Koran Lensa Indonesia Edisi 172

Page 1

Pengaduan langganan/ iklan/redaksi, HOTLINE: ( 021) 5366 017 7 ( 031) 841 0288

th

topik

EDISI 172 | 03 - 09 APRIL 2017

TERBIT 16 HALAMAN | HARGA ECERAN: RP 4.000 | LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)

AL KHATHATH SELALU SELAMAT DARI PENANGKAPAN

RISMA BUKAN ECEK-ECEK

KALAU KEHEBATAN POLITIK LUHUT SEKUAT SEKARANG, GUS DUR TAK MUNGKIN JATUH

BACA HALAMAN 3 |

BACA HALAMAN 9 |

SOSOK

ZOOM

Kehebatan Luhut itu muncul di akhir-akhir. Kayak jagoan, itu menang di akhir. Sayangnya dulu Pak Luhut belum canggih mempertahankan Gus Dur... Selengkapnya Baca Halaman 6

Megawati Soekarnoputri Bicara Rencana Pensiun

JOKOWI APA PUAN PEWARIS TAHTA PDIP 10 Tahun Terpidana Berkelakuan Baik Jadi Seumur Hidup

Gembong Narkoba dan Ryan Jagal Bakal Lolos Hukuman Mati

Hukuman mati Ryan jagal asal Jombang bisa dianulir jika pasal 102 RUU KUHP disetujui DPR.

YAN jagal dari Jombang, Jawa Timur, yang menghabisi nyawa 11 orang bisa lolos dari hukuman mati jika RUU KUHP yang sedang dibahas di DPR disetujui. Pada pasal 102 RUU KUHP tersebut, hukuman mati bisa dianulir jika terpidana berkelakuan baik selama 10 tahun di penjara. Ahli perundangan Dr Bayu Dwi Anggono mengatakan, dalam RUU KUHP tersebut diusulkan pidana mati sebagai alternatif. Yah, pemerintah menginginkan agar hukuman mati menjadi pidana alternatif. Bila si terpidana mati berkelakuan baik di penjara selama 10 tahun, maka hukuman matinya bisa diturunkan menjadi seumur hidup atau 20 tahun penjara.

R

nBaca: Dihukum apa?... Halaman 7

Momentum Penjualan Kapal Perang yang ‘Dikotori’

Megawati dan Puan Maharani saat berfoto selfie dengan Raja Salman didampingi Jokowi.

Megawati mulai bicara soal rencana pensiun. Tidak sedikit yang berspekulasi soal siapa sosok penerusnya sebagai Ketua Umum PDIP. ETUA Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ingin pensiun dari pucuk pimpinan PDI Perjuangan. Hal itu disampaikan saat berpidato politik di HUT ke-17 Banteng Muda Indonesia di Jl Cianjur, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017). Dibumbui candaan santai soal kader PDIP yang tak kapok memilihnya, kemu-

K

dian disusul dengan pernyataan ia ingin pensiun sejak tahun lalu. Mega bilang, tak mudah menjadi ketua umum parpol. Apalagi perempuan seperti dirinya. “Yang saya kadang-kadang pikir, republik ini kok setelah ditinggal Bung Karno jadi begini ya,” ujar dia. Kendati begitu, dia mengaku harus terus mengemban tanggung jawab partai politik sampai jabatan

selesai. Sebab, para kader telah memilihnya memimpin partai berlambang banteng ini. “Saya berkata pada diri saya, mereka (kader) itu kok nggak kapok-kapok. Saya sebetulnya sudah dari tahun lalu sudah mau pensiun, apalagi seorang wanita menjadi ketua umum partai di republik ini,” ucap Megawati di acara tersebut. Selain itu, Megawati juga mengungkapkan, adanya kader partai yang mempertanyakan perihal dirinya yang terus menjadi nominasi calon tunggal ketua umum PDI-P. Hal ini terus terulang kembali setiap penyelenggaraan Kongres PDI-P.

Ada Satu Konglomerat Bayar Tebusan Rp 1 Triliun Direktur Utama PT PAL Indonesia, Muhammad Firmansyah Arifin, mengenakan rompi oranye saat memasuki mobil tahanan di Gedung KPK Jakarta.

OMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan empat tersangka dugaan suap penjualan kapal perang Strategic Sealift Vessel (SSV) oleh PT PAL Indonesia ke Pemerintah Filipina. Mereka adalah Direktur Utama PT PAL, M Firmansyah Arifin, Direktur Keuangan dan Teknologi PT PAL Indonesia, Saiful Anwar dan GM Treasury PT PAL, Arief Cahyana. Seorang lain bernama Agus Nugroho yang menjadi perantara suap. Namun, kata Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, ada satu tersangka yang belum ditahan, yakni Saiful Anwar. “SAR belum diamankan karena masih berada di luar negeri, kami minta dia kooperatif dan segera kembali ke Indonesia,” kata Basaria di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2017).

K

Perusahaan Gila! Total Setya Novanto Pelaporan Caplok Pantai Harta Tax di NTT? Amnesty P Tembus Rp 4.855 Triliun erusahan milik Setya Novanto, yakni PT Sarana Investama Manggabar (SIM) diduga telah mencaplok wilayah Pantai Pede di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Ujung Barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lahan seluas 31.670 m2 di pantai itu, yang merupakan satu-satunya wilayah pantai yang masih bisa diakses bebas publik di pesisir kota Labuan Bajo sudah diprivatisasi dan dibangun hotel oleh PT SIM.

nBaca: Setnov lagi... Halaman 7

nBaca: Nasib PT PAL... Halaman 7

nBaca: Pajak anda... Halaman 7

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

Menembus Zona Tahun ke-7

“Orang mengatakan masa Bu Mega terus (yang dicalonkan menjadi ketum), saya bilang terserah,” kata Megawati. Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan pemilihan ketua umum dalam kongres PDI-P dipilih mulai dari suara masyarakat terbawah. Kemudian dikerucutkan ke anak ranting, pengurus anak cabang (PAC), dewan pimpinan cabang (DPC), dan seterusnya. Dia menegaskan tak pernah bermain uang demi menduduki posisi ketua umum. nBaca: Pilih mana?... Halaman 7


EKONOMI BISNIS

2

EDISI 172| 03 - 09 APRIL 2017

Imperial Izumi Resort Bergaya Jepang Segera Hadir di Jatim ANUGERAH Kasih Investama (AKI) Group merupakan grup holding empat perusahaan properti membangun Imperial Izumi Resort yang bernilai investasi sekitar Rp 150 miliar di kawasan Trawas, Mojokerto Jawa Timur di atas luas lahan 4 hektar dipasarkan April 2017

mendatang. Victor Wirawan, CEO/Presiden Direktur PT Anugerah Kasih Investama mengatakan, Imperial Izumi Resort ini merupakan proyek ke empat setelah The Leaf Boutigue Resort di Bogor, Bhuvana Village Regency di Tangerang dan Tavisamira

Resort di Bali. Untuk yang yang di Trawas ini pihaknya mengusung konsep hunian untuk nikmati udara sehat. “Untuk tahap awal pembangunan Imperial Izumi Resort ini kami membangun 105 unit yang masing-masing dibanderol mulai dari harga Rp 1,5 miliar.

Hunian ini juga mengusung format private full berkelas bintang lima dengan gaya Jepang. Ada dua type yang akan kami tawarkan yang terdiri dari luas 100 dan 150 meter persegi,” papar Victor saat dijumpai Lensaindonesia.com di Surabaya, Rabu (29/03/2017). Victor menambahkan, untuk set awal ini, Imperial Izumi Resort ini dibangun dengan tiga tahapan. Dan diperkirakan bakal rampung 24 bulan paska grand launching yang diperkirakan digelar tahun 2019

mendatang. “Kami optimis Imperial Izumi Resort ini bakal mencapai penjualan 30 persen dari total unitnya selama 2 hingga 3 bulan pertama. Sebab untuk investasi pun di sana, harga jualnya pun bakal naik hingga 12 persen di setiap tahunnya,” tegas Victor. Imperial Izumi Resort juga bakal menerapkan lingkungan bergaya Jepang dengan memperhatikan kebersihan, tata lokasi, hingga penghijauan yang mencapai 40 persen dari total luas area.neld

Victor Wirawan, Presiden Direktur PT Anugerah Kasih Investama.

Indonesia Flight Ajak Pelanggan Terbang ke Luar Angkasa Buktikan Bumi Bulat atau Datar Indonesia Flight melihat peluang bisnis dari bahasan bumi bulat atau datar. NDONESIA Flight, aplikasi pemesanan penerbangan dan hotel di Indonesia meluncurkan dua layanan baru yakni tiket pulang-pergi ke ujung bumi dan tiket pulang-pergi ke luar angkasa. Dua penawaran baru tersebut terinspirasi dari debat terkait bentuk bumi bulat atau datar yang marak berlangsung di Indonesia. Kendati ada buktibukti otentik bagi keduanya,

akan lebih konkret jika pelanggan bisa mencari tahu langsung. “Tim Indonesia Flight sangat peduli terhadap Indonesia dan masyarakatnya. Kami percaya persatuan bangsa lebih terpupuk jika perdebatan bentuk bumi datar atau bulat berhasil diselesaikan. Kami juga menyediakan harga jujur di muka, tanpa biaya tambahan. Seluruh permintaan dan pembelian bagi semua produk, termasuk perjalanan pulang pergi ke ujung

I

Jatim dan Republik Ceko Kerjasama Pembangkit Listrik Tenaga Sampah PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur dan Republik Ceko menjajaki kerjasama Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia Ivan Hotek sangat berminat mempererat hubungan kerjasama dengan Jatim karena masih minimnya kerjasama antar kedua pihak ini. Dubes Ceko untuk Indonesia Ivan Hotek mengatakan Jatim memiliki potensi positif untuk mendirikan PLTSa. Sebab Jatim memiliki lahan yang representatif dan sampah yang dapat dikelola. Karena itu, ia membawa salah satu perusahaan dari Republik Ceko yakni Doosan Skoda Power yang ahli di PLTSa. Perusahaan tersebut merupakan produsen dan pemasok peralatan pembangkit listrik,

khususnya turbin. Doosan Skoda Power berpengalaman di bidang pemeliharaan, analisa, teknologi, dan retrofit, dan upgrade pembangkit, serta penyediaan komponen pembangkit, serta telah berpengalaman membuat turbin gas sejak tahun 1904. “Kami sangat antusias dengan pembahasan ini, dan kami siap mengundang perwakilan dari Pemprov Jawa Timur untuk datang ke pabrik kami di Republik Ceko. Kami juga siap menggandeng UNAIR untuk belajar bersama tentang PLTSa. Terima kasih atas sambutan positif dari Pak Wagub,” ujar Ivan Hotek di Ruang Wagub, Komplek Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya, Kamis (30/3/2017). Menanggapi hal ini, Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul)

Bumi dan luar angkasa, akan diproses cepat,” ujar Marcella Einsteins, CEO dari Indonesia Flight dalam keterangan rilis yang diterima Lensa Indonesia, Sabtu (01/04/2017). Marcella menjelaskan, salah satu kekuatan Indonesia Flight ada di kecepatan. Misal, pelanggan bisa merasakan seberapa cepat aplikasi tersebut memproses setiap ketukan pengguna. Dengan kerja keras tim Indonesia Flight, pihaknya mampu menjaga kelangsungan filosofi produk dalam kursus pelatihan ruang angkasa tanpa menurunkan kualitas. Sebab kursus tersebut masih dalam menyambut baik tawaran kerjasama ini. Menurutnya, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Jatim yang stabil dan selalu berada diatas nasional, maka kehadiran PLTSa akan bermanfaat dan mendukung proyek-proyek pembangunan di Jatim di masa depan. Apalagi, sejauh ini Jatim belum memiliki PLTSa. “Kami siap menindaklanjuti kerjasama ini dengan lebih detail, Jatim merupakan tempat yang tepat untuk investor. Kami memberikan empat jaminan kemudahan investasi, yakni ketersediaan lahan, ketersediaan listrik, kemudahan perijinan, dan buruh yang berkualitas. Kami juga siap berkunjung ke Republik Ceko untuk melihat Pabrik PLTSa,” cetus Gus Ipul. Lebih lanjut disebutkan terkait neraca perdagangan antara Jatim-Republik Ceko dalam kurun waktu 2013-2016 menunjukkan defisit bagi Jatim. Pada 2013, ekspor Jatim mencapai US$ 3,22 juta, sedangkan impornya sebesar US$ 14,44 juta (minus – US$ 11,22 juta), kemudian pada 2014, ekspor Jatim US$ 3,46 juta dan

proses patent-pending. “Yang pasti Indonesia Flight juga melihat peluang bisnis dari bahasan bumi tersebut. Di Indonesia, ribuan orang bergabung ke dalam Flat Earth Society, sementara ada ratusan juta orang mendukung teori bahwa Bumi berbentuk bulat. Menurut perusahaan riset Statista, jika dikombinasikan, hal tersebut bisa menghadirkan peluang pasar sebesar 29 triliun rupiah (2,2 miliar dolar AS) bagi industri travel online di tahun 2017 ini,” tandas Marcella. Indonesia Flight juga menawarkan perjalanan dari mana saja di Indonesia ke An-

tartika. Dan penumpang akan mencoba menemukan dinding es tersebut dan mengambil foto, merekam video untuk dibawa ke Indonesia. Penumpang juga dianjurkan membawa baju hangat dan jaket tebal ke benua paling dingin di Bumi ini sebab suhu di sana rata-rata berkisar antara -10 derajat celsius hingga -55 derajat celsius. “Aktifitas dan penawaran tersebut menandai ekspansi bisnis Indonesia Flight ke luar angkasa. Untuk saat ini, tim Indonesia Flight menawarkan pemesanan tiket offline untuk penerbangan domestik dan internasional, termasuk hotel,”

Dubes Republik Ceko Ivan Hotek dan Wagub Jatim Saifullah Yusuf.

impornya US$ 13,57 juta (minus – US$ 10,11 juta). Berlanjut pada 2015, ekspor Jatim mencapai US$ 1,35 juta, sedangkan impornya sebesar US$ 14,61 juta (minus – US$ 13,56 juta). Pada 2016 ekspor Jatim sebesar US$ 2,14 juta, sedangkan impornya mencapai US$ 34,03 juta (minus – US$ 31,89 juta).

“Untuk komoditi barang yang kita ekspor ke Ceko adalah alas kaki, bahan kimia organik, kayu, barang dari kayu, buahbuahan, kaca juga barang dari kaca. Sedangkan komoditi impor Jatim dari Ceko adalah kendaraan dan bagiannya, mesin pesawat, mesin atau peralatan listrik dan bahan kimia organik,” tandas Gus Ipul.nsarifa

Iruna, E-Logistics Pertama di Indonesia INI hadir perusahaan elogistics pertama di Indonesia yakni iruna. Perusahaan ini diklaim bakal memberikan platform solusi back-end untuk transaksi dagang secara terintegrasi yang diharapkan mendorong industri e-commerce di Indonesia menjadi lebih maju lagi. CEO dan Founder iruna, Yan Hendry Jauwena mengatakan, untuk membuat perusahaan ini pihaknya hanya membutuhkan waktu dibawah 3 bulan. Walaupun singkat, namun ia optimis akan maju mengingatkan pertumbuhan beberapa tahun terakhir ini industri e-commerce di Indonesia bertumbuh dengan pesat. Selain itu, ia dalam membangun perusahaan ini dibantu beberapa mitra kerja yang saling menguntung dan maju bersama seperti Oktagon, Orami, Mentimun, dan Tinamee. “Sebagai perusahaan e-logistik pertama dari Indonesia, kami menawarkan solusi end-to end menjadi technology partner terpercaya bagi ekosistem di bisnis e-commmerce yang tidak hanya bagi pemain e-commerce besar tapi bagi sektor UKM. Jumlah UKM di Indonesia sangat besar jutaan, kami ingin membawa mereka ke

K

Grand Opening iruna di Sunter, Jakarta Utara.

pasar lokal menjangkau pasar global melalui industri e-commerce yang di integrasikan dengan dengan solusi e-logistik,” ujar Yan Hendry kepada Lensaindonesia.com di usai grand opening iruna di Sunter, Jakarta Utara, Kamis (30/03/2017). Ia menjelaskan, menurut data Kominfo tahun 2020 pasar e-commerce Indonesia diprediksi akan memiliki nilai sebesar 130miliar dolar AS atau sekitar Rp 1,7 kuadriliun. Dengan pertumbuhan per tahun sebesar 50%, dengan jumlah pengguna smartphone yang

Penerbit: PT LENSA INDONESIA CIPTA MEDIA SIUP: 17148-04/ PK/1.824.271/2014

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

besar, maka e-commerce akan terus tumbuh tidak hanya dari korporasi, tetapi dari social commerce. Ekosistem pun dituntut untuk berinovasi baik dari segi teknologi bagi penjual, maupun kemudahan dan keamanan belanja bagi pembeli seperti pembayaran hingga logistik. Untuk menjawab tantangan kebutuhan akan digitalisasi teknologi logistik yang andal dan terpercaya mulai dari warehouse, lalu packaging hingga strategilast mile delivery yang andal dan real time, iruna hadir sebagai perusahaan

e-logistik pertama di Indonesia yang memberikan semua solusi tersebut. “Kami memberikan solusi layanan logistik berbasis digital yang terintegrasi dengan situs dagang milik pelaku usaha yang dilengkapi dengan aplikasi panel management inventory ke fulfillment center yang dapat diakses secara real time dan online,” kata Yan Hendry. Ia menambahkan, pihaknya juga memberikan beragam solusi logistik mulai dari pengelolaan fulfilment seperti proses inbound dan outbond ba-

rang serta return management, proses pengiriman yang tepat waktu dan real time melalui interface data hingga integrasi dengan market place dan toko online. “Dengan 1 kali mendaftar di sistem, penjual dapat langsung terdaftarkan kesemua toko online atau toko online yang dipilih. Pelayanan yang akan didapatkan penjual diantaranya adalah pengambilan dan pengemasan barang, fotoproduk, danpemasaranpada marketplace yang menjadi mitra bisnis iruna untuk front end,” ungkap Yan Hendry. Untuk menjangkau pasar yang lebih luas terutama UKM di beberapa daerah, pihaknya mempersiapkan fulfillment center dan pergudangan yang canggih yang ditargetkan akan terdapat 9 di kota di Indonesia. “Fulfillment center pertama iruna di Jakarta sudah beroperasi awal tahun ini. Rencana bulan Juni akan buka di Surabaya, dan akhir tahun akan buka di Medan. Tahun depan akan buka di Yogyakarta, Palembang, Manado dan Makassar, Balikpapan, dan untuk mensupport wilayah Indonesia Timur akan buka di Ambon,” tutur Yan Hendry. nrudi

terang Marcella. Khusus untuk 1 April 2017(dan hanya berlaku untuk hari ini), Indonesia Flight berikan diskon spesial bagi yang menggunakan kode promosi: BUMIDATAR dan BUMIBULAT. Kode ini juga bisa digunakan untuk pembelian produk normal lainnya seperti penerbangan domestik dan in-

ternasional. Indonesia Flight didirikan Marcella Einsteins dan Yoppy Nelwanto pada Agustus 2012. Kendati saat ini aplikasi pemesanan penerbangan sudah marak, di tahun 2012 tersebut belum ada aplikasi serupa buatan Indonesia menyediakan varian penerbangan dan metode pembayarannya.neld

ASUS ROG G11C jadi PC Tahan Panas ASUS perkenalkan PC desktop gaming terbaru bernama ASUS ROG G11C untuk para casual dan hardcore gamer. Khususnya para pecinta konten virtual reality (VR), perangkat ini juga sangat ideal sebab mampu menjalankan game dengan genre tersebut. Galip Fu, Country Marketing Manager, ASUS Indonesia mengatakan, untuk sebuah desktop gaming kelas hardcore, ASUS ROG G11C dilengkapi komponen prosesor Intel Core i7-7700 generasi ke-7 memiliki empat inti core dengan kecepatan maksimal 4,2GHz. Sementara kartu grafisnya diperkuat Nvidia GeForce GTX1050 dengan video memori 2GB serta dukungan sistem operasi Windows 10. “Dalam hal gaming, kami memiliki kelengkapan piranti yang sangat mumpuni. Yang menginginkan mobile gaming, bisa memiliki notebook ROG, ROG Strix atau varian lainnya. Sementara yang lebih nyaman dengan PC desktop, kami pun menghadirkan rangkaian desktop gaming mumpuni salah satu satunya adalah ASUS ROG G11C,” ungkap Galip dalam keterangan resmi yang diterima Lensaindonesia.com, Jumat (31/03/2017). Di antara para gamers, lanjut Galip, masih meyakini kenyamanan saat bermain game, terutama marathon game, masih lebih baik dilakukan di PC. Selain itu, kelebihan lain dari PC desktop terletak kemudahannya untuk di-upgrade komponen internalnya jika diinginkan, untuk menyesuaikan kemajuan zaman. Sementara untuk pendinginan, sasis G11C dibuat dengan delapan ventilasi udara untuk memfasilitasi asupan udara dan pembuangan panas. Ventilasi dibagian samping dibuat sebesar 5mm, yang didedikasikan khusus untuk komponen CPU untuk meredam panas. Sedangkan lubang ventilasi dibagian depan, didesain agar mampu menyerap udara ke dalam ruang sasis untuk membuat suhu di dalamnya tetap stabil meskipun ditengah panasnya pertempuran di dalam game.nlicom

Harga BBM Subsidi Tidak Berubah Tiga Bulan ke Depan PEMERINTAH memutuskan harga bahan bakar minyak (BBM) golongan subsidi dan penugasan tidak berubah selama tiga bulan ke depan atau periode 1 April hingga 30 Juni 2017. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sujatmiko mengatakan pemerintah mengambil keputusan tersebut dengan memperhitungkan perkembangan harga minyak, rata-rata harga indeks pasar, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dengan kurs beli Bank Indonesia. “Mencermati perkembangan rata-rata harga minyak dunia untuk periode perhitungan harga jual eceran 1 April-30 Juni 2017 dan dalam rangka menjaga kestabilan sosial ekonomi, pengelolaan harga, dan logistik serta untuk menjamin penyediaan BBM nasional, pemerintah memutuskan tidak ada kenaikan harga BBM periode 1 April-30 Juni 2017,” kata Sujatmiko dalam siaran pers kementerian, Sabtu (1/4/2017). Mulai 1 April 2017 pukul 00.00 WIB, harga minyak tanah subsidi tetap Rp2.500 per liter, minyak solar subsidi tetap Rp5.150 per liter dan bensin premium penugasan di luar Jawa Bali tetap Rp6.450 per liter. Khusus harga BBM bensin premium untuk wilayah distribusi Jawa-Bali ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero) dengan tetap berpedoman kepada kebijakan pemerintah dan mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Sujatmiko menambahkan untuk menjaga akuntabilitas publik, auditor pemerintah dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit implementasi program tersebut. Audit mencakup realisasi volume pendistribusian BBM subsidi dan penugasan, besaran harga dasar, besaran subsidi, hingga pemanfaatan defisit/surplus dari harga jual eceran yang ditentukan dalam satu tahun anggaran.nana

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Rahman nWakil Pemimpin Redaksi: Novianto Aji nDewan Redaksi: Joko Irianto Hamid, Arief Rahman, Mohammad Ridwan nRedaktur: Andiono Hernawan, nRedaktur Ekbis: Andika Eldon nKoordinator Jakarta: Endang Saputra, Reporter : Yuanto, Rudi Purwoko, Winarko, Fatah Sidik, Widji Ananta nStaf Redaksi: Iwan Christiono, Nanda Adrianta, Sarifah Aini, Mohammad Rofik nSekretaris Redaksi: Dina Kurniawati nJawa Barat: Sarkoni Asyeh (Ronny), Caca Cariwan, Ahmad Syukri (Biro Bandung), Hafidz Mabrur (Tangsel), Aji Dewa Roisky (Malang Raya), M Ibnu Al Farabi (Jombang) nBiro Semarang, Kendal: Eko Purwanto nBiro Sidoarjo: Bram (Kabiro), Alvian nPemimpin Umum: Joko Irianto Hamid nPemimpin Perusahaan: Sukma Sonata nDewan Direksi: Nina Martini, Arief Rahman n Staf Keuangan: Rewina Widorini nMarketing Manager: Andika nAlamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) nEmail: koran@lensaindonesia.com nBank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA nBank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA nHarga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan nCP Langganan: Dina/Wina (031-8410 288) nPercetakan: PT Aksara Grafika Surabaya, Jl. Raya Berbek No 45 Waru - Sidoarjo, Tlp (031) 8678318 (isi diluar tanggungjawab percetakan) WARTAWAN LENSA INDONESIA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG MENERIMA IMBALAN BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER


SOSOK

3

EDISI 172 | 03 - 09 APRIL 2017

MERANCANG AKSI 212, DITANGKAP SEBELUM AKSI 313

AL KHATHATH SELALU SELAMAT DARI PENANGKAPAN Selama itu Al Khathath selalu bebas dari tudingan upaya makar. Namun ibarat tupai yang pandai melompat, dia akhirnya jatuh juga. OLDA METRO JAYA menangkap lima orang di lokasi berbeda-beda tekait dugaan permufakatan makar dalam Aksi 313, Jumat (31/3/2017). Lima orang tersebut diantaranya, Muhammad Al Khathath, Zainudin Arsyad, Irwansayah, Dikho Nugraha, dan satu orang lagi masih dirahasiakan. Nama Al Khaththath menjadi perbincangan. Dia adalah Sekjen Forum Umat Islam (FUI) sekaligus pimpinan aksi 313. Muhammad Al Khaththath sendiri hingga saat ini masih diperiksa intensif oleh Kepolisian di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Polisi masih memeriksa bersama empat tersangka lainnya, guna mendalami kasus tersebut. Mereka dikenakan pasal pemufakatan makar sesuai pasal 107 dan 110 KUHP dan semua perbuatan ini delik formil. Selain MAK ada empat orang lainnya yang sedang dilakukan pendalaman. Lalu siapa sebenarnya Muhammad Al Khathath dan bagaimana sepak terjangnya? Berawal dari Rabu, 11 November 2016. Sore itu aula Universitas Bung Karno (UBK) dipenuhi seratusan mahasiswa. Muhammad Al Khathath duduk membelakangi lukisan Sukarno yang terpampang besar di dinding ruangan. Sebelum mulai berbicara soal membangun gerakan membela Islam, Al Khathath terlebih dahulu meminta maaf karena datang terlambat dalam acara “Konsolidasi Nasional Mahasiswa dan Pemuda Islam”. “Saya mohon maaf karena tadi masih ada pertemuan untuk persiapan aksi besok,” kata Al Khathath. Aksi yang dimaksud Al Khathath adalah aksi Bela Islam 212. Seharusnya Al Khathath berdampingan dengan Rahmawati Sukarno Putri, Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zein, Ratna Sarumpaet (aktifis HAM), Ridwan Saidi (budayawan), Beni Pramula (Presiden Pemuda AsiaAfrika/Mantan Ketum DPP IMM), Zainuddin Arsyad (Presiden ASEAN Muslim Students Association/BEM Se Tanah Air) dan Ali Alatas (Ketua Front Mahasiswa FPI). Namun Rahma, Kivlan dan Ratna terlebih dahulu meninggalkan forum dan pindah ke ruang lain. Usai bertanya jawab dengan para mahasiswa, Al Khathath lantas menyusul yang lainnya di ruang kecil tak jauh dari aula. Di dalam ruangan, mereka membincangkan rencana aksi 212 yang akan dilaksanakan pada 2 Desember 2016. Nahas, pagi sebelum aksi dilakukan, kawan-kawan Al Khathath ditangkap karena tudingan makar yang direncanakan di UBK pada hari itu. Mulai dari Kivlan, Rahma, Ratna hingga Ahmad Dhani dan Firza Husain digelandang polisi. Al Khatath selamat. Dia masih bisa melanjutkan aksi tanpa teman-temannya itu. Selamat dari penangkapan itu, Al Khathath terus gencar melakukan aksi. Saat Rizieq Shihab dijadikan tersangka oleh polisi, Al Khathath dengan FUI (Forum Umat Islam) mengambil alih aksi bela Islam selanjutnya. Padahal sebelumnya aksi-aksi Bela Islam selalu

P

berada di bawah bendera GNPF MUI dan FPI. Dalam aksi 112, Al Khaththath dan FUI menjadi sorotan, aksi itu pun berlangsung sukses tanpa ada penangkapan selanjutnya. Jauh sebelum kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama menimbulkan gejolak, FUI di bawah kepemimpinan Al Khathath sudah terlebih dahulu eksis. FUI mulai tampil pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mulai dari menggelar aksi dukungan atas Rancangan UU Anti-Pornografi pada 2006, seruan mereka melarang “aliran sesat” dan membubarkan Ahmadiyah, serta menolak Pancasila sebagai azas tunggal. Dalam laporan International Crisis Group, FUI disebut memiliki kemampuan untuk mengubah topik permasalahan dari masalah ekonomi (harga BBM) ke perkara sosial-agama (aliran sesat) sampai ke kecaman politik (oposisi terhadap hegemoni AS), tergantung topik apa yang akan menggerakkan massa. Tujuannya adalah aksi massa dan penarikan anggota baru agar berpikir bahwa pemerintahan Islam adalah satu-satunya solusi. Al Khathath adalah orang di balik aksi-aksi tersebut. Laporan Setara Institute pada 2010 menyebutkan Al Khathath memulai kariernya sebagai aktivis Islam saat kuliah di Institut Pertanian Bogor pada 1980-an. Ya, Pria kelahiran 12 Juni 1964 ini merupakan lulusan Ilmu dan Teknologi Benih Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) di tahun 1988. Pada saat kuliah itulah Gatot Saptono, begitu nama asli Al Khathath, bertemu dengan Abdurrahman Al Baghdadi, aktivis Hizbut Tahrir dari Timur Tengah. Dari Al Baghdadi itu Gatot menimba ilmu. Setelah itu Gatot aktif menyebarkan dakwah Hizbut Tahrir melalui jaringan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus. Saat menjadi ketua Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Gatot dikenal sebagai ahli lobi yang hebat. Dia pula yang berhasil mendekati MUI sehingga pada 2005 berhasil menjadi pengurus MUI. Dalam laporan Setara Institut, dia pula yang aktif melobi orang-orang MUI untuk mengeluarkan fatwa haram gerakan Islam liberal. Namun sejak 2008, Gatot mengundurkan diri dari HTI dan memilih aktif di FUI hingga sekarang. Gatot juga pernah maju sebagai calon anggota legislatif DPR RI dari daerah pemilihan Jakarta. Saat itu dia memilih Partai Bulan Bintang (PBB) sebagai kendaraan politiknya. Gatot menerima tawaran menjadi caleg PBB bukan tanpa alasan. Dia menjelaskan, PBB merupakan partai Islam yang serius memperjuangkan tegaknya syariah Islam di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) secara formal-konstitusional. Tekad partai yang dibesut Yusril Ihza Mahendra ini, katanya, sejalan dengan gerakan yang dicanangkan ormas-ormas Islam yang tergabung di FUI, yakni gerakan menuju NKRI Bersyariah. Berjuang lewat parlemen, lanjutnya, bukan karena perjuangan di luar gedung DPR gagal.

Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath (kiri) saat menggelar jumpa persnya di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta, Kamis (9/2/2017). Dalam jumpa persnya Forum Umat Islam (FUI) rencana Aksi 112 Sabtu 11 Februari 2017 “Spirit 212” tetap akan dilakukan dan tidak ada pembatalan Aksi 112 karena tidak ada satupun undangundang yang dilanggar.

Itu (alasan penangkapan) sudah dipunya penyidik, ada beberapa pertemuan di mana agenda pertemuan itu merupakan suatu kesimpulan. Ada disitu salah satunya menduduki gedung DPR, MPR, lalu mengganti undang-undang dasar kembali ke undang-undang asli, Kombes. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono. Kabidhumas Polda Metro Jaya Sekjen FUI, Muhammad Al Khaththath (keempat dari kiri) saat konfrensi pers yang digelar di Aula Mesjid Baiturrahman, Jalan Dr Saharjo, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2017).

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

“Perjuangan memerlukan seluruh medan, baik di dalam gedung DPR maupun di luar. Sama saja. Yang penting kita memperjuangkan syariah Islam tegak di NKRI,” katanya bersemangat. Sementara itu, pada 2011, Gatot pernah menebar wacana pembentukan Dewan Revolusi Islam Indonesia. Pembentukan Dewan itu bertujuan untuk menyiapkan negara baru jika kasus bank Century berujung chaos dan negara dalam keadaan darurat. Namun saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu, Gatot mengatakan jika pembentukan Dewan Revolusi Islam itu hanya ide yang disebar melalui pesan singkat. “Nggak ada itu, itu cuma sms saja dulu,” katanya. Selama itu Gatot selalu bebas dari tudingan upaya makar yang dilakukannya. Namun ibarat tupai yang pandai melompat, Gatot akhirnya jatuh juga. Beberapa jam sebelum aksi 313 yang digelar Jumat (31/3/2017), Gatot ditangkap bersama dengan empat aktivis Islam lainnya atas dugaan makar. Salah satunya adalah Zainudin Arsyad, seorang mahasiswa yang pernah sama-sama terlibat dalam pertemuan di UBK bersama dengan Rahmawati. Polda Metro Jaya menangkap Sekjen Forum Umat Islam Muhammad Al Khathath, Jumat (31/3/2017). Khathath ditangkap lantaran diduga melakukan tindakan makar. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan polisi telah menangkap Al Khathath. “Iya, benar, (Al Khathath) ditangkap Jumat pagi,” ujar Argo saat dihubungi . Argo menuturkan, Khathath ditangkap Jumat (31/3/2017) pagi. Khathath ditangkap karena diduga melakukan aksi makar. “Mereka diamankan terkait permufakatan makar. Barang buktinya adalah, tersangka langsung. Kalau sudah ditangkap sudah tersangka,” lanjut Argo. Menurut Argo, pihak kepolisian memiliki bukti kuat perihal keterlibatan dirinya dalam kasus dugaan permufakatan makar. Dikatakannya, polisi tidak sembarang menangkap seseorang jika tidak memiliki bukti yang kuat. Untuk kasus ini, polisi memiliki bukti yang kuat sehingga Al Khaththath ditangkap. “Itu (alasan penangkapan) sudah dipunya penyidik, ada beberapa pertemuan di mana agenda pertemuan itu merupakan suatu kesimpulan. Ada disitu salah satunya menduduki gedung DPR, MPR, lalu mengganti undangundang dasar kembali ke undang-undang asli,” ujarnya. Argo melanjutkan, tersangka sudah sering melakukan rapat pertemuan. Dari pertemuan itu, kata Argo, salah satu hasilnya ingin melakukan aksi makar. “Ini suatu kegiatan yang dilakukan secara inkonstitusional. Tapi memperlakukan secara konstitusional berarti sesuai undang-undang. Kita sudah memetakan dan menyelidiki dalam beberapa hari ini,” tandasnya. tir/pos/lem


PATGULIPAT

4

EDISI 172 | 03 - 09 APRIL 2017

MENELUSURI DUIT PROYEK E-KTP

ANCAMAN MIRYAM IGA PENYIDIK Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dihadirkan dalam persidangan kasus korupsi proyek e-KTP di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017). Mereka dikonfrontir dengan saksi kasus korupsi e-KTP politikus Partai Hanura, Miryam S Haryani. Dalam sidang lanjutan ini, agenda menghadirkan tujuh saksi dan tiga penyidik KPK. Di sini muncul kesaksian yang amat menghebohkan. Anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum, disebut-sebut menekan atau mengancam Miryam agar mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pada sidang 23 Maret 2017 kasus korupsi e-KTP. Hal ini berdasarkan keterangan dari penyidik senior KPK yang dihadirkan ke persidangan Novel Baswedan. Miryam mengaku kesaksian detail di BAP ia buat di bawah tekanan. Dia lalu menyatakan pesta pembagian uang di Komisi II DPR RI tidak pernah ada. Siapa Miryam? Kala Komisi II DPR diduga mengutil miliaran uang dalam proyek e-KTP, Miryam adalah politikus Hanura yang menjabat sebagai anggota di Komisi II DPR periode 20092014. Dalam dakwaan KPK, nama Miryam disebut sebanyak 26 kali. Ia disebutkan mendapatkan uang sejumlah USD 23.000. Bukan hanya itu, nama Miryam banyak disebut dalam dakwaan dikarenakan ia diduga menjadi penagih uang kepada terdakwa I yakni mantan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Irman. Kemudian membagi-bagikannya kepada banyak anggota Komisi II DPR, termasuk empat ketua Komisi II DPR, sembilan ketua kelompok Fraksi Komisi II DPR, hingga puluhan anggota Komisi II DPR. Namun, semua kesaksiannya tersebut ia bantah dalam sidang kasus e-KTP. Lalu, ke mana miliaran uang negara tersebut? Karenanya, pengadilan menghadirkan juga tiga penyidik KPK, yang nama-namanya sempat disebutkan Miryam, sebagai penyidik yang menekannya untuk membuat BAP tersebut. Ketiganya adalah Novel Baswedan, Damanik, dan Irwan. Di sini Novel menegaskan, tidak ada tekanan apapun selama proses penyidikan yang tertuang dalam BAP. Menurut Novel, justru saat pemeriksaan anggota Komisi II itu mengaku diancam oleh koleganya di parlemen. Miryam bahkan menyebut sejumlah nama politikus dari beberapa fraksi yang mengancamnya. “Siapa yang disebut mengancam Sarifudin Sudding. itu siapa?” tanya Jaksa Irene. “Yang disebut seingat saya Bambang Soesatyo, Aziz Syamsuddin, Desmond Mahesa, Masinton Pasaribu, seingat saya atas nama Syarifudin Sudding,” jawab Novel. Novel mengatakan, saat itu Miryam juga menyebut nama lain namun lupa identitasnya. Sampai-sampai, kata Novel, penyidik membuka laptop mencari politikus tersebut dengan menelusuri dari asal partainya. “Satu lagi dia lupa namanya, tapi sebut nama partainya. Kami buka di internet ada di komisi III, lihat orang-orangnya. Miryam bilang ‘yang ini orangnya’. Kurang lebih ada 6 orang (Anggota DPR) yang ancam Miryam,” jelas Novel. Informasi yang beredar memang menyebut Miryam sebenarnya bercerita soal aliran duit proyek ini. Dia bahkan diduga ikut membagi uang semir ini. Semir itu maksudnya pelicin. Darimana datangnya uang itu? Diduga dari Irman dan Sugiharto. Dua orang ini sudah jadi terdakwa. Uang ini diduga dibagikan oleh Miryam kepada seluruh anggota Komisi II. Tujuannya satu. Memuluskan pembahasan proyek. Miryam ini sebetulnya sudah empat kali diperiksa. Dua kali diperiksa awal Desember 2016. Sesudah itu diperiksa lagi pada 14 Desember. Dan terakhir diperiksa 24 Januari 2017. Sejumlah sumber dan dokumen menjelaskan beberapa poin penting yang disampaikan wanita kelahiran Indramayu 1973 itu. Meski tidak kenal dengan Andi Narogong, Miryam menyebut nama itu cukup familiar di Senayan. Dalam pembicaraan di Badan Anggaran, juga di Komisi II, Andi Agustinus alias Andi Narogong itu dikenal sebagai orang dekat Ketua DPR Setya Novanto. Juga disebut sebagai orang yang biasa mengurus proyek di pemerintahan. Kedekatan Andi Narogong dan Novanto, katanya, sudah jadi rahasia umum. Dalam dokumen itu disebutkan bahwa uang dari Sugiharto itu dibagikan kepada sejumlah anggota Komisi II. Disebar dengan cara gelondongan, yakni diserahkan melalui para ketua kelompok fraksi, yang di Senayan lebih sering disebut dengan singkatannya Kapoksi. Semua amplop duit itu diberi nama satu persatu. Dalam dokumen itu disebutkan bahwa Miryam mendapat titipan amplop dari Sugiharto. Titipan dikirim ke rumah. Jumlah 100 ribu dolar. Pada amplop itu ada tulisan ‘Komisi II’. Diduga uang itu disebar kepada 50 anggota komisi itu. Satu orang 1500 dolar. Total 75 ribu dolar. Kapoksi sejumlah sembilan orang dapat 1500 dolar. Dan pimpinan komisi dapat tiga ribu dolar. Tapi uang itu tidak diberikan Miryam satu persatu kepada anggota komisi. Ada juga yang dibagikan Miryam kepada ‘kepala’nya saja. Ada juga yang sebatas alokasi saja. Jadi, amplop diberikan kepada Kapoksi secara gelondongan. Jumlah amplop tergantung jumlah anggota fraksi. Bila ada 8 anggota fraksi partai B misalnya, maka Kapoksinya

T

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

Miryam menjadi ‘duta’ untuk membagi duit proyek e-KTP ke sejumlah anggota Komisi II DPR. Srikandi Hanura itu lantas mendapat ancaman dari koleganya di Senayan.

akan mendapat 8 amplop. Jadi, sesuai jumlah anggota. Disebutkan bahwa uang semir tahap pertama diberikan kepada para Kapoksi. Kapoksi yang disebutkan dalam dokumen itu antara lain Agun Gunandjar atau Markus Nari dari Golkar. Yasonna Laoly atau Arif Wibowo dari PDIP. Khotibul Umam dari Demokrat. Teguh Juwarno dari PAN. Rindoko dari Gerindra. Nu’man Abdul Hakim dari PPP. Abdul Malik Haramain dari PKB. Jamal Aziz dari Hanura dan Zajuli dari PKS. Menurut Miryam semua uang itu diserahkan di ruang kerja masingmasing kapoksi. Selain Kapoksi, Miryam juga disebutkan memberi uang semir kepada 4 pimpinan Komisi II. Pimpinan itu adalah (Almarhum) Burhanuddin Napitupulu, Ganjar Pranowo, Taufik Effendi dan Teguh Juwarno. Dari semua nama yang disebut Desmond J Mahesa. dalam dokumen itu, hanya Ganjar yang menolak. Karena uang titipan ditolak Ganjar, uang itu dia serahkan kepada Yasonna Laoly. Saat itu dia Kapoksi PDIP. Itu kisah uang titipan yang pertama. Sebab sesudah itu Sugiharto disebutkan titip lagi. Dua kali lipat. Sebanyak 200 ribu dolar. Seperti titipan yang pertama tadi, di amplop juga ada tulisan, ‘Komisi II.” Dikirim lebih banyak. Dibagi juga lebih banyak. Pada pembagian yang kedua itu, tiap anggota dapat lima ribu dolar. Kapoksi dapat tujuh ribu dolar. Pimpinan komisi lebih besar. Sejumlah 15 ribu dolar. Cara bagi juga sama. Untuk anggota dikasih lewat Kapoksi. Pimpinan dikasih langsung oleh Miryam. Pada pemberian yang kedua ini, Ganjar lagi-lagi menolak. Itulah sebabnya Ganjar mengaku lega. BANTAHAN ANGGOTA DEWAN Sejumlah nama yang disebut menerima dana proyek ini membantah keras. Membantah mereka menerima duit proyek ini. Ada yang membantah lewat media massa. Ada juga yang bantah saat diperiksa sebagai saksi di pengadilan. Teguh Juwarno dan Taufik Efendi, misalnya, membantah keras saat diperiksa sebagai saksi di pengadilan. “Tidak! Bagaimana bisa ada pertemuan bulan September sampai Oktober, sedangkan saya sudah tidak lagi di komisi II DPR,” ujar Teguh saat ditanya perihal aliran dana kasus ini. Jauh sebelum dokumen itu beredar, sejumlah anggota dewan juga sudah membantah keras. Bantah terima dana bancakan ini. Agun Gunandjar membantah keras menerima dana proyek ini. Yasonna Laoly mengaku kaget disebut menerima fulus e-KTP ini. “Saya kaget dicatut menerima dana bancakan e-KTP,” kata Yasonna. Bantahan juga datang dari Arif Wibowo. “Saya tidak tahu, tidak kenal. Tidak pernah bertemu apalagi menerima dana dari Agustinus,” kata Arif awal Maret lalu, ketika kasus ini ramai diberitakan. Khotibul Umam juga membantah. “Tidak benar. Dari awal saya tidak setuju dan saya tidak mau tandatangani. Habis itu saya pindah ke Komisi III,” katanya. Zajuli dari PKS juga membantah keras. Dia menegaskan bahwa dia belum masuk Komisi II saat anggaran proyek ini dibahas. Juga tidak menjadi Kapoksi. “Saya dari 2009 sampai 2013 di komisi VIII,” katanya. Jadi, tidak ikut bahas proyek ini. Setelah diperiksa KPK sebagai saksi awal April lalu, Jamal Aziz juga membantah keras. “Saya diperiksa sebagai saksi untuk e-KTP. Saya tidak banyak tahu karena saat itu saya sudah di komisi IX,” katanya. Abdul Malik Haramain juga membantah keras menerima duit ini. “Saya terkejut mendengar isi dakwaan jaksa terkait dengan nama saya. Saya tidak pernah menerima uang sebagaimana disebut dalam dakwaan,” tegasnya. Rindoko, Markus Nari dan Numan Abdul Ha-

ga kesaksian Miryam yang menyeret sejumlah anggota Komisi III sebagai bentuk kepanikan. Dengan menyebut Komisi III yang tak lain mitra KPK, bisa mempengaruhi pemeriksaan. Di pengadilan, Desmond ingin melihat bukti rekaman penyidikan Miryam yang dilakukan oleh Novel. Dia khawatir ternyata hanya gertak sambal. Selanjutnya, Anggota Komisi III Fraksi PDIP Masinton Pasaribu juga menepis kesaksian Miryam S Haryani yang mengaku diancam sehingga mencabut BAP kasus e-KTP. Masinton mengaku berbeda fraksi atau pun komisi sehingga tidak mungkin menekan Miryam terkait kesaksiannya. “Sama dengan Pak Azis kami ini beda fraksi beda komisi saya sangat jarang ketemu Miryam jadi kalau saya disebut sebut dituduh ikut menekan Miryam itu saya sampaikan tidak benar,” kata Masinton di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/3/2017). Masinton mengaku mengenal Miryam meski tidak dekat. Dia hanya sesekali bertemu Miryam. Semisal saat Rapat Paripurna DPR. Hanya saja, tidak ada pembahasan serius terkait korupsi e-KTP saat bertemu Miryam.

PERAN NOVANTO Nama dan peran Ketua DPR Setya Novanto dalam pusaran kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP elektronik kembali mencuat. Novanto dituding pernah meminta mantan anggota Komisi II DPR Ganjar Pranowo agar melunak terkait proyek senilai Rp 5,9 Triliun itu. Yah, Gubernur Jawa Tengah itu menceritakan, saat itu dia bertemu dengan Novanto di bandara Ngurah Rai, Politisi Hanura Miryam S Haryani. Denpasar, Bali sekitar tahun 2011-2012. Tiba-tiba saja Novanto yang saat itu merupakan ketua Fraksi Golkar mendekati, kim juga membantah keras menerima duit proyek ini. menyapa dan meminta Ganjar untuk tidak galak dalam Sementara anggota dewan yang namanya disebut pembahasan proyek e-KTP. menekan Miryam juga membantah. Ketua Komisi III Jaksa penuntut umum KPK, Eva bertanya kepada DPR Bambang Soesatyo buru-buru menegaskan jika Ganjar perihal kepentingan Novanto menyatakan hal dirinya tidak pernah berkomunikasi dengan Srikandi tersebut. Hanura itu untuk memintanya tidak banyak bersaksi. “Apa kepentingan Setya Novanto sehingga bilang Tuduhan itu dianggapnya sebagai upaya pembunuhan jangan galak galak? sementara Setya Novanto di Golkarakter. kar?” tanya jaksa Eva kepada Ganjar, Kamis (30/3/2017). “Kapan saya berkomukasi atau bertemu? Bagaimana “Saya tidak tahu maka saya jawabnya enteng enteng cara saya menekansaja apa peran dia, nya. Jelas, ada upaya apa pikiran dia saya pembunuhan karatidak tahu,” jawabkter pada diri saya,” nya. kata Bambang meDia pun juga lalui keterangan sempat mengakui tertulisnya, Kamis pernah mendapat (30/3/2017). titipan yang diduga Bambang pun kuat adalah uang. meragukan kesakTahu akan hal tersesian Miryam yang but, Ganjar menmengaku mendapat gaku bergegas metekanan dan ancanolak titipan terseman oleh penyidik but. Ganjar curiga atau pihak lain. ada maksud di balik Semua proses titipan itu. pemeriksaan bisa “Saya bilang buat Ganjar Pranowo. Bambang Soesatyo. dilihat dari rekakamu saja. Sebenaman. Politisi Partai rnya saya ingin katakan saya tidak peduli,” kata dia. Golkar ini merasa tuduhan itu sebagai fitnah. Merasa “Anda tidak curiga saat itu?” Tanya hakim Jhon tidak terima, Bambang menegaskan akan memperkaraHalasan Butar Butar. kan kesaksian palsu Miryam. “Iya ada sih perasaan ini uang apa, tapi sikap saya Kolega Bambang yang juga Politikus Golkar, Aziz sampai itu saja,” ucapnya. Syamsuddin juga membantah mengancam Miryam. Jaksa KPK akan mendalami peran Setya Novanto Anggota Komisi III yang juga Ketua Badan Anggaran dalam kasus korupsi e-KTP. Hal itu terkait kesaksian (Banggar) DPR ini mengaku heran dengan kesaksian Ganjar Pranowo. Miryam. Jaksa penuntut umum (JPU) KPK Irene men“Saya juga bercerita sama Pak Masinton emang kita gatakan, Novanto pada DPR era 2009-2014 bukanlah pernah ngobrol. Saya bilang saya ndak pernah ketemu ketua di lembaga wakil rakyat itu. Namun, kala itu sama Ibu Miryam dan tidak pernah bicara tapi beliau Setnov–panggilan akrabnya–masih ketua Fraksi Partai mengatakan itu dalam persidangan,” kata Aziz di KomGolkar. pleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/3/2017). “Sebenarnya Setya Novanto bukan Komisi II DPR Politisi Partai Golkar ini kaget dengan pengakuan dan dia itu ketua fraksi, tetapi dia menyampaikan itu Miryam yang dikutip penyidik senior KPK Novel Baswekepada Ganjar,” kata Irene usai persidangan di Pengadan. Apalagi, kata Aziz, dirinya tidak pernah satu komisi dilan Tipikor Jakarta, Kamis (30/3/2017). Irene pun dengan Srikandi Partai Hanura itu. akan menanyakan maksud ucapan Setnov ke Ganjar. Menurutnya, jika Miryam tidak bisa membukti“Itu yang kami dalami,” kata Irene. kan ucapannya, maka dia bisa terancam pasal pidana Dalam kasus e-KTP, proses persetujuan anggaran di pencemaran nama baik. Aziz meminta hakim untuk DPR disebut dikendalikan oleh memperhatikan secara serius setiap kesaksian Miryam beberapa pimpisoal kasus e-KTP. nan fraksi. Anggota Komisi III DPR Sarifudin Sudding juga Dua di membantah tudingan politisi Partai Hanura Miryam S antaranya Haryani telah menekannya untuk mencabut BAP kasus adalah korupsi e-KTP. Sudding menegaskan, dirinya tidak Ketua pernah berbicara kasus korupsi e-KTP saat bertemu Fr a k s i dengan Miryam meskipun sama-sama berasal dari Partai Partai Hanura. Golkar “Saya sendiri enggak tahu ya. Saya enggak ngerti Setya karena enggak pernah bicara dengan dia (Miryam) soal Novanto e-KTP. Kapan dan di mana saya datangnya. Makanya dan Ketsaya bingung, kenapa bisa lari ke komisi III ya kan?,” ua Fraksi kata Sudding, Kamis (30/3/2017). Partai Sekjen Partai Hanura ini meminta semua pihak unDemokrat tuk mengkonfirmasi ke Ketua Fraksi Partai Hanura NurAnas Urbandin Tampubolon. Dia pun bingung, Miryam menyeret i n anggota-anggota Komisi III dalam masalah tersebut. Nama Wakil Ketua Komisi III Fraksi Partai Gerindra Desmond J Mahesa yang namanya juga disebut turut menekan Miryam S Haryani, memilih untuk tidak melakukan bantahan. Justru atas tuduhan itu, Desmond meminta dihadirkan dan dikonfrontir dengan Novel dan Miryam di pengadilan. Cara tersebut untuk membuktikan kesaksian Miryam yang disampaikan Novel. “Lebih enak bagi saya berhadapan dengan novel di pengadilan untuk melihat rekamannya terus saya berhadapan dengan Miryam di pengadilan kan lebih enak,” kata Desmond. Dia memilih hadir di pengadilan untuk memberikan keterangan. Dengan kesaksian di pengadilan masyarakat bisa menilai siapa yang memberikan keterangan bohong. Ketua DPP Partai Gerindra ini mendu-


PARLEMEN

5

EDISI 171 | 03 - 09 APRIL 2017

Rekruitmen Pekerja Sosial Harus Profesional

Endang Maria Astuti.

ANGGOTA Komisi VIII DPR RI Endang Maria Astuti menekankan pentingnya profesionalitas dalam rekruitmen para pekerja sosial (Peksos) agar latar belakang pendidikan mereka sesuai dengan persoalan yang akan dihadapi. Hal tersebut mengemuka dalam tanya jawab Komisi VIII DPR RI dengan Kepala Balai Besar Pelatihan dan Pendidikan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta dan Kepala BABES DIKLAT KESOS Regional III Yogyakarta, Rabu (29/3/2017).

Maria mencontohkan, pekerja sosial yang dibutuhkan sebagai pendamping Anak Bermasalah dengan Hukum (ABH) misalnya, sebaiknya punya latar belakang pendidikan hukum atau psikologi. Kesesuaian pendidikan dengan pekerjaan yang akan dijalani sangat membantu mempercepat adaptasi para pekerja sosial. “Jika profesionalitas ini diterapkan maka akan memudahkan dan sangat membantu dalam menangani masalah-masalah sosial anak yang terjerat kasus hukum,” ungkap Maria. Lebih lanjut, politisi Golkar ini juga mempertanyakan apakah hasil penelitian selama ini sudah menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan Pemda dalam menangani masalah-masalah sosial di masyarakat, agar tidak sia-sia anggaran yang dikeluarkan. “Jangan seperti data penerima bantuan sosial yang masih saja mengacu pada data BPS tahun 2011, sehingga banyak kerancuan di lapangan, padahal Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM) sudah bekerja memperbaharui data penerima bantuan lebih update,” pesan Srikandi partai Golkar ini. Senator perempuan asal Dapil Jawa Tengah IV ini juga mengusulkan pemanfaatan aset-aset BBPPKS secara komersil kepada pihak lain (disewakan) untuk menambah pemasukan.” Tentunya harus melalui prosedur dan mekanisme yang diatur oleh pemerintah,” demikian Endang Maria Astuti.noji/mp

DPR Dukung Anggaran dan Diplomasi Pemberantasan Narkoba DPR telah menjalin kerjasama dengan parlemen negara sahabat untuk dapat memberikan fasilitas dukungan kepada BNN dalam memberantas narkoba.

Revisi UU Penyiaran Tingkatkan Penerimaan Negara Dewan Yakin RUU SDA Tidak akan Dibatalkan MK Anggota Komisi V DPR RI Hamka B. Kady yakin Rancangan Undang-Undang tentang Sumber Daya Air (RUU SDA) yang draftnya sedang disusun Komisi V tidak akan dibatalkan Mahkamah Konstitusi RI, seperti Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004. Pasalnya, pertama. karena landasan filosofis RUU SDA ini sudah memenuhi Hak Azasi Manusia sebagaimana diamanatkan UUD 1945. Kedua, dalam RUU ini yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus dikuasai dan diatur oleh negara. “Kalau frame berpikir kita berangkat dari kedua hal tersebut untuk menyusun pasal demi pasal, ayat demi ayat yang filosofisnya, ruhnya berdasarkan UUD 1945 tidak ada alasan lagi MK untuk menolak UU ini ke depan,” jelasnya usai Forum Group Discussion yang diselenggarakan Komisi V di Kampus Universita Hasanudin, Makasar, Kamis (30/3/2017) Oleh karena itu, lanjut legislator dari

Golkar ini, yang harus dipikirkan dalam RUU SDA ini adalah substansinya harus sesuai dengan HAM dan pemanfaatnya harus dikelola dengan baik karena obyeknya adalah air. Sebagaimana mengemuka dalam FGD tersebut, bahwa air yang harus diatur adalah sumbernya, pemanfaatannya dan pengaturannya. “Dari sisi pengaturan inilah yang kita rumuskan sekarang. Banyak Undang-Undang yang terkait disini. Jadi harus kita waspadai dan teliti betul, karena UU SDA ini banyak terkait dengan UU Perikanan, UU Kehutanan dan UU Otonomi Daerah,” paparnya. Ia menegaskan, dengan UU ini tidak akan ada lagi aturan atau kewenangan yang diberikan atau dilimpahkan kepada swasta. Semua harus dikelola oleh negara. Apakah dalam bentuk BUMN atau BUMD. “Karena SDA ini tidak boleh diprivatisasi atau diswastakan. Kalau sudah diswastakan yang akan muncul adalah provit oriented. Sedangkan ini menyangkut kebutuhan orang banyak untuk hidupnya,” mantapnya.nsc

Masih Ada Masalah Besar dalam Modernisasi Alutsista

Tim Kunspek Komisi I DPR RI bertemu Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma Henri Alfiandi.

