Koran Lensa Indonesia Edisi 114

Page 1

TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN: RP 4.000, LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)

Edisi 114/30 Nov - 06 Desember 2015

BONGKAR ‘WAJAH ASLI’ SUDIRMAN Sudirman Said yang sejak awal menjadi ‘pelontar isu’ bagi Setya Novanto justru kini dipertanyakan statusnya. Dia sebenarnya bekerja untuk siapa? SEKRETARIS Fraksi Golkar DPR, Bambang Soesatyo mengaku memperoleh informasi bahwa rekaman utuh percakapan Ketua DPR Setya Novanto (SN) dengan pengusaha M. Reza Chalid (RC) dan Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Yah, selama ini bukti rekaman yang diserahkan Menteri ESDM Sudirman Said memang hanya berupa potongan rekaman berdurasi sekitar 11 menit. Padahal rekaman utuhnya berdurasi sekitar 2 jam. Karena alasan inilah, Fraksi Golkar DPR merombak total anggotanya yang duduk di MKD. Ada alasan khusus Golkar melaku-

Soekarwo Harus Tutup Tambang Emas Tumpang Pitu KISRUH pertambangan di Jawa Timur terus terjadi, warga terus melakukan penolakan dengan maraknya aksi tambang di sekitar wilayah mereka yang dinilai merugikan. Kali ini terjadi di tambang emas di Kawasan Gunung Tumpang Pitu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Warga yang melakukan aksi demo menjadi korban penembakkan oleh aparat kepolisian. Ada seorang bo-

cah terkena peluru nyasar dan tiga warga yang terkena tembakkan ketika demo menolak eksploitasi tambang emas tersebut pada Rabu (25/11/2015) lalu. Menanggapi tragedi itu, Panitia Khusus (Pansus) Pertambangan DPRD Jawa Timur angkat bicara. Pansus mendesak agar persoalan tambang di Jatim diatasi langsung oleh Gubernur Soekarwo. Baca: Soekarwo... Hal 7

Ceramah “Campur Racun” Habib Rizieq Selamatkan Umat Soalnya Bupati Purwakarta Nikahi Nyi Roro Kidul CERAMAH yang disampaikan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) yang memplesetkan “sampurasun” menjadi “campur racun” bukan untuk menghina adat Sunda. Sebaliknya, hal itu justru untuk menyelamatkan umat. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) Jawa Barat, KH Abdul Kohar dalam web Habib Rizieq. Baca: Ceramah... Hal 7

PT Maspion Tawarkan Pensiun Dini 1.800 Karyawan Alim Markus: Upah 2016 Sangat Berat Bagi Kita KENAIKAN Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Jawa Timur yang mengalami kenaikan 12,5 persen dibanding tahun 2015 menjadi beban berat bagi sejumlah pengusaha. Mereka meyakini bakal tak sanggup menerapkan upah setinggi itu tahun depan. Bahkan, akibat tingginya kenaikan UMK tersebut, PT

www.lensaindonesia.com

Maspion berencana menawarkan pensiun dini sebanyak 1.800 karyawannya. Baca di hal 9: Sah! UKM 2016 Jawa Timur “Penerapan UMK tahun 2016 sangat berat bagi kita, khususnya pengusahan di Jawa Timur, Baca: PT Maspion... Hal 7

kan hal tersebut. “Karena kami mendapat informasi rekaman yang utuh itu lebih mengerikan,” kata Bambang Soesatyo kepada wartawan, Kamis (26/11/2015). Bukti rekaman percakapan Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha minyak Reza Chalid dan Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin yang disetorkan Menteri ESDM Sudirman Said ke MKD memang hanya berupa potongan rekaman utuh. Rekaman yang disetorkan berdurasi sekitar 11 menit, sedangkan rekaman utuhnya berdurasi sekitar 2 jam. Yang mengerikan, kata Bambang, rekaman utuh tersebut melibatkan nama-nama besar negeri ini. “Informasinya melibatkan banyak nama besar dan akan membuat tambah gaduh republik ini,” tambah Bambang. Baca juga hal 4: Beredar, Foto LuhutSetnov di Dalam Jet Mewah Jika rekaman utuh ini dibuka,

niscaya Freeport akan terusir dari Indonesia. Pasalnya dalam rekaman utuh tersebut, Freeport menyebutkan beberapa hal yang membuat mereka tersudut dan SN semakin jauh dari kesalahan. Di situ disebutkan ada poinpoin tertentu di mana Freeport berjanji dan menawarkan saham. Pada dasarnya ini adalah jebakan Freeport. Sementara itu Sudirman Said (SS) yang sejak awal menjadi ‘pelontar isu’ justru kini dipertanyakan statusnya. SS pun diduga selama ini menjadi ‘pegawai’ Freeport. Hal itu seperti yang dipertanyakan Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli. “Seorang menteri menulis surat ke Jim Moffett (salah satu pendiri Freeport McMoRan) dan presiden direktur Freeport Indonesia, bahwa kontrak akan diperpanjang karena peraturan akan diubah,” kata Rizal dikutip dari televisi swasta, Selasa (24/11/2015). “Ini pejabat perusahaan atau pejabat negara Republik Indonesia?” ketus Rizal tanpa menyebutkan nama. “Nama tak penting, yang kita musuhi adalah perilakunya, bukan orangnya. Kalau orangnya sih kecil.” Baca: BONGKAR... Hal 7

LIE DHARMAWAN, ‘DOKTER GILA’ PENDIRI RUMAH SAKIT APUNG Sosok 3

CERITA LAMA, GUS DUR DILENGSERKAN KARENA FREEPORT Patgulipat 4

Habib Rizieq saat memberi ceramah di Purwakarta.

SAH! UMK 2016 JAWA TIMUR JAWA TENGAH JAWA BARAT Beranda 9

Jero Wacik Pijat per Minggu Rp 2 Juta, Uangnya dari Korupsi-lah TERUNGKAP uang yang dikorupsi oleh Jero Wacik untuk pijat. Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini menghabiskan sekitar Rp 2 juta untuk sekali pijat. Seperti diungkap oleh mantan ajudannya, Jemmy Alexander. Jemmy membongkar kebiasaan mantan bosnya saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Selain untuk pijat, mantan politisi Partai Demokrat ini juga menggunakan dana operasional menteri (DOM) untuk jalan-jalan keluarganya. “Biasanya (uang Rp10 juta) untuk makan dan minum, terus untuk lainnya. Lalu karena sering kecapean, (Pak Jero) biasanya sering pijat,” kata Jemmy di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (26/11/2015).

Baca: Jero... Hal 7

MELIHAT PABRIK CERUTU DAN PENGOLAHAN COKELAT Wisata & Kuliner 15


MILITER

2

Edisi 114/30 Nov - 06 Desember 2015

TNI-Polri Pantau Keluarga Asal Jatim yang Gabung ISIS PASCA terjadinya penembakan dan pengeboman di Prancis, Kodam V/Brawijaya dan Polda Jatim, melakukan pengawasan secara ketat terhadap keluarga yang menjadi anggota ISIS. Pangdam V/Brawijaya dalam amanatnya saat menjadi Panglima Apel Gabungan mengatakan, ISIS merupakan gerakan radikal yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan mengatasnamakan Agama. “Saat ini TNI-Polri sedang melakukan pemantauan terhadap keluarga anggota ISIS, hal ini dilakukan untuk stabilitas keaamanan nasional,” terang Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi dalam sambutannya saat menjadi panglima apel gabungan di Bumi Moro Kobangdikal, Kamis (26/11/2015). “Warga Jatim yang bergabung ke kelompok ISIS dengan cara melakukan umroh ataupun tour ke Timur Tengah, dan tidak kembali lagi,”

Papar Pangdam. Sementara Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji mengungkapkan, pihaknya telah mendeteksi terdapat warga Jatim yang telah tergabung dam kelompok ISIS. “Memang kami telah melakukan pemantauan terhadap keluarganya, dan banyak dari mereka yang ingin kembali lagi, namun keadaan yang tidak memungkinkan, karena apa yang dibayangkan tidak sesuai dengan kenyataan disana,” terang Anton. Meski mengaku melakukan pemantauan terhadap keluarga yang terhgabung dalam kelompok ISIS, Anton enggan menyebut jumkah warga Jatim yang tergabung. “Pokoknya ada dan hingga saat ini kami terus melakukan pemantaun, dan tidak boleh saya ungkapkan disini,” tambahnya usai melakukan Apel Gabungan di Bumi moro rofik Kobangdikal.

Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi berbincang dengan Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji.

TNI AU Mau Beli Tiga Helikopter VVIP Sekaligus Pembelian helikopter AW-101 tidak ada urusan antara kesederhanaan Presiden Joko Widodo. Selain mewah, helikopter ini memiliki kelengkapan keamanan dan kenyamanan. KEPALA Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna tiba-tiba mengatakan TNI AU akan membeli tiga helikopter untuk “very very important person” (VVIP) seperti yang telah tercantum dalam rencana strategis TNI Angkatan Udara periode 2015-2019. “Untuk sementara dengan anggaran renstra, kita akan membeli tiga unit helikopter untuk skadron udara VVIP,” kata KSAU di sela-sela acara Silaturahmi dan Makan Bersama Media Massa di Wisma Angkasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/11/2015) malam. Menurut dia, rencana pembelian helikopter AgustaWestland tipe AW 101 yang canggih dan modern itu murni merupakan hasil kajian dari Skadron Udara VVIP. Kemudian, dikaji di Mabes TNI. “Setelah dikaji dengan baik, saya memutuskan untuk membeli helikopter VVIP. Ini merupakan hasil kajian kita,” kata Agus. Agus mengingatkan, bahwa pengadaan alutsista bukanlah sebuah hal yang bisa dilakukan dengan sembarangan. “Kita ingin punya pesawat banyak, tapi ini untuk tahap pertama dan kedua saja bermasalah. Bahkan tahap ketiga yang harusnya sudah berangkat Agustus-September malah tidak ada mesin. Lebih baik mundur,” tegas Agus dengan penuh kekecewaan. Terkait permintaan agar helikopter itu dipasang antipeluru, kata KSAU, akan dilihat lagi anggarannya. Bila mencukupi, bisa saja dipasang antipeluru, antijamming, antirudal, dan lainnya. “Kalau helikopter presiden AS dipasang segala macam, dengan anggaran bisa mencapai 120 juta dolar AS,” katanya.

Pembelian helikopter VVIP yang diperuntukkan bagi presiden, wakil presiden, pejabat tinggi negara dan tamu negara itu lebih mengutamakan safety (keamanan) dan kenyamanannya. “Kalau tidak safety, dan nanti terjadi apa-apa, maka saya yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, saya minta agar helikopternya safety,” tutur KASAU. Ia berharap satu unit Helikopter AW 101 akan tiba pada tahun 2016. “Insya Allah, sebelum 9 April 2016, helikopter tersebut sudah tiba di Tanah Air,” ucapnya. Helikopter VVIP yang dibeli TNI ialah AgustaWestland AW101. Ini helikopter angkut menengah antikapal selam yang dapat digunakan untuk kepentingan militer dan sipil. AgustaWestland AW101 dikembangkan oleh perusahaan patungan Westland Helicopters asal Inggris dan Agusta asal Italia. Helikopter ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata angkatan laut modern. Selama ini, sejumlah pejabat negara, termasuk Presiden RI mengunakan Helikopter Super Puma yang dioperasikan oleh Skuadron 17 VIP TNI AU yang bermarkas di Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sebelum kemudian dirawat dan dioperasikan oleh Skuadron 45 VIP yang

juga bermarkas di Halim. Skuadron 17 dan 45 tersebut merupakan skuadron khusus yang menerbangkan pesawat-pesawat atau helikopter-helikopter untuk VIP dan VVIP. Skuadron 17 misalnya pernah membawa Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon dengan Boeing 737. Sementara Skuadron 45 mengkhususkan pada pengoperasian helikopter atau rotary wing aircraft. Agus Supriatna menegaskan, pengadaan helikopter antipeluru AgustaWestland AW101 itu bukan oleh Sekretariat Negara (Setneg) seperti Helikopter Super Puma itu. “Heli Super Puma pengadaannya oleh Setneg, tapi dioperasionalkan oleh TNI AU,” kata KSAU. Terkait pembelian Helikopter Agusta Wetsland AW-101, Marsekal Agus memyebut, adalah tugas dan tanggung jawabnya TNI AU dalam menjaga keamanan VVIP ataupun tamu-tamu negara di udara. “TNI AU punya tugas pokok operasi militer selain perang, salah satunya pengamanan VVIP dan tamu negara di udara,” tambahnya. “Pembelian pesawat atau heli kepresidenan sudah melalui kajian. TNI AU penanggung jawabnya. Lagi pula heli VVIP sama dengan heli angkat berat TNI AU, sama seperti punya saya hanya interiornya saja yang

diganti,” jelasnya. Marsekal Agus menambahkan, tidak ada urusan antara kesederhanaan Presiden Joko Widodo dengan heli AW-101 selain mewah juga memiliki kelengkapan keamanan dan kenyamanan. Spesifikasi yang dipilih TNI AU adalah mengutamakan pada keamanan dan kenyamanan. “Bukan soal sederhana, tapi soal kenyamanan dan keamanan. Beda urusan itu kesederhanaan Presiden dengan tingkat keamanan dan kenyamanan yang menjadi tanggung jawab KSAU,” tambahnya. Kabin yang lebih tinggi dan luas dan menggunakan tiga engine adalah pertimbangan KASAU memilih AW-101 ketimbang produk lain termasuk karya dari PT Dirgantara Indonesia. “Saya ini Komisaris PT DI (Dirgantara Indonesia) kira-kira saya tahu tidak dalamnya DI?” ucap Agus seraya menjawab pertanyaan wartawan mengapa tidak menggunakan produk dalam negeri. “Yang jelas AW-101 kabinnya lebih tinggi 180 cm lebih, jadi tidak perlu bongkok-bongkok masuknya, tetap bisa berdiri tegak. Kita juga kan mau menghormati tamu. Kemudian menggunakan tiga engine. Setelah take off atau pada endurance tinggi cukup gunakan dua engine. Lebih tar/syu safe,” pungkasnya.

Helikopter Agusta Westland AW101 yang akan dibeli TNI Angkatan Udara untuk pesawat kepresidenan.

Bozena 4 Robot Penghancur Ranjau Milik Yon Zipur TNI AD GARA-gara hamparan ladang ranjau, tak hanya gerak laju unit infanteri yang bakal terhambat, tapi elemen kavaleri pun harus berpikir dua kali untuk melintasi area yang diduga ditanami ranjau darat. Maklum yang jadi horror tak hanya ranjau anti personel, tapi juga ranjau anti tank. Menghadapi tebaran dan ancaman ranjau, di lingkup TNI AD umumnya dipasrahkan pada satuan zeni tempur (Zipur). Dengan metode netralsir ranjau yang masih konvensional, jelas ada potensi korban tewas dan cedera dari pihak tim penjinak. Nah, berangkat dari kasus diatas, hadirnya perangkat mine clearing system jadi mutlak dihadirkan. Medan konflik di Sudan, Afghanistan, Ethiopia, dan Sri Lanka, menjadi ajang pembuktian betapa perlunya mine clearing system. Tak hanya untuk www.lensaindonesia.com

misi militer, solusi ini besar perannya untuk keselamatan warga sipil di area bekas konflik. Zipur TNI AD pun tak ketinggalan update alutsista, sejak tahun 2013 telah didatangkan robot penghancur ranjau Bozena 4, buatan Way Industry, Slovakia. Dari segi tampilan, robot berpenggerak 4×4 ini mirip perpaduan forklift dan mesin pembajak sawah. Cara kerjanya, Bozena 4 dioperasikan secara remote oleh seorang personel. Jarak jangkau kendalinya maksimal 5 km untuk medan datar, sementara di medan hutan dan pegunungan jangkauan kendali sekitar 2 km. Dengan kendali remote, Bozena 4 sanggup beroperasi selama 11 jam. Untuk menetralisir ranjau, dilakukan secara manual dengan memanfaatkan tenaga dari ‘pukulan’ rantai baja pada flail unit. Flail unit

berbentuk bulatan datar yang tergantung pada rantai baja terletak dibagian depan, mirip dengan alat bajak sawah modern. Flail unit akan memutar rantai dengan iraman tertentu guna memicu reaksi ranjau. Biasanya ranjau darat ditanam di kedalaman 25 – 30 centimeter. Karena jenis ranjau yang berbeda, ketinggian dan kecepatah putaran flail unit juga dapat disesuaikan, mulai dari 350 – 500 RPM. Flail unit punya lebar 2,2 meter dan sanggup menetralkan ranjau berhulu ledak TNT seberat 9 kg. Bozena 4 memiliki efisiensi kerja maksimum 2,500m² / jam berdasarkan jenis kondisi tanah dan medan. Bozena 4 ditenagai mesin diesel turbocharged Deutz BF 6L914 110 kW (147 HP). Kapasitas bahan bakar 140 liter dan Bozena mampu bergerak dengan kecepatan maksimum

9 km per jam. Konsumsi bahan bakarnya mencapai 13,2 – 19,5 liter untuk operasi per jam. Bozena 4 dengan bobot total 6,9 ton ini juga dilengkapi lapisan pelindung baja guna memproteksi beberapa perangkat vitalnya. Untuk saat ini, TNI AD mengoperasikan dua unit Bozena 4, masing-masing ditempatkan di Yon Zipur 9 di Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat, dan satu lagi di Yon Zipur 10 di Pasuruan, Jawa Timur. Bozena 4 Yon Zipur 9 telah digunakan dalam ajang Latihan Tempur TNI AD di Martapura, Sumatera Selatan pada bulan Juni 2015. Hingga tulisan ini dibuat, Populasi Bozena 4 mencapai 80 unit di seluruh dunia dan telah malang melintang berlaga di Afghanistan, Sudan, Sri Lanka, Nigeria, Ethiopia, dan per har batasan Turki – Suriah.

TNI-Polri dan Forpimda Gelar Apel Gabungan MENJELANG pelaksanaan Pilkada serentak, TNI-Polri menggelar apel gabungan wilayah Kogartap III Surabaya, Kamis (26/11/20115). Apel rutin itu dilaksanakan di lapangan Laut Maluku Kobangdikal dan diikuti seluruh Dandim, Kapolres dan Forpimda se Jawa Timur. Pangdam V /Brawijaya Letjen TNI Sumardi yang bertindak sebagai komandan apel gabungan mengatakan, TNI-Polri merupakan saudara kandung, yang harus mengedepankan kebersamaan. Yaitu kebersamaan dan harus saling menjaga demi terciptanya suasana aman. “TNI-Polri tidak mempunyai hak untuk memilih dan harus netral. Namun sebagai institusi sesuai undang undang, kita bertanggung jawab

untuk mengamankan demi kelancaran pesta demokrasi,” papar Sumardi dalam sambutannya. “Dalam keamanan, Jatim merupakan sebagai tolak ukur nasional, TNI-Polri harus netral tidak boleh menjadi politik praktis,” tambahnya. Sementara Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan TNI dalam pengamanan Pilkada serentak dan khusus Mojokerto dan Situbondo, pihaknya memberikan penambahan personel. “Untuk dua Kabupaten Mojokerto dan Situbondo merupakan wilayah yang rawan dalam Pilkada serentak, sehingga kami memberi penebalan personel,” terang Anton tanpa merinci jumlah rofik yang diterjunkan.

PKPU melatih dan simulasi penanganan bencana tehadap 50 prajurit Brigif Linud Kostrad.

PKPU Latih dan Simulasi Bencana 50 TNI LEMBAGA Kemanusiaan Nasional PKPU melatih dan simulasi penanganan bencana tehadap 50 prajurit Brigade Infanteri Lintas Udara (Brigif Linud) Kostrad. PKPU lantas menurunkan 3 personil team Disaster Risk Management (DRM) dan 6 personil relawan rescue. Berdasarkan keterangan tertulis, Jumat (27/11/2015), pelatihan selama dua hari (24-25/11/2015), hari pertama materinya simulasi penanggulangan kebakaran dan simulasi kebakaran hutan. “Hari kedua materi mengenai water rescue dan sekaligus simulasi pertolongan di air yang dilakukan di danau Pedongkelan Depok. Dilanjutkan dengan simulasi evakuasi vertical rescue dilakukan di taman hutan lapangan tembak Brigif,” jelas Manajer Humas PKPU Sukismo. Sejauh ini, sinergi PKPU dengan Brigif Linud 17 Kos-

trad tersebut khusus melatih prajurit junior supaya siap dan memiliki keahlian penangulangan di berbagai bencana. Lettu Didik, koordinator dalam materi water rescue mengungkapkan bahwa latihan bersama sangat bermanfaat untuk menghadapi banjir yang kerap terjadi di Jabodetabek. “Selain itu pengalaman melakukan evakuasi vertical rescue dan pemadaman api di hutan dengan mengandalkan alat seadanya merupakan pengalaman yang berharga, membuat bersemangat dan siap diturunkan di dunia bencana,” tegas Didik. Tercatat, 50 prajurit mengikuti pelatihan dan harapan mereka tahun 2016 PKPU tetap bersedia membantu dalam simulas dan bisa bersinergi saat bencana. PKPU, sebelumnya telah latihan bersama Brigif Linud 17 tahun aji 2013 dan 2014.

Peluru TNI Nyasar Tembus Pinggang Warga Papua PASKALIS Kosai (18), warga Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, terkena tembakan peluru nyasar oknum anggota TNI AD Pratu Frans Anumbon. Kejadian dialami Paskalis pada Jumat (27/11) dini hari sekitar pukul 01.00 WIT. Sementara Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Teguh Pudji Raharjo, membenarkan hal itu ketika dikonfirmasi Antara di Jayapura, sesaat setelah insiden tersebut. “Memang ada warga yang terkena peluru, tetapi itu bukan penembakan, melainkan peluru rekoset atau peluru

yang memantul setelah mengenai pintu rumah. Saat ini oknum anggota TNI AD itu sedang membersihkan senjata,” ujar Teguh. Saat insiden itu terjadi, warga Wamena itu sedang berdiri di depan pintu masuk rumah ibu Mike Hubi. Paskalis Kosai terkena tembakan di bagian pinggang sebelah kanan, untuk selanjutnya dievakuasi ke Jayapura untuk mendapat perawatan di RSUD Jayapura. “Kini, Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) XVII Cenderawasih saat ini berada di Wamena untuk menangani kasus tersebut,” tar tambah Kol Teguh.


SOSOK

3

Edisi 114/30 Nov - 06 Desember 2015

Gebrakan Baru Budi Waseso Penembak Misterius Muncul Lagi Budi Waseso bersama wartawan.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso membuat gebrakan baru lagi. Dia telah mempersiapkan tim penembak misterius atau dikenal Petrus. Tim ini bertugas memburu dan menembak mati gembong narkoba. BUKAN Buwas (Budi Waseso) namanya jika tidak buas. Mantan Kabareskrim ini sejak memimpin BNN ‘kegarangannya’ belum pudar, bahkan semakin kontroversi saja. Dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia, Buwas kini mulai ‘jemput bola’ dengan memburu para gembong narkoba. Buwas sepertinya tidak main-main. Bahkan jauh-jauh hari Buwas menyatakan timnya siap menembak mati gembong narkoba. Tim penembak pun disusun. Diberi nama Petrus alias penembak misterius. Yang mengejutkan lagi,

tim ini nantinya beranggotakan dari unsur Polisi dan TNI. Sebutan Petrus memang sangat terkenal di era pemerintahan Presiden Soeharto tahun 1980an. Pada era orde baru itu, operasi rahasia (Petrus) sangat ditakuti para penjahat. Maklum, saat itu tingkat kejahatan sangat merajalela. Buwas mengatakan, tim Petrus dibentuk karena hukum di Indonesia masih kurang tegas terhadap para gembong narkoba. Tim Petrus akan ditempatkan di wilayahwilayah perbatasan di mana kerap dijadikan jalur masuk narkoba dari negara lain. Tim petrus antinarkoba, katanya, bergerak setelah mendapatkan data identitas pasti bandar atau pengedar narkoba berdasarkan penyelidikan mendalam oleh BNN.

Dia sesumbar tim petrus itu tak akan salah sasaran. “Secara teknis, Tim Petrus akan bergerak setelah mengantongi data dan identitas bandar atau pengedar dari hasil penyelidikan mendalam BNN. Sehingga tidak akan salah. Karena kita berikan data setelah betul-betul diketahui target memang betul bandar atau pengedar narkoba,” tegas Buwas saat berkunjung ke Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/11/2015). Dia menjelaskan, distribusi narkoba yang masuk ke Indonesia selama ini dibawa jaringan internasional. Yang membuat miris, kata Buwas, barang-barang haram itu justru diedarkan ke Indonesia. Sebaliknya, negara-negara yang menjadi pengekspor narkoba sama sekali tidak mengedarkan barang tersebut. “Saya sampaikan ke Panglima TNI, di Malaysia dan Singapura itu barangnya (narkoba) banyak. Tapi tidak beredar di sana, tapi semua dibuang dan dipasarkan ke Indonesia. Saya ada datanya,” katanya. Buwas menuturkan, dipasoknya narkoba dari luar negeri ke Indonesia telah berhasil

merusak mental generasi penerus bangsa. Indonesia kini dalam status darurat narkoba. Karena itu tidak ada ampun bagi pengedar. Tim Petrus nantinya ‘diwajibkan’ menembak mati para gembong tersebut. Proxy war telah dikobarkan. Mereka yang memulai. “Makanya saya sepakat dengan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo yang mengatakan proxy war sudah dimulai. Untuk itu saya minta TNI dan Polri jangan ragu tembak mati di tempat (pelaku narkoba),” tegasnya. Dia mensinyalir, dalam waktu dekat akan ada pasokan narkoba dalam skala besar dari luar negeri ke Indonesia, yakni menjelang tahun baru. “Karena tahun baru banyak tempat seperti hotel dan tempat hiburan bikin pesta. Itu sasaran empuk pasar narkoba. Kita tunggu momen itu,” ujarnya. Oleh karena itu, dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkan seluruh pengusaha hiburan malam dalam mengantisipasi peredaran narkotika. “Penyelundupan narkotika ke Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan. Terutama menjelang

akhir tahun, pesanan narkotika semakin bertambah karena upaya penyelundupan yang digagalkan pun bertambah,” imbuhnya. Maka itu, pengusaha hiburan malam diajak untuk bersama mencegah peredaran narkotika yang kerap kali ditemukan saat sidak petugas. Bila nantinya setelah hasil pertemuan tersebut dan adanya penindakan lalu ditemukan narkotika di sebuah tempat hiburan malam, maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas. Mulai dari menjerat pengusaha hiburan malam dengan pasal 556 karena ikut memfasilitas sebagai tempat peredaran maupun pemakaian narkotika. Hingga penerapan pasal TPPU yakni pencucian uang. “Kita juga akan berkoordinasi dengan dirjen pajak serta PPATK untuk hal ini. Sebab, pengendar narkotika sama saja pembunuh massal dan berencana,” tegasnya. Kemudian, kepada pelaku pengendar yang merupakan Warga Negara Asing (WNA), pihaknya akan melakukan pemeriksaan mulai dari urine, rambut dan darah. Pasalnya, warga asing yang jadi kurir tidak menggunakan narkotika tetapi hanya menyelundupkan saja. Perlu adanya pendalaman terhadap motif tersebut. “Mereka tak sekedar menyelundupkan tetapi juga ada misi lain. Ini harus di cek karena para kurir biasanya bukan pemakai juga,” lanjutnya. Dugaan lainnya, para kurir dipakai para pengedar sebagai bahan uji coba dalam upaya penyelundupan narkotika melalui jalur penerbangan. “Kalau kurir mereka tertangkap, maka akan memilih cara lainnya. Misi dan motif ini yang akan jadi perhatian kita,” ujarnya. Disinggung soal lembaga pemasyarakatan (penjara) khusus narkoba, Buwas mengaku saat ini tengah membidik Pulau Madura yang tak berpenghuni. Penjara khusus ini akan dijaga binatang-binatang buas seperti buaya dan no/ans/moh ikan piranha.

