Koran Lensa Indonesia Edisi 145

Page 1

Terbit 16 halaman | Harga Eceran: Rp 4.000 | Langganan: Rp 16.000 (Luar Jawa tambah ongkos kirim)

Edisi 145 | 18-23 Juli 2016

Pulau G Distop, Gubernur DKI Adu Domba Jokowi dan RR

Rizal Ramli.

Ahok.

Ahok Panik dan Hilang Akal Telah Terima Setoran Tidak disangka Gu­ bernur DKI Jakarta Ba­ suki Tjahaja Poernama (Ahok) ternyata seorang yang cengeng. Gara-gara reklamasi Pulau G dihen­ tikan oleh komite gabun­ gan, Ahok lantas mengadu ke Presiden Joko Wido­ do (Jokowi). Tidak itu saja, Ahok juga meminta Jokowi memutuskan izin pembangunannya.

Komite gabungan re­ klamasi teluk Jakarta yang terdiri dari Menteri Per­ hubungan, Menteri Kelau­ tan dan Perikanan, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebenarnya dipimpin Kementerian koordinator bidang Kemar­ itiman dan sudah meminta pengembang Agung Podo­ moro Land berhenti. nBaca: Ahok... Hal 7

6.500 WNI Parkir Dana Besar di Luar Negeri

Presiden Joko Wi­ dodo (Jokowi) langsung menyatakan rasa syu­ kurnya setelah UU Tax Amnesty disahkan. Bah­ kan, Presiden langsung meminta para menterinya mempersiapkan instru­ men-instrumen investasi yang bisa dipakai untuk menampung uang dari kebijakan tax amnesty. Saat semua dirasa sele­ sai, penentangan terhadap UU anyar itu muncul lagi. Teranyar, sejumlah pasal di UU tersebut digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) lantaran dianggap melanggar konstitusi. Rabu (13//7/2016), guga­ tan itu resmi didaftarkan dengan nomor pendaftaran 158-0/PAN.MK/VII/2016. Penggugat UU Tax Amnes­

ty, Yayasan Satu Keadilan (YSK) dan Serikat Per­ juangan Rakyat Indonesia menyebut ada 21 alasan yang mendasari gugatan mereka ke MK. Diantaranya; UU Tax Amnesty dianggap tidak sesuai konstitusi. produk UU itu dinilai memberi­ kan karpet merah kepada pengemplang pajak, mem­ beri prioritas kepada pen­ jahat kerah putih, hingga memarjinalkan pembayar pajak yang taat. Setidaknya ada 11 pasal yang digugat oleh mereka dan harus diuji ( judicial review), di antaranya pasal 1 ayat (1) dan (7), pasal 3 ayat (1), (3) dan (5), pasal 4, pasal 11 ayat (2) dan (3), pasal 19, pasal 21, pasal 22, dan pasal 23. nBaca: 6.500 WNI... Hal 7

Dahlan Iskan Terancam Dipanggil Paksa Kejati Jatim Halaman 16

Tito Resmi Kapolri, Harapan atau Kekecewaan? Halaman 3

Sutiyoso: Kombatan dari Suriah Simpatisan ISIS Paling Berbahaya Halaman 6

Menkes Umumkan 14 Rumah Sakit Terlibat Vaksin Palsu Halaman 9

Reshuffle Jilid II Berbau Politis, Kursi Menteri BUMN Diincar Parpol

Siap-siap Jokowi Tunduk Golkar Isu perombakan kabinet atau reshuffle di Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo kembali mencuat. Partai pun menanggapinya sesuai kepentingan masing-masing. Ada yang terus mendorong adanya perombakan sektor tertentu, ada yang telah menyiapkan kadernya, ada pula yang tak peduli adanya reshuffle. Tentu yang paling mencolok adalah PAN dan Golkar.

w

acana perombakan kabinet kembali di­ embuskan setelah Lebaran 2016 ini. Be­ berapa peristiwa di istana dikaitkan dengan peromba­ kan kabinet seperti pengangkatan staf ahli Jokowi, Kapolri Baru

Jenderal Tito Karnavian, hingga pertemuan Jokowi dengan Mega­ wati pada Selasa (12/7/2016) lalu. Jokowi sendiri pernah mer­ ombak lima pos menteri plus se­ kretaris kabinet pada 12 Agustus tahun lalu, menjelang setahun masa pemerintahannya. nBaca: Siap-siap... Hal 7

Pembuat Vaksin Palsu Tergiur Keuntungan Besar

Gurihnya Praktik Calo dan Pungli Satpas Colombo (7)

Perusak Masa Depan Anak, Dua Pasutri ini Layak Dihukum Mati Saja Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina, warga perumahan mewah Kemang Pratama Regency, Bekasi adalah dua dari 15 tersangka pembuat vaksin palsu. Siapakah sebenarnya sosok Hidayat dan Rita? Para pemohon SIM di Satpas Colombo ini rawan menjadi korban calo.

Praktik yang dilaku­ kan pasangan suami istri itu sebenarnya sudah dicurigai oleh tetangganya, Marihat Sialoho. Kepadanya, Hidayat mengaku sebagai akuntan di perusahaan besar, tapi jam kerjanya terpantau tak ter­ lalu disiplin. “Pernah bilangnya kerja di pabrik Yamaha sebagai akuntan. Heran saya, kan karyawan kalau kerja itu pu­ kul 08.00 WIB sampai kan­ tor. Tapi dia itu pukul 10.00 WIB saja belum berangkat,” ujar Marihat. Bukan hanya waktu be­ rangkat kerjanya saja yang terpantau kurang pagi, na­ mun Hidayat juga terlihat kerap sudah di rumah saat hari masih belum terlalu sore. Rasa-rasanya, kata Marihat, tak mungkin kar­ yawan perusahaan bekerja dengan waktu selonggar itu. “Saya pulang pukul 15.00 WIB, dia juga sudah di ru­ mah. Jadi aneh saja saya. Jadi dia memang seperti pengusaha,” tutur Marihat. “Lagian masa iya gaji ac­ counting bisa beli rumah di sini? Saya juga heran, kav­ ling disini kan mahal,” kata Marihat. Namun, Marihat menilai Hidayat sebagai tetangga yang ramah. Hanya saja, Hidayat dan istri jarang bergaul dengan tetanggatetangganya. Hidayat sudah tiga tahun tinggal di situ, dan kini Marihat terperan­ jat tetangganya itu malah di­ cokok polisi. “Nah kita kaget sih dia jadi produsen vaksin palsu,” ujara Marihat. Ditanya soal istri Hida­

Satu Polisi Nyalo Semua Petugas Terlibat, Ombudsman Rekomendasikan Sanksi

Rita Agustina dan Hidayat Taufiqurahman, Pasutri pembuat vaksin palsu.

yat, Rita Agustina, Mari­ hat mengaku tidak terlalu menge­nalnya. “Saya tahu­ nya dia enggak kerja sih, tapi setahu saya dulu perawat atau bidan. Kerjanya kalau sekarang tidak tahu ya,” ujarnya. w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Polisi menyebut salah satu tersangka merupakan lulusan Akademi Kepera­ watan (Akper). Sementara, informasi dari akun Medsos Rita menyebutkan dia ada­ lah lulusan Akper. nBaca: Perusak... Hal 7

Sejauh ini oknum poli­ si berinisial IR dan anak buahnya sudah membuat­ kan surat izin mengemudi (SIM) bagi ratusan pemo­ hon melalui “cara kilat”. Yah, praktik calo di Sa­ tuan Pelayanan Adminis­ trasi (Satpas) Colombo, Polrestabes Surabaya, Jalan Ikan Krapu no 2-4, sudah menjadi rahasia umum bagi pemohon. Pernah mendapat pre­ dikat pelayanan SIM terbaik se-Indonesia, bukan jaminan Satpas Colombo bebas dari percaloan. Buktinya, sampai saat ini praktik calo masih terus terjadi berulang-ulang meski sekarang terkesan rapi dan tertutupi. Pantauan Lensa Indo­ nesia, mayoritas warga Surabaya yang menjadi pemohon SIM A/C paham dengan praktik-praktik kotor petugas Satpas Co­ lombo. “Itu sudah lama. Apa iya bisa (calo) dihapus. Semua orang di sini pada cari amannya saja. Tidak ada petugas di sini ber­ sih. Saya dari tadi antre tapi sering lihat banyak yang menyerobot masuk,” tutur EM saat dimintai komentar usai membaca koran Lensa Indonesia. Menurut EM, calo di

Satpas Colombo bekerja secara terang-terangan. “Anda butuh SIM baru yang pengurusannya cepat dan kilat, cari calo di sini pasti bisa,” terangnya. Salah satu pegawai Sat­ pas Colombo yang ditemui Lensa Indonesia, sebut saja RA menga­takan, me­ mang ada baiknya men­ gurus SIM tidak melalui calo. Tetapi RA juga tidak menampik bahwa di ling­ kungannya masih ada praktik calo. Buktinya, IR dan anak buahnya “bekerja” dengan sangat leluasa. Bahkan pimpi­ nan di lingkungan tersebut terkesan tutup mata. Ada kecurigaan, praktik ini me­ mang sudah mendapat restu dari pimpinan. Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jawa Timur, M. Said Sutomo, menyebut, ulah oknum polisi yang demikian ini seolah-olah sengaja dibiarkan untuk memenuhi setoran di ting­ kat atas. “Biasa itu sengaja ada pembiaran. Buktinya pimpinan mereka tahu sepak terjang anak buah­ nya tapi tidak ditindak. Seolah-olah ada setoran untuk atasan,” kata Said menduga. nBaca: Satu... Hal 7


BISNIS

2

Edisi 145 | 18-23 Juli 2016

Industri Properti Siap Tampung Dana Repatriasi Tax Amnesty Dalam UU Pengampunan Pajak dijelaskan bahwa dan repatriasi diperbolehkan untuk masuk ke dalam sektor properti.

Dana repatriasi dari disahkannya Undang-undang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) diprediksi bakal membanjiri Indonesia. Sektor keuangan pun telah mempersiapkan diri untuk menampung dana-dana milik warga Indonesia yang selama ini be-

rada di luar negeri tersebut. Industri properti pun menyatakan kesiapannya untuk juga menampung dana repatriasi dari program pengampunan pajak. Ketua DPP Real Estat Indonesia (REI) Eddy Hussy menyatakan, para pengembang

sudah mempersiapkan diri dan mengantisipasi dana-dana yang “pulang” untuk bisa diinvestasikan di sektor properti. “Kami selalu siap, selalu menunggu berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah itu sebelumnya kita sudah mulai antisipasi. Kami pengembang selalu dalam kondisi siap menampung atau menghadapi masuknya investor,” kata Eddy ketika ditemui di Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Menurut Eddy, dalam UU Pengampunan Pajak dijelaskan bahwa dan repatriasi diperbolehkan untuk masuk ke dalam sektor properti. Meskipun demikian, para pengembang masih terus menunggu adanya penjelasan lebih lanjut dari pemerintah. Eddy mengatakan, kalau memang dana repatriasi dari pengampunan pajak masuk ke sektor properti, maka ini akan memberi angin segar bagi per-

tumbuhan sektor properti. Dengan demikian, ia menyatakan bahwa sektor properti layak dipertimbangkan oleh para pemilik dana yang akan memulangkan dananya ke Tanah Air. Namun begitu, Eddy menjelaskan, masuknya dana repatriasi dari pengampunan pajak tidak akan berpengaruh pada harga properti di Indonesia. Pasalnya, ia memandang harga properti di

Natuna Mau Disulap jadi Pasar Ikan Terbesar di Dunia

Salah satu properti Crown Group yang menyabet penghargaan dari Five Stars Award for Residential High Rise Architecture Australia.

Desain Kampung Vertikal Sabet Penghargaan Bergengsi di Australia V by Crown Group yang dikenal Kampung Vertikal di Parramatta atau Sepotong Indonesia di Parramatta, akhirnya berhasil sabet penghargaan Five Stars Award for Residential High Rise Architecture Australia dalam ajang tahunan International Property Awards di tahun ini. “Kembali, klai ini merupakan sebuah pengakuan terhadap kualitas dari visi dan misi Crown Group dalam mendesain sebuah bangunan”, CEO Crown Group, Iwan Sunito kepada Lensaindonesia.com dalam keterangan persnya, Senin (11/07/2016). Iwan Sunito menambahkan, ia menginginkan untuk berinovasi dalam hal desain dibandingkan mengikuti jalur pakem desain yang ada. “Kami selalu dipacu untuk berusaha menembus batasan desain konvesional sehingga mampu menciptakan terobosan desain yang revolusioner”, tandas Iwan. Skye by Crown Group yang berada di North Sydney mengkombinasikan baja dan kaca untuk sebuah menara hunian, sementara Arc by Crown Group di CBD Sydney

yang merupakan paduan dari desain masa lalu dan masa depan. Infinity by Crown Group merupakan yang terbaru, kini diakui terobosan revolusioner dalam desain arsitektural menara hunian. Yang menarik untuk disimak adalah gaya paduan desainTimur dan Barat yang telah menjadi ciri khas Crown Group selama ini. “Mungkin karena saya dibesarkan di kawasan yang berkesan mendalam yakni Pangkalan Bun, Surabaya dan Bali, sehingga desaindesain yang kami pilih selalu mencerminkan elemen-elemen yang terinsipirasi dari daerah-daerah tersebut. Seperti V by Crown Group dikenal sebagai “A Piece of Indonesia in Parramatta”, kemudian Oasis by Crown Group terinsiprasi oleh lebatnya hutan Pangkalan Bun serta Top Ryde City Living yang menghadirkan lansekap taman bergaya Bali” ungkap Iwan. Usai 20 tahun berdiri, kini Crown Group berhasil menginspirasi pengembang lain untuk berlomba-lomba menghasilkan desain arsitektural terbaik menghiasi langit Sydney.eld

Mobil Esemka Siap Diproduksi Perizinan produksi mobil Esemka telah rampung dilakukan Kementerian Perindustrian, karena sudah memenuhi syaratsyarat yang diminta. “Dari kami semua yang diperlukan sudah kami penuhi,” kata Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika I Gusti Putu Suryawirawan di Jakarta, Rabu (13/7/2016). Tahap selanjutnya, pihak perusahaan perlu membawa prototipe kendaraan untuk diuji kelayakan jalan di Kementerian Perhubungan. Mobil Esemka sendiri merupakan produksi PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (Aceh) dan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK). Putu menjelaskan, investasi mobil merupakan

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang akan memproduksi jenis Multi Purpose Vehicle (MPV ) dan Sport Utulity Vehicle (SUV). “Cuma persisnya kurang tahu, mungkin ada pertimbangan. Namanya produk baru, jadi mereka belum mau terbuka dulu. Kita tunggu saja,” jelasnya. Kemenperin juga belum bisa menyampaikan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada produksi mobil, karena belum melalui uji layak jalan. “Kami belum sampai ke sertifikasi atau audit kandungan lokal karena yang penting dia layak jalan dulu. Nanti baru dilihat kandungan lokalnya,” demikian Putu.nwah

Indonesia tergolong stabil. “Saya rasa tidak. Kalaupun nanti dana repatriasi masuk ke properti, tidak serta menaikkan harga properti,” jelas Eddy. Kalau dana repatriasi pengampunan pajak turut masuk ke sektor properti, lanjut dia, maka ini akan membantu pengembang dalam membangun berbagai proyek properti secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Pasalnya, kini makin ban-

yak pengembang yang melirik tak hanya kota besar, namun juga daerah-daerah lainnya. “Otomatis dengan ma­ suknya dana ini akan membantu para pengembang untuk mengembangkan proyek lebih banyak lagi, tidak hanya di kota besar tapi juga di daerah-daerah. Sekarang daerah-daerah terus mulai dikembangkan oleh para pengembang,” ungkap Eddy. nsak/ko

Pelindo III Lengkapi Alat Bongkar Muat Anti Polusi

Pelindo III kini mendatangkan satu unit Mobile Harbour Crane (MHC), Selasa (12/07/2016) lalu. Alat bongkar muat anti polusi tersebut buatan Italia untuk mendukung aktifitas bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. ’’Ini adalah komitmen kami untuk meningkatkan produktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak,’’ ujar Kepala Humas Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak, Oscar Yogi Yustiano dalam keterangan persnya, Kamis (14/07/2016). Alat berat tipe 2120E ini berbobot 350 ton diangkut oleh kapal pengangkut khusus, BBC Orion. Pemindahan alat berat ini membutuhkan waktu sekitar 3 jam dikerjakan secara langsung oleh pihak Pelindo III. Yogi menambahkan, MHC bermerek Italgru ini kembali melengkapi perangkat kerja Pelabuhan Tanjung Perak yang sebelumnya sudah memiliki 7 unit MHC untuk meningkatkan produk-

tivitas alat dan kinerja para pekerja Pelindo III. Hingga Mei 2016, arus barang yang dikerjakan menggunakan MHC eksisting di Terminal Jamrud Utara mencapai 4.055.364 ton/M3. “Penambahan satu unit MHC ini, diharapkan proses bongkar muat bisa lebih cepat dan dapat mengurangi biaya logistik,’’ tandas Yogi. MHC yang mampu mengangkat beban maksimal 120 ton ini menggunakan tenaga listrik sebagai seumber energinya. Dan powerhouse yang tersedia di dermaga serta generator yang ada di unit MHC merupakan pamasok energinya listriknya. Sehingga polusi dari gas buangan MHC berbahan bakar minyak akan minim. ’’Sebelumnya, kami juga telah membeli dua alat bongkar muat ramah lingkungan, diantaranya Ship to Shore Crane (STS) atau Container Crane, yang digunakan di Terminal Nilam Pelabuhan Tanjung Perak,’’ papar Yogi. nlicom

Deklarasi Menaker Anggota G20 Sepakat Kurangi Pengangguran

Menaker Hanif Dhakiri saat menghadiri pertemuan G20 tingkat Menteri Tenaga Kerja di Beijing.

Rizal Ramli saat mengunjungi nelayan di wilayah Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menjadikan Indonesia pasar ikan terbesar di dunia. Hal ini dilakukan untuk mendorong kekuatan maritim Indonesia, salah satunya industri maritim. Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan, Indonesia memiliki potensi keanekaragaman ikan yang sangat banyak di wilayah Natuna. Kata dia, Indonesia memiliki harapan kalau Natuna bisa menjadi pasar ikan terbesar di dunia setelah Tsukiji Jepang. “Saat ini memang pasar ikan terbesar adalah Tokyo, Jepang. Namun, Indonesia memiliki mimpi kalau Natuna bisa menjadi pasar ikan kedua terbesar setelahnya. Kita ingin Natuna jadi pasar ikan terbesar kedua di dunia setelah Tokyo,” kata Rizal Ramli dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu

(13/07/2016). Rizal Ramli menjelaskan, salah satu menjadikan impian tersebut terealisasi adalah dengan membuat tempat pelelangan ikan di Natuna. Pelelangan tersebut nantinya akan difasilitasi langsung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). “Nanti kita bikin tempat lelang ikan di Natuna. Ini akan difasilitasi oleh KKP,” ujar Rizal. Selain itu, pemerintah berencana dengan adanya pasar tersebut bukan hanya memberikan dampak baik kepada masyarakant. Tapi juga dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu Perindo dan Perinus. “Kita juga ingin membesarkan dua BUMN kita, yaitu Perindo dan Perinus. Kita betul-betul ingin kapasitas tangkap nasional kita makin besar,” jelas Rizal. Sementara itu, Sekjen KKP, Sjarief Widjaja menuturkan yang pertama akan

dilakukan adalah mengizinkan nelayanan-nelayan yang mencari ikan di utara Jawa bisa menangkap ikan di Natuna. Kemudian, mengembangkan budi daya komoditas perikanan. “Yang pertama, kita ingin nelayan-nelayan di utara Jawa bisa nangkap di Natuna dan menjual ikan di Selat Lampa. Yang kedua adalah budi daya, komoditasnya adalah napoleon, kerapu, dan rumput laut,” imbuh Sjarief. Dia melanjutkan, rencananya juga akan dibuat dan dikembangkan semacam wisata bahari kelas premium yang bekerja sama langsung dengan Kementerian Pariwisata, Pulau Senoa. “Yang ketiga, kita akan bekerja sama dengan Kemenpar di Pulau Senoa. Kita kembangkan fasilitas untuk wisata bahari di sana untuk menjadikan pulau tersebut menjadi wisata yang premium,” pungkas Sjarief. nlicom

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Hanif Dhakiri menghadiri pertemuan para Menaker anggota G20 yang digelar selama dua hari, 12-13 Juli 2016, di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok. Pertemuan para menaker ini menghasilkan deklarasi Menaker G20. “Deklarasi ini memuat kesepakatan bersama mengenai rekomendasi kebijakan terhadap pengurangan pengangguran, peningkatan keterampilan sesuai keinginan pasar kerja, meningkatkan kualitas pemagangan dan Prinsip-prinsip Kebijakan Pengupahan yang berkelanjutan, rasional dan koheren,” papar Hanif melalui siaran pers kepada wartawan di Jakarta, Kamis (14/7). Dalam pertemuan tersebut, lanjut Hanif, juga dibicarakan upaya-upaya bersama untuk mengatur strategi pertumbuhan ekonomi dan perencanaan ketenagakerjaan yang diharapkan menguntungkan sektor ketenagakerjaan di negara masingmasing. Para menteri tenaga kerja sepakat bahwa pertumbuhan ekonomi harus disertai dengan perluasan kesempatan kerja, dinikmati masyarakat, pekerja, dan pengusaha sehingga tercipta pertumbuhan yang inklusif,” kata Hanif lagi.

Indonesia sendiri kembali menegaskan komitmen kuat terhadap pengembangan tenaga kerja dan perluasan lapangan kerja di G20 dengan menghasilkan Deklarasi Bersama Menteri-mentri Tenaga Kerja G20. “Saya yakin bahwa Kelompok Kerja G20 akan mampu menerjemahkan Deklarasi ini menjadi hasil yang nyata. Untuk mencapai kerja yang lebih baik, G20 perlu fokus pada pengembangan dan memelihara kualitas sistem TVET,” tegas Hanif. Menurut Hanif, peningkatan kualitas dalam sistem TVET diperlukan di semua tingkatan. Dengan peningkatan kualitas, tenaga kerja mampu mencapai hasil belajar dan pengetahuan yang lebih baik. “Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan program yang terkait dengan kepatuhan terhadap undangundang ketenagakerjaan, mengurangi ketidaksetaraan gender, disabilitas dalam pekerjaan, pemberdayaan dan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia, mempromosikan program kewirausahaan, dan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja secara terpadu,” terang Hanif.wid/muh

PT Lensa Indonesia Cipta MEDIA

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Rahman Wakil Pemimpin Redaksi: Novianto Aji Dewan Redaksi: Joko Irianto Hamid, Arief Rahman, A Sukma Sonata, Mohammad Ridwan Redaktur: Andiono Hernawan, Redaktur Ekbis: Andika Eldon Koordinator Jakarta: Endang Saputra, Reporter : Yuanto, Rudi Purwoko, Winarko, Fatah Sidik, Widji Ananta Staf Redaksi: Ian Kurima, Iwan Christiono, Dimas Angga Perkasa, Sarifah Aini, Mohammad Rofik Sekretaris Redaksi: Dina Kurniawati Jawa Barat: Sarkoni Asyeh (Ronny), Caca Cariwan, Ahmad Syukri (Biro Bandung), Hafidz Mabrur (Tangsel), Aji Dewa Roisky (Malang Raya), M Ibnu Al Farabi (Jombang) Biro Semarang, Kendal: Eko Purwanto Biro Sidoarjo: Bram (Kabiro), Alvian Pemimpin Umum: Joko Irianto Hamid Pemimpin Perusahaan: Sukma Sonata Dewan Direksi: Nina Martini, Arief Rahman, A Sukma Sonata  Staf Keuangan: Rewina Widorini Marketing Manager: Surya Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/

SIUP: 17148-04/ PK/1.824.271/2014

wartawan lensa indonesia dalam menjalankan tugas jurnalistik dibekali tanda pengenal dan dilarang menerima imbalan bentuk apapun dari narasumber

Penerbit:

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m


sosok

3

Edisi 145 | 18-23 Juli 2016

Tito Resmi Kapolri, Harapan atau Kekecewaan? Di luar pujian dan harapan yang ditujukan kepada Tito Karnavian seusai dilantik menjadi Kapolri, muncul kekhawatiran dengan latar belakang Tito sebagai mantan Kepala Detasemen Khusus 88. Istana Negara menjadi saksi bisu, seorang jenderal muda dilantik menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). Presi­ den Joko Widodo telah resmi melantik dan mengambil sump­ ah Komisaris Jenderal Tito Kar­ navian, lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 1987 sekaligus peraih penghargaan Adhi Ma­ kayasa, sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara. Di usia yang masih terbilang muda, 51 tahun, Jenderal Tito telah melakukan lompatan be­ sar dalam sejarah Polri. Pasal­ nya, Kapolri sebelum Tito, Jenderal Badrodin Haiti meru­ pakan lulusan Akpol 1982. Praktis ada lima angkatan jenderal senior yang dilom­ pati Tito. Tapi, Presiden pu­ nya pilihan, Tito harus setia dan siap menjalankan tugas sebagai abdi negara.

Disaksikan puluhan peja­ bat negara, keluarga dan tamu undangan, Komjen Pol Tito Karnavian yang mengenakan seragam PDU lengkap dengan lencana dan atribut, mantap mengucapkan sumpah jaba­ tan seorang Kapolri. “Demi Allah saya ber­ sumpah, bahwa saya untuk diangkat pada jabatan ini, baik langsung maupun tidak langsung, dengan dalih apa­ pun, tidak memberi atau me­ nyanggupi akan memberikan sesuatu kepada siapapun juga, karena saya akan setia kepada negara,” kata Tito Karnavian meniru sumpah yang dilafal­ kan Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu, (13/7/2016). Tito juga bersumpah akan menjalankan jabatan atau pekerjaan dengan memen­ tingkan kepetingan negara dari pada kepentingan pribadi

Presiden Joko Widodo melantik Tito Karnavian sebagai Kapolri di Istana Negara. Jokowi berpesan dua hal pada Kapolri baru, yakni menjaga soliditas dan reformasi Polri.

atau golongan. Tito juga akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, bekerja dengan jujur dan tertib untuk kepentingan negara. Serta ber­ janji akan memegang rahasia, baik sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut perintah

harus dirahasiakan. Usai mengucapkan sum­ pah jabatan, Sekretaris Militer Presiden, Marsekal Muda TNI Hadi Tjahjanto membaca­ kan surat keputusan kenaikan pangkat untuk Tito Karnavian. Presiden Jokowi kemudian

menghampiri Tito dan menye­ matkan tanda pangkat bintang empat di bahunya. Tito sempat terharu. Sejak itu, Ia resmi menyandang pangkat jenderal penuh. Presiden Jokowi punya dua pesan untuk Kapolri baru Jen­

deral Tito Karnavian. Pertama, Tito diminta menjaga per­ satuan, kekompakan, soliditas internal Polri sebagai fondasi yang kokoh dan kuat dalam menjalankan tugas yang diber­ ikan negara. Kedua, melakukan reformasi Polri secara menye­ luruh dan konsisten. Jokowi menyadari tugas dan tantangan Polri ke de­ pan semakin berat dan kom­ pleks. Namun, Jokowi yakin, di bawah kepemimpinan Tito, Polri mampu menjawab tan­ tangan tugas yang berat itu dengan baik sehingga polri menjadi institusi yang semakin dipercaya oleh rakyat. Untuk menghadapi tantangan yang berat itulah, Jokowi minta Tito fokus pada dua hal utama itu. “Mulai dari perubahan mental sampai dengan pe­ rubahan perilaku setiap ang­ gota polri. Saya ingin refor­ masi polri betul-betul konk­ ret serta terlihat nyata dalam wajah pelayanan dan per­ lindungan polri pada rakyat. Perbaiki kualitas pelayanan pada masyarakat yang leb­ ih mudah, lebih sederhana,

tidak berbelit-belit, bebas pungli dan dengan prosedur yang jelas,” kata Jokowi. Jokowi juga minta Tito agar praktik mafia hukum diberantas dan memperkuat profesionalisme Polri dalam penegakan hukum. Dengan begitu kepastian hukum dan rasa keadilan bagi masyarakat bisa terwujud. Jokowi mengingatkan agar Tito bisa memberikan penga­ yoman dan perlindungan setara kepada semua warga bangsa Indonesia yang be­ ragam. Polri kata Jokowi, harus mampu menjadi per­ ekat kebhinekaan, menjaga toleransi, serta memperkuat persatuan Indonesia. “Bersama dengan itu, Polri juga harus mampu bersi­nergi dengan institusi pemerintah yang lain untuk mengajak masyarakat tetap waspada pada ancaman bahaya terorisme dan narkoba. Lakukan langkahlangkah penangkalan, pencega­ han, serta deteksi dini terhadap setiap potensi di lapangan yang ada terutama ancaman teror­ isme,” imbau Jokowi.

pat menjaga soliditas anggota Polri, termasuk dengan para seniornya, karena komit­ mennya untuk membangun Polri. Menurutnya, komitmen membangun Polri merupakan komitmen bersama seluruh anggota Polri baik di level bawah maupun pimpinan. “ Ka l a u Po l r i ny a b a i k akan dapat bermanfaat bagi perkembangan demokrasi dan sistem pemerintah, ter­ masuk menjadi negara dan bangsa yang kuat,” katanya. Masih soal soliditas, Tito menekankan soliditas inter­ nal tidak hanya di level elite. Ia juga mendorong semua pimpinan Polri di kewilaya­ han, Polda, Polres, Polsek hingga Kasospol, agar mam­ pu membangun hubungan internal yang baik dengan anggotanya masing-masing. Ia berharap hubungan baik pimpinan dengan bawahan terjadi dua arah. “Ada hubungan yang baik bukan hanya sebagai pimpinan komandan kepada bawahan, tapi juga hubungan yang lebih personal dengan bawahanbawahan. Ini yang saya harap­ kan. Jadi harus rajin blusukan ke bawah. Ini akan saya dorong semua,” tegas Tito. Kemudian, pesan Presi­ den juga menekankan pada komitmen reformasi Polri. Tito mengatakan reformasi Polri berhubungan dengan kultur perilaku anggota yang arogan agar lebih humanis dan perilaku anggota yang non koruptif. Ia menyadari butuh waktu untuk mengubah kultur itu, se­ bab perilaku itu erat kaitannya dengan masalah kesejahteraan dan lain sebagainya. Disamping itu, peningka­ tan kinerja dan pelayanan publik menjadi yang paling utama. Tito berjanji akan meningkatkan pelayanan publik dengan memanfaatkan teknologi informasi. Mua­ ranya adalah dengan mer­

ekrut dan menyiapkan SDM Polri yang tepat dan baik untuk menjadi pengayom dan pelindung masyarakat. “Karena rekrutmen seleksi awal itu 70 persen menentukan kinerja. Kalau memilih orang yang tidak tepat orang yang salah, bukannya mereka nanti akan menjadi pelindung penga­ yom tapi akan menjadi peng­ ganggu masyarakat,” ujarnya. Lebih dari itu, pembinaan dan pendidikan kepada se­ jumlah anggota polisi dari Akademi Kepolisian ke luar negeri untuk belajar dan men­ imba ilmu di negara-negara yang indeks korupsinya ren­ dah di Eropa dan Amerika. Diharapkan sepulangnya dari luar negeri, mereka mem­ bawa kultur dan pola berpikir yang anti korupsi. “Ini yang banyak kita laku­ kan nanti dalam rangka refor­ masi internal,” terang mantan Kapolda Metro Jaya ini. Tito memastikan permasalahan kejahatan yang berimplikasi kontigensi, seperti teror­ isme, konflik intoleransi atau konflik massal tetap menjadi menjadi fokus utamanya. Dari aspek eksternal, Tito memastikan akan menjalin sinergi yang baik antar lembaga negara, baik sesama penegak hukum, TNI maupun kemen­ terian/lembaga. Menurutnya, kunci keberhasilan sebuah lembaga adalah mampu men­ jalin komunikasi, baik secara formal maupun informal. “Untuk itu saya tentu dari tingkat atas akan memberi contoh membangun hubun­ gan dengan jajaran TNI, para pimpinan TNI, semua ang­ katan kemudian juga dengan lembaga-lembaga penegak hukum, Kejaksaan, KPK, lem­ baga peradilan, termasuk juga departemen-departemen. Kita akan membangun hubun­ gan yang baik melalui komu­ nikasi formal dan informal,” paparnya.

