Koran Lensa Indonesia Edisi 67

Page 1

Klik website: http://www.lensaindonesia.com/

Edisi 67 29 Desember - 04 Januari2014

HEBOH, ANAK WABUP PAMER MOBIL MEWAH HAL Jatim Square

4

PEJABAT 'PENIKMAT' ABG 15 TAHUN Bongkar Perkara

6

TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN: RP 4.000, LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)

BEREDAR VIDEO ISIS AKAN BANTAI TNI-POLRI Tantang Panglima TNI dan Banser NKRI Bukan Harga Mati di Mata ISIS

REKAMAN DEWAN MINTA UPETI RP 60 JUTA HAL Metropolis

8

CITA CITATA MENIKAH SEBULAN, THOK! Blitz 13

MILITAN negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menantang Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia. Tantangan ini disampaikan Abu Jandal Al Yamani Al Indonesia melalui video di Youtube dengan link video http://shoutussalam.com/2014/12/inilah-tanggapanmujahidin-daulah-islamiyah-terhadap-tni Dalam pernyataannya yang berbahasa Indonesia tersebut, Abu Jandal menanggapi keinginan Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang ingin bergabung dengan negara-negara koalisi untuk membasmi kelompok ISIS di kawasan Asia Tenggara. "Pesan ini saya sampaikan kepada Moeldoko, Panglima TNI, Polri, dan Banser (Ormas Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama). Kami menunggu kedatangan kalian. Baca: Beredar... Hal 7

Belum lama ini muncul video berisi pesan seorang pria berjenggot dari kelompok ISIS yang mengancam akan membantai setiap anggota TNI dan Polri.

Anggota ISIS Abu Jandal Al Indonesi yang menantang Panglima TNI.

Siang Bolong, Pijat Symphoni Nekat Dodol Cewek Cantik Satpol PP Surabaya Jadi Beking Khianati Amanat Risma

Film King Suleiman Diprotes Karena Lecehkan Islam PROGRAM acara King Suleiman yang disiarkan stasiun televisi swasta, ANTV dinilai masyarakat telah melecehkan pemimpin serta konteks sejarah Islam. Menanggapi banyaknya keluhan masyarakat, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berencana akan meninjau lebih jauh acara tersebut. Antara lain, dengan melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI). “KPI akan mengirimkan surat terusan dan rekaman tayangan King Suleiman ke MUI untuk meminta pandangan tentang konten yang diadukan dan sudah banyak beredar di media saat ini,” ujar koordinator bidang isi siaran, Sujarwanto Rahmat Arifin dalam laman resmi KPI Pusat. Baca: Film... Hal 7

TEPAT Natal 25 Desember 2014, pukul 14.00 WIB, kompleks Ruko Jalan Tunjungan dipadati para lelaki. Maklum, tempat hiburan Symphoni tersebut baru buka kembali setelah pada Rabu (17/12/2014) lalu disegel Satpol PP Surabaya. Tempat hiburan yang dikenal menyajikan pijat plus-plus itu buka dengan suasana fresh. “Ini hari Natal, semua serba istimewa,” ujar seorang pria penerima tamu. Baca: Siang... Hal 7

Cewek-cewek seksi di Pijat Symphoni ini siap memberi layanan plus-plus dengan tarif mulai Rp 600 ribu per jam.

Ngeri, Mantan Wakapolri Ungkap Kebobrokan Polda Jatim MANTAN Wakapolri, Oegroseno Ketua Tim penasehat hukum terdakwa Zheng Qiuyun alias Lisa (37), asal China yang diduga terlibat jaringan Narkoba internasional, angkat bicara saat mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Surabaya untuk menyaksikan persidangan Lisa de-

ngan agenda pembacaan nota keberatan eksepsi, Selasa (23/ 12/2014). Pada sejumlah awak media di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, bekas orang nomor dua di jajaran Kepolisian Republik Indonesia ini membuka kebobrokan kinerja Kepolisian Dae-

rah Jawa Timur (Polda Jatim) khususnya Direktorat Narkoba yang menangkap kliennya dengan cara undercover. Menurut Oegroseno, kliennya telah menjadi korban kriminalisasi penegak hukum di Jatim. “Kalau bukan kriminalisasi lantas apa namanya? barang itu dikatakan kiriman dari Inggris, semestinya itu dibuktikan dulu oleh penyidik ,”ungkapnya saat dikonfirmasi. Dijelaskannya, semestinya guna membuktikan kebenaran itu, pihak penyidik bisa meminta bantuan polisi

GRAFIS: Soerya

Ajaib, Sehari Mau Melahirkan Janin Hilang WARGA Gunung Kidul, Yogyakarta, geger dengan kejadian hilangnya janin siap lahir di dalam perut warganya. Adalah pasangan Sumarno (49) dan Susilah (41) yang shock berat dengan kehilangan janin di dalam perutnya. Apalagi, janin itu raib sehari sebelum Susilah dijadwalkan akan melahirkan. Yang menyakitkan, pasutri itu sudah 17 tahun usia pernikahan menantikan kehadiran anak. “17 tahun saya menikah baru ini akan diberikan anak pertama. Hari ini harusnya melahirkan, tapi kemarin pagi kandungan istri saya hilang,” kata Sumarno (49), war-

ga Nitikan Barat Semanu, Gunung Kidul, begitu sedih, Jumat (26/12/2014). Sumarno menuturkan, pada Kamis 24 Desember 2014, sekitar pukul 04.00 Wib istrinya Susilah tiba-tiba berteriak histeris. Mendengar teriakan istrinya, Sumarno lantas terbangun dan berlari mendatangi Susilah. Kepada Sumarno, Susilah mengatakan jika perutnya yang sebelumnya mengandung 9 bulan tiba-tiba kempes. Serentak peristiwa aneh tersebut membuat terkejut pasangan suami istri yang sudah sejak lama menantikan sang buah hati. Baca: Ajaib... Hal 7

Baca: Ngeri... Hal 7

Kisah Penjual Obat Kuat Menikahi 37 Perempuan (Bagian 2)

Usia Pernikahan Rata-rata Hanya 2 Bulan, Paling Lama 2 Tahun Dari 35 perempuan yang dinikahinya, rata-rata umur pernikahan hanya 2 bulan dan paling lama 2 tahun. IHWAL Otong yang suka bermain dengan banyak perempuan diamini oleh cucunya. Cucu dari istri pertama Otong, Wani, ini mengaku kakeknya suka mengajaknya bermain ke rumah para istrinya. “Kalau dulu banyak banget istrinya, sekarang tinggal 3,” kisah siswa SMP kelas 1 di Pulogadung yang berusia 13 tahun ini dengan malu-malu. Dari 35 perempuan yang diwww.lensaindonesia.com

nikahinya, rata-rata umur pernikahan hanya 2 bulan dan paling lama 2 tahun. Meski tingkat penghasilan pas-pasan, Otong mengaku memiliki manajemen keuangan yang adil sehingga para istrinya tidak saling cemburu dan marah. “Saat ini saya punya 3 istri. Kalau sehari bisa mendapat untung dari jualan obat kuat Rp 100 ribu, saya bagi tiga. Masing-masing istri saya kasih Rp

Otong bersama istri ketiganya Kami. (foto: detik

30 ribu. Sisanya saya kantongin,” kata Otong.

Pada tahun 1980-an, dia bisa mengeruk omzet dari jualan

obat kuat Rp 300 ribu perhari, keuntungan yang sangat besar untuk ukuran waktu itu. Pelanggannya mayoritas kuli Pasar Induk Cipinang. Dengan uang tersebut dia menikahi banyak perempuan silih berganti, termasuk bermain perempuan di tempat pijat. Kini rezekinya merosot tajam. Namun dia beruntung karena istri sahnya mempunyai kehidupan mapan, sehingga kadang dia tidak perlu memberikan uang nafkah harian. “Kalau istri sah saya lebih kaya dari saya,” kisah Otong. Baca: Usia... Hal 7


HUKUM

2 Edisi 67/29 Desember - 04 Januari2014

Pengedar Sabu Lokalisasi Dolly Diadili

foto cabul - M Ali Syarif, warga Jl Gunungsari, guru agama cabul.

Guru Agama Cabul Cuma Divonis Tiga Tahun M Ali Syarif (60) warga Jl Gunungsari, guru agama yang melakukan pencabulan terhadap tujuh siswinya sendiri akhirnya divonis tiga tahun penjara oleh Majelis Hakim PN Surabaya, dalam sidang Selasa (23/12/2014). Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa Karmawan dari kejari Surabaya yang menuntut terdakwa dengan empat tahun penjara. Ketua Majelis Hakim M.Tahsin menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pencabulan. “Mengadili, menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara denda Rp 60 juta subsidar tiga bulan penjara,” ujar hakim. Untuk diketahui, kakek tiga cucu ini didakwa melakukan tindak pencabulan yang telah dilakukannya sejak setahun lalu. Parahnya, dalam pemeriksaan Unit PPA Polrestabes Surabaya, guru agama yang semestinya menjadi panutan ini malah mengaku aksi pencabulan yang dilakukannya sebagai syarat agar bisa awet muda. “Saya khilaf, tapi saya melakukan ini agar bisa tetap awet muda,” cerocosnya. Awal dari pengungkapan kasus ini karena adanya laporan dari orang tua korban, yang mengeluhkan sikap anaknya agak sedikit aneh. Setelah ditanya oleh orang tuanya, korban mengaku bahwa telah digerayangi oknum guru agama. Merasa tak terima, kasus pencabulan ini langsung dilaporkan ke petugas PPA Polrestabes Surabaya. Tujuh orang tua melapor ke PPA Polrestabes Surabaya, masing-masing adalah orang tua dari SM (8), ND (7), NH (12) , AM (11), AY (11), AD (11), dan LL (7), yang merupakan siswi mulai dari kelas II hingga kelas V. Dari laporan kasus pencabulan itu, polisi melakukan penyelidikan dan akhirnya diketahui bila tersangka sudah melakukan pencabulan terhadap anak-anak di bawah umur yang tak lain adalah siswinya sendiri. Terdakwa diketahui sudah menjadi guru selama 32 tahun dan pensiun pada April 2014 kemarin. Namun tenaganya masih dibutuhkan sehingga sekolah tersebut menjadikannya guru agama yang datang seminggu sekali. Setiap melakukan aksi pencabulan, tersangka menggunakan modus dengan duduk berdampingan dengan korbannya lalu meraba, mengelus, hingga memasukkan jarinya ke dalam alat vital korban. Selain melakukan aksi pencabulan di dalam kelas saat pelajaran, juga melakukan pelecehan di ruang perpustakaan. Terdakwa bukan hanya meraba tubuh korbannya saja, tapi juga memasukkan jarinya ke kelamin korban, bahkan hingga melakukan oral seks. Untuk menutupi aksinya, korban diancam sambil diberi uang untuk jajan agar tutup mulut. ian

PENGEDAR sabu jaringan Lokalisasi Dolly dengan terdakwa Yudi Prasetyo (41) akhirnya disidangkan di PN Surabaya, Rabu (24/12/ 2014). Dalam sidang perdana ini, terdakwa didakwa Jaksa Penuntut Umum (JPU) Atip, mewakili JPU Fadilah dari Kejari Surabaya. Dalam surat dakwaanya, terdakwa yang juga pengusaha batubara dan kontraktor di Balikpapan ini dijerat dengan pasal pengedar sabu. Pada dakwaan subsider, jaksa menjeratnya dengan Pasal 114 ayat (2) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. “Dalam dakwaan subsider, terdakwa melanggar pasal 112 ayat 1 Undang Undang RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika,” ucap JPU Atip saat membacakan surat dakwaannya diruang sidang tirta PN Surabaya. Dijelaskan dalam surat dakwaan, pengusaha batubara dan kontraktor yang memiliki domisili di Surabaya, Malang dan Balikapapan yang jadi pengedar sabu ini ditangkap petugas Satuan Reskoba Porestabes Surabaya di kamar 404 Hotel Cendana Jl Kombes Pol M Duriyat Surabaya, pada 7 Agustus 2014 sekitar

Yudi Prasetyo

jam 3 pagi. “Saat ditangkap, petugas berhasil menemukan barang bukti 1 bungkus kardus Milo berisi sabu seberat 700 gram yang dibungkus dalam alumunium foil,” ucap Jaksa Atip dalam persidangan yang diketuai Hariyanto SH, MH. Usai pembacaan dakwaan, terdakwa Yudi Prasetyo yang didampingi Amir Sugiono selaku penasehat hukumnya tidak mengajukan eksepsi. Mereka meminta agar langsung pemeriksaan saksi. “Kami tidak ajukan eksepsi, langsung kepada saksi saja majelis hakim,”ucap Amir. Sekedar diketahui, terdakwa Yudi

Prasetyo merupakan residivis kasus yang sama. Pada 2013 lalu, pengusaha batubara dan kontraktor ini juga pernah ditangkap petugas Reskoba Polrestabes Surabaya di Malang. Namun nasibnya mujur, saat itu pengedar sabu ini hanya diganjar hukuman lima bulan penjara. Perkara ini sendiri sempat menarik perhatian kalangan media, empat kali persidangan ini ditunda oleh JPU Fadilah dengan alasan surat dakwaan belum siap. Padahal, saat perkara ini dilimpahkan ke PN Surabaya, dalam berkas perkara te ian lah ada surat dakwaannya.