ALAM kurun waktu setahun terakhir ini tercatat telah terjadi beberapa kecelakaan pesawat TNI AU. Ironisnya kecelakaan pesawat tersebut justru terjadi pada pesawat yang didatangkan dari luar negeri. Demikian diungkapkan Ketua Tim Kunspek Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari saat pertemuan dengan Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma Henri Alfiandi, di ruang rapat Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Kamis (30/3/2017). Menurut politisi Fraksi PKS ini, ada permasalahan besar yang harus direfleksikan oleh institusi TNI dalam melakukan modernisasi alutsista. Masalah tersebut, kata Kharis (panggilan akrabnya) adalah masih tingginya ketergantungan Indonesia terhadap pasokan alutsista dari luar negeri. “Ketergantungan ini sangatlah membahayakan,” ungkapnya. Indonesia pernah dirugikan oleh adanya embargo alutsista oleh pemerintah Amerika Serikat dan Uni Eropa pada tahun 1999 yang melahirkan stagnasi dalam operasionalisasi alutsista di Indonesia. Embargo tersebut berdampak sangat luas dalam kinerja TNI untuk menegakkan kedaulatan NKRI, karena sebagian besar alutsista yang dipergunakan merupakan produk dari Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa. Ketergantungan terhadap pasar luar negeri ini, sambung Kharis, ibarat sebuah lingkaran setan bagi alutsista Indonesia. Bisa dibayangkan rendahnya kemampuan untuk menerapkan teknologi baru di bidang pertahanan menyebabkan peralatan militer yang dimiliki kebanyakan sudah usang dan ketinggalan zaman dengan rata-rata usia lebih dari 30 tahun sehingga mau tidak mau harus bergantung pada komponen luar negeri. Oleh karena, lanjut Kharis, pada Tahun Anggaran 2017 Kemenhan/TNI perlu memastikan kelayakan alutsista yang akan dibeli

D

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

dan jaminan akan kelengkapan alutsista dalam sebuah sistem senjata yang utuh. Menurutnya, UU No 16 Tahun 2012 memang memberikan peluang untuk pengadaan alutsista dari luar negeri apabila industri dalam negeri belum dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Namun demikian, kata Kharis, UU tersebut juga mengamanatkan agar dalam melaksanakan peremajaan, hendaknya melibatkan industri pertahanan nasional dalam hal ini PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI) sehingga peremajaan tersebut dijamin kelayakan operasinya oleh PT. DI. Ia menambahkan, Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) juga memiliki peran untuk memberikan semacam jaminan atas kelayakan sebuah alutsista. “Peran KKIP dalam mengawasi kelayakan kontrak setiap alutsista TNI menjadi tanggungjawab yang melekat apakah alutsista yang akan dibeli telah sesuai secara spesifikasi teknik dan kebutuhan operasional TNI,” jelasnya dengan menambahkan, Komisi I perlu melakukan evaluasi/pendalaman terkait tergelincirnya pesawat F-16. Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma Henri Alfiandi merespon, bahwa pesawat tempur F-16 tipe B tergelincir dari landasan pacu sekitar 150-200 meter. Pesawat yang tergelincir merupakan pesawat yang baru dibeli pada tahun 1991 hingga 1992. Dijelaskan, sebelumnya pesawat F-16 ini beroperasi di Lanud Iswahyudi, dan operasi di Lanud Roesmin Nurjadin pada April 2016. Saat itu, kata Henri, pesawat melakukan pendaratan dengan sempurna. Setelah dilakukan pemberhentian sesuai prosedur, upaya ini tidak berhasil yang mengakibatkan pesawat terbalik dan bagian ekor pesawat patah.”Pesawat ini dalam latihan rutin. Latihan yang dimaksud adalah latihan konversi, yakni adanya siswa penerbang dari pesawat jenis Hawk untuk pindah ke pesawat F-16,” pungkasnya.niw

Tim Kunspek Komisi I DPR RI bertemu Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma Henri Alfiandi.

E W A N Perwakilan Rakyat mendukung pemberantasan narkoba yang telah menjalar di berbagai wilayah Indonesia. Bentuk dukungan yang diberikan berupa dukungan terhadap berbagai program Badan Narkotika Nasional (BNN), peningkatan anggaran, hingga diplomasi antar negara. Demikian dikatakan oleh Ketua DPR Setya Novanto, saat bincang Coffee Morning membahas Solusi Nasional dengan tema ‘Indonesia Darurat Narkoba’ di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (31/3/2017). Acara itu juga dihadiri oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso, Ketua Banggar Azis Syamsuddin, Wakil Ketua Komisi X Ferdiansyah, dan Anggota Komisi III Adies Kadir. Acara ini di moderatori oleh Anggota DPR periode 2009-2014, Dedi ‘Miing’ Gumelar. Selain itu hadir pula perwakilan artis seperti Ivan Slank dan Jenny Cortez. “Peredaran narkoba ini telah menyentuh lapisan atas, khusunya public figure. Bahkan anak-anak dan ribuan orang saat sekarang terkena narkoba. Kita dukung apa yang harus dilakukan BNN. Dengan adanya dukungan dari Pemerintah dengan persetujuan DPR, diharapkan memberikan arti besar dalam pemberantasan

D

narkoba,” jelas Novanto. Menanggapi adanya keterbatasan anggaran yang dimiliki BNN, Novanto memastikan pihaknya akan mendukung peningkatan anggaran BNN. “Terkait anggaran, kami harapkan Ketua BNN dapat menjelaskan kepada Presiden terkait keterbatasan anggaran. Kami prioritaskan anggaran kepada BNN,” imbuh Novanto. Politisi F-PG itu menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), dari peredaran narkoba yang telah diungkap BNN, dengan penyitaan aset mencapai Rp 263 miliar, berasal dari 21 kasus dari 30 tersangka. Untuk pemberantasan narkoba yang melibatkan beberapa negara, Novanto memastikan DPR yang telah menjalin kerjasama dengan parlemen negara sahabat, dapat memberikan fasilitas dukungan kepada BNN dalam memberantas narkoba. “Kita juga harapkan kerjasama antara BNN, Polri, Bea Cukai dalam menyisir peredaran narkoba,” harap politisi asal dapil Nusa Tenggara Timur itu. Sementara itu, Miing, panggilan akrab Dedi mengatakan ada tiga hal memang yang sedang mengancam sendi keutuhan NKRI sekarang ini. Pertama adalah korupsi. Kedua, terorisme, dan yang terakhir adalah narkoba. Mantan Anggota Dewan itu menjelaskan, ibarat sebuah po-

hon, korupsi mencegah buahbuah bertumbuh, terorisme menebang batangnya. Akan tetapi, narkoba bak rayap yang menggerogoti akarnya sehingga tak bisa bertumbuh jadi batang dan daun yang rimbun apalagi berbuah. Sementara itu, Kepala BNN Budi Waseso mengatakan, ada 11 negara yang mendistribusikan narkoba ke Indonesia. Ke11 negara itu memasok narkoba lewat dua negara transit, yaitu Malaysia dan Singapura. “Ada 11 negara yang menyuplai ke negara kita. Semua muara akhirnya di Indonesia mereka melalui 2 negara subtransit yaitu Malaysia dan Singapura,” jelas Budi. Budi pun mengeluhkan mengenai masalah koordinasi dengan dua negara untuk memutus peredaran narkoba ini. Menurutnya, kendalanya adalah masalah dasar hukum di Malaysia dan Singapura yang menyatakan jaringan pemasok narkotika ke Indonesia tidak bisa ditindak selama tidak melakukan kejahatan di negara tersebut. “Sampai hari ini saya tidak bisa bekerjasama dengan 2 negara itu dalam mengungkap jaringan besarnya yang secara pembuktian ada di Malaysia dan Singapura,” kata Budi. Dari dua negara tersebut, narkoba ini masuk lewat pulua dan pelabuhan tikus. Budi pun mengakui pengawasan untuk masalah ini masih lemah.

“Secara geografis kita lemah. Karena banyak pulau dan banyak pelabuhan tikus. Mereka masuk dari berbagai penjuru. Evaluasi kita, menggambarkan narkotika peredarannya seperti ini,” imbuh Budi. Budi mengakui, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia sebagian besar menjadi pusat kendali peredaran narkoba. Lapas telah dijadikan pusat kendali peredaran gelap narkoba. Sejauh ini, BNN berhasil mengungkap 72 jaringan, sebagian besar dikendalikan narapidana dari dalam lapas. “Ancamannya luar biasa, masa depan generasi muda jadi taruhan. BNN berharap tanggung jawab ini tidak hanya dibebankan ke pundak instanstinya dan aparat penegak hukum seperti TNI, Polri dan Kejaksaan. Melainkan bisa seluruh kalangan bahu membahu memberantas peredaran narkoba di Indonesia,” harap Budi, sembari mengatakan pihaknya sedang merintis Pusat Rehabilitasi Nasional. Masih dalam kesempatan yang sama, Ivan Slank dan Jenny Cortez sempat menyampaikan pengalamannya ketika menjadi penyalahguna narkoba. Namun keduanya bertekad untuk keluar dari jerat hitam dunia narkoba, dan berusaha memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.nsf/mp

Komisi IX Dukung Pemerintah Percepat Industri Farmasi ANGGOTA Komisi IX DPR RI Muhammad Iqbal menyatakan mendukung upaya Pemerintah terhadap percepatan perkembangan industri farmasi dan alat-alat kesehatan (alkes) menuju kemandirian. “Presiden Joko Widodo menerbitkan Inpres No 6 tahun 2016 tentang Percepatan Perkembangan Industri Farmasi dan Alkes menunjukkan Pemerintah memberikan perhatian pada industri tersebut,” kata Muhammad Iqbal melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (1/4/2017).

Menurut Iqbal, dengan diterbitkannya Inpres No 6 tahun 2016, Pemerintah memberikan kesempatan kepada badan usaha milik negara (BUMN) maupun para pengusaha di bidang industri farmasi dan alkes dalam memproduksi obat-oabatan dan vaksin dengan memanfaatkan bahan baku dari dalam negeri. Melalui inpres percepatan perkembangan industri farmasi dan alkes ini, kata dia, diharapkan dapat mendorong BUMN maupun pengusaha di bidang industri tersebut dapat memanfaatkannya untuk menjadi lebih mandiri dan

memiliki daya saing. “Saya yakin jika inpres ini dapat diimplementasikan dengan baik sesuai arahan Presiden maka ke depannya Indonesia dapat mandiri di bidang farmasi dan alkes, sekaligus dapat mengurangi ketergantungan impor terhadap obatobatan, vaksin, dan alkes,” kata politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini. Inpres No 6 tahun 2016 antara lain berisi: Pertama, menjamin ketersediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan sebagai upaya peningkatan pealyanan kesehatan dalam rangka Jaminan

Kesehatan Nasional. Kedua, meningkatkan daya saing industri farmasi dan alat kesehatan di dalam negeri dan ekspor. Ketiga, mendorong penguasaan teknologi dan inovasi dalam bidang farmasi dan kesehatan. Keempat, mempercepat kemandirian dan pengembangan produksi bahan baku obat, obat, dan alat kesehatan untuk pemenuhian kebutuhan dalam negeri dan ekspor serta memulihkan dan meningkatkan kegiatan industri/utilisasi kapasitas industri.nriz/ans


ANALISA

6

EDISI 172 | 03 - 09 APRIL 2017

PENGAKUAN MUHAIMIN ISKANDAR

KALAU KEHEBATAN POLITIK LUHUT SEKUAT SEKARANG, GUS DUR TAK MUNGKIN JATUH “KEHEBATAN LUHUT ITU MUNCUL DI AKHIR-AKHIR. KAYAK JAGOAN, ITU MENANG DI AKHIR. SAYANGNYA DULU PAK LUHUT BELUM CANGGIH MEMPERTAHANKAN GUS DUR”. O S I S I dan peran Luhut Panjaitan yang semakin kuat di pemerintahan Jokowi diakui banyak orang. Salah satunya Muhaimin Iskandar. Dia berkeyakinan kalau Luhut sekuat ini saat berada di kabinet Gus Dur, maka Gus Dur tak mungkin dilengserkan. Seorang pengamat lebih terang lagi memuji Luhut, “Dulu ada kelakar RI satu setengah itu Ibu Mega, yang benar Pak Luhut lah yang RI satu setengah itu.” Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, menyebut Luhut yang saat ini menjabat Menko Kemaritiman sudah bertransformasi menjadi ahli politik piawai. Jauh lebih hebat saat jadi menteri di era Gus Dur. Pujian ini disampaikan Cak Imin saat menyampaikan sambutan dalam acara Pembukaan Sekolah Kepemimpinan Gus Dur di Markas PKB, Jakarta, belum lama ini. Luhut yang mengenakan kemeja kotak-kotak warna merah hadir sebagai dosen umum. Di awal sambutan itu, Cak Imin bercerita kehebatan Gus Dur, namun Cak Imin menyayangkan kepemimpinan Gus Dur sebagai presiden tak lama. Tak sampai genap dua tahun atau 22 bulan. Nah, barulah Cak Imin kemudian menyinggung Luhut. Dia bilang Luhut adalah teman Gus Dur. Malah pernah menjadi menteri di era Gus Dur yakni menteri perindustrian dan perdagangan. Cak Imin mengakui jika kini Luhut sudah bertransformasi menjadi sosok yang piawai di dunia politik. “Sayangnya kehebatan politiknya baru muncul saat ini. Bayangkan kalau kehebatan politik Pak Luhut muncul saat Gus Dur

P

jadi presiden, enggak mungkin jatuh jadi presiden,” ujarnya yang disambut tawa hadirin. Mendengar selorohan itu, Luhut yang duduk di depan mengarahkan kepalan tangannya ke arah Cak Imin sambil tersenyum. Tak berhenti di sana, Imin kembali mencandai Luhut. “Memang kehebatan Luhut itu muncul di akhir-akhir. Kayak jagoan, itu menang di akhir. Sayangnya dulu Pak Luhut belum canggih mempertahankan Gus Dur,” kata Muhaimin. “Akhirnya, kita-kita lah yang mempertahankan Gus Dur sampai 22 bulan jadi presiden. Tapi, ya lumayan lah,” ungkapnya, yang

kembali disambut tawa hadirin. Luhut bicara juga dalam kesempatan itu soal kehebatan Gus Dur, tapi dia sama sekali tak menjawab selorohan Cak Imin soal dirinya sekarang lebih hebat. Benarkah omongan Cak Imin soal Luhut? Pengamat Politik dari Universitas Parahyangan Bandung Prof Asep Warlan Yusuf mengamini pujian Cak Imin untuk Luhut. Peran Luhut di pemerintahan Presiden Jokowi sekarang ini sangat dominan dan berpengaruh. Menurut Asep, Luhut begitu dekat dengan Jokowi. “Dulu ada kelakar RI satu setengah itu adalah Ibu Megawati. Tapi

kalau dilihat dari kiprah politik, Luhut lah yang sebenarnya menjadi RI satu setengah itu,” kata Asep. Menurut Asep, kedekatan dengan Jokowi-lah yang jadi alasan kenapa PKB memilih mengundang Luhut dibanding Menkopolhukam Wiranto yang sebenarnya lebih pas. “Karena Cak Imin tahu untuk berkomunikasi dengan Jokowi, bisa dengan Luhut,” ungkapnya. Asep menjelaskan, di mata publik, tugas Menko Kemaritiman sebenarnya tidak terlalu dominan. Jabatan tersebut bukan jabatan sentral. Tapi fakta di lapangan tidak seperti itu. Hampir segala urusan dikerjakan Luhut. Soal Freeport

dan reklamasi, Luhut pasang badan. Begitu juga saat ada genting ketika Ketua MUI yang juga Rais Aam PBNU KH Maruf Amin dicaci Ahok di pengadilan. Luhut yang langsung turun tangan meredam agar masalah tak berpanjangan. Dia bilang, ada tiga alasan kenapa Luhut begitu dominan dan dekat dengan Jokowi. Pertama, Luhut berpengalaman di dunia strategi militer. Luhut pula sudah kenyang makan asam garam berpolitik di Golkar. Selain itu, Luhut kini sangat dekat dengan pengusaha. “Kombinasi tiga kekuatan itu yang hanya dimiliki Luhut. Tidak ada orang lain yang memiliki

kematangan strategi, kekuatan uang, dan dukungan partai. Itu kenapa Jokowi sangat mengandalkan Luhut,” ujarnya. Munculnya dominasi Luhut di pemerintahan, secara tak langsung mengubur peran Wapres JK yang saat berduet dengan SBY dijuluki The Real President. Di samping usia JK yang sudah senja, dan tak setrengginas dulu, peran JK pun banyak diamputasi dan agak diberi jarak dan dijauhkan dari urusanurusan penting. Contoh simpelnya, saat ada heboh aksi bela Islam, JK yang sebenarnya paling pas untuk berkomunikasi dengan pendemo anti Ahok, tidak diturunkan. “Sangat disayangkan orang berpengalaman seperti JK kini hanya seperti wapres di era Soeharto. Hanya duduk manis di belakang meja,” ungkapnya. Pengamat politik UIN Jakarta Pangi Syarwi Chaniago bilang, peran Luhut dalam mengawal pemerintahan Jokowi tak bisa dipungkiri. Kata dia, jika diibaratkan dalam peperangan, Luhut adalah pemimpin operasi lapangan yang menjalankan agenda setting Jokowi. Luhut-lah yang ada di balik pemenangan Setya Novanto sebagai Ketum Golkar. Luhut pula yang pasang badan terhadap lawan politik Jokowi. Membalas komentar lawan politiknya dengan bahasa-bahasa lugas dan keras. “Ibaratnya Luhut ini singa yang jinak. Galak kepada yang lain tapi tetap jinak di dekat Jokowi,” kata Pangi. Pangi khawatir, dominannya Luhut di kabinet ini bisa merusak sistem ketatanegaraan kalau ada tugas dan wewenangnya yang tumpang tindih. “Ini sebenarnya yang harus diluruskan Jokowi. Menko Kemaritiman tapi tak hanya mengurusi laut, tapi juga darat. Bahkan politik dan keamanan.” hrm

NUSSY ARYANTO

MASYARAKAT HARUS STOP KETERGANTUNGAN PADA UANG TUNAI E-MONEY MERUPAKAN TREN YANG SEDANG BERKEMBANG. PENGGUNAAN UANG ELEKTRONIK INI DIHARAPKAN BISA DINIKMATI OLEH SEMUA MASYARAKAT INDONESIA. NAMUN MEMANG SULIT MELAKUKAN EDUKASI LANGSUNG KE MASYARAKAT DAN MENGHILANGKAN KEBUTUHAN AKAN UANG FISIK DAN MENGGANTINYA DENGAN KARTU. ANK Indonesia mencatat untuk tahun 2015 volume transaksi uang elektronik di Indonesia sudah mencapai hampir 535 juta transaksi dengan nilai transaksi Rp5,283 triliun. E-Money memiliki banyak pemain di Indonesia. Selain e-Money Mandiri, Xl Tunai, dan TrueMoney, pemain lainnya adalah BPD DKI Jakarta, BCA, Telkom, Telkomsel, Bank Mega, Skye Sab Indonesia, Indosat, BNI, BRI, Finnet, Artajasa, CIMB Niaga, Nusa Satu Inti Artha (Doku), Smartfren Telecom, MVCOMMERCE Indonesia. Dari sekian banyak pemain, PT Witami Tunai Mandiri, sebagai pemilik merek dagang uang elektronik TrueMoney, memiliki ambisi yang lumayan besar. Salah satunya adalah menciptakan ekosistem uang elektronik yang bisa dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia. Bagaimana pasar e-Money dan strategi True Money mencapai visinya? Berikut petikan Direktur True Money Indonesia, Nussy Aryanto:

B

Bagaimana pasar e-money di Indonesia saat ini? Pasar Indonesia didominasi oleh W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

transaksi transportasi, antara lain Tol, Busway dan KCJ, dan ke depan MRT ataupun LRT, kesemuanya dikelola dan diterbitkan oleh Bank, khusus untuk e-money sebagai alat belanja (purchase) sirkulasinya masih sangat kecil dibanding penggunaan untuk transportasi, sehingga perusahaan fintech yang memanfaatkan e-money sebagai alat bayar sangat sedikit.

beberapa tahun lalu? Dengan dibukanya interoperability (secara terbatas) antarpenerbit e-money memudahkan nasabah melakukan pembelian via merchant sehingga pengguna e-money meningkat jumlahnya. Terlebih jika monopoli pada merchant-merchant tertentu seperti tol, busway dan KCJ dibuka untuk penerbit lain selain bank.

Pertumbuhannya seperti apa? Pasar e-money di Indonesia masih tumbuh sebesar +27<6 persen dalam volume, dan sebesar +33<7 persen dalam value pada tahun 2016. Itu dibandingkan dengan tahun 2015 (Year on Year).

Bagaimana peta persaingan e-money di Indonesia? Di mana posisi True Money? Terdapat 10 bank, 5 perusahaan telekomunikasi dan 7 perusahaan nonbank-nontelekomunikasi yang mempunyai izin e-money. True Money masuk di kategori akhir ini. Sampai saat ini terdapat 22 lisensi e-money dirilis oleh Bank Indonesia dan sementara masih didominasi oleh institusi perbankan.

Dalam dunia Fintech secara keseluruhan, di mana dan bagaimana posisi e-money? e-money yang dimanfaatkan sebagai alat bayar pada fintech posisinya adalah yang terakhir dibanding dengan uang tunai, debit dan kredit. Bahkan di bawah pembayaran Fintech menggunakan konsep transfer antarbank. Secara keseluruhan, pasar e-money masih mempunyai kontribusi sebesar 32 persen. Apakah ada perubahan yang lebih baik saat ini yang dirasakan di industri e-money, ketimbang saat awal kemunculan e-money

Bisa ceritakan awal True Money terbentuk? TrueMoney merupakan salah satu dari tiga besar uang elektronik yang digunakan di Thailand. Setelah terlebih dulu hadir di Myanmar dan Kamboja, pada September 2015 TrueMoney hadir pula di Indonesia di bawah payung Ascend Group, melalui PT Witami Tunai Mandiri dengan menyasar kepada masyarakat non-banking. Produk TrueMoney sudah memiliki izin penyeleng-

Direktur True Money Indonesia, Nussy Aryanto.

garaan e-money dan Penyelenggara Transfer Dana dari Bank Indonesia. Layanan Truemoney adalah pembelian di merchant yang telah terdaftar, pembayaran dan top up pulsa, pembayaran BPJS, transfer ke sesama pengguna dan pemilik rekening bank di seluruh Indonesia. Bagaimana pangsa pasar TrueMoney di Indonesia saat ini? Sekitar 8% dari total market share. Siapa yang disasar TrueMoney? Masyarakat Indonesia yang belum tersentuh oleh layanan bank (unbanked people). Sudah berapa agen True Money? Sekitar 16.000 agen yang khusus untuk melayani PPOB yang tersebar di seluruh Indonesia. Berapa mitra yang sudah diajak bekerja sama, rata-rata di bidang apa? Sudah banyak mitra yang bekerja sama dengan TrueMoney, untuk bidang juga bermacam-macam, dari F&B, logistik, convenience store, restoran, minimarket, dan lain-lain. Target tahun ini kita akan meng-grab sebanyak mungkin mitra sebagai added value TrueMoney

terhadap membernya. Berapa transaksi per hari? Sekitar 35.000 transaksi dari 270.000 member. Selain member Unregister, TrueMoney juga akan menyasar member dari aplikasi android untuk melakukan transaksi dan mengajak masyarakat untuk turut serta menjadi member sebagai bagian dari suatu komunitas. Jadi diharapkan kita bisa maksimal mendapatkan member sampai akhir tahun ini. Strategi untuk mencapai target itu adalah memberikan gimmick promosi seperti cashback, diskon khusus dan lain-lain. Inovasi ke depan atau tahun ini, apa yang akan dikenalkan True Money? Memperbanyak agen yang berizin Bank Indonesia untuk melakukan cash in dan cash out tanpa perlu nomor rekening bank, pembayaran transportasi secara cashless. Berapa jumlah penduduk Indonesia yang unbankable? Berdasarkan data Findex Bank Dunia 2014, jumlah penduduk dewasa Indonesia yang telah memiliki rekening di lembaga keuangan formal sekitar 36 persen. A p a sa j a y a n g k e n d a l a pengembangan e-money di Indonesia?

Kepercayaan dan kebutuhan masyarakat yang masih tergantung kepada uang tunai. Bagaimana pendapat Anda tentang regulasi baru e-money dari BI? Regulasi saat ini cenderung memberi kemudahan bagi agen individual untuk bekerja sama dengan Bank (yang telah mendapatkan persetujuan OJK), sebagai salah satu channel bagi bank. Bagaimana dengan rencana induk True Money (Ascend) yang mau membawa e-commerce ke Indonesia? Sampai dengan saat ini Truemoney masih dalam persiapan atas bisnis e-commerce di Indonesia, dengan konsep baru dan menerima pembayaran dengan sumber dana emoney, mengenai waktunya masih belum dapat ditentukan. Apa dengan e-commerce bisa meningkatkan jumlah pengguna True Money? Berapa persen target peningkatannya? e-commerce dan e-money memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi tanpa perlu pergi ke bank atau ATM, dengan sosialisasi dan promosi dapat meningkatkan jumlah pengguna emoney secara signifikan.on/sit/viv


7 EDISI 172 | 03 - 09 APRIL 2017

Gila! Total Pelaporan Harta Tax Amnesty Tembus Rp 4.855 Triliun Pajak anda... nSambungan Halaman 1

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan perasaannya jelang penutupan program pengampunan pajak atau tax amnesty. Melihat kinerja Direktorat Jenderal Pajak dalam program tax amnesty, Sri Mulyani mengaku puas. “Seluruh jajaran Ditjen Pajak bekerja luar biasa keras dari awal hingga akhir,” ujarnya di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (31/3/2017). Kerja keras Ditjen Pajak, tutur Sri Mulyani, terlihat mulai dari menyelesaikan aturan, memperbaiki SOP pelayanan,

hingga dedikasi dan pelayanan maksimal hingga akhir program tax amnesty. Meski begitu, Sri Mulyani juga belum bisa tenang. Sebab tutur perempuan yang kerap disapa Ani itu, target pajak yang ada di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) belum tercapai. Di dalam bebagai kesempatan, Sri Mulyani selalu mengatakan bahwa tax amnesty hanya bagian dari tugas besar Kementerian Keuangan yakni mengumpulkan pendapatan negara salah satunya dari pajak. “Jumlah peserta 974.000 saya gak tau apakah bisa tembus 1 juta malam ini, saya anggap masih kecil. (Wajib pajak)

Orang pribadi non UMKM atau bukan, saya anggap masih banyak yang tidak ikut tax amnesty,” kata Sri Mulyani. “Deklarasi (harta) saya rasa Indonesia sudah cukup besar, apakah masih ada yang high well? Masih ada. Tapi sebagian besar sudah ikut, bahkan sampai detik terakhir malam ini ada yg betul-betul mau laksanakan jadi pikir-pikir ikut enggak, akhirnya ikut,” sambung dia. Sri Mulyani mengungkapkan, ada wajib pajak besar yang memutuskan ikut tax amnesty di penghujung program yang hanya berjalan 9 bulan itu. “Sebagian besar sudah ikut, bahkan sampai detik terakhir malam ini ada yang betul-betul

Momentum Penjualan Kapal Perang yang ‘Dikotori’ Nasib PT PAL... nSambungan Halaman 1

Basaria tidak menjelaskan di negara mana keberadaan Saiful dan dalam rangka apa dia ke luar negeri. Saiful Anwar adalah alumni Teknik Perkapalan ITS tahun 1978. Dia adalah kakak kelas Firmansyah Arifin, yang lulus dari tempat yang sama tahun 1981. “Keempatnya ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) di dua tempat berbeda, 30 Maret 2017. Dari tangan Arief Cahyana, penyidik menyita US$25 ribu,” kata Basaria. Uang itu diduga cashback dari agen pemasaran kepada pejabat PT PAL Indonesia. Basaria menjelaskan, Pemerintah Filipina memberikan komisi sebesar 4,75% dari nilai kontrak pembelian dua kapal sebesar USD86,96 juta kepada agency AS Incorporation. “Dari nilai 4,75% itu, sebanyak 1,25% atau USD1,087 juta merupakan commitment fee kepada pejabat PT PAL Indonesia,” ungkap Basaria. Menurut Basaria, sebelum menerima US$25 ribu, pada Desember 2016 pimpinanPT PAL Indonesia juga sudah menerima US$163. “Jadi ini pembayaran tahap kedua,” imbuh Basaria. Atas perbuatannya, Firmansyah, Arief dan Saiful Anwar disangka melanggar Pasal 12 huruf a dan b atau Pasal 11 UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor

