Koran Lensa Indonesia Edisi 122

Page 1

TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN: RP 4.000, LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)

Edisi 122/ 01 - 07 Februari 2016

Golkar Munas Riau Sudah Adem Ayem Disahkan Menkumham

KUBU AGUNG NGISRUH LAGI BIKIN PARTAI GOLKAR INDONESIA Golkar pecah lagi. Di tengah konflik Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, muncul kelompok kader yang tidak sepaham dan hendak mendirikan partai baru. Bahkan sudah beredar logo Partai Golkar Indonesia sebagai pecahan partai. Logonya mirip Golkar dengan pohon beringin dilingkari padi dan kapas.

Video Hot Nikita Mirzani Dibayar Rp 100 Jt

Logo Partai Golkar Indonesia yang beredar.

ARTIS seksi Nikita Mirzani kembali bikin sensasi. Kali ini ibu anak itu dikabarkan mengunggah video seksi di sebuah website. Bahkan, Nikita mendapatkan uang Rp 100 juta lantaran 20 video seksinya yang diunggah di website bernama vidio.com itu telah ditonton lebih dari 1 juta penonton.

MENTERI Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna H Laoly akhirnya menekan ‘tombol aktif’ SK kepengurusan Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Riau tahun 2009. Hal tersebut untuk memberikan legitimasi hukum bagi penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang merupakan ajang rekonsiliasi Partai Golkar.

Baca: Video... Hal 7

Baca: Kubu... Hal 7

Ancam Jaksa, Hary Tanoe Terancam Bui 12 Tahun MNC: Itu bukan Ancaman, Anak SD Juga Tahu Mahful M. Tumanurung, Ketua Gafatar.

Kenapa Gafatar Memilih Kalimantan? Gubernur Kalbar Siap Hadapi Gugatan GUBERNUR Kalimantan Barat, Cornelis, mempersilahkan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) untuk menempuh jalur hukum jika menganggap tindakan pemulangan mereka ke tempat asal merupakan tindakan melanggar hak asasi manusia. “Kami mementingkan keselamatan manusia,” ujar Cornelis, seusai rapat dengan jajaran kabupaten/kota mengenai permasalahan Gafatar. Terkait dengan aset-aset milik warga eks Gafatar, akan diurus belakangan. “Yang penting nyawa,” katanya. Sebelumnya anggota Gafatar berniat membawa pengusiran dari pemukiman mereka ke Komnas HAM. Cornelis mengatakan, selama 43 tahun Kalimantan Barat rentan konflik, namun tidak ada upaya konkrit dari Komnas HAM dan Kontras. Conelis juga mengatakan, ada temuan di permukiman Gafatar yang merujuk kepada upaya pembentukan negara baru. “Dokumen-dokumennya sudah diserahkan kepada aparat berwenang, langsung saja cek ke instansi berwenang,” katanya. Dia menyatakan bahwa Gafatar tidak mempunya alasan yang kuat untuk menggugat. Cornelis mengklaim menjalankan kewajiban selaku pemimpin Kalbar, menjalankan amanat undang-undang, serta menjaga hak dan kedaulatan masyarakat Kalimantan Barat. Ia menegaskan siap menghadapi gugatan Gafatar. “Mereka bisa tinggal di sini, tetapi aturan kependudukan dipatuhi dan harus tertib hukum, jangan semaunya sendiri,” katanya. Baca: Kenapa... Hal 7

www.lensaindonesia.com

PULUHAN jaksa yang menyidik kasus dugaan korupsi restitusi pajak PT. Telecom Mobile 8 yang diduga melibatkan pengusaha Hary Tanoesoedibjo datang ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Kamis (28/1/ 2016). Mereka melaporkan kasus ancaman melalui SMS yang diduga dari Hary Tanoe. “Saya hari ini melaporkan secara resmi seseorang berinisial HT. Saya laporkan yang bersangkutan dengan Pasal 29 UU ITE diancam dengan 12 tahun pidana. Kenapa dia saya laporkan demikian, saya telah mempunyai bukti bukti yang cukup untuk melaporkan,” kata Kepala Sub Bidang Penyidikan

PASKA kemelut Partai Golkar, arah dukungan faksi baik Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono yang mendukung Presiden Jokowi, Barisan Relawan Jokowi (Bara JP) menilai hal itu adalah konsekuensi dari tradisi Golkar yang selalu berada di lingkaran pemerintahan jauh

Bos PT MNC Group Harry Tanoesoedibjo yang sering disapa Harry Tanoe.

Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Yulianto saat di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/1/2016).Yulianto belum mau membeberkan apa saja

bahan laporan para jaksa ke Bareskrim. “Nanti ya, saya lapor dulu,” kata Yulianto. Baca: Ancam... Hal 7

Kejagung Nyerah, Riza Chalid Nggak Dipanggil Lagi

Riza Chalid.

Fenomena Eks KMP Berlomba Dekati Jokowi

KEJAKSAAN Agung belum berencana memanggil lagi pengusaha minyak Riza Chalid untuk kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait dengan kontrak PT Freeport Indonesia. “Bukan berarti (Riza) dikesampingkan. Sementara ini, ya, belum ada keterangan dia saja,” kata Arminsyah, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, di kantornya, Rabu, (27/1/2016). “Kalau nunggu dia terus, ya, tidak mungkin.” Riza selalu mangkir dari panggilan jaksa untuk dimintai

keterangan terkait dengan kasus yang juga melibatkan bekas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto. Kejaksaan sudah memanggil Riza lebih dari empat kali. Riza diperkirakan masih berada di luar negeri sejak awal November 2015. Padahal Riza termasuk sumber kunci karena ikut terlibat dalam pembicaraan bersama Novanto dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, pada 8 Juni 2016. Baca: Kejagung... Hal 7

sebelum menjadi parpol. “Dimasa Jokowi, Golkar memang sempat berada di Koalisi Merah Putih (KMP). Tapi karena kekuatan-kekuatan yang ada di Golkar sendiri tidak bisa jauh dari pemerintah. Baca: Fenomena... Hal 7

Boros, Menteri Yuddy Usul 14 Lembaga Negara Dibubarkan MENTERI Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi mengusulkan 14 lembaga negara dibubarkan, lantaran ada pemborosan kewenangan pada 14 lembaga tersebut. “Jangan sampai ada institusi yang tugasnya sama. Ada pemborosan kewenangan,” ujar Yuddy di kantor Kementerian Koordinator bidang

Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Jumat (29/01/ 2016). Yuddy menjelaskan, evaluasi 14 lembaga tersebut merupakan kajian dari berbagai aspek seperti akademis, konstitusi, kajian komprehensif, investigasi peninjauan lapangan dan lainnya yang dikerjakan selama delapan bulan. Baca: Boros... Hal 7

Yuddy Chrisnandi.


2

MILITER Edisi 122/ 01 - 07 Februari 2016

Tim Pengawas Intelijen Dilarang Bocorkan Informasi Menko Rizal Ramli.

Menko Rizal Minta Pembebasan PPN untuk Industri Kapal dan Pesawat GAIRAH industri pertahanan, khususnya pesawat, yang sudah makin terasa belakangan ini masih diganggu masalah-masalah sederhana seperti pembayaran pajak pertambahan nilai (PPN) Untuk itu, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, telah menyurati Kementerian Keuangan untuk menghapuskan biaya PPN bagi industri pertahanan. “Dua bulan lalu kami sudah surati Kemenkeu, tidak perlu ada lagi biaya PPN untuk part dan komponen pesawat. Memang dulu juga sudah tidak bayar, tapi nanti bayarnya belakangan. Jadi pas ditagih ribet dan ribut,” kata Rizal usai memimpin Rakor di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2016). Akibat keributan itu, komponen industri pertahanan baik darat, laut maupun udara sulit didapatkan. Dengan pembebasan biaya PPN impor, komponen dan part akan mudah didapatkan. Selain itu, pengerjaan perawatan dengan mudah dilakukan di Indonesia. Saat ini, Rizal mengaku bahwa industri penerbangan seperti Garuda maintanance facility (GMF) sudah baik. “Tapi sekarang baru 30 persen saja. Lima tahun lagi, 50 persen maintenance harus di Indonesia,” kata Rizal. Tak hanya pesawat, Menko Rizal, juga akan berlakukan pembebasan biaya PPN impor part komponen untuk kapal laut. Hal ini dilakukan untuk mendukung industri ship building dan maintenance di Indonesia. “Tolong dicatat, kita juga akan surati Kemenekeu untuk bebaskan biaya impor PPN part dan komponen ald kapal laut,” demikian Rizal.

KRI dr Soeharso Berlayar ke Timor Leste untuk Kegiatan Sosial KAPAL perang rumah sakit KRI dr. Soeharso (SHS)990 berlayar ke Republic Democratic of Timor Leste (RDTL) untuk melakukan kegiatan sosial. Pelepasan dilakukan oleh Pangarmatim, Laksda TNI Darwanto di Dermaga Semampir, Ujung, Surabaya, Senin (25/1/ 2016). Pelayaran KRI SHS-990 yang akan ditempuh dalam waktu empat hari menuju Timor Leste dan diikuti 250 personel termasuk para dokter. Di antaranya terdiri dari Tim Kesehatan Kemhan RI, Satgaskes TNI AD dari tenaga spesialis R.S. Gatot Subroto, Ditkesad dan Yonkes 2/2 Kostrad, Satgaskes TNI AL dari RS. Dr. Ramelan, Yonkes 1 Marinir dan Satgaskes TNI AU dari RUSPAU dr. Hardjoloekito dan RSAU dr. Esnawan. “Selama ini dua negara sudah memiliki hubungan baik di berbagai kegiatan sosial,” ujar Pangarmatim dalam konferensi pers di Lounge Majapahit Koarmatim. Selain memberikan bantuan sosial, kapal yang dikomandoni Letkol Laut (P) Azhari Alamsyah itu juga untuk meningkatkan kerjasama Angkatan bersenjata kedua negara, sebagai bagian dari Confidence Building Measures serta membawa misi diplomatik pemerintah Indonesia sebagai negara poros maritim dunia yang dicanangkan oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo. “Tentunya harapan kita semua, dari kerja sama ini selain mempererat hubungan kedua negara, juga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada, utamanya tentang batas wilayah,” Pungkas Darwanto. Sasaran dalam misi ini adalah memberikan pelayanan kesehatan kepada tentara RDTL, Veteran dan keluarganya serta Masyarakat umum dengan target pasien sebanyak 2000 orang, pelayanan pengobatan yang akan dilaksanakan meliputi pengobatan umum, gigi dan pemeriksaan dini stroke serta pelayanan operasi katarak, pyterygium,bibir sumbing, hernia, struma, hemorrhoid, lipoma, tonsilektomi dan khitan. KRI Soeharso yang membawa 250 personel, dijadwalkan akan tiba di Dili Timor Leste,empat hari kemudian, Jum’at (29/1/2016) dan akan baru kembali ke Indonesia setelah tiga hari disana. rofik

Pangarmatim, Laksda TNI Darwanto Kapal perang rumah sakit KRI dr. Soeharso (SHS)-990 di Dermaga Semampir, Ujung, Surabaya. www.lensaindonesia.com

Tidak masalah ada pengawas Intelijen. Asal mereka bisa pegang rahasia. Karena itu ada sensitive matter yang tidak boleh di-share dengan orang lain, karena itu membahayakan agen. DPR RI akhirnya mengesahkan pembentukan tim pengawas intelijen. Tim ini akan mengawasi pelaksanaan kewenangan yang dimiliki oleh Badan Intelijen Nasional (BIN). Tim terdiri dari 14 anggota dari komisi I DPR RI. Tim pengawas intelijen disahkan dalam rapat paripurna DPR, Selasa (26/1/2016) yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Ketua Tim Pengawas Intelijen DPR, Mahfudz Siddiq mengatakan, pembentukan tim pengawas intelijen ini sesuai amanat UndangUndang Nomor 17 tahun 2011 tentang Intelijen. Tim ini bukan hanya mewakili Komisi I DPR RI, tapi mewakili DPR secara institusi. Anggota tim terdiri dari utusan fraksi-fraksi yang ada di DPR. Jadi, pengesahan di paripurna menjadi hal yang perlu dilakukan agar memerjelas kedudukan tim ini di DPR. “Yang disahkan Tim Pengawas Intelijen DPR, bukan mewakili Komisi I tapi konstitusi, maka itu berdasarkan penugasan fraksi yang ada,” ujar Mahfudz di sidang paripurna DPR RI, Selasa (26/1/2016).

Pelantikan dan pengambilan sumpah anggota tim pengawas intelijen DPR ini sempat mendapat interupsi dari anggota karena dilakukan di sidang paripurna. Namun, Mahfudz menjelaskan bahwa sebelum dibawa ke sidang paripurna, sudah ada usulan ke pimpinan DPR hanya pelantikan yang akan dilakukan di sidang paripurna. Sedangkan pengambilan sumpah dilakukan di luar forum paripurna. Namun, berdasarkan tata tertib, pengambilan sumpah dan pelantikan harus dilakukan di sidang paripurna. Saat agenda pengesahan tim pengawas intelijen di sidang paripurna yang dimulai pukul 11.00 WIB, memang sempat mendapat interupsi dari beberapa anggota DPR. Anggota komisi III dari fraksi Golkar, Aziz Syamsuddin menegaskan pihaknya tidak memermasalahkan soal pembentukan Tim Pengawas Intelijen DPR. Sebab, memang sudah sesuai dengan UU. Namun, yang dipertanyakannya adalah soal seremonial pelantikan dan pengambilan sumpah. Sebab, pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD)

saja tidak harus dilantik dan disumpah saat sidang paripurna. Cukup dilakukan di Komisi I DPR RI. “Yang saya garis bawahi, proses seremonial, bahwa tugas dan fungsi itu melekat, subteknis di Komisi I, alangkah indahnya cukup di hadapan komisi I,” katanya. Meskipun mendapat interupsi dari beberapa anggota soal proses seremonial, pelantikan dan pengambilan sumpah anggota Tim Pengawas Intelijen DPR tetap dilanjutkan. Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon tetap mengambil sumpah pada 14 nama yang masuk dalam Tim Pengawas Intelijen. Mereka adalah Mahfudz Siddiq (Ketua Tim), beserta 13 anggota yaitu Tantowi Yahya, Asril Tandjung, Hanafi Rais, Tubagus Hasanuddin, A. Fernandes, Ahmad Muzani, Joko Pujianto, Budiyotastri, Syaiful Bahri Ansori, Ahmad Zainuddin, Achmad Dimyati Natakusumah, Supiadin Ari Saputra, dan M. Arief Suditomo. Usai pengambilan sumpah, 14 anggota Tim Pengawas Intelijen DPR dilantik. Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

Pasukan Khusus TNI Dikerahkan Buru Santoso

Seorang lelaki yang diduga buronan teroris Santoso alias Abu Wardah.

KEPOLISIAN Daerah Sulawesi Tengah optimistis bisa menyelesaikan tugasnya dengan menangkap kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso alias Abu Wardah dalam tenggang waktu 60 hari. “Operasi Tinombala yang sudah dimulai dari tanggal 10 Januari 2016, dan kini sudah memasuki minggu ketiga. Kita optimistis dengan sisa waktu operasi ini, mampu menyelesaikan tugas,” kata Kepala Operasi Daerah (Kaopsda) Tinombala, Kombes Pol. Leo Bona Lubis, Senin (25/1/2016). Operasi Tinombala 2016 yang saat ini sedang berlangsung, merupakan kelanjutan dari Operasi Camar Maleo IV. Operasi tersebut adalah perburuan yang dilakukan di wilayah Sulawesi Tengah, untuk menangkap kelompok teroris dengan target utama Santoso. Menurutnya optimisme itu didukung dengan peran masyarakat yang resah akibat teror yang mereka lakukan, khususnya di wilayah Kabupaten Poso. Selain itu, aparat kepolisian juga mendapatkan dukungan penuh dari TNI dengan mengerahkan pasukan khusus seperti Marinir dan Kopassus, dalam memperkuat pelaksanaan operasi. Dia menambahkan penangkapan Santoso Cs merupakan salah satu program “quick win” Polri. Apalagi aksi teror

dan keberadaan kelompok santoso dari sudut apapun tidak ada pembenarannya. Oleh karenanya, dia meminta kepada seluruh personil memasang telinga dan mata untuk menyerap semua informasi terkait keberadaan kelompok Santoso Cs dan melaporkannya ke Kaopsda langsung atau secara berjenjang. Pembekalan dilakukan masing-masing dari pihak kepolisian dan TNI. Kedua kelompok pasukan itu membaur jadi satu, untuk menghindari gesekan di medan tugas. Pergeseran pasukan pun telah berlangsung. “Penempatan itu saya kira sudah dari lalu-lalu yah. Kita kan melanjutkan Operasi Camar Maleo IV. Jadi sebelumnya sudah di isi memang. Ini hanya penebalan-penebalan saja,” ujarnya. Menurut Leo, pembekalan bersama ini dilakukan dalam rangka menyatukan kedua kelompok aparat negara itu, untuk menyamakan doktrin dan prosedur standar operasi di lapangan. “Nah sekarang ini, kalaupun di 714 itu berkumpul teman-teman TNI dan Polri, ini dalam rangka sinkronisasi dalam rangka membentuk chemistry diantara mereka, bahwa sinergitas TNI dan Polri khususnya pasukan terdepan betul-betul solid dan benarbenar satu,” ujarnya. Secara pasti, Kaopsda Tinombala 2016, menyebutkan jumlah personil gabungan

yang dilibatkan dalam operasi ini berkisar 2500 personel. Dari data itu, 1700 personil diantaranya merupakan dari unsur TNI. “Total jumlah, kalau kita anggota Polri ini dari Brimob, BKO Mabes itu kurang lebih 1.055. Kemudian dari Polda sendiri kurang lebih 500, jadi kurang lebih 1500-an. Untuk teman-teman dari TNI, sifatnya tergantung permintaan kita. Nah, 714 yang ikut kita yang sudah masuk pos itu kurang lebih sekitar 300. Yang lain, prinsipnya dari mereka kapan saja dibutuhkan mereka siap,” jelas Leo. Diketahui, dalam kurun tiga tahun terakhir, terjadi tiga kali pergantian Kepala Kepolisian Daearah (Kapolda) Sulteng, namun aksi terorisme wilayah Poso tak kunjung tuntas. Operasi dalam rangka memberantas aksi dan menangkap seluruh pihak yang terlibat juga telah beberapa kali dilakukan, namun tak berbuah hasil yang menggembirakan. Sejumlah operasi tersebut juga telah memakan korban, baik dari pihak Polri maupun TNI serta warga sipil. Hal ini juga membuahkan kritik dari sejumlah aktivis, seperti LPS-HAM. Mereka menilai, operasi yang dilakukan hanya menghabiskan uang negara dan dinilai hanya menjadi tempat mencari kekayaan oknum tertentu. sup/mit/ans

Pimpinan DPR mengambil sumpah 14 anggota Tim Pengawas Intelijen Negara di sela Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Luhut Binsar Panjaitan mewanti-wanti agar Tim Pengawas Intelijen yang dibentuk oleh DPR tidak membocorkan informasi rahasia negara. Luhut di Jakarta, Rabu (27/ 1/2016), mengatakan para pengawas intelijen tersebut harus bisa memegang rahasia yang didapat dari anggota Badan Intelijen Negara yang diawasinya. “Tidak masalah (ada pengawas Intelijen). Asal mereka bisa pegang rahasia. Karena itu ada sensitive matter yang ngga boleh di-share dengan orang lain, karena itu membahayakan agen,” jelas dia. Dia mencontohkan kejadian di Amerika, di mana ada seseorang dari White House yang

dihukum karena membocorkan nama agen The Central Intelligence Agency (CIA). Dia menjelaskan pengawasan terhadap intelijen juga diterapkan di Amerika Serikat. Namun purnawirawan jenderal TNI tersebut menekankan agar tim pengawas yang dibentuk harus benar-benar menjaga informasi, bahkan bercerita kepada orang lain. Bahkan Luhut mengatakan juga harus dibentuk undangundang yang mengatur tentang pengawasan intelijen. “Itu harus ada undang-undangnya juga kalau ada (anggota) komisi itu yang menceritakan anggota BIN atau Polri karena bisa membahayakan,” kata Luhut. agu/ rep/ad/ans

Para Mantan Panglima TNI Beri Pembekalan 615 Pati dan Pamen SEBANYAK 615 Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) TNI AD, AL dan AU mengikuti uji ketangkasan militer sebagai rangkaian kegiatan Apel Komandan Satuan (AKS) TNI tahun 2016 di Bumi Sarang Petarung Marinir, Karang Pilang Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/1/2016). Lomba Ketangkasan Militer yang dilaksanakan di hari kedua pelaksanaan Apel Dansat TNI ini terbagi dalam 37 tim, di mana masing-masing tim merupakan gabungan dari ketiga angkatan. Semua materi latihan ketangkasan militer yang dilombakan atau dipertandingkan adalah untuk mengingatkan dan menyegarkan kembali dasar-dasar keprajuritan ketiga Angkatan, seperti melintasi/ mengatasi medan yang sulit dengan teknik penyebrangan dengan melintasi titian tali satu dan dua, dayung, rayapan tali satu. Selain itu, juga melakukan lempar pisau/kapak, dan naik turun jaring. Di samping itu juga ada materi teknik dasar menembak senapan dan pistol serta kecepatan mendirikan tenda parasut. Lomba yang dikemas dalam bentuk Fun Game tetap mengacu dan berpedoman kepada dasar-dasar teknik kemiliteran dalam setiap materi lomba. Terkait pelaksanaan AKS TNI yang baru pertama kali dilaksanakan, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengutip dari rilis Puspen

Penum TNI menegaskan bahwa TNI yang kuat, hebat dan professional itu diperlukan pemimpin-pemimpin yang handal. “Saya kumpulkan di sini, kita mengadakan Apel Komandan Satuan dan mendengarkan pembekalan dari mantan panglima TNI seperti Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, Jenderal TNI (Purn) Joko Santoso, dan Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono. Mereka adalah pendahulupendahulu kami, sehingga mereka melihat dari luar apa yang mereka beliau-beliau harapkan terhadap TNI ke depan,” kata Panglima TNI. Untuk lebih memantabkan soliditas profesionalisme dan militansi prajurit TNI, Apel Komandan Satuan TNI tahun 2016 diakhiri dengan renungan malam pada pukul 00.00 WIB di Taman Makam Pahlawan Mayjen Sungkono yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI. Apel Komandan Satuan TNI tahun 2016, yang mengangkat tema Reaktualisasi Kepemimpinan Komandan Satuan Guna Memantapkan Soliditas, Profesionalisme Dan Militansi Prajurit TNI Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok”, digelar selama dua hari, 26-27 Januari 2016, di dua tempat berbeda yaitu Komplek Koarmatim Dermaga Ujung Surabaya dan Kesatrian Sarang Petarung Marinir, Karang Pilang. wi

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.


SOSOK

3

Edisi 122/ 01 - 07 Februari 2016

Wiman Pencinta Soekarno dan Pelawan Soeharto Berawal dari penggusuran rumahnya di Kuningan, sejak itu dia mulai membenci Soeharto. LELAKI tua itu duduk di bangku depan pintu masuk kediamannya. Di depannya, ada Epon Jamilawati, istrinya. Rumah mereka berada di sebuah Gang wilayah perumahan lumayan besar di Jalan Poltangan III, Gang Jambon, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Mungkin banyak tak mengenal siapa lelaki berusia 83 tahun itu. Dialah Profesor Doktor Wimanjaya Keeper Liotohe. Namanya sudah menjadi perbincangan sejak dua dekade lalu. Bukan tanpa sebab, ketika meluncurkan sebuah buku berjudul Primadosa tahun 1993, dia diburu penguasa. Wiman dipenjarakan setelah membuat buku yang sempat beredar terbatas. Buku itu diluncurkan di Den Haag, Belanda. Wiman mencatat dosa mendiang Presiden Soeharto lewat bukunya berjudul Primadosa. Karena itu juga Wiman sempat disebut ‘Orang Sinting’ oleh Presiden Soeharto saat itu. “Berawal dari penggusuran rumah saya di Kuningan, sejak saat itu saya mulai membenci Soeharto,” ujar Wimanjaya di kediamannya Selasa (26/1/2016) siang. Dia pun menuturkan runut kronologi penggusuran itu. Awalnya kata Wiman, rumahnya dulu terletak di daerah Kuningan yang kini berubah menjadi perumahan Patra Jasa. Tidak besar. Hanya dua tingkat dengan luas tanah 250 meter persegi. Namun karena ada proyek pembangunan Kuningan, kediamannya mau tak mau harus digusur. Ini bermula dari pembayaran ganti rugi disepakati. Rumahnya saat itu dihargai Rp 2,6 juta. Wiman kemudian menuju kantor Walikota untuk menandatangani perjanjian ganti rugi itu. Dia menorehkan tinta di atas kuitansi sebanyak lima

lembar. Kuitansi itu ditumpuk menjadi satu. Seingatnya hanya tiga bertuliskan harga, sedangkan dua lagi tidak ada keterangan soal ihwal harga ganti rugi. Usut punya usut, Proyek itu rupanya dikerjakan oleh Keluarga Cendana. Ibu Tien menurut Wiman menjadi salah satu pengembang buat kawasan itu. “Ternyata ganti rugi saya hanya dibayar Rp 1,3 juta,” tutur Wiman. Karena merasa dibohongi, Wiman mempertanyakan soal ihwal jumlah ganti rugi tak sesuai kesepakatan. Dia kemudian datang ke kantor Walikota Jakarta Selatan untuk menemui juru bayar atas penggusuran tanah di wilayah kuningan. Namun keluhan Wiman tak ditanggapi. Dia malah disuruh pulang oleh juru bayar. Buntutnya Wiman mengunjungi dua kantor media massa. Koran Nusantara milik Rosihan Anwar salah satunya. Kepada media itu, Wiman menuturkan jika dia kena tipu ihwal ganti rugi itu. Buntutnya, berita di koran itu membuat juru bayar dengan orang bayaran marah. Sehari setelahnya, dalam perjalanan pulang Wiman dicegat oleh sebuah Mobil Jeep. Isinya tiga orang. Satu juru bayar dan dua orang menurut Wiman adalah salah satu anak petinggi. Wiman saat itu dipukuli karena ceritanya kepada media. Buntutnya, Wiman dibawa ke dalam mobil. Ada rencana dia bakal dihabisi. Namun dalam perjalanan, dia berhasil lolos saat mobil yang membawanya singgah di Kuburan Menteng Pulo. “Saya loncat dan terus berlari zig zag,” ujarnya. “Itu untuk menghindari jika dia bakal ditembak”. Kebenciannya terhadap Soeharto memang sudah terbentuk Wiman sejak penggusuran kediamannya

Prof Wimanjaya Keeper Liotohe.

itu. Buntutnya pada hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Wiman berpidato di depan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang banyaknya pelanggaran Hak Asasi Manusia terjadi di Indonesia. Era Presiden Soeharto. Pidato itu membuat Wiman ditegur oleh teman sekolahnya saat SMA di Malang. Dia diancam bakal ditembak mati oleh sniper saat turun dari pesawat di Bandara International Soekarno Hatta. Tak kehilangan akal. Dia mengganti rute penerbangan. Kepada agent travel saat itu Wiman mengganti rute penerbangannya dari Jenewa menuju Singapura melalui Pakistan. Turun dari Singapura dia menyewa perahu ke Batam. Kemudian dia menyewa perahu lagi menuju Pekan Baru. Dari sana Wiman kemudian naik bus ke Jakarta. “Saya hanya bawa koper,” kata Wiman. Dia juga menceritakan, saat dia pidato itu, Tokoh Gerakan Aceh Merdeka, Hasan Tiro dan Presiden Timor Leste Ramos Horta memeluknya. “Dia bilang hebat, tetapi ka-

mu bisa mati,” ujar Wiman mengingat pesan dua tokoh itu. Dua bulan setelahnya, Wiman kemudian meluncurkan buku Primadosa di Balai Kota Amsterdam. Pemilihan tempat itu dia lakukan mengingat buku yang dia buat memang bakal mengancam nyawanya jika diluncurkan di Jakarta. Namun peluncuran buku itu bocor. Saat bedah buku di Balai Kota Amsterdam itu, ada intelijen Indonesia mengirim naskah buku itu ke Jakarta. Menurut Wiman, buku itu sampai di tangan mendiang Suhardiman pendiri Partai Golkar yang pada saat itu menjabat Ketua Umum Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong. Dan buku itu sampai ke tangan Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban Soedomo. Dari Soedomo buku itu kemudian dibaca Presiden Soeharto. Reaksi, Presiden Soeharto marah besar. Di hadapan para perwira ABRI, Soeharto menyebut jika ada seseorang yang ingin melawan Pancasila. Dia lah Wimanjaya. “Saya

dicap gila,” kata Wiman. Namun buntut kemarahan itu tak sampai memenjarakan Wiman. Tetapi Wiman bolak balik diperiksa militer saat itu. Bahkan ada 12 jenderal ikut memeriksanya karena peluncuran buku itu. Hingga akhirnya Wiman benarbenar dipenjara. Kejadiannya tahun 1996 sebelum Presiden Soeharto jatuh. Saat itu Wiman mencalonkan diri sebagai Presiden untuk Pemilihan Umum 1997. Dukungannya diperoleh dari beberapa tokoh independen. saat itu mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin didesak untuk maju, namun dia menolak. Kemudian juga ada mendiang Adnan Buyung Nasution, Adnan juga menyatakan tidak bersedia. Hingga akhirnya nama Wiman disebut, dengan lantang dia menyetujui dukungan itu. Berbekal dukungan itu, Wiman kemudian bertolak ke kampung halamannya di Sulawesi. Di sana dia meminta restu kepada orang tuanya untuk mencalonkan diri menjadi pre-

siden. Namun baru saja meminta restu, kediaman orang tuanya sudah dipenuhi polisi dan tentara dengan menggunakan sepeda motor dan jeep. Wiman dibawa ke Jakarta. Dia kemudian ditahan di Mabes Polri karena buku yang pernah dia buat, Primadosa, Primadusta dan Primaduka. Wiman harus mendekam di balik jeruji besi selama dua tahun. Ia di bebaskan sebulan sebelum Presiden Soeharto lengser. Kemudian Wiman menggugat pelarangan atas pembuatan buku yang dikeluarkan Jaksa Agung era Soeharto. Pada tahun 2001 gugatannya dikabulkan. Wiman terbukti tidak bersalah. Karena merasa dirugikan dengan pembuatan buku yang tidak melanggar undang-undang, Wiman kemudian menggugat Jaksa Agung pada tahun 2014. Dia menuntut Kejaksaan agar mengganti rugi atas penahannya selama dua tahun. Wiman menggugat Rp 126 miliar. Gugatannya dimenangkan pada Agustus tahun lalu. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan gugatannya sebagian. Wiman memperoleh ganti rugi sebesar Rp 1 miliar. Namun uang itu hingga kini belum dibayar oleh negara karena Kejaksaan melakukan banding di Pengadilan Tinggi. “Saya akan lawan sampai kapan pun,” ujar Wiman. Bagi Wiman, sampai berapa kali pun Pemilu menghabiskan dana ribuan triliun, negara ini akan terus terpuruk jika tidak dipimpin putraputri bangsa terbaik. Wiman mengutip istilah Bung Karno, ‘De beste zonen van het land’. Ibarat mobil negara ini hanya mobil rongsokan, bolak balik ganti sopir tidak ada yang becus. Menurut Wiman sejatinya negara ini membutuhkan sosok pemimpin jujur, tegas dan berani. “Saya belum melihat pemimpin seperti itu kecuali Bung Karno,” tutup pria yang mengidolakan sosok arb Soekarno tersebut.

