TERBIT 16 HALAMAN | HARGA ECERAN: RP 4.000 | LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)
EDISI 142 | 20-25 JUNI 2016
Beneran Toh, Samadikun Bayar Duit BLBI Dicicil JaKsa Agung M Prasetyo beberapa kali memerintahkan agar terpidana kasus BLBI Samadikun Hartono membayar ganti rugi Rp 169 miliar secara lunas. Ia tak mau pembayarannya dicicil selama empat tahun. Alasannya, Samadikun masih mempunyai kemampuan finansial untuk membayar ganti rugi secara sekaligus. Namun Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat selaku eksekutor tetap menerima pembayaran ganti rugi dengan dicicil. Apa alasannya?
MENABRAK UU DAN TRADISI POLRI, PRESIDEN JOKOWI DIGUGAT
SENIOR RESTUI TITO SEBATAS DI BIBIR
GURIHNYA PRAKTIK CALO DAN PUNGLI SATPAS COLOMBO (4)
Pemohon SIM antre foto dengan membawa berkas-berkas. Sementara para calo Satpas Colombo tak perlu mengantre.
Memprihatinkan, Oknum Polisi Nyambi jadi ‘Ketua Kelas’ Calo
nBaca: Beneran... Hal 7
Jakarta Mulai Ujicoba Plat Nomor Ganjil Genap
Praktik percaloan pembuatan surat izin mengemudi (SIM) di Satuan Pelayanan Administrasi (Satpas) Colombo, Polrestabes Surabaya, Jalan Ikan Krapu no 2-4, sudah semakin merajalela. Entah berapa ribu orang pemohon yang telah dirugikan akibat praktik calo dan pungli ini.
Ribuan kendaraan terjebak kemacetan di ruas Tol Dalam Kota, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Bagi kendaraan roda dua dan empat yang melanggar aturan pelat ganjil genap selama proses ujicoba mulai Juli mendatang akan langsung dikenai denda tilang maksimal sebesar Rp500 ribu. “Sepanjang jalur lokasi ganjil-genap polisi akan lakukan operasi. Kalau ketemu (pelanggar) nanti akan ditindak antara lain dengan menetapkan denda Rp500 ribu,” kata Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Miyanto di Jakarta, Jumat (17/06/2016).
Sumber: CNN
Tito mengaku semakin percaya diri setelah direstui seniornya. Tapi dia tidak paham, nasibnya bakal seperti Da’i Bachtiar. Dukungan para senior untuk Tito sebetulnya sebatas di bibir belaka. Sebab di Polri, ada yang namanya tradisi melawan dengan diam.
nBaca: Jakarta... Hal 7
Ngamuk, Teman Ahok dan Relawan Jokowi Ancam Cabut Dukungan
elompok sipil yang me namakan dirinya Masyarakat Pemerhati Kepolisian (Mapol) menggugat penunjukan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri. Dalam foto surat gugatannya, Kamis (16/6/2016), gugatan itu secara resmi mereka layangkan ke Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Para penggugat Mapol terdiri dari Kabunang Rudfi Yanto Hunga, Wahyu Rudy Indarto, Sururudin, Udhi Wibowo dan Khaerudin. Selaku tergugat adalah adalah Presiden Joko Widodo (Tergugat I), Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas (Tergugat II), DPR RI (Tergugat III) dan Polri selaku Turut Tergugat.
K
Kegaluan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju di Pilkada DKI Jakarta lewat jalur parpol membuat teman ahok ngamuk dan mengancam akan membuang dukungan KTP yang sudah dikumpulkan sejak lama. Ahok dituding plin plan karena menunjukkan sinyal kegalauan saat mengungkap keinginannya ‘rujuk’ dengan Djarot Saiful Hidayat. Ditambah lagi pernyataannya soal Heru Budi Hartono yang berat menghadapi tekanan politik menuju Pilgub DKI.
Gugatan sudah didaftarkan pada hari ini di kepaniteraan Perdata PN Jakarta Pusat dengan nomor 335/PDT.GBTH. PLW/2016/PN.JKT.PST. Menurut mereka, Presiden Jokowi dianggap telah menyalahi prosedur karena nama yang diajukan di luar nama-nama yang diajukan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti). Sedangkan, Kompolnas dalam mengajukan calon Kapolri tetap mutlak harus menunggu namanama yang diajukan Wanjakti karena Wanjakti adalah organ di dalam tubuh kepolisian yang mengetahui figur-figur calon Kapolri yang memenuhi syarat sebelum diajukan ke Presiden. nBaca: Senior... Hal 7
Boleh saja di sana terpampang spanduk-spanduk yang menentang percaloan seperti, “Tanpa Calo, Anda Selangkah Lebih Maju”. Namun kenyataan di lapangan berbeda dengan tulisan spanduk. Praktik calo di Satpas Colombo justru dilakukan secara terang-terangan. Bahkan paranya, praktik calo ini seakan dilegalkan. Sebab, dalam praktik tersebut, para calo itu dikendalikan oleh oknum polisi yang bertugas di tempat tersebut. Pantauan Lensa Indonesia di lokasi, antar calo dan petugas sudah saling mengenal satu sama lain. Mereka bertemu tiap hari, makan bersama di kantin. Bahkan tiap calo bebas keluar masuk ruang tunggu foto, lokasi ujian teori maupun ujian praktik. Nyaris tidak ada yang berbeda dari penampilan calo maupun pemohon. Sehingga hanya mereka (calo dan petugas) saja yang saling mengetahui cara transaksinya. Yah, ketika berkasberkas pemohon yang dibawa calo itu diserahkan petugas Satpas–tentunya tidak gratis, maka berkas itu seperti ‘berjalan sendiri’. Seperti disebutkan pemohon AN sebelumnya, ada kode-kode tertentu di berkas yang hanya calo dan petugas yang tahu. “Ada kode-kode tertentu yang tertulis di berkas pemohon. Kode itu untuk membedakan berkas pemohon reguler dan pemohon calo,” kata AN. Calo-calo ini rupanya tidak berdiri sendiri. Ada anak buah, tentu ada ketua kelas. Ketua kelas inilah yang bertugas mengkoordinir. Kendati demikian, tidak sedikit pula calo yang single fighter alias berpengalaman. Biasanya itu calo dari luar Satpas Calombo yang mendapat job dari luar. Namun, bagi calo-calo yang ‘asli’ dari lingkungan Satpas, mereka terkoordinir dengan rapi. Lensa Indonesia sempat bertemu dengan oknum petugas Satpas yang bertugas menjadi ketua kelas calo. Sebut saja IR. Perawakannya sederhana. Masih muda. Ramah senyum. Suka menyapa orang. nBaca: Memprihatinkan... Hal 7
nBaca: Ngamuk... Hal 7
BPK RENCANAKAN BALASAN, KPK SIAP-SIAP LUMPUH RAMADAN 1437 H/2016 M
HARI TANGGAL IMSYAK SUBUH MAGHRIB
ISYA
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
18:39 18:39 18:39 18:40 18:40 18:40
20/6 21/6 22/6 23/6 24/6 25/6
04:08 04:08 04:09 04:09 04:09 04:09
04:18 04:18 04:19 04:19 04:19 04:19
17:25 17:25 17:25 17:25 17:26 17:26
*Waktu untuk daerah Surabaya dan sekitarnya
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sukses mempermalukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Ketua KPK Agus Rahadjo menyebut hasil audit investigasif yang BPK terkait pembelian lahan Sumber Waras seluas 3,6 hektar oleh Pemprov DKI Jakarta belum menunjukkan indikasi kerugian negara. (Baca juga hal 9: Berlindung di Ketiak DPR, KPK Permalukan BPK) Padahal dalam laporan BPK disebutkan harga pembelian lahan kemahalan sehingga merugikan keuangan daerah sebesar Rp 191 miliar.
Dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, KPK juga mengatakan hasil audit BPK berbeda dengan audit yang dilakukan oleh tim ahli dari Universitas Gadjah Mada dan juga Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI). Kerugian yang ditimbulkan akibat transaksi tersebut berdasarkan audit MAPPI hanya sembilan persen dari kerugian yang menjadi temuan BPK. Dari perbandingan-perbandingan hasil audit tersebut, setelah dilakukan gelar perkara, penyidik menyimpulkan tidak ada perbuatan melawan hukum dalam kasus tersebut sehingga KPK W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M
akan menghentikannya. Namun sebelum menghentikan proses penyelidikan, terlebih KPK akan mengundang BPK untuk “mempertanggungjawabkan” hasil auditnya. Tentu BPK tidak akan diam mendapat perlakukan seperti itu. Jika tidak melakukan perlawanan, BPK akan menerima dampak lanjutan yang sangat luas. BPK sebagai satu-satunya lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengaudit semua lembaga negara/instansi pemerintah yang menggelola keuangan negara, akan menanggung beban ketika melakukan audit. Siapa lagi yang akan per-
caya pada kinerjanya? Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK yang selama ini dirindukan para kepala daerah dan lembaga lainnya, pun akan dipandang sebelah mata. Mungkin saja kelak ada kepala daerah atau kepala instansi yang menggugat hasil audit BPK manakala diberi opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atau opini Tidak Memberikan Pendapat (TMP). Sebab opini WDP dan TMP mengindikasikan adanya penyimpangan penggunaan anggaran yang mungkin saja timbul akibat kesalahan administrasi
sehingga harus diperbaiki, sementara daerah/instansi bersangkutan merasa tidak ada penyimpangan penggunaan anggaran. Mungkin tidak akan seekstrem itu. tetapi tetap saja cacat audit BPK pada kasus Sumber Waras bisa dijadikan “yurisprudensi” bagi lembaga yang selama ini menjadi objek pemeriksaan BPK. Tidak heran, jika sejumlah tokoh mulai mendengungkan dilakukan evaluasi terhadap kinerja anggota BPK. Bila perlu, sebagai bentuk pertanggungjawaban, seluruh anggota BPK mengundurkan nBaca: BPK... Hal 7 diri.
BISNIS
2
EDISI 142 | 20-25 JUNI 2016
BPJS KETENAGAKERJAAN GANDENG PBNU TERBITKAN CO-BRANDING KARTANU Upaya melibatkan PBNU dalam mensosialisasikan program jaminan sosial ketenagakerjaan menjadi langkah yang strategis, mengingat besarnya peranan PBNU dalam mengayomi umatnya. BPJS Ketenagakerjaan akan menerbitkan co-branding Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (KARTANU) dalam meluaskan kepesertaan ketenagakerjaan sampai ke seluruh pelosok. Hal itu menjadi salah satu pokok bahasan meluaskan perlindungan ketenagakerjaan melibatkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan keanggotaan 91,2 juta
jiwa nahdliyin. ”Ke depan kita akan cobranding Kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dengan Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu),” kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto usai penandatanganan nota kesepahaman dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
12 Perusahaan Terlibat Kartel Ayam Di tengah rendahnya harga day old chick (DOC) dan ayam broiler, belum lama ini Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menggelar investigasi untuk mengumpulkan bukti pelanggaran Pasal 11 Undangundang No. 5 Tahun 1999 tentang praktik monopoli dan persaingan usaha. Hasil penyelidikan KPPU terdapat 12 pelaku usaha yang terindikasi kartel. Tiga perusahaan diantaranya ialah perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, PT Malindo Feedmill Tbk dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Dugaan kartel ayam pun kini tengah disidangkan KPPU untuk menguji alat bukti, yaitu keterangan saksi, ahli, surat dan atau dokumen, petunjuk dan keterangan. “Kasus ini sedang disidangkan di KPPU, kita ikuti saja apa hasilnya nanti,” ujar Presiden Direktur CPIN, Tjiu Thomas Efendy di Ja-
karta, Rabu (15/6/2016). Adapun sembilan perusahaan peternakan yang juga tersangkut dugaan kartel adalah PT Satwa Borneo, PT Wonokoyo Jaya Corp, PT CJ-PIA, PT Taat Indah bersinar, PT Cibadak Indah Sari Farm, CV. Missouri, PT Ekspravet Nasuba, PT Reza Perkasa, dan PT Hybro Indonesia. Thomas menuturkan, pihaknya pun akan kembali menjalani sidang lanjutan pada Senin pekan depan. “Kita sudah beberapa kali ikut sidang, karena ini sidang lanjutan, Senin mendatang juga akan ada sidang lagi,” tutur Thomas. Seperti diketahui, kartel ayam yang disangkakan KPPU bermula dari kesepakatan pelaku usaha dan regulator untuk menggulirkan program culling atau pemusnahan 6 juta ekor indukan ayam (parent stock/ PS) pada September 2015. Tujuannya, agar harga ayam broiler yang anjlok di bawah biaya pokok produksi dapat terdongkrak.niwa
Hadir juga dalam acara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris dan Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antarlembaga BPJS Ketenagakerjaan Ilyas Lubis. Agus Susanto mengatakan, perlindungan jaminan sosial merupakan implementasi pasal 34 UUD 1945 bagi seluruh warganegara, dimana ada dua sistem yang mewarnai yaitu, asuransi sosial dan tabungan sosial. Upaya melibatkan PBNU dalam mensosialisasikan program jaminan sosial ketenagakerjaan menjadi langkah yang strategis, mengingat besarnya peranan PBNU dalam mengayomi umatnya. “PBNU
memegang peranan penting mengayomi dan mengedukasi umatnya sampai ke daerah pelosok,” kata Agus yang juga dibesarkan di lingkungan Nahdliyin di daerah Tulungagung. Agus juga mengungkapkan, problem mendasar ketenagakerjaan di Indonesia yang berjumlah 122 juta pekerja adalah karakternya sangat variatif. Dari jumlah 122 juta pekerja, mereka yang berpendidikan SLTA atau dibawahnya berjumlah 90 juta pekerja. Adapun yang berpendidikan SLTA atau diatasnya berjumlah 30 juta. Sementara itu, pekerja yang lulus SD dan di bawahnya berjumlah 51 juta pekerja.
”Problem kita adalah pekerja yang berbeda beda latar belakangnya mesti diperlakukan sama sesuai amanat perundangan dan sistem jaminan sosial. Karena itu, peranan PBNU dalam ikut mengedukasi masyarakat akan memberikan arti yang sangat besar,” imbuhnya. Dia mengungkapkan, dalam waktu dekat setelah Idul Fitri, pihak BPJS Ketenagakerjaan akan menindaklanjuti dengan melakukan sosialisasi jaminan sosial bagi para pengurus PBNU baik di pusat dan daerah termasuk Muslimat NU dan GP Ansor. “Nantinya, setelah edukasi pengurus, maka pengurus yang melakukan sosialisasi
pada umat sampai ke pelosok,” terangnya. A dapun Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menjelaskan, dengan struktur masyarakat yang banyak didominasi warga NU, terbukti banyak program nasional seperti Keluarga Berencana (KB) yang berhasil setelah melibatkan kepengurusan dan keluarga besar NU. “Saya dalam muktamar NU baru lalu juga sudah mengeluarkan pernyataan bahwa sistem jaminan sosial tidak bertentangan dengan prinsip Islam,” tegasnya. Ditambahkannya, hal itu sejalan dengan PBNU yang akan meningkatkan kualitas hidup umat dalam bi-
dang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi umat. Untuk itu, PBNU berencana menerbitkan kartu tanda anggota Nahdlatul Ulama (KARTANU) pada 27 Juni 2016. Sementara itu, Direktur Kepesertaan dan Hubungan Antarlembaga BPJS Ketenagakerjaan Ilyas Lubis menjelaskan, kerjasama yang dilakukan ini nantinya dimaksudkan pula memberikan perlindungan bagi pengurus, warga NU baik pekerja penerima upah maupun pekerja bukan penerima upah. ”Hal ini dilakukan agar mereka lebih tenang dan fokus dalam bekerja,” pungkasnya. nsam/fer
Bukalapak Latih Nafoura Kurma Water Terdistribusi Kewirausahaan 110 Warga 100 Ribu Botol Perhari Lapas Yogyakarta
Deny Liaw Direktur Nafoura Kurma Water, Bella Almira Brand Ambassador Nafoura Kurma Water, Arif Hidayat Pebasket CLS Knights Surabaya, usai jumpa pers dengan media Surabaya.
Nafoura Kurma Water, produk minuman ekstrak kurma pertama di Indonesia kini membidik pasar Surabaya setelah Jakarta. Terlebih untuk segmen anak muda, minuman nin sangat pas dikonsumsi pada usia produktif. Di tahun pertama, produk ini fokus pada jalur distribusi Pulau Jawa, dan berikutnya kaan menyusul masuk di pasar Sulawesi lalu kemudian Sumatera di tahun berikutnya. “Kami berharap pada bisnis minuman ringan ini akan tumbuh di angka 8 hingga
10 persen dibanding tahun sebelumnya. Sebab pasar minuman ringan di tanah air ini masih luas dan cukup berpotensi tinggi,” ujar Deny Liaw, Direktur Nafoura Kurma Water kepada Lensaindonesia di sela acara buka bersama dengan media Surabaya, Selasa (14/06/2016). Deny menambahkan, untuk market urban memang saat ini masih cukup tinggi peminatnya. Hal ini terbukti bahwa produknya terdistribusi di pasar dengan jumlah 80ribu hingga 120 ribu botol
perhari secara nasional. “Tak dipungkiri, kompetitor kita saat ini adalah produsen minuman teh. Namun kami tetap yakin bahwa Nafoura Kurma Water maish berpotensi tinggi terutama di Indonesia sendiri,” tegas Deny. Nafoura Kurma Water mengusung rasa mais dari ekstrak kurma terbuat dari komposisi air, ekstrak kurma asli, gula asli, inulin, premix vitamin dan mineral di setiap isi kemasannya yang diproduksi oleh PT Kieran Bahari Aksara.neld
Pada pertengahan Juli, PNS akan menerima gaji ke13 berupa sekali tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, dan aneka tunjangan lain yang melekat (minus gaji pokok). Pencairan pada Juli dibarengkan dengan masa pembayaran biaya pendidikan di awal tahun pelajaran baru. Kader Partai Hanura itu mengatakan, dengan pem-
berian THR dan gaji ke-13 itu, kinerja PNS diharapkan meningkat. Kemudian, abdi negara diharapkan tidak lagi menerima upeti atau gratifikasi dari pihak mana pun menjelang Lebaran. Kementerian PAN-RB tidak bisa mengelak bahwa hingga saat ini masih marak pemberian gratifikasi berkedok parsel Lebaran untuk PNS..njp
B u k a l a Pa k g e l a r pelatihan kewirausahaan kepada 110 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan di Yogyakarta. Acara ini dihadiri Nurhaq ferdiansyah, Community Manager Bukalapak dan Ressy Chandra selaku koordinator Komunitas Srikandi Bukalapak Yogyakarta dikemas dengan konsep Seminar dan Pelatihan, berikut bakti sosial kepada warga binaan Lapas berupa peralatan mandi. Pelatihan keterampilan yang dipandu oleh Komunitas Srikandi Bukalapak Yogyakarta ini meliputi pembuatan kerajinan tangan sekaligus berjualan online hingga cara membuat akun, mengunggah foto yang menarik, sampai bagaimana kiat menjadikan produk mereka agar menarik. Selain itu, Komunitas Srikandi Bukalapak Yogyakarta juga akan membantu warga binaan Lapas dalam memasarkan produk mereka. Nurhaq Ferdiansyah, Community Manager Bukalapak mengatakan, kini warga binaan di Lapas Perempuan
Yogyakarta telah mempelajari metode membuat kerajinan rajutan tas, baju, taplak, bunga ronce, manik-manik, dan batik. “Kami berharap acara ini dapat bermanfaat bagi para warga binaan, agar saat mereka sudah keluar dari Lapas, mereka dapat mengembangkan karya-karya mereka serta memperluas jangkauan pemasarannya dengan memanfaatkan aplikasi jual beli online seperti Bukalapak,” tandas Nurhaq kepada Lensaindonesia.com melalui keterangan resminya, Selasa (14/06/2016). Di kesempatan yang sama, Heriyanto Bc.IP.SH.MH, Kasi Binapi Lapas Kelas 2A Wirogunan Yogyakarta menyampaikan, pihaknya menyambut baik acara ini, sebab para warga binaan sangat memerlukan informasi untuk memperluas wawasan mereka. “Ketika berada di Lapas, tentunya mereka memiliki keterbatasan informasi, dan diharapkan adanya acara ini maka para warga binaan bisa mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat,” jelas Heriyanto.nlicom
Gaji PNS Cair H-7 Lebaran PemeriNtah telah menetapkan skema pengucuran gaji ke-13 dan ke-14 bagi pegawai negeri sipil (PNS). Dua kali gaji pokok (gaji ke-13 dan 14) langsung dibayarkan sebagai tunjangan hari raya (THR) yang bakal cair pada H-7 Lebaran. Skema pencairan tersebut dipaparkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi di depan komisi II (membidangi pemerintahan) DPR Rabu (15/6) . Pencairan tersebut tinggal menunggu perpres. “Tinggal diteken Pak Presiden,” kata Yuddy, Selasa (14/6/2016). Tahun ini merupakan kali pertama PNS mendapatkan gaji ke-14. Gaji ke-13 berupa
take home pay (gaji pokok dan aneka tunjangan). Gaji ke-14 hanya berupa gaji pokok. Rencana awalnya, gaji ke14 akan dibayarkan lebih dahulu. Itulah yang akan menjadi THR PNS. Namun, skemanya kini berubah dengan turut mencairkan gaji pokok pada gaji ke-13. Dengan demikian, PNS akan menerima THR dua kali gaji.
Bukalapak gelar pelatihan kewirausahaan kepada 110 warga binaan Lapas perempuan di Yogyakarta.
Penumpang Kapal Laut Naik Hingga 31 Ribu Jelang Lebaran
Penumpang kapal laut memadati Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M
SuSul momen Lebaran, arus penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak mulai meningkat. Hal ini terbukti dengan jumlah penumpang di Mei 2016 mencapai 31.488 orang. Sedangkan, pada bulan sebelumnya, bulan April 2016 hanya mencapai 22.969 orang. ’’Kenaikannya mencapai 37 persen dari bulan sebelumnya,’’ ujar Oscar Yogi Yustiano, Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak kepada Lensaindonesia.com, Senin (13/06/2016). Yogi menambahkan, arus penumpang yang turun atau debarkasi di pelabuhan Tan-
jung Perak di bulan Mei 2016 mencapai 19.115 orang. Sedangkan, penumpang yang naik atau embarkasi di bulan Mei 2016 mencapai 12.373 orang. ’’Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat sebagaimana trend arus mudik dan balik tahun sebelumnya. Arus mudik dan balik tahun sebelumnya bisa lebih dari 140 ribu penumpang,’’ tandas Yogi. Sebab itu, Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak mmempersiapkan menyambut arus mudik dan balik di Pelabuhan Tanjung Perak. Diantaranya berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Kantor Otoritas Pelabuhan
Utama Pelabuhan Tanjung Perak, Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak, Kepolisian KP3, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Operator Pelayaran serta instansi lainnya, lalu menambah tenda serta mendirikan poskotis (pos komando taktis) untuk pelayanan para penumpang, yang beroperasi mulai H-18 dan H+17. ’’Kami mulai lebih awal. Sebelumnya H-15,’’ tegas Yogi. Untuk arus kapal penumpang bulan Mei 2016 mencapai 183 kapal penumpang berasal dari 6 operator, yakni PT PELNI (Persero) memilik 6 kapal, PT Dharma Lautan Utama
memiliki 10 kapal, PT Jembatan Nusantara memiliki 2 kapal, PT Antosim memiliki 3 kapal, PT Gerbang Samudera Sarana memiliki 1 kapal, PT Gelora Kaltim memiliki 1 Kapal, PT Berlian Lautan Sejahtera memiliki 1 Kapal. “Kapal-kapal tersebut memiliki rute ke wilayah Kalimantan dan Sumatera serta Papua,’’ papar Yogi. Di samping itu, Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak menyiapkan Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara atau GSN, Terminal Penumpang Sementara dan Terminal Ro-Ro untuk arus mudik maupun balik yang
mampu menampung sekitar 6.000 penumpang. ’’Terminal GSN merupakan salah satu terminal terbaik di Indonesia karena merupakan terminal penumpang modern berkonsep ramah lingkungan pertama di Indonesia,’’ ujar Yogi. Terminal ini memiliki fasilitas seperti bandara, karena memiliki ruang tunggu eksekutif ber-ac, check in counter dan fasilitas pengamanan yang dilengkapi dengan x-ray. ’’Harapan kami, para penumpang dapat merasa nyaman dan aman di Pelabuhan Tanjung Perak,’’ pungkas Yogi.nrel
SOSOK
3
EDISI 142 | 20-25 JUNI 2016
CALON TUNGGAL KAPOLRI
TITO KARNAVIAN “SETENGAH KEJUTAN” Naiknya Komjen Tito Karnavian ke tangga Kapolri bisa dibilang “setengah kejutan”. Betapa tidak, jenderal bintang tiga termuda itu melompat melewati empat generasi yang mengantre untuk jabatan Tri Brata 1. eka-teki siapa yang akan dimajukan sebagai calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) terjawab sudah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengajukan Komisaris Jenderal (Komjen) Tito Karnavian, yang saat ini
T
menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Naiknya Tito ke tangga Kapolri bisa dibilang “setengah kejutan”. Jalan Tito sudah disiapkan ketika ia dipromosikan sebagai Kepala BPNPT, Maret lalu. Pangkatnya naik
dari bintang dua (inspektur jenderal) menjadi bintang tiga (komisaris jenderal). Dengan menyandang jenderal bintang tiga termuda itulah, peluang Tito terbuka lebar untuk dicalonkan sebagai Kapolri. Komjen Tito naik untuk menggantikan Jendral Badrodin Haiti yang telah memasuki usia pensiun pada Juli nanti. Kenapa “Setengah kejutan”? Mengingat di situ (internal Polri) masih ada Komjen Budi Gunawan (BG), yang saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri). Sudah rahasia umum, Ketua Umum PDIP Megawati menginginkan BG menjadi Kapolri. Apalagi kini jabatannya orang nomor dua di jajaran kepolisian. BG adalah skenario pertama yang diperkirakan banyak pihak. Namun, sikap Jokowi un-
tuk tidak cepat-cepat menyebut nama membuat skenario awal itu melemah. Skenario yang muncul berikutnya adalah perpanjangan masa jabatan Jenderal Badrodin Haiti. Skenario ini sepertinya hampir pasti dijalankan. Skenario ini jalan tengah untuk memelihara kohesivitas kepolisian. BG tetap tidak jadi Kapolri, tetapi tidak ada orang lain juga yang melompatinya. Riak-riak pendukung BG, terutama dari kalangan PDIP, bisa diredam andai perpanjangan terjadi ketimbang memajukan nama lain – kecuali nama itu Komjen Budi Waseso, yang konon sangat direstui BG bila dipromosikan sebagai Kapolri. Presiden Jokowi seperti terjepit dengan dua skenario awal. Namun, sedikit tanpa disangka-sangka, justru Tito
yang dimajukan sebagai satusatunya calon Kapolri. Tito melompat melewati empat generasi yang mengantre untuk jabatan Tri Brata 1. Dari pemberitaan, belum ada yang menolak Tito. Partaipartai seperti Hanura dan Nasdem sudah menyatakan dukungannya. Tito bisa dibilang paket lengkap: cerdas secara akademik (memperoleh gelar Ph.D dari luar negeri) dan berpengalaman di lapangan, terutama dalam hal pemberantasan terorisme. Sederet prestasi akademik dan prestasi lapangan sudah diperoleh lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1987 ini. Melalui Juru Bicara Kepresidenan, Presiden Jokowi membeberkan pertimbangan Presiden memilih mantan Kepala Densus 88 Anti Teror tersebut. Presiden ingin meningkat-
Tito Karnavian saat jumpa pers di istana kepresidenan usai melumpuhkan serangan bom teroris di kawasan Thamrin.
kan profesionalisme Polri sebagai pengayom masyarakat, terlebih dirinya ingin Polri dapat memperbaiki kualitas penegakan hukum, terutama di perkara terorisme, narkoba dan korupsi. Menyusul pencalonan
Ka polri tersebut, di media sosial nama Tito Karnavian langsung melambung. Rabu (15/6/2016), Tito Karnavian menjadi puncak di trending topic Twitter Indonesia. Mayoritas netizen sepakat Tito menjadi Kapolri.