31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 kesatu KUHP. Sedangkan Agus Nugroho akan dijerat Pasal 5 huruf a atau b atau Pasal 13 UU No. 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat 1 kesatu KUHP. Sebelumnya Filipina memesan dua unit SSV pesanan dari PT PAL Indonesia untuk harga 3,8 Miliar Peso yang bersumber dari dana modernisasi alutsisa Sandatahang Lakas ng Pilipinas (Angkatan Bersenjata Filipina). Persetujuan pembelian SSV diberikan oleh Menteri Pertahanan Voltaire Gazmin pada 30 Oktober 2013. SSV dirancang sebagai pusat komando terapung oleh Hukbong Pandagat ng Pilipinas (Angkatan Laut Filipina). Sandatahang Lakas ng Pilipinas memberi nama kapal ini BRP Tarlac (LD-601). Tarlac merupakan nama provinsi kelahiran Presiden Filipina (waktu itu) Benigno Simione Aquino. BRP-Tarlac mulai resmi menjadi bagian dari armada Angkatan Laut Filipina sejak 1 Juni 2016. Kapal yang mempunyai berat 7.300 ton itu berlayar ke Filipina pada hari Minggu, 8 Mei 2015, dan dilepas oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dari Dermaga Ujung Surabaya. Satu kapal lagi akan berlayar ke Filipina pada pertengahan tahun ini. Sebetulnya pengiriman kapal SSV ini ke Filipina adalah momentum bersejarah, karena inilah pertama kalinya Indo-

nesia berhasil menjual kapal perang ke luar negeri. Pembuatan kapal perang tersebut oleh PT PAL Indonesia juga prestasi, sebab PT PAL Indonesia berhasil memenangkan tender internasional yang diikuti oleh industri perkapalan dari 8 negara. Sayang, produk nasional yang membanggakan ini tercoreng oleh tindak pidana korupsi pembuatnya sendiri. Terpisah, Menteri BUMN Rini Soemarno langsung memberhentikan Muhammad Firmansyah Arifin dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero). Hal itu dilakukan setelah KPK menetapkan Firmansyah sebagai tersangka. ”Mengikuti perkembangan di KPK, telah diambil keputusan untuk memberhentikan Dirut yang telah ditetapkan tersangka,” ujae Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Tambang, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno kepada wartawan, Sabtu (1/4/2017). Harry menambahkan pihaknya tak bisa mentolelir jajaran BUMN yang tersandung kasus korupsi. Kementerian BUMN juga telah menyampaikan surat kepada Dewan Komisaris PT PAL Insonesia untuk meningkatkan pengawasan secara intensif pada internal perusahaan. “Kami juga mengingatkan semua jajaran di BUMN untuk tidak melakukan hal yang melanggar ketentuan apalagi korupsi,” tegasnya.yuanto/nus

Perusahaan Setya Novanto Caplok Pantai di NTT? Setnov lagi... nSambungan Halaman 1

Ketua Umum Partai Golkar yang kini namanya disebutsebut terlibat dalam kasus korupsi dana proyek KTP elektronik, membangun hotel berdasarkan kontrak kerja sama antara PT SIM dengan Pemerintah Provinsi NTT pada 2014, di mana perusahan itu akan mengusai Pantai Pede selama 25 tahun. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Manggarai (AMANG) Jakarta sempat menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta pada Rabu, 29 Maret 2017 lalu. Mereka berasal dari berbagai kampus yang menuntut penyelesaian polemik pengelolaan Pantai Pede. Dalam aksinya, mahasiswa mendatangi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), kantor DPP PDI Perjuangan dan Istana Kepresidenan. Seperti tertulis dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, mahasiswa menuntut Mendagri Tjahjo Kumolo, DPP PDI Perjuangan dan Presiden Joko Widodo menghargai perjuangan masyarakat Mabar agar Pantai Pede tetap menjadi ruang publik, bukan dibangun hotel seperti yang sedang berlangsung saat ini. Pembangunan hotel itu sejak awal memang ditentang oleh masyakat sipil, termasuk lembaga agama, seperti Gereja Katolik lewat berbagai bentuk aksi unjuk rasa. Uskup Ruteng Mgr Hubertus Leteng Pr, pimpinan tertingi Gereja Katolik di Manggarai bahkan sudah menyurati Presiden Joko Widodo pada akhir Mei 2016, meminta agar Presiden turun tangan menyelesaikan masalah ini. Namun, bukannya mendengarkan

suara rakyat, pemerintah dan investor terus bersekutu dan menganggap angin lalu suarasuara protes. Mirisnya, langkah Pemerintah Provinsi menyerahkan Pantai Pede kepada PT SIM sesungguhnya tindakan ilegal. Mengapa? Pantai Pede seharusnya merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Mabar dan pemanfaatannya merupakan wewenang Pemkab Mabar. Hal itu merujuk pada Undang-Undang No 8 Tahun 2003 terkait pembentukan Kabupaten Mabar, khusunya Pasal 13 yang mewajibkan semua aset milik kabupaten induk, Manggarai serta Provinsi NTT yang ada di wilayah Mabar diserahkan ke Mabar sejak terbentuknya kabupaten itu. Namun, dengan sengaja Pemprov NTT membangkang. Sejak tahun 2004 hingga tahun 2014, Pemkab Mabar telah beberapa kali meminta aset tanah tersebut untuk segera diserahkan, namun pihak Provinsi NTT di bawah kepemimpinan Frans Lebu Raya terus-menerus menolak permintaan itu. Sementara itu, pasca aksi unjuk rasa sejumlah elemen di Jakarta pada 14 Juni 2016, Kemendagri telah mengambil sikap terhadap kasus ini melalui surat keputusan (SK) bernomor 170/3460/SJ pada 13 September 2016 lalu. Dalam SK itu, Mendagri memerintahkan Frans Lebu Raya menaati perintah UU No 8 Tahun 2003 itu dan meninjau lagi kontrak dengan PT SIM. Lagi-lagi, pasca penerbitan SK itu tidak ada tandatanda Lebu Raya menaatinya. Malahan, di lapangan, PT SIM mulai beraktivitas. Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula yang sebelumnya

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

sempat menyatakan mendukung perjuangan masyarakat, malah kemudian bertekuk lutut di hadapan Lebu Raya. Tanpa malu, bupati yang ikut didukung PDI Perjuangan saat maju pada periode kedua berubah sikap, lalu kemudian menerbit izin lingkungan bagi pembanguan hotel PT SIM. “Kami sungguh kecewa, tidak saja kepada Lebu Raya yang membangkang dan juga Bupati Dula yang plin-lan, namun juga kepada Kemendagri yang bersikap pasif dengan tidak mengawal SK yang sudah diterbitkan,” kata Ovan Wangkut, kordinator lapangan aksi dalam keterangannya. “ Ka m i p u n m e n d u g a , penerbitan SK hanyalah kedok untuk mendiamkan aksi protes masyarakat dan kemudian melanggengkan kepentingan Lebu Raya. Buktinya, tidak ada perubahan apapun pada diri Lebu Raya pasca munculnya surat itu,” lanjutnya. Untuk itu, kata dia, mereka menuntut Kemendagri untuk menjelaskan kekuatan surat tersebut serta mengambil sikap yang jelas terhadap persoalan ini. “Pembangunan di Pantai Pede sudah dimulai, karena itu sangat perlu bagi Mendagri untuk turun dan melihat serta mengurai kemelut komunikasi antara pemerintah, PT SIM dan masyarakat sendiri dalam batasan waktu yang sesegera mungkin,” kata Ovan. “Bila tidak ada sikap yang serius, kami sulit mencari alasan untuk tidak mengatakan bahwa Kemendagri telah berkongkalikong dengan Lebu Raya. Hal itu dilakukan lewat penerbitan SK, yang lebih tepat disebut surat hoax bagi masyarakat NTT,” tegasnya. nov

mau laksanakan jadi pikirpikir ikut atau enggak, akhirnya ikut,” imbuhnya. Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiaseteadi tidak mengungkapkan identitas wajib pajak besar yang dimaksud Sri Mulyani. Hanya saja ia mengatakan wajib pajak besar tersebut hanya satu orang yang ikut tax amnesty di Jakarta. Di saat-saat terakhir, dia menyerahkan 3 Surat Pernyataan Harta (SPH) langsung dengan nilai uang tebusan mencapai Rp 1 triliun. “Itu baru Jakarta ya. Belum tahu yang di daerah. Di daerah kan masih ada orangorang wajib pajak besar,” kata Ken. Berdasarkan data Direk-

torat Jenderal Pajak, Sabtu (1/4/20167) pukul 00.09 WIB, total pelaporan harta melalui tax amnesty mencapai Rp 4.855 triliun, naik Rp 112 triliun dibandingkan hari sebelumnya. “Kamu bisa bayangin enggak data Rp 4.855 triliun nilainya? Gila itu!” ujar Ken di Jakarta, Jumat (31/3/2017). Deklarasi harta di dalam negeri masih mendominasi dengan total Rp 3.676 triliun. Sisanya yaitu deklarasi harta di luar negeri Rp 1.031 triliun dan harta yang dibawa pulang ke Indonesia (repatriasi) Rp 147 triliun. Adapun jumlah uang tebusan mencapai Rp 114 triliun, pembayaran tunggakan Rp 18,6

triliun, dan pembayaran bukti permulaan Rp 1,75 triliun. Total uang yang masuk ke kas negara mencapai Rp 135 triliun. Meski begitu, Ken mengatakan Ditjen Pajak tetap akan kembali memverifikasi data tersebut. Verifikasi penting untuk memastikan kebenaran data tersebut. Melalui verifikasi data wajib pajak yang ikut tax amnesty, Ditjen Pajak juga bisa melihat potensi pajak baru. Hal itu tentu bermanfaat untuk menambah penerimaan pajak negara. “(Kami) analisis datanya. Jadi misalnya saya punya rumah satu, sekarang saya lapor lima. Akan kami analisis yang empat itu disewakan

nggak?,” kata Ken. Deklarasi harta di dalam negeri masih mendominasi dengan total Rp 3.676 triliun. Sisanya yaitu deklarasi harta di luar negeri Rp 1.031 triliun dan harta yang dibawa pulang ke Indonesia (repatriasi) Rp 147 triliun. Adapun jumlah uang tebusan mencapai Rp 114 triliun, pembayaran tunggakan Rp 18,6 triliun, dan pembayaran bukti permulaan Rp 1,75 triliun. Total uang yang masuk ke kas negara mencapai Rp 135 triliun. Sebelumnya, pemerintah membuat sejumlah target meliputi dana deklarasi dalam dan luar negeri Rp 4.000 triliun, dana repatriasi Rp 1.000 triliun, dan uang tebusan Rp 165 triliun. yo/ko

Jokowi Apa Puan Pewaris Tahta PDIP Pilih mana?.. nSambungan Halaman 1

“Suara datang dari rakyat dan kami edarkan (surat) formulir, siapa saja (pilihan kader untuk menjadi ketua umum),” kata Megawati. Soal rencana pensiun, Megawati entah serius atau bercanda, Kalau benar Mega lengser, lantas siapa yang akan menggantikan? Ada dua nama yang muncul: Puan Maharani atau Prananda Prabowo. Pertanyaannya, apakan dua anak Mega ini siap diberi tanggung jawab memimpin Banteng. Lantas, siapa yang paling berpeluang? Bukan sekali ini saja, Mega mengungkapkan rencanan pensiun. Di acara perayaan ultahnya yang ke-70 di Teater Taman Ismail Marzuki (TIM), 23 Januari lalu, Mega juga sempat mengungkapkan hal yang sama. Tapi entah kapan waktunya. Yang jelas, sambil berkelakar Mega mengatakan, jika pensiun ia ingin menjajal kemampuannya sebagai produser. Soal itu, Ketua DPP PDIP Hendrawan bercerita, Megawati adalah politisi paling senior. Tentu saja melihat kiprah, perangai dan kemampuan setiap kader. Dalam AD/ART disebutkan bahwa siapa ketua umum selanjutnya diusulkan oleh Ibu Mega. Namun Hendrawan berpandangan siapa pengganti Megawati harus keturunan dari keluarga Soekarno. “Karena trah Bung Karno ini yang menjadi pemersatu dan perekat,” ujarnya. Putra dan putri Megawati saat ini adalah Prananda Prabowo dan Puan Maharani. Lalu siapa yang akan menggantikan Mega? Hendrawan bilang hak itu sepenuhnya adalah hak prerogatif Ibu Mega. “Kami kader tidak mau diadu-adu atau dibuat kubu-kubuan,” ujarnya. Di jajaran elite PDIP, duaduanya (Puan dan Prananda) memegang posisi penting. Prananda memegang posisi kunci sebagai pimpinan situation room PDIP dan banyak disebut sebagai orang penting di balik keputusan penting Megawati. Ia juga menjabat Ketua Bidang Ekonomi Kreatif. Sedangkan Puan Maharani lebih sering terlihat publik sebagai

Menko PMK. Puan juga saat ini juga menjabat Ketua DPP PDIP bidang Polhukam dengan status nonaktif. Namun Hendrawan menampik adanya rencana kongres dalam waktu dekat. Menurutnya, keinginan pensiun juga sudah pernah disampaikan oleh Megawati. “Seingat saya beberapa kali Ketum menyampaikan hal yang sama. Pernyataan tersebut dipahami kader sebagai upaya untuk memotivasi kader bekerja dan berkontribusi lebih besar kepada partai,” terangnya. Ucapan Megawati itu dimaknai kader PDIP bahwa bukan kader yang hidup dari partai melainkan kader yang menghidupi partai. Ada juga sinyal regenerasi yang disampaikan oleh Megawati. “Pernyataan tersebut dimaknai sebagai upaya mendorong proses regenerasi yang wajar, yang alami, dan mengingatkan kader bahwa segala sesuatu ada masanya. Ada waktunya di mana regenerasi adalah keniscayaan sejarah,” ungkap Hendrawan. Kader PDIP kini menghadapi 2 tantangan yaitu menciptakan integrasi ke dalam dan melakukan adaptasi ke luar. Hendrawan menuturkan, Megawati adalah sosok pemersatu PDIP. Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, alasan Mega memasukkan kedua anaknya sebagai pengurus PDIP tak lain adalah untuk melanjutkan dinastinya di PDIP. Puan menjabat sebagai Ketua DPP bidang Politik dan Keamanan dan kemudian nonaktif karena menjadi menteri. Sementara Prananda ditunjuk menjadi Ketua DPP bidang Ekonomi Kreatif. Siapa yang akan menggantikan Mega, Hendri bilang sulit menganalisanya. “Karena itu tadi, ini adalah hak Mega,” kata Hendri, kemarin. Soal bagaimana peta kekuatan Puan dan Prananda di PDIP, kata Hendri, juga masih sulit dibaca. Pengamat politik senior UI Arby Sanit mengatakan, kalau Mega ingin pensiun, ia harus mempersiapkan dahulu penggantinya. Tak bisa tiba-tiba pensiun. Soalnya partai bisa oleng. Siapa penggantinya? Arby men-

gatakan sampai sekarang belum ada sosok yang bisa menyamai kehebatan Mega atau mendekat untuk memimpin partai. “Karena itu jika Mega mau pensiun, paling tidak harus mempersiapkan proses regenerasi ini dalam 5-10 tahun ke depan. Karena itu persiapannya harus mulai dari sekarang,” terang Arby. PDIP sangat sulit mencetak pemimpin baru karena, pusat kepemimpinan hanya ada di Megawati. Begitu personal dan dengan gaya yang kharismatik. Kata Arby, bisa saja Mega menunjuk putrinya Puan Maharani sebagai pengganti. Tapi tetap saja harus ada persiapan yang matang. Karena ini menyangkut jaringan manusia berkuasa dalam partai. Jika tidak dipersiapkan dengan baik, partai akan guncang. Ibaratnya seperti anak ayam kehilangan induk. “Jika tidak akan berantakan partai yang didirikan dan dibangunnya itu,” ujarnya. Senada disampaikan pakar politik dari Universitas Parahyangan Bandung Prof Asep Warlan Yusuf. Dia bilang, ada dua alasan kenapa Mega masih mau jadi ketum partai. Pertama belum ada regenerasi kepemimpinan. Kedua, Mega masih tidak percaya orang lain untuk memimpin PDIP. Jika kondisi ini terus menerus, Asep memprediksi Mega akan menjadi ketua umum PDIP seumur hidup. “Tampaknya tak akan ada yang bisa menggantikan Mega,” tutupnya. Sementara itu Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun menyebut PDIP tidak pernah kekurangan kader terbaik. Sejumlah kader tersebut kini menduduki jabatan publik dan relatif memiliki tingkat penerimaan yang bagus di masyarakat. Rico mencontohkan, di tingkat nasional, ada Joko Widodo (Jokowi), yang kini menjadi Presiden RI. Di tingkat lokal, ada Ganjar Pranowo dan Tri Rismaharini. Di tingkat kementerian, ada nama Puan Maharani, yang juga putri kinasih Megawati. “PDIP tidak pernah kekurangan kader pemimpin. Ada Jokowi, Puan Maharani. Di tingkat lokal ada Gan-

jar, Risma,” kata Rico kepada wartawan di Jakarta, Jumat (31/3/2017). “Pertanyaannya, apakah PDIP berani mengusung tokoh yang bisa menjadi figur solidarity maker atau perekat selain figur trah Sukarno,” kata Rico. Menurut Rico, jika Megawati ingin PDIP menjadi partai besar dan modern, sudah saatnya dia mengutamakan regenerasi kompetensi, bukan lagi berdasarkan genetis. Alasannya, ke depan partai yang akan bertahan dan maju bukanlah yang berbasis keluarga, melainkan berbasis kader. “Bayangkan, misalnya, Jokowi menjadi Ketum PDIP akan ada manfaat dua arah. Pertama, pemerintah jelas akan lebih kuat dan PDIP juga kuat karena dua hal, yakni kader dan semangat menjadi yang terbaik. Artinya, jalur vertikal berbasis kerja terbuka. Kedua, sumber daya yang dibutuhkan untuk membesarkan partai juga turut membesar,” tutur Rico. Terpisah, mantan politikus senior PDIP, Permadi mengaku sangsi dengan niat Megawati untuk lengser keprabon. “Saya kira tidak mungkin Megawati pensiun, sebab dia sudah menikmati kedudukan sebagai anak Bung Karno, dielu-elukan oleh masyarakat, pokoknya menjadi idola masyarakat,” kata Permadi, Jumat, (31/3/2017). Dengan status itu, ia rasa sulit untuk Megawati mau mundur. Justru kata-kata ingin mundur, dinilai Permadi hanya sopan santun belaka. “Pada saatnya nanti karena rakyat masih menginginkan saya, terpaksa saya akan melanjutkan tugas saya, pasti begitu (ucapan Megawati),” tutur politisi yang memilih lompat ke Partai Gerindra tersebut. Dari trah Soekarno, diakui Permadi hingga sekarang belum ada sosok yang bisa menyamai kewibawaan Megawati. Termasuk dua anaknya, Puan Maharani dan Prananda Prabowo. Sementara Puti Guruh Soekarno yang ponakan Megawati tak pernah diberi kesempatan muncul. “Yang diberi kesempatan untuk muncul, yang diajukan selalu Puan,” tambah Permadi yang juga dikenal sebagai paranormal. va/hrm/ tri/wi

Gembong Narkoba dan Ryan Jagal Bakal Lolos Hukuman Mati Dihukum apa?... nSambungan Halaman 1

“Maksudnya, jika selama 10 tahun terpidana menunjukkan perubahan perilaku, maka hukuman mati dapat direvisi menjadi hukuman seumur hidup atau pidana paling lama 20 tahun,” kata Bayu. Ahli hukum pidana Prof Hibnu Nugroho juga mengapresiasi langkah pemerintah. “Dari prespektif politik hukum, saya setuju dan cukup diapresiasi langkah-langkah pembaharuan hukum yang dibuat oleh pemerintah,” katanya, Kamis (30/3/2017). “Tapi kita harus pahami dalam implementasi tidak semudah yang kita rumuskan. Khususunya kejahatankejahatan yang tergolong extra ordinary crime, karena kejahatan-kejahatan yang bermodal, sehingga jangan sampai nanti ada mafia pidana alternatif,” ujar pengajar Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu. Di Indonesia, hukuman mati

dijatuhkan kepada para mafia narkoba kelas kakap. Selain itu para pembunuh berantai dan super biadab juga tidak lolos dari hukuman mati. Seperti Ryan yang menghabisi 11 nyawa. Menurut Hibnu, implementasi RUU KUHP itu nantinya bisa menjadi masalah. “Artinnya jangan sampai ada kesan ‘mafia’ baru karena ‘karet’ banget,” pungkas Hibnu. Sebelumnya Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, dalam rencana UU KUHP itu, rencana pemberlakuan hukuman mati sebagai hukuman alternatif merupakan jalan tengah.Dikatakan Yasonna, alasan pemerintah mengubah hukuman mati menjadi pidana alternatif karena selama ini hukuman mati menimbulkan pro dan kontra. Dengan begitu terpidana mati bisa menjalani hukuman penjara terlebih dulu selama 10 tahun sambil dinilai perubahannya. “Sudah hampir disetujui. Rencananya kita akan sahkan rencana UU ini tahun ini bulan kelima,” ungkap Yasonna di Istana Negara, Jakarta, Rabu

(29/3/2017). Menurut Yasonna, jika dalam masa 10 tahun tersebut orang yang divonis hukuman mati ini berkelakuan baik, bukan tak mungkin dia akan terbebas dari hukuman mati tersebut. “Jadi kalau terhadap pelaku kejahatan umum sepakat, kalau kejahatan extra perlu rumusan yang stricta dan scripta supaya tidak menimbulkan permasalahan diimplemenasinya,” cetus Hibnu. Sementara itu anggota Komisi III DPR Nasir Djamil menentang keputusan pemerintah yang akan menjadi hukuman mati sebagai hukuman alternative. Politisi PKS itu mengatakan, keinginan menjadikan hukuman mati sebagai hukuman mati merupakan penyelundupan hukuman agar hukuman tersebut tidak dilaksanakan. Menurutnya, pasal 102 masih harus diperdalam dan diperdebatkan lagi. alasannya, karena pasal tersebut merupakan penyelundupan hukum yang secara tidak langsung menghapuskan hukuman mati. Alasan lainnya, bercampur aduk dengan kewenangan pres-

iden yang dapat memberikan grasi dan juga remisi. “Padahal hukuman pidana mati dapat dilaksanakan setelah permohonan grasi terpidana ditolak oleh presiden. Kalau grasi ditolak, namun diberikan masa percobaan dan hukuman diubah, sama sama merendahkan martabat wibawa presiden yang menolak grasi,” tukasnya. Nasir Djamil juga mengkhawatirkan akan terjadi potensi abuse of power atau penyalahgunaan kewenangan bagi kementerian hukum. Misalnya, ada yang divonis mati, karena ingin mendapatkan masa percobaan agar hukuman matinya dianulir, kemudian menyuap oknum-oknum di pihak kementerian tersebut. “Jadi ini sangat berpotensial disalahgunakan,” tegas Nasir Djamil. Penolakan juga dilontarkan Badan Narkotika Nasional (BNN). Kabag Humas BNN Kombes Pol Slamet Pribadi mengatakan, akan indahnya kalau sindikat narkotika dihukum seberat-beratnya dan dieksekusinya dipercepat. sbh/ az/jak


8

EDISI 172 | 03 - 09 APRIL 2017

KONSPIRASI DIUBAH EMPAT KALI

Burung Garuda Pernah Gundul Lambang Garuda Pancasila ternyata pernah berubah-ubah selama empat kali sebelum diperkenalkan ke publik. Kepala burung bahkan sempat tidak berjambul alias gundul. Orang yang yang paling bertanggungjawab terhadap rancangan lambang negara Indonesia sempat kesulitan saat membuat cakar kaki dan jambul Burung Garuda.

S

I A PA tak kenal burung Garuda berkalung perisai yang merangkum lima sila (Pancasila). Tapi orang Indonesia mana sajakah yang tahu, siapa pembuat lambang negara itu dulu? Dia adalah Sultan Hamid II, yang terlahir dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie, putra sulung Sultan Pontianak; Sultan Syarif Muhammad Alkadrie. Dalam perjuangan federalisme, Sultan Hamid II memperoleh jabatan penting sebagai wakil Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) berdasarkan konstitusi RIS 1949 dan selalu turut dalam perundinganperundingan Malino, Denpasar, BFO, BFC, IJC dan KMB di Indonesia dan Belanda. Sultan Hamid II kemudian memperoleh jabatan Ajudant in Buitenfgewone Dienst bij HN Koningin der Nederlanden, yakni sebuah pangkat tertinggi sebagai asisten ratu Kerajaan Belanda dan orang Indonesia pertama yang memperoleh pangkat tertinggi dalam kemiliteran. Namun pada saat yang sama Westerling telah melakukan makar di Tanah Air dengan menawarkan “over commando” kepadanya, namun dia menolak tegas. Karena tahu Westerling adalah gembong APRA. Selanjutnya dia berangkat ke Negeri Belanda, dan pada 2 Januari 1950, sepulangnya dari Negeri Kincir itu dia merasa kecewa atas pengiriman pasukan TNI ke Kalbar - karena tidak mengikutsertakan anak buahnya dari KNIL. Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi peristiwa yang menggegerkan; Westerling menyerbu Bandung pada 23 Januari 1950. Sultan Hamid II tidak setuju dengan tindakan anak buahnya itu, Westerling sempat dimarahi. Pada 5 April 1950 (tepat seusai merancang lambang negara),

(dikarenakan pergolakan poltik pada saat itu). Sejak itulah, nama Sultan Hamid II seperti dicoret dari catatan sejarah. Jarang sekali buku sejarah Indonesia yang terang-terangan menyebutkan Sultan Hamid sebagai pencipta gambar Burung Garuda. Sejarawan Indonesia lebih sering menyebut nama Muhammad Yamin sebagai pencipta lambang negara. Gelar kepahlawanan yang seharusnya disandang Sultan Hamid II yang sangat berjasa sebagai perancang lambang negara tersebut sengaja dihilangkan oleh pemerintahan Sukarno dan Suharto hingga saat ini. Kesalahan sejarah itu berlangsung bertahuntahun hingga pemerintahan Orde Baru dan sampai dengan sekarang belum sepenuhnya terungkap. Merancang Lambang Negara Setelah Perang Kemerdekaan Indonesia 1945-1949, disusul pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda melalui Konferensi Meja Bundar pada tahun 1949, dirasakan perlunya Indonesia (saat itu Republik Indonesia Serikat-RIS) memiliki lambang negara. Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara. Waktu itu Sultan Hamid II diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ia ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara. Sultan Hamid II tidak sendirian. Dia kemudian menyusun panitia teknis Muhammad Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Moh Natsir, dan RM Ng Poerbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah.

dalam lambang negara. Saat itu Sultan Hamid II melihat berbagai kebudayaan yang ada di Indonesia. Dia melihat banyak sekali candi-candi di Indonesia. Dan ini merupakan ciri khas kebudayaan Indonesia. Garuda, dalam pandangan Sultan Hamid III merupakan kendaraan (wahana) Dewa Wishnu ketika tampil di berbagai candi kuno di Indonesia, seperti Prambanan, Mendut, Sojiwan, Penataran, Belahan, Sukuh dan Cetho dalam bentuk relief atau arca. Di Prambanan terdapat sebuah candi di muka candi Wishnu yang dipersembahkan untuk Garuda, akan tetapi tidak ditemukan arca Garuda di dalamnya. Di candi Siwa Prambanan terdapat relief episode Ramayana yang menggambarkan keponakan Garuda yang juga bangsa dewa burung, Jatayu, mencoba menyelamatkan Sinta dari cengkeraman Rahwana. Arca anumerta Airlangga yang digambarkan sebagai Wishnu tengah mengendarai Garuda dari Candi Belahan mungkin adalah arca Garuda Jawa Kuna paling terkenal, kini arca ini disimpan di Museum Trowulan. Garuda muncul dalam berbagai kisah, terutama di Jawa dan Bali. Dalam banyak kisah Garuda melambangkan kebajikan, pengetahuan, kekuatan, keberanian, kesetiaan, dan disiplin. Sebagai kendaraan Wishnu, Garuda juga memiliki sifat Wishnu sebagai pemelihara dan penjaga tatanan alam semesta. Dalam tradisi Bali, Garuda dimuliakan sebagai “Tuan segala makhluk yang dapat terbang” dan “Raja agung para burung”. Di Bali ia biasanya digambarkan sebagai makhluk yang memiliki kepala, paruh, sayap, dan cakar elang, tetapi memiliki tubuh dan lengan manusia. Biasanya digambarkan dalam ukiran yang halus dan rumit

Sultan Hamid II (kanan) bersama Presiden Sukarno dalam sebuah acara menjelang Konferensi Meja Bundar 1949.

Sultan Hamid II kemudian dikait-kaitkan dengan peristiwa Westerling (yang tidak pernah terbukti secara yuridis/hukum) sehingga harus menjalani proses hukum (tanpa hukum/politisasi) dan dipenjara selama 10 tahun oleh pemerintah Sukarno

Saat merancang lambang negara, dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan

dengan warna cerah keemasan, digambarkan dalam posisi sebagai kendaraan Wishnu, atau dalam adegan pertempuran melawan Naga. Posisi mulia Garuda dalam tradisi Indonesia sejak zaman kuno kemudian dijadikan simbol nasional Indonesia, sebagai perwujudan ideologi Pancasila. Dan Sultan Hamid II pun berhasil mewujudkannya.

