kabupaten Jombang Luar Biasa BUPATI Jombang Nyono Suharli mengapresiasi peran PKK di Kabupaten Jombang dalam mendukung pelaksanaan program pemerintah. Selama ini peran serta PKK selalu ada dan nyata adanya. Hal ini disampaikan Bupati Jombang Nyono Suharli saat membuka kegiatan Jambore Kader PKK Kabupaten Jombang tahun 2015, beberapa waktu lalu, di Ballroom Hotel Yusro, Jombang. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati, Forkopimda, Sekda, Ketua Forsid, Anggota DPRD, Organisasi Wanita dan seluruh Tim Pengerak PKK Desa, Kecamatan serta pengurus TP PKK Kabupaten Jombang. Suami Ir Tjaturina Wihandoko MM, ketua TP PKK Kabupaten Jombang itu mengatakan bahwa di berbagai sektor, baik pendidikan, kesehatan, pertanian, dan ekonomi, PKK Kabupaten Jombang dengan 10 Program Pokok PKK telah bersinergi dengan seluruh SKPD terkait. Bahkan PKK sangat konsen dan komitmen mambangun dan melahirkan generasi emas melalui program ASI eksklusif yang telah di Perdakan. Hal ini sebagai upaya untuk memberikan hak anak atas ASI eksklusif juga kesehatan ibu dan bayi. Program PAUD di Kabupaten Jombang juga sangat luar biasa perkembangannya. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) terus dikembangkan guna menciptakan perkampungan yang green and clean dan kecukupan Pangan Organik. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak utamanya para pengurusnya juga kinerja sinergi antara TP PKK Kecamatan, TP PKK Desa dan para kader yang solid. “Bahkan di saat bapak-bapaknya sudah tidur, ibu-ibu PKK ini masih terus semangat bekerja demi

TIM khusus (Timsus) Sat Reskoba Polrestabes Surabaya, mendapat ‘tangkapan besar‘ setelah sukses membekuk enam tersangka, tiga diantaranya bandar Narkoba kelas kakap. Penangkapan besar ini bermula ketika Timsus Sat Reskoba Polrestabes Surabaya mendapat informasi adanya Bandar Narkoba yang menginap di salah satu hotel di kawasan Jl Raya Darmo dengan membawa Narkoba. Petugas bergegas meluncur ke lokasi dan mendapati dua orang yakni Susanto alias Ayen (41) warga Jl Kalijudan dan Iqbal Al Farizi (27) warga Jl Mulyorejo yang menyimpan 6,2 gram sabu dan 20 butir ineks. Kasat Reskoba Polrestabes Su-

masing Ronald Hendriadi Tjoe (24) warga Jl Dharma Bhakti, Indra (24) warga Jl Sutoyo dan Andre Hendarjo warga Jl Japri Zamzam. “Mereka diamankan di dua kamar berbeda. Total barang bukti yang diamankan adalah sabu beberapa poket seberat 1,68 kg. Para tersangka mengaku pernah mendatangkan sabu dari Malaysia sebanyak 10 kali dengan berat total sekitar 20 kg lebih,” tambah AKBP Bambang Tjahjo Bawono. Selain mengamankan tersangka dan barang buktinya, petugas juga menyita tiga unit mobil mewah yang selama ini dijadikan sarana bertransaksi dan diduga hasil dari bisnis Narkoba. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, petugas menjerat para tersangka dengan pasal 114 ayat (2) UU no 35 tentang Narkotika dan diancam hukuman mati. rofik

dan desa, penyerahan buku Perda ASI dan Pin ASI, serta ada penyerahan secara simbolis mobil bantuan untuk menunjang layanan/ operasional PKK Kabupaten dari CSR BRI. Pemberian mobil operasional untuk PKK Kabupaten Jombang dari BRI adalah untuk kali pertama dan satu-satunya di Indonesia. Disampaikan Pimpinan Cabang BRI Jombang, Teguh Rastianto bahwa ini adalah sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian atas kinerja PKK Kabupaten Jombang yang luar biasa di masyarakat. “Semoga mobil operasional dari CSR BRI ini semakin meningkatkan mobilitas PKK dalam mendarmabaktikan programprogram riilnya di masyarakat.” Sementara Tjaturina Wihandoko menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan kepedulian BRI dalam mendorong kinerja PKK Kabupaten Jombang dengan memberikan mobil operasional. “Semoga ini memberi manfaat utamanya bagi kemajuan dan keberhasilan pembangunan utamanya pelaksanaan Program Pokok PKK,” pungkasnya. obi/adv

a. Lauching informasi publik. b. Penerimaaan berkas lamaran tutor. c. Seleksi administrasi tutor. d. Pengumuman kepada publik 60 tutor yang diterima. PERSYARATAN UMUM: 1. Pelamar adalah pria/wanita warga negara Indonesia (ditunjukan dengan KTP). 2. Pelamar maksimal berusia 27 tahun (dibuktikan dengan akta kelahiran). 3. Pelamar adalah freshgranduate dari jurusan bahasa Inggris/Sastra Inggris (dibuktikan dengan ijazah). PERSYARATAN KHUSUS: 1. Pelamar mengajukan surat permohonan/lamaran sebagai Tutor dan dilampiri daftar riwayat hidup, KTP, Akta kelahiran, ijazah dan transkip nilai, pas foto berwarna dengan backgound warna merah ukuran 3x4 (3 lembar). 2. Pelamar mengisi surat pernyataan kesediaan mengikuti seluruh rangkaian program Massive Engglish Program training for tutor sampai selesai, bermateraikan Rp 6000. 3. Pelamar mengisi surat pernyataan kesanggupan menjadi tutor dalam kegiatan Massive English Program yang akan dilaksanakan pada tahun 2016, bermaterai Rp 6000. JADWAL REGISTRASI: Waktu pendaftaran calon tutor dalam kegiatan Massive English Program akan dilaksanakanan 10-17 November 2015. TEMPAT REGISTRASI: Surat lamaran calon tutor dalam kegiatan Massive English Program dikirim ke bagian umum Dinas Pendidikan Kota Kediri Jl. Mayor Bismo No 10-12 Kota Kediri (jam kerja). PROSES SELEKSI: Calon tutor Massive English Program akan diseleksi berdasarkan berkas administrasi yang diajukan. PENGUMUMAN HASIL SELEKSI: Pengumuman seleksi tutor yang dinyatakan diterim dalam kegiatan Massive English Program akan dipublikasikan di media cetak/elektronik serta website http// dispendik.kedirikota.go.id pada tanggal 20 November 2015. TRAINING: Peserta kegiatan training ini dilatih oleh team yang dibentuk oleh Diknas Kota Kediri dalam durasi 6 x 30 menit selama 40 pertemuan. SERTIFIKASI: Tutor yang mengikuti program secara tertib dan memenuhi syarat ketuntasan yang ditentukan oleh panitia/tim instruktur akan mendapatkan sertifikasi dari Diknas Kota kediri. Dan tutor yang telah bersertifikasi berkewajiban mengimplementasikan Program English Massive pada tahun 2016 dan berhak mendapatkan insetif/honor dari Pemerintah Kota Kediri.adv www.lensaindonesia.com


EDUKASI

12

Edisi 112/ 16 - 22 November 2015

Jembatan “Sarang Lebah” Karya Arek Surabaya Urai Kemacetan DEKAN Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surabaya Ir Gunawan MT terinspirasi ciptakan jembatan yang mengadopsi dari sarang lebah. Jembatan ini bakal menggantikan posisi jalan tol. Menurut Gunawan, jembatan ini semacam flyover dan merupakan inovasi sistem konstruksi dan manajemen pelaksanaan jalan tol yang serba multifungsi. “Ini memang gagasan yang sejak tahun 2004 dan baru dipatenkan tahun 2011. Harapan kami ini adalah konsep pengurai kemacetan lalu lintas di kota Surabaya,” kata pria berkacamata ini. Dosen Arsitektur ini menjelaskan untuk teknisnya memang masih tahap pra desain. “Tapi dapat menciptakan efisiensi tinggi karena dapat membentuk lorong trio heksagonal yang estetik dan dibangun di atas sungai,” imbuhnya. Bahkan bentangan jembatan ini tidak saja efisien, tapi juga bervisi ke depan untuk membangun kota. Dipaparkan lagi oleh Gunawan, bentuknya jalan tol ini nantinya mirip terowongan dengan bentuk segi enam. “Persis seperti rumah lebah terowongan itu bahkan bisa saja didesain tumpuk. Jalur utama atau tengah lebarnya antara 6 – 8 meter dengan estima-

Ir Gunawan MT menunjukkan sketsa ide konstruksi jembatan An Nahl.

si ketinggian di atas 5 meter,” urainya. Sementara itu untuk penamaan sendiri jembatan tersebut akan dinamakan Jembatan An Nahl atau Jembatan Sarang Lebah. Dirinya mengatakan bahwa Pemkot Surabaya saat ini bersama Pemprov mematangkan proyek monorail. Bahkan saat ini juga telah digagas kereta Mass Rapid Tansit (MRT). Dengan mengadopsi jembatan An Nahl itu, semua moda transportasi perkotaan bisa diatasi. Bahkan di ba-