CERITA TITO MENOLAK DICALONKAN TiTo Karnavian rupanya sudah lama diperbincangkan menjadi Kepala Polri. Namun, Tito sempat menolak diberi jabatan orang nomor satu di Korps Bhayangkara. Hal ini diungkap Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Saat Presiden Jokowi meminta masukan soal calon Kapolri dari internal Polri, Badrodin Haiti kemudian memaparkan nama-nama yang berprospek menjadi Kapolri. Salah satunya Tito. Badrodin mengatakan, Presiden tertarik dengan prestasi Tito di Polri, khususnya dalam menangani tindak pidana luar biasa. Badrodin pun melancarkan komunikasi personal kepada Tito. Saat itulah, Tito menyampaikan penolakannya. “Dalam pembicaraan kami dengan Pak Tito, Pak Tito bilang masih ingin konsentrasi menangani terorisme,” ujar Badrodin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/6/2016). Namun, Badrodin menganggap penolakan itu lebih
dikarenakan angkatan Tito yang terbilang masih muda untuk dijadikan sebagai pucuk pimpinan Polri. “Maksudnya dia itu, kita mengertilah,” ujar Badrodin. Oleh sebab itu, dalam sidang dewan kepangkatan dan jabatan tinggi, hanya mengusulkan tiga nama sebagai Kapolri, yakni Komjen Budi Gunawan, Komjen Budi Waseso dan Komjen Dwi Priyatno. Namun, rupanya keputusan Presiden konsisten. Jokowi tetap mengusulkan nama Tito untuk menggantikan Badrodin sebagai Kapolri ke DPR RI. “Ya saya senangsenang saja,” ujar Badrodin. Menurut Badrodin, tidak menjadi persoalan meski Tito merupakan perwira angkatan 1987 dan akan membawahi banyak perwira tinggi seniornya sendiri. Sebab, Badrodin menilai semua perwira tinggi di Polri sudah mengakui prestasi cemerlang Tito. “Semua pejabat Polri masing-masing mengakui keunggulan Tito. Jadi enggak ada
masalah kan,” ujar Badrodin. Lagipula, internal Polri memang sudah memprospek Tito untuk menjadi salah satu opsi pimpinan. Badrodin pun termasuk orang yang kagum atas prestasi Tito. Ia terbilang berprestasi dalam menangani kasus-kasus kejahatan luar biasa. Misalnya terorisme dan tindak pidana umum. Gaya komunikasinya pun bagus. Atas dasar itu pula Badrodin yakin penunjukkan perwira muda ini tidak akan menimbulkan gejolak di internal Polri. “Enggak ada. Saya jamin. Sekarang ini eranya kompetisi. Siapa yang unggul, dialah yang dipilih,” ujar Badrodin. Badrodin mengatakan, selama ini Tito dikenal sebagai sosok perwira tinggi yang ‘smart’ lewat segudang pengalamannya. “Ya Anda lihat sajalah waktu dia memimpin Polda Metro Jaya. Ya kita semua akui keunggulan dia,” urainya. Selain itu, lanjut Badrodin, nama Tito memang telah
diperbincangkan di internal Polri sebagai calon potensial Kapolri. Perbincangan itu dijadikan masukan kepada Presiden secara lisan jauhjauh hari sebelum proses penunjukan Kapolri dimulai. “Ya saya tidak tahu apa pertimbangan Presiden. Tapi saya yakin pengalamannya itu yang dipertimbangkan Presiden,” pungkas Badrodin. Terpisah, Tito menyatakan siap memimpin Polri jika diberi amanah. Menurutnya, institusi Polri termasuk yang kurang dipercaya oleh publik. Karena itu, ia membutuhkan dukungan semua pihak untuk meningkatkan kepercayaan publik. “Kita sama-sama dalam satu ikatan. Baik senior maupun junior. Visinya membangun itu,” kata Tito sebelum rapat BNPT dengan Komisi III di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2016). Menurut Kepala BNPT ini, tidak dalam segala hal senior harus mendapatkan tempat. Seorang senior, kata Tito, harus memiliki karakter
kepemimpinan yang baik, sehingga mendapatkan loyalitas dari bawahannya. “Tidak menjamin senioritas pasti dapat loyalitas dari bawahan. Banyak organisasi yang senior, bisa saja tidak diikuti junior, kalau (senior) tidak memberikan contoh,” ujar Tito. “Junior pun kalau memiliki keinginan, komitmen dan menunjukkan tekad yang kuat mengakomodir kepentingan, juga dapat diikuti semuanya,” tambahnya. Mantan Kapolda Metro Jaya ini mendengar informasi bahwa uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri akan dilakukan pada Rabu pekan depan. Ia mengaku akan menyiapkan bahan-bahan presentasi sebaik mungkin untuk itu. “Saya persiapkan program, bukan cuma untuk setahun ke depan. Tetapi, berpikirnya lima tahun ke depan. Jadi, dengan konsep itu, siapa pun penggantinya nanti bisa ikuti pola trek yang disusun lima tahun ke depan,” papar Tito.
DARI TOMMY SOEHARTO HINGGA DR AZAHARI Kecil-Kecil cabe rawit. Itulah sosok Tito Karnavian. Pada usianya yang masih terbilang muda, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu menyalip jenderal bintang tiga lain yang usianya terpaut bertahun-tahun di atasnya dalam bursa calon kepala Polri. Usia Tito kini baru menginjak 51 tahun. Karier pria lulusan Akpol tahun tahun 1987 ini sebenarnya masih panjang hingga pensiun pada usia 58 tahun. Namun, pada usia mudanya ini, Tito meraih kepercayaan Presiden Jokowi sebagai calon tunggal kepala Polri. Dia melewati sejumlah seniornya yang juga diajukan sebagai calon kepala Polri seperti Irwasum Komjen Dwi Prayitno (angkatan 1982), Wakapolri Komjen Budi Gunawan (angkatan 1983), Kepala BNN Komjen Budi Waseso (angkatan 1984), dan Kabaharkam Komjen Putu Eko Bayuseno (angkatan 1984). Ada pula Kapusdiklat Polri Komhen Syarifuddin (angkatan 1985), Sekretaris Utama Lemhannas, dan Komjen Suhardi Alius (angkatan 1985). Terpilihnya Tito ini diapresiasi karena mantan Kepala Densus 88 Antiteror ini memiliki segudang prestasi. Tak hanya dari segi akademis, sejumlah promosi jabatan dan kenaikan pangkat luar biasa Tito dapatkan semasa bertugas di kepolisian.
Penangkapan Tommy Soeharto Karier Tito melesat setelah memimpin Tim Kobra menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra Presiden pertama RI Soeharto, pada 2001. Tommy ditangkap dalam kasus pembunuhan hakim agung Syafiudin. Saat itu, Tito merupakan Kepala Satuan Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya. Kesuksesannya menangkap Tommy diganjar dengan kenaikan pangkat luar biasa Mayor menjadi Ajun Komisaris Besar. Penangkapan teroris Azahari Husin Semasa berkiprah di kepolisian, ia berpengalaman di bidang terorisme. Saat memimpin Densus 88 Polda Metro Jaya tahun 2005, ia menangkap teroris Azahari Husin dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur. dr Azahari merupakan seorang insinyur Malaysia yang diduga kuat menjadi otak di balik bom Bali 2002 dan bom Bali 2005 serta seranganserangan lainnya yang dilakukan Jemaah Islamiyah. Pangkat Tito kembali dinaikkan menjadi Komisaris Besar. Ia dan satuannya juga mendapat penghargaan dari Kapolri. Penangkapan puluhan DPO konflik Poso Pencapaian besar lain yang Tito dapatkan semasa di Densus 88 ialah membongkar
orang-orang di balik konflik Poso. Ia dan timnya berhasil menangkap puluhan tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang pada 2007. Atas prestasinya, Tito mendapat penghargaan memimpin operasi antiteror di daerah konflik Poso, Sulawesi Tengah. Tahun berikutnya, Tito pun menulis buku berjudul Indonesian Top Secret: Membongkar Konflik Poso yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama. Bongkar jaringan teroris Noordin M Top Kiprah di bidang terorisme kembali Tito toreh ketika bergabung dalam penumpasan jaringan terorisme pimpinan Noordin Mohammad Top tahun 2009. Noordin masih terhubung dengan jaringan Azahari yang sebelumnya Tito tangkap. Semenjak peristiwa pengeboman Bali 2002, Noordin dan kawan-kawan menjadi sasaran pencarian Polri dan juga FBI. Noordin berhasil melarikan diri dalam dua kali aksi penyergapan. Namun, dalam penyergapan di Kampung Kepuhsari, Kelurahan Mojosongo, Jebres, Surakarta, Densus 88 berhasil melumpuhkan Noordin. Tak lama setelah itu, Tito dipromosikan menjadi Kepala Densus 88 Antiteror Polri dan mengalami kenaikan pangkat luar biasa Komisaris Besar ke Brigadir Jenderal. Lumpuhkan serangan bom di kawasan Thamrin
Saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Tito berhasil melumpuhkan serangan bom di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Ledakan yang terjadi diawali dengan serangan di Starbucks Cafe. Salah satu pelaku melakukan bom bunuh diri di sana. Tak hanya itu, pos polisi di depan Sarinah pun dibom oleh pelaku sehingga menyebabkan petugas tewas dan sejumlah warga luka-luka. Pemulihan keadaan terbilang singkat, dalam waktu 20-25 menit, para pelaku lain berhasil ditembak mati. Berkat prestasinya itu, Presiden Jokowi mengangkat Tito sebagai Kepala BNPT pada 16 Maret 2016. Pangkat Tito pun naik dari Inspektur Jenderal menjadi Komisaris Jenderal. Menangkap “Orang Istana” yang Terlibat Buloggate Nama Tito sebenarnya sudah lama sudah muncul. Dia dulu pernah menangani kasus besar yang menarik perhatian publik saat menjabat Kepala Satuan Reserse Ekonomi di Ditserse Polda Metro Jaya. Saat itu, Tito yang menjabat Mayor Polisi menangani kasus penyalahgunaan dana karyawan di Yayasan Kesejahteraan Karyawan Badan Urusan Logistik (Yanatera Bulog) sebesar Rp 35 miliar. Kasus itu menjadi perhatian utama publik pada pertengahan 2000 karena tidak hanya melibatkan Wakil Kepala Bulog Sapuan.
Namun, kasus yang dikenal dengan sebutan Buloggate itu juga melibatkan “orang Istana”, yaitu tukang pijat Presiden Abdurrahman Wahid, Soewondo. Pada 26 Mei 2000, Tito Karnavian memimpin anak buahnya menangkap Sapuan di kantornya, Gedung Bulog Jalan Gatot Subroto, pada 25 Mei 2000. Tito kemudian langsung memimpin proses penyidikan terhadap Sapuan, yang berjalan beberapa jam setelah Sapuan ditangkap. Selain itu, Tito juga terlibat dalam pencarian Soewondo yang buron setelah namanya disebut terlibat dalam kasus itu. Soewondo sendiri ditangkap di sebuah rumah mewah pada 14 Oktober 2000 di Cisarua, Bogor. Lulusan terbaik Karier gemilang Tito bisa dilihat dari kesuksesannya semasa sekolah. Tito merupakan lulusan terbaik Akpol tahun 1987 dengan menerima penghargaan Adhi Makayasa. Setelah itu, Tito menyelesaikan pendidikan di University of Exeter di Inggris tahun 1993 dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies. Ia pun melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta tahun 1996 dan meraih gelar S-1 dalam bidang Ilmu Kepolisian. Di PTIK, ia kembali menjadi lulusan terbaik dan mendapatkan Bintang Wiyata Cendekia.n amb/ ref/dt/ko
W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M
PATGULIPAT
4
EDISI 142 | 20-25 JUNI 2016
JESSICA MARAH PACARNYA DIHINA MISKIN
FAKTA-FAKTA MENGEJUTKAN PEMBUNUHAN ‘KOPI MIRNA’ Jaksa menyebut, Jessica marah pada Mirna karena telah menghina pacarnya. Terdakwa pun sakit hati dan merencanakan untuk menghilangkan nyawa korban. asus kematian Wa y a n M i r n a Salihin sudah memasuki babak baru setelah Jessica Kumala Wongso ditetapkan sebagai tersangka pada 26 Mei lalu. Kasus tersebut kini memasuki sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Jaksa membacakan dakwaan terhadap Jessica dengan mengungkap fakta-fakta di balik kematian Wayan Mirna Salihin usai minum kopi. Jaksa Ardito Muwardi menyebut motif Jessica membunuh Mirna karena sakit hati kepada Mirna karena dinasihati agar putus dari kekasih hatinya yang kasar dan pemakai narkoba. Jaksa mendakwa Jessica dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana. “Perbuatan terdakwa Jes-
k
sica Kumala Wongso sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHP,” kata Ardito, Rabu (15/6/2016). Dikatakannya pula, es kopi Vietnam yang dipesankan Jessica untuk Mirna terdapat racun sianida yang melebihi batas. Hal itu berdasarkan keterangan ahli kedokteran forensik, Arief Wahyono. “Menyimpulkan bahwa penyebab kematian korban Wayan Mirna adalah karena sianida yang jauh lebih besar sehingga menyebabkan erosi lambung,” ujarnya. Jaksa memaparkan kronologi pertemanan Jessica dan Mirna. Akhir tahun 2015 lalu, keduanya diketahui sempat hilang kontak karena Jessica marah pada Mirna. Mirna menasihati dirinya untuk putus dari pacar yang
pemakai narkoba dan tak bermodal. Nasihat itu membuat Jessica geram. “Korban Mirna mengetahui permasalahan dalam hubungan percintaan antara terdakwa dengan pacarnya sehingga korban Mirna menasihati terdakwa agar putus saja dengan pacarnya yang suka kasar dan pemakai narkoba. Dan menyatakan buat apa pacaran dengan orang tidak baik dan tidak modal (miskin). Ucapan korban Mirna ternyata membuat terdakwa marah serta sakit hati sehingga terdakwa memutuskan komunikasi dengan korba,” kata Ardito, di PN Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2016). Setelah kesal mendengar nasihat Mirna, kata Jaksa, pada akhirnya Jessica juga memutuskan kekasihnya itu. Saat putus itu, Jessica juga sempat terlibat beberapa permasalahan dengan polisi Australia. Dia semakin marah pada Mirna. “Sehingga untuk membalas sakit hatinya tersebut, terdakwa merencanakan untuk menghilangkan nyawa korban Mirna,” jelasnya.
Dalam sidang perdana Jessica terungkap fakta-fakta mengejutkan terkait motif pembunuhan Mirna.
GERAK GERIK MENCURIGAKAN JESSICA UntUk mewujudkan rencananya, Jessica mulai menjalani komunikasi kembali dengan Mirna lewat aplikasi Whatsapp pada tanggal 5 Desember 2015. Aplikasi chat itu dibuat dalam perjalanan pulang dari Australia ke Indonesia. Namun saat itu, Mirna tidak langsung merespons. “Tanggal 6 Desember terdakwa tiba di Indoensia, dan tanggal 7 Desember berusaha menghubungi Mirna melalui WA untuk memberitahu keberadaannya di Jakarta. Terdakwa juga mengajak korban Mirna bertemu dan selanjutnya terjadilah pertemuan itu dengan terdakwa dan korban Mirna beserta suami korban yaitu Saksi Arief Setiawan di salah satu restoran di Jakarta Utara,” tambahnya. Ditambahkan jaksa, setelah pertemuan itu keduanya menjalani komunikasi intens dan meminta Mirna membuat grup WA yang diberi nama sesuai nama kampus mereka dahulu. Dari grup itulah, terjalin rencana pertemuan di Kafe Olivier terancang. “Yang akhirnya disepakati bertemu
tanggal 6 Januari 2016 pukul 18.30 WIB,” ujarnya. Setelah itu, Jaksa menjelaskan soal pertemuan ketiganya di Olivier Restoran. Setibanya di sana, Jessica telah memesankan kopi kesukaan Mirna yakni Vietnamesse Ice Coffee (VIC). Kejadian berlangsung cepat. Sekitar pukul 16.24, pelayan Olivier Cafe membawakan VIC untuk Mirna yang dipesan Jessica di meja 54. Saat itu Mirna belum datang. Setelah itu Jessica langsung berpindah tempat duduk dan meletakkan 3 paper bag di atas meja. Jaksa meyakini, aksi itu dilakukan untuk menutupi perbuatan yang akan dilakukan Jessica yakni menaruh racun sianida ke kopi Mirna. “Dalam rentan waktu pukul 16.30 WIB - 16.45 WIB, terdakwa langsung memasukkan racun natrium sianida ke dalam gelas berisi minuman VIC yang disajikan untuk korban Mirna,” bebernya. S et e l a h m e m a s u k k a n racun sianida ke gelas VIC Mirna, Jessica langsung meletakkan gelas itu di tengah
meja. Usai memastikan semua berjalan lancar, Jessica memindahkan tiga paper bag ke sofa dan kembali ke tempat duduk semula. Dalam dakwaannya, jaksa menuding gerak-gerik Jessica yang tibatiba meletakkan paper bag di atas meja itu mencurigakan. “Setelah mengamati keadaan Restoran Olivier, sebagai persiapan selanjutnya untuk menghilangkan nyawa korban Mirna, kemudian terdakwa meninggalkan Restoran Olivier menuju ke toko Bath And Body Works, Lantai 1, West Mall, Grand Indonesia, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat dan sesampainya di toko tersebut Terdakwa membeli 3 (tiga) buah sabun dan meminta kepada Saksi Tri Nurhayati selaku karyawati toko Bath And Body Works, agar masing - masing sabun tersebut dibungkus dan dimasukkan ke dalam 3 paper bag,” tutur jaksa Ardito. Kemudian sekitar pukul 16.14 WIB, Jessica kembali ke restoran dan menenteng
3 paper bag tersebut. Jessica kemudian diantar oleh saksi bernama Cindy ke non smoking area dan dia sengaja pilih meja nomor 54 berupa sofa setengah lingkaran. “Membelakangi tembok dengan area yang lebih tertutup walaupun masih terdapat meja 33, 34 dan 35 berupa tempat duduk kursi dengan area terbuka yang masih kosong pada area tidak merokok,” imbuh Ardito. Setelah itu Jessica langsung memesan minuman dan membayarnya di kasir. Dia berjalan menuju kasir dengan menengok dan memperhatikan sekitar. Jaksa menyebut, setelah minuman datang, Jessica kemudian,”menyusun 3 paper bag di atas meja sedemikian rupa dengan maksud menghalangi pandangan orang sekitar agar perbuatan yang akan dilakukannya terhadap gelas berisi minuman Vietnamesse Ice Coffee tidak terlihat.” Beberapa saat kemudian sekitar pukul 17.18 WIB, korban Mirna dan saksi Hani
datang menemui Jessica yang sudah menunggu di meja 54. Mirna langsung duduk di tengah sofa, tepat di depan minuman VIC yang sudah dipesan Jessica untuk korban. Mirna sempat mempertanyakan kenapa Jessica memesankan Vietnamesse Ice Coffee (VIC) untuknya. Hal tersebut terungkap dalam surat dakwaan Jessica yang dibacakan Jaksa Ardito. “Oh, ya ampun untuk apa pesen dulu, maksud gue nanti aja pesennya, pas gue datang.. thank you udah dipesenin,” tutur Jaksa Ardito menirukan ucapan Mirna. Mirna dalam grup Whatsapp yang terdiri dari dirinya, Jessica, Hani, dan Vera, memang sempat menyampaikan bahwa ia suka dengan minuman Vietnamesse Ice Coffee (VIC). Jessica kemudian berinisiatif memesankan Mirna VIC berdasar percakapan tersebut. “Kemudian Mirna mengambil gelas berisi VIC yang telah dimasukkan racun NaCN oleh terdakwa dengan posisi sedotan telah berada di dalam gelas lalu mengaduk sebentar
kemudian langsung meminum VIC yang sudah dimasukkan racun NaCN menggunakan sedotan,” ujar Ardito. “Setelah Mirna meminum VOC dimaksud, seketika korban Mirna bereaksi dengan bereaksi ‘gak enak banget, this is awful’ sambil mengibas-ibaskan tangannya di depan mulut akibat timbulnya rasa panas yang menyengat,” jelasnya. Mirna lantas meminta Jessica mencicipi kopinya, namun Jessica menolak. Justru Hani yang kemudian mencicipi sedikit dan langsung meletakannya kembali. “Mirna menyodorkan minuman VIC tersebut kepada terdakwa untuk dicicipi namun ditolak oleh terdakwa,” ujar jaksa Ardito. “Melihat kondisi tersebut, Hani justru berinisiatif mencium dan mencicipi VIC yang telah dimasukkan NaCN dan dirasakan pahit, sedikit panas di lidah serta pedas sehingga VIC tersebut langsung diletakkan kembali di atas meja 54,” jelasnya. Beberapa saat kemudian
Mirna pingsan dalam keadaan duduk dengan posisi kepala tersandar ke arah belakang sofa dengan keadaan mulut mengeluarkan buih dengan pandangan mata kosong serta kejang-kejang. Setelah dibawa ke RS Abdi Waluyo, nyawanya tak tertolong. Hasil pemeriksaan forensik menyatakan Mirna tewas disebabkan oleh racun Sianida yang ada di dalam kopi yang ia minum. Jumlah racun sianida yang ditemukan di VIC yang diminum Mirna yakni 298 mg. Jumlah ini jauh lebih besar dari Lethal Dosis (LDIo) sianida (NaCN) untuk manusia dengan bobot 60 kg yang hanya 171,42 mg. “Atas dasar itu dr Arief Wahyono, Sp.F dan dr Slamet Poernomo, Sp.F, DFM selaku ahli Kedokteran forensik yang melakukan pemeriksaan VeR terhadap Mirna menyimpulkan bahwa penyebab kematian Mirna adalah karena sianida (NaCN) yang jauh lebih besar dari lethal dosis sehingga menyebabkan erosi lambungnya,” papar Jaksa Ardito.
MINTA NAMA BAIKNYA DIPULIHKAN Dakwaan ini langsung ditanggapi pihak Jessica dengan membacakan berkas pembelaan atas dakwaan jaksa atau eksepsi. Lewat kuasa hukumnya, berkas pembelaan yang telah dipersiapkan dibacakan. Pengacara Jessica, Otto Hasibuan mengatakan, dakwaan yang dilakukan penuntut umum tidak jelas. Menurut dia, tidak dijelaskan bagaimana Jessica menaruh racun di minuman Mirna. “Di mana natrium sianida disimpan, apa kantong celana, kantong plastik, semua tidak diuraikan tapi sekonyongko ny o n g b a hwa Je s s i c a masukkan natrium sianida,” kata Otto. Otto juga menyesalkan dengan dakwaan hukuman mati yang dilakukan oleh jaksa penuntut umum. Terlebih, penjelasan jaksa tidak jelas. “Penuntut umum tidak menguraikan, di mana didapatkan natrium sianida, disimpan dalam kertas, botol atau di mana pun tidak dijelaskan,” kata dia.
“Jika memang pembunuhan berencana, maka fakta harus diuraikan secara jelas, cermat dan tetap, sehingga dakwaan penuntut umum menjadi tidak jelas, tidak cermat dan ngawur,” imbuhnya. Otto menilai, tidak ada juga yang melihat Jessica memasukkan sesuatu ke dalam es kopi vietnam yang diminum oleh Mirna. Kalaupun ada yang melihat, kata dia, bisa saja itu gula, bukan racun sianida. “Tidak ada yang melihat karena memang fakta itu tidak ada, Jessica tidak memasukkan apapun ke dalam gelas korban,” terang dia. “Kalau tidak diuraikan dengan cermat maka dakwaan itu tidak cermat kabur dan tidak lengkap,” jelas dia lagi. Berbagai hal yang dinilainya janggal dan tak jelas tersebut, Otto minta kasus ini ditutup atau batal demi hukum. Dia juga ingin pengadilan memerintahkan agar nama baik Jessica dipulihkan. “Majelis memerintahkan penuntut umum melepaskan terdakwa dan memulihkan
W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M
Jessica Kumala Wongso menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
hak terdakwa,” terang dia. Ayah dari Wayan Mirna Salihin, Edi Dharmawan Salihin mengatakan, dirinya memaklumi perihal kuasa hukum Jessica yang merasa keberatan atas dakwaan jaksa penuntut umum. Dirinya menyebut, tim kuasa hukum Jessica sangat berhak melakukan hal terse-
but, sesuai eksepsi yang juga telah mereka bacakan dalam sidang perdana tersebut. “Ya namanya juga kuasa hukum. Enggak ada yang janggal lah. Kuasa hukumnya Jessica itu berhak sekali melakukan itu,” ujar Edi usai mengikuti jalannya sidang di PN Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2016).
Ketika ditanya mengenai kuasa hukum Jessica yang sampai berjumlah 15 orang, Edi mengaku jika hal tersebut tak akan mempengaruhi pembuktian yang akan dilakukan oleh pihaknya. Dirinya juga mengaku sangat yakin bahwa dalam sidang-sidang selanjutnya, pembuktian bahwa memang
Jessica lah yang membunuh Mirna akan terungkap dengan jelas, melalui bukti-bukti yang akan diperlihatkan oleh dirinya sendiri dan pihak penuntut umum di persidangan. “Nanti kan kita yang membuktikan. Buktinya ada. Nanti om (saya) sendiri yang akan buktikan. Biarin aja kuasa hukumnya mau 50 (orang) juga, kan nanti pembuktiannya yang penting. Enggak apa-apa, haknya dia itu. Ini negara hukum, insyaallah nanti semuanya akan terungkap,” ujar Edi. “Ditambah hukumnya, pidananya, itu kan keliatan nanti. Nanti akan dikasih lihat bahwa Jesicca itu ngeracun. Sudah itu saja selesai,” pungkasnya. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, usai melangsungkan sidang perdana Jessica Kumala Wongso, tersangka kasus pembunuh Wayan Mirna Salihin, dengan agenda pembacaan dakwaan dan langsung mendengarkan nota pembelaan (eksepsi) dari Jessica, Rabu
(15/6/2016). Ketua Majelis Hakim, Kisworo mengatakan, sidang lanjutan digelar pada Selasa (21/6/2016) depan, dengan agenda tanggapan Jaksa atas eksepsi terdakwa. “Selasa 21 Juni 2016 jam 10 pagi,” kata Kisworo dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sidang perdana itu dipimpin oleh Kisworo sebagai ketua dengan anggota Partahi dan Binsar Panjaitan. Sementara dalam sidang, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, mendakwa Jessica maksimal hukuman mati karena diduga kuat yang menaruh racun sianida ke minuman Mirna. Jessica dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana hukuman mati. Jessica dituding melakukan pembunuhan berencana terhadap Mirna dengan cara menuangkan racun sianida ke dalam kopi yang diminum Mirna di Kafe Olivier di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2016) lalu. nlia/ian/an/hes
PARLEMEN
5
EDISI 142 | 20-25 JUNI 2016
Kinerja Kemendag Hadapi MEA Serta Revitalisasi Pasar Dipertanyakan
Wakil Ketua Komisi VI Dodi Reza Alex Noerdin.
MAsyArAkAt Ekonomi ASEAN (MEA) adalah suatu komitmen bersama yang telah diambil oleh seluruh pimpinan ASEAN, akan berlaku sepanjang ASEAN tetap ada. Dalam rangka menjalankan komitmen ini, Indonesia selalu memperbaiki diri agar dapat menjadi pemenang, tidak saja di dalam MEA, namun juga dalam perdagangan internasional. Merespon hal tersebut, Komisi VI DPR RI menggelar rapat dengan Menteri perdagangan RI, dalam RDP ini
Wakil Ketua Komisi VI Dodi Reza Alex Noerdin mempertanyakan kesiapan kinerja yang telah dilakukan oleh Kemendag dalam menghadapi MEA. Selain itu juga di bahas soal kinerja Kemendag dalam melakukan revitalisasi pasar tradisional. “Bagaimana kesiapan Indonesia menghadapi MEA dan apakah Indonesia sudah siap bersaing menghadapi perdagangan bebas antar negara-negara ASEAN,” tanya Dodi di ruang sidang Komisi VI, Gedung DPR, Jakarta,
Rabu (15/6/2016). Menanggapi hal tersebut Menteri Perdagangan Thomas Lembong menjawab, sejauh ini kinerja perdagangan Indonesia dengan ASEAN ma sih terus menunjukkan perbaikan. Hal ini terlihat dari neraca perdagangan non migas yang surplus US$ 1,3 milyar pada tahun 2015. Adapun ekspor non migas Indonesia ke ASEAN sebesar USD 27.3 milyar. “Sedangkan impor sebesar USD 26.0 milyar. Kinerja ekspor ini menunjukkan bahwa
Indonesia cukup siap menghadapi MEA,” jelas Thomas menjawab pertanyaan Pimpinan Sidang. Terkait revitalisasi pasar Komisi VI bertanya soal kesiapan Kemendag dalam penganggaran pasar tradisional. “Mohon diberikan data dan informasi mengenai lokasi pasar tradisional yang telah dianggarkan pada tahun 2016 dan rencana tahun 2017,” ujar Dodi. Menjawab pertanyaan itu, Thomas menjelaskan, pada tahun 2016 Kemendag ditargetkan membangun pasar seban-
yak 1.000 unit, terdiri dari 220 pasar melalui dana Tugas Pembangunan (TP) dan 695 pasar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Selain itu Kementerian Koperasi dan UKM juga menargetkan untuk membangun sebanyak 85 pasar. “Tahun 2017 rencana alokasi pembangunan revitalisasi pasar berdasarkan hasil trilateral meeting, direncanakan sebanyak 272 pasar melalui Tugas Pembangunan dan Dana Alokasi Khusus sebanyak 740 unit,” ungkap Thomas.nek/jak
DPR: PEMERINTAH SUDAH SIAP LAYANI PENUMPANG MUDIK Di berbagai daerah padat penumpang, seperti Makassar, Surabaya, Medan dan Jakarta, pemerintah sudah siap melakukan antisipasi dini guna mengatasi kepadatan penumpang mudik maupun arus balik. A n g g otA Komisi V DPR RI asal Sulawesi Tenggara, Umar Arsal mengatakan, pemerintah menyatakan kesiapannya melayani penumpang mudik lebaran di berbagai daerah yang sering bermasalah dengan penyediaan sarana transportasi berupa pesawat udara, kapal laut, bus dan kereta api. Umar Arsal yang juga Politisi Partai Demokrat Sultra, di Kendari, Kamis (16/6/2016) mengungkapkan, sesuai hasil
kunjungan langsung di berbagai daerah padat penumpang, seperti Makassar, Surabaya, Medan dan Jakarta, pemerintah melakukan antisipasi dini, mengatasi kepadatan penumpang mudik maupun arus balik. “Kami berharap kesiapan sarana transportasi tersebut dapat memberi rasa aman kepada masyarakat yang mudik lebaran, sekaligus menghindari terjadinya insiden atau zero insiden, seperti yang terjadi tahun-tahun sebelum-
Komisi II: Penghapusan Perda jadi Koreksi Pemerintah AnggotA Komisi II DPR RI asal daerah pemilihan Kaltim-Kaltara, Hetifah Sjaifudian, mengemukakan penghapusan peraturan daerah bermasalah harus menjadi bahan koreksi bagi pemerintah untuk kebaikan di masa datang. “Perda tidak boleh bertentangan dengan peraturan di atasnya, baik UU maupun UUD 1945. Penghapusan Perda yang dinilai bermasalah ini harus menjadi koreksi baik bagi pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,” ujar Hetifah Sjaifudian, Rabu (15/6/2016). Ia mengatakan hal itu penghapusan sebanyak 3.143 Perda bermasalah yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri, terutama perda yang menghambat pertumbuhan ekonomi daerah dan perda yang memperpanjang jalur birokrasi. Selain itu, perda-perda yang bertentangan dengan peraturan pusat juga dihapuskan, namun diperkirakan masih ada sekitar 6.000 perda lagi yang masih bermasalah. Hetifah memberikan apresiasi kepada pemerintah atas langkah tegas tersebut, walaupun tindakan itu agak terlambat. “Walaupun terlambat, penghapusan perda ini sudah cukup baik karena akan berpengaruh ke berbagai aspek, seperti bisa mempercepat pembangunan di daerah,” kata Hetifah. Sedangkan untuk pembuatan perda berkualitas di masa mendatang, katanya, maka penyusunannya harus partisipatif, konsultatif, dilakukan sistematis, dan melibatkan kelompok atau mereka yang berpotensi dirugikan akibat terbitnya perda. Untuk itu, suara kelompok marjinal dan perempuan yang biasanya tidak didengar harus diperhatikan, karena terbitnya perda tidak hanya melayani kepentingan tertentu yang dekat dengan kekuasaan. Menurut ia, penyusunan perda harus melibat-
nya,” ujarnya. Kehadiran anggota DPR RI yang sudah dua periode itu di Kendari dalam rangka melakukan rangkaian silaturrahmi di bulan puasa ke sejumlah daerah dan tidak terkecuali mengunjungi sejumlah panti asuhan dan pondok Pesantren di Kendari. Masih berkaitan dengan transportasi, Wakil Ketua DPR RI juga Agus Hermanto mengatakan, PT KAI (Kereta Api Indonesia) telah mempersiapkan dengan baik dalam menghadapi lonjakan penumpang di hari lebaran tahun 2016. Hal ini diungkapkan usai meninjau Stasiun Gambir dan Stasiun Senen, Jakarta, Rabu (15/06/2016). “Kita melakukan ini untuk meyakinkan kepada rakyat Indonesia bahwa PT KAI su-
dah mempersiapkan dengan baik, tadi saya sudah melihat secara pasti mulai dari mesin e-ticketing, toilet yang tengah direnovasi, tempat peristirahatan sementara (transit), hingga fasilitas lain seperti laundry,” ujar politisi fraksi Demokrat. Lebih lanjut ia menjelaskan tinjauan ini karena kita tidak mau sekonyong-konyong menyalahkan PT KAI kalau ada masalah, makanya kita ke sini untuk mengetahui persiapannya kemudian pelaksanaannya sehinga koreksi akan menjadi tepat. “Perencanaannya sudah cukup baik tinggal pelaksanaan, tentunya kita harus melihat pelaksanaan sudah sesuai perencanaan atau belum. Jika kita sudah tahu perencanaan dan pelakasan-
aanya sehingga pada saat RDP Komsi V maupun Komisi VI sudah jelas apa yang harus diselesaikan,”tambahnya. Politisi daerah pemilihan Jawa Tengah I ini menjelaskan, PT KAI sudah mempersiapkan dengan baik, walaupun ada kekurangan yang perlu menjadi perhatian. Seperti kurangnya jumlah gerbong karena minat masyrakat atas transportasi ini terus meningkat. Atas hal itu, PT KAI mengajukan kepada kita untuk bisa mendapatkan PMN (Penyertaan Modal Negara) agar bisa mengadakan gerbong kembali. “Pengadaan gerbong memang sudah saatnya ditambah karena yang ada sudah tidak bisa memenuhi. Kita akan mendorong pemerintah memberikan PMN,”uajrnya.
