Klik website: http://www.lensaindonesia.com/
EDISI 54 29 September - 05 Oktober 2014
TARGET PRABOWO PRESIDEN DIPILIH MPR Politik 2
TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN: RP 4.000, LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)
MUI BUKAN LAGI LEMBAGA OTORITAS SERTIFIKAT HALAL
INTERNET INDONESIA 'KIAMAT'
Lensa Bisnis 9
Peluang Usaha 10
INUL DIGEMPUR MUSISI Blitz 14
TREQ Jual Tablet Rusak ke Konsumen
Sumpah Kutukan Anas ‘Ditakuti’ Hakim MAJELIS hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan vonis delapan tahun penjara dan denda Rp 300 juta terhadap mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Anas dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang terkait proyek Hambalang dan proyek APBN lainnya. “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Anas Urbaningrum dengan pidana penjara selama delapan tahun ditambah denda sebanyak Rp 300 juta, dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti pidana kurungan selama tiga bulan,” ucap Ketua Majelis Hakim Haswandi saat membacakan putusan, Rabu (24/9/2014). Baca: Sumpah... Hal 7
33 Ribu Cewek Siap Dipoligami Bikin Heboh GRUP di Facebook kembali menuai kontroversi. Pasca grup Jilboobs, kini hadir grup wanita-wanita yang siap dipoligami. Uniknya, grup ini sudah beranggota sekitar 33 ribu wanita. Grup ini bernamakan ‘Siap Poligami’. Secara detail anggotanya sudah mencapai 33.882 orang. Sayangnya, grup ini dalam keadaan terkunci. Artinya, aktivitas grup tersebut hanya bisa dilihat mereka yang telah menjadi member. Baca: 33 Ribu... Hal 7
Gubernur Riau Annas Maamun ketika digiring KPK ke Rutan Guntur.
KPK Tangkap Tangan Gubernur Riau KOMISI Pemberantasan Korupsi kembali melakukan operasi tangkap tangan. Kali ini, KPK menangkap Gubernur Riau Annas Maamun. Informasi yang dihimpun di Gedung KPK, penangkapan terkait penyuapan izin lahan. Penangkapan dilakukan di perumahan elite di Cibubur, Jakarta Timur.
YUSRIL: HANYA SOAL PILIHAN SAJA
Pilkada Lewat DPRD Bisa Cegah Korupsi
TREQ, produk teknologi informasi (IT) tablet dan smartphone yang menyapu kelas middle low dianggap telah menjual produk cacat atau rusak ke konsumen. Vendor lokal ini sebelumnya berkiprah di bidang IT dengan menyediakan kebutuhan masyarakat antara lain keyboard, mouse, casing PC, monitor CRT, hingga monitor LCD dan LED. Namun seiring merosotnya penjualan PC dan monitor, kini TREQ mulai fokus ke produksi tablet dan smartphone. Sayangnya, produk tablet dan smartphone yang dirakit di Komplek Pergudangan Bumi Maspion Jl Raya Romokalisari IX C/7 Surabaya ini, dijual di pasaran tidak sesuai dengan standard kelayakan yang baik. Sebab, beberapa konsumen mengeluhkan kerusakan tablet yang telah dibeli. Salah satunya adalah Noviyanto Aji, salah satu konsumen TREQ yang mengaku merasa dirugikan dengan pembelian produk TREQ. Pasalnya, diketahui tablet tipe 3G Basic 3 seri: 013110202 216 dengan nota pembelian tertera 25 Agustus 2014 itu sudah rusak di bagian microphone-nya. Sehingga tidak bisa digunakan untuk menerima panggilan dari luar.
