Koran Lensa Indonesia Edisi 66

Page 1

Klik website: http://www.lensaindonesia.com/

Edisi 66 22 - 28 Desember 2014

TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN: RP 4.000, LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)

ANTI ISLAM, MENTERI JOKOWI KACAU SEMUA Muncul Larangan Jilbab di BUMN

Surat Dari Anas (9)

Guru Wayang KONON di era 1965-1966 Waperdam I Soebandrio sering disebut Dorna. Maksudnya, sering memberi pengaruh buruk kepada Bung Karno. Waktu itu terjadi pergolakan politik ideologis besar yang kemudian diikuti jatuhnya Bung Karno. Bukan maksud saya membahas peristiwa politik itu. Baca: Guru... Hal 7

Gus Ipul Bisa Dipenjara 2 Tahun Titipkan Keponakan Jadi Pegawai Honorer

Anies Baswedan

Tjahjo Kumolo

Rini Soemarno

Para Menteri di Kabinet Kerja Jokowi kacau semua. Sebelumnya Mendagri Tjahjo Kumolo akan menghapus kolom agama di KTP. Lalu Mendikbud Anies Baswedan melarang doa di sekolahsekolah. Dan kini giliran Menteri BUMN Rini Soemarno melarang memakai jilbab panjang di kantor BUMN. Atas serentetan aksi menteri ini, sebagian pihak menganggap konsep revolusi mental Jokowi tidak jalan bahkan terkesan anti Islam. LARANGAN memakai jilbab panjang atau syar'i di kantor BUMN terungkap setelah seorang pengguna Twitter dengan akun @estiningsihdwi mengunggah lampiran kriteria rekruitmen di kantor BUMN. Hanya saja yang menjadi masalah dalam kriteria penampilan yang menyebutkan Jilbab hanya dizinkan sebatas leher. Psikolog lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) ini, menyuarakan keprihatinannya melalui beberapa status di akun twitter pribadinya tersebut. "Sudah lama sy tdk disebut Pemfitnah. Tdk percaya boleh kok. Tinggal dicoba saja. kriteria rekruitmen sebuah bumn," kicaunya. Tak hanya itu, kriteria lainnya, laki-laki tak

boleh berjanggut dan celana tidak menggantung. Konyolnya, disitu tertulis secara tersirat boleh memiliki tato hanya saja tak boleh terlihat. "Bertato boleh, jilbab syar'i nggak boleh," tutur akun @estiningsihdwi. Dwi Estiningsih, sang pemilik akun memberi penjelasan mengenai foto tentang kriteria pegawai BUMN yang diunggahnya beberapa waktu lalu.

INDIKASI maraknya nepotisme di kalangan pejabat Pemprov Jawa Timur, dengan cara menempatkan anak atau saudaranya menjadi pegawai di SKPD semakin menguat. Salah satu contohnya, Wagub Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang menempatkan keponakannya di salah satu bidang yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jatim. Dikonfimasi hal itu, Kepala Dinas Kominfo Jatim, Harjogi membenarkannya. “Ya betul saya akui memang ada saudara Pak Wagub

Disiksa Majikan, Pembantu Ini Kabur dan Selamatkan Dua Temannya

Baca: Anti... Hal 7

Baca: Disiksa... Hal 7

Jatim masuk di sini (Kominfo). Namanya Yello Vivo, dia lulusan desain grafis. Kebetulan kami butuh tenaga itu dan dia masuk situ,” ujarnya saat dikonfirmasi Lensa Indonesia, Senin (15/12/2014). Menurutnya keberadaan Yello Vivo masuk Kominfo Jatim belum lama, baru sekitar tiga bulanan. Ia menggantikan posisi salah satu pegawai yang telah diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Saat ini posisinya langsung masuk sebagai pegawai tidak tetap (PTT) atau honorer. Baca: Gus... Hal 7

Yani (kiri) bersama dua rekanya, Resti dan Asih setelah berhasil keluar dari rumah majikanya.

Deal, Ganti Rugi Lapindo Cair Rp 781 Miliar

16 SKPD JATIM DIDUGA KORUPSI RP 22,6 MILIAR Jatim Square

4

PEMBAYARAN sisa 20 persen lahan di area peta terdampak lumpur Lapindo akhirnya mendapat titik terang setelah Gubernur Jatim Soekarwo bertemu Presiden Jokowi di Istana Presiden di Jakarta, Kamis (18/12/2014). Pertemuan ini dihadiri Menteri PU Basuki Hadi Muljono, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menseskab Andik Wijayanto, Kepala Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Soelarso dan

SEMUA RHU SURABAYA ‘DILINDUNGI’ SATPOL PP Bongkar Perkara

Saifullah Yusuf

6

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah. Pemerintah menyatakan mengganti sisa pelunasan ganti rugi korban terdampak Lumpur Lapindo sebesar Rp 781 miliar yang akan dianggarkan melalui APBNP 2015. Pembelian 20 persen sisa pembayaran tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menyelesaikan persoalan lumpur Lapindo. Dari keseluruhan pembiayaan Rp 3,8 triliun, Baca: Deal... Hal 7

Rumah Juan yang selamat dari longsor.

Ajaib, Rumah Orang Sholeh Selamat dari Longsor Banjarnegara NINIH BAKUL GETHUK YANG TENAR DI TELEVISI Woman Story 12

AURA KASIH SEGERA DINIKAHI GLENN FREDLY Blitz 13

ANEH bin ajaib. Sebuah rumah terlihat tetap berdiri kokok dari terjangan longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah. Rumiyah, warga sekitar mengatakan, rumah bercat putih itu milik Juan (25), seorang petani

jagung dan sayuran. “Itu punya Juan, dia orangnya baik suka menolong. Suka bantu-bantu tanpa pamrih,” kata Rumiyah di pengungsian di Karangkobar, Senin (15/12/2014). Rumiyah yang rumahnya

berada berseberangan dengan kediaman Juan mengaku melihat rumah Juan yang utuh sebagai sebuah mukzizat. “Itu semua keajaiban, itu semua rumah di sekitarnya kena longsor,” ucapnya. Baca: Ajaib... Hal 7

Kisah Penjual Obat Kuat Menikahi 37 Perempuan (bagian 1)

“Siapa Perempuannya yang Penting Hajar Terus” Seorang lelaki yang berasal dari Bekasi, Indonesia, mengaku pernah menikahi 37 orang wanita sepanjang hidupnya. Dia mendapat dua julukan: raja seks dan raja poligami Indonesia. Dalam sehari bisa menggilir 15 wanita. LELAKI yang bekerja sebagai penjual obat perangsang seks itu tidak menampakkan wajah malu ketika diminta menceritakan bagaimana dia boleh menikahi banyak wanita. Otong Gunawan (64) demikian namanya. Saat ini ia sedang

www.lensaindonesia.com

puasa berpetualang seks setelah dokter memvonisnya terkena penyakit diabetes. Namun penyakit itu tidak membuatnya kapok sebab jika sudah sembuh maka dia akan kembali menjalani pertualangan di kehidupan kelam tersebut.

Penjual obat kuat Otong yang menikahi 37 wanita.

“Sekarang sudah cukup bertualangnya karena sudah sakit

diabetes. Alat kelamin saya nggak bangun lagi, sudah sekitar 4

bulanan,” kata Otong saat ditemui di kios obat kuat miliknya di kawasan Pasar Induk Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur. “Tapi kalau saya dikasih sembuh, saya nggak insyaf. Saya nggak pandang bulu siapa perempuannya yang penting hajar terus,” ujar Otong menyambung pernyatannya. Tanpa malu-malu dia mengaku akan berpetualang dari perempuan satu ke perempuan lainnya hingga ajal menjemput. Bedanya jika dulu dengan para pelacur, kini dia beralih mengincar janda kesepian. Baca: Siapa... Hal 7


HUKUM

2 Edisi 66/22 - 28 Desember 2014

Kirim Surat Dan Minta Keadilan ke Presiden Jokowi

Terdakwa Korupsi Disnaker Surabaya Ngaku Dikriminalisasi Keempat terdakwa pesta sabu dapat obral pasal rehabilitasi.

Jaksa Kejari Surabaya Obral Pasal Rehab EMPAT terdakwa kasus pesta sabu, masingmasing Ana Ayu Pertiwi, Dinda Puspitasari, Abdus Samat dan Rahmat Rivianto beruntung karena mendapat dapat ‘obral‘ pasal rehabilitasi dari Jaksa Kejari Surabaya. Pada sidang yang digelar di ruang Garuda Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Kamis (18/ 12/2014), keempat terdakwa pesta sabu ini dijerat Jaksa Kejari Surabaya dengan pasal 127 KUHP dalam berkas dakwaannya. Padahal, keempat tersangka Narkoba ini tidak hanya sebagai pemakai, melainkan disinyalir juga sebagai pengedar sabu. Ketidakberesan proses hukum ini makin terasa janggal, ketika jaksa mencoba mempengaruhi para terdakwa untuk tidak menggunakan jasa penasehat hukum, meskipun hal itu ditawarkan majelis hakim. Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fathol dari Kejari Surabaya, keempatnya didakwa dengan pasal 114 ayat (1), jo pasal 132 ayat (1) dan jo pasal 127 UU no 35 tahun 2009 tentang Narkoba. Jaksa Kejari Surabaya ini juga menguraikan keempat terdakwa awalnya pada bulan oktober 2014 tertangkap polisi di Jl Plemahan IX/24 Surabaya, tempat tinggal Ana Ayu. Di dalam rumah itulah polisi mendapati keempat terdakwa pesta sabu dan menemukan barang bukti seberat iian 0,766 gram.

Mantan Bupati Sampang Disidang Awal Tahun 2015 TERSANGKA kasus dugaan korupsi suplai gas yakni mantan Bupati Sampang, Noer Tjahja dan dua tersangka lainnya Muaimin dan Hari Oetomo, Direktur PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP), BUMD setempat, bakal mulai jalani proses persidangan awal tahun 2015 mendatang. Kasi Penuntutan Pidana Khusus Kejati Jatim, Dandeni, mengatakan jaksa masih menyusun dan mempelajari perkara ini. “Jaksanya masih saya minta untuk mempelajari betul berkas kasus ini untuk dituangkan dalam dakwaan. Biar siap nanti di persidangan,” terangnya Selasa (16/ 12/2014). Dandeni menjelaskan, pelimpahan berkas ke pengadilan kemungkinan tidak bisa dilakukan Desember ini. Sebab, mulai tanggal 19 Desember 2014 pengadilan sudah tidak menerima berkas baru. “Baru Januari mulai terima berkas lagi. Jadi kemungkinan berkas kasus Sampang Januari dilimpahkan ke pengadilan,” tandas Kasitut Pidsus Kejati Jatim ini. Saat ini, lanjut Dandeni, masa penahanan pertama untuk tiga tersangka perkara ini sudah habis. Tersangka menjalani masa perpanjangan penahanan selama 30 hari, yang diajukan jaksa pekan lalu. “Sebelum masa penahanan kedua habis berkas sudah sampai di pengadilan,” ujarnya. Kasus ini bermula ketika Bupati Sampang menandatangani MoU suplai gas dengan PT Asa Perkasa, 2008 lalu. Saat itu, Bupati Sampang dijabat Noer Tjahaja. Untuk kepentingan itu, sang bupati mendirikan PT Sampang Mandiri Perkasa. Perusahaan ini didirikan dengan komposisi saham PT ASA Perkasa 60 persen dan sisanya, 40 persen saham milik PT Geliat Sampang Mandiri (GSM), BUMD setempat. Setelah itu, pemda mengajukan pasokan gas ke SKK Migas. Namun ditolak karena PT Sampang Mandiri Perkasa dikategorikan bukan BUMD, karena mayoritas sahamnya dipegang PT ASA. Padahal, syarat mendapatkan pasokan gas harus BUMD. Lalu Noer mengubah komposisi saham PSMP. PT ASA 49 persen dan saham GSM 51 persen. Untuk menguatkan itu, Perda pendirian BUMD diterbitkan. SKK migas akhirnya menyetujui permintaan pasokan gas dari sumur wortel yang dikelola PT Santos. Sejak tahun 2011, transaksi dilakukan dan PT Sampang Mandiri Perkasa menyuplai gas kepada PT Indonesia Power. Dandeni menambahkan, diduga pelanggaran terjadi pada proses pendirian PT Sampang Mandiri Perkas karena dipola seolah-olah BUMD. Selain itu, gas dijual ke pihak lain dengan harga melebihi kewajaran. Namun, kelebihannya diduga masuk ke kantong pribadi tersangka, bukan ke kas daerah. Akibatnya, negara dirugikan ian Rp 16,5 miliar. www.lensaindonesia.com

Perkara yang membelitnya berlanjut ke pengadilan. Bambang Mulyono mengaku menjadi korban kriminalisasi. Karena itu ia kemudian melapor ke Presiden Jokowi. BAMBANG Mulyono, warga Jl Sidodadi VIII, pimpinan CV Usaha Mandiri, yang diadili di Pengadilan Tipikor, ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Betapa tidak, sebagai pelaksana pelatihan Pelatihan Otomotif Disnakertrans Surabaya, malah dijadikan terdakwa. Ia didakwa Jaksa Penuntut Umum dari Kejari Tanjung Perak melakukan korupsi dan merugikan negara Rp 672 juta. Kerugian ini adalah hasil audit BPK (Badan Pemerisa Keuangan) Perwakilan Provinsi Jawa Timur pada Juni 2014, yang bersumber dari Rincian Anggaran Belanja (RAB) yang menurut Bambang Mulyono adalah hasil rekayasa. Karena itu, iapun tak habis pikir karena RAB yang diduga palsu itulah yang membuat dirinya menjadi pesakitan. Bukan hanya itu, sejak penyelidikan hingga dinyatakan sebagai tersangka, Bambang Mulyono mengaku diperlakukan tidak adil. Dipaksa dan ditekan, bahkan akan ditahan bila tidak kooperatif. Rumah dan kantor pelatihan pun didatangi penyidik dari Kejari Tanjung Perak yang dikomandani Gatot Haryono, Kasi Pidsus yang sekarang pindah di Mojokerto dan petugas dari BPKP. Saat itu, Bambang mengaku sudah menjelaskan secara gamblang kontrak kerja dalam menjalankan pelatihan. Yakni kontrak lump sum yang biasa disebut kontrak global. Sehingga tidak ada keharusan membuat RAB. “Darimana BPKP memperoleh RAB atas nama CV Usaha Mandiri. Wong kontraknya jelas, pakai sistim Lump Sum yang tidak perlu RAB. Sistimnya global, nilainya Rp 882 juta dikurangi pajak. Sudah sesuai dengan Pilpres Nomer 54 Tahun 2010 pasal 51, yang menyebutkan syarat kontrak. Di pasal itu tidak ada syarat RAB. Lha kok BPKP menghitung kerugian negara berdasarkan RAB, darimana?,” keluh Bambang Mulyono. Ia menyebut kasus yang dialaminya ini merupakan kriminalisasi terhadap pelatihan otomotif Disnakertrans, oleh penyidik Kejari dan BPKP. Padahal tujuan dari pelatihan otomotif ini untuk melatih (sebanyak 280 peserta), agar mendapatkan ketrampilan sebagai bekal bekerja atau buka usaha mandiri, yang tujuan akhirnya adalah mengentas pengangguran di Surabaya. “Akibat kasus ini, sudah setahun saya nganggur. Saya dan keluarga

Bambang Mulyono merasa dijebak jaksa Kejari Tanjung Perak.

rasanya stress, ketika mengetahui perkara ini berlanjut. Padahal dulu mau diselesaikan secara baik-baik, ketika saya diminta menyetorkan uang Rp 300 juta. Setelah uang saya tranfer, saat itu juga disuruh tanda tangan dan dijadikan tersangka,” cerita Bambang. Ternyata uang Rp 300 juta itu bukan uang tunai Bambang yang ada di brankas atau tabungan di bank. Tetapi ia berusaha keras untuk mengumpulkan uang sebanyak itu dengan berbagai cara agar perkaranya cepat terselesaikan sesuai yang dijanjikan. “Saya menjual mobil Panther, menjual rumah ibu saya di Gresik, menjual 60 unit komputer dan menjual bermacam perhiasan istri saya. Sungguh saya sangat kecewa karena mendapat perlakuan seperti ini. Apalagi saat itu sebagai tersangka tidak didampingi penasehat hukum. Waktu itu yang ada dalam pikiran saya perkara ini akan berhenti, karena saya memang tidak melakukan seperti yang dituduhkan,” tutur Bambang, geram bila mengingat ‘rayuan’ penyidik Kejari Tanjung Perak dan BPK kala itu. Karena perkara yang membelitnya ini berlanjut ke pengadilan itulah, Bambang Mulyono mengaku menjadi korban kriminalisasi, mengungkapkan isi hatinya. Bukan hanya kepada insan pers saja, tetapi juga mengadu melalui surat kepada Presiden RI, Joko Widodo. Dengan harapan akan mendapat tanggapan atas ketidak adilan yang dialaminya selama ini. Karena bagaimanapun hukum harus ditegakkan, tetapi tidak boleh ada kriminalisasi sehingga orang tak bersalah dijadikan bersalah. Ungkapan hati Bambang yang mengaku menjadi korban kriminalisasi pihak Kejaksaan dan BPK ini tertulis dalam surat yang ditembuskan ke berbagai instansi terkait. Antara lain, Ketua KPK, Kapolri, Kejagung, Ketua MA, Ketua MK, Ketua KY, Ketua Komisi III DPR, Kadisnakertrans, Ketua Pengadilan Tipikor Surabaya, Komisi HAM, Walikota Surabaya, dan Pers. Dalam suratnya, Bambang mengatakan, jika sejak awal ia mengalami tekanan dari pihak penyidik Kejari Tanjung Perak. Termasuk adanya pemalsuan data berupa Rincian Anggaran Biaya (RAB) yang dilakukan

oleh pihak kejaksaan (Gatot Haryono, selaku Kasipidsus), melalui Siswo Adi (selaku PPKm yang sudah pensiun) dan pihak Disnakertrans (Samsul Hadi, selaku bendahara sekaligus anggota ULPBJ. Dari pemalsuan data yang mereka lakukan tersebut, kemudian Bambang ditekan untuk mengikuti dan membuat RAB yang telah mereka palsukan. “Saya disuruh mencontoh RAB pengajuan standart satuan harga (SSH) CV Ilham Zidan Jaya yang sudah ada di kantor Kejari Tanjung Perak, yang katanya Kasipidsus Gatot Haryono, RAB tersebut dari Disnaker. Saya tidak tahu tentang RAB/ Keperuntukan dan HPS dari penyidik dan BPK itu,” tutur Bambang. Yang ia ketahui adalah HPS (Harga Perkiraan Sendiri) saat penawaran senilai Rp 1.186.500.000. SPH (Surat Penawaran Harga) saat Bambang mengajukan penawaran nilainya Rp 882.000.000. Sedang Daftar Kuantitas dan Harga Satuan Penawaran yang ada di online, nilainya Rp 3.150.000. Menurut Bambang semua bukti dari ULPBJ yang berkaitan dengan Pelatihan Otomotif Disnakertrans, sudah diberikan berupa dokumen ke penyidik Kejari Tanjung Perak pada 27 Desember 2013, dan pada 3 Pebruari 2014 dokumen itu diberikan kepada tim penyidik BPKP. Secara gamblang, Bambang dalam suratnynya juga menyebut tim penyidik Kejari Tanjung Perak Surabaya adalah, Gatot Haryono, Ekok Nugroho, Moch Sultan, Ferdi Ferdian, dan Erick Lutfyansah. Sedangkan dari BPKP ada 3 orang, yakni Sri Rohmanto, Bevi Takarini dan Asri Noerjayanyi. “Mereka melakukan audit investigatif ke tempat saya. Tim penyidik dan BPKP melakukan BAP di tempat saya. Padahal penyidik dan BPKP mengerti isi dokumen dari ULPBJ bahwa paket pekerjaan pelatihan otomotif 2013, sesuai dengan ketentuan pasal 51 ayat 1 Perpres Nomor 54 Tahun 2010. Yakni tentang pengadaan barang / jasa pemerintahan sebagaimana telah diubah dengan Perpres Nomor 70 Tahun 2012, dinyatakan kontrak Lump Sum,” jelas Bambang sembari menjabarkan kontrak Lump Sum yang dimaksudkan. ian

Staf Sekwan DPRD Surabaya Dituntut 5,5 Tahun Penjara

Staf Sekwan DPRD Surabaya, Nuri Subagyo saat menjalani persidangan

STAF Sekwan DPRD Surabaya, Nuri Subagyo, dituntut lima tahun enam penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasus kepemilikan sabu. Dalam tuntutannya, Jaksa I Wayan Oja Miasta, menyatakan Staf Sekwan DPRD SUrabaya ini terbukti bersalah memiliki menyimpan narkotika jenis sabu seberat 0,03 gram di dalam helm miliknya saat ditangkap Polsek Genteng 11 Agustus 2013 lalu. Oleh Jaksa I Wayan Oja Miasta, terdakwa Nuri Subagyo dianggap

melanggar pasal 112 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Selain menghukum badan, Jaksa Kejari Surabaya ini juga menuntut terdakwa Nuri Subagyo membayar denda sebesar Rp 800 juta. Dan bila tidak dibayar, maka denda tersebut bisa digantikan dengan hukuman kurungan selama tiga bulan. “Menuntut terdakwa dengan hukuman 5 tahun dan 6 nulan penjara serta denda sebesar Rp 800 Juta subsider tiga bulan kurungan,” ujar Jaksa I Wayan Oja saat membacakan surat tuntutannya di ruang

sidang Candra PN Surabaya, Rabu (17/12/2014). Atas tuntutan tersebut, terdakwa Nuri Subagyo melalui Hans Hekakaya,SH, mengaku akan melakukan pembelaan yang sedianya akan dibacakan pada Senin (22/12/2014) mendatang. “Kami ajukan pledoi hari senin,” ujar Hans diakhir persidangan yang diketuai Hakim Tinuk Kushariyanti. Seperti diketahui, Nuri Subagyo ditangkap Polsek Genteng pada 11 Agustus 2014 lalu di depan Taman Prestasi Surabaya. Saat ditangkap, petugas menemukan sabu seberat 0,03 gram di helm miliknya. Penangkapan ini berdasarkan informasi dari masyarakat yang menghubungi SPKT Polsek Genteng. Dalam informasi tersebut, si pemberi informasi memberikan ciri ciri terdakwa maupun sepeda motor milik terdakwa. Lantas, info tersebut ditindak lanjuti Reskrim POlsek Genteng. Setelah dilakukan pengintaian di lapangan, petugas akhirnya menemukan Staf Sekwan DPRD Surabaya dengan ciri yang sama, yakni Nuri ian Subagyo.

Pak Haji Penyiram Kopi Panas Dieksekusi H Muhammad Ibrahim Yamin (58) warga Jalan Raci II/3 A Pakal Surabaya, terkejut saat Jaksa Kejari Surabaya melakukan eksekusi terhadapnya. Terpidana kasus penganiayaan dengan menyiramkan gelas berisi kopi panas ke muka korban ini langsung diborgol Jaksa Swaskito Wibowo selaku eksekutor usai menjalani persidangan pengajuan Peninjauan Kembali (PK) yang diketuai majelis hakim Ferdinandus,SH, di ruang sidang Kartika Pengadilan Negeri ( PN) Surabaya. Ibrahim Yamin sempat meronta sambil meminta pada jaksa eksekutor untuk tidak mengeksekusinya. “Saya kan masih ajukan PK pak, kenapa kok dieksekusi sekarang,”seru terdakwa penganiayaan ini, Rabu (17/12/2014). Namun, rintihan itu tak dihiraukan Jaksa Swaskito Wibowo. Jaksa Kejari Surabaya ini meminta pada istri terpidana Ibrahim Yamin datang ke kantornya untuk diberi penjelasan terkait pelaksanaan eksekusi ini. “PK tidak menghalangi pelaksanaan eksekusi , kami. Harap ibu juga bersedia ikut ke kantor untuk kami berikan penjelasan,” ucap Jaksa Swaskito Wibowo. Usai memborgol terpidana Ibrahim Yamin, tim jaksa eksekutor langsung membawanya ke Kejari Surabaya dengan menggunakan mobil Toyota Innova hitam. Dalam pelaksanaan eksekusi terhadap pelaku penganiayaan ini, Kejari Surabaya menerjunkan beberapa tim pelaksana. Diantaranya, Jaksa Swaskito Wibowo, Jaksa Arief Fahturrahman dan dua staf Pidum Kejari Surabaya serta seorang petugas Polsek Sukomanunggal. Eksekusi ini merupakan buntut dari putusan kasasi yang menolak kasasi dari terpidana. Hakim MA pada tingkat kasasi sependapat dengan putusan peradilan tingat pertama dan tingkat banding dengan vonis 3 bulan penjara terhadap Ibrahim Yamin. Seperti diketahui, penganiayaan ini terjadi ketika terpidana Ibrahim mendatangi warung kopi milik saksi korban Siti Alfiyah. Saat itu terjadi keributan kecil masalah warisan. Mereka saling debat berkepanjangan. Lantas, terpidana melempar saksi korban Siti Alfiyah dengan gelas yang berisi kopi panas. Akibatnya saksi mengalami memar di bagian pelipis kiri pada 2011 lalu. Dalam upaya PK-nya, tereksekusi membantah telah melempar gelas pada saksi korban. Dalam dalihnya, lemparan gelas tersebut justru dila ian kukan suami korban sendiri.

H MUhammad Ibrahim Yamin dieksekusi Jaksa Kejari Surabaya.

Kejari Ponorogo Periksa Saksi Kasus Parsel 2013 KEJARI Probolinggo kembali melakukan pemeriksaan terkait dugaan Korupsi tambahan penghasilan pegawai berdasarkan prestasi kerja dalam bentuk parsel 2013. Pemeriksaan berlangsung mulai pukul 10.00 wib, dan memanggil beberapa saksi penerima bingkisan lebaran tersebut. Pemeriksaan dilakukan oleh Kasi Pidsus Indi Premadasa, Kasi Intel Andhi Subangun dan Kasubag Pembinaan H.Muhammad Hendra, Kajari Probolinggo Shady Munly Maje Togas melalui Kasi Intel Andhi Subangun tak mengelak kalau ada pemeriksaan tersebut. “Ya ada pemeriksaan guru guru terkait kasus parsel di lingkungan dinas pendidikan,” katanya kepada Lensa Indonesia di sela sela pemeriksaan, Selasa (16/ 12/2014). Disinggung mengenai pemeriksaan, jaksa asal Jogjakarta tersebut enggan memberi keterangan, dan sikap yang sama diberikan ketika ditanya penetapan tersangka dan ekspos tersangka. “Nanti saja ada waktunya sendiri,” katanya singkat. Saksi yang diperiksa atas tiga pejabat yang diduga terlibat yakni inisial AP (Anang Prihartono) bendahara pengeluaran Dispendik Kota Probolinggo, ES (Endro Suroso) Kepala Dispendik, dan IS (Imam Soewoko) Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Probolinggo. Berita acara pemeriksaan para saksi akan dijadikan berkas perkara para pejabat yang diduga terlibat dalam kasus parsel dengan pagu anggaran mencapai Rp 2,6 miliar dari APBD 2013 tahun lalu. Khusus untuk Dinas Pendidikan anggarannya mencapai Rp 934.855.000. Angka itu juga menjadi kerugian Negara yang berdasarkan audit BPKP. Dalam hal ini dispendik menjadi bidikan pertama oleh Kejari berdasar laporan masyarakat yang diterima terkait dana penghasilan pegawai sendiri berdasarkan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 17 tahun 2012, tentang pedoman kerja pelaksanaan APBD tahun anggaran 2013 merupakan honor yang diberikan kepada PNS dan CPNS yang memiliki prestasi kerja andi_s yang diberikan sekali dalam setahun.


KRIMINAL

3 Edisi 66/22 - 28 Desember 2014

Perampok ‘Kacangan‘ Bawa Palu Babak Belur

Usman diamankan petugas Reskrim Polsek Pabean Cantikan setelah gagal merampok.

GAGAL melakukan perampokan di sebuah perusahaan penukaran mata uang asing (money changer) di Jl Panggung 58, Muhammad Usman al Mahdi (40) warga Jl Kandia Baru 40, Makassar, Kamis (18/12/2014) sekitar pukul 15.30 WIB, babak belur dihajar massa. Pelaku mengalami luka cukup parah di bagian pelipis kiri. Kasus ini ditangani Polsek Pabean Cantikan. Peristiwa perampokan bermula ketika tersangka naik taksi menuju toko minyak wangi milik Alfian. Pelaku meminta uang Rp 70 ribu kepada pemilik toko untuk membayar taksi dan berjanji akan menggantinya setelah menukarkan uang. Kemudian pelaku perampokan ini menuju ke tempat

money changer dengan berpura pura akan membeli Dollar Amerika. Kedatangan pelaku disambut Arifin Saiku (korban) yang langsung meminta Usman menunjukkan uang asing yang diinginkan. Begitu melihat uang incarannya, Usman langsung mengeluarkan palu yang sudah disiapkan dan memecahkan kaca meja dan merampas uang korban. “Jangan melawan, saya perampok,” gertaknya. Setelah merampas uang milik korban, pelaku perampokan ini langsung melarikan diri. Korban kemudian berteriak memkinta bantuan warga. “Rampoookk… rampoookk…”. Mendengar itu warga sekitar langsung mengejar pelaku, Begitu berhasil menangkap-

nya, perampok kacangan ini langsung dihajar beramairamai. Untung saja saat itu melintas anggota Reskrim Polsek Pabean Cantikan. Aksi massa yang main hakim sendiri berhasil dicegah dan pelaku perampokan di perusahaan money changer ini diamankan ke Mapolsek. Kanit Reskrim Polsek Pabean Cantikan Iptu Sutrisno menjelaskan, diduga kuat sebelum melakukan aksi perampokan di perusahaan money changer, pelaku sudah mempelajari situasi dan kondisi lingkungan tersebut. “Dari tangan pelaku perampokan yang ternyata juga jadi DPO Polres Probolinggo ini, petugas mengamankan barang bukti palu yang dijadikan senjata menakuti korban, uang Dollar Amerika, Ringgit Malaysia serta uang tunai Rp 250 ribu,” jelasnya. Sedangkan Usaman sendiri mengaku nekat melakukan aksi perampokan karena nekat untuk menyambung hidup setelah ‘dibuang‘ keluarga besarnya. “Keluarga saya sudah tidak mau kepada saya,” ungkap duda tiga anak ini dengan nada rofik jengkel.

