Klik website: http://www.lensaindonesia.com/
EDISI 56 13 - 19 Oktober 2014
TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN: RP 4.000, LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)
INVESTOR PASAR TURI GEDABRUS
SRI MULYANI DI KABINET JOKOWI
Metropolis 8
RITUAL PERKAWINAN MANUSIA DAN PERI DIGELAR
PRIA PENDONOR SPERMA JULIA PEREZ
Lensa Bisnis 9
Blitz 14
Wisata & Kuliner 15
SUAP SKK MIGAS ‘MEMBELI’ PARTAI DEMOKRAT
MONOPOLI CHEVRON LIBATKAN IBAS Semen Indonesia ‘Setor’ Rp 180 M ke Pejabat Istana Berinisial SS PRAKTEK mafioso di BUMN kembali dibongkar. Kali ini melibatkan PT Semen Indonesia kepada petinggi istana negara. Federasi serikat pekerja BUMN Bersatu mendesak pemerintahan baru Jokowi JK , khususnya untuk membongkar praktek ‘haram’ tersebut di PT Semen Indonesia karena diduga mengarah pada praktek praktek korupsi dan gratifikasi yang banyak merugikan negara. Baca: Semen... Hal 7
Anak Meninggal Dunia, Ibu Malah Dipenjara
Terdakwa Nasabah Prudential Tidak Sanggup Baca Pledoi
Anas Urbaningrum siap membuka borok Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas dalam sejumlah proyek di SKK Migas yang belakangan terus dibeberkan M. Nazaruddin. TERPIDANA kasus suap Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin menyatakan Anas Urbaningrum tahu soal sepak terjang Edhie ‘Ibas’ Baskoro Yudhoyono dalam dugaan memainkan proyek di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Dia mengakui bersama Anas sempat menikmati persenan proyek dari Ibas itu. Nazaruddin bahkan menegaskan Ketua Fraksi Demokrat itu ikut bancakan proyek migas lepas pantai. “Proyek di SKK migas. Pembangunan off shore,”
Nobel Perdamaian Jatuh ke Gadis 17 Tahun HADIAH Nobel Perdamaian tahun ini jatuh ke tangan gadis Pakistan berusia 17 tahun, Malala Yousafzai, dan warga India, Kailash Satyarthi, karena karya mereka mempromosikan hak-hak anak.
kata Nazaruddin kepada awak media di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (10/10/2014). Nazaruddin menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games dan Gedung Serbaguna Provinsi Sumatera Selatan. Baca: Monopoli... Hal 7
Bantah Jegal Pelantikan Jokowi Hashim Lapor Dewan Pers
Komite Nobel Norwegia yang menganugerahkan hadiah itu, Jumat (10/10/2014) pagi waktu setempat, mengatakan, kemajuan perdamaian dunia hanya bisa terwujud jika anakanak dan kaum muda dihargai. Malala merupakan orang termuda yang mendapatkan anugerah tahunan dunia yang bergengsi ini. “Komite Nobel Norwegia telah memutuskan bahwa Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2014 akan diberikan kepada Kailash Satyarthi dan Malala Yousafzai atas Baca: Nobel... Hal 7
Malala Yousafzai.