Rajin Blusukan ke Bawah Setali tiga uang, Jen­ deral Badrodin Haiti, Kapolri sebelum Tito, sempat me­ nyampaikan beberapa masu­ kan kepada Tito Karnavian, sebelum dilantik menjadi Ka­ polri di Istana Negara. Pada Hari Ulang Tahun Bhayang­ kara ke-70, Jumat, 1 Juli 2016 lalu, Badrodin berpesan agar Tito dapat membenahi masalah internal Polri terkait soliditas anggota, rekrutmen anggota polisi hingga masa tugasnya selesai. “Ini kan ada beberapa tahapan mulai dari rekrut­ men, pendidikannya, kemu­ dian pendidikan pengem­ bangan, pembinaan karier dan masalah jabatan,” kata Badrodin. Kemudian, tugas lain yang harus dikerjakan oleh Tito Karnavian antara lain masalah keamanan dan ke­ tertiban masyarakat (Kam­ tibmas) harus ditegakkan agar kondisi sosial aman. Penegakan hukum juga harus dilakukan dengan tegas dan tidak diskriminatif. Masalah toleransi dan kerukunan umat beragama juga harus diperhatikan bagi peggantinya kelak. Polri ha­rus mengantisipasi kerusuhan komunal yang berdampak adanya perpecahan di tengahtengah masyarakat. Selain itu, kasus-kasus kejahatan cyber crime yang marak terjadi akhir-akhir ini harus segera dituntaskan oleh anggota kepolisan. “Kasuskasus yang menggunakan teknologi cyber misalnya itu juga banyak yang kita tidak bisa selesaikan,” terang Badrodin Haiti. Di akhir masa jabatan­ nya, Badrodin menyerahkan buku memori dan penjelasan laporan kesatuan dari Asisten Perencanaan Kapolri kepada Tito Karnavian. Secara umum pesan itu terangkum dalam laporan capaian ki­nerja se­

lama Badrodin menjadi Ka­ polri. Juru Bicara Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, mengatakan salah satu topik yang disampaikan Badrodin kepada Tito adalah mengenai beberapa tugas prioritas yang belum terse­ lesaikan, seperti perburuan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah. “Perlu dilakukan evaluasi terus pelaksana Operasi Ti­ nombala,” kata Boy di kantor Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, (13/7/2016). Ke m u d i a n , p e r h a t i a n lain yang tak kalah penting adalah mengenai Indonesia menjadi tuan rumah dalam acara sidang umum Interpol pada 26 November 2016, yang akan berlangsung di Bali. Rencananya, agenda ini akan diikuti 196 negara sahabat. “Ini agenda besar perlu per­ siapan,” ujarnya. Tugas lainnya adalah men­ ingkatkan penanggulangan kejahatan dan penyelesaian perkara. “Tugas anggota Polri di perbatasan, Bhabinkamtib­ mas, satu polisi satu desa ada peningkatan,” ujarnya. Selain itu, Boy mengung­ kapkan Badrodin juga me­ nyampaikan soal anggaran, belanja pegawai, barang, dan modal yang dimiliki Polri. Menanggapi pesan Badro­ din itu, Boy mengatakan jika Tito mengapresiasi laporan itu dan mengucapkan terima kasih, seraya berjanji untuk menjadikan laporan tersebut sebagai dasar kepemimpinan­ nya nanti. “Pak Tito akan lanjutkan semua program berdasarkan renstra (rencana dan strate­ gi) quick in berlanjut, pada dasarnya melanjutkan pro­ gram yang dicanangkan Polri, menuntaskan hal yang belum terselesaikan,” ungkap Boy. Jenderal Tito usai pelanti­

Keakraban Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti dengan penggantinya, Jenderal Polisi Tito Karnavian.

kan, memastikan semua perin­ tah dan arahan Presiden akan dilaksanakan dengan baik. Soliditas anggota kata Tito, jadi perhatian agar bisa mem­ bangun organisasi Polri yang solid di semua level hingga level pimpinan. Ia pun menyadari

pada praktiknya nanti, akan memimpin banyak jenderal senior maupun junior. “Tapi, saya cukup optimis dilihat dari semenjak pengu­ muman pencalonan sampai dengan hari ini, mungkin bisa dilihat juga hampir semua

bintang dua ke atas juga hadir, yang di Jakarta, kemudian yang bintang tiga juga hadir, dan saya kira banyak mem­ berikan dukungan-dukun­ gan,” ujar Tito usai pelantikan di Istana Negara. Tito merasa optimis da­

Stigma Densus, Pesantren Sarang Teroris Di luar pujian dan harapan yang ditujukan kepada Tito Karnavian. Muncul kekha­ watiran dengan latar belakang Tito sebagai mantan Kepala Detasemen Khusus 88, dan terakhir sebagai Kepala Ba­ dan Nasional Penanggulan­ gan Teror (BNPT), justru akan membangun stigma buruk terhadap lembaga pen­ didikan Islam khas Indonesia, yakni pesantren sebagai sa­ rang teroris. Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mujahid ber­ harap dengan segudang pen­ galaman di bidang anti ter­ orisme, Tito diharapkan bisa membantu menjaga keruku­ nan antarumat beragama. “Kami yakin, Kapolri mempunyai pemahaman yang dalam terhadap sejarah

dan karakter setiap agama yang ada di Indonesia, se­ hingga turut serta memban­ gun kerukunan umat be­ ragama,” kata Sodik Mujahid di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, (13/7/2016). Terkait penanganan teror­ isme seperti kelompok San­ toso dan lain-lain, Tito juga diminta menangani secara cepat dan tuntas. Pengejaran Santoso diminta tidak dike­ sankan sebagai media pelati­ han, atau uji coba persen­ jataan Polri. “Apalagi, proyek kerja Kepolisian yang berlarutlarut, serta tidak membangun generalisasi stigma buruk terhadap lembaga pendidi­ kan seperti pesantren,” ujar Sodik. Politikus Partai Gerindra

ini mengakui, Tito adalah sosok Kapolri yang muda, berprestasi, bersih, profe­ sional, dan cendekia. Dengan kehadiran Tito, Polri diharap jadi pelindung dan pelayan masyarakat. “Diawali dengan mem­ beri contoh dan keteladanan dalam kepatuhan terhadap hukum, komitmen, kesetiaan, dan profesionalisme,” ka­ tanya. Wakil Ketua Fadli Zon punya pandangan lain soal tantangan berat yang akan dihadapi Polri ke depan. Seka­ lipun sudah banyak presta­ si kepolisian saat ini. Tapi masih banyak juga yang perlu dibenahi, misalnya terkait masalah kriminalitas yang semakin meningkat. Selain itu, terorisme juga menjadi

masalah serius yang harus ditangani Polri. “Saya kira ini masalahmasalah yang ke depan. Mung­ kin kalau tingkat ekonomi kita membaik, kriminali­ tas akan rendah. Tapi kalau ekonomi kita memburuk, maka kriminalitas makin tinggi,” kata Fadli. Ia memprediksi pereko­ nomian Indonesia tidak akan lebih baik dari sebelumnya. Sehingga, Indonesia juga akan menghadapi tantangan ekono­ mi yang berat. Menurutnya, persoalan ekonomi ini akan erat hubungannya dengan tingkat keamanan, yang dikha­ watirkan makin terganggu. “Kriminalitas bisa tinggi. Di sinilah tantangan Kapolri baru. Tapi saya yakin, dengan koordinasi dan konsolidasi

dari seluruh jajaran Polri ini akan memberikan kendali secara vertikal,” ujar politikus Gerindra ini. Sementara Ketua DPR Ade Komarudin mengakui mantan kepala BNPT itu pan­ tas menjadi Kapolri di usia muda karena talenta dan latar belakang. Meski demikian, ia meminta agar masyarakat tidak berharap lebih. “Jangan berlebihan me­ mandang karena kehebatan. Jangan melambung tinggi kepada beliau. Kita ingin sesuatu yang baru, tapi harus perlu waktu dan perenca­ naan,” kata Ade di ruangan­ nya, Rabu (14/7/2016). Masyarakat diharapkan tidak terlalu bereuforia ter­ hadap pengangkatan Tito. Akom tidak ingin ada keke­

Suasana pelantikan Tito Karnavian sebagai Kapolri. Di usia yang masih terbilang muda, 51 tahun, Jenderal Tito telah melakukan lompatan besar dalam sejarah Polri.

cewaan terhadap masyarakat. Tidak ada satu hal pun yang dapat dikerjakan dengan in­ stan. “Masyarakat sangat ber­ harap pada beliau, tentu be­

liau harus sabar, kita juga harus menyadari. Segala se­ suatu tidak bisa langsug jadi. Tangan cuma dua, kaki cuma dua,” ucap pria yang akrab disapa Akom.in/ded/sya

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m


patgulipat

4

Edisi 145 | 18-23 Juli 2016

Kasus Pembunuhan “Kopi Maut”

Wajah Mirna Marah Setelah Minum Kopi Pesanan Jessica Terdakwa Jessica Kumala Wongso.

Dalam persidangan kasus pembunuhan “kopi maut” dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, terungkap fakta baru dari para saksi yang tidak ada dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

J

aksa Penuntut Umum (JPU) menyebut akan ada fakta-fakta baru dalam persidangan kasus pembunuhan dengan terdakwa Jessica Ku-

mala Wongso. Fakta tersebut akan diungkapkan oleh para saksi dalam persidangan dan tidak ada dalam berita acara pemeriksaan (BAP). “Nanti ada fakta baru dari

saksi,” kata Jaksa Hari usai persidangan di PN Jakarta Pusat, Rabu (13/7/2016). Hari mencontohkan, fakta baru yang terungkap adalah kesaksian Made Sandy Salihin, saudara kembar Wayan Mirna Salihin dalam persidangan, Selasa (12/7/2016). Fakta itu yakni terkait kesaksian Sandy bahwa Jessica mengirim artikel tentang kopi beracun kepadanya.

“Kemarin enggak pernah ada fakta soal link itu, tapi ternyata ada link. Logikanya loh kenapa, itu belum dikubur loh, tiba-tiba dikirim kok ada link racun,” kata Hari. Ia pun yakin ke depan masih ada keanehan lagi yang terungkap terkait kasus Jessica. Keanehan itu berkaitan dengan perilaku Jessica. Saudara kembar Mirna, Made Sandy Salihin, yang men-

jadi saksi mengungkapkan jika Jessica sempat mengirim artikel berita tentang es kopi vietnam beracun ke dirinya. Jessica mengirim artikel tersebut lewat pesan singkat setelah peristiwa meninggalnya Mirna. “Jessica kirim situs vietnamese iced coffee beracun,” kata Sandy saat memberikan kesaksian. Dalam link artikel terse-

but, kata Sandy, ada kasus kopi vietnam beracun di ne­ gara asal minuman tersebut. Sandy pun merasa Jessica mengarahkan kopi vietnam menjadi penyebab kematian Mirna. Jessica, kata Sandy, juga menanyakan apakah ayah Mirna, Darmawan Salihin, sudah ke Kafe Olivier. Pertanyaan tersebut juga dianggap Sandy bahwa Jessica men-

garahkan kematian Mirna karena Kafe Olivier. Saat bertemu dengan Jessica di rumah duka, Sandy tak menanyakan maksud dari Jessica mengirim artikel berita tersebut. “Saya enggak nanya kenapa ngirim link. Saya nanya, kok saya berasa Mirna diracuni orang. Dia diam aja. ‘Ada kopi vietnam beracun’. Dia bilang itu aja,” kata Sandy.

Rekaman Detik-detik Mirna Minum Kopi Da l a m persidangan juga diputar Rekaman kamera closed circuit telivision (CCTV) yang mengungkap menit-menit Wayan Mirna Salihin meminum es kopi Vietnam bersianida di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016). Rekaman kamera CCTV itu diputar saat Hani alias Boon Juwita, teman minum kopi Mirna, menyampaikan kesaksiannya dalam persidangan. Hani menceritakan kondisi Mirna setelah meminum es kopi Vietnam. Mirna, kata Hani, merasakan keanehan di es kopi Vietnam. “Setelah minum, dia (Mirna) bilang, ‘ini enggak enak banget. This is so awful’,” kata Hani dalam kesaksiannya. Wajah Mirna, lanjut Hani, terlihat marah. Ia pun meminta untuk diambilkan air putih. Jessica merespons dan langsung mengambilkan air putih. Tinggallah berdua Mirna dan Hani. Mirna pun menyebut

rasa kopinya sangat parah. “Han, gue enggak bohong, ini parah banget. Sumpah enggak enak,” kata Hani menirukan ucapan Mirna. Setelah itu Mirna langsung kejang-kejang. Mulutnya keluar buih dan sulit bernapas. Mirna pun mengeluarkan suara aneh. Hingga akhirnya dibawa ke klinik dan dinyatakan me­ ninggal di RS Abdi Waluyo. Sementara Edi Darmawan Salihin, ayah Mirna, mengungkap tingkah aneh Jessica saat berada di RS Abdi Waluyo, Rabu (6/1/2016). Saat itu, Mirna juga berada di rumah sakit usai minum kopi bersama Jessica dan Hani di Kafe Olivier. Mirna sudah tak bernyawa. “Kalau soal Hani dan Jessica saya tidak perhatiin. Saya konsentrasi kenapa anak saya mati. Tapi saya curiga, baru saya tanya dia (Jessica), sudah asma,” kata Darmawan saat memberikan kesaksian. Darmawan melanjutkan, sekretarisnya menyarankan Jessica tenang bila memiliki

asma. Ia pun mengantarkan Jessica ke sekretarisnya. Namun gelagat aneh, kata Darmawan, mulai terkuak lagi. “Tiba-tiba dia lompat. Terus dia kesandung. Kan pintu ada rel. Nah di situ,” ujar Darmawan. Keanehan lainnya yakni Jessica keliling mendengarkan orang berbicara di rumah sakit. Jessica pun menghilang setelah berkeliling. Selain itu, bicara Jessica pun terlihat tenang. Tidak terpancar kesedihan seperti Hani yang juga saat itu berada di rumah sakit. “Jessica, kalau suruh ngo­ mong, yang mulia kalah tenang. Saya punya temen di Jerman begini. Tahu banget,” ucap Darmawan. Darmawan mengungkapkan, CCTV yang diputar dalam persidangan baru lima persen. “Nanti ada video Jessica yang ngeracunin Mirna,” ujarnya. “Kalau pak hakim bilang langsung pada materi pokok nanti langsung terbuka luas. Ka-

lau sedikit sedikit ada perlawanan wajar dong,” tambahnya. Darmawan juga menilai, ekspresi Jessica tenang ketika melihat CCTV. “Lihat dia bisa begitu tenangnya orang kalau mau dihukum mati enggak salah masa tenang gitu? Harusnya udah nangis , bantingbanting meja,” tutupnya. Senada dengan Darmawan, JPU Sugih Carvalho membenarkan bila CCTV yang baru diputar pada sidang hari ini, baru 5 persen. “Ini yang diputar baru 5 persen saja, belum semuanya,” ujar Sugih. Dalam rekaman CCTV, jaksa penuntut umum juga memperlihatkan waktu kedatangan Jessica sekitar pukul 15.30 WIB. Tak berapa lama, Jaksa Ardito Muwardi bertanya ke saksi Hani alias Boon Juwita perihal waktu kedatangan Jessica. “Saya kurang tahu. Akan tetapi, sekitar pukul 15.30 WIB, Jessica bilang melalui WhatsApp masih di jalan,” kata Hani dalam kesaksiannya di PN Jakarta Pusat.

Jaksa pun memberhentikan rekaman dan memperlihatkan bahwa Jessica datang ke Kafe Olivier tepat pukul 15.30 WIB. Jaksa kembali bertanya. “Apakah Anda tahu jika terdakwa berbohong?” tanya lagi. Hani menjawab tak tahu. Tak berapa lama, penasihat hukum Jessica, Otto Hasibuan, langsung bereaksi. Menurut Otto, pertanyaan jaksa menyimpulkan. Hakim pun menengahi dan meminta agar perihal waktu kedatangan tidak dilanjutkan kembali. Polemik itu akan dibahas dalam persidangan selanjutnya. Saat dikonfirmasi seusai persidangan, Otto mengungkapkan, setiap orang terkadang memiliki waktu berbeda, selain juga kerap tak memperhatikan jam. “Kita suka pergi saja kan suka enggak memperhatikan jam. Kita juga tidak tahu jam siapa yang benar, apa di CCTV atau jamnya Jessica itu tidak signifikan,” kata Otto.

Wayan Mirna Salihin dan suaminya Arief Sumarko.

Rangkuman Menit-menit saat Mirna Minum Kopi Bersianida 17.12 WIB Mirna yang memakai baju biru bermotif bunga dan Hani yang berbaju biru mendatangi Kafe Olivier. Keduanya sempat melihat menu dan berbicara dengan pegawai kafe. Mereka memutuskan untuk memesan setelah bertemu Jessica yang lebih dulu datang.

Ayah Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin memberi kesaksian.

Ayah Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin memberi kesaksian.

Mirna Takut Sendirian Ketemu Jessica Arief Sumarko, suami Mirna mengungkapkan, istrinya ketakutan dengan Jessica. Ketakutan itu lantaran Mirna menganggap Jessica marah terhadapnya. Kemarahan Jessica setelah keduanya terakhir bertemu pada Oktober 2014 di Sydney, Australia. Saat itu, Mirna menasihati Jessica soal hubungan dengan pacarnya, Patrick. “Mirna tak mau bertemu Jessica seorang diri. Dalam pikiran Mirna, Jessica marah sama dia,” kata Arief dalam kesaksiannya. “Mirna bilang ke Jessica, ‘Lo kok bego mau pacaran sama cowok kayak gitu.’ Jessica merasa marah diperlakukan begitu,” lanjut Arief. Mirna, kata Jessica, memiliki sifat terbuka atau blakblakan. Ia akan mengatakan

sesuatu yang dianggap salah. Namun, Jessica merasa tak senang hingga akhirnya marah dan meninggalkan Mirna. “Mirna ini emang orangnya begitu, blakblakan. Kalau A ya A, kalau B ya B,” katanya. Setelah Jessica marah, Mirna pun putus kontak. Keduanya kembali bertemu pada 8 Desember 2016 di Kelapa Gading. Kata Arief, Mirna pun mengajak dirinya. Mirna tak mau pergi seorang diri. Saat itu Jessica sempat meminta dicarikan pacar oleh Mirna. “Jessica bilang minta, ‘Cariin cowok, dong. Ada gak cowok-cowok di sini masih single’,” kata Arief, menirukan pernyataan Jessica. Mirna, kata Arief, langsung menanggapi. Mirna pun berjanji akan mencarikan Jessica pacar.

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Kemudian pada agenda pertemuan tanggal 6 Januari 2016, Mirna pun juga tak mau seorang diri dengan Jessica. Saat itu, ia memilih menunggu Hani untuk bertemu dengan Jessica di Cafe Olivier, Grand Indonesia. “Mirna selalu nunggu Hani. ‘Han di mana udah sampe belum?’ Mirna ingin barengan sampainya dengan Hani. Saat sampai, Jessica kaget. Kok ada Hani?” ucap Arief. Sementara Jessica membantah kesaksian Arief. Dia menegaskan tak pernah dinasihati oleh Mirna perihal hubungan percintaannya. “Saya tidak pernah dinasehati Mirna. Hubungan kami baik namun sahabat yang tidak terlalu dekat,” kata Jessica di persidangan. Jessica menjelaskan, ter­

kait peristiwa pada Oktober 2014, Mirna bukan menasihatinya. Saat itu, Mirna datang ke Australia dan mencarinya. Mirna pun mengajak makan di lokasi yang cukup jauh. “Saya tidak tahu kenapa,” kata Jessica. Ia bercerita, saat itu malah Mirna yang berce­ rita tentang pertunangannya dengan Arief Sumarko. Yang diceritakan hal-hal negatif. “Apakah saya sebutkan? Karena itu tidak baik untuk disebutkan di sini,” kata Jessica. Ia melanjutkan, ia dan pa­ carnya memang sudah putus sejak satu setengah tahun. Saat itu putus karena tidak cocok. “Pada saat itu saya baru satu bulan menjalani (hubungan dengan) lelaki ini, dan

saya bercerita apa adanya, mengenai hal yang manis saja,” kata Jessica. Mirna dan Jeasica pun pulang dan sejak saat itu tak lagi berkomunikasi hingga 5 Desember 2015. Jessica mengaku tak menaruh dendam apa pun terhadap Mirna. Jessica didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap teman kuliahnya, Mirna, di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, 6 Januari 2016. Jaksa penuntut umum memberikan dakwaan tunggal terhadap Jessica Kumala Wongso, yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Mirna diduga tewas diracun karena di dalam lambungnya ditemukan zat korosif yang diduga mengandung sianida. nkah/sho/kom

17.18 WIB Mirna dan Hani bertemu dengan Jessica. Hani tampak lebih dulu memeluk Jessica, baru kemudian Mirna yang memeluk Jessica. Senyuman merekah di pipi ketiga orang tersebut. Mirna kemudian masuk melalui sisi kanan meja dan duduk di antara Hani (kanan) dan Jessica (kiri). Mirna terlihat langsung mengaduk kopi yang sudah ada di depannya. Tak lama kemudian, Mirna bereaksi. Tangannya mengibas-ngibas di dekat mulut. 17.19 WIB Jessica berdiri dan menghampiri pelayan. Hani terlihat panik. Sementara itu, Mirna terlihat tak bisa diam. Jessica kembali datang dan Hani melihat menu. Tak lama kemudian, Mirna menyenderkan kepalanya. Seorang pelayan pun menghampiri meja mereka. 17.21WIB Empat pegawai kafe datang. Ada yang membawa air putih dengan nampan, ada juga yang mengangkat gelas kopi Mirna. 17.23 WIB Jessica tampak berdiri dan melihat Mirna. Hani pun berdiri melihat para pegawai Olivier mengurus Mirna. 17.24 WIB Kursi roda dibawa oleh dua pegawai Kafe Olivier ke meja Mirna. Jessica tampak menggaruk tangannya. Posisi Jessica berada di depan meja. Saat itu, pegawai Kafe Olivier sedang sibuk membantu Mirna yang mengalami kejang-kejang. Usai pegawai Kafe Olivier memindahkan meja, Jessica menjauh. Kedua tangan Jessica masih terlihat seperti menggaruk dan hanya melihat pegawai Kafe Olivier menolong Mirna. 17.25 WIB Jessica kemudian mengambil tas berwarna cokelat di atas meja. Tangannya pun berhenti menggaruk. Hani sibuk menelepon seseorang. Saat memberikan kesaksian di pengadilan, Hani mengaku sibuk menelepon Arief Sumarko, suami Mirna. 17.26 WIB Hani tampak masih menelepon seseorang. Sementara itu, Jessica masih diam ketika pegawai Kafe Olivier megurus Mirna. 17.27 WIB Jessica tampak mengangkat Mirna dengan dibantu staf Kafe Olivier. Mereka hendak membawa Mirna ke klinik di Grand Indonesia.


parlemen

5

Edisi 145 | 18-23 Juli 2016

Ketua DPR: Reshuffle Kabinet Terserah Presiden Resuffhle Kabinet adalah hak prerogratif Presiden dan isu ini sudah cukup lama menggelinding. Karena merupakan hak prerogratif maka terserah Presiden apakah melakukan atau tidak. Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPR Fadli Zon usai acara halal bihalal di Gedung DPR, Senayan, Rabu (13/7/2016). Justru menurut Fadli Zon, Presiden mestinya melakukan evaluasi terhadap ki-

Ketua DPR Ade Komarudin.

nerja menteri-menterinya terkait kepuasan di tingkat masyarakat. Ketidakpuasan masyarakat sebetulnya di bidang ekonomi. Menurut Pimpinan DPR Koordinator Polkam ini, harusnya Presiden mempunyai tim yang betul-betul kuat. “Harus punya orang terbaik diantara yang terbaik,” jelasnya. Sedangkan Ketua DPR Ade Komarudin, tidak mau memberi komentar banyak terkait

wacana reshuffle kabinet kerja Presiden Joko Widodo. Ia berpendapat bahwa reshuffle merupakan wacana yang sudah lama bergulir dan merupakan hak prerogatif Presiden. Menurutnya soal itu sebenarnya bukan wacana baru, setiap saat muncul, semua pihak, media juga, semuanya akan menanggapi hal ini. “Saya dari dulu sampai hari ini tidak akan berubah, karena kita tidak mau mencam-

puri hak prerogatif Presiden,” kata Ade menambahkan. Isu reshufle sudah beberapa kali muncul bahkan terakhir diberitakan akan dilakukan usai pelantikan Kapolri baru Jenderal Toto Karnavian. Namun urung diumumkan dan tinggal isu saja yang kencang termasuk akan diangkatnya menteri dari Golkar yang kini telah mendukung pemerintahan dibawah Presiden Joko Widodo.nmp/iw

Keberadaan Stafsus Intelijen Merespon Kebutuhan Keberadaan staf khusus Presiden bidang intelijen merupakan cara untuk merespon kebutuhan di dunia intelijen yang membutuhkan informasi cepat, tepat dan akurat. Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin menilai keberadaan staf khusus Presiden bidang intelijen merupakan cara untuk merespon kebutuhan di dunia intelijen yang membutuhkan informasi

cepat, tepat dan akurat. “Ini bagian dari merespon perkembangan dinamika situasi intelijen di dunia,” katanya di Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis (14/7/2016). Dia menilai Presiden me-

Komisi II Kritik Menpan-RB Soal Larangan Penggunaan Mobil Dinas

Menpan, Yuddy Chrisnand.

Anggota Komisi II DPR RI Arteria Dahlan menilai tak layak seorang pejabat negara sekelas Menteri Peberdayagunaan Aparatur Negara dan Repormasi (Menpan) Yuddy Chrisnandi meminta bawahannya tidak memakai kendaraan dinas untuk mudik pulang kampung. Sementara sang Menteri Yuddy yang meminta bawahannya taat aturan, malah dirinya sendiri menggunakan mobil dinas mudik lebaran. “Kalau di keluarga kami diajarkan, sebelum tunjuk kepala orang, lihat dulu diri sendiri. Saya sepakat PNS dilarang mudik pakai mobil dinas, tapi kan ironi kalau menterinya yang memberi aturan justru memakai mobil dinas sewaktu mudik. Tidak soal apakah pakai patwal apa tidak, memakai mobil dinas bukan untuk keperluan kedinasan sebaiknya tidak dilakukan,” jelas Arteria saat dihubungi, Selasa (12/07/2016). Politisi PDIP ini meminta Menteri Yuddy menjadi teladan bagi bawahannya yang ada di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Apalagi, lanjutnya, seorang pejabat harus menjalankan aturan yang ada sebagai pelaksana regulasi. “Jadilah figur yang bisa dicontoh, bukan sekadar membuat aturan, apalagi selevel menteri. Apa iya di rumahnya gak ada mobil pribadi, beda dengan PNS, jangan-jangan mobil dinasnya hanya itu yang jadi mobil satu-satunya. Kalau hanya satu, kami sepakat untuk gunakan mobil dinas itu,” katanya. Ia mencontohkan, anggota DPR RI sebagai pejabat negara yang selevel dengan menteri tidak pernah meminta kepada negara untuk mendapatkan fasilitas termasuk menggunakan patwal. Alasannya, dengan menggunakan patwal hanya mengganggu rakyat termasuk membuat jalan semakin macet. “DPR saja yang ber-

dasarkan ketentuan aturan perundang-undangan, hak protokolernya seharusnya selevel menteri. Kami tidak pernah ngotot untuk mau disejajarkan dalam konteks pemberian fasilitas. Saya ke kantor pun kadang bawa mobil sendiri, tak kepikir patwal-patwalan yang justru bikin rakyat marah dijalan,” sambungnya. Alasan itu pula, ia meminta kepada pembantu Presiden Joko Widodo untuk sensitif terhadap kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Di mana masyarakat ditimpa berbagai kesusahan, termasuk musibah dan krisis yang berkepanjangan. Sehingga sebagian rakyat Indonesia untuk makan dan bertahan hidup saja sangat lah susah, mereka harus berjuang untuk sesuap nasi. “Saya pikir Menpan juga harusnya lebih sensitif, mawas diri, mampu untuk dicontoh. Apalagi dia kan harusnya jadi motor revolusi mental. Apa sih yang sudah kita kerjakan baik di dewan apalagi di kementrian? Apa seimbang tidak dengan banyaknya fasilitas yang rakyat sudah berikan dengan hasil yang sudah kita perbuat untuk rakyat?” tanya Arteria. Menurutnya, dari kejadian tersebut semua pihak harus ikut merenungkan bahwa republik ini dalam kondisi sulit. Politisi yang dikenal vocal ini mengusulkan agar pejabat negara mengurangi menggunakan fasilitas negara pada keperluan pribadi untuk meringankan beban negara. “Sudah saatnya mengurangi beban negara, setidaknya menteri yang bersangkutan tidak pakai mobil dinas untuk mudik karena sikap itu akan dicontoh banyak PNS di lingkungan pemerintahan. Bila larangan itu dipatuhi, bisa puluhan ribu mobil dinas akan terselamatkan, minimal kita akan hemat untuk biaya perawatan yang tidak sedikit juga jumlahnya,” pungkasnya.nas/mr

merlukan staf di bidang intelijen karena banyak informasi yang didapat namun ketika butuh data dalam waktu singkat maka tidak mungkin harus memanggil Kepala BIN. Karena itu dia menilai, staf khusus itu berfungsi menyajikan data dan informasi yang dibutuhkan Presiden dalam waktu singkat. “Misalnya Presiden butuh data dalam waktu tiga menit, siapa yang mau mencari?

Tidak mungkin membuka buku laporan BIN untuk dibaca lalu dipaparkan kepada Presiden,” ujarnya. Dia menilai keberadaan stafsus itu tidak masalah asalkan memperhatikan asas efektifitas dan tidak melanggar konstitusi sehingga informasi intelijen cepat diperoleh. Politikus PDIP menilai kebutuhan intelijen menit per menit harus diketahui terkait

hal yang dianggap penting dan mendesak. “Misalnya Presiden memerlukan data terkait perbatasan di Nunukan maka dapat disajikan dalam waktu tiga menit, masa harus menunggu paparan Kepala BIN. Ini untuk memudahkan dan memberikan penjelasan singkat,” katanya. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo akan mengangkat dua staf khusus baru yaitu

Militer Indonesia Jangan Jago Kandang Militer Indonesia didesak agar bekerja optimal menjaga teritorial kedaulatan negara. Teritori yang dimaksud tidak hanya perairan, tapi kapal-kapal penumpang Indonesia juga merupakan teritori yang harus dijaga ketika melintasi perbatasan. “Militer Indonesia jangan hanya jago kandang,” demikian pernyataan tegas Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono dalam rilisnya, Kamis (14/7/2016). Pernyataan Bambang ini merupakan kritik atas terulangnya aksi penyanderaan sejumlah WNI oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina. Mereka disandera saat melintas di perairan Malaysia. Penyanderaan ini merupakan aksi kedua, setelah para sandera yang merupakan ABK Indonesia berhasil dibebaskan pada Mei lalu. “Dalam kasus ini, integritas bangsa kita sudah diacakacak. Presiden dan Wapres harus mengawal mereka semua, termasuk kegiatan perekonomian di perairan kita,” kata Bambang. Politisi Gerindra itu mengungkapkan, dengan jumlah personil tentara sekitar 500.000 orang, mestinya sudah cukup mengawal teritori termasuk kapal-kapal Indonesia yang melintasi perbatasan dengan negaranegara tetangga. Anggota Komisi VI DPR ini juga mengkritik pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang berencana menghentikan sementara pengiriman batubara ke Filipina Selatan.

Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono.

