Koran Lensa Indonesia Edisi 53

Page 1

Klik website: http://www.lensaindonesia.com/

EDISI 53 22 - 28 September 2014

TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN: RP 4.000, LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)

HAKIM PN SURABAYA BANYAK YANG NAKAL

JAWA TIMUR DARURAT KEKERINGAN

Hukum & Kriminal 3

AURA KASIH SIMPANAN PEJABAT?

INI BOS TWITTER DI INDONESIA

Jatim Square 4

Lensa Bisnis 9

Anak Meninggal Dunia, Ibu Malah Dipenjara

Blitz 14

DI BALIK KEPENTINGAN POLITIK PARTAI DEMOKRAT MENOLAK RUU PILKADA

JOKOWI PAKAI JASA KPK ANCAM SBY

Jaksa Lupa, Pihak Prudential-lah yang Menawari Terdakwa Masuk Asuransi

Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat akhirnya menyerah dan takluk pada keputusan Presiden Terpilih Joko Widodo terkait RUU Pilkada. Ada selentingan terjalin deal-deal tertentu antara Cikeas dan partai berlambang banteng. Kabarnya Jokowi dan PDIP menggunakan jasa KPK untuk mengancam putra mahkota Cikeas. Benarkah?

SIDANG kasus asuransi Prudential yang telah menyeret Lely Lestari, warga Jalan Imam Bonjol, Ponorogo ke kursi pesakitan telah memasuki agenda tuntutan, Kamis(18/09/2014). Meski Lely merasa telah memenuhi semua yang disyaratkan Prudential dan bahkan telah kehilangan putri tercintanya, namun saat akan mecairkan klaim sebesar Rp 5 miliar, justru dirinya dilaporkan pihak Prudential ke polisi dengan tuduhan telah melakukan pemalsuan data.

KOALISI pendukung pasangan Prabowo-Hatta, Koalisi Marah Putih (KMP), Kamis (18/9/2014), bagai disambar peting di siang bolong, semen-

Baca: Jaksa... Hal 7

tara koalisi pendukung Jokowi-JK seperti kejatuhan bulan. Yah, hanya seminggu sebelum diketok palu (25 Septem-

ber 2014) telah terjadi perubahan peta politik terkait RUU Pilkada. Partai Demokrat balik badan. Ini terjadi setelah Ketua harian Partai Demokrat Syarifuddin Hasan, Kamis (18/9/ 2014), menyatakan, partainya menolak RUU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan mendukung Pilkada secara langsung. “Partai Demokrat secara tegas menyatakan bahwa posisi yang menjadi pilihan adalah Pilkada langsung,” kata Syarif di DPP Partai Demokrat, Jakarta. Baca: Jokowi... Hal 7

Sri Mulyani ‘Dilamar’ Lagi Jadi Menteri TIDAK tampak tanda-tanda kelelahan pada wajah Sri Mulyani. Padahal, Direktur Pelaksana Bank Dunia itu baru saja menempuh perjalanan panjang dari Tanzania dan Ethiopia. Dia “mampir” ke Singapura, Sri Mulyani Jumat, 19 September ini, memenuhi undangan Bank Mandiri dalam acara Indonesia Luncheon “The New Indonesia” di Museum Nasional Singapura. Baca: Sri... Hal 7

Tren Hakim Selingkuh, Ini Solusi Komisi Yudisial WAKIL Ketua Komisi Yudisial Abbas Said mendesak kepada Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) untuk mengoptimalkan pembinaan kepada para hakim, khususnya dalam bidang moral. Musababnya, banyak kasus perselingkuhan hakim yang diakibatkan kurangnya pembinaan dari IKAHI. Baca: Tren... Hal 7

Kutipan "Negeri kita kaya, kaya, kaya-raya, SaudaraSaudara. Berjiwa besarlah, ber-imagination. Gali! Bekerja! Gali! Bekerja! Kita adalah satu tanah air yang paling cantik di dunia." PRESIDEN SOEKARNO Pidato di Semarang (29 Juli 1956) www.lensaindonesia.com