Profesor Muda Penemu Beras Singkong yang Mendunia LELAKI kelahiran 17 Mei 1969 ini sudah sejak kecil sudah akrab dengan singkong. Sejak duduk di bangku sekolah, pemilik nama lengkap Achmad Subagio ini juga sudah membantu keluarganya berjualan makanan berbahan dasar singkong. Sebut saja gethuk, makanan tersohor dari singkong. Pria bergelar Profesor juga Guru Besar Universitas Negeri Jember, Jawa Timur ini pernah menjajakan gethuk. Dari singkong, Achmad mampu meluluskan kuliahnya di Universitas Negeri Jember dengan predikat Cum Laude. Namun dia prihatin dengan anggapan banyak orang tentang singkong. Banyak yang menganggap singkong makanan kaum marjinal. Berangkat dari kedekatannya dengan singkong, Prof Achmad terbang ke Belanda untuk melanjutkan pendidikan. Dia mengikuti program kerjasama antar Universitas AsiaEropa di Belanda dan Inggris. Pulang dari sana, Achmad makin kepincut buat mengembangkan singkong. Hasilnya dia menemukan terobosan baru, singkong menjadi tepung diberi nama mocaf. Tepung itu tak berasa singkong dan dapat digunakan untuk pembuatan banyak jenis makanan. Bahkan Prof Achmad mengatakan, jika Singkong juga bisa mewujudkan pemerintah soal ketahanan pangan. Dia pun membuat terobosan membuat beras tiruan dari bahan dasar singkong. “Ia betul. Karena kita adalah produsen terbesar nomor tiga di dunia untuk singkong,” ujar Prof Achmad Subagio. Singkong sendiri memang menjadi makanan nomor dua di negeri ini. Kelasnya tak pernah naik. Bahkan identik dengan makanan kaum marjinal. Namun Profesor muda ini bisa menyulap singkong tak lagi menjadi makanan kaum kelas bawah. Di tangan Prof Achmad Subagio, bisa dibilang singkong naik takhta. Mungkin banyak yang belum mengetahui jika dari singkong bisa jadi makanan seperti baso atau donat. “Ketika saya pelajari masalahnya adalah orang menganggap soal singkong ini adalah minor,” katanya. Dia pun menjelaskan jika singkong bisa dijadikan berbagai jenis maka-

nan olahan. Termasuk salah satu makanan aman bagi penderita diabetes. Prof Achmad memang bertahuntahun mendedikasikan ilmu didapat untuk meneliti dan mengembangkan singkong. Di tangan dia, singkong berubah menjadi butiran beras. Berkat singkong, Prof Achmad Subagio juga menjadi orang penting dan meraih penghargaan bergengsi. Ide awal mengembangkan singkong, kata Prof Achmad ketika dia ada kesempatan belajar di Belanda. Pada waktu itu dia melihat ada pabrik kentang. Di sana ada lahan kentang, kemudian kelompok petani yang memiliki koperasi itu punya pabrik besar sekali. Nah kentang itu itu diproses menjadi berbagai produk. Mulai dari pupuk pangan, kemudian pupuk kimia kemudian pakan, berbagai macam termasuk juga farmasi. “Dari sana saya berpikir Indonesia punya singkong kenapa tidak kemudian kita olah seperti kentang di Belanda yang memiliki banyak turunan. Ratusan turunan produk. Nah sejak saat itu saya mendalami singkong,” akunya. Sebelumnya Prof Achmad mendalami protein singkong. Kemudian sejak 2004 dia mulai berani bikin singkong. “Saya teliti terus menerus sampai kemudian saya lihat, akhirnya singkong diolah ke arah pangan terlebih dahulu. Saya ingin pangan terlebih dahulu di mana kalau kita lihat singkong ini produk kita besar sekali. Mencapai pada saat itu 20 juta ton, ini kan sudah besar sekali. Nah produknya besar tetapi manfaatnya kecil. Ketika saya pelajari masalahnya adalah orang menganggap soal singkong ini adalah minor. Jadi ketika ada orang makan gaplek, itu dikatakan makanan marjinal. Padahal memang orang zaman dulu makan gaplek tidak ada masalah dengan statusnya. Nah ini yang kemudian saya harus berpikir keras menciptakan teknologi agar singkong itu tidak berasa singkong. Jadi berasa tawar, agar kemudian bisa diolah menjadi berbagai produk dan tidak lagi berasa singkong. Akhirnya kita saya berupaya dengan berbagai cara dan kemudian menemukan teknologi fermentasi yang mana kemudian mengubah singkong tidak

Profesor Achmad Subagio.

berasa singkong lagi,” ujarnya. Jadi dari situ kemudian, sejak 2004 sampai 2006 Prof Achmad dapat prototipe-nya. Dia kemudian menawarkan ke berbagai industry. Namun tidak ada yang mau terima sampai kemudian ada satu industri yang mau terima. “Itu miliknya Pak Arifin Panigoro. Pada saat itu dia memiliki industri pangan namanya Centra Food. Kemudian mereka coba dicampurkan Mie, mereka terkejut ternyata mie yang dihasilkan itu tidak kalah baiknya dengan yang menggunakan bahan dasar terigu. Nah akhirnya, mereka bertanya kepada saya ‘produk ini di mana saya bisa membeli?’, bingung lagi karena itu kan prototipe-nya kan. Prototipenya ada, tetapi kita tidak produksi. Kemudian mereka bilang butuhnya 100 ton perbulan, bingung juga itu. Kemudian dari situ, Medco pada saat itu bilang, saya bikin CSR untuk kemudian membuat industrinya,” ceritanya. Nah lalu dia mulai dari Medco itu industri pertamanya di Lampung. Di Lampung berjalan, kemudian dia juga mengembangkan di Trenggalek. Saat bersamaan harga terigu melonjak tinggi sekali. Kemudian banyak industri yang mencari alternatif dan alternatif itu kemudian lari ke tepung MoCaf dari singkong itu. Itu tahun 2006 realisasinya. Kemudian dia perbaiki sistem dan lain-lainnya, nah kemudian pada 2008 saat harga terigu melonjak, kemudian datang investor menawarkan untuk membangun pabrik besarnya. Dari situ kemudian menjadi industri.

Prof Achmad menjelaskan dirinya mengembangkan penelitian singkong berkali-kali dengan berbagai cara. Dari mulai dengan fermentasi, kemudian berkembang. Yang dari fermentasi ini kita berkalikali meneliti. Dulu teknik yang digunakan lama, waktu pertama bikin tepung mocaf itu butuh berhari-hari untuk fermentasi nya. Itu bisa tiga hari. Tetapi kemudian karena itu untuk industri tidak bisa, artinya harus mengefektifkan proses, sehingga yang dilakukan adalah bagaimana proses itu bisa pendek lagi. Kemudian yang dilakukan adalah, ditemukan saat ini delapan jam proses fermentasi tidak ada masalah. Nah itu perbaikannya terus menerus. “Selama itu juga proses perbaikan-perbaikan, mulai dari cara mengupas, kemudian juga perbaikanperbaikan cara pengeringan, perbaikan cara mencuci semuanya dilakukan secara bertahap. Tidak langsung kemudian menjadi baik, karena sampai saat ini masih terus dilakukan pengembangan,” tuturnya. Dia menambahkan, mulai dari cara menanam singkongnya juga dipikirkan. Nah ini sekarang sedang dibangun, dan dibudidayakan. Menurutnya, petani sekarang produksinya hanya 25 ton per hektar, beberapa daerah hanya 8 ton per hektar. Padahal kebutuhan singkong meningkat drastis dan sampai impor singkong sampai satu juta ton. “Nah itu kan ada kesempatan. Kemudian juga harga singkong terjadi peningkatan. Nah dengan itu kita dorong petani untuk mening-

katkan produktivitasnya, mulai dari pemupukan kemudian pemilihan bibit, targetnya adalah 60 ton per hektar. Nah itu yang kita lakukan. Jadi seluruh sistem dari hulu sampai hilir itu kita pikirkan supaya industrinya bisa berjalan,” terangnya. Prof Achmad menjelaskan, jika produksi singkong dikembangkan secara berkala bukan tidak mungkin mampu menyaingi hasil pertanian lain. Karena konteks nasionalnya mampu terpenuhi. “Seperti kita tahu, pertanian kita berfokus pada padi jagung kedelai itu lumayan luar biasa. Kita beras sendiri butuh sekitar 40 juta ton per tahun, nah pemerintah bekerja keras supaya tidak impor. Tetapi bagi saya, justru itu ada jebakan karena kita terlalu fokus pada satu titik, yaitu padi di situ sebagai makanan pokok, maka akibatnya adalah karena keterbatasan lahan, kemampuan lahan, padi itu hanya tempat tertentu kan ya. Mau tidak mau, pertumbuhan produksi itu akan melambat dan akhirnya impor. Kemudian juga jika ada musim seperti saat ini seperti el nino, itu juga bisa mempengaruhi. Itu akan jadi masalah untuk kita. Sementara kalau kita lihat dari ketersediaan lahan, kalau kita lihat dari hampir 100 sekian hektar lahan pertanian itu 60 persennya adalah lahan kering. Seperti lahan pasir saya sebutkan, seperti lahan gambut. Jadi 60 itu adalah lahan marjinal. Sementara lahan-lahan optimal tadi sangat sulit ditanami padi. Nah di situ singkong hadir. Kemudian singkong ditanam di lahan-lahan seperti itu. Jadi praktis ke depan, tidak hanya fokus ke tanaman padi, tetapi kita juga bisa fokus untuk menanam singkong,” jelasnya. Kata Prof Achmad, singkong bisa diolah menjadi macam-macam produk yang bisa dijadikan jadi bahan pangan. Karena dari singkong kita juga bisa bikin pizza dari mocaf. Jika anak kecil tidak mau makan sayur, bisa bikin donat dari bahan tepung singkong tadi. Itu sudah bisa dilakukan. Jadi produk bernilai tinggi, kemudian enak dan mereka tidak tahu kalau bahannya singkong. “Nah yang saya kerjakan ini, saya selalu mengkritik itu kalau pemerintah hanya berfokus pada padi, bahaya

ini,” imbuhnya. Saat ini Prof Achmad sedang mengembangkan singkong menjadi beras tiruan. Artinya produk mocaf tadi, bisa menjadi bahan baku dan bisa diolah menjadi mie. “Saya punya tiga warung menjual mie terbuat dari singkong. Itu juga laku keras. Kemudian juga baso singkong, kemudian juga menjadi beberapa produk kue kering dari singkong. Dan kita juga mengembangkan donut tadi, itu dari singkong. Nah itu termasuk beras,” tambahnya. Dari singkong itu, lanjutnya, bisa dikembangkan menjadi beras. Ini bagus untuk penderita diabetes. Jadi orang dulu penderita diabetes tidak makan beras itu makan singkong, jadi gulanya rendah. “Kalau kita makan singkong utuh bukan sarinya, tetapi singkongnya maka daya cerna-nya jadi rendah, jadi langsung diubah menjadi gula. Jadi insulin kita tidak bekerja terlalu keras mengangkut gula dari darah besar, sehingga pankreas kita jadi awet. Terbukti banyak penderita diabetes itu bisa membaik karena mengonsumsi beras dari singkong. Itu yang kita lakukan adalah mencetak mocaf (Tepung Singkong) menjadi beras tiruan,” urainya. Menurut Prof Achmad, kandungan singkong itu karbohidratnya tinggi, lemaknya rendah. Singkong kalau diolah bisa ditambahi dengan telur dan lain sebagainya, akan sama kandungannya. Justru yang menarik adalah, karbohidrat yang ada dalam singkong itu adalah karbohidrat komplek. “Karbohidrat komplek itu seperti yang saya katakan adalah baik untuk dicerna menjadi gula. Bahkan dicerna menjadi gula itu lambat. Ini menguntungkan bagi penderita diabetes. Jadi kalau kita makan singkong itu awet kenyang. Jadi untuk orang diabetes, untuk orang ingin langsing, makan makanan awet kenyang. Jadi pencernaan gulanya itu pelan-pelan. Kalau kita makan nasi dua sampai tiga jam itu sudah menjadi gula. Nah kalau makan singkong sekitar empat sampai lima jam baru habis. Jadi makanya awet kenyang. Jadi perasaan kenyang itu ada, sehingga kalau kita makan itu, maka terbantu,” pungkasnya. arb/sum/mer www.lensaindonesia.com


PATGULIPAT

4

Edisi 122/ 01 - 07 Februari 2016

Lantik Kepala Daerah Serentak, Jokowi Langgar Konstitusi Pelantikan kepala daerah serentak di Istana Negara tidak masuk dalam kegentingan yang memaksa. Jika dipaksa, itu sama saja melanggar konstitusi. MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo mengungkapkan rencana Presiden Joko Widodo untuk melantik secara bersamaan, semua pemenang Pilkada serentak di Istana Negara. Tjahjo sudah menyampaikan rencana Presiden itu dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi II DPR. Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Lukman Edy menjelaskan, pelantikan di Istana Negara dilakukan untuk memberikan kemudahan secara teknis. Selain itu, sebagai konsekuensi dari Pilkada serentak, yang membuat pengukuhannya pun harus dilakukan bersamaan. “Sulit kalau misalnya semua kepala daerah minta dilantik di daerah masing-masing,” kata Lukman di Gedung DPR, Selasa, (26/1/2016). Namun, saat ini Mendagri masih berupaya mencari solusi mengenai kendala pada Undang-undang (UU) Pilkada Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada. Hal ini menyangkut pasal 164 UU tersebut, yang menyebutkan lokasi pelantikan Bupati dan Walikota terpilih, harus dilakukan di ibu kota provinsi yang bersangkutan. Untuk itu, dia mencoba menawarkan solusi, agar tidak semua pemenang Pilkada serentak dilantik di Istana Negara. “Pilihannya nanti pelantikan Gubernur dilantik oleh Presiden secara serentak di Istana. Sementara Bupati Walikota dilantik serentak di ibu kota provinsi masing-masing atas nama Presiden,” ungkap Lukman. Pendapat serupa juga diungkapkan Direktur Eksekutif Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Robert Endi Jaweng. Dia menjelaskan, agar Presiden bisa melantik Bupati Walikota di Istana Negara, dibutuhkan perubahan UU Pilkada. Namun, proses ini akan membutuhkan waktu lama, karena harus mendapatkan pengesahan di DPR sebelum bisa diaplikasikan. “Tidak mungkin itu, untuk sekadar melantik di Istana harus revisi UU. Sudah ikuti saja yang ada, semakin cepat semakin baik,” ucap

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla bersama Gubernur se Indonesia dalam rapat kerja di Istana Bogor.

Endi, Senin (25/1/2016). Pandangan berbeda dikemukakan Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto. Dia tidak mempermasalahkan rencana Presiden untuk mengambil kebijakan itu. “Selama aturannya diperbolehkan, pemerintah menginginkan itu, ya kami sinkronisasi saja,” ujar Agus di Gedung DPR. Agus menjelaskan, sebelumnya memang ada kebiasaan Bupati dan Walikota dilantik di masing-masing provinsi. Hanya pelantikan Gubernur saja yang digelar di Istana Negara. Namun, jika Jokowi mau mengubah kebiasaan itu, Agus tidak keberatan. “Bagi saya sama saja, yang penting ada pelantikan, mau dilantik di Istana juga boleh, di provinsi juga boleh,” katanya lagi. Menanggapi polemik ini, Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun menjelaskan, rencana Presiden ini merupakan upaya untuk menghidupkan filosofi kata ‘serentak’ dalam Pilkada lalu. Dimana tak hanya proses pendaftaran, pemungutan suara dan pengumuman pemenang saja yang dilakukan serentak, namun juga pelantikan mereka. “Karena Pilkada serentak, makanya pelantikan juga serentak,” ujar Refly saat dihubungi, Selasa, (26/1/2016). Menurut

Refly, UU Pilkada memperbolehkan kepala daerah dilantik secara langsung oleh Presiden. Hal ini karena makna pemerintah pusat dalam pasal 163 dan 164 UU Pilkada, sejatinya berada pada kekuasaan Presiden. “Sebenarnya original power dari Pemerintah itu Presiden. Tapi Bupati Walikota itu pada Mendagri (Menteri Dalam Negeri), karena tidak mungkin Presiden keliling, sehingga kewenangannya diserahkan pada Mendagri,” jelas Refly. Namun kini, Presiden tidak mewakilkan kewenangannya untuk melantik Kepala Daerah pada Mendagri, dan mengambil alih kewenangannya itu sebagai wakil Pemerintah Pusat. Sedangkan mengenai lokasi pelantikan, sesuai ayat 3 pasal 164 UU Pilkada, pelantikan bisa dilakukan dimana saja saat pemerintah pusat sudah mengambil alih. “Tidak apa-apa, kan orang dilantik di penjara juga boleh, ada kok yang dilantik di penjara,” papar Refly. Refly menilai tindakan Presiden untuk melantik semua kepala daerah secara bersamaan ini merupakan bagian dari upaya menguatkan konsolidasi pemerintahan. Hal ini dilatarbelakangi sistem politik Indonesia yang multipartai, sehingga dalam membuat kebijakan, terkadang kepala dae-

rah juga mesti berkoordinasi dengan pimpinan partai pengusungnya di daerah, selain atasan formalnya di struktur pemerintah. “Karena kita multi partai, kepala daerah banyak sekali bosnya, jadi ada bosnya di partai masingmasing. Ketika mereka sudah memerintah, ya mereka harus berkoordinasi pada struktur formalnya,” tegas Refly. Sementara pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris menjelaskan, tindakan Presiden ini dari sisi politik, adalah upaya untuk menegaskan posisinya sebagai pemimpin struktur pemerintahan. “Ini soal wibawa, soal menciptakan kepatuhan walaupun cuma pelantikan. Dan pelantikan itu simbolik, dalam politik simbolik itu penting,” ungkap Syamsuddin, Selasa, (26/1/2016). Pelantikan ini juga dilakukan untuk menguatkan garis koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, agar kebijakan pemerintah bisa diimplementasikan lebih efektif di daerah. Selain itu, menghemat anggaran negara dari pengurangan biaya pelantikan yang mestinya dilakukan di setiap daerah. “Kalau saya melihat positif saja, dalam rangka mengeksekutifkan atau mensinergikan pemerintah pusat

dan daerah,” jelasnya. Menurut Syamsuddin, tindakan Presiden untuk menguatkan posisinya secara politik bisa dibenarkan, kalau melihat selama ini banyak kepala daerah yang kurang patuh dalam menjalankan kebijakan pemerintah pusat. “Iya memang selama ini ada gejala kepala daerah itu membandel,” terang Syamsuddin. Sementara Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta payung hukum yang jelas untuk wacana pelantikan kepala daerah yang akan digelar di Istana Bogor, Jawa Barat. “Kalau bupati dan wali kota dilantik di Istana maka harus ada undang-undang yang mengaturnya,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Rabu (27/1/2016). Menurutnya, sesuai undangundang yang mengatur pemilihan kepala daerah, bupati/wali kota dilantik oleh gubernur setempat di ibu kota provinsi, sedangkan gubernur dilantik oleh Presiden di ibu kota Negara. Peraturan yang mengaturnya, kata Soekarwo sesuai Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Wali Kota menjadi Undang-Undang.

Dengan tidak adanya payung hukum yang menaungi, kata Pakde (panggilan akrab Soekarwo) maka usulan menggelar pelantikan kepala daerah secara serentak di Jakarta atau di Istana Bogor akan sulit terwujud. “Bunyi undangundang telah jelas dan tidak perlu lagi ditafsirkan. Undang-undang harus diubah dulu, yang tentunya memerlukan waktu lama,” ucap Pakde Karwo. Meski nantinya menggunakan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu), lanjut dia, juga dinilai sulit karena syaratnya harus ada kegentingan yang memaksa. “Sedangkan, pelantikan kepala daerah tidak masuk dalam kegentingan yang memaksa,” kata gubernur yang juga politisi Partai Demokrat tersebut. Tidak itu saja, kalau dilantik serentak bersamaan di Bogor maka Presiden harus melantik gubernur terlebih dulu, kemudian gubernur yang akan melantik bupati/wali kota. Terlepas dari pro dan kontra terhadap rencana ini, pelantikan serentak kepala daerah pemenang Pilkada di Istana Negara tinggal menunggu waktu pelaksanaannya. Mendagri sedang berkoordinasi dengan Kementrian Sekretariat Negara untuk mengatur jadwal pelantikan tersebut. nan/ary/ fer/vv

KPK BAKAL TELUSURI JATAH SAHAM UNTUK ACHSANUL QOSASI KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal menelusuri dugaan pemberian jatah saham Bank Mandiri untuk bekas Wakil Ketua Komisi IX DPR Achsanul Qosasi saat penawaran saham terbatas (rights issue) 2011. Adanya jatah saham un-tuk Achsanul Qosasi yang kini anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terungkap dalam persidangan kasus pencu-cian uang bekas bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati mengatakan, jaksa KPK memonitor semua fakta yang terungkap di persidangan kasus Nazaruddin. Laporan hasil monitor itu bakal dikaji dan ditelusuri. “Apakah fakta persidangan itu cukup kuat untuk dijadikan dasar pengembangan dan pendalaman kasus ini,” kata Yuyuk.

Achsanul Qosasi. www.lensaindonesia.com

Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (27/1/ 2016), Nazaruddin menyebut Achsanul Qosasi turut mendapat jatah saham Bank Mandiri saat rights issue. Ini disampaikan Nazaruddin saat diberi kesempatan bertanya kepada saksi Harry Maryanto Supoyo, bekas Dirut Mandiri Sekuritas. “Yang saham Mandiri itu kan Bapak bagi-bagi. Buktinya Pak Achsanul Qosasi dapat. Fraksi Demokrat dapat. Kan tanpa ada nyetor uang?” tanya Nazaruddin. Harry membenarkan memang ada jatah saham untuk Achsanul. “Saya tahu dari dokumen inter-nal bahwa Pak Achsanul menda-patkan saham. Saya juga ingat pada waktu itu ada yang menanganialokasi ke Pak Achsanul,” ujarnya. Namun Harry menolak disebutkan sebagai bagi-bagi saham. “Saya bilang itu bukan bagi-bagi. Yang benar alokasi,” jelasnya. Sebelumnya, ketua majelis hakim Ibnu Basuki Widodo memba-

cakan isi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Harry. “Anda ditanya, tahun 2010 Mandiri Sekuritas pernah memberikan pendataan jatah dalam rangka rights issue kepada Nazar dan Achsanul Qosasi dari Fraksi Demokrat? Jawabannya, pada 2010/2011 pernah memberikan kepada Nazar penjatahan sebe-sar Rp50 miliar. Sedangkan pada Achsanul Qosasi saya lupa apakah dapat penjatahan,” kata Ibnu membacakan isi BAP nomor 33. “Ini gimana?” tanya Ibnu me-minta penjelasan Harry. Harry membenarkan isi kesaksiannya di BAP bahwa ada alokasi saham Bank Mandiri sebesar Rp 50 miliar untuk Nazaruddin. “Tapi (jatah alokasi saham untuk) Achsanul saya lupa,” jawab Harry. Untuk diketahui, pada 2011 lalu, Bank Mandiri pernah melakukan rights issue. Bank pelat merah itu melepas 2,336 miliar saham baru dengan harga penawaran Rp 5.000 per saham. Pasca rights issue,

saham pe-merintah di bank ini tinggal 60 persen dari sebelumnya 66,73 persen. Yuyuk yakin hakim perkara Nazaruddin akan mencermati setiap fakta yang terungkap dipersidangkan. “Fakta-fakta persidangan itu pasti dicermati hakim dalam memutus perkara,” ujarnya. KPK bisa menjadikan fakta-fakta yang terungkap di per-sidangan sebagai pondasi mengusut perkara. Menurut Yuyuk, penyidik KPK tak akan mem-biarkan siapa pun yang terlibat lolos dari hukum. Berdasarkan catatan, KPK kerap menggunakan fakta-fakta yang terungkap di persidangan untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka. Misalnya, dalam kasus penarikan danaYayasan Pengembangan Perbankan Indonesia Rp 100 miliar untuk menyuap DPR. KPK menetapkan besan SBY, Aulia Pohan sebagai tersang-ka setelah mencermati fakta persidangan bekas Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah. hrm


PARLEMEN

5

Edisi 122/ 01 - 07 Februari 2016

Panja Perfilman Komisi X Himpun Masukan Stasiun TV

DPR Wacanakan Bangun Gereja, Wihara, dan Pura di Kompleks Parlemen

PANITIA kerja (Panja) Perfilman Komisi X DPR RI, Kamis (28/1) menjaring aspirasi dari berbagai pelaku industri perfilman tanah air, termasuk dari insan pertelevisian. “Film sebagai karya seni budaya memiliki peran strategis dalam peningkatan ketahanan budaya bangsa dan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat ketahanan nasional, untuk itu negara bertanggung jawab memajukan perfilman nasional. Selama ini Komisi X menilai implementasi UU NO.33 Tahun 2009 tentang perfilman masih menemui kendala. Hal itu terlihat dari sedikitnya jumlah produksi film nasional yang berkualitas. Nah, kami ingin mengetahui kendala apa saja yang ditemui pelaku industri perfilman tanah air,” ucap Ketua Panja Perfilman Komisi X DPR, Abdul Kharis Almasyhari dalam pertemuan dengan Direksi Net TV beserta jajarannya. Dilanjutkan Abdul Kharis, televisi sebagai salah satu media yang secara tidak langsung turut berperan dalam perkembangan industri perfilman tanah air. Atas dasar itulah Panja berharap masukan dari stasiun televisi untuk revisi Undang-undang Perfilman ke depan. Menanggapi hal itu Direktur Net TV, Deddy Sudarjanto mengatakan meski Net TV bukan merupakan pelaku dalam industri perfilman tanah air, namun berdasarkan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, ia menilai kendala yang dihadapi industri perfilman diantaranya masalah

DPR mewacanakan pembangunan tempat ibadah selain masjid, yaitu gereja, wihara, dan pura. Wacana ini muncul saat perayaan Natal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/1/2016). Ketua Panitia Perayaan Natal Nasional Maruarar Sirait mengusulkan agar DPR membangun gereja dan rumah ibadah lainnya. “Boleh enggak ada pura, wihara, kelenteng, dan gereja di parlemen untuk menunjukkan pluralisme?” kata Maruarar Sirait. Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan akan mengakomodasi ide tersebut. Meski demikian, pria yang akrab disapa Akom ini mengaku membutuhkan dukungan. Menurut dia, ada dua persoalan dalam mendirikan rumah ibadah lagi di Kompleks Parlemen. Pertama, pasti akan ada protes karena pembangunan rumah ibadah ini membutuhkan anggaran yang cukup besar. “Saya ingin teman-teman anggota Dewan yang Kristiani bahu-membahu memperjuangkan bersama saya,” kata dia. Kedua, keterbatasan lahan untuk mendirikan rumah ibadah. “Kompleks tanahnya terbatas. Kita harus siasati benar,” ujar dia. Namun, menurut Akom, yang penting saat ini adalah sikap menghargai pluralisme dan toleransi antara sesama anggota DPR yang berbeda agama. Perbedaan agama dan politik tidak semestinya menjadi halangan untuk menjalin persahabatan dan memajukan negara. “Kebersamaan dan toleransi ini kita jaga demi persatuan nasional. Intoleransi tak bisa hidup di negara ini. Ini amanat konstitusi kita, jadi tak ihs bisa kita debatkan lagi,” ujarnya.

permodalan dan regulasi. “Berdasarkan pengalaman kami sebelumnya dalam industri film, kami melihat masalah permodalan menjadi kendala utama para produser Indonesia, terutama produser pemula dengan modal yang masih sangat minim. Selain itu ada regulasi yang harus diubah, seperti permasalahan pajak. Ini sangat memberatkan para produser, terlebih lagi ketika film yang diproduksinya kurang banyak penontonnya,” ungkap Deddy Sudarjanto dari Net TV. Oleh karena itu Deddy berharap pemerintah dapat mengijinkan modal asing untuk ikut berperan dalam perfilman tanah air. Tidak hanya itu, ia juga berharap untuk film dengan jumlah penonton di bawah satu juta agar dibebaskan dari pajak. Sebaliknya anggota Panja Perfilman Komisi X, Reni Marlinawati menilai masuknya modal asing malah akan menurunkan bahkan mematikan perfilman tanah air. Karena para pemodal asing itu pastinya akan memproduksi film sesuai dengan keinginannya, dan akan menomerduakan film atau budaya asli Indonesia. “Kalau permodalan asing dibuka luas, apa mungkin lantas mereka mau membangun gedung bioskop di pelosokpelosok. Saya malah khawatir mereka malah akan membuat film sesuai kemauan mereka. ‘Ini kan modal saya, dan rumah saya, jadi saya boleh dong mengisi apa saja yang saya mau’. Kalau sudah demikian, perfilman kita pasti akan semakin ay menurun,”jelas Reni.

Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais.

Maruarar Sirait.

Komisi IX Soroti Kasus PHK di Jatim PERLAMBATAN ekonomi yang terjadi tahun lalu berakibat pula pada tingginya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) di daerah. Jawa Timur (Jatim) jadi salah satu daerah yang tinggi angka PHK-nya. Komisi IX DPR RI mengunjungi Provinsi Jatim sebagai salah satu sample tingginya angka PHK di daerah, pada Kamis (28/1). Dipimpin Wakil Ketua Komisi IX Asman Abnur (F-PAN), tim Komisi IX mendapati 7.562 kasus PHK di Jatim. Data dari Kemenaker tersebut menjadi sorotan Komisi IX yang berkunjung ke Kantor Dinas Ketenagakerjaan Jatim di Surabaya. Angka PHK di Jatim itu merupakan tertinggi kedua setelah Kaltim yang mencapai 10.721 kasus. Perlambatan ekonomi membuat sejumlah perusahaan menurunkan produksi hingga menghentikan produksinya sama sekali. PHK menjadi dampak ikutan dari situasi perekonomian tersebut. Kadisnaker Jatim Sukardo mengakui, angka PHK tersebut cukup tinggi dan menjadi keprihatinan bersama. Apalagi saat ini sedang diberlakukan MEA, menjadikan persaingan tenaga kerja kian tak terkendali. Para pekerja lokal bersaing dengan pekerja asing di Jatim yang angkanya juga cukup tinggi, mencapai 1.434. Kabupaten Jombang menempati urutan pertama di Jatim yang angka PHK-nya tertinggi, yaitu 1.520 pekerja. Disusul Probolinggo dengan 1.493 pekerja yang terkena PHK. Tim Komisi IX yang turut serta dalam kunjungan kerja kali ini adalah Alex Indra Lukman, Ribka Tjiptaning, Imam Suroso, Charles J. Mesang, Andi Fauziah, Robert Rouw, Sri Wulan, Siti Mufattahah, Ayub Khan, Verna Gladies, Ali Taher, Hang Ali Saputra, Ansory Siregar, Nihayatul Wafiroh, Okky Asokawati, Irgan Chairul Mahfiz, Irma Chaniago, Amelia Anggraini, dan Djoni mh Rolindrawan.

Komisi I Ingin Bakamla jadi “KPK” di Laut Komisi I DPR ingin menjadikan Bakamla sebagai “KPK” di laut atau penegak hukum di laut. WAKIL Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais mengatakan Komisi I berkomitmen merumuskan Rancangan Undang-Undang tentang Keamanan Laut yang di dalamnya akan mengatur secara rinci peran Badan Keamanan Laut agar lebih strategis. “Akan dirumuskan RUU tentang Keamanan Laut termasuk struktur Badan Keamanan Laut (Bakamla),” katanya di Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis (28/1/2016). Hal itu dikatakannya usai Rapat Kerja Komisi I DPR dengan Badan Keamanan Laut yang berlangsung tertutup, di Ruang Rapat Komisi I DPR, Gedung Nusantara II, Jakarta. Dia mengatakan, Bakamla selama ini menggunakan UU nomor 32 tahun 2014 tentang Kelautan sementara itu fungsi institusi tersebut sangat besar dan strategis, bukan hanya menjaga perairan namun trans nasional. Hanafi menjelaskan, Komisi I DPR akan merumuskan kelembagaan Bakamla menjadi mitra kerja Komisi I yang sifatnya strategis bukan hanya mengurusi teknis dan operasional. “Bakamla bukan hanya menjaga perairan namun trans nasional karena kita mengurusi perdagangan ikan ilegal dan mewujudkan poros maritim dunia,” ujarnya. Politikus PAN itu menilai Bakamla harus memiliki wibawa dan kepastian legis-

lasi serta payung hukum untuk memiliki komando, dukungan anggaran untum melaksanakan keinginan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan poros maritim dunia. Hanafi mengatakan, Komisi I DPR ingin menjadikan Bakamla sebagai “KPK” di laut atau penegak hukum di laut sehingga mengkoordinasikan dengan pihak terkait. Menurut dia, terkait kewenangan Bakamla di laut itu menyangkut 14 kepentingan misalnya Sekneg, Jaksa Agung, Kepolisian, dan intelijen sehingga diperlukan payung hukum yang jelas dan berwibawa untuk Bakamla. “Kami menilainya leading sector ada di Bakamla,” katanya. Hanafi menjelaskan, RUU itu akan dibahas bersama antara Komisi I DPR dengan Bakamla namun masih menunggu Rencana Strategis dan dokumen lain lalu akan dipelajari bersama serta membuat Panitia Kerja. Direktur Kerjasama Bakamla, Laksma Maritim Yuli Dharmawanto mengatakan dalam perjalanan institusinya mengalami tantangan untuk perluasan atau rekonstruksi kembali lalu diusulkan RUU Keamanan Laut. Hal itu menurut dia berdasarkan pemetaan keamanan laut selama ini masih berjalan sektoral karena ada 13 “stake holder” dan enam diantaranya memiliki armada patroli. “Filosofi UU Keamanan Laut yang kami usulkan Bakamla sebagai rumah besar karena diharapkan Bakamla menjadi stake holder untuk melaksanakan tugas secara komprehensif,” katanya. Dia menjelaskan, RUU itu akan menciptakan suatu sistem yang mengelola lima hal yaitu kebijakan, strategi keamanan laut, wilayah, penegakkan hukum dan kelembagaan Bakamla.ima/ans

Wakil Ketua Baleg DPR Firman Soebagyo.

Baleg DPR Optimistis Sahkan 10 RUU Hingga Maret BADAN Legislasi DPR optimis sepuluh Rancangan Undang-Undang disahkan menjadi Undang-Undang hingga Maret 2016 sehingga target Program Legislasi Nasional 2016 bisa terpenuhi. “Pada bulan Maret 2016 seharusnya 10 RUU sudah selesai. Kuncinya, teman-teman di komisi sama-sama bekerja untuk menyelesaikan target ini,” kata Wakil Ketua Baleg DPR Firman Soebagyo di Gedung Nusantara I, Jakarta, Kamis (28/1/2016). Dia menjelaskan ada 22 RUU yang sudah memiliki naskah akademis namun belum tentu semuanya segera selesai dan sudah ada 14 RUU masuk dalam pembahasan tingkat pertama. Firman yang juga Ketua Panitia Kerja Prolegnas 2016 mencontohkan, RUU KUHAP memakan waktu lama karena idealnya KUHAP dahulu lalu kemudian KUHP. “Sedangkan saat ini KUHP yang siap karena itu biar berbarengan,” ujarnya. Politikus Partai Golkar itu mengatakan kinerja legislasi DPR periode 201-2019 tahun pertama tidak maksimal karena siapapun anggota DPR, pimpinan tidak akan mampu menyelesaikan. Hal itu menurut dia karena jabatan baru maka ada proses politik, penetapan paripurna sehingga DPR nyaris

tidak bekerja. “Apalagi peristiwa gonjang ganjing dan tarik menarik dua koalisi, sehingga yang paling sulit, tidak serta merta pembahasan RUU dilanjutkan, harus nol lagi sehingga itu menjadi masalah,” ujarnya. Dia mengatakan tahun pertama DPR periode 20142019 tidak bisa “carry over” pembahasan RUU diperiode sebelumnya. Sementara itu menurut dia, di tahun kedua DPR periode 2014-2019 bisa “carry over” pembahasan UU ditahun pertama. “Kalau masih satu masa jabatan bisa (carry over) namun apabila berbeda masa jabatan maka tidak bisa,” katanya. Dia mengatakan selain pemangkasan masa reses untuk meningkatkan kinerja legislasi, akselerasi lainnya adalah kecepatan naskah akademik. Menurut dia, dari 40 RUU yang masuk prolegnas 2016, 22 diantaranya sudah selesai naskah akademisnya. “Yang menjadi hambatan turunnya Surpres (Surat Presiden) karena menghabiskan waktu 60 hari dan pemerintah biasanya mengeluarkan diujung batas tersebut,” katanya. Dia menilai itu adalah konsekuensi lambannya pembahasan UU karena dibahas bersama dengan peme ima/ans rintah. www.lensaindonesia.com


ANALISA

6

Edisi 122/ 01 - 07 Februari 2016

Ulil Abshar.

SEJAK serangan bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, banyak kalangan mendorong agar pemerintah segera merevisi Undang-Undang Terorisme. Hal itu didorong untuk memperkecil gerak para pendukung ISIS di Indonesia. Selain merevisi undang-undang, ada juga kalangan yang mendesak pemerintah segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu). Tujuannya sama, untuk menangkal kejadian serupa terulang. Apalagi pemerintah juga sebelumnya telah merilis jika banyak warga Indonesia bergabung dengan ISIS. Namun aparat berwenang tidak bisa menindak melainkan hanya mengawasi. Tokoh Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla menyebut pihaknya mendukung dikeluarkannya Perpu. “Saya juga mendukung desakan ini untuk membuat Perpu, situasinya mendesak menurut saya,” ujarnya. Selain mendorong agar diterbitkannya Perpu, Ulil juga melihat jika banyak warga negara Indonesia yang mendukung teror dilakukan oleh ISIS, meski yang berafiliasi jumlahnya sedikit. Namun menurut Ulil, dukungan itu sudah dalam tahap berbahaya. Apalagi dia juga menyebutkan ada masjid di Bekasi ditengarai tempat menyebarkan ideologi ISIS. Dan ada sekolah Islam di Jakarta yang juga mengajarkan ideologi terorisme/ jihadisme. “Simpati kepada jihad dan mengajarkan murid-muridnya yang biasa dipakai oleh kelompok-kelompok radikal,” kata Ulil. Berikut petikannya: Apa upaya yang harus dilakukan pemerintah untuk menangani radikalisasi ini ? Saya mendorong pemerintah berkonsultasi dengan banyak ahli hukum dan akademisi. Sementara LSM yang bergerak di bidang HAM untuk membicarakan ini serius. Bagaimana kita merumuskan hukum yang bisa menjerat orang yang bergabung dengan ISIS pada tahap pertama. Tidak menunggu sampai dia melakukan tindakan kekerasan langsung. Yang kedua orang yang menyebarkan gagasan ISIS, memamerkan bendera ISIS, itu menurut saya harus semuanya ditutup. Hanya dengan cara begitu, kita bisa sedikit mengatasi lubang besar supaya tidak terbuka terus dan bisa diatasi soal terorisme tadi. Perpu ini juga Anda harapkan menindak orang-orang yang kembali dari Suriah ? Oh iya. Selama ini kan tidak. Bingung kalau orang berangkat ke Suriah terus balik lagi mau diapakan itu. Orang mereka tidak melakukan apa-apa. Kan pergi ke Suriah bukan tindakan melawan hukum, nah tetapi ini bergerak ke Suriah terus bergabung dengan ISIS dan kembali lagi ke sini. Nah itu jadi di imigrasi pun tidak bisa ditangkal, tidak bisa. Itu menurut saya adalah bolong yang serius sekali. Ini yang harus segera ditangani? Menurut saya Perpu. Karena kita tahu lah DPR lama sekali kalau soal undangundang. Saya setuju sekali kalau pemerintah segera mengeluarkan Perpu tetapi penyusunan perpu ini diselesaikan dengan sungguh-sungguh, matang betul oleh para ahli hukum dan para penggiat HAM dan tokoh-tokoh Islam. Tetapi presiden harus punya komitmen dan tidak bisa dibiarkan. Tetapi memang Pak Jokowi harus mendengarkan usulan dari berbagai pihak dan saya berharap pada saat saya ngomong ini proses pembuatan Perpu sudah berjalan. Harapan saya sih begitu. Kalau Anda lihat simpatisansimpatisan ISIS ini memang berhubungan langsung dengan Suriah? Begini, yang mendukung khilafah di Indonesia itu ada dua. Yang pertama adalah ISIS dan yang kedua adalah HTI. Hizbut Tahrir itu juga mendukung khilafah tetapi mereka tidak mendukung khilafah-nya ISIS. Mereka berbeda dengan ISIS. Beda sama sekali. Nah untuk HTI, saya tidak mendukung pelarangan www.lensaindonesia.com

Ulil Abshar: Ada Sekolah Islam di Indonesia Mengajarkan Ideologi Terorisme atau apa, tetapi menurut saya sebagai organisasi berhak hidup di Indonesia dan berhak untuk diberi kebebasan. Cuma saya tidak setuju misalnya jika HTI menyelenggarakan acara besar untuk mempromosikan khilafah. Itu tidak diizinkan. Dulu HTI pernah mengadakan acara mendukung khilafah di GBK. Itu menurut saya enggak boleh. Saya heran pada saat itu kenapa tidak diberhentikan oleh Kapolri. Tetapi menurut saya kalau dia mendemonstrasikan untuk mempromosikan khilafah seperti di GBK, menurut saya GBK itu simbol nasionalisme, itu keterlaluan. Tidak bisa itu. Kalau mereka demo di jalan raya masih oke lah. Tetapi kalau mereka mengadakan acara di GBK itu menurut saya berbahaya sekali. Menurut saya harus dibedakan antara mendukung khilafah ala HTI yang masih dalam batas-batas bisa ditolerir. Tetapi kalau yang mendukung khilafah ala ISIS itu tidak bisa ditoleransi. Karena menurut saya bahaya sekali orang-orang seperti ini dan bahayanya jelas kita rasakan. Bagaimana mengembalikan pemahaman orang-orang yang terlibat ISIS ? Melakukan reparasi otak yang sudah diisi oleh ideologi jihadis itu tidak mudah menurut saya. Ya kasusnya Bahrun Naim kan menjadi contoh, orang yang pernah dipenjara karena kasus serupa kemudian keluar justru malah makin meningkat derajatnya kan. Makin mengalami intensifikasi dari sudut radikalisme-nya. Menurut saya tidak mudah. Kalau bisa di deradikalisasi pada aspek gagasan itu membuat orang menjadi sadar kembali bagus. Kemudian yang kedua cara-caranya sudah ada misalnya, mengajak mereka berdiskusi, kemudian mengajak orang-orang yang sudah bertaubat dari gerakan ini. Mengundang ulama yang pernah terlibat gerakan ini. Kan ada beberapa tokoh gerakan radikal yang pernah dan sadar kemudian melakukan otokritik itu mereka bisa dijadikan alat untuk deradikalisasi terhadap orang-orang yang sudah dicuci otaknya. Dan saya dengar juga Kemenag (Kementerian Agama) juga pernah mengundang ulama mesir sudah tobat ke Jakarta. Kemudian juga ada orang seperti Nasir Abbas pernah bergabung dengan Jamaah Islamiyah dan sekarang sadar, dia juga sekarang banyak melakukan kegiatan untuk deradikalisasi. Bagus sekali itu. Sekarang sikap berikutnya adalah bagaimana mengawasi itu. Jadi kita tidak perlu mengawasi masjid secara keseluruhan seperti pada zaman Orde Baru, tetapi mengawasi yang relevan saja. Itu tidak apa-apa. Jadi yang perlu mendapatkan perhatian serius adalah penangkalan penyebaran terorisme/ jihadisme. Kalau yang sudah tercuci otaknya sudahlah, mereka diawasi jangan sampai berbuat sesuatu yang membahayakan. Melakukan kekerasan. Itu juga tidak banyak yang telah direkrut oleh mereka. Tetapi simpatisannya itu banyak di masyarakat. Itu yang saya cemaskan. Artinya mereka sudah menyebarkan ideologi melalui sekolah Islam? Ada. Saya tidak mau menyebut sekolahnya. Saya dapat informasi sering kali sekolah Islam besar punya tendensi fundamentalis, simpati kepada jihad dan mengajarkan murid-muridnya yang biasa dipakai oleh kelompok-kelompok radikal. Itu ada yang supaya mengajarkan tidak hormat bendera, tidak boleh menyanyikan lagu Indonesia Raya. Itu tidak banyak sebetulnya. Tetapi yang seperti itu seharusnya diawasi. Didatangilah oleh Kepala Daerah setempat, bisa juga mengajak tokoh-tokoh Islam dari NU dan Muhammadiyah. Ini maksudnya apa?, jadi pendekatannya persuasif saja. Menurut saya dengan pendekatan persuasif seperti itu bisa sedikit mengubah keadaan. Artinya memang pemerintah harus mencegah Ideologi ISIS itu menyebar secara masif ? Mencegah supaya tidak terkonta sum/mer minasi.

Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti.

KAPOLRI JENDERAL POL BADRODIN HAITI: SEJAK 2009 POLRI MENJADI TARGET AKSI TERORIS Sasaran serangan teroris adalah Kepala Polri, Kepala Densus 88, BNPT, Kapolda Metro Jaya, mantan Kepala Densus dan sejumlah pejabat pemerintah. KAPOLRI Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyatakan ancaman terorisme masih akan terjadi. Sampai saat ini, beberapa pentolan aksi teroris masih berkeliaran di sejumlah wilayah di Tanah Air. “Saya katakan ancaman masih cukup memberikan risiko bagi kita. Ada beberapa tokoh di Suriah. Bahrun Naim, Bahrun Syah terkait Abu Jandal, ini semua terkait dengan orang Indonesia,” kata Jenderal Badrodin Haiti, belum lama ini. Bahkan motif dan target sasa-ran dari aksi terorisme juga su-dah mulai bergeser sejak beber-apa tahun terakhir. Berikut kutipannya: Apa perkembangan kinerja yang sudah dilakukan pihak Kepolisian terkait aksi teror bom di kawasan Thamrin? Terkait aksi tersebut, Kepolisian memastikan itu didalangi Bahrun Naim. Dalam teror itu, setidaknya ada 35 orang korban yang delapan di antaranya meninggal, termasuk empat pelaku teroris. 22 warga sipil luka-luka, lima anggota polisi luka-luka. Diduga ini dilakukan kelompok Bahrun Naim yang ingin membuktikan kekuasaan ISIS di Asia Tenggara. Kemudian, pihak

Polri sudah mengamankan 19 orang diduga pelaku terkait teror bom Thamrin. Dari 19 orang ini, semuanya dari berbagai jaringan teroris. Dalam aksi bom Thamrin, banyak pihak menuding aparat Kepolisian sudah kecolongan. Tanggapan Anda? Begini, menurut saya, sebenarnya itu sudah kita deteksi se-jak November 2015 lalu. Waktu itu, sudah ada informasi akan ada serangan teroris. Prediksinya akan dilakukan pada malam Natal dan juga malam pergantian tahun Baru. Sasaran serangan teroris waktu itu adalah Kepala Polri, Kepala Densus 88, BNPT, Kapolda Metro Jaya, mantan Kepala Densus dan sejumlah pejabat lainnya. Maka waktu itu pun sudah kita tingkatkan operasi dan kewaspadaan. Sepanjang 7 Desember 2015 hing-ga 3 Januari 2016 peningkatan pengawasan dan kewaspadaan dilakukan. Saya kira juga, kesigapan pen-anganan terhadap serangan teror di Jalan Thamrin itu adalah satu rangkaian kinerja intelijen kita dalam mengantisipasi serangan terorisme. Jadi, ini bukan kelengahaan.

Jadi tidak benar bahwa intelijen kita lengah? Saya kira, itu semua rangkaian dari kerja-kerja intelijen ki-ta. Ada kecepatan melakukan pencegahan, bertindak agar korban tidak semakin banyak. Mengamankan lokasi, menge-vakuasi korban dan melumpuh-kan penyerang. Belajar dari kasus yang terjadi sepanjang tahun 2015 hingga insiden di kawasan Thamrin, sepertinya motivasi teroris itu tidak sama? Benar. Aksi terorisme saat ini tak hanya berkaitan dengan ideologi dan politik. Namun, aksi teror ini mulai berkembang karena motif ekonomi. Beberapa kejadian seperti teror bom di Mal Alam Sutera dan di Duren Sawit. Tadi Anda sebut sebelum ak-si di Thamrin, sudah ada anca-man dengan target Kepolisian, bisa dijelaskan? Iya. Saat ini terjadi pergeseran target dari pelaku teror yakni penyerang petugas keamanan. Dalam kasus bom di Jalan Thamrin kemarin, menunjukkan sasarannya menyerang petugas polisi. Sejak tahun 2000 sam-pai 2009, pelaku teror lebih menitikberatkan

penyerangan terhadap pihak asing. Namun se-lama enam tahun ini, sudah ada perubahan dalam target teror. Periode 2009 sampai sekarang, lebih menargetkan ke pemerintah dan personel polri. Terkait pengejaran terhadap teroris dari jaringan Santoso, seperti apa progresnya? Polri terus melakukan penge-jaran terhadap Santoso dan kelompoknya. Kenapa susah menangkap Santoso dan kelom-poknya? Begini, kondisi geografis di Sulawesi Tengah sangat luas dan medannya sulit. Polri su-dah melakukan operasi Camar Maleo I hingga IV guna melaku-kan pengejaran Santoso dan kelompoknya, tapi Santoso belum tertangkap. Dalam operasi Camar Maleo itu Polri sudah mengamankan 20 pelaku tero-ris kelompok Santoso serta 825 senjata. Polri tidak pernah menyerah dan masih terus melakukan pengejaran terhadap Santoso. Setelah operasi Camar Maleo, Polri akan melanjutkan pengaja-ran melalui operasi Tinombala, mulai 10 Januari lalu. Dari operasi Timnola, kita telah mengamankan tiga orang hrm dan satu tewas.


7 Edisi 122/ 01 - 07 Februari 2016

Kubu... Sambungan Halaman 1 Melalui Surat Keputusan (SK) Nomor M.HH-21.AH. 11.01 tahun 2016, Yasona secara resmi menghidupkan kembali SK tahun 2012 yang mengesahkan kepengurusan Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Riau. “Memutuskan untuk mengesahkan kembali Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-21.AH. 11.01 tahun 2012 tanggal 4 Desember 2012,” kata Yasonna di Gedung Kemenkumham, Jakarta Selatan, Kamis, (28/1/2016). Dengan ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar hasil Munas Riau yang diselenggarakan pada 2009 kembali sah menjadi pengurus Partai Golkar dengan masa bakti hingga enam bulan ke depan dan berhak untuk menyelenggarakan Munaslub. “Merespon dinamika yang berkembang, maka kami menerbitkan kembali susunan komposisi DPP Golkar hasil Munas Riau 2009,” ujar Yasonna. DPP Golkar hasil Munas Riau diketahui memiliki pengurus dengan komposisi Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Ketua Umum, dan Idrus Marham sebagai Sekretaris Jenderal. Adapun Agung Laksono yang sempat berseteru menjabat Wakil Ketua Umum. Namun di tengah proses rekonsiliasi Partai Golkar dengan Munaslub-nya, Kubu Munas Ancol Leo Nababan mendadak mengungkapkan bahwa ada 520 DPD pecahan Golkar yang berencana mendirikan partai baru. “Mereka mengklaim diri sebagai bagian kelompok Munas Ancol,” kata Leo saat dihubungi, Kamis (28/01/2016). Leo menduga upaya memecah lagi Partai Golkar tersebut dilakukan oleh kader Golkar atas nama Samsul Hidayat. “Saya minta dengan sangat kepada kawan-kawan

jangan membuat masalah baru di Partai Golkar. Saya menolak pendirian Partai Golkar Baru. Karena saya konsisten kepada perjuangan Golkar Ancol. Kita harus siap menerima menang atau kalah. Jangan membuat partai baru. Saya masih ingat komitmen kita. Bagi saya tidak ada partai selain Partai Golkar,” tandasnya. Kemunculan Partai Golkar Indonesia (PGI) memang bukan isapan jempol. Bahkan sudah beredar logo Partai Golkar Indonesia sebagai pecahan partai pohon beringin itu. Logo tersebut terlihat mirip dengan Golkar dengan pohon beringin dilingkari dengan padi dan kapas. Dasar warnanya pun serupa yakni kuning. Hanya saja, latar belakang logo partai ini dihiasi dengan warna merah putih seperti bendara Indonesia. Terpisah, inisiator Partai Golkar Indonesia, Wasekjen Partai Golkar kubu Agung Laksono, Samsul Hidayat menyatakan bahwa upaya membentuk Partai Golkar Indonesia pecahan Golkar karena berbeda paham dengan Agung. “Kami tidak pernah meminta restu beliau (Agung). Karena bagi kami sejak dicabutnya Munas Ancol, kami menghormati Pak Agung. Jadi hubungan kami dengan Pak Agung itu orangtua kami. Tapi kami sudah menyampaikan maksud kami,” kata Samsul di Jakarta, Kamis (28/1/2016). Samsul juga meminta maaf kepada Agung karena akan mendirikan partai baru dengan memboyong sekitar 520 DPD kabupaten kota. “Mohon maaf kepada Pak Agung, kami mungkin akan berbeda pendapat dalam hal penyelesaian konflik di Partai Golkar ini,” tuturnya. Namun Samsul menjelaskan, bahwa tak masalah ada Munas Bersama versi

Kenapa... Sambungan Halaman 1 Dia juga mengimbau agar perangkat pemerintah di barisan terdepan dapat menjalankan undang-undang kependudukan terkait proses administrasi pindahnya seseorang ke wilayah tertentu di Kalimantan Barat. “Seseorang atau kelompok orang yang pindah benarbenar jelas status dan latar belakangnya.” Jika memungkinkan, kata dia, perangkat pemerintahan dapat memverifikasi ke daerah asal warga yang mengajukan pindah tersebut. Terkait Gafatar, mantan Bupati Landak itu meminta seluruh pemimpin wilayah di Kalimantan Barat baik itu Kepala Desa sampai bupati dan wali kota mengecek kembali apakah masih ada

anggota organisasi yang belakangan membuat heboh publik itu berada di wilayah Kalimantan Barat. Lalu mengapa Gafatar memilih Kalimantan? Sebelumnya mantan Ketua Umum Gafatar Mahful M. Tumanurung mengatakan organisasi masyarakat Gafatar memilih Pulau Kalimantan karena daerah itu subur. “Karena subur, luas, strategis, dan harga lahannya terjangkau kocek,” kata Mahful saat ditemui di kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Selasa, (26/1/2016). Ia melanjutkan, karena alasan itulah Kalimantan dijadikan pilot project dari program pertanian eks Gafatar. Meski organisasi telah bubar pada 13 Agustus 2015, pro-