“Gambar rancangan saya diterima 10 Februari 1950. Dan esoknya untuk pertama kali diperkenalkan kepada publik di Hotel Des Indes, yang kemudian pada rapat parlemen RIS bersama Pemerintah ditetapkan oleh Parlemen RIS sebagai Lambang Negara RIS pada tanggal 11 Februari 1950,” kata Sultan Hamid II. Walau demikian, rancangan yang dibuat Sultan Hamid masih belum sempurna. Pasalnya, gambar burung garuda tidak berjambul alias gundul. Selain itu cakar burung garuda juga berada di belakang. Dia kemudian diminta Bung Karno untuk menyempurnakan lagi rancangannya. “Ada masukan dari Paduka Yang Mulia Presiden Soekarno ketika beliau sedang berpidato kenegaraan 20 Februari 1950. Beliau melihat lambang negara tersebut yang tergantung di belakang pondium di gedung parlemen Istana Merdeka Pejambon. Menurut beliau kepala burung rajawalinya tidak “berjambul” dan terlihat “gundul”,” lanjutnya. Sultan Hamid II lalu kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk RajawaliGaruda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri. AG Pringgodigdo dalam bukunya ‘Sekitar Pancasila’ terbitan Dep Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS pada tanggal 11 Februari 1950. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih gundul dan tidak berjambul seperti bentuk sekarang ini. Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950. Soekarno terus memperbaiki bentuk Garuda Pancasila. Pada tanggal 20 Maret 1950 Soekarno memerintahkan pelukis istana, Dullah, melukis kembali rancangan tersebut; setelah sebelumnya diperbaiki antara lain penambahan jambul pada kepala Garuda Pancasila, serta mengubah posisi cakar kaki yang mencengkeram pita dari semula di belakang pita menjadi di depan pita, atas masukan Presiden Soekarno. Dipercaya bahwa alasan Soekarno menambahkan jambul karena kepala Garuda gundul dianggap terlalu mirip dengan Bald Eagle, lambang Amerika Serikat. Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara. Rancangan Garuda Pancasila terakhir ini dibuatkan patung besar dari bahan perunggu berlapis emas yang disimpan dalam Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional sebagai acuan, ditetapkan sebagai lambang negara Republik Indonesia, dan desainnya tidak berubah hingga kini.

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

Rancangan Burung Garuda dari masa ke masa. Pada awal rancangan, gambar Garuda tanpa jambul alias gundul.

Sketsa awal rancangan lambang negara yang dibuat Sultan Hamid II.

Terindah dan Terhebat di Muka Bumi Tak lama setelah diresmikannya Lambang Garuda Pancasila, tepat pada tanggal 22 Juli 1958 Presiden Soekarno memberikan pidato yang berkaitan dengan lambang negara di Istana Negara yang intinya antara lain kegagahan Burung Rajawali Garuda Pancasila, dan kaitannya lambang negara dengan dasar negara Pancasila. Adapun isi selengkapnya pidato tersebut sebagai berikut: Saudara-saudara, lihatlah Lambang Negara kita di belakang ini, alangkah megahnya, alangkah hebat dan cantiknya. Burung Elang Rajawali, garuda yang sayap kanan dan sayap kirinya berelar 17 buah, dengan ekor yang berelar 8 buah, tanggal 17 bulan 8, dan yang berkalungkan perisai yang di atas perisai itu tergambar Pancasila. Yang di bawahnya tertulis seloka buatan Empu Tantular “Bhinneka Tunggal Ika”, Bhina Ika Tunggal Ika, Berjenis-jenis tetapi tunggal. Pancasila yang tergambar di pusat bintang cermelang atas dasar hitam, sinar cermerlang abadi dari pada Ketuhanan Yang Maha Esa, pohon beringin lambang kebangsaan. Rantai yang terdiri dari pada gelang-gelangan dan persegi dan bundar yang bersambung satu sama lain dalam sambungan yang tiada putusnya, peri kemanusiaan. Banteng Indonesia lambang kedaulatan rakyat. Kapas dan padi lambang kecukupan sandang-pangan, keadilan sosial. Lihatlah sekali lagi, aku berkata indahnya Lambang Negara ini, yang menurut pendapat saya Lambang Negara Republik Indonesia ini adalah yang terindah dan terhebat dari pada seluruh lambang-lambang Negara di

muka bumi ini. Saya telah melihat dan mempelajari lambanglambang negara yang lain-lain. Tapi tidak ada satu yang sehebat, seharmonis seperti Lambang Negara Republik Indonesia. Lambang yang telah dicintai oleh rakyat kita sehingga jikalau kita masuk ke desa-desa sampai kepelosok-pelosok yang paling jauh dari dunian ramai, lambang ini sering dicoretkan orang di gardu-gardu, di tembok-tembok, di gerbang-gerbang, yang orang dirikan dikalau hendak menyatakan suatu ucapan selamat datang kepada seorang tamu. Lambang yang demikian telah terpaku di dalamnya kalbu Rakyat Indonesia, sehingga lambang ini telah menjadi darah daging rakyat Indonesia dalam kecintaannya kepada Republik, sehingga bencana batin akan amat besarlah jikalau dasar negara kita itu dirobah, jikalau Dasar Negara itu tidak ditetapkan dan dilangengkan: Pancasila. Sebab lambang negara sekarang yang telah dicintai oleh Rakyat Indonesia sampai ke pelosok-pelosok desa itu adalah lambang yang bersendikan kepada Pancasila. Sesuatu perobahan dari Dasar Negara membawa perobahan dari pada lambang negara. Saya mengetahui bahwa jikalau lambang negara ini dirobah, sebagian terbesar dari pada Rakyat Indonesia akan menolaknya. Cinta rakyat Indonesia kepada lambang ini telah terpaku sedalam-dalamnya di dalam jiwanya, berarti cinta sebagian terbesar dari pada Rakyat Indonesia kepada Pancasila. Lihatlah sekali lagi kepada Lambang Negara kita Pancasila, yang dilukiskan di atas burung

garuda. Sultan Hamid II sendiri meninggal dunia pada 30 Maret 1978 di Jakarta dan dimakamkan di pemakaman Keluarga Kesultanan Pontianak di Batulayang. Sudah sepatutnya negara mengembalikan nama baik Sultan Hamid II sebagai pahlawan bangsa serta pencipta lambang negara yang terlepas dari masalah politik lain yang

Sultan Hamid II.

ditimpakan kepadanya. Pemutarbalikan fakta sejarah yang terjadi saat ini sangat merugikan generasi mendatang. Sejarah harus diletakkan pada porsinya semula dan sejarah harus diluruskan agar generasi mendatang tau tentang pencipta lambang negaranya Burung Garuda, serta generasi bangsa ini tidak salah dalam melihat sejarah, begitupula termasuk memberikan penghormatan kepada Sultan Hamid II sebagai pahlawan nasional seperti halnya W.R. Supratman, pencipta lagu Indonesia Raya, Fatmawati, pembuat Bendera pusaka Indonesia, dan lainnya.nov


ZOOM

Simak berita-berita terkini 29 Kabupaten dan 9 kota di Jawa Timur: w ww .l ensai nd on esia. com

TRAVELLER

MENIKMATI PANORAMA “AIR SURGA” JENGGALA Ikon khas wisata alam Curug Jenggala adalah dek cinta yang disusun dari kayu berbentuk waru atau hati. Di dek itu, para pengunjung bisa berswafoto dengan latar belakang empat buah jeram dari air terjun Jenggala. Selengkapnya Baca Halaman 12

fokus

EDISI 172 | 03 - 09 APRIL 2017

AMPEL TOLAK PRIVATISASI PERUSAHAAN AIR MINERAL DI JOMBANG

ANGKUTAN ONLINE JATIM RESMI JADI ANGKUTAN UMUM PER 1 APRIL

SARJANA DOMINASI ANGKA PENGANGGURAN

BERAWAL DARI WARUNG MAKAN, SUKSES BIKIN USAHA SAMBAL CAP IBU

BACA HALAMAN 10 | HUKUM

BACA HALAMAN 14 | OTONOMI

BACA HALAMAN 15 | OTONOMI

BACA HALAMAN 13 | INSPIRASI USAHA

SUARA KHOFIFAH-GUS IPUL BISA PECAH JIKA PDIP USUNG KADERNYA

RISMA BUKAN ECEK-ECEK JIKA RISMA MAJU DI PILGUB JATIM, SUARA KHOFIFAH DAN GUS IPUL BISA PECAH. SOSOK RISMA DIANGGAP MAMPU BERSAING DENGAN KEDUA KANDIDAT POPULER TERSEBUT. ELAKSANAAN Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 sudah di depan mata. Meski belum ada bakal calon gubernur (Bacagub) yang mendeklarasikan diri, namun telah ada dukungan dari masyarakat Jatim bagi Bacagub yang digadang-gadang maju nantinya. Seperti sekelompok masyarakat, Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur yang terdiri dari ratusan kiai menyatakan dukungan penuh untuk dua Bacagub Jatim yang berasal dari kader Nahdlatul Ulama (NU). Keduanya yakni Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul). “Tentunya keinginan kami calon gubernur akan datang dari warga Nahdliyin, baik struktur maupun kultur. Sudah ada dua nama calon yang mengemuka dan dikenal masyarakat, Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul),” kata Ketua Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur KH Fahrurrozi (Gus Fahrur) saat deklarasi dukungan di Surabaya, Selasa (28/3/2017). Karena itu pihaknya sangat berharap kedua nama tersebut bisa maju dan segera mendeklarasikan diri sebagai Bacagub Jatim 2018. Bahkan, Gus Fahrur juga menyatakan siap memberikan dukungan langsung kepada Presiden Joko Widodo agar mengizinkan Mensos Khofifah maju jadi Bacagub Jatim kembali. Hal ini dikatakannya karena pihaknya menginginkan kompetisi calon pemimpin Jatim selanjutnya diikuti lebih dari dua calon yang sama-sama dari Nahdliyin. Ia menambahkan saat ini survei elektabilitas kedua nama tersebut yakni Khofifah dan Gus Ipul sudah saling mengejar. Tak hanya itu, Gus Fahrur menegaskan dari kedua Bacagub yang sangat berpeluang untuk maju didukung oleh sejumlah partai pendukung pemerintah adalah Khofifah. Mulai dari Partai Golkar, NasDem dan Hanura. Apalagi Khofifah telah berpengalaman menjadi menteri dua kali hingga sekarang, ditambah perempuan yang juga telah dua kali maju Cagub Jatim itu juga menjabat sebagai Ketua Muslimat NU yang punya basis massa besar. “Kelebihan Khofifah, beliau sudah dua kali menjadi menteri sejak era Presiden Gus Dur. Insya Allah kali ini kami doakan beliau tidak jatuh lagi. Sementara Gus Ipul kami nilai juga tidak terlalu sukses karena beliau kan baru Wagub dan sudah dua kali menjabat. Namun Gus Ipul akrab dengan semua masyarakat,” ujar Gus Fahrur. Walaupun begitu, pihaknya juga mengaku menyambut dengan gembira jika ada beberapa Bacagub lagi yang bakal maju. “Mungkin ada satriyo piningit (calon) lainnya nanti, nanti akan ada kelanjutannya. Saat ini kan baru ada

untuk bertarung dengan ketiga kandidat (Khofifah-Gus Ipul-Halim Iskandar). PKB (20 kursi) ada Halim, Golkar (11 kursi), NasDem (4 kursi) dan PAN (7 kursi) sudah dipastikan akan mengusung Khofifah. Sementara PDIP (19) kemungkinan akan mengusung kadernya sendiri yaitu Risma atau Azwar Anaz yang masuk dalam radar, dan butuh koalisi 1 kursi saja untuk bisa memunculkan calon. Nah, peluang PDIP untuk mengusung kadernya sendiri dalam hal ini Risma sangat terbuka lebar. Risma juga bukan ecek-ecek (rendahan, red), melainkan juga patut diperhitungkan. Menurut Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Nur Muhiyin, sosok walikota Surabaya itu dinilai sebagai kader yang cakap dan bisa mensinergikan idiologi partai.

P

Peluang PDIP untuk memunculkan Risma terbuka lebar. Namun saya tegaskan, peta kekuatan dalam Pilgub Jatim nanti masih bisa saja berubah. Bisa jadi Risma akan menjadi wakilnya atau sebaliknya, semua keputusan ada ditangan Ketua Umum. Nur Muhiyin Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jatim

Jika Risma maju Pilgub Jatim 2018, kemungkinan suara Khofifah dan Gus Ipul bisa pecah.

dua nama itu dan mereka akami nilai menjadi kandiddat terbaik dari polling yang sudah ada. Walaupun Bu Khofifah seakan belum siap tiurun gunung, survei keduanya sudah saling mengejar seperti Valentino Rossi dan Marquez,” imbuhnya. Sedangkan untuk nama Bacawagub, pihaknya mendukung calon dari kalangan birokrat murni pemprov Jatim. Ada sejumlah nama yang diusung oleh Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur, baik yang masih aktif menjabat di Pemprov Jatim maupun yang sudah purna tugas. “Setelah musyawarah para kiai kampung dan browsing internet. Ada lima nama yang didukung kiai kampung. Mereka adalah Wahid Wahyudi (Kadishub Jatim), Nurwiyatno (Inspektur Jatim), Fattah Jasin (Asisten II Setdaprov Jatim), Heru Tjahjono (Kadis Kelautan dan Perikanan Jatim) dan Hadi Prasetyo (mantan Asisten II Setdaprov Jatim yang juga Komisaris Utama PT SIER),” pungkas Pengasuh Ponpes Canga’an Bangil, Pasuruan ini.

*** Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat ini sudah mulai berani mengambil sikap menjelang Pilgub Jawa Timur 2018. Meski demikian PPP masih dalam tahap mencermati nama-nama bakal calon gubernur (Bacawagub) yang mulai bermunculan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP Arsul Sani mengatakan ada tiga nama Bacagub sudah muncul di permukaan, seperti Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (Wagub Jatim), Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial) juga Tri Rismaharini (Walikota Surabaya). Melihat nama-nama itu, lanjut dia, PPP masih memiliki peluang untuk bertarung di Jatim. “DPP dalam hal ini menawarkan, dalam tanda kutip, Ketua DPW Jawa Timur, Pak Syaffa (Musyaffa’ Noer) untuk ikut bertarung,” ungkap Arsul saat ditemui LICOM usai acara Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) I Pemenangan Pemilu 2019, LKKM (Latihan Kepemimpinan Kader Madya) dan Bimbingan

Teknis (Bimtek) KTA Online di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jumat (31/3/2017). Dijelaskan, ada beberapa kriteria calon pemimpin yang menurut Arsul telah dipenuhi oleh Musyaffa’. Pertama, Musyaffa yang jug Ketua Fraksi PPP DPRD Jatim itu sebagai pemimpin yang religius. Sehingga, cocok dengan kultur di Jawa Timur. “Jawa Timur itu memiliki kultur religi yang kuat. Pak Syaffa ini sudah memenuhi syarat pertama ini,” ujarnya yang juga didampingi oleh Musyaffa’. Selain itu, pengalaman Musyaffa sebagai politikus di bidang partai, juga membuat pihak DPP yakin bahwa ia pantas untuk menyandang kandidat pemimpkin daerah. Meskipun cukup optimis bahwa Musyaffa pantas menyandang gelar pemimpin, Arsul tetap realistis terhadap perolehan kursi partainya di DPRD Jatim. Saat ini PPP di DPRD Jatim hanya memiliki lima kursi, ini artinya peluang PPP untuk mengajukan posisi calon gubernur (Cagub) cu-

WWW.LENSAINDONESIA.COM

kup kecil. “Kalau dilihat dari jumlah kursi, sasaran kita untuk sementara ini, Cawagub. Juga, berdasarkan hasil istiqoroh, hasilnya ya Cawagub saja,” cetusnya. Meski demikian, pihaknya tetap berharap bahwa itu bukan keputusan final. Sebab pihaknya menilai partainya memiliki peluang yang sama. Namun untuk selanjutnya keputusan bersama akan dilakukan dengan koalisi sejumlah parpol di Jatim. “Kita terus lihat perkembangannya. Ada nama Mbak Khofifah, Gus Ipul, dan Risma. Tiga nama itu yang menguat saat ini. Siapa pun yang terpilih, semoga dapat berdampingan dengan Jatim duanya dari kami, Gus Syaffa’ (Musyaffa’ Noer),” pungkasnya. Seperti diketahui, dari 10 besar partai penghuni 100 kursi DPRD Jatim, PDIP sebenarnya mempunyai nilai tawar bagus. Sebagai partai pemenang kedua dengan total 19 kursi tentu sangat menguntungkan, prediksi PDIP tentu akan memunculkan kader terbaiknya

Jika Risma maju di Pilgub Jatim, tidak menutup kemungkinan pergeseran suara Khofifah dan Gus Ipul pecah. Sosok Risma dianggap bisa bersaing dengan kedua kandidat populer tersebut, dan dinilai bisa mengemban tugas seperti halnya dalam membenahi kota Surabaya. “Peluang PDIP untuk memunculkan Risma terbuka lebar. Namun saya tegaskan, peta kekuatan dalam Pilgub Jatim nanti masih bisa saja berubah. Bisa jadi Risma akan menjadi wakilnya atau sebaliknya, semua keputusan ada ditangan Ketua Umum. Seperti diketahui semua partai belum melakukan deklarasi dukungan, masih menunggu pilkada DKI yang berakhir 19 April nanti,” jelas pria yang akrab disapa Gus Din ini, Kamis (30/3/2017). Gus Din mengungkapkan Partai Demokrat saat ini juga belum memberikan sinyal akan mendukung siapa, namun beberapa nama-nama yang santer dibicarakan sudah masuk radar DPP Partai Demokrat. “Ada beberapa nama kandidat kuat seperti Khofifah, Gus Ipul, Risma dan Azwar Anas, tapi semua masih menunggu Ketua Umum Partai Demokrat. Pilgub Jatim memang sangat menarik dan seksi seperti halnya Pilkada DKI Jakarta,” tambahnya.nsarifa/nus


HUKUM

10

EDISI 172 | 03 - 09 APRIL 2017

Lima Korban Penipuan Umroh Kafilah Rindu Ka’bah Bersaksi SIDANG kasus penipuan perjalanan umroh dengan terdakwa Fajar Iksan digelar di Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (30/03/2017). Dalam sidang ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan 5 korban untuk bersaksi. Salah satu saksi korban, Chairani Zainul Arifin mengungkapkan, dirinya tertarik menggunakan jasa agen travel Kafilah Rindu Ka’bah untuk berangkat umroh setelah melihat iklan di salah satu stasiun televisi pada 5 Juli 2015. Di dalam iklan tersebut, agen travel Khafilah Rindu Ka’bah menawarkan paket perjalanan umroh murah dengan biaya Rp 15 juta sampai Rp 23 juta. Karena tertarik, Chairani kemudian mendatangi kantor agen travel Khafilah Rindu Ka’bah di Jl Karah 164-C untuk mendaftar dan membayar uang muka. Kata, Chairani, sesuai ketentuan pembayaran dilakukan sebanyak tiga tahap. “Setelah melunasi pembayaran, kami dijanjikan berangkat 22 Desember 2015. Saat itu, kami sempat terbang ke Jakarta melalui Bandara Juanda, namun disana hanya ditampungdi sebuah hotel selama 10 hari,” ungkapnya.

Di hotel tersebut, Chairani tidak sendiri, melainkan dengan sekitar 230 calon jemaah. Setelah menginap 10 hari ternyata ratusan calon jemaah tersebut batal diberangkatkan dengan alasan kuota penuh dan Visa belum jadi. “Namun kami disuruh kembali lagi dan dijanjikan akan berangkat pada Februari 2016, namun diundur lagi dengan alasan kuota penuh dan Visa belum jadi,” ungkap Chairani. Karena tidak kunjung diberangkatkan, para korban yang merasa tertipu kemudian melaporkan ke pihak Polrestabes Surabaya. Sementara itu, terdakwa Fajar Iksan di dalam persidangan tidak membantah keterangan yang disampaikan pelaku di hadapan majelis hakim. “Benar Pak Hakim. Tetapu kami hanya menjalankan perintah dari pusat. Sampai saat ini kantor pusat masih buka,” ujarnya. Usai mendengar keterangan saksi, ketua Majelis Hakim P Sitorus menutup sidang dan diagendakan pada Kamis 6 April 2017 mendatang dengan agenda pembacaan tuntutan. “Sidang kami tutup, dan pekan depan agenda pembacaan tuntan dari JPU,” ujar Sitorus dengan mengetok palu.nrofik

AMPEL TOLAK PRIVATISASI PERUSAHAAN AIR MINERAL DI JOMBANG

USUT TUNTAS MAFIA PERIZINAN

Pengedar Narkoba Dituntut 10 Tahun

Danah Wahyu Prasetyo.

DANAH Wahyu Prasetyo (28) warga Jl Gunungsari IV, terdakwa kasus penyalahgunaan Narkoba jenis shabu, Senin (27/3/2017) hanya dapat tertunduk setelah Jaksa penuntut umum (JPU) Andi Ginanjar dari Kejari Tanjung Perak menuntutnya dengan 10 tahun penjara dan denda Rp1 miliar. Sidang yang digelar di ruang Kartika II Pengadilan Negeri Surabaya tersebut, JPU Andi Ginanjar dalam tuntutannya mengatakan bahwa terdakwa terbukti melakukan peredaran Narkoba jenis Shabu. “Menuntut terdakwa dengan hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar, subsider

2 tahun penjara,” terang JPU Andi Ginanjar saat membacakan tuntutannya. Usai pembacaan tuntutan, Ketua Majelis Hakim Isjuaedi memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk melakukan pembelaan. “Kamu sudah dengar tuntutan Jaksa, dan kamu punya hak untuk melakukan pembelaan,” ujar Isjuaedi kepada terdakwa. Kuasa Hukum terdakwa, Zainal Arifin bereaksi atas tuntutan JPU dan langsung melakukan pembelaan. “Majelis yang terhormat, kami tidak sepakat dengan tuntutan JPU dan sangat memberatkan terdakwa,” ujarnya. Seusai sidang, JPU Andi Ginanjar menjelaskan, bahwa terdakwa terbukti melakukan kejahatan peredaran Narkoba, yang mana dapat merusak generasi bangsa. “Yang perlu diketahui, terdakwa ini pengedar,” ujarnya singkat. Diketahui dalam dakwaan, Selasa (18/10/2016) terdakwa menyuruh Rio Bagaskoro Mirmoadi dan Erico Ferry Firmansyah (berkas terpisah), membeli shabu kepada Dicky (DPO) bandar di wilayah Madura seharga Rp500 ribu. Kedua saksi yaitu Rio dan Bagaskoro dibekuk Anggota Unit Reskrim Polsek Pabean di Jl Gunungsari, saat menyerahkan 1 poket shabu seberat 0,40 gram kepada calon pembeli. Saat dilakukan intrograsi, keduanya mengaku disuruh terdakwa. Petugas yang melakukan penggeledahan, mendapati 2 poket shabu seberat 0,95 gram yang disimpan dalam bungkus rokok dan seperangkat alat hisap.nrofik

Sidang Kasus Penyekapan, Korban Izinkan Penggembokan Pagar

Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Penyelamat Lingkungan berunjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri Jombang.

Upaya perusahaan air mineral yang akan melakukan eksplorasi di wilayah Jombang disebut-sebut mengancam kelestarian air bagi para petani di kemudian hari. KSI massa gabungan dari berbagai organisasi lembaga swadaya masyarakat yang mengatasnamakan aliansi masyarakat penyelamat lingkungan (Ampel) melakukan unjukrasa di depan kantor Kejaksaan Negeri, Mapolres, dan kantor DPRD (Dewan

A

Perwakilan Rakyat Daerah) Jombang, Rabu (29/03/2017). Mereka menolak privatisasi air oleh perusahaan air mineral yang akan mendirikan pabrik dan melakukan eksplorasi di wilayah Kabupaten Jombang. Selain menolak eksplorasi mereka juga menuntut agar supremasi hukum harus ditegakkan dengan adil dan berpihak

pada kebenaran dengan mengusut tuntas mafia perizinan. Aktivis Kelompok Pecinta Alam, Muhammad Djali mengatakan upaya perusahaan air mineral yang akan melakukan eksplorasi di wilayah Jombang akan mengancam kelestarian air bagi para petani di kemudian hari. Ini berdampak pada ketimpangan ekologi, serta berdampak pada masyarakat Jombang dan sekitarnya. “Eksplorasi air bawah tanah ini bisa mengakibatkan berkurangnya sumber daya air yang terletak di dataran tinggi seperti kecamatan Wonosalam

yang menjadi penyuplai atau penyangga kebutuhan air di dataran rendah. Sehingga berdampak pada timpangnya ekologi,” jelasnya kepada Lensaindonesia.com. Sementara itu, aktivis FRMJ Fatah Rachim meminta agar aparat penegak hukum mengusut tuntas mafia perizinan. “Usut tuntas mafia perizinan sampai pada level atas agar investasi di Jombang ini berjalan dengan lancar, sehat dan baik, tanpa harus ada pungli-pungli,” pungkasnya. nobi

LSM GPD melaporkan PD Pasar Surya atas dugaan korupsi pembangunan Pasar Keputran ke Kejari Surabaya. Soenaryo dari kantor Advokad Pasopati bersaksi dalam sidang kasus penyekapan.

SIDANG kasus tuduhan penyekapan dengan terdakwa kakak beradik Widia Selamet dan Hartono Selamet kembali digelar di Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (30/03/2017). Dalam sidang yang dipantau langsung oleh Komisi Yudisial (KY) ini, Jaksa Penuntur Umum (JPU) menghadirkan Soenaryo dari kantor Advokad Pasopati yang merupakan mantan kuasa hukum Teguh Selamet, orang tua dua terdakwa. Pada kesempatan itu, Soenaryo diminta mengungkapkan peristiwa penyegelan lahan di Jl Nginden Semolo 46 Surabaya pada 11 Agustus 2014 lalu yang dianggap sebagai upaya penyekapan terhadap Amin Chendra, pelapor. Dalam keterangannya, Saksi Soenaryo menjelaskan, bahwa saat itu pihaknya yang telah mendapat kuasa, langsung mengambil langkah dengan memberikan surat somasi dan memberitahuan untuk mengosongkan tanah. “Kami telah melayangkan dua surat somasi, dan diterima langsung oleh saudara Amin Chendra, namun tidak ada respon secara tertulis dan mereka mempersilahkan (penyegelan),” terang Soenaryo. “Dalam pemasangan Spanduk dan penggembokan pagar yang tanah milik klien W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

kami itu, kami bertemu dengan saudara Amin Chendra dan dia tidak ada upaya pencegahan, justru mengizinkan. Atas dasar itu kami menilai tidak ada unsur melanggar hukum,” tambahnya. Disinggung terkait adanya orang yang disekap di dalam area lahan dan rumah karena tidak bisa keluar serta istri Amin Chendra yang sakit hingga tidak bisa berobat, saksi Soenaryo membantahnya. “Sebelum dilakukan penggembokan pagar, kami melihat ibu Suryani istri dari saudara Amin Chendra keluar dengan mengendarai mobil. Kalau memang sakit, seharusnya tidak bisa mengemudi dengan baik,” ungkap Soenaryo kepada majelis hakim. Sementara kuasa hukum Terdakwa Ucok Rolando Parulian Tamba menjelaskan, dalam fakta persidangan, banyak kejanggalan dimana saksi menjelaskan bahwa dirinya melihat Suryani istri Amin Chendra keluar membawa mobil. “Dalam kesaksiannya, Suryani saat itu mengaku sakit sehingga berada di dalam rumah. Oleh karena itu, kami sudah meminta kepada Majelis Hakim untuk menghadirkan yang bersangkutan kembali untuk dilakukan konfrontir,” ungkap Ucok.nrofik

Diduga Korupsi Proyek Pasar Keputran, PD Pasar Surya Dilaporkan EMBAGA Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Putra Daerah (GPD), Rabu (29/3/2017) melaporkan kontraktor pembangunan Pasar Keputran ke Kejari Surabaya. Diduga ada tindak pidana korupsi pembangunan proyek yang mangkrak hingga kini. Pembangunan proyek senilai Rp 1.562.587.332 yang dikerjakan oleh CV Inter Nusa Kontruksi selaku pemenang lelang tersebut. Direktur Bidang Hukum GPD, Okky Firmansyah Suryadarma mengatakan, kontraktor tidak dapat menyelesaikan pembangunan sesuai

L

tenggat waktu yang ditentukan, meski telah menyerap seluruh anggaran. Selain itu, pihaknya melaporkan PD Pasar Surya ke Kejaksaan terkait penemuan adanya tidak pidana Korupsi yang dilakukan pihak kontraktor senilai Rp500 juta. “Temuan kami di lapangan, pihak kontraktor tidak menyelesaikan proyek Pasar Keputran sesuai dengan tenggat yang telah ditentukan, sementara anggaran proyek yang diambil dari APBD telah dikucurkan keseluruhannya sesuai nilai lelang,” terang Okky.