Susi Pudjiastuti Terima Penghargaan Sepuluh Nopember dari ITS

wah tiang utama jembatan sarang lebah itu bisa untuk lahan parkir. “Tapi ini masih predesign saya meyakini, konstruki dengan jembatan ini bisa mengatasi semua persoalan transportasi kota, salah satunya pengurai macet dan jalur motor akan terakomodasi di jembatan ini,” tukas Gunawan. Dirinya juga optimis jika terealisasi jembatan ini segala kegiatan ekonomi warga akan terimbas positif. “Karena sungai ini nanti kontruksinya adalah sebagai sarana rekreasi kota dan tidak perlu ada pembebasan lahan karena didirikan juga diatas sungai yang dilalui dan memang Konsepnya transportasi massal,” pungkasnya. Dengan mencontohkan di Jalan Arif Rahman Hakim dan di sisi Utara Selatan Wonokromo akan ada 4 jalur. Dimana jalur yang lama akan digunakan penitipan roda dua dan roda empat. “Memang untuk proyek ini tidak menelan dana besar. Hanya saja kami rasa bisa menelan biaya hingga Rp 500 milliar untuk tiap satu kilometernya karena fungsi utamanya juga untuk kelas bisnis dan menengah ke bawah sangat bisa diterima khalayak,” tutupnya. mas

MENTERI Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendapat penghargaan Sepuluh Nopember dalam Sidang Terbuka Dies Natalis ke-55 Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Penghargaan ini sangat bergengsi karena lewat seleksi ketat dan spesial. Susi dianggap sebagai sosok Susi yang tegas dan sangat inspiratif, yang jadi alasan ITS juga menganugerahkan penghargaan ini. Perempuan kelahiran Pangandaran, Jawa Barat merupakan orang kedua diberikan oleh ITS kepada seorang tokoh, setelah sebelumnya dianugerahkan kepada mantan Presiden RI Prof Dr Ing BJ Habibie. “Sampai saat ini hanya dua orang Tokoh Nasional yang mendapatkan penghargaan Sepuluh Nopember, penghargaan ini sangat bergengsi, didapatkan melalui proses yang sangat selektif dan spesial,” terang Ketua Penyelenggara Dies Natalis ITS ke-55, Raja Oloan Saut Gurning, ST MSc PhD, Selasa (10/11/2015).

Susi Pudjiastuti menerima penghargaan sepuluh Nopember dari ITS.

Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD mengungkapkan, banyak hal mengapa ITS memberikan penghargaan kepada Menteri Berkinerja Terbaik Indonesia ini. Salah satunya adalah dirinya mampu menunjukkan kualitas pemimpin yang baik

dalam meningkatkan nama baik kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Beliau juga merupakan salah satu figur yang baik, patut dicontoh oleh para mahasiswa di ITS,” tutur Guru Besar Teknik Lingkungan ITS ini. rofik

Revolusi Pancasila Diwujudkan Lewat Revolusi Mental Jokowi Revolusi Mental Jokowi dinilai bisa menjadi pintu masuk untuk melakukan perubahan tatanan budaya, sosial, politik dan ekonomi yang lebih mendasar. WAKIL Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua PBNU Saifullah Yusuf menunjukkan apresiasinya terhadap isi Buku Revolusi Pancasila yang ditulis Yudi Latif. Menurut Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, saat tema Pancasila yang dianggap kurang menarik sebagian orang, Yudi Latif justru menggeluti masalah kebangsaan dan Pancasila. “Kami menaruh hormat kepada Yudi Latif yang telah menulis buku ini di tengah-tengah ironi. Jika berbicara Pancasila, orang akan mencibir karena terdapat disparitas antara kelima sila Pancasila dan realitas dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya saat menjadi Moderator Bedah

Buku Revolusi Mental di Kantor PWNU Jatim, Senin (9/11/2015). Saifullah Yusuf juga menilai, penulis mengajak para patriot bangsa untuk menyalakan kembali api revolusi yang sejalan dengan falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia sendri. Revolusi Pancasila bukan revolusi borjuis, bukan pula revolusi proletar, melainkan revolusi kemanusiaan yang kongruen dengan tuntutan budi nurani kemanusiaan yang bersifat universal dan melampaui batas-batas kelas hingga golongan. Sementara, Pengarang Buku Revolusi Pancasila, Yudi Latif, mengatakan Revolusi Pancasila harus dimulai dari perubahan besar un-

Yudi Latif Penulis Buku Revolusi Pancasila (dua dari kiri) bersama para pembicara dalam acara bedah buku Revolusi Pancasila yang diadakan PWNU Jatim.

tuk menuju masyarakat yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur. “Cita cita Pancasila sebenarnya adalah mewujudkan peri kehidupan kebangsaan yang adil dan makmur,” ungkapnya. Bahkan Yudi Latif juga memberikan masukan agar Revolusi Pancasila diaplikasikan secara lang-

Indonesia jadi Pengurus Pramuka se-Asia Pasifik INDONESIA terpilih sebagai salah satu anggota Organisasi Pramuka se-Asia Pasifik atau Asia Pasific Regional (APR) Scout Committee periode 2015-2021. Adalah Kak Ahmad Rusdi, 58 tahun, Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka bidang Hubungan Luar Negeri, yang akhirnya terpilih mewakili Indonesia di APR Scout Committee peridoe 2015-2021. Lelaki yang sehari-hari menjabat sebagai Ketua Protokol Negara ini merupakan sosok pramuka sejati sejak kecil. Komite Pramuka se-Asia Pasifik atau juga sering di sebut APR Scout Committee merupakan badan antarorganisasi kepramukaan di dalam sistem Organisasi Kepramukaan Dunia (World Scout Movement) yang bertugas memperkuat dan mening-

Penerbit: PT LENSA INDONESIA CIPTA MEDIA SIUP: 17148-04/PK/ 1.824.271/2014

www.lensaindonesia.com

katkan gerakan kepramukaan di Asia Pasifik. “Saya sangat senang sekaligus bersyukur bisa tergabung di APR Scout Committee. Ini amanah yang tidak ringan, membawa nama baik Gerakan Pramuka, Bangsa dan Negara. I’ll do my best. Mohon doanya,” ujar Ahmad Rusdi sesaat setelah namanya diumumkan, Rabu (4/11/2015). Selain Indonesia, negara lain yang terpilih adalah Korea Selatan (Simon Hang-Bock Rhee), India (Shri Baidas Ishwar Nagarale), Taiwan (Ie-Bin Lian), Singapura (Chay Hong Leng), dan Malidives (ahmed Ali Maniku). Pemungutan dilakukan secara tertutup di Kimdaejung Convention Center, Gwangju, di mana 150 suara dari 25 negara anggota APR Scout diperebutkan oleh 9 kandidat .

sung dan nyata oleh pemerintah. Seperti Revolusi Mental yang diungkapkan Presiden Jokowi dinilai bisa menjadi pintu masuk untuk melakukan perubahan tatanan budaya, sosial, politik dan ekonomi yang lebih mendasar. “Hanya masalahnya sekarang revolusi mental yang dimaksud

“Terpilihnya Indonesia sebagai anggota komite APR ini merupakan bukti nyata kepercayaan dunia internasional terhadap Gerakan Pramuka Indonesia dalam memajukan kepramukaan di kawasan Asia Pasifik, dan ini tidak gampang,” kata Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, Menurutnya, hal yang menjadi beban kita sudah kita lewati. Tak terulang kembali kekalahan Indonesia lima tahun lalu di mana almarhum Kak Azrul (Ketua Kwarna sebelum Kak Adhyaksa), karena suara dari beberapa negara yang sudah berkomitmen lari. “Sekarang kita leading dengan suara terbanyak. Terima kasih sekali lagi pada seluruh tim,” ujarnya. Adhyaksa menegaskan, dirinya sudah meyakini Kak Rusdi akan terpilih. Menurutnya, beliau ini pramuka sejati dan sosok profesional yang patut diteladani. Insya Allah punya peran besar di APR Scout Committee. pol

pertama harus sesuai dengan dasar negara kita dan sesuai juga dengan tujuan negara kita capai yakni bersatu, berdaulat adil dan makmur. Kira-kira mental seperti apa yang kita kembangkan sesuai dengan Pancasila,” paparnya. Tapi, lanjut dia, dimensi mental ini juga tidak bisa berjalan kalau politiknya tidak ditata ulang. Dia menconntohkan jika pemerintah ingin mengembangkan mental gotong royong persatuan, namun politiknya justru terjadi disintegrasi yang sekarang pecah tak hanya di partai politik, tapi juga di institusi negara bahkan dalam satu kabinet juga terjadi friksi-friksi. “Bagaimana kita bisa bicara tentang persatuan dan pelayanan kalau tatanan politik tidak dikembangkan secara integrasi. Apapun jika berbicara tentang mental toleransi kejujuran tapi kalau ekonoi tidak ditata ulang karena banyak dikuasai orang per orang, maka harus dibatasi. Dan revolusi men-

tal Pak Jokowi juga harus ditata ulang secara menyeluruh,” tegas Yudi yang juga Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Indonesia (PSIK-Indonesia) ini. Dalam acara tadi hadir pula pembicara lainnya Sekjen PDIP Hasto Kristianto, Khatib A’am PBNU Yahya Staquf, Guru Besar Unair Priyatmoko. Ditambahkan, Hasto Kristianto bahwa tujuan bernegara, Pancasila berperan penting sebagai teori teori sosial yang harus dinamis dan progresif. Diibaratkan, keberadaan Pancasila harus mampu memberikan substansi positif bagi kehidupan bermasyarakat. Sedangkan, pembicara lain seperti Priyatmoko dan Yahya Staquf sepakat bahwa Pancasila harus menjadi faham yang terus digelorakan di Indonesia. Pancasila harus masuk pada sendisendi kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Karena, Pancasila merupakan jati diri dari bangsa Indonesia.sarifa