Ancam... Sambungan Halaman 1 Kasus dugaan ancaman tersebut pertamakali diungkapkan Jaksa Agung H. M. Prasetyo saat rapat kerja dengan Komisi III DPR, Rabu (20/1/2016). Di tengah rapat, Prasetyo mengeluhkan adanya SMS berisi ancaman dari seseorang yang mengaku sebagai Hary. Di ruang sidang, Prasetyo pun membacakan isi SMS tersebut. Yulianto pun menunjukan pesan singkat elektronik berisi ancaman yang diterimanya. Menurutnya, pesan singkat itu berasal dari nomor Indosat Mentari 081510668080 tertanggal 5 Januari 2016. Berikut isi pesan tersebut: “Mas Yulianto, kita buk-

tikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang personal dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik antara lain mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semenamena, yang transaksional, yang suka abuse of power. Catat kata-kata saya di sini. Saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Di situlah saatnya Indonesia akan dibersihkan.” Bahkan pada tanggal 9 Januari 2016 dia kembali menerima pesan singkat dari nomor tersebut yang isinya: “Saya sebenarnya tidak ada urusan dengan mobile 8 karena ini urusan operasional. Yang merupakan tang-

kubu Agung atau Munaslub versi kubu Aburizal Bakrie. Dia juga menerangkan akan membuat partai barunya bergabung lagi jika diperbolehkan ikut Munas. Sebab ketika Menkum HAM Yasonna Hamonangan Laoly memperpanjang kepengurusan hasil Munas Riau, maka 520 DPD Golkar tak sah secara hukum. “Kalau bagi Munas-nya silakan saja. Kami tidak mempermasalahkan Munas, yang kami permasalahan adalah pesertanya. Pesertanya harus dari kedua belah pihak, 520 kota kabupaten yang berasal dari (hasil Munas) Bali, 520 yang berasal dari (hasil Munas) Ancol. Dipersatukan,” ujarnya. Sedangkan terkait lahirnya SK Riau, Samsul dengan beberapa rekannya baik kader Golkar maupun Partai Golkar Indonesia akan menggeruduk kantor Yasonna. Dia akan menuntut agar Yasonna membatalkan penghidupan kembali SK Munas Riau. “Kami akan melayangkan gugatan kepada Menkum HAM minggu depan. Gugatan hukum. Karena menerbitkan SK Riau ini berlawanan dengan hukum, berlawanan dengan undang-undang partai politik. Melahirkan partai itu harus melalui Munas, tidak ada istilah perpanjangan. Harusnya Menkum HAM itu kacamata kuda, yang jadi acuan bukan politik. Ini Menkum HAM diajak berpolitik, enggak boleh dong. Kita akan tuntut membatalkan SK Munas Riau, kita akan gugat,” ungkapnya. Menanggapi kabar itu, politisi Golkar kubu Aburizal Bakrie, Yorriys Raweyai mengaku tidak percaya. “Itu sensasi aja. Dasarnya apa? Silakan aja mereka buat begitu. Kita tetap jalan terus. Agung Laksono mau ikut atau tidak silahkan,” tegas Yorriys, Kamis (28/1/2016). Yang jelas menurut Yorriys, kepengurusan Golkar yang sah saat ini adalah SK Riau, dengan Aburizal Bakrie

sebagai ketua umum dan Idrus Marham sebagai sekjen. Ia mengungkapkan, Golkar Munas Riau akan segera menyelenggarakan Munaslub untuk memilih kepengurusan baru. “(Munaslub digelar) karena dasar sudah jelas. SK Riau Sudah diaktifkan lagi dan mencabut semua SK dibawah kepemimpinan Agung lakskono,” tegas Yorrys menunjukan kekesalannya. Saking kesalnya, ia kemudian mengugkapkan penyebab kenapa dirinya hengkang dari kubu Agung Laksono. “Saya kasih tau ya, saya keluar dari kubu Agung itu karena dia main transaksional saat Pilkada 2015. Kita mau lapor polisi tapi tidak jadi,” tukas Yurriys. Sementara itu Agung Laksono membantah sebagai pihak yang membidani lahirnya PGI, yang akan segera dideklarasikan para kader partai beringin atas kekecewaannya pada proses rekonsilisasi. “Saya tidak tahu menahu lahirnya partai baru dari Golkar, yang menamakan diri Partai Golkar Indonesia dan tidak pernah setuju adanya partai baru dari Golkar terutama akibat konflik internal ini,” kata Agung di kediamannya kawasan Cipinang, Jakarta, Jumat (29/1/2016). Politikus Partai Golkar yang menjadi Ketua Umum Hasil Munas Ancol ini, menegaskan bahwa ia dan kubu Munas Ancol sependapat dan taat kepada apa yang diminta Mahkamah Partai Golkar, untuk tidak melahirkan partai baru. “Justru saya mengimbau agar mereka yang deklarasikan partai baru itu kembali menjaga kutuhan partai, tidak membuat permasalahan baru. Sudah lahir empat partai dari kandungan Golkar, jangan sampai lahir partai kelima,” ujarnya mengajak para deklarator PGI. Agung menegaskan, isu ini sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang mencoba memperkeruh suasana

gram pertanian eks Gafatar ini disepakati untuk dilakukan. “Berjuang membangun bangsa ini lewat kedaulatan pangan,” ujarnya. Program ini, menurut dia, bertujuan membantu pemerintah dalam ketahanan pangan. Mahful mengaku yakin Indonesia akan terancam krisis pangan pada masa mendatang. Menurut dia, tanda-tanda krisis pangan sudah terlihat jelas. Mahful mengatakan ormas itu tak pernah memaksa orang untuk mengikuti program tersebut. Semua dikoordinasi oleh pihak eks pengurus daerah Gafatar. “Mereka koordinasi sendiri, dengan dana mandiri, dan usaha mandiri,” tuturnya. Mahful menjelaskan bahwa mereka juga tak pernah menerima dana sepeser pun dari pemerintah dalam menjalankan program ini. Dana yang mereka miliki

berasal dari dana kolektif yang diberi nama Koin Nusantara, yang dikumpulkan selama satu bulan oleh para anggotanya. “Kami ingin mandiri. Toh, itu bukan pelanggaran hukum,” Mahful menuturkan. Organisasi Gafatar secara resmi berdiri pada 14 Agustus 2011, dengan Ketua Umum Mahful M. Tumanurung yang menjabat untuk periode 2011-2015. Pada 2015, organisasi ini membubarkan diri pada 13 Agustus 2015 dalam kongres luar biasa. Dalam kongres tersebut, mereka menyepakati bahwa organisasi dibubarkan karena berbagai alasan. Kemudian poin lain adalah mereka menyepakati suatu program pertanian. Kesepakatan mengenai program itu bersifat tidak mengikat karena organisasinya sendiri sudah bubar.ase/dik/tem

gung jawab direksi. Tapi karena penyidikannya diotak-atik diarahkan kepada saya maka saya mencoba untuk mendalaminya.” Menurut Yulianto, kedua ancaman itu sebenarnya salah alamat. Pasalnya, dia baru ditunjuk sebagai ketua penyidik kasus Mobile8 tanggal 9 September 2015. Nah, sementara kasus tersebut naik status penyidikan pada tanggal 11 Juni 2015. ý”Artinya apa, tidak ada saya pun perkara ini sudah naik ke sidik,” terangnya. Terpisah, Corporate Secretary PT Media Nusantara Citra (MNC) Group Syafril Nasution mengatakan pesan pendek yang diduga dikirim Hary ke jaksa penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Yulianto, bukan ancaman. “Andai pun benar Pak Hary yang SMS, itu bukan

ancaman. Anak SD juga tahu kalau itu kalimat biasa,” kata Syafril, Kamis, (28/1/2016). Syafril menilai tidak ada nada ancaman dalam pesan pendek yang diterima Yulianto. Dia menduga jaksa yang menerima SMS tersebut membuat intonasi ancaman sendiri. “Kalau mengancam tidak begitu. Awas lu gua tonjok atau awas lu kalau ketemu, itu baru mengancam,” ujar Syafril. Syafril menerangkan Hary memang sempat kesal dan marah lantaran dituduh terlibat kasus Mobile 8. Alasannya, kata Syafril, Hary tidak pernah terlibat langsung dengan proyek tersebut. “Siapa yang tidak marah kalau dituduh melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan? Apalagi digembar-gemborkan. Tapi, beliau tidak pernah mengancam,” tuturnya. sis/sua/jn/av

yang mulai kondusif. Mereka tidak ingin kedua kubu (Munas Bali dan Jakarta) bersatu. “Sekarang yang penting

adalah bagaimana kedua belah pihak bersama-sama menentukan penyelenggara dari dua pihak dan pesertanya

Video... Sambungan Halaman 1

“Sebenarnya Niki nggak nyangka video yang berisikan kisah Niki sehari-hari ala-ala Niki berjumlah 20 yang Niki serahin ke sini (situs vidio.com) ternyata ditonton oleh 1 juta penonton dalam 1 bulan. Dan yang pasti itu sangat wow sekali buat Niki,” ungkap Nikita. “Jujur aku kaget pihak

vidio.com ngasih aku uang sekoper senilai Rp 100 juta ini. Niki nggak pernah nyangka ini, karena Niki tahunya diundang ke sini untuk party bareng mereka, tapi ternyata dikasih uang Rp 100 juta seperti ini, Niki jadi terharu,” ungkap wanita 29 tahun tersebut. Nikita sendiri mengung-

Fenomena... Sambungan Halaman 1 Secara naluri, mereka laksana sungai yang menghancurkan dan membentuk tebing-tebing sendiri. Itulah yang terjadi, kedua faksi sama-sama mendukung Jokowi,” ungkap Ketum Bara JP Sihol P Manulang, saat diskusi publik bertema “Peta Politik Pasca Pembelotan Partai Golkar” yang diinisiasi Jaringan Insan Muda Indonesia (JIMI) di Gedung Joeang 45 Menteng Jakarta, Jumat (29/01/2016). Lebih lanjut, Sihol pun meminta agar perlu dicermati partai-partai eks KMP yang akan berlomba-lomba mendekat ke Jokowi, mulai dari PAN, PPP, dan Golkar. Ringkasannya adalah, kata

dia, pasca kemelut Golkar itu adalah lomba mendekat ke Jokowi. “Benefit apa yang diperoleh Jokowi dengan mendekatnya PAN dan Golkar? Tidak lain benefit kelancaran pengusulan program pemerintah di DPR,” ujarnya. Sihol memandang dukungan PAN dan Golkar itu sudah terlihat dari pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Komisi III DPR. Nampak kompromi PDI Perjuangan demikian mulus menyeleksi pimpinan KPK nya. Sementara itu, lanjut dia, tahun 2016 ini bisa diperkirakan semua usulan Jokowi akan mulus di DPR.

Kejagung... Sambungan Halaman 1 Menurut Arminsyah, saat ini Kejaksaan lebih memilih berfokus meminta keterangan dari Setya Novanto. Namun, sama dengan Riza, Novanto yang kini masih berstatus anggota DPR juga selalu mangkir dari panggilan jaksa. Terakhir, dia mengaku tak bisa datang dengan alasan sakit psikologis. Saat ini tim penyelidik, Arminsyah menambahkan, sedang berfokus mencari barang bukti tambahan berupa dokumen atau keterangan sumber lain. Rencananya, setelah memintai keterangan Novanto, Kejaksaan akan memutuskan status hukum kasus “Papa Minta Saham” tersebut. Bila status hukum telah naik ke penyidikan, Armin-

syah melanjutkan, tim akan mendapat wewenang lebih luas, termasuk memanggil paksa Riza atau Novanto bila mangkir dari pemanggilan sebanyak tiga kali. “Semua bergantung pada kesimpulan proses penyelidikan nanti,” ujarnya. Terkait pemeriksaan terhadap mantan ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) yang meminta proses pemeriksaannya ditunda hingga dua pekan mendatang, Jaksa Agung HM Prasetyo langsung mengabulkannya. Tapi kejaksaan memberi syarat, agar politikus Golkar itu juga menghormati proses hukum. “Permintaan kita penuhi, kita hormati, dan kita harapkan mereka menghormati kita juga,” kata Prasetyo

Boros... Sambungan Halaman 1 Hal utama yang disoroti dalam evaluasi tersebut memang hanya soal pemborosan kewenangan, sementara penilaian terhadap anggaran dan sumber daya manusia (SDM) tidak begitu signifikan. “Kalau dari anggaran nggak terlalu banyak, penggunaan SDM juga tidak terlalu banyak. Lebih kepada fungsi tugas dan kewenangan,” kata Yuddy. Dalam evaluasi ke-14 lembaga ini, kata Yuddy, berbeda dengan laporan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang telah dipublikasikan beberapa waktu lalu.

Kementerian PAN-RB menjadi satu-satunya instansi penilai lembaga yang dievaluasi, sementara sistem penilaian juga tidak menggunakan kategori A hingga D seperti penilaian SAKIP. Menteri PAN-RB merekomendasikan 14 lembaga tersebut kepada Presiden untuk dilikuidasi dengan memanfaatkan aparatur sipil negara yang ada di lembaga tersebut dialihkan tugas fungsinya pada bidang lain. “Menpan merekomendasikan kepada Presiden, 14 lembaga ini bisa dilikuidasi fungsi kelembagaannya dialihkan ke instansi-instansi

juga dari kedua belah pihak pula bukan salah satu pihak saja,” tutupnya. abb/rob/ rnd/sam

kapkan bahwa video-video yang berjumlah 20 yang diserahkan kepada pihak vidio. com memang berisikan video tentang keseharian Nikita. Meski ada beberapa video yang mempertontonkan busana seksi dirinya, namun Nikita yakin video yang diunggahnya itu tidak berunsur pornografi sedikitpun. “Sebenarnya Niki bikin video-video itu awalnya cuma untuk ngisi waktu luang daripada bete. Dan dalam video itu hanya berisikan aktivitas Niki sehari-hari saja. Kalaupun ada yang pakai bikini itu juga karena momentnya Niki sedang berenang. Dan itu Niki anggap wajar dan nggak vulgar. Niki pakai bikini itu karena lagi berenang, ya masa iya kalau berenang pakai gamis? Toh ini cuma ditayangin lewat website di internet bukan ditayangin di televisi. Jadi Niki ngerasa aman-aman saja,” jelas dia. non

Termasuk Penyertaan Modal Negara (PMN) yang menjadi dambaan Jokowi agar pembangunan infrastruktur berjalan mulus, didukung permodalan yang cukup dan BUMN bisa menggandeng mitra-mitra baru mendanai infrasktur. “Kunci utama akan tetap berada di PDI Perjuangan, bagaimana dan kemana PDI Perjuangan membawa paduan suara,” tuturnya. Satu hal menarik, Sihol mensinyalir kelompok buruh akan menjadi senjata bagi non pendukung Jokowi untuk massa unjuk rasa. Sebab, para aktivis jalanan anti Soeharto mendukung Jokowi. “Tidak akan ada massa pengunjuk rasa dari aktivis jalanan, paling banter menggunakan buruh,” tukasnya. ima/rim/bow

di gedung Kejaksaan Agung, Jumat (29/1/2016). Beberapa kali kejaksaan memanggil Setya, tapi tanpa pernah diiringi kemunculan Setya Novanto. Setya beralasan, kejaksaan harus mendapatkan izin terlebih dulu dari presiden. Pemeriksaan Setya terkait skandal kasus “papa minta saham”. Dalam rekaman pembicaraan bersama Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha minyak Riza Chalid, Setya mengatakan, presiden dan wakil presiden layak mendapat saham Freeport agar kontrak perusahaan tersebut bisa diperpanjang. Dalam proses politik dengan menggelar sidang di Mahkamah Konstitusi Dewan, Setya memilih mundur dari Ketua DPR-RI dan digantikan Ade Komarudin. ro/dew/tem

pemerintah induknya yang sudah ada. Nggak ada pemecatan. Kalau ada unsur PNS, didistribusikan, dikembalikan ke kementerian asalnya,” papar Yuddy. Yuddy menjelaskan apa yang dilakukannya dengan merekomendasikan 14 lembaga untuk dibubarkan di sejumlah kementerian merupakan tugas Kementerian PAN-RB. “Kemenpan itu kan melaksanakan tugas penataan kelembagaan dan dalam konteks road map reformasi birokrasi nasional,” kata Yuddy. Sebanyak 14 lembaga yang direkomendasikan untuk dibubarkan berasal dari berbagai macam kementerian. BOPI dari Kemenpora menjadi salah satu lembaga yang terancam dibubarkan. ans www.lensaindonesia.com


CLASH OF CULTURE

8

Edisi 122/ 01 - 07 Februari 2016

Karya Seniman Dunia akan Dipajang di Museum MACAN Filantrop dan kolektor karya seni Indonesia Haryanto Adikoesoemo.

Museum MACAN menjadi yang pertama di Indonesia yang didedikasikan untuk seni modern dan kontemporer internasional. FILANTROP dan kolektor karya seni Indonesia Haryanto Adikoesoemo mengumumkan pembangunan Museum Modern and Contemporary Art di Nusantara (Museum MACAN). Ini merupakan museum pertama di Indonesia yang didedikasikan untuk seni modern dan kontemporer internasional. Museum tersebut kini sedang dibangun di Jakarta dan direncanakan untuk menjadi pusat budaya dan pendidikan seni bagi publik. Haryanto Adikoesoemo telah menunjuk Thomas J Berghuis, dahulu kurator ahli seni Cina di

Museum Guggenheim di New York, sebagai direktur museum. Haryanto mengatakan, museum yang seluas 4.000 meter persegi ini akan mempersembahkan kepada publik berbagai pameran berkala dan program publik. Juga menghadirkan koleksi penting internasional untuk memajukan pendidikan interdisipliner dan mendukung pertukaran budaya dan seni. Menurut dia, museum ini akan berlokasi di sebuah bangunan suar serbaguna di Jakarta Barat. Perincian desain museum akan dirilis dalam beberapa bulan men-

datang, dengan rencana soft launch pada triwulan akhir 2016. Dia berharap museum sudah bisa diresmikan pada awal 2017. “Jakarta adalah salah satu pusat seni yang paling dinamis di dunia, dan Indonesia sudah lama menjadi rumah bagi seniman-seniman berbakat dan eksperimental yang tak terhitung jumlahnya yang bekerja dalam semua genre,” kata Haryanto Adikoesoemo, Rabu (27/1/2016). Dia mengatakan, merasa senang dapat mempersembahkan kepada publik suatu lembaga seni berkaliber tinggi yang memang sudah patut dimiliki oleh Indonesia. Dia juga berharap dapat mendukung dan memperluas industri kreatif dan ragam komunitas seni yang ada. “Museum MACAN ingin memperkaya khazanah seni dan budaya di Indonesia dan berkomitmen untuk melakukan pertukaran de-

ngan museum lainnya, serta memperkuat jejaring lembaga budaya dan seniman di wilayah ini untuk menciptakan lingkungan yang semakin dinamis dan suportif bagi seni dan budaya, di Asia Tenggara maupun dunia,” katanya menambahkan. Museum MACAN tidak hanya akan menghadirkan kepada publik koleksi seni rupa modern dan kontemporer Indonesia, tapi juga akan menampilkan karya-karya modern dan kontemporer terpandang dari Eropa, Amerika Utara, Tiongkok, dan wilayah Asia lainnya. Dalam koleksi hampir 800 karya ini terdapat karya senimanseniman Indonesia terkemuka, seperti Raden Saleh, S Sudjojono, Affandi, Lee Man Fong, Heri Dono, FX Harsono, Agus Suwage, Christine Ay Tjoe, dan Handiwirman Saputra, Karya seniman regional pen-

Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara.

ting, seperti Fernando Cueto Amorsolo, Sanyu, Yang Maolin, dan Wu Guanzhong. Begitu juga seniman internasional penting, seperti Robert Rauschenberg, Anish Kapoor,

Gerhard Richter, Banksy, Andy Warhol, Jean Michel Basquiat, Jeff Koons, Ed Ruscha, Keith Haring, David Hockney, Frank Stella, dan lin/rep Antoni Tapies.

Teater Kubur Akhirnya Pentas di India

Rika, penulis asal Banjarbaru.

Novel “Istri Muda” Diluncurkan Penulis Banjarbaru di Jakarta “AKU rasa, takdirlah yang telah mengantar kami ke sini, ke jalan yang kami sepakati. Dan kakiku melangkah sendiri untuk ikut berjalan mengarungi keadaan ini tanpa diminta…” (Istri Muda, Rika, 2015) Penulis asal Banjarbaru ini, seperti hendak menegaskan bahwa takdir tidaklah selalu harus diratapi. Penegasan itu sangat terasa di kutipan salah satu kalimat dalam novel Istri Muda karya Rika tadi. Termasuk takdir untuk menjadi seorang istri muda. Istri yang hadir belakangan di rumah tangga orang lain, dan selalu mendapat stigma buruk sebagai sumber berbagai masalah. Di hadapan sejumlah pecinta buku di Kafe Pisa di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (25/1/2016) malam, Rika dengan penuh semangat bercerita mengenai novelnya. Tema yang diangkatnya sangat sensitif. Ditulis dengan gaya bertutur, kisah dalam novel ini mengambil perspektif tokoh “aku” sebagai wanita yang menjalani lika-liku hidup menjadi seorang istri muda. “Bukan tema yang mudah untuk ditulis, apalagi karena saya wanita, tentu ada risiko tokoh dalam novel ini justru dikaitkan kepada diri saya sendiri,” kata wanita kelahiran Banjarmasin 25 tahun yang lalu ini. Penggemar traveling, olahraga, memasak, makan dan nongkrong yang mengaku sering melewatkan waktu senggang untuk berkhayal ini mengatakan, proses penulisan novel Istri Muda dijalaninya dengan melalui sejumlah riset dan perenungan. Dia sendiri secara diplomatis hanya tersenyum saat ditanya apakah kisah dalam novel ini ditulis berdasarkan kisah nyata. “Pembaca bebas membuat kesimpulan. Di situlah tantangan menulis novel,” kata Rika yang sebelumnya pernah menerbitkan buku kumpulan puisi dan cerpen bertajuk Kertas Bintang. Itri Muda diterbitkan Tahura Media dengan editor HE Benyamin dan endorsment dari sejumlah penulis. Setelah acara launching sederhana di Kafe Pisa Jakarta, novel 96 halaman ini akan segera beredar di sejumlah toko buku dalam waktu pro/ind dekat.

www.lensaindonesia.com

TEATER Kubur, kelompok teater rakyat dari Kampung Melayu, Jakarta, akhirnya mementaskan karya mereka yang berjudul On/Off (Rumah Bolong) dalam Festival Teater Internasional Bareilly yang ke-11 di Kota Bareilly, India. Dalam festival yang berlangsung pada 26-30 Januari 2016 itu, Teater Kubur menampilkan dua pertunjukan pada 27 dan 28 Januari 2016. “Sebenarnya ini kelima kalinya kami dapat undangan dari Bareilly, tapi baru kali ini kami bisa tampil,” kata Dindon W.S., sutradara kelompok Teater Kubur di TPU Kober, Kampung Melayu, belum lama ini. Menurut Dindon, keberangkatan mereka ke India didanai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Tahun ini Kementerian punya anggaran diplomasi budaya. Kami berangkat dengan sponsor pemerintah,” ujar Dindon. Teater Kubur terbentuk dari

masyarakat yang tinggal di Gang Kober, Kampung Melayu, Jakarta, pada awal 1980-an. Kelompok teater ini diberi nama Teater Kubur karena acap kali berlatih di TPU Kober pada malam hari. Pada 1985-1987, kelompok ini selama tiga tahun berturut-turut memenangi kompetisi dalam Festival Teater Jakarta. Teater Kubur juga telah beberapa kali pentas dalam festival internasional. Di antaranya di Tokyo pada 2008 dan di Swiss pada 2010. Karya yang akan dipentaskan di India ini merupakan kisah surealis tentang globalisasi yang masuk di Indonesia. Indonesia digambarkan seperti rumah bolong, di mana semua pengaruh asing, dari mode, gaya hidup, hingga ideologi, masuk dengan bebas. “Pada satu sisi, kita tak bisa menolak pengaruh globalisasi. Tapi, kalau kita tidak sikapi dengan kritis, nilai-nilai yang kita anut hanya akan ter and/tem gerus,” kata Dindon.

Teater Kubur.

Keren! Lukisan Ayam “Chinese Painting” Dijual Rp 400 Juta

Pengunjung sedang melihat karya Chinese painting di Shao Gallery.

LUKISAN biasanya memang salah satu karya seni yang bernilai tinggi. Bahkan harganya akan semakin melonjak jika usianya sudah ratusan tahun. Chinese painting sudah dikenal sejak berabad lalu sebagai kesenian bernilai tinggi. Bahkan, keberadaannya hingga kini masih jadi buruan kolektor. Salah satu Chinese painting yang paling banyak diburu adalah yang dibuat pada masa Dinasti Ming. Harganya kini bisa mencapai miliaran rupiah. Nah, kini di Surabaya, tepatnya di Shao Gallery Grand City Surabaya, sedang dipamerkan Chinese painting yang merupakan karya dari seniman asli Tiongkok, Xu Yongqing. Memang itu bukan karya masterpiece yang berumur ratusan tahun, tapi secara kualitas dan keindahan juga cukup bernilai tinggi. Bertajuk Keindahan Musim Semi, total ada lebih dari 40 karya yang dipamerkan. Mayoritas menjadikan bunga dan hewan sebagai objek utama.