Baleg Minta Kinerja Menpan-RB Dievaluasi
Wakil Ketua Baleg DPR Totok Daryanto.
Hetifah Sjaifudian,.
kan berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat agar mendapat masukan dari berbagai perspektif dan memberikan manfaat sosial yang besar dengan biaya minimal. Ia juga meminta pemerintah pusat melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas daerah dalam pembuatan perda. “Jangan sampai kembali terlanjur dibuat dan sudah ribuan perda bermasalah, baru kemudian dihapuskan,” tambahnya. Terkait dengan itu, tambah Hetifah, dari awal harus ada acuan yang jelas bagaimana penyusunan dan muatan perda yang baik, sehingga perda yang diterbitkan tidak menghambat percepatan pembangunan. nmg/ans
BAdAn Legislasi (Baleg) DPR RI meminta kepada Pemerintah untuk mengevaluasi kinerja Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Hal ini dikarenakan Menteri PAN RB sudah dua kali tidak memenuhi undangan Badan Legislasi tanpa keterangan terkait pembentukan lembaga pangan yang diamanatkan dalam UU Nomor 18 Tahun 2012 tetapi belum dilaksanakan. “Seluruh anggota Badan Legislasi yang hadir sepakat membuat keputusan agar saudara Menteri MenPAN RB diberikan surat peringatan ketidakhadiran ini, dan hari ini juga dilaporkan kepada Pimpinan DPR untuk diteruskan kepada Presiden,” tegas Wakil Ketua Baleg DPR Totok Daryanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/06/2016). Dikemukakan Totok, jika MenPAN RB menghadiri undangan rapat maka persoalan bangsa berkaitan dengan stabilitas pangan dapat didiskusikan bersama untuk mencapai solusi yang terbaik. Terutama terkait dengan pembentukan lembaga yang mempunyai otoritas untuk mengkoordinasikan, mengatur dan mengarahkan kementerian dalam berbagai kebijakan yang berkaitan dengan pangan sebagaimana yang tercantum dalam UU
Nomor 18 Tahun 2012. “UU Pangan mengamanatkan bahwa dalam waktu 3 tahun itu sudah harus dibentuk suatu lembaga pangan. UU nya tahun 2012 sekarang ini sudah lebih dari 3 tahun, namun belum terlaksana. Kita perlu mendapatkan keterangan dari Menpan mengapa itu kok tidak bisa dibentuk apakah ada alasan yang bisa diterima, ataukah ada langkah yang lebih efektif dari pemerintah sehingga tidak perlu melaksanakan UU itu,” jelas politisi PAN itu. Menurut Politisi asal dapil Jawa Timur V ini, dengan adanya pembentukan lembaga pangan tersebut bisa menjadi jawaban atas permasalahan pangan yang selalu dialami bangsa setiap tahunnya khususnya menjelang hari raya besar keagamaan seperti stabilitas pangan dan harga yang tak terkendali. “Isu pangan sangat mendesak untuk dibahas karena ada kenaikan harga pangan dan juga ada masalah yang terkait dengan persiapan lebaran. Ini ada hubungannya dengan UU pangan dan setidaknya pemerintah memiliki instrument yang kuat jika ingin melaksanakan UU Pangan yang sudah ditetapkan bersama-sama,” kritisinya. Hal senada disampaikan Wakil Ketua Baleg Firman Soebagyo, persoalan pangan menjadi persoalan yang
yang sangat serius karena menyangkut masalah harkat hidup orang banyak. Dikatakannya, sandang, pangan dan papan merupakan amanat konstitusi yang dijamin oleh negara. “Pemerintah seharusnya membentuk lembaga otoritas pangan, namun kenapa sampai hari ini Kementerian terkait sebagai pembantu Presiden mengabaikan hal itu. Padahal sesuai instruksi Presiden dalam rapat kordinasi terbatas agar keterjangkauan pangan dan kualitas pangan tetap terjaga, jangan sampai kekurangan pasokan pangan,” ungkap Firman. Disamping itu, Firman menambahkan, pentingnya pembentukan lembaga otoritas pangan tersebut adalah sebagai bufer stock dan penyangga harga sehingga para pelaku pasar tidak memiliki ruang untuk mengendalikan harga. “UU ini bisa menjawab tantangan terhadap masalah karut marutnya pangan nasional kita, tetapi justru Menteri yang punya otoritas tidak hadir. Sesuai dengan mekanisme 3 kali berturut-turut tidak hadir tanpa keterangan maka bisa dipanggil paksa, tetapi sebelum yang ke 3 ini, Baleg bersepakat menulis surat kepada pimpinan DPR untuk mempertanyakan keseriusan MenPAN RB terkait pembahasan uu ini,” tambahnya.nann/mp
Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (KORINBANG), mengatakan terkait penambahan gerbong, negara kita sudah bisa membuatnya sendiri, ada PT INKA (Industri Kereta Api). Semua akan terdistribusi di sini, karena buatnya juga disini, sehingga ini bisa terakumulasi dari kebutuhan kereta api dan produksi juga bisa berjalan terus. Ia menambahkan, masalah transportasi kereta api, kita memang harus fokus, di seluruh dunia saja pemerintah fokus mengenai perkereta apian begitu juga Indonesai harus fokus, agar PT KAI dapat memberikan pelayanan dengan baik. “Supaya fasilitas yang menunjang bisa terpenuhi, memang perlu perbaikan
dimana-mana tetapi paling tidak menghadapi lebaran PT kereta api memiliki persiapan yang matang menghadapi lonjakan penumpang di hari lebaran,”tuturnya. Sementara Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro memaparkan, saat ini Stasiun Senen dapat menambung sebanyak 32.000 penumpang dan memiliki banyak kereta ekonomi. Terkait tiket kita sudah naik 3,5 persen dari tahun lalu. “Ketersediaan meningkat dari tahun kemarin 5,1 juta, tahun ini 5,3 naik 3,5 persen. Kita tidak bisa lagi menambah penumpang karena tidak adanya gerbong, makanya upayahnya dalah menambah gerbong supaya penumpanganya bisa nambah,” ungkapnya.nrnm/ans/od
Komisi IV Puji Rancangan Program KLHK rAncAngAn pengalihan program tahun 2016 dan rancangan persetujuan pagu indikatif anggaran tahun 2017, yang terkait dengan rencana penghematan anggaran negara, dipuji oleh kalangan Komisi IV DPR RI. “Saya mengapresiasi presentasi yang dibuat oleh Kementerian LHK, penjelasan Ibu Menteri kepada Komisi IV sudah mewakili dari sebagian besar apa yang Komisi IV pernah sampaikan,” kata Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo dalam rilis di Jakarta, Rabu (15/6/2016). Selain Edhy Prabowo, Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron juga memberikan apresiasi baik terhadap rencana pengalihan program maupun rancangan di persetujuan anggaran 2017 untuk pagu indikatif. Meskipun demikian, Komisi IV tetap memberikan catatan-catatan yang harus menjadi perhatian bagi Kementerian LHK tersebut. “Kalau Badan Restorasi Gambut akan dimasukkan sebagai salah satu yang termasuk anggaran 2017, berarti anggaran Kementerian LHK tidak mengalami perubahan, yakni tetap pada angka 6,3 triliun,” kata Edhy Prabowo. Ia mengutarakan harapannya agar hal tersebut dapat menjadi catatan dari perencanaan, dan kalau masih bisa progresif dan represif
anggarannya, maka ditujukan untuk permasalahanpermasalahan yang mendasar. Ia juga menyampaikan beberapa contoh permasalahan yang memang perlu mendapatkan perhatian dari Kementerian LHK, misalnya masalah perbaikan DAS di hulu-hulu sungai. “Konsep penanaman memang harus kita inovasi, namun serahkan program penghijauan kepada ahliahli tanam, sehingga mereka menanamnya dengan bertanggungjawab dan tersertifikasi,” paparnya. Selain itu, menurut Edhy, terkait masalah varietas dan jenis bibit tanaman, Indonesia sebagai negara tropis penghasil buah, tetapi negara ini juga termasuk negara pengimpor buah yang terbesar didunia. Bila sekarang tanaman buah diperbanyak, maka dengan sendirinya kondisi Indonesia juga akan banjir buah dan impor buah juga tidak akan dibeli oleh masyarakat. “Kita bisa menanam, kenapa sekarang kita tidak fokus agar tanaman kehutanan itu kita arahkan kepada tanaman buah sesuai dengan kearifan lokal masing-masing. Kita mengatakan tidak boleh impor buah, sementara kita sendiri tidak membuat di hulunya,” ucapnya.nmuh/ans
Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo.
W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M
ANALISA
6
EDISI 142 | 20-25 JUNI 2016
TJAHJO KUMOLO: 3.143 PERDA YANG MENGHAMBAT INVESTASI SUDAH CLEAR DIBATALKAN kelihatan.
Dari total ada 9000 Perda, yang sudah clear dibatalkan 3.143. Ada 640 yang dibatalkan gubernur. Sisanya masih ada disisir 6.000 perda lagi dicek apakah menghambat investasi atau tidak. Presiden Jokowi membatalkan 3.143 Peraturan Daerah (Perda) yang dikategorikan memperlambat proses perizinan dan memperpanjang birokrasi. Pembatalan tersebut masih akan berlanjut. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, ke depan kementeriannya akan melakukan lagi kebijakan serupa. “Dari total 9000-an Perda, yang sudah clear dibatalkan 3.143. Ada 640 yang dibatalkan gubernur. Sisanya masih ada disisir 6.000 perda lagi dicek apakah menghambat investasi atau tidak,� ujar Tjahjo saat dijumpai di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/6/2016). Berikut penjelasan politisi PDIP itu. Presiden membatalkan lebih dari 3000 Perda, bisa dijelaskan? Presiden memerintahkan seluruh Perda yang dikategorikan memperlambat proses perizinan dan memperpanjang birokrasi itu dipangkas. Selain itu, Perda yang diidentifikasikan menghambat investasi, baik pusat maupun daerah juga dicabut. Perda mengenai apa saja itu? Perda yang juga banyak dicabut yaitu terkait penarikan
Kemendagri sempat disebut akan membatalkan Perda mengenai minuman keras (miras)? Justru kita mendorong agar tiap daerah menerbitkan satu Perda yang mengatur miras.
retribusi yang dianggap tidak perlu. Sebagian besar retribusi yang menyangkut pengurusan KTP, akta kelahiran dan sebagainya ini dihapus semua.
Kenapa? Narkoba, miras ini sudah yang posisi membahayakan. Sekarang bagaimana daerah itu tidak hanya melarang tetapi juga mengatur distribusi miras. Miras saat ini sudah jadi anca man serius. Miras juga terkait dengan narkoba dan kejahatan seksual termasuk kejahatan terhadap anak.
Reaksi daerah yang Perda-nya dibatalkan, apakah mereka akan mengajukan gugatan? Nggak-lah. Sebelum membatalkan kami sudah koordinasi dengan Sekretaris Dearah dan Kepala Biro Hukum. Jadi begitu Presiden memerintahkan pera turan bermasalah dihapus, kami undang kepala hukum tingkat provinsi dan Sekda (membahas peraturan yang bermasalah). Koordinasinya bagaimana? Para pejabat memaparkan Perda serta peraturan kepala daerah yang berlaku di daerahnya. Baik peraturan yang merujuk pada aturan yang lebih tinggi maupun hasil otonomi. Setelah itu, para pejabat daerah tersebut menda pat penjelasan bahwa ada perda yang dianggap menghambat laju investasi dan pertumbuhan ekonomi secara nasional. Dengan demikian harusnya nggak ada (gugatan hukum) ya. A p a ka h m a s i h a ka n
membatalkan Perda lagi? Orang bekerja itu dinamis. Kami akan update terus. Berapa banyak Perda yang akan dihapus selanjutnya? Dari total ada 9000 Perda, yang sudah clear dibatalkan 3.143. Ada 640 yang dibatalkan gubernur. Sisanya masih ada disisir 6.000 perda lagi dicek apakah menghambat investasi atau tidak.
Itu tadi mengenai masalah ekonomi, ada hal lainnya? Selain itu juga yang berkaitan dengan biaya administrasi dokumen yang dibebankan kepada masyarakat. Pemerintah sudah memutuskan untuk mengurus KTP, gratis. Tapi masih ada saja Perda yang ngatur itu. Pelanpelan kami akan sisir. Sementara ini, arahan Presiden adalah deregulasi investasi
dan ekonomi. Yang menghambat itu, hapus. Tapi kami lihat saja tahun mendatang ada skala prioritas apa yang muncul lagi. Mengenai Perda yang di da lamnya ada intoleransi seperti di Serang bagaimana? Harus lebih cermat dan sensitif, terutama pada Perda yang mengganggu kemajemukan bangsa. Selain di Serang,
Kemendagri telah memantau beberapa daerah yang punya kebijakan yang tidak jauh berbeda, diantaranya, Bogor, Bengkulu, Lebak, dan Padang. Kami meminta agar pemerintah setempat bisa lebih jeli dalam membuat aturan. Peraturan yang terlalu berlebihan itu harus lebih diawasi. Misalnya membatasi orang untuk berjualan terbuka, warungnya ditutup depannya pakai tirai agar nggak
Pengaturannya bagaimana? Miras ilegal itu kan luar biasa sekali. Oke sekarang pengaturan, mungkin yang boleh hotel berbintang. Kemarin juga kan sudah ada kebijakan kalau yang di Alfamart itu tidak boleh. Ya kita harus majulah (lebih ketat). Contohnya, produksi miras cap tikus di Sulawesi Utara yang membahayakan. Di Jogja saja sudah banyak oplosan yang buat orang meninggal. Berarti kan lemah kontrolnya, lemah pengawasannya. Dengan adanya Perda, setiap pemerintah daerah dapat mengatur tempat yang diperbolehkan dan tidak menjual miras, jumlah produksi yang diperbolehkan, kadar minuman keras dan lainnya. Ini harus diperketat sampai desa dan kelurahan.nhrm
Edward Sirait: Kita Jangan Cuma jadi Operator, Tapi Harus Punya Pabrik Pesawat Sendiri 16 Tahun mengudara di langit Indonesia dan internasional, kinerja maskapai Lion Air tak selalu mulus. Maskapai ini kerap didera sejumlah persoalan, mulai dari keterlambatan (delay) yang terus berulang hingga keamanan terbang yang membuat maskapai terkena sanksi tegas dari Kementerian Perhubungan. Soal delay yang kerap terjadi, Presiden Direktur PT Lion Air Grup Edward Sirait, tidak membantahnya. Kini manajemen tengah berupaya mengurangi dengan jalan menjadwalkan ulang jam penerbangan. Sedikitnya Lion butuh waktu 1,5 tahun sampai target ideal tercapai. Begitu pula perkara keamanan. Manajemen menitikberatkan pengawasan pada bagian bagasi yang kerap menjadi sasaran penjarahan. Pengawasan dilakukan maksimal, terutama menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2016, di mana terjadi lonjakan penumpang. Lion yang berdiri pada Oktober 1999 menempati Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta untuk penerbangan domestik dan terminal 2F untuk penerbangan internasional, kini mengoperasikan 252 pesawat dengan berbagai tipe. Sebanyak 113 pesawat dioperasikan lewat bendera Lion Air, lainnya tersebar di maskapai penerbangan grup, yakni Batik Air sebanyak 36 pesawat, Wings Air 50 pesawat, Lion Bizjet sebanyak tiga pesawat, Malindo Air 29 pesawat dan Thai Lion sebanyak 21 pesawat. Jumlah pesawat yang dioperasikan grup meningkat drastis dibandingkan kondisi maskapai di tahun 2005, di mana Lion Air baru memiliki 24 pesawat yang terdiri dari W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M
pelajari itu. Soal izin rute, apakah Lion Air Grup mengalami kesulitan? Ada beberapa hal yang kita pikir kurang tepat. Contoh bandara-bandara yang baru direhabilitasi. Tapi yang kami utamakan adalah aspek keamanan demi kepentingan masyarakat.
19 pesawat MD -82 series McDonnell Douglas dan 5 pesawat DHC-8-301. Bagaimana perkembangan Lion Grup saat ini, berikut kutipan Presiden Direktur PT Lion Air Group, Edward Sirait: Bagaimana persiapan Lion Air Group menghadapi lonjakan penumpang saat arus mudik dan balik Lebaran 2016? Seperti tahun sebelumnya, menjelang arus mudik Lebaran akan terjadi peningkatan penumpang, dan kita sudah ada data rute-rute mana saja yang akan terjadi peningkatan luar biasa. Tapi ya, setiap tahun kelihatannya angkutan Lebaran itu berubah. Persiapan kami adalah memaksimalkan kapasitas yang ada saat ini, artinya dua minggu sebelum Lebaran dan dua minggu setelah Lebaran, kurang lebih 30 hari. Hanya saja menurut pengalaman, biasanya lonjakan penumpang akan terjadi 10 hari sebelum dan setelah Lebaran. Kami yakin dengan ketersediaan armada dan kru yang profesional, kami akan bisa mengatasi lonjakan penumpang Lebaran tahun ini.
Sudah mengajukan extra flight? Saat ini baru Batik Air yang mendapat tambahan extra flight. Kita juga harus melihat kondisi bandara-bandara, karena ada bandara yang saat siang penuh, jadi kami adakan extra flightnya malam hari. Untuk Batik Air kami tambah 10 persen dari kapasitas. Saat ini sedang kita uji coba permintaan pasar, kalau bisa diserap akan ditambah lagi. Untuk Batik Air dari rata-rata 12 ribu penumpang per hari menjadi 15 ribu penumpang. Nah buat kami itu tidak sulit. Selain Batik Air, Wings Air dalam persiapan permintaan extra flight, begitu juga dengan Lion Air. Kebetulan Wings Air kan beroperasi banyak di daerah Timur Indonesia. Jadi kita juga harus melihat berapa banyak pemudik ke rute yang kami layani. Mengenai penambahan rute dan extra flight ini kami harus benar-benar perhatikan. Salah satu kelebihan kami adalah dalam satu paket bisa melayani dari bandara kecil hingga bandara besar. Saat ini Lion Air masih bertahan di harga murah, bagaimana persaingannya?
Lion Air harus menyesuaikan dengan masyarakat. Contohnya, kami selalu membuka rute-rute. Rutenya pun selalu memperkirakan daya beli masyarakat di sana. Jadi jika daerah itu sudah berkembang, ya akan kami sesuaikan tarifnya. Harus selaras dengan motto kami ‘We Make People Fly’. Kami pakai subsidi silang, kinerja Lior Air total demi masyarakat. Ada istilah rute gemuk dan rute kurus? Istilah jalur kurus dan gemuk selama penerbangan saya kira tidak ada. Karena pengertian saya selagi masih ada penumpang dan maskapai bisa jalan, rute itu bagus. Yang terpenting adalah bagaimana usaha penerbangan itu bisa hidup. Jadi mengenai jalur gemuk dan kurus itu bisa menjadi relatif. Semua rute itu menjadi gemuk ketika ada persaingan, akan kurus kalau semua maskapai merugi. Seperti Jakarta-Medan itu lebih bagus penumpangnya, dibanding Jakarta-Surabaya. Karena di Surabaya banyak maskapai di sana. Kita harus tahu karakter masyarakatnya. Mereka mau ke mana. Kita
Lalu, bagaimana dengan ekspansi? Apa rencana Lion Grup? Kami memang selalu ingin mengembangkan tapi semua perlu pengkajian yang matang. Hanya saja saat ini pasar terbesar adalah Asia Selatan. Di China dan India dengan jumlah penduduk yang besar merupakan pasar yang cukup baik. Memang kebanyakan statusnya mereka menggunakan pesawat kami dengan charter tapi penerbangan langsung. Meski selatan tapi wilayah sana terbuka luas. Sekarang masih membenahi di dalam negeri dulu saja. seperti Batik Air dan Lion Air bagaimana supaya bisa membaik dari sisi delay manajemen. Jadi soal delay manajemen akan kami tingkatkan dari sekarang 82,5 persen target kami 85 persen. Mengenai ground handling yang dialami Lion Air? Personel sudah diberhentikan kontraknya. Dalam konteks ini kita evaluasi. Perusahaannya pihak ketiga, jadi bukan kita. Catatan SOP kita cek kembali. Jadi semua kita perketat lagi pengawasannya. Bandara paling canggih di dunia juga ada kejadian seperti itu. Namun kami tetap akan melakukan pembenahan dan perbaikan itu akan jadi fokus perhatian tahun ini.
Target 2016 sampai sejauh mana tercapai? Kami sudah bisa menyelesaikan pembenahan seperti training, attitude, pengetahuan mereka, sistem operation procedur, kami juga sedang memikirkan sistem yang baik dan bisa dipahami. Mengenai rute perintis, ada rencana ke sana? Rute perintis? No, banyak orang salah persepsi. Rute perintis adalah penerbangan yang disubsidi pemerintah. Dan kami Lion tidak masuk ke sana, karena menggunakan anggaran negara, perintis itu muncul di rute-rute yang disubsidi oleh pemerintah. Apabila itu lapangan terbang komersil baru kami terbangi, karena ekonomisnya sudah tercapai. Saat ini memang ada bandara yang disubsidi (perintis) tapi saya kurang paham di mana saja. Untuk destinasi tujuan wisata? Kita lihat rute mana, dan tipe pesawat apa yang bisa didarati pesawat. Kalau tipe pesawat tidak cocok dengan kita punya ya kami tidak ada di sana, jadi bukan tidak mau bantu pemerintah melayani destinasi wisata. Saat ini, Wings Air ada 50 unit yang melayani Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hampir diseluruh indonesia ada. Dari Batam kita ke Natuna. Masing-masing maskapai punya peminat yang berbeda-beda. Seperti Batik Air, penumpangnya agak berbeda, Lion Air kelas pekerja yang butuh cepat. Jadi masing-masing punya segmentasi. Jadi, kalau dikatakan LCC (low cost carrier) saya kira tidak ya. Semuanya sama saja, hanya yang kita hilangkan gimmick-
gimmicknya. Misalnya di Lion Air tidak dikasih makan, dan tidak ada tontonan, beda dengan Batik Air. Untuk pilot, pramugari dan kru semua sama, tidak dibedakan. Jadi ini adalah realitas dunia, pilihan, tergantung apa yang kita punya. Kami memberikan pelatihan di Batam sama, untuk Batik, Lion, Wings sama semua tidak dibedakan. Terkait pengelolaan Bandara Halim Perdanakusumah? Saya mau tegaskan di sini, bahwa kami tidak mengambil alih bandara Halim. Kami hanya menyewa lahan untuk operasional. Semua bukti perjanjian kami miliki lengkap dan sudah disahkan di Pengadilan. Intinya mari kelola bersama, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat untuk memudahkan pelayanan transportasi udara. Kami hanya sewa 21 hektare lahan yang kami kelola untuk bandara komersial. Harapan terhadap industri penerbangan di Tanah Air? Kami ingin total football. Kita ingin jadi tuan rumah di negeri sendiri. Kita juga ingin melayani, berharap bagaimana industri penerbangan di Indonesia bisa berkembang tidak hanya sebagai operator tapi juga memiliki pabrik pesawat sendiri. Kalau sampai hilang, momentum pun juga hilang. Kita itu hanya menjual tenaga. Kalau pun bisa bikin, sertifikatnya tidak dikasih. Saya sudah bekerja di dunia penerbangan selama 30 tahun. Sudah berhasil mengembangkan diri, ini harus dijaga. Negara tanpa transportasi udara akan susah dan pertumbuhan ekonomi tidak akan berkembang dan maju.nroc/rau/vi
7 EDISI 142 | 20-25 JUNI 2016
Senior...
nSambungan Hal 1
Menurut mereka, berdasar informasi beredar, Wanjakti Polri mengajukan tiga nama sebagai calon Kapolri pengganti Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, yaitu Komjen Pol Budi Gunawan, Komjen Pol Budi Waseso dan Komjen Pol Syafrudin. Mapol menyatakan, pencalonan Tito tidak tepat karena menabrak UU dan tradisi organisasi yang berjalan selama ini. Mapol khawatir pencalonan Tito akan mengganggu soliditas di tubuh Polri karena nama Tito tidak masuk dalam nominasi yang diajukan Wanjakti. Pengusulan nama Tito dapat merusak regenerasi Polri karena telah memangkas setidaknya enam lifting atau angkatan lulusan Akpol, yang dapat mengakibatkan tidak
Beneran
nSambungan Hal 1
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Jakarta Pusat, Dedy Prito mengatakan, pihak tetap menerima pembayaran secara dicicil karena belum ada ketetapan dari Kejaksaan Agung mengenai hal ini. Dedy mengaku telah menerima cicilan pertama dari pihak Samadikun. “Tinggal cicilan kedua yang November,” sebutnya. Ia membeberkan, pada Kamis (9/6) pekan lalu pihak Samadikun membayar Rp 11 miliar. Kemudian Senin, 13 Juni 2016 dilakukan pembayaran Rp 10 miliar. Uang cicilan pertama itu disetor lewat Bank Mandiri. Sebelumnya, pihak Samadikun bersedia membayar ganti rugi Rp 169 miliar secara dicicil. Jumlahnya Rp 42 miliar per tahun. Kewajiban itu akan lunas dalam empat tahun. Untuk pembayaran cici-
Jakarta
nSambungan Hal 1
Miyanto menjelaskan penindakan bagi para pelanggar masih akan dilakukan secara manual karena sampai saat ini masih belum tersedia kamera pengawas di masing-masing titik pemantauan di ruas jalan yang diberlakukan kebijakan ini yaitu sepanjang Jalan MH ThamrinSudirman, sebagian Jalan Gatot Subroto, dan Jalan HR Rasuna Said. “Kalau kita langsung menggunakan kamera permanen waktu persiapannya terlalu sempit, sementara sambil waktu berjalan kita gunakan cara manual dulu,” ujar perwira polisi berpangkat melati satu itu. Meski diragukan sejumlah pihak, Miyanto menegaskan tilang manual akan cukup efektif untuk menjangkau dan menimbulkan efek jera bagi masyarakat karena dilakukan hanya di lokasi dan waktu tertentu, sama seperti saat sistem 3 in 1 diberlakukan. Rencananya, kebijakan pembatasan kendaraan sistem pelat ganjil-genap akan mulai diujicobakan sekitar 20-27 Juli sebelum mulai diberlakukan pada pertengahan Agustus pada
BPK
nSambungan Hal 1
Jadi, mengingat besarnya “rasa malu” yang akan ditanggung, dan kemungkinan derasnya desakkan untuk muncur, sembilan anggota BPK dipastikan akan melakukan perlawanan frontal terhadap KPK. Sebagai pembuka, BPK sudah memberikan reaksi keras terhadap kesimpulan KPK. Jubir BPK R Yudi Ramdan Yudi menegaskan, apa yang dilakukan BPK dalam melakukan audit sudah final dan sudah sesuai pedoman. Meski menga-
efektifnya kinerja Polri. Ini alasannya kenapa penunjukan Tito sebagai calon Kapolri mengejutkan beberapa pihak. Tito merupakan lulusan Akpol tahun 1987. Dia akan menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang lulusan Akpol tahun 1981. Penunjukan Tito membuat lulusan Akpol 1981-1986 menjadi “tidak berkutik”. (Baca juga hal 3: Tito Karnavian “Setengah Kejutan”) Meski memilih calon Kapolri adalah hak prerogatif Presiden, karena itu Presiden harus memperhatikan jenjang karir dan kepangkatan calon Kapolri dan menghormati tata cara dan mekanisme dalam pasal 11 UU 2/2002 tentang kepolisian yang berlaku selama ini. Ya, hak prerogatif yang dimiliki presiden tidak bisa seenaknya saja dipergunakan. “Mapol melihat Presiden diduga telah melakukan
perbuatan melawan hukum (PMH) dengan tidak mengindahkan prosedur dan asas kepatutan yang selama ini berjalan dalam proses pergantian Kapolri,” demikian dikutip dari keterangan pers mereka. Senada, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW ), Neta S Pane pada dialektika demokrasi dengan tema “Mengapa Jokowi Pilih Tito Karnavian sebagai Calon Kapolri” di Media Center DPR, Jakarta, Kamis (16/6/2016), menyebut Jokowi telah merusak etika dan budaya di tubuh Polri. “Untuk penunjukkan Tito sebagai calon Kapolri, Presiden Jokowi dengan hak prerogatifnya tersebut justru menabrak mekanisme dan etika serta budaya di tubuh Polri,” kata Neta. Diakuinya memang tidak banyak jenderal berkualitas dan mumpuni seperti
Komjen Pol Tito Karnavian. Tapi bukan berarti tidak ada yang layak menjabat calon Kapolri. Lagipula, menurut dia, Tito bukan superman. “Seharusnya ada kesabaran dari presiden untuk menjadikannya sebagai Kapolri, tidak secepat itu,” tegas Neta. Ia justru khawatir nasib Tito akan seperti apa dialami mantan Kapolri, Jenderal (Purn) TNI Da’i Bachtiar. Da’i saat itu melewati empat angkatan seniornya ketika diangkat menjadi Kapolri. Empat tahun akhirnya menganggur meski berstatus jenderal aktif. Artinya apa, para senior tidak mendukung Da’i Bachtiar saat menjabat sebagai Kapolri. Nah, begitu Da’i tidak lagi menjabat, dia lantas menjadi pengangguran. Tidak ada senior yang mendukung kinerjanya. Seperti diketahui, Tito sudah melakukan kunjungan ke senior untuk meminta restu.