“Penghentian pengiriman tersebut akan berdampak pada perekonomian negara kita. Padahal, saat yang sama kondisi perekonomian kita masih tidak stabil. Bila pengiriman batubara dihentikan, maka akan semakin mengurangi pemasukan devisa negara kita,”

ucap Bambang lagi. Upaya pembebasan tetap harus dilakukan semaksimal mungkin, tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi nasional. Ini dua hal yang berbeda yang sama-sama harus dijaga keamanan dan stabilitasnya.mh/od

Diaz Hendropriyono, dan Gories Mere. “Benar informasi itu. Pak Gories Mere dan Diaz Hemdropriyono,” kata juru bicara Presiden, Johan Budi. Namun Johan tidak menyebut posisi staf khusus yang akan ditempati keduanya. Informasi yang dihimpun, Gories Mere yang pernah menjabat Kepala BNN dan Kepala Densus 88 Antiteror akan mengisi posisi stafsus

bidang intelijen sementara Diaz mengisi kursi stafsus bidang sosial. Penunjukan Gories dan Diaz sebagai staf khusus Jokowi tertuang dalam Keputusan Presiden yang dikeluarkan beberapa pekan lalu. Kedua orang itu menurut Sekretaris Negara Pratikno, tidak perlu dilantik layaknya menteri atau pejabat setingkat menteri yang ditunjuk Jokowi.nima/ans

Komisi V Minta Pemerintah Tambah Anggaran Jalan Kabupaten Anggota Komisi V Bidang Infastruktur dan Perhubungan DPR-RI, Ahmad H. Ali, mendesak pemerintah untuk memperhatikan infastruktur transportasi darat berupa jalan penghubung antar kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah. Politisi Partai NasDem daerah pemilihan Provinsi Sulawesi Tengah itu menyebut pemerintah perlu menambah anggaran pembangunan jalan penghubung antar kabupaten yang berada dibawah naungannya di provinsi tersebut secagai upayah mempercepat pembangunan daerah. “Banyak jalan nasional di Provinsi Sulawesi Tengah yang dibiayai dengan APBN, pembiayaan tersebut harus dilakukan secara berkelanjutan agar memudahkan akses masyarakat,” ungkap Ahmad H. Ali, di Palu, Selasa (12/7/2016). Ahmad menyatakan salah satu jalan nasional di Provinsi Sulawesi Tengah yang perlu diperhatikan oleh pemerintah pusat, yakni ruas Jalan Rata Baturube yang menghubungkan Kabupaten Banggai dan Kabupaten MorowaliUtara. Saat ini, kata dia, pemerintah pusat telah menangani jalan tersebut dengan melakukan perbaikan dan pelebaran jalan tersebut, dengan anggaran dari APBN sekitar Rpo 60

Miliar - Rp. 80 Miliar. Sayangnya, sebut dia, anggaran tersebut hanya dapat memperbaiki Jalan Rata Baturube sekitar 10 - 20 kilo meter, lebar 7 meter. Padahal panjang Jalan Rata - Baturube kurang lebih 200 kilo meter. Dengan demikian anggaran yang disediakan oleh pemerintah belum dapat memperbaiki setengah dari panjang keseluruhan jalan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Banggai dan Kabupaten Morowali Utara. “Saya berharap pemerintah dapat memberikan perhatiannya di tahun 2017 dengan menyediakan anggaran yang memadai, agar pembangunan jalan tersebut dapat terselesaikan secara cepat,” ujarnya. Lanjut dia mengatakan masyarakat di dua kabupaten tersebut perlu bersabar menunggu perbaikan dan penyelesaian pembangunan jalan tersebut yang sementara terus diupayakan oleh pemerintah. Jalan Rata - Baturube semula berstatus jalan provinsi yang ditangani oleh pemerintah Sulawesi Tengah, namun akhir tahun 2015 pemerintah mengubah status jalan tersebut menjadi jalan nasional berada dibawah naungan pemerintah pusat dibiayai dengan APBN.nmuh/ans

MOS Harus Kenalkan Lingkungan Sekolah

Anggota Komisi X DPR RI Dwita Ria Gunadi meminta agar pada saat Masa Orientasi Siswa (MOS) atau orientasi penerimaan siswa baru tahun 2016 tidak ada lagi perploncoan. MOS harus menjadi ajang untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada murid baru. “MOS harus digunakan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengisi MOS seperti kerja bakti membersihkan sekolah, itu akan menumbuhkan rasa memiliki sekolah,” kata Dwita dalam rilisnya kepada Parlementaria, Rabu (13/07/2016). Menurut politisi F-Gerindra itu, MOS harus berbasis pada Wawasan Wiyata Mandala, yakni bagaimana cara

Anggota Komisi X DPR RI Dwita Ria Gunadi.

memandang sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan pembelajaran. Sekolah sebagai pengemban utama misi pendidikan hendaknya hanya digunakan untuk tujuan pendidikan bukan tempat per-

ploncoan. Dwita juga menyarankan agar sekolah mampu memberikan konsep baru, melalui berbagai permainan outbound guna menumbuhkan pengembangan karakter mu-

rid baru di sekolah. “Kalau dengan outbound yang memiliki tujuan jelas itu bagus. Yang tidak boleh kalau MOS di isi dengan permainan yang tidak bermanfaat se­perti makan permen satu digilir

ramai-ramai, kalau ada siswa yang punya penyakit akan menular kepada siswa lainnya. Ada begitu banyak permainan lain yang bisa dijadikan alat untuk membuat murid lebih kompak,” papar Dwita. Politisi asal dapil Lampung II itu juga setuju dengan pernyataan yang dikeluarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan bahwa orang tua jangan takut melapor kalau ada tindak kekerasan saat MOS. “Kita harus bersinergi untuk menghapuskan tindak kekerasan dilingkungan sekolah, silahkan adukan ke saya untuk masyarakat daerah pemilihan Lampung II. Saya akan sampaikan kepada pihak Kemendikbud agar sekolah ditindak,” tegasnya.nsf/azk

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m


analisa

6

Edisi 145 | 18-23 Juli 2016

Sutiyoso: Kombatan yang Baru Pulang Dari Suriah Simpatisan ISIS Paling Berbahaya BIN menyebut, kelompok kombatan yang baru pulang dari Suriah adalah yang paling berbahaya. Karena mereka punya kemampuan menyerang. D e r e ta n aksi bom bunuh diri yang terjadi secara sporadis di sejumlah negara mayoritas Islam dalam bulan suci Ramadhan mengundang banyak tanda tanya. Belum hilang dan masih segar diingatan kita akan bom mobil yang meledak di Istanbul, Turki yang menewaskan 11 orang di awal Juni, masih di sambung lagi dengan serangan bom bunuh diri di Bandara Ataturk, Turki yang mengakibatkan 45 nyawa melayang dan lebih dari 200 orang tewas di akhir bulan itu juga. Sementara di Baghdad, Irak dengan jumlah korban tewas yang tidak jauh berbeda yakni 200 orang dengan sebagian besar anak-anak akibat ledakan dahsyat dari truk yang memasuki pasar yang padat beberapa hari jelang hari Raya Idul Fitri. Lalu sehari setelahnya (4/7/2016), terjadi tiga serangan bom bunuh diri di Arab Saudi. Pertama, di halaman parkir sebuah Rumah Sakit yang menyebabkan dua orang terluka. Serangan kedua di Qatif, untungnya tidak ada korban jiwa. Hanya pelaku bom bunuh diri yang tewas berkeping-keping. Lalu serangan ke tiga yang mematikan terjadi di Madinah, empat orang meninggal dunia, satu orang terluka. Baru esoknya (5/7/2016) serangan menjurus ke Indonesia. Tepatnya di halaman Polresta Surakarta atau Solo. Seorang pria meledakkan

dirinya saat petugas sedang bersiap-siap menggelar apel. Seorang Brigadir terluka, sedangkan pelaku tewas bersama bom yang diledakkannya. Singkatnya, ada apa di balik aksi teror beruntun ini? Sutiyoso Kepala Badan Intelijen Negara memberikan beberapa penjelasan: Ada apa di balik semua ini? Begini, itu karena di Irak maupun di Suriah kan mereka saat ini sedang banyak mengalami kekalahan. Saat ini sudah sepertiga wilayah yang dikuasai (ISIS) sudah direbut kembali oleh pasukan pemerintah dengan dukungan pasukan sekutu kan. Lalu untuk apa mereka menyerang negara lain? Karena itu mereka mengalihkan strategi, dengan cara menyerang negara musuh dia langsung di negaranya. Itulah yang dilakukan pada serangan di Paris, di Brussel, di Riyadh yang terakhir, di Istanbul dan lainnya. Bagaimana cara kerja mereka? Jadi teroris mereka itu dia kirimkan dari sana, ataupun ada instruksi agar melakukan di negara masing-masing, oleh simpatisan ISIS. Kalau yang di Indonesia bagaimana motif dan jaringannya? Di Indonesia itu termasuk yang mendapatkan instruksi

seperti itu. Kalau kelompok yang di situ (Kasus bom Polres Surakarta) saya kira lengkapnya nanti dari hasil penyelidikan kepolisian lah ya. Kenapa demikian? Karena begini ya, investigasi itu kan Kepolisian. Jadi lebih akurat jika tanya tentang jaringan itu. Kalau saya, ya yang lebih global gitu. Nah kalau secara globalnya seperti itu. Lalu bagaimana menghadapi ancaman terorisme semacam ini? Bagaimana menghadapi ini tentu kita tidak ada cara lain kecuali waspada. Masyarakat silakan melakukan aktivitas seperti biasanya. Sekali lagi, menghadapi teroris itu memang harus secara bersamasama. Maksud Anda? Dalam arti ada partisipasi masyarakat. Yang paling mudah, apabila melihat sesuatu yang janggal atau aneh terhadap seseorang atau sekelompok orang tertentu yang tidak lazim, itu harus melaporkan segera ke aparat. Yang tidak lazim dan janggal itu contohnya seperti apa? Intinya kan teroris itu tidak mengenal ruang, waktu dan tempat ya. Artinya dia bisa nyerang kapan saja, di mana saja dan kepada siapa saja, kan gitu. Kalau di Indonesia memang rada spesifik saya lihat kecenderungannya. Seperti apa itu kecenderungannya? Mereka sasarannya aparat.

Terutama aparat kepolisian. Ini barangkali mereka balas dendam terhadap teman-teman mereka yang ditangkap atau dibunuh oleh Detasemen 88 (Densus 88). Tetapi kalau polisi itu berada di sekitar banyak orang, mereka kan tidak peduli akan ada orang mati lagi. Ada langkah khusus mencegah terulangnya kembali serangan teroris? Sudah kita ini kan kepada mereka, tetapi sekali lagi polisi sudah memasang barikadebarikade gitu juga kan. Tetapi serangan teroris itu kan amat susah kapan dideteksi kapan waktunya dan di mana tempatnya. Kelompok mana saja yang prioritas untuk diwaspadai? Saya inventarisir, besarnya ada empat kelompok. Satu kelompok, simpatisan ISIS yang masih di dalam negeri. Karena berbagai hal, mereka belum bisa ke Suriah, bisa karena masalah keuangan, paspor dan lain sebagainya. Makanya belum bisa berangkat. Ini kelompok pertama, masih di sini mereka. Kelompok kedua adalah kelompok kombatan yang baru pulang dari Suriah, ini yang paling berbahaya. Karena mereka punya kemampuan menyerang. Ketiga adalah yang Islam-Islam radikal garis keras yang bisa berubah menjadi terorisme. Dulu yang pernah menyerang di Jakarta dan di Bali itu kan kelompok itu. Tapi, ini kan masih ada. Kelompok keempat adalah mantan tahanan teroris yang sudah kita lepas.nhrm

Nurul Taufiqu Rochman: Teknologi Nano untuk Masa Depan Indonesia Nurul Taufiqu Rochman, salah satu ilmuwan di Indonesia yang paling hebat. Hebatnya, bukan hanya banyak temuannya di bidang teknologi nano. Nurul pun bukan ilmuwan biasa, dia mewujudkan hasil temuan dan risetnya ke dunia swasta. Sehingga Nurul bisa jadi salah satu ilmuwan terkaya di Indonesia. Kiprah Nurul dimulai dari negeri Sakura, Jepang. Setelah 14 tahun di sana, dia kembali ke Indonesia dan bekerja di Pusat Penelitian Fisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Sepulangnya ke Indonesia, dia berusaha membangun ‘bengkel’nya untuk riset nano. “Peneliti di Indonesia cuma dapat meja dan kursi. Peralatan riset, saya yang bangun,” kata profesor teknologi nano itu. Nurul pun mulai mengumpulkan alat-alat penelitian high energy milling untuk meneliti nano partikel. Nurul mulai ‘bermain’. Sampai saat ini puluhan paten dia pegang melalui perusahaan riset nanonya, Nanotech Indonesia. Dia pun mendirikan perusahaan yang membawahi 4 perusahaan lain dengan nilai aset puluhan miliar. Sampai saat ini temuan riset nano-nya sudah digunakan berbagai industri, mulai dari material sampai kosmetik. Nurul punya anggapan, statusnya sebagai peneliti negara tak menghalanginya untuk menjadi pengusaha sebuah perusahaan teknologi. Berikut kutipannya: Bisa Anda jelaskan , apakah itu teknologi nano?

Nano teknologi itu proses merekayasa material dari produk yang tidak bernilai sehigga menjadi produk bernilai tinggi. Nano teknologi adalah ilmu yang mempelajari fenomena benda-benda yang berukuran di bawah 100 nano meter. Sehingga harganya jadi mahal. Nano itu singkatan dari nanometer, ukuranya 1/1 miliar. Ibaratnya, 1 rambut dibelah 50 ribu kali, baru kita mendapatkan 1 nanometer. Mengapa nano ini penting? Nano ini akan memberikan sebuah revolusi. Indonesia mempunyai pasar yang sangat kuat dari sisi populasi. Terbanyak ketiga di asia dan keempat di dunia. Jumlah pendiduduknya sampai 250 juta jiwa lebih. Sementara kekayaan bahan baku nano teknologi juga banyak sekali dari energi, sumber daya alam, flora dan fauna. Jadi dengan mengecilkan ukuran sebuah benda, kita bisa menemukan sifat-sifat lain dari sebuah material, dan kita bisa menciptakan material baru. Sejauh mana perkembangan nano teknologi di Indonesia? Di Indonesia, nano teknologi berkembang sejak lama, bahkan sebelum tahun 2004. Namun tidak booming. Di dunia, tahun 1960-an sudah diangkat oleh ilmuan. Bahkan Korea Selatan sudah mengatakan “go nano or die”. Sekarang banyak edukasi nano teknologi sejak berdirinya Masyarakat Nano Indonesia. Saya sudah lebih dari 100 kali sampaikan dalam seminar dan mengumpulkan 100 lebih doktor nano di

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Mengapa begitu? Membuat bahan baku menggunakan teknologi nano ini bukan persoalan perusahaan itu banyak uang, tapi apakah dia mempunyai ahli nano teknologi? Kebanyakan ilmuan nano ada di universitas dan Litbang. Mereka tidak bisa mengakses ke perusahaan. Peneliti nano pun belum tentu bisa membuat produk. Ilmuan yang bisa menghasilkan produk nano hanya yang memiliki jiwa technopreneur. Mereka pun tak mungkin mau kerja dengan orang lain, justru dia menawarkan menggunakan paten teknologi nano-nya. Selain itu dia akan menawarkan share saham di perusahaan itu. Di seluruh dunia begitu. tahun 2008. Tahun 2013, saya membuat 300 profil doktor nano, sehingga identitasnya tercatat semua. Masyarakat mudah mencari dan memverifikasinya. Sebab banyak yang mengaku sebagai doktor nano, tapi bohong. Di Indonesia, tahun 2008 Kementerian Perdagangan dan Perindustrian mulai membuat penelitian yang disebut nano material. Kemudian melakukan pemetaan nano teknologi untuk industri di Indonesia. Saya saat itu sebagai tenaga ahlinya. Ada 150 perusahaan yang disurvei, hampir 40 persen industri di Indonesia sudah menerapkan nano. Tapi 90 persen teknologinya dari luar negeri. Karena nano teknologi ini sangat awam, maka sulit diterapkan. Sampai saat ini Masyarakat Nano Indonesia masih giat melakukan seminar dan memberikan

pengenalan. Agar nano diterapkan di semua bidang. Kementerian Pertanian sudah mengembangkan teknologi nano dengan membentuk Pusat Nano di bidang pertanian. Tapi yang perlu didorong adalah di Industri, seperti keramik, kimia, makanan fungsional, kosmetik dan obat-obatan. Sebagian sudah ada produknya. Tinggal menunggu waktu jadi ramai untuk pengelolaannya. Namun sayangnya di Indonesia, tata aturan untuk teknologi nano belum ada. Kita selalu lambat, penelitian nano ramai hanya di tingkat penelitian dan riset unversitas dan LIPI. Apa yang membuat Indonesia belum menggarap potensi teknologi nano? Di tataran penyelenggaran seperti BPOM dan Kementerian Kesehatan sangat minim.

Sehingga produk nano sulit berkembang, mereka tidak mempunyai kemampuan untuk mensahkan nano sebagai teknologi aman. Sementara, dalam rapatrapat di kementerian selalu menyebutkan Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, flora fauna, obat-obatan dan sebagainya. Di sisi lain BPPT dan LIPI sudah mematenkan produk nano. Tapi ketika masuk untuk di jadikan bahan baku obat-obatan stadar Indonesia, BPOM tidak mengerti mekanismenya. Karana produk nano yang sudah ada, dan untuk dijual harus ada banyak izin. Nah, izin itu yang sulit dikeluarkan karena pemberi izin nggak ngerti kalau produk nano itu teruji dan aman. Apakah Indonesia belum percaya dengan keamanan teknologi nano?

Kalau di kita nggak percaya, karena produk nano itu akhirnya produsen obat d a n i n d u st r i d a t a n g ke Masyarakat Nano Indonesia untuk mencoba bahan baku nano. Bahkan saat ini sudah ada yang dijual. Sampai 2015, perusahaan besar pengguna bahan baku nano sudah sangat banyak. Jadi penguasaan teknologi nano ini sudah selesai, tinggal aplikasinya saja. Berapa perusahaan swasta yang memproduksi bahan baku dari nano teknologi? T i da k b a ny a k . U n t u k memproduksi bahan baku nano, hanya perusahaanperusahaan yang memiliki kemampuan teknologi nano yang sangat tajam. Jadi harus mempunyai kemampuan riset yang tinggi. Perusahaan besar pun belum tentu mampu membuat bahan baku nano.

Banyak peneliti yang mengeluhkan akses penelitian yang terbatas ketika bekerja di lembaga negara. Mengapa Anda tetap memutuskan berkarir di LIPI? Betul, banyak yang seperti itu. Saya sendiri saat ini ‘berdiri’ di dua tempat. Menjadi peneliti negara dan swasta. Saya ingin memuktikan kepada teman-teman ada skenario yang harus kita desain untuk memajukan negara ini, ada dua. Saya menjadi pejabat eselon II LIPI, sekaligus saya mempunyai produk banyak. Jumlah produk saya di HAKI nomor 1 terbanyak. Banyak peneliti yang keluar dari lembaga negara, dan membuat perusahaan untuk mengembangkan risetnya. Tapi mengapa saya tetap bertahan di LIPI? Saya sih orang bodoh saja. Tapi saya ingin berusaha dan ingin buktikan jika peneliti menjadi kaya itu bisa.npeb/sua


7 Edisi 145 | 18-23 Juli 2016

Siap-siap...

nSambungan Hal 1

Perombakan jilid pertama ini memasukkan Darmin Nasution sebagai Menko Ekonomi, Rizal Ramli sebagai Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Polhukam, Thomas Lembong Menteri Perdagangan, Sofyan Djalil sebagai Kepala Bappenas/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet. Perombakan kabinet jilid I bisa dibilang lebih diwarnai hasil evaluasi performa menteri, ketimbang alasan politis. Sampai sekarang, perombakan kabinet jilid kedua belum muncul. Sejumlah partai seperti PAN, PKS dan Golkar telah menyatakan dukunngan ke pemerintahan Jokowi. Alhasil, isu reshuffle jilid II ini lebih berbau politis. Sebagai partai pendukung pemerintah, Golkar belum mendapat jatah menteri di kabinet. Golkar mengaku memiliki sejumlah kader terbaik yang layak untuk menjadi menteri. “Reshuffle tidak pernah dibahas secara resmi. Kalau tidak ada reshuffle, kita tetap mendukung pemerintah sampai 2019. Kalau reshuffle, kita sudah siap dengan kader yang terbaik,” kata Ketua Korbid Golkar, Roem Kono saat dihubungi, Jumat (15/7/2016). Roem menegaskan bahwa reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Soal kader-kader

6.500 WNI...

nSambungan Hal 1

Dijelaskan, pasal 1 angka (1), angka (7), pasal 3 ayat (1), pasal 5 dan pasal 4 UU Pengampunan Pajak harus diuji karena menghilangkan sifat memaksa dari pajak, dan menggantikannya dengan sifat mengampuni. Ini bertentangan dengan pasal 23 huruf A Undang-Undang Dasar (UUD). “Pasal itu juga bersifat diskriminatif karena memberi keistimewaan dari pengemplang pajak, dengan dibebaskan dari sanksi yang seharusnya diterimanya,” ujar Ketua Sugeng Teguh Santoso. Pemerintah pun langsung menyiapkan diri menghadapi uji materi terhadap UndangUndang Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty di Mahkamah Konstitusi. Presiden juga sudah meminta Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution untuk bersiap untuk menghadapi gugatan. Darmin mengatakan, Presiden meminta agar gugatan UU Tax Amnesty ke MK dihadapi secara serius. Bahkan, Presiden meminta agar Menko Darmin membentuk tim khusus. Dengan terdaftarnya guga-

Satu...

nSambungan Hal 1

Istilah uang setoran ini tidak bisa dipungkiri memang ada di lingkungan Polri. Bahkan Kapolri yang baru dilantik Jenderal Polisi Tito Karnavian mengakui budaya “setoran” itu masih ada. “Sampai kini budaya setoran masih ada,” kata Tito sebelum dilantik menjadi Kapolri. Menurut Tito, sejak dirinya menjabat Kapolda di Papua atau di Jakarta, tidak ada satupun Kapolres dan Kapolsek boleh member setoran. “Setor-setoran ke saya tidak ada. Saya hanya menuntut ke mereka untuk membuat perubahan agar satuannya baik,” ungkapnya. Ditambahkan Tito, yang namanya budaya setoran itu tidak perlu ada. “Masih ada (setoran). Padahal setoran itu amat tidak perlu. Saya selalu bilang ke mereka (satuan di bawah), setoran saja lewat kinerja,” sebutnya. Tito mengancam akan melakukan perombakan di beberapa bagian, seperti di reserse kriminal dan polisi lalu lintas. “Semua bagian akan dilakukan perbaikan secara bertahap. Tapi ketika waktunya tiba maka menempatkan orang-orang reformis pada posisi kunci adalah agenda utama saya. Tolong itu dicatat. Yang tidak reformis lebih baik diganti,” tutupnya. Bila melihat sikap Kapolri tersebut, maka Satpas Colombo tentu menjadi salah satu tempat yang layak untuk direformasi. Mengingat sampai saat ini praktik calo dan pungli di tempat tersebut

terbaik Golkar, Roem menyebu beberapa nama. “Ada beberapa misalnya seperti Idrus Marham, Airlangga Hartarto, Satya Yudha. Kalau ada reshuffle dan Golkar dipercaya, kita sudah siap dengan kader-kader yang terbaik itu,” ungkapnya. Idrus Marham merupakan Sekjen Golkar dan Airlangga Hartarto menjabat sebagai Korbid Perekonomian Golkar dan juga anggota DPR. Sementara itu, Satya Yudha adalah Ketua DPP Golkar bidang Lingkungan Hidup. “Harapan kita, untuk memakmurkan bangsa harus bersama pemerintah,” ujarnya. Wapres Jusuf Kalla yang merupakan mantan Ketum Golkar diyakini juga bisa lebih paham soal kader yang mumpuni. Selain itu, Golkar juga memiliki sejumlah kader yang sudah memiliki pengalaman sebagai menteri. “Kita juga banyak kaya Sharif Tjijip (mantan Menteri Perikanan. Tapi semua yang menilai tentu presiden,” ucap Roem. Senada, Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan bahwa partainya sudah menyiapkan sejumlah kader jika nantinya diminta Jokowi untuk mengisi posisi menteri. “Kader Golkar yang bisa dan pantas jadi menteri banyak. Kami siap jika memang diminta, terutama untuk kebaikan Indonesia,” ucap Nurdin, belum lama ini. Nurdin membenarkan bahwa Idrus Marham adalah salah satu yang siap diusulkan

untuk menjadi menteri jika Presiden melakukan perombakan kabinet jilid II. Nurdin menambahkan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden sehingga Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden. Sementara anggota Komisi VI DPR RI dari Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso secara terang-terangan menyebut partainya sangat berminat untuk menggantikan posisi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang saat ini diduduki oleh Marwan Jafar dari PKB. “Kita sih maunya ekonomi, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,” kata Bowo di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (15/7/2016). Anggota DPR RI dari Jawa Tengah II (Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Kudus) itu menyebutkan, Golkar ini mengurus rakyat. “Untuk mengurus rakyat, kan harus dari desa, kan di desa. Menyejahterakan ekonomi bangsa dari desa. Itu kalau dibolehin milih,” kata Bowo. Bowo juga menegaskan bahwa menteri yang layak dicopot adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dalam rencana perombakan kabinet mendatang. “Rini kan jelas, sepertinya kalau DPR sudah ada keputusan kasus Pelindo II. Kita minta agar Bu Rini diganti,” ujarnya.

Menurut Bowo, pencopotan Menteri Rini ini penting untuk menjamin tidak ada perseteruan antara Pemerintah dengan DPR. “Mudah-mudahan Presiden dengar DPR supaya hubungan antara pemerintah dan Menteri BUMN bisa berjalan mulus,” tegas dia. Terpisah, Partai Amanat Nasional (PAN) yang berbelok dari Koalisi Merah Putih dan mendukung pemerintahan Jokowi-JK, juga ngebet mendapat kursi menteri. Hal itu diungkapkan Wasekjen DPP PAN Saleh Partaonan Daulay yang mengatakan PAN akan menyiapkan kader terbaiknya jika Presiden Jokowi memberikan kursi menteri kepada PAN. “PAN prinsipnya tidak meminta jabatan, tapi kalau Presiden akan memberikan kursi menteri kepada PAN, maka PAN akan menyiapkan kader terbaiknya,” kata Saleh ditanya soal wacana reshuffle menteri kabinet, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (14/07/2016). Menurut Saleh, PAN setelah kepemimpinan Zulkifli Hasan komit akan mendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo secara penuh. Kalau saat ini muncul wacana reshuffle kabinet, kata dia, hal itu adalah wacana di ruang publik dan hak prerogatif Presiden. “PAN prinsipnya tidak meminta jabatan, tapi kalau Presiden akan memberikan kursi menteri kepada PAN, maka PAN akan menyiapkan kader terbaiknya,” katanya.

tan di MK, UU Tax Amnesty kembali dihadapkan pada tantangan baru, tembok yang tak kalah besar dari proses sebelumnya. Proses di MK ini sekaligus akan membuktikan apakah UU yang dipertentangkan sejak ide awalnya itu konstitusional atau tidak Sementara itu pemerintah meminta para wajib pajak tidak perlu khawatir meski UU Tax Amnesty digugat ke MK. “Jangan ragu-ragu mulai senin kami siap untuk wajib pajak pendaftaran, deklarasi, bayar uang tebusan,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto di Jakarta, Kamis (14/7/2016). Menurut dia, UU Tax Amnesty sudah melalui proses yang persis seperti UU lainnya sehingga dinyatakan legal. Lagipula kata Hadiyanto, UU tersebut dibuat untuk kepentingan nasional. “Pasal-pasal di UU Tax Amnesty sangat memberi kepastian hukum bagi wajib pajak,” kata dia. Pemerintah sangat yakin bila UU Tax Amnesty dijalankan maka dampaknya akan positif bagi perekonomian nasional. Menurut dia, dampak positif kehadiran UU Tax Amnesty sudah terlihat setelah disahkan DPR beberapa waktu lalu.

“Dan respon mereka (pelaku pasar) positif. Saat UU Tax Amnesty disahkan, IHSG naik dan rupiah menguat,” ucap Hadiyanto. Pemerintah juga optimis akan memenangkan gugatan di MK. Sebab, tutur dia, dari gugatan UU di MK, Kementerian Keuangan hampir selalu memenangkannya. Presiden Jokowi sendiri menilai aksi gugatan judicial review atas UU tax amnesty bukan lah gangguan yang signifikan. “Sedikit (risih), itu menurut saya ya,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/7/2016). Dirinya menambahkan, gugatan judicial review atas undang-undang ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukan hal baru di Indonesia. “Setiap ada undang-undang baru, pasti di-MK-kan,” ungkap dia. Sebenarnya, Jokowi berharap jangan ada gangguan atas pelaksanaan UU tax amnesty ini. Kendati demikian, Jokowi tetap menjalankan tahapan pelaksanaan amnesti pajak ini. “Kalau saya melihat, kondisi di awal-awal ini sangat bagus,” kata dia. Jokowi menjelaskan, sebanyak 6.500 warga negara Indonesia (WNI) saat ini memarkir dananya dalam jumlah besar di berbagai bank

dan lembaga keuangan yang tersebar di luar negeri. Para WNI, yang sebagian besar berprofesi sebagai pengusaha menjadi salah satu sasaran diberlakukannya UU Tax Amnesty (Pengampunan Pajak) untuk merepatriasi dananya ke dalam negeri. “Ada 6.500 WNI memarkir dananya di luar negeri. Mereka berusaha dan tinggal di Indonesia, seharusnya dana di simpan di Indonesia bukan di luar negeri,” sebut Jokowi. Disebutkan pula, dana yang kini diparkir di luar negeri bersumber dari korupsi, retail, deposito dalam jumlah besar, dan perusahaan yang melakukan transfer pricing. “Jumlahnya tidak lebih dari lima persen, dana dari hasil korupsi dan retail yang disimpan di luar negeri. Tapi, sulit untuk merepatriasi dana hasil korupsi. Paling yang bisa adalah dana retail, deposito, dan transfer pricing,” kata Presiden Jokowi. Dia memprediksi, pada periode Agustus-September mendatang akan berbondongbondong dana milik WNI masuk ke dalam negeri. “Titik puncaknya pada bulan September. Mereka akan mencari tarif tebus yang murah. Bank akan menjadi tempat penampungan sementara sebelum dialirkan ke industri,” jelasnya. .nber/sa/yo/dni

sangat liar dan tentu merugikan banyak pihak. Bisa dibayangkan bagaimana seorang oknum polisi seperti IR dan petugas lain yang notabene penyelenggara pelayanan publik, justru bermain “petak umpet” dengan masyarakat. Bahkan tidak tanggung-tanggung, mereka mengeruk untung berlipat dari praktik calo tersebut. Jasa IR tidak murah. Jika pemohon reguler SIM C dikenakan tarif normal Rp 100 ribu, dan uang tes kesehatan aspal (asli tapi palsu) Rp 25 ribu, sedang untuk SIM A pemohon dikenakan biaya Rp 120 ribu plus uang kesehatan Rp 25 ribu, maka tarif IR lebih mahal dari itu. Dia berani memasang tarif hingga empat kali lipat. Menurut IR, tarif untuk SIM C sebesar Rp 450 ribu. Sedang untuk SIM A Rp 550 ribu. Total pembuatan SIM A/C Rp 1 juta. Harga itu sudah paten dan tidak bisa ditawartawar. IR bahkan berani menjamin pemohon lulus 100 persen tanpa memikirkan tetek bengek tes dan lain sebagainya. “Saya ngurus (SIM) punya banyak orang. Ini KTPnya,” kata IR pada Lensa Indonesia sembari mengeluarkan KTP pemohon. IR menambahkan, setelah meninggalkan KTP, pemohon bisa langsung membayar. Jika tidak membawa uang, pemohon bahkan bisa mencicil atau bayar uang di muka. “Adanya uang berapa dulu nggak apa-apa, besok baru dilunasi,” imbuhnya. Dalam pekerjaan sampingannya tersebut, IR tidak

bermain-main. Dia malah berani menyebut alamat rumahnya. Hal itu dimaksudkan untuk memberi kepastian pada pemohon SIM yang menggunakan jasanya. “Kalau tidak percaya, Anda nanti malam saya tunggu di rumah di jalan…,” sebut IR. Pria berkacamata tersebut, sebut wartawan di lingkungan Polrestabes Surabaya saat ditunjukkan fotonya, termasuk pemain lama. “Dia yang mengkondisikan semua calo. Dia anggota (polisi). Semua orang tahu siapa dia,” kata wartawan di Satpas Colombo yang enggan disebutkan namanya. Dugaan IR adalah anggota polisi yang “dipekerjakan” oleh Satpas Colombo juga tidak dibantah Kanit Regident AKP Sigit. Saat Lensa Indonesia menunjukkan foto IR, Sigit hanya bisa tersenyum. Di balik senyumnya menunjukkan jika IR memang sengaja “dipekerjakan” untuk mengkoordinir para calo di lingkungan Satpas Colombo. Sementara itu Kepala Perwakilan Ombudsman Jatim, Agus Widiyarta, SSos, MSi, mengaku terkejut dengan adanya praktik percaloan dan pungli di lingkungan Satpas Colombo. Agus menyebut, pihaknya baru saja memantau buruknya pelayanan publik di Satpas Malang. Menurutnya, pelayanan di Satpas Malang sangat buruk. Pemohon bisa antre berjam-jam untuk mendapatkan SIM. “Bila yang terjadi di Satpas Malang sama dengan Satpas Colombo, maka harus ada penindakan sanksi. Karena itu kami akan menelusuri

dugaan praktik pungli tersebut, apalagi ini dilakukan oknum anggota yang menjadi penyelenggaran pelayanan publik,” ucap Agus kepada Lensa Indonesia. Ditambahkan Agus, selama ini Satpas Colombo telah menjadi model percontohan bagi pelayanan publik. Karena itu pihaknya sangat menyayangkan praktik calo dan pungli terjadi di lingkungan aparat penegak hukum, khususnya Satpas Colombo. “Itu masuk dalam kategori maladministrasi. Jika calo berasal dari sipil itu maladministrasi, jika anggota (polisi) yang bermain, maka harus ada sanksi pidana,” tuturnya. Dugaan maladministrasi bukan tidak mungkin, lanjut Agus, melibatkan petugas Satpas Colombo lainnya. “Ini bisa berantai. Satu petugas nyalo, semua petugas pasti kena,” serunya. Karena itu pihaknya berjanji akan menerjunkan tim untuk memantau Satpas Colombo. Jika dari laporan tersebut ditemukan ada indikasi pelanggaran, maka Ombudsman akan merekomendasikan petugas-petugas yang terlibat di dalamnya untuk dikenai sanksi. “Pengurusan SIM merupakan salah satu pelayanan publik di lingkungan Polri yang tidak ada bisa diwakilkan/diuruskan. Adanya calo dan pungli menjadi bukti buruknya pelayanan publik. Ini akan menimbulkan preseden buruk di masyarakat. Jika dugaan itu benar, maka harus dilawan. Kami akan rekomendasikan hal itu ke jajaran pimpinan Polri yang lebih tinggi,” tutup Agus..nbersambung/nov

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini menambahkan, kalau pun nanti benar ada reshuffle kabinet, bagi PAN diberikan kursi menteri atau tidak, PAN akan tetap pada sikap mendukung Pemerintah Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan juga melontarkan pernyataan yang sama, bahwa PAN siap mendukung Pemerintah tidak akan meminta jabatan menteri, karena hal itu adalah hak prerogatif Presiden. Karena itu, kata dia, PAN t i d a k m e ny i a p k a n a t a u memiliih kader yang akan diajukan untuk bergabung dalam kabinet. Rumors yang beredar saat ini, dua kader PAN yakni Wakil Ketua Umum DPP PAN Mulfachri Harahap dan kader senior PAN Didik J Rachbini, sudah diundang ke istana. Didik dikabarkan akan menggantikan Menteri Perindustrian, Saleh Husin atau Menteri BUMN, Rini Soemarno. Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko juga dikabarkan telah dipanggil oleh Presiden. Saat dikonfirmasi terkait kabar tersebut, Budiman meminta kepada semua pihak untuk mendoakan dirinya agar bisa menjadi menteri. “Doakan saja ya,” kata Budiman yang saat ini menjadi anggota Komisi II DPR RI di Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Meski demikian, Budiman yang dikenal sebagai aktifis ‘98 ini membantahnya. “Masih isu, masih isu,” kata dia. Beredar kabar, Budiman Sudjatmiko akan menggantikan posisi Menteri Desa, Transmigrasi dan Daerah Tertinggal yang sekarang dijabat oleh Marwan Jafar dari PKB. Selain itu, Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham juga dipanggil Jokowi. Idrus Marham dikabarkan akan menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Isu perombakan kabinet kali ini memang dipicu masuknya PAN dan Golkar sebagai pendukung pemerintahan. Selama lebih dari satu tahun, kedua parpol ini berada di luar pemerintahan. Parpol dan berbagai pengamat, mempertanyakan benefit apa yang diterima PAN dan Golkar dengan posisi barunya sebagai pendukung pemerintah? Reka jawaban yang paling sederhana adalah diakomodasi masuk kabinet. Konstitusi memang memberikan kewenang prerogatif kepada presiden, untuk membentuk dan melakukan perubahan terhadap kabinet. Hak mutlak ada di tangannya untuk mengevaluasi kinerja para pembantunya. Bila kinerja menteri dirasa tidak sesuai harapan, kapan saja presiden bisa menggantinya. Itulah yang dilakukan pada

