Koran Lensa Indonesia Edisi 124

Page 1

TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN: RP 4.000, LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)

Edisi 124/ 15 - 21 Februari 2016

DEMOKRAT DAN GERINDRA BISA MENANG PEMILU 2019 KARENA TOLAK REVISI UU KPK

SBY-Prabowo Akhirnya Sepaham

“Rumah Rakyat” Mau Dijaga Ketat Kapolri Bingung Pendemo Datang Gimana?

Meski Koalisi Merah Putih (KMP) sudah bubar, tetapi Prabowo bukan lagi “pendekar kesepian”. Yah, pasca SBY menyatakan menolak revisi UU KPK, tentu ini menjadi pertanda bahwa Demokrat dan Gerindra akhirnya sepaham.

PERBAIKAN sistem pengamanan kompleks gedung DPR, MPR, dan DPD di Senayan bakal direalisasikan. Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mulai ikut membahas soal pengamanan di lingkungan parlemen ini sesuai standar keamanan obyek vital nasional. Beberapa waktu lalu, DPR sudah membentuk panitia kerja pengamanan kompleks parlemen untuk membahas desain pengamanan dengan Polri. Kepala Polri, Badrodin Haiti mengakui ada permintaan dari DPR untuk ikut mendesain pengamanan lingkungan parlemen. Ditemui di kompleks parlemen, Rabu (10/2/2016), Badrodin mengatakan saat ini Polri sedang mendiskusikan desain penga-

Baca: SBY-Prabowo... Hal 7

manan yang pas untuk diterapkan di Senayan. Sebab, selain memerhatikan sistem pengamanan, juga harus melihat sisi kenyamanan dari pengunjung rumah rakyat ini. Ada beberapa pilihan yang ditawarkan oleh Polri untuk sistem pengamanan di lingkungan parlemen. “Pengamanan tradisional saja dengan human security saja atau dipadukan dengan IT,” ujarnya. Baca: “Rumah Rakyat”... Hal 7

NU dan Ansor Butuh Ahmad Dhani Lawan Ahok di Pilkada DKI 2017

Ahmad Dhani

BURSA calon Gubernur DKI Jakarta kembali diramaikan nama baru, yakni musisi Ahmad Dhani. Hal itu seperti dikatakan Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI? Jakarta Abdul Aziz saat berbincang dengan Ahmad Dhani yang menyatakan siap menjadi penantang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). “Kita silaturahim ke rumah Ahmad

Dani. Meminta Beliau untuk menjadi dewan penasihat Ansor DKI. Hal yang menarik, Ahmad Dhani siap meramaikan bursa cagub DKI Jakarta,” kata Abdul melalui pesan singkat, Rabu (10/ 2/2016). Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKB itu juga mengatakan pihaknya akan mendorong Ahmad Dhani

maju dengan diusung partai berlambang sembilan bintang tersebut. “PKB DKI akan coba dorong Ahmad Dhani di Pilgub DKI. Dhani itu kader NU, karena sekarang pun dia pengurus lembaga seni di PBNU, dan Ansor DKI butuh beliau untuk konsolidasi basis,” jelasnya. Baca: NU... Hal 7

Basuki Tjahaja Purnama

Starbucks Dukung Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender ISU lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang ramai dibicarakan dan mulai menjadi tren di Indonesia, tidak lepas dari dukungan komunitas internasional terhadap berkembangnya LGBT di dunia. Selain dukungan dari kelompok pro-LGBT, gerakan kesetaraan bagi pengidap kelainan orientasi seksual ju-

ga mendapatkan dukungan dari pemerintahan negara Barat dan bahkan perusahaan terkemuka dunia. Setelah Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara Eropa memberikan hak bagi perkawinan sesama jenis beberapa tahun lalu, dukungan gerakan LGBT ini semakin kuat menyebar berkat kekuatan politik dan ekonomi.

Starbucks Indonesia juga mendukung komunitas LGBT.

Salah satunya jaringan kedai kopi Starbucks Indonesia memastikan tetap sejalan dengan pihak manajemen pusat Starbucks di Amerika

Serikat (AS) yang memberikan dukungan terhadap LGBT. Baca: Starbucks... Hal 7

DPR Minta Paspor Hitam ke Menlu, Apa Urgensinya?

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq.

www.lensaindonesia.com

DPR meminta agar Menlu Retno LP Marsudi memberikan paspor diplomatik yang berwarna hitam untuk setiap anggota dewan. Paspor ini akan memberikan kekebalan hukum di luar negeri untuk anggota DPR RI. Permintaan tersebut disampaikan Komisi I DPR

saat rapat tertutup bersama Menlu Retno, Selasa (9/2/ 2016). Hal tersebut dibenarkan oleh anggota Komisi I Dave Laksono. “Ya memang kita bahas karena sesuai dengan UU MD3, Baca: DPR... Hal 7


MILITER

2

Edisi 124/ 15 - 21 Februari 2016

Pilot dan Teknisi Melontarkan Diri Tapi Kemudian Tewas

Pesawat Tempur Super Tucano Jatuh di Kota Malang SEBUAH pesawat tempur milik TNI AU jenis Super Tucano jatuh di kawasan permukiman padat penduduk di Jalan LA Sucipto Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu, (10/2/2016) sekitar pukul 10.40 WIB. Menurut keterangan salah seorang saksi yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian, Ananda, sebelum jatuh pesawat sempat berputar-putar dan akhirnya menukik jatuh. “Sebelum jatuh tadi sempat meraung-raung lalu menukik dan jatuh ke bumi,” kata Ananda di lokasi kejadian di Jalan LA Sucipto Kota Malang.

Pesawat yang berpangkalan di Lanud Abdurrahman Saleh itu sebelumnya terbang di wilayah udara Malang raya, namun tibatiba pesawat menukik dan akhirnya jatuh. Sampai saat ini belum diketahui kondisi pesawat dan pilot serta kru yang mengikuti latihan terbang itu. Kapentak Lanud Abdurrahman Saleh Mayor Sus Hamdi Londong Alu mengakui adanya pesawat latih jatuh tersebut. Namun, ia belum bisa merinci terkait kejadian tersebut. Lokasi jatuhnya pesawat latih milik TNI AU tersebut juga tidak

jauh dari Lanud Abdurrahman Saleh. Adapun korban tewas pesawat EMB-314 Super Tucano diumumkan empat orang. Yaitu pilot pesawat, teknisi, dan dua warga setempat. Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna menjelaskan identitas empat orang itu adalah pilot Mayor Ivy, teknisi Saiful, pemilik rumah ibu rumah tangga Erma Wahyuningtyas, dan seorang anak kos Nurkholis. “Jenazah teknisi masih di dalam kokpit, masih kita upayakan evakuasi,” urai Agus di Malang, Rabu (10/2/2016).

Adapun jenazah Mayor Pnb Ivy Safatila langsung diterbangkan ke Yogyakarta untuk dimakamkan di TMP Kusumanegara Yogyakarta pada Kamis (11/2/2016) pagi. Marsekal Agus menyebut, pilot dan teknisi pesawat ini sempat melontarkan diri sebelum pesawat jatuh menimpa rumah warga di Jalan Laksda Adi Sucipto, Blimbing. Tapi, anggota SAR mengatakan, Mayor Pnb Ivy ditemukan di Jalan Tombro sekitar 2 km dari aji lokasi kejadian.

Pesawat tempur Super Tucano.

Satgas Kizi TNI Blusukan ke Hutan Kongo, Anak-anak Niagara Berteriak “Aku Rapopo” Yang mengejutkan anak-anak kecil di Niagara tahun melambaikan tangan dan berteriak “Aku Rapopo”, dan para Satgas Kizi pun terbahakbahak mendengar seruan tersebut. SATUAN Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-M/Monusco (Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) dibawah pimpinan Letkol Czi Sriyanto, M A. selaku Komandan Satgas (Dansatgas) melaksanakan survey jalan Dungu-Niangara di belantara hutan Kongo, Selasa (9/2/16). Dalam pelaksanaan survey jalan Dungu-Niangara, Dansatgas Kizi TNI Konga XX-M/ Monusco Letkol Czi Sriyanto, M.I.R., M.A

didampingi beberapa anggota Satgas dan langsung melaksanakan Recce (survey pekerjaan yang akan dilaksanakan) untuk rencana key task Indonesia Engineering Company (Indo Eng Coy). “Peninjauan jalan Dungu-Niangara bukan peninjauan yang mudah, karena untuk mencapai lokasi pekerjaan, harus menempuh jarak kurang lebih 100 Km dengan 4 (empat) jam perjalanan, sehingga membutuhkan waktu 8 (delapan) jam perjalanan, hanya untuk 1 (satu) jam peninjauan,” kata Dansatgas Kizi TNI.

44 Polisi Militer Disumpah, Tugasnya Criminal Justice System KEDUDUKAN personel polisi Militer sebagai penyidik adalah merupakan bagian dari Criminal Justice system yang intinya harus dapat membuat terangnya suatu perkara sampai ditemukannya tersangka, untuk ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenamg guna penyelesaian proses hukum lebih lanjut. Hal itu disampaikan Danpuspomau Marsma TNI Zapanta Boes, SH, MSi (Han) yang diwakili Wadanpuspomau Kolonel Pom. PL Tobing, SH. MH pada acara penyumpahan 44 personel penyidik Pomau terdiri dari 20 Perwira dan 24 Bintara dari berbagai Satuan TNI AU dan Puspomau di ruang Serbaguna Puspomau, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (10/2/16). “Penyumpahan penyidik merupakan persyaratan formal yang harus dilaksanakan sesuai pasal 69 ayat 1 undang-undang nomor 31 tahun 1997 tentang peradilan militer, sebagaimana yang dimaksud penyidik antara lain adalah Polisi militer,” kata Danpuspomau dalam amanatnya. Disebutkannya, pejabat Polisi Militer tertentu yang mendapat pelimpahan wewenang dari Panglima TNI selaku Atasan Terhukum (Ankum) tertinggi untuk melakukan penyidikan terhadap tindak pidana yang dilakukan prajurit. “Sebagai penyidik, para perwira dan bintara dituntut memiliki integritas moral yang baik untuk mengikuti ketentuan yang diatur dalam hukum formil maupun materiil sebagai acuan dalam pelaksanaan penegakan hukum, dengan memperhatikan azas-azas penyidikan yaitu azas kepentingan masyarakat, azas kepentingan individu dan azas kepentingan hukum,” ujarnya. Menurutnya, peran penyidik sangat dibutuhkan dedikasi dan pengabdian tanpa pamrih, sehingga hasilnya akan mampu memberikan kontribusi yang optomal bagi kepentingan Angkatan Udara. Dengan harapan penyidik mampu membuktikan dan mampu menjawab tantangan yang semakin kompleks mengingat intensitas kasus di lingkungan TNI AU dapat dikatakan cukup tinggi baik secara kualitas maupun kuantitas, harapnya. “Mengungkap suatu perkara ditentukan oleh ketajaman dan kepekaan cara berpikir serta naluri penyidik dalam mengungkap suatu kasus, kecermatan dan ketelitian serta kemauan kerja keras untuk menemukan berbagai alat bukti menjadi jaminan terungkapnya suatu perkara,” pungkasnya. wa www.lensaindonesia.com

Satgas Kizi saat survey jalan di belantara hutan Kongo.

Yang menarik dalam perjalanan menuju tempat pekerjaan, setiap menemukan kampung, iring-iringan kami (Satgas Kizi TNI) selalu

diperhatikan dengan seksama oleh masyarakat local dan mereka melambaikan tangan, sambil menyapa “Papa Indonesia” dan kamipun

menyapa balik dengan hangat. Yang membuat lebih terkejut lagi adalah anak-anak kecil Niangara yang berusia 3-6 tahun melambaikan tangan dan berteriak “Aku Rapopo”, dan mereka (Satgas Kizi) pun terbahak-bahak mendengar seruan anak-anak itu. Mendekati lokasi pekerjaan, iring-iringan Recce singgah ke kantor Walikota Niangara. Dalam pembicaraan singkat, Walikota Niangara menyampaikan sangat bersyukur dan sangat senang Kontingen Indonesia bekerja membuat jalan di wilayah DunguNiangara, sehingga akses ke Niangara dapat terbuka. Setelah pertemuan singkat, Tim Recce Satgas Kizi TNI Konga XXM/Monusco bergerak menuju lokasi pekerjaan bersama Walikota, Niangara Chief Police dan beberapa Tokoh Masyarakat Niangara.

Menurut Letkol Czi Sriyanto, survey ini bertujuan untuk mengetahui kondisi di lapangan sebelum dilakukan perbaikan, sehingga dapat dilaksanakan perencanaan kerja dengan baik karena menyangkut kesiapan personel, peralatan yang dioperasionalkan, serta kondisi keamanan selama proses pelaksanaan. “Dari hasil survey tersebut diidentifikasi bahwa kondisi jalan sepanjang jalur Dungu-Niangara mengalami rusak berat, sehingga menghambat mobilitas misi Monusco di daerah tersebut,” pungkas Dansatgas Kizi TNI. Terletak sekitar 100 Km dari Base Camp Kontingen Indo Eng Coy, Bumi Nusantara Dungu, daerah Dungu-Niangara ini merupakan daerah yang strategis serta jalur utama pengangkutan logistik penduduk. wa

Prajurit TNI Beri Pelayanan Kesehatan Door to Door di Papua PRAJURIT TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 406/Candra Kusuma, Purbalingga, Jawa Tengah di bawah pimpinan Komandan Satgas Letkol Inf Aswin Kartawijaya tengah melaksanakan tugas menjaga perbatasan RI-PNG terutama di Sektor Utara dan Sektor Selatan, tepatnya di Distrik Senggi dan Pegunungan Bintang gelar Program Anjangsana. Dalam tugasnya tersebut, para prajurit TNI ini memberikan pelayanan kesehatan secara gratis yang dilakukan secara door to door (dari rumah ke rumah) kepada masyarakat

Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (10/2/16). Dansatgas Yonif 406/Candra Kusuma Letkol Inf Aswin Kartawijaya yang turut serta dalam kegiatan mengatakan, Prajurit TNI Satgas Yonif 406/Candra Kusuma selain bertugas menjaga pengamanan wilayah perbatasan, mencegah bergesernya patok perbatasan, mencegah kegiatan illegal dan melaksanakan kegiatan teritorial juga melaksanakan pelayanan kesehatan. "Program layanan kesehatan door to door dilaksanakan setiap hari, dimana tenaga kesehatan yang berada di pos melaksana-

kan anjangsana ke rumah-rumah warga untuk mengecek apakah ada warga yang sakit, lalu mengobati warga kampung yang sedang sakit tersebut. Tidak hanya itu saja, tenaga kesehatan juga memberikan penyuluhan mengenai pola hidup sehat dan layak kepada setiap warga kampung yang rumahnya didatangi," kata Dansatgas Yonif 406/Candra Kusuma. Sementara itu Dokter Satgas Yonif 406/Candra Kusuma Letda Ckm Wiryo pimpin pelayanan kesehatan melalui door to door di Kabupaten Keerom menyampaikan bahwa, bila dilihat

dari segi kesehatan, secara umum masyarakat disini kurang memahami mengenai pola hidup sehat dan layak. Oleh karena itu, Satgas Yonif 406/Candra Kusuma ikut bertanggung jawab dalam bidang kesehatan masyarakat dengan melaksanakan pemeriksaan dan penyuluhan. "Kegiatan ini merupakan arahan langsung Dansatgas Yonif 406/Candra Kusuma Letkol Inf Aswin Kartawijaya, agar seluruh pos jajaran yang berada dibawahnya untuk melaksanakan program layanan kesehatan, terutama pos-pos di sekitaran kam-

pung yang jauh dari Puskesmas atau Pustu bahkan yang tidak ada Puskesmas atau Pustu sama sekali," kata Dokter Satgas Yonif 406/Candra Kusuma. Klemens Kasib Mabin dan Sielem Ningdina selaku Sesepuh di Kampung tersebut menyampaikan terima kasih kepada Prajurit TNI Satgas Yonif 406/Candra Kusuma yang telah memberikan bantuan kesehatan dengan mendatangani rumahrumah warga, dan telah memberikan pengertian kepada warga kampung kami tentang pentingnya pola hidup sehat dan layak. wa/kabid

Mengenal Sosok Pnb Dedy Iskandar

Terbangkan Pesawat Super Tucano Hingga 700 Jam Terbang MENJADI seorang Komandan Skadron Udara 21 Wing 2 Lanud Abd Saleh Letkol Pnb Dedy Iskandar mengatakan, bukan tugas yang ringan, karena bertanggung jawab terhadap pembentukan pilot baru, dan terbang tidaknya pesawat Super Tucano. Tugas-tugas tersebut membutuhkan ketelitian yang tinggi karena seorang Komandan harus bisa melihat kemahiran pilot dan kondisi psikologis pilot sehingga tidak asal terbang. “Kualifikasi cek pilot dilakukan ketika pilot akan melaksanakan tugasnya untuk ter-

bang, kalau bagus pilotnya bisa terbang sendiri tapi kalau tidak bagus ya tidak boleh terbang,” kata Perwira TNI AU asal Gresik ini. Letkol Dedy Iskandar juga menjadi instruktur bagi siswa yang akan menempuh pendidikan yang berkaitan dengan pesawat Super Tucano. Mengenai keahliannya menangani Super Tucano.Ia mengaku mendapatkannya di Brazil. “Di sana, saya diajari mengenai pesawat Super Tucano mulai dari teori, sistem pesawat, dan secara general saya mempelajarinya. Peralatan pesawat Super Tucano memang sangat

canggih dan sangat cocok untuk kondisi alam Indonesia yang berbukit-bukit. Bahkan tidak hanya Indonesia yang membeli, Amerikapun membeli pesawat Super Tucano ini,”cerita suami dari Rosanti ini. Dan setelah pesawat sampai di Indonesia, baru diajarkan praktek. Pengalaman Letkol Pnb Dedy untuk terbang, memang tidak hanya menangani Super Tucano saja. Setelah lulus sekolah Penerbang pada 2001, dia pernah menjadi Penerbang pesawat Hawk di Skadron I Pontianak, Lanud Supadio Kalbar. Setelah itu, Indonesia

Letkol Pnb Dedy Iskandar.

beli Sukhoi pada 2005. Saya menjadi salah satu Penerbangnya,”ucapnya. Dikatakan Letkol Pnb Dedy, menjadi seorang Pilot memang tidak mudah. Apalagi saat harus menerbangkan pesawat Super Tucano. Karena pengalamannya, tak heran jika Letkol Pnb Dedy meraih berbagai tanda jasa selama menjadi anggota

TNI AU. Banyak sebenarnya tanda jasa itu, berarti dia tidak pernah melakukan kesalahan selama bertugas. Selama 19 tahun bertugas Letkol Pnb Dedy Iskandar tidak pernah melakukan kesalahan, jam terbang bersama Super Tucanopun tinggi, hingga saat ini sudah 600 sampai 700 jam terbang. wa