Kunjungan itu dilakukannya setelah dia tahu Jokowi memilihnya sebagai calon tunggal Kapolri. “Setelah diputuskan, saya langsung mendatangi senior,” kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, (16/6/2016). Tito enggan menyebutkan siapa saja senior yang dimaksudnya. Saat disinggung nama Wakapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan, dia mengakuinya. “Di antaranya itu,” katanya. Tito mengatakan sowan ke para seniornya itu lantaran menyadari dia masih junior di jajaran bintang tiga. Tito mengakui sebelumnya pernah menolak pencalonannya sebagai Kapolri. Untuk itu dia tidak mengikuti proses Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti). “Salah satu alasannya ya karena saya sadar masih junior dan menginginkan senior dulu,” katanya. Setelah melakukan kun-
jungan, menurut Tito, seluruh senior angkatannya ternyata mendukung penuh pencalonannya sebagai Kapolri. “Saya pikir para senior juga secara prinsip mendukung, asalkan komitmen melakukan reformasi dan perbaikan Polri,” kata Tito. Tito mengaku semakin percaya diri. Ia mengatakan siap menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang akan dilakukan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat pada Rabu, 22 Juni 2016. “Saya pikir bukan soal muda atau tua atau senior dan junior ya. Tapi lebih penting adalah masalah kemampuan dan kapabilitas leadership,” kata dia. “Sekaligus kemampuan membangun hubungan skill. Karena banyak sekali organisasi yang mungkin dipimpin oleh senior tapi juniornya tidak menerima.” Namun apa yang dikatakan Tito justru dibantah Neta.
Menurut Neta, dukungan para senior untuk Tito sebetulnya sebatas di bibir belaka. Mereka (senior) tentu tidak bisa mengatakan ‘tidak’, sebab presiden sudah memutuskan untuk memilih calon tunggal Kapolri. Lain lagi jika yang dipilih presiden adalah senior mereka, seperti yang terjadi pada Badrodin Haiti. Ditambahkan Neta, tidak semua senior Tito mendukungnya menjadi Kapolri. Justru, beber Neta, di Polri ada tradisi melawan dengan diam. “Saya khawatir, di mulut mendukung namun program Tito tidak dilaksanakan. Dan dia akan mengalami hal itu,” kata Neta lagi. Belum lagi menyangkut psikologi karena anak buahnya nanti adalah jenderal bintang tiga dan tercatat masih senior Tito. “Mampu kah dia memerintah seniornya. Ini persoalan serius,” tukas Neta. nald/wi/rez
lan tahun pertama dibagi dalam dua pembayaran. Yakni pada 31 Mei 2016 dan 31 November 2016. Jumlahnya masing-masing Rp 21 miliar. Hingga 31 Mei 2016 atau batas akhir cicilan pertama, pihak Samadikun belum melakukan pembayaran. Jika pihak Samadikun tak melakukan pembayaran dalam waktu 21 hari, Kejari Jakarta Pusat akan melelang aset milik konglomerat pendiri Grup Modern itu. Kejari Jakarta Pusat telah melakukan sita jaminan berupa sertipikat tanah dan rumah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat; tanah di Puncak Bogor, Jawa Barat; serta BPKB mobil Mercedez Benz. Sebelumnya, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Arminsyah mengatakan tak ada larangan bagi Samadikun untuk mencicil ganti rugi. Sebab, fokus jaksa eksekutor adalah bagaimana agar
kerugian negara dapat terganti. Anggota tim kuasa hukum Samadikun, Rico Pandairot ketika dikonfirmasi mengaku tak tahu mengenai pembayaran ganti rugi secara dicicil. “Kami tim kuasa hukum sama sekali tidak ikut dilibatkan. Tidak ada permintaan pertimbangan hukum dari tim kuasa hukum,” katanya. Menurutnya, pasca penangkapan Samadikun di China, pihaknya pun tidak diminta memberikan pendampingan pada Samadikun yang sempat buron 13 tahun itu. “Padahal kuasa kami belum dicabut,” sebutnya. Ia mendengar kabar kesepakatan mengenai pembayaran ganti rugi itu dibahas keluarga Samadikun dengan Kejari Jakarta Pusat. Sebagaimana diketahui, Samadikun divonis bersalah menyelewengkan dana BLBI untuk penyehatan PT Bank Modern saat krisis
moneter. PT Bank Modern Tbk menerima dana BLBI dalam bentuk Surat Berharga Pasar Uang Khusus (SBPUK), fasilitas diskonto, dan dana talangan valas sebesar Rp 2,5 triliun. Di persidangan kasus ini, terungkap ada dana Rp 169 miliar yang diselewengkan. Samadikun pun harus mengganti uang itu. Sebelumnya, Jaksa Agung M Prasetyo memastikan, penangkapan terhadap buron Samadikun dilakukan personil Badan Intelijen Negara (BIN) yang berkoordinasi dengan jaksa selaku eksekutor dan Sekretariat NCB Interpol Polri di China. Kepala BIN Sutiyoso yang dikonfirmasi seputar operasi penangkapan Samadikun berikut teknis pemulangan buron itu menjelaskan, BIN menerima laporan dan menindaklanjuti informasi tentang keberadaan Samadikun.nhrm
Memprihatinkan...
Seorang calo yang menjadi bawahannya berbisik ke Lensa Indonesia, “Dia angg ota (polisi) mas,” bisiknya. Informasi dari temanteman wartawan yang sering ngepos di Satpas Colombo maupun wartawan Polrestabes Surabaya, IR memang seorang anggota polisi yang berdinas di Satpas Colombo. Apakah ini berarti IR ditugaskan ‘resmi’ menjadi koordinator para calo di sana? Jika melihat gerak-geriknya, hal itu tidak bisa dipungkiri. Buktinya IR dan anak buahnya menerima jasa para pemohon SIM A/C, yang baru maupun yang gagal tes. Adalah sebuah kemustahilan jika sepak terjang IR dan calo lain tidak terpantau petugas Satpas Colombo. Apalagi kerja mereka dilakukan secara terang-terangan, rapi dan cepat. Pernyataan Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Kon-
sumen (YLPK) Jawa Timur, M. Said Sutomo, ada benarnya. Di Satpas Colombo telah terjadi suatu kondisi (percaloan) yang sengaja diciptakan. “Ini bukan lagi permainan oknum, tapi (calo Colombo) sudah terstruktur dan sistemik. Prakteknya tersamarkan dengan rapi. Ada yang memimpin dan ada yang dipimpin (bawahan),” ungkap Said. Jadi, jika ada orang tidak tahu profesi ganda oknum polisi yang merangkap calo, itu sangat mustahil. Said mengatakan, praktik calo di Satpas Colombo sudah diketahui semua orang. “Para pemohon yang datang ke sana dari berbagai kalangan, dari mahasiswa, pelajar, PNS, dokter, pengacara, buruh, hingga sopir. Sehari bisa ratusan pemohon, dalam sebulan bisa jutaan orang. Semua (pemohon) tahu praktik calo, dan mustahil jika pimpinan di sana tidak tahu,” katanya. nbersambung/novi
pukul pukul 07.00-10.00 WIB (pagi) dan 16.30-19.30 WIB (sore). Sebelumnya pemerintah provinsi (Pemprov) DKI memastikan menghapus larangan pemberlakukan 3 in 1 di jalur tertentu. Sebagai penggantinya tengah penerapan plat nomor kendaraan ganjil-genap untuk mengendalikan kendaraan di jalur protokol. Ganjilgenap akan berlaku sesuai tanggalan kalender tahun yang berlaku. Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, Pemprov DKI telah mencabut Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 4104 Tahun 2003 tentang perluasan dan perpanjangan jalur 3 in 1. Sejak Senin (16/5/2016) 3 in 1 sudah tidak lagi berlaku. Namun, kata Andri, sambil menunggu sistem Elektronik Road Pricing (ERP) yang dipercayai sebagai pengendalian kendaraan di jalur protokol yang elegan itu, DKI bersama dengan Dirlantas Polda Metro Jaya tengah menyiapkan pemberlakuan ganjil-genap secara manual. “Selasa (17/5/2016) kami akan membahas persiapan ganjil-genap dengan Dirlantas Polda Metro Jaya. Nantinya ganjil-genap akan
berlaku di bekas kawasan 3 in 1 sambil tunggu ERP. Pergub-nya sedang kami siapkan,” kata Andri Yansyah saat dihubungi di Jakarta, Senin (16/5/2016). Andri menjelaskan, pemberlakuan ganjilgenap manual disepakati oleh DKI bersama pihak kepolisian lantaran pengendalianya benar-benar kepada kendaraan bukan orang seperti 3 in 1. Nantinya, kepolisian sebagai yang berwenang menegakan hukum akan menindak pengendara yang tidak mematuhi peraturan ganjil-genap dengan sanksi tindak langsung (tilang). Bahkan, apabila ada pengendara yang tertangkap memalsukan plat nomor polisi, pihak kepolisian berjanji akan mempidanakannya. Terpenting, kata dia, konsistensi pengawasan plat nomor harus benarbenar berjalan. Untuk mendukung kinerja kepolisian untuk mengawasinya, Andri tengah menyiapkan 100 personil Dishubtrans. Mereka bersama kepolisian akan berjaga di trafic light pintu masuk dan keluar bekas kawasan 3 in 1. Dengan begitu, Andri optimis apabila pengendara akan benar-benar takut melewati jalur protokol yang tidak sesuai dengan berlaku-
nya ganjil-genap. “Ganjil-genap akan berlaku sesuai tanggalan kalender tahun yang berlaku. Misalnya, tanggal satu, berarti hanya kendaraan berplat nomor ganjil yang boleh melintas. Kemudian tanggal dua hanya kendaraan berplat nomor genap. Begitu seterusnya. Kami akan cek plat nomor belakangnya dengan surat tanda nomor kepolisian (STNK)-nya,” ujarnya. Adapun upaya lain yang akan dilakukan untuk mengurai kemacetan usai dihapusnya 3 in 1, Andri juga tengah berkordinasi dengan Lembaga Kajian Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) untuk mempercepat penayangan spesifikasi bus kecil, sedang dan besar berikut dengan rupiah perkilometernya. Sehingga, angkutan umum yang ada bisa dapat merevitalisasikan angkutan umum-nya dengan sistem rupiah perkilometer. Termasuk rute-nya yang saling terintegrasi. “Kami juga meminta Dinas Bina Marga mempercepat sterilisasi jalur TransJakarta. Kemudian menambah bus TransJabodetabek ke daerah mitra, merekayasa lalu lintas, dan sebagainya,” pungkasnya. nsam/wis/ans
takan penetapan tersangka bukan kewenangan BPK, namun Yudi mengingatkan rekomendasi BPK harus ditindaklanjuti. Artinya bila tidak ditindaklanjuti sudah ada pelanggaran konstitusi. Pernyataan Yudi jelas menyiratkan akan adanya perlawanan dari BPK. Sebagai lembaga tinggi negara yang kedudukannya setingkat Presiden, BPK harus menjaga wibawa dan kredibilitasnya. Ingat, kekuasaan BPK diakui dalam UUD 1945. Meski secara kelembagaan KPK bersifat mandiri, namun dalam hierarki kekuasaan, posisi KPK yang hanya
lembaga ad hoc jelas jauh di bawah BPK. Atas dasar pertimbangan itu, kemungkinan besar BPK akan menolak undangan KPK karena tidak ingin kehadirannya justru dijadikan alat pembenar atas keputusan KPK yang mempermalukan lembaganya. Di samping akan mendorong proses lebih lanjut terhadap pelanggaran konstitusi yang dilakukan KPK, BPK juga akan membuka kartu terkait sejumlah kelemahan KPK. Jika selama ini BPK selalu memberikan opini tingkat tertinggi yakni WTP terhadap laporan keuangan
KPK, bukan tidak mungkin tahun depan opininya akan berubah menjadi TDP, atau bahkan mungkin TMP. BPK juga bisa “membalas” serangan KPK dengan “menolak” permintaan audit dari KPK terhadap kasuskasus penting dengan alasan KPK tidak mempercayai hasil kinerjanya. Bukankah audit investigasi pembelian lahan Sumber Waras atas permintaan KPK? Dari semua kemungkinan itu, pasal pelanggaran konstitusi memiliki peluang paling besar untuk melumpuhkan KPK.
ngomong itu,” kata Ahok. Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, mengatakan kelompoknya hingga saat ini masih fokus mengumpulkan KTP. Teman Ahok sama sekali tak terpengaruh isu-isu seputar kemungkinan Ahok ‘selingkuh’ dengan PDIP. “Yang jelas kami Teman Ahok masih tetap fokus dalam pengumpulan 1 juta KTP agar Pak Ahok bisa memiliki kendaraan untuk bisa maju lagi di pilgub nanti. Insya Allah akan tercapai dalam beberapa hari ke depan,” ujar Amalia. Amalia menuturkan, komitmen Teman Ahok ditunjukkan saat mengumpulkan ulang KTP dukungan untuk Ahok-Heru. Padahal, sebelumnya Teman Ahok sudah mengumpulkan 700 ribu lebih dukungan untuk Ahok, namun diulang untuk mencegah Gubernur DKI incumbent itu terganjal aturan. Soal pernyataan Putu Artha yang menyebut ada sejumlah relawan yang akan mencabut dukungan, Amalia mengatakan Teman Ahok tak berhak melarang. “Soal apakah akan ada yang mencabut dukungan kalau Pak Ahok maju melalui parpol, menurut kami itu hak masing-masing, di luar kewenangan Teman Ahok. Teman Ahok berkomitmen untuk tetap menjaga Pak Ahok agar bisa maju lagi di pilkada DKI tahun depan,” ujar Amalia. Politisi PDIP Arteria Dahlan mengatakan Ahok sebaiknya mengakui memang butuh parpol. “Saya hanya sarankan, Ahok ini harus mau bertindak ksatria. Kalau butuh partai jangan malu-malu bilang sama Teman Ahok, dan harus berani jilat ludah sendiri bahwa saat ini sistem kepartaian yang efektif untuk lahirkan kepala daerah,” ucap Arteria. Namun Arteria menegaskan partainya tidak menunggu Ahok untuk dicalonkan oleh PDIP. PDIP juga menyiapkan calon lain. “Tidak benar kami beri batas waktu, partai punya orang-orang hebat (untuk dicalonkan). Dan kami tak khawatir sampai kami minta waktu kepada Ahok, nggak ada itu. Kami tidak menunggu Ahok,” tegas anggota Komisi II DPR itu.
“Sekarang persepsinya seolah PDIP menunggu Ahok, padahal kan suatu fakta ini di depan mata Ahok cemas. Apakah dukungan calon independen yang disampaikan melalui booth-booth di malmal itu, dapat terbukti menurut hukum sebagai suatu syarat dukungan berdasarkan ketentuan UU yang baru?” tegasnya. Terpisah, relawan Jokowi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat), memutuskan untuk mencabut dukungannya pada Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Disampaikan Ketua Umum Almisbat Teddy Wibisana, pencabutan dukungan dilakukan setelah melihat sosok Ahok yang antikritik. Teddy mencontohkan soal diskresi dalam kasus reklamasi. Menurut dia, diskresi diberikan Ahok kepada pengembang yang turut membangun proyek reklamasi. “Untuk kasus diskresi, mungkin dia tidak terima uang,” kata Teddy saat dihubungi, Kamis, (16/6/2016). “Tapi dia menggadaikan di awal kebijakan. Begitu dikritik, marah.” Selain tak setuju dengan sifat Ahok yang antikritik, Teddy menyayangkan sifat Ahok yang tidak humanis dalam bergaul dengan masyarakat dan membangun kota. Menurut dia, dalam membangun kota, Ahok harus mengikuti pola dan corak produksi masyarakat. “Kalau petani, ya, di daerah pertanian, nelayan harus di pantai,” ujar dia. “Enggak bisa ke tengah.” Jakarta memang kota, tapi ia juga punya kampung. Teddy menilai Ahok terlalu developmentalist. Pembangunan kota hanya dilihat dari bentuk fisik. Padahal, kata Teddy, ada proses-proses hubungan kemasyarakatan yang harus dikelola. Sebagai gantinya, relawan Jokowi berencana mendukung Djarot Saiful Hidayat dalam pemilihan gubernur 2017. Djarot dianggap memiliki prestasi dan lebih humanis daripada Ahok. “Kami mau tunjukkan Djarot selama ini tidak menonjol karena tak dikasih peran,” tuturnya.njj/ sof/non/tem
*) Yon Bayu, penulis adalah blogger
nSambungan Hal 1
Dan, dia disegani orangorang. Banyak yang datang padanya untuk meminta bantuan jasa pembuatan SIM A/C. Meski demikian, dilihat dari gelagatnya pria itu bukan orang biasa. Dari sekian banyak calo yang tampak di sana, kiranya IR inilah yang cukup mengesankan. Sebab dia bisa memerintah kapan saja petugas Satpas Colombo untuk menyelesaikan berkas-berkas pemohon SIM yang ditanganinya. Dia leluasa masuk ruang foto, lokasi ujian teori, tempat praktik, maupun tempat pemberkasan. Dia juga bisa menyuruh anak buahnya (calo lain) untuk menyelesaikan berkas-berkas. Jika IR bukan orang dalam Satpas Colombo, rasanya tidak mungkin dia bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut.
Ngamuk
nSambungan Hal 1
Meski demikian tetap saja Ahok menghadap Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada akhir Mei lalu. Ahok yang didampingi Djarot mengaku bilang ke Mega dirinya sudah mantap di jalur independen, tapi elite PDIP menyebut sebaliknya, masih pikir-pikir. Tak sedikit yang menyebut hubungan AhokPDIP saat ini benar-benar complicated. Hubungan Ahok-PDIP memang cukup rumit belakangan ini, namun demikian belum benar-benar ‘putus cinta’. PDIP yang telah kecewa ditinggal Ahok yang ingin berduet dengan Heru lewat jalur independen tak menutup pintu ‘rujuk’ bagi Ahok. PDIP membuka pintu jika Ahok mau mendaftar menjadi cagub DKI dari partai banteng moncong putih itu, prinsip PDIP memang tak akan mendukung cagub DKI independen. Meski demikian, sinyal Ahok bimbang belum hilang sepenuhnya. Karena selain PDIP yang seolah masih memberi harapan, Ahok juga sudah didukung oleh Hanura, NasDem, dan sebentar lagi Golkar. Dukungan ketiga parpol itu sebenarnya juga lebih dari cukup untuk mengusung Ahok lewat jalur parpol. Golkar telah melakukan pendekatan khusus kepada Ahok dan Teman Ahok agar cagub incumbent itu mau diusung lewat jalur partai. Menanggapi itu, Anggota Teman Ahok yang juga mantan anggota KPU I Gusti Putu Artha menyampaikan kabar adanya rekannya yang ingin mencabut dukungan untuk Ahok bila Ahok meninggalkan jalur independen. “Bahkan sudah ada di grup WhatsApp saya kalau sampai Ahok maju dari parpol kita mau buang dukungan yang sudah dikumpulkan,” kata Putu Artha. Di saat Teman Ahok mengirim peringatan, Ahok memilih tidak berpolemik. Ahok malah tak mau berkomentar soal Pilgub DKI lantaran masih banyak tugas kegubernuran yang harus dia selesaikan. “Aduh, enggak usah
W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M
CLASH OF CULTURE
8
Jegog Tempo Dulu Tampil di PKB
EDISI 142 | 20-25 JUNI 2016
Ekspedisi ‘Spirit of Majapahit’ Berlabuh di Okinawa
Kapal ‘Spirit of Majapahit’ berlabuh di Okinawa, Jepang. Seni jegog.
kesenian jegog atau gamelan khas Kabupaten Jembrana, Bali, dengan menggunakan bilah-bilah bambu berukuran besar, memeriahkan Pesta Kesenian Bali ke-38 dengan menampilkan beberapa gamelan tempo dulu. “Kami memang sengaja menampilkan beberapa tabuh ( gamelan jegog ) khas tempo dulu seperti jenis tabuh truntungan, tabuh bebarungan dan tabuh dayang-dayang,” kata Kepala Desa Kaliakah Kabupaten Jembrana I Made Bagiarta di sela-sela pagelaran jegog tersebut yang ditampilkan di Kalangan (Panggung) Angsoka, Taman Budaya Denpasar, Minggu (12/06/2016). Sekaa (kelompok seni) bernama Duta Semara dari Desa Kaliakah, Jembrana, terpilih untuk mewakili kabupaten yang berada di ujung barat Pulau Bali itu dalam menampilkan kesenian jegog pada hari kedua pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB). “Jegog memang setiap tahun ditampilkan di PKB, tetapi bagi Desa Kaliakah, baru pertama kali ikut PKB,” kata Bagiarta sembari menyebutkan kelompok keseniannya itu sudah berdiri sejak 1978 itu. Dalam pementasan jegog tersebut yang dikreasikan dengan beberapa jenis tarian, tampak mendapat apre-
siasi dari penonton. Panggung yang berada di sebelah timur Taman Budaya itu dipadati oleh para penonton dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia. Jenis tarian yang ditampilkan seperti Tari Luihning Paksi, yang menggambarkan kehidupan burung jalak putih di hutan kawasan Bali barat, ibaratnya mereka sedang beterbangan, bercengkerama dengan suara-suara indah. Ada juga tari kreasi Jejangeran yang merupakan sebuah tari pergaulan yang mencerminkan kegembiraan dan kasih sayang sebagai bentuk saling asah, asih dan asuh. Demikian juga dengan Tari Jejogedan yang merupakan tari kerakyatan dengan gerak-gerak yang mengajak penonton untuk menari bersama dan sangat digandrungi oleh generasi muda Jembrana “Meskipun kami menampilkan jegog tempo dulu, tetapi kami juga memadukan dengan kreasi masa kini sesuai dengan perkembangan zaman,” ujarnya. Bagiarta mengapresiasi antusias penonton yang berasal dari luar Kabupaten Jembrana, yang ternyata dapat menikmati jegog. “Kami harapkan dukungan masyarakat untuk terus bisa mengembangkan jegog,” katanya.nans/dhu
Demi Perpustakaan Masa Depan, Penulis ini Kubur Novelnya Selama 100 Tahun Tahun lalu James Patterson menghebohkan publik dan netizen dengan peluncuran novel baru yang bisa meledak dalam waktu 24 jam. Kini, novelis lain yang dikenal lewat karyanya yang telah difilmkan, ‘Cloud Atlas’ melakukan aksi unik lainnya dengan cara mengubur novel selama 100 tahun. Ya, satu abad! Aksi tersebut dilakukan David Mitchell karena menjadi bagian dari proyek Perpustakaan Masa Depan. Peraih penghargaan bergengsi Man Booker itu adalah pengarang kedua yang menyumbang karya bagi proyek di hutan Nordmarka, Oslo, Norwegia. Dimulai dari Margaret Atwood yang menyerahkan buku berjudul ‘Scribbler Moon’ untuk dikuburkan dan dibaca tahun 2114. Setiap tahunnya, penulis dipilih oleh tim dewan proyek Perpustakaan Masa Depan yang memprotes penebangan liar hutan. Mitchell pun tidak mengetahui, naskahnya diletakkan maupun dikuburkan di bagian mana hutan. Menanggapi proyek tersebut, Mitchell mengatakan dia sangat mendukung proyek dan berharap 100 tahun ke depan, masyarakat masih membaca karya-karyanya. “Perpustakaan Mada Depan ini adalah masa depan bagi pohon,
David Mitchell, penulis novel ‘Cloud Atlas’.