SE Hate Speech Masuk dalam Kurikulum MARAKNYA ujaran kebencian hingga berujung pada keresahan hingga saat ini masih menjadi PR bagi pihak kepolisian. Bahkan, polisi belum bisa sepenuhnya menangani kasus ini, meskipun telah memiliki Undang Undang ITE maupun pencemaran nama baik. Untuk itu, dengan banyaknya masalah yang dihadapi kepolisian saat melakukan mediasi, langkah pre emtif - prefentif atau penegakan hukum tersebut, membuat Polisi Republik Indonesia - Polri mengeluarkan surat edaran Kepala Polri tentang Penanganan Ujaran Kebencian atau ‘hate speech’. Surat edaran ini menjadi pegangan bagi aparat dalam menangani kasus ini. Pada edukasi dan bedah

buku ‘Atas Nama Kebencian’ di Mapolda Jatim, Adrianus Meliala - Kriminolog Universitas Indonesia menjelaskan, langkah Polri dengan membuat surat edaran tersebut patut dihargai. Menurutnya, hal itu adalah langkah awal, menyusul langkah langkah selanjutnya. “Lebih mendorong persamaan pemahaman dan sikap peka anggota Polri terhadap hate speech. Karena jika dibiarkan akan berkembang menjadi hate crime dan berpotensi memicu konflik,” ungkapnya, Kamis (12/11/2015). Bahkan untuk mengatasi hate speech tersebut, Adrianus menuliskan beberapa opsi, antara lain, membuat perkap baru tentang SOP penanganan kasus, memasukkan materi

hate speech dalam kurikulum, serta membuat kursus penanganan hate speech sebagai dikbang Polri. “Menciptakan jabatan baru bagi unit anti hate speech, dan mendorong pembuatan RUU Anti Kekerasan Kebencian,” imbuhnya. Namun apa yang dimaksud dengan hate speech tersebut, ungkap Adrianus adalah ujaran atau seruan kebencian dengan menggunakan media apapun, orang atau sekelompok orang terhadap orang atau kelompok lain, memainkan unsur Suku Agama - Ras - Antar golongan atau SARA. Edukasi di Mapolda Jatim tersebut, dihadiri seluruh Kapolsek jajaran Polrestabes Surabaya. Sekaligus bedah buku karya mendiang Kombes Pol Maruli Simanjuntak. ali

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Rahman Wakil Pemimpin Redaksi: Novianto Aji Dewan Redaksi: Joko Irianto Hamid, Arief Rahman, A Sukma Sonata, Mohammad Ridwan Redaktur: Andiono Hernawan, Redaktur Ekbis: Andika Eldon Koordinator Jakarta: Endang Saputra, Reporter : Yuanto, Rudi Purwoko, Winarko, Fatah Sidik, Widji Ananta Staf Redaksi: Ian Kurima, Iwan Christiono, Dimas Angga Perkasa, Sarifah Aini, Mohammad Rofik Sekretaris Redaksi: Dina Kurniawati Jawa Barat: Sarkoni Asyeh (Ronny), Caca Cariwan, Ahmad Syukri (Biro Bandung), Hafidz Mabrur (Tangsel) Biro Madiun Raya : Welas Arso (Kabiro), Demmas Adi K (Madiun), Aji Dewa Roisky (Malang Raya), Biro Lamongan : Ali Muchtar (Kabiro), Danu, Tarno, Nur Afit Santoso, Nur Hidayat (Bojonegoro), Andik Kartika (Kediri), M Ibnu Al Farabi (Jombang), Roy Alexander, Nyoman, Catur Setiawan, Sri Wijiastuti (Nganjuk), Didik Purwanto (Ngawi), Nur Hasan (Bangkalan, Pamekasan), Joko Andi Setiawan (Probolinggo) Biro Sidoarjo: Bram (Kabiro), Alvian Pemimpin Umum: Joko Irianto Hamid Pemimpin Perusahaan: Sukma Sonata Dewan Direksi: Nina Martini, Arief Rahman, A Sukma Sonata Staf Keuangan: Rewina Widorini Marketing Manager: Surya Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Percetakan: PT. Temprina Media Grafika (isi diluar tanggungjawab percetakan) Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Pandu ( 0856 3144 887) WARTAWAN LENSA INDONESIA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG MENERIMA IMBALAN BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER


EKBIS

13

Edisi 112/ 16 - 22 November 2015

JIIPE Mampu Serap 60 Ribu Tenaga Kerja AREA kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik yang memiliki fasilitas terkoneksi dengan pelabuhan ini jadi perhatian khusus bagi orang nomer satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo. Hal ini terbukti bahwa kawasan ini terselip dalam salah satu agenda kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Jawa Timu, Rabu (11/11/2015). Sebab, JIIPE merupakan 15 kawasan industri di Indonesia yang memiliki pendukung sirkulasi aktifitas ekonomi yang ditunjang oleh jalur transportasi komplit. “Pemerintah terus berupaya mendukung pengembangan kawasan industri untuk mengembangkan diri sebagai solusi logistik perusahaan. Dengan demikian, maka langkah tersebut akan meningkatkan daya saing Indonesia sebagai tempat berinvestasi yang menguntungkan, ujar Franky Sibarani, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di sela jumpa Pers BKPM bersama Pelindo III di Gresik Selasa (10/11/2015). Franky menambahkan, selain sebagai kawasan industri dan logistik, JIIPE juga dilengkapi dengan fasilitas properti lain seperi halnya perumahan dan perkantoran yang didukung oleh pengelolaan air ber-

Bambang Soetiono, Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, Franky Sibarani, Kepala BKPM dan Djarwo Surjanto, Dirut PT Pelindo III saat mempresentasikan planning dan perkembangan JIIPE di Gresik.

sih secara mandiri dengan sistem recycle yang cukup higenis dan aman. “Untuk penggunaan recycle air bersih di sini, kami menggunakan 70 persennya saja. Sedangkan 30 persennya itu ada pada porsi sumber air yang baru. Untuk ketahanan banjir, di area ini sudah didesain mampu menahan banjir selama 100 tahun,” tandas Franky. Di kesempatan yang sama, Djarwo Surjanto, Dirut PT Pelindo III mengatakan, sementara ini di sisi investasi pada kawasan industri JIIPE sudah terkucur dana sekitar Rp 3 trilun. Dan itu pun melalui tahapan-tahapan sesuai dengan pengamatan yang terus dimonitor tim

pengembang. “Untuk investasi kawasan industri ini komitmen pinjamannya mencapai Rp 5,5 triliun, dari prediksi awal investasi infrastruktur secara total diperkirakan mencapai Rp 35 triliun yang dari ditahap awalnya mencapai Rp 11 triliun”, papar Djarwo. Untuk investasi tersebut, lanjut Djarwo, sudah dialokasikan pada reklamasi daratan baru yang menghabiskan waktu 4 bulan. Dari luas lahan 2.933 hekatar tersebut, pada 55 hektarnya sudah terjual oleh perusahaan lain. “Jika di kawasan JIIPE ini sudah berdiri sekitar 14 perusahaan, maka jajaran peru-

sahaan tersebut akan mampu menyerap sekitar 10 ribu tenaga kerja. Setidaknya, JIIPE ini bukan dibangun di Gresik, melainkan JIIPE justru membangun Gresik,” tegas Djarwo. Bambang Soetiono, Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera sebagai pengelola JIIPE mengatakan, investasi untuk membangun JIIPE ini bertujuan untuk menurunkan logistic cost secara efektif. “Lahan seluas 25 hektar di JIIPE ini sudah dipesan 4 perusahaan besar, di antaranya Clariant Indonesia, Unicharm, Club (perusahaan air minum kemasan) berikut AKR. Dan untuk banderol yang dipasang, di setiap meter perseginya kini mencapai sekitar USD 150,” tandas Bambang. Hingga kini sekitar 1.500 tenaga kerja sudah bekerja di JIIPE, dan 90 persen nya berasal dari masyarakat di sekitar meliputi Kecamatan Bungah dan Kecamatan Manyar. Lima perusahaan bakal berdiri di kawasan JIIPE, diantaranya perusahaan, petrokimia, smelter, serta pengolahan garam untuk industri. Kelima perusahaan tersebut sedang menyusun konstruksi yang menyerap sekitar 5.000 tenaga kerja. Dan untuk daya tampung kawasan industri ini mampu menyerap sekitar 60 ribu tenaga kerja. eld

PEMERINTAH HARUS TURUNKAN PAJAK EKSPOR CPO

Pembakaran Lahan Sawit Buntut Policy Sofyan Jalil Mahalnya biaya land clearing kebun sawit, maka cara yang paling ekonomis bagi petani untuk land clearing bukan dengan alat alat berat tetapi dengan cara membakar lahan. PEMERINTAH Jokowi telah memungut pajak ekspor sebesar US$ 50 per ton untuk CPO dan US$ 30 per ton untuk olein serta produk turunan sawit. Skema ini akan berjalan ketika harga CPO global di bawah US$ 750 per ton. Namun, aturan ini sangat membebani karena memukul rata harga di level berapa pun. “Anehnya, penentuan pajak ekspor sebesar US$ 50 per ton untuk CPO tidak melibatkan semua stake holder perkebunan sawit,” jelas Ketua Umum Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia, Muhammadyah, SH dalam keterangan persnya kepada LICOM, Selasa (10/11/2015). Menurut Muhamadyah, ide pajak ekspor sebesar US$ 50 per ton digodok Menko Perekonomian saat dijabat Sofyan Jalil dengan hanya dirembuk (dibisiki) dua grup besar kelapa sawit di Indonesia. Dua grup besar kelapa sawit itu membawa konsep pungutan ekspor sebesar US$ 50 per ton untuk CPO dan US$ 30 per ton bagi produk turunan yang sebenarnya tidak mewakili seluruh stake holder perkebunan sawit. “Seharusnya Sofyan Jalil berembuk dengan GAPKI dan asosiasi petani sawit sebelum mengambil kebijakan tersebut,” paparnya. Akibatnya, lanjut dia, sebagian besar perusahaan sawit tidak setuju usulan ini. Sebab, kurang mempertimbangkan fluktuasi harga CPO yang terjadi. Konsep ini dinilai lebih memberatkan dari skema pajak ekspor sebelumnya.