Kejati Jatim Enggan Tahan Tiga Pejabat Bank Mandiri Sampai kini tiga pejabat Bank Mandiri yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kredit macet senilai Rp 90 miliar tidak jelas statusnya, bahkan tidak ditahan. BOS PT Samudera Bahtera Agung, Edi Gunawan Thamrin, tersangka kasus dugaan kredit macet Bank Mandiri, menuding Kejati Jatim tebang pilih lantaran tiga pejabat bank plat merah yang juga ditetapkan tersangka dalam kasus ini tidak ditahan. Tito Supriyadi, penasihat hukum Edi Gunawan Thamrin, menyatakan sampai kini tiga pejabat Bank Mandiri yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini tidak jelas. Bahkan mereka tidak ditahan. “Ini tidak sama dengan apa yang dilakukan penyidik terhadap Pak Edi,” terangnya. Selain soal tiga tersangka dari Bank Mandiri, Tito juga mempertanyakan proses lelang kapal milik kliennya, Bos PT Samudera Bahtera

Agung yang dijadikan barang bukti dalam kasus ini. Dia menjelaskan, tiga kapal milik Edi Gunawan Thamrin sudah dilelang oleh penyidik Kejati Jatim beberapa pekan lalu. “Satu kapal di Kamal, Madura, dan dua kapal lainnya di luar Pulau Jawa. Ketiganya sudah laku,” tandasnya. Tito mengatakan, proses lelang yang dilakukan penyidik Kejati Jatim melalui Balai Lelang terkesan dipaksakan. Saat akan melelang kapal yang ditemukan di Pelabuhan Kamal, pihaknya mengaku didatangi penyidik Kejati Jatim sampai tiga kali untuk meminta persetujuan lelang. Mulanya Edi Gunawan Thamrin menolak karena limit harga yang dipasang penyidik Kejati Jatim di bawah Rp 6 miliar. “Padahal ada orang yang menawar sendiri lewat Pak Edi sebesar itu. Ada apa ini?” sambungnya heran. Terpisah, Kasi Penyidikan Pidsus Kejati Mohammad Rohmadi mengatakan bahwa pihaknya membatalkan rencana lelang enam kapal lain milik tersangka Edi Gunawan Thamrin. Itu diputuskan karena perkara kredit macet bank Mandiri ini sudah masuk ke penuntutan dan

tak lama lagi akan disidangkan di Pengadilan Tipikor Surabaya. “Semula rencananya di daftar barang bukti dimasukkan item uang hasil lelang,” katanya. Seperti diberitakan, kasus kredit macet bank Mandiri ini bermula dari dugaan penjualan agunan kredit berupa kapal milik Direktur PT Samudera Bahtera Agung, Edi Gunawan Thamrin. 15 kapal miliknya diagunkan ke Bank Mandiri Rp 172 miliar. Kredit tersebut dianggap macet sejak 2011 dan menyisakan utang sebesar Rp 90 miliar. Selain Edi Gunawan Thamrin, tiga pejabat Bank Mandiri juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kredit macet Bank Mandiri ini. Masing-masing adalah mantan manajer CBC (commercial banking centre) Bank Mandiri cabang Jl Pemuda, berinisial PP, eks Relationship Manager CBC berinisial DB, dan anak buahnya yang berinisial AT. Tiga mantan pejabat itu dinilai bersalah karena mereka yang mengeluarkan surat sebagai dasar Edi Gunawan Thamrin mengeluarkan kapal yang diagunkan. Rekomendasi itu melanggar ketentuan karena agunan belum lunas. ian

Ine Febrianti Ajak Pria Jangan Jadikan Istri Sansak Tinju KEKERASAN Dalam Rumah Tangga (KDRT) bisa dialami oleh siapa saja, tidak jarang perempuan atau istri yang menjadi obyek dari KDRT itu meninggal dunia dengan sia-sia usai mendapat prilaku kekerasan. Hal itulah yang membuat artis Ine Febrianti, gemar memberikan pendidikan tentang pentingnya saling memahami sejajar dalam kehidupan antara laki-laki dan perempuan. Artis cantik Ine Febrianti ini mengunjungi Jombang, Jawa Timur, meluangkan waktu jadi pembicara seminar pendampingan dan perlindungan korban kekerasan yang dilakukan laki-laki (MenCare). Acara ini berlangsung di Aula Bung Tomo Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Jombang, Jawa Timur, Rabu (14/10/14). Dari berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi membuat artis cantik ini rela memberikan pendidikan dari kota ke kota di seluruh Indonesia, seperti yang dilakukannya di Kabupaten Jombang saat ini. Lelaki Indonesia harus malu, jangan sampai suka menjadikan isteri jadi sasaran kekerasan dalam menyelesaikan perselisihan atau sansak tinju, sehingga di mata dunia lelaki Indonesia tidak menghormati hak-hak perempuan untuk dilindungi. Ine Febrianti mengaku, sudah menjadi kewajibannya dalam hidup bernegara dan untuk memajukan bangsa. “Ini bagian dari motivasi untuk masyarakat Indonesia. Karena dala berumahtangga sering juga terjadi perselisihan. Namun, jika itu diselesaikan dengan cara yang baik dan membagi tugas antara kaum laki-laki dan perempuan, saya yakin angka kekerasan KDRT bisa berkurang,” kata Ine. Banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan perempuan, fenomena itu jadi motivasi bagi sejumlah lembaga swadaya masyarakat peduli perempuan di Jombang, Jawa Timur, untuk menekan dan memutuskan siklus KDRT. Namun cara yang dilakukan berbeda, jika biasanya lembaga tersebut memberi pendampingan terhadap istri atau korban dari kasus KDRT, kali ini, kaum pria yang notabene merupakan akar permasalahan terjadinya KDRT. “Itu bakal diberi pendampingan atau konseling.” kata artis cantik yang gemar membaca. Vivi Ekawati Rohmah, Konselor Koalisi Perempuan Indonesia, mengatakan, pendampingan terhadap kaum suami dalam kasus KDRT untuk menumbuhkan penyadaran terkait prilaku mereka dalam kehidupan rumah tangga. Pendampingan dilakukan dengan sejumlah cara dan metode. Salah satunya dengan istilah “MenCare” atau laki-laki peduli. Sesuai dengan istilahnya, program itu bakal mengajak laki-laki bisa berperan seperti juga peran istri. “Kalau konseling pada pelaku itu sebetulnya lebih pada menumbuhkan penyadaran bahwa apa yang saya lakukan itu sebenarnya tidak pas, tidak baik, karena apa yang saya lakukan itu akan berimbas pada anak saya, kepada keluarga saya karena apa ketika saya melakukan kekerasan dalam rumah tangga kemudian anak saya tahu otomatis anaknya tidak menutup kemungkinan dia kelak juga akan menjadi pelaku seperti orang tuanya.” obi pungkasnya.

Ine Febrianti bersama para isteri saat menjadi pembicara di Jombang.

Kemenkumham Jatim Beri Remisi Bebas 240 Napi

Para napi yang mendapat remisi Natal.

KANTOR Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kanwil Kemenkumham) Jawa Timur mengeluarkan remisi (pengurangan hukuman) Natal bagi 332 napi dari total 9800 napi yang tersebar di 33 rumah tahanan (Rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Jatim.

Humas Kanwil Kemenkumham Jatim, Priambodo Adi Wibowo, mengatakan pemberian remisi Natal tersebut diberikan setiap tahunnya. “Pemberian remisi ini akan diberikan tanggal 25 besok. Remisi diperuntukan bagi narapidana yang berke-

lakuan baik dan tidak ada catatan yang buruk selama dibina oleh kami,” kata Priambodo Adi Wibowo, Rabu (24/ 12/2014). Dari 332 Napi yang diremisi, terdapat remisi khusus bebas bagi 240 Napi. Dari 240 Napi tersebut terdiri dari 67 Napi yang mendapat PP 28/

2006, yaitu remisi diberikan kepada Napi dan anak pidana yang telah memenuhi syarat, yaitu berkelakukan baik dan telah menjalani masa pidana lebih dari enam bulan dan 18 Napi yang mendapatkan remisi PP 99/2012. Para Napi itu dapat remisi Natal dengan persyaratan

berkelakuan baik harus dibuktikan dengan tidak sedang menjalani hukuman disiplin dalam waktu enam bulan terakhir terhitung tanggal pemberian remisi, dan telah mengikuti program pembinaan yang diselenggarakan Lapas dengan predikat baik. ian

Enam Oknum Anggota TNI Diamankan Denpom V Brawijaya

Dandim Lamongan Resmi Ditahan Dalam Dugaan Pembunuhan Ajudannya KOMANDAN Kodim (Dandim) 0812 Lamongan, Letkol Ade Rizal Muharam resmi ditahan Denpom V Brawijaya dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap ajudannya sendiri Kopka Andi Pria Dwi Harsono. Selain Dandim Lamongan, juga ada enam oknum anggota TNI dari Kodim 0812 Lamongan lain yang ditahan Denpom V Brawijaya. Semuanya terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap Kopka Andi Pria Dwi Harsono, hingga meninggal dunia. “Ada tujuh anggota yang ditahan dengan status tahanan www.lensaindonesia.com

sementara. Masa penahanan sementara berlangsung 17 hari, terhitung sejak Kamis (18/12/2014) lalu. Kalau memang dibutuhkan untuk kepentingan penyidikan, waktu penahanan bakal diperpanjang,” terang Kolonel Arm Totok Sugiharto, Kapendam V Brawijaya, Selasa (23/ 12/2014). Seperti diberitakan Lensa Indonesia, Abu Hanifah pengacara keluarga Kopka Andi Pria Dwi Harsono mengatakan, kematian kliennya memang sangat banyak kejanggalan sehingga diragukan akibat bunuh diri.

Makam Kopka Andi saat dibongkar dengan pengawasan Denpom V Brawijaya.

“Masak melakukan bunuh diri dengan cara tangan diborgol, sedangkan posisi mengantungnya korban juga sangat aneh. Mana kuat tali dari celana training untuk menahan tubuhnya yang menggantung. Sehingga kami menduga kuat ada rekayasa dibalik kematiannya,” ungkapnya saat berada di makam korban yang dibongkar untuk keperluan otopsi di desa Pulosari, Kelurahan Pare, Kecamatan Pare, Selasa (3/12/2014). Selain itu di tubuh korban juga penuh lebam sehingga diperkirakan sebelum me-

ninggal korban lebih dulu dianiaya. “Anehnya lagi, lazimnya orang yang meninggal akibat gantung diri pasti lehernya menjulur, ada cairan sperma keluar dan bekas kotoran di celananya. Namun celana korban bersih tak ada bercak sperma atau kotoran,” tandas Abu Hanifah. Pengacara ini lalu menceritakan kronologis tewasnya Kopka Andi Prya Dwi Harsono versi Kodim 0812 Lamongan. Sebelumnya Kopka Andi Pria Dwi Harsono dituduh berbuat cabul terhadap anak Komandannya, Dandim Lamongan.

Peristiwa itu bermula saat Dandim Lamongan meminta Kopka Andy Pria Dwi Harsono memandikan anak perempuan komandannya yang masih berusia 4 tahun. Mendadak anak berusia 4 tahun itu mengeluh ‘titit‘nya sakit. Ny Gina, istri Dandim lamongan langsung melaporkan hal itu ke suaminya. “Tanpa dilakukan visum lebih dulu, Dandim lamongan langsung memerintahkan anak buahnya melakukan pemeriksaan terhadap Kopka Andi Pria Dwi Harsono,” jelas Abu Hanifah panjang lebar. andiono


KRIMINAL

3 Edisi 67/29 Desember - 04 Januari2014

Misteri Pembunuhan Jembatan Pacet Mulai Terkuak Satu pelaku pasti kesulitan mengangkat tubuh korban dan melempar ke bawah jembatan. Diduga pelakunya lebih dari dua orang. BUDI Hartono Tamadjaja (45) warga Perum Galaxy Bumi Permai ditemukan tewas dengan kepala terbungkus plastik dan mulut dilakban di bawah sungai Jembatan Kembar Watu Ombo, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Sebelum ditemukan tewas, diduga korban diculik dan dibunuh di Surabaya yang kemudian mayatnya dibuang. Keluarga terakhir melihat korban Senin (22/12/2014) sekitar pukul 15.00 WIB, di mana dirinya terlihat keluar dari tempat usahanya di Kawasasan Ruko Mutiara Dupak Jl Bubutan. Korban berpamitan akan ke Jl Lontar dengan mengendarai Mobil Masda L 9347 VB. Namun korban tidak kembali dan keesokan hari pihak keluarga melaporkan kehilangan ke Mapolsek Bubutan. Kapolsek Bubutan AKP Edo Setyu Kentriko saat dihubungi melalui Ponselnya mengakui, bahwa istri korban melaporkan ke Mapolsek tentang hilangnya korban. “Benar, istrinya Selasa (23/12/2014) lalu melaporkan tentang hilangnya korban ke Mapolsek,” ungkap Edo yang mengaku lupa nama istri korban. “Saat ini Kasus pembunuhan tersebut sudah dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya, sementara motif nya sendiri kita tidak memastikan, kita tunggu hasil penyelidikan nanti,” pungkas Edo. Dari informasi yang beredar, pembunuhan terhadap korban tersebut, bermotif

utang piutang atau dendam dan disinyalir pelaku kenal dekat dengan korban. Hingga berita ini ini ditayangkan, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya saat dihubungi melalui Ponselnya terdengar nada sibuk. Sementara itu misteri dugaan pembunuhan Budi Hartono Tanadjaja mulai menemukan titik terang. Satreskrimm Polrestabes Surabaya sudah menemukan Mobil Mazda milik Budi Hartono di area parkir Terminal Domestik Bandara Juanda, Kamis (25/ 12/2014) malam. Satreskrim mendapat informasi adanya mobil nopol L 9347 VB tersebut pada pukul 22.00 WIB. Setelah dicek di lokasi, ternyata mobil tersebut sesuai dengan laporan keluarga Budi Hartono. Mobil warna putih itu itu dibawa Budi Hartono saat meninggalkan rumah di Perum Galaxi Bumi Permai pada Senin (22/12/2014) lalu. “Mobil itu kami derek dan dibawa ke Mapolrestabes Surabaya,” kata Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Setija Junianta, Jumat (26/12/ 2014). Setija belum dapat memastikan mobil tersebut diparkir korban, tersangka yang diduga membunuh korban, atau orang lain. Menurutnya, tidak ada yang aneh di mobil tersebut. Mesin masih bisa berfungsi. Saat ditanya soal petunjuk terkait tersangka pembunuh Budi Hartono, Setija mengaku

sudah mengantonginya. Tapi dia enggan membeber petunjuk yang sudah diperolehnya. Dia yakin petunjuk ini bisa mengungkap misteri pembunuhan tersangka. Di mobil tersebut terdapat beberapa aksesoris militer, seperti aksekoris berbentuk topi militer. Setija juga enggan membeber terkait aksesoris militer tersebut. “Kami sudah cek identitas mobil ini. Kami menduga plat yang terpasang di mobil ini palsu,” tambahnya. Pengecekan ini dilakukan dengan menelusuri nomor mesin mobil. Ternyata mobil tersebut seharusnya tidak menggunakan plat L alias Surabaya. Berdasar nomor rangka mesinnya, mobil itu menggunakan plat KT atau Kalimantan Timur (Kaltim). “Kami masih akan cek plat asli mobil ini,” terangnya. Dikonfirmasi terpisah, Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, Agung Pribadi mengaku belum mengetahui sejak kapan mobil tersebut diparkir di Bandara Juanda. Menurutnya, Bandara Juanda memiliki system parkir sendiri yang berbeda dengan sistem lainnya. Untuk mengetahui sejak kapan mobil itu parkir, polisi harus mengecek ke petugas di pintu keluar dengan menyerahkan kartu parkirnya. “Kartu itu yang bisa membaca sistemnya. Bila sudah discan saat keluar, baru tahu sejak kapan mobil tersebut parkir,” kata Agung.

Sebelum menemukan mobil itu, polisi sudah menelusuri kebiasaan korban. Menurutnya, korban rutin tenis meja di daerah Kupang Jaya setiap pukul 15.00 WIB. Saat meninggalkan rumah pada Senin lalu, korban tidak mampir di tempat tenis meja tersebut. Dari petunjuk ini, penelusuruan dilakukan melalui keberadaan mobil korban. Mobil tersebut sudah ditemukan di Bandara Juanda. Tapi Agung juga enggan membeber petunjuk lain yang bisa mengungkap misteri pembunuhan ini. “Kami menduga pelakunya lebih dari dua orang,” tambahnya. Dugaan ini berdasar lokasi ditemukannya korban di bawah jembatan di Pacet pada Senin lalu. Menurutnya, satu pelaku pasti kesulitan mengangkat tubuh korban dan melempar ke bawah jembatan. Menurutnya, jalur menuju lokasi sangat sepi. Biasanya tidak ada kendaraan yang melintas di jalur tersebut diatas pukul 20.00 WIB. Makanya polisi tidak mudah menemukan saksi yang mengetahui adanya kendaraan yang mengangkut jenazah korban. “Kami menduga jenazah korban dilempar pada tengah malam,” terang Agung. General Manager Bandara Juanda, Trikora Harjo enggan berkomentar banyak soal ditemukannya mobil korban. Dia justru bertanya kapan mobil tersebut ditemukan, dan kapan diambil polisi. Saat ditanya soal system keamanan di area parkir Bandara Juanda, Trikora menjawab diplomatis. “Nanti saja. Kalau ada rekamannya, pasti akan kami kabari,” kata Trikora. rofik/jay

ABG Pesta Miras, Maboknya Nyuri Elpiji FIRMAN (20) warga Jl Sidotopo Jaya dijebloskan sel tahanan Polsek Tegalsari Surabaya setelah melakukan pencurian dua tabung gas elpiji di SPBU Tegalsari, sepulang pesta Miras dari Kafe Alexis. Peristiwa pencurian ini bermula ketika tersangka bersama dua rekannya yang baru dikenal di kafe tersebut, dalam kondisi teler akibat pengaruh minuman alkohol, berboncengan tiganya berpura pura mengisi bensin si SPBU Tegalsari. Namun karena karyawan SPBU tertidur, kesempatan tersebut digunakan untuk mencuri empat buah tabung elpiji yang kosong. Tapi aksi itu dipergoki karyawan SPBU Tegalsari lainnya yang langsung mengejarnya. Karena masih da-

Tersangka dan tabung elpiji yang dicuri.

lam pengaruh Miras, ABG ini terjatuh dari motor. Petugas Reskrim Polsek Tegalsari yang melakukan patroli keamanan di wilayahnya berhasil menangkapnya dan membaanya ke Mapolsek untuk menjalani pemeriksaan.