Lie Dharmawan, ‘Dokter Gila’ Pendiri Rumah Sakit Apung DOKTER Lie Dharmawan bukan sekedar dokter biasa. Beberapa dokter koleganya memang pernah menyebut dokter gaek 69 tahun, pemilik nama kecil Lie Tek Bie ini punya impian gila membangun rumah sakit terapung untuk berkeliling Indonesia melayani rakyat miskin di daerah terpencil. Ditemui di kantor DoctorSHARE di kawasan Kemayoran, Jakarta, pekan lalu, menjelaskan soal ide ‘gilanya’ tersebut. Lie bercerita nekat sampai menjual rumahnya seharga sekitar Rp350 juta buat membeli kapal yang disulap menjadi rumah sakit terapung empat tahun lalu. Setahun kemudian, pada 2012, Lie bersama sejumlah dokter muda berkeliling Indonesia dan menjalankan misinya. Dia mengaku sudah melakukan ratusan kali melakukan operasi besar dan kecil, plus ribuan pelayanan kesehatan di remote area di kapal tersebut. Tak puas dengan aksinya, Lie, menggugah dua pengusaha yang belakangan menyumbangkan dua kapal armada untuk dijadikan rumah sakit apung. Muncul juga program ‘dokter terbang’ yang mampir di daerah pegunungan Papua. Dia bercerita tentang alasan, sampai pengalaman menariknya sebagai dokter keturunan Tionghoa yang selama melayani masyarakat di pedalaman Indonesia. “Ketika saya pulang dari Jerman ke Indonesia, Anda tahu riwayat

hidup saya. Saya dari keluarga miskin. Saya lihat kemiskinan yang ada di Indonesia. Saya merasakan empatinya. Karena saya pulang ke Indonesia karena Ingin ikut membangun bangsa dan negara kita ini. Kepada kita tergantung nasib ke depannya. Inilah yang membuat saya menjalankan segala-galanya,” cerita Lie. Lie menambahkan, suatu hari ada anak di Kalimantan Barat, Ketapang. Dia punya hemangioma atau tumor pembuluh darah. Dia datang kepadanya. Tapi tidak ada darah dan tidak ada ICU. “Saya merasa iba dan akhirnya saya lakukan operasi, tumornya sebesar telur ayam. Saya kerjakan dan anak itu akhirnya anak itu sehat. Itu pengalaman yang mengharukan, heroik dan terlalu pede,” tuturnya. Lie menyebut aksinya itu sebagai sebuah kegilaan. Pasalnya, kapal yang ia miliki tidak mempunyai izin sebagai rumah sakit. “Saya sudah mendaftar, saya sudah ke mana-mana. Tapi undang-undangnya belum ada. Saya pergi ke Kemenkes (Kementerian Kesehatan). Ditanya di mana alamat rumah sakitnya. Saya bilang “di seluruh Samudera Indonesia”. Kalau inovasi saya harus menunggu regulasi terlebih dahulu, sementara penyakit tidak bisa menunggu. Mungkin orang akan berpikir 3-4 kali untuk memasukan saya ke hotel prodeo untuk menangkap saya,” kenangnya. Awalnya orang-orang meng-

malam hari. Saya cuma mengandalkan teriakan. Kebetulan suara saya suara orang Sumatera yang teriakan keras,” akunya.

Pendiri rumah sakit apung dan Doctor Share, Dokter Lie Dharmawan.

hina Lie dan tidak percaya dengan idenya. Bahkan koleganya sesama dokter mengatakan dia gila. “Mereka tahu semua, nggak mungkin membuat rumah sakit apung, karena nggak ada duit. Kapal yang begini kecil berjalan di Indonesia Timur itu nggak layak. Tapi saya bisa dan sampai dan ini sekarang (kapalnya) dalam perjalanan pulang ke sini setelah melakukan pelayanan 6 bulan di Maluku-Papua,” urainya. Lie melihat pemandangan tragis selama keliling Indonesia. Selama ini, kata Lie, kehadiran pemerintah belum bisa dirasakan. “Kalau kita katakan tidak ada, ada

lho. Ada puskesmas, tidak ada dokternya. Ada dokter, nggak ada puskesmas dan peralatannya,” katanya. Selama bertugas di Papua, Lie sudah melihat perbedaan antara kaya dan miskin yang sangat besar, seolah-olah dia tidak ada di Indonesia. “Seperti ketika saya datang ke Jakarta untuk memperkenalkan Indonesia sebelah timur. Infrastrukturnya sama sekali tidak ada. Ketika Anda datang ke puncak gunung di pedalaman Papua, percuma Anda mempunyai smart phone dan uang jutaan. Anda tidak bisa membeli sinyal itu. Saya tersesat 6 jam di hutan Papua pada

Setelah rumah sakit apung, Lie tidak berhenti sampai di situ. Dia mengaku akan menularkan ke anak-anaknya. “Saya tularkan virus gila. Saya sudah beberapa kali ke Papua. Kalau pelayanan rumah sakit apung sudah 3 tahun. Itu milikmu juga, bukan milik kami. Kapal kedua nanti bakal diberi nama Nusa Waluya I, hari-hari ini akan berlayar menuju Jambi. Yang ketiga namanya Nusa Waluya II lagi dirombak di Balikpapan,” ujar Lie. Lie mengatakan, selama ini kapal apungnya tidak dibiayai sendiri. 93,5 persen penyokong dana doktershare dari grassroot. “Uang yang sumbangkan itu lucu-lucu sepuluh ribu satu, sepuluh ribu enam, sejuta lima, jadi ada anggaangka kode gitu. Kami punya 1.000 orang secara rutin memberikan sumbangan sebulan. Saya selalu mengatakan, kalau kita berhasil membuat sahabat DoctorSHARE kita berhasil mengumpulkan 100 ribu rakyat Indonesia yang berempati. 10.000 saja sebulan sudah 1 M, DokctorSHARE bisa melakukan banyak kegiatan. Jangan khawatir kami akan menjadi kaya, kami akan membelanjakan uang itu untuk membuka program baru,” ungkapnya. Sejak kapal pertama berope-

rasi, Lie sudah melakukan pelayanan medis cukup banyak, dari operasi besar dan kecil. “Ada hermia yang besar, ketika orang itu berdiri hernia-nya sampai ke lututnya. Dia tidak bisa memakai celana. Semua ususnya sudah masuk ke skortum-ya (pelir). Itu harus dikeluarkan dan dikembalikan ke perutnya, tapi syukur orang itu sembuh. Saya tidur setengah meter dari dia, dia nangis katanya haus. Iya bapak akan selesai operasi jangan minum dulu,” kenang Lie. Adapun dokter yang terlibat dalam program gila Lie jumlah tidak bisa dihitung. “Saya tidak bisa katakan jumlahnya. Karena dokter ini datang dan pergi. Tapi di data base kami ada 250 orang terlibat dan setiap saat dipanggil entah di sini dan di sana. Mereka tidak hanya dokter atau perawat. Anda kalau mau gabung silahkan. Perlu koki juga. Perlu awak lambung,” ajak Lie. Dalam pelayarannya keliling dunia, kini Lie mempunya tujuan akhir yakni melihat Indonesia yang kuat, besar dan jaya. “Ini harus diselesaikan. Tapi kita bergerak terus berikan bukti tanpa berteori yang banyak. Kegagalan saya yang terbesar, saya tidak pernah gagal. Gagal bagi saya, ketika saya menghentikan usaha dan tidak melakukannya lagi. Saya tidak membatalkan cita-cita saya. Saya melanjutkan semua,” tutup sua nya. www.lensaindonesia.com


PATGULIPAT

4

Edisi 114/30 Nov - 06 Desember 2015

Beredar, Foto Luhut-Setnov di Dalam Jet Mewah Foto Luhut bersama Setya Novanto di sebuah jet yang cukup mewah beredar di dunia maya. Foto itu bisa menggambarkan keakraban keduanya. Padahal secara politik, kelihatan berseberangan. Apakah benar Luhut selama ini berada di belakang Setya Novanto? NAMA Menko Polhukam, Luhut Binsar Pandjaitan, disebut sebanyak 17 kali dalam rekaman pembicaraan antara Ketua DPR Setya Novanto bersama pengusaha Riza Chalid dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Rekaman tersebut mendapat sorotan karena nama Presiden dan Wakil Presiden dicatut untuk meminta saham. Ekonom senior Fuad Bawazier, dalam pesan singkat yang diterima Minggu (22/11/2015), melihat ada indikasi Luhut berada di belakang Setya Novanto. Hal ini terlihat dari saat Luhut menyalahkan Menteri ESDM Sudirman Said (SS) yang membongkar skandal pencatutan nama Presiden dan Wapres tersebut. Selain itu, Luhut juga menya-

takan bahwa Menteri ESDM tidak mendapat restu dari Presiden untuk melaporkan kasus tersebut ke Mahkamah Kehormatan Dewan. “Padahal JK bilang sebaliknya dan bahkan Jokowi sendiri bilang mendukung dan menghormati MKD,” ucap Fuad, yang mantan Menteri Keuangan ini. Dalam pandangan Fuad, Luhut terkesan kuat cenderung ingin menenggelamkan atau meremehkan isu atau skandal Freeport ini dan menolak atau sekurangnya tidak mendukung pengusutan pencatutan nama tersebut secara hukum. “Terlepas pro kontra terhadap SS, tapi dalam hal keberanian pengungkapan skandal FP-SN ini, SS harus didukung. Nah sekarang publik menunggu ketegasan sikap Jokowi dan JK agar tidak main dalam wilayah ‘abu-abu’,” katanya.

Foto Luhut Panjaitan bersama Setya Novanto di sebuah jet yang cukup mewah. Padahal secara politik mereka berseberangan.

Dia mengingatkan jangan alihkan substansi skandal pencatutan nama Presiden dan Wapres dan upaya korupsinya dengan soal ecek-ecek seperti “rekaman tanpa izin”, “SS antek asing” dan lain-lain. “Silahkan laporkan SS atas kesalahan atau dosanya agar semuanya benar-benar terungkap. Bisa jadi ini memang perang antar mafia elit di pusat kekuasaan. Jadi momentum untuk pembersihan semuanya,” demikian Fuad. Dan baru-baru ini pada Rabu

(25/11/2015), beredar di media sosial seperti Facebook, Twiter, foto Luhut bersama Setya Novanto di sebuah jet yang cukup mewah. Foto itu bisa menggambarkan keakraban keduanya. Padahal secara politik, kelihatan berseberangan. Luhut masuk pemerintahan, sedangkan Setya Novanto bagian dari Koalisi Merah Putih (KMP) yang tugasnya mengkritisi pemerintah. Namun di balik itu semua, nampaknya ada tujuan bersama

antara Luhut dan Setnov terutama dalam bidang bisnis maupun pembagian saham PT Freeport. Apalagi Luhut tidak melakukan penuntutan terhadap Setnov. Justru Luhut menyalahkan Menteri Sudirman Said yang dianggap belum melaporkan ke Presiden Jokowi sebelum ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD). Keterangan Luhut langsung dibantah Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bahwa Sudirman Said sudah melapor ke Presiden Jokowi sebelum ke MKD. Justru ada yang cukup aneh lagi, walaupun sudah mendapat dukungan dari JK, Sudirman mengakui melaporkan Setnov ke MKD atas inisiatif sendiri. Dari kasus ini terlihat peran yang cukup kuat Luhut sehingga bisa menekan Sudirman Said. Di kalangan parlemen, Wakil Ketua DPR Fadli Zon membela Setnov dan menilai laporan Sudirman Said bentuk intervensi eksekutif ke legislatif. “Masa pemerintah mengadu ke MKD. Ini kan dua lembaga yang berbeda,” kata Fadli Zon. Sebelumnya Luhut mengomentari soal transkip rekaman tersebut. “Saya sudah selesai dengan diri saya, saya tidak setuju, dila-

Cerita Lama, Gus Dur Dilengserkan Karena Freeport PERISTIWA pada bulan Maret tahun 2000 silam tersebut diceritakan Adhie M. Massardi, yang saat itu menjadi Juru Bicara Presiden. Saat itu, kata Adhie, bekas Menteri Luar Negeri Amerika Serikat yang kemudian menjadi Komisaris PT Freeport, Henry Kissinger datang menemui Gus Dur di Istana. “Dia datang dan menyampaikan intimidasi kepada Gus Dur. Intinya agar mau perpanjang Kontrak Karya Freeport. Kissinger bilang ke Gus Dur jika Indonesia tidak hormati Kontrak Karya yang dibuat di zaman Soeharto, maka tak akan ada investor yang datang ke Indonesia,” ungkap Adhie, Rabu (25/11/2015). Tapi, Gus Dur melawan dan menegaskan tidak akan menggadaikan masa depan Papua. Pasalnya, kata Adhie, Gus Dur saat itu punya policy untuk melakukan moratorium tehadap Kontrak Karya baru yang berkaitan dengan sumber daya alam. Selain itu Gus Dur juga mengeluarkan kebijakan meninjau kembali Kontrak Karya yang pernah dibuat di zaman rezim Soeharto. “Gus Dur soalnya tahu semua Kontrak Karya yang dilakukan di zaman Soeharto banyak menyimpang dari UU dan merugikan rakyat Indonesia,” tambah Adhie, yang juga Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) ini. Pasca intimidasi itu, Gus Dur pun meminta Menteri Koordinator Perekonomian

Detik-detik alm. Gus Dur saat dilengserkan dari kursi presiden.

saat itu, Rizal Ramli, untuk tegas melakukan renegosiasi kontrak terhadap Freeport. Gus Dur dan Rizal Ramli bisa berani melakukan renegosiasi karena pemerintah punya

standing moral yang kuat dibanding zaman Soeharto. “Dulu zaman Soeharto Indonesia dinilai tidak setaraf Amerika Serikat. Mereka (Freeport) sudah tahu isi kan-

dungan di Timika. Dulu namanya bukan Timika, tapi Tembaga Pura. Itu dinamain oleh Freeport. Indonesia tidak tahu ada tembaga di sana jadi kita mudah dikelabui,” jelas Adhie. Gus Dur pun dulu mendapatkan sinyal, jika Freeport marah akibat sikapnya itu. Selain soal renegosiasi, Freeport juga marah karena Gus Dur mengusulkan Ketua Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme Papua, Tombenal, untuk menjadi Komisaris Freeport. Freeport jelas menolak karena Tombenal terkenal keras dan selalu melawan perusahaan asal Amerika Serikat itu akibat limbah yang dibuang ke wilayahnya. Adhie membaca akibat Freeport marah, diam-diam perushaan milik James Moffet itu melakukan gerilya secara diam-diam menemui politisi yang bercokol di parlemen Senayan saat itu. Upaya penghasutan dan adu domba pun mulai dilakukan demi melawan Gus Dur. “Sejak itulah, mulai muncul perlawanan keras dari parlemen yang berakhir dengan pemakzulan pada Gus Dur. Saya yakin otak di balik pemakzulan itu ya pasca proses renegoisasi yang gagal dengan Freeport dan perusahaanperusahaan migas asing soal moratorium itu,” beber Adhie. Adhi mengaku bukan tanpa dasar mengeluarkan tudingan ini. Menurutnya, pasca Gus Dur lengser banyak politisi-

Dugaan Selingkuh Bisnis-Politik Setya Novanto KISRUH divestasi saham PT Freeport Indonesia mengindikasikan adanya perselingkuhan bisnis-politik. Seperti terungkap dalam transkrip rekaman percakapan Ketua DPR Setya Novanto dengan Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin yang beredar luas, ada upaya bagi-bagi saham perusahaan tambang emas di Papua ini. Indikasi itu mencemaskan. Bersama sederet skandal lain yang melibatkan politikus dan pejabat, kejadian ini semakin mempertontonkan bahwa kekuasaan terkesan hanya dijadikan alat buat mengejar fulus, konsesi, saham, bahkan suap. www.lensaindonesia.com

Tak ada hubungannya dengan konstituen dan jauh dari misi partai politik yang ditumpangi atau janji selama kampanye. Persengkongkolan itu berbahaya lantaran kebijakan perpanjangan kontrak PT Freeport bisa amburadul. Pertimbangannya bukan lagi, apakah langkah itu menguntungkan rakyat Papua atau rakyat Indonesia secara umum, melainkan apa yang didapat petinggi politik atau pemimpin partai. Berikut ini poin-poin penting di balik skandal ‘Papa Minta Saham’ itu, istilah yang mula-mula diucapkan oleh Presiden Joko Widodo, dan kemudian populer di media sosial:

Munculnya peluang kongkalingkong Peluang itu muncul lantaran PT Freeport memiliki kewajiban untuk divestasi saham (dijual kepada pemerintah, perusahaan negara dan daerah, serta swasta nasional) dan kewajiban pengolahan mineral di dalam negeri lewat pembangunan smelter di Indonesia. Kewajiban itu harus kelar tahun ini. Nah, PT Freeport enggan membangun smelter jika tidak ada kejelasan soal perpanjangan kontrak yang habis pada 2021. Perusahan ini menginginkan perpanjangan kontrak hingga 2041.

Siapa yang bakal mendapat saham itu? Proses penentuan ini, juga urusan pembangunan smelter, seolah-seolah dibarter dengan urusan perpanjangan kontrak— hal yang sangat penting bagi Freeport untuk menjamin kepastian bisnis dan investasi. Tapi pemerintah memiliki posisi yang kuat karena tidak ada kewajiban untuk memperpanjang kontrak sekarang. Sesuai aturan, kontrak diperpanjang paling lambat dua tahun sebelum habis. Artinya, perpanjangan kontrak Freeport bisa dilakukan pada 2019. Nasib Setya Novanto

politisi di Indonesia yang memberikan upeti, termasuk dari pemerintahan baru saat itu. Upeti itu berupa UU Migas yang berisi liberasiliasi perusahaan tambang dan migas. Upeti kedua yakni amandemen UUD 1945 yang sangat liberal dan menguntungkan asing. “Itulah dua kado besar untuk Freeport dan perusahaan asing atas jasanya untuk bantu politisi di Indonesia yang bantu lengserkan Gus Dur,” kata Adhie. Bak gayung bersambut, Freeport dan perusahaan asing saat itu membalas memberikan upeti pada politisi saat itu. Antara lain berupa jabatan komisaris di perusahaan mereka. “Mau ngeles gimana coba kalau begitu? Gus Dur lengser bulan Juli, empat bulan kemudian bulan November 2001 UU itu keluar semua, setahun kemudian 2002 amandemen UUD 1945,” beber Adhie, yang juga dikenal sebagai penyair ini. Atas fakta tersebut, Adhie pun berpesan pada Presiden Joko Widodo untuk tidak takut akan cerita tersebut. Jokowi harus berani melawan karena situasi politik saat ini mendukung dan kuat, baik dari rakyat maupun jajaran dibawahnya. “Rakyat sudah tahu gimana parahnya kelakuan perusahaan asing di Indonesia. Pak Jokowi jangan takut,” demikian Adhie.zul

Kasus Setyo Novanto sedang ditangani oleh Mahkamah Kehormatan Dewan berdasarkan laporan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said. Mahkamah ini akan menelaah apakah perilaku Setya Novanto melanggar kode etik DPR. Sesuai dengan kode etik DPR 2015, beberapa pasal bisa dipakai bagi kasus Setya antara lain Pasal 2 (Ayat 1) yang berbunyi: anggota dalam setiap tindakannya harus mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi, seseorang, dan golongan. Ada juga Pasal 6 Ayat 4 yang mengatur: anggota dilarang menggunakan jabatannya untuk mencari kemudahan dan keuntungan prbadi,

kukan negosiasi dan memberikan saham pada apapaun, sebelum kontrak itu expired dua tahun,” tegas Luhut dalam konferensi pers di kantornya, Kemenko Polhukam Jakarta Pusat, Kamis (19/11/ 2015). Luhut juga menegaskan, urusan pencatutan nama presiden dan wakil presiden sebagaimana dilaporkan ke MKD menjadi urusan Sudirman Said. Pemerintah saat ini tengah fokus untuk menyelesaikan urusan perpanjangan kontrak karya Freeport sebelum tahun 2019. “Kita tak ada waktu melakukan langkah hukum (pencatutan nama presiden dan wakil presiden). Kita fokus pada ekonomi dan tidak ada nego untuk perpanjangan kontrak sebelum 2019. Kalau itu tidak terpenuhi, ya akan dimbil pemerintah,” tegas Luhut. “Saya tidak ada waktu melakukan begituan (masalah hukum),” imbuh Luhut. Ia pun menolak berkomentar lebih lanjut soal dugaan Setya Novanto mencatut nama presiden dan wapres agar renegosiasi KK Freeport dipercepat dari jadwal yang sudah ditentukan. “Saya tidak tahu,” cetus Luhut. wi/zu/tem

Berada di Atas Angin Setelah Ketemu Prabowo SETYA Novanto mengklaim posisinya sebagai Ketua DPR kian kuat karena didukung sejumlah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Meski pun, banyak politikus di DPR yang mendesaknya mundur. Dukungan itu, menurut Setya Novanto, didasarkan hasil pertemuannya dengan pimpinan Koalisi Merah Putih di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Jumat 20 November 2015. “Untuk kasus yang sekarang sedang terjadi, kita serahkan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan yang saat ini sedang melakukan penyelidikan bersama Bareskrim,” kata Setya dalam acara pembukaan Munas V Gema Mathlaul Anwar di Kota Tangerang, Sabtu 21 November 2015. Setya Novanto mengaku sudah menjelaskan seluruh kasus yang sekarang menimpanya kepada pimpinan KMP yang saat itu dihadiri Amien Rais, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie dan Pimpinan PKS. “Saya tetap diminta untuk mempertahankan jabatan sebagai Ketua DPR RI,” ujar Setya. “Saya juga sudah jelaskan masalah ini kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla kalau tak ada pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden serta meminta saham PT. Freeport Indonesia,” tegasnya. Setya percaya MKD akan berlaku independen dan tanpa intervensi, sedangkan mengenai mosi tak percaya sejumlah fraksi, dia menilainya hak setiap orang.”Biarkan saja, karena itu hak setiap orang,” ujar Setya. Sebelumnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak berkomentar banyak soal kasus Setya Novanto. Prabowo pun lebih memilih menyerahkan kasus itu kepada mekanisme yang berlaku. “Kan sudah jelas semua. Kita serahkan kepada prosedur yang berlaku,” kata Prabowo saat menghadiri kegiatan Deepavali Nasional 2015 di Jakarta, Sabtu (21/11/2015) malam. ans

keluarga, sanak famili dan golongan. Mahkamah Kehormatan bisa menjatuhkan sanksi seperti pencopotan dari jabatan dan pemecatan dari anggpta DPR bila ada unsur pelanggaran hukum. Tidak tertutup kemungkinan pula kasus Setya Novanto ditangani oleh penegak hukum lewat delik pencemaran nama baik, penipuan, mungkin pula korupsi. Hanya, pencemaran nama baik dan penipuan mensyaratkan adanya pengaduan dari pihak yang dirugikan. Konstelasi Politik Keputusan Mahkamah Kehormatan sulit untuk tidak dipengaruhi oleh politik karena 17 anggotanya berasal dari perwakilan masing-masing

fraksi di DPR. Sejauh itu empat partai penyokong pemerintah yang telah bersuara keras terhadap kasus ini, yakni PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Nasional Demokrat, dan Hati Nurani Rakyat. Kasus ini akan bertele-tele bila partai-partai di bawah Koalisi Merah Putih masih melindungi Setya Novanto yang berasal dari Partai Golkar. Proses pengusutan di Mahkamah Kehormatan akan berjalan a lot. Tapi proses di Mahkamah akan berjalan mulus kalau semakin banyak partai yang menginginkan Setya Novanto lengser. Adapun proses pidana perlu penelaahan lebih jauh, apalagi bila ingin dijerat dengan Undang-undang Antikorupsi. tem


PARLEMEN

5

Edisi 114/30 Nov - 06 Desember 2015

Panitia Angket Minta Presiden Nonaktifkan Dirut Pelindo

Anggota Komisi X DPR, My Esti Wijayati.

Distribusi Guru Tidak Merata DISTRIBUSI guru yang menyebabkan banyak sekolah kekurangan guru, masih menjadi masalah yang perlu mendapatkan perhatian dari Pemerintah. Di atas kertas, Indonesia kelebihan guru. Namun fakta di lapangan, terdapat sekolah yang masih kekurangan guru, terutama daerah terpencil dan tertinggal. Anggota Komisi X DPR, My Esti Wijayati menilai, permasalahan kekurangan guru ini lebih kepada kekurangan guru study. Karena, rasio data guru yang ada, tidak mendetail hingga guru study, karena secara total, jumlah guru sudah mencukupi. “Saya kira, kalau berkali-kali dikatakan kelebihan guru karena memang secara total rasionya tidak sampai mendetail soal bidang study, yang secara keseluruhan memang kita kecil atau memang sudah mencukupi. Tetapi memang kekurangan ini kan berbicara soal bidang study,” kata Esti, di Gedung Nusantara I, Rabu (25/11/15). Esti menambahkan, memang harus ada pendataan guru secara komplit, bukan hanya secara jumlah, tapi termasuk bidang studynya. Sehingga dapat diketahui kebutuhan jumlah guru jika dibandingkan jumlah sekolah, jumlah murid, dan bidang studynya. “Misalnya di DI Yogyakarta ini guru menumpuk untuk level SMP dan SMA, namun untuk SD malah kurang. Harus di data, butuh guru sekolahnya ada sekian, muridnya ada sekian, butuhnya guru bidang study ini sekian, harus jelas. Dari situ akan kelihatan yang kurang itu bidang study ini, guru yang menguasai soal ini,” imbuh Esti. Politisi F-PDI Perjuangan ini menambahkan, kompetensi guru juga harus disesuaikan dengan kebutuhan bidang study. Jangan karena hanya mempertimbangkan kekosongan slot guru, akhirnya guru ditempatkan pada bidang study yang tidak sesuai. “Jangan butuhnya guru Matematika dikasihnya guru bahasa Inggris, bukan seperti itu. SD sekarang sudah banyak yang mengalami kekurangan guru. Bahkan, guru merangkap kepala sekolah, merangkap administasi. Tidak hanya di luar Jawa yang terpencil, bahkan di Jawa banyak yang seperti itu,” cerita Esti. Ia juga mengingatkan, untuk meminimalisir kekurangan guru, sebaiknya ada regulasi agar seorang guru yang ditugaskan di suatu daerah tertentu, agar tidak mudah pindah. Sehingga, daerah menjadi kekurangan guru.

