Koran Lensa Indonesia Edisi 123

Page 1

TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN: RP 4.000, LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)

Edisi 123/ 08 - 14 Februari 2016

KOMNAS HAM CURIGAI ADA MOTIF PERSAINGAN BISNIS

Club Deluxe

Otonomi 11

Ahok Singkirkan Premium di Jakarta RENCANA Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghapus bahan bakar minyak jenis premium dari Jakarta menuai reaksi sejumlah kalangan. Protes paling keras disampaikan sopir-sopir angkutan kota. Mereka berpikir sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta, Ahok terlalu egois, dan tidak memikirkan nasib mereka. Dedi, sopir angkot, misalnya. Pria 55 tahun ini tak setuju dengan rencana itu. Sopir angkutan kota (angkot) jurusan Kampung Melayu-Pasar Minggu itu meminta Ahok, sapaan Basuki, untuk mempertimbangkan kembali rencana tersebut. Baca: Ahok... Hal 7

MONTAGE: SOERYA

HEBAT SEKALI! BOS CLUB DELUXE JADI MUCIKARI TIDAK DITAHAN

JESSICA BUKAN PEMBUNUH MIRNA? Komnas HAM mencurigai di balik pembunuhan Mirna ada motif persaingan bisnis. Polisi ditantang untuk mengungkap bisnis Dharmawan. Sementara ahli psikologi forensik, pakar viktimologi, dan mantan hakim meragukan pembunuhan Mirna didalangi Jessica. KOMNAS HAM menduga ada motif persaingan bisnis milik Edi Dharmawan Salihin dalam kasus pembunuhan anaknya Wayan Mirna Salihin yang menjerat Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka. Dugaan itu terlihat dengan pernyataan-pernyataan Dharmawan yang kerap memojokkan Jessica dalam berbagai kesempatan.

“Dharmawan sering ungkap hal-hal yang tidak boleh diketahui. Puncaknya di acara ILC. Itu bentuk kehakiman yang luar biasa. Meski dia ayah dari korban, tapi kita menyayangkan kejadian terhadap Mirna,” kata Komisioner Komnas HAM Siane Indriani, dalam diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2016).

Baca juga: WhatsApp Mengejutkan Jessica hal 4 Siane pun menduga adanya persaingan bisnis yang saat ini tengah digeluti Dharmawan itu yang melatarbelakangi pembunuhan Mirna. “Tidak mungkin pelaku dan targetnya orang biasa, apakah ada persaingan bisnis? Baca: Jessica... Hal 7

Novel Baswedan Diampuni, KPK Barter Kasus? KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana takkan memakai jasa penyidik andalannya, Novel Baswedan. Pemindahan dimungkinkan hasil lobi antara KPK dan penegak hukum lainnya, usai ditariknya berkas Novel oleh jaksa. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang akan memberi kesempatan seluas-luasnya bagi Novel untuk berkembang di tempat lain di luar lembaga antirasuah. “Novel Baswedan itu fleksibel. Oleh sebab itu, diyakini akan bisa menyesuaikan diri di mana saja dan tetap relevan dengan keahliannya,” kata Saut, Kamis (04/02/2016). Saut mengaku pihaknya tengah memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah tanpa memunculkan kegaduhan. Seiring ditariknya berkas perkara Novel, maka Novel hengkang dari KPK. “Agar semua tuntas dan Novel Baswedan bisa mengabdi tanpa diikat oleh masa

lalunya,” ujar Saut. Ia pun membantah bahwa opsi pemindahan Novel itu sebagai hasil lobi-lobi dengan Polri dan Kejaksaan Agung. “Bukan dealdeal, tapi pengembangan lapangan pengabdian anti korupsi buat Mas Novel Baswedan, bisa mengabdi lebih luas lagi di banyak tempat,” pungkasnya. KPK, kata Saut, memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah tanpa memunculkan kegaduhan. Seiring ditariknya berkas perkara Novel, maka penyidik senior KPK itu hengkang dari KPK. “Agar semua tuntas dan Novel Baswedan bisa mengabdi tanpa diikat oleh masa lalunya,” kata Saut. Kejaksaan melimpahkan berkas perkara Novel ke Pengadilan Negeri Bengkulu pada Jumat (29/ 1/2016). Adapun barang bukti yang diserahkan jaksa adalah tiga pucuk senjata api, proyektil dan

kelengkapan surat seperti nomor register penggunaan senpi Polres Bengkulu. Dalam kasus ini, Novel dituduh menganiaya pencuri sarang burung walet hingga meninggal dunia dengan cara ditembak. Peristiwa itu terjadi saat Novel masih menjabat Kasat Reskrim

www.lensaindonesia.com

FITRIA Aulia alias Pipit (14) bocah yang sering kali membuat kehebohan dengan memanjat tower dan sutet tewas tertabrak kereta api di Stasiun Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang Selatan. Sebelum tewas Pipit ‘Spiderkid’ ini sempat memanjat di sekitar stasiun tersebut. Gadis berusia 14 tahun ini tewas pada Rabu 3 Februari 2016 sore kemarin. “Ya benar, Pipit yang senang memanjat tower itu meninggal dunia. Dia tewas tersenggol

Baca: Novel... Hal 7

Fransiska Dimittri dan Mathilda Dwi Lestari berada Puncak Gunung Aconcagua, Argentina.

Hary Tanoe Merasa Pemimpin Bangsa, Emang Sekarang Pilpres! KETUA Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo melaporkan Jaksa Agung M Prasetyo dan Kasubdit Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Agung Yulianto ke Bareskrim Polri, Jumat (5/2/2016). Bos MNC Group itu didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea. Prasetyo dan Yulianto dilaporkan terkait pencemaran nama baik, fitnah dan memberikan keterangan palsu. “Saya datang ke sini untuk melaporkan Jaksa Agung HM Prasetyo dan Yulianto dengan tuduhan

Pipit ‘Spiderkid’ Pemanjat Tower Tewas Tanpa Busana

Polres Bengkulu sekitar 2004. Kasus ini tetap bergulir meskipun rekomendasi Ombudsman menyebutkan adanya temuan maladministrasi dalam penyidikan kasus Novel.

kereta api setelah sempat memanjat juga di sekitar Stasiun Pondok Ranji,” ungkap Kapolsek Ciputat Kompol H Damanik saat dihubungi Kamis (4/2/2016). Menurut Damanik, setelah tewas jasad Pipit kemudian dibawa ke rumahnya di Jalan Menjangan, RT 05/04, Pondok Ranji, Ciputat Timur. Peristiwa nahas yang merengut nyawa bocah ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Damanik menuturkan, Pipit sudah dimakamkan di

Dua Perempuan Pendaki Puncak Aconcagua Dipuji Jokowi

Hary Tanoe.

pencemaran nama baik kalau saya katanya mengancam,” kata Hary Tanoe di Mabes Polri. Dalam laporan polisi No:LP/ 135/II/2016/Bareskrim dan LP/ 134/II/2016/Bareskrim, Prasetyo dan Yulianto dilaporkan dengan pasal 310, pasal 311 KUHP dan Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

tempat pemakaman umum di dekat rumahnya. Semasa hidup sudah beberapa kali tower di sekitar Ciputat dipanjatnya, anggota kita sempat beberapa kali menyelamatkan dia. Sumarni ibunda Pipit balik menuding bahwa kematian anaknya bukan karena tersambar kereta maupun terjatuh. Dia menyatakan, Pipit tewas karena dipukuli warga. “Dia dipukuli warga, dia akhirnya lari, tetapi tetap dikejar sampai dia jatuh.

Baca: Hary... Hal 7

Ketika itu dia tak pakai baju memang,” kata Sumarni, ketika ditemui wartawan di rumahnya, Kamis (4/2/2016). Hal itu diketahui setelah di jasad Sumarni terdapat luka memar saat dirinya memandikan jasad Pipit, seperti di punggung dan perut, bahkan tangannnya juga diduga patah. “Kemungkinan karena warga kesal sama anak saya, dia selalu naik atap dan tower,” katanya. Baca: Pipit... Hal 7

PRESIDEN Joko Widodo mengapresiasi prestasi dua pendaki perempuan asal Indonesia yang telah berhasil mencapai puncak Gunung Aconcagua yang berketinggian 6.962 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Sabtu (30/1/2016) pukul 17.45 waktu setempat atau pukul 03.45 WIB, Minggu (31/1/2016) lalu. Pernyataan apresiasi tersebut diungkapkan Presiden Jokowi melalui laman resmi Facebook “Presiden Joko Widodo”. “Sungguh membanggakan mendapatkan kabar dua putri Indonesia berhasil mengibarkan Merah Putih di Aconcagua, puncak tertinggi be-

nua Amerika,” tulis Jokowi dalam status Facebook yang diunggah pada sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (2/2/ 2016). Presiden menyebutkan nama Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari sebagai dua pendaki perempuan yang berhasil mencapai puncak Gunung Aconcagua. Jokowi menambahkan dua pendaki perempuan tersebut tergabung dalam dalam Tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Baca: Dua... Hal 7

Seorang Polisi mengevakuasi Fitri usai memanjat menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Selatan.


MILITER

2

Edisi 123/ 08 - 14 Februari 2016

PANGLIMA TNI CALON KUAT PILPRES 2019 Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo merupakan tokoh yang paling banyak dipilih untuk menjadi Presiden dengan latar belakang militer. LEMBAGA Segitiga Institute merilis bahwa ada kerinduan publik akan lahirnya pemimpin dari militer. Peluang itu, dinilai bisa terjadi pada pemilu 2019. Pengamat politik UIN Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, memang bisa saja figur Panglima TNI Gatot Nurmantyo menyalip sebagai orang yang populer. Menurutnya, harus dilakukan pemetaan, apa yang membuat popularitas itu meningkat. Bahkan, kalau disebut sampai mengalahkan Jokowi. “Saya kira tidak hanya nilai ketegasan yang akan menjadi kekuatan Gatot. Bisa dieksplorasi

lewat political marketing terkait prestasi, ketahanan dan ketekunan Gatot,” katanya, dalam keterangannya, Rabu (3/2/2016). Dewasa ini, lanjut dia, memang tidak bisa lagi mengklasifikasi militer dan sipil. Namun, dia yakin masih akan terus muncul keinginan dipimpin militer setelah sipil dinilai gagal. “Memang terkadang di suatu sisi tidak relevan lagi berbicara soal sipil atau militer namun di sisi lain masyarakat masih menginginkan dan merindukan kepemimpinan militer,” katanya. Menurut dia, masalah ekonomi memang menjadi problem pe-

merintahan Jokowi. Dimana harga kebutuhan terus meroket. Sementara, pemerintah tidak juga bisa melepaskan diri dari kebijakan impor pangan. Dalam situasi ini, Pangi melihat ada kemungkinan calon dengan latar belakang militer mengambil perannya. Tentu tetap dalam suasana demokrasi. “Biasanya militer akan memanfaatkan kegagalan dan kelemahan sipil dalam memimpin dengan mengambil alih kepemimpinan tersebut via pemilu yang demokratis,” jelasnya. Sebelumnya, dari hasil survei yang dilakukan Segitiga Institute menunjukkan bahwa Panglima

Panglima TNI Gatot Nurmantyo bersama Presiden Jokowi.

TNI Jenderal Gatot Nurmantyo merupakan tokoh yang paling banyak dipilih untuk menjadi Presiden dengan latar belakang militer. “Dari data yang diperoleh, ternyata pilihan tertinggi jatuh pada Gatot Nurmantyo yang tingkat elektabilitasnya mencapai 35,9 persen,” ujar Direktur Eksekutif Segitiga Institute Muhammad Sukron di Jakarta, Sabtu, (30/1/2016). Survei bertajuk Kerinduan Publik Akan Pemimpin Militer ini di-

lakukan dengan pertanyaan yang mengerucut kepada sosok pimpinan berlatar belakang militer. Sukron mengatakan, pihaknya memberikan pertanyaan tertutup dengan menawarkan empat nama yang pernah menjadi Panglima TNI. Direktur Eksekutif Aufklarung Institute, Dahroni Agung Prasetyo, Rabu, (3/2/2016) mengatakan, sosok Gatot bisa mengulang peristiwa Susilo Bambang Yudho-

Tiga Blok Lunas Kapal Pengganti KRI Dewaruci Dibangun

Senapan buatan Indonesia diuji coba satuan Elite US Army.

Pasukan Elit Amerika Uji Coba Senapan SS2 Buatan Indonesia DUNIA militer Indonesia memang disegani. Saat ini, dari sisi teknologi, militer Ibu Pertiwi sudah mengalami kemajuan yang bisa dibilang istimewa. Adalah SS2, senapan yang berulang kali menang dalam lomba militer yang diselenggarakan antar negara. Hal tersebut jugalah yang membuat mata dunia mulai menyorot PT. Pindad Indonesia sebagai produsen senjata tersebut. Dilansir dari berbagai sumber, senjata yang memiliki nama panjang Senapan Serbu 2 ini ternyata memiliki ‘kakak’ yang disebut SS1. Namun hebatnya, desain SS2 dinilai lebih ergonomis, tahan kelembaban tinggi, ringan, serta akurasi tembakan yang tentunya lebih baik. Menggunakan peluru kaliber 5.56x45 mm standar NATO dan berat kosong 3,2 kg tentunya membuatnya lebih keren dibandingkan sang kakak yang memiliki berat lebih besar. Tahun 2006 silam, TNI-AD membeli 10.000 senjata jenis SS2. Pada awalnya, senapan ini hanya memiliki tiga sub-tipe, yakni standard rifle SS2V1, carbine SS2-V2 dan para-sniper SS2-V4. Namun pada tahun 2008, PT. Pindad membuat sub-tipe lain yakni, SS2-V5. Dalam akun twitternya, PT Pindad pun membenarkan bahwa senjata SS2 sedang diuji coba oleh satuan Elite US Army 82nd airborn division dengan meretweet cuitan Fajar Harry Sampurno. flo/bin

KAPAL layar tiang tinggi yang juga kapal latih bagi kadet Akademi TNI AL, pengganti KRI Dewaruci, telah mulai dibangun, di galangan kapal Contruccio Navale Freire, di kota Vigo, Spanyol. Tiga blok lunasnya telah digabung dalam proses pembangunan kapal layar besar itu. Dalam dunia perkapalan, proses pembangunan kapal dimulai dari pembangunan lunas kapal alias peletakan lunas kapal. Upacara peletakan lunas kapal layar tiang tinggi ini dihadiri Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Laksamana Muda TNI Leonardi, Komandan Satuan Tugas Pengadaan Kapal Layar Latih TNI AL, Laksamana Pertama TNI Didin Z Abidin, dan lain-lain. Upacara peletakan lunas pertama kapal itu dilakukan pada 27 Januari lalu itu juga dihadiri Presiden Pemerintahan Galicia, Spanyol, Nunez Fejoo, Wali Kota Vigo, Abel Caballero, dan lain-lain. Rancangan teknis kapal layar tiang tinggi itu menyebutkan, ukuran panjang totalnya 111,20 meter, lebar 13,65 meter, kedalaman draft 5,95 meter, dan tinggi maksimal tiang layar 49 meter dari permukaan dek atas. Kapal kelas Bark (Barque, bahasa Inggris) tiga tiang itu akan memiliki 26 layar dengan luas keseluruhan layar 3.352 meter persegi. Ketinggian dek utamanya 9,20 meter dari permukaan laut. “Tiga blok lunasnya telah dirakit dari seluruh bagian yang akan disambung dan dilas satu demi satu. Pembangunan ini memakai sistem modul sehingga bisa relatif cepat dilakukan,” kata Abidin, dari Vigo, Selasa (2/ 2/2016). Dia bersama beberapa perwira dan bintara TNI AL telah ada di Vigo, Pontevedra —550 kilometer arah barat laut Madrid— sejak beberapa pekan lalu. Yang istimewa dari kapal layar tiang tinggi baru ini nanti, kata dia, pada instrumen navigasi pelayarannya yang lebih canggih, instrumen pemurnian air laut menjadi air tawar, hingga alat komunikasi dan data digitalnya. “Akomodasinya juga lebih baik dan lebih representatif ketimbang kapal layar yang telah kita punya,” katanya. Direncanakan, kapal layar tiang tinggi baru TNI AL ini akan berlayar perdana pada Mei 2017 untuk kemudian dilayarkan ke Tanah Air pada Juli 2017 nanti.

Dengan ukurannya yang besar itu, kapal layar tiang tinggi baru TNI AL yang belum diberi nama itu akan ditempatkan di dermaga tersendiri di dalam lingkungan Markas Komando Armada Kawasan Timur TNI AL, di Surabaya. Kapal layar tiang tinggi baru TNI AL ini akan masuk klub elit kapal layar tiang tinggi ukuran di atas 100 meter. Mereka termasuk Esmeralda (Angkatan Laut Chile, kelas Barkentin tiga tiang, 113 meter), dan Kruzenshtern (Angkatan Laut Rusia, kelas Bark tiga tiang, 114,5 meter) Juga setara dengan Juan Sebastian de Elcano (Angkatan Laut Spanyol, kelas Skuner layar atas empat tiang, 113 meter), dan Sedov (Angkatan Laur Rusia, kelas Bark tiga tiang, 117 meter). Kapal layar tiang tinggi baru TNI AL ini bahkan lebih besar dari Mir (Angkatan Laut Rusia, kelas Full Rigged tiga tiang, 110 meter), dan Cuauhtemoc (Angkatan Laut Meksiko, kelas Bark tiga tiang, 96,5 meter) yang ketenarannya membayang-bayangi KRI Dewaruci di berbagai fora maritim internasional. Juga Dar Mlodziezy (Angkatan Laut Polandia, kelas Full Rigged tiga tiang, 108,8 meter), USCG Eagle (Penjaga Pantai Amerika Serikat, kelas Bark tiga tiang, 89,9 meter). Kapal layar tiang tinggi baru TNI AL ini akan menggantikan KRI Dewaruci yang telah dioperasikan sejak 1953. Dari lambung kapal layar tiang tinggi legendaris TNI AL inilah lahir semua pemimpin TNI AL dari dulu hingga kini. KRI Dewaruci telah dua kali berlayar keliling dunia, yaitu pada 1964 dan 2010. Berbagai trofi, penghargaan, pengakuan, dan penghormatan layar internasional telah diraih KRI Dewaruci. Di antaranya adalah Trofi Cutty Sark, sebagai kapal tercepat dan paling tepat dalam berlayar dalam turnamen layar internasional di Amerika Serikat. Ini adalah salah satu trofi layar tiang tinggi paling bergengsi di dunia. Sebelum Tentera Laut Diraja Malaysia memiliki kapal layar Tunas Samudera, KRI Dewaruci menjadi satu-satunya kapal layar tiang tinggi dan kapal latih di ASEAN. Sekalipun telah ada beberapa kapal layar tiang tinggi dan kapal latih di ASEAN, namun reputasi dan kharisma KRI Dewaruci yang secara resmi difungsikan Akademi TNI AL dan Komando Armada Kawasan Timur Indonesia ad/ans TNI AL itu belum tergantikan.

yono pada 2003-2004 silam. Di mana SBY menjadi orang yang diandalkan Megawati. Namun akhirnya, SBY juga yang bisa mengalahkan Mega. Menurutnya, kisah seperti itu bisa saja terjadi. “Bisa saja Gatot seperti SBY dulu, dan Jokowi seperti Megawati. Dahulu SBY diberi panggung oleh Megawati. Lalu bilang tidak akan nyapres, namun pada akhirnya maju juga dalam pen capresan,” kata Agung.

Kapuspen TNI: TNI Kena HIV/AIDS Tak Usah Dipublikasi KEPALA Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Kapuspen TNI) Mayor Jenderal Tatang Sulaiman mengaku terkejut dengan pemberitaan ribuan pasukan TNI terjangkit virus HIV/ AIDS. Dihubungi Rabu (3/2/ 2016), Mayjen Tatang menegaskan bakal mengusut data itu. Namun bila data ini benar, dia menyayangkan kenapa sampai harus dipublikasikan. “Ini bisa berpengaruh terhadap kinerja TNI dan penilaian masyarakat,” ujar Pak Tatang. Lebih lanjut Mayjen Tatang mengatakan, seandainya data ini benar setelah dicek, TNI tidak sampai memecat anggotanya. Tatang hanya tidak ingin rakyat yang selama ini bersama-sama dan mendukung militer Indonesia jadi tidak simpati. “Di dalam masyarakat saja penderita HIV/AIDS terpinggirkan, termarjinalkan. Kami tidak ingin itu terjadi pada anggota kami. Jadi sebaiknya tak perlu dipublikasikan. TNI punya cara tersendiri agar penyebaran virus ini tak bertambah,” kata Tatang lagi. Salah satu cara yang dilakukan TNI yakni dengan penyuluhan dan bimbingan mental serta spiritual. Ini penting agar pasukan memiliki mental kuat sehingga tidak tergiur gaya hidup bebas. Namun sebagai manusia, Tatang tidak menampik jika personil militer berbuat kesalahan. “Karena itu tidak sampai kami pecat. Pastinya ada lah keputusan dari kesatuan,

apakah dipindah tugaskan atau tidak. Bahkan personil yang terkena HIV/AIDS tetap kami beri perawatan khusus sambil dia menjalankan tugasnya,” ungkap alumnus Akademi Militer 1986 ini. Bila berita ini mencuat, jelas para istri TNI bakal ketar ketir. Terutama mereka yang ditugaskan di pedalaman dan perbatasan. Meski ada sistem ‘rolling’ namun waktu 9 bulan bukanlah waktu sebentar (untuk pasukan non-organik). Sementara pasukan organik lebih beruntung sebab mereka dirolling sebulan sekali. Bayangkan jika di perbatasan 9 bulan? “Apalagi menjaga perbatasan Papua yang luas. Itulah konsekuensi jadi anggota TNI,” papar lulusan terbaik Sesko TNI 2010 ini. Karena itu sebaiknya hal ini tidak perlu sampai ke permukaan. Apalagi penyebab HIV/AIDS tak hanya seks bebas. Penggunaan jarum suntik bisa menjadi pemicunya. “TNI saban tahun rutin donor darah, lho. Dari hasil donor darah ini kita juga bisa mengetahui anggota yang terjangkit virus mematikan itu sehingga bisa diambil tindakan dan preventif. Kami masih mencari data konkritnya, lah,” kata Tatang. Pastinya pencegahan penyebaran HIV/AIDS sudah dilakukan pihak TNI dengan sebaik mungkin. Termasuk menanamkan pada diri prajurit agar mereka bisa menjaga dirinya sendiri sebab pedalaman dan perbatasan adalah daerah yang rawan ancaman virus tersebut. ard/bin

Kopral William Buktikan Etnis Tionghoa Bisa jadi Taruna Akademi TNI TIONGHOA Yi Siong Cen atau William Irawan (20) termasuk orang yang memiliki kualitas diri dan dedikasi tinggi. Berasal dari etnis Tionghoa, pria yang lahir 31 Mei tersebut lolos menjadi Calon Prajurit Taruna tahun 2015. Dia sudah bertekad untuk masuk menjadi anggota TNI. Itu adalah pilihannya. Dia berhasil mematahkan anggapan orang yang selalu memandangnya sebelah mata. Dari ribuan pendaftar, William pun lolos. “Keluarga besar saya semuanya berdagang. Saya yang pertama kali di keluarga saya menjadi TNI, www.lensaindonesia.com

bekerja untuk negara,” kata William dengan nada tegas kepada detikcom di Kompleks Akademi TNI, Jalan Gatot Subroto, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (3/2/2016). William rupanya berhasil memupuk keinginannya dengan tekun. Beberapa rintangan berhasil dihadapinya. Willianm baru saja diwisuda sebagai Kopral Taruna. Kini dia sah mengemban tugas TNI matra darat. Pria dengan tinggi badan 173 cm dan berat 63 kg asal Medan Sumatera Utara ini tampak bangga memperkenalkan dirinya sebagai Kopral Taruna. Sejak masih duduk di sekolah da-

sar, William memang bercita-cita menjadi anggota Kopassus. “Saat masih umur 6 tahun, saya melihat anggota Kopassus diwawancarai di TV. Tampak gagah sekali dengan baret merahnya. Dari situ langsung bercita-cita untuk jadi anggota Kopassus,” kenang William. Komandan Resimen Chandradimuka Akademi TNI Kolonel Infanteri Djoko Andoko mengatakan bahwa matra darat sesuai dengan keinginan William. “Matra darat sesuai dengan keinginannya, William juga memenuhi persyaratan,” tuturnya.