Agustus tahun lalu. Namun Indonesia yang menganut sistem presidensial dengan multipartai, membuat presiden mau-tak mau mesti mempertimbangkan partai politik pendukungnya, dalam setiap perubahan kabinet. Pertimbangan politis ini kadang memunculkan kompromi, yang jauh di luar harapan publik. Bahkan bisa jadi bagi Jokowi. Tapi inilah yang sudah menjadi tradisi praktik politik di Indonesia. Meski perombakan kabinet adalah hak prerogatif presiden, namun dalam beberapa hal harus selalu dipertimbangkan dalam memilih menteri. Misalnya kapabilitas, integritas, dan tentu saja politik. Itulah sebabnya, kabinet Jokowi mengakomodasi menteri yang berasal dari parpol dan yang murni profesional. Yang patut diingat, sekali parpol berhasil “memaksa” presiden untuk mengganti menterinya, lain waktu ia bisa melakukan hal yang serupa. Bila matematika politik yang dijadikan dasar perombakan kabinet, Jokowi akan terjebak pada reshuffle yang tak ada akhirnya. Bagi-bagi kekuasaan dalam politik, memang hal lumrah. Tapi bagi-bagi kekuasaan tidak mesti dibayar mahal dengan mengorbankan harmonisasi kabinet yang mulai kelihatan hasilnya..n zul/ ans/ind/ber

Perusak...

yang mencapai Rp 900 ribu. Pembuat vaksin palsu meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah per bulan. Sejak ditangkap, Pasutri Rita Agustina dan Hidayat Taufiqurahman yang kini ditahan di Mabes Polri, dikabarkan kerap menangis dan menyesali perbuatannya. Kepada penyidik, Rita mengaku tak memikirkan dampak dari perbuatannya. “Dia hanya memikirkan keuntungannya yang berlipat ganda,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya. Awalnya, kata sumber itu, pasutri itu coba-coba membuat vaksin. Setelah ketahuan untungnya besar, keduanya keterusan bahkan meningkatkan produksi dan pemasarannya. “Sekarang baru menyadari bahwa perbuatannya sangat merugikan orang lain,” ujarnya. Rita, menurut sumber itu, menangis di tahanan karena ingat anak-anaknya. Rita juga menyesali perbuatan yang dia lakukan bersama suaminya lakukan sejak tahun 2003. Kabar terbaru menyebutkan, pasutri tersebut sudah dijenguk keluarganya. Selama dalam tahanan, baik Rita maupun suaminya rajin beribadah. Kepada penyidik, yang pertama dia minta kepada keluarganya adalah peralatan sembahyang. Sewaktu belum boleh ditemui, keluarganya menitipkan peralatan sembahyang, baju dan keperluan lainnya. Agung Setya mengakui kalau Rita dan suaminya mem-

produksi dan mengedarkan vaksin palsu karena tergiur oleh keuntungan besar. “Jadi motifnya ekonomi dan uang hasil kejahatannya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” jelas Agung. Sementara pemerhati anak, Seto Mulyadi alias Kak Seto, meminta para pelaku dihukum berat bahkan sampai hukuman mati. “Apapun yang merupakan pelanggaran kepada anak dan membahayakan anak, maka mohon dikenakan hukuman yang paling maksimal. Dalam arti, kita tidak main-main dengan masa depan, kesejahteraan dan kesehatan anak,” ujar Kak Seto ini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini. Kak Seto memahami kemarahan publik terhadap kasus ini. Dia pun meminta ada hukuman yang membuat jera. “Kita semua pasti geram terhadap hal ini. Kok tegateganya untuk mendapatkan keuntungan bersikap seperti itu. Apalagi ini pelakunya suami istri,” tutur Kak Seto. Kak Seto membandingkan dengan hukuman bagi gembong narkoba. Hal itu dianggap sama-sama merusak generasi muda. “Narkoba kan merusak kehidupan anak, generasi muda. Nah kalau itu (vaksin palsu) juga, saya rasa kalau narkoba bisa hukuman mati, kenapa ini tidak?” tegas Kak Seto. “Jadi mohon, jangan jadikan anak-anak bahan permainan, segala macam, sangat berbahaya,” lanjut Kak Seto..nsim

dan Presiden. “Esensinya jangan cengeng lah jadi orang masa segalanya macem mau diaduin ke Presiden,” pungkasnya. Sementara itu Ahok tidak terima dikatakan cengeng. Menurutnya, dia tidak mengadu tapi justru bertanya kepada Jokowi soal rekomendasi penghentian proyek pembangunan Pulau G dan membenahi pembangunan Pulau C dan D oleh 3 kementerian. “Bukan cengeng. Ini kan proses hukum. Anda kalau cuma ngomong doang di media, memutuskan membatalkan sebuah izin, ya saya harus tertulis dong,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (14/7/2016). “Kalau tafsiran beliau (RR) kan keppresnya kalah, kan harus permen tiga meteri, saya mesti tanya Presiden apa bener. Bukan persoalan cengeng. Bukan cuma ngomong di media. Kita mesti tanya ke Presiden,” imbuh Ahok. Menurut Ahok, karena izin reklamasi oleh Jokowi, seharusnya hanya Presiden yang bisa menghentikan megaproyek itu, bukan menteri. “Apa wartawan salah kutip, apa dia salah ngomong. Kan bisa saja kan nggak tertulis toh. Di media untuk menanyakan menyetop,” kata Ahok. “Ini kan soal tafsiran. Bukan soal cengeng nggak cengeng. Saya diem juga salah. Terus sekarang alasannya lucu, alasannya kabel,” ucap Ahok. Terpisah, Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak), Lieus Sung-

kharisma, Kamis (14/7/2016) menduga kuat pernyataan keras Ahok melawan keputusan pemerintah pusat itu adalah bentuk kepanikannya sendiri. Bisa jadi Ahok sudah menerima gratifikasi dari perusahaan pengembang. “Ahok seperti hilang akal. Ahok bilang Rizal Ramli hanya Omdo (omong doang ) karena keputusannya itu belum mendapat persetujuan Presiden. Pernyataan itu jelas bentuk kebodohan Ahok yang tidak paham hukum tata negara, sekaligus sengaja ingin mengadu domba Pak Rizal dengan Presiden Jokowi,” tegas Lieus. Karena itulah Lieus berpendapat, perlawanan Ahok terhadap RR tak lebih dari ungkapan seseorang yang panik. “Setahu saya pak Rizal tak pernah berbohong. Bahkan sejak saya mengenalnya baik sebagai aktivis, sebagai Menteri di era Gur Dur maupun di era Ibu Megawati. Pak Rizal seorang yang lurus dan mengabdikan seluruh hidupnya untuk Republik ini,” kata Lieus. “Tapi justru Ahok lah yang terus menerus berbohong, bahkan sejak ia masih menjabat sebagai Bupati Beliting Timur, dengan memanfaatkan media,” pungkasnya. Lieus yakin Presiden Jokowi pasti setuju dengan keputusan menghentikan proyek reklamasi Pulau G. “Tapi kalaupun Pak Jokowi ternyata tetap membela Ahok dan menyalahkan Pak Rizal Ramli, maka tak ada kata lain kecuali rakyat harus menentangnya,” ujar Lieus.nsia/del/jor

nSambungan Hal 1

Sekadar kilas balik, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri, membongkar pembuatan vaksin bayi palsu di wilayah Bekasi, Jakarta, dan Tangerang. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Agung Setya menjelaskan, beragam prosedur pembuatan vaksin yang tidak mengikuti pedoman Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengenai cara pembuatan obat yang baik. Apalagi proses pembuatan itu dilakukan dalam sebuah tempat mirip gudang, yang jauh dari higienis. Peredaran vaksin palsu awalnya terungkap dari laporan sebuah rumah sakit di Bogor yang curiga dengan vaksin yang dikirimkan sebuah distributor. Setelah dicek di laboratorium ternyata palsu. Bareskrim lalu menggerebek CV Azka Medical di Bekasi pada 16 Juni 2016, disusul rumah di Puri Bintaro, Kemang Pratama Regency, dan sebagainya. Polisi telah menjadikan 23 orang tersangka dalam kasus ini. Antara lain mereka ditangkap di Jakarta, Bekasi, Tangsel, dan Semarang. Mereka berperan sebagai produsen, distributor, dan pembuat/pencetak label dan logo vaksin. Di antara mereka ada dokter dan bidan. Harga vaksin palsu lebih miring Rp 200 ribu-400 ribu dibandingkan harga vaksin asli

Ahok...

nSambungan Hal 1

“Gimana jawabnya, jangan cengeng lah jadi orang (Ahok),” ujar Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli (RR) di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (13/7/2016). Me n u r u t R R , k o m i t e gabungan punya kewenangan memutuskan. Apalagi regulasi yang dibuat para menteri, kata RR, sudah dilindungi UU. Masa gara-gara dihentikan terus Ahok mengadu ke Presiden Jokowi untuk menyelesaikan masalah reklamasi Pulau G. “Jangan lupa masingmasing menteri ini punya kewenangan yang dilindungi UU,” kata RR. RR lantas memaparkan bahwa proyek reklamasi teluk Jakarta harus mengantongi izin dari tiga Kementerian. RR menjelaskan untuk daerah pelabuhan izin dari Kementerian Perhubungan, wilayah laut di luar pelabuhan izin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta wilayah lingkungan hidup itu kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Satu menteri saja bisa batalkan, ini tiga menteri, dan itu UU,” kata RR. Ditambahkan RR, Ahok sebaiknya tidak melihat aturan yang sudah lama yakni Peraturan Presiden tahun 95 terkait pembangunan reklamasi. Karena sudah ada regulasi baru dari pemerintah

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m


w

clash of culture

8

Edisi 145 | 18-23 Juli 2016

Diadaptasi dari Novel “Bumi Manusia” dan Anak Semua Bangsa” Karya Pramoedya Ananta Toer

Alur Flashback Menjadi Tantangan Teater Bunga Penutup Abad Lewat Tetralogi Buru yang terbit dari tahun 1980 sampai 1988, nama penulis Pramoedya Ananta Toer dikenang sampai sekarang. Sebuah lakon teater berjudul ‘Bunga Penutup Abad’ pun lahir berdasarkan adaptasi dari novel tersebut. Gedung Kesenian Jakarta akan kembali menggelar pementasan teater berjudul Bunga Penutup Abad Agustus mendatang. Pementasan teater Bunga Penutup Abad merupakan adaptasi novel Tetralogi Buru yang terbit dari tahun 1980 sampai 1988 karya sastrawan legendaris Pramoedya Ananta Toer, yaitu Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa. Bunga Penutup Abad bercerita tentang kehidupan Annelies sejak kepergiannya dari Surabaya menuju Belanda. Kisah perjalanan Annelies diceritakan lewat surat-surat tulisan Panji Darman kepada Nyai Ontosoroh dan Minke. Surat-surat terebut memiliki cap pos berbagai negara dan membawa ingatan mereka kembali ke peristiwa Wonokromo. Hingga suatu hari, Annelies meninggal di Belanda. Minke pun merasa sedih, dan pergi ke Batavia untuk masuk sekolah kedokteran. Mengenang perempuan yang dicintai dan mencintainya, Minke membawa lukisan potret Annelies karya sahabatnya, Jean Marais. Lukisan yang “harus bisa berkisah tentang abad yang lewat, dan kilat mata tentang harapan mendatang” inilah yang bernama “bunga penutup abad.” Pementasan teater Bunga Penutup Abad akan disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Wawan Sofwan. Sementara para pemainnya akan didukung oleh jajaran aktor dan aktris terkenal, yaitu Reza Rahadian sebagai Minke, Happy Salma sebagai Nyai Ontosoroh, Chelsea Islan sebagai Annelies, dan Lukman Sardi sebagai Jean Marais. Salah satu tantangan sekaligus kekuatan dari pementasan yang diproduseri oleh Happy Salma adalah vokal para pe-

main. “Karena tidak menggunakan mix dan dari kekuatan vokal kita. Tidak akan ada jeda sekitar dua jam pertunjukan,” katanya ketika diwawancarai di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2016). Menyadari tantangan di dalam pertunjukan ‘Bunga Penutup Abad, Happy bersama tim sudah menyiapkannya dari jauh hari. Selama satu bulan para pemain akan melakukan reading serta hafalan naskah. Berlanjut ke bulan kedua yakni blocking adegan di atas panggung. “Dari Mei ke Juni, dan Juli sudah bicara soal blocking,” tambah Happy. Happy pun menceritakan alur cerita versi panggung akan dikaitkan dengan surat-surat yang ditulis oleh Panji Darman. Dia menemani Annelies ketika bepergian ke negeri Belanda. “Lewat surat-surat itulah cerita bergulir dan mengalir. Lalu flashback ke masa kini, orang kedua, orang ketiga, pemain utama. Dan maju-mundur se­ perti film,” tambah Happy. Alur cerita yang tak statis dan majumundur tersebut menjadi tantangan tersendiri. Karena, kata dia, kalau di film tentunya akan lebih mudah. “Tapi ini flashback maju-mundur, kalau di panggung gimana. Nah, wajib nonton nanti,” ajak Happy optimistis. Happy mengungkapkan ada beberapa tantangan terberat dalam mengadaptasi karya Pramoedya Ananta Toer tersebut. Salah satunya mengenai keindahan bahasa dalam novel yang melegenda tersebut. “Saya ingin sekali mempertahankan keindahan bahasa dari Pramoedya Ananta Toer dan itu sangat sulit ketika diaplikasikan ke pang-

gung teater,” ujarnya. Menurut Happy, karya Pram memang dikenal dengan gaya penulisan yang nyastra dan enak dibaca. Tulisantulisannya masih relevan dan fenomenal sampai sekarang ini. “Itu keunggulan novel-novelnya Pram. Dan aku ingin generasi baru mengenal karyanya dan kita kembali memperkenalkan karya-karya besar sastra Indonesia,” ungkapnya. Ditambahkan olehnya, nantinya dalam pementasan, setting panggung akan bergaya realis dan didukung teknologi multimedia. “Kita mau lebih realis, dibantu multimedia. Dan kita mau bikin sesuatu yang nggak biasa,” ucapnya. Happy menjelaskan dari segi artistik sengaja akan terdapat kemiringan dari panggung dan bakal tak biasa. “Kita mau yang nggak biasa dan saya dibantu oleh tim-tim yang tak biasa,” tambah dia lagi. \ Pementasan ini juga didukung oleh orang-orang yang berdedikasi di bidang­ nya yaitu Melyana Tjahyadikarta sebagai Produser Eksekutif, Happy Salma sebagai Produser, Wawan Sofwan sebagai sutradara (sebelumnya telah menyutradari berbagai pementasan teater seperti ‘Mereka Memanggilku Nyai Ontosoroh’, ‘Monolog Inggit’, ‘Rumah Boneka’, ‘Subversif’ dan

‘Wayang Orang Rock Ekalaya’), Iskandar Loedin (Pimpinan Artistik), Allan Sebastian (Penata Panggung), Deden Jalaludin Bulqini (Penata Multimedia), Aji Sangiaji (Penata Lampu), Ricky Lionardi (Penata Musik), Deden Siswanto (Penata Kostum) Ritchie Ned Hansel (Desainer Grafis) dan Tompi (Fotografer). “Karena ceritanya ini realis, pastinya juga harus realis. Dan ini jadi yang kami pikirkan, bagaimana harus menampilkannya dari segi artistik. Mas Is dari pimpinan artistik-nya memang sudah terbiasa membuat pendukung artistik yang bergaya realis dengan setting tahun segitu,” pungkas Happy. Bunga Penutup Abad akan dipentaskan pada Kamis dan Jumat tanggal 25-26 Agustus pukul 20.00 di Gedung Kesenian Jakarta. Tiketnya terbagi menjadi empat kelas, yaitu Kelas VVIP: Rp. 650.000, Kelas VIP Rp. 550.000, Kelas 1 Rp. 400.000, dan Kelas 2 Rp. 250.000.tab/ tia/dir

Happy Salma berperan sebagai Nyai Ontosoroh, Chelsea Islan memerankan Annelies dalam pentas teater ‘Bunga Penutup Abad’.

Cacat Otak, Kakek 95 Tahun Telaten Bikin Lukisan Pakai Mesin Ketik Berbekal satu alat yaitu mesin ketik, seorang kakek bisa melukis dan membuat dunia terinspirasi. Ialah Paul Smith, pelukis legendaris yang karya-karyanya masih dikenal hingga saat ini. Lahir di Philadelphia pada 21 September 1921 namun dengan kondisi yang memprihatinkan. Sejak kecil, Smith telah menderita cerebral palsy yang parah. Penyakit cacat otak itu membuatnya mengalami kesulitan berbicara dan menghambat mobilitasnya. Kondisi

Paul Smith menggunakan mesin tik.

ini membuatnya tak mampu mengendalikan beberapa organ tubuh termasuk jari sehingga susah baginya untuk makan, mandi bahkan memakai pakaian sendiri. Smith juga tak bisa bersekolah seperti anak-anak lainnya. Namun rupanya Smith tetap berusaha keras untuk belajar sendiri dan mengekspresikan dirinya melalui seni. Pada usia 15 tahun, Smith mulai bekerja dengan mesin tik untuk membuat lukisan dan perlahan-lahan memperbaiki

teknik melukis sampai ia mampu menciptakan karya nyata. Saat mengetik, Smith menggunakan tangan kirinya untuk menenangkan satu tangan kanannya. Pasalnya ia tak bisa menekan dua tombol pada saat yang bersamaan, sehingga untuk membuat sebuah gambar menggunakan simbol-simbol di atas angka. Jadi gambar yang dibuat Smith dengan mesin ketik dibuat dengan karakter …. @#$%^&*()_. Smith membutuhkan waktu 2-3 jam sehari untuk mengetik

sambil mendengarkan musik klasik. Lambat laun Smith mampu menguasai teknik menggambar dengan mesin ketik seperti membuat shading, warna, dan tekstur sehingga membuat karyanya menyerupai pensil atau arang gambar. Berjuang dengan cerebral palsy, butuh waktu 32 tahun bagi Smith untuk berjalan, belajar berbicara tapi entah bagaimana ia punya kemauan yang kuat untuk meningkatkan kemampuannya menciptakan karya seni. Dalam tujuh

dekade, Smith telah menciptakan ratusan gambar indah dari sebuah mesin ketik. Sayangnya, seiring lanjut usia Smith menderita katarak yang cukup parah sehingga membuatnya harus berhenti untuk berkarya pada tahun 2004. Hingga akhirnya Smith meninggal dunia pada 24 Juni 2007 di Pusat Perawatan Rose Haven di Roseburg, Oregon. Meski telah tiada, Smith tetap meninggalkan portofolio yang mengesankan yakni seni mesin tik.bril

lokasi, ketika Joki melempar aparat dengan batu. Biarpun meleset, mengundang marah para aparat itu. Melihat keberanian Joki,massa pun bergairah dan menyerang aparat dengan dorong-dorongan. Terus saling dorong, sampai akhirnya betrokan tak dapat dihindarkan. Gas air mata dilontarkan, dan massa kocar-kacir berlarian menghindari semprotan gas air mata yang membuat

mata pedih bukan main. Beberapa demonstran ditangkap dua diantaranya Joki dan Kentus. Mereka digiring aparat sebagai biang kerok kerusuhan hari itu. Semua media masa menayangkan kerusuhan itu. Gondes pun gajian.bersambung

Biang Kerok (3) Cerpen Anggie D. Widowati Tiga orang lelaki bersorban keluar dari mobil kijang lama yang sudah buluk. Satusatunya mobil buruk yang diparkir di pinggir gedung perwakilan rakyat itu. Gondes memakai baju panjang abuabu sebetisnya, dan kepalanya dibalut kopiah putih rajut Arab. Joki mengenakan celana gombrong coklat yang sudah lusuh. Atasnya baju koko berwarna biru muda dengan

bahan murahan. Rambutnya dibiarkan terbuka, mulut dan hidungnya ditutup masker kain limaribuan yang biasanya dipakai para pemotor. Sementara Kentus yang bertubuh kurus, memakai jubah putih ala orang Arab. Tubuhnya yang tinggi meliuk ditiup angin. Ketika sampai di depan gedung pewakilan rakyat, sudah menunggu ratusan orang dengan penampilan yang sama. Beberapa diantara

perempuan. “Berapa orang yang kau bawa?” tanya Gondes pada Joki. “Lima ratus,” jawabnya. “Sudah dibayar semua?” tanyanya pula. “Itu urusan Kentus, Bang.” “Udah Tus?” Gondes menoleh pada Kentus. “Belum, korlapnya yang bawa uangnya nanti.” “Bisa dipercaya?”

“Kita beli putus, hitung jumlah orangnya, soal berapa yang diterima perorangan urusan korlap.” “Kalau dipotong terlalu banyak, jangan dipakai lagi,” kata Gondes. “Siap, Bang.” “Serius, katakan begitu.” “Siap.” “Target apa Bang, demo kali ini?” “Rusuh.” “Baik.” “Pinggirkan perempuan,

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

serang menjaga, panasi mereka.” “Iyaa, Bang.’ Sebuah mobil mengeluarkan poster-poster dari bagasinya. Korlap berada di depan dengan menggunakan toa meneriakkan yel-yel dan membacakan tuntutan. Para aparat merapatkan barisan, lalu beberapa demonstran mulai memaki penjaga pagar itu, suasana memanas. Gondes meninggalkan

*) Author, Blogger, Novel: Ibuku (Tidak) Gila (2014), Langit Merah Jakarta (2003), Laras (2004)


12 baca halaman

Mengunjungi Kampung Peneleh, Eks Rumah HOS Cokroaminoto

beranda

9 Edisi 145 | 18-23 Juli 2016

RS Harapan Bunda Diserbu, Orangtua Balita: Bagaimana Nasib Anak Kami!

Menkes Umumkan 14 Rumah Sakit dan 8 Bidan Terlibat Vaksin Palsu Sejumlah orang tua balita yang divaksin mendatangi RS Harapan Bunda pasca diumumkan nama rumah sakit dan bidan yang menggunakan vaksin palsu oleh Menkes. Mereka khawatir dengan masa depan anak-anaknya yang terkena vaksin palsu. Menteri Kesehatan Nila F Moeloek akhirnya mengumumkan kepada publik nama rumah sakit dan bidan yang menggunakan vaksin palsu. Dia memastikan ada sanksi bagi fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan vaksin palsu tersebut. Ke-14 nama itu diungkap Nila saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (14/7/2016). Rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi IX, Dede Yusuf ini juga dihadiri oleh empat lembaga terkait lainnya dengan peredaran vaksin palsu yakni, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Bareskrim Polri, Biofarma,

dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). “Akan kita bahas sanksi kepada 14 rumah sakit ini. Misalnya direktur RS juga terlibat pembelian vaksin, ini yang nanti akan kita lanjutkan,” ujar Menteri Kesehatan RI Nila F. Moeloek. Lebih lanjut ia menjelaskan, jika seluruh manajemen RS terbukti terlibat dalam pengadaan vaksin palsu maka dipastikan akan dijatuhi sanksi berat. “Tapi kalau ini hanya karena oknum yang bermain tentu ada penindakan yang lebih berat, misalnya sanksi pidana,” tuturnya menerangkan. Sedangkan mengenai ancaman berupa sanksi penu-

tupan operasional RS yang bersangkutan, Menteri Nila belum bisa memastikan hal tersebut karena akan dipertimbangkan berdasarkan hasil penyidikan yang masih berlangsung. “Nanti kita lihat, tadi kan dikatakan berjenjang. Kami tidak bisa langsung mengatakan tutup dan sebagainya, harus dilihat dulu,” katanya menegaskan. Menurut Nila F Moeloek, nama dan lokasi 14 rumah sakit atau fasilitas dan pelayanan kesehatan (fasyankes) tersebut datanya sudah dikoordinasikan dengan data di Bareskrim Polri. Sementara itu, 8 bidan yang terindikasi menggunakan vaksin palsu antara lain Bidan Lia (Cikarang), Bidan Lilik (Perum Graha Melati Tambun), Bidan Klinik Tabina (Perum Sukaraya, Sukatani Cikarang), Bidan Iis (Perum Seroja Bekasi), Klinik Dafa DR (Baginda Cikarang).

Selanjutnya, Bidan Mega (Puri Cikarang Makmur Sukaresmi), Bidan M. Elly Novita (Ciracas, Jakarta Timur), dan Klinik dr Ade Kurniawan (Rawa Belong, Slipi Jakarta Barat). Sementara itu sejumlah orang tua balita yang divaksin mendatangi RS Harapan Bunda, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (14/7/2016) malam. Para orang tua mengatakan khawatir dengan masa depan anak-anaknya yang terkena vaksin palsu. Salah satunya Ike (34) yang mengaku membawa anaknya KN (5) aneka vaksin mulai dari BCG, DPT, hingga Hepatitis di RS Harapan Bunda. “Ini begitu diumumkan makanya pas pulang kerja saya langsung ke sini (RS Harapan Bunda),” katanya. Dia mengaku kaget dengan pengumuman yang disampaikan oleh Menkes Nila F. Moeloek dalam rapat kerja di DPR RI. Hingga kini anaknya belum mengalami keluhan, namun sebagai orang tua Ike

mengaku khawatir. “Kalau memang harus vaksin ulang enggak apa-apa yang penting mau tahu dampaknya saja karena kan udah lama juga,” ungkap warga Cilangkap tersebut. Namun, ratusan orang tua tersebut tak kunjung mendapat penjelasan dari manajemen RS Harapan Bunda. Beberapa di antaranya berteriak kesal karena tuntutan untuk mendapat penjelasan soal vaksin palsu tak kunjung dipenuhi meski sudah menunggu di ruang tunggu selama lima jam. “Sampai kapan kami harus menunggu, ini tak ada satupun pihak rumah sakit yang mau memberikan penjelasan terkait nasib anak kami, jangan mau uangnya saja,” teriak para orangtua. Suasana makin panas setelah orang tua ditegur oleh salah satu petugas keamanan wanita lantaran duduk di atas meja di depan Hospital

14 fasyankes terlibat vaksin palsu 01. RS Dr Sander, Cikarang, Bekasi. 02. RS Bhakti Husada, Terminal Cikarang, Bekasi. 03. RS Sentral Medika, Jalan Industri Pasir Gombong. 04. RSIA Puspa Husada. 05. RS Karya Medika, Tambun 06. RS Kartika Husada, Setu, Bekasi 07. RS Sayang Bunda, Pondok Ungu, Bekasi 08. RS Multazam, Bekasi 09. Permata, Bekasi 10. RSIA Gizar, Villa Mutiara Cikarang, Bekasi. 11. RS Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur. 12. RS Elisabeth, Narogong, Bekasi. 13. RS Hosana, Lippo Cikarang, Bekasi.

Service Controller (HSC) RS Harapan Bunda. Tak pelak, perempuan berjilbab itu jadi bulan-bulanan kemarahan orang tua. Alasannya, mereka bukan penjahat dan anaknya jadi korban keteledoran rumah sakit tersebut. “Kalau mau? rumah sakit sediakan kursi ke sini, biar kita bisa duduk. Kamu itu emang punya anak,” ucap salah orang tua korban dengan nada kesal. Terkait hal tersebut, se-

orang staf humas RS Harapan Bunda mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan perihal tersebut. Ia pun meminta waktu kepada awak media untuk bersabar sebelum berbicara lebih jaur. “Kami masih berkoordinasi dengan Kemenkes. Nantinya untuk keterangan akan disampaikan oleh orang yang lebih kompeten,” kata petugas yang enggan disebutkan namanya itu.licom

TNI Mau Kirim 4000 Fantastis, Pemkot Hina Presiden Jokowi, Pasukan Peacekeeper Pemuda Bertindik Diburu Polisi Kediri Habiskan Rp597 Juta untuk Seminar

Pemerintah lewat Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Dunia (PMPP) TNI memiliki visi mengirimkan 4000 Peacekeeper untuk bergabung di bawah bendera Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam misi perdamaian dunia. Hal ini jadi tantangan di tengah efisiensi anggaran pemerintah. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memimpin upacara Serah Terima Jabatan Komandan PMPP TNI Brigjen TNI A.M. Putranto, S.Sos. kepada Brigjen TNI Achmad Marzuki, di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (14/7/2016). Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menambahkan bahwa, peningkatan kuantitas Peacekeeper boleh saja menjadi target, tetapi di sisi lain kemampuan anggaran negara juga harus diperhitungkan. Peningkatan kontribusi melalui pengiriman pasukan atau satgas jangan justru membebani anggaran untuk memenuhi kebutuhan operasional. “Sebagai pemangku kepentingan yang menangani pengiriman pasukan PBB, maka PMPP TNI harus jeli melihat peluang dan konsekuensi yang menyertainya. Ingat bahwa sebagai Peacekeeper tidak boleh ada kesalahan dan terlibat pelanggaran dalam penugasan,” jelasnya. Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, kehadiran TNI dalam peran internasional pada misi pemeli-

haraan perdamaian merupakan bagian integral dari diplomasi total Indonesia yang berdasarkan pada prinsip bebas aktif dengan interpretasi untuk menciptakan pola pikir konstruktif, serta meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat internasional dalam ikut serta menyelesaikan perdamaian dunia. “PMPP TNI sebagai perpanjangan tangan Panglima TNI dalam mengemban tugas-tugas misi pemeliharaan perdamaian mengambil peran yang signifikan guna mendukung kebijakan politik luar negeri pemerintah RI, berkaitan dengan tugas pokok TNI dalam melaksanakan tugas perdamaian dunia di bawah bendera PBB,” kata Panglima TNI. Panglima TNI juga mengatakan bahwa, tekad yang kuat telah terpatri pada setiap dada prajurit TNI, bahwa misi yang diembannya di suatu negara yang sedang dilanda konflik adalah bukan untuk menciptakan peperangan, namun lebih pada upaya untuk menciptakan perdamaian abadi atas dasar nilai kemanusiaan serta rasa keadilan. TNI selama ini telah membuktikan perannya sebagai prajurit profesional yang patut dibanggakan. “Saya ingatkan bahwa Peacekeeper bukan tempat anak-anak pejabat atau tempat ajudan, tetapi tempat bagi prajurit profesional yang berprestasi dan terbukti di lapangan,” tegas Panglima TNI mengakhiri sambutannya.licom

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memimpin upacara Serah Terima Jabatan Komandan PMPP TNI Brigjen TNI A.M. Putranto, S.Sos. kepada Brigjen TNI Achmad Marzuki, di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Foto pemuda bertindik di akun facebook Davara Derry, dan posting ujaran kebencian terhadap Presiden RI Joko Widodo.