SOSOK

3

Edisi 124/ 15 - 21 Februari 2016

MEMPERINGATI HARI PERS NASIONAL

Tirto Adhi Soerjo, Sang Perintis Pers yang Mati dalam Kesepian Tirto sadar betul menggunakan media sebagai corong suara rakyat. Dalam kondisi terjajah dia tidak gentar dengan resiko yang dihadapi atas tulisannya. Mulai dari dibuang, diasingkan, hingga dimiskinkan, hingga dalam pemakamannya tanpa iringan dan pemberitaan besar. PEMAKAMAN umum Belender, Tanah Sereal, Kota Bogor, sepi. Hanya terlihat segelintir orang yang berseliweran. Sejumlah penjaga makam memilih berteduh di rimbunnya pepohonan. Tidak banyak yang tahu jika di sini tertidur sosok yang paling berjasa dalam memperjuangkan pers Indonesia. Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo, itulah dia. Sosok ini begitu penting dan berjasa dalam keterlibatannya di pers nasional awal abad 19. Sayangnya, tidak banyak orang yang mengenal, bahkan penjaga makam pun tidak mengenal makam Tirto Adhi Soerjo (Tirto). “Kalau pahlawan ada beberapa. Dilihat dulu saja, mungkin itu namanya,” kata Ahmad, penjaga makam. Di sana, memang ada tiga makam pahlawan atau pejuang. Ada tanda bambu runcing, menandakan identitas mereka. Tapi bukan Tirto. Aneh. Padahal di makam Tirto tertulis RM Djokomono Tirto Adhi Soerjo, pahlawan nasional, perintis pers Indonesia dan penerima bintang mahaputra adiprana. Lahir di Blora 1875 dan meninggal di Jakarta 7 Desember 1918. Dimakamkan kembali 30 Desember 1973. Cuma, tidak banyak orang yang tahu. Namanya seperti hilang ditelan bumi. Setelah kehilangan semua surat kabar dan dikriminalisasi Belanda, Tirto kehilangan semangat hingga akhirnya tewas dalam kesepian di sebuah kamar hotel di Jl Kramat. Hanya beberapa orang yang mengantarkan Tirto ke pemakaman di Mangga Dua, Jakarta Utara. Makam itu dibongkar tahun 1973, untuk dibangun mall. Jenazah Tirto pun dipindah ke Bogor. Seorang penjaga makam bernama Rohman mengaku diberi uang Rp 200 ribu per bulan untuk menjaga dan membersihkan makam di komplek itu. Baru-baru ini dia juga mendapat tunjangan Rp 250 ribu dari Dinas Sosial sebagai penjaga makam Tirto. “Ya saya baru tahu kalau almarhum Tirto ini pahlawan, setelah diangkat tahun 2006. Dulunya saya tidak tahu,” kata pria kelahiran tahun 1969 itu. Rohman mengaku tak banyak orang berziarah ke makam Tirto. Paling-paling hanya keluarga setiap mau Ramadhan. “Kalau pejabat sepertinya tidak pernah,” kata Rohman. Maka di sanalah sang pemula beristirahat setelah lelah membela bangsanya. Kuburnya bukan di tempat para pahlawan. Di tengahtengah rakyat yang dulu dibelanya. Sebagai bangsa terprentah di Hindia Belanda. MEDAN PRIJAJI TERBIT Hingga hari ini tak hanya di masyarakat umum, di kalangan insan pers sendiri rasanya tak banyak yang mengenal sosok Tirto. Sastrawan Pramoedya Ananta Toer boleh dibilang cukup berjasa dalam mengenalkan tokoh yang digelari Bapak Pers Nasional itu kepada khalayak melalui karya Tetralogi Buru dan Sang Pemula. Jika dalam Tetralogi yang di tulisannya semasa di pengasingan Pulau Buru 1969-1979 Pramoedya menceritakan sosok Tirto dalam roman sejarah melalui kisah hidup tokoh Minke maka dalam Sang Pemula Pramoedya menggambarkan sepak terjang Tirto dalam bentuk biografi. Tirto lahir di Blora, Jawa Tengah, pada 1880. Djokomono adalah nama masa kecilnya. Putra bangsawan Jawa ini mengenyam pendidikan di sekolah HBS Belanda kemudian melanjutkan studi sebagai mahasiswa kedokteran di STOVIA, Batavia. Namun Tirto tak menyelesaikan sekolah dokternya lantaran dia lebih sibuk menulis di media massa. Perjalanan nasib membawanya

pindah ke Bandung dan menikah. Di Bandung Tirto menerbitkan surat kabar Soenda Berita (19031905) dan Medan Prijaji (1907) serta Putri Hindia (1908). Medan Prijaji beralamat di jalan Naripan Bandung yaitu di Gedung Kebudayaan (sekarang Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan-YPK). Medan Prijaji dianggap sebagai surat kabar nasional pertama karena menggunakan bahasa Melayu (bahasa Indonesia), dan seluruh proses produksi dan penerbitannya ditangani pribumi Indonesia asli dan mulai menjadikan pers sebagai alat politik dan kesadaran berbangsa. Medan Prijaji mengusung motto suara bagi mereka semua yang terprentah. Atau untuk semua yang terjajah. Arti kata Medan Prijaji adalah arena para priyayi, alias kaum kelas menengah yang saat itu terdiri dari para bangsawan, pegawai pemerintahan, dan kaum intelektual. Tirto yakin kaum menengah di Hindia Belanda lah yang bisa mengubah kondisi. Tulisan Tirto galak mengkritisi kelicikan kolonial Belanda. Karena itu Ki Hajar Dewantara menyebutnya jurnalis modern berpena tajam. Sementara itu murid Tirto, Mas Marco Kartodikromo menyebut tulisan Tirto kerap membuat panik pejabat kolonial. “Raden MA Tirto Hadi Soerjo, joega seorang bangsawan asali dan joega bangsawan kafikiran. Boemipoetra jang pertama kali mendjabat journalist Boemipoetra di ini tanah Djawa, tadjam sekali beliau poenja penna. Banjak pembesar-pembesar jang kena kritiknya djadi moentah darah dan sebagian besar soeka memperbaiki kelakoeannja, jang koerang sopan,” tulis Marco sebagai obituari kematian Tirto. Tulisan ini dimuat dalam Djawi Hiswara terbitan 13 Desember 1918. Tulisan Tirto yang memotret ketidakadilan di antaranya ‘Betapa Satu Pertolongan Diartikan’. Artikel ini menyoroti Aspiran Kontrolir A Simon dan Wedana Cangkrep Purworejo. Kasusnya, ada pemilihan lurah di Desa Bapangan, tetapi karena konspirasi kedua orang ini justru calon yang mendapat suara terbanyak dikriminalisasi dan dihukum. Dipilihlah saingannya yang sama sekali tidak mendapat dukungan dari rakyat. Tirto marah luar biasa mendengar itu. Pada tahun 1909, Tirto membongkar skandal yang dilakukan Aspiran Kontrolir Purworejo, A. Simon. Delik pers pun terjadi, Tirto dituduh menghina pejabat Belanda, terkena Drukpersreglement 1856 (ditambah Undang-undang pers tahun 1906). Meskipun Tirto memiliki forum privilegiatum (sebagai ningrat, keturunan Bupati Bojonegoro) ia dibuang ke Teluk Betung, Lampung, selama dua bulan. Yah, Tirto menyebut A Simon sebagai monyet ingusan. Medan Prijaji digugat dalam kasus ini. Demikian ditulis Pramoedya Ananta Toer dalam buku ‘Sang Pemula’. Lalu ada kritik Tirto soal penyalahgunaan wewenang Bupati Rembang Raden Adipati Djojodiningrat dan patihnya Raden Notowidjojo untuk menguasai kursi Bupati Tuban. Tirto juga menyerang Gubernur Jenderal Idenburg yang melayat Djojodiningrat dengan menyewa iring-iringan 60 taksi. Tirto menyebut ini sebagai pemborosan uang rakyat. Dia menulis para kepala desa yang memeras rakyatnya di Banten. Memungut pajak seenaknya tanpa aturan. Dalam tulisan yang diterbitkan Medan Prijaji tahun 1909 Tirto menonjok para birokrat kecil di pedesaan. Seorang Lurah bernama Nada kerap melakukan korupsi. Mulai dari biaya pembangunan balai desa, kambing kurban, hingga uang wa-

Tirto Adhie Soerjo. Fantasi Pramoedya tentang Tirto Adhi Soerjo digambarkan dalam tokoh Minke di buku tetraloginya.

Kantor Medan Prijaji kini.

risan. Nada lolos dari jerat hukum, dia malah pergi ke Makkah untuk menyuci dosa. Pada masa itu memang ada kepercayaan orang berdosa bisa menghilangkan dosa jika pergi ke tanah suci. “Untung benar kang Nada si kejam itu, bisa cuci dosanya ke Makkah dan tidak dituntut di muka hakim,” geram Tirto. Cicit Tirto Adhi Soerjo, Okky Tirto yang seorang jurnalis dan peneliti sejarah menjelaskan Medan Prijaji tak cuma menghajar Belanda. Jika ada borjuis-borjuis kecil yang merugikan rakyat, maka tetap akan dihajar. Sesuai dengan motto Medan Prijaji, suara bagi mereka yang terprentah atau yang terjajah. Pada pertengahan kedua tahun 1910, Medan Prijaji diubah menjadi harian ditambah edisi Mingguan, dan dicetak di percetakan Nix yang beralamat di Jalan Naripan No 1 Bandung. Masa kejayaan Medan Prijaji antara 1909-1911 dengan tiras sebanyak 2000 eksemplar. Tentu saja pemerintah kolonial Belanda tidak begitu saja membiarkan sepak terjang Tirto. Dua kali Tirto ditangkap dan dibuang. Pertama Tirto dibuang ke Telukbetung, Lampung tahun 1910. Tirto juga dihadapkan ke pengadilan dengan tudingan menghina gubernur jenderal dengan berita iring-iringan taksi. Pemberitaanpemberitaan harian Medan Prijaji sering dianggap menyinggung pemerintahan Kolonial Hindia Belanda saat itu. Di tahun 1912 Medan Prijaji terkena delik pers yang dianggap menghina Residen Ravenswaai dan Residen Boissevain yang dituduh menghalangi putera R. Adipati Djodjodiningrat (suami Raden Adjeng Kartini) menggantikan ayahnya. Tirto pun dijatuhi pembuangan ke pulau Bacan di Halmahera selama 6 bulan. Medan Prijaji pun dinyatakan dibredel. Tak hanya itu, seluruh kekayaan Tirto dan modalnya pun dilikuidasi pemerintah Belanda. Desember 1915, Tirto berangkat ke pembuangan di Ambon dengan putus asa. Berakhir sudah karir sang pelopor pers perlawanan ini. Selain di bidang pers, Tirto juga aktif dalam pergerakan nasional. Dua tahun sebelum Budi Utomo lahir Tirto telah mendirikan Sarekat Priyayi, organisasi pribumi pertama bercorak modern, berwawasan

Makam Tirto Adhi Soerjo di Bogor yang sudah dilupakan.

bangsa ganda Hindia, dan menggunakan lingua pranca Melayu sebagai bahasa bangsa-bangsa yang terperentah. Syarikat Priayi berhasil melahirkan Medan Priyayi pada 1907 yang membuat nama Tirto semakin menonjol. Kemudian Tirto mendirikan Sarikat Dagang Islam di Jakarta yang kelak berubah menjadi Sarekat Islam bersama H.O.S. Tjokroaminoto. Sekembali dari Ambon, pada 1914-1918, Tirto sakit-sakitan dan akhirnya meninggal pada 7 Desember 1918. Mula-mula dia dimakamkan di Mangga Dua Jakarta kemudian dipindahkan ke Bogor pada tahun 1973. Di nisannya tertulis, Perintis Kemerdekaan; Perintis Pers Indonesia, Layaklah ia disebut sebagai Bapak Pers Nasional. Pramoedya dalam Sang Pemula seolah ingin menyeru sekaligus menunjukkan kepada bangsa ini bahwa Indonesia pernah punya seorang pejuang berpena tajam pembela kaum tertindas yang ditakuti penjajah Belanda. Sebagaimana ditulis Pramoedya dalam Jejak Langkah, tak mungkin orang dapat mencintai negeri dan bangsanya, kalau orang tak mengenal kertaskertas tentangnya. Kalau dia tak mengenal sejarahnya. Apalagi kalau tak pernah berbuat sesuatu kebajikan untuknya. Melalui sosok Tirto, Pramoedya sesungguhnya mengingatkan akan pentingnya keberanian dalam menulis. Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. PEWARTA YANG BERANI Menurut Iswara Noor Raditya Akbar penulis buku Karya-Karya Lengkap Tirto Adhi Soerjo: Pers Pergerakan dan Kebangsaan, yang diterbitkan Indonesia Buku (2008), apa yang dilakukan Tirto melalui kritik dan pemberitaan-pemberitaannya yang membuat merah kuping pejabat kolonial dilakukan dengan sadar. Iswara mencontohkan yang dikutipkan dari bukunya, pada November 1902, melalui Pembrita Betawi, Tirto menggilas persekongkolan pejabat di Madiun. JJ Donner, Residen Madiun, merasa terganggu dengan Brotodiningrat, Bupati

Madiun yang membuat keinginan tidak terpenuhi. Akhirnya Donner berkonspirasi membuat laporan palsu untuk melengserkannya. Donner bekerjasama dengan Mangoen Atmodjo, Patih Madiun dan Jaksa Kepala Madiun Adipoetro. “Tirto tidak tinggal diam, lantas mengumpulkan data tentang ketidakbenaran laporan Donner. Kepalan tulisan Tirto di Pembrita Betawi muncul secara kontinyu dari April hingga Agustus 1902,” tulis Iswara dalam bukunya. Dalam kelanjutan pemberitaan itu ternyata mendapat perhatian publik. Tidak sampai di situ, pemerintah kolonial juga serius mengikuti pemberitaan itu. Bahkan dalam riset Iswara, pemerintah kolonial sampai perlu untuk menurunkan petugas khusus bagian Penasihat Urusan Bumiputera, Snouck Hurgronje, untuk kembali memeriksa kasus itu. Dalam penjelasan Iswara, setelah kasus itu diperiksa kembali, ternyata data-data pemberitaan Tirto tidak ada yang salah. Sampai akhirnya pemerintah kolonial mengklarifikasi keputusan, bahwa Brotodiningrat adalah korban salah tafsir. Dengan akurasi pemberitaan atas kasus itu nama Tirto mencuat sebagai pewarta yang berani. Dengan reputasi dan keberanian ditambah dengan kemampuannya dalam menulis membuatnya bisa dekat dengan siapa saja, termasuk dengan pejabat kolonial sendiri. Bahkan Tirto akrab dengan Gubernur Jenderal Johannes Benedictus van Heutsz yang memerintah pada 1904-1909. Berteman dengan orang nomor satu di Hindia Belanda tentu memiliki keistimewaan tersendiri. Menurut Okky Tirto menjelaskan, dengan keistimewaan itu Tirto dengan bebas keluar masuk Gedung Bola (Societeit de Harmonie), tempat hiburan favorit pejabat kolonial kala itu. “Gedung Bola itu tempat main biliar, tidak sembarang orang bisa masuk saat itu. Gedungnya yang menjadi kantor sekretariat negara,” kata Okky. Okky yang membahas juga Medan Prijaji dalam skripsinya di program studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta menilai kedekatan itu Tirto dengan van Heutsz karena keduanya sama-sama pencinta ilmu

pengetahuan terutama dengan kemunculan renaisans atau modernisme di Eropa. Van Heutsz tidak lama menjabat di Hindia Belanda. Setelah masa jabatan selesai dia digantikan oleh Gubernur Jenderal Idenburg. Sosok yang kemudian jengah dengan pemberitaan-pemberitaan Tirto melalui Medan Prijaji dan media lainnya. Bahkan saking takutnya Idenburg perlu memerintahkan intelijen khusus untuk mengawasi Tirto. Dalam catatan Iswara, pemerintah kolonial di masa Idenburg seperti ekstra dalam mengawasi gerak gerik Tirto. Staf khusus yang terus mengawasi Tirto adalah Rinkes, seorang staf khusus penasihat urusan bumiputera yang pernah dijabat Snouck Hurgronje. Hal yang berbeda dari penugasan Rinkes dengan Snouck Hugronje adalah, Rinkes hanya ditugaskan secara khusus menangani Tirto sedangkan Snouck mengawasi masyarakat Aceh. Setelah melalui berbagai cara dilakukan pejabat kolonial melalui Rinkes, akhirnya Tirto berhasil dibungkam dengan cara difitnah dan dibawa ke pengadilan. Kemudian setelah itu dibuang ke Ambon. Iswara mencatat, pada awal 1914, Tirto kembali ke Batavia, namun dalam kondisi dikontrol dan ditumbangkan. Okky juga selaras dengan isi riset dalam buku Iswara, setelah dibuang Tirto dibungkam dengan berbagai cara. Mulai dimiskinkan dengan mengambil semua aset-aset perusahaannya dan tidak diperbolehkan bertemu dengan siapa pun. “Hotel Medan Prijaji miliknya sendiri pun diambil orang lain dan dia dikurung dalam salah satu kamar di dalamnya, bisa dibayangkan bagaimana kondisi orang seperti itu,” ujar Okky lebih lanjut. Dalam menjelaskan penumbangan mental Tirto itu, Okky menjelaskannya seperti Bung Karno yang disekap dalam rumahnya dan tidak bisa ditemui siapa pun, bahkan oleh keluarganya sekali pun. Selain itu Okky memberitahukan lokasi hotel milik Tirto saat itu adalah yang sekarang menjadi kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Pada 7 Desember 1918, dalam catatan Iswara dan Muhidin M Dahlan dalam epilog buku itu menyebutkan, hanya iringan kecil mengantarkan jasad Tirto menuju pemakamannya di daerah Mangga Dua. Tidak ada pidato sambutan atau pemberitaan besar seperti yang dia lakukan dalam hari pemakamannya. Baru pada 1973 pemerintah Orde Baru menganugerahinya gelar sebagai perintis pers Indonesia. Kemudian pada 2007 kembali ditegaskan Tirto sebagai pahlawan nasional. Kini pusara makamnya berada di kawasan Belender Bogor. isl/ ia/ram www.lensaindonesia.com


PATGULIPAT

4

Edisi 124/ 15 - 21 Februari 2016

Kemungkinan Ada Tersangka Lain, Mirna Bunuh Diri?

Yusril Berlipat-lipat Lebih Moncer dari Ahok, Hanya Saja Overqualified

PAKAR Kriminologi dari Universitas Indonesia, Bambang Widodo Umar mengatakan ada kemungkinan tersangka lain selain Jessica terkait kasus pembunuhan Wayan Mirna. “Bisa jadi kemungkinan untuk terkait pada kelompok lain atau oknum lain, bukan hanya Jessica saja, maka polisi harus jeli, jangan hanya melihat saksi sekitar tempat kejadian,” kata Bambang usai menghadiri diskusi politik di Jakarta, Selasa (11/2/2016). Ia juga berpendapat bahwa kasus ini sulit diungkap karena bukti-bukti otentik atau yang fisik telah dihilangkan oleh pelaku, seperti bekas sianida dan lainnya. “Jika polisi bisa menemukan bukti fisik tentang kaitan Jessica dan sianida maka itu cukup untuk mengarahkan lebih lanjut lagi,” katanya. Ia menjelaskan, kasus yang sama sempat terjadi di Amerika beberapa tahun lalu, dugaan pembunuhan dengan racun oleh seseorang. Tersangka telah ditangkap, namun ketika proses persidangan berlangsung, akhirnya berdasarkan pengumpulan bukti korban diputuskan meninggal karena bunuh diri, sehingga tersangka bebas. Lalu apakah Mirna bunuh diri? “Alat bukti racun memang susah, seperti kasus Munir, tetapi Munir susah karena banyak faktor politisnya,” katanya.

KETUA Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra siap bertarung dengan Basuki T Purnama (Ahok) di Pilgub DKI Jakarta 2017. Pengacara kondang bergelar profesor ini sudah bulat melawan Ahok bahkan akan menempuh dua cara sekaligus agar bisa nyalon, lewat partai politik dan jalur independen. Pakar politik senior Muhammad AS Hikam mengatakan, dilihat dari sisi manapun, Yusril memenuhi persyaratan untuk menjadi calon gubernur DKI. Bahkan, menurut hemat AS Hikam, kelebihan. Yusril adalah mantan calon kandidat presiden, mantan menteri, ketum parpol, intelektual dan gurubesar ilmu hukum yang sangat dihormati, belum lagi pengacara kondang dan mantan legislator serta penulis pidato residen di negeri ini. Dan masih banyak lagi prestasi unggulan dari orang Bangka Belitung (Babel) itu. “Jika dibandingkan dengan orang Babel lainnya yang kini adalah calon petahana, Ahok, sudah barang tentu Yusril berlipat-lipat lebih moncer,” sebut AS Hikam seperti dikutip dari laman fecebook miliknya, Senin (8/ 2/2016). Tetapi justru karena itu, lanjut AS Hikam, Yusril malah overqualified kalau “cuma” menjadi calon Gubernur DKI saja. Dan biasanya kalau overqualified, ia khawatir malah susah untuk terpilih. “Sebab ibarat orang memakai baju yang kekecilan, nanti malah bikin repot Yusril karena sesak serta bikin beliau tidak sehat, sementara bagi yang melihat juga kurang enak. Padahal sosok Yusril adalah orang yang ganteng dan tampilannya boleh dibilang “perfect” (karenanya pernah

Jessica tersenyum saat reka adegan pesan kopi di Kafe Olivier.

Wayan Mirna Salihin alias Mirna meninggal dunia usai meminum kopi Es Vietnamens di Restauran Olivier di West Mall Grand Indonesia Tanah Abang Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2016). Awalnya teman korban Jessica Kumala Wongso tiba lebih awal dibanding Mirna dan seorang rekan lainnya Hani di gerai tersebut pada pukul 16.09 WIB. Jessica memesan minuman Cocktail dan Fashioned Sazerac untuk dirinya Hani, sedangkan Mirna dipesankan Es Vietnam Kopi. Korban Mirna dan Hani datang ke lokasi sekitar pukul 17.00 WIB. Mirna menyeruput minuman Es Vietnam Kopi namun korban kejang-kejang setelah minum sekali sedot. Korban sempat dibawa ke klinik di pusat perbelanjaan terkenal tersebut lalu dirujuk ke Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng Jakarta Pusat. Mirna

meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut. Sementara itu, Penyidik Polda Metro Jaya meminta pihak pengacara tersangka Jessica Kumala Wongso (27) dan masyarakat tidak berpolemik di media massa terkait penanganan kasus kematian Wayan Mirna Salihin alias Mirna (27). “Kami minta nanti lihat saja di pengadilan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti. Krishna menyebutkan penyidik kepolisian bertugas melengkapi berita acara pemeriksaan (BAP) kasus kematian Mirna dengan tersangka Jessica. “Sekarang tugas kami melengkapi berkas tidak untuk didiskusikan, kami memiliki bahan yang bisa disampaikan di pengadilan,” tegas Krishna. ard/sua

menjadi bintang film juga, bukan?)” ungkap AS Hikam. Namun, ujar AS Hikam, ini soal hak asasi manusia yang tidak bisa diganggu gugat, apalagi Yusril sendiri sudah “bismillah” dan menyiapkan diri. Menurutnya, Yusril dan para penasihat serta tim suksesnya tentu sudah berhitung dengan hati-hati mengenai pencalonan ini, dan tentu saja bagi Ahok akan merupakan sebuah tantangan yang tidak mudah untuk dihadapi. Kendati demikian, lanjutnya, ada sisi positif nya juga bagi Ahok, yakni bahwa posisinya dipandang begitu penting sehingga figur sehebat Yusril pun merasa terpanggil untuk bertanding dengannya. Selain Yusril, mantan Menpora Adhyaksa Dault maju juga sebagai kandidat. Dengan demikian, kata AS

Hikam, Ahok harus berhadapan dengan dua mantan menteri, dan artinya Ahok itu kualifikasinya sudah pas kalau nanti mencalonkan diri sebagai cawapres atau malah capres pada 2019. “Indonesia memang negeri yang mengasyikkan untuk dipantau. Ada mantan kandidat capres mau kompetisi jadi cagub, ada mantan menteri mau kompetisi jadi walikota dan bupati. InsyaAllah, siapa tahu akan ada mantan presiden dan wapres yang ikut berkompetisi dalam pemilihan lurah. Jika itu terjadi, maka saya yakin Indonesia akan dijadikan bukti oleh dunia bagi kebenaran diktum yang mengatakan bahwa “Kekuasaan Tidak Ada Urusannya dengan Masalah Kepantasan”,” demikian AS Hikam yang juga mantan Menristek era Gus Dur. rus

Mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra.