Sebagai ilustrasi, pada 18 Maret 2015, harga CPO global di level US$ 650 per ton. Artinya, ketika aturan ini berlaku maka pelaku usaha menerima harga US$ 600 per ton setelah dipotong pungutan ekspor US$ 50 per ton. Itu pun belum termasuk biaya pengiriman dan demurrage cost yang ditanggung eksportir. “Berarti, harga CPO makin terpangkas sehingga berdampak kepada daya saing ekspor CPO Indonesia. Yang menjadi pertanyaan, seberapa besar dampak mekanisme pajak ekspor kepada harga beli TBS petani? Pasalnya, CPO yang diolah pabrik selama ini dominan hasil panen petani, dari 10 juta hektare lahan sawit sekitar 40% milik petani,” ungkap Muhammadyah. Dia menegaskan, ketika penerapan pajak ekspor dimulai makin meyebabkan lesunya harga CPO berakibat harga jual TBS petani terpangkas 10%-30%.yang akhirnya berdampak pada ketidakpastian hukum kepada pelaku usaha. Yang perlu dikhawatirkan, produk CPO Indonesia bisa dikategorikan dumping oleh negara lain setelah dipotong pungutan ekspor, karena harganya menjadi lebih murah. “Pemerintah seharusnya memperbaiki skema bea keluar CPO yang sebelumnya. Bukannya membuat aturan baru yang membebani pelaku industri dan petani,” protes orang nomer satu di organisasi petani sawit ini. Apa pun bentuk penerapan pemerintah tentang pajak eks-

por kelapa sawit, kata Muhammadyah, seperti pungutan dana pengembangan sawit atau CPO Suporting Fund (CSF) dan bea masuk crude palmoil (CPO) bagi negara pengimpor CPO, semua kerugian dibebankan kepada petani kelapa sawit. Pelaku usaha ekspor dan pengusaha produksi CPO dari kelapa sawit hanya terbebani aturan penerapan pemerintah. “Petani sawit memang benar-benar menderita. Apapun bentuk penerapan pajak tentang sawit atau CPO oleh pemerintah mau-pun negara pengimpor, pasti imbasnya kepada petani,” tandas dia. Muhammadyah juga mengungkapkan, pungutan pajak ekspor sebesar US$ 50 per ton juga akan menyebabkan berkurangnya produksi sebesar 1,02 juta ton minyak sawit. Pungutan pajak ekspor sebesar US$ 50 per merupakan kebijakan yang kontraproduktif, bukan saja akan menekan daya saing produk CPO Indonesia di pasar internasional, tetapi juga mengganggu tatanan industri CPO dalam negeri. “Kebijakan ini akan menghilangkan kesempatan kerja, dan penerimaan devisa dan juga menurunkan produktifitas petani yang akan berdampak juga pada pendapatan per kapita penduduk Indonesia turun terutama para petani kelapa sawit yang jumlahnya hampir 5 juta petani,” tandasnya. Sebab, lanjut dia, kalau pelaku usaha eksportir CPO kena Bea masuk 20% atau lebih oleh negara pembeli CPO, ya pasti mereka menurunkan harga pem-belian kepada pedagang penampung. Dan pedagang pengumpul sebelum ekspor pastilah menurunkan harga pembelian ke pabrik industri penghasil CPO. Secara sistematis pabrik kelapa sawit (PKS) pemroduksi CPO melakukan penurunan harga

pembelian tandan buah se— gar (TBS) kelapa sawit. Akibatnya, pedapatan petani yang tergerus oleh Pungutan pajak ekspor sebesar US$ 50 per ton akan berdampak pada ekonomi rumah tangga petani sawit, yaitu turunnya daya beli serta ketidakmampuan petani membayar kredit bank pemberi kredit plasma, kebun sawit petani yang berdampak pada meningkatnya net performing loan dari bank pemberi kredit. Pungutan pajak ekspor sebesar itu, ungkap dia, akan memberatkan para petani dan perusahaan kebun juga akan berdampak pada lingkungan. Karena mahalnya biaya land clearing kebun sawit, maka cara yang paling ekonomi untuk melakukan land clearing bukan dengan alat alat berat tetapi dengan cara membakar lahan, hal ini terbukti sejak diterapkannya pungutan pajak ekspor sebesar US$ 50 perton pada bulan Juli pembakaran lahan untuk perkebunan sangat massif. Jadi, menurut Muhammadyah, CPO yang merupakan andalan sumber pendapatan devisa non migas harus bisa menjadi andalan bagi Indonesia untuk bisa menstabilkan ekonomi Indonesia, karena itu sebaikanya pemerintah Jokowi melalui Menko perekonomian harus mencabut peraturan mengenai pungutan pajak ekspor CPO sebesar 50 US $/ perton yang justru akan menguntungkan negara pesaing industri CPO di dunia. “Pungutan pajak ekspor sebesar US$ 50 per ton menjadi pendapatan negara non pajak yang akan disetor sebagai CPO Suporting Fund (CSF) akan sulit diawasi, kontrol pengunaanya dan akan bisa menjadi lahan subur untuk tindak pidana korupsi,” tegas ketua umum ini. licom_09

Pocari Sweat Mendarat di Bulan DI akhir tahun 2009 lalu, National Aeronautics and Space Administration (NASA) menemukan bukti adanya air di bulan. Untuk itu, Pocari Sweat segera menyusun misi untuk menjadi minuman pertama yang mendarat di bulan. Menggunakan perangkat sains dan teknologi mutakhir, Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd selaku produsen minuman isotonik Pocari Sweat menggandeng Astroscale sebagai pakar desain dan teknologi antariksa dan didukung pihak lain bakal mewujudkan proyek tersebut. Masing-masing memiliki kapabilitas berbasis sains dan teknologi nampak serius persiapkan peluncuran Pocari Sweat ke bulan melalui proyek bertitel Lunar Dream Project. Peluncuran Pocari Sweat ke bulan ini diharapkan mampu menginspirasi untuk kemajuan sains untuk masyarakat luas, khususnya generasi muda di Indonesia. Daniel Pieter, Head of Marketing Pocari Sweat mengatakan, Lunar Dream Project, selain bertujuan mengantar Pocari Sweat ke bulan, misi ini diharapkan menginspirasi masyarakat khususnya generasi muda agar berani bermimpi dan mewujudkannya, khususnya di bidang sains dan teknologi. “Sains dan teknologi merupakan perangkat vital yang memungkinkan Lunar Dream Project terwujud. Kami berharap suatu hari nanti, salah satu anak Indonesia dapat terbang ke bulan dan menikmati Pocari Sweat disana,” tandas Daniel dalam keterangan pers yang diterima Lensaindonesia.com, Kamis (12/11/2015). Selain itu, Nobu Okada, Founder & CEO Astroscale sebagai leader keseluruhan desain dan manajemen teknologi Lunar Dream Project memaparkan, Pocari Sweat dibawa pesawat tanpa awak moon lander “Griffin” rencananya menempuh perjalanan dari

Peluncuran Pocari Sweat ke bulan ini diharapkan mampu menginspirasi untuk kemajuan sains untuk masyarakat luas.

bumi ke bulan sejauh lebih kurang 380.000 km. Pocari Sweat yang dikirimkan ke bulan berbentuk bubuk yang disimpan dalam time capsule dirancang khusus untuk misi ini. “Kapsul tersebut didesain dengan teknologi khusus menyerupai kaleng Pocari Sweat yang dapat bertahan untuk jangka waktu lama di ekosistem bulan. Rencananya, time capsule Pocari Sweat dijadwalkan meluncur ke bulan pada musim panas 2016,” jelas Nobu. Begitu juga dikatakan Firly Savitri, Pendiri Ilmuwan Muda Indonesia, menurutnya, banyak hal yang dapat dilakukan oleh manusia untuk peradabannya dengan memaksimalkan pengetahuan sains. “Oleh sebab itu, saya mengajak anak-anak muda di Indonesia untuk terus giat belajar, khususnya sains, agar mampu berbuat lebih banyak lagi, tak hanya bagi diri sendiri namun bangsa, negara, bahkan dunia ini. Lunar Dream Project merupakan bukti nyata dari Pocari Sweat bagaimana sains mampu membuat manusia melangkah jauh dalam kehidupan ini,” ucap Firly. eld