Kapolsek Tegalsari AKP Satria Permana mengatakan, tersangka melakukan aksi pencurian tabung elpiji di SPBU Tegalsari bersama dua rekannya yang baru dikenal di Kafe Alexis. “Mereka masuk ke SPBU

berpura pura mengisi bensin, namun karena keadaan sepi, mereka langsung melakukan pencurian empat tabung gas elpiji. Dua pelaku lainnya masih kami lacak keberadaannya,” terangnya. Sementara Firman mengaku nekat melakukan pencurian tabung elpiji karena sudah ketagihan pesta Miras di Kafe Alexis. Menurutnya, tabung elpiji curian itu nantinya akan dijual lalu digunakannya untuk pesta Miras lagi. “Tapi gagal mas, sudah ketangkap polisi duluan,” cetusnya santai. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, ABG berperawakan kurus ini, dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dandiancam hukuman lima tahun penjara. rofik

Komplotan perampasan dan pemerkosaan ditembak petugas Reskrim Polres Kediri Kota.

Hobinya Merampas dan Perkosa Komplotan Ini Didor, Kapok! MENJELANG Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, Polres Kediri Kota berhasil menangkap tujuh anggota komplotan perampasan disertai pemerkosaan serta seorang wanita penadah hasil kejahatan. Kedelapan pelaku ini semuanya warga Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Delapan pelaku perampasan diantaranya adalah AK alias Jepang (23), AIZ alias Sukro (19), PH alias Pesek (19), DPS (19), AT alias Kuncung (17), Joni alias Juadi ( 17), ARA alias Jito (17) semuanya warga Kelurahan Banaran. Sementara wanita yang menjadi penadah hasil kejahatan adalah SD (32) warga Kelurahan Betet Kecamatan Pesantren, Kota kediri. Dalam aksinya komplotan perampasan dan pemerkosaan ini tak segan melakukan kekerasan pada korbannya dengan cara dipukul atau dilukai dengan senjata tajam. Bahkan ada juga korban wanita yang diperkosa setelah harta bendanya dijarah. Dari tangan komplotan perampasan dan pemerkosaan ini, petugas Polres Kediri Kota mengamankan sejumlah alat kejahatan. Di antaranya tiga parang, sebuah palu, linggis dan empat motor. Sementara barang bukti hasil perampasan yang juga diamankan adalah handphone, perhiasan dan juga

STNK motor. Empat pelaku ditembak kakinya karena melakukan perlawanan saat ditangkap. Kapolresta Kediri AKBP Budhi Herdianto S, dalam gelar perkara di Mapolres Kediri Kota, Rabu (24/12/2014) mengatakan, penangkapan para pelaku komplotan perampasan dan pemerkosaan ini atas pengembangan beberapa kasus perampasan yang terjadi di wilayah Kediri. “Awalnya anggota Reskrim Polres Kediri Kota menerima laporan dari warga yang menjadi korban perampasan di Makam Cina dan juga perempatan Baruna. Kemudian dilakukan penyelidikan dan berhasil menangkap salah satu pelaku. Setelah dikembangkan ternyata pelaku itu bekerja secara berkelompok dengan ketua berinisial AK,” jelas AKBP Budhi Herdianto. Kapolresta Kediri menambahkan, anggota komplotan pelaku perampasan dan pemerkosaan ini akan dikenakan beberapa pasal sesuai peran masing-masing. “Yang jelas ancaman hukuman mereka sembilan tahun untuk kasus perampasan. Sdangkan yang terlibat pemerkosaan dan penadahnya juga akan dikenai pasal yang berbeda,” pungkas AKBP Budhi Herdianto. andik_kartika

Kanit Reskrim Polsek Krembangan, AKP Effendi, bertanya kronologis kejadian ke Asnan.

Leher Istri Penuh Bekas Cupang, Suami Dijebloskan Tahanan LUAPAN emosi Asnan (44) warga Jl Tenggumung Gang Dahlia tidak dapat terbendung ketika sepulang kerja melihat leher istrinya Tri Kurnasi alias Lilik (35) warga Jl Dupak Bangunrejo penuh dengan cupang (bekas kecupan) lelaki lain. Dengan emosi dia bertanya kepada wanita yang dinikahinya bawah tangan ini. Namun bukan jawaban yang diterima, justru ocehan tak jelas keluar dari mulut istrinya itu sehingga pekerja serabutan ini tak bisa menahan diri dan langsung mengarahkan bogem mentah tepat di wajah sang istri hingga empat kali. Tak terima dengan penganiayaan suami sirinya walaupun di lehernya penuh bekas cupang lelaku lain, Lilik langsung melapor ke Polsek Krembangan. Petugas yang menerima laporannya bergegas membuatkan visum di sebuah rumah sakit dan menjemput tersangka tanpa perlawanan. Kepada petugas penyidik Polsek Krembangan, Asnan mengaku nekat melakukan penganiayaan itu karena merasa harga dirinya diinjak-injak istri sirinya yang kerap keluar malam untuk menemani

lelaki lain pesta miras. “Sebelumnya saya sudah mendapat laporan dari tetangga, kalau ustri saya itu sering menemani orang yang sedang pesta Miras. Saya sudah melarang dan menasehatinya, namun tak pernah digubris bahkan saya malah diomeli,” terangnya. Puncaknya terjadi ketika Asnan yang pulang kerja mendapati leher istrinya ada tanda merah cupang. Ketika bertanya ke istrinya, Lilik mengaku sakit dan bekas kerokan. “Namun setelah saya buka, ternyata cupang itu banyak. Bukannya minta maaf, dia malah ngomel. Karena emosi langsung saya tinju,” tambah Asnan. Kanit Reskrim Polsek Krembangan AKP Effendi mengatakan, setelah mendapat laporan tentang penganiayaan ini, pihaknya sempat berupaya memediasi dengan mendamaikan kedua pihak. “Tapi istrinya tak mau sehingga proses hukum tetap kami teruskan dan tersangka kami jerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Ancaman hukumannya 5 tahun penjara,” tegasnya. rofik

Polres Kota Probolinggo gelar operasi lilin 2014 POLRES Probolinggo Kota melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2014. Kapolres Probolinggo Kota AKBP. Iwan Setyawan dalam sambutannya menyampaikan amanat Kapolri Jendral Sutarman. Operasi Lilin dilaksanakan

secara serentak di seluruh jajaran Polda dan salah satu tahapan anagerial dalam rangka melakukan pengecekan terhadap kesiapan dalam pelaksanaan Operasi, baik pada aspek personel, sarana prasarana dan perlengkapan pendukung lainnya, serta terma-

suk pelibatan TNI dan seluruh stakeholders terkait beserta mitra Kamtibmas Tahun Baru 2015. “Sehingga masyarakat dapat menjalankan Ibadah dan perayaan pergantian tahun dengan aman, nyaman, tertib, dan lancar,” katanya, Selasa (23/12/2014).

Perayaan Natal dan Tahun Baru membawa dampak yang signifikan pada peningkatan aktivitas masyarakat di tempat keramaian, seperti area perbelanjaan, tempat ibadah, juga tempat hiburan dan rekreasi. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya pening-

katan arus dan mobilitas masyarakat yang menggunakan sarana transportasi. “Hal ini akan berimplikasi terhadap munculnya berbagai gangguan Kamtibmas dan permasalahan di bidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lin-

tas,” ujarnya. Pelaksanaan Operasi Lilin tahun lalu cukup berhasil dengan ditandai dengan menurunnya angka kriminalitas, baik menjelang pada saat maupun setelah Natal dan Tahun Baru. Operasi Lilin 2014 yang dilaksanakan selama 10

hari mulai 24-Desember2014 hingga 2-Januari-2015. Operasi Lilin ini mengedepankan tindakan Pre-emptif dan Preventif yang didukung dengan tindakan deteksi dini serta penegakan hukum secara Profesional dan Proporsional. an

Apes, Debt Collector Tewas Dikeroyok Warga SELASA (23/12/2014) sekitar pukul 18.30 WIB, suasana Kalilom Lor I Gang Buntu mendadak gempar. Rudiyanto (30) warga Tenggumung Wetan Merpati, Wonokusumo, Semampir, Surabaya, tewas dikeroyok massa. Pria bekerja sebagai debt collector ini digebuki warga karena diduga maling. Informasi yang dihimpun Lensa Indonesia, sebelum kasus pengeroyokan yang me-

nyebabkan debt collector ini tewas, warga Kalilom Lor sudah dikejutkan dengan kedatangan sejumlah aparat Reskrim Polsek Kenjeran yang menggerebek salah satu tempat kos warga warga pendatang di wilayah tersebut. Diduga yang dicari adalah pelaku kejahatan. Warga yang ingin tahu, lalu banyak berdatangan di sekitar lokasi kejadian yang memang banyak tempat kos. Nah saat itulah seseorang berupaya

meloloskan diri dengan menerobos kerumunan warga Kalilom Lor. Pada saat bersamaan, Rudi yang saat itu ada di tempat kos (lokasi kejadian) terlihat naik ke atap rumah dan melihat ke bawah untuk mencari motor. “Warga pun meneriakinya `maling` sehingga debt collector ini terjatuh. Karena warga menganggapnya sebagai maling yang hendak mencuri, dia dihajar hingga kritis,” ungkap

Jasad Rudi, Debt collector yang tewas dihakimi massa.

salah satu warga di lokasi kejadian. Debt collector ini lalu dilarikan ke RSU dr Soewandi dalam keadaan kritis. Namun karena luka yang dideritanya sangat berat, Rudi menghembuskan nafas terakhir. Jasadnya pun dibawa ke kamar mayat RSU dr Soetomo oleh Polsek Kenjeran. Kapolsek Kenjeran Kompol Ridwan mengatakan pihaknya masih melakukan pe-

nyelidikan atas kasus tersebut. Pasalnya, korban yang jadi korban pengeroyokan massa sudah meninggal dunia sehingga dibutuhkan waktu untuk mencari saksi dan bukti-bukti. “Kami masih mengumpulkan keterangan dengan berupaya mengumpulkan saksisaksi. Jadi belum jelas, apakah Rudi ini termasuk pelaku yang kami cari atau tidak,” sebutnya. rofik www.lensaindonesia.com


4

JATIM SQUARE

Edisi 67/29 Desember - 04 Januari2014

Kalau Moratorium Diterapkan, Lamongan Kehilangan 2800 PNS Sekkab Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka seminar Perencanaan Pembangunan Bidang Pendidikan di Ruang Sabha Dyaksa.

Sambut MEA, Lamongan Fokus Pendidikan Vokasi MENGHADAPI penerapan pasar bebas Asia Tenggara melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tidak ada pilihan lain kecuali meningkatkan daya saing SDM melalui pendidikan. Hal tersebut ditandaskan Sekkab Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka Seminar Perencanaan Pembangunan Bidang Pendidikan di Ruang Sabha Dyaksa, Senin (22/12). Dikatakan Yuhronur Efendi, salah satu negara di ASEAN yang maju, yakni Singapura, bisa melesat bukan karena keunggulan sumber daya alam (SDA). Namun karena memiliki SDM yang berdaya saing tinggi. Sementara Indonesia, begitu juga Lamongan yang memiliki SDA tinggi, masih tertinggal dari Singapura. “Pendidikan ini menjadi kunci penting untuk meningkatkan daya saing kita jelang pelaksanaan MEA tahun depan, “ ujarnya. Disebutkan olehnya, saat MEA nanti diberlakukan, bakal memungkinkan semakin mudahnya setiap negara di ASEAN menjual barang dan jasanya di ASEAN. “Bukan hanya barang dan jasa, Indonesia juga akan dibanjiri tenaga kerja professional asing jika kita tidak siap,” ungkapnya. Menurut Yuhronur Efendi, peningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lamongan sudah berada di jalur yang benar. Yakni terus naik dari hanya 68,33 di tahun 2008 menjadi 71,81 di tahuhn 2013. “IPM Lamongan sudah diatas Bojonegoro dan Tuban. Dengan faktor pengungkit utama pengungkit IPM Lamongan di tahun 2013 adalah indeks pendidikan yang mencapai 76,70. Nmaun masih ada beberapa komponen pendidikan yang masih perlu perhatian bersama, “ pesan dia. Yuhronur berharap ada perluasan akses pendidikan bagi semua sehingga angka rata-rata lama sekolah yang masih 7,69 tahun bisa naik lagi. Juga terkait angka melek aksara yang berada di angka 88,80 persen. Terkait hal ini, ditambahkan oleh Kepala Badan pusat Statistik Lamongan Lutfin Fana, angka rata-rata lama sekolah tertinggi adalah Kota Malang yang mencapai 10,98 tahun. Dan angka melek aksara tertinggi Kota Surabaya di angka 98,62 persen. “Sampai saat ini tidak ada satupun negara di dunia yang berani mengklaim bebas buta aksara. Di Lamongan, buta aksara sebagian besar berumur 45 tahun ketas, penyandang cacat, akses terbatas pada media tulis dan keterbatasan akses informasi, “ urai dia. Koordinator Akademi Komunitas Negeri lamongan (AKnela) Wajib sepakat bahwa menyambut MEA, SDM harus kompeten. Dan jalur peningkatan itu bisa dilakukan melalui pendidikan vokasi. Karena menurut dia, pendidikan vokasi atau kejuruan mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu. Seperti halnya akademi komunitas yang bertujuan meningkatkan kompetensi SDM untuk memnuhi kebutuhan tenaga kerja terampil di dunia usaha. Disebutkan oleh Wajib, dari data tahun 2014 jumlah lembaga pendidikan SMK di Lamongan ada 67 lembaga (32 persen). Sedangkan jumlah lembaga SMA dan MA ada 145 lembaga (68 persen). Sementara untuk jumlah siswa, SMK memiliki 18.889 siswa (39 persen) dan SMA/MA memiliki 30.031 siswa (61 persen). Di Lamongan, Kecamatan Laren, Karangbinangun, Deket dan Kembangbahu belum memiliki lembaga pendidikan SMK. afit

Kepala Dinas Pasar Kota Malang, Bambang S.

