Koran Lensa Indonesia Edisi 123

Page 1

TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN: RP 4.000, LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)

Edisi 123/ 08 - 14 Februari 2016

KOMNAS HAM CURIGAI ADA MOTIF PERSAINGAN BISNIS

Club Deluxe

Otonomi 11

Ahok Singkirkan Premium di Jakarta RENCANA Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghapus bahan bakar minyak jenis premium dari Jakarta menuai reaksi sejumlah kalangan. Protes paling keras disampaikan sopir-sopir angkutan kota. Mereka berpikir sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta, Ahok terlalu egois, dan tidak memikirkan nasib mereka. Dedi, sopir angkot, misalnya. Pria 55 tahun ini tak setuju dengan rencana itu. Sopir angkutan kota (angkot) jurusan Kampung Melayu-Pasar Minggu itu meminta Ahok, sapaan Basuki, untuk mempertimbangkan kembali rencana tersebut. Baca: Ahok... Hal 7

MONTAGE: SOERYA

HEBAT SEKALI! BOS CLUB DELUXE JADI MUCIKARI TIDAK DITAHAN

JESSICA BUKAN PEMBUNUH MIRNA? Komnas HAM mencurigai di balik pembunuhan Mirna ada motif persaingan bisnis. Polisi ditantang untuk mengungkap bisnis Dharmawan. Sementara ahli psikologi forensik, pakar viktimologi, dan mantan hakim meragukan pembunuhan Mirna didalangi Jessica. KOMNAS HAM menduga ada motif persaingan bisnis milik Edi Dharmawan Salihin dalam kasus pembunuhan anaknya Wayan Mirna Salihin yang menjerat Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka. Dugaan itu terlihat dengan pernyataan-pernyataan Dharmawan yang kerap memojokkan Jessica dalam berbagai kesempatan.

“Dharmawan sering ungkap hal-hal yang tidak boleh diketahui. Puncaknya di acara ILC. Itu bentuk kehakiman yang luar biasa. Meski dia ayah dari korban, tapi kita menyayangkan kejadian terhadap Mirna,” kata Komisioner Komnas HAM Siane Indriani, dalam diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2016).

Baca juga: WhatsApp Mengejutkan Jessica hal 4 Siane pun menduga adanya persaingan bisnis yang saat ini tengah digeluti Dharmawan itu yang melatarbelakangi pembunuhan Mirna. “Tidak mungkin pelaku dan targetnya orang biasa, apakah ada persaingan bisnis? Baca: Jessica... Hal 7

Novel Baswedan Diampuni, KPK Barter Kasus? KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana takkan memakai jasa penyidik andalannya, Novel Baswedan. Pemindahan dimungkinkan hasil lobi antara KPK dan penegak hukum lainnya, usai ditariknya berkas Novel oleh jaksa. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang akan memberi kesempatan seluas-luasnya bagi Novel untuk berkembang di tempat lain di luar lembaga antirasuah. “Novel Baswedan itu fleksibel. Oleh sebab itu, diyakini akan bisa menyesuaikan diri di mana saja dan tetap relevan dengan keahliannya,” kata Saut, Kamis (04/02/2016). Saut mengaku pihaknya tengah memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah tanpa memunculkan kegaduhan. Seiring ditariknya berkas perkara Novel, maka Novel hengkang dari KPK. “Agar semua tuntas dan Novel Baswedan bisa mengabdi tanpa diikat oleh masa

lalunya,” ujar Saut. Ia pun membantah bahwa opsi pemindahan Novel itu sebagai hasil lobi-lobi dengan Polri dan Kejaksaan Agung. “Bukan dealdeal, tapi pengembangan lapangan pengabdian anti korupsi buat Mas Novel Baswedan, bisa mengabdi lebih luas lagi di banyak tempat,” pungkasnya. KPK, kata Saut, memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah tanpa memunculkan kegaduhan. Seiring ditariknya berkas perkara Novel, maka penyidik senior KPK itu hengkang dari KPK. “Agar semua tuntas dan Novel Baswedan bisa mengabdi tanpa diikat oleh masa lalunya,” kata Saut. Kejaksaan melimpahkan berkas perkara Novel ke Pengadilan Negeri Bengkulu pada Jumat (29/ 1/2016). Adapun barang bukti yang diserahkan jaksa adalah tiga pucuk senjata api, proyektil dan

kelengkapan surat seperti nomor register penggunaan senpi Polres Bengkulu. Dalam kasus ini, Novel dituduh menganiaya pencuri sarang burung walet hingga meninggal dunia dengan cara ditembak. Peristiwa itu terjadi saat Novel masih menjabat Kasat Reskrim

www.lensaindonesia.com

FITRIA Aulia alias Pipit (14) bocah yang sering kali membuat kehebohan dengan memanjat tower dan sutet tewas tertabrak kereta api di Stasiun Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang Selatan. Sebelum tewas Pipit ‘Spiderkid’ ini sempat memanjat di sekitar stasiun tersebut. Gadis berusia 14 tahun ini tewas pada Rabu 3 Februari 2016 sore kemarin. “Ya benar, Pipit yang senang memanjat tower itu meninggal dunia. Dia tewas tersenggol

