Koran Lensa Indonesia Edisi 118

Page 1

TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN: RP 4.000, LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)

Edisi 118/04 - 10 Januari 2015

Sita Aset Yayasan Supersemar, Para Alumni Beri Testimoni

MEDIA INGGRIS SEBUT LATIHAN PASUKAN ELITE TNI MENGERIKAN

Militer 2

KIAI BISRI MUSTHOFA DIKENAL SINGA PODIUM KEMERDEKAAN

Sosok 3

Jaksa Agung Tidak Layak Direshuffle Tapi Dipecat DIREKTUR Eksekutif Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi angkat bicara soal keluarga Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Aksa Mahmud dan Erwin Aksa dengan bos Freeport, McMoran James R Moffet atau Jim Bob. Menurut dia, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo seharusnya juga menyelidiki pertemuan tersebut. Hal itu penting agar Kejagung tidak dinilai tebang pilih dalam menangani kasus. “Ya jangan pas Setya Novanto saja dia bersuara keras, publik akan menilai kinerja pemerintah dalam hal ini,” ujar Uchok ketika dikontak, Sabtu (2/1/2016). Uchok tidak yakin pertemuan antara Aksa Mahmud dan anaknya Erwin Aksa dengan James R Moffet hanya pertemuan biasa. Apalagi, pengusaha besar pemilik Freeport McMoran itu tidak akan mungkin mau menemui Aksa dan Erwin kalau tak ada maksud tertentu. Baca: Jaksa... Hal 7

BERANI BORGOL AHOK, KPK HEBAT! Beranda 9

PER 1 JANUARI 2016 BURUH WAJIB TERIMA UPAH SESUAI UMK Otonomi 10

Liang Lahat Pak Harto ‘Diusik’ Ketika negara hendak menyita aset Yayasan Supersemar, para alumni yang dulunya penerima beasiswa Supersemar satu persatu memberi testimoni. JAKSA Agung HM Prasetyo sepertinya mau mengusik liang lahat almarhum Pak Harto dengan meminta Yayasan Supersemar untuk segera memenuhi putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait penyerahan aset senilai Rp 4,4 triliun kepada negara. “Sejak awal kami berharap Yayasan Supersemar sukarela untuk memenuhi putusan pengadilan. Mereka harus bayar Rp 4,4 triliun kepada negara,” kata Prasetyo di kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (30/12/2015). Kejaksaan, sambung Prasetyo, hanya memverifikasi dan menelusuri aset Yayasab Super-

semar. Sementara untuk eksekutornya adalah tugas dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. “(Aset Supersemar) Ada sebagian saham di Kosgoro, ada tanah di Mega Mendung. Kita juga minta bank untuk blokir asetnya. Dalam hal ini posisi kejaksaan tidak punya kepentingan. Keputusan sebenarnya dari Pengadilan Negeri Jaksel,” imbuh Jaksa Agung. Pemerintah melalui Kejaksaan Agung menggugat mantan Presiden Soeharto dan Yayasan Supersemar,

Hal...8

Baca: Liang ... Hal 7

Tahun 2016, Petruk Ketemu Semar TAHUN 2016 memasuki tahun monyet. Permadi SH, politikus juga seorang paranormal mempunyai prediksi tentang nasib dan keadaan bangsa Indonesia di tahun 2016. Menurutnya, pada tahun 2016 merupakan puncak dari zaman edan. Dia menerawang akan terjadi goro-goro kemudian muncul satrio piningit seperti kepercayaannya pada ramalan Jongko Joyoboyo. Permadi mengungkapkan pengelihatannya di tahun 2016 pertanda Jokowi jatuh, ini sudah dimulai sejak akhir tahun 2015 di mana banyak rentetan seperti munculnya Pansus Pelindo II. “Benar-benar (Jokowi) akan jatuh pada tahun 2016. Karena nanti akan ada sosok yang berperan sebagai Semar, dan mengatakan kepada Jokowi bahwa kamu itu sebenarnya Petruk. Kita lihat sajalah. Jokowi itu orang yang baru muncul, tidak terkenal. Prabowo yang hebat dan luar biasa

AGUS SUNYOTO: PERANG MAJAPAHIT VS SUNDA ITU SEJARAH BOHONG

saja bisa kalah, ya bagaimana. Di Irian itu mana orang kenal Jokowi ? Nyatanya bisa menang. Entah itu dengan kecurangan atau dengan apa, tetapi faktanya begitu. Dan sekarang terungkap kan kecurangan Jokowi masalah Freeport dan lain sebagainya. Bahkan kecurangan-kecurangan dalam pemilu itu sangat luar biasa,” ujar Permadi di kediamannya, Jalan Pengadegan Barat IV, Jakarta Selatan. Sampai saat ini Jokowi dalam menjalankan pemerintahannya, sebut Permadi, salah semua. “Petruk itu kan tidak punya konsep, punakawan yang tidak punya pengetahuan apa-apa. Dia mengangkat menteri tanpa tahu kualitasnya. Pokoknya yang membantu dia ya diangkat. Termasuk merekamereka yang jadi komisaris atau bahkan direktur utama,” urainya. Baca: Tahun... Hal 7

Di Balik Pelucutan Senjata Din Minimi pada KaBIN

Sutiyoso (berdiri paling kanan) dan Din Minimi (di samping Sutiyoso) bersama anggota perlawanan.

SETELAH bertahun-tahun keluar masuk hutan, mengangkat senjata, mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka Din Minimi akhirnya menyudahi perlawanannya terhadap Pemerintah setempat. Pria bernama lengkap Nurdin Bin Ismail itu bersama kelompoknya melucuti senjata, walau tak mau disebut menyerah. Senin, 28 Desember 2015, malam, Din memilih turun gunung dan kembali ke ru-

mah ibunya di desa Ladang Baro, Kecamatan Julok, Aceh Timur. Berita menyerahnya orang yang paling diburu di Aceh itu pun segera disiarkan oleh sejumlah media lokal. Bersama Din, ada seratusan anak buahnya yang ikut menyerahkan diri. Selain itu, Din dan kelompoknya juga menyerahkan sebanyak 15 pucuk senjata beserta satu karung amunisi. Penyerahan diri Din itu ternyata tak bisa dilepaskan

dari langkah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letjen Purn Sutiyoso. Mantan Panglima Kodam Jaya itu melobi Din agar mau berdamai. Selama dua bulan, Sutiyoso berkomunikasi dengan Din melalui telepon. Tak siasia, usaha itu akhirnya berhasil. Ia akhirnya bisa bertemu langsung dengan yang bersangkutan dan mengakhiri kisah perlawanan Din. Sutiyoso bersama rombongannya dilaporkan tiba di rumah ibu Din sejak pukul 19.00 WIB, Senin. Ia telah berada di Aceh sejak Senin pagi. Ia tiba melalui Bandara Malikussaleh, Aceh Utara. Sempat melakukan rapat tertutup dengan jajaran Polda dan Pangdam Iskandar Muda, di Hotel Lidograha Lhokseumawe, kemudian Sutiyoso bertolak ke rumah ibu Din Minimi di Aceh Timur. Ia ikut menjemput Din dan mengantarkannya ke rumah orang tuanya.

Mengungkap Sisi Gelap Tokyo Kecil di Blok M

Ada Sensasi Makan Sushi di Atas Wanita Telanjang Kawasan Blok M memang sudah dikenal dijuluki dengan sebutan ‘Little Tokyo’ sejak tahun 1990an. Banyak restoran dan tempat karaoke hingga hotel berdiri di tempat ini. Lokasinya tepat berada di seberang Blok M Plaza atau belakang Blok M Square. Di sana lah, tempat-tempat hiburan malam bernuansa Jepang berjejer. PULUHAN mobil itu terparkir di Jalan Melawai Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pekan lalu. Mobil-mobil itu mewah-mewah. Mulai dari Nissan X Trail hingga mobil merek BMW dan Mercy www.lensaindonesia.com

kerap mejeng di jalan ini. Pemilik mobil itu ialah para ekspatriat dari negeri sakura. Saban malam, kawasan sekitar di Jalan Melawai memang kerap kedatangan tamu para pekerja asal

Jepang yang menetap di Indonesia. Bukan tanpa sebab jika di kawasan ini juga berjejer restoran, hotel dan tempat karaoke khusus untuk orang Jepang. Jangan kaget, jika daerah ini dikenal dengan julukan ‘Tokyo kecil’. Waktu baru menunjukkan pukul setengah sembilan. Namun suasana di kawasan Melawai, tepatnya di belakang Blok M Square, tempat karaoke khusus ekspatriat Jepang itu sudah mulai ramai dikunjungi. Di depan pintu masuk menuju tempat karaoke itu, lima wanita cantik berpakaian seksi berdiri menyambut tamu datang.

Sesekali, wanita itu merayu para tamu lelaki asal negeri sakura. “Okaerinasai,” ujar seorang wanita menggunakan tank top seraya sambil senyum menjamu tamu datang. Okaerinasai dalam bahasa Jepang berarti selamat datang. Buat masuk ke dalam tempat karaoke ini lumayan mahal. Ada beberapa paket ditawarkan ketika hendak masuk ke tempat karaoke sekaligus restoran ini. Dalam buku menu, buat tiga jam, Rp 2,5 juta. Paket itu sudah ditambah dengan pemandu lagu wanita seksi. Baca: Ada... Hal 7

Keramaian hiburan malam di Tokyo kecil Blok M.

Baca: Di Balik... Hal 7


MILITER

2

Edisi 118/04 - 10 Januari 2015

Pernah Selamatkan Brankas BI dan Uang Miliaran

Media Inggris Sebut Latihan Pasukan Elite TNI Sangat Mengerikan Dilihat dari video yang beredar di Youtube, tampak enam prajurit TNI merangkak di lumpur. Mereka lantas ditembaki. Peluru tersebut sangat dekat dan hanya sejengkal dari tubuh mereka. Latihan doper yang menurut prajurit TNI latihan biasa, ternyata menakutkan buat negara lain. TERUNGKAP, sebuah latihan pasukan elite TNI yang digelar di Indonesia. Latihan ini sontak membuat kagum media asal Inggris. Apalagi, latihan tersebut menggunakan peluru tajam yang setiap saat dapat merenggut nyawa prajurit. Dikutip dari harian Daily Mail, Kamis (31/12/2015), mereka memuat video latihan prajurit TNI dengan judul ‘Lihat latihan mengerikan di Indonesia sebagai prajurit menghindari Peluruh Tajam dari senapan serbu saat merayap di dalam lumpur’. Latihan yang dimaksud adalah doper. Video itu memperlihatkan enam prajurit dari Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU, di mana mereka dila-

tih dua orang dengan peluru asli. Dua pelatih tersebut menggunakan senapan semi otomatis AK-47 buatan Soviet. Namun, Daily Mail menyebutkan video tersebut merupakan latihan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), padahal dari logo, seragam serta senjata yang digunakan latihan doper tersebut dilakukan oleh Paskhas. Latihan doper ini tak hanya dikhususkan pasukan elite TNI saja. Hampir seluruh satuan TNI mewajibkan latihan ini kepada seluruh prajuritnya. Apa yang menurut prajurit TNI latihan biasa, ternyata menakutkan buat negara lain. Betapa tidak, dilihat dari video

yang beredar di Youtube, tampak enam prajurit TNI merangkak di lumpur. Mereka lantas ditembaki. Peluru tersebut sangat dekat dan hanya sejengkal dari tubuh mereka. Hal inilah yang membuat negara lain kagum dengan para pasukan elite TNI. Tidak hanya itu, ada sebuah cerita di mana pasukan elite Paskhas bertugas di saat-saat terakhir lepasnya Timor Timur. Selain mempertaruhkan nyawa, hati mereka pun remuk redam menyaksikan Provinsi ke-28 Indonesia itu akan lepas. Salah satu momen yang belum banyak diketahui adalah ketika pasukan elite menyelamatkan brankas uang milik Bank Indonesia di Dili. Saat itu aksi bumi hangus dan jarah menjarah di Dili nyaris tak bisa dikendalikan. Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1999. Wakil Gubernur Dili, Marsma TNI Musiran didatangi oleh seorang pegawai Bank Indonesia. Pegawai itu meminta agar brankas BI segera diselamatkan. Sudah ada upaya beberapa orang yang mencoba membongkarnya paksa. Bahkan dengan me-

nembaki brankas tersebut. Untungnya belum bisa dibuka. Cerita itu tertuang dalam buku Biografi Marsma (Pur) Nanok Soeratno, Kisah Sejati Prajurit Paskhas yang ditulis Beny Adrian dan diterbitkan PT Gramedia. Singkat cerita Musiran meneruskan permintaan itu. Disusunlah satu operasi untuk membawa uang milik negara dengan pesawat Hercules keluar dari Dili. Berapa jumlah uang milik BI itu? Tak diketahui pasti, tapi diperkirakan jumlahnya sangat besar. Untuk mengangkutnya saja butuh dua kali penerbangan Hercules. Ada yang menyebut uang itu memang sengaja disiapkan pemerintah untuk menghadapi kemungkinan jika pihak Pro-Integrasi menang. Tapi semua hanya dugaan. Pihak TNI AU yang ditugaskan tak banyak bertanya. Pada hari yang ditentukan, tibalah truk-truk sewaan ke Bandara Komoro Dili. Sekeliling area sudah dijaga. Para personel Paskhas, pasukan elite TNI AU ikut memasukkan peti-peti kayu itu ke dalam pesawat Hercules. Kapten Psk Eka Bagus menjadi saksi peristiwa itu. Dia dan

TNI AL Tenggelamkan 10 Kapal Pencuri Ikan

TNI AL saat menenggelamkan kapal ikan asing.

DI PENGHUJUNG tahun 2015, TNI Angkatan Laut melakukan gebrakan dengan kegiatan peledakkan dan penenggelaman 10 kapal ikan asing hasil tangkapan karena terbukti mencuri ikan di beberapa wilayah perairan NKRI. Kapal-kapal tersebut diledakan secara serentak di tempat berbeda, Kamis, (31/12/2015). Dua kapal diledakkan di perairan Tarakan Kalimantan Utara, satu kapal di perairan Beting Camar, Belawan, Sumatera Utara, satu kapal

di Ranai Kepri dan enam kapal di Tahuna Sulawesi Utara. Informasi tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI M. Zainudin. Dari 10 kapal yang ditenggelamkan, dua diantaranya berbendera Filipina yaitu Fb. Small Dave, ukuran kapal 35 GT, nakhoda bernama Wilsona Estermor, ABK 3 orang WN Filipina, dan Fb. Boko Boko, ukuran kapal 30GT, nakhoda Romeo Bari

Watro, ABK 16 orang WN Filipina. Kemudian, dua kapal berbendera Malaysia yaitu kapal KHF1868, 85 GT, nakhoda Mg Khin Win, muatan 1 ton ikan campuran, ABK 4 orang WN Myanmar, dan kapal JHF8429 T, ukuran 110GT, nakhoda Souwinh Yommalath, muatan 18 ton ikan campuran, ABK 22orang. Enam kapal lainnya merupakan kapal berbendera Indonesia namun seluruh ABK WN Filipina. Kapa-kapal yang dimaksud yakni KM. Pahala-02, 2GT, nakhoda Maliki Arbaan, ABK 8 orang warga Filipina; KM. Cinta Bahari-04, 2GT, nakhoda Renaldo, ABK 7 orang Filipina; KM. Motor-09, 1 GT, tanpa nakhoda, tanpa muatan, ABK 7 orang Filipina; Kemudian KM. Cinta Bahari-07, 2GT, nakhoda Arnold Noynay, ABK 8 orang Filipina; KM. Cinta Bahari12, 1GT, nakhoda Jhon, ABK 6 orang Filipina, dan KM. Cinta Bahari07, 2GT, nakhoda Arnold Noynay, ABK 8 orang Filipina. “Kapal-kapal ini tidak memiliki izin dan tidak dilengkapi dengan surat. Setelah melalui proses hukum, pengadilan dimutuskan bahwa kapal beserta kelengkapan dirampas untuk dimusnahkan,” terang Zainuddin.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa TNI AL tetap konsisten menjalankan perintah Presiden Jokowi untuk menenggelamkan kapal asing pencuri ikan di wilayah perairan Indonesia. TNI AL, katanya, akan terus merealisasikan perintah tersebut dalam bentuk menggelar operasi laut dan tindakan tegas kepada kapal-kapal illegal fishing berupa penenggelaman. “TNI AL berkomitmen bahwa tidak ada kompromi dengan pelanggaran hukum, apalagi berkolaborasi,” tegasnya. Bagi TNI AL, lanjut Kadispenal, penenggelaman kapal ikan asing yang beroperasi secara ilegal di perairan yurisdiksi nasional bukan untuk menyelamatkan kekayaan negara dan pelanggaran pidana semata, tetapi sudah merupakan pelanggaran dan pelecehan terhadap kedaulatan negara. “Hukum adalah produk yang ditetapkan oleh suatu negara yang berdaulat, dimana masyarakat dunia harus mengakui dan menghormati hukum yang berlaku di negara yang berdaulat tersebut. Artinya siapa yang melanggar atau melecehkan hukum nasional suatu negara, wajib ditindak tegas,” tukas Zainuddin. dem

Dokter Kowal Ingatkan Bahaya Diabetes dan Hipertensi LETTU Laut (K/W) dr Christina yang jabatan sehari-harinya sebagai Paur Dukkes menyampaikan bahaya penyakit Diabetes Melltus. Ini merupakan golongan penyakit kronis yang ditandai peningkatan kadar gula dalam darah akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, atau organ pankreas yang tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh. Bagi para penderita Diabetes Melltus ditandai gejala khas. Diantaranya, yaitu jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (polyuria), sering atau cepat merasa haus atau dahaga (polydipsia), lapar yang berlebihan atau makan banyak (polyphagia), kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya. Sedangkan gejala yang tidak khas adalah kesemutan/mati rasa pada ujung saraf di telapak tangan dan kaki, cepat lelah dan lemah setiap waktu, mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba. “Apabila luka atau tergores (korengan), lambat penyembuhannya, mudah terkena infeksi terutama pada kulit,” kata Lettu Laut (K/W) dr Christina mewakili Dinas Kesehatan (Diskes) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) dalam penyuluhan kesehatan tentang bahaya Diabetes dan Hipertensi kepada anggota Dispen dan Provos Koarmatim di ruang serba guna Dispen Koarmatim, bebewww.lensaindonesia.com

rapa waktu lalu. Penanganan terbaik, Christina memaparkan, untuk menghindari penyakit Diabetes Melltus dapat melakukan olahraga teratur 3-4 kali/ minggu dengan perhitungan waktu 30 menit dengan sasaran mencapai 70-75% denyut nadi maksimal (220-usia). “Menghindari makan-makanan tinggi kolesterol dan tinggi gula, membatasi makan sayuran jenis bayam, buncis, daun melinjo, labu siam, daun singkong, daun ketela, jagung muda, kapri, kacang panjang, pare,” pesan Christina. Untuk Buah-buahan yang harus dihindari: nanas, sirsak, sawo, anggur, alpukat, mangga, pisang. “Serta susu penuh (full cream), keju, mayonnaise maupun makanan yang di goreng dan menggunakan santan kental,” paparnya. Setelah pemaparan ini, Christina melanjutkan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi yang merupakan tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolic lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat atau tenang. Adapun penyebab terjadinya hipertensi yaitu stres, genetik, kurang berolahraga, obesitas, rokok, garam, kopi, lemak, kopi, bumbu penyedap, makanan yang diawetkan seperti dendeng, asinan dan ikan asin,

Lettu Laut dr Christina mewakili Dinas Kesehatan (Diskes) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) menyampaikan penyuluhan kesehatan.

alkohol, serta makan dan minuman kaleng. Hipertensi sering dijumpai pada individu diabetes mellitus (DM) dimana diperkirakan prevalensinya mencapai 50-70%. Modifikasi gaya hidup sangat penting dalam mencegah tekanan darah tinggi dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam mengobati tekanan darah tinggi. Merokok, kata Christina, adalah faktor resiko utama untuk mobilitas dan mortalitas Kardiovaskuler. Di Indonesia banyaknya penderita hipertensi diperkirakan 15 juta orang, tetapi hanya 4% yang meru-

pakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15% pada orang dewasa, 50% diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor risikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial. “Saat ini penyakit degeneratif dan kardiovaskuler sudah merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia,” jelas Christina yang melakukan penyuluhan bersama Lettu Laut (K) M Nursalam dan Letda Laut (K) Galih Annasikh. licom

Latihan doper TNI. Seorang pelatih tampak menggunakan senapan semi otomatis AK-47 buatan Soviet dengan peluru asli menembaki anak buahnya.

pasukannya awalnya tak tahu apa isi kotak-kotak kayu tersebut. Namun tiba-tiba sebuah peti tak sengaja terjatuh. “Braaak!!” Alangkah kagetnya Eka saat isinya ternyata lembaran uang yang masih dalam kondisi baru. “Masya Allah,” kata Eka kaget. Tindakan pertama yang dilakukannya adalah meningkatkan pengamanan di sekitar Bandara. Tentu

sangat berisiko jika ada yang tahu ada duit miliaran rupiah di sana. Evakuasi brankas dan uang milik BI itu sukses digelar dari Bandara Komoro. Eka dan pasukannya tak tahu lagi kisah selanjutnya. Mereka hanya tahu uang itu kemudian diterbangkan ke Kupang. “Harusnya BI berterima kasih pada TNI AU,” kata Marsma Musiran. ram/yul

Prajurit TNI Berhasil Amankan Bahan Peledak di Afrika Tengah PRAJURIT TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Konga XXXVII-B/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) dibawah pimpinan Letkol Czi Denden Sumarlin S.E sebagai Komandan Satgas (Dansatgas), berhasil mengamankan bahan peledak atau UXO (Un Exploded Ordnance) yang masih aktif disekitar daerah Bossangoa,Mpoko-Bangui, Central Afrika Republik (CAR). Penemuan bahan peledak oleh Prajurit TNI tersebut, berawal ketika Force Commander of Minusca memberikan perintah (Frago) kepada Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-B/Minusca Letkol Czi Denden Sumarlin, S.E, untuk melaksanakan sterilisasi atau pembersihan bahan peledak dan berbagai jenis ranjau di daerah Bossangoa, Afrika Tengah. Menindak lanjuti perintah tersebut, Dansatgas Kizi TNI memerintahkan Wadansatgas Mayor Czi Eko Cahyo, S.E. untuk segera mengirimkan Tim Jihandak ke daerah Bossangoa. Selanjutnya, Wadansatgas Kizi TNI melalui Pasi Ops Kapten Czi Ari Setiawan langsung menerjunkan 7 personel Tim Jihandak Konga XXXVII-B/Minusca dipimpin Letda Czi Try Aviyananto untuk segera berangkat ke Bossangoa yang berjarak kurang lebih 380 Km dari Camp Kontingen Garuda di Mpoko-Bangui, Afrika.

Menurut Dansatgas Kizi TNI Letkol Czi Denden Sumarlin, S.E didampingi Wadansatgas Mayor Czi Eko Cahyo, S.E yang meninjau langsung ke lokasi diamankannya bahan peledak tersebut mengatakan, kemungkinan bahan peledak ini sisa-sisa dari kerusuhan, sehingga masyarakat di daerah sekitar takut untuk melaksanakan kegiatan, karena banyak terdapat ranjau atau bahan peledak yang masih aktif. “Selama pencarian bahan peledak, tim Jihandak Pasukan Garuda di kawal oleh pasukan UN dari Kontingen Batalyon Camerun sejumlah 1 Peleton. Setelah dua hari (29 hingga 30 Desember 2015) melaksanakan pencarian, Tim Jihandak Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-B/Minusca berhasil menemukan bahan peledak, 2 pucuk senjata rakitan dan 1 ranjau anti personel yang masih aktif dan diserahkan ke Minusca (Kontingen Camerun) yang berada di Bossangoa.Diduga masih banyak wilayah di Afrika Tengah yang terdapat ranjau atau bahan peledak aktif, sisa-sisa dari kerusuhan. Selama pencarian serta pembersihan ranjau, tim Jihandak Pasukan Garuda mendapat respon yang positif dan disambut gembira oleh masyarakat di Bossangoa. Kami menghimbau kepada seluruh anggota yang melaksanakan tugas di lapangan agar tetap berhati-hati,” kata Dansatgas Kizi TNI. ho

Kodim Pangkalan Bun Bangun Jamban Gratis bagi Warga Miskin UNTUK meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat Kodim 1014/Pangkalan Bun membantu masyarakat kurang mampu membangun jamban. Salah satunya di Desa Kumpai Batu Bawah, Kecamatan Arsel. Pembangunan jamban secara gratis untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat sekaligus menyukseskan program sejuta jamban yang digalakkan pemerintah. Demikian dikemukakan Dandim 1014/Pbn Letkol Inf Suparman melalui rilis pers yang diterima redaksi di Jakarta, Sabtu, (2/1/2016). Selain itu Suparman menje-

laskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengajaran pola hidup sehat. Sementara itu, Darto, salah seorang warga Desa Kumpai, yang menerima bantuan jamban gratis mengatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh Kodim tersebut sangat membantu warga terutama dirinya. Karena, selama ini warga sekitar belum memiliki jamban yang sehat. “Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh bapak-bapak TNI ini, jamban ini sudah sangat lama saya perbaiki tapi tidak ada biaya,” tuturnya. wi


SOSOK

3

Edisi 118/04 - 10 Januari 2015

Kiai Bisri Musthofa Dikenal Singa Podium Kemerdekaan

SAAT ini, sosok kiai yang setara dengan Kiai Bisri Musthofa telah jarang ditemui. Kiai Bisri Musthofa merupakan sosok yang lengkap: Kiai, Budayawan, Muballigh, Politisi, Orator, dan Muallif (penulis). Sungguh, sosok kiai yang memiliki kecerdasan lengkap. Ayahanda Kiai Mustofa Bisri dan Kiai Cholil Bisri ini menjadi referensi bagi santri dan tokoh negara. Tak heran, Kiai Sahal Mahfudh menyebut Kiai Bisri sebagai sosok yang memukau pada zamannya. KH Bisri Musthofa lahir di Rembang, pada tahun 1914. Beliau putra pasangan KH. Zainal Musthafa

dan Siti Khadijah, terlahir dengan nama Mashadi yang kemudian diganti dengan sebutan Bisri. Pada tahun 1923, KH. Zainal Musthofa menunaikan ibadah haji bersama istrinya, Nyai Siti Khadijah, dengan membawa anak-anak mereka yang masih kecil. Setelah menunaikan ibadah haji, di pelabuhan Jeddah, Kiai Zainal jatuh sakit hingga wafat. Kiai Zainal dimakamkan di Jeddah, sedangkan istri dan putra-putranya kembali ke Indonesia. Ketika sampai di Indonesia, Bisri bersama adik-adiknya yang masih belia, diasuh oleh kakak tirinya, KH. Zuhdi (ayah Prof. Drs. Masfu’ Zuhdi), serta dibantu oleh Mukhtar (suami Hj. Maskanah). Bisri kecil menempuh pendidikan di Sekolah Ongko Loro (Sekolah Rakyat atau Sekolah Dasar untuk Bumi Putera), hingga selesai. Bisri kecil mengaji di pesantren Kasingan, Rembang di bawah bimbingan Kiai Kholil. Bisri juga mengaji kepada Syaikh Ma’shum Lasem, yang menjadi ulama besar di kawasan pesisir utara Jawa. Kiai Ma’shum merupakan sahabat Kiai Hasyim Asy’arie, juga terlibat dalam pendirian Nahdlatul Ulama. Bisri muda juga tabarrukan kepada Kiai Dimyati Tremas, Pacitan, Jawa Timur. Dengan demikian, sanad keilmuan Kiai Bisri jelas tersambung dengan ulama-ulama di Jawa, yang menjadi jaringan ulama Nusantara. Kiai Bisri suntuk mengaji kepada Kiai Kholil Haroen, Kiai Ma’shum Lasem dan beberapa ulama lain. Sebagai santri, Bisri muda memang dikenal gigih dan santun. Kecerdasan dan penguasaaan atas kitab-kitab kuning, serta sikap moral tawadhu’ terhadap kiai, menjadikan Bisri dekat dengan kiainya, yakni Kiai Kholil Haroen. Kemudian, Kiai Kholil menjodohkan santrinya ini dengan putrinya, Marfuah binti Kholil. Pernikahan pasangan santri ini, berlangsung pada 1935, dengan dikarunai beberapa putra-putri: Kholil Bisri, Musthofa Bisri, Adib Bisri, Audah, Najikah, Labib, Nihayah dan Atikah. Setelah menikah dengan putri