Akibat mengunggah tulisan tidak pantas dan kurang ajar tentang Presiden RI Joko Widodo di media sosial Facebook, akhirnya pemilik akun bernama Davara Derry resmi jadi buruan kepolisian. Dalam status yang diposting netizen Davara Derry terbukti tidak cuma amat memenuhi unsur ujaran kebencian terhadap Presiden RI. Bahkan, cukup mengesankan penghinaan yang tidak seharusnya dlakukan seorang warga RI terhadap kepala negara. Davara Derry memosting tulisan cukup menyingung perasan ketimuran, seperti ini: kalian bangga punya Presiden bermuka norak seperti ini! , Binatang ini Joko Widodo_Bukan Manusia, Haram bagiku kalau aku mati karna kau! , Presiden P*p*knya Kau : Hihihi.. Komentar Davara Derry itu diposting 7 Juli pukul 22:56 WIT. Tulisan itu dilengkapi foto Presiden RI Joko Widodo mengenakan baju ciri khas sejak maju Calon Gubernur DKI Jakarta, yaitu kotak-kotak. Tidak sedikit netizen marah merespon komentar Davara Derry. Sedikitnya enam nitizen mengomentari status pemuda yang dalam akunnya tampil dengan telingah ‘ditindik’ itu. Menanggapi tulisan singkat bernada penghinaan terhadap kepala negara itu,

anggota DPR RI H Syarif Abdullah Alkadrie men­ desak polisi segera menindak pelaku. “Polisi seharusnya cepat bertindak, ini bukan delik aduan, jangan nunggu lagi. Sebab penghinaan terhadap kepala negara itu sudah ada aturan dan ketentuan hukum pidana,” kata Syarif Abdullah. Kapolda Brigjen Pol Musyafak melalui Kabid Humas Kombes Pol Suhadi SW menegaskan bahwa pengusutan dan penyeledikan kasus penghinaan terhadap Presiden RI itu sedang dilakukan. “Polisi tidak tinggal diam terhadap ujaran kebencian, penghinaan, hujatan yang ditulis atau diucapkan oleh seseorang kepada presiden di jejaring sosial,” kata Suhadi, Kamis (14/7/2016). Menurut Suhadi, ungkapan kebencian berupa hinaan dan cacian dan hujatan di media sosial oleh pemilik akun facebook Davara Derry tidak sepatutnya dilakukan terhadap Presiden sebagai simbol negara. “Presiden merupakan simbol negara yang dipilih langsung oleh rakyat , sehingga harus dihormati seluruh warga. Termasuk warga negara asing,” tegas Suhadi. Suhadi mempertegas, siapa saja yang menghina simbol negara, akan berw w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

hadapan dengan hukum. “Mudah-mudahan pemilik akun itu dapat terungkap,” harapnya. Karenanya, tambah Suhadi, kepolisian menindak tegas terhadap siapapun yang terbukti membuat ujaran kebencian dan penghinaan terhadap simbol ne­ gara, untuk memberikan efek jera. “Jika isinya penghinaan, ucapan kebencian atau yang berisikan kata-kata negatif, selain akan berhadapan dengan hukum, perbuatannya juga berdampak pada keluarganya,” tambah Suhadi. Davara Derry bisa dijerat pasal dalam KUHP dan Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik dan Pidana. “Dalam KUHP khususnya perbuatan tidak menyenangkan, penghinaan dan pencemaran nama baik,” pungkas Suhadi. Akun Facebook Davara Derry sampai Kamis ini (14/7/2016) masih bisa diklik. Hanya saja album fotonya sudah dilepasi, tinggal satu foto. Deskripsi info singkat identitasnya tidak lagi dicantumkan. Dalam statusnya hanya berisi banyak komentar cacian kegeraman netizen lain. “Sana mati aja lu . Ga usah idup di indonesia,” tulis salah satu diantara sejumlah netizen yang merespon geram di akun Davara Dery. licom

DPRD Kota Kediri mempertanyakan alasan Pemkot Kediri menggelar seminar yang menghabiskan dana APBD sebesar Rp597 juta. Apalagi, pelaksanaannya tak berkoordinasi dengan pihak legislatif. Ketua Komisi A DPRD Kota Kediri Haryanto menjelaskan Pemkot akan menggelar seminar bertema “Kerjasama Pembangunan Antar Daerah (KPAD)” yang akan digelar pada tanggal 29-30 Juli mendatang. “Kita tidak tidak diberitahu dengan kegiatan tersebut. Kita akan pertanyakan pada mereka, keuntungan apa yang di dapatkan dalam kegitan seminar tersebut. Dan kita akan panggil mereka (Pemkot Kediri),” kata Hariyanto yang juga Anggota Fraksi PDIP, Rabu (13/7/2016). Informasi yang dihimpun menyebutkan, seminar akan menghadirkan nara sumber Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soni Sumarsono, serta Pakar Ekonomi UI Reynald Khasali dengan peserta 20 kepala Daerah se Jatim. Anggaran lebih dari setengah miliar rupiah ini dipergunakan untuk menyewa 100 kamar di Grand Surya karena tiap kepala daerah membawa lima stafnya. Selain itu, Kepala daerah disarankan mengajak Ketua Tim Penggerak PKK yang notabene nya adalah Istri Kepala Daerah, sebab dalam kegiatan tersebut Ketua Tim PKK akan ada acara khusus yakni berkeliling melihat produk Usaha Kecil Menegah (UKM) di Kota Kediri. Agenda ini pula yang membuat kalangan DPRD mempertanyakan efisiensi dan feedback kegiatan tersebut. Dewan beralasan ketimbang mengadakan acara yang menghamburkan duit rakyat, lebih baik melakukan pembenahan ekonomi. “Masak gak ada kegiatan lain yang berbobot selain

Ketua Komisi A DPRD Kota Kediri Haryanto.

launching dan seminar yang menghabiskan biaya besar” tandas Harianto. Sementara panitia pe­ laksana seminar bertema “Kerjasama Pembangunan Antar Daerah (KPAD)” saat dikonfirmasi memilih bungkam. Mereka menolak menanggapi protes keras yang dilayangkan DPRD Kota Kediri. Erwin, salah satu panitia hanya menjelaskan 20 Kepala Daerah se-Jatim sudah memastikan hadir. Namun ia menola menjabarkan mengenai penggunaan anggaran yang dikabarkan hingga setengah miliar rupiah itu. “Semua sudah di-handle sama Kabag Humas yaitu Apip (Apip Permana, red). Jai saya tak berani berstatemen,” kata Erwin saat ditemui di ruangannya Kamis (14/07/2016). Erwin juga mengatakan jika anggaran yang ditulis di media agenda seminar tersebut tak sampai setengah miliar rupiah. “Anggaranya juga tak sefantastis itu mas, ga sampai lima ratus juta,” ungkap Erwin yang tak mau menyebutkan nilai besaran anggaran yang digunakan seminar dan launching tersebut.andik_kartika


edukes

10

Edisi 145 | 18-23 Juli 2016

BIN dan KPAI Pantau Game Pokemon Go Ada yang perlu diwaspadai dari game Pokemon Go.

Game Pokemon GO mewabah. Di berbagai belahan dunia, orang dewasa berkeliaran di jalan mencari Pokemon. Termasuk di Indonesia, tak sedikit orang-orang berburu Pokemon di jalan. Demam Pokemon di kalangan orang dewasa ini diwantiwanti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Diminta para orangtua benar-benar memperhatikan anaknya apabila main game ini. Ketua KPAI Asrorun Ni’am Sholeh angkat bicara terkait permainan “Pokemon Go” yang kini tengah digandrungi berbagai kalangan. Ia mengingatkan para orangtua untuk memberikan pendampingan kepada anaknya jika turut memainkan permainan berbasis augmented reality itu. Pasalnya, kecanduan bermain Pokemon Go dikabarkan dapat menimbulkan dampak negatif. Banyak gamer Pokemon Go yang sampai menga-

lami kecelakaan akibat terlalu sibuk memperhatikan layar gadget mereka. “Harus ada kontrol dari orangtua. Jangan sampai jenis permainan itu melenakan dan membahayakan bagi anak,” kata Asrorun, Jakarta, Jumat (15/7/2016). Menurut Asrorun, permainan bagi anak mengandung dua unsur, rekreasi dan edukasi. Kedua unsur tersebut tidak dapat dipisahkan. Meski mengandung edukasi, Asrorun menilai, tetap diperlukan peran orangtua agar anak tidak lupa waktu. Karena itu peran orangtua semakin diperlukan apabila permainan tersebut sampai menyebabkan kecanduan dan muncul konten yang berbahaya serta terlarang. “Saat melupakan waktu dan menjadi adiksi, ada kontrol orang dewasa. Terlebih kalau ada konten berbahaya berisi hal terlarang. Kalaupun tidak ada, tetap ada kontrol dari orang

Indonesia Segera Dirikan Pusat Kajian Islam Dunia di UIII

Game Pokemon Go.

dewasa. Jangan sampai melalaikan belajar,” ujar Asrorun. Terkait adanya wacana dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang siap memblokir Pokemon Go, Asrorun menyarankan harus dilakukan pengkajian yang

lebih mendalam. Pemblokiran permainan harus dilihat dari tingkat bahaya yang ditimbulkan kepada anak. “Kalau karena ketidakamanan, tinggal kontrol orang tua dan sekitar kepada anak,” tutupnya. Sementara Komisi I DPR

berencana untuk membahas dampak mewabahnya Pokemon Go saat rapat dengan Menkominfo. “Saya kira semua perkembangan oleh anggota ketika rapat dibicarakan, apalagi ini cukup fenomenal. Di In-

YLKI: Konsumen Vaksin Palsu Bisa Menuntut

donesia belum secara resmi bisa dimainkan, saya imbau jangan dibuka,” kata Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis dalam perbincangan, Jumat (15/7/2016). Komisi I yang komunikasi dan informatika serta keamanan dan pertahanan ini menyoroti game yang berbasis augmented reality tersebut. Menurut Abdul Kharis, ada yang perlu diwaspadai dari game Pokemon Go. “Untuk tempat-tempat strategis, penginderaannya mungkin dimanfaatkan. Kita perlu waspada,” ungkap politikus PKS ini. Dari sisi permainannya, Abdul Kharis melihat game Pokemon Go ini hanya membuang-buang waktu. Meski game ini membuat anak-anak muda jadi aktif berjalan-jalan, tetap saja hal itu dianggapnya kurang bermanfaat. “Saya imbau kemenkominfo untuk betul-betul mengkaji kembali tentang game ini soal berlaku di Indonesia. Saya usul sih jangan karena game ini akan buat orang banyak

buang waktu yang tidak bermanfaat,” ungkapnya. Badan Intelijen Negara (BIN) memantau permainan Game Pokemon GO. Game augmented reality (AR) berbasis lokasi ini banyak yang mempertanyakan keamanannya. Bagaimana bila pokemon masuk ke area militer atau lokasi penting negara? Belum lagi soal data pengguna untuk masuk ke game tersebut. “Sedang dikaji tim,” kata Kepala BIN Sutiyoso saat dikonfirmasi, Jumat (15/7/2016). Permainan Pokemon Go mencuri perhatian berbagai kalangan. Walau belum diluncurkankan secara resmi di Indonesia, berbagai kalangan dari anak hingga pejabat negara ikut menjajal permainan tersebut. Game Pokemon menuntut pemainnya berjalan kaki mencari Pokemon atau menuju letak Pokestop mencari bonus atau juga mencari gym untuk berlatih pokemonnya. Bila ini anak-anak, dia bisa berjalan jauh dan jangan sampai lepas dari pengawasan.ndra/lut/ret

Bupati Jombang Tolak SE Mendikbud Soal Orangtua PNS Antar Anak Sekolah

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang segera didirikan akan menjadi pusat kajian khazanah ilmu pengetahuan Islam antarnegara. “Perpres sudah ada terkait UIII. Sudah waktunya umat Islam memiliki universitas internasional yang mengkaji dan mengembangkan Islamic studies,” kata Lukman seusai menghadiri Halalbihalal Idul Fitri Kementerian Agama, di Jakarta, Jumat (15/7/2016). Bagaimanapun, kata dia, Islam di Indonesia berkembang dengan kekhasannya. Kekhasan Islam Indonesia di konteks global bisa memberi kontribusi positif menata peradaban dunia. Maka dari itu, kata dia, UIII diharapkan dapat menjadi sarana yang dapat menularkan kebaikan Islam khas Indonesia ke seantero dunia. Lewat UIII, kata Menag

Lukman, sudah seharusnya kebaikan Islam khas Indonesia dijaga dan dilestarikan. Lukman mengatakan nantinya UIII akan menjaring mahasiswa luar negeri dengan porsi 75 persen. Mereka yang masuk tersebut akan mendapatkan beasiswa pendidikan. “Mereka mendapat beasiswa. Ini juga untuk mereka menjadi duta bangsanya untuk menjelaskan Islam. Kami sedang menyusun pengorganisasiannya, termasuk waktu dan lokasi jangan terlalu jauh dari Jakarta,” paparnya. Secara umum, lanjut dia, UIII akan fokus mengembangkan kajian strata master (S-2) dan doktor (S-3). “Ini khusus post graduate S-2, S-3 sementara S-1 biar Perguruan Tinggi Kegamaan Islam Negeri seperti UIN, STAIN, biar mereka fokus ke S-1. Dan juga UIII ini fokus pada mahasiswa luar negeri,” kata dia.nano/ans

Banyak Perangkat Desa Tak Tercover Jaminan Kesehatan

Perangkat desa di Gunungkidul belum semua tercover jaminan kesehatan. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Wonosari mencatat, hingga kini baru ada 50 desa yang mendaftarkan perangkatnya sebagai peserta jaminan kesehatan. Kepala Opersional BPJS Kesehatan Cabang Wonosari Syarifatun Kurniaekawati mengatakan, ada 194 desa yang belum mengikuti kepesertaan jaminan kesehatan. “Kami hanya bisa mengimbau dan tidak bisa ikut campur dalam proses pengurusan kepesertaan,” ungkap Syarifatun Kamis (14/7/2016). Syarifatun meneruskan, tugas BPJS hanya sebatas melakukan pemrosesan dan pencetakan kartu. Ini dilakukan setelah bendahara desa melakukan kewajiban pembayaran iuran sebesar 2 persen dari penghasilan tetap masing-masing perangkat. “Kalau mereka bayar, kami segera mengeluarkan kartu,” ujarnya. Menurutnya, sesuai Peraturan Bupati Nomor 20/2016 yang dikeluarkan sejak Mei 2016, mekanisme pembayaran

premi ditanggung desa dan pemkab. Rinciannya, 2 persen dipotong dari penghasilan perangkat dan sisa 3 persen dibiayai APBD kabupaten. Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Gunungkidul Siswanto menegaskan terus melakukan sosialisasi pada perangkat desa. Ia juga minta bendahara aktif dalam pengurusan. Terutama berkaitan dengan kewajiban pembayaran premi iuran. “Kami mengimbau pada desa yang belum membayar segera merampungkan kewajiban itu, sehingga kartu kepesertaan bisa didapatkan,” kata Siswanto. Menurut Siswanto, kepesertaan BPJS kesehatan diproyeksikan 12.628 peserta. Jumlah ini terdiri dari para perangkat dengan satu orang istri dan tiga orang anak. Jika perangkat memiliki anak lebih dari tiga, di luar itu harus diikutkan dalam kepesertaan mandiri. “Hanya 5 orang yang dijamin. Sedang untuk kelasnya, para perangkat dan keluarga diikutkan di kelas dua,” katanya.ngun/he

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Bupati Jombang memberi keterangan kepada media usai halal bi halal dan santunan anak yatim.

Petugas Rumah Sakit Harapan Bunda melakukan pendataan orang tua yang anaknya diduga mendapat vaksin palsu.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan orang tua yang anaknya terindikasi mendapatkan vaksin palsu bisa mengajukan tuntutan atau gugatan kepada rumah sakit. “Pihak rumah sakit harus memberikan jaminan secara tertulis untuk menanggung semua dampak kesehatan yang mungkin terjadi pada anak yang diimunisasi dengan vaksin palsu,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi melalui pesan singkatnya di Jakarta, Jumat (15/7/2016). Tulus mengatakan pihak

rumah sakit bisa memberikan ganti rugi baik secara material maupun immaterial. Namun, bila orang tua pasien tidak puas dengan jaminan dari rumah sakit, maka mereka bisa mengajukan gugatan. “Gugatan bisa dilakukan kepada rumah sakit, bahkan pemerintah, baik secara individual maupun gugatan kelompok,” tuturnya. Kementerian Kesehatan telah mengumumkan 14 rumah sakit yang diduga memberikan vaksin palsu kepada pasiennya. Namun, Tulus menilai pengumuman itu

belum cukup memberikan rasa aman bagi pasien yang menjadi korban vaksin palsi. Menurut Tulus, pasien tidak akan mendapatkan rasa aman bila manajemen rumah sakit tidak terbuka sejak kapan mereka menggunakan vaksin palsu untuk mengimunisasi pasien. “Kemenkes harus bisa memaksa rumah sakit untuk membuka data dan nama pasien yang menjadi korban vaksin palsu untuk kemudian diberikan vaksinasi ulang atau pengecekan secara acak bila tidak ada vaksinasi ulang,” katanya.ndew/ans

Terkait SE nomor 4 tahun 2016, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Bawesdan tentang orang tua dihimbau untuk mengantarkan anak ke sekolah di hari pertama mendapat tanggapan positif dari bupati Jombang Nyono Suharli. Namun, SE Mendikbud tersebut jika diterapkan bagi orangtua yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di daerah menjadi kurang elok. Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Jombang tidak akan menerapkan anjuran tersebut. Bupati Jombang, Nyono Suharli mengatakan hal tersebut sangat bagus dan positif. Namun, menjadi kurang elok jika diterapkan kepada orang tua yang menjadi PNS Daerah. Alasannya, bila hal tersebut diterapkan dan seluruh pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengantarkan anaknya ke sekolah di hari pertama maka sudah bisa dibayangkan dampaknya. Pelayanan kepada ma­ syarakat akan menjadi terganggu. Seperti adanya

pegawai datang ke kantor menjadi terlambat dengan mengantarkan anaknya ke sekolah. “Padahal pemerintah kabupaten menekankan tentang kedisiplinan pegawai dalam melayani masyarakat, “ terang Bupati Jombang usai halal bihalal bersama anak yatim di Pendopo Kabupaten, Jum’at (15/7/16). Ia menambahkan dari sekitar 11.000 pegawai negeri sipil Pemkab Jombang rata-rata sudah memiliki anak yang bersekolah. Dan jika hal tersebut diterapkan maka akan mengganggu pelayanan pemerintah, adanya PNS yang terlambat masuk kerja. Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Jombang tidak akan menerapkan anjuran tersebut. “Akan tetapi kepada orang­ tua yang memang pada hari pertama tidak ada kesibukan, seyogyanya bisa mengantarkan anak masuk sekolah pada hari pertama. Terutama kepada orangtua yang anaknya baru masuk sekolah dan menjadi siswa didik baru,” pungkasnya.nobi

Penderita AIDS di Ngawi Dalam Tiga Bulan Bertambah 39 Orang Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, telah menemukan sebanyak 39 kasus baru penderita HIV/AIDS di wilayah setempat selama bulan Januari hingga April tahun 2016. Kasi Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Ngawi, Jaswadi, Kamis (14/07/2016) mengatakan, temuan itu diketahui melalui pemeriksaan Voluntary Counselling and Testing (VCT) yang dilakukan oleh dinas setempat. “Tingginya hasil temuan tersebut, membuat kami akan meningkatkan lagi kegiatan VCT dengan menambah

personel yang menganganinya dan memperluas wilayah jangkauan hingga puskesmas di daerah,” ujar Jaswadi kepada wartawan. Menurut dia, sejak pemeriksaan VCT diterapkan mulai tahun 2014, jumlah penderita HIV/AIDS yang ditemukani di Ngawi mengalami peningkatan. Data Dinkes Ngawi mencatat, pada tahun 2011 misalnya, hanya ditemukan 31 penderita, tahun 2012 sebanyak 27 penderita, dan tahun 2013 sebanyak 32 penderita. Sedangkan jumlah penderita tahun 2014 langsung

meningkat dengan temuan 71 penderita. Berlanjut 2015 lalu atau tahun kedua VCT, ditemukan 66 penderita. “Diperkirakan jumlah temuan hingga akhir tahun 2016 masih akan bertambah, mengingat pada bulan April sudah ada 39 penderita,” kata dia. Ia menjelaskan, dari hasil yang ditemukan, penderita HIV/AIDS didominasi kelompok usia 21-35 tahun dengan persentase 44,7 persen dan rata-rata penderita berusia 25 tahun ke atas. Sedangkan untuk kelompok usia 0-20 tahun (5,28 persen) dengan rata-rata penderita di bawah

usia 10 tahun, yang kemungkinan sudah tertular sejak di dalam kandungan. “Berdasarkan pengamatan dan penelitian, mereka tertular karena hubungan seksual yang tidak sehat. Sedangkan karena penggunaan jarum suntik narkoba ataupun tato cenderung minim,” katanya. Untuk itu, pemeriksaan VCT yang dilakukannya akan menyasar tempat-tempat yang diduga menjadi pusat penyebaran HIV/AIDS. Seperti tempat hiburan malam atau warung remang-remang. Selain itu, petugas puskesmas yang ada di daerah juga

akan melakukan VCT dengan menanyakan ke pasien yang datang. Pasien akan ditanyai berdasarkan dari pekerjaannya hingga penyakit yang diderita pasien saat berobat. Ia menambahkan, melalui pemeriksaan VCT, akan meminimalisasi tingkat keparahan penderita. Dimana sebelum tahun 2014, penderita yang ditemukan sudah masuk kategori AIDS. Namun, setelah dilakukan VCT, penderita yang ditemukan mayoritas masih kategori HIV dan belum terlalu berdampak kepada sistem kekebalan tubuh penderita.nrim/ans


hukrim

11

Edisi 145 | 18-23 Juli 2016

1,5 Tahun Berlalu, Mantan Wabup Ponorogo yang Korupsi DAK Belum Ditahan Hingga kini mantan Wakil Bupati Ponorogo Yuni Widyaningsih belum ditahan meski sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ada yang mengira kasusnya telah dihentikan.

Kasus korupsi proyek pengadaan alat peraga pendidikan Sekolah Dasar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan (Dindik) dengan nilai proyek sebesar Rp 8,1 miliar, yang mulai dibuka tahun 2014 silam hingga kini masih belum tuntas. Pengadilan Tipikor Surabaya telah menjatuhkan vonis kepada 3 orang PNS Dinas Pendidikan Ponorogo (Supeno, Son Sudarsono, Marjuki), mantan Plt Sekdakab Ponorogo Yusuf Pribadi, 3 orang dari CV global Inc (rekanan penye-

Mantan Wabup Yuni Widyaningsih usai menjalani pemeriksaan.

dia/produsen alat peraga) dan satu orang broker. Sementara mantan Wakil Bupati Yuni Widyaningsih yang telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 23 Desember 2014 hingga kini belum dijatuhi vonis oleh Pengadilan Tipikor Surabaya, bahkan berkas yang sudah lengkap pun sampai sekarang masih ngendon di penyidik Kejari Ponorogo, belum dilimpahkan ke jaksa penuntut untuk tahap dua untuk peningkatan status dari tersangka ke terdakwa. Kasintel Kejaksaan Negeri

Ponorogo Iwan Winarso menyatakan jika kasus korupsi DAK Dindik 2012-2013 ini masih berlanjut. “Perkara DAK masih terus berlanjut dan memang saat ini belum dilimpahkan ke jaksa,” ucapnya. Delapan orang terpidana yang menjalani hukuman, sebagian malah sudah bebas dari tahanan, sedangkan tersangka Yuni Widyaningsih hingga kini masih tetap melenggang berkeliaran. Pihak Kejari sudah pernah melayangkan surat panggilan kepada Yuni Widyaningsih untuk pelimpahan berkas dan tersangka kepada jaksa penuntut, namun yang bersangkutan mangkir, dan hingga kini belum ada lagi surat panggilan kedua.

Atas belum ditahannya Yuni Widyaningsih ini banyak menimbulkan pertanyaan di masyarakat Ponorogo, bahkan hingga ada yang mengira jika kasus dengan tersangka Yuni Widyaningsih telah di SP3 alias dihentikan. “Kasus Bu Ida tidak dihentikan, masih berlanjut,”terang Iwan Winarso. Senada dengan Kasintel Iwan, Kasi Pidsus Hepy Alhabiby juga menegaskan bahwa kasus DAK dengan tersangka Mbak Ida ini tidak dihentikan. “Tidak, tidak dihentikan, kan juga sudah kita panggil untuk pelimpahan tahap dua, walau dia tidak datang. Selanjutnya kita menunggu arahan pimpinan,” terang Hepy Al-Habiby.narso

Tiga Dokter jadi Tersangka Kasus Vaksin Palsu Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Mabes Polri) menetapkan sebanyak tiga dokter berinisial I, AR dan H sebagai tersangka dalam kasus praktik peredaran vaksin palsu. “Penambahan tersangka ada tiga orang,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Agung Setya, di Mabes Polri,

Jakarta, Jumat (15/7/2016). Dengan demikian, Ba­reskrim Mabes Polri sejauh ini menetapkan tersangka kasus tersebut mencapai 23 orang. Ini bertambah dari sebelumnya 20 orang. Menurut dia, I merupakan dokter di Rumah Sakit Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur, dan AR merupakan pemilik klinik di Palmerah, Jakarta Barat, sedangkan H adalah man-

tan Direktur Rumah Sakit Sayang Bunda, Bekasi, Jawa Barat. Agung mengatakan dari klinik dokter AR yang berlokasi di Jalan Kemanggisan Pulo Palmerah disita sejumlah barang bukti, diantaranya ampul, vaksin bekas dan catatan transaksi pembelian vaksin. AR diketahui mendapatkan pasokan vaksin dari tersangka S, tersangka yang sudah ditangkap sebelumnya, sebagai kurir pengan-

di persidangan. Setelah sidang dakwaan selesai, ketiga terdakwa pasrah digiring jaksa dan polisi untuk ditahan di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo, Jatim. “Sebentar lagi akan dibawa ke Rutan Medaeng,” kata Kepala Kejari Surabaya, Didik Farkhan Alisyah, Jumat (15/7/2016). Selain tiga komisioner itu, pejabat Bawaslu Jatim yang sudah ditahan sebelumya adalah Amru (sekretaris), dan Gatot Sugeng Widodo (bendahara). Selanjutnya Indriyono dan Akhmad Khusaini selaku rekanan penyedia barang atau jasa Bawaslu Jatim. Kasus dugaan korupsi dana hibah Pilgub Jatim 2013 sendiri mulai disidik Polda Jatim pada 2015 dan ditemukan adanya sejumlah proyek fiktif. Total kerugian negara dalam kasus tersebut mencapai Rp5,9 milliar.nlicom

ditetapkan sebagai tersangka kasus yang sama pada Kamis (14/7/2016) yang menjadi pemesan dan pemakai (end user) vaksin palsu. “Bidan N kami tangkap. Dia berperan sebagai pemesan vaksin palsu dan end user,” kata Agung Setya. Bidan N diketahui berpraktik di kawasan Jatirasa, Bekasi, Jawa Barat. Agung merinci dari 23 orang tersangka kasus vaksin memiliki peran masing-masing, yakni produsen

(enam tersangka), distributor (sembilan tersangka), pengumpul botol (dua tersangka), pencetak label (satu tersangka), bidan (dua tersangka) dan dokter (tiga tersangka). Atas perbuatannya, seluruh tersangka dijerat dengan UndangUndang (UU) Kesehatan, UU Perlindungan Konsumen dan UU Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman hukuman di atas 10 tahun penjara.ans

Polrestabes Surabaya Ringkus Enam Penjudi Bola Online

Tiga Komisioner Bawaslu Jatim Ditahan di Rutan Medaeng Tiga komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur akhirnya ditahan dan digiring ke Rutan Medaeng, Jumat (15/7/2016). Tiga komisioner itu yaitu Ketua Bawaslu Jatim Sufyanto dan dua anggota Andreas Pardede dan Sri Sugeng Pudjiatmoko. Ketiganya terlibat dalam dugaan kasus korupsi dana hibah Pilgub Jatim 2013 lalu. Sebelumnya mereka tidak ditahan lantaran ada jaminan dari Ketua Bawaslu RI, Muhammad. Penahanan ketiga komisioner Bawaslu Jatim tersebut dilakukan setelah Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tipikor, Unggul, membacakan surat penetapan penahahan kepada mereka selepas Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Arif Usman mendakwakan mereka melakukan korupsi

tar vaksin ke sejumlah apotek. Dokter H mendapat pasokan vaksin dari Toko Azka Medical di Jalan Karang Satri Nomor 43 Bekasi, Jawa Barat. “Azka Medical ini menyalurkan vaksin palsu ke beberapa rumah sakit, salah satunya memasok ke dokter H,” katanya. Selain menetapkan status tersangka terhadap tiga dokter tersebut, seorang bidan berinisial N juga

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga memberikan keterangan pers kepada wartawan terkait penangkapan enam pelaku judi bola online.

Satreskrim Polrestabes Surabaya membekuk 6 pelaku judi bola online yang sedang bertaruh final piala Eropa antara tuan Rumah Perancis dan Portugal. Keenam orang tersebut yakni, Wito (32) warga Jl Kapas Lor, M. Sofyan Hadi (26) warga Jl Wedoro Waru Sidoarjo, Dwiki (24) warga Jl Gunungsari Indah, Arif Irfanto (21) warga Jl Pandugo Sidoarjo, Fariz

(29) warga Jl Candi Lantaran Sidoarjo dan Otto (31) warga Jl Wisma Penjaringansari. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga, para tersangka tersebut ditangkap pada Senin 11 Juli 2016 lalu. Awalnya, petugas menangkap dua tersangka yakni Arif Irfandi dan M. Sofyan Hadi yang merupakan pengecer saat menerima pemasang

taruhan Bola melalui pesan di BBM, yang akan dipasang ke salah satu situs judi online di www.bola88.com. Setelah menangkap Arif dan Hadi petugas melakukan pengembangan sehingga berhasil membekuk 4 tersangka lain. Dari tangan para tersangka petugas menyita beberapa barang bukti diantaranya uang tunai Rp 4,9 juta, 3 buah ATM, dan 4 unit Ponsel.

“Tersangka ini melakukan judi bola online, diamankan sebelumnya anggota kami menangkap dua tersangka yang menjadi pengecer yang kemudian dikembangkan kepada para pemasangnya,” terang Shinto, Rabu (13/07/2016). Sementara tersangka Ari Irfanto mengaku, dalam judi online tersebut, dirinya sebelumnya menaruh saldo sejumlah tertentu sebelum

menyetorkan hasil uang taruhan dari pada petaruh,” saya taruh saldo dulu, jadi kalau pasang tinggal menghubungi dan uang yang bertajuk saya pegang,” ucapnya singkat. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, petugas menjerat enam tersangka tersebut dengan pasal 303 KUHP dimana dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara.nrofik

Perampok Bersenjata Pistol Jarah SMPN 26

Ketua Bawaslu Jatim, Sufyanto (kanan) ditahan bersama dua anggota lainnya Sri Sugeng Pudjiatmoko dan Andreas Pardede di Rutan Medaeng.

Tujuh perampok menyatroni SMPN 26 Surabaya di Jl Raya Banjar Sugihan, Jumat (15/7/2016) sekitar pukul 03.00 WIB dan berhasil menggasak 32 proyektor dan sejumlah uang. Kasus ditangani Polsek Tandes diback up Polrestabes Surabaya. Informasi yang dihimpun Lensa Indonesia, para perampok ini masuk dengan cara

melompat pagar sekolah dan melumpuhkan Sumarto (33) Satpam SMPN 26 yang tertidur di dalam pos. Di bawah ancaman senjata api dan celurit, Satpam ini diminta menunjukan keberadaan kedua rekannya. Dengan berjalan jongkok, Sumarto akhirnya menunjukan kedua rekannya yakni Ahmad Syafii (30) dan Su-

liswanto (29) yang sedang tidur di mushola SMPN 26. Mereka bertiga akhirnya tak berdaya dan pasrah saat diikat kaki, tangan, serta mulutnya ditutup lakban karena para pelaku menodongkan celurit dan pistol yang dibawa. Menurut keterangan Sumarto, saat itu dirinya diancam akan dihabisi para per-

ampok bila tak mau menunjukkan brankas yang berada di ruang kepala sekolah. “Mereka membongkar brankas dan mengambil ‎uang d idalamnya juga membawa puluhan proyektor,” ungkapnya kepada petugas Polsek Tandes dan Polrestabes Surabaya yang datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Dari hasil olah tempat

kejadian perkara (TKP), para perampok sempat berusaha mengambil LCD yang berada di ruangan lobby sekolah namun gagal karena kesulitan sehingga ditinggal begitu saja. Ketiga Satpam SMPN 26 yang sempat disergap para perampok saat ini dibawa ke Polsek Tandes dan diminta keterangannya.nrofik

Dua Pengedar Narkoba Disuplai Sabu dari Bandar Rutan Medaeng Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya membekuk dua bandar narkoba jenis sabu yang selama ini mendapat suplai dari bandar yang mendekam di rumah tahanan (Rutan) Medaeng Sidoarjo. Kedua tersangka adalah Dodik Armadani (42) warga Jl Wonorejo Gg I / 105 E dan

Djoko Triono (31) warga Jl Gresik PPI Lor/23 Surabaya. Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Djanu Fitrianto mengatakan, penangkapan dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi adanya Peredaran Narkoba di kawasan Jl Gresik PPI Lor.

Petugas pun bergerak cepat dan berhasil membekuk Djoko Triono. Dari tersangka ini petugas berhasil melakukan pengembangan sehingga muncul nama pengedar lain yang juga komplotan Djoko yakni Dodik Armadani warga Jl Wonorejo. Dodik dilangsung disergap saat sedang berada

di kawasan Jl Ketintang. “Kedua tersangka ini mengaku mendapat shabu dari Bandar yang berada di Rutan Medaeng,” ungkap Djanu, Rabu (06/07/2016). Kedua tersangka dijerat pasal 114 ayat 1 Jo Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan anca-

man maksimal 20 tahun penjara. Untuk mengungkap siapa bandar narkoba yang mengendalikan peredaran sabu dari Rutan Medaeng tersebut, saat ini Satreskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak telah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenkumham Jatim.nrofik

Dua pengedar narkoba yang mengaku disuplai sabu dari bandar di Rutan Medaeng.

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m


travel

12

kuliner

Edisi 145 | 18-23 Juli 2016

Mengunjungi Kampung Peneleh, Eks Rumah HOS Cokroaminoto

Di balik kesederhanaan dan kebisuan rumah HOS, tersimpan ribuan cerita perjuangan dari anak-anak muda yang menjadi muridnya dan kelak bermetamorfosis menjadi orang penting di negeri ini. Kota Surabaya memang penuh dengan cerita bersejarah. Mulai era imperium Majapahit yang kala itu kota Surabaya masih bernama Ujung Galuh, era Kerajaan Mataram, periode masuknya penjajah Belanda hingga perjuangan para tokoh pergerakan kemerdekaan. Bentangan kisah-kisah sejarah nan panjang tersebut, pada akhirnya menggiring kemauan pribadi saya untuk menelusuri setiap jejak peninggalan leluhur masa lalu di kota ini. Tentu saja, bingkai kesejarahan yang masih kuat melekat pada kota Surabaya, mewujud ke dalam berbagai hal di dalamnya. Kebanyakan memang berupa bangunanbangunan bergaya klasik. Setiap babakan sejarah yang terbentang di kota Surabaya, memiliki berbagai kisah tersendiri. Dan, salah satu babak sejarah yang berbicara di kota ini, lahir di sebuah rumah sederhana di kampung Peneleh. Kampung ini berada tak jauh dari Jalan Pahlawan; lokasi Tugu Pahlawan (sekarang) yang dahulu

pernah menjadi area berdirinya gedung Voolksraad di era Pemerintah Kolonial Belanda. Rumah sederhana yang berada di sebuah gang di Peneleh tersebut, adalah bekas rumah seorang tokoh nasional, bernama Haji Oemar Said Cokroaminoto. Dia lahir di Tegalsari, Ponorogo, 16 Agustus 1882. Tokoh nasionalis ini orang yang berkecimpung di dunia politik. Dia pun dikenal sebagai muassis atau pentolan organi­sasi politik, Sarikat Islam. Mengunjungi bekas rumah seorang Pahlawan Nasional seperti Pak Cokro, menyisakan kekaguman tersendiri. Bentuk rumah yang penuh dengan nuansa Jawa ini, bagi sebagian orang kini, mungkin hanyalah sepetak rumah biasa saja; sekaligus warisan leluhur yang patut dijaga serta dilestarikan. Namun, di balik kesederhanaan dan kebisuan rumah beliau ini, tersimpan ribuan cerita perjuangan dari anakanak muda yang menjadi muridnya dan kelak bermetamorfosis menjadi orang pen­

Foto HOS Cokroaminoto saat mengikuti kegiatan Sarekat Islam pada tahun 1923.

ting di negeri ini. Saat saya kesana, ada perasaan senang bercampur kagum melihat langsung rumah pe­ ninggalan seorang pendiri organisasi politik sebesar SI. Rumah itu dibangun pada sekira tahun 1870 dengan nuansa budaya Jawa yang khas. Di bagian depan, ada pagar setinggi sekira 1 meter yang terbuat dari kayu, dengan dilengkapi empat pilar yang terbuat dari bahan serupa, menyokong bagian atap. Lantai rumah yang berwarna kuning kecokelatan bercampur merah marun, tu­ rut menjadi penghias rumah lawas namun tetap bersahaja itu. Begitu kita masuk ke dalam ruang tamu, rasanya kita sedang berada di zaman saat beliau masih hidup. Empat buah kursi kuno; yang berbahan jati, serta meja pelengkap, dengan bahan serupa, tersusun rapi di sebelah kanan ruangan. Sebuah rak peralatan rumah tangga sederhana yang juga dibuat dari kayu jati, berada di dekat kursi tamu dan berhimpit dengan tembok. Di bagian atas rak, ada 5 buah foto kuno. Tentu saja, semua foto memperlihatkan aktivitas beliau semasa aktif di Sarikat Islam. Rumah sederhana yang sarat sejarah ini, dulunya terbilang memanjang ke be-

Anak tangga penghubung lantai dasar dan ruang belajar tersembunyi sekaligus kamar pribadi Bung Karno.