Proyek Mercusuar Kereta Cepat Terlalu Dipaksakan, Kebutuhan Rakyat Lebih Mendesak Selama 10 tahun terakhir ini sudah gencar terjadi de-industrialisasi. Akibatnya, lapangan kerja dan ketersediaan pencapaian kesejahteraan masyarakat yang dikampanyekan tidak akan ter-capai, sebab keuangan negara habis diboroskan kepada proyek-proyek mercusuar. KRITIK terhadap proyek mercusuar Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (Jak-Ban) belum juga kendur. Presiden diingatkan untuk lebih mementingkan proyek swasem-bada pangan dan energi ketimbang memaksakan proyek kereta cepat. Pengerjaan proyek ini hanya akan membuat keuangan negara ludes tanpa hasil yang bermanfaat bagi masyarakat. Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu (FSP BUMN Bersatu) Arief Poyuono menyampaikan, pertanggungjawaban Jokowi tidak akan konkret kepada masyarakat. Bahkan, pemerintah akan berkelit dan terus mencari pembenaran atas sebuah proyek yang dipaksakan dan merugikan negara. “Ini kan proyek mercusuar. Jika tetap dipaksakan, dipas-tikan Jokowi tidak akan bisa memberikan jawaban untuk pembenaran proyek kereta api cepat ini. Proyek ini tida ekono-mis dan diduga sarat mark up. Proyek ini dipaksakan dan su-dah melanggar undang-undang serta berbagai aturan yang ada,” ujarnya di Jakarta. Arief menjelaskan, saat ini masyarakat membutuhkan swasembada pangan, swasembada energi dan kebangkitan industri nasional. “Bukan proyek mercusuar seperti Kereta Api Cepat Jakarta Bandung,” ujarnya. Arief mengingatkan, selama 10 tahun terakhir ini sudah gencar www.lensaindonesia.com

terjadi de-industrialisasi. Akibatnya, lapangan kerja dan ketersediaan pencapaian kesejahteraan masyarakat yang dikampanyekan tidak akan ter-capai, sebab keuangan negara habis diboroskan kepada proyek-proyek mercusuar. “Utang Indonesia akan terus menumpuk. Ingat juga, waktu krisis 98 saja semua hutang luar negeri swasta ditanggung oleh pemerintah. Apalagi ini lima BUMN terlibat pinjaman luar negeri untuk proyek KA Cepat. Apa nanti bukan negara yang nanggung?” ujarnya. Menurut Arief, sejumlah ka-jian dan fakta terkait biaya pembangunan Kereta api Cepat di Eropa maupun di China sendiri, dibanding biaya yang akan dike-luarkan di Indonesia, jauh lebih mahal, yaitu sebesar 5,5 miliar dolar AS. Biaya sebesar itu sangat mubazir untuk pembangunan infrastruktur KA Cepat den-gan biaya Kontruksi dengan panjang lintasan sejauh 150 kilometer dengan empat sta-siun pemberhentian, dan pem-belian Roll ing Stock dengan kecepatan 250 kilometer per jam. “Belum termasuk biaya maintenance lintasan, biaya maintenance rolling stock, biaya operasi,” ujar Arief. Dia menjelaskan, di Eropa, pembangunan kereta api ce-pat seperti di Jerman dengan panjang lintasan 250 kilometer dengan kecepatan Rolling Stock minimum 250 kilometer per jam, total biaya

Presiden Jokowi menandatangani prasasti saat 'groundbreaking' pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat, pada 21 Januari 2016.

infrastruktur yang dibutuhkan hanya 2,145 miliar Euro. “Itu sudah dalam lintasan medan yang sangat jelek. Sedangkan untuk lintasan medan medium scenario hanya 990 juta Euro. Untuk medan lintasan scenario terbaik hanya 495 juta Euro. Ini data 2012,” ujar Arief. Sedangkan di Tiongkok, biaya infrastrutur roll ing stock semuanya dalam skenario medan lintasan yang sangat buruk per kilometer pembangunan dibutuhkan 10 juta dollar AS. Sementara untuk hitungan kasa proyek kereta api cepat Jakartabandung berbiaya 5,5 miliar dollar AS dengan pan-jang lintasan 150 kilometer dan masuk dalam scenario medium. “Didapati

biaya per kilo meter-nya sebesar 36,6 juta dollar AS,” ujarnya. Kereta Api Cepat JakartaBandung ini, jika sudah beroperasi, diasumsikan menggunakan standar hitungan cost high speed railway, dengan panjang lintasan 150 kilometer, project time line 40 tahun, construction time 5 tahun, operation period 35 tahun, dengan target 5 juta penumpang per tahun. Menurut Arief, pertumbuhan penumpang untuk tahun ke-1 sampai tahun ke-12 yaitu 5 persen, tahun ke-12 sampai ta-hun ke-40 dengan pertumbuhan penumpang 3 persen. Sedangkan kapasitas angkut KA yaitu 330 penumpang dengan load factor minimal 75 persen, operating

hours 8 jam per hari. “Sudah sangat jelas akan sangat mahal sekali harga jual tiketnya. Mungkin jauh lebih mahal dari tiket pesawat Jakarta-Bandung yang hanya berkisar Rp 500 ribuan dengan lama penerbangan 15 menit,” ujarnya. Kalau sudah begini, lanjut dia, pemerintah nantinya akan diminta mensubsidi biaya opera-sional KA Cepat Jak-Ban. Inilah yang disebut sebagai sovereign guarantee dari pemerintah yang akan diminta China Railway Corporation. “Perlu dicatat, life time dari pengoperasian KA Cepat itu hanya 35 tahun dan bisa 40 tahun. Tapi dengan biaya maintenance yang sangat mahal, pinjaman selama 50 tahun yang diberikan China De-

velopment Bank, peru-sahaan PT Kereta Cepat Indonesia sudah tutup, tapi masih punya kewajiban membayar hutang,” pungkas Arief. Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil men-dukungan agar Kereta Api Cepat Jakarta Bandung ini direalisasikan. Meski ada pro-kontra, dia percaya hal itu hanya sebuah dinamika. “Di mana ada hal baru, selalu ada dinamika. Kita lihat bus-way, dulu didemo-demo, saya masih ingat. Saya hafal orang intelektual yang mendemo. Setelah buswaynya lancar, jadi manfaat, diam kan?” kata Ridwan. Pria yang akrab dipanggil Emil ini juga menceritakan, penolakan juga terjadi saat pembangunan jalan layang Pasupati. hrm


PARLEMEN

5

Edisi 124/ 15 - 21 Februari 2016

Banyak Analisa PPATK Tak Dilanjuti Apgakum Selama ini hasil analisa PPATK yang disampaikan ke apgakum tidak dilanjuti dengan alasan setelah diselidiki bahkan disidik tidak memenuhi unsur-unsurnya. ANGGOTA Komisi III DPR RI, Asrul Sani mempertanyakan penjelasan Ketua PPATK (Pusat Pelaporan dan analisi transaksi keuangan), M. Yusuf Ali yang mengatakan bahwa ada laporan maupun hasil analisa PPATK yang disampaikan ke apgakum (aparat penegak hukum) namun tidak dilanjuti dengan alasan setelah diselidiki bahkan disidik tidak memenuhi unsur-unsurnya. “Tadi Ketua PPATK menjelaskan bahwa ada laporan maupun hasil analisa PPATK yang disampaikan

ke apgakum yang tidak dilanjuti karena setelah disidik kemudian tidak memenuhi unsur-unsurnya. Tentu kita bisa melihat persoalan ini dengan dua sisi, khusnuzan (berbaik sangka), dan Su’udzon (berburuk sangka). Jika memang sunggguh-sungguh telah dilanjutkan penyelidikan bahkan mengarah penyidikan lebih lanjut tidak dilanjutkan karena memang tidak memenuhi unsur-unsurnya, atau memang karena kasusnya menyangkut orang kuat tertentu apgakum nya menganggap tidak me-

Mandatory Spending Demi Target Pembangunan BADAN Anggaran (Banggar) DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan pakar ekonomi membahas tantangan APBN 2016 dan pengelolaan Mandatory Spending yang semakin membengkak Rabu (10/2). Hadir dalam kesempatan tersebut Firmanzah, Rektor Universitas Paramadina dan Enny Sri Hartati, Direktur Institute For Development of Economics and Finance (INDEF). Dalam acara tersebut, kedua narasumber mamaparkan bahwa di tahun 2016 Indonesia masih banyak menghadapi tantangan ekonomi. “Tantangan ekonomi Indonesia tahun 2016, antara lain disebabkan karena perlambatan ekonomi global, Pertumbuhan ekonomi masih melambat, kualitas pertumbuhan ekonomi menurun, daya beli masyarakat menurun” ujar Enny. Ia menambahkan bahwa perlambatan ekonomi Tiongkok sangat berpengaruh pula pada perkembangan ekonomi Indonesia. Terkait mandatory spending dalam APBN 2016, kata anggota Banggar Hetifah hal itu adalah merupakan instrumen untuk mencapai target pembangunan yang lebih spesifik. “Dalam APBN 2016 telah ditetapkan target pembangunan yang sangat spesifik, seperti pengurangan angka kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan” ujar politisi Fraksi Golkar tersebut. Lebih lanjut menurut Anggota Dewan dari dapil Kaltim-Kaltara ini, DPR membuat UU dan menetapkan mandatory spending adalah demi tercapainya target pembangunan. “Ketika kita (DPR) membuat UU yang menetapkan mandatory spending tentang Pendidikan dan juga Kesehatan, tujuannya tidak lain adalah untuk mencapai target pembangunan,” tandas Hetifah. Diketahui, bahwa porsi mandatory spending pada APBN 2016 adalah sebagai berikut: Anggaran pendidikan Rp. 419,17 triliun (20% dari belanja negara), Anggaran kesehatan Rp. 104,78 triliun (5% dari belanja negara), Anggaran DAU Rp. 385,36 triliun (27,7% dari PDN neto), Anggaran Otsus Papua dan Otsus Aceh masing-masing sebesar Rp. 7,07 triliun (2% dari DAU nasional), Anggaran dana desa sebesar Rp. 46,92 triliun (6,48% dari transfer ke Daerah). ek/mp

Anggota Komisi III DPR RI, Asrul Sani.

menuhi unsur-unsur atau buktibukti yang cukup sehingga tidak dilanjutkan,” papar Asrul dalam rapat kerja Komisi III DPR dengan PPATK, Kamis (11/2/2016) di

ruang rapat Komisi III, Senayan Jakarta. Politisi Fraksi PPP ini kemudian mempertanyakan apakah selama ini laporan maupun hasil

analisa berhenti begitu saja, atau ada sebuah mekanisme. Jika mekanisme tersebut belum diatur dalam Undang-Undang yang memperkuat posisi PPATK “memaksa” untuk melanjutkan laporan tersebut, maka kira-kira perundang-undangan apa yang diperlukan agar hasil analisa PPATK tidak dibuang begitu saja, dan terkesan seperti kerja yang sia-sia. “Walaupun prolegnas sudah terbentuk, tapi masih ada perubahan prolegnas yang memungkinkan untuk memasukan revisi UU terkait kewenangan PPATK,” ungkap Asrul. Menanggapi hal itu, Ketua PPATK, M Yusuf Ali mengatakan bahwa pihaknya sudah mengeluhkan kepada Menkumham kenapa UU terkait kewenangan PPATK tidak dimasukkan dalam Program

Kawasan Timur Fokus Penataan Listrik WAKIL Ketua Komisi VII DPR RI, Fadel Muhamad mengatakan pihaknya akan fokus untuk menata listrik di kawasan Timur Indonesia. “Kami akan prioritaskan untuk penataan kelistrikan di kawasan Timur Indonesia,” kata Wakil Ketua Komisi VII yang membidangi Energi, Sumber daya mineral (SDM), Ristek dan Lingkungan Hidup tersebut, Senin (8/2/2016). Mantan Gubernur Gorontalo tersebut mengatakan, krisis listrik hampir terjadi di seluruh kawasan di Indonesia, sehingga akan menjadi tugas dari Komisi VII DPR RI bersama pemerintah untuk mengatasi persoalan tersebut. Menurut dia, sebagai salah satu komisi yang sangat strategis , maka tentunya akan memperhatikan segala persoalan terutama krisis listrik yang seringkali melanda daerah di kawasan Timur Indonesia, termasuk untuk Provinsi Gorontalo. Fadel mengatakan saat masih duduk pada Komisi XI DPR RI, dirinya selalu memperjuangkan dan membahas tentang banyak menyetujui usulan dari pemerintah terhadap bantuan bagi pelaku usaha kecil menengah. “Kami dari komisi VII, akan terus memperjuangkan aspirasi warga khususnya untuk peningkatan sumber daya energi,” kata Fadel. Menurut dia, krisis listrik terjadi disebabkan adanya peningkatan kebutuhan, sementara daya yang tersedia tidak mencukupi, sehingga pemerintah senantiasa berupaya untuk melaksanakan penataan mesin listrik yang sudah tidak sanggup lagi, Komisi VII akan memperjuangkannya. “Saya sangat mendukung adanya program pemerintah Provinsi Gorontalo, untuk menyediakan mesin listrik tenaga gas sebesar 100 mf/ans megawatt,” kata Fadel.

Komisi X Dorong Perguruan Tinggi Masuk 500 Terbaik Dunia

Fadel Muhamad.

Motif Otonomi Baru Perlu Diantisipasi MESKIPUN Komisi II mengapresiasi usulan daerah otonom baru bagi Provinsi Madura, Provinsi Sulawesi Timur, Kabupaten Cilacap Barat dan Kabupaten Muna Timur dalam rangka niat baik untuk bisa lebih mensejahterakan masyarakat, namun Komisi II juga mengantisipasi ada motif perebutan kekuasaan di balik rencana tersebut. Hal itu disampaikan anggota Komisi II DPR Agung Widyantoro

Komisi XI Minta Perbankan Dukung NTB Lumbung Pengusaha

(F-Golkar) ketika melakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Panitia Pembentukan Provinsi Madura, Sulawesi Timur, Kabupaten Cilacap Barat dan Kabupaten Muna Timur Rabu, (10/2/ 2016) di Ruang Rapat Komisi II, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. “Kami sampaikan bahwa niat baik itu harus dilatarbelakangi untuk mensejahterakan masyarakat. Saya yakin kalau niat baik itu tidak

ANGGOTA Komisi XI DPR RI Willgo Zainar meminta perbankan mendukung Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang ingin menjadikan daerahnya sebagai lumbung pengusaha untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. “Perbankan harus mengambil peran pembinaan dari sisi manajemen dan teknologi, tata kelola keuangan dan pengembangan sumber daya manusia bersama pemerintah dan “stakehokders untuk terciptanya NTB lumbung wirau-

dikotori oleh persoalan perebutan kekuasaan atau atas dasar konflik maka saya yakin perjuangan itu sudah sesuai relnya,” papar Agung ketika diwawancarai usai rapat. Terkait antisipasi yang dilakukan, Komisi II akan mempelajari Naskah Akademik dengan baik dan cermat apakah usulan daerah otonom baru itu benar-benar selaras dengan cita-cita untuk mensejahterakan masyarakat atau bukan.

saha baru profesional,” katanya di Mataram, Senin (8/2/2016). Ketua Dewan Pimpinan (DPD) Partai Gerindra NTB ini juga sangat mendukung keinginan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi untuk terus mengangkat pertumbuhan ekonomi daerah dan menurunkan angka kesenjangan pendapatan atau gini rasio, melalui upaya penciptaan wirausaha baru yang berkualitas. Menurut Willgo, semangat gubernur untuk menjadikan NTB

“Kami akan pelajari dengan cermat Naskah Akademik yang diajukan, dari situ kita akan tahu bagaimana kondisi sosial, ekonomi dan masyarakat disana, Kami tidak ingin ada perebutan kekuasaan dan konflik politik,” ujar Politisi Fraksi Golkar Dapil Jawa Tengah IX ini. “Kita juga cermati agar daerah yang diusulkan untuk dimekarkan tidak akan bergantung dengan APBN untuk tiga tahun pertama,” hs/mp/run pungkasnya.

sebagai lumbung kewirausahaan adalah pilihan yang tepat di era pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Sektor usaha adalah sektor utama yang bisa menggerakkan perekonomian dan pertumbuhan,” ujarnya. Anggota Badan Anggaran DPR RI ini juga menilai hanya sektor usaha dan industri yang bisa mencipatkan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas dan nilai tambah dari produk bahan baku lokal olahan, serta memberikan kontri-

Legislasi nasional (Prolegnas). Namun ketika itu Menkumham juga tidak mengetahuinya. “Saat bertemu Menkumham di Istana, kami juga sudah mengeluhkan kenapa UU untuk memperkuat kewenangan PPATK tidak dimasukkan dalam prolegnas, namun beliau menjawab tidak tahu. Namun disini yang mengatakan bahwa UU ini perlu, karena masih ada kepala daerah yang memiliki transaksi gila-gilaan tapi tidak dapat terdeteksi,” ujar Yusuf. Dalam laporannya yang dibacakan di rapat kerja dengan Komisi III, M Yusuf Ali mengatakan bahwa hingga Desember 2015, PPATK mengatakan dari 2512 hasil analisa dan informasi yang dimiliki PPATK, hanya 930 feedback tindak lanjut yang diterima PPATK.ay/ and/parle

WAKIL Ketua Komisi X DPR, Sutan Adil Hendra mendorong Pemerintah, khususnya Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, agar meningkatkan ranking Perguruan Tinggi di Indonesia, masuk daftar 500 perguruan tinggi terbaik dunia. Ia menilai, prestasi perguruan tinggi di Indonesia belum terlalu bisa dibanggakan. Demikian dikatakan Sutan usai rapat kerja dengan Menristekdikti Muhamad Nasir di Gedung Nusantara I, Rabu (10/02/2016). Raker membahas realisasi anggaran tahun 2015, dan rencana anggaran tahun 2016. “Masalah universitas kita yang belum masuk ke terbaik dunia, memang belum bisa kita banggakan. Ini pelanpelan kita benahi, kita dorong. Yang punya hak eksekusi itu Pemerintah. Di sini kami hanya memberi dorongan, bila perlu meminta. Kalau Menterinya punya mindset ke depan, pasti akan direalisasikan,” kata Sutan. Politisi F-Gerindra itu menilai, minimnya perguruan tinggi Indonesia yang belum masuk jajaran universitas terbaik dunia, diakibatkan karena semua dimensi yang diharapkan untuk bisa go internasional belum dimiliki. Menurutnya, dimensi yang harus dimiliki diantaranya adalah dimensi yang sesuai dengan arah membangun pendidikan yang berkesinambungan. “Artinya, dimulai dari pada pendidikan anak usia dini (PAUD), sampai pendidikan Perguruan Tinggi itu tidak boleh putus. Tapi, karena kita pendidikan ini tidak pernah murah, tidak pernah gratis, kasihan anak-anak yang punya prestasi, orang tuanya tidak mampu, sehingga tidak punya kesempatan,” kata Sutan. Untuk itu, politisi asal dapil Jambi ini mendorong agar Pemerintah punya perhatian khusus kepada anak-anak berprestasi namun tidak me-

busi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dan pajak daerah. Oleh sebab itu, perbankan sebagai lembaga keuangan harus mengambil peran untuk membantu permodalan dan perputaran uang di daerah lebih massif lagi. Pemerintah dan DPR pada 2016, kata Willgo, telah mengalokasikan dana kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp100 triliun dengan bunga 9 persen per tahun. Kebijakan pemerintah tersebut harus disambut baik oleh ka-

Wakil Ketua Komisi X DPR, Sutan Adil Hendra.

miliki biaya untuk pendidikan. Karena menurutnya, agar akreditasi perguruan tinggi meningkat, jika beberapa komponen tercapai. Seperti mehasiswanya, dosen professional, biaya pendidikan, hingga sarana dan prasarana. “Kita akan terus dorong, agar anak-anak yang berprestasi, anak-anak yang punya pendidikan ingin semangatnya tinggi karena ketidakadaan biaya, kita dorong agar Pemerintah punya perhatian khusus,” tutupnya. Dikutip dari salah satu media online nasional, Universitas Indonesia (UI) masuk dalam daftar 800 perguruan tinggi terbaik dunia versi media Inggris Times Higher Education (THE) World University Rankings 2015-2016 edisi ke-12. Dalam majalah yang rilis pada Rabu, 30 September 2015 itu, UI menjadi satu-satunya perguruan tinggi dari Indonesia yang masuk ke dalam daftar tersebut. Beberapa waktu yang lalu, UI juga berhasil menduduki peringkat pertama di Indonesia sebagai perguruan tinggi dengan website terbaik berdasarkan Webometrics Ranking of World Universities 2016. Webometrics juga merilis bahwa UI meraih peringkat 13 di Asia Tenggara dan pe sf/ ringkat 758 di dunia. azk/parle

langan perbankan dan dunia usaha utamanya koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). “Saya menginginkan perbankan lebih aktif melihat pelaku usaha kecil dan menengah yang memerlukan bantuan modal kerja dan investasi peralatan serta tempat usaha yang memadai agar usahanya tumbuh berkembang dan memberikan imbal balik positif kepada perbankan itu sen awa/ans diri,” kata Willgo. www.lensaindonesia.com


6

ANALISA Edisi 124/ 15 - 21 Februari 2016

Iwan Fals: Indonesia Kualat!