Retribusi Pasar Kota Malang Bakal Naik DINAS Pasar Kota Malang berencana akan menaikkan retribusi dari Rp 50 per meter menjadi Rp 100 per meter. Rencana penaikan retribusi tersebut dilakukan sebab selama ini terlalu murah. “Retribusi pasar selama ini sangat murah. Kita narik pada para pedagang hanya Rp 50 per meter,” kata Kepala Dina Pasar Kota Malang Bambang S, Jumat, (19/12/2014). Dijelaskannya, jika pedagang ýselama ini memiliki bedak seluas 2 x 3 meter berarti hanya dikenakan Rp 300 sehari. Kalau ukuran bedak atau tempat usahanya berukuran 3 x 4 maka retribusi yang harus dibayar Rp 800 per hari. Makanya, kata dia, retribusi tersebut diusulkan ke DPRD agar dinaikkan. Jika sebelumnya hanya Rp 50 per meter, nanti kalau dewan menyetujui menjadi Rp 100 per meter. Menurut Bamabng yang mantan Kepala Satpol PP ini usulan tersebut sudah diajukan. “Karena sifatnya kolektif, ya kini masih dibahas di BPKAD,” tandasnya. aji_dewa_roisky

Penerbit: PT LENSA INDONESIA CIPTA MEDIA SIUP: 17148-04/PK/ 1.824.271/2014

www.lensaindonesia.com

PEMKAB Lamongan bakal kehilangan sebanyak 2.800 pegawai jika moratorium perekrutan CPNS diterapkan. Tahun ini, kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lamongan Ismunawandi, ada 237 orang yang memasuki purna tugas. Sedangkan tahun depan diperkirakan ada 465 orang yang memasuki masa pensiun.

“Kalau dirata-rata 500 orang pensiun dan moratorium diberlakukan, kursi 2800 PNS kosong,” katanya di Pendopo Lokatantra, Selasa (23/ 12/2014). Pada acara tersebut juga diserahkan Penganugerahan Piagam Penghargaan dan Tanda Kehormatan Wredatama Nugraha kepada Bupati Fadeli oleh Ketua Pengurus Daerah

Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Propinsi Jawa Timur Soedjito. Penghargaan ini, menurut Soedjito, diberikan atas dedikasi dan jasa Bupati Fadeli selaku Ketua PWRI Kabupaten Lamongan bagi kemajuan dan perkembangan organisasi PWRI di daerahnya. “Kepada anggota PWRI agar tetap secara terus-me-

Lamongan berpotensi mengalami kekosongan 2800 PNS.

nerus memberikan sumbangsih pemikiran, saran maupun pendapat, dan berkarya nyata untuk kemajuan

Kabupaten Lamongan karena pengabdian negara adalah tanpa batas,” kata Fadeli. ali_muhtar

Heboh, Anak Mbak Ida Pamer Mobil Mewah Wakil Bupati Ponorogo Jadi Tersangka Korupsi Rp 8 M Kehebohan melanda para netizen setelah postingan foto dan status sang anak Wabup yang cukup mencengangkan. Setelah itu sang ibu ditetapkan jadi tersangka korupsi. KEJAKSAAN Negeri akhirnya menetapkan Wakil Bupati Ponorogo, Yuni Widyaningsih, sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan alat peraga Dindik yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2012-2013. Proyek senilai Rp8,1 miliar itu merugikan negara sebesar Rp5,5 miliar. Penetapan Wakil Bupati yang lebih dikenal dengan panggilan Mbak Ida ini berdasarkan surat yang diterbitkan Kejaksaan Negeri Ponorogo dengan nomor 16/0524/ FD.1/12/2014 tertanggal 23 Desember 2014. “Setelah kita melakukan pendalaman dan pengembangan penyidikan, ternyata ada tambahan satu tersangka yaitu YW sebagai Wakil Bupati Ponorogo,” ucap Sucipto, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ponorogo, Selasa (23/12/ 2014). Dijelaskan, tersangka berperan mengatur adanya pertemuan dengan tersangka Nur Sasongko di Rumah Makan Pringgodani yang berada Jalan Raya Juanda, Surabaya. Dari pertemuan tersebut Yuni Widyaningsih mengondisikan dan mendapatkan deal kesepakatan 22 persen untuk dirinya dari nilai proyek sebesar Rp 8,1 miliar. “Hal ini dilakukan karena dari awal YW telah mengondisikan ketemu dengan tersangka Nur Sasongko di Surabaya. Dan dia telah melakukan deal dengan kesepakatan mendapatkan 22 persen dari nilai proyek,” tegas Sucipto. Kejari juga sudah mengajukan penahanan terhadap Wakil Bupati Ponorogo, Yuni Widyaningsih ke Kementrian

Dalam Negeri (Kemendagri), Rabu (24/12/2014). Pengajuan penahanan ini dilakukan setelah Kejari menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) dan penetapan Yuni Widyaningsih sebagai tersangka. “Hari ini kita mengajukan surat ijin penahanan ke Kemendagri. Upaya ini kita lakukan karena sprindik dan penetapan tersangka diterbitkan,” kata Sucipto. Menurutnya, sesuai peraturan, untuk menahan kepala atau wakil kepala daerah, harus mendapatkan persetujuan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Mekanisme tersebut sesuai dengan pasal 90 UU Nomer 23 tahun 2014, tentang pemerintah daerah, bahwa penyidikan yang dilanjutkan dengan penahanan, perlu persetujuan tertulis menteri, baik untuk bupati ataupun wakil bupati. Setelah pengiriman surat ijin penahanan tersebut diterima oleh Kemendagri, Kejari memiliki waktu selama 30 hari untuk menunggu terbitnya surat ijin penahanan tersebut. Akan tetapi apabila setelah 30 hari, namun tidak segera menerbitkan surat ijin penahanan, Kejari berhak melakukan penjemputan paksa untuk ditahan. “Kita menunggu 30 hari untuk terbitnya surat penahan, bila sampai tiga puluh hari belum terbit, kami akan melakukan penjemputan paksa untuk menahan tersangka,” jelasnya. Kejari tidak memberikan perlakuan yang berbeda kepada Yuni Widyaningsih. Pihaknya juga akan segera melakukan penahanan seperti

Wakil Bupati Ponorogo, Yuni Widyaningsih dan status sang anak sebelum ibunya jadi tersangka korupsi.

tujuh tersangka lainya yang terlebih dahulu telah menjalani masa tahanan. “Karena ini berkaitan dengan tujuh tersangka lainya, dan tujuh tersangka lainya itu telah dilakukan penahanan, maka kami juga akan melakukan penahanan terhadap wakil bupati yang saat ini menjadi tersangka,” imbuhnya. Dijelaskanya, upaya penahanan tersebut dilakukan dengan tujuan agar tersangka tidak melarikan diri, tidak menghilangkan barang bukti dari perbuatan pidana dan untuk memperlancar proses penyidikan. Karena antara tersangka Yuni Widyaningsih dan dengan tujuh orang tersangka yang lainya ada keterkaitan sehingga dalam prosesnya. Sementara dari pihak Yuni Widyaningsih mulai melakukan perlawanan. Melalui kuasa hukumnya, Indra Priangkasa, penetapan tersangka dianggap sumir. Indra meragukan Kejaksaan Negeri Ponorogo memiliki alat bukti yang kuat. “Kalau hanya berdasarkan keterangan saksi yang juga tersangka, saya pikir kejaksaan harus lebih cermat,” katanya saat dihubungi Lensa Indonesia, Jumat (26/12/2014). Dia menegaskan untuk menetapkan seseorang jadi tersangka harus memiliki dua alat bukti yang cukup. Sedangkan kejaksaan hanya mendasar-

kan penetapan status tersangka dari keterangan saksi. Indra menegaskan hal itu masih belum memenuhi unsur tersebut. “Alat bukti yang lain itu harus ada,” tandasnya. Dia melanjutkan istilah pengondisian lelang secara eksplisit tidaklah benar. Apalagi, Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo menetapkan kliennya sebagai tersangka hanya berdasarkan pengakuan-pengakuan dari tersangka dan atau saksi lain. Indra mengangap langkah yang ditempuh kejaksaan itu sebagai langkah yang sumir. “Kalau tidak bisa disandingkan dengan alat bukti yang lain, maka saya pikir penetapan beliau sebagai tersangka itu sumir,” terangnya. Kabar ditetapkannya Yuni Widyaningsih sebagai tersangka kasus korupsi memang membuat geger warga di Kabupaten ini. Setiap sudut bumi reog membicarakan ibu Wabup cantik ini. Namun, kehebohan juga melanda para netizen setelah postingan foto dan status sang anak Wabup yang cukup mencengangkan. Adalah Website Forum 1 cak memajang foto dan status anak sang Wabup di instagram yang terkesan ‘pamer’ kekayaan. “Just Status Instagram Anak Wabup Ponorogo Sebelum Emaknya Ditetapin Jadi Tersangka Korupsi Kemarin,” demikian

postingan di website ini yang kemudian menyebar ke media sosial lainnya seperti facebook. Ramsarolanda, pemilik akun ini memajang foto mobilmobil mewah dan menulis, “Mobil di rumah ada 7 keren juga kalo senin crv, selasa mx5, rabu wrangler kamis pajero, jumat alphard, sabtu innova dan minggu camry. Sontak, foto ini pun mengundang reaksi sinis. Anak Wakil Bupati Ponorogo ini disindir ‘bersaing’ dengan kekayaan keluarga Ratu Atut. “mau saingan banyakan mobil sama atut dan wawan ya bu, gile bener dah,” tulis pemilik akun Andri Ma’ruf Anshori. Senada, pemilik akun Ayuk Kuswindari mengomentari,” nanti di penjara bikin trio sama Atut dan Rina iriani... Kekayaan Mbak Ida memang sudah tersohor di Ponorogo. Ida yang sebelumnya dikenal sebagai istri dari pengusaha kontraktor dan pemilik Rumah Sakit swasta di kota ini memang membangun rumah yang untuk ukuran kota sekecil Ponorogo luar biasa mewah. Pengguna akun Alfi Herlina menggambarkan bagaimana megahnya rumah Wakil Bupati Ponorogo. “Rumah nya beuuh gede buanget, halaman depan nya aja mungkin bisa buat lapang bola, kata om q itu rumah paling bagus sekaresidenan madiun, ternyata dapet dari....... arso

Tanah Longsor Hancurkan Rumah Warga di Ponorogo BENCANA tanah longsong menghancurkan rumah warga di Dusun Nglumpang, Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (24/12/2014) malam. Terjadinya longsor diakibatkan karena turunya hujan deras terus–menerus mulai pukul 15.00 hingga malam hari. Salah satu rumah yang rata dengan tanah tertimpa material longsor adalah milik Suyitno (65). Tempat tinggal kakek yang keseharianya bekerja sebagai buruh tani ini terbuat dari papan dan baru dididirikan, roboh rata dengan tanah akibat banyaknya material tanah longsoran yang menerjangnya. “Dari sore hari hujan cukup deras dan tak henti-henti. Akibatkannya timbul longsoran dan

menimpa rumah Pak Yitno,” ucap Bambang Heru Suwoyo, salah satu tetangga Suyitno. Bambang menuturkan, tidak ada korban jiwa akibat longsor yang menimpa rumah tetangganya tersebut, lantaran saat kejadian, Suyitno sedang berada di rumah salah satu anaknya. Akibat rusaknya rumah tinggal tersebut, Suyitno menderita kerugian materi mencapai Rp 25 juta. Karena kejadianya malam hari, kondisi sangat gelap dan hujan masih cukup deras, serta warga mengetahui bahwa pemilik rumah selamat dan berada di rumah salah satu anaknya, wargapun sepakat untuk gotong royong membersihkan reruntuhan di esok harinya, Kamis (25/12/2014).

“Karena kami mengetahui bahwa Pak Yitno selamat, apalagi kondisi sangat gelap, maka kami sepakat untuk gotong royong membersihkan reruntuhan rumah Pak Yitno esok hari,” terang Bambang. Selain menimbulkan tanah longsor, hujan yang cukup deras dalam waktu yang cukup lama tersebut juga menimbulkan retakan tanah yang membujur cukup panjang, yaitu mencapai 400 meter. Sehingga ini juga membuat 50 KK yang berada di sekitar rekahan menjadi khawatir. “Cukup panjang mas rekahan tanah akibat hujan semalam, yaitu mencapai 400 meteranlah, dan ini juga mengancam 50 rumah warga disekitar sini,” jelas Supriyanto, Kades Pangkal.

Akibat longsor dan terjadinya rekahan tersebut mengakibatkan dua rumah terancam tertimbun tanah. Rekahan tanah yang cukup panjang tersebut juga mengakibatkan tembok rumah milik Mesri (40) tahun mengalami keretakan di beberapa titik. Tak hanya tembok rumah miliknya, namun lantai rumah milik Mesri juga mengalami retak-retak. “Sedih mas, khawatir kalau nanti longsor dan rumah saya hancur,” ucap Mesri. Dengan kondisi tanah yang labil dan rawan longsor tersebut, memaksa Mesri harus mengungsi dirumah tetangganya ketika turun hujan yang cukup deras. Melihat kondisi yang mengkhawatirkan tersebut, Setyo Budiono Kasi Pencegahan dan

Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo menghimbau kepada warga agar lebih waspada, jika sewaktu-waktu turun hujan deras dalam waktu yang lama. Pihaknya menghimbau kepada warga untuk segera mengungsi. “Kami mengimbau kepada masyarakat sini agar lebih waspada, karena dengan tekstur tanah yang labil ini, akan berpotensi timbulnya longsor susulan, dan apabila turun hujan yang cukup deras, kami menghimbau kepada warga agar segera mengungsi,” terang Budi. Untuk langkah kedepan, Budi menyarankan kepada Supriyanto, Kepala Desa Pangkal agar segera melakukan pendataan untuk dilaporkan kepada bupati. arso

Pemimpin Redaksi : Arief Rahman Wakil Pemimpin Redaksi: Novianto Aji Dewan Redaksi: Joko Irianto Hamid, Arief Rahman, A Sukma Sonata, Mohammad Ridwan Redaktur: Andiono Hernawan, Redaktur Ekbis: Andika Eldon Koordinator Jakarta: Endang Saputra, Reporter : Yuanto, Rudi Purwoko, Winarko, Fatah Sidik, Widji Ananta Staf Redaksi: Ian Kurima, Iwan Christiono, Dimas Angga Perkasa, Sarifah Aini, Mohammad Rofik Sekretaris Redaksi: Dina Kurniawati Biro Madiun Raya : Welas Arso (Kabiro), Demmas Adi K (Madiun), Aji Dewa Roisky (Malang Raya), Biro Lamongan : Ali Muchtar (Kabiro), Denny Bagus F, Nur Afit Santoso, Nur Hidayat (Bojonegoro), Andik Kartika (Kediri), M Ibnu Al Farabi (Jombang), Roy Alexander, Katino (Nganjuk), Nur Hasan (Bangkalan, Pamekasan), Joko Andi Setiawan (Probolinggo) Pemimpin Umum: Joko Irianto Hamid Pemimpin Perusahaan: Sukma Sonata Dewan Direksi: Nina Martini, Arief Rahman, A Sukma Sonata Staf Keuangan: Rewina Widorini Marketing Manager: Surya Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan; Halaman 1 ( FC ) : Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Pandu ( 0856 3144 887) WARTAWAN LENSA INDONESIA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG MENERIMA IMBALAN BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER


JATIM SQUARE

5 Edisi 67/29 Desember - 04 Januari2014

Walikota Kediri Minta BPK Audit Ulang Tiga Proyek Bermasalah Kejari Kota Kediri menyatakan tidak ada kerugian negara dalam tiga mega proyek. Padahal sebelumnya, Kejari telah menetapkan tiga tersangka dalam proyek pembangunan RSUD Gambiran. Cahyana Ahmadjayadi saat mengumumkan Lamongan meraih IDSA Award 2014. copy

Kabupaten Lamongan Raih IDSA Award 2014 SETELAH melalui proses penjurian, akhirnya Indonesia Digital Society Award (IDSA) Award 2014 mengumumkan nama pemenang. Hasilnya, Kabupaten Lamongan kembali peroleh penghargaan bergengsi tingkat nasional IDSA Award 2014 untuk kategori pemerintah kabupaten. Penghargaan yang diberikan pada gelaran Jakarta Marketing Week 2014 di Kota Kasablanka itu diumumkan oleh Pengamat TI Cahyana Ahmadjayadi selaku ketua dewan juri. Penilaian pun dilakukan dua tahap, yaitu tahap pertama pada April 2014 lalu, dan tahap kedua pada sesi presentasi yang berlangsung Rabu, (7/5/2014). IDSA 2014 diselenggarakan oleh MarkPlus Inc dengan dukungan penuh PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom). Acara ini diadakan dalam rangka peningkatan daya saing Kota dan Kabupaten sebagai Daerah Tingkat II Otonom di Indonesia pada era globalisasi, komunikasi dan informasi. Adapun kriteria penilaian IDSA 2014 kali ini didasarkan pada empat aspek. Pertama, initiative yang menyangkut perencanaan TIK (bobot 10%). Kedua, leadership (bobot 10%) berdasarkan upaya perwujudan rencana TIK tersebut. Ketiga, usership (bobot 60%) yang terbagi dalam tiga hal; tingkat penetrasi dalam bentuk jaringan internet tetap (40%), jaringan internet mobile (10%), dan penilaian penggunaan internet (10%). Dan keempat adalah benefit (bobot 20%) yang menilai manfaat yang dinikmati dalam deny menggunakan internet.