Rumah HOS Cokroaminoto yang melahirkan orang-orang hebat.

lakang. Di bagian tengah, ada dua buah pintu yang terhubung langsung ke lorong yang ada di dalamnya. Menurut seorang juru kunci rumah Pak Cokro, saat masih dihuni, rumah ini memanjang hingga beberapa meter ke belakang. Di ujung belakang, dulu, ada sebuah kandang kuda. Sesekali, kuda-kuda itu dipakai untuk mengikuti sebuah perlombaan balap kuda, begitu ujar sang juru kunci rumah. Siapa yang merawatnya? Selain tuan rumah, yaitu Pak Cokro, biasanya kuda-kuda beliau dirawat oleh anak-anak muda yang indekos disana. Masih di ruang tamu, di dinding searah susunan kursi kayu jati, ada beberapa foto yang menggambarkan kegiatan Pak Tjokro semasa hidupnya. Atap rumah yang terbuat dari sesek (bambu) semakin me­ ninggalkan nilai-nilai klasik rumah yang sebelum dihuni oleh keluarga Pak Cokro, merupakan hunian seorang pedagang Tionghoa. Melongok ke ruang berikutnya, kita akan menemui dua kamar yang saling berhadapan. Di sisi kiri, ada kamar yang dahulu merupakan kamar kos. Pak Cokro memang dahulu menjadikan sebagian kamar di rumahnya sebagai tempat indekos. Rata-rata mereka kaum pelajar yang datang dari berbagai kota.

Pada arah hadap yang sama, ada kamar keluarga Pak Cokro bersama istrinya, RA Suharsikin dan anakanaknya. Di dalamnya, ada sebuah cermin kuno. Kaca cermin ditopang kokoh oleh sebuah kotak jati yang bernilai seni tinggi. Di lorong, jalan antara dua kamar, ada almari dan kursi yang juga peninggalan keluarga Pak Cokro, masih berdiri kokoh. Diam membisu menjadi saksi sejarah yang terhimpun di dalam rumah kuno itu. Berjalan menyusuri ke belakang, kita akan melihat kumpulan foto anak muda yang indekos di sana. Ada foto Bung Karno, Muso, Semaun, dan Kartosuwiryo. Seruang dengan foto-foto, ada kamar mandi dan dapur. Uniknya, ada sebuah kamar yang menyatu dengan bagian atap. Kata sang juru kunci rumah, itulah kamar tidur Bung Karno. Selain sebagai ruang tidur, dulunya Pak Cokro se­ ring mengajar murid-muridnya di ruang tersebut. Untuk bisa mengetahui “jeroan” ruang atas, ada sebuah tangga. Sayangnya, saat itu saya tidak sempat menaikinya. Di zaman itu, Bung Karno selalu bersemangat belajar di ruang atas. Bung Karno, Muso, Semaun, Alimin, Darsono, Tan Malaka maupun Kartosuwiryo, adalah kumpulan

murid Pak Cokro. Kelak, kare­ na perbedaan ideologi dalam berpolitik, mereka pun punya takdir lain. Jalan yang mereka tempuh berbeda. Sukarno misalnya, kelak menjadi seorang nasionalis dan proklamator RI. Muso yang pernah hidup lama di Soviet, pada akhirnya menjadi seorang penggerak Pemberontakan PKI 1948 di Madiun. Semaun pernah menjadi tokoh penting di awal PKI tumbuh. Kartosuwiryo merupakan pendiri Negara Islam Indonesia (NII) pada 1949. Tan Malaka dikenal publik sebagai aktivitas pergerakan untuk kemerdekaan. Di rumah sederhana itu, mereka sering berkumpul untuk berdikusi, berdebat, bercengkerama maupun belajar ilmu agama dari sang mentor, yaitu Pak Cokro. Waktu berjalan begitu cepat saat saya menyusuri sudut demi sudut rumah tersebut. Jam di dinding sudah berangka 3 lebih 20 menit di sore hari. Hari makin sore, sang juru kunci rumah pun masih bersemangat bercerita. Beliau melanjutkan ceritanya, bahwa dulu Pak Cokro memang dikenal pribadi yang vokal, lantang, dan kritis terhadap berbagai kebijakan peme­ rintahan kolonial Belanda. Terlebih bila kebijakan tersebut, berat sebelah atau hanya menguntungkan pihak pen-

jajah. Di sisi lain, dia dikenal sebagai sosok relijius. Agama, merupakan penopang paling utama dalam setiap gerakan maupun organisasi yang dia jalankan. Agama pula yang menjadi landasan paham nasionalisme dan sosialisme yang dia miliki. Keduanya menyatu dalam dirinya; menggerakkan setiap orang untuk mewujudkan rasa cinta tanah air sekaligus melahirkan segala bentuk resistensi terhadap bangsa penjajah dan penindas. Rumah Pak Cokro ini bisa kita tempuh cukup mudah. Bila kita tempuh dari terminal Bungurasih, kita bisa naik bus kota dengan rute Jembatan Merah. Selanjutnya, kita naik mikrolet dengan trayek Keputih. Mikrolet atau bemo akan melintasi kawasan Jembatan Peneleh, dan mintalah untuk berhenti di sana. Dari jembatan Peneleh, kita langsung saja mencari lokasi utama, yang berada di gang Peneleh 7 nomor 29-31. Rumah Pak Cokro memang tampak sangat sederhana. Namun, kesederhanaan rumah itu mampu melahirkan tokoh-tokoh besar negeri ini di kemudian hari nanti. *) diceritakan ulang Ahmad Junaedi, blogger dan pecinta sejarah NKRI

FESTIVAL

Lomban Kupatan Jadi Magnet Wisata Jepara Semua daerah hampir memiliki agenda rutin setiap memasuki bulan syawal, seperti halnya Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang memiliki kegiatan lomban (pesta laut) kupatan. “Lomban kupatan” di Kabupaten Jepara sejauh ini memang tidak ada kegiatan yang baru dibanding tahuntahun sebelumnya, karena kegiatannya hampir sama. Meskipun demikian, lomban kupatan di Kabupaten Jepara selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan sekitarnya untuk datang langsung ke Jepara guna menyaksikan kemeriahan saat pesta lomban. Untuk menyaksikan pesta lumban yang ditandai dengan pelarungan sesaji (kepala kerbau), wisatawan harus datang lebih awal karena prosesinya dimulai sekitar pukul 07.00 WIB karena cuaca laut biasanya masih cukup bagus. Pelarungan sesaji yang dimulai pagi hari tersebut, tetap mampu manarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah untuk datang langsung menyaksikan dengan datang

ke kompleks Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kelurahan Jobo Kuto, Kecamatan Kota, Jepara sebagai tempat kegiatan prosesi awal sebelum pelarungan yang digelar Rabu (13/7/2016) pagi. Bahkan, ribuan pengunjung sejak pagi sudah memadati kompleks TPI di Kelurahan Jobo Kuto tersebut. Henri, salah seorang pengunjung dari Brebes di Jepara, Rabu, mengakui, tertarik melihat secara langsung pesta lomban Jepara yang biasanya diikuti ribuan kapal nelayan. “Saya juga beruntung bisa ikut naik kapal nelayan, sehingga bisa menyaksikan detik-detik pelarungan miniatur kapal yang ada sesaji, termasuk kepala kerbau. Pengunjung lainnya, juga berupaya mendapatkan tumpangan kapal secara gratis dengan berebut naik kapal nelayan yang ikut pesta lomban. Kapal VIP khusus SKPD juga menjadi sasaran serbuan warga yang ingin menyaksikan prosesi lomban dari dekat. Pelarungan sesaji di Perairan Jepara dipimpin oleh Bupati Jepara Ahmad Marzuqi dan

Muspida pada Rabu (13/7/2016), sekitar pukul 08.20 WIB. Setelah menempuh perjalanan laut sekitar 45 menit dari TPI Jobo Kuto, kapal pengangkut sesaji yang berisi kepala kerbau, ingkung (ayam utuh), jajanan pasar, serta kupat dan lepat dilepas ke laut. Setelah sesaji dilarung ke laut, beberapa nelayan langsung terjun dari kapal untuk mendapatkan sesaji, terutama kepala kerbau. Beberapa perahu dan kapal yang sebelumnya berada pada jarak yang cukup jauh ikut mendekat dan sejumlah awak perahu maupun kapal ada yang terjun ke laut untuk mengambil air laut di sekitar sesaji untuk disiramkan ke perahu maupun kepala mereka. Hal itu dipercaya dapat memberikan keselamatan perahu mereka selama melaut dan berharap dimudahkan usaha mereka mencarai ikan. Hampir semua wisatawan yang naik kapal nelayan, mengabadikan momen tahunan tersebut, sehingga senggolan antar kapal nelayan saat mendekati miniatur kapal yang mengangkut sesaji menjadi pemandangan biasa

bagi nelayan. Sementara itu, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi mengungkapkan, prosesi larung sesaji di Perairan Jepara ini merupakan tradisi yang berlangsung cukup lama. Berdasarkan tulisan pada sebuah majalah yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jateng pada tahun 1973, kata dia, memang disebutkan lomban kupatan memang sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Untuk itu, kata dia, Pemkab Jepara memiliki kepedulian untuk melestarikannya. Apalagi, lanjut dia, kegiatan budaya ini juga bisa menarik minat wisatawan untuk hadir menyaksikan pesta lomban. Kesempatan tersebut, kata dia, bisa menjadi ajang promosi berbagai objek wisata yang ada di Jepara, mengingat objek wisata yang ada cukup banyak, termasuk Karimunjawa maupun objek wisata baru yang dikelola swasta. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jepara Mulyaji menambahkan, tujuan pesta lomban salah satunya untuk menarik minat wisatawan serta promosi destinasi wisa-

ta di Jepara. Tujuan lainnya, yakni untuk melestarikan budaya leluhur berupa pesta lomban kupatan yang digelar sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri. Pesta lomban biasanya diawali dengan ziarah ke makam Encik Lanang di pulau Kelor (sekarang pantai Kartini), dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dan terakhir pelarungan sesaji (kepala kerbau) sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan serta harapan akan rezeki yang baik di masa datang. Berdasarkan pantauan, ribuan pengunjung tidak hanya memadati lokasi dige-

larnya ritual larung sesaji yang dimulai dari TPI Jobo Kuto, melainkan objek wisata Pantai Kartini Jepara juga dipadati ribuan pengunjung. Akibatnya, lalu lalang wisatawan di kompleks Pantai Kartini cukup padat, sehingga parkir mobil pribadi dan kendaraan roda dua cukup penuh sehingga melebar hingga lapangan yang dijadikan tempat festival kupat lepet. Selain ingin menyaksikan keindahan alam bahari serta wahana permainan yang tersedia, para wisatawan juga tampak turut menikmati festival kupat lepet yang digelar di kompleks Pantai Kartini.

Lezatnya Kupat Tahu Hangat Khas Kuningan

berasal dari ketupat yang menjadi bahan utama hidangan tersebut. Berbeda dengan bumbunya, komposisi keseluruhan hidangan sangatlah sederhana. Hanya ketupat, tahun, bumbu kacang, dan taburan bawang goreng. Kuliner ini pun terkenal dengan nama hucap, singkatan dari tahu kecap. Dinamakan hucap jika hidangan ini dipesan tidak menggunakan ketupat. Syafei mengatakan tak jarang yang hanya membeli hucap sebagai lauk untuk makan siang maupun malam pelanggannya. Potongan ketupat diiris menyamping oleh Syafei yang akrab disapa Mang I’i

oleh pelanggannya. Tahu panas yang baru diangkat dari penggorengan pun langsung diiris dadu, dan dimasukan kedalam piring. Asap yang mengepul dari tahu tersebut seketika hilang ketika diguyur bumbu kacang koklat pekat, dengan pecahan kacang yang masih terlihat. Bawang goreng pun menutup sajian. Ketupat di kedai Mang I’i ini terkenal pas kelembutannya. Hal tersebut terbukti ketika KompasTravel melahap suapan pertama yang berisi ketupat. Bumbu kacang kental benar terasa gurih, manis, asam dan sedikit pedas di lidah. Tahu Kuningan yang

hangat pun menyempurnakan suapan hidangan khas tersebut. Linda, salah satu pelanggan dari Kuningan mengatakan kedai Kupat Tahu Mang I’i sangat cocok di lidahnya. “Cocok, bumbu kacangnya kental sama masih terasa kacangnya. Terus lumayan terkenal juga di Kuningan, jadi gak ragu,” ujar Linda setelah menyantap sepiring kupat tahu. Ia menyarankan agar selalu meminta tahu yang masih hangat bahkan baru diangkat dari penggorengan. Karena menurut Linda, tahu yang hangat sangat menambah kelezatan dari hidangan

tersebut. Kedai Kupat Tahu Mang I’i berlokasi di Jalan Raya Cilimus, Kuningan. Kedai ini tak pernah sepi. Buka mulai pukul 05.30 pagi hingga 03.00 WIB dini hari, kedainya membandrol Rp 12.000 untuk satu porsi kupat tahu beserta teh hangat. Untuk berkunjung ke sana, lokasinya cukup dekat dari pintu keluar Tol Ciperna, sekitar kurang dari 30 menit jika jalanan lancar. Berada di samping pasar Cilimus, berseberangan dengan alun-alun dan Masjid

Terjebak kemacetan saat mudik di Kuningan, menepilah dan coba salah satu kuliner khasnya yaitu Kupat Tahu Kuningan. Berbeda dengan Doclang Bandung, saus kacang hidangan kupat tahu ini lebih kental dan kaya rasa rempah. “Manis, asin, asam, dan pedas ialah rasa yang harus

ada di setiap suapan saus kacang yang menyelimuti Kupat Tahu Kuningan,” ujar I’i Syafei, seorang penjual kupat tahu sejak 1986 di Kuningan. Oleh karena itu ia mengatakan bumbu rempah yang dimasukan pun cukup beragam, mulai cabai, bawang, kemiri, hingga asam. Nama kupat tahu sendiri

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Wisawatan juga disuguhkan rebutan ketupat lepet setelah didoakan ulama setempat, sedangkan festival kupat lepet dipimpin langsung oleh Bupati Jepara Ahmad Marzuqi. Daya tarik objek wisata pantai yang ada di Jepara tidak hanya terlihat di lokasi objek wisata, malinkan di sepanjang Jalan KudusJepara juga terlihat lalu lintas kendaraan yang cukup padat yang didominasi pelat nomor kendaraan dari luar kota, seperti plat H, AB serta kendaraan dari kabupaten tetangga, seperti Pati, Kudus dan Rembang.ans


inspirasi usaha

13

Edisi 145 | 18-23 Juli 2016

Begini Nasib Transmigran Sawit Era Soeharto Sekarang Dengan mengikuti program transmigran era Pak Harto, Rachmat kini menjadi petani sawit yang sukses. Selain memiliki lahan dua hektar, dia juga bisa mewujudkan cita-citanya yakni menyekolahkan anak sampai kuliah. Di awal era 1980-an Pemerintahan Presiden Soeharto menerapkan program Perkebunan Inti Rakyat (PIR) untuk percepatan peningkatan kesejahteraan petani atau masyarakat di daerah. Program tersebut mengharuskan masyarakat untuk melakukan imigrasi dari pulau satu ke pulau lainnya untuk mengembangkan komoditas, salah satunya kelapa sawit. Disadari, mengadu nasib menjadi transmigran ke luar pulau tak cukup dengan modal nekat saja. Melakukan transmigrasi memerlukan perhitungan yang matang, keberanian, keuletan, kegigihan, dan kesabaran. Tidak semua transmigran memilikinya. Namun Rachmat Samekto, bapak tiga orang anak ini, telah berhasil mengubah nasibnya dari pekerja bengkel miskin di Yogyakarta menjadi petani sejahtera di Riau. Di rumahnya di Desa Genduang Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rachmat menceritakan perjalanannya. “Jadi waktu saya di Yogyakarta,

ada sosialiasi program dari Presiden Soeharto terkait Perkebunan Inti Rakyat transmigrasi. Waktu itu saya belum mengerti program apa itu, yang ada di pikiran saya adalah saya dan keluarga akan dibuang atau ditelantarkan. Hampir dua tahun saya berunding dengan istri, saya memiliki keyakinan kalau saya dan keluarga berangkat, kehidupan kita bisa jadi lebih baik. Setelah saya pahami, ternyata para transmigran nantinya akan mengelola lahan sawit sebanyak 2 hektar (ha) milik pemerintah yang dikelola Koperasi Unit Desa (KUD),” kenangnya. Cerita Rachmat, saat itu dirinya bercita-cita agar anaknya bisa sekolah tinggi, sehingga kalau bertahan di Jawa mungkin hanya cukup untuk makan saja waktu itu. Maka dari itu, tahun 1988, sekeluarga memutuskan untuk berangkat. Dari Yogyakarta ada sekitar 517 orang dari 88 kepala keluarga yang ikut, dan itu juga tidak berbarengan semua, karena penempatannya juga beda-beda. “Kami naik kapal perang

Bisnis Kedai Kopi Beromzet Rp 75 Juta per Bulan

Kedai Tegula’s.

Bisnis kedai kopi masih menjanjikan seiring gaya hidup masyarakat modern di kota-kota besar yang kini gemar kongkow di kedai kopi. Tidak heran, jika tawaran kemitraan kedai kopi pun bermunculan. Salah satu pemain yang gencar menawarkan kemitraan adalah Satya Surya Murti, pemilik Sevenday’s Coffee dan Tegula Rumah Teh dan Kopi asal Depok, Jawa Barat. Merintis usaha sejak 2003, Satya resmi membuka kemitraan mini coffee shop di tahun 2008 silam. “Jadi saya semacam konsultan bisnis coffee shop. Saya bantu mereka yang mau berbisnis dengan jumlah investasi tertentu,” ujarnya. Saat ini, sudah ada dua gerai milik sendiri dan lima gerai milik mitra di Solo, Surabaya, Depok dan Cikarang. Mitra dibebaskan memilih nama sendiri untuk coffee shop-nya. Mitra juga bebas menentukan konsep kafe sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Satya mematok besarnya investasi tergantung pada luas lokasi usaha, kapasitas dan tipenya. Untuk tipe kios mulai Rp 80 juta, tipe ruko mulai Rp 150 juta dan tipe mal Rp 300 juta. Dengan biaya itu mitra mendapat konsultasi bisnis, promosi, renovasi, set up tempat usaha, manajemen, menu sesuai standar kafe premium, pelatihan, bahan baku awal, dan survei lokasi. “Saya full support, mulai dari konsep sampai berjalan,” jelasnya. Kemitraan ini tidak menarik biaya bulanan apapun. Mitra hanya wajib membeli bahan baku dasar, terutama

minuman seperti teh dan kopi ke pusat. Menu yang ditawarkan cukup beragam, seperti kopi, teh dan ice blend. Menu kopinya terdiri dari beberapa pilihan, seperti moccacino, cappucinno, espresso, kopi luwak dan sebagainya. Sedangkan menu makanannya ada pizza, spageti, sandwich, kentang goreng, hot dog dan lainnya. Harga jual tiap menu mulai Rp 7.000 hingga Rp 15.000. Satya mengaku, rata-rata omzet gerainya maupun gerai mitra sekitar Rp 500.000Rp 1,5 juta per hari di hari biasa. Jika akhir pekan, omzet bisa naik dua kali lipat, yakni Rp 3 juta-Rp 5 juta. Praktis dalam sebulan, rata-rata omzet mencapai Rp 40 juta-Rp 73 juta. Dengan laba 30 persen-40 persen, mitra bisa balik modal hingga setahun. Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin, Amir Karamoy berpendapat, prospek bisnis coffee shop masih baik, mengingat makin banyak anak muda yang suka nongkrong. Maka itu, tawaran kemitraan semacam ini punya peluang untuk berkembang. Tapi karena persaingan makin ketat, inovasi menu juga perlu diperhatikan. Namun demikian, calon mitra usaha harus tetap teliti dalam mempelajari tawaran kemitraan, apa pun bentuknya. Menurut Amir, mitra perlu menerapakan konsep investigate before investing. “Mitra harus kritis apakah benar ini bisa menguntungkan. Apakah omzet yang ditawarkan sama dengan kenyataannya, dan sebagainya,” ujarnya.neli/kom

Rachmat Samekto, salah satu transmigran sawit era Soeharto yang kini menjadi petani sawit sukses.

dari titik kumpul di Pelabuhan Merak untuk menuju ke Pelabuhan Dumai, lamanya sekitar satu minggu kita di kapal, lalu setelah sampai Dumai kami didistribusikan Dinas Transmigrasi ke beberapa pondokan yang tersebar di beberapa wilayah. Di desa inilah kami memulai kehidupan baru. Anak saya waktu itu baru ada dua dengan usia yang masih balita. Dipondokan, kita diberikan penyuluhan untuk mengelola setengah hektar tanah untuk tempat tinggal dan 2 Ha untuk garapan lahan sawit. Selama tiga tahun kami dibina oleh KUD dan PT Sari Lembah Subur (anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk),” katanya. Dari tahun 1988 sampai tahun 1991, tiga tahun masa penyuluhan, Rachmat menerima gaji dari pemerintah sebesar Rp 48.000 per kepala keluarga yang diberikan KUD.

Dia juga dikasih beras dan ikan asin, selama tiga tahun itu juga bekerja dan melakukan apa yang bisa dilakukan terkait program pemerintah. Pada tahun keempat, setelah kondisi kebun dinyatakan SLS dan KUD layak dan bisa digarap oleh transmigran, barulah yang dua hektar itu digarap petani yang hasilnya dijual petani transmigran ke KUD kemudian KUD menjualnya ke SLS. “Jadi kita itu masingmasing kepala keluarga ada plafon kreditnya sebesar Rp 9.025.000 untuk menggarap lahan seluas 2 Ha yang harus dilunasi selama 15 tahun ke PT Bank Negara Indonesia (Persero) yang disalurkan melalui KUD. Kita mulai penghitungan cicilan tahun 1991, dalam perjanjian tertulis dari 100 persen hasil sawit, 30 persen dibayarkan petani ke pemerintah untuk mencicil kredit

dan 70 persen dikembalikan pada petani. Pada tahun ke empat tepatnya tahun 1992, pemerintah melakukan konversi penyerahan lahan dua hektar kebun sawit kepada masing-masing petani transmigran, sehingga para petani secara penuh bisa mengelola kebunnya sendiri,” ungkap Rachmat yang menga­ku girang saat itu seusai memiliki kebun sendiri. Dan seiring berjalannya waktu, ternyata dia bisa melunasinya hanya dalam waktu enam tahun dan lahan dua hektar itu menjadi miliknya. Penghasilan sawit ter­ tinggi, katanya, waktu krisis moneter tahun 1998. Saat itu dollar naik sehingga harga sawit juga ikut naik. Transmigran sawit pada saat itu kalau belanja ke kota tidak pakai dompet, tapi pakai kantong plastik atau dikantongi begitu saja uangnya. “Sebelum krisis

Menangkap Peluang Usaha Kuliner Ayam Kemasan Bisnis kuliner masih menjadi sek- reseller. tor favorit untuk digarap oleh banyak Untuk distributor dengan minimum orang yang ingin memulai usaha. Selain order pertama senilai Rp 10.000.000, pasarnya yang besar dan menjanjikan, mitra akan mendapatkan beragam fasilinilai investasi yang dibutuhkan untuk tas yakni bisa full order produk dengan membangun usaha ini relatif bersaha- komposisi bebas, dan potongan harga bat dikantong. Sehingga masih banyak sebesar Rp 10.000 per pack dan beragam menarik peminatnya untuk menggeluti promo baik iklan di website maupun blog bisnis ini. atau komunitas. Salah satuSedangkan unnya adalah bisnis tuk mitra agen, ayam ungkep keakan dikenakan masan yang diminimum order gawangi oleh Dwi pertama seharga Widaryati ini. MeR p 3 .0 0 0.0 0 0. nangkap perkemDengan harga bangan pola hidup tersebut, mitra yang semakin akan mendapat instan di kalanpotongan harga gan masyarakat, Rp 7.000 per pack. menjadikan Dwi Dan jika ada rememberanikan seller baru, maka diri membuka usaakan diberlakukan ha ini pada tahun sistem berjenjang. 2011. Mengusung Yakni melakukan brand usaha Ayam order dari reseller Sehati, usaha ini lalu ke agen, setdiawalinya dengan elah itu barulah berjualanan kelilkemudian ke dising dengan konsep tributor. healthy food tanpa Dan yang terapenguat rasa atau khir adalah mitra non MSG. reseller. Mitra yang Seiring berbaru bergabung jalannya waktu akan dikenakan dan dibarengi denorder pertama segan inovasi yang nilai Rp 750.000 dilakukannya, dengan potongan ia pun mencoba Rp 5.000 per pack. mengembangkan Dengan potonusahanya dengan gan harga yang cara menawardiberikan dari kan kemitraan. pusat untuk reMeski masih bisa Dwi Widaryati, pemilik ayam Sehati. seller sebesar Rp dibilang baru, na5000 per pack, mun peminat dari dari harga jual kemitraan Ayam Sehati ini bisa dibilang pusat sebesar Rp 38.000 per pack, maka tak sedikit. Terbukti, menginjak usia bis- reseller dapat keuntungan Rp 1.500.000 nisnya yang baru berusia 4 tahun, Ayam per bulan jika bisa menjual 10 pack per Sehati sudah memiliki sekitar 30 mitra harinya. yang mencangkup agen dan reseller yang “Pusat tidak mengutip biaya royalti pada tersebar di Jabodetabek. mitra, namun mitra harus memasok bahan Ayam sehati menawarkan 10 produk baku dari induk usaha,” ungkap Dwi. unggulan yang ditawarkan, seperti Ayam Dwi mengklaim, beberapa kelebihan Goreng Kremes, Ayam Kampung Kremes, produknya dibanding kompetitor lain Ayam Organik Kremes, Bebek Goreng adalah harga jual pada konsumen yang Kremes, Pepes Ayam, Pepes Bandeng, bersaing, namun memiliki rasa yang Bandeng Presto, Rendang Daging, Semur dijamin kelezatannya dan sehat untuk Daging, dan Baso Kuah. dikonsumsi. Selain itu, ayam ungkep Untuk Anda yang ingin bergabung, kemasan dibuat sendiri dengan mengAyam Sehati menawarkan tiga peluang gunakan bahan baku berkualitas tinggi kemitraan yang ditawarkan, yakni mi- dengan pengemasan produk yang higienis tra distributor, mitra agen dan mitra dan premium.nhar/has

paling kami bisa dapat keuntungan Rp 400.000 penjualan sawit ke KUD, tapi waktu krisis kita bisa dapat Rp 10 juta,” urainya. Rachmat tidak memungkiri, bahwa yang membuat dirinya sukses begini adalah karena campur tangan Pak Harto. Sampai saat ini masih ada sekitar 60 persen transmigran yang bertahan di Riau. Sehingga masih ada untungnya transmigran pulang ke kampung halaman sebab saingan berkurang. “Lahan yang ditinggalkan biasanya dijual ke petanipetani yang mau. Makanya jangan heran kalau petani transmigran di sini ada yang punya lahan sampai 100 hektar. Selain itu ada juga yang buka usaha sampingan seperti buka cuci steam mobil atau bertani sayuran. Kalau saya sudah cukup dua hektar saja. Dari dua hektar yang saya kelola juga sudah bisa menyekolahkan anak sampai ke jenjang kuliah seperti citacita saya di awal, berangkat ke sini tujuannya supaya bisa menyekolahkan anak sampai kuliah. Anak saya yang pertama alumni Universitas Gajah Mada (UGM) jurusan antropologi, pernah bekerja di Astra Agro Lestari, dan pernah ke Jerman juga. Lalu ada juga yang alumni hukum di UGM, yang terakhir ambil pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian tahap

akhir. Saat menyekolahkan anak memang ada suka dukanya juga, karena pada saat itu kalau teman sekolahnya tahu bahwa anak saya anak petani transmigran. Itu pasti jadi bahan ejekan. Tapi saya tetap menguatkan anak-anak supaya tetap fokus belajar, jangan seperti bapaknya yang hanya seorang petani. Alhamdulillah sekarang anak-anak saya jadi sesuai apa yang saya harapkan, saya punya anakanak yang sukses dan punya tiga cucu,” cerita Rachmat. Pengalaman lainnya, waktu itu Rachmat pernah diundang Presiden Megawati untuk berkunjung ke Istana Kepresidenan. “Dari pagi saya dan teman-teman tidak makan, berharap bisa makan banyak nanti di Istana yang makanannya enak-enak. Tapi begitu sampai di meja makan berhadapan dengan Presiden, saya dan teman-teman malah grogi.Jangankan makan banyak, makan camilan pun rasanya susah masuk ke tenggorokan. Kami bercerita pada Presiden, jadi pilihan kami untuk menjadi transmigran dan mengelola lahan sawit di Riau bukan keputusan yang salah. Malah berkat itu kami bisa lebih sejahtera, bisa menghidupi keluarga dan memberdayakan masyarakat-masyarakat sekitar untuk menggerakan ekonomi daerah khususnya,” pungkasnya.niw/kom

Cara Bisnis Garage Sale yang Menguntungkan Seperti Apa? Garage Sale merupakan tradisi orang barat dalam melakukan penjualan barangbarang lama yang masih bagus. Biasanya barang yang dijual berasal dari kado atau hadiah yang belum pernah dipakai dan menumpuk di gudang. Barang-barang yang dijual di garage sale antara lain furniture, barang-barang elektronik, barang pecah belah, dan beberapa kebutuhan keluarga lainnya. Bagi Anda yang mungkin memiliki barang-barang bekas, dan berniat menjualnya, tak ada salahnya jika Anda juga melakukan garage sale. Dalam melakukan usaha ini, ada baiknya memperhatikan apa saja yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan seperti kemampuan bernegosiasi dan mencari informasi mengenai barang-barang perabot yang akan dijual. Sedangkan untuk modal yang perlu dipersiapkan adalah rak untuk menempatkan barang-barang yang

akan dijual serta modal untuk biaya operasional lainnya. Beberapa langkah kerja dalam menjalankan usaha ini adalah membuat daftar barang-barang yang hendak dijual, mengelompokkan barang-barang tersebut menurut kategorinya, aturlah barang-barang secara rapi dan menarik minat pembeli, selalu bersihkan barangbarang agar terlihat masih baru serta bersikap ramah dalam melayani konsumen. Untuk promosi bisa dilakukan dari mulut ke mulut atau dengan menyebarkan brosur. Hambatannya, biasanya menga­l ami barang-barang yang tidak laku dijual. Kunci sukses dalam usaha ini adalah kesabaran dan ketekunan dalam melayani pembeli dan peluang usaha lainnya yang bisa dijalankan bersamaan adalah membuka toko jual beli barang bekas dan sebagai perantara penjualan barang bekas yang berukuran besar.nsuc/jit

Diekspor ke Eropa, Wayang Golek Sumedang Laku Rp 60 Juta per Bulan

Perajin wayang golek asal Sumedang.