Baca: Novel... Hal 7

Fransiska Dimittri dan Mathilda Dwi Lestari berada Puncak Gunung Aconcagua, Argentina.

Hary Tanoe Merasa Pemimpin Bangsa, Emang Sekarang Pilpres! KETUA Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo melaporkan Jaksa Agung M Prasetyo dan Kasubdit Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Agung Yulianto ke Bareskrim Polri, Jumat (5/2/2016). Bos MNC Group itu didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea. Prasetyo dan Yulianto dilaporkan terkait pencemaran nama baik, fitnah dan memberikan keterangan palsu. “Saya datang ke sini untuk melaporkan Jaksa Agung HM Prasetyo dan Yulianto dengan tuduhan

Pipit ‘Spiderkid’ Pemanjat Tower Tewas Tanpa Busana

Polres Bengkulu sekitar 2004. Kasus ini tetap bergulir meskipun rekomendasi Ombudsman menyebutkan adanya temuan maladministrasi dalam penyidikan kasus Novel.

kereta api setelah sempat memanjat juga di sekitar Stasiun Pondok Ranji,” ungkap Kapolsek Ciputat Kompol H Damanik saat dihubungi Kamis (4/2/2016). Menurut Damanik, setelah tewas jasad Pipit kemudian dibawa ke rumahnya di Jalan Menjangan, RT 05/04, Pondok Ranji, Ciputat Timur. Peristiwa nahas yang merengut nyawa bocah ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Damanik menuturkan, Pipit sudah dimakamkan di

Dua Perempuan Pendaki Puncak Aconcagua Dipuji Jokowi

Hary Tanoe.

pencemaran nama baik kalau saya katanya mengancam,” kata Hary Tanoe di Mabes Polri. Dalam laporan polisi No:LP/ 135/II/2016/Bareskrim dan LP/ 134/II/2016/Bareskrim, Prasetyo dan Yulianto dilaporkan dengan pasal 310, pasal 311 KUHP dan Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

tempat pemakaman umum di dekat rumahnya. Semasa hidup sudah beberapa kali tower di sekitar Ciputat dipanjatnya, anggota kita sempat beberapa kali menyelamatkan dia. Sumarni ibunda Pipit balik menuding bahwa kematian anaknya bukan karena tersambar kereta maupun terjatuh. Dia menyatakan, Pipit tewas karena dipukuli warga. “Dia dipukuli warga, dia akhirnya lari, tetapi tetap dikejar sampai dia jatuh.

Baca: Hary... Hal 7

Ketika itu dia tak pakai baju memang,” kata Sumarni, ketika ditemui wartawan di rumahnya, Kamis (4/2/2016). Hal itu diketahui setelah di jasad Sumarni terdapat luka memar saat dirinya memandikan jasad Pipit, seperti di punggung dan perut, bahkan tangannnya juga diduga patah. “Kemungkinan karena warga kesal sama anak saya, dia selalu naik atap dan tower,” katanya. Baca: Pipit... Hal 7

PRESIDEN Joko Widodo mengapresiasi prestasi dua pendaki perempuan asal Indonesia yang telah berhasil mencapai puncak Gunung Aconcagua yang berketinggian 6.962 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Sabtu (30/1/2016) pukul 17.45 waktu setempat atau pukul 03.45 WIB, Minggu (31/1/2016) lalu. Pernyataan apresiasi tersebut diungkapkan Presiden Jokowi melalui laman resmi Facebook “Presiden Joko Widodo”. “Sungguh membanggakan mendapatkan kabar dua putri Indonesia berhasil mengibarkan Merah Putih di Aconcagua, puncak tertinggi be-

nua Amerika,” tulis Jokowi dalam status Facebook yang diunggah pada sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (2/2/ 2016). Presiden menyebutkan nama Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari sebagai dua pendaki perempuan yang berhasil mencapai puncak Gunung Aconcagua. Jokowi menambahkan dua pendaki perempuan tersebut tergabung dalam dalam Tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Baca: Dua... Hal 7

Seorang Polisi mengevakuasi Fitri usai memanjat menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Selatan.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.