Timor Leste Ingin Gabung Indonesia Lagi SECARA mengejutkan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao mengungkapkan keinginannya kembali ke Indonesia. Saat menghadiri Undangan Pemerintah Indonesia dalam rangka HUT TNI ke-69 yang dipusatkan di Pelabuhan Ujung, Koarmatim Surabaya, Selasa (7/10/2014), Xanana Gusmao mengaku sangat berterima kasih atas undangan yang diberikan Pemerintah Indone-
SETELAH tertunda tiga kali, sidang pembacaan pembelaan penasehat hukum (pledooi) dalam kasus asuransi Prudential dengan terdakwa Lely Lestari, warga Jalan Diponegoro, Ponorogo, akhirnya digelar, Kamis (09/10/2014). Pledoi dibacakan oleh Hartono, penasehat hukum terdakwa yang dituntut 1,4 tahun karena dituduh telah melakukan tindakan pidana pemalsuan data dalam pengisian surat pengajuan asuransi jiwa (SPAJ). Hartono mengatakan, kliennya tidak bisa membacakan sendiri pledoinya karena pandanganya kabur dan naskah pembelaan terlalu panjang. “Terdakwa sudah berusia lanjut, 56 tahun. Apalagi naskah pledoinya tidak sedikit,” terangnya usai sidang. Dalam pledoi setebal 49 halaman yang dibacakan, Hartono membagi materi pembelaan menjadi tujuh kontruksi. Di antaranya dakwaan, fakta yang terungkap di muka persidangan, bukti surat, keterangan terdakwa, petunjuk, dan analisa hukum. “Sesuai dengan fakta dipersidangan klien kami tidak terbukti melangggar 381 dan jo 266 ayat 1 akhirnya mengesampingkan itu semua,” ucapnya usai sidang. Disebutkannya, sebagai pemegang polis, Lely Lestari tidak memberikan keterangan mengenai keadaan Nica Wijaya, selaku tertanggung dan tidak memasukan keterangan palsu dalam akta otentik, justru menurutnya yang menerangkan keadaan Nica Wijaya pada dasarnya adalah pihak prudential yang diterangkan secara berlapis tidak hanya satu kali, namun dilakukan oleh banyak pihak. Baca: Terdakwa... Hal 7
www.lensaindonesia.com
Xanana Gusmao
sia terutama TNI dalam rangka HUT TNI ke-69. Mantan pejuang pro referendum ini juga sangat mengapresiasi kemajuan pesat Alutsista yang dimiliki TNI selama kepemimpinan presiden SBY. “Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas undangan dan kerjasamanya selama ini. Saya juga perlu ucapkan Dirgahayu TNI,” terangnya saat menghadiri HUT TNI ke-69 di Koarmatim. Disinggung tentang kemungkinannya Timor Leste bergabung dengan pemerintah Indonesia, setelah berpisah dari NKRI, selama 15 tahun.
WAKIL Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut banyak media yang salah menafsirkan berita yang dibuat oleh Wall Street Journal. Ia pun berencana akan melaporkan media yang salah menafsirkan bahwa dia berencana menjegal pelantikan dan pemerintahan Jokowi-JK. “Sama sekali tidak (ada rencana menjegal), bisa dilihat naskah atau narasi aslinya dalam bahasa Inggris. Sama sekali tidak ada menjegal, tidak ada niat jegal, tidak ada maksud dan niat menghambat pelantikan Jo-
kowi,” kata Hashim dalam sebuah wawancara di media televisi, TV One, Jumat (10/ 10/2014). Hashim menyebut dirinya kecewa dan menyesalkan adanya pemberitaan soal rencana menjegal tersebut. Ia menilai media lokal dan nasional telah salah menafsirkan dan memenggal berita dirinya yang ditayangkan oleh media Singapura Wall Street Journal tersebut. Artikel di Wall Street Journal berjudul “Subianto’s Brother Promises ‘Active’ Opposition to Jokowi”. Baca: Bantah... Hal 7
Baca: Timor... Hal 7
Jantung dan Hati Mayang Dibikin Sate oleh Kekasih Homoseksualnya
Transgender Korban Mutilasi Ternyata Fans Berat Mayangsari Mayang Prasetyo alias Febri Andriansyah, WNI yang dimutilasi kekasih homoseksualnya di Australia ternyata bercita-cita menjadi artis. Dia sangat mengidolakan artis papan atas Mayangsari. IBUNDA Mayang Prasetyo, Nining Sukarni, mengungkapkan anaknya tersebut sengaja mengganti namanya menjadi Mayang lantaran ketika itu sedang gencar pemberitaan hubungan Mayangsari dengan
Bambang Trihatmodjo. “Febri akhirnya mengganti namanya menjadi Mayang. Alasannya biar seperti Mayangsari, kaya dan terkenal,” kata Nining kepada wartawan di kediamannya di Bandar Lam-
Mayang Prasetyo (kiri). Pelaku mutilasi dan petugas mengevakuasi jasad korban di TKP.
pung, Selasa (7/10). “Sejak kecil, Febri sudah bercita-cita menjadi artis. Setiap ada artis datang ke Bandar Lampung, dia pasti datang ke acara untuk minta foto bareng,” sambungnya. Sedangkan nama Prasetyo, menurut Nining, diambil dari mantan kekasihnya. Prasetyo adalah orang Semarang, Jawa Tengah. Baca: Transgender... Hal 7