“Jangan kemudian pergi meninggalkan daerahnya, sehingga ketidakadaan orang yang mempunyai sumber daya manusia yang mencukupi. Jadi saya rasa regulasi perlu diperhatikan, dan data harus valid, kemudian penentuan untuk penyebarannya juga harus tepat. Secara total, kita memang lebih tetapi kebutuhan secara sesungguhnya masih kurng. Kita minta supaya moratorium untuk tidak mengadakan pengangkatan guru itu harus disudahi,” kritik Esti. Selain itu, program untuk menempatkan guru-guru di titik terluar dan terpencil Indonesia juga perlu di galakkan. Karena dapat memeratakan pendidikan. Esti juga meminta, untuk generasi penerus yang sudah menimba ilmu di daerah lain, untuk kembali ke daerahnya, dan mambangun daerahnya. Salah satunya dengan menjadi guru. Menyoroti mengenai kualitas guru, Esti mengaresiasi dengan adanya Sistem Uji Kompetensi Guru, yang dapat memberikan standar kompetensi guru itu sendiri. Ia berharap, sistem itu harus diperbaiki terus menerus, karena dapat menjadi salah satu tolak ukur kualitas guru. Selain kompetensi yang harus dimiliki guru, guru juga harus menjadi sosok inspirasi atau teladan bagi anak didiknya. Soal kesejahteraan guru, pun tak luput dari sorotan politisi asal dapil Yogyakarta ini. Ia menilai, untuk kondisi guru saat ini, sebenarnya sebagian guru sudah jauh lebih baik dengan berbagai tunjangan profesi yang diberikan. “Tunjangan itu memang cukup membantu dari tingkat kesejahteraan para guru, tapi diluar itu masih banyak persoalan yang sedang dihadapi termasuk sekitar 400 ribu guru yang terdapat di dalam K2 yang sebagian sudah mengabdi puluhan tahun, tapi gaji masih jauh di bawah UMP,” keluh Esti. Sebagai Komisi yang bermitra dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ia meminta Pemerintah memberikan perhatian terhadap pegawai K2, guru honor, dan pegawai tidak tetap di sektor pendidikan. “Saya punya pesan khusus untuk Menteri Anis Baswedan, ayo kita buktikan bahwa kita memang memperhatikan sektor pendidikan ini dengan memperhatikan kesejahteraan gurunya lebih daripada yang kemarin, karena yang kemarin masih banyak kekurangan. Guru sangat punya peran penting, dalam pendidikan Indonesia,” pesan Esti. sf/njw/parle

Panitia Angket Pelindo II, Masinton menyatakan, apa yang terjadi di Pelindo II merupakan bentuk perampokan uang negara yang sistematis. Karena itu mereka meminta presiden menonaktifkan Dirut Pelindo. PANSUS Angket Pelindo II DPR RI mendesak agar Dirut PT Pelindo II, RJ Lino, diberhentikan sementara agar tak mengganggu jalannya pemeriksaan yang dilakukan Pansus. Desakan pemberhentian sementara itu disampaikan Ketua Pansus Rieke Diah Pitaloka kepada Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Pada Kamis (26/11) delegasi Pansus Pelindo II menyampaikan surat resmi yang ditujukan kepada Presiden RI berisi permohonan pemberhentian sementara Dirut Pelindo II. Sedianya Pansus akan memberikan langsung surat permohonan tersebut kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Namun, karena persoalan adminstrasi, surat urung dibawa langsung dan menunggu dibahas oleh Pimpinan DPR terlebih dahulu. Hadir dalam pertemuan di lantai 4 Nusantara III itu, para anggota Pansus, yaitu Nurdin Tampubolon

(F-Hanura), I Putu Sugiartana (FGerindra), Wahyu Sanjaya (F-Demokrat), Mukhlisin (F-PPP), Masinton Pasaribu (F-PDIP), dan Mohamad Hekal (F-Gerindra). Hadir pula utusan dari Serikat Pekerja JICT yang menjadi korban PHK. Anggota Panitia Angket Pelindo Nurdin Tampubolon mengatakan, “Menurut saya, Presiden Jokowi akan pertimbangkan pemberhentian sementara RJ Lino. Harus ada usul kongkrit dari pimpinan DPR RI untuk sampaikan ke Presiden agar Lino berhenti sementara.” kata Nurdin di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (26/11). Ia menyebutkan, penonaktifan RJ Lino adalah untuk memudahkan kerja dari Panitia Angket Pelindo II. “Untuk permudahkan kerja Panitia Angket Pelindo II. Kalau tidak ada pelanggaran, diaktifkan kembali,” katanya. Sementara itu, anggota Panitia Angket Pelindo II, Masinton menyatakan, apa yang terjadi di Pelindo II merupakan bentuk perampokan uang negara yang sistematis. “Saya yakin ada perampokan yang dilakukan terhadap uang negara. Saya selalu katakan, dari 10 yang disajikan oleh RJ Lino, 15 adalah kebohongan. Lino sedang lakukan kebohongan yang sistematis, kita harus hentikan kebohongan tersebut untuk kebaikan BUMN kita,” kata Masinton. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan, hak DPR untuk mengajukan pemberhentian Dirut Pelindo II. Dan Pimpinan DPR akan menjaga

hak konstitusional DPR itu untuk menyelidiki suatu kasus hingga terungkap secara jelas dan tuntas. Menurut Fahri, proses penyelidikan yang dilakukan DPR kerap kali mendapat tantangan besar. Dan Pimpinan DPR akan ikut membantu mengawal kerja Pansus ini. Mengenai beberapa pihak yang tak mau datang memberi keterangan di hadapan Pansus, Fahri mengatakan, DPR sudah menjalin kerja sama dengan Polri untuk mengambil tindakan hukum. Bila ada pihak yang tiga kali dipanggil tak hadir, maka DPR bisa meminta bantuan Polri untuk menjemput paksa dan menghadirkannya ke rapat Pansus DPR. “Bila diperlukan bantuan surat menyurat kepada pemerintah, Pimpinan DPR akan memfasilitasi sekaligus mem-back up secepat-

Komisi II DPR Pantau Kesiapan 11 Pilkada ROMBONGAN Komisi II DPR-RI melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Selatan untuk meninjau langsung kesiapan penyelenggara pemilihan kepala daerah (Pilkada) di 11 kabupaten. Kepala rombongan Komisi II DPRRI Azikin Soelthan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, Kamis, mengatakan, kedatangannya ke Makassar adalah rangkaian dari kunjungan kerja yang dilakukan dibeberapa daerah di Indonesia. “Ini adalah kunjungaan kerja yang kesekian kalinya kita dan kali ini berkunjung ke Makassar. Kami sengaja datang ke sini karena Sulsel termasuk dalam zona merah,” ujarnya. Rombongan Komisi II DPR-RI ini melakukan pertemuan selama dua jam dengan seluruh perwakilan KPU di 11 kabupaten serta Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) sekaligus meminta langsung penjelasan mengenai perkembangan situasi di tiap daerah. Azikin Soelthan yang memimpin langsung jalannya rapat itu dengan didampingi Ketua KPU Sulsel Muh lqbal Latief dan Komisioner Bawaslu Sulsel Fatmawati mendengarkan penjelasan dari masing-masing daerah. Bahkan dalam pertemuan itu pun menjadi ajang “curahan haati” bagi anggota Panwaslu karena adanya perlakuan yang tidak seimbang seperti KPU oleh pemerintah daerah. “Inilah maksud kedatangan kami ke sini ingin mendengarkan langsung ke-

siapan mereka semua. KPU dan Panwaslu adalah satu kesatuan yang harus berjalan beriringan dan pemerintah daerah tidak boleh seperti itu membedakan keduanya,” katanya. Beberapa anggota Komisi II DPR yang hadir antara lain Azikin Soelthan, Libert Ibo, Lutfhi Andi Mutty, Rufinus, Frans Agung, Diah Pitaloka, HM Ali Umri, Amirul Tamim, Henry Yosodiningrat, Amirul Tamim, dan Ammy Amalia. Sementara itu, Komisioner Bawaslu Sulsel Fatmawati menyebutkan, ada dua daerah yang sampai saat ini Panwaslu mengalami kesusahan dalam menggaet pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) akibat minimnya anggaran yang dicairkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda). “Kami laporkan ada dua daerah yaitu Panwaslu Toraja Utara dan Selayar yang Panwaslunya kesusahan merekrut pengawas TPS. Ini terjadi karena minimnya anggaran yang disetujui oleh Pemda,” ujarnya. Fatmawati menambahkan, dengan masalah tersebut, bisa dipastikan pengawasan yang dilakukan Panwaslu di TPS tidak akan berjalan maksimal karena kurangnya dukungan pemerintah daerah. “Peranan pengawas TPS itu sangat penting karena ini bisa mencegah kecurangan yang dilakukan pasangan kandidat. Namun, kita tidak bisa berbuat maksimal karena tidak didukung anggaran yang mencukupi,” sebutnya. muh/ans

UU Terorisme Mendesak Direvisi MELIHAT kondisi sekarang ini dimana terorisme terjadi secara global maka ada kebutuhan mendesak untuk segera mengamandemen berbagai Undang-undang terkait salah satunya adalah Undang-undang tentang Teroris. “Ada kebutuhan mendesak bagi kita mengamandemen UU terkait, salah satunya soal itu. Jadi kita harus bisa mengantisipasi supaya kita tidak kecolongan. Kita tahu bahwa gerakan terorisme ini kan tiba-tiba dan tidak terduga. Kita itu bukan ne-

Dirut PT Pelindo II, RJ Lino.

gara baru dalam kasus ini, kita sudah menjadi korban, dari mulai Bali, Mariot dan di beberapa tempat lainnya,” ungkap Wakil Ketua Komisi I Tantowi Yahya, Rabu (25/11/2015). “Jangan sampai kita itu kecolongan dan memakan korban yang lebih besar lagi. Jadi harus di siapkan instrumen dalam rangka mencegah adanya kemungkinan serangan terorisme di negara kita,” ungkapnya. Lebih lanjut, Tantowi menyampaikan bahwa UU Terorisme yang

dimiliki saat ini kurang memadai dan belum ada aturan yang tegas untuk mencegah WNI yang bergabung menjadi Teroris terutama belakangan santer diberitakan adanya WNI yang gabung menjadi anggota ISIS. “Poin itu sudah pasti (direvisi), memang tidak diatur, siapa yang menyangka ISIS itu demikian masif dalam merayu warga negara berbagai negara termasuk Indonesia, tawaran gaji, tawaran paket-paket yang sangat menarik, siapa yang menyangka. Tapi sekarang ini kan

sudah terjadi, oleh karena itu kondisi kita sekarang ini memperbaiki UU yang ada,” terang Tantowi. “Tantangan kita kalau kita berbicara mengenai pencegahan terorisme itu adalah pelanggaran HAM. Jadi banyak juga yang masih berpikiran bahwa melanggar HAM karena masuk ke wilayah yang tidak semestinya. Nah itu kan harus ada kesamaan diantara kita jangan sampai ada yang mempunyai pendapat seperti selama ini ketika kita berbicara mengenai amandemen UU terkait Terorisme kemudian muncullah sanggahan-sanggahan yang dikaitkan dengan HAM,” terang skr/parle/iw nya.

nya,” ujar Fahri dalam pertemuan tersebut. Sementara itu SP JICT juga menyampaikan, selama Pansus Pelindo II bekerja, banyak teror dan intimidasi kepada para karyawan, hingga aksi pemecatan sepihak. Dan Pansus maupun Pimpinan DPR akan membantu menyelesaikan sengketa ketenagakerjaan di JICT. Untuk itulah, Pansus sudah meminta secara resmi agar Dirut Pelindo II diberhentikan sementara agar tak melakukan intervensi dengan membuat kebijakan yang merugikan karyawan. Bila kelak ia tak terbukti bersalah akan dikembalikan ke posisinya semula. Ini juga agar kerja Pansus optimal, tidak diganggu oleh kebijakan-kebijakan baru yang mengacaukan kerja mh/parle/tt Pansus itu sendiri.

Komisi VI DPR Ikut Bantu Program BUMN WAKIL Ketua Komisi VI DPR RI, Azam Azman Natawijana mengatakan, anggota Komisi VI DPR RI akan ikut membantu BUMN dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat dari laba bersih sebesar 1 persen. Hal itu dikatakan oleh Azam usai rapat dengan 32 BUMN di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (26/11/2015). Keikutsertaan Komisi VI DPR RI dalam rangka menjalankan Peraturan Menteri 09/ MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Nina Lingkungan yang berlaku seluruh Indonesia. “Komisi VI DPR RU ikut membantu menyalurkan program BUMN yang itu hak pemerintah, hak negara. Juga hal itu didasarkan pada UU 19/ 2003 tentang BUMN dimana 1 persen dari laba bersih disalurkan untuk program Kemitraan dan Lingkungan Hidup,” kata Azam. Dengan kata lain, sambung politisi Partai Demokrat itu, dana 1 persen dari laba bersih itu bisa disalurkan dimana saja dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh BUMN. Kata dia, penyaluran program tersebut bisa ke daerah

pemilihan (dapil) maupun ke daerah lain. “Mekanismenya, masyarakat yang meminta atau mengajukan program kepada anggota Komisi VI, lalu disampaikan ke BUMN-BUMN. Selama ini kan masyarakat tak punya akses ke pemerintah. Kita sebagai wakil rakyat ikut membantu,” kata dia. “Perlu ditegaskan, dalam program ini, anggota Komisi VI DPR RI tidak pegang uang cash, tidak sentuh sama sekali,” katanya. Ia menambahkan, untuk program Kemitraan dan Bina Lingkungan juga ditentukan batasan dana yang akan diberikan dalam bentuk program serta tak lebih dari 8 program. “Ada 8 kriteria program Kemitraan dan Bina Lingkungan seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, gereja, masjid, mushola, air bersih dan sanitasi. Di luar 8 program, tidak boleh. BUMN berikan batasan berapa yang dibutuhkan. Misalnya yang dibutuhkan sebesar Rp10 untuk bangun mushola, ya Rp10 juta, kalau lebih, tak boleh. Anggota Komisi VI dan BUMN akan melakukan survei terkait dengan program yang diajukan,” zul/ans kata Azam.

Tantowi Yahya. www.lensaindonesia.com


ANALISA

6

Edisi 114/30 Nov - 06 Desember 2015

Marthin Hutabarat.

Marthin Hutabarat: Rakyat Papua Sakit Hati Lihat Elite Jakarta Ngemis Saham Freeport “Emangnya, siapa anda-anda elite-elite politik di Jakarta kok seenakenaknya saja ngomongin PT Freeport Indonesia yang ada di Papua? Anda-anda itu siapa? Seenaknya saja ngomongin ba-gi-bagi saham. Kami saja yang di Papua sini, PT Freeport juga di sini, di tanah Papua, tidak pernah minta-minta saham…”

KOALISI Merah Putih (KMP) menyatakan tetap mendu-kung Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) dalam meng-hadapi kasus pencatutan nama Presiden dan Wapres dalam skandal lobi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia (PTFI). Namun anehnya beberapa politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) justru ‘mengge-buk’ Setnov. Terkait skandal lobi PTFI Marthin Hutabarat miris dan sakit hati melihat kelakuan elite politik yang hanya mengeruk keuntungan

pribadi lewat lobi-lobi kotor terkait per-panjangan kontrak PTFI, tanpa melihat nasib masyarakat Papua yang masih miskin. Saat berkunjung ke Papua barubaru ini, Martin manan-gkap kegeraman masyarakat Papua atas aksi lobi-lobi kotor tersebut. Bagaimana Anda menanggapi sikap partai Anda yang justru secara bulat mendu-kung Setnov d alam kasus lobi kotor perpanjangan kontrak PTFI?

Jadi begini, saya tempo hari ceramah di Universitas Cendrawasih, Papua, terkait ker-jasama MPR dengan Universitas Cendrawasih, meski saya miris dan sakit hati, tetapi harus saya sampaikan juga bagaimana sikap mengenai PT Freeport dan Ketua DPR itu. Saudara-saudara kita di Papua itu sangat geram dan marah atas kejadian (lobi kotor) itu. Mereka sampai bilang begini; Emangnya, siapa andaanda elite-elite politik di Jakarta kok seenak-enaknya saja ngomongin PT Freeport Indonesia yang

ada di Papua? Anda-anda itu siapa? Seenaknya saja ngomongin ba-gibagi saham. Kami saja yang di Papua sini, PT Freeport juga di sini, di tanah Papua, tidak pernah minta-minta saham dan tidak pernah diperhatikan. Saya sepaham dengan pernyataan saudara-saudara kita itu. Saya pun miris melihat kasus itu. Dengan sikap itu, Anda berarti juga tidak sepaham dengan sikap partai Anda dan KMP yang justru mendukung Setnov? Saya tidak bicara itu. Saya hanya mau bilang apa yang disampaikan saudara-saudara kita di Papua saja tentang per-soalan ini. Mereka bilang, kami sakit hati melihat anda-anda para elite di Jakarta tiap hari muncul di televisi ngomongin Papua dan atur-atur saham PT Freeport. Kok tega-te-

ganya para elite di Jakarta itu, sedangkan masyarakat Papua tidak ada saham di sana. Memang seharusnya partai Anda dan KMP itu bagaima-na menyikapi persoalan PT Freeport itu? Saya menangkap, dari aspirasi saudara-saudara kita di Papua itu, kok malah tidak pernah dipikirkan saham untuk rakyat Papua itu sendiri. Tidak pernah ada minta-minta saham, kon-disi rakyat Papua ya tetap saja begitubegitu saja. Mereka sakit hati melihat ulah para elite di Jakarta kata mereka. Kalau Anda sendiri bagaimana menyikapinya? Loh, kita mendengarnya saja iba. Meski miris, ya inilah yang perlu dipikirkan bersama. Bagaimana saham PT Freeport itu bisa

berguna dan berman-faat bagi kemajuan masyarakat Papua itu sendiri. Tentu, kita juga bisa menangkap maksud dari ucapan dan perkataan-perkataan saudara-saudara kita di Papua itu kan. Apakah Anda setuju atau tidak dengan sikap KMP mendukung Setnov? Saya mau bilang, mengenai cara PT Freeport saja yang merekam percakapan dalam pertemuan mereka. Saya kira itu memang patut saja diapresiasi adanya rekaman itu. Apalagi perusahaan asing seperti itu memiliki manajemen keterbukaan. Bagi mereka (PT Freeport Indonesia), tidak ada yang perlu disembunyikan, dirahasiakan, supaya bisnis jangan menjadi masalah di satu negara. Saya kira wajar mereka melakukan itu (me hrm rekam pembicaraan).

Unggul Priyanto: Kalau Indonesia jadi Negara Industri Paling Gampang dari Listrik SOAL tantangan yang mengintai di masa depan, itu terjadi akibat keterbatasan energi. Dengan kebutuhan yang terus meningkat, energi fosil sudah makin terkuras. Makanya, perlu dipikirkan bagaimana energi alternatif di masa depan agar bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri. Berkaitan dengan tantangan tersebut, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mendapatkan posisi pentingnya. BPPT sudah menyiapkan berbagai solusi dan skenario tantangan di masa depan. Berikut kutipannya dengan Kepala BPPT, Unggul Priyanto: Apakah BPPT juga fokus pada pemanfaatan listrik dan energi terbarukan? Soal listrik dan energi terbarukan, yang real listriknya 24 jam itu panas bumi sama hydro. Itu renewable energi, di luar itu nuklir itu kita belum punya. Itu ada angin sama solar, cuma sifatnya tidak continue. Karena solar ditarget besarbesar, dia hanya menutup dua persen kebutuhan listrik nasional. Sama juga dengan angin, lebih serius lagi, itu untuk kapasitas 100 persen kadang-kadang dua persen, lima persen, kalau besar 95 persen. Itu listrik diatur seperti itu enggak bisa. Seperti rumah tangga di Jawww.lensaindonesia.com

karta saat siang, mungkin konstan 40 Giga Watt, kalau malam bisa 45 giga watt, orang disuruh turun enggak mau. Kan enggak mungkin kita ngandelin angin yang dua persen, 100 megawatt, nanti cuma dua megawatt, PLN kan enggak mau. Karena itu enggak mungkin untuk mengisi pangsa pasar yang besar. Kalau enggak bisa pakai solar, enggak bisa juga ya pakai diesel. Ini kelemahan renewable energi yang lain itu enggak bisa diandalkan konstan, lain dengan PLTU batu bara, diesel, itu memang fosil, sampai sekarang solusi itu belum ada, kecuali kita berani pakai nuklir. Mau enggak? Kita kan enggak mau. Ini bahaya, ini polusi, sudah pilih polusi ya batu bara. Bagaimana soal efisiensinya? Dengan teknologi yang efisiensi lebih tinggi. Istilah tadi konservasi energi itu paling gampang. Konservasi energi itu bukan hanya teknologinya, tapi juga sikap penghematannya, perilaku. Misalkan tidak ada orang, lebih baik lampu dimatikan, kebiasan itu tidak gampang. Eskalator di mal kalau enggak ada yang naik, enggak jalan. Itu bisa ratusan hingga ribu watt. Kalau bagus, jalan (eskalatornya) pas ada yang naik. Dengan

demikian, energi itu bisa di-setting, karena energi itu mahal dan ada dampak lingkungannya. Jadi, banyak yang bisa dihemat sebetulnya. Kedepan pakai kereta api listrik itu bagus. Pemerintah ada arah untuk transportasi publik pakai listrik? Untuk kereta apa? Saya tidak tahu. Saya bilang, bikin kebijakan yang konsisten dan komperhensif, dan realitis. Jangan sampai, seperti mobil listrik, karena belum komersil, kalau penelitian enggak apa-apa, terus produksi skala kecil enggak apa-apa. Tapi untuk diandalkan ganti transportasi itu enggak bisa. Daripada itu pikir yang lebih realistis. Lebih bisa dilaksanakan, misalkan kereta api listrik. Bukan saya antilistrik. Jadi, semua itu ada proposisinya ada waktunya, kapan sesuatu bisa dipakai. Daripada kita berwacana terus, yang tidak bisa terealisasi. Jadi, lebih kita lihat. Misalnya BBM susah, apa solusinya? Pakai CNG itu lebih real, kendalanya apa? Infrastruktur, ya pakai pipa gas, sekalian ke rumah-rumah. Jarang di dunia dipakai untuk rumah tangga, karena mahal. Jepang saja pakai gas alam, harganya bisa dua tiga kali darinya.

Solusi energi PLTN ke PLN? Mereka sudah tahu, tinggal nunggu pemerintah. Menunggu keputusan kapan itu mau dilaksanakan, jadi belum diterapkan, PLN cari yang pasti-pasti. Makanya muncul 35 ribu watt sampai 2019. Ke depannya energi yang realistis untuk kita listrik ya? Saya bilang kalau Indonesia mau jadi negara industri, yang paling gampang itu dari listrik, karena pangsa pasarnya jelas. PLN akan bangun terus, karena jumlah penduduk nambah, konsumsi masyarakat kalau penghasilan nambah maka konsumsi listrik ikut nambah. Ketika saya tinggal di Jepang, listrik di sana minimal 5 ribu watt. Untuk standar 10 ribu satu rumah tangga. Di sini saya hanya 3.500 watt di rumah itu. Artinya, konsumsi di sana sudah tinggi karena pendapatan per kapitanya sudah tinggi juga. Jadi, Indonesia konsumsi bisa dua atau tiga kali lipat dari sekarang. Baik karena tumbuhnya jumlah penduduk, maupun karena kebutuhan yang meningkat. Karena itu, PLN itu bangun listrik. Pembangkit itu enggak murah, 100 megawatt saja bisa Rp1,3 triliun dan berikut komponennya yang selama ini impor. Itu

Unggul Priyanto.

yang ingin sampikan instansi terkait, cobalah produksi dalam negeri, mulai dari boiler, pipa. Ini bagian dari TKDN (tingkat komponan dalam negeri).. Bagaimana kendalanya? Mustahil jadi negara berpenda-

patan tinggi, kalau masih terjebak pada middle income trap. Enggak bisa maju. Bagaimana bisa maju kalau produksinya masih berbahan impor semua? Negara mana yang masih mengandalkan barang mentah? Tidak ada. Kira-kira be am/ag/ren gitu.


7 Edisi 114/30 Nov - 06 Desember 2015

BONGKAR... Sambungan Halaman 1 Menurut Rizal, Presiden Joko Widodo sudah punya kebijakan sendiri yang lebih pro rakyat dalam kasus Freeport ini, demi memastikan agar rakyat Indonesia khususnya di Papua bisa mendapatkan manfaat maksimal. Jika memang surat itu memberikan jaminan perpanjangan sebelum pembahasan kontrak baru pada 2019 bukankah SS sama saja melakukan pelanggaran hukum dan berpotensi merugikan negara. Publik menginginkan pemerintahan Jokowi-JK ini ti-

dak dihuni oleh menteri yang bermental Inlander karena dapat merugikan bangsa, lebih mementingkan kepentingan asing daripada kepentingan nasional. Apa jadinya negeri ini jika para pejabat negara lebih pro asing?, hancur negara ini. Jadi untuk siapa sebenarnya SS bekerja? Oleh karenanya Fraksi Golkar menempatkan 3 orang baru di MKD dengan harapan bisa mengawal kasus Novanto jauh dari politisasi. Golkar ingin kasus ini sesuai fakta, bukan sekadar opini. “Kita akan melawan jika

Ceramah... Sambungan Halaman 1 “Kami dari DPD FPI Jawa Barat ingin menegaskan, terkhusus pada keluarga besar umat Islam di tataran Sunda bahwa tidak betul Habib Rizieq pada ceramah di Purwakarta itu melecehkan sapaan Sunda yang terhormat, ‘sampuran’ jadi ‘campur racun’, itu sama sekali tidak benar,” ujar Kyai Kohar, dikutip Kamis (26/11/2015). Menurutnya, ceramah Habib Rizieq isinya hanya ingin menyelamatkan umat Islam Purwakarta dari berbagai hal yang mengarahkan pada perusakan akidah. “Kami punya bukti rekaman ceramah yang utuh, kemudian video berdurasi 43 detik yang dianggap melecehkan itu bisa saja diedit dan dengan sengaja poinnya diarahkan ke dalam fitnah besar,” kata Kiai Kohar. Dikatakannya, yang jadi pokok permasalahan adalah upaya Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang sedang ber-

kampanye menggantikan salam “Assalamualaikum” menjadi “sampurasun”. Menurut FPI, hal itu telah meracuni aqidah umat Islam. Karena itulah, para ulama di Purwakarta menilai tindakan Bupati yang sedang meracuni akidah itu dikatakan sebagai “campur racun”. Kiai Kohar bahkan dengan tegas menyebutkan bahwa katakata “campur racun” sebelumnya telah diucapkan para ulama Purwakarta sebelum Habib Rizieq berceramah. “Saya jadi saksinya karena ikut disitu,” ungkapnya. “Jadi bukan plesetan ‘sampurasun’ jadi ‘campur racun’ dalam konteks menghina sapaan Sunda, bukan itu. Maksudnya kampanye Bupati Dedi yang mengkampenyekan ‘sampurasun’ sebagai pengganti ‘assalamualaikum’ yang diperintahkan Allah dan RasulNya itulah yang dianggap para ulama Purwakarta sebagai racun akidah,” jelasnya.

ada politisasi, tapi kalau tidak ada politisasi dan terbukti seusai fakta hukum, Golkar tidak akan konyol,” ujar Bambang. Tiga anggota F-Golkar yang diganti adalah Hardi Soesilo yang menjabat sebagai Wakil Ketua MKD, Budi Supriyanto dan Dadang S Muchtar. Mereka digantikan oleh Kahar Muzakir, Ridwan Bae dan Adies Kadir. Sementara Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsudin menilai bahwa rekaman atau penyadapan yang dilakukan secara sepenggal-penggal hanya bisa sebagai petunjuk, bukan sebagai alat bukti, sesuai dengan pasal 184 KUHAP. “Rekaman itu harus secara komplit A sampai Z dan

perlu dilakukan uji lab apakah rekaman itu terputus durasinya terpenggal, diedit atau secara utuh. Kalau sudah diedit, dia hanya bisa dijadikan petunjuk tidak bisa jadi alat bukti,” katanya di Jakarta beberapa waktu lalu. Di sisi lain soal mekanisme dan aturan persidangan, MKD bisa saja mempunyai wewenang untuk menggelar secara tertutup namun disampaikan secara terbuka. Hal itu menurutnya kembali pada aturan dan tata beracara MKD. Menyoal rekaman pejabat RI dan PT Freeport tersebut, mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier menyatakan keraguannya bahwa Ketua DPR RI Setya Novanto berani meminta saham PT Freeport

