th
topik
EDISI 180 | 17 - 23 JULI 2017
Pengaduan langganan/ iklan/redaksi, HOTLINE: ( 021) 5366 017 7 ( 031) 841 0288
TERBIT 12 HALAMAN | HARGA ECERAN: RP 4.000 | LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)
DOKTER SURABAYA EYE CLINIC DIPIDANAKAN ATAS DUGAAN MALPRAKTEK
GUBERNUR SOEKARWO DAN KEPALA DAERAH SE-JATIM TOLAK GRATIFIKASI
BACA HALAMAN 4 | HUKRIM
BACA HALAMAN 3 | JATIM RAYA
PERPPU ORMAS, APAKAH NEGARA DALAM KEADAAN GENTING? Penerbitan Perppu Ormas oleh Jokowi langsung menuai pro dan kontra.... Selengkapnya Baca Halaman 2
CAK IMIN PENGHADANG ATAU PEMBUKA JALAN BAGI KHOFIFAH?
REKOM KETUA UMUM BUKAN GUS IPUL
Muhaimin melobi presiden demi menghadang lawan Gus Ipul, atau itu bagian strategi politik membukakan jalan bagi Khofifah. Padahal yang mesti diingat, siapapun Cagub Jatim dari PDIP wewenangnya tetap di tangan Ketua Umum.
LUHUT TERIMA SUAP
REKLAMASI?
Gerakan Mahasiswa NKRI menuntut KPK agar memeriksa Luhut Panjaitan.
R
ATUSAN pemuda yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa NKRI, mendesak KPK memeriksa Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (LBP). Khususnya terkait dugaan keterlibatannya dalam proyek reklamasi Teluk Jakarta. “Proyek reklamasi diberikan ke salah satu pengembang swasta, yakni PT Muara Wisesa Samudra, anak usaha dari PT Agung Podomoro Land. Tapi apa yang terjadi? Direktur PT Muara Wisesa Samudra, Renaldi Freyar Hawadi, diperiksa oleh KPK terkait kasus dugaan suap pembahasan Raperda tentang Reklamasi Teluk Jakarta,” kata koordinator aksi Gerakan Mahasiswa NKRI, Rahmat Imran dalam siaran persnya, Kamis malam (13/7/2017). Rahmat juga mempertanyakan, alasan proyek reklamasi harus dilanjutkan. Mengingat, proyek tersebut hanya digunakan untuk memenuhi kepentingan pengembang dan pihak asing, terutama warga negara Cina. “Masa kita menyerahkan sebagian tanah air kita kepada pengembang,” sambungnya. Selain itu, Rahmat juga menilai, jika pernyataan mantan Jenderal TNI AD itu di sejumlah media tidak beralasan, bahwa proyek reklamasi harus dilanjutkan karena sudah ada sejak era Presiden kedua RI Soeharto. Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga memastikan bahwa proyek reklamasi di Teluk Jakarta akan tetap dilakukan. Menurutnya, proyek ini sudah lama digagas. “Itu kan sudah lama sekali, sejak zamannya Pak Harto kemudian Pak Susilo Bambang Yudhoyono nBaca: Tidak mempan... Halaman 11
MANUVER politik Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar melobi Presiden Joko Widodo agar tidak mengizinkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa maju dalam
Pilgub Jawa Timur 2018 menuai respon berbagai kalangan. Apakah manuver ini dianggap sebagai bagian politik cerdas atau sebuah blunder? Pakar politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FI-
TELEGRAM DIBLOKIR, JOKOWI: CHAT LAIN TIDAK MULAI pukul 11.00, Jumat, 14 Juli 2017 aplikasi Telegram diblokir di Indonesia. Pemblokiran dilakukan karena aplikasi pesan instan ini banyak digunakan kelompok radikal di Indonesia untuk berkomunikasi. Kementerian Komunikasi dan Informatika membenarkan telah melakukan pemblokiran terhadap website pesan instan global Telegram. Hal itu dilakukan karena Telegram
diindikasikan sering digunakan oleh kelompok radikalis untuk berkomunikasi. Jauh sebelum hari ini, isu pemblokiran aplikasi Telegram sempat beredar. Hal itu dikaitkan dengan tudingan bahwa aplikasi ini menjadi pilihan favorit kelompok radikal pelaku teror. Di Rusia, aksi pengeboman di stasiun metro Saint Petersburg, Rusia,
3 April 2017, disebutkan melibatkan aplikasi Telegram. Dinas Keamanan Federal Rusia atau FSB, menyebutkan soal informasi penggunaan Telegram sebagai sarana komunikasi para pelaku dan jaringannya. Di Indonesia, pada 14 Januari 2016 pemerintah melalui Kemenkominfo pernah menutup nBaca: Nasib waktu... Halaman 11
TERUNGKAP PERAN SETNOV DALAM KASUS KORUPSI E-KTP
Setya Novanto usai diperiksa KPK.