WALIKOTA Kediri Abdullah Abu Bakar meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit ulang tiga mega proyek bermasalah, yaitu pembangunan Jembatan Brawijaya, RSUD Gambiran II dan juga pembangunan gedung Politeknik Kediri. Upaya ini dilakukan Abu menyusul alokasikanya lagi APBD Kota Kediri 2015 untuk proyek lanjutan pembangunan jembatan yang sempat bermasalah itu. Abu masih tak yakin akan kelanjutan pembangunan itu. Sebab proses hukum tiga proyek tersebut belum sepenuhnya tuntas. Audit ulang tetap ia minta meski sebelumnya, BPK Jawa Timur telah

menyatakan tidak ada kerugian keuangan negara proyek jembatan yang sempat bermasalah tersebut. “Kami akan minta audit kembali ke BPK. Kalau bisa tiga-tiganya kita mintakan audit, karena yang kita terima kemarin bukan hasil audit, tapi reviewnya. Tiga proyek tersebut tahun 2015 harus kelar semua,” kata Walikota Kediri Abdullah Abubakar, belum lama ini. Dalam pembahasan APBD 2015 lalu, Pemkot Kediri menganggarkan Rp 80 miliar untuk menyelasaikan pembanguan tiga mega proyek yang sempat terhenti karena tersandung masalah hukum. Rinciannya, Rp 40 miliar untuk

Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar.

pembangunan lanjutan RSUD Gambiran II, dan masing-masing Rp 20 miliar pembangunan Politeknik serta

jembatan Brawijaya. Walikota meyakini proses hukum tiga mega proyek tersebut belum tuntas sebab tim penyidik Direskrimsus Polda Jatim bersama tim Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali mendatangi lokasi pembangunan jembatan untuk melakukan pemeriksaan fisik. Padahal, Polda sendiri sebelumnya telah mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) pada kasus dugaan korupsi jembatan Brawijaya itu beberapa waktu lalu. Sementara Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kediri menyatakan tidak ada kerugian negara dalam tiga mega proyek tersebut. Padahal sebelumnya, Kejari telah menetapkan tiga tersangka dalam proyek pembangunan RSUD Gambiran. Bisa dipastikan, para tersangka kasus dugaan korupsi RSUD Gambiran II akan bebas dari jeratan hu ndik_kartika kum.a

Sat Lantas dan Dishub Kota Probolinggo Razia Bentor JAJARAN Satuan lalu Lintas Polres Probolinggo Kota bersama dengan Dishub dan Sat Pol PP Kota Probolinggo melakukan razia bentor yang masih digunakan untuk mengangkut penumpang maupun barang di jalan umum. Rabu (24/12/2014) Sat Lantas bersama Dishub dan Sat Pol PP melakukan razia bentor di depan Pasar Wonoasih Kota Probolinggo. Dalam Razia tersebut hanya dapat menjaring lima bentor dengan rincian dua bentor dengan mesin selep tepung yang ditempel, dan tiga bentor sepeda motor yang dipotong bagian depannya diganti becak. Razia dipimpin oleh KRI Sat Lantas Polres Probolinggo Kota IPDA Imam S. Kepada wartawan KRI IPDA, Imam S mengatakan, “Razia kali ini hanya dapat menjaring 5 bentor, dimungkinkan razia kali ini bocor sehingga banyak pemilik bentor yang tidak mengoperasikan bentornya,” ucapnya. Namun, masih menurut KRI IPDA Imam S, pihaknya bersama dengan Dishub dan Sat Pol PP akan terus meningkatkan razia bentor. “Karena bagaimana pun juga bentor sudah menyalahi UU lalu lintas, upaya ini juga merupakan upaya untuk menekan laka lantas di jalan umum dan tertib Lalu lintas,” ujarnya. Lebih lanjut KRI mengungkapkan bentor yang kena razia dikenakan tilang dan bentor ditahan di Sat Lantas, kemudian pemiliknya diberi surat pernyataan yang diketahui oleh RT/RW dan lurah/kades setempat untuk mengembalikan bentornya menjadi becak tradisional sesuai aslinya, sehingga mereka bisa mencari ataupun memuat penumpang di jalan umum dan boleh masuk kota.Sat Lantas dan Dishub Kota Probolinggo Razia an Bentor

Perwakilan pedagang THD saat menyerahkan surat laporan ke LSM WKR.

Jadi ‘Sapi Perah’ Pengelola Taman, Pedagang THD Madiun Menjerit PAGUYUBAN Pedagang Taman Hijau Demangan (THD) Kota Madiun mengadukan nasibnya jadi ‘sapi perah’ oleh pengelola THD. Tiap hari, para pedagang ditarik aneka pungutan yang tidak jelas. Para pedagang akhirnya meminta pendampingan LSM Wahana Komunikasi Rakyat (WKR). Koordinator Paguyuban Pedagang THD, Ima Yuliana menjelaskan, selama ini pedagang kecil maupun yang menyewakan sarana bermain untuk anak-anak, dikenakan pungutan oleh pengelola yang mencekik leher. “Ba-

“Terus terang kami keberatan atas banyaknya jenis pungutan yang diterapkan oleh pihak Sendang Biru selaku pengelola. Bagaimana tidak, kita masuk terus hujan dan tidak jadi jualan, tetap ditarik Rp5000. Nenek-nek jualan keliling bawa bakul saja, juga ditarik Rp5000, kan kasihan. Toilet untuk fasilitas umum, juga disewakan oleh pengelola,” keluh Ima. Untuk itu, Paguyuban Pedagang THD berharap, ke depannya ada solusi antara pengelola dengan para pedagang, bukan malah memberatkan. Koordinator LSM WKR, Budi Santoso, menga-

takan, pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap para pedagang THD saat mengadukan nasib mereka ke DPRD Kota Madiun. Mengenai waktunya kapan, masih akan dikomunikasikan dengan pihak DPRD. “Kita akan fasilitasi agar para pedagang bisa mengadu ke dewan. Nanti dewan yang menfasiltasi pihak terkait seperti DKP dan pengelola untuk berdialog dengan para pedagang. Sehingga nanti ada titik temu dan aturan harus dibuat agar tidak memberatkan pedagang. Karena selama ini aturan dhimaz_adi nya tidak jelas,” ujarnya.

Program Pembangunan Jadi Bancakan Camat Kedungpring SEJUMLAH camat di Kabupaten Lamongan nasibnya terancam masuk bui. Ini terkait dengan dugaan penggelapan sejumlah dana pembangunan kantor Kecamatan yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Dari sejumlah camat yang terindikasi melakukan korupsi APBD tahun 2014, salah satunya terjadi di Kecamatan Kedungpring. Pada tahun anggaran 2014, Kantor Kecama-

Bentor yang terkena razia.

yangkan, kita baru masuk ke lokasi THD, sudah dipungut Rp5000,” katanya, Selasa (23/12/2014). Kemudian ada lagi tarikan untuk lampu sebesar Rp2000. Bagi yang menyewakan sarana mainan untuk anakanak, per unitnya ditarik Rp2000 lagi. Bagi pedagang yang berjualan menggunakan tenda, tiap bulan juga dikenakan pungutan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu. Namun tiap hari masih dipungut sebesar Rp7000. Sedangkan yang menggunakan air, tiap bulan dikenakan pungutan sebesar Rp15 ribu.

tan Kedungpring digelontor dana Rp184,425 juta untuk pembangunan ruang kantor Kecamatan. Namun hingga tahun 2014 berakhir, program yang dimaksud tidak terwujud. Disinyalir terjadi penyelewengan anggaran. Informasi yang berhasil dihimpun Lensa Indonesia menyebutkan penyelewengan diduga dilakukan oleh Camat Kedungpring Drs. Fatkur Rozi. Penyalahgunaan

bukan hanya masalah dana pembangunan kantor namun juga bantuan satu unit komputer untuk beberapa desa diduga juga ikut ditilep. Nilai per unit komputer mencapai Rp 8.500.000. Staf kantor Kecamatan Kedungpring yang namanya tidak mau dipublikasikan membenarkan tidak ada pembangunan kantor selama tahun 2014. Yang ada hanya pembangunan pagar halaman

kantor, itupun menggunakan dana dari PAK. Kondisi ini juga sama terjadi di Kecamatan Sukorame. Dana Pembangunan Gedung Kantor yang dialokasikan untuk pavingisasi halaman kantor, diduga juga raib. Pantauan di lapangan, kualitas paving yang dipasang sangat rendah sehingga banyak yang sudah retak. Begitu pula bantuan beberapa unit computer untuk

sejumlah Kepala desa yang berada di Kecamatan Sukorame juga tidak terwujud. Begitu pula dana pembelian alat sound system yang nilainya Rp 20 juta dan alat alat studio yang nilainya mencapai puluhan juta diduga juga buat bancakan oleh Camat Sukorame Ernawan Ristanto. AP. Saat hendak dikonfirmasi, Camat Sukorame Ernawan Ristanto selalu menghindar. ali_muhtar

DPRD Jatim Tolak Kebijakan Mendagri Soal Larangan Dana Hibah KOMISI E DPRD Jawa Timur menolak kebijakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang melarang penggunaan dana hibah. Alasannya, pelarangan penggunaan dana hibah tersebut bakal merambat pada Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Anggota Komisi E DPRD Jatim, Agus Dono Wibianto menilai, tidak seharusnya Mendagri membuat kebijakan

yang sangat merugikan rakyat. Hal ini kontra dengan programnya yang ingin mensukseskan pendidikan nasional 12 tahun dengan mengalokasikan dana pendidikan 20 persen di APBN. Agus mempertanyakan, mengapa BOS yang selama ini menggunakan dana hibah justru dilarang. Untuk menyuarakan haknya, Komisi E akan segera mendatangi Komisi X DPR

RI untuk minta dukungan. “Kami akan ke Mendagri termasuk ke DPR RI. Kami berharap Komisi X DPR RI memberikan dukungan penuh pencairan dana BOS. Dana itu sangat dibutuhkan. Apalagi dengan kenaikan BBM tentunya beban masyarakat semakin berat jika harus memikul beban dengan membayar SPP,” katanya, Kamis (25/12/2014).

Ia lalu membandingkan, kebijakan Pemprov Jatim yang terus memberikan dana BOS sehingga sangat banyak membantu masyarakat. Terbukti, lanjut Agus Dono, angka putus sekolah setiap tahunnya mengalami penurunan secara drastis. Apalagi BOS tidak saja diberikan pada sekolah negeri, tapi juga swasta sekaligus untuk sekolah madrasah yang

selama ini siswanya banyak yang putus sekolah akibat keluarga tak punya biaya. “Dengan dihapusnya BOS, dapat kita bayangkan berapa anak yang putus sekolah akibat tak ada biaya. Karena itu Mendagri harus melihat kepentingan yang lebih besar. Jangan sampai masalah pendidikan dikaitkan dengan politis,” tegas politisi asal Partai Demokrat ini.

Menurutnya, kalau ini sampai terjadi, maka dapat dipastikan semakin banyak generasi muda kita yang bodoh dan dapat dipengaruhi bangsa lain. Hal ini tak bisa dibiarkan dan akan sangat berbahaya bagi kelangsungan kehidupan bangsa. Sementara menanggapi soal dilarangnya penggunaan dana hibah berdasar hukum yang digunakan tidak tepat. Karena menggunakan PP 38/

2007 tentang pembagian kewenangan, sedangkan sekarang sudah ada UU Pemda yang jelas disana disebutkan jika pengelolaan dana hibah adalah kewenangan masingmasing Pemprov. “Maka itu pihaknya berharap kepada pemerintah agar tidak menghapus dana BOS tersebut agar dana tersebut dapat membantu siswa yang kurang mampu,” imbuh dia. sarifa www.lensaindonesia.com


BONGKAR PERKARA

6 Edisi 67/29 Desember - 04 Januari2014

Tersangka mucikari Nuri dan Via.

Para tersangka penjual gadis di bawah umur diciduk polisi.

Kasus Trafficking ‘Penikmat’ ABG 15 Tahun yang Melibatkan Kepala BPBD Sampang

KORBAN DIAJAK DUGEM SAMPAI TELER, SETELAH ITU DISETUBUHI

Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya.

Selain dibawa ‘main’ di beberapa hotel di Surabaya, korban juga diajak ke salah satu hotel di Sampang, Madura, untuk melayani tidur si pembeli. KASUS pencabulan terhadap anak di bawah umur sudah bukan menjadi hal aneh di negeri ini. Bahkan, yang lebih memalukan ketika pelakunya ialah pejabat yang banyak disegani oleh masyarakat. Bukan menjadi peristiwa yang baru seorang pejabat daerah terlibat dalam kasus pencabulan ataupun human trafficking. Seperti yang terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, karena telah mencabuli anak di bawww.lensaindonesia.com

wah umur yang telah dia pesan dari seorang mucikari. Kejadian itu terjadi setelah polisi terlebih dulu menangkap mucikari yang menjual anak di bawah umur kepada sejumlah pria hidung belang. Dan salah satu pria itu adalah Kepala BPBD Sampang, Wisnu Hartono. Diberitakan, sejoli pasangan kumpul kebo, Hadi alias Ega (29) warga Barisan Sampang dan Via (22) asal Lamongan yang berprofesi sebagai mucikari, sukses membuat Kepala BPBD Sampang, Wisnu Hartono meringkuk di sel tahanan PPA Polrestabes Surabaya dalam kasus traficking anak di bawah umur. Yah, Wisnu ditangkap petugas PPA Polrestabes Surabaya dalam kasus trafficking dengan tuduhan telah melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur berinisial LR (15) warga Jl Kaliasin X, Surabaya. Wisnu diciduk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, Sabtu (20/ 12/2014) malam. Dia diciduk dari rumahnya Sampang Madura. Informasi yang dihimpun Lensa Indonesia, dalam tiga bulan terakhir, LR kabur dari rumah dan selama masa pelariannya itu, korban tinggal di rumah pasangan kumpul kebo Hadi dan Via di kawasan Dolly. Pasangan kumpul kebo ini kemudian mengenalkan korban kepada Nuri (29) asal Omben Sampang dan Syaiful (30) asal Barisan Sampang. Syaiful yang sudah kenal cukup dekat dengan Kepala BPBD Sampang ini lalu menawarkan korban untuk dikencani seharga Rp 1,5 juta. “Saya kenal cukup lama sama Wisnu Hartono dan memang selama ini kalau ada stok selalu saya tawarkan padanya,” terang Syaiful. Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta mengatakan, terungkapnya kasus trafficking ini berawal dari laporan warga terhadap keluarga korban, yang sering melihat LR dugem bersama Kepala BPBD sampang.

