TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN: RP 4.000, LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)
Edisi 120/18 - 24 Januari 2016
AS Tidak Suka Sikap Jokowi-JK Teror Jakarta Bersamaan Deadline Divestasi Freeport BERSAMAAN dengan batas akhir PT Freeport Indonesia menawarkan divestasi sahamnya kepada Pemerintah Indonesia, Kamis 14 Januari 2016, kawasan Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat (Jakpus) diguncang bom dan penembakan. Terkait hal ini, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Arteria Dahlan mengatakan, teror bom di Sarinah Thamrin serta serta daerah lainnya di Jakarta, karena Amerika Serikat (AS) tidak suka dengan sikap pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla yang akan memutus kontrak perpanjangan PT Freeport Indonesia di Papua. “Teror bom kita harus berpikir out of the box. Amerika tidak suka dengan sikap pemerintah Jokowi-JK yang akan putus kontrak Freeport,” katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta seperti dikutip harian terbit, Kamis (14/01/2016). Menurut Arteria, apa yang terjadi (terhadap Freeport) patut pula dicermati dalam menganalisa teror bom. “Pelaku hanya boneka untuk kirim pesan/signal pada pemerintah untuk lebih melunak. Pelaku hanya pemain antara yang ditunggangi oleh kepentingan yang lebih besar,” ujarnya.
Jenazah dua pelaku meledakkan diri.
BOM SARINAH PERMULAAN BIN menyebut serangan teroris tidak mengenal waktu, ruang, dan sasaran, sehingga sulit dideteksi. Apakah ini menjadi akhir atau awal dari teror?
Baca: AS... Hal 7
Baca: BOM... Hal 7
NU Intruksikan Banser Bantu TNI/Polri
Menkominfo Blokir 11 Situs Radikal
Muhammadiyah Sebut Aparat Kecolongan KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mengatakan teror penembakan dan bom di kawasan ramai Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta merupakan tindakan mengerikan dan keji. “Mengerikan dan keji,” kata Said saat konferensi pers di Gedung PBNU, Kramat, Jakarta, Kamis (14/1/2016). Atas dasar itu, Said mengajak “Nahdliyin” (warga NU) dan segenap elemen masyarakat lintas golongan dan agama untuk bersatu padu menentang terorisme untuk tumbuh subur di Indonesia. Terlebih ada indikasi jika teror
Sarinah itu erat kaitannya dengan kelompok bersenjata ISIS yang sedang mengembangkan sayapnya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. “Mari sama-sama tingkatkan kewaspadaan. Saatnya kita jaga soliditas. Semua harus bersatu jangan terpancing hal merugikan,” kata dia. Masyarakat, kata Said, harus lebih mawas diri dan tidak terpengaruh oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan agama dan jihad untum melancarkan tindakan radikalisme dan terorisme. Segala bentuk teror yang merongrong kebangsaan, kata Said, harus dilawan.
Wajah salah satu pelaku terlihat jelas. Pelaku mengeluarkan senjata di tengahtengah kerumunan warga pasca ledakan.
Pembunuh Berdarah Dingin itu Bernama Afif KEPALA Polri Jenderal Badrodin Haiti memastikan bahwa salah satu pelaku teror di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016), bernama Afif. Afif adalah pria berkaus hitam, mengenakan topi hitam berlambang “Nike”, dan menyandang ransel, yang tertangkap kamera saat menodongkan senjata. Ia muncul dari kerumunan massa setelah ledakan terjadi di pos polisi. “Nama Afif alias Sunakim,” ujar Badrodin di Kompleks Mabes Polri, Jumat (15/1/2016). Afif tewas dalam baku tembak dengan aparat kepolisian. Aksinya pun diabadikan dalam beberapa jepretan fotografer Tempo. “Ya benar, yang fotonya beredar itu, dia sedang menembak,” ujar Badrodin. Badrodin menambahkan, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri tidak asing dengan sosok Afif. Pada tahun 2010 lalu, Densus 88 pernah menangkap Afif di Aceh atas perkara pelatihan perang dan kepemilikan senjata. Hakim memvonisnya dengan hukuman penjara selama tujuh tahun. Ketika ditanya mengenai identitas dari pelaku lainnya, Badrodin menolak untuk menjawab. Badrodin menyatakan bahwa ia menunggu hasil identifikasi jenazah oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Baca: Pembunuh... Hal 7
www.lensaindonesia.com
Said Aqil Siroj.
Sementara bagi “Nahdliyin”, lanjut Said, agar tidak gegabah, tetap sigap dan saling berkoordinasi, membangun sinergi bersama aparat penegak hukum untuk menciptakan suasana aman, sejuk dan damai. “PBNU juga menginstruksikan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk membantu TNI/Polri melakukan langkah-langkah pencegahan dan perlindungan pada warga,” kata dia. Terpisah, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengutuk tindakan keji pelaku teror Sarinah. PP Muhammadiyah menilai aksi teror itu ditujukan kepada pemerintah. “Pos polisi itu simbol negara, tragedi ini menunjukkan ada serangan yang ditujukan kepada negera, bukan pengalihan isu,” kata Sekretaris Umum PP Muhammad Abdul Mu’ti dalam keterangan persnya menyikapi aksi teror, di Yogyakarta, Kamis (14/ 1/2016). Muhammadiyah, kata dia, berduka atas kejadian itu dan berharap aparat negara bisa membongkar kelompok pelaku teror. Menurut Mu’ti, aparat keamanan negara telah kecolongan. Baca: NU... Hal 7
MENTERI Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan kementeriannya telah memblokir 11 situs beraliran radikal seusai terjadinya ledakan di pos polisi persimpangan Jalan MH Thamrin dan gerai kopi Starbucks di Gedung Djakarta Theater. “Terakhir ada 11 situs yang kami tutup ya, karena masuk kategori radikalisme,” kata Rudiantara di kompleks Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan di Jakarta, Jumat (15/1/2016). Ia menjelaskan sejumlah situs tersebut lebih banyak berasal dari Indonesia dengan alamat co.id dan penyedia blog gratis, namun ada sebagian juga yang berasal dari luar negeri. Baca: Menkominfo... Hal 7
11 SITUS RADIKAL YANG DIBLOKIR 1. www.bahrunnaim.co 2. www.dawlaislamiyyah.wordpres.com 3. www.keabsahankhilafah.blogspot.co.id 4. www.khilafahdaulahislamiyyah.wordpres.com 5. www.tapakrimba.tumbler.com 6. www.thoriquna.wordpres.com 7. www.tauhidjihad.blogspot.co.id 8. www.gurobabersatu.blogspot.co.id 9. www.bushro2.blogspot.co.id 10. www.mahabbatiloveislam.blogspot.co.id 11. www.azzam.in
Bahrun Na’im, Mantan Napi Teroris yang Menjadi Otak Bom Sarinah
Sebut Serangan Paris Menakjubkan dan Inspiratif Bahrun membuat analisis dari serangan di Paris. Di blognya, Bahrun menyebut serangan itu menakjubkan, juga inspiratif. KAPOLDA Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan bahwa ada dugaan keterkaitan ledakan bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta terkait dengan jaringan ISIS di Indonesia. Salah satu tokoh ISIS yang ada di belakang peristiwa ini adalah Nama Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Naim alias Bahrun Na’im. “Jaringan pelaku sebenar-
nya terkait ISIS di Raqqah dengan tokoh Bahrun Na’im yang sekarang masih ada di sana,” ujar Tito di Istana Kepresidenan, Kamis (14/1/2015). Bahrun diketahui adalah mantan narapidana teroris yang sempat divonis 2,5 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Solo. Dia terkait dengan kelompok teroris di Jawa Tengah. Pada 2014, Tito mengungkapkan bahwa Bahrun mening-
Bahrun Nai'm, otak di balik bom Sarinah.
galkan Indonesia dan bergabung dengan cabang ISIS di Raqqah.
Dari sana, Bahrun kemudian menyebarkan pengaruhnya kepada warga negara Indonesia
di tengah strategis ISIS yang mulai membuka cabang di negara-negara lain di luar Irak dan Suriah. “Pengaruhnya sudah terdeteksi ada di Jawa dan Sulawesi, dengan kelompok Santoso,” ujar Tito. “Dia ingin membentuk Khatibah Nusantara yang meliputi Asia Tenggara, sehingga dia ingin rancang serangan di Indonesia agar dikatakan sebagai pemimpin,” ucap Tito. Na’im, ujar Tito, juga berkaitan dengan jaringan Santoso di Poso. Saat ini Na’im berada di Raqaa. Baca: Sebut... Hal 7
2
MILITER Edisi 120/18 - 24 Januari 2016
Panglima TNI: NKRI Tidak Bisa Diancam oleh ISIS PANGLIMA TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menyebarkan semangat bahwa bangsa Indonesia tidak dapat ditakuti oleh aksi terorisme. Hal itu disampaikan oleh Gatot dalam jumpa pers di Istana Negara, Kamis (14/1/2016). Hadir dalam jumpa pers itu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Ke-
Sebelum diberangkatkan ke Papua Barat, peserta diberi pembekalan di Markas Pusdik Kopassus.
TNI Polri dan Mahasiswa Ikut Ekspedisi NKRI ke Papua Barat SEBANYAK 700 peserta yang terdiri dari anggota TNI AD, AL, dan AU serta anggota Polri, perguruan tinggi, lembaga, dan elemen masyarakat akan berangkat untuk Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016. Mahasiswa Papua Barat juga akan ikut dalam ekspedisi tersebut. Sebelum diberangkatkan ke Papua Barat, mereka diberi pembekalan di Markas Pusdik Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (15/1/ 2016). “Peserta ini jumlahnya 700 orang. Ini Gabungan dari komponen bangsa. Sebetulnya tahun ini ada 2.000 orang yang mendaftar, namun karena ada keterlambatan alokasi, jadi dibatasi. Tapi nanti akan ada tambahan 500 mahasiswa dari Papua Barat,” ujar Danjen Kopassus Mayjen TNI M Herindra. Menurut Herindra, keterlibatan masyarakat sipil seperti mahasiswa ini agar ekspedisi NKRI tersebut bisa menjadi wadah bertemunya berbagai komponen masyarakat dalam memberikan kontribusi untuk rakyat. Hadir dalam pembekalan ini Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia Puan Maharani yang juga akan menyampaikan pembekalannya. Herindra berharap, pembekalan dari Menko PMK bisa diserap oleh para peserta dan menjadi bekal untuk ekspedisi. “Diharapkan nanti dapat menjadi bekal bagi kita semua agar ekspesisi NKRI dapat berjalan sesuai dengan tujuan kita bersama,” ujar Herindra. avi/ern
amanan Luhut Binsar Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gatot, dan Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian. Gatot mengapresiasi upaya aparat Polri dan Pangdam Jaya yang dapat mengatasi situasi kejadian terorisme itu dalam waktu singkat. “Saya mengingatkan bahwa yang pertama kita bisa mengatasi dengan sesingkat-singkat-
nya, hanya 4 jam,” kata Gatot. Upaya cepat itu, kata Gatot, dapat menekan timbulnya korban lebih banyak. Kejadian tersebut menewaskan dua warga sipil, yakni seorang warga negara Kanada dan seorang warga Indonesia. Sementara itu, 15 orang warga sipil dan 5 polisi mengalami luka-luka. Gatot mengingatkan bahwa Indonesia tidak takut menghadapi serangan teroris yang
diduga dilakukan oleh kelompok pendukung Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) tersebut. “Kita sepakat semua bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak bisa ditekan, diancam, oleh ISIS,” kata dia. Pada saat kejadian, Presiden Joko Widodo tengah berada di Jawa Barat. Presiden meminta kepada masyarakat untuk tidak takut terhadap teror seperti sab terjadi di Sarinah.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Angkasa Pura Perketat Keamanan 13 Bandara Pasca Bom Sarinah Sebagai bentuk kewaspadaan pasca bom Sarinah, frekuensi patroli pengamanan di 13 bandara ditingkatkan untuk menyisir area publik, area parkir, dan memeriksa kendaraan secara acak. PT Angkasa Pura II (Persero) memperketat keamanan di 13 bandara yang dikelola perusahaan, termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta, setelah terjadinya aksi teror bom di Jakarta. Peningkatan pengamanan meliputi penyisiran area publik, area parkir, dan memeriksa kendaraan secara acak atau random. Adapun 13 bandara meliputi Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), dan Silangit (Tapanuli Utara).
Personel TNI melakukan patroli pasca bom Sarinah di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan Angkasa Pura II telah melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri untuk lebih mengintensifkan keamanan di seluruh kawasan bandara dan keselamatan bagi penumpang pesawat. “Hasil koordinasi dengan pihak Otoritas Bandara, Bandara Internasional SoekarnoHatta dan bandara-bandara lain di bawah pengelolaan AP
II sejak akhir tahun lalu berstatus kuning, dalam artian pengamanan telah diperketat. Terkait dengan kejadian kemarin, telah diinstruksikan kepada semua bandara agar semakin intensif berkoordinasi dengan TNI dan Polri,” kata Budi Karya dalam keterangan tertulisnya, Jumat, (15/1/2016). Sebagai bentuk kewaspadaan, menurut Budi, frekuensi patroli pengamanan diting-
katkan untuk menyisir area publik, area parkir, dan memeriksa kendaraan secara acak. Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Budi mengatakan, operasional penerbangan masih berjalan normal, baik rute domestik maupun internasional. “AP II dan semua pemangku kepentingan berkomitmen menjaga kelancaran operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta
yang merupakan gerbang utama Indonesia,” ujar Budi. Khusus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, selain Aviation Security, juga bersiaga sebanyak 150 personel Polri dan 332 personel TNI untuk menjaga keamanan bandara yang merupakan salah satu obyek vital nasional. Di samping itu, dioperasikan sekitar 1.500 CCTV untuk melakukan pemantau jon/tm an selama 24 jam.
Delegasi tentara Australia kunjungi Kodilat TNI AD.
TNI AD Terima Kunjungan Delegasi Tentara Australia DIREKTUR Latihan Kodiklat TNI AD Brigjen TNI Bambang Busono, S.E., menerima kunjungan Tentara Autralia yang dipimpin Kolonel Justine, di ruang VIP Ganesha Kodiklat TNI AD, Makodiklat TNI AD, Jalan Aceh, Bandung, Kamis (14/1/16). Dalam kunjungan tersebut selain untuk mempererat hubungan antar Angkatan Darat kedua negara yang selama ini telah terjalin juga membahas tentang penyelengggaraan Juccit (latihan antar negara) diadakan 2 kali setahun dimana TNI AD akan mengikut sertakan personelnya sebanyak 96 orang yang akan diselenggarakan pada tanggal 29 Februari sampai dengan 11 Maret 2016 di Cipatat Jawa Barat. Advance Time tiba di Indonesia pada tanggal 24 Februari dengan jumlah 17 orang terdiri dari 12 orang pelatih dan 5 orang penterjemah dan akan memberikan materi perang kota bagi personel TNI AD. Joccit berikutnya akan diselenggarakan di Australia pada bulan Agustus 2016. Dimana sebanyak 30 orang personel Tentara Nasional Indonesia akan dilibatkan dalam latihan antar negara tersebut.”30 personel yang ikut dalam Joccit ke dua ini adalah peserta terbaik dari Joccit sebelumnya,”kata Dirlat. Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan foto bersama dan pertukaran cinderamata dilanjutkan dengan rama tama. Kegiatan ini berjalan de hon/si ngan aman, tertib dan lancar. www.lensaindonesia.com
ANGGOTA TNI BERPANGKAT LETKOL ‘BAWA’ BOM DI BANDARA SULTAN HASANUDIN TEROR bom kembali terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (14/1/2016) sekitar pukul 15.30 wita. Teror kali ini dilakukan oleh anggota TNI Angkatan Darat berpangkat Letkol, Rudy Setiawan. Rudy Setiawan merupakan calon penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-777 tujuan Jakarta. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat Rudy yang didampingi ajudannya Sertu Wica Prasetyo sedang melewati pemeriksaan x-ray Bandara Sultan Hasauddin. Saat diperiksa oleh petugas, ia ditanya perihal barang bawaan di dalam jaketnya, lalu Letkol Rudy menjawab “Ada Bom”. Mendengar pernyataan tersebut, petugas Avsec kembali menanyakan pertanyaan yang sama dan kembali dijawab “Ada Bom” oleh Letkol
Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti.
Rudy. Petugas Avsec kemudian melakukan pemeriksaan ulang di ruang Body Cek Manual, dari hasil pengecekan tersebut tidak ditemukan barang yang berbahaya. Letkol Rudy lalu diaman-
kan menuju Posko Avsec untuk diambil keterangan secara awal. Humas Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Hary Budi Waluyo membenarkan perihal
kabar tersebut. “Iya benar tadi ada lagi yang bercanda membawa bom, di bandara sekitar pukul 15.30 wita,” kata Hary saat dihubungi. Letkol Rudy kemudian diamankan oleh Pihak Avsec
lalu diserahkan kepada pihak Pomau Lanud Sultan Hasanuddin untuk proses selanjutnya. Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengatakan Rudy merupakan TNI asal Jakarta yang bertugas di Makassar. “Rudy ini merupakan anggota TNI dari Jakarta yang bertugas di Makassar, waktu kejadian ia ingin pulang ke Jakarta,” kata Agus. Mayjen Agus mengatakan turut menyesalkan kejadian itu karena sebelumnya ia telah menginstruksikan kepada bawahannya untuk tidak bercanda terkait bom pasca dua kasus sebelumnya. “Saya sudah sampaikan ke seluruh prajurit untuk tidak bercanda karena isu bom itu sangat sensitif, apalagi di bandara,” kata Agus. Sebelumnya seorang polisi dan seorang PNS dari Papua juga harus berurusan dengan aparat keamanan lantaran gurauannya membawa bom tri/fah di bandara.
SOSOK
3
Edisi 120/18 - 24 Januari 2016
SUYOTO RAIS, ILMUWAN INDONESIA YANG BESAR DI JEPANG
Jalan Panjang Mimpi Mobil Nasional Indonesia Baginya, sikap nasionalisme tidak harus dengan menjadi pegawai negeri. SUYOTO Rais galau. Dia belum berani terlibat langsung mengembangkan teknologi di Indonesia. Padahal dia sangat ahli dalam pengembangan sistem produksi, teknologi proses dan efisensi aset produksi secara keseluruhan, khususnya untuk industri manufaktur. Suyoto bahkan adalah peneliti Indonesia pertama yang masuk dalam jajaran IMS (Intelligent Manufacturing Systems). IMS adalah sebuah konsorsium penelitian yang dikoordinir oleh METI (Kementerian Ekonomi, Industri dan Perdagangan Jepang) yang melibatkan leading company, universitas terkemuka dan instansi penelitian di Jepang. Hanya orang terpilih yang bisa masuk ke sana. Desember 2012, Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Suhono Supangkat, mengantarkan Suyoto Rais bertemu dengan Dahlan Iskan. Saat itu, Dahlan adalah Menteri Badan Urusan Milik Negara (BUMN) di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat itu, Suyoto bertemu Dahlan di ruangannya di Gedung BUMN, Jakarta. Pertemuan yang dijadwalkan 30 menit itu berkembang menjadi 2 jam. Selama itu, Suyoto menerangkan tahapan pengembangan mobil nasional. Sayang, Dahlan tampaknya kurang tertarik dengan paparan Suyoto, karena tidak ada tindak lanjut. Kala itu Indonesia lagi “demam” dan ambisius mengembangkan mobil nasional. Kebetulan, mobil Esemka asal Solo sebulan sebelumnya dinyatakan resmi dijual. FX Hadi Rudyatmo yang menjabat sebagai Wali Kota Solo, ikut meluncurkan penjualan perdana mobil tipe SUV Rajawali itu pada tanggal 10 November. Belakangan Dahlan merancang mobil Tuxuri dan Selo. Khusus Selo, mobil ini dirancang bangun oleh Danet Suryatama dan Ricky Elson. Tapi proyek ini gagal dan berakhir dengan kasus korupsi. Kejaksaan Agung menetapkan Dasep Ahmadi sebagai tersangka. Sementara Ricky yang merupakan ahli motor penggerak listrik yang bersekolah di Jepang, menjadi saksi. Terganjalnya inovasi yang dilakukan Danet, Ricky dan Dasep di negeri sendiri, sebenarnya bukan cerita baru. Buktinya, banyak ilmuwan Indonesia yang belum ingin berkiprah di negeri sendiri karena terpentok fasilitas pendukung dan dukungan niat negara. Salah satunya adalah Suyoto. Dia
adalah seorang ilmuwan besar yang lama di Jepang. Tidak berlebihan menyebut Suyoto sebagai ilmuwan besar, sebab keahliannya sangat dihargai Jepang selama puluhan tahun. Suyoto saat ini bahkan berstatus ekspatriat Jepang di Indonesia. Dia bekerja di perusahaan Jepang, dengan imbalan lebih besar dari orang Jepang sendiri. Sebenarnya, penulis buku “Seindah Sakura di Langit Nusantara” itu menyimpan konsep untuk membuat industri mobil nasional. Dia bersedia membantu pemerintah Indonesia. Namun yang paling utama menurutnya, pemerintah harus benar-benar punya niat membangun mobil nasional. Adanya Esemka, Kancil dan purwarupa “mobil nasional” yang sudah ada saat ini, bisa jadi disebut sebagai “cikal bakal mobil nasional”. “Masih sangat jauh Indonesia mempunyai mobil nasional, karena harus memenuhi tahapan,” kata Suyoto, saat berbincang dengan Suara.com di perusahaan Jepang tempat dia bekerja, Nagai Plastic Indonesia, di Cikarang, Jawa Barat, pekan lalu. Bagaimana kiprah Suyoto Rais malang melintang menjadi ilmuwan di Negeri Sakura dan bekerja di perusahaan Jepang? Apa saja yang harus dilakukan Indonesia untuk bisa memiliki mobil nasional sesungguhnya? “Saat itu di BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), saya masih S1. Kebetulan ada tawaran beasiswa ke Jepang. Saya ikut saja. Beasiswa itu dari Jepang. Selain itu, saya sedikit shock saat itu. BPPT saat itu penelitiannya bagus-bagus dan orangnya pintar-pintar, tapi saya merasa nggak real. Saya tidak bisa aplikasikan ilmu, jadi saya merasa tidak nyambung. Waktu itu saya berpikir, kalau tidak mencoba di industri real, saya tidak akan tahu kondisi yang sebenarnya. Makanya saya langsung ke Jepang, setelah itu ingin masuk industri real. Di Jepang saya kuliah mengambil Teknik Mesin, spesialisasi saya Sistem Kemanukfakturan. Setelah lulus S3, ada tawaran di Amerika Serikat (AS). Saya meneliti bagaimana kita mengefisienkan aset perusahaan dan bagaimana kita membangun network yang baik ke global enterprise. Sehingga perusahaan di Jepang dan yang mempunyai perusahaan di negara lain untuk membangun komunikasi, database, membuat proses planning. Alasannya, kalau ide ada di pikiran seseorang, kalau orangnya sudah tidak ada, maka tidak ada juga
ide itu. Jadi perlu database untuk mengelola itu,” kata Suyoto. Pada 3 tahun pertama di luar negeri, Suyoto mengaku meneliti dasar untuk membuat manufaktur. Setelah itu, dia sebenarnya ingin pulang ke BPPT, karena kontrak dengan Denso 3 tahun. Tapi ada sebuah miscommunication, sehingga dia tidak bisa ke BPPT lagi. Tapi kebetulan Denso menawarkan menjadi karyawan tetap. “Saya mau, tapi syaratnya ditempatkan di lini produksi yang real. Akhirnya saya ditempatkan di lini produksi untuk produk-produk AC. Saat itu, Denso itu mengikuti jadwal Toyota yang ganti model selama 4 tahun sekali, sehingga lini produksi atau tim kerja pun akan berganti tiap 4 tahun. Yang pertama dibuat di Jepang, kemudian ke Amerika, Eropa, Cina, dan baru ke kawasan Asia. Yang saya buat saat itu di lini nomor 1 di Jepang, tapi diterapkan di Eropa, pembangunan di Eropa. Saya terlibat di sana,” terangnya. Hingga pada tahun 2014, Suyoto memutuskan kembali ke Indonesia. Dia mengaku ingin mengutamakan keluarga. Anak dan istrinya dipulangkan lebih dulu. “Saat itu saya sebulan sekali masih pulang ke Jepang. Status saya di Indonesia saat ini ekspatriat di perusahaan, pekerja luar negeri yang kerja di Indonesia. Saya direktur di kantor pusat. Tapi kalau soal gaji, saya dikasih lebih dari orang Jepang sendiri. Atasan melihat saya mempunyai kemampuan melebihi orang Jepang di sana, sehingga dikasih lebih. Karena di Indonesia ada yang saya bisa kerjakan yang tidak bisa dikerjakan oleh orang Jepang,” urainya. Suyoto mengaku memiliki dorongan besar sepulang ke Tanah Air, yakni ingin berkontribusi untuk Indonesia. Tapi yang dia dapat sangat miris mengetahui apa yang terjadi dengan kawan-kawan terdahulu yang pulang terlalu terbakar dengan nasionalisme. Tapi realistis, karier dan kehidupan kurang berkembang. Berkontribusi untuk negara, untuk Indonesia, katanya, tidak harus (dengan) menjadi pegawai negeri. Tidak harus bekerja di perusahaan dalam negeri. “Kita jangan menganut nasionalisme sempit. Tetapi harus nasionalisme modern, seperti yang dicetuskan oleh Pak Dahlan Iskan melalui beberapa tulisannya. Perusahaan Jepang saya pilih karena yang paling pas dengan skill dan pengalaman saya. Karena bidang saya itu manufaktur dan sistem, ingin bagaimana kita membuat produk yang baik. Harus dibikin dengan apa? Mesin apa? Untuk begitu, itu tidak bisa sendiri. Perlu tim, dan perlu dengan banyak engineer. Kalau satu saja tahap tidak terlampaui atau kekurangan orang, itu tidak akan jalan. Dan itu saya temui
Kristin Samah antara Kebaya, Ibunda Jokowi, dan Menulis BERDIRI di antara murid-murid SMP Labschool Kebayoran, Jumat (15/1/2016), tak membuat Kristin Samah canggung. Malah, mantan wartawan ini tampak bersemangat sekali berbagi cerita dengan remaja SMP itu. Kristin Samah itu sosok yang sangat dikenal sebagai penulis. Salah satu bukunya yang populer adalah “Saya Sujiatmi, Ibunda Jokowi”. Dia hadir di SMP Labschool Kebayoran untuk menjadi salah satu pembicara dalam acara Parent’s Day. Di mana para siswa berkenalan dengan sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang profesi dan diharapkan bisa memetik inspirasi dari mereka. Nah di antara pembicara yang lain, Kristin berpenampilan unik. Ia memakai kebaya. Ternyata itu bukan sekadar penampilan hari ini. “Dua tahun terakhir saya sehari-hari memakai kebaya,” tuturnya, tertawa. Kristin menuturkan, keputusannya berpenampilan seperti itu sehari-hari adalah sebagai tanda cintanya pada produk asli Indonesia. Kain yang dikenakannya,
Kristin Samah.
dibuat paling cepat sebulan. Pengrajin yang menghasilkan kain tradisional seperti itu semakin langka. “Cintai produk Indonesia ya,” katanya meminta, yang dibalas senyum dan anggukan kepala belasan siswa SMP Labschool Kebayoran. Kecintaannya pada produk lokal rupanya ada ceritanya juga. Berawal dari kesedihannya masa SMP karena namanya memakai
huruf “K” di awal, bukan “Ch”. “Ch” dianggapnya lebih keren karena berciri asing. Belakangan Kristin sadar, “K” itu mencirikan keindonesiaan yang seharusnya dibanggakan. “Budaya Indonesia lebih keren lho daripada negara lain, salah satu contohnya ya kain ini,” ujarnya. Kristin sedikit bercerita mengenai proses penulisan buku mengenai ibunda Presiden Jokowi. Menurutnya, Ibu Sujiatmi bukanlah sosok yang suka ngomong sehingga itu jadi kesulitan tersendiri. Karena itu dibutuhkan kepandaian untuk menggali informasi yang lebih banyak. “Artinya, kita cari pertanyaan-pertanyaan yang lebih mendetail,” kata Kristin. Kristin Samah mengawali kariernya sebagai wartawan di harian Suara Pembaruan, Suara Bangsa, dan Sinar Harapan. Dia aktif menulis buku. Beberapa karyanya adalah: Ryaas Rasyid, Penjaga Hati Nurani Pemerintahan (2001); Himpunan Tulisan Militer TB Silalahi (2001); Menolak Resentralisasi Pemerintahan(2002); dan Mimpi Jadi Caleg. ded/cn
Suyoto Rais.