Kasus Purel Satpol PP Surabaya, DPRD dan Walikota ‘Membisu’ TINDAK lanjut kasus sewa purel dan pesta miras Satpol PP Surabaya yang didanai investor kembali dipertanyakan. Pasalnya hingga saat ini baik DPRD dan Walikota Surabaya terkesan membiarkan masalah tersebut berlalu begitu saja. “Walikota sepertinya gagal paham, lokalisasi dan tempat hiburan maksiat ditertibkan, tetapi anggota Satpol PP sebagai aparat penegak perda memboking purel dan pesta miras di lokasi maksiat kok dibiarkan saja. DPRD juga tidak menggunakan fungsi kontrolnya. Sampai sekarang Kepala Satpol PP tidak dipanggil,” kata Ketua Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) Jawa Timur, Ponang Adji Handoko kepada Lensa Indonesia, Selasa (16/ 12/2014). “Ini masalah serius menyangkut soal moral, apalagi ada kepentingan pihak ketiga di belakangnya, yaitu investor yang mendanai pesta tersebut,” tambahnya. Ponang mengatakan, terlepas dalam rangka tugas atau tidak, melakukan pesta miras sambil membooking sejum-

lah wanita penghibur merupakan perbuatan yang tak bisa dibenarkan. Terlebih saat berada di Susana Karaoke tersebut mereka mengaku sebagai anggota Satpol PP. “Bila kegiatan tersebut dikatakan sebagai tugas investigasi, mengapa mereka mengaku sebagai anggota Satpol PP? Berarti itu bukan murni investigasi, tetapi ada tujuan lain,” ujar Ponang. Ponang juga meragukan kebenaran, bukti laporan yang ditunjukkan Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto bahwa kegiatan investigasi dan penggerebakan Susana Karaoke tersebut telah dilaporkan ke walikota. “Bisa saja itu upaya mencari alibi. Makanya agar masalah ini tidak menjadi preseden buruk aparat penegak Perda, Walikota dan DPRD harus memanggil kepala Satpol PP Irvan Irvan Widyanto untuk diklarifikasi,” desaknya. Seperti diberitakan sebelumnya, Kapala Satpol PP Surabaya, Irvan Widyanto mengakui bahwa anak buahnya menyewa sejumlah purel dan memesan minuman di Jl Kalibokor Selatan dengan to-

Kasatpol PP Surabaya, Irvan Widyanto.

tal tagihan sebesar Rp 7.641. 000 pada 29 Oktober 2014 lalu. Namun, pihaknya berdalih langkah itu dilakukan untuk investigasi penegakan Perda. Irvan mengungkapkan, bahwa dana untuk kegiatan investigasi tersebut bukan diambil dari dana APBD melainkan dari investor. Meski begitu, Irvan enggan menjelaskan darimana dana itu di-

dapatkan. “Sudah ada yang membayar dan bukan dari dana APBD. Ada investor yang membayar,” katanya saat konfersnsi pers di kantornya, Kamis (27/11/2014) lalu. Di hadapan wartawan Irvan juga menunjukkan bukti laporan bahwa kegiatan investigasi dan penggerebakan Susana Karaoke tersebut telah dilaporkan ke walikota. ian

Sejumlah Barang Bukti Tiba-tiba ‘Raib’ Saat di Persidangan

Oknum Polsek Kenjeran Diduga Mainkan BAP Tersangka Sabu dan Curanmor Entah bagaimana ceritanya, saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya, ternyata barang bukti tersangka sabu dan curanmor yang dicantumkan cuma sebuah handphone Nokia dan satu poket sabu 0,3 gram yang habis buat uji labfor. Lalu kemana kunci T, sajam dan lima poket sabu lainnya? DUGAAN ada oknum polisi memainkan berita acara pemeriksaan (BAP) untuk meringankan hukuman bagi tersangka, mencuat di Polsek Kenjeran. Hal itu diketahui setelah proses persidangan terhadap dua tersangka curanmor dan sabu yang disidang di PN Surabaya. Jika ini benar terjadi maka diduga kuat ulah nakal itu atas sepengetahuan Kanit Res-

krim Polsek Kenjeran AKP Yudo B Hartoyo. Informasi yang dihimpun Lensa Indonesia dari sumber di Kepolisian menyebutkan, dugaan oknum Polsek Kenjeran memainkan BAP ini bermula pada 22 April malam lalu di Jl HM Noer atau lebih dikenal dengan Jl Kedung Cowek, Fatur Rohman, warga Dusun Parseh, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan

dan Agus Anwar, warga Desa Sanggra Agung, Socah, Bangkalan diringkus petugas provost Polsek Kenjeran. Saat itu Briptu D, anggota provost Polsek Kenjeran menghentikan laju motor yang dikendarai Fatur Rohman dan Agus Anwar. Saat akan dilakukan penggeledahan, kedua tersangka ini berusaha melawan namun dapat dilumpuhkan Briptu D. Saat

motornya digeledah, ternyata di dalam jok ada enam poket sabu, kunci T dan sebuah senjata tajam. Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Unit Reskrim Polsek Kenjeran untuk dikembangkan guna dicari darimana sabu itu didapat kedua tersangka, sekaligus apa motivasinya membawa kunci T (untuk mencuri motor) dan Sajam. Entah bagaimana ceritanya, saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya, ternyata barang bukti yang dicantumkan cuma sebuah handphone Nokia dan satu poket sabu 0,3 gram yang habis buat uji labfor. Lalu ke-

Mau Preteli Motor Curian Malah ‘Dikecrek’ AGUS Budi (37), warga Jl Dupak Baru Kalimir, spesialis jagal motor, diciduk petugas Unit Jatanum Polrestabes Surabaya, di rumahnya saat membongkar motor yang masih utuh dan akan menjualnya secara protolan. Dalam catatan kepolisian, tersangka merupakan pelaku yang sudah lama berkecimpung sebagai penadah hasil Curanmor. Setiap kali membeli motor hasil Curanmor, Agus langsung menjagalnya lalu menjual satu persatu onderdil secara terpisah kepada F Safik, salah satu pedagang di kawasan Pasar Loak. Bapak tiga anak ini mengaku di hadapan penyidik Jatanum Polrestabes Surabaya, sudah 10 tahun

berprofesi sebagai jagal motor. Bekerjsama dengan para pelaku Curanmor, dirinya dengan mudah mendapat onderdil motor sesuai pesanan H. Safik (DPO) salah satu pemilik stan di Pasar Loak, Demak. “Kalau ada pesanan, saya menghubungi teman untuk dicarikan motor curian. Setelah itu saya bongkar dahulu dalam bentuk tak utuh dan terpisah agar tak bisa dikenali pemiliknya. Selama ini motor yang paling banyak dicari Honda Mega Pro,” terang jagal motor ini. Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya Iptu Iwan Hari Poerwanto mengatakan, saat ini pihaknya kehilangan jejak H Safik, penadah sekaligus pemilik stan di Pasar Loak DEmak yang selama ini menerima

onderdil hasil jagal motor Agus Budi. “Kami telah melakukan penyegelan dua stan di Pasar Loak Demak yang diduga kuat sebagai tempat penimbunan onderdil hasil kejahatan. Namun masih memburu pemiliknya,” terangnya. Mantan Kanit Reskrim Polsek Genteng ini menambahkan lebih lanjut, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan dengan menelusuri beberapa tempat yang diduga dijadikan tempat yang diindikasi kuat mendapat pasokan dari tersangka. “Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka dijerat pasal 480 KUHP Jo 363 KUHP dengan ancaman empat tahun pen rofik jara,” pungkasnya.

mana kunci T, sajam dan lima poket sabu lainnya? Sidang pertama kasus kedua tersangka ini dimulai sejak 2 Juli 2014 dan akhirnya jatuh vonis pada 15 September 2014. Namun dalam proses persidangan, saksi Briptu D yang dihadirkan sebagai saksi sebagai anggota yang melakukan penangkapan terhadap Fatur Rohman dan Agus Anwar dikabarkan sempat terkejut karena barang bukti yang ada tak sesuai dengan yang didapatnya pertama kali. Tapi sebagai anggota polisi, dia hanya diam saja karena tak ingin berpolemik dengan atasannya. “Mungkin dia

tahu telah ada yang berupaya `memainkan` BAP untuk meringankan hukuman TSK dan tak ingin berpolemik. Makanya memilih diam dan mengiyakan saja bukti-bukti yang dihadirkan di persidangan,” terang sumber Lensa Indonesia. Jaksa Nurhayati dari Kejari Tanjung Perak yang ditunjuk menangani kasus ini hanya berkomentar datar. “Kami menerima berita acara pemeriksaan kedua tersangka dan barang buktinya ya cuma ini. Kalau ada yang lain ya tanyakan saja ke penyidik Polsek Kenjeran,” terangnya. Kapolsek Kenjeran saat ini, Kompol Ridwan saat dikon-

firmasi mengaku saat kejadian itu dirinya belum menjabat dan jabatan Kapolsek dipegang Kompol M Sjukur. “Tapi saya akan ngecek ke Kanit Reskrim untuk mengetahui kebenarannya,” terangnya. Sedangkan Kanit Reskrim Polsek Kenjeran AKP Yudo B Hartoyo seperti biasa, enggan berkomentar saat dikonfirmasi tentang dugaan ‘ulah nakal‘ di wilayahnya. Saat dikirim BBM tentang data kasus ini pada Kamis (18/12/2014) pukul 09.19 WIB, perwira yang sudah sekitar empat tahun menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Kenjeran ini hanya membaca (R) tanpa andiono mau membalas.

Pegawai BKN Awu-awu Tipu CPNS Miliaran Rupiah KASUS penipuan penerimaan CPNS sudah seringkali terjadi, namun masih banyak saja yang tergiur. Mengaku berdinas di Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Wahyu Wibisono, warga Ngoro Jombang itu, menipu banyak warga Jatim. Di rumahnya ditemukan kuitansi Rp 3,5 miliar. Wahyu menjanjikan bisa memasukkan seseorang sebagai CPNS tanpa tes asalkan membayar sejumlah uang. Dia dibekuk Polres Jombang setelah salah satu korban, Nora Tri Notasdian (27) melapor telah ditipu. Modusnya, korban dijanjikan masuk jadi PNS tanpa tes. Nora

diminta menyerahkan uang Rp40 juta sebagai uang muka dan dicicil hingga total uang yang disetor sebesar Rp120 juta. “Tapi sampai batas waktu yang dijanjikan, ternyata korban tidak jadi PNS. Dia akhirnya melapor,” kata Humas Polres Jombang, AKP Lely Bahtiar. Saat diperiksa, Wahyu, mengaku sendirian dalam melaksanakan aksi penipuannya di Kabupaten Jombang dan beberapa kota lainnya. Polres Jombang melakukan pengembangan kasus penipuan ini karena menemukan beberapa kuitansi dengan nominal hingga Rp3,5 miliar

yang dihasilkan dari penipuan di beberapa kota di Jawa Timur. Dari penggeledahan di rumah pelaku, diamankan satu bendel berkas formasi CPNS dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara, satu bendel fotocopy SK K2 dan K1 dan beberapa data tentang perekrutan CPNS dari BKN. Juga diamankan barang bukti berupa mobil Mitsubishi Grandis nopol S 1998 WO, HP Samsung, sejumlah uang tunai serta buku rekening BCA atas nama pelaku. “Pelaku akan dijerat 378 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara,” pungkasnya. obi

Pesca Peristiwa Penyanderaan Siswi di Gresik

“Pelaku Cuma Kangen Anaknya yang Ada di Mojokerto” PERISTIWA tewasnya Fuad Ahmad, penyandera siswi SD di Gresik dinilai sudah sesuai dengan prosedur. Hal tersebut harus dilakukan untuk menyelamatkan Zyahriani Putri Agustina yang diancam dengan menggunakan pisau dapur. “Tindakan yang kita lakukan sudah sesuai tahapan. Mulai negosiasi, peringatan dan terakhir penembakan. Penyandera juga melawan petugas, disitu petugas Polri bertindak untuk menyelamatkan korban sesuai tahapan, sampai terkhir melumpuhkan,” kata Kapolres Gre-

sik AKBP E. Zulpan, saat menggelar barang bukti yang diamankan di Mapolres Gresik, Kamis (18/12/2014). Barang bukti yang diamankan yaitu sebuah pisau dapur yang sudah berkarat dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Fuad Ahmad. Sementara mobil pick up patroli Kodim 0817 Gresik dikembalikan ke markas Kodim Gresik Jl RA Kartini. Sebelum melakukan penyanderaan, Fuad diketahui sempat menengok mantan isteri dan anaknya yang tinggal di Mojokerto. Warga Desa Mambendaya, Kecamatan

Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu sedianya akan berangkat ke Malaysia menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). “Tetapi dia tertinggal, akhirnya dia sampai di Surabaya, mau lihat anaknya. Anaknya ada di Mojokerto,” kata Sahlan, kakak Fuad, saat ditemui di rumahnya di Ampenan, Kota Mataram. Sahlan mengatakan Fuad berangkat ke Surabaya pada 14 Desember 2014. Namun ia terpisah dari rombongan TKI. Akhirnya, Fuad memutuskan untuk menengok anak

Fuad Ahmad saat menyandera siswi di Gresik.

dan istrinya di Mojokerto. Sahlan mengaku mengetahui aksi adiknya tersebut dan sudah memperingatkan.

Namun, Fuad mengaku terpaksa nekad agar dilindungi dari kejaran penagih hutang. Tidak dinyana, dalam perja-

lanan menuju Pelabuhan Tanjung Perak, sejumlah anggota Polres Gresik mengepung dan menembaknya hingga tewas. Menurut polisi, Fuad melawan meski telah mendapat tembakan peringatan. Lantaran tindakan Fuad membahayakan, polisi pun melepaskan tembakan ke dagunya dan ia pun tewas. Empat petugas yang berhasil menyelamatkan korban juga mendapatkan penghargaan dari Pangdam V/Br awijaya Mayjen TNI EKo Wiratmoko. Mereka adalah Kapten Arh Suwanto, Serma

Andi Junaidi, keduanya berdinas di Kodim 0817 Gresik. Serta dua anggota reserse Polres Gresik Aiptu Bambang Sulistyo dan Bripka Godlif Franklin. Penghargaan diberikan pada apel khusus penyerahan penghargaan dari Pangdam V Brawijaya kepada prajurit dan anggota Polri berprestasi di Makodam V/ Brawijaya sore ini. “Kami bangga dan berterima kasih dengan keberanian menggagalkan penyanderaan tanpa mempedulikan keselamatan jiwanya sendiri,” kata Pang sita dam. www.lensaindonesia.com


4

JATIM SQUARE

Edisi 66/22 - 28 Desember 2014

Buset, 16 SKPD Jatim Diduga Korupsi Rp 22,6 Miliar Bupati Fadeli saat sidak di kantor BPBD.

Siaga Kedaruratan, Bupati Fadeli Sidak BPBD SAMPAI dengan Februari 2015, Bupati Lamongan Fadeli menetapkan siaga darurat di wilayahnya. Itu sesuai dengan arahan yang disampaikan Pemprov Jatim beberapa waktu lalu. Terkait kesiapan tersebut, Fadeli bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yuhronur Efendi melakukan sidak kesiapsiagaan darurat bencana di Kantor BPBD. Saat di BPBD, Fadeli bersama Yuhronur Efendi yang ditemui Kepala Pelaksana BPBD Suprapto meninjau gambaran peta rawan bencana di Lamongan. Selain itu dia juga mengecek kesiapan sejumlah peralatan dan logislitik di BPBD. “Meski sampai saat ini di Lamongan belum sampai terjadi situasi darurat, namun kami tetap bersiaga. Karena di awal musim penghujan seperti ini, walaupun curah hujan tidak terlalu tinggi, tapi memiliki potensi kerawanan bencana,” tuturnya. Fadeli menyebutkan sejumlah titik yang rawan banjir, terutama di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo. Seperti di wilayah Babat, Maduran, Laren dan Karanggeneng serta kawasan Bengawan Jero. Disebutkan olehnya, di Jalan Gotong Royong Kecamatan Babat yang rawan banjir saat hujan, menurut dia jalannya sudah ditinggikan dan saluran drainasenya diperbaiki. Juga sejumlah titik tangggul yang rawan juga sudah dilakukan perbaikan. Selain itu, pompa berkekuatan 4 ribu liter per detik di Kuro juga disiagakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk menyedot banjir, meski saat ini kondisi ketinggian air di kawasan Bengawan Jero berada di posisi -90. Terpisah, Suprapto menyebutkan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD yang berkekuatan 40 personil sudah siap bertugas jika ada kondisi darurat yang terjadi. Juga standar operasional prosedur (SOP) tanggap darurat sudah ditetapkan. “Jika situasi darurat terjadi, dalam SOP tanggap darurat, Bapak Bupati akan menunjuk satu orang sebagai komando yang membawahi lintas sektor. Mulai dari TRC, BPBD, Dinkes, Tim SAR, maupun instansi lainnya, “ jelas dia. Saat ini, lanjut dia, BPBD memiliki 1 unit perahu karet dan 5 unit perahuspeedboat, 1 tenda posko, 1 tenda pleton, 1 tenda regu dan 1 tenda keluarga.Juga ada 2 unit genset, 1 unit water treatment portable, 1 mobil rescue, serta7 unit gergaji mesin. Sementara itu, tanggul di Dusun Melik, Desa Canditunggal, Kecamatan Kalitengah mengalami longsor sepanjang 100 meter dengan lebar 1,5 meter. Tanggul di Desa Karangwungu Kecamatan Laren juga longsor sepanjang 25 meter dengan lebar 1,5meter. Kepala Dinas PU Pengairan Supandi melalui Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni meyakinkan bahwa kondisi dua tanggul yang longsor itu masih sangat aman. Karena dua tanggul itu termasuk tanggul yang ditambahi ketebalannya, dari semula 5 meter menjadi 10 meter. “Dua tanggul ini sudah dilakukan penebalan dari semula 5 meter menjadi 10meter. Sehingga meski ada yang longsor dengan tebal sekitar 1,5 meter, kondisinya masih sangat aman,” tegasnya. ali_muhtar

Sebanyak 16 SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Provinsi Jawa Timur yang diduga melakukan penyimpangan uang negara terkait anggaran perjalanan dinas total mencapai Rp 22,6 miliar atau tepatnya Rp 22.689.800.675. Ternyata penyimpangan terbesar terjadi di Biro Perekonomian Prov Jatim. PENGAMAT Anggaran Politik Uchok Sky Khadafi mengungkapkan, selama tahun 2013 ditemukan 16 SKPD di Jawa Timur diduga melakukan penyimpangan anggaran mencapai sebesar Rp 22.689. 800.675. Patut dipertanyakan meski terjadi penyimpangan ‘gila-gilaan’ hingga merugikan negara miliaran, namun kasusnya menguap atau tidak ada indikasi tindakan hukum aparat di Jawa Timur. “Ini ada apa? Karena itu, wajar kalau Ketua KPK Abraham Samad pernah bilang Jawa Timur gudangnya perampok, tapi tidak mudah ditangani,” demikian Uchok, penggiat pemberantasan korupsi paling rajin membongkar dugaan penyimpangan di media massa ini, kepada Lensa Indonesia di Jakarta, Rabu (17/12/14). Penyelewengan anggaran APBD itu, menurutnya, khusus untuk perjalanan dinas di Provinsi Jawa Timur. “Dari ke 16 SKPD, potensi kerugian negara akibat laporan perjalanan dinas fiktif atau tidak riil sebesar Rp 14,4 miliar, dan bentuk penyimpangan dalam bukti tidak lengkap sebesar Rp 7,7 miliar,” ungkap uchok lagi. Penyimpangan dalam bentuk mark up, ungkapnya lagi, atau harga lebih tinggi sebesar Rp 403 juta. “Tumpang tindih perjalanan dinas sebesar Rp

89,3 juta,” tambah Uchok, yang mengaku heran karena sampai saat ini tidak ada tindakan riil dari aparat. Ditegaskan Uchok, adanya potensi kerugian negara ini, sudah menjadi keharusan pihak Kejaksaan Tinggi di Jawa Timur atau Tipikor Polda Jatim untuk melakukan pengusutan, agar tidak menimbulkan persepsi negatif di masyarakat terkait pemberantasan korupsi dan menumbuhkan clean governace di Jawa Timur. “Silahkan pihak aparat hukum untuk membuka kasus penyimpangan perjalanan dinas Provinsi Jawa Timur ini. Kita tunggu perkembangannya,” tegas Uchok. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur, Akhmad Sukardi menanggapi temuan data dari Forum Transparansi Anggaran (FITRA). Sukardi menjelaskan, pihaknya telah mendapatkan laporan dari temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dalam laporan belanja APBD Tahun 2013. Menurutnya, dugaan penyiampangan anggaran bukanlah dikorupsi melainkan ada kekeliruan terkait penyusunan laporan. Dia mencontohkan, ketika menyusun laporan pembelanjaan biaya perjalanan dinas, ada banyak tiket boarding pesawat yang tidak disertakan dalam laporannya.

“Makanya rata-rata SKPD banyak yang dinyatakan melakukan penyimpangan anggaran dalam laporan biaya perjalanan dinas. Sebab, ya itu tadi, tiket boardingnya banyak yang hilang, apalagi itu tidak pernah diminta, sehingga dalam menulis laporan tidak ikut disertakan,” jelasnya di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Jumat (19/12/2014). Atas pengalaman itu, Su-

Penerbit: PT LENSA INDONESIA CIPTA MEDIA SIUP: 17148-04/PK/ 1.824.271/2014

wwww.lensaindonesia.com ww.lensaindonesia.com

kekeliruan penyusunan laporan sebab diharuskan mengembalikan kerugian negara yang sebenarnya tidak dikorup,” tegas Sukardi. Disinggung soal kasus dugaan penyimpangan itu, ada pihak SKPD yang dimintai keterangan oleh pihak kejaksaan, dia enggan menjelaskan secara rinci. “Mungkin ada yang ditanya sedikit-dikit ke kejaksaan,” tambahnya. endang/ sarifa

BERIKUT SKPD YANG DITEMUKAN DIDUGA MELAKUKAN PENYIMPANGAN; 1. Biro Perekonomian ditemukan total penyimpangan belanja perjalanan dinas sebesar Rp8.5 miliar dalam bentuk tidak riil atau perjalanan dinas fiktif Rp2.7 miliar. Bukti tidak lengkap Rp5.7 miliar, dan tumpang tindih perjalanan dinas sebesar Rp34 juta. 2. Biro SDA ditemukan total penyimpangan belanja perjalanan dinas sebesar Rp 4.8 milyar dalam bentuk perjalanan dinas fiktif sebesar Rp.3.4 milyar; bukti tdk lengkap sebesar Rp.1.4 milyar, dan Tumpang tindih sebesar Rp.55 juta. 3. Dinas perindustrian ditemukan total penyimpangan belanja dinas sebesar Rp.2.6 milyar dalam bentuk perjalanan dinas fiktif sebesar Rp.2.2 milyar, dan harga lebih tinggi sebesar Rp.386 juta. 4. Biro pemerintah umum ditemukan total penyimpangan anggaran perjalanan dinas sebesar Rp.1.5 milyar dalam bentuk perjalanan fiktif sebesar Rp.1 milyar, dan bukti tidak lengkap sebesar Rp.450 juta. 5. Dinas kebudayaan ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp.897 juta dalam bentuk perjalana dinas fiktif sebesar Rp.897 juta. 6. Badan Perpustakaan ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp.703 juta dalam bentuk perjalanan dinas fiktif sebesar Rp.690 juta; bukti tdk lengkap sebesar Rp.1.6 juta, dan harga yg lebih tinggi sebesar Rp.10 juta. 7.Dinas Koperasi ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp.688 juta dalam bentuk perjalanan dinas fiktif. 8. Dinas Tenaga Kerja ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp.487 juta dalam bentuk perjalanan dinas fiktif sebesar Rp.400 juta, dan bukti tidak lengkap sebesar Rp.86.8 juta. 10. Biro Humas dan protokoler ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp.195.3 juta dalam bentuk perjalanan dinas fiktif. 11. Dinas Sosial ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp.141.5 juta dalam bentuk perjalanan dinas fiktif. 12. Badan Lingkungan Hidup ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp.119.6 juta dalam bentuk perjalanan dinas fiktif. 13. Satpol PP ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp.70.6 juta dalam bentuk perjalanan dinas fiktif sebesar Rp.65.9 juta, dan bukti tidak lengkap sebesar Rp.4.7 juta 14. Badan ketahanan Pangan ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp.61.3 juta dalam bentuk perjalanan dinas fiktif. 15. Dinas ESDM ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp.53.2 juta dalam bentuk perjalanan dinas fiktif. 16. Dinas PU Bina Marga ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp.14.4 juta untuk perjalanan dinas fiktif.

Sopir Angkot Probolinggo Minta Bentor Ditertibkan SETIDAKNYA 100 sopir angkutan umum Kota Probolinggo, mulai tadi pagi melakukan aksi mogok di depan Kantor Pemkot Probolinggo. Mereka menagih janji menindak tegas angkutan bentor serta kendaraan roda tiga yang masuk ke perkotaan. Pendemo meneriakkan yelyel menagih janji walikota saat kampanye yang akan melarang Bentor dan roda tiga masuk kota. Kenyataannya, masih banyak bentor dan roda tiga yang berlalu lalang di kota.

Dalam orasinya, para sopir angkot kecewa karena janji tersebut tidak terealisasi. Baik walikota, dinas perhubungan maupun Polres Probolinggo tidak pernah menindak dua jenis kendaraan itu. Ketua Paguyuban Pengemudi angkutan Umum Kota Probolinggo, Sayudi Hariyanto, mengancam akan mogok lagi jika dua kendaraan itu tidak segera ditertibkan. “Selama ini kami hanya diberikan janji terus oleh Walikota dishub, juga Lantas, karena sebelum Pilwali dulu kita

Puluhan mobil angkot diparkir di depan kantor Pemkot Probolinggo sebagai bentuk demo kehadiran bentor.

diberikan janji bahwa Bentor sama tiga roda akan dilarang masuk kota,” ungkapnya. Sopir angkot mengeluh pendapatan mereka menurun drastis akibat beroperasinya bentor. Tarif bentor memang lebih murah dan langsung me-

Dana PPIP Bronjong “Disunat” OMS PROGRAM Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) reguler 2 tahun 2014 di Desa Bronjong, Kecamatan Bluluk, Lamongan yang direalisasikan dalam bentuk tembok penahan tanah (TPT) saat ini sudah retak-retak. Kuat dugaan program yang senilai 100 juta dengan realisasi volume 1 150m x 0,35 x 1m, volume 2 100 x 0,35 x 1,3m dibuat “bancakan” organisasi masyarakat setempat (OMS) selaku pelaksana proyek tersebut. Ketika Lensa Indonesia mengkonfirmasi Sugiono selaku Kepala Desa Bronjong via Phone, dia tidak bisa memberi jawaban. “Yang bertanggung jawab semuanya adalah OMS,” demikian Sugiono. Muslikin selaku ketua OMS membenarkan bahwa semua kegiatan termasuk masalah keuangan dia yang mengurusi. “Pelaksanaan sudah sesuai dengan RAP dan pekerjanya adalah warga desa setempat dan diberi gaji sesuai hari kerja,” ujar Muslikin. Akan tetapi menurut sumber berita yang tidak mau disebut namanya, ia mengatakan pekerjaannya diberi gaji tapi tidak sesuai dengan gaji kuli pada umumnya. Kuat dugaan jika dilihat dari hasil pengerjaannya, material yang digunakan tidak sesuai dengan RAP PPIP Reguler 2014. “Paling-paling juga tidak tahan sampai setahun,” ungkap beberapa warga setempat. Sampai berita ini diterbitkan Syaiful selaku PPK dari PU CIPTA KARYA belum bisa dikonfirmasi. suliono/afit

kardi telah mengingatkan kepada seluruh SKPD agar bukti-bukti perjalanan agar segera disetor dan dimasukkan dalam laporan belanja APBD tahun anggaran 2014. Jika tertib administrasi maka kejadian serupa diharapkan tidak terulang. “Sebab uangnya sebenarnya tidak dikorup. Hanya penyusunan laporan keuangannya saja yang tidak teliti. Pemprov dirugikan kalau terjadi

ngantar penumpang hingga depan rumah. Kasat Lantas AKP Melisa via telfon mengatakan, pihaknya sudah melakukan razia di beberapa tempat, termasuk pemotongan bentor. “Penertiban membutuh-

kan waktu lama. Tapi kami akan bertindak tegas bersama walikota,dishub serta satpol PP untuk melakukan razia lagi di wilayah wonoasih dan pelabuhan yang saat ini banyak Bentor serta tiga roda di sana,” kata Melisa. andi_s

Bank Sampah Kota Kediri Bermunculan, Bahkan Ada Koperasinya Rudi Agung Subiyantoro diwawancarai media dalam launching bank sampah di Ngampel.

DINAS Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri terus melakukan pembinaan pada kelurahan yang ada di Kota Kediri. Caranya dengan membuka beberapa bank sampah sebagai wadah kebersihan lingkungan warga. Selain itu, bank sampah binaan DKP Kota Kediri terus menunjukan perkembangan dan potensinya dalam pengelolaanya. Bahkan saat ini bank sampah di Kota Kediri bakal memiliki koperasi. Kepala Seksi Pengangkutan

dan Pemilahan Sampah DKP Kota Kediri Rudi Agung Subiyantoro mengatakan, saat ini DKP Kota Kediri telah membentuk paguyuban bank sampah sebagai wadah pembinaan kader- kader Bank Sampah. “Paguyuban serta koperasi ini baru pertama kali di Jawa Timur. Kopersi ini salah satu bentuk perhatian DKP Kota Kediri terhadap masyarakat yang peduli dengan pemasalahan sampah,” terang Rudi saat melauncing Bank Sam-

pah Ngampel Asri di Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Dia menjelaskan saat ini sudah ada 92 bank sampah yang berada di tiga kecamatan se Kota Kediri termasuk bank sampah yang berada di lembaga pendidikan, dan 46 di antaranya sudah memiliki legalitas dari kelurahan. “Diharapkan pada 2015 semua bank sampah juga sudah memiliki SK, sehingga DKP tidak ada kendala dalam memberikan pembinaan terhadap semua bank sampah,” ucap Rudi. Sementara Kepala Kelurahan Ampel Sukarji mengatakan, dengan berdirinya bank sampah di Kelurahan Ampel mampu menjadikan lingkungan sekitar terbebas

dari permasalahan sampah. “Selain itu dengan mendukung program pemerintah, ini bisa menjadikan sampah menjadi berkah, sehingga bisa menambahi penghasilan keluarga,” ungkap Sukarji pada wartawan saat kerja bakti masal di kelurahan tersebut. Terpisah, Kepala Biang Kebersihan DKP Kota Kediri Endang Kartika Sari mengatakan, program bank sampah yang digalakkan Pemkot Kediri saat ini sudah sangat membantu mengurangi volume sampah di Kota Tahu tersebut. “Bahkan, beberapa daerah luar kota Kediri, sudah ada yang ingin belajar cara mengelola sampah dan managemen bank sampah seperti Kota Kediri,” tandas Endang. adv/andik kartika

Pemimpin Redaksi : Arief Rahman Wakil Pemimpin Redaksi: Novianto Aji Dewan Redaksi: Joko Irianto Hamid, Arief Rahman, A Sukma Sonata, Mohammad Ridwan Redaktur: Andiono Hernawan, Redaktur Ekbis: Andika Eldon Koordinator Jakarta: Endang Saputra, Reporter : Yuanto, Rudi Purwoko, Winarko, Fatah Sidik, Widji Ananta Staf Redaksi: Ian Kurima, Iwan Christiono, Dimas Angga Perkasa, Sarifah Aini, Mohammad Rofik Sekretaris Redaksi: Dina Kurniawati Biro Madiun Raya : Welas Arso (Kabiro), Demmas Adi K (Madiun), Aji Dewa Roisky (Malang Raya), Biro Lamongan : Ali Muchtar (Kabiro), Denny Bagus F, Suliono, Nur Hidayat (Bojonegoro), Andik Kartika (Kediri), Roy Alexander, M Ibnu Al Farabi (Jombang), Katino (Nganjuk), Nur Hasan (Bangkalan, Pamekasan), Joko Andi Setiawan (Probolinggo) Pemimpin Umum: Joko Irianto Hamid Pemimpin Perusahaan: Sukma Sonata Dewan Direksi: Nina Martini, Arief Rahman, A Sukma Sonata Staf Keuangan: Rewina Widorini Marketing Manager: Surya Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan; Halaman 1 ( FC ) : Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Pandu ( 0856 3144 887) WARTAWAN LENSA INDONESIA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG MENERIMA IMBALAN BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER


JATIM SQUARE

5 Edisi 66/22 - 28 Desember 2014

Diutamakan Calhaj yang Belum Berangkat ke Tanah Suci

Masalah Haji Dijamin Beres Kalau Ada Moratorium Masalah haji sampai sekarang masih menjadi kendala. Namun Hasan mempunyai jawaban atas semua masalah tersebut, yakni dengan cara moratorium haji.

Hasan Aminuddin M.si

RESES anggota DPR/MPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin M.si di kabupaten/kota Pasuruan dan Kabupaten/ Kota Probolinggo selama 10 hari itu menampung aspirasi masyarakat Pasuruan Kota maupun Kabupaten, dan Probolinggo Kota juga Kabupaten. Mantan Bupati Probolinggo ini berjanji akan membawa masalah yang ada di daerah ke pusat, baik masalah buruknya pelayanan haji di Indonesia, isu penghapusan kolom agama di KTP, penghapusan doa awal di sekolah hing-

ga dihapuskannya sertifikasi guru. Terkait masalah pelayanan haji, anggota DPR RI dari Komisi VIII ini menegaskan akan mengusulkan pada kementerian agama tentang perbaikan sistim haji. Pasalnya sistem haji saat ini sangat merugikan pendaftar haji. Yang paling krusial lamanya jadwal tunggu pemberangkatan haji. “Masyarakat mengalami kejenuhan hingga belasan tahun menunggu,” kata Hasan, Kamis (18/12/2014). Ke depan, politisi dari Partai Nas-

dem ini mengusulkan untuk dilakukan moratorium (penghentian) pendaftaran haji. Caranya, dengan memprioritaskan pendaftaran haji bagi calon jamaah haji (calhaj) yang belum pernah berangkat ke Tanah Suci. “Jika pendaftar haji saat ini ada 1 juta sedangkan kuota pemberangkatan haji per tahun 2000 ribu, saya kira selama 5 tahun pemerintahan JokowiJK bisa menuntaskan pendaftar haji,” katanya. Sementara itu mengenai penghapusan kolom agama di KTP, penghapusan KUA, dan tunjangan sertifikasi, kata Hasan, hal itu terjadi karena ulah para elit politik untuk memecah persatuan bangsa. Hasan menegaskan semua itu tidak benar. “Saya siap me-

ngawal bila itu benar benar dilakukan,” ungkapnya. Selain menjaring aspirasi, Hasan juga menggelar sosialisasi dengan tema Nilai-nilai Pancasila Menuju Indonesia Hebat di Gedung Joyolelono Kota Probolinggo. Di hadapan jajaran guru, pria yang juga Ketua DPP Partai Nasdem bidang masyarakat adat dan agama itu kembali mengenalkan Pancasila, UUD 1945, dan NKRI. Dalam sosialisasi itu Hasan berjanji akan memasukan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika ke dalam semua kurikulum di dunia Pendidikan termasuk dalam Pendidikan agama. “Melalui cara itu masyarakat memahami arti Pancasila,UUD 1945, NKRI dan Bhi andi_s neka Tunggal Ika,” katanya.