Jokowi Begitu-begitu Saja Hitam Sama Putih, Prabowo Cuma Naik Kuda Doang Iwan Fals ternyata bingung pas pilih Jokowi atau Prabowo. Sebab dua-duanya tidak masuk kriterianya. Satusatunya yang masuk kriteria adalah ketika anggaran pendidikan ditambah menjadi 50 persen. BUKAN tanpa sebab. Saban pemilihan umum, Iwan Fals selalu disambangi oleh calon-calon Presiden. Namun Iwan memang dikenal sebagai musisi idealis. Secara tegas dia menjawab jika dirinya netral. “Kalau saya netral. Bagaimana saya mempertahankan. Saya jawab itu,” ujar Iwan Fals di kediamannya, Desa Leuwinanggung, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat. Bahkan pemilik nama lengkap Virgiawan Listanto ini pada saat Pemilihan Presiden tahun lalu mencoblos dua-duanya. “Saya coblos Jokowi, saya coblos Prabowo,” ujarnya. Dia pun memberikan pandangannya soal kerukunan umat beragama di Indonesia. Menurut Iwan Fals, kunci kerukunan beragama itu adalah pendidikan. “Jadi pendidikan. Buku kan pintu jendela dunia,” kata Iwan Fals. Berikut petikannya: Banyak orang berjasa di negeri ini tetapi tidak dihargai, bagaimana pandangan Anda ? Makanya Indonesia kualat, susah maju-maju ya. Susah untuk menerima orang lain. Untuk mengakui keberhasilan orang lain. Menerima keputusan orang lain. Jika itu yang jadi persoalan ya. Mudah-mudahan sih enggak. Tetapi saya percaya tokoh-tokoh itu enggak berharap itu juga. Kerja saja, kenapa juga berharap-harap dihargai juga tidak ingin. Tetapi memang kitanya yang harus tahu diri. Banyak pahlawan dihilangkan di dalam buku sejarah ? Ini saja kita kesulitan untuk keluar dari jerat masa lalu, dari PKI dengan bukan PKI. Masih mutar di situ saja. Orang lain sudah mau diserang sama alien, masih itu saja. Kaya enggak ada kerjaan saja. Saya masih menghormati asongan itu, pedagang asongan. Mereka masih rajin. Bahkan pelacur pun lebih berarti buat keluarganya. Hidup dari hari ke hari, dari pada orang yang nguprek-nguprek masa lalu yang enggak ada kerjaan saja. Kurang

gerak. Nanti malah kolesterol. Iyakan. Biarkan saja. Mungkin memang perih sekali. Ibu saya juga susah melupakan masa lalu. Kalau cerita masa lalu semangat banget itu, dulu ibu mu ini nananana, dulu om mu itu nanananana. Berapa nyawa ilang. Bapak mu itu di Taman Makam Pahlawan. wes... cerita-cerita iya, tetapi ini beda zaman sekarang. Terpenjara pada masa lalu, sementara malah yang ada dendam iya. Masak mana ada orang yang enggak salah sih. Kasih tahu saya. Mana ada? Sama-sama lemah manusia ini. Kena asap saja bingung. Jari kita sakit semua badan pada meriang, jadi enggak tahu ya. Apa standar kebahagiaan bagi sebuah bangsa? Dulu pernah ada yang ngomong, yang paling penting dalam negara itu bahwa kita punya standar kebahagiaan. Ada ukuran-ukuran kebahagiaan sebuah negara itu ukuran maju apa enggak. Enggak tahu ya itu mengukurnya dari mana, mungkin ahli orang psikologi. Mungkin perlu banyak tanya sama psikolog itu. Bagaimana sih supaya negara ini bahagia? Kalau bahagia sudah selesai dong. Sudah enggak ada yang miskin. Kaya akan materi. Kalau kaya akan rohani kan lain. Bahkan ada presiden mana itu cuma pakai VW Kodok itu. Amerika Latin atau mana begitu. Ahmadinejad tidur di karpet doang. Jokowi begitu-begitu saja, hitam sama putih doang, belah pinggir juga. Tidak perlu ke salon lagi yang berapa begitu. Ini joke juga. Prabowo saja cuma naik kuda doang. Mau apalagi coba. Sama istilah kasarnya, jangan belagu gantikan tukang masak saja enggak bisa. Manusia kan bergantung sama orang lain kan?. Jadi bagaimana manajemen benar-benar. Memang selalu ada orang yang tidak suka dengan harmoni. Mungkin itu fungsi setan. Hehehehehehe. Anda dinilai idealis, bagaimana mempertahankan konsistensi itu? Ya jawab saja pertanyaan itu. Kamu berpihak? enggak. Aku netral. Dulu Jokowi dateng ke sini, terus lawannya juga datang, saya terima. Tetapi Dianya enggak punya waktu. Tiba-tiba dianya tidak bisa datang, saya netral. Bahkan pemilu kemarin saya coblos dua-duanya. Saya coblos Jokowi, saya coblos Prabowo. Tetapi kan warga saya tahu, kalau saya ikut pemilu. Masuk TPS. Kalau enggak kan enggak enak. Pas diumumkan cuma satu yang netral, cuman aku. Hehehehehe. Bukan enggak, saya bingung pilih Jokowi atau Prabowo. Tetapi memang dua-duanya tidak masuk kriteria saya. Saya tidak ngefans. Tetapi sekarang presidennya Jokowi ya sudah sportif dong. Saya sih netral.

IWAN FALS

Tetapi kan masih banyak orang-orang yang enggak sportif. Ya sudah terima saja. Nanti berapa tahun lagi bertarung lagi. Kalau lihat di media sosial kan, pada bully-bully, seremserem. Tidak sopan. Aduh, baik yang sana maupun yang sini kan berantem. Kalau saya netral. Bagaimana saya mempertahankan. Saya jawab itu. Bagaimana pandangan Anda soal kerukunan umat beragama di Indonesia saat ini ? Kalau kita lihat kemarin di media ya kan ada Tolikara, Aceh singkil, terus Ahmadiyah yang ramai, gereja di Bogor, Bekasi. Kalau soal Islam, enggak usah agama satu ke agama lain. Islam saya dengar ada 72 aliran di dunia. Terus yahudi ada 70 atau berapa. Kristen ada 70 berapa gitu. Tentu masalahkan setiap aliran itu. Apalagi Islam ke Kristen, Kristen ke Budha, Budha ke Hindu, Hindu ke Yahudi. Yahudi ke konghucu sudah pasti bersinggungan. Pikiran bahwa aku yang terbaik, ya maaf itu menyesatkan. Lalu bagaimana kita mengaku. Kalau kamu bilang terbaik, lalu aku bagaimana? Enggak mau dong. Terbaiklah. Apa mau di terus-teruskan, dimainkan sama orang yang punya kepentingan dari kerusuhan itu. Padahal gusti Allah santai saja. Allah punya semua orang. Lantas kita, ‘brengsek loe mainin semua orang’ enggak bisa begitu dong. Hak yang diciptakan dengan hak yang Menciptakan, kan beda. Itu rahasia. Akan lain ceritanya kalau kita mengalami. Tiba-tiba rumah kita dibakar, anak kita istri apa bisa ketawa kaya begini.

Sudahlah kita sama-sama tahu soal ini, enggak usah dikipas-kipas lagi. Enggak mau dong orang Hindu dibilang kalah sama orang Islam. Orang Islam enggak mau dibilang kalah. Enggak mau, gila. Dari pada begitu mending kita mati, sahid kok. Ambil yang bisa ketemunya saja, misalnya hormat sama orang tua setuju semuanya. Hormat sama orang lain, setuju semuanya. Kita setia pada ajaran kita, kan setuju. Itu saja. Bukan lantas kita setia pada ajaran kita terus menjelekkan ajaran lain, ‘ah loe lain’. Itu anggap saja kesalahan redaksi. Tetapi bahwa kita menjalankan lima waktu, secara fisik, rohani saya bisa nangis kok. Tuhan tolong dong. Gue nangis sama loe, diketawain gue. Loe kira enggak punya persoalan. Gue nangis sama gusti Allah, kan boleh dong. Itukan bagus. Pernah ada satu masa, ada diskusi di satu daerah saya ikut di situ. Daerahnya enggak usah saya sebutkan, apakah ini perlu ditulis apa enggak, terserah. Waktu dulukan ada empat agama, pokoknya Islam, Kristen, Hindu, Budha. Dah. Masuk satu daerah, daerah itu primitif, pemda atau apalah. Pokoknya kalau enggak masuk agama itu dimatiin. Saya mendengarnya serem. Ngeri kan. Tetapi itu cerita benar. Jadi akhirnya dia takut pakai agama aslinya. Misalnya Kalimantan, Kejawen, Sunda Wiwitan atau Batak Parmalim akhirnya takut. Masuklah dipilih salah satu. Seram banget ya. Bagaimana nih. Akhirnya enggak berani. Pada saat orang kepepet agama yang dipilih salah satunya enggak ada artinya. Akhirnya mereka kem-

bali lagi pada kepercayaannya. Masih sama pohon, akhirnya dia akan balik lagi ke pohon. ‘pohon saya mau kerja ke kota’ tetapi KTP Islam atau Kristen. Harusnya yang mayoritas melindungi yang minoritas ? Nah begitu maunya. NU bagus tuh sama Muhammadiyah. Dia budaya-budaya tumbuh. Itu rahasia Allah Hidayah soal keimanan kan. Jadi bisa saja Kiai jadi setan, ustadz jadi enggak bener, bisa saja. Tibatiba penjahat jadi kiai. Kalau disuruh pilih kiai jadi penjahat atau penjahat jadi kiai, ya penjahat jadi kiai. Tetapi itu pun menurut Islam kan. Tetapi itu belum tentu baik untuk Konghucu. Kalau diteruskan kan berantem. Inikan soal keyakinan. Ada benarnya juga Gusdur menghilangkan kolom agama di KTP, kalau enggak salah. Pokoknya kaya begitu-begitu lah. Karena kan pribadi banget itu. Tetapi kan setiap agamakan punya politik untuk mengembangkan siar, bagaimana Islam sebesar-besarnya, kemudian Kristen sebesar-sebesarnya. Itu kan hak untuk berdakwah. Tetapi kalau ada orang enggak, jangan dipaksa. Begitu pemaksaan terjadi, di sanalah persoalan. Nah bagaimana pemerintah bisa memperkecil ini. Karena urusan hati tadi, soal toleransi itu soal kedewasaan. Pertanyaannya berartikan, jawabannya pendidikan. Pendidikan yang benar sehingga masyarakatnya bener. Pendidikan agama yang bener juga, sehingga bisa mengakui agama lain. Yang susah kan itu. Nah Bagaimana pen-

didikan bener, ya tergantung Anies Baswedan. Kalau ditanya ke saya, jawaban saya yang terakhir, yang paling klimaks, ya presiden saja bingung soal toleransi, soal asap, bagaimana mengatasi korupsi, apalagi cuma saya yang begini. Ini Joke (bercanda). Jadi pendidikan. Buku kan pintu jendela dunia, pendidikan manusia ya. Percuma sumber daya bagus cuma, Saya setuju pemikiran pak Anies, harus digarap manusianya tentu alamnya akan dijaga. Singapura punya alam apa sih? Enggak ada, tetapi orangnya. Di sana bisa dagang, perang. Makanya pendidikan. Mungkin dana APBN berapa persen itu harus dinaikan lagi. Kalau perlu dinaikan lagi 50 persen. Nanti ikut semua tuh. Kalau orang berpendidikan, orang yang punya harga diri, kan dari situ kan. Mau dikasih orang kan tidak mau. Saya pernah ke Jepang dulu, diangkat barang-barang koper sama si petugas airport. Waktu mau kasih tips, dia enggak mau. Arigato. Saya sudah punya gaji. Kalau Amerika mah mau. Artinya negara ini akan maju? Paling enggak dia tahu bener, tahu salah, baik buruk. Sudah deh dan dengan sendirinya bisa membela. Tambahkan saja itu dana pendidikan, 50 persen tuh separuh. Baru dah. Uang mah gampang nanti ikut kok, pintar cari. Percuma kan profesor tetapi maling, tidak ada gunanya. Bisa jadi judul tuh, pendidikan dinaikan 50 persen.arb/ mar/nar/mer

Buwas: Saya Berhadapan dengan Pembunuh Massa Berencana NAMA Komisaris Jenderal Budi Waseso tenar sepanjang 2015. Bukan hanya karena dia Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), tetapi sikap tegas yang dimilikinya, membuat semua orang mendadak memperhatikan Buwas, sapaan Budi Waseso. Pria berusia 54 tahun kelahiran 19 Februari 1961 ini disorot lantaran dikait-kaitkan dengan wakil kepala Kepolisian Republik Indonesia, Budi Gunawan. Buwas dianggap sebagai tangan kanannya setelah banyak mendampingi Budi Gunawan ketika dia dicalonkan menjadi kapolri. Puncak karier Buwas di Bareskrim Polri yakni berani menindak tegas ketua dan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Aksi Buwas dan anak buahnya ketika itu memancing perseteruan antara kedua lembaga, yakni Polri dan KPK, bahkan sempat disebut Cicak vs Buaya jilid III. Meski dicap sebagai “perusuh”, Buwas tak gentar. Anggota polisi lulusan akademi polisi tahun 1984 ini malah makin naik daun. Dia semakin menunjukan prestasinya dalam setiap pengungkapan kasus www.lensaindonesia.com

narkoba yang tengah jadi tanggung jawabnya sekarang. Buwas pun secara blak-blakan menceritakan pekerjaannya di BNN. Berikut petikannya: Selama jadi Kabareskrim, Anda berani menindak ketua KPK hingga pejabat. Sebenarnya, memang Anda berani menegakkan hukum atau mencari momen? Tidak (cari momen). Kan saya sudah bilang tadi, kalau aparat penegak hukum ada lima ya pokoknya. Pelindung, pengayom, pelayan. Nah, saya jadi pelindung, pengayom, pelayan yang baik bagi masyarakat. Di kala ada masyarakat melaporkan kepada saya, yang dilaporkan itu si A, si B, si C, saya itu tidak boleh melihat profesinya. Nah, saya sebagai pelayan yang baik, saya harus melayani, ya menjalankan itu dengan baik. Tapi, kan saya akan berhadapan dengan orang yang saya tegakkan hukum, pasti enggak suka. Itu konsekuensi risikonya yang tadi saya sampaikan ya, dan enggak ada masalah. Ketika itu saya menjabat sebagai Kabareskrim, aparat penegak hukum murni. Jadi, harus saya

tegakkan hukum setegak-tegaknya. Jadi, kita enggak boleh lagi kalau sudah menegakkan, oh ini pejabat, ini deket sama saya, ini saudara. Tadi yang saya bilang berani, karena kita bersih dan jujur, adil. Seperti sekarang saya di BNN, apa yang saya takuti? Ya tidak ada. Karena ini saya harus menjalankan tugas. Amanah ini amanah yang harus saya jalankan. Ini yang harus saya jalankan dengan segala konsekuensi dan risikonya. Ini kan bukan saya yang pingin di BNN, ini amanah yang diberikan oleh bangsa dan negara melalui Pak Presiden. Pak Presiden memilih saya. Jadi, saya harus bertanggung jawab pada jabatan saya sekarang. Itu saja sebenarnya. Di tengah menjalankan tugas jadi kabareskrim, lalu dimutasi ke BNN, apa ini bentuk kekecewaan pimpinan atau prestasi? Ini kan sama saja, dari sarang Harimau ke sarang Macan. Artinya begini, di kala saya bicara tugas, itu artinya sebuah pengabdian. Kita tidak boleh menilai tugas itu seperti A atau B. Kita anggap sebagai pengabdian. Kalau pengabdian itu tergantung tuannya. Tuan saya dalam

hal ini masyarakat, mengatakan kepada Presiden. Pak Presiden, itu (Buwas) sudah cukup jadi Kabareskrim, jangan diteruskan. Umpamanya seperti itu. Ya itu enggak apaapa. Memang tuannya yang mau, nah kita sebagai pengabdi, ya dengan senang hati, keiikhlasan. Yang penting bagi saya adalah, kita tidak menyia-nyiakan tugas itu. Apalagi mencederai. Selama ini, yang saya lakukan di Bareskrim kan memang pekerjaan yang benar. Buktinya, semua yang saya lakukan, semua benar. Sampai yang terakhir, diragukan saya bekerja terhadap kasus Pelindo II. Nah, sekarang terbukti kan. Yang menersangkakan sekarang malah KPK. Kemarin di praperadilan kan dia kalah. Itu satu bukti bahwa saya bekerja tidak pernah main-main gitu loh. Enggak ada kepentingan, apa karena RJ Lino ini orang penting, karena beliau itu sosok yang harus dilindungi, tidak seperti itu. Di kala ada seorang yang melakukan pelanggaran hukum, ya kita buktikan. Karena, tugas seorang penegak hukum adalah membuktikan benar tidaknya orang melakukan pelanggaran hukum. Itu saja. Tidak boleh kita melihat siapa dia,

bagaimana dia, statusnya apa. Kita harus adil, jujur, iya kan?. Lebih menantang mana, Kabareskrim atau kepala BNN? Sama saja. Hanya di sini kan masalah narkoba. Tapi, kalau saya boleh menilai, di sini sebenarnya pengabdiannya luar biasa. Karena, kalau di sana (Bareskrim) kan harta benda yang kita selamatkan. Kalau di sini jiwa. Harta dan jiwa. Jiwa itu tidak bisa dinilai dengan berapa pun. Dan saya bukan hanya bertugas menyelamatkan jiwa saja. Tapi, juga menyelamatkan generasi. Generasi menyangkut keselamatan masa depan negara dan bangsa ini. Jadi, ini pengabdian saya luar biasa. Itu kebanggaan yang selalu saya bangun di lingkungan saya. Saya sampaikan kepada anggota. Tolong kita harus melihat pekerjaan kita ini adalah pekerjaan yang sangat mulia. Karena apa? Kita menyelamatkan jiwa. Menyelamatkan raga orang. Pengguna narkoba itu kan jiwanya terancam, raganya rusak. Nah, pada akhirnya, kita menyelamatkan generasi-generasi bangsa Indonesia. Generasi bangsa ini menyangkut nasib bangsa Indonesia ke depan.

Budi Waseso.

Berarti sudah tidak ada yang lebih baik dari pekerjaan di BNN. Ini menurut pandangan saya. Makanya saya bilang, saya ikhlas, saya bangga, saya semangat terus kerjanya. Bisa lihat, saya jam 06.00 WIB sudah bekerja dan bekerja. sit/anw/viv


7 Edisi 124/ 15 - 21 Februari 2016

SBY-Prabowo... Sambungan Halaman 1 Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tiba-tiba menginstruksikan Fraksi Demokrat di DPR untuk menolak rencana revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi. Padahal, anggota Demokrat di Badan Legislasi DPR, Khatibul Umam Winaru, dalam rapat Baleg dengan agenda penyampaian pandangan mini fraksi pada Rabu (10/ 2/2016), sudah menyatakan fraksinya menyetujui UU KPK direvisi. Anggota Baleg Ruhut Sitompul mengatakan, instruksi dari SBY untuk menolak revisi UU KPK disampaikan kepadanya pada Rabu sore. Saat itu, kata Ruhut, sedang diadakan rapat untuk persiapan wawancara SBY di YouTube. “Bapak mengatakan, saat ini tidak tepat karena sangat sensitif. Apalagi, faktanya korupsi masih banyak. Karena itu, Bapak menugaskan saya karena saya pimpinan Baleg untuk menolak,” kata Ruhut, Kamis (11/2/2016). Ruhut mengaku akan menyampaikan penolakan dalam rapat paripurna. Penolakan ini sekaligus untuk mengoreksi persetujuan yang disampaikan anggota fraksi Demokrat di Rapat Baleg. Ruhut mengaku, saat rapat tersebut berlangsung, dia sedang berada di Simalungun, Sumatera Utara, untuk pemenangan pilkada. “Aku akan fight nanti di paripurna, terserah orang mau bilang apa. Demokrat menolak, tegas kok enggak usah khawatir,” ucap anggota Komisi III DPR ini. Secara politis, Ruhut juga

menyampaikan, bahwa partai politik yang tetap memaksakan revisi UU KPK dipastikan tidak akan terpilih pada pemilu 2019 mendatang. “Kami dari Demokrat tetap Save KPK. Kalau tetap ngotot revisi, sudah kebayang pemenang di 2019 kalau nggak Demokrat ya Gerindra. Suara Tuhan kan suara rakyat,” tegasnya. Menurut dia, partai-partai pendukung revisi UU KPK akan ditinggalkan oleh rakyat. Sebaliknya, Ruhut mengklaim, rakyat akan menaruh simpati kepada Fraksi Partai Demokrat dan Partai Gerindra yang menolak revisi UU KPK. “Pemilu 2019 sudah dekat. Feeling saya, yang menang nanti Demokrat dan Gerindra,” imbuhnya. Ruhut menjelaskan, KPK saat ini masih sangat dicintai oleh rakyat. Sebab, lembaga antirasuah tersebut berhasil menjerat koruptor kelas kakap, mulai dari anggota DPR hingga menteri. “KPK itu ibarat gadis manis yang sangat dicintai rakyat,” terang anggota Badan Legislasi DPR ini. Kendati demikian, Demokrat tetap memberi beberapa catatan terkait empat poin di dalam revisi UU KPK. Mengenai pemberian kewenangan SP3, Demokrat menilai apabila alat bukti kurung cukup, maka suatu perkara harus dihentikan.”SP3 katanya harus ada. Kita ini orang hukum, siapa bilang nggak ada? Proses seseorang jadi tersangka ada di penyelidikan. Kalau tidak ada alat bukti, dihentikan. Kalau ada, ya penyidikan,” ujarnya. Demokrat juga menyoroti

NU... Sambungan Halaman 1 Ahmad Dhani memang punya hubungan dekat dengan PKB. Dia kagum dengan sosok mendiang Gus Dur yang menjadi pendiri PKB. Meskipun PKB mengklaim Dhani siap menjadi calon gubernur DKI, namun sampai saat ini belum ada konfirmasi langsung dari mantan suami Maia Estianty itu. Selain itu kata Abdul, ayah tiga anak itu memiliki visi pembangunan di Jakarta. Selain itu pula diperkaya dengan talenta sebagai musisi. Secara elektabilitas pun, suami Mulan Jameela itu dianggap cukup mumpuni mengingat popularitasnya di dunia hiburan tanah air. “Dhani memiliki talenta yang kebanyakan orang tidak dimiliki selain seorang musisi Dhani juga kader NU dan memiliki konsep pembangunan untuk Jakarta. Kalau populer iya, namun perlu meyakinkan masyarakat kalau soal elektabilitas,” jelas Abdul.