Dedi Mulyadi, kata Habib Rizieq dikutip dari akun Facebook miliknya, sering berusaha untuk menghidupkan ajaran “Sunda Wiwitan”, sehingga ia menghiasi Purwakarta dengan aneka patung pewayangan seperti patung Bima dan Gatotkaca, bahkan ditambah dengan aneka patung Hindu Bali. Ini sama saja dengan musyrik. “Dia mengaku telah melamar Nyi Loro Kidul dan mengawininya. Selanjutnya, ia membuat Kereta Kencana yang konon katanya untuk dikendarai sang isteri, Nyi Loro Kidul. Kereta Kencana tersebut dipajang di Pendopo Kabupaten Purwakarta, dan diberi kemenyan serta sesajen setiap hari, lalu dibawa keliling Purwakarta setahun sekali saat acara Festival Budaya, dengan dalih untuk membawa keliling Nyi Loro Kidul buat keberkahan dan keselamatan Purwakarta,” kata Habib Rizieq. Yang membuat aqidah umat Islam bisa rusak, lanjut Habib Rizieq, di sini Dedi juga menganjurkan agar siapa yang mau selamat lewat di jalan Tol Cipularang agar me-

nyebut nama Prabu Siliwangi. “Dan beberapa tahun lalu, Dedi juga pernah menyatakan bahwa suara seruling bambu lebih merdu daripada membaca Al-Qur’an,” katanya. Selain itu disebutkan pula, selama ini pohon-pohon di sepanjang jalan kota Purwakarta diberi kain “Poleng”, yaitu kain kotak-kotak hitam putih, bukan untuk “Keindahan”, tapi untuk “Keberkahan” sebagaimana adat Hindu Bali, dan Dedi pun mulai sering memakai ikat kepala dengan kembang seperti para pemuka adat dan agama Hindu Bali. “Dedi tidak bangga dengan Islamnya, tapi ia bangga dengan patung, sesajen dan takhayyulnya, yang dikemas atas nama Kearifan Lokal (Local Wisdom),” tulis Habib Rizieq. Saat banyak Ulama dan para Da’i mulai memprotes dan mengkritik peri laku “Syirik” Dedi, maka serta merta Dedi membuat Perbup (Peraturan Bupati) tentang larangan ceramah provokatif yang menentang kebijakannya. lic

seperti ditudingkan sejumlah pihak. Menurut Fuad Bawazier, otoritas Amerika Serikat sangat keras terhadap segala upaya penyogokan dan semacamnya yang dilakukan perusahaan di negaranya. “Amerika Serikat keras tentang sogok-menyogok. Maka saya yakin (Novanto) tidak akan berani. Berbeda halnya kalau (negosiasi) dengan pemerintah semisal 50:50 itu tidak apa-apa,” kata Fuad Bawazier saat akan menyatakan sikap kepada Mahkamah Kehormatan Dewan, bersama sejumlah tokoh di bawah Gerakan Selamatkan NKRI, di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (27/11/2015). Dia mengatakan jika saham PT Freeport hilang atau berkurang akibat upaya sogok-menyogok maka pengusutan akan dilakukan sejumlah otoritas di Amerika Seri-

kat termasuk badan pengawas bursa efek AS hingga level FBI (Federal Bureau of Investigation). “FBI itu akan memburu. (Kalau meminta saham) Bisa-bisa pejabat negara kita dicokok di jalan, maka saya yakin tidak akan berani,” nilai Fuad. Lebih jauh Fuad menilai penyelidikan dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR RI Setya Novanto yang dilakukan Mahkamah Kehormatan Dewan tidak akan membongkar seluruh skandal yang mungkin terjadi. Menurut dia sebaiknya masalah tersebut diselesaikan dalam ranah hukum agar semua pihak yang diduga terlibat bisa dimintai keterangannya. “Kalau MKD mengusut Setya Novanto, lalu yang mengusut pak Luhut, Sudirman Said itu siapa? Nama pak Luhut disebut berkali-kali (dalam rekaman yang beredar) kok

Soekarwo... Sambungan Halaman 1 “Gubernur harus segera turun tangan mengatasi persoalan tambang ini. Sebab dikhawatirkan akan merambat pada kerusuhan sosial lainnya,” ujar Ketua Pansus Pertambangan DPRD Jatim Ahmad Hadinuddin saat dikonfirmasi Lensa Indonesia, Kamis (26/11/2015). Ia menegaskan hal ini tidak lagi bisa ditolerir. Sehingga gubernur untuk segera turun menyelesaikan persoalan ini menyusul adanya kebijakan untuk izin tambang telah diserahkan kepada pihak provinsi. “Kalau memang Tambang Tumpang Pitu itu bermasalah dan tak berizin, guber-

nur harus segera mencabut izin tambang di Tumpang Pitu itu,” pintanya. Ditambahkan Hadi (panggilan akrabnya), hampir sebagian besar izin tambang yang dikeluarkan oleh kabupaten/kota selama ini bermasalah. Dimana rata-rata mereka tidak mengantongi izin lengkap, seperti Amdal, IWP, IUP hingga pada izin eksploitasi, namun mereka dengan bebas melakukan penambangun yang notabene merusak lingkungan sekitar termasuk masyarakat yang hidup di sekitar area pertambangan. Hal lain yang juga disoroti Pansus Pertambangan, terkait uang negara yang masuk

Jero... Sambungan Halaman 1

PT Maspion... Sambungan Halaman 1 oleh karena itu kami melakukan berbagai cara, salah satunya menawarkan pensiun dini,” ucap Presiden Direktur Grup Maspion, Alim Markus, di Surabaya, Selasa (24/11/2015). Ali mengatakan, tawaran pensiun dini juga pernah dilakukan pada tahun 2014, dengan total sama sebanyak 1.800 karyawan dari total sebanyak 27 ribu karyawan Maspion, karena perusahaan terbebani dengan besaran UMK yang berlaku. Alim mengatakan penetapan UMK yang mengacu pada Peraturan Gubernur Jatim terlalu memberatkan sejumlah pengusaha, karena tidak sepenuhnya mengacu pada PP 78. “Penetapan UMK tahun ini seperti halnya kita para pengusaha menelan pil pahit, tapi bagaimana lagi, harus tetap kita laksanakan,” katanya. Alim berharap, pada penetapan UMK tahun depan bisa kembali mengacu pada PP 78, agar tidak semakin banyak pengusaha yang keberatan dan gulung tikar. “Seperti yang saya lihat di

Sidoarjo, tepatnya di Kecamatan Jabon, sekarang sudah tidak ada lagi perusahaan yang bertahan, ini adalah salah satu efek dari terlalu beratnya penetapan UMK,” katanya. Alim mengatakan, akibat penetapan UMK yang terlalu tinggi, beberapa perusahaan terancam melakukan relokasi lokasi usahanya ke beberapa daerah yang nilai UMK’nya lebih rendah, seperti di wilayah Lamongan, Ngawi dan Nganjuk. “Soal relokasi, kita serahkan kepada pengusaha dan itu adalah pilihan mereka masing-masing,” katanya. Sementara itu, Ridwan Wakil Ketua Bidang Pengupahan Apindo Jawa Timur mengatakan, sudah banyak pabrik besar di kawasan industri di daerah ring I (Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan dan Mojokerto) yang relokasi ke daerah-daerah seperti Nganjuk, Lamongan, Ngawi. Tahun ini, tak kurang 100 ribu pekerja sudah di-PHK dengan UMK Rp2,7 juta. Selain mem-PHK pekerja, banyak perusahaan yang be-

Presiden Direktur Grup Maspion, Ali Markus.

ralih dari padat karya dengan menggunakan mesin. “Banyak pengusaha yang beralih dari padat karya, sekarang automatic pakai robot,” terangnya sambil mempaparkan bahwa, produktivitas tenaga kerja di Indonesia masih kalah dengan Vietnam dengan perbandingan sekitar 1:2 produk. Selain itu, banyak PMA batal berinvestasi dan mengalihkan ke Vietnam yang lebih murah. Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menetapkan nilai UMK berdasarkan Pergub Jawa Timur Nomor 68 Tahun 2015 tentang UMK Jawa Timur Tahun

2016 tertanggal 20 November 2015. UMK tertinggi adalah Kota Surabaya sebesar Rp3.045. 000, atau lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya Rp2,7 juta, kemudian diikuti Kabupaten Gresik Rp3.042.500, Kabupaten Sidoarjo Rp3.040. 000 Kabupaten Pasuruan Rp3.037.500, serta Kabupaten Mojokerto Rp 3.030.000. Sedangkan, nilai terendah UMK tahun depan yakni Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Magetan yang besarannya sama, yaitu masing-masing Rp1.283.000. wan

Saat itu, Jemmy dikonfirmasi oleh jaksa soal biaya yang dikeluarkan Jero untuk pijat sebesar Rp 2 juta per minggu. Jemmy mengakui dirinya rutin diberi uang sebesar Rp 10 juta per minggu untuk menunjang kegiatan sehari-hari Jero untuk makan dan kegiatan setelah lembur bekerja. “Rutin Rp 10 juta untuk keperluan bapak dan keperluan kami karena kan kegiatan bapak banyak, jadi sering pulang malam,” ujar dia. Selain itu, Jemmy pun menerima DOM dari anak buah Jero, Didi Dwi Sutrisnohadi dan Asep Permana. Didi atau Asep beberapa kali menyerahkan uang kepadanya untuk diteruskan kepada Jero. Setelah itu, Jemmy langsung menyerahkannya kepada Jero. Namun, ia tidak ingat berapa banyak jumlahnya. “Tidak ingat. Saya yang menerima, tanda (terima) ada,” ujarnya. Bukan cuma buat pijat, menurut Jemmy, dana tersebut juga dipakai oleh Jero Wacik untuk olahraga. “Uang itu juga buat olahraga seperti main golf terus bayar cady, dan makan para cady,” bebernya. Dalam persidangan sebelumnya, mantan Kepala Biro

Keuangan Kementerian ESDM Didi Dwi Sutrisnohadi mengakui pernah ada permintaan menambah DOM untuk Jero Wacik, yang kala itu masih menjadi menteri. Soalnya, Jero mengeluhkan DOM untuknya di Kementerian ESDM tidak sebesar saat masih menjadi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. DOM yang diterima Jero di Kemenbudpar mencapai Rp 300 juta per bulan. Sementara itu, di Kementerian ESDM, dia hanya mendapatkan Rp 120 juta per bulan. Uang tambahan DOM untuk Jero akhirnya diambil dari hasil imbal jasa rekanan penyedia jasa konsultansi di lingkungan Setjen Kementerian ESDM. Dana yang dihimpun itu dikumpulkan oleh anak buah Waryono, Sri Utami. Kepala Biro Umum Kementerian ESDM Arief Indarto juga pernah mengaku diperintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Waryono Karno untuk menyediakan anggaran untuk DOM tambahan untuk Jero Wacik. Akhirnya, Arief menggunakan anggaran operasional untuk pimpinan berupa sidang dan rapat untuk me-

tidak marah. Sebaiknya masalah ini dibawa ke ranah hukum,” kata Fuad Bawazier. Adapun dalam kesempatan tersebut sedikitnya 114 tokoh nasional yang tergabung dalam Gerakan Selamatkan Negara Kepulauan Republik Indonesia (NKRI) menyatakan sikapnya kepada Mahkamah Kehormatan Dewan, agar bisa berlaku jujur dan transparan dalam mengusut kasus dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR RI Setya Novanto. Tokoh-tokoh itu, seperti tertulis dalam lampiran keterangan pers, antara lain Jend. (Purn) Djoko Santoso, Letjend (Purn) (Mar) Suharto, Mayjend (Purn) TB Hasanudin, Mayjend (Purn) Prijanto, Prof. Din Syamsudin, Dr. Fuad Bawazier, Bambang Wiwoho, M.Hatta Taliwang, Sayuti Asyathri, Lily Wahid dan lain-lain. ahm/chi/ha/ans

lewat pajak pertambangan sangat minim sekali. Dengan begitu negara merasa dirugikan. Mengingat dana dari pajak tersebut tidak bisa dikembalikan ke masyarakat untuk perbaikan lingkungan. “Karena itu adanya kisruh di areal tambang yang ada di Jatim ini tidak bisa ditolerir lagi dan secepatnya gubernur mengambil langkah cepat untuk mencabut izin sekaligus menutup pertambangan yang ada,” tegas politisi Partai Gerindra ini. Apalagi sesuai aturan yang ada yang disampaikan oleh Dinas ESDM Jawa Timur, bahwa gubernur memiliki kewenangan untuk mencabut izin pertambangan jika diketahui membawa dampak kerugian sosial di masyarakat dan kerawanan keamanan. sarifa

nambah DOM Jero. Arief mengungkapkan, dirinya terpaksa membuat laporan rapat fiktif demi menutupi permintaan Jero per bulan. Suatu hari, kata Arief, Jero memanggilnya, Waryono, dan Didi ke ruang kerjanya. Saat itu, kata Arief, Jero meminta mereka merobek bukti tanda terima uang tambahan DOM yang selama ini dia minta. Dalam dakwaannya Jero Wacik diketahui meminta uang dari dana DOM dalam beberapa kali kesempatan untuk membiayai keperluan pribadi. Baik secara langsung kepada Waryono Karno atau melalui I Ketut Wiryadinata selaku Staf Khusus Menteri maupun melalui para ajudannya yang bernama Ade Pranjaya dan Jemmy Alexander. Jero meminta uang untuk keperluan pribadinya berjumlah Rp 760 juta. JPU KPK mendakwa uang tersebut disalahgunakan tanpa pertanggungjawaban yang jelas eperti untuk membayar ulang tahun Jero dan istrinya, membayar tiket konser anak, membayar jalan-jalan keluarga ke luar negeri, dan lainnya. KPK melihat sikap Jero sebagai bentuk pemerasan. Dari pemerasan baik melalui Ketut atau pegawai lainnya, Jero mengantongi sebanyak Rp 1,4 miliar per tahun yang diberikan sepanjang empat tahun. otk

Kompolnas Temukan Keanehan: Polisi Tetapkan 13 Tersangka, Perkara Kok Dihentikan KOMISI Kepolisian Nasional (Kompolnas) menemukan keanehan dalam proses penyidikan yang ditangani Polri. Penyidik sudah menetapkan tersangka, tapi belakangan perkara dihentikan. Kompolnas menyinggung penyidikan kasus penyerobotanlahan di Medan, Sumatera Utara. Kasus ini dilaporkan PT Bumi Mansyur Permai ke Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Perusahaan ini mengadu lahan miliknya seluas 15 hektare diserobot. Tak hanya itu,

pelaku penyerobotan juga mengklaim pemilik lahan warga seluas 60 hektare. Polisi lalu menetapkan 13 tersangka karena menggunakan dokumen palsu untuk mengklaim sebagai pemilik lahan. Penetapan 13 tersangka itu disampaikan polisi dalam Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) tertanggal 10 Februari 2015. Salah satu tersangka adalah anak pengusaha besar di Medan, TS. Para tersangka tak ditahan.

Pada 18 November 2015, polisi menerbitkan SP2HP baru. Isinya bertolak belakang dengan pemberitahuan sebelumnya. Kasus ini dianggap bukan tindak pidana. Kompolnas menganggap hal ini aneh. “Bagaimana pihak Polda Sumut bisa menerbitkan SP2HP terakhir mengatakan tidak ada tindak pidana dan penyidikan dihentikan. Sedangkan dalam SP2HPsebelumnya sudah ditetapkan 13 tersangka,” kata Komisioner Kompolnas, Edi Hasibuan.

Kompolnas, lanjut dia, akan meminta penjelasan dari Kepala Polda Sumut mengenai terbitnya surat ini, apakah sesuai prosedur atau tidak. Edi juga mempersilakan pihak-pihak yang dirugikan dalam pe-nyidikan polisi untuk membuat pengaduan ke Kompolnas. “Kami akan menerimanya dan segera menindaklanjutinya,” tandasnya. PT BMP pun kaget atas dihentikannya penyidikan perkara yang dilaporkannya. Dirut Marthin Sembiring menye-

butkan, sebelumnya penyidik telah meminta keterangan dari sejumlah saksi. Mulai dari pihak Kesultanan Deli, ahli agraria hingga ahli pidana. Pihak Kesultanan Deli menyatakan tidak pernah membuat surat mengenai lahan yang dikuasai para tersangka. “Untuk setiap sertipikat yang ada tanda tangannya dan cap stempel kelurahan, itu palsu danseusai dengan hasil forensik Labkrim (laboratorium krimi-nal),” kata Marthin mengutip hasil penyidikan

yang diinformasikan kepolisian kepadanya. Kuasa hukum BMP, Zakaria Bangun heran dengan SP2HP terakhir yang dibuat polisi. Surat ini berbeda judul dengan isinya. Ia pun mengibaratkan seperti “surat abunawas”. “Ini benar-benar aneh dan sudah merusak tatanan hukum Indonesia. Mengapa? Karena sudah ada dua alat bukti. Salah satunya dari Labkrim yang menyebutkan surat itu palsu. Tapi dinyatakan bukan merupakan tindak pidana,” katanya.

Zakaria mengatakan telah mengirim surat kepada Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, Kapolri, Jaksa Agung dan Menteri Tata Ruang dan Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional. Isinya meminta perlindungan. Menanggapi kasus ini, Kapolri Badrodin Haiti menyatakan siap melakukan gelar perkara. “Kalau ada yang belum puas kan bisa digelar (perkara). Apakah penyidiknya sudah benar atau belum,” katanya. Gelar perkara bisa dilakukan di Mabes Polri atau di Polda Sumut. hrm www.lensaindonesia.com


CLASH OF CULTURE

8

Edisi 114/30 Nov - 06 Desember 2015

SEBUAH KARYA FENOMENAL DARI AIPTU PUDJI HARDJANTO

‘TKP Bicara’ Cerita Polisi Mengungkap Kasus Pembunuhan dari Rumput Piter Napa menjadi sosok yang menginspirasi Aiptu Pudji dalam mengungkap kasus-kasus pembunuhan. Muncullah teori membaca rumput dan jejak dalam setiap olah TKP. BADANNYA gempal. Tatapan matanya dingin. Tapi jika sudah mengenalnya, sosok Aiptu Pudji Hardjanto termasuk anggota Polri paling grapyak. Humoris juga. Tidak segan untuk belajar dan melemparkan pertanyaan, terutama terhadap wartawan. Yah, anggota dari unit Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polrestabes Surabaya ini sangat familiar di kalangan jurnalis. Pudji sapaan akrabnya, mempunyai ciri khas tersendiri. Dia selalu mengenakan kacamata hitam. Selain dipakai untuk bois-boisan, kacamata itu sering dipakai untuk mengecoh lawan bicara. Pernah beberapa kali dia mengecoh tersangka pembunuhan di Kapas Kerampung. Setiap kali tersangka diajak bicara, Pudji bersikap cuek bahkan memalingkan wajah. Hanya saja matanya diam-diam membaca gerak tubuh tersangka. Itulah fungsi kacamata hitam ala Pudji. Kali ini Pudji dan kacamata hitamnya nongol di sebuah buku berjudul TKP Bicara. Buku ini bukan sembarang buku. Buku TKP Bicara ditulis Pudji dari hasil pengalamannya olah TKP selama menjadi tim Inafis Polrestabes Surabaya. Sebenarnya sejak awal Pudji tidak memiliki niat untuk menulis. Padahal banyak teman sejawat maupun wartawan menyarankan dia untuk membukukan pengalamannya. Hal ini wajar saja mengingat banyak kasus-kasus besar pembunuhan yang berhasil diungkapnya. Yah, keahlian Pudji boleh dibilang menguasai apa yang disebut Jeffrey Deaver dalam novel-novel kriminalnya: hukum pertukaran materi. Sayangnya, Pudji tidak pernah

tertarik untuk menulis. Jangankan angan-angan untuk menulis pun jauh. “Menulis bukan bidang saya, kendati saya sering membuat laporan hingga bertumpuk-tumpuk. Tapi saya tidak pernah ingin menulisnya,” kata Pudji kepada Lensa Indonesia. Namun tidak demikian dengan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Drs. Yan Fitri Halimansyah. Nampaknya Kapolrestabes melihat ada bakat yang dimiliki anak buahnya tersebut. Pudji rupanya di mata Yan Fitri, selain memiliki keahlian mengungkap kasus pembunuhan, juga punya bakat menulis. “Suatu hari saya dipanggil Kapolrestabes menghadap ke ruangannya. Beliau perintah saya menulis buku. ‘Kamu nulis buku saya kasih waktu dua minggu’, demikian kata Kapolrestabes kepada saya. Saya kaget dan bilang tidak bisa menulis. Tapi kemudian Bapak Yan Fitri bilang sering membaca laporan saya bertumpuk-tumpuk dan meyakinkan saya bisa menulis,” cerita bintara kelahiran 24 Oktober 1973 tersebut. Rupanya perintah Kapolrestabes juga diamini Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete yang berada di ruangan itu. “Pudji bisa menulis. Dia punya banyak pengalaman,” kata Pudji menirukan ucapan Takdir. Sejak itu Pudji mulai menulis. Awalnya dia kesusahan menuangkan pikirannya dalam tulisan. Tapi dengan deadline yang mepet itu, Pudji berhasil membuktikan pada atasannya membuat karya yang fenomenal. “Saya bikin buku molor hingga tiga bulan, tapi itu

RESENSI

www.lensaindonesia.com

lugas dan sederhana. TKP Bicara seperti mengajak kita melihat sebuah visual (menonton) cerita, bukan membaca. Awal-awal cerita, penulis membawa pembacanya bernostalgia di masa lalu. Atambua menjadi cerita pembuka. Di sini karakter sang tokoh ditonjolkan cukup kuat, sekaligus menjadi rentetan cerita perjalanan TKP berikutnya. Yang menarik, penulis menceritakan bahwa dia pertama kali menemukan TKP pembunuhan dari hutan. Dia juga mengaku belajar ilmu rumput dan jejak dari seorang pemburu. Pada bab berikutnya diceritakan perjalanan Pudji setelah dari Atambua. Dia kembali ke Surabaya dan menjelma sebagai sosok petugas Inafis yang luar biasa. Atau, istilah Dr Aji, petugas forensik lapangan. Sebab dari tangan dinginnya, Pudji berhasil mengungkap kasus-kasus besar. Nah sekarang bayangkan sendiri. Pudji setelah pulang dari Atambua lantas di kota besar menjadi petugas identifikasi yang handal. Bukankah ini persis dalam cerita pewayangan Gatot Kaca, bahwa sebelum menjadi sakti dia harus dicemplungkan di kawah candradimuka. Orang lantas bertanya-tanya, apakah ilmu TKP berasal dari Atambua? Ha…ha…ha…kalau ini hanya bualan saya saja. Intinya, TKP Bicara menyuguhkan cerita-cerita luar biasa. Ada sebuah ketelitian, keule-

tan, spirit, keberanian, kegagalan, bahkan kekonyolan. Dalam menjalani profesinya, Pudji termasuk orang yang super teliti. Itu yang terulis di buku. Terbukti, beberapa kasus yang terbongkar berasal dari hal-hal yang sepele. Di antaranya pembunuhan seorang janda di Nganjuk. Hanya gara-gara suara sapi, pelaku pembunuhan berhasil dibekuk. Bahkan, itu menjadi satu-satunya kasus yang sensasional karena tidak ada pengakuan dari tersangka. Semua berdasarkan temuan alat bukti di TKP. Kalau bukan ketelitian dan keuletan, saya yakin orang biasa tidak mungkin mengungkap kasus tersebut. Kasus lain diceritakan pencarian mayat di rumah padat penduduk. Yang unik, jenazah ditemukan hanya dari petunjuk satu batang rumput. Menurut saya, ini teori baru yang pernah dilakukan seorang polisi dalam mengungkap suatu kasus. Semangat dan perjuangan Pudji patut diacungi jempol. Ketika semua orang sudah menyerah, Pudji tetap saja ngeyel bahwa di TKP ada mayat. Konyolnya, dia diajak taruhan jika dapat menemukan mayat. Berkat kejeliannya menguasai ‘ilmu rumput’ akhirnya mayat tersebut berhasil ditemukan. Ada lagi diceritakan Pudji mendadak menjadi tim SAR. Padahal dia tidak memiliki bekal apapun saat hendak me-

Dari sinilah kemudian muncul cerita Piter Napa. Yah, di buku itu Piter Napa sering disebut-sebut sosoknya, bahkan hampir di setiap halaman. Dalam beberapa kali olah TKP, Piter Napa acapkala menjadi sosok sentral dalam keberhasilan Pudji mengungkap kasus-kasus besar. Sosoknya benar-benar menginspirasi. Apalagi di bagian awal buku, foto Piter Napa dipasang satu halaman sedang memangku anak pertama Pudji. “Piter Napa itu luar biasa. Dia seorang pemburu sejati. Saya banyak belajar dari dia terutama bagaimana menjadi pemburu. Teori seperti membaca rumput dan membaca jejak pernah saya terapkan saat olah TKP,” terang penghobi fotografi ini. Buku ini menjadi fenomenal saat Pudji menceritakan identifikasi korban pesawat AirAsia QZ8501. Cerita saatsaat identifikasi korban pesawat yang dipaparkannya ternyata jarang diungkap media-media. Di situ dia mengungkapkan kesulitan yang dihadapi ketika mengidentifikasi korban yang sudah hancur. Hingga akhirnya melakukan rekayasa sidik jari yang membuat geleng-geleng kepala. “Semua aktivitas identifikasi korban pesawat AirAsia saya tulis. Termasuk ketika kami mengalami kesulitan identifikasi. Akhirnya kami menyiasati dengan menyuntik jari korban aqua gel,” jawabnya ringan. Harapan Pudji, buku TKP Bicara tidak hanya menjadi bacaan biasa melainkan bisa menjadi pelajaran bagi generasi muda Polri. Pudji ingin menunjukkan bahwa untuk berbakti kepada negara butuh perjuangan besar. “Menjadi anggota Polri modalnya tidak cukup fisik dan kemampuan, tapi harus berjiwa besar. Dulu kami menjadi anggota Polri butuh perjuangan. Smoga buku ini bisa memberi pelajaran dan inspirasi bagi yang muda-muda, dan tentu bisa menjadi tambahan ilmu bagi tim Inafis ke depannya,” harap Pudji menutup obrolan. sur

Pudji itu Detektif Forensik Lapangan

Pelopor Crime Scene di Indonesia SERU dan mendebarkan. Itulah penilaian saya seusai membaca buku TKP Bicara karya Aiptu Pudji Hardjanto. Kata sang penulis, buku ini tinggal menunggu hari untuk diterbitkan secara luas. Saat ini buku Pudji masih beredar di kalangan internal Polri dan wartawan. Buku ini merupakan karya fenomenal. Di Indonesia buku Crime Scene Investigation (CSI) belum ada. Ini adalah buku pertama yang mengulas soal itu. Boleh dibilang buku pelopor. Awalnya saya menduga buku ini materinya membosankan. Terlebih ditulis oleh seorang polisi yang notabene anggota Inafis. Bukan meremehkan cara menulisnya. Tetapi biasanya buku-buku yang ditulis aparat penegak hukum atau pakar hukum, professor, dan akademisi selalu membosankan. Sebab, mereka menulis tidak pernah lepas dari kaidah-kaidah keilmuannya. Sehingga menjadi bacaan yang khusus dan hanya diminati oleh penghobi ilmu saja. Di sini Pudji justru menunjukkan something new. Penulis telah berani keluar dari koridor keilmuannya. Apa yang disampaikan di buku tersebut justru jauh dari bayangan. Kendati ada hal-hal teknis tentang olah TKP dan identifikasi, tetapi penulis seolah-olah membuatnya begitu mudah dipahami. Pembaca pasti tidak akan menemukan kesulitan membaca tulisan Pudji. Isinya tidak berbelit-belit,

sudah termasuk mengumpulkan data foto dan revisi. Sekarang sudah selesai, Alhamdulillah!” serunya. Pudji mengatakan buku TKP Bicara akan terbit dua minggu lagi. Sebab, saat ini dia masih kata pengantar dari Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji dan Kapusinafis Mabes Polri Brigjen Pol Bakti Suhartono. Dia juga mengaku menaruh bangga terhadap Kapolrestabes Surabaya yang telah memberinya perintah menulis buku. “Kalau tidak diperintah beliau mungkin buku ini tidak akan ada,” ucapnya. Pria 42 tahun itu memaparkan materi dalam buku itu diambil dari semua dokumen-dokumennya, dan tentunya pengalaman semasa bertugas. Dalam TKP Bicara Pudji mengawali cerita saat pertama kali bertugas di Atambua. Pengalamannya berurusan dengan mayat didapat dari pedalaman Nusa Tenggara Timur. Di situlah awal-awal dia mengusut kasus pembunuhan yang melibatkan suku. “Semasa bertugas di Polres Belu dan Polsek Haekesak, saya memang bertemu dengan banyak TKP. Tapi rata-rata TKP kecelakaan. Tapi sejak pindah ke Polsek Biudukfoho, di situlah TKP pembunuhan pertama saya,” kata Pudji mengenangkan peristiwa-peristiwa mendebarkan tersebut. Suami Ni Wayan Sri Sukmawati menjelaskan detik-detik menangani TKP pertamanya. Begitu dia mengetahui ada pembunuhan di hutan, saat itu juga dia merasa bingung dan bimbang. “Maklum, itu TKP pertama. Saya tidak tahu harus apa. Saya beranikan untuk datang ke hutan bersama seorang Kamra. Sesampai di sana saya melihat jasad seorang laki-laki dibacok secara keji. Tapi untungnya saya tidak takut. Cuma, saya bingung harus berbuat apa. Ditambah di sana tidak ada peralatan memadai dan kurangnya kemampuan dalam olah TKP,” kata ayah dua anak ini.

ngambil jenazah di limbah beracun. Bahkan di sini dia nyaris mati karena menghirup racun limbah. Menurut saya, ini adalah keberanian luar biasa yang ditunjukkan Pudji. Paling fenomenal ketika tim Inafis mengidentifikasi korban pesawat AirAsia QZ8501. Yang menarik, Pudji dan tim Inafis berhasil menemukan cara unik. Ketika semua anggota DVI dari luar negeri angkat tangan, Pudji dan rekan-rekan melakukan rekayasa sidik jari. Dari semua keberhasilan itu, penulis rupanya juga menyelipkan cerita seputar kegagalannya dalam menangani kasus pembunuhan. Malah yang lucu, Pudji meminta maaf pada mayat gara-gara telah memperlakukan tidak baik saat mengevakuasi. Kesimpulannya, penulis memiliki gaya khas dalam menuangkan ide serta pikirannya. TKP Bicara menunjukkan karakter penulis yang sebenarnya. Aiptu Pudji Hardjanto memang seorang yang unik, nyentrik, humoris, ulet, dan berani seperti yang saya kenal selama ini. Selamat membaca! *oleh Noviyanto Aji, wartawan dan penulis

BUKU TKP Bicara karya Aiptu Pudji Hardjanto saat ini menjadi omongan di kalangan medis RSUD Dr Soetomo. Maklum saja, selama ini sosok Pudji tidak asing bagi mereka yang biasa ‘nongkrong’ di kamar mayat. Para ahli forensik tentu tidak asing dengan sosok pria berkacamata hitam ini, begitu pula dokter-dokter muda dan mahasiswa kedokteran Universitas Airlangga (Unair). Beberapa dokter forensik dalam buku tersebut membuat testimoni. Salah satunya Dr. D. Aji Kadarmo, SpF, DFM. Menurut Dr. Aji, Pudji disebut sebagai polisi yang aneh. Betapa tidak, polisi itu sering datang ke ruang otopsi dengan membawa kamera dan kacamata hitam serta rambut panjang. “Nyentrik. Itulah pertama kali saya kenal dengan polisi identifikasi itu. Bagi saya aneh saja, ada petugas polisi membawa kamera bagus dengan tele zoom lens yang akan bekerja di dalam ruangan otopsi. Tapi itulah Pudji. Dengan keanehannya, dia berhasil menulis buku,” sebutnya. Pudji juga disebut Dr. Aji bukan sosok polisi yang hanya melakukan rutinitas kewajiban pekerjaan. Dia tipe sosok detektif forensik lapangan. Dan buku yang ditu-

lisnya, lanjut Dr. Aji, ada banyak rasa keingintahuan, penasaran dan dasar ilmu. “Pudji menulis dengan ketelitian, kejelian serta pengalaman dari kasus ke kasus juga menentukan keberhasilan pengungkapan kasus. Olah TKP dia semua berdasarkan teori. Saya sendiri tergugah ingin bekerjasama lagi dengan penulis (Pudji) untuk mengungkap kasusnya atau sekedar melalui tulisan,” demikian Dr. Aji. Senada, Prof. Dr. Med. H.M. Soekry E.K. Sp.F.,DFM yang juga guru besar kedokteran Unair menyebut buku yang ditulis Pudji merupakan karya luar biasa dalam hal pengetahuan di TKP. Kata Profesor Soekry, buku TKP Bicara bisa digunakan sebagai bahan bacaan dan sumber inspirasi bagi Kepolisian khususnya yang berhubungan dengan pengungkapan kasus tindak pidana di TKP, mahasiswa kedokteran, peserta PPDS–IKF (Program Pendidikan Dokter Forensik – Ilmu Kedokteran Forensik) serta masyarakat yang tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang pelaksanaan olah TKP dan identifikasi jenazah. “Manfaat luar biasa dari buku ini dan semoga menambah sur pengetahuan,” tulis Profesor Soekry.