Pemkot Kediri Bakal Bikin Perda Pengelolaan Sampah DEMI indah dan bersihnya Kota Kediri dari sampah, serta melihat masih banyaknya masyarakat yang belum sadar akan pengelolaan sampah karena dibuang sembarangan, Pemerintah Kota Kediri menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pengelolaan sampah. Kabid Kebersihan DKP kota Kediri, Endang Kartika mengatakan, raperda masih dalam pembahasan DPRD Kota Kediri. “Jika nantinya disahkan oleh DPRD, mungkin akan berjalan di tahun 2015 dan diharapkan masayarakat akan lebih hati-hati dalam membuang sampah maupun mengolah sampah karena ada beberapa sangsi yang akan dijatuhkan pada pelanggar perda tersebut,” terang Endang. Dijelaskan oleh Endang, sanksi administrasi bagi pelanggar ini berupa denda dan tindakan yang dijatuhkan, dan ini semua dilakukan oleh pemerintah demi bersih dan indahnya Kota Kediri. Lebih lanjut Endang menjelaskan, penyebab utama mampetnya saluran air yang menuju ke sungai brantas serta gorong-gorong, karena banyak sampah yang menjubel. Kalau dibiarkan mungkin akan terjadi banjir. Hingga akhirnya DKP membentuk satgas saluran air untuk melakukan pengerukan sungai di beberapa titik yang ada di Kota Kediri. “Pengerukan yang dilakukan oleh DKP pada musim hujan ini masih banyak sampah yang ada pada saluran tersebut hingga tim satgas saluran harus merusak beberapa penutup got agar bisa mengambil sampah,” kata Endang Endang. Saat ini pemerintah belum bisa memberikan sanksi karena belum memiliki perda. Dengan penyusunan perda ini pemerintah bisa memberikan sanksi bagi pelanggar perda. Selain itu, dengan adanya perda nantinya masyarakat mengetahui hak dan kewajiban dalam pengelolaan persampahan. “Dengan perda ini nantinya masyarakat tahu kewajiban dan haknya dalam pegelohan persampahan,” tandasnya. andik_kartika

Pegawai RSD Nganjuk Tantang Bupati Soal Ketimpangan Aturan PERSETERUAN antara Gunadi pegawai RSD Nganjuk dan Bupati Nganjuk Taufikurrahman semakin memanas. Setelah bupati melontarkan tanggapannya terkait ketimpangan aturan perubahan tata usaha di SKPD Kabupaten Nganjuk tahun 2014, Gunadi menantang bupati untuk buka-bukaan. “Saya menghormati beliau sebagai bupati, tapi komentarnya tidak berdasarkan fakta, beliau tidak memberikan data yang akurat,” kata Gunadi ketika berpapasan dengan wartawan, belum lama ini. Pria yang akrab disapa Gun ini mengatakan agar bupati mengakui ada ketimpangan anggaran dan aturan tahun 2014 Nganjuk. Gunadi mengajak bupati untuk secara bersama-sama berkomentar tentang aturan birokrasi yang baik, selanjutnya dipublikasikan pada media untuk diketahui masyarakat Nganjuk. “Supaya masyarakat luas tahu siapa yang bicara berdasarkan fakta dan siapa pula yang berbicara retorika,” ujarnya. Dia menyarankan Bupati Nganjuk untuk memaparkan program lima tahunan kepemimpinannya. Apa saja yang telah dan belum tercapai sesuai visi-misi saat mencalonkan diri sebagai bupati. “Jangan sedikit-sedikit melemparkan kesalahan kepada pemerintahan yang lalu padahal sudah lima tahun memimpin. Masyarakat Nganjuk sebetulnya tidak tahu terobosan apa yang sudah dilakukan bupati,” jelasnya. Gunadi berharap, bupati tidak sembarangan menyalahkan pemerintahan lalu, karena Gunadi sendiri juga merupakan bagian dari pemerintahan tersebut yakni menjabat sebagai Kabag Humas di RSD Nganjuk sudah lama. “Bila nanti di tahun 2015 ada masalah atau program yang gagal, kira-kira bupati mau menyalahkan siapa?” imbuhnya. “Jadilah seorang pemimpin yang berjiwa satria, berani mengakui kekurangan. Di era sekarang tidak dibutuhkan pencitraan, tapi karya nyata dari bekerja keras, roy cerdas dan waras,” tambahnya.

Aksi penghijauan di kawasan perbukitan di Desa Pucak Wangi.

Pemkab Lamongan Selamatkan 25.500 Ha Lahan Kritis PEMKAB Lamongan melakukan penghijauan di kawasan perbukitan di Desa Pucak Wangi Kecamatan Babat, Selasa (16/12/2014). Kegiatan itu dilakukan sebagai bagian dari upaya memperluas tutupan lahan dan mencegah bencana longsor. Kawasan Desa Pucak Wangi sebenarnya bukan termasuk kawasan yang minim tutupan vegetasi, justru sangat rimbun. Di lokasi yang sama bahkan terdapat sendang yang mata airnya selalu ada. Dikatakan Bupati Lamongan Fadeli saat puncak aksi penanaman di Desa

Pucak Wangi, kegiatan aksi penanaman pohon tahun ini sengaja dipusatkan di Desa Pucak Wangi yang berbukit. “Ini bukan berarti daerah ini rawan longsor, namun agar penghijauan yang dilakukan semakin menjaga keasrian kawasan ini,” ujarnya. Ditambahkannya, salah satu jenis tanaman yang ditanam adalah Bunga Kenanga. Menurut Fadeli asal muasal nama Desa Pucak Wangi erat kaitannya dengan keharuman Bunga Kenanga. Selain melakukan aksi penanaman

2 juta pohon, Bupati Fadeli bersama Sekkab Yuhronur Efendi dan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) setempat menebar benih ikan di Sendang Pucakwangi. “Apa yang hari ini kita tanam, akan sangat bermanfaat bagi anak cucu kita,” kata Fadeli dalam kegiatan yang melibatkan juga TNI Polri, pelajar, organisasi sosial dan kelompok tani tersebut. Disebutkan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Aris Setiadi, puncak aksi “penanaman satu milyar pohon Indonesia dan perempuan tanam dan

Dinas PU Bina Marga Kabupaten Lamongan Memble PEMERINTAH Kabupaten Lamongan pada tahun anggaran 2014 bertekad menyelesaikan infrastruktur wilayah Selatan khususnya jalan strategis penghubung antar desa. Akan tetapi tekad tersebut sepertinya jadi isapan jempol belaka, karena mitra kerja dari Pemkab Lamongan sendiri tidak konsekuen dengan amanatnya. Seperti hasil temuan Lensa Indonesia di mana dari 100 persen peningkatan dan pemeliharaan jalan berkala di Kabupaten Lamongan yang dikerjakan secara kontraktual maupun dikerjakan Pemerintah Daerah sendiri melalui PU Bina Marga, hanya 40 persen yang kondisinya masih layak. Kondisi tersebut terjadi di Kecamatan Sambeng, tepatnya di Jalan Poros, Desa Pamotan - Candisari. Kondisi jalan tersebut yang panjangnya mencapai kurang lebih 2 km dengan lebar 2,5– 3 m, kini paving jalan tersebut sudah bergelombang dan mulai terlepas dari badan jalan. Padahal proses pengerjaannya baru selesai 4 bulan yang lalu. Diduga CV. KARISMA CIPTA ABADI sebagai pelaksana pembangunan menggunakan bahan yang kualitasnya rendah dan

Jalan paving di Pamotan yang bergelombang.

tidak sesuai dengan besteg. Di tambah lagi dengan proses pengerjaan yang terkesan asalasalan. Sehingga bisa dikatakan dana senilai Rp 1.579.069.000 “mubazir” dan hanya sebagai lahan mencari keuntungan bagi kontraktor dan para penyedia jasa di lingkungan KabupatenLamongan. Belum lagi tidak dipasangnya papan informasi terkait pembangunan jalan tersebut. Ini semakin menguatkan dugaan kalau CV. KARISMACIPTA ABADI telah mengambil keuntungan yang

begitu besar. Karena seharusnya ada transparansi mengenai kegiatan pembangunan tersebut. Sejauh ini pihak PU Bina Marga selaku pengawas terkesan menghindar saat dikonfirmasi. Kuat dugaan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Lamongan juga menerima fee di setiap proyek pembangunan jalan di Kabupaten Lamongan. Sehingga begitu leluasanya pihak kontraktor yang bermain dalam setiap pengerjakan proyek yang selama ini hanya mengedepankan kuantitas saja tampa afit dibarengi kualitas.

pelihara pohon”, pagi itu menanam 1.962.377 batang pohon. Di antaranya berupa tanaman jati, sengon, mahoni, tanjung, sawo kecik, srikaya jumbo, bunga kenanga, sukun danpule. Sementara itu data Dinas Pertanian dan Kehutanan setempat menyebutkan, dari1.812,8 kilometer persegi luas wilayah Lamongan, 25.500 hektar di antaranya berupa lahan kritis. Karena itu kegiatan penanaman 2 juta pohon itu menjadi penting sebagi upaya memperluas tutuoan lahan serta mencegah longsor dan banjir. ali_muhtar

Kasek SMAN 2 Lamongan Perkaya Diri Jelang Pensiun SMAN 2 Lamongan memungut biaya uang gedung sebesar Rp 4.500.000 kepada siswa kelas X. Tidak berhenti di situ saja, siswa juga dipungut uang seragam sebesar Rp. 500.000 per siswa ditambah uang SPP sebesar Rp 210.000 per bulan. Masih ada lagi, siswa juga dikenai biaya les TOEFL Rp 900.000. Tentu saja hal ini sangat membebani orang tua siswa terutama dari kalangan rakyat miskin. Imbasnya, tidak sedikit siswa dari keluarga miskin kendati berotak berilian, jarang mendapatkan kesempatan belajar di SMAN 2 tersebut. Hal ini dikarenakan begitu mahalnya biaya sekolah. Padahal pemerintah sendiri sudah berupaya untuk memberikan kesempatan bagi siswa dari keluarga kurang mampu agar bisa bersekolah layaknya siswa yang berasal dari keluarga kaya. Buktinya pemerintah telah menghapus rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) karena biayanya yang hanya bisa dijangkau oleh kalangan elit saja. Kepala sekolah SMAN 2 Lamongan Kusnan diduga memperkaya diri menjelang pensiun. Kendati banyak keluhan dari orang tua murid terkait tingginya biaya sekolah, Kusnan tutup telinga rapat rapat. Dan ketika Lensa Indonesia mengkonfirmasi terkait tingginya biaya sekolah di SMAN 2 Lamongan, pihaknya selalu suliono menghindar. www.lensaindonesia.com


BONGKAR PERKARA

6 Edisi 66/22 - 28 Desember 2014

Kafe Latino sudah buka lagi meskipun baru disegel Satpol PP Surabaya.

Kafe Alexis yang menjual miras oplosan tepat di belakang Polsek Tegalsari ini tak pernah disentuh Satpol PP Surabaya.

‘DOSA-DOSA’ SATPOL PP SURABAYA DIPERTONTONKAN

Tiap RHU Buka Segel Plus Setor Upeti ‘Dosa-dosa’ Satpol PP Surabaya sangat banyak. Mereka selalu bersemangat melakukan penertiban pedagang kaki lima maupun pedagang di pasar-pasar tradisional. Sayangnya hal itu tidak berlaku bagi tempat hiburan malam yang jelas-jelas melanggar perda. SEBELUMNYA pada Lensa Indonesia edisi 65/15-21 Desember 2014 diberitakan sejumlah anggota Satpol PP Surabaya diduga rutin menerima upeti dari kafe-kafe yang banyak bertebaran di wilayah Surabaya. Kebetulan saat itu yang menjadi sasaran adalah kafe di Jalan Kenjeran dan sekitarnya termasuk Kafe Grand. Kafe yang terletak di Jl Kenjeran 230 ini diduga telah membayar upeti Rp 15 juta ke oknum Satpol PP Surabaya. Buktinya, beberapa hari terakhir, Kafe Grand yang berkedok restoran ini sudah buka lagi mulai pukul 21.00-02.00 WIB, padahal sebelumnya kafe tersebut telah disegel. Sumber Lensa Indonesia menyebutkan, “Kalau buka segel bayarnya Rp 15 juta ke Pak S,” terangnya. Sumber juga menyebutkan, Kafe Grand yangg hanya mengantongi

ijin restoran tersebut tidak akan diotak-atik Satpol PP Surabaya karena sudah ada ‘upeti rutin‘ yang disetorkan. “Kalau di sini tidak mungkin dirazia. Paling walaupun ada razia itu hanya sekedar basabasi. Besoknya sudah bisa buka lagi seperti biasa,” ungkapnya. Pria ini lalu menjlentrehkan tentang praktek bisnis segel tempat hiburan yang selama ini jadi lahan bisnis oknum Satpol PP Surabaya. Menurutnya, ada orang kepercayaan yang sengaja dipelihara oknum Satpol PP untuk bisnis ini. Contohnya adalah segel diskotek Stadium di Ruko RMI Kebon Bibit yang beberapa waktu dibuka tanpa ijin Satpol PP namun buktinya tak ada tindakan hukum. Padahal itu jelas-jelas pelanggaran pidana. Dan kini Kafe Grand di Jl Kenjeran 230. “Semakin diberitakan media, maka semakin mahal biaya buka segelnya mas. Oknum-oknum tadi berdalih tak berani membuka segel karena diberitakan media. Alhasil, pengusaha tempat hiburannya membayar lebih. Uang itu lalu masuk kantong pribadi oknum Satpol PP,” sambungnya. Dan kini, ketegasan Satpol PP Surabaya dalam menegakkan perda kembali dipertanyakan publik. Terbukti sebanyak tujuh rumah hiburan umum (RHU) ini masih tetap dibiarkan beroperasi meskipun sudah mendapat rekomendasi dari Disbudpar Surabaya agar ditutup. Masing-masing tempat hiburan itu adalah Karaoke D’Star di kawasan Nginden, Cafe Alexis di Tegalsari, Castello di Jl Pahlawan,

Simphony Spa Jl Tunjungan, Cafe Latino di Jl Pasar Kembang, New Family Tidar Square Jl Tidar dan Mentari Hotel kompleks Ruko Kedungdoro. “Kami sudah kirimkan surat ke Satpol PP untuk melakukan penertiban di tujuh RHU yang melanggar tersebut. Ini rekomendasi sejak Maret lalu (10 bulan lalu),” jelas Kepala Disbudpar Surabaya, Wiwiek Widayati. Namun kenyataanya sampai saat ini belum ada tindakan dari satpol PP Surabaya berupa penyegelan atau penutupan tempat hiburan itu. Bahkan, surat rekomendasi itu sudah diberikan paling lama adalah bulan Maret 2014 lalu. Dan uniknya, setelah 7 tempat hiburan yang diistimewakan Satpol PP Surabaya itu diberitakan, esoknya, Selasa (16/12/2014) malam, petugas penegak Perda ini langsung merespon dengan melakukan penyegelan tiga tempat hiburan dan hotel yang selama ini beroperasi tanpa ijin. Tiga tempat hiburan yang disegel adalah Kafe New Family Cafe Jl Tidar, Kafe Latino Jl Pasar Kembang dan Kafe Alexis Jl Tegalsari. Sedangkan satu hotel short time yang disegel adalah Hotel Mentari di kompleks Ruko Jl Kedungdoro. Penyegelan ini sebenarnya sudah sangat terlambat karena diduga adanya kepentingan oknum-oknum yang ‘bermain‘, namun apakah sikap Satpol PP Surabaya itu layak diapresiasi? Kepala Seksi Operasional Satpol PP Surabaya, Joko Wiyono, menga-

takan bahwa pihaknya bersama Tim RHU didampingi Polrestabes Surabaya melakukan penyegelan di tiga tempat hiburan malam dan satu hotel karena selama ini ternyata beroperasi tanpa ijin “Keempat tempat tersebut langsung kami segel sesuai perintah atasan. Mereka ini diketahui diketahui tak punya ijin sehingga kami hentikan kegiatannya sampai dapat menyelesaikan perijinannya,” terang Joko Wiyono. Untuk langkah lanjutnya, rencananya aka nada ada tiga tempat lagi yang akan disegel Satpol PP Surabaya. “Target berikutnya adalah Pijat dan Spa Symphony Jl Tunjungan, Pub Castello Jl Pahlawan dan karaoke D`Star Jl Raya Nginden,” tambah Joko Wiyono. Dalam penyegelan tempat hiburan ini, Satpol PP Surabaya memberikan tanda silang yang ditempelkan pada pintu utama sebagai tanda dihentikannya segala aktivitas karena melanggar Perda no 23 tahun 2012 tentang kepariwisataan. Berita terbaru, ‘dosa-dosa’ Satpol PP Surabaya kembali dipertontonkan dengan menutup RHU tak berijin. Yah, ini adalah yang paling menonjol, yakni penyegelan rumah pijat Symphoni di Jl Tunjungan pada Rabu (17/12/ 2014) malam. Selama ini, tempat maksiat milik Tris tersebut dianggap sebagai wahana prostitusi karena menyediakan layanan plus-plus. Meskipun posisi tempat ini di kawasan jalan protokol tengah kota, namun

KOMISI A DPRD SURABAYA

“Penertiban RHU Selalu ‘Dimainkan’, Kami Punya Datanya” DUGAAN penyalahgunaan wewenang penertiban RHU yang dilakukan Satpol PP Surabaya juga terungkap saat hearing di Komisi A DPRD Surabaya, Senin (15/12/2014). Dalam hearing Komisi A DPRD Surabaya yang dihadiri Satpol PP Surabaya, Bagian Hukum Pemkot, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) tersebut terungkap sejumlah rumah karaoke telah direkomendasikan ditutup. Namun ternyata masih tetap beroperasi meskipun diketahui tidak memiliki TDUP. Tak adanya tindakan Satpol PP untuk memberi peringatan maupun penyegelan terhadap tujuh RHU itu kontan saja membuat Komisi A DPRD Surabaya mempertanyakan prosedur tetap (Protap) dalam menegakkan Perda. Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Herlina Harsono Njoto menanyakan batas waktu tindakan Satpol PP setelah mendapat rekom untuk penindakan dari Disbudpar Surabaya. Hal ini menurutnya menjadi titik lemah penegakkan Perda menjadi terkesan tebang pilih. “Apakah ada batasan waktu setelah rekom itu diberikan Disbudpar Surabaya untuk ditertibkan. Terus terang kami mempertanyakan bagai-

www.lensaindonesia.com

ANGGOTA KOMISI A DPRD SURABAYA Herlina

mana prosedurnya karena sampai saat ini, dari hasil pantauan masih banyak yang beroperasi,” terang politisi Partai Demokrat ini. Sementara Sekretaris Komisi A DPRD Surabaya, Anugrah Ariadi menegaskan bahwa pihaknya banyak menemukan temuan di lapangan dimana banyak tempat hiburan yang melanggar. Data di lapangan berbeda dengan data yang dimiliki oleh SKPD terkait. “Di pertemuan pekan depan akan

kami beberkan data yang kami miliki. Kami cocokkan dan bandingkan dengan milik SKPD. Data yang ada sekarang bisa jadi tidak sesuai fakta di lapangan. Masih banyak lagi tempat hiburan tak berijin tetap beroperasi dan belum terpantau,” tegas Anugrah Ariyadi. Tak hanya itu, politisi PDIP ini menduga ada prosedur yang tidak jelas sehingga penertiban RHU rawan dimainkan Satpol PP. Salah satunya adalah mempertanyakan penutupan Kafe Grand yang sempat disegel tiga kali. Padahal sesuai Perda 23 tahun 2012 dan Perwali 64 tahun 2014, hanya diberikan peringatan sebanyak dua kali dan terakhir disegel. “Artinya ya kalau disegel hanya sekali. Tidak boleh beroperasi lagi tempat hiburan itu sampai perijinannya lengkap,” papar Anugrah Ariadi. Untuk itu, Komisi A DPRD Surabaya meminta Disbudpar Surabaya dan dinas terkait agar tidak mengeluarkan perijinan dari rumah hiburan yang mendapat rekomendasi tutup. “Ditutup dulu baru ijinnya diproses. Jangan tidak ditutup dan diolor sampai ijinnya keluar. Ini kan gak bener,” sambung tim lensa nya.

tak pernah tersentuh penertiban karena konon kabarnya Tris rajin setor upeti ke aparat. Selain Symphoni, tempat lain yang mendapat rekomendasi ditutup dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) seperti karaoke D’Star di Jl Bratang dan Castello di Jl Pahlawan juga disegel malam itu juga. Joko Wiyono membenarkan jika ketiga RHU itu dihentikan segala aktifitasnya dengan disegel karena tidak memiliki Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP). “Symphoni, D’Star, dan Castello ditutup tadi malam. Sebelumnya kami juga menutup empat tempat lain dengan alasan yang sama. Kami segel karena tidak memiliki TDUP,” tegasnya. Dengan begitu, pihaknya menyebutkan total tujuh lokasi sudah ditutup sesuai dengan daftar yang diberikan Disbudpar. “Jadi sampai saat ini sudah tujuh yang ditutup. Sementara itu saja rekomendasi dari Disbudpar dan kami hanya pelaksana penertiban,” kata Joko. Namun sekali lagi, Satpol PP dan tempat hiburan malam kembali berbuat ‘kucing-kucingan’. Entah siapa yang salah atau siapa yang tidak tegas. Pasalnya, Kafe Latino di komplek Ruko Petemon Jl Pasar Kembang dan Kafe Alexis di Jl Tegalsari (pas belakang Polsek Tegalsari) sudah nekat buka lagi. Padahal baru dua hari disegel Satpol PP Surabaya. Dalam hal ini, lagi-lagi Satpol PP dianggap kurang tegas. Pantauan Lensa Indonesia di lokasi kejadian, Kafe Alexis berani

buka lagi meskipun baru saja disegel karena dibekingi sejumlah LSM dan oknum wartawan mingguan, Jumat (19/12/2014) sekitar pukul 01.00. Oknum wartawan dan LSM nampak asyik pesta miras tepat di depan Kafe Alexis. Mungkin kehadiran mereka untuk berjaga-jaga bila ada razia Satpol Surabaya PP lagi. Sedangkan di Kafe Latino, pengunjungnya masih sepi karena mungkin mereka tahu tempat hiburan itu baru saja dirazia dan disegel Satpol PP Surabaya. Kabar yang dihimpun Lensa Indonesia, dua tempat ini masih berada dalam satu manajemen dan dibekingi oleh oknum-oknum yang sama. Bahkan ada yang menyebut keterlibatan oknum dari Polda Jatim sebagai salah satu pemilik ‘saham‘. Melihat hal ini, besar kemungkinan kafe-kafe lain yang ditutup akan melakukan hal serupa. Meski sudah disegel, beberapa hari kemudian mereka akan buka lagi. Selama ada uang, maka mereka bisa bermain kapan saja. Dan Satpol PP adalah pintu pertama yang bisa ‘dirayu’ untuk membuka kembali tempat hiburan tersebut. Mereka hanya setor upeti ke petinggi dan oknum Satpol PP, maka usaha mereka bisa kembali beroperasi. Sebagian pihak menilai hal itu sudah biasa. Penutupan tempat hiburan malam hanya sekedar kamuflase. Sebab nantinya pemilik kafe pasti akan setor upeti agar usahanya dibuka kembali. Mbelgedhes! tim lensa

KASI PENERTIBAN SATPOL PP SURABAYA JOKO WIYONO

“Terus Terang Armada Kami Terbatas” BANYAKNYA tempat hiburan yang sampai saat ini beroperasi meskipun diketahui tidak memiliki Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP), dinilai sebagai bentuk kelambanan Satpol PP Surabaya. “Kami telah merekomendasi tujuh rumah hiburan yang tidak memiliki TDUP. Yang paling lama sejak Maret 2014 lalu termasuk Kafe Grand. Penindakannya kami serahkan ke Satpol PP,” kilah Kepala Disbudpar Surabaya, Wiwik Widayati saat memberikan keterangan di Komisi A DPRD Surabaya. Sementara Kasi Penertiban Satpol PP Surabaya yang datang terlambat saat hearing dengan Komisi A DPRD Surabaya, enggan jika dikatakan pihaknya memainkan penegakkan Perda. Pihaknya beralasan anggota yang dimiliki Satpol PP Surabaya tidak mencukupi

Penutupan RHU oleh Satpol PP hanya kamuflase sebab besoknya pasti buka lagi.

untuk operasional. “Terus terang armada kami terbatas. Tapi kami berusaha menertibkan sesuai rekomendasi yang diberikan Disbudpar,” terang Dari S.Sos. Namun fakta di lapangan selalu berkata lain. Beberapa rumah hiburan diduga dibiarkan beroperasi meskioun sempat di-

segel. Salah satunya adalah Kafe Grand Jl Kenjeran ternyata direkom tutup sejak tahun 2012. Namun hingga saat ini bisa beroperasi meskipun sempat disegel sebanyak tiga kali. Lalu ada Diskotek Stadium di kompleks Ruko RMI Bratang, yang kini juga beroperasional lagi setelah disegel dua kali. tim lensa


7 Edisi 66/22 - 28 Desember 2014

Anti... Sambungan Halaman 1 Foto tersebut memang menuai kontroversi, lantaran memuat larangan berjilbab panjang. Dwi Esti membantah telah menyebut nama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin Rini Soemarno sebagai institusi yang membuat peraturan mengenai larangan penggunaan jilbab tersebut. Kata dia aturan larangan tersebut diberlakukan di sebuah BUMN bukan kementerian BUMN. Dalam kultwitnya pada pukul 18.50 WIB, ia memang mengakui bila foto yang diposting tersebut merupakan form dan catatan untuk seorang penilai dalam proses rekrutmen di sebuah perusahaan BUMN. "Foto itu asli, benar adanya yaitu form dan catatan untuk asesor (penilai). Bukan pengumuman. Saya ulangi bukan selebaran atau sejenis," kicau Dwi Estiningsih di akunnya, Rabu (18/12/2014). Mengenai tujuan Dwi memposting foto tersebut, yakni untuk membuka mata masyarakat bahwa masih terjadi diskriminasi di negara ini. Dia berharap, masyarakat dapat menyadari bahwa hal ini tidak bisa dibiarkan terus menerus. "Tujuan saya tweet foto tersebut adalah untuk membuka mata masyarakat bahwa masih terjadi diskriminasi di sekitar kita. Harapan saya adalah subjek pelaku dan masyarakat sadar bahwa hal yang sudah berlaku umum ini tidak bisa dibiarkan berlangsung terus menerus," jelas Dwi. Namun tweet Dwi ini langsung mendapat tanggapan

keras dari beberapa netizen. Seperti @jabir_el_sunny yang mengatakan "sekuler amat". Akun lain bahkan mempertanyakan hubungan kompetensi seseorang dengan jilbab dan jenggot. "jilbab syari, jenggot rapi, celana menggantung kok ga kompeten," tutur akun @harsbr. Postingan larangan berjibab di kantor BUMN ini menarik perhatian putra Amien Rais, Hanafi Rais. Menurut Hanafi, aturan larangan jilbab syar'i di sebuah BUMN sangatlah mengada-ada. Hanafi menilai aturan itu justru akan mencari masalah tersendiri. "Itu sangat mengada-ada, aturan yang sudah ada cukup baik kenapa dibikin ramai. Larangan itu tidak ada kaitannya dengan kinerja BUMN jadi Menteri BUMN harus menegurnya," kata Ketua Komisi I DPR RI Mohammad Hanafi Rais, belum lama ini. Menurut Hanafi, BUMN adalah perusahaan milik negara yang harusnya profesional sehingga tidak usah membawa sentimen agama dalam aturan-aturannya. BUMN sebagai lembaga milik negara kata dia, harus lebih peka terhadap kondisi sosial masyarakat. "Nanti lamalama ukuran celana juga diatur. Ini benar-benar mengadaada," ujarnya. Pelarangan memakai Jilbab syar'i di kantor BUMN juga membuat geram sejumlah ulama. Salah satunya adalah Ustadz Agus Darmawan. Pihaknya merasa kecewa dengan kebijakan di kantor BUMN yang tidak memperbolehkan memakai Jilbab syar'i.

Guru... Sambungan Halaman 1 Dorna adalah tokoh yang cakap, sakti dan sangat mahir ilmu perang. Karena pandai Dorna direkomendasi Sengkuni bekerja di Hastinapura, menjadi guru bagi anak-anak dinasti Kuru: Pandawa dan Kurawa. Sengkuni berjasa mengantar Dorna menjadi guru di istana Hastinapura. Di Hastinapura Dorna hidup mulia dan dimuliakan sebagai guru perang. Dorna sangat dihormati oleh muridnya: Pandawa dan Kurawa. Murid tersayang adalah Arjuna. Dibanding murid-murid lainnya dari dinasti Kuru, Arjuna paling menonjol, terutama dalam ilmu memanah. Kepada Arjuna Dorna berjanji akan memberikan semua ilmunya, khususnya dalam panah-memanah sehingga tidak ada yang melebihi. Ternyata janji Dorna palsu. Ada murid lain bernama Ekalaya dari Nisada yang lebih mahir. Sekali lepas 7 panah tepat sasaran. Tentu Arjuna protes! Sebagai siasat menutupi janji pasu, Dorna minta diantar Arjuna menemui Ekalaya. Karena hormat dan patuh kepada Dorna, Ekalaya me-

nurut perintah gurunya untuk memotong ibu jari tangan kanannya sebagai tanda bakti. Dengan cara itu Dorna memenuhi janjinya kepada Arjuna. Salah satu murid terbaiknya dikorbankan, dijadikan tumbal janji palsunya. Dia memilih murid-muridnya yang berkuasa di istana. Dorna diangkat sebagai Panglima Perang Kurawa setelah kematian Bisma Dewabrata yang dikalahkan Arjuna bersama Srikandi. Oleh kesaktian Dorna, banyak yang mati di tangannya, seperti Prabu Drupada (Sucitra), Arya Wratsangka dan anakanak Arjuna. Kalau Arya Wratsangka dibunuh Dorna, Arya Utara disikat Prabu Salya, Arya Seta diselesaikan Bisma. Tiga ksatria Wirata gugur. Saat Dorna jadi panglima Kurawa, Pandawa mengangkat Arya Drestajumena sebagai Senapati Agung. Dia anak Prabu Drupada. Hari ke-13, Kurawa berantakan oleh Abimanyu, anak Arjuna. Dorna perintahkan Karna hancurkan busur Abimanyu dari belakang. Kereta Abimanyu dihancurkan Aswatama, anak Dorna. Kusir dan kudanya dihabisi. Abimanyu dikeroyok

Ajaib... Sambungan Halaman 1 Sedang menurut Yono, sosok Juan dikenal sebagai tetangga yang sholeh. Rumah dia juga kerap dipakai pengajian. “Biasa di kampung dipakai pengajian, selamatan,” tutur Yono. Juan diketahui meninggal dunia dalam peristiwa ini. Dia dan anaknya Daffa (8) saat peristiwa terjadi sedang berada di luar rumah, di tempat orangtuanya. Keduanya tertimbun longsoran. Namun istrinya Khotimah

(25) selamat dalam insiden itu. Khotimah tengah hamil tujuh bulan dan kini ada di pengungsian. Khotimah saat peristiwa terjadi berada di dalam rumah bersama keponakannya, Wawan (11). Sementara itu, warga korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, bertahan di 12 titik pengungsian. Para pengungsi mulai terserang penyakit seperti flu, batuk, demam, dan

Siapa... Sambungan Halaman 1 “Sampai akhir hayat saya akan berjuang tembak-menembak janda,” kisah Otong. Dia mengaku tobat bermain dengan pelacur setelah sempat terkena penyakit kelamin sipilis. Setelah sipilisnya sembuh, dia kembali mencari perempuan yang mau dia tiduri. “Saya tobat dengan pelacur karena waktu itu saya pernah sakit sipilis dan saya obati sembuh. Sekarang pantangan makanannya sate kambing dan seafood,” ujarnya. Yah, saat ini Otong mempunyai istri sah satu orang

bernama Wani dan dikarunia 5 anak. Selain itu dia mempunyai 2 istri yang dinikahi siri dengan masing-masing memberikan 1 anak. Cucunya kini 10 orang. Selain ketiga istri tersebut, dia sempat mengawini 35 perempuan lain dengan umur pernikahan 2 bulan hingga 2 tahun. Otong, si pedagang obat kuat di Pasar Induk Beras Cipinang ini mengaku sudah tidak ingat lagi nama-nama mantan istrinya tersebut. Bagi sebagian kalangan, pengakuan Otong yang menikahi

"Saya sangat kecewa dengan adanya larangan itu, karena itu sudah melanggar ajaran agama dan sekaligus melanggar hak asasi manusia untuk memakai jilbab," katanya. Ustadz Agus juga menjelaskan, kebijakan tersebut tidak masuk akal. "Saya menilai larangan itu sangat tidak masuk akal dan itu sama sekali tidak menunjukan orang yang berpendidikan. Karena sudah melarang orang untuk tidak memakai jilbab. Harusnya mengharuskan memakai jilbab, bukan melarang," katanya. Senada, Habib Selon menilai larangan tersebut sangat melecehkan agama Islam. "Yang pertama larangan itu sangat tidak masuk akal, karena tidak ada ajaran yang melarang untuk melepaskan jilbab dan yang kedua yang membuat larangan itu sangatlah bodoh. Mungkin dia bukan orang Islam," kata Habib Selon. Habib Selon pun mendesak kepada Menteri BUMN untuk menghapus pelarangan tersebut lantaran akan melukai umat Islam di Indonesia. "Saya berharap kepada pihak kementrian untuk menghapus larangan tersebut," ujarnya. Sementara aktivis wanita dari NU Pusat, Yana Lathiva mengatakan, peraturan tersebut tidak relevan diterapkan di Indonesia yang masyarakatnya mayoritas beragama Islam. "Tidak relevan peraturan tersebut dibuat di Indonesia," kata Lathiva saat dihubungi. Lathiva menegaskan bahwa tidak boleh ada diskriminasi terhadap perempuan di dalam dunia pekerjaan. "Tidak boleh ada diskriminasi terhadap perempuan khususnya kaum muslim," tegasnya. Selain itu Lathiva juga men-

jelaskan bahwa menggunakan jilbab adalah hak setiap perempuan pemeluk agama Islam terlebih di tahun 2015 akan ada perdagangan bebas ASEAN yang akan datang para pekerja dari berbagai negara Asia. "Menggunakan jilbab adalah hak setiap umat Islam. Apalagi 2015 nanti kan ada pasar bebas ASEAN, yang akan masuk permpuan-perempuan dari berbagai negara," jelasnya. Lathiva meminta tidak ada lagi peraturan seperti itu di Indonesia. "Peraturan tersebut harus di cabut dan tidak boleh ada di negara demokrasi Indonesia," pungkasnya. Sementara Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mengecam kebijakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang melarang janggut dan pemakaian jilbab panjang untuk para pegawai perempuannya. Ketua Umum Pengurus Pusat KAMMI, Andriyana, mengatakan, adanya larangan pegawai berjilbab dan berjanggut itu sudah tergolong pelarangan manusia dalam memenuhi hak asasinya. "Ekspresi beragama itu merupakan has asasi yang paling asasi. Bahkan, negara kita secara khusus mencantumkannya dalam konstitusi melalui Pasal 29 ayat 2 UUD 1945," kata Andriyana, Kamis (18/12/ 2014). Lebih lanjut, dia mengatakan, orang yang melarang pemakaian jilbab atau sejenisnya justru tergolong orang kuno. "Mereka yang melarang berarti orang kuno, karena laranglarangan semacam itu pernah berlaku di masa kolonial dan Orde Baru dahulu," terangnya. Senada dengan Andri, Ketua Humas PP KAMMI Riyan

tanpa aturan. Dorna dengan telanjang memimpin perang mengabaikan aturan main dan tradisi jiwa ksatria. Yang penting menang dengan segala cara. Ratusan anak panah menembus Abimanyu. Tubuhnya dicincang berkeping-keping. Kekejian Jayadrata mengakhiri hidup anak Arjuna itu. Anak-anak Arjuna yang lain juga disikat Dorna. Bambang Wilugangga, Sumitra, Brantalaras, Wijanarka dan Bambang Prabakusuma. Melihat situasi itu, Kresna berpikir keras menemukan taktik yang jitu. Dorna harus dilawan dengan taktik yang tidak sembarangan. Kresna perintahkan Bima membunuh gajah bernama Aswatama dan berteriak keras bahwa Bambang Aswatama tewas! Mendengar teriakan Aswatama mati, Dorna kebingungan. Ia bertanya sana-sini tentang nasib anaknya. Arjuna dan Bima membenarkan. Karena masih tidak percaya, Dorna konfirmasi ke Puntadewa yang dikenal berdarah putih karena kejujurannya. Puntadewa tak pernah bohong. Oleh Kresna, Puntadewa disuruh menjawab samar dan lirih. Karena faktor pendengaran, Dorna menganggap benar Aswatama sudah mati. Maka lemaslah Dorna. Semangat hi-

dupnya hilang. Diliputi duka. Ia mengheningkan cipta. Senjatanya diletakkan begitu saja. Pada momen itulah Drestajumena ambil kesempatan memenggal kepala Dorna. Membalaskan kematian ayahnya, Prabu Drupada. Sebelum dipenggal Drestajumena, Dorna dipukul Bima dengan gada Rujakpala. Drestajumena lebih bertujuan melunasi sumpahnya. Sebenarnya yang dibunuh adalah gajah bernama Asurtama. Puntadewa menjawab lirih Asurtama mati. Dorna sudah tua, telinganya lemah. Karena pendengaran Dorna sudah kurang lengkap, kalimat pelan ‘Asurtama mati’ dari Puntadewa itu ditangkapnya sebagai Aswatama. Dorna mati terpenggal. Kepalanya terlepas jauh. Kurusetra mendadak hening. Drestajumena membalas kematian ayahnya. Setelah kepalanya ditemukan, mahaguru perang itu diperabukan dengan khidmat oleh petinggi Hastina, termasuk Arya Widura. Berakhirlah riwayat Dorna, guru yang membela angkara murid-muridnya. Karna menggantikan sebagai panglima. Sebagai guru, menjustifikasi penguasa zalim atau membela kebenaran adalah pilihan. Dorna memilih angkara murka Kurawa.

pusing-pusing. Rata-rata dari pengungsi yang didera sakit sudah berusia lanjut. “Sejak Minggu (14/12) malam, badan saya demam, bersin-bersin dan kepala pusing-pusing,” kata Badriah (45), seorang pengungsi warga Dusun Jemblung. Badriah sudah tiga hari ini sakit. Ia memikirkan belasan keluarganya yang menjadi korban dan sebagian belum ditemukan. “Pikiran saya tidak fokus sehingga saya sering telat makan. Mungkin ini penyebab sakit saya ini,” ujar dia. dr Reza Rahardian dari PKU Muhammadiyah telah mengecek kesehatan para pengungsi

di posko pengungsian di Desa Ambal, Kecamatan Sampang. Menurut dia, lebih dari 50 orang pengungsi memeriksakan kesehatanya. “Rata-rata mereka mengeluhkan sakit flu, batuk dan pusing-pusing. Selain itu, untuk pengungsi yang berusia lanjut tensinya tinggi. Kebanyakan darah tinggi ISPA, beberapa ada diare, kebanyakan bapak-bapak dan ibu-ibu. Kalau anak-anak rata-rata demam dan diare,” tutur Reza. Dia juga mengungkapkan bahwa persediaan obat untuk sejumlah penyakit-penyakit itu masih cukup. Kebanyakan pasokan dari Dinas Kesehatan non dan Puskesmas.