Sementara Politikus PKB Daniel Johan menjelaskan, munculnya nama Dhani berawal dari aspirasi yang dikeluarkan oleh pengurus partai di DKI Jakarta. Rencananya, Dhani akan langsung dipasangkan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang juga masuk radar partai yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar itu. “Ridwan Kamil juga sedang PKB perhatikan mas, nanti bisa juga kita duetkan Dhani dan Ridwan, komposisi sesuai tingkat keterpilihannya,” kata Daniel. Selain memantau dua nama tersebut, kata Daniel, PKB memang sedang memantau nama-nama potensial lainnya, termasuk Yusril Ihza Mahendra yang sudah mendeklarasikan pencalonannya. “Semua calon yang muncul sedang diperhatikan oleh PKB, PKB akan melihat respons dan masukan warga Jakarta, yang terbaik buat warga Jakarta yang

DPR... Sambungan Halaman 1 bahwa anggota DPR sesuai statusnya diberikan paspor hitam atau paspor diplomatik,” ujar Dave di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, Rabu (10/2/2016). Dave mengaku permintaan tersebut berlandaskan pada UU MD3. Selama ini hanya pimpinan DPR saja yang mendapat Paspor Diplomatik dari Menlu. “Kita sudah mintakan kepada menlu dan menlu akan memproses karena ini sesuai dengan UU, bukan hanya kemauan kita sendiri aja. Hanya pimpinan saja (yang punya),” kata Dave. “Sementara pimpinan DPR dan anggota dewan sama. Bedanya posisi protokoler aja, karena dia sebagai jubir DPR tapi statusnya kan tetap sama. Tidak ada bedanya,” lanjut politisi Golkar itu.

Putra dari Agung Laksono ini mengakui memang sebelumnya Menlu sempat menolak penerbitan Paspor Diplomatik untuk anggota DPR. Itu lantaran menurut Dave belum ada landasan hukum yang kuat. “Ya (sempat ditolak), makanya harus ada landasan hukum yang kuatnya karena untuk mengeluakran paspor itu, menlu baru bisa bertindak sesuai undang-undang yang berlaku. Aturannya sudah ada, yaitu UU MD3,” tukas Dave. Sementara Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (11/2/ 2016) mengatakan, pemberian paspor diplomatik kepada anggota DPR juga terkait dengan track diplomacy. “Padahal eselon III di Kemlu saja sudah menggunakan,”

banyaknya kelemahan soal pembentukan dewan pengawas KPK. “Kami dari 10 fraksi, lalu pemerintah. Bayangkan bagaimana nantinya. Misalnya yang mau disadap anggota fraksi itu, dibocorin gak? Dibocorin pasti,” imbuhnya. Senada, sebelumnya Fraksi Partai Gerindra menjadi satu-satunya fraksi yang menolak revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK. Gerindra saat itu menilai, revisi yang dilakukan saat ini bukannya bertujuan menguatkan, tetapi justru melemahkan KPK. Lantas, perubahan seperti apa yang diinginkan Gerindra dalam revisi UU KPK? Politisi Gerindra yang juga Ketua Badan Legislasi DPR Supratman Andi Agtas mengatakan, fraksinya ingin agar revisi yang dilakukan benar-benar menguatkan KPK. Gerindra tidak setuju jika penyadapan harus melalui izin dewan pengawas. Gerindra ingin penyadapan KPK diperkuat dengan mewajibkan seluruh pejabat negara untuk disadap. “Kalau mau dilakukan perubahan maka kami mengusulkan pasal semua pejabat publik negara yang dilantik wajib disadap. Pasti KPK setuju kan. Harus ada upaya pencegahan luar biasa yang kita lakukan,” kata Supratman usai rapat Baleg di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2/2016). Gerindra juga, lanjut Supratman, menyetujui KPK diberikan wewenang menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3). Namun, dia meminta ada ketentuan khusus bahwa SP3 itu hanya diberikan kepada tersangka yang sudah sakit keras atau pun meninggal dunia. Sementara di draf RUU KPK yang ada saat ini tidak ada ketentuan

tersebut. “Kalau tak diatur secara khusus bisa bahaya, nanti jual beli perkara lagi,” ucap Anggota Komisi III DPR ini. Selanjutnya, tambah Supratman, Gerindra juga tidak ingin ada dewan pengawas. Gerindra memandang keberadaan dewan pengawas bertentangan dengan pasal 3 UU KPK yang mengatur bahwa lembaga tersebut bersifat independen. Sementara, anggota dewan pengawas sendiri rencananya akan dipilih oleh Presiden yang berarti ada intervensi dari pihak eksekutif. “Bisa berbahaya kalau dipilih dan diangkat Presiden. Presiden bisa menjadi sangat kuat dan menjadikan KPK sebagai alat menjatuhkan lawan politik,” ucap Supratman. Ketua DPP PDI-P Hendrawan Supratikno mengkritik sikap SBY yang “balik badan” soal revisi UU KPK. “Ini menarik. Karena SBY pernah mengatakan KPK lembaga super body, lembaga yang kewenangannya luar biasa sehingga seakan akan hanya bertanggung jawab kepada Tuhan,” kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/2/2016). Selain itu, Hendrawan juga mengingatkan bahwa pada era SBY pernah terjadi upaya untuk merevisi UU KPK. “Naskah akademiknya waktu itu sudah ada, sudah kami baca dengan baik. Karena apa, kekuasaan yang tanpa kontrol akan disalahgunakan. Nah sekarang kita bangun tatakelola yang lebih baik untuk mengontrol itu, kok sekarang malah...,” ujar Hendrawan. Namun, Hendrawan mengaku tetap menghargai pilihan sikap SBY dan partainya. Menurut dia, perbedaan pendapat seperti ini biasa dalam demokrasi. Dia memastikan PDI-P akan tetap konsisten

nanti menjadi pertimbangan utama PKB,” sebutnya. Senada juga disampaikan DPR RI dari PKB Jazilul Fuwaid. Jazilul mengatakan, alasan pihaknya mengusung Dhani adalah karena perhatian serius pentolan Dewa 19 itu terhadap kondisi Ibu Kota, selain keahliannya di bidang seni. “Kan tentu beliau selama ini apa namanya, konsen di dunia kesenian, tapi beliau juga seringkali juga memberikan analisa politik, dan juga sangat tahu dengan kondisi DKI yang metropolis,” ungkapnya. Jazilul menambahkan, pengusulan nama Dhani masih berada di tahap awal. Nantinya, PKB akan melihat elektabilitas, keterkenalan dan resepsi masyarakat. “Tentu baru bursa, baru nanti hitung ulang bersama, elektabilitas, keterkenalan, kesukaan, popularitas dan baru diteruskan ke tahap berikutnya,” sebutnya. PKB sendiri sudah berkomunikasi langsung dengan Dhani, meskipun Jazilul tak mengetahui secara langsung.

“Tentu pastinya sudah ada komunikasi dengan Dhani, tapi tidak langsung saya,” katanya. Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang juga maju sebagai incumbent mendukung langkah Dhani untuk menantang dirinya di Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. “Enggak apa-apa (Ahmad Dhani jadi Cagub), bagus dong. Bukan (soal) artisnya. Dia kan cerdas. dia punya banyak usulan. Bagus!” kata Ahok di RPTRA Puspita, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2016). Namun, Ahok enggan berkomentar mengenai elektabilitas Dhani jika disandingkan dengan dirinya, yang menurut beberapa survei masih menjadi jawara. “Enggak tahu saya. Tanya orang Jakarta,” kata dia. Sebelumnya diberitakan, sejumlah nama dikabarkan akan maju dalam bursa cagub Pilkada DKI Jakarta 2017, di antaranya Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, Sandiaga Uno, Ahok, dan Adhyaksa Dault. adt/rbn

kata politisi PKS ini. Kekhawatiran soal paspor hitam akan disalahgunakan oleh anggota DPR, menurut Mahfudz, itu berlebihan. Sebab dalam penggunaan paspor jenis ini perlu mendapatkan izin terlebih dulu kepada Kemenlu setiap akan digunakan. “Kekhawatiran dari pihak pemerintah kalau semua anggota DPR diberikan, khawatir disalahgunakan, itu terlalu berlebihan. Karena paspor hitam tidak bisa selalu digunakan, harus ada exit permit dulu,” tuturnya. Kelebihan dari paspor diplomatik sendiri adalah kekebalan hukum bagi pemegangnya. Selain itu dikatakan Mahfudz hanya terkait pada hal yang bersifat administrasi dan operasional saat sedang berada di luar negeri. “Kemudahan lain ya secara protokoler, misalnya dari visa. Karena sekarang kan ngurus visa agak ketat ya jadi butuh waktu lama,” ucap

Mahfudz. Permintaan DPR soal paspor hitam ini ternyata sudah cukup lama. Bahkan pimpinan DPR sempat membahasnya secara langsung dengan Menlu. “(Permintaan) itu sudah agak lama dan Pimpinan DPR tahun lalu sudah mengangkat hal tersebut dengan Menlu,” tukasnya. Mahfudz pun juga menyebut tak ada kelebihan lain dari paspor hitam yang sifatnya pribadi. Kemudian paspor diplomatik juga harus selalu diurus setiap tahunnya. “Dia tidak bisa dipakai sebagai identitas. Beda dengan paspor hijau. tidak bisa digunakan untuk perbankan atau pajak. Paspor hitam ini diperbaharui atau diperpanjang setahun sekali. Selalu diupdate,” jelas Mahfudz. “Dan tidak bisa digunakan setiap waktu, hanya saat setiap kunjungan resmi pakai paspor itu,” tutupnya. elz/ ind/det

merevisi UU KPK. “Demokrasi itu kan kesepakatan dalam ketidaksepakatan. Agreement on disagreement,” kata dia. Selain Demokrat, dalam rapat Baleg, delapan fraksi lain juga menyetujui revisi UU KPK dilanjutkan menjadi inisiatif DPR RI. Namun hanya Gerindra yang menolak karena menganggap revisi ini melemahkan KPK. Pimpinan KPK jilid IV yang digawangi Agus Rahardjo dkk juga sudah menyatakan penolakan lewat surat yang dikirimkan ke Baleg. Namun rupanya revisi sejauh ini sudah disepakati Baleg. Revisi itu meliputi pembentukan dewan pengawas KPK, penyadapan dan penyitaan harus seizin dewan pengawas, serta pemberian wewenang bagi KPK untuk menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan. Kemudian, larangan bagi pimpinan KPK yang mengundurkan diri untuk menduduki jabatan publik, serta pemberhentian bagi pimpinan KPK yang dijatuhi pidana berdasarkan vonis pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. PRABOWO BUKAN LAGI “PENDEKAR KESEPIAN” Meski saat ini Koalisi Merah Putih (KMP) sudah bubar alias tamat, tetapi Prabowo dan Gerindra bukan lagi “pendekar kesepian”. Yah, setelah SBY dan Demokrat menyatakan menolak revisi UU KPK, tentu ini menjadi pertanda bahwa Demokrat dan Gerindra akhirnya sepaham. Sebelumnya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menegaskan partainya tidak takut berjalan sendiri. Prabowo lantas menyebut dengan kata kiasan, pendekar tidak takut sendirian. “Jangan pernah kita merasa sendiri, jangan kita surut, jangan kecil

hati. Kadang-kadang memang kita merasa sendiri tapi tidak apa-apa. Saya juga dulu di medan perang beramai-ramai maju, tapi begitu musuhnya banyak....,” kata Prabowo usai menghadiri perayaan HUT ke-8 partai Gerindra di Jakarta, belum lama ini. “Pendekar itu tidak takut berjalan sendiri, kalau jalan kita jalan kebenaran, kalau jalan kita penuh kehormatan, diridhoi Yang Maha Kuasa, jangan pernah gentar. Tapi tetap harus selalu rendah hati,” sambung dia disusul tawa anggota partai. Meski KMP telah dinyatakan bubar, Prabowo mengatakan akan terus bekerja untuk kepentingan bangsa. Biarpun tetap memilih untuk tidak merapat kepada pemerintah Prabowo mengatakan akan tetap berkontribusi kepada bangsa. “Saya tidak pernah memandang mau KMP, KIH atau apapun saya percaya, kadang kita berbeda tapi untuk urusan bangsa. Itu saya tidak permasalahkan. Ya gimana ya, sebetulnya di republik ini tidak mengenal sistem oposisi murni. Yang pasti kalau ada kebijakan pemerintahan yang baik untuk rakyat ya kita tidak oposisi. Kalau ada yang kurang kita kritik, kritik untuk membangun dan mengingatkan,” ungkapnya. Demi kepentingan bangsa, pihaknya akan setia menjaga keutuhan Pancasila dan UUD 1945. Gerindra pun membuktikan tetap kritis dengan menolak revisi UU KPK karena dianggap melemahkan. “Gerindra saya kira tetap, seperti sambutan saya tadi kita akan selalu setia pada Pancasila, UUD 1945, kita percaya Indonesia harus tetap berdiri di atas kaki kita sendiri,” serunya. Prabowo juga sempat menyinggung masalah yang

Starbucks... Sambungan Halaman 1 Sebelumnya perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi Starbucks melalui pemimpin dan CEO-nya, Howard Schultz, secara terang-terangan telah memberikan dukungannya terhadap LGBT. Jaringan kedai kopi yang sudah memiliki gerai di Indonesia ini menyampaikan sikapnya yang terbuka bagi gerakan LGBT sebagai bentuk dukungan terhadap Mahkamah Agung AS yang secara resmi melegalkan pernikahan sesama jenis pada 2013 lalu. Pihak Starbucks Indonesia menanggapi isu dan permasalahan LGBT yang ramai dibicarakan di publik saat ini. Marketing Communications & CSR Manager, PT Sari Coffee Indonesia, selaku pemegang lisensi Starbucks Indonesia, Yuti Resani, mengatakan pihaknya tetap menghargai keragaman dan kesetaraan dan berkomitmen sejalan dengan kebijakan ma-

najemen Starbucks. “Starbucks menghargai keragaman dan kesetaraan, dan kami berkomitmen untuk menyediakan lingkungan yang inklusif dan ramah untuk semua partners (pegawai Starbucks) dan pelanggan kami,” ujar Yuti, Kamis (11/2/2016). Namun, ia juga tidak menampik bahwa ada hal-hal yang patut dihormati dalam menjaga hubungan bisnis di seluruh dunia. Yaitu, Starbucks Indonesia tetap menghormati budaya lokal setempat, menjaga kepercayaan di mana Starbucks melakukan bisnis di berbagai dunia. Sementara itu Duta Besar AS untuk Indonesia Robert O Blake menyatakan, AS dan Indonesia memiliki masalahnya masing-masing terkait isu minoritas. Sebagai contoh, bila Indonesia memiliki masalah LGBT, AS memiliki masalah tindakan me-

tengah dihadapi bangsa. Menurut dia masalah Indonesia saat ini adalah adanya dominasi pihak asing. “Masalah Indonesia adalah kekayaan Indonesia tidak tinggal di Indonesia. Bagaimana Indonesia mau berdiri di atas diri sendiri kalau kekayaan bangsa dibiarkan dikuasai asing dan dibiarkan dibawa keluar? Kita tidak bisa bergantung pada bangsa lain, kita harus menjaga kekayaan bangsa kita. Harus pandai untuk mengelolal dan kita harus kurangi korupsi,” sebutnya. Prabowo mengatakan keputusan pemerintah untuk memberikan hak kepemilikan 100 persen terhadap kepemilikan pabrik obat, kepemilikan pabrik dan perkebunan gula harus dikaji kembali. Dia menginstruksinkan kepada para anggota DPR untuk kembali membuka UUD sebagai dasar. “Tolong buka lagi UUD 1945 bukankah bumi, air dan semua kekayaan yang terkandung dalam bumi harus dikuasai oleh negara? Nah, kalau semua orang baik diam, yang berkuasa adalah orang- orang yang tidak baik,” tegas dia. Ditanya apakah menurut Prabowo pemerintah JokowiJK dengan melakukan revisi UU KPK sudah melenceng, dia menyerahkan penilaian kepada rakyat. Tapi menurut dia, demokrasi harus tetap dijalankan dengan aturan dan hukum yang tidak dimanipulasi. “Saya kira itu (melenceng) biar rakyat yang menilai. Yang penting Gerindra ingin selalu berkontribusi pada sistem bangsa, demokrasi. Sistem ini sistem terbaik, sejarah manusia menunjukkan kalau tidak ada demokrasi, yang ada hanya terjadi kekerasan. Itu yang kita hindari,” tutup Prabowo. and/his/kar/van/sar

matikan polisi terhadap remaja kulit hitam. Menurut Robert, pada tahun lalu, telah terjadi aksi mematikan yang dilakukan polisi dalam mengatasi remaja kulit hitam. ‘’Kita tidak sempurna, kita juga memiliki masalah sendiri untuk diselesaikan,’’ kata dia dikutip Republika, Kamis (11/2/ 2016). Dia menuturkan, masalah pernikahan sesama jenis juga baru dilegalkan oleh Mahkamah Agung pada tahun lalu. ‘’Tidak lama dahulu, kita juga tidak memiliki hukum tersebut,’’ ujar dia. Dia memahami bahwa butuh proses untuk mengembangkan demokrasi. AS melihat kelompok minoritas juga penting. Sekarang, pasangan sesama jenis bisa menikah, memiliki anak, dan memiliki kesetaraan hukum dan hak. Blake menuturkan, Indonesia memiliki institusi untuk menyelesaikan masalah tersebut, semisal, media, aturan hukum, dan partai politik. amr/ald/rep

“Rumah Rakyat”... Sambungan Halaman 1 Badrodin melanjutkan, pengamanan dengan IT ini sangat membantu sistem pengamanan seluruh kompleks. Namun, penerapannya membutuhkan persetujuan dari DPR RI sendiri. Badrodin membantah pembahasan pengamanan obyek vital nasional kompleks parlemen ini terkait teror bom yang terjadi di Jalan Tamrin beberapa waktu lalu. Menurutnya, wacana untuk membenahi sistem pengamanan di kompleks parlemen sudah dilakukan sejak dulu. Bahkan, sempat muncul wacana adanya polisi parlemen. Meskipun keberadaan polisi parlemen waktu itu banyak ditentang oleh masyarakat, namun, inti dari keberadaan polisi parlemen yang diharapkan DPR adalah membenahi sistem penga-

manan lingkungan parlemen. “Sebetulnya yang dimaksud itu (polisi parlemen) menurut saya pengamanan internal yang memang diperkuat saja,” katanya. Sebagai rumah rakyat, Kapolri menjamin keberadaan sistem pengamanan baru di kompleks parlemen tidak akan mengganggu masyarakat untuk menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi. Sebab, yang difokuskan di sistem pengamanan kompleks parlemen ini adalah pengamanan di dalamnya. Jika pengamanan dilakukan di luar, Kapolri juga mengaku kebingungan. Pasalnya, bagaimana pihaknya nanti menghadapi aksi demonstrasi. Untuk itu, Polri tentu sudah memiliki SOP (Standart Operational Procedure) sendiri. Bahkan, keberadaan sistem

Badrodin Haiti.

pengamanan baru di DPR akan membuat jembatan penghubung antara Polda Metro Jaya yang bertanggungjawab pada keamanan di wilayah serta Polri yang berada di pengamanan internal DPR. “Harus ada yang menghubungkan di internal, mereka (pendemo) mau bicara dengan siapa,” tegas Badrodin. ag/rep www.lensaindonesia.com


www.lensaindonesia.com


www.lensaindonesia.com


OTONOMI

10

Edisi 124/ 15 - 21 Februari 2016

Bupati Jombang Lakukan PSN di Sekolah-sekolah dan Desa Warga dihimbau untuk aktif mengantisipasi jentik-jentik nyamuk, menjaga kebersihan dan segera melakukan tindakan bila gejala DBD seperti demam tinggi dan bintik-bintik merah muncul. TIDAK hanya memberikan himbauan, Pemerintah Kabupaten Jombang terus berupaya melakukan penanggulangan wabah DBD di Jombang dengan berbagai cara. Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko langsung turun ke lapangan untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Penanggulangan DBD dibutuhkan action atau tindakan nyata dalam mencegah perkembangbiakan nyamuk khususnya nyamuk Aides Aigepty bukan hanya sekedar himbauan, Jum’at (12/02/ 2016). Menurut Bupati Jombang, Drs Ec Nyono Suharli menga-

takan perlu ada upaya nyata memberantas nyamuk aedes aegepty di Jombang. kegiatan rutin dilaksanakan setiap hari Jumat secara bergiliran baik di desa maupun di sekolah sekolah. “Kita berharap korban DBD di Kabupaten Jombang tidak bertambah lagi,” harapnya. Dengan mengendarai sepeda angin, usai melakukan kegiatan senam pagi di lapangan Pemkab, Bupati Jombang Nyono Suharli bersama jajaran Pemkab Jombang langsung menuju ke SDN Tugu 1 &2 Kecamatan Jombang untuk melakukan pemantauan jentik di kamar mandi sekolah tersebut.Tak hanya pada satu tem-

pat saja, seluruh Desa di Jombang yang terdapat wilayah endemis DBD akan dilakukan pemantauan dan pemberantasan setiap hari Jum’at. Seperti yang terlihat di SDN Kepatihan Jombang, Jum’at (05/02). Dengan membawa senter bupati langsung memeriksa dan memantau kamar mandi sekolah dengan didampingi juru pemantau jentik (Jumantik) dari siswa sekolah tersebut. Dengan teliti bupati melihat satu persatu bak mandi dari 8 kamar mandi di dua sekolah itu. “Alhamdulillah tidak ada jentik nyamuk yang ditemukan, berarti kamar mandi nya memang rutin dibersihkan, jadi harus seperti ini,” tuturnya. Di hadapan siswa/siswi sekolah yang kala itu mengadakan kerja bhakti, Bupati Nyono suharli berpesan agar anak anak selalu menjaga kebersihan di lingkungan sekolah, serta tidak lupa menggalakkan 3 M Plus yakni, menguras, menutup dan mengubur dan

Bupati memeriksa kamar mandi sekolah SDN Kepatihan.

memakai lotion anti nyamuk ketika berangkat ke sekolah atau beraktifitas diluar rumah. “Anak anak harus rajin dalam hal membersihkan ling-

kungan, agar nyamuk nyamuk ini tidak berkembang biak,” pintanya. Selain di dua sekolah tersebut, kegiatan PSN dilanjut-

Antisipasi Banjir, Walikota Kediri Ajak Warga Keruk Selokan Pemusnahan barang bukti sabu-sabu di Mapolres Madiun Kota.