TERUNGKAP sudah peran Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) dalam kasus korupsi e-KTP. Diungkap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2015-2019 Laode Muhammad Syarif, semuanya sudah terungkap di pengadilan. “Sebagian peran Setya Novanto sudah dibuka di pengadilan,” kata Laode di kantornya, Jumat, (14/7/2017). Sebelumnya, Setnov diperiksa KPK selama enam jam sejak pukul 10.00. Setnov datang dalam pemeriksaan setelah pekan sebelumnya berhalangan hadir dengan alasan menderita sakit vertigo.
Mengenakan batik cokelat lengan panjang, Setnov lebih banyak tersenyum ketika keluar dari gedung KPK. Menurutnya, ia ditanya berkali kali pertanyaan yang diajukan kepadanya pada saat persidangan. Setnov sendiri memang pernah bersaksi di pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada 6 April lalu terkait kasus ini. “Pertanyaannya sama dengan di persidangan,” kata Setya yang datang didampingi Sekretaris Jenderal Golkar, Idrus Marham. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan Setya Novanto diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Andi
W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M
SIP) Universitas Brawijaya (UB) Ahmad Hasan Ubaid, S.IP, M.IP menilai, masyarakat saat ini jangan dibodohi dengan politik-politik yang cara ber nBaca: Tiki taka... Halaman 11
Tiga Isu Reshuffle Menteri Rini
Menteri BUMN Rini Soemarno.
ISU reshuffle kabinet Jilid 3 semakin memanas. Salah satu isu yang paling panas adalah terkait akan digesernya Rini Mariani Soemarmo dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi Kepala Staf Kepresidenan. Selain Rini ada sejumlah nama lain yang dikabarkan akan di-reshuffle dan digeser posisinya nBaca: Kabar angin... Halaman 11
Jokowi Setelah Perppu Ormas
Agustinus. Kepada Setnov, KPK menanyakan tentang proses pembahasan anggaran proyek e-KTP sejak pembahasan anggarannya di DPR. KPK pun mengkonfirmasi semua temuan KPK kepada Setnov. KPK selama dua pekan terakhir juga melakukan pemeriksaan terhadap anggota DPR lain. “Diduga proses korupsi e-KTP ini sejak proses pembahasan anggaran,” kata Febri. Namun pihaknya belum dapat memastikan
BAGAIMANAKAH kelak sejarah akan mengenang Jokowi setelah terbitnya Perppu Ormas (Perpu No 2 tahun 2017)? Seandainya karena kemampuan politiknya Perpu Ormas ini lolos dari judicial review MK dan disahkan pula oleh DPR, akankah Jokowi dikenang sebagai strong leader yang tegas mengambil sikap di era kegentingan? Ataukah Jokowi akan dikenang sebagai tokoh yang membalikkan Indonesia ke era “demokrasi seolah olah,” atau sebagai bapak anti hak asasi manusia? Washington Post, 12 Juli 2017, koran kelas dunia, mengutip respon organisasi ternama Human Right
nBaca: Tunggu waktu... Halaman 11
nBaca: Jasmerah... Halaman 11
Menembus Zona Tahun ke-7