37 perempuan sepanjang 39 tahun terakhir memang dianggap hanya bualan belaka. Tetapi hal ini ditepis oleh istri dan cucu Otong. “Bener tuh, dia suka main perempuan. Kalau nggak percaya tanyakan saja ke dia,” kata istri ketiga Otong, Kami (50), saat ditemui di kontrakannya di Gang Mawar, Cipinang Besar, Pulogadung, Jakarta Timur. Rumah kontrakan sederhana dan sempit itu berada di kawasan padat penduduk. Rumah-rumah permanen saling berhimpitan. Untuk menuju kontrakan Kami, tamu hanya bisa dilalui satu orang tanpa bisa dilewati sepeda motor. Saat ditemui, Kami hanya mengenakan kaos dan rok se-

lutut. Wanita bertubuh gempal dan semok ini canggung ditanya tentang suaminya. Kami meninggali kontrakan ukuran 3×4 meter dengan kondisi lantai ubin dan sederhana. Kontrakan tersebut hanya terdiri dari satu ruang yang difungsikan sebagai ruang tamu, ruang tidur dan dapur. Adapun untuk keperluan mandi, Kami harus antre dengan tetangga di MCK umum. Meski suka gonta-ganti pasangan dan selingkuh, namun Kami tetap setia menjadi istri siri Otong. Tetapi dia tidak memberikan alasan mengapa dia bisa jatuh cinta kepada Otong. “Ya nggak tahu ya. Suka saja,’ ujar Kami malu-malu. bersambung

Fajri, menambahkan, pejabat pemerintah seharusnya mampu mengakomodasi pemenuhan hak warga negaranya. "Negara Indonesia adalah negara yang plural dengan asas Bhinneka Tunggal Ika. Sehingga, ekspresi beragama itu seharusnya tidak boleh dilarang," ujar Riyan. Dia meyakini, jilbab dan janggut tidak berkaitan langsung dengan produktivitas kinerja seseorang. "KAMMI berharap kebijakan tersebut segera direvisi dan tidak diberlakukan lagi. KAMMI juga menghimbau pemerintah Jokowi melalui para menterinya tidak lagi melukai hati rakyat Indonesia pada umumnya dan umat Islam khususnya," tegasnya. Terpisah, pengamat politik dari Indo Strategi, Andar Nubowo menilai Presiden Jokowi sudah menunjukkan setidakseriusannya membangun hubungan dengan Islam. Konsep revolusi mental Jokowi terbukti baru 1,5 bulan menjabat, sudah 'dicak-acak' para pembantunya. Sehingga memunculkan du-

gaan kabinet kerja Jokowi anti Islam dan Pancasila. Lihat saja, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, tidak usah kolom agama di KTP. Tjahjo dengan berani menyebut kolom agama menimbulkan diskriminasi. Kemudian, beberapa hari lalu, Mendikbud Anis Baswedan ingin menghapus doa di sekolah. Hal ini karena mengistimewakan salah satu agama. Meskipun demikian, niat Anies dan Tjahjo akhirnya dibatalkan lantaran mendapat kecaman dari kaum Muslim. "Dari dua fakta ini menimbulkan keresahan di umat Islam yang mayoritas. Yang harus dipahami, Jokowi bagaimanapun didukung partai nasionalis sekuler," kata Andar dalam diskusi 'Mencari Format Baru Relasi Pancasila dan Islam' di Kampus UMJ, Ciputat, Tangerang Selatan, belum lama ini. Kalau menteri dan pejabat Jokowi tidak sensitif, maka ke depan akan memananas perdebatan ideologis seperti yang terjadi di tahun 50-an. Saat itu perdebatan antara kaum Nasakom sangat keras. Perdebatan-

Gus... Sambungan Halaman 1 Dengan proses yang cukup singkat, Yello Vivo keponakan langsung dari Istri Wagub Jatim, Fatma Saifullah Yusuf tersebut menjadi PTT dan otomatis mendapatkan gaji sesuai UMK. Penelusuran Lensa Indonesia, sebelum masuknya Yello Vivo, masih ada sejumlah pegawai yang hingga saat ini belum diangkat menjadi PTT. Namun, keponakan Wagub Jatim bisa langsung diangkat menjadi PTT. Padahal pegawai sebelumnya butuh waktu panjang hingga bertahun-tahun untuk diangkat sebagai PTT. Disinggung soal status PTT tersebut apakah sudah masuk ke database Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Harjogi langsung membantahnya. “Memang dia menjadi PTT tapi belum masuk database,” imbuh dia. Kasus nepotisme yang dilakukan Gus Ipul dinilai melanggar Undang Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Ya ng Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Pakar Hukum dan Tata Negara Universitas Airlangga (Unair), Hadi Subhan mengatakan, tindakan yang dilakukan pejabat sekelas Gus Ipul ini tak patut dicontoh. Sudah saatnya di era keterbukaan seperti ini, para pejabat tidak lagi menggunakan kekuasaannya untuk melakukan halhal yang berbau nepotisme.

“Dalam UU tentang penyelenggaraan negara yang bersih itu dilarang. Ini artinya Gus Ipul melanggar asas yang ada di dalam UU itu,” ungkapnya kepada Lensa Indonesia lewat sambungan telepon seluler, Senin (15/12/2014). Yah, pada Pasal 1 Ayat 5 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, menegaskan bahwa “Nepotisme adalah setiap perbuatan Penyelenggara Negara secara melawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya dan atau kroninya di atas kepentingan masyarakat, bangsa dan negara”. Disebutkan juga di Pasal 5 ayat 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 bahwa setiap penyelenggara Negara berkewajiban untuk tidak melaksanakan perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme. Sanksi bagi setiap penyelenggara negara atau anggota komisi pemeriksa yang melakukan kolusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 angka 4 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000. 000,- (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,(satu milyar rupiah). Nah, ternyata nepotisme adalah perbuatan yang di-

Deal... Sambungan Halaman 1 Lapindo telah membayar sejumlah Rp 3,03 triliun. “Pemerintah memberikan kesempatan kepada Lapindo untuk menyelesaikan selama empat tahun. Jika dalam kurun waktu tersebut tidak melunasi sisa pembayaran kepada pemerintah, maka seluruh wilayah peta terdampak dikuasai oleh negara,” ujar Menteri PU Basuki Hadi Muljono lewat rilis Biro Humas Pemprov Jatim yang diterima Lensa Indonesia. “Sisanya Rp 781 miliar, Lapindo menyatakan tidak ada kemampuan untuk beli tanah itu. Akhirnya diputuskan pemerintah akan beli tanah itu,” tambah Basuki. Menurut dia, keputusan ini

juga telah disepakati oleh CEO Lapindo Brantas Nirwan Bakrie. Basuki hari ini sudah mengontak langsung Nirwan melalui sambungan telepon. Skenario pelunasan utang ini pun akhirnya disepakati kedua belah pihak. “Tinggal difollow up ke jaksa agung,” ucap Basuki. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengungkapkan alasan pemerintah yang akhirnya turun tangan membayarkan utang Lapindo. Menurut Andi, ini tak lain karena ketidakjelasan yang dialami masyarakat selama 8 tahun. Menurut Andi, warga butuh kepastian dan negara harus hadir pada saat seperti itu. Andi mengatakan, peme-

Disiksa... Sambungan Halaman 1 TINDAK kekerasan terhadap pembantu rumah tangga kembali terjadi. Kali ini dialami Yani (39), seorang pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah seorang majikan bernama Punam(53) dan Bakwan (59) di Jalan Danau Agung Indah 1 Blok L 3, No, 5, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Yani akhinya melarikan diri karena sudah tidak sanggup menerima siksaan Punam. “Dia kabur dengan memecahkan kaca jendela dengan batu ulekan,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, di Jakarta, Jumat

(19/12/2014). Perempuan asal Cianjur, Jawa Barat ini melarikan diri ketika keadaan rumah sedang sepi. Setelah memecahkan kaca tersebut, Yani pun berhasil keluar. Kemudian, Yani mengambil tangga untuk dapat memanjat pagar rumah. Rikwanto mengatakan kejadian tersebut terlangsung Kamis (18/12/2014) sore. Ternyata, satpam kompleks setempat bernama Udin melihat aksi Yani yang melompat pagar rumah majikannya. Udin pun menangkap Yani yang melarikan diri. Karena mencurigakan

nya simbolik, bukan substansif. "Nah, kaitannya dengan ?hubungan Pancasila dan Islam akan memburuk. Dan ini kemunduran bagi bangsa Indonesia," sambung dia lagi. Sementara kalangan menilai, blunder politik, mengindikasikan menteri Jokowi bingung mencari format yang tepat. Konsep-konsep selama ini seperti revolusi mental, selama ini hanya jargon dan tidak menjawab permasalahan bangsa. "Terkait dengan kaitan Islam, beberapa waktu lalu Jokowi diundang oleh Muhammadiyah dan NU dalam sebuah acara, namun kemudian dibatalkan. Ini tanda bahwa Jokowi tidak serius membangun hubungan dengan Islam," tambahnya.? Andar menambahkan, 1,5 bulan kepemimpinan Jokowi sangat mengkhawatirkan. Jokowi tidak sensitif terkait kepentingan umat Islam. Di sisi lain, Andar meminta, ?Umat Islam juga harus menerima dengan bulat, tempat bertemu kita sebuah komunikasi harmonis di tengah pluraritas, sia/non/ok yakni Pancasila. nyatakan melanggar hukum, yang dikenakan sanksi hukum bagi yang melanggarnya, seperti disebutkan pada pasal berikutnya pada undangundang tersebut di atas. Diketahui, UU ini juga memuat terkait asas-asas umum penyelenggaraan negara yang meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Ia menuding, lebih tepatnya Wagub telah melanggar asas kepastian hukum dan asas akuntabilitas. “Karena dengan mengabaikan prosedur yang ditentukan oleh hukum, maka berarti tidak ada kepastian hukum. Dengan sistem nepotisme berarti tidak bisa dipertanggungjawabkan (tidak akuntabel),” imbuh dia. Sementara itu Komisi A DPRD Jatim yang membidangi hukum dan pemerintahan merespon nepotisme yang dilakukan Gus Ipul. Ketua Komisi A DPRD Jatim, Freddy Poernomo mengaku belum tahu persis kasus nepotisme yang dilakukan oleh orang nomor dua se-Jatim itu. Namun ia akan merespon temuan ini dengan mencari kebenaran kepada yang bersangkutan, serta memanggil Kepala Dinas Kominfo Jatim, Harjogi. “Ya nanti saya akan tanyakan itu ke Pak Yogi (Harjogi, Kadis Kominfo),” ujarnya saat ditemui Lensa Indonesia di Ruang Fraksi Partai Golkar, Gedung DPRD Jatim, Rabu sarifa (17/12/2014). rintah juga belum berpikir untuk menjatuhkan sanksi terhadap Lapindo akibat ketidakmampuannya membayar utang tersebut. “Presiden tidak berpikir, rakyat sudah menunggu. Fokus bagaimana caranya supaya harapan yang tertunda ini bisa dipenuhi. Itu saja fokusnya. Hal-hal lain terkait fairness dari Minarak Lapindo, kita pikirkan kemudian,” kata dia. Gubernur Jatim, Soekarwo menilai bahwa hari ini pemerintah mengambil keputusan yang penting dan progress yang bagus. “Kepada masyarakat di area peta terdampak Porong, agar bersedia memberikan keleluasaan kepada BPLS untuk melakukan pembenahan terhadap tanggul, karena itu menyangkut hal yang sangat penting,” tegasnya. sarifa

gerak-gerik Yani, satpam tersebut lalu mendatangi Yani untuk menanyakan alasannya melompat pagar. Kepada Udin, pembantu ini lantas menceritakan apa yang ia alami di rumah majikanya selama ini. Yani juga bercerita ada dua temannya yang masih tertahan di rumah itu yaitu Resti dan Asih. Setelah mendengar cerita Yani, Udin langsung menelepon Tim Opsnal Polda Metro Jaya untuk melaporkan kasus ini. “Sekitar pukul 19.00 WIB tim opsnal masuk ke dalam rumah mewah tersebut dan menyelamatkan dua pembantu lainnya berikut menahan majikannya,” ungkap Rikwanto. sidik/ridwan www.lensaindonesia.com


METROPOLIS

8 Edisi 66/22 - 28 Desember 2014

PAN Lirik Risma untuk Cawali Surabaya 2015 Menjelang Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2015, Partai Amanat Nasional (PAN) mulai akan menjaring sejumlah nama calon walikota. Rupanya mereka kepincut dengan Risma. DPD PAN Surabaya diam-diam melirik Walikota Surabaya, Tri Rismaharini untuk dijagokan lagi sebagai Cawali Surabaya periode 2015-2020. Pilihan awal ini ditindaklanjuti dengan membetuk Tim 8 guna melakukan pendalaman lebih lanjut untuk

Tri Rismaharini

menjatuhkan pilihan dalam Pilwali Surabaya nanti. Koordinator Tim 8, Hamka Mudjiadi Salam mengegaskan, sosok Walikota Risma dinilai telah berhasil menorehkan sejumlah prestasi dalam masa kepemimpinannya. Salah satunya, mampu menutup lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara yang ada di Surabaya, Dolly. “Sekarang ini mayoritas suara di masyarakat yang

berkembang masih nama Bu Risma. Apalagi keberanian singa betina ini (Risma) telah berani menutup banyak lokalisasi termasuk yang terbesar, Dolly. Ditambah upaya pemberantasan Human Trafficking yang terus jalan, ini sesuai dengan plafon PAN,” ujarnya, Selasa (16/ 12/2014). Meski telah punya pandangan, namun ia bersama timnya belum memutuskan secara resmi untuk mengusung Risma. Menurut dia, hal ini muncul sesuai aspirasi pengurus harian tingkat DPD PAN Kota Surabaya sampai ke tingkat bawah. “Ini masih awal, kita juga belum survei. Hanya saja internal kami sepakat Bu Risma maju lagi dalam Pilwali. Soal koalisi juga belum ada pembicaraan, tapi hal ini jadi perhatian kami Tim 8,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya masih akan membahas dan menindak lanjuti melalui mekanisme aturan yang ada di DPD PAN Surabaya. Tentunya koordinasi dan konsolidasi sengan DPC dan DPRt PAN se-Surabaya serta konsultasi ke DPW PAN Jatim. Sementara, Ketua DPD PAN Kota Surabaya, Surat menjelaskan, selain Risma bisa saja PAN mengumumkan nama calon lainnya. Intinya saat ini pihaknya akan terus menjalin komunikasi politik dengan pihak-pihak terkait. Namun, arus besar di internal Tim 8dan pengurus harian DPD, hanya nama Risma yang masih menjadi pilihan utama Dalam Pilwali 2015. “Sekitar awal tahun 2015 kita akan mulai lakukan penjaringan dan diputuskan lewat rapat pleno DPD,” tukas Surat. sarifa

Masih Banyak Truk Nakal Kelebihan Muatan GUNA menertibkan muatan truk sesuai dengan ukuran tonasenya, pihak PT Pelindo III terlihat masih belum serius. Jembatan timbang yang ada di gate-in (pintu masuk) Tanjung Perak dan gate-out Terminal Jamrud belum menjamin bahwa keamanan muatan yang diangkut. Pasalnya, masih ditemukan banyak angkutan yang ditengarai overload (melebihi muatan) di sekitar Pelabuhan Tanjung Perak. Kepala Bidang Lalu Lintas Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Denny R Boimau yang dikonfirmasi wartawan menyatakan bahwa memang masih ditemukan banyak truk yang kelebihan muatan di Pelabuhan Tanjung Perak. “Saat ini memang tidak ada pengawasan secara khusus. Artinya, semua pihak bisa saja melakukan pengawasan dan bisa melaporkan,” jelasnya. Menurut Denny, Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung

Sebuah truk memasuki Terminal Jamrud.

Perak tidak memiliki wewenang untuk memeriksa kir tiap armada truk. Dia menuturkan pengawasan keselamatan transportasi di Pelabuhan Tanjung Perak harus dilakukan secara bersama-sama. Ia menyerahkan mekanisme masalah overload tersebut kepada Dinas Perhubungan Surabaya dan Kepolisian. “Memberi tilang, terus terang, bukan wewenang kami.

Masalah itu kami serahkan kepada aparat Kepolisian. Tetapi, yang bersifat keamanan akan kami koordinasikan bersama,” paparnya. Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dalam Operasi Zebra 2014 sejak Rabu hingga Jumat pekan kemarin, tercatat 250 truk ditilang karena melebihi muatan, kelayakan trayek, dan kelayakan

jalan. Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak menegaskan bahwa masalah overload dikembalikan kepada pemilik barang. Keberadaan jembatan timbang tersebut tidak hanya berfungsi untuk mengetahui tonase muatan tetapi juga untuk mengontrol muatan. “Misalnya, jembatan timbangan menyatakan bahwa muatan 10 ton. Tetapi, saat dibongkar, ternyata muatannya susut. Itulah fungsi jembatan timbang,” tegas Denny. Pihaknya setuju bila dibentuk tim pengawas muatan truk yang melebih muatan. Mengingat mayoritas truk general cargo yang sering ditemukan memiliki muatan lebih. Berdasarkan pengamatan Lensa Indonesia di Pelabuhan Tanjung Perak, belum ada kontrol muatan terhadap truk-truk yang memiliki muatan berlebih. “Sebenarnya jembatan timbangan itu adalah salah satu pengontrolnya,” kata Denny. angga_lensa

Dewan Minta Renovasi Balai Pemuda Sesuai Aslinya PEMERINTAH Kota (Pemkot) Surabaya harus serius merawat dan melestarikan bangunan cagar budaya. Karena selain memiliki makna kesejarahan yang tinggi, bangunan cagar budaya merupakan identitas kota yang sangat mendukung sektor pariwisata. Hal itu ditegaskan Ketua DPRD Kota Surabaya Ir. Armuji MH. “Identitas kota bisa tercipta jika ada kesungguhan dan keberpihakan. Untuk itu, dewan mendesak Pemkot Surabaya untuk memperhatikan kelangsungan bangunan cagar budaya, bukan hanya mempertahankan tapi juga merawatnya,” ujar dia. Penegasan Armuji ini dilandasi atas keperihatinan masih banyaknya bangunan cagar budaya tang terbengkalai. Salah satunya Balai Pemuda yang dulu bernama Simpangsche Societeit. Gedung yang berdiri sejak 1907 tersebut, pernah terbakar pada 20 September 2011 tersebut, sampai sekarang masih terus mengalami perbaikan. Armuji lalu membeberkan fakta sejarah. Di mana Balai Pemuda memiliki desain terbaik di Asia dari desainnya. Sang kreator, Westmaes, adalah seorang arsitek professional asal Belanda. Bangunan Balai punya karakteristik kuat. Langgam arsitekturnya yang mewarnai corak bangunan pergantian abad 19-20 itu, sangat beragam. Di antaranya, neogothic, neorenaissance, neoclasic, niewe Kunst (art nouveau versi Belanda), Amsterdam School, dan de Stijl, yang berpengaruh pada aliran artitektur kolonial di Surabaya. “Itu sebabnya, jika sekarang melakukan perbaikan tidak sembarangan. Saya menyaksikan sendiri masih banyak bangunan yang rusak dalam dalam gedung Balai Pemuda,” ujar politisi PDI Perjuangan ini. Laporan terakhit yang diterima dewan, dinding depan Galeri DKS di kompleks Balai Pemuda telah ditutup asbes dengan rangka galvalum. Seharusnya dibuat knock www.lensaindonesia.com

Ir. Armuji MH

down. Tidak dibuat permanen karena bisa dikategorikan merusak cagar budaya. “Saya sudah meminta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Wiwiek Widayati untuk mencopot asbes tersebut Harus diturunkan sehingga setiap kali diperlukan untuk pameran misalnya, bisa dipasang, dan dicopot setelah pameran selesai,” tutur Armuji. Yang juga perlu disosialisasikan, lanjut Armuji, adalah Balai Budaya yang bersebelahan dengan Galeri DKS. Gedung yang masih baru itu sampai sekarang tidak jelas fungsinya. Sementara itu, Anggota Komisi D Baktiono menegaskan, pembangunan gedung Balai Pemuda sebagai bangunan cagar budaya tidak boleh berubah sedikitpun. Termasuk bahan baku dari pembangunan gedung Balai Pemuda harus sesuai dengan bangunan lama atau aslinya. “Apabila pelaksana proyek tidak memperhatikan hal itu, maka bisa berhadapan dengan tuntutan pidana hukum,” katanya seraya menunjuk Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan Perda Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pelestarian Bangunan dan/ atau Lingkungan Cagar Budaya. Untuk mengubah dan harus

mendapat pertimbangan tim cagar budaya. Dalam pertimbangan, bentuk bangunan dan warnanya harus sama. Kalau tidak ada bahan yang sama harus mirip. Itu sudah aturannya. Baktiono mengakui, soal bahan baku bangunan cagar budaya sering jadi kendala karena sangat sulit didapat pada masa sekarang ini. Seperti besi kerangka bangunan dengan kandungan tembaga, kayu jati untuk atap dan plafon, serta lainya. Dimana bahan-bahan baku bangunan tersebut sudah tidak lagi diproduksi oleh pabrikan dan sulitnya menemukan kayu jati keras usia tua. Oleh karena itu, terang Baktiono, pelaksana proyek pembangunan gedung Balai Pemuda harus berpengalaman. Artinya, pemenang proyek tidak sekadar dipilih dengan tawaran harga terendah, tapi juga memperhatikan kualitas pekerjaannya. Selain itu Armuji sangat menyayangkan peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sekarang ini, hanya sibuk dengan urusan penertiban ijin Restoran, Hotel dan tempat Hiburan Umum ( RHU ) saja. Padahal Dinas ini punya peran penting untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya lokal yang ada di kota ini. “ Tolok ukur gampang. Lihat saja sekarang ini Surabaya hampir 3 sampai 4 tahun terakhir, sepi dengan acara pagelaran budaya. Balai Budaya seringkali kosong tanpa kegiatan, padahal sudah dilakukan renovasi “, kata Armuji. “Khusus untuk pengembangan obyek dan daya tarik wisata Balai Pemuda saja, sudah kita anggarkan Rp. 900 jt, tapi sampai sekarang baru terserap sekitar 52 persennya saja. Belum lagi untuk anggaran pengembangan Kesenian dan Kebudayaan daerah, sudah dianggarkan Rp. 2,3 milyar, tapi sampai sekarang baru terserap 63 persennya,” ungkap Armuji mengakhiri penjelasannya. adv-wan

Pemkot Buka Posko Peduli Tanah Longsor Banjarnegara PEMKOT Surabaya membuka Posko Peduli Tanah Longsor Banjarnegara di Balai Kota. Kabag Humas Pemkot Surabaya, M Fikser mengatakan, pendirian Posko peduli bencana atas perintah Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Menurutnya, Walikota menyampaikan jika peduli terhadap musibah di daerah lain, diharapkan tidak ada musibah di Surabaya. “Memang Bu Walikota berpesan, kita berbagi (peduli) dengan daerah lain yang kena musibah supaya musibah itu tak ada di Surabaya,” terangnya kepada Lensa Indonesia. Fikser mengatakan, penggalangan bantuan tanah longsor dilakukan di semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan masyarakat. “Kami harapkan warga Surabaya mau membantu. Sosilisasi sudah dilakukan ke SKPD,” sambungnya. Mantan Camat Sukolilo ini menegaskan, setelah pendirian Posko di Balai Kota Surabaya, seluruh SKPD melakukan penggalangan di tempat masing-masing. Sementara bantuan dari sekolah akan dikoordinir Kepala Sekolah melalui Dinas Pendidikan. Sedangkan Kepala Bakesbanglinmas Surabaya, Sumarno mengatakan, bantuan yang

Sumarno Kepala Bakesbanglinmas Surabaya.

diberikan untuk korban bencana tanah longsor Banjarnegara bisa berupa uang, sembako atau lainnya. Ia mengungkapkan, Posko peduli tanah longsor dibuka dua hari yang lalu dan hingga saat ini sudah terkumpul bantuan uang belasan juta rupiah dan ratusan pakaian. “Uang yang terkumpul sekitar Rp 11 juta rupiah dan 120 pakaian baru untuk perempuan, susu, bahan makanan,” katanya. Sumarno memperkirakan, bantuan yang datang dari para pegawai dan masyarakat akan terus bertambah. Pasalnya, Posko peduli Tanah Longsor Banjarnegara akan buka hingga akhir Desember ini. “Posko akan buka hingga akhir Desember. Selanjutnya mungkin menunggu perintah Bu Walikota,” tegasnya.

Menurutnya, bantuan sosial kepada daerah bencana sebenarnya sudah dilakukan selama bertahun-tahun. Setiap ada bencana alam, Walikota Surabaya selalu memerintahkan untuk melakukan kegiatan kemanusiaan. “Pada prinsipnya setiap ada kejadian (bencana) Walikota memerintahkan untuk melakukan kegiatan sosial seperti saat bencana Tsunami di Aceh, Gempa Bumi di Yogyakarta, Tanah longsor di Kediri, Blitar maupun Papua,” paparnya. Posko Peduli Tanah Longsor Banjarnegara berdiri di sebelah kanan Gedung Balai Kota, menggunakan tenda besar berukuran 4×4 m. Tiap hari sekitar 4-5 petugas Bakesbanglinmas Surabaya stand by di tempat ini untuk menampung sumbangan. iwan

Dolly Tutup, Prostitusi Terselubung Makin Subur MESKIPUN Lokalisasi Dolly resmi ditutup oleh Pemkot Surabaya beberapa bulan lalu, namun ternyata masih banyak tempat prostitusi terselubung yang belakangan semakin berkembang. Hasil pantauan Lensa Indonesia di lapangan, ajang prostitusi terselubung berkedok rumah pijat ataupun spa semakin menjamur di Surabaya. Diantaranya di kawasan Jl Kedung Doro, Ruko Bratang, Jl Kalibokor, Jl Barata Jaya, Ruko Darmo, Jl Embong Malang, Jl Tunjungan dan Jl Dharmawangsa. Prostitusi terselubung dengan modus seperti ini memang tidak banyak diketahui orang. Sebab, tempat tersebut biasanya tercatat atau mengantongi ijin dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) sebagai tempat pijat tradisional. Namun faktanya justru dimanfaatkan sebagai ajang prostitusi terselubung. Sebenarnya

Pemkot Surabaya sudah mengetahui hal ini sejak lama. Anehnya, mereka seolah-olah tutup mata dan terkesan diam. Melihat keadaan seperti ini, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Masduki Toha angkat bicara. Politisi asal fraksi PKB tersebut menyayangkan dengan sikap Pemkot yang terkesan membiarkan tempat prostitusi terselubung itu beroperasi seenaknya. Sebab, jika hal ini dibiarkan malah semakin berkembang dan nantinya tidak terkontrol lagi. “Memang semenjak ditutupnya Lokalisasi Dolly, banyak respon bagus dari masyarakat. Tapi sayangnya kenapa penutupan Dolly kok tidak diikuti tempat-tempat prostitusi tersembunyi,” ucapnya. Masduki Toha berharap Pemkot Surabaya melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR), Badan Lingkungan Hidup (BLH), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lebih jeli dan teliti untuk menye-

tujui segala bentuk ijin yang sekiranya berbau prostitusi. Bahkan, harus melarang tempat usaha yang dulunya pernah beroperasi di Lokalisasi Dolly untuk buka lagi sebagai nama lain. “Jadi Pemkot seharusnya melarang ijin itu. Apalagi jelasjelas di lokalisasi X misalnya, buka lagi dengan kedok yang lain. Maka hati nurani temanteman Pemkot Surabaya ini dimana jika ijinnya dikeluarkan. Ini kan sebenarnya tidak diperbolehkan, karena apapun namanya praktek seperti itu harus dihindarkan,” pintanya. Masduki Toha menambahkan, Pemkot Surabaya harus lebih selektif untuk mengeluarkan ijin, daripada nantinya malah menimbulkan masalah yang semakin besar. Sebab, tidak menutup kemungkinan, nanti tempat-tempat seperti itu merajalela di Surabaya. Dan membuat nama baik Surabaya yang sudah bersih dari prostitusi kembali tercoreng. iwan


NASIONAL Edisi 66/22 - 28 Desember 2014

Semua Harta Gayus Tambunan Dilelang Masih ingat Gayus Halomoan Partahanan Tambunan? Harta pria yang terlibat dalam mafia perpajakan tersebut akan dilelang. Beberapa barang yang dilelang adalah logam mulia, mobil, tanah dan bangunan.

Gayus Tambunan

GAYUS Tambunan bakal dimiskinkan semiskin-mikinnya. Pasalnya, semua harta miliknya bakal dilelang oleh Negara. Lelang tersebut diselenggarakan oleh Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta IV. Lelang yang dilakukan dilakukan dengan sistem terbuka tersebut rencananya dilaksanakan pada Selasa, 23 Desember 2014, pukul 10.00 bertempat di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta IV. “Kami mengundang segenap lapisan masyarakat untuk turut serta sebagai peserta lelang. Untuk informasi lebih lanjut, para calon peserta lelang dapat mengakses website khusus PPA www.pusatpe mulihanaset.kejaksaan.go.id atau mengirimkan surel (email) ke alamat: pu-

satpemulihanaset@kejaksaan. go.id atau barangrampasan@gmail.com,” ujar Kepala Bagian Tata Usaha, PPA Kejaksaan, Murtiningsih. Perkara Gayus tersebut terkait dengan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.34/Pid.B/TPK/ 2011/PN.Jkt.Pst tanggal 1 Maret 2012 Jo Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.22/Pid/TPK/2012/ PT.DKI tgl 21 Juni 2012 Jo Putusan Mahkamah Agung R.I Nomor : 52 K/ Pid.Sus/2013 tanggal 26 Maret 2013 atas nama Terpidana Gayus Halomoan Partahanan Tambunan. Barang barang yang akan dilelang kali ini, antara lain: 31 (tiga puluh satu) keping logam mulia, 1 (satu) unit kendaraan roda empat merek Honda, 1(satu) unit kendaraan roda empat merk Ford, sebidang tanah seluas ± 260 m² berikut bangunan yang terletak di Kelapa Gading-Jakarta Utara serta 1 (unit) apartemen di daerah Cempaka Mas.