Dan saat diketahui jika korban ada di Surabaya, orang tua korban langsung melapor ke polisi. “Setelah kami lakukan penyelidikan, kami amankan orang-orang yang menjual dan menggunakan korban,” terang Setija. DIJUAL CUMA DIBAYAR HP Kasus itu berawal saat korban yang masih ABG berkenalan dengan Ratna yang saat ini ditetapkan sebagai DPO alias buron. Ratna lalu mengenalkan korban kepada Via. Korban sebenarnya meminta pekerjaan kepada Via. Via sudah berusaha mencarikan kerja di sebuah tempat hiburan malam di Lamongan. Namun karena masih di bawah umur, maka korban selalu ditolak bekerja. Sambil terus mencari kerja, korban tinggal di kos Via selama 3 bulan. Via mempunyai pacar yakni Hadi. Setelah bersepakat, Via dan Hadi selama tiga bulan itu menawarkan korban ke lelaki hidung belang. Ada dua lelaki hidung belang yang menggauli korban yakni MP dan NJ. MP menggauli korban sekali di sebuah hotel di Pamekasan. Sementara NJ enam kali menggauli korban di Hotel Pasar Besar Surabaya. “Selama tiga bulan ini, korban tidak pernah pulang ke rumah. Selama waktu itu, korban ditampung di rumah tersangka dan sering diajak dugem lalu dijual kepada salah satu pejabat pemerintahan di sampang, Madura. Korban dijual dengan tarif Rp 1,5 juta,” terang Setija. Korban kemudian oleh Via dikenalkan kepada Nuri dan Syaiful. Korban kemudian pindah dari Lamongan dan tinggal di kos Nuri di Surabaya. Oleh Nuri dan Syaiful, korban juga ditawarkan kepada lelaki hidung belang di Surabaya. Ada tiga lelaki termasuk Wisnu yang menggauli korban. Dua yang lain yakni MN di Hotel Cosmo dan CC di sebuah hotel di Surabaya. Wisnu sendiri menggauli korban di sebuah hotel di Camplong, Sampang. Wisnu memesan kor-

ban dengan tarif 1,3 juta. “Korban sendiri tak mendapat pembagian komisi. Korban hanya dicukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari seperti makan, pakaian, diajak dugem, dan dibelikan HP.” Setija menegaskan, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, para mucikari dijerat pasal 2 jo pasal 17 UU RI no 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang atau pasal 88 UU RI no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo pasal 12 UU RI No 21 21 tahun 21 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang dengan ancaman 15 tahun penjara. Sementara kasus trafficking dan pencabulan yang melibatkan kepala BPBD Kabupaten Sampang ini terus dikembangkan polisi. Tim Crime Hunter sudah diterjunkan untuk memburu empat pelaku ‘penikmat‘ cewek ABG lainnya yang kini sudah ditetapkan sebagai DPO. Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono saat dihubungi melalui Ponselnya, Rabu (24/12/2014), yang mengaku bahwa empat pelaku saat ini sudah melarikan diri dan dalam pengejaran petugas. “Kami masih melakukan pengejaran terhadap empat pelaku (pemakai) layanan seks cewek ABG. Identitasnya sudah kami kantongi,” ungkapnya. AKBP Sumaryono menambahkan bahwa empat pelaku yang diduga terlibat dalam kasus trafficking dan pencabulan terhadap cewek-cewek ABG ini bukan dari kalangan pejabat seperti yang sudah ditangkap sebelumnya (Kepala BPBD Sampang). “Modusnya hampir sama, di mana mereka terlebih dahulu diperkenalkan oleh mucikari. Tiap kali sebelum melakukan perbuatan meseum, mereka terlebih dulu dugem di diskotek sambil mengonsumsi Narkoba sebagai perangsang,” tambahnya. PARA MUCIKARI NGAKU DIJEBAK

Tertangkap basah menjual anak di bawah umur ke sejumlah lelaki hidung belang termasuk ke ketua BPBD Sampang empat mucikari berdalih tidak pernah menjual korbannya ke siapapun demi keuntungan pribadi. Bahkan, mereka mengaku tidak pernah mendapat keuntungan sepeser pun dari aksi trafficking tersebut. Mereka menjajakan korban ke pria nakal mulai dari Lamongan, Surabaya dan Madura, Jawa Timur, Nuri mengaku kalau dirinya tidak pernah menjual korban kepada pejabat. Dirinya berdalih bahwa diajak Wisnu Hartono bersama korban untuk dugem di sebuah diskotek di Jl Basuki Rachmad. “Saya diajak Wisnu Hartono dugem, lalu setelah itu keduanya (korban dan Wisnu) pergi, saya dikasih uang. Apa saya menjualnya?” kilah ibu dua anak ini. Nuri mengaku, dia mengenal korban LR dari rekannya Via (22), warga Lamongan yang bekerja di Klub Malam Rasa Sayang Lamongan. Sejak itu, selama tiga minggu, korban tinggal bersama Nuri di Surabaya. Dan selama itu pula, Nuri bersama pacarnya, Syaiful (30), asal Sampang, Madura, yang sama-sama penghobi dugem, kerap mengajak korban ke tempat hiburan malam. “Saya tidak pernah menjual, malah saya ini dijebak. Saya kenal ya dikenalin sama teman saya Via. Dia yang kenal. Selama ini dia tinggal sama saya, tidur makan gratis tapi tega jebak saya,” dalih Nuri. Kemudian, lanjut Nuri, korban mengutarakan maksudnya agar bisa dapat uang. “Dia itu bilang ke saya, pingin dapat uang, nggak enak makan tidur gratis di rumah saya. Dia ingin senang-senang. Malah bilang ke saya: Nggak apaapa mbak (Nuri) meski saya kamu jual, yang penting saya bisa senang-senang, nggak enak di rumah saja dan saya ingin dapat uang. Bilangnya begitu,” ucap Nuri menirukan kalimat korban. Terpisah Wakil Bupati (Wa-

Kepala BPBD Sampang, Wisnu Hartono.

bup) Sampang Fadhilah Budiono. Saat ditemui di rumah dinasnya mengatakan, “Sebagai wakil pimpinan daerah saya tegaskan pasti ada tindakan bisa sampai pemecatan,” kata mantan Bupati Sampang, Selasa (23/12/2014). Lebih lanjut Wabub Sampang tersebut menjelaskan, saat ini Pemerintah Sampang masih menunggu perkembangan proses hukum yang ditangani oleh Polrestabes Surabaya dan keputusan dari Pengadilan Negeri yang menimpa kepada tersangka Wisnu Hartono. Sementara itu akibat perbuatan tersangka, Fadilah mengaku sangat kecewa kepada Wisnu. Terlebih lagi, tersangka merupakan pejabat tinggi di lingkungan Pemkab Sampang. Padahal, menurutnya meski selama ini ia sebagai Wabup terus memberikan pengarahan terutama dalam pembinaan Korpri. “Saya sangat kecewa karena sama halnya ini sangat mencoreng dan menjelekkan nama Kabupaten Sampang,” pungkasnya. rofik


7 Edisi 67/29 Desember - 04 Januari2014

Beredar... Sambungan Halaman 1 Kami telah mendengar bahwa kalian akan membantu pasukan koalisi untuk melenyapkan daulah khilafah ini. Sesungguhnya bahwa kami bahagia sekali mendengarnya. Karena itu berarti Insya Allah, pertemuan antara kami dan kalian disegerakan oleh Allah SWT," ujar Abu Jandal. ISIS, kata Abu Jandal, sangat menunggu kedatangan TNI dan Polri sebagai upaya untuk membantu Amerika Serikat dalam memerangi kelompoknya. Abu Jandal juga menyebut, perang itu untuk membuktikan siapa yang paling sakti, Pan-

casila atau Syariat Islam ala ISIS. Dia mengaku menunggu kedatangan Banser Panglima TNI ke Irak dan Suriah. Jika Banser dan Panglima TNI tak datang, dia mengancam akan datang ke Indonesia untuk menegakan syariat Islam seperti di Irak dan Suriah. "Karena bila kalian tidak mendatangi kami, kami akan mendatangi kalian. Kami akan kembali ke Indonesia untuk menegakkan syariat Allah," ujar Abu Jandal. Abu Jandal menegaskan, kelompoknya akan membantai semua anggota TNI dan Polri

Siang... Sambungan Halaman 1 Benar saja, di dalam ruangan pemandangan luar biasa tersaji untuk memuaskan dahaga. Beberapa cewek cantik dan seksi berjejer di balik kaca layaknya ikan di akuarium. Dandananya unik. Pakaian diseragamkan mengikuti momen Natal. Tapi dengan tampilan yang super mini. Rok di atas paha agar dapat dilihat lawan jenis. Temanya malam itu: Santai Claus. Mereka bukan tukang pijat biasa. Bukan pula penerima tamu. Mereka sekedar santai. Duduk duduk di sofa sembari ‘macak’. Menunggu tamu hidung belang. Tentu saja yang mau membookingnya. Yah, prostitusi terselubung, itulah bisnis pijat Symphoni milik Tris. Pemiliknya menyediakan gadis-gadis untuk dijajakan. Tarif mereka beragam. Dari Rp 600 ribu-Rp 1,5 juta. “Yang itu Rp 400 ribu, yang di sana 1,5 juta per short time,” tunjuk pria penerima tamu kepada Lensa Indonesia. Terus mainnya di mana? Pria itu menyebut untuk eksekusi, Symponi sudah menyediakan kamar. Ya, mirip lokalisasi Dolly. Banyak kamar. Disesuaikan dengan jumlah gadis yang dijual. Intinya, Symponi menjual gadis-gadis. Padahal ini bertentangan dengan semangat Pemerintah Kota Surabaya yang ingin menertibkan tempat hiburan malam khususnya lokalisasi. Hal itu sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Larangan Meng-

gunakan Bangunan/Tempat untuk Perbuatan Asusila serta Pemikatan untuk Melakukan Perbuatan Asusila/maksiat. Bagi yang melanggar, Walikota Surabaya Tri Rismaharini pernah meminta aparat kepolisian segera menindaknya. “Ini soal aturan, polisi yang bergerak. Perda Nomor 7 adalah masalah bangunannya, kalau masalah kasus trafficking itu urusan hukum yang berjalan. Jadi itu bukan hanya masalah perdanya, tapi juga kasus perdagangan manusia. Kalau mereka tetap buka, polisi yang akan bergerak,” ancam Risma saat itu. Tapi yang terjadi di Symponi justru melawan perda. Bagaimana tidak, seluruh penghuni dan pemilik rumah hiburan umum (RHU) Symponi sama sekali tak ada ekspresi ketakutan bahwa tempat mereka akan didatangi Satpol PP Surabaya lalu disegel lagi seperti kejadian seminggu lalu. Atau, jangan-jangan mereka sudah bayar upeti ke aparat Satpol PP. Buktinya, Symponi baru disegel kini buka lagi. “Aman, sudah diberesi sama Pak Bos,” cetus salah satu pegawai saat Lensa Indonesia pura-pura bertanya tentang aksi penyegelan beberapa waktu lalu. Yah, selama ini tempat maksiat milik Tris tersebut dianggap sebagai wahana prostitusi karena menyediakan layanan plus-plus. Meskipun posisi tempat ini di kawasan jalan protokol tengah kota, namun tak pernuh

Film... Sambungan Halaman 1 Dijelaskan, dalam menindaklanjuti program acara ini, MUI akan berperan untuk memberikan pandangannya terhadap acara King Suleiman. Pandangan itu nantinya akan digunakan untuk melengkapi perspektif sehingga penilaian final akan menyeluruh. Selain itu, mengingat acara King Suleiman baru tayang, KPI belum bisa memberi penilaian secara utuh. Meski begitu, KPI menyatakan akan terus mengefektifkan pemantauan terhadap tayangan tersebut dalam episode berikutnya. “KPI minta pandangan MUI untuk melengkapi pespektif ini agar penilaian final nanti bisa komprehensif,” terang Rahmat. Selain meminta bantuan dari MUI, Rahmat juga meminta agar stasiun televisi swasta tersebut lebih mengintensifkan peran sensor internal. Dengan adanya pemeriksaan yang lebih intensif sebelum tayang, kesalahan dalam tayangan bisa diminimalisasi. Karena program yang bermuatan agama maupun etnis merupakan hal yang sangat sensitif di tengah masyarakat. Ketua Bidang Kajian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Choli Nafis mengatakan, siap membantu KPI terkait dugaan pelecehan terhadap Islam dalam tayangan King Suleiman di ANTV. Sebelumnya Choli mengaku menerima sejumlah keluhan masyarakat terkait tayangan King Suleiman. Baik melalui imel maupun pesan singkat. “Kami belum menerima surat dari KPI. Namun kami

siap untuk membantu mereka untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” kata Choli, Kamis (25/12). Nantinya, kata dia, MUI akan mengkaji masalah yang terjadi dari laporan yang akan dikirim oleh KPI. Setidaknya, ada dua hal utama yang nantinya menjadi acuan untuk meneliti tayangan tersebut. Pertama, menurutnya, apakah tayangan tersebut dapat memberikan pendidikan yang baik walaupun sebagai hiburan bagi masyarakat Indonesia. Kedua, akan diteliti apakah benar terjadi pelecehan terhadap Islam dalam tayangan tersebut. “Dua hal itu akan menjadi dasar kami sebagai langkah pertama untuk meneliti dugaan tersebut,” ujar Choli. Satu hal yang ditekankan oleh Choli kepada stasiun televisi adalah kebenaran informasi. Mengingat agama merupakan isu yang cukup sensitif, sepatutnya pihak stasiun televisi memiliki pengawas yang memang mengerti tentang ilmu keagamaan terkait. Pengawas itu nantinya dapat menyaring informasi yang tidak mendidik dan menyesatkan dari program acara yang ditayangkan. “Seandainya tidak ada, maka dia harus meminta supervisi kepada para ulama atau petinggi agama yang mengerti,” jelasnya. Namun, Choli mengatakan, MUI akan terus berkoordinasi dengan KPI dan juga lapisan masyarakat untuk meminta pendapat mengenai tayangan tersebut. Bila me-