di perusahaan manufaktur Jepang,” lanjutnya. Soal mobil Esemka yang ingin jadi mobil nasional, imbuhnya, dirinya akan merancangnya dengan mengambil komponennya dari mobil lain, atau istilahnya kanibal. Kalau sudah diproduksi massal, itu nggak akan bisa. Selain masalah HAKI, juga ada masalah kestabilan pasokan supplier. Suyoto mencontohkan, di negara lain, misalnya, Proton di Malaysia. Di awal persiapan, Proton juga dibarengi dengan persiapan industri pendukung, Tier 1, Tier 2 dan seterusnya. Sekarang mungkin sudah ada 2000-an. Industri itu membuat pasokan untuk ban, AC, dan lain-lain. Jadi sudah jelas ada untuk memasok Proton. “Misal kita mau bangun Esemka, lalu industri pendukungnya belum dibuat, itu tidak akan bisa. Harus bersamaan semua,” sarannya. Menurut Suyoto, masalah yang harus diselesaikan, pertama harus ada koordinantor secara keseluruhan. Koordinator ini harus paham betul semua tahapan pengembangan dan apa saja yang diperlukan. Bisa mengevaluasi dari sisi mutu/ keselamatan dan biaya. Untuk membangun industri otomotif itu ada empat tahapan. Pertama, peren-
canaan untuk memikirkan model bisnisnya. Lalu membuat prototype, menyiapkan sistem produksinya, lalu terakhir produksi massal. Dalam bisnis model itu, akan diputuskan siapa yang menjual, (dan) kepada siapa dijualnya, biar laku dan tiap bulan ada yang membeli. Kedua, harus bisa menginvestasikan SDM kita yang bisa support proyek ini. Tidak boleh ada persaingan dalam tempurung Indonesia. Semua potensi harus disatukan. “Terus terang saja, kita masih sangat kekurangan insinyur untuk ini. Lebih-lebih kalau kita fokus pada ketersediaan SDM yang paham teknologi proses, dengan kasa mata saja mudah dilihat betapa minimnya. Karena itu, koordinator juga harus bisa menyatukan seluruh potensi bangsa di berbagai instansiakademik-industri. Kita memerlukan banyak ahli desain, ahli mesin, ahli mencari material yang pas, lalu ahli merakit di berbagai tahapan itu. Karena itu, sebelum kita bicara mengenai modal berapa dan siapa investornya, perlu ada personel yang mampu menjadi koordinator secara keseluruhan. Di Indonesia belum ada. Yang menjadi koordinator itu harus kuat; kuat politik dan kuat ekonomi, atau mendapat
dukungan kuat dari kedua kekuatan tersebut,” ungkapnya. Karena itu Suyoto menyebut koordinator yang pantas adalah sekelas menteri ke atas. Dia mencontoh Proton, dulu kan sangat kuat Mahathir Mohammad (mantan Perdana Menteri Malaysia) untuk politik dan ekonomi, untuk menggerakkan orang menjadi satu tujuan. “Dulu saya berpikirnya berharap sekali ke Pak Dahlan Iskan. Cuma mungkin dukungan kurang, dan gayanya berbeda. Gayanya cepat, sehingga tidak bisa diikuti oleh orang lain, sehingga belum berhasil. Saya ketemu Pak Dahlan (tahun) 2012 akhir, saat saya pulang sebentar ke Indonesia. Saya katakan saat itu, kalau mau bangun mobil nasional, kita harus bicara tahapan 1 sampai 4. Kekurangan di mana, harus diperjelas dulu dan diupayakan diperbaiki. Saya bilang, untuk merancang mobil nasional itu yang pertama harus menentukan model bisnis yang tepat. Artinya, dalam kondisi apa pun perusahaan harus bertahan, meskipun penjualannya berapa pun. Kita tahu pangsa pasar yang bisa direbut sangatlah kecil. Produsen-produsen kakap sudah terlanjur mapan dan tidak akan diam saja. Maka, satusatunya cara harus (dengan) menyatukan potensi pasar ini. Itu harus dimasukkan ke dalam model bisnis yang dibuat,” sebutnya. Suyoto saat ini tengah membuat komunitas Formasi-G. Komunitas ini dibuat tidak harus berpikir langsung membuat mobil atau pesawat, tapi produk-produk yang digunakan sehari-hari seperti sabun, kecap, minyak goreng dan lain-lain. “Sebab apa yang kita pakai sehari-hari, semua itu kan ternyata masih banyak yang harus diimpor. Apa yang kita makan ini, masih banyak yang ada embel-embel asingnya. Makanya saya membentuk komunitas yang isinya seruan untuk menggunakan produk lokal, baru (kemudian) bisa menggeser produk impor. Karena hampir mustahil produk asing kita larang masuk. Lebih-lebih zaman MEA. Bagaimana kita bisa membentengi diri dan bagaimana kita produksi sendiri, itu yang sedang kami lakukan,” tuturnya. Dia mengaku meskipun baru deklarasi Desember tahun lalu, saat ini sudah mulai banyak dukungan dari ABG (Academic-Business-Government) baik Indonesia maupun Jepang, dan pihaknya mulai bergerilya melakukan aktivitas riilnya. “Prinsipnya, kami berangkulan dengan berbagai pihak, tidak ingin bersaing dengan sesama orang Indonesia dan dengan lembaga mana pun. Musuh kita bukan sesama orang Indonesia, tetapi “globalisasi”, dan hanya akan menjadi anugerah kalau kita bisa bersatu-padu,” pungkasnya. feb/ar/sua
Handry Satriago, Tokoh Lokal yang dikenal Dunia ORANG nomor satu di perusahaan General Electric (GE) Indonesia adalah orang yang istimewa. Menempuh pendidikan hingga sarjana di Indonesia, tetapi kemampuannya sebagai profesional diakui dunia. Tokoh lokal yang mengglobal. Dari usia 17 tahun, beliau terkena penyakit yang membuatnya harus duduk di kursi roda hingga sekarang. Kondisi tersebut tidak menghalangi untuk terus berjuang dan meraih mimpinya. Handry Satriago, CEO GE Indonesia pertama yang asli orang Indonesia. Memimpin multi national company yang awalnya 70 persen ekspatriat (profesional asing) tidak membuatnya berkecil hati. Di era kepemimpinannya, GE Indonesia kemudian diisi lebih banyak profesional dari Indonesia. Pegawai ekspatriat masih ada tetapi tinggal sedikit. GE Indonesia pun mengukir banyak kesuksesan. Kepercayaan diri yang kuat didukung dengan kemampuan yang terus diasah menjadikannya layak menduduki posisi tersebut. Menjadi CEO tidak menghentikannya untuk terus belajar. Prestasi yang diraihnya pun sangat banyak. Handry Satriago, melawan segala
Handry Satriago, CEO dari GE Indonesia.
keterbatasannya, baik fisik maupun stereotipe bahwa profesional lokal lebih rendah kualitasnya dibanding profesional ekspatriat. Beliau mendobrak semua itu dan berhasil. Buat anak muda, kalau kalian merasa terbatas kemampuan dan ingin menyerah, lihatlah Handry Satriago. Anak bangsa yang kuat dan berdiri sejajar dengan tokoh bisnis kelas dunia. Tidak pernah merasa minder, karena kemampuannya memang layak dihargai dunia. Sebagai CEO GE Indonesia tidak lantas membuat jumawa. Beliau
tetap rendah hati, dan senang berbagi. Sudah menerbitkan dua buku. #Sharing dan #Sharing 2 yang berkisah tentang leadership dan pengalamannya hingga mencapai posisi sekarang. Handry menyukai anak muda yang berani dan mau belajar. Dengan segenap kemampuannya, beliau berusaha membantu mereka yang ingin maju dan menjadi pemimpin. Karena keterbatasan sesungguhnya hanya ada di pikiran. Keberanian dan terus belajar bisa melampaui semua itu. nun/cn www.lensaindonesia.com
PATGULIPAT
4
Edisi 120/18 - 24 Januari 2016
GAFATAR SESAT DAN MERESAHKAN
Tabloid yang dikeluarkan kelompok Gerakan Fajar Nusantara.
Dalam waktu yang hampir bersamaan muncul beragam peristiwa dan laporan orang hilang di sejumlah daerah. Sebagian besar keluarga mengakui kerabat mereka bergabung sebagai anggota Gafatar. NAMA organisasi massa Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) menjadi perhatian publik nasional sepanjang awal tahun 2016. Musababnya ialah seorang perempuan dokter asal Lampung hilang misterius bersama anak balitanya pada 30 Desember 2015. Jejak terakhirnya di Yogyakarta. Dokter bernama Rica Trihandayani dan balitanya itu akhirnya ditemukan lebih sepekan kemudian. Dia didapati di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Senin pagi, 11 Januari 2016. Dokter Rica dan anaknya dalam perlindungan aparat Kepolisian Daerah DI Yogyakarta karena dia dilaporkan hilang di kota itu. Dia segera
Para relawan Gafatar.
Aksi donor darah DPD Gafatar Sumatera Selatan bekerjasama dengan PMI.
diterbangkan dari Pangkalan Bun melalui Semarang di Jawa Tengah kemudian diamankan di Markas Polda Yogyakarta pada hari itu juga. Peristiwa itu segera dihubung-hubungkan dengan organisasi Gafatar. Dokter Rica disebut direkrut seseorang untuk menjadi anggota Gafatar. Tetapi aparat Kepolisian menolak dugaan-dugaan itu sebelum penyelidikan dan pemeriksaan menyeluruh terhadap Dokter Rica. Dalam waktu yang hampir bersamaan dan setelahnya muncul beragam peristiwa dan laporan orang hilang di sejumlah daerah, di antaranya, Yogyakarta, Surabaya, Mojokerto, Solo, dan lain-lain. Kasusnya serupa Dokter Ri-
Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Soedarmo.
ANAK KANDUNG NII MUI pusat belum memutuskan fatwa untuk Gafatar karena lembaga itu masih meneliti dan mengkajinya. Tetapi MUI mengonfirmasi bahwa memang ada orang-orang mantan anggota Al-Qiyadah al-Islamiyah dalam Gafatar. Belum terang betul ada atau tidak aktivitas penyebaran ajaran sesat atau ajaran Al-Qiyadah al-Islamiyah dalam Gafatar. Soalnya sejauh kegiatan mereka yang bersifat publik adalah aktivitas sosial. “Ada fakta, mereka mengajarkan keyakinan secara terselubung materi-materi tentang Al-Qiyadah. Ini yang perlu ditelusuri,” kata Ketua Komisi Kajian MUI, Prof Utang Ranuwijaya, Selasa, (12/1/2016). Ranuwijaya menjelaskan bahwa lembaganya masih mengumpulkan bukti-bukti dan data untuk mendukung penelitian dan pengkajian sehingga dapat diputuskan melalui fatwa. Bukti dan data itu, di antaranya, fatwa MUI Aceh yang melarang Gafatar karena dianggap sesat. “Al-Qiyadah, kan, sudah ada fatwa sesat, sehingga ada kemungkinan Gafatar juga bisa diberikan fatwa sesat. Tapi itu yang perlu dibuktikan dulu,” ujarnya. MUI menetapkan sepuluh kriteria untuk menerbitkan fatwa bahwa sebuah organisasi atau kelompok atau perorangan sebagai sesat, di antaranya, menistakan agama. Satu kriteria saja terpenuhi, MUI dapat
Wapres JK dan Pimpinan KPK www.lensaindonesia.com
menerbitkan fatwa itu. Dia mencontohkan Moshaddeq yang difatwa sesat karena mengaku sebagai nabi. “Apakah di Gafatar sama (dengan Al-Qiyadah al-Islamiyah), itu juga harus dibuktikan. Di Gafatar, kan, Moshaddeq tercatat sebagai Pembina. Kalau di Al Qiyadah dia sebagai Ketua Umum,” katanya. Ken Setiawan, seorang mantan kader NII, membenarkan bahwa Gafatar memang ada hubungan dengan NII. Gefatar didirikan Abdussalam alias Ahmad Moshaddeq atau Musaddeq atau Musadek. Moshaddeq ialah mantan anggota NII yang membelot dan membentuk ormas sendiri. Ken, sebagai pendiri NII Crisis Center, bahkan terang-terangan menyebut “Gafatar itu anak kandung dari NII.” Asal-usulnya jelas. “Yang mendirikannya satu guru dan satu ilmu dengan NII,” katanya di kantor NII Crisis Center di Jakarta, Selasa, (12/1/2016). Menurut Ken, awalnya Moshaddeq mendirikan suatu gerakan dengan nama Al-Qiyadah al-Islamiyah. Di dalam sekte itu, Ahmad mengaku sebagai nabi baru. Namun hal itu tidak bertahan lama setelah gerakan Al-Qiyadah al-Islamiyah diketahui Polisi dan Moshaddeq ditangkap dengan tuduhan penistaan agama. Setelah keluar dari penjara, Moshaddeq meninggalkan Al-Qiyadah al-Islamiyah dan mendirikan se-
ca: pergi dan menghilang secara tiba-tiba, beberapa di antaranya berpamitan dengan menulis sepucuk surat. Sebagian besar keluarga yang kehilangan mengakui kerabat mereka yang hilang sebelumnya bergabung sebagai anggota Gafatar. Tetapi sejauh ini tak ada yang membuktikan bahwa mereka hilang karena dibawa kabur atau diculik orang-orang Gafatar. Sejauh ini memang belum ada yang mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatan organisasi Gafatar dalam sejumlah peristiwa orang hilang, termasuk kasus yang dialami Dokter Rica. Namun pemerintah telah memastikan bahwa Gafatar adalah
buah perkumpulan baru dengan nama Komunitas Qiblah Abraham (Komar). Komunitas itu menggabungkan tiga agama menjadi satu, yaitu Islam, Nasrani, dan Yahudi. Mereka meyakini bahwa Islam, Nasrani, dan Yahudi adalah sama karena agama yang berasal dari satu nabi, yakni Nabi Ibrahim. Dalam praktiknya, mereka sering menggelar pengajian Alquran, Injil, dan Talmud. MUI telah melarang Komar karena permasalahan tauhid. Moshaddeq pun meninggalkan Komar dan mendirikan Gafatar. Belakangan, kata Ken, Moshaddeq tak lagi mengedepankan paham keagamaan dalam Gefatar, melainkan lebih banyak berkegiatan sosial. “Ternyata hal itu cukup sukses menarik simpati, terutama anak muda,” ujarnya. Gafatar, Ken menambahkan, menggunakan doktrin perubahan untuk menarik perhatian kalangan muda. Dengan propaganda ketidakadilan, Gafatar seperti menjadi wadah bagi kalangan muda yang prihatin dengan persoalan bangsa. “Dengan sugesti bahwa hukum di Indonesia kacau, tidak berlandaskan Islam, maling ayam dihukum berat, koruptor dihukum ringan, dengan itu mereka mengajak anak muda; ini, lho, wadahnya perubahan, yaitu Gafatar,” katanya, menjelaskan strategi Gafatar.
WAKIL Presiden Jusuf Kalla mengatakan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) pernah bekerjasama dengan pihaknya, dalam kapasitas sebagai ketua Palang Merah Indonesia (PMI). Namun, JK mengatakan, tidak semua orang yang bekerja sama dengan PMI berarti bebas dari hukum. “Kalau hanya donor darah bagus. Tapi tidak berarti dia bekerja sama dengan PMI bebas hukum,” kata Wapres yang juga Ketua Umum PMI di Jakarta, Rabu (13/ 01/2016). Menurut JK, gerakan yang tidak sesuai
organisasi yang tak terdaftar alias tak resmi. “Dia (Gafatar) ini ormas yang ilegal, tidak terdaftar di kita (Kementerian Dalam Negeri),” Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Soedarmo, Selasa, (12/1/2016). Soedarmo menjelaskan bahwa Gafatar sebenarnya telah mendaftar kepada Kementerian pada 2011. Tetapi Kementerian menolak mengesahkan organisasi itu karena ditengarai kuat berhubungan dengan Negara Islam Indonesia (NII), organisasi terlarang di Indonesia. Gafatar pun belum memiliki Surat Keterangan Terdaftar dari Kementerian sampai sekarang. Gafatar, kata Soedarmo, sejatinya kelompok atau organisasi lama yang kemudian berganti-ganti nama. Ada sedikitnya empat nama untuk organisasi atau gerakan itu, yaitu Al-Qiyadah alIslamiyah, Komunitas Qiblah Abraham (Komar), Milata
Abraham, dan Gafatar. Perkembangan organisasi itu kurang pesat saat bernama Al-Qiyadah al-Islamiyah, Komar, atau pun Milata Abraham. Soalnya semua organisasi itu dilarang karena dianggap sesat atau menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan paham keagamaan arusutama (mainstream) di Indonesia. “Nah, pas ganti (nama menjadi) Gafatar ini, baru mulai agak banyak pengikutnya,” kata Soedarmo. Kementerian telah berkoordinasi dengan Kepolisian, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB) untuk melarang aktivitas Gafatar. Pemerintah daerah diminta proaktif mengawasi kegiatan organisasi. Aparat Kepolisian pun diminta tetap mengantisipasi potensi kerusuhan atau aksi anarki akibat provokasi pihak-pihak tertentu sebagai implikasi pelarangan kegiatan Gafatar.
Bibit Samad Rianto saat menjadi Dewan Pembina Gafatar.
SI PENGAKU NABI Moshaddeq mendirikan AlQiyadah al-Islamiyah pada tahun 2000 setelah tak cocok dengan metode gerakan NII Komandemen Wilayah IX (NII KW IX atau KW 9) pimpinan Panji Gumilang. Moshaddeq mengaku sebagai nabi atau mesias. Ajarannya adalah sinkretisme Alquran, Alkitab Injil, dan Yahudi. Moshaddeq mengaku menerima wahyu bukan dalam bentuk kitab suci tapi pemahaman yang benar dan aplikatif mengenai Alquran yang, menurutnya, telah disimpangkan sepanjang sejarah. Gerakan Moshaddeq sempat disorot besar-besaran pada akhir tahun 2006, yang kemudian mengakibatkan keluarnya stempel sesat dari MUI pada 4 Oktober 2007. Pada 2008, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Moshaddeq selama empat tahun penjara dipotong masa tahanan atas pasal penodaan agama. Meski pernah menyatakan bertobat, Moshaddeq hingga kini dianggap masih menyebarkan ajarannya dengan menggunakan nama lain, di antaranya, Milata Abraham dan Gafatar. Moshaddeq belum berkomentar setelah namanya dikait-
ajaran yang benar seperti Gafatar harus dilarang. “Ya semua gerakan-gerakan yang tidak sesuai dengan ajaran yang benar itu harus dilarang. Itu ada aturannya oleh kejaksaan,” kata Wapres. Wapres mengaku tidak memahami Gafatar, tapi jika gerakan tersebut memang melanggar keyakinan yang bersifat umum di masyarakat, terlebih jika ada kaitannya dengan orang-orang hilang maka harus dilarang. Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Riyanto
kaitkan dengan Gafatar belakangan. Organisasi Gafatar pun bungkam meski hampir seluruh media massa nasional ramai memberitakannya. Laman resmi organisasi itu, Gafatar.org, lebih banyak mempublikasikan kegiatan-kegiatan sosial dibanding aktivitas keagamaan. Ada satu artikel yang menyinggung sedikit tentang penegasan jati diri Gafatar yang diunggah pada 28 Februari 2015. Sang Ketua Umum, Mahful Tumanurung, mengatakan bahwa Gafatar bukan organisasi keagamaan. “Masalah keagamaan bukanlah menjadi ranah kerja Gafatar. Urusan agama, kita serahkan kepada ahlinya dan pribadi masing-masing,” katanya, sebagaimana dikutip dalam artikel berjudul Mahful Tumanurung: Gafatar Bukan Organisasi Keagamaan itu. Tumanurung menegaskan juga bahwa Gafatar tak berorientasi pada kekuasaan atau politik praktis. Maka tak ada niat maupun cita-cita Gafatar menjadi partai politik atau sekadar organisasi yang berafiliasi pada partai politik tertentu. “Masalah kekuasaan menjadi hak prerogatif Tuhan Yang Maha Kuasa. Tugas kita han-
mengaku juga sempat direkrut menjadi pembina Gafatar. Hal itu dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK) dari pihak Gafatar. namun dirinya belum sempat dibaiat (sumpah) lantaran Bibit tidak yakin dengan ajaran yang dianut kelompok Gafatar. “Saya milih mundur karena tidak sepaham dengan ajaran mereka,” kata bibit saat dihubungi, Rabu (13/1/2016). Bibit menuturkan, ketidakyakinan dirinya terhadap Gafatar diperoleh dari sumber informasi yang didapat di internet. Gafatar terkait dengan ajaran aliran Al-Qi-
yalah melaksanakan segala kehendak dan rencana-Nya dengan penuh kepatuhan dan kesungguhan agar kita pantas mendapat berkat, nikmat atau anugerah yang besar dari-Nya,” katanya. Dilansir dari laman organisasi itu juga, Gafatar didirikan untuk membenahi moral bangsa. Berbagai masalah bangsa, seperti korupsi, kesenjangan sosial-ekonomi, keterbelakangan pendidikan, dan lain-lain, sesungguhnya berakar pada krisis moral. “Kenyataan ini membuat kami menjadi terpicu untuk berbuat. Tak bisa duduk diam tanpa melakukan apa-apa untuk kemajuan dan kejayaan bangsa. Bahwa bangsa ini harus mampu bangkit dari kedangkalan wawasan dan mental budak yang ditinggalkan oleh penjajah dahulu. Bangsa ini harus dapat menata perilaku yang bermoral dan bermartabat, karena moralitas adalah cikal-bakal terbentuknya sebuah tata nilai kehidupan yang lebih tinggi lagi. Tanpa pembenahan moral dan budaya, maka bangsa ini akan terus menggali jurang keserakahan di antara sesama menuju titik nadir kehancurannya.”
yadah Al-Islamiyah pimpinan Ahmad Moshaddeq yang dilarang MUI sejak 2007. “Kan ditangkap dia (Moshaddeq), ya karena terlarang ajarannya,” bebernya. Dirinya semakin mantap mengundurkan diri dari organisasi Gafatar pada bulan Desember 2014. Setelah itu, Bibit tidak ada komunikasi lagi dengan Gafatar. “Bulan Desember 2014 saya ngundurin diri, ya karena saya sudah yakin ini tidak sesuai dengan keyakinan saya. Setelah itu nggak ada komunikasi lagi dengan mereka (kelompok Gafatar),” tutupnya. moh/ar/dhu/nur
PARLEMEN
5
Edisi 120/18 - 24 Januari 2016
Komisi I Minta TNI Diberi Kewenangan Berantas Teroris Komisi I mendesak Presiden Joko Widodo segera menerbitkan PP sebagai operasionalisasi dari UU TNI. ANGGOTA Komisi I DPR Effendi Simbolon mendesak pemerintah untuk mengembalikan peran TNI dalam melaksanakan operasi selain perang. Salah satunya yakni memberantas tindakan terorisme. Hal tersebut seperti diungkapkan Effendi menanggapi teror bom yang mengguncang kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/1/2016). “Kembalikan saja kepada TNI. (Pengeboman dan serangan bersenjata) ini klasifikasinya masuk ke dalam makar, separatis. Tidak kemudian dibiarkan penanganannya berlama-lama,” ucap Effendi, Jumat (15/1/2016). Effendi menilai, pihak keamanan sangat lamban dalam merespons serangan di Sarinah. Pendapat itu didasarkan pada tidak adanya personel antiteror yang diterjunkan di lokasi pasca terjadinya ledakan. “Ini kejadian di tengah kota, bukan di pedalaman Sumatera. Mana pasukan antiterornya?” sindir Effendi. Meski kekuatan TNI pernah disalahgunakan oleh rezim dan kekuatan politik dominan di negeri ini, Effendi mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menerbitkan PP sebagai operasionalisasi dari UU TNI. “Di UU TNI jelas di sana ada sejumlah hal yang bisa dilakukan TNI selain perang, termasuk melakukan tindakan pencegahan separatis dan teror,” sai/sin pungkas Effendi.
Tentara Indonesia di dalam kendaraan lapis baja mengambil alih situasi ledakan dan penembakan teroris Sarinah.
Pajak Miras Berbanding Jauh dengan Resikonya
John Kenedy Azis.
John Kenedy: Atlet Habis Manis Sepah Dibuang ANGGOTA Komisi X DPR, John Kenedy Azis menyayangkan sikap pemerintah yang memperlakukan atlet bak habis manis, sepah dibuang. Pasalnya, Pemerintah kurang menghargai atlet berprestasi, dan tidak memberikan jaminan hidup layak ketika atlet memasuki masa pensiun. Ironisnya, tak sedikit atlet untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun masih kesulitan. Demikian ditegaskan John, disela-sela rapat dengar pendapat antara Komisi X dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Gedung Nusantara I, Kamis (14/01/2016). RDP dipimpin Ketua Komisi X, Teuku Riefky Harsya (F-PD). “Sudah tidak menjadi rahasia umum lagi, bahwa perhatian Pemerintah kepada atlet sangatlah kurang. Saya pernah bertemu dengan beberapa atlet, namun mereka terlihat tidak bersemangat. Atletatlet itu untuk makan saja susah. Sedangkan di sisi lain, mereka setiap harinya, dari pagi sampai malam, berlatih terus,” kata John. Bahkan, lanjut politisi F-PG itu, ketika atlet memasuki masa pensiunnya, banyak yang bekerja tidak layak. Ada yang menjadi pengawal (bodyguard), tukang parker, hingga tukang becak. Sangat berbeda sekali dengan latar belakang ketika menjadi atlet. “Ini lah menjadi penyebab menurunnya minat orang menjadi atlet olahraga profesional. Di luar negeri, bahkan negeri komunis sekalipun, tetap dijamin hidupnya. Prestasinya dihargai, hingga dijamin asuransi juga. Standar sosial juga baik. Ini yang Pemerintah Indonesia perlu perhatikan,” tegas John. Terkait event olahraga yang tak lama lagi digelar di Indonesia, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016, dan Asian Games 2018, John meminta Pemerintah memberikan perhatian yang serius terhadap berbagai persiapan. Tak terkecuali persiapan atlet. “Saya pikir, Pemerintah dan pihak-pihak yang berkepentingan di bidang olahraga, harus membuka dan tidak boleh cuek. Sehingga, untuk mengawasi hal ini, Komisi X akan membentuk Panja Asian Games. Kami sebagai Komisi X bidang olahraga, sangat concern terhadap kemajuan olahraga,” imbuh John. Politisi asal dapil Sumatera Barat ini menambahkan, panja ini nantinya untuk menyemangati bidang olahraga Indonesia. “Karena prestasi olahraga itu merupakan harga diri dan harkat martabat bangsa. Jadi, mari kita perhatikan dan dorong untuk penyelenggaraan hajat negara ini, untuk melak sf sanakan PON dan Asian Games,” tutup John.
DALAM upaya memperoleh masukan dari pakar mengenai bahaya minuman beralkohol, Pansus RUU Minol DPR melakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Dadang Hawari yang mewakili unsur masyarakat pada Kamis, (14/ 01). Rapat dipimpin Wakil Ketua Pansus Aryo P.S Djojohadikusumo (F-Gerindra) didampingi Muhamad Arwani Thomafi (F-PPP) yang juga Ketua Pansus RUU Minol.
Bertempat di ruang Rapat Pansus B Nusantara II, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Dadang menyampaikan beberapa masukan kepada pansus tentang bahaya minuman beralkohol. “Saat ini konsumsi miras di Indonesia mencapai 1. 054.000 liter/tahun, sehingga pelarangan miras dianggap perlu agar terhindar dari dampak buruk yang dihasilkan. Bukan justru diperbolehkan,”
ujar Dadang yang juga sebagai ahli kesehatan jiwa UI. Menurut Dadang, minol merupakan sumber utama dari semua tindakan menyimpang dan kecanduan narkotika. Pengkonsumsi minol juga berdampak pada penyakit Skizofrenia. Sebagaimana diketahui, Skizofrenia adalah gangguan mental yang ditandai dengan gangguan proses berpikir dan tanggapan emosi yang lemah. Ini ditandai
dengan halusinasi, paranoid, keyakinan atau pikiran yang salah yang tidak sesuai dengan dunia nyata serta dibangun atas unsur yang tidak berdasarkan logika. “Kalau dibanding pajak minuman keras yang dihasilkan dengan kerugiannya jelas tidak seimbang. Pajak yang dihasilkan oleh minuman keras berbanding jauh dengan resiko yang dihasilkan, termasuk penyakit yang kemungkinan
diderita.” ujar Dadang ketika menegaskan pentingnya realisasi RUU yang menjadi inisiatif DPR ini. Pansus juga akan berusaha untuk mendapatkan masukan dari banyak pihak terkait bahaya minol ini. Sebelum diadakan RDPU ini, Pansus juga sudah melakukan rapat internal untuk menetapkan agenda kunjungan kerja serta mengundang pihak-pihak terka hs/mp it.