9

BERANDA Edisi 114/30 Nov - 06 Desember 2015

UMK 2016 KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR: 1. Kota Surabaya 2. Kabupaten Gresik 3. Kabupaten Sidoarjo 4. Kabupaten Pasuruan 5. Kabupaten Mojokerto 6. Kabupaten Malang 7. Kota Malang 8. Kota Batu 9. Kabupaten Jombang 10. Kabupaten Tuban 11. Kota Pasuruan 12. Kabupaten Probolinggo 13. Kabupaten Jember 14. Kota Mojokerto 15. Kota Probolinggo 16. Kabupaten Banyuwangi 17. Kabupaten Lamongan 18. Kota Kediri 19. Kabupaten Bojonegoro 20. Kabupaten Kediri 21. Kabupaten Lumajang 22. Kabupaten Tulungagung 23. Kabupaten Bondowoso 24. Kabupaten Bangkalan 25. Kabupaten Nganjuk 26. Kabupaten Blitar 27. Kabupaten Sumenep 28. Kota Madiun 29. Kota Blitar 30. Kabupaten Sampang 31. Kabupaten Situbondo 32. Kabupaten Pamekasan 33. Kabupaten Madiun 34. Kabupaten Ngawi 35. Kabupaten Ponorogo 36. Kabupaten Pacitan 37. Kabupaten Trenggalek 38. Kabupaten Magetan

Rp 3.045.000 Rp 3.042.500 Rp 3.040.000 Rp 3.037.500 Rp 3.030.000 Rp 2.188.000 Rp 2.099.000 Rp 2.026.000 Rp 1.924.000 Rp 1.757.000 Rp 1.757.000 Rp 1.736.000 Rp 1.629.000 Rp 1.603.000 Rp 1.603.000 Rp 1.599.000 Rp 1.573.000 Rp 1.494.000 Rp 1.462.000 Rp 1.456.000 Rp 1.437.000 Rp 1.420.000 Rp 1.417.000 Rp 1.414.000 Rp 1.411.000 Rp 1.405.000 Rp 1.398.000 Rp 1.394.000 Rp 1.394.000 Rp 1.387.000 Rp 1.374.000 Rp 1.350.000 Rp 1.340.000 Rp 1.334.000 Rp 1.283.000 Rp 1.283.000 Rp 1.283.000 Rp 1.283.000

UMK 2016 KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH:

SAH! UMK 2016 JAWA TIMUR JAWA TENGAH JAWA BARAT UMK 2016 untuk tiga provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, telah ditetapkan masing-masing gubernur. GUBERNUR Jawa Timur Soekarwo resmi menetapkan nilai Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) untuk 38 kabupaten/kota yang berlaku per 1 Januari 2016 pada Sabtu (21/11/2015). Peresmian besaran nilainya tertuang melalui Pergub Jatim 68 Tahun 2015 tentang UMK di Jawa Timur Tahun 2016 tertanggal 20 November 2015. UMK tertinggi adalah Kota Surabaya sebesar Rp 3.045.000, diikuti Kabupaten Gresik Rp 3.042.500, Kabupaten Sidoarjo Rp 3.040.000 Kabupaten Pasuruan Rp 3.037.500, serta Kabupaten Mojokerto Rp 3.030.000. Sedangkan, nilai terendah UMK tahun depan yakni Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Magetan yang besarannya sama, yaitu masing-masing Rp 1.283.000. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jawa Timur Sukardo menjelaskan, penetapan UMK mengalami kenaikan 11,5 perwww.lensaindonesia.com

sen dari tahun sebelumnya, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. “Seluruh daerah hitung-hitungannya sama, yaitu dikali 11,5 persen, kemudian hasilnya dibulatkan di pecahan terakhirnya,” ujarnya. Bahkan, UMK kali ini khususnya daerah di luar Ring I, juga diklaim sudah berjalan sesuai usulan dewan pengupahan yang sudah disepakati oleh bupati/ wali kota masing-masing. Penetapan UMK 2016 ini jjuga telah dilakukan lewat berbagai diskusi, mendengarkan masukan dari sejumlah pihak, termasuk Apindo, serikat pekerja dan lainnya. “Tadi sudah diskusi panjang lebar dengan pak Gubernur. Sudah ada kesepakatan dan beliau sudah menghubungi Ketua Apindo Jawa Timur,” tutup Sukardo. Sebelumnya Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Tengah 2016 juga resmi ditetapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat (20/11/2015).

Dari 35 kabupaten/kota, UMK Kota Semarang ditetapkan sebagai yang tertinggi, yakni Rp 1.909.000. Sementara UMK yang terendah yakni Kabupaten Banjarnegara Rp 1.265.000. Keputusan penetuan besaran UMK yang diteken Gubernur itu diterbitkan pada 20 November dengan nomor surat keputusan nomor 560/ 66/2015. “Keputusan ini resmi berlaku pada 1 Januari 2016 mendatang,” kata Ganjar. Besaran UMK di Jateng relatif meningkat. Presentase peningatan antara sembilan hingga 23 persen, dari besaran UMK tahun lalu. Penentuan besar upah sebagian besar ditentukan dengan menggunakan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 65 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Namun, khusus untuk tiga kabupaten, menggunakan Peraturan Pemerintah (PP) No. 78/2015 tentang Pengupahan. “Yang menggunakan PP itu Demak, Wonosobo, dan Pati,” ujar Ganjar. Ganjar mengatakan, pemprov lebih banyak menggunakan Pergub lantaran ketentuan tersebut terbit lebih dahuku. Di samping itu, penggunaan Pergub sebagai bentuk rasionalisasi.

Dia menegaskan, jika para pengusaha keberatan atas keputusan besaran UMK, dipersilakan mengajukan penangguhan pembayaran. Hanya saja, permintaan penangguhan harus diajukan maksimal 10 hari sebelum UMK diberlakukan. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menyatakan upah minimum kabupaten/kota (UMK) Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 masih tertinggi di Indonesia yakni Kabupaten Karawang sebesar Rp3.330.505. Gubernur Jawa Barat menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota Jawa Barat 2016 melalui Keputusan Gubernur Nomor 561/Kep. 1322-Bangsos/2015 tertanggal 20 November 2015 tentang UMK di Jawa Barat tahun 2016. Kenaikan Upah Minimum Kabupaten Kota di Jawa Barat ditetapkan sebesar Rp 11,5 persen sesuai dengan aturan dalam PP Pengupahan. “Kita sudah tandatangangi (UMK), alhamdulillah posisinya meski kenaikannya dibatasi PP 78/2015 sebesar 11,5 persen tetapi kita khususnya Kabupaten Karawang, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi masih tertinggi di Indonesia,” kata Ahmad Heryawan, di Gedung Sate Bandung, Sabtu (21/11/2015).

Ia menuturkan selama ini penetapan UMP Jawa Barat sering dibandingkan dengan Provinsi DKI Jakarta yang tidak ada UMK. “Tolong ini diungkap karena sering kali dibandingkan daerah dengan daerah lain yang katanya UMP Jawa Barat lebih rendah dibandingkan DKI. Di DKI Jabar tidak ada UMK, yang ada UMP. Ternyata setelah di UMK-kan, kita lebih tinggi dibandingkan DKI yang UMP saja,” kata dia. Menurut dia, upah terendah pada UMK Jawa Barat Tahun 2016 ialah Kabupaten Pangandaran sebesar Rp1. 324. 620 sementara tertinggi Kabupaten Karawang Rp3.330.505. Penetapan UMK Jawa Barat Tahun 2016 tersebut ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561/Kep.1322-Bangsos/2015. Ia mengatakan kenaikan UMK di Provinsi Jabar sebesar 11,50 persen dan hanya ada satu yang mendapatkan penyesuaian yakni Kabupaten Ciamis. “Besaran persentase untuk pencapaian upah minum sama dengan KHL yang diberikan sebesar 4,33 persen. Jadi total kenaikan upah minimum Kabupaten Ciamis Tahun 2016 sebesar 15,83 persen,” kata dia. sarifa/naz/aja

1. Kota Semarang 2. Kabupaten Demak 3. Kabupaten Kendal 4. Kabupaten Semarang 5. Kota Salatiga 6. Kabupaten Grobogan 7. Kabupaten Blora 8. Kabupaten Kudus 9. Kabupaten Jepara 10. Kabupaten Pati 11. Kabupaten Rembang 12. Kabupaten Boyolali 13. Kota Surakarta 14. Kabupaten Sukoharjo 15. Kabupaten Sragen 16. Kabupaten Karanganyar 17. Kabupaten Wonogiri 18. Kabupaten Klaten 19. Kota Magelang 20. Kabupaten Magelang 21. Kabupaten Purworejo 22. Kabupaten Wonosobo 23. Kabupaten Kebumen 24. Kabupaten Banyumas 25. Kab. Cilacap Wil Kota 26. Kab. Cilacap Wil Timur 27. Kab. Cilacap Wil Barat 28. Kabupaten Temanggung 29. Kabupaten Banjarnegara 30. Kabupaten Purbalingga 31. Kabupaten Batang 32. Kota Pekalogan 33. Kabupaten Pekalongan 34. Kabupaten Pemalang 35. Kota Tegal 36. Kabupaten Tegal 37. Kabupaten Brebes

Rp 1.909.000 Rp 1.745.000 Rp 1.639.600 Rp 1.610.000 Rp 1.450.953 Rp 1.305.000 Rp 1.328.500 Rp 1.608.200 Rp 1.350.000 Rp 1.310.000 Rp 1.300.000 Rp 1.403.500 Rp 1.418.000 Rp 1.396.000 Rp 1.300.000 Rp 1.420.000 Rp 1.293.000 Rp 1.400.000 Rp 1.341.000 Rp 1.410.000 Rp 1.300.000 Rp 1.326.000 Rp 1.324.600. Rp 1.350.000 Rp 1.608.000 Rp 1.490.000 Rp 1.483.000 Rp 1.313.000 Rp 1.265.000 Rp 1.377.500 Rp 1.467.500 Rp 1.500.000 Rp 1.463.000 Rp 1.325.000 Rp 1.385.000 Rp 1.373.000 Rp 1.310.000

UMK 2016 KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA BARAT: 1. Kota Banjar 2. Kabupaten Cianjur 3. Kabupaten Cirebon 4. Kota Cirebon 5. Kota Sukabumi 6. Kota Tasikmalaya 7. Kabupaten Bekasi 8. Kabupaten Kuningan 9. Kabupaten Garut 10. Kabupaten Majalengka 11. Kota Bandung 12. Kabupaten Bogor 13. Kabupaten Tasikmalaya 14. Kabupaten Ciamis 15. Kabupaten Pangandaran 16. Kabupaten Indramayu 17. Kabupaten Bandung 18. Kab. Bandung Barat 19. Kabupaten Sumedang 20. Kota Cimahi 21. Kota Depok 22. Kota Bogor 23. Kabupaten Sukabumi 24. Kota Bekasi 25. Kabupaten Karawang 26. Kabupaten Purwakarta 27. Kabupaten Subang

Rp 1.327.965 Rp 1.837.520 Rp 1.592.220 Rp 1.608.945 Rp 1.834.175 Rp 1.641.280 Rp 3.261.375 Rp 1.364.760 Rp 1.421.625 Rp 1.409.360 Rp 2.626.940 Rp 2.960.325 Rp 1.632.360 Rp 1.363.319 Rp 1.324.620 Rp 1.665.810 Rp 2.275.715 Rp 2.280.175 Rp 2.275.715 Rp 2.275.715 Rp 3.046.180 Rp 3.022.765 Rp 2.195.435 Rp 3.327.160 Rp 3.330.505 Rp 2.927.990 Rp 2.149.720


OTONOMI

10

Edisi 114/30 Nov - 06 Desember 2015

Banyak Industri di Indonesia Belum Daur Ulang Limbah B3 Ribuan perusahaan di Indonesia disebut belum bisa mengelola dan memanfaatkan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) sisa produksi industrinya dengan baik. DATA Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat limbah yang dikelola selama tahun 2015 kini telah mencapai 102 juta ton. Dari total limbah B3 itu yang telah dimanfaatkan untuk daur ulang baru 1,82 persen. “Dari 102 juta ton itu masih belum secara keseluruhan satu tahun. Kami mencatatnya hanya sampai Agustus-September lalu. Hingga akhir tahun nanti bisa mencapai 200 juta ton bahkan lebih,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, Tuti Hendrawati Mintarsih saat Acara Bimtek Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan

Beracun “Ubah Limbah Menjadi Nilai Tambah” di Surabaya, Rabu (25/11/2015). Ia menjelaskan, pemanfaatan pengelolaan limbah B3 tersebut memang masih tergolong kecil karena baru 1,82 persen. “Itu (limbah B3) yang diolah untuk daur ulang sudah bisa dijadikan energi terbarukan dan juga sebagai bahan baku campuran semen seperti yang telah dilakukan semen Indonesia,” jelasnya. Karena itu pihaknya mengundang banyak industri se-Indonesia karena ingin mendorong para pengusaha agar dapat memanfaatkan limbah dengan mensosialisasikan

pengolahan limbah B3. Lebih lanjut, KLHK juga telah bekerjasama dengan Kementerian ESDM dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk pemanfaatan pengolahan limbah B3. Dengan kerjasama itu dengan pihak industri dan juga lintas instansi diharapkannya pemanfaatan limbah B3 yang masih 1,82 persen bisa lebih ditingkatkan lagi. Sementara untuk lokasi pelaksanaan Bimtek dipilih di Jawa Timur, karena ada banyaknya industri yang juga menghasilkan limbah B3. “Di sini (Jawa Timur) memang banyak industri yang menghasilkan limbah B3. Tapi juga ada industri yang telah mampu mendaur ulang limbah B3 yang juga akan kami kunjungi, sepeerti PT Smelting di Gresik, Semen Indonesia, dan Imli,” imbuh Tuti. Ditambahkan, dengan memanfaatkan limbah B3 tentunya me-

ngurangi dampak pencemaran lingkungan. Sehingga pemulihan lahan tercemar akibat limbah B3 dapat dikurangi dan menekan pembiayaan pemulihan lahan tercemar. “Luas lahan terkontaminasi kurang lebih 172,967 meter kubik dari limbah yang dibuang 563,952 ton. Itu pemetaan tahun 2014. Kebanyakan lahan terkontaminasi di industri migas,” paparnya. Mengenai perijinan pengelolaan limbah B3, Tuti mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan upaya. Di antaranya melalui unit pelayanan terpadu dan penyederhanaan beberapa persyaratan ijin pemanfaatan. “Kalau tidak melakukan pengelolaan, BLH dari provinsi atau kabupaten akan melakukan pengawasan. Kalau tetap tidak mau, ijinnya bisa dicabut atau dibekukan. Kalau sudah bisa melakukan pengelolaan baru dikembalikan,” sarifa tegasnya.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, Tuti Hendrawati Mintarsih.

Antispasi Elpiji Langka Saat Natal, Disperindag Tambah Kuota MENJELANG datangnya hari raya Natal dan perngantian tahun pasokan elpiji 3 kg (melon) di Kota Kediri berkurang hingga 30 %. Namun dalam sidak yang dilakukan tim TPID Kota Kediri yaitu Bank Indonesia (BI) dan Disperidagtamben, tak terjadi kelangkaan, dan tak ada agen nakal menimbun elpiji. Dian Ariani Kabid Energi dan air bawah tanah Disperindagtamben dalam sidak mengatakan, “Bila memang terjadi kekurangan pihak kami akan mengajukan penambahan kuota untuk elpiji. Karena memang dalam sidak tak ada agen yang nakal,” kata Dian, Jumat (27/11). Sidak dilakukan di beberapa agen dan pangkalan elpiji yang ada di Kota kediri. “Sidak dilakukan cuma memastikan

Dinas Pertanian Nganjuk saat panen raya jagung.

Dinas Pertanian Nganjuk Panen Raya Jagung KEPALA Staf Kodim 0810/ Nganjuk Mayor Arm Mulyadi mewakili Dandim 0810/Nganjuk menghadiri Acara Panen Raya Jagung Bisi -18 yang ditanam oleh Gapoktan “Sri Rejeki” Desa Babatan Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk pada Selasa (24/11/ 2015) di Desa Babatan Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk Ir. Agus Soebagijo dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Nganjuk termasuk daerah penghasil jagung dan alhamdulillah produksi di Wilayah Kabupaten Nganjuk tahun ini meningkat 5,7 %. Permasalahan pengairan dalam waktu dekat di Kecamatan Rejoso akan di bangun waduk Semantok karena tanpa air yg memadai hasil petanian tidak akan bisa maksimal. Sementara itu UPTD Dinas Pertanian Jatim Ir Satoto Pambudi M.Si menyampaikan, produksi pertanian di Jatim tahun ini meningkat sangat

luar biasa di bandingkan dua tahun sebelumnya. “Kemenangan Jatim adalah petaninya yang sangat luar biasa khususnya Wilayah Nganjuk, dan kami akan menyiapkan benih yang bagus guna bisa mencapai hasil yang maksimal,” ungkapnya. Pemberian pin emas sebagai penghargaan dari Menpan yang diberikan secara simbolis oleh Staf Khusus Menpan Prof Dr Sam Herodian kepada Ir.Soebagijo (Kepala Dinas Pertanian Kab.Nganjuk dan Mayor Arm. Mulyadi Kasdim 0810/ Nganjuk. Sedangkan Staf Khusus Mempan Prof Dr Sam Herodian M.Si dalam sambutannya mengatakan, “Kita akan bersama-sama memproduksi jagung untuk bangsa ini sebanyakbanyaknya dan harga jagung sekarang bagus serta kita tidak import tapi malah ekspor. Kalau hasil jagung kita meningkat terus maka Menpan akan terus memberikan bantuan pada wilayah yang hasil-

nya bagus,” kata Sam. Tahun ini sedang dibuat mesin pemanen jagung apabila tahun depan selesai nanti akan di uji coba salah satunya di Wilayah Nganjuk. “Apabila ada sesuatu yang kurang silahkan di sampaikan pada pihak terkait karena Menpan akan selalu merespon apa yang mejadi keluhan petani,” tandasnya. Tampak hadir pada acaraTemu Tani dan Panen Raya Jagung Bisi 18 tersebut Staf Khusus Menpan Prof.Dr. Sam Herodian, Kasdim 0810/Nganjuk Mayor Arm Mulyadi, Dinas Pertanian Propinsi Jatim Prof.Ir.Yunan, Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Holtikultura Ir.Ketut Marsudiono, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk Ir. Agoes Soebagijo, Gabungan Kelompok Tani Se- Kabupaten Nganjuk, Muspika Kecamatan Patianrowo, UPTD Pertanian Se-Kabupaten Nganjuk dan kelompok tani sekitar roy 150 orang.

saja kalau pasokan sesuai kuota atau tidak,” tandas Dian. Dari hasil sidak diketahui ada pengurangan pasokan hingga 30% dari kebutuhan 14 ribu lebih namun hanya disupalai 11 ribu. Dengan adanya temuan tersebut maka pihak Disperindagtamben akan melakukan permintaan penamba-

han kuota. “Penambahan kuota untuk menghadapi hari raya natal dan tahun baru agar tak terjadi kelangkaan,” pungkas Dian. Untuk diketahui penambahan kuota akan mencapai 100 % menghindari kelangkaan di hari Raya Natal dan Tahun Baru 2016. @andik kartika

Mantan Dirut RSUD dr Harjono Banding TERDAKWA kasus pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) dr Harjono Ponorogo, dr Yuni Suryadi menyatakan banding. Pernyataan banding mantan direktur RSUD dr Hardjono Ponorogo tersebut disampaikanya dalam sidang yang digelar Rabu(25/11/2015) lalu. “Terdakwa menyatakan banding atas putusan yang dijatuhkan majelis hakim, ke Pengadilan Tinggi Jatim,”ucap Kajari Ponorogo Sucipto. Dari sikap yang disampaikan terdakwa yang perkaranya telah diambil alih oleh majelis hakim ini, Kasi Intelijen Ke-

jaksaan Negeri Ponorogo, Agus Kurniawan juga mengambil sikap yang sama yaitu menyatakan banding. “Karena terdakwa menyatakan banding, kamipun demikian juga, kami juga mengirim pernyataan banding,” terang Agus Kurniawan. Selain itu, dikatakanya, sikap JPU dengan pertimbangan terjadinya perbedaan pidana, yaitu antara tuntutan dan putusan yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Tipikor Surabaya, pekan lalu. Terdakwa dijatuhi vonis 1 tahun 4 bulan, denda sebesar Rp 50 juta subsidair 2 bulan

kurungan penjara. Hal ini lebih ringan dari tuntutan JPU yang menuntutnya 2 tahun penjara. Dalam kasus korupsi yang merugikan negara sebesar Rp 3,5 miliar (versi BPKP) ini, terdakwa dikenakan pasal 3 jo 18 UU No 31/1999 Jo UU No 20/ 2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Diketahui, proyek pembangunan RSUD dr Hardjono yang dikerjakan secara multiyears hingga tahun 2011 tersebut menelan dana sebesar Rp 40 miliar dari APBN tahun 2009, ditambah dari APBD II sehingga total Rp 118 miliar. arso

Walikota Rukmini Lepas Kirab Adipura

Walikota Rukmini saat melepas kirab Adipura.

BERTEMPAT di Pelabuhan Perikanan Probolinggo, Walikota Rukmini Buchori secara simbolis melepas puluhan

www.lensaindonesia.com

kendaharan peserta kirab Adipura, Jumat (27/11/15). Kirab tersebut digelar sebagai ungkapan syukur atas prestasi yang

diraih Kota Probolinggo, yang kembali menyabet anugerah Adipura untuk yang kesembilan kalinya serta plakat tempat pembuangan akhir terbaik nasional tahun 2015. Pantauan wartawan Lensa Indonesia, dalam waktu yang bersamaan pemerintah Kota Probolinggo juga memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional tahun 2015 dan Hari Nusantara tahun 2015 dengan menggelar apel pagi, bersih-bersih pantai, penanaman pohon di area pengelolaan tempat pelelangan ikan. “Tujuannya pengendalian wilayah pesisir dan laut, memberikan penyadaran dan pema-

haman bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga pantai dan laut. Selain itu mendorong seluruh elemen masyarakat untuk hidup bersih guna menjaga lingkungan hidup sekaligus meningkatkan kepedulian puspa dan satwa nasional,” kata Ketua Panitia Penyelengara, Didik Sudiknyo. Kepala Dinas Keluatan Dan Perikanan tersebut juga mengatakan dasar pelaksanaan sejumlah kegiatan dalam peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional tahun 2015 dan Hari Nusantara tahun 2015 yakni Undang-undang Republik Indonesia nomor 1 tahun 2014 tentang perubahan undang-undang no-

mor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, Undang-undang nomor 2 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta adopsi dari kegiatan kementrian perikanan provinsi jawa timur tentang bersih-bersih pantai. Sementara Walikota Rukmini mengungkapkan bahwa pemanasan global dan perubahan iklim menjadi permasalahan yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir ini yang diakibatkan kenaikan suhu dari permukaan bumi. Untuk itu sebagai upaya mengurangi dampak perubahan

iklim melalui rangkaian kegiatan ini perlu ada sosialisasi yang nyata pada seluruh masyarakat. “Momen pagi ini yakni bersihbersih pantai dan penanaman pohon sangat tepat hal tersebut butuh dukungan baik dari masyarakat lokal maupun wisatawan. Mari kegiatan ini dijadikan momentum untuk menjaga bahari kita dan sumberdaya alam yang ada dan tepat jika rangkaian ini disandingkan dengan kirab Adipura serta pengharaan lain yang diraih Kota Probolinggo dimana anugerah ini merupakan berkah dari kerja keras semua pihak,” ungkapnya. adv/an


OTONOMI

11

Edisi 114/30 Nov - 06 Desember 2015

TIM RASIYO-LUCY TEMUKAN DANA KAMPANYE SILUMAN

Kasat Sabhara dan Humas Polres Jombang menunjukkan barang bukti sitaan.