Murtiningsih juga mengingatkan, peserta lelang yang hadir dan namanya telah tervalidasi oleh pihak KPKNL Jakarta IV namun tidak melakukan penawaran lelang, akan mendapatkan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kanwil DJKN Jakarta. Syarat paling penting bagi para calon peserta lelang adalah memiliki NPWP. Dana yang masuk dari hasil pelelangan tersebut akan langsung disetorkan pada Kas Negara oleh pihak KPKNL dan kemudian akan dilaporkan pada PPA. PPA diminta oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat selaku eksekutor untuk melakukan pendampingan dalam proses penyelesaian barang rampasan perkara terpidana Gayus Tambunan (sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Jaksa Agung No. PER-013/A/JA/06/2014 tentang Pemulihan Aset dan Peraturan Jaksa

Agung No. PER-027/A/JA/10/2014 tentang Pedoman Pemulihan Aset yang senantiasa mengedepankan prinsip Good Governance). Eksekusi dan verifikasi harta Gayus yang divonis 31 tahun penjara itu dilakukan di kantor pusat Bank Indonesia pada tanggal 17 November 2014 oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, didampingi tim dari Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan. Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Datas Ginting dan Kepala PPA Kejaksaan, Chuck Suryosumpeno, langsung memimpin proses eksekusi dan verifikasi saat itu. PPA adalah unit yang dibentuk atas inisiatif Jaksa Agung Basrief Arief dan telah berhasil menyelesaikan pemulihan aset sejumlah kasus besar yang menjadi tunggakan Kejaksaan Agung selama puluhan tahun. Total telah berhasil mengembalikan PNBP lebih dari Rp 5 Triliun. sita

BJ Habibie Bisa Jadi Penengah Dualisme POLITISI Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengaku tidak mudah dan tidak banyak kader khususnya sesepuh yang bisa dijadikan tim mediasi untuk rekonsiliasi dualisme Golkar. “Saya lihat tidak banyak, kecuali tokoh-tokoh senior, sesepuh Partai Golkar,” ujar Hajriyanto yang didampingi Taufiq Hidayat dalam keterangan persnya di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (16/12/2014), untuk membahas kemungkinan digelarnya MUnas rekonsiliasi terkait dualismen kepemimpinan Golkar. Yang menjadi penting, lanjut Hajriyanto, tokoh-tokoh senior Partai Golkar meski membentuk

BJ Habibie

tim mediasi untuk mempersatukan tubuh partai dengan adanya dualisme Golkar. “Saya gembira Pak Akbar Tanjung sudah bertemu dengan tokoh-tokoh senior. Tapi yang pasti pertemuan itu dalam rangka mengajak atau meminta tokoh-tokoh senior menjadi tim mediasi bagi rekonsiliasi kedua belah pihak,” jelasnya. Dia menyebut, salah satu tokoh senior Partai Golkar yang dinilai punya integritas dan netral untuk menjadi tim mediasi dualisme Golkar, salah satunya adalah mantan Presiden RI ketiga BJ Habibie. “Saya percaya Pak Habibie, selama ini beliau telah menunjukkan sebagai negarawan tulen, terbukti tidak pernah merasa memusuhi bahkan membenci kepada siapapun juga,” pungkasnya. Terpisah, politisi muda Partai Golkar, Indra Jaya Piliang, menyebut konflik yang tengah terjadi di tubuh Partai Golkar lebih didasari pada tidak diberikannya kesempatan kader dalam proses regenerasi politik. “Golkar sering dikatakan partai yang terbuka, hanya saja dalam melahirkan calon pemimpin, seleksinya tertutup. Yang terjadi jadinya kartelisasi. Coba lihat dari Pilkada Aceh sampai Papua, apa Golkar saat ini bisa lahirkan orang seperti Ganjar (Pranowo), seperti Ahok? Kan tidak ada sela-

ma 5 tahun ini,” ujar Indra Jaya Piliang dalam diskusi di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Ketua DPP Golkar Bidang Penelitian dan Pengembangan versi Munas Ancol ini menjelaskan, tantangan yang sangat berat bagi Golkar ke depan adalah regenerasi kepemimpinan yang bisa berkompetisi dalam percaturan politik di masa yang akan datang. “Menurut saya kalau tidak ada proses regenerasi di dalam Golkar, maka Golkar akan tak punya calon pemimpin nasional untuk bisa diadu dengan calon dari PDIP seperti Jokowi, Ganjar Pranowo atau Ibas dan Agus (Harimurti Yudhoyono) dari Demokrat atau Prabowo dari Gerindra. Ini yang jadi tantangan Golkar,” jelas sambung Indra Jaya Piliang. Dia mengungkap, di internal Golkar sebenarnya banyak kader yang mempunyai kompetensi untuk berlombalomba merebut kepemimpinan di partai berlambang beringin tersebut. Ia bahkan mengklaim bisa saja para kader Golkar menggelar 10 Munas tandingan pasca Munas Bali yang digelar kubu Aburizal Bakrie. “Kalau mau Golkar bisa gelar 10 Munas dalam dua minggu dengan kekuatan yang sama, kemampuan finansial yang sama,” pungkas Indra Jaya Piliang. yuanto

Jaksa Agung Tarik Jaksa dari KPK GUNA memberantas tindak korupsi, Jaksa Agung HM Prasetyo menyatakan ingin menarik seluruh jaksa yang pernah bekerja di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Ini kami lakukan untuk meningkatkan kinerja, khususnya pemberantasan korupsi,” ujar HM Prasetyo di Jakarta, Selasa (16/12/2014). Namun HM Prasetyo menegaskan, jaksa yang ditarik ke pusat oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) bukanlah jaksa yang masih aktif bekerja di KPK. Akan tetapi sudah tidak aktif lagi di lembaga pimpinan Abraham Samad tersebut. “Jadi jangan salah paham, bukan yang masih di KPK,” katanya. Sebelumnya, muncul ka-

bar mengenai rencana Kejagung untuk menarik jaksa berprestasi dari KPK. Kabar tersebut menuai pertanyaan besar bagi KPK. Menurut lembaga antirasuah itu, alasan Kejagung keteteran dalam menangani berbagai perkara perlu dikaji ulang. Ketua KPK Abraham Samad mengatakan perlu mempelajari urgensi yang membuat Kejagung merasa kekurangan tenaga dalam melakukan penegakan hukum, agar sinergi penegakan hukum di KPK tidak mengalami gangguan dari eksternal. Menurut Abraham Samad, jaksa-jaksa yang sudah ditempatkan di KPK adalah orang-orang yang memiliki komitmen dan integritas kuat. widji_ananta

Menteri Rini Mau Jual Kantor BUMN ANGGOTA Komisi XI DPR RI dari fraksi partai Golkar Misbakhun mengatakan, kalau Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mau jual kantornya, seharusnya meminta persetujuan menteri keuangan sebagai menteri yang bertugas mengawasi dan menjadi kuasa negara atas semua aset negara. “Meneg BUMN tidak bisa menjualnya begitu saja. Harus dengan alasan yang jelas dan masuk akal,” kata Misbakhun di Jakarta, Selasa (16/12/2014). Menurutnya penghematan dan space kosong tidak bisa dijadikan alasan. Kalau space kosong bisa digunakan oleh BUMN atau lembaga negara lain yang saat banyak yang masih kekurangan ruangan kerja untuk menunjang aktivitas mereka saat ini. “Kalau di jual ke Pemda DKI, apakah rencana tersebut membuat pemerintah pusat mendapatkan uang cash dari APBD DKI? How can? Kas Pemda dengan Kas Negara Pemerintah pusat itu adalah kantong kiri kantong kanan,” ujarnya. Dia mengatakan juga karena sistem pemerintahan adalah pusat-daerah. Bukan pemerintahan federal dengan Pihak negara bagian. “Yang terpisah secara penuh pengelolaannya,” jelasnya. Dia menambahkan dulu milik Garuda dibeli oleh Ke-

mentrian BUMN karena ring satu Monas tidak boleh ada gedung swasta. Sementara itu Wakil Ketua Komisi VI DPR , Dodi Alex Noerdin mengatakan bagaimana menjadikan BUMN bersaing dengan BUMN luar negeri, kalau pola kerjanya seperti ini. “Bagaimana kita bisa menjadi pemain kelas dunia, apalagi kita ini sudah mau memasuki MEA 2O15. Harusnya menteri BUMN Rini Soemarno memikir ke sana. Menjual gedung bukan kerjaan menteri BUMN. Kalau jual gedung itu kerjaan dari Century 21, Era Property (agen properti),” katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (17/12/2014). endang

ke Indonesia dengan menumpang pesawat Garuda Airline. Kabarnya, MS dan

MZA, saat ditangkap bersama dengan anak dan istri arso nya.

Rini Soemarno

Gabung ISIS, WNI Ditangkap Polisi Malaysia RUMAH M Sibgohtulloh (MS) dan Muchklish Zainal Abidin (MZA), yang ditangkap Polisi Khusus Detasemen Antiteror Diraja Malaysia dan disebut sebagai warga Kabupaten Magetan, ramai didatangi wartawan dan aparat. Keduanya diduga berangkat ke Syria dan bergabung dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). MS asal Desa Baleasri, Kecamatan Ngariboyo dan MZA Desa Kalangketi, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan. Rumah keduanya yang ramai dikunjungi wartawan dan kepolisian membuat

warga setempat terkejut. “Warga melihat MZA pulang sekitar awal Oktober lalu, hanya sehari. Setelah itu, sosok MZA tidak pernah lagi terlihat. Dia kan sudah lama berdomisili, punya toko dan istri orang Surabaya, dia terlihat pulang sebentar saja. Siangnya terlihat di rumah, lalu sore sudah tidak ada lagi,” ujar warga sekitar enggan disebut namanya, Selasa (16/12/2014). MZA anak pertama pasangan Suwarni-Sumini memiliki 11 adik kandung. Baik MZA dan keluarganya selama dikenal tertutup, meski

dengan tetangga. Saat akan mengambil foto rumah MZA, sang ibu Sumini sempat melaragn sembari berteriak. “Untuk apa rumah saya difoto-foto segala, ayo pergi. Pergi semua,” ujar Sumini dengan nada marah. Begitu halnya tetangga MS mengaku terkejut dengan kabar penangkapan itu. Kepala Desa Baleasri Emy, mengatakan MS anak pasangan alm Sarbani dan Rubingah. Dia juga tidak lagi tercatat sebagai warga desa ini. “Saya tidak tahu, kalau ada warga saya ditangkap Polisi Anti Teror Malaysia. Dia bukan

lagi warga sini, sebab dia sudah pindah mengikuti istrinya ke Surabaya,” jelasnya. Informasi yang beredar menyebut MS pernah ditangkap Densus 88 dan ditahan di Rutan Medaeng pada 2010 lalu dan baru bebas sekitar tahun 2013 lalu. Dia lantas pindah dan menikah dengan perempuan Surabaya sehingga tidak pernah muncul di desanya. Diberitakan sebelumnya, MS dan MZA keduanya disebut warga Kabupaten Magetan ditangkap Kepolisian Malaysia saat hendak berangkat dan bergabung dengan

kelompok ISIS. Namun aparat Indonesia masih belum menemukan bukti keterlibatnya dengan ISIS, meski keduanya mengaku mau bergabung. Ketika ditangkap Polisi Khusus Detasemen Antiteror, keduanya bersama 5 orang dewasa dan lima anak anak, seluruhnya warga Surabaya. Setelah ditangkap ke 12 WNI itu ditahan di Markas Kepolisian Khusus Antiteror di Aman, Kuala Lumpur, Malaysia. Senin (15/12/2014). Setelah Kepolisian Diraja Malaysia berkoordinasi dengan Kepolisian Indonesia, ke 12 WNI itu dipulangkan

BERIKUT DATA 12 WNI YANG AKAN DIPULANGKAN: 1. MSS, asal Magetan. Pengusaha kedai makanan 2. MZA, asal Magetan. Pemotong rumput dan peternak kambing 3. HA, asal Surabaya. Dokter 4. NAR, asal Sampang. Suaminya sudah ada di Turki 5. RSM, asal Lamongan 6. W, asal Surabaya 7. LMF, asal Surabaya. (istri HA) 8. MAB, asal Sampang 9. AB, asal Surabaya 10. FAA, asal Blitar 11. ABM, asal Surabaya 12. TR, asal Surabaya

Dari Pelantikan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat

Jadi Wagub Harus Hati-hati, Tugas Kau Melayani Warga Jakarta Djarot dinasehati keluarga agar berhati-hati selama menjabat sebagai orang nomor dua di DKI Jakarta. BEBERAPA jam sebelum pelantikan, sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Rabu (17/12/2014) pukul 14.00 WIB, Lensa Indonesia berkesempatan mewawancarai Djarot Saiful Hidayat di Rumah Dinas Wagub DKI, Jalan Bekasih E/35 No. 11, Kuwww.lensaindonesia.com

ningan, Jakarta Selatan. Mantan Wali Kota Blitar dua periode, 2000-2010 ini menerangkan, tak ada persiapan khusus menjelang pelantikan. “Persiapan enggak ada, karena sudah biasa dilantik, mungkin lima kali. Enggak ada yang baru. Kemarin malam (16/12/2014), persia-

pan di Balai Agung sudah cukup bagus,” ujar dia. Djarot juga menjelaskan, banyak keluarga dan kerabatnya yang turut hadir dalam acara tersebut. “Saudara kandung saya tujuh, lima lakilaki, dua perempuan. Saya (anak) nomor empat. Semua sudah hadir (dihadirkan). Itu tersebar di semua kota. Paling dekat di Depok, paling jauh di Kalimantan Selatan. Sama beberapa saudara, termasuk teman SMA, kuliah, dosen,”

Djarot Saiful Hidayat

kata Djarot yang berbalut pakaian dan sepatu untuk

pelantikan berwarna putih. Karena pelantikan tak digelar diakhir pekan, maka ketiga anak peraih gelar master dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini harus ijin ke sekolah, agar bisa mengikuti agenda tersebut. “Anak-anak datang, (masih) kecil-kecil. Mereka terpaksa minta ijin enggak masuk sekolah, baik SD maupun SMP,” bebernya. Djarot bersyukur, seluruh orang yang dicintainya dapat

menghadiri prosesi bersejarah tersebut. Mantan anggota DPRD Jawa Timur ini menerangkan, keluarganya berpesan, agar saat menjadi Wagub DKI nanti, harus selalu berhati-hati dan menunaikannya dengan sepenuh hati. “Tugas kau melayani warga Jakarta,” kata Djarot meniru pesan keluarganya. Di sisi lain, mantan Pembantu Rektor I Universitas 17 Agustus 1945 itu mengaku terhormat dipercaya menjadi

DKI-2, lantaran Jakarta merupakan ibu kota negara. “Sebelum jadi wali kota, saya pernah jadi dekan, jadi pembantu rektor, rektor, DPRD provinsi, dan DPR. Jadi, ada yang membedakan, karena ini (wagub) di pusat Indonesia, ibu kota negara. Artinya, merasa terhormat untuk mengabdi dampingi gubernur pimpin Jakarta untuk berikan sentuhan-sentuhan, supaya Jakarta lebih baik,” pungkas fatah_sidik Djarot.


JAKARTA SQUARE

10 Edisi 66/22 - 28 Desember 2014

96 Mobdin DPRD DKI ‘Sengaja’ Dimangkrakan SEBANYAK 96 mobil dinas anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009/2014 yang terparkir di Basement 2 Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta, disayangkan kalangan DPRD karena dibiarkan mangkrak tak terurus oleh Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD). Pasalnya, sejak diparkir pada September lalu hingga kini, lima Toyota Camry dan 89 unit Toyota Corolla Altis tersebut tak pernah diperhatikan. Itu terlihat dari banyaknya debu yang menempel di badan mobil. Bahkan, tak diberikan garis pembatas, agar steril dari pihak-pihak yang tak bertang-

gung jawab. Tak pelak, muncul suarasuara negatif menuding pihak Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) sengaja mengkhianati kepercayaan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sebab, keberadaan mobil bekas dinas para wakil rakyat itu seolah diabaikan Pemprov sebagai mitra DPRD DKI dalam pengelolaan anggaran. Praktis, seperti sengaja menyia-nyiakan anggaran yang disediakan warga DKI Jakarta lewat APBD. Pengamat otomotif yang juga warga Jakarta, Suhardi Sargo, menyayangkan, hal tersebut dapat menyebabkan

Masuk Tol Semanggi I, Pengendara Wajib Pakai Kartu Elektronik SESUAI dengan rencana strategisnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk tahun 2014 ini telah mengoperasikan 30 persen Gardu Tol Otomatis (GTO). GM Cawang-Tomang-Cengkareng PT Jasa Marga, Agus Purnomo mengatakan, khusus untuk Gerbang Tol Semanggi 1, terhitung sejak Selasa 16 Desember 2014 pukul jam 06.00 WIB dioperasikan 2 buah GTO. Dengan demikian GT Semanggi 1 hanya menerima transaksi kartu elektronik seperti e-Money, e-Toll Card, Indomart Card, Gaz Card. “Gerbang tol Semanggi 1 mulai Selasa depan tidak lagi melayani transaksi tunai, non golongan1, dan rombongan,” kata Agus di Jakarta, Selasa (16/12/2014). Agus melanjutkan, apabila pengendara jalan tol tidak membawa kartu elektronik, maka disarankan untuk masuk gerbang tol berikutnya seperti Gerbang tol Semanggi 2, Kuningan 2 atau Tebet 2 yang dapat menerima transaksi tunai. Lanjut Agus, Jasa Marga juga menyarankan agar pengendara jalan tol untuk segera memiliki kartu atau mengisi ulang kartu demi kemudahan transaksi. Sebab, pengoperasian GTO skala penuh di GT Semanggi 1 ini, prinsipnya untuk mempercepat transaksi dan menambah kapasitas yang pada akhirnya akan mengurangi antrean di gerbang tol. Selain itu, kata Agus, manfaat transaksi kartu elektronik itu adalah memberikan kemudahan dan kecepatan transaksi di gerbang tol. Mengurangi risiko kesalahan uang kembalian bagi pengguna jalan tol. Menekan beredarnya jumlah uang palsu di gerbang tol. Menekan biaya handling uang tunai dan uang kembalian di gerbang tol dan meningkatkan transparansi transaksi pengguna jalan tol karena riwayatnya tercatat. “Dalam jangka panjang, tentunya ini untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia (BI),” tambahnya. fatah_sidik

Hanura Pastikan Tolak Sebagian PMP untuk BUMD FRAKSI Hanura DPRD DKI Jakarta memastikan menolak sebagian penyertaan modal pemerintah (PMP) untuk delapan badan usaha milik daerah (BUMD) sebesar Rp 11,32 triliun sebagaimana termuat dalam Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2015. “Oh iya, Hanura jelas menolak kalau enggak jelas,” ujar Sekretaris Fraksi Hanura DPRD DKI, Veri Yonnevil, di gedun dewan, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (18/12/2014). Kalau pengajuan PMP tersebut tidak masuk logika, kata wakil ketua Komisi B ini, Hanura tegas menolak. Apalagi, yang diberikan kepada BUMD yang pernah mendapatkannya dan hingga kini tidak jelas laporan pertanggungjawabannya. “Itu enggak ada lagi manfaatnya. Buat apa lagi duitnya?” tanya dia. “Kemudian, kalau pimpinan masih rekomendasikan, kita juga pertanyakan, ada apa?” sambungnya. Hanura, kata Veri, hanya mendukung pemberian PMP yang ditujukan kepada BUMD yang manfaatnya lebih besar kepada masyarakat, bukan berorientasi bisnis. “Kaya Jakarta Propertindo (Jakpro) mau bangun hotel. Itu buat apa? Enggak ada manfaatnya. Bangun hotel kok di Depok?” Adapun pemberian PMP yang didukung Hanura seperti untuk PT Transportasi Jakarta, MRT, PT MRT Jakarta, PAL Jaya. “Kalau yang lain, enggak perlu,” tegasnya. fatah_sidik BERIKUT DELAPAN BUMD DKI YANG MEMPEROLEH PMP SESUAI KUA-PPAS 2015: 1. PT Pembangunan Jaya Ancol Rp 500 miliar. 2. PT Bank DKI Rp 1,5 triliun. 3. PT Transportasi Jakarta Rp 2 triliun. 4. PD Pasar Jaya Rp 1,08 triliun. 5. PT Jakarta Tourisindo Rp 500 miliar. 6. PT MRT Jakarta sebesar Rp 4,62 triliun. 7. PT Jakarta Propertindo Rp 550 miliar. 8. PD PAL Jaya Rp 570 miliar.

www.lensaindonesia.com

kendaraan dinas rusak. Dengan begitu, harga jual mobil bekas itu dipastikan akan anjlok jauh dan bisa sangat murah dibanding mobil pada umumnya. “Setiap bulan enggak ada perawatan (bisa) rusak,” ujarnya kepada Lensa Indonesia di Jakarta, Selasa (16/12/2014). Kerusakan yang terjadi, papar Suhardi, bisa menimpa aki. Jika mobil dinas itu konsumsi listriknya banyak, maka perangkat elektronik juga akan rusak. Sementara mesin, katanya, relatif. “Tapi, tergantung perawatan sebelumnya, service rutin enggak. Yang penting pemakaiannya. Kan bisa dilihat dari be-

rapa kilometer. Jadi, dari itu kelihatan kehausannya,” jelas dia. Untuk eksterior mobil, seperti cat, terang Suhardi, juga tergantung lokasi penyimpanannya. Apabila di tempat tertutup dan aman seperti garasi, maka kondisinya akan lebih baik. “Kalau terbuka, ada anakanak lewat, bisa kena coret, lecet. Ya, (itu) bisa saja. Selama dipakai dulu gimana (juga) cara pemakaiannya. Itu pengaruhi,” bebernya. Menurut dia, sepatutnya pemerintah provinsi (Pemprov) DKI melakukan service kecil, seperti mengganti oli dan aki serta memanaskan

Cara Djarot Blusukan Keliling Jakarta Djarot Saiful Hidayat siap melanjutkan kebiasaannya ke kantor setelah resmi menjadi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta. Apa itu? DJAROT Saiful Hidayat siap melanjutkan kebiasaannya bersepeda saat ke kantor setelah resmi menjadi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta. Ini dimaksudkan untuk memberi contoh warga Jakarta, bergaya hidup sehat, efisien, dan mengatasi problem kemacetan. “Kalau memungkinkan, (setiap) Jumat ke kantor (dengan bersepeda). Jam 05.30 mungkin masih cukup nyaman untuk sepedaan. Insya Allah, kalau memungkinkan, karena dari sini (rumah dinas Wagub DKI) ke Balai Kota relatif lebih jauh daripada Suropati (lokasi rumah dinas Gubernur DKI). Paling 2-3 kilometer,” demikian Djarot usai dilantik di Rumah Dinas Wagub DKI, Jalan Besakih E/35 No. 11, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/12/2014). Lokasi rumah dinas ke Balai Kota

hanya menempuh jarak sekitar 2 Kilo Meter. Setelah resmi menjadi DKI-2, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini pun siap melakukan blusukan, kegiatan menemui warga untuk mengetahui masalah yang ada di lapangan sebagaimana yang rutin dilakukannya saat menjadi Wali Kota Blitar 2000-2010 lalu. “Tentu saja kita akan turun ke bawah, karena betul kata JokowiAhok, persoalan ada di masyarakat, kebetulan saya siap di lapangan,” akunya. Sementara, prioritas yang akan dilakukan mantan anggota DPRD Jawa Timur ini setelah menjadi Wagub DKI adalah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan DPRD DKI untuk menyelesaikan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

mesin mobil setiap hari untuk menjaga performa kendaraan dan nilai jualnya, saat dilelang nanti tidak menyusut drastis. “Misalnya ban didiamkan saja, kempes. Itu, ya rusak,” katanya mengingatkan. Sebab itu, dengan kondisi tanpa perawatan sama sekali tersebut, Suhardi tak bisa memprediksi berapa nilai jual yang surut. “Tergantung pada instansi atau pemiliknya. Kalau mereka memikirkan kondisi kendaraannya, ya harus dirawat, ya service. Tapi kalau lepas tangan gitu aja, ya kita bisa bayangkan (bagaimana kerusakannya),” pungkas dia.

Mobil dinas bekas yang ditarik dari para anggota DPRD DKI periode 2009-2014 dibiarkan mangkrak.

Sementara itu, ada dugaan pihak penanggungjawab mobil dinas itu di Pemprov sengaja merekayasa kondisi mobil seperti ittu, karena ada permainan harga supaya anjlok saat dilakukan lelang. Diketahui, Pemprov Jakarta akan melelang sekitar 300 mo-

Djarot Saiful Hidayat

(RAPBD) 2015 secepatnya. “Sekarang pertama, yang mendesak adalah komunikasi, koordinasi sama DPRD karena kita fokus RAPBD 2015, KUA-PPAS (Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara),” terang dia. Politikus kelahiran Gorontalo ini pun optimis, APBD DKI 2015 dapat segera disahkan, karena dia percaya, tak ada polarisasi dua kekuatan di dewan, antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih). “(KMP dan KIH) sudah tidak ada. Begitu sudah duduk jadi dewan, sekat-sekat itu enggak ada, semua menyatu jadi anggota dewan, koalisi bersama,” yakinnya. Sebab itu, dia membantah, akan merangkul DPRD DKI demi meloloskan semua program pemerintah provinsi (pemprov) kelak. “Bukan merangkul. Untuk apa?” “Saya hanya silaturahmi, karena saya yakin, tujuan mereka sama, legislatif dan eksekutif sama, bagaimana Jakarta lebih baik. Saya pikir, karena tujuan sama, maka hanya peran berbeda,” bebernya. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama juga optimistis dapat menyelesaikan masalah dan membangun ibu kota bersama Djarot. “Saya yakin, kombinsi bupatiwali kota ini saling berebut pe-

kerjaan dan di masa jabatan yang tinggal tiga tahun ini (hingga 2017, red), ‘Jakarta Baru’ bisa terwujud,” ujarnya saat berpidato usai melantik Djarot. “Tapi, bupati enggak ngerti soal festival, taman, PKL (pedagang kaki lima). Enggak ngerti. Tahunya tambang. Saya diajak arak-arakan, saya pusing,” imbuh dia. Diketahui, sebelum memimpin Jakarta, Ahok –sapaan akrab Basuki–merupakan mantan Bupati Belitung Timur pada Agustus 2005–Desember 2006. Sementara Djarot adalah mantan Wali Kota Blitar, Jawa Timur tahun 20002010. Mengenai pembagian kerja, dirinya dengan Djarot kelak dalam memimpin Jakarta, Ahok tak ambil pusing. Dia pun menceritakan kembali pengalamannya saat masih bersama Joko Widodo (Jokowi). “Saya dulu sama Jokowi enggak ada bagi kerja, adanya berebut kerja. Makanya, tidak pernah berantem. Yang penting enggak mubazir. Memang yang buat ‘Jakarta Baru adalah tidak berantem, tidak korupsi, tidak terima uang, tidak berebut kepentingan,” papar mantan politikus Golkar dan Gerindra ini, disambut tepuk tangan dari para undangan yang hadir. Maksudnya, duet untuk berpuasa semua tadi agar bisa menjadikan

bil dinas pegawai negeri sipil yang terparkir di pool Pulo Mas, Jakarta Timur dan 96 kendaraan milik anggota DPRD DKI yang berada di Basement 2 gedung dewan. Alasannya, ingin menghilangkan aset kepemilikan mobil dinas di lingkungan pemprov. fatah_sidik

Jakarta jadi baru. Jika ada permasalahan Jakarta, terang Ahok, dirinya dan Jokowi sepakat, terlebih dahulu diselesaikan dengan ide dan gagasan Jokowi. Namun bila gagal, maka menerapkan cara yang diusulkan Ahok. “Saya rasa, nanti kami juga akan gitu. Tapi, jarang terjadi ada perbedaan seperi itu,” terka mantan anggota Komisi II DPR ini. Kendati Djarot kini resmi menjadi wakilnya, namun Ahok tak berpandangan demikian. Baginya, Djarot dan dirinya sama-sama menjadi DKI-1. “Kami ini dua-duanya gubernur, bukan gubernur wakil gubernur. (Itu) hanya pangkat dan jabatan saja,” pungkasnya. Diketahui, sekitar pukul 13.15 hingga 13.45 WIB, Ahok melantik Djarot, sebagaimana Keputusan Presiden (Keppres) Joko Widodo (Jokowi) No. 114/P tahun 2014 tentang Pengangkatan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sisa Masa Jabatan 2012-2017. Berdasarkan pantuan Lensa Indonesia di lokasi, sejumlah elit parpol dan menteri akan menghadiri acara tersebut, seperti Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Menurut Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH KLN), Muhammad Mawardi, sejumlah pejabat daerah juga diundang untuk hadir, misalnya Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ketua DPRD Jawa Barat. Dari total 350 undangan, kolega Djarot di partai banteng moncong putih juga turut diundang. fatah_sidik

Larangan Motor Lintasi Jalur Protokol Tidak Efektif ANGGOTA Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif, yakin kebijakan larangan pengendara motor melintasi jalur protokol di ibukota seperti Jl MH Thamrin hingga Jl Medan Merdeka, yang efektif mulai berlaku, Rabu (17/12/2014) tidak akan efektif. “Saya berpendapat enggak efektif. karena itu saya menyatakan menolak,” ujarnya kepada Lensa Indonesia di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (16/ 12/2014). Menurut anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini, seperti sakit, seharusnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI seharusnya mendiagnosa terlebih dahulu, apakah benar bahwasanya kendaraan roda dua menjadi penyebab kema-

cetan di ibu kota. “Jangan-jangan salah diagnosa, berarti Pemda (pemerintah daerah) salah minum obat. Kenapa enggak diberesin dulu moda transportasi, seperti busway dan feedernya diperbaiki, ditingkatkan. Kalau gini jadi timbul kesan diskriminatif bagi pengendara motor. Tapi secara substansi, kami apresiasi kebijakan itu,” imbuh Syarif. Politikus Gerindra ini pun mengkritisi perencanaan pemerintah dalam membuat kebijakan tersebut. Misalnya, kerugian bagi pengguna motor, khususnya perusahaan ekpedisi akibat tak boleh melintasi Jl MH Thamrin hingga Medan Merdeka. “(Pemprov) sudah menghitung belum

kerugian bagi pengguna motor? Sebanding enggak kerugian itu dengan output-nya?” tanyanya. Menurut Syarif, sepatutnya Pemprov memberikan kompensasi kepada pengendara motor, seperti biaya pajak diturunkan. “Tapi, kan juga susah ngitung, berapa motor yang lewat di JL MH Thamrin yang jadi eksklusif karena hanya dilewati roda empat saja,” tambah anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini. Di sisi lain, Syarif mengingatkan, kebijakan ini sangat lemah secara hukum, lantaran hanya diatur dalam peraturan gubernur (Pergub), bukan peraturan daerah (Perda). Sehingga, bila kelak mendapat respon keras dari warga, dia memastikan akan meres-

pon dengan keras pula. “Kalau dipandang perlu, kami undang (pengendara motor), kami Pan-

suskan, pengendara motor berbicara bersama Pemda,” tandasnya. fatah_sidik

BERIKUT INI KANTONG-KANTONG PARKIR YANG DISEDIAKAN PEMPROV DKI: 1. Careffour Duta Merlin: Mobil (677) dan motor (1.000)

7. Gedung Kosgoro: Mobil (180) dan motor (150)

2. Menara BDN: Mobil (420) dan motor (400)

8. Plaza Permata: Mobil (277) dan motor (200)

3. Gedung Jaya: Mobil (200) dan motor (160)

9. Gedung Oil: Mobil (180) dan motor (160)

4. Skyline Building: Mobil (502) dan motor (495)

10. Wisma Nusantara: Mobil (653) dan motor (600)

5. Gedung Sarinah: Mobil (233) dan motor (73)

11. Grand Indonesia: Mobil (5.092) dan motor (1.950)

6. Gedung BII: Mobil (1.010) dan motor (640)

12. IRTI Monas: Mobil (300) dan motor (700).

Terkait Hilangnya 8 Pulau Dalam Setahun Akibat Pencurian Pasir

DPRD DKI Jakarta Bentuk Pansus Kepulauan Seribu Delapan pulau yang ada di Kepulauan Seribu mendadak “raib”. Dugaan awal ada motif ekonomi di balik hilangnya pulau tersebut, salah satunya adalah pengerukan pasir. KOMISI A DPRD DKI Jakarta akan memanggil satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan Bupati Kepulauan Seribu, Asep Syarifudin, terkait hilangnya delapan pulau. “Kita memanggil untuk meminta penjelasan secara resmi terkait hilangnya delapan pulau itu,” ujar Ketua Komisi A, Riano P Ahmad di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Kamis (18/12). Menurutnya, insiden ini menunjukan kinerja bupati Kepulauan Seribu buruk. Sebab itu, setelah bertemu Asep, Komisi A akan menjadwalkan kunjungan ke Kepulauan Seribu untuk melihat langsung. Sementara, hingga kini, kata

bendahara DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jakarta ini, Komisi A tengah mengumpulkan data menyangkut masalah tersebut. “Kami juga minta Pemprov DKI harus transparan terhadap kasus ini. Pulau Seribu jangan dianaktirikan, tapi harus diurus,” pinta dia. Komisi A, ungkap Rianto, tak menutup kemungkinan akan membentuk panitia khusus (pansus) menyangkut masalah tersebut. “Setelah memang benar hilang, setelah semuanya jelas.” Seperti diberitakan, delapan pulau yang ada di Kepulauan Seribu mendadak “raib”. Dugaan awal ada motif ekonomi di balik

Pulau Tidung di Kepulauan Seribu.

hilangnya pulau tersebut, salah satunya adalah pengerukan pasir. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana juga menyesalkan hilangnya delapan pulau di Kepulauan Seribu. Terlebih terjadi dalam kurun waktu kurang dari setahun. Informasi ini pertama kali

mencuat dari Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah, saat menggelar rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota, Senin (15/ 12/2014). Haji Lulung, sapaan akrab Abraham, juga menyesalkan pernyataan Sekda tersebut, lantaran tak menjelaskan secara rinci, pu-

lau mana saja yang lenyap. “Sekda harus menjelaskan ýpulau mana saja yang hilang. Kami sangat prihatin,” katanya saat di Jakarta, Selasa (16/12/2014). Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jakarta itu menerangkan, sebuah pulau bisa hilang karena fenomena alam dan ulah manusia.Tetapi, terkait kasus ini, dia menduga, terjadi akibat pencurian pasir oleh pihakpihak yang tak bertanggung jawab. “Kalau pasir dikeruk terus, maka akan terkikis.” Tokoh Betawi itu menerangkan, akibat lenyapnya delapan pulau tersebut, maka pendapatan asli daerah (PAD) bisa berkurang, lantaran Kepulauan Seribu menjadi salah satu aset bagi Pemprov DKI dari sektor pariwisata. “Maka, ini harus diusut, jangan sampai PAD DKI dikeruk maling,” fatah_sidik tandas Lulung.