Kiai Kholil, Bisri muda berniat melanjutkan petualangan keilmuan (rihlah ilmiah). Semangat belajar sebagai santri kelana memuncak pada diri Bisri muda. Akhirnya, jejak langkahnya untuk mengaji mendapat kesempatan, dengan melanjutkan tabarrukan kepada Kiai Kamil, Karang Geneng Rembang. Pada 1936, Kiai Bisri menuju Makkah untuk menunaikan ibadah haji dan mengaji kepada ulamaulama Hijaz. Di antaranya guru-gurunya: Syeikh Hamdan al-Maghribi, Syeikh Alwi al-Maliki, Sayyid Amin, Syeikh Hasan Massyat dan Sayyid Alwi. Selain itu, Kiai Bisri juga mengaji kepada ulama-ulam Hijaz asal Nusantara, yakni KH. Abdul Muhaimin (menantu KH. Hasyim Asy’arie) dan KH. Bakir (Yogyakarta). Setelah setahun belajar kepada ulama Hijaz, Kiai Bisri pulang ke tanah air pada 1937. Kiai Bisri kemudian membantu mertuanya, KH. Kholil Kasingan mengasuh pesantren di Rembang. Setelah itu, Kiai Bisri bersama keluarga memutuskan untuk menetap di Leteh, dengan mendidik santri dan mendirikan pesantren Raudlatut Thalibin. Dalam mengasuh santri, Kiai Bisri sangat gigih dalam memberikan perhatian dan penanaman nilai-nilai kepada anak didik, dengan mengenalkan ibadah sedini mungkin, budi pekerti, tata krama dan tradisi-tradisi pesantren yang menjadi benteng perjuangan para kiai. Kiai Bisri menganggap bahwa hubungan antara kiai dan santri harus dekat, sebagaimana hubungan antara Malaikat Jibril dan Nabi Muhammad. Kiai Bisri berpandangan bahwa syariat Islam dapat terlakasana di Indonesia, namun tanpa harus menggunakan formalisme agama dalam bentuk negara Islam (Darul Islam). Kiai Bisri mendukung konsep Pancasila sebagai wawasan Nusantara, serta pilar NKRI. Beliau mendorong komunikasi antara Ulama dan Zu’ama, yang bertujuan mencetak kader-kader handal di Nahdlatul Ulama. Pada konteks ini, Kiai Bisri berpandangan bahwa,

perjuangan bisa dilakukan dengan dua cara: yakni jalur politik dan jalur dakwah/pendidikan (Zainal Huda, 2005: 108). Menurut Kiai Sahal Mahfudh (2005), Kiai Bisri Musthofa memang “sosok yang luar biasa pada zamannya (faridu ashrihi)”. Bukan hanya keilmuannya yang luas, namun juga daya tariknya, daya simpatik dan daya pikat yang memukau siapa saja yang berhadapa dengan beliau. Apalagi, ketika beliau sedang berpidato di depan khalayak ramai, dapat dipastikan para pendengar terpukau dan terpingkal-pingkal karena gaya bicara, aksen suara dan lelucon-leluconnnya yang segar. Kiai Bisri Musthofa juga dikenal sebagai penyair, yang sering menggubah syair dari bahasa Arab ke Bahasa Jawa, yang mudah dipahami publik. Kiai Bisri, di antaranya menggubah syair Ngudi Susilo dan Tombo Ati. Syair Ngudi Susilo merupakan syair yang berisikan pesan-pesan moral yang ditujukan bagi anak-anak tentang cara menghormati dan berbakti kepada orang tua (birrul walidain). Sedangkan, syair Tombo Ati merupakan syair terjemahan dari kata-kata mutiara Sayyidina Ali bin Abi Thalib (Zinul Huda, 2005: 80). Tidak banyak yang mengetahui bahwa Tombo Ati dalam versi Jawa merupakan gubahan Kiai Bisri. Syair ini, saat ini banyak dilantunkan dalam grup shalawat dan musik, di antaranya sering dinyanyikan Kiai Kanjeng dan Cak Nun (Emha Ainun Nadjib). Kiai Bisri dikenal sebagai orator yang kondang, beliau memberikan ceramah di berbagai daerah. Kemampuan komunikasi yang handal di atas panggung, menjadikan Kiai Bisri disebut sebagai ‘Singa Podium’. Dalam catatan Saifuddin Zuhri (1983: 27), Kiai Bisri mampu mengutarakan hal-hal yang sebenarnya sulit menjadi begitu gamblang, mudah dicerna baik orangorang perkotaan maupun warga desa yang bermukim di kampungkampung. Dalam orasi Kiai Bisri, hal-hal

yang berat menjadi begitu ringan, sesuatu yang membosankan menjadi mengasyikkan, hal sepele menjadi amat penting. Selain itu, kritik Kiai Bisri sangat tajam, dengan karakter khas berupa gojlokan dan guyonan ala pesantren. Kritikan spontan dan segar, menjadi strategi komunikasi yang tepat, sehingga pihak yang dikritik tidak merasa tersinggung atau marah. Inilah kelebihan Kiai Bisri sebagai mubaligh, orator dan kiai yang paham politik. Pada masa perjuangan kemerdekaan, Kiai Bisri juga bergerak untuk melawan pasukan Kolonial. Bersama para kiai, Kiai Bisri terlibat langsung dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Ketika itu, Laskar Santri menjadi bagian penting dalam perjuangan bangsa. Barisan santri yang tergabung dalam Laskar Hizbullah dan Sabilillah telah dibentuk dibeberapa daerah. Laskah Hizbullah dikomando oleh Kiai Zainul Arifin, sedangkan Laskar Sabilillah dipimpin Kiai Masjkur Malang. Pada 22 Oktober 1945, Kiai Hasyim Asy’arie menyerukan Resolusi Jihad, sebagai panggilan perjuangan para santri, pemuda dan warga untuk berperang melawan penjajah. Perjuangan ini menjadi bagian dari keimanan, demi tegaknya kemaslahatan bangsa Indonesia. Resolusi Jihad yang digelorakan Kiai Hasyim Asy’arie mengandung tiga unsur penting: Pertama, tiap muslim—tua, muda, dan miskin sekalipun—wajib memerangi orang kafir yang merintangi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kedua, pejuang yang mati dalam perang kemerdekan layak disebut Syuhada. Ketiga, warga Indonesia yang memihak penjajah dianggap sebagai pemecah belah persatuan nasional, maka harus dihukum mati. Di samping itu, haram hukumnya mundur ketika berhadapan dengan penjajah dalam radius 94 km (jarak diperbolehkannya qashar sholat). Di luar radius itu, dianggap fardhu kifayah (kewajiban kolektif). Tentu saja, hal ini menjadi pelecut semangat para santri untuk berjuang menegakkan

kemerdekaan Indonesia. Untuk mendukung perjuangan para santri, Kiai Hasyim Asy’arie mengundang beberapa kiai untuk bergabung. Laskar santri dalam barisan Hizbullah dan Sabilillah perlu didukung oleh para kiai. Pada waktu itu, Kiai Bisri Musthofa turun langsung ke medan pertempuran, bersama para kiai lain, di antaranya Kiai Abbas Buntet dan Kiai Amin Babakan Cirebon. Bahkan, rombongan Kiai Abbas Buntet singgah terlebih dulu di Rembang, untuk kemudian bersama Kiai Bisri melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Dalam bidang politik, Kiai Bisri pernah menjadi anggota konstituante. Perjuangannya dapat dilacak ketika beliau berkecimpung di parlemen maupun di luar struktur negara. Kiai Bisri juga dikenal sebagai sosok yang mendukung ide Soekarno, yakni konsep Nasakom (Nasionalis, Sosialis, Komunis). Kiai Bisri memberi catatan, bahwa ketika pihak yang berbeda ideologi, harus bersaing secara sehat dalam koridor keindonesiaan, dengan tetap mempertahankan NKRI. Akan tetapi, Kiai Bisri juga menjadi pengkritik paling tajam ketika Nasakom menjadi pahara politik. Diplomasi politik Kiai Bisri tidak hanya di ranah lokal, namun juga berpengaruh pada kebijakan politik nasional. Jurus diplomasi politik Kiai Bisri layak dicontoh. Beliau tidak memisahkan politik dan agama, sehingga dalam menghadapi lawan-lawan politiknya, beliau tetap menggunakan etika dan fiqh sebagai referensi bersikap. Karena itu, tidak pernah dijumpai konflik antara Kiai Bisri dengan lawan-lawan politiknya. Aktifis NU pada zamannya, sangat menghormati Kiai Bisri, semisal KH. Idham Cholid, KH. Akhmad Syaichu, Subhan ZE dan beberapa kiai lain. Kiai Bisri Musthofa wafat pada usia 63 tahun, pada 16 Februari 1977. Ketika itu, warga Indonesia sedang menyongsong pemilu 1977 pada masa Orde Baru. Santri Nusantara membutuhkan sosok-sosok dengan kecerdasan lengkap dalam diri Kiai Bisri Musthofa. nu/or

PERINGATAN haul Gus Dur ke VI tidak hanya dilakukan oleh kalangan politisi dan santri saja. Di Jombang komunitas dari berbagai elemen memperingati enam tahun wafatnya Presiden keempat Republik Indonesia. Ketokohan Gus Dur nampaknya masih terus dikenang oleh masyarakat. Masyarakat Jombang yang mengatasnamakan dirinya komuni-

tas lintas iman juga tidak mau kalah untuk mengadakan haul Gus Dur. Acara haul Gus Dur oleh lintas iman ini diselenggarakan di aula Kodim 0814 Jombang. M. Fathoni Mahsun, salah satu komunitas lintas iman mengatakan haul Gus Dur juga diperingati 18 komunitas lintas agama, meliputi PC Lakpesdam NU Jombang, GP Ansor Jombang, INTI, BKSG, PC

PMII Jombang, Lesbumi NU, PGLII, GKJW, GKI, MDC, GPDI, Rumah Hati, al-Harakah, WCC, ICHDRE, PITI, Katolik, dan LSPT Tebuireng. “Tak hanya kominitas lintas iman, akan tetapi Forpimda Jombang juga turut serta dalam haul Gus Dur yang digelar oleh komunitas lintas iman di Kabupaten Jombang. Dengan mengambil tema Jombang sebagai kota toleran

akan menjadi sebuah peradaban baru. Dan juga diisi dengan berbagai pagelaran budaya dari berbagai latar belakang berbeda-beda, yang mencerminkan semangat kerukunan dan kebersamaan,” jelasnya, beberapa waktu lalu. Ia menambahkan pagelaran yang ditampilkan menyimbolkan keberagaman di Jombang yakni, Seni Besutan, Barongsai, Sholawat lagu-

lagu Jombangan, dan juga paduan suara gereja, puisi, dan keroncong. Sementara itu, Wakil Bupati Jombang, Munjidah Wahab sangat mengapresiasi Haul Gus Dur yang digelar oleh komunitas lintas iman. Ia menuturkan bahwa Gus Dur bisa menjadi bapak pluralisme karena memperhatikan minoritas, bukan hanya memperhatikan mayoritas. “Gus Dur bukan

hanya bapak pluralisme Indonesia, akan tetapi bapak pluralisme internasional,” tandasnya. Sedangkan Menurut etnis Indonesia Tioghoa (INTI), Maria mengatakan “Orang Tionghoa seharusnya sangat berterima kasih kepada Gus Dur, karena akhirnya barongsai boleh ditampilkan, dan imlek bisa dirayakan di Indone obi sia,” pungkasnya.

Lukisan Kiai Bisri Musthafa.

Dalam orasi Kiai Bisri, hal-hal yang berat menjadi begitu ringan, sesuatu yang membosankan menjadi mengasyikkan, hal sepele menjadi amat penting.

Haul almarhum Gus Dur yang dikenal sebagai bapak pluralisme Indonesia. www.lensaindonesia.com


4

PATGULIPAT Edisi 118/04 - 10 Januari 2015

Bom Meledak, Targetnya Ridwan Kamil atau Wartawan? Rumah dinas Walikota Bandung Ridwan Kamil diteror bom molotov. Bom diletakkan di mobil wartawan. Siapa targetnya? SEBUAH bom meledak di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jawa Barat, pada pukul 01.20 WIB, Jumat, 1 Januari 2016. Bom diletakkan di bawah mobil tvOne. Bom itu meledak sejam lebih dua puluh menit setelah tahun 2015 berakhir. Tak ada korban jiwa, luka, maupun kerusakan. Soalnya bom molotov itu berdaya ledak rendah. Polisi bahkan menyebut ledakannya masih kalah dibanding ledakan petasan dalam perayaan tahun baru itu. “Ledakan bahkan lebih besar ledakan petasan. Jadi, letusan kecil. Lebih besar asapnya,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung, Komisaris Besar Polisi Angesta Romano Yoyol, Jumat siang, (1/ 1/2016). Polisi belum membuat kesimpulan apa pun, termasuk dugaan motif maupun tersangka pelaku. Belum dipastikan juga ada hubungan dengan jaringan teroris, misalnya, kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) atau kelompok lain. Faktanya, kata Yoyol, sebagaimana diketahui publik juga, bom molotov itu meledak di depan rumah dinas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Jalan Dalem Kaum. Fakta lain, bom itu diletakkan di bawah mobil peliputan tvOne yang kebetulan diparkir di depan rumah dinas Wali Kota. Tim tvOne saat itu baru selesai meliput perayaan tahun baru. Selain itu, Yoyol menambahkan, lokasi ledakan juga berdekatan dengan halaman dan lapangan sintetis Masjid Agung Bandung. Ribuan warga memadati kawasan itu untuk merayakan pergantian tahun. Sebagian yang lain menikmati makanan dari para penjual makanan di kediaman wali kota. Daya ledak bom memang rendah tetapi polisi membenarkan bahwa ada sejumlah paku sepanjang 12 centimeter, baut, kaleng logam, lilitan kabel, dan baterai yang ditemukan di lokasi. Ditemukan pula jam yang dalam kondisi rusak. Tidak dijelaskan jam itu berfungsi semacam timer pada molotov atau bagian terpisah yang tak

ada hubungannya. Wali kota sedang tidak di rumahnya saat peristiwa itu. Ridwan Kamil sedang berkeliling kota untuk memantau situasi malam tahun baru di Bandung. Lokasi ledakan disterilkan segera oleh aparat penjinak bahan peledak kepolisian setempat. TARGET TEROR Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar), Komisaris Besar Polisi Sulistyo Pudjo Hartono, mengatakan semua sampel barang bukti sudah dikirim untuk diteliti di Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar Polri di Jakarta. Hasil penelitian dan dugaan motif serta pelaku diumumkan segera kepada publik. Markas Besar Polri menolak menjelaskan barang bukti yang diperiksa itu, begitu juga dugaan sementara motif maupun tersangka pelaku. “Pastinya (sampel barang bukti) langsung diteliti (di Laboratorium Forensik). Hasilnya seperti apa saya tidak tahu,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Polri, Komisaris Besar Polisi Suharsono dihubungi Jumat, (1/1/2016). Polisi juga sudah memeriksa 16 orang sebagai saksi. Tetapi belum dijelaskan keterangan apa saja yang didapat dari para terperiksa. Polisi tak ingin tergesagesa menuduh kelompok atau pihak tertentu yang bertanggung jawab karena hal itu berhubungan dengan konsekuensi hukum. Dugaan bahwa bom itu menargetkan pejabat penyelengara negara, yakni Ridwan Kamil, ditepis Kepala Polda Jabar, Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto. Dia beralasan, lokasi ledakan berada di seberang rumah dinas Wali Kota, bukan di dalam atau halaman dalam bangunan pemerintah itu. “Kalau (teror bom itu) untuk menyerang pejabat, masih jauh, sangat meragukan. Mungkin urusan pribadi, dendam, atau lain-lain,” kata Moechgiyarto dalam perbincangan dengan tvOne pada Jumat petang.

Petugas Inafis Polda Jawa Barat melakukan olah TKP di lokasi ledakan bom paku di depan Pendopo Walikota Bandung, 1 Januari 2016. Bom meledak usai pesta kembang api dan merusak satu unit mobil wartawan.

Dia tak menolak dugaan teror itu menargetkan awak media, yakni para jurnalis tvOne, yang memang sedang bertugas meliput perayaan tahun baru di sana. “Kemungkinan-kemungkinan bisa saja. ”Tetapi dia menekankan bahwa polisi tak bekerja berdasarkan dugaan-dugaan, melainkan harus diserta bukti karena semua harus dapat dibuktikan secara hukum. “Tidak bisa kita ungkap kalau pelaku tidak kita tangkap dulu,” katanya. Moechgiyarto hanya meyakini bahwa bom itu memang ditujukan untuk melukai. Indikatornya adalah benda atau material bom yang, di antaranya, paku, baut, kaleng logam, lilitan kabel, dan baterai, dan lain-lain. Asumsi lain adalah bom itu ditempatkan di dekat tangki bahan bakar mobil operasional tvOne. Ditambah temuan tutup tangki bahan bakar itu terlepas dan jatuh. Menurut Moechgiyarto, ada kemungkinan bom itu dimaksudkan untuk memicu ledakan lebih besar kalau sanggup mengoyak tangki bahan bakar. Tetapi, katanya, “ledakan tidak sempurna” sehingga hanya merusak tutup bahan bakar. TUNJUKKAN EKSISTENSI Moechgiyarto menolak menja-

wab dengan lugas ketika ditanya alasan jika benar yang disasar adalah para jurnalis tvOne. Semua kemungkinan atau tengara akan terjawab setelah seluruh penyelidikan tuntas. “Kita (Polri) memang sedang perang melawan terorisme. Para teroris itu menganggap polisi taghut (pendurhaka Allah), kafir, dan sebagainya. Sedangkan tvOne selalu memberitakan terorteror bom, dan bekerja sama yang baik dengan polisi,” katanya, beranalisis. Tetapi dia menegaskan lagi bahwa dugaan apa pun akan dipastikan setelah selesai penyelidikan, termasuk menangkap pelaku dan hasil resmi pemeriksaan Laboratorium Forensik pada sampel barang bukti. Polisi memang sudah memeriksa sejumlah saksi. Satu di antara mereka mengaku melihat seorang pria mengendarai sepeda motor yang dianggap mencurigakan dan ditengarai yang meletakkan bom itu. Tetapi saksi itu belum benarbenar yakin sehingga keterangannya masih meragukan. Polisi perlu memeriksa kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi yang kemungkinan merekam pelaku. Aparat belum dapat memeriksanya sekarang karena petugas yang bertanggung jawab atas CCTV itu masih libur. “Sabtu,

2 Januari 2016 akan kita buka CCTV-nya,” kata Moechgiyarto. Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Irfan Idris, mengamini analisis Kepala Polda Jabar tentang tengara berkaitan dengan kelompok teror di Indonesia. Irfan tak menyebut identitas kelompok atau pihak tertentu yang patut dituding bertanggung jawab atas teror bom itu. Daya ledak bom memang rendah tetapi ada pesan tersirat bahwa teroris ingin menunjukkan eksistensi mereka. “Itu informasi (pesan tersirat) bahwa mereka (teroris) tetap ada. Bisa saja dilatarbelakangi dendam (pribadi), tetapi pesannya adalah mereka ingin menunjukkan bahwa mereka masih ada,” katanya dalam perbincangan dengan tvOne petang itu. Analisis Irfan didukung ancaman teror di Tangerang Selatan, Banten, pada Kamis siang, 31 Desember 2015. Mal Teras Kota di Jalan Pahlawan Seribu, Serpong, menerima ancaman bom dari orang tak dikenal. Ancaman teror awalnya diketahui Abdul Mukti, seorang petugas kebersihan di Mal Teras Kota. Dia menemukan sebuah tulisan pada selembar tisu di toilet pria lantai satu mal itu. Isi pesannya: “Pesan Ini Saya Sampaikan Tepat Pada Jam 00.00, Saya Akan Meledakkan

Walikota Bandung Ridwan Kamil.

Mal Teras Kota Sebagai Tanda Jihad Allahuakbar, IKKEH.” Setelah mendapatkan tulisan ancaman bom itu, manajemen Mal Teras Kota melaporkannya kepada polisi. Petugas penjinak bahan peledak segera menyisir seluruh ruangan mal. Tak ditemukan bom maupun bahan peledak jenis lain. Ancaman bom nihil. Sementara Ridwan Kamil di akun media sosial miliknya tidak menanggapi kejadian yang cenderung menjadi trending topic di kalangan netizen tanah air. Dia cuma bercuit di akun twitternya diantaranya; “Selamat tinggal 2015…. Menarik lagi, walikota yang selama tahun 2015 disebut-sebut sebagai walikota terpopuler selain Walikota Tri Rismaharini ini, dalam cuitannya juga seolah gerah terhadap situasi politik di tanah air. Ridwa menambahkan, “Selamat tinggal tahun gaduh politik… Berikutnya, Ridwan Kamil seperti mengklaim tahun 2016 tahun kerja kerja dan inovasi. Dia pun berpesan “Selamat datang thn bekerja berinovasi.” Meski tidak menyinggung dirinya diteror, Walikota ini membuat cuit pertama memasuki tahun 2016, malah bersahaja; “Terima kasih warga Bandung dan wisatawan yang sdh menjaga ketertiban,” begitu cuitan Kamil Pukul 17.03 WIB. moh/sya/um

PEMERINTAH GUGAT PERUSAHAAN PEMBAKAR LAHAN

Kejahatan Korporasi Pantas Dihukum Berat

Presiden Jokowi meninjau kebakaran hutan di Sumatera Selatan.

KEBAKARAN yang menghanguskan 2,1 juta hektare hutan dan lahan pada 2015, harus disikapi serius oleh pemerintah. Selain memenuhi hak-hak masyarakat, pemerintah dide-sak menindak tegas pelaku dan korporasi yang melakukan pem-bakaran lahan. Salah satunya dengan memaksimalkan upaya hukum dan meminta ganti rugi dari korporasi tersebut. Hal ini dinyatakan Kepala Deputi Advokasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Nur Hidayati. Menurutnya, pub-lik sering luwww.lensaindonesia.com

pa dengan kebakaran hutan dan lahan yang selalu ter-jadi selama dua dekade terakhir. Ingatan masyarakat mendadak hilang karena kabut asap bera-khir begitu hujan turun. “Kita terus mendorong pemerintah agar peristiwa kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi lagi di masa yang akan datang,” katanya. Walhi, lanjut Hidayati, men-dukung langkah pemerintah, yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang saat ini sedang menggugat PT Bumi Mekar Hijau senilai Rp 7,9 triliun di Pengadilan Ne-

geri Palembang atas kebakaran lahan di wilayah konsesinya pada 2014. Apalagi dalam dua tahun terakhir, Sumatera Selatan men-jadi wilayah dengan titik api terbanyak di seluruh Indonesia. “Kita mengajak masyarakat sama-sama mengikuti apakah gugatan tersebut akan dipenuhi atau tidak, selama 2014 dan 2015 wilayah konsesi PT Bumi Mekar Hijau merupakan wilayah dengan titik api terbanyak di Sumatera Selatan,” sebutnya. Hidayati berharap, pemerin-tah tidak hanya sekadar mem-bekukan izin konsesi para perusahaan yang melakukan pembakaran hutan dan lahan. Tapi juga mencabut izin dan meminta ganti rugi atas keru-sakan alam dan bencana yang ditimbulkan oleh kabut asap. Dia mengungkapkan, tantan-gan utama dalam mengungkap kejahatan korporasi terkait kebakaran hutan dan lahan adalah sikap perusahaan yang menyembunyikan peta wilayah konsesinya. “Alasannya macam-macam, mulai dari rahasia perusahaan dan kepentingan bisnis, pemer-intah juga kesulitan membuka data tersebut namun kami dari masyarakat sipil minta keterbu-kaan dari korporasi tersebut,” tandasnya. Manager kampanye hutan dan perkebunan skala besar Walhi, Zenzi Suhadi mengata-kan, korporasi yang melakukan pembakaran hutan dan lahan telah merampas sumber kehidu-pan rakyat dan

hidup rakyat itu sendiri. “Salah satu syarat untuk hidup itu kita butuh udara bersih, ke-bakaran hutan dan lahan yang disertai kabut asap telah meram-pas udara bersih yang menjadi kebutuhan manusia,” ujarnya. Pihaknya mencatat, aku Zenzi, kebakaran hutan dan lahan menjadi semakin masif pasca dike-luarkannya PP 06 tahun 2007 juncto PP 03 tahun 2008 yang membolehkan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) di ka-wasan hutan primer. Sebelumnya, konsesi HTI hanya diperbolehkan di wilayah hutan kritis. “Pasca terbitnya regulasi tersebut, di Sumatera Selatan banyak terbit izin kons-esi HTI, belum lagi ekspansi perkebunan sawit dengan cara membakar lahan,” katanya. Tak hanya itu, di Sumatera Selatan 1,5 juta hektare lahan gambut juga diterbitkan izin konsesinya. Padahal jelas lahan gambut adalah kawasan kritis namun tetap diberikan ijin kons-esi. “Celah regulasi dan penerbi-tan ijin yang permisif ditambah tidak seimbangnya kewenangan dan tanggung jawab penyelenggara negara, dimana bupati dan gubernur bisa beri ijin konsesi, berujung pada pembakaran hu-tan dan lahan,” sebutnya. Sementara di saat sulitnya menjerat korporasi, juga tidak ada mekanisme untuk memberi-kan sanksi hukum kepada kepala daerah yang serampangan dalam mengeluarkan

izin. Walhi berharap, terang Zenzi, selain adanya perbaikan regu-lasi, pemerintah juga melakukan kontrol terhadap pemberian izin konsesi. Pihaknya juga me-nyayangkan buruknya skema penegak hukum terkait kasus kebakaran hiutan dan lahan. “Kepolisian kan ada sampai tingkat kecamatan, tapi kenapa penetapan tersangka kebakaran hutan dan lahan dilakukan oleh Mabes Polri,” kritiknya. Selama ini, tambah Zenzi, jum-lah keuntungan perusahaan tidak sebanding dengan konsekuensi hukum yang diterimanya jika mereka melakukan pembakaran lahan. Apalagi proses hukum mulai dari penyidikan dan peradilan masih toleran terhadap korporasi pembakar hutan. “Jika terus begini kami yakin pada 2016 nanti kebakaran hutan dan lahan akan semakin meningkat, bahkan akan terjadi di wilayah Indonesia bagian timur,” tan-dasnya. Direktur Walhi Sumatera Selatan, Hadi Jatmiko mengata-kan, dalam enam bulan terakhir, tiga balita dan 60 ribu warga Sumatera Selatan terserang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) akibat kebakaran hutan yang melanda 838 ribu hektare wilayah di provinsi tersebut. “Perkebunan sawit dan karet sudah menyebar ke seluruh kabupaten di Sumatera Selatan, lahan gambut juga sudah dikua-sai sawit dan HTI,” ujarnya. Pihaknya mencatat, keba-karan hutan di Sumatera Selatan mening-

kat pasca tahun politik, seperti pada tahun 2010 pasca Pemilu 2009 dan tahun 2015 pasca Pemilu 2014. Selain itu, penegakan hukum juga terkesan tebang pilih. Akibatnya perusahaan yang melakukan pembakaran hutan pada tahun-tahun sebelumnya di tahun ini masih leluasa melakukan pem-bakaran. “Penerbitan izin yang tanpa pertimbangan keberlanjutan l ingkungan ditambah peran tanggung jawab dan kontrol pemerintah yang lemah men-jadikan proses hukum sebagai harapan terakhir bagi rakyat yang menjadi korban kabut asap,” pungkasnya. Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyata-kan optimis akan memenangkan gugatan atas PT Bumi Mekar Hijau (BMH) yang diduga mem-bakar hutan dan lahan Sumatera Selatan pada 2014 lalu. Dirjen Penegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan KLHK, Rasio Ridho Sani, pen-gumpulan bukti di lapangan sangat kuat untuk menjerat BMH secara maksimal sesuai Undang-Undang. KLHK menggugat PT Bumi Mekar Hijau sebesar Rp 7,9 triliun karena diduga menyum-bang kebakaran lahan gam-but 20 ribu hektar pada 2014. Kemudian tahun ini, kembali diduga menyumbang puluhan ribu hektar kebakaran lahan, sehingga izinnya dibekukan pemerintah. hrm


PARLEMEN

5

Edisi 118/04 - 10 Januari 2015

Komisi II Targetkan Selesaikan Revisi UU Pilkada KOMISI II DPR menargetkan revisi Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015 tentang Pilkada selesai pada kuartal I tahun 2016, sehingga dapat digunakan sebagai tahapan Pilkada tahap kedua dan seterusnya. “Ditargetkan kuartal pertama 2016 revisi UU Pilkada selesai,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria di Jakarta, belum lama ini. Dia menjelaskan, revisi UU

Pilkada mendesak dilakukan karena untuk tujuan memperbaiki pelaksanaan Pilkada tahap berikutnya. Menurut dia, dalam pembuatan UU Pilkada, dihadapkan berbagai persoalan, misalnya, waktu pembahasannya sempit, pilkada dengan model dan tradisi baru, dan pelaksanaan Pilkada serentak dengan adanya tahapan. “Sejak awal kami meyakini

bahwa Pilkada tahap I belum sempurna sehingga kami meyakini pascapilkada perlu dilakukan penyempurnaan,” ucapnya. Riza mencatat ada beberapa poin yang harus direvisi misalnya terkait calon tunggal, konflik internal parpol, batas waktu penyelesaian sengketa di Mahkamah Konstitusi dan batasan selisih suara yang diajukan gugatan di MK apa-

kah 0,5 sampai dua persen dari jumlah penduduk dianggap ideal atau tidak. Dia menilai, perlu dipertimbangkan untuk dinaikkan presentasenya batasan selisih suara karena dua persen tidak sulit untuk orang melakukan kecurangan. “Kalau tetap dua persen maka kita memudahkan dan melegalkan kecurangan, karena itu (kecurangan) dapat diperoleh melebihi dua

persen,” ujarnya. Menurut dia, berbagai hal itu perlu diperbaiki sehingga revisi UU Pilkada merupakan sebuah keharusan dan semua fraksi di Komisi II DPR setuju untuk melakukan hal itu. Dia mengatakan, pekan kedua Januari 2016 revisi UU Pilkada akan diajukan dan saat ini prosesnya belum berjalan karena DPR sedang reses. ima/ans

Ahmad Riza Patria.