Polres Jombang Gerebek Gudang Produsen Miras Oplosan SATUAN Sabhara Polres Jombang berhasil membongkar gudang dan distributor minuman keras (Miras) jenis arak. Salah satu rumah di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Minggu (22/11) malam, digrebek anggota Sat Sabhara Polres Jombang. Rumah tersebut menjadi tempat pengoplosan minuman keras (miras) jenis arak Jawa, Rabu (25/11/2015). Dalam penggrebekan tersebut sebanyak 489 liter miras yang dikemas dalam 324 botol seukuran minuman air mineral disita petugas. Tak hanya itu, petugas juga mengamankan sebuah tandon air ukuran 250 liter yang digunakan untuk mengoplos, jirigen 30 liter/an, galon, serta ribuan tutup kemasan botol, timba air, dan ribuan botol kosong bekas minuman air mineral juga disita petugas Sabhara Polres Jombang. Kasat Sabhara Polres Jombang AKP Mahyudi menjelaskan, saat ini barang bukti tersebut sudah di amankan dan disita oleh polres Jombang. Selain itu juga, kami mengamankan 0,5 kilogram tawas yang digunakan untuk menjernihkan miras, sebuah corong air, dan satu plastik berisi 1000 kapsul kosongan. Dan satu botol zat kimia yang digunakan untuk campuran pembuatan miras jenis arak juga diamankan,” ujarnya kepada Lensa Indonesia. Selanjutnya untuk saat ini proses penyidikan sudah dilimpahkan ke pihak Satreskrim Polres Jombang. “ Pemilik barang tersebut atas nama Adi Irawan (32), warga Desa Pesanggrahan, Gudo. Dan pelaku akan dikenakan UU nomor 18 tahun 2012 tentang pangan sebagai payung hukum tentang Pangan,” pungkasnya. obi

Salah Satu Cawali Surabaya Disumbang Pengangguran dan Sopir Panwaslu Kota Surabaya mencurigai sumbangan kepada salah satu pasangan Calon Walikota Surabaya dari sejumlah warga yang juga simpatisan hingga jutaan. Uniknya, penyumbang tersebut adalah pengangguran dan sopir. TIM Pemenangan pasangan calon Walikota-Wakil Walikota Surabaya nomor urut 1, Rasiyo-Lucy Kurniasari (SeRaSi) mendesak Panwaslu Surabaya mengungkap nama pasangan calon (Paslon) yang telah menerima sumbangan kampanye dari seseorang yang dicurigai ha-

nya dimanfaatkan namanya. “Panwaslu harus membuka ke publik siapa pasangan calon tersebut yang menerima sumbangan tidak jelas itu. Yang pasti semua penyumbang pasangan kita tidak ada fitkif semuanya jelas profilnya,” kata Ketua Tim Pemenangan Rasiyo-Lucy Agung

Nugroho di Surabaya, Kamis (26/11/2015). Sebagaimana diketahui, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Surabaya mencurigai sumbangan kepada salah satu pasangan Calon Walikota Surabaya dari sejumlah warga yang juga simpatisan. Penyumbang pertama bernama Triyarso, seorang tanpa pekerjaan (pengangguran) yang memberikan cumacuma dana sumbangan sebesar Rp 50 juta. Ia beralamat di Jalan Simomagerejo XI No 17 Surabaya, bisa dibilang rumahnya sederhana dan dalam proses renovasi.

Selain Triyarso, Bawaslu juga menemukan seorang sopir pribadi yang beralamat di kampung nelayan pantai Kenjeran bernama Taufiqurahman juga memberikan sumbangan Rp 50 juta terhadap salah satu pasangan calon Walikota-Wakil Walikota Surabaya. Sedangkan untuk dana kampanye pasangan RasiyoLucy, Agung menegaskan, bahwa dana kampanye langsung disumbang oleh pasangan calon sendiri dari uang pribadinya masing-masing. “Dana itu bisa dipertanggungjawabkan ada kuitansi yang kita terima juga. Jadi,

tidak ada nama nama yang tercantum dalam berita itu,” tegas dia. Karena itu, pihaknya meminta agar Panwaslu Surabaya segera mengungkap siapa nama pasangan calon yang menerima sumbangan dari orang yang dicurigai itu. Menurutnya, hal ini penting dilakukan agar publik tahu. “Kalau Panwaslu tidak mau mengungkap siapa pasangan calon itu jelas sangat dipertanyakan. Kenapa harus ditutupi-tutupi, ada apa ini? Sementara pasangan Pilkada Surabaya hanya dua,” tegas mantan Komisioner KPU Jatim ini. sarifa

Mantan Bupati Ponorogo Muryanto saat menjalani sidang di PN Ponorogo.

Mantan Bupati Ponorogo Dituntut 1,3 Tahun

Abullah Abu Bakar, Walikota Kediri.

Kota Kediri Menuju Service City Bagi Investor KOTA Kediri bakal jadi kota investor, dan siap menampung investor dalam negeri maupun mancanegara yang ingin mengembangkan usaha di Kota Kediri. Investor jasa khususnya akan dipermudah perijinanya namun dengan persyaratan yang komplit. Abullah Abu Bakar dalam keterangannya saat membuka meeting kota Kediri menuju Service city, yang diadakan di hotel di Grand Surya mengatakan, pihaknya siap memberikan service pada investor yang akan masuk ke Kota Kediri. “Kita akan melayani investor apa saja yang akan masuk di Kota Kediri. Pada ijinya dan tenaganya atau sdmnya,” kata Mas Abu panggilan akrab Walikota Kediri, Jumat (27/11). Di Kota Kediri khususnya investor jasa dan industri memang banyak diminati. Hal ini akan membuat Kota Kediri menjadi cepat berkembang. “Untuk masalah ijinya kita akan siap memberikan kemudahan-kemudahan,” kata Mas Abu. Mas Abu menambahkan, jika saat ini Badan Penanaman Modal ( BPM ) akan memberikan kemudahan perijinan dengan cara online dan cukup waktu beberapa jam saja. “Kalau proses ijin yang sangat lama mungkin karena kurang persyaratan, dan itu akan memperlambat proses ijinya,” tambahnya. Saat ini, pihak pemerintah Kota kediri akan membangun gedung atau kantor baru BPM agar lebih dapat melayani investor yang mengurus ijin. “Kita akan memmbangun kantor BPM baru yang lebih nyaman dengan parkir yang luas dan lebih mengedepankan kenyamanan para pengurus ijin,” pungkasnya. Untuk diketahui dalam meeting Kota Kediri menuju service city dihadiri investor dari Singapore dan beberapa investor luar lainnya. andik kartika

PENGADILAN Negeri (PN) Ponorogo menggelar sidang tuntutan kasus pengangkutan LPG tanpa ijin dan tanpa dilengkapi dokumen, dengan terdakwa mantan Bupati Ponorogo Muryanto, Rabu(25/ 11/2015). Dalam sidang tersebut Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Ponorogo Dedy agus Novianto menuntut terdakwa 1 tahun 3 bulan kurungan penjara, denda Rp 2 juta subsidier 2 bulan. “Terdakwa dinyatakan ber-

salah terbukti mengangkut barang niaga beruap gas LPG yang diambil dari beda region dengan tanpa di lengkapi dokumen semestinya,”ucap Jaksa Penuntut Umum(JPU) Dedy Agus Novianto kepada Lensa Indonesia. Dijelaskanya, Selain tidak dilengkapi dengan dokumen semestinya, LPG yang diangkut oleh terdakwa berasal dari Trenggalek, padahal Kabupaten Trenggalek bukan dibawah region Madiun yang membawahi tiga kabupaten yaitu Ma-

diun, Ponorogo dan Pacitan. Muryanto ditangkap saat mengangkut 560 buah tabung LPG dari trenggalek di Jalan raya Trenggalek-Ponorogo tepatnya di wilayah yang masuk Desa Tamansari, Kecamatan Sambit Ponorogo untuk dijual ditokonya yang berada di Sumoroto. Dalam kasus tersebut terdakwa dianggap telah melanggar pasal 55 UU No 22 Tahun 2001 tentang minyak bumi dan gas. “Hal yang meringankan ter-

dakwa yaitu dia belum pernah dihukum dan memiliki tanggungan keluarga, sedangkan hal yang memberatkanya yaitu terdakwa tidak mendukung program pemerintah,”terang Dedy Agus Novianto. Dengan digelarnya sidang hari ini Majelis hakim Pengadilan Negeri Ponorogo yang diketuai Suparman, memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk melakukan pembelaan(pledoy) pada sidang yang akan digelar Rabu(02/ 12/2015) pekan depan.

Terkait dengan tuntutan JPU tersebut penasehat hukum terdakwa, H. Habib Assegaf menyatakan akan mempelajarinya guna menyusun pembelaan yang akan dibacanya pada sidang pekan depan. “Kita akan mempelajarinya terlebih dahulu, setelah itu kita akan menyusun pembelaan yang akan kami bacakan pekan depan,”ucap Habib Assegaff. Dengan tuntutan tersebut, Assegaf mengaku bahwa kasus ini sangat dipaksakan. arso

Formas-Pekape Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Bendung Cibutul FORUM Masyarakat-Pemantau Kinerja Aparatur Pemerintah (Formas Pekape ) melalui koordinator wilayah Jawa Barat Asmadi MA, melaporkan dugaan korupsi proyek perbaikan bendung Cibutul ke pihak Polda Jabar. Menurut Asmadi, laporan tersebut dipandang perlu dikarenakan pekerjaan Daerah Irigasi (DI). Cibutul yang terletak di Desa Sukahaji dan Pelabuan, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka mencakup di antaranya perbaikan bendungan, perbaikan free intake cicuing, perbaikan dan pembuatan lining sal. induk, perbaikan bangunan air 2 buah. Berdasarkan hasil investigasi di lapangan, ditemukan berbagai kejanggalan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut yang diduga tidak me-

ngacu pada spek teknis dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB ). Di antaranya pada material pasangan batu dan pasir, pelaksana mengambil di lokasi kegiatan pasir yang diduga bercampur lumpur untuk pasangan batu bendungan. “Ini dikhawatirkan akan mempengaruhi umur bendungan yang tidak akan bertahan lama,” kata Asmadi. Asmadi menambahkan jika Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat, Kepala Balai Pendayagunaan Sumber Daya Air Cimanuk-Cisanggarung, Pelaksana dan Pengawas diduga telah mengangkangi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 12/PRT/M/2015 Tanggal : 6 April 2015 tentang eksploitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi pedoman pe-

nyelenggaraan pemeliharaan jaringan irigasi terutama BAB I Nomor 1.2 huruf a yang berbunyi Tindakan Pencegahan Melarang pengambilan batu, pasir dan tanah pada lokasi ± 500 m sebelah hulu dan ± 1.000 m sebelah hilir bendungan irigasi atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Proyek ini didanai dari APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2015 dengan kontrak sebesar Rp. 7.659.733.000. Dalam hal yang bertindak sebagai kontraktor pelaksana adalah PT.Karya Kita Pertiwi. “Kami (Formas Pekape) berharap kepada pihak Polda Jabar untuk mengusut sampai tuntas dugaan korupsi yang kita laporkan ini. Saya percaya jika Polda Jabar akan menanganinya secara proporsional dan professional,” tutup Asmadi. ronny

Suasana pembangunan Bendung Cibutul yang diduga bermasalah.

www.lensaindonesia.com


EDUKASI

12

Edisi 114/30 Nov - 06 Desember 2015

Solusi Menyelesaikan Kesenjangan antara Kader Tua dan Muda

Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar bersama para pendidik dan murid SDN Tempurejo 2.

Wali Kota Kediri Berharap Pendidik Tidak Gaptek WALIKOTA Kediri, Abdullah Abu Bakar menggelar sidak sekolah yang berada di Kelurahan Tempurejo, paling timur kecamatan Pesantren Kota Kediri. Dalam pertemuan itu, Abu Bakar menyidak dan bertanya langsung pada murid SDN Tempurejo 2. Pertanyaan Mas Abu panggilan akrab walikota kediri, di antaranya terkait dengan metode dan cara guru memberikan pelajaran. Yang menggembirakan, meski ada di pinggiran kota para guru tak gagap teknologi (gaptek). Dan bisa diajak komunikasi terkait dengan Teknologi Informasi ( IT). “Anak sekarang kan mainya gadged jadi lebih pintar dan kritis , otomatis hal tersebut menjadikan guru harus lebih mengerti dibanding muridnya,” ungkap Mas Abu, panggilan akrabnya. Walikota berharap guru lebih bisa memahami perkembangan dan kreatif dalam menyampaikan pelajaran pada sang murid. Karena saat ini teknologi sudah maju, jadi kalau guru gak mengikuti informasi akan ketinggalan. “Kalau bisa jadi guru keren mungkin lebih baik karena keren dalam tampilan dan juga dalam penyampaian pelajaran,” tuturnya. Para siswa sendiri berharap agar ada penghijauan di sekolahnya. Terpisah, Mahyudi salah satu guru SDN Tempurejo sangat berterimakasih dengan sidak yang dilakukan oleh walikota. Guru agama ini juga berharap pemerintah terkait permintaan murid yang menginginkan penghijauan di sekolahanya. “Gedung fan fasilitas memang sudah layak namun untuk penghijauanya yang kurang memang , kalau ada tamanya mungkin akan lebih sejuk “ tambah Mahyudi. andik_kartika

415 Profesor akan Bahas Pendidikan Islam DIREKTORAT Pendidikan Tinggi Islam akan mengumpulkan 415 orang profesor di bawah naungan Kementerian Agama untuk membicakan pendidikan Islam di Indonesia. Pertemuan tersebut akan dikemas dalam bentuk konferensi guru besar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang mengusung tema “Meningkatkan integritas dan Reputasi Akademik Guru Besar PTKI”, kata Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kamaruddin Amin, di Jakarta, Jumat (27/11/2015). Menurut laman kemenag.go.id, Kamarudin Amin didampingi Direktur Diktis Amsal Bactiar dan Kasubdit Ketenagaan, Imam Safei menyampaikan bahwa acara ini akan berlangsung pada tanggal 29 November – 1 Desember 2015 di Hotel The Media, Gunung Sahari, Jakarta. Bagi Kamaruddin Amin seorang profesor merupakan halaman depan bagi suatu perguruan tinggi. Sebab, meningkat tidaknya perguruan tinggi adalah dari keberadaan seorang guru besar. Harapannya, dengan berkumpulnya 415 profesor ini nantinya bisa mendengarkan mereka (profesor) untuk menigkatkan mutu pendidikan Indonesia, dan juga mendukung visi Kemenag menjadikan Indonesia sebagai pusat studi Islam dunia. Selain itu, papar Kamaruddin, dalam kegiatan tersebut akan ada dialog produktif agar Kemenag bisa menyaring dan profesor juga mengaktulisasikan keilmuannya dalam kerja akademik. “Kita ingin meningkatkan reputasi guru besar ke dunia internasioanl, kita ingin mempromosikan mereka di dunia internasional,” tambah Kamaruddin Amin. Kamaruddin Amin meyakini bahwa dengan 415 profesor yang ada Indonesia bisa menjadi pusat studi islam dunia, sebab profesor harus mampu membawa PTKI layak jual di dunia internasional. Selain itu,sekuen acara pertemuan akan diramu dalam bentuk konsorsium keilmuan, seperti ilmu hadis, syariah, fiqih, dan ilmu-ilmu islam lainnya.. “Mereka akan menjadi lokomotif, bagian yang berperan dalam konsorsium ini,” kata Kamaruddin. Lebih jauh lagi Kamaruddin Amin mengharapkan akan adanya nasionalisasi karya-karya akademik profesor, karena sudah selayaknya Kemenag dapat mempromosikan penelitian profesor ini ke dunia internasional, baik berbahasa asing dan berbahasa Indonesia. ans

Penerbit: PT LENSA INDONESIA CIPTA MEDIA SIUP: 17148-04/PK/ 1.824.271/2014

www.lensaindonesia.com

Kaderisasi Ansor Jombang Melalui “Pandu Ansor”

Pandu Ansor dapat menjadi magnet bagi pemuda untuk tertarik masuk ke dalam Ansor atau NU. SISTEM dan konsep kaderisasi Gerakan Pemuda (GP) masih perlu perbaikan, faktanya Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang merupakan organisasi pemuda justru banyak diisi kader berusia di atas 40-an. Sehingga dalam perkembangannya terjadi kesenjangan antara kader tua dan yang muda. Akibatnya, banyak kader Ansor maupun Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang enggan masuk ke NU. Hal itu disampaikan oleh Ketua GP Ansor Cabang Jombang, Zulfikar Damam Ikhwanto, di sela-sela menyiapkan kebutuhan menjelang Kongres Ansor XV di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Yogyakarta, (25-27/11/2015).

Ia mengusulkan pada kongres nanti ada pembahasan dan strategi khusus dalam menyelesaikan kondisi demikian. Setidaknya dengan menghidupkan Pandu Ansor dapat memberikan solusi dalam menyelesaikan kesenjangan kaderisasi tersebut. “Pandu Ansor sendiri dapat menjadi magnet bagi pemuda untuk tertarik masuk ke dalam Ansor atau NU. Pandu Ansor juga termasuk salah satu organisasi kepanduan di Indonesia yang diakui, bahkan pernah menjadi kontingen dalam Jambore Pandu Dunia,” katanya kepada Lensa Indonesia, Senin (23/11). Menurut Zulfikar, berlangsungnya organisasi selain ditunjang oleh kekuatan ideologi juga ditunjang oleh adanya sistem kaderisasi yang peka zaman dan tertib. Kaderisasi adalah upaya regenerasi secara sempurna, organisai tanpa regenerasi akan mengalami stagnasi dan entropi (pembusukan). “Sistem kaderisasi di Ansor sendiri saat ini memang sudah ada

sudah cukup baik, hanya perlu ada penekanan kembali pada kader muda yang baru hadir di Ansor, agar semangatnya tetap menggelora dan Ansor menjadi wadah yang menarik untuk diikuti dan beraktualisasi diri,” jelasnya. Ia menambahkan sampai saat ini PC GP Ansor Jombang tengah merumuskan beberapa upaya untuk menghidupkan Pandu Ansor dengan intensif, mereka bertekad menyampaikan dan memperjuangkan buah hasil pikirannya mengingat organisasi kepanduan sangat dibutuhkan ke depan. “Bahwa Pandu Ansor juga merupakan gerakan yang sadar dan bertanggung jawab atas kelestarian Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” tuturnya. Upaya dalam menghidupkan Pandu Ansor untuk mengembalikan kaderisasi Ansor pada jenjang-jenjang usia tertentu. Hal ini dirasa sangat efektif menjawab perma-

salahan kaderisasi. “Pandu Ansor merupakan sebutan bagi kader dan anggota GP Ansor, yang meliputi usia 18-25 tahun. Pada kelompok kader atau anggota usia di atas 25 tahun dapat tersebar dalam struktural Ansor maupun Banser di semua tingkatan,” terangnya. Sementara proses pendidikan kepanduan Ansor ini mulai dikenalkan di lingkungan sekolah, kampus dan masyarakat umum sebab Pandu Ansor adalah sistem kaderisasi untuk pemula yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat. Selain itu Pandu Ansor adalah jawaban Islam yang Indonesia. “Atas problematika anak-anak muda kita, mengembalikan pada jati diri Keislaman dan Keindonesiaan, agar tidak tergerus pengaruh arus idelogi liberal, wahabi, komunisme dan ideologi yang membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara kesatuan republik Indonesia,” pungkasnya .obi

Unair-Universitas Taiwan Kerjasama Tingkatkan Publikasi Ilmiah Abdul Haris saat mengajar muridnya di madrasah.

Digaji Rp 300 Ribu, Guru Madrasah ini Jualan Mainan HARI Guru Nasional yang selalu diperingati setiap tanggal 25 November 2015 tak menjadikan profesi guru untuk sejahtera. Menjadi guru memang cita-cita yang mulia untuk mendidik generasi penerus bangsa. Salah satu guru di Jombang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan berjualan jajanan ringan dan mainan anak-anak. Itulah yang membuat Abdul Haris tetap istiqomah menjalankan aktifitas sehariharinya sebagai guru meskipun dengan gaji yang minim. Akhirnya, untuk memenuhi kebutuhan keluarganya Haris juga merelakan diri menjadi penjual jajanan dan mainan anak-anak, Rabu (25/11/2015). Abdul Haris, 44, salah satu guru di Jombang yang mengajar di MISS (Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Safiiyah) Bandung III, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Jombang seusai pulang mengajar, ia melanjutkan rutinitas lainnya menyiapkan barangbarang jualannya untuk dipasarkan,dan tidak sempat beristirahat. “Setiap pulang dari Madrasah, saya kemudian memasarkan jajanan dan mainan untuk anak-anak, dan itu setiap usai pulang mengajar.” ujarnya kepada Lensa Indonesia, Rabu (25/11). Ia menambahkan, “Saya berjualan ini untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari, dengan mengendarai sepeda motor yang ada rengkeknya, barang dagangan saya jual dengan berkeliling antar kampung. Karena kalau hanya bergantung pada honor dari mengajar tidak cukup memnuhi kebutuhan keluarga,” tambahnya.

Selain berkeliling di daerah Jombang khususnya Kecamatan Diwek, Haris juga menjajakan dagangannya ke kabupaten tetangga. “Kalau pada hari libur sekolah, saya berkeliling hingga daerah Pare, Kediri. Bagi saya itu sudah biasa untuk mencari rejeki yang halal,” jelasnya. Warga Dusun Bandungsari, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Jombang ini mengaku tidak akan berhenti mengajar meskipun honornya belum bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. “ Dengan mengamalkan ilmu sebagai guru, mengajar bagi kami adalah impian yang sangat mulia untuk mencerdaskan anakanak.” katanya. Ia menjelaskan dalam setiap bulannya honor sebagai pengajar sebesar Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu, dan isnyaalloh itu berkah bagi dua anak kami. “Itu memang sudah kemampuan madrasah dan yayasan untuk menggaji kami para pengajar. Apalagi madrasah tempat kami mengajar statusnya swasta bukan negeri. Termasuk saya bukan pegawai negeri,” imbuhnya. Di hari guru nasional ini Haris punya harapan terhadap pemerintah bisa lebih memperhatikan kebutuhan ekonomi para guru. “Karena para guru juga membutuhkan biaya hidup yang tidak berbeda dengan lainnya. Semisal buruh, pegawai, TNI, Polri dan semacamnya. Kalau untuk pengabdian, para guru juga sangat mengabdi untuk bangsa ini. Hanya perbedaan hak saja yang selama ini diterima guru. Karena masih dibawah profesi lain hak yang diperoleh para guru sekarang,” pungkasnya. obi

UNIVERSITAS Airlangga (Unair) beserta delegasi asal National Chiao Tung University (NCTU), Taiwan bekerja sama untuk meningkatkan publikasi ilmiah serta mendorong kunjungan professor luar negeri untuk melakukan riset di Indonesia, atau sebaliknya. “Langkah internasionalisasi ini sebagai tujuan Unair dengan NCTU untuk membahas kemungkinan kerjasama di bidang pertukaran mahasiswa, staf pengajar, kolaborasi riset dan publikasi, maupun visiting professor,” kata Wakil Rektor (Warek) III Unair, Prof Amin Alamsjah, Ir, M.Si di Unair Surabaya, Kamis (26/11/2015). Ia mengatakan, pertemuan kedua delegasi ini bertujuan untuk memperkenalkan kedua institusi perguruan tinggi dan fakultas terkait, hingga penjajakan kemungkinan kerjasama kedua perguruan tinggi tersebut. “Dalam pertemuan ini, Unair memiliki empat bidang yang bisa dikolaborasikan dengan perguruan tinggi asal Taiwan, sehingga publikasi penelitian ilmiah di Unair bisa semakin ditingkatkan,” terangnya. Empat pilar itu, lanjutnya adalah academic excellence (pertukaran sivitas akademika dan kuliah tamu), research excellence (kolaborasi riset dengan tujuan meningkatkan jumlah publikasi), community service (kuliah kerja nyatabelajar bersama masyarakat UNAIR), dan university holding (hilirisasi produk riset). Di sisi lain, International Office and Partnership (IOP) Unair, Amak Yaqoub mengatakan bahwa Unair akan mendorong kunjungan professor luar negeri untuk melakukan

riset dan mengadakan kuliah tamu dalam rentang waktu 3-6 bulan,guna mendorong kenaikan peringkat Unair dalam jajaran perguruan tinggi kelas dunia. “Kami ingin meningkatkan inbound professor yang melakukan riset dan pengajaran di Unair, namun pengajaran oleh professor tamu tidak dilakukan secara berkelanjutan, melainkan bisa dilakukan selama tiga bulan atau enam bulan,” tuturnya. Sementara itu, delegasi NCTU, An-Pin Chan juga menginginkan perihal yang sama dengan keinginan pihak Unair, agar lebih banyak mahasiswa dan staf pengajar Unair yang menempuh pendidikan ke kampus dengan peringkat ke182 dunia versi QS World University Rankings. “Ada banyak hal menarik yang mendukung atmosfer kehidupan akademik di Taiwan, sehingga dengan kami kesini bisa menjajaki kemungkinan kerjasama, seperti joint research, dan pertukaran mahasiswa ke Taiwan,” paparnya. Menurut dia, kampus NCTU menawarkan comprehensive scholarship program untuk mahasiswa dan pengajar, serta bekerjasama dalam hal riset dan camp house training. Delegasi asal NCTU yang hadir dalam pertemuan adalah Prof. Dr. Chi-Chang (Associate Vice President of International Affairs), Dr. Chung-Ping Chung (Vice Dean, College of Computer Science), Ren-Jye Dzeng (Chairman, Department of Civil Engineering), Dr. Henryk Witek (Professor of Departemenet of Applied Science), dan Dr. An-Pin Chen (Vice Dean, College of Management). ans

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Rahman Wakil Pemimpin Redaksi: Novianto Aji Dewan Redaksi: Joko Irianto Hamid, Arief Rahman, A Sukma Sonata, Mohammad Ridwan Redaktur: Andiono Hernawan, Redaktur Ekbis: Andika Eldon Koordinator Jakarta: Endang Saputra, Reporter : Yuanto, Rudi Purwoko, Winarko, Fatah Sidik, Widji Ananta Staf Redaksi: Ian Kurima, Iwan Christiono, Dimas Angga Perkasa, Sarifah Aini, Mohammad Rofik Sekretaris Redaksi: Dina Kurniawati Jawa Barat: Sarkoni Asyeh (Ronny), Caca Cariwan, Ahmad Syukri (Biro Bandung), Hafidz Mabrur (Tangsel) Biro Madiun Raya : Welas Arso (Kabiro), Demmas Adi K (Madiun), Aji Dewa Roisky (Malang Raya), Biro Lamongan : Ali Muchtar (Kabiro), Danu, Tarno, Nur Afit Santoso, Nur Hidayat (Bojonegoro), Andik Kartika (Kediri), M Ibnu Al Farabi (Jombang), Roy Alexander, Nyoman, Catur Setiawan, Sri Wijiastuti (Nganjuk), Didik Purwanto (Ngawi), Nur Hasan (Bangkalan, Pamekasan), Joko Andi Setiawan (Probolinggo) Biro Sidoarjo: Bram (Kabiro), Alvian Pemimpin Umum: Joko Irianto Hamid Pemimpin Perusahaan: Sukma Sonata Dewan Direksi: Nina Martini, Arief Rahman, A Sukma Sonata Staf Keuangan: Rewina Widorini Marketing Manager: Surya Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Percetakan: PT. Temprina Media Grafika (isi diluar tanggungjawab percetakan) Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Pandu ( 0856 3144 887) WARTAWAN LENSA INDONESIA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG MENERIMA IMBALAN BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER


EKBIS

13

Edisi 114/30 Nov - 06 Desember 2015

KPD KPPU Surabaya Gelar Sidak Sirkulasi Beras KPPU serentak gelar sidak pada distributor beras di kota-kota besar secara nasional, langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyimpangan pasokan. “Secara serentak sidak ini untuk meminimalisasi kecurangan peredaran beras di masyarakat terlebih menjelang natal dan tahun baru,” ujar Aru Armando S.H Kepala KPD KPPU Surabaya saat sidak di gudang beras pasar Tembok Surabaya, Jumat

(27/11/15). Kali ini KPD KPPU Surabaya menggandeng Disperindag dan Dinas Pertanian untuk beredarnya isu kecurangan peredaran beras yang berefek pada pasokan dimana stok beras dari Jawa Timur bakal diboyong ke pasar induk Cipinang, Jakarta. “Usai kita lakukan cross check di gudang penyimpanan beras Pasar Tembok ini, pemilik mengaku tak ada permintaan beras dari Ja-

karta. Bahkan, beras yang akan dijual ini merupakan stok dari sentra penghasil beras asal Lamongan, Babat dan Bojonegoro.Untuk itu, kita terus lakukan pemantauan terhadap beras yang masuk maupun keluar, jangan sampai kebutuhan beras masyarakat stoknya menipis yang berdampak pada harga tentunya.” papar Aru. Di sisi lain, Elly, pemilik distributor sekaligus toko beras Putra Jawa Indah Sura-

baya mengungkapkan, permintaan beras di beberapa kota masih berjalan kendati ada selisih harga 50-100 rupiah dari masing-masing selep gudang beras petani daerah. “Sekarang pembelian beras di masyarakat sedikit menurun, sebelumnya konsumen membeli beras 10kg, kini beralih ke 5kg berikut penurunan pada jenis berasnya. Sedangkan, konsumsi 30-40persen ini dirasakan

sebagai penurunan jual dari rata-rata konsumsi beras.” jelas Elly. Kebutuhan beras per hari, lanjut Elly, mampu menyerap pasar sekitar 4-5ton beras, dan sempat terjadi kenaikan harga beras di minggu kedua pada bulan November hingga Rp200, kendati demikian masih dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan beras yang kerap laku di masyarakat merupakan beras di harga Rp 9.500. eld

Aru Armando S.H Kepala KPD KPPU Surabaya saat sidak di gudang beras pasar Tembok Surabaya.