DPR Berencana Kembalikan 18 Calon Ombudsman SEJUMLAH anggota lintas fraksi di Komisi II DPR berencana mengembalikan 18 calon anggota Ombudsman (Ombudsman Republik Indonesia) kepada Presiden Joko Widodo, karena ditemukan indikasi pelanggaran kode etik oleh dua anggota Panitia Seleksi. “Setelah kemarin kami melakukan rapat dengar pendapat dengan Pansel ORI, kami mendapatkan kejanggalan dan indikasi pelanggaran kode etik oleh dua orang anggota Pansel,” kata anggota Komisi II DPR dari Fraksi Hanura Rufinus Hotmaulana Hutauruk, di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (15/1/2016). Rufinus mengatakan kalangan Komisi II DPR menerima informasi adanya sebuah grup jejaring sosial WhatsApp, di mana dua orang anggota Pansel ORI ada di dalam grup itu bersama-sama dengan kalangan masyarakat sipil. Menurut Rufinus, di dalam grup itu secara jelas dua orang anggota Pansel ORI menyatakan mendukung sejumlah nama yang kini masuk dalam 18 daftar calon anggota ORI. “Pansel menyatakan dirinya profesional, tapi setelah kita klarifikasi dua anggotanya mengakui masuk dalam grup WhatsApp itu. Maka itu Fraksi Hanura meminta pansel ORI yang lain untuk mencari tahu apakah betul terjadi pelanggaran kode etik oleh dua anggotanya,” ujar Rufinus. Dia mengatakan Fraksi Hanura secara tegas menolak 18 nama calon anggota ORI dan akan mengembalikannya ke Presiden sesuai mekanisme yang berlaku. “Kami sudah membuat pandangan tertulis Fraksi Hanura,” ujar dia. Rufinus juga membeberkan bahwa Komisi II akan menyepakati me-
manggil Menteri Sekretaris Negara Pratikno atas temuan grup WhatsApp itu dan akan meminta pandangan resmi Mensesneg. Penolakan juga hadir dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa yang menilai ada anggota Pansel ORI yang bekerja secara tidak independen. “Sebaiknya 18 nama calon anggota ORI dikembalikan kepada presiden untuk dievaluasi kembali,” ujar anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Yanuar Prihatin. Menurut Yanuar, bukti percakapan melalui grup jejaring sosial WhatsApp antara dua anggota Pansel ORI dengan kelompok masyarakat sipil sudah terbukti. Hal ini membuat independensi pansel ORI harus dipertanyakan kembali. “Tidak seyogianya anggota Pansel melakukan konspirasi dengan kelompok sipil tertentu untuk memastikan calon tertentu masuk dalam daftar pencalonan ORI,” kata Yanuar. Sebelumnya, Panitia Seleksi Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) sudah menyerahkan 18 nama calon kepada Presiden Joko Widodo untuk diusulkan ke Dewan Perwakilan Rakyat. Sebanyak 18 calon anggota Ombudsman pilihan Panitia Seleksi antara lain meliputi Adhar Hakim, Adrianus Eliasta Meliala, Ahmad Alamsyah Saragih, Ahmad Suadi, Alvin Lie Ling Piao, Amzulian Rifai, dan Anung Didik Budi Karyadi. Selanjutnya Dadan Suparjo Suharmawijaya, Djuni Thamrin, Gunarto, Helda Ritta Tirajoh, Hendra Nurtjahjo, Idham Ibty, Laode Ida, Lely Pelitasari Soebekty, Ninik Rahayu, Rohina Budi Prihatin dan Sudarto. Caloncalon itu diseleksi dari total 269 orang yang mengikuti seleksi tahap rang/ans awal.
Damayanti Wisnu Putranti.
DPR Prihatin Anggotanya Ditangkap KPK PIMPINAN DPR mengaku prihatin atas tertangkapnya seorang anggota DPR asal Fraksi PDI Perjuangan berinisial DWP oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam Operasi Tangkap Tangan pada Rabu 13/1) malam di daerah Senayan, Jakarta. “Kami sangat prihatin kok masih ada anggota DPR melakukan tindakan tercela seperti itu,” kata Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto di Gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis. Dia mengatakan masing-masing individu anggota DPR harus mawas diri dan tidak melakukan tindakan yang mencorong nama institusi. Agus mengimbau anggota DPR bekerja sesuai aturan dan tidak melakukan tindakan yang melanggar konstitusi. “Saya mengimbau anggota Dewan bekerja sesuai aturan apalagi ini kasusnya tangkap tangan,” ujarnya. Selain itu Agus memuji setinggitinggi terhadap kinerja KPK yang menuntaskan dan merealisasikan janjinya dalam upaya pemberantasan dan pencegahan korupsi. Menurut dia, sejak awal pim-
pinan DPR mendukung langkah KPK sehingga mendukung institusi tersebut tetap kuat untuk melaksanakan tugas-tugas pemberantasan korupsi. “KPK memberi bukti konkret sehingga kami memberikan apresiasi tinggi,” katanya. Wakil Ketua DPR Fadli Zon juga mengaku prihatin atas kejadian tersebut dan berharap kedepan tidak terjadi lagi. Dia juga mengapresiasi kinerja Pimpinan baru KPK yang baru dilantik dan sudah menunjukkan kinerja terbaiknya kepada masyarakat. Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan seorang anggota DPR, Rabu (13/1) malam. Anggota DPR itu berinisial DWP asal F-PDIP. Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menyebutkan, anggota Fraksi PDI Perjuangan yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan KPK adalah anggota Komisi V bernama Damayanti Wisnu Putranti. Hendrawan menyebutkan, menurut informasi yang diterimanya, anggota tersebut ditangkap terkait kasus ima/ans dugaan suap. www.lensaindonesia.com
ANALISA
6
Edisi 120/18 - 24 Januari 2016
ABDULLAH HEHAMAHUA.
Abdullah Hehamahua: Soal Maladministrasi, Presiden Terlambat Turun Tangan Sebenarnya sudah terlambat kalau Presiden turun tangan, ka-lau mau kan sejak awal. Presiden akan dituduh mengintervensi proses penegakan hukum. LELAKI kelahiran Ambon 66 tahun silam ini memang sudah tak bernaung di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lagi. Namun, perhatiannya terhadap nasib lembaga anti-rasuah itu masih besar, utamanya terhadap nasib para pimpinan dan penyidik KPK yang menjadi korban kriminalisasi. Terkait perkara penganiayaan yang dibelitkan kepada penyidik KPK Novel Baswedan, Abdullah menuntut Kepolisian dan Kejaksaan agar menindaklanjuti rekomendasi Ombudsman, yang menemukan adanya praktik rekayasa dan maladministrasi yang dilakukan oleh oknum Kepolisian dalam peny-idikan kasus Novel. Tak hanya soal Novel, Abdullah juga memberi pesan khusus kepada bekas pimpinan KPK, Johan Budi Sapto Pribowo yang kini didapuk sebagai Juru Bicara Kepresidenan agar turut menjaga marwah KPK saat bertugas di Istana. Memangnya, seberapa kuat rekomendasi Ombudsman di mata penegak hukum? Kalau Ombudsman sudah mengeluarkan rekomendasi, maka rekomendasi itu harus dijalankan. Saat ini posisi perkara itu ada di
mana, maka harus dihentikan. Jika itu di Kepolisian, itu harus SP3 (Surat Perintah Penghentian Perkara). Kalau di Kejaksaan berarti harus dikembalikan. Persoalannya adalah apak-ah Kepolisian dan Kejaksaan mau menerima rekomendasi Ombudsman atau tidak, itu yang jadi persoalan. Sebelumnya rekomendasi pernah diterbitkan Ombudsman dalam kasus Bambang Widjojanto (BW), tapi tak juga dijalankan. Apakah Anda masih optimistis rekomendasi Ombudsman dalam kasus Novel dijalankan? Kalau Ombudsman sudah menyatakan ada maladministrasi, maka bukan saja perkara itu harus dihentikan, tapi orang yang diduga melakukan malad-ministrasi juga harus ditindak, harus diproses juga oleh instansi terkait. Apakah dari Kepolisian maupun Kejaksaan. Jadi kalau misalnya rekomendasi Ombudsman dalam kasus Pak BW tak dijalankan begitu juga dalam kasus Novel, maka bisa saja masyarakat akan menduga bahwa ini bukan persoalan hukum, tapi persoalan politik. Artinya sengaja mengkriminalisasi KPK. Jadi masyarakat tambah
percaya bahwa ini kriminalisasi, bukan persoalan hukum yang betul-betul terjadi terhadap Pak BW atau Novel. Apa ada solusi lain untuk Novel? Sebenarnya tidak usah rekomendasi dan lain-lain, kalau sudah ada Ombudsman, dan Ombudsman punya kompetensi terkait persoalan itu, maka kalau polisi dan jaksa teruskan saja ke pengadilan, kan memalukan sendiri suatu saat bagi Kejaksaan, karena jelas nanti pengadilan menolaknya atau menyatakan tidak bersalah. Kemudian Kejaksaan sendiri yang terkena dampaknya. Maksudnya? Ya artinya kalau betul itu rekomendasi Ombudsman, masa pengadilan nanti menjatuhkan hukuman kepada Novel atau kepada BW, atau siapa saja dalam kasus seperti itu. Apa yang seharusnya dilakukan oleh penegak hukum? Kalau masih di tangan polisi ya harus SP3. Kalau sudah sampai di Kejaksaan ya SKP2 (Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan). Kalau kedua penegak hukum ini memilih menggantung kasus tersebut, apa ada konsekuensinya? Berarti ini kan tidak melaksanakan ketentuan. Itu melang-gar HAM kan.
Kenapa melanggar HAM? Kan prinsip penegakan hukum itu kan, pertama adanya kepastian hukum. Kedua, tegaknya keadilan, ketiga manfaat bagi masyarakat. Berarti prinsip penegakan hukum tidak tercipta, kemudian tidak terjadi keadilan yaitu melanggar HAM seseorang yang digantung, seperti itu. Kalau masih tetap digantung, apa perlu Presiden turun tangan? Sebenarnya sudah terlambat kalau Presiden turun tangan, kalau mau kan sejak awal. Presiden akan dituduh mengintervensi proses penegakan hukum. Oleh karena itu terserah pada Presiden, dia punya kewenangan sebagai kepala pemerintahan, terhadap Kapolri, terhadap Kejaksaan Agung. Tetapi tidak mencampuri substansi penegakan hukum. Sebagai atasan Kapolri dan Kejaksaan Agung bisa saja Presiden memberikan nasihat dalam harmonisasi penegakan hukum. Kalau kemudian subtansinya tidak kuat, bisa saja perkara itu di SP3 atau SKP2. Atau itu nanti pencitraan pemerintah, khususnya dalam penegakan hukum bisa terulang lagi seperti masa yang lalu, atau perkara Pak BW dan Novel digantung lagi, seperti itu. Beralih ke persoalan lain. Bekas pimpinan KPK Johan Budi resmi jadi Juru Bicara Kepresidenan, komentar Anda?
Oh jadi Jubir di Istana?... Hehe-he... Bukankah (awalnya) Jokowi tidak mau menggunakan sistem Jubir. Bukannya itu bagus? Kalau Pak Johan ditarik ke Istana, artinya Pak Jokowi melakukan langkah politik yang sangat strategis, bagaimana mendekatkan hubungan KPK dengan dia. Sehingga hubungan dengan penegak hukum lain seperti Kepolisian dan Kejaksaan menjadi kondusif. Tapi saya tidak tahu Pak Jokowi mau pakai Pak Johan untuk apa... Anda mendukung tidak Pak Johan masuk Istana? Ya dari sisi kapasitas Pak Johan juga ada kapasitas untuk menjadi Jubir, dia kan sekitar delapan tahun jadi Jubir KPK. Ya tidak mustahil dia akan menjadi Jubir yang baik di Istana. Apa pesan Anda untuk Johan yang saat ini bertugas di lingkungan yang bergelimang kepentingan? Nah, maka karena itu Pak Johan harus betul-betul menentukan sikap di situ. Apakah Pak Johan nanti sekadar menjadi corong pemerintah, yang mau menyelamatkan wajah pemerintah atau Pak Johan betul-betul melaksanakan tugas secara profesional sebagai mantan pejabat KPK. Terserah pada Pak Johan untuk menilai atau memutuskan.
Terakhir soal penegakan hukum sepanjang 2015, apa catatan penting Anda? Kalau soal penegakan hukum di Indonesia, Presiden dan Wakil Presiden harus memperbaiki citra mereka yang tahun kemarin dianggap sangat kurang elok lah, yaitu soal kriminalisasi KPK, baik soal BW atau AS atau soal Novel, terus kemudian soal Kapolri dan Wakapolri. Untuk ke depan, apa hal yang paling serius untuk diperhatikan Presiden? Sekarang ini yang menjadi serius adalah pada tahun 2016 ini ketika masa jabatan Kapolri selesai, apakah di situ Jokowi bisa kembali menunjukkan identitas dia sebagai seorang negarawan, bahwa apakah BG menjadi calon Kapolri lagi, atau langsung menjadi Plt Kapolri, atau tidak. Itu akan teruji lagi kemudian nanti. Kalau menurut saya, jika Jokowi ingin maju lagi di tahun 2019 nanti, ya jangan diulangi kesalahan tahun kemarin. Tapi kan jenjang BG selaku Wakapolri naik jabatan menjadi Kapolri bukankah wajar? Meskipun beliau Wakapolri, tidak otomatis menjadi Plt Kapolri, apalagi sampai men-jadi calon Kapolri. Perwira-perwira lain di Kepolisian kan masih banyak yang bersih dan bisa membantu hubungan baik antar sesama pene„ hrm gak hukum.„
Sukur Nababan: PDIP Tak Pernah Bahas PKS dan PAN Soal Reshuffle Kabinet ISU seputar PKS dan PAN bergabung menjadi partai pendukung pemerintah makin panas lantaran diikuti isu reshuffle kabinet. Peta politik Tanah Air pun berubah. PDIP sebagai partai utama pengusung Jokowi - JK juga menyimpan kekhawatiran bakal terkena imbas dari bergabungnya PAN dan PKS dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Termasuk kemungkinan menteri dari partai banteng kena geser, digantikan kader PAN dan PKS. Adakah kedua isu seksi tersebut dibahas dalam Rapat Kerja Nasional I(Rakernas) PDIP yang baru berakhir pada Selasa (12/1/ 2016). Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP PDIP, Sukur Nababan memaparkan agen-da rakernas. Berikut petikannya:
Sukur Nababan. www.lensaindonesia.com
Anda setuju jika PKS dan PAN bergabung di kabinet? Bergabung atau tidaknya PKS dan PAN di kabinet, sepenuh-nya
hak prerogatif Presiden Jokowi. Tugas kami bagaimana mengawal pemerintahan ini menjalankan Nawa Cita secara benar, sehingga implementasi Trisakti bisa terwujud. Apakah sudah dibahas DPP? Tidak ada itu. Karena kami tidak pernah membahas masalah tersebut, termasuk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Dan itu bukan tupoksi kami sebagai kader dalam menentukan jum-lah kursi menteri. Anda tidak khawatir jumlah kursi menteri PDIP akan berkurang? Sama sekali tidak. Karena kekuasaan bukan tujuan kami. Sekali saya katakan, urusan kursi menteri itu mutlak hak presiden. DPP PDIP tidak per-nah menentukan atau meminta-meminta kursi lebih banyak di pemerintahan.
Kalau nanti PKS dan PAN resmi masuk kabinet, sikap Anda? Sebagai kader partai pe-menang pemilu, kami akan menghormati putusan Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara. Jadi Anda setuju? Siapapun yang bergabung, PKS atau PAN itu bagus-bagus saja. Dan keberadaan mereka akan memperkuat struktur pe-merintahan. Mereka harus men-jalankan program Nawa Cita secara utuh. Dan kami akan mengawalnya. Sikap Ketua Umum PDIP bagaimana? Pasca pilpres, Bu Mega su-dah tidak setuju adanya Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) lagi. Sudah tak lagi relevan. Koalisi ini hanya ada di pilpres saja. Sekarang kan tidak, jadi tidak relevan lagi namanama tersebut.
Di Rakernas PDIP, rencana PKS dan PAN bergabung dalam partai pendukung pemerintah apakah juga dibahas ? Sama sekali tidak. Rakernas tidak pernah membahas agenda masuknya PKS, PAN dan re-shuffle jilid dua. Masalah terse-but sepenuhnya hak mutlak presiden. Fokus Rakernas ba-gaimana membangun kedaula-tan rakyat dengan membentuk haluan negara bersama MPRuntuk perencanaan pembangunan nasional semesta. Ini yang harus dijalankan tahun ini.
Bu Mega hanya ingin fungsi BUMN dijalankan sesuai konstitusi. Di mana BUMN bukanlah korporasi swasta, yang dijalankan B to B. Tetapi, BUMN sebagai alat negara untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
Pidato Ketua Umum Megawati sempat menyetil kinerja BUMN, apakah itu tanda atau isyarat agar Meneg BUMN Rini Soemarno di-reshuffle? Itu tidak benar. Perombakan menteri hak presiden.
Anda yakin presiden tidak didikte atau ditekan-tekan soal isu reshuffle ini? Saya kira sikap presiden di sejumlah media nasional sudah sangat jelas, bahwa presiden tidak bisa didikte atau ditekan. Reshuffle itu sepenuhnya hak prerogratif presiden. Tolong dicatat „ hrm itu.„
Lalu?
Jadi tidak perlu ada reshuffle? Ada atau tidaknya reshuffle, itu otoritas penuh presiden da-lam menentukan kabinetnya. Dan presiden tidak bisa ditekan-tekan, dan didikte.
7 Edisi 120/18 - 24 Januari 2016
BOM... Sambungan Halaman 1 Teror bom mengguncang Jakarta pada Kamis 14 Januari 2016 sekira pukul 10.40 WIB. Sebuah pos polisi hancur bersama dengan sebuah warung kopi asal Amerika, Starbucks. Tujuh orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka. Ledakan bom Sarinah pun kembali menghenyak publik. Apalagi secara beruntun, di jejaring sosial sejumlah foto berlumur darah menyebar dengan cepatnya. Semua bergidik. Dalam waktu singkat Jakarta dan Indonesia langsung mencekam. Para pelaku menurut laporan polisi tidak ada yang selamat. Lima orang tewas di tempat usai baku tembak dan ledakan bom bunuh diri. “Lima pelaku meninggal, lima polisi luka-luka, dan dua sipil meninggal,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal. Beragam spekulasi pun berkembang dengan cepatnya. Beberapa menyebut jika bom ini meledak sebelum waktunya berkat pengintaian polisi. Namun beberapa lagi menilai ini hanyalah sebuah permulaan teror sesungguhnya. Yang jelas, para pelaku bom harus diakui sudah begitu leluasanya lolos di jantung Jakarta. Di tengah keramaian, di tengah pusat bisnis, dan di tengah pengawasan polisi dengan santainya mereka menebar ancaman bom. Dan tentunya, sukses menarik sorotan media, publik bahkan hingga negara lain untuk menyoroti betapa mencekamnya Jakarta akibat ledakan bom yang berjarak hanya satu kilometer dari Istana Presiden. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris Saud Usman pun tak menampik aksi mencari panggung para pelaku teroris tersebut. Ia mengistilahkan bahwa aksi itu sebagai bentuk ‘konser’ ala teroris. “Saya sering katakan, mereka sering sampaikan punya niat. Tinggal ada kesempatan atau tidak. Akan ada ‘konser’, kan itu sudah niat,” ujar Saud Usman di Istana Negara. Aksi bom dan penembakan di kawasan Sarinah di Jalan MH Thamrin, hingga kini masih menyisakan sejumlah per-
tanyaan. Namun bila merujuk ke sejumlah bukti berupa foto, video dan pernyataan saksi mata, diyakini ledakan ini memang diskenariokan. Namun, apakah ini sesuai skenario yang direncanakan para pelaku, belum bisa dipastikan. Bila merujuk ke kesaksian sejumlah saksi mata, ledakan awal diduga terjadi di depan Burger King atau persis di samping Starbucks. Ledakan itu cukup kuat sehingga membuat pecah sejumlah kaca dan merusak sejumlah peralatan di dalam Starbucks. “Peristiwa terjadi diawali dengan serangan di Starbucks Coffee yaitu masuknya satu pelaku dan menggunakan bom bunuh diri,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian. Pengunjung pun panik dan berhamburan ke luar. Namun di depan, ada seorang pria yang sudah menunggu dengan senjata api. Ia menembaki warga yang ke luar. “Mereka menembak dua warga negara asing. Satu asal Kanada dan meninggal, satu lagi masih hidup,” kata Tito. Di sisi lain, di tengah kepanikan itu terdengar juga ledakan di pos polisi yang berada di tengah ruas jalan MH Thamrin. Saat itu, terdapat tiga orang korban sekaligus. Satu merupakan pelaku bom bunuh diri, satu orang polisi selamat dan satu lainnya warga sipil yang kemudian akhirnya tewas akibat terkena pecahan. Sejalan dengan itu, ledakan keras itu pun memancing warga yang berada di tengah ruas jalan MH Thamrin. Mereka pun berkerumun menyaksikan tiga korban yang tergeletak di pos polisi. Tanpa diduga, di tengah kerumunan, muncul seorang pemuda berkaos hitam dengan ransel mengeluarkan senjata. Ia pun menembaki polisi lalu lintas yang saat itu sedang berjaga mengamankan lokasi. Tak ayal, kepanikan pun muncul lagi. Warga berhamburan, beberapa anggota polisi yang berada di dekat pelaku ikut berlarian karena ditembaki. Baku tembak pun kembali pecah. Si pria yang tak diketahui identitasnya tersebut, berjalan menuju ke arah par-
Sebut... Sambungan Halaman 1 Tito menuturkan Na’im melakukan serangan ini untuk menambah poinnya di mata pemimpin ISIS internasional karena ingin menjadi pemimpin ISIS Asia Tenggara. Na’im memiliki rival, yakni pemimpin ISIS Filipina utara, yang juga ingin memimpin ISIS Asia Tenggara. “Jadi serangan ini dirancang untuk mendapatkan kredit dari pemimpin ISIS,” katanya. Tito berujar, serangan di Jakarta juga karena berubahnya strategis operasi ISIS yang dulunya hanya menyerang Suriah dan Irak. Menurut dia, pemimpin ISIS, Abu Bakar Baghdadi, mengubah strategi dengan menginstruksikan anggotanya melakukan operasi teror di seluruh dunia, termasuk Asia Tenggara. Tito menuturkan jaringan ISIS di Asia Tenggara berada di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Menurut dia, seluruh pelaku penembakan dan pengeboman di Sarinah dinyatakan tewas karena bom bunuh diri dan ditembak polisi. Aparat saat ini sedang memburu pelaku lainnya yang membantu kelompok teroris Sarinah. “Kami tidak bisa menjabarkan, tapi kami memburu orang-orang lain yang diduga membantu kelompok ini,” ujar Tito. Hal itu juga dibenarkan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di tempat terpisah. Polisi berhasil melacak Bahrun Nai’m saat ini sedang berada di Raqqa, Suriah. Badrodin mengungkapkan, ada pendanaan mengalir dari Suriah untuk aksi serangan teroris jaringan ISIS dalam bom di Mall Sarinah. Dana itu diduga berasal dari Bahrun Nai’m. “Dari deteksi yang kami lakukan, memang ada pendanaan dari sana,” terangnya, Jumat
(15/1/2016). Berdasarkan penelusuran, kuat dugaan memang kelompok teror itu dikuasai Bahrun, seorang sarjana Teknik Informatika. Bahrun mengepalai sedikitnya dua kelompok teror. Pertama, kelompok Solo yang diduga pimpinan Abu Jundi, yang sudah tertangkap, dan kelompok Bekasi. Sumber juga mengatakan, sebenarnya upaya teror hendak dilakukan pada Desember lalu. Namun baru terlaksana hari ini. Informasi itu selaras dengan ucapan Wakil Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Menurut Budi, pihaknya sudah mendeteksi ada komunikasi kelompok Suriah dan kelompok Solo yang dipimpin Abu Jundi. Kelompok ini disebut sudah membuat persiapan dengan anak-anak sel untuk melakukan serangkaian peledakan bom. “Yang seharusnya dimainkan pada malam Tahun Baru. Tapi karena kami bisa antisipasi, kami bisa tangkap lebih dulu,” kata dia. Bahrun pertama kali mencuat ke permukaan ketika ditangkap oleh Densus 88/AntiTeror pada 9 November 2010. Saat itu Naim ditangkap bersama sejumlah barang bukti berupa ratusan butir amunisi ilegal. Setelah bebas dari penjara, Bahrun kembali berkiprah bersama jaringannya. Dia kemudian diketahui bergabung dengan kelompok ISIS. Namanya sering muncul dalam pemberitaan hampir setiap kali ada WNI yang diketahui bergabung sebagai simpatisan ISIS. Nama Bahrun semakin kuat disebut terkait hilangnya seorang mahasiswi semester akhir di Universitas Muhamma-
kiran Starbucks, menyusul rekannya yang sudah dari tadi bersembunyi di balik mobil. Hingga akhirnya keduanya bertahan di balik mobil. Baku tembak pun kembali pecah, terutama saat rombongan kepolisian dari Polda Metro tiba di lokasi. Pelaku pengeboman sempat melemparkan bom ke mobil polisi, namun tidak membuat dampak berarti. Hingga akhirnya keduanya sepertinya terdesak, dan memilih untuk meledakkan diri di samping mobil. Atau persis dekat dengan dua korban warga negara asing yang sudah ditembak sebelumnya. Namun apakah ini skenario bom yang hendak dilancarkan kelompok teroris? Belum bisa dijawab pasti. Hanya saja dipastikan, kelompok kecil ini terkesan masih sporadis dan mengandalkan bom berdaya ledak kecil. “Menurut pengalaman saya, itu low explosive,” kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan. Apa motif pelaku? Luhut menduga motif pelaku yang disinyalir merupakan bagian dari kelompok ISIS itu adalah untuk menunjukkan keberadaan mereka. “Ya untuk eksistensi mereka. Menunjukkan bahwa mereka eksis dan bisa melakukan operasi di mana saja. Dan juga mereka mengancam melakukan di Amerika, di mana-mana, ya kita juga belum tahu,” sebutnya di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2016). Sementara itu, terkait dengan pengamanan, Luhut mengatakan semua wilayah Indonesia menjadi prioritas. “Bukan hanya Jakarta dan Bali, tapi semua menjadi perhatian kita. Tapi kita memang melihat beberapa tempat yang menjadi dari (target) mereka, yang saya sebutkan tadi ‘orkestra’ yang mereka bilang,” kata Luhut. “Mereka memang menyebutkan beberapa target yang mereka ingin lakukan,” tambah Luhut. Luhut juga mengatakan serangan teror di Jakarta dibiayai dana yang dipasok dari luar negeri. Menurut dia, aliran dana tidak hanya masuk dari satu tempat. “Dari luar negeri dan dari berbagai tempat,” urainya. Luhut menyebut sebelumnya memang sudah ada laporan dana masuk dari sejumlah donatur untuk mem-
bantu teroris. Pemerintah, kata Luhut, sudah menelusuri aliran dana tersebut. Tapi, ia menegaskan, penelusuran aliran dana untuk mengidentifikasi aksi teror memang tidak mudah. Menurut dia, pada Desember lalu, kepolisian sudah berhasil menangkap sejumlah teroris. “Ini salah satu yang belum bisa kami ungkap dan ternyata mereka main,” ucapnya. Terlepas dari itu, aksi brutal pelaku bom dan penembakan tersebut, cukup membuat pemerintah bergeming. Jantung Jakarta bak disentak listrik yang mengejutkan. Semua terbelalak menyaksikan dengan mudahnya penjahat menenteng bom dan meledakkan diri di tengah kota. Sekalipun itu tak mengakibatkan korban seperti beberapa kejadian bom bunuh diri lain di luar negeri. Namun, ini cukup membuat Indonesia menjadi sorotan. Berangkat dari beragam kejadian sebelum ledakan bom Sarinah, Kamis 14 Januari 2016. Sesungguhnya sinyal-sinyal kemunculan teror di Indonesia memang sudah bermunculan. Ini ditunjukkan dengan penangkapan sejumlah terduga teroris oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror sepanjang akhir 2015. Beberapa diantaranya bahkan disebutsebut sudah menyiapkan diri sebagai ‘pengantin’ atau pelaku bom bunuh diri. ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan di Sarinah. Polisi pun memastikan keterlibatan jaringan ini. Aparat masih terus mengejar kelompok yang di Asia Tenggara dipimpin Bahrun Naim itu. “Pelaku adalah jaringan ISIS,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian. Menurut Tito, dari analisa gerakan pelaku pengeboman, seluruh pelaku adalah kelompok yang berafiliasi dengan ISIS. Mereka mendapatkan perintah dari pimpinan ISIS di Suriah untuk melakukan gerakan tidak cuma di Irak dan Suriah. “Ada perintah dari Amirnya untuk beroperasi di luar wilayah. Karena itu dibentuk cabang-cabang, termasuk di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand,” kata Tito. Tito meyakini, kini kelompok radikal tersebut sedang
diyah Surakarta (UMS) pada Maret 2015 lalu. Siri Lestari, mahasiswi asal Demak, terakhir kali berkomunikasi dengan keluarga meminta kiriman uang Rp 3,5 juta untuk biaya perkuliahan. Namun setelah itu dia justru meninggalkan perkuliahan. Sugiran, ayahnya, mendapat informasi bahwa Siti pindah kontrakan bersama seorang lelaki bernama Bahrun Naim. Setelah didatangi, ternyata rumah kontrakan itupun telah kosong. Siti, kata Sugiran, memang pernah pulang ke rumah bersama seorang lelaki bernama Bahrun Naim yang diperkenalkan sebagai calon suaminya. “Terus terang saat itu kami tidak setuju karena lelaki itu masih punya istri dan juga sudah punya anak. Kami dengar informasi saat ini Bahrun Naim itu sekarang sudah berada di Suriah. Kami tidak tahu persis keberadaan Siti saat ini,” ujar Sugiran kepada wartawan saat itu. Nama Bahrun kemudian sering dikaitkan dengan klaim dukungan Kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso Abu Wardah yang menyatakan dukungan kepada ISIS. Bahrun disebut sebagai penghubung utama MIT yang bermarkas di Sulawesi dengan ISIS di Timur Tengah. Saat ini Bahrun juga rajin menulis. Di blognya yang sudah tidak aktif, Bahrun Naim mengklaim sebagai analis, strategi, dan kontra intelijen. Tulisan yang menarik, selain soal tehnis membangun sel sistem dan sniper, Bahrun membuat analisis dari serangan di Paris yang menewaskan 130 orang pada 13 November 2015. Tulisan itu berjudul “Pelajaran dari Serangan Paris” yang dipublikasikan pada 15 November—hanya terpaut dua hari dari tragedi Paris. Di blognya tersebut, Bahrun menyebut serangan