buku, pembaca, dan peradaban,” katanya. Para penulis proyek Perpustakaan Masa Depan bebas menuliskan karya apa saja. Baik puisi, cerita pendek, novel, maupun non-fiksi, serta dalam bahasa apa pun. Penulis juga diminta memberikan satu salinan cetak dan satu salinan digital saat serah terima di Oslo. Kurator project, Lisa Le Feuvre mengatakan menulis merupakan langkah untuk menyelamatkan alam dan tak seorang pun ada yang tahu dengan kejadian 100 tahun berikutnya. Novel Mitchell yang berjudul ‘From Me Flows What You Call Time’ sudah diserahterimakan kepada penyelenggara di hutan Norwegia, dan ‘dimakamkan’ berdampingan dengan karya Patterson, serta 1000 pohon yang telah ditanam.nti/dt
JEJAK TINJU PAK KYAI *) OLEH: EMHA AINUN NADJIB Andaikan pun di seluruh Indonesia tak ada lagi koruptor di segala level dan lini, tak ada kejahatan, keserakahan, maksiat atau segala macam nilai kacau lainnya: tidak serta merta lantas bangsa kita akan menjadi selamat atau apalagi pasti mengalami kemajuan. Baik buruk jahat tak jahat bukan satu-satunya faktor penentu nasib manusia. Dimensi dasar nilai hidup manusia adalah baik dan buruk, benar dan salah, indah dan tidak indah. Sebenarnya belum cukup. Masih ada dimensi mendasar lainnya, belum variabel-variabel dan detailnya. Ada ratusan terminologi: Ada orang mengucapkan sesuatu dan melakukannya. Ada orang mengucapkan tapi tak melakukan. Ada yang melakukan tapi tak mengucapkan. Ada yang tak mengucapkan dan tak melakukan…, dengan berbagai variabelnya. Ada orang yang tahu sedikit tentang sedikit hal. Ada orang tahu banyak tentang sedikit hal. Ada orang tahu sedikit tentang banyak hal. Ada yang tahu banyak tentang banyak hal…, dengan berbagai variabelnya. Ada orang mengkritik dan memberi jalan keluar. Ada orang mengkritik tapi tak bisa memberi jalan keluar. Ada orang memberi jalan keluar tanpa mengkritik. Ada orang tidak mengkritik dan tidak memberi jalan keluar…, dengan berbagai variabelnya. Ada orang berjuang, berteriak-teriak dan melaksanakan perjuangannya. Ada orang berjuang, tidak berteriak tapi mewujudkan perjuangannya. Ada orang berjuang dan tidak sibuk mengumumkan di koran bahwa ia berjuang, karena teriakan mengganggu strategi perjuangannya. Ada orang berteriak-teriak tapi tidak berjuang. Ada orang yang tidak berteriak-teriak dan tidak berjuang…, dengan segala variabelnya. Ada orang yang mengerti dan mengerti bahwa ia mengerti. Ada orang mengerti tapi tidak mengerti bahwa ia mengerti. Ada orang yang tidak mengerti tapi mengerti bahwa ia tidak mengerti. Ada
orang yang tidak mengerti dan tidak mengerti bahwa ia tidak mengerti…, dengan segala variabelnya. Ada orang berdagang dan memusatkan diri pada pelayanan terhadap pelanggannya. Ada orang berdagang sibuk pada apa maunya dia terhadap pelanggan sehingga lupa apa maunya pelanggan. Ada pedagang yang tidak peduli-peduli amat pada kemauan pelanggan dan tidak konsentrasi pada apa maunya dia sendiri dalam berdagang…, dengan segala variabelnya. Ada orang perang dengan berbekal semangat dan keyakinan untuk menang, dengan menghitung cuaca, medan dan musuh. Ada orang perang sangat teliti menyelidiki kekuatan cuaca, medan dan musuh sehingga tidak sempat menghitung kekuatan dan kelemahannya sendiri. Ada orang perang sibuk membanggakan kehebatannya sehingga merasa tidak perlu memperhitungkan lawan. Ada orang perang yang atas musuh tak berhitung dan atas dirinya sendiri juga tak berhitung…, dengan segala variabelnya. Ada orang yang sangat khusyuk dengan prinsip dan idealismenya dan sangat sungguh-sungguh memikirkan strategi terapan prinsipnya. Ada orang yang total pegang prinsip sampai tak punya energi dan waktu untuk memikirkan bagaimana menerapkannya. Ada orang yang habis usianya untuk tata kelola dan tata terapan sampai tidak ada prinsip yang tersisa di dalam dirinya. Ada orang yang tak peduli pada prinsip dan tak sungguh-sungguh melaksanakan apapun…, dengan segala variabelnya. Ada seorang Kiai nonton tinju bersama santri-santrinya pada suatu Minggu pagi bulan Maret tahun 1974. George Foreman melawan
W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M
Muhammad Ali di Kinshaha. Pak Kiai bersemangat dan bersorak-sorai terusmenerus sampai terdengar ke seluruh asrama santri di pesantrennya. Sebaliknya, para santri hampir tidak ada suaranya, dan tampak bingung air muka mereka. Setiap kali Muhammad Ali ditonjok, Pak Kiai bersorak. Para santri tidak berani meng-counter meskipun hati mereka ikut sakit melebihi sakitnya Muhammad Ali ditonjokin Foreman. Ali 32 tahun menantang Juara Dunia Foreman 24 tahun. Mulai ronde 3 Ali sudah lari ke pojok ring terus dan memang tak diberi peluang oleh Foreman untuk sedetik saja tak terpojok. Ali minta tolong sama tali ring untuk bergelayutan dengan punggungnya menghindari pukulan-pukulan Foreman. Para santri rasanya tidak ridho dunia akhirat melihat dan mendengar Pak Kiai bersorak-sorak terus setiap kali Ali diberondong pukulan. Sampai akhirnya tiba menit kedua ronde ke-8, Ali balas memukul, akumulasi jab, straight dan hook. Forerman munting, terputar badannya dan tergeletak TKO. Badannya masih belum habis benar, tapi mental dan hatinya KO duluan karena tak menyangka Ali yang tua mampu menjatuhkannya. Para santri tak bisa menahan diri lagi. Begitu Foreman ngglimpang, mereka berteriak-teriak sangat keras. Sebaliknya Pak Kiai langsung pingsan, karena dua perkara. Pertama karena Foreman tumbang, kedua karena pekik kegembiraan para santri. Sejumlah santri panik dan menjunjung tubuh Pak Kiai, mencoba menyadarkannya. Salah seorang santri nyeletuk: “Kenapa sih Pak Kiai mbelain Foreman?” Santri lain menjawab: “Lho, tidak. Pak Kiai sangat fanatik dan cinta sama Ali. Cuma dia sangka yang Foreman itulah Ali…” Kisah ini diperuntukkan bagi siapa saja, aktivis, intelektual, pahlawan, pejuang, DPR, Pemerintah, LSM, Ulama dan siapa saja: Mohon dengan sangat jangan ikuti jejak Pak Kiai itu.n
Replika kapal Majapahit yang berlayar dalam Ekspedisi Spirit of Majapahit berlabuh di Pelabuhan Naha, Okinawa, Jepang pada Minggu (12/6/2016) sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (13/6/2016), kapal yang menempuh perjalanan dari Jakarta pada 11 Mei lalu itu disambut oleh Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman Safri Burhanuddin, didampingi oleh tim dari Kemenko Maritim beserta staf KBRI Tokyo dan Pimpinan Yayasan Pencinta Majapahit. “Tidak banyak yang bisa saya sampaikan, kecuali Alhamdulillah dan bersyukur pada Allah. Keberhasilan mereka mencapai Jepang ini memang luar biasa. Ini seperti pelayaran pembuktian kegagahan pelaut-pelaut kita,” kata Safri. Kapal kayu berukuran panjang 20 meter dan lebar 4,5 meter itu menempuh perjalanan panjang dari Jakarta, Pontianak, kemudian singgah di Brunei Darussalam dan Manila (Filipina) lalu lanjut ke Kaohsiung (Taiwan). Nakhoda kapal Muham-
mad Amin Azis (70) mengaku perjalanan yang ditempuh dari Kaohsiung, Taiwan menuju Naha, Okinawa merupakan rute terberat yang dihadapi oleh nakhoda dan seluruh kru kapal. “Kami menghadapi terpaan ombak sampai dengan 5 meter dengan keadaan kapal bocor di beberapa titik, dan ini merupakan rute terberat yang dihadapi selama perjalanan yang dimulai dari Jakarta,” kisahnya. Ketua Yayasan Pencinta Majapahit Sumarwoto Soejono Sentono mengatakan Okinawa merupakan tujuan pertama di Jepang sebelum menuju tujuan akhir di Tokyo, di mana kapal tersebut rencananya akan dimuseumkan. Di wilayah Okinawa inilah ditemukan jejak masa silam, dari pelaut Kerajaan Majapahit yang pernah menginjakkan kakinya. Salah satu bukti jejak tersebut adalah penemuan keris Majapahit di Okinawa. Kedekatan sejarah masa lalu antara kerajaan Majapahit dan Jepang, diperkuat juga dengan penemuan keramik Imori Kerajaan Jepang abad 13 di Trowulan, Jawa Timur. nad/ans
Lukisan Berbahan Singkong Endra Kong Mendunia
Seniman Medan Endra Kong memperlihatkan singkong unggulan sebagai bahan baku utama karyanya.
selain sebagai bahan pangan. Di tangan seniman Medan ini, singkong digunakan sebagai subjek dan bahan utama karya seninya. Dirinya mengatakan bahwa memilih singkong untuk menyeimbangkan kekayaan alam dengan kreatifitas manusia. “Bumi ini sangat kaya manusia harus kreatif menggunakan kekayaan yang ada. Lantas saya memilih singkong sebagai ide dan bahan utama lukisan saya. Tidak semua orang tahu kalau singkong punya 120 manfaat. Walau ada banyak manfaatnya, singkong tetap saja dilabel dengan sebuah kesederhanaan. Ini sisi menariknya singkong. Tapi saya juga bisa menggunakan bahan lain seperti kopi, debu sinabung, dan lainlain,” ujar Endra Kong di Galeri RR Tanjung Morawa, Rabu (15/6/2016). Dirinya mengakui bahwa gelar kong bukanlah nama aslinya. Ini adalah gelar yang diberikan media dan teman seni rupa Indonesia. “Ini awalnya tahun 2007 waktu melukis dalam acara UNESCO di Jogja Galeri. Karena intensitas melukis menggunakan singkong teman-teman seni rupa memanggil Endra Singkong disingkat Endra Kong. Padahal nama asli saya hanya Endra,” ucap pria kelahiran 8 September 1980 ini. “Sudah sekitar 2000 karya yang menggunakan arang singkong baik lukisan
sketsa, dan berbagai karya multimedia. Karya saya ini sudah tersebar diberbagai provinsi Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara dan Eropa,” ucap Endra Kong bangga. Dirinya mengatakan bahwa jika masih dapat menggunakan alam kenapa harus menggunakan produk pabrik. “Kalau pakai singkong jati diri alam semesta ini tereksplor. Kalau pakai cet kita jadi ketergantungan dengan toko. Bahkan pakai singkong jauh lebih hemat. Segi kualitas sebenarnya sama saja. Tinggal bagaimana penyelesaian tahap akhir dan perawatan. Contohnya lukisan monalisa itu dirawat dengan bingkai dan kaca yang anti peluru, semua itu untuk mempertahankan kualitas,” kata Endra Kong. Dirinya juga mengatakan bahwa seminim mungkin mempergunakan bahan kimia dalam karyanya. Hal ini sudah kita bahas sebagai mata kuliah baru bernama seni rupa lingkungan tahun 2011 di Bandung. “Singkong ini saya jadikan bubuk dengan berkolaborasi dengan serangga. Butuh waktu yang cukup lama sekitar dua tahun untuk mengurai singkong. Kenapa saya tidak mau gunakan mesin, karena saya ingin karya saya menyatu dengan alam. Tidak ada paksaan dan cara instan. Dan terbukti dengan kualitas karya saya yang diakui dunia,” ujarnya. ntri/med/cr
BERANDA
9 EDISI 142 | 20-25 JUNI 2016
Lima pimpinan KPK ini dipertanyakan kredibilitasnya usai menghentikan kasus pembelian lahan RS Sumber Waras.
HASIL AUDIT INVESTIGATIF DIBUANG KE ‘TONG SAMPAH’
BERLINDUNG DI KETIAK DPR KPK PERMALUKAN BPK Berlindung di ketiak DPR, KPK dianggap mencari aman dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras. Bahkan, KPK terang-terangan mempermalukan BPK dengan membuang hasil temuannya ke tong sampah. Kini kredibilitas KPK pun dipertanyakan. Audit investigatif Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menjadi senjata utama acuan penegak hukum dalam menangani kasus, kali ini seolah-olah langsung dibuang ke tong sampah. Wibawa BPK sebagai satu-satu lembaga audit negara runtuh, dipermalukan dan bisa-bisa hilang kepercayaan. D e n g a n g a m p a n g ny a Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut tidak ada perbuatan melawan hukum dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras yang melibatkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Padahal yang aneh, KPK sendiri belum melakukan gelar perkara pada kasus tersebut. Hal itu disampaikan mantan Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua. Menurut di, dalam KUHAP
seseorang dapat ditetapkan sebagai tersangka jika minimal ada dua alat bukti. “Dalam kasus sumber waras, dapat dikenakan pasal 2 dan 3 UU Tipikor,” kata Abdullah, Kamis (16/6/2016). Disebutkan Abdullah, unsur-unsur yang ada dalam pasal 2 itu antara lain setiap orang, tindakan melawan hukum dan kerugian keuangan/ perekonomian negara. Hal itu (kerugian keuangan) ditentukan menurut UU, BPK dan BPKP yang berwenang menghitungnya. “Kalau pun ada temuan kerugian negara oleh BPK, itu baru satu alat bukti. Tapi kalau hasil perhitungan BPK dianggap kurang signifikan, penyidik dapat meminta keterangan dari ahli yang lain,” tuturnya. Abdullah mengaku tidak mengetahui apakah Komisioner KPK memerintahkan penyidik untuk melakukan
hal itu atau tidak. Apalagi kelima Komisioner tersebut adalah orang baru sama sekali. “Celakanya, Deputi penindakan dan Direktur penyidikan adalah orang baru,” jelasnya. Lanjut Abdullah, kekeliruan lembaga antirasuah adalah mengumumkannya di DPR tentang tidak adanya tindakan melawan hukum padahal belum ada pertemuan gelar perkara di antara KPK dan BPK. “Salah satu kelemahan lain dari Komisioner adalah tidak segeranya mereka merekrut penasehat yang baru,” tandasnya. Abdullah menjelaskan kekeliruan lain, yakni cara pimpinan KPK mengumumkan kasus tersebut di DPR dianggap mencurigakan.“Ya, itu kan wewenang pimpinan sebenarnya. Jadi bahwa kemudian itu diumumkan di mana, ya itu terserah pimpinan KPK. Cuma kan memang selama ini tidak pernah pimpinan KPK mengumumkannya di DPR. Itu kan scara operasional tanggung jawab penyidik, pimpinan hanya mengesahkan. Tapi, kita ya maklum dengan kondisi pimpinan yang saat ini, kan lain dengan pimpinanpimpinan yang sebelumnya, penuh dengan kontroversi.
Sehingga, mungkin karena kontroversi itu, kemudian mereka mengalami tekanan dari DPR dan publik sehingga melakukan itu,” ujarnya. Abdullah juga mempertanyakan etis tidaknya penyampaian itu di DPR. Kata dia, mereka (pimpinan KPK) mengalami tekanan. Sehingga mencari perlindungan di ketiak DPR. “Mau berlindung dari tekanan masyarakat, maka mereka umumkan di DPR. Sehingga, minta perlindungan dri DPR. Nanti DPR yang melindungi KPK kalau misalnya ada tekanan dari masyarakat,” terang Abdullah. Dia melihat bahwa kredibilitas KPK akan rusak garagara lima pimpinan KPK. Oleh mereka, KPK kini ditarik masuk ke ranah politik. “Untuk lima pimpinan KPK ini, ya berpengaruh. Artinya, mereka habis dari KPK, habislah sejarah mereka kalau mereka memang terindikasi mengalami tekanan atau melaksanakan tekanan dari suatu kelompok, baik politik, pengusaha, atau pemerintah. Mereka tidak akan memperoleh kepercayaan masyarakat. Jadi, bergantung kelima orang pimpinan ini, apakah ada kepentingan apa dan kepentingan masa
depan atau kepentingan politik tertentu,” timpalnya. Ditambahkannya, saat ini hampir setiap minggu ada yang demonstrasi soal hal itu (RS Sumber Waras) di gedung KPK. Maka, wajar jika mereka mengalami tekanan psikologis. “Tapi saya juga sesalkan yang datang ke KPK sehingga kemudian KPK mengalami tekanan. Padahal, tanpa diminta pun dalam sejarahnya mereka memproses mantan kapolri juga ditangkap, besan SBY ditangkap. Nah, kalau KPK tidak diganggu, mereka bisa bekerja dengan santai tapi serius dan fokus, bahkan mungkin bisa lebih mudah. Tapi, kalau banyak tekanan berbagai pihak, kemudian masuk kepentingan politik, maka sebenarnya bisa ada pihak yang berniat beri infomasi data tentang Ahok ini, misalnya, bisa tidak jadi karena ada kepentingankepentingan ini,” pungkasnya. KPK memenuhi janjinya membeberkan detail penanganan kasus Sumber Waras. Dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, KPK kembali menjelaskan tak ada tindak pidana korupsi dalam jual beli lahan ini, meski dalam audit investigatif BPK disebut ada kerugian negara
Eks Bendum Demokrat Nazaruddin Divonis Enam Tahun M A n tA n Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin divonis 6 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 1 tahun kurungan karena dinilai terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. “Menyatakan terdakwa Muhammad Nazaruddin terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang sebagaimana diatur dalam dakwaan kesatu primer, kedua primer dan dakwaan ketiga. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana selama 6 tahun dan denda Rp1 miliar dengan ketentuan bila tidak dibayar diganti pidana kurungan selama 1 bulan,” kata ketua majelis hakim Ibnu Basuki Wibowo dalam sidang pembacaan vonis di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2016). Vonis tersebut lebih rendah dibanding tuntutan jaksa penuntut umum KPK yang menuntut agar Nazaruddin divonis 7 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 1 tahun kurungan. Vonis tersebut berdasarkan tiga pasal berlapis yaitu pasal 12 huruf b UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 65 ayat (1) KUHP; pasal 3 UU No 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang jo pasal 55 ayat 1 ke-1 jo Pasal 65 ayat (1) KUHP;
Eks bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
dan pasal 3 ayat (1) huruf a, c dan e UU No 15 tahun 2002 sebagaimana telah diubah dengan UU No 25/2003 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo Pasal 65 ayat (1) KUHP. “Hal yang memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas korupsi dan uang yang dikorupsi oleh terdakwa cukup banyak. Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan, terdakwa telah dijatuhi pidana dalam kasus korupsi sebelumnya, terdakwa mengakui perbuatan, terdakwa memiliki tanggungan keluarga dan terdakwa merupakan justice collaborator,” tambah hakim Ibnu. Selain mendapat hukuman badan, majelis hakim yang terdiri dari Ibnu Basuki Wibowo, Sinung Hermawan, Didik Purnomo, Ugo dan Sofialdi pun menyetujui untuk merampas harta Nazaruddin yang dinilai masuk dalam pencucian uang senilai sekitar Rp600 miliar kecuali sejumlah harta yang menurut hakim diperoleh Nazar sebelum ia menjadi anggota DPR. “Majelis hakim sependapat
dengan jaksa penutut umum (JPU) mengenai barang bukti yang diperoleh dari hasil fee PT Duta Graha Indah dan PT Nindya Karya dirampas untuk negara. Kecuali barang bukti yang dalam amar diputuskan untuk dikembalikan kepada terdakwa karena barang bukti itu diperoleh sebelum menjadi anggota DPR dan merupakan hasil usaha sendiri atau dikembalikan kepada pihak ketiga ketiga sehingga tidak timbul persoalan baru,” tambah hakim Ibnu. Dalam dakwaan pertama, Nazaruddin dinilai terbukti menerima hadiah berupa 19 lembar cek yang jumlah seluruhnya Rp23,119 miliar dari PT Duta Graha Indah (PT DGI) dan Rp17,250 miliar dari PT Nindya Karya. Penerimaan tersebut karena sudah ada kesepakatan Nazar dengan PT DGI untuk mendapatkan fee sebesar 2122 persen dari nilai kontrak sehingga Nazaruddin mau untuk memperlancar proyek sejak proses penganggaran dan pelelangan dengan cara memberikan “fee” kepada satuan kerja dan panitia pen-
gadaan sehingga PT DGI dan PT Nindya Karya. Pada dakwaan kedua, Nazaruddin dinilai terbutki melakukan tindak pidana pencucian uang hingga mencapai Rp627,86 miliar selama periode 2010-2014 yaitu 19 lembar cek dari PT DGI senilai total Rp23,119 miliar; dari PT Nindya Karya Rp17,250 miliar; PT DKI terkait pembangunan Wisma Atlet di Jakabaring Palembang berupa 5 lembar cek senilai Rp4,575 miliar; dari PT Waskita Karya sejumlah Rp13,250 miliar; dari PT Adhi Karya sejumlah Rp3,762 miliar; dari Odie dan kawan-kawan sejumlah Rp33,158 miliar; dari Alwin sejumlah Rp14,148 miliar dan dari PT Pandu Persada Konsultan sejumlah Rp1,7 miliar sehingga Permai Grup mendapatkan keuntungan sebesar Rp580,39 miliar. Hasil keuntungan tersebut diputar dengan membeli saham tersebut antara lain pembelian saham PT Garuda Indonesia (persero) Tbk senilai total 298.036.000 lembar berjumlah Rp163,918 miliar; saham PT Bank Mandiri senilai total 7.651.500 lembar berjumlah Rp40,14 miliar; saham PT Krakatau Steel, saham PT Bank Negara Indonesia, serta sukuk yang ditotal sekitar Rp300 miliar. Sedangkan dakwaan ketiga, Nazaruddin dinilai melakukan tindak pidana pencucian uang hingga mencapai Rp283,599 miliar selama periode 2009-2010 dengan cara menggunakan rekening atas nama orang lain dan rekening perusahaan-perusahaan W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M
yang tergabung dalam Permai Grup dengan saldo akhir seluruhnya sebesar Rp50,205 miliar; dibayarkan atau dibelanjakan untuk pembelian tanah dan bangunan seluruhnya sebesar Rp33,194 miliar; dan tanah berikut bangunan yang dititipkan dengan cara seolah-olah dijual (dialihkan kepemilikannya) senilai Rp200,265 miliar. Sejumlah harta Nazaruddin yang dikembalikan adalah kebun kelapa sawit seluas 2.500 hektar di kelurahan Pematang Hulu Riau, rekening PT Panahatan senilai Rp1,008 miliar; polis asuransi AXA Mandiri atas nama Neneng Sri Wahyuni; rumah dan bangunan di Pejaten Barat; apartemen Taman Rasuna; properti di perumahan Ultra Palma X perumahan alam Sutera serta 1 jam tangan Philips. Atas putusan tersebut, Nazaruddin mengaku menerima. “Saya ikhlas seikhlasikhlasnya, saya menerima putusan apapun dari yang mulia. Saya tidak ada niatan untuk banding dan memprotes putusan,” kata Nazaruddin. Sedangkan jaksa penuntut umum KPK mengatakan pikir-pikir atas putusan tersebut. “Nanti kita pertimbangkan apakah kita banding atau tidak tapi kita yakin atas tuntutan kita. Mengenai barang bukti yang dikembalikan, ada satgas barang bukti karena harga penyitaan di penyidikan dan harga sekarang berbeda kan properti harganya naik ,” kata jaksa penuntut umum KPK Kresno Anto Wibowo.niana/licom
Rp 191 miliar. Rapat digelar di ruang sidang Komisi III Gedung Parlemen Jakarta, sekitar pukul 10 pagi. Telat 1,5 jam dari yang dijadwalkan. Kali ini, rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi III dari Demokrat Benny K Harman. Komisioner KPK hadir dalam formasi lengkap dipimpin Ketua KPK Agus Rahardjo. Begitu membuka rapat, Benny mempersilakan KPK membeberkan penanganan kasus Sumber Waras. Seperti yang disampaikan sehari sebelumnya kepada wartawan, Agus Cs kembali menegaskan, tak ada perbuatan melawan hukum dalam kasus ini. Dia bilang, pimpinan dan penyelidik sudah beberapa kali melakukan ekspose atau gelar perkara. Terakhir adalah Jumat, 13 Juni lalu. Dalam kesempatan itu, tim penyelidik KPK mengusulkan untuk menghentikan proses penyelidikan. Namun pimpinan belum langsung menyanggupi karena merasa perlu mencari informasi tambahan dari instansi lain. “Salah satunya kami undang BPK,” kata Agus. Dalam waktu dekat, kata Agus, tim penyelidik KPK akan bertemu dengan auditor BPK. Ag us me n ambahkan ,
penghentian di tingkat penyelidikan bukan berarti kasus ini dipetieskan. Penanganannya masih bisa berlanjut jika KPK menemukan bukti baru. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata bilang, pihaknya juga belum menemukan niat jahat pelaku dalam proses penyelidikan. Eks hakim tipikor ini menceritakan, unsur niat jahat penting agar hakim memahami kesalahan terdakwa. “Makanya kami sangat berhati-hati. Supaya di persidangan hakim yakin dengan dakwaan bahwa terdakwa bersalah,” tuntasnya. Peserta rapat sepertinya masih kurang yakin dengan penjelasan KPK. Begitu Agus selesai memberikan penjelasan, anggota Komisi III berebut bertanya. Ketua Komisi III Bambang Soesatyo mempertanyakan siapa yang keliru dalam kasus tersebut. Dia bilang, jika BPK yang salah maka harus ada sanksi berat untuk Ketua BPK. Tapi dia juga mempertanyakan kenapa KPK menolak hasil audit investigasi BPK. Padahal audit tersebut permintaan dari KPK sendiri. Karena itu, pihaknya berencana untuk mengundang Ketua KPK sebelumnya. nima/rep/hrm
Muhammadiyah-NU Surabaya Keluarkan Resolusi Ramadan
NU dan Muhammadiyah luncurkan Resolusi Ramadan tangkal radikalisme di Surabaya.
P e n g u ru s Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya mengeluarkan Resolusi Ramadan. Ini merupakan kerjasama kedua organisasi masyarakat (ormas) Islam untuk bersatu mengawal Surabaya dari arus radikalisme. Kerjasama dua ormas ini dilakukan di Kantor PCNU Kota Surabaya di Jalan Bubutan, Rabu (15/6/2016). Ketua PCNU Surabaya Muhibbin Zuhri menjelaskan, faham radikalisme jangan sampai berkembang di Surabaya. Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya mendorong Pemkot Surabaya bergandengan tangan dengan NU dan Muhammadiyah dalam membentengi warga Surabaya dari pengaruh radikalisme dan terorisme. “NU dan Muhammadiyah jaga ligkungan masingmasing. Jangan sampai Surabaya dirusak oleh yang aneh-aneh,” terangnya. Muhibbin menegaskan, Pemkot Surabaya perlu ber-
sinergi dengan NU dan Muhammadiyah dalam menyelesaikan isu terorisme. Deteksi dini terhadap aktifitas radikalisme dan terorisme sangat perlu, dan ini harus melibatkan ormas Islam. Menurutnya, tujuan dari kerjasama ini untuk kebaikan warga Surabaya. Kemaslahatan warga Surabaya secara kultural pekerjaan NU dan Muhammadiyah. Namun semuanya bergantung dari kemauan Pemkot Surabaya. “Kerjasama NU dan Muhammadiyah dalam rangka wujudkan maslajlhat umat terutama dalam bidang agama dam ekonomi,” ucapnya. Wakil Ketua PDM Surabaya Hamri Al Jauhari menambahkan, kerjasama yang dibangun merupakan relasi nonformal. Tujuannya ingin mencari solusi bersama di tengah karut marut masalah Kota Surabaya. “Mendorong Pemkot dan Forpimda bersinergi dengan ormas dalam deteksi dini atasi ancaman radikalisme dan terorisme,” tandasnya. nlicom
EDUKES
10
EDISI 142 | 20-25 JUNI 2016
UNAIR BUKA SAYEMBARA, TANGKAP CALO DAPAT RP 100 JUTA nilai passing grade yang telah ditentukan di setiap jurusan. Meski demikian, pihaknya juga melakukan langkah antisipasi agar praktik calo mahasiswa baru tersebut benar-benar tak terjadi di Unair. Salah satunya dengan melibatkan masyarakat untuk ikut serta menangkap calo atau perantara yang memang terbukti melakukan praktik calo tersebut. Jika berhasil, Unair bakal beri hadiah sebesar Rp 100 juta. “Kalau ada anggota masyarakat, atau khususnya para pendaftar Unair dari jalur SBMPTN, SNMPTN, maupun terakhir jalur mandiri, yang bisa beri kami informasi akurat terkait calo masuk Unair akan kita beri penghargaan berupa
Untuk mengungkap praktik calo, Unair membuat sayembara bagi yang berhasil menangkap calo akan diberi hadiah sebesar Rp 100 juta. Praktik percaloan yang membidik calon mahasiswa baru agar bisa masuk ke sejumlah perguruan tinggi favorit kabarnya santer terjadi. Menanggapi hal ini, pengurus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengklaim bahwa lingkungannya bersih dari praktik calo mahasiswa baru dan semua mahasiswa yang masuk ke Unair murni karena mengikuti tes lewat sejumlah jalur, mulai dari SBMPTN, SNMPTN, bidik misi hingga
jalur mandiri. Rektor Unair Prof Mohammad Nasih menegaskan, pihaknya terus berkomitmen membawa lembaganya menuju World Class University. Karena itu mulai dari penerimaan mahasiswa baru juga harus dipastikan bahwa memang kualitas mahasiswanya memang sudah teruji, yakni bisa masuk Unair karena telah dinyatakan lolos tes seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan memenuhi
Rektor Unair Surabaya, Prof Mohammad Nasih.
uang tunai sebesar Rp 100 juta,” kata Prof Nasih di Surabaya, Rabu (15/06/2016). Dengan begitu, pihaknya juga menampik adanya kabar yang menyebut bahwa pihak internal Unair mendapat jatah bisa memasukkan mahasiswa baru tanpa melalui tes seleksi. Nasih mencontohkan anak Menteri Pendidikan Anies Baswedan sempat mengikuti tes namun gagal memenuhi passing grade, sehingga dinyatakan tak lolos masuk Unair. “Tidak ada jatah-jatahan disini. Entah itu mulai dari guru besar, dosen, termasuk rektor atau karyawan Unair. Semua yang ingin memasukkan anak atau kerabatnya ke Unair ya harus mengikuti tes seleksi dan bisa memenuhi
passing gradenya,” tegas dia. Diakui Nasih selama ini Civitas Unair sering mendengar adanya kabar terkait calo yang bisa memasukkan calon mahasiswa baru di beberapa fakultas favorit, mulai dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedoktran Gigi hingga Fakultas Ilmu Komunikasi, namun hal itu ditegaskannya hanya sebatas rumor karena tidak adanya bukti kuat. “Karena itu ini program kami, komitmen kami, menantang masyarakat mungkin ada yang tahu ada calo yang mengaku bisa memasukkan seseorang ke Unair. Silahkan langsung menghubungi saya (Rektor Unair) ataupun Pak Suko Widodo (Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair),” imbuhnya.
Ia mengimbau untuk para calon mahasiswa yang hendak masuk Unair untuk percaya diri tanpa mengandalkan bantuan orang lain seperti calo itu. Sebab nyatanya tak ada yang bisa memasukkan seseorang ke Unair tanpa melalui tes seleksi. “Kita lihat, kalau memang ada temuan calo dan dia terbukti merugikan, maka akan kita proses hukum. Jika ada keterlibatan pihak internal Unair juga akan kita sanksi tegas, pemecatan. Untuk yang melapor misalnya yang menjadi korban calo, maka akan kita beri dispensasi. Jika nilai passing gradenya ga jelekjelek amat, akan kami loloskan dan bisa masuk Unair,” tandas Nasih.nsarifa
Mochtar Riady Luncurkan Buku Otobiografi di Malang Pendiri Lippo Group, DR Mochtar Riady meluncurkan buku otobiograinya di Atrium Malang Town Square (Matos), Senin (13/06/2016). Buku berjudul “Manusia Ide, DR Mochtar Riady dari Malang Kembali ke Malang” itu cukup menarik. Apalagi, Mochtar Riady yang merupakan pengusaha kelas internasional itu tampil dengan bersahaja dan komunikatif. Dia menceritakan perjalanan hidupnya mulai dari daerah kelahirannya di Kota Batu, besar di Kota Malang hingga melanglang buana ke berbagai negara, terutama di Negara Amerika Serikat. Praktis, cerita yang dipaparkan dan pemikiran yang diuraikan memukau para hadirin. Terutama, Wagub Ja-
tim, Syaifullah Yusuf, Bupati Malang DR H Rendra Kresna, Wali Kota Malang, HM Anton, anggota DPR RI Totok Daryanto, Prof DR Didiek Rachbini, Theo Sambuaga, dan lainnya. Mochtar Riady menceritakan masa kecilnya yang serba kesulitan. Dia ditinggal ibunya pada usia sembilan tahun. Setelah itu, dia hidup bersama ayahnya. “Saat kecil saya hanya bisa makan sekali sehari,” kata dia. Meski begitu, tak menyurutkan semangatnya untuk maju dan terus maju. Sehingga, dia mendirikan beberapa usaha di Malang. Disebutkan seperti membangun gedung Bank Lippo, Panen Bank dan lain sebagainya. “Itu saya lakukan dengan perjuangan dan semangat
21 Balita di Temanggung Menderita HIV/AIDS Sebanyak 21 balita di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menderita penyakit human immunodeiciency virus (HIV)/acquired immune deficiency syndrome (AIDS), kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Suparjo. “Jumlah itu tergolong tinggi karena pada tahun lalu balita positif HIV masih di bawah 10 anak,” katanya di Temanggung, Rabu (15/6/2016). Ia mengatakan bahwa tingginya jumlah balita penderita HIV maka sosialisasi pencegahan penyakit tersebut diutamakan kaum ibu, khusus ibu hamil.