Dari hasil keuletannya mengukir wayang golek di atas kayu sengon, Wawan pria asal Sumedang mampu mengantongi omzet hingga Rp 60 juta setiap bulannya. Wawan pemilik Jenggala Artshop telah merintis usahanya membuat wayang golek sejak tahun 1987 silam. “Dari harga Rp 75.000 sampai ke Rp 400.000, bagaimana kualitasnya saja. Omzetnya Rp 50 juta sampai Rp 60 juta,” ujar Wawan, pemilik Jenggala Manik Artshop. Bahan baku yang digunakan untuk membuat wayang golek adalah kayu sengon yang didapatkan dengan mudah di tempat tinggalnya di Pamulihan, Sumedang. “Kayunya beli di Pamulihan ada banyak,” tutur Wawan. Dia mengatakan, wayang golek yang diproduksinya sebagian besar dijual di pasar

Eropa dan Asia. Sebagian p r o d u k b u a t a n ny a j u g a dikirim ke beberapa daerah wisata seperti Yogyakarta dan Bali. “Hampir 90% ke luar negeri. Kalau dalam negeri paling ke Bali, Yogyakarta, Prancis, Belanda, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan banyak lagi,” jelas Wawan sambil meneruskan pahatannya di atas kayu sengon. Sedikitnya ada belasan jenis wayang golek yang diproduksi oleh Wawan. Namun, yang paling laku di pasaran adalah wayang golek dengan karakter Cepot khas Jawa Barat. “Dari wayang pulpen, wayang gantung untuk di mobil, wayang pajangan, dan banyak lagi. Yang paling banyak dibeli orang Cepot ke luar negeri, harganya Rp 100 ribu,” ujar Wawan.nfeb/wdl

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m


inspirasi usaha

13

Edisi 145 | 18-23 Juli 2016

Begini Nasib Transmigran Sawit Era Soeharto Sekarang Dengan mengikuti program transmigran era Pak Harto, Rachmat kini menjadi petani sawit yang sukses. Selain memiliki lahan dua hektar, dia juga bisa mewujudkan cita-citanya yakni menyekolahkan anak sampai kuliah. Di awal era 1980-an Pemerintahan Presiden Soeharto menerapkan program Perkebunan Inti Rakyat (PIR) untuk percepatan peningkatan kesejahteraan petani atau masyarakat di daerah. Program tersebut mengharuskan masyarakat untuk melakukan imigrasi dari pulau satu ke pulau lainnya untuk mengembangkan komoditas, salah satunya kelapa sawit. Disadari, mengadu nasib menjadi transmigran ke luar pulau tak cukup dengan modal nekat saja. Melakukan transmigrasi memerlukan perhitungan yang matang, keberanian, keuletan, kegigihan, dan kesabaran. Tidak semua transmigran memilikinya. Namun Rachmat Samekto, bapak tiga orang anak ini, telah berhasil mengubah nasibnya dari pekerja bengkel miskin di Yogyakarta menjadi petani sejahtera di Riau. Di rumahnya di Desa Genduang Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rachmat menceritakan perjalanannya. “Jadi waktu saya di Yogyakarta,

ada sosialiasi program dari Presiden Soeharto terkait Perkebunan Inti Rakyat transmigrasi. Waktu itu saya belum mengerti program apa itu, yang ada di pikiran saya adalah saya dan keluarga akan dibuang atau ditelantarkan. Hampir dua tahun saya berunding dengan istri, saya memiliki keyakinan kalau saya dan keluarga berangkat, kehidupan kita bisa jadi lebih baik. Setelah saya pahami, ternyata para transmigran nantinya akan mengelola lahan sawit sebanyak 2 hektar (ha) milik pemerintah yang dikelola Koperasi Unit Desa (KUD),” kenangnya. Cerita Rachmat, saat itu dirinya bercita-cita agar anaknya bisa sekolah tinggi, sehingga kalau bertahan di Jawa mungkin hanya cukup untuk makan saja waktu itu. Maka dari itu, tahun 1988, sekeluarga memutuskan untuk berangkat. Dari Yogyakarta ada sekitar 517 orang dari 88 kepala keluarga yang ikut, dan itu juga tidak berbarengan semua, karena penempatannya juga beda-beda. “Kami naik kapal perang

Bisnis Kedai Kopi Berimzet Rp 75 Juta per Bulan

Kedai Tegula’s.

Bisnis kedai kopi masih menjanjikan seiring gaya hidup masyarakat modern di kota-kota besar yang kini gemar kongkow di kedai kopi. Tidak heran, jika tawaran kemitraan kedai kopi pun bermunculan. Salah satu pemain yang gencar menawarkan kemitraan adalah Satya Surya Murti, pemilik Sevenday’s Coffee dan Tegula Rumah Teh dan Kopi asal Depok, Jawa Barat. Merintis usaha sejak 2003, Satya resmi membuka kemitraan mini coffee shop di tahun 2008 silam. “Jadi saya semacam konsultan bisnis coffee shop. Saya bantu mereka yang mau berbisnis dengan jumlah investasi tertentu,” ujarnya. Saat ini, sudah ada dua gerai milik sendiri dan lima gerai milik mitra di Solo, Surabaya, Depok dan Cikarang. Mitra dibebaskan memilih nama sendiri untuk coffee shop-nya. Mitra juga bebas menentukan konsep kafe sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Satya mematok besarnya investasi tergantung pada luas lokasi usaha, kapasitas dan tipenya. Untuk tipe kios mulai Rp 80 juta, tipe ruko mulai Rp 150 juta dan tipe mal Rp 300 juta. Dengan biaya itu mitra mendapat konsultasi bisnis, promosi, renovasi, set up tempat usaha, manajemen, menu sesuai standar kafe premium, pelatihan, bahan baku awal, dan survei lokasi. “Saya full support, mulai dari konsep sampai berjalan,” jelasnya. Kemitraan ini tidak menarik biaya bulanan apapun. Mitra hanya wajib membeli bahan baku dasar, terutama

minuman seperti teh dan kopi ke pusat. Menu yang ditawarkan cukup beragam, seperti kopi, teh dan ice blend. Menu kopinya terdiri dari beberapa pilihan, seperti moccacino, cappucinno, espresso, kopi luwak dan sebagainya. Sedangkan menu makanannya ada pizza, spageti, sandwich, kentang goreng, hot dog dan lainnya. Harga jual tiap menu mulai Rp 7.000 hingga Rp 15.000. Satya mengaku, rata-rata omzet gerainya maupun gerai mitra sekitar Rp 500.000Rp 1,5 juta per hari di hari biasa. Jika akhir pekan, omzet bisa naik dua kali lipat, yakni Rp 3 juta-Rp 5 juta. Praktis dalam sebulan, rata-rata omzet mencapai Rp 40 juta-Rp 73 juta. Dengan laba 30 persen-40 persen, mitra bisa balik modal hingga setahun. Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin, Amir Karamoy berpendapat, prospek bisnis coffee shop masih baik, mengingat makin banyak anak muda yang suka nongkrong. Maka itu, tawaran kemitraan semacam ini punya peluang untuk berkembang. Tapi karena persaingan makin ketat, inovasi menu juga perlu diperhatikan. Namun demikian, calon mitra usaha harus tetap teliti dalam mempelajari tawaran kemitraan, apa pun bentuknya. Menurut Amir, mitra perlu menerapakan konsep investigate before investing. “Mitra harus kritis apakah benar ini bisa menguntungkan. Apakah omzet yang ditawarkan sama dengan kenyataannya, dan sebagainya,” ujarnya.neli/kom

Rachmat Samekto, salah satu transmigran sawit era Soeharto yang kini menjadi petani sawit sukses.

dari titik kumpul di Pelabuhan Merak untuk menuju ke Pelabuhan Dumai, lamanya sekitar satu minggu kita di kapal, lalu setelah sampai Dumai kami didistribusikan Dinas Transmigrasi ke beberapa pondokan yang tersebar di beberapa wilayah. Di desa inilah kami memulai kehidupan baru. Anak saya waktu itu baru ada dua dengan usia yang masih balita. Dipondokan, kita diberikan penyuluhan untuk mengelola setengah hektar tanah untuk tempat tinggal dan 2 Ha untuk garapan lahan sawit. Selama tiga tahun kami dibina oleh KUD dan PT Sari Lembah Subur (anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk),” katanya. Dari tahun 1988 sampai tahun 1991, tiga tahun masa penyuluhan, Rachmat menerima gaji dari pemerintah sebesar Rp 48.000 per kepala keluarga yang diberikan KUD.

Dia juga dikasih beras dan ikan asin, selama tiga tahun itu juga bekerja dan melakukan apa yang bisa dilakukan terkait program pemerintah. Pada tahun keempat, setelah kondisi kebun dinyatakan SLS dan KUD layak dan bisa digarap oleh transmigran, barulah yang dua hektar itu digarap petani yang hasilnya dijual petani transmigran ke KUD kemudian KUD menjualnya ke SLS. “Jadi kita itu masingmasing kepala keluarga ada plafon kreditnya sebesar Rp 9.025.000 untuk menggarap lahan seluas 2 Ha yang harus dilunasi selama 15 tahun ke PT Bank Negara Indonesia (Persero) yang disalurkan melalui KUD. Kita mulai penghitungan cicilan tahun 1991, dalam perjanjian tertulis dari 100 persen hasil sawit, 30 persen dibayarkan petani ke pemerintah untuk mencicil kredit

dan 70 persen dikembalikan pada petani. Pada tahun ke empat tepatnya tahun 1992, pemerintah melakukan konversi penyerahan lahan dua hektar kebun sawit kepada masing-masing petani transmigran, sehingga para petani secara penuh bisa mengelola kebunnya sendiri,” ungkap Rachmat yang menga­ku girang saat itu seusai memiliki kebun sendiri. Dan seiring berjalannya waktu, ternyata dia bisa melunasinya hanya dalam waktu enam tahun dan lahan dua hektar itu menjadi miliknya. Penghasilan sawit ter­ tinggi, katanya, waktu krisis moneter tahun 1998. Saat itu dollar naik sehingga harga sawit juga ikut naik. Transmigran sawit pada saat itu kalau belanja ke kota tidak pakai dompet, tapi pakai kantong plastik atau dikantongi begitu saja uangnya. “Sebelum krisis

Menangkap Peluang Usaha Kuliner Ayam Kemasan Bisnis kuliner masih menjadi sek- reseller. tor favorit untuk digarap oleh banyak Untuk distributor dengan minimum orang yang ingin memulai usaha. Selain order pertama senilai Rp 10.000.000, pasarnya yang besar dan menjanjikan, mitra akan mendapatkan beragam fasilinilai investasi yang dibutuhkan untuk tas yakni bisa full order produk dengan membangun usaha ini relatif bersaha- komposisi bebas, dan potongan harga bat dikantong. Sehingga masih banyak sebesar Rp 10.000 per pack dan beragam menarik peminatnya untuk menggeluti promo baik iklan di website maupun blog bisnis ini. atau komunitas. Salah satuSedangkan unnya adalah bisnis tuk mitra agen, ayam ungkep keakan dikenakan masan yang diminimum order gawangi oleh Dwi pertama seharga Widaryati ini. MeR p 3 .0 0 0.0 0 0. nangkap perkemDengan harga bangan pola hidup tersebut, mitra yang semakin akan mendapat instan di kalanpotongan harga gan masyarakat, Rp 7.000 per pack. menjadikan Dwi Dan jika ada rememberanikan seller baru, maka diri membuka usaakan diberlakukan ha ini pada tahun sistem berjenjang. 2011. Mengusung Yakni melakukan brand usaha Ayam order dari reseller Sehati, usaha ini lalu ke agen, setdiawalinya dengan elah itu barulah berjualanan kelilkemudian ke dising dengan konsep tributor. healthy food tanpa Dan yang terapenguat rasa atau khir adalah mitra non MSG. reseller. Mitra yang Seiring berbaru bergabung jalannya waktu akan dikenakan dan dibarengi denorder pertama segan inovasi yang nilai Rp 750.000 dilakukannya, dengan potongan ia pun mencoba Rp 5.000 per pack. mengembangkan Dengan potonusahanya dengan gan harga yang cara menawardiberikan dari kan kemitraan. pusat untuk reMeski masih bisa Dwi Widaryati, pemilik ayam Sehati. seller sebesar Rp dibilang baru, na5000 per pack, mun peminat dari dari harga jual kemitraan Ayam Sehati ini bisa dibilang pusat sebesar Rp 38.000 per pack, maka tak sedikit. Terbukti, menginjak usia bis- reseller dapat keuntungan Rp 1.500.000 nisnya yang baru berusia 4 tahun, Ayam per bulan jika bisa menjual 10 pack per Sehati sudah memiliki sekitar 30 mitra harinya. yang mencangkup agen dan reseller yang “Pusat tidak mengutip biaya royalti pada tersebar di Jabodetabek. mitra, namun mitra harus memasok bahan Ayam sehati menawarkan 10 produk baku dari induk usaha,” ungkap Dwi. unggulan yang ditawarkan, seperti Ayam Dwi mengklaim, beberapa kelebihan Goreng Kremes, Ayam Kampung Kremes, produknya dibanding kompetitor lain Ayam Organik Kremes, Bebek Goreng adalah harga jual pada konsumen yang Kremes, Pepes Ayam, Pepes Bandeng, bersaing, namun memiliki rasa yang Bandeng Presto, Rendang Daging, Semur dijamin kelezatannya dan sehat untuk Daging, dan Baso Kuah. dikonsumsi. Selain itu, ayam ungkep Untuk Anda yang ingin bergabung, kemasan dibuat sendiri dengan mengAyam Sehati menawarkan tiga peluang gunakan bahan baku berkualitas tinggi kemitraan yang ditawarkan, yakni mi- dengan pengemasan produk yang higienis tra distributor, mitra agen dan mitra dan premium.nhar/has

paling kami bisa dapat keuntungan Rp 400.000 penjualan sawit ke KUD, tapi waktu krisis kita bisa dapat Rp 10 juta,” urainya. Rachmat tidak memungkiri, bahwa yang membuat dirinya sukses begini adalah karena campur tangan Pak Harto. Sampai saat ini masih ada sekitar 60 persen transmigran yang bertahan di Riau. Sehingga masih ada untungnya transmigran pulang ke kampung halaman sebab saingan berkurang. “Lahan yang ditinggalkan biasanya dijual ke petanipetani yang mau. Makanya jangan heran kalau petani transmigran di sini ada yang punya lahan sampai 100 hektar. Selain itu ada juga yang buka usaha sampingan seperti buka cuci steam mobil atau bertani sayuran. Kalau saya sudah cukup dua hektar saja. Dari dua hektar yang saya kelola juga sudah bisa menyekolahkan anak sampai ke jenjang kuliah seperti citacita saya di awal, berangkat ke sini tujuannya supaya bisa menyekolahkan anak sampai kuliah. Anak saya yang pertama alumni Universitas Gajah Mada (UGM) jurusan antropologi, pernah bekerja di Astra Agro Lestari, dan pernah ke Jerman juga. Lalu ada juga yang alumni hukum di UGM, yang terakhir ambil pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian tahap

akhir. Saat menyekolahkan anak memang ada suka dukanya juga, karena pada saat itu kalau teman sekolahnya tahu bahwa anak saya anak petani transmigran. Itu pasti jadi bahan ejekan. Tapi saya tetap menguatkan anak-anak supaya tetap fokus belajar, jangan seperti bapaknya yang hanya seorang petani. Alhamdulillah sekarang anak-anak saya jadi sesuai apa yang saya harapkan, saya punya anakanak yang sukses dan punya tiga cucu,” cerita Rachmat. Pengalaman lainnya, waktu itu Rachmat pernah diundang Presiden Megawati untuk berkunjung ke Istana Kepresidenan. “Dari pagi saya dan teman-teman tidak makan, berharap bisa makan banyak nanti di Istana yang makanannya enak-enak. Tapi begitu sampai di meja makan berhadapan dengan Presiden, saya dan teman-teman malah grogi.Jangankan makan banyak, makan camilan pun rasanya susah masuk ke tenggorokan. Kami bercerita pada Presiden, jadi pilihan kami untuk menjadi transmigran dan mengelola lahan sawit di Riau bukan keputusan yang salah. Malah berkat itu kami bisa lebih sejahtera, bisa menghidupi keluarga dan memberdayakan masyarakat-masyarakat sekitar untuk menggerakan ekonomi daerah khususnya,” pungkasnya.niw/kom

Cara Bisnis Garage Sale yang Menguntungkan Seperti Apa? Garage Sale merupakan tradisi orang barat dalam melakukan penjualan barangbarang lama yang masih bagus. Biasanya barang yang dijual berasal dari kado atau hadiah yang belum pernah dipakai dan menumpuk di gudang. Barang-barang yang dijual di garage sale antara lain furniture, barang-barang elektronik, barang pecah belah, dan beberapa kebutuhan keluarga lainnya. Bagi Anda yang mungkin memiliki barang-barang bekas, dan berniat menjualnya, tak ada salahnya jika Anda juga melakukan garage sale. Dalam melakukan usaha ini, ada baiknya memperhatikan apa saja yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan seperti kemampuan bernegosiasi dan mencari informasi mengenai barang-barang perabot yang akan dijual. Sedangkan untuk modal yang perlu dipersiapkan adalah rak untuk menempatkan barang-barang yang

akan dijual serta modal untuk biaya operasional lainnya. Beberapa langkah kerja dalam menjalankan usaha ini adalah membuat daftar barang-barang yang hendak dijual, mengelompokkan barang-barang tersebut menurut kategorinya, aturlah barang-barang secara rapi dan menarik minat pembeli, selalu bersihkan barangbarang agar terlihat masih baru serta bersikap ramah dalam melayani konsumen. Untuk promosi bisa dilakukan dari mulut ke mulut atau dengan menyebarkan brosur. Hambatannya, biasanya menga­l ami barang-barang yang tidak laku dijual. Kunci sukses dalam usaha ini adalah kesabaran dan ketekunan dalam melayani pembeli dan peluang usaha lainnya yang bisa dijalankan bersamaan adalah membuka toko jual beli barang bekas dan sebagai perantara penjualan barang bekas yang berukuran besar.nsuc/jit

Diekspor ke Eropa, Wayang Golek Sumedang Laku Rp 60 Juta per Bulan

Perajin wayang golek asal Sumedang.

Dari hasil keuletannya mengukir wayang golek di atas kayu sengon, Wawan pria asal Sumedang mampu mengantongi omzet hingga Rp 60 juta setiap bulannya. Wawan pemilik Jenggala Artshop telah merintis usahanya membuat wayang golek sejak tahun 1987 silam. “Dari harga Rp 75.000 sampai ke Rp 400.000, bagaimana kualitasnya saja. Omzetnya Rp 50 juta sampai Rp 60 juta,” ujar Wawan, pemilik Jenggala Manik Artshop. Bahan baku yang digunakan untuk membuat wayang golek adalah kayu sengon yang didapatkan dengan mudah di tempat tinggalnya di Pamulihan, Sumedang. “Kayunya beli di Pamulihan ada banyak,” tutur Wawan. Dia mengatakan, wayang golek yang diproduksinya sebagian besar dijual di pasar

Eropa dan Asia. Sebagian p r o d u k b u a t a n ny a j u g a dikirim ke beberapa daerah wisata seperti Yogyakarta dan Bali. “Hampir 90% ke luar negeri. Kalau dalam negeri paling ke Bali, Yogyakarta, Prancis, Belanda, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan banyak lagi,” jelas Wawan sambil meneruskan pahatannya di atas kayu sengon. Sedikitnya ada belasan jenis wayang golek yang diproduksi oleh Wawan. Namun, yang paling laku di pasaran adalah wayang golek dengan karakter Cepot khas Jawa Barat. “Dari wayang pulpen, wayang gantung untuk di mobil, wayang pajangan, dan banyak lagi. Yang paling banyak dibeli orang Cepot ke luar negeri, harganya Rp 100 ribu,” ujar Wawan.nfeb/wdl

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m


otonomi

14

Edisi 145 | 18-23 Juli 2016

Pilgub Jatim, Gus Ipul dan Ketua DPD Golkar Makin Akrab Selain mendekati PDIP dan NU, Gus Ipul juga menjalin komunikasi dengan partai Partai Golkar. Meski Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur masih dua tahun lagi, namun sejumlah partai politik sudah ramai terdengar memunculkan calon untuk menjadi kandidat. Di berbagai jalan juga sudah terlihat terang-terangan memasang gambar guna meningkatkan popularitas. Demikian pula dengan kandidat dari incumbent Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2013 - 2018 Saifulloh Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul. Meski terlihat dekat dengan PDIP seperti yang terlihat pada acara Harlah NU (Nahdlatul Ulama) di

Pasuruan beberapa waktu lalu, namun Gus Ipul juga menjalin komunikasi dengan beberapa partai lain termasuk Partai Golkar. Dalam acara halal bi halal di Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur tertihat keakraban Ketua DPD Golkar Jawa Timur Nyono Suharli dengan Gus Ipul. Saat dikonfirmasi terkait keakraban tersebut, Ketua DPD Golkar Jatim, Nyono Suharli Wihandoko mengatakan Partai Golkar adalah partai yang sangat terbuka dan toleran dalam menjaga komunikasi. Komunikasi dan hubungan

Masuk Pertama, PNS Tulungagung Bermaafan dengan Bupati

Memasuki hari kerja pertama setelah hari raya Idul Fitri 1437 H, Senin (11/7/2016), Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si dan Wakil Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Bhirowo, MM serta para Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Tulungagung ber-halal bihalal dengan karyawan-kayawati Pemkab Tulungagung di halaman kantor Bupati Jl. Ahmad Yani Timur. Kebahagiaan terpancar dari wajah-wajah pegawai yang bisa berjabat tangan dengan Bupati. Mereka ingin memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Fitri 1437 H ini untuk mempererat tali silaturrahim dengan rekan kerja, kepala SKPD dan Bupati dan Wakil Bupati. Dengan posisi memanjang,

para PNS ini satu persatu bersalaman dengan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung. Kegiatan yang digelar setiap tahun tersebut ditandai dengan tradisi saling bermaaf-maafan dengan sesama anggota PNS, kerabat dan rekan kerja dalam balutan acara halal bihalal. Halal bi halal di hari pertama masuk kerja bagi PNS lingkup Pemkab Tulungagung ini sebenarnya sudah menjadi tradisi pada setiap lebaran. Acara halal bi halal tersebut yang diakhiri dengan ramah tamah ini dimulai sekitar pukul 07.30 WIB setelah pelaksanaan apel pagi yang dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Arif Budiono, M.Si.nnang

Dandim 0828 Sampang Tinjau Ternak Sapi Potong

baik harus tetap dijaga dengan semua stakehoder. Demikian pula dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Ketua DPRD

Jatim, dan partai-partai lain yang lain. “Selama ini hubungan Golkar dengan partai-partai lain

sangat baik, demikian pula dengan Gus Ipul dan Ketua DPRD Jatim,” terangnya Nyono pada Lensa Indone-

sia, Selasa (12/07/2016), usai bersalaman dengan Gus Ipul saat di kantor Pemprov dalam acara halal bi halal Forkopimda se Jatim. Ia menuturkan Partai Golkar sangat menjaga kebersamaan, menciptakan semangat gotong royong. Hubungan dekat itu tidak saja terjalin antara dirinya dengan Gus Ipul dan Ketua DPRD Jatim, Halim Iskandar (Gus Halim), akan tetapi juga dengan semua tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh agama, khususnya dengan tokoh-tokoh NU.Termasuk juga dengan teman - teman dari partai lain, seperti PDIP, Partai Demokrat, Partai Gerindra, PPP, PAN, PKS, dan juga PKB. “Dengan menjaga kebersamaan dan semangat gotong-

royong segala permasalahan bisa cepat teratasi. Sehingga Jawa Timur akan berkembang pesat, secara otomatis kesejahteraan rakyat bakal meningkat. Oleh sabab itu, kerja sama dengan seluruh stakeholder dan semua lapisan masyarakat, agar kesejahteraan Jawa Timur benar - benar bisa dirasakan secara merata, “ jelasnya. Disinggung terkait pencalonan dirinya dalam Pilgub Jatim 2018 yang sudah mendapat lampu hijau dari Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto usai bersilaturahmi dengan beberapa Tokoh NU di Jawa Timur. Nyono menjawab dengan tersenyum, “Terserah partai dan para Kiai, mas,” pungkasnya sembari berjalan menuju mobil.nobi

Sidang Paripurna DPRD Nganjuk Menjawab Rekomendasi LKPj Bupati Rapat paripurna DPRD Kabupaten Nganjuk yang digelar Rabu 13 Juli 2016 hanya dihadiri sebanyak 16 anggota, dari total 45 kursi yang ada. Rapat atau sidang dengan agenda tanggapan Bupati terhadap pandangan fraksi fraksi itupun sempat membuat heboh peserta dan beberapa peninjau, yang menilai rapat tidak sah karena tidak kuorum. Namun anehnya lagi, meskipun peserta rapat terlihat hanya ada 16 orang, tetapi ternyata ada 25 tanda tangan absensi yang dibubuhkan. Dari mana datangnya 9 tanda tangan tanpa diketahui si empunya tersebut? Beberapa orang yang turut meninjau jalannya rapat sempat berseloroh dengan nada sindiran “Mungkin yang 9 orang itu makhluk halus, makhluk goib yang tidak kasat mata,” ujarnya disambut tawa beberapa wartawan yang meliput. Anggota DPRD dari Par-

tai Nasdem Yusmanto yang hadir rapat menjelaskan, memang hanya tampak 16 orang anggota DPRD Nganjuk yang ada di ruangan sidang dan mengikuti rapat sampai tuntas. Namun menurutnya, rapat paripurna sudah kuorum karena berdasarkan daftar hadir ada 25 orang. “Ya bisa jadi mereka absen tandatangan, terus ijin meninggalkan ruangan atau bagaimana lah,” ujar pria yang juga mantan Kepala Desa Selorejo, Bagor ini. Di tempat yang sama Basori, legislator Gerindra memilih enggan menanggapi ketidakhadiran rekan rekannya, “ Sementara saya no comment Mas,” ujarnya. Untuk diketahui, rapat paripurna laporan pertanggungjawaban APBD 2015 kali ini dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk, yang pada rapat sebelumnya Selasa 12 Juli 2016 tidak hadir. Mereka memberikan

tanggapan antara lain akan mempertimbangkan semua usulsan kritik dan saran yang disampaikan fraksifraksi di DPRD Nganjuk. “Semuanya akan kami pertimbangkan,” ujar Bupati Taufiqurrahman yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Nganjuk ini Dalam sidang yang dimulai sekitar pukul 14.00 itu, ada beberapa hal yang disampaikan oleh DPRD Kabupaten Nganjuk yang sudah dibahas dalam panitia khusus (pansus) pembahasan LKPj Bupati tahun 2015. Hal-hal yang disampaikan itu di antaranya mulai dari pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, masalah pendapatan asli daerah (PAD), hingga masalah terkait pertanian. Jamin, Sekretaris pansus pembahas LKPj Bupati Nganjuk tahun 2015 mengatakan, rekomendasi terhadap LKPj Bupati Tahun 2015 ini merupakan

evaluasi, masukan, serta catatan penting atas kinerja bupati selama satu tahun kemarin. “Rekomendasi LKPj Bupati Nganjuk ini memiliki arti strategis dalam meningkatkan kinerja birokrasi dan memiliki kekuatan hukum sebagaimana diatur dalam perundang-undangan,” ujarnya saat menyampaikan rekomendasi LKPj Bupati Nganjuk tahun 2015. Selain itu, Jamin juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk melaksanakan rekomendasi itu agar pelaksanaan pemerintah menjadi lebih baik lagi. “Tujuannya tentu untuk semakin baiknya lagi pembangunan dan untuk masyarakat Kabupaten Nganjuk,” lanjutnya. Ditemui usai mengikuti rapat, Bupati Nganjuk Taufiqurrahman mengatakan bahwa ia menyambut baik rekomendasi dan cacatan yang diberikan oleh pansus

pembahasan LKPj Bupati Nganjuk tahun 2015. Taufiq mengatakan, pihaknya akan mengkaji masukan-masukan yang telah ia terima itu dengan memanggil seluruh satuan kerja (satker) yang terkait. “Yang jelas baik, dan akan dijadikan bahan evaluasi pemerintah daerah,” ujar Taufiq. Untuk diketahui, rapat paripurna DPRD Kabupaten Nganjuk dengan agenda penyampaian rekomendasi dan catatan penting LKPj Bupati tahun 2015 itu dipimpin oleh Jianto, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk. Selain Jianto, rapat yang digelar di ruang rapat DPRD Kabupaten Ngan­­j uk itu diikuti seluruh pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Nganjuk lainnya. Selain itu, dari pihak pemerintah dihadiri langsung oleh Bupati Nganjuk, Taufiqurrahmann serta sejumlah pimpinan satuan kerja (satker) Pemkab Nganjuk.roy

Uang Hasil Tebang Pohon RTH Tak Transparan, Warga Kaibon Galau Masyarakat Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun resah. Pasalnya uang hasil penembangan puluhan pohon ruang terbuka hijau diwilayhnya akibat pembangunan pelebaran jalan tidak transparan. Pantauan Lensa Indonesia, pohon yang akan ditebang tersebut berada di sisi kanan dan kiri jalan, di pohon tersebut sudah di label bahwa pohon tersebut dijual dan bagi yang berminat untuk

menghubungi kepala desa setempat. Saat ini warga Desa Kaibon banyak yang menanyakan hasil penjualan pohon yang sudah ditebang tersebut. Sebab menurut informasi, pohon-pohon itu ditebang karena proyek pelebaran jalan tersebut sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas PU Cipta Karya Bina Marga. “Itu belum jelas mas hasil penjualannya masuk kemana. Padahal itu sudah ada yang

laku Rp 90 juta. tapi desa gak transparan. Tapi itu katanya koordinasi dengan PU,” kata seorang warga yang minta identitasnya dirahasiakan, Kamis (14/07/2016). Sementara itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Cipta Karya Bina Marga, Widodo menjelaskan, memang terkait proyek pelebaran jalan itu harus menebang pohon di kanan kiri ruas jalan karena untuk standar jalan tersebut mem-

butuhkan luas kurang lebih 7 meter. “Ya memang benar, proyek untuk pelebaran jalan di jalan Kaibon-Sedoro itu membutuhkan luas kurang lebih 7 meter dan untuk mendapatkan itu harus menebang pohon yang ada di kanan kiri badan jalan itu,” jelas Widodo. Terkait hasil penjualan pohon yang ditebang tersebut, Widodo menyatakan bahwa Dinas PU tidak sepeserpun

menerima hasil penjualan karena semua itu diserahkan ke pihak desa. “Kalau hasil penjualan penebangan pohon itu kita tidak menerima sepeserpun mas, tapi kita sudah berkoordinasi ke pihak desa untuk mengelola hasil penjualan pohon tersebut dan harus transparasi karena pihak desa juga wajib mengganti pohon yang ditebang tersebut dengan diameter 15 cm,” pungkas Widodo.ndhimaz_adi

Musda IX DPD Golkar Ponorogo Deadlock Menindak lanjuti perintah komando untuk melaksanakan pengecekan stok kebutuhan daging di wilayah masing-masing, Dandim 0828/Sampang Letkol Inf Indrama Bodi, S.Pd dan staf langsung turun kelapangan meninjau langsung peternak sapi potong yang ada di kelurahan Karang Dalem, Kecamatan Sampang. Tujuannya untuk memastikan persediaan sapi potong yang ada di Kabupaten Sampang, dimana saat ini kebutuhan daging sapi cukup tinggi. Hasilnya, sampai saat ini kebutuhan stok sapi potong di Sampang masih mencukupi. Pada kesempatan itu

Dandim menyampaikan kepada peternak untuk meningkatkan kwalitas mutu sapi potong, karena kebutuhan daging secara nasional setiap tahun meningkat. Apalagi di wilayah Madura peternak sapi lokal cukup banyak sehingga diharapkan sapi potong dapat memenuhi kebutuhan akan daging sapi secara nasional. “Tetap menjaga kualitas daging. Kebersihannya tak kalah penting agar daging tetap aman dikonsumsi oleh masyarakat. Jangan sampai berbuat nakal yang merugikan orang lain dan diri sendiri yang berimbas pada hukum,” terang Dandim. ncup

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Musyawarah Daerah (Musda) IX DPD Partai Golkar Ponorogo yang digelar Kamis (14/07/2016) di gedung Sasana Praja Ponorogo, gagal menentukan ketua DPD yang baru untuk periode 2015-2020. Musda yang juga dihadiri Sekjen DPP Partai Goilkar, M Idrus Marham, Wasekjen Nurul Arifin, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jatim yang juga Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandono beserta pengurus. “Musda ini diselenggarakan dengan tujuan, pertama memilih ketua DPD dan menetapkannya, kedua adalah menyusun program kerja di DPD Golkar Ponorogo yang disesuaikan dengan program kerja nasional yang merangkul kepentingan orang banyak untuk kepemimpi-

nan lima tahun mendatang. Mengharapkan dalam Musda DPD Partai Golkar Ponorogo tahun 2016 ini berjalan singkat dan lancar berlandaskan demokrasi,” ucap Nyono Suharli Wihandono. Namun pelaksanaan Musda ternyata tidak sesuai rencana, karena dari 21 pengurus kecamatan (PK) yang hadir hanya tujuh pengurus kecamatan, sehingga mengalami deadlock karena dianggap tidak memenuhi kuorum. Untuk itu, pelaksanaan Musda IX DPD Partai Golkar Ponorogo tahun 2016 masih tertunda dan sementara Musda IX DPD Partai Golkar Ponorogo akan diambil alih oleh DPD Partai Golkar Provinsi Jatim, namun waktu pelaksanaan Musda DPD Par-

tai Golkar Ponorogo di DPD Jatim ditentukan kemudian. Pelaksanaan Muda sendiri sempat mengalami skorsing 2 kali 1 jam. Terkait dengan itu, ketua

Bidang Organisasi DPD tingkat I Jawa Timur Melia Usman mengatakan,”tidak ada indikasi apapun, ini cuma dinamika politik saja dalam partai kami,”ucap Melia Usman.

Selain itu, Usman menyatakan, “Menurut pasal 38 ayat 2B AF/ART partai, Musda harus dibatalkan, dan diambil alih DPD I jatim,” terangnya. narso


otonomi

15

Edisi 145 | 18-23 Juli 2016

Usulan Pemprov Jatim Soal Raperda Perangkat Daerah Tak Sesuai Aturan Disebutkan fungsi Bakorwil tidak urgent karena hanya sebagai koordinasi, sehingga diusulkan agar keberadaan Bakorwil dihapus.