Di lingkungan TNI, William bukan satu-satunya taruna dari etnis Tionghoa. Karena sejak dulu, TNI terbuka bagi kelompok suku mana pun. Hanya saja, di angkatan yang diwisuda Agustus 2015, William merupakan satu-satunya warga Tionghoa yang jadi Taruna. Djoko menegaskan, tidak ada Taruna yang diistimewakan. Semua Taruna, kata Djoko diperlakukan sama. Prestasi dan kualitaslah yang akan mendapat penilaian selama mengenyam pendidikan di lereng Gunung Tidar ini. “Di sini ada berbagai macam asal, ada dari Papua, Jawa, yang

penting bisa memenuhi syarat (menjadi Taruna),” ujar Djoko. Percakapan William dan Djoko tidak berlangsung lama. Tak lebih dari satu jam. Maklum, jadwal di Akademi TNI cukup ketat. Meski demikian, percakapan itu sudah membuktikan pilihan William memang berbeda. Selain itu menunjukkan TNI terbuka bagi mereka yang ingin mengabdi ke ne sip/try gara.

William Irawan satu-satunya Taruna Akademi TNI tahun 2015 dari etnis Tionghoa.


SOSOK

3

Edisi 123/ 08 - 14 Februari 2016

ANDREW DARWIS, PENDIRI KASKUS

“Kami Perlu Effort Lebih Melawan Facebook dan Google” Kaskus sudah seperti partai politik atau band Slank. Slanker-nya ada di mana-mana. Meski konser band lain, pasti ada bendera Slank. SIAPA yang tak kenal forum komunitas online terbesar di Indonesia, Kaskus. Bahkan hingga kini, Kaskus, masih menjadi ikon dari kreativitas bisnis digital Indonesia, sejak dikembangkan di Seattle, Amerika Serikat, pada 1999 dari sebuah tugas kuliah. Dengan tagline gagah, The Largest Indonesia Community, Kaskus saat ini memiliki pengguna lebih dari 28 juta dengan 8 juta pengguna aktif/member. Kebesaran Kaskus ini pula yang menarik konglomerat Djarum untuk masuk ke Kaskus pada 2011. Namun, di tengah maraknya perusahaan/startup teknologi Indonesia yang ditandai dengan banyak situs e-commerce, terus terang Kaskus seperti keluar dari lampu sorot bisnis digital saat ini. Nama Kaskus mulai tertutupi ikonikon baru, seperti Bukalapak, GoJek, Traveloka, Tokopedia, dan lain-lain. Andrew Darwis, pendiri Kaskus yang kini juga menjabat sebagai Chief Community Officer/ CCO menjelaskan, pada 2015 pencapaiannya adalah Kaskus terus mengalami pertumbuhan, baik secara infrastruktur maupun bisnis. Misalnya server lebih stabil, kemudian pihaknya merilis fitur baru, namanya Kaskus Chat, supaya pengguna jika melakukan jual-beli di Kaskus bisa lebih

gampang. Kemudian Kaspay, alat pembayaran di Kaskus, yang sudah dikembangkan sejak 2011. Namun karena pihaknya sudah masuk dalam kelompok usaha Djarum, maka Kaspay direm sedikit penggunaannya. “Group ingin layanan ini harus mengikuti aturan pemerintah. Jadi penggunaan Kaspay untuk publik saat ini dihentikan, Kaspay saat ini hanya bisa digunakan di Kaskus. Kalau melihat keinginan, kami ingin Kaspay bisa digunakan oleh semua orang, seperti Paypal. Kemudian di 2015, kami cenderung melakukan pengembangan fitur-fitur yang sudah ada saja,” terang Darwis. Darwin mengatakan soal privasi di Kaskus, pihaknya benarbenar melakukan pekerjaan serius. Kalau ada orang kena tipu atau segala macam di Kaskus, sebenarnya pihaknya memiliki privacy agreement. “Jadi, kami katakan ke mereka, kami bakal melindungi data kalian. Namun, kalau sampai ada surat dari kepolisian, kejaksaan, hakim, dan institusi terkait, kami akan pub-

lish data itu. Tapi kalau misalnya ada orang datang dan mengaku kena tipu dan meminta alamat IP orang yang bersangkutan, kami tidak bakal memberikan data tersebut,” ujarnya. Biasanya, lanjut Darwin, pihaknya menyarankan mereka untuk membuat dulu laporan resmi dari kepolisian. Masalahnya, banyak orang yang teriak-teriak kena tipu, tapi ketika diminta lapor ke pihak berwajib mereka tidak mau. Intinya, pihak kaskus aktif bekerja sama melawan cyber crime. Di sisi lain, melihat tren saat ini, banyak sekali perang e-commerce dan untungnya Kaskus bisa dibilang semacam spesies langka sehingga tidak punya pesaing. Jadi, Kaskus semacam tidak eksis begitu. Menurut versi Alexa, Kaskus ada dan tinggi. Namun giliran ranking 10 e-commerce terbaik, nama Kaskus pasti terlewat. “Padahal kami juga memiliki forum jual beli (FJB), tapi memang bisnisnya tidak pure e-commerce. Makanya Kaskus dianggap bukan pesaing. Ini yang kemudian membuat kami berpikir kalau Kaskus memang kuat di komunitas. Jadi siapa saja yang mau pasang iklan bisa, termasuk pemain e-commerce seperti Blibli.com, Mataharimall.com, dan lain-lain,” imbuhnya. Darwis menyebut, saat ini monetisasi Kasus masih kuat dari pendapatan iklan. “Kami memiliki pendapatan iklan dari dua, yakni online dan offline. Kalau offline, kami mahir membuat event-event offline. Contohnya, satu pabrikan sepeda motor ingin membuat satu event, kemudian pihak pabrikan menilai event-

CCO Kaskus Andrew Darwis.

nya akan sedikit yang hadir, nah Kaskus punya solusinya. Jadi pihak pabrikan bisa bekerja sama dengan kami untuk mengerahkan massa. Sebab kami bisa melakukan tracking member kami yang suka otomotif, lalu kami kirimkan email blast tentang acara tersebut. Kalau mau demo atau pengerahan massa, kami juga bisa mengerahkan massa,” katanya. Jadi Kaskus, urai Darwis, sudah seperti partai politik atau band Slank. Slanker kan ada di manamana. Meski konser band lain, pasti ada bendera Slank. “Nah, kaskus kayak itu. Banyak user kami bangga menjadi salah satu bagian dari Kaskus,” sebut Darwis. Sebagai komunitas terbesar di Indonesia, Darwis menerangkan gambaran statistiknya. Katanya, Kaskus terdiri dari forum komunis sekitar 60% dan forum jual beli (FJB) 40%. Pihaknya mengakui FJB di 2015 agak kurang digenjot. “Ini berbeda dengan Tokopedia dan Bukalapak, mereka mendapat investor tapi ditargetkan harus balik sekian. Maka itu, mereka harus cepet-cepet grab the market. Sedangkan Kaskus tidak dikasih target atau key performance indicator (KPI) oleh Djarum Group. Jadi kami tidak disuruh besarkan jumlah users atau apa. Yang penting bisa long run, profit, dan jaga posisi,” jawabnya. Darwis mengatakan, sebenarnya Kaskus mempunyai impian memiliki produk yang diiklankan di televisi dan billboard. “Itu mimpi one day, Kaskus ada iklan di TV. Ibaratnya, kami seperti naik gunung Everest, terus pasang bendera di puncaknya. Tapi di sisi lain, yang penting buat kami adalah membuat produk yang bagus dan biarkan lah mereka (pemain e-commerce) juga mengedukasi pengguna internet. Pengguna internet di Indonesia baru 67 juta. Jadi, dengan pemain e-commerce pasang iklan di TV, akhirnya membuat orang-orang yang belum melek internet menjadi melek internet. Setelah melek internet, mereka tahu ada Kaskus juga loh,” kilahnya. Darwis juga mengomentari soal tren valuasi startup Indonesia. Saat ini perkembangannya ada bagus dan jeleknya. Bagusnya, menurutnya,

pasti beda waktu saat zaman Kaskus di 2008. Saat itu, masih sedikit yang mau menggelontorkan dananya. “Kalau sekarang, pasti gampang banget nih. Karena sudah ada angel investor, venture capital, dan sebagainya. Bagus sih, tapi kalau startup nya tidak jalan, terus mati, imbasnya orang jadi takut investasi ya. Sekarang ini startup seperti Traveloka sudah dibilang unicorn bisnis. Sebenarnya value-nya besar, tapi tidak diketahui bakalan profit atau tidak. Go-Jek juga begitu. Valuasinya besar sekali, tapi mereka kan masih melakukan subsidi tarif. Tapi kalau startup memang harus seperti itu. Menjual mimpi,” lanjutnya. Lalu apakah Kaskus sudah profit? Dari awalnya sebenarnya Kaskus sudah profit, kata Darwis. Soalnya Kaskus tidak pernah menerima duit dari investor, dan tidak pernah beriklan. Jadi duit yang ada terus dikembangkan buat Kaskus. “Kami tumbuh setiap tahun 20%-30%. Dan sejak 2012, kami perlu effort lebih, karena iklan digital banyak juga diambil oleh Facebook dan Google. Akibatnya, pemain lokal jadi agak susah. Kami pemain lokal yang membayar pajak, meski melawan Google dan Facebook yang tidak bayar pajak di Indonesia. Maka itu, kami bersama asosiasi ingin membujuk Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara soal tersebut. Masalahnya, belanja iklan Indonesia tahun lalu hampir sebagian besar lari ke Google dan Facebook. Dan yang pasang iklan itu bukan hanya pemain besar, tapi juga usaha kecil (UKM). Tidak ada yang bisa menghalangi mereka. Jadi situasi saat ini kayak jaman penjajahan Belanda. Kompeni datang, lalu mengambil rempahrempah untuk dibawa balik ke negaranya. Sekarang bentuknya kayak penjajahan digital. Soalnya market punya Indonesia, user juga, tapi semua ditarik mereka. Jadi Indonesia hanya sekadar pasar,” urainya. Dengan kenaikan tren iklan digital, kata Darwis, benefit bagi Kaskus tidak ada karena memang pihaknya menjadi pesaing Facebook dan Google. “Coba deh buka YouTube, pasti banyak iklannya. Dan saat ini baru masuk lagi Netflix. Kalau dari sisi customer, tentu senang-senang saja. Tapi dari sisi lain, merugi Indonesia. Sebab

customer harus membeli bandwidth luar negeri yang tarif nya mahal. Kecuali kalau mereka bikin data center di Indonesia, supaya bandwidth jadi lokal. Itu baru Indonesia untung,” jelasnya. Harapan Darwis, pihaknya ingin Kaskus eksis dan relevan. Karena kalau tidak relevan, pasti bakal hilang. “Karena susah loh bisa bertahan hingga 17 tahun. Zaman dulu ada Friendster, sebentar terus hilang. Setelah itu pindah ke Facebook, kemudian ada lagi Twitter dan Instagram. Kaskus sudah 17 tahun dan masih ada orang yang main Kaskus. Kami juga sangka bisa lama seperti ini, tapi menurut kami karena faktor di awal saja Kaskus. Ketika 2009 dan seterusnya, banyak orang yang mencoba membangun startup, sampai keluar dari tempatnya bekerja. Mungkin karena ingin cepet-cepet bisa berhasil. Ternyata keliru strateginya dan akhirnya mereka bekerja lagi sebagai karyawan. Kebanyakan mereka ini programmer. Startup itu sebetulnya kayak pekerjaan sambilan aja, bukan harus fokus mengerjakannya. Intinya, mengerjakan apa yang disuka, jadi tidak tidur pun rela mengerjakannya. Kebanyakan mengerjakannya secara buru-buru agar segera mendapat investor dan profit. Ini yang membuat banyak startup yang gagal,” balasnya. Meski demikian, sampai saat ini Kaskus tidak membuka pintu buat investor lain. “Soalnya waktu cari investor pertama kali, kami bukan mencari duitnya. Kami mencarinya yang bisa berkolaborasi bareng. Kami tertarik dengan Djarum, karena waktu itu kebetulan Martin Hartono, anak pemilik Djarum Group, adalah moderator forum martial arts di Kaskus. Waktu balik ke Indonesia, kami tidak tahu soal itu. Hingga akhirnya kami bertemu. Dia beralasan brand di Indonesia yang punya komunitas banyak, ya partai politik, Slank, dan Kaskus. Kemudian kami merasa cocok di visi dan misi. Dan pada saat itu awal 20102011, situs-situs media online mulai tumbuh seperti Vivanews milik Bakrie Group, Okezone milik MNC Group. Mereka semua backing-nya konglomerat. Nah, dari situ saya berpikir, siapa backing Kaskus? Nah saat itulah awal Djarum masuk, hingga akhirnya kami lebih percaya diri saja,” sya/fau/anw pungkasnya.

Keberhasilan Sopir Taksi Blue Bird Berawal dari Kamar 712 SEPERTI biasa, Diana Christanti mengantar pelanggannya, Eli, menyusuri jalan-jalan Kota Bandung untuk urusan bisnis. “Iya, Bu Eli itu memang pelanggan saya,” kata perempuan yang sehari-hari menjadi pengemudi taksi Blue Bird Bandung itu. Rupanya, hari itu, Bu Eli punya urusan di Trans Studio, kawasan Terusan Buah Batu, masih di Kota Bandung. “Eh ternyata di situ saya diperkenalkan sama Meriam Bellina. Iya, Meriam Bellina yang artis!” seru Diana yang mengaku terkejut dengan kesempatan itu. Singkat kata, Diana tahu bahwa Meriam, bintang film peraih Piala Citra pada Festival Film Indonesia (FFI) 1984 sebagai Pemeran Utama Wanita terbaik dalam film Cinta di Balik Noda itu tengah kerepotan mencari perias wajah. Menurut Diana, Meriam seperti kebingungan. “Saya ingat, dia menginap di kamar 712 di Trans Studio,” kata Diana lagi. Jadilah, dengan percaya dirinya, Diana menawarkan diri. Meriam Bellina pun akhirnya setuju. Ujung-ujungnya, talentanya dalam merias wajah pun ketahuan. Keberhasilan pun berawal dari Kamar 712 tersebut. “Padahal, waktu itu, saya masih pakai seragam

Blue Bird,” tuturnya mengenang kejadian delapan bulan silam. Diana, terkesan sebagai sosok yang percaya diri dan ramah itu, memang tengah membagikan pengalamannya kepada para istri pengemudi taksi Blue Bird yang tergabung dalam Kartini Blue Bird. Siang itu, para anggota Kartini Blue Bird berkumpul bersama di lantai 5, Kantor Pusat Blue Bird, Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. “Kami ingin menjadi wadah bagi perempuan Indonesia, khususnya istri pengemudi Blue Bird untuk belajar berwirausaha,” kata Koordinator Program Blue Bird Peduli Noni Purnomo dalam kesempatan itu. Lebih lanjut, Diana, ibu tiga anak lelaki itu bercerita ihwal manis-pahitnya membangun kembali perekonomian keluarga yang luluh lantak. Perempuan berambut pendek itu, bersama suami dan anak-anak pernah mengalami masa jaya secara finansial. Tapi, sejak dua tahun silam, segalanya sirna. “Saya sampai menjual barang-barang yang saya punya,” kenang perempuan kelahiran Bandung pada 21 Januari 1969 itu. Diana berkisah, suaminya, Dani, terbilang sukses berbisnis di bidang periklanan dan properti.

Koordinator Program Blue Bird Peduli Noni Purnomo (kiri) dan Diana Christanti, pengemudi perempuan Blue Bird Bandung.

Keberhasilan itu membuahkan hasil berupa rumah tinggal yang terbilang mewah di kawasan Batununggal, Bandung. Namun, kegagalan di bisnis baru sang suami, batubara, membuat kehidupan berbalik ke titik nol. “Sekarang kami mengontrak rumah kecil di Jalan Kawaluyaan,” katanya. Diana mengakui tatkala berada di titik nadir itu, dirinya hanya berpikir tentang masa depan anakanak. “Saya berpikir, besok mereka harus makan apa ya,” tuturnya terlihat menitikkan air mata. Masih merasa beruntung, Diana ingat nasihat ibunya, seorang

perempuan berdarah Bali dan Tionghoa. “Mamah mengajarkan saya untuk tidak menangis. Harus move on. Kalau nangis kan enggak dapat apa-apa yah,” ujar perempuan dengan logat Sunda yang kental itu. Sadar bahwa dirinya harus bangkit, Diana, sarjana Bahasa Inggris dari Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) yang berkampus di Jalan Cihampelas, Kota Bandung itu, memberanikan diri melamar menjadi pengemudi taksi Blue Bird. Diterima bekerja di perusahaan itu tak membuat Diana berpangku tangan untuk ikut me-

ngembangkan talentanya di bidang merias pengantin. Sejatinya, kepiawaian merias pengantin memang sudah digapai Diana saat dirinya dan keluarganya masih berada dalam kehidupan mapan. Kala itu, Diana biasa mengerjakan proyek merias pengantin komplet. Tarif proyeknya pun terbilang wah. “Biasanya antara Rp 5 juta sampai Rp 25 juta,” kenang perempuan yang doyan membaca itu. Lantaran harus setia pada jadwalnya bekerja, Diana mengaku harus betul-betul membagi waktu meladeni proyek merias pengantin yang terbilang sering itu. “Saya kan masuk mulai jam 03.00. Saya selalu tepat waktu,” akunya sembari menambahkan rata-rata 18 jam per hari dia bekerja sebagai mengemudi taksi. “Alhamdullilah, selama ini bisa membagi waktu,” kata Diana yang pernah disangka sebagai salesgirl produk rokok oleh pihak manajemen Blue Bird saat kali pertama mendaftar bekerja di perusahaan tersebut. Ihwal pendapatan dari pekerjaan sebagai pengemudi taksi, lanjut Diana, ada pengalaman baru yang dirasakannya sekarang. Dengan semangat bekerja yang tak mudah

pupus, Diana selalu bisa membawa pulang ke rumah setiap harinya uang Rp 200.000. “Pendapatan saya usahakan selalu Rp 1 juta,” imbuhnya. Namun, lain halnya pendapatan dari merias pengantin. “Sekarang, alhamdullilah, saya kadang dibayar Rp 300.000 untuk segala apa pun yang saya kerjain (dari merias pengantin). Tapi, saya syukuri betul,” tuturnya. Bagi Diana, kemudian, pekerjaan sebagai pengemudi taksi adalah pekerjaan yang menuntut profesionalisme. Pengemudi taksi harus melayani penumpangnya dengan baik. Pengemudi taksi harus memahami jalan-jalan mana yang tidak macet sehingga penumpang bisa cepat tiba di tujuan. “Bagi saya, pekerjaan sebagai pengemudi taksi adalah pekerjaan profesional,” ucapnya dengan mata berbinar. Alhasil, ada buah-buah manis yang dipetik Diana dari pengalaman hidupnya selama ini. Apalagi, tatkala menyadari bahwa ketiga anaknya kian hari kian bangga dengan pekerjaan sebagai pengemudi taksi. “Saya punya tiga anak yang membanggakan. Mereka sekarang bangga karena ibunya seorang pengemudi taksi,” kata jos/kom Diana sumringah. www.lensaindonesia.com


PATGULIPAT

4

Edisi 123/ 08 - 14 Februari 2016

MENELUSURI MOTIF PEMBUNUHAN MIRNA

WHATSAPP MENGEJUTKAN JESSICA Polisi menerapkan scientific crime dalam kasus pembunuhan Mirna. Di tengah penyidikan, tiba-tiba ayah Mirna mengungkapkan pesan WhatsApp Jessica yang mengejutkan semua pihak. RUMAH Jessica Kumala Wongso, tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin, di Sunter, Jakarta Utara, kembali digeledah. Polisi mencari barang bukti yang berhubungan dengan kasus ini. Kali ini penggeledahan lebih detail. Mulai dari halaman, ruang tamu, dapur ruang makan, kamar mandi, kamar tidur, lemari, kloset, saluran pembuangan air ko-tor, sampai langit-langit rumah tak luput jadi sasaran penyidik. Benda-benda mencurigakan yang dimungkinkan menjadi petunjuk kematian Mirna pun disita. Tak terkecuali, tisu yang bekas dipakai Jessica. Tim dari Pusat Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Metro Jaya juga memeriksa mobil milik keluarga Jessica. Mobil Honda City berwarna sil-ver dengan nomor polisi B 8348 DR tersebut mulanya terparkir di depan rumah. Kemudian dibawa masuk ke teras rumah untuk digeledah. Dua orang petugas berseragam hitam bertuliskan Labfor mulanya memeriksa bagasi mobil. Sebuah

koper berukuran besar dikeluarkan dari bagasi. Selanjutnya, seorang petugas perempuan tampak membuka pintu kiri belakang dan memeriksa tempat duduk. Baju batik yang tergantung juga diperiksa. Sementara itu petugas Laboratorium Forensik (Labfor) Polri memeriksa tempat duduk bagian depan. Petugas juga terlihat memeriksa sekumpulan plastik bening mirip plastik obat yang ditemukan di sekitar dash-board mobil. Saat penggeledahan sebelumnya, polisi menyasar tempat sampah rumah Jessica. Polisi mencari celana yang dipakai Jessica saat bertemu dengan Mirna dan Hani di kafe Olivier Grand Indonesia. Jessica meminta pemban-tunya membuang celana itu. Hingga kini celana itu belum ditemukan. Polisi berharap bisa menemukan bukti di celana itu yang berhubungan dengan kasus kematian Mirna. Mirna meninggal setelah menenggak kopi Vietnam yang te-lah dipesankan Jessica. Hasil uji laboratorium, kopi itu mengandung

sianida. Polisi telah mengantongi rekaman CCTV yang memperlihat-kan aktifitas Jessica selama di kafe Olivier sebelum Mirna dan Hani datang. Ada gerak-gerik Jessica yang mencurigakan. Jessica berulang kali mem-bantah meracun Mirna yang merupakan teman kuliahnya di Australia. Setelah melakukan gelar perkara dengan kejaksaan, polisi akhirnya menetapkan Jessica sebagai tersangka. Akhir pekan lalu, Jessica dijemput di hotel tempatnya menginap dan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. Malam harinya Jessica ditahan. “Kita terus mengembangkan. Kita tidak mengejar pengakuan tersangka,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti. Dia menyampaikan, ada beberapa petunjuk yang mengarah kepada Jessica. Mulai dari keterangan saksi-saksi, rekaman CCTV, identitas Jessica hingga hubungannya dengan Mirna. Krishna mengatakan untuk

Jessica Kumala Wongso, tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin.

mengungkap ini kasus pihaknya menerapkan scientific crime. Mulai dari uji laboratorium forensik terhadap barang bukti hingga melibatkan ahli dari berbagai bidang ilmu yang berhubungan dengan perkara ini. “Ada ahli-ahli yang kami mintai pertimbangan. Ahli hukum, ahli forensik, ahli psikologi, dan ahli lain yang tak bisa kami sebutkan,” kata Krisna. Penyidik juga menelusuri toko tempat sianida yang dituangkan ke dalam kopi Mirna. Menurut Krisna, penyidik berusaha me-lengkapi barang bukti untuk menjerat Jessica. Krisna juga mengaku sudah mengantongi motif pembunuhan dalam kasus kematian Mirna. Namun, pengungkapan motif itu tidak akan dilakukan sebelum kasus tersebut dibawa ke pengadilan. “Nanti di pengadilan saja,” sebutnya. Saat ini, penyidik masih melengkapi berkas untuk kemudian diserahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Setelah berkas lengkap, kasus akan segera disidangkan di pengadilan. Namun, Kris-

DERMAWAN SALIHIN, AYAH WAYAN MIRNA SALIHIN

“Mir, Mau Dong Dicium Sama Lo, Udah Lama Deh” DERMAWAN Salihin bukabukaan mengenai hubungan Jessica Kumala Wongso dengan putrinya, Wayan Mirna Salihin (27). Bahkan, dia sampai membacakan isi WhatsApp yang cukup mengejutkan. Kejutan ini mengingatkan kembali pada isu lesbian yang sempat beredar pada awal beredarnya kematian Mirna. Namun, selama ini hal itu terbantahkan. Jessica membantah bahwa dirinya suka perempuan. “Itu saya ketawa,

saya tolak itu, tidak benar,” kata Jessica yang kerap tersenyum itu, beberapa waktu lalu. Jessica mengatakan bahwa dia dan Mirna adalah teman dekat saat masih duduk di bangku kuliah. Mereka belajar bersama, nongkrong bareng, dan layaknya teman pada umumnya. Kuasa hukumnya, Yudi Wibowo, juga menegaskan kembali bahwa Jessica memiliki pacar warga negara asing. Namanya Patrick. Seiring waktu, isu itu agak me-

reda. Penyidik fokus mencari berbagai bukti dan keterangan saksi-saksi yang memang terlibat pada kasus ini. Hingga pada akhirnya, Jessica ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Mirna pada Jumat (29/1/2016). Jessica kemudian ditangkap di sebuah hotel di kawasan Mangga Dua dan malamnya ditahan. Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, polisi belum mengungkapkan motif pembunuhan de-

ASIAWATIE SULASTRI, PSIKOLOG LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN BINA KASIH PALEMBANG

Rasa Cemburu Lesbian Bisa Lebih Ekstrem

Jessica Kumala Wongso.