Salah satu karya yang menarik perhatian adalah lukisan berjudul 100 Ayam. Memiliki panjang hingga 12 meter, total jumlah ayam yang ada dalam karya ini mencapai 100 ekor. Tak tanggung-tanggung, harga yang ditawarkan adalah Rp 400 juta. “Cukup mahal karena karya ini sangat detail. Ayam-ayam yang ada di lukisan itu berbeda ekspresi antara satu dan yang lainnya,” jelas pemilik galeri Rasmono Sudarjo. Chinese painting sendiri sangat berbeda dari hasil karya lukis lain yang diaplikasikan di kanvas. Menggunakan cat air, media Chinese painting menggunakan kertas spesial yang mampu bertahan hingga ratusan tahun. “Membuat karya ini membutuhkan keahlian khusus. Karena ada efek semburnya. Itu yang tidak bisa ditaruh di kanvas,” katanya. Pameran sendiri rencananya diselenggarakan hingga 23 Februari mendatang. pda/jn


9

BERANDA Edisi 122/ 01 - 07 Februari 2016

EMIL BISA PECUNDANGI AHOK Tiga partai besar (Golkar, Gerindra, PKS) sudah melakukan survei dan penjaringan internal. Hasilnya, Emil masuk sebagai tokoh kuat melawan Ahok. WALI Kota Bandung Ridwan Kamil atau Emil mulai dirayu tiga partai besar (Golkar, Gerindra dan PKS) untuk menyaingi kepopuleran Basuki Tjahja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI Jakarta 2017. Namun, Emil belum menerima pinangan tersebut. Kalau sampai menolak dicalonkan, ada yang khawatir jagoan dari Sunda itu dicap pecundang karena takut melawan Ahok. Keraguan Emil maju di Pilgub DKI Jakarta terlihat pada pernyataannya kepada wartawan saat menghadiri acara Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (27/ 1/2016). Emil bilang, masih mengumpulkan data dan mendengarkan pendapat publik sebelum membuat keputusan untuk maju pada Pilkada Jakarta. Meski dia mengakui sejumlah elite partai sudah menyambanginya dan memintanya maju di Pilgub DKI Jakarta. “Saya belum mengambil keputusan untuk ikut Pilkada Gubernur DKI Jakarta. Beberapa partai mengundang

dan saya datang. Saya ingin tahu ekspektasinya seperti apa,” ujar Emil. Kendati begitu, Emil mengaku sudah mulai membangun komunikasi politik dengan beberapa petinggi partai. Pertemuan bersama Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie dan petinggai lainnya, tidak lain membahas bursa pencalonan Gubernur DKI Jakarta. Emil mengaku, pertemuan itu hanya sebagai bahan masukan untuk dirinya. Ia meyakinkan, hingga saat ini belum ada jawaban tegas yang diberikan, apakah siap atau tidak ikut meramaikan khasanah perpolitikan untuk menjadi DKI 1. “Saya sudah bertemu dengan Prabowo, ARB (Aburizal Bakrie), dan beberapa tokoh lain. Salah satunya pembicaraan memang mengarah soal DKI I juga. Tapi, saya belum jawab iya atau tidak. Saya cuma mendengarkan masukan dari mereka seperti apa,” kata Emil. Tidak hanya Prabowo dan Ical, PKS dan Partai Gerindra sudah melakukan survei dan penjaringan internal. Ha-

KPK Sinyalir Ada Potensi Suap di Munaslub Golkar KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap indikasi potensi beredarnya aksi suap-menyuap dalam kaitan rencana pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar. “Mencegah memang lebih bagus, kita menangkap sinyal-sinyal (peredaran uang) itu ada, bahkan kita menangkap jumlah yang bakal beredar itu berapa, tapi data intelijen tidak bisa di-share,” kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dalam konferensi pers di gedung KPK Jakarta, Jumat (29/01/2016). Sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Laksono mengusulkan agar pelaksanaan Munaslub dengan agenda pemilihan ketua umum dapat diawasi oleh KPK. “KPK dapat menjadi pengawas nantinya. Jadi kalau ada calon ketum yang macam-macam bisa langsung digugurkan,” kata Agung pada Selasa (26/1). Namun Saut yang juga mantan staf ahli Kepala Badan Intelijen Negara itu tidak mau membuka data yang dimiliki KPK mengenai potensi suap dalam munaslub. “Kalau mau baik, mari bersaing dengan sehat, kalau tidak, kita tangkapi semua. Jadi tolong angka-angka yang beredar itu distop, kita tidak menuduh orang, karena KPK concern dengan pencegahan, ideologi, politik dan lain-lain,” tegas Saut. Saat ini sejumlah kader Golkar dinilai pantas maju sebagai kandidat Calon Ketua Umum, antara lain Ade Komarudin (50 tahun), Agus Gumiwang Kartasasmita (47 tahun), Airlangga Hartarto (53 tahun), Aziz Syamsudin (45 tahun), Indra Bambang Utoyo, Idrus Marham (53 tahun), dan Priyo Budi Santoso (49 tahun). Beberapa di antara mereka seperti Ade Komarudin, Aziz Syamsudin dan Agus Gumiwang Kartasasmita adalah penyelenggara negara karena menjabat sebagai anggota DPR RI. KPK pernah menangani korupsi politik yang juga terkait pencalonan ketua umum suatu partai politik yaitu pemberian suap oleh Anas Urbaningrum kepada kader Partai Demokrat dalam Kongres Demokrat 2010 untuk memilihnya sebagai ketua umum. Anas menggunakan Partai Demokrat sebagai kendaraan politik sekaligus menerima uang Rp 116,52 miliar dan 5,26 juta dolar AS dari berbagai proyek pemerintah yang dikelola oleh Permai bow/rim Grup. www.lensaindonesia.com

silnya, Emil, masuk sebagai tokoh kuat melawan Ahok. Ketua DPW PKS Syakir Purnomo mengatakan, berdasarkan survei internal yang dilakukan PKS terhadap sekitar 800 kadernya pada Desember lalu, nama Emil muncul menjadi yang teratas mengalahkan nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault dan pengusaha Sandiaga Uno. Di Gerindra, nama Emil lebih dahulu masuk sebagai salah satu bakal cagub DKI Jakarta, sejak Desember 2015. Saat di Hotel Sari Pan Pasific, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, partai ini melanjutkan penjaringan 8 cagub DKI. Dari 8 bakal calon, Emil dan mantan Pangdam Jaya Sjafrie Sjamsoeddin tidak tampak hadir dalam acara ini. Selain kedua nama itu, calon lain adalah Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sandiaga Uno, M. Sanusi, Biem Benyamin, Sekretaris Daerah DKI Saefullah, dan Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra M. Taufik. Namun, saat gelaran penjaringan, hanya empat orang yang hadir untuk menyampaikan visi misinya bersama Gerindra maju di Pilgub DKI Jakarta yakni M Taufik, Sandiaga Uno, Biem Ben-

jamin dan anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi. Mereka semua duduk semeja di barisan paling depan. Hingga Ketua DPD DKI Gerindra M Taufik menyampaikan sambutannya, Emil tak tampak. Meja yang sudah disediakan untuk mereka tampak kosong, yang akhirnya diisi oleh pengurus DPP Gerindra. Kembali ke peluang Emil, jika dia setuju dipinang Gerindra dan PKS saja, dia sudah dipastikan mendapatkan tiket menuju DKI-1. Pasalnya, saat ini Gerindra memiliki 15 kursi di DPRD DKI, sedangkan PKS 11 kursi. Adapun syarat bagi parpol yang ingin mengusung pasangan cagub dan cawagub yakni memiliki minimal 20 kursi di DPRD. Dengan demikian, koalisi Gerindra dan PKS sudah memenuhi persyaratan tersebut. Pengamat Politik Mochtar Sindang geregetan atas sikap Emil yang seolah-olah terlalu banyak berpikir untuk maju pada Pilgub DKI Jakarta, tahun depan. Padahal, Emil berpotensi menang jika head to head melawan Ahok. “Jangan mau dong dipecundangi Ahok,” ujar Mochtar. Dewan Penasihat Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) itu juga menya-

Hasil survei Ridwan Kamil menjadi lawan kuat Ahok.

takan untuk melawan Ahok haruslah tokoh yang teruji di daerah asalnya, atau tokoh nasional yang bersih dan berprestasi. Nah, Emil sudah mendapatkan popularitas itu. Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan, Emil memang lawan kuat Ahok jika maju pada Pilgub DKI Jakarta. Namun, dia meyakini Emil tidak akan maju pada

Pilgub DKI mendatang. Hitungannya, Emil masih punya dua tahun memimpin Bandung. Belum satu periode rampung masa jabatan, dia menyadari sulit secara etika meninggalkan Bandung dan maju ke Ibukota. Prediksi Yunarto, Emil khawatir kehilangan popularitas dari warga Bandung. “Emil itu sepertinya akan maju pada Pilgub Jabar. Nah,

sambil menanti dia tetap memimpin Bandung. Risiko jalur politik ini tidak terlalu besar,” ujar Yunarto. Kalau Emil menang di Jabar, kata Yunarto, batu loncatan politiknya jauh lebih besar mendapat jabatan di pemerintahan seperti menjadi menteri, bahkan berpeluang menjadi cawapres. “Ke depan kan kita ngga tahu,” hrm pungkasnya.

Rakyat Miskin Diminta Diet, Menteri Puan Harus Dicopot

Puan Maharani saat pelepasan distribusi beras miskin di Bali.

MENTERI Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani tengah menjadi sorotan masyarakat, terutama

netizen. Pernyataannya agar rakyat miskin melakukan diet, dianggap menyakiti rakyat kurang mampu. Direktur Centre for Budget

Analysis, Uchok Sky Khadafi meminta Presiden Jokowi untuk mencopot Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani dan membubarkan kementrian tersebut. “Meski hanya bercanda, tapi jawaban Puan terhadap permintaan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika yang meminta tambahan jatah beras miskin karena kehidupan rakyat yang sudah dan jumlah masyarakat miskin yang bertambah, sangat menyakitkan hati rakyat.Jadi lebih baik Menko PMK Puan Maharani dicopot dan kementriannya dibubarkan saja,” ujar Uchok di Jakarta, Kamis (28/1/2016). Hujan sindiran diterima Puan usai dirinya meresmikan peluncuran penyaluran program raskin/rastra tahun 2016 di Bali,

Masjid Fatahillah Cegah PNS Korupsi MASJID Fatahillah, di Balai Kota DKI Jakarta, diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (29/ 1/2016) sebelum Salat Jumat. Beberapa pejabat turut mendampingi seperti Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi juga turut menghadiri acara peresmian masjid tersebut. “Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim Masjid Fatahillah saya nyatakan diresmikan,” kata Jokowi, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/1/2016). Jokowi berharap Masjid Fatahillah di Kompleks Balai Kota DKI Jakarta, dapat memberikan kebaikan untuk pegawai negeri sipil (PNS) dan masyarakat sekitar. “Bisa memberikan semangat baru dan kita harapkan Masjid Fatahillah bisa menjadi pusat kebajikan dalam kita meningkatkan iman dan ketaqwaan kita kepada Allah SWTý,” ujar Jokowi, usai menunaikan Sholat Jumat di Masjid Fatahillah. Sebelum Jokowi datang, pengamanan Balai Kota DKI diperketat oleh Paspampres. Seluruh barang yang dibawa oleh pegawai dan tamu harus masuk ke alat pemeriksa metal atau metal detector yang disebar di empat titik yaitu pintu masuk utama, pintu masuk ruang kerja gubernur, se-

Presiden Joko Widodo menandatangani prasasti saat meresmikan Masjid Fatahillah di komplek Balai Kota DKI Jakarta.

lasar Balai Kota, serta pintu masuk ruang kerja Wakil Gubernur. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan Masjid Fatahillah bukan hanya sebagai tempat ibadah, namun juga menjadi pengingat seluruh pegawai negeri sipil (PNS) DKI untuk tidak melakukan korupsi. “Lihat masjid buat yang muslim mereka ingetlah. Buat yang non muslim liat masjid, mereka tau ada rumah ibadah mudahmudahan mereka tidak korupsi lagi,” ujar Ahok. Bangunan masjid memiliki sejumlah keunikan. Salah satunya, bentuk kubah yang didesain bergaya klasik sehingga menimbulkan kesan megah di tengah lokasi lahan yang terbatas. Sebelumnya masjid tersebut adalah sebuah musala yang akhirnya dipugar. Ahok mengatakan, ia

sengaja memilih desain masjid dengan kubah besar dan menara tinggi agar selalu terlihat oleh pegawai dan juga tamu yang datang. Sebab lokasi masjid berada disebelah Gedung Blok G yang memiliki 24 lantai. “Kalau kalian lihat dari pintu keluar kan kelihatan dari jauh ada masjid. Saya juga sengaja pilih yang ada kubah dan menara. Kalau dulu kan nggak kelihatan,” tandasnya. Pembangunan Masjid Fatahillah dilakukan sejak September 2015 lalu. Pembiayaan pembangunan tersebut dari dana APBD 2015 sebesar Rp18,8 miliar. Masjid ini memiliki dua lantai, dengan luas lantai satu yakni 410 meter persegi, sementara lantai 2 seluas 594 meter persegi. Untuk daya tampung masjid diperkirakan bisa lebih dari 1.000 orang. nan/ licom

Selasa lalu. Kala itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap agar alokasi beras untuk raskin di Bali dinaikkan karena harga beras yang terus menerus naik. Puan menjawab, pemerintah belum memikirkan mengenai kemungkinan menaikkan alokasi raskin. Untuk sementara tetap 15 kilo saja. “Jangan banyak-banyak makan lah, diet sedikit tidak apa-apa,” gurau Menteri Puan. Pernyataan Puan yang asal bunyi itu sudah dihujat netizen lantaran beras yang disalurkan adalah untuk keluarga miskin. Yang artinya, kebutuhan makanan mereka pun kadang tak mampu dipenuhi. Lebih lanjut, Uchok pun mempertanyakan kapasitas Puan ditunjuk sebagai Menteri Koordinator. Ia pun menyatakan putri Megawati Soekarnoputri itu

ditunjuk untuk mengambil hati sang ketua umum PDIP tersebut. “Orang banyak mengatakan Puan sebagai menteri “timah” atau titipan Mamah. Saya sendiri melihat baik menterinya maupun kementeriannya tidak membawa manfaat. Jadi lebih baik kementeriannya dibubarkan dan anggaran kementrian tersebut digunakan untuk membeli beras miskin yang dibutuhkan rakyat. Atau lebih terhormat kalau Puan mundur dan meminta Jokowi mennggunakan anggaran kementriannya untuk membantu rakyat miskin,” tegasnya. Kata Uchok, Puan seharusnya tidak menjadikan kehidupan rakyat miskin sebagai bahan gurauan. Apalagi, sebenarnya mereka enggan mengonsumsi raskin yang selama ini kualitasnya yuanto selalu dikeluhkan.

Telkom jadi Perusahaan Favorit Para Job Seeker TELKOM berhasil sabet gelar Employers of Choice Award 2015 yang masuk jajaran “Top 10 Companies/ Organization to Work For” dalam Job Seeker Survey yang dilakukan Majalah Swa dan Hay Group. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Human Capital Management Telkom Herdy Harman di Jakarta, Kamis (28/01/2016). Herdy Harman mengatakan, hasil survey ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan masyarakat kepada Telkom, khususnya sebagai tempat untuk berkarya meniti karir. “Penghargaan ini semakin menumbuhkan komitmen bagi Telkom guna mempersiapkan sumber daya manusia demi keberlangsungan perusahaan menghadapi dinamika bisnis dalam persaingan yang semakin ketat,” tandas Herdy. Dari survey tersebut, lanjut Herdy, terungkap sebagian besar responden sangat meminati Telkom sebab faktor benefit-nya, citra perusahaan dan minat pribadi,

career oportunity dan working environment. Bahkan, Survei tersebut bisa dijadikan acuan guna menangkap persepsi masyarakat khususnya para fresh graduate, lalu menganalisanya untuk menjadi umpan balik berharga bagi perusahaan. Herdy menambahkan, setiap tahun jumlah pelamar mencapai 6.000 orang. Dan ditemukan sejumlah faktor yang menggugah pencari kerja mengirim surat lamaran kerja ke Telkom. “Berdasarkan survei internal mereka memilih Telkom dengan alasan untuk menjamin masa depannya. Telkom menawarkan paket renumerasi yang cukup bagus dan nasionalisme,” papar Herdy. Hay Group telah mewawancarai 1.507 responden dari berbagai latar belakang usia, gender, dan lokasi. Survei tersbut juga mewawancarai mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi terkemuka. Dan hasil survei menunjukkan, sebagian besar responden meminati Telkom sebagai perusahaan idaman. eld


OTONOMI

10

Edisi 122/ 01 - 07 Februari 2016

DINKES NGANJUK SERIUSI WILAYAH ENDEMIK DBD

Akibat Wabah Demam Berdarah Enam Anak Meninggal di Jombang Sebanyak enam anak meninggal akibat wabah demam berdarah di Jombang. Sementara di Nganjuk telah ditetapkan sebagai wilayah endemik DBD. JUMLAH korban meninggal akibat DBD (demam berdarah dengeu) bertambah satu lagi pada bulan Januari ini di Jombang. Satu korban DBD yang meninggal dunia yakni, Nikmatur Rosyidah (6) warga Desa Morosunggingan Kecamatan Peterongan. Hingga saat ini total jumlah korban meninggal dunia mencapai lebih dari enam anak, Senin (25/01/2016). Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran mengakui satu lagi korban meninggal akibat DBD, setelah mendapat perawatan intensif di RSUD Jombang.” Korban meninggal tersebut Nikmatur Rosyidah, warga Desa Ngrawe Morosunggingan, Peterongan Jombang. Pasien tersebut dirujuk dari RS Islam Jombang pada Jum’at (22/ 01), setelah dirawat selama tiga hari di RSI. Ia menambahkan saat dirujuk pasien sudah dalam kondisi kritis (dengue shock syndrome). Kondisi pasien saat dirawat sempat membaik. Namun, sebelum dipindah dari ruang ICU seruni, kondisi pasien memburuk dan mengalami sesak nafas. Setelah diupayakan oleh dokter spesialis anak, dengan kondisi korban yang terus memburuk. Akhirnya, korban me-

ninggal dunia pukul 08.00 WIB. “Sehingga jumlah korban meninggal dunia akibat DBD yang dilaporkan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang sampai enam orang. Setelah sebelumnya korban kelima, Sabtu, (23/01) korban meninggal dunia M IKhsan Baihaqi (15), warga Dusun Sanan, Desa Puton, Kecamatan Diwek,” bebernya. Pasien penderita DBD sendiri di RSUD mencapai 139 orang yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan. “Fluktuasi akan terus bertambah sampai dengan bulan Februari, karena fase penyebaran DBD biasanya ada pada bulan Oktober sampai dengan pertengahan atau akhir bulan Maret,” pungkasnya. Diketahui, data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, korban meninggal yang masuk database sebanyak 5 orang. Mereka adalah Alisa Aqila Rafa (3), asal Desa Balongbesuk, Kecamatan Diwek, yang meninggal di RSUD Jombang pada Minggu (10/1/2016). Selanjutnya Andik, asal Dusun Dayangan, Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, meninggal pada Selasa (12/1/2016). Korban ketiga adalah Diki Abrizal Saputra (8), warga Dusun Ngrandu, Desa

Morosunggingan, Kecamatan Peterongan meninggal pada Jumat (15/1/2016), serta Kismullah Abdul Hakim (9), warga Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben. Dan M IKhsan Baihaqi (15), warga Dusun Sanan, Desa Puton, Kecamatan Diwek meninggal dunia pada Sabtu, (23/01). Dan, Senin (25/01) pasien DBD Nikmatur Rosyidah, asal Desa Ngrandu Morosunggingan meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif dari RSUD Jombang. Sementara di Nganjuk, Dinkes setempat menempatkan skala prioritas waspada terhadap demam berdarah dengue (DBD). Tahun 2016 ini, sudah 103 penderita menghadapi serangan penyakit yang disebabkan nyamuk aides agepty itu. Program pencegahan dan pemberantasan di daerah endemik DBD. Seperti Jekek, Kapas, Ploso,Gondang, Jatikalen dan Wilangan wilayah tersebut berada Endemik DBD. Kadinkes Kabupaten Nganjuk, Pal Gunadi melalui Kasi P2EP, Imam Juadi mengatakan, keputusan tersebut diambil DBD merupakan penyakit tahunan. Setiap pergantian musim, ratusan masyarakat pasti terserang DBD. Menurut Imam, DBD tidak hanya diberikan pada kegiatan pengasapan, tapi juga pada pengadaan alat pengasapan dan bahan fogging, DBD juga menyerap anggaran dinkes Nganjuk. Kegiatan lainnya tentang penanganan DBD menyangkut, pelaya-

nan pencegahan, dan penanggulangan dan peningkatan pemantauan atau surveillance epidimonologi, “Dengan tindakan ini, kami berupaya menekan tingginya penderita demam berdarah,” harapnya. Selain mengandalkan dana APBD, lanjut Imam, penanganan demam berdarah di kabupaten juga mengandalakan anggaran dari Pemprov Jatim dan APBN. Sebab, kabupaten Nganjuk, merupakan satu bagian dari pulau Jawa yang telah ditetapkan sebagai pulau endemik DBD. Sehingga pusat maupun pemprov tidak menutup mata dengan kejadian di daerah. Lebih lanjut Imam, menambahkan, selain mengadalkan pemerintah, dia juga berharap warga turut perhatian terhadap DBD. Sebab, tanpa campur tangan warga, pencegahan maupun pemberantasan akan berjalan lambat. Khusus upaya pencegahan dan pemberantasan, agar tidak muncul daerah endemik baru dan menjangkiti manusia. Apalagi, selama tiga tahun terakhir, jumlah penderita terus mengalami peningkatan. Imam mengatakan, pencegahan yang dilakukan bisa melalui beberapa teknik. Pada sejumlah tempat yang rawan dibuat sarang berkembang biaknya nyamuk seperti, kaleng, sampah dan selokan harus selalu dibersihkan. Atau biasa dikenal dengan istilah 3 M, yakni menguras, menutup, dan mengubur. “Bukan hanya pemerintah dae-

Jenazah anak Nikmatur Rosyidah warga Peterongan yang meninggal akibat demam berdarah.

Pasien DBD membeludak hingga lorong rumah sakit.

rah dan dinas yang menyosialisasikan, tapi pemerintah pusat juga kerap memberikan pemahaman tersebut pada warga. Ter-

Warga yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Kendal Bangkit berunjuk rasa di depan kantor PT KIK.

19 Eks Gafatar Ditampung di BLK Pemkab Madiun SEBANYAK 19 warga Kabupaten Madiun yang menjadi anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dijemput pulang oleh tim penjemputan dengan memakai satu bus. Mantan anggota Gafatar selanjutnya dikumpulkan di gedung balai latihan kerja (BLK) Kabupaten Madiun yang bertempat di Kecamatan Mejayan, Senin (25/1/2016). Dari pantauan Lensa Indonesia, tampak para keluarga eks Gafatar melampiaskan rindu mereka dengan memeluk kerabatnya erat serta menitihkan air mata. Selain dikumpulkan di aula gedung BLK, para anggota eks Gafatar juga diberi bantuan berupa sembako oleh Pemkab Madiun yang diserahkan langsung oleh Bupati Muhtarom. “Saya ucapkan selamat datang buat warga kabupaten madiun yang baru datang dari Surabaya, harapan saya pribadi warga ya sudah kembali ke Madiun bisa krasan di Madiun,” ujar Muhtarom, Bupati Madiun, Senin (25/1/2016). Selain memberi bantuan, bupati juga menginginkan para anggota eks gafatar ini untuk membuat komitmen agar bisa memahami betapa indahnya dan nyamannya hidup di Madiun. “Saya ingin eks Gafatar ini membuat komitmen karena bisa dilihat masih begitu nya-

mannya dan indah hidup di kabupaten Madiun ini,” pungkasnya. Sebelumnya, Pemkab Madiun siapkan satu unit armada busnya untuk menjemput 19 eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Bertolak dari Kabupaten Madiun pukul 01.00 dini hari ini (25/1), armada bus pemkab menuju Asrama Transito Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Jatim dan dijadwalkan tiba di Pusat Pemerintahan (Puspem) Mejayan sekitar pukul 14.00 WIB.

www.lensaindonesia.com

sertakan tim medis dalam penjemputan ini,” ungkapnya. Sekedar diketahui, tim penjemputan dari Kabupaten Madiun ini berangkat pada pukul 1 pagi dan membawa 19 mantan anggota gafatar tiba di Madiun pada pukul 14. 00 wib. Berikut jumlah mantan anggota gafatar gelombang pertama yang dijemput pulang, 3 orang dari Kecamatan Gemarang, 4 orang dari Kecamatan Balerejo, 11 orang dari Kecamatan Mejayan, 1 orang dari Kecamatan Dagangan. dhimaz_adi

Anggota Eks Gafatar saat dikumpulkan di aula BLK Mejayan Kabupaten Madiun.

Pemkab Kediri Gelar Tasyakuran Kesuksesan Pemilukada 2015 PEMERINTAH Kabupaten Kediri gelar tasyakuran atas kesuksesan serta kelancaran pelaksanaan Pemilukada 2015. Acara yang digelar di Pendopo Pemerintah Kabupaten Kediri dihadiri oleh A. Idrus Penjabat Bupati,Kapolres Kediri, Dandim 0809 yang diwakili oleh Kasdim, Ketua KPUD, Kepala Satker, Ca-

Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun Agus Budi Wahyono (ABW) menegaskan, rencana penjemputan eks anggota Gafatar sudah terkonsep matang. Bakesbangpoldagri dan Dinsosnakertrans beserta seluruh jajaran terkait telah menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk persiapan teknisnya di Pendapa Muda Graha Pemkab Madiun. “Selain perwakilan Satgas Anti Radikal Deradikalisasi dan Premanisme, Dinas Kesehatan (Dinkes) juga mengikut-

mat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan para undangan serta masyarakat umum. Idrus dalam keteranganya menyampaikan, ucapan rasa syukur atas sukses dan lancarnya penyelenggaraan Pemilukada Kabupaten Kediri pada tanggal 9 Desember 2015 lalu. “Saya berterima kasih kepada Pemerintah,

KPUD dan juga masyarakat Kabupaten Kediri atas partisipasinya dalam mensukseskan Pemilukada Kabupaten Kediri tahun 2015,” ujarnya. Ditambahkan PJ Bupati, penyelenggaraan Pemilukada Kabupaten Kediri telah berlangsung secara aman, lancar dan kondusif. Tak ada ketegangan, gugatan, kisruh dan juga kegaduhan selama proses Pemilukada berjalan. “Saya mengapresiasi kepada masyarakat Kabupaten Kediri yang telah menggunakan Hak pilihnya dengan baik. Dengan begini masyarakat telah ikut serta dalam mensukseskan pesta demokrasi daerah,” tambahnya.

Acara dilanjutkan dengan istigasah yang dipimpin oleh Ustadz Masruri Isrom. Doa dan Selawat bersama jamaah yang hadir diiringi rasa syukur yang besar atas suksesnya Pemilukada Kediri 2015 serta Doa supaya Kabupaten Kediri menjadi semakin baik tak lupa dipanjatkan doa kepada Allah Swt. Diketahui dalam Pilkada lalu diikuti oleh dua pasangan calon yakni pasangan Harmas (Haryanti – Masykuri) dan pasangan AA (Aripurnomo Adi-Arifin Tafsir). Dan hasil dari pilkada dimenagkan oleh pasangan Harmas dengan perolehan suara sekitar andik kartika/adv 63 persen.

masuk pemberian bubuk abate,” pungkas Imam pada wartawan ketika dihubungi lewat ponsel obi/roi nya.

PT KIK Rampas Tanah Bondo Desa Kendal DIANGGAP merugikan dan memonopoli harga tanah, PT Kawasan Industri Kendal (KIK) mendapat protes dari ratusan warga Kaliwungu dan Brangsong. Ratusan warga yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Kendal Bangkit berunjuk rasa di depan kantor PT KIK di Jalan Arteri Soekarno-Hatta, Kaliwungu. Unjuk rasa ini sempat membuat jalur Pantura mengalami kemacetan. Warga nekat memadati jalan dengan berjalan kaki melawan arah di Jalur Pantura Kaliwungu. Dengan membawa baliho ukuran besar, dan sejumlah spanduk serta poster berisikan protes, warga meneriakkan jika KIK adalah penjajah. Bambang Sukindro salah satu perwakilan unjuk rasa, mengatakan, jika proyek pembangunan kawasan industri telah memakan banyak lahan pertanian dan lahan tambak yang tergolong masih produktif. Selain itu, banyak tanah bengkok (bondo desa) menjadi korban urugan, karena menjadi akses dump truk yang melakukan pengurugan. Hal itu bahkan dilakukan tanpa ada kesepakatan dari pihak desa atau warga setempat. “PT KIK ini pendatang, tapi sudah menjajah warga Kaliwungu dan Brangsong sedemikian rupa. Tanah bondo desa adalah aset desa, tapi diurug begitu saja tanpa ada persetujuan dari kepala desa maupun warga desa setempat,” ungkapnya. Selama ini PT KIK dinilai tidak transparan terhadap harga ganti rugi tanah warga. Sebab, harga yang ditetapkan terkesan seenaknya alias dimonpoli oleh PT KIK. “Banyak tuntutan warga yang meminta harga jual sepantasnya, namun tidak dikabulkan

oleh PT KIK,” kata bambang. Bambang mengatakan, pimpinan PT KIK dinilai telah melakukan konspirasi dengan Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kendal dalam hal perizinan. Pemberian izin prinsip sendiri mencapai 2.200 hektare. Adanya izin tersebut mengakibatkan pemilik tanah tidak bisa menjualnya kepada pihak lain. Karena itu, pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten Kendal untuk tidak lagi memperpanjang izin prinsip kepada PT KIK. Selain itu, mereka meminta agar PT KIK hanya diperbolehkan menggarap lahan seluas 600 hektare yang memang sudah terbeli. “KIK ini tidak mampu melakukan pembebasan tanah, sudah hampir 2 tahun lebih, tapi luas lahan 2.200 hektare juga tidak selesai, sehingga warga menjadi terkatung-katung,” jelasnya. Menanggapi hal tersebut, perwakilan PT KIK, Sadeni Hendarman, mengakui, jika tanah bondo desa yang diurug didapatnya dengan menyewa. “Kami memang belum membelinya. Sebab, pembelian tanah bondo desa tidak mudah, harus ada tukar guling (ruilslag). Sehingga kami harus mencari penggantinya dan mendapatkan izin hingga ke kementerian,” akunya. Perihal sewa tanah bondo desa, diakuinya, sudah mendapatkan izin persetujuan dari kepala dan perangkat desa setempat yang tanahnya menjadi perlintasan dump truk pengurugan. “Soal harga sewa memang berbeda-beda, tergantung luasan dan lokasinya,” jelasnya sadeni. eko


OTONOMI

11

Edisi 122/ 01 - 07 Februari 2016

TKW TERANCAM HUKUMAN MATI DI MALAYSIA AKIBAT BAWA 4 KG SABU

Pemerintah Minta Rita Disidang di Indonesia Rita harus menghadapi ancaman hukuman gantung. Dia dianggap bersalah karena telah memasukkan narkotika ke negeri Jiran Malaysia. PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Ponorogo berupaya agar Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Gabel, Kauman, Ponorogo, Rita Krisdianti ( 27), yang sedang menjalani proses hukum atas dugaan keterlibatan peredaran narkotika di Malaysia bisa disidangkan di Indonesia. Bahkan ibu Rita, Poniyah bersama kerabat dan perangkat Desa Gabel sudah mendatangi DPRD Ponorogo untuk memintan bantuan membebaskan Rita dari hukuman mati. Saat ini Rita harus menghadapi sidang dengan ancaman hukuman mati karena dituduh menyusupkan 4 kilogram sabu pada 2013 silam. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Ponorogo, Su-

mani menyatakan, Kemenaker dan Kemenlu RI terus berupaya melakukan pembebasan terhadap Rita. “Sejak awal sudah didampingi. Bahkan sudah berupaya agar disidang di Indonesia atau memperingan hukuman yang diberikan,” ucap Sumani. Menurutnya, pihaknya telah menawarkan pendampingan kepada Rita sejak sesaat setelah Rita tertangkap polisi Malaysia 2013 lalu, namun sempat ditolak oleh keluarga Rita dengan alasan sudah ada pihak keluarga di Malaysia yang mendampingi dan memberikan bantuan hukum. “Tapi rupanya hal ini tidak berhasil atau bagaimana, saat ini keluarga kembali meminta bantuan ke pemerintah. Dan itu telah direspons

dari kementerian. Upaya untuk minta Rita dibebaskan, sidang di Indonesia dan hukuman ringan itu terus diupayakan,” ujar Sumani. Soal kronologi keterlibatan Rita dalam kasus ini, lanjut Sumani, memang banyak versinya. Ada yang menyatakan Rita dijebak, ada pula yang menyebut Rita memang mencari pekerjaan sampingan. “Tapi yang kami yakini yang benar adalah yang terungkap di persidangan,” ungkap Sumani. Sampai saat ini Rita telah menjalani empat kali sidang. Informasi yang dihimpun, sidang keempat berlangsung para Kamis (28/01/ 2016). Belum jelas agenda sidang yang akan dijalani oleh Rita namun belum sampai pada vonis. Rita berangkat ke Hongkong secara legal pada 2013. Beberapa saat kemudian ada masalah antara Rita dan majikan pengguna jasanya. Lalu ia dikembalikan ke agensi. Lalu dibawa ke Makau namun melarikan diri. “Lalu terjadilah kasus itu,” ujarnya. Informasi dari aktivis buruh

migran menyebutkan versi lain dari kronologi keterlibatan Rita dalam kasus pengiriman sabu ini. Rita memang memutuskan untuk pulang ke Ponorogo karena masa tinggalnya di Makau telah habis setelah ia dikembalikan ke agensi oleh majikannya. Seluruh barang dipaketkan sebelum Rita pulang. Namun menjelang Rita terbang pulang, teman satu kos Rita yang bernama Eka S dan yang berinisial RT menawarkan side job untuk Rita itung-itung bisa menjadi pekerjaan setelah di kampung halaman. Menurut penuturan Poniyati (bukan Poniyah), ibu kandung Rita, saat itu Rita ditawari untuk bisnis kain dan pakaian dengan jaringan temannya. Kemudian Rita merubah rute penerbangannya. Dari Makau Rita terbang ke New Delhi India sesuai arahan temannya. Di New Delhi, Rita sempat transit menginap disuatu tempat. Dan keesokan harinya menjelang Rita akan melanjutkan perjalanannya, seseorang menemui

Poniyah menunjukkan Rita Krisnawati, putrinya yang menghadapi hukuman mati di Malaysia.