itu menakjubkan, juga inspiratif. Ada sejumlah hal yang membuat Bahrun menyebutnya demikian. Pertama, serangan Paris dilakukan oleh pemuda terbaik yang berusia 15 hingga 18 tahun, dilancarkan di jantung “pusat salibis” dunia, dan dilancarkan dalam waktu singkat dengan jumlah korban besar. “Pertama, dari sisi korban jiwa yang cukup besar. Kedua, dari sisi perencanaan yang matang dari sisi target, timing, hingga akhir misi (end of action) yang berani,” tulisnya. Bahrun juga mengatakan serangan Paris hanya mampu dilakukan oleh “pasukan inghimasiyyin (sebutan bagi militan berani mati) yang akan meledakkan dirinya bila hendak tertangkap dan terkepung.” Ia juga memuji sel militan di negara “salibis”—sebutannya bagi negara berpenduduk mayoritas Kristen— sangat solid. Bahrun mengatakan, ketika akan melancarkan serangan, militan Paris melakukan banyak kamuflase, seperti mengubah penampilan dan komunitas. Bahkan untuk mencapai tujuan, para militan di negara Barat tidak mengakses media sosial dan Internet. Strategi serangan Paris, kata Bahrun, dengan mengacaukan skema lingkaran, biasanya diketahui secara umum oleh otoritas Barat. Biasanya, menurut Bahrun, lingkaran pertama pelaku adalah keluarga, teman; lingkaran kedua adalah teman dari teman, murid dari guru, teman satu organisasi; dan lingkaran ketiga adalah orang-orang yang dikenal atau orang yang mengenalnya. Banyak postingan teknis operasi di blog Bahrun. Misalnya bagaimana cara membuat detonator TATP hingga disiplin menjadi sniper. sab/cn/muc/wda
berupaya bersaing untuk memperebutkan pengaruh agar diakui sebagai pimpinan di Asia Tenggara. “Di Filipina sudah dideklarasikan. Karena itu, mereka merancang teror. Salah satunya di Jakarta,” beber Tito. ISIS yang selama ini sudah beberapa kali menebar ancamannya untuk Indonesia kini membuktikan diri. Jantung Jakarta meledak dengan mudahnya. Lalu apakah ini menjadi akhir atau awal dari teror? Yang jelas selama ini Indonesia belum melihat bagaimana sesungguhnya gerakan ISIS di tanah air. Letupan-letupan kecil yang ada di Poso yang digawangi oleh Santoso atau Abu Wardah, hingga kini belum padam. Begitupun gesekan di Papua yang berkaitan dengan Organisasi Papua Merdeka semuanya belum putus bagaimana penjelasannya. Kepala Badan Intelejen Negara Sutiyoso tak menampik
situasi tersebut. Ia pun mengklaim sudah melakukan inventarisir terhadap kelompok ISIS, khususnya di Jakarta. “Kita sudah inventarisir, di lingkungan BIN juga kita diskusikan tandatanda yang pernah mereka sebut di dalam monitoring kita,” kata Sutiyoso di kantornya, Jumat (15/1/2016). Namun, ucap dia, serangan teroris memang sulit dideteksi. “Serangan teroris tidak mengenal waktu, ruang, dan sasaran, sehingga sulit dideteksi,” ujarnya. Kesulitan tersebut, tutur Sutiyoso, tidak hanya dialami Indonesia, tapi juga sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Prancis, Thailand, dan Turki. Pernyataan ini menanggapi sejumlah pandangan yang menyebutkan BIN kecolongan atas ledakan bom di pos polisi depan gedung Sarinah dan depan Starbucks, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis sebelumnya. Sutiyoso menjelaskan, si-
AS... Sambungan Halaman 1 Anggota Komisi II DPR ini berharap, semua elemen bangsa bersatu membendung kebijakan pemerintah. Sehingga, pemerintah lebih berani dan yakin dalam memutus kontrak-kontrak karya yang memiskinkan negara dan rakyat. “Bukankah perlu juga kita cermati bahwa hari ini (Kamis, 14/1/2016) adalah tenggat waktu Freeport menyerahkan penawaran divestasi. Suatu hal yang kesannya tidak disengaja tapi tidak menutup kemungkinan ini semua dalam balutan design besar yang terencana,” ungkap Ketua Bantuan Hukum dan Advokasi DPP PDI Perjuangan ini. Arteria juga berharap, de-
ngan kejadian ini Pemerintah dapat lebih berani bersikap. “Dan pastinya kami semua mendukung. All for One, one for all,” harapnya. Seperti diketahui, mendekati batas waktu pada 14 Januari, PT Freeport Indonesia akhirnya menawarkan 10,64 persen sahamnya kepada Pemerintah Indonesia. Perusahaan asal Amerika Serikat ini menawarkan sahamnya senilai 1,7 miliar dolar AS atau setara dengan kurang lebih Rp 23,5 triliun. Freeport menaksir jumlah keseluruhan nilai sahamnya sebesar 16,2 miliar dolar AS atau Rp 224,7 triliun. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Min-
Pembunuh... Sambungan Halaman 1 Namun Badrodin mengatakan, Afif adalah anggota kelompok Jamaah Anshor Khilafah Nusantara (JAKN). JAKN didirikan Aman Abdurahman atau Bahrun Naim yang berafiliasi dengan ISIS. “Ini (JAKN) sudah dideteksi sejak lama. Pelaku bukan aktor baru,” sebutnya. Afif berasal dari Sumedang, Jawa Barat. Bahrun sendiri adalah petempur ISIS asal Indonesia yang diyakini masih berada di Suriah. Kapolri menduga Bahrun Naim adalah dalang serangan teror di kawasan Sarinah. “Dari deteksi yang kami lakukan, betul ada perintah dari sana dan ada pendanaan dari sana,” tegas Badrodin. Pengamat terorisme, Nasir Abbas, mengatakan Afif tercatat berasal dari Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Di Indonesia, menurut Nasir, Afif telah lama berkecimpung dalam jaringan teroris. Pada 2010, Afif ditangkap pihak
kepolisian bersama Dul Matin saat melakukan latihan militer di Gunung Bun, Aceh Besar. “Ada beberapa tersangka lain yang juga ditangkap saat itu, di antaranya Ajad Sudrajad dan Sugito,” ucap Nasir, Jumat, (15/1/2016). Menurut Nasir, dalam aksi pengeboman dan penembakan di Sarinah, ada dua hal yang menjadi target teroris saat melakukan serangan teror. “Pertama, mereka menargetkan polisi. Kedua, menargetkan warga negara asing,” tutur Nasir. Nasir berujar, kepolisian menjadi lembaga paling dibenci teroris. Kebencian itu muncul lantaran kepolisian menjadi penghalang teroris dalam beraksi. Apalagi kepolisian beberapa waktu lalu sempat melakukan operasi besarbesaran penangkapan terduga teroris. Menurut mantan anggota Jemaah Islamiyah itu, kinerja kepolisian dalam pengungkapan kasus terorisme cukup gemilang.
Menkominfo... Sambungan Halaman 1 “Jadi kita langsung menutup dulu, baru setelah itu kita pelajari (konten situsnya),” jelas dia. Lanjut dia, pihaknya langsung memblokir kesebelas situs tersebut sejak terjadinya ledakan di persimpangan Jalan MH Thamrin depan Gedung
Sarinah pada Kamis (14/1). Menurut dia kesebelas situs tersebut sebagian sudah dipantau oleh aparat penegak hukum sebagai situs yang beraliran radikal. Sedangkan sisanya didapatkan dari laporan masyarakat. Dia menambahkan, ada
NU... Sambungan Halaman 1 “Aparatur kita kecolongan, deteksi dini sudah dilakukan tapi masih terjadi, berarti aparatur kita lemah,” ujarnya. Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir menilai, tindakan tersebut brutal dan ditujukan untuk menciptakan ketakutan di masyarakat. “Muh-
ammadiyah mengecam dan sangat prihatin tindakan teror yang terjadi di Sarinah. Tindakan tersebut tidak lain menunjukkan kebrutalan, kekerasan juga bisa menyebarluaskan ketakutan dikalangan masyarakat,” ujar Haedar saat dihubungi, Kamis (14/1/
nyal potensi serangan diberikan menyusul kembalinya seratus kombatan ISIS asal Indonesia. BIN juga berkaca pada banyaknya jumlah narapidana terorisme yang sudah bebas, yaitu 423 orang. “Di Indonesia juga ada pelatihan yang dilakukan kelompokkelompok radikal,” katanya. Menjelang Natal dan tahun baru lalu, BIN telah berbagi informasi melalui Komite Intelijen Daerah (Kominda) dan Komite Intelijen Pusat (Kominpus) terkait dengan ancaman teror. “BIN bahkan sudah menyampaikan kemungkinan serangan pada 9 Januari 2016, tapi tidak terjadi,” ucap Sutiyoso. Untuk itu, Sutiyoso meminta warga membantu memberikan informasi jika mencurigai adanya teroris. Sebab, ujar dia, serangan teroris tak mengenal tempat, waktu, dan sasaran. Sutiyoso mengimbau warga selalu waspada. har/ foe/sya/jor/vin
eral (ESDM) Bambang Gatot mengungkapkan, penawaran saham sudah diserahkan oleh Freeport kepada pemerintah sejak Rabu (13/01/2015). Bambang menjelaskan, langkah selanjutnya pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap valuasi saham yang ditawarkan Freeport Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, kata Bambang, pemerintah memiliki waktu 60 hari untuk memutuskan hasil evaluasi atas penawaran saham Freeport. “Dan, sesudah menyampaikan tawarannya, tentunya menjadi tugas pemerintah memberikan evaluasi terhadap valuasi yang disampaikan Freeport, nanti akan melibatkan tim lintas kementerian,” ujar Bambang, Kamis (14/01/2016). licom
Kepolisian, ucap Nasir, berhasil meredam rencana teror di sejumlah wilayah saat perayaan Natal dan tahun baru lalu. “Kita harus mengapresiasi kinerja mereka,” kata Nasir. Apalagi saat ini jaringan teroris mulai berkembang sejak kemunculan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Nasir menganalisis, teror bom di Sarinah diduga melibatkan jaringan kelompok Bahrun Naim. Bahrun ditengarai mengendalikan dan membiayai teror di Indonesia dari Suriah. Di Indonesia, salah satu jaringan Bahrun adalah Arif Hidayatullah. Jaringan Arif telah ditangkap polisi pada Desember lalu di Bekasi. Meski telah ditangkap, jaringan Bahrun berkembang menjadi sel-sel yang sangat banyak. Karena itu, kepolisian tidak mungkin bisa mendeteksi semua sel yang ada. Selain polisi, warga negara asing yang berada di Indonesia menjadi target teror. Karena itu, kebanyakan teroris sering mengancam tempattempat publik yang sering ada warga negara asing. “Pola pikir mereka kan orang Barat menentang mereka dan ISIS,” tuturnya. av/fab/li
tim khusus yang di luar Kementerian Kominfo untuk memantau situs-situs yang dianggap meresahkan masyarakat hingga radikal. “Ada yang bukan di Kominfo, kami berikan jalur khusus untuk aparat keamanan,” kata dia. Ia menjelaskan kesebelas situs tersebut dapat dengan bebas diakses oleh publik. Berikut daftar 11 situs yang diblokir oleh Kementerian Kominfo. fai/mr
2015). Oleh karena itu, menurut Haedar, siapapun pelakunya dan apapun motifnya tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan. Dia pun meminta kepada pihak berwajib untuk mengusut tuntas peristiwa ini hingga sampai ke akarnya. “Teror itu jelas tidak dibenarkan dan merupakan perbuatan yang merugikan hajat hidup manusia dan kemanusiaan,” tuturnya. ans/rep/sin www.lensaindonesia.com
CLASH OF CULTURE
8
Edisi 120/18 - 24 Januari 2016
Seni Kinetik ‘Kumbang Tanduk’ ala Seniman Yogja Bisa Bergerak Dedy termasuk seniman yang bisa dihitung dengan jari, yakni seniman yang menggunakan karya kinetik (menggabungkan sains, teknologi dan seni) dan menggunakan hampir 100% media kayu pada karyanya. BARU saja lulus dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Dedy Shofianto segera menggelar pameran tunggalnya awal tahun ini. Seniman muda yang kerap bermain dengan seni kinetik dan medium kayu itu akan menampilkan ‘Kumbang Tanduk’. Digelar di Redbase Foundation Yogyakarta dan dibuka pada 15 Januari, pameran berjudul ‘EVOLUTION’ ini memajang karya seni tiga dimensi dalam bentuk ‘Kumbang Tanduk. Dedy memilih binatang tersebut dengan berbagai alasan. Saat ini Dedy sedang mengeksplorasi binatang kumbang tanduk (oryctes rhinoceros) sebagai obyek karyanya. Dikutip dari lembar intisari halaman TA-nya, Dedy mengatakan kumbang tanduk sebagai inspirasi penciptaan karya seni kinetik kriya kayu karena memiliki beberapa kelebihan, yaitu keindahan kumbang tanduk dan seni kinetik. Di samping itu, menurut penuturannya Dedy kecil sering bermain adu tarung kumbang tanduk bersama teman-temannya. Ini pula yang mendasari minatnya memilih jenis
serangga berukuran rata-rata 10-15 cm ini sebagai materi utama karyanya. “Kumbang Tanduk mengingatkan saya akan kenangan masa kecil ketika sering bermain dan mengadu jenis kumbang ini bareng kawan sepermainan,” katanya, Jumat (15/1/2016). Di masanya, jenis kumbang ini dianggap sebagai hama perkebunan kelapa sawit. Tapi jenis Kumbang Tanduk sulit ditemukan. “Tapi selain itu karena memang Kumbang Tanduk punya bentuk dan suara yang sangat indah. Saya berpikir bagaimana jika diciptakan secara kinetik, bergerak dan bersuara,” lanjutnya seniman yang pernah meraih penghargaan karya seni terbaik di Dies Natalis ISI Yogyakarta (2012 dan 2013). Dari inspirasi kenangan masa kecil itu terciptalah tujuh karya seni. Bentuknya pun dipadukan dengan bentuk mekanik mesin seperti roda gigi, stang seher, baut, dan lain-lain. Semua karya pun diciptakan Dedi menggunakan material kayu dan tetap mempertimbangkan kekuatan, beban, dan keindahan.
Pamerkan 400 Karya, Ini Dimensi Roso Srihadi Soedarsono MAESTRO lukis Srihadi Soedarsono akan menggelar pameran tunggal untuk menandai 70 tahun perjalanan seninya di usia ke-84. Pameran akan menampilkan 400 karyanya di atas media kertas dalam tajuk Perjalanan Roso di Galeri Nasional 11-21 Februari 2016 mendatang. Kurator pameran, A. Rikrik Kusmara, menjelaskan empat pilar perjalanan dalam filsafat, agama, ilmu pengetahuan, dan seni. Perjalanan ini diwujudkan dalam 400 karya tersebut selama dia menjadi seniman. “Yang muncul dari pak Sri adalah dimensi roso dan sentral bagaimana beliau melihat dunia,” ujar Rikrik saat konferensi pers di kawasan Senayan, Rabu, (13/1/2016). Dengan intuisi dan bakatnya, kata Rikrik, roso ini berkembang dan mendorong Srihadi untuk selalu menggambar. Rikrik menyebutkan periode demi periode perjalanan lukis Srihadi dan pengalaman melukis di berbagai tempat di mancanegara. Dia menyebut Srihadi menampilkan karya estetis dengan kepiawaiannya yang selalu tepat dan sensitif. Karya Srihadi lahir dari proses pengamatan, pengendapan rasa yang cukup lama, sampai menjadi simbol dialog transenden antara ide artistik, rasa, dan energi tubuhnya. Sang maestro, Srihadim menyebut roso ini sebagai satu pengalaman, pengalaman transendental, penjiwaan dari perubahan-perubahan tahapan usia yang dijalaninya, diwujudkan dalam karya estetika dan kebenaran. “Dari awal berkarya itu yang keluar roso dari kalbu, roso itu menggali apa yang keluar dari diri kita dan mengembara,” ujar Srihadi. Istri Srihadi, Farida, menyebut perjalanan roso ini dimulai dari gemblengan kakek-neneknya dengan budaya Jawa, tata laku kejawen, seperti tirakat, wayang, dan spiritual Islam yang diajarkan sejak kecil. “Sejak usia empat tahun beliau digembleng untuk merasakan secara mendalam.” dia/tm
www.lensaindonesia.com
Tanduk Kumbang karya Dedy yang digerakkan dengan teknik manual.
Untuk memperjelas anatomi kumbang jenis ini, Dedy membeli kumbang yang diawetkan dari seorang penjual koleksi binatang serangga di kawasan Kotagede. Harga kumbang yang diawetkan itu sekitar Rp 100ribu. Semakin besar kumbangnya, semakin mahal. Atau darimana kumbang itu berasal, misalnya kumbang import, maka biayanya juga semakin mahal. Si penjual sempat heran, karena Dedy baru pertama kalinya anak ISI yang datang ke tempatnya untuk membeli koleksi serangga. Karena biasanya, mahasiswa-mahasiswa jurusan ilmu science seperti biologi dari UNY atau perguruan tinggi lainnya
yang sering request berbagai serangga untuk kepentingan studi. Dedy kemudian ‘membongkar’ kumbang yang sudah diawetkan itu untuk dipelajari anatomi tubuhnya. Sehingga ia sangat paham struktur bentuk tubuh kumbang tanduk. Dengan demikian, ia bisa sangat percaya diri medeformasi sedemikian rupa karya-karya kumbangnya berdasar anatomi yang sudah ia pelajari sebelumnya. Bisa saja ia mengubah sayap, tanduk depan atau kaki kumbang di karyanya lebih terkesan ekstrim hingga lebih mirip monster atau binatang hybrid. Sehingga si kumbang memiliki rumah di badannya atau bahkan lebih
mirip kalajengking. Dedy juga memperhatikan porsi ukuran karyanya. Karya Dedy ratarata berukuran 100 x 100 x 100 cm. Maka ia harus memperbesar ukuran asli kumbang tanduk koleksinya. Kumbang asli yang berukuran panjang 10 cm misalnya, akan ia buat 10 kali lipat lebih besar; maka ia mengukur skala yang tepat untuk memperbesarnya. Menariknya karya Dedy adalah dia menggunakan potongan-potongan kayu jati, jati belanda/pinus bekas yang ia ambil dari pembuat furniture. Bahan kayu jati ini dipilih dengan pertimbangan kualitas karakter kayu jati yang memiliki serat bagus. Biasanya ia beli sekarung, isinya macam-macam ukuran potongan kayu. Semakin besar ukuran potongan kayu itu, semakin mahal juga ongkos penggantinya. Di samping itu, Dedy memilih untuk tidak memakai zat kimia untuk membuat kayu lebih mengkilat. Tapi dia memakai teknik sangkling, yakni menggosok kayu dengan kayu hingga mendapatkan warna mengkilat dan kesan alami pada kayu tersebut. Apakah awet? Iya kata Dedy. Kayu dijamin tidak akan dimakan rayap. Meskipun tidak dilapis zat kimia, kayu tetap awet dengan teknik sangkling karena kayu yang dipakai adalah kayu jati. Karena ia menggunakan teknik sangkling ini, ia harus dua kali kerja. Pertama ia rakit dulu potongan-potongan kayu hingga membentuk
karya, kemudian ia bongkar untuk dilakukan teknik sangkling, setelah itu baru dirakit kembali. Keistimewaan lainnya adalah Dedy termasuk seniman yang bisa dihitung dengan jari, yakni seniman yang menggunakan karya kinetik (menggabungkan sains, teknologi dan seni) dan menggunakan hampir 100% media kayu pada karyanya. Karya Dedy semuanya serba kayu, Kecuali dinamo dan kabelkabelnya. Untuk bodi karya ia gunakan kayu jati, untuk pusteknya ia gunakan kayu jati Belanda (kayu packing). Pustek penyangga karya menjadi satu kesatuan dengan karya tersebut. Gear untuk membentuk putaran pun ia bikin dari kayu, sehingga harus sangat presisi sehingga bisa berputar dengan sempurna dan tidak retak. Persoalan presisi merupakan salah satu kesulitan dalam membuat karya ini. Bila tak presisi karya tidak bisa bergerak sempurna. Ia juga harus memperhatikan serat kayu, bila tidak kayu bisa patah atau pecah. Satu karya berukuran 100 x 100 x 150 cm bisa dia selesaikan dalam waktu kurang lebih 1 bulan. Untuk mempersiapkan karya TA, ia membuat 6 karya dalam waktu 4 bulan. Saat ini ia masih berkarya di rumah kontrakannya dekat kampus ISI Yogyakarta. Rumah kontrakan ini ia gunakan juga sebagai studio kerja. Ia juga sudah memiliki sendiri alat potong kayu sehingga ia leluasa berkarya. nun/blo
Krue-On Tampilkan Monyet, Raih Penghargaan Seumur Hidup dari Prudential SENIMAN asal Thailand Sakarin Krue-On menerima penghargaan atas pengabdiannya yang panjang dari ajang akbar Prudential Eye Awards 2016. Perhelatan
yang menjadi salah satu event dari Singapore Art Week akan digelar 19 Januari di MaterCard Theatres - Sands Theatre di Marina Bay Sands. Dalam keterangannya, Jumat (15/1/2016), ada 10 penghargaan yang diberikan. Salah satunya, adalah lifetime achievement. Penghargaan ini diberikan kepada seniman Asia yang berkontri-
busi di seni kontemporer dan menginspirasi banyak orang. Sepanjang kariernya, Sakarin Krue-On selalu mengkonsepkan ulang galeri sebagai ruang meditasinya. Karya-karyanya selalu konsisten menampilkan tradisi dan budaya Thailand dari sudut pandang masa kini. Pernah dua kali berpameran di Venice Biennale dan Documenta, namanya sudah cukup dikenal dunia. Seperti karya seni instalasi ‘Terraced Rice Field’ untuk pameran Documenta 12. Krue-on menciptakan 7000 meter persegi persawahan di luar bangunan bersejarah abad ke-18 Schloss Wilhelmshohe. Di karya lainnya, ‘Monkey in the House’ Krue-on membuat ruang keluarga yang ramah ling-
kungan dengan tiga monyet sebagai modelnya. Monyet-monyet duduk di atas rak buku, dan ada yang bekerja buku politik. “Ketika seniman Asia lainnya membuat karya fokus pada isu global, Krue-on melanjutkan pekerjaannya dengan budaya dan identitas Asia. Karena alasan itu, kami memberikan lifetime achievement yang ketiga kepada Krue-on,” ucap Direktur Prudential Eye Programme Niru Ratnam. Sesudah malam penganugerahaan, pameran ‘Prudential Eye Awards 2016’ akan dibuka untuk umum di ArtScience Museum, dari 16 Januari-27 Maret 2016. Eksibisinya menampilkan 39 karya seni dari 15 seniman katrgori digitala atau video, seni instalasi, sei lukis, seni patung dan fotografi. tia/dt
Ide Dirjen Kebudayaan agar Museum Menjadi Ramai DIREKTUR Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan bahwa kesadaran masyarakat terutama generasi muda untuk mengunjungi museum harus ditingkatkan. “Saya mau membuat museum lebih mudah diakses. Dan yang paling efektif menurut saya dengan menyediakan informasi secara lengkap sehingga publik tahu museumnya dimana, apa yang bisa dilihat di mu-
seum itu dan caranya ke sana bagaimana,” kata Hilmar saat ditemui beberapa waktu lalu. Sejarawan yang baru saja dilantik sebagai Dirjen Kebudayaan pada 31 Desember 2015 itu mengatakan pemerintah sudah seharusnya memberikan informasi yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat untuk membangkitkan kesadaran tersebut. “Kuncinya pada informasi, nanti kesadaran akan timbul di
masyarakat dengan sendirinya. Kalau arus informasi dibuka, orang bisa mengakses cukup pengetahuan. Apalagi sekarang anak-anak SD sudah pegang handphone, mereka sudah terpapar pada semua itu, tetapi informasi yang diberikan masih kurang,” jelas Hilmar. Ia menambahkan pemerintah bisa bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi. “Misal kalau anak-anak masuk sekolah dapat SMS. Nanti bisa dibuat
informasi lewat pesan pendek tentang kalender program budaya hari ini atau akhir pekan, katakan lah di museum dalam radius 20 sampai 30 km, orang tuanya juga dapat,” ujarnya. “Dengan informasi seperti itu bukan berarti semua orang langsung akan berbondong-bondong ke museum tetapi paling enggak orang jadi dapat informasi, bawa anak ke sana. Saya tidak maksud mengubah segala macam hanya mengisi yang selama ini belum
jadi,” tambah Hilmar. Hilmar yang juga berprofesi sebagai dosen itu mengatakan dalam waktu dekat akan bertemu dengan pihak dari Museum Nasional. “Saya langsung gaspol saja. Saya mau uji respon publik, tantangannya tidak hanya mendatangkan orang ke museum. Ada respon publik, tidak perlu bagus, masyarakat bisa marah kalau museum tidak bagus tapi ada responnya,” tuturnya. mon/ans
9
BERANDA Edisi 120/18 - 24 Januari 2016
PILGUB JATIM 2018
PDIP SIAPKAN RISMA PKB SIAPKAN HALIM DEMOKRAT KHOFIFAH Sejumlah partai pengusung calon Gubernur Jawa Timur 2018 telah menyiapkan jagoannya masingmasing. Yang mengejutkan, Walikota Surabaya terpilih Tri Rismaharini, masuk dalam daftar. DPD PDI Perjuangan Jatim menyiapkan pasangan Tri Rismaharini dan Abdullah Azwar Anas sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jatim dalam Pilgub Jatim tahun 2018. Ketua bidang Organisasi DPD PDIP Perjuangan Jatim, Eddy Paripurna mengatakan keduanya merupakan kader terbaik bagi PDIP Perjuangan yang layak untuk maju dalam Pilgub Jatim. “Keduanya kami nilai berhasil memimpin daerahnya selama
menjadi kepala daerah. Lalu kami usung ke tingkat Provinsi,” ungkap mantan wakil bupati Pasuruan ini saat ditemui di kantornya, Rabu (13/1/2016). Eddy Paripurna mengatakan pengusungan pasangan Tri Rismaharini dan Abdullah Azwar Anas layak untuk memimpin Jatim. Ditambahkan oleh Eddy Paripurna, meski saat ini sudah memunculkan nama Tri Rismaharini dan Abdullah Azwar Anas dalam
Pilgub Jatim, pihaknya tak menutup nama lain untuk diusung PDIP Jatim dalam Pilkada 2018. Sementara itu PKB Jatim akan mengusung nama Halim Iskandar ketua DPW PKB Jatim yang juga ketua DPRD Jatim sebagai calon gubernur Jatim dalam pilkada gubernur 2018. Sekretaris DPW PKB Jatim Thoriqul Haq menjelaskan bahwa ini adalah hasil koordinasi DPW PKB dengan DPC PKB se Jatim dan diputuskan bahwa seluruh DPC PKB menghendaki Halim Iskandar sebagai calon Gubernur. “Seluruh DPC PKB seJatim sudah sepakat meminta Pak Halim Iskandar sebagai calon gubernur Jatim dalam pilkada gubernur 2018. Bahkan secara politik mereka su-
ANAK BUAH MEGAWATI DIGONDOL KPK GEBRAKAN baru dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pimpinan Agus Rahardjo. Usai dilantik Presiden Joko Widodo, Agus cs langsung melakukan oprasi tangkap tangan (OTT). Pelakunya adalah Anggota DPR asal Fraksi PDI Perjuangan, Komisi V Damayanti Wisnu Putranti (DWP). Komisi antirasuah ini pun mengamankan puluhan miliar dari mobil berpelat B 5 DWP. “Yang ditangkap dari Senayan. Partai merah, partainya penguasa,” kata sumber di KPK, Jakarta, Rabu (13/1/2016). KPK sendiri sudah menetapkan empat tersangka, termasuk Damayanti Wisnu Putranti. Mereka diduga bertransaksi suap untuk mengamankan proyek jalan di Ambon, yang masuk anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2016. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan keempat tersangka itu adalah Damayanti Wisnu Putranti, yang merupakan anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat, serta Julia Prasetyarini alias Uwi, Dessy A. Edwin, dan Abdul Khoir dari swasta. “Total commitment fee Sin$ 404 ribu,” kata Agus di Gedung KPK. Menurut Agus, timnya bergerak sejak Rabu sore hingga Kamis dinihari. Tim akhirnya berhasil meringkus keenam orang itu di empat lokasi terpisah. “UWI, DES, AKH, DWP, dan dua sopir langsung dibawa ke kantor KPK,” ujarnya. Agus mengatakan tim satuan tugas mengamankan Uwi di Tebet. Sedangkan Dessy ditangkap di sebuah mal di Jakarta Selatan. Sebelumnya, Uwi dan Dessy bertemu dengan Abdul Khoir di kantor PT Windu Tunggal Utama di daerah Blok M, Jakarta Selatan. “Dalam pertemuan tersebut, diduga terjadi pemberian uang kepada AKH, UWI, dan DES,” ucapnya. Setelah serah-terima uang, ketiganya berpisah. Uwi berjalan pulang ke rumah, yang lalu ditangkap KPK. Sedangkan Dessy ditangkap saat berada di mal. Tidak lama setelah menangkap keduanya, KPK kemudian mencokok Abdul Khoir di Kebayoran. “Dari tangan Uwi dan Dessy, diamankan uang masing-masing Sin$ 33 ribu,” ujarnya. Sebelumnya, Uwi telah menerima uang sebesar Sin$ 33 ribu, yang kemudian diambil Damayanti melalui sopirnya di kediaman Uwi pada dinihari, 13 Januari 2016. Setelah mengamankan ketiga orang tersebut, KPK bergerak ke arah Lenteng Agung untuk menangkap Damayanti. “Pemberian tersebut diduga bukan pemberian pertama,” katanya. KPK pun menduga Damayanti, Uwi, dan Dessy sebagai penerima suap sehingga dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sedangkan Abdul Khoir diduga sebagai pemberi suap sehingga disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Tidak mau kecolongan, Penyidik KPK pun langsung menggeledah kantor Gedung DPR khususnya ruangan Damayanti. Terpantau di Gedung Nusantara I komplek Parlemen Jakarta, Kamis (14/1), lembaga antirasuah tersebut mengutus penyidiknya melakukan penyegelan di ruang kerja Damayanti Wisnu Putranti yang diketahui kader PDI Perjuangan, di lantai 6. Selain itu, penyidik KPK juga menyegel www.lensaindonesia.com
dah membuat surat pernyataan mendukung Ketua DPW PKB Jatim sebagai cagub,” kata Thoriq. Keinginan DPC DPC ini kata Thoriq akan dijadikan atensi khusus untuk direalisasikan menjadikan Halim Iskandar sebagai Gubernur. Tentu dengan melakukan penjajakan kualisi dengan partai lain. Sementara itu Partai Demokrat Jatim menurut kabar yang muncul dari internal DPD PD akan mengusung Khofifah Indarparawansa sebagai Cagub 2018. “Semalam (Selasa,12/1) kita rapat. salah satu agenda soal pilgub 2018. Nama yang muncul Bu Khofifah,” ungkap sumber yang tidak mau namanya disebutkan itu. sup/sia
Halim Iskandar
Tri Rismaharini
Khofifah Iindar Parawansa
Yusril Ihza Akhirnya Bela Ongen
Damayanti Wisnu Putranti.