LAMBANNYA kepolisian membongkar motif pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan racun sianida di dalam kopi memicu banyak spekulasi di publik. Salah satunya motif asmara seperti yang diungkap Demawan, ayah Mirna. Jessica Kumala Wongso, teman korban yang kini menjadi tersangka, dituduh publik memiliki kekaguman pada korban namun tak kesampaian.

www.lensaindonesia.com

Motif asmara terlarang ini telah dibantah Jessica. Dia bahkan mengatakan telah memiliki pacar seorang laki-laki. Sampai sekarang, tuduhan bahwa Jessica lesbian belum terbukti valid sama sekali. Namun, Psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Bina Kasih Palembang, Asiawatie Sulastri, mengakui, seorang LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) memiliki sifat cemburu

yang berlebihan. “Biasanya mereka yang suka berhubungan sejenis memang lebih besar rasa cemburu dibandingkan dengan orang yang normal,” tuturnya, Selasa (2/1/2016). Menurutnya, hal ini terjadi lantaran selama ini LGBT merasa tertekan, takut rahasianya terbongkar, dan merasa dihakimi. “Biasanya mereka akan cenderung berbuat yang lebih ekstrim, kalau salah satu pasangannya merasa tersakiti. Atau mereka patah hati dengan pasangan akibat dikhianati,” bebernya. Kelompok LGBT, lanjut Asiawatie, hanya bisa disembuhkan dengan dukungan keluarga dan orang-orang terdekat. “Mereka butuh penerimaan keluarga dan masyarakat. Khusus homo dan lesbi utamanya disebabkan faktor lingkungan, karena itu bila mereka ingin kembali normal sebaiknya memutus akses dengan komunitas LGBT,” tandasnya. sam

ngan racun sianida yang ditaburkan ke dalam es kopi vietnam yang diminum Mirna. Bahkan, belum terjawab dari mana sianida itu berasal, bagaimana bisa ada di dalam kopi Mirna, dan bagaimana memasukkannya. Pada saat penyidik masih mencari alat bukti untuk memperkuat kasus tersebut, Dermawan bukabukaan mengenai hubungan Mirna dan Jessica, mulai dari ketakutan anaknya kepada Jessica, hingga isi WhatsApp, yang menurut Derma-

hna tidak memberi tahu kapan kasus ini akan dilimpahkan ke pengadilan. “Sabar, ini bukan tebaktebakan,” tutur dia. Sebelumnya, Kejaksaan telah memberikan sejumlah petunjuk kepada penyidik dalam melengkapi berkas perkara ini. Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejaksaan Tinggi DKI

wan, cukup mengejutkan. “Dia ada ngomong di WhatsApp banyak, urusan anak saya yang membuat saya terkaget-kaget. Ini anak saya lesbi, kali. Oh tidak, ternyata normal,” kata Dermawan. Buka-bukaan Dermawan ini kepada publik bukan pada saat dia usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, melainkan di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (2/2/2016) malam. Pada malam itu, dia membacakan salah satu isi pesan Jessica yang meminta cium kepada Mirna. “Dia WhatsApp salah satunya, ‘Mir, mau dong dicium sama lo. Udah lama deh’.” Buka-bukaan ini membangkitkan lagi isi pesan berantai terkait pembunuhan Mirna dan latar belakang percintaan.

Jakarta, Waluyo mengemukakan, gelar perkara bersama dilakukan agar Kepolisian memperoleh gambaran tentang kekuranglengkapan berkas perkara. “Secara umum pertemuan beragenda gelar perkara dilaksanakan supaya memudahkan jaksa juga pada saat menyusun berkas tuntutan perkara tersebut,” kata Waluyo. hrm/and

Namun, dugaan itu dibantah Dermawan. Anaknya terbukti bukan lesbian. Sebab, berpacaran selama delapan tahun, sang anak akhirnya menikah. Dermawan mengaku mendengar kabar bahwa Jessica berkepribadian ganda. Selama delapan tahun berteman dengan Jessica, tidak ada masalah. Masalah muncul ketika Hani dan Arif lebih dekat dengan Mirna ketimbang Jessica. Arif adalah suami Mirna. “Setelah married itu jadi masalah. Coba dia enggak married, enggak mati hari ini si Mirna itu. Yakin saya,” ujarnya. “Hani diambil sama Mirna, si Arif diambil Mirna. Daripada keambil semua, mending gue matiin aja. Istilahnya seperti itu,” kata Dermawan. an/sho

KAPOLDA METRO JAYA IRJEN TITO KARNAVIAN

Polisi Punya Waktu 40 Hari untuk Tahan Jessica KAPOLDA Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan, kepolisian memiliki waktu empat bulan untuk menahan Jessica Kumala Wongso. “Kita memiliki waktu empat bulan. (Penahanan) 20 (hari), 40, 30, 30,” kata Tito, Jumat (5/2/2016). Penahanan itu dilakukan sebelum kasus tersebut dilimpahkan ke kejaksaan. Dua puluh hari pertama merupakan tahanan penyidik. Jika diperlukan lagi, penyidik bisa meminta perpanjangan kepada jaksa sehingga bisa menjadi tahanan atas dukungan jaksa selama 40 hari. “Kalau kurang cukup, bisa kita ajukan 30 hari di pengadilan. Kalau kurang cukup lagi, kita tambah 30 hari lagi. Jadi, enggak usah buru-buru, sabar,” kata Tito. Ia meyakini, penyidik memiliki keyakinan kuat dalam pembuktian kasus Mirna sehingga penyidik bisa menetapkan Jessica sebagai tersangka pembunuhan Mirna. “Penyidik berani menahan berarti penyidik sudah

yakin,” kata Tito. Kepala Humas Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta Waluyo Yahya mengaku sampai saat ini belum menerima berkas perkara kasus kematian dari penyidik Polda Metro Jaya hingga saat ini. Meski demikian, pihaknya tetap melakukan koordinasi dan komunikasi antara pihak Kejati dengan penyidik dilakukan secara intens. “Sampai saat ini, kami belum menerima berkas dari Polda Metro. Kalau untuk koordinasi antara penyidik dengan jaksa penuntut umum, rutin dilakukan, sering, untuk menyempurnakan berkas agar siap dibawa ke pengadilan,” kata Waluyo saat dihubungi, Jumat (5/2/2016). Waluyo menjelaskan, penyidik memiliki waktu selama 20 hari sesuai masa penahanan tersangka kasus Mirna, Jessica Kumala Wongso, untuk menyelesaikan berkas perkara dan memberikan ke Kejati. Jika dalam waktu 20 hari itu

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian.

penyidik belum dapat menyelesaikan dan melengkapi berkas yang ada, maka dapat mengajukan tambahan waktu selama 40 hari ke depan. “Penyidik bisa mengajukan perpanjangan, jadi 40 hari penahanan, totalnya jadi dua bulan, ditambah sama 20 hari pertama. Kami tunggu berkasnya,” tutur Waluyo. and/kah


PARLEMEN

5

Edisi 123/ 08 - 14 Februari 2016

Layanan Haji 2016 Mau Bangun Rumah Sakit Indonesia di Arab Saudi Indonesia berencana membangun rumah sakit di Arab Saudi. Pembangunan juga dibarengi klinik di embarkasi sebagai perbaikan layanan kesehatan sesuai standar Kemenkes.

Wakil Ketua Komisi VIII Ledia Amaliah.

Legislator Minta BNPT Tidak Sembarang Rilis Data ANGGOTA Badan Legislasi DPR RI Maman Imanulhaq meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme untuk tidak sembarang merilis atau menyampaikan data tentang terorisme tanpa evaluasi terlebih dulu. “Saya minta kepada BNPT agar rilis itu diverifikasi. Buat parameter dan kerja sama dengan Kementerian Agama,” kata Maman di Jakarta, Kamis (4/2/2016). Maman menyesalkan Kepala BNPT Komjen Pol Saud Usman yang mengatakan ada 19 pondok pesantren yang terindikasi berisi ajaran radikal. Menurut Maman, hal tersebut bisa merusak citra agama Islam. “Nanti bisa-bisa tertanam di benak orang, oh iya terorisme lahir dari pesantren, pesantren itu Islam, lalu Islam identik dengan terorisme,” kata Maman yang juga anggota Komisi VIII DPR RI. Maman menjelaskan aksi terorisme tidak ada kaitannya dengan agama dan pelaku aksi terorisme bisa berasal dari agama apa saja. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut menginginkan BNPT seharusnya membuat parameter mengenai definisi radikal sebelum mengkategorikan sejumlah pondok pesantren memiliki ajaran radikal. Ia mengatakan seharusnya BNPT melakukan pembinaan pada daftar pesantren tersebut tanpa merilis datanya kepada publik. “Saya tidak suka ada orang yang menghambat demokrstisasi di Indonesia hanya karena ketakutan kita pada terorisme. Saya akan minta ke BNPT mana pesantren itu dan saya akan turun langsung,” kata dia. Sebelumnya Saud Usman menyatakan ada 19 pondok pesantren yang terindikasi memiliki ajaran terorisme. Ia mengaku sudah melaporkan hal tersebut kepada Presiden dan Wakil Presiden. Sebanyak 19 pesantren tersebut tersebar di seluruh Indonesia mulai di Sumatera, Jawa, Sulawesi, ad/ans hingga Nusa Tenggara Timur.

Maman Imanulhaq.

Pemerintah Setengah Hati Berdayakan Petani Rumput Laut

RUMAH sakit Indonesia rencananya akan dibangun di Arab Saudi untuk mengoptimalkan layanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia di tahun 2016. Perencanaan ini disepakati dalam rapat Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Komisi VIII

DPR RI dengan Kementerian Kesehatan RI. Rapat Panja yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VIII Ledia Amaliah dengan Sekjen dan Kepala Pusat Kesehatan Haji, Kemenkes, Kamis (4/2), menghasilkan beberapa butir kesepakan

dalam meningkatkan layanan kesehatan. Selain rencana membangun RS, pembangunan klinik di embarkasi juga akan dilakukan sebagai perbaikan layanan kesehatan sesuai standar Kemenkes. Dalam rapat Panja yang membahas layanan kesehatan haji, Komisi VIII dan Kemenkes menginventarisir beberapa temuan dalam penyelenggaraan haji 2015 dan usulan peningkatan untuk tahun 2016. Pembangunan RS di Arab Saudi sudah menjadi kebutuhan jemaah saat

berhaji. Selama ini akses kesehatan yang tersentralisasi dalam bentuk fasiltas RS belum ada. Diharapkan, dengan adanya RS, jemaah yang sakit dan perlu rawat inap bisa segera dirujuk ke RS tersebut. Pengadaan obat-obatan juga langsung diadakan di Arab Saudi dengan menempatkan pengumandah kesehatan di lokasi haji. Bahkan, Panja juga telah mengusulkan adanya fasilitas kesehatan mobile, sehingga dapat memperluas akses layanan kesehatan. Posko ke-

sehatan juga segera ditambah sesuai peningkatan kuota haji Indonesia. Pada bagian lain, rapat Panja juga menginventarisir temuan soal layanan kesehatan selama penyelenggaran haji 2015. Jemaah haji kelompok usia 51-60 tahun ternyata persentasenya jadi yang tertinggi, yaitu 34 persen. Jemaah dengan risiko tertinggi mencapai 60,90 persen atau 95.210 orang. Penyakit risiko tinggi yang diderita jemaah paling banyak berupa hipertensi dan diabe mh/kres tes mellitus.

UU Narkotika Perlu Direvisi WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Benny K Harman mengatakan perlunya revisi Undang-Undang Narkotika, mengingat penyalahgunaan narkoba masuk dalam kejahatan luar biasa. Sehingga BNN (Badan Narkotika Nasional) perlu memiliki kewenangan yang cukup untuk menanganinya. “Narkoba merupakan kejahatan serius, Oleh karena itu undang-undang No.35 tahun 2009 tentanhg Narkotika perlu direvisi, untuk menegaskan status dan posisi hokum BNN sebagai badan tunggal yang memiliki kewenangan yang cukup untuk menangani hal itu,” ujar Benny saat rapat dengan BNN, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/16). Selain itu, ditambahkan anggota fraksi Partai Demokrat ini, BNN juga harus melakukan pembenahan SDM (sumber daya manusia) yang ada di dalamnya. Menanggapi hal itu Kepala BNN, Budi Waseso mengatakan pihaknya mendukung revisi UU Narkotika yang menurutnya banyak hal yang abu-abu dalam undang-undang tersebut yang bisa dija-

Benny K Harman.

dikan celah bagi para pengguna narkoba. Misalnya dengan menyatakan diri sebagai korban penyalahgunaan narkoba, sehingga perlu untuk direhabilitasi, lanjut Buwas, begitu sa-

paan wartawan kepada mantan Kabareskrim Polri ini. Sementara tidak sedikit penyalahguna narkoba yang berulang kali masuk pusat rehabilitasi dengan menggunakan biaya negara. Ini arti-

nya proses rehabilitasi yang ada belum efektif dalam mengembalikan pengguna narkoba. Pada kesempatan itu sempat mengemuka usulan pemberian kewenangan penya-

dapan kepada BNN terhadap kasus-kasus penyalahgunaan narkoba. Sebagaimana kewenangan penyadapan yang dimiliki oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). ayu/iky

Banggar Undang Pakar Bahas Utang Negara BADAN Anggaran (Banggar) DPR-RI menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan pakar ekonomi, Kamis (4/2/16) rapat ini membahas tentang melonjaknya utang dan skema pembiayaan menuju perubahan APBN 2016. Pakar ekonomi yang dihadirkan dalam RDPU ini adalah Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Anggito Abimanyu dan ekonom dari IPB Noer Azam Achsani. Bersama pakar ekonomi, anggota Banggar mencari solusi dari permasalahan utang pemerintah. Dalam RDPU yang diselenggarakan di Ruang Rapat Banggar Gedung Nusantara II ini ditemukan fakta terjadi, pendapatan negara tidak sebanding dengan pengeluarannya, artinya ada ketimpangan di

dalamnya. Sehingga untuk menutupi pengeluaran tersebut pemerintah sulit menghindar dari utang. Anggota Banggar DPR Hamka Baco Kady menyarankan jika pemerintah tidak bisa menghindar dari utang negara maka sebaiknya memperioritaskan utang untuk belanja modal, bukan justru utang dalam belanja barang. Hamka pun mengeluhkan dalam kurun waktu 2015 pemerintah malah mengambil tindakan yang tidak strategis dalam hal ekonomi, pemerintah lebih banyak berutang untuk memenuhi belanja barang. “Tapi utang harus belanja modal bukan belanja barang. Namun dalam 2015 lebih banyak belanja barang,” keluh anggota dewan dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan I.

Saat diskusi juga disinggung tentang kebijakan pemerintah yang telah menyiapkan utang negara sekitar Rp 63 triliyun. Uang sebanyak ini akan digunakan untuk membiyayai pembangunan infrastruktur pada awal 2016. Sumber dana berasal dari penerbitan Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi berbentuk valuta asing US$ 3,5 miliar atau Rp 48 triliun dan matang uang domestik senilai Rp 14 triliun. Hamka juga mengungkapkan, bahwa dalam postur APBN pengeluaran negara banyak yang bersifat mandatoris, sudah memiliki pijakan undang-undang yang cukup kuat sehingga sulit untuk digugat. Dia melanjutkan, untuk menghadapi permasalahan ini, politisi dari Fraksi Partai Golo-

ngan Karya menganjurkan kepada pemerintah untuk berpikir kretif agar pemasukan keuangan negara bisa proporsional dengan pengeluaraanya. “Sementara pendapatan dan penerimaan negara tidak proporsional. Saya menyarankan, pemerintah harus berpikir untuk mendapatkan penerimaan selain pajak, karena kue akan dibagi ke pada banyak sektor,” ujar Hamka. Kebijakan pre-funding atau utang lebih awal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2016 yakni menerbitkan SUN pada akhir 2015. Tujuannya, untuk menjamin ketersediaan pendanaan pada awal tahun anggaran 2016.

RDPU yang dipimpin oleh Ketua Banggar Kahar Muzakir ini juga juga membahas bagaimanan merumuskan strategi kebijakan agar pemerintah mampu meningkatkan pendapatan negara, baik itu pendapatan dari sektor pajak dan sektor lainnya yang potensial. Dalam rapat ini kedua pakar ekonomi mengungkapkan bahwa total utang pemerintah dan swasta, sesuai dengan data Bank Indonesia menunjukkan posisi utang luar negeri Indonesia pada semester pertama tahun lalu sebesar US$ 303,7 miliar. Dari jumlah tersebut, utang luar negeri sektor swasta paling banyak, yakni US$ 169,2 miliar atau 55,7 persen dari seluruh pinjaman. Adapun sisanya, US$ 134,5 miliar, merupakan pinjaman sektor ek/iky/parle publik.

ANGGOTA Komisi IV DPR Bagus Adhi Mahendra Putra menilai, pemerintah masih setengah hati melakukan pemberdayaan dan perlindungan terhadap para petani dan nelayan rumput laut karena sampai saat ini belum ada stabilitas harga jual dan kejelasan

kesejahteraan para petani. “Saya berharap pemerintah bisa memberdayakan dan membudidayakan rumput laut secara serius. Rumput laut ini bisa dikembangkan menjadi berbagai macam olahan seperti agar-agar, manisan” ujar Bagus saat kunjungan

kerja di Bali, dalam siaran pers DPR, yang dikutip, Jumat, (5/ 2/2016). Menurut politisi F-Golkar ini, emberdayaan dan perlindungan, dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Ia mengharapkan, RUU tentang Perlindungan dan Pem-

berdayaan Nelayan dan Pembudidaya Ikan segera rampung dan disahkan paripurna sebelum masa sidang berakhir. Menurut Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan, I Wayan Arthana, hasil rumput laut Bali saat ini sedang mengalami penurunan kualitas. Hal itu

terjadi karena panen muda. Normalnya empat bulan panen, namun, dipaksakan hanya tiga bulan karena tuntutan ekonomi mereka. Akibatnya berdampak pula kepada lemahnya daya beli yang menyebabkan kesejahteraan ans para petani terancam. www.lensaindonesia.com


ANALISA

6

Edisi 123/ 08 - 14 Februari 2016

Komjen Saud Usman Nasution: Lapas Khusus Teroris untuk Kegiatan Deradikalisasi Lapas Khusus Teroris merupakan masu-kan dari para napi (teroris) yang sudah kooperatif. Mereka masih merasa terancam di sana oleh rekan-rekannya yang masih radikal. Masih keras. Sehingga mereka ingin dipindahkan. KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Saud Usman Nasution tetap ngotot ingin merealisasi-kan usulannya membuat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) khusus terorisme, sebagai bagian dari program deradikalisasi. Usulan Saud ditentang Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla. Wapres khawatir Lapas itu justru dijadikan wadah bagi teroris untuk melebarkan jaringannya. “Nanti malah jadi ‘universitas’,” begitu kata JK. Kendati usulannya diten-tang, Jenderal Saud memastikan Lapas Khusus Teroris di Sentul akan tetap digunakan. Berikut pernyataan Saud: Wacana Lapas khusus terorisme sebenarnya sudah sejauh mana pembicaraannya? Kita di Sentul sudah dibangun penjara khusus kegiatan deradika-lisasi. Artinya kepada yang sudah kooperatif, kita kumpulkan di sana, dalam rangka proses pembe-lajaran untuk memberikan pema-haman kepada mereka, sekaligus keperluan berbagai pihak untuk penelitian dan segala macam. Urgensi dari Lapas

khusus ini apa sih? Kami mendapat banyak masu-kan dari para napi (teroris) yang sudah kooperatif. Mereka masih merasa terancam di sana oleh rekan-rekannya yang masih radikal. Masih keras. Sehingga mereka ingin dipindahkan. Apa wacana Lapas Khusus ini bisa langsung direalisasi? Nah untuk memindahkan ke Sentul ini kan perlu aturan, pertama legalitasnya. Lapas kita ini nantinya harus menjadi Lapas cabang mana. Kemudian juga personelnya, yang akan men-gawal dan menjaga di situ bukan kami, tapi itu dari Kementerian Hukum dan HAM, Dirjen Lapas. Termasuk juga administrasi-administrasi lainnya. Tapi kita upayakan secepatnya. Progresnya sejauh ini sudah sampai mana? Kita sudah ada MoU dengan Kumham (Kemenkumham), tinggal nanti ditindaklanjuti dengan proses lanjut. Memangnya, apa sih kepentingan Pemerintah membuat Lapas khusus itu? Sekarang ini di berbagai Lapas, di berbagai provinsi sudah over capacity. Kalau kita pindahkan di sana kan ada 48 kamar, kalau kita taruh saja dua orang perkamar berarti sudah meringankan sekitar 96 orang masuk ke sana. Ini juga merupakan bagian dari upaya kita supaya yang sudah kooperatif ini jangan radikal lagi. Tapi Pak Wapres sempat mengeluarkan penyataan bahwa Lapas khusus terorisme itu tidak efektif? Memang ini berbagai pemikiran muncul. Nanti dia bisa dikonotasikan sebagai terorisme atau sudah dicap. Tapi kita juga

Saud Usman Nasution.

ada masukan mereka ingin dipisahkan dari yang radikal itu. Artinya kalau sudah kooperatif kenapa tidak. Daripada dia menjadi radikal lagi, lebih bagus seperti ini. Ini sebagai upaya kita sebagai pemerintah. Pak JK sudah setuju? Oh di Presiden sudah kita paparkan di rapat-rapat terbatas. Pak JK juga ada. Dulukan sempat dikhawatirkan, kalau dikumpulkan dalam satu Lapas Khusus, para tahanan terorisme ini malah bikin universitas sendiri? Oh ndak lah, kita kan harus

positive thinking. Kalau kita semua berpikiran negatif itu saya kira sulit. Nah, bagaimana memastikan agar tidak malah bikin ‘universitas teroris’ di Lapas? Makanya kita harapkan petugas yang ada di sana, betul-betul mempunyai kemampuan yang khusus. Dan paling tidak kita juga melihat apakah akan ada potensi radikal lagi atau memang sudah kooperatif untuk baik. Kita kunjungi mereka secara rutin, tiap bulan. Kita ada assessment namanya, untuk mengetahui bagaimana kondisi

radikalisme seseorang itu. Oh ya, katanya BNPT saat ini terkendala minim dana. Apa sudah dilaporkan ke Pemerintah? Saya sudah paparkan ke Menteri Keuangan kok. Responnya? Kita akan carikan dananya. Idealnya, berapa banyak sebenarnya anggaran yang dibutuhkan BNPT? Seperti rencana aksi nasional, itu kita melibatkan kementerian/lembaga terkait dan juga unsur masyarakat. Kita butuh

sekitar Rp 330 miliar setahun. Termasuk juga memberikan pelatihan, modal usaha, sesuai apa yang mereka inginkan. Sudah kita kumpulkan dari tengah masyarakat ada seki-tar 386 orang di 23 provinsi. Termasuk juga di 47 Lapas itu. Apa pekerjaan yang mereka butuhkan, pelatihan apa, dan juga modal apa yang mereka butuhkan. Kita harapkan semua KL ini bersinergi. Jadi masingmasing menyusun dalam kegiatan rencana masing-masing. Tinggal kita berikan ini kegiatan segala macam, sehingga mudah-mudahan bisa hrm teratasi.