“Hal tersebut perlu dilakukan karena penularan HIV dari ibu hamil ke bayinya sangat cepat,” katanya. Selain ibu hamil, katanya sasaran sosialisasi HIV juga diutamakan pada penderita tuberkulosis (TBC) karena pemicu kematian penderita HIV/AIDS banyak disebabkan oleh penyakit penyerta, seperti TBC. “Sosialisasi ini aktif kami berikan kepada masyarakat yang tinggal di desa-desa,” katanya. Ia menuturkan bahwa peringkat HIV terbanyak di Jateng untuk Temanggung turun, semula peringkat enam menjadi peringkat 17 pada tahun ini.nher/ans
Ikapi: Pemerintah jadi Regulator Saja, Tak Perlu Produksi Buku Sekolah ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) mengharapkan pemerintah agar tidak menjadi pemain di dunia perbukuan. Hal ini terutama pada aspek produksi buku-buku sekolah. “Pemerintah cukup jadi regulator, penilai maupun pengawas,” kata Wakil Ketua Ikapi I Polmas Sihombing di Jakarta, Rabu (15/6/2016). Menurut Polmas, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak perlu ikut memproduksi sejumlah buku sendiri yang selama ini diperuntukkan menjadi bahan pembelajaran di sekolah karena bisa membuat usaha buku untuk sekolah menjadi terganggu. Saat ini toko buku terutama yang skala kecil ujar Polmas sudah hampir mati akibat omzet yang tak cukup baik. Karena situasi demikian, pemerintah dinilainya cukup berperan sebagai penilai, regulator maupun pengawas atas buku-buku
di sekolah. Pada kesempatan sama, Ketua Ikapi Hikmat Kurnia menerangkan, upaya tersebut memang perlu diterapkan agar bisa membantu memutus mata rantai dalam dunia membaca dan perbukuan. Dengan kata lain, membantu agar toko-toko buku mampu dihidupkan kembali. Jika hidup, kata dia, masyarakat tentu bisa menjadi pengontrol isi buku pembelajaran sebagaimana yang diharapkan Kemendikbud. Sementara sejauh ini, Hikmat melanjutkan, kebanyakan buku yang dipakai di sekolah tidak ditempatkan di toko buku. Sekolah terkadang langsung memesan dengan sistem tersendiri ke penerbit buku. Kondisi tentu mengakibatkan pengawasan dari masyarakat terhindarkan. Karena itu, dia menegaskan, peran masyarakat untuk mengontrol buku sekolah pun tidak berjalan baik sebagaimana mestinya. nwil/rep
W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M
Pendiri Lippo Group, DR Mochtar Riady menyerahkan buku otobiografinya kepada Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf.
yang tak pernah redup. Saya pun merasakan bila Malang kini sudah tumbuh dan
berkembang dengan pesat. Sehingga menjadi kota terbesar kedua di Jatim setelah
Surabaya,” kata dia. Kondisi ini menurut dia tidak akan ada artinya bila
perkembangan informasi teknologi diabaikan. Sebab, kata dia, era globalisasi semakin sulit dihindari dengan hadirnya degitalisasi teknologi informasi. Makanya, dia sangat mendukung hadirnya layanan First Media di Kota Malang sebagai penyedia layanan internet dan multimedia terpadu. Apalagi Malang merupakan kota pendidikan. Banyak perguruan tinggi yang ternama di Malang ini. “Mereka tak akan berarti apa-apa jika tak mengembangkan informasi teknologi. Karena itu, First Media harus memberikan layanan khusus bagi dunia pendidikan seperti meluncurkan program Smart School,” papar dia. Itu karena, kata dia, persaingan di er global tak bisa
dilakukan dengan defend saja. “Kita harus offensif. Sebab pertahanan yang bagus adalah dengan sstem ofensif. Saya tak bisa bayangkan bagaimana nanti dokter Singapura praktek di Indonesia atau Malang. Saya juga terngiang-ngiang bila pusat perbelanjaan seperti Matahari tak akan bertahan seperti sekarang, karena orang lebih suka belanja lewat dunia maya atau internet,” kata dia. Karena itu, Mochtar Riady mengajak semua lapisan masyarakat untuk segera membekali diri dengan kecanggihan informasi teknologi (IT) berseta teknologi informasinya. Sehingga, bangsa Indonesia tidak ketinggalan dari bangsa lain.naji_dewa_ roisky
Kembar Siam Rohman-Rohim Dibuatkan Saluran Kencing rSUd dr Soetomo (RSDS) Surabaya akan membuatkan saluran lubang kencing bagi pasien kembar siam yang berhasil dipisahkan pada 9 April 2011, yaitu Rohman dan Rohim. “Sampai saat ini, Rohman yang sudah berusia 6 tahun 8 bulan masih menggunakan kateter untuk mengeluarkan urine dari dalam perutnya. Dari kateter, urine dimasukkan ke dalam kantong,” kata Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSDS, dr Agus Harianto, di Surabaya, Rabu (15/6/2016). Selama ini, Rohman masih membawa kantong urine kemana-mana, sehingga kurang nyaman dalam beraktivitas. Tim dokter pun berencana mengoperasi pembuatan saluran kencing baru pada Rohman karena tidak mempunyai penis. Sementara itu, Kepala Urologi Wahjoe Djatisoesanto menuturkan operasi pembuatan lubang kencing itu baru bisa dilakukan ketika Rohman berusia 8 sampai 10 tahun. Jika dilakukan
sekarang, maka kemungkinan keberhasilannya kecil, jadi harus menunggu hingga usianya siap. “Rohman nantinya akan dibuatkan saluran kencing berupa lubang kecil di sekitar pusar. Pembuatan saluran kencing ini dilakukan dengan memotong usus buntu yang kemudian dijadikan saluran kencing dari kandung kemih ke bawah pusar sehingga tidak kelihatan,” paparnya. Menurut dia, dengan pembuatan saluran baru ini, maka kencing bisa ditahan terlebih dulu di kandung kemih, namun masih menunggu kondisi volume usus besar Rohman membesar. “Jadi Rohman tidak harus membawa kantong kencing kemana-mana. Setiap empat sampai lima jam harus mengeluarkan kencing dari kandung kemih dengan cara memasukkan alat melalui lubang kencing di sekitar pusar,” ujarnya. Dia mengatakan operasi terhadap Rohman ini masih dilakukan paling tidak tiga
Bayi kembar siam dempet pinggul Rohman dan Rohim.
kali lagi. Yang paling dekat adalah operasi pembuatan saluran kencing baru. “Selanjutnya, tim dokter akan membuatkan penis artiicial atau penis buatan. Operasi penis buatan ini baru bisa dilakukan ketika Rohman berusia 15 tahun,” terangnya. Pembuatan penis itu, lanjutnya, akan diambilkan dari jaringan lain di tubuh Rohman, kemungkinan akan
diambilkan dari kulit paha atau lainnya. Penis buatan itu lebih bersifat aksesoris dan tidak bisa berfungsi seperti penis pada umumnya. “Penis buatan ini hanya bersifat aksesoris, sedangkan untuk kencing tetap menggunakan lubang di sekitar pusar tidak lewat penis buatan karena Rohman tidak memiliki klep untuk menahan kencing,” tuturnya. Jika dilewatkan penis
buatan, ia menambahkan Rohman akan terus ngompol, sehingga tim dokter akan terus memantau perkembangan Rohman dan Rohim yang saat ini sudah kelas 1 SD. Sementara itu, ibu anak kembar asal Jombang, Supinah mengatakan kesiapannya jika anaknya menjalani operasi lagi. Sebab operasi pembuatan saluran kencing baru itu juga untuk kebaikan anaknya.nind/lai/ans
Mahasiswa UGM Kembangkan Sistem Peringatan Dini Kebakaran Hutan emPat mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengembangkan sistem peringatan dini kebakaran hutan dengan kemampuan kerja lebih cepat dalam memberikan informasi kebakaran. Empat mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mengembangkan sistem peringatan dini (Early Warning System) tersebut adalah Yusuf Ginanjar Putra, Gewin Bestralen Muntoha, Ryan Tirta Saputra, dan Karrina Swastikaningsih. “Sistem deteksi berbasis
satelit yang selama ini digunakan memang mampu mendeteksi kehadiran spot api namun tidak dapat memberikan informasi mengenai dimensi dari spot api tersebut,” kata Yusuf Ginanjar di Gedung Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakata, Rabu (15/6/2016). Menurut dia sistem yang ia kembangkan bersama tiga rekannya mampu mendeteksni kemunculan titik api dan mengetahui dimensi spot api di suatu wilayah dengan sensor berupa gelombang
inframerah. Ia mengatakan, apabila luasan titik api telah melebihi 100 meter persegi maka sensor sistem akan mengirimkan sinyal ke pusat pemantauan titik api yang selanjutnya direspons untuk segera dilakukan pemadaman titik api. “Dengan demikian pengendalian api dapat dilakukan tepat waktu dan kebakaran tidak meluas,” kata dia. Yusuf menilai selama ini kebakaran hutan sudah terlanjur menjalar luas sebelum dapat dideteksi. Akibatnya, proses antisipasi menjadi su-
lit dilakukan. “Proses transmisi dengan memanfaatkan gelombang radio menjadi keunggulan dari sistem ini, mengingat kondisi hutan yang biasanya sulit dijangkau untuk sistem komunikasi yang lain,” kata dia. Menurut dia spot api dengan luas 100 meter persegi berpotensi menyebabkan kebakaran hutan, namun di bawah luasan tersebut spot api cenderung tidak berbahaya. Inisiatif mengembangkan teknologi peringatan dini itu, menurut Yusuf, muncul setelah melihat realitas ke-
bakaran hutan di Indonesia yang menimbulkan dampak kerugian dari segi ekologi maupun ekonomi. Dari segi ekonomi, pada 2015 Bank Dunia mencatat kerugian yang diakibatkan kebakaran hutan tersebut mencapai Rp 200 triliun. “Kami berharap alat ini nantinya mampu membantu upaya pencegahan dari bencana kebakaran hutan. Dengan begitu berbagai dampak negatif dan kerugian yang ditimbulkan kebakaran hutan dapat dicegah,” kata Yusuf. nrep/ans
HUKRIM
11
EDISI 142 | 20-25 JUNI 2016
JANGAN TIRU ADEGAN INI! PEMUDA POSE INJAK AL QURAN BIKIN EMOSI Pelaku mengaku hanya bergaya seolah akan menginjak Alquran dan kemudian meminta rekan-rekannya untuk memfoto aksinya tersebut. Polres Pasaman Barat, Sumatera Barat, hingga saat ini masih memeriksa pelaku penginjak kitab suci Al-Quran, Kapry Nanda (20) dan seorang temannya yang memasukkan foto nyeleneh itu ke media sosial Facebook, Andri (21). Hasil pemeriksaan sementara diperoleh keterangan jika kitab suci Al Quran itu belum sampai diinjak pelaku. Kedua pemuda ini mengaku jika membuat foto itu untuk `pe-
san baik` dengan maksud agar orang tak melakukan adegan seperti itu. Karena itulah foto menginjak Al Quran itu diunggah ke facebook dengan judul “Jangan Tiru Adegan Ini Bro”. Kapry mengaku, aksi yang dilakukannya tersebut dalam rangka bercanda dengan keempat rekannya saat berada di musala Al-Ikhlas Kampung Tangah, Jorong Koto Dalam, Nagari Sungai Aur Kecama-
Postingan Facebook pelaku penista agama di Pasaman Barat yang memicu kemarahan.
tan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat. Kapry membantah jika ia telah menginjak-injak kitab suci milik umat Islam tersebut. Ia mengaku hanya bergaya seolah akan menginjak Alquran dan kemudian meminta rekan-rekannya untuk memfoto aksinya tersebut. Namun tetap saja, foto dengan adegan menginjak Al Quran itu dianggap sangat melecehkan kitab suci dan menghina umat Islam sehingga memancing emosi warga. Kapry mengaku tidak menyangka postingannya tersebut akan membuat heboh di dunia maya (media sosial)
dan dunia nyata. Dalam pemeriksaan di kantor polisi, Capry mengaku menyesali perbuatannya tersebut. Untuk mencegah hal tak diinginkan, petugas Polres Pasaman Barat bergerak cepat dengan mengamankan kedua pemuda ini sebelum dihakimi massa. Pertemuan pun digelar di kantor wali nagari Sungai Air dengan Wakapolres Kompol Rendra Eko Cahyono, Kasat Intel AKP Muzhendra, Camat Sungai Air Saifuddin, Wali Nagari (kepala desa) Sungai Aua, Erwin Lubis, dan sejumlah tokoh masyarakat. “Benar, kami melakukan pertemuan dengan pelaku
untuk mendengarkan keterangannya,” kata Wali Nagari, Erwin Lubis dilansir, Kamis (16/6/2016). Ia menyebutkan pelaku yang menginak Al Quran, Kapry Nanda, selama ini dikenal pemuda yang baik dan tak pernah bermasalah di kampungnya. Namun, ia berubah karena terpengaruh lingkungan dan pergaulan. Usai melakukan pertemuan di kantor wali Nagari, pelaku langsung dibawa jajaran Polres Pasaman Barat untuk diperiksa lebih jauh. Sampai saat ini belum diperoleh informasi apakah pelaku penginjak Al Quran itu ditahan atau tidak.nandiono
Polres Jombang Tangkap Pengedar Upal Rp 100 Juta APArAt kepolisian Polres Jombang berhasil menangkap pengedar uang palsu (Upal) antar kota. Dua orang yang ditangkap tersebut hendak mengedarkan uang palsu senilai ratusan juta rupiah pecahan Rp 100.000 dan Rp. 50.000 dengan kemiripan seperti aslinya, yang sulit dibedakan dengan kasat mata, Kamis (16/06/2016). Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Herio Ramadona Chaniago mengatakan kedua pengedar upal yang ditangkap tersebut adalah OTG, warga Jepara, Jawa Tengah, dan AMR, warga Kecamatan Ploso, Jombang. Mereka ditangkap, di dua tempat yakni AMR di Desa Candi,
Ke camatan Jombang. Sedangkan OTG polisi berhasil dikejar sampai Kabupaten Mojokerto. Penangkapan kedua pengedar uang palsu berawal dari laporan masyarakat tentang adanya transaksi jual beli upal. Ternyata benar, setelah dilakukan penyelidikan anggota kepolisian, AMRsedang membawa uang palsu. Kemudian Polisi mengejar dan menangkap OTG di wilayah Kabupaten Mojokerto,” jelasnya kepada Wartawan. Dua Handphone dan uang palsu senilai Rp. 107.600.000 telah di amankan sebagai barang bukti dari pengangkapan kedua pelaku. Barang bukti uang masing -masing terdiri
Pembunuh Enno ‘Gagang Pacul’ Divonis 10 Tahun Penjara
Rahmat Alim, salah satu tersangka pembunuhan sadis gagang pacul.
MAjelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tangerang menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara kepada Rahmat Alim (15), salah satu tersangka pembunuhan sadis gagang pacul terhadap Enno Fahira (18). “Menyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan, menjatuhkan pidana 10 tahun,” ujar Ketua Majelis Hakim HA Suharni di PN Tangerang, Kamis (16/6/2016). Hakim Suharni menyatakan hal yang memberatkan pertama, perbuatan dilakukan sadis. Kedua, mengakibatkan keluarga korban syok. Ketiga, tersangka tidak mengakui perbuatannya. Keempat, tersangka berbelit-belit dalam kesaksiannya. Kelima, tersangka sama sekali tak menunjukkan penyesalan. Tak ada satupun hal yang meringankan dalam hukuman kepada Rahmat Alim. Sebelumnya pelajar SMP pelaku pembunuhan sadis gagang pacul itu dituntut 10 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum. Dia diduga ikut terlibat bersama dua tersangka lainnya. Usai vonis dibacakan, Rahmat Alim terlihat meninggalkan ruang pengadilan PN Tangerang, dengan diapit sejumlah polisi bersenjata lengkap. Saat berjalan
meninggalkan ruang sidang, pelajar SMP ini dihujani makian dan sumpah serapah keluarga Enno Fahira yang hadir dalam persidangan. Rahmat Alim terus menunduk selama berjalan menuju mobil tahanan yang menunggunya. Melihat pelaku pembunuhan sadis itu sudah berada di luar pagar PN Tangerang, puluhan massa yang sedari awal menggelar aksi menuntut pelaku dihukum mati langsung merangsek maju mendekati mobil tahanan. Polisi yang melihat itu bergegas membuat pagar betis sehingga terlibat aksi dorong. Mendadak dari arah massa datang lemparan batu kerikil sehingga menyulut massa lainnya ikut melemparkan batu ke arah mobil tahanan yang membawa Rahmat Alim. Polisi bergerak cepat dengan membubarkan massa menggunakan tongkat pemukul. Seorang demonstran ditangkap karena diduga sebagai provokator. Perlu diketahui, Enno Fahira ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan dengan gagang pacul tertancap dalam kemaluannya sedalam 50 cm, kamar mess perusahaan tempatnya bekerja PT Polyta Global Mandiri.nandiono
dari pecahan Rp. 100 ribu sebanyak Rp. 98.000.000 dan pecahan Rp. 50 ribu sebesar Rp. 9.600.000,” bebernya. Dari keterangan yang didapat dari dua pelaku, uang palsu ini akan diedarkan di wilayah Kabupaten Jombang. “Sedangkan produsen atau pemasok uang palsu tersebut berasal dari wilayah Surabaya. Dan sampai saat ini masih dalam proses pengejaran oleh petugas,” ungkapnya. Kedua tersangka dijerat dengan pasal 245 KUHP jo pasal 36 ayat 2 dan 3 UU No 7 Tahun 2011 tentang mengedarkan mata uang palsu dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp 15 Miliar,” pungkasnya.nobi
Barang bukti Upal yang dibeber Polres Jombang.
Janji Mau Nikahi, Gadis ABG Rela Disetubuhi AkibAt mencabuli pacar yang masih di bawah umur, APP (36) warga Desa Sambirejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, harus mendekam di sel tahanan Polres Ponorogo setelah orang tua korban melaporkanya, Minggu(12/06/2016). Korban adalah AN (18) warga Jalan Mayjen Sungkono, Kabupaten Madiun yang telah dipacari pelaku sejak November 2015 dimana saat itu usianya masih 17 tahun. Hubungan asmara keduanya telah berakhir sekitar April 2016 lalu. Korban yang telah empat kali disetubuhi pelaku di tempat kosnya tersebut, rela menyerahkan kehormatannya, karena sang pacar menjanjikan akan menikahinya. “Anggota Satreskrim mendapatkan laporan atas tindak kejahatan persetubuhan dengan korban masih dibawah umur. Setelah memintai keterangan dari korban dan keluarganya, petugas kemudian langsung mengejar pelaku yang akhirnya berhasil mengamankanya,” ucap Kasubbag Humas Polres Ponorogo, AKP Harjadi, Senin (13/06/2016). Seiring perjalanan waktu akhirnya hubungan keduanya berakhir, pelaku kemudian menghilang dan janji-janji pelaku hanyalah tinggal janji yang meninggalkan kepe-
Tersangka APP kini mendekam di penjara.
dihan bagi korban tersebut. Merasa telah dirugikan, korban didampingi orang tuanya kemudian melaporkanya ke Polres Ponorogo. Diamankanya pelaku, ka rena Tempat Kejadianya Perkara (TKP) nya berada ditempat kos korban di Jalan Anggrek, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo. “Pelaku dilaporkan ke Polres Ponorogo, karena TKPnya di Ponorogo, yaitu ditempat kos korban yang berada di Jalan Anggrek, Kelurahan Bangunsari,”terang AKP Har-
jadi kepada Lensa Indonesia. Demi keperluan pemeriksaan saat ini pelaku ditahan di sel tahanan Polres Ponorogo dan mengamankan barang bukti (BB) 1 potong CD warna putih,1 potong bra warna pink, 1 potong kaos oblong hitam, 1 potong celana jeans panjang warna biru dan melakukan Visum Et Repertum (VER) terhadap korban. Atas perbuatanya, kepada pelaku akan dikenakan pasal 81 ayat 2 UU RI No 35 tentang perlindungan anak dengan ancaman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun.narso
Polisi Didesak Usut Direksi PT SLE Soal Penipuan dan Penggelapan MeskiPun Direktur PT Sentosa Laju Energi (SLE) Tan Paulin sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Mabes Polri dalam kasus penipuan dan penggelapan pembelian alat berat, namun hal itu tidak membuat pelapor Eunike Lenny Silas tenang. Kuasa Hukum pelapor, HK Kosasih, mendesak meminta Penyidik Mabes Polri juga mengungkap keterlibatan perusahaan milik Paulin yakni PT Sentosa Laju Energi (SLE) dalam kasus penipuan dan penggelapan tersebut. Menurutnya kasus penipuan yang dilakukan Tan Paulin ini disinyalir melibatkan pihak ketiga, yakni PT Sentosa Laju Energi. Sebab, empat alat berat yang merupakan bagian dari kerjasama secara pribadi antara Tan Paulin dengan Lenny Silas, ternyata diatasnamakan perusahaan milik Tan Paulin tanpa sepengetahuan pelapor. “Belakangan ternyata empat alat berat itu dijual ke pihak ketiga oleh PT SLE dan dikuasai tanpa ada yang dikembalikan ke Lenny Silas,” ujar Kosasih, Selasa (14/6/2016).
Kosasih menambahkan, diduga kasus penipuan dan penggelapan ini juga melibatkan sejumlah direksi di PT Sentosa Laju Energi yang turut serta menyembunyikan asal usul atau informasi terkait harta kekayaan bersama antara Tan Paulin dan Lenny Silas. “Jadi kami minta Penyidik Mabes Polri untuk segera menjerat dengan UU Tinda Pidana Pencuaian Uang,” sambungnya. Perlu diketahui, Tan Paulin ditetapkan sebagai tersangka atas laporan Eunike Lenny Silas di Mabes Polri terkait kerjasama pembelian alat berat berupa excavator dan dozer masing-masing sebanyak dua unit, untuk disewakan kepada pihak ketiga dengan ketentuan modal dan keuntungan kerjasama ditanggung sama rata, yaitu 50:50. Semua urusan operasional menjadi tanggungjawab Tan Paulin. Namun kenyataannya pembagian keuntungan tersebut tidak pernah diberikan ke Lenny Silas. Bahkan tanpa sepengetahuan Lenny, empat alat berat tersebut dijual ke orang lain dan uangnya lari ke perusahaan milik Paulin yakni PT SLE.nrofik
PT Gala Bumi Perkasa Mangkir dari Sidang Gugatan Pemkot Surabaya sidAng gugatan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terhadap PT Gala Bumi Perkasa sebagai pengelola Pasar Turi baru dalam agenda pembuktian berkas akte pendirian, Selasa (14//2016) tidak dihadiri oleh tergugat. Sidang di ruang Sari I dengan Ketua Majelis Hakim Mangapul Girsang, menunda hingga pekan depan dan meminta
pihak panitera untuk segera memanggil ulang serta memberikan kesempatan terakhir. “Kami beri kesempatam terakhir. Bila sidang pekan depan tidak hadir, maka proses tetap dilanjut,” ungkapnya. Ketidakhadirin kuasa hukum dari tergugat sendiri sudah diberitahukan ke pihak Panitera dengan alasan sedang menjalani adanya agenda
sidang lain. “Tadi kuasa hukum tergugat (Teddy) menghubungi saya kalau sedang ada agenda sidang lain,” ucap Panitera. Sementara Kuasa Hukum Pemkot Surabaya Setijo Boesono mengatakan, tidak mempermasalahkan ketidakhadiran tergugat karena sudah jelas pihak pengadilan sudah memberikan kesempatan terakhir.
“Sebelumnya sudah jelas, agenda sidang hari ini meminta tergugat untuk membawa akte pendirian. Namun karena mereka tidak hadir dan Majelis Hakim telah memberikan kesempatan terakhir. Dan bila sidang selanjutnya tidak datang, maka tetap dilanjut,” terang Setijo “Bila pada sidang selanjutnya tergugat tidak mem-
bawa akte pendirian serta nama pemberi kuasa (Liong He) idak tercantum maka secara yuridis tidak sah,” tambah Setijo. Karena tidak didatangi oleh pihak tergugat, sidang sendiri berlangsung sangat singkat dan akan diagendakan pekan depan Selasa (21/6/2016) dengan agenda pembuktian penunjukan kuasa kategori pendirian.nrofik
W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M
TRAVEL
12
KULINER
EDISI 142 | 20-25 JUNI 2016
DESTINASI
Museum Alam Lereng Merapi Diminati Wisatawan WiSataWan lebih banyak mengunjungi museum-museum tentang erupsi Gunung Merapi yang dibangun masyarakat di Cangkringan, Kabupaten Sleman dibandingkan museum yang ada di Yogyakarta, kata pejabat Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. “Museum-museum alam di lereng Gunung Merapi lebih ramai pengunjung karena ada faktor lain, berupa wisata ‘volcano tour Merapi’ dengan Jeep maupun motor trail yang mendukungnya,” kata Kepala Seksi Promosi dan Inovasi Bidang Permuseuman, Dinas Kebudayaan DIY Budi Husada. Menurut dia, museum-museum alam di lereng Merapi tersebut lebih banyak dikunjungi wisatawan dibandingkan beberapa museum yang ada di Yogyakarta seperti Museum Wayang Kekayon, yang kunjungannya masih sedikit. “Pengunjung museum alam lereng Merapi memang lebih ramai karena mereka merupakan wisatawan ‘lava tour Merapi’ yang sudah satu paket,” katanya. Ia mengatakan, berdirinya museummuseum tersebut, cukup diapresiasi, namun demikian pemerintah tidak bisa menyentuhnya karena terkendala aturan yang ada.
“Museum-museum alam di Merapi itu berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi. Pemerintah tidak bisa menyentuhnya, seperti memberikan dana hibah,” katanya. Budi mengatakan, meski demikian museum-museum di lereng Merapi tersebut tetap memiliki kesempatan ikut dalam suatu pemeran museum tahunan. “Hanya dalam pameran museum tetap dilakukan seleksi peserta, tergantung nanti apakah museum-museum alam tersebut lolos apa tidak. Tahun sebelumnya ada yang kami ikutkan,” katanya. Ia mengatakan, museum alam di lereng Merapi tersebut sebenarnya belum bisa disebut dengan museum. Namun, hanya berupa memorabilia. “Karena pendirian museum itu ada standarnya. Seperti harus ada bangunan, ruang pamer, ruang dukung, kelembagaan, SDM dan visi misinya,” katanya. Di museum alam lereng Merapi tersebut, saat ini ada sekitar tiga unit yang berdiri seperti Museum Sisa Hartaku dan Museum Omahku di Kepuharjo Cangkringan dan Museum Dukumenter Kebencanaan di Dusun Srodokan, Wukirsari, Cangkringan. nbow/ans
Salah satu rumah bekas erupsi gunung Merapi dijadikan museum.
MENJELAJAH GOA JEPANG DI BIAK INDAH BERCAMPUR NGERI Lubang besar dari atap goa membuat semua orang terkagum, sampai tahu cerita di balik lubang tersebut yang membuat bergidik ngeri. Selama 3,5 tahun menjajah Indonesia, Jepang meninggalkan banyak jejak sejarah, terutama goa pertahanan untuk berlindung dan menyusun strategi militer. Sampai sekarang goa atau bunker peninggalan Jepang masih dapat ditemui di beberapa lokasi di Indonesia. Salah satunya adalah Goa Jepang di Biak, Papua. “Goa ini dijadikan perlind-
ungan oleh Jepang karena letaknya yang strategis. Dari sini bisa menembus ke pantai,” ungkap Blandina Isabella, warga Biak, Kamis (16/6/2016). Berbeda dengan goa atau bunker perlindungan tentara Jepang yang lain, Goa Jepang di Biak ini sejatinya adalah goa alami, bukan goa buatan yang sengaja dibuat. Pengunjung akan dibuat terkagum dengan
stalagtit yang menggantung di atap goa yang tinggi. Besarnya goa menghalangi cahaya yang masuk sehingga daerah sekitaran goa banyak ditumbuhi lumut. Lubang besar dari atap goa juga membuat semua orang terkagum, sampai tahu cerita di balik lubang tersebut yang membuat bergidik ngeri. “Ini kuburan massal, tentara Amerika menjatuhkan bom di sini karena tahu tentara Jepang berlindung di goa ini. Caranya mereka mengirim tim medis untuk menjadi mata-mata. Makanya titik penjatuhan bom sangat tepat,”
ungkap Blandina. Di satu ruangan penyimpanan ada kumpulan tulang belulang manusia yang tak lain adalah tentara Jepang korban jatuhan bom tentara AS. Selain itu ada pula monumen yang ditulis dalam tulisan Jepang. “Banyak orang Jepang yang berdoa ke sini. Mendoakan nenek moyangnya,” jelas Blandina. Tak jauh dari tulang belulang nampak cerutu, biskuit, dan gelas-gelas yang ditinggalkan oleh mereka yang datang ke tempat ini. Artefak senjata, alat makan, seragam, hingga alat-alat pribadi seperti alat
OLEH-OLEH
cukur, botol obat, dan lainnya juga tersimpan rapi di pusat informasi Goa Jepang. Sayang, minim pemandu dan informasi dari selebaran cetak membuat pengunjung kurang mendapatkan informasi secara penuh mengenai goa ini. Padahal situs bersejarah ini memiliki lokasi yang bersih, koleksi lengkap, dan tertata rapi. Untuk mengunjungi Goa Jepang ini, wisatawan dipungut biaya Rp 25.000. Letak Goa Jepang tak begitu jauh dari pusat kota Biak dan dapat ditempuh dengan kendaraan sewa.nsil/kom
KHAS KULINER
SNAPSHOT
Sate Bandeng, Makanan Sultan Banten Favorit Saat Ramadan
Memilih Telur Asin Brebes yang Berkualitas Jika Anda mudik dari Jakarta lewat jalur Pantai Utara (pantura) atau sebaliknya ke Surabaya, salah satu pemandangan yang kerap dilihat adalah jejeran pedagang telur asin Brebes. Telur asin Brebes menjadi oleh-oleh yang kerap dibeli pemudik. Biasanya di kawasan Jalan Diponegoro, Brebes, ada puluhan toko oleh-oleh. Salah satunya adalah toko HTM Jaya milik Khomarudin (52). Ia memberikan tips memilih telur asin yang berkualitas seperti dikutip dari Tribun Jateng, berikut ini:
- Telur asin berkualitas memiliki warna biru pekat yang merata di seluruh cangkang telur. - Pilih telur asin yang tidak memiliki cap di cangkang telur. Cairan tinta yang digunakan saat mencap telur dikhawatirkan dapat merusak rasa bahkan menyebabkan telur berubah menjadi beracun. - Pilih telur asin yang memiliki warna kuning telur cerah serta berminyak. Selain itu, pastikan tak ada rongga antara kuning telur dan putih telur. Kuning telur juga berada di tengan-tengah, bukan di pinggir.ntri/nil
Pekerja melakukan proses pembuatan telur asin di Jalan Diponogoro, Brebes, Jawa Tengah.