Legislator Pertanyakan BPJS Kesehatan “Nombok” Rp 5,85 T BPJS Kesehatan harus menalangi dana sebesar Rp5,85 triliun tahun 2015, akibat tingginya klaim yang harus dibayarkan tidak bisa ditutupi oleh iuran peserta. ANGGOTA Komisi IX DPR, Irma Suryani Chaniago mempertanyakan klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang mengaku “nombok” Rp5,85 triliun selama tahun 2015. “Komisi IX sampai hari ini bingung menanggapi info yang disampaikan BPJS Kesehatan

bahwa tahun 2015 mereka defisit 5,85 triliun,” kata Irma di Jakarta, Rabu (30/12/2015). Hal itu diungkapkannya terkait BPJS Kesehatan yang memperkirakan harus menalangi dana sebesar Rp5,85 triliun tahun ini, akibat tingginya klaim yang harus dibayarkan tidak bisa ditutupi oleh iuran peserta.

Irma mengungkapkan, sampai saat ini pendistribusian kartu Penerima Bantuan Iuran (PBI) untuk masyarakat yang jumlahnya 84 juta jiwa saja belum jelas para penerimanya. Bahkan menurut dia, masih ada satu desa di Sumatera Selatan, yaitu Desa Kuripan yang warganya belum menerima Kartu PBI. “Lalu di salah satu desa di Ogan Komering Ulu Timur juga mengalami hal serupa,” ujarnya. Dia menjelaskan, Kepala Desa Kuripan mengaku belum ada warganya yang menerima Kartu PBI. Sementara itu menurut dia, di

Kegagalan Riset Jangan Dipandang Kerugian Negara SAAT ini teknologi yang ada di Indonesia mayoritas masih impor, sebut saja teknologi di bidang kesehatan 97,2% impor. Mulai dari jarum suntik, benang untuk operasi, alat kontrasepsi. Ini menjadi tanggung jawab dan tantangan bagi perguruan tinggi dan juga institusi riset lainnya di Indonesia. “Terkait hal ini kami perlu meningkatkana kerjasama dengan industri agar riset-riset kami ini sesuai dengan yang dibutuhkan industri dan bisa mengurangi produk impor, namun ternyata untuk proses bekerja sama dengan industri ini ada beberapa kendala,” terang Rektor UGM Dwikora Karnawati saat pertemuan Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI dipimpin Wakil Ketua Komisi X Abdul Kharis Almasyhari dengan Rektor Perguruan Tinggi Negeri di UPN Yogyakarta, Senin (21/12/ 2015). Dijelaskan Dwi, yang menjadi kendala adalah pihak industri belum sepenuhnya bisa menerima kerjasama riset dengan perguruan tinggi karena tidak ada insentif. Jika saja ada kebijakan yang memberikan insentif bagi industri yang diwajibkan untuk dilakukan join riset atau riset development akan sangat berarti bagi perguruan tinggi. Selain itu perlu juga diberikan kebijakan khusus terutama untuk riset-riset ini, jangan sampai

Supiadin Aries Saputra.

jika penelitian di perguruan tinggi itu belum berhasil atau gagal, karena yang namanya riset itu tidak selalu berhasil. “Kalau gagal itu jangan sampai dianggap merugikan negara, artinya peneliti yang gagal melakukan riset jangan sampai nanti dicari-cari KPK, Bareskrim, atau BPK dan sebagainya. Ini sepertinya untuk menjadi PTNBH itu tantangannya masih cukup banyak karena niatnya sudah bagus pemerintah itu niatnya bagus untuk mengurangi produk impor untuk menggilirkan riset ke industri

Ogan Komering Ulu Timur, di satu desa yang memiliki kurang lebih 500 KK, menurut kepala desa, hanya menerima 12 Kartu PBI. “Dari 12 kartu tersebut, 5 Kartu tidak bisa digunakan karena penerimanya ternyata sudah meninggal dunia,” katanya. Wakil Ketua Fraksi Nasdem di DPR itu mengatakan Komisi IX DPR hingga saat ini sudah meminta berkali-kali data penerima PBI namun belum pernah diberikan. Sebelumnya, Direktur Perencanaan Pengembangan dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan Tono Rustiano menyebutkan

dana yang selama ini masuk dari peserta penerima bantuan iuran (PBI) tidak mampu membayar pelayanan kesehatan secara maksimal. “Kami akui, iuran yang kami terima tidak cukup untuk membayar layanan kesehatan. Terlihat di 2015 iuran yang kami terima rata-rata hanya Rp27. 000, sementara pelayanan yang kami harus bayarkan adalah Rp32.000, ada selisih di sini,” ujar Tono. Selisih biaya tersebut menyebabkan defisit anggaran BPJS Kesehatan makin membesar. Untuk menyiasatinya, BPJS

Kesehatan mengajukan permohonan suntikan dana dari pemerintah sebesar Rp5 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 lalu. Namun dana tambahan tersebut diperkirakan masih belum cukup untuk BPJS Kesehatan menjalankan fungsinya sebagai badan sosial. Hal itu karena di 2016 diperkirakan peserta program Jaminan Kesehatan Nasional untuk kategori PBI bertambah 4,2 juta jiwa dari prognosa tahun ini yang mencapai 88,2 juta jiwa. ima/ans

Komisi X akan Perjuangkan BOPTN Berkeadilan

tapi belum semua peraturan itu memfasilitasi tadi,” jelas Dwi. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan hasil riset UGM yang telah diterapkan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Pertama di bidang transportasi yaitu Trans Jogjakarta. Bahkan, Trans Solo dan Trans Jakarta, serta satu lagi trans disalah satu kota di Sumatera adalah produk riset UGM. Kemudian di Bandara Adisucipto, ada satu produk riset UGM yang merupakan pertama kali di Indonesia dimana menggabungkan multiroda transportasi, jadi dari airport langsung bisa naik bis dan naik kereta api ke daerah yang lain. “Sekarang baru disusul Medan, tapi di Yogja sudah lima tahun lebih yang lalu sudah melalukan hal tersebut,” imbuhnya. Riset-riset lainnya yang dilakukan UG bekerja sama dengan pemerintah daerah antara lain, riset tentang pengelolaan warisan budaya, riset mengenai kesehatan primer, riset mengenai kebencanaan, riset pengurangan resiko bencana dan penerapan teknologi kemampuan dan deteksi dini bencana. Selama ini, Indonesia membeli hasil riset deteksi dini bencana dari Jepang, Australia, atau Kanada. Padahal sebagaimana diketahui saat ini UGM sudah bisa memproduksi hal tersebut. sc/parle/hr

KOMISI X DPR bersama pemerintah pada Pebruari 2016 akan membahas APBN Perubahan bidang pendidikan. Beberapa program kegiatan yang tertunda menjadi prioritas, diantaranya biaya operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN). Yang ada baru tertampung Rp.4,5 T pada APBN 2016, padahal usulan Majelis Rektor kepada Komisi X sebesar Rp.5,5 Triliun. “Panja Komisi X sepakat dengan Pemerintah bahwa kekurangan ini menjadi prioritas pada pembahasan APBN-P 2016,” tandas Pimpinan Tim Kunker Komisi X DPR Zulfadhli pada pertemuan dengan Rektor Universitas Tanjungpura, Direktur Politeknik Negeri Pontianak, Sambas dan Kopertis XI di Pontianak, baru-baru ini. Menurut Zul- panggilan akrab politisi asal Kalbar ini, Komisi X telah memformulasikan dan disetujui pemerintah rumusan usulan Majelis Rektor sebab memang berkeadilan. Karena itu, PTN di luar Jawa ada harapan lebih besar BOPTN karena ada indeks kemahalan. Dulu itu tidak diperhitungkan, hanya dilihat jumlah mahasiswa dan kerja sama sehingga yang diuntungkan perguruan tinggi besar. Adanya indeks kemahalan, lanjut Zul, maka ada aloksi afirmasi, artinya PT yang memiliki misi-misi tertentu seperti Untan dengan Rumah Sakit Pendidikan. Karena tidak semua PT, hanya 10 PTN yang mempunyai RS maka itu menjadi lokasi afirmasi dan tidak mengganggu program rutin serta belanja PTN naik.

Pimpinan Tim Kunker Komisi X DPR Zulfadhli bertemu dengan Rektor Universitas Tanjungpura, Direktur Politeknik Negeri Pontianak, Sambas dan Kopertis XI di Pontianak.

“Mudah-mudahan kondisi ekonomi membaik, maka BOPTN sesuai harapan. Termasuk BOPTN perlu evaluasi sebab ada keluhan, BOPTN di Jawa ada yang tidak fair. UKT benar tapi BKT masing-masing prodi beragam dan tidak ada standar. Menghitung BKT nya tidak obyektif,” ujarnya. Rektor Universitas Tanjungpura Thamrin Usman mengharapkan BOPTN yang berkeadilan, meski tahun ini belum sempat terealisir tapi mendatang bisa dilaksanakan. Ini agenda utama Majelis Rektor yang intinya mengusulkan rumusan ideal yaitu, biaya kuliah tunggal (BKT)uang kuliah tunggal (UKT) = BOPTN. “Mumpung Komisi X hadir nanti diusulkan bagaimana mendongkrak

BOPTN yang bisa menjadi senjata untuk meningkatkan mutu khususnya PTN di luar Jawa. PTN di Jawa sudah mapan, biarkan saja sudah jalan sendiri,” tukasnya. Ia menyatakan, BOPTN digiring untuk PTN di luar Jawa sehingga pihaknya diminta bikin kontrak pun siap. “Kami ini ibarat orang diajak lari dengan jago-jago marathon, tapi sepatu saja tak pakai. Ini permasalahannya dan problemnya BOPTN. Kami dari Majelis Rektor berharap agar diformulakan BOPTN Berkeadilan. Berikan perhatian besar kepada PTN di luar Jawa karena dengan keterbatasan masih berprestasi apalagi diberi kelebihan,” pungkas Thamrin mp/parle/od Usman.

Amnesti Din Minimi Perlu Ditimbang Matang ANGGOTA Komisi I DPR Supiadin Aries Saputra menyambut baik pilihan kelompok bersenjata Din Minimi bersama 120 anggotanya untuk menyerahkan diri kepada aparat BIN (Badan Intelijen Negara). Terkait upaya pemberian amnesti menurutnya perlu dikaji dengan matang karena sejumlah aksi yang dilakukan kelompok ini terindikasi pidana. “Niat baik menyerahkan diri tentu menjadi pertimbangan dalam proses hukum.

Perlu dipelajari apakah selama ini kelompok Din Minimi melakukan tindakan kriminal terhadap masyarakat, tentu perlu mendengar laporan berbagai pihak,” katanya saat dihubungi di Jakarta, Kamis (31/ 12/15). Wakil rakyat yang pernah menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda ini menyebut kelompok Din Minimi tidak ada kolerasinya dengan kelompok separatis yang memperjuangkan kemerdekaan. Mereka adalah generasi selanjutnya

yang sakit hati dengan bekas pemimpinnya yang saat ini sudah menjabat sejumlah posisi seperti gubernur, bupati, dll tetapi tidak memperhatikan mantan pengikutnya. Tentang kepemilikan senjata menurutnya bisa saja dari bekas GAM karena data yang diketahuinya senjata yang harus diserahkan sesuai MOU Helsinki baru 769 pucuk, masih dibawah target yaitu 840 senjata. Jadi bisa disimpulkan sejumlah senjata standar pabrikan dengan nomer seri

resmi saat ini masih disimpan pihak-pihak tertentu. Supiadin berharap pendekatan dan penggalangan yang berhasil dilakukan BIN di Aceh dapat diteruskan di sejumlah daerah konflik lainnya seperti Papua dan Poso. “Kita harap semua pihak dapat memahami terutama Komisi I DPR bahwa pembinaan itu perlu cukup waktu, karena ini masalah kepercayaan,” pungkas dia. Sebelumnya Kepala BIN Sutiyoso menyebut permintaan amnesti terhadap anggota Din

Minimi yaitu 120 orang di lapangan dan 30 orang yang sudah dipenjara merupakan permintaan yang sangat wajar. Apalagi dalam MoU Helsinki kalangan GAM juga meminta amnesti. Pada kesempatan lain Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyatakan penyerahan diri Kelompok Din Minimi tidak membebaskan mereka dari proses hukum. Menurutnya, dalam perspektif polisi, penyerahan diri apapun tentu akan tetap diproses secara hukum. iky/dp

Rektor UGM Dwikora Karnawati saat bertemu Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI di UPN Yogyakarta. www.lensaindonesia.com


ANALISA

6

Edisi 118/04 - 10 Januari 2015

Abdul Mu’ti: BNPT Dibubarkan Saja, Itu lembaga Tidak Jelas dan Menghabiskan Dana Muhammadiyah mempunyai solusi cara menangkap teroris, yakni dengan menciptakan kesejahteraan. MENJELANG tutup tahun 2015, polisi mencokok sejumlah orang yang diduga terlibat dengan jaringan terorisme. Penangkapan dilakukan di sejumlah daerah, yakni Sukoharjo, Cilacap, Mojokerto, Gresik, Tasikmalaya, dan Bekasi. Polisi mengatakan, terduga teroris yang ditangkap di Bekasi berasal dari jaringan yang berbeda dengan kelompok yang ditangkap sebelumnya. Polisi menyatakan, terduga teroris yang dibekuk di Bekasi berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sejumlah kelompok radikal lain di luar negeri. Penangkapan ini seolah membuktikan, ancaman masuknya ISIS ke Indonesia bukan isapan jempol belaka. Meski demikian, Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed meminta, masyarakat tidak panik dan mudah terprovokasi. Sebab, secara geografis dan ideologis, Indonesia terpaut jauh dengan ISIS. Menurut dia, salah satu cara yang ampuh untuk menangkal terorisme dan ISIS adalah dengan menciptakan kesejahteraan dan keadilan. Sebab, ia yakin, terorisme dan radikalisme tak akan tumbuh di negara yang sejahtera dan adil. Berikut kutipan selengkapnya: Polisi menangkap sejumlah orang yang diduga terkait dengan terorisme dan ISIS.

Tanggapan Anda? Itu yang saya rasa perlu dicari tahu. Indonesia tidak ada hubungannya dengan agenda mereka dan tidak ada kepentingannya dengan konflik di Timur Tengah yang sekarang ini terjadi khususnya konflik di Irak dan Siria. Secara politik, Indonesia juga tidak ada permusuhan dengan Sunni dan Syiah. Bahkan, Indonesia mayoritas penduduknya Sunni. ISIS kan Sunni. Dia tentu tidak ada alasan untuk memusuhi sesama kelompok Sunni. ISIS mengklaim akan mendirikan negara Islam, bagaimana posisi Muhammadiyah? Muhammadiyah sudah pernah menyampaikan pandangan resmi tentang ISIS yang intinya. Pertama, menurut Muhammadiyah, ISIS itu bukan organisasi Islam. Tapi, hanya gerakan yang mengatasnamakan Islam. Kedua, Muhammadiyah berpendapat, kekhalifahan sudah tidak ada sejak wafatnya Ali Bin Abi Thalib sebagai khulafaur rosyidin keempat. Muhammadiyah juga tidak sependapat dengan gagasan ISIS untuk mendirikan satu kekhalifahan. Apalagi dengan khalifah yang sudah mendeklarasikan diri yaitu Al Baghdadi sebagai khalifah. Apa yang harus dilakukan pemerintah untuk menangkal terorisme dan ISIS? Pertama, pemerintah harus meyakinkan masyarakat bahwa pandangan politik dan agama ISIS itu lemah. Di sini harus ada penjelasan dari pemerintah. Selama ini yang menjelaskan kan hanya ormas-ormas Islam. Pemerintah sendiri tidak pernah secara eksplisit menyampaikan hal itu. Ma-

paham radikalisme? Selama ini yang ada sama-sama bekerja. Jadi, belum ada kerja sama dari ormas Islam. Tapi, semua menyatakan tidak setuju dan semua melangkah. Jadi belum ada kerja sama. Yang ada sama-sama bekerja. Karena itu ke depan umat Islam perlu lebih berjiwa besar dalam kerja sama untuk bertoleransi dengan kelompok yang berbeda program. Seringkali karena koordinasi tidak ada, jadi ormas Islam berjalan masing-masing.

syarakat tidak perlu khawatir dengan ancaman ISIS. Karena, aparatur keamanan di Indonesia mampu mengatasi berbagai macam kemungkinan serangan yang dilakukan ISIS. Jadi bukannya pemerintah ini menakut-nakuti masyarakat. Tapi justru harus menyampaikan pada masyarakat tidak ada alasan bagi masyarakat untuk khawatir dengan ancaman itu karena negara mampu menjamin keamanan mereka. Indonesia merupakan lahan subur bagi tumbuhnya radikalisme. Tanggapan Anda? Pandangan itu tidak didukung realitas faktual dengan kondisi yang ada saat ini. Menurut saya, umat beragama di Indonesia, apa pun agamanya termasuk Islam, adalah kelompok yang toleran, moderat, dan terbuka. Tapi, tentu karena jumlah umat beragama ini sangat banyak, maka tidak bisa dipungkiri ada kelompok-kelompok yang cenderung ekstrem. Kelompok-kelompok ekstrem ini jumlahnya sangat minoritas di hampir semua agama. Tapi, tentu tidak bisa kita menafikan bahwa kelompok ini memang ada. Kaitannya dengan sinyalemen bahwa Indonesia tempat bertumbuhnya paham radikalisme, menurut saya harus dilihat dari faktor-faktor lain di luar agama. Mengapa orang bisa menjadi radikal? Seseorang jadi radikal bukan karena agamanya, tapi faktor lain di luar agama. Misalnya, kalau mengalami kesulitan ekonomi, dia akan cenderung untuk radikal. Dan dia akan gunakan agama sebagai justifikasi dari radikalisme yang dilakukan. Kalau kita lihat mainstream Islam Indonesia te-

Abdul Mu'ti.

rutama Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama serta yang lainnya semua ormas itu menentang ISIS. Karena menentang ISIS maka tidak ada alasan orang khawatir dengan adanya ISIS. Termasuk di dalamnya ancaman radikalisme. NU dan Muhammadiyah berpaham moderat, lalu apa yang membuat radikalisme bisa tumbuh di Indonesia? Ada faktor yang sifatnya domestik, keadaan di dalam negeri, ada faktor yang berasal dari perkembangan dunia global. Kalau itu dikaitkan dengan dalam negeri, pengakuan terhadap identitas apakah suku, ras, atau agama, kalau ini mendapatkan pengakuan dan pelayanan yang baik, maka terorisme itu akan mati dengan sendirinya. Tapi kalau yang sifatnya pengakuan sosial ini buruk. Ada kelompok yang teralienasi karena dia minoritas, atau ada pemaksaan untuk orang mengikuti agama-agama tertentu terutama dari sisi simbol-simbol keagamaan, maka keadaan itu bisa menjadi salah satu sebab kebangkitan radikalisme.

Apa yang sudah dilakukan Muhammadiyah untuk menangkal paham radikalisme? Muhammadiyah berusaha untuk terus melakukan penanaman Manhaj Muhammadiyah. Artinya, paham agama menurut Muhammadiyah. Jadi, bagaimana Alquran dan hadis dipahami, dan keduanya diamalkan. Itu yang membuat Muhammadiyah relatif bisa terus menjaga sikap moderatnya. Di muktamar yang lalu ada penegasan Indonesia sebagai Darul Ahdi Wal Syahada. Artinya, Indonesia sebagai negara perjanjian atau kesepakatan atau Darul Ahdi. Kedua, Indonesia sebagai Darul Syahada artinya Indonesia sebagai tempat pembuktian dan pengabdian bagi warga Muhammadiyah untuk masyarakat dan bangsa Indonesia. Ini yang dilakukan Muhammadiyah untuk membendung pengaruh radikalisme termasuk membendung pengaruh ISIS. Apakah Muhammadiyah dengan NU atau ormas lain ada kerja sama dalam menangkal terorisme dan

Bagaimana Anda menilai kinerja BNPT dalam menangkal radikalisme? Kami kecewa dengan kinerja BNPT. Bahkan saat periode Pak Din Syamsudin menjadi ketua umum, beliau sampaikan BNPT dibubarkan saja. Itu lembaga yang hasilnya tidak jelas tapi jelas menghabiskan dana. Hasil kerja tidak terbukti. Tapi bahkan belanjanya mendapatkan dukungan luar negeri. Densus 88 itu dukungannya luar negeri. Jadi BNPT dan Densus dibubarkan saja. Pemerintah tak perlu bentuk itu. Kalau ingin menangkal radikalisme dari sisi yang berkaitan dengan pemikiran, bekerjasama dengan ormas Islam. Pada sisi penindakan, itu ranahnya aparat penegak hukum dan aparatur keamanan. Banyak yang menilai, isu ancaman ISIS dan terorisme hanya proyek aparat keamanan. Supaya tidak dicurigai, solusinya perlu ada pelibatan masyarakat dan program pemerintah untuk afirmasi dan rehabilitasi untuk mereka yang menjadi kelompok radikal. Jadi harus dengan langkah nonmilteristik. Pikiran orang kan tidak bisa diadili. Orang bisa radikal. Tapi kalau tidak melakukan tindakan kriminal kan tidak bisa ditangkap? „ mus/lil

Rieke Diah Pitaloka: Presiden Tak Jalankan Rekomendasi, Hak Menyatakan Pendapat Digulirkan Surat rekomendasi Pansus sudah diterima Sekretaris Negara 18 Desember lalu. Namun, Presiden belum juga berkomentar soal rekomendasi itu. Belakangan justru muncul perdebatan terkait persoalan itu. Apakah Presiden sebagai pemegang hak prerogatif untuk mengangkat dan member-hentikan menteri mau melak-sanakan rekomendasi itu atau tidak. Padahal, Presiden mem-inta pertimbangan ke KPK dalam menentukan menteri-menterinya. Jadi, kenapa tidak Presiden juga menerima masukan dari DPR yang jelas-jelas perwakilan rakyat.

POLITISI PDIP ini nekat mengancam Presiden Jokowi jika rekomendasi Pansus Pelindo II tak dijalankan. Kenapa bisa begitu? Berikut petikannya dengan Rieke Diah Pitaloka. Sejumlah pihak menilai rekomendasi Pansus Pelindo II berlebihan dan terkesan mengintervensi Presiden. Tanggapan Anda? Rekomendasi Pansus tak boleh dipandang sebagai upaya untuk menjatuhkan orang per orang. Ada indikasi pelanggaran konstitusi yang berdampak pada tindak pidana dan potensi kerugian negara yang sangat besar. Apa yang direkomendasi Pansus adalah upaya menyelamatkan aset negara.

Tapi Wapres Jusuf Kalla memandang rekomendasi Pansus hanya sekedar saran politik... Memang, pemerintah memiliki pertimbangan lagi dalam melaksanakan atau menolak rekomendasi tersebut. Namun, kami menemukan fakta pelanggaran fatal yang dilakukan Menteri BUMN Rini Soemarno. Jadi, apakah menteri yang telah melanggar banyak aturan negara tetap pantas dipertahankan?

Memang apa saja rekomendasi Pansus Pelindo II? Ada dua hal yang sangat penting. Pertama, pembatalan perpanjangan kontrak JICT 2015-2038 antara Pelindo II dan HPH, karena terindikasi kuat merugikan negara dan mengun-tungkan pihak asing. Lalu? Pansus juga merekomendasikan kepada Presiden untuk tidak mudah membuka keran investasi asing dalam jangka panjang. Apalagi yang merugikan bangsa Indonesia secara moril dan materil. Apakah pencopotan RJ Lino dari kursi Direktur PT Pelindo II sudah cukup? Belum. Pemerintah masih memiliki tugas melaksanakan rekomendasi pansus angket Pelindo II untuk menegakkan hukum ketenagakerjaan di Pelindo II dan JICT. Rekomendasi pansus Angket ini juga menyoroti persoalan ketewww.lensaindonesia.com

Bila Presiden tidak memecat Menteri Rini apa yang akan dilakukan DPR? Hak Menyatakan Pendapat bisa digulirkan, diambil keputusan di paripurna, diajukan ke MK. Dengan begitu dapat berujung pada impeachment terhadap Presiden.

Rieke Diah Pitaloka.

nagakerjaan di Pelindo II dan JICT. Pansus merekomendasikan agar menghentikan praktek pemberangusan Serikat Pekerja (Union Busting), mempekerjakan kembali karyawan yang telah me-

ngalami pemutusan hubungan kerja secara sepihak dan mengembalikan karyawan yang dimutasi sepihak sebagai akibat penolakan terhadap rencana perpanjangan kontrak pengelolaan JICT.

Memang berapa kerugian negara akibat ulah RJ Lino? Diperkirakan, kerugian negara yang ditimbulkan atas kebijakan RJ Lino mencapai puluhan triliun.

Lantas, bagaimana dengan Menteri BUMN Rini Soemarno, yang oleh Pansus direkomendasikan untuk dicopot?

Nah, bagaimana bila Menteri Rini tetap dipertahankan dengan digeser ke posisi menteri lainnya? Saya belum bisa komentar bila berandai-andai. Kita lihat nanti. „ hrm


7 Edisi 118/04 - 10 Januari 2015

Liang... Sambungan Halaman 1 terkait dugaan penyelewengan dana beasiswa. Pemerintah mengajukan ganti rugi US$ 315 juta dan Rp 139,2 miliar atau total sekitar Rp 4,4 triliun dengan kurs saat ini, terhadap yayasan yang didirikan pada 1974 yang bertujuan sosial tersebut. Yayasan Supersemar didirikan dekade 1970-an. Soeharto mendirikan yayasan ini dengan tujuan mulia: membantu pen-didikan siswa berprestasi yang tak mampu. Soeharto lalu mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 tahun 1976. Isinya mewajibkan kepada bank-bank pemerintah untuk menyetorkan 50 persen dari 5 persen laba bersihnya kepada Yayasan Supersemar. Dari setoran bertahun-tahun, yayasan bisa mengumpulkan dana ratusan miliar rupiah dan ratusan juta dolar Amerika. Belakangan, dana yayasan disalahgunakan untuk kepentingan kroni-kroni Soeharto. Setelah Soeharto lengser, dana yang dikucurkan untuk kroni Soeharto dipersoalkan. Upaya menyeret Soeharto ke pengadilanatas tuduhan korupsi dana yayasan tak berhasil. Sebab, bekas penguasa Orde Baru dinyatakan sakit permanen.

Belakangan, kejaksaan menerbitkan Surat Keputusan Penghentian Penuntutan (SKPP) terhadap Soeharto karena tak kunjung bisa dibawa ke pengadilan lantaran sakit. Kejaksaan Agung selaku pengacara negara lalu mencari jalan lain untuk bisa mengembalikan dana yayasan yang sudah diselewengkan. Yakni dengan mengajukan gugatan perdata ke-pada Soeharto dan Yayasan Supersemar. Pada 27 Maret 2008, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan gugatan Kejagung. PNJaksel pada putusannya menghukum Yayasan Supersemar membayar ganti rugi kepada neg-ara sebesar 105 juta dolar Amerika dan Rp 46 miliar. Putusan ini dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Jakarta pada 19 Februari 2009. Yayasan lalu kasasi ke Mahkamah Agung. Majelis kasasi menghukum Yayasan Supersemar membayar kepada negara yaitu 75 persen x 420 juta dolar Amerika atau sama dengan 315 juta dolar Amerika dan 75 persen x Rp 185.918.048.904,75 atau sama dengan Rp 139.438. 538.678,56. Namun ganti rugi tersebut tidak dapat dieksekusi Kejaksaan Agung, karena terjadi

Di Balik... Sambungan Halaman 1 “Saya ke tempat mereka kira-kira tiga sampai empat jam saya sampai di sana. Saya bicara panjang lebar dengan Din Minimi, lalu saya lanjutkan ke rumah dia. Bersama rombongan sampai di sana, termasuk secara simbolik saya kembalikan Din Minimi kepada keluarganya,” cerita Sutiyoso dalam konferensi pers di Lhokseumawe, Aceh, Selasa, (29/12/2015). Menurut Sutiyoso, saat sampai di rumah Din, keluarga bekas kombatan Gerakan Aceh Merdeka itu menangis terharu melihat Din turun gunung. “Mereka tangistangisan. Saya tidur bersama mereka, tapi sebenarnya kita tidak tidur, kita bicara terus sepanjang malam,” katanya. Selain bermalam di rumah Din, Sutiyoso juga ikut menikmati hidangan kuah beulangong bersama Din dan pengikutnya. Kuah beulangong adalah masakan khas Aceh berbahan dasar daging sapi atau daging kambing yang dimasak dengan rempah-rempah. “Semalam Bang Yos (Sutiyoso) tidur di rumah Bang Din. Kami beli daging sapi dan makan kuah beula-

ngong. Bang Yos (Sutiyoso) sangat suka kuah beulangong,” ujar Ketua Aceh Human Foundation, Abdul Hadi, yang ikut bermalam bersama Sutiyoso di rumah Din. Ketua Aceh Human Foundation (AHF), Abdul Hadi mengaku menyaksikan momen penyerahan diri Din. Dia menuturkan, Din menangis saat menyerahkan senjatanya. Din dan anggotanya menyerahkan semua senjata yang mereka miliki kepada aparat BIN. “Waktu penyerahan senjata terakhir, Bang Din (Din Minimi) menangis. Ia memeluk Pak Sutiyoso dan mengatakan, ‘Pak Sutiyoso, jangan tinggalkan saya, Pak’,” ujar Abdul Hadi, yang akrab disapa Adi Maros, usai konferensi pers di Lhokseumawe. Sutiyoso, kata Adi Maros, juga terlihat sangat iba kepada Din. Sutiyoso meminta Adi Maros menyampaikan bahwa dia sangat tersentuh dengan kerelaan Din menyerahkan diri. “Saya betul-betul ikhlas, dan saya hari ini datang ke sini betul-betul ikhlas untuk Din Minimi,” kata Adi Maros mengulang pernyataan Sutiyoso.