Prasetyantoko: Menelisik Sektor Unggulan Indonesia di Era MEA MASYARAKAT Ekonomi ASEAN (MEA) sudah dimulai sejak awal Januari lalu. Dalam produk dan sumber daya manusia, Indonesia harus bersaing dengan negara yang tergabung dalam organisasi ASEAN. MEA tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional. Ada 8 bidang pekerjaan profesional yang dibebaskan bekerja di negara-negara ASEAN. Di antaranya profesi insinyur, arsitek, perawat, tenaga survei, tenaga pariwisata, praktisi media, dokter gigi, serta akuntan. Mereka harus bersertifikat dan bisa berbahasa negara lokal. Sayangnya, tidak bisa dipungkiri, kebanyakan di berbagai bidang Indonesia kalah saing. Indonesia tercatat hanya sejajar dengan Thailand dan Malaysia. Sementara kalah jauh dengan Singapura dan Bruney. Makanya, pemerintah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid VIII untuk mempersiapkan Indonesia menghadapi MEA. Di antaranya soal “one map policy”, membangun ketahanan energi, dan kebijakan insentif sektor penerbangan. Pakar Ekonomi yang juga Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Agustinus Prasetyantoko menilai paket kebijakan itu sangat membantu. Namun perlu waktu lama untuk dirasakan pelaku usaha bisa bersaing dengan ‘negara kuat’ tetangga. Doktor ekonomi lulusan Ecole Normale Superieure de Lyon, Prancis itu menyarankan Pemerintahan Joko Widodo untuk merancang ‘paket kebijakan’ jangka pendek untuk tahun pertama MEA. Meski tetap saja, dia memprediksi tahun pertama MEA diberlakukan, Indonesia akan ‘babak belur’, hanya dijadikan pasar www.lensaindonesia.com

Saran Anda? Logistik itu yang jelas, kalau investor ada keyakinan bahwa infrastruktur dibangun dengan baik. Indikatornya adalah bangun bandara, pelabuhan, tol itu signifikan gerakannya. Itu orang akan melihat ekspetasinya. Tapi tidak dalam 1-2 tahun ke depan biaya logistik akan turun. Tapi dalam 5 tahun ekspetasi akan ada penurunan. Orang itu akan menanam itu dari sekarang.

karena jumlah penduduknya paling banyak se-ASEAN sekitar 250 juta jiwa. Berikut kutipannya: MEA sudah dimulai, bagaimana Anda memandang kesiapan Indonesia dalam menghadapi MEA? Saya kita ini sudah tidak saatnya untuk siap atau tidak, dan sanksi atau tidak. Itu sudah lewat dan tidak relevan. Karena MEA sudah berjalan dan sudah terjadi. Sehingga persoalan sekarang ini adalah bagaimana Indonesia menarik keuntungan semaksimal mungkin bagi ekonomi domestiknya. Tapi ini memerlukan waktu agak lama. Paling mudah memanfaatkan untuk mencegah pasar domestik diserbu oleh pemain asing di kelompok ASEAN ini. Itu yang bisa dilakukan pertama kali, yaitu melindungi. Tapi jangka menengah panjang itu meningkatkan daya saing. Apakah yang dilindungi? Dari sisi tarif? Melindungi tidak dengan tarif, karena tarif sudah nggak boleh. Pemerintah sudah mengeluarkan paket kebijakan khusus MEA. Di antaranya soal “one map policy”? Deregulasi itu sebetulnya arahnya lebih mendorong supaya gerak ekonomi kita itu lebih cepat. Terkait dengan perlambatan ekonomi yang tadinya agak ketat, maka dilonggarkan regulasinya. Sehingga tidak ada aturan yang mandek, dan juga geraknya lebih cepat. Memang itu juga salah satu syarat penting ketika kita mau masuk pasar bebas. Karena dengan makin longgarkan regulasi, pemain domestik kita makin longgar untuk bersaing. Tapi di sisi lain, pe-

Pakar Perekonomian dan Rektor Unika Atma Jaya, Agustinus Prasetyantoko.

main asing makin bebas ke beberapa sektor yang di longgarkan itu. Jadi memang ada dilema. Pemain domestik ini siapa? Pengusaha mengengah atau bawah? Umumnya pengusaha menengah yang selama ini mempunyai kemampuan untuk mendorong ekonomi domestik. Tapi karena ada regulasi, jadi nggak bisa. Dengan deregulasi itu jadi bisa bergerak. Intinya mempermudah melakukan aktivitas bisnis mereka itu. Kekurangan apa yang Indonesia miliki di MEA ini? Pastinya, dalam konteks liberalisasi 4 bidang itu seperti jasa, SDM, keuangan, dan investasi. Nah, kita memang lebih rendah dalam hal produksi barang dan jasa dibanding negara lain. Ini karena macam-macam hal. Di antaranya suku bunga kita lebih tinggi, cost produksi kita lebih tinggi dan berbagai hal. Ini

harus diperbaiki. Sehingga kita bisa menghasilkan produk yang lebih kompetitif dengan negara tetangga kita. Di bidang investasi juga begitu, kemampuan investasi Indonesia lebih rendah dibanding negara-negara yang sering melakukan investasi. Namun dalam konteks ekonomi ‘bebas’, kita juga nggak bisa menang di semua lini. Jadi yang diperlukan, menurut saya memilih beberapa sektor yang kita memang unggul untuk didorong agar kita terkoneksi dengan mata rantai pasokan regional ke global. Indonesia salah satu negara yang mempunyai biaya logistik tinggi. Harga barang perusahaan Indonesia mahal, sehingga tidak kompetitif? Karena itu bukan target jangka pendek pastinya. Kalau kita lakukan dengan sangat benar dan baik pun itu hasilnya beberapa tahun kemudian.

Artinya tahun pertama MEA ini, Indonesia seperti hancurhancuran terlebih dahulu? Ya, kita pasti mengalami beberapa persoalan penting ketika menghadapi MEA di awal-awal ini. Mungkin pasar kita banyak diserbu oleh barang-barang impor, sementara barang kita belum mampu untuk keluar. Pada saatnya nanti Indonesia harus mampu membuat produk kita dipasarkan ke pasar ASEAN juga. Pasar Indonesia yang unggul sampai 230 juta penduduk dibanding negara ASEAN lain dinilai menjadi unggulan di MEA. Namun banyak pakar yang mengatakan jika Indonesia hanya dimanfaatkan sebagai pasar? Itu fakta yang tidak bisa ditolak, karena di antara semua negara ASEAN, jumlah penduduk ASEAN kalau ditotal itu 600 juta jiwa. Itu sepertiga lebih di Indonesia. Sehingga sangat wajar Indonesia potensial market. Sejauh mana peran kampus dan sekolah untuk membentuk SDM ini? Tentu, kalau kita bicara perguruan tinggi itu sangat penting. Karena

tenaga kerja kita di industri demostik nanti yang kita akan dikirim tidak hanya dari perguruan tinggi domestik, tapi dari perguruan tinggi di sekitar kita, ASEAN. Jadi yang menjadi agenda di perguruan tinggi kita adalah lulusan kita ini spesifikasi dan spesialisasi yang unik. Dengan lulusan yang lain. Uniknya ini dari mana? Mungkin universitas di ASEAN ini mengandalkan kompetensi dan kemampuan teknis ini menjadi keunggulan mereka yang kita tidak punya. Nah kita harus mempunyai keunggulan lain. Menonjolkan keunikan tenaga kerja Indonesia. Seperti apa? Misalnya dalamm konteks kita bekerja di Indonesia dan bisa bersaing dengan alumni univestitas lain dari luar negeri. Kita harus bisa menkapitalisasi pengenalan dengan market domestik. Artinya dalam proses pendidikan ini harus diajari untuk peduli pada lingkungan sosial kita. Ketika mereka masuk ke dunia kerja mereka sudah tahu kompeks situasi politiknya sosialnya dan sebagainya, yang kualifikasi itu tidak dimiliki pekerja asing di sini. Daya saing UMKM diragukan di MEA. Menurut Anda demikian? Sama, situasi di level atas secara umum Indonesia nggak siap. Tapi pasti di antara ketidaksiapan itu, pasti ada yang siap kan. Nah itu yang harus didorong. Industri kerajinan kita itu kompetitif dengan industri kreatif di lingkungan ASEAN karena kreatifivitas yang dimiliki oleh pengrajin kita kan berbeda. Misal pengrajin batik, nggak ada batik yang seperti batik kita. Itu yang harus dikapitalisasi masuk ke market ASEAN. peb/sua


7 Edisi 123/ 08 - 14 Februari 2016

Jessica... Sambungan Halaman 1 Harusnya Dharmawan jujur lah,” ujar dia. Keluarga Mirna memang bisa dibilang sebagai keluarga kecukupan. Bagaimana tidak, Mirna pernah beberapa tahun mengenyam pendidikan di Australia. Ayah Mirna mempunyai hubungan keluarga dengan Roosniati Salihin, Wakil Presiden Direktur Bank Panin. “Iya itu kakak saya, Panin Bank itu. Roosniati (Salihin),” kata Dharmawan, usai dimintai keterangan oleh penyidik Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis (21/01/2016). “Bu Ros bener itu kakak saya kandung. Kan namanya sama Salihin,” ujar Dharmawan kembali menegaskan hubungan kekeluargaan dengan Bos Bank Panin itu. Dharmawan menambahkan sebetulnya berencana memberikan hadiah kepada anaknya untuk memimpin salah satu perusahaan miliknya. Namun, hal itu urung dilakukan karena Mirna sudah

lebih dahulu tewas akibat menenggak kopi beracun. “Dia kerja setiap hari di salah satu perusahaan saya. Saya mau kasih dia kerja. Baru saja mau mulai, kejadian begini,” tandas Dharmawan. Karena itu Komnas HAM menantang polisi untuk berani mengungkap bisnis Dharmawan guna mencari motif utama dari pembunuhan Mirna. “Untuk menemukan motif ini bisa kami sarankan jangan hanya ke Jesicca, mungkin ada pelaku lain yang belum kita tahu. Karena kasus ini bukan kasus biasa, dan kasus yang melibatkan sianida biasanya kasus yang punya kerumitan tingkat tinggi,” lanjut Siena. “Pesan yang ingin disampaikan oleh pelaku dengan menggunakan sianida menunjukkan bahwa pelaku ini bukan orang biasa. Untuk menemukan motif, salah satunya adalah apakah ini ada motif bisnis? Coba telusuri bisnis bapaknya apa, apakah punya masalah dengan mitra bisnisnya? Banyak orang

yang mulai curiga siapa Dharmawan ini,” beber Siena lagi. Siena juga menaruh curiga tentang akses Edi Dharmawan Salihin yang mengklaim mempunyai data dari kepolisian Australia. Hal itu diungkapkan Dharmawan sendiri pada program diskusi publik. “Sampai dia (Dharmawan) punya tim yang bisa lakukan investigasi ke polisi Australia. Bagaimana dia punya lobi tingkat tinggi sampai dia punya lakukan investigasi kepada petugas Cafe Olivier, sampai dia tahu CCTV hasilnya apa. Kan harusnya CCTV disimpan dan hanya ditunjukkan kepada penyidik. Tidak boleh pada korban,” tutur Siena. Menurut Siena, apa yang disampaikan ayah Mirna itu dengan membuka buktibukti baru telah melampaui wewenang penyidik. “Yang disampaikan kemarin sudah kebablasan. Ini tidak boleh. Ada seorang keluarga korban ikut investigasi. Akan bias, rancu,” tandas dia. Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel juga punya pandangan beda. Reza Indragiri Amriel terus terang menyatakan bertolak bela-

kang dengan kesimpulan polisi. Menurutnya, pelaku pembunuhan yang terjadi di Cafe Olivier, Grand Indonesia, tersebut bukanlah orang dekat. “Penggunaan racun untuk misalkan konflik pribadi, untuk apa digunakan racun yang sebegitu eksklusif? Kalau sekadar dendam dari orang dekat, cukup menggunakan racun yang bisa dibeli di kios sebelah. Sementara sianida dengan penggunaan takaran 15 gram tidak mudah diakses,” kata Reza dalam diskusi bertema “Mencari Sang Pembunuh” di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/1/2016). Hal lain yang menyakinkan dirinya bahwa bukan orang dekat Mirna-lah pelakunya, menurut Reza adalah karena dari keluarga Mirna tidak satu pun yang mempunyai akses untuk mendapatkan barang mematikan tersebut. “Saya tidak berpikir bahwa orang dekat korban memiliki akses mendapatkan barang tersebut,” kata Reza. Selain tidak yakin dengan orang dekat Mirna, Reza juga mengaku tidak yakin jika yang melakukan itu adalah Jessica. Reza menjelaskan bahwa pembunuhan secara

tidak langsung seperti itu, bisa saja dilakukan oleh pelaku yang pada saat kejadian tidak berada di lokasi. Dia menduga si pelaku pada saat itu justru memilih untuk berada jauh atau tidak dekat dengan korban. “Logika ilmiah yang ada di kepala saya, membuat saya tidak yakin kalau pelaku berada satu meja dengan korban, karena instrumen yang digunakan adalah racun. Karena racun adalah alat kejahatan yang dipilih agar antara pelaku dan korban tidak berhadap-hadapan, tidak berada dalam jarak dekat dan melancarkan aksi secara frontal. Dengan logika semacam itu, menurut saya tidak mungkin orang yang menggunakan racun menunggui korbannya,” papar Reza. Mantan Hakim, Asep Iwan Iriawan juga berkeyakinan bahwa wanita 27 tahun itu tidak bersalah dan bukan pelaku tewasnya Mirna. Dari kaca mata Asep, setidaknya ada tiga hal yang membuat dia yakin Jessica bukan dalang pembunuh Mirna. Pertama saat memberikan pernyataan, Jessica selalu mem-

berikan jawaban dengan konsisten. “Kedua dia menjelaskannya juga secara runtut,” ujar Asep dalam diskusi yang sama. Ketiga, Jessica menjawab dengan spontan dan tanpa berpikir panjang saat ditanya apakah dia berbohong sampai ketika dia ditanya apakah menyesal dengan yang menimpanya saat ini. “Saat ditanya langsung apakah dia menyesal, dia bilang menyesal kenapa dia datang ke Indonesia. Dia jawab spontan dan matanya tajam menatap ke arah saya. Kalau dia bohong, dia pasti akan mikir dulu dan tidak berani menatap mata langsung,” ulas Asep. Tiga hal tersebut yang membuat Asep tidak yakin bahwa wanita berkulit putih itu tega membubuhkan racun sianida ke minuman yang Mirna pesan. “Saya gak yakin, se-nekat itukah dia yang melakukan pembunuhan,” tegas Asep. Pakar viktimologi dari Universitas Indonesia, Heru Susetyo menilai ada banyak drama dalam kasus tersebut. Meski kini Jessica menjadi

Novel... Hary... Sambungan Halaman 1 “Kami laporkan dua dengan sangkaan pasal pencemaran nama baik, fitnah dan keterangan palsu,” ujarnya. Kuasa hukum Hary Tanoesoedibjo, Hotman Paris Hutapea, mem-benarkan bahwa kliennya mengirim pesan singkat kepada Kepala Subdirektorat Penyidik Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Agung, Yulianto. Namun, Hotman membantah bahwa pesan singkat itu untuk menakut-nakuti atau mengancam Yulianto. “Betul, pesan itu dari Hary Tanoesoedibjo. Namun, itu adalah pesan singkat yang sangat idealisme dia, tidak ada kata-kata yang bersifat menakut-nakuti atau mengancam sama sekali,” ujar Hotman. Hotman lalu membacakan isi pesan singkat Hary Tanoe kepada Yulianto. Berikut isi pesan tersebut: “Mas Yulianto, kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang profesional dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik karena ingin In-

donesia maju dalam artian yang sesungguhnya. Termasuk penegakan hukum yang profesional dan tidak transaksional dan tidak semenamena demi popularitas. Suatu saat saya akan jadi pimpinan negeri ini. Di situ lah saatnya akan berubah dan dibersihkan dari hal-hal yang tidak semestinya. Kasihan rakyat. Negara lain semakin berkembang dan maju.” Hotman mengatakan, pesan tersebut merupakan janji Harry Tanoe kepada negeri ini bahwa jika dirinya berkuasa, maka dia akan membersihkan aparat penegak hukum. “Seperti politisi lainnya, Prabowo, Jokowi, memberikan janji-janji seperti itu bahwa kalau dia terpilih, dia akan bagaimana. Kalau itu dianggap ancaman, semua kepala daerah kita bisa dipenjara, dong?” ujar Hotman. Harry Tanoe, lanjut Hotman, mengirimkan pesan singkat itu karena merasa terusik dengan pernyataan pihak Kejaksaan Agung yang mengait-ngaitkan dia dengan perkara dugaan korupsi res-

Ahok... Sambungan Halaman 1 “Pak Ahok (sapaan Basuki) harusnya jangan egois dong, pikirin nasib kami juga,” ujarnya di Jakarta, Kamis, (4/ 1/2016). Penolakan Dedi bukan tanpa alasan. Dengan dihapusnya premium, menurut Dedi, itu berarti dia harus mengalihkan pemakaian premiumnya ke jenis bahan bakar yang lain seperti pertalite atau pertamax. Namun, harga dua jenis BBM tersebut yang lebih mahal, yaitu pertamax Rp 8.500 per liter dan pertalite Rp7.900 per liter daripada premium Rp7.050 per liter, dapat berimbas pada kenaikan tarif angkutan. “Kalau tarif naik penumpang sepi, nanti makin rugi saja kami,” ujarnya. Segendang sepenarian. Hasan (44), karyawan swasta, juga tidak setuju jika premium dihapuskan dari Jakarta. “Sekarang mayoritas pengendara pakai premium. Jika itu dihapuskan, nantinya malah menyusahkan masyarakat,” ujarnya. Ahok punya alasan berbeda soal usulannya itu. Menurut dia, rencana ini malah akan meringankan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Selama ini, subsidi BBM dianggapnya kurang tepat sasaran untuk Ibukota. Subsidi

itu justru mendorong masyarakat menjadi konsumtif. Dengan menghapus premium dari Jakarta, subsidi yang semula diberikan untuk bahan bakar tersebut bisa dialihkan ke fasilitas umum, seperti transportasi massal. “Model (subsidi) seperti itulah yang akan terus kami lakukan. Kalau rakyat enggak punya uang, minimal kami berikan mereka transportasi untuk bekerja,” ujarnya. “Model subsidi seperti ini juga yang akan membantu menstabilkan angka inflasi kita,” Ahok menambahkan. Tak hanya itu tujuannya. Bak sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, rencana Ahok itu juga untuk mengurangi polusi di Jakarta. Kadar oktan premium yang rendah membuat konsumsi bahan bakar ini tak ramah bagi lingkungan. Penghapusan premium pun untuk memaksa para pengusaha angkutan umum beralih ke bahan bakar gas (BBG). Sejak 2005, Pemerintah Provinsi DKI telah berupaya menerapkan Peraturan Daerah (Perda) DKI Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Pada Pasal 20 Perda, yang disahkan pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Sutiyoso,

titusi pajak Mobile-8 yang tengah diusut kejaksaan. Padahal, Harry Tanoe merasa, perkara yang dituduhkan kejaksaan tidak memiliki dasar. “Setiap orang yang ngerti UU Pajak pasti akan dengan cepat mengatakan bahwa tidak ada pelanggaran pajak. Namun, kalau enggak ngerti, ya tuduhannya salah,” ujar Hotman. Sementara Jaksa Agung M Prasetyo mengaku heran jika isi SMS kepada jaksa Yulianto disebut Hotman bagian dari visi dan misi politik bos MNC Group itu sebagai calon presiden. Prasetyo mengatakan, Yulianto merasa diintimidasi terkait dengan pesan dari pria yang dikenal HT, menyatakan hati-hati kalau menjadi pemimpin di negeri ini. “Apa maksudnya pengacara Harry Tanoe mengatakan itu sama dengan saat kampanye dan biasa dilakukan oleh pemimpin bangsa. Kejaksaan Agung sekarang sedang menyidik kasus penyimpangan atau korupsi. Ini bukan kasus pajak murni, tapi kasus korupsi berdalih pajak. Jadi bukan ada kaitannya dengan kampanye. Belum mau kampanye sekarang ini, mau jadi presiden

juga belum pilpres,” tandas Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jumat (5/2/2016). Prasetyo menyindir bahwa dirinya heran jika memang Harry Tanoe benarbenar pemimpin bangsa, mengapa dia mengirimkan pesan singkat berisi demikian. “Saya belum pernah bertemu pemimpin bangsa yang mengirimkan pesan singkat seperti (Hary Tanoe) itu. Baru kali ini kami menerima SMS dari orang yang mengatakan dirinya pemimpin bangsa seperti itu,” ujar Prasetyo. Ketika ditanya apakah akan memanggil Hary Tanoe terkait kasus restitusi pajak Mobile 8 (Smartfren) tahun 2007, Prasetyo mengatakan, sangat mungkin. “Kenapa tidak, dia kan Komisaris Mobile 8 saat itu dan dia pemiliknya juga,” pungkasnya. Sebelumnya, Yulianto secara pribadi melaporkan Harry Tanoe ke Siaga Bareskrim Polri, Kamis (27/1/ 2016). Harry Tanoe dituduh melanggar Pasal 29 UndangUndang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE). Laporan polisi (LP) Yulianto teregister dengan nomor LP/ 100/I/2016/Bareskrim. yud/fab

itu mengatur agar setiap angkutan umum tak lagi menggunakan BBM tapi BBG. Namun para pengusaha angkutan bergeming. Mereka kerap beralasan pemerintah belum menyediakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dengan jumlah yang mencukupi. Demi menyelesaikan masalah itu, DKI lantas mengorbankan beberapa taman untuk dijadikan tempat penyimpanan Mobile Refuelling Unit (MRU). Adalah Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengoperasikan MRU tersebut. Dengan begitu, para pengusaha angkutan tak lagi memiliki alasan untuk menolak mengganti bahan bakarnya ke BBG. “Enggak ada alasan. Converter kit sudah kita siapkan. Saya bilang Anda harus ganti gas. Kalau Anda bandel, ya saya setop (peredaran) premium,” kata Ahok. Rencana penghapusan premium yang dilontarkan Ahok pada Selasa, 2 Februari 2016, itu telah dikoordinasikan ke Pertamina. Pemerintah Provinsi DKI lantas melayangkan usulan secara formal atas wacana tersebut. Gayung bersambut. PT Pertamina (persero) memberi lampu hijau terhadap keinginan Ahok. Isyarat itu antara lain dilandasi faktor pemakaian BBM di Jakarta. “Jakarta itu provinsi yang konsumsi BBM paling besar. Dia (Jakarta) itu lebih dari 20 persen

dari seluruh Indonesia. Kalau itu berkurang, enak banget bagi Pertamina,” kata Direktur Pemasaran PT Pertamina Ahmad Bambang. Bambang menambahkan, jika Premium dihapuskan, maka hal itu akan membuat impor premium Indonesia menjadi berkurang. Berdasarkan data Pertamina saat ini, Indonesia masih mengimpor BBM jenis premium dengan porsi di atas 50 persen. “Kalau enggak pakai premium berarti pindah pakai pertalite atau ke pertamax, nah ini berarti impor premium tentu akan berkurang,” ujar Bambang. Jika konsumsi premium dialihkan kepada BBM jenis Pertalite atau Pertamax, menurutnya juga akan bisa meningkatkan produksi dalam negeri. “Karena kebetulan pertalite juga sudah diproduksi sendiri semua. Sementara itu, pertamax sudah banyak yang diproduksi sendiri. Jadi tidak masalah,” katanya. Namun, rencana penghapusan BBM ini, kata dia, mesti harus dibicarakan dengan pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral. Ia mengatakan pihaknya juga akan mengusulkan rencana orang nomor 1 di DKI Jakarta itu kepada Kementerian ESDM. Adapun untuk konsumsi premium nasional mencapai 75 ribu kilo liter per hari. li/ re/ri/to