HIPMI Dorong Pengusaha Muda Manfaatkan Virtual Office HIMPUNAN Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyarankan kepada pemerintah agar memberikan tempat atas keberadaan Virtual Office dan Co Working Space di Indonesia. Hal itu dipandang penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Di era teknologi informasi saat ini, kebutuhan akan gedung perkantoran dipandang dapat dibuat menjadi lebih praktis dengan fasilitas Virtual Office (VO) dan co working space. “Zaman serba teknologi seperti sekarang, kebutuhan ruang kerja bisa dibuat jadi lebih praktis lewat Virtual Office,” saran Ketua BPP HIPMI Bidang Organisasi, Anggawira kepada pemerintah, Jakarta, Minggu, (08/11/2015). “Alamat kantor tetap dibutuhkan untuk kepentingan legalitas usaha, tapi dengan adanya dukungan alat telekomunikasi, smartphone, email, kegiatan operasional perusahaan bisa dilakukan dimana saja, ini memberi kemudahan untuk para stratups untuk menghemat pengeluarn kantor hingga 90%, ini merupakan salah satu bentuk insentif yang bisa dilakukan bagi UMKM,” tambahnya. Selain itu, lanjut Angga, dengan keberadaan Virtual Office dan Co Working Space di Indonesia itu bisa menudukung banyak aspek. “Seperti, dibidang kewirausahaan, bisa mengurangi pengangguran, membuka, lapangan kerja baru, dan juga memberi kesempatan untuk pengusaha pemula untuk

bekerja dengan modal yang lebih rendah,” terang Angga. Kemudian, kata Angga, pemerintah memberikan tempat atas keberadaan Virtual Office dan Co Working Space di Indonesia, tentunya aspek pengawasan dan keamanan harus menjadi faktor utama sehingga tidak disalah gunakan. “Payung hukum dan aturan dari Kementerian Perdagangan harus memberikan perlindungan bagi semua,” jelasnya. “Dari segi penerimaan pajak juga ada untungnya, perusahaan stratup ini tentu akan menambah pemasukan negara, memudahkan pengusaha yang sudah PKP,” sambungnya. Di tempat terpisah, Ketua Bidang Organisasi BPD HIPMI Jaya Randi Wibawa menyampaikan, bahwa Kurang lebih 30 persen anggota BPD HIPMI Jaya juga memanfaatkan fasilitas Virtual Office dan Co Working. “Dalam waktu dekat BPD HIPMI Jaya juga akan memberikan fasilitas VO dan Co Working bagi anggota HIPMI,” ujar Randi. Dijelaskan Randi, Virtual Office, dapat memudahkan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia, dan pengusaha Indonesia yang ingin menjangkau negara-negara luar. “Virtual Office ini sudah resmi diizinkan oleh ASEAN, ini membantu pengusaha asing untuk berinvestasi di Indonesia, dan juga membantu pengusaha Indonesia untuk merambah negara-negara AEC,” demikian ungkap Randi. yuanto

Konsumen Garuda Indonesia Bisa Bayar Tiket di Alfamart GARUDA Indonesia bersama Artajasa meluncurkan pembayaran online tiket melalui outlet Alfamart di Kantor Pusat Alfamart Tangerang, Senin (9/11/2015). Hadir dalam acara tersebut dilaksanakan oleh Direktur Niaga Garuda Indonesia, Handayani, President Director & CEO PT Artajasa Pembayran Elkronis, Djoko Setiawan Notowidigdo, dan Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Solihin. Direktur Niaga Garuda Indonesia, Handayani menyambut baik kerja sama ini dan mengatakan bahwa kerjasama tersebut merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia untuk meningkatkan layanannya kepada para pengguna jasa khususnya dalam memberikan pilihan cara pembayaran tiket Garuda Indonesia. Pertumbuhan industri

Direktur Niaga Garuda Indonesia, Handayani, saat simulasi pembayaran tiket Garuda di Alfamart.

e-commerce di Indonesia yang semakin menjanjikan, tentunya tidak terlepas dari dukungan dari sistem pembayaran yang sangat intergrasi dan akses pembayaran yang semakin luas. “Dengan kerja sama ini kiranya lebih memudahkan

pengguna jasa Garuda Indonesia untuk melakukan pembayaran layananya melalui lebih dari sebelas ribu jaringan Alfamart, Alfamidi, Lawson dan DAN+ DAN yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Handayani. hafidz_mabrur www.lensaindonesia.com


UMKM

14

Edisi 112/ 16 - 22 November 2015

Pilihan Bisnis Menjanjikan Budidaya Ikan Sidat Budidaya ikan sidat bisa menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan di tengah kondisi perekonomian yang tengah melemah saat ini. Ikan mirip ular asli Indonesia ini punya pasar yang luas di pasar ekspor dari mulai Jepang Hingga Eropa.

APA itu ikan sidat? Direktur PT Agromania Mitra Artha, Marliniý Hasan mengatakan, ikan ini memiliki bentuk yang sangat mirip dengan belut atau bahkan ular. Memiliki bentuk panjang mengilap dengan sirip di dekat kepala yang membuatnya terlihat seperti belut atau ular bertelinga. “Dari 18 spesies ikan sidat di seluruh dunia, 8 diantaranya ada di Indonesia. Banyak di antaranya berada di perairan Sulawesi. Beberapa jenis di Perairan Pulau Jawa dan Nusa Tenggaraý,” ujar Marlini, belum lama ini. Dari 8 spesies yang ada di Indonesia, ada dua jenis ikan sidat yang paling terkenalý adalah jenis Bicolour dan Marmorata. “Bicolour punya warna hitam polos dengan garis putih di bagian bawahnya yang memanjang dari kepala sampai ekor. Kalau Marmorata punya warna abu-abu coklat dengan bintil-bintil gelap,” katanya. Ikan yang dalam bahasa Jepang disebut sebagai ‘Unagi’ ini hidup di dua lingkungan perairan. “Tumbuh dan besar di air tawar, bertelur di air asin di laut. Makanya banyak bibit ikan sidat (ikan sidat baru lahir) sering ditemui di muara sungai dekat laut,” jelas Marlini. Ikan sidat yang masih berbentuk bibit memiliki tekstur bening seperti kaca, sehingga sering disebut glass eel (belut kaca) ini memiliki

nilai gizi yang sangat tinggi. Kandungan vitamin A pada ikan sidat mencapai 45 kali lipat dari kandungan vitamin A yang terkandung pada susu sapi. Vitamin lainnya seperti vitamin B1 dalam ikan sidat setara dengan 25 kali lipat kandungan vitamin B1 pada susu sapi. Ia mengatakan, kandungan gizi dalam ikan sidat bahkan lebih unggul ketimbang ikan salmon yang dikenal kaya DHA (Decosahexaenoic acid) yakni kandungan gizi yang sangat dibutuhkan untuk membantu meningkatkan kecerdasan anak. “Dibanding ikan salmon, sidat mengandung DHA sebanyak 1.337 mg/100 gram sementara ikan salmon hanya 748 mg/100 gram. Sidat juga memiliki kandungan EPA (Eicosapentaenoic Acid) sebesar 742 mg/100 gram sementara salmon hanya 492 mg/100 gramý,” jelasnya. Meski memiliki kandungan gizi tinggi dan populasinya yang sangat banyak di Indonesia, sayangnya potensi ekonomi ikan ini belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. “Di Indonesia masih diolah sederhana. Karena sering ditemukan dalam bentuk bibit dan jumlahnya sangat banyak, oleh masyarakat kita ikan ini hanya dijadikan peyek saja,” kata Marlini.

Pasar ekspor ikan sidat cukup menjanjikan. Sementara budidaya ikan sidat di dalam negeri belum banyak diminati.

Padahal, di pasaran, ikan sidat yang sudah memiliki usia dan ukuran layak konsumsi bisa dihargai sangat mahal. Bayangkan saja, untuk ikan sidat yang masih berbentuk bibit bisa dihargai Rp 3,5 juta/kg. “Ikan sidat bibit itu ukurannya kecil. 1 kg bisa terdiri dari 5.000-6.000 ekor ikan sidat,” sambung dia. Kemudian ikan sidat ukuran yang lebih besar yakni 30-50 ekor/ kg bisa dihargai lebih murah yaitu Rp 800.000. Dan yang ukuran konsumsi yakni 2-3 ekor/kg bisa dihargai Rp 180.000/kg. Artinya, bila dibandingkan harga satuan per ekor, saat ikan sidat masih berbentuk bibit dihargai Rp 500-700 /ekor. Sedangkan saat

usia konsumsi, harganya bisa melejit menjadi Rp 90.000 / ekor atau berkali-kali lipat dibanding harga saat masih menjadi bibit. Dari bibit yang dibeli seharga Rp 3,5 juta/kg, bisa diperoleh hasil penjualan hingga Rp 540 juta. Marlini mengungkapkan, di pasar ekspor permintaan ikan sidat terus meningkat setiap tahunnya lantaran populasi ikan sidat di negara lain, seperti Jepang dan sejumlah negara Eropa yang kian menurun. “Kebutuhan dunia akan sidat saat ini sekitar 300.000 ton. Dan, khusus di Jepang, permintaannya mencapai 120.000 ton per tahun,” ungkap dia. Padahal, Negeri Matahari Terbit ini sudah sejak lama mengem-

bangbiakkan ikan jenis ini. Namun, saat ini 75% bibit ikan yang dibudidayakan harus diimpor dari negara lain. “Karena benih ikan sidat itu masih mengandalkan ketersediaan di alam. Di Jepang jumlahnya semakin menurun jadi dia harus impor. Tapi di Indonesia jumlahnya masih sangat melimpah,” ujar dia. Ia menambahkan, sidat ini bukan hanya dijual mentah. Bila dijual dalam bentuk panganan jadi, harganya bahkan bisa lebih mahal lagi. “Nggak perlu pengolahan rumit cukup dibuat abon atau dipanggang. Kalau orang Jepang kenalnya Unagi Kabayaki. Itu ikan sidat yang dipanggang dan diolesi kecap asin. Orang Jepang sangat gemar dan harganya sangat mahal,” kata dia. Untuk membudidayakan ikan sidat dari bibit hingga ukuran siap konsumsi dibutuhkan ketekunan dan kesabaran. Dari bibit sampai siap konsumsi dibutuhkan waktu bididaya kurang lebih 11 bulan. Namun demikian, ia menyebutkan tidak perlu mengkhawatirkan akan banyak ikan sidat yang mati selama masa budidaya. Hal ini karena sifat alami ikan sidat yang sangat kuat ketika hidup di alam liar. “Ikan sidat tumbuh dewasa di air tawar, tapi bertelurnya di laut. Jadi bayi ikan sidat harus harus menghadapi rintangan untuk bertahan hidup, menantang arus sungai sampai memanjat air terjun, sehingga fisik ikan ini sangat kuat,” kata dia. Untuk melakukan budidaya,