Rita seraya menitipkan sebuah koper yang katanya berisi pakaian. Akan ada yang mengambil barang ini di Penang. Sesampai di Bandar Udara Internasional Bayan Lepas Penang Malaysia pada 10 Juli 2013, sekeluar dari gate pemeriksaan, dirinya langsung dijemput oleh beberapa petugas kepolisian Diraja Malaysia lantaran ternyata didalam koper titipan seseorang di New Delhi India tersebut ditemukan paket sabu seberat 4 kilogram beratnya. Siti Ruliyah, aktivis Komunitas Migran Indonesia (KAMI) Ponorogo menyatakan, sesuai dengan aturan yang berlaku di negara tersebut, Rita harus menghadapi ancaman huku-

man gantung. Rita dianggap bersalah karena telah memasukkan narkotika ke negeri Jiran Malaysia dan didakwa melanggar pasal 39B Akta Dadah Berbahaya (ADB) tahun 1952 dengan ancaman hukuman gantung. Saat ini Eka S, teman satu kos Rita yang menjerumuskan Rita sedang menjalani pidana kurungan selama 19 tahun di lembaga pemasyarakatan Atambua Nusa Tenggara Timur karena kasus narkoba. Dari hasil penyidikan waktu itu, memunculkan keterangan bahwa Eka S merupakan bagian dari sindikat narkoba internasional yang menjadikan pekerja migran overstayer sebagai target untuk mengembangkan jaringannya. arso

Tujuh Eks Gafatar Ditampung di Disnakertransos Ponorogo

Para tersangka judi sabung ayam yang digerebek.

Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam, 39 Orang Ditahan KEPOLISIAN Resor Kendal menggerebek lokasi judi sabung ayam di Dukuh Rowo Desa Curugsewu Kecamatan Patean, Rabu (27/1/2016). Dari hasil penggerebekan diamankan 39 orang yang tengah mengikuti sabung ayam tersebut. Kepala Satuan Reskrim Polres Kendal Ajun Komisaris Polisi Fiernando Ardyansyah memimpin tim sore itu. Anggota terdiri dari anggota Sabhara, Reskrim, Intel dan Unit Provost yang secara rahasia dan mendadak bergerak dari Kendal langsung menuju sasaran lokasi sabung ayam. Dalam rilis, disampaikan jika petugas terpaksa memberikan beberapa tembakan peringatan. Hal ini lantaran para peserta judi tersebut mencoba melarikan diri saat penyergapan dilakukan. Dengan kesigapan petugas gabungan Polres Kendal 39 orang berhasil diamankan. Dari 39 orang peserta judi sabung ayam ini tidak semuanya merupakan warga lokal. Yang berasal dari luar Kabupaten Kendal diantaranya dari kota Boyolali, Batang, Semarang, dan Temanggung. Diketahui pemilik sabung ayam yang digerebeg petugas Polres Kendal tersebut adalah warga lokal yang berinisial PP. Sedangkan judi sabung ayam ini digelar setiap pekan 2 kali hari Rabu dan Minggu. Kasat Reskrim menjelaskan penggerebekan sabung ayam hari ini atas perintah Kapolres Kendal Ajun Komisaris Besar Polisi Widi Atmoko. “Penggerebegan sabung ayam ini berdasarkan laporan dari warga yang kemudian dilakukan penyelidikan dan penelusuran oleh petugas dan langsung dilakukan tindakan cepat dan tegas,” kata AKP Fiernando. Dari hasil penggerebekan diamankan 39 orang dan barang bukti berupa geber sabung ayam, 6 mobil, 23 sepeda motor dan 19 ayam yang digunakan untuk tanding. Saat ini ke 39 orang yang diamankan tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Polres Kendal. eko

BMKG Nganjuk Prediksi Puncak Hujan Februari-Maret

PEMKAB Ponorogo akhirnya menjemput 7 orang mantan anggota Gafatar asal Ponorogo di Asrama Transito Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur di Jalan Margorejo Nomor 74 Surabaya, Senin (25/ 01/2016). Ketujuh orang yang dalam berita sebelumnya disebutkan lima orang, terdiri dari dua keluarga tiba di Kantor Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Ponorogo yang berada di Jalan Budi Utomo, Ronowijayan, Siman, Ponorogo pukul 04.00 WIB. Mereka adalah Zarkasy (suami), Suminah(istri) yang membawa serta ketiga anaknya yaitu Naza, Wahyu, Denis yang sebelumnya mereka tinggal di Desa Patihan Kidul Kecamatan Siman. Sedang dua orang lainya yaitu Su-

prapto(suami) dan Eny(istri) yang sedang hamil 7 bulan, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo. Dengan kedatangan mereka yang untuk sementara ditampung di Kantor Disnakertransos tersebut, mendapatkan sambutan dari sejumlah pejabat Pemkab Ponorogo diantaranya asisten 1 bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Endang Retno Wulandari , Kapolres AKBP Ricky Purnama dan dari Kodim 0802 Ponorogo. “Dari beberapa kebijakan pemerintah, harus siap menerima kembali dan berusaha mencoba mensosialisasikan kehadiran mereka ditengahtengah masyarakat Ponorogo,”ucap AKBP Ricky Purnama usai menemui ketujuh warga Ponorogo eks anggota Gafatar di kantor Disnakertransos Ponorogo.

Ditambahkan AKBP Ricky Purnama, bahwasanya semua pihak telah berkoordinasi untuk memberikan fasilitas dan kemudahan-kemudahan atas keperluan yang akan mereka butuhkan. “Kita juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, intinya semua persoalan akan difasilitasi oleh Pemkab Ponorogo, jadi diharapkan sudah tidak ada kesulitan yang dihadapi oleh teman-teman kita yang baru datang ini, intinya kita permudah semuanya, supaya mereka merasa bahwa pemerintah ini juga melindungi terhadap semua warganya,” terang Kapolres Ponorogo. Untuk itu, Kapolres juga telah berkoordinasi sampai level bawah agar membuka pintu lebar-lebar untuk membantu,”mulai dari Pak Lurah, Pak Camat, Danramil, Kapolsek

Eny dan Suminah saat ditampung di kantor Disnakertransos Ponorogo.

akan siap untuk memfasilitasi, siap membuka pintu untuk dikeluhi oleh saudara kita ini,” jelas AKBP Ricky Purnama. Dari perbincangan baik dengan keluarga besar yang ada di Ponorogo maupun dengan eks gafatar tersebut, Kapolres bisa mengambil kesimpulan, bahwasanya kedatang mereka masih diharapkan oleh keluarga dan lingkungan asal mereka. “Ada kerinduanlah yang sangat mendalam setelah enam

Komplotan Waria dan PSK Pesta Sabu KOMPLOTAN Waria dan seorang PSK, Sabtu (23/1/ 2016) digelandang petugas ke Mapolsek Genteng saat kepergok pesta Narkoba jenis shabu di Hotel Sulawesi Gurontalo kamar 514 Jl Embong Cerme, Surabaya. Penggerebekan terhadap komplotan Waria tersebut, setelah petugas mendapat laporan dari korban, yang mengaku tertipu dan diperas oleh kelima tersangka seusai berkencan. Kapolsek Genteng Kompol Andik Gunawan mengatakan, saat anggotanya melakukan penggerebekan setelah menerima laporan pemerasan, mendapati kelima tersanga

CURAH hujan tinggi memperparah kondisi longsor di beberapa wilayah. Seperti longsor di kawasan wisata Sedudo, Sawahan. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) BMG Stasiun Meteorologi dan Geofisika Sawahan menegaskan curah hujan di musim penghujan tahun ini lebih rendah dibanding musim hujan sebelumnya. Hasil pengukuran curah hujan periode terakhir, jumlahnya hanya 140 mm kubik. Sedangkan hujan di musim hujan 2015-2016, curah

sedang pesta Narkoba. “Kelima tersangka ini, tertangkap basah sedang pesta Narkoba jenis shabu, di salah satu kamar Hotel di Jl Embong Cerme,” terang Kompol Andik Gunawan didampingi Kanit Reskrim AKP Subiyantana. Korban dan tersangka Fitria (28) warga Jl Ikan Gurame I, sepakat melakukan kencan di hotel yang sudah disepakati, saat dirinya masuk, ternyata didalam kamar sudah terdapat empat Waria keluar dari dalam kamar mandi. Korban dipaksa berkencan dengan Ahmad Donny Alias Yusika (23) warga Jl Pacar Kembang III, disaksikan oleh rekannya, dan dipaksa mem-

hujan mencapai di atas 250 mm kubik. Dengan kondisi itu, kejadian longsor dan banjir lumpur di wilayah sawahan dan sekitarnya murni karena faktor curah hujan. Bisa jadi penyebab utamanya adalah kerusakan ekosistem. “Hujan pada musim penghujan tahun ini sedang Coba bandingkan, bisanya kalau bulan Februari, hujan terus sepanjang hari. Kali ini tidak begitu,” kata Sugiharto kepala BMG Sawahan, Jumat (29/ 01/2016).

bulan terpisah, jadi kehadiran mereka masih tetap diterima,” tegas Kapolres Ponorogo AKBP Ricky Purnama. Terkait dengan alasan keberangkatan mereka ke Kalimantan dengan alasan untuk meningkatkan perekonomian, pemerintah melalui dinas Tenaga Kerja, Transmigarsi dan Sosial (Disnakertransos) akan membantu sepenuhnya agar mereka tetap bisa mendapatkan penghidupan yang layak dan meningkat. arso

Kapolsek Genteng Kompol Andik Gunawan bersama lima tersangka pemerasan dan pesta narkoba.

bayar lebih, serta menyita barang miliknya. “Soalnya dia mainnya kasar, saya tidak suka karena mintanya macam macam, makanya aku minta tarif lebih,” ucap Donny yang mengaku punya tarif Rp 500 sekali kencan. Sementara tiga tersangka

Kendati begitu, lanjut Sugiharto, karakter curah hujannya sebentar namun deras. Butiran air yang jatuh besar-besar. Dengan karakter hujan seperti itu, sebuah wilayah seakan digelontor oleh air yang banyak. Sehingga sering menyebabkan genangan karena saluran drainase tidak muat. Lebih dari itu, permukaan tanah lembek, biasanya ikut terbawa aliran air karena air yang jatuh ke tanah volumenya langsung besar.

lainnya yang diamankan petugas karena kedapatan sedang pesta Narkoba yakni, Budi Setiawan (23) warga asal Dusun Bajudan, Desa Pogoh Loceret Nganjuk, Musa (23) warga Sukodono IV dan Farizi Albajili (22) warga Jl Ampel Kesumba Surabaya.

“Kami prediksi, hujan deras sebentar-sebentar itu bakal terjadi di Februari-Maret ini. Sesuai grafik, dua bulan itu adalah bulan puncak musim penghujan,” katanya. Dengan angka curah hujan yang rendah itu, Sugiharto heran mengapa bisa sampai menimbulkan longsor. Dia cenderung melihat ekosistem yang rusak. karna curah hujan. “Kalau hujan sedikit saja bisa longsor, saya tidak membayangkan bagaimana kondisinya kalau

Sari tangan tersangka, petugas menyita dua poket shabu, alat hisap, dan korek yang digunakan sebagai kompor. Kelimanya dijerat pasal 132 ayat (1) jo Pasal 112 ayat (1) undang undang RI no 35 tahun 2009 dan diancam hukuman maksimal 12tahun penjara. rofik

hujan normal atau sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Sugiharto. Analisis sebelumnya, rendahnya curah hujan karena ada fenomena Elnino. Ketidaknormalan (anomali) cuaca tersebut menyebabkan air hujan berkurang. Saat ini, Elnino telah melemah. Sehingga diprediksi curah hujan akan bertambah. Bahkan, kalau Elnino hilang sama sekali, BMG memprediksi musim hujan akan molor hingga Mei. roy www.lensaindonesia.com


OTONOMI

12

Edisi 122/ 01 - 07 Februari 2016

Polres Madiun Bekuk Sepasang Kekasih Penculik Bayi POLRES Madiun berhasil membekuk pasangan kekasih yang menculik balita di Madiun, pasangan kekasih penculik tersebut berhasil diamankan di wilayah Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (29/1/2016). Kapolres Madiun AKBP Yoyon Toni Surya Saputra dengan didampingi Kasatreskrim Polres Madiun menjelaskan kejadian tersebut berdasarkan laporan dari Sri Nuroby (42) warga kecamatan Dolopo kabupaten Madiun yang kehilangan putranya Aby (6 bln) yang dibawa lari oleh pembantunya Int (27) warga ds Lembah kecamatan

Polres Madiun amankan sepasang kekasih yang menculik bayi.

Dolopo dengan ML(29) warga Sidoarjo. “Jadi hasil pengamanan pasangan kekasih ini berdasarkan laporan ibu Sri Nuroby pada Selasa malam (26/1/2016) yang melaporkan bahwa balitanya dibawa oleh pembantunya beserta kesaksihnya,” jelas AKBP Toni kepada lensaindonesia.com. Kapolres menambahkan kronologis kejadiannya, IN yang bekerja sebagai pengasuh bayi ijin untuk menemui kekasihnya yang baru datang dari Surabaya, dan tanpa curiga majikannya pun mengijinkan. Dengan membawa Aby, Int juga mengajak Rika kakak Abi.

Namun saat Rika disuruh membeli nasi pecel dan pulang, dirinya terkejut karena terlapor beserta kekasih dan adiknya sudah tidak ada ditempat. “Jadi terlapor ini ijin ke majikannya untuk menemui kekasihnya yang baru datang dari Surabaya, lalu diijinkan dengan membawa balita beserta kakak balitanya,” ujar Kapolres. Setelah mendapat laporan, pihak reskrim langsung bergerak untuk lidik dan olah tempat kejadian perkara.Akhirnya pada Jumat dinihari terlapor dan kekasihnya dapat dibekuk dirumah kontrakan ML yang bekerja sebagai debt col-

lector salah satu leasing di Sidoarjo. “Begitu mendapat laporan anggota satreskrim kami turun untuk olah TKP lalu lidik dan akhirnya kedua pasangan kekasih ini kami bekuk dirumah kontrakan milik pacar IN di sidoarjo dan balita aby dalam keadaan selamat,” pungkasnya. Sampai saat ini kedua pasangan terlapor masih diperiksa secara intensif di Polres Madiun guna pengembangan apakah ada jarigan di belakang mereka. Selain itu polisi juga mengamankan mobil yang disewa ML saat melakukan aksinya dhimaz_adi

SEBANYAK 4.558 BUTIR INEKS DAN SABU 1,1 KG DISITA

BNNP Gerebek Kampung Narkoba Wonokromo, Tiga Bandar Bersaudara Dikecrek BNNP menggerebek kampung narkoba di Wonokromo. Delapa orang diamankan. Mereka disebut-sebut sebagai jaringan narkoba Lapas. BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur mengerebek sebuah rumah di Jl Wonokromo Gg Tangkis Surabaya, Selasa (26/ 01/2016). Dalam pengerebekan tersebut, BNNP berhasil mengamankan tiga orang bandar beserta narkoba jenis sabu

seberat 1,1 kg serta 4.568 butir ineks. Sedangkan tiga orang bandar yang ternyata masih bersaudara itu yakni, Afrian Kristiawan (23), Ardian Firmansyah (29) dan Bahrezi Rizma Amunillah (22). Kabid pemberantasan BNNP Jatim, AKBP Bagijo Hadi

Kurijanto mengatakan, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB. Sebelum dilakukan operasi lanjut dia, BNNP Jatim terlebih dahulu menangkap seorang diduga pengedar bernama Arif Yanuar (35) di Jl Raya Darmo. Dari tangan Arif, petugas mengamankan shabu seberat 5 gram. Kata Bagijo, hasil dari pengembangan, pihaknya kemudian mendapatkan nama dua kurir lainnya yakni tersangka Doi Sabarna (35) dan Abdul Rohim (32). “Dari dua orang ini kami menyita barang bukti shabu

seberat 5 gram,” terangnya. Selanjutnya dari keterangan keduanya, BNNP kembali mengamankan tersangka Yanuar Priyantoro (37) di kawasan Jl Pandegiling yang juga kedapatan memilki shabu seberat 5 gram. Sehingga dari empat orang pelaku tersebut didapatkan keterangan yang mengarah kepada tiga bandar yang ada di kawasan Wonokromo yaitu Afrian Kristiawan, Andrian Firmansyah dan Bahrezi Rizma Amunillah. Lebih lanjut Bagijo menjelaskan, ketiga bandar yang masih bersaudara tersebut,

mengaku mendapat barang dari tersangka Mochamad Alqomi (25) warga Jl Kintanami Wonokromo, dan disana diamankan barang bukti shabu seberat 320 gram. Disinggung terkait jaringan narkotika kedelapan tersangka ini, Bagijo mengaku mereka diduga jaringan narkoba Lapas. Sayangnya, Bagijo enggan memaparkan narkoba jaringan Lapas manakah. “Kedelapan tersangka ini diduga jaringan narkoba Lapas. Untuk itu, kami akan kembangkan lagi kepada jaringan besarnya,” pungkasnya. rofik

Sidak Pansus Galian C Jombang, Banyak yang Sudah Mengantongi Izin MARAKNYA aktifitas pertambangan galian C di Jombang menimbulkan banyak persoalan diantaranya dampak lingkungan di lokasi pertambangan. Kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang mapun DPRD Jombang semakin gencar melakukan sidak (inspeksi mendadak) dan upaya penertiban, Selasa (26/01/2016). Dari hasil sidak yang dilakukan oleh DPRD dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkab Jombang melalui dengar pendapat (hearing) Komisi C DPRD Jombang, beberapa waktu lalu. Dapat diketahui terdapat 53 galian C yang ilegal atau tidak berizin. Bahkan ke 53 galian tersebut telah ditinggal oleh penambang tanpa ada reklamasi. Namun, ada juga yang sudah melakukan perizinan langsung di Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Menurut Syarif Hidayatulloh salah satu anggota Pansus Galian C DPRD Jombang mengakui, jika di Jombang memang banyak yang sudah berizin. Dan semuanya langsung melakukan izin ke Pemerintah Provinsi. Dalam hal ini perusahaan melakukan izin sesuai prosedur dan dalam sidak yang dilakukan Pansus galian C DPRD Jombang beberapa hari ini, kami meminta agar para pengusaha untuk segera mereklamasi biar tidak menimbulkan korban jiwa dan merusak lingkungan yang ada. “Pansus galian C DPRD Jom-

Penerbit: PT LENSA INDONESIA CIPTA MEDIA SIUP: 17148-04/PK/ 1.824.271/2014

www.lensaindonesia.com

Pansus Galian C sidak lokasi tambang di Ngoro.

bang menggali data dan informasi dengan melakukan sidak beberapa lokasi antara lain, Ploso genuk Kecamatan Perak, Genukwatu Kecamatan Ngoro, dan Kabuh memang ada temuan lokasi yang berizin dan tidak berizin, terkait tambang yang tidak berizin pemilik mengaku jika tanahnya sendiri tersebut memang digali dan untuk buat kolam atau tambak,” jelas Syarif yang juga anggota komisi C DPRD dari Partai Demokrat. “Dengan banyaknya temuan pertambangan yang berizin dan tidak berizin. DPRD Jombang akan merekomendasikan agar tidak terjadi korban jiwa seperti di Plosogenuk dan Karangdagangan yang mengakibatkan kor-

ban jiwa. Semua pengusaha tambang yang sudah berizin harus mematuhi aturan perundang-undangan yang berlaku, dengan melakukan reklamasi,” ungkapnya usai sidak di Genukwatu, Ngoro, Jombang. Sedangkan bagi penambang yang tidak berizin harus dihentikan sampai izin itu keluar, kalau memang sudah melakukan proses perizinan. Dan apabila diketahui penambang yang tidak melakukan perizinan dan tetap melakukan penambangan, aparat penegak hukum harus bertindak dalam hal ini. Sementara itu terpisah, pengusaha tambang galian C, CV Barokah Bumi Makmur, H Karnadi saat dikonfirmasi mengatakan jika

usaha dan lokasi galian C miliknya sudah berizin. Dengan lembaran surat izin dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur di BPM UPT Pelayanan Perizinan merupakan keputusan Gubernur Jawa Timur atau pengesahan yang berisikan tentang izin usaha pertambangan (IUP) operasi produksi. Terkait sidak pansus galian C oleh DPRD dengan Pemkab Jombang di Desa Plosogenuk Perak Jombang, lokasi galian tersebut memang sudah berizin. “Perizinan CV Barokah ada tiga titik di Kecamatan Perak, Kabuh, dan Kesamben,” bebernya. Ketua Pansus Galian C, Mas’ud Zuremi menginginkan agar tambang galian segera di reklamasi. “Sudah harus proses reklamasi,” katanya. Hal yang sama juga dilontarkan pengusaha tambang, H Sholeh. Menurutnya, kita sudah melakukan proses perizinan sesuai aturan yang berlaku. Sedangkan untuk retribusi sebagian akses jalan baik sebagian dan seluruhnya akan dilakukan perbaikan sesuai dengan kerusakan. “Hal ini bisa diambilkan melalui PAD karena setiap pengusaha yang mengantongi izin sudah dibebani pajak serta tanggung jawab melakukakn reklamasi, sesuai besaran yang ditentukan yang tercantum pada Surat Izin yang diterbitkan oleh P2T Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya. obi

Barang bukti narkoba dan sabu serta delapan orang tersangka diamankan BNNP Jawa Timur.

19 Eks Gafatar Tidur di Asrama SMAN 3 Jombang SEBANYAK 19 orang eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tiba di Kabuaten Jombang Jawa Timur, Minggu (24/01). Rombongan tersebut ditampung di asrama SMAN 3 Kabupaten Jombang. Mereka ditempatkan di tiga ruangan berbeda. Dalam setiap ruangan terdiri dari 4 hingga 6 orang. Rombongan Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) Jombang langsung menemui mantan anggota Gafatar, Senin (25/ 01) di pemondokan sementara SMAN 3. Selama tiga hari mantan anggota Gafatar akan menginap dan diberi pembekalan di SMAN 3 Jombang. Selanjutnya mereka akan kembali ke rumah dan keluarga masing-masing di Jombang, Jawa Timur. Menurut Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko saat menemui langsung 19 warga eks anggota Gafatar yang ditampung di asrama SMAN 3 Jombang. “Mereka adalah korban yang tak tahu menahu mengenai hal itu (Gafatar), mereka

juga adalah saudara kita yang perlu kita berikan pemahaman tentang Negara kesatuan republik indonesia (NKRI) dan Aqidah dalam beragama,” jelasnya. “Mereka akan kita beri tempat penginapan sementara di SMAN 3 untuk tiga hari kedepan. Dan juga akan diberikan materi dan pendampingan supaya semua warga eks Gafatar bisa kembali ke lingkungan dan hidup bersosialisasi bersama masyarakat,” tambahnya. Sementara terkait kebutuhan dan lapangan pekerjaan setelah dari penampungan, akan ada kordinasi lebih lanjut dengan anggota legislatif, tentang bagaimana bantuan modal usaha. “Jika memang kita perlukan maka akan diusahakan. Untuk data kependudukan, bagi mereka akan dipermudah dalam melakukan singkronisasi masalah kepedudukan, karena kebanyakan mereka mengajukan surat perpindahan penduduk ke Kalimantan,” pungkasnya. obi

Bupati Jombang dengan Forpimda memantau dan audiensi dengan mantan.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Rahman Wakil Pemimpin Redaksi: Novianto Aji Dewan Redaksi: Joko Irianto Hamid, Arief Rahman, A Sukma Sonata, Mohammad Ridwan Redaktur: Andiono Hernawan, Redaktur Ekbis: Andika Eldon Koordinator Jakarta: Endang Saputra, Reporter : Yuanto, Rudi Purwoko, Winarko, Fatah Sidik, Widji Ananta Staf Redaksi: Ian Kurima, Iwan Christiono, Dimas Angga Perkasa, Sarifah Aini, Mohammad Rofik Sekretaris Redaksi: Dina Kurniawati Jawa Barat: Sarkoni Asyeh (Ronny), Caca Cariwan, Ahmad Syukri (Biro Bandung), Hafidz Mabrur (Tangsel) Biro Madiun Raya : Welas Arso (Kabiro), Demmas Adi K (Madiun), Aji Dewa Roisky (Malang Raya), Biro Lamongan : Ali Muchtar (Kabiro), Danu, Tarno, Nur Afit Santoso, Nur Hidayat (Bojonegoro), Andik Kartika (Kediri), M Ibnu Al Farabi (Jombang), Roy Alexander, Sumarno, Catur Setiawan, Sri Wijiastuti (Nganjuk), Didik Purwanto (Ngawi), Joko Andi Setiawan (Probolinggo), Biro Semarang, Kendal: Eko Purwanto Biro Sidoarjo: Bram (Kabiro), Alvian Pemimpin Umum: Joko Irianto Hamid Pemimpin Perusahaan: Sukma Sonata Dewan Direksi: Nina Martini, Arief Rahman, A Sukma Sonata Staf Keuangan: Rewina Widorini Marketing Manager: Surya Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Percetakan: PT. Temprina Media Grafika (isi diluar tanggungjawab percetakan) Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Pandu ( 0856 3144 887) WARTAWAN LENSA INDONESIA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG MENERIMA IMBALAN BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER


EDUKES

13

Edisi 122/ 01 - 07 Februari 2016

Heboh! Buku Agama Nabi Muhammad Urutan ke-13, Nabi Isa ke-25 Di dalam buku itu tertulis bahwa Nabi Muhammad adalah nabi urutan ke-13. Sementara posisi Nabi Isa yang seharusnya sebagai nabi ke-24 justru tertulis di urutan ke-25. SETELAH muncul buku berkonten radikal untuk anak-anak TK, kini buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas V SD menuai polemik. Pemicunya buku itu memuat susunan urutan yang salah dari para nabi. Kesalahan urutan nabi itu tertulis di halaman 86 buku terbitan Grafindo Media Pratama. Di dalam buku itu tertulis bahwa Nabi Muhammad adalah nabi urutan ke-13. Padahal umat Islam meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah nabi di urutan ke-25 atau terakhir. Akibat kesalahan itu posisi Nabi Isa yang seharusnya sebagai nabi ke-24 justru tertulis di urutan ke-25. Kasus buku yang salah mengurutkan nabi-nabi itu mencuat di Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. Ceritanya ada seorang wali murid yang mendapati ada kesalahan dalam hafalan urutan nabi anaknya. Informasi terbaru buku yang dianggap meresahkan itu sudah

ditarik. Keputusan penarikan ini diambil oleh perusahaan penerbit yang bermarkas di Bandung itu. Karena sifatnya adalah buku pengayaan atau bukan buku wajib, maka sebaran buku ini tidak meluas. Sejumlah orang tua murid yang anaknya bersekolah di tingkat SD mulai resah dan mengecam beredarnya buku tersebut. Salah satu orang tua siswa, Dasopang (48), yang menemukan buku ini mengatakan, kesalahan pada buku tersebut diketahuinya lewat anaknya. Sang anak yang duduk di kelas V SD sedang menghafalkan nama-nama Rasulullah sesuai dengan urutannya. Dia terkejut ketika anaknya menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW berada di urutan ke-13. Ketika anaknya ditegur atas kesalahan itu, anaknya menjawab bahwa itu sesuai dengan isi yang terkandung dalam buku pelajaran mereka. “Itu sangat menyesatkan, saya

mengetahuinya waktu anak saya menghafalkan nama-nama nabi. Saya terkejut waktu ia menyebutkan bahwa nabi di urutan ke13 adalah Rasulullah Muhammad SAW. Waktu saya tegur, ia bilang hal itu sesuai dengan yang ada di buku agamanya. Ketika saya lihat, memang benar di situ tertulis bahwa Nabi Muhammad berada di urutan yang ke-13. Apa tidak sesat namanya itu,” ujarnya. Sebagai orang tua siswa, dia sangat mengecam atas penerbitan buku tersebut yang dinilai bisa menimbulkan kesesatan. Sebab, buku itu dipelajari oleh anak di tingkat SD yang masih memiliki nalar pendidikan agama cukup rendah. Oleh karena itu, ia berharap agar pemerintah segera menarik buku pelajaran tersebut dari peredaran dan memberikan sanksi tegas kepada penerbitnya, sebelum buku tersebut memberikan pengajaran yang sesat kepada anak-anak generasi muda.