Sambungan Halaman 1 Sementara Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritisi upaya pimpinan KPK untuk membebaskan Novel Baswedan dari jeratan hukum. Penghentian kasus Novel diikuti dengan opsi menghentikan kiprahnya di KPK bukanlah win-win solution. Dalam hal ini KPK telah menyerah. “Ini bukan win-win solution yang kita cari. Kalau win-win solution seperti ini akan banyak orang seperti Novel di KPK yang berdedikasi baik, berintegritas tinggi, harus dikrimina-

lisasi jadi karirnya terhenti karena kompromi semacam ini,” ujar Koordinator ICW Adnan Topan Husodo, saat dihubungi, Kamis (4/ 2/2016). Adnan mengatakan, penyelesaian kasus Novel tidak dapat diselesaikan dengan kompromi. Ia mengatakan, Novel dikriminalisasi saat menjalankan tugasnya sebagai penyidik KPK dan mendapat serangan balik dari pihak yang berkaitan. Jika serangan balik itu ditangkis dengan kompromi, kata Adnan, maka itu saja saja KPK telah melakukan barter kasus. KPK di-

Pipit... Sambungan Halaman 1 Pipit tidak saja sering memanjat tower di daerah Kota Tangsel, tetapi juga dia kerap naik tower di mana pun dia berada, seperti di Jakarta Barat ketika dirinya sedang diajak orangtuanya berkunjung ke rumah kerabatnya. Sebelum meninggal, Pipit sebenarnya telah menjalani proses untuk dijadikan atlet panjat tebing oleh Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangsel, Provinsi Banten. “Kami melihat potensi yang dimiliki Pipit. Makanya kami akomodir dan

tengah dipersiapkan untuk menjadi atlit panjat tebing,” kata Humas KONI Kota Tangsel, Endang Sahroni, Kamis (4/2/2016). Bahkan, kata dia, Pipit telah mengikuti beberapa kali pelatihan agar masuk ke dalam kelas profesional selama dua minggu terakhir. Latihan terakhirnya berlangsung kemarin, atau beberapa jam sebelum Pipit meninggal dunia. Dikatakannya, Pipit tak pernah membolos latihan dan tak pernah telat mengikuti pelatihan. KONI juga telah menyediakan berbagai

Dua... Sambungan Halaman 1 “Untuk anggota tim lainnya, Dian Indah Carolina, yang harus turun karena kesehatan yang terganggu semoga segera pulih. Prestasi anak muda seperti ini membuat kita semua optimis mampu mencetak prestasi tertinggi di kancah dunia. Selamat ya,” tutup mantan Wali Kota Solo itu. Ketua Tim Publikasi Tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition, Alfons Yoshio, Selasa (2/2/ 2016) mengatakan terkejut ketika membaca ungkapan apresiasi Presiden Jokowi terhadap keberhasilan tim ekspedisi. Ia menambahkan Fransiska dan Mathilda sampai malam pukul 00.00 WIB belum mengetahui pernyataan Jokowi tersebut. “Pasti mereka bakal senang. Sementara ini dua teman-teman di sana belum tahu apresiasai Jokowi. Biasanya online jam 3-4 pagi,”

jelas Alfons. Adapun tim Mahitala Unpar sebenarnya berjumlah tiga orang. Namun, satu anggota lain yakni Dian Indah Carolina (20) diputuskan untuk tidak melanjutkan pendakian karena mengalami gangguan kesehatan dan diharuskan kembali ke camp 3 untuk memulihkan kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan summit attack. Sebelumnya, ketiga mahasiswi ini mencapai puncak Gunung Kilimanjaro (5. 895m) pada 24 Mei 2015, puncak Gunung Elbrus (5.642m) pada 15 Mei 2015, dan Carstensz Pyramid (4.884m) pada 2014. Mahitala Unpar berhasil menempatkan empat pendaki puteranya sebagai tim Indonesia pertama di Tujuh Puncak Dunia pada 2012. Gunung Aconcagua adalah gunung tertinggi di Benua

tersangka, namun Heru tetap meminta polisi bekerja profesional dan mengungkap pelaku sebenarnya. Heru mengatakan, sejak pemberitaan soal kematian Mirna mengemuka, sorotan publik seolah mengarah ke Jessica saja. Bahkan sejak proses penyelidikan di Polda Metro Jaya, nama Jessica selalu disebut-sebut sebagai orang yang terlibat. “Yang saya khawatirkan menetapkan tersangka karena ingin mengakomodasi desakan masyarakat, tapi bukan dia (Jessica, red) tersangkanya,” kata Heru juga di Warung Daun, Cikini, Jakarta. Heru mengatakan, polisi semestinya tidak terburuburu dalam mengumumkan tersangka pembunuhan Mirna. Meski telah menetapkan Jessica sebagai tersangka, sambung Heru, kepolisian masih harus mengedepankan asas praduga tak bersalah. ”Harus menghargai due process of law. Jangan semata-mata mengikuti selera masyarakat. Bukan sematamata ingin populer, tapi memang ingin mengungkap kebenaran,” pungkasnya. ang/ars/chi/put

anggap tengah bernegosiasi dengan upaya kriminalisasi tersebut. “Bagaimanapun, Novel adalah aset KPK. Kalau kasusnya dibarter, tidak ada pertimbangan objektif untuk menghentikan kasus Novel,” kata Adnan. Adnan mengatakan, pimpinan KPK harus tetap memperjuangkan kasus Novel berhenti dan tetap mempertahankannya di KPK. Menurut dia, tak ada alasan kuat yang membuat Novel harus keluar dari KPK. “Orang yang keluar KPK adalah orang yang melanggar kode etik atau melakukan sesuatu yang keluar dari aturan main undangundang. Dalam konteks ini, apa alasannya?” kata Adnan. rim/amb/ray

fasilitas pelatihan. “Seperti kaos keanggotaan dan juga sepatu khusus untuk panjat tebing. Tapi sayangnya kalau sepatu enggak mau dipakai sama dia,” terangnya. Belum lama ini, pengurus KONI sempat bertemu dengan Camat Ciputat Timur untuk berkonsultasi dalam pembinaan keluarga Pipit. Salah satunya mengusulkan untuk melakukan bedah rumah yang beralamatkan di Jalan Menjangan RT 05/04, Pondok Ranji, Ciputat Timur. Sayang, kepergian Pipit mendahului cita-citanya sebagai pemanjat profesional, “Jujur kami (KONI Tangsel) terkejut dan sangat berbelasungkawa atas kejadian ini,” tegasnya. whb/ yan/kha

Amerika Selatan yang terletak di Provinsi Mendoza, Argentina. Gunung Aconcagua terletak di jajaran Pegunungan Andes dan terkenal memiliki cuaca dingin yang ekstrem ditambah badai angin yang sangat berbahaya dan dikenal dengan sebutan el viento blanco. Pada tahun 1992, dua anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) yang tergabung dalam Ekspedisi Puncak Tujuh Benua yakni Norman Edwin (37) dan Didiek Samsu (28) mengalami musibah ketika mendaki Gunung Aconcagua. Norman Edwin dan Didiek Syamsu meninggal saat mendaki gunung karena cuaca buruk. Pasca musibah itu pada tahun 1993, dua anggota Mapala UI yakni Ripto Mulyono dan Tantyo Bangun berhasil mencapai puncak Gunung Aconcagua. Catatan tersebut menorehkan Mapala UI sebagai tim Indonesia pertama yang menjejakkan kaki di puncak Aconcagua. wah/imad/ko www.lensaindonesia.com


CLASH OF CULTURE

8

Edisi 123/ 08 - 14 Februari 2016

Cuma Legenda, Keris Empu Gandring Tidak Ada Keris Empu Gandring sangat terkenal. Keris sakti itu telah menelan korban rajaraja dari Kerajaan Singasari. Sekarang cerita itu dipertanyakan. Adakah keris itu? Jangan-jangan hanya legenda. BERDASAR cerita yang sudah mengakar di kalangan masyarakat, keris Empu Gandring ini dikenal sebagai keris buatan Empu Gandring. Seorang Empu yang amat kondang di zamannya. Kisahnya, pusaka itu bermula dari pesanan Ken Arok yang minta dibuatkan keris oleh Empu Gandring dengan waktu yang telah ditetapkan. Namun setelah tiba waktunya, ternyata keris pesanan itu belum jadi. Ken Arok menjadi marah dan keris yang belum

www.lensaindonesia.com

sempurna itu dipakai untuk membunuh si pembuatnya. Konon, sebelum meninggal dunia, Empu Gandring sempat mengeluarkan kutukan. Keris itu nantinya akan merenggut tujuh nyawa, termasuk Ken Arok sendiri. Dan sejarah kemudian mencatat, bahwa Ken Arok dan keturunannya meninggal dibunuh dengan keris itu. Namun menurut Empu keris dari Keraton Surakarta, Fauzan Pusposukadgo, nama atau keberadaan dari keris Empu

Gandring itu hanya sebatas legenda. Cuma cerita rakyat saja. Keris yang dianggap sakti itu tidak lebih sekadar kebiasaan orang Jawa untuk mengkait-kaitkan (ilmu gathuk) sesuatu dengan peristiwa yang sudah terjadi. “Jadi keberadaan keris Empu Gandring itu sendiri masih amat disangsikan. Mengingat, selama ini memang tidak pernah ditemukan adanya buku-buku atau sumber kuat yang bisa dipergunakan untuk membuktikan keris itu ada,” papar Fauzan yang keberatan disebut Empu itu. Tokoh yang lebih senang disebut Pande (pembuat keris) daripada Empu itu pun menuturkan, bahwa pemberian nama keris Empu Gandring itu bisa jadi disebabkan yang membuat keris itu memang Empu Gandring.

Namun di sisi lain, mungkin saja keris itu dinamakan demikian mengingat menjelang meninggalnya Empu itu sedang gandring atau kontrangkantring (berdebar-debar dan ketakutan) karena dikejarkejar Ken Arok yang hendak membunuhnya. Pendapat itu dikuati sejarawan dari UNS, Drs. Radjiman. Menurutnya, amatlah layak bila keberadaan keris Empu Gandring yang dianggap amat sakti itu sampai sekarang tetap menjadi bahan perdebatan. Pasalnya, sumber-sumber yang jelas sebagai acuan untuk mengungkap keberadaan keris itu memang tidak ada. Dalam Kitab Negarakertagama misalnya tidak menyinggung atau membahas keberadaan keris itu. Begitu pula dengan Kitab Pararaton, nama keris Empu Gandring ini juga

tidak pernah disebut-sebut. “Dalam Kitab Pararaton penulis hanya menyinggung sebilah keris yang bernama Coten yang dikatakan buatan Empu Gandring. Bukan keris yang bernama Empu Gandring. Itu pun tidak dibahas secara detail,” ujar Radjiman. Untuk itu, menurut pembina mata kuliah Sejarah Lokal di UNS, Surakarta itu berasumsi, kemunculan keris Empu Gandring itu bisa jadi hanya sebatas karangan belaka. Jelasnya, keris Empu Gandring itu keberadaannya hanya direkayasa oleh kalangan tertentu untuk menciptakan mitos tersendiri. Dengan kata lain, munculnya keris yang bernama Empu Gandring itu hanya karena hasil pemikiran dari orang Jawa yang senang terhadap ilmu kanuragan. nas/joss


www.lensaindonesia.com


OTONOMI

10

Edisi 123/ 08 - 14 Februari 2016

TKW TERTANGKAP MEMBAWA 4 KG SABU DI MALAYSIA

Pengacara Yakin Rita Bebas dari Ancaman Hukuman Mati Pengacara mengajukan analisis hukum yang membandingkan kasus Rita dengan tiga kasus serupa di Pengadilan Putra Jaya, Kuala Lumpur, yang memutuskan para terdakwanya bebas tanpa syarat. DIREKTUR Eksekutif Migrant Institute, Adi Candra Utama dan Pengacara Rita Krisdianti(27), TKW asal Ponorogo yang terjerat kasus narkoba di pengadilan Penang, Malaysia, yakin Rita Krisdianti bebas. Adi Candra Utama menyatakan bahwa Rita telah menjalani sidang ke-16 dengan agenda pembelaan, Jumat (28/1/2016) lalu. Pada pembelaan di pengadilan tingkat pertama ini, pengacara Rita, Kong Kek Chen dari Azura Laaw Office, mengajukan sejumlah poin yang diyakini bisa membebaskan Rita dari hukuman gantung sampai mati seperti didakwakan jaksa setempat akibat kedapatan membawa 4 Kg sabu-sabu ke dalam negara Malaysia. Ditambahkanya, Kong Ke Chen

mengajukan lima poin pembelaan. Pertama, tentang kepemilikan barang bukti berupa koper berisi narkotika di mana Rita tidak memiliki kuncinya. Kedua, dalam proses peradilan sebelumnya tidak pernah disebut kepemilikan barang tersebut. Ketiga terjadi penyitaan telepon seluler milik Rita, padahal isi percakapan maupun pesan singkat di ponsel Rita bisa jadi alat untuk memperingan hukuman. Keempat, Kong Kek Chen menyebut Rita hanyalah korban bujuk rayu sindikat narkoba dari ketidaktahuannya atas rute perjalanannya. Pengacara itu juga mengajukan analisis hukum yang membandingkan kasus Rita dengan tiga kasus serupa di Pengadilan Putra Jaya, Kuala Lumpur, yang memutuskan para terdakwanya bebas

tanpa syarat. “Dengan argumentasi ini pengacara berdalil bahwa seharusnya Rita dapat dibebaskan dari ancaman hukuman mati sebagaimana didakwakan (di dalam Kanun Dadah 1952 pasal 39B tentang Penyelundupan Narkoba),” ungkap Adi kepada lensaindonesia melalui telephone seluler, Senin (1/2/2016). Dikatakannya, sidang akan dilanjutkan pada 26 Februari mendatang, dengan agenda pembacaan putusan oleh hakim di pengadilan setempat. “Kalau putusan tanggal 26 Februari itu kan masih di pengadilan tingkat pertama. Kalau memang keberatan dengan vonis, masih ada upaya banding dan kasasi. Argumentasi itu yang terus kita dorong,” jelas Adi. Selain itu untuk meringankannya saat ini masih ada kesempatan untuk menyiapkan dua orang saksi untuk dimintai keterangan di pengadilan tingkat banding. Yaitu dua orang dengan kriteria mengetahui riwayat hidup Rita sejak kecil hingga dewasa, bila perlu sampai mencari pekerjaan sebagai buruh

migran dan satu saksi yang mengetahui keseharian Rita di tempat kerjanya atau selama di Macau. Adi menyayangkan sejumlah pihak yang memanfaatkan dalam persoalan Rita ini. Seperti ada orang yang mengaku advokat dan telah ditunjuk sebagai kuasa hukum Rita di Ponorogo. Padahal, sejak awal Rita sudah didampingi dan diberi bantuan hukum oleh Kemenlu RI. “Dalam konteks pembelaan kasus Rita, tidak diperlukan sama sekali pengacara lokal, karena tidak akan berpengaruh pada putusan pengadilan di Malaysia, jadi kalau ada klaim dari pengacara lokal yang mengatas namakan pengacara Rita itu adalah pengakuan yang ilegal,”tegas Adi Candra Utama. Sementara itu, sejumlah pimpinan DPRD Ponorogo mendatangi keluarga Rita. Mereka di antaranya adalah Wakil Ketua DPRD Miseri Effendi dan Anik Suharto serta sejumlah anggota DPRD. Para wakil rakyat ini menjelaskan hasil konsultasi dan audiensi mereka ke Kemenlu RI di Jakarta pekan lalu, sesaat setelah ibunda Rita, Po-

Bupati Jombang Didesak Tetapkan KLB DBD PENOLAKAN penetapan status KLB DBD (deman berdararah dengeu) oleh Bupati Jombang dinilai aktivis tidak masuk akal. Apalagi penolakannya terkait masalah anggaran, padahal setiap tahunnya di Kabupaten Jombang jumlah penederita DBD meningkat dan banyak penderita yang meninggal dunia akibat wabah DBD, Minggu (31/1/ 2016). Aktivis Lingkar Indonesia untuk Keadilan (LINK), Aan Anshori menilai jika KLB DBD perlu segera dilakukan mengingat hampir setiap tahun ratusan warga menjadi korban penyakit tersebut. Pemerintah Kabupaten Jombang harus sigap dan cerdas untuk mengantisipasi wabah demam berdarah yang membludak di awal tahun ini. “KLB DBD harus segera di-

tetapkan, agar tidak jatuh korban lebih banyak. Mengapa Bupati hari ini bisa menganggarkan Rp 11 miliar hanya untuk memberikan sepeda motor aparat desa, polisi dan tentara. Dan juga mampu memberikan Rp 1, 5 miliar hibah kepada Polres. Tapi mengapa mereka tidak menganggarkan KLB DBD tidak bisa. Apakah ratusan korban DBD dalam dua tahun terakhir ini masih kurang cukup,” cetusnya. Anshari, menjelaskan, Dinas Kesehatan setempat mencatat pada 2015 lalu ada sekitar 640 kasus dengan angka kematian mencapai 15 orang. Sedangkan diawal tahun ini, tercatat sekitar 143 kasus dengan total angka kematian sebanyak 8 orang. Seluruh korban merupakan anak yang berusia 15 tahun kebawah. Jumlah korban dan kasus pada awal ta-

hun ini pun tidak jauh berbeda dengan bulan Januari tahun kemarin, yang tercatat sekitar 154 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 7 kasus. Sebelumnya, Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko, enggan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap DBD. Dia beralasan, penetapan status KLB bukan satu-satunya jalan keluar untuk menanggulangi kasus demam berdarah di wilayahnya. Menurut Bupati, status KLB harus membutuhkan anggaran yang cukup besar, sedangkan saat ini Pemkab belum memiliki cadangan dana untuk menanggulangi kasus DBD. Dalam bulan Januari sudah tercatat 445 warga terjangkit DBD yang dirawat di dua Rumah Sakit yakni RSUD Jombang dan RS Kristen Mojo-

warno. Namun, jumlah penderita DBD dan korban meninggal akibat wabah tersebut masih simpang siur. Hal ini terjadi karena tidak adanya singkronisasi data yang dilakukan oleh Fasilitas Kesehatan (Faskes) setempat dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. Menurut data dan informasi di lapangan menunjukkan penderita DBD di Kabupaten Jombang dari dua rumah sakit yakni mencapai 445 kasus demam berdarah, yakni dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang 220 Kasus dan 215 kasus demam berdarah di Rumah Sakit Kristen Mojowarno. Hal itu berbeda dengan data yang terdaftar pada Dinkes Jombang yang hanya 235 kasus. Sedangkan untuk korban meninggal berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas kese-

Misteri Effendy (kiri) wakil ketua DPRD Ponorogo saat mendampingi Poniyati, ibunda Rita.

niyati, mengadu ke gedung DPRD Ponorogo. “Dari sana kami mengetahui bahwa Rita butuh saksi meringankan. Jumahnya dua orang. Ini yang nanti akan diupayakan di sini secara teliti. Kami yakin, pengacara yang ditunjuk pemerintah akan mengupayakan agar Rita bebas,” ungkap Miseri.

hatan kabupaten Jombang ada delapan orang meninggal sedangkan data lapangan ada 11 korban meninggal akibat wabah tersebut. Dari data yang ada di Rumah Sakit Kristen Mojowarno, jumlah pasien DBD yang dirawat mencapai 215 orang, dari jumlah tersebut dua orang dinyatakan meninggal. Ratusan penderita DBD tersebut terhitung mulai bulan Januari

Sementara itu Poniyati, ibunda Rita yakin jika anaknya tidak bersalah dan hanya dijebak oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab sehingga tertangkap polisi diraja Malaysia.Poniyati berharap anaknya bisa dibebaskan. “Harapannya Rita bisa bebas, bisa pulang. Sudah itu saja,” arso ucapnya singkat.

hingga Februari 2016. Seperti yang diungkapkan Kepala Bagian Umum RSK Mojowarno, dr Sunu mengatakan, jika rata-rata pasien DBD yang dirawat di RSK masih anak-anak. Kunjungan dalam sehari mencapai tujuh orang, dan dalam kurun waktu bulan Januari sampai Februari sebanyak 215 pasien DBD dirawat. “Dari jumlah itu sebanyak dua pasien meninggal. Seluruh

pasien tersebut tidak ada yang kita rujuk ke rumah sakit lain, dua pasien yang meninggal itu masing-masing Nabila Aurora (9) dan Muhammad Alfaro (11). Pasien yang datang kebanyakan berasal dari kawasan endemis DBD. Diantaranya, Kecamatan Mojowarno, Jogoroto, Sumobito, Peterongan, Diwek, Mojoagung, dan juga Kecamatan Jombang Kota,” jelasnya. obi