W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M
Goa Jepang di Biak, Papua.
Museum Angkut di kota Batu Malang.
Kota Batu Punya Museum Transportasi Terbesar di ASEAN liburan ke Malang jangan lupa mengunjungi tempat yang satu ini. Destinasi wisata yang berada di Kota Batu di Jawa Timur ini merupakan sebuah museum transportasi terbesar di ASEAN. Ya, apalagi kalau bukan Museum Angkut. Namanya adalah Museum Angkut. Letaknya berada di Kota Batu, Jawa Timur. Di sini koleksi ratusan kendaraan klasik dari berbagai jenis bertebaran. Umumnya adalah kendaraan tua yang sudah tak diproduksi lagi. Mulai dari sepeda onthel, sepeda motor, mobil, bahkan hingga pesawat terbang sekali pun. Koleksinya pun tak terbatas dengan hanya yang ada di Indonesia, tapi juga dari berbagai negara seperti Amerika, Jepang, Jerman, dan Inggris. Dengan luas kurang lebih 3,8 hektar, Museum Angkut punya daya tampung ber-
bagai jenis kendaraan dengan ratusan model. Sehingga selain menjadikannya sebagai museum transportasi terlengkap dan terbesar di tanah air, pula jadi yang terbesar di seantero Asia Tenggara. Meskipun baru berdiri pada pertengahan tahun 2015 lalu, namun keberadaan Museum Angkut mampu menarik banyak wisatawan yang umumnya sedang berplesir ke Kota Batu. Tercatat, sekitar seribuan wisatawan berkunjung ke museum ini setiap harinya. Apabila hari libur tentu berkali-kali lipat banyaknya. Untuk membuat para pengunjung betah, koleksi transportasi di museum dibagi ke dalam beberapa tempat dan dibuatkan tematema. Seperti tema luar angkasa, Pecinan, hingga tema Amerika dan Eropa. Tentu saja pemandangan menarik ini tidak disia-
siakan pengunjung untuk berfoto ria. Kapan lagi bisa berselfie di tempat semenarik ini? Maka tak heran dengan luas dan keunikan tempatnya, rata-rata butuh waktu dua jam untuk menghabiskan waktu di museum ini. Untuk masuk ke Museum Angkut tiket yang harus dirogoh oleh wisatawan sebesar 60 ribu rupiah di weekday dan 80 ribu rupiah di saat weekend. Meskipun terhitung cukup mahal, namun setelah berkeliling dan melihat-melihat koleksi di museum ini, dipastikan kepuasan lah yang didapat. Jangan lupa siapkan kamera agar bisa jeprat-jepret ria selama di Museum Angkut dengan koleksi-koleksinya yang belum tentu ada di tempat lainnya di negeri ini. Jadi, siapa bilang berwisata ke museum itu seringkali membosankan? Coba saja ke Museum Angkut!n
Sate Bandeng merupakanan makanan istimewa dan hanya boleh disajikan untuk para sultan dan tamu Kesultanan Banten di zaman dahulu. Namun kini, makanan yang terbuat dari ikan bandeng itu bisa disajikan kapan saja dan menjadi salah satu menu favorit warga Banten untuk sahur maupun buka puasa di bulan Ramadan. “Makanan keluarga Sultan Banten ini sangat di minati warga banten, terutama di bulan puasa ini. Memang ini banyak yang pesen rata rata untuk kebutuhan Sahur dan berbuka di bulan puasa ini,” kata Midah Dahmalia, salah satu pemilik usaha Sate Bandeng di Kota Serang, Banten, Jumat (17/06/2016). Cara pembuatan Sate Bandeng memang gampang-gam-
pang susah. Dimana, daging ikan bandeng terlebih dahulu dikeluarkan tanpa merusak kulit ikan, kemudian durinya dibersihkan. Lalu, daging ikan bandeng pilihan itu diblender bersama campuran bumbu seperti cabai, bawang dan bahan dapur lainnya. Setelah itu, dimasukkan kembali kembali ke dalam kulit ikan. Setelah itu, ikan bandeng dijepit menggunakan bambu yang telah disiapkan. Setelah siap semuanya, ikan bandeng pun dibakar di atas bara api hingga matang dan siap disajikan dalam kondisi hangat. “Bertahannya tiga sampai empat hari dan untuk tulang, memang kita olah dengan digiling, jadi tidak akan ada durinya,” tegasnya.nyan/rim
Sate Bandeng merupakanan makanan istimewa saat Ramadan.
KEDIRI
13
EDISI 142 | 20-25 JUNI 2016
Alief, Ketua LSM Pemantau Konstitusi Kediri, menunjukan bukti penarikan yang dilakukan Kades Pelemahan.
KADES PELEMAHAN DIDUGA LAKUKAN PUNGLI HINGGA JUTAAN Penarikan iuran yang dilakukan Kades Pelemahan nominalnya bervariatif, dari Rp200 ribu per KK hingga jutaan rupiah, tergantung apakah mereka warga kaya atau miskin. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) forum Pemantau Konstitusi Kediri temukan tarikan yang dilakukan oleh Kepala Dusun Puhjarak yaitu Sugiyo. Alief Bahari Dj. ketua LSM Formasi dalam keteranganya
menjelaskan, jika Kades telah memungut pada warga melalui Badan Pengawas Desa (BPD) Pelemahan sejumlah uang yang nilainya ratusan ribu hingga jutaan rupiah pada warga berinisial S. “Salah satu warga yang juga
Aneh, Silpa Setengah Triliun Dapat Penghargaan BPK Jatim Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dapatkan penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK Jatim atas penilaian kinerja Kota Kediri 2015. Padahal Silpa yang terjadi di anggaran APBD 2015 merupakan hasil penghitungan Lkpj Walikota Kediri. Sementara sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) tahun 2015 mencapai Rp 535 miliar atau naik Rp 100 miliar dari silpa tahun 2014. Penyumbang Silpa tertinggi terletak pada bidang sisi belanja pegawai. Dari belanja yang diusulkan Rp 719 miliar, realisasi Rp 593 atau sisa Rp 126 miliar. Penyumbang silpa tertinggi kedua pada sisi belanja barang yang direncanakan Rp 306 miliar, realisasi Rp 234 miliar atau sisa Rp 71 miliar. Untuk belanja hibah direncanakan Rp 109 miliar dan realisasi Rp 92 miliar atau kurang Rp 17 miliar. Begitu juga dengan belanja bantuan sosial sebesar Rp 46 miliar hanya mampu terealisasi Rp 26 miliar atau sisa Rp 21 miliar. Sementara dari sisi belanja modal dari rencana Rp 424 miliar hanya mampu terealisasi Rp 174 miliar atau kurang Rp 249 miliar. Dengan tingginya silpa ini, menurut anggota DPRD kota Yudi Ayubchan, berbanding terbalik dengan capaian kinerja Pemkot Kediri yang mendapat predikat bagus. “Harusnya jika capaian kinerja bagus, Silpa tentunya bisa ditekan tidak malah bertambah menjadi setengah triliun lebih,” kata Yudi
dari fraksi Demokrat Kamis (16/6/2016). Masih kata Yudi Ayubchan, dalam rapat badan anggaran (Banggar) pihaknya a k a n m e m p e r t a ny a k a n tinggi nya Silpa tersebut. “Saya penasaran mau tanya, apakah penyebabnya faktor perencanaan atau faktor lain,” pungkas Yudi. Terpisah Budui Sunu H.sekretaris Kota Kediri membenarkan kejadian Silpa di belanja pegawai karena faktor beberapa hal. “Tak bisa terserap karena anggaran Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) tak bisa dicairkan karena SK dari pusat belum turun. Otomatis kita tak bisa menyerap anggaran tersebut,” ungkap Budui saat dihubungi, Jumat (17/6/2016). Sekota juga mengatakan jika Pemkot telah menganggarkan tunjangan profesi yang besar yaitu Rp 66 miliar. “Memang kita menganggarkan sekitar Rp 66 miliar, ungkap Budui Sunu. Lebih lanjut Budui juga menambahkan jika Silpa yang terbesar adalah belanja pegawai karena juga menyiapkan kenaikan Gaji PNS sampai 10 persen. “Namun kenyataanya naik 5 persen. Selain itu juga persiapan kenaikan Gaji K2,” pungkas Sekkota. Sementara itu, Bagus Alit Kepala Dinas Aset dan Keuangan kota Kediri, saat dihubungi melalui telepon selulernya, terkait Silpa belanja Prgaeai, tak mau mengangkat walupun aktif. nandik_kartika
seorang pengusaha di desa tersebut ditarik hingga Rp 10 juta,” ungkap Alief pada wartawan Jumat, (17/6/2016). Lebih lanjut Alief mengatakan, jika pungutan tersebut dilakukan dengan cara meminta salah satu anggota BPD untuk mendatangi warga dengan membawa kwitansi yang berstempel kepala desa. “Kades memanfaatkan BPD untuk menarik ke warga,” kata Alief. Saat ini sekitar 160 KK yang ada di Dusun Puhjarak ditarik dengan alasan pembangunan jalan melalui Swadaya Desa.
Padahal seharusnya harus diadakan rapat terlebih dulu dengan warga. “Rapat saja tidak ada dan juga warga tak mengetahui, tiba-tiba mereka ditarik iuran,” imbuh Alief. Sementara itu penarikan yang dilakukan oleh Kades nominalnya bervariatif, minimal Rp200 ribu per KK. Bila dilihat ada warga dengan ekonomi mampu, maka Kades memungut hingga jutaan rupiah. Alief menambahkan, pungli itu kemudian dilaporkan ke Bupati Kabupaten Kediri dan
ditembuskan ke kejaksaan dan kepolisian. Terpisah, Sugiyo Kades Pelemahan, Kecamatan Pelemahan, Kabupaten Kediri, membenarkan terkait dengan iuran yang dilakukan oleh desa. “Benar, itu tahun 2008 lalu untuk pengerasan aspal,” kata Sugiyo, Jumat, (17/6/2016). Sementara itu Sugiyo tak mengetahui tarikan yang dilakukan oleh desa, karena ada tim tersendiri untuk melakukan tarikan tersebut. “Saya nggak tahu nominal yang ditarik per warga karena ada
WALIKOTA KEDIRI JUALAN SEMBAKO DI PASAR MURAH
tim tersendiri yang menarik,” imbuh Sugiyo. Kades juga tak merasa jika stempel yang tertera di kwitansi pembayaran iuran warga tersebut adalah tanda
tangannya. “Wah kalau saya nggak tanda tangan dan stempel. Kalau pun ada itu bukan stempel Kades, coba dikonfirmasikan dengan tim dulu,” pungkasnya.nandik_kartika
Demi Capai Target PBB, Camat Nekat Keluarkan Edaran Sekolah KePaLa Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Anik Wuryani mengakui dia menge luarkan kebijakan terkait dengan kewajinan melampirkan pelunasan PBB saat pengambian rapor. Alasannya agar capaian target PBB bisa terpenuhi. Dan ternyata tidak hanya siswa SMPN 1,2,3, namun juga SMAN 1 dan 2 yang ada di wilayah Kecamatan Pare. Menariknya kebijakan kepala kecamatan tak hanya bagi siswa yang akan menerima Rapor, namun juga bagi siswa yang ikut PPDB 2016 harus melampirkan Pelunasan PBB. Anik Wuryani dihubungi melalui telepon selulernya Terkait dengan intervensi ke 4 SMPN dan 2 SMAN di Kecamatan Pare, Anik mengakui hal tersebut. “Benar mas setelah saya berkordinasi dengan ke enam kepala sekolah, dan menghimbau agar dilakukan surat edaran pada wali murid,” kata Anik Sabtu (11/06/2016). Lebih lanjut Anik men-
jelaskan, dirinya berani mengambil langkah tersebut karena capaian atau target PAD Kecamatan Pare belum maksimal. “Target saya masih dapat 40 % mas untuk PBB dan otomatis saya berkordinasi dengan sekolahan, kan nantinya kalau bisa 90 % pajaknya kembali ke rakyat,” tandas Anik. Anik juga mengaku kebijakan tersebut diambil tanpa adanya kordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri. “Waah nggak mas saya nggak kordinasi dengan dinas, malah nanti kelihatan kemoncolan (terlalu berlebihan),” imbuh Anik. Masih dikatakan Anik jika kebijakan yang diambil tersebut tidak berbenturan dengan Undang Undang pendidikan yang ada. Pada berita sebelumnya dituliskan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Sunaryo mengaku sangat terkejut dengan adanya surat yang beredar ke wali murid.nandik_kartika
Mas Abu jualan sembako kepada warga Kelurahan Semampir.
Pemerintah Kota Kediri mengatisipasi harga kebutuhan pokok yang terus meningkat menjelang lebaran 2016 dengan mengadakan operasi pasar (OP). Operasi pasar digelar di beberapa kelurahan yang ada di Kota Kediri hingga Minggu (27/6/2016). Jika gula pasir di pasaran Rp 16 ribu hingga 17 ribu per kilo, Pemkot Kediri dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menjual per kilo Rp 11 ribu. Gula pasir yang stoknya setengah 600 Kg ludes hanya hitungan jam saja. Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam keteranganya menjelaskan, operasi pasar dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga kestabilan harga agar tak timbul gejolak. “Kita memang sesering mungkin melakukan OP agar masyarakat tak ada gejolak dengan adanya kenaikan har-
ga menjelang hari raya Idul Fitri,” ungkap Walikota Kediri yang akrab disapa Mas Abu. Dari pantauan Lensa Indonesia, Mas Abu, Rabu 08 Juni 2016 sudah mandi keringat. Bermula saat sang Walikota tengah meninjau Operasi Pasar Murah (OPM) di Kantor Kelurahan Semampir. Namun Mas Abu mendapati antrian sangat panjang hingga keluar gedung. Meski petugas telah dibantu Satpol PP, antrian masyarakat tetap berjubel. Mas Abu meminta agar masyarakat yang antri berbaris dengan rapi. Lalu dengan cepat Mas Abu mengambil satu paket gula yang telah disiapkan. Dibantu beberapa petugas, 350 kg gula, 7,5 kwintal beras, 345,6 liter minyak goreng dan 150 kg telur yang sudah disediakan di sesi pertama habis tanpa sisa diborong warga. Melihat masih banyak war-
ga yang mengantri, Mas Abu meminta segera didatangkan paket tambahan. Masyarakat Semampir pun bersabar dan tetap semangat mengantri. Tak menunggu lama, sekira 10 menit paket kedua sudah siap dibagikan. Pembagian sesi kedua pun berjalan lebih lancar karena sekali jalan langsung bisa melayani lima orang warga. “Mudah-mudahan dengan menggelontor sembako murah dari kelurahan ke kelurahan, harga bahan pokok di Kota Kediri dapat turun dalam beberapa hari ini,” ungkap Mas Abu. Sementara itu, di luar gedung kelurahan terlihat antrian yang tidak kalah panjang mengerumuni sebuah mobil. Rupanya Bank Indonesia memanfaatkan momen ini untuk melayani penukaran uang menjelang lebaran. nandik_kartika
Gaji PNS ke-13 Cair Usai Lebaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Kediri bisa bernafas lega karena sebelum lebaran mereka akan mendapatkan gaji ke 14 sebelum lebaran dan gaji ke 13 rencana akan dicairkan pada bulan Juli mendatang setelah lebaran dan memasuki ajaran baru sekolah. Sekretaris Kota ( Sekota ) Kediri, Budui Sunu H. dalam keteranganya membenarkan, namun yang akan diberikan sebelum lebaran adalah gaji ke 14. “Jumlah totalnya sekitar Rp 20,8 miliar,” kata Sekota saat dihubungi, Kamis (16/6/2016). Lebih lanjut, Budui Sunu menjelaskan jika gaji ke
13 untuk PNS Kota Kediri sudah dianggarkan sekitar Rp 25, 5 miliar dan akan diberikan pada bulan Juli mendatang. “Gaji ke 13 akan diberikan nanti pada bulan Juli, karena memasuki tahun ajaran baru. Dan untuk gaji ke 14 akan diberikan sebelum lebaran nanti,” tandas Budui. Untuk diketahui, saat ini para PNS Kota Kediri berharap keluarnya gaji ke 13 dan 14. Pasalnya bulan Juli mendatang bertepatan dengan hari raya Idul Fitri serta datangnya ajaran Baru sekolah yang membutuhkan biaya.nandik_kartika
W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M
OTONOMI
14
EDISI 142 | 20-25 JUNI 2016
Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto memantau jasa penukaran uang.
Antisipasi Upal, Kapolres Jombang Pantau Jasa Penukaran Uang antisiPasi peredaran uang palsu di Jombang, Kepolisian Resort Jombang dan BRI (Bank Rakyat Indonesia) cabang Jombang melakukan inspeksi mendadak di berbagai tempat penukaran uang baru di pinggir sepanjang jalan Wahid Hasyim dan jalan A Yani, Jombang, Jawa Timur, Jumat (17/06/2016). Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto dengan anggota dan dua petugas dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) langsung memeriksa jasa
penukaran. Hal ini dilakukan guna mencegah beredarnya uang palsu menjelang hari raya lebaran 1437 Hijriyah. Pasalnya, Polres Jomban berhasil menangkap dua pengedar uang palsu di Jombang. “Dalam sidak yang dilakukan anggota kepolisian Polres Jombang dengan pertugas dari BRI ada dua lokasi yang kita jadikan sample yakni jalan Wahid Hasyim, dan jalan A Yani, dari masing-masing lokasi tiga jasa penukaran uang baru, semuanya asli tanpa ada
uang palsu di selipan atau bendelan pecahan uang Rp. 2 ribu hingga Rp. 20 ribu,” ujar Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto usai sidak di Jalan Ahmad Yani Jombang, Jumat (17/6/2016). Marlianto menambahkan Sidak yang dilakukan sebagai bentuk menciptakan rasa aman kepada masyarakat yang membutuhkan penukaran uang kecil agar terhindar dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan jasa penu-
karan uang baru. Yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab dengan cara menyisipkan uang palsu diantara pecahan uang baru yang ada di jasa penukaran. Ia menghimbau kepada masyarakat berhati-hati dan mengecek terlebih dahulu. Jika menemukan keraguan tentang keaslian uang saat menukarkan dijasa penukaran uang. Hendaknya segera melaporkan ke bank terdekat guna dicek keasliannya. Serta
masyarakat juga bisa mendatangi kantor polisi terdekat. Sementara itu, Zaki Musthofa operator bidang IT BRI Jombang menjelaskan cara untuk memastikan uang palsu atau asli, masyarakat bisa mengecek secara manual yakni dengan diraba terlebih dahulu. Setelah itu dicek nomor seri uang kemudian diterawang. Terakhir di cek melalui alat IT seperti menggunakan alat sinar UV (ultra violet). Sebelumnya, Kepolisian Resort Jombang telah menangkap dua
pelaku pengedar uang palsu senilai dari Rp100 juta. Polres menyatakan uang palsu itu berkualitas nomor satu. Kemiripan uang palsu itu dengan uang asli mencapai 90 persen hampir mirip. Uang palsu yang diamankan itu berupa pecahan Rp. 100 ribu dan Rp. 50 ribu. mulai dari hologram yang terdeteksi dengan sinar ultraviolet. Yang berbeda yakni bau yang berbeda. Uang asli memiliki bau yang khas. Sementara uang palsu itu beraroma bau cat. nobi
JATIM SEGERA BANGUN RUTAN KHUSUS NAPI TERORIS Dengan adanya Rutan khusus Napi terorisme, maka ini sudah termasuk langkah antisipasi Napi terorisme mempengaruhi Napi lainnya untuk ‘berubah haluan’ menjadi teroris. PemProv Jawa Timur mendukung rencana pembangunan rumah tahanan (Rutan) khusus narapidana terorisme. Gubernur Jatim Soekarwo bahkan mengaku segera mengirim surat ke Kemenkumham terkait hal ini. “Rencananya kami akan berkirim surat ke Kemenkumham untuk lebih meng-
kongkretkan lagi rencana membangun Rutan atau penjara khusus teroris,” terang Gubernur Jatim Soekarwo kepada wartawan di gedung DPRD Jawa Timur, Jl Indrapura, Surabaya, Jumat (17/6/2016). Gubernur Soekarwo mengatakan, rencana pembangunan Rutan khusus Napi terorisme ini muncul karena
Pemkot Malang Siap Pertahankan Perda agar Tak Dicabut Kemendagri
beberapa alasan. Di antaranya, terungkapnya pelaku terorisme yang sebelumnya juga pernah menjadi Napi kasus narkoba. Pasalnya, selama ini Napi terorisme dicampur dengan Napi kasus lainnya termasuk Narkoba. Dengan adanya Rutan khusus Napi terorisme, maka ini sudah termasuk langkah antisipasi Napi terorisme mempengaruhi Napi lainnya untuk ‘berubah haluan’ menjadi teroris. “Rutan khusus teroris ini untuk antisipasi. jadi ada pemisahan. Jangan sampai mereka kembali merekrut narapidana Narkoba menjadi teroris,” tam-
bah Gubernur Soekarwo. Ketika disinggung mengenai lokasi yang cocok di Jawa Timur untuk dibangun Rutan khusus Napi terorisme, Gubernur Soekarwo mengaku tak menutup kemungkinan akan membangunnya di dekat Lapas Porong, Kabupaten Sidoarjo. “Bila masih ada tanah kosong di Porong, kami akan bangun di sana,” ujarnya. Selain akan menyurati ke Kemenkumham, Pemprov Jatim juga menjalin komunikasi secara intens dengan Polda Jatim hingga Densus 88 Anti Teror. “Tapi tidak bisa saya jelaskan lebih rinci,” tandasnya.nandiono
Gubernur Jatim Soekarwo.
Mahasiswa Akes Gelar Aksi Tuntut Tiga Perkara ratusan massa yang tergabung dari mahasiswa Akademi Kesehatan (Akes) menyampaikan aspirasinya di depan Pemkab Bojonegoro dan DPRD Kabupaten Bojonegoro. Mereka berkumpul sejak pagi pada
Selasa (14/6/ 2016). Dalam aksinya civitas akes melakukan berbagai tuntutan. Pertama, meminta agar aset akes dikembalikan dari atas nama Pribadi Oerip Hartono kepada yayasan YPKB. Kedua, me-
minta yayasan dikembalikan ke yayasan 1993. Ketiga, menolak pemberhentian Fidrotin Azizah sebagai direktur. Selanjutnya aksi di Pemkab diterima oleh Wabub Bojonegoro Setyo Hartono
dan disepakati bantuan dari Pemkab untuk solusi tuntutan tersebut. Aksi itu kemudian diteruskan ke gedung DPRD untuk mengapresiasikan tuntutannnya. Perwakilan aksi lantas
diterima wakil DPRD Bojonegoro Syukur. Politisi dari fraksi Demokrat ini menjelaskan dan memberi tanggapan terkait tuntutan mahasiswa. Pihaknya juga akan memfasilitasi pertemuan.nson
DPRD Tulungagung Bahas Lima Ranperda Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji.
Pemkot Malang berharap tak ada Perda yang dicabut Kemendagri yang hingga kini daftarnya belum diterima. Namun Pemkot akan menggunakan hak jawab dan mempertahankan posisi perda semaksimal mungkin. Harapan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, Jumat (17/6/2016). Politikus dari PKB ini mengatakan langkah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencabut ribuan Peraturan Daerah (Perda) yang dinilai bermasalah dan bisa menghambat investasi merupakan hal wajar. Meski begitu, dia menegaskan bila Pemerintah Kota Malang belum mendapat list (daftar)Perda apa saja yang harus dicabut. “Kita tunggu saja list Perda dari Kemendagri. Semoga di Kota Malang tidak ada Perda yang dicabut,” kata Sutiaji. Ia mengatakan, jika ada Perda yang terpaksa dicabut,
maka Pemkot Malang akan menggunakan hak jawab. Hal itu untuk mempertahankan posisi Perda itu. “Pemkot Malang akan membeberkan hal teknis tentang kenapa Perda itu tidak perlu dicabut,” tukasnya. Sementara itu DPRD Kota Malang berharap tidak ada Perda yang dicabut. Alasannya, karena selama ini sudah berjalan baik tanpa ada komplain dari masyarakat. Ketua Komisi B, Abdul Hakim, mengatakan, beberapa Perda terkait investasi selama ini tidak menghambat pendapatan daerah. Bahkan tahun ini Dewan menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih besar dari tahun lalu. “Saya kira tidak ada Perda yang menghambat investasi Apalagi saat pembahasan Perda kami libatkan semua sektor. Misalnya, soal Perda NJOP,” kata Hakim.n aji_ dewa_roisky
W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M
Persoalan pasar tradisional masih merupakan salah satu perhatian dari anggota DPRD Tulungagung. Itu terungkap dalam rapat paripurna dalam rangka penyampaian rancangan peraturan daerah (ranperda) APBD 2015 dan Ranperda lain di masa sidang ke tiga tahun ke dua, Senin (13/6) yang dihadiri kepala satuan kerja dan perangkat daerah (SKPD). Maka dari peraturan daerah (perda) yang sudah ada perlu perubahan serta pembuatan Perda baru. “ Dari badan legislatif (banleg) pada masa sidang sekarang ini Mei hingga Agustus nanti akan mengajukan empat ranperda inisiatif,” ungkap ketua badan legislasi DPRD Tulungagung, Heru Santoso. Empat Ranperda itu adalah ranperda tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 6 tahun 2016 tentang perlindungan pemberdayaan pasar tradisional dan penataan serta pengendalian pasar modern, ranperda tentang rencana induk pembangunan pariwisata daerah tahun 2016-2026, Ranperda ten-
Ketua DPRD Tulungagung Supriyono menyerahkan Ranperda inisiatif kepada Bupati Tulungagung Syahri Mulyo.
tang usaha peternakan dan kesehatan hewan, ranperda perangkat desa. Tentu berbagai alasan yang membuat munculnya ranperda inisiatif yang bakal dibahas. Perlu ada aturan mengenai pendirian toko modern jangan sampai mematikan usaha pasar tradisional dan toko kelontong. Dengan perubahan perda yang sudah ada, maka diharapkan toko modern tidak sembarangan berdiri. Termasuk ketentuan jarak hingga jumlah populasi di
kawasan tertentu jadi salah satu pertimbangan. Mengenai rencana induk pengembangan wisata ini berdasar potensi alam di Tulungagung perlu dijadikan objek sebagai daya tarik untuk wisatawan. Di samping itu tidak sedikit destinasi kuliner. Dengan begitu perlu ada penataan srategis dalam jangka panjang. Lahirnya ranperda usaha peternakan hewan dan kesehatan hewan, politisi PDIP ini menjelaskan, tidak lepas dari sektor peternakan se-
makin diminati warga. Tentu ini merupakan potensi tersendiri sebagai ketersedian pangan. Di sisi lain perlu diperhatikan usaha ini tetap menjaga ketentraman warga mulai dari pengolahan, hingga bahan yang dibutuhkan pelaku usaha. “Ranperda perangkat desa dengan undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa dan peraturan pemerintah nomor 43 tahun 2014 tentang pelaksanaan undang-undang itu. Sehingga menimbulkan berbabagi
kekosongan jabatan. Maka perlu ada regulasi yang sesuai,” jelas dia. Sementara dari Pemerintahan Kabupaten Tulungagung pada masa sidang ini mengusulkan ranperda perencanaan pembangunan desa. “ Diharapkan dengan ranperda perencanaan pembangunan desa akan lebih fokus dan sesuai mekanisme yang ada,” terang Bupati Tulungagung Syahri Mulyo. Apalagi dalam peraturan menteri dalam negeri nomor 114 tahun 2014, tentang pedoman pembangunan desa. Maka diperlukan peraturan yang lebih detail di daerah. Dia berterima kasih dengan kerjasama yang sudah baik antara DPRD dan pemeritahan Kabupaten Tulungagung sebagai mitra kerja. Dan mudah-mudahan akan lebih baik lagi dalam tahun berikut. “ Dengan kerjasama yang baik pada tahun ini kembali mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian dari BPK. Dengan demikian sudah enam kali secara berturut-turut,” pungkas mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. nnanang
OTONOMI
15
EDISI 142 | 20-25 JUNI 2016
DITARGET ZERO ACCIDENT, DISHUB JATIM PERKETAT IZIN Untuk mewujudkan zero accident saat arus mudik dan balik Lebaran 2016, Dishub dan LLAJ Jatim memperketat izin laik jalan seluruh angkutan umum khususnya bus. Dinas Perhubungan dan LLAJ (Dishub) Jawa Timur menyatakan siap menjalankan target Kementerian Perhubungan, yakni zero accident (nol kecelakaan) saat arus mudik dan balik Lebaran 2016 mendatang. Untuk mewujudkan hal itu, Dishub dan LLAJ
Jatim memperketat izin laik jalan seluruh angkutan umum khususnya bus. “Saya sudah minta ke petugas terminal bila ada bus yang dirasa tidak laik jalan harus segera ditertibkan. Misalnya ban depan vulkanisiran, bannyak sudah halus atau kaca
Jalur Utama dan Alternatif Mudik Lebaran Dikebut Perbaikan j e l a n g arus mudik lebaran masih banyak jalan yang berlubang dan bergelombang. Tidak hanya jalur Provinsi yang dilalui jalur utama para pemudik, jalur alternatif juga masih banyak yang berlubang, Jumat (17/06/2016). Untuk jalur utama pemudik di sepanjang jalan raya Mojoagung hingga Bandar Kedungmulyo terus dilakukan perbaikan oleh PU Bina Marga Propinsi Jawa Timur. Sedangkan jalur alternatif untuk arus mudik dan arus balik lebaran masih 40 persen yang rusak juga terus dikebut oleh PU Bina Marga Jombang. Salah satu pekerja lapangan Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Mulyadi (53) mengatakan perbaikan jalan terus dilakukan menjelang arus mudik lebaran. Perbaikan dilakukan guna memperlancar aruys mudik lebaran 2016. Sehingga tidak ada kemacetan dan hambatan jalan yang rusak. Diakui Mulyadi, jalan Gatot Subroto Jombang merupakan kawasan rawan kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan jalan berlubang dan bergelombang. Sehingga sepanjang jalan raya yang melintasi Jombang, difokuskan perbaikan kerusakan yang ada di jalan tersebut. Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga Jombang Hari Utomo mengatakan sejumlah jalur alternatif di Jombang juga terus dikebut perbaikannya. Sepanjang 144.800 KM jalur alternatif, sebanyak 40 persen dalam kondisi rusak. Kondisi jalan sudah relatif baik dan layak, hanya berlubang saja. “Perbaikan infrastruktur jalan alternatif juga sudah berjalan. Hanya belum menyeluruh, masih ada sebagian ruas jalan yang masih berlubang. Namun, H - 7
depan retak, saya minta ada tindakan tegas dengan dikeluarkan dari terminal,” kata Kepala Dishub Jatim Wahid Wahyudi pada Lensa Indonesia, Rabu (15/06/2016). Tak hanya itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan tes kelayakan pengemudi angkutan umum yang akan berangkat membawa penumpang. Dari sini akan diketahui sopir mana saja yang diperbolehkan untuk menjalankan kendaraannya atau tidak. “Hukumnya wajib setiap sopir yang akan berangkat
dilakukan tes terlebih dahulu. Apakah mereka dalam kondisi sehat atau tidak, apakah habis minum minuman keras, mengkonsumsi narkoba dan sebagainya. Intinya kami telah berupaya sedini mungkin untuk mengeliminir kecelakaan yang melibatkkan angkutan umum. Semoga bisa terlaksana zero accident ini,” harapnya. Sementara soal tarif angkutan umum saat mudik Lebaran, Wahid mengaku telah berkomunikasi dengan PO bus untuk memasang harga batas atas di setiap bus yang sudah disetujui pihak Dishub.