“Oleh karena itu, kami melaporkan adanya indikasi tindak pidana korupsi ke Kejaksaan, yang telah merugikan negara sebesar Rp 500 juta. Dan kami harap, Kejaksaan segera melakukan tindakan dengan cepat serta menyeret ke meja hijau,” tegasnya. Okky juga menegaskan, adanya dugaan main mata anatara PD Pasar Surya dengan CV Inter Nusa Kontraktor. “Dalam lelang, CV Tekads Andin menawar Rp 1.464.985.000, kenapa memenangkan CV Inter Nusa Kontraktor yang nilainya Rp 1.562.587.332, seharusnya penawaran terendah yang dimenangkan. Ini ada apa,” pungkasnya. Sementara, Pjs Kasi Pidsus Kejari Surabaya, Jolfis Sambow menyatakan pihaknya telah menerima laporan atas dugaan adanya tindak pidana korupsi pembangunan proyek pasar keputeran yang mang-

krak. “Laporan telah kami terima dan masih kami pelajari, selanjutknya kami laporkan kepada pimpinan (Kajari), dalam waktu dekat, akan kami tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan dan meninjau lokasi,” ungkap Jolfis. Sebelumnya, Pemkot Surabaya mengebut pembangunan Pasar Keputran demi bisa memberikan fasilitas kepada para pedagang, lapak-lapak yang cukup luas dan berkeramik. Pasar yang menempati lahan seluas 47 ribu meter persegi ini, dibangun dua lantai. Tahun 2015 dilakukan revitalisasi yang berasal dari dana penyertaan modal dari APBD sebesar Rp 3 miliar dari Pemkot Surabaya. Proyek pembangunan multiyear ini, akan diselesaikan awal bulan Nopember 2016 mendatang. nrofik


KRIMINAL

11

EDISI 172 | 03 - 09 APRIL 2017

TIM ANTI BANDIT POLRESTABES SURABAYA TEMBAK MATI PELAKU CURANMOR T I M Anti Bandit Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, dini hari tadi, Jumat (31/3/2017) sekitar pukul 02.00 WIB, telah menembak mati seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Pelaku bernama Dayat tewas setelah timah panas menembus dadanya. Pelaku tewas sessaat setelah

mencuri dua sepeda motor di kawasan Petemon Barat Surabaya. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitinga mengatakan, sehari sebelumnya pihaknya berhasil menembak kaki Imam, yang tak lain adalah anggota komplotan Dayat.

“Dari pemeriksaan, diketahui komplotan Dayat ini berjumlah 4 orang, 1 sudah ditembak mati karena malah menyerang petugas saat akan disergap anggota kami, 1 sudah ditembak kakinya kemarin. Sedangkan, 2 lainnya masih dalam pengejaran kami,” ujarnya, Jumat (31/3/2017)

sekitar pukul 03.30 WIB. Parahnya lagi, masih kata AKBP Shinto, diketahui bahwa komplotan Dayat ini terhitung sudah melakukan aksi curanmor sebanyak 28 TKP. “Tak hanya itu, komplotan ini juga sudah beberapa kali melakukan penjambretan,” imbuhnya. “Oleh karenanya, kami ma-

KOMPLOTAN PENJUAL BURUNG BEO PALSU PAKAI KONDOM UNTUK TIPU KORBAN

sih melakukan pemeriksaan lebih lanjut, agar nantinya semakin terang dan lengkap dimana-dimana saja lokasi beraksi komplotan Dayat Cs,” tutup AKBP Shinto Silitonga. nanda

Tim Anti Bandit Polrestabes Surabaya

PRT Ditemukan Tewas Mengenaskan di Perumahan Elit KAWASAN Perumahan Puncak Permai, pagi tadi mendadak digegerkan dengan tewasnya seorang wanita bernama Sri (47) di dalam kamarnya di Jl Puncak Permai I/33 Sukomanunggal Surabaya, Sabtu (1/4/2017). Kejadian naas yang menimpa pembantu rumah tangga (PRT) ini diketahui sekitar pukul 05.30 WIB ini awal kali diketahui oleh pemilik rumah yaitu Simon Raharjo Tamsil dan kemudian dilaporkan ke Mapolsek Sukomanunggal dan Tim Inafis Polrestabes Surabaya. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto

Silitonga mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah TKP bersama Tim inafis. “Korban yang diketahui sudah bekerja sebagai PRT selama 8 bulan ini ditemukan dengan kondisi mengenaskan, yaitu di bagian leher korban terdapat luka menganga di sisi leher sebelah kiri korban,” ujarnya, Sabtu (1/4/2017). “Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Dr Soetomo untuk di otopsi. Yang jelas kami masih mendalami kasus yang diduga pembunuhan ini,” imbuh AKBP Shinto. Masuh kata Shinto, pihaknya juga memastikan ti-

dak ada barang-barang yang hilang di rumah tersebut. Luka terbesar pada sisi leher sebelah kiri korban. “Oleh karenanya, seketika kami langsung melakukan olah TKP di titik kamar yang ditempati oleh Sri berukuran 2,5×2,8 meter. Kemudian kami lakukan di lantai satu dan dua dua. Kemungkinan pelaku sudah keluar dari rumah,” katanya. Di lokasi, lanjut Shinto, tidak ditemukan senjata tajam. “Tapi kami menemukan sarung tangan yang diduga dipakai pelaku untuk menghabisi nyawa korban,” tutupnya.nnanda

Nyeletuk “Bom”, Perempuan Diamankan Petugas Bandara Polsek Gayungan memamerkan pelaku penipuan burung beo palsu.

SAAT PEMBELI YANG DISASARNYA DATANG, DARI MULUTNYA KELUAR BUNYI BURUNG BEO ANAKAN. SEDANGKAN DI DALAM TAS YANG DIBAWANYA, BURUNG BEKER YANG MIRIP BEO, DIPERLIHATKAN AGAR SANG PEMBELI SEMAKIN PERCAYA. K S I penipuan Gunadi (40) warga Jl Tempel Sukorejo I Surabaya ini berakhir setelah diciduk Tim Anti Bandit Polsek Gayungan. Berbekal karet kondom dan aluminium, pelaku dan 6 anggota komplotannya sudah menipu 100 lebih pembeli burung beo palsu abal abal yang ditawarkannya. Di hadapan petugas Polsek Gayungan, Gunadi memperagakan dirinya menipu pembeli dengan menirukan suara burung beo, yaitu dengan cara

A

karet kondom dan alumunium yang sudah dimodifikasi lalu ditaruh di atas lidahnya. Saat pembeli yang disasarnya datang, dari mulutnya keluar bunyi burung beo anakan. Sedangkan di dalam tas yang dibawanya, burung beker yang mirip beo, diperlihatkan agar sang pembeli semakin percaya. “Saya membandrol harga paling murah Rp 2,5 juta bahkan ada yang nekat mau beli hingga Rp 4 juta. Padahal saya beli burung beker tersebut seharga Rp 175 ribu saja,” aku Gunadi, Minggu (26/03/2017). Keuntungan yang didapat komplotan yang sudah beraksi sejak 2014 ini dinikmati 7 orang anggota lainnya termasuk Gunadi. Masing-masing anggota komplotan ini punya peran masing-masing. Ada yang bertugas sebagai penyiul suara burung hingga meyakinkan pembeli bahwa burung tersebut layak dibeli karena suaranya bagus. “Saya tidak ingat pasti berapa burung beker yang sudah berhasil terjual. Pokoknya antara 100-an burung. Saya kan tidak sendirian kerjanya, me-

lainkan bersama-sama. Daerah operasi komplotan saya biasa di daerah Cito dan Bungurasih,” imbuh pria yang sehari-hari juga bekerja sebagai kuli bangunan ini. Sementara itu, Kapolsek Gayungan Kompol Esti S Oetami mengatakan, Gunadi sendiri ditangkap Tim Anti Bandit Polsek Gayungan setelah Zusdi Andreansyah (39) warga Jl Girilaya IV Surabaya, tertangkap lebih dulu di parkiran Mall Cito, Rabu (22/3/2017) lalu. “Kemudian dilakukan pengembangan, hingga berhasil ditangkap Gunadi di hari yang sama dirumahnya. Keduanya kami tangkap atas laporan korban MK, warga asal Jatipurwo, Kendal Jawa Tengah,” ujarnya. Kompol Esti menambahkan, komplotan ini selalu menyasar orang-orang dari luar kota Surabaya. Modusnya, mereka berkenalan terlebih dahulu untuk memastikan asal korban. Setelah kenal, mereka beraksi dengan peran masing masing. “Gunadi sebagai peniup bunyi burung beo dengan mulut. Sedangkan Zusdi berperan

sebagai pembawa burung dan menerima uang transaksi pembelian,” imbuhnya. Menurut Kompol Esti, saat disergap Kanit Reskrim Polsek Gayungan, Iptu Zainul Abidin dan anggotanya, Gunadi sempat melawan dan berontak dengan menuduh polisi berpakaian preman adalah orang yang hendak melakukan penganiayaan. “Beruntung, anggota saya langsung sigap dan berhasil membawa Gunadi ke Mapolsek. Kami amankan juga sebilah sajam dari tangan Gunadi,” tambahnya. Barang bukti yang diamankan Tim Anti Bandit Polsek Gayungan senjata tajam bentuk pisau lipat, alat siul yang sudah dimodifikasi, 3 handphone, jimat berupa akik dan kalung, uang Rp 1 Juta dan seekor burung beker. “Gunadi dan Zusdi kami jerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan. Namun untuk Gunadi, kami lapis dengan menjeratnya dengan UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 karena terbukti membawa senjata tajam,” tutup perwira dengan satu balok di pundaknya ini.nnanda

DPO Sebulan, 7 Remaja Pelaku Pengeroyokan Akhirnya Diciduk AGA Tri Utomo (21) warga Jl Tuwowo dan AH (14) warga Jl Tuwowo Rejo Surabaya, jadi korban pengeroyokan 7 remaja warga Jl Kapas Lor. Para pelaku Ragil (19) dan DP (17) warga Jl Kapas Lor, Andik Wijaya (18), SY (17), Dion Lesmana (18) dan Indra Andrianto (18) warga Jl Kapas Lor Wetan serta FZ (17) warga Kapas Lor III. Mereka sempat kabur sebulan sebelum akhirnya dibekuk Unit PPA Sat Reskrim Polrestabes Surabaya. Peristiwa pengeroyokan bermula ketika pada Selasa (21/2/2017) sekitar pukul 22.00 WIB lalu, Ragil dan Dika mendatangi Gaga dan AH untuk menanyakan permasalah yang terjadi antara korban dengan teman pelaku bernama Ian. Namun entah apa yang dikatakan Gaga, mendadak Ragil tersinggung dan merasa ditantang sehingga pulang sambil memanggil teman-temannya, SY, DP, Andik Wijaya, Dion Lesmana, FZ, dan Indra Andrianto. Lantas ketujuh remaja sok jagoan yang beraninya main keroyokan inio mendatangi Gaga yang saat itu sedang bersama AH. Tanpa basa-basi mereka

Petugas Avsec Bandara Internasional Juanda membongkar bawaan Yulis Indah.

SEORANG perempuan asal Gresik, Yulis Indah (40) diamankan petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Juanda, pada Selasa (28/3/2017) pagi sekitar pukul 06.20 WIB. Perempuan asal Sekapuk Ujung Pangkah ini nyeletuk masalah “bom” saat diperiksa petugas Avsec sehingga dia gagal terbang ke Batam. Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan me-

nyebutkan, usai melewati pemeriksaan X-Ray dan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik terhadap salah satu barang bawaannya, Yulis tiba-tiba nyeletuk “mungkin bapak takut ya kalau ada bom”. Mendengar ucapannya, Yulis langsung diamankan ke Posko Avsec terminal 1. Salah satu petugas Avsec Bandara Internasional Juanda menyebut, pihaknya memutuskan melakukan pem-

Bandar Ganja Jaringan Lapas Lowokwaru Dibekuk

G

Para pelaku pengeroyokan yang diciduk polisi.

langsung menerjang Gaga di Jl Tuwowo III-B tepatnya di depan rumah nomor 8. Bahkan, salah satu pelaku ada yang melepas sabuk bergesper besi untuk menghantam kedua korban. Melihat Gaga dikeroyok, AH yang saat itu bermaksud melerai juga ikut dihajar dan disabet sabuk bergesper besi di wajah dan kepalanya. Usai beraksi, para pelaku kabur sedangkan korban dilarikan warga ke rumah sakit. Kedua korban juga melaporkan kasus ini ke Polrestabes Surabaya. “Mendapat laporan tersebut, Unit PPA Sat Reskrim

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

Polrestabes Surabaya langsung berupaya melakukan penangkapan terhadap para pelaku. Namun saat akan disergap, ternyata mereka sudah kabur dan kami tetapkan sebagai DPO,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga, Rabu (29/3/2017). Sebulan pengejaran, Polrestabes Surabaya mendapat petunjuk sehingga Kamis (23/3/2017) berhasil menangkap Ragil, Dion, Indra dan Andik. Sedangkan, DP berhasil ditangkap Jumat (24/3/2017). Sementara SY dan FZ berhasil ditangkap hari ini, Rabu

(29/3/2017). “Para pelaku dan korban ini sebenarnya bertetangga. Motif pengeroyokan hanya salah paham saja sebenarnya,” imbuhnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya 5 tahun 6 bulan. “Jeratan juga kami tambah dengan ketentuan di Pasal 80 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak,” tutup perwira asal Medan ini.nnanda

bongkaran terhadap bagasi yang dianggap mencurigakan di Posko Satgas Pam Bandara Juanda, dan ternyata isinya beberapa bungkus petis yang sudah dikemas dengan plastik dan tidak ditemukan adanya barang yang mencurigakan seperti bahan peledak atau bom. “Setelah dinyatakan tak ditemukan bahan-bahan berbahaya. Selanjutnya kami lakukan serah terima barang pada Ibu Yulis dari petugas posko Avsec terminal 1 ke Satgaspam Bandara Internasional Juanda,” ujar petugas Avsec yang tak ingin namanya disebut itu. Oleh petugas Satas Pam Bandara Juanda pun, Yulis diwajibkan membuat pernyataan yang berisi bahwa yang bersangkutan telah mengakui kesalahannya terkait mengucapkan kata-kata “mungkin bapak takut ya kalau ada bom”. “Akibat keteledoran dan perbuatan ibu Yulis, sehingga tidak diperkenankan untuk melanjutkan penerbangannya tujuan Surabaya-Batam menggunakan pesawat Citlink QG-921 pukul 06.20 WIB dan tiket dinyatakan hangus,” tutup petugas tersebut.nnanda

Bandar ganja jaringan Lapas Lowokwaru, Yubi, diamankan polisi berikut barang buktinya.

BANDAR ganja jaringan Lapas Lowokwaru, Malang, Yubi Abdiel Charismata (24) warga Jl Simo Gunung, dibekuk Sat Reskoba Polrestabes Surabaya dengan barang bukti ganja 828,91 gram. Penangkapan pada Yubi berdasarkan informasi dari masyarakat yang melaporkan wilayah Jl Simo Gunung, Surabaya sering dijadikan tempat transaksi narkoba. Dari laporan itu, Sat Reskoba Polrestabes Surabaya melakukan penyelidikan dan

mendapatkan identitas dan ciri-ciri Yubi yang badannya penuh tatto. Wakasat Reskoba Polrestabes Surabaya Kompol Anton Prasetyo mengatakan, bandar ganja itu ditangkap pagi hari setelah anggota melakukan pengintaian beberapa hari. “Saat kami geledah, kami menemukan paket ganja siap jual. Kemudian, kami melakukan pengeleran ke rumah pelaku dan ditemukan puluhan poket ganja dengan berat total 828,91 gram, 1

timbangan, 1 ATM BCA dan 1 Iphone,” ujarnya, Kamis (30/3/2017). Dari hasil pemeriksaan d i ket a h u i , p e l a k u Yu b i mendapatkan ganja-ganja tersebut dari seorang napi di Lapas Lowokwaru Malang berinisial WW. Bandar WW ini menyuruh seorang kurir berinisial GD untuk mengantarkan ganja kepada Yubi dengan sistem ranjau. Selanjutnya Yubi sendiri tinggal mengambil ganja yang diletakkan di jalanan kawasan Gadang Malang. “Menurut pengakuannya, Yubi biasa memesan ganja minimal 0,5 Kg pada WW. Itu sudah dilakukan 3 kali,” kata Kompol Anton. Mendapat pengakuan demikian, petugas Sat Reskoba Polrestabes SUrabaya langsung melakukan pemeriksaan terhadap WW. “Bahkan hingga hari ini, Kamis (30/3/2017) pemeriksaan terhadap WW sedang berlangsung. Untuk si kurir yaitu GD, saat ini sedang dalam pengejaran kami,” imbuhnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Yubi dijerat Pasal 114 ayat (1) juncto Pasal 132 ayat (1) Subsider Pasal 111 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.nnanda


TRAVELLER

12

EDISI 172 | 03 - 09 APRIL 2017

Menikmati Panorama “Air Surga” Jenggala Ikon khas wisata alam Curug Jenggala adalah dek cinta yang disusun dari kayu berbentuk waru atau hati. Di dek itu, para pengunjung bisa berswafoto dengan latar belakang empat buah jeram dari air terjun Jenggala.

M

ENDUNG menggantung di lereng kaki Gunung Slamet. Sepasang mudamudi menaiki ratusan anak tangga berupa tanah berundak yang ditahan bambu-bambu. Meski tinggal berjarak 100 meter dari Curug Jenggala, karena hujan lebat turun, mereka pun sabar menanti di sebuah pondok sederhana. “Penasaran ingin lihat Curug Jenggala yang ramai di media sosial,” kata Melinda (18) yang datang bersama Audy Dwi (19), kekasihnya. Mereka berasal dari Kabupaten Cilacap dan khusus datang ke wisata alam di Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Ke c a m a t a n B a t u r r a d e n , Banyumas, Jawa Tengah, un-

tuk mengisi waktu liburan kuliah. “Rabu kemarin sudah sampai di Dusun Kalipagu, tapi keburu hujan deras lalu pulang lagi. Sekarang hampir sampai baru hujan deras,” tutur Audy. Curug Jenggala berjarak sekitar 17 kilometer dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, dengan waktu tempuh 45 menit hingga 1 jam menggunakan kendaraan bermotor. Setibanya di Dusun Kalipagu, pengunjung dapat membeli tiket masuk Rp 5.000 per orang. Sekitar 800 meter sebelum curug, karena akses jalan terbatas, kendaraan roda dua harus diparkir di halaman rumah warga dengan ongkos Rp 2.000 per motor. Dari parkiran, pengunjung dapat berjalan kaki menyusuri jalan bebatuan dan setapak

selebar 1 meter di tepi pipa air PLTA Ketenger. Sambil berjalan, pengunjung dapat menikmati sawah, alam perbukitan, dan hutan alami di wilayah Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyumas Timur. Jalan yang terjal dan curam itu dapat ditempuh sekitar 30-45 menit. Alternatif lain adalah menyewa jasa ojek warga setempat dengan ongkos Rp 10.000 sekali antar hingga kompleks Rumah Jaga Kolam Tando Harian Muntu Sub PLTA Ketenger. Rumah jaga itu hanya 300 meter sebelum curug. Jadi, pengunjung hanya tinggal berjalan kaki menyusuri bukit dan menyeberangi sungai dengan waktu tempuh 15 menit sebelum tiba di curug. Ikon khas wisata alam Cu-

rug Jenggala adalah dek cinta yang disusun dari kayu berbentuk waru atau hati. Di dek itu, para pengunjung bisa berswafoto dengan latar belakang empat buah jeram dari air terjun Jenggala. Bila ingin mendapatkan foto dengan komposisi utuh dek cinta serta pemandangan air terjun, telah disediakan pula sebuah panggung setinggi 1,5 meter di depan dek cinta. Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan Gempita Desa Ketenger Purnomo mengatakan, di balik dek cinta ada makna untuk mengingatkan seluruh pengunjung dan warga tentang semangat handuweni atau memiliki. ”Dengan semangat memiliki, orang akan ikut mencintai dan menjaga lingkungan serta sesamanya,” kata Purnomo. Curug Jenggala kini dikelola warga sekitar. Modal untuk membeli kayu untuk membuat deck cinta dan jembatan disediakan Perhutani, sedangkan warga bergotong royong menata tempat itu. ”Misi yang

Candle Light Dinner Kopi Oey Diwarnai Nuansa Jazz

diangkat adalah hutan lestari, masyarakat sejahtera,” ujar Purnomo. Setidaknya ada 30 orang yang dilibatkan untuk mengelola tempat wisata itu. Mereka berbagi tugas, antara lain menjaga loket masuk, pengembangan usaha, dan keamanan. Tiap bulan rata-rata pendapatan mereka berkisar Rp 1 jutaRp 1,5 juta per orang. ”Dari sisi ekonomi, warga mendapatkan pemasukan tambahan. Dari segi sosial, warga mulai sadar bagaimana menyapa pengunjung serta tidak lagi menjemur pakaian dalam di depan rumah,” papar Purnomo. Dwiyana (21), salah satu petugas loket, bersyukur mendapatkan pekerjaan di kampung halamannya itu setelah selesai SMA. Sementara Suprapto (43), yang sehari-hari membersihkan lahan, kini mulai jadi tukang ojek. ”Sehari dapat Rp 70.000 sampai Rp 100.000,” kata Suprapto. Di wilayah itu terdapat pula

obyek wisata Curug Penganten, Curug Muntu, Situs Batur Lumpang, dan Bukit Cinta. Namun, dengan dibukanya obyek wisata Curug Jenggala pada 22 Oktober 2016, kata Dwiyana, jumlah pengunjung meningkat. ”Sebelum curug ini dibuka, jumlah kunjungan per bulan tidak sampai 2.000 orang. Setelah dibuka, pengunjung bertambah sampai 10.000 bahkan 13.000 orang per bulan,” kata Dwiyana. Tokoh masyarakat Dusun Kalipagu, Nur Sanjaya (47), mengatakan, Curug Jenggala ada di pertemuan antara Sungai Banjaran dan Sungai Mertelu. Di sana juga terdapat Situs Batur Semende yang menjadi penanda tempat pelatihan para prajurit Kerajaan Jenggala pada tahun 1040. ”Di sini para prajurit utama atau para senopati berlatih ilmu keprajuritan dan kanuragan,” kata Nur. Menurut Nur, Curug Jenggala diapit dua bukit, yakni

Bukit Cipokol dan Bukit Ciangin. Cipokol berarti air pokok, sedangkan ciangin berarti embun. Air yang mengalir di Curug Jenggala, kata Nur, bermakna ”air surga”. ”Air itu memberi kehidupan bagi warga. Itu terbukti dengan tumbuhnya perekonomian seiring pertambahan pengunjung,” ujarnya. Nur menambahkan, untuk menjaga keharmonisan dan kelestarian alam sekitar, warga ataupun pengunjung dilarang membuang sampah sembarangan, tidak berbuat mesum, serta menghargai kearifan lokal. Demi keselamatan, pengunjung dilarang turun dan bermain air di sekitar curug yang tingginya sekitar 15 meter saat hujan dan mendung di bagian hulu karena rawan banjir. Sayangnya, fasilitas dasar seperti toilet belum dibangun. Selain itu, kualitas jalan terutama 2 km juga masih harus ditingkatkan pemerintah setempat.meg

Kesenian Wayang Topeng Malang Ada Sejak Raja Kertanagara

Pentas Kesenian Wayang Topeng di Desa Pulung Dowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

AYANG Topeng Malang merupakan warisan leluhur yang menyebar ke seluruh Nusantara. Menurut cerita, menyebarnya kesenian topeng Malang saat ekspedisi Pamalayu oleh Kertanegara di jaman kerajaan Majapahit. Cerita ini dikisahkan oleh Dalang Ki Soleh Adi Pramono, saat pentas Gebyak Topeng Glagah Dowo berjudul “Sri Boyong” di Desa Pulung Dowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Cerita “Sri Boyong” dikupas dalam perbincangan antara ‘Potro Joyo’ dengan ‘Raden Gunung Sari’. “Perbincangan dua tokoh itu menjelaskan secara utuh tentang sejarah kesenian topeng Malang sebagai pengetahuan bagi masyarakat,” kata Ki Soleh. Dialog antara ‘Potro Joyo’, ‘Gunung Sari”, dan embannya (pembantu), juga mengupas kondisi seni tradisi sekarang ini. Pada realitasnya, banyak orang asing mempelajari seni tradisi Jawa. Setelahnya, mereka mendirikan sekolah seni tradisi di negaranya masingmasing. “Orang asing banyak yang antusias dan belajar serius kesenian kita. Di lain sisi, sungguh ironis, pemerintah Indonesia kurang ada kepedulian untuk mendirikan sekolah seni atau kurikulum budaya di dalam pendidikan nasional,” ujar ‘Potro Joyo’. Tokoh ‘Potro Joyo’ merupakan abdi Raden Gunung Sari yang malam itu diperankan oleh Pak Suroso, seorang tokoh topeng dari Kedung

W

Para poengunjung menikmati alunan musik jazz di Kopi Oey di momen Earth Hour.

OPI Oey Jl. Kartini Surabaya menggelar Candle Light Dinner diiringi musik jazz dari Fusion Jazz Community di momen Earth Hour kemarin. Cukup hanya Rp.119,000,pengunjung bisa menikmati set menu lengkap ala carte, mulai dari appetizer, main course, drink, hingga dessert dan live music. Ucok, Manager Fusion Jazz Community mengatakan, pihaknya menggunakan full band tanpa drum dan konsep musik fusion jazz untuk mengiringi candle light dinner dan tak terlalu memakan banyak energi listrik. “Tak hanya itu, hal ini dilakukan un-

K

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

tuk menarik minat anak-anak muda lebih mengenal dan mencintai musik Jazz itu sendiri. Kita ingin anak-anak muda lebih bisa menikmati fusion jazz music, apalagi di tempat yang berkonsep unik dan klasik seperti di Kopi Oey Kartini ini” ujar Ari, pendiri dari Fusion Jazz Community Surabaya,” ujar Ucok. Sementara itu, Manager dari Kopi Oey Kartini, Rachmat Hidayat menyampaikan, pihaknya berharap adanya event ini banyak kalangan muda lebih tertarik berkunjung ke Kopi Oey Kartini. “Taki hanya menggelar pertunjukan musik jazz saja, bahkan kami berharap para pengunjung pun bisa membuat

event seru lain di tempat unik ini,” tandas Rahmat. Kopi Oey Kartini merupakan franchise restaurant dan cafe dari pak Bondan Oeynarno, dikenal sebagai tempat yang didatangi untuk ngopi. Namun, sebenarnya Kopi Oey Kartini juga memiliki banyak menu-menu menarik yang dapat dicoba, tak hanya menu favorit lokal, seperti sego ireng dan singkong sambel roa, atau Chinese, Kwetiaw goreng, namun Restaurant dan Cafe yang tersertifikasi bintang tiga (3) ini juga memiliki Western food menu yang paling diminati, seperti beef black paper, bitterballen dan roti bakar prancis.eld

Monggo, Pakisaji. Topeng Potro adalah satu-satunya topeng Malang yang bisa berkomunikasi langsung dengan dalang. Topeng Potro hanya separuh menutupi muka wayang, hanya sebatas bibir atas, bagian dagu topeng tidak ada. Menurut pengakuan juru bicara Kampung Budaya Polowijen, Isa Wahyudi yang hadir pada pentas itu, pagelaran wayang Topeng Glagah Dowo malam itu sarat akan petuah dan humor. Dalang Ki Soleh sangat apik membawakan alur cerita. “Dengan wawasan yang luas tentang sejarah topeng, membuat pagelaran malam itu tidak monoton. Ditambah pemeran ‘Potro Joyo’ bisa mengimbangi humornya Raden Gunung Sari,” kata Isa. Pagelaran wayang topeng ini juga diisi oleh beberapa pemain dari berbagai daerah, seperti Tumpang, Duet, Pakisaji, Jabung, dan Glagah Dowo. Para pemain berkolaborasi dalam cerita ‘Sri Boyong’ yang sangat elok dan menducah jantung. Doni dan Silfi, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, mengungkapkan apresiasinya atas pagelaran malam itu. “Kami baru pertama kali menyaksikan pentas wayang sebagus itu. Saya sampai merinding melihat adegannya, sangat bagus,” ungkapnya. Selama pagelaran berlangsung, udara yang dingin dan gerimis tidak menyurutkan penonton untuk pulang. Mereka tetap terpaku oleh tarian dan alur cerita. Beberapa audiens tampak berpayung dan fokus menyaksikan pagelaran itu hingga tuntas.licom


INSPIRASI USAHA

13

EDISI 172 | 03 - 09 APRIL 2017

Berawal dari Warung Makan, Sukses Bikin Usaha Sambal Cap Ibu

Sambal Cap Ibu cukup populer. Sudah banyak orang kepincut dengan racikan sambal Narita, termasuk warga negara Amerika.