Indonesia dan Thailand Ambisi Majukan Industri Gula Pemerintah Indonesia dan Thailand sepakat mempertahankan tarif impor gula.

RENCANANYA, Indonesia dan Thailand berupaya tingkatkan kemitraan di bidang industri gula. Langkah ini untuk menjalin kesepahaman terkait pengecualian penurunan tarif impor gula guna hadapi ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) karena Indonesia masih mematok tarif impor gula dari negara ASEAN sebesar 5 persen. Okta Muchtar, Kasubdit Regional dan Multilateral Direktorat Pemasaran Internasional Kementerian Pertanian mengatakan, dalam kerangka perdagangan bebas ASEAN, Indonesia selalu konsisten perjuangkan pengecualian penurunan tarif impor untuk gula. Sebab gula termasuk komoditas strategis berkaitan dengan nasib ratusan ribu orang, mulai petani tebu, karyawan pabrik, hingga mata rantainya. Jika tarif impor gula dinolkan sebagaimana produk dan komoditas lain pada AFTA, bisa jadi gula impor khususnya dari Thailand bakal banjiri pasar.

“Sebagai hasil dari kesepakatan pengecualian penurunan tarif impor gula, pemerintah Indonesia dan Thailand bersepakat melakukan komunikasi intensif agar tercipta kesepahaman mengapa RI tetap ingin mempertahankan tarif impor gula,” kata Okta saat bertemu delegasi industri gula Thailand di Surabaya, Jumat (27/ 11/2015). Okta menambahkan, kedua negara tersebut sudah tujuh kali gelar pertemuan yang digelar bergantian di Indonesia dan Thailand. Dan hasilnya diharapkan tumbuh salingpengertian di antara kedua negara terkait masalah tarif impor. “Kami berkepentingan agar petani lokal terlindungi. Di sisi lain, Thailand membidik Indonesia sebagai pasar ekspor mereka,” imbuh Okta. Saat ini, Thailand mampu produksi gula total lebih dari 10,6 juta per tahun dari 50 pabrik gula. Sementara itu, kebutuhan lokalnya

hanya sekitar 2 juta ton per tahun. Sisa produksi tersebut mengkondisikan Thailand sebagai salah satu eksporter gula terbesar dunia bersama Brasil. Sekitar 30 persen, ekspor Thailand dikirim ke Indonesia. Total kapasitas giling pabrik gula di Thailand mencapai 940. 000 ton tebu per hari (TTH). Tingkat rendemen (kadar gula dalam tebu) di Thailand bisa sampai 12 persen. “Negeri Gajah Putih” itu juga sangat efisien dengan biaya produksi gula hanya berkisar Rp4.000 per kilogram. “Produksi gula Indonesia masih berkisar 2,6 juta ton dari 62 pabrik gula cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Sedangkan gula untuk kebutuhan industri masih terus impor. Kapasitas giling seluruh pabrik gula di Indonesia jauh di bawah Thailand, yakni hanya 205.000 ton tebu per hari. Dan rata-rata biaya produksi gula di Indonesia masih cukup tinggi, bahkan hingga di atas Rp8.000 per kilogram. Tingkat rendemennya pun baru mencapai 7-8 persen,” imbuh Okta. Sementara itu, Porntip Siripanuwat, Senior Expert Pergulaan Kementerian Perindustrian Thai-

Senior Expert Pergulaan Kementeriaan Perindustrian Thailand Porntip Siripanuwat (kedua dari kanan) saat kunjungan ke lahan tebu PG Gempolkrep, Mojokerto.

land mengatakan, Thailand sebenarnya berharap Indonesia mampu menurunkan tarif pajak impor gula hingga nol persen sesuai skema pasar bebas. “Kami ke sini dalam rangka berkomunikasi dan melakukan bilateral consultative meeting agar tarif bisa dinolkan, meski mungkin bertahap,” kata Porntip.

AXIS Punya Tarif Internet Rp 14.900 per Bulan AXIS masih konsisten menenuhi kebutuhan layanan data terjangkau dengan menghadirkan dua produk terbaru. Paket BRONET (browsing dan internet) dan tarif AXIS HOREEE! berlaku mulai 25 November 2015. “Kedua layanan ini merupakan respon kami atas kebutuhan masyarakat yang semakin tidak bisa terlepaskan dari kebutuhan akses internet dan data. Dengan visi “Iritology” yang sudah cukup melekat di masyarakat, kami mencoba untuk selalu menghadirkan dan memberikan layanan berkomunikasi dengan biaya yang irit. Tentunya agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan berkomunikasi dengan pilihan ‘smart saving’ “, Desy Sari Dewi , VP XL East Region di Surabaya, Rabu (25/11/2015). Desy menambahkan, program dari AXIS ini akan memudahkan masyarakat yang sebelumnya jarang mengakses internet dan data.

Juara OSN Pertamina Terima Hadiah Rp 3,3 Miliar

AXIS akan memudahkan masyarakat yang sebelumnya jarang mengakses internet dan data.

Dengan fasilitas paket data berbiaya irit, masyarakat awam dengan layanan internet bisa mencoba nikmati paket data kuota relatif besar

dengan harga terjangkau. “Paket BRONET (browsing dan internet) merupakan paket data kuota yang relatif besar dengan harga cukup

PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan Universitas Indonesia mengumumkan pemenang Olimpiade Sains Nasional Pertamina 2015 di Gedung Integrated Faculty Club Universitas Indonesia dalam acara Penganugerah Pemenang Tingkat Nasional Kategori Teori dan Pemenang Tingkat Regional Kategori Proyek Sains. Acara ini merupakan puncak rangkaian Olimpiade Sains Nasional Pertamina 2015. Hadir dalam acara ini antara lain Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswa Kemristekdikti, Prof.

irit. BRONET menyediakan kuota data 1GB untuk 30 hari, dengan tarif Rp 14.900. Berikut paket BRONET lain yang bisa dipilih sesuai kebutuhan pelanggan,” tandas Desy. AXIS HOREEE! merupakan tarif dengan Gratis Internetan 300MB/bulan (10MB/hari) selama masa aktif dengan berbonus nelpon ke sesama AXIS hanya Rp 250/20 detik. Untuk pelanggan yang menggunakan minimal1 menit pada jam (00.00 – 17.00 WIB) dan 2 menit di jam 17.00 – 20.00 WIB langsung berbonus telepon 100 menit ke nomor AXIS per harinya. Dan untuk telpon ke operator lain haya Rp 799/menit juga bisa didapat pada paket ini. Selain itu, pelanggan juga dimanjakan dengan tarif SMS irit Rp 150/SMS, pengguna yang mengirim 6 SMS akan langsung mendapatkan 100 SMS ke semua operator per hari. Untuk pelanggan exixting atau lama, bisa mengaktifkan layanan melalui *123*4#. eld

Intan Ahmad, Ph.D, Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M. Met., Dekan FMIPA UI Dr. rer. nat. Abdul Haris beserta jajaran, CSR Manager PT Pertamina (Persero) Agus Mashud Asngari dan Ketua Pelaksana OSN Pertamina 2015 Dr. rer. nat. Yasman. “Harapannya setelah OSN ini, Pertamina terus mendukung pengembangan proyek sains para peserta,” tutur Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswa Kemristekdikti Prof. Intan Ahmad, Ph.D kepada Lensaindonesia.com

Dari hasil kunjungan lapang ke PG Gempolkrep milik PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X), lanjut Porntip, industri gula di Indonesia sebenarnya sudah cukup maju dan terintegrasi. “Di sektor on farm (budidaya) juga cukup bagus apalagi bila sistem mekanisasi sudah penuh dilakukan oleh semua petani,” jelas Porntip.

Model industri gula modern di Indonesia bisa mengacu ke PG Gempolkrep yang sudah terintegrasi dengan pabrik bioetanol dari limbah tebu, sehingga bisa efisien dan menciptakan nilai tambah. Model seperti itu juga menguntungkan petani. “Jika industri sudah terintegrasi, maka akan lebih punya nilai tambah. Ada baiknya model seperti itu diaplikasikan seluas mungkin di semua pabrik,” ujar Porntip. Sekitar 90 persen pabrik gula Thailand sudah melakukan diverifikasi dengan memproduksi bioetanol dan listrik. Sehingga pabrik gula semakin untung, maka keuntungan tersebut bisa digunakan ekspansi dan peningkatan kualitas tebu. Di sisi lain, Dicky Irasmanto, Kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan PTPN X mengatakan, pihaknya berharap kunjungan dari Thailand mampu meningkatkan daya saing. “Kami memanfaatkan momentum ini untuk belajar dan bertukar pengalaman dengan Thailand yang merupakan salah satu produsen gula terbaik di dunia,” pungkas Dicky. eld

KSOP Tanjung Emas Terbitkan Rekomendasi untuk Pelindo III SELISIH pendapat antara Pelindo III dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan terkait proses perizinan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah akhirnya menemukan titik terang. Alhasil, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas Marwansyah menerbitkan surat rekomendasi pengurusan izin bongkar muat yang diajukan Pelindo III, Rabu (25/11/2015). “Surat yang ditujukan kepada Kadinas Hubkominfo Provinsi Jawa Tengah tersebut, menyatakan bahwa KSOP Kelas 1 Tanjung Emas memberikan rekomendasi kepada Pelindo III untuk memenuhi permintaan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas,” ujar Kahumas Pelindo III Edi Priyanto. Edi menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi kebijakan KSOP Tanjung Emas tersebut, sehingga menunjukkan soliditas seluruh pemangku kepentingan di kepelabuhanan, untuk bersama-sama mendukung peningkatan kinerja logistik

di Balairung UI, Depok, Kamis (26/ 11/2015). OSN Pertamina 2015 yang bertemakan Energi Baru Terbarukan ini melombakan dua kategori, kategori teori dan kategori proyek sains. Di kategori teori, hadiah diberikan kepada 4 orang juara (Juara 1, 2, 3, dan Harapan) di masing-masing bidang, yaitu Fisika, Kimia, Biologi, dan Matematika. Sedangkan di kategori proyek sains, hadiah diberikan kepada Juara 1, 2, 3, serta 5 Honorable Mention. Total hadiah yang diterima para pemenang senilai Rp 3,3

nasional sesuai ketetapan dari pemerintah. “Kami juga berterima kasih kepada Menteri Perhubungan yang cepat merespon permasalahan di daerah. Hal ini juga menunjukkan konsistensi pemerintah mendukung peningkatan kinerja pelabuhan sebagai infrastruktur penting Negara,” tegas Edi. Diterbitkannya surat rekomendasi dari KSOP Tanjung Emas tersebut, banyak pihak berharap agar bisa mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Provinsi Jateng dengan segera mengeluarkan Surat Ijin Usaha Perusahaan Bongkar Muat (SIUPBM) yang diajukan oleh Pelindo III untuk kelancaran arus barang. Langkah tersebut sangat mendukung pemerintah pusat saat ini melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal Nasional (BKPM) yang sangat antusias mendorong investasi di sektor logistik dengan memberikan kemudahan dan simplikasi (penyederhanaan) pengurusan perizinan. eld

miliar. Para juara tersebut telah melalui ujian seleksi di tingkat propinsi dan nasional. Selain itu, PT Pertamina (Persero) juga memberikan penghargaan kepada perguruan tinggi penyelenggara OSN Pertamina terbaik di wilayah barat, tengah, dan timur. “Para juara kategori teori telah mengalahkan 26.000 peserta lainnya dari seluruh Indonesia di babak seleksi tingkat provinsi dan babak semi final. Sedangkan pada kategori proyek sains, mereka (para juara) telah mengalahkan 300 lebih tim proyek sains yang

tidak saja berasal dari Indonesia namun juga dari negara di ASEAN,” jelas Agus Mashud, CSR Manager Pertamina. Pemenang Kategori Teori membawa pulang hadiah beasiswa sebesar Rp 8.000.000 (Juara 1), Rp 6.000.000 (Juara 2), Rp 4. 000.000 (Juara 3) dan Rp 1.000. 000 (Juara Harapan). Pemenang Kategori Proyek Sains membawa pulang hadiah beasiswa sebesar Rp 50.000.000 (Juara 1), Rp 30. 000.000 (Juara 2), Rp 15.000.000 (Juara 3) dan Honorable Mention masing-masing sebesar Rp 5.000. 000. rudi www.lensaindonesia.com


UMKM

14

Edisi 114/30 Nov - 06 Desember 2015

Sentra Rajut Desa Kajen Produksi 2.000 Tas Tiap Bulan Di Desa Kajen sebanyak 200 ibu rumah tangga menjadi perajin tas rajut sejak 1993. Seorang ibu yang menjadi pemasar tas rajut bisa mengantongi omzet hingga Rp 90 juta per bulan. DIREKTUR Mikro dan Business Banking Bank Mandiri Tardi bersama Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menyempatkan ‘blusukan’ menemui beberapa nasabah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (26/11/2015). Usai membuka acara Wirausaha Muda Mandiri (WMM) Goes To Pesantren di Ponpes Raudlatul Ulum, Tardi memutuskan menengok beberapa nasabah mikro. Tardi sempat mengunjungi Pasar Trangkil, sebuah pasar tra-

Direktur Mikro dan Business Banking Bank Mandiri Tardi saat mengunjungi Desa Kajen dan melihat kerajinan rajut.

disional di Kecamatan Trangkil dan menyambangi sebuah desa sentra produksi tas rajut. Tiba di Pasar Trangkil, Tardi menengok Unit Mikro Bank Mandiri Trangkil. Lalu Tardi beranjak memasuki pasar. Ia menyapa seorang ibu pedagang kelontong dan bumbu dapur yang merupakan nasabah mikro Bank Mandiri. Tardi menanyakan seputar keluarga dan omzet penjualan tiap bulan yang didapat pedagang tersebut.

Waralaba Bubble Tea ‘Terbang’ Hingga Kuwait DI tengah makin menjamurnya bisnis waralaba minuman dari luar negeri seperti produk kopi, ada waralaba lokal yang mengusung produk teh yang mampu bersaing. Salah satunya Royal Tea Roci. Booth berwarna ungu dengan 10 varian rasa teh berhasil mencuri minat mitra asal Kuwait. “Royal Tea Roci ini produk lokal tapi kita udah bisa go internasional dengan pembukaan booth di Kuwait sebanyak 4 unit. Kalau di Indonesia, outlet kita sudah mencapai 50an mitra yang tersebar di Lampung, Palembang, Medan, Surabaya sampai ke Timika. Tampilannya banyak yang mengira ini produk dari luar negeri ,” ungkap Bianca, Executive Business Management Royal Tea Roci dilansir detik.com di selasela Pameran Waralaba di Balai Kartini beberapa waktu lalu. Pembeli franchise dari Kuwait berhasil digaet saat Royal Tea Roci mengikuti pameran peluang bisnis waralaba di Jakarta Convention Center. “Pas pameran di JCC ada pengunjung dari Kuwait. Dia tertarik sama bentuk boothnya dan kualitasnya. Empat booth sekaligus yang harga Rp 15 juta diborong buat dibawa ke Kuwait. Tanpa ada yang dirubah desainnya persis seperti produksi kita,” ujar Bianca. Pembeli Kuwait tersebut, katanya, selain terkesan dengan booth juga dengan aneka varian rasa inovasi berbahan dasar teh. Varian rasanya ada matcha green tea, milk tea, thai tea, strawberry tea, blueberry tea, melon tea, lychee tea, orange tea, mango tea, creamy chocolate, bubble gum, vanilla, caramello, taro, dan tiramisu. Paket bisnis waralaba Royal Tea Roci ditawarkan dalam dua

jenis yaitu pertama paket booth Rp 15 juta. Mitra akan mendapat gerobak berbentuk setengah lingkaran berwarna ungu, bahan baku awal, blender, media promosi, seragam hingga manual book. Bisa untuk penjualan 200 cup sehari. Atau paket exclusive seharga Rp 40 juta dengan ukuran gerobak lebih besar, dapat 2 blender serta mesin kasir. Produksi bisa dua kali lipat. Berapa lama modal Rp 15 juta bisa kembali? “Balik modal atau BEP setelah satu bulan dan paling lama tiga bulan. itu dengan asumsi penjualan 40 cup. Dengan harga Rp 9.000 aja udah bisa balik selama 3 bulan. Kalau dijual Rp 10.000 atau Rp 12.000 bisa lebih cepat antara dua sampai satu bulan,” jelas Bianca. Bianca menjelaskan jika ingin dapat omzet maksimal, mitra perlu mencari lokasi

yang tepat dan ramai. Munculnya komunitas sosial sekaligus kuliner atau ‘society food’ seperti Pasar Santa juga cocok menjadi pilihan lokasi. “Kalau tempatnya ramai dengan harga nggak terlalu tinggi bisa cepat balik modal juga. Misalnya di mall, sekolah, kampus, atau food court. Sekarang kan juga mulai banyak yang bikin society food semacam komunitas kuliner ngumpul jadi satu lokasi kaya di Pasar Santa,” ujarnya. Bisnis waralaba memang menawarkan kemudahan praktis siap jualan. Tanpa perlu percobaan produk, tes pasar, membangun merk, hingga menentukan desain gerobak dagang. Hal tersebut yang menjadi salah satu alasan menjamurnya usaha waralaba saat ini. “Franchise kan praktis ya. Perlengkapan full kita yang sedi-

akan. Tinggal siapin orang sama tempat aja langsung bisa jualan. Meskipun kita produk lokal, rasa dan varian berani diadu sama produk dari luar negeri,” ucapnya. Pembeli franchisenya pun dari berbagai kalangan mulai dari ibu rumah tangga sampai anak muda yang baru mulai bisnis. “Ada juga orang tua yang beliin anaknya franchise supaya punya usaha dan ada juga yang udah punya foodcourt mau melengkapi jualannya,” tambahnya. Royal Tea Roci termasuk dalam jajaran waralaba lokal berprestasi. Terbukti telah mengantongi berbagai penghargaan diantaranya Indonesian Entrepreneur Award 2015 dan Indonesian Profesion Award 2014. “Kita juga kemarin terpilih dari 10 franchise mewakili Indonesia buat ikut pameran waralaba tingkat Asean di Fili lan/dt pina,” pungkasnya.

Waralaba Royal Tea Roci.

“Suami kerja apa bu? Putra berapa?” tanya Tardi. “Suami di pabrik gula Trangkil. Anak dua,” jawab pedagang tersebut. Tidak lama, rombongan bergerak ke sentra produksi tas rajut di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso. Tardi mendapat informasi bahwa di desa tersebut sebanyak 200 ibu rumah tangga menjadi perajin tas rajut sejak 1993. Salah satu penggerak sekaligus pemasar produk tas rajut merupakan nasabah Bank Mandiri. “Hebat ibu ini memberdayakan 200 keluarga dengan usaha membuat tas rajutan,” kata Tardi di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Pati, Kamis (26/11/2015). Umi Cholisoh, seorang ibu rumah tangga yang menjadi pemasar tas rajut tersebut bisa mengan-

tongi omzet hingga Rp 90 juta per bulan. “Omzetnya sebulan kisaran Rp 90 juta per bulan. Di sekitar sini ada 200 ibu-ibu perajin tas rajut. Tiap bulan bisa produksi minimal 2.000 tas. Sekali kirim bisa 1.000 tas grosiran ke Kalimantan dan Sumatera. Satu bulan kirim dua kali,” jelas Umi Cholisoh. Usaha yang Ia rintis sejak 1993 tersebut telah memberdayakan 200 ibu rumah tangga. Umi Cholisoh menjadi nasabah Bank Mandiri yang memanfaatkan kredit mikro. “Ikut kredit mikro. Baru 1 tahun jadi nasabah Mikro Mandiri. Maunya bisa kredit lebih besar, naik dari mikro. Bunganya juga kalau bisa lebih murah lagi,” tutur ang/dt Umi.

Pelatihan Pembuatan Kerajinan Limbah Anorganik di Pendopo Agrowisata Sidomuncul, JL SoekarnoHatta km 28 Bergas, Kabupaten Semarang.

Terampil Membuat Kerajinan Limbah Anorganik APA yang tebersit dari benak kita ketika mendengar kata sampah? Mungkin perasaan jijik, jorok, kotor, dan juga bau. Namun, bagi sebagian orang yang kreatif, sampah bisa disulap menjadi barang bernilai ekonomi tinggi. Berupaya menuju ke arah tersebut, PT Sidomuncul menginisiasi komunitas ibu-ibu di lingkungan pabrik menjadi melek sampah dan terampil, melalui kegiatan Pelatihan Pembuatan Kerajinan Limbah Anorganik di Pendopo Agrowisata Sidomuncul, di Jalan Soekarno-Hatta km 28 Bergas, Kabupaten Semarang. Sebagaimana diketahui, limbah padat anorganik seperti sisa pengepakan, botol-botol bekas, bohlambohlam lampu dan lain-lain itu sangat susah diuraikan. “Melalui community development ini PT Sidomuncul menggelar pelatihan pemberdayaan masyarakat agar bisa memanfatkan limbah anorganik dengan baik. Sehingga lingkungan kita menjadi lebih baik dan lebih bersih, sekaligus bisa mendapatan nilai lebih dari sampah,” kata Plan Manager PT Sidomuncul, Hadi Hartoyo, beberapa waktu lalu. Ada sekitar 80 peserta yang mengikuti pelatihan pembuatan kerajinan limbah anorganik tersebut. Mereka adalah 30 warga dari Desa Gondoriyo,

Klepu, Karangjati, dan Ngempon. Sisanya atau sekitar 60 orang adalah karyawan dari berbagai subbagian di pabrik tersebut yang rata-rata mendekati usia pensiun. “Pelatihan akan berlangsung selama tiga hari di bawah instruktur dari Komunitas Lumintu Recycle Art Tangerang. Sengaja kami datangkan instrukstur dari Jakarta yang hasil karyanya sudah dipamerkan dan dijual diberbagai kesempatan diskala nasional,” kata Senior PR Manager PT Sidomuncul Nanik R Sunarso. Terkait pelatihan itu, para peserta akan fokus bagaimana membuat kerajinan tas dari bahan limbah bungkus produk-produk Sidomuncul. Minimal ada tiga variasi tas yang dihasilkan selama pelatihan itu berlangsung. Novi (52) salah satu peserta dari karyawan PT Sidomuncul mengatakan, sengaja mendaftar kelas pelatihan pembuatan kerajinan limbah anorganik ini lantaran dirinya telah mendekati masa pensiun. Warga Perumahan Gedangasri, Ungaran ini berharap dari pelatihan ini dirinya bisa menguasai teknik membuat kerajinan dari bahan anorganik. “Tiga tahun lagi saya pensiun, anak-anak juga sudah besar sehingga dengan keterampilan ini dimasa tua saya masih sya produktif,” kata Novi.

Kabupaten Madiun Juara Lomba Cipta Menu

Angkat Potensi Lokal dengan Inovasi Boga dan Menu Kreatif KABUPATEN Madiun memperoleh juara pertama dalam Lomba Cipta Menu penganekaragaman pangan tahun 2015 dengan kategori penghargaan menu aplikasi tingkat propinsi Jawa Timur. Lomba tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan memeriahkan peringatan Hari Pangan Sedunia ke 35 yang berlangsung di lapangan Kodam V Brawijaya Surabaya, tanggal 26 s/d 27 Oktober 2015 lalu. Tropy dan piagam penghargaan langsung diserahkan Gubernur Jawa Timur H.Soekarwo. prestasi Kabupaten Madiun ini tidak terlepas dari kerjasama antara Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Madiun dengan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Kelu-

arga (TP-PKK) Tingkat Kabupaten. Dalam lomba tersebut mekanisme penilaian dewan juri berdasarkan resep dan menu display terhadap seluruh peserta. Total nilai yang diperoleh setiap peserta merupakan penjumlahan dari nilai masing masing juri sedangkan untuk pemenang dewan juri menetapkan pemenang lomba berdasarkan urutan nilai yang tertinggi. Ketua I Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Madiun Hj. Sri Purwanti Muhtarom.S.Pd.M.Pd menyatakan apresiasi kepada Tim dari kabupaten Madiun yang telah berjuang meraih prestasi dalam ajang Lomba Cipta Menu B2SA dengan tema “Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman” di Surabaya.