Tahun... Sambungan Halaman 1 Lanjut Permadi, Jokowi itu tidak kenal orang. Dia politikus baru. Kalau dia mengangkat menteri, tidak tahu siapa orang itu. Pokoknya disodorkan partai, pokoknya kenal. “Akhirnya menurut saya reshuffle yang pertama kemarin itu gagal. Yang diganti kan hanya lima menteri, tetapi menurut saya paling sedikit 20 menteri itu harus diganti semua, termasuk Puan, Laoly, itu apa sih prestasinya,” terangnya. Permadi juga mengomentari wajah DPR di tahun 2016. Menurutnya, sekarang ini adalah puncak zaman edan. Jadi tidak hanya kroco-kroco yang menyeleweng, tetapi pimpinan-pimpinan yang menyeleweng. Dari presiden, ketua DPR, Kapolri, Jaksa Agung, semuanya menyeleweng dan diungkap di tv-tv. Sebagai bukti, saat ini UU menyebut yang paling berhak menangani perpanjangan kontrak Freeport adalah eksekutif. “Nah, kalau andai-

kan saya orang yudikatif, misalnya Mahkamah Agung, tiba-tiba datang ke Freeport dan mengajak membicarakan negosiasi serta perpanjangan kontrak karya, menurut kamu kira-kira Freeport mau enggak ? Enggak mau. Misalnya saya Setya Novanto, datang ke Freeport untuk membicarakan kontrak karya, Freeport nya mau enggak ? Kecuali Novanto itu mendapat restu dan persetujuan dari pihak istana, dan itu terbukti di dalam rekaman. Sebab, dalam rekaman jelas Jokowi dan Luhut tahu persis perilaku Novanto menghadap Freeport. Jadi Novanto itu tidak berani membuka siapa-siapa yang ada di belakangnya, karena takut,” tuturnya. Kata Permadi, Setya Novanto hanyalah pion, dan dia bukan mencatut nama presiden, tetapi menjadi makelarnya presiden. Cuma kemarin, imbuhnya, dia jadi martir demi melindungi orang-orang

kesalahan administrasi di MA dalam putusan kasasi. Kemudian, Kejaksaan Agung mengajukan PK yang kemudian dikabulkan MA. MA dalam amar putusan PK itu juga sekaligus meralat kesalahan ketik yang seharusnya menuliskan Rp 139,2 miliar, namun ditulis Rp 139,2 juta. Dalam putusan PK disebutkan Yayasan Supersemar mengucurkan dana ke Bank Duta (kini Bank Danamon) hingga mencapai 420 juta dolar Amerika pada 1990. Lalu mengalir ke PT Sempati Air Rp 13,173 miliar, PT Kiani Lestari dan PT Kiani Sakti Rp 150 miliar. PT Kalhold Utama, Essam Timber, dan PT Tanjung Redep Hutan Tanaman Industri sebanyak Rp 12,744 miliar, dan Kosgoro sebesar Rp 10 miliar. Sementara itu secara terpisah, kisruhnya Yayasan Supersemar dan negara membuat para tokoh yang dibiayai dari dana Supersemar atau biasa disebut alumni Supersemar, gerah. Sejumlah tokoh nasional yang pada masa lalunya pernah menerima beasiswa Supersemar menyampaikan testimoni (kesaksian) dalam sebuah buku berjudul “Tokoh-tokoh Inspiratif Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar (KMA-PBS).” Saat ini tercatat lebih dari 500 orang Guru Besar (Profesor) dan ribuan Doktor (S3)

di Indonesia adalah alumni penerima beasiswa Supersemar, selain juga mereka yang lulus jenjang SMA/SMK maupun jenjang S1 dan S2. Kini para penerima dan alumni penerima beasiswa itu terhimpun dalam satu wadah organisasi nasional KMA-PBS. Ketua Umum KMA-PBS periode 2011-2015 Eddy Djauhari dalam acara “launching” buku tersebut di Jakarta, beberapa waktu lalu menyebutkan beberapa tokoh yang memberi kesaksian dalam buku itu. Di antaranya Prof Dr Mahfud MD (Pakar Hukum Tatanegara), Prof Dr Mohammad Nuh (mantan Menteri Pendidikan), dan Prof Yohanes Surya (pakar fisika/matematika). Tokoh lainnya adalah Prof Dr Indria Samego (pengamat politik), Dr Marwah Daud Ibrahim (politisi yang kini menjadi akademisi), Dr AS Hikam (mantan Menristek di era Presiden Abdurrahman Wahid), dan Dr HM Syahrial Yusuf SE (Pendiri LP3I). “Pada penerbitan perdana ini baru 50 tokoh yang memberikan kesaksian tentang bagaimana studi mereka pada masa lalu bisa tertolong berkat adanya beasiswa Supersemar. Pada penerbitan berikutnya akan ada tambahan tulisan dari para tokoh lainnya dengan profesi yang berbeda-beda tentunya,” kata Eddy. Ia menjelaskan, saat ini

Tak berhenti di situ, Sutiyoso pun berencana mengundang Din ke rumahnya. Ia berniat menjamu Din. “Ya, rencananya Bang Din diajak ke rumah Bang Yos di Jakarta. Mungkin bulan depan,” ujar Abdul Hadi. Menurut Abdul Hadi, undangan itu diberikan karena Bang Yos sangat dekat dengan Din. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menganggap orangtua Din seperti keluarganya. “Bahkan Bang Yos sudah menganggap mamak Bang Din itu seperti mamaknya,” kata dia. Sutiyoso memberikan pembelaan pada Din Minimi dan kelompoknya dalam kasus penembakan dua anggota TNI di Aceh Utara pada Maret 2015. Ia mengatakan bahwa kemungkinan ada kelompok lain yang mengatasnamakan kelompok Din. “Saya sudah tanya, Din Minimi mengaku sama saya, bukan kelompoknya yang melakukan (penembakan anggota TNI),” ujar Sutiyoso. Sutiyoso menjelaskan, pelaku penembakan TNI itu adalah kelompok lain yang kemudian mengatasnamakan kelompok Din. “Bisa jadi kelompok lain yang mengatasnamakan Din Minimi,” kata Sutiyoso. Sementara Din Minimi angkat suara soal tudingan

bahwa dia membunuh dua intel Kodim Aceh Utara pada Maret Silam. Din Minimi bersumpah bahwa dia segera meninggal jika memang benar telah membunuh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu. “Saya bersumpah, kalau saya yang tembak atau saya yang perintahkan menembak dua TNI itu, hari ini saya mati jangan diterima Bumi,” kata Din Minimi kepada wartawan di kediaman ibunya di Ladang Baro, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Jumat (1/ 1/2016). Pernyataan tersebut disampaikannya menyusul tewasnya Sertu Hendrianto dan Serda Indra Irawan di pedalaman Nisam Aceh, Aceh Utara pada 24 Maret 2015. Pembunuhan keduanya oleh Polda Aceh kemudian dikaitkan dengan Kelompok Din Minimi yang memang sudah mendeklarasikan angkat senjata karena tak puas dengan pemerintah Aceh. Din mengatakan, selama ini, meskipun ada pimpinan Aceh yang berasal dari kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM), ternyata tak menepati janji. Kesejahteraan terhadap mantan kombatan GAM, janda, dan anak-anaknya tak diberikan. sya/ ezr/zul

di belakangnya. “Kita lihat saja nanti, Jaksa Agung kan disuruh memeriksa Setya Novanto, dikasih izin enggak nanti sama Jokowi. Kita lihat saja nanti. Dalam hal ini, Novanto bukan enggak paham kalau kapasitasnya sebagai legislatif itu sama sekali tidak berwenang mengurusi perpanjangan kontrak Freeport, tetapi dia memang membawa amanah dari eksekutif,” tegas Permadi. Memasuki tahun 2016, Permadi menyebut wajah hukum di Indonesia akan terus amburadul. “Kan Jaksa Agung juga sudah disinggung menerima Rp 300 juta dari Evi, istrinya Gubernur Sumatera Utara. Ada pengakuan semua terlibat. Jadi ini yang terlibat itu sudah yang besarbesar dan jabatannya tinggi semua. Kita lihat, ini terbongkar dengan sendirinya. Tanpa usaha keras KPK pun semua terbongkar. Jero Wacik kena, Rio Capella kena, setingkat Gubernur kena, sekarang sudah mulai,” ulasnya. Sebab bulan Suro kemarin, kata Permadi, menurut pandangan orang Jawa, sudah

mulai ‘sirno ilang angkara ning bumi’, hilangnya kejahatan dari muka bumi. Jadi tuhan yang akan membuka semuanya sendiri. Mengenai kejatuhan Jokowi pun, Tuhan sendiri lah yang akan menjatuhkan. “Kita tidak tahu kapan secara spesifik. Tetapi menurut waktunya yang sudah dekat, antara 2016-2017 lah. Jadi sekarang ini sudah terbongkar semua itu dengan sendirinya, kasuskasus yang melibatkan pemain-pemain besar. Jadi konteks penegakan hukum itu sendiri ke depannya tidak bisa diandalkan lagi. Dari penegak hukumnya sampai para hakimnya itu enggak bisa. Sudah zaman edan, dan semuanya juga ikut edan,” katanya. Karena itu Permadi menganjurkan pada rakyat untuk mempersiapkan diri memasuki waktu goro-goro. Rakyat harus bergerak karena waktunya sudah tiba. Histeria massa terhadap Jokowi pun sudah menurun drastis. Dari 100 persen tingkat kepercayaan publik katakanlah sekarang sudah tinggal 42 persen, jadi tinggal sedikit. moh/yu

sudah banyak alumni penerima beasiswa Supersemar yang menempati berbagai jabatan penting dan strategis seperti menjadi menteri, gubernur, bupati atau wali kota hingga duta besar. Tak hanya itu, menurut dia, sekitar 70 persen rektor di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Tanah Air adalah alumni penerima beasiswa Supersemar. Beasiswa itu diberikan sejak dicanangkannya bantuan beasiswa oleh Yayasan Supersemar yang digagas Pak Harto (almarhum) pada 1974/1975. Beasiswa tersebut diberikan kepada para mahasiswa dari golongan masyarakat yang kurang mampu di bidang ekonomi, tetapi berprestasi. Salah seorang penerima beasiswa Supersemar yang dikenal sebagai pakar hukum tatanegara Prof Dr Mahfud MD menyatakan bersyukur pada saat kuliah mendapatkan beasiswa Supersemar. “Saya hanya anak seorang pegawai negeri rendahan di Madura. Sulit membayangkan apa jadinya kalau saya tidak mendapatkan beasiswa Supersemar. Memang jumlahnya relatif tidak banyak, tetapi jelas sangat berarti. Terima kasih beasiswa Supersemar. Terimakasih Pak Harto,” katanya. Pada buku yang sama, pakar fisika Prof Yohanes Surya juga menyampaikan rasa syukur pernah mendapatkan beasiswa Supersemar. “Saya hanyalah anak penjual kue. Kalau saat kuliah tidak mendapatkan beasiswa

Supersemar, sudah bisa dipastikan saya akan terkena DO (drop out),” kata Yohanes. Terpisah, Praktikno yang kini menjabat Mensesneg di era Presiden Jokowi rupanya juga menjadi penerima beasiswa dari Supersemar. Hal ini ditegaskan putri kandung mendiang Presiden Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto saat mempersoalkan putusan Mahkamah Agung, yang mewajibkan keluarga Cendana membayar ganti rugi sebesar US$315 juta dan Rp139,2 miliar kepada Pemerintah Indonesia. Titiek mengaku heran, kenapa dana beasiswa Supersemar yang digunakan tersebut dianggap merugikan negara. Padahal, dana-dana itu sudah diberikan ke banyak siswa berprestasi tapi tidak mampu. Termasuk, disalurkan ke berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta. Titik mengatakan, para penerima beasiswa Supersemar yang tergabung dalam Keluarga Besar Penerima Beasiswa Supersemar (KBPBS), akan memberi kesaksian manfaatnya. “Mereka (KBPBS) akan beri kesaksian, bahwa betapa manfaatnya uang yang diberikan oleh Yayasan Supersemar itu. Banyak yang jadi menteri juga ada, Mensesneg (Pratikno) sekarang penerima beasiswa Supersemar,” kata Titiek. Banyak pejabat, yang juga menjadi penerima beasiswa ini. Namun Titik lupa siapa saja nama pejabat itu. Sementara Mensesneg Pratikno diyakini menerima karena

Ada... Sambungan Halaman 1 Untuk paket Rp 5 juta, tamu bisa menikmati karaoke selama empat jam ditemani dengan tiga pemandu lagu wanita. Terakhir, Rp 7,5 juta. Paket ini sudah mencakup empat orang pemandu wanita ditambah minuman beralkohol lumayan bermerek. “Mau pilih paket yang mana mas,” tanya seorang wanita penerima tamu di dalam salah satu tempat karaoke di Jalan Melawai VII. Tempat karaoke khusus orang Jepang itu memang berbeda dengan tempat penyedia jasa hiburan lainnya. Saat masuk, tamu hanya akan bertemu dengan penerima tamu. Masih di ruangan itu, pemandu-pemandu lagu wanita cantik berpakaian seksi menunggu para tamu yang datang. Daerah Blok M memang sudah kadung tersohor dengan wisata malam khusus para ekspatriat Jepang. Di kawasan ini ada sekitar puluhan restoran juga tempat karaoke khusus orang Jepang. Yang menarik kata salah

satu tukang parkir, Rubi, di salah satu restoran Jepang, ada yang menyediakan Sashimi Girl. “Saya tidak mau kasih tahu,” kata Robi yang sudah bekerja hampir 15 tahun di kawasan Blok M ini. Keberadaan Sashimi Girl di restoran Jepang di kawasan Melawai, Blok M, Jakarta Selatan memang tertutup rapat. Sejak aparat berwenang, menertibkan keberadaan Sashimi Girl, hampir nyaris sulit menembus restoran Jepang menyediakan jasa ini. Sashimi Girl adalah pemandu wanita yang menghidangkan sushi di sambil telanjang. Sedangkan Sashimi merupakan makanan Jepang berupa berasal dari laut dengan kesegaran prima yang langsung dimakan dalam keadaan mentah bersama penyedap, kecap asin, parutan jahe, dan wasabi. Makanan laut segar itu berupa ikan, kerang, dan udang karang dihidangkan dalam bentuk irisan kecil. Di Jepang tradisi makan sushi di atas wanita telanjang

Jaksa... Sambungan Halaman 1 “Tidak mungkin Moffet mau ketemu dengan mereka tanpa ada embel-embel keluarga Wapres. Kalau Novanto dituding mencatut nama Jokowi-JK untuk meminta saham, saya khawatir, janganjangan Aksa dan Erwin menemui Moffet tujuannya juga untuk meminta saham langsung atas nama JK. Kan tidak ada rekamannya kalau itu tidak demikian,” tandasnya. Kejagung yang dikomandoi Prasetyo belakangan mendapatkan kritik karena dinilai hanya garang dalam menyelidiki kasus dugaan pemufakatan jahat Setya Novanto. Padahal, kasus yang saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh Kejagung itu menggunakan bukti ilegal. Sehingga secara hukum tidak bisa dibenarkan. Uchok juga mengkritisi cara kerja Prasetyo. Menurutnya, bila melihat cara kerjanya, maka Jaksa Agung

layak dipecat. Dia bahkan tidak layak direshuffle. “Kalau direshuffle masih ada penghargaan. Pecat Prasetyo,” seru Uchok. Dia menyebutkan, ada banyak alasan agar Prasetyo lebih baik mundur. Pertama, HM Prasetyo merupakan kader Partai Nasdem yang saat ini tengah menangani kasus dana bantuan sosial (bansos) Sumatera Utara, namun tidak ada kejelasan penyelesaiannya seperti apa. “Tidak mungkin Nasdem makan Nasdem. Dia harus dipecat,” tegasnya. Kedua, jajaran Kejaksaan pun tersangkut dalam kasus Bansos tersebut. Nama para petinggi lembaga penegakan itu, termasuk HM Prasetyo, juga disebut-sebut. Seperti diketahui, mantan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella telah dijatuhi vonis 1 tahun 6 bulan penjara oleh Pengadilan Tipikor Ja-

sebelumnya merupakan Rektor Universitas Gajah Mada. “Pokoknya rektorrektor, banyak lah menterimenteri saya nggak hafal. Kemudian gubernur, walikota, rata-rata penerima beasiswa Supersemar,” ujar Titiek. Titiek mengklaim, keluarganya tidak mengambil atau mengkorupsi dana beasiswa Supersemar itu. Bahkan, Titiek mengaku sudah menyalurkan beasiswa itu ke lebih dari dua juta siswa dan mahasiswa yang berprestasi tapi tidak mampu. Sehingga, uang tersebut kini sudah tidak ada lagi. “Yayasan harus bayar uang segitu, ini uang yayasan sudah habis, duitnya bangkrut,” katanya. Dia menjelaskan, program beasiswa dari Yayasan Supersemar itu banyak manfaatnya. Terutama bagi keluarga tidak mampu tapi memiliki prestasi. “Beasiswa supersemar diberikan pemuda pemudi Indonesia yang cerdas, tapi dari keluarga kurang mampu. Yang nerima itu orang-orang cerdas. 60 persen yang ada di Indonesia itu penerima supersemar,” ujar Titiek. Titiek mengaku heran, kenapa Mahkamah Agung memutuskan harus membayar dengan jumlah fantastis, hingga triliunan rupiah ini. “Ya aneh. Orang nggak ada case nya. Ini tuntutan tahun 2008. 2008 keluar peraturan pemerintah bahwa punya yayasan itu, yang udah ini nggak usah diusut-usut lagi. Terus ini naik banding, mau usut apa lagi,” kata Titiek. han/hrm/ans/sur

disebut dengan Nyotaimori. Dahulu tradisi ini sering dilakukan oleh para shogun di Jepang. Namun saat ini Nyotaimori telah berkembang menjadi sebuah suguhan istimewa dari kaum sosialita di berbagai belahan dunia. Salah seorang pengusaha penikmat Sashimi Girl mengungkapkan jika buat menikmati hidangan di atas wanita telanjang ini memang begitu rahasia. Ada salah satu restoran Jepang di Blok M menyediakan layanan Sashimi Gril. Buat menikmati hidangan ini lumayan mahal, kisarannya dari Rp 10 juta hingga 20 juta. “Ada tetapi memang tertutup,” ujar LB saat berbincang dengan merdeka.com semalam. Dia menyebut sebuah restoran di kawasan Blok M menyediakan layanan Sashimi Girl. Sebuah restoran tak jauh dari Blok M Plaza menyediakan layanan ini. Namun hanya tamu langganan yang bisa menikmati makan sushi di atas tubuh wanita telanjang ini. Jangan harap, tamu baru bisa menikmati layanan ini. “Kami tidak menyediakan. Di sini khusus makan biasa saja,” kata salah satu penerima tamu restoran. lau/sa/arb

karta, Senin (21/12) lalu. Vonis tersebut terkait dugaan penerimaan gratifikasi untuk pengamanan perkara korupsi dana bansos, tunggakan dana bagi hasil, dan penyertaan modal sejumlah badan usaha milik daerah di Provinsi Sumut oleh Kejaksaan. Patrice diduga menerima uang suap sebesar Rp 200 juta dari Gubernur Sumut nonaktif Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evy Susanti, melalui Fransisca Insani Rahesti, staf magang di kantor pengacara kondang, OC Kaligis. Dalam kasus ini, nama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan pejabat tinggi Kejaksaan Agung, HM Prasetyo disebut-sebut dalam persidangan. Namun hingga vonis Rio, keduanya tak pernah hadir dalam persidangan. Dalam kasus yang sama, bekas ketua Mahkamah Partai Nasdem, OC Kaligis divonis hukuman pidana selama 5 tahun 6 bulan dan denda Rp 300 juta subsidair 4 bulan kurungan oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor. sbh/wah www.lensaindonesia.com


CLASH OF CULTURE

8

Edisi 118/04 - 10 Januari 2015

Hilmar Farid Dilantik jadi Dirjen Kebudayaan, Siapa Dia? Hilmar Farid.

Hilmar merupakan orang pertama yang menduduki kursi direktur jenderal yang berasal dari tataran non-pegawai kementerian. MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, melantik Direktur Jenderal Kebuda-

yaan yang baru, Hilmar Farid, menggantikan Kacung Marijan. Hilmar yang merupakan seorang sejarawan, aktivis, dan pengajar itu dilantik di Plaza Insan Berprestasi Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamis (31/12/2015). Pria kelahiran Bonn, Jerman Barat, 8 Maret 1968, ini merupakan anak Agus Setiadi, penerjemah buku cerita anak. Pada 1993, ia menyelesaikan studinya di Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Indonesia dengan judul skripsi “Politik, Bacaan dan Bahasa Pada Masa Pergerakan: Sebuah Studi Awal”. Dua tahun setelah lulus, pria penyuka musik ini kemudian mengajar di Institut Kesenian Jakarta selama 4 tahun. Pada 1994, bersa-

ma beberapa seniman, peneliti, aktivis, dan pekerja budaya di Jakarta, ia mendirikan Jaringan Kerja Budaya dan menerbitkan bacaan cetak berkala Media Kerja Budaya. Pada 2002, Hilmar mendirikan dan memimpin Institut Sejarah Sosial Indonesia hingga 2007. Saat ini ia masih bertindak sebagai ketua dewan pembina organisasi nirlaba tersebut sambil menjadi Ketua Perkumpulan Praxis sejak 2012. Tertarik pada kebudayaan dan sejarah, Hilmar kemudian aktif di Asian Regional Exchange for New Alternatives (ARENA) dan InterAsia Cultural Studies Society sebagai editor. Pada Maret 2012, ia bersama rekan-rekannya membentuk Relawan Penggerak Jakarta Baru (RPJB), yang bertujuan

mensosialisasi pilkada Jakarta 2012 tanpa keterlibatan uang dan mendukung serta mengampanyekan figur yang layak dipilih. Hilmar juga seorang penulis. Pada 2012, bukunya berjudul Kisah Tiga Patung diterbitkan Indonesia Berdikari. Sebentar lagi, bukunya yang lain akan segera terbit. Buku ini berasal dari disertasi doktornya di National University of Singapore bidang kajian budaya pada Mei 2014 berjudul “Rewriting the Nation: Pramoedya and the Politics of Decolonization”. Hilmar merupakan orang pertama yang menduduki kursi direktur jenderal yang berasal dari tataran non-pegawai kementerian. Saat dilantik, ia juga masih menduduki jabatan komisaris di PT Krakatau Steel (Persero).

Agus Sunyoto: Perang Majapahit vs Sunda itu Sejarah Bohong

Agus Sunyoto.

SEJARAH harus diluruskan. Banyak sejarah buatan Belanda yang menyesatkan. Diantaranya soal Perang Bubat antara Majapahit dan Kerajaan Sunda yang hingga kini menyisakan catatan kelam. Tidak ada nama Hayamwuruk atau Patih Gajah Mada di Jawa Barat. Sejarah ini kemudian juga melahirkan mitos, tidak baik orang Jawa kawin dengan orang Sunda dan sebaliknya. Perkawinan itu membuat mereka akan hidup sengsara. Miskin, selalu bernasib sial, dan tidak bahagia.

Menurut Agus Sunyoto, penulis buku Syech Siti Jenar ini, mitos seperti itu lahir dari imajinasi yang tidak benar. Perang Bubat itu tidak ada, dan tidak tertulis dalam sejarah. “Itu hanya imajinasi Belanda. Juga Pararaton yang sering dijadikan referensi,” katanya, belum lama ini. Dalam banyak kisah disebut, Perang Bubat terjadi bermula dari niat Prabu Hayam Wuruk ingin memperistri Putri Dyah Pitaloka Citraresmi dari Negeri Sunda. Hayam Wuruk tertarik gara-gara lukisan

Sungging Prabantara yang diamdiam menggambar gadis ini. Hayam Wuruk ingin memperistri Dyah Pitaloka untuk mengikat persekutuan dengan Negeri Sunda. Hayam Wuruk mengirimkan surat untuk melamar pada Maharaja Linggabuana. Upacara pernikahan akan dilangsungkan di Majapahit. Maharaja Linggabuana berangkat bersama rombongan Sunda ke Majapahit ditempatkan di Pesanggrahan Bubat. Raja Sunda datang ke Bubat beserta permaisuri dan putri Dyah Pitaloka diiringi prajurit. Dalam Kidung Sundayana, Gajah Mada berambisi menguasai Kerajaan Sunda. Ini untuk memenuhi Sumpah Palapa yang dibuatnya sebelum Hayam Wuruk naik tahta. Kerajaan di Nusantara sudah ditaklukkan Majapahit, tinggal kerajaan Sunda yang belum. Terjadilah perang dan pengusiran.

LESTARIKAN ASET BUMN BEKAS PENINGGALAN BELANDA

Rini Soemarno Terima Penghargaan 100 Poesaka Soerabaia DI TENGAH desakan reshuffle kabinet oleh PDI Perjuangan melalui Pansus Pelindo II yang ditujukan kepada Menteri Negara BUMN (Badan Usaha Milik Negara), muncul sebuah apresiasi dari kalangan ahli bangunan cagar budaya di Surabaya. Adalah Sjarekat Pusaka Surabaya atau SPS menilai peran Rini Soemarno di lingkungan kementerian BUMN berada di garis terdepan dalam upaya pelestarian cagar budaya. “Sebagai contoh, di Kota Surabaya misalnya, banyak bangunan cagar budaya yang masih lestari dan menjadi milik BUMN, baik BUMN perbankan seperti Bank Mandiri yang telah membangun museum di kawasan Jembatan Merah. Hingga gedung PTPN XI yang masih demikian lestari dan terawat,” kata Freddy H. Istanto IAI MT Ars, ahli bangunan cagar budaya sekaligus ketua SPS yang juga dekan Fakultas Industri Kreatif Universitas Ciputra, pecan lalu. Dengan adanya peran Rini Soemarno yang bisa melestarikan cagar budaya terutama di lingkungan BUMN di Tanah Air, maka tak heran jika Freddy H istanto mendapat kesempatan memberi “Penghargaan 100 Poesaka Soerabaia” pada Rini Soemarno awal pekan ini. “Pada Selasa lalu penghargaan telah diterima langsung oleh Bu Rini (meneg BUMN) ketika beliau meninjau kantor PT Perkebunan Tebu (PTPN) XI. Di tahun 2008, PTPPN XI yang merupakan bagian heritage yang masih lestari sudah dapat penghargaan juga dari kami. Dan sekarang giliran Ibu Menteri. Semoga

www.lensaindonesia.com

ini jadi saling berbagi spirit bersama untuk makin menjaga supaya cagar budaya di seantero negeri, terutama yang merupakan aset BUMN,” papar Freddy. Freddy menambahkan, bangunan cagar budaya BUMN demikian banyak, misal di lingkungan perkebunan, bukan hanya bangunan perkantoran di pusat pemerintahan, melainkan hingga pelosok kabupten kota ada pabrik gula dan loji-loji lama yang dibangun sejak jaman Belanda. Meneg BUMN Rini Soemarno secara spontan menyambut apresiasi dari Sjarikat Poeaka Soerabaia pimpinan Freddy H Istanto. Selain cukup kagum dengan arsitektur bangunan PTPN XI, penghargaan ini makin membuat Rini Soemarno ingin melihat lebih jauh kondisi terakhir gedung PTPN XI yang secara keseluruhan masih dijaga keasliannya. Rini Soemarno pun menyatakan keinginannya agar gedung ini selain difungsikan sebagai kantor, juga bisa juga dijadikan obyek wisata. “Harapan kami gedung ini juga bisa dimanfaatkan untuk wisata, supaya masyarakat dan orang asing mau mampir dan melihat-lihat gedung bersejarah ini,” ucapnya sewaktu mengunjungi Surabaya, beberapa waktu lalu. Atraksi di bangunan cagar budaya tentunya akan menjadi destinasi menarik untuk wisatawan, apalagi bila dikemas menarik dengan program terintegrasi dengan kawasan kota tua di sekitarnya. Khusus kantor PTPN XI, yang dikunjungi Meneg BUMN misalnya, mempunyai sejarah

Freddy H Istanto memberikan penghargaan untuk Menteri BUMN disaksikan direksi BUMN.

yang kuat, karena pada awal sejarahnya adalah kantor perdagangan Nederland yang dibangun mulai tahun 1911 hingga selesai tahun 1924. Arsiteknya trio Belanda, Huiwit, Fermon dan Quifers yang cukup terkenal di jamannya. Mereka banyak membangun gedung-gedung bersejarah di Indonesia, termasuk yang sekarang jadi cagar budaya di Jakarta dan Bandung. Namun, kendati mereka asal Belanda, dalam membangun gedung perdagangan yang akhirnya jadi Kantor PTPN XI ini mereka juga memasukkan unsur lokal Indonesia dan Timur Tengah. Selain itu juga mengadopsi kekhasan bangunan tropis, di antaranya mayoritas jendelanya terbuka dan dipayungi dengan sosoran penahan cipratan air hujan. Bangunan ini diresmikan 18 April 1925. Dahulu digunakan oleh HVA (Handels Vereeniging Amsterdam). Pada masa pendudukan Jepang, gedung ini digunakan sebagai Tobu Jawa Boetai (Markas Tentara Je-

Rozan Anwar, Prof Zaki Baridwan dan Prof. Dr. Ainun Naim adalah tim seleksi untuk Direktur Jenderal Kebudayaan dan Kepala Pusat Bahasa dan Staf Ahli. Sementara Panitia seleksi untuk Kepala Pusat Pengembangan Perfilman adalah Niniek L. Karim, Slamet Raharjo, Philips J. Vermonte, Mieke Malaon. Serta ada pula tim Panel Ahli yang mereview kompetensi teknis, yaitu Marseli, Kemala Atmojo, dan Seno Gumira Ajidarma. Ucapan selamat pun mengalir dari sejumlah pesohor negeri termasuk dari sutradara Joko Anwar dalam akun Twitter @jokoanwar, “Dilantik hari ini di Kemendikbud: @hilmarfarid sbg Dirjen Kebudayaan. Maman Wijaya sbg Ka. Pusat Pengembangan Perfilman. ans/eg Selamat bertugas.”