Mentan Pesan Petani Jangan Jual Jagung di Atas Rp 4.000 KEDATANGAN Menteri Pertanian ke Kabupaten Blitar membuat para peternak unggas dan ayam sumringah. Mereka bisa bertemu muka langsung dengan Menteri di gudang Bulog Desa Bemnce, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Selasa (2/02/2016). Kunjungan Menteri Pertanian Amran Sulaeman di Blitar didampuingi Pangdam Brawijaya Mayjen Sumardi, Aster Mabes TNI AD Mayjen Kustanto, Wakil Gubernur Jawa Timurn Gus Iful, Direktur Pemasaran Bulog Wahyu. Kedatangan Menteri yang mengenakan baju Hitam Putih itu memberikan bantuan jagung sebanyak 100 Ton. Dalam kesempatan itu Menteri melakukan dialog dengan puluhan peternak Ayam. Menteri menjelaskan adanya kelangkaan jagung, bukan semata mata dari pemerintah, namun hal tersebut bisa di atasi, karena petani merupakan soko guru ekonomi, termasuk peternak unggas di dalamnya. “Kita tidak ingin seluruh petani merugi, termasuk para peternak Unggas dan Ayam di seluruh Indonesia, adanya kelangkaan bahan pertanian termasuk bahan makan ternak, di antaranya jagung. Bulog yang akan mengge-

lontor jagung di seluruh Indonesia,” terang Amran Sulaeman di hadapan puluhan peternak ayam dan unggas. Menteri Pertanian memastikan bahwa harga jagung di seluruh Indonesia seharga Rp. 4000/kg. “Pemerintah mengawal peternak kecil, dan harga jagung tidak boleh melebihi harga Rp.4000/kg- ingat konglomerat yang berteriak, pemerintah tidak akan menggubris, kalau rakyat berteriak, pemerintah segera turun tangan,” tambah Mentan yang mendapat tepuk tangan para peserta dialog. Dalam kesempatan tersebut baik Pangdam Brawijaya, maupun Gus Ipul menjelaskan, bahwa pemerintah akan mengawal ketahanan pangan, termasuk TNI, selaku pelopor untuk ketahanan pangan di Indoensia. Pangdam Brawijaya Mayjen Sumardi menjelaskan bahwa pihaknya mendukung program Pemerintah dalam ketahanan pangan, untuk itu telah memerintahkan seluruh komandan di kesatuan Kodam Brawiyjaya untuk mengawal program Ketahanan Pangan, termasuk menjaga adanya kelangkaan jagung seperti yang disampaikan para peternak ayam di Blitar. agung/hum

Komunitas Pengusaha Tahu Nganjuk Bikin Limbah Tahu jadi Biogas BILA sampah organik bisa dimanfaatkan untuk pupuk, maka limbah ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai energi menggantikan minyak tanah atau gas elpiji yang harganya kini semakin mahal bahkan langka. Bukan hanya limbah kotoran hewan yang bisa dimanfaatkan menjadi biogas. Di Desa Sekarputih Kecamatan Bagor ada komunitas pengusaha tahu. Salah satunya adalah milik Sarip, pengusaha tahu yang sudah bisa memanfaatkan limbahnya menjadi biogas. “Pemanfaatan limbah tahu ini bantuan dari Pemda sejak tahun 2007 lalu. Semua dana pembuatan juga dari Pemda,” ungkap Sarip ketika ditemui wartawan, Rabu (3/ 2/2016). Pengolahan limbah tahu menjadi biogas dilakukan secara bertawww.lensaindonesia.com

hap dalam 4 kolam dengan ukuran berbeda. Menurut Sarip pembuatan kolam-kolam itu membutuhkan batu bata 10.500 buah, semen 115 sak, pasir 4 truk, besi ukuran 12an 10 batang, batu kali 1 rit dan lem cor 30 kaleng. Pengolahan limbah tahu menjadi biogas dimulai dari pembuangan air limbah tahu melalui selokan yang menuju kolam I yang berbentuk persegi yang lebarnya 1 meter dan dalamnya 2 meter. Setelah itu limbah menuju kolam II yang berbentuk lingkaran dengan diameter 4,5 meter dan dalamnya 4,6 meter yang dihubungkan pipa paralon. Di sinilah limbah menjadi biogas, yang diberi tanah liat sebelum ditutup dengan tutup cor mengelilingi wadah penampungan. Sisa limbah yang sudah diambil biogasnya kemudian dialirkan ke kolam III

Pemanfatan biogas dari ampas tahu menjadikan sumber alternatif energi menggantikan minyak tanah dan gas elpiji.

yang berdiameter 4 meter dan dalamnya 2 meter. Kolam ini diberi botol plastik bekas air minum kemasan yang sudah dilubangi dan didalamnya dimasukkan benang khusus untuk

filter, jumlah botol itu kurang lebih 7.000 botol. Botol-botol tersebut menutupi kolam sampai penuh. Di sini limbah sudah menjadi air yang bening dan dialirkan lagi ke penampungan air yang berbentuk

kolam persegi panjang dengan luas 2 x 4 meter. Di kolam penampungan ini ada 3 sekat untuk menyaring air. Setelah itu air langsung dialirkan ke sungai, dan sudah tidak lagitercemar limbah tahu. Selanjutnya Biogas siap digunakan untuk memasak seharihari, caranya dengan menggunakan pipa paralon dialirkan ke kompor, dilengkapi kran untuk mengatur besar kecilnya gas. Di lingkungan Sarip, biogas hanya digunakan memasak tiga rumah. Karena Sarip hanya memperoleh tiga kompor dari Pemda yang dipakai untuk memasak rumah tangga dan mengolah tahu. Untuk penduduk lain yang ingin memanfaatkan biogas harus dengan biaya sendiri, guna membeli pipa paralon dan kompor yang harganya Rp. 150.000,- sebut saja

rumah milik Sri tetangga Sarip. “Sayangnya, kompor seperti ini hanya bisa dibeli di Sidoarjo dan Solo,” ujar Sri. Mungkin karena kompor terlalu mahal dan sulit didapat, maka lingkungan Pak Sarip enggan ikut menggunakan biogas. Bila pengolahan tahu banyak biogas yang dihasilkan juga besar, sehingga api untuk memasak juga menjadi besar. Saat ini produksi tahu Sarip sekeluarga kurang lebih 2 kwintal kedelai, limbahnya sudah bisa dimanfaatkan untuk 3 rumah. Menurut Sekretaris Desa Sekarputih, Dori Sukarjo, sebenarnya bisa lebih kira-kira sepuluh rumah. “Pengolahan limbah tahu menjadi biogas sudah banyak diliput media dari Jakarta dan Surabaya, juga sudah pernah ditayangkan di televisi nasional,” ujarnya roy menambahkan.


OTONOMI

11

Edisi 123/ 08 - 14 Februari 2016

Hebat Sekali Bos Club Deluxe jadi Mucikari Tidak Ditahan Perlakuan istimewa yang diterima bos Club Deluxe sangat berbeda dengan kasus mucikari artis Anggita Sari, Allen Saputra dan Alviana Tiar Sisilia. Padahal jeratan hukum pidananya sama. MANAGER Club Deluxe Mahmud Subriyono sekaligus terdakwa dalam kasus mucikari benar-benar mendapat perlakuan khusus dari Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Sejak perkaranya bergulir dan disidangkan di PN Surabaya pada 2 Desember 2015 lalu, Mahmud masih berlenggang bebas. Musa Arief Aini selaku ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara ini, tidak melakukan penahanan. Perlakuan istimewa ini sangat berbeda dengan kasus mucikari artis Anggita Sari, Allen Saputra

dan Alviana Tiar Sisilia. Padahal jeratan hukumnya sama dengan pidana yang dihadapi Mahmud, tapi keduanya ditahan meski statusnya masih sebagai pelajar atau mahasiswa. Efran Basuning selaku Humas PN Surabaya akhirnya angkat suara ketika dikonfirmasi adanya perlakuan istimewa ini. Menurutnya hakim harus memiliki diskresi atau kewenangan khusus dalam perkara ini. Efran mengecualikan status penangguhan penahanan itu bisa diberikan, apabila status terdakwa seorang mahasiswa atau PNS

yang tenaganya masih dibutuhkan masyarakat. “Semestinya harus ditahan. Kalau saya hakimnya pasti saya tahan,” katanya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (3/2/2016). Selain tidak ditahan, terkuak perlakuan istimewa lainnya, data perkembangan persidangan kasus Mahmud juga tidak dapat dideteksi diserver website PN Surabaya beralamat www.pnsurabaya.go.id. Ketika dicari, data perkembangan kasus Mahmud tidak terupdate, data perkaranya muncul hanya di persidangan perdananya pada 2 Desember 2015. Menurut Efran, website tersebut dibuat untuk mempermudah masyarakat melihat hasil perkembangan perkara yang disidangkan di PN Surabaya. “Itu hukumnya wajib. Hakim melalui Panitera Pengganti harus melap-

orkan data perkembangan perkaranya untuk diakses di website,” jelas Efran. Lantas siapa yang bertanggung jawab, jika data perkembangan perkara tidak diupdate?, “Tentu Panitera Pengganti dan Hakimnya,” ujarnya. “Kalau memang tidak diupdate berarti ada apa apa dengan perkara ini,” sambung Efran. Dalam perkara ini ada tiga hakim yang menyidangkan, Musa Arief Aini bertindak sebagai ketua majelis hakim, Sudarwin dan Tahsin adalah hakim anggota. Sedangkan Panitera Pengganti (PP) adalah Rudi Kartiko. Mahmud ditangkap Direskrimum Polda Jatim pada Mei 2015 lalu, setelah lebih dulu menangkap dua anak buahnya LN dan WN yang sedang diboking oleh pria hidug belang berinisal SN dan YTN dihotel Cosmo Jalan Embong Malang Surabaya.

Sebelum menikmati tubuh dua purel itu, SN dan YTN terlebih dulu membayar jasa plus-plusnya ke kasir Club Deluxe. Tarif LS Rp 2.640.000 sedangkan WN Rp 1.540.000. Dari boking out itu, manajemen club deluxe mendapat bagian sebesar 50 persen. Selain Mahmud, kasus ini juga melibatkan Mami Lusia Ningsih, Mami Natali, dan Papi Mulyono. Namun sayang, tidak lama ditangkap, Mami & Papi Club Deluxe dinyatakan sebagai buronan atau Daftar Pencarian Orang (DPO). Dalam kasus ini, polisi berhasil menyita beberapa barang bukti diantaranya, uang tunai Rp 12. 828.757. 1 (satu) bendel billing Booking Out No. meja : 828, 1 (satu) bendel billing Full Booking Meja 829, 1 (satu) buku Laporan Kasir, 1 (satu) buku Catatan Tamu, 1 (satu) bendel Bill Tips (Booking Out) tanggal 12 Mei 2015, 1 (satu)

bendel Bill Tips (Booking Out) tanggal 7 Mei 2015, 1 (satu) bendel Bill Hotel Cosmo tanggal 12 Mei 2015, 1 (satu) buah Kondom telah terpakai, 1 (satu) buah Celana Dalam, 1 (satu) buah BH. Oleh Jaksa Sri Apritini, Mahmud didakwa pasal berlapis, pada dakwaan pertama, Dia dianggap melanggar Pasal 296 KUHP tentang memudahkan perbuatan cabul orang lain dengan orang lain dan menjadikannya sebagai pencaharian atau kebiasaan. Sedangkan dakwaan kedua, melanggar Pasal 506 KUHP tentang menarik keuntungan dari perbuatan cabul dan menjadikannya sebagai pencaharian. Dan dakwaan ketiga, melanggar pasal 55 KUHP tentang turut serta melakukan perbuatan tersebut di atas. Persidangan kasus ini masih berlanjut, Mahmud pun akan segera menghadapi tuntutan dari Jaksa. km

Galian C Ditutup, Ratusan Sopir Dum Truk Demo RATUSAN sopir dum truk pengangkut hasil tambang galian C yang tergabung dalam Paguyuban Reyog Damai menggelar demo di depan kantor DPRD Ponorogo, Senin (1/2/2016). Kedatangan mereka ke lantaran dalam beberapa hari terakhir telah dilakukan penutupan lokasi tambang galian C dimana mereka mengambil material tambang yang mereka jual melayani pesanan masyarakat dan kebutuhan bangunan lainya. Salah satu perwakilan anggota dum truk dalam orasinya mengatakan, “Kami datang ini untuk menuntut pemerintah Kabupaten Ponorogo dan DPRD segera memperjuangkan pembukaan tambang galian C, karena sudah sebulan lebih kami tidak bisa mendapatkan pasir dan bahan lain yang berasal

dari tanbang galian C yang berada di sejumlah lokasi,” ucap Karsono, salah satu perwakilan sopir dum truk. Tak hanya itu, mereka juga mengancam akan melakukan aksi dengan masa yang berlipat jumlahnya dari yang ikut demo hari ini. “Hari ini ada sekitar lima ratusan dum truk yang ikut demo, bilamana ini nati tidak segera ada upaya untuk segera membuka pertambangan kami akan kembali menggelar aksi damai dengan jumlah yang jauh lebih banyak,” terang Karsono. Selain itu, menurut sejumlah sopir, banyak dari Dum Truck milik mereka beli dengan cara mengangsur ke lembaga leasing. “Bagaimana lho mas, truk kami ini beli dengan cara mengansur, kami harus menyiapkan uang jutaan ru-

Di Blitar Belum Ada Warga Terjangkit Virus Zika DINAS Kesehatan Kabupaten Blitar menyatakan pihaknya sampai saat ini belum menemukan warga Kabupaten Blitar yang terjangkit Virus Zika. Hal itu di benarkan Kepala Bagian P2MK Dinkes Kabupaten Blitar, dokter Christin Indrawati mengatakan ketika di temui wartawan Kamis (04/02/2016). “Sementara ini di Indonesia Virus Zika Tahun 2015 masih ditemukan di Kabupaten Jambi,” tegasnya. Virus Zika menurutnya hampir sama dengan gejala penyakit demam berdarah ataupun flu karena gejala awal yaitu panas demam, nyeri sendi, ada kemerahan dikulit. Virus Zika sulit dibedakan dengan penyakit demam berdarah, dokter Christin menambahkan virus ini berbahaya jika di idap oleh ibu hamil karena bisa menyebabkan kecacatan microsephali pada bayi, yaitu otak dan kepala mengecil. Dokter Christine menambahkan, pihaknya berharap Virus Zika tidak sampai ke Kabupaten Blitar, karena virus ini dirasa membahayakan. agung

piah untuk mengangsur ke leasing, kalau kami tidak bisa mengambil pasir dan menjualnya, dari mana kita bisa mengangsurnya,” ucap Karsono salah satu sopir dum truk. Sebelum mereka mendatangi kantor dewan terlebih dahulu mereka berkumpul di jalan baru dan kemudian melakukan longmarch meuju kantor DPRD Ponorogo dan berkumpul di depan alunalun. Selain itu sejumlah tuntutan yang mereka ajukan yaitu ijin tambang manual tidak dipersulit, tetap mengijinkan pertambangan yang berada di sungai, diberi tanda untuk tambang yang resmi dan tambang yang tidak berijin, dan pembebasan sejumlah armada truk yang ditahan di Mapolres Ponorogo. arso

Ratusan sopir dum truk demo ke DPRD Ponorogo.

Tender PU Pengairan Nganjuk Sarat Kongkalikong TENDER PU Pengairan Nganjuk diduga banyak penyimpangan akibat pihak tak berkepentingan. Di setiap proses lelang di pemerintahan Kabupaten Nganjuk diduga banyak pihak tidak berkepentingan ikut andil dalam proses tender. “Padahal tender itu kan ada aturannya. Yang boleh mengikuti tender itu para kontraktor yang terdaftar. Sedangkan pelarangan masuk oleh panitia karena waktu yang diberikan sudah habis dan untuk menjaga halhal yang tidak diinginkan,” demikian Arianto seorang

kontraktor mengomentari kasus lelang di Dinas PU Pengairan ketika ditemui wartawan, Rabu (3/2/2016). Selain karena direcoki, menurut Arie, kualitas sumber daya manusia (SDM) di perusahaan jasa konstruksi juga sangat mempengaruhi. Dia mencontohkan proses sertifikasi menyangkut profesi seseorang dalam perusahaan konstruksi. “Memang selama ini banyak sekali tender di Dinas Pengairan yang diduga banyak penyimpangan seperti tender fiktif yang dilakukan orang dalam dan tidak menu-

tup kemungkinan dilakukan oleh kepala dinasnya sendiri, “ ungkap Arie ketika bersama wartawan. Untuk mengerjakan konstruksi haruslah orang yang memiliki keahlian khusus. Hal itu diamanatkan dalam Undang-Undang Jasa Konstruksi. “Kenyataannya, untuk mendapatkan sertifikasi keterampilan (SKT) dan sertifikasi keahlian (SKA) melalui asosiasi profesi acap dinilai subjektif. Selain dikenakan biaya berkisar Rp1 juta—Rp7 juta, banyak asosiasi profesi yang memberikan kelulusan berdasarkan

kekerabatan. Jadi bukan karena keahlian. Sebab, tidak semua sarjana teknik memiliki spesialisasi,” ujar Arie. Mengenai tarif, itu tidak ada aturannya. “Itu sebabnya saya mengajak asosiasi profesi tidak menjadikan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi tidak menjadikan lahan untuk mencari keuntungan pribadi,” imbuhnya. Arie mengusulkan keberadaan LPJK kini harus ditinjau ulang terkait masalah keahlian. “Bekukan semua dulu, baru kemudian ditertibkan. Sehingga kualitas

pembangunan menjadi baik dan uang negara tidak lagi dikorupsi dengan prosesproses lelang fiktif, kocok bekem atau apa lah istilah lainnya,” katanya. Menyoal biaya yang dikeluarkan kontraktor untuk pembuatan sertifikasi, Arie mengatakan sejauh ini tak jelas peruntukannya. “Dulu masih ada kegiatan, seperti pelatihan peningkatan keahlian. Sekarang mana? Nah kalau di Indonesia saja ada 90 ribu kontraktor, hitung saja berapa pemasukan dari situ,” pungkas Arie. roy

Anggota TNI Jombang Jalani Tes Urine Deteksi Narkoba LEBIH dari 100 anggota TNI secara bersama melakukan tes urine di aula Kodim 0814 Jombang. Hal itu untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan untuk mendeteksi ada atau tidaknya anggota TNI yang menggunakan narkoba atau zat adiktif lainnya, Rabu (3/1/2016). Para anggota TNI tersebut langsung diberi wadah kecil berbahan plastic yang digunakan untuk tempat sample urine masing-masing ang-

gota. Selanjutnya, air seni itu diserahkan tim kesehatan untuk dites dengan menggunakan alat tester yang dimasukkan ke dalam wadah berisi air seni. “Wadah yang berisi air seni tersebut, langsung kita lakukan tes dengan alat pendeteksi. Sehingga akan diketahui jika pada permukaan tester muncul dua garis, berarti air seni yang dites itu negatif atau bebas narkoba. Sedangkan, jika yang muncul

pada permukaan alat tes urine tersebut hanya satu garis, berarti positif,” katan salah satu tim kesehatan dari Kodim 0814 Jombang. Komandan Kodim 0814 Jombang, Letnan Kolonel Arh M Fatkhurrahman, mengatakan, tes urine untuk para anggota Kodim 0814 ini sengaja dilakukan mendadak. Sebanyak 100 anggota Kodim melakukan tes urine di aula Kodim. Dari hasil pemeriksaan terhadap 100 ang-

gota tersebut, dapat diketahui anggota Kodim 0814 menunjukkan hasil negatif. Namun, apabila ada anggota yang positif menggunakan narkoba, maka pihaknya akan memberikan sanksi secara tegas bahkan bisa dikenakan pemberhentian secara tidak hormat. “Para anggota sudah selayaknya berperilaku baik dan menjadi contoh, juga tauladan bagi masyarakat. Dengan tidak melanggar norma,

etika, hukum, termasuk menggunakan barang terlarang seperti narkoba,” ujarnya. Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh anggota tidak melakukan perbuatan melanggar hukum. “Kita tegaskan bagi anggota yang melanggar hukum, dan terbukti mengkonsumsi narkoba, maka sudah siap untuk diberhentikan secara tidak hormat,” pungkasnya. obi

Anggota Kodim 0814 jalani tes urine.

www.lensaindonesia.com


OTONOMI

12

Edisi 123/ 08 - 14 Februari 2016

Penurunan Tarif Tol Suramadu Belum Mampu Dongkrak Perekonomian Madura Terobosan gubernur menurunkan tarif tol Suramadu 50 persen tetap tidak bisa mendongkrak Madura dalam peningkatan perekonomian. Pasalnya, selama ini infrastruktur masih menjadi masalah serius. KENDATI Presiden RI Joko Widodo menyetujui usulan Gubernur Jatim dengan menurunkan tarif tol Suramadu sebesar 50 persen dari sebelumnya, namun kebijakan itu diyakini belum sepenuhnya mengurai persoalan pembangunan di Pulau Madura khususnya peningkatan daya saing dibanding daerah-daerah lain di Jatim. Anggota Komisi E DPRD Jatim, Muafi Zaini menganggap kebijakan tersebut sebagai obat pereda sakit kepala. Pasalnya, secara holistik permasalahan infrastruktur segera mendapat perhatian serius, khu-

susnya akses jalan yang akan menuju ke Tol Suramadu. Dimana akses jalan yang ada sangat sempit yang menyulitkan kendaraan besar sulit mengakses Jl Kapasan. Akibatnya cost yang ditanggung para pengusaha cukup tinggi dan tidak sebanding dengan pemotongan tarif masuk pintu tol Suramadu yang cuma sekitar Rp30 ribu. “Saya sangat mengapresiasi terobosan dari Gubernur dan Presiden RI yang mau menurunkan tarif tol Suramadu 50 persen dari sebelumnya. Namun hal ini tetap tidak bisa mendongkrak Madura

dalam peningkatan perekonomian selama akses jalan untuk menuju ke sana tidak diperhatikan. Ibaratnya seperti obat peredah sakit kepala,” ujar Muhammad Bin Muáfi Zaini asal Sampang Madura saat dikonfirmasi Jum’at (5/2/2016). Namun politisi asal Partai Golkar itu mengingatkan bahwa salah satu penghambat daya saing Madura memang ongkos transportasi. “Saya juga berharap akses tol Suramadu bisa bersambung dengan tol tengah kota dan pelabuhan karena kalau lewat jalan Kapasan sering macet dan kapasitas jalannya hanya bisa dilalui truk kecil,” ungkap Muáfi Zaini. Sedangkan faktor lain yang lebih dominan menjadi penghambat daya saing Madura, kata Gus Mamak sapaan akrab Muáfi Zaini adalah tidak meratanya pembangunan di Pulau Garam. “Pembangunan Madura didominasi di sisi Selatan. Sedangkan di sisi Utara hampir tidak tersentuh sama

sekali karena proporsi anggarannya tak berpihak,” bebernya. Dijelaskan Gus Mamak, di sisi Selatan Madura terdapat 15 lebih Perguruan Tinggi (PT) dan 10 lebih Rumah Sakit (RS). Sebaliknya di sisi Utara Madura belum ada sama sekali Perguruan Tinggi maupun Rumah Sakit. “Untuk mengungkit pembangunan sisi Utara Madura, saya kira perlu didorong pembangunan lembaga pendidikan dan rumah sakit agar pembangunan Madura lebih merata,” tambahnya. Kawasan Utara Madura, meliputi Bangkalan, Tanjungbumi, Aermata, Banyuwates, Klampis, Ketapang, Pasean, Waru, Sepuluh, Sukobenah dan lainnya juga memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar karena mayoritas termasuk wilayah pertanian dan pesisir. “Di wilayah Utara Madura juga ada Waduk Nipah sehingga cocok untuk pengembangan agroindus-

tri,” kata Gus Mamak. Ia juga berharap, Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) dapat ikut membantu mengembangkan wilayah Utara Madura agar pembangunan di Madura bisa lebih merata sehingga daya saing Madura bisa meningkat dibanding daerahdaerah lain di Indonesia. “Program-program pembangunan BPWS harusnya didorong di kawasan Utara Madura agar pembangunannya lebih merata,” imbuh Muáfi Zaini. Terpisah, Anggota Komisi D DPRD Jatim, Aliyadi mengatakan dengan turunnya tarif tol Suramadu hingga 50 %, ini bisa menghemat ekonomi masyarakat Jawa Timur. “Saya mewakili masyarakat Jawa Timur dan warga Madura serta sekaligus anggota DPRD Jatim sangat apresiasi dengan turunnya tarif tol suramadu sampai separuh, karena bisa menghemat ekonomi masyarakat Jatim yang kebetulan

saat ini dihadapkan oleh perekonomian yang melambat,” ujarnya Meskipun tarifnya turun pihaknya meminta kepada Badan Pengelolah Wilayah Suramadu ( BPWS) selaku penggelolah jembatan Suramadu untuk meningkatkan kinerjanya, karena diketahui selama ini BPWS sepertinya mandul, artinya tanpa pernah melakukan perubahan yang baik terkait perkembangan tol Suramadu. “Seharusnya BPWS harus bisa meningkatkan kinerjanya misalnya melakukan program mengembangan kemajuan di sisi kaki jembatan Suramadu, jika itu BPWS serius melakukannya, maka dipastikan bisa membantu mengangkat perekonomian masyarakat di sekitar jembatan tol Suramadu, dan apabila BPWS masih tetap tak mau melakukan perubahan,maka kinerja BPWS perlu di evaluasi atau jika perlu di bubarkan saja karena tak beres mengurus Suramadu,” tegasnya. sia/sup

Gugatan Praperadilan Jaken Dinyatakan Gugur

Nur Wahid menunjukkan lampion buatannya.