Buku pelajaran Agama Islam yang menyebut Muhammad nabi ke-13.

“Tolong pemerintah menarik buku itu dari peredaran secepatnya. Karena, murid setingkat SD belum mampu menilai secara teliti muatan yang terdapat dalam buku itu. Sehingga, apa pun yang diajarkan dalam buku itu, akan mereka terima secara mentahmentah tanpa melalui analisis panjang,” ungkapnya. Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kemen-

terian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Tjipto Sumardi mengatakan buku yang bermasalah itu bukan buku resmi keluaran Kemendikbud. Menurutnya untuk proses pembelajaran sudah cukup menggunakan buku dari Kemendikbud yang sudah ditelaah banyak pihak. Tetapi di lapangan pada praktiknya masih ada sekolah yang mengadakan buku-buku penga-

yaan dari penerbit swasta. Kemendikbud tidak bisa membatasi atau mengharuskan sekolah hanya menggunakan buku keluaran Kemendikbud saja. Terkait dengan kesalahan konten tersebut, Tjipto belum bisa memastikan motif nya. “Perlu dicermati itu kesalahan cetak (layout, red) atau kesalahan yang disengaja,” jelas dia. Sebab urutan nama-nama Nabi dari nomor 1 sampai 12 dan nomor 14 sampai 25 sudah benar. Tjipto berharap kesalahan ini hanya sebuah kelalaian, bukan kesalahan yang disengaja. Terkait dengan urusan perbukuan, khususnya buku pelajaran, Kemendikbud akan menerbitkan regulasi baru. Mendikbud Anies Baswedan mengatakan aturan baru itu adalah, setiap buku wajib mencantumkan identitas lengkap penulisnya. Mulai dari nomor HP, alamat rumah, sampai nama resmi atau asli. “Bukan nama pena atau nama populer,” kata Anies. Dengan cara itu, masyarakat bisa langsung menyampaikan kontrolnya kepada penulis jika menemukan kesalahan-kesalahan. wan/end/faj

Unpad Gratiskan Kuliah Kedokteran Spesialis UNIVERSITAS Padjajaran akan menggratiskan biaya pendidikan mahasiswa baru program studi Sarjana Pendidikan Dokter dan Pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran untuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2016. Kebijakan ini diambil antara lain untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter dan dokter spesialis di berbagai daerah, khususnya di Jawa Barat. “Kenyataannya, daerah-daerah itu memerlukan tenaga, jadi mereka siap untuk bisa memberikan biaya pendidikannya,” ujar Rektor Unpad, Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, saat menggelar jumpa pers di

Ruang Executive Lounge Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (25/01/2016) mengutip website Unpad. Meski gratis, ada syarat yang ditetapkan Unpad kepada mahasiswa Pendidikan Dokter dan Dokter Spesialis, yaitu ada perjanjian antara calon mahasiswa dengan Unpad. Yaitu mahasiswa yang lulus harus mau meneken kontrak penempatan di wilayah atau instansi yang ditentukan. Jika tidak, Rektor berkomitmen tidak akan mengeluarkan ijazahnya. Alasannya, Unpad ingin membangun sikap kesiapan mengabdi

sungguh-sungguh kepada masyarakatnya bagi para lulusannya. “Jika tidak bersedia memenuhi perjanjian itu, jangan pilih kuliah di Kedokteran Unpad. Ada banyak perguruan tinggi lain yang juga menyediakan pendidikan kedokteran,” tegas Rektor. Pada tahun akademik 2016/ 2017 ini, FK Unpad akan menerima 250 calon mahasiswa dengan rincian 125 dari jalur SNMPTN dan 125 dari jalur SBMPTN. Seluruh mahasiswa yang diterima melalui dua jalur seleksi tersebut akan digratiskan biaya kuliahnya melalui beasiswa yang dikeluarkan peme-

rintah daerah dari 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat maupun beasiswa dari berbagai pihak, termasuk instansi swasta. Setidaknya dibutuhkan dana Rp32 miliar untuk membiayai kuliah seluruh mahasiswa kedokteran yang diterima tahun ini. Berdasarkan uang kuliah tunggal, biaya kedokteran sebesar Rp13 juta per semester atau Rp26 juta per tahunnya. Jika lama masa studi dan praktik mencapai lima tahun, maka menghabiskan dana Rp130 juta per mahasiswa. Dikalikan dengan jumlah mahasiswa yang kuliah di FK satu angkatan setidaknya Rp32,5 miliar. licom

Kodim 0814 Jombang Bantu Warga Berangus DBD

Dandim 0814 Jombang melakukan fogging dengan warga di Desa Puton.

PULUHAN anggota TNI dari Kodim 0814 Jombang melakukan fogging serentak di 21 kecamatan se Kabupaten Jombang. Hal itu menyusul adanya sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang yang menyatakan perang melawan penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang terus mengganas,

Kamis (28/01/2016). Letkol Arh M Fathurrahman Dandim 0814 Jombang usai melakukan fogging dan memantau pusat - pusat perkembangan jentik nyamuk di Desa Puton Kecamatan Diwek Jombang menuturkan jika seluruh anggota TNI di Jombang harus ikut membantu dalam me-

merangi dan memberantas nyamuk aedes aegepty. “Dengan mengajak seluruh unsur dalam tiga pilar seperti, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Kepala Desa untuk waspada terhadap penyakit DBD. Dengan melakukan fogging di Desa masing-masing diharapkan keberadaan DBD dapat di-

berantas dengan tuntas. Pasalnya, serangan DBD lebih kejam daripada teroris seperti yang diungapkan Bupati beberapa waktu yang lalu,” jelasnya, kepada Lensa Indonesia. Ia menambahkan jika keberadaan dan serangan nyamuk DBD itu sulit dideteksi, dengan melibatkan tiga pilar diharapkan dapat segera memberikan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang bahaya DBD. Dengan jemput bola penanganan DBD bisa dimaksimalkan, seperti warga yang menderita demam tinggi dan tidak kunjung sembuh. “Tiga pilar bisa membawa ke Puskesmas setempat untuk medical check up sejak dini, jika terdeteksi positif DBD bisa dilakukan penanganan lebih lanjut oleh tim kesehatan di puskesmas atau bisa dirujuk dengan diantar tiga pilar di masing-masing Desa setempat,” paparnya. Dalam hal ini anggota TNI membantu Pemerintah Kabupaten Jombang untuk perang melawan DBD. “Saat ini warga yang menderita DBD diketahui dari dinas kesehatan setempat sudah 143 yang dirawat di rumah sakit, akibat DBD yang mengganas juga ada yang meninggal dunia akibat serangan tersebut,” bebernya. “Memberantas nyamuk dan pencegahan DBD, merupakan kewajiban bersama, baik masyarakat, pemerintah dan elemen yang terkait lainnya. Sehingga penyebaran penyakit DBD ini dapat dicegah dan diberantas sampai tuntas. Mari kita secara bersama-sama saling bahu membahu untuk memberantas nyamuk demam berdarah, sehingga Kabupaten Jombang bebas dari DBD,” pungkasnya.obi

M. Nuh menjabarkan IndonesiaX menyambut ITS dan Unair bergabung untuk memberikan pembelajaran secara online.

IndonesiaX Gandeng ITS dan Unair Beri Pembelajaran Online INDONESIAX menggandeng ITS dan Universitas Airlangga Surabaya untuk menyediakan materi pembelajaran secara online. Dua kampus ini ikut bergabung setelah sebelumnya ITB dan Universitas Indonesia serta sejumlah perusahaan ternama yang telah bergabung didalamnya. Penandatanganan kerjasama tersebut digelar di ruang rektorat ITS, Kamis (28/1/ 2016). Tampak hadir Wakil Rektor I Unair, Joko Santoso dan Rektor ITS Joni Hermansyah, Ketua Dewan Penasehat IndonesiaX Muhammad Nuh DEA, dan CEO IndonesiaX Lucyanna M. Pandjaitan. “IndonesiaX hadir dalam rangka meningkatkan pengetahuan. Agar tercapai, tak semua harus lewat pendidikan formal,” kata Nuh. Indonesia, kata Nuh, terdepan dalam hal pembelajaran online dibandingkan negara ASEAN lainnya. Maka IndonesiaX hadir tak hanya memudahkan belajar dari para pakar namun menciptakan SDM yang lebih kompetitif yang bisa membangun ekonomi negara. “Jadi IndonesiaX memungkinkan semua orang belajar dari para profesor, instruktur terbaik Indonesia, tetapi juga dari para CEO perusahaan terkemuka di Indonesia,” katanya. CEO IndonesiaX, Lucyanna M. Pandjaitan menjelaskan bahwa hingga kini sudah ada 40 ribu pembelajar yang tersebar dari 81 kota di Indonesia dan dikunjuni oleh 1265 kota dunia di 111 negara. Materi yang ditawarkan kursus online ini pun tak mainmain dan diisi oleh orang-orang kompeten seperti Guru Besar Fakultas Ekonomi UI, Prof Rhenald Kasali PhD atau CEO PT Net Mediatama Televisi, Wishnutama Kusubandio.

“Target kami adalah orangorang biasa di Indonesia yang tak bisa dapat pendidikan yang baik. Kami ingin menciptakan generasi yang kompeten,” tegasnya sembari mengungkap IndonesiaX baru diluncurkan pada 17 Agustus 2015. Sejumlah materi yang ditawarkan di antaranya Cyber Law: Rights and Obligation (UI), Economic Integration: The Case of ASEAN (UI), Disaster Management (UI),Public Speaking (UT), Introduction to Engineering and Design (ITB). Seluruh materi itu bisa dinikmati lewat www.indonesiaX.co.id secara gratis. Yang menarik, meski belajar secara mandiri, pembelajar bisa mengikuti ujian evaluasi selama mengikuti pembelajaran via IndonesiaX. Pembelajar juga mendapat sertifikat bukti kelulusan yang bisa dicetak sendiri. Soal keabsahan sertifikat tersebut, Lucyanna menjelaskan punya mekanisme tersendiri. Lebih lanjut, IndonesiaX tidak bermaksud untuk menjadi pesaing bagi universitas yang ada. “Tapi kita bukanlah saingan universitas yang ada, kita melengkapi agar gap antara disiplin ilmu antar kampus semakin kecil,” tuturnya. Lucyanna menambahkan IndonesiaX bermimpi seluruh orang-orang bisa mengakses platform online independen yang menawarkan massive open online courses (MOOCs) tersebut. Bahkan ia mempersilakan untuk mengunduh dan menyebarkan ke daerahdaerah yang akses internetnya tak maksimal. “Kita selalu mau share, boleh diperbanyak secara bebas. Misalkan untuk anak-anak ke Papua, silakan copy dan putar rekaman yang relevan,” pungkasnya. licom www.lensaindonesia.com


EKBIS

14

Edisi 122/ 01 - 07 Februari 2016

Pemerintah Tidak Beri Jaminan Apa Pun untuk Proyek Kereta Cepat

KCIC Jamin Keamanan KA Cepat Jakarta-Bandung China berani menjamin tingkat keamanan KA cepat Jakarta-Bandung tinggi. Sebaliknya, pemerintah tidak akan memberikan jaminan apa pun untuk proyek tersebut. PT kereta cepat Indonesia China (KCIC) menjamin tingkat keamanan KA cepat Jakarta-Bandung tinggi. Hal itu lantaran kereta cepat mengadopsi system control CTCS-3 yang telah mendapatkan sertifikasi dari Loyd’s dan TUV serta sertifikasi Safety Imple-

mentation Level (SIL) 4. “Saat ini SIL 4 merupakan level tertinggi dalam sertifikasi signaling yang sederajat dengan teknologi signaling dunia, seperti Alstom, Siemens dan Bombardier,” kata Direktur Utama PT KCIC Hanggoro Budi Wiryawan di Jakarta, Jumat

(29/1/2016). Menurut dia, kereta berkecepatan tinggi itu memiliki tingkat pemeriksaan, pengawasan, pemeliharaan yang tinggi dan secara menyeluruh terhadap berbagai fasilitasnya. Di antaranya yakni fasilitas kereta, jalur kereta, jembatan, sistem sinyal komunikasi dan jaringan kontak, hingga pemantauan pergerakan roda dengan rel. Selain itu, kata Hanggoro, teknologi yang terpasang juga memiliki fasilitas sistem deteksi dini (early warning system) terhadap bencana.

All New Toyota Fortuner Resmi Diluncurkan

General Manager Jabar-Jateng, PT Toyota Astra Motor, Diky Zulkarnaen bersama Operation Manager Auto 2000 Area Jawa Barat Gondo Handoko, saat peluncuran Toyota All new Fortuner di Trans Studio Mall Bandung

PT Toyota-Astra Motor (TAM) resmi meluncurkan mobil Sport Utility Vehicle (SUV) terbaru All New Fortuner. Dengan mengusung desain, mesin, transmisi dan fitur-fitur baru, Fortuner terbaru ini ingin memberikan unsur tough ala SUV namun juga menonjolkan aura urban stylish cool. Model depan mempunyai karakter tegas dengan penggunaan grille berdesain tiga dimensi plus penggunaan Bi-Beam LED headlight dan LED DRL yang manis. All New Fortuner tak hanya membawa model yang lebih baik dari pada sebelumnya, produk asli Indonesia ini juga mengusung konsep Leading The World telah menjadi pemimpin pasar atau market leader di segmen 4x2 SUV High. Penampilan dari samping juga tidak kalah manis sebab dipadu dengan 3 garis desain serasi dipadu penggunaan velg 17 inchi untuk va-

rian G dan velg 18 inchi untuk varian SRZ dan VRZ. Lanjut ke belakang maka kita menemukan dual LED string pada tampilannya. Pada bagian eksterior all new Fortuner mempunyai dua varian warna baru yaitu Avantgarde Broze Metallic dan Phantom Brown Metallic selain itu desain baru lampu memadukan Bi-Beam hitech LED Projector yang terintegrasi DRL serta Auto Leveling untuk menegaskan penampilan elegan. Untuk semua tipe, mobil ini dilengkapi setir desain baru, paddle shift dan sequential, fitur ECO/Power Mode serta rear diff lock. Pada bagian tengah dasbor juga telah terpasang sebuah layar audio sistem 8 inci. Mesin bensin berkapasitas 2.694cc tipe 2TR kini didukung teknologi Dual VVT-i yang memberikan efisiensi dan performa lebih baik sementara untuk mesin diesel 2GD Toyota menye-

matkan salah satu mesin diesel paling bertenaga dengan kapasitas 2.393cc. “Pengembangan All New Fortuner sangat disesuaikan dengan dinamika kebutuhan masyarakat Indonesia baik dari sisi desain maupun performa. Kami yakin, All New Fortuner akan tetap dapat menarik perhatian pelanggan kami di tengah persaingan pasar yang sangat ketat ini dan mampu mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar otomotif roda emapt segmen 4x2 SUV High di Wilayah Jawa Barat,” kata Operation Manager Auto 2000 Area Jawa Barat Gondo Handoko, saat peluncuran Toyota All new Fortuner di Trans Studio Mall Bandung, Jumat malam (22/01/16). Sementara itu, General Manager Jabar-Jateng, PT Toyota Astra Motor, Diky Zulkarnaen menambahkan, peluncuran All New Fortuner ini selain meneruskan trend positif sebagai market leader dikelasnya, juga untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, selain itu Diky berharap target penjualan di Jabar sendiri PT TAM di tahun 2016 ini bisa mencapai 5.900 unit per tahun atau sekitar 33,1%. Diky menambahkan untuk harga Jawa Barat All New Fortuner tipe G 2.4 M/ T dijual Rp 444 juta, tipe G Manual Luxury 448 juta, tipe G 2.4 A/T 2x4 Rp 462 juta, tipe G 2.4 A/T Luxury Rp 466 juta, tipe VRZ harga mulai 496 juta hingga 500 juta sedangkan tipe SRZ harga 511 juta hingga 515 juta. arie

Nantinya, tutur dia, pembangunan rel kereta cepat itu juga akan disesuaikan dengan kondisi iklim dan geologi yang rawan gempa. “Pengujian yang komprehensif terhadap sarana serta prasarana untuk meyakinkan kereta dapat beroperasi aman dan tepat melebihi 99 persen dari standar EMU (Electricity multiple unit),” kata Budi. Kereta cepat Jakarta-Bandung memiliki platform teknologi EMU China dengan kecepatan 350 Km/Jam. Namun lantaran disesuaikan dengan jarak tempuh, pada tahap

komersial awal kecepatanya 200 km/jam. Sehingga waktu tempuh Jakarta-Bandung 140,9 km sekitar 45 menit. Sementara di tempat terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan bahwa pemerintah tidak akan memberikan jaminan apa pun untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Sebab, Kalla menganggap proyek tersebut hanya proyek biasa. “Ini investasi biasa, jadi tidak ada jaminannya,” ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (28/1/ 2016). Menurut Wapres, se-

jak awal, proyek kereta api (KA) cepat Jakarta-Bandung merupakan murni proyek bisnis BUMN Indonesia dan China. Tidak ada dana APBN dan proyek tersebut bukan proyek pemerintah. “Dalam persetujuan sebelumnya, jaminan tidak dibutuhkan karena itu investasi biasa,” kata dia. Proyek KA cepat merupakan proyek gabungan BUMN Indonesia dan China. BUMN Indonesia diwakili konsorsium BUMN, yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), sedangkan China diwakili China Railway Inter-

national (CRI). Kedua perusahaan membentuk PT kereta cepat Indonesia China (KCIC). Pendanaan pembangunannya dibiayai oleh PT KCIC sebesar 25 persen, sedangkan 75 persen sisanya berasal dari utang luar negeri. Meski bukan proyek pemerintah, Presiden Jokowi melalui Perpres Nomor 3 Tahun 2016 memasukkan proyek KA cepat Jakarta-Bandung menjadi proyek strategis nasional. Pembangunannya ditargetkan rampung pada akhir 2018, dan bisa dioperasikan pada 2019.

Para Aparatur Hukum Kendal Ajak Ribuan Pelajar Hadapi MEA PEMERINTAH Kabupaten Kendal mencoba mensiasati datangnya era perdagangan bebas dengan menggodok generasi mudanya agar lebih siap di masa depan. Lewat dukungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2 A Kendal mengajak kurang lebih 600 pelajar SMA dan SMK di Kendal berikrar. Ikrar yang disampaikan dalam acara Penyuluhan Hukum di Pendapa Kabupaten, pada Kamis (28/1/2016) itu berupa tekad untuk berbuat jujur dan untuk tidak terlibat dalam tawuran dan tindak kekerasan lainnya, mencegah dan melaporkan tindakan bullying, mencegah dan melaporkan penyalahgunaan narkoba, dan taat pada peraturan, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Kepala Lapas 2A Kendal Dwi Agus Setyabudi mengadakan, penyuluhan hukum yang diadakan secara serentak seindonesia bertujuan untuk menyiapkan generasi muda dalam menghadapi diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Di Kabupaten Kendal ini, selain di Pendopo Kebupaten, penyuluhan juga diadakan di 3 lokasi lain, dengan total peserta sebanyak 6040 pelajar. “Ini adalah bagian dari program pemerataan dari presiden Joko Widodo sebagai usaha menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN,” katanya. Visi jangka panjang ini dilakukan, karena Indonesia di masa depan akan menjadi pemain penting dalam prekonomian dunia. Demikian menurut Dandim 0715 Kendal, Letkol Infanteri Piter Dwi Ardyanto. “Indonesia di tahun 2043 akan menjadi pusat perhatian karena simpanan energinya. Di masa itu, kebutuhan energi dunia membengkak namun tidak diimbangi dengan ketersediaan. Nah, para pelajar kita ini disiapkan agar kelak negara ini tetap berdaulat di hadapan negara lain,” papar Piter. Sekda Kendal Bambang Dwiono berharap dengan diadakannya penyuluhan hukum ini, para pelajar sebagai generasi

Penyuluhan Hukum di Pendopo Kabupaten Kendal.

penerus bangsa, akan siap bersaing dengan bangsa-bangsa ASEAN yang datang ke Indonesia. Menyiapkan SDM agar memahami dan cerdas hukum di era MEA, sehingga mampu menghadapi gempuran asing di era MEA. Penyuluhan ini menghadirkan narasumber lain seperti Jaksa Yuliasari dari Kejaksaan Negeri Kendal, Zeni Nugraha dari Pengadilan Negeri Kendal, Ketua BNN Kendal Teguh Budi Santoso, Suroto dari Lembaga Bantuan Hukum Putra Nusantara, dan M Anwar Saefudin dari Polres Kendal. Sebanyak seribu lebih pelajar SMA dan SMK di Kendal berikrar, akan berbuat jujur dan tidak mencontek. Juga tidak terlibat dalam tawuran dan tindak kekerasan lainnya. Mencegah dan melaporkan tindakan Bullying. Mencegah dan melaporkan penyalahgunaan narkoba. Dan Taat pada peraturan, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Ikrar tersebut mengawali kegiatan Penyuluhan Hukum di Pendopo Kabupaten Kendal Kamis (28/01/2016) yang diadakan oleh Kemenkumham melalui Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Kendal. Kepala Lapas 2A Kendal Dwi Agus Setyabudi mengadakan, penyuluhan hukum yang diadakan secara serentak se Indonesia bertujuan untuk menyiapkan

generasi muda dalam menghadapi diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean. Di Kabupaten Kendal ini, selain di Pendopo Kebupaten, penyuluhan juga diadakan di 3 lokasi lain, dengan total peserta sebanyak 4.040 pelajar. “Para peserta ini akan dijadikan sebagai Relawan Pelajar Cerdas Hukum yang akan menyebarkan kepada teman-teman sekolah dan lingkungannya sebagai warga yang taat hukum,”harapnya. Sekda Kendal Bambang Dwiono yang membuka acara penyuluhan berharap, dengan diadakannya penyuluhan hukum ini, para pelajar sebagai generasi penerus bangsa, akan siap bersaing dengan bangsa-bangsa Asean yang datang ke Indonesia. Menyiapkan SDM agar memahami dan cerdas hukum di era MEA, sehingga mampu menghadapi gempuran asing di era MEA. “Generasi muda harus dipersiapkan supaya bisa menjaga potensi yang sangat besar ini dengan datangnya orang-orang dari negara Asean,”ucapnya. Dandim 0715 Kendal Letkol Infanteri Piter Dwi Ardianto yang menjadi salah satu narasumber mengingatkan, bangsa Indonesia bukan hanya harus siap dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), juga menghadapi tantangan globalisasi ke depan yang cukup besar. eko

Penyandang Disabilitas Sukses Budidaya Madu Klanceng KAUM penyandang disabilitas kerap kali mendapatkan perilaku diskriminasi dan tergeser dari masyarakat serta hidup dalam kemiskinan. Akhirnya, tak jarang dari mereka yang hidupnya “Tumbang Sebelum Berperang” alias patah semangat hingga memilih menjadi peminta-minta di jalanan. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Gingin. Pria asal Pandeglang Banten ini dulunya seorang mustahik –sebutan untuk golongan yang berhak menerima bantuan dana zakat– yang hanya memiliki satu lengan dan sering meminta bantuan ke Kantor MM (Menuju Mandiri) Al Azhar Peduli Ummat di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta. Keniscayaan kegigihannya dalam berjuang, kini merubah nasibnya sukses menjadi jutawan dan motivator. Sekitar 2010 lalu, Gingin masih berjualan asongan di daerah Jakarta. Karena tak ada kerabat dekat, saat mengalami permasalahan ekonomi, dia meminta bantuan ke Kantor MM Al Azhar Peduli Ummat. Tak

hanya sekali dua kali, tapi dia terbilang sering kembali meminta bantuan dengan alasan yang berbedabeda seolah menjual kekurangan fisik yang dialaminya. Suatu hari, dia kembali mengajukan bantuan dengan membawa anak dan istrinya. Berharap dapat bantuan uang banyak, nyatanya Tim MM justru hanya memberinya uang Rp 20ribu. Maklu, dia sudah terlalu sering muncul dan ‘menjual’ aksi untuk belas kasihan. Akhirnya, Ahmad yang saat itu bertugas, memberikan motivasi kepada Gingin, bahwa siapa pun bisa maju dan sukses asal ada kemauan kuat. “Silahkan Bapak pulang ke kampung halaman dan cari potensi alam yang ada di daerah Bapak. Jika sudah ditemukan, silahkan kembali lagi ke Al Azhar,” kata Ahmad. Mendengar kata motivasi yang membakar semangatnya, Gingin kemudian memutuskan segera pulang ke Pandeglang memboyong istri dan anaknya. Selama di perjalanan, dia terus berpikir apa yang

Gingin dengan usaha budidaya madu langka di Indonesia dan sukses.

harus dikerjakannya agar maju dan mandiri. Akhirnya, dia pun menemukan peluang usaha budidaya madu klanceng di desanya. Lantas, Gingin menjalankan budidaya madu itu di kampung halamannya, Kampung Gardu Tanjak,

Pandeglang, Banten. Madu klanceng atau madu trigona ini tergolong mahal, sebab di Indonesia belum banyak yang membudidayakannya. Selama menjalankan usaha budidaya ini, da mendapatkan pedampingan Tim dari APU. Tim ini

terus monitoring dan memotivasi dan memberikan solusi dalam modal. Selang beberapa tahun bergulir, “Alhamdulillah hasilnya memuaskan,” demikian, agaknya, kesan Tim pendamping. Budidaya madu klanceng yang dijalaninya terus berkembang pesat. Gingin terus fokus memperluas jaringan pemasaran dan meningkatkan jumlah produksi. Kini, Gingin juga memberdayakan masyarakat sekitar untuk mengelola madu kelanceng. Dia juga mengembangkan HIPEC (Himpunan Penyandang Cacat) yang menjadi cita-citanya untuk memberdayakan para kaum disabilitas. Tak hanya itu. Belakangan, Gingin juga dipercaya Pemda Banten untuk menjadi trainer dan motivator dalam berbagai pelatihan. Nah, berkat keuletan dan kesabarannya, Gingin kemudian menjadi pengusaha sukses yang memiliki dua buah bangunan rumah mencolok dan beberapa kendaraan pribadi. Rumah lamanya pun diwakaf-

kan menjadi Saung Pintar sebagai wadah peningkatan kapasitas masyarakat dalam pertanian madu kelanceng. Sekaligus menjadi tempat pembelajaran berorganisasi bagi remaja di Pandeglang. Kendaraan pribadi miliknya juga pernah dibawa ke kantor APU yang ada di Sawangan-Depok. Rupanya, Gingin lebih dari mampu membuktikan bahwa dengan bekerja keras menjadi wirausaha tidak sekadar bisa melepaskannya dari kebiasaan tangan di bawah atau berharap belas kasihan orang lain. Sebaliknya, mampu merubah menjadi tangan di atas untuk beribu atau lebih tangan di bawah. Kisah Pak Gingin sangat menginspirasi. Kesuksesannya yang diraih, tentu juga kesuksesan Sahabat Al Azhar yang selalu berdonasi melalui Al Azhar Peduli Ummat. Zakat, infaq dan sedekah yang dimanahkan sahabat Al Azhar tidak dirasakan sesaat saja manfaatnya, tapi terus berkelanjutan. rilis alazhar www.lensaindonesia.com


WISATA & KULINER

15

Edisi 122/ 01 - 07 Februari 2016

HOTEL

Asyiknya “Jula-Juli Mangan” Awan di Grand Darmo Hotel Surabaya AWAL Februari mendatang, Grand Darmo Hotel Surabaya hadirkan tema “Jula-Juli Mangan Awan” di restaurant Angling Darmo untuk layani fasilitas lunch sekaligus menyiapkan acara khusus untuk sambut IMLEK dan Valentine. “Menu yang disajikan senansa berubah dan berganti tiap harinya dan akan berulang pada hari ke enam. Adapun sajian yang di display adalah aneka makanan nusantara dan khas Suroboyo sesuai dengan temanya. Harga yang di banderol untuk menikmati aneka sajian Lunch hanya Rp. 50.000,- / nett. “ ungkap I Ketut Heri Asthama, Manager Food and Baverage Grand Darmo Hotel Surabaya saat ditemui Lensaindonesia.

com, Rabu (27/01/2016). Sementara itu, Rahmad Hidayat, Junior Sauce Chef Grand Darmo Hotel Surabaya mengatakan, menu appetizer dan dessert hampir selalu sama setiap harinya, namun pihaknya pasti memberikan main course yang selalu berganti. “Kami menyediakan makanan khas Surabaya diantaranya ada urap-urap, Mie Jawa, Ayam Goreng bumbu Rujak, Mie Klunthung, Lodeh Sayuran, Ikan sambal Matah, Tumis daun singkong Teri dan Pudding. Menu khas yang paling special dari kami adalah Nasi Goreng Begal, komposisi nya sendiri khas kami tambahkan tempe mentah serta kencur”, tandas Rahmat. Chef Rahmad menambahkan,

menu Nasi Goreng Begal sendiri terinspirasi dari maraknya kasus begal beberapa waktu lalu. Cita rasa dari nasi goreng ini sendiri cenderung pedas dan unik karena dibubuhi kencur. Para pengunjung juga bisa melihat langsung proses memasaknya (live cooking), sebab khusus menu nasi goreng ini akan di masak secara live di areal cooking station di sudut restaurant. Untuk sambut momen IMLEK dan Valentine Februari mendatang. Pengunjung bisa mengeluarkan budget sebesar Rp. 125.000,- / nett untuk dinner saat IMLEK dan Rp. 400.000,- / nett (couple) untuk valentine. “Sajian yang di tawarkan saat IMLEK ada Zukini salad sebagai appetizer. Amore Tomato Soup

sebagai satu-satunya pilhan soup. Ada Grilled Spring Chicken with red wine, grilled minced beef, dan panfried dory with spaghetti sebagai pilihan main course dan dragon fruit of panacota sebagai dessert. Kami juga sudah menyiapkan Red Wine sebagai tambahan” imbuh Chef Rahmad. Dinner saat Valentine dimulai dari pukul 19.00 hingga selesai. Untuk sajian beef dipilih dari jenis Tenderloin Beef yang akan di bentuk pola tampilan hati. Grand Darmo Hotel Surabaya juga menyiapkan banderol Rp. 1.121.000,- untuk pengunjung yang ingin menginap dan menikmati valentine package serta breakfast untuk dua orang saat valentine. Mg1

Para pengunjung Grand Darmo Hotel Surabaya menikmati menu.