TREQ 3G Basic 3 buatan China yang katanya di brosur disebutkan memiliki prosesor dual-core jenis chip Qualcomm Snapdragon MSM8225 berkecepatan 1,0 GHz. Untuk menunjang kinerjanya tablet ini disokong RAM 512 MB dengan pemakaian chip grafis GPU Adreno 203, nyatanya penggunaannya sering mengalami trouble. Beberapa kali pengguna harus melakukan restart. “Saya baru tahu kondisinya (TREQ 3G Basic 3) rusak setelah mengecek di rumah. Padahal tablet itu belum sehari membeli,” terang Noviyanto di kantornya Jl Sidosermo PDK VA-19, Surabaya, Selasa (23/9/2014). Pria ini juga mengeluhkan lambannya layanan TREQ khususnya di service center (SC). Saat dikonfirmasi di bagian SC lantai 4 no 485 gedung World Trade Center, Surabaya, pihak SC menjelaskan bahwa sparepart TREQ harus inden terlebih dahulu dari Jakarta selama sebulan. “Ini kan aneh, saya mendapat garansi secepat kilat padahal penggunaan barang itu baru beberapa hari. Baca: TREQ... Hal 7
Pilkada langsung yang menguras dalam-dalam kocek calon kepala daerah untuk kampanye dan ‘membeli’ suara rakyat, memicu praktek korupsi. Tercatat 160 kepala daerah tersangkut kasus korupsi. Bila dipilih DPRD, menyuap pimpinan partai atau pimpinan dan anggota DPRD akan lebih mudah diawasi. RAPAT paripurna DPR untuk mengesahkan RUU Pemilihan Kepala Daerah yang berlangsung sejak Kamis (25/9/2014), memutuskan kepala daerah kembali dipilih oleh DPRD. “Memutuskan, untuk substansi ini, adalah pilihan (kepala daerah) lewat DPRD,” kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Jumat (26/9/2014) dini hari. Sebelumnya Priyo membacakan hasil pemungutan suara di sidang paripurna ini. “Opsi satu pilkada langsung, 135 (orang), lewat DPRD 226 (suara), dan abstain 0. Total suara 361,” sebut dia. Pemungutan suara ini tak diikuti oleh Fraksi Partai Demokrat yang memutuskan bersikap netral dan memilih walkout dari sidang paripurna ini, beberapa saat setelah tengah malam. Pasca putusan DPR RI terkait pemilihan kepala daerah yang kembali diserahkan kepada parlemen, Bupati Kolaka Ahmad Safei menilai hal itu bukan merupakan masalah, dan merupakan konsekuensi negara demokratis. Putusan ini pun telah menjadi putusan resmi dari para wakil rakyat di Senayan. “Saya kira tidak ada alasan untuk tidak mengikuti hal itu,” kata dia, Jumat (26/09/2014). “Jadi tidak ada sebenarnya yang perlu ditakutkan sebab DPRD juga pasti akan memiliki
penilaian sendiri. Apakah calon yang akan mereka menangkan memiliki kredibilitas atau tidak,” tambah dia. Ahmad Safei juga mengatakan, dengan posisinya yang non partai pun keputusan itu tidak menjadi ancaman. “Sesungguhnya bukan soal partai atau non partai dan dipilih langsung atau tidak, tapi saya tekankan kembali sama calonnya. Buktinya saya, bukan anggota atau ketua partai tapi bisa diusung 10 partai besar yang ada di Indonesia,” tegas dia. Safei mengaku mempunyai cara sendiri untuk terpilih kembali meskipun melalui hasil voting di DPRD. “Kita bicara masalah dedikasi. Kalau kita berbuat untuk rakyat dan membangun daerah saya rasa bisa. Nanti kan ada uji publik yang akan dilakukan partai untuk mengusung. Kalau mereka usung calon yang tidak baik pasti kredibilitas partainya akan rusak juga,” cetus dia. Sebenarnya di Indonesia pilkada tidak langsung sudah diterapkan selama beberapa tahun ini. Hanya sistemnya saja yang berbeda. Yah, noken, inilah tata cara pemilihan khas beberapa daerah di Papua yang juga dianggap tak demokratis karena pada prakteknya diwakilkan oleh kepala suku setempat. Di Papua diselenggarakan pesta demokrasi baik pilkada, pileg, maupun pemilu dan pilpres,