Ini dilakukanuntuk membantu masyarakat mengetahui harga batas atas bus tersebut, sehingga bisa mengantisipasi bila diminta untuk membayar lebih dari tarif tersebut. “Bila ada penumpang yang ditarik melebihi dari tarif batas atas, silahkan segera lapor ke posko yang telah kami sediakann di setiap terminal, tentunya dengan menyerahkan bukti karcis dengan harga yang diminta oleh kondektur bus,” jelas dia. Dijelaskan, posko tersebut akan buka selama 24 jam. Namun jika masyarakat
merasa mengalami kesulitan, bisa menghubungi nomor pengaduan 081230320700. “Biasanya untuk sekarang tarif angkutan bus ekonomi sebesar 70 persen dari batas atas, kalau ada kepadatan tarif akan berubah menjadi 100 persen sesuai tarif batas atas,” tukasnya. Wahid menambahkan kenaikan tarif yang diberlakukan ini sebetulnya masih dalam batas wajar. Untuk bus non ekonomi, Gubernur Provinsi Jawa Timur juga sudah mengirim surat ke pihak PO agar tidak mematok tarif
lebih dari 50 persen dari tarif normal di hari biasa. Berdasar data Dishub Jatim, untuk ketersediaan armada angkutan umum bus selama arus mudik dan balik Lebaran nanti totalnya sebanyak 8.451 bus. Terdiri dari bus AKAP, AKDP, bus pariwisata, bus cadangan hingga angkutan antar jemput. Sedangkan untuk angkutan kereta api yakni sebanyak 577 kereta, angkutan penyeberangan sebanyak 52 kapal, angkutan kapal laut 56 kapal dan angkutan udara sebanyak 196 flight.nsarifa
Safari Ramadan Pertamina EP Cepu Bersama Warga Bandungrejo Pertamina EP Cepu Jambaran Tiung Biru adakan safari Ramadan, Kamis (16/6). Acara digelar di Desa Bandungrejo Kecamatan Ngasem, Bojonegoro. Dalam hal ini Camat Ngasem Machmudin mengingatkan pada warga Bandungrejo dengan datangnya proyek Migas Jambaran Tiung Biru ini mudahmudahan membawa berkah bukan musibah pada warga Bandungrejo. Ke depan Pertamina EP setelah proyek selesai diharapkan dapat memberikan semacam kenang-kenangan selain program atau CSR. “Dapat memberikan ilmu pada warga Bandungrejo su-
Kepala Dinas PU Kabupaten Jombang Hari Utomo.
lebaran nanti semua perbaikan sudah rampung dan bisa dipergunakan untuk arus mudik yang melewati jalur alternatif tersebut,” jelasnya. Ia menambahkan ada dua jalur alternatif yang kondisinya rusak masing - masing berada di wilayuh UPTD Mojoagung dan Ngoro yakni jalur penghubung Kabupaten Jombang dan Mojokerto. Untuk wilayah Mojoagung mulai dari Peterongan dan Sumobito, kemudian Desa Talun Kidul dan Curah Malang. Sedangkan UPT Ngoro ruas jalan Ngoro, Bareng, Mojowarno, Desa Kayen, dan Mojoroto, serta Mojoduwur. Sementara jalur utara brantas mulai dari Jembatan Ploso, Plandaan, Munung dan perbatasan Nganjuk juga sudah diperbaiki. Sebelum lebaran nanti seluruh jalan alternatif yang masuk wilayah Kabupaten Jombang sudah bisa dipergunakan. Walau hanya perbaikan tambal sulam tidak menyeluruh. “Sementara perbaikan hanya bersifat insidentil, dengan perawatan secara rutin baik dengan hot mix, maupun lapen. Untuk proyek sendiri masih belum dimulai dan masih dalam proses pengukuran,” pungkasnya. nobi
paya dapat dimanfaatkan ke depan dan dirasakan warga Bandungrejo,” ungkap Machmudin. Sementara itu President Direktur Pertamina EP, Ardiansyah, menerapkan konsep dasar yang bertujuan mengedepankan rakyat Bandungrejo. Dengan tujuan untuk memajukan Desa Bandungrejo agar lebih maju dari Kota Bojonegoro. “Mudah-mudahan awal yang baik dengan momentum bulan Ramadan ini, Pertamina EP Cepu ini bisa memberikan bantuan sekitar 305 bingkisan dan diberikan ke para Kaum duafa, janda dan anak Yatim,” terangnya.
Pertamina EP Cepu berbagi dengan warga Desa Bandungrejo.
Sedangkan Kepala Desa Bandungrejo, Sapani, mengharapkan program tersebut menjadi berkesinambungan.
Polres Ponorogo Tangkap Penjual Bahan Petasan akibat memperjual belikan serbuk bahan peledak bahan baku petasan tiga orang diamankan anggota Polres Ponorogo, Selasa (14/06/2016). Ketiganya adalah HP (22), warga Kecamatan Babadan, Ponorogo, ER (23) warga Kecamatan Dolopo, Madiun dan RP (46) warga Kecamatan Geger Madiun. Dari tangan HP, polisi me ngamankan 2 kg serbuk peledak dalam empat plastik kemasan 0,5 kg. Sedangkan dari ER da RP, polisi mengamankan masing-masing 5 kg serbuk peledak. “Semula ada informasi warga yang curiga tersangka HP menjual serbuk bahan petasan. Lalu dikembangkan dan akhirnya tertangkap sampai ke RP ini,” ungkap Kapolres Ponorogo AKBP Harun Yuni Aprin. Penangkapan HP bermula dari informasi masyarakat, setelah dilakukan penangkapan dan diperiksa, HP mengaku jia ia mendapatkan
Tersangka penjual obat mercon dan barang bukti.
bahan peledak dari ER, yang kemudian dilakukan penelusuran selanjutnya diketahui bahan peledak yang dimilik ER berasal dari RP. “Dari sini bisa diketahui kalau asal bahan adalah seorang laki-laki penjual bahan peledak dari Jombang. Keberadaan orang ini masih terus kita selidiki dan penanganan kasus ini terus kita kembangkan,” ujarnya. RP menyatakan, mendapatkan bahan peledak dari seorang pedagang bawang merah keliling yang sering melintas di dekat rumah-
nya. Sampai kemarin ia tidak tahu nama pedagang keliling tersebut. “Saya tadinya dimintai tolong keponakan mencarikan bahan pembuat petasan. Lalu saya tanya ke pedagang keliling itu, biasanya orang Jombang tahu. Ternyata dia bisa menyediakan makanya saya beli dari dia itu,” ujarnya. Kepada ketiganya disangka telah melanggar pasal 1 ayat (1) UU Darurat RI Nomor 12 tahun 1951 tentang menjual bahan peledak tanpa ijin dengan ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara.narso
Ke depannya sering diadakan hal-hal semacam ini. Sapani juga menyambut baik program yang diadakan Per-
tamina EP dan mengucapkan banyak-banyak terimakasih atas bantuan yang diberikan pihak Pertamina EP.ndan
Indahnya Kebersamaan WBB dan Bulog Bukber Bareng Anak Yatim Wbb (Wartawan Bojonegoro Bersatu) bekerjasama dengan SUB Draive 3 Bulog Bojonegoro mengadakan buka bersama sekaligus santuni 23 anak-anak yatim piatu. Dalam acara buka bersama yang digelar dengan suasana sederhana ini diisi berbagai pertunjukan hadroh dan diisi kultum siraman rohani. KH. Agus wiyono dalam ceramahnya mengatakan, betapa indahnya kita berbagi pada anak-anak Yatim di bulan Ramadan. Dengan berbagi di bulan suci ini, katanya, pahala dilipat gandakan. KH. Agus wiyono juga menyinggung profesi seoarang wartawan adalah pekerjaan yang mulia apabila didasari ketaqwaan dan selalu mentaati kode etik jurnalistiknya.
Sedangkan dalam sambutanya ketua WBB Hari Subono mengatakan pentingnya persatuan dan kesatuan sesama wartawan agar tercipta suasana kekeluargaan. Hari juga mengucapkan terimakasih Kabulog Efadal yang menyempatkan hadir dan juga para warga sekitar juga pada anak-anak yatim yang menyempatkan datang menghadiri undangan WBB. Di sela sambutan atas nama teman seluruh anggota WBB apabila ada yang kurang dalam memberikan sambutan atau tempat duduk yang kurang nyaman, segenap anggota WBB meminta maaf yang sebesar-besarnya. “Alhamdulilah Bukber WBB bersama Bulog dan anak yatim berjalan lancar,” terang Hari bono.ndan
Mengenal Benda Langit Melalui Pembelajaran Example Non Example Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tidak lagi mengutamakan pada pencapaian target kurikulum, tetapi mengutamakan pengembangan kemampuan dan pengembangan ketrampilan berpikir. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu ilmu pengetahuan penting dalam kehidupan sehari-hari yang memerlukan pengamalan nyata untuk mencetak peserta didik agar benar-benar menjadi manusia Indonesia yang berpikir kritis. Berawal dari permasalahan ini perlu adanya perubahan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, salah satunya yaitu menerapkan pembelajaran dengan metode pembelajaran example non example. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui bahwa melalui penerapan model example
Penerbit: PT LENSA INDONESIA CIPTA MEDIA SIUP: 17148-04/ PK/1.824.271/2014
non example dapat meningkatkan prestasi belajar IPA mengenal benda langit siswa Kelas I SDN IV Kresikan Kecamatan Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung. Sedangkan hipotesis dalam penelitian ini Jika model example non example diterapkan dalam pembelajaran, maka prestasi belajar IPA mengenal benda langit pada siswa Kelas I SDN IV Kresikan Kecamatan Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung akan meningkat. Berdasar uraian di atas, maka penelitian mengambil permasalahan tersebut untuk diteliti di SDN IV Kresikan Kecamatan Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung dengan judul : “Peningkatan Pengetahuan IPA Mengenal Benda Langit Melalui Model Pembelajaran Example Non Example Siswa Kelas I SDN IV Kresikan Tanggunggunung Semester II Tahun
2013/2014”. Dalam penelitian tindakan kelas ini pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif. Dikatakan kualitatif karena berusaha mengungkapkan gejala secara keseluruhan sesuai dengan kontek melalui pengumpulan data berlatar alami. Dengan peneliti sebagai instrumen utama serta lebih menonjolkan proses dan makna dari sudut pandang subyek yang diteliti. A l a sa n m e n g g u n a k a n pendekatan kualitatif sebab penulis ingin mengungkapkan secara langsung dan lengkap tentang masalah yang sedang diteliti. Dengan penjelasan melalui kata-kata akan mudah dipahami dari pada penjelasan dengan angka-angka yang terjadi pada penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini Peneliti bertindak sebagai instrumen utama, peneliti
bertindak sebagai pengumpul data, penganalisis data dan terlibat langsung dalam proses penelitian. Data yang diperoleh akan dipaparkan sesuai apa yang terjadi di lapangan. Penulis tidak perlu mengemas data secara rumit, data kasar yang dialami lebih mudah untuk dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian bersifat diskriptif, data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka tetapi berupa kata-kata yang menguraikan data secara lengkap. Dan yang lebih utama dalam penelitian ini adalah Lebih mementingkan proses dari pada hasil, bagaimana agar guru dapat menyampaikan pelajaran dengan mudah dan siswa menerima pelajaran dengan jelas sehingga prestasi belajarnya meningkat. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar menga-
jar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu untuk menilai ulangan atau tes formatif peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif. dapat dirumuskan Sedangkan untuk Ketuntasan belajar yaitu Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran example nonexample memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi
yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari Tes awal, siklus I, dan siklus II ) yaitu masing-masing 52,17%, 78,26%, dan 91,30%. Pada Siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai, terlihat seperti grafik di bawah ini Pembelajaran dengan model example non example yang diterapkan oleh guru memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu tes awal 52,17%, Siklus I 78,26% , Siklus II 91,30%. Data tersebut menunjukkan bahwa secara klasikal siswa dinyatakan tuntas dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penilitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses belajar mengajar IPA lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi
siswa, maka disampaikan saran untuk melaksanakan Pembelajaran dengan model example non example guru memerlukan persiapan yang cukup matang. Sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan pembelajaran dengan model example non example dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal. Dan diharapkan siswa dapat meningkatkan kreatifitas serta cara kerja siwa dalam menggunakan alat-alat IPA dengan benar sehingga pada akhirnya siswa terampil membuat dan merancang peralatan IPA untuk memahami konsep IPA yang lebih baik dan kompleks. *) Mujiharti, S.Pd, penulis adalah salah seorang guru di SDN IV Kresikan Tanggunggunung
nKabiro Kediri: Andik Kartika nWartawan: Elang Anom, Gendut Marmoyo nKabiro Mataraman: Welas Arso nWartawan Ngawi: Didik Purwanto nWartawan Magetan: Purwito nWartawan Ponorogo: Devi Adi Saputra nKabiro Madiun: Demmas Adi Kurniawan nWartawan Nganjuk: Roy Alexander, Catur Setiawan, Agus Suhadi, nWartawan Blitar: Agung Wibowo nWartawan Tulungagung: Nanang nWartawan Trenggalek: Setiowati nAlamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) nEmail: koran@lensaindonesia. com nBank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA nBank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA nHarga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp WARTAWAN LENSA INDONESIA DALAM MENJALANKAN TuGAS JuRNALISTIK DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG MENERIMA IMBALAN BENTuK APAPuN DARI NARASuMBER
W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M
METROPOLIS
16
EDISI 142 | 20-25 JUNI 2016
MENYOROTI PROYEK SALURAN AIR JALAN KYAI TAMBAK DERES
KOMISI C DPRD SURABAYA SEBUT PT TECTONIA GRANDIS KONTRAKTOR `MOKONG` Ketidakseriusan PT Tektonica Grandis dalam mengerjakan proyek saluran air Jl Kyai Tambak Deres terlihat dengan tidak adanya Direksi Kit atau infrastruktur tempat rapat bagi kontraktor yang berbentuk bangunan semi permanen agar pengerjaan dan pengawasan terkontrol. Pengerjaan asal-asalan berupa proyek saluran air tipe A di Jl Kyai Tambak Deres, yang dikerjakan PT Tectonia Grandis, ternyata bukan kali pertama ini saja terjadi. Dalam internal Komisi C DPRD Surabaya, PT Tectonia Grandis ini dikenal sebagai kontraktor di lingkungan Pemkot Surabaya yang bermasalah. Teguran dan dengar penda-
pat yang sempat disampaikan DPRD Surabaya tak pernah sekalipun digubris. “Tidak hanya itu, beberapa kali sebelumnya pernah dipanggil hearing oleh DPRD Surabaya tapi tak pernah datang. Kabarnya sih yang punya orang Gapensi,” kata Riswanto Anggota Komisi C DPRD Surabaya. Riswanto menegaskan tak akan mentoleransi siapapun
yang melakukan pelanggaran atau mencoba bermain nakal dalam pengerjaan proyek di lingkungan Pemkot Surabaya. “Kalau garapannya gak bener kan percuma dana APBD yang dianggarkan. Saluran ini kan dikerjakan untuk mengatasi banjir. Jadi pengerjaannya harus serius,” kata politisi PDIP ini. Sebelumnya, Selasa (14/6/2016), Riswanto melakukan sidak ke lokasi proyek saluran air Jl Kyai Tambak Deres yang menghabiskan anggaran Rp 8,6 miliar, setelah mendengar laporan warga Dalam Sidak itu, sejumlah pelanggaran pelanggaran ditemukan sehingga disimpulkan pengerjaan proyek saluran air snagat amburadul dan kontrak-
tor diduga mencoba bermain nakal dengan tidak memberikan material proyek sesuai perencanaan. Di antaranya pemasangan box culvert ternyata tidak didahului dengan penambahan material yang berguna untuk alas agar stabil dan menyamakan biar rata. Modus seperti ini biasanya dilakukan kontraktor nakal untuk mengurangi biaya produksi sehingga hasil garapannya tak sesuai perencanaan dan rawan rusak dalam waktu dekat. Bahkan ada kesan, PT Tectonica Grandis mencoba `mengakali` beberapa lobang menganga akibat jarak antar box culver mengunakan triplek dan kayu. “Dilihat saja sudah kelihatan kok, tinggi box culvert tidak sama dan masangnya
tidak rapi. Akibatnya, antara kotak satu dan lainnya ada jarak yang cukup lebar. Kalaupun dipaksakan ditumpukin tanah, tetap saja berlobang,” tambah Riswanto yang nampak tercengan dengan pengerjaan proyek saluran air Jl Kyai Tambak Deres yang amburadul ini. Ketidakseriusan PT Tektonica Grandis lainnya dalam mengerjakan proyek saluran air ini ini terlihat dengan tidak adanya Direksi Kit atau infrastruktur tempat rapat bagi kontraktor yang berbentuk bangunan semi permanen agar pengerjaan dan pengawasan terkontrol. “Direksi Kit nya tidak ada, papan pengumuman juga tidak lengkap dan dibiarkan jatuh berserakan. Kalau kualitasnya kontraktor seperti ini, buang-
buang anggaran namanya,” sambung Riswanto dengan nada sedikit tinggi. Menurutnya, temuan dalam Sidak di lokasi pengerjaan proyek saluran air ini membuat Komisi C DPRD Surabaya dalam waktu dekat akan bersikap tegas dengan memanggil kontraktor untuk hearing dan mempertanyakan kinerja PT Tectonica Grandis. Pasalnya, proyek saluran yang dikerjakan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Pemkot Surabaya saat ini sedang menjadi sorotan karena Surabaya sering terjadi banjir. “Ini kan salah satu akses jalan menuju Kenjeran dan Sentra Ikan Bulak. Kalau pengerjaanya begini dan menyebabkan banjir, pasti diprotes masyarakat,” katanya.niwan
Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Riswanto, saat melakukan Sidak ke proyek saluran air Jl Kyai Tambak Deres.
a d v e r t o r i a l
Komisi B Pantau Kenaikan Harga di Pasar Tradisional
Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya, Edi Rahmat.
Komisi B DPRD Surabaya bakal melakukan sidak (inspeksi mendadak) beberapa pasar tradisional. Pasalnya, saat ini berkembang isu kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) yang begitu drastis. “Kami akan cek ke lapangan, isu kenaikan itu bener nggak,” kata Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya, Edi Rahmat, Senin (6/6/2016). Menurut Edi, kenaikan harga sembako setiap Ramadan hingga Lebaran adalah biasa. Sebab, tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat, tak diimbangi dengan stok yang ada. “Selama bulan puasa, tingkat konsumsi di masyarakat biasanya lebih besar dari pada hari biasanya,” ujarnya.
Kenaikan harga kebutuhan pokok itu, tambah Edi, juga dipicu ulah sebagian pedagang yang ingin meraup untung besar selama Ramadan. Kebutuhan pokok yang saat ini mengalami kenaikan, di antaranya, daging, telur, bawang merah dan gula pasir. Menurut dia, pemerintah kota sebenarnya telah mengantisipasi lonjakan harga sembako dengan menjamin ketersediaannya hingga 6 bulan ke depan. Namun, pemkot juga harus mengantisipasi tindakan pedagang yang menimbun sembako. “Tapi semuanya sudah diantisipasi oleh disperindag untuk stoknya,” katanya. Sementara itu, Erwin Tjahyuadi yang juga anggota Komisi B minta operasi pasar yang digelar Pemkot Surabaya
terus dilakukan. Apalagi, operasi pasar yang digelar sejak 27 Mei 2016 itu belum mampu menekan harga kebutuhan pokok di pasaran. Operasi pasar yang dilakukan Pemkot Surabaya, di antaranya berlangsung di Pasar Wonokromo, Pasar Pucang, Pasar Soponyono Rungkut, dan Pasar Tambahrejo. Pantauan Erwin di Pasar Wonokromo harga gula Rp14.000 per kilogram, beras premium Rp11.000 per kilogram. Harga daging sapi belum ada kenaikan masih berkisar Rp110.000 per kilogram. Sementara bawang putih dari harga Rp25.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram. Harga telur juga masih tinggi, per kilo-
gram masih Rp21.000, hanya mengalami penurunan Rp1.000 dibandingkan pekan lalu. Padahal normalnya Rp15.000 per kilogram. “Yang sudah normal hanya beras dan minyak goreng. Ini karena ada intervensi pemerintah pusat. Di luar itu, pemkot kesulitan untuk mengontrol harga, karena Surabaya bukan kota penghasil komoditas,” katanya. Dia mendorong Pemkot Surabaya untuk menjadi produsen. Setidaknya, agar punya kemampuan mengontrol harga. Sehingga kejadian membubungnya harga sembako tidak berulang setiap tahunnya, terutama menjelang dan selama Ramadan serta Lebaran. nadv/iwan
a d v e r t o r i a l
LAPORAN KEUANGAN 2015 PEMPROV JATIM RAIH WTP
Penyerahan WTP ini dilakukan oleh Anggota V BPK RI Moermahadi Soerja Djanegara kepada Gubernur Jatim Soekarwo lewat Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Jatim.
Pengelolaan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Predikat itu tertuang dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas laporan keuangan Pemprov Jatim Tahun Anggaran 2015 dengan Nomor 69/LHP/ XVIII.SBY/05/2016. Penyerahan WTP ini dilakukan oleh Anggota V BPK RI Moermahadi Soerja Djanegara kepada Gubernur Jatim Soekarwo lewat Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Jatim Jalan Indrapura Surabaya, Senin (13/6/2016) lalu. Pakde Karwo (sapaan akrab Soekarwo) mengaku bangga dan senang akhirnya laporan keuangan Pemprov Jatim kembali meraih WTP. Ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah ikut membantu menyelesaikan laporan keuangan Pemprov dengan baik, khususnya aparatur Pemprov Jatim atas kerja keras dan komitmennya dalam meningkatkan kinerja. Utamanya bidang yang terkait dengan pengelolaan keuangan daerah. “Sebelum tahun anggaran 2014, Pemprov Jatim telah memperoleh WTP sebanyak empat kali berturut-turut dari tahun anggaran 2010. Memang untuk tahun anggaran 2014 Pemprov Jatim
memperoleh opini WDP. Tapi untuk yang laporan tahun 2015, Pemprov kembali membuktikan bisa meraih WTP untuk kelima kalinya. Ini wujud kerja keras, komitmen sekaligus integritas dari aparatur Pemprov Jatim bersama masyarakat Jatim,” kata Gubernur Soekarwo. Dijelaskannya, opini WTP adalah cerminan akuntabilitas yang menjadi modal menghasilkan kinerja yang lebih baik. Dengan kata lain, peningkatan akuntabilitas tidak lain merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam menghasilkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan daerah dan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik. Pihaknya juga menyadari bahwa dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan yang perlu mendapat perhatian. Kekurangan tersebut akan menjadikan perhatian khusus sebagai dasar koreksi dan perbaikan di masa mendatang. “Kami upayakan untuk segera menindaklanjuti, sehingga ke depan pengelolaan keuangan dan aset di Jatim akan lebih baik,” jelasnya. Lebih lanjut, Pemprov Jatim juga te lah memenuhi dan melaksanakan pelaksanaan basis akrual dalam laporan keuangan sesuai dengan Peraturan
Penyerahan WTP ini dilakukan oleh Anggota V BPK RI Moermahadi Soerja Djanegara kepada Gubernur Jatim Soekarwo lewat Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Jatim (2)
Pemerintah (PP) No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Penerapan sistem ini membutuhkan persiapan yang matang, baik dari segi sumber daya manusia hingga aplikasi sistemnya. “Sekarang ini memang lebih berat karena menggunakan sistem laporan akuntansi berbasis akrual. Akrual basis selain yang diterima, utang, piutang dan realitas yang masuk kas juga dicatat. Kalau dulu cash basis, tahun 2015 full accrual basis. Ini memerlukan akuntansi yang sangat teliti,” urai Pakde Karwo. Menurutnya, yang paling utama dalam melaksanakan akuntansi berbasis akrual adalah menyiapkan SDM agar bisa melaksanakan basis akrual pada laporan keuangan pada masing-masing SKPD di lingkungan Pemprov Jatim. Karena itu. pihaknya telah mendirikan lembaga yang menangani diklat akuntansi di bawah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jatim. Sementara, Anggota V Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Moermahadi Soerja Djanegara mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Pemprov Jatim Tahun Anggaran 2015, BPK RI memberikan opini WTP. Hal ini meningkat dari tahun lalu
W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M
yang memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). “Kami sangat menghargai upaya-upaya yang telah dilakukan Gubernur Jatim beserta segenap jajarannya yang berhasil memperoleh opini WTP kembali, dan ini untuk yang kelima kalinya, meskipun tahun sebelumnya mendapatkan opini WDP,” katanya. Selain itu, BPK minta Pemprov Jatim untuk dapat lebih meningkatkan kualitas informasi dan akuntabilitas laporan keuangan di tahun mendatang, salah satunya dengan memberi perhatian dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan. BPK RI juga menekankan ada tiga hal yang perlu dilakukan Pemprov Jatim guna meningkatkan kualitas laporan keuangan. Pertama, mengoptimalkan kualitas personil yang menangani fungsi akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan. Kedua, meningkatkan pengen dalian penyaluran hibah kepada badan/lembaga/organisasi dan kelompok masyarakat, yang mencakup pemilihan penerima dan pengawasan pelaksanaan serta pertanggungjawabannya. Ketiga, meningkatkan pengendalian kegiatan yang melibatkan perguruan tinggi negeri yang mencakup perenca-
naan dan pengawasan pada pekerjaan jasa konsultasi. “Meskipun Pemprov Jatim telah memperoleh opini WTP pada laporan keuangan tahun anggaran 2015, kami percaya bahwa Pemprov Jatim akan tetap melakukan upaya yang terbaik dalam rangka meningkatkan akunbilitas dalam pengelolaan keuangan negara di lingkungan Pemprov Jatim,” harapnya. Menurutnya, kerja keras dan komitmen dapat dilakukan dengan melaksanakan rekomendasi BPK dan rencana aksi (action plan) yang telah disusun dengan kerja keras dan disiplin tinggi untuk mewujudkan perubahan sistemik, akan membantu pemerintah daerah mempertahankan opini atas kewajaran laporan keuangan. Ditambahkan Moermahadi, tahun 2015 merupakan tahun pertama bagi pemerintah daerah seluruh Indonesia menerapkan sistem akuntansi berbasis akrual sesuai PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, baik dalam penerapan sistem akuntansinya maupun penyajian laporan keuangan. Hal tersebut juga berlaku bagi Pemprov Jatim yang baru tahun anggaran 2015 menerapkan akuntansi berbasis akrual (full accrual basis).nsarifa/adv