Polresta Madiun Kota Musnahkan Sabu 198,2 Gram DALAM rangka operasi Tumpas Narkoba Semeru 2016, Polres Madiun Kota memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat 198,20 gram, Kamis (11/2/2016). Hadir dalam acara tersebut ketua BPNK kota Madiun yang juga Wakil Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto beserta Forpimda kota Madiun. Kasat Narkoba Polres Madiun Kota AKP Sukono mengatakan bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayahnya meningkat signifikan. Oleh karena itu pihaknya selalu berupaya mencegah peredaran narkoba dengan cara mensosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat. “Karena itu kita selalu gencar memberikan penyuluhan pengetahuan pada masyarakat mulai dari tingkat RT,RW sampai pada kelurahan tentang bahayanya narkoba tersebut,” AKP Sukono. Selain itu kasatnarkoba ini juga mengatakan saat ini sudah menangani 5 kasus narkoba dan rata rata semuanya merupakan pemain lama. Bahkan, menurutnya salah satu tersangka mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari dalam lembaga pemasyarakatan (LP) kota Madiun. “Yang sekarang sudah ada 5 kasus narkoba dan satu tersangka mengaku narkoba tersebut didapat dari dalam LP,” pungkas AKP Sukono. Sementara itu, Wakil Wali Kota Madiun Sugeng mengatakan pemusnahan barang bukti narkoba ini diharapkan bisa memberikan dorongan semangat kepada semua pihak dalam upaya membrantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba khususnya di wilayah kota Madiun. “Jadi maksud dari kegiatan pemusnaan bb narkoba ini oleh Polresta Madiun adalah untuk memberikan dorongan kepada semua pihak untuk ikut membrantas narkoba khususnya di kota Madiun dan Saya juga memberikan apresiasi kepada pihak Polresta Madiun terkait upaya memberantas narkoba ini,” terang Sugeng. dhimaz_adi

MUSIM Hujan datang dan sering terjadi banjir, karena banyak saluran air yang ada di beberapa kelurahan yang ada dikota kediri tersumbat dan banyak sampah. Hal tersebut akhirnya membuat Pemkot Kediri melalui Dinas Kebersihan Dan Pertamanan DKP memprogramkan 3 bulan sekali adakan Gerakan bersih-bersih selokan secara serentak di Kota Kediri. Dan kali ini Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meninjau langsung agenda bersih bersih saluran air di Kelurahan Dandangan Kecamatan kota secara langsung. Kegiatan besih-bersih selokan ini dilakukan rutin tiga bulan sekali di Hari Minggu pertama. Dimulai pukul 06.00 WIB warga Kelurahan Dandangan tepatnya gang III terlihat antusias gotong-royong membersihkan saluran yang sudah bertahun-tahun tidak dibersihkan. Ini mewujudkan saluran air yang bersih. Wali kota Kediri Abdullah Abu Bakar ini dengan didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Kediri Didik Catur ikut terjun kelapangan untuk me-

CV Andalas Tehnika Setor Fee Proyek ke Oknum PNS dan DPRD Nganjuk SETOR fee proyek di Nganjuk tentu sudah menjadi rahasia umum. Jika satu pihak (penerima setoran) membantah, muncul pihak lain menegaskan bahwa fee proyek memang benar ada. Hendik, warga Nganjuk ketika ditemui Lensa Indonesia, Jumat (12/ 2/2016) mengatakan, fee proyek selama ini terjadi antara pengusaha dan pihak pelaksana seperti oknum PNS dan anggota dewan saja. Tetapi kini setoran fee proyek juga diterima www.lensaindonesia.com

pimpinan Kepala Daerah Nganjuk. Sumber di lapangan membeberkan melihat langsung anggota dewan menandatangani bukti kwitansi setor terima fee proyek dari CV Andalas Tehnika. “Ya istilahnya uang terima kasih,” katanya. Lalu ada juga oknum PNS khususnya Dinas Pertanian menerima sekitar 2 persen dari tiap proyek asal APBD yang dikerjakan CV Andalas Tehnika. Sumber menjelaskan bila setoran fee proyek 2 persen pada

ninjau langsung kondisi selokan atau saluran. Tidak hanya meninjau namun Walikota dan Kepala Dinas DKP uga berdiskusi dengan masyarakat. Dari hasil tinjauanya banyak dijumpai selokan yang ditutup beton dan tidak memiliki bak kontrol sehingga sangat sulit dibersihkan, padahal dalam saluran tersebut kondisinya sangat memprihatinkan, banyak pasir dari erupsi kelud lalu memenuhi saluran yang membuat air tidak bisa mengalir. “Kegiatan tiga bulan ini baru kelihatan efektif, dan kita temukan saluran yang dicor sehingga sulit untuk membersihkan, itu menjadi kendalanya, dan ini menjadi masalah sosial dan salah satu caranya gotong royong itu. Nanti kita juga akan merubah IMB,” kata Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota. Wali Kota berharap dengan kegitan selokan bersih serentak yang dilakukan dalam 3 bulanan tersebut warga tidak sembarangan menutup saluran. “Jika harus menutup got yang harus sesuai yang ditetapkan DKP, harus ada resapan, tidak dicor semua se-

Dinas Pertanian terjadi sejak kepemimpinan Tanuji. Setoran sendiri sesungguhnya bukan hanya 3 persen seperti mengemuka belakangan ini, melainkan hingga 10 persen yakni 3 persen untuk Kepala Dinas Pertanian serta panitianya, 2 persen untuk anggota DPRD, 2 persen untuk Kasubag Pertanian dan 1 persen untuk asosiasi. “Yang membuat saya kesal, setoran pada Kepala Dinas Pertanian seharusnya hanya 2 persen. Namun dengan berani menaikkan jadi 3 persen,” ujarnya seraya mengungkapkan di luar setoran itu ada lagi “uang keamanan” yang diserahkan pada oknum PNS. Apakah setoran haram fee proyek hanya diterima Kepala Dinas Pertanian di lingkup Pertanian? Sumber

perti ini dan saya berharap gotong-royong tetap terus berjalan,” harapnya sambil berbincang dengan masyarakat kelurahan Dandangan. Di tempat yang sama Kepala DKP Kota Kediri Didik Catur mengatakan, jika dalam watu dekat akan segera untuk melakukan konsolidasi tetang pembangunan rumah oleh masyarakat. “Kita akan melakukan konsolidasi bersama satker lainnya seperti BMP dan PU untuk ikut melakukan pengawasb Pembanguan rumah, agar tidak menutupi saluran,” kata Kepala Dinas DKP. Bersih bersih saluran Air juga dilakukan warga Kelurahan Burengan Kecamatan Pesantren, Nampak warga mengeruk saluran air yang banyak tersisa pasir bekas letusan Gunung kelud. Diketahui, dalam kegiatan selokan bersih secara serentak ini, tidak hanya dilakukan oleh masyarakat saja, namun Pemerintah melalui DKP mengerahkan 200 personilnya untuk ikut terjun langsung membersihkan got ini. Selanjutnya sedimen diangkut memalui armada DKP dan selanjutnya dibuang ke TPA. andik kartika

menyebutkan tidak. Dikatakannya, beberapa anggota dewan juga ikut menikmati setoran. Termasuk anggota dewan yang selama ini dikenal dengan julukan Raja Proyek. “Bilang sama dia, jangan munafik,” selorohnya. Terkait proyek yang dikerjakan CV Andalas, sumber menerangkan bila CV Andalas memegang kendali proyek yang ada di Dinas Pertanian. “Yang terjadi proyek di Dinas Pertanian satu pintu. Kalau mau kebagian mesti siapkan 5 persen bayar di muka pada oknum PNS,” katanya seraya mengaitkan dominasi CV Andalas Tehnika dalam proyek Dinas Pertanian. Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Nganjuk, Tatit dari Partai PDIP masih belum bisa dimintai konfirmasi terkait info ini. HP-nya juga belum roy diaktifkan.

kan di Desa Kepatihan Kecamatan Jombang. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Nyono Suharli melakukan pemantauan jentik di rumah-rumah warga. “Alhamdulillah di kamar mandi rumah ini, kita tidak menemukan jentik nyamuk,” kata Bupati Nyono Suharli usai melakukan pemeriksaan di rumah salah satu warga. Di Desa Kepatihan ini, selain melakukan kegiatan PSN dan pemantauan jentik nyamuk Bupati Nyono Suharli juga melakukan Pencanangan Gerakan PSN Desa Kepatihan yakni dengan ditandai penyerahan sebuah alat fogging. Alat fogging tersebut adalah bantuan dari RSIB Muslimat kepada Pemkab Jombang yang kemudian diserahkan kepada Desa Kepatihan dan diterima Kepala Desa Kepatihan Erwin Pribadi. Sementara itu, kegiatan PSN di Desa Puton Kecamatan Diwek, Jum’at (12/02), Bupati Jombang menghimbau warga masyarakat juga ikut aktif

dalam antisipasi jentik-jentik nyamuk, menjaga kebersihan dan segera melakukan tindakan adanya gejala DBD seperti demam tinggi, terdapat bintikbintik merah. “Jika tanda-tanda itu muncul segera memeriksakan ke dokter, Puskesmas, atau RSUD Jombang. Pemkab Jombang menfasilitasi dengan Kartu Jombang Sehat (KJS) dan juga surat keterangan dari desa setempat,” pungkasnya. Pemerintah Kabupaten Jombang telah melakukan upaya maksimal dengan melakukan pencegahan dan penanggulangan dalam kegiatan Jumat bersih, kerja bakti, dan sosialisasi gerakkan 3 M. Bahkan Bupati selalu mengajak untuk memberikan lotion anti nyamuk pada anak-anak saat di sekolah atau di rumah dan meminta tenaga kesehatan melayani secara optimal. Gerakkan ini ditindaklanjuti oleh 3 pilar, bersama dengan para kader PKK juga jumantik di setiap Desa se Jombang. obi/adv

Ganjar Beri Deadline Bupati Kendal Satu Tahun Perbaiki Infrastruktur GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada Pemerintah Kabupaten yang baru agar menggenjot pembangunan infrastruktur. Gubernur mengingatkan bahwa Kendal memiliki jalan yang baik, maka harapan menjadi daerah pertumbuhan ekonomi baru bisa terwujud. Hal itu diungkapkan Ganjar Pranowo saat kunjungannya ke Kota Kendal Beribadat, Rabu (10/2/2016). Dia menyempatkan diri memantau hasil sejumlah perbaikan jalan seperti di Kelurahan Trompo, Kecamatan Kendal. Dahulu wilayah tersebut jalannya rusak parah. Memang jalan rusak menjadi masalah utama dan menghambat aktivitas masyarakat. Ganjar ingin memastikan jika kunjungannya kali ini berharap tidak mengecewakan seperti tahun lalu. “Tahun lalu saat saya datang kesini, jalan ini benarbenar seperti kubangan kerbau. Lebar, panjang dan gede sekali. Ya, dari pemerintah daerah setempat alasannya tidak ada anggaran, maka kami bantu,” ujarnya. Menurutnya, Kabupaten Kendal selama ini kerap menjadi incaran para pemodal. Namun sebagian besar dari mereka masih bimbang, lantaran kondisi jalan di kabupaten tersebut masih memprihatinkan. Ganjar menyampaikan, jika kunjungannya ini juga dibarengi dengan pengoperasian anggaran untuk perbaikan jalan. “Saya menjamin Pemkab untuk berkomitmen, maka program perbaikan jalan di Kendal bisa terwujud. Provinsi saja bisa kok, tinggal niatnya saja,” kata Ganjar. Dikatakan, jalan yang dahulunya rusak parah dan membahayakan pengguna jalan yang melintas kini permukaannya sudah bebas lubang dan

tidak lagi rawan kecelakaan. Dengan adanya peninggian jalan dengan sistem betonisasi ini, pengendara tanpa harus was-was akibat aspal menganga tersebar di banyak titik. Orang nomor satu di Jawa Tengah itu selalu mewanti-wanti agar bantuan yang diberikan hasilnya setimpal dengan besarnya anggaran yang dikeluarkan. Yakni, membangun dengan material berkualitas bagus sehingga hasilnya minimal awet hingga 10 tahun. “Kami berharap bantuanbantuan keuangan kepada daerah yang membutuhkan dapat menyelesaikan satu pekerjaan sampai tuntas. Misalnya untuk jalan tapi irigasi di kanan kiri jalan juga tuntas,” pintanya. Ganjar berpesan kepada kepala daerah Kabupaten Kendal terpilih untuk memperhatikan infrastruktur pembangunan jalan. Jika ada jalan yang berlubang supaya secepatnya ditutup, agar kerusakannya tidak lebih parah. “Saya deadline, satu tahun setelah menjabat, Bupati Kendal yang baru bisa memperbaiki infrastrukturnya. Tahun ini ada bantuan Rp 28,5 miliar untuk pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Kendal,” imbuh Ganjar. Terkait hal itu, Bupati Kendal terpilih Mirna Anissa mengaku siap menjalankan perintah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Apalagi, ada bantuan anggaran dari pemerintah Propinsi. Untuk itu, ia meminta bantuan kepada semua pihak, terutama masyarakat Kendal untuk bersama-sama membuat Kabupaten Kendal lebih baik. “Kami siap dan berusaha bersama masyarakat Kabupaten Kendal untuk menjalankan program pak Gubernur, yakni Jawa Tengah Bebas Jalan Berlubang,” tandas Mirna. eko

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Kota Kendal.


OTONOMI

11

Edisi 124/ 15 - 21 Februari 2016

PDM Surabaya akan Perbanyak Sekolah Muhammadiyah Muhammadiyah Surabaya akan menambah lembaga pendidikan hingga tahun 2019. Di antaranya mendirikan 1 SMK, 2 SMP dan sejumlah SD. MUHAMMADIYAH Surabaya akan menambah lembaga pendidikan hingga tahun 2019. Rencana penambahan lembaga ini diantaranya mendirikan 1 SMK, 2 SMP dan sejumlah SD. Juga menambah kualitas sekolah yang ada dengan penambahan ruangan baru. “Utamanya, kami akan menambahkan SMK untuk mendukung program pemerintah. Apalagi kami hanya punya 2 SMK,” jelas Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya, Dr Mahsun Djayadi Mag usai dilantik di Univer-

PDM Kota Surabaya kini dinahkodai Dr Mahsun Djayadi Mag.

sitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Senin (8/2/2016). Dikatakan Mahsun, akhir tahun 2016 sudah terbentuk tim pendirian untuk SMK yang direncanakan berada di wilayah Kenjeran ini. Saat ini masih dalam tahap persiapan untuk mengelola tanah

milik Muhammadiyah Surabaya itu untuk SMK Kelautan. “Kami akan menilai kesiapan semua aspek mulai sarana prasarana dan tenaga pendidiknya,” tegasnya. Selain menambah sekolah kejuruan, prioritas lainnya yaitu menambah ruang kelas baru bagi se-

Anggota Kodim 0814 Jombang antre donor darah.

kolah Muhammadiyah yang sedang berkembang. Kemudian perencanaan penambahan SMP dan SD sesuai permintaan. Seperti permintaan penambahan sarana di daerah Ampel dan permintaaan mendirikan sekolah baru juga. “Yang pasti nanti kami petakan dulu sekolah-sekolah yang berkembang dan yang belum bisa berkembang, apa masih perlu ditambah lembaga baru atau hanya ditambah sarana sekolah yang ada,” tuturnya. Melihat perkembangan sekolah Muhammadiyah saat ini, tidak dipungkiri sebagian sekolah sudah mampu melakukan pengelolaan dana secara mandiri. Sedangkan sisanya masih cukup kesulitan dalam pengelolaan dan pengembangan sekolahnya. “Untuk menyiasati perbedaan perkembangan sekolah Muhammadiyah ini, akan ada namanya pengalihan dana sekolahmyang kuat ke yang kurang. Jangan sampai terus seperti selama ini yang bagus mengabaikan yang lain,” terangnya. wan

Dua Napi Rutan Ponorogo Menikah dari Balik Jeruji RAHASIA jodoh tak ada yang tahu, hanya Tuhan yang mengetahuinya. Bisa bertemu di manapun saja, salah satunya di rumah tahanan. Seperti yang dialami dua sejoli yang sama-sama menghuni Lapas kelas IIB Ponorogo. Keduanya dipertemukan di dalam Lapas dan melangsungkan pernikahan. Berawal dari saling kirim salam dan kirim surat di blok tahanan, sepasang sejoli kemudian berpacaran selama hampir satu tahun. Setelah itu, keduanya menjalin ikatan suci di dalam Rutan. Mereka menikah. Sayangnya, bulan madu mereka harus ditunda selama lima tahun karena masih menjalani kurungan. Sejumlah rekan tahanan terlihat tak mampu menahan air mata. Mereka terlihat haru usai mengikuti prosesi ijab qabul. Dua tahanan yang menikah itu adalah Adinda Rahmawati, tahanan kasus narkoba. Pengantin pria Rustan, tahanan kasus pencurian dengan pemberatan. Keduanya sebenarnya berstatus janda dan duda. Namun begitu berada di dalam tahanan, keduanya

merasa saling mengenal dan sudah cocok. Akhirnya mereka memilih menjalin hubungan yang lebih serius menuju pelaminan. “Awalnya kami tak sengaja ketemu. Kita kirim-kirim salam, terus akhirnya kita lama kenal dan cocok. Kami kemudian menikah,”ucap Adinda Rahmawati. Ditanya tentang bulan madu mereka karena masih menjalani masa hukuman, Adinda mengatakan jika bulan madu ditunda sampai mereka bebas dari tahanan. “Nanti bulan madunya kalau udah bebas aja, ditahan dulu. Tetap sabar. Harapan kami bisa jadi keluarga sakinah, mawadah, warohmah dan semoga jadi hubungan yang terakhir untuk kami,” kata Adinda usai melangsungkan pernikahan. Sementara itu, kepala layanan tahanan Rutan kelas IIB Ponorogo, Wahyu Dita Putranto ditemui usai berlangsungnya pernikahan mempelai mengatakan, “Kalau untuk warga binaan ya kita beri hak utuk melaksanakan pernikahan. Akan tetapi setelah mereka menjadi suami istri mereka masih belum bisa

Proyek Drainase 20 Kecamatan Senilai Rp 85 M Bermasalah PROYEK pembangunan drainase di 20 Kecamatan yang dibangun kontraktor yang diduga kongkalikong dengan Dinas Pengairan pada tahun anggaran 2015 dinilai bermasalah. Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Nganjuk, Tatit mengatakan, dari seluruh panjang drainase yang dibangun ada ratusan meter yang bermasalah, yakni tidak sesuai bestek dan pekerjaannya tidak selesai. “Kami melihat, pekerjaan kontrak-

tor tersebut asal-asalan dan tidak selesai. Kami akan mengundang kontraktornya dan dinas terkait di Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk meminta keterangan,” kata Tatit ketika dihubungi wartawan kemarin jumat (12/02/2016). Dijelaskannya, dari informasi yang dihimpunnya, proyek drainase tersebut dibangun dengan dinding samping serta lantai dasarnya menggunakan batu belah. Namun, sebagian