OPINI

11 Edisi 66/22 - 28 Desember 2014

Bu Rini, Kenapa Tak Jual Istana Merdeka Saja? DULU ketika Kementrian BUMN dijabat oleh Dahlan Iskan hati ada rasa bangga di hati saya. Ya. Dahlan Iskan rutin menuliskan segala kegiatannya dalam memimpin BUMN yang berjumlah kurang lebih 142 perusahaan negara. Membereskan BUMN yang sakit sampai yang sudah koma dan mati suri. Semuanya ditulis dengan baik oleh Dahlan Iskan dengan Judul Manufacturing Hope. Melalui tulisan itu Dahlan Iskan ingin menularkan sebuah harapan. Bahwa bangsa Indonesia tidak jelek-jelek amat, masih ada harapan untuk memperbaiki bangsa Indonesia terutama melalui BUMNBUMN ini. Banyak prestasi yang sudah dicapai BUMN kita, mulai dari BRI yang akan menjadi bank pertama yang mempunyai satelit sendiri. Sampai PT INUKI yang bisa memproduksi radioisotop yang banyak dipakai di dunia kesehatan. Dahlan Iskan juga dengan bangga mengatakan bahwa BUMN-BUMN ini bisa menjadi tangan kiri bagi negara. Apa yang tidak bisa dilakukan oleh tangan kanan dalam hal ini APBN, bisa dilakukan oleh BUMN. Seperti misalnya penyediaan infrastruktur baik pembangunan jalan dan jembatan maupun waduk untuk irigasi bisa dilakukan oleh BUMN. Kita juga bisa membaca bagaimana Dahlan Iskan melakukan efesiensi di kementriannya. Rapat-rapat di kementrian BUMN yang ternyata menyedot anggaran besar untuk konsumsi rapat dipangkas. Caranya dengan memanfaatkan teknologi yaitu membentuk grup-grup di BBM (Blackberry messenger). Rapat tetap jalan tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk konsumsi. Berbeda dengan yang dilakukan MenPAN saat ini yang mengharuskan rapat dengan konsumsi ubi atau singkong. Apa gunanya konsumsi ubi atau singkong, kalau ternyata harga ubi yang digunakan untuk rapat di MenPAN bisa di mark up. Tapi itu dulu. Sekarang, setelah Kementrian BUMN dipimpin Rini Sumarno semuanya berubah. Kebijakan-kebijakan yang dilakukan Bu Rini pun tak ada sangkut pautnya dengan kinerja BUMN. Mulai dari melarang karyawati BUMN untuk memakai jilbab, diperbolehkannya warga negara asing untuk memimpin BUMN. Padahal koleganya di kabinet kerja (Ibu Susi) bersusah payah mengusir kapalkapal asing dari laut Indonesia, eeh… Bu Rini malah mengajak orang asing untuk jadi nahkoda di BUMN. Aneh. Dan kebijakan yang aneh lagi dari Bu Rini adalah rencana penjualan kantor kementrian BUMN. Tidak efisien katanya. Kalau kebijakan ini benar-benar terealisir, saya cuma mau menyarankan kepada Bu Rini, kenapa tidak jual Istana Merdeka saja. Rasanya tanggung kalau cuma kantor kementrian BUMN yang dijual. Biar nanti Jokowi menyewa tempat di Putra Jaya. Kalau seandainya Najib Razak tidak mau menyewakannya, cari tempat di Orchard Road saja seperti PETRAL. Dan Indonesia pun dikendalikan dari Singapura. Dengan kebijakan aneh Bu Rini ini, sekarang Kementrian BUMN berubah jadi semacam lembaga lelang Christie dengan moto jual, jual, jual. Abdul Muin, freelancer writer

Anang Hermansyah dan Ashanty berpose setelah putri mereka Arsy Andara Musicia Nur Hermansyah.

Anang Hermansyah Belum Layak Jadi Wakil Rakyat ANANG Hermansyah, musikus, dan suami dari penyanyi Ashanty, serta sekarang ini sudah jadi anggota DPR RI, kembali menjadi sorotan publik. Bukan karena ‘gebrakan’ sebagai anggota dewan dalam menyuarakan aspirasi rakyat, misalnya, atau juga telah melakukan terobosan baru dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia yang saat ini masih berada di bawah garis kemiskinan. Bukan. Melainkan telah menyiarkan kehidupan pribadinya lewat tayangan di salah satu stasiun televisi – yang tidak ada manfaatnya sama sekali. Bisa jadi kegiatan mantan suami Krisdayanti ini bersama stasiun televisi yang telah menayangkan proses persalinan Ashanty di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu, 14 Desember 2014, karena dirinya masih merasa sebagai bagian dari kehidupan selebritas yang penuh gemerlap dan serba wah. Bagimana pun nama besar seorang Anang Hermansyah yang telah mengantarkannya menjadi anggota Dewan dari PAN, tak lain karena selama ini dia lebih dikenal publik berkat kiprahnya di dunia hiburan. Malahan bisa juga karena gajinya sebagai anggota Dewan lebih kecil jika dibandingkan dengan penghasilannya sebagai artis, sebagaimana yang pernah dikeluhkan Anang. Sehingga untuk menutupi kekurangannya, Anang pun memutuskan ‘nyambi’ untuk mendapat penghasilan tambahan yang lebih besar. Akan tetapi terlepas dari Anang sebagai anggota Dewan maupun bukan, penayangan kehidupan pribadinya terkait proses persalinan istrinya di stasiun televisi, selain telah mengundang kritikan ‘miring’ dari masyarakat, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang memiliki wewenang dan relgulasi setiap tayangan acara di seluruh stasiun televisi, juga telah melayangkan ‘teguran’ pada stasiun televisi terkait. Karena telah menggunakan frekuensi milik publik yang harus dimanfaatkan sebesarbesarnya bagi kemaslahatan masyarakat banyak. Adjat R. Sudrajat, Pemerhati sosial

Tipuan Jokowi Itu Namanya ‘Merakyat’ Modal utama Jokowi dalam memenangi serenceng jabatan publik adalah penampilan kesederhanannya. Banyak kalangan beranggapan Jokowi bertampang ndeso alias kampungan tapi sebenarnya itu tipuan. *OLEH: EDY MULYADI “SOEKARNO, Hatta, Ali Sostroamidjoyo adalah contoh pemimpin-pemimpin dengan penampilan parlente tetapi kebijakannya sangat nasionalis dan pro rakyat.” Yah, akhir pekan silam, kalimat ini beredar di sosial media. Sumber awalnya datang dari cuitan ekonom senior Rizal Ramli dalam akun twitternya @RamliRizal, Sabtu, (13/12/ 2014). Kemudian celotehan itu pun menyebar secara massif. Beberapa nama di daftar kontak saya yang juga wartawan, segera dengan kreatif mengembangkannya menjadi berita. Sejatinya, penampilan perlente para bapak pendiri bangsa itu bukanlah perkara asing buat sebagian besar kita. Lewat fotofoto dan ilustrasi yang ada pada buku-buku sejarah, murid-murid sekolah dasar (SD) saja sudah bisa tahu, bahwa para pemimpin itu memang tampil perlente, keren. Buat kita, kaum dewasa yang nalarnya sudah semakin matang, penampilan Soekarno, Hatta, dan para tokoh tadi terasa makin berkelas. Bayangkan, mereka mengenakan jas dan pantolan lengkap dasinya ketika tarikh masih menunjukkan angka awal abad 20. Padahal, saat itu sebagian besar rakyat Indonesia masih bertelanjang dada dan celana pendek dengan bahan kasar yang amat sederhana. Saya sering membayangkan bisa hadir pada saat SoekarnoHatta dan para pemimpin pergerakan itu berkumpul dengan rakyat. Mereka berdiri gagah dengan setelan perlentenya, berpidato dengan suara menggelegar mengobarkan semangat rakyat untuk merebut ke-

merdekaan dari tangan penjajah. Wuih… tentu keren sekali! Kedahsyatan para pemimpin negeri itu tidak berhenti pada kemampuan mengolah kata, rima, jeda, dan suara. Mereka mewujudkan keberpihakan kepada rakyat dalam pidatopidato itu melalui serangkaian kebijakan. Singkat kata, mereka tidak omdo alias omong doang. Dan di atas segala-segalanya, mereka tidak menipu rakyat dengan jargon-jargon kerakyatan. Saat berkuasa, kebijakan yang mereka lahirkan benarbenar sangat mengedepankan kepentingan rakyat. Bukan tipuan itu bernama ‘merakyat’. Tiba-tiba saja Rizal Ramli mengingatkan saya, kita, publik, dan rakyat Indonesia tentang fenomena Joko Widodo. Lelaki dari Solo itu memang layak disebut fenomenal. Belum tuntas menyelesaikan masa bakti keduanya sebagai Walikota Solo, pria kerempeng itu loncat mengadu peruntungan untuk merebut jabatan Gubernur DKI Jakarta. Takdir pun menentukan kemenangan baginya. Berduet dengan Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok, suami dari Iriani itu pun memimpin Jakarta. Lalu, ‘penyakit’nya lamanya kembali kumat. Belum dua tahun, Jokowi maju sebagai Capres periode 2014-2019. Dan, lagi-lagi takdir berpihak kepadanya. Jabatan Presiden pun disandangnya. Modal utama Jokowi dalam memenangi serenceng jabatan publik tadi adalah penampilan kesederhanannya. Banyak kalangan bahkan beranggapan Jokowi bertampang ndeso alias kampungan. Anak-anak baru gede (ABG) bahkan menyebut-

Dari sekian banyak presiden Indonesia, Jokowi termasuk presiden bertampang ndeso.

nya culun. Tampang ndeso, hobi blusukan, dan bicara ceplas-ceplos yang jauh dari kesan intelek, membuat Jokowi diganjar gelar merakyat. Para pendukungnya menyematkan tagline “pemimpin rakyat lahir dari rakyat’. Ditambah dengan poster berbagai ukuran yang menampilkan Jokowi dengan pakaian ‘kebesarannya’ –baju putih dan celana hitam– membuat pria ini semakin kental saja nuansa merakyatnya. Apalagi, poster itu juga memberi keterangan harga pakaian baju putih, celana panjang, sepatu, dan tanpa jam tangan yang dikenakannya. Harga semua itu murah-meriah. Harga rakyat! Maka, sempurnalah Jokowi sebagai pemimpin yang merakyat. Pemimpin yang mengerti betul penderitaan rakyatnya. Pemimpin yang akan membela dan memperjuangkan kepentingan rakyat di atas segalanya. Namun, perjalanan sejarah Jokowi ternyata justru menunjukkan sebaliknya. Malah menyengsarakan rakyat. Belum genap sebulan menjadi presiden, dia telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium. Padahal, premium menjadi konsumsi rakyat kelas menengah-bawah. Dan, ironisnya, penaikan harga BBM itu justru dilakukan saat harga minyak mentah dunia terus terjun ke bawah. Di sisi lain, BBM jenis Pertamax dan Pertamax Plus yang jadi kebutuhan kalangan atas sama sekali tidak dinaikkan harganya. Mungkin orang akan

berkata, harga Pertamax dan Pertamax Plus sudah sesuai dengan harga keekonomian. Jadi, harganya sudah sepenuhnya diserahkan kepada mekanisme pasar. Sedangkan premium selama ini masih disubsidi. Ini adalah penjelasan sesat dan menyesatkan. Rizal Ramli yang juga Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu berkali-kali menyatakan, tidak ada subsidi untuk BBM. Sesungguhnya yang dimaksud “subsidi” di sini adalah subsidi untuk mafia migas, subsidi untuk inefisiensi, dan subsidi untuk salah urus. Tapi semua beban akibat kesalahan pemerintah itu ditimpakan kepada rakyat. Rizal Ramli berpendapat, kalau Jokowi memang benarbenar berpihak kepada rakyat dan perlu uang untuk menyelamatkan APBN, bisa dilakukan dengan menaikkan pajak Pertamax dan Pertamax Plus. Dari sini negara memperoleh pendapatan tambahan dari pajak. Dan yang tidak kalah pentingnya, ada nuansa keadilan, bahwa bukan hanya rakyat kelas menengah-bawah yang lagi-lagi dihajar kebijakan salah kaprah pemerintah. Mantan Menko Ekoin dan Kepala Bappenas Kwik Kian Gie bahkan terang-terangan menyatakan pemerintah telah melakukan pembohongan publik terkait subsidi BBM. Yang terjadi sesungguhnya, menurut Kwik, justru pemerintah menegruk keuntungan dari tiap liter BBM yang dijual, meskin pada harga Rp4.500. Untuk lengkapnya, silakan klik www.kwik-

kiangie.com. Lalu, berbagai kebijakan yang intinya menaikkan harga bermacam kebutuhan rakyat kecil pun susul-menyusul lahir dari tangan pria yang kadung dilabeli ‘pemimpin merakyat’ itu. Penghapusan beras untuk rakyat miskin (Raskin), menaikkan harga LPG 3 kg, menaikkan tarif kereta api kelas sampai 400%, menaikan tarif dasar listrik (TDL) 1300 Watt, dan lainnya. Semuanya seperti berebut untuk makin menyengsarakan rakyat. Duh… Melihat fakta seperti itu, menjadi wajar bila Rizal Ramli bertanya, “Kok yang dihajar rakyat menengah bawah? Mas Jokowi, apa ini yang dimaksud dengan perubahan? Kok, tega amat?” Masih dalam cuitannya, Rizal Ramli kembali bertanya, “Lebih penting mana penampilan fisik yang merakyat atau kebijakan ekonomi yang berpihak untuk rakyat? Menyakitkan jika hanya penampilan merakyat, tetapi kebijakan tidak berpihak pada mayoritas rakyat. Pemimpin jika hanya dikelilingi pedagang, apalagi KKN pula, kebijakannya hanya pro-bisnis, investors dan bond holders, lupa dengan rakyat yang memilihnya.” Pak Presiden, berbagai kebijakan Anda yang menyengsarakan rakyat itu benar-benar sangat menyakitkan. Sakitnya tuh di sini. ,

*Direktur Program Centre

for Economic and Democracy Studies (CEDeS)

Lawan Lupa Komnas HAM, Antasari Harus Dibela

Antasari Azhar

MARI melawan lupa! Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM), Kemenkum HAM, serta Kejaksaan perlu mempertimbangkan upaya eksaminasi atas kasus hukum Antasari Azhar. Antasari Azhar, mantan Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), harus dibela. Bagi banyak pengamat (hukum), kasus hukum Antasari Azhar adalah salah satu yang paling kontroversial dalam negara di mana (konon) hukum sebagai panglima. Antasari dituduh melakukan pembunuhan berencana (KUHP 340) namun dijatuhi vonis 18 tahun penjara, ketika kekuasaan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mantan Ketua KPK ini memang dijatuhi vonis 18 tahun penjara. Lebih rendah ketimbang tuntutan pidana mati dari penuntut umum. Antasari dihukum bersama Jerry Herma-

wan Lo yang diganjar 5 tahun penjara, Sigid Haryo Wibisiono diganjar 15 tahun penjara, dan Wiliardi Wizard diganjar 12 tahun penjara. Padahal, kecuali Jerry, terdakwa lainnya juga dituntut hukuman mati. Dalam putusannya, majelis hakim menyatakan Antasari terbukti secara sah dan meyakinkan turut serta melakukan pembunuhan berencana terhadap bos PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnain pada 14 Maret 2009. Majelis hakim yang dipimpin Herry Swantoro memaparkan hal-hal yang memberatkan adalah adalah perbuatan terdakwa mengakibatkan hilangnya ayah serta suami dari anak dan istri korban. “Quo res cumque cadunt, semper linea recta stat”, apa pun yang terjadi, tetaplah berdiri di garis lurus. Ini peringatan praktisi hukum Romawi yang mengingatkan kita akan pel-

bagai hal yang lalu-lalang dalam sebuah ranah hukum. Masyarakat harus tetap kritis dan peduli, mana yang penting untuk perbaikan hukum secara mendasar dan terkait kepentingan masyarakat, juga yang menyangkut pelanggaran-pelanggaran serius seperti menghukum mereka yang belum tentu bersalah, namun telah dilindas roda kepentingan politik dan diperparah ingatan pendek masyarakat. Pada hemat saya, kalau harus memprioritaskan kasuskasus hukum paling penting dan menonjol di Indonesia sekarang, dimana hukum digunakan sebagai alat penindas hak-hak paling fundamental, sudah sewajarnya harus didorong secepatnya. Betapa pun penting untuk membentuk sebuah Panja Pajak ataupun meminta Megawati menjadi saksi ‘a decharge’ (meringankan) bagi politisi PDIP atau mantan PDIP, penegakan hukum Indonesia pada hari-hari ini dicibir oleh karena membiarkan salah satu kasus paling kontroversial Antasari Azhar yang dibiarkan terkatung-katung untuk menanti PK Mahkamah Agung. Komnas HAM pernah menyatakan segera melakukan ekseminasi atas Kasus Antasari, namun suara itu kemudian tampak sirna. Harap saya keliru mengatakan itu. Tetapi jika benar ada niatan untuk menunda-nunda ataupun malah mendiiamkan Kasus Antasari, Komnas HAM dianggap telah ikut

membiarkan dihukumnya orang yang “belum tentu bersalah”. Dengan pernyataan Komnas HAM melakukan ekseminasi, masyarakat melihat cahaya yang muncul dalam pembelaan hak-hak hukum Antasari. Saya tetap bersikap positif bahwa Komnas HAM komit pada pernyataannya untuk melakukan eksaminasi. Namun, hati kecil saya khawatir, janganjangan Komnas HAM termakan pernyataan pejabar Kejaksaan Agung yang menyatakan bahwa kasus Antasari tidak perlu dilakukan eksaminasi. “Kasus Antasari tidak perlu dieksaminasi. Komnas HAM mau mengeksaminasi apa?” Jawabannya singkat: karena Kejaksaan Agung ketika itu telah menjadi bagian dari masalah, setidaknya pemberitaan dugaan adanya rekayasa oleh Jaksa Cirus Sinaga, dugaan mana diperkuat oleh pelbagai kejanggalan hukum, termasuk yang dilakukan jaksa Cirus. Komnas HAM tidak boleh membiarkan diri dianggap bekerja dengan semangat “panas-panas tahi ayam”, menggelora dan semangat, dan mendadak dingin dan melempem, dan tidak pernah lagi muncul. Masyarakat masih tetap bersuara dan berharap Komnas HAM dan LPSK segera melindungi Antasari Azhar, karena diduga telah menjadi bagian dari rekayasa hukum. Institusi dan Ketua KPK (pengganti) Busyro Muqodas kiranya akan mendapat perhatian dan apresiasi masyarakat bila ikut mendorong

sebuah ekseminasi atau pembelaan terhadap Antasari Azhar. Betapapun ada banyak peristiwa hukum penting, pada hemat saya yang terpenting saat ini adalah harus ada indikasi dan tindakan nyata bersama bahwa Antasari Azhar memang harus dan segera dibela. Dalam pemerintahan baru, Antasari sempat memikirkan pengajuan grasi kepada Presiden Jokowi, namun mantan Jaksa ini sempat melakukan upaya lain dengan melaporkan institusi Polri untuk kasusnya. Jelasnya, Antasari tidak mungkin hanya berupaya dari dirinya sendiri. Sekarang, diharapkan dengan Jaksa Agung yang baru HM Prasetyo dan jajarannya, dengan rekomendasi Komnas HAM, upaya eksaminasi harus dilakukan dalam kasus Antasari. Pemerintahan baru di bawah Presiden Joko Jokowi Widodo sepantasnya, justeru tidak harus mengintervensi hukum, berhak mendorong aparat penegak hukum untuk menuntaskan pelbagai kasus hukum kontroversial, di mana adanya dugaan kesulitan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono menuntaskannya, entah atas alasan apa. Meski, SBY berkali menyatakan “Hukum adalah panglima”! Dalam implementasi, political interest mengalahkan dan tampak menghalalkan segalanya, sinisme kepada para machiavellianis. Berthy B Rahawarin, penulis, pengamat hukum (pidana) dan aktivis www.lensaindonesia.com


WOMEN STORY

12 Edisi 66/22 - 28 Desember 2014

Ninih Bakul Gethuk yang Kini Tenar di Televisi

Aprilani Yustin Ficardo

Potret Kesederhanaan Istri Gubernur Termuda di Indonesia yang Super Cantik

“Orangtua Saya Petani, Hasil Jualan Gethuk Dikirim ke Kampung” Turinih alias Ninih (18) ini tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah 180 derajat. Biasa berjualan gethuk di jembatan penyebrangan halte TransJakarta, kini dia laris diundang jadi bintang tamu di sejumlah acara.

BEBERAPA hari terakhir ini media sosial tengah dihebohkan oleh berita tentang istri dari salah satu pemimpin daerah yang sangat cantik dan super low profile. Wanita yang sedang jadi pusat perbincangan ini adalah Aprilani Yustin Ficardo. Ia merupakan istri dari Gubernur Lampung yaitu Muhammad Ridho Ficardo. Seperti yang telah dilansir oleh dream.co.id (9/12/2014), sosok Aprilani yang sangat cantik jelita ini rupanya menarik perhatian banyak orang. Tak hanya memiliki wajah yang cantik jelita namun wanita yang berusia 34 tahun ini rupanya sangat sederhana dan tidak suka berpenampilan super heboh layaknya istri dari pejabat pada umumnya. Ibu dari 2 orang anak yaitu Andrea Ratu Sophia Ficardo (6) dan Rivan Alzio M Ficardo (4) ini memang dikenal sangat bersahaja. Wanita ini rupanya lebih suka berpenampilan sederhana dan tidak terlihat menenteng fashion item yang branded lho Ladies. Ia lebih sering terlihat mengenakan setelan sederhana dan menutupi kepalanya dengan selembar kerudung simple. Itulah yang selalu terlihat dari Aprilani. Ia juga sedang gencar mempromosikan Lampung, untuk itu Aprilani memang sering terlihat mengenakan busana dengan kain khas Lampung. Untuk soal belanja dan jalan-jalan Aprilani juga tidak suka jika ada pengawalan khusus dan juga berlebihan layaknya istri pejabat pada umumnya. Beberapa waktu yang lalu ia terlihat berjalan santai di pasar Malioboro dan melakukan transaksi tawar-menawar layak ivy nya wisatawan.

NINIH biasa berjualan di jembatan penyeberangan di Jl. HR Rasuna Said. Namun kecantikannya menjadi perbincangan ramai saat muncul di sejumlah social media. Selain muncul di sejumlah acara televisi, dia juga jadi foto model di beberapa media.

Pilot Berhijab yang Tak Pernah Tinggalkan Sholat TAK ada yang istimewa dari Noor Hafizah Mohd Idrus. Pasti tak ada yang percaya bila gadis yang disapa Fizzy itu mampu menerbangkan Airbus A320. Yang bikin istimewa, Noor Hafizah Mohd Idrus tak pernah tinggalkan sholat. Ya, dia telah membanggakan wanita berhijab. Netizen banyak yang mengaku bangga. Tidak sedikit yang memujinya. “Saya tidak tahu harus berkata apa. Netien seperti terharu melihat ada wanita berhijab menjadi pilot. Saya bahagia sekali,” katanya. Dia meyakini, saat dilahirkan, manusia memiliki kecerdasan yang diberikan sang pencipta. Tinggal bagaimana manusia itu mengolah kecerdasan tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan sesama. Terkadang, orang merasa bahwa dirinya memiliki banyak kekurangan, sehingga niat untuk berusaha menjadi tertahan. Fizzy menunjukkan bahwa semua bisa dilakukan asal dibarengi keseriusan. Tak heran, jabatan Senior First Officer (Capt) bisa disandangnya. “Saya yakin, jika ada niat baik di hati, Tuhan pasti menolong,” ujarnya. Ia masuk Akademi Penerbangan Malaysia pada 2006, sebelumnya dara kelahiran Taiping, Perak, 21 September 1984, kuliah di Universitas Kebangsaan Malaysia, namun memutuskan berhenti. Fizzy yang mengaku masih jomblo tertarik bekerja di Air Asia setelah melihat iklan lowongan pilot di televisi. Tanpa sepengetahuan keluarganya, ia coba melamar dan diterima. Kisah Fizzy menjadi inspirasi bagi banyak remaja wanita. Banyak netizen memujinya bukan karena cantik semata, tapi juga cerdas dan tak pernah tinggalkan salat lima waktu. Pemilik akun @FyqaFie berkicau jika ingin mengikuti jejak Fizzy Idrus. “She’s my idol . Wanna be pilot like her . Noor Hafizah Binti Mohd Idrus.” Akun @izyanizulkifli juga ikut memuji Fizzy. ags

Ninih saat jualan gethuk di jembatan penyebrangan (kiri). Ninih saat menjadi foto model dan artisa

“Tapi kayaknya saya nggak pantes jadi model. Nggak pede aja,” katanya saat menjadi tamu di Dahsyat, Rabu (17/12/ 2014). Kemunculan Ninih berawal dari Dewi, seorang fotografer yang menjadi pelanggan gethuknya. Dia mengaku ditanyatanya mengenai kehidupannya. “Katanya iseng moto aku trus dipasang di Path,” ujarnya. Ninih sebenarnya punya keinginan untuk menjadi dokter. Namun karena kesulitan ekonomi, maka mimpi tersebut ibarat pepatah, jauh panggang dari api. “Orang tua Ninih di desa itu petani, ya uangnya tidak banyak. Punya adik juga,” tuturnya. Mimpi gadis lulusan SD ini memang mulia. Dia ingin memperbaiki nasibnya dan orang tuanya. Ninih mengatakan ingin jadi tenaga kerja wanita (TKW) di Taiwan. “Banyak teman Ninih yang berangkat ke Taiwan, kerja di pabrik” ungkapnya. Tapi mimpi dara kelahiran 26 Mei ini masih belum terealisasi hingga saat ini, dengan alasan belum pernah mencoba men-

cari tahu. Keterbatasan ekonomi juga memaksa dia tidak bisa mengambil kursus untuk memiliki keahlian menjadi TKW. Di Jakarta, Ninih tinggal di Pejompongan dan berjualan penganan khas Jawa seperti gethuk, cenil, tiwul juga lupis. Untung yang diperoleh memang tak banyak, kisaran Rp 50 ribu. Dulu di kampungnya, Ninih juga membantu ibunya berjualan makanan jajanan. Hingga akhirnya dia memilih ikut kakaknya Lina berjualan gethuk setelah sebelumnya sempat menjadi pelayan warteg. “Jualannya pindah-pindah tapi biasanya dagangan habis jam 10.00 WIB diborong sama karyawan di sekitar Kuningan,” bebernya. Kehadiran penjual seperti Ninih memang selalu dicari oleh mereka yang sibuk dan diburu pekerjaan sehingga tidak sempat menyiapkan sarapan. Jika perkantoran libur, dia buka lapak di Monas. Meski punya paras ayu, dia tidak malu berdagang di jalanan dan tak peduli jika kulitnya menghitam kena sengatan matahari. Peluh pun kerap membasahi tubuhnya. Ninih baru bisa lega apabila dagangannya habis dan dia bisa kulakan lagi. “Uang-

nya dikirim ke orang tua di kampung,” katanya. Meski omset penjualan Ninih meningkat dan dagangannya laku keras paska jadi perbincangan di media sosial, dia tetap bangun tengah malam di kala orang lelap di peraduan. Ninih bersama perempuan muda lainnya dengan tangkas mengupas singkong, memarut kelapa dan juga aneka sayuran. Sebagian mengolah jadi getuk, sebagian mengolahnya jadi pecel. “Setelah salat subuh saya berangkat, kadang naik ojek kadang naik taksi ramai-ramai,” ujarnya. Kisah anak ketiga dari lima bersaudara ini tampaknya banyak menginspirasi orang lain. Dan mau tidak mau, sosoknya masih diperbincangkan hingga kini. Apalagi dia memiliki paras cantik sehingga sempat ditawari jadi artis. “Ya Ninih mau masuk ke dunia entertainment,” akunya pada host acara tersebut. Apa tanggapan orangtua Ninih di kampung? “Mereka senang, Ninih jadi terkenal, sampai masuk tivi jadi bintang tamu. Mereka cuma berpesan, nyuruh Ninih jaga diri, jangan sombong kalau sudah sukses,” sita jelas Ninih, terharu.

Kisah Khadijah Mantan Brigade Khansa ISIS yang Mengerikan KISAH kebrutalan organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terus bermunculan. Kali ini, seorang perempuan yang mengaku pernah menjadi anggota Brigade Khansa menceritakan betapa mengerikannya organisasi tersebut. Untuk pertama kalinya, perempuan yang menyebut dirinya Khadija, bercerita kepada CNN. Tumbuh di Suriah, Khadijah menyebut keluarganya tidak terlalu konservatif. Keluarga Khadijah memastikan dia mendapatkan pendidikan. Setelah lulus, dia mulai mengajar di sekolah dasar. Saat konflik Suriah, dimulai sekitar tiga setengah tahun lalu, dia bergabung dengan massa yang menggelar unjuk rasa melawan pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad. “Kami pergi keluar untuk berdemo. Pihak keamanan mengejar kami. Itu saat yang luar biasa,” ujarnya. Tapi ketika aksi damai berubah jadi pemberontakan yang membawa pada kondisi chaos serta kekerasan, Khadijah mengaku kehilangan jiwa dan rasa kemanusiaannya. “Sekeliling kami chaos,” akunya. “Saat itu rasanya ingin melarikan diri dan melakukan hal yang baru.” “Sayangnya, saya lari dari kondisi chaos ini menuju sesu-

atu yang lebih buruk,” sesalnya. Khadijah bertemu seorang lelaki asal Tunisia yang ditemuinya secara online. Pria itu berhasil meyakinkan Khadijah untuk bergabung dengan ISIS dengan menyebut organisasi ini bukanlah bukan organisasi teroris. “Dia mengatakan pada saya bahwa akan menjalankan Islam dengan benar. Saat ini, kita tengah berperang,sebuah tahap untuk mengendalikan negara sehingga kita harus bersikap keras,” bebernya. Dia dijanjikan akan dinikahi saat datang ke kota Raqqa. Khadijah pun bertanya pada sepupunya dan diberi tahu bahwa dia bisa bergabung dengan Brigade Khansa. Sepupunya itu sudah menikahi seorang anggota ISIS. “Brigade ini ternyata sangat mengerikan,” katanya. Brigade Khansa terdiri dari 25 hingga 30 orang perempuan yang berpatroli di jalanan Raqqa. Tugasnya memastikan semua perempuan mengenakan pakaian yang sesuai dengan aturan ISIS, yaitu mengenakan abaya dan melarang menunjukkan mata mereka. Mereka yang melanggar dihukum cambuk. Yang melakukan cambuk adalah pimpinan brigade ini yang disebut sebagai Umm Hamza. Saat pertama kali bertemu Khadijah menyebutnya bukan perempuan normal.

Khadijah saat diwawancarai wartawan CNN.

“Dia (Umm Hamza) sangat besar, dengan pistol AK, cambuk dan belati serta mengenakan cadar,” katanya. Khadijah dilatih untuk menggunakan senjata dan dibayar 200 dollar tiap bulan serta mendapatkan ransum makanan. Keluarganya mengingatkan bahwa dia sudah melenceng. “Segeralah sadar, kamu berjalan ke arah yang kamu tidak tahu,” ujar Khadijah mengingat nasehat ibunya. Tapi Khadijah tidak memperhatikan peringatan ibunya. Namun, perlahan tapi pasti, dia mulai mempertanyakan dirinya sendiri dan prinsip yang dianut ISIS. “Pada awalnya saya bahagia dengan pekerjaan ini. Saya punya kekuasaan. Tapi saya mulai ketakutan pada diri sendiri dan situasi yang saya hadapi,” katanya.