Pengukuhan Hilmar Farid sebagai Direktur Jenderal Kebudayaan diresmikan dalam sebuah upacara pelantikan yang hikmat. Selain melantik Direktur Jenderal Kebudayaan yang baru, Mendikbud juga melantik tiga pejabat Eselon I dan Eselon II. Ketiga Pejabat tersebut ialah Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dadang Suhendar; Staf Ahli Mendikbud Bidang Pembangunan Karakter, Arie Budhiman; dan Kepala Pusat Pengemban Film, Maman Wijaya. Sebelum resmi dilantik, Pejabat Eselon I dan Eselon II telah melewati proses seleksi terbuka dengan tim Panitia Seleksi. Ketua dan Anggota Panitia Seleksi antara lain mantan pimpinan KPK Erry Riana Harjapamekas, Henny Supolo,

pang). Pada masa transisi pasca kemerdekaan digunakan sebagai Markas Komando Militer Djawa Timur, tempat perundingan kedua antara Brigjend Mallaby dan Dr Moestopo. “Gedung ini merupakan satu gedung terbesar di Surabaya pada jamannya, dimana pembangunannya menghabiskan 3.000 m3 beton dalam pembangunannya dan masih tepat kokoh terpelihara sampai saat ini bahkan hampir seluruh ruangan masih difungsikan secara opptimal sebagai kantor pusat PTPN XI,” tambah direktur utama PTPN XI Dolly Pulungan. Dijelaskan, meski gedung PTPN XI banyak sekali memanfaatkan bahan impor ketika dibangun, terutama Belanda, tapi yang mengagumkan dari gedung ini, adanya elemen yang mengangkat unsur lokal tadi, diantaranya relief-relief di gedung terinspirasi yang bangunan candi, yang nampak diaplikasikan pada bagian langit-lagit di dalam gedung. anw

Ini yang menjadi dasar lahirnya mitos, Sunda tak baik menjalin perkawinan dengan Jawa. Malah di Jawa Barat juga tidak ada jalan yang bernama Gajah Mada dan Hayam Wuruk. “Begini ini kan menyesatkan. Padahal perang itu tidak ada. Sejarah seperti ini tidak ada. Saya melacak sampai Leiden (Belanda), juga tidak ada dokumennya. Juga kalau kita study ke lapangan, untuk melacak perang itu kapan, dimana, dan adakah bekas-bekasnya, semuanya tidak ditemukan,” katanya. Ketika ditanya, mengapa sejarah yang menyesatkan itu sampai melahirkan mitos dan kepercayaan, Agus mengatakan, itu karena sekolah. Itu diajarkan. “Makanya kita jangan asal percaya dokumen Belanda. Banyak yang bohong itu. Ini memang dibuat untuk tujuan memecah itu,” katanya jss/nas serius.

Ai WeiWei Ciptakan 40 Gambar Aktivis dari Lego

Ai WeiWei.

SENIMAN kontroversial Tiongkok Ai WeiWei kembali akan menghebohkan dengan karya terbarunya bulan ini. Setelah instalasi dari 1500 patungan katu usang, kini Ai hadir di galeri ternama Australia. Karya yang memuat 40 wajah dari aktivis HAM Australia tersebut akan terbuat dari ratusan ribu batu bata plastik atau Lego. “Ini tentang aktivis atau orangorang yang berbicara tentang hak asasi manusia di Australia,” ujar Ai, Kamis (31/12/2015). Di negara asalnya, Ai paham para aktivis yang melawan pemerintahan dan tertindas haknya. Namun, untuk di Australia ia harus berdiskusi dengan akademisi lokal dan penggiat HAM. “Banyak seniman Tiongkok yang juga disensor dan menerima kritik tajam. Saya sendiri mencoba melawannya sampai bisa bepergian dan pameran lagi di mancanegara.” Karya seni yang tergabung dalam ‘LETGO’ di antaranya terdiri dari Julian Assange, Rosie Batty, Julian Burnside QC, dan Archie Roach. Eksibisinya kali ini dipamerkan di Galeri Nasional Victoria, Australia. “Saya mencoba meyakinkan diri sendiri untuk lebih memperhatikan suara-suara orang lain dan untuk menyuarakan mereka yang lemah, atau orang-orang yang tidak memiliki suara,” pungkasya. “Saya peduli hak asasi manusia dan kebebasan berbicara. Menurut saya itu sama saja dengan melindungi nti/do arti yang paling dasar dari seni,” tutupnya.


9

BERANDA Edisi 118/04 - 10 Januari 2015

Berani Borgol Ahok, KPK Hebat! Kasus pengadaan lahan RS Sumber Waras yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diduga telah mengakibatkan kerugian negara hingga miliaran rupiah. Hingga kini komitmen, konsistensi, dan independensi KPK ditunggu! RATUSAN massa yang mengatasnamakan Komite Tangkap dan Penjarakan (KTP) Ahok menggelar demonstrasi di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta, Kamis (31/12). Koordinator KTP Ahok, Ahmad Sulhy mengatakan, aksi digelar karena KPK terkesan tak serius mengusut kasus pengadaan lahan RS Sumber Waras yang diduga melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. “Padahal, hampir satu bulan lamanya BPK RI telah menyerahkan audit investigasi Sumber Waras,” ujarnya di lokasi. Fungsionaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI itu menambahkan, kasus tersebut menyebabkan kerugian negara hingga Rp 755 miliar. Sebab, berdasarkan pemeriksaan BPK, diduga kuat terjadi berbagai pelanggaran. “Baik dari sisi prosedur mau-

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menunjukkan denah Rumah Sakit (RS) Sumber Waras.

pun mark up harga atas perintah dan buruknya manajerial Ahok selaku gubernur DKI, penanggung jawab anggaran APBD DKI,” bebernya. Karenanya, Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi KTP Ahok, Raden Hidayatullah pada kesempatan sama mempertanyakan keseriusan KPK dalam mengusut kasus pengadaan lahan tersebut. “Mana komitmen, konsistensi, dan independensi KPK? Kok kayak ayam sayur, tidak berani menangkap Ahok?” cibirnya. Dalam aksi ini, KTP Ahok mendesak beberapa hal kepada KPK. Yakni, segera memeriksa dan menangkap Ahok karena terindikasi sebagai dalang pembelian lahan RS Sumber Waras. Kemudian, meminta KPK jilid IV konsisten menjaga integritas dan tidak takut intervensi siapapun dalam mengusut kasus terse-

but, serta menunggu 7x24 jam agar segera menuntaskan kasus tersebut.”Berani borgol Ahok, KPK hebat!” tegas Raden. Sekedar kilas balik, BPK RI telah menyerahkan hasil audit investigasi terkait pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras kepada KPK. Anggota III BPK RI, Eddy Mulyadi Supardi, mengatakan, secara umum BPK menyimpulkan memang ada penyimpangan dalam

pembelian lahan RS Sumber Waras. “Hasilnya sudah kami serahkan. Setidaknya terdapat enam penyimpangan,” ujar Eddy di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, waktu itu. Enam penyimpangan yang dimaksud adalah penyimpangan dalam tahapan pembelian lahan RS Sumber Waras tersebut. Eddy mengatakan, enam penyimpangan itu adalah penyimpangan dalam tahap perencanaan, penganggaran, tim, pengadaan pembelian

lahan RS Sumber Waras, penentuan harga, dan penyerahan hasil. Akan tetapi, BPK RI masih belum ingin membuka lebih lanjut terkait penyimpangan tersebut. Terkait jumlah kerugian negara, Eddy menyerahkan kepada pihak KPK untuk mengumumkan hal itu. Anggota V BPK RI, Moermahadi Soerja Djanegara, mengatakan, dengan diserahkannya audit investigasi ini, artinya BPK telah menye-

Densus 88 Salah Tangkap Teroris

Airin Targetkan Tangsel jadi Kota Koperasi Terbaik

TIM Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri salah menangkap orang yang diduga teroris di Solo. Komisi I pun menegur lantaran densus tak hati-hati dalam operasi menangkap pelaku teror. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya menanggapi aksi salah tangkap yang dilakukan Densus 88 di Solo, Selasa (29/ 12/2015) kemarin. “Hendaknya ini menjadi perhatian dan pelajaran bagi Densus untuk lebih hati-hati tanpa meninggalkan kewaspadaan dan kesigapan,” kata Tantowi dalam pesan singkat, Kamis (31/12/2015). Seharusnya, Densus 88 bisa berkoordinasi dengan Badan Intelijen Negara sebelum melakukan penangkapan. Dalam hal terjadi salah tangkap, Tantowi menduga, ada dua faktor yang membuat hal itu terjadi. Pertama, koordinasi diantara kedua instansi yang kurang. Kedua, ada informasi yang missed diterima. “Bisa keduanya. Untuk itulah diperlukan kecermatan dalam pelaksanaan dari informasi yang diberikan,” kata dia. Untuk diketahui, dua

TANGERANG Selatan (Tangsel) menginjak usia ke 7 tahun. Kini, Walikota terpilih Airin Rachmi Diany siap mengelola kota termasuk unggulan wilayah Jabodetabek ini, lima tahun ke depan. Meski Tangsel kota tergolong amat muda, namun pemerintahan kota selama dimenej Airin membuktikan mampu membangun dan mengembangkan kota ini secara cepat. Bahkan, kini, Tangsel menjalin bidang ekonomi dan bisnis dengan negara negara luar. Keberhasilan Tangsel yang termasuk cukup diperhitungkan selama 2015, antara lain kenaikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Membuat geleng, peningkatannnya sangat signifikan dari Rp 191 Miliar melesat mencapai Rp 3,2 Triliun. Praktis, laju pertumbuhan perekonomian (LPE) melompat menunjukan angka sangat positif mencapai diatas 8,6% per tahun. Kontribusi terbesar pertumbuhan Tangsel saat ini tampak jelas di di berbagai lini, memang. Seperti sektor perdagangan besar, perumahaan real estate, kontruksi, industri pengolahan, dan sektor informasi dan komunikasi. Sektor ini memang perlu dukungan anggaran kota Tangsel. “Sampai saat ini, kita selalu lebih mengoptimalkan kekuatan APBD, khususnya bidang ekonomi

warga yang ditangkap anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Selasa (29/12/ 2015) dan akhirnya dibebaskan adalah M. Nur Syawaludin (33), warga Dawunbg Wetan, Serengan dan Ayom Penggalih (33), warga Panularan, Laweyan. Keduanya sedang melakukan transaksi kendaraan bermotor dengan Galih yang merupakan penjual sepeda motor bekas. Tiba-tiba ada sebuah mobil Toyota Inova yang langsung menghampiri dan menyekap diri Nur. Sedangkan Galih mencoba lari karena ketakutan, namun malah ditabrak sebuah mobil. Saat terjatuh, dia langsunf diikat dan dimasukkan ke dalam mobil. “Penangkapan tidak jelas. Lha wong saya tidak ngapangapain, tidak melawan hukum kok diperlakukan tidak sewajarnya (ditangkap, Red),” protes Nur kepada wartawan di Masjid Baittussalam, Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan. Selain Nur dan Galih, Densus 88 juga menangkap dua orang lainnya yakni Hamzah dan Andika. Namun nasib keduanya belum jelas. bbs/licom

kerakyatan,” kata Warman, Kepala Dinas Koperasi Dan UMKM Tangsel kepada Lensa Indonesia. Dukungan kekuatan APBD, lanjut Waran, konsekuensinya harus bisa mengoptimalkan program program koperasi dan UMKM, sehingga dapat menunjukan potensi dalam pergerakan perekonomian kota. Bidang yang juga jadi prioritas Pemkot Tangsel, sebagaimana ditekankan walikota terpilih, Airin yaitu infrastruktur. Airin tak hentihentinya mendorong SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) untuk fokus ini. “Kepada seluruh dinas harus dapat menghasilkan penataan dan pembangunan infrastruktur paling mendasar yaitu, jalan, esehatan, pendidikan, kebersihan, prasarana kota dan lingkungan,” kata Airin sebagaimana ditirukan warman. Warman mengakui, rencana pembangunan lima tahun kedepan, Pemkot Tangsel tetap memiliki political will yang baik terhadap koperasi. Contoh, pengembangan produk unggulan menjadikan koperasi sebagai pilar utama penggerak pembangunan perekonomian kota. “Selebihnya untuk peningkatan pemberdayaan koperasi dan UMKM juga sudah dilahirkan Perda No. 12 tahun 2012,” jelas warman. Perda itu mengatur tentang perkoperasian, usaha mikro, kecil

dan menengah di Tangsel. Sehingga, pelaksanaannya dapat memberikan berbagai harapan dimasa akan mendatang,” jelas Warman. “Kami memang mengusulkan sembilan hal,” lanjut Warman. Usulannya itu diberi nama “Sembilan Pokok Pikiran Sinergi (SPPS) Dekopinda dan Dinaskop UKM Menuju Tangsel Sebagai Kota Penggerak Koperasi”. “Diantaranya, soal pentinya menyediakan pendamping koperasi dan UMKM yang memiliki kapasitas dan kualitas yang andal dan mumpuni,” kata Warman saat ditanya soal esensi usulannya. Dudung E Diredja, pejabat Dekopinda Tangsel mengakui, pengembangan koperasi Tangsel tetap perlu dukungan APBD. Pihaknya pun sudah membuktikan kinerja selama lima tahun, meski tanpa disupport dana hibah APBD. “Kami belum pernah menerima secara bantuan langsung dalam bentuk hibah. Agar pelaksanaan kegiatan Dekopinda jadi lebih aktif, progresif dan maksimal, maka kami berharap pendanaan dapat direalisasikan melalui APBD 2016,” kata Dudung. Dekopin, lanjut Dudung, sudah

lesaikan audit investigasi dalam waktu empat bulan. “Mengenai substansi dan kesimpulan hasil pemeriksaan, itu ada pada domain di KPK (untuk menjelaskan),” ujar dia. Pemerintah Provinsi DKI disebutkan telah membeli lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) senilai Rp 800 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2014. Oleh BPK, proses pembelian itu dinilai tidak sesuai dengan prosedur dan Pemprov DKI membeli dengan harga lebih mahal dari seharusnya sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 191 miliar. Temuan ini akhirnya ditangani oleh KPK. KPK meminta BPK RI untuk melakukan audit investigatif terkait kasus ini. Audit investigatif terhadap pembelian lahan RS Sumber Waras pun dilakukan selama 80 hari. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mantan Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan, dan beberapa pejabat DKI terkait sudah dimintai keterangan oleh BPK. Basuki juga sempat kesal terhadap BPK atas temuan itu. Ia menuding BPK tendensius dalam mengaudit pembelian lahan RS Sumber Waras. wah/jes

Airin Rachmi Diany.

merumuskan menjadi support dinas koperasi dan UKM Tangsel dalam rangka mewujudkan target Walikota Airin Rachmi Diany. “Harapan kita, bagaimana tahun 2018, Tangsel mendapatkan anugerah sebagai kota penggerak koperasi,” kata Dudung. Artinya, kota penggerak koperasi “the best” se In hafidz_madonesia di Indonesia. brur

Ketua Umum HIPMI: Pejabat Indonesia Gampang Diatur-Atur

Saudi Bisa Rebut Minyak dari AS, Freeport Malah Diperpanjang

Karyawan PT Freeport Indonesia melaksanakan upacara HUT Kemerdekaan RI di area tambang bawah tanah Deep MLZ, Tembagapura, Papua.

www.lensaindonesia.com

BADAN Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) mendesak agar negara mengambil alih aset PT Freeport Indonesia setelah kontrak karya berakhir pada tahun 2021. Ketua Umum BPP HIPMI, Bahli Lahadalia menegaskan, kalau Arab Saudi bisa menguasai kembali tambang minyaknya yang dikelola perusahaan Amerika Serikat, kenapa Indonesia tidak bisa. Tentu, ini memalukan. “Pengambilan Freeport setelah kontrak selesai tidak bertentangan dengan aturan atau perjanjian international. Sebab, pengambialihan tersebut dilaksanakan seteleh masa kontrak selesai tahun 2021,” kata Bahlil di forum refleksi akhir tahun BPP HIPMI bertema “Kegaduhan Freeport

untuk Siapa” di HIPMI Center, Jakarta, Selasa (29/12/2015). “Pengembalian setelah masa kontrak selesai, ini cara paling profesional dan tidak mengejutkan dunia luar,” tambah Bahlil, yang pengusaha asal Papua ini, dengan nada tinggi. Dia kembali menegaskan, jika Pemerintah RI memperpanjang kontrak karya Freeport justru akan bertentangan dengan aturan dan perjanjian internasional. Semestinya, lanjut bahlil, upaya melobi, menguasai dan mengendalikan Freeport sudah dijalankan Indonesia dalam 30 tahun terakhir saat Freeport menikmati keuntungan besar tambang emas termasuk terbesar di dunia. Bahlil memberikan contoh Arab Saudi dan perusahaan

minyak Aramco, milik Amerika Serikat. “Secara periodik, Arab Saudi melobi dan memintah tambahan saham. Dia memanfaatkan banyak isu-isu global sampai akhirnya Aramco mengembalikan dan menjadi kini dikembalikan ke Arab Saudi,” ungkap Bahlil, lagi. Soal kasus Freeport yang menjadi termasuk terheboh pada tahun 2015, Bahlil prihatin, menjadi bukti Pejabat di Indonesia terlalu gampang diatur-atur. Akibatnya, kepemilikan saham pemerintah tidak mengalami kemajuan berarti. “Kontrak karya II tahun 1991 sudah akan berakhir. Tapi, tidak ada kemajuan apaapa dalam Kepemilikan saham pemerintahan,” tegas Bahlil.

Paling memprihatinkan lagi, saham pemerintah terhadap Freeport bukannya bertambah, sebaliknya terdelusi jadi 18,72 % dari sebelum 20%. Kontrak Karya Jilid II PT Freeport di mulai pada tahun 1991. “Kontrak tersebut ada kemungkinan perpanjangan selama 2×10 tahun,” ucap Bahlil. Bahlil mempertegas kembali, Pemerintahan sudah saatnya mengambilalih Freeport. Ssudah terlalu banyak masalah diwariskan perusahaan ini. Diantaranya, belakangan menimbulkan kegaduhan politik di tanah air. “Antar elit di negara ini seperti diadu domba sana-sini. Kegaduhan luar biasa dan mampu menurunkan seorang Ketua DPR (Setya Novanto),” hafidz_mapungkas Bahlil. brur


OTONOMI

10

Edisi 118/04 - 10 Januari 2015

Per 1 Januari 2016 Buruh Wajib Terima Upah Sesuai Peraturan

Anekdot yang menyidir kinerja oknum polisi lalu lintas.

Terima Uang Damai Lalu Lintas, Dua Polisi Dinonaktifkan DUA anggota Satlantas Polrestabes Surabaya Bripka Eko Yudha dan Briptu Brendo yang tertangkap tangan menerima uang damai dari pelanggar lalu lintas, akhirnya dinonaktifkan. Keduanya saat ini dikotak dan tidak boleh bertugas di lapangan selama menjalani pemeriksaan di propam Polrestabes Surabaya, setelah terkena operasai tangkap tangan oleh Propam Mabes Polri, Minggu (27/12/2015) lalu. Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Andre J Manuputti saat dihubungi melalui ponselnya menegaskan, keduanya sudah tidak lagi dapat bertugas seperti biasanya. “Saat ini keduanya sedang menjalani pemeriksaan di Propam Polrestabes, dan selama itu mereka kami beri sanksi dibebas tugaskan, “ terang Andre, Jumat (01/12/2016). “Untuk kelanjutan prosesnya sendiri sampai sejauh mana, silahkan langsung konfirmasi ke Kasi Propam, dan disini kami tidak ingin menutupi ataupun membela anggota yang salah,” tambahnya. Seperti diberitakan sebelumnya, kedua anggota Satlantas tersebut yakni, Bripka Eko Yudha dan Brigadir Brendo, yang bertugas di pos Lantas Tugu Kerapan Sapi Jl Raya Urip Sumoharjo, Surabaya. Dari tangan keduanya, Propam yang sedang menggalakan operasi bersih tersebut, mendapati barang bukti uang tunai Rp 200 ribu, hasil pungli dari rofik pelanggar lalu lintas.

77 Perusahaan di Jatim Terancam Pidana Jika Lalai Jika ada perusahaan yang tidak menerapkan UMK 2016, maka bisa digugat secara pidana. BATAS waktu perusahaan yang mengajukan penangguhan pembayaran UMK 2016 terhadap para karyawannya telah ditutup per 28 Desember 2015. Di Jawa Timur, total perusahaan yang mengajukan penangguhan ke Disnakertransduk provinsi sebanyak 77 perusahaan. Kepala Disnakertransduk Jatim Sukardo, Senin (28/12/ 2015) mengatakan dengan ditutupnya upaya pengajuan

penangguhan UMK ini, maka seluruh perusahaan yang ada di Jatim wajib memberikan upah pada pekerja/buruhnya sesuai dengan hasil UMK 2016 per 1 Januari nanti. “Jika ada perusahaan yang tidak menerapkan UMK 2016, maka bisa digugat secara pidana,” ujar Sukardo. Dijelaskan, jumlah 77 perusahaan yang mengajukan penangguhan UMK 2016, terdapat jumlah pekerja seba-

nyak 37.559 orang. “Namun yang ditangguhkan sebanyak 36.068 orang,” katanya. Sedangkan untuk jenis usaha perusahaan yang mengajukan penangguhan UMK 2016, rinciannya ada 24 industri/produksi, 23 industri alas kaki, 4 perusahaan rental/perdagangan/percetakan, 5 perusahaan garmen, 7 perusahaan jasa/pendidikan/ perhotelan, 4 perusahaan manufaktur serta 3 perusahaan perkebunan/pertanian. Namun, dari jumlah tersebut perusahaan yang telah melengkapi berkasnya sebanyak 22 perusahaan, sementara 55 perusahaan lainnya belum memenuhi berkas

lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang mengajukan penangguhan UMK 2015 lalu, totalnya 95 perusahaan. Dari jumlah itu sebanyak 80 perusahaan telah mendapatkan persetujuan, sedangkan sisanya sebanyak 15 perusahaan permohonan pengajuan penangguhan UMKnya ditolak. “Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah perusahaan yang mengajukan penangguhan lebih sedikit. Meskipun kenaikannya kali ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. UMK tahun 2016 ini kenaikannya hanya 11,5 persen,” tukas sarifa Sukardo.

Wakil Ketua KomisI X Beberkan Inti RUU Kebudayaan di Malang

Satu Tahun Tragedi Air Asia, Keluarga Korban Masih Kecewa PERINGATAN satu tahun tragedi Air Asia yang digelar di Mapolda Jatim, Senin (28/12/2015) diwarnai protes dari salah satu keluarga korban. Sieny Gunawan salah satu keluarga korban mengatakan sangat kecewa dengan musibah yang menimpa keluarganya. Salah satu faktor kekecewaan dikemukakan Siany karena faktanya kecelakaan Air Asia QZ8501 bukan semata – mata karena unsur cuaca ataupun alam. “Terus terang saya sampai saat ini masih kecewa terutama dengan sistem transportasi di Indonesia. Tapi bagaimana faktor teknis menjadi sebab terjadinya kecelakaan itu membuat kita keluarga korban tidak puas,” kata Sieny ketika mendatangi gedung Mahameru Mapolda Jatim. Lebih lanjut pihaknya menampik kekecewanan itu dikaitkan dengan ganti rugi ataupun uang sebagai kompensasi bagi keluarga korban. Tapi bagaimana kepastian dan jaminan rasa aman bagi warga negara Indonesia dalam transportasi masih jauh dari harapan. “Bukan semata-mata unsur uang atau ganti rugi tapi kecelakaan itu faktanya bukan karen alam atau cuaca. Itu yang membuat kita keluarga korban masih tidak puas,” katanya. Sebelumnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 rute Surabaya ke Singapura dikarenakan solderan sobek pada Rudder Travel Limiter Unit (RTLU) mengakibatkan gangguan sistem pesawat. Padahal kerusakan serupa sudah terjadi empat kali dan reparasi tak dilakukan dengan baik. wan

persyaratan. Selanjutnya, tim survei penangguhan UMK 2016 yang terdiri dari pemerintah, serikat pekerja dan Apindo bakal turun langsung ke setiap perusahaan untuk melakukan verifikasi. “Dalam tim ini juga ada 37 orang Dewan Pengupahan dan 12 orang mediator hubungan industrial Disnakertrasnduk Jatim. Mereka akan turun mulai dari 4 sampai 16 Januari 2016,” cetus mantan Sekretaris DPRD Provinsi Jatim ini. Setelah tim turun, tambahnya, maka akan ada sidang Dewan Pengupahan Jatim untuk menetapkan perusahaan yang mendapatkan penangguhan. Diketahui, jumlah itu

Petugas BNNP Jatim memusnahkan satu kilogram sabu.

BNNP Jatim Musnahkan Sabu dari Aceh Senilai Rp1,5 M BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim, Rabu (30/12/2015) kembali memusnahkan barang bukti Narkoba jenis shabu, sebanyak 1 kg yang disita dari Iskandar (29) warga Jalan Karya LK I Desa Cinta Damai Kecamatan Medan Helvetia, Medan, Sumatera Utara. Tersangka Iskandar dibekuk petugas BNNP Jatim, Rabu (9/12/2015) di Jalan Tambak Asri, Pondok Candra Sidoarjo, setelah dibuntuti oleh petugas sejak turun dari pesawat Bandara Juanda. Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Jatim AKBP Bagijo Hadi Kurnijanto mengatakan, tersangka membawa barang tersebut dari Aceh, yang dikendalikan oleh Eyen (35) warga Aceh yang saat ini mendekam di Lapas Rajabasa Lampung. “Barang yang dibawa oleh tersangka, sempat lolos saat melewati pengamanan di Bandara, dimana tersangka menyimpan

sabu tersebut dengan dilapisi kopi,” terang Bagijo. “Barang sebanyak itu berencana akan diedarkan di Surabaya, dimana tersangka disuruh oleh bandar (Eyen) yang saat ini mendekam di Lapas Rajabasa Lampung,” tambah Bagijo. Bagijo menjelaskan lebih lanjut, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak KemenkumHAM, unutuk melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Eyen tersebut. “Kami sudah tiga kali menangkap pengedar yang mempunyai barang bukti cukup banyak, dan semuanya mengaku dikendalikan oleh Eyen,” papar Bagijo. “Eyen sendiri sudah divonis penjara seumur hidup, dan kami masih menunggu hasil koordinasi dengan KemenkumHAM, untuk dapat menghadirkan kesini, dan apakah nanti bisa dijerat dengan hukuman rofik lebih maksimal,” pungkasnya.