tempat pemeliharaan yang digunakan adalah bak beton dengan dimensi 2 x 5 x 1,8 m3 dengan air media yang digunakan hanya 5 m3. Bak pemeliharaan dilengkapi dengan sistem air mengalir. Air media pemeliharaan berasal dari air sumur yang dialirkan melalui paralon ke dalam bak pemeliharaan. Pada bagian atas bak ditutupi oleh terpal untuk menjaga suhu air pada kisaran 29 - 31 derajat celcius. Sama seperti budidaya ikan lainnya, untuk mendapat hasil yang optimal maka kandungan gizi yang cukup pada pakan harus menjadi perhatian. Namun katanya, tak perlu khawatir harus keluar uang banyak untuk kebutuhan pangan. “Bisa dibuat dari cacing tanah dicampur dengan pelet atau sisasisa ikan kalau tinggal di dekat pantai. Jadi nggak perlu mengandalkan pakan impor supaya lebih murah,” pungkas dia. Bagi yang berminat melakukan budidaya, saat ini benih ikan sidat bisa dengan mudah diperoleh salah satunya di Jakarta ada PT Agromania Mitra Artha yang menyediakan bibit ikan sidat ini. Bukan hanya itu, Agromania juga rutin melakukan pelatihan bagi para pembudidaya pemula sehingga bisa meminimalisir potensi kegagalan dalam proses budidaya. Dalam pelatihan dan pendampingan bisnis yang dilakukan, Agromania juga memberikan pelatihan cara-cara pengemasan hingga marketing yang tepat sehingga bisa diperoleh nilai bisnis yang dna/dnl maksimal.

Produk Unik Air Terjun Dalam Gentong

Miniatur gerobak buatan Syumeiraty Rashando.

Industri Kreatif Miniatur Gerobak MEMILIKI sebuah hobi ternyata tidak hanya menyenangkan, namun juga bisa menguntungkan. Seperti yang dilakukan Syumeiraty Rashando atau akrab dipanggil Yoyong, hobi mengoleksi segala pernak-pernik miniatur, yang kemudian ia jadikan peluang usaha dengan keuntungan besar. Memiliki hobi mengoleksi berbagai kerajinan dengan ukuran mini, membuat Yoyong tertarik untuk mencoba membuat berbagai miniatur gerobak yang sering ditemuinya di Indonesia. Gerobak siomay, gerobak bakso, gerobak bubur ayam, pedagang ketoprak, nasi goreng, gerobak sayur, serta gerobak martabak, semuanya merupakan inspirasi tersendiri bagi dirinya. Ia membuat bagian demi bagian secara detil,lengkap dengan seluruh pernak-perniknya, dan inilah yang membuat banyak konsumen takjub dan terpesona ketika pertama kali melihat hasil kreasi ibu dua orang anak ini. Memulai usaha miniatur gerobak di tahun 2004, Yoyong membuka sebuah gerai

Syumeiraty Rashando di gerai Crayon Craft & Co.

kerajinan yang berlokasi di Jl. Aceh No. 15, Bandung dengan nama Crayon Craft & Co. Di tempat tersebut Yoyong memproduksi berbagai jenis miniatur gerobak dan kios mini serta beragam jenis tiruan makanan yang rata-rata terbuat dari clay atau lilin plastik. Wanita kelahiran 1 April 1976 ini menggunakan clay jenis porselen, paperclay, dan plastisin untuk memproduksi beragam jenis kerajinan miniaturnya, sehingga hasil yang diperoleh sangatlah mirip dengan bentuk aslinya.

Tak heran bila kerajinan unik ini dibandrol dengan harga yang cukup mahal, menyesuaikan tingkat kesulitannya selama proses produksi. Untuk satu buah miniatur gerobak makanan misalnya, Yoyong membandrolnya dengan harga diatas Rp.400. 000. Begitu juga dengan kerajinan tiruan makanan yang rata-rata ia jual dengan harga berkisar Rp 400.000 – Rp 650.000. Sedangkan untuk miniatur kedai/kios dihargai Yoyong sekitar Rp. 600.000 – jutaan rupiah. Harga yang

cukup pantas untuk sebuah kreatifitas dan inovasi baru yang terbilang sangat unik ini. Selain menawarkan beragam jenis kerajinan unik dari lilin plastik, wanita lulusan Sastra Inggris ini juga menawarkan kursus gratis bagi para konsumen yang berkunjung langsung ke toko miliknya. Tentu penawaran tersebut menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Dengan cara tersebut, tak jarang mereka selalu tertarik datang kembali ke Crayon Craft & Co untuk mengikuti kursus gratis maupun membeli beragam jenis kerajinan mini yang cantik dan menarik. Industri kreatif miniatur gerobak yang diciptakan Yoyong, menjadi salah satu peluang usaha yang sangat menjanjikan. Karena itu bagi Anda yang sedang bingung mencari peluang untuk memulai usaha, tidak ada salahnya bila Anda memanfaatkan kreatifitas yang Anda miliki untuk menciptakan inovasi produk yang memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Selamat berkarya bis_uk dan salam sukses.

JIKA biasanya untuk menikmati panorama alam seperti air terjun dan kawasan pedesaan kita harus pergi jauh ke pinggiran kota, sepasang suami istri Ritta Aprianti dan Rery Enrico berhasil menghadirkan miniatur pemandangan alam dalam sebuah gentong bekas. Dari mulai pemandangan air terjun lengkap dengan gemericik suara air yang mengalir sampai panorama pedesaan yang dilengkapi dengan sawah dan pepohonan, ditampilkan Ritta dan Rico dalam media yang lebih kecil dengan menggunakan gentong tanah liat yang dilubangi salah satu sisinya. Berbekal kecintaannya yang begitu besar terhadap pemandangan alam, Ritta dan Rico mulai terdorong memanfaatkan bakat mereka di bidang seni untuk menciptakan suasana alam di media gentong. Ide ini sengaja dijalankan agar mereka bisa menikmati miniatur pemandangan alam dari dalam rumahnya. Siapa sangka bila berawal dari sebuah hobi kini pasangan suami istri ini berhasil mengangkat produk kerajinan unik tersebut menjadi peluang bisnis yang menjanjikan omset besar setiap bulannya. Melihat minat pasar yang semakin besar, Ritta dan Rico memutuskan untuk mulai memproduksi kerajinan unik ini secara rutin. Dengan label “Curug Gentong” yang memiliki arti air terjun di dalam gentong, mereka merintis usahanya dengan modal uang senilai Rp 5 juta untuk membeli bahan baku dan peralatan produksi. Beberapa bahan dan alat yang

Bisnis air terjun di dalam gentong dirintis dengan modal uang senilai Rp 5 juta untuk membeli bahan baku dan peralatan produksi.

dibutuhkan antara lain semen, batu karang, batu apung, gentong, cat, rumput imitasi, selang plastik, serta lampu. Dengan modal bahan baku dan peralatan yang mudah ditemukan di pasaran, Ritta dan Rico memproduksi curug gentong di bengkel kerjanya yang juga menjadi tempat tinggalnya saat ini, terletak di Jalan Sersan Aning, Komplek Samudra Indonesia, Blok H 5 No.1, Depok, Jawa Barat. Meskipun mereka belum memiliki galeri yang memadai, namun melalui strategi pemasaran word of mouth dan rajin mengikuti berbagai acara pameran, produk curug gentong telah dikenal masyarakat luas dan mendapatkan berbagai pesanan dari pasar dalam negeri maupun luar negeri. Misalnya saja pesanan dari Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang yang pernah mampir ke bengkel curug gentong. Dengan menampilkan

kreatifitas dan inovasi baru yang belum pernah ada sebelumnya, sudah sepantasnya bila produk curug gentong berhasil dijual ke pasaran dengan harga yang cukup mahal. Yakni berkisar antara Rp 200.000 sampai Rp 2.000.000. Biasanya harga yang ditentukan menyesuaikan tingkat kesulitan selama proses produksi, semakin rumit desain yang diminta maka semakin mahal pula harga yang ditawarkan pihak curug gentong. Sehingga tidak heran bila omset yang diterima Ritta dan suaminya bisa mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya. Demikian info produk untuk pekan ini, semoga produk unik air terjun dalam gentong ini dapat menambah deretan inspirasi bisnis yang bisa Anda jalankan dalam waktu dekat. Mulai dari yang kecil, mulai dari yang mudah, mulailah dari sekarang. Ayo berbis bis_uk nis. www.lensaindonesia.com


WISATA & KULINER

15

Edisi 112/ 16 - 22 November 2015

Dulunya Mau Dijadikan Pusat Rehabilitasi Para Pencandu Narkoba

“GEREJA AYAM”

Terkenal Angker di Bukit Menoreh “Gereja Ayam” sempat dijadikan pusat rehabilitasi para pencandu narkoba. Kini, situasi di sekitar “Gereja Ayam” telah berubah. RASA penasaran terhadap sebuah bangunan misterius di Desa Gombong, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, membawa sejumlah wisatawan menyusuri jalan setapak ke Bukit Menoreh. Sejak bangunan itu tak selesai penggarapannya, sejak itu pula ramai diperbincangkan di media sosial, bahkan dipublikasikan di sebuah media internasional terkemuka. Orang-orang menyebut bangunan itu dengan sebutan “Gereja Ayam” karena desain bangunannya mirip seekor ayam lengkap dengan ekor dan kepalanya. Padahal, menurut cerita pembuatnya, bangunan itu justru meniru bentuk seekor burung merpati. Setelah selesai memotret sunrise di Bukit Punthuk Setumbu, pengunjung bakal diajak menyusuri jalan setapak ke arah Menoreh. Puncak menara “Gereja Ayam” yang terlihat dari Punthuk menjadi patokan. Perjalanan sekitar 20 menit di antara pepohonan yang rindang

Bagian depan dari bangunan Gereja Ayam di Bukit Menoreh, Magelang, Jawa Tengah yang berbentuk mirip kepala ayam atau kepala burung merpati.