M

ENJADI pengusaha sukses tentu bukan hal mustahil. Siapa pun bisa meraih sukses di dunia bisnis asalkan mau menjalaninya dengan penuh kerja keras dan semangat untuk maju. Setidaknya itulah yang dilakukan Narita Susanty hingga sukses menjadi seorang produsen sambal dengan brand Sambal Cap Ibu. Berbekal kerja keras dan semangat pantang menyerah ia sukses membesarkan brand Sambal Cap Ibu hingga mendulang omzet ratusan juta rupiah per bulan. Sambal Cap Ibu cukup populer. Sudah banyak orang yang kepincut dengan racikan sambal Narita ini. Merintis usaha sejak tahun 1990, Narita berusaha mengembangkan bisnis sambal kemasan di tengah ketatnya persaingan. Ia mengawali usaha ini dari warung makan kecil-kecilan yang menjajakan menu makanan lengkap dengan sambal. “Nah ternyata banyak pelanggan saya yang suka dengan sambal buatan saya, dan dari situ saya berinisiatif membuat sambal dalam kemasan kecil,” ucap wanita asal Jakarta ini. Setelah terinspirasi membuat sambal dalam kemasan, ia pun menambahkan merek Sambal Cap Ibu pada kemasannya. Pemilihan nama merek ini sendiri untuk merepresentasikan hasil masakan ibu kepada anak dan keluarga. Di luar dugaannya, sambal racikannya ini teryata diminati banyak orang. Tingginya permintaan membuatnya semakin seriusnya menggeluti bisnis ini. Berawal dari mulut ke mulut, permintaan terus meningkat. Dengan modal minim dan peralatan yang serba terbatas, Narita mengaku sempat mengalami jatuh bangun usaha. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk mengembangkan usaha. Melakukan berbagai macam riset, bisnis Sambal Cap Ibu pun semakin berkembang. Terlebih sejak ia memutuskan untuk memasarkan produknya lewat online.

Dari situ permintaan berdatangan dari berbqgai daerah. Tidak hanya di dalam negeri, sambal buatannya juga sudah dipasarkan ke berbagai negara. Antara lain ke Australia, Amerika Serikat, Kanada, Belanda, Hong Kong, Jerman, Inggris, Swiss dan Singapura. “Untuk penjualan di Indonesia kami menggunakan media online. Kami akan terus memaksimalkan penjualan,” sebut Narita. Harga jual sambal cap ibu berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 24.000 per botol. Sementara pesanan konsumen biasanya per karton. Harga satu karton sambal mencapai Rp 400.000 yang berisi 24 botol Sambal Cap Ibu. Dalam sebulan, Narita bisa menjual 700 hingga 1.000 karton Sambal Cap Ibu. Omzetnya sekitar Rp 280 juta per bulan. Menurut Narita, keunikan dan kelebihan sambal cap ibu ada pada standar bahan-bahan yang digunakan dalam produksi. Ia mengklaim, seluruh bahan yang sambalnya merupakan bahan segar yang didapat dari pasar tanpa bahan pengawet. “Seperti sambal rumahan yang menggunakan cabai asli tanpa dicampur apapun,” kata Narita. Kendati sudah sukses meraup omzet ratusan juta, Narita tidak lantas puas. Hingga saat ini, ia masih terus fokus mengembangkan produk sambalnya lewat berbagai inovasi. Memang tak pernah terbesit dalam benak Narita akan menemui sukses dalam bisnis sambal. Berawal dari keisengan membuka warung makan kecil-kecilan, Narita bisa menjelma jadi pengusaha sambal. Memulai usaha sejak tahun 1990, Narita hanya bermodal Rp 10 juta untuk membuka warung makan di sekitar rumahnya. Saat itu, pengunjung yang datang banyak dari pekerja kantoran, tetangga dan buruh. “Saya buka warung untuk mengisi waktu luang sambil membantu pendapatan keluarga,” kata Narita. Dia pun tak menyangka warung makannya laris. Berbeda dengan warung lainnya, banyak konsumen

Narita Susanty awalnya membuka warung makan. Kini dia menjadi pengusaha sukses.

datang lantaran menyukai sambal buatan Narita. Dari situlah, terbesit ide untuk membuat sambal kemasan sendiri. “Tidak pernah merencanakan untuk khusus jual sambal, tapi waktu itu iseng buat dalam kemasan kecil,” ujarnya. Ternyata dewi fortuna berpihak pada Narita. Selain ramai dikunjungi konsumen, sambal kemasan kecil yang dijajakan pun laris manis. Dia semakin gencar untuk memasarkan sambal Cap Ibu buatannya. Tak hanya pengunjung warungnya, sambalnya juga banyak dipesan. Kuncinya, Narita hanya menggunakan bahan-bahan segar, seperti cabai dan bawang, lalu garam

Ditinggal Mati Suami, Kini Sukses Usaha Abon Ikan

dan minyak. Namun, keberuntungan tidak selalu berpihak pada Narita. Lulusan Universitas Padjajaran ini juga pernah menelan kerugian. Pada tahun 1997, rumah produksi sambal kemasan kebanjiran. Narita pun terpaksa menghentikan produksi karena mesin dan seluruh bahan baku terendam air. “Kejadian yang tak pernah terlupakan saat banjir dan rugi sekali,” pungkasnya. Tak lantas putus asa, dia segera kembali memproduksi sambal Cap Ibu. Selain itu, untuk membayar kerugian, dia membuka jalur pemasaran baru, yakni lewat pasar tradisional hingga supermarket. “Berani untuk

jualan ritel dan promosi dari mulut ke mulut konsumen sekitar rumah,” imbuh Narita. Sayang, biarpun Narita mulai gencar promosi, saat itu, ia tak merekrut karyawan khusus untuk bagian pemasaran. Akibatnya, usaha sambalnya kurang berkembang. Narita mengaku, omzet yang diperoleh tidak cukup meningkat paska kejadian banjir tersebut. Pada tahun 2002, ia hampir putus asa dan sempat untuk memberhentikan produksi sambal Cap Ibu. “Waktu itu terpikir untuk berhenti saja, tetapi ada jalan keluar dari pelanggan yang ke gerai,” kata dia. Ternyata, sang pelanggan memba-

wa sambal Cap Ibu ke Amerika Serikat dan mencoba dijual di toko makanan di sana. Tak disangka, “Ternyata warga negara Amerika banyak yang suka,” seru Narita. Dengan respon dan permintaan konsumen, Narita bangkit lagi. Meski sebagai pengusaha kecil dan peralatan sederhana, ia optimitis bakal sukses. Hingga sekarang, dia masih mengemas sambal ini dengan kemasan sederhana dan bertutup putih. Namun, meski sederhana, Narita yakin sambal Cap Ibu mampu bersaing. “Menciptakan jenis sambal rumahan khas Indonesia dengan rasa yang pas itu cukup membuat usaha ini bertahan,” tuturnya.jan/kon

PLAFON BEKAS DISULAP JADI MINIATUR MEWAH

Eni pengusaha abon ikan.

BERAWAL dari kepepet setelah ditinggal mati suami tercinta, Nuraeni (49) berhasil keluar dari tekanan ekonomi demi membesarkan tiga anaknya yang masih kecil-kecil dari usaha pengolahan ikan. Ibu tiga anak, warga sekaligus ketua RT 3, RW 3, Kelurahan Pattingaloang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar ini sempat jatuh bangun mengembangkan usaha pembuatan abon ikan dan beberapa jenis olahan ikan lainnya. Namun, kini bukan hanya mampu hidupi diri dan anak-anaknya, tapi juga orang lain seperti keluarga nelayan yang ada di sekitar kediamannya yang selama ini hidup pas-pasan dan tercekik tengkulak. “Karena kepepetlah, ada power, muncul kekuatan untuk bangkit. Siapa yang mau hidupi saya dan anak-anak kalau bukan saya sendiri. Di sisi lain, nasib istri-istri nelayan di sekitar saya tidak jauh beda. Sudah dililit utang, anak-anak ada yang putus sekolah, jadi korban kekerasan suami pula. Dari situ saya berpikir untuk mengajak

mereka bangkit bersama-sama,” tutur Nuraeni yang ditemui di kediamannya beberapa waktu lalu. Dulu, kata alumni Fakultas Sospol Universitas Hasanuddin (Unhas) yang akrab disapa Ibu Eni ini, dia hidup enak karena ada suami beri uang tiap bulan yang kala itu bekerja di salah satu perusahaan BUMN. Berada di dalam pusaran zona nyaman membuatnya sama sekali tidak pernah berpikir untuk menggali potensi diri. Tapi setelah ditinggal mati suami, semua kondisi berbalik. Mau tidak mau harus berpikir bagaimana cara melanjutkan hidup. “Anak bungsu kala itu masih usia satu tahun. Yang sulung enam tahun. Suami meninggal dunia, bingung mau bagaimana. Meskipun kita sarjana tapi kalau baru mau cari kerja, usia sudah terlanjur lewat. Mau memulai, ada anak masih kecil-kecil,” Ibu Eni berkisah. Menurutnya, semua yang dialami di tahun-tahun sulit di 2007 lalu adalah sebuah pembelajaran yang luar biasa. Sebab

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

tekanan kondisi, membuatnya harus berpikir cepat, berpikir kreatif. Dan mulailah saat itu muncul ide untuk mengembangkan usaha olahan ikan karena kebetulan kediamannya dekat dengan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paotere. Ibu Eni kemudian menggalang istri-istri nelayan yang hidupnya juga jauh lebih nestapa. Awalnya mereka hanya berlima masing-masing urunan uang Rp 500 ribu, terkumpul Rp 1,5 juta dijadikan modal awal. Produk pertama yang diproduksi adalah abon ikan tuna. Kelompok ibu-ibu ini diberi nama Usaha Kelompok Fatima Az Zahra. Sengaja memilih usaha olahan ikan karena bahan bakunya mudah diperoleh dari lokasi tempat tinggal. Juga sengaja memilih produk abon ikan tuna karena bisa tahan lama untuk menghindari risiko kerugian yang besar. Abon ikan tuna bisa tahan hingga 6 bulan asalkan tingkat kekeringannya bagus dan tidak terpapar matahari langsung. Kini, produksi abon mencapai satu ton.idr/mer

Miniatur rumah, masjid dan beberapa benda lainnya terbuat dari plafon bekas.

MEMPUNYAI semangat tinggi dan keyakinan besar pasti akan memberi dampak positif bagi mereka yang mau berusaha. Hal itu dibuktikan M. Rasyidin Nurdin atau akrab disapa Bang Amat, berasal dari Desa Teungoh, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, Aceh. Sejak tahun 2015 lalu, pria paruh baya ini menggeluti pembuatan miniatur rumah, masjid dan beberapa benda lainnya terbuat dari plafon bekas yang dikutip di tempat kerjanya. “Membuat miniatur ini susah-susah gampang. Perlu ketekunan tinggi supaya menghasilkan benda tersebut,” kata Bang Amat. Selama ini, Bang Amat mengaku bekerja sebagai buruh pasang plafon di rumah-rumah warga dan membuat miniatur itu merupakan pekerjaan sampingannya untuk menambah kebutuhan dapur keluarganya. Bang Amat bercerita, awalnya dia

mencoba membuat miniatur rumah untuk sang buah hati. Setelah itu, temanteman anaknya melihat dan oleh orang tua mereka menyuruhnya untuk membuat seperti anaknya. “Alhamdulillah, sejak itulah bisnis kecil-kecilan ini saya lakoni jika tak ada kerjaan memasang plafon. Dan senangnya lagi, banyak masyarakat juga yang memesan. Kalau paling banyak yang memesan, ada 15 hingga 20 unit miniatur dalam sekali orderan. Namun, Amat juga mengaku kalau selagi banyak pesanan dirinya dapat meraup untung jutaan rupiah. “Kalau lagi banyak pesanan, enggak sanggup dibuat dengan cepat. Kalau ajak temanteman sih belum, maklum belum ada dana tambahan untuk menggaji mereka. Tapi kalau usaha ini terus berkembang tentunya harus ada yang bantu menyiapkan pesanan orang. Untuk saat ini hanya bersama anak saja saya siapkan,”

tutur Bang Amat. Bang Amat menjelaskan, dirinya tidak saja terampil membuat miniatur rumah tapi miniatur Masjid, Tempat Meletakkan Kitab Suci, serta celengan pun bisa dikerjakan. Katanya, itu semua tergantung si pemesan maunya model apa. “Harganya pun sangat terjangkau. Tergantung ukuran dan bentuk miniatur yang diinginkan. Harganya mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 1.000.000,” sebut Amat. Amat mengaku selama ini dia terkendala modal untuk mengembangkan usahanya itu. Kepada Pemerintah Aceh, Amat berharap agar selalu berdayakan para seniman yang ada. Hal ini untuk memajukan masyarakat dan pastinya bisa mengurangi angka kemiskinan di Aceh Utara khususnya dan Aceh umumnya.mkj/dt


OTONOMI

14

EDISI 172 | 03 - 09 APRIL 2017

ANGKUTAN ONLINE JATIM RESMI JADI ANGKUTAN UMUM PER 1 APRIL Angkutan online resmi beroperasi sebagai angkutan umum dengan memenuhi persyaratan laik jalan yang telah diatur oleh Dishub Jatim. EMPROV Jawa Timur segera menerbitkan peraturan gubernur (Pergub) tentang taxi online atau angkutan online. Pergub tersebut rencananya akan dikeluarkan bersamaan dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2017 yang sudah direvisi. “Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam satu-dua minggu ini melakukan

P

rapat-rapat koordinasi, maraton untuk membahas terkait dengan angkutan online,” kata Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jawa Timur Wahid Wahyudi ditemui usai Rapat Koordinasi Pengembangan Transportasi di Surabaya, Rabu (29/3/2017). Hal ini diberlakukan karena Kementerian Perhubungan akan menerbitkan revisi Peraturan Menteri Perhubungan No 32 per 1 April 2017 nanti.

“Kemenhub memberikan kewenangan untuk taxi atau angkutan online kepada provinsi, maka dari draft revisi Permenhub No 32 itu akan kami jabarkan lebih detail di rancangan peraturan gubernur,” tegasnya. Di dalam Pergub nantinya, maka angkutan online resmi beroperasi sebagai angkutan umum dengan memenuhi persyaratan laik jalan yang telah diatur oleh Dishub Jatim. Misalnya wajib berstiker untuk bagian depan dan belakang khusus bagi taxi online. “Oleh karena itu, Jawa Timur menyiapkan pada tanggal 1 April itu kalau revisi Peraturan Menteri Perhubungan 32 sudah diterbitkan, maka tanggal 1 itu juga Peraturan Gubernur tentang angkutan online juga diterbitkan. Kami berupaya tanggal 1 itu juga angkutan online beroperasi secara formal sebagai

angkutan umum,” jelasnya. Ditambahkan Wahid, saat ini telah banyak angkutan online yang mengajukan izin ke Dishub Jatim. Pihaknya menyiapkan stiker khusus yang akan dijadikan syarat bahwa angkutan online telah mengurus izin resmi kepada pemerintah dan stiker tersebut juga diatur dalam revisi Peraturan Menhub No 32. “Soal stiker juga telah diatur tapi di Jatim ini kami tambahi dengan tulisan Jatim dan background stiker berwarna kuning. Artinya angkutan online adalah angkutan umum dan ini telah disepakati oleh semua pihak, mulai dari angkutan online, angkutan konvensional dan unsur terkait. Dan sepakat mulai tanggal 1 April ini diluncurkan,” pungkas Wahid. sarifa

Bupati Jombang Doakan Siswa UN, Jangan Percaya Kunci Jawaban Hoax

Festival Dalang Pelajar Tulungagung Mencetak Seniman Tangguh DINAS Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulunggagung melalui UPT Taman Bina Bakat dan Kompetensi Siswa (UPT TB2KS) menggelar Festival Dalang Pelajar SD/ SMP 2017, Kamis, (30/3/2017). Kepala UPT TB2KS Bin Wahyuni Jumiarsih, mengatakan festival ini merupakan program kerja Tahun 2017. Dia juga menyebutkan peserta festival dalang cilik ini yang pertama digelar di Tulungagung. “Selama ini kita hanya mengirimkan dalang untuk mengikuti lomba di luar kota seperti Surabaya dan Yogyakarta. Tahun pertama ini ada sembilan orang peserta dari tingkat SD dan SMP yang ikut andil dalam festival ini,” tutur Bin Wahyuni. “Ini adalah lomba dalang cilik yang pertama, tujuannya bagaimana mendekatkan pelajar dengan budaya kita. Budaya kita karena budaya kita ini sangat luhur sehingga sangaat penting membina anak muda mencintai budayanya sendiri. Ada sembilan peserta dengan durasi 45 menit setiap penampilan. Dan kita akan mengikutkan dalang pelajar pada 21 April nanti mengikuti lomba tingkat provinsi,” imbuhnya. Ditambahkannya, festival dalang merupakan bentuk pelestarian budaya untuk melahirkan senimanseniman tangguh Tulungagung di masa mendatang. “Sesuai dengan misi dari Bupati Tulungagung yang memberikan apresiasi

Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko memberikan keterangan usai doa bersama jelang ujian nasional.

Festival dalang pelajar Tulungagung.

pada bidang seni budaya,” ujarnya. Setelah lomba karawitan yang sudah diadakan empat tahun berturut-turut, tahun ini Tulungagung juga mengadakan Lomba Dalang Cilik. Suharno Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga usai membuka acara di Taman Budaya Tulungagung, Jalan Kartini, mengatakan, “Anak SD dan SMP sudah mampu menampilkan pentas dalang dengan mengagumkan. Hal ini saya pikir merupakan peruba-

han yang luar biasa. Mudah-mudahan nasionalisme akan tumbuh dan lebih mencintai seni budaya tradisi. Ini wujud pelestarian budaya ,” ujar Suharno. Pada festival ini, dalang akan dinilai oleh dewan juri atau pengamat yang terdiri, Kukuh Setyobudi (Pepadi Provinsi Jawa Timur, Lukito (Dalang Senior Trenggalek, Budi Plandang Sudjarwo (Pepadi Tulungagung), untuk ditentukan siapa yang menjadi Dalang Mumpuni, Dalang Suluk, Dalang Fa-

vorit, Dalang Sabet dan Dalang Catur. Sembilan dalang pelajar tersebut adalah, Wahyu Fajar Giri SDN 2 Ngubalan, Muh. Bagas Al Fitra SDN 3 Wates, Fahad Abdullah Syah SDN 1 Serut, Muh. Raffi Nur Fauzi SDN 3 Panjerejo, Hazel Abirama Arrafi SMPN 1 Ngunut, Andika Malia Pratama Putra SMPN 1 Karangrejo, Ulung Dwi Santoso SMPN 2 Tulungagung, Wisnu Kurniawan SMPN 2 Tulungagung, dan Muh. Ferdan Tauladan SMPN 1 Boyolangu.nang

Minta Bayi Laki-laki Lahirnya Perempuan, Klinik Dilaporkan Pasien ke Polisi

sebuah protes pasangan pasien yang dijanjikan bisa melahirkan anak lakilaki melalui layanan di klinik tersebut akhir 2016 lalu. Tapi pada kenyataannya, pasangan tersebut melahirkan anak perempuan. “Padahal dokter bukan Tuhan yang bisa menentukan jenis kelamin,” kata Dimas Aryo, Sabtu (1/4/2017). Dimas mengaku sudah melaporkan kasus ini ke Polda Jatim dengan tuduhan penipuan. “Kami laporkan penipuan karena sampai saat ini tidak ada tindak lanjut dari pihak klinik kepada klien kami,” jelasnya. Konsultan Manajemen Klinik Utama Ferina, Stefanus Lawuyan mengaku kaget jika kliniknya dilaporkan melakukan penipuan ke polisi. Sebab,

perjanjian dokter klinik pada layanan itu hanya sampai pasangan perempuan hamil. “Jadi jika pasien sudah hamil, tugas kami selesai,” katanya. Padahal pasien itu, tambahnya, juga sudah diberi pemahaman jika masih ada potensi kegagalan layanan sebesar 15 persen. “Saat menemui dokter kami pada 2015, juga dianjurkan untuk memilih cara alami untuk memperoleh bayi laki-laki,” terang Stefanus. Setelah pasien hamil, pihaknya tidak tahu ke mana pasien tersebut memeriksakan kandungan hingga proses persalinannya. “Soal laporan ke polisi sampai sekarang belum ada panggilan kepada kami untuk diperiksa,” pungkasnya.bj

SALAH janjikan pasien bisa memiliki bayi dengan jenis kelamin tertentu, sebuah klinik kesehatan di Jalan Irian Barat Surabaya diperkarakan oleh pasiennya karena diduga telah melakukan malpraktik. Dengan didukung warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Malpraktik, pasien tersebut melaporkan ke Polda Jatim dan mengecam dokter yang menjanjikan

bisa membantu pasien memiliki bayi dengan jenis kelamin tertentu. Berawal dengan tujuan ingin mempunyai momongan yang kedua, sepasang suami istri Tomy Han-Evelyn Saputra pada tahun 2016 lalu datang ke Klinik Utama Ferina untuk melakukan program kehamilan. Dimas Aryo, kuasa hukum pasangan Tomy Han-Evelyn Saputra menjelaskan, hal ini merupakan

JELANG pelaksanaan Ujian Nasional ribuan peserta didik kelas XII ikuti doa dan istighosah bersama di Masjid Agung Baitul Mukminin, Jombang. Mereka berharap pelaksanaan ujian nasional berlangsung lancar dan lulus mendapatkan nilai yang memuaskan, Kamis (30/03/2017). Salah satu siswi kelas XII SMA Jombang, Nita berharap dalam pelaksanaan ujian nasional nanti diberikan kemudahan dan kelancaran sehingga mendapat nilai yang memuaskan. “Selain belajar dengan giat dan rajin, saya berdoa dalam pelaksanaan ujian nanti diberikan kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakannya,” katanya, usai ikuti doa bersama di Masjid Agung Baitul Mukminin. Sementara itu Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko berharap pelaksanaan ujian nasional berjalan lancar dan sukses, serta semua peserta ujian lulus seratus persen. Selain itu, Bupati Jombang juga memastikan dalam pelaksanaan ujian nasional tidak ada kebocoran soal dan kunci jawaban yang beredar dikalangan para peserta ujian. “Saya doakan semoga semua peserta ujian nasional di Jombang lulus seratus persen. Dan mereka yang ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi bisa diterima, sedangkan yang ingin mengembangkan kemampuan ketrampilan juga bisa diterima di dunia kerja,” tutur Bupati Jombang Nyono Suharli usai doa bersama jelang ujian nasional. Selain mendoakan peserta ujian nasional Bupati Jombang

juga berharap agar siswa siswi rajin belajar dan mengerjakan soal dengan jujur.” Siswa siswi harus mengerjakan soal ujian dengan jujur tanpa harus percaya terhadap informasi bohong tentang bocoran kunci jawaban dan soal ujian dari orang lain, tetap percaya diri dan rajin belajar,” terangnya. Terkait itu, Nyono memastikan pelaksanaan ujian bakal mendapat pengawalan secara ketat, baik dari petugas pengawas maupun dari Kepolisian. “Sebagian sekolah di Jombang sendiri sudah komputerisasi atau pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer. Dan jika memang dijumpai ada soal atau kunci jawaban yang beredar, itu bisa dipastikan tidak benar atau hoax,” ungkapnya. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) akan dilaksanakan pada tanggal 3 sampai 6 April 2017, untuk sekolah Kejuruan atau SMK. Sedangkan, sekolah menengah atas atau SMA/MA akan digelar pada 10 sampai 13 April 2017. Peserta UNBK, diikuti oleh 19 sekolah dengan rincian 12 SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), 5 SMA (Sekolah Menengah Atas), dan 2 MA (Madrasah Aliyah). Sedangkan 162 sekolah lainnya, belum siap menggelar UN berbasis komputer. Sehingga mereka akan menggelar UN reguler yang masih berbasis kertas atau manual. Jumlah total peserta UN secara keseluruhan sebanyak 20.141 peserta didik yang berasal dari 58 lembaga pendidikan tingkat menengah atas SMA,SMK dan MA sederajat.obi

Lelang Jabatan Kasatpol PP Kota Malang Sepi Pendaftar ELANG Jabatan Kepala Satpol PP Kota Malang ternyata tak diminati figur dari eksternal Pemkot Malang. Sebab, sejak pendaftaran dibuka hingga ditutup tak satu pun kandidat eksternal seperti dari TNI/Polri yang berminat mendaftarkan diri. Praktis peserta yang ikut lelang seleksi terbuka untuk Kasatpol PP Kota Malang itu hanya tujuh kandidat. Namun, yang dinyatakan lulus administrasi oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang hanya enam kandidat. Hal itu diakui Kepala BKD Kota Malang Anita Sukmawati. Menurut dia, keenam kandidat itu dinilai layak untuk menjadi Kastapol PP yang kini masih kosong. Di antara mereka adalah Swarjana, Kabag Umum, Priyadi Camat Blimbing, M H Haris, Sekretaris Diasporan. Selain itu Diyah Ayukusuma

L

Penerbit: PT LENSA INDONESIA CIPTA MEDIA SIUP: 17148-04/ PK/1.824.271/2014

Dewi (Sekrestasi Bappeda) Ali Mulyanto (Kabag Kesra). Lalu, Pen Harianto (Camat Kedungkandang). “Di antara mereka yang memenuhi syarat ternyata hanya enam itu. Itu hasil fit and proper testnya,” tutur dia, Kamis (30/03/2017) Dia menjelaskan bahwa para kandidat itu sudah mengikuti uji kompetensi atau fit and proper test beberapa waktu. Hasilnya, kata dia, akan dilaporkan ke Wali Kota Malang, HM Anton pada 3 April 2017. Setelah itu diumumkan. Lalu, diajukan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN). “Yang diajukan nantinya hanya tiga kandidat,” tutur dia. Mereka, lanjut dia, harus mengikuti test lagi di Komisi ASN. ”Hasilnya, yang teratas nanti yang dipilih wali kota menjadi Kasatpol PP,” terang dia.aji_dewa_roisky

Enam kandidat Kasatpol PP Kota Malang usai mengikuti seleksi terbuka BKD.