KETUA Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang Undang (RUU) Kebudayaan RI, Ridwan Hisjam terus mensosialisasikan makna pentingnya payung hukum produk kebudayaan melalui RUU Kebudayaan yang segera disahkan DPR RI. Sosialisai yang dikemas dalam ‘Dialog Produk Kebudayaan’ yang digelar di Pendopo Kabupaten Malang, Jawa Timur dihadiri Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dan para guru se-Kabupaten Malang. Wakil Ketua Komisi X ini telah memaparkan banyak hal terkait poin penting dan nilai strategis dari UU tersebut dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan. Setidaknya, ada delapan catatan penting dari substansi kebudayaan yang telah dieksprolarikan. “Pertama, kita harus menguatkan hak berkebudayaan, dalam hal ini meliputi hak berkarakter, hak berpendidikan, hak berkesenian, hak kerbepercayaan, dan adat tradisi seperti upacara tradisional, tradisi lisan, busana, dan lain-lain,” ujar Dia dalam keterangan tertulisnya yang diterima Lensa Indonesia di Jakarta, Senin (28/12/2015). Selain itu, Ridwan menegaskan, pembangunan jati diri dan karakter bangsa harus terus menerus ditingkatkan. “Sementara karakter bangsa juga harus dipupuk, seperti toleransi, multikultur, gotong royong, kearifan lokal, dan sebagainya,” tegas politisi Golkar asal Jawa Timur ini. Ridwan juga menyinggung

Ketua Panja RUU Kebudayaan, Ridwan Hisjam.

terkait pemtingnya pelestarian sejarah dan warisan budaya. Hal ini meliputi beberapa warisan, seperti budaya benda dan tak benda, museum, bentang budaya, juga bahasa dan aksara daerah. Poin selanjutnya dijelaskan, pada pembinaan kesenian, pengembangan industri budaya dan ekonomi kreatifitas juga terus dikembangkan. “Di dalam RUU ini juga harus berisi penguatan diplomasi budaya, serta pengembangan pranata dan sumber daya manusia kebudayaan. Di dalamnya ada lembaga adat, komisi perlindungan kebudayaan, sedangkan SDM ini ada seniman, maestro, pemangku sosial, akan kita masukkan,” sambung Ridwan. Terakhir, Ridwan mengatakan, pilar yang menjadi inti RUU Kebudayaan adalah pengembangan sarana dan prasarana budaya, seperti regulasi, standarisasi, dan fasilitas teknologi. Termasuk museum, galeri, gedung seni, sanggar, balai pertemuan adat, dan lainlain. yuanto

Rapat Paripurna Istimewa PAW DPRD Ponorogo DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ponorogo, menggelar paripurna peresmian, pengangkatan dan pengambilan sumpah anggota DPRD, Misranto dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam pergantian antarwaktu (PAW) masa jabatan 2014-2019, Rabu (30/12/2015). Misranto yang dalam Pileg lalu gagal meraih kursi DPRD dilantik dan disumpah menggantikan Agus Widodo yang mengundurkan diri dari jabatannya karena ikut mencalonkan diri dalam Pilkada 2015, sebagai wa-

www.lensaindonesia.com

kil bupati Ponorogo. Misranto yang dalam bursa pemilihan calon legislatif lalu, menempati nomor urut 2 dibawah Agus Widodo di Dapil Ponorogo 2 meliputi Bungkal, Ngrayun, Sambit dan Slahung. Hadir dalam acara ini Pj. Bupati Ponorogo, yang diwakili Hari Subito, Asisten 3 Pemerintah Kabupten Ponorogo, unsur Muspida, kepala SKPD dan tamu undangan. Ketua DPRD Ponorogo Ali Mufthi memimpin langsung jalannya pengambilan sumpah anggota dewan dan menyemat-

kan pin kepada anggota DPRD yang baru dilantik. Plt. Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Ponorogo, Joni Widarto, usai acara pelantikan mengatakan, “Sebenarnya ada dua anggota dewan yang mengundurkan diri sejak bulan September, karena mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati dalam Pilkada 9 Desember kemarin, namun hanya satu yakni dari PDI P yang sudah mengajukan PAW, sementara itu dari partai Golkar belum mengajukan PAW, karena hingga saat ini Sekwan belum menerima surat

pengajuan PAW dari partai Golkar,” ucapnya kepada sejumlah awak media. Sementara itu proses PAW memakan waktu sekitar satu bulan, dengan rincian 2 minggu di DPRD, seminggu di KPUD, 5 hari di bupati dan 2 minggu di gubernuran. “Pada pronsipnya Sekwan akan memproses PAW setelah ada surat dari partai, namun jika belum ada surat ya pihak sekwan tidak bisa berbuat apa apa, karena PAW tersebut mutlak kewenangan partai politik, sedangkan anggota dewan yang telah

DPRD Kabupaten Ponorogo menggelar paripurna peresmian, pengangkatan dan pengambilan sumpah anggota DPRD, Misranto dari PDIP dalam PAW masa jabatan 2014-2019.

mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Ponorogo, semua hak dan kewajiban

telah gugur hal ini seudah diatur dalam undang undang,” jelas Joni arso/adv Widarto.


OTONOMI

11

Edisi 118/04 - 10 Januari 2015

Petani Arak se-Bali Protes, Sering Setor ‘Upeti’ ke Polisi Rp 5 Juta

RUU Minol Habisi Petani Arak Tradisional, Pasar Dikuasakan Preman Jika RUU Minol diberlakukan, maka ribuan petani arak se-Bali, Tuban, dan Medan akan kehilangan pekerjaan. RATUSAN petani dan produsen arak Bali yang tergabung dalam Paguyuban Petani Kelapa dan Produsen Arak se- Bali menolak Rancangan Undang-Undang minuman beralkohol (Minol) yang akan disahkan menjadi Undang-Undang oleh DPR RI pada Juni 2016 mendatang. “Aturan ini tidak adil dan merugikan kami. Selama ini, kami berjuang mencari nafkah sendiri tanpa bantuan sama sekali. Bahkan sejak tahun 2006, kami selalu memberikan “upeti” kepada kepolisian agar arak bisa dikirim untuk keperluan ritual di Bali,” kata Koordinator Paguyuban Petani Kelapa dan Produsen Arak se-Bali, Ketut Jaya Aryawan, Selasa (29/12/2015). Bahkan, kata Ketut, banyak produsen arak yang terpaksa mengeluarkan uang sebesar Rp5 juta kepada kepolisian agar tidak masuk penjara.

“Kami dianggap mirip bandar narkoba. Oleh karena itu, kami biasanya mengirim arak pada pagi petang untuk “menghormati” polisi, sebab kalau mengangkut arak pada siang hari itu “mengundang” polisi,” katanya. Ketut mengakui pihaknya tidak pernah membaca dan mengetahui pasal larangan penjualan arak dalam perundangan di Indonesia. Agar bisa kembali berjualan untuk mencari nafkah buat keluarganya, satu-satunya jalan menyuap petugas kepolisian. “Kami tidak merugikan orang lain. Anda bisa lihat desa kami aman meskipun menjadi tempat produksi arak. Tidak ada kriminal disini. Bahkan, tidak ada pernah arak mematikan orang,” katanya. Ketut mengatakan banyaknya korban meninggal karena oplosan membuat produksi arak menurun drastis, karena banyaknya razia

Petani arak tradisional Bali memproses penyulingan khas tradisi peninggalan budaya nenek moyang.

yang dilakukan polisi. “Pendapatan kami menurun 50 persen gara-gara perilaku orang yang salah dalam mengonsumsi minuman beralkohol. Ini tidak adil. Oplosan tidak dilarang, kok malah

kami yang dilarang,” katanya. Paguyupan Petani Kelapa dan Produsen Arak se-Bali sendiri dibentuk di desa Tri Eka Buana, Karangasem Bali pada 29 Desember 2015. Mayoritas penduduk di desa

Tri Eka Buana sendiri memproduksi arak Bali secara tradisional. Karenanya, Ketut mengajak petani dan produsen arak tradisional di Tuban, Jawa Timur, Medan, dan daerah lain di Indonesia untuk

Spanduk-spanduk Bakal Cagub DKI Dipasang di Gedung DPRD Anggota KIPP Ponorogo Ananda Asrul dalam keterangan persnya.

KIPP Temukan Kecurangan Pemilukada Ponorogo KOMITE Independent Pemantau Pemilu (KIPP) Pemiluada Ponorogo 2015 menemukan berbagai kecurangan dan pelanggaran yang terstruktur, sistematis dan masi (TSM). Dalam rilis yang diadakan di Ponorogo tersebut, KIPP menyebut diantara pelanggaran yang ditemukanya yaitu adanya praktek money politik, terhadap calon pemilih dan penyelenggara pemilu serta perangkat yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Ponorogo. “Berdasarkan hasil pemantauan KIPP di lapangan pada Pilkada Kabupaten Ponorogo, kami mendapatkan banyak laporan dan temuan tentang kecurangan yang dilakukan oleh pasangan calon (Paslon) maupun penyelenggara pemilu,” ucap anggota KIPP Ponorogo Ananda Asrul dalam keterangan persnya, Senin (28/12/2015). Menurutnya, impilikasi dari gerakan politik uang secara terbuka dan besar-besaran ini berdampak terhadap perolehan suara, fungsi pengawasan hingga manipulasi(penggelembungan) jumlah perolehan suara ditemukanya dalam formulir C1 dan C4. Ananda menyebut, beberapa bukti adanya pelaku money politik uang yaitu saat penangkapan ditemukan bukti sejumlah uang, kertas rekapitulasi penerima uang yang tertangkap tangan disebuah desa yang ada di Ponorogo, dan bahkan pelaku yang sempat dibawa ke balai desa untuk di interogasi oleh Panwascam setempat bersama pihak kepolisian, kepala desa dan sejumlah saksi lainya namun hasilnya dianggap nihil dan perkaranya tidak diproses lebih lanjut oleh Panwasukab Ponorogo. “Dari beberapa temuan dan laporan dari masyarakat di lapangan kepada pihak kami sudah jelas bahwa politik uang terjadi sangat massif, hampir diseluruh desa di Ponorogo. Namun tidak mendapatkan proses lebih lanjut dari Panwaslukab. Sementara, politik uang dijajaran penyelenggara pemilu telah berdampak pada kerancuan jumlah suara saat rekapitulasi di ratusan TPS, dan kejadian ini telah dilaporkan ke pihak Panwas namun tidak ditemui oleh anggota komisioner, mereka hanya diterima oleh asisten panwas dan hanya mendapatkan surat tanda terima,” tegasnya. arso

PAGAR gedung DPRD DKI Jakarta dipenuhi oleh spanduk-spanduk tokoh-tokoh yang disebut maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Di pagar sisi paling barat atau samping gedung Lemhannas, terpasang dua spanduk anggota DPR RI Biem Triani Benjamin. Spanduk-spanduk itu berisi dukungan kepada Biem yang sempat maju sebagai calon Wakil Gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2012. Spanduk pertama berwarna oranye dan terdapat gambar foto Biem Benjamin. Spanduk itu berasal dari Gerakan Relawan Biem. Spanduk itu berisi dukungan anak legenda Betawi, Benjamin Sueb tersebut untuk maju mencalonkan diri sebagai Gubernur pada Pilkada DKI 2017 dalam beberapa bahasa. “Nyok dukung Bang Biem jadi Gubernur. Kito piliah Bang Biem sajo. Pilih Bang Biem dadi Gubernur,” begitu tulisan dalam spanduk berukuran sekitar 1x0,5 meter itu. Di bagian bawah spanduk juga bertuliskan: “Merangkul semua buat kemajuan masyarakat Jakarta”. Spanduk kedua berisi ucapan Selamat Tahun Baru 2016. Spanduk itu berasal dari komunitas yang sama dengan pembuat spanduk sebelumnya. Kali ini tulisannya: “#savejakarta #savebetawi. Bang Biem Benjamin Cagub DKI Jakarta 2017-2022”. Pada Pilkada DKI 2012 lalu, Biem merupakan calon Wakil Gubernur melalui jalur independen dan berpasangan dengan Faisal Basri. Bergeser ke sisi pagar uta-

Spanduk dukungan anggota DPR Biem Triani Benjamin pada Pilkada DKI 2017 di depan gedung DPRD DKI.

ma, terdapat sebuah spanduk besar berukuran sekitar 2x2 meter. Spanduk berwarna kuning kecoklatan itu memuat foto Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di sisi kanan dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah di sisi kiri. Nama mereka ditulis dengan sebutan Mas Pras dan Bang Ipul. Spanduk itu juga merupakan spanduk ucapan Selamat Tahun Baru 2016. “Gerak Jakarta Komitmen Bangun Kepercayaan Anak Negeri. Jl. Palmerah Selatan X Gelora - Jakarta Pusat,” tulisan dalam spanduk tersebut. Prasetio belum diketahui apakah akan maju dalam Pilkada DKI atau tidak. Dia merupakan anggota fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DPRD DKI dan menjadi Wakil Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta. Sementara Saefullah merupakan satu di antara delapan tokoh yang akan dicalonkan menjadi Gubernur DKI

Megaproyek Mangkrak, Wali Kota Kediri Wadul Jokowi

oleh Partai Gerindra. Namun, dalam beberapa kali kesempatan, Saefullah mengaku enggan mengurusi persoalan politik. Hal ini karena dia merupakan birokrat bukanlah politisi. Kemudian ada pula spanduk berukuran 3x1 meter yang berasal dari Partai Gerindra. Spanduk berwarna merah itu memuat foto Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik. “Menyambut Gubernur Baru Tahun 2017. Gubernurnya Gerindra, Gubernurnya Rakyat Jakarta”. Taufik yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta menjadi satu dari delapan nama yang akan dicalonkan Gerindra menjadi Gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017. Arman, seorang pedagang kopi keliling mengaku mengetahui tokoh-tokoh yang digadang-gadang bakal menggeser posisi Basuki Tjahaja Purnama tersebut. kur/wrt

TIGA Megaproyek Kota Kediri yang mangkrak, di antaranya Jembatan Brawijaya, Poltek dan RSUD Gambiran Dua membuat Wali Kota Kediri wadul ke Presiden Joko Widodo. Wali Kota Abdullah Abu Bakar mengatakan akibat hasil audit BPKP dan proses hukum yang belum ada hasilnya membuat pihaknya sulit melanjutkan pemba-

ngunan. “Kita sudah kirimkan surat ke presidenpada November 2015 lalu, karena bangunan megaproyek tersebut nantinya juga untuk masyarakat banyak “ ungkap Mas Abu panggilan akrab Walikota kediri dalam jumpa pers (31/12/2015). Lebih Lanjut Walikota menegaskan jika mega proyek tersebut setiap tahun

bersama-sama menolak RUU Minol ke DPR RI. “Kami akan menjalin komunikasi dengan produsen arak lain di Medan dan daerah lain, termasuk petani siwalan untuk tuak Tuban untuk bersama-sama menolak RUU Minol,” serunya. Dia mengatakan, jika RUU Minol diberlakukan, maka ribuan petani kelapa dan siwalan akan kehilangan pekerjaan. “Banyak anak-anak petani dan produsen minuman beralkohol tradisional yang putus sekolah. Kami mau makan apa nanti,” katanya. Ketut menegaskan, pihaknya setuju jika regulasi mengenai minuman beralkohol itu dikuasai oleh negara bukan oleh sekelompok preman yang ingin menguasai pasar minuman beralkohol. Caranya, yaitu dengan pengawasan dan pembinaan bagi produsen Minuman Beralkohol Tradisional agar mampu memproduksi arak sesuai standart konsumsi di Indonesia. “Jika arak dilarang dijual, maka penjualan oplosan meningkat dan semakin banyak korban tewas akibat oplosan,” katanya. licom

63 Lokasi di Ibu Kota Segera Dibangun Taman DINAS Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta akan membangun 63 taman kota di tahun 2016 ini. Pembangunan sesuai dengan jumlah lahan yang telah dibebaskan hingga akhir Desember 2015 lalu. “Sampai akhir tahun 2015, lahan yang sudah kita bebaskan ada sebanyak 63 lokasi atau terserap 47,42 persen dari target 139 lokasi,” kata Ratna Diah Kurniati, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakýaman DKI Jakarta, Sabtu (2/1/2016). Menurut Ratna, 63 lokasi yang telah dibebaskan di 2015 dengan total luas 49,33 hektare tersebut akan dibangun taman-taman kota di lima wilayah kota administrasi dan wilayah kabupaten Jakarta mulai tahun ini. “Pembangunan fisiknya dimulai tahun 2016 ini. Kita akan upayakan segera mungkin,” ujar Ratna. Dari 63 lokasi yang dibebaskan tersebut, pembangu-

nan taman kota paling banyak ada di wilayah kota Jakarta Timur dengan jumlah 28 lokasi dan wilayah kota Jakarta Selatan sebanyak 21 lokasi. ”Total luas taman baru yang akan dibangun di 28 lokasi di wilayah Jakarta Timur yakni 274.569 meter persegi. Sementara di wilayah Jakarta Selataný, 21 lokasi yang telah dibebaskan dan siap dibangun taman memiliki luas 106.965 meter persegi,” ungkap Ratna. Di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Barat, pembangunan taman kota masingmasing akan dikerjakan di tiga lokasi dengan luas 2.042 meter persegi di Jakarta Pusat dan 11.907 meter persegi di Jakarta Barat. ”Di Jakarta Utara ada lima lokasi lahan yang siap dibangun taman kota dengan luas 84.610 meter persegi. Sementara di wilayah Kepulauan Seribu hanya satu lokasi seluas 6.376 meter persegi,” tandasnya. ber_ja

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Ratna Diah Kurniati menggelar aksi bersih-bersih di Taman Ayodya, Jakarta Selatan, sekaligus penebaran bibit ikan.

anggaran sudah dimasukan dalam APBD Kota Kediri. Pemkot Kediri sudah bekerjasama dengan beberapa intasi Hukum dan kepolisian terkait dengan kasus Megaproyek. Pemkot juga sudah berkordinasi dengan KejaksaanPolresta serta Polda. Untuk diketahui. Kordinasi yang dilakukan pemkot kediri dengan intasi hukum

tersebut, karena beberapa masalah mega proyek yang hingga kini belum jelas siapa yang menjadi dalang kasus tersebut beberapa tahun lalu. Bahkan hingga kini Kasnan yang sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh Polda Jatim justru saat ini kembali menjabat kepala Dinas Pembangunan Umum (DPU) Kota Kediri. andik_kartika www.lensaindonesia.com


EDUKASI

12

Edisi 118/04 - 10 Januari 2015

Kapolrestabes Surabaya Dimutasi jadi Wakapolda Kepri

Kapolrestabes Surabaya, Yan Fitri dimutasi jadi Wakapolda Riau.

Pria Ini Hajar Istrinya Gara-gara Tidak Mau Makan POLISI mengamankan TB (23) warga Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan korban TD (31) istrinya, Minggu (27/12/2015). Penangkapan pelaku lantaran pada Sabtu (26/12/ 2015) jelang tengah malam, ia tega memukuli istrinya. Bahkan, ia sempat menempelkan ujung sebatang obeng ke leher korban dan mengancam akan membunuh istrinya tersebut. “Karena ancaman ini, korban kemudian berteriak-teriak hingga para tetangga berdatangan. Setelah itu LD bersama perangkat Desa melapor ke Polsek Jenangan,” ungkap Kapolsek Jenangan AKP Soewito. Setelah itu, polisi kemudian memeriksa sejumlah saksi, korban dan pelaku. Dari pemeriksaan diketahui, kekerasan yang dilakukan oleh TB alias Andi pada Sabtu malam tersebut telah berlangsung sejak keduanya berada di RS Aisyiyah Ponorogo. Yaitu di dekat ruangan tempat majikan LD alias SR dirawat usai melahirkan. Aksi ini sempat dilerai oleh beberapa orang saudara dari majikan korban. Namun saat LD masuk ruangan tempat majikannya dirawat, TB menyusul dan menghajar istrinya dengan pukulan dan tendangan. “Sampai di rumah, TB menghajar istrinya lagi. Dari keterangan LD, ia ditendangi dan dipukuli. Korban kemudian dikunci oleh pelaku dengan jepitan kaki, lalu diancam akan dibunuh dengan menggunakan obeng dileher, tapi tidak sampai tembus, hanya berakibat memar,” ungkap AKP Soewito. TB yang seorang pekerja proyek ini dititipkan di Rutan Ponorogo. Sedangkan LD masih dalam perawatan di Puskesmas Jenangan karena mengeluh pusing. “Kalau tidak membaik, akan dikirim ke RSUD. Tapi untuk kepentingan penyidikan, lukalukanya sudah kita visum,” terang AKP Soewito. Dikatakannya, pasangan janda satu anak dan jejaka ini baru beberapa waktu lalu menikah. Sejumlah saksi menyebutkan mereka sering terlibat pertengkaran, juga terlibat kekerasan fisik. Di Mapolres, kepada sejumlah wartawan pelaku mengaku menghajar istrinya karena merasa jengkel dengan sikap istrinya yang katanya tidak mau menuruti perintahnya. Seperti sulit disuruh makan teratur, sulit disuruh menjaga kesehatan dan sebagainya. “Saya cuma mukul tiga kali. Sekali di pipi kanan, sekali di pipi kiri, lalu kepala,” ujarnya. Selain itu, saat di ruang penjagaan Polres Ponorogo kepada awak media dia mengaku bernama Andianto dan menyebut istrinya bernama Sirum. TB juga mengaku jika dia warga Sukorejo dan istrinya asli Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan. “Biar takut saja, biar kapok. Saya jengkel, dia itu tidak nurut sama saya,” ungkapnya. arso

Pelaku KDRT ini digelandang menuju rutan Ponorogo.

SETELAH menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya selama sembilan bulan, Kombes Pol Yan Fitri Halimansyah pulang kampung untuk menduduki jabatan barunya sebagai Wakapolda Kepulauan Riau (Kepri). Mutasi jabatan tersebut, tertuang dalam telegram Kapolri

nomor ST/27/8/XII/2015 tertanggal 31 Desember 2015 tersebut, Yan Fitri menggantikan jabatan Wakapolda Kepri yang sebelumnya dijabat Kombes Pol Fiandar. Kombes Pol Yan Fitri Halimansyah baru menjabat selama sembilan bulan menggantikan Kombes Pol Setija Ju-

nianta, dan merupakan tercepat menjabat Kapolrestabes Surabaya. Sementara Tongkat estafet tersebut akan diserahkan kepada Kombes Pol Imam Sumantri, yang sebelumnya menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Jabar. Jabatan Wakapolda Jatim

yang dijabat Brigjen Pol Eddy Hariyanto yang akan memasuki masa pensiun, akan dijabat oleh Brigjen Pol Gatot Subroto yang sebelumnya menjabat sebagai Karo Provos Div Propam Mabes Polri. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat dihubungi

melalui Ponselnya membenarkan mutasi tersebut, dan hal tersebut sudah biasa ditubuh Polri. “Memang benar adanya, untuk mutasi sendiri merupakan hal biasa di tubuh Polri, sebagai penyegaran dalam organisasi,” terang Argo Singkat. rofik

Kraton Jogja Mendadak Ditutup

Sultan HBX Keluarkan Sabda untuk Abdi Dalem Sabda untuk abdi dalem Kraton dikeluarkan Sultan agar para abdi dalem loyal pada raja, apabila tidak maka akan dipecat. SULTAN HBX, Raja Kraton Yogyakarta, mengeluarkan sabda di Siti Hinggil Kraton tepatnya di Manguntur Tangkil, Kamis (31/12/2015). Untuk kepentingan tersebut, Kraton Yogyakarta mendadak ditutup dan menimbulkan kekecewaan ribuan wisatawan. Sabda yang disampaikan di hadapan abdi dalem tersebut memuat sejumlah poin. KRT

Sri Sultan HB X saat mengeluarkan sabda raja di Kraton Yogyakarta.

Hastananingrat menjadi satusatunya abdi dalem yang bersedia mengeluarkan komentar mengatakan salah satunya adalah perintah agar abdi dalem tetap loyal pada raja. Jika tidak, abdi dalem itu akan dipecat.

“Garis besarnya memang untuk internal abdi dalem Kraton. Saya menangkap bahwa Sultan menghendaki agar abdi dalem loyal pada raja, apabila tidak maka akan dipecat. Begitu kira-kira yang saya

tangkap tadi,” terangnya. Hastana yang merupakan Penghageng Puralaya Imogiri Kotagede mengatakan, Sultan juga menegaskan bahwa Kraton tak bisa diturun wariskan pada siapapun. “Saya juga menangkap bahwa Sultan mengatakan Kraton beserta asetnya tak bisa di bagi-bagi, penegasanpenegasan itu yang saya dengar tadi,” ungkapnya. Pada Mei 2015, Sultan yang juga Gubernur DI Yogyakarta itu mengeluarkan sabda yang pada intinya mengubah tradisi bahwa penerus tahta adalah seorang laki-laki. Sabda raja kedua adalah adanya perubahan nama putri sulung GKR Pembayun menjadi Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawo-

no Langgeng ing Mataram yang dinilai sebagai penobatan GKR Pembayun sebagai Putri Mahkota. Kedua sabda ini menimbulkan kontroversi di masyarakat Yogyakarta, terutama bagi pihak yang menolak adanya perubahan tradisi Kraton Yogyakarta. Bahkan adik tiri Sultan HBX, Prabukusumo diangkat sebagai Sultan HB XI oleh Paguyuban Trah Ki Ageng Giring – Ki Ageng Pemanahan. Sabda yang ketiga kalinya dilaksanakan di Siti Hinggil pada tahun 2015 ini berlangsung cukup singkat hanya sekitar 8 menit saja. Usai menyampaikan sabda, Sultan langsung kembali ke Kraton Kilen dengan menggunakan mobil pribadinya. sita

Bupati Jombang Serahkan 918 Unit Motor ke Tiga Pilar PROGRAM tiga pilar yang digadang di Jombang beberapa waktu lalu, akhirnya mendapat angin segar. Pasalnya, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko hari ini langsung menyerahkan 918 unit sepeda motor untuk tiga pilar seKabupaten Jombang, Selasa (22/12/2015). Tiga pilar yang dimaksud adalah Kades (Kepala Desa), Bhabinkantibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) serta Babinsa (Bintara Pembina Desa). Mereka semua menjadi kunci utama di pemerintahan tingkat Desa di Kabupaten Jombang. Penyerahan sepeda motor tersebut dilakukan di pendapa pemkab setempat, Selasa (22/12/2015). Sebanyak 918 motor tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Nyono

berserta Wabup Mundjidah Wabah, Kapolres Jombang AKBP Sudjarwoko, Ketua DPRD Djoko Triono. Hadir pula pula dalam acara itu Komandan Korem CPYJ (Citra Panca Yudha Jaya) Kolonel Inf Irham Waroihan. Bupati Jombang, Nyono Suharli mengatakan, anggaran pembelian motor tiga pilar ini mencapai Rp 11 miliar dan bersumber dari APBD 2015. Penyerahan 918 sepeda motor dibagikan kepada masingmasing desa yang didalamnya terdapat Kepala Desa 1 unit, Bhabinkamtibmas 1 unit, dan Babinsa 1 unit sepeda motor, dan statusnya pinjam pakai. “Dengan adanya motor tiga pilar ini diharapkan menjadi penunjang kinerja. Motor tiga pilar ini menjadi mobilitas agar semakin meningkat dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat,” bebernya. Sementara itu, salah satu Kepala Desa di Jombang, M Khoir, Kepala Desa Jombatan Kesamben mengaku senang atas adanya motor tiga pilar ini. Hal itu jelas menjadi penunjang bagi kegiatan dan pelayanan yang ada di Desa, apalagi di pelosok seperti wilayah perbatasan. “Ini menjadi penunjang bagi kami yang ada dipelosok, dan ini menjadi perlu agar terjalin kerjasama antara tiga pilar (Kepala Desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa). saya juga berharap hal ini ditunjang dengan sarana dan prasana seperti jalan mulus dan penerangan jalan raya. Masyarakat sangat terbantu, seperti layanan SIM 3 pilar yang sudah terealisasi. Masyarakat dibantu dan dilatih disetiap desa,” pungkasnya. obi

Motor tiga pilar yang diserahkan Bupati Jombang.