Lampion Manik-manik Khas Jombang Ramai Pesanan MENJELANG Tahun Baru China (Imlek) membawa berkah tersendiri bagi kalangan perajin ornamen berbau etnis Tionghoa seperti lampion. Hal itu terlihat di salah satu perajin lampion yang berada di Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, Jombang. Saat ini para perajian semakin giat dengan datangnya Imlek, penjualan hiasan tersebut semakin laris manis. Pengrajin asal Plumbon, Kecamatan Gudo, Jombang, Nur Wahid ini tidak sama dengan lampion yang biasa digunakan identik dengan warna merah dan sejenisnya. Lampion tersebut terlihat sangat menarik dengan dihiasi manik - manik kaca, juga terdapat rumbai-rumbai memanjang yang berasal dari manikmanik. Apalagi lampion juga dihiasi manik-manik yang menempel pada permukaan kain lampion. Salah satu pengrajin lampion di Desa Plumbon, Gambang, Gudo, Nur Wahid mengaku jika lampion yang dibuatnya sudah banyak pemesanan tak hanya lokal saja, melainkan juga ada pemesanan dari luar negeri. “Memang lampion yang dibuat oleh kami berbeda dengan kebanyakan lampion yang lain, sehingga lampion tersebut sangat digemari bukan hanya di daerah lokal Indonesia, pemesanan juga dari Prancis dan Belanda,” kata Nur Wahid kepada Lensa Indonesia, Kamis (4/2/2016). “Selain model, kami juga menjamin kualitas produksi lampion. Pasalnya, untuk struktur rangka saja, kami bikin dari bahan besi. Dan pada lapisan luar atau permukaan bahan yang dipilih juga tidak asal-asalan dan juga dihiasi dengan manik-manik khas Desa Plumbon, Gambang. Sehingga tampilan lampion itu semakin cantik dengan ornament perpaduan antara unsur Cina dan Jawa,” jelasnya. Untuk harga jual lampion manik-manik sangat bervariatif. Untuk lampion ukuran kecil dilepas dengan harga Rp 750 ribu per biji, sedangkan lampion ukuran besar Rp 1.250.000 per biji. “Penggunaan lampion jenis ini tak hanya cocok di pasang di klenteng-klenteng pada waktu imlek saja. Akan tetapi dalam hiasan interior dan eksterir juga sangat indah dan elok,” pungkasnya. obi

Penerbit: PT LENSA INDONESIA CIPTA MEDIA SIUP: 17148-04/PK/ 1.824.271/2014

www.lensaindonesia.com

MAJELIS hakim Pengadilan Negeri (PN) Ponorogo menyatakan gugatan pra peradilan dengan tergugat Polres Ponorogo dan penggugat tersangka penggelapan ratusan kendaraan bermotor, Jaken Benediktus Sinurat (42) warga Maospati, Magetan melalui kuasa hukumnya Yasin, telah gugur dalam sidang yang digelar Kamis (4/ 2/2016). Dalam amar putusan yang disampaikan Hakim Rudi Setyawan, gugatan pra peradilan dinyatakan gugur karena telah adanya pelimpahan perkara dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo ke Pengadilan Negeri (PN) Ponorogo, Rabu (3/2/2016). “Kami hakim Pengadilan Negeri Ponorogo telah menerima surat pemberitahuan dari Kejaksaan Negeri Ponorogo, yang menyatakan perkara pokok telah dilimpahkan oleh JPU ke Pengadilan Negeri pada tanggal 3 Februari dan penetapan hari sidangnya telah ditetapkan oleh majelis hakim yang

ditunjuk yaitu pada hari Rabu 10 Februari 2016 yang akan datang, didasarkan pada pasal 82 ayat 1 huruf d KUHAP dalam suatu perkara yang telah dilakukan pemeriksaan oleh Pengadilan Negeri, sedangkan pemeriksaan pra peradilan masih berlangsung maka permitaan pra peradilan dari pemohon telah dinyatakan gugur,” ucap hakim tunggal Pengadilan Negeri Ponorogo Rudi Setyawan kepada Lensa Indonesia, Kamis (4/2/2016). Ditegaskanya, tindakan ketua dalam mempelajari itu sudah termasuk pengertian bahwa perkara telah dilakukan pemeriksaan oleh ketua Pengadilan Negeri Ponorogo. Terpisah Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Hasran dengan putusan hakim Pengadilan Negeri Ponorogo yang menyatakan bahwa perkara pra peradilan telah gugur mengatakan, “Apa yang penyidik lakukan semuanya sudah sesuai dengan prosedur undangundang, SOP, sehingga yang

bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka. Tentang SOP penetapan tersangka itu adalah kewenangan hakim pra peradilan,” ucap AKP Hasran. Dengan telah dinyatakan gugurnya gugatan praperadilan tersebut, Yasin kuasa hukum dari Jaken Benediktus Sinurat mengatakan jika semua itu adalah merupakan suatu kolaborasi sehingga mungkin

dikarenakan sulitnya mencari pertimbangan hukum. “Mungkin karena sulitnya mencari pertimbangan hukum, dan anggota saya menanyakan katanya kemarin jam 3 telah dilakukan penetapan jadual sidang, sehingga kami sudah tidak bisa menolak permohonan,” terang Yasin. Dengan penetapan tersebut, Yasin menganggap jika semua

itu janggal. Ia mengaku akan menempuh jalur hukum yang lain diantaranya kasasi, dan uji materi terhadap putusan itu. Yasin juga mengaku akan melaporkan ke hakim pengawas, komisi yudisial, Kompolnas dan Mabes Polri. “Tapi karena ini merupakan kewenangan hakim ya ndak tahulah ya kita ambil jalur yang lain,”ucap Yasin, kuasa hukum Jaken Benekditus Sinurat. arso

Yasin kuasa hukum Jaken usai sidang putusan praperadilan.

RSUD Ngudi Waluyo Kewalahan Terima Pasien DBD

Cuaca Picu Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok

MANAJEMEN Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, kewalahan merawat pasien demam berdarah, bahkan pasien sampai ditempatkan di luar kamar rawat rumah sakit. “Kami sudah berkomitmen, semuanya diterima di rumah sakit. Kalaupun ruangan penuh, kami upayakan diterima di IGD (instalasi gawat darurat),” kata Direktur RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar Ahas Loekqijana Agrawatimars di Blitar, kamis (04/02/2016). Ia mengatakan, jumlah pasien demam berdarah yang masuk ke RSUD Ngudi Waluyo, Kabupten Blitar, pada Januari 2016 mencapai 29 orang, di mana 21 di antaranya sudah pulang. Mereka dinyatakan sembuh, setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Saat ini, masih ada delapan pasien demam berdarah yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, karena kamar penuh, beberapa di antaranya terpaksa dirawat bukan di ruangan perawatan khusus atau kamar rumah sakit, melainkan di IGD. Terdapat dua pasien demam berdarah yang dirawat di IGD, yaitu Anggi (10) warga Desa Tawangsari, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar serta Ilma Ainus (15) warga Desa Tawangrejo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar. Kedua anak tesebut mengalami demam

BURUKNYA cuaca yang terjadi akhir-akhir ini menjadi salah satu penyebab naiknya harga berbagai kebutuhan pokok di Nganjuk. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Nganjuk melalui Kabag Disperindagkop, Bambang darmanto menyatakan kenaikan harga kebutuhan pada ini seperti sudah menjadi siklus tahunan. “Tiap ada musim hujan memang ada kecenderungan harga naik,” kata Bambang Darmanto, Rabu (03/02/2016) ketika ditemui wartawan. Ia mencontohkan harga beras yang terus naik dipicu karena tidak ada musim panas sehingga gabah sulit dikeringkan sehingga gabah yang akan digiling semakin sedikit. Akibatnya, terjadi kepanikan di pasaran sehingga memicu kenaikan komoditas tersebut. Selain itu, datangnya musim hujan dan angin kencang juga sedikit banyak menghambat

tinggi serta mual-mual, bahkan sejak empat hari lalu. Oleh keluarganya, kedua pasien itu sempat dibawa ke puskesmas setempat, namun karena tidak kunjung sembuh akhirnya dibawa ke rumah sakit. Imam Hanafi, ayah Ilma Ainus, salah seoran pasien demam berdarah mengatakan putrinya mengalami demam tinggi serta mual. Bahkan, sakit yang diderita anaknya sudah berlangsung sejak empat hari lalu. “Sakitnya sudah empat hari lalu, tapi sampai sekarang juga belum dapat kamar, karena hampir semua kamar anak penuh,” ujarnya. Selain anak-anak, juga terdapat pasien orang dewasa yang juga terkena demam berdarah, yaitu Siti Masrikah, yang dirawat bersamaan dengan anaknya Risma (10) yang juga sedang sakit. Warga Desa Jabung, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar itu mendapatkan perawatan serius atas sakitnya. Manajemen rumah sakit meminta agar masyarakat waspada dengan gigitan nyamuk, terutama gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk itu bisa menyebabkan sakit demam berdarah. Selain menjaga lingkungan dengan membersihkan serta menutup segala benda yang bisa menampung air bersih, rumah sakit juga meminta agar masyarakat menerapkan pola hidup yang sehat, demi meminimalisir gigitan nyamuk tersebut. agung

distribusi bahan-bahan kebutuhan. Namun Bambang darmanto menyatakan kondisi saat ini belum mengkhawatirkan karena belum ada banjir di jalan raya yang parah. “Semoga saja tidak,” ungkapnya. Dari pantauan wartawan di Pasar Wage Nganjuk, harga beras jenis IR 64 kelas medium saat ini sudah mencapai Rp 6.900 per kilogram. Padahal sebelumnya baru menginjak Rp 6.500 per kilogram. Bambang darmanto menyatakan meski harganya terus naik, stok beras di Nganjuk masih sangat banyak yakni mencapai 300 ton. Harga kebutuhan lain yang masih tinggi di antaranya gula sebesar Rp 12 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 9.000 per kilogram, tepung terigu dari Rp 5.000 per kilogram menjadi Rp 5.200 per kilogram, harga telur dari Rp 11 ribu menjadi Rp 12 ribu per kilogram. catur

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Rahman Wakil Pemimpin Redaksi: Novianto Aji Dewan Redaksi: Joko Irianto Hamid, Arief Rahman, A Sukma Sonata, Mohammad Ridwan Redaktur: Andiono Hernawan, Redaktur Ekbis: Andika Eldon Koordinator Jakarta: Endang Saputra, Reporter : Yuanto, Rudi Purwoko, Winarko, Fatah Sidik, Widji Ananta Staf Redaksi: Ian Kurima, Iwan Christiono, Dimas Angga Perkasa, Sarifah Aini, Mohammad Rofik Sekretaris Redaksi: Dina Kurniawati Jawa Barat: Sarkoni Asyeh (Ronny), Caca Cariwan, Ahmad Syukri (Biro Bandung), Hafidz Mabrur (Tangsel) Biro Madiun Raya : Welas Arso (Kabiro), Demmas Adi K (Madiun), Aji Dewa Roisky (Malang Raya), Biro Lamongan : Ali Muchtar (Kabiro), Prada, Triyono (Bojonegoro), Andik Kartika (Kediri), M Ibnu Al Farabi (Jombang), Roy Alexander, Sumarno, Catur Setiawan, Agus Suhadi (Nganjuk), Didik Purwanto (Ngawi), Joko Andi Setiawan (Probolinggo), Biro Semarang, Kendal: Eko Purwanto Biro Sidoarjo: Bram (Kabiro), Alvian Pemimpin Umum: Joko Irianto Hamid Pemimpin Perusahaan: Sukma Sonata Dewan Direksi: Nina Martini, Arief Rahman, A Sukma Sonata Staf Keuangan: Rewina Widorini Marketing Manager: Surya Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Percetakan: PT. Temprina Media Grafika (isi diluar tanggungjawab percetakan) Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Pandu ( 0856 3144 887) WARTAWAN LENSA INDONESIA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG MENERIMA IMBALAN BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER


EDUKES

13

Edisi 123/ 08 - 14 Februari 2016

IBU HAMIL DISARANKAN TIDUR PAKAI KELAMBU

Kemenkes Keluarkan Travel Advisory Soal Virus Zika Kementerian Kesehatan mengeluarkan travel advisory sebagai upaya melindungi masyarakat Indonesia terhadap kemungkinan tertular penyakit yang bersumber dari virus Zika. MENTERI Kesehatan Nila F Moeloek menyarankan para ibu hamil agar tidur memakai kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk pembawa virus Zika. “Waspada kalau lagi hamil, kalau bisa hati-hati dengan gigitan nyamuk,” kata Menkes seusai rapat pleno bersama sejumlah menteri lainnya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis (4/2/2016). Menkes Nila menjelaskan langkah-langkah agar terhindar dari gigitan nyamuk antara lain dengan mengenakan pakaian tertu-

tup atau lengan panjang, obat oles antinyamuk dan kelambu. Terkait penularan Zika melalui hubungan seksual, menurut Nila hal tersebut belum bisa dibuktikan secara ilmiah tapi yang sudah pasti melalui gigitan nyamuk. Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengeluarkan imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang dapat menjadi wabah, dan Indonesia sudah mengikuti aturan itu. “Jadi kita harus waspada. Masing-masing negara diminta men-

Menkes Nila Moeloek.

jaga negaranya. Jadi negara Prancis mengeluarkan aturan ya silahkan. Kita juga ‘ngeluarkan travel

IPB Jawara Nielsen Challenge 2016, Kalahkan UI dan Binus TIM Sigurvegari dari Institut Pertanian Bogor meraih juara satu dalam kompetisi antar mahasiswa di bidang riset pemasaran, Nielsen Challenge 2016. Mereka berhasil membawa pulang hadiah uang tunai sebesar Rp 12juta serta meraih kesempatan untuk berkarir di Nielsen. Mereka mengalahkan 29 tim dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia, seperti Universitas (UI), Universitas Bina Nusantara (Binus), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Padjajaran (Unpad). “Sigurvegari dalam bahasa Islandia berarti Pemenang,” ujar Andro Situmorang diiyakan teman-temannya yakni Razii Abraham dan Adhi Hardiansyah kepada lensaindonesia.com di Jakarta, barubaru ini. Universitas Indonesia (UI) cukup puas memborong juara dua dan tiga, dengan menempatkan tim Gavrilla dari Fakultas Teknik Industri UI sebagai juara dua dan tim Leon dari Fakultas Ekonomi UI sebagai juara tiga. Sementara, Agus Nurudin selaku Managing Director Nielsen Indonesia mengatakan Nielsen Challenge merupakan salah satu bentuk dukungan Nielsen kepada dunia pendidikan di Indonesia untuk mencetak bibit unggul khususnya dalam dunia riset

Tim Sigurvegari dari Institut Pertanian Bogor merayakan kemenangannya dalam Nielsen Challenge 2016.

pemasaran. Dengan mengikuti kompetisi ini, mahasiswa dapat memperluas wawasan mengenai riset pemasaran dan mengasah kemampuan analisa bisnis karena dalam kompetisi ini peserta diharuskan membuat sebuah proposal riset dan strategi pemasaran dari sebuah rencana bisnis yang dirancang oleh tim Nielsen. Rangkaian kompetisi ini diawali di bulan November 2015 dengan mengadakan roadshow ke beberapa universitas di Jakarta, Bandung dan Bogor untuk menjaring peserta, serta promosi di media social. Di Babak Awal, seluruh tim membuat sebuah proposal penelitian berdasarkan skema rencana bisnis yang diberikan oleh tim Nielsen, dan diseleksi menjadi 10 tim terbaik. Di babak penyisihan, 10 tim melakukan presentasi secara online di hadapan tim ju-

ri dari Nielsen dan terpilih 5 tim terbaik yang berhak maju ke Grand Final. Yaitu ACS dari ITB, Sigurvegari dari IPB, Gavrilla dan Leondari UI serta Tienette dari Binus. Dalam Grand Final yang berlangsung minggu lalu, ke5 finalis melakukan presentasi langsung di hadapan para juri dari Nielsen. “Melalui Nielsen Challenge kami ingin berperan aktif mendukung dunia pendidikan Indonesia. Di ajang ini para peserta dibimbing oleh para praktisi riset pemasaran yang sudah berpengalaman dari Nielsen. Kami memberikan pembekalan kepada para peserta melalui beberapa tahap dalam beberapa babak kompetisi, dalam bentuk bimbingan secara online maupun tatap muka, workshop hingga sharing session mengenai aplikasi riset pemasaran di dunia kerja,” tutur Agus Nurudin. rudi

advisory (anjuran perjalanan),” ujar Nila. Kementerian Kesehatan me-

ngeluarkan travel advisory pada Rabu (3/2/2016) sebagai upaya melindungi masyarakat Indonesia terhadap kemungkinan tertular penyakit yang bersumber dari virus Zika, yang sedang menjangkit di beberapa negara. Dalam travel advisory tersebut, Menteri Kesehatan memberikan pesan kepada masyarakat Indonesia yang hendak berkunjung ke negara yang sedang terjadi kejadian luar biasa (KLB) virus Zika, maka dianjurkan untuk menghindarkan diri dari gigitan nyamuk. Cara menghindari gigitan nyamuk dengan memakai pakaian panjang dan tertutup, menggunakan obat oles antinyamuk, dan tidur menggunakan kelambu atau dalam kamar dengan kawat kassa antinyamuk. Selanjutnya, dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila me-

Ketua MPR Dukung Guru Honorer jadi PNS KETUA MPR, Zulkifli Hasan, mendukung keinginan para guru honorer di Indonesia agar bisa diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Menurut dia, guru selalu berada di baris terdepan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia. “Sumber daya alam saja terbukti tak cukup membuat kita sejahtera. Kita harus meningkatkan sumber daya manusia, salah satunya melalui dunia pendidikan yang dikuasai para guru”, kata dia, saat menerima kunjungan sejumlah Pegawai Honorer Indonesia (PHI) di Gedung Parlemen, Senayan,

Jakarta, Kamis (4/2/2016), seperti keterangan tertulis MPR. Ketua PHI, Hasbi, mengatakan, keputusan pengangkatan guru honorer menjadi PNS tinggal menunggu kebijakan Kementerian PAN-RB. Dia berharap MPR bisa menjembatani dan menjadi penyambung lidah, baik kepada presiden maupun menteri PAN-RB. Saat menerima mereka, Hasan yang didampingi anggota Komisi II DPR, Yandri Susanto, berjanji akan membicarakan nasib PHI kepada pemerintah. Apalagi, rencana menjadikan anggota PHI sebagai PNS sudah disetujui DPR. li/ans

Soal Donor Organ, Pemerintah Perlu Buat Payung Hukum DOKTER spesialis ginjal dan hipertensi Tunggul Diapari Situmorang SpPD-KGH mengatakan bahwa pemerintah harus membuat payung hukum yang jelas terkait donor organ. “Contoh kalau ada seseorang yang sangat baik hati mau memberikan ginjalnya, itu tidak ada alur yang menjamin itu. bahkan kalau dia mau kasih ginjal, orang akan tuduh dia jual beli ginjal. Meskipun memang banyak upaya orang mau jual beli ginjal,” kata Dokter Tunggul dikutip antaranews, Jumat (5/2/2016). Ia mengatakan terjadinya jual beli ginjal karena adanya kesenjangan tinggi antara kebutuhan dan persediaan. “Harus disadari memberikan ginjal tidak bertentangan dengan hukum tetapi yang bertentangan itu kalau menjual, jadi

bagaimana supaya orang yang mau rela beri ginjal ada payung hukumnya,” ujar Dokter Tunggul. “Kalau jual beli ginjal itu haram, sangat bertentangan dengan profesi kedokteran dan kodrat kemanusiaan. Harus diusut dan dihukum,” tegasnya. Terkait hukum donor ginjal, lanjut Dokter Tunggul, Indonesia bisa mencontoh Iran. Di negara tersebut, mereka menganggap orang yang memberikan kehidupan kepada orang lain secara sukarela artinya telah berbuat amal. “Orang yang berbuat amal dihargai pemerintah di sana, dalam bentuk beasiswa, jaminan kesehatan kepada keluarganya. Apakah kita bisa, Indonesia model misalnya. Tetapi itu harus didalami, harus diperbicangkan semua pihak,” jelasnya. mon/ans

ngalami sakit. “Wanita hamil dianjurkan sebaiknya tidak berkunjung ke negara yang sedang KLB penyakit virus Zika. Jika terpaksa harus melakukan perjalanan ke negara tersebut, hendaknya melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk secara ketat,” ujar Menkes. Negara-negara yang mengalami KLB Virus Zika yaitu Brasil, Cape Verde, Colombia, El Savador, Honduras, Martinique, Panama, dan Suriname. Sedangkan negara-negara yang memiliki status transmisi aktif yaitu Barbados, Bolivia, Curacao, Republik Dominika, Ekuador, Fiji, French Guiana, Guadalope, Guatemala, Guyana, Haiti, Meksiko, Kaledonia Baru, Nikaragua, Paraguay, Puerto Riko, Saint Martin, Samoa, Tonga, Thailand, US Virgin Islands, dan Venezuela. des/ans