Mbah Lindu Setia Racik Gudeg Legendarisnya Gudeg Jogja Mbah Lindu.

Karena usianya yang telah mencapai 96 tahun, banyak pihak mengatakan bahwa Mbok Lindu adalah penjual gudeg tertua di Yogyakarta. PAGI itu di salah satu sudut jalan Sosrowijayan, Kelurahan Sosromenduran, Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta, tampak beberapa orang berkerumun di hadapan seorang penjual gudeg. Orang-orang tersebut berdiri dengan sabar menunggu giliran dilayani oleh penjual gudeg. Di hadapan para pem-

beli tersebut terlihat seorang nenek duduk menghadap beberapa baskom berisikan gudeg, ayam, telur, sambel goreng krecek, dan satu tenggok nasi. Mbah Lindu sedang jualan nasi gudeg dan lauk-pauk pelengkapnya. Meskipun sudah tidak cepat, tetapi tangan nenek tersebut masih cukup terampil meracik setiap porsi

KONGKOW

menu gudeg yang dipesan pelanggannya. Adalah Mbok Lindu, nenek bertubuh kecil, yang setiap harinya berjualan gudeg di depan Hotel Grage Ramayana, jalan Sosrowijayan. Kerutan kulit di tubuh sang nenek menggambarkan usianya.”Saat ini usia saya sudah 96,” ujar nenek yang memiliki nama asli Setyo Utomo tersebut. Karena usianya yang telah mencapai 96 tahun, banyak pihak mengatakan bahwa Mbok Lindu adalah penjual gudeg tertua di Yogyakarta. Usia tidak menjadi penghalang bagi Mbok Lindu untuk tetap berjualan gudeg. Setiap harinya nenek 15 cucu tersebut berjualan dari jam 05.00 pagi hingga 10.00 pagi. “Meskipun sudah 96 tahun, tetapi badan masih sehat dan kuat jua-

lan. Jika hanya diam di rumah saja, tidak kerja badan malah jadi sakit semua,” ungkap Mbok Lindu dalam bahasa Jawa. Mbok Lindu tidak ingat secara pasti sudah berapa lama berjualan gudeg. Tetapi dia menceritakan telah berjualan sejak sebelum memiliki suami, saat kolonial Belanda masih menduduki wilayah Indonesia. Dan dari dulu hingga saat ini lokasi jualannya pun tetap sama. Sembari melayani pembeli, Mbok Lindu bercerita, jika dulu dia harus berjalan kaki dari rumahnya yang berada Klebengan menuju jalan Sosrowijayan dengan menggendong dagangannya. “Dulu berangkat dari rumah sekitar jam 04.00 pagi. Karena belum ada lampu, saya harus membawa obor. Dagangan

dulu saya letakan di pengaron (kwali yang terbuat dari tanah liat) karena belum ada baskom,” cerita Mbok Lindu. Meskipun usianya telah mencapi 96 tahun, tetapi daya ingatnya masih sangat tajam. Hal tersebut terlihat dari bagaimana dia menceritakan pengalamannya berdagang. Indra pendengaran serta penglihatannya pun juga masih baik, dan sangat lancar diajak berkomunikasi oleh para pelanggannya. Saat ini setiap harinya nenek yang telah memilik delapan orang cicit tersebut berjualan dengan dibantu anaknya yang bernama Ratiyah (50). Anak bungsunya tersebut membantu membungkus pesanan pembeli. “Jika menjuali pembeli, Simbok tidak mau dibantu. Semua masih di-

lakukan sendiri,” ujar Ratiyah. Tidak hanya berjualan, memasak seluruh dagangan pun masih dilakukan oleh Mbok Lindu. Dikatakan Ratiyah, siang setelah pulang jualan gudeg Ibunya dengan dibantu dirinya mulai masak hingga sore hari. Setelah matang, masakan dibiarkan berada di atas tungku semalaman, terlebih gudegnya, agar masakan benar-benar tanak. Proses memasaknya pun masih mempertahankan cara tradisional yakni menggunakan kayu bakar. “Bisanya dalam sehari kami membuat gudeg sekitar 15 kilogram gori (nangka muda), “ ungkap Tariyah. Tidak hanya mengolah gudeg, Mbok Lindu juga memasak ayam kampung, telur, dan sambel goreng krecek. Gudeg yang dijual oleh Mbok Lindu

adalah jenis basah, dengan cita rasa yang tidak terlalu manis seperti kebanyakan gudeg. Sambal goreng kreceknya memiliki cita rasa cukup pedas dengan taburan cabai rawit di atasnya yang sangat pas menjadi pendamping gudeg. Pengunjung bisa menikmati gudeg tersebut menggunakan nasi atau pun bubur sesuai dengan selera. Satu porsi nasi gudeg racikan Mbok Lindu ini dapat anda nikmati mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 25.000. Keahlian meracik gudeg ini diwariskan kepada anak cucunya. Saat ini dua orang menantu Mbok Lindu berjualan gudeg di depan pasar Ngasem, dan pasar Senin Yogyakarta. Serta seorang cucunya yang juga berjualan tidak jauh dari sekitar jalan Sosrowijayan. trib/ham

DESTINASI

Cerita Seoul, Garuda Indonesia dan Romantisme

Pengunjung Java Paragon Hotel Surabaya menikmati suasana sore dengan konsep Afternoon tea.

Lebih Akrab dengan Afternoon Tea dan High tea KINI Java Paragon Surabaya Hotel kenalkan konsep Afternoon tea dan High tea. Konsep ini bakal berlaku hingga akhir tahun. Acara bertajuk social high tea ini juga menghadirkan fashion show karya Franceska Rahardjo CEZSZ serta beauty sharing dari Dr. Lanny Juniarti Dipl.AAAM, Miracle Aesthetic Clinic serta di hadiri para socialita Surabaya. Untung Sumirat, Food and Baverage Manager Java Paragon mengatakan, bahwa konsep Afternoon tea dan High tea ini sengaja di usung untuk memenuhi selera pasar di Surabaya akan tempat hang out. “Kali ini tak hanya menyediakan makanan berkualitas, namun juga tempat yang nyaman untuk hangout atau berkumpul bersama untuk ngeteh cantik, tandas Sumirat kepada Lensaindonesia.com, Rabu (27/01/2016). Sementara itu, Dyah Wahyu Utami selaku Public Relation Manager Java Paragon mengungkapkan, para tamu bisa menikmati pilihan cofee atau

tea ditemani aneka ragam pilihan makanan mulai dari tradisional cake hingga assrted pastry yang ragamnya lebih dari 20 macam. “Pengunjung cukup membayar Rp. 128.800 ++ untuk dua orang. Para tamu langsung bisa menikmati sajian pastry, bakery dan pilihan cofee maupun tea”, tandas Dyah. Java Paragon Hotel Surabaya juga meluncurkan menu kreasi baru untuk sajian breakfast dari pukul 07.00- 12.00. Menu yang tersaji beragam, mulai dari Dragon Bowl, Eggs Maryland, Oxford Breakfast, Colombian Rice hingga menu lokal seperti nasi atau mie goreng pagi. “Yang selalu menjadi daya tarik The Avenue, terletak pada tungku pizza yang diletakkan di sudut ruangan. Konstruksi batu bata tungkunya diimport langsung dari London. Selain itu, pengunjung dapat melihat sepanjang proses pembuatan pizza mulai dari garnishing hingga finishing,” pungkas Dyah. Mg1

KOREA Selatan adalah negara yang terkenal dengan banyaknya bintang film dan grup penyanyi yang begitu terkenal namanya di dunia. Kepopuleran film, lagu, dan serial dramanya membuat Korea Selatan kini menjadi salah satu destinasi favorit para turis dunia, khususnya Indonesia. Bahkan, di Korea Selatan, ada satu tempat yang pernah menjadi lokasi shooting serial drama yang terkenal pada masanya, yang kini justru menjadi tempat wisata yang populer di sana. Salah satu kota yang popularitasnya terdongkrak setelah gelombang hallyu menyebar di dunia adalah Seoul. Ibukota negara Korea Selatan ini kini menjadi kota yang banyak dikunjungi wisatawan dunia. Meski merupakan kota terbesar di Korea, ternyata Seoul juga menyimpang romantisme tersediri. Banyak tempat menarik di Seoul yang memiliki sejarah yang panjang. Untuk berlibur ke Seoul, Korea Selatan, ada banyak maskapai yang bisa Anda pilih, salah satunya adalah Garuda-Indonesia. Garuda-Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional yang melayani di segmen Full Service dan merupakan maskapai tertua di Indonesia. Garuda-Indonesia melayani rute penerbangan dari berbagai kota besar di Indonesia menuju ke Seoul. Pelayanan terbaik bisa Anda dapatkan dari maskapai bintang 5 ini. Cek harga tiket Garuda Indonesia bisa juga melalui halaman Garuda Indonesia di Traveloka. Sekarang, Anda tentu sudah tidak sabar ingin mengetahui tempattempat menarik yang bisa Anda temukan di Seoul. Selain menarik, tempat-tempat ini juga memiliki segi romantisnya tersendiri. Jadi, mari kita lihat ulasan berikut. ISTANA GYEONGBOK Jika Anda pencinta drama Korea,

Anda pasti mengetahui tempat ini. Ya, inilah terbesar di Korea Selatan yang telah dibangun sejak tahun 1395. Di balik gerbang utama istana ini, yang disebut Gwanghamun, Anda dapat menemukan istana lainnya, yaitu Changgyeong, yang merupakan istana peristirahatan musim panas. Di istana ini juga terdapat Museum Nasional Rakyat Korea yang berisikan koleksi peralatan hidup dan semua tentang rakyat Korea dari zaman dahulu sampai sekarang. Jadi, bisa sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Namun, harga tiket yang harus Anda bayar adalah sebesar 3.000 Won. Untuk masuk lagi ke Istana Changgyeong, Anda harus membayar tiket masuk lagi sebesari 1.000 Won. ISTANA CHANGDEOK Tidak cukup hanya mengunjungi

Istana Gyeongbok, Anda juga harus mengunjungi Istana Changdeok. Ini adalah istana yang banyak dipakai dalam serial drama Korea. Istana ini dahulu berfungsi sebagai kediaman keluarga kerajaan. Memasukinya akan membuat Anda bertanya-tanya, bagaimana kehidupan di komplek istana kerajaan ini pada zaman dahulu. Di sini juga ada taman rahasia yang dahulu hanya boleh dimasuki oleh raja dan istrinya. Meski disebut sebagai taman rahasia, sebenarnya taman ini sama sekali tidak tersembunyi. Peraturan kerajaan yang melarang siapa pun selain raja dan istrinya masuk ke dalam taman ini membuat taman ini dijuluki taman rahasia atau Secret Garden. Karena itulah kini Anda juga bisa memasuki taman rahasia ini. Tapi, tentu saja Anda harus membayar tiket masuk sebesar 3.000 Won untuk dapat memasuki area istana ini.

BUKCHON VILLAGE Kalau yang satu ini sebenarnya adalah desa tradisional semacam kota tua di Seoul. Di sini, Anda dapat melihat rumah-rumah tradisional yang berjajar rapi, membentang di antara Istana Gyeongbok, Istana Changdeok, dan Kuil Jongmyo. Karena berada di Seoul, desa ini diapit oleh banyak gedung-gedung bertingkat dan bangunan-bangunan modern lainnya, membuat suasana tampak sangat kontras. Namun, hebatnya, desa ini masih terawat dengan sangat baik. Jika Anda penggemar serial drama Korea yang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan Korea pada zaman dahulu, maka mengunjungi tempat akan membangkitkan romantisme tersendiri, membuat Anda seakan berjalan menyelami film atau serial favorit Anda.ans

Istana Gyeongbok.

www.lensaindonesia.com


PARTAI PRIBOEMI JADILAH TUAN DI NEGERI SENDIRI PARTAI Priboemi lahir berawal dari sebuah kegelisahan terhadap nasib bangsa Indonesia. Kegelisahan itu sangat mendasar, sebab sebanyak 8 persen masyarakat minoritas (non pribumi) telah menguasai kekayaan Indonesia. Bahkan, sebanyak 23 orang terkaya di Indonesia adalah berasal dari non pribumi. Indonesia telah menjadi negara neo liberal dan neo kapital. Sudah menjadi pendapat umum bahwa golongan minoritas menguasai kehidupan perekonomian masyarakat Indonesia, dari mulai industri, perbankan, hingga tata niaga. Sehingga apabila diadakan pembedaan golongan ekonomi lemah dan golongan ekonomi kuat, maka yang kuat selalu diartikan golongan non pribumi. Kaum minoritas sangat paham betul bahwa 95 persen masyarakat kita hidup dari kebutuhan dasar. Di sektor industri, dari kebutuhan pangan, sandang dan papan, semua dikuasai non pribumi. Di sektor perbankan, semua perbankan kecuali BUMN, kaum pribumi hanya menjadi ‘penggembira’ saja. Begitu pula di sektor tata niaga, dari pabrikan, distributor, hingga agen dikuasai non pribumi. Sementara, kita hanya berada di tingkatan pengecer. Hampir 100 persen pribumi hidup di tingkat pengecer. Praktek kartel niaga yang diciptakan non pribumi telah menciptakan simbiosil mutu-alisme. Golongan pribumi akan susah masuk dunia perbankan, industri, maupun tata niaga. Paling banter, kita hanya mentok menjadi manager. Kalau kita mengendarai mobil dari Anyer di ujung barat pulau Jawa ke Banyuwangi di ujung

timur, di banyak kota yang kita lalui, Bekasi, Karawang, Pemanukan, Jatibarang, terus ke Brebes, Tegal, Pekalongan, Kendal, Semarang, terus ke timur sampai Sidoarjo, Pasuruan, terus ke Banyuwangi, pola setiap kota yang kita lalui adalah, masuk kota, jalan yang diperlebar, daerah pertokoan yang umumnya milik golongan non pribumi, lalu lapangan (aloonaloon) dan kantor kabupaten. Pola itu memberikan kesan yang kuat bahwa pusat perdagangan/pusat kegiatan ekonomi di setiap kota berada di tangan golongan minoritas non pribumi. Artinya, saat ini pribumi tidak bisa menjadi tuan di negeri sendiri. Sebab, semua perekonomian telah dimonopoli asing. Sekilas mengulik sejarah, embrio kapitalisme ini sebenarnya telah lama terbentuk sejak jaman Hindia Belanda. Para imigran Cina dan Arab merupakan bentukan Belanda untuk meredam pemberontakan pada waktu itu. Saat itu imigran Cina menjadi mata-mata untuk mengamankan aset dan modal pribumi yang menjadi investasi penjajah. Cina pun berhasil memonopoli perdagangan pribumi. Sementara golongan migran Arab ditugaskan untuk meredam pemberontakan yang berasal dari kalangan santri. Hingga lahirlah Syarikat Dagang Islam (SDI) yang dibentuk pada 16 Oktober 1905 oleh Haji Samanhudi. SDI merupakan organisasi yang pertama kali yang lahir di Indonesia. Pada awalnya organisasi ini adalah perkumpulan pedagangpedagang Islam yang menentang masuknya pedagang asing untuk menguasai komplar ekonomi rakyat pada masa itu. SDI lahir untuk melakukan perlawanan

terhadap hegemoni ekonomi bangsa Tionghoa. Tujuan SDI adalah menghimpun para pedagang pribumi Muslim (khususnya pedagang batik) agar dapat bersaing dengan pedagangpedagang besar Tionghoa. Pada saat itu, pedagang-pedagang keturunan Tionghoa tersebut telah memiliki hak dan status yang lebih tinggi dari pada penduduk Hindia Belanda lainnya. Kebijakan yang sengaja diciptakan oleh pemerintah Hindia Belanda tersebut kemudian menimbulkan perubahan sosial karena timbulnya kesadaran di antara kaum pribumi yang biasa disebut sebagai Inlanders. Selanjutnya pada tahun 1912 berkat keadaan politik dan sosial pada masa tersebut HOS Tjokroaminoto menggagas SDI untuk mengubah nama dan bermetamorfosis menjadi organisasi pergerakan yang hingga sekarang disebut Syarikat Islam (SI), Hos Tjokroaminoto mengubah yuridiksi SDI lebih luas yang dulunya hanya mencakupi permasalahan ekonomi dan sosial ke arah politik dan agama untuk menyumbangkan semangat perjuangan Islam dalam semangat juang rakyat terhadap kolonialisme dan imperialisme pada masa tersebut. Pada masa orde lama, Bung Karno memandang bahwa hegemoni ekonomi non pribumi telah melewati ambang batas. Hingga akhirnya pada bulan November 1959 dikeluarkan PP Nomor 10 tahun 1959 yang berisi larangan untuk orang asing berusaha di bidang perdagangan eceran di tingkat kabupaten ke bawah dan wajib mengalihkan usaha mereka kepada warga negara Indonesia, dan mereka diharuskan menutup perdagangannya sampai batas 1

LOGO PARTAI PRIBOEMI

Januari 1960. PP No.10 ini dimaksudkan untuk menyehatkan perekonomian nasional, namun menimbulkan ketegangan diplomatik antara Indonesia dan Republik Rakyat Cina. Pelaksanaan PP No. 10 tersebut, selain merupakan dimulainya nasionalisasi dan sosialisasi di bidang ekonomi, juga merupakan bagian pelaksanaan dalam revolusi Indonesia. Dalam nasionalisasi, PP No.10 memerintahkan agar usaha-usaha pedagang eceran bangsa asing di luar ibukota kabupaten harus ditutup dan pedagang itu hanya boleh berdomisili di tempat tinggalnya. Sedangkan tempatnya berjualan selama ini tidak dibenarkan digunakan untuk usaha dan

Benteng Bhinneka Tunggal Ika PARTAI Priboemi resmi didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM pada Jumat, 24 Juli 2015. Saat ini kepengurusan Partai Priboemi telah dibentuk di 34 provinsi. Konsep yang diusung Partai Priboemi adalah menjadi benteng Bhinneka Tunggal Ika dan menyelamatkan NKRI. Partai Priboemi mengusung konsep baru yakni sebagai partai jaringan, bukan partai tokoh, figur atau kader. Partai Priboemi selama ini memandang bangsa Indonesia hidup “tidak” berdampingan. Bila dikatakan kita ‘berbeda-beda tetap satu jua’, maka hal itu tidak terjadi

www.lensaindonesia.com

di jaman sekarang. Dibentuknya Partai Priboemi untuk membuat komitmen keberpihakan kepada golongan pribumi yang selalu ditindas. Partai Priboemi bukan rasis. Tidak pula anti orang asing. Jika dibilang rasis, justru selama ini yang rasis adalah non pribumi. Mereka telah bergerak secara massif. Rasis action telah dilakukan non pribumi dengan menguasai aset-aset yang seharusnya dikelola negara untuk kemakmuran rakyat. Merujuk pasal 33 UUD 1945: Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Pasal ini merupakan salah satu prinsip mendasar bagaimana seharusnya sumberdaya perekono-

mian kita dikelola. Tapi yang terjadi, konstitusi kita terabaikan. Hal ini tentu tidak sesuai dengan cita-cita founding father. Partai Priboemi tidak akan melompati Undang-undang. Gagasan UU hak pembatasan non pribumi harus dibuat agar tidak terjadi revolusi sosial, agar kita bisa hidup secara berdampingan, agar Bhinneka Tunggal Ika yang digagas founding father tetap terjaga keutuhannya, dan agar kedaulatan NKRI tetap utuh seperti yang diamanatkan UUD 1945. Sesuai konvensi HAM sedunia, Partai Priboemi tidak melarang klasifikasi kewarganegaan. Hanya saja, Partai Priboemi mendesak lahirnya Undang-undang pembatasan hak non pribumi, di antaranya pembatasan hak politik, pembatasan hak penguasan lahan, pembatasan hak penimbunan barang kebutuhan rakyat. Pasalnya, selama tidak dibatasinya hak non pribumi telah menyebabkan kerugian sangat besar terhadap bangsa. Karena itu Partai Priboemi ingin mendudukkan hak-hak pribumi secara proporsional.

Partai Priboemi bukanlah pergerakan politik ansi yang berebut kursi parlemen dan terkoptasi dengan golongan tertentu. Partai Priboemi justru menjadi kontrol yang seadil-adilnya bagi pribumi dan seadil-adilnya bagi non pribumi. Seperti diketahui, selama ini kejayaan perilaku ekonomi di kalangan non pribumi telah membuat kesenjangan cukup lebar. Masyarakat kelas menengah pribumi belum begitu kuat dalam sektor ekonomi modern, kecuali konglomeratnya. Kondisi ini diperburuk dengan sikap beberapa birokrat atau pejabat tinggi Indonesia yang cenderung lebih menyukai kerjasama dengan non pribumi. Selain itu, bekerjasama dengan pengusaha pribumi rentan resiko karena mereka umumnya beraliansi pada partai-partai politik tertentu, sementara pengusaha non pribumi umumnya netral dalam politik. Kondisi ini kemudian menyuburkan praktik percukongan, korupsi, kolusi dan nepotisme. Sikap non pribumi yang selalu mengarah pada kesenangan dan kemakmuran tidak dibarengi kemakmuran merata. Dalam 100 tahun ke depan, pribumi akan tetap menjadi pengecer di negeri sendiri. Inilah yang perlu diselamatkan demi generasi bangsa.

semua barang-barangnya yang berada di dalam tempatnya berjualan harus diserahkan kepada koperasi. Pemerintah Cina pun berang, pada tanggal 10 Desember 1959, radio Peking mengumumkan ajakan warga Cina perantauan untuk kembali ke “kehangatan Ibu Pertiwi”. Kedubes RRC di Jakarta segera mendaftar Cina perantau yang tertarik oleh ajakan itu. Menanggapi himbauan Pemerintah Peking, sekitar 199 ribu yang mendaftar, namun hanya 102 ribu yang terangkut ke Cina menggunakan kapal yang dikirim oleh pemerintah RRC.

Memasuki orde baru, non pribumi kembali diberi kebebasan. Mulailah sistem kapitalis kembali berkembang. Pergerakannya cukup massif sejak Soeharto berkuasa selama 32 tahun. Dan ini menjadi rool model yang sangat luar biasa. Hampir semua kekayaan Indonesia kini berada di kekuasaan non pribumi. Karena itu lahirnya Partai Priboemi berawal dari situasi kekinian yang sudah ‘kebablasan’ dilakukan kaum non pribumi terhadap pribumi. Partai Priboemi ingin membuat komitmen agar anak bangsa mendapat keadilan di negeri sendiri.

Selamatkan NKRI dari Penjajahan Baru PRIBUMI setiap hari didesak untuk berpikir kebutuhan hidup yang makin susah. Ada kekuatan yang berusaha untuk mengikis rasa nasionalis dan hanya diarahkan ke urusan perut. Ketika urusan perut sudah melilit, barulah rakyat pribumi disingkirkan. Jalur Sutra abad ke-21 memang pemikiran yang luar biasa sebagai poros maritim dunia. Namun yang perlu dicatat, hal ini juga bakal mengancam keutuhan NKRI. Jalur Sutra, yang terbagi menjadi jalur darat dan jalur laut, adalah rute tata niaga yang menghubungkan Eropa ke Asia Tengah dan Asia Timur, serta tata niaga dan jalur energi dari Afrika ke Asia Selatan dan Asia Timur. Jalur Sutra maritim dipastikan rutenya meliputi Eropa, masuk Laut Merah di Afrika, lalu ke Samudra Hindia, terus menuju India, Bangladesh, Burma, kemudian masuk ke Indonesia melalui Selat Malaka. Juga menyusur lewat selatan yang masuk Selat Lombok, Selat Sunda, Selat Wetar, Selat Sunda. Ini terus ke utara, lalu masuk ke Laut Tiongkok Selatan. Tentu saja tanpa disadari masyarakat pribumi, jalur sutra ini akan memudahkan masuknya asing menguasai Jawa dan Sumatera. Karena itu Partai Priboemi mengajak rakyat untuk sadar dan waspada kran masuknya penguasaan non pribumi bisa saja menyebabkan kekuatan NKRI terpecah belah. Andai masyarakat pribumi tidak kompak, NKRI terancam dan rakyat pribumi hanya dijadikan jongos jongos. Selama ini perang proxy sudah makin melemahkan pribumi. Coba saja kita perhatikan mulai dari bangun sampai tidur, produk apa yang dipakai? Akankah kita diam menonton non pribumi masuk menjarah dan menguasai tanah air kita? Kita harus bersatu kompak. Indonesia sekarang ini sudah dijual. Tentunya dengan cara legal berdalih investasi, dan kita hanya bisa tutup mata atau tidak sempat berpikir karena kita diserang “kebutuhan hidup”. Sungguh jahat jika kita tidak ada pemikiran sama sekali bahwa anak cucu kita wajib menikmati kekayaan negerinya dan tidak menjadi jongos. Indonesia sekarang ini bukan sebuah negara. Melainkan hanya koorporasi. Bahkan lebih buruk lagi, kita hanya anak perusahaan. Sebab, kita tidak memiliki kekuatan sama sekali. Indonesia kita ini kaya bung, karena Partai Priboemi mengajak bersatu demi keutuhan NKRI. Pembangunan sehebat apapun di negeri ini, bahkan 1000 gedung dibangun tapi jika tidak menomor satukan pribumi maka itu adalah kecelakaan sejarah.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.