yang menyombongkan diri menyebut bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai harga mati. "Ketahuilah bahwa tentaratentara Allah menunggu kalian. Tentara-tentara Allah di negeri Syam dan Irak, sangat berbahagia ketika mendengar kalian akan bergabung dengan koalisi. Kami menunggu kedatangan kalian," ujar Abu Jandal. Abu Jandal tidak hanya menantang Panglima TNI dan Banser NU. Ancaman juga dialamatkan untuk Densus 88 dan jajaran kepolisian. Baginya kematian tidak jadi soal, pria berjenggot itu mengklaim mati syahid adalah jaminan atas aksinya membela ISIS. "Sekiranya kami mati dalam

membela khilafah ini tentu salah satu yang kami inginkan. Kami lihat kejayaan Islam atau mendapatkan mati syahid. Sekarang waktu yang tepat untuk membuktikan kalian dengan Pancasila atau kami dengan daulah khilafah," tandas Abu Jandal. Video itu dipublish 25 Desember 2014. Belum diketahui di mana video berdurasi 4 menit 01 detik ini direkam. Lalu bagaimana tanggapan Panglima TNI dan Polri soal ancaman di video itu? Panglima TNI Jenderal Moeldoko sudah mengetahui bahwa dirinya ditantang prajurit ISIS. TNI belum bisa memberikan tanggapan soal itu. "Saya sudah kabari Pangli-

tersentuh penertiban karena konon kabarnya Tris rajin setor upeti ke aparat (Satpol PP). Jika prostitusi Symponi dibiarkan, maka para pengelola telah melanggar perda. Sementara aparat Satpol PP yang dengan sengaja melakukan pembiaran sudah jelasjelas mengkhianati amanat walikota sebagai struktur tertinggi di Pemerintah Kota Surabaya. Menanggapi hal ini, politisi PDIP yang duduk di Komisi A DPRD Surabaya, Anugrah Ariadi, mengatakan bahwa Kasatpol PP Surabaya Irvan Widyanto patut dipertanyakan kinerjanya karena terkesan tak serius dan malah berteman dengan tempat hiburan yang menyalahi aturan. Diakuinya, kebobrokan kinerja Satpol PP Surabaya di bawah pimpinan Irvan Widyanto makin menjadi-jadi. Tujuh tempat hiburan yang direkomendasi tutup oleh Disbudpar Surabaya memang sudah ditindak dengan dilakukan penyegelan seminggu lalu. Namun diam-diam, sebagian besar tempat hiburan itu kini sudah buka lagi tanpa ada tindakan apapun. “Saya sangat setuju kalo Irvan ini dicopot lalu dikotak. Banyak sekali tempat hiburan bermasalah di Surabaya yang bisa enak beroperasional meskipun ijinnya tak lengkap. Ada apa dengan Satpol PP Surabaya yang sekarang,” serunya heran, Jumat (26/12/2014). Menurutnya, ini adalah bukti lain yang menunjukkan bahwa Kasatpol PP Surabaya Irvan Widyanto jelas-jelas berteman dengan pengusaha tempat hiburan bodong (tak

berijin). “Yang tercoreng mukanya akibat hal-hal semacam ini bukan si Irvan, tapi Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Di saat Bu Risma sedang berbuat hal yang terbaik bagi warga Surabaya, tapi ternyata anak buahnya justru melenceng,” cetusnya. “Masih banyak birokrat di Surabaya yang jalurnya lurus dan sanggup mengganti posisi Irvan dan membuat Surabaya bersih dari tempt hiburan bodong ataupun prostitusi terselubung berbentuk pijat,” lanjutnya. Anugrah menambahkan bahwa beberapa hari lalu, tim Ombudsman menyatakan bahwa banyak oknum Satpol PP Surabaya yang jadi beking tempat hiburan sekaligus makelar perijinan RHU. “Contoh nyatanya adalah dengan tetap membiarkan tempat hiburan yang jelas-jelas direkomendasi tutup oleh Disbudpar namun sampai saat ini tempat hiburan itu tetap beroperasi seperti biasa. Salah satu contohnya adalah Symphoni,” sambung Anugrah. Terkait hal ini, Kepala Seksi (Kasi) Operasional Satpol PP Surabaya Joko Wiyono membenarkan jika ketiga RHU itu dihentikan segala aktifitasnya dengan disegel karena tidak memiliki Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP). “Symphoni, D’Star, dan Castello ditutup tadi malam. Sebelumnya kami juga menutup empat tempat lainya dengan alasan yang sama. Kami segel karena tidak memiliki TDUP,” tegas Kasi Operasional Satpol PP Surabaya, Joko kepada Lensa Indonesia, beberapa waktu lalu. andiono

mang terbukti adanya pelecehan terhadap Islam, MUI dan KPI akan memberikan teguran kepada televisi swasta yang menayangkan tayangan tersebut. Selain itu, MUI dan KPI juga akan mengambil langkah untuk menghentikan tayangan tersebut. Sementara itu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta masyarakat tidak sekadar protes saja, tapi juga harus mengkaji dengan kritis skenario film ini. “Film ini apa diangkat dari sejarah atau cuma karangan fiksi?” ungkap Sekretaris Jenderal PBNU Marsudi Syuhud, Kamis (25/12). Ia meminta hal itu karena sudah menonton bagian awal film King Suleiman bersama para kru ANTV. Menurutnya, film ini memberikan pemahaman yang cukup baik, terutama bagian pembebasan budak yang dilakukan Khalifah Utsmaniyah. Marsudi mengungkapkan, apabila film ini ternyata diangkat dari sejarah, maka masyarakat boleh melakukan protes. Namun, lanjutnya, apabila film ini karangan biasa, maka masyarakat tidak seharusnya memprotes. Meskipun begitu, Marsudi mengaku belum menonton secara keseluruhan dari film tersebut. Menurutnya, dia baru menonton bagian awalnya saja. Oleh karena itu, Marsudi belum bisa mengatakan film ini pantas ditarik penayangannya atau tidak. “Yang pasti dari segi pembebasan budak itu perlu baik untuk dipahami oleh masyarakat,” ujarnya. Sebelumnya pihak ANTV mengklaim sempat mengajak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk menonton tayangan King Sulei-

man. Ketika itu, PBNU tidak menemukan sesuatu yang menyimpang dari drama fiksi tersebut. “PBNU malah bertanya, ‘Ini apa yang jadi keberatan?” kata Coorporate Communications Manager ANTV, Nugroho Agung Prasetyo, Kamis (25/12). Ia menjelaskan, drama King Suleiman diterima cukup baik di banyak negara. Termasuk beberapa negara Timur Tengah. Meskipun sempat ada penolakan di negeri asal drama ini, Turki. Hal senada, kata dia, diperlihatkan penonton Indonesia. Banyak yang menunjukkan dukungan terhadap drama tersebut. “Protes sempat terjadi di Turki, tapi 59 negara lain menyambut cukup baik,” ujarnya. Nugroho pun ingin menegaskan kepada masyarakat, kalau tokoh utama dalam drama fiksi King Suleiman bukan bercerita mengenai Nabi Sulaiman. Nugroho menyatakan, merasa perlu untuk menegaskan ini karena banyak masyarakat yang salah kaprah. Tokoh King Suleiman yang berada dalam drama ini terinspirasi dari sosok Sultan Sulaiman yang berkuasa pada masa kerajaan Turki Usmani. Nugroho menjelaskan King Suleiman merupakan tayangan drama yang terinspirasi dari sejarah yang berlatar belakang kerajaan Ottoman. Meski terinspirasi dari sejarah, drama ini murni kisah fiksi. Di bagian awal, kata dia, selalu ada keterangan yang menyatakan kalau tayangan King Suleiman merupakan fiksi. Selain itu, kisah drama tersebut lebih berfokus pada romantika dan intrik. rol/mans

ma. Nanti akan kami rumuskan terlebih dulu (tanggapan)," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Mochamad Fuad Basya, Jumat (26/12/2014). Menanggapi hal itu, anggota Polri pun diminta waspada. "Setiap kesempatan kan Bapak Kapolri sudah sampaikan seluruh jajaran selalu waspada. Selain mengamankan masyarakat, keamanan anggota juga harus aman," kata Karo Penmas Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, Jumat (26/ 12/2014) di Mabes Polri. Agus mengatakan mengenai info apapun yang beredar dengan maksud mengganggu kamtibnas, Polri mengaku sudah melakukan langkahlangkah internal. Agus pun meminta agar masyarakat tidak terpengaruh dengan isu-isu liar yang ber-

kembang dan belum tentu kebenarannya. "Kami pastinya waspada amankan diri. Mudah-mudahan itu tidak terwujud," kata Agus. Sementara itu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menegaskan gerakan ISIS bertentangan dengan ajaran Islam. Sebab menurutnya, dalam Alquran maupun hadist Rasulullah tidak pernah mengajarkan umat Islam menggunakan kekerasan dalam menyebarkan ajarannya. "Islam yang ideal itu tidak seperti ISIS, karena tidak ada ajaran Islam yang mengajarkan kekerasan dalam penyebarannya," kata Kiai Said di Jakarta, Jumat (26/12/2014). Said meyakini ada banyak masyarakat Indonesia yang

Ajaib... Sambungan Halaman 1 Susilah hanya bisa menangis melihat kenyataan diluar logika tersebut. “Sebelum tidur perutnya masih besar, ya seukuran orang hamil 9 bulan. Lah kok saat bangun jam 4 pagi tibatiba hilang. Ini kan aneh,” tegasnya. Tak percaya dengan peristiwa tersebut, Sumarno lalu membawa Susilah ke bidan di daerah Semanu Gunungkidul untuk cek medis. Setelah di scan USG, bidan menjelaskan jika di dalam rahim Susilah tidak ada tanda-tanda kehamilan ataupun tanda selesai melahirkan. “Kata bidan rahim istri saya bersih, seperti tidak pernah hamil dan tidak ada tanda habis melahirkan. Padahal rencananya hari ini

akan melahirkan di bidan ini,” ucapnya. Menurut dia, selama kehamilan, istrinya seminggu sekali pasti datang ke puskesmas untuk mengecek kesehatan janin. Terakhir, imbuhnya, istrinya cek ke bidan hari Minggu kemarin. Bahkan, saat 7 bulan usia kandungan istrinya telah di-USG, hasilnya janin di kandungan Susilah adalah anak laki-laki. “Ada hasil USG-nya, kata bidan anak laki-laki,” tandasnya. Sebelum peristiwa aneh tersebut terjadi, lanjutnya, istrinya tidak merasakan ada gejala-gejala fisik yang aneh. Hanya merasakan pegal-pegal di bagian pinggang. Sumano mengaku hanya bisa pasrah atas apa yang dialami istrinya. “Saya pasrah saja ,

Ngeri... Sambungan Halaman 1 internasional atau Interpol untuk mengungkap siapa pengirim Narkoba tersebut. “Karena setiap pengiriman kan ada manifestnya dan itu harus dikembangkan melalui bantuan Interpol. Jangan asal main tangkap saja karena punya kewenangan tapi tidak menjalankan prosedur,” jelasnya. Ditambahkan Oegroseno, bila dilihat dari kasat mata, penanganan penyidikan kasus ini sangat terlihat adanya kesalahan prosedur yang menyimpang dari etika dan profesi dalam menjalankan penegakan hukum. “Kalau diamati, jelas ada indikator pelanggaran etika dan profesi dan ini harus ditindak karena dapat mencoreng nama baik Korps Kepolisan,” ungkapnya. Salah satunya, sebagai WNA semestinya Konjen asal terdakwa (Zheng Qiuyun) diberi pemberitahuan penangkapan warga negaranya, tapi itu tidak dilakukan.

Kemudian saat penggerebekan tidak melibatkan tokoh masyarakat seperti RT dan RW. “Katanya control delivery, tapi itu semua tidak dilakukan,” ujarnya. Saat disinggung tentang sikap Kejati Jatim yang menyatakan berkas Lisa P21, Oegroseno hanya berkelakar dan mengeluarkan tawa kecil pada raut wajahnya. “Kan Anda semua sudah melihat, berkasnya dikembalikan hingga lima kali sampai di P21, ada apa?” sambungnya sambil tersenyum. Seperti diketahui, kasus Zheng Qiuyun ini sempat menjadi polemik sejak beberapa bulan lalu. Terjadi ketidaksepahaman antara penyidik Direktorat Narkoba Polda Jatim dengan Kejati Jatim, sehingga berkas perkaranya terpimpong lima kali. Penyidik yakin mengantongi bukti tersangka jaringan Narkoba internasional ini bersalah, sementara Kejati berpendapat sebaliknya.

Usia... Sambungan Halaman 1 Otong merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Ali Agus dan Enok. Ali, ayah Otong, adalah pemuda betawi keturunan Tionghoa. Sedangkan ibunya Eni adalah wanita asal Sumedang, Jawa Barat. Ali berprofesi sebagai Polantas di Pasar Baru, sebelum akhirnya dipecat dari kepolisian karena berkelahi dengan sesama polisi. Ayah Otong kemudian menjadi petani sayur di Babelan, Bekasi. Ali biasa menanam cabai dan tomat. Jika memanen, orang tuanya membawa dengan memikul keranjang ke pasar. “Saya dua bersaudara, adik saya perempuan dan kini berjualan rokok,” kisahnya. Jika musim paceklik, orang tua Otong jualan burung dari di Pasar Mede Lama, Jaksel. Otong sendiri mengenyam dunia pendidikan hanya sampai tingkat SMP. “Sempat masuk kelas 1 SMA tapi hanya sebentar dan terpaksa keluar karena tidak ada biaya,” ujar Otong. Meski jualan obat kuat dia sama sekali awam dalam hal farmasi. Dia menju-

al obat saat tahun 1975 saat tiba-tiba diminta membelikan obat kuat oleh orang yang tak dikenalnya di tepi rel kereta api di Pulogadung. “Sejak saat itu banyak yang mengira saya penjual obat kuat. Lalu saya buka kios hingga sekarang,” kisahnya. Otong digila-gilai banyak wanita karena memang rupanya yang ganteng. Hal itu bisa dilihat dari kerut wajahnya. Maklum saja Otong juga keturunan Tionghoa. Karena masih berdarah Tionghoa, Otong muda adalah pemuda yang bersih dan berkulit putih. Menurut Otong, jika ia tertarik kepada perempuan pada waktu itu, ia pasti mampu mendapatkannya. Kami juga tidak memungkiri kegilaan suaminya itu terhadap perempuan yang sukar dibendung. “Saya tidak tahu bagaimana jatuh cinta padanya. Saya cuma suka padanya dan kami terus menikah,” cerita Kami. Walaupun suaminya itu gemar bertukar-tukar pasangan, lanjut Kami, dia akan tetap setia menjadi isteri Otong. Dia mengaku ikhlas

ingin bergabung dengan ISIS. Tetapi NU siap membantu upaya Pemerintah Jokowi-JK dalam melawan jejaring ISIS yang makin meluas di Indonesia. "Saya katakan NU bersama pemerintah, karena itu prinsip NU. Demi Allah yang dilakukan ISIS bukan Islam. Islam tidak seperti itu," kata Said. Said juga berharap pengikut ISIS tidak tumbuh berkembang di Indonesia. "Jadi jangan sampai ada simpatisan lagi, meski sekarang ini sudah ada," ujarnya. Said menegaskan ISIS bukanlah organisasi yang pantas untuk diikuti. Karena itu, PBNU menentang keras kelompok ISIS. "Kami anti radikalisme, anti ekstrimisme apalagi ISIS. Itu bukan pejuang, tapi itu pe ima/ tualang," pungkasnya. tri/ari