Pelaku Pelonco Unila Terancam Dikeluarkan PERISTIWA memalukan aksi perpeloncoan mahasiswa baru Fakultas Teknik (FT) Universitas Lampung (Unila) seperti ala “binatang” yang berakibat 5 mahasiswa masuk rumah sakit. Akhirnya pihak rektorat Unila bertindak tegas. Mahasiswa yang terlibat kekerasan itu diberi sanksi DO (Drop Out). Wakil Rektor III Unila Sunarto menyampaikan keputusan itu setelah melakukan rapat koordi-

nasi antara rektorat dan Dekanat FT Unila. Hasil rapat dikukuhkan dengan Surat Keputusan Rektor Unila Nomor 7.280/UN26/KM/ 2014 dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 25/DIKTI/Kep/2014 tentang Panduan Umum Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru. Pihak Rektorat Unila juga menetapkan pembekukan HMJ Teknik Sipil dan Teknik Mesin. Tidak

cuma itu, juga diputuskan memberhentikan dosen dan karyawan yang terbukti mendukung aksi perpeloncoan. Keputusan itu, menurut Sunarto, sengaja dilakukan setelah mempertimbangkan secara matang dan memandang bahwa tindakan kekerasan tersebut merupakan perbuatan pidana. “Kami sudah siapkan SK pemberian sanksi akademik dan pidana,” kata Sunarto Baca: Pelaku... Hal 7

Pelonco mahasiswa baru Universitas Lampung ala binatang.

Jelang Idul Adha 1435 H Harga Sapi Lokal Anjlok MESKIPUN lebaran Idhul Adha 1435 H masih sepekan lagi namun kenaikan harga hewan korban di wilayah Ngawi mulai dirasakan meroket naik hingga kisaran 25-30 persen.

Joko Sasmito salah satu pedagang sapi mengatakan harga sapi jenis lokal justru banting harga yang sebelumnya berkisar Rp 9 juta kini hanya menyentuh Rp 7,5 juta hingga

Sapi jenis PO di pasar hewan Ngawi harganya melambung jelang Idul Adha 1435 H.

Rp 8 juta. Namun, sapi jenis PO (Peranakan Ongole-red) malah harganya melambung terbukti satu ekor sapi dewasa menyentuh Rp 17 juta per ekornya. “Bisa jadi tiga hari sebelum Idul Adha naik tiga kali lipat dari harga biasanya untuk jenis sapi PO ini,” terangnya, Jum’at (19/09). Hal tersebut juga berlaku sama pada hewan kurban kambing yang mulai naik dari waktu sebelumnya. Yang sebelumnya setiap ekor berukuran sedang cuma dibandrol Rp 850 ribu hingga Rp 1,5 juta namun sekarang ini rata-rata menembus Rp 1,6 juta setiap ekornya. Baca: Jelang... Hal 7

Buronan Bank Century Jadi Bos Klub Bola RAFAT Ali Rizvi, salah seorang buronan kasus skandal Bank Century, dikabarkan menjadi calon pemilik klub elit Skotlandia, Glasgow Rangers. Mendengar hal ini, Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Amir Syamsuddin mengaku

bertindak. “Saya akan tindaklanjuti itu,” tegas Amir di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (18/ 9). Amir mengatakan, selama ini pihaknya mengejar aset-aset hasil korupsi Bank Century Baca: Buronan... Hal 7

Pengidap Pedofilia Unggah Ribuan Foto Telanjang Anak di Bawah Umur

Dokter Gigi Unair Itu Akhirnya Diadili, Lima Korban Ketakutan Melihat Pelaku Pelaku menjelaskan terlebih dahulu soal kesehatan reproduksi. Setelah itu para korbannya yang rata-rata di bawah umur mengirim foto telanjang. Sebanyak 10 236 foto tidak senonoh anak-anak diunggah di dunia maya. TJANDRA Adi Gunawan dokter gigi lulusan Universitas Airlangga tahun 2000, pengidap fedofilia dan pengunggah foto bugil anak di bawah umur akhirnya diadili di PN Surabaya, Rabu (17/9/2014). Dalam sidang tertutup di Ruang Sari 1 PN Surabaya ini, agendanya

adalah pemeriksaan lima saksi saksi korban yang semuanya masih di bawah umur. Kelima saksi itu diperiksa secara bergantian dalam sidang tertutup untuk umum. Mereka terlihat ketakutan ketika melihat Tjandra Adi Gunawan. Dalam sidang itu, setiap korban diminta

menceritakan tentang awal mula kejadian yang menimpanya. Jaksa Ririn ditemui usai sidang mengatakan, korban kemungkinan masih trauma. Menurutnya, persidangan masih akan menghadirkan saksi lainnya. “Sidang ditunda minggu depan. Masih pemeriksaan saksi,” jelasnya. Seperti diberitakan, Tjandra Adi Gunawan (37) diduga mengidap fedofilia. Tjandra Adi Gunawan

Baca: Dokter... Hal 7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.