Menjadi anggota Brigade Khansa bukanlah dirinya. “Saya lulusan perguruan tinggi. Tidak seharusnya menjadi seperti ini. Apa yang terjadi pada diri saya? Apa yang terjadi pada pikiran saya sehingga membawa saya kesini?,” pertanyaan tersebut memberondong pikirannya. Pada akhirnya kebrutalan ISIS membukakan matanya. Peristiwa yang paling membuat dia tergerak adalah saat perempuan 16 tahun disalib. Khadijah pun mempertanyakan keputusannya untuk bergabung dengan organisasi ini. Dia melihat tetap bertahan berada di ISIS bukanlah masa depan baginya. Ditambah dengan desakan komandannya untuk menikah, dia akhirnya melarikan diri lewat perbatasan Turki beberapa hari sebelum pasukan koalisi internasional

pimpinan AS menyerang Suriah. Hingga kini, keluarganya masih di Suriah. Meski sudah meninggalkan ISIS, Khadijah masih mengenakan cadar. Bukan sekedar untuk menutupi identitasnya, tapi dia juga masih berjuang untuk beradaptasi di luar ISIS. Dia juga kekhawatiran dengan perubahan yang drastis. Menurutnya, perubahan harus berjalan secara bertahap agar tidak mengubah dirinya menjadi orang lain. “Saya takut terlempar ke sisi lain, setelah begitu meyakini agama lalu tiba-tiba menolak agama,” ujarnya. Khadijah bersedia diwawancara karena tidak ingin ada orang lain lagi bergabung dengan ISIS, terutama perempuan. Mereka yang ingin ikut di organisasi ini harus tahu kebenarannya. “Saya tak ingin orang lain tertipu oleh mereka. Banyak perempuan yang mengira ISIS menjalankan agama Islam dengan benar,” tambah Khadijah. Kini Khadijah berharap dirinya bisa kembali menjadi perempuan sebelum terbius bujuk rayu ISIS. “Saya adalah perempuan mencintai kehidupan dan tertawa, perempuan yang senang bepergian, menggambar, berjalan sambil mendengarkan musik tanpa khawatir tentang penilaian orang lain terhadap di sita ri kita,” pungkasnya.

Menteri Yohana Ajak Google Cegah Pornografi Anak

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise.

KEGUNDAHAN terus menggelayuti hati Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPwww.lensaindonesia.com

PA) Yohana Yembise. Saat blusukan ke sejumlah warung internet (warnet), dia terkejut memergoki beberapa pelajar

asyik nonton film porno. “Saya ketemu mereka di warnet sedang nonton film porno,” kata Yohana dalam Peringatan 25 Tahun Konvensi Hak Anak dan Perenungan HAM 2014 di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (14/12/2014). Saat ditanya, beberapa pelajar itu mengaku tengah mencari bahan tugas sekolah. Kata Yohana, hal ini tidak lepas dari penerapan Kurikulum 2013 yang mana banyak guru meminta agar sis-

wa mencari materi pelajaran dari internet. Apa dinyana, saat di warnet, para pelajar itu memanfaatkan untuk mengakses situs porno. “Bukannya mencari materi mata pelajaran, saya justru melihat mereka membuka situs porno,” kata Yohana. Kenyataan ini membuatnya berpikir keras untuk memastikan pornografi anak tidak makin meluas. Salah satunya adalah dengan meminta Menteri Kebudayaan dan Pendidikan, Anies Rasyid Bas-

wedan, untuk mengevaluasi Kurikulum 2013, khususnya tentang pemberian tugas bagi siswa yang harus mencari bahan melalui internet. Juga kerjasama dengan Kementerian Telekomunikasi dan Informasi untuk memblokir situs porno, sehingga bisa mengurangi tingkat kejahatan seksual. Dia juga akan menggandeng perusahaan digital internasional seperti google, Microsoft, Apple untuk membantu pemutusan mata rantai keke-

rasan anak dari jalur internet. “Mereka sduah setuju untuk memutus mata rantai kekerasan dengan menutup situs porno,” kata Yohana. Yohana menuturkan pada pertemuan itu para sejumlah perusahaan digital sangat merasakan bahwa isu kekerasan anak sudah menjadi isu universal. Oleh sebab itu, perusahan digital itu berkomitmen bersama untuk menutup situs porno. Di internal, Yohana menjelaskan tengah mempersi-

apkan satgas perempuan yang bertugas memantau tingkat kejahatan seksual di daerah-daerah. Sepanjang Januari hingga Juni 2014, Komnas Perlindungan Anak menerima laporan 1.689 kasus pelanggaran hak anak. Sebanyak 1.879 anak menjadi korban. Dari angka itu, 48 persen di antaranya adalah kejahatan seksual. Lebih memprihatinkan, 16 persen dari jumlah kasus yang dilaporkan itu menempatkan sita anak sebagai pelaku.


BLITZ

13 Edisi 66/22 - 28 Desember 2014

Aura Kasih Segera Dinikahi Glenn Fredly GOSIP percintaan diam-diam antara Aura Kasih dan Glenn Fredly kian memanas. Meski keduanya tidak pernah mengiyakan atau kepergok jalan berdua, toh tanda-tanda kemesraan bisa dilihat netizen dari fotofoto yang diunggah di Instagram. Di Instagramnya, Glenn mengunggah foto seorang wanita yang wajahnya ditutupi dengan topeng. “Being ugly is beautiful,” kata duda Dewi Sandra ini. “Aura kasih ini kan,” tebak @abigaelfily mengomentari. Lalu, lelaki spesialis pelantun lagu ro-

mantis ini mengunduh sebuah foto tangan yang sedang bergenggaman. Black & White,” kata Glenn. “Tangan siapa kak?” tanya @brenda-corinna. Aura kasih,” seru @ddesartika. Berikutnya. Sebuah foto yang memiliki banyak kesamaan dengan Aura. Di mana Glenn sedang berpose dengan seekor anjing. Tapi, anjing yang sama beberapa kali beredar di lini masa Aura. “Yang foto siapa kakak,” ledek sahabat Glenn @dr_tompi. Kenapa ga foto sama yg punya anjing nya aja? si aura kasih ÿ=‹{ cetus @angelanadia_. Si browning tuh dogynya aura kasih.hehe @glenn-fredly309,” timpal @echynadyhta. Senada, Aura mengunduh sebuah foto tangan seorang pria yang sedang memainkan alat musik gitar. “When words fail music Speaks,” cetus penyanyi montok ini. “Yeyyy this is glen fredly... @aurakasih,” kata @waycupu. Para follower Glenn dan Aura makin berisik. “U broke my heart mas broooo lol,” kata @second_simply. “Hancurrrr mbak hancurrrrr ÿ=‹î,” ujar @santisi-hotang. “Hihihi sabar yah,” kata @aefal. “Gak lama ini mah... Hehe,” celetuk @nurafikariyanthykathrin. “Nikahin aja langsung. Tapi jangan cerai ya..,” kata @chaterinelove mendukung keduanya untuk menikah. “Beda agama kan..?dlu sma dewi sandra jg beda agama..,” kata @windisidney. “Gak kapok2 nih bung @glennfredly309..sama yg beda agama,” lanjut @desylintin berkomentar.

Fans minta Aura segera dinikahi. Tapi nasibnya jangan kayak Dewi Sandra, diceraikan.

Beberapa waktu lalu, Glenn konser bareng trio vokal besutannya, Trio Lestari bersama Sandy Shondoro dan Tompi. Di panggung, percakapan soal Aura pun tersebut. “Glenn, Glenn, udah sana nikah lah. Kapan sih nikah lagi?” ujar Tompi. “Nggak mau nikah lagi apa. Kan lagi deket sama pemain sinetron?” lanjutnya berteka-teki. Tompi lantas memecahkan suasana de-ngan celetukan-celetukan konyolnya yang sengaja ‘melucuti’ perihal asmara Glenn. “Tuh kan, lu tuh keren kalo diliat dari sini, Glenn. Aura-nya keluar gimana gitu,” cetus pelantun Sedari Dulu itu saat melihat Glenn sedang sendu-sendunya membawakan lagu andalannya Kasih Putih. Sontak, penonton menangkap “sinyal” itu dan bersorak. Lalu, ketika Sandy, Tompi dan Glenn diharuskan berakting. Semua pertanyaan dan rasa penasaran penonton terpecahkan. “Duh, Glenn tuh keren ya. Bisa akting. Iyalah, kan lagi deket sama pemain sinetron. Nggak salah deh, kalo gitu Glenn,” ujar Tompi lagi meledek. Sementara, Glenn menggelengkan kepalanya sambil tersenyum tersipu. Lantas apa kata Glenn? “No comment. Sejak awal, kami ingin obrolan santai, sehari-hari, di warung kopi, di media massa, itu kami bawa ke atas panggung dengan gaya tuksedo,” jawab teman dekat Syahrini ini. Adapun Aura Kasih dalam berbagai kesempatan mengaku sudah kebal digosipin. Mulai dari Rezky Aditya hingga tudingan simpanan hrm pejabat.

Nassar Siap Digugat Cerai, Muzdhalifah Melunak SAAT membalas pengakuan Muzdhalifah, Nassar mengaku emosi dan siap jika harus bercerai nantinya. Ia bahkan menyiratkan ‘menunggu’ gugatan cerai sang istri. Akibat balasan Nassar itu, kini Muzdhalifah pun mulai tampak melunak. Seperti ingin pernikahannya baik-baik saja, Muzdhalifah cuma mau Nassar pulang dan memberi per-

hatian seperti dulu. “Ngurusin kayak gitu pusing sebenarnya, namanya emosi kan orang bisa aja. Insya Allah nggak ada apa-apa,” ungkap Muz dilansir ‘Selebrita’ Trans 7, Kamis (18/12/ 2014). Sikap Muz kini tak seperti ketika pertama kali mengungkapkan keretakan rumah tangganya kepada media. Saat itu,

Muz menangis. Muz yang sudah dikaruniai satu orang anak itu berujar, sudah empat bulan ini ia dan Nassar saling cuek-cuekan. Semenjak Nassar tak dimanajerinya lagi, sikap saling cuek itu timbul. “Saya siap aja. Kalau itu (cerai) jalan yang terbaik ya saya siap aja,” tantang Nassar beberapa waktu lalu. kmb/mmu

Nassar dan Muzdhalifah

Pembuat Komik “Pendekar Tongkat Emas” Jatuh Hati pada Christine Hakim

Saurabh Raj Jain saat di Monas.

BOLLYWOOD

Jalan-Jalan di Monas, Saurabh Raj Jain Nyaris Tak Dikenali CUACA di Indonesia yang sedang memasuki musim hujan tidak membuat semangat Saurabh Raj Jain ikut turun. Dengan bersemangat, pemeran Krisna di serial Mahabharata itu jalan-jalan di Jakarta. Mumpung berada di Indonesia, Saurabh tak mau melewatkan kesempatan untuk menjelajah Ibukota negeri ini. Dan ia tak mau kalah dengan Shaheer dkk yang sudah pernah ke Monas, Saurabh pun jalan-jalan ke sana. Cuaca yang mendung sehabis hujan membuat Monas lengang. Tak banyak pengunjung di sana, hanya ada satu dua orang yang terlihat di monumen kebanggaan Jakarta tersebut. Karena itulah Saurabh terlihat santai berpose dan jalan-jalan di sana. Dari foto yang diunggah oleh Saurabh, seolah tak ada yang mengenali pria tampan itu dan tetap jalanjalan dengan santai. Bahkan, ada dua orang pria yang tanpa sengaja ikut pose bareng Saurabh. Dan tak terlihat wajah ingin meminta tanda tangan atau foto bareng pemeran Krisna di serial Mahabharata tersebut. Hujan yang terus mengguyur Jakarta membuat Saurabh tak mau melepaskan payung dari tangannya. Bahkan, ia tetap membawa payung berwarna biru itu saat berpose di depan kamera. Dengan bahagia, Saurabh memamerkan fotonya saat di Monas di akun Twitter miliknya. Meski latar belakang cuaca tak cerah, sepertinya hati Saurabh tetap cerah saat mengunggah foto ini. phi/kp

KOMIK Pendekar Tongkat Emas, yang dirilis pada 17 Desember 2014, menurut pembuatnya, Alex Irzaqi (28), memiliki alur kisah berbeda dari versi film Pendekar Tongkat Emas, yang mulai diputar di gedunggedung bioskop Tanah Air mulai Kamis ini (18/12/2014). Dalam komik itu, Alex meceritakan kehidupan awal Cempaka sebelum dikenal sebagai Pendekar Tongkat Emas yang legendaris. “Di filmnya, Cempaka itu kan sudah sepuh, performanya enggak terlalu jago lagi. Nah, di sini (dalam komiknya) digali lagi sejago apa sih Cempaka dulunya, kenapa dia bisa jadi legenda,” jelas Alex dilansir kompas. Kekuatan Cempaka muda juga dihadirkannya sebagai bagian utama komik setebal 40 halaman itu. “Termasuk daftar jurus-jurusnya, itu ada di komik ini. Yang enggak keluar di filmnya, ada

Alex Irzaqi

di komik ini. Seperti jurus Membelah Angin, Membantai Seribu Srigala, itu ada di sini,” terang Alex lagi. Untuk mencipta karakter Cempaka muda, Alex mendalami dulu karakter Cempaka tua yang diperankan oleh aktris kenamaan Christine Hakim dalam film yang diproduksi oleh Miles Films bersama Kompas Gramedia (KG) Studio dan disutradarai oleh Ifa Isfansyah itu. Alex mengaku tak ingin karakter Cempaka muda dalam komiknya bergeser jauh dari karakter Cempaka yang dimainkan oleh Christine. “Sebenarnya tokoh Cempaka itu image-nya Christine Hakim, meski di film Cempaka muda itu Prisia Nasution. Tapi, pendekar perempuan legendaris itu ya nempel ke Christine Hakim, bisa dilihat dari wajahnya, dari tekanan suaranya. Pasnya segitu,” jelas Alex. Untuk mewujudkan Cempaka muda, yang mengacu ke Christine muda, pria penggemar komikkomik Dragonball Z, Tiger Wong, Tapak Sakti, dan Si Buta dari Goa Hantu ini berselancar di dunia maya untuk mendapatkan masukan mengenai tampilan fisik Christine muda. “Makanya, ketika saya membuat Cempaka muda, saya nyarinyari di internet, cari sorot matanya (Christine) gimana, gesture tubuhnya gimana,” ujar pemuda kelahiran 16 Desember 1986 ini. Dari segi teknik pembuatan komik, Alex mengaku tertantang oleh permintaan produser film Pendekar Tongkat Emas, Mira Lesmana. Menurut Alex, Mira memberinya batas wak-

tu yang relatif singkat untuk menyelesaikan volume pertama Pendekar Tongkat Emas: Lembah Angin. “Sebetulnya, Mbak Mira pengin angkat (rilis) itu jadi komik duluan, baru jalan filmnya. Karena waktunya mepet, ya enggak yakin juga awalnya. Mereka kasih waktu satu bulan,” ceritanya. “Tapi, setelah dipikir-pikir, kayaknya saya pernah juga bikin komik dengan waktu segitu. Tapi, ini, wah keren sekali, Tongkat Emas. Oke lah (tawaran membuat komik tersebut pun diambilnya),” lanjut pemenang kompetisi Komik Manga Bisu di Jepang pada 2012 ini. “Sebenarnya karena saya sudah cukup mengerti komik silat, jadi sudah tahu akan seperti ini hasilnya. Cuma, yang sulit adalah waktunya cukup atau tidak. Saya dulu ada pengalaman ketika mengerjakan komik berwarna seperti ini untuk kompetisi, itu cuma dikerjakan dalam waktu dua minggu, dengan ketebalan 40 halaman seperti ini,” imbuhya. Ide cerita asal muasal Cempaka menjadi legenda pun mulai dikembangkan oleh Alex dengan bantuan Soeta Kartika, rekan seprofesinya di padepokan komikus Raga Sukma. Soeta merupakan pembuat komik yang dikenal lewat Grey dan Jingga dan Nusantara Ranger. Mereka berdua membuka komik Pendekar Tongkat Emas: Lembah Angin dengan kisah pertemuan antara Cempaka dengan Angin, bayi yang diangkat oleh Cempaka menjadi murid keempatnya setelah Gerhana, Biru, dan Dara. “Ini (ide dasar) sebenarnya dari skrip (film) biasa, tapi buat apa kalau sama dengan filmnya. Nah, ini ada Lembah Angin, si Botak itu, murid keempat Cempaka. Saya suka karakter itu. Saya suka Lembah Angin. Dia tokoh paling muda dan paling jarang bicara. Dia pikirannya paling matang, padahal dia paling muda. Nah, ini irf/ati karakter spesial,” cerita Alex.

Nikita Mirzani

Nikita Mirzani Tak Sabar Ingin Menjanda DALAM sidang cerai yang digelar beberapa hari lalu, pengacara Nikita Mirzani menegaskan bahwa salah satu alasan kliennya mengajukan cerai adalah karena sudah mengalami KDRT. Kekerasan dalam rumah tangga tersebut dilakukan oleh Sajad Ukra saat Nikita hamil 6 bulan. Saat ditemui di Komisi Yudisial, Kamis (18/12/2014) Nikita tidak membantah kalau ia sudah mengalami KDRT. Namun saat itu ia mencabut gugatan karena merasa kasihan kepada suaminya. “Kan udah dicabut. Karena dia nangisnangis. Kan nggak tega, sebagai istri yang baik (cabut gugatan),” ujarnya. Saat didesak lebih lanjut soal KDRT yang ia alami, Nikita langsung mengelak. Ia hanya menjawab dalam kalimat pendek, tak mau menjelaskan dengan detail. “Gitu deh, itu rahasia Niki,” ujarnya penuh teka-teki. Saat ini, yang diinginkan Nikita hanya proses perceraiannya bisa segera selesai. Ia tidak ingin lama-lama menunda perpisahan dengan pria yang sudah memberinya satu anak tersebut. “Pengen cepet selesai. Biar cepat jadi janda. Nggak pakai kembang. Karena anaknya aal/phi/kp sudah dua,” pungkasnya.

MUSIK

‘Second Chance’ Jadi Album Terakhir NOAH dan Reza? PENGGARAPAN album terbaru grup band NOAH tak lama lagi akan rampung. Namun, kabar tak sedap justru seperti menyambut perilisan album yang diberi tajuk ‘Second Chance’ itu. Kabar tersebut tak lain adalah hengkangnya sang drumer Reza dari NOAH. Jika ini menjadi kenyataan, maka dipastikan ‘Second Chance’ album terakhir Reza dan NOAH. Namun sampai saat ini belum ada kepastian tentang kebenaran kabar hengkangnya Reza. Para personel NOAH lainnya sendiri juga seperti masih ragu untuk berbicara banyak soal kabar ini. “Saat ini saya belum bisa kasih informasi,” ungkap Uki, Kamis (18/12/2014). Respon yang sama pun diberikan pihak label NOAH, Musica Studio’s. Pihak label belum bisa memastikan bagaimana nasib dari Reza. “Saat ini kami belum bisa informasikan apapun,” ucap Head of Marketing Musica Studio’s, Dian Nurvianty, fk/dar beberapa waktu lalu.

Reza NOAH

www.lensaindonesia.com


EKBIS

14 Edisi 66/22 - 28 Desember 2014

Menteri Susi Izinkan Ribuan Kapal Vietnam Masuk ke Laut Natuna

Susi Pudjiastuti

MENTERI Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengizinkan 1.928 kapal asal Vietnam yang berawak 13. 399 orang masuk ke wilayah Perairan Indonesia di Laut Natuna, Kepulauan Riau. Hal ini dilakukan Susi setelah menerima surat permintaan langsung dari Pemerintah Provinsi Ba Ria Vung Tau, Vietnam, karena alasan perlin-

dungan terhadap nelayan mereka dari serangan badai. “Pada hari ini kita mendapatkan surat dari Kedubes Vietnam memohon perlindungan atas 1.928 kapal Vietnam yang membawa 13.399. Mereka ingin berlindung dari serangan badai di sekitar Natuna,” ungkap Susi saat berdiskusi dengan media di Kantor Kementerian Kelautan dan

Perikanan (KKP), Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Kamis (18/12/2014). Permintaan Vietnam ini direspons positif oleh Susi. Menurut Susi biasa ratusan kapal Vietnam masuk ke wilayah perairan Indonesia tanpa izin untuk mencuri ikan. Sebanyak 1. 928 kapal asal Vietnam tersebut akan dijaga ketat oleh TNI AL. Badai yang dimaksud akan

terjadi di sebelah timur laut Song Tu Tai Island. Perkiraan serangan badan pada level 8-9 (62-88 km/jam) dan dapat mencapai level 11-12 dengan mata badai sekitar 340 km/jam. “Sudah ada keinginan baik. Jadi kalau ada 7.000 kapal berlalu lalang di laut Indonesia itu bukan omong kosong. Kapal Vietnam saja yang berkeliaraan di Laut China Sela-

KHL Buruh Jateng Minta Bra Triumph, Ganjar Geram GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo geram. Dia menilai, permintaan buruh makin lama makin tak masuk akal terkait penetapan upah minimum kabupaten (UMK). “Bicaranya mau pakai sabun padat, sabun ,atau sabun cair. Maaf saja ya, buruh di Jateng kemarin minta beras Rojolele, tetapi perusahaan minta beras IR. Buruh perempuan juga minta bra Triumph,” tutur Ganjar ditemui di sela-sela Musrenbang Nasional, Jakarta, Kamis (18/12/2014). Ganjar menilai, komponen hidup layak (KHL) yang diusulkan buruh sudah tidak rasional sehingga kesepakatan pun sulit dicapai. Ganjar pun melihat, buruh sudah tak lagi memperhitungkan kemampuan perusahaan. “UMK itu perhitungannya kacau. Rumusnya enggak jelas. Indikatornya banyak, survei berharihari,” imbuh Ganjar. Dia menerangkan, untuk mengatasi masalah UMK yang berlarut-larut, dia telah berkonsultasi dengan Menteri Tenaga Kerja, bahkan dengan Presiden Joko Widodo. Dia pun berharap, ada pola penetapan upah baru dari Kemenakertrans. “Kuatkan Dewan Pengupahan karena Dewan Pengupahan sekarang enggak kuat-kuat, enggak est/bam pernah kuorum,” sindir Ganjar.

Liquid Leap yang sangat kompetible dengan handset Android 4.4.

SUPPORT SMARTPHONE ACER OS ANDROID 4.4

Liquid Leap Tawarkan Fitur Eksta Canggih ACER kini meluncurkan perangkat wearable device pertama di pasar Indonesia, yakni sebuah smartband yang ringan dan stylish yang mengusung nama Acer Liquid Leap. Liquid Leap hadir dengan desain premium berkat dukungan dari anodised metal inlay yang melapisi bodynya. Dimensinya minimalis dengan lebar 17-mm dilengkapi zero-button design membuat Liquid Leap pas digunakan sebagai aksesoris pintar dengan multifungsi. “Acer selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumennya yang semakin paham teknologi canggih dan digital, kehadiran Liquid Leap merupakan perpaduan serasi antara inovasi, gaya hidup, dan pengalaman yang terintegrasi antara smartphone dan wearable device. Dengan ini memposisikan Acer selalu menjadi yang terdepan dalam menghadirkan perangkat canggih dengan fitur canggih sesuai kebutuhan penggunanya, sehingga mereka bisa memanfaatkannya untuk mengeksplorasi hidup,” ucap M. Thoriq Syarief Husein, PR Manager Marketing Division Acer Indonesia di saat memperkenalkan Liquid Leap di Surabaya, Jumat (19/12/2014). Perangkat ini memiliki ketahanan energi baterei sekali charge mampu bertahan selama 7 hari ke depan. Dari sisi konektivitas, perangkat ini sangat kompetibel dengan smartphone Acer yang mengusung sistem OS Android 4.4 (KitKat). Jika diinstall aplikasi Leap Manager pada smartphone Acer, maka Liquid Leap mampu merekam aktivitas kebugaran pengguna berikut jumlah langkah, jarak tempuh lari, kalori yang terbakar, dan siklus tidur selama 24 jam 7 hari nonstop. Adanya sensor accelerometer, pengguna akan melihat statistik kebugaran tersebut ditampilkan secara harian, mingguan, bahkan bulanan melalui aplikasi Leap Manager yang sudah terinstall di smartphone Acer Liquid ber-OS Android 4.4. Dan aplikasi ini bisa didownload gratis melalui Google Play Store. Setiap notifikasi masuk di smartphone akan tampil di layar sentuh OLED berukuran 1 inci pada Liquid Leap dibekali teknologi Natural Touch Control. Liquid Leap juga memiliki konstruksi desain arc-shaped ergonomis bersertifikasi IPX7 sehingga tahan air (waterproof). Tak hanya itu, perangkat ini juga mampu mengendalikan lagu yang sedang dimainkan pada smartphone penggunanya yang tentu saja dengan memanfaatkan teknologi wireless. Untuk harga, perangkat canggih yang mengusung warna mineral black telah tersedia di Megastore Erafone di eld kota-kota tertentu dengan harga Rp 999.000.

tan sampai Natuna sebegitu banyaknya,” paparnya. Namun Susi menegaskan ke 1.928 kapal Vietnam hanya tinggal di Laut Natuna sementara. Dua minggu ke depan ribuan kapal tersebut harus keluar dari zona laut Natuna. “Diizinkan paling lambat 2 minggu ke depan harus keluar dari zona fishing Indonesia,” tegasnya. wij/hen

TELEKOMUNIKASI

Direktur XL Teriak Pelaku OTT Keruk Untung dari Operator Selular

Setiap perusahaan di-deadline untuk mendaftarkan karyawannya ke BPJS paling lambat 1 Januari 2015.

Perusahaan Tak Ikut BPJS Denda Rp 1 Miliar Bidang usaha atau perusahaan bakal terkena denda Rp1 miliar dari pemerintah, jika tak mendaftarkan karyawannya pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) per 1 Januari 2015. STAF Ahli Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumhan) Nasrudin menjelaskan pembebanan denda tak langsung diterapkan. Untuk tahap awal, pemerintah memberikan sanksi administratif berupa peringatan pada perusahaan yang belum mendaftar program BPJS. Berikutnya, pemberian Surat Peringatan (SP) sebanyak 2 kali. Jika perusahaan tersebut masih tak menghiraukan, maka dikenakan sanksi pidana. “Sesuai perundang-undangan, perusahaan (tak ikut program BPJS) dapat dikenai sanksi denda hingga Rp1 miliar dan hukuman selama delapan tahun penjara,” ujar Nasrudin saat di Hotel Acacia, Jakarta, Rabu (17/12/14).

Dalam Undang-Undang No.4 Tahun 2004 soal Sistem Jaminan Sosial Nasional, setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan jaminan sosial, dan perusahaan wajib mendaftarkan pegawainya. Dalam UU No. 40 Tahun 2004 disebutkan soal tata cara pengenaan sanksi administratif kepada pemberi kerja selain penyelenggara negara dan setiap orang, selain pemberi kerja, pekerja, dan penerima bantuan iuran dalam penyelenggaran jaminan sosial. Selain itu pemilik perusahaan yang tidak mendaftarkan tenaga kerjanya ke BPJS akan dikenakan sanksi paling lama 8 tahun kurungan penjara dan pidana denda paling banyak Rp 1 miliar, sesuai dengan UU no. 24 Tahun 2011 Pasal 55.

Perusahaan Wajib untuk mendaftarkan tenaga kerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan agar memperoleh perlindungan jaminan sosial berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), dan Jaminan Hari Tua (JHT). Jadi, perusahaan yang tak mengikuti program BPJS, lanjut Nasrudin, sangat merugikan karyawan dan perusahaan itu sendiri. Sebab selain sanksi administrasi dan pidana, perusahaan tersebut juga tak mendapatkan pelayanan publik. “Contoh layanan publik misalnya buat SIM, maka takkan dilayani oleh polda. Karena BPJS dengan unit-unit pelayanan publik terkait kerja sama. Kartu peserta BPJS dijadikan salah satu persyaratan untuk memperoleh layanan publik. Lalu perusahaan tersebut mengalami kesulitan mengurus surat-surat perizinan,” tandas Nasrudin. Pembayaran iuran BPJS merupakan investasi bagi dana kesehatan. Bukan tergolong sebagai cost, sehingga ke depannya mampu meningk eld atkan produktivitas pekerja.

PEBISNIS Over The Top (OTT) atau provider layanan online selevel jejaring sosial, mesin pencari, hingga instant messenger terkesan mengambil benefit lewat jalur internet Indonesia tanpa menginvestisikan biaya besar berikut membangun infrastrukturnya. Fakta ini akhirnya disampaikan oleh salah satu wakil dari operator seluler Indonesia untuk Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Kerja, Rudiantara. “Kita yang bangun (infrastruktur) namun mereka yang peroleh uangnya. Jika kita tidak invest bisa jadi OTT juga tidak memperoleh akses dari kita,” demikian yang disampaikan Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur XL Axiata dalam Forum Indotelko di Balai Kartini, Jakarta Kamis (11/12/2014). Bagi Hasnul, OTT mengambil keuntungan dari beragam konten yang diselipkan melalui jaringan yang sudah dibangun oleh operator seluler. Dan modus operasionalnya bermacam cara, seperti halnya mesin pencari Google yang menawarkan pencarian berbayar. “Jika Anda searching sesuatu di Google, jika yang muncul pada urutan teratas, maka mereka harus membayar sejumlah uang pada Google,” ucap Hasnul. Untuk itu, Hasnul menyiasatinya dengan menyisipkan interstitial ads atau yang layak disebut iklan serobot. Malahan cara ini justru diprotes banyak pihak lantaran mengalihkan alamat IP OTT yang dikunjungi pengguna internet ke laman iklan. “Sudah jelas kami yang membuat jalan segala macam, ketika pasang iklan malah justru diprotes. Kenapa yang Google tidak dimarahi?” seru Hasnul. Menanggapi hal demikian, Rudiantara menawarkan mediasi pada praktisi OTT, layaknya Facebook, Google, Path, dan lainnya. Namun pihaknya menegaskan bahwa keluhan operator seluler harus dilengkapi dengan data-data riil soal pemanfaatan jaringan oleh OTT terkait penggunaan trafik serta bandwidth besar. “Kumpulkan semua data pendukungnya, kemudian nanti akan saya eksekusi, dan mudah-mudahan sebelum Maret 2015 sudah tidak ada bahasan OTT ini lagi “, tandas Rudiantara. Terkait klan serobot, Rudiantara menyerahkan hal ini kepada Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) agar digelar mediasi antara operator seluler dengan pi rez hak-pihak merasa dirugikan.

Hasnul Suhaimi

Taiwan Kenalkan Kecanggihan Medis dan Dokternya di Indonesia PERWAKILAN dari rumah sakit terkemuka dan ternama di Taiwan memperkenalkan berbagai top specialists, diagnostic and imaging services yang mereka handalkan dalam ‘Taiwan Health Industry Trade Meeting’ yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (14/12/2014). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk perawatan medis yang canggih dan dokter yang professional dari Taiwan, diselenggarakan oleh Biro Perdagangan Luar Negri (BOFT) Kementrian Perekonomian, dan di impelementasikan oleh Taiwan External Trade Development Council (TAITRA). Salah satu rumah sakit yang mendapatkan respon besar dari masyarakat dan kalangan media Indonesia pada acara ‘Taiwan Health Industry Trade Meeting’ tersebut adalah rumah sakit EDa. E-Da Hospital yang beralamat di Yida Road, Jiaosu Village, Yanchao District, Kaohsiung City 82445, Taiwan, R.O.C, memiliki sejumlah kekhususan. Salah satu spesialisasi yang

sekaligus menjadi kebanggaan E-da Hospital adalah, sebagaimana diungkapkan Ming-Che Hsin, bagaimana tim medis mereka sukses menaklukkan diabetes. “Bagaimana pendapat Anda tentang diabetes? Apakah Anda yakin diabetes dapat disembuhkan?” ujar dokter spesialis bariatric E-da Hospital tersebut. Ming-Che Hsin lantas menguraikan secara detil proses bagaimana mereka menangani pasie diabetes, atau pasien dengan berat badan berlebih. “E-da Hospital sudah dikenal oleh kalangan medis Indonesia,” ungkap MingChe Hsin. Rumah sakit ini beberapa waktu lalu pernah memperkerjakan dua dokter dari Indonesia. Rumah Sakit E-Da dinilai sebanding dengan hotel bintang lima: terdapat karya-karya seni pahat, lukisan-lukisan dari para seniman tekenal, alunan suara piano, dan pertunjukkan air mancur pada pintu masuk. Berjalan masuk ke RS E-Da, Anda akan merasakan suasana seni yang unik dan kemanusiaan. Bukan bau disinfektan yang

Taiwan Health Industry Trade Meeting di Hotel Borobudur Jakarta.

menyengat, namun aroma harum kopi yang menyebar ke seluruh bagian rumah sakit. Ini mengubah imej rumah sakit tradisional secara menyeluruh karena Rumah Sakit E-Da bukan hanya tempat untuk perawatan medis, tetapi juga untuk relaksasi. Rumah Sakit E-Da menawarkan berbagai-macam layanan medis. Dengan spesialisasi dalam penggantian total ‘Total Hip Replacement & Total Knee Replacement, Brachial Plexus Injury Treatment, Laparoscopic Baria-

tric Surgery, Gamma Knife Radiosurgery, Prostate Laser Surgery’, dan ‘Cardiac Catheterization Examination with intervention’. Rumah Sakie E-DA dilengkapi dengan alat-alat medical yang ‘state-of-the-art’ seperti PET/CT, Gamma Knife, CT, MRI dan RapidArc dan juga memberikan pelayanan medis yang berkualitas tinngi kepada para pasien. Rumah Sakit E-Da telah mendapatkan penghargaan akreditasi dari Joint Commission International (JCI). Bariatric & Metabolic International (BMI) Surge-

ry Center-nya adalah pusat layanan pertama di wilayah Asia-Pasifik yang mendapat pengakuan untuk International Centers of Excellence for Bariatric Surgery (ICE). Rumah Sakit E-Da menyesuaikan dengan standar-standar internasional dan memberikan pilihan terbaik untuk pelayanan medis kepada pasien global. “Taiwan mempunyai banyak rumah sakit handal yang lengkap dengan fasilitas yang modern. Begitu banyak juga dokter-dokter terkenal yang berada di Taiwan.Taiwan mengundang masyarakat Indonesia untuk merasakan dan mendapatkan system pelayanan kesehatan yang komperhensif dan terkemuka,” terang Mr Tony Lin, Direktur Taiwan Trade Centre Jakarta. Sementara itu, Qiuyong Fang dari Jakarta Taiwan Entrepreneur Association, menambahkan bahwa saat ini pengobatan di Taiwan telah menjadi yang terbaik di Asia. “Pengobatan dari Taiwan adalah yang terbaik di Asia, maka apabila sedang sakit saya akan segera terbang ketaiwan untuk berobat,” pungkasnya. JJ/echo www.lensaindonesia.com


INSPIRASI

15 Edisi 66/22 - 28 Desember 2014

Meraup Untung dari Gurihnya Keripik Pare TIDAK semua orang suka makan pare, karena rasanya yang pahit meski sudah dibuat sayur dengan tambahan bumbu. Selain pare, terong juga tidak banyak yang menggemari. Lalu bagaimana jika dua sayur itu dibuat menjadi keripik? Adalah Esti Widayati, pengusaha keripik asal Kampung Sanden, Kelurahan Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang yang berinovasi membuat pare menjadi kudapan nikmat itu. Semula, wanita 47 tahun itu hanya seorang ibu rumah tangga sembari merintis usaha catering dan souvenir sekitar tahun 2009 silam. Namun Etik - panggilan akrabnya - kerap mengeluhkan dua putrinya yang tidak suka makan sayur, termasuk pare dan terong. Etik pun berfikir untuk memodifikasi aneka sayur menjadi makanan yang digemari anak-anak. “Dahulu saya selalu kesal dengan anak-anak yang susah sekali makan sayur, lalu saya mencari cara bagaimana agar anak-anak saya suka makan sayur, saya terus bereksperiman hingga akhirnya nemu ide membuat keripik,” ucap Etik dilansir Kompas, Senin (8/ 12/2014). Etik menuturkan, keripik buatannya tidak serta merta disukai anak-anaknya karena keripik pare masih pahit dan keripik terong yang masih lembek dan tidak tahan lama. Setelah melalui berbagai uji coba, alumni SMA Kristen 1 Kota Magelang itu pun berhasil meramu pare dan terong menjadi keripik yang gurih, renyah dan tentu tidak pahit. “Benar saja, anak-anak saya sangat menyukainya. Lalu saya mencoba untuk jenis sayuran lain, seperti daun singkong, seledri, kemangi, bayam. Untuk keripik daun singkong, saya bikin seperti peyek paru sapi. Kalau orang menyebutnya keripik paru KW,” ungkap Istri Budi Sutrisno itu sembari berkelakar. Etik tidak menyangka, selain anak-anaknya, sejumlah kerabat, teman dan tetangga juga menyukai keripik buatannya. Etik pun lantas mencoba me-

Kepiawaiannya membuat gitar awalnya dibangun dari rasa penasaran karena tak sanggup membeli gitar impian.