dengan sistem noken yakni mengadakan musyawarah untuk mencapai kata mufakat tentang kandidat yang akan dipilih. Hasil mufakat itu akan dilanjutkan oleh kepala suku dengan mencoblos kandidat yang telah disepakati bersama. Dan masyarakat boleh tak hadir pada hari pencoblosan. Masyarakat tahu, ia sudah berpartisipasi dalam pemilihan tanpa harus meninggalkan aktifitas rutinnya. Runtutnya jelas. Noken merupakan sistem pemilihan yang demokratis khas Indonesia. Bagaimana dengan pilkada tak langsung? Dari pengalaman masa lalu, sama sekali tak ada mekanisme seperti noken. Memang pilkada berbeda dengan noken. Namun substansinya sama: pemilihan yang diwakilkan. Kalau pada sistem noken, masyarakat diminta untuk memberikan pendapat, hanya saja dalam proses pilkada tak langsung kesempatan ini tertutup. Pemilihan dilakukan oleh anggota legislatif atas nama rakyat. Yang memilih adalah anggota DPR; yang dipimpin adalah rakyat. Karena rakyat sama sekali tak dimintai pendapatnya mengenai hal ini, maka kandidat terpilih belum tentu yang diinginkan rakyat. Namun, mekanisme tetap saja. Sebab DPR sebelumnya dipilih rakyat, begitu pula kepala suku.
Aliran Sesat dari Malaysia Masuk Indonesia INDONESIA kembali waspada. Setelah ancaman kelompok militan Negara Islam IrakSuriah (ISIS), kini ada aliran sesat yang berasal dari Malaysia. Informasi soal aliran sesat ini didapat Indonesia dari data intelijen. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan ada pergerakan penganut aliran sesat dari Malaysia ke Indonesia.
Tak mau kebobolan, Kementerian Pertahanan langsung berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). “Kami minta koordinasi khusus untuk melihat perkembangan apa yang terjadi,” kata Purnomo di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis 24 September 2014. Baca: Aliran... Hal 7
Baca: Pilkada... Hal 7
Baca: KPK... Hal 7
Kutipan “Kearifan manusia adalah hasil penjumlahan dua kata: menunggu dan berharap.” ALEXANDRE DUMAS PERE (1802–1870) PENULIS PRANCIS www.lensaindonesia.com
Bocah Sisik Ular dari Tangerang Mendunia
Tak Ada sekolah Mau Menerimanya karena Takut Siswa Lain Tertular Cowok ABG berusia 16 tahun asal Tangerang, Banten, ini mendadak terkenal di dunia akibat kondisi kulitnya yang bersisik seperti ular. SETIAP 41 hari, kulit Ari selalu mengelupas. Untuk mencegah kulitnya mengering, ia pun harus berendam setiap jam, baik siang maupun malam, dan mengolesi tubuhnya dengan losion setiap tiga jam. Jika tidak mengoleskan losion atau berendam, kulit Ari akan mengeras
hingga susah bergerak. Keseharian Ari didokumentasikan lewat bidikan kamera fotografer Nurcholis Anhari Lubis (35), yang sempat tinggal beberapa hari bersama keluarga Ari. Hasil jepretan Lubis dan kisah Ari kemudian beredar luas di sejumlah media asing.
India Today salah satunya menulis, Snake Boy sheds skin every 41 days and soaks himself in water to stay alive. Sedangkan Daily Mail menulis, The Snake Boy who has shed his skin every 41 days since he was born… and must soak himself in water every one hour to stay alive. Sementara Metro Inggris menulis, Snake Boy: Meet the teen who sheds his skin every two days. Ari Wibowo, bocah bersisik ular.
Baca: Tak... Hal 7