ruang anggota Komisi V lain dari Fraksi Partai Golkar, Budi Supriyanto, di lantai 13, tepatnya pada ruangan 1331. Belum diketahui apa kaitan Budi dengan Damayanti. Kedua ruang kantor wakil rakyat itu disegel menggunakan KPK line warna merah kombinasi hitam. Menurut keterangan staf di lantai 13, Budi diketahui baru masuk ke Komisi V DPR sekitar 2 bulan lalu. “Sebelumnya Pak Budi di komisi VII,” ujar staf tersebut, setelah menyaksikan penyegelan ruang kerja Budi. Dari penelusuran, inisial DWP mengarah kepada Damayanti Wisnu Putranti yang merupakan anggota DPR periode 2014-2019 dari Dapil Jawa Tengah IX (Brebes, Tegal, Slawi). Sebelum duduk di Senayan sebagai wakil rakyat, wanita kelahiran Jakarta pada 2 November 1970, ini dikenal merupakan pengusaha. Usahanya antara lain di bidang pekerjaan umum dan tercatat menjadi komisaris di PT Polatek Rancang Bangun (jasa konsultan) dan PT Adi Reka Tama (pengadaan barang dan jasa). Dia juga pernah menjadi Sekretaris Direktur Ciliwung Cisadane, Departemen Pekerjaan Umum, setelah itu ia menjadi Sekretaris Dirjen Sumber Daya Air, Departemen Pekerjaan Umum. Selain itu, Damayanti merupakan salah satu pendiri Akademi Usaha Perikanan (AUP) Jakarta Wisnu Djati Kususmo. Sejak kuliah, Damayanti juga dikenal aktif di organisasi. Semasa menjadi mahasiswa di Universitas Profesor Hamka, ia dikenal sebagai aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Saat ini, Damayanti Wisnu Putranti duduk di Komisi V yang membidangi perhubungan, telekomunikasi, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal. Terkait itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto marah dan geram jika memang kabar tersebut benar. Apalagi, kata Hasto, partai terus mengingatkan agar kader tak terlibat korupsi. “Partai terus menerus mengingatkan. Bahkan, 3 minggu yang lalu kami kirim peringatan melalui sms dan surat tertulis agar tidak ada lagi yang menyalahgunakan kekuasaan dengan melakukan tindak pidana korupsi,” kata Hasto. Hasto juga menegaskan bahwa atas arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pada saat Rakernas I, dirinya juga sudah mengumumkan kepada seluruh peserta melalui Rapat Paripurna dengan mengingatkan kembali terhadap kasus menimpa bekas kader PDIP Adriansyah yang tertangkap tangan di Bali. “Ini benar-benar pelanggaran disiplin sangat berat. DPP Partai akan mengambil tindakan pengawasan yang lebih ketat lagi,” katanya. sbh/adt
NETIZEN di jejaring Twitter langsung merespon langkah advokat Yusril Ihza Mahendra yang resmi mendampingi Yulian Paonganan alias Ongen sebagai kuasa hukum. Bahkan, tanda pagar alias hastek #DukungOngenBebas langsung ramai di twitter. Netizen kompak menyuarakan dan dukungan kepada Yusril untuk membebaskan Ongen. Akun @dimasprakbar menulis “kalau gatau pasal apa yg musti dikenakan ya mendingan bebasin aja. #DukungOngenBebas,” cuit dia. @Heraloebs juga ikut mendukung #DukungOngenBebas dia menulis “Wahaii klen pasukan jempol rakyat indonesia (PJRI) bikin barikade di sekeliling Prof @Yusrilihza_Mhd| Conter Haters. Sementara itu, akun @aditnamasaya menulis “Ada yg bilang Djempol Rakyat tdk peduli dgn nasib Ongen. Kami mencarikan pengacara terbaik @Yusrilihz_Mhd utk #DukungOngenBebas” Akun @yudhissejahtera ikut mendukung bebaskan Ongen dia meminta agar netizen terus melanjutkan dukungannya. “LANJUTKEN!!! Bang @ypao-
nganan butuh support kita semua!!! #DukungOngenBebas. Meski demikian, ada juga yang mengatakan tagar #DukungOngenBebas ini adalah pengalihan isu teroris. Sebelumnya diberitakan, istri Ongen, Elisabeth menginformasikan bahwa Yusril bersedia menjadi kuasa hukum suaminya. “Sudah resmi, Prof Yusril bersedia menjadi kuasa hukum. Ini setelah kami jelaskan duduk perkara yang dialami suami saya,” kata Elisabeth kepada wartawan, di Jakarta Jumat (15/1/ 2016). Elisabeth berharap dengan bersedianya Yusril sebagai kuasa hukum, maka semua persoalan akan segera ada jalan keluarnya. Karena tuduhan atas pelanggaran UU Pornografi dinilai janggal. “Sedianya, hari ini Prof Yusril bertemu suami saya di Bareskrim. Tapi beliau ada halangan, dan kemungkinan Senin nanti, saya betul-betul tidak mengerti bagaimana sebenarnya keadilan itu,” tegasnya. Saat dikonfirmasi, Yusril mengatakan benar dirinya diberi kuasa oleh Yulian
Paonganan untuk menjadi pengacaranya. “Betul kita sudah diberi kuasa,” ujar Yusril saat dihubungi. Yusril mengatakan dengan ditunjuk sebagai kuasa hukum dirinya ingin mencari penyelesaian terbaik pada persoalan Yulian Paonganan. “Kami juga akan menelaah apa yang dilakukan oleh penyidik Bareskrim,” tegasnya. Jika kasus ini berkaitan dengan Presiden, Yusril mengatakan akan mencoba melakukan langkah mediasi. “Kami akan bertemu presiden untuk menjelaskan persoalan yang sebenarnya, dan kami yakin Presiden Jokowi berjiwa besar melihat masalah ini,” tegas Yusril seraya menyebutkan kasus ini bisa dicarikan solusi terbaik untuk kemudian tidak menjadi bahan perdebatan. Diketahui Ongen biasa disapa ditangkap pihak penyidik Bareskrim Mabes Polri atas dugaan pelanggaran UU Pornografi dan UU ITE atas tulisannya di twitter #PapaMintLonte. Tentu ini menjadi polemik, karena polisi dinilai telah menggunakan pasal karet untuk menjerat Ongen. sam
Yusril Ihza Mahendra.
Sidang Mahkamah Golkar Dipimpin BJ Habibie dan JK SIDANG Mahkamah Partai Golkar (MPG) memutuskan penyelesaian konflik dualisme kepemimpinan di Golkar. MPG membentuk tim transisi untuk menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Rekonsiliasi. Munas rekonsoliasi tersebut, diharapkan dapat menyatukan kembali antara hasil Munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie dan Partai Golkar hasil Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono. “Menetapkan tim transisi untuk rekonsiliasi total dengan menyelenggarakan Munas yang demokratis dan
melibatkan pihak-pihak yang berselisih,” ujar Ketua MPG Muladi membacakan hasil keputusan sidang di Hotel Atlet Century, Jakarta, Jumat (15/1/2016). Sidang MPG dihadiri oleh Muladi sebagai ketua dan dua anggota MPG, Andi Mattalata, dan Mayjen TNI (purn) Djasri Marin. Meski sidang hanya dihadiri tiga anggota MPG, namun sidang dinyatakan memenuhi quorum. “Meski demikian, sidang ini sudah memenuhi kuorum,” papar Muladi. Dalam putusannya, Ketua MPG
Muladi menyampaikan bahwa menetapkan tim transisi melalui Munas terbuka. “Susunan tim transisi, BJ Habibie pelindung, Jusuf Kalla (JK) selaku ketua, anggota Ginanjar Kartasamsita, Emir Salim Abdul Latif, Siswono, Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Theo, dan Sumarsono,” ujar Muladi. Dijelaskan Muladi, bahwa Mahkamah Partai Golkar meminta, agar Munas rekonsoliasi total dapat diselenggarakan paling lambat Maret 2016, demi menghindari konflik yang berkepanjangan. yuanto
OTONOMI
10
Edisi 120/18 - 24 Januari 2016
Polda Jatim Perketat Pengamanan Konjen di Jawa Timur Polda Jatim menginstruksikan kepada seluruh jajaranya untuk memantau dan mengamankan sejumlah Konjen di Jawa Timur. Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono.
Gafatar Pernah Sosialisasi ke Instansi Ponorogo GERAKAN Fajar Nusantara atau lebih sering disebut dengan GAFATAR ternyata pernah mendatangi 14 SKPD di Kabupaten Ponorogo, pada kisaran bulan Juni 2015 lalu. Salah satu instansi yang didatangi adalah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Ponorogo. Hal itu terungkap dari cuitan Gafatar DPD Jatim dalam akun twiternya https:// twitter.com/GAFATAR_JATIM , yang menyatakan telah melakukan sosialisasi di 14 instansi di Ponorogo. Salah satu dinas yang didatangi oleh Gafatar DPD Jatim pada 15 Juni 2015 lalu adalah Dinas Pekerjaan Umum. Tampak foto Plt Kepala DPU Jamus Kunto, yang menerima 2 tamunya dari Gafatar dengan mengenakan seragam hitam bergaris oranye. Dalam foto itu nampak Jamus menerima sebuah buletin dari Gafatar. Dalam status akun tersebut tertulis, “Tak kenal maka tak sayang, Sebagai wujud mengenalkan diri dan menjalin kerjasama.” Dikonfirmasi para awak media, Selasa(12/01/2016), PLt Kepala DPU Kabupaten Ponorogo Jamus Kunto membenarkannya. Menurut Jamus Kunto, pihaknya didatangi dua orang dari Gafatar yang menawarkan buletin dan ajakan dalam kegiatan sosial. Namun ajakan itu tidak ditanggapi oleh Jamus. Dua pria yang bertamu antara 10-15 menit itu, kata Jamus menawarkan kerjasama sosial seperti donor darah dan lainnya. “Mereka minta tolong sebagai salah satu pusat orangisasi untuk ketemu, dan katanya juga dinas lain sudah. Saya ndak sempat membaca buletinnya. Mereka juga menawarkan program. Dia hanya menyampaikan sosial masyarakat, seperti donor darah. Secara surat tidak ada, ya sekedar mengenalkan,” ucap Jamus. Jamus tidak mengkhawatirkan ada rekrutemen kelompok tersebut kepada anak buahnya. Karena diakui pembinaan kepada staf selalu dilakukan setidaknya dalam 1 bulan sekali. “Kekhawatiran seperti teman staf tidak ada. Karena
kita selalu kontrol kepada staf setiap saat satu bulan sekali. Mereka tamu itu, hanya bilang sudah bertamu ke instansi lain,” kata Jamus di kantornya, Selasa(12/01/2016). Kabar masuknya Gafatar di sejumlah instansi di lingkungan Pemkab Ponorogo, membuat Polres Ponorogo segera mengambil langkah dengan memerintahkan jajarannya untuk melakukan pemetaan adanya organisasi tersebut di Ponorogo. Ditemui di Mapolres Ponorogo, Waka Polres Ponorogo Kompol Harnoto, kepada Lensa Indonesia menyatakan, pihaknya baru mengetahui gerakan Gafatar di Ponorogo jutsru dari awak media. Untuk itu pihaknya segera mengambil sikap. Apalagi isu nasional tentang organisasi terlarang itu, yang merekrut orang-orang untuk bergabung dalam organisasi tersebut. “Terkait dengan Gafatar, kalau kita ikuti media, tapi kita dalam upaya preventif. Edukasi, pada masyarakat, untuk itu betul-betul memberdayaan Babinkamtimbas kita. Koordinasi dengan tiga tokoh yakni tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemerintahan. Hal itu untuk mengantisipasi dalam (penyebaran) organisasi itu. Apalagi kelompok ini cita-cita untuk dirikan negara tertentu,” ujar Kompol Harnoto. Untuk memantau sepak terjang organisasi tersebut, Polres Ponorogo merapatkan barisan. Mengingat perkembangan secara nasioanl, organisasi yang sudah dilarang pemerintah melalui ditjen kesbangpol kementrian dalam negeri nomor 220/3657/D/ III/2012 tanggal 20 November 2012. Organisasi ini dilarang lantaran menyebutkan bahwa sholat dan puasa Ramadhan adalah tidak wajib. “Kita terus lakukan pemantauan, karena perkembangan nasional seperti itu. Kita preventif, jaga-jaga. Kita lakukan deteksi dan juga himbauan kepada masyarakat agar berikan infomasi kepada kami untuk tindak lanjuti,” tegas Harnoto. arso
PASKA ledakan kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016), jajaran Polda Jatim menginstruksikan kepada seluruh jajaranya untuk memantau dan mengamankan objek vital. Beberapa di antaranya yang menjadi fokus pengamanan adalah Konsulat Jendral (Konjen) di Jawa Timur. “Jakarta sudah diserang kita semua harus waspada. Sementara memantau perkembangan di Jakarta kita pantau pengamanan objek vital di Jawa Timur,” kata kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar
Raden Prabowo Argo Yuwono kepada wartawan. Pihaknya meminta polisi yang berjaga-jaga di pos polisi waspada. Meskipun begitu, polisi Jawa Timur masih tetap bekerja seperti biasa, yakni menjaga beberapa tempat yang dianggap vital di beberapa daerah. “Kita instruksikan semua bekerja seperti biasa. Ini karena belum ada instruksi siaga 1 dari Mabes Polri.” katanya. Sementara itu, pantauan di lapangan pintu utama Markas Kepolisian Kepolisian Daerah (Mapol-
da) Jawa Timur, mendapatkan pengamanan lebih ketat terutama pemeriksaan kendaraan kepada pengunjung yang datang. Kompol Lili Akhiril Ekawati, petugas pengamanan Polda Jatim mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan pada tamu yang masuk ke area Mapolda Jatim, atas instruksi langsung dari pimpinan. Dengan memeriksa sejumlah identitas hingga benda yang mencurigakan di dalam kendaraan. “Pengamanan dan pemeriksaan ini terkait pasca kejadian bom di Jakarta, dan instruksi langsung dari
pimpinan,” kata Kompol Lili Akhiril Ekawati Pengamanan itu dilakukan, dengan setiap orang masuk dalam area Mapolda diperiksa petugas yang lengkap bersenjata laras panjang. Pemeriksaan dilakukan secara manual, tidak dengan metal detector, mulai bagasi, jok mobil, secara seksama dan hati-hati. “Semua kita periksa termasuk tas dan kotak yagn ada di kendaraan. Jika bukan benda mencurigakan, pengendara diperbolehkan, meneruskan perjalanan,” wan katanya.
Kapolres Nganjuk Sebut Kontraktor Alun-alun Dibekingi Orang Kuat MESKI Bupati Nganjuk, Drs Taufiqurrahman telah mengecam keras tindakan rekanan yang mengerjakan proyek alun – alun di Kecamatan Nganjuk, namun aktivitas proyek tersebut masih terus berjalan. Ironisnya, meski bupati menyebut tindakan pengerjaan proyek alun-alun melanggar aturan dan hukum, namun mobilisasi pengerjaan seakan bebas melenggang. Buktinya, puluhan dump truk keluar masuk di area alun-alun sehingga mengganggu pengguna lalu lintas di jalan. “Itu jelas melanggar aturan dan melanggar hukum, tidak diperbolehkan menjual tanah kerukan itu, kan sudah kita bayar melalui APBD,” ungkap Bupati Taufiq, Selasa (12/ 1/2016). Terkait proyek pembangunan di Kabupaten Nganjuk yang belum selesai, Bupati Nganjuk mempersilahkan aparat penegak hukum untuk memprosesnya bila masih melakukan aktivitas proyek. “Kami persilahkan bagi instansi terkait dan penegak hukum untuk menindaknya,” tandasnya. Selain melecehkan kecaman Bu-
pati Nganjuk, mobilisasi pengerjaan proyek di Kabupaten Nganjuk itu juga telah membuat pihak kepolisian kecolongan. Padahal, Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad Darwis beberapa waktu yang lalu mengatakan akan menindak tegas aktivitas pembangunan yang tidak tepat waktu yang ada di Kabupaten Nganjuk. “Kami akan menindak tegas para pengusaha yang masih melakukan pengerjaan proyek aktivitas antara lain alun2, Taman pintar dan sejumlah proyek besar di wilayah Nganjuk,” tandas AKBP Muhammad Darwis melalui Kabag Humas Polres Nganjuk, AKP Wahab, Selasa (12/1/2016). Ternyata ancaman Kapolres Nganjuk untuk menutup seluruh aktivitas pembangunan proyek yang tidak memenuhi perpanjangan di Nganjuk, tidak digubris oleh kontraktor. Pantauan wartawan, aktivitas proyek alun-alun di sejumlah wilayah Nganjuk sempat berhenti beberapa hari setelah Kapolres yang baru menjabat tersebut mengancam tindakan tegas bagi kontraktor yang membandel. Namun, sejak tiga hari terakhir,
Proyek alun-alun di Kota Nganjuk.
aktivitas kembali beroperasi dengan melibatkan puluhan armada dump truk untuk urug proyek. Truk-truk tersebut menyuplai tanah uruk ke rumah-rumah warga, serta proyek renovasi alun-alun Nganjuk. Justru, jumlah armada truk terbanyak melayani pesanan proyek alun-alun ini. AKBP Muhammad Darwis sempat terkejut. Sebab, sejak awal pihaknya telah memerintahkan untuk melihat aktivitas proyek hingga menunggu
surat izin perpanjangan. Saat ini, kata Kapolres, pihaknya menerima laporan masih banyak kontraktor yang bandel. Bahkan, pihaknya langsung memginventarisir sejumlah lokasi proyek di Nganjuk, baik yang berdekatan dengan kota maupun pinggiran. “Saya menduga ada orang kuat di balik aktivitas proyek alun-alun dan di sejumlah proyek yang lain di Nganjuk, sehingga sulit diatasi,” pungkasnya. catur
Pansus Galian C Jombang Akhirnya Dibentuk AKHIRNYA DPRD sudah membentuk dan memutuskan Panitia Khusus (Pansus) galian C tahun 2016. Selain menyetujui pembentukan, rapat tertinggi internal legislatif itu juga langsung memutuskan struktur Pansus tersebut, Rabu (13/ 01/2016). Dan Usulan itupun disepakati anggota dalam rapat paripurna yang dilakukan anggota legislatif, kemaren (13/01). Semua kesepakatan itupun lantas dituangkan dalam SK (surat keputusan) DPRD Jombang nomor 188/01/DPRD/415.20/2016. Seluruh anggota DPRD menyepakati pembentukan Pansus galian C, yang diinisiatori Mas’ud Zuremi
yang khawatir ada sejumlah pertambangan ilegal membuat pihaknya mengambil inisiatif untuk membentuk Pansus. “Persoalan tambang galian C ilegal sudah menimbulkan kerusakan lingkungan di daerah Jombang. Bahkan mengakibatkan empat siswi SDN Sukorejo I meninggal di bekas galian C ilegal di Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak beberapa waktu lalu,” ujar, Mas’ud Zuremi, yang juga ketua Komisi C DPRD Jombang. Dan bahkan pertambangan ilegal tersebut, selama ini masih terlihat disepelekan penambang karena belum ada penindakan tegas dari aparat penegak hukum. “Banyak sekalai
galian C ilegal yang ternyata tidak direklamasi oleh penambang. Kita tidak ingin hal ini dibiarkan begitu saja tanpa tanggungjawab dari para penambang,” tambahnya. Ia juga menyinggung terkait sejumlah pengusaha tambang yang rata-rata berasal dari luar daerah Jombang seperti yang ditelusuri meninggalnya empat siswi SDN 1 Perak ternyata milik orang Nganjuk. Dan para pengusaha tambang ilegal juga tiba-tiba mengantongi izin dari Dinas ESDM (energi dan sumber daya mineral) provinsi Jatim. “Ternyata saat sekarang para pengusaha tambang masih beroperasi di Jombang. Saat ini ada
delapan pengusaha yang langsung mengurus perizinan di dinas ESDM. Ini rata-rata pengusaha dari luar Jombang,” beber Ketua Pansus Galian C 2016 DPRD Jombang ini. “Pansus galian C diharapkan membantu penegakan hukum, dan pengusaha tambang segera melakukan reklamasi serta membuat regulasi untuk antisipasi maraknya galian C. Antisipasi kerusakan lingkungan yang semakin marak, maka kami mengusulkan pembentukan pansus galian C. Sehingga dengan terbentuknya pansus ini dapat ditemukan solusi atas kegiatan galian C, baik yang berizin atau masih ilegal,” pungkasnya. obi
BPPT Kota Bandung Segera Luncurkan Aplikasi Perizinan Berbasis iOS dan Android GUNA memudahkan pelayanan kepada masyarakat dalam hal perizininan publik, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bandung dalam waktu dekat akan melaunching tambahan jenis layanan berbasis android dan iOS. “Inilah smart ciity yang sebenarnya, jadi nanti semua pelayanan publik di Kota Bandung bisa diakses menggunakan Smartphone, itulah kenapa Singapura punya 1600 aplikasi, Bandung punya 300 aplikasi, BPPT menyumbang 3 aplikasi,” kata Wali kota Bandung Ridwan Kamil pekan lalu di Balai Kota Bandung. Ridwan menjelaskan, aplikasi itu nantinya dapat diguanakan untuk kontrol, untuk warga dan untuk www.lensaindonesia.com
petugasnya. Ridwan berharap satu tahun kedepan seluruh SKPD memiliki apliaksi tersebut. “Sejak bulan Juni lalu, izin online diresmikan, sudah ada 9 ribu izin online dirilis rata-rata lebih dari seribu izin per bulan diterbitkan via online dimana warga tidak pernah bertemu dengan petugas,” paparnya. Ridwan mengatakan mulai Februari mendatang untuk mereka yang akan membuka usaha tak perlu memakai izin. “Februari nanti, Di Bandung bagi mereka yang akan membuka usaha tak perlu memakai izin cukup dengan pendataan dan pendaftaran, kalo usaha mikro namanya pendataan, kalaui usaha rumahan
harus, melakuakan pendaftaran, kecuali jika ada yang akan kredit ke bank, harus ada izin resmi maka dia masuk ke kelompok berikutnya,” jelasnya. Sementara itu Kepala BPPT Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan kemudahan perizinan dengan pelayanan berbasis aplikasi ponsel merupakan suatu inovasi terbaru di Kota Bandung. “Hal Ini sebagai upaya mewujudkan pelayanan perizinan dengan melakukan percepatan hingga hitungan jam bahkan menit sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin mudah cepat, termasuk transparansi data” kata Ema yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pelayanan Pajak Kota Ban-
dung yang baru. Menurut Ema, aplikasi perizinan berbasis iOS dan Android tersebut sejalan dengan roadmap pengembangan teknologi sesuai fase yang direncanakan sebelumnya. Kelebihan yang menonjol yakni fleksibelitas dan aplikasi ini yang akan dilaunching pada Februari mendatang. “Bahwa kita memiliki roadmap sampai 2018 pelayanan perizinan semuanya harus serba positif, lebih mudah dan lebih cepat. Tindak lanjut yang sebelumnya telah dilaunching, yang berubah dari manual ke elektronik. Memberikan tambahan jenis layanan untuk kemudahan dengan Android dan arie iOS,” ujarnya.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil didampingi Wakil Wali kota Bandung Oded M Danial (kiri) dan Sekretaris Kota Bandung Yossi Irianto (kanan) saat lounching aplikasi perizinan berbasis iOS dan Android pekan lalu.
OTONOMI
11
Edisi 120/18 - 24 Januari 2016
Ormas Gafatar Ada di Jombang Sejak 2014
Kiai Kholil, Ketua MUI saat memberi keterangan kepada wartawan.
GERAKAN Fajar Nusantara (Gafatar) ternyata sudah ada di Jombang sejak tahun 2014. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jombang, menyebut ada tiga Kecamatan yang terindikasi adanya Gafatar yakni di Kecamatan Jogoroto, Jombang Kota, dan Rabu (13/01/ 2016). Hal itu diungkapkan oleh Ketua MUI Jombang, KH Kholil Dahlan. Menurutnya, di Jombang ada tiga kecamatan yang menjadi basis gerakannya, yakni Jogoroto, Jombang, dan kecamatan di utara Brantas (Ngusikan atau Kudu).