“Prestasi ini layak menjadi semangat kepada kaum ibu dan generasi muda untuk terus melakukan inovasi bidang boga dan menu kreatif dengan mengangkat potensi lokal guna mendorong kesejahteraan keluarga,” ujar Hj. Sri Purwanti,S.Pd.M.Pd Rabu (25/11). Dalam lomba tersebut, Tim Kabupaten Madiun menampilkan menu makan pagi, siang dan malam (menu sehari) dengan berbagai variasi. Tidak hanya kaya akan gizi seimbang dan aman bagi keluarga, namun juga ditata demikan rupa hingga terlihat menggugah selera. Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Madiun Edy Bintardjo mengatakan, Kabupaten Madiun akan berupaya meraih

prestasi lebih baik dalam ajang yang sama tahun depan. “Dalam lomba kemarin, kita bangga kabupaten Madiun meraih prestasi sebagai juara pertama. Ini menjadi semangat untuk berbuat yang terbaik lagi di event yang sama di masa mendatang,” ujar Edy Bintardjo, Rabu (25/11) Selain meraih juara pertama, Kabupaten Madiun juga menjadi juara Harapan ketiga untuk kategori stand terbaik dalam rangka hari pangan sedunia ke 35 tingkat propinsi Jawa Timur tahun 2015. dhimaz

Tim Kabupaten Madiun memperoleh juara pertama dalam Lomba Cipta Menu. www.lensaindonesia.com


WISATA & KULINER

15

Edisi 114/30 Nov - 06 Desember 2015

TAK PERLU KE KUBA, CUKUP KE JEMBER SAJA

Melihat Pabrik Cerutu dan Pengolahan Cokelat Mengapa harus pergi ke Eropa apalagi sampai jauh ke Kuba, kalau hanya berwisata dan melihat-lihat pabrik pembuatan cerutu dan industri pengolahan cokelat. Tak perlu jauh-jauh melancong ke benua lain. Cukuplah datang ke Jember, Jawa Timur. JEMBER yang mendapat julukan kabupaten 1.000 bukit ini sejak dulu terkenal sebagai penghasil tembakau terbaik di dunia. Termasuk tembakau yang cocok untuk bahan pembuatan cerutu. Tidak mengherankan PT Boss Image Nusantara (BIN)–nama perusahaan pembuatan cerutu bermerek–juga didirikan di daerah Jember. Itulah sebabnya, ketika kami berwisata ke daerah ini, PT BIN menjadi salah satu prioritas kunjungan. Para pengunjung dapat pengalamam menarik saat berwisata melihat dari dekat bagaimana cerutu dibuat. Imam Wahid Wahyudi, Direktur Operasional PT BIN, yang mendampingi kunjungan ini, mengajak kami melihat proses pembuatan cerutu dari awal sampai jadi batang cerutu. Dan para pengunjung yang berminat dipersilahkan menghisap langsung cerutu–yang kabarnya– kualitasnya tidak kalah dengan cerutu buatan luar negeri. Imam Wahid menjelaskan, PT BIN mulai beroperasi sejak 17 Maret 2013. Perusahaan ini memproduksi sejumlah cerutu bermerek Boss Image. Antara lain, BIN CORONA 10S, BIN HALF CORONA 10S, BIN EL NINO 20S, BIN LA NINA 20S, BIN CORONA 5S, BIN HALF CORONA 5S, BIN EL NINO 5S, BIN LA NINA 5S, BIN MOON LIGHT 20S. Perusahaan ini dapat memproduksi cerutu dengan kualitas Premium dengan kapasitas sebagai berikut: Boss Image ROBUSTO sebanyak 10.000 batang perbulan, Boss Image CORONA 10.000 batang perbulan, Boss Image HALF CORONA 10.000 perbulan, Boss Image La Nina 20.000 perbulan, Boss Image El Nino 20.000 batang perbulan, dan Moon Light (cerutu kecil) 20.000 batang perbulan. “Produk cerutu Boss Image Nusantara terdiri dari dua kemasan, yang menggunakan kemasan kotak kayu (Wooden Box) dan kemasan kotak kertas (Paper Box). Cerutu ini diproduksi dengan bahan baku bibit tembakau dari Havana (Kuba) yang dibudidayakan di Jember. Varietas cerutu Kuba ini sudah teraklimatisasi di Indonesia selama 20 tahun, sehingga menyamai taste

aslinya,” ujar Imam Wahid. Tembakau untuk bahan baku cerutu ini ditanam di tanah vulkano. Yakni, area tanah subur yang terbentuk setelah terjadinya letusan gunung berapi.Hasil tanamannya menimbulkan selera rasa dan aroma yang sesuai dengan keinginan penikmat cerutu. Selain itu, pengolahan mulai dari fermentasi sampai sortasi bahan baku cerutu dilakukan oleh tenaga kerja yang profesional. Setiap hari, PT BIN bisa memproduksi 1.500 batang cerutu, papar Imam sambil menunjukan produksi langsung pembuatan cerutu. Berbicara tentang potensi pasar produknya, menurut Imam, selama ini PT BIN merambah pasar lokal dan luar negeri, seperti Malaysia dan Turki. Di Indonesia, cerutu BIN dipasarkan di sejumlah kota besar, seperti Surabaya, Bandung, Denpasar dan Manado. Setidaknya ada enam hingga delapan kota yang menjadi sasaran pemasaran cerutu BIN,kata Imam sambil menunjukan contoh cerutu dan membagikan kepada rombongan wartawan untuk dicoba dinikmati. Upaya pengembangan produk cerutu sudah dilakukan. Salah satunya dengan memperkenalkan produk pada 23 Juni 2014. Setidaknya 75 orang eksportir diundang. Bupati Jember MZA Djalal, dan jajaran pimpinan instansi di daerah juga hadir. Mereka pun mencoba merasakan bersama cita rasa cerutu tersebut. Dan sebagai produsen, PT BIN berupaya terus menjaga standar mutu produknya, agar cerutu produksi perusahaan tersebut semakin disukai pasar. Salah satu kiatnya dengan menggunakan bahan baku tembakau yang dipanen 2-3 tahun sebelumnya. Pasalnya, semakin lama usia tembakau hasil panen, semakin berkualitas rasa cerutu yang diproduksi. Selain itu, perusahaan produsen cerutu itu konsisten memenuhi spesifikasi dan persyaratan yang diminta pelanggan: dengan memberikan harga bersaing melalui sistem kerja yang efisien dan efektif. Perusahaan pembuat cerutu ini secara terus-menerus menyempurnakan produk yang dihasilkan-

nya. Pihak manajemen telah menciptakan sistem untuk berkomunikasi dengan seluruh karyawan. Tujuannya agar para karyawan di bagian masing-masing ikut menjaga komitnen perusahaan yang menjaga kualitas produknya. Ini meliputi penerapan quality control pada tiap tahapan proses produksi. Yang juga tak dilupakan adalah memrioritaskan kepuasan pelanggan.Caranya yaitu tadi: dengan menjaga kualitas produk, harga bersaing, dan pengiriman tepat waktu. Tidak kalah pentingnya produk cerutu BIN sangat memperhatikan aspek lingkungan hidup. Budidaya tanaman tembakaunya mengunakan pestisida yang ramah lingkungan dan terkontrol. Ini untuk mencegah dampak negatif terhadap kelestarian lingkungan. Karena itu, BIN juga memantau kondisi lingkungan area lahan penanaman tenbakaunya secara terus-menerus. Dan berusaha untuk mematuhi peraturanperaturan pemerintah di bidang lingkungan berlaku baik lokal maupun nasional. Juga berusaha memenuhi standar lingkungan yang diterapkan dunia internasional. MENENGOK PENGOLAHAN COKELAT Setelah mengunjungi industri pembuatan cerutu, mari kita tengok industri pengolahan cokelat yang juga terdapat di daerah Jember. Ternyata, daerah Jember memang banyak menyimpan potensi. Baik potensi sumber daya alam maupun potensi wisata agro. Siapa yang menyangka bahwa di daerah Jember terdapat Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. Tempatnya di Jalan Perkebunan Renteng PTPN XII Kecamatan Jenggawah, 20 kilomdaeter arah barat daya dari pusat kota Jember. Inilah tempat penelitian warisan pemerintah kolonial Belanda yang tetap berfungsi hingga sekarang. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Indonesian Coffee and Cocoa Research Institute) bukan tempat penelitian biasa. Pusat penelitian ini lebih tua usianya daripada usia kemerdekaan Republik Indonesia. Pertama kali berdiri pada 1 Januari 1911 dengan nama Besoekisch Proefstation. Sejak 1981, lembaga non profit ini memegang mandat meneliti dan mengembangkan komoditas kopi dan kakao secara nasional. Awalnya, sejak didirikan PPKKI berkantor di Jalan PB Sudirman nomor 90 Jember. Namun, tahun 1987, seluruh kegiatan operasional lembaga ini dipindahkan ke perkebunan Renteng PTPN XII

Cerutu merk Boss Image usai dikemas dan siap dipasarkan.

Imam Wahid Wahyudi menunjukkan produk ceruta PT BIN.

Produk cerutu Boss Image Nusantara.

Jenggawah. Kebun percobaan PPKKI meliputi 160 hektare di Kabupaten Jember, 100 hektare di Kabupaten Malang, dan 11 hektare di Kabupaten Bondowoso. Untuk cokelat atau kakao, PPKKI telah berhasil mengembangkan benih kakao unggul, seperti Lindak Hibrida F1 hasil persilangan. Selain mengembangkan lembaganya sebagai pusat penelitian, PPKKI juga layak menjadi rujukan tempat studi banding dan wisata pendidikan. Sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi berbasis pertanian acapkali mengirimkan siswa-siswa mereka ke PPKKI untuk belajar dan melihat langsung proses produksi dan pengolahan kopi dan kakao. “Siswa taman kanak-kanak pernah juga datang ke sini untuk pengenalan dini. Kalau lembaga ini ada peluang untuk dijadikan obyek wisata ilmiah, kenapa tidak? Ke depan ada rencana itu, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao akan dijadikan objek wisata agro. Kita tak hanya bisa memperkenalkan kakao dari segi budidaya, tapi juga produksi industri hilir kita bisa perkenalkan kepada masyarakat luas,” kata Qithfirul Aziz, salah satu pegawai di sana. Sejumlah wisatawan dalam dan luar negeri pernah mendatangi PPKKI. Mereka tertarik dengan

industri rumah tangga pembuatan makanan dan minuman berbahan baku cokelat. Seorang wisatawan asal Jepang tampak asyik menikmati permen cokelat yang legit dan manis. Ada pula minuman cokelat yang nikmat dan segar. “Kita bisa jual produk permen, cokelat, minuman. Pulp kakao bisa digunakan nata de cocoa (sejenis minuman),” kata Aziz. Produksi makanan berbahan baku cokelat PPKKI belum diproduksi secara luas untuk masyarakat umum. Sejauh ini, makanan tersebut hanya untuk keperluan internal dan menjadi sajian bagi para tamu. “Kita masih perlu survei pasar. Produk kami menggunakan bahan dasar kakao Indonesia. Salah satu tujuan didirikannnya lembaga yang saat ini berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia ini adalah melakukan penelitian, yang nantinya mampu menghasilkan teknologi di bidang budidaya dan pengolahan hasil kopi dan kakao. Sedangkan di dalam pabrik pengolahan kakao sendiri, kita bisa melihat bagaimana biji kakao di “blender”, diayak, dipadatkan, dicairkan, dicampur susu dan gula hingga bagaimana cara mencetak dan mengemas menjadi produk yang siap dipasarkan.

Kita juga bisa mencicipi berbagai hasil setiap proses, dan ketika berada di bagian pengemasan, kita bisa mendapat tester cokelat. Dan cokelat di sini masih diolah dengan sederhana, hanya diberi tambahan susu dan gula. Jadi rasa bubuk cokelatnya masih kental terasa. Selain itu, karena tidak menggunakan bahan kimia, maka cokelat produksi asli Jember ini cepat meleleh. Bagaimana dengan di dalam pabrik pengolahan kopi? Tidak jauh berbeda dengan di pabrik kakao, disini kita juga bisa melihat proses dari biji kopi biasa hingga menjadi kopi bubuk dan kopi instan berikut cara pengemasannya. Akhirnya,rombongan pengunjung bisa mampir ke kantin perusahaan yang menjual hasil jadi olahan, dan pengunjung yang datang bebas berbelanja. Segala macam makanan dan minuman cokelat dan kopi dijual di sini. Kopi bubuk ada, kopi siap minum ada, apalagi cokelat.Anak kecil pasti girang hatinya kalau diajak ke sini. White chocolate dan dark chocolate tersedia dalam berbagai bentuk dan kemasan: minuman cokelat, kue cokelat, ice cream semua ada dengan harga yang terjangkau. Ini semua produk yang dihasilkan oleh pabrik ini. Pendeknya, jalan-jalan yang mengasyikan. Sukma Sonata

KONGKOW

KHAS KULINER

Serunya Nongkrong di Kafe Seni “Pop Art”

Jangan Lewatkan Mi Gantung Khas Belitung

Area belakang Pop Art. Tampak pengunjung sedang menikmati hidangan.

VISUAL makanan yang menarik selalu menjadi daya tarik pecinta kuliner. Namun di kafe ini, selain menu-menu makanannya yang nikmat, tempat ini memanjakan mata pengunjung melalui interior yang dipajang di setiap sudut ruangnya. “Melihat kafe-kafe lain lebih mementingkan makanan, sehubungan base kita di sini, lalu kita timbul ide, karya-karya pop art ini kita bisa isi dengan tema desain interiornya. Selain itu, untuk menarik pengunjung dengan suasana yang lain. Sekarang kan lagi marak-maraknya remaja foto selfie di media sosial. Jadi, biar mereka nyaman

di sini kita branding dengan pop art ini,” jelas Netyy Sofiarin selaku Manajer Pop Art, Senin (23/11/2015). Netty juga menceritakan perbedaan kafe ini dengan yang lain, yakni di sini lebih menonjolkan interior dengan tujuan menarik para tamu. “Kita ingin memberikan tempat yang nyaman dan kesan yang berbeda. Selain itu juga ingin memperkenalkan tamu kalau pop art ini tekniknya dari Indonesia. Jadi, sekaligus ikut mempopulerkan biar lebih dikenal,” katanya. Ada dua area di tempat ini, yaitu area depan yang pop artnya hasil belajar anak kursus. Kebetulan angkatan ter-

ahir ini hasil akhirnya pameran di kafe. “Jadi, Sabtu dan Minggu ada tutorial gratis, kalau ada yang tertarik bisa mendaftar, kemudian ikut gelombang kelas pop art. Kalau area belakang sebagian dari karya waktu kita ikut Java Jazz,” sambungnya. Kafe yang berdiri 2 tahun lebih 3 bulan ini, tepatnya bulan Agustus, sudah mengalami pahit getirnya menjalankan bisnis resto. Sejak awal mula bukanya tempat tersebut, hanya bisa dihitung jari, sampai pada akhirnya pengunjung silih berganti berdatangan. Itock Soekarso selaku Owner pop art, bercerita kalau kehadiran pengunjung dibantu oleh aktifnya di media sosial, dan juga teman media dari koran, majalah, maupun online yang meliput tempatnya. Menargetkan anak remaja, Itock juga menyesuaikan menu-menu yang disediakan. Seperti makanan yang harus dicoba ada Cakwe Udang Mayonaise. Penyajian cakwe yang berbeda seperti biasanya, cakwe tersebut ditambahkan terigu udang di atasnya yang dilumuri mayonaise. Selain menu yang disesuaikan dengan target pengunjung, harga yang ditawarkan kafe yang berlokasi di Kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, ini pun juga menyesuaikan kantong remaja pada umumnya. Harga menu yang ditawarkan berkisar Rp 8.000 sampai Rp 30.000. ers

BERKUNJUNG ke Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, jangan lewatkan Mi Gantung Laskar Pelangi. Mi khas Belitung ini dapat ditemui di Kedai Mi Gantung, Jalan Ahmad Yani No.1, Gantung, Belitung Timur. Sepiring mi bertabur udang, taoge, tahu, kentang, dan bakwan udang tersaji di meja. Tak ketinggalan siraman kuah kental memperkuat aroma udang. “Untuk kuah kita buat kental dengan tepung maizena,” ujar Aling, pemilik sekaligus juru masak mi gantung. Tekstur bakwan, kentang, dan tahu ditambah kuah yang kental membuat tekstur kenyal di mulut. Rasa manis mendominasi. Sensasi pedas sedikit-sedikit muncul seperti mencubit lidah. Meski demikian mi tetap gurih dan tak menghilangkan nafsu makan. Manisnya tak

berlebihan. Tekstur mi tak begitu kenyal. Menikmati mi gantung laskar pelangi paling cocok ditemani es jeruk hamoi. Perasan jeruk kunci, buah jeruk khas Belitung yang ukurannya sekecil bola pingpong dipadukan dengan air gula dan hamoi, sejenis asam cina. Asamnya rasa jeruk berpadu dengan asam hamoi yang khas, dinetralkan dengan air gula, menambah nafsu makan. Seporsi mi gantung laskar pelangi dihagai Rp 15.000, sedangkan es jeruk hamoi dapat dipesan dengan harga Rp 6.000. Pengunjung juga dapat mencoba bakso ikan gantung, pempek gantung, dan aneka mi lain. Kedai Mi Gantung buka dari pukul 08.00 hingga 21.00. Tersedia WiFi gratis untuk pengunjung. jon Mi Gantung Laskar Pelangi disajikan dengan topping emping, tahu, kentang, bakwan udang, timun, disiram dengan kuah udang.

www.lensaindonesia.com


16

WOMAN STORY Edisi 114/30 Nov - 06 Desember 2015

Peraih Penghargaan Perempuan Aceh Award 2015

Badriah dari Buruh Kini Pengusaha Batu Bata Anik Setya Indah, seorang bidan asal Semarang yang bertugas di pedalaman Kalimantan Barat. Foto ini diambil dari akun Facebook almarhumah.

Bidan Hamil 8 Bulan Meninggal Usai Bantu Pasien Melahirkan KABAR duka kembali menyelimuti kalangan tenaga medis di Indonesia. Setelah Dionisius Giri Samudra, dokter magang yang meninggal dunia saat bertugas di Kepulauan Aru, Maluku, kini seorang bidan asal Semarang, Jawa Tengah, Anik Setya Indah, meninggal dunia seusai menolong pasien di pedalaman Kalimantan Barat. Kabar meninggalnya bidan Anik beredar melalui akun Facebook sejumlah dokter pada Selasa (24/11/ 2015). Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia melalui akun Twitter telah menyampaikan ucapan duka. Para dokter yang menyebarkan kabar duka itu, antara lain, Erta Priadi Wirawijaya (kardiolog di Rumah Sakit Karisma, Cimareme, Kota Cimahi, Jawa Barat), Sevent Sevent (dokter umum Rumah Sakit Ibu dan Anak Joko Pramono, Karawang, Jawa Barat), serta Bambang Budiono (dokter di Rumah Sakit Awal Bros, Makassar, Sulawesi Selatan). Yang mengejutkan, Anik meninggal dalam kondisi hamil 8 bulan. Padahal rencananya, dia akan cuti untuk melahirkan. Berita meninggalnya Anik dalam kondisi hamil delapan bulan setelah menolong proses kelahiran dua orang pasien sekaligus, menuai simpati netizen. Anik akhirnya meninggal pada hari Jumat (20/11/ 2015) sekitar pukul 17.50 di RSUD Landak, Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, sekitar 200 kilometer dari Pontianak. Dia tinggal bersama suaminya di Kompleks Polsek Menyuke yang terletak di Darit, ibu kota Kecamatan Menyuke, sekitar 20 kilometer dari tempatnya bertugas. Sebelum meninggal, Anik bertugas di Puskesmas Simpang Tiga, Kecamatan Banyuke Hulu, Kabupaten Landak, sejak 1 Januari 2011 sesuai dengan SK penempatan pegawai negeri sipil. Lokasi tempat dia bertugas tidak seperti pedalaman Kalimantan yang diberitakan sebagai medan yang sulit. Puskesmasnya persis berada di jalur sutera, terletak di pertigaan jalan utama menuju Kabupaten Bengkayang dari arah Pontianak dan jalur pintas menuju Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak. Jalan yang melintasi jalur tersebut dilapisi aspal mulus dengan rute berliku dan naik turun bukit, tetapi secara umum tak seperti yang digambarkan dalam foto yang diunggah dalam media sosial tersebut. Walau puskesmasnya berada di pinggir jalan yang mulus, sekali dalam sebulan, biasanya Anik turut ditugaskan ke Polindes yang berada di dusun yang jauh dari puskesmas. Jalur menuju Polindes tersebut memang dalam kondisi yang belum dilapisi aspal sehingga medan terasa berat jika dilewati pada musim hujan seperti pada foto yang diunggah di media sosial. Sejak Anik diketahui sedang hamil oleh rekan kerjanya, sejak itu pula Anik tidak lagi mendapat penugasan ke Polindes yang jaraknya jauh. Untuk meluruskan pemberitaan yang mengabarkan jika Anik meninggal di pedalaman Kalimantan Barat, Yohanet, rekan kerjanya di puskesmas, mengklarifikasi foto Anik yang beredar di media sosial. “Foto itu saat Anik ditugaskan untuk berkunjung ke Polindes yang berada di Dusun Sinto, Desa Padang Pio. Jalan ke sana memang kurang bagus, apalagi musim hujan. Itu foto lama, diambil saat Anik belum hamil,” kata Yohanet saat ditemui di Puskesmas Simpang Tiga, Kamis (26/11/2015). “Hanya sebulan sekali dan bergiliran. Semenjak hamil, dia ndak ditugaskan di sana, digantikan sama temannya. Kadang diganti sama Hesti, kadang sama Yuli,” ujarnya. Kepergian Anik meninggalkan duka mendalam bagi rekan kerja maupun orang yang mengenalnya. Sosok Anik dikenal sebagai pribadi yang suka menolong, rajin, ulet, dan selalu datang jika dimintai pertolongan. Sebelum meninggal, sehari sebelumnya, Anik sempat menolong proses melahirkan dua orang pasien sekaligus dengan waktu berbeda. Lokasi kedua pasiennya tersebut terletak di Dusun Betung, Desa Tembawang Bale, sekitar 10 kilometer dari tempat tinggalnya menuju puskesmas tempatnya bekerja. Almarhum dimakamkan di tempat asalnya di Semarang, Jawa Tengah, sedangkan bayi dalam kandungan yang sudah terlebih dahulu meninggal dimakamkan di Kabupaten Landak. yon/tri

www.lensaindonesia.com

Kata Badriah, para perempuan di desanya masih menganggap kekerasan dalam rumah tangga merupakan suatu kewajaran yang sudah menjadi takdir hidup. PEREMPUAN dengan nama lengkap Badriah A Thaleb ini menjadi nominator dalam ajang Perempuan Aceh Award 2015 sebelum terpilih menjadi Peraih Anugerah PAA 2015. Badriah namanya. Usianya 40 tahun. Ia berasal Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara. Badriah menjadi satu dari 28 nominator peraih penghargaan ini. Dari 28 nama yang menjadi kandidat, dewan juri kemudian memilih lima orang sebagai icalon terkuat peraih PAA 2015. Setelah melalui seleksi ketat, dari lima nama teratas terpilihlah tiga orang sebagai nominator utama. Mereka adalah Herlina (asal Aceh Selatan), Nurlina Abdullah (asal Aceh Besar), dan Badriah A Thalib (asal Aceh Utara). Dewan Juri PAA 2015, Adi Warsidi mengatakan, sosok Badriah memiliki kriteria yang tepat sesuai tema PAA 2015, yakni penghapusan kekerasan terhadap perempuan. “Semua kriteria ada pada diri Badriah dan ia sangat menginspirasi, sehingga ia terpilih menjadi yang terbaik, untuk menerima anugerah tahun ini,” kata Adi Warsidi, Kamis (26/11/2015). Aceh Women’s for Peace Foundation (AWPF) adalah penyelenggara Penganugerahan Perempuan Aceh Award (PAA) 2015. Ini adalah gelaran keempat yang dilakukan AWPF. PAA sebelumnya terakhir kali digelar pada 2012. Penghargaan ini bertujuan untuk memberi pengakuan

terhadap para perempuan yang telah mendedikasikan dirinya untuk penegakan hak asasi perempuan di Aceh. “PAA ditujukan untuk mereka yang selama ini tidak diperhitungkan dan tidak diketahui tapi sebenarnya melakukan kerja-kerja yang cukup penting”, kata Asiah Uzia, ketua panitia PAA 2015. Anugerah PAA pada tahun ini secara khusus diperuntukkan bagi para perempuan pejuang pemenuhan hak perempuan korban kekerasan terutama yang bekerja di tingkat gampong atau desa. Proses penerimaan calon penerima PAA 2015 sudah berlangsung sejak Juli 2015. Nama-nama calon diseleksi juri yang terdiri dari unsur aktivis perempuan, pemerintah, akademisi, ulama dan unsur media massa. Nah, sosok Badriah memang terlihat sangat bersahaja. Dengan kerudung kuning dan baju kurung, Badriah menerima penghargaan dalam ajang Penganugerahan Perempuan Aceh Award (PAA) 2015. Namun, nampak jelas guratan penderitaan di wajah Badriah saat menerima penghargaan tersebut. Yah, penderitaan yang panjang yang membuatnya menjadi sosok seorang perempuan berjiwa kuat. Di desanya, Badriah selama ini dikenal sebagai sosok penyemangat dan motivator bagi puluhan perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga dan tindak kekerasan lainnya. Bagi Badriah, membantu sesama menjadi sebuah keha-

Badriah A Thaleb, korban KDRT asal Aceh Utara peraih Perempuan Aceh Award tahun 2015.

rusan. Apalagi, dia pernah menjadi korban kekerasan yang dilakukan suaminya. Kisah tersebut berawal saat Badriah menikah dengan seorang pria pilihannya sendiri. Saat itu, usia Badriah baru 18 tahun. Setelah menikah, bukan bahagia yang didapat. Saban hari, Badriah menjadi sasaran kekerasan yang dilakukan sang suami. Bukan hanya itu, pendamping hidupnya itu juga seorang pemalas dan kerap pulang ke rumah dalam kondisi mabuk. Alhasil, Badriahlah yang terpaksa mencari kerja untuk menafkahi keluarganya, terutama ketiga anaknya. Badriah mencari nafkah sebagai pembuat batu bata dan buruh tani di desanya. Beban hidupnya semakin bertambah karena selain mengurus rumah tangga ia juga menjadi tulang punggung bagi buah hatinya. “Dulu di desa kami masih memegang prinsip bahwa kekerasan dalam rumah tangga adalah aib yang harus ditutupi demi menjaga nama baik keluarga,” tambah dia. Sampai sekarang, kata Bad-

riah, di desanya masih ada beberapa perempuan lain yang mengalami nasib serupa. Mereka hanya pasrah dan menganggap kekerasan dalam rumah tangga merupakan suatu kewajaran yang sudah menjadi takdir hidup. Bahkan tak ada korban KDRT yang melapor ke aparat desa apalagi polisi. Seiring berjalan waktu, Badriah pulih dari traumanya dan menjadi sosok yang periang dan terbuka. Dia juga aktif dalam berbagai kegiatan kelompok perempuan. Kala tsunami menerjang Aceh 26 Desember 2004, Badriah juga menjadi korban. Seluruh harta bendanya hilang dibawa gelombang dahsyat tersebut. Usai tsunami, Relawan Perempuan untuk Kemanusiaan (RpuK) kemudian memberikan pendampingan kepada para perempuan di desa tempat Badriah tinggal melalui kegiatan bersama kelompok. Berbagai diskusi dan pendampingan terus dilakukan yang pada akhirnya membuat Badriah berubah menjadi sosok yang gigih berusaha dan mempunyai keinginan yang

kuat untuk pulih. “Mulai saat itu saya mau bangkit untuk mengejar ketertinggalan. Trauma yang saya alami perlahan-lahan hilang,” ungkap Badriah. Badriah pun mulai aktif mengajak perempuan lain yang menjadi korban untuk menuntut keadilan. Para janda di desanya kemudian membentuk sebuah kelompok yang bertujuan memberikan semangat kepada para wanita lainnya. Kini, sudah 50 orang menjadi anggota kelompok yang diketuai Badriah itu. Berkat kegigihannya, Badriah kini memiliki usaha produksi batu bata yang terus berkembang. Dia kini bahkan merekrut banyak perempuan desanay untuk bekerja di pabrik batu bata itu. “Dulu saya buruh batu bata kini alhamdulillah sudah punya produksi sendiri,” tambah Badriah. Tak hanya berbisnis, Badriah juga terlibat dalam sejumlah organisasi perempuan di Aceh. Dia juga kerap tampil untuk memberikan motivasi kepada anggota kelompoknya agar tetap semangat dalam das/km menjalankan hidup.

Komisi C Desak Pemkot Bersikap Tegas Soal Pasar Turi Baru PERMASALAHAN pasar turi baru masih menjadi polemik yang belum terselesaikan. Dalam hal ini DPRD Surabaya mendesak pemerintah kota melakukan tindakan tegas yaitu gugatan terhadap investor pasar turi baru yaitu PT Gala Bumi Perkasa (GBP). Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Vinsensius Awey mengatakan, somasi tersebut perlu dilakukan untuk menjaga kewibawaan pemerintah kota. Ia khawatir, jika tak ada upaya hukum, akan muncul beragam pelanggaran yang dilakukan oleh investor lain yang menanamkan investasi di Kota pahlawan ini. “Jika tidak ada langkah hukum, akan muncul PT Gala lainnya yang merugikan pemerintah kota,” ujarnya. Dalam melakukan gugatan itu, Awey berharap pemerintah kota

mengkaji apakah ada anggaran menggunakan jasa pengacara yang berkemampuan guna memenangkan masalah sengketa masalah pasar turi tersebut ketika menempuh jalur hukum. Vinsensius Awey mengungkapkan, beberapa pelanggaran hukum yang dilakukan PT Gala Bumi Perkasa, diantaranya, pembangunan saluran air yang tak sesuai rekomendasi Dinas PU Bina Marga dan pematusan sehingga mengakibatkan banjir, pembangunan gedung yang semestinya hanya enam lantai ternyata berkembang hingga sembilan lantai. “Kemudian juga penggunaan strata title. Beberapa persoalan itu, contoh pelanggaran yang dilakukan PT Gala Bumi Perkasa,” terangnya. Awey menyatakan, kalangan dewan mendukung pemerintah kota jika menggunakan langkah hukum.

Vinsensius Awey.

Untuk mengurai persoalan Pasar turi, Komisi C pada pertemuan berikutnya dengan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) meminta mereka membawa dokumen tentang Renca tata ruang wilayah (RTRW), MOU hingga kajian yang berkaitan dengan saluran air. “Kami minta data-data itu dari bagian hukum, dinas terkait untuk kami olah lagi solusinya seperti apa,” tuturnya.

Politisi asal Partai Nasdem ini meminta pemerintah kota bersikap tegas terhadap investor pembangunan Pasar turi PT Gala Bumi Perkasa. Meski sebelumnya beredar khabar bahwa beberapa pejabat militer memback up perusahaan milik Hendri Gunawan itu. “Siapapun dibelakangnya, tak perlu dikhawatirkan. Kita harus tegakkan kewibawaan pemerintah wan/adv kota,” pungkasnya.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.