Stanford University Buka Kelas di Unsyiah STANFORD University dari Amerika Serikat membuka kelas di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh. “Program ini merupakan bentuk kerja sama dengan Unsyiah terkait bidang kebencanaan,” kata Ketua Panitia Teuku Alvisyahrin di sela-sela pembukaan pembekalan di Prodi Magister Ilmu Kebencanaan, Gedung Hyogo, Darussalam, Banda Aceh, Rabu (3/2/ 2016). Ia menjelaskan, ada sebanyak 40 mahasiswa Unsyiah yang terpilih untuk mengikuti kelas kolaborasi tersebut. Ia mengatakan, kuliah yang berlangsung selama satu semester tersebut akan dimulai pada 16 Februari 2016. Menurut dia, “output” utama perkuliahan tersebut adalah adanya final project proposal mahasiswa Stanford yang berisi kontribusi pemikiran civitas akademika Stanford untuk upaya mitigasi bencana tsunami di Indonesia yang bermanfaat bagi Tsunami Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Unsyiah. Wakil Rektor I Unsyiah, Hizir mengatakan, kelas kolaborasi tersebut sebagai usaha yang luar biasa memotivasi Unsyiah dalam mengkaji ilmu kebencanaan. “Kami berharap peserta mengikuti dengan benar karena ini adalah wadah kajian ilmu multidisipliner,” katanya. Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga upaya meningkatkan citra dan daya saing Unsyiah sebagai universitas. Di mana TDMRC terpilih sebagai pusat riset kebencanaan yang berkualitas dalam skala nasional dan internasional. muh/ans

Rumah Wadas Kelir, Industri Kreatif Berbasis Pendidikan DUNIA pendidikan kini disulap jadi lahan bisnis yang menjanjikan. Inilah yang dilakukan oleh Heru Kurniawan, pendiri Rumah Kreatif Wadas Kelir. Pada awal berdirinya sejak tahun 2012, Rumah Kreatif Wadas Kelir menjadi pusat pendidikan kreativitas gratis untuk anak-anak di pedesaan di Kabupaten Purwokerto, Jawa Tengah. Dengan menawarkan konsep pendidikan kreativitas yang gratis dan berkualitas, anak-anak di lingkungan sekitar pun berbondong-bondong menjadi anak didik. “Anak-anak, selepas pulang sekolah, tepatnya pukul 16.00 – 18.00 WIB setiap Rabu dan Minggu mengikuti kegiatan pendidikan kreativitas. Mulai dari kreativitas film, musik,

bahasa, warna, drama, pantomim, dan sebagainya. Pendidikan kreativitas ini dilakukan secara intensif dengan tujuan untuk mewujudkan anakanak Indonesia yang kreatif, cerdas, dan berkarakter,” kata Heru, Kamis (4/2/2016). Namun persoalan kemudian muncul pada tahun 2013 akhir, saat kegiatan pendidikan kreativitas di Rumah Kreatif Wadas Kelir ini mulai membutuhkan dana banyak dan banyak diisi tenaga pengajar profesional. Heru lantas menyadari lembaganya ini tidak bisa selamanya mengandalkan donatur untuk berkembang. Kebutuhan guru juga perlu diperhatikan kesejahteraannya. “Saat itulah, saya sebagai pimpinan Rumah Kreatif Wa-

das Kelir, mulai berpikir untuk mengembangkan lini Indusri Kreatif yang bisa dijadikan mesin penggerak dalam bisnis yang berbasis pendidikan kreativitas anak-anak,” ujar Heru. Pilihannya kemudian jatuh pada industri buku bacaan dan aktivitas anak-anak. Ia melihat peluang industri kreatif ini sangat menjanjikan. “Paling tidak, berdasarkan hasil survey, penjualan buku anak-anak menempati posisi tertinggi dari bukubuku lain,” tambah pria yang sehari-hari berprofesi sebagai Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Purwokerto, Jawa Tengah tersebut. Saat itu, ia lantas mengumpulkan para guru Rumah Kreatif Wadas Kelir yang berjum-

lah sepuluh orang yang masih berstatus mahasiswa. Mereka membahas tentang lini industri kreatif yang harus di kembangkan untuk mendukung kegiatan pendidikan. Setelah berdiskusi, Heru dan kawankawan akhirnya mendirikan Wadas Kelir Studio sebagai pusat industri kreatif yag berherak dibidang pendidikan kreativitas anak-anak. “Dari situlah kami kemudian mengkonsep ide, membuat outline, dan menawarkan ide-ide gagasan pada penerbit mayor: Penerbit Gramedia Group, Penebar Swadaya, Diva Press, Rosda Karya, Adi Bintang, Agromedia Group, dan sebagainya,” jelas Heru. Di luar dugaan, konsepkonsep ide kreatif buku-buku bacaan dan aktivitas anak di-

terima dan diterbitkan oleh para penerbit buku besar tersebut. Untuk sampai saat ini 15 buku sudah terbit, sedangkan 25 akan terbit ditahun 2016. Heru dan kawankawan menjual ide dan konsep buku ini dengan dua model: jual lepas dan royalti. “Untuk jual lepas satu ide dan konsep naskah buku dihargai 1,5-2,5 juta Rupiah. Sedangkan untuk model royalti kami mendapat 5-10 persen dari harga jual buku. Untuk tahun 2015 kami mendaptkan omzet awal per semester 10-20 juta Rupiah. Angka ini tentu akan terus meningkat karena ditahun 2016 royalti akan terus diterima dengan ditambah terbit 25 buku”, urai Heru. Untuk tahun 2016-2017,

Heru Kurniawan beserta para pengajar dan anak didik Rumah Kreatif Wadas Kelir.

Heru telah mengkalkulasi Rumah Kreatif Wadas Kelir bisa meraih 30-50 juta Rupiah untuk tiap semesternya. Omzet ini kemudian digunakan untuk membayar para guru dan membiayai kegiatan Rumah Kreatif Wadas Kelir. Dari sirkulasi omzet ini, lima guru kemudian bisa melanjutkan seko-

lah S-2 dengan biaya sendiri. “Ini sungguh di luar dugaan saya. Semula saya mendirikan Rumah Kreatif Wadas Kelir hanya sekedar sebagai tempat bermain dan belajar anakanak kini mulai berkembang menjadi pusat pendidikan dan industri kreatif,” tutup Heru. adh/sua www.lensaindonesia.com


EKBIS

14

Edisi 123/ 08 - 14 Februari 2016

Pelindo III Siapkan Konferensi Kepelabuhanan Internasional Demi pengembangan relasi bisnis dengan pelabuhan-pelabuhan lain di dunia, Pelindo III siap menggelar konferensi International Association of Ports and Harbors. KONFERENSI asosiasi pelabuhan dunia yang dikenal “The 30th IAPH World Ports Conference” diikuti 1500 anggota dari pelabuhan dunia bakal digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, pada tanggal 7-12 Mei

2017. Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III, Edi Priyanto di tengah pertemuan dengan Sekretariat Tetap Pelindo I, II, III dan IV membahas persiapan penyelenggaraan konferensi tersebut di

Tritan Saputra, Dirut PT Lima Benua Koneksindo.

Importir Produk IT Masih Berjaya KENDATI pertumbuhan ekonomi tanah air masih kurang stabil, justru bisnis elektronik di aspek IT (Information Technology) menunjukkan celah yang positif. Hal ini terjadi lantaran para importir produk IT sudah melakukan assembling (perakitan) di Indonesia demi memenuhi standard TKDN (Tingkat kandungan Dalam Negeri) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. “Saya sangat setuju dengan kebijakan pemerintah terkait kadar TKDN produk IT harus dipenuhi. Hal ini memudahkan para importir untuk menjual produknya, sebab jika assembling di lakukan di Indonesia maka untuk spare part akan terjamin stoknya. Jika spare part sudah terpenuhi, maka tingkat kepercayaan konsumen akan tinggi untuk berbelanja produk IT di negara ini,” ujar Tritan Saputra, Direktur Utama PT Lima Benua Koneksindo saat ditemui Lensaindonesia.com di ruang kerjanya, Rabu (03/02/2016). Tritan menambahkan, sepert halnya VCloudPoint produk besutan perusahaannya, kini mampu menembus angka seribu unit perbulan di tahun sebelumnya. Produk yang berfungsi semi cloud yang mampu meringkas penggunaan PC ini laris di pasar Jawa Timur sekitar 40 persen, Jakarta, 30 persen dan sisanya di daerah lain dari total penjualnnya. “Hingga akhir tahun ini kami menargetkan penjualan VCloudPoint mampu mencapai 10 ribu unit. Bahkan, kami memprediksi kenaikan angka penjualan bisa 5 hingga 6 kali lipat dibanding tahun sebelumnya,” tandas Tritan. Diketahui, VCloudPoint lakukeras di segmen pendidikan, sebab kegunaannya sangat pas bagi para pengajar yang mampu memonitoring penggunaan oleh para siswanya. Bahkan, penjualan di segmen pendidikan ini mampu berkontribusi hingga 70 persen dari prosentase total penjualan VClouPoint. eld

Denpasar, Jumat (5/2/2016). Di kesempatan tersebut Edi mengatakan, Pelindo I, II, III, dan IV harus berperan aktif dalam even kepelabuhanan, baik di tingkat regional maupun internasional. Di antaranya andil pada asosiasi pelabuhan dunia, IAPH (International Association Ports and Harbour). “Sebagai salah satu langkah pengembangan relasi bisnis dengan pelabuhan-pelabuhan lain di dunia serta sebagai upaya untuk meningkatkan dan memperba-

harui wawasan kepelabuhanan. Pada tahun 2017 mendatang, sebagai anggota aktif IAPH, Pelindo I, II, III, dan IV akan menjadi tuan rumah dan penyelenggara sekaligus. Terselenggaranya acara diharapkan dapat menjadi forum potensial bagi para pelaku bisnis kepelabuhanan untuk saling mempromosikan ide dan produk masingmasing, serta menjadi sarana promosi dan pembelajaran bagi pengelolaan pelabuhan di Tanah Air,” jelas Edi Priyanto pada keterangan ter-

tulis yang sampai kepada Lensaindonesia.com. Selain itu, lanjut Edi, konferensi IAPH juga merupakan ajang pertemuan para anggota IAPH untuk menjaga persahabatan serta menjalin relasi baru. Konferensi tersebut terbuka bagi anggota non-IAPH jika ingin hadir dan menyaksikan bagaimana IAPH bekerja berikut memikirkan untuk bergabung. “Konferensi IAPH digelar dua tahun (tahun ganjil) sekali di bulan April, Mei atau

Juni, dengan sebutan IAPH World Ports Conference. Para komisaris, direktur, manager, dan yang bertanggung jawab mengelola serta mengoperasikan pelabuhan berkumpul di satu atap untuk berbagi pengalaman dan informasi tentang isu-isu yang jadi perhatian khusus untuk kepentingan bersama,” pungkas Edi. International Association of Ports and Harbors berdiri di tahun 1955 merupakan aliansi pelabuhan global, kini telah mewakili lebih dari 200

pelabuhan di 90 negara, dengan total kargo yang dilayani mencapai 60% dari perdagangan dunia via laut dan hampir 80% dari arus peti kemas di seluruh belahan dunia. Tak hanya itu, individu dan organisasi yang berkepentingan dalam berbagai bisnis kepelabuhanan dan maritim, direpresentasikan sebagai Associate Members. IAPH juga organisasi nonprofit dan non-pemerintah yang berkantor pusat di To eld kyo, Jepang.

MercedesBenz Indonesia Umumkan Personil Top Manajemen Baru AKHIRNYA Mercedes-Benz Indonesia menunjuk Kariyanto Hardjosoemarto (Kerry) menjabat sebagai Deputy Director Sales Operation Mercedes-Benz Passenger Cars and Network Development sejak tanggal 1 Februari 2016 kemarin. Roelof Lamberts, Sales and Marketing Director for Passenger Cars Mercedes-Benz Indonesia mengatakan, sejak bergabung dengan Mercedes-Benz Indonesia di sekitar pertengahan 2012 lalu, Kerry sudah berkontribusi tinggi terhadap peningkatan jaringan retail Mercedes-Benz di Indonesia. “Kami sangat percaya dengan bekal pengalamannya yang selama 16 tahun di industri automotif Indo-

Kariyanto Hardjosoemarto menjabat sebagai Deputy Director Sales Operation Mercedes-Benz Passenger Cars and Network Development sejak tanggal 1 Februari 2016.

nesia, khususnya di sektor Network Development serta Sales Operation tentunya,” tandas Lamberts dalam pernyataan resminya, Kamis (04/ 02/2016). Lambert menambahkan, awal karir Kerry terjun di industri otomotif Indonesia saat itu menjabat sebagai Sales Area Supervisor di Toyota Astra Motor di sekitar tahun 2000. Lalu usai tiga tahun kemudian, Kerry berpindah ke General Motors Indonesia menjabat

sebagai Regional Operation Manager skitar 2,5 tahun lamanya. “Kemudian di tahun 2005, Kerry bekerja di Ford Motor Indonesia sebagai District Operation Manager pada Sales Department. Kerry berkarir di perusahaan tersebut hingga 6,5 tahun lamanya yang waktu itu menduduki jabatan terakhir sebagai Head of Network Development Department,” imbuh Lambert. Giliran di tahun 2011, lanjut Lam-

bert, Kerry bergabung dengan Piaggio Indonesia selaku Head of Sales and Network Development yang mengemban tugas untuk mengembangkan jaringan distribusi dari Piaggio dan Vespa di Indonesia selama 1,5 tahun. Tiba di tahun 2012, akhirnya Kerry memutuskan untuk bergabung dengan Mercedes-Benz Indonesia menjabat sebagai Deputy Director Business and Network Develop eld ment.

Grab Kenalkan Brand dan Logo Barunya GRAB, platfrom layanan pemesan kendaraan yang sebelumnya bernama Grab Taxi, kini perkenalkan Brand dan logo terbarunya kepada masyarakat luas di Indonesia. Grab yang mencakup seluruh layanan Taksi (GrabTaxi), layanan penyewan kendaraan pribadi (GrabCar), ojek (GrabBike), dan layanan pemesan kurir (GrabExprees), kesemuannya merupakan satu brand. “Kami merasa rebranding ini datang pada waktu yang sangat tepat, dan hal ini merupakan hasil dari komitmen kami untuk menyediakan pelayanan serta pengalaman yang terbaik bagi seluruh penggunaa di tanah air, dengan

penekanan dari kami pada dasarnya sangat cepat, keamanan, dan keandalan,” ujar Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia di saat di temui oleh Lensaindonesia.com, Rabu (03/02/2016). Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2012, lanjut Ridzki, Grab kini telah berevolusi dari aplikasi sederhana untuk pemesanan taksi menjadi perusahaan terbesar penyediaan layanan transportasi darat terbesar di Asia Tenggara. Lebih dari 200.000 pengemudi aktif, diunduh lebih dari 11 juta perangkat dengan 1,5 juta pemesan di kawasan ini.

“Grab kini memiliki banyak keberhasilan dalam meluncurkan layanan baru sejak pertengahan tahun 2015, di tahun 2016 semoga akan tercapai target nya menjadi 2 juta keatas pemesan, Grab kini mencatat rata-rata 75 persen untuk layanan GrabBike di seluruh Asia Tenggara,” imbuh Ridzki. Logo Baru yang kini dirancang mengusung tema kebebasan sebagai intinya. Dua Garis pada logo baru tersebut terinspirasi dari jalan raya, dan mewakili jalan dengan segala kemungkinan yang tak berujung. Logo terebut merupakan simbol dari perjalanan baru Grab bersama dengan para mitra-

nya, baik penumpang, karyawan dan masyarakat pada umumnya. “Di Indonesia grab telah menujukan pertumbuhan yang sangat luar biasa. Grab menjadi satu-satunya aplikasi tranportasi yang mampu memberikan kebebasan kepada penumpang dalam memilih jenis transportasi yang mereka inginkan, mulai dari taksi, hingga kendaraan pribadi serta ojek, mengukuhkan posisi nya sebagai aplikasi transportasi darat terkemuka di Indonesia. Kami juga menargetkan dan berada di jalur memiliki 50 persen transportasi darat, kategori ojek,” pungkas Ridzki. haf

Pemkab Kediri Monitoring Persediaan Jagung Guna Stabilkan Harga DI AWAL tahun 2016 sektor pertanian terutamanya komoditi jagung mengalami kenaikan harga yang melampaui ambang batas kewajaran. Kenaikan tersebut mencapai lebih dari 100 % yang awalnya harga jagung di pasaran Rp 3.000/Kg kini menjadi Rp. 6.500 sampai Rp 7.000/Kg. Kenaikan harga jagung ini berimbas pada industri pakan ternak maupun industri jagung untuk konsumsi masyarakat, karena jagung merupakan bahan baku utama pakan ternak dan juga merupakan bahan pokok pengganti beras. Kenaikan harga pada Komoditi Jagung Nasional disebabkan oleh kelangkaan produksi jagung di daerah-daerah salah satunya di Kabupaten Kediri. Melihat kondisi yang seperti ini Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Industri Kabu-

paten Kediri melakukan monitoring komoditi jagung ke gudanggudang penyimpanan yang ada di Kabupaten Kediri. Sebanyak 4 gudang tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Kediri didatangi oleh petugas yang terdiri dari Pasitel Kodim 0809 Kediri, BKP3, Satpol PP, Dinas Pertanian, Bagian Humas dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri. Yang pertama dituju adalah gudang CV Sentosa Bersama milik Yopie Setia Budi di Desa Gurah Kecamatan Gurah. Di sana petugas menyisir dan memeriksa jagung yang ada di gudang tersebut, tetapi petugas tidak menemukan sebiji jagung pun di gudang Yopie selain 500 ton beras. Gudang berikutnya CV Cipta Mulya milik Launardi Jl. Bhayangkara 57 Pare. Biasanya gudang ini memiliki persediaan jagung se-

banyak 300 ton. Saat terjadi kelangkaan seperti ini hanya ada 3 ton stok jagung sebagai bahan baku pakan ternak dan 9 ton jagung selep di jemur. Tidak berhenti di situ, Tim Monitoring berlanjut ke PT Jagung Mas jln. Hos Cokroaminoto Tulungrejo Pare milik Robin yang hanya memiliki persediaan jagung 20 ton untuk diolah sebagai pakan ternak yang mampu biasanya mensuplai 2500 ton. Kemudian menyasar ke gudang PT Hasil Unggas Alam Semesta milik Yudi Heriyanto beralamat jalan Mayor Bismo No 14 Pare. Gudang ini selain menjadi tempat penyimpanan juga memproduksi pakan ternak. Di tempat ini petugas menemukan jagung sebanyak 2 ton dan pakan ternak sebanyak 15 ton. Yudi mengatakan kelangkaan jagung yang terjadi di Kabupaten

Kediri sangat berpengaruh pada produksi pakan ternak pada usahanya. Sejak akhir bulan Desember 2015 hingga puncaknya Februari 2016 untuk bahan baku pakan ternak di gudang sangat kurang. “Saya mengharapkan kelangkaan jagung ini agar segera terselesaikan dan kami dapat memproduksi pakan ternak secara maksimal,” harap Yudi. Yudi sangat senang dengan adanya monitoring kelangkaan jagung yang melanda. Dengan sidak membuktikan antara petani, pengusaha dan pemerintah sangat terkoordinasi. “Kami sebagai pengusaha merasa diperhatikan oleh pemerintah dan bisa langsung menanggapi apa yang sedang kami rasakan dan bisa memberikan solusi terbaik,” ujarnya. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Kediri Zaenuri, S.Sos,

Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Kediri sidak di gudang-gudang penyimpanan jagung.

MM, mengatakan kelangkaan jagung ini disebabkan panen jagung memang saat ini sangat sedikit karena di musim hujan ini petani banyak yang beralih menanam padi. Di samping itu import jagung untuk pakan ternak mulai

Agustus 2015 sudah dihentikan. “Harapannya bisa swasembada pangan. Namun secara garis besar Kabupaten Kediri masih aman dan kondusif walaupun harga jagung mahal,” terang Zaenuri.andik/adv

www.lensaindonesia.com


JOB P-PEJ menggelar lokalatih Desa Berseri di 7 desa sekitar penunjang operasi wilayah Tuban dan Bojonegoro.

JOB P-PEJ Bangkitkan Desa Berseri di Daop Tuban dan Bojonegoro JOINT Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ) menggelar lokalatih Desa Berseri (bersih, sehat dan mandiri) di 7 desa sekitar penunjang operasi wilayah Tuban dan Bojonegoro, pada Selasa hingga Kamis, 1-3 Desember 2015 lalu. Lokalatih ini dikuti 152 orang yang ditargetkan menciptakan kader-kader penggerak Desa Berseri .Aktifitas ini digelar JOB PPEJ bekerjasama dengan Pemerintah Desa juga menggandeng Grahatma dan Pusdakota. Dua lembaga tersebut terbukti mampu melahirkan kader-kader penggerak desa di berbagai pelosok negeri. “Kami ingin mencetak kader-kader penggerak Desa Berseri. Masing-masing desa mengirimkan 22 orang. Mereka dipilih berdasar penilaian awal yang dilakukan tim Grahatma dan Pusdakota. Jadi yang dipilih diketahui me-

mang punya minat,” demikian disampaikan Field Admin Superitendent JOB PPEJ, Akbar Pradima ditemui di lokasi lokalatih kepada Lensa Indonesia. Akbar menambahkan, program Desa Berseri ini mengkombinasikan kepedulian lingkungan dan kewirausahaan berbasis sumber daya lokal, berorientasi pada pengembangan aset-aset penghidupan komunitas serta mendayagunakan potensi dan inisiatif. Selain itu, berorientasi pada peningkatan kualitas komuitas berkelanjutan. “Kualitas hidup masyarakat di sekitar daerah penunjang operasi harus meningkat dan berkelanjutan. Penting sekali karena migas tak bisa diperbarui. Kami ingin saat migas sudah habis, kualitas kehidupan masyarakat tak menurun, namun justru meningkat,” tandas Akbar. Menurut Akbar, program

ini fokus pada lima aspek. Lanjutnya, di antaranya pengolahan sampah menjadi pupuk cair dan padat, produksi pakan ternak, bank sampah organik, pengembangan home industri kreatif ramah lingkungan dan berbasis 3 R berikut pemanfaatan pekarangan untuk budidaya holtikultura. “Untuk program pakan ternak, JOB PPEJ mengarahkan pelatihan pembuatan pakan lele sesuai kondisi masyarakat yang sudah ternak lele. Namun tujuan lokalatih ini bukan sekedar memproduksi lele dan mengurangi anggaran pembelian pakan ternak,” tegas Akbar. Lalu untuk pengembangan home industri produk olahan bakal memanfaatkan pelepah pisang dan bambu. Sebab dua bahan baku tersebut banyak ditemui di 7 desa di sekitar daerah penunjang operasi JOB PPEJ. “Bambu dan pelepah pi-

sang kurang dioptimalkan. Padahal, bisa jadi sumber penghasilan masyarakat jika dikelola menjadi industri rumah tangga. Tentu butuh inovasi,” ucap Akbar. Program pemanfaatan pekarangan untuk budidaya hortikultura ditawarkan sebab masyarakat hanya mengandalkan penghasilan dari bertani di sawah. Menurutnya, padahal pekarangan mereka mampu menghasilkan uang, setidaknya menghasilkan produk-produk pertanian yang bernilai ekonomi, berikut untuk kebutuhan rumah tangga. “Dalam pemanfaatan pekarangan untuk budidaya hortikultura ini, kami akan melatih amtara lain agroponik dengan mamanfaatkan barang-barang bekas menjadi bermanfaat seperti gelas minuman kemasan untuk tanaman gantung dan lain-lainnya,” pungkas Akbar. eld

www.lensaindonesia.com


www.lensaindonesia.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.