“Gafatar menurut MUI Pusat suatu gerakan yang dilarang dan menyesatkan. Maka dari itu, masyarakat Jombang harus mewaspadai tentang gerakan Ormas Gafatar, apalagi terhadap orang yang tidak dikenal dan membawa suatu ajaran baru, yang belum jelas,” kata Kiai Kholil, yang juga Majelis Pengasuh PP Darul Ulum Jombang, kepada Lensa Indonesia. Sementara itu, dari catatan di Kesbanglinmaspol Jombang, Gafatar Jombang tidak pernah mengajukan pendaftaran organisasi masyarakat ke pihak Kesbanglin-
maspol. Namun, kegiatannya selalu dipantau oleh pihak Kesbanglinmaspol Jombang. Saat dikonfirmasi, Mas’ud, kepala Bakesbangpolinmas mengatakan pihak ormas tersebut selama ini belum terdaftar. “Selama ini kegiatan mereka selalu dalam monitoring kami. Tidak terdaftarnya Gafatar yang berada di Kecamatan Jogoroto karena ormas tersebut tidak pernah meminta bantuan, sehingga boleh tidak mendaftarkan diri,” tegasnya. Menurut Mas’ud, sesuai dengan aturan tentang ormas yang
bersangkutan tanpa perlu adanya surat keterangan terdaftar baik dari bupati/walikota, gubernur maupun menteri. Sesuai dengan Nomor 82/PUU-XI/2013, ormas boleh tidak mendaftarkan ke kesbangpol jika mereka tidak memerlukan bantuan. Dari informasi yang didapat, Gafatar berkantor di Kecamatan Jogoroto. Ormas Gafatar juga pernah melakukan kegiatan sosial di kecamatan Mojoagung. “ Namun, kegiatan sosial tersebut dilakukan oleh Gafatar yang berasal dari luar Kabupaten Jombang,” pungkasnya. obi
Petani Lereng Gunung Kelud Diperiksa Massal
Sujono, usai diperiksa Kejari Kabupaten Kediri.
Sebanyak 23 petani yang dipanggil untuk diperiksa oleh kejaksaan. Mereka umumnya tidak mengetahui persoalan hukum yang tengah dihadapinya.
PULUHAN petani di lereng Gunung Kelud yang menyewa lahan di daerah Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri, dipanggil Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri, Selasa (12/01/2016). Pemeriksaan massal itu dilakukan terkait kasus sewa lahan di Desa Plosokidul. Salah satu petani yang ditemui oleh Lensa Indonesia, Sujono mengaku dirinya dipanggil oleh Kejaksaan untuk dimintai klarifikasi oleh jaksa perihal keterangan yang pernah diberikan sebelumnya. “Kita cuma ditanyai saja lagi terkait dengan sewa lahan seluas setengah hektar tersebut. Dulu sudah pernah diperiksa,” kata Sujono. Dia mengatakan, telah menyewa lahan seluas 0,5 hektar di Desa Plosoklaten. Jangka waktu penyewaan selama dua tahun, sejak 2015 lalu. Sedangkan harga sewa yang telah dibayarkan senilai Rp 5 juta rupiah. “Saya nyewa dari orang lain selama dua tahun, bukan dari pihak desa. Hanya 0,5 hektar saja. Lahan itu saya tanami tebu. Sampai sekarang belum panen,” terang Sujono. Lebih lanjut Sujono mengaku tak terlalu jelas kasus yang membuatnya harus dimintai oleh Kejaksaaan. Yang dia tahu hanya perihal sewa lahan di Desa Plosokidul. Hal senada diungkapkan Sutaji, petani lain dari Desa Kalasan. Diri-
nya juga mengaku telah menyewa lahan di Desa Plosokidul seluas 0,5 hektar dan lahan itu ia tanami tebu. “Saya tidak tahu jika akhirnya bermasalah seperti ini. Sebenarnya, tanah itu milik Negara kemudian dimanfaatkan oleh warga setempat. Saya ditawari teman-teman, akhirnya ikut menyewa. Untuk kualitas lahan yang saya sewa ini termasuk yang kecil dan kondisinya pasir, sehingga harganya juga murah. Kami semua hanya diberi surat keterangan sewa saja dari warga setempat,” jelas Sutaji. Menurut mereka, ada sebanyak 23 petani yang dipanggil untuk diperiksa oleh kejaksaan. Mereka umumnya tidak mengetahui persoalan hukum yang tengah dihadapinya. Lahan yang disewa tersebut adalah milik Negara yang dikelola PTPN X melalui izin Hak Guna Usaha (GHU). Tetapi karena lahan tersebut tidak dimanfaatkan, akhirnya masyarakat setempat menggarapnya. Sedangkan sebagian dari lahan itu disewakan kepada petani dari desa lain. Pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri belum dapat dikonfirmasi terkait pemeriksaan puluhan petani ini. Pihak kejaksaan sedang sibuk mengambil keterangan para petani secara maraton. andik_kartika
Kepala Desa Weleri menyerahkan tumpeng kepada tim pelaksana pekerjaan membuat pundasi lapangan olahraga Gelora Weleri sebagai tanda pekerjaan dimulai.
Lapangan Gelora Weleri Segera Diaktifkan ALOKASI Dana Desa (ADD) Desa Weleri Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, digunakan pemerintahan desa untuk pembuatan pundasi dipinggir lapangan olah raga Gelora Weleri. Dana Desa yang berbentuk insfrastuktur tersebut digunakan untuk pembuatan pundasi pinggir lapangan olahraga yang akan digunakan sebagai ajang prestasi masyarakat weleri, yang dalam pengelolaan anggaran itu diserahkan kepada tim pelaksana kegiatan desa. Kepala Desa Kiswoyo SE menjelaskan, bahwa Anggaran Dana Desa Weleri kali ini nilainya 119,466,796 juta dan diterapkan untuk perbaikan lapangan Olahraga berupa pundasi, “Lapangan olahraga Desa Weleri ini dianggarkan sebesar 119,466,796 juta un-
tuk pembuatan pundasi pinggir lapangan tinggi pundasi 1.20 meter yang panjangnya 200 meter dengan luas tanah tersebut 1 hektare,” jelasnya. Kiswoyo menambahkan, Adapun pelaksanaan ini tidak luput dari dukungan warga kami yang peduli akan pembangunan Desa, sehingga kami selaku pemerintah Desa setempat akan segera menyelesaikan program pembangunan Desa khususnya infrastruktur tepat sasaran. “Saya berharap kegiatan ini bisa direspon masyarakat secara positif dan masyarakat juga bisa menjaga dan merawatnya dengan baik,” ungkapnya. Pihaknya juga menegaskan (Anggaran Dana Desa) ADD pada tahun ini digunakan untuk perbaikan lapangan Olahraga Gelora weleri
BERIKUT DAFTAR 12 PEJABAT ESELON II YANG DIROTASI:
Asmara Terlarang Anggota DPD-RI Kian Mesra HUBUNGAN asmara atau dugaan perselingkuhan yang dilakukan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Kalimatan Selatan berinisial AF dengan Ade, seorang pria yang berasal dari Kabupaten Cianjur, tampaknya kian mesra. Betapa tidak, keduanya kerap bertemu dikediaman Ade di perumahan Rancaekek Kabupaten Bandung. Ironisnya sebagaimana informasi yang diperoleh Lensa Indonesia diketahui bahwa AF masih mempunyai suami dan anak, begitu juga Ade mempunyai isteri dan dua orang anak yang juga bertempat tinggal dikawasan Rancaekek. Hubungan asmara yang dilakukan AF dan Ade, ini telah terjalin sekitar 6 bulan lebih, bahkan beberapa warga disekitar tempat tinggalnya menggap mereka sebagai pasangan suami isteri. Konon rumah yang mereka tempati tersebut telah dibeli oleh AF, agar pertemuan mereka terlihat rapi. Dan untuk meyakinkan warga di sekitar perumahan tersebut AF memberi uang puluhan juta rupiah kepada Ade, sebagai modal untuk membuka usaha air minum isi ulang. Tidak hanya hanya itu, untuk menunjang usaha tersebut belakangan diketahui bahwa AF, telah membeli 1 unit kendaraan roda empat
jenis pick-up. Terkait dugaan hubungan asmara terlarang tersebut, beberapa waktu lalu Lensa Indonesia mencoba menemui AF di ruang kerjanya di komplek gedung DPR/MPR-RI di Jakarta. Namun AF tidak berada di tempat. Menurut salah seorang staf nya yang diketahui bernama MN, bahwa yang bersangkutan sedang ada acara di Banjarmasin. Kemudian MN, beberapa kali dihubungi melalaui telepon selulernya, namun tidak mau menjawab. Sementara itu masih dalam tanggapan yang sama Sekretaris LSM Barisan Semut Merah DPW-Jabar, Moch. Elfin Yos, mengatakan permasalahannya perselingkuhan atau hubungan asmara itu bila benar terjadi, akan menimbulkan dampak yang sangat buruk bahkan merusak citra karena AF, selaku pejabat publik atau orang yang ditokohkan dari daerah asal yang diwakili-nya. “Oleh sebab itu apabila menjadi pejabat atau tokoh masyarakat sebaiknya harus menampilkan citra yang baik dan bisa menjadi tauladan bagi semua,” tegas Elfin. Dikatakannya akhir-akhir ini dalam beberapa media massa, masyarakat kerap mendengar dan membaca beritaberita tentang perselingkuhan dikalangan pejabat, anggota DPR/DPRD. ron
ini agar bisa mengembalikan prestasi warga Weleri yang terhenti dikarenakan lapangan olahraga rusak. “Dengan adanya Dana Desa yang berbentuk infrastruktur Pemdes Desa weleri mengalokasikan untuk perbaikan lapangan olahraga agar prestasi bisa diraih kembali,” tuturnya. Pemdes Weleri respon positif terhadap pemerintah pusat yang selalu mendukung program yang ada didesa dan semoga pemerintah pusat bisa menambah ADD lebih meningkat agar bisa menyelesaikan program yang ada di desa untuk lebih maju. “Kegiatan desa tersebut bisa terlaksana dengan adanya dukungan dan partisipasi perangkat desa beserta elemen masyarakat untuk saling bergotong royong,” bebernya. eko_pur
1. Aos WA Bintang, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) menjadi Staff Ahli Walikota Bandung Bidang Teknologi Informasi; 2. Asep Cucu Cahyadi, Staf Ahli Walikota Bandung Bidang Pemerintahan dan Hukum menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo); 3. Siti Masnun Samsiati, Kepala Dinas BPPKB menjadi Staff Ahli Walikota Bandung Bidang Pemerintahan dan Hukum; Wali kota Bandung Ridwan Kamil saat melantik 12 pejabat eselon II di gedung serbaguna Balaikota pekan lalu.
4. Entin Kartini, Sekretaris DPRD Kota Bandung menjadi Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB); 5. Herri Moch. Djauhari, Kepala Dinas Tenaga Kerja menjadi Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung;
Ridwan Kamil: Pejabat Tak Capai Target Siap-Siap Dicopot WALI Kota Bandung, Ridwan Kamil meminta agar para pejabat eselon II memenuhi target yang telah ditetapkan. Karena jika tidak, dirinya tidak akan sungkan-sungkan mencopot pejabat tersebut dari jabatannya. Hal itu dikatakan Ridwan Kamil usai melantik 12 pejabat baru setingkat eselon II, di Gedung Serbaguna Balaikota, pekan lalu. “Kepada pejabat baru yang dilantik hari ini, saya meminta agar bisa bekerja optimal melalui pemikiran-pemikiran yang inovatif,” kata Emil sapaan akrab Ridwan Kamil. Emil mengatakan, di masa kepemimpinannya bersama
Wakil Wali Kota, Oded M Danial, yang tersisa tiga tahun lagi, ia ingin memaksimalkan kinerja sesuai dengan target yang ditentukan. Untuk itu, Emil mencari para pimpinan SKPD yang mampu mengikuti kecepatan kerja dan ekspektasi dari dirinya dan Wakil Wali Kota. “Karena pada akhirnya, saya dan Mang Oded akan mempertanggungjawabkan janji kepada masyarakat,” tandasnya. Kepada para pejabat yang sudah dilantik, Ridwan Kamil telah memberi target kerja sesuai arahannya. Untuk para kepala SKPD yang tidak dirotasi, ia pun memberikan arahan
agar terus mengejar target yang belum optimal. Selain merotasi para pejabat SKPD, dirinya memberhentikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Ricky Gustiadi. Pemberhentian tersebut menurutnya sudah menjadi konsekuensi dalam berorganisasi. Selain itu juga, dalam waktu tiga bulan kedepan pria yang disapa Emil ini akan melakukan rotasi kepada para SKPD yang tidak bisa bekerja sesuai dengan target. “Sudah diberi waktu dua tahun. Kita punya target yang harus dikerjakan dan mudahmudahan sesuai dengan harapan warga,” pungkasnya. arie
6. Meivy Adnan Krisnan, Kepala Asisten Pemerintah Kota Bandung menjadi Staff Ahli Walikota Bandung Bidang Pembangunan dan Infrastruktur; 7. Kepala Dinas Pelayanan Pajak (Disyanjak) Priana Wirasaputra menjadi Asisten Pemerintah Sekretariat Daerah Kota Bandung; 8. Kepala BPPT, Emma Sumarna menjadi Kepala Dinas Pelayanan Pajak (Disyanjak); 9. Dandan Riza Wardana, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Bandung menjadi Kepala BPPT; 10. Evi S Shaleha, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menjadi Asisten Adminitrasi Umum Sekretariat Kota Bandung; 11. Gunadi Sukma Binekas, Staff Ahli Walikota Bandung Bidang Perekonomian Keungan Daerah dan Investasi menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD); 12. Dadang Gantina, Kepala BPBPM menjadi Staff Ahli Walikota Bandung Bidang Perekonomian Keuangan Daerah dan Investasi.
www.lensaindonesia.com
OTONOMI
12
Edisi 120/18 - 24 Januari 2016
Tersangka Penggelapan Ranmor Gugat Polres Ponorogo Tersangka JBS melayangkan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Ponorogo dengan tergugat Polres Ponorogo. PENYIDIK Polres Ponorogo terus mengembangkan untuk melakukan penyelidikan atas temuan ratusan kendaraan bermotor di gudang milik JBS (42) warga Jalan Krakatau, Maospati, Magetan. Pada saat melakukan cek fisik atas semua barang bukti di gudang milik tersangka, polisi menemukan tambahan barang bukti serta tambahan gudang tempat penyimpanan yaitu gudang yang berada di Jalan Krakatau Maospati menemukan 189 unit kendaraan roda dua, 2 unit kendaraan motor barang (R3), 2 unit penumpang (R4), dan 4 unit mobil truk (R6). Di gudang yang berada di Desa Pelem, Kecamatan Karangrejo ditemukan 23 unit mobil penumpang (R4) dan 7 unit mobil truk (R6), digudang yang berada di Jalan Agung Maospati ditemukan 55 unit sepeda motor (R2), 21 unit mobil penumpang (R4), dan 4 unit mobil truk (R6). Sedangkan di gudang yang ditemukan saat dilakukan cek fisik kendaraan yaitu yang berada di rumah MRS yang berada di Desa Mranggen, Kecamatan Maospati ditemukan 4 unit sepeda motor (R2) dan 3 unit
mobil penumpang (R4). Dengan ditemukannya tambahan barang bukti kendaraan bermotor dan gudang penyimpanan tersebut total jumlah barang bukti kendaraan bermotor menjadi 314 buah. “Dari pengembangan, kita berhasil menemukan barang bukti tambahan serta sebuah gudang lain juga kita temukan saat dilakukan cek fisik kemarin,” ucap Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Hasran. Ditambahkanya, dari semua cek fisik kendaraan tersebut nantinya akan dilakukan pencocokan dokumen di kantor Samsat untuk mengetahui keabsahan dari kendaraan. Saat ini penyidik telah mengantongi data fisik kendaraan, dan selanjutnya akan segera dilakukan pencocokan antara data yang ada dengan data di koperasi milik tersangka. “Dari data Samsat ini akan kita cocokan dengan data register di koperasi milik tersangka, sesuaikah, kalau tidak sesuai atau digadaikan atas nama orang lain, apakah yang menggadaikan itu sepengetahuan pemiliknya atau tidak,” terang AKP Hasran. Selain itu, penyidik juga me-
manggil pengurus Yayasan Yapusa yang berpusat di Bendulmerisi, Surabaya untuk mengetahui status tersangka ini di Yayasan Yapusa. Karena dalam surat atau nota transaksi tersangka mencantumkan bahwa dirinya adalah pengurus dari yayasan Yapusa. “Kita telah layangkan surat panggilan ke yayasan Yapusa di Surabaya, untuk mengetahui status tersangka di yayasan tersebut,” terang AKP Hasran. Disebutkan Hasran, ada hal yang tidak lazim, dalam nota transaksi gadai tersebut salah satu item perjanjian menyebut, jika barang jaminan selama tiga bulan tidak diambil, maka barang jaminan tersebut menjadi hak milik koperasi. Dari sini kemudian penyidik mengembangkan, ada kemungkinan kendaraan akan dijual ke pihak lain dengan dokumen baru. Sehingga polisi mencium adanya sebuah tindak kejahatan yang terstruktur atau terorganisir, yaitu ada pemetik, ada pengepul, ada pengendali, dan ada kemungkinan tim pembuat dokumen palsu. “Kita sedang dalami adanya indikasi kejahatan yang terstruktur, karena di sana ada indikasi tim pemetik, pengepul, pengendali dan juga dimungkinkan adanya tim yang bertugas khusus membuat dokumen palsu,” tegas perwira polisi ber-
darah Sulawesi ini. Sementara itu tersangka JBS melalui pengacaranya, Yasin, melayangkan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Ponorogo dengan tergugat Polres Ponorogo. Pengajuan gugatan tersebut mempersoalkan keabsahan penetapan tersangka JBS dalam kasus tersebut oleh Polres Ponorogo yang didaftarkan pada Rabu (13/1/2016) lalu, dengan nomor register perkara no. 1/pid.pra/2016/PN.Png. “Kemarin kami resmi mengajukan gugatan praperadilan terkait penetapan status tersangka yang dilakukan oleh Polres Ponorogo yang dikenakan kepada pada klien kami. Penetapan tersangka tidak sah,” ungkap Yasin. Menurut Yasin, lokasi perkara yaitu saat JBS bertransaksi gadai kepada Onky alias Oky, yang saat ini masih diburu polisi, adalah di Maospati, Magetan. Sehingga, lanjutnya, apabila Jaken dianggap turut serta dalam penggelapan dan penipuan, atau juga penadahan, maka yang berwenang adalah Polres Magetan. “Wilayah yurisdiksi hukumnya adalah Polres Magetan, bukan Polres Ponorogo. Tidak ada wewenang Polres Ponorogo di Magetan. Kewenangan Polres Ponorogo ya hanya terhadap Onky, itu kalau Onky dianggap menggelapkan. Korbannya
(Onky) dan lokasi penipuannya kan Ponorogo. Jadi Jaken bisa jadi saksi untuk Onky di Polres Ponorogo (bila telah tertangkap) dan Onky jadi saksi untuk Jaken di Polres Magetan seandainya Jaken dianggap bersalah. Itu yurisdiksi hukumnya masing-masing. Locus delicti di Magetan, maka yang berwenang ya Polres Magetan,” urai Yasin. Dalam perkara ini Yasin merujuk pada pasal 137 Kitab undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang mengatur soal kewenangan jaksa penuntut umum, yang akan dilimpahi perkara hukum, yang hanya akan melakukan penuntutan terhadap perbuatan pidana yang berada di wilayah hukumnya. Rujukan lainnya adalah pasal 84 KUHAP, yang menerangkan bahwa Pengadilan Negeri hanya akan mengadili perkara yang terjadi di wilayah hukumnya. “Sehingga perbuatan yang terjadi di Magetan tidak mungkin dituntut di Ponorogo. Perkara yang terjadi di Magetan tidak akan diadili di Ponorogo kecuali ada syaratsyarat khusus, itupun berdasarkan keputusan Menkumham. Karena Polres Ponorogo tidak memiliki kewenangan untuk menetapkan tersangka kepada Jaken, maka penangkapan dan penahanan itu tidak sah,” jelasnya. Dikatakannya, kliennya tidak
pernah ke Ponorogo untuk membawa barang yang digadai atau ke Ponorogo untuk mencari nasabah. Dari pengakuan kliennya, Onky lah yang selalu datang ke Maospati. Onky sering pinjam uang dengan jaminan seperti yang dilakukan dengan menggadaikan mobil rental pada transaksi terakhir. “Semuanya di Magetan. Harusnya Polres Ponorogo menyerahkan perkara ini ke Polres Magetan, bukan malah menahan Jaken seperti sekarang (di Mapolres Ponorogo). Pengembangan sampai pengecekan fisik oleh penyidik Polres Ponorogo itu juga keliru,” ujarnya. Terkait hal ini, Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Hasran menyatakan, gugatan tersebut adalah hak dari tersangka. Ia memastikan tim penyidik siap memberikan jawaban terkait gugatan praperadilan tersebut. “Kami siap memberikan jawaban nanti, tentang pengkapan pelaku di Magetan itu sah-sah saja, wong menangkap pelaku kejahatan di Jakarta saja bisa kok. Kami ini Polisi Republik Indonesia, boleh melakukan penangkapan di mana saja sepanjang mengikuti aturan. Kejaksaan dan pengadilannya ya tetap Ponorogo lah. Itu mobil yang digelapkan, yang kita kejar dan temukan itu kan dari Ponorogo,” ujarnya. arso
Penghuni Rusun Kekurangan Pasokan Air PAM
Kapolsek Tambaksari Kompol M Sofwan menunjukkan barang bukti kwitansi pembayaran DP mobil yang digelapkan.
Sales Pakai Uang Nasabah Demi Kencani Purel GARA-GARA diputus pacarnya, Puput Adi Nugroho (23) sales mobil asal Sugihwaras, Deket, Lamongan yang tinggal di Jl Pacar Keling III, nekat menggelapkan uang nasabah sebesar Rp 55 juta. Akibatnya, tersangka dijebloskan ke sel tahanan Polsek tambaksari setelah ada korban yang melapor. Informasinya, uang puluhan juta untuk pembayaran Down Payment (DP) tersebut, tidak langsung disetorkan ke perusahaan dan digunakan bersenang-senang bersama purel karaoke, demi melampiaskan kekecewaannya setelah putus dari sang kekasih. Di hadapan petugas, tersangka mengaku dirinya mengaku stres setelah diputus pacarnya, sehingga melampiaskan dengan purel karaoke di sebuah tempat hiburan kawasan Jl Kali Rungkut. “Saya stres diputusin pacar. Untuk me-
ngobati rasa kecewa, saya main perempuan di tempat karaoke,” ujarnya santai. Kapolsek Tambaksari Kompol Sofwan, mengatakankasus penggelapan uang DP oleh sales mobil ini terungkap ketika ada korban yang melapor telah menyerahkan uang muka pembelian mobil, namun tak diakui perusahaan. Setelah dikroscek, ternyata uang itu habis digunakan Puput Adi Nugroho untuk bersenangsenang. “Setelah mendapat laporan korban, dengan berbekal kwitansi pembayaran anggota Polsek Tambaksari langsung mengamankan tersangka,” terangnya. Untuk memepertanggungjawabkan perbuatannya, penyidik Polsek Tambaksari menjerat tersangka dengan pasal 372-378 KUHP dan diancam hukuman maksimal 4 tahun penjara. rofik
Isu Mutasi Pejabat SKPD di Jombang Makin Santer
MEREBAKNYA isu rotasi dan mutasi pejabat SKPD (satuan kerja perangkat daerah) makin santer kasak-kusuk dan menggema di Kabupaten Jombang. Tak tanggung - tanggung semua pejabat SKPD akan di rombak semua dengan pejabat baru, Selasa (12/01/2016). Sampai - sampai DPRD Jombang juga mendorong agar secepatnya dilakukan pergantian pejabat SKPD. Hal itu dilakukan agar kinerja Pe-
Penerbit: PT LENSA INDONESIA CIPTA MEDIA SIUP: 17148-04/PK/ 1.824.271/2014
www.lensaindonesia.com
MESKI dianggap berhasil mengambangkan hunian rumah susun (rusun), Pemkot Surabaya harus banyak berbenah dalam pelayanan terutama penyedian fasilitas warga yang tinggal di rusun. Buktinya, warga yang tinggal di rusun Romokalisari Kelurahan Romokalisari mengeluhkan tidak adanya sambungan air bersih ke hunian mereka. Untuk mencukupi kebutuhan air tiap hari, mereka harus mengambil air di tandon yang terpendam di dalam tanah. Tandon itu sendiri untuk menampung air dari pasokan dari Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya. Para penghuni berharap agar ada sambungan air langsung dari PDAM ke rusun mereka. “Kami sih berharap air bisa mengalir langsung ke rusun. Berhubung tidak mengalir, ya terpaksa ambil ditandon air,” kata Surti, penghuni rusun yang terletak di perbatasan Surabaya-Gresik, Senin (11/1/2016). Keluhan paling banyak dari penghuni rusun lantai 2, 3 dan 4. Pasalnya dengan membawa timba atau jerigen, mereka mengambil air dari bawah untuk diangkut ke atas dengan meniti tangga.
Tentu hal ini membutuhkan perjuangan yang berat, terutama bagi ibu-ibu. Untuk itu penghuni berharap agar saluran PDAM segera terpasang. Harapannya air bisa langsung mengucur hingga lantai atas. Dengan demikian mereka, tak perlu naik turun mengambil air. “Jika sampai ke kamar kan enak. Tinggal buka kran air sudah mengalir. Tak perlu naik turun tangga lagi,” pungkas Saiful salah satu penghuni rusun. Menanggapi hal tersebut, Humas PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Ari Bimo Sakti membenarkan soal saluran air ke Rusun Romokalisari
yang belum terpasang. Meski begitu, PDAM sudah berupaya agar kebutuhan air bersih penghuni rusun tetap tercukupi. Caranya dengan memasok air ke sana dengan menggunakan mobil tangki. Setiap hari PDAM memasok delapan mobil tangki air ke rusun. Satu mobil tangki berkapasitas 5.000 liter. Bahkan Sabtu dan Minggu, pasokan air tetap jalan. “Jadi soal pemenuhan air bersih di rusun aman. Saat ini kami sedang melakukan pemasangan jaringan PDAM menuju ke rusun. Pipa yang di tanah sudah terpasang,” jawabnya. wan
Rusun Romokalisari.
merintah Daerah sesuai dengan visi dan misi sejahtera untuk semua. Menurut Subaedy Mukhtar, Wakil Ketua DPRD Jombang menuturkan jika tolak ukur dalam merotasi atau merombak pejabat SKPD itu harus sesuai dengan visi misi Bupati Jombang itu sendiri. Saya kira Bupati juga punya kriteria pejabat yang akan dimutasi dari sisi profesionalitas dan komitmen untuk bekerja sesuai dengan
visi misi Jombang sejahtera untuk semua. “Kalau Kepala SKPD itu tidak mampu melaksanakan tugas dan kinerjanya lamban. Ya, buat apa harus dipertahankan, saya kira masih banyak yang bisa melaksanakan program kerja dan performa juga mumpuni. Kalau tidak, ya bupati yang rugi sebagai kepala daerah,” ujarnya kepada Lensa Indonesia. Ia menambahkan di birokrasi tolak ukurnya juga sudah
jelas yakni profesionalitas, kredibilitas, dan totalitas dalam bekerja sesuai program kepala daerah. Keyakinan bupati untuk memberikan tugas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Bupati punya visi sejahtera untuk semua, untuk mencapai itu, ya harus bisa sesuai dengan visi tersebut dengan menempatkan orang-orang yang profesional dalam bekerja. Semisal di sektor pendidikan saja, dirasa belum mampu bekerja secara maksimal.
Dengan ketidak siapan ujian berbasis CBT (computer based test) pun, itu menjadi contoh apakah lembaganya yang tidak siap ataukah kemampuannya dalam memanajemen, dan banyak sekali yang harus dirombak sesuai dengan visi misi dan profesionbalitasnya. “Saya kira di Jombang sangat mampu, kualitas SDM (sumber daya manusia) beda dengan di daerah luar pulau yang bisa dimaklumi,” ungkapnya.