Salah satu sisi bangunan Gereja Ayam di Bukit Menoreh, Magelang, Jawa Tengah.

dengan variasi trekking menurun dan mendaki menjadikan perjalanan pagi itu terasa menyehatkan. Bangunan “Gereja Ayam” berdiri di area yang sangat strategis di salah satu punggung Bukit Menoreh. Jika dilihat dari udara, bangunan itu menyerupai burung raksasa yang sedang berada di tengah hutan. Di sekitarnya masih terdapat pepohonan yang rindang dan belukar yang cukup banyak sehingga membuat udara pagi itu terasa sejuk. Setiap akhir pecan, “Gereja Ayam” dipadati puluhan wisatawan. Semuanya ingin menuntas-

Ayam” sempat terabaikan dan menjadi kumuh karena pemilik bangunan, Danie Alamsjah, kehabisan dana untuk menyelesaikan bangunan ini pada tahun 2000. Menurut Yono, Daniel mendirikan bangunan itu karena mendapat mimpi untuk mendirikan bangunan doa di atas sebuah bukit. Dia lalu membeli sepetak tanah di Bukit Menoreh dan mulai mewujudkan impian tersebut. Walau terhenti karena persoalan dana, “Gereja Ayam” sempat dijadikan pusat rehabilitasi para pencandu narkoba. Kini, situasi di sekitar “Gereja Ayam” telah beru-

INDONESIANA

kan rasa penasaran mereka. “Ini sebenarnya merupakan rumah doa bagi siapa saja,” ujar Yono (60), yang bertugas menjaga pintu masuk ke dalam bangunan, pagi itu. Yono memungut tarif masuk seharga Rp 5.000 bagi setiap pengunjung yang ingin masuk dan menjelajahi bagian dalam “Gereja Ayam”, termasuk memanjat hingga ke bagian puncak menaranya. Bagian utama dari “Gereja Ayam” itu adalah sebuah aula yang berukuran sangat besar dan tidak diisi oleh perabot apa pun. Terlihat beberapa pengerjaan lantai sedang dituntaskan. “Gereja

KHAS KULINER

Nasi Langgi Pak Man, Hidangan Keraton yang Dimodifikasi

Tanaman kayu manis dapat hidup hingga 20 tahun lamanya dengan panenan pertamanya dilakukan pada umur 6 tahun.

Negeri Rempah Tidore INDONESIA bersama Srilanka, Cina dan juga India menjadi negara penghasil kayu manis terbesar di dunia. Bahkan negara kita menghasilkan 40 persen kulit kayu manis yang ada di bumi. Total areal kayu manis yang ada di Indonesia sekitar 70000 hektar dengan hasil panen berkisar antara 15000 - 20000 ton kulit kayu manis kering pertahunnya. Dari setiap dua pohon yang sudah dipanen bisa menghasilkan 4 sampai 5 kilogram kulit kayu. Tanaman Kayu Manis dapat hidup hingga 20 tahun lamanya dengan panenan pertamanya dilakukan pada umur 6 tahun. Sedangkan tinggi pohon bisa mencapai 20-25 m. Sebelum kulit kayu dijemur, harus dibersihkan terlebih dulu karena sisa sisa kotoran yang menempel bisa merusak kualitas dari kulitnya. Ribuan tahun yang lalu, kulit kayu manis sudah dikenal sebagai bumbu masakan di mesir kuno dan menjadi salah satu bumbu makanan tertua yang digunakan oleh manusia. Kulit kayu manis ini memiliki banyak manfaat, diantara sebagai pengawet makanan alami yang berfungsi mengatur gula darah dan juga kolesterol. Karakteristik rasa dan aroma kayu manis berasal dari senyawa dalam minyak kulit kayu yang biasa disebut cinnamonaldhyede, karena itu sering disebut sebagai cinnamon. Racun akar batu umumnya lebih dikenal dengan nama akar tuba. racun alami yang sudah digunakan untuk berburu oleh para masyarakat tradisional sejak

dulu kala. Tumbuhan liar in hanya bisa kita temukan di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1500 mdpl dan memiliki cukup sinar matahari. Tuba atau derris eliptica, tumbuh merambat diantara semak dan biasanya tumbuh subur di tepian sungai karena tanahnya memiliki kadar air yang banyak. Letak perairan Tidore yang diapit oleh beberapa pulau membuat kondisi air disini sangat tenang dan tidak terlalu terpengaruh oleh pasang surut air laut Dan kondisi alam seperti inilah yang di sukai oleh para nelayan untuk mencari boca. Selain hidup permukaan tanah ada beberapa jenis tumubuhan akar batu yang hidup merambat dan memanjat pohon Dan yang paling sering digunakan sebagai bahan dasar racun, hanyalah akarnya saja karena pada kulit akar banyak mengandung racun rotenone. Disamping rotenon ada bahan racun aktif lain yang terdapat pada akar tanaman ini yaitu deguelin eliptine dan toxicarol. Sebelum diletakkan di antara bebatuan karang akar harus kita tumbuk terlebih dulu agar getah beracun pada kulitnya keluar. Tuba adalah pestisida alami yang bisa digunakan untuk membuat ikan mengambang dan mabuk, sehingga kita bisa lebih mudah menangkapnya. Berbeda dengan racun potasium yang umumnya digunakan, racun tradisional ini hanya bertujuan untuk membuat ikan lemas dengan tidak merusak terumbu karang di sekitarnya. jej

SEAKAN tidak ada habisnya membahas beragam kuliner yang ada di Yogyakarta. Anda akan mendapat banyak pilihan kuliner mulai dari warung kaki lima, warung rumahan yang sederhana, hingga restoran. Di kawasan perkampungan padat penduduk yang berada di Kampung Pingit, Kelurahan Bumijo, Yogyakarta terdapat sebuah tempat makan sederhana yang menyajikan nasi langgi. Tempat ini selalu ramai oleh pembeli. Warung makan sederhana yang diberi nama Warung Nasi Langgi Pak Man tersebut dikelola oleh Mugiman (57) dan istrinya yang bernama Wakinah (56). Diceritakan Wakinah, dia beserta suaminya

mulai berjualan nasi langgi sejak tahun 1988. Lebih lanjut dia menceritakan makanan yang dijualnya adalah masakan yang dimodifikasi dari hidangan keraton. “Yang kami tahu, nasi langgi adalah hidangan keraton yang berisikan nasi gurih, yang disajikan bersama kering tempe, kedelai hitam, abon, serundeng dan ada empalnya beserta lalapan,” ujarnya. Dari menu tersebut akhirnya Wakinah membuat menu nasi langgi yang lebih murah tanpa menggunakan abon dan empal. Alasannya, karena pada saat dia mulai berjualan empal dan abon adalah makanan mewah. “Dulu saat saya pertama kali jua-

bah. Warga telah membuat akses jalan yang dibeton menuju ke lokasi bangunan. Mereka juga menyediakan lahan parkir dan memperoleh keuntungan dari menjual minuman dan makanan karena pengunjung yang ramai berdatangan. Di bawah aula terdapat beberapa ruangan tidur yang dilengkapi dengan kamar mandi. Ada juga ruangan lainnya. Pengunjung harus melengkapi diri dengan senter untuk masuk ke dalam ruangan yang gelap tersebut. Menaiki puncak menara merupakan pilihan yang tepat untuk

melihat pemandangan di sekitar Bukit Menoreh. Sawah terbentang di kejauhan, dan beberapa perbukitan menjadi semacam benteng alam. Candi Borobudur pun terlihat di kejauhan. Wisatawan juga dapat berlamalama di halaman “Gereja Ayam” sambil menikmati suasana alam yang sesekali diselingi berbagai suara burung. Akhir pekan dan waktu libur, lokasi “Gereja Ayam” sangat ramai didatangi pengunjung. Semuanya ingin menuntaskan rasa penasaran terhadap cerita misteri yang beredar, dan ternyata tak seangker ceritanya.ron

Suasana di Warung Nasi Langgi Pak Man.

lan satu porsi nasi langgi harganya masih delapan rupiah. Jadi dari dulu memang ini makanan yang murah meriah,” cerita Wakinah. Saat ini nasi langgi Pak Man berisikan nasi putih yang disajikan bersama beragam jenis osengoseng dan lauk berupa gorengan, telur, dan rica-rica tulang ayam. Setiap harinya ada sekitar 9 jenis oseng-oseng yang bisa dipilih pembeli. Mulai dari kering tempe, oseng tempe, oseng jamur, daun pepeaya, oseng teri, oseng bihun. Saat harga jengkol tidak mahal, Wakinah juga

menyediakan menu jengkol yang banyak diburu pelanggannya. Hal yang spesial dari nasi langgi Pak Man ini adalah cita rasanya yang serba pedas. Meskipun semua masakannya telah memiliki cita rasa yang pedas, tetapi tetap disediakan sambal yang semakin membuat nasi langgi ini semakin mantap. Satu porsi nasi langgi yang berisikan nasi putih, oseng-oseng, dan suiran telur dadar hanya dihargai Rp 5.000. Untuk gorengan yang menjadi pendampingnya hanya dihargai Rp 500. tri/ham