Pekerjaan RKB SMP YPU Diborong Kerabat Kepsek KEPALA SMP YPU Kota Bandung, Opan Sopandi mendadak berang saat akan dimintai konfirmasi, terkait Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di sekolah milik Yayasan Pendidikan Umum (YPU). Kendati pengerjaan RKB tersebut sudah hampir rampung, namun masih menyisakan pertanyaan. Pasalnya, realisasi bantuan dana dari pemerintah pusat anggaran 2015 lewat program bantuan sosial itu, ada kabar miring karena tidak transparannya pihak managemen SMP YPU terha-

Penerbit: PT LENSA INDONESIA CIPTA MEDIA SIUP: 17148-04/PK/ 1.824.271/2014

www.lensaindonesia.com

dap beberapa stakeholder. Sementara Opan yang sebelumnya dikabarkan jarang masuk kantor sejak bantuan tersebut dicairkan beberapa waktu lalu saat ditemui Lensa Indonesia di ruang kerjanya terlihat ada luapan emosi alias berang. Padahal kedatangan wartawan kepada dirinya hanya ingin meminta klarifikasi/konfirmasi seputar kegiatan di sekolah tersebut. Dalam penjelasan singkatnya Opan mengatakan, kalau RKB yang ada di SMP YPU sudah dilaksanakan sesuai

prosedur dan sudah dilakukan beberapa kali pemeriksaan oleh pihak terkait termasuk utusan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan RI, katanya. “Kita sudah diperiksa oleh beberapa pihak yang berkompeten terkait pembangunan ruang kelas di sekolah ini (SMP YPU-red), jadi ada masalah apalagi?” ketus Opan, yang didampingi oleh salah seorang staf-nya. Opan-pun, mengakui selama ini dirinya merasa ter-

ganggu dengan banyaknya pihak elemen masyarakat, seperti LSM, Ormas serta wartawan yang datang ke SMP YPU, menemui dirinya untuk menanyakan tentang RKB. “Saya trauma pak, banyaknya rekan-rekan yang datang ke sekolah ini yang kesannya hanya menakut-nakuti kami,” ucap Opan. Berdasarkan hasil penelusuran dan informasi pihak managemen SMP YPU lewat kendali, Opan diduga tidak pernah melakukan rapat komite dan orangtua murid, se-

jak pengajuan bantuan sampai dana bantuan itu digelontorkan. Tidak hanya itu, sistem administrasi dalam bentuk penyusunan harga satuan pekerjaan, sejauh ini masih menjadi sorotan di internal sekolah tersebut. Menurut sumber yang enggan disebutkan, pembangunan RKB di lingkungan SMP YPU tersebut banyak pihak-pihak yang diduga menarik keuntungan secara pribadi dan kelompok. Mengingat jumlah ruang kelas yang dibangun hanya terealisi un-

tuk tiga unit RKB, sedangkan bantuan yang terealisasi mencapai nilai yang cukup fantastis, yaitu, Rp. 400 juta lebih. “Secara analisa, pembangunan RKB yang ada di SMP YPU ada potensi kerugian negara,” ucap sumber. Persoalannya, lanjut sumber, untuk satu unit RKB kalau diasumsikan dengan plafon sebesar Rp 95 juta, maka total dana yang diperuntukan hanya sebesar Rp 285 juta. Terlebih RKB yang dibangun diatas pondasi bangunan ruang kelas lama itu, sebelum-

nya sudah ada bangunan fisik lainnya berupa pondasi lantai dan tembok untuk bangunan bertingkat yang sudah berdiri. Belum lagi masalah pihak pelaksana yang dikerjakan oleh kerabat serta keluarga dekat dari Opan, kata sumber. Sementara dalam waktu terpisah, saat Lensa Indonesia ingin mengkonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bandung, Dr.Elih Sudiapermana M.Pd, pihaknya sedang tidak berada di tempat. ronny

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Rahman Wakil Pemimpin Redaksi: Novianto Aji Dewan Redaksi: Joko Irianto Hamid, Arief Rahman, A Sukma Sonata, Mohammad Ridwan Redaktur: Andiono Hernawan, Redaktur Ekbis: Andika Eldon Koordinator Jakarta: Endang Saputra, Reporter : Yuanto, Rudi Purwoko, Winarko, Fatah Sidik, Widji Ananta Staf Redaksi: Ian Kurima, Iwan Christiono, Dimas Angga Perkasa, Sarifah Aini, Mohammad Rofik Sekretaris Redaksi: Dina Kurniawati Jawa Barat: Sarkoni Asyeh (Ronny), Caca Cariwan, Ahmad Syukri (Biro Bandung), Hafidz Mabrur (Tangsel) Biro Madiun Raya : Welas Arso (Kabiro), Demmas Adi K (Madiun), Aji Dewa Roisky (Malang Raya), Biro Lamongan : Ali Muchtar (Kabiro), Danu, Tarno, Nur Afit Santoso, Nur Hidayat (Bojonegoro), Andik Kartika (Kediri), M Ibnu Al Farabi (Jombang), Roy Alexander, Nyoman, Catur Setiawan, Sri Wijiastuti (Nganjuk), Didik Purwanto (Ngawi), Joko Andi Setiawan (Probolinggo) Biro Sidoarjo: Bram (Kabiro), Alvian Pemimpin Umum: Joko Irianto Hamid Pemimpin Perusahaan: Sukma Sonata Dewan Direksi: Nina Martini, Arief Rahman, A Sukma Sonata Staf Keuangan: Rewina Widorini Marketing Manager: Surya Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Percetakan: PT. Temprina Media Grafika (isi diluar tanggungjawab percetakan) Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Pandu ( 0856 3144 887) WARTAWAN LENSA INDONESIA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG MENERIMA IMBALAN BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER


EDUKES

13

Edisi 118/04 - 10 Januari 2015

Aberdeen Tawarkan Beasiswa 150 Juta Dolar AS untuk Mahasiswa Indonesia Universitas Aberdeen menawarkan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia untuk menyelesaikan studi sarjana di Inggris. Beasiswa ini menawarkan siswa kesempatan memperoleh biaya pendidikan, biaya perjalanan dan biaya pemeliharaan untuk masa studi empat tahun. ADA kabar gembira bagi mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan di Inggris. Universitas Aberdeen menawarkan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia untuk menyelesaikan studi sarjana di Inggris. Beasiswa ini bernama Beasiswa Sir Thomas Sutherland yang dananya diperoleh melalui Dana Masyarakat HSBC sebesar 150juta dolar AS diperuntukan bagi mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di unversitas

tersebut mulai bulan September 2016. Sir Thomas Suthermas pernah belajar di Universitas Aberdeen dan kemudian mendirikan The Hongkong dan Shanghai Banking Corporation, yang sekarang dikenal sebagai HSBC. Kemudian terdapat Chief Financial Officer HSBC Group, Iain Mackay yang memperoleh gelar MA dalam Studi Bisnis dan Akuntansi dari Universitas Aberdeen. Iain adalah anggota aktif Alumni

University of Aberdeen di Inggris ini menawarkan beasiswa besar kepada mahasiswa Indonesia.

Bisnis Universitas Aberdeen. “HSBC memberikan beasiswa pertama kali pada tahun 1965 dan kami senang meneruskan warisan ini dan bekerjasama dengan

mereka untuk menciptakan peluang beasiswa melalui Universitas Aberdeen,” kata Profesor Richard Wells, Dekan Regional Universitas Aberdeen dalam pernyataan

pers kepada Lensa Indonesia, dari Skotlandia, Inggris, Minggu (27/ 12/2015). Menurut Profesor Well, Indonesia adalah salah satu dari sepuluh negara pengirim siswa terbesar di Aberdeen. Itulah sebabnya dirinya senang menawarkan beasiswa ini kepada mahasiswa Indonesia yang ingin belajar di salah satu universitas tertua di dunia. Ini adalah kesempatan fantastis bagi siswa untuk mendapatkan keuntungan dari beasiswa yang akan mendanai studi mereka di salah satu dari 150 universitas top di dunia. Beasiswa ini menawarkan siswa kesempatan memperoleh biaya pendidikan, biaya perjalanan dan biaya pemeliharaan untuk masa studi empat tahun. “Sekarang kami mengundang calon mahasiswa untuk mengajukan permohonan, termasuk klip video pendek yang memberitahu

kami gelar apa dari University of Aberdeen yang berarti bagi mereka. Kami ingin sekali melihat bagaimana para siswa bercerita, dengan satu-satunya syarat adalah bahwa durasi klip kurang dari satu menit,” kata Profesor Wells. Untuk menandai 150 tahun kiprahnya di dunia bisnis HSBC menyumbangkan 150 juta dolar AS untuk amal dan proyek-proyek komunitas di seluruh dunia sebagai ungkapan terima kasih kepada pelanggan, pemegang saham dan karyawan atas dukungan mereka. Beasiswa Sir Thomas Sutherland adalah salah satu penerima dana ini. Bagi mahasiswa Indonesia yang tertarik untuk mendapatkan beasiswa Sir Thomas Sutherland dapat melihat secara online di website http://www.abdn.ac.uk/ study/international/inmycountry/indonesia/funding/. rudi

Resolusi Tahun Baru Menkes Nila, Masyarakat Sadar Kesehatan

Para mahasiswa mengikuti festival dolanan lawas dibawah 1000 payung softskill.

1000 Payung Softskill Hiasi Langit STIE Perbanas Surabaya ADA yang unik di pelataran kampus STIE Perbanas Surabaya. Sebanyak 1000 payung warna-warni mendadak jadi “atap” kampus hijau tersebut, Senin (28/ 12/2015). Ternyata itu adalah payung softskill. Di payung twrsebut, tiap mahasiswa menuliskan softskill apa yang ingin dicapai, selain pengetahuan akademik. Ketua panitia, Noisa Cahyanti menjelaskan jika payung yang terbuka merupakan simbol Perbanas memayungi banyak “warna”. Selain itu, diharapkan bukan hanya karya dosen yang berkiprah tapi juga ada karya mahasiswa. “Setiap payung ada tulisan softskill jadi konsepnya modern gitu ada umbrella sky. Tetapi dibawahnya kami mengadakan berbagai permainan tradisional seperti balap karung, gobak sodor dan banteng-bantengan,” jelasnya. Para mahasiswa menyambut aksi ini. Di antaranya terlihat berfoto selfie hingga welfie ramai-ramai. Ahmad Rizki Zainal, salah satu mahasiswa jurusan Manajemen mengaku senang sekali dan berharap acara semacam ini dapat diulang tahun depan. “Festival dolanan lawas semacam ini mengingatkan saya dengan masa kecil yang puas bermain tanpa gadget. Selain itu suasana kampus hari ini jadi adem

karna banyak payung menghiasi lapangan kampus, jadi keren dipakai selfie dan seru-seruan dengan teman-teman,” katanya. Pemasangan umbrella sky mengawali Dies Natalis ke-46 kampus tersebut. Sejumlah kegiatan disusun mulai dari kegiatan sosial, olah raga, fun game sampai dengan Banking Job Fair. Selain festival dolanan lawas, peringatan Dies Natalis ke-46 kali ini akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan antara lain lomba lipsing, lomba menghias nasi goreng, Outbond Character Building, Bakti sosial sembako Gratis, Peresmian Gedung Baru STIE Perbanas Surabaya, Perbanas Colour Full Fun Running, Perbanas Job Fair serta Banking & Finance Festival. “Pada Dies Natalis STIE Perbanas Surabaya yang ke 46 tahun ini, kami berharap dapat meningkatkan akreditasi Institusi dari B menjadi A, setelah 3 dari 6 program studi di kampus ini yang mendapat akreditasi A. Kemudian peningkatan publikasi internasional untuk tulisan Dosen. Untuk 5 tahun kedepan STIE Perbanas mendapat akreditasi Internasional dari AACSB dan Kolaborasi yang semakin baik antara yayasan, STIE Perbanas dan Mahasiswa” Ujar Lutfi, SE., M.Fin Ketua STIE Perbanas Surabaya. sita

MENTERI Kesehatan Profesor Dr dr Nila Moeloek, SpM(K), berharap semoga ke depannya masyarakat makin sadar akan kesehatan. Banyak orang tak tahu soal kesehatan dan ini tercermin dari masih banyaknya pasien kronis yang ia temukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit. Ketika melakukan inspeksi mendadak pada malam tahun baru di RS Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur dan RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat, Menkes Nila menemukan IGD ramai oleh pasien yang baru masuk. Pasien kondisinya memang butuh perawatan tapi kebanyakan karena masalah kronis yang artinya ada perjalanan penyakit dari ringan sampai akhirnya berat. Padahal sebelumnya Menkes Nila melakukan sidak karena kekhawatiran mening-

Menteri Kesehatan Profesor Dr dr Nila Moeloek.

katnya pasien di IGD akibat peristiwa seperti kecelakaan lalu lintas, bermain kembang api, atau mabuk-mabukan. Ia ingin mengecek apakah pelayanan rumah sakit siap menghadapinya. “Tadi saya lihat ada pasien

gula dibawakan roti. Keluarga enggak mengerti kalau dia sudah dengan gula yang tinggi masih saja diberikan karbohidrat yang malah bisa meningkatkan (gula -red),” kata Menkes Nila saat mengunjungi RS Persahabatan

dan ditulis pada Jumat (1/1/ 2016). “Inilah memang kesehatan ini harapan saya jangan cuma digayutkan pada tenaga medis tetapi juga kesadaran dari kita sendiri. Kalau sudah diabetes seharusnya tahu mana yang boleh mana yang tidak,” lanjutnya. Salah satu tantangan yang berat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat adalah sulitnya untuk memberikan edukasi. Ketika pasien diberitahu apa yang baik dan tak baik untuknya terkadang dari pasiennya sendiri yang bandel tak mengindahkan. “Ada suatu saat tenaga medis harus keras terhadap pasien demi kebaikan pasien. Tapi ada suatu saat tentu caranya tidak begitu, artinya pakai cara yang lebih halus. Tentu kita harus tahu pendidikan berbeda, budaya juga berbeda,” tutup Menkes Nila. fir

Kampanye “Mari SADARI” untuk Perangi Kanker Payudara KEBIASAAN melakukan SADARI secara rutin mendukung deteksi dini kanker payudara dan meningkatkan peluang kesembuhan pasien kanker payudara adalah suatu kondisi yang ditandai dengan terjadinya pertumbuhan selsel abnormal secara tidak terkontrol pada kelenjar dan jaringan payudara. Di Indonesia, kanker payudara adalah kanker tertinggi yang ditemukan pada perempuan. Berdasarkan data Globocan 2012, insiden kanker payudara mencapai angka 40 dari 100.000 perempuan. Rendahnya pemahaman

masyarakat tentang gejala dan faktor risiko kanker payudara menyebabkan banyak pasien datang berobat setelah berada dalam kondisi kanker stadium lanjut. Hal ini berimplikasi pada rendahnya peluang pasien untuk mendapatkan kesembuhan. Padahal, deteksi dini adalah kunci penanganan kanker payudara agar peluang keberhasilan terapi dan kemungkinan bertahan hidup dapat meningkat. Sekitar 93-100% pasien kanker payudara yang terdeteksi pada stadium I dan II mendapat terapi yang tepat

dan sesuai standar medis. mereka bahkan mampu bertahan hidup setidaknya selama lima tahun. SADARI (perikSA payuDAra sendiRI) adalah salah satu langkah deteksi dini yang mudah dilakukan secara rutin setiap bulannya. Deteksi dini ini dapat dilakukan pada hari ke-7 hingga ke-10 menstruasi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama PT Roche Indonesia yang didukung pula oleh Komite Penanggulangan Kanker Nasional meluncurkan sebuah program yang diberi nama Mari

SADARI. Program ini diluncurkan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kanker payudara serta menekankan pentingnya melakukan deteksi dini dan konsultasi dengan dokter jika memiliki gejala. Melalui kampanye Mari SADARI, diharapkan akan lebih banyak pasien dengan gejala kanker mampu melakukan deteksi sejak dini. Dengan begitu mereka juga bisa memperoleh terapi tepat pada tahap awal penyakit. Pada akhirnya kualitas hidup pasien dan keluarganya dapat mengalami perbaikan. sra

Sistem AIS Rusak, Mahasiswa UIN Jakarta Protes SELURUH mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengeluhkan status sebagai mahasiswa tidak aktif pada Academic Information System (AIS) yang tiba-tiba muncul menjelang libur semester ganjil 2015/2016. Insiden ini membuat mahasiswa terkejut dan panik. Mereka pun menuntut pihak kampus untuk bertanggungjawab. “Saya merasa heran, selama 5 semester kuliah di UIN baru kali ini mendapati status tidak aktif di AIS,” kata

Muhammad Fakih selaku Ketua Kelompok anggota Koalisi Mahasiswa UIN (KMU) Jakarta. Kata Fakih, pihak AIS sebelumnya tidak menginformasikan telah terjadi kerusakan pada sistem AIS. Ini sebabnya mahasiswa merasa resah. “Banyak kawan yang bercerita dan bertanya kepada saya terkait status pada AIS dengan perasaan cemas dan panik. Kemudian ketika saya buka ternyata saya juga mendapati hal yang sama,” tegas Fakih. Demikian juga dikatakan oleh Nur Cholish sebagai Korlap KMU,

“UIN yang digadang-gadang akan menjadi “World Class of University” kini memiliki satu lagi hambatan untuk mencapai itu, yakni kinerja AIS yang kurang memadai dengan sistem standar Internasional,” tukasnya. Menurut Cholis, kebijakan ini juga membuat pihak rektorat menjadi salah satu sorotan. Bagaimana pun, kebijakan tertinggi dalam kampus ada di tangan rektorat. “Rektorat adalah kedudukan tertinggi di kampus, ketika dia berkata “A” maka bawahannya

pun harus “A”, begitu pun pengelola AIS di bawah kebijakan pihak Rektorat,” katanya. “Untuk itu, pihak rektorat dan pihak lainnya yang berkaitan dengan kampus, ada atau tidak ada dalam struktur kampus untuk benar-benar memperhatikan semuanya, demi kenyamanan dan ketenangan mahasiswa,” tambah Nur Cholish.licom

Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

www.lensaindonesia.com


EKBIS

14

Edisi 118/04 - 10 Januari 2015

Pelindo III Tetap Bangun Dermaga Curah Air di Bali PELINDO III tetap melanjutkan pembangunan dermaga curah cair di Pelabuhan Celukan Bawang, Bali, sempat dihentikan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Buleleng pada Jumat (11/12/ 2015) lalu. “Pentingnya fungsi dermaga curah cair tersebut, untuk mendukung pencapaian ketahanan energi di Pulau Bali yang kian berkembang. Sebab tumpang tindih aturan di Kabupaten Buleleng yang tak mendukung iklim investasi harus segera dirampungkan,”ujar Kahumas Pelindo III Edi Priyanto, di Surabaya, Minggu (27/12/2015). Edi Priyanto menjelaskan, kelengkapan izin pembangunan yang dikantongi Pelindo III, terutama izin pengembangan dermaga curah cair di Pelabuhan Celukan Bawang telah diputuskan oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dalam Keputusan Dirjen Hubla Nomor: BX443/PP008. Terkait kejelasan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Celukan Bawang yang dipertanyakan Pemkab Buleleng, lanjut Edi, menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 414 Tahun 2013 terkait Penetapan RIP Nasional, Pelabuhan Celukan Bawang tergolong pelabuhan pengumpul yang RIP-nya diusulkan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Celukan Bawang. Usulan RIP tersebut akhirnya ditetapkan Menteri Perhubungan usai direkomendasi Pemerintah Daerah setempat terkait kesesuaian tata ruang. “Bupati Buleleng bahkan sudah mengeluarkan rekomendasi RIP melalui surat bernomor 582/2694/ Ekbang pada tanggal 8 Juli 2014. Kemudian diperkuat dengan rekomendasi Gubernur Bali sebagai pimpinan tertinggi Provinsi Bali di mana Pelabuhan Celukan Bawang berada pada tanggal 16 Juli 2014 dengan nomor surat 552/13877/DPIK,” papar Edi. Bahkan, di rekomedasi dari Bupati Buleleng disebutkan, RIP Celukan Bawang sesuai dengan RTRW Provinsi Bali pasal 28 ayat 3 (b), disebutkan bahwa Pelabuhan Celukan Bawang berfungsi sebagai jaringan transportasi laut untuk pelayanan kapal penumpang, barang, dan pariwisata. “Maka dapat disimpulkan pengembangan Pelabuhan Celukan Bawang yang dilakukanPelindo III telah mendapat rekomendasi dari Kementerian Perhubungan, Gubernur Bali, dan Bupati Buleleng. Kemudian pembangunan dermaga curah cair telah sesuai dengan RIP, bahwa pelabuhan di pesisir utara Pulau Bali itu juga berfungsi penting untuk pelayanan kapal barang, termasuk curah cair berupa bahan bakar yang merupakan kebutuhan penting dari masyarakat Bali,” tegas Edi. Penghentian pembangunan dermaga curah cair di Pelabuhan Celukan Bawang disesalkan banyak pihak. Sebab pesatnya perkembangan Bali harus didukung pelabuhan yang mampu menerima suplai bahan bakar yang dijadikan sumber energi pembangkit listrik dan industri di Bali bahkan hingga ke sejumlah wilayah di Indonesia Timur. Dampak positif pembangunan dermaga curah cair di Pelabuhan Celukan Bawang diantaranya guna memenuhi pasokan sumber energi untuk meningkatkan kemandirian dan konversi energi ramah lingkungan masyarakat Bali. “Pembangunan dermaga penting tersebut sebagai langkah untuk mendukung Program Tol Laut pemerintah dalam rangka mewujudkan efisiensi biaya logistik untuk wilayah Bali dan KawasanTimur Indonesia,” eld pungkas Edi.

Januari 2016, PLN Turunkan Tarif Listrik Nonsubsidi

Keputusan Menteri Tjahjo Bikin Resah Investor

Menteri ESDM Ngotot Realisasikan Dana Pungut BBM

Keputusan pemerintah bukan untuk menyengsarakan investor ataupun calon investor yang akan berinvestasi di Batam.

Mendagri Tjahjo Kumolo.

RENCANA Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membubarkan Badan Pengusahaan (BP) Batam justru menimbulkan keresahan di kalangan investor. “Kami sudah banyak mendapat telepon mengenai hal itu. Sudah ada investor yang resah terkait pernyataan mendagri,” kata Direktur Promosi dan Humas BP Kawasan Bebas dan Perdagangan Bebas Batam Purnomo Andiantono, seperti dikutip Antara, Jumat (1/1/2016). Dikatakan Purnomo, salah satu investor yang menghubunginya adalah manajemen kawasan industri yang berdiri sejak 1990, dan sampai sekarang masih merupakan yang terbesar di Batam. “Mereka menelepon meminta penjelasan karena harus menjelaskan mengenai pembubaran itu ke investor asing di kawasan industrinya,” bebernya. Sementara, Kepala BP Batam Mustofa Widjaja mengimbau agar investor ataupun ca-

SEBANYAK 12 golongan pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengikuti mekanisme tariff adjustment akan mengalami penurunan tarif per Januari 2016. Penurunan tarif listrik bervariasi, rata-rata Rp 100 per kilowatt hour (kWh). Tarif listrik di tegangan rendah (TR), baik untuk rumah tangga, bisnis skala menengah, dan kantor pemerintah skala menengah, turun dari Rp 1.509,38 per kWh menjadi Rp 1.409, 16 per kWh. Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan, penurunan tarif

lon investor di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, tidak panik. “Kepada masyarakat khususnya investor atau calon investor supaya tenang, BP Batam menjamin tidak ada masalah. Tidak perlu panik,” ujarnya. Mustofa mengaku sudah sering mendengar kabar tentang pembubaran BP Batam, namun sejauh ini, tidak bisa terwujud. Lantaran, pembentukan BP Batam diatur berdasarkan undang-undang. “Kami sudah terbiasa dengan reformasi. Ada beberapa pendapat. Namun untuk dilaksanakan harus ada hitam diatas putih agar tidak menjadi permasalah. Karena semua berlandaskan hukum,” jelasnya. Mustofa memastikan, apapun keputusan pemerintah bukan untuk menyengsarakan investor ataupun calon investor yang akan berinvestasi di Batam. Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo bahkan sudah mematok deadline untuk membubarkan BP Batam yaitu pada Januari 2016 setelah dilakukan kajian bersama menteri terkait. Alasan pembubaran karena seringnya tumpang tindih kewenangaan antara BP Batam dengan Pemkot Tanjungpinang yang membuat investasi jadi sulit masuk. Selanjutnya, pemerintah pusat bakal menetapkan Batam sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), seperti delapan KEK yang tersebar di Indonesia. BP Batam yang sebelumnya bernama Otoritas Batam terbentuk melalui Keputusan Presiden Nomor 41/1973 tentang Daerah Industri Pulau Batam. Selanjutnya berubah menjadi BP Batam melalui Perppu UU Nomor 1 Tahun 2000 tentang Kawasan Per wah dagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.

karena makro ekonomi (kurs, ICP, dan inflasi) pada golongan TR sebesar Rp 12,3 kWh. Sedangkan penurunan tarif dikarenakan efisiensi PLN pada golongan TR sebesar Rp 87,92 per kWh. Sementara itu, tarif listrik di tegangan menengah (TM) untuk bisnis skala besar, kantor pemerintah skala besar, dan industri skala besar, turun dari Rp 1.104,73 per kWh menjadi Rp 1.007,15 per kWh. Penurunan tarif TM yang disebabkan makro ekonomi sebesar Rp 9,01 per kWh. Sedangkan, penurunan tarif disebabkan efisiensi PLN

sebesar Rp 88,57 per kWh. Adapun tarif listrik tegangan tinggi (TT) untuk industri skala besar turun dari Rp 1.059,99 per kWh menjadi Rp 970,35 per kWh. Penurunan tarif pada golongan TT disebabkan karena makro ekonomi sebesar Rp 8,64 per kWh, dan karena efisiensi PLN sebesar Rp 81 per kWh. “Kontribusi terbesar penurunan tarif listrik Januari 2016 dibanding Desember 2015 adalah keberhasilan PLN melakukan efisiensi operasi,” kata Benny melalui keterangan resmi, Jakarta, Kamis (31/12/2015). est

KEYAKINAN kuat Menteri ESDM, Sudirman Said untuk perkuat ketahanan energi, salahsatunya pada rencana memungut dana masyarakat melalui pembelian harga BBM terus direalisasikan dengan mengebut rumuskan aturan mainnya. Pihaknya pun mengebut, dengan menggelar rapat kerja demi menyusun Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Presiden (Perpres) dan segala aturan. Sudirman Said pun mengaku, telah melaporkan konsep dana ketahanan energi tersebut ke Kemenko Perekonomian dalam rapat koordinasi. Konsep tersebut dipandang sama seperti yang sudah dipresentasikan di Komisi VII DPR RI beberapa waktu lalu. “Kita punya keyakinan bahwa dana ketahanan energi ini secara substansial sangat diperlukan guna membangun ketahanan energi di masa mendatang. Menuju tanggal 5 Januari, Kementerian sedang ngebut melakukan konsinyering untuk menyusun PP, Perpres dan aturan lainnya,” ujar Sudirman di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (30/12/2015). Dia pun meyakini, kebijakan tersebut mempunyai landasan hukum yang kuat, sehingga dinilai bisa diterapkan. “Kita rasa dasarnya kuat dan memang perlu disusun mekanisme pungutan dan penggunaannya.

Menteri ESDM, Sudirman Said.

Masukan soal dasar hukum, ide yang bagus. Tapi cara pungutan dan pengelolaan juga akan ditata ulang,” terang Dia. Seperti diketahui, Sudirman mengatakan, dana ketahanan energi ini bertujuan untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan, mempercepat infrastruktur seperti 12.500 lebih desa belum teraliri listrik sempurna ketika 2.519 diantaranya gelap gulita. Lalu menurutnya juga akan dipakai untuk membiayai riset pengembangan urusan Sumber Daya Manusia (SDM) dan eksplorasi. “Ini cakupan dari dana ketahanan energi. Isunya sekarang memang belum pernah ada, jadi menimbulkan tanda tanya. Tidak masalah, karena orientasi kami adalah solusi,” pungkas Sudirman. yuanto

Tahun 2016 Tarif KA Turun PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan penyesuaian sejumlah tarif kereta api pada 2016. Penyesuaian dilakukan usai BUMN kereta itu mendapatkan dana PSO sebesar Rp 1,82 triliun. “Ada beberapa KA baru yang mulai mendapatkan subsidi sehingga statusnya berubah dari KA Komersial menjadi KA Non Komersial (PSO),” kata VP Public Relations PT KAI Agus Komarudin dalam siaran pers, Jakarta, Kamis (31/12/2015). KA yang statusnya berganti menjadi KA Non Komersial secara otomatis tarifnya turun per 1 Januari 2015 dan 1 April 2015. KA yang tarif nya turun per 1 Januari 2015 yakni: 1. KA Probowangi: Surabaya Gubeng-Probolinggo (Rp 40.000 menjadi Rp 32.000), 2. KA Srilelawangsa: Medan-Binjai (dari Rp 10 ribu jadi Rp 5.000). 3. KA Kedung Sepur: Semarang Poncol-Ngrombo (dari Rp 25.000-Rp 10.000). 4. KA Rangkas Jaya: Rangkasbitung-Tanahabang (dari Rp 15.000 jadi Rp 5.000). KA yang tarifnya turun per 1 April 2015 yakni: 1. KA Tegal Ekspres: Tegal-

Pasar Senen (dari Rp 60.000 jadi Rp 50.000). 2. KA Maharani: Surabaya Pasar Turi-Semarang Poncol (dari Rp 75.000 s.d Rp 90.000 jadi Rp 50.000) Selain itu, terdapat pula beberapa KA yang per 1 April 2016 berdasarkan kontrak PSO 2016, tidak lagi menerima subsidi dari pemerintah, yakni: 1. KA Kertajaya (Pasar Senen - Surabaya Pasar Turi) 2. KA Kutojaya Utara (Pasar Senen - Cirebon - Kutoarjo) 3. KA Progo (Lempuyangan - Pasar Senen) 4. KA Tawang Jaya (Semarang Poncol - Pasar Senen) 5. KA Tegal Arum (Tegal Pasar Senen) KAI mendapatkan kontrak Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation/PSO) dari pemerintah sebesar Rp 1,82 triliun di tahun 2016. Menurut KAI, dana PSO 2016 akan dialokasikan untuk KRL Jabodetabek sebesar Rp 1,11 triliun, KA ekonomi jarak jauh Rp 105.76 miliar, KA jarak sedang Rp 133.5 miliar KA Jarak dekat Rp 409 miliar, KRD Ekonomi Rp 62,5 miliar dan KA Lebaran yo/km Rp 1.46 miliar.