Harus ada evaluasi secara total mulai dari kinerja, profesionalitas dan totalitas. DPRD bisa memberikan saran, karena menggagnti pejabat itu hak preogratif kepala daerah untuk merotasi jabatan SKPD sesuai visi misi jombang sejahtera untuk semua. “Kepala SKPD harus professional dan mampu mengahadapi tantangan dari program-program yang di emban ke depan,” pungkas Subaedy yang juga politisi PKB. obi
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Rahman Wakil Pemimpin Redaksi: Novianto Aji Dewan Redaksi: Joko Irianto Hamid, Arief Rahman, A Sukma Sonata, Mohammad Ridwan Redaktur: Andiono Hernawan, Redaktur Ekbis: Andika Eldon Koordinator Jakarta: Endang Saputra, Reporter : Yuanto, Rudi Purwoko, Winarko, Fatah Sidik, Widji Ananta Staf Redaksi: Ian Kurima, Iwan Christiono, Dimas Angga Perkasa, Sarifah Aini, Mohammad Rofik Sekretaris Redaksi: Dina Kurniawati Jawa Barat: Sarkoni Asyeh (Ronny), Caca Cariwan, Ahmad Syukri (Biro Bandung), Hafidz Mabrur (Tangsel) Biro Madiun Raya : Welas Arso (Kabiro), Demmas Adi K (Madiun), Aji Dewa Roisky (Malang Raya), Biro Lamongan : Ali Muchtar (Kabiro), Danu, Tarno, Nur Afit Santoso, Nur Hidayat (Bojonegoro), Andik Kartika (Kediri), M Ibnu Al Farabi (Jombang), Roy Alexander, Nyoman, Catur Setiawan, Sri Wijiastuti (Nganjuk), Didik Purwanto (Ngawi), Joko Andi Setiawan (Probolinggo) Biro Sidoarjo: Bram (Kabiro), Alvian Pemimpin Umum: Joko Irianto Hamid Pemimpin Perusahaan: Sukma Sonata Dewan Direksi: Nina Martini, Arief Rahman, A Sukma Sonata Staf Keuangan: Rewina Widorini Marketing Manager: Surya Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Percetakan: PT. Temprina Media Grafika (isi diluar tanggungjawab percetakan) Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Pandu ( 0856 3144 887) WARTAWAN LENSA INDONESIA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG MENERIMA IMBALAN BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER
EDUKES
13
Edisi 120/18 - 24 Januari 2016
Dikenal Kota Santri Malah Kosong Guru Agama Islam Di sekolah ini hampir satu tahun tidak ada guru agama yang mengajarkan pendidikan agama. PENDIDIKAN di Sekolah Dasar (SD) sangatlah penting karena akan menjadi dasar pendidikan di jenjang pendidikan sekolah selanjutnya. Namun, di Jombang justru kekurangan guru mata pelajaran agama, seperti di SDN 2 Sengon Jombang, Kamis (14/01/2016). Sungguh, ironis memang Kabupaten Jombang yang dikenal dengan kota pesantren (santri) justru kekurangan guru agama Islam. Padahal apapun mata pelajaran yang diajarkan diharapkan menjadi pondasi setiap anak yang di sekolahan tersebut. Di sekolah tersebut hampir 1 tahun tidak ada guru agama yang
mengajarkan pendidikan agama. Sejumlah wali murid sudah melakukan protes ke pihak-pihak terkait namun tidak ada tanggapan. Menurut salah satu Wali Murid SDN 2 Sengon, Dwi mengaku jika kondisi tersebut sudah berlangsung hampir satu tahun. “Sejak semester 1 memang tidak ada guru agamanya. Mulai dari kelas 2 hingga kelas 6. Sampai sekarang,” ungkapnya kepada Lensa Indonesia. Ia menjelaskan sebelumnya memang pernah ada guru agama di sekolah tersebut. Namun, menjelang kenaikan kelas tahun lalu, guru tersebut dikeluarkan karena
1.328 Anggota TNI Terjangkit HIV/AIDS SEBANYAK 1.328 anggota TNI terjangkit HIV/AIDS, dan hingga 30 Juni 2015 tercatat 343 orang di antaranya meninggal dunia, kata Wakil Komandan Lantamal IV/Tanjungpinang Kolonel Laut (P) Guntur Wahyudi. “TNI sebagai subpopulasi dari penduduk Indonesia yang tidak terlepas dari permasalahan, seperti kasus HIV/AIDS di lingkungan TNI. Ini menjadi perhatian serius,” katanya saat membuka Peer Leader HIV AIDS yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Lantamal IV/Tanjungpinang, di ibu kota Kepulaua Riau, Selasa (12/1/2016). Dia mengatakan, kasus HIV/AIDS di lingkungan TNI meningkat, dan karena bila tidak ditangani secara intensif dan menyeluruh dikhawatirkan berpengaruh terhadap kesiapan TNI dalam melaksanakan tugas operasi militer perang dan selain perang. “Sebagai instansi pelayanan kesehatan di lingkungan Lantamal IV/Tanjungpinang wajib mengantisipasi permasalahan ini dengan melakukan kegiatan preventif berupa penyebaran informasi tentang HIV/ AIDS, serta pencegahan penularan HIV dan penyakit menular seksual lainnya yang secara paralel juga meningkat jumlah kasusnya,” ujarnya. Hingga saat ini, lanjutnya, HIV/ AIDS masih merupakan masalah penting di bidang kesehatan masyarakat, karena jumlah kasus yang dilaporkan dari tahun ke tahun masih terus meningkat. “Menurut laporan Dirjen P2PL Kemkes RI, hingga 31 Maret 2015 telah tercatat 179.775 kasus HIV/AIDS di Indonesia, dengan rincian HIV positif sebanyak 167.350 kasus dan AIDS sebanyak 66. 855 kasus. Jumlah kasus sesungguhnya tentu lebih besar dari yang dilaporkan mengingat adanya fenomena gunung es,” ujarnya.
Mencermati perkembangan tersebut, TNI AL dengan dukungan berbagai pihak telah melaksanakan upaya pencegahan secara intensif, pendeteksian kasus HIV/AID secara dini, dan peningkatan akses layanan perawatan. Selain itu, TNI AL juga melakukan pengobatan, serta terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anggota TNI. Pelatihan Peer Leader HIV /AIDS yang diikuti sebanyak 40 anggota TNI AL di Markas Lantamal IV Tanjungpinang hari ini merupakan bagian dari upaya penanggulangan HIV AIDS yang menggunakan pendekatan perubahan perilaku dan dilanjutkan dengan upaya penatalaksanaan penderita. Selama dalam pelatihan para peserta dibekali dengan dengan pengetahuan yang terkait dengan pencegahan HIV dan ketrampilan untuk mengomunikasikan pengetahuan yang didapat kepada rekan kerja dan anak buah di satuan masing-masing. “Selain itu pelatihan ini adalah merupakan rangkaian dari pembentukan 2000 Peer Leader penanggulangan HIV/ AIDS di Lingkungan TNI serta mendukung program KPAN. saya yakin dengan kesungguhan peran serta saudarasaudara, maka target yang diamanatkan KPAN untuk membentuk 2000 Peer Leader baru akan tercapai sampai dengan akhir 2015,” katanya. Guntur menjelaskan globalisasi dan perubahan gaya hidup pada sebagian masyarakat Indonesia mempengaruhi perilaku dan nilai masyarakat. Pengaruh negatif dari perubahan gaya hidup antara lain dengan meningkatnya kasus penyakit AIDS yang sebagian besar tertular akibat perilaku yang tidak aman, salah satunya penggunaan jarum suntik bergantian pada pecandu narkoba. nik/ans
SDN 2 Sengon Jombang.
tidak memenuhi persyaratan mengajar dan tidak ada pengganti sampai sekarang. Guru tersebut hanya lulusan pondok pesantren tanpa memiliki ijazah pendidikan
formal. Di lain pihak, Masiffah salah satu guru SDN 2 Sengon mengatakan jika pihak sekolah melalui Kepala Sekolah SDN Sengon II su-
dah mengajukan permohonan namun juga belum ada tanggapan. Terbukti, guru agama tidak ada di sekolahan tersebut. “Jadi, ya kami setiap ada pelajaran agama, siswasiswi di sekolahan hanya dikasih kegiatan belajar menulis saja,” jelasnya. Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang melalui Kabid Dikdas (Pendidikan Dasar) Priadi mengatakan jika kekurangan guru agama bukan hanya SDN Sengon 2. Akan tetapi banyak sekolah dasar yang tidak mempunyai guru agama. Sebanyak 554 guru agama dan di Jombang hanya ada 420 guru agama, jadi kekurangan guru di Jombang sebanyak 134 memiliki guru agama berstatus PNS. Dan terkait di SDN 2 Sengon, pihaknya tidak mengetahui dan
tidak ada laporan dari UPT maupun pihak Kepala Sekolah. “Pihak kami sangat kaget, jika kekosongan tersebut sampai 7 bulan tidak ada guru agama di sekolah tersebut. Padahal di sekolah tersebut guru agama memang sudah pensiun,” bebernya. Di sisi lain banyak guru agama yang pensiun secara bersamaan, dan tidak pernah ada formasi penerimaan CPNS guru agama. Solusi sementara rata-rata sekolah menerima tenaga guru sukwan (honorer) yang memiliki basic pendidikan agama. Untuk mengisi kekosongan tersebut juga diambilkan dari sekolah lain semisal guru PNS dan bersertifikasi yang jam di sekolah induk 18 jam dan selebihnya 6 jam di sekolah yang kurang guru agama, untuk menu obi tupi 24 jam mengajar.
Menteri Anis Menangis Lihat Sekolah Anak Imigran di Ladang Sabah RATUSAN pelajar community learning center (CLC) Biah asal Indonesia di Sabah, Malaysia Timur, terpaksa menempati sembilan ruangan seadanya. Ini akibat tak memiliki cukup anggaran untuk membangun ruang belajar. Parahnya, ruangan-ruangan itu sebenarnya tak layak pakai. Sudah sejak 2006, ratusan pelajar yang notabene adalah anak-anak pekerja migran asal Indonesia di ladangladang sawit kawasan Keningau, Sabah, terpaksa memanfaatkan bangunan bekas gudang yang disekatsekat dengan kayu dan paku seadanya menjadi sembilan ruang, tanpa tembok. “Seluruhnya ada 747 pelajar SD dan SMP yang menggunakan sembilan kelas itu, dan agar semua bisa mendapat giliran, jam pelajaran dibagi dua shift. Kelas pagi mulai pukul 07.00 sampai 12.00, dan kelas petang mulai pukul 12.00 sampai tutup sekolah pada pukul 17.00,” ucap penanggungjawab CLC Biah, Bibiana Pulo Beda, kepada Konsul Jenderal RI Akhmad DH Irfan saat berkunjung bersama tim Satgas Perlindungan WNI KJRI Kota Kinabalu, Sabtu lalau (9/1/2016). Ruang belajar yang tersedia memang begitu sempit, kumuh dan berdebu. Namun, seluruh tenaga pengajar dan murid-murid disana tampak semangat melakukan kegiatan belajar mengajar. Ketidaknyamanan kondisi ruang belajar tertutupi oleh keinginan bersama para orang tua dan guru agar murid-murid CLC Biah berhasil dalam pendidikan dan lebih berwawasan dibanding orang tua mereka. Maklum, orang tua mereka umumnya hanya buruh kasar pengolah Ladang Sawit yang hanya berpendidikan rendah, atau bahkan buta huruf karena tak pernah mengenyam bangku sekolah. Cyndi Dokeng, seorang siswa kelas 5 SD, anak TKI asal NTT yang lahir di Sabah mengatakan : “Ruang kelas kami tak nyaman Bapak,… bising oleh bunyi mesin kayu dan banyak angin, karena tak ada
Siswa-siswa SMP memperagakan tarian tradisional saat dikunjungi im Satgas Perlindungan WNI KJRI Kota Kinabalu.
tembok.” Dokeng bersemangat curhat kepada Konjen. “Kami ingin sekolah ini diperbaiki biar bagus, biar nyaman lah kami belajar. Tetapi walau tak nyaman Bapak…. saya senang dan tak mengapa lah karena ibu bilang sekolah tidak bisa dibangun, sebab tanahnya milik orang.” “Kalau boleh Bapak, saya ingin minta lebih banyak guru yang pintar karena saya ingin jadi dokter,” lanjutnya dengan dialek melayu Sabah yang kental. Sejauh ini Pemerintah RI melalui Kemdikbud telah memberikan bantuan untuk kegiatan belajarmengajar dalam bentuk BOS, BOP dan BSM kepada semua CLC di Sabah termasuk CLC Biah. Menurut Konsul Jenderal RI Akhmad DH. Irfan, bantuan pemerintah sejauh ini hanya sebatas fasilitasi operasional sekolah, sedangkan bangunan CLC diharapkan dapat disediakan perusahaan pemilik ladang. Atau apabila CLC berada di luar kompleks ladang,
maka disewakan berdasarkan musyawarah dengan orang tua murid. “Di era globalisasi sekarang ini masih banyak hal yang perlu dilakukan Pemerintah RI cq. KJRI Kota Kinabalu sebagai fasilitator bagi pendidikan anak-anak TKI di Sabah,” kata Konjen Irfan. Namun kenyataannya, lanjut Irfan, akses terhadap pendidikan bagi anak-anak kita di Sabah belum menjangkau semua. “Kita telah membangun Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) sebagai sekolah induk, ditambah 209 CLC di seluruh Sabah sebagai afiliasi SIKK.” “Seluruhnya hanya mampu menampung sejumlah 23.700 pelajar anak TKI, sementara jumlah anak yang perlu mendapatkan layanan pendidikan diperkirakan mencapai lebih dari 50.000 anak”, tambah Konjen Irfan. Konjen Irfan juga mengatakan, permasalahan yang dihadapi untuk membuka akses bagi anak-anak TKI terhadap layanan pendidikan yang seluas-luasnya di Sabah memang pelik dan saling terkait.
Selain bangunan yang tak memadai, kekurangan tenaga guru juga menjadi hambatan. Sampai saat ini, Kementerian Pendidikan Nasional menerjunkan tenaga pengajar sejumlah 323 orang untuk ditempatkan di SIKK dan CLC, tetapi jumlah itu sangatlah kurang. Banyak CLC yang hanya mendapat satu guru untuk ratusan murid. Untuk menutupi kekurangan, CLCCLC itu merekrut guru lokal yang digaji seadanya hasil urunan para orang tua. Total saat ini di seluruh CLC terdapat 168 guru lokal, dan umumnya mereka hanya berpendidikan SMA. Dari segi fasilitas pun para guru CLC itu menghadapi masalah dengan minimnya sarana dan prasarana penunjang proses belajarmengajar di kawasan terpencil. Pernah seorang guru menyampaikan keluhannya melalui media sosial bahwa akibat minimnya moda transportasi beberapa kali dia tidak mengajar karena ketinggalan angkutan umum yang hanya melewati lokasi sekolah dua kali saja dalam sehari. Menteri Anis Baswedan bahkan beberapa kali tampak menyeka airmata ketika bertemu dengan orangtua murid CLC saat berkunjung ke Kota Kinabalu tahun 2014. Saat itu, salah satu orangtua murid menceritakan perjuangan mereka demi masa depan yang lebih baik. Nasib anak-anak para migran Indonesia itu yang tidak bisa menikmati fasilitas pendidikan di Malaysia. Apresiasi terhadap perhatian pemerintah RI untuk membuka CLC, dan memohon agar pemerintah membantu mengadakan bus sekolah untuk anak-anak. Bagi para guru sendiri ada masalah tambahan dalam proses belajar-mengajar khususnya ketika musim panen sawit tiba. Musim panen berarti peluang untuk memperoleh uang ekstra, sehingga banyak orangtua yang minta ijin agar anaknya diperbolehkan libur 1 – 2 minggu untuk bekerja sebagai buruh pemungut bijih sawit. licom
Terapi Kanker Warsito Perpanjang Hidup Ratusan Pasien ALAT terapi kanker temuan Warsito yang berkekuatan medan listrik voltase rendah dan menghambat pertumbuhan sel kanker nyatanya dapat memperpanjang hidup sekitar 300-an pasien sejak dikembangkan pada 2003. “Sejauh ini yang mendapat remisi dan benar-benar tidak terdeteksi kanker 3 persen atau sekitar 300-400 pasien, termasuk yang sudah sampai stadium akhir dan dinyatakan tidak bisa ditangani secara medis,” kata pemilik CTECH Lab Edwar Technology Warsito Purwo Taruno pada konferensi pers di Tangerang, Senin (11/1/2016).
Warsito mengatakan salah satu contoh survivor adalah kakak kandungnya, Suwarni, yang tervonis kanker payudara sejak enam tahun lalu dan bertahan hidup sampai sekarang. Alat terapi Warsito yang berupa rompi dan tudung kepala bernama “Electro-Capacitive Cancer Therapy” (ECCT) ini bekerja dengan mengeluarkan medan listrik bervoltase rendah. Hanya sel yang memiliki tingkat kelistrikan tinggi, dalam hal ini sel kanker yang terpengaruh, terutama dayanya akan lebih tinggi saat pembelahan sel. “Karena (medan listrik) yang dipaparkan
sangat rendah, yang terpengaruh hanya sel kanker saja, sedangkan sel normal hanya terpengaruh 1/ 20 dari sel kanker,” kata lulusan pendidikan doktoral Teknik Elektro Shizouka University Jepang tersebut. Menurutnya, biaya untuk pembuatan rompi untuk kanker payudara, paru-paru dan tudung anti kanker untuk kanker otak terbilang murah jika dibandingkan dengan kemoterapi penyembuhan kanker pada umumnya, yakni berkisar antara Rp7-10 juta. Namun, pelelehan sel kanker dalam tubuh dapat terlihat sejak 2 bulan pengobatan dan umumnya
pasien bersih dari deteksi sel kanker setelah 2 tahun pengobatan. Sejak dipatenkan pada awal 2012, pasien Warsito mencapai sampai 6.000-an dengan catatan konsultasi 50 persen di antaranya membaik, 40 persen stagnan atau sel kanker bisa ditahan dan 10 persen lainnya tidak ada respons. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir pada kunjungan kedua kalinya ke klinik Warsito mendukung berjalannya klinik tersebut yang sampai saat ini masih menunggu uji klinis dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. “Sambil menunggu selesai uji
Warsito menunjukkan alat terapi temuannya.
klinis phase 3, alat terapi kanker ECCT ini dapat dijadikan perawatan alternatif terutama bagi para pejuang kanker yang gagal terapi,
yang sudah tidak mempunyai harapan atau pun dikategorikan sebagai tindakan paliatif lainnya,” kata Nasir. men/ans www.lensaindonesia.com
EKBIS
14
Edisi 120/18 - 24 Januari 2016
JALUR IRIT berlaku untuk pelanggan AXIS.
Axis Tawarkan JALUR IRIT untuk Pelanggan AXIS mengusung program gaya hidup “Iritology” yang terdapat penawaran layanan Ngobrol Irit, Ngenet Irit, Awet Irit memberikan pengalaman dalam menggunakan paket dan tariff yang benar-benar irit. Mulai 12 Januari 2016, PT XL Axiata Tbk melalui AXIS hadirkan JALUR IRIT di AX-
ISNET. “Program JALUR IRIT ini kami hadirkan untuk memenuhi masyarakat dan pelanggan yang membutuhkan layanan data secara terbatas dan irit namun tetap berkualitas, terutama untuk akses ke layanan internet. Kami paham, bagi sebagian orang, internet tetap mereka butuhkan, untuk sekedar browsing, chating tanpa harus membayar mahal. Program ini kami ciptakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” ujar Vice President XL East Region, Desy Sari Dewi di
Surabaya, Rabu (13/01/2016). Desy menambahkan, JALUR IRIT berlaku untuk pelanggan AXIS menawarkan Spesial BRONET 1GB 24jam selama 30hari hanya Rp 9900, dan Spesial BRONET 4GB (2GB 24jam + 2GB jam 00-06) selama 30hari hanya Rp 29.900. Penawaran JALUR IRIT ini hanya bisa diakses melalui AXISNET. “Layanan AXISNET bisa didapat dengan mengunduh aplikasinya via Google PlayStore atau Apple Store. Dan pelanggan juga bisa mengakses lewat browser dengan
klik http://net.axisworld.co.id/,” tandas Desy. AXISNET adalah sebuah situs self-care untuk pelanggan AXIS, dimana pelanggan bisa melakukan aktifitas layanan dan fitur AXIS kapan saja dan dimana saja. Berikut fitur-fitur yang tersedia cek saldo pulsa, aktivasi paket, cek kuota paket internet dan status langganan paket, perpanjangan masa aktif, profil pelanggan AXIS berikut transaksi terakhir (isi pulsa, pembelian paket, pengguna eld an paket).
PTPN X Kembangkan Industri Gula di Madura RINI Soemarno, Menteri BUMN sangat mendukung BUMN mengembangkan industri gula di Pulau Madura. Sebab bisa dijadikan alternatif perluasan lahan saat kesulitan ekstensifikasi lahan di Pulau Jawa yang kini jadi sentra industri gula nasional. “Di Madura menurut saya berpotensi besar untuk industri gula, seperti di Pamekasan. Langkah pengembangan ini sudah dirintis oleh BUMN dengan mulai menggarap lahan di Madura,” ucap Rini di dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Lensaindonesia.com, Kamis (14/01/2016). Rini menambahkan, dukungan pengembangan industri gula di Madura ini, secara resmi pihaknya menyerahkan bantuan sumur bor berkedalaman 120 meter untuk para petani di Desa Gro’om, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan. Sumur tersebut berkapasitas air
Subiyono, Dirut PTPN X (paling kiri) mendampingi Menteri BUMN Rini Soemarno memberikan penjelasan potensi Madura untuk pengembangan industri gula.
20-35 liter per detik mampu mengairi 50 hektar lahan tebu. “Jika ada masalah air, kita cari solusinya bersama. Alhamdulillah di titik ketiga, bisa dibuat sumur dalam yang memasok air ke lahan tebu. Ini bentuk sinergi BUMN yang bagus, antara PT Perkebunan Nusantara X, BNI, dan PLN. PLN mensupplai listrik,
BNI bantu lewat corporate social responsibility (CSR), dan PTPN X dampingi petani,” tandas Rini. Tahun ini, lanjut Rini, bisa jadi tonggak untuk membangun Madura lewat pengembangan industri gula. BUMN melalui PTPN bakal terus melengkapi infrastruktur pendukung budi-
daya tebu, termasuk infrastruktur sumber daya air. “Insya Allah nanti ada jalan untuk mengebor di tempat lain guna pembuatan sumur. Di Madura bisa dibangun pabrik gula, tapi tentu butuh tebu. Nah, budidaya tebu ini harus diperkuat. Kita semua berharap Madura, khususnya Pamekasan, bisa dibanggakan jika nanti pabrik gula mulai dibangun. Ini untuk kepentingan Jawa Timur dan nasional agar kita bisa segera swasembada gula,” tegas Rini. Secara terpisah, Subiyono, Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara X mengatakan, PTPN X telah mengembangkan lahan tebu di Pulau Madura seluas 1.000 hektare lebih. Setahun ini, diharapkan luas lahan tersebut bisa bertambah hingga1.400 hektare. Hasil panen tebu dari Pulau Madura tersebut dikirim ke pabrik gula milik PTPN X di Sidoarjo agar diolah menjadi gula. eld
AIA Besut Produk Asuransi Jiwa Berpremi Reguler PT. AIA FINANCIAL (AIA) luncurkan AIA Life Secure, produk asuransi jiwa unit link dengan premi reguler yang menawarkan proteksi bagi individu aktif dan independen. AIA Life Secure diciptakan karena AIA mengamati tren pertumbuhan jumlah pekerja aktif dan independen serta entrepreneur di Indonesia, yang berdampak pada peningkatan kebutuhan atas proteksi jiwa. “Kami melihat bahwa sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) kini telah menjadi salah satu prioritas pembangunan ekonomi pemerintah, sebagaimana direfleksikan dalam paket kebijakan ekonomi. Usaha Kecil Menengah merupakan salah satu kekuatan ekonomi baru di
Indonesia,” jelas Chief Marketing Officer PT. AIA FINANCIAL, Lim Chet Ming. “Penting bagi pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi individu aktif dan independen yang bekerja di industri ini, sehingga mereka dapat memaksimalkan potensi untuk berkembang,” tambah Chet Ming. Menurut survey AIA tahun 2014, kalangan kelas menengah Indonesia yang tengah berkembang melihat urgensi kepemilikan asuransi untuk melindungi gaya hidup, keuangan, pensiun, dan pendidikan mereka. Meski demikian, tingkat penetrasi sektor asuransi di Indonesia masih relatif rendah, Berdasarkan data OJK, tingkat penetrasi
asuransi di Indonesia masih berada di kisaran 2,51% pada bulan September 2015. “Proteksi adalah aspek paling penting untuk individu aktif dan independen, mengingat perlunya proteksi jiwa dan perencanaan keuangan untuk menghadapi risiko yang tak terduga. Menyadari banyaknya peran yang harus mereka jalani sekaligus dalam kesehariannya, AIA memberikan pilihan proteksi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Mereka dapat fokus membangun bisnis sementara AIA Life Secure memberikan proteksi dari risiko yang tidak terduga,” jelas Chet Ming. AIA Life Secure menawarkan proteksi yang mudah, lengkap dan terjangkau untuk individu aktif
dan independen. “Mudah, karena nasabah dapat memilih berdasarkan kebutuhan proteksi dan rencana finansial jangka panjang mereka. Lengkap, karena mencakup asuransi dasar dan pilihan asuransi tambahan. Terjangkau, dimulai dengan premi sebesar Rp15.000,-per hari. Mungkin lebih murah daripada makan siang kita,” tambah Chet Ming. AIA Life Secure meliputi pilihan asuransi tambahan seperti pengembalian biaya rumah sakit dan operasi, penyakit kritis, pembebasan premi untuk disabilitas total dan permanen, santunan tambahan meninggal akibat kecelakaan (Personal Accident) dan santunan meninggal jika pemegang polis meninggal untuk tertanggung anak (Payor Term). haf
Astra Bagikan 1.500 Kacamata untuk Anak-anak Entikong SETELAH membagikan 2. 000 kacamata untuk anak-anak di Sabang, Aceh, pada bulan Desember tahun lalu, PT Astra International Tbk kembali membagikan 1.500 kacamata untuk anak-anak di Entikong, Kalimantan Barat, Senin (11/1/2016). Dalam keterangan tertulisnya, pembagian kacamata ini merupakan kontribusi nyata Astra untuk anak bangsa di daerah prasejahtera agar dapat melihat lebih jelas, sehingga mereka dapat mewujudkan mimpinya. Kacamata ini diperoleh dari konversi foto aksi makan sehat yang diunggah di media sosial dan disertai tanda pagar (tagar) #generAKSISEHATIndonesia. Sebuah tagar #generAKSISEHATIndonesia akan dikonversi
Bulog Kediri Siap Terima Tugas Bidang Pangan
April, siswi kelas 4 SDN 08 Nekan, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, baru tahu bahwa dirinya memerlukan kacamata untuk membantunya melihat.
menjadi sebuah kacamata. Pada tahun 2015, terkumpul 4.005 tagar #generAKSISEHATIndonesia di media sosial yang sudah dikonversikan menjadi 4.005 kacamata dan dise-
rahkan bagi anak-anak yang membutuhkan di wilayah Jakarta Utara, Atambua (Nusa Tenggara Timur), dan Nunukan (Kalimantan Utara) di mana Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek turut
RENCANA pemerintah memperluas peran Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai stabilisator harga pangan mendapat sambutan antusias dari Bulog Sub Divre V Kediri. Kendati demikian Bulog berharap agar segera menerbitkan regulasi sebagai payung hukumnya. Dikatakan Kabulog Divre Kediri Wahyu Sutanto, pihaknya mendapat informasi Bulog diberikan tugas
hadir dan mendukung kegiatan tersebut. Dengan demikian, program #generAKSISEHATIndonesia penyerahan kacamata mencapai 9.005 yang dimulai tahun lalu sejumlah 4.005 dan selebihnya tahun ini. Secara keseluruhan, Astra telah berkontribusi di bidang kesehatan dengan menyediakan pengobatan gratis melalui Mobil Kesehatan Astra (Mokesa) bagi 99.248 pasien, membina 1.021 posyandu, dan menyumbang 132.879 kantong darah. Kontribusi Astra merupakan wujud nyata dari falsafah perusahaan yang tertuang dalam butir pertama Catur Dharma, yakni Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara. licom
baru oleh pemerintah untuk menjamin pasokan dan masyarakat terhadap tujuh komoditas unggulan. “Informasinya selain beras penugasan tersebut adalah, jagung, kedelai, gula, bawang merah, cabai, dan daging sapi,” terangnya. Lebih lanjut saat kunjungan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman saat panen raya di Nganjuk, Bulog Kediri mendapat tugas. Selain
Tambang Freeport Indonesia di Papua.