KONGKOW

Asyiknya Nongkrong di Kafe Lawas 613 Kampungnya Turis MENJELAJAHI kota Yogyakarta bagian selatan tak lengkap rasanya jika tak mendatangi kawasan Prawirotaman. Kampung turis-nya Yogyakarta ini memiliki beberapa kafe yang menjadi tujuan wajib untuk didatangi oleh wisatawan yang gemar nongkrong. Kafe Lawas 613 adalah salah satu tempat yang ramai didatangi anak muda untuk makan ataupun sekadar bercengkrama menghabiskan waktu. Lokasinya adalah di Jalan Prawirotaman II Nomor 613, tepatnya di bagian depan Adhisthana Hotel. “Kafe Lawas ini selalu ramai

dikunjungi saat malam, mungkin karena desain ruangan semi terbuka yang unik. Di lantai dua, kafe ini memiliki dinding berupa susunan jendela tua seperti yang ada di Potato Head, Bali,” ujar Rinda Ika Panambar, Sales Executive Adhisthana Hotel. Kafe dua lantai ini memang terlihat unik, di lantai pertama terdapat beberapa tempat duduk dari kayu yang terkesan lawas, tanpa cat pelitur. Anda bisa memesan hidangan yang Anda mau di open bar kafe ini. Berbagai jenis makanan bisa Anda pilih, misalnya hidangan ringan khas Jawa seperti tempe mendoan bisa jadi teman Anda

Interior Kafe Lawas 613 berupa susunan jendela kayu ala Potato Head di Bali ini menjadi keunikan tersendiri. Kafe Lawas 613 berada di Jalan Prawirotaman II Nomor 613, Yogyakarta.

untuk menikmati sajian wedang uwuh ataupun minuman mocktails. Anda juga bisa mencicip salad Jawa yaitu Gado-Gado Lawas yang menjadi salah satu rekomendasi makanan pembuka. Beragam pasta yang dipadukan dengan masakan olahan seperti ayam pedas podomoro maupun rica-rica ayam dapat menjadi alternatif untuk dicoba. Hidangan di kafe ini cukup terjangkau, untuk makanan berat Anda bisa menikmati mulai dari harga Rp 25.000.

Di lantai kedua yang berkonsep semi outdoor biasanya menjadi favorit pengunjung yang ingin berkumpul sambil makan. Pilihan furnitur kayu tanpa pelitur dipadukan dengan sofa berwarna abu-abu menambah kesan lapang dan nyaman. Sebagai salah satu tempat nongkrong di Kota Gudeg, di hari-hari tertentu Anda dapat menikmati hiburan gratis di kafe yang dikelola oleh manajemen yang sama dengan Hotel Adhisthana ini. and

www.lensaindonesia.com


WOMAN STORY

16

Edisi 112/ 16 - 22 November 2015

n a k i t Kecani Nurul Gust

Diincar Sukarno dan Banyak Tokoh Gusti Nurul adalah orang yang menentang keras poligami. Itu pula yang menjadi alasan dia menolak cinta banyak tokoh negara. SEORANG gadis cantik 15 tahun menari dengan luwes di acara pernikahan Putri Juliana dan Pangeran Bernard pada 1936 di Belanda. Si penari adalah Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumawardani atau Gusti Nurul. Ia diundang oleh Ratu Wilhelmina, ibu Putri Juliana untuk hadir memeriahkan acara pernikahan itu. Selain berparas ayu dan pandai menari, Gusti Nurul juga mahir bermain tenis, renang, bahkan menunggang kuda. Tidak heran bila banyak pria jatuh hati pada putri tunggal pasangan Mangkunegara VII dan Gusti Ratu Timur. Salah satu tokoh yang jatuh cinta pada Gusti Nurul antara lain adalah Sukarno, Presiden Pertama Indonesia. “Dulu memang Pak Karno pernah mengidolakan ibu. Karena dulu ibu itu primadona di Solo,” kata Aji Pamoso, 59 tahun, anak kedua dari Gusti Nurul, beberapa waktu lalu. Selain Sukarno, Sri Sultan Hamengkubuwono IX juga pernah jatuh cinta pada Gusti Nurul. “Justru yang mau melamar ibu itu Sri

Gusti Siti Noeroel

Sultan Hamengkubuwono IX. Dia kan istrinya selir semua. Kalau mau punya permaisuri harus ada keturunan ningrat, nah dia inginnya ibu jadi permaisuri,” tuturnya. Sejarawan Rushdy Hoesein mengatakan, bukan hanya Sukarno dan Sri Sultan yang terpesona oleh kecantikan Gusti Nurul. Sejumlah tokoh lain seperti Sutan Sjahrir dan Kolonel GPH Djatikusumo ikut berlomba memperebutkan hati Gusti Nurul. Namun empat tokoh negara itu tidak ada yang berhasil mempersunting perempuan kelahiran 1921 tersebut. Menurut Rushdy, awalnya Sjahrir berhasil mengalahkan Sukarno, Sri Sultan, dan Djatikusumo dalam memikat hati Gusti Nurul. Saat menggelar rapat kabinet di Yogya-

karta, Sjahrir kerap berkunjung ke Solo. Biasanya ia mengutus sekretarisnya, Siti Zoebaedah Osman, untuk mengantarkan kado ke Pura Mangkunegaran. Bahkan mereka sempat dikabarkan hendak menikah. Namun tampaknya hubungan asmara mereka kandas, Gusti Nurul melabuhkan hatinya ke Kolonel Surjo Sularso. Tidak ada yang menduga Gusti Nurul lebih memilih untuk menikah dengan seorang tentara biasa yang saat itu sudah duda beranak satu. Siti Nurul tutup usia pada umur 94 tahun, Selasa, 10 November 2015 di Bandung. Ia meninggal akibat komplikasi penyakit akibat diabetes. Ia meninggalkan 7 orang anak dan 14 put/av/tmp orang cucu.

Komisi B Alokasikan Anggaran Khusus Hari Santri PERINGATAN Hari Santri yang pertama kali dilaksanakan pada 22 Oktober beberapa hari yang lalu mendapat atensi khusus dari DPRD Surabaya. Peringatan momen bersejarah lahirnya resolusi jihad yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asyari diperingati secara nasional pada tahun ini. Apresisasi khusus atas perjuangan para santri untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari para penjajah. Ketua DPRD kota Surabaya, Armuji mengatakan, sejak tahun 2016 ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki anggaran untuk memperingati Hari Santri Nasional. Anggaran yang dialokasikan cukup fantastis, nilainya mencapai Rp 500 juta. Anggaran sebesar itu akan digunakan kegiatan-kegiatan untuk menyemarakkan tanggal 22 Oktober. “Anggaran sebesar Rp500 juta kita ambilkan dari APBD kota Surabaya,” ujarnya. Politisi PDI Perjuangan ini menilai anggaran sebesar itu tidak besar. Meskipun bentuk kegiatannya belum ada konsep, namun untuk keigatan yang dirayakan secara nasional angka Rp500 juga cukup kecil. “Kalau ukuran Surabaya itu kecil, apalagi acara Hari Santri ini dirayakan serentak skala nasional,” imbuhnya. Wakil rakyat empat periode ini menjelaskan, uang Rp500 juta bersifat sementara. Bisa jadi turun dan bertambah untuk tahun-tahun selanjutnya. Hal itu bisa dilihat dari bentuk perayaan pada tahun 2016 mendatang. Anggota Komisi B DPRD

www.lensaindonesia.com

Anggota Komisi B DPRD Surabaya Achmad Zakaria.

Surabaya Achmad Zakaria menambahkan, semula peringatan hari santri dianggarkan sebesar Rp300 juta. Namun karena peringatan hari santri memiliki nilai positif dan penting, maka dengan pertimbangan itu anngaran dinaikkan menjadi Rp500 juta. “Ini pertama kita anggarkan untuk tahun 2016,” ujarnya. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menerangkan, anggaran Hari Santri saat ini masuk dalam KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Penggunaan Anggaran Sementara). Selanjutya akan dirinci di rencana kerja anggaran (RKA). Setelah itu akan dibahas dalam RAPBD di setiap komisi. “Potensi anggaran hari santri disahkan sangat besar karena dinanungi,” uarnya.

Zakaria menjelaskan, pertimbangan mengalokasikan anggaran khusus untuk peringatan hari santri karena Surabaya menjadi tuan rumah deklarasi resolusi jihad. Menurutnya, resolusi jihad keluar untuk menyambut 10 Nopember. Resolusi jihad ini menjadi momentum perlawanan kaum santri terhadap para penjajah. “Surabaya punya legendaris peninggalan wali songo, wali songo gurunya para yai seperti Pesantren di Sidosermo dan pesantren lainnya,” ucapnya. Zakaria memastikan, bentuk kegiatan peringatan Hari Santri layaknya peringatanperingatan lainnya, seperti peringatan 10 Nopember, peringatan Hari Jadi Surabaya. Dia berharap, peringatan itu tidak hanya mengutamakan gebyarnya saja, lebih dari itu juga memberikan edukasi kepada generasi muda. “Kita berharap tidak hanya gebyarnya, tapi juga ada edukasi untuk sekolah-sekolah,” katanya. Karena itu, peringatan hari santri yang jatuh pada 22 Oktober ini diharapkan melibatkan banyak elemen masyarakat. Bukan hanya organisasi sosial keagamaan, tetapi lembaga pendidikan swasta dan negeri juga diajak untuk memperingati hari santri. “Tidak hanya elemen organisasi kemasyarakatan yang berbasis santri, tetapi juga sekolah-sekolah, karena hari santri harus disosialisasikan ke sekolah-sekolah, supaya anak-anak kita generasi masa depan harus terlibat,” tandas adv nya.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.