Dari Salesman Kini Juragan Kursi Beromzet Miliaran BEKERJA sebagai tenaga penjual selama 11 tahun membuat Daropi Alex paham betul cara menjual dan memasarkan suatu produk. Mulai dari menawarkan kartu kredit, pendiri PT Alexis Cipta Furnitama ini lantas merintis karier sebagai salesman di perusahaan distributor peralatan dan perlengkapan kantor. Hingga akhirnya Alex berani memproduksi sendiri dan menghasilkan omzet belasan miliar. Pada 1995, Alex pertama kali menjadi salesman. Dia menawarkan kartu kredit dari berbagai bank. “Saya datang ke pusat keramaian dan kompleks perumahan door to door,” kenang dia. Di tahun 1996, lulusan sarjana ekonomi UPI YAI ini beralih menjadi sales distributor peralatan dan perlengkapan kantor Datascript. Alex mulai menjual kebutuhan kantor seperti over head projector (OHP), layar, hingga kursi dan furnitur perkantoran. Berbeda dengan kartu kredit yang langsung ditawarkan ke konsumen perorangan, Alex harus belajar soal penawaran barang ke perusahaan besar. Seluk-beluk lelang

proyek pun harus dia kuasai. “Meski gaji pertama saya Rp 450.000 per bulan, saya bisa belajar mandiri dan berwirausaha dari perusahaan ini,” ujar dia. Baru di tahun ke-10, Alex mendapatkan proyek besar. Dia ingat betul, pada 2006, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sedang melakukan modernisasi sejumlah kantornya. Saat itu, dia mendapat delapan proyek modernisasi KPP dengan nilai per proyek sebesar Rp 1,6 miliar. Proyek inilah yang menyulut keberaniannya untuk merintis usaha sendiri. “Saya mulai jalankan bisnis sendiri sembari bekerja. Jadi seperti dua kaki,” ujarnya. Alex melakoninya lantaran dari pekerjaannya saat itu, ia bisa belajar tentang banyak hal. Salah satunya, soal bahan baku dan pembuatan peralatan kantor, seperti meja dan kursi. Inilah yang lantas menerbitkan idenya untuk merintis usaha pembuatan perabot perkantoran pada 2007. Ia mengawali produksinya dari sebuah rumah sewa di kawasan Cileungsi, Bogor dengan merekrut 20 pekerja. Dia mengaku tak membu-

tuhkan banyak modal untuk memutar roda usahanya. “Modal bikin perusahaan hanya Rp 7 juta. Untuk alat dan bahan baku, saya dipinjami teman, jadi setelah proyek selesai baru dibayar,” tuturnya. Namun, kelihaian berbisnis memang belum sepenuhnya dikuasai Alex. Sebagai pengusaha baru, dia cukup terkejut karena kondisi pengelolaan keuangan sangat berbeda dengan saat dia menjadi karyawan. “Pengusaha butuh dana untuk beli bahan baku dan bayar pekerja,” tutur Alex. Saat itu, dia lupa tidak menganggarkan dana untuk kelanjutan usaha. “Duit menang proyek di KPP justru saya gunakan untuk membeli mobil dan uang muka rumah,” kenang dia. Karena ketiadaan dana segar untuk operasional, bisnisnya sempat berhenti selama tiga bulan. Karyawan pun tidak dipekerjakan kembali. “Ini menjadi titik rendah dalam usaha saya. Saat itu saya stres. Ingin menjual mobil tapi dilarang istri,” paparnya. Beruntung, seorang teman memberinya pesanan 600 kursi. Sebagai

Daropi Alex.

modal, Alex pun segera menggadaikan mobilnya untuk mendapat dana segar sebesar Rp 50 juta. Proyek ini menjadi pekerjaan pertamanya setelah vakum tiga bulan. Dalam tiga pekan, pesanan 600 kursi bisa diselesaikannya. Sayang, meski pengiriman tepat waktu, proyek ini dinilai gagal. Pasalnya, enam bulan kemudian, Alex mene-

rima keluhan dari distributor lantaran kualitas kursi yang jelek. Dari peristiwa itu, Alex belajar lagi soal pembuatan kursi kantor, termasuk pemilihan bahan baku berkualitas. Sebelumnya, Alex memproduksi furnitur dari kayu sementara order barunya adalah kursi berbahan besi, plastik dan kain. Alex pun sempat datang ke pameran alat-alat perkantoran di Malaysia untuk mengetahui kualitas dan melihat model kursi terbaru. Meski proyek pertama gagal, Alex masih mendapat kepercayaan dari distributor untuk menggarap pengadaan barang berikutnya. Bisnisnya pun terus berkembang. Alex pun benar-benar belajar dari pengalaman dalam mengelola keuangan. Alhasil, hanya butuh waktu singkat, pada 2009, dia sudah bisa membeli lahan seluas 250 m2 di Kalimalang, Bekasi, sebagai workshop. “Saya bangun ini semua dari keuntungan bisnis,” ujar Alex. Tak hanya menangani proyekproyek, pada tahun itu, Alex juga memasok kursi kantor ke empat distributor furnitur besar. Salah satunya, swalayan furnitur Atria Liv-

ing. Tim produksinya pun bertambah menjadi 30 orang. Omzet Alexis Cipta Furnitama pada saat itu sudah mencapai Rp 600 juta–700 juta per bulan. Untuk memenuhi permintaan yang makin besar, Alex pun menambah luas pabriknya. Dia membeli gudang seluas 1.000 m2. Tak hanya itu, pria kelahiran Bangka ini juga membeli rumah toko (ruko) yang digunakannya sebagai showroom untuk memamerkan produk Alexis Cipta Furnitama. Pasar Alexis Cipta Furnitama pun kian luas. Tidak hanya memenuhi permintaan distributor dan pesanan proyek, tapi juga perusahaan yang secara langsung menjadi end user. Perusahaan klien Alexis Cipta Furnitama meliputi banyak bidang bisnis, seperti rumah sakit, bank, dan institusi pendidikan. Kini, ada empat importir yang menjamin suplai bahan baku berkualitas untuk Alexis. Sejak 2011 Alex bersama para mitra importir rutin mengikuti pameran furnitur di China. “Saat ini kiblat bisnis ini di China,” ujar Alex yang kini mempekerjakan 70 karyawan. ogi/kon www.lensaindonesia.com


WISATA & KULINER

15

Edisi 118/04 - 10 Januari 2015

Mencicipi Durian di Lembah Hijau Bandarlampung Cita rasa buah durian yang berasal dari kebun durian milik warga di kawasan tersebut cukup enak dan manis sehingga banyak warga yang memburu buah tersebut ke kawasan Lembah Hijau. AROMA khas buah durian menusuk hidung saat pengendara kendaraan melintasi areal perbukitan kawasan wisata Lembah Hijau, Sukadanaham, Tanjungkarang Barat, Kota Bandarlampung. Puluhan lapak atau kios berjejer di sepanjang kawasan dekat objek wisata Lembah Hijau itu dengan menjajakan buah durian khas daerah setempat. Buah durian itu ditumpuk di depan jalan dan ada pula yang digantung di atas pondokan tempat berjualan buah itu. Musim buah durian itu dimanfaatkan warga, terutama pada hari libur untuk mengunjungi kawasan perbukitan tersebut yang banyak menjual buah bercita rasa khas dan bau menyengat tersebut. Objek wisata durian di kawasan perbukitan Kota Bandarlampung ramai dikunjungi warga seiring musim serta untuk menikmati cita rasa buah itu. Harga buah durian itu pun bervariasi atau tergantung pada besar kecil ukurannya.

Pengunjung kawasan wisata durian itu, tidak hanya berasal dari Kota Bandarlampung, melainkan dari luar kota, bahkan dari provinsi lain. Roni, salah satu pengunjung kawasan objek wisata buah durian itu mengatakan bahwa lokasi pedagang buah durian cukup menarik dikunjungi mengingat kawasan itu berada di daerah perbukitan. “Selain menikmati cita rasa buah durian, pengunjung juga dapat menikmati panorama dari suasana alam perbukitan di kawasan itu,” kata warga Kota Bandarlampung berusia 25 tahun itu, beberapa waktu lalu. Ia mengatakan bahwa alam di sekitar kawasan tersebut cukup sejuk, apalagi saat ini memang tengah musim hujan. Menurut dia, cita rasa buah durian yang berasal dari kebun durian milik warga di kawasan tersebut cukup enak dan manis sehingga banyak warga yang mem-

KHAS KULINER

Durian akhir musim yang dijajakan di pinggir jalan Lembah Hijau Bandarlampung.

buru buah tersebut ke kawasan Lembah Hijau. “Jarak dari pusat kota menuju kawasan itu hanya sekitar lima kilometer saja. Jadi tidak terlalu jauh,” kata dia. Mario, warga asal Jakarta pengunjung objek wisata buah durian lainnya mengatakan kawasan itu menjadi tempat favorit warga untuk menikmati buah berasa manis itu. Apalagi di kawasan itu, lanjut dia, juga terdapat objek wisata “Lembah Hijau” tempat rekreasi

alam. Ia menyebutkan harga buah durian yang ditawarkan para pedagang di kawasan itu juga cukup variatif dan relatif sangat terjangkau oleh pembeli. “Buah durian itu harganya masih terjangkau kocek antara Rp20 ribu hingga Rp50 ribu per buah,” kata dia. Pengunjung kawasan objek wisata buah durian itu mengatakan, lokasi pedagang buah durian cukup menarik dikunjungi karena berada di perbukitan. Ia menambahkan di sisi barat

kawasan itu, pengunjung juga dapat melihat panorama eksotis kawasan pesisir dari atas perbukitan. Di lokasi itu terdapat tugu buah durian sebagai ikon kawasan itu yang memang dikenal sebagai penghasil buah dengan kulit berduri tersebut. Buah durian yang dijual pedagang di kawasan itu berasal dari beberapa daerah di Lampung, seperti Kota Agung, Wonosobo di Kabupaten Tanggamus, dan sejumlah kawasan di Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan. Para pemilik kebun di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, terus mengembangkan budi daya durian montong lokal karena memiliki cita rasa lebih manis dibandingkan dengan durian montong impor asal Thailand. “Kendati lebih kecil jika dibandingkan dengan buah durian montong asal Thailand, tetapi isi buah durian di sini cukup banyak dan rasanya lebih legit atau manis,” kata Tarman, pedagang buah durian di Sukadanaham, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, beberapa waktu lalu. Ia mengatakan bahwa budi daya tanaman durian montong lokal terdapat di kawasan Sukadanaham, Bandarlampung, dan sekitarnya. Harga buah durian monotong

lokal itu jauh lebih murah dibandingkan dengan durian montong impor yang banyak di jual di supermarket. “Durian montong lokal dijual antara Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per buah untuk ukuran besar dan untuk ukuran lebih kecil lebih murah lagi,” kata dia. Sukadanaham merupakan kawasan perbukitan dan banyak terdapat pohon durian sehingga banyak pengunjung yang memilih lokasi itu untuk membeli buah durian. Ia bercerita bahwa beberapa pemilik kebun durian di kawasan itu telah mengembangkan budi daya durian montong sejak beberapa tahun lalu. Durian lokal di kawasan itu juga cukup diminati oleh konsumen karena memiliki cita rasa yang cukup unik meskipun buahnya tidak terlalu besar. Di kawasan itu juga dijadikan objek wisata durian di Bandarlampung dan selama ini selalu ramai dikunjungi oleh warga untuk menikmati cita rasa buah itu pada saat musim durian. Menikmati buah durian montong lokal sambil melihat panorama kawasan perbukitan dan objek wisata alam Lembah Hijau diharapkan mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi lokasi itu.ag/ans

DESTINASI

Jalan Menuju ke Langit di Jepang

Kuliner tradisional khas Kabupaten Kudus, Lentog Tanjung. Makanan ini biasa dihidangkan pagi hari ketika sarapan.

Sarapan di Kudus dengan Lentog Tanjung KULINER dari Kota Kretek, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ini patut Anda coba saat musim liburan Natal dan tahun baru 2016 ini. Ya, warga Kudus menyebut makanan ini sebagai Lentog Tanjung. Lentog Tanjung demikian sebutannya, semula berasal dari desa kecil bernama Tanjungkarang, Kecamatan Jati. Lentog artinya adalah lontong, yang merupakan makanan dari beras, dalam prosesnya dibungkus daun pisang lalu dikukus di atas air mendidih. Hidangan itu terasa lezat nan gurih ketika dinikmati di pagi hari. Tak ada salahnya, ketika Anda berada di Kudus, sempatkanlah makan Lentog ini. Makanan khas Kudus sendiri yang terkenal adalah Soto Kerbau, Garang Asem dan ada juga Jenang Kudus. Jenang ini menjadi primadona, karena lebih banyak menjadi oleh-oleh perjalanan. Berdasarkan Buku Panduan Wisata Kuliner yang diterbitkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah tahun 2014, Lentog Tanjung merupakan kuliner tradisional yang berasal dari daerah Tanjung. Hidangan ini terasa gurih lantaran terdiri dari lontong yang diiris tipis, sayur gori atau nangka muda, opor tahu, sambal serta taburan bawang goreng sebagai pelengkap. Penampilan Lentog semakin menarik karena kebanyakan disajikan di atas daun pisang. Tetapi bagi tidak suka bisa langsung disajikan di atas piring. “Kami dulu biasanya makan Lentog tanjung tiap pagi. Rasanya enak banget,” ujar Muhammad Mawahib, pria yang enam tahun tinggal di Kudus. Kuliner sederhana ini bisa Anda nikmati kapan pun. Sebab, hampir di semua warung makan yang ada di Kabupaten Kudus menjajakan makanan satu ini. Jika Anda kebetulan singgah sementara dan menginap di hotel, makanan ini juga tersedia saat sarapan. Bila tidak suka dengan komposisi sayur, Anda juga bisa mengganti dengan lauk yang lain. Disarankan pilihlah lauk yang dimasak dengan kecap manis, misalnya tempe bacem atau tahu bacem. Anda juga menambahkan telur yang dimasak manis, sesuai selera. Anda ingin mencobanya, silahkan berkunjung ke Kudus. naz/km

DI JEPANG, ada destinasi tersembunyi dengan julukan ‘Jalan Menuju ke Langit’. Ini adalah gunung di Kyushu yang menjadi setting untuk film animasi dari Studio Ghibli karya Hayao Miyazaki. Salah satu film produksi Ghibli adalah ‘Laputa: Castle in the Sky’ tahun 1986. Yang dikenang orang dari film itu adalah jalan menuju ke langit, yang ternyata terilhami dari Gunung Aso di Kyushu. Gunung Aso yang berada di Kyushu, Jepang begitu indah dan hijau. Dilansir dari situs Japan National Tourism Organization, Rabu (16/12/2015), Gunung Aso pun memiliki tempat yang menjadi ide jalan menuju langit atau ‘Road to Laputa’ yang merupakan salah satu setting film animasi Ghibli ‘Laputa: Castle in the Sky’. Di kalangan traveler, Gunung Aso yang berada di Kota Kumamoto, Kyushu merupakan tempat wisata alam yang

Gunung Aso dengan latar alam hijau dan Kota Kumamoto.

populer. Sebagai salah satu gunung api aktif, Gunung Aso memiliki kaldera dan pemandangan yang luar biasa indah. Tapi tidak hanya indah, Gunung Aso juga menjadi sa-

lah satu destinasi yang wajib dikunjungi pecinta film animasi Ghibli. Settingnya memang bertempat di salah satu jalan di Gunung Aso yang cukup tersembunyi.

Dalam film, ada salah satu adegan di mana kaldera gunung tertutup oleh awan dan tiba-tiba muncul jalan yang mengarah ke langit. Jalan di Gunung Aso juga memiliki ke-

miripan dengan adegan di film, hingga disebut juga sebagai ‘Road to Laputa’ seperti di film. Uniknya, jalan itu ada di punggung gunung dengan view alam hijau dan Prefektur Kumamoto yang tampak di kejauhan. Barisan awan juga tampak berjajar di langit dan sekitar gunung. Sungguh indah. Asyiknya lagi, lokasi tersebut masih belum populer di kalangan turis. Jadi bagi Anda yang merupakan penggemar film animasi Ghibli berjudul ‘Laputa: Castle in the Sky,’ bisa berkunjung ke Gunung Aso dengan santai. Cara untuk ke sana, pertama-tama pengunjung harus pergi menuju sisi Selatan jalan nomor 339 atau yang disebut ‘Milk Road’ yang berada di Gunung Aso. Kemudian carilah patung Jizo dan parkirkan kendaraan. Dari lokasi parkir, pengunjung cukup jalan kaki untuk menuju lokasi tersebut.joh/dt

KONGKOW

Kedai Mimicucu Nongkrong Sambil Minum Susu MENDENGAR kata “Bogor” yang langsung terlintas di pikiran Anda mungkin tempat wisata ataupun kuliner. Lumrah saja jika Anda berpikiran seperti itu, sebab hampir di setiap sudut kota Bogor dapat dengan mudahnya ditemukan tempattempat hang-out untuk sekedar bercengkrama dengan kerabat ataupun menikmati hidangan kuliner khas kota hujan ini. Bagi Anda yang sering berkunjung ke kota yang berlambangkan Tugu Kujang tersebut, tak ada salahnya jika mampir sebentar ke tempat kuliner yang satu ini. Namanya Kedai Mimicucu. Dari namanya saja sudah cukup unik. Tempat makan yang berlokasi di Jalan Lodaya, Kota Bogor itu, menyuguhkan hidangan yang tak kalah lezat, khususnya bagi Anda penggemar susu. Di kedai ini, semua menu mengandalkan cita rasa susu murni yang dikombinasikan dengan berbagai varian rasa. Cara penyajiannya pun tak kalah unik, sebab Anda akan

disuguhkan bersama botol dot. Memori Anda seakan bernostalgia pada kenangan semasa kecil ketika meminum susu dari botol dot. Pemilik Kedai Mimicucu Bayu Kresnapati mengatakan, dengan penyajian eksentrik tersebut ternyata cukup jitu menarik pelanggan. Ditambah harganya yang sangat ramah di kantong, membuat pengunjung terutama mahasiswa dan pelajar semakin betah berkunjung ke sini. “Saya ingin memberikan sesuatu yang unik dan beda dari tempat kuliner yang lainnya. Saya ingin memberikan kesan lebih kepada pengunjung yang datang,” ucap Bayu di kedai miliknya. Bayu menambahkan, ada sekitar 20 jenis varian rasa susu yang menjadi andalannya. Semuanya diolah dengan racikan khusus, sehingga menghasilkan rasa yang “menggelegar”. Cukup dengan merogoh kocek mulai dari Rp 6.000 sampai Rp 11.000, Anda sudah dapat mencicipi susu murni dengan rasa beda. Kedai Mimicucu pun juga menyuguhkan

Owner Kedai Mimicucu Bayu Kresnapati menunjukkan minuman susu dengan berbagai rasa di kedai tempat miliknya.

makanan khas di tempat ini. Namanya adalah Indomie Kuah Susu Murni yang dibanderol seharga Rp 8.000. “Harga di sini cukup murah, jadi banyak pelanggan yang datang ke sini. Terutama saat weekend seperti sekarang,” kata Bayu. Untuk menggaet para pelanggannya, Bayu bersama istrinya pun

mencoba terobosan baru dengan cara mengeluarkan game permainan khusus untuk OS Android yang diberi nama Petualangan Mimicucu. “Belum lama ini, saya buat game namanya Petualangan Mimicucu yang bisa diunduh secara gratis di Playstore khusus untuk Android,” pungkasnya. ram/km

www.lensaindonesia.com


METROPOLIS

16

Edisi 118/04 - 10 Januari 2015

LAPAS NAPI NARKOBA DI SUMENEP, WHY NOT! Anggota DPRD Jatim sangat mendukung penuh jika BNN yang dipimpin Budi Waseso berencana mendirikan Lapas Narkoba di Kepulauan Sumenep.

DPRD Jawa Timur mendukung atau beri acungan jempol terhadap gagasan pendirian Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) khusus narapidana (Napi) kasus narkoba di Kepulauan Sumenep, Madura, yang dicetuskan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso. Anggota Komisi E di lembaga wakil rakyat Jawa Ti-

mur itu, Baddrut Tamam menyatakan, mendukung penuh jika BNN berencana mendirikan Lapas Narkoba di Kepulauan Sumenep. Sebab, menurutnya, di Sumenep masih banyak pulau yang tidak berpenghuni, karena itu ketimbang mubazir lebih baik pulau yang tak ada penghuninya itu dimanfaatkan untuk upaya mengasingkan dan menghu-

kum para pengedar barang haram itu. “Untuk Lapas Narkoba kan sebenarnya juga sudah ada itu di Kabupaten Pamekasan, tapi itu kan tempatnya masih di tengah masyarakat dan daya tampungnya sudah overload,” ujar Baddrut, Selasa (29/12/2015). Pertimbangan itu, lanjut Baddrut, memang perlu penambahan lapas. Tapi, tem-

patnya harus benar-benar yang susah dijangkau oleh masyarakat. “Ini penting agar jera betul para pelakunya,” imbuh Baddrut yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini. Karena itu pula, sangat tepat kalau pendirian lapas narkoba di pulau garam tersebut. Hal itu sebagai sinyal bahwa propinsi yang dikendalikan Pemerintahan

Pakde Karwo-Gus Ipul pun perang terhadap narkoba di Jawa Timur yang pegang rekor tertinggi di Indonesia untuk pengguna. “Saya kira ide itu sangat tepat menempatkan Lapas Narkoba di kepulauan yang terpencil dan jauh dari masyarakat. Untuk lapas khusus teroris, kita sudah punya Lapas di Pulau Nusakambangan yang terisolir. Nah,

untuk napi kelas kakap kasus narkoba lapas yang cocok ditempatkan di Kepulauan Sumenep,” kata Baddrut. Pria yang juga putra Madura ini menjelaskan, kondisi pulau-pulau kosong di Kepulauan Sumenep sangat terisolir sehingga cocok untuk digunakan sebagai Lapas Narkoba yang dihuni narapidana kelas kakap. sarifa

Gerindra Jaring 8 Nama Cagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno Siap Turun ke Basis Pertarungan DELAPAN nama telah dipertimbangkan Gerindra menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta tahun 2017. Tim Kerja Calon Gubernur Sandiaga S Uno yakni Sahabat Sandiaga Uno (SSU) menyambut positif mekanisme terbuka yang dilakukan oleh Partai Gerindra dengan mempertimbangkan aspirasi kader dan masyarakat dalam menentukan pimpinan kepala daerah. “Ini sangat positif artinya dalam partai internal sendiri juga mempertimbangkan aspirasi kader, dari nama-nama yang muncul sudah cukup baik memberikan alternatif yang baik, ini sebagai sinyal ibarat mengemudikan mobil ini saatnya masuk gigi dua dan tancap gas, pastinya Bang Sandi siap turun ke bawah dan menyiapkan platform program serta mengikuti proses yang ada,” ujar Koordinator Sahabat Sandiaga Uno, Anggawira di Jakarta, Senin (28/12/2015). Menurut Anggawira, Sandiaga Uno memiliki pengalaman yang telah teruji, baik wawasan maupun jaringannya yang luas. “Kami yakin masyarakat DKI dapat memilih secara objektif dan tentunya Partai Politik selaku pengusung memperhatikan secara seksama rekam jejak kandidat,” tegasnya. Meski secara popularitas Gubernur Incumbent Ahok masih sangat tinggi, namun kata

Ketua BPP HPMI ini, lambatnya realisasi program Ahok serta kegaduhan yang selalu ditimbulkan membuat elektabilitasnya akan semakin menurun dari waktu ke waktu. “Dari style kepemimpinannya jika munculkan kegaduhan terus ya dapat jadi batu sandungan. Belum lagi kasus RS Sumber Waras yang sedang ditangani oleh KPK,” jelas Angga. Sebelumnya diberitakan, Ketua DPD DKI Gerindra Muhammad Taufik mengatakan, ada beberapa nama yang diajukan kader Gerindra untuk menjadi bakal calon di Pilkada Gubernur DKI 2017 sejauh ini.ý Delapan nama itu adalah dirinya sendiri (M Taufik), Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Ketua Komisi D DPRD DKI Muhammad Sanusi, Mantan Pangdam Jaya Mayjen (Purn) Sjafrie Syamsudin, Anggota Dewan Pembina Gerindra Sandiaga S Uno, dan Sekda Provinsi DKI Saefullah. “Ini masih dijaring, dan bahkan mungkin ada nama-nama lain yang bakal muncul dalam kegiatan rapat konsolidasi ini. Ini artinya agar Gerindra bisa mempersiapkan dan mengantisipasi tuntutan publik ýjelang Pilkada,” kata Taufik kepada wartawan di GOR Senen, Jakarta Pusat, Minggu (27/12/ yuanto 2015).

Sandiaga Uni di tengah Sahabat Sandiaga Uno.

Walikota Bandung Ridwan Kamil secara simbolis menyerahkan beasiswa kepada salah seorang perwakilan mahasiswi saat lounching beasiswa walikota khusus (bawaku) mahasiswa dan tatakelola Disdik berbasis ICT (Simdik), di Universitas sanggabuana YPKP, Jalan PHH Mustop, Selasa (29/12/2015).

Pemkot Bandung Beri 981 Beasiswa bagi Mahasiswa PEMKOT Bandung akan memberikan beasiswa kepada 981 orang agar bisa sekolah di universitas baik negeri atau swasta. Penerima beasiswa mendapatkan Rp 4 juta pertahun untuk bantuan SPP. Hal ini dilakukan guna menigkatkan kualitas SDM dan nilai IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Wali kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, dari target minimal sekolah selama 12 tahun, tingkat lama sekolah di Kota Bandung hanya bisa sampai kisaran 10,81 tahun. Jika semakin tinggi tingkat lama sekolah, kata Dia, akan berdampak otomotasis kepada kualitas sdm dan nilai ipm (indeks pembangunan manusia) yang meningkat.

“Nah di pendidikan harus kita push, kalau kita lihat orang tidak mampu masih banyak. Makanya harus ada keberpihakan seperti sekolah gratis buat orang tidak mampu. Tetapi karena dana terbatas sekarang beasiswanya yang tidak mampu dan pintar dulu. Mudah-mudahan dengan begitu warga Bandung regreg bahwa tingkat pendidikan dijamin dengan cara berkeadilan,” ujarnya usai melaunching beasiswa walikota khusus (bawaku) mahasiswa dan tatakelola Disdik berbasis ICT (Simdik), di Universitas sanggabuana YPKP, Jalan PHH Mustop, Selasa (29/12/2015). Selain itu, sebagai upaya untuk menuntaskan anak-anak putus sekolah di Bandung, dirinya mena-

warkan kepada YPKP agar bisa membantu Pemkot Bandung dan Disdik untuk menemukan anakanak yang terancam putus sekolah. “Ini sudah 6 bulan berjalan, yang dibutuhkan itu data anak putus sekolah. Karena kadang-kadang anak yang putus sekolah mencar sana-sini,” ucapnya. Kadisdik Kota Bandung Elih Sudiapermana menambahkan, dari 6 bulan tersebut sudah terjaring 500-an anak yang putus sekolah. Untuk saat ini dirinya sedang menjajaki dengan Karang Taruna dan PKK yang mendapatkan bantuk PIPPK untuk mendukung dan menyekolahkan kaderkadernya. “Ternyata banyak kader-kadernya sekolahnya belum lulus SMA,” terangnya.

Ia pun menyampaikan dari 500-an orang yang berhasil terjaring tersebut memilih untuk tidak ke tingkat SMA, dikarenakan mereka sudah bekerja dan berpenghasilan. Sehingga jika mereka bersekolah akan menganggu waktu kerjanya. Maka dari itu ia menawarkan sekolah reguler non formal yang masuk dari jam 7 dan pulang jam 2 siang. Karena diwaktu tersebut adalah waktu-waktu mereka berpenghasilan. Dirinya menawarkan sekolah paket C. “Kita menawarkan sekolah non formal paket C, yang sekolahnya bisa atur jam belajarnya. Tapi kita mash sosialiasikan paket C ini ke mereka di kewilayahan-kewila arie yahan,” pungkasnya.

Ketua DPRD Surabaya Minta Fungsi Kontrol dan Legislasi Dewan Ditingkatkan KETUA DPRD Surabaya Armudji meminta seluruh anggota legislatif meningkatkan kinerjanya memasuki tahun 2016. Menurutnya, tiga fungsi pokok lembaga legislatif yaitu Budgeting, Controling dan Legislasi harus berjalan lebih baik. “Kinerja tahun 2015 sudah bagus dan harus ditingkatkan tahun ini. Pembahasan Perda dan penyelesaian masalah yang terjadi di masyarakat serta kritik media juga sudah dilaksanakan dengan baik,” kata Armudji. Menurut politisi PDIP yang sudah empat periode menjabat anggota DPRD Surabaya ini, tugas berat yang menjadi fokus

www.lensaindonesia.com

kinerja tahun 2016 adalah kontroling terhadap kinerja Pemkot Surabaya. Sampai saat ini, beberapa program utama terutama pembangunan banyak yang tidak terselesaikan sampai akhir tahun 2015. “Ya misalkan dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) yang setiap tahun penyerapan anggaranya rendah. Tentunnya harus ada evaluasi kenapa selalu terjadi tiap tahun,” ungkap Armudji. Armudji menjelaskan tahun lalu sebanyak 15 Raperda inisiatif berhasil diselesaikan. Pihaknya berharap tahun depan penyelesaian perda harus lebih

banyak terutama yang menyangkut kebutuhan masyarakat. “Kalau tahun lalu sudah menyelesaikan 15, tahun ini harus lebih banyak lagi. Paling tidak 25 perda harus diselesaikan,” katanya. Terkait hal ini, Ketua Badan Pembentukan Peraturan (BPP) Daerah atau Badan Legeslasi DPRD Kota Surabaya M. Machmud mengatakan ada dua Raperda uang dibahas oleh legislatif. Diantaranya Raperda inisiatif DPRD Surabaya dan Raperda yang diusulkan Pemkot Surabaya. Lebih lanjut, Machmud mengatakan untuk Raperda inisiatif BPP sudah melakukan

perencanaan untuk melakukan pembuatan beberapa produk. Diantaranya berupa Rancangan Peraturan Daerah Raperda Kota Surabaya tentang Ijin dan Pengawasan Tenaga Kerja Asing (Komisi A), Rancangan Peraturan Daerah Kota Surabaya tentang Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan Tempat Hunian Berimbang (Komisi B), Rancangan Peraturan Daerah Kota Surabaya tentang Pembatasan Angkutan Kelas Jalan dan/atau Klasifikasi Jalan (Komisi C),Rancangan Peraturan Daerah Kota Surabaya tentang Perlindungan Makanan (Komisi D), Rancangan Peraturan Daerah Kota Sura-

baya tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Rukun Warga (BUM-RW) dan Pasar Uang Intern Badan Usaha Milik Warga (BPP) dan Rancangan Peraturan Daerah Kota Surabaya tentang Bantuan Hukum Pemerintah Daerah Kota Surabaya (BPP). “Raperda tersebut masih akan diharmonisasi bahasa dan isinya oleh walikota. Baru setelah itu Raperda Inisitaif ini dikembalikan ke DPRD Surabaya. DPRD lantas membentuk pansus yang bekerja selama 60 hari. Setelah pembahasan pansus kemudian disahkan melalui sidang paripurna,” kata M. adv/wan Machmud.

Ketua DPRD Surabaya Armudji.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.