Kodim 0814 Jombang Serbu PMI untuk Donor Darah RATUSAN anggota TNI serbu kantor PMI Jombang, Jawa Timur. Mereka bukan untuk melakukan perang, akan tetapi anggota TNI dari Kodim 0814 tersebut dengan sukarela mendonorkan darahnya. Hal itu dilakukan untuk menambah stok darah di PMI Jombang, Jum’at (12/02/2016). “Dengan mewabahnya DBD di Jombang yang bisa dibilang tertinggi di Jawa Timur, dan kebutuhan darah juga akan semakin meningkat. Maka dari itu, antusiasme anggota TNI dari Kodim 0814 membantu masyarakat Jombang tidak hanya dengan pemberantasan nyamuk saja. Dengan mendonorkan darah, diharapkan membantu mencukupi kebutuhan darah tersebut,” ujar Kapten Inf Sugeng Pramono. Ia menjelaskan sekitar 150 anggota TNI yang datang ke kantor PMI, untuk men-

donorkan darahnya. Diharapkan kegaiatan ini ada manfaatnya bagi masyrakat Kabupaten Jombang yang sedang membutuhkan darah, dengan banyaknya penderita DBD yang dirawat di rumah sakit. “Kami mengucapkan terima kasih kepada anggota TNI dan Persit bersedia mendonorkan darahnya untuk membantu masyarakat Jombang. Semoga penderita DBD di Jombang makin berkurang,” tambah Kapten Inf Sugeng Pramono, Pasintel Kodim 0814 kepada media usai donor darah di kantor PMI Jombang. Kebutuhan darah di Kabupaten Jombang sendiri cukup meningkat dengan banyaknya penderita DBD. Untuk mencukupi kebutuhan darah tersebut, pihak PMI Jombang melakukan kegiatan penggalangan donor darah di sekolah, intansi pemerintahan, dan di kantor PMI Jombang. obi

Raskin Kota Bandung Gratis, Dilarang Memungut Biaya Apapun

Adinda dan Rustan, dua napi yang menikah.

melaksanakan kewajiban sebagai suami atau sebagai istri, misalnya dalam hal ini adalah kebutuhan biologis. Kita tidak bisa memberikan

waktu karena memang aturannya tidak ada. Ini sudah dikonsekuensi dan dipahami kedua mempelai,” terang Wahyu. arso

dari drainase tersebut dasarnya tetap tanah, tidak dibangun fondasi menggunakan batu belah, “Pekerjaan ini tidak sesuai bestek,” katanya. Kesalahan lainnya, kata dia, pekerjaan yang dilakukan kontraktor asalasalan, ada bagian dasar yang lebih dalam serta ada bagian dasar yang lebih dangkal, sehingga jika turun hujan air tidak mengalir, tapi justru meluap ke jalan raya. Ditambahkannya, kontraktor juga tidak menyelesaikan pekerjaannya, yakni drainase tersebut tidak seluruhnya menyambung, tapi terputusputus di beberapa bagian. Fauzi mengatakan berdasarkan informasi dari beberapa warga di sejumlah kecamatan dan desa setempat, pembangunan drainase tersebut ada yang terputus-putus, karena warga setempat yang membangun jembatan

beton dari halaman rumahnya ke tepi jalan, ada yang tidak bersedia dibongkar jembatannya. “Karena jembatan milik warga tidak dibongkar, sehingga pembangunan drainase tersebut tidak bisa tersambung,” katanya. Tatit menyayangkan, proyek pembangunan drainase yang menelan anggaran seluruhnya Rp 85 miliar dari APBN/APBD Kabupaten Nganjuk tahun 2015, tapi manfaatnya belum dirasakan warga. “Kami melakukan kunjungan ke lokasi drainase, justru berdasarkan pengaduan warga setempat yang resah,” katanya. Menurut dia, warga setempat mengadu ke Komisi C, setelah dibangun drainase, air hujan justru meluap ke jalan raya. Padahal, sebelum dibangun drainase, jika turun hujan air tergenang, tapi tidak sampai meluap ke jalan raya. roy

DI KOTA Bandung raskin gratis sudah tiga tahun berturut-turut dan masing masing warga mendapat 15 kg per bulan. “Raskin disebar pada 9 Februari dengan gratis. Kalau ada yang memungut agar melapor, sehingga tidak ada alasan apapun untuk memungut uang kepada penerima raskin karena semua biaya sudah ditanggung termasuk biaya angkut ke titik bagi,” demikian kata Kepala Dinas Pertanian,KP Kota Bandung Elly belum lama ini. Elly Wasliah mengatakan, jumlah penerima beras Raskin di tahun 2016 sama seperti pagu Raskin pada tahun sebelumnya yakni sebanyak 62.255 RTSPM dengan total beras 11 juta kilogram senilai Rp 24 miliar. Dan nilai tersebut untuk mensubsidi beras Raskin sebesar Rp 1.600 per kilo dan biaya operasional dari titik distribusi ke titik bagi sebesar Rp 500 per kilo. Total subsidi Pemkot untuk Raskin sebesar Rp 2.100 per kilo. Elly menyebut, kegiatan itu merupakan upaya dalam memenuhi hak dan kebutuhan pangan bagi rumah tangga miskin. Hal lainnya, bertujuan untuk meminimalisir permasalahan-permasalahan penyaluran Raskin di tahun sebelumnya agar tak terulang kembali di tahun ini. Kegiatan sosialisasi ini sangat penting dengan harapan mulai dari kelurahan hingga rukun warga, bisa memahami

sehingga tepat sasaran sekaligus melakukan evaluasi tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi, ucapnya. Dirinya mengakui masih menerima pengaduan dari masyarakat penerima raskin ada Pungutan, karenanya itu menjadi satu di antara permasalahan lainnya sejak program penyaluran Raskin gratis dimulai empat tahun lalu oleh Pemkot Bandung. Lainnya adalah adanya kebocoran Raskin yang ditemui, mengakibatkan warga miskin tak mendapat jumlah berat Raskin dengan semestinya. Guna mengantisipasi terjadinya persoalan tersebut, Distan KP Kota Bandung akan menguatkan koordinasi bersama Bulog. Pihaknya meminta, dengan segera Bulog merespon keluhan-keluhan yang terjadi di lapangan. Namun ia mengimbau agar masyarakat turut berpartisipasi dengan memberikan laporan. Selain itu, diharapkan Bulog harus lebih tanggap dan respon jika ada keluhan, baik itu kuantitas dan kualitas Raskin. Sehingga dalam waktu sehari ada keluhan bulog juga wajib menanggapi sekaligus mengganti bila di temukan adanya kualitas maupun kuantitas yang yang di nilai kurang di masyarakat. “Karenanya dibutuhkan pro aktif warga untuk melapor supaya kita merespon permasalahan raskin di Kota Bandung,” tutur Elly. caca

Elfin Terpilih Ketua KNPI Kiaracondong 2015-2018 BERDASARKAN hasil musyawarah Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Jumat (5/2/2016) bertempat di Aula Kecamatan Kiaracondong, menetapkan Elfin Yoshefin sebagai ketua KNPI Kiaracondong periode 2015-2018. Terpilihnya Elfin berdasarkan kemenangannya dalam perolehan

suara mengalahkan calon lainnya yaitu M Chandra. Dalam hasil perolehan suara Elfin berhasil mengumpulkan sebanyak 16 surat suara, Chandra 10 suara, serta 1 suara dinyatakan tidak sah (abstain). Mekanisme pemilihan suara adalah masing-masing dari OKP (organisasi kepemudaan) yang ada di KNPI Kecamatan Kiaracondong serta beberapa OKP dari DPD Kota

Bandung yang memberikan hak suaranya berdasarkan surat mandat dari ketua DPD masing-masing. Sehingga pada saat pemilhan suara terkumpul sebanyak 27 OKP, dengan hak suara 1 OKP berhak memberikan 1 suara. Sementara dalam pidato penyampaian visi secara singkat Elfin, mengatakan dirinya akan tetap menjalin persatuan dan ke-

satuan bagi OKP yang ada di KNPI Kecamatan Kiaracondong serta semua OKP yang ada di DPD Kota Bandung dan DPD Jabar. “Kita akan tetap menjalin persatuan dan kesatuan semua OKP,” tegas Elfin. Dikatakannya, pemuda Indonesia merupakan tulang-punggung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) karenanya sebagai generasi penerus bangsa, peran

serta pemuda sangat diperlukan. Untuk itu kata dia pentingnya menjalin persatuan dan kesatuan, karena dengan bersatu kita akan menjadi kuat sehingga terbentuk pula kesatuan bangsa yang hakiki dan bermartabat, ucap Elfin. Selain itu Elfin, mengajak kepada jajaran kepengurusan KNPI Kecamatan Kiaracong, yang sudah dia bentuk agar dapat mendukung

atau berperan aktif, dalam semua program-program pemerintah baik pusat maupun daerah. Karena dengan begitu maka setiap program pemerintah akan berjalan berkesinambungan dan pembangunan daerah akan berjalan dengan baik, sehingga kesejahteraan masyarakat akan tercapai secara baik pula, tuturnya. ronny www.lensaindonesia.com


6 Anniversary LENSA INDONESIA

○○○○○○○○○○○○○○○○

th

○○○○○○○○○○○○○○○○

MEMASUKI tahun keenam, Lensa Indonesia tetap bertekad untuk tetap menjadi media kritis, terdepan, dan terpercaya. Apalagi, saat ini media online dinilai sebagai media yang lebih menjanjikan ketimbang media cetak. Dikatakan Presiden Direktur Lensa Indonesia Arief Rahman, ST, MM dalam syukuran ulang tahun Lensa Indonesia di Jalan Sidosermo VA nomor 19 Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/ 2/2016). “Media online akan menguasai pasar media online dan Lensa Indonesia ingin menjadi media yang mampu bertahan di tengah-tengahnya. Apalagi sekarang minat kepada media cetak diprediksi akan musnah,” tuturnya. Kendati demikian, Arief menambahkan, peran media saat ini berbeda sesuai dengan kebutuhan. Yang pasti, semua media saat ini telah berkembang sesuai jamannya. Pembaca pasti sudah cermat memilih berita. “Kebutuhan pembaca menyesuaikan kebutuhan berdasarkan aktivitas sehari-harinya. Mereka membaca koran di pagi hari, mendengar radio dalam perjalanan ke kantor, membuka media online saat berada di kantor, dan menonton televisi selepas kerja dan santai di rumah,” urainya. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Iman Sumantri yang hadir secara khusus dalam syukuran berharap agar LensaIndonesia menjadi media terpercaya. “Selamat ulang tahun kepada Lensa Indonesia dan menjadi media terpecaya. Semoga Lensa Indonesia bisa mendunia,” kata Kapolres. Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel (Inf) Washington S juga berharap agar Lensa Indonesia dapat bekerjasama dan mendukung kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan TNI, termasuk jajaran Kodam V/Brawijaya. “Selamat ulang tahun untuk Lensa Indonesia yang keenam. mudah-mudahan di umur yang keenam ini, Lensa Indonesia bisa semakin berkembang, grow up untuk kesejahteraan Jawa Timur,” ujar Washington. Washington melanjutkan, saat ini peran media sangat vital guna menginformasikan program-program dan kegiatan yang diselenggarakan TNI kepada masyarakat. Jurnalis senior, Dhimam Abror Djuraid menjelaskan media memang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, media juga harus lebih hati-hati dan bertanggung jawab dalam pemberitaannya. “Media online belakangan berjalan dengan konsep kecepatan. Tapi yang patut diwaspadai adalah akurasinya. Sebab bukan tidak mungkin yang namanya manusia memiliki human error. Jadi sebelum menayangkan berita, sebaiknya diteliti dengan cermat,” pesan Abror. Dalam kesempatan itu, banyak tamu yang hadir dalam memeriahkan HUT Lensa Indonesia keenam, di antaranya awak media, manager comunication hotel, aparat kepolisian, TNI, politisi hingga instansi daerah tak lupa memberikan ucapan selamat untuk kemajuan media yang sudah berdiri sejak tahun 2010 lalu ini. Selain itu, Lensa Indonesia juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu. reitha

Tiup lilin bersama.

Presiden Direktur Lensa Indonesia Arief Rahman, ST, MM, membuka acara HUT Lensa Indonesia ke-6.

Penerbit: PT LENSA INDONESIA CIPTA MEDIA SIUP: 17148-04/PK/ 1.824.271/2014

www.lensaindonesia.com

Kabiro Lensa Indonesia di Jawa Timur.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Rahman Wakil Pemimpin Redaksi: Novianto Aji Dewan Redaksi: Joko Irianto Hamid, Arief Rahman, A Sukma Sonata, Mohammad Ridwan Redaktur: Andiono Hernawan, Redaktur Ekbis: Andika Eldon Koordinator Jakarta: Endang Saputra, Reporter : Yuanto, Rudi Purwoko, Winarko, Fatah Sidik, Widji Ananta Staf Redaksi: Ian Kurima, Iwan Christiono, Dimas Angga Perkasa, Sarifah Aini, Mohammad Rofik Sekretaris Redaksi: Dina Kurniawati Jawa Barat: Sarkoni Asyeh (Ronny), Caca Cariwan, Ahmad Syukri (Biro Bandung), Hafidz Mabrur (Tangsel) Biro Madiun Raya : Welas Arso (Kabiro), Demmas Adi K (Madiun), Aji Dewa Roisky (Malang Raya), Biro Lamongan : Prada, Triyono (Bojonegoro), Andik Kartika (Kediri), M Ibnu Al Farabi (Jombang), Roy Alexander, Sumarno, Catur Setiawan, Agus Suhadi (Nganjuk), Didik Purwanto (Ngawi), Joko Andi Setiawan (Probolinggo), Biro Semarang, Kendal: Eko Purwanto Biro Sidoarjo: Bram (Kabiro), Alvian Pemimpin Umum: Joko Irianto Hamid Pemimpin Perusahaan: Sukma Sonata Dewan Direksi: Nina Martini, Arief Rahman, A Sukma Sonata Staf Keuangan: Rewina Widorini Marketing Manager: Surya Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Percetakan: PT. Temprina Media Grafika (isi diluar tanggungjawab percetakan) Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Pandu ( 0856 3144 887) WARTAWAN LENSA INDONESIA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG MENERIMA IMBALAN BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER


Lensa Indonesia memberi santunan kepada anak-anak yatim piatu.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Iman Sumantri memberi kue ucapan.

Kepala Penerangan Kodam VBrawijaya, Kolonel (Inf) Washington S dan jajarannya.

Presiden Direktur Lensa Indonesia Arief Rahman, ST, MM, membubuhkan tandatangan.

Pemberian kue kepada Kepala Penerangan Kodam VBrawijaya, Kolonel (Inf) Washington S dari Presiden Direktur Lensa Indonesia Arief Rahman, ST, MM.

Stylianus Koureas, GM HARRIS-POP Gubeng Hotel Surabaya didampingi Setiawan Nanang, Public Relation Manager.

Ketua Harian KONI Jatim bersama Lensa Indonesia.

Steviana Tan, Marketing Communication Swiss Bellin Tunjungan Hotel Surabaya.

Perry, Product Group Manager PT Jamu Iboe Jaya.

Risma Dwi Santoso, Public Relation Officer Artotel Surabaya.

Ketua Umum Puskopkar Jatim Drs EC H Tri Harsono.

Nurhayati Ibrahim, Public Relation PT Smartfren Telecom East Region.

Ingelina, Marketing Communication Honda Surabaya Center.

Hazad Khan, GM Facility Mangemen & Putro Pamungkas, Public Relation PT XL Axiata East Region.

Firda Suraida, Humas PTPN X Surabaya.

Sabrina Dian Utami, Public Relation Offier Grand Darmo Hotel Surbaya dan Wakil Manajemen Hotel Premiere Inn Surabaya.

Dyah W Utami, Public Relation Manager Java Paragon Hotel Surabaya.

Presiden Direktur Lensa Indonesia Arief Rahman, ST, MM, membuka acara HUT Lensa Indonesia ke-6.

www.lensaindonesia.com


EKBIS

14

Edisi 124/ 15 - 21 Februari 2016

MENTERI ESDM SUDIRMAN SAID HARUS BERLAKU ADIL

Freeport Terlalu Dimanja Pemerintah Freeport terlalu dimanjakan oleh pemerintah dengan memberi kelonggaran jaminan setoran ke pemerintah. PEMERINTAH terlalu memanjakan PT Freeport McMoran. Perusahaan tambang ini dinilai sudah berkali-kali mendapatkan dispensasi dari pemerintah dan menimbulkan ketidakadilan diantara pelaku usaha tambang di dalam negeri. Karenanya, Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Sudirman Said harus berlaku adil dengan membuka dispensasi ekspor konsentrat untuk semua pelaku usaha. “Dispensasi ini jangan berlebihan, sebab menimbul-

kan ketidakadilan bagi perusahaan lain. Persepsi terbentuk sudah ada diskriminasi. Kalau ada diskriminasi harus disetop,” ujar Ketua Umum BPP Hipmi, Bahlil Lahadalia, Kamis (11/2/2016). Dia mengatakan, bila alasan dispensasi ekspor Freeport tersebut karena kesulitan likuiditas, perusahaan tambang nasional atau domestik juga mengalami hal yang sama. Begitu juga dengan perusahaan tambang para pengusaha Hipmi. Mereka kesulitan uang bahkan menuju kebang-

Kembangkan “Branchless Banking”, BNI Gandeng Pos Indonesia PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) meneken nota kesepahaman (MoU) dengan PT Pos Indonesia untuk menjalankan kerja sama di sejumlah layanan. Penandatanganan MoU tersebut dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama tentang pemanfaatan layanan BNI e-Collection untuk layanan top up rekening MPOSPAY dan deposit Agen Pos. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menjelaskan, kerja sama ini merupakan upaya konkret dari sinergi antar-BUMN. “Melalui kerja sama ini, layanan perbankan BNI dapat disalurkan melalui agen-agen Pos yang berjumlah puluhan ribu di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/2/2016). BNI juga menyiapkan beragam fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh para agen Pos. Berbagai layanan perbankan yang siap disalurkan BNI melalui Pos, antara lain, BNI Kredit Pensiunan (BKP) dan Pengiriman Uang (Remittance). Adapun layanan BNI yang dapat dinikmati oleh para agen Pos antara lain adalah pemberian bantuan kredit melalui Program Kemitraan (Kredit Usaha Rakyat) dan Pembayaran Top Up untuk Agen. BNI juga akan memanfaatkan kerja sama ini dalam hal pengiriman barang melalui Jasa Cargo Pos Indonesia. BNI akan mengembangkan fungsi keagenan Pos untuk melayani transaksi perbankan dengan agen Laku Pandai (Branchless Banking). Dengan tambahan fungsi ini, agen Pos dapat digunakan juga untuk penyaluran program bantuan bam/ko pemerintah.

Angkutan Laut Masih Primadona, Pelindo III Angkut 4.360.669 TEU’s Peti Kemas REALISASI jumlah arus barang dengan menggunakan kemasan peti kemas di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sepanjang tahun 2015 tercatat sebanyak 4.360.669 TEU’s. Atau terjadi peningkatan tipis sebesar 1% dibandingkan tahun 2014 yang tercatat 4.337.555 TEU’s. “Perlambatan ekonomi dunia nampaknya tak berpengaruh secara signifikan terhadap arus peti kemas di beberapa pelabuhan yang dikelola Pelindo III. Peningkatan arus peti kemas meski hanya tipis sebesar 1% menunjukkan bahwa angkutan barang melalui transportasi laut menggunakan peti kemas masih menjadi primadona,” kata Edi Priyanto Kepala Humas Pelindo III, Selasa (9/2/2016). Dari total arus peti kemas yang melalui pelabuhan yang dikelola Pelindo III tersebut, peti kemas domestik masih mendominasi dengan prosentase mencapai 57% atau tercatat 2.504.288 TEU’s. Sedangkan komposisi peti kemas internasional tercatat 43% dengan jumlah peti kemas sebanyak 1.856.381 TEU’s. Pelindo III sendiri mengoperasikan 11 pelabuhan pada tujuh Propinsi yang digunakan untuk melayani kegiatan bongkar muat peti kemas. Kesebelas pelabuhan tersebut di antaranya Pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Emas-Semarang, Banjarmasin,Tenau Kupang, Benoa, Sampit, Kotabaru, eld Lembar, Kumai, Maumere dan Bima.

krutan sebab ada pelarangan ekspor konsentrat. “Namun, para pengusaha lokal ini masih menahan diri dan berupaya menaati regulasi yakni UU Minerba 4/ 2009. Saat ini, para pengusaha lokal sedang membangun smelter di beberapa tempat di Tanah Air sebagai bentuk kepatuhan kepada regulasi atau UU, meski di tengah lemahnya dukungan permodalan dan pasokan energi,” jelas Bahlil. Herannya, perusahaan global dan sebesar Freeport yang keuangannya sangat kuat justru terus-terusan mendapat perlakuan khusus dari pemerintah. “Kalau alasannya karena masalah likuiditas, kita juga merugi terus. Kenapa sih Freeport ini men-

dapat dispensasi terus dari Menteri ESDM. Ini yang kita tidak pahami,mohon penjelasan,” ucap Bahlil. Tak hanya itu, Hipmi menilai Freeport terlalu dimanjakan oleh pemerintah dengan memberi kelonggaran jaminan setoran ke pemerintah. Sebagaimana diketahui, dengan asalan kesulitas likuiditas, PT Freeport McMoran mengajukan penangguhan jaminan setoran senilai US$ 530 juta. Uang jaminan itu merupakan salah satu persyaratan perpanjangan ekspor konsentrat Freeport yang berakhir pada 28 Januari lalu. Sebelumnya, pemerintah menyatakan memaklumi kondisi Freeport di tengah anjloknya harga komoditas tambang di pasar interna-

Lokasi pertambangan PT Freeport Indonesia.

sional. Sebab itu, pemerintah kemudian menerbitkan rekomendasi Surat Persetujuan Ekspor (SPE) kepada PT Freeport Indonesia. Dengan

rekomendasi itu, Kementerian Perdagangan kemudian menerbitkan izin ekspor konsentrat sebanyak satu juta ton selama enam bulan ke depan.