Komisi A DPRD Jawa Timur menyatakan usulan draf Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur yang merujuk PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang diajukan Pemprov Jatim tak sesuai aturan. Hal ini diketahui lewat rapat yang digelar antara Komisi A dengan Gubernur Jatim Soekarwo beserta pe­ jabat terkait di Ruang Badan Musyawarah Gedung DPRD Jatim, Kamis (14/7/2016). Wakil Ketua Komisi A Mifta­ hul Ulum menjelaskan dalam PP 18 Tahun 2016 itu disebut­ kan bahwa seluruh kinerja dan status perangkat daerah harus disesuaikan, termasuk pembahasan soal peramping­

an Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) “Jadi rapat pertama ini k i t a b a r u m e ny a m a k a n persepsi antara pihak dewan dan eksekutif. Tapi memang ada beberapa nomenklatur yang tidak sesuai dengan PP 18/2016 itu. Misal Dinas Peternakan digabungkan dengan Badan Ketahanan Pangan. Nah, di aturannya ini ga ada kan ga sesui. Lalu, ada lagi Dinas Pekerjaan Umum (PU). Yang diajukan Pemprov ke kita masih ada tiga yaitu PU Bina Marga, PU Pengairan dan PU Cipta Karya. Padahal di aturannya itu bunyinya jadi Dinas PU dan Tata Ruang,” kata Ulum pada Lensa Indo­ nesia, Kamis (14/7/2016) Untuk itu, komisinya akan terus melakukan pengka­ jian lebih lanjut. Terlebih,

RSUD dr. Iskak Terapkan Pemasangan Ring Pasien Jantung RSUD dr. Iskak Tulun­ gagung mulai menerapkan pemasangan ring untuk pasien penyakit jantung. “Tindakan PCI termasuk sarana yang canggih dan highcost serta merupakan standart therapi,” kata dr. Supriyanto, Sp. B Direktur RSUD dr. Iskak, atas nama Bupati Tulungagung Syahri Mulyo. Dia juga berpesan bagi warga Tulungagung yang mengalami gangguan jan­ tung, bisa segera men­ ghubungi TEMS dengan nomor telepon 320119. Se­ bab SKA merupakan bagian dari TEMS yang merupakan unsur dari PSC Kabupaten Tulungagung. Rumah sakit kebanggaan warga Tulun­ gagung ini selalu berusaha mengikuti standart terapi sesuai guide line dunia. Diantara seluruh rumah sakit setingkat kabupaten selain Jabodetabek, mung­ kin RS dr. Iskak merpakan rumah sakit yang perta­ ma kali di Indonesia yang melakukan tindakan PCI primer yang biasanya di­ lakukan di rumah sakit be­ sar tingkat provinsi. “Mudah-mudahan ru­ mah sakit ini menjadi tem­ pat nyaman bagi masyarakat saat membutuhkan perto­ longan sesuai slogan Tulun­ gagung yang ayem tentrem Mulyo lan tinoto,” kata dok­ ter spesialis bedah ini. Pelayanan terbaik dan canggih untuk penangan­ an serangan jantung saat ini adalah dengan secepat mungkin membuka kembali pembuluh darah koroner yang tertutup pada jam-jam petama atau golden period. Ini bisa dilakukan dengan obat (trombolotik) atu pri­ mary PCI (Percutaneus Coronary Intervension) yang dalam istilah awan dikenal dengan pemasan­ gan ring, hal itu seperti

tertuang dalam guide line internasional. dr.Supriyanto berkata,” Pada Sabtu, 18 Juni 2016, lalu, sekitar pukul 09.00, RSUD dr. Iskak telah ber­ hasil untuk kali pertama melakukan tindakan pri­ mary PCI. Tindakan itu dilakukan pada seorang pria berusia 50 tahun den­ gan serangan jantung. Dan hasilnya, memuaskan.” Menurut dr. Evit Rus­ piono Sp.Jp salah seorang dokter spesialis jantung RSUD dr. Iskak, yang juga tergabung dalam tim SKA mengungkapkan, kunci ke­ berhasilan tindakan terse­ but adalah kecepatan pen­ angannya. Untuk itulah, tim SKA yang juga merupakan bagian dari program Tulun­ gagung Emergency Medical Services (TEMS) bertindak cepat memberikan bantuan. Tujuannya untuk memper­ cepat tindakan PCI. “Kecepatan datangnya pasien penderita saat men­ galmi serangan jantung ke rumah sakit yang mem­ punyai katerisasi jantung adalah periode penting bagi keselamatan pasien,” kata dr. Evit. Sementara itu, pesan dari tim SKA RSUD dr. Iskak kepada warga Tulun­ gagung, ketika mengalami nyeri dada mendadak, dan memiliki faktor risiko se­ rangan jantung seperti usia di atas 40 tahun, merokok, darah tinggi, gemuk, diabe­ tis, kurang olahraga, ketu­ runan penyakit jantung, dan kolesterol tinggi segera menghubungi TEMS untuk secepatnya dinilai apakah mengalami serangan jan­ tung atau bukan. Prinsip penanganan jan­ tung adalah time is muscle, sehingga peran masyarakat untuk memanfaatkan SKA dengan menghubungi TEMS adalah penting.nnang

Direktur RS. Dr. Iskak Tulungagung, dr. Supriyanto

Penerbit: PT Lensa Indonesia Cipta MEDIA SIUP: 17148-04/ PK/1.824.271/2014

Rapat Komisi A DPRD Jatim bersama Gubernur Soekarwo, Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi dan Kabiro Organisasi Setiajit.

Raperda yang bakal digedok jadi Perda ini harus segera dijalankan per September mendatang sesuai kebijakan pemerintah pusat. “Minggu ini masih pem­

bahasan di internal komisi dan selanjutnya akan kita konsultasikan ke Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) agar hasilnya sesuai yang di­ harapkan. Setelah ini selesai

akan kita kebut pembahasan­ nya. Target kami ini bisa di­ gedok jadi Perda pada akhir Agustus nanti,” tegas politisi asal Fraksi PKB ini. Lainnya, yang juga men­

jadi perdebatan yakni soal status dihapusnya Badan Koordinasi Wilayah (Bakor­ wil) yang ada di Jatim. Ulum menyebut fungsi Bakorwil tidak urgent karena hanya sebagai koordinasi, sehingga pihaknya mengusul­ kan agar keberadaan Bakor­ wil dihapus. Namun pihak Pemprov malah mengajukan penambahan Bakorwil untuk wilayah Jember. Di Jatim saat ini terdapat empat Bakorwil yaitu Madiun, Bojonegoro, Malang dan Pamekasan. “Kalau fungsi Bakorwil hanya sebatas koordinasi saja, kan ya percuma. Jadi kami usulkan dihapus. Tapi ini Pemprov kan usul adanya penambahan untuk di Jem­ ber. Prinsipnya jika Bakorwil fungsinya ditambah, bisa jadi keberadaannya tetap. Tapi kalau sama dengan yang lalu hanya koordinasi saja, ini yang kami tidak setuju,” imbuh dia. Sementara itu, Ketua Ko­

misi A DPRD Jatim Freddy Poernomo menambahkan dalam draf yang diusulkan Pemprov Jatim terdapat 46 SKPD dari 49 SKPD yang ada saat ini. Untuk sementara ada sejumlah SKPD yang di­ usulkan digabung yakni Biro SDA gabung dengan Biro Perekonomian, Biro Kesra gabung Biro Kemasyarakatan (Kesmas), Dinas Peternakan gabung dengan Badan Ketah­ anan pangan. Terpisah, Gubernur Ja­ tim Soekarwo mengatakan pihaknya setuju hal ini dikaji lebih lanjut oleh Komisi A DPRD Jatim, namun tentu­ nya harus disesuaikan dengan kondisi wilayah di Jatim yang menaungi 38 kabupaten/ kota. “Yang pasti aturan yang dibuat juga harus disesuaikan dengan kondisi 38 peme­ rintahan kabupaten/kota di Jatim, tentunya tetap berk­ oordinasi dengan pemerintah pusat,” tandas Soekarwo. nsarifa

Dipertanyakan, Sengketa Perebutan 38 Paket PU Bina Marga Sampang Sudah Dilelang TITD Hok Swie Bio Bojonegoro Proses sengketa tempat ibadah Tridharma (TITD) Hok SwieBio Bojonegoro hingga kini masih belum jelas. Perseteruan kekuasaan antara Gandhi Koesmianto (Go Kian An) dengan Hari Widodo Rahmat (Tan tjien Hwat) belum selesai mes­ ki pihak Go Kian An telah memenangkakan gugatan perdata melalui Pengadi­ lan Tinggi Surabaya no;604/ pdt/2014/PT.Sby tertanggal 05 februari 2015. Sementara pihak Tan Tjien Hwat masih bersih kukuh berkuasa di TITD tersebut. Proses kronologi gugatan tersebut berawal dari dugaan kecurangan yang dilakukan pihak Tan Tjien Hwat saat proses pemilihan ketua TITD Hok Swie Bio. Mengetahui ada kejanggalan dalam proses formatur tersebut, akhirnya komplain tim formatur yang diketuai oleh Goenadi. Proses mediasi kemudian dilakukan Polres Bojone­ goro pada 1 Mei 2013. Bah­ kan pihak Polres Bojonegoro sempat melakukan audit pada Tan Tjien Hwat, akan tetapi belum membuahkan hasil yang positif dan menuding tim auditor tidak kooperatif dan tidak transparan, bahkan forum umat juga memohon kepada pihak Hwat agar ber­

Jamaat TITD Hok Swie Bio Bojonegoro mengeluhkan sikap Tan Tjien Hwat.

sedia diaudit namun hasilnya nihil. Kemudian pihak peme­ nang gugatan Pengadilan Tinggi Surabaya Go Kian An yang terpilih menjadi ketua TITD Hok Swie Bio melayangkan surat kepada pihak Tan Tjien Hwat yang isinya untuk serah terima semua berkas, asset, dan nota keuangan milik TITD Hok Swie Bio kepada pihak pen­ gurus yang baru. Tidak terima, pihak Tan Tjien Hwat lantas melakukan upaya proses hukum kasasi ke Mahkamah Agung RI. Sayang, upayanya gagal karena su­ dah ditolak berdasarkan no register 2745 K/PDT/2015 dan nosurat pengantar W14U10/430/HK.02/VI/2015 yang menyatakan ditolak

sesuai putusan 16 Februari 2016. Dari sini pihak jamaat TITD Hok Swie Bio Bojo­ negoro mengeluhkan sikap Tan Tjien Hwat yang hingga kini masih berkuasa. Padahal upayanya melalui banding di PT Surabaya dinyatakan kalah meski pihaknya naik ke tingkat Kasasi. Dalam sengketa itu pihak Tan Tjien Hwat diduga te­ lah merekayasa pemalsuan dokumen tentang peralihan dari Yayasan Harapan Sinar Bahagia menjadi Yayasan Harapan Sinar Bahagia Bo­ jonegoro. Hingga kini pihak Hok Swie Bio Bojonegoro masih menunggu hasil yang diharapkan agar jamaat umat TITD damai dan tentram. nbond

Dandim 0828 Sampang Monitoring Lokasi TMMD 2016

Tentara Nasional In­ donesia Manunggal Mem­ bangun Desa (TMMD) Tahun 2016 yang akan dikukuhkan pada bulan Oktober menda­ tang, Dandim 0828 Sampang Letkol Inf. Indrama Bodi melakukan monitoring atau survei lokasi rencana TMMD Imbangan bersama dinas terkait. Dalam monitoring atau survei lokasi TMMD Imban­ gan tersebut nampak hadir pula Kepala Bappeda Ir. Hery, Plt Kepala Dinas Pertanian Samsul Hidayat yang di wakili oleh Kabid. SDM Pertanian Akhmadi, dari Staf Dinas Pen­ gairan, Camat Banyuates Ach. Hafi, Kapolsek Banyuates AKP. Sulardi, Plt Danramil Lettu Inf. M. Nizen, Kepala Desa Montor dan Warga seki­ tar lokasi. Kali ini kegiatan TMMD merupakan pembangunan irigasi untuk penyaluran air ke sawah-sawah warga. Hal ini bertujuan untuk lebih mengena sasaran yang bisa dimanfaatkan para petani. “Kegiatan TMMD Imban­

Dandim 0828 Sampang Letkol Inf. Indrama Bodi melakukan monitoring.

gan ini lebih menekankan pada kesejahteraan petani. Diharap­ kan nantinya kegiatan irigasi ini dapat bermanfaat, sebab air merupakan kebutuhan pokok yang utama. Sehingga irigasi ini dapat mengairi sawah-sawah warga dan pertanian lebih makmur lagi,” ungkap Let­ kol Inf. Indrama Bodi, Selasa (12/7/2016). Diakuinya, program TMMD ini sudah dapat restu dari Bupati Sampang KH. A. Fannan Hasib. Lanjut Dan­ dim 0828, setelah diresmi­ kannya waduk Nipah oleh Presiden RI Jokowi, maka perlu irigasi-irigasi yang lang­

sung bisa dimanfaatkan oleh masyarakat petani. “Setelah kami berbicara dengan bupati, program ini langsung mendapatkan restu­ nya, mengingat Waduk Nipah yang sudah diresmikan oleh Presiden RI maka perlu pem­ bangunan fisik irigasi agar air dapat tersalurkan ke sawahsawah warga,” terangnya. Alokasi anggaran yang rencananya bersumber dari APBD Kabupaten Sampang sebanyak Rp 200 juta, dengan melibatkan tim teknis seh­ ingga program pembangunan irigasi dapat bagus dan kokoh. nyu

Proses lelang proyek sebanyak 38 paket di ling­ kungan Dinas PU Bina Mar­ ga sudah masuk tahap evalu­ asi. Dalam waktu dekat akan segera proses pembangunan akan berlangsung. Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang Ir. RP. H. M. Zis, MT menga­ takan di ruang kerjanya, 38 Paket pekerjaan di lingkup kedinasannya sudah dilelang dan masuk evaluasi maka dalam waktu dekat akan segara ada pekerjaan yang dilaksanakan. “Semua paket sebanyak 38 sudah dilelang tinggal nunggu hasil evaluasi bagian teknis, maka dalam waktu dekat proyek mulai masuk pekerjaannya,” terang Zis. Lebih lanjut Zis meng­ ingatkan, agar nantinya pekerjaan sesuai Standard Operating Procedure (SOP), sehingga kualitasnya lebih bagus serta bisa berkelan­

Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang Ir. RP. H. M. Zis, MT.

jutan. Diakuinya, sebagai pihak ketiga Pejabat Penang­ gung Jawab Anggaran jadi konsultan pengawas harus benar - benar mengawasi pekerjaan proyek tersebut. “Kami selaku pihak ketiga Penanggung jawab anggaran, bertugas menanyakan kepada pihak lapangan seperti PPTK dan Konsultan Pengawas jika tidak ada masalah langsung anggaran itu kami keluar­ kan,” pungkasnya.nyu

Pemkot Surabaya Pulangkan 54 PMKS

P e m kot Surabaya akan bersikap tegas kepada penyandang masalah kes­ ejahteraan sosial (PMKS) yang terjaring razia di jalan­ an Kota Pahlawan. Pemkot juga sudah mengantongi data dan akan memproses hukum PMKS yang keta­ huan kembali beroperasi di Surabaya. Penegasan tersebut disam­ paikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika hen­ dak memulangkan 54 orang PMKS ke daerah asalnya, Senin (11/7/2016) di halaman Taman Surya. Ke-54 orang PMKS tersebut terjaring saat “beroperasi” di Surabaya se­ lama bulan Ramadhan lalu. Mereka berasal dari beberapa kota di Jawa Timur. Risma mengatakan Pem­ kot Surabaya memiliki Pera­ turan Daerah (Perda) yang mengatur tentang larangan PMKS beroperasi di Sura­ baya. Yakni Perda Nomor 2 Tahun 2014 tentang Ke­ tentraman dan Ketertiban Umum. Di Pasal 36 juga ditegaskan, setiap orang di­ larang beraktivitas sebagai pengemis, mengkoordinir untuk menjadi pengemis, mengeksploitasi anak atau bayi untuk menjadi pengemis serta memberikan sejumlah uang atau barang kepada pengemis. “Kami punya datanya. Jadi kalau sampai kembali lagi dan tertangkap lagi, kami tahu dan kami tidak se­ gan akan memproses mela­ lui jalan hukum. Karena di Surabaya ada Perda yang melarang,” tegas Risma.

Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Supomo menam­ bahkan, sebanyak 54 orang PMKS yang terjaring selama Ramadan tersebut terdiri dari psikotik (empat orang), gepeng (45 orang) dan wani­ ta tuna susila (lima orang). Menurut Supomo, bila PMKS yang terjaring meru­ pakan warga luar Kota Sura­ baya maka tindakan yang dilakukan Pemkot adalah dengan memulangkan ke kampung halaman mas­ ing-masing. Kali ini, ke-54 PMKS tersebut akan dipu­ langkan ke daerah asalnya seperti Gresik, Lamongan, Tuban, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kediri, Blitar, Pasuwuran, Banyu­ wangi, Probolinggo, Jember, dan Madiun. Mereka dipu­ langkan dengan mengguna­ kan 11 mobil yang disiapkan Pemkot Surabaya. Sebelum dipulangkan, pihaknya telah mengajarkan pelatihan dasar selama lima hari. Selain itu pihaknya mengirim surat kepada pe­ jabat tempat asal PMKS tersebut agar memperhati­ kan masyarakatnya. Khusus untuk psikotik, mereka baru bisa dipulangkan ke daerah asalnya kalau sudah sembuh. Selama proses penyembu­ han, mereka dikarantina. “Selama perjalanan menuju kota asalnya, mer­ eka akan didampingi oleh petugas dari Dinsos sampai tempat tujuan. Dan ketika sudah kami pulangkan, mer­ eka menjadi tanggung jawab nya kepala daerah masingmasing,” ujarnya.nwan

Kabiro Kediri: Andik Kartika Wartawan: Elang Anom, Gendut Marmoyo Kabiro Mataraman: Welas Arso Wartawan Ngawi: Didik Purwanto Wartawan Magetan: Purwito Wartawan Ponorogo: Devi Adi Saputra Kabiro Madiun: Demmas Adi Kurniawan Wartawan Nganjuk: Roy Alexander, Catur Setiawan, Agus Suhadi, Wartawan Blitar: Agung Wibowo Wartawan Tulungagung: Nanang Wartawan Trenggalek: Setiowati Wartawan Bojonegoro: Triyono, Haribono, Abdul Azis, Agus Budiono Wartawan Sampang: Moch. Yusuf, Laili Purnomo Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Pandu ( 0856 3144 887) Percetakan: PT. Temprina Media Grafika (isi diluar tanggungjawab percetakan) wartawan lensa indonesia dalam menjalankan tugas jurnalistik dibekali tanda pengenal dan dilarang menerima imbalan bentuk apapun dari narasumber

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m


metropolis

16

Edisi 145 |18-23 Juli 2016

Dugaan Pelepasan Aset PT PWU

Kejati Jatim Ancam Panggil Paksa Dahlan Iskan Pasca naiknya status penyelidikan menjadi penyidikan umum terhadap kasus dugaan korupsi PT Panca Wira Usaha (PWU), tim penyidik pidana khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim mulai memanggil satu-persatu pihak yang dianggap berkompeten dalam kasus tersebut, termasuk Dahlan Iskan.

Dahlan Iskan.

Kejaksaan Tinggi (Ke­ jati) Jawa Timur ancam akan melakukan pemanggilan secara paksa terhadap mantan Men­ teri BUMN Dahlan Iskan, bila dianggap mempersulit proses penyidikan terkait pelepasan aset milik PT PWU Jatim. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kejati Jatim Mar­ uli Hutagalung di kantornya, Kamis (14/7/2016). Semen­ tara Dahlan Iskan sendiri saat ini masih berada di Amerika. “Nanti kalau sudah di Ta­ nah air, kami pastikan akan melakukan pemanggilan,” ungkap Maruli. “Bila memang dirinya

mempersulit prosesnya pe­ nyidikan dan apabila sesuai prosedur tidak hadir dalam tiga kali pemanggilan, tentu­ nya akan dilakukan penjem­ putan paksa,” tambahnya. Dalam proses penyelidi­ kan sebelumnya, Kejati Jatim sempat beberapa kali melaku­ kan pemanggilan terhadap Dahlan Iskan untuk proses permintaan keterangan. Na­ mun hingga proses penanga­ nan kasus ini statusnya di­ naikkan menjadi penyidikan, sekalipun Dahlan tak pernah memenuhi panggilan Kejati. Selain Dahlan Iskan (man­ tan Dirut PWU), Imam Utomo

(mantan Gubernur Jatim), Emilia Contesa (artis) dan Alim Markus (CEO Maspion Group), tidak menutup ke­ mungkinan penyidik bakal memanggil Virawan alias Ive, pemilik Penthouse, tempat clubbing nomor wahid yang ada di Surabaya. Terseretnya nama Ive da­ lam kasus ini dikarenakan tempat usaha yang dikelo­ lanya berdiri di atas salah satu aset PT PWU yang saat ini sedang disoal oleh penyidik. Yaitu di komplek Pertokoan Carefour di Jalan Raya Ngagel 137-141 Surabaya. Informasinya, untuk men­ jalankan bisnis hiburannya ini, Ive menyewa lahan kepada PT PWU. Hal ini disampaikan Dandeni Herdiana, Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidsus Kejati Jatim, Rabu (13/7/2026). “Jangankan pengusaha, se­ mua pihak yang saat ini men­ guasai atau menempati aset PT PWU, yang kita anggap ada

Kampung Bersih, Surabaya Siap jadi Tuan Rumah PrepCom 3 Empat belas kampung bersih dan percontohan di Kota Surabaya terus berbenah untuk menyambut kunjungan delegasi negera peserta Pre­ paratory Committee (Prep­ Com3) of Habitat III. Beberapa kampung yang terlihat siap mendukung Kota Surabaya sebagai tuan rumah PrepCom 3 of Habitat III tersebut diantaranya, Kam­ pung Bratang Binangun, Kam­ pung Gundih, Kampung Gen­ teng dan Kampung Maspati. Kesiapan warga terse­ but terlihat ketika para jur­ nalis dan juga perwakilan dari Kementrian Pekerjaan U m u m d a n Pe r u m a h a n Rakyat (PUPR), mengun­ jungi beberapa kampung dalam agenda media visit di kampung di RT 05, RW 08, Kelurahan Barata Jaya, Ke­ camatan Bratang Binangun, Jumat (15/07/2016). Diana Kusumastuti Staf Bagian Publikasi Kemente­ rian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, PBB telah men­ gakui bahwa Surabaya berha­ sil menciptakan lingkungan yang baik menuju perkotaan

berkelanjutan. Karena itu, para delegasi negera-negera peserta PrepCom3 of Habi­ tat III diagendakan untuk melakukan penunjauan. “Ini menjadi kesempatan memperlihatkan kampungkampung di Surabaya yang berhasil. Kampung-kampung ini selaras dengan keberhasi­ lan Surabaya dalam member­ dayakan masyarakat nya da­ lam mencapai pembangunan kota berkelanjutan. Dan itu yang berontribusi menjadi­ kan Surabaya sebagai tuan rumah Prepcom 3 of Habitat III,” ujarnya. Menurut Diana, kebe­ radaan kampung-kampung di Surabaya yang bersih, punya ruang terbuka hijau dan masyarakat nya telah mampu mengelola sampah secara mandiri, menjadi buk­ ti Surabaya sejatinya telah menerapkan beberapa poin penting yang akan dibahas dalam agenda Prepcom3. Diana juga menilai, bah­ wa Kota Surabaya memang sangat siap menjadi tuan rumah agenda yang menjadi tahapan paling penting sebe­ lum menuju event United

Kampung Bratang Binangun siap menyambut para tamu Prepcom 3.

Nation Habitat yang akan digelar di Ekuador pada Ok­ tober mendatang. “Prepcom 3 of Habitat III akan menjadi kesempa­ tan menunjukkan kepada dunia bahwa di Indonesia ada kota yang telah berhasil menciptakan lingkungan yang green and clean serta masyarakatnya berdaya,” sambung Diana. Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Per­ tamanan (DKP) Kota Sura­ baya, Chalid Buchari yang ikut dalam agenda media visit tersebut, mengatakan, kampung tersebut selain

telah mampu meningkatkan kualitas lingkungan dengan penghijauan serta kampung bebas sampah, juga telah mampu membangkitkan en­ ergi listrik dari sampah. “Adapun Kampung Gen­ teng, dan Gundih warganya juga telah mampu mengubah wajah dari tempat pembuan­ gan sampah menjadi kam­ pung yang layak huni dengan dilengkapi fasilitas pengo­ lahan air limbah terpadu. Serta berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat kaum perempuan melalui pengola­ han buah dan minuman sari buah,” jelas nya.nwan

kaitannya dengan kasus ini bakal kita panggil. Termasuk itu (pemilik Penthouse Ive). Hal ini kita lakukan untuk mempermudah proses peny­ idikan,” terangnya. Dandeni menjelaskan, pihaknya dalam waktu dekat ini masih fokus terhadap aset PT PWU yang sudah dijualbelikan. “Sedangkan untuk aset yang terletak di jalan Raya Ngagel itu statusnya sewa. Meski begitu, kita tetap akan telusuri dan mempros­ esnya,” tambahnya. Dalam kronologisnya, asetaset PT PWU ini ‘berpindah tangan’ dengan beberapa metode. Yaitu melalui lelang, 11 aset yang dijualbelikan dan puluhan aset disewakan. “Apabila dalam proses pemindahtanganan ini ada kongkalikong yang dicuri­ gai merugikan negara, tidak menutup kemungkinan asetaset tersebut juga turut kami sita,” papar Dandeni. Disinggung soal susahnya

pemanggilan terhadap Dah­ lan Iskan, Dandeni belum bisa memastikan. “Saat ini kita terkendala waktu yang selalu berbenturan dengan program Kejagung yang juga memer­ iksa Dahlan dalam dugaan kasus korupsi mobil listrik di Jakarta,” jelas Dadeni. Untuk diketahui, kasus dugaan penyelewengan aset PWU diusut Kejati Jatim sejak awal 2015 lalu. Seban­ yak 33 aset berupa tanah dan bangu­nan diduga dijual secara curang semasa Dahl­ an Iskan menjabat sebagai Direktur Utama PT PWU ta­ hun 2000-2010. Jika dihargai sekarang, nilai total aset itu sekira Rp900 miliar lebih. Selain Dahlan Iskan yang disebut-sebut dalam kasus ini, pembeli aset sebagian bukan orang sembarangan. Di antaranya artis sekaligus ang­ gota DPD RI, Emilia Contes­ sa, yang membeli bangunan milik PWU di Banyuwangi. Selain Emilia, dalam kasus

ini Kejati sudah meminta keterangan mantan Ketua DPRD Surabaya, Wishnu Wardhana (mantan manajer aset PWU), dan bos Maspion Group, Alim Markus, selaku mantan Komisaris PWU. Karena itu pihak Kejati juga akan memanggil Wisnu Wardhana (WW) yang juga mantan Ketua DPRD kota Surabaya untuk dimintai ke­ terangan sebagai saksi dalam kasus ini. Sementara Amirullah, Komisaris PT Panca Wira Usaha (PWU) dan dua orang Panitia Pelepasan Aset (PPA), yang sedianya dipanggil, Kamis (13/7/2016) tidak me­ menuhi panggilan penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Ke­ jaksaan Tinggi (Kejati) Ja­ tim. Kepastian tidak hadirnya ketiganya, disampaikan oleh penasehat hukumnya yang meminta untuk penundaan pemeriksaan dengan alasan sakit.nrofik

DPRD Jatim Kebut Pembahasan Raperda Ketenagakerjaan DPRD Jawa Timur menar­ get penyelesaian pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Ketena­ gakerjaan pada Agustus 2016 mendatang. Menurut Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskan­ dar Raperda itu dinilai sangat mendesak sebab untuk me­ lindungi kepentingan tenaga kerja lokal di Jatim. Sehingga pembahasan Raperda terse­ but terus dikebut agar bisa ditetapkan menjadi Perda. Tak hanya itu, p dewan juga mendorong seluruh pemerin­ tah kabupaten dan kota se-Ja­ tim mengevaluasi keberadaan tenaga kerja asing yang akan masuk di banyak wilayah. “Intinya dalam Perda ini nanti yang kita utamakan kepentingan kabupaten/kota untuk ikut melakukan evalu­ asi terhadap tenaga kerja asing yang bakal masuk. Ini sangat perlu sebagai upaya men­ gawal kepentingan muatan lokal menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),” ujar politisi asal Fraksi Demokrat ini, Rabu (13/7/2016).

Ia juga berharap dengan Perda Ketenagakerjaan ikut bisa mendorong produktivi­ tas usaha. Salah satunya, pen­ gusaha di Jatim yang ingin punya pekerja yang produktif. Sementara di tingkat pemer­ intah melakukan proteksi atau perlindungan terhadap tenaga kerja lokal dari gem­ puran tenaga kerja asing yang masuk Indonesia. “Kami ingin tenaga kerja punya upah yang adil serta memiliki keterampilan dan keahlian khusus, sehingga tenaga kerja ini bisa diserap pasar industri. Salah satu solusi masalah tenaga kerja adalah adanya komunika­ si dan hubungan yang baik antara pemerintah, manaje­ men perusahaan dan serikat pekerja,” tegas Pak Is, sapaan akran Achmad Iskandar. Terpisah, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Suli Daim menyatakan bahwa pihaknya yakni Komisi E sedang mempercepat proses penyelesaian Raperda ketan­ agakerjaan. Harapannya, agar dalam era MEA ini tenaga

kerja lokal bisa lebih terlind­ ungi atas banyaknya tenaga kerja asing yang masuk Jatim. Di antaranya dengan me­ masukan kearifan lokal, mulai soal kewajiban menguasai Bahasa Indonesia/lokal juga mengikuti tradisi masyarakat di wilayah setempat. “Intinya Perda ini untuk membentengi serbuan tenaga kerja asing yang akan atau sudah masuk ke Indonesia, khususnya ke Jatim. Jadi un­ tuk bisa masuk atau bekerja ke Jatim harus ada syaratnya. Salah satunya bisa berbahasa ndonesia maupun bahasa lokal,” pungkas Suli. Seperti diketahui, dibu­ kanya MEA yang berlaku sejak akhir 2015 lalu telah banyak tenaga asing khusus­ nya dari Cina yang sudah menggempur hingga ke sek­ tor riil. Pihak DPRD dan Pem­ prov Jatim melakukan lang­ kah antisipasi dengan mem­ buat Perda Ketenagakerjaan ini, jika hal ini tak dilakukan dikhawatirkan pekerja lokal akan terbengkalai di neger­ inya sendiri.nsarifa

a d v e r t o r i a l

Komisi D Dukung Gerakan Antar Anak Sekolah Legislator Komisi D DPRD Surabaya men­ gapresiasi Mendikbud Anis Bawesdan yang mengajak para orangtua, agar mengan­ tarkan anaknya di hari per­ tama masuk sekolah, pada Senin (11/7/2016). Seruan tersebut tertuang dalam surat edaran Mendikbud RI Nomor 4 Tahun 2016. Menurut anggota Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah, kebijakan terse­ but mendorong tumbuhnya iklim pembelajaran yang lebih positif dan menye­ nangkan. Menurut Khusnul, hari pertama sekolah menjadi kesempatan untuk mendor­ ong interaksi antara orang­ tua dan guru di sekolah. “In­

teraksi itu untuk menjalin komitmen bersama, dalam mengawal pendidikan anak selama setahun ke depan,” kata Khusnul Khotimah. Gerakan ini, jelasnya, juga bertujuan meningkatkan kepedulian dan keterlibatan publik dalam penyelengga­ raan pendidikan di sekolah. Sebagai tindak lanjut dari surat edaran itu, sebut dia, adalah mendorong orangtua, khususnya aparatur sipil daerah untuk mengantar­ kan anak ke sekolah di hari pertama, dan memberikan dispensasi memulai ker­ ja sesudah mengantarkan anaknya ke sekolah. “Ini per­ lu diterapkan di lingkungan pemerintah di Surabaya,” ujarnya.

Surat edaran itu juga sebagai pesan kepada in­ stansi swasta di daerah agar memberikan dispensasi bagi karyawan untuk dapat mem­ ulai kerja sesudah mengan­ tarkan anaknya ke sekolah di hari pertama. Awal tahun pelajaran baru, sebutnya, adalah penge­nalan lingkungan sekolah, di mana sekolah wajib menyampai­ kan perencanaan kegiatan kepada orangtua. “Kami berharap wali kota turut mendukung penyebaran pesan hari pertama sekolah kepada masyarakat maupun instansi pemerintah dan swasta,” harap dia. Sementara itu, pemerin­ tah mengizinkan aparatur sipil negara (ASN) yang pada

hari pertama masuk sekolah, mengantarkan dan men­ dampingi putra/putrinya ke sekolah. Namun setelah mengantarkan anaknya ke sekolah, harus hadir ke tem­ pat kerja masing-masing. Izin bagi ASN untuk men­ gantar anaknya pada hari pertama masuk sekolah itu tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Re­ formasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi. Surat tertanggal 14 Juli 2016 itu ditujukan kepada Para Menteri Kabinet Ker­ ja, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Para Pimpi­ nan Kesekretariatan Lem­

baga Negara, Para Pimpinan Lembaga Non Struktural, Para Gubernur se Indonesia, dan Para Bupati/Walikota se Indonesia. Surat ini merupakan tin­ dak lanjut dari SE Mendik­ bud No. 4/2016, dan Su­ rat Mendikbud No. 28901/ MPK.A/KP/2016 perihal permohonan izin bagi ASN di hari pertama masuk seko­ lah. “Kegiatan ini penting dalam rangka melakukan revolusi mental pelaku pen­ didikan, khususnya orangtua untuk terlibat aktif dalam pendidikan putra-putrinya di sekolah,” ujar Yuddy. Namun dia mengin­ gatkan, bagi pegawai ASN yang akan mengantarkan

dan mendampingi putraputrinya ke sekolah pada 18 Juli 2016, sebelumnya harus melaporkan kepada atasan masing-masing. Hal ini diperlukan agar ASN yang bersangkutan menda­ pat izin untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Yuddy juga minta para pe­ jabat pembina kepegawaian (PPK) instansi pemerintah pusat dan daerah agar mem­ berikan izin kepada ASN yang akan melaksanakan kegiatan tersebut. Selain itu, PPK juga di­ minta melakukan pengaturan serta pemantauan, agar dalam pelaksanaannya tidak meng­ ganggu pelayanan publik, dan tugas pemerintahan serta pembangunan.nadv/wan Khusnul Khotimah.

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.