Tanaman pare.

ngembangkannya menjadi sebuah usaha rumahan hingga sekarang. Sementara usaha catering dan souvenirnya ia tinggalkan karena menurut Etik usaha tersebut memakan banyak waktu dan tenaga. “Proses pembuatan keripik sayuran ini membutuhkan sekitar 1,5 jam, mulai dari merajang, lalu menghilangkan kadar airnya, membuat adonan tepung, selanjutnya digoreng hingga dua kali proses. Kami juga tidak menggunakan tambahan zat kimia apapun, jaid aman dan sehat,” urai Etik. Kini Etik memiliki delapan pekerja yang membantunya memproduksi puluhan kilogram keripik sayuran di rumahnya yang terletak di Jalan Jeruk 1 nomor 3, Kramat Selatan, Magelang Utara, Kota Magelang. Dalam sehari, ia mampu memproduksi ratarata 30 kilogram untuk satu jenis keripik sayur. Usaha keripik sayuran yang ia bernama “Jaya Makmur” itu sudah memiliki pelanggan hingga ke luar kota, seperti Temanggung, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Lampung hingga Pacitan Jawa Timur. “Sebagian besar pelanggan saya para sales, produk saya mereka jual kembali. Pesanan akan melonjak kalau menjelang Hari Raya seperti, Idul Fitri dan Natal,” ungkap Etik. Harga keripik aneka sayuran ini juga tidak begitu mahal. Untuk satu kantong plastic ukuran 2,5 kilogram, ia jual dengan harga antara Rp 80.000 – Rp 85.000. Ia juga mengemas aneka keripik ini dengan bungkusan yang lebih kecil berukuran 175 gram dengan harga Rp 13.000 - Rp 15.000 per bungkus. ika

Mengintip Laba Kursus Menyetir Mobil MEMILIKI kendaraan pribadi seperti mobil tampaknya sudah menjadi keharusan bagi masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi, terutama di kota-kota besar. Ini membuat pertumbuhan jumlah kendaraan di jalan raya kian tinggi. Dengan begitu, memiliki kemampuan untuk menyetir kendaraan pribadi pun menjadi sebuah kebutuhan. Kondisi ini ditangkap oleh sejumlah pelaku bisnis sebagai peluang usaha. Salah satunya Marcell Kurniawan dengan mendirikan kursus mengemudi dengan merek RDC yang merupakan akromim dari The Real Driving Center. RDC merupakan lembaga pelatihan keterampilan mengemudi yang aman, pelatihan assessor (juru taksir) tenaga pengemudi serta konsultan keselamatan armada perusahaan. Usaha yang bermarkas di Depok ini dirintis oleh Marcell Kurniawan sejak tahun 2008. Pada awal 2013 RDC resmi menawarkan kemitraan. Kini, Marcell sudah memiliki tiga mitra di Cibinong, Bogor dan Pondok Labu. Jika tertarik dengan memulai usaha ini, RDC menawarkan paket investasi Rp 150 juta. Dengan paket tersebut, mitra akan memperoleh pera-

Dunia Rasa Gitar Indonesia

latan kantor, sewa tempat satu tahun dan franchise fee enam tahun senilai Rp 35 juta. Selain itu, mitra juga mendapatkan pelatihan manajemen, sistem dan software serta down payment (DP) dua unit mobil untuk operasional kursus. Dengan asumsi 30 orang siswa yang mengikuti berbagai program yang disediakan setiap bulan, Marcell menghitung mitra bisa meraup omzet sekitar Rp 28 juta saban bulan. Dalam kerjasama ini mitra dikenakan biaya royalti sebesar 5 persen per bulan. Setelah dikurangi gaji tiga orang karyawan, biaya operasional, cicilan mobil dan biaya royalti, mitra bisa mengantongi laba bersih sekitar 20 persen. “Dengan begitu mitra bisa balik modal dalam waktu dua tahun,” ujar dia. Marcell tidak menutup kesempatan bagi yang telah memiliki mobil, tempat dan perlengkapan untuk menjadi mitra RDC. Marcell hanya mengenakan biaya pelatihan menajemen, sistem dan software serta biaya franchise. “Investasi yang dikeluarkan mitra paling sekitar Rp 50 juta,” ujarnya. Tahun ini Marcell menargetkan bisa menambah 10 mitra. Ia tidak membatasi domilisi calon mitra. mirayanti

Salah satu instruktur sedang mempraktikkan cara mengemudi.

SEJAK ribuan tahun lalu, gitar menjadi alat musik paling digandrungi di dunia. Tak puas sekadar sebagai konsumen, Indonesia mampu mengukuhkan posisi sebagai produsen gitar yang cukup diperhitungkan di pasar dunia. Gitar-gitar produksi lokal itu semakin mendunia dalam petikan para gitaris dunia. Lihatlah produksi gitar dari Bandung yang dilabeli merek Lapstik dan laris terjual dari pusat penjualan di Belanda. Gitar Lapstik yang juga dijuluki sebagai gitar traveling ini memang lain daripada yang lain. Berukuran hanya separuh atau maksimal tiga perempat dibandingkan dengan ukuran normal sehingga sangat ringan. Gitar Lapstik begitu digandrungi dan dijual di hampir semua benua karena praktis. Ia begitu mudah disimpan di balik jaket. Gitar mungil ini semakin menarik karena dilengkapi dengan energi baterai sehingga bisa langsung disambung ke headphone. Di perjalanan, pemiliknya bisa memetik gitar Lapstik dengan suara yang dialirkan ke headphone dan dijamin tak akan mengganggu teman seperjalanan. Berlatih musik sambil mengisi waktu luang dalam sebuah perjalanan pun menjadi mudah dan menyenangkan. Tak seorang pun bakal mengira bahwa gitar secantik itu ternyata buatan tangan anak negeri. Produsennya adalah Muhammad Satrianugraha (32), yang akrab disapa Hanung. Pesanan gitar bermerek Lapstik mendatangi Hanung pada 2002 ketika ia masih mahasiswa dan baru merintis usaha sebagai pembuat gitar. Pesanan dari Belanda itu datang secara online dengan menyertakan gambar gitar mungil. Begitu menyelesaikan pesanan sesuai gambar, Hanung mengirim gitar buatannya tanpa uang muka sama sekali. “Karena unik, saya bikin. Ikhlas saja seandainya tak dibayar,” kata Hanung. Jeda 40 hari tanpa kabar, tiba-tiba produsen dari Belanda itu kembali memesan 250 gitar traveling. Tak langsung sanggup, Hanung meminta temu muka dengan perwakilan Lapstik sebelum kembali memproduksi gitar. Di luar dugaan, Lapstik lantas mengirim Phil Neal, ahli servis gitar dari gitaris rock berkebangsaan Inggris, Jeff Beck, dan gitaris Jimmy Page dari kelompok musik rock Led Zeppelin, yang kemudian tinggal selama 40 hari di bengkel kerja Hanung di Kota

Bandung. Dari permintaan awal yang hanya satu biji kemudian 250 biji itulah, gitar Lapstik terus diproduksi oleh Hanung hingga kini. Permintaan gitar Lapstik terus mengalir dengan produksi yang berkesinambungan. “Gitar traveling meledak di Eropa. Saya menjaga kejujuran dan kepercayaan dengan hanya menjual gitar Lapstik kepada mereka. Saya enggak akan jual serupa ke mana pun dengan nama lain. Kuncinya ada pada kejujuran dan kualitas,” kata Hanung. DESAIN PERSONAL Hanung tak puas hanya mengerjakan pesanan orang. Ia kemudian membangun perusahaan gitar Stranough. Tak hanya memproduksi gitar dan aksesorinya, Stranough juga membuka sekolah pembuatan gitar, kursus gitar, rekam medis gitar, hingga konsultasi gratis perbaikan gitar. Salah satu produk gitar Stranough diberi merek The Tripper yang telah dipatenkan. Meskipun sama-sama gitar traveling, The Tripper sama sekali berbeda jika dibandingkan Lapstik. Mereka berbeda mulai dari desain, suku cadang, hingga konstruksi. The Tripper dibuat dengan skala normal. Alat buat nyetem tidak lagi diletakkan di bagian kepala gitar, tetapi di bagian body. Akibatnya, gitar buat jalan-jalan ini tampil unik seperti buntung di bagian kepala. Dengan desain ini, The Tripper lebih ringkas dan mudah dibawa. Selain The Tripper, Stranough juga fokus pada produksi gitar custommade yang dibuat sesuai permintaan pelanggan. Dengan desain personal, semua gitar custom-made ini tampil unik. “Saya enggak pernah main di model standar,” tambah Hanung. Pelanggan biasanya meminta gitar yang lebih ergonomik, semisal sesuai dengan ukuran jemari. Ada pula konsumen yang ingin lebih tipis atau warna unik. Permintaan unik seperti perubahan karakter agar frekuensi tingginya lebih dominan pun dengan mudah bisa dituruti. Dari sekadar kenyamanan, banyak pula permintaan desain personal gitar yang ditujukan untuk pamer. Desain gitar yang unik dijamin bakal menarik perhatian orang. Sebagian gitaris terkenal Indonesia, seperti Baron, pernah memesan gitar dari Stranough. Hanung juga belajar banyak hal dari permintaan pelanggan yang kadang

Muhammad Satrianugraha, pendiri dan pemilik industri gitar Stranough Guitar Technology di Bandung.

aneh. Konsumen, misalnya, meminta gitar bas dengan 6, 8, atau 12 senar. Permintaan unik lainnya seperti desain fred yang miring serta gitar bagi orang kidal. Pengakuan dunia internasional atas kualitas gitar produksi Stranough, antara lain, diwujudkan ketika Stranough bersama Buddy Blaze diundang mengikuti pameran musik terbesar di dunia, di California, Amerika Serikat, pada 2011. Lebih dari lima jenis gitar Buddy Blaze dibuat oleh Stranough. Lebih dari enam tahun, Stranough juga bekerja sama membuat gitar dengan Pepijn de Blecourt. Dari kerja sama itu pula, gitar produksi Stranough bisa dimainkan oleh gitaris jazz Amerika, Mike Stern. Gitar karya Stranough pun kemudian merambah ke sejumlah negeri dengan produksi hingga ratusan gitar per bulan.

GITAR PINJAMAN Kini, Hanung tak sekadar menjadi produsen gitar. Ia juga dikenal sebagai salah satu luthier, ahli membuat dan memperbaiki alat musik berdawai. Kepiawaiannya membuat gitar awalnya dibangun dari rasa penasaran karena tak sanggup membeli gitar impian. Meskipun aktif sebagai anggota band, Hanung mengandalkan gitar pinjaman hingga duduk di bangku SMA. Begitu kuliah, tak ada lagi gitar teman yang bisa dipinjam. Dengan uang dari orangtua senilai Rp 2,5 juta, ia tak bisa menjangkau gitar idaman senilai Rp 19 juta. “Saya mikir kenapa enggak kebeli, apa yang istimewa? Dari situ browsing cari lalu tertarik membuat gitar,” ujarnya. Keistimewaan gitar mahal ternyata terletak pada proses pembuatan hingga kebanggaan merek. Dari seorang otodidak, Hanung banyak menimba ilmu dari luthier andal di seluruh dunia. Perusahaan gitar miliknya kemudian dibangun dengan menggunakan mesin CNC (Computer Numerical Control) dengan puluhan karyawan. Sebagian pengerjaan memang masih mengandalkan buatan tangan, tapi mesin digunakan untuk meningkatkan presisi gitar. Selain kualitas produksi, Indonesia unggul dalam pembuatan gitar, terutama karena limpahan bahan baku kayu seperti mahoni dan sonokeling serta tenaga kerja yang murah. Gitar buatan Stranough dijual dengan harga beragam mulai dari Rp 1,5 juta rupiah hingga 3.500 dollar Amerika Serikat. Pemesanan gitar custom-made biasanya membutuhkan waktu satu hingga dua bulan. “Kami tak hanya bicara tentang seni, tapi juga bicara tentang hati,” tambah Hanung. Dari hati yang mencintai seni itulah lahir gitar-gitar yang menebarkan mawar_kusuma keindahan.

Gitar produksi Stranough Guitar Technology di Bandung.

Dulu Makelar Kini Raja Mebel Beromzet Miliaran MEMILIKI jiwa pengusaha sejati adalah bertekad kembali bangkit ketika berada pada kondisi terpuruk. Itulah gambaran perjalanan seorang Frans Satrya Pekasa dalam mengelola usaha mebel jati. Berada di titik minus pada tahun 2005 ketika bisnisnya di ambang kehancuran, pria berkacamata ini kembali bergerak untuk memperbaiki keadaan. Di tengah lilitan utang yang menumpuk kala itu, hanya dengan bermodalkan nama baik, Frans kembali mencoba menjalankan bisnis mebel jati ini dari awal. Dengan semangat pantang menyerah, dalam kurun waktu dua tahun, bisnisnya pun bisa kembali pulih. Kini dia dikenal sebagai salah satu sosok sukses dalam industri mebel. Lewat perusahaan yang dia dirikan bernama PT Gading Dampar Kencana, pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, ini mampu meraih omzet puluhan miliar rupiah per tahun. Kesuksesannya mengelola usaha hingga mampu menembus pasar ekspor membuat Frans berhasil menyabet dua kali penghargaan Primaniyarta sebagai eksportir terbaik pada tahun 2012 dan 2013. Frans telah berkecimpung dalam bisnis ekspor mebel sejak tahun 1998 setelah dia menamatkan pendidikan sarjana di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya jurusan teknis industri. Ia fokus ekspor furnitur luar ruangan dan mebel taman berbahan kayu jati. Frans memilih sektor furnitur, karena menurutnya, peluang mebel masih cukup besar. Ia melihat Indonesia sangat kaya akan kayu-kayu berkualitas. Awal terjun ke usaha ini, Frans hanya sebagai makelar untuk agen eksportir furnitur rotan dan kayu jati di Cirebon. Tugasnya mencari pesanan pada agen dan kemudian menjadi perantara untuk melanjutkan pesanan produksi ke para perajin. Mulai tahun 2001, Frans memilih mencari pembeli asing sendiri dengan

Frans S. Perkasa

bermodal jaringan yang sudah dia rintis selama menjadi makelar mebel. Dari situ kemudian berdiri PT Gading Dampar Kencana yang memproduksi mebel dengan merek dagang Mega Furniture. Untuk mengembangkan usahanya, pria kelahiran tahun 1975 ini memanfaatkan internet dalam upaya menjaring pembeli dari luar negeri. Selain membuat website, dia juga menggunakan banyak portal usaha, seperti Alibaba dan Indonetwork, untuk mempromosikan produk. Kini Frans telah mampu mengekspor furnitur ke 45 negara di tiga benua, yaitu Benua Asia, Eropa, dan Amerika. Beberapa negara tujuan ekspornya adalah Israel, Guatemala, Nigeria, Italia, Turki, Inggris, Austria, dan lain-lain. Dia juga sukses berekspansi hingga ke Negeri Tirai Bambu China, bahkan telah mendirikan tiga toko mebel di sana bernama Teak123. Saat ini, Frans bisa mengekspor sekitar 30 kontainer berisi meja, kursi,

lemari, dan lain-lain per bulan. Dari situ, ia bisa meraup omzet sekitar 5 juta dollar AS atau setara dengan Rp 57 miliar (kurs 11.500 per dollar AS). Untuk produksi, Frans bekerjasama dengan 136 perajin dan 400 karyawan yang bekerja di empat pabriknya di Jepara. Memang tidak mudah bagi Frans meraih kesuksesan sebagai eksportir furnitur berbahan baku kayu jati dengan omzet puluhan miliar per tahun. Ia sempat mengalami kegagalan hingga titik terendah dalam karier sebagai pengusaha di 2005. Tapi kejadian, itu justru menjadi pelecut agar dia segera bangkit dari keterpurukan. Dia pun sempat harus membantu mencari cara untuk melunasi utang usaha sang ayah lantaran kejatuhan usaha konstruksinya. Cara Frans untuk membantu ayahnya adalah dengan menjadi makelar mebel, setelah lulus kuliah pada 1998. “Saat itu perusahaan ayah saya diambil alih oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) karena terlilit utang besar di bank,” kenang Frans. Sebagai modal awal usaha, ia menggadaikan mobil Honda Civic tahun 1989 miliknya senilai Rp 25 juta. Awalnya, Frans hanya makelar bagi agen eksportir furnitur rotan dan kayu jati. Tugasnya, mencari order pada agen dan kemudian meneruskan pesanan produksi pada perajin. Namun, lantaran menjadi makelar cukup rumit, akhirnya mulai 2001 ia memilih mencari pembeli asing sendiri dengan bermodal jaringan yang sudah dirintisnya saat menjadi makelar. Dengan bantuan teknologi internet, ia mengelola banyak situs untuk menawarkan jasanya menjual mebel rotan dan kayu jati. Bisnis yang diawali dengan bekerjasama dengan dua karyawan, salah satunya dengan teman satu SMA itu, berjalan mulus. Sedikit demi sedikit usahanya terus berkembang, hingga dia berhasil mengekspor berbagai furnitur berbahan rotan dan kayu jati sampai tiga kontainer setiap bulan. Dari situ dia berhasil melunasi utang sisa kebangkrutan

usaha ayahnya. Dengan modal yang dimiliki, tahun 2004 ia mulai berekspansi ke bisnis properti dan jual-beli batubara. Namun malang tak bisa ditolak, bisnis properti dan batubara yang dia jalankan merugi. Sementara itu, bisnis mebelnya pun kandas setelah rekan kerjanya yang juga teman SMA dulu membawa kabur uang perusahaan tanpa sisa. Lagi-lagi Frans kembali menanggung utang besar dari bank. Seluruh aset baik rumah dan mobilnya disita. Frans sampai harus rela menumpang di rumah mertuanya. Setelah enam bulan dari peristiwa itu, Frans memutuskan kembali bangkit. Dia mulai kembali mendekati para perajin. “Saya dapat pinjaman Rp 11 miliar dari perajin yang dulu bekerja dengan saya,” papar Frans. Di tengah keterpurukan itu ia tetap berusaha bangkit. Dengan bantuan teknologi internet, ia terus berusaha menjual produk furniturnya ke seluruh dunia. “Saya rajin melakukan pemasaran dari internet dan mengelola website, sehingga membuat saya seperti sekarang,” katanya. Semua upayanya itu tidak sia-sia. Sampai saat ini, ia sudah bisa mengekspor furnitur jati ke 45 negara dan membuka tiga toko di Tiongkok. Frans bilang, untuk saat ini tidak banyak kendala yang dia hadapi dalam menjalankan bisnisnya. Itu juga yang membuat dia makin gencar mengembangkan bisnis. Ke depan, ia berencana untuk membuka dua toko lagi di China. Menurutnya, pangsa pasar di Negeri Panda itu masih sangat besar jika dikelola dengan baik. Frans mengaku, tidak menyiapkan strategi khusus untuk mengembangkan usahanya yang bernaung di bawah PT Gading Dampar Kencana ini. Sebab, menurutnya, regulasi yang dikeluarkan pemerintah bisa berubah kapan saja. “Kalau regulasi berubah, strategi yang sudah disiapkan tidak akan ada gunanya,” ujarnya. dina www.lensaindonesia.com


8 Edisi 66/22 - 28 Desember 2014

Terracotta Army, Kisah Misterius Pasukan Penjaga Makam Terracotta Army.

Tentara Terracotta China merupakan patung unik dan dibuat satu per satu. Pasukan itu dibuat untuk melindungi kaisar di alam baka. PERNAH menonton film berjudul “The Myth” yang diperankan aktor terkenal Jackie Chan atau film “The Mummy” dengan seri “Tomb of the Dragon Emperor”? film tersebut mengambil latar belakang cerita dari prajurit terakota. Pasukan Terakota atau prajurit Terakota adalah kumpulan koleksi dari 8.099 patung berbentuk tokoh prajurit dan kuda dengan ukuran asli

yang terletak di dekat makam dari Kaisar pertama dinasti Qin, Qin Shi Huang. Patung terracotta merupakan salah satu hasil karya manusia yang menakjubkan. Patung-patung ini dibuat 210209 SM yang lalu untuk mengawal patung Kaisar pertama China, Qin (Qin Shi Huang). Dinasty Qin adalah dinasti pertama dan sangat terkenal kekejamannya. Dalam bahasa lokalnya

(bahasa China) museum ini lebih dikenal dengan nama Bing Ma Yong. Raja Qin Shi Huang yang memerintahkan pembangunan pada saat kepemimpinan Dinasti Qin menggunakan bahan terracota untuk membentuk patungpatung tentara sebagai objek utama dari museum ini. Meskipun hanya patung, namun benda-benda bersejarah yang ada di dalam museum ini dibuat hampir menyerupai aslinya. Ada yang bilang, dulu aslinya ini semua orang atau warriors asli, tapi entah mengapa mereka jadi batu. Ada pula yang mengungkapkan patung tersebut ada untuk menakut-nakuti musuh waktu perang. Menurut catatan sejarah, Kaisar Qin Shi Huang Ti percaya dengan hal-hal yang berbau takhayul. Dia berpendapat, bahwa matinya dia musuhmusuhnya pun akan mati.

Maka dia membawa pasukannya untuk menemani dan menjaga kaisar siang dan malam. Selain itu, kaisar percaya bahwa di kehidupan setelah kematian dia membutuhkan bala tentara untuk menaklukkan kerajaan-kerajaan lain yang ada. Tentara Terracotta China merupakan patung unik dan dibuat satu per satu. Pasukan itu dibuat untuk melindungi kaisar di alam baka. Patungpatung itu aslinya dihias dengan cat berwarna terang, namun setelah 2.000 tahun tersimpan di bawah tanah, sisasisa cat itu pudar. Detail wajah dan pakaian patung tentara itu begitu rinci, sehingga daerah asal masing-masih tentara bisa diketahui. Kaisar Qin Shihuang adalah kaisar pertama yang menyatukan China. Eksebisi ini juga akan menampilkan uang logam yang pertama kali di-

perkenalkan di China dan memerintahkan pembangunan prasarana umum secara besar, sekaligus memerintahkan pembangunan Tembok Besar China yang juga legendaris. Menariknya, pembangunan makam ini merupakan perintah dari Kaisar Qin Shi Huang Di. Kaisar Qin naik tahta pada 246 SM, saat masih berusia 13 tahun. Pembangunan makam berakhir 36 tahun kemudian. Kaisar Qin Shi Huang Di wafat pada 210 SM dan dimakamkan di dalamnya. Terakota yang menakjubkan ini ditemukan pada 1974 oleh sekelompok petani China yang tengah mencoba mengebor sumur. Penemuan tersebut sungguh sangat menakjubkan. Patung kuda dan prajurit yang jumlahnya ribuan memiliki raut wajah yang sangat hidup dan berlainan satu sama lain, termasuk

raut wajah kuda. Begitu bedanya, Anda dapat membedakan setiap prajurit dan kuda yang lain dalam penampilan mereka yang unik. Tak hanya itu saja, termasuk jenis persenjataan dan cara berpakaian mereka. Prajurit dan kuda ini disekat menjadi tiga bagian sesuai dengan posisi terakhir sang prajurit. Ruang pertama berisi pasukan aktif perwira, ruang kedua pasukan cadangan, sementara ruang ketiga berisi rumah-rumah elite 68 komandan dan perwira. Semua wajah prajurit menghadap ke arah timur untuk melindungi Qin Shi Huang Di dari kemungkinan serangan musuh yang datang dari arah tersebut di akhirat. Teknik pembuatan patung sehebat ini pun menjadi tanda tanya, apalagi dibuat 2000 tahun silam. Keajaiban lainnya, ketiga ruang prajurit terakota

ini hanya menempati 1 persen total luas makam. Bagian yang tak kalah menarik dari kompleks makam Kaisar Qin Shih Huang Di adalah lubang terakota. Lubang ini merupakan bangunan struktur tanah dan kayu yang menyerupai terowongan yang di dalamnya digali empat hingga delapan meter dari permukaan tanah. Di dalam lubang tersebut dibangun dinding yang dipasang tiang kayu, belandar, penyangga atap, dan gelaran tikar. Di dalam lubang terakota ini juga terdapat senjata perunggu menakjubkan yang dibuat dengan teknik cor, teknik yang luar biasa untuk usia 2000 tahun silam. Kompleks makam Kaisar Qin Shih Huang Di ini menjadi simbol dahsyatnya budaya Tiongkok kuno yang mampu bertahan hingga ribuan tahun. nsa

Rombongan Delegasi JIC Kunjungi Surabaya

Prof. Jiang Yuner direktur utama JIC.

Delegasi JIC bersama staf ITCC dan SBO TV di Graha Pena.

Perwakilan JIC dan ITCC saling bertukar cinderamata.

ROMBONGAN Delegasi Jiangsu Institute of Commerce (JIC) yang dipimpin Prof. Jiang Yuner selaku JIC CPC Secretary selaku Pimpinan Utama di JIC belum lama ini mengunjungi Kota Surabaya. JIC adalah Perguruan Tinggi vokasi unggulan di China yang berlokasi di Kota Nanjing Propinsi Jiangsu. Selama di Kota Pahlawan kelima rombongan dipandu Andrean Su selaku Direktur Surabaya International Institute of Business and Technology (SIIBT). Saat ini memasuki 2 tahun pihak SIIBT yang dinahkodai Andrean Su menjalin kerjasama dengan pihak JIC. Selama itu SIIBT telah mengirim puluhan siswa dengan program beasiswa untuk menempuh studi di JIC. Agenda kunjungan mereka di Surabaya selain mengunjungi SIIBT juga berkunjung di kampus Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS). Kedatangan rombongan disambut Ir. Eko Julianto, M.Sc, MRINA selaku Dirut PPNS. Selama kunjungan, kedua belah pihak menyatakan kesungguhan untuk melakukan kerjasama yang kongkrit. Pihak PPNS berharap mahasiswanya dapat magang ataupun menimba ilmu lebih lanjut di kampus JIC. Kampus JIC yang berlokasi di Kota Nanjing termasuk perguruan tinggi vokasi unggulan di RRC. Banyak prestasi diraih JIC untuk kemajuan pendidikan vokasi, tehnologi, dan industri di RRC. Melihat hal ini Eko Julianto berharap kerjasama dengan pihak JIC dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas lulusan PPNS

demi kemajuan bangsa Indonesia. Prestasi PPNS baik di tingkat regional dan internasional tidak mengendurkan kerja keras civitas akademika untuk semakin meningkatkan kualitas pendidikan bahkan semakin gencar berupaya mencapai kemajuan yang signifikan. Upaya yang dirintis Eko Julianto adalah melakukan banyak kerjasama internasional secara kongkrit. Salah satunya melakukan kerjasama riil dan kongkrit dengan perguruan tinggi di RRC maupun Taiwan dengan menggandeng pihak SIIBT yang memang mempunyai jaringan kerjasama yang luas dengan perguruaan tinggi unggulan dari RRC dan juga Taiwan. Senada, delegasi dari JIC merasa puas dan berharap kerjasama dapat dilakukan dengan maksimal. JIC sendiri bukan hanya membekali siswanya dengan kemampuan penguasaan tehnologi tetapi juga membekali dengan kemampuan entrepreneur, sehingga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bukan bergantung mencari pekerjaan. Hal tersebut berdasarkan rangking teratas dari 180 institusi perguruan tinggi yang tergabung dalam “Students Entrepreneurship Park”. Salah satu penghargaan prestius yang didapat

pemerintah adalah “Pelatihan Dasar Nasional Untuk Enterprener Sains dan Teknologi Untuk Pendidikan Tinggi Vokasi”. Setelah selesai, rombongan bertolak ke Graha Pena. Rombongan JIC berkunjung di Indonesia Tionghoa Culture Centre (ITCC) di Graha Pena Lt. 7. Kedatangan delegasi disambut Lily Yoshica selalu Ketua di ITCC. Selama di ITCC, pihak JIC dan ITCC saling bertukar cinderamata. ITCC adalah lembaga yang mempunyai komitmen meningkatkan dan menjembatani kultur budaya dan pendidikan antara pihak Indonesia dengan pihak China. Pertemuan pihak delegasi JIC dengan Lily Yoshika berlangsung hangat. Seluruh staf sudah mampu berkomunikasi dengan bahasa Mandarin. Jadi, tidak ada kesulitan bahasa selama delegasi berkunjung di ITCC. Pihak JIC berharap, ITCC dapat menjembatani siapapun yang ingin menempuh study di China khususnya ke JIC. Apalagi saat ini JIC sangat gencar menjadikan lulusan siap bekerja. Sebelum mengakhiri kunjungan, delegasi juga berkunjung ke SBO TV di Graha Pena di lt. 21. SBO TV memang pernah menayangkan acara Edu China tentang Universitas-univerrsitas

Cewek Ini Hanya Muncul 4.000 Tahun Sekali MENGALAHKAN Fan BingBing dan juga Zhang Ziyi, gadis ini dianggap sebagai gadis yang paling cantik dan juga imut di Cina. Ju JingYi, tengah menjadi bahan perbincangan dan pusat perhatian di sosial media. Ju JingYi yang berusia 19 tahun ini pun menjadi sensasi tersendiri di internet. Ia adalah member dari grup SNH48. Wajah personil yang satu ini dianggap luar biasa cantik bahkan mendapat julukan malaikat atau bidadari dari para netizen. Bahkan disebutkan bahwa kecantikan alami seperti yang dimiliki Ju JingYi ini sangat jarang ditemui. “Wajah seperti itu (JingYi) hanya muncul dalam 4.000 tahun sekali dan kita beruntung bisa menyaksikan kecantikan seperti itu,” puji salah satu netizen seperti yang dilansir oleh chinasmack.com. Karena inilah JingYi akhirnya menjadi yang paling dicari oleh beberapa situs pencarian di Jepang. Kecantikannya begitu tersohor sehingga membuat banyak pihak ingin melihatnya. Ju JingYi saat ini merupakan anggota tim NII dari idol grup SNH48. Karena wajahnya yang super imut serta sikapnya yang ramah namanya jadi ivy langsung melejit.

www.lensaindonesia.com

yang berada di China. JIC juga menjalin kerjasama internasional untuk pengembangan akademik dengan 20 intitusi perguruan tinggi ternama dari 10 negara seperti Belanda, Australia, Singapura, Canada, dan Korea. Saat ini, JIC mempromosikan untuk siswanya maupun lulusan bekerja di luar negeri dan memulai pertukaran edukasi dengan beberapa institusi di Taiwan. Ketua rombongan JIC menyampaikan siswa yang studi di JIC dijamin akan nyaman karena lokasi kampus yang menawan dengan panorama alam Kota Nanjing yang indah. Jadi, ayo bersiaplah menguasai tehnologi sekaligus menjadi pengusaha dengan belajar di JIC. Sebelum meninggalkan ITCC, Prof. Jiang Yuner menyampaikan ajakan kepada putra putri Indonesia untuk studi di JIC. “Ayo kami tunggu kalian di Nanjing tahun depan, sampai jumpai!” Untuk info dan pendaftaran maupun konsultasi pendidikan, silahkan menghubungi Indonesia Tionghoa Culture Centre ( ITC Centre Jawa Pos) Graha Pena 7 floor, suite 701, Surabaya Tlp: +62-31-8202148. Pihak ITC Centre dengan senang hati melayani anda memilihkan pendidikan yang terbaik di China maupun di Taiwan. Dody H


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.