Lion Air Blak-blakan Soal ‘Hobi Delay’ SALAH satu maskapai yang “hobi delay” adalah maskapai berbiaya murah, Lion Air. Kadang muncul pertanyaan, apakah memang pelayanan dalam hal ketepatan waktu itu menjadi layak dengan dangkalnya kocek yang dirogoh? Atas hal itu, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait berbagi cerita seputar kebiasan delay pada Lion Air. “Kalau delay, iya (sering delay). Lion Air terbang 500-600 flight per hari dan dari situ 6080 penerbangan mengalami delay. Hal itu kami pelajari terus, bagaimana meminimalkan, termasuk melakukan perbaikan rotasi pesawat,” kata dia, Selasa (9/2/2016). Membandingkan dengan maskapai lain yang masih satu grup dengan Lion Air, yaitu Batik Air, Edo menuturkan sebenarnya bisa saja keterlambatan-

keterlambatan penerbangan Lion Air dikurangi. “Tapi kenapa bisa (Lion sering delay)? Memang produk Lion itu kami buat ketat, biar bisa masuk skema produksi yang memang mumpuni,” jelas Edo. Edward Sirait juga mengungkapkan tidak ada masalah dengan rasio antara jumlah pilot dengan armada yang dimiliki Lion Air. Dia menegaskan setiap penam-

bahan pesawat, manajemen wajib menambah kru termasuk pilot. “Kalau enggak ada krunya, ya kita enggak dapat izin nambah pesawat. Tapi kalau tiba-tiba ada pilot sakit dalam jumlah banyak bersamaan, itu mungkin saja terjadi,” ucapnya. Dua tahun sejak 2014, on time performance (OTP) atau kinerja ketepatan waktu Lion Air tercatat 76 persen. Pihak manajemen menyatakan bahwa angka tersebut masih bisa ditoleransi, lantaran maskapai terbaik di dunia pun OTP-nya maksimal 95 persen. “Dan itu (100 persen) enggak mungkin tercapai. (Karena) Ada faktor cuaca dan kerusakan pesawat, ada faktor operasional bandara. Belum lagi di Indonesia, ada banjir, hujan,” pungkas Edward est/ko Sirait.

Oleh karena itu, Hipmi meminta meminta pemerintah bersikap tegas kepada Freeport dengan menyetop dispensasi ekspor konsentrat perusahaan ini. Sebab sikap tersebut menimbulkan kecemburan dan ketidakadilan kepada pengusaha lokal dan perusahaan asing lainnya. Opsi lainnya, pemerintah memberikan dispensasi ekspor konsentrat kepada semua perusahaan tambang. “Ini baru adil. Dia buka saja untuk semua. Artinya keluarkan saja aturan ekspor konsentrat yang inklusif dalam jangka waktu tertentu untuk semua.Jangan ekslusif semacam sekarang. Padahal yang lain juga sedang berdarah-darah keuangannya,” sam/lel demikian Bahlil.

Mc Donald Indonesia Obral Gimmick-gimmick MCDONALD’S Indonesia berikan gimmick-gimmick menarik kepada konsumennya dalam rangka 25 tahun eksistensinya di Indonesia di tanggal 14 Februari 2016 mendatang. Resto McDonald’s Indonesia yang pertama dibuka di Sarinah di tahun 1991 hingga kini jadi salah satu restoran cepat saji yang digemari masyarakat Indonesia. “McDonald’s melayani masyarakat Indonesia selama 25 tahun dan menjadi brand yang dicintai oleh konsumen di Indonesia. Rasa cinta konsumen ini merupakan salah satu faktor yang membuat McDonald’s Indonesia berkembang seperti saat ini,” ujar Michael Hartono, Marketing & Communications Director McDonald’s Indonesia dalam keterangan pers yang diterima Lensaindonesia.com, Kamis (11/ 02/2016). Pada perayaan ulang tahun ke-25 ini, lanjut Michael, McDonald’s Indonesia fokus pada program-program apresiasi untuk konsumen, sebagai rasa terima kasih. Selain itu, McDonald’s juga ingin mengajak konsumen mengingat kembali momenmomen bersejarah bersama McDonald’s. “Kami akan menggratiskan menu yang dipesan konsumen dengan tantangan menyanyikan jingle “Mana lagi selain di McD”. Selain itu, kita akan ajak konsumen berparade dengan tema Bring Back Lovin’ Memories di car free day kawasan Sarina untuk mengenang sisihistorial McD yang dimeriahkan oleh beberapa pertunjukan”, tandas Michael. eld

Usaha Bersama Komunitas Menjadi Program Unggulan Kementerian Desa

Hadapi Produk Kemasan Pabrik dengan Ekonomi Kreatif UBK Marwan Jafar menyebut ekonomi kreatif menjadi bagian penting dalam mewujudkan desa-desa mandiri di Indonesia. Sebab masyarakat selama ini telah dibanjiri aneka produk kemasan instan sebagai kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. MENTERI Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar menyatakan, pihaknya akan menggalakkan program Usaha Bersama Komunitas (UBK). Program ini diyakini akan mendorong adanya nilai tambah ekonomi masyarakat desa, sekaligus mengubah prilaku konsumtif menjadi ekonomi kreatif. Menurut Marwan Jafar, mengembangkan ekonomi kreatif menjadi bagian penting dalam mewujudkan desa-desa mandiri di Indonesia. Sebab masyarakat selama ini telah dibanjiri aneka produk kemasan instan sebagai kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Sementara, produk berupa makanan instan, kebutuhan toiletries (sabun, deterjen, shampoo, pasta gigi), bahkan bumbu-bumbu dapur tersebut harus dibeli masyarakat melalui suplay dari konglomerasi pabrik raksasa. Masyarakat juga dijejali dengan iklan produk yang pada akhirnya membentuk prilaku konsumtif dibanding menjadi manusia

yang kreatif. Kondisi ini sedikit demi sedikit harus dikurangi. Salah satunya dengan menjalankan program Usaha Bersama Komunitas (UBK) yang digalakkan Kemendes PDTT. “Melalui UBK ini, kita dorong masyarakat desa untuk membuat produk yang dikemas menarik dengan branding kebanggan desa yang dapat bersaing dipasaran,” ujar Marwan Jafar di Jakarta, Kamis (11/02/ 2016). Dijelaskan Marwan, program UBK menjadi salah satu program unggulan Kementerian Desa yang sudah dijalankan sejak 2015. Hingga saat ini sudah ada 100 desa yang membentuk UBK, meliputi 36 kabupaten, dan 19 provinsi. “UBK ini sudah membuat 22 jenis produk kebutuhan seharihari dan sudah ada 108 Brand produk yang menjadi kebanggan desa masing-masing,” imbuhnya. Marwan mencontohkan, Desa Bunder dan Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat yang

Menteri Desa PDTT, Marwan Jafar menggalakkan program UBK untuk mendorong ekonomi kreatif.

membuat UBK BUMEGAH. Produk yang dikembangkan adalah Sabun Cream Deterjen, Sabun Cuci Pakaian Cair, dan Sabun Cuci Piring Cair. Produk dari UBK ini pun dikemas dengan Brand BUM Cream yang sudah masuk ke pasar desa. Contoh lain adalah Desa Sekura, Sungai Serabek, dan Sadang Serayu di Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas. Dengan anggota 28 orang, para ibu-ibu di tiga desa itu secara berkelompok membuat UBK yang memproduksi Sosis Ayam dengan Brend Terigis, Nugget Ayam dengan Brend Serayu, dan Baso Ayam dengan Brend Sekura. Produknya pun sudah ada di pasar desa. Sebelum membuat produk, lanjut Menteri Marwan, kelompok masyarakat anggota UBK

diberi pelatihan, pembekalan, dan pengenalan SOP untuk produksi sekaligus melakukan renovasi pabrik. “Agar tidak kalah dalam pemasaran, produk UBK juga dilounching dan akan dibuat pameran UBK. Kita akan intensifkan sosialisasi produk kepada masyarakat maupun instansi pemerintah,” jelasnya. Tokoh asal Pati, Jawa Tengah ini menambahkan, program UBK ini sangat strategis dan sangat efektif untuk membangun ekonomi kreatif desa. Setidaknya ada lima sasaran dari UBK, pertama adalah untuk mengubah pola ekonomi konsumtif masyarakat menjadi ekonomi kreatif, kedua merebut nilai tambah ekonomi untuk masyarakat desa, ketiga untuk membangun semangat

gotongroyong yang produktif, keempat sebagai bahan edukasi bagi masyarakat untuk mendukung produksi lokal, dan terakhir adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. “UBK ini nantinya bisa menjadi CV atau PT yang dimiliki kelompok masyarakat desa. Kita harap masyarakat tidak hanya menjadi korban pasar dengan prilaku konsumtif, namun harus menjadi pelaku pasar yang bisa membuat produk yang memiliki nilai tambah secara ekonomi dan berdaya saing,” jelasnya. “Sekarang sudah diberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang membuat produk dari negara tetangga bebas masuk ke desa-desa. Kita harus perkuat ketahanan ekonomi desa dengan produk yang unggul. Jangan sampai masyarakat desa lebih cinta pada produk negara lain dibanding produk dari dalam negeri sendiri,” tambah Marwan. 36 Kabupaten yang sudah memiliki UBK diantaranya Bireuen, Agam, Lampung Selatan, Bangka, Sambas, Kutai Barat, Bintan, Simalungun, Serang, Pandeglang, Bogor, Indramayu, Purwakarta, Bandung, Garut, Sukabumi, Tasikmalaya, Wonosobo, Sragen, Kudus, Pati, Rembang, Klaten, Sleman, Tuban, Ponorogo, Ngawi, Mojokerto, Jombang, Malang, dan Lombok Barat. yuanto www.lensaindonesia.com


WISATA & KULINER

15

Edisi 124/ 15 - 21 Februari 2016

HOTEL

Dinner Bernuansa Pasar Rakyat di Hotel Singgasana Surabaya HOTEL Singgasana Surabaya siapkan layanan khusus untuk sambut Imlek Dan Valentine dengan Dinner berkonsep Pasar Rakyat dan Romantic Dinner. “Singgasana sambut keluarga yang hendak rayakan Imlek dengan beragam sajian menu. Angsana Restaurant kali ini hadirkan menu buffet untuk para tamu yang bosan dengan set menu cukup dengan Rp. 149.000,++/ orang. Dengan budget tersebut, para pengunjung juga bisa menikmati empat pilihan appetizer dan delapan pilihan menu main course. Tak ketinggalan bakso, penyetan, tongseng djadul, gule dan aneka sate. Dari sekian banyak menu yang tersedia, Tongseng

Djadul merupakan yang paling spesial. Tongseng djadul merupakan signature dish singgasana hotel yang dimasak dengan cara tradisional, ditongseng dengan bumbu kuning setelah dibakar dan ditusuk seperti sate. Angsana resto juga sedia menyiapkan live cooking stall (menu gubug) untuk steamboot dan pecking duck. Aneka makanan kecil lainnya juga tersedia, seperti Aneka kue, buah segar, gorengan dan lainnya,” ujar W. Virtaloka Public Relation Manager I/c GA Secretary Hotel Singgasana Surabaya kepada Lensaindonesia.com, Kamis (04/02/2016). Chinese buffet Dinner, lanjut Virtaloka, bisa dinik-

mati mulai dari pukul 18.0021.30 di tanggal 7-8 Februari 2016. Usai dibuka dengan hidangan Yee Shang, yang menjadi menu andalan saat Imlek, para tamu dapat menyantap beragam hidangan buffet yang tersedia. “Untuk Valentine, Amandaru Resto angkat konsep “Romantic Candle Light Dinner” di tepi kolam renang Hotel Singgasana. Acara yang bakal digelar Februari ini sengaja didesain set menu dengan banderol Rp. 499.000,- ++/ couple. Dengan banderol tersebut, para pasangan bisa menikmati smoked salmon salad sebagai hidangan pembuka, soup beef broth, glazed Angus beef roll sebagi min

course dan classic tiramisu sebagai hidangan penutup. Sebagai tambahan, pihak Hotel Singgasana menyiapkan bunga mawar, Valentine moctail, chocolate praline, dan Valentine booth bagi pasanganpasangan yang ingin mengabadikan moment special ini.” tandas Virtaloka. Kabar gembira untuk para pasangan yang ingin reservasi untuk dinner, pelanggan juga memberikan discount 20% untuk reservasi sebelum tanggal 10 Februari. Singgasana juga menawarkan kamar khusus valentine seharga Rp. 1.012.500,-++/ night, ini sudah termasuk breakfast dan candle light dinner.Mg1

Dinner berkonsep pasar rakyat dan romantis di Hotel Singgasana Surabaya.

KONGKOW

PROBOLINGGO TAWARKAN PAKET WISATA ERUPSI

Tari Ujung Suguhan Baru Wisatawan Gunung Bromo Wisatawan asing dan lokal disambut tarian tradisional asli masyarakat Tengger saat berkunjung menyaksikan keindahan erupsi gunung Bromo. TARI tradisional Ujung masyarakat Tengger Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang sedang menikmati keindahan gunung Bromo. Masyarakat Tengger menggelar tari ujung di bukit SPY atau seruni point sembari menikmati keindahan gunung Bromo saat erupsi. Tarian itu dilakukan dua penari pria yang bersenjatakan rotan saling mencambuk satu sama lain secara bergantian. Munarman, salah satu penari mengaku sangat bangga dapat dapat menunjukan tarian di depan wisatawan meski harus mengalami memar di tubuhnya akibat cambukan rotan lawan tarinya. “Ini menjadi kebanggaan sendiri bagi seorang penari, selain dapat melestarikan kebudayaan juga pembuktian sebagai pria perkasa,” ucap Munarman. Banyak wisatawan asing dan lokal yang kagum dengan tarian tradisional asli masyarakat Tengger tersebut, sambil menikmati keindahan pesona alam gunung Bromo. Bahkan mereka tidak segan merogoh kocek (Sawer) yang diberikan kepada penari. Syaifuddin, yang datang bersama isterinya mengaku sangat tertarik dengan seni tradisional masyarakat

Tengger. “Selain pemandangan indah, kita juga disuguhlan tarian tradisional, Indonesia banyak beragam seni kebudayaan,” ungkapnya. Kapendam V/Brawijaya Kolonel (INF) Washington Simanjuntak mengaku sangat bangga dengan masyarakat Tengger yang tetap menjaga kesenian tradisional, sehingga kebudayaan bangsa Indonesia lebih banyak dikenal hingga ke manca Negara. “Kita patut beri apresiasi terhadap masyarakat Tengger yang tetap menjaga seni tari tradisional ini, dan menyuguhkan kepada para wisatawan meski gunung Bromo sedang erupsi,” terang Washington Bangga. Sementara itu terkait erupsi Bromo, Pemerintah Kabupaten Probolinggo menawarkan paket wisata erupsi Bromo untuk meningkatkan kunjungn wisatawan sekaligus memberikan jaminan bahwa gunung setinggi 2.329 meter dari permukaan laut tersebut aman dikunjungi meski berstatus siaga. “Masih banyak destinasi wisata di sana meski lautan pasir tak bisa dikunjungi. Silakan datang untuk menikmati paket wisata erupsi Bromo,” ujar Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Tatok

Wisatawan menyaksikan pagelaran Tari Ujung dengan latar belakang gunung Bromo yang erupsi.

Krismahendro. Menurut dia, pemandangan Gunung Bromo dari jauh tidak kalah eksotis dibandingkan dari jarak dekat, termasuk paket wisata menikmati hasil panen dan keindahan matahari terbit. “Bagi wisatawan rombongan, baik dari dalam maupun luar negeri, tentu ada pendamping dan ditunjukkan bagaimana keindahan Bromo saat erupsi. Apalagi fenomena ini terjadi lima tahun sekali,” ucapnya. Di tempat sama, Ketua Forum Komunitas Pelaku Wisata Gunung Bromo, Supoyo, mengakui sejumlah lokasi wisata di luar lautan pasir mulai dipadati pengunjung, salah satunya di bukit SPY atau Seruni Point. Di sana, menurut Supoyo, wisatawan dapat melihat hamparan pasir yang terbentang luas mempertun-

jukkan pesona alam indah, disertai keindahan kawah dengan kepulan asapnya. “Wisatawan juga dapat melihat keindahan Gunung Semeru secara bersamaan dan menghasilkan kombinasi pesona Pegunungan Tengger yang menakjubkan,” kata anggota DPRD Kabupaten Probolinggo tersebut. Pada dialog yang juga dihadiri tim dari Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tersebut, Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Hendhi Yustian mengaku siap memberikan keamanan dan menjamin kenyamanan wisatawan. “TNI, Polri dan petugas menjamin keamanan para wisatawan. Silakan datang dan nikmati keindahan Bromo saat erupsi,” katanya. rofik/an

Warung Deso Medowo, Rasa Bintang Lima Harga Kaki Lima MENGUNJUNGI tempat wisata belum lengkap rasanya bila tidak mencicipi olahan kulinernya. Terlebih ketika kita mengunjungi pegunungan yang berhawa dingin. Menyantap olahan kuliner yang bisa menghangatkan badan tentu sangat pas rasanya. Di Desa Wisata Medowo, terdapat salah satu rumah makan yang bisa dijadikan alternatif tempat bersantap siang maupun malam saat Anda mengunjungi desa paling timur Kabupaten Kediri. Menu sajiannya adalah aneka nasi goreng, mie goreng, nasi pecel dan lodeh. Tempatnya pun bersih, nyaman dengan usungan konsep tematik bambu pedesaan. Jauh dari bayangan dari kesan warung ‘ndeso’ yang seadanya. Maklum saja pemiliknya, Priyono, lima tahun lamanya pernah menjadi chef sebuah restoran salah satu pusat perbelanjaan besar di Kota Malang. Sehingga selain sajian makanan yang pasti enak, situasi yang cozy juga turut menjadi

perhatian. Adalah warung makan oriental food namanya. Letaknya di simpang tiga pojok SMP Negeri 2 Kandangan Dusun Sidomulyo, Desa Medowo. Kendati bernama oriental food, warung makan ini asli milik ‘wong jowo tulen’. Sang pemilik adalah warga Desa Mlancu, Kecamatan Kandangan. Priyono, mengatakan menu yang paling dicari pelanggan adalah nasi goreng spesial. Nasi goreng ini terdiri dari daging ayam, telur ceplok, sosis, dan udang. Pelanggannya mulai orang biasa hingga pejabat menyukai menu andalannya ini. Maklum saja harga yang dipatok juga terjangkau. Mulai kisaran tujuh ribu hingga sebelas ribu rupiah saja. “Best seller ya nasi goreng spesial. Sering Pak Camat Kandangan dan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kediri mengajak teman ke sini. Kata mereka masakan saya rasa bintang lima harga kaki lima,” ujar pria yang sudah berjualan sejak empat tahun lalu, Kamis (4/2/2016). andik

Priyono menyiapkan menu nasi goreng spesial.

KHAS KULINER

Kelezatan Bakso Sumsum Pak Mulyo Kalahkan Bakso Restoran

LAPAK bakso Pak Mulyo di Jalan Bung Karno, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyedot perhatian warga. Meski hanya berada di emperan toko, lapak ini selalu dikerumuni pembeli. Bakso dan sumsum tulang ukuran jumbo menjadi daya tarik dagangan Pak Mulyo. Untuk

urusan rasa, bakso sumsum jalanan tidak kalah dengan bakso yang dijual di restoran. “Namanya bakso sumsum jalanan,” kata Mulyo sambil menyajikan bakso. Pembeli yang ingin ngiras bakso ataupun sumsum tulang disediakan tikar di sepanjang emperan ruko. Menurut Mulyo,

jualan atau makan bakso di jalan terasa lebih nyaman meskipun harus siap jika diusir sewaktuwaktu. “Saat ini banyak penjual bakso yang jualan di toko. Kami ingin kembali ke (cara) tradisional, makanya jualan di jalanan,” kata Mulyo. Bakso sumsum jalanan buka

mulai pukul 11.00 hingga pukul 16.00 Wita. Meski baru berjualan selama tiga bulan, bakso sumsum jalanan selalu habis terjual. Setiap hari, Mulyo bisa menjual 820 porsi bakso dan sumsum tulang. Ini dihitung dari jumlah mangkuk bakso yang disediakan. Jumlah ini belum

termasuk pesanan yang biasanya datang dari perkantoran ataupun pesanan yang dibawa pulang. Harganya pun cukup terjangkau. Satu mangkuk bakso ukuran jumbo dibanderol dengan harga Rp 15.000, sedangkan untuk sumsum ukuran besar Rp 20.000. kar/ko

www.lensaindonesia.com


www.lensaindonesia.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.