Kabiro Kediri: Andik Kartika Wartawan: Elang Anom, Gendut Marmoyo Kabiro Mataraman: Welas Arso Wartawan Ngawi: Didik Purwanto Wartawan Magetan: Purwito Wartawan Ponorogo: Devi Adi Saputra Kabiro Madiun: Demmas Adi Kurniawan Wartawan Blitar: Agung Wibowo Wartawan Tulungagung: Nanang Wartawan Trenggalek: Setiowati Wartawan Bojonegoro: Triyono, Haribono, Abdul Azis, Agus Budiono Wartawan Sampang: Moch. Yusuf, Laili Purnomo Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Pandu ( 0856 3144 887) Percetakan: PT Aksara Grafika Surabaya, Jl. Raya Berbek No 45 Waru - Sidoarjo, Tlp (031) 8678318 (isi diluar tanggungjawab percetakan) WARTAWAN LENSA INDONESIA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG MENERIMA IMBALAN BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M


OTONOMI

15

EDISI 172 | 03 - 09 APRIL 2017

Para Santri Sambut Gelaran Musabaqoh Kitab Kuning DALAM rangka menghadirkan khazanah keislaman, DKN Garda Bangsa menggelar #MusabaqohKitabKuning di seluruh Indonesia. Dibuka sejak awal bulan Maret, kegiatan tersebut mendapat sambutan penuh kegembiraan dari para santri. Hobby santri dalam mendalami kitab kuning merasa terfasilitasi dan mendapatkan tempat untuk mengembangkan potensinya. Kegembiraan tersebut telah ditunjukkan dari musabaqoh kitab kuning yang sudah digelar di kabupaten/ kota Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumsel serta beberapa daerah lainnya. Sedangkan di Jawa Timur, babak penyisihan #MusabaqohKitabKuning baru akan dimulai pada tanggal 2 April 2017, bertempat di 22 kota/Kabupaten se Jawa Timur. Diawali dengan babak penyisihan yang akan digelar di beberapa lokasi antara lain: Kota Kediri bertempat di PP. Lirboyo pada hari Senin10 April 2017, Kabupaten Bangkalan bertempat di Halaman Kantor DPC PKB Bangkalan pada Jum’at 14 April 2017, Kabupaten Nganjuk bertempat di Kantor DPC PKB kab. Nganjuk (Graha Gus Dur) pada Selasa 4 Apri 2017, Kabupaten Gresik bertempat di Aula PCNU Gresik pada Jumat 14 April 2017, Kabupaten Lumajang bertempat di Ponpes Darun Najah Petahunan Lumajang pada Rabu 12 April 2017, dan Kabupaten Jember bertempat di PP Nurul Falah Kec. Jenggawah pada Sabtu 8-9 April 2017. Gelaran Musabaqoh Kitab Kuning 2017 mendapat sambutan baik dari Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar (Pak Halim). “Kitab Kuning memberikan kontribusi yang besar terhadap sejarah perjalanan Bangsa Indonesia. Bahkan jauh sebelum negara Indonesia lahir, melalui Karya tulis terbaiknya (Magnum opus), para ulama telah memberi inspirasi dan referensi khazanah keislaman dunia. Seperti yang ditulis oleh syekh Khotib al minangkabawi ataupun Syeikh albantani,” ujarnya. Menurut Pak Halim, sejarah telah mencatat bahwa Kitab Kuning, pesantren dan para santri adalah simbol perlawanan terhadap kolonialisme Belanda. “Di Jawa Timur kontruksi berfikir para santri dan pesantren, Kitab Kuning masih menjadi landasan utama terhadap lahir dan tumbuh kembangnya Islam Nusantara yang ramah dan toleran serta dijadikan landasan dalam memupuk jiwa nasionalisme para santri. Inilah arti penting Musabaqoh #KitabKuningPKB ini digelar,” imbuh Halim.ntok/bj

DPRD Gelar Paripurna Penyerahan LKPJ Bupati Tulungagung

Menristek Berikan NIDK untuk 216 Dokter RSUD dr Soetomo MENTERI Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir menyerahkan sebanyak 216 Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) berupa sertifikat bagi dosen dan SK jabatan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair). Hal ini dilakukan untuk menyatukan dua lembaga kepegawaian, yakni Kemenristekdikti dan Kementerian Kesehatan, khususnya dalam bidang kedokteran. NIDK sendiri diberikan untuk mendukung riset dan layanan kesehatan para dokter yang praktek di RSUD dr Soetomo sekaligus menjadi dosen di FK Unair. Menristek mengatakan kolaborasi yang dilakukan RSUD dr Soetomo dan Unair merupakan langkah stategis yang bisa dicontoh oleh provinsi lain. Kedua lembaga ini diharapkan dapat melakukan riset bersama agar terus lahir inovasi-ino-

vasi di bidang kesehatan yang bermanfaat dan terjangkau bagi masyarakat luas. Tak hanya ittu, secara khusus Nasir juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Jatim Soekarwo yang terus mendukung pengembangan dunia kesehatan dan pendidikan, khususnya dalam pendanaan riset. Kepedulian Pakde Karwo ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kepala daerah di provinsi lain agar memberikan dukungan anggaran untuk riset dan penelitian di bidang kesehatan. “Luar bisa Pakde Karwo (Soekarwo), bahkan saya dengar masing-masing peneliti mendapat bantuan Rp 50 juta. Ini adalah langkah maju. Demikian pula FK Unair yang mengeluarkan biaya riset untuk para dosennya. Harapan saya, dukungan terhadap riset dapat menghasilkan publikasi serta protoype dan inovasi di bidang kesehatan yang berman-

faat pada masyarakat, seperti riset stem cell,” kata Menristek usai acara Penyerahan Sertifikat Dosen dan SK Jabatan Guru Besar di Gedung Pusat Diagnostik Terpadu RSUD dr Soetomo Surabaya, Senin (27/3/2017). Sementara, Gubernur Soekarwo mengaku optimistis kolaborasi antara RSUD dr Soetomo dengan FK Unair akan meningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat. Ia menilai RSUD dr Soetomo tidak hanya menyediakan layanan kesehatan secara terpadu, fungsi lainnya yang sedang dan terus dikembangkan adalah sebagai wahana pendidikan dan penelitian. Untuk itu, RSUD dr Soetomo harus memiliki tenaga dosen yang memiliki kompetensi, kesetaraan, pengakuan dan nomor induk dosen. “Karena itu, pemberian NIDK ini sejalan dengan fungsi tersebut. Kami menyambut baik langkah Menristekdikti yang memberikan nomor in-

duk dosen khusus kepada 216 dokter, termasuk 39 dokter didalamnya yang dinyatakan telah lulus sertifikasi dosen. Sehingga ada kontribusi positif dan saling melengkapi demi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya. Pakde Karwo menambahkan meningkatkan riset di bidang kesehatan dan pendidikan adalah salah satu upaya penting dalam menghadapi problem kemiskinan yang terdapat di empat kabupaten di Pulau Madura. Angka kemiskinan di Madura sangat tinggi, yakni di Kabupaten Sampang sebanyak 24 persen, Bangkalan 23 persen, Sumenep 21 persen dan Pamekasan 19 persen. Saat ini, Jawa Timur memiliki sebanyak 3.223 Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) dari total sebanyak 5700 Pondok Bersalin Desa (Polindes). Setiap desa disediakan 1 bidan dan 2 perawat, salah satu perawat diberi tugas khusus untuk

Menristek Muhammad Nasir didampingi Gubernur Jatim Soekarwo saat memberikan selamat kepada 216 dokter.

melakukan langkah-langkah promotif dan preventif agar kesadaran masyarakat tentang kesehatan menjadi lebih baik. Dalam acara ini juga dihadiri oleh Rektor Unair Moh Nasih, Direktur RSUD dr Soetomo, Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Kepala Dinas Pendidikan Jatim dan sejumlah dokter.nsarifa

Sarjana Dominasi Angka Pengangguran Lulusan sarjana lebih cenderung memilih-milih jenis pekerjaan jika dibandingkan dengan lulusan SD maupun SMP yang lebih mudah terserap tenaga kerjanya. E L I H A T fenomena banyak lulusan perguruan tinggi yang belum mendapat ruang untuk bekerja, Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Hanif Dhakiri menilai harus ada korelasi antara dunia pendidikan Perguruan Tinggi dengan kebutuhan pasar kerja. Persoalan ini bukan tanpa dasar mengingat hari ini angka pengangguran berpendidikan sarjana paling mendominasi di Indonesia. Hal itu dikatakan Menaker Hanif Dhakiri usai menghadiri wisuda sarjana dan pascasarjana Universitas Darul Ulum Jombang, Selasa (28/03/2017). “Orientasi pendidikan dalam dunia Perguruan Tinggi bisa mengacu pada kebutuhan pasar kerja, karena keberadaan Perguruan Tinggi sangat penting dan harus menjadi instrumen untuk membekali calon tenaga kerja dengan perangkat pengetahuan dan keterampilan,” jelas Hanif kepada Lensa Indonesia.

M

Penyerahan LKPJ Bupati Tulungagung tahun 2016 di ruang Graha Wicaksana Kantor DPRD Tulungagung.

DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tulungagung menggelar rapat paripurna penyerahan LKPJ Bupati Tulungagung tahun 2016 di ruang Graha Wicaksana Kantor DPRD Tulungagung Rabu, (29/3/2017). Laporan pertanggungjawaban LKPJ tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE MSi dan diterima Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Supriyono, SE MSi yang juga bertindak selaku pimpinan sidang penyerahan LKPJ dan didampingi wakil ketua Imam Kambali, SE MSi, Agus Budiharto, SE Ak serta dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD Kabupaten Tulungagung, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE MSi, Wakil Bupati Maryoto Birowo MM dan jajarannya. Dalam rapat paripurna DPRD Tulungagung tersebut juga diserahkan lima rancangan Peraturan Daerah (Raperda) prakarsa Pemkab Tulungagung pada Ketua DPRD Tulungagung Supriyono SE MSi, untuk dibahas dalam masa sidang II tahun sidang III. Kelima raperda tersebut masing-masing adalah Raperda tentang Ibadah Haji, Raperda tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, Raperda tentang Sistem Penyelenggaraan Perlindungan Anak, Raperda tentang Pencabutan Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung, dan Raperda tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Modal Pemerintah Kabupaten Tulungagung pada PDAM Tulungagung. Sedang DPRD Tulungagung, menyampaikan empat raperda untuk dibahas bersama Pemkab Tulungagung. Keempat raperda itu yakni, Raperda tentang Percepatan Peningkatan Kepemilikan Akte Kelahiran, Raperda tentang Perkoperasian, Raperda tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan serta Raperda tentang Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Ketua Badan Pembentukan Peraturan daerah (Baperda) DPRD Tulungagung, Heru Santoso MPd, menyatakan dalam masa sidang II tahun sidang III, DPRD Tulungagung akan melakukan pembahasan sembilan raperda. “Empat raperda merupakan insiatif DPRD dan lima raperda merupakan prakarsa eksekutif (Pemkab Tulungagung),” katanya. Sementara itu, Bupati Syahri Mulyo saat menyampaikan sambutannya mengatakan banyak kemajuan yang diperoleh Tulungagung dalam setahun terakhir. Di antaranya tingkat kemiskinan yang semakin berkurang dan angka harapan hidup warga Tulungagung yang melebihi target RPJMD. “Harapan hidup warga Tulungagung tahun 2016 adalah 73,8 tahun. Itu artinya rata-rata hidup warga Tulungagung sampai usia hampir 74 tahun. Ini melebihi target RPJMD yang 71,5 tahun,” paparnya. Bupati Syahri Mulyo mengungkapkan pula jika pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Tulungagung hanya mencapai 5,11 persen. Kendati lebih tinggi secara nasional yang mencatat angka 5,02 persen namun lebih rendah dari Jatim yang 5,5 persen. “Ini karena aksebilitas wilayah di selatan Jatim memang masih rendah,” katanya.nnang W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

Wagub Jatim Saifullah Yusuf saat melaunching Mobil Sapuangin XI EVO 1 karya mahasiswa ITS.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini profil angkatan kerja di Indonesia mencapai 125 juta. Dari jumlah itu 60 persen diantaranya didominasi oleh tenaga kerja berpendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah menengah Pertama (SMP). Sedangkan angka pengangguran tercatat 5,61 persen atau sekitar 7 juta jiwa. Dari jumlah itu, tercatat paling banyak merupakan lulusan sarjana disusul lulusan setara Sekolah Menengah Atas (SMA). “Mengapa demikian, karena

lulusan sarjana lebih cenderung memilih-milih jenis pekerjaan jika dibandingkan dengan lulusan SD maupun SMP yang lebih mudah terserap tenaga kerjanya. Ini bisa kita lihat dan bandingkan antara suplay tenaga kerja dengan pasar kerja. Seperti lulusan jurusan PAI (Perguruan Tinggi Agama Islam) seluruh Indonesia itu jumlah kebutuhan pasar hanya 3500 orang per tahun,” bebernya. Sementara yang ada saat ini tidak sebanding dengan yang

kita produksi melalui Perguruan Tinggi Agama Islam seluruh Indonesia yakni per tahun 35 ribu. Dengan jumlah segitu sangat tidak sebanding dengan kebutuhan yang hanya 3500 sarjana per tahun. “Sehingga ini tentu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah dan juga bagi dunia perguruan tinggi untuk bisa memberikan lapangan pekerjaan yang sebanding dengan kebutuhan kerja,” terangnya. Untuk itu, Perguruan Tinggi

bisa mensinkronkan antara input Sumber Daya Manusia (SDM) dan kebutuhan pasar kerja, jika tidak ingin menghadapi problem serius membludaknya jumlah pengangguran muda ditengah sempitnya lapangan kerja. “Namun, angka pengangguran di Indonesia tahun ini turun hampir 1 persen jika dibandingkan dengan tahun 2016 lalu angka pengangguran tercatat 6,18 persen, kini menjadi 5,61 persen,” pungkasnya.nobi

Bupati Anas: Anak Tak Pandai Matematika Jangan Dimarahi U PAT I Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan, tak semua anak harus pandai matematika karena setiap anak mempunyai keunggulannya masing-masing. Pernyataan itu disampaikan kala pelaksanaan Olimpiade MIPA tingkat SD/MI seBanyuwangi yang baru saja usai. “Jangan lantas ketika anak itu kurang dalam hal matematika lalu dimarah-marahi dan dianggap bodoh,” kata Anas, Sabtu (1/4/2017). “Kita harus percaya setiap anak adalah anak yang istimewa. Mereka semua juara. Setiap anak punya kecerdasan yang khas, kan ada macam-macam itu kalau kita merujuk ke konsep Multiple Intelligences. Kecerdasan itu bersifat majemuk. Ada yang pandai terkait bahasa, logika, intrapersonal, interpersonal, musikal, visual dan spasial, dan lain-lain,” ujar Anas. Anas mengatakan, semua jenis kecerdasan itu bersifat sama dan tidak lebih tinggi satu sama lain. “Dan saya yakin setiap anak pasti memiliki kecerdasan khas yang menonjol jika diberi kesempatan,” ujarnya. Oleh karena itu, Anas me-

B

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

minta kepada para siswa yang tidak ikut serta dalam olimpiade matematika dan sains untuk tidak berkecil hati. “Mungkin tidak terpilih ikut olimpiade ini karena pandai di bidang sastra, olahraga, dan sebagainya. Juga

masih ada banyak olimpiade non-matematika. Jadi jangan patah arang,” kata ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur itu. Anas menambahkan, di era kompetisi global saat ini, pen-

didikan yang berkualitas harus hadir tidak semata-mata dengan pendidikan yang penuh materi pelajaran, tapi juga bisa membangkitkan daya kreativitas anak melalui model pembelajaran yang fun.

“Maka kami dorong sekolahsekolah untuk sekreatif mungkin melakukan pembelajaran, bisa terjun ke lokasi pemerahan susu sapi, pantai, bertemu warga dan berbincang,” pungkasnya.nrin/bj


METROPOLIS

16

EDISI 172 | 03 - 09 APRIL 2017

MEMBIDIK MAFIA DI BALIK LEPASNYA ASET PEMKOT SURABAYA

KASUS WADUK WIYUNG DAN MARVEL CITY TERINDIKASI KORUPSI Dua sprindik dikeluarkan Kejari Surabaya untuk mengusut kasus Waduk Wiyung dan Marvel City yang diduga terindikasi korupsi. E JA K S A A N Negeri (Kejari) Surabaya akan memanggil semua pihak yang mengetahui dan terlibat dalam pelepasan 11 aset Pemerintah Kota Surabaya ke tangan swasta. Pemanggilan ini dilakukan sebab kejaksaan menduga terjadi tindak pidana korupsi. “Siapa saja yang mengetahui, pasti akan kami periksa,” tegas Kajari Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi dalam jumpa pers di kantornya Jl Raya Sukomanunggal, Surabaya, Rabu (29/03/2017). Pihak yang akan dipanggil Kejari untuk diperiksa tentunya adalah para pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya. Sebagai langkah untuk mengusut lepasnya aset tersebut, Kejari telah mengeluarkan dua surat perintah penyidikan (sprindik) dan dua tim yang terdiri dari 11 orang. “Tim pertama, dipimpin oleh Kasintel akan mengusut lepasnya Waduk Wiyung dan Tim yang kedua dipimpin Kasubagbin bakal mendalami kasus lepasnya lahan milik pemkot di Jalan Upa Jiwa yang dicaplok Marvel Mall City,” lanjut Didik. Didik mengatakan, dua sprindik tersebut untuk mengusut kasus Waduk Wiyung dan lahan pemkot di Jalan Upah Jiwa yang dicaplok Marvel City. “Dua (aset) ini kita usut sebagai sample yang terindikasi adanya dugaan tindak pidana korupsi, sementara yang lain menyusul,” ujarnya. Adapun pihak-pihak yang telah dimintai keterangan di antaranya Bagian Hukum Pemkot dan BPN I Kota Surabaya. “Sehari setelah kita keluarkan surat perintah penyeli-

K

dikan, tim sudah langsung bekerja dan telah memeriksa Bagian Hukum Pemkot Surabaya. Untuk sementara yang telah diperiksa, Bidang Hukum Pemkot dan BPN I Surabaya, termasuk pihak yang menjual dan membeli lahan Marvell City,” ungkap Didik. Kajari menyampaikan, pada Senin 3 April penyidik mengagendakan melakukan pemeriksaan sejumlah pejabat pemkot yang aktif maupun yang telah pensiun, terkait dengan pemberian izin Marvel City Mall. Mereka di antaranya Lurah Ngagel, Camat Wonokromo, Kepala Badan Pengelolahan Tanah, Kepala Dinas Cipta Karya, Kepala Dinas Bina Marga dan Kepala Dinas Perhubungan. “Semua pejabat yang terkait pemberian ijin Marvel City Mall akan kita periksa senin lusa,” tegasnya. Sementara terkait penyelidikan Waduk Wiyung, Didik mengaku akan melakukan pemeriksaan bersamaan dengan kasus Marvel City Mall. Kendati demikian, ia enggan menjelaskan secara detail siapa calon tersangka dalam lepasnya Waduk Wiyung tersebut. “Kita lihat perkembangan penyelidikannya,” ujarnya. Diakui Didik, pihaknya baru mengambil dua sample dari 11 aset pemkot yang hilang tersebut setelah adanya indikasi korupsi setelah pihak Pemkot Surabaya melakukan pemaparan kepada Kejari Surabaya beberapa hari lalu. “Dua dulu, yang lain menyusul,” tegasnya. Sebelumnya Walikota Surabaya Tri Rismaharini melakukan pertemuan empat mata dengan Kajari Surabaya Didik Farkhan untuk membentuk tim penyelamatan aset

Pemkot Surabaya. Tri Rismaharini yang akrab dipanggil Risma mengatakan pembentukan tim itu merupakan ide bagus untuk percepatan mensertifikatkan sejumlah aset Pemkot Surabaya yang rawan lepas. Selain itu, Walikota Surabaya 2 periode ini juga siap menerima bila ada banyak instansi samping yang terlibat dalam tim penyelamatan aset Pemkot Surabaya. “Ini untuk menjaga transparansi perawatan aset. Jadi kalau misalnya saya mau macam-macam itu tidak mudah, karena ada yang mengawasi,” ujarnya Kamis (23/3/2017). Sejauh ini, aset Pemkot Surabaya yang rawan lepas adalah Pasar Turi, Aset PDAM, Kantor Satpol PP, Aset di Jl Upa Jiwa (Marvel City), Gelora Pancasila, THR dan PT Iglas di Jl Ngagel. Saat ini Pemkot Surabaya terus berjuang dan berhasil menyelamatkan 23 aset. Namun ada juga kasus aset yang Ruislag, namun belum tercatat. Kemudian juga ada aset yang mulanya hak pakai ternyata muncul sertifikat atas nama penyewa. Total aset yang berhasil diselamatkan Pemkot Surabaya seluas 30,4 hektar. “Maka dari itu, sekarang akan dibentuk tim penyelamat aset agar yang mau macem-macem enggak bisa lagi,” ungkapnya. Risma sendiri pada Senin 20 Maret 2017 mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuningan, Jakarta Selatan. Dia membuat pengaduan resmi ke KPK terkait aset Pemkot Surabaya yang diserobot pihak swasta. “Saya ke KPK bicara soal aset pemerintah Kota Surabaya karena banyak yang mau lepas. Saya berusaha mempertahankan aset itu. Ada tujuh yang tadi saya laporkan, nanti kemungkinan ada tambahan lagi. Kami akan buat pengaduan resmi. Termasuk kerjasama yang dulu dibuat karena merugi terus kami

Wali Kota Risma berdiskusi dengan KPPU soal aset daerah.

ingin berhenti tidak bisa,” tuturnya. “Tanggapan dari KPK, ada beberapa yang bisa ditangani langsung tapi ada beberapa yang memang harus dibuat surat pengaduan,” masih kata Risma. Menurut Risma, kasus-kasus soal aset Pemkot Surabaya itu terjadi sudah lama, bahkan sebelum dirinya menjadi Wali Kota. Kini kasus tersebut masih berproses di pengadilan. Risma menduga ada proses yang tidak benar sehingga pihak Pemkot Surabaya kerap kalah di pengadilan. “Saya sebelumnya sudah ke Kejagung, sekarang ke KPK. Saya ingin aset ini tetap dipertahankan Pemkot, terlebih seluruh aset ada di tengah kota,” katanya. Pemkot Surabaya juga berkirim surat ke beberapa instansi negara untuk meminta bantuan dalam mempertahankan beberapa assetasetnya yang terancam hilang karena terlibat sengketa. Kali ini respon positif pun datang dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Senin (27/03/2014), pihak KPPU dari Kantor Perwakilan Daerah Surabaya, datang ke Balai Kota Surabaya untuk menindaklanjuti surat tersebut. KPPU yang dipimpin Kepala Kantor Perwakilan Daerah

Surabaya, Aru Armando menemui Risma sekitar satu jam tersebut. Mereka berdiskusi perihal tanah aset Pemkot Surabaya, utamanya aset Taman Hiburan Remaja yang dikelola PT Star juga kolam renang Brantas. “Kami mohon bantuan kepada KPPU untuk menelusuri aset. Mereka (KPPU) bisa melihatnya dari kepemilikan saham. Mereka akan mempelajari dulu. Yang jelas, saya usaha semuanya dari segala lini,” tegas wali kota. Disampaikan wali kota, selama ini, perwakilan dari PT Star tidak punya itikad baik untuk datang ketika diundang untuk bertemu. Selain itu, dengan luasan tanah di lokasi itu, kontribusi selama setahun terbilang kecil yakni sekitar 100 juta. “Dia (PT Star) tidak pernah datang selama diundang. Kami khawatir aset kami. Itu yang akan dilihat KPPU,” sambung walikota. Risma menambahkan, nantinya bila aset-aset tersebut berhasil dipertahankan, Pemkot berencana memfungsikan untuk berbagai fasilitas publik di beberapa aset itu. Seperti difungsikan untuk perpustakaan dan sarana olahraga. Sementara Aru Armando mengatakan pihaknya akan menindak-

Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi menggelar jumpa pers terkait temuan indikasi korupsi

lanjuti surat Wali Kota Tri Rismaharini yang dilayangkan ke KPPU Pusat. “Ini tindak lanjut dari surat yang dikirimkan Bu Risma ke KPPU Pusat. Hari ini kami sampaikan hasil analisa yang dilakukan oleh KPPU kepada beliau,” ujar Aru. Menurut Aru, fokus diskusi dengan Wali Kota Risma terkait aset Pemkot Surabaya yang dikelola oleh PT Star, yaitu Taman Remaja Surabaya serta Kolam Renang Brantas. Dia menyebut masih terus mempelajari dua aset tersebut. “Bu Risma meminta tanggapan kami, analisa apa yang bisa diberikan oleh KPPU berkaitan dua aset itu. Ini kami sedang pelajari terus,” sambung Aru. Adapun 11 aset Pemkot Surabaya yang terancam di antaranya, Waduk Wiyung, Kantor PDAM Surya Sembada di Jalan Prof. Dr. Moestopo, Taman Makam Pahlawan di Jalan Mayjen Sungkono, Gedung Gelora Pancasila di Jalan Indragiri, Kolam Renang Berantas di Jalan Irian Barat, lahan Marvel City Mall di Jalan Upa Jiwa, Gedung Sasana Taruna Aneka Star (THR) di Jalan Kusuma Bangsa, Kantor Satpol PP di Jalan Jaksa Agung Suprapto, PT Abbatoir Suryajaya di Jalan BanjarsugihanTandes dan lainya.nrofik

ADVETORIAL

ADVETORIAL

KOMISI B USULKAN KARTU SURABAYA PINTAR

PEMKOT SURABAYA BERUPAYA PERTAHANKAN ASET DAERAH

Agustin Poliana.

KOMISI B Bidang Kesra dan Pendidikan DPRD Surabaya mengusulkan agar penggunaan Kartu Surabaya Pintar untuk penyaluran bantuan pendidikan bisa diterapkan di Kota Pahlawan. Ketua Komisi B DPRD Surabaya Agustin Poliana, di Surabaya, Jumat, pihaknya berupaya mencari payung hukum terkait penyaluran bantuan dana pendidikan bagi siswa SMA/SMK warga Kota Pahlawan, yang akan dititipkan ke Pemerintah Provinsi Jatim. “Dewan sekarang tengah mencari cantolan hukum untuk peny-

“Uang yang sudah dicadangkan itu, tidak disalurkan untuk siswa asal Surabaya saja. Tapi juga untuk siswa SMA/ SMK dari kabupaten/ kota lainnya,” katanya. S e l a i n b e r u p ay a mencari payung hukum pemberian bantuan bagi siswa SMA/SMK yang dilewatkan Pemprov Jatim, lanjut Titin, penggunaan kartu Kartu Surabaya Pintar bisa jadi pilihan. Penggunaan kartu yang mengadopsi program Kartu Jakarta Pintar ini diharapkan agar bantuan pendidikan ke siswa SMA/ SMK bisa tepat sasaran. Pemerin-

Dewan sekarang tengah mencari cantolan hukum untuk penyaluran dana bantuan pendidikan bagi siswa SMA dan SMK warga Surabaya, aluran dana bantuan pendidikan bagi siswa SMA dan SMK warga Surabaya,” kata Agustin Poliana. Menurut dia, pihaknya tidak menampik adanya kekhawatiran terhadap penyaluran bantuan kepada siswa SMA/SMK Surabaya melalui Pemprov Jatim tersebut. Menurut Titin, kalau dananya diberikan gelondongan, bisa disalahgunakan.

tah DKI Jakarta, lanjut Titin, sapaan Agustin Poliana, menyiasati pemberian bantuan pendidikan secara langsung kepada siswa sekolah, dengan program Kartu Jakarta Pintar. “Tidak menutup kemungkinan kita akan adopsi, dengan Surabaya Kartu Pintar,” ujarnya. Ia mengatakan formula penyaluran dana secara langsung ke

para siswa SMA/SMK ini seperti yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya kepada warga lanjut usia (lansia), yakni dana bantuan dari APBD untuk lansia ini disalurkan melalui program pemberian makan. Lansia penerima bantuan, sudah tercatat “by name dan by address”. Selain dewan, Pemkot Surabaya saat ini juga menyiapkan rumusan untuk formula pencairan bantuan bagi siswa SMA/SMK di tahun anggaran 2017. Sebab sesuai hasil konsultasi dengan pemerintah pusat, menurut Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, hal itu sudah diperbolehkan. Namun bantuan tersebut tidak boleh dalam bentuk program kegiatan sebagaimana bantuan operasional pendidikan daerah (bopda) seperti selama ini, tapi harus dalam bentuk belanja langsung. “Nah, kalau dengan sistem gelondongan, khawatirnya uang yang kita berikan ke pemprov akan dicampur dengan dana yang lain dan alokasinya bisa untuk siswa di luar kota Surabaya,” kata Whisnu. Dalam APBD Surabaya 2017, pemkot sudah memberikan alokasi untuk bopda sebanyak Rp180 miliar.nadv/wan

Tri Rismaharini.

EMERINTAH Kota (Pemkot) Surabaya telah dan akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan beberapa aset pemerintah kota yang terancam lepas setelah dinyatakan kalah di pengadilan. Beberapa aset milik Pemkot Surabaya tersebut telah dilaporkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (20/3/2017) lalu. Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan, selain ke KPK, Pemkot Surabaya juga telah melaporkan hal ini kepada pemerintah pusat. Mulai presiden, wakil presiden, dan instansi negara seperti Kejaksaan Agung serta Ombudsman RI. “Kami telah berkirim surat ke mana-mana. Ini merupakan pertahanan kami di Pemkot yang terakhir. Karena kalau nggak, aset Pemkot akan hilang,” tegas Wali Kota Tri Rismaharini kepada awak media di ruang kerjanya, Rabu

P

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

(22/3/2017) siang. Dikatakan wali kota, ada tujuh aset yang telah dilaporkan ke KPK. Yakni Gelora Pancasila di Jalan Indragiri, kantor PDAM di Jalan Prof Moestopo dan kantor PDAM di Jalan basuki Rahmat 119-12, waduk di kelurahan Babatan Kecamatan Wiyung, kolam renang Brantas, lalu kerja sama dengan PT STAR serta tanah di Jalan Upa Jiwa Kelurahan Ngagel, kecamatan Wonokromo. “Kejagung juga sudah menindaklanjuti surat kami. Kami sudah paparan di Kejagung,” sambung wali kota. Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu menambahkan, selama ini Pemkot telah melakukan upaya maksimal dalam untuk menyelamatkan aset. “Pengamanan ini terdiri dari beberapa kegiatan. Yakni pengamanan secara fisik, pengamanan secara administrasi dan secara hukum,” ujarnya. Untuk pengamanan secara

fisik, MT Ekawati Rahayu menyebut upaya yang sudah dilakukan Pemkot diantaranya melakukan pemagaran, pematokan batas, hingga pemberian papan nama aset. Lalu untuk pengamanan administrasi berupa pemberian nomor register, pencatatan di dalam register aset. Dan untuk pengamanan hukum bisa berupa penyertifikatan tanah. “Upaya ini terus dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Kami sudah berupaya semaksimal mungkin,” ujarnya. Namun, sambung dia, upaya ini acapkali terbentur karena tidak menutup kemungkinan berkaitan dengan hal-hal di masa lalu yang secara data administrasi kurang lengkap. Namun, yang paling menjadi problem sejatinya karena tidak semua warga punya semangat sama untuk menyelamatkan aset. “Malah ada yang mengambil keuntungan dari situ. Makanya kalau menurut saya, kembali pada semangat mempertahankan aset negara. Maksud saya, kita semuanya harus memiliki semangat merah putih,” sambung mantan Kabag Hukum Pemkot Surabaya ini.nadv/wan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.