Freeport Tawarkan Saham ke Indonesia Rp 23,5 T Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut menawarkan sahamnya senilai 1,7 miliar dolar AS atau setara dengan kurang lebih Rp 23,5 triliun. PT FREEPORT Indonesia akhirnya menawarkan 10,64 persen sahamnya kepada Pemerintah Indonesia ditengah batas waktu pada 14 Januari 2016. Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut menawarkan sahamnya senilai 1,7 miliar dolar AS atau setara dengan kurang lebih Rp 23,5 triliun. Freeport menaksir jumlah keseluruhan nilai sahamnya sebesar 16,2 miliar dolar AS atau Rp 224,7 triliun. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot mengungkapkan, penawaran saham sudah diserahkan oleh Freeport kepada pemerintah sejak Rabu (13/1/ 2016). “Setelah menerima pengajuan divestasi ini, selanjutnya pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap valuasi saham yang ditawarkan Freeport,” katanya di Jakarta, Kamis (14/ 01/2016). Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, kata Bambang, pemerintah memiliki waktu 60 hari untuk memutuskan hasil evaluasi atas penawaran saham Freeport. “Evaluasi terhadap valuasi yang disampaikan Freeport nanti akan melibatkan tim lintas kementerian,” ujar Bambang.
membeli gababah hasil panen, bulog mendapat tugas melakukan pembelian bawang merah untuk dikirim ke Jakarta. “Alhamdulillah penugasan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan perum Bulog Subdivre Kediri bisa mengirim kurang lebih 21 ton bawang merah, dan akhir tahun 2015 kita juga melakukan pembelian cabai sebanyak 5 ton yang
juga dikirim ke Jakarta,” terangnya. “Kita berharap informasi adanya regulasi terhadap penugasan Bulog dalam menangani bawang merah cabai dan lain2 dapat segera terealisir sehingga dapat digunakan sebagai dasar dan payung hukum. Serta bisa menyejahterakan petani dan mengurangi beban konsumen” tandasnya. Diketahui dari hasil keputusan
Regulasi itu mengatur tiga jenis kategori divestasi. Pertama, jika perusahaan tambang milik asing hanya melakukan kegiatan pertambangan, maka divestasinya sebesar 51 persen. Kedua, jika perusahaan tambang itu melakukan kegiatan penambangan dan terintegrasi dengan pengolahan dan pemurnian, maka divestasinya 40 persen. Ketiga, apabila perusahaan itu melakukan kegiatan tambang bawah tanah, divestasinya 30 persen. Divestasi dilakukan secara bertahap. Tahun ini Freeport wajib melepas 20 persen saham, namun karena tahun lalu pemerintah sudah memiliki 9,36 persen saham maka divestasi tahun berikutnya sebesar 10,64 persen. Pada 2019 divestasi sebesar 10 persen saham. Sementara itu Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah masih mengkaji penawaran saham PT Freeport Indonesia terkait kewajiban divestasi senilai 1,7 miliar dolar AS. “Tentu sedang dikaji, karena bukan uang kecil. Kalau hanya sejuta dua juta langsung saja, ini kan triliunan jadi sedang dikaji,” kata JK di Jakarta, Jumat (15/1/2016). Menurut dia, pemerintah sedang mengkaji nilai riil saham perusahaan Freeport. JK juga mengungkapkan, cukup banyak pihak yang bersedia membeli saham Freeport. licom/ans
Rapat kerja komisi IV DPR RI dengan Menteri Pertanian pada hari Kamis tanggal 27 Agustus 2015 agar pemerintah menguasai stok pangan pokok dan pangan strategis minimal 10 persen dari kebutuhan konsumsi pangan nasional pertahun dengan memperkuat perum Bulog menjadi stabilisator harga berbagai komoditas pangan pokok dan pangan strategisnya. andik_kartika www.lensaindonesia.com
WISATA & KULINER
15
Edisi 120/18 - 24 Januari 2016
HOTEL
Internet 1,2 GB, Inilah Hotel dengan WiFi Tercepat di Dunia BUKAN Abu Dhabi namanya jika tidak menawarkan kehidupan yang bersifat glamor. Ya, negara kaya minyak itu dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang menawarkan fasilitas properti terbaik di dunia. Salah satu contohnya seperti hotel mewah mereka bernama Jannah Burj Al Sarab. Mengutip AFP, Jumat (15/ 1/2016), hotel berbintang empat itu menawarkan koneksi internet berkecepatan tinggi hingga 1,2 Gigabyte per detik. Ini menjadi hotel tersebut memiliki WiFI tercepat di dunia yang bisa digunakan secara bebas oleh wisatawan. Ini adalah fakta menarik, Internet super cepat ini dapat dinikmati dengan gratis (tanpa harus membayar biaya tambahan apapun) dengan kuota bandwidth tak terbatas. Pertanyaannya, mengapa bisa 1,2GB per detik? Menurut pihak manajemen hotel, kecepatan internet hotel ini sebenarnya hanyalah berada di kisaran 240MB per detik. Namun setelah melakukan proses upgrade, kecepatan maksimal 1,2GB per detik akhirnya berhasil diraih. Yah, kini jaringan WiFi menjadi salah satu kebutuhan primer saat menginap di hotel. Saat ini kecepatan internet rata-rata hotel di dunia adalah 100-250 Megabyte per detik. Sementara kecepatan internet di Jannah Burj Al Sarab hampir 10 kali lipat lebih cepat dari rata-rata! Tak heran, hotel ini pun menduduki peringkat pertama dalam situs Hotel Wifi Test. Kira-kira, kapan Indonesia punya hotel WiFi secepat itu ya? tec/sri
KONGKOW
Heerlijk Osing Cafe, Kantor Pos Plus Tempat Nongkrong ADA kafe unik di Banyuwangi. Bukan hanya sekadar untuk nongkrong, di Heerlijk Osing Cafe pengunjung juga bisa melakukan transaksi yang biasanya dilakukan di Kantor Pos. Berada di Jalan Diponegoro No 1 Banyuwangi, kafe yang berada di tengah kota ini memang berdampingan dan masih di berada lokasi Kantor Pos Pusat Kabupaten Banyuwangi. “Pengunjung yang datang bisa melakukan transaksi seperti mengirim barang atau surat di cafe ini,” jelas Eko Luhur Pambudi, penanggung jawab Heerlijk Osing Cafe. Untuk menu yang disediakan, Eko menjelaskan Soda Perawan dan Roti Itali yang banyak dipesan oleh pengunjung. Soda Perawan memiliki warna yang menarik dan berlapis hijau, kuning dan merah. “Jika diaduk warnanya menjadi ungu. Rasanya segar sekali karena campuran soda dan beberapa jenis sirup,” kata Eko.
Sementara untuk Roti Itali sejenis pizza yang memiliki rasa yang gurih, tipis dan cenderung kering. Ada beberapa topping yang ditawarkan seperti Roti Itali Rasa Padang yang terdiri dari ayam, paprika, bombay, jamur saus balado.“Ada juga yang topping-nya smooked beef dan sosis. Sesuai dengan selera. Bedanya di sini rotinya tipis dan kering,” sambung Eko. Menurut Eko, menu-menu yang disajikan namanya unik disesuaikan dengan karakter Using, suku Asli Banyuwangi seperti Mie Like This, Mie Ngamen, Sego Mangkok dan Badhogan Ndeso. Heerlijk sendiri diambil dari bahasa Belanda yang artinya lezat. Eko menjelaskan bangunan kafe tersebut merupakan bangunan Belanda yang menjadi bagian dari Kantor Pos Banyuwangi. “Untuk bangunan tidak ada yang diubah, hanya interiornya saja,” katanya. ira/km
Mengintip Budaya Suku Sasak Ende di Lombok Yang membuat khas dari rumah Suku Sasak Ende adalah aromanya, karena lantainya menggunakan campuran kotoran sapi. PEMANDU cowok itu mengenakan kaos polo hitam, sarung dan sandal jepit. Begitu melihat mini bus terparkir, dia langsung meloncat turun dari berugak (bale bale) dan menyalami rombongan satu per satu. “Selamat datang di desa Ende” sambut dia. Si pemandu – sebut saja Bang Win - mengaku asli dari desa Ende, namun sudah tak tinggal di kampung kelahirannya. “Soalnya di sini tidak boleh mendirikan bangunan modern,” kilahnya. Akhirnya dia yang telah berkeluarga ini pun memutuskan pindah tak jauh dari desa ini. Desa Ende merupakan salah satu desa wisata yang masih menjunjung tinggi nilai dan istiadat suku Sasak. Desa yang berlokasi di kabupaten Lombok Tengah ini dihuni lebih kurang 130 orang. Menurut Bang Win, leluhur mereka adalah perantau dari tanah Jawa. “Makanya bahasa sasak sama Jawa itu ada miripnya” katanya. Rombongan pengunjung lantas berjalan melalui tanah setapak dan disapa sapi sapi malas yang sedang
mengunyah rumput hijau sedangkan ekornya sibuk mengibas lalat di badannya. Plang tanda pengenal desa ini menyambut rombongan. “Bacanya Ende, bukan Ende. Kalau Ende itu di NTT,” terang Bang Win. Para rombongan tersipu malu. Bang Win tahu saja pengunjung tak bisa meniru aksen lokal. Baru fotofoto sebentar, pengunjung sudah diiring menuju ke sebuah rumah beratap jerami. Rumah ini berdiri agak setengah meter di atas tanah. Di depan rumah duduk seorang kakek yang hanya diam saja melihat orang asing masuk ke rumahnya. “Di sini pintunya dibuat rendah, sengaja supaya tamu yang masuk harus membungkukkan kepala tanda menghormati tuan rumah,” seru pemandu. Sedangkan di dalam rumah, hanya ada satu ruang dengan tiang penyangga tepat di tengah. Tak ada jendela. Cuma ada sedikit cahaya matahari yang berhasil menembus bilik bilik. Beberapa peralatan rumah tangga diletakkan sekenanya di lantai dan papan yang dipasang di dinding bilik. Dapur dan kamar
DESTINASI
Sejuta Rasa di Pulau Lihaga yang Mempesona KEINDAHAN wisata alam di Indonesia memang memiliki nilai jual yang tinggi. Berbagai wisata alam yang ada seperti tak pernah sepi dari pengunjung. Hal ini yang membuat wisata Indonesia semakin populer di dunia. Selain Bali, kota-kota lain pun sudah mulai dikenal oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Pasalnya keindahan dan pesona wisatanya juga tidak kalah dengan Bali. Salah satunya Lihaga Island atau Pulau Lihaga. Pulau lihaga ini berada di wilayah Kabupaten Minahasa Utara, Manado, Sulawesi Utara dan terletak satu kawasan dengan gugusan pulau Gangga, Bangka dan Talise. Namun pulau Lihaga ini lebih dulu diexplore dan dikelola untuk pariwisata di kawasan tersebut. Kebiruan air laut dipadukan dengan pasir putih yang lembut semakin menambah keeksotisan dari pulau ini. tekstur pasir putihnya sangat lembut dan bersih. Bagi yang hobi snorkeling Lihaga adalah tempat yang tepat. Kejernihan dan pantulan air laut yang kebiruan akan menambah daya tarik untuk berenang dan bermain-main air di sana. Untuk sampai di sini, Anda harus menempuh perjalanan dari Manado sekitar 1,5 jam untuk sampai di pelabuhan Likupang. Kemudian dilanjutkan dengan transportasi laut untuk menyebrang ke pulau lihaga ini kurang lebih membutuhkan waktu 30-40 menit. opi/kam
mandi berada di luar. Listrik memang telah masuk desa ini, namun sepertinya mereka hanya menggunakannya sekenanya. Tidak tampak juga ada peralatan elektronik lainnya seperti televisi, radio dan lain lain. Yang membuat khas dari rumah ini adalah aromanya karena lantainya menggunakan campuran kotoran sapi dan tanah liat karena daya rekatnya yang bagus dan katanya dapat menyerap debu. Selain itu jika di musim panas, jadinya tidak banyak nyamuknya, begitu alasan Bang Win. “Kami menyebutnya semen empat kaki,” cerita Bang Win terkekeh-kekeh. Di dalam rumah ini satu keluarga akan tidur terpisah. Wanita di dalam dan pria akan tidur di luar. “Wah bagus dong biar gak banyak anak,” seru pengunjung takjub. “Ya nggak, soalnya bapaknya masuk terus,” tawa Bang Win lagi. Terlebih lagi jika satu keluarga tersebut belum dikaruniai anak lelaki, maka mereka akan terus mencoba peruntungan karena memiliki anak lelaki sangat penting untuk meneruskan garis keluarga. Jika anak perempuan keluarga tersebut telah beranjak remaja, maka akan dibuat sekat pemisah di dalam rumah. Bang Win melanjutkan, anak perempuan di desa ini juga telah diajari ilmu tenun turun
menurun sejak kecil karena skill ini merupakan syarat mutlak sebelum menikah. Lucunya, suku Sasak Ende mempunyai budaya tersendiri dalam mencari cinta karena tidak ada tradisi pacaran yang mereka lalui terlebih dahulu. Konon ketika di desa sedang dirayakan sebuah acara, maka para anak gadis akan bertugas membantu urusan dapur misalnya memasak. Nah di sinilah kesempatan para jejaka untuk mengincar gadis yang ia sukai. Jika sudah menentukan pilihan maka gadis itu akan disenternya sebagai penanda yang ia suka. Setelah itu, sang lelaki akan mulai melakukan pendekatan dengan mendatangi rumah si gadis di malam hari. “Sudah biasa bagi gadis di sini yang mempunyai empat atau lima teman lelaki dalam waktu bersamaan dan itu juga terang terangan,” lanjut Bang Win menerangkan. Di sinilah time management si gadis harus dimainkan karena sang gadis tidak boleh menolak kunjungan si pria. Jadi jika si gadis sedang di”apel”in cowok pertama lalu datang cowok kedua, walaupun baru beberapa menit si pacar pertama harus meninggalkan rumah si wanita karena waktu mereka telah habis. Begitu seterusnya hingga batas waktu kunjungan terakhir yakni pukul 10 malam telah habis.
Perkampungan Suku Sasak Ende di Lombok.
Setelah sang gadis menentukan pilihan, lalu kedua sejoli yang telah dimabuk cinta ini sepakat untuk membawa hubungan mereka ke tingkat yang lebih jauh dengan mengadakan penculikan. “Di sini kita menerapkan sistem kawin lari,” imbuh Bang Win. Di waktu yang telah disepakati, sang pria akan menculik sang gadis dan membawanya ke rumah orang tuanya maksimal selama dua minggu. Aksi penculikan ini tidak boleh diketahui oleh keluarga wanita jika tidak maka mereka bisa menjadi sangat marah hingga memukul si pria. Setelah itu, barulah nanti sang keluarga pria menghadap keluarga wanita dan pernikahan pun dilangsungkan dan pihak keluarga gadis tidak dapat menolak. Tidak ada pula tradisi seserahan atau hantaran yang dilakukan karena bagi mereka hal ini akan sangat memalukan jika dilakukan. Jika akan menikah dengan orang luar kampung, harus membayar
denda yang cukup besar. Ketika nanti sudah berumah tangga, kain tenun yang dibuat oleh si wanita digunakan sebagai alas atau selimut ketika malam pertama. Selain itu, kebanyakan profesi utama sang suami adalah bertani padi Gogo Ranca, padi khas Lombok yang ukurannya lebih besar dari biasa. Hasil panen ini hanya dapat dinikmati dua kali dalam setahun sehingga tidak ada stok berlebih untuk dijual. “Makanya yang wanita harus bisa menenun buat tambahan penghasilan,” urainya. Untuk mengakomodasi hasil tenun dan cenderamata lokal, di desa ini dibangun koperasi mini yang menjual barang barang kerajinan bagi pengunjung. Meskipun pengunjung cuma lihat-lihat saja dan tidak beli, tidak ada yang secara halus memaksa. Inilah kelebihan Desa Sasak Ende. Belum komersial. Belum banyak yang tahu sehingga belum rame. Kehidupan aslinya masih sangat terasa. tra/dia
KHAS KULINER
Lezatnya Kue Ijo Kenyal nan Sedap dan Harum KUE tradisional Indonesia yang amat kaya ragam dengan berbagai variasinya selama ini jarang tampil dalam kemasan yang modern dan ringkas. Namun, tidak demikian dengan kue ijo buatan Fins Recipe. Kue istimewa ini selain dijual di tokonya di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, juga bisa kita jumpai di toko daring www.finsrecipe.com serta di kanal berbagai sosial media, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan Path. Belakangan, juga tersedia di Food Hall, Plaza Indonesia, Jakarta. Kue ijo sejatinya merupakan modifikasi dari kue lumpang dari Palembang, Sumatera Selatan. Namun, kue serupa juga bisa dijumpai di sejumlah daerah lain di Indonesia dengan nama berbeda-beda. Pada resep kue lumpang, bahan baku santan digunakan. Namun, tidak dalam resep kue ijo dari Fins Recipe. Alhasil, cita rasa kue ijo terasa ringan, kenyal, tetap legit, dengan aroma pandan dan daun suji yang menyegarkan tanpa sentilan bahan artifisial. Kekenyalan kue ijo yang ringan ini menjadi salah satu kekuatannya yang bisa membawa efek “adiktif ” alias ketagihan. Bentuknya khas, bulat
mungil dengan cekungan kecil di bagian tengah, bisa dilahap dalam sekali suapan. Kandungan santan yang absen pada kue ijo digantikan dengan kelapa parut kukus yang menjadi cocolan. Modifikasi dan perpaduan cerdas ini membuat kue ijo sangat mengesankan sebagai kudapan. Pemilik Fins Recipe, Darian Djohan, bercerita, kue ijo semula merupakan kue andalan sang ibunda, Finny Karolina, yang berasal dari Sumatera Utara. Selama ini, bertahun-tahun kue buatan ibunya itu digandrungi kalangan teman-teman dekat dan kerabat. Meski demikian, dahulu belum tebersit di benak Darian dan keluarga untuk menjadikan kue andalan sang ibu sebagai bisnis. Hingga kemudian, seiring ibunya yang semakin sepuh, Darian terpikir resep rahasia keluarga itu alangkah sayangnya jika tidak diteruskan turun-temurun sehingga akhirnya terpikir untuk membisniskan. Kue ini berbahan dasar campuran beberapa macam tepung, utamanya sagu. Sementara warna hijau dan aroma harum didapat dari sari daun suji dan pandan. Menurut Darian,
Kue lumpang merupakan salah satu kue tradisional yang dikenal di Palembang, Sumatra Selatan.
proses ekstraksi daun suji dan pandan menjadi fokus tersendiri. Mereka bahkan menggunakan mesin khusus demi mencapai kesempurnaan kualitas hasil ekstrak. Desember 2014, kue ijo resmi dibisniskan dan meraih kepopuleran berkat promosi mulut ke mulut dan peran sosial media. Kemasan yang cantik dan modern menjadi gimmick atau daya tarik tersendiri. Hal ini dibuktikan dengan kualitas. Kue yang digarap serius ini tidak mengandung
bahan artifisial apa pun, seperti pengawet, perasa, dan pewarna. Kue masih bisa tahan di luar kulkas dalam suhu ruang selama 24 jam dan 36 jam jika di ruangan berpenyejuk udara. Jika disimpan dalam kulkas, kue ijo bisa tahan hingga tiga hari. “Sebagian orang senang juga menikmatinya dalam keadaan dingin. Kenyal dan dingin tetapi tidak enek karena tanpa santan,” kata Darian yang mengaku terinspirasi dari gaya Jepang dalam mengemas kudapan. sf
www.lensaindonesia.com
16
METROPOLIS Edisi 120/18 - 24 Januari 2016
Pemkot Bandung Gandeng Facebook Hadapi MEA Pemkot Bandung menggandeng Facebook, karena dinilai memiliki platform untuk melakukan bisnis. WALIKOTA Bandung Ridwan Kamil melakukan kerjasama dengan tim Facebook guna menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Pemkot Bandung menggandeng Facebook, karena dinilai memiliki platform untuk melakukan bisnis. Platform tersebut sudah memilki prototype yang bernama Bandung Juara Store. Dalam platfrom itu nantinya akan ada produk-produk UKM Bandung yang sudah siap untuk MEA. “Sekitar 300an produk akan kita cari dalam waktu dekat ini. Sehingga mereka bisa jualan di Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia dan Philiphina,”ujar Ridwan Kamil usai me-
nerima Tim Facebook Alvin Sheng Hui Tan, Head of Public Policy Southeast Asia, Waizly Darwin, SMB Lead-Indonesia dan Diana Soedardi, Senior Associate Consultant Pearl Consulting Services (PCS) di Bandung Command Center (BCC), pekan lalu. Pria yang sering disapa Emil ini pun menyebutkan bahwa di negar-negara tersebut popularitas Facebook sangant tinggi. Sehingga dirinya memfasilitasi platform yang sudah populer di Asean yaitu Facebook. Dalam pertemuan tersebut, Emil mengatakan akan ada delapan point kerjasama yang disepakati. Dari kedelapan point tersebut kerjasamanya mulai dari birokrasi, developer, start up, keuangan, komunitas kreatif dan lainnya. “Sehingga di Bandung akan jadi kota pertama di Asean yang paling siap menggunakan platform Facebook untuk semua urusan hidup,” ungkapnya. Dari semua produk Bandung yang
berhasil luar negeri, Brodo adalah salah satunya. Produk penghasil sepatu ini menurut Facebook masuk dalam 10 besar percakapan dunia. Dengan seperti itu, Ridwan Kamil menitipkan kepada Facebook Brodo untuk dites ke sistem jualan Facebook diseluruh dunia dan dijadikan bahan studi. Selain itu juga tim dari Facebook menyarakankan agar produk yang masuk ke Bandung Juara Store harus ada pelatihan dan harus lulus dengan sistem platfrom tersebut. “Harus mengerti salah satunya dengan payment system. Inilah cara Pemkot Bandung siap MEA itu dengan langsung mengajak platform kelas dunia (Facebook),” ucapnya. Bandung sendiri dijadikan kota percontohan di Asia Tenggara oleh Facebook. Bandung Juara Store sendiri kata Ridwa Kamil akan dilaunching pada pertengahan Februari 2016. Ia pun berharap 300 UKM bisa dikejar untuk mengisi Bandung Juara Store. arie
Walikota Bandung Ridwan Kamil saat meeenerima kunjungan tim Facebook di Bandung Command Center (BCC), pekan lalu.
Warga Surabaya Diminta Sumbang IdeYok Opo Apike Bangun Suroboyo, Rek! JELANG Walikota terpilih, Tri Rismaharini memimpin kembali kota Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya memberi kesempatan warga menyampaian usulan pembangunan Kota Surabaya dilakukan dengan cara mudah secara online. “Warga tinggal mengakses aplikasi ‘Urun Rembug’ dari rumah masingmasing untuk menyampaikan isuisu strategis,” kata Kepala Bappeko Surabaya Agus Imam Sonhaji kepada Lensa Indonesia, Rabu (13/
01/2016). Praktis, warga seperti ditumbuhkan rasa empati dan mencintai kota, lewat partisipasi turut memikirkan “Yok opo apike’ bangun Suroboyo, Rek! (Bagaimana bagusnya membangun Surabaya Bro!). Agus mengatakan, isu strategis yang dihimpun dari masyarakat nantinya dijadikan acuan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2016-2021. Tentunya, isu strategis itu harus sejalan
dengan visi dan misi walikota terpilih. Warga yang hendak memanfaatkan Urun Rembug dapat mengakses ke alamat bappeko.surabaya.go.id/urunrembug. Syaratnya, harus memil iki nomor induk kependudukan (NIK) Surabaya. Penghimpunan usulan isu strategis diutamakan yang disampaikan kelompok masyarakat. Sebab, menurut Agus, Urun Rembug memang diperuntukkan bagi me-
reka yang mewakili suara komunitas, golongan atau kelompok. Jadi, isu yang diprioritaskan adalah yang punya dampak luas dan sifatnya yang berorientasi masa depan. Namun demikian, suara-suara individu tetap dihimpun oleh Bappeko. Nantinya, aspirasi dari individu dikelompokkan ke dalam tema-tema tertentu. Tema yang paling banyak diusulkan juga mendapat perhatian yang sama layaknya suara kelompok masyarakat.
“Pengertian isu strategis itu harus berdampak luas bagi masyarakat. Jadi, masyarakat diharapkan bisa memilah-milah, mana isu strategis berskala kota dan mana permasalahan individu. Kalau lingkupnya kecil, dapat disampaikan melalui Musrenbang,” terang Agus saat dijumpai di kantornya. Penjaringan aspirasi via Urun Rembug dibatasi hingga awal Februari 2016. Setelah itu, Bappeko akan menyusun RPJMD 2016-
2021. Usulan yang terpilih sebagai isu strategis akan ditampilkan di website Urun Rembug. “Usulan yang tidak diterima juga ditampilkan dengan disertai alasannya. Kami ingin semuanya terbuka dan fair,” papar pejabat kelahiran Kediri ini. Dia menambahkan, data usulan yang masuk melalui Urun Rembug ini juga dijadikan bukti bahwa pembangunan Surabaya ke depan berorientasi pada masyarakat. wan
Komisi A Upayakan Pembangunan Rusun Pakai Dana APBD KEBUTUHAN rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang mendesak membuat kalangan dewan berusaha mencari solusi. DPRD Surabaya dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sedang mempertimbangkan beberapa solusi untuk membangun rusunawa dengan dana APBD, atau menggandeng pihak swasta. Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, seharusnya Pemkot tidak hanya mengandalkan APBN, tapi juga memanfaatkan APBD Surabaya untuk pembangunan rusunawa. Diketahui, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat memberikan lampu hijau untuk merealisasikan pembangunan 11 rusunawadi Surabaya. “Saya berharap Pemerintah Kota Surabaya tak ‘tersandera’ dengan janji-janji dari Kemen PU dan Perumahan Rakyat, 2016 ini langkah penanganan percepatan pembangunan rusunawa, harus lebih beda dari sebelumnya,” katanya. Politisi PDI Perjuangan ini mendorong agar pemkot menggandeng pihak ketiga. Apakah itu pihak pengembang swasta, maupun memanfaatkan dana corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan yang ada di Surabaya. Adi Sutarwijono juga berharap kepada wali kota dan wakil wali kota terpilih nantinya bisa lebih intens melakukan koordinasi ke Kementerian PU dan PR. “Kita harap wali kota dan wakil wali kota lebih aktif lagi, serta kemungkinan menggandeng pihak swasta untuk membangun rusunawa,” ujarnya. Pria yang akrab disapa Awi ini mencontohkan keberhasilan pemkot mendapatkan dana pembangunan underpass dari pihak swasta. “Kenapa tidak untuk pembangunan rusunawa dikerjakan swasta jika underpass saja bisa. Karena, kalau menunggu
www.lensaindonesia.com
Adi Sutarwijono.
APBN terlalu lama sedangkan waiting list untuk rusunawa juga sudah dua ribu lebih,” ungkap dia. DPRD dan Pemkot Kota Surabaya sudah menyetujui penggunaan lahan untuk pembangunan rusunawa. Termasuk lahan yang akan digunakan. Sesuai rencana pembangunan rusunawa akan dibangun di beberapa wilayah. Antara lain di bekas lahan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Keputih seluas 25 meter persegi. Bekas pergudangan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan dengan luas di Tambaksari sekitar 13.701 meter persegi. Lokasi lainnya ada di Dukuh Menanggal dengan luas sekitar 10.00 0 meter persegi. Sememi dengan luas lahan sekitar 7.000 meter persegi. Penjaringan luas sekitar 1.750 meter persegi, Jambangan seluas 1.244 meter persegi dan Siwalankerto sekitar 3.000 meter persegi. “Untuk anggarannya, sudah diajukan jauh-jauh hari dari bantuan pemerintah pusat yaitu dari Direktoarn Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” terang Awi. Dalam surat Wali kota Surabaya nomer 640/1393/ 436.6.18/2015 perihal Pembangunan rusunawa di Kota Surabaya ditujukan untuk
membantu pemenuhan sebagian kebutuhan hunian di Surabaya. Khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang masuk daftar tunggu rusunawa. Ketua Komisi A Herlina Harsono Njoto juga meminta pemkot mengkaji sejauh mana eksekutif bisa mendanai sendiri pembangunan rusunawa menggunakan APBD. “Perlu dikaji sejauh mana kita bisa membangun rusunawa sendiri dengan APBD. Kalau memungkinkan, hal ini bisa dilakukan,” kata Herlina. Pihaknya juga berharap di awal 2016 ini ada tindakan dari pemerintah kota untuk mendorong KemenPU dan Perumahan Rakyat untuk realisasi pembangunan rusunawa. Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan (DPTB) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengaku, sangat mungkin pembangunan rusunawa menggunakan dana APBD. “Hitung-hitungan kasar untuk 1 twin blok biaya sekitar Rp 17 miliar. Kemungkinan ini akan kita koordinasikan dengan Bappeko,” kata Yayuk, sapaan akrabnya. Dia juga menyampaikan jika 11 lahan rusunawa yang akan dibangun pusat sudah siap untuk dibangun. Informasi terakhir, ungkapnya, pembangunan rusunawa itu terkendala adanya penggabungan departemen, sehingga berdampak rencana pembangunan 11 rusunawa di Surabaya. Soal menggandeng swasta, tambah Yayuk, pemkot sudah mewacanakan kerjasama CSR dengan sistem hibah. Artinya lahan yang digunakan adalah milik Pemkot, sedangkan biaya pembangunan rusunawa menjadi beban swasta. Hanya, pemkot merasa tidak yakin pihak swasta mau. Sebab, pihak pengembang swasta pasti berorientasi pada profit. Sementara rusunawa ini tidak bisa dikelola dengan sistem profit. adv/wan