mungkin Gusti belum memberikan,” ujarnya. Sementara itu, Anik Nor Rohman bidan Klinik Assyifa Jongge Pancarejo Semanu Gunungkidul yang memeriksa Sulasih mengatakan, saat dicek dengan USG, kondisi rahim dalam kondisi bersih. Tidak ada tanda-tanda kehamilan ataupun tandatanda telah melahirkan. “Sudah di USG dan hasilnya bersih. Kalau habis hamil dan melahirkan itu kandungan, rahim ada bekas pembesaran, tapi ini tidak ada,” pungkasnya. Setelah peristiwa aneh ini, beberapa warga pun langsung mendatangi rumah Sumarno dan Susilah. Warga datang untuk turut prihatin atas apa yang dialami. Mereka tampak berusaha menenagkan Susilah yang begitu terpukul atas peristiwa di luar logika ini. Kamis (13/11/2014) Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf dan Kajati Jatim Elvis Johnny bertemu, diduga membahas perkara ini. Beberapa jam kemudian, JPU menyatakan berkas Lisa P21. Hari itu juga wanita yang disebut-sebut tinggal di Surabaya untuk bekerja itu diserahkan ke Kejati beberapa jam setelah masa penahanannya habis. Zheng Qiuyun dijerat dengan pasal berlapis. Dalam dakwaan pertama, terdakwa Lisa dijerat dengan tuduhan sebagai importir Narkoba. Lisa dianggap melanggar pasal 113 ayat 2 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Dalam dakwaan ke dua perbuatan terdakwa melanggar 114 ayat 2 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika dan dakwaan ke tiga melanggar Pasal 112 ayat 2 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Atas dakwaan tersebut, terdakwa Lisa melalui Sendi Wenas selaku Pengacara dari Kantor Hukum Oegroseno and Partners akan mengajukan perlawanan. ian meski cuma dinikahi siri selama bertahun-tahun hingga punya anak dan mengetahui suaminya punya istri banyak. “Waktu ketemu langsung senang, cuma kenal 2 minggu,” kenang Kami. Awal dinikahi Otong, Kami tidak tahu Otong punya banyak istri. Seiring waktu berjalan, Otong pun cerita semua tentang dirinya termasuk kegemarannya main seks dan perempuan. “Usai nikah, dia baru bilang kalau saya istri ke tiga. Yah mungkin emang udah jodoh, bisa sampai tua hubungan ini. Yah mau gimana lagi,” cerita Kami. Kami dinikahi secara siri di kampungnya, Babelan, Bekasi. Saat itu yang menjadi penghulu Pak Nurhasan. “Kalau bukti surat ada di kampung,” ujar Kami mengenang. Meski tahu suaminya penggila seks, dia tetap mencintai suaminya. Di mata Kami, Otong merupakan pria yang bertanggung jawab bagi keluarga dan cucu mereka. Bahkan tidak jarang Kami dipertemukan dengan istriistri Otang yang lain. “Sampai sekarang masih cinta, kalau nggak cinta nggak bakal dia tinggal di sini,” kata Kami dengan tersenyum simpul. bersambung www.lensaindonesia.com


METROPOLIS

8 Edisi 67/29 Desember - 04 Januari2014

ORI Beber Rekaman Dewan Surabaya Minta Upeti Rp 60 Juta Temuan pungutan liar di lingkungan Pemkot Surabaya oleh Ombudsman Republik Indonesia (ORI) jadi bola panas. Pasalnya, praktik pungli ini tidak hanya melibatkan eksekutif melainkan juga anggota DPRD Surabaya. DARI rekaman tersembunyi milik ORI, salah satu pegawai di lingkungan dinas menyebutkan sejumlah persyaratan untuk perijinan toko modern. Salah satunya 'setoran' untuk anggota DPRD Surabaya. Bahkan video itu menyebut rinci 'upeti' yang harus disetor ke anggota dewan sebesar Rp60 juta. Dana itu belum termasuk biaya perijinan. Oknum tersebut menyebutkan bisa membantu berkoordinasi dengan DPRD. Selain itu oknum tersebut menyebutkan bahwa birokrasi di Surabaya sangat rumit. Ini menunjukkan sistem birokrasi di Surabaya "babak belur" mulai hulu hingga hilir. Bahkan, lembaga legislatif yang punya kewenangan controling atau pengawasan juga terlibat di dalamnya. Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Herlina Harsono Njoto menyarankan ORI untuk membuka ke publik siapa oknum DPRD Surabaya yang terlibat. Hal ini penting karena meski bersifat oknum namun telah mencemarkan seluruh angota DPRD Surabaya. "Kalau perlu memang harus dibuka secara gamblang siapa oknumnya. Sampai sekarang komisi A juga belum diberi bukti rekaman hasil investigasi ORI," kata politisi Partai Demokrat ini. Namun, dia tidak membantah bila ada anggota dewan yang terlibat pungli. Namun, pihaknya tak mau berandaiandai siapa yang melakukan. "Memang ini harus diklarifikasi dengan jelas. Dalam waktu dekat kita akan rapat internal untuk membahas hal ini. BK (Badan Kehormatan) juga akan kita libatkan," kata Herlina. Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya, Armudji mengatakan sangat mustahil karena fungsi legislatif hanya pengawasan. Pihaknya mengatakan semua birokrasi ditangani eksekutif sebagai pihak yang berwenang. "Kita lembaga legislatif selalu kooperatif. Tapi ini harus dibuka secara gamblang siapa yang berbuat. Karena ini sudah menyangkut nama instutusi," kata politisi PDIP ini. Terkait pungli, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku sedih. Karena itu Risma menantang pejabat di lingkungannya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mundur jika ter-

bukti pungli. Dia sempat murka terhadap seluruh pejabat, lurah, dan camat di Graha Sawunggaling. Dengan nada berapi-api, Risma terlihat murka melihat fakta kinerja anak buahnya yang ternyata bobrok dan harus diproses sesuai hukum yang berlaku. "Saya sudah berusaha memberikan contoh untuk tidak menjalankan tugas dengan fasilitas yang mewah, ke Jakarta tak belani pulang pergi, tidak bermalam jika tidak terpaksa, itupun di hotel yang biasa, pesawat pun dengan kelas ekonomi," ucap Risma, Rabu (24/12/14). Dalam pertemuan itu, seluruh pejabat yang dikumpulkan diperkenankan melihat hasil rekaman investigasi Ombudsman RI yang ditayangkan dalam layar podium. Video yang dirilis oleh ORI, sejumlah petugas di lapangan dengan gamblang menjelaskan persyaratan dan besaran pungli yang harus di bayar. Bahkan, dalam rekaman hidden camera tersebut, salah satu perempuan petugas di kelurahan menyebutkan ada sejumlah uang yang harus dibayar untuk menutupi kekurangan biaya operasional dan meminta menyerahkannya pada lurah yang bersangkutan. Pungli dialami warga Surabaya terkait pengurusan Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU), perijnan toko modern, hingga Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). ORI memasukkan beberapa instansi dalam zona merah diantaranya Dinas Kebudayaan dan Periwisata (Disbudpar), Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) dan Dinas Koperasi. Sementara enam kecamatan diantaranya Genteng, Karang Pilang, Lakarsantri, Sukolilo, Gubeng, dan Krembangan. Tidak itu saja, enam kelurahan juga termasuk diantaranya Kaliasin, Kebraon, Bangkingan, Semolowaru, dan Barata Jaya. Sebagai pimpinan, kata Risma, pihaknya sudah berusaha memberikan penghasilan tambahan dengan program e-performance. "Tetapi kenapa

hal hal yang memalukan itu masih saja dilakukan, apalagi pelakunya malah perempuan yang sebenarnya saya harapkan bisa menjadi contoh yang baik," katanya. "Saya sangat sedih mendengar dan membaca di media terkait peristiwa yang terjadi pada pelayanan di tingkat kelurahan dan kecamatan," tambahnya. "Kalau tidak mau dengan kondisi ini, silahkan keluar saja," tantang Risma kepada seluruh staf Pemkot Surabaya yang hadir. Mungkin lantaran telah habis kesabarannya dan tidak tau harus berbicara apalagi, dia mengajak semua yang hadir untuk merenungkan diri sejenak dalam kondisi ruangan mati lampu, soal apa yang menjadi keinginan masing masing. "Tolong matikan lampu, saya minta bapak ibu semuanya memejamkan mata sejenak, dan renungkan, apa yang penjenengan inginkan dari saya," pintanya. Dia juga mengingatkan bahwa sebagai PNS tentu telah melakukan sumpah jabatan yang isinya menjadi pengayom sekaligus pelayan masyarakat, bukan malah membebani rakyat dengan hal hal yang tidak perlu apalagi berbau pungli. "Sesuai sumpah, penjenengan semua itu pengayom sekaligus pelayan, pernah ada seseorang yang bilang jika singkatan KMS itu kumpulan maling di Surabaya. Untuk itu saya berharap inspektorat menjadi bamperku, lha kalau rekomendasinya seperti itu (biasa-biasa saja-red) kan sama dengan njlomprongno aku," keluh Risma. Sementara itu, Kepala Inspektorat Sigit Sugiharsono mengaku sudah mengantongi beberapa nama pegawai yang akan diperiksa. Namun pihaknya belum bisa memastikan termasuk kasus korupsi atau tidak. "Kita belum tau sangsinya seperti apa karena prosesnya belum tuntas. Kalau terkait korupsi saya kita belum termasuk karena belum dilakukan, kan masih sebatas permin iwan taan," kata Sigit.

Kepala ORI Jatim Agus Widiarta menunjukkan rekaman video hasil investigasi tentang pungli di kelurahan dan kecamatan di Surabaya.

Bus Damri Dilarang untuk Angkutan Wisata

Kadishub Surabaya, Eddi, melarang bus reguler digunakan untuk wisata luar kota.

PENGGUNAAN bus reguler (Damri) untuk dipakai sebagai sarana perjalanan wisata mendapat sorotan Dishub Surabaya. Hal ini biasanya terjadi pada saat libur panjang atau hari libur nasional. Seperti libur Natal dan Tahun Baru. “Biasanya saat liburan panjang banyak bus reguler yang dipakai untuk tujuan angkutan wisata. Karena memang banyak permintaan untuk wisata sekolah. Tapi bus reguler aturannya tidak boleh dipakai untuk wisata,” ujar Kadishub Surabaya, Eddi, saat dijumpai di Balai Kota, Rabu (3/12/2014). Dijelaskan Eddi sesuai dengan aturan bahwa bus reguler tidak diperkenan untuk ‘beralih’ menjadi bus wisata. Adapun yang boleh dipakai sebagai bus wisata adalah bus cadangan. “Jadi kalau ada bus reguler yang dipakai wisata, hal itu jelas-jelas melanggar,” jelasnya. Menurut Eddi, untuk Natal dan Tahun Baru seperti biasanya tidak banyak bus yang terpakai. Permintaan bus untuk tujuan wisata hanya berkisar sekitar 40 persen. “Lha celakanya meski 40 persen www.lensaindonesia.com

namun ada juga yang memakai bus reguler. Itu yang jadi masalah,” tandasnya. Terkait bus-bus reguler yang dipakai untuk angkutan wisata, hal tersebut mengakibatkan para penumpang bus reguler yang menjadi korban. Karena kuota bus reguler menjadi berkurang karena dipakai wisata. “Jadi kalau ada penumpang bus di terminal yang keleleran, salah satu penyebabnya karena bus reguler habis dipakai untuk wisata,” tuturnya. Saat ini Dishub Surabaya hingga saat ini terus melakukan penindakan atas pelanggaran pemilik kendaraan. Seringkali pemilik kendaraan memarkir kendaraannya di tempat yang dilarang untuk parkir. Tapi sayangnya, meski kerap ditindak dengan penilangan, tapi pelanggaran tetap dilakukan berulang-ulang. Eddi mengakui bahwa, sangsi yang dijatuhkan bagi pelanggar tidak begitu berat. Misalnya, sangsi denda. Nilainya hanya sebesar Rp 70.000. Bagi pemilik kendaraan, khususnya roda empat, jumlah uang sebesar itu terbilang kecil, mengingat orang yang sudah memiliki kendaraan roda empat secara ekonomi pasti mapan. Dengan nilai denda sebesar itu, maka wajar jika pelanggaran masih kerap dilakukan pemilik kendaraan. Menurut Eddi, nilai denda ini terbilang sangat kecil jika dibandingkan dengan kota disekitar Surabaya seperti Sidoarjo. Di kota berjuluk Kota Lobster ini, denda bagi pemilik kendaraan yang parkir sembarangan itu sekitar Rp

100.000 lebih. Dengan nilai denda sebesar itu, Sidoarjo sedikit banyak sudah mampu mengendalikan jumlah pelanggaran kendaraan yang parkir ditempat yang dilarang. Anehnya, Surabaya yang kotanya lebih besar dari Sidoarjo dan juga ibu kota Jawa Timur (Jatim), nilai denda bagi pelanggar jauh lebih kecil. “Kalau bisa, setidaknya sangsi denda bagi pelanggar di Surabaya itu nilai lebih tinggi dari Sidoarjo. Ya idealnya Rp 150. 000 sampai dengan Rp 200.000. Nanti kami akan komunikasikan dengan Pemkot Surabaya dan juga pengadilan soal perubahan nilai sangsi denda ini,” ujarnya. Eddi menambahkan, meski pelanggaran masih kerap dilakukan pemilik kendaraan, pihaknya tetap rutin melakukan sosialisasi terkait ketertiban parkir. Sosialisasi ini dilakukan ke semua lapisan masyarakat, termasuk ke sejumlah lembaga pendidikan. Mulai dari tingkat SD,SMP hingga SMA. Untuk membuat jera pelanggar, pihaknya tidak dapat melakukan tindakan yang lebih selain menjatuhkan sangsi denda. Sebelum dijatuhi hukuman denda, terlebih dulu disidangkan di Pengadilan Negeri (PN). Selain ini, Dishub Surabaya juga sudah berupaya dengan tindakan yang lain seperti mengempesi ban kendaraan. Namun rupanya upayaupaya tersebut masih sia-sia belaka karena pelanggaran yang sama masih iwan saja terjadi.

Microbus Suryawangsa 2 hasil kreasi SMK Muhammadiyah 7.

Microbus Suryawangsa 2 Bakal Diproduksi Massal PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur mengapresiasi sebuah karya siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang, yang telah berhasil menciptakan mobil jenis microbus bertenaga surya, yakni Microbus Solar Car Suryawangsa 2. Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Harun, berencana akan menawarkan kepada para pengusaha agar Microbus Suryawangsa 2 karya siswa SMK Muhammadiyah 7 ini bisa lebih dikembangkan dan diproduksi secara massal nantinya. “Siapa tahu ada pengusaha berminat untuk mengembangkan dan memproduksinya, sebelum akhirnya diproduksi massal,” katanya usai menerima kunjungan dari Tim SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi beserta Microbus Suryawangsa 2 di Kantor Gubernur Jatim, Jl Pahlawan Surabaya, Jumat (26/12/2014). Melihat mobil bertenaga surya ini, Harun mencoba mengemudikannya. Pihaknya optimistis ada pengusaha yang berminat membenahi dan mengembangkan mobil yang dibuat selama enam bulan tujuh hari tersebut. “Memang semuanya butuh proses dan tidak mungkin langsung jadinya baik. Tentu nantinya ada pembenahan, seperti AC, setir, ban dan bagian lain. Secara umum, kami pemerintah sangat mengapresiasi karya ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, mobil berkapasitas lima penumpang ini memakan biaya produksi mencapai Rp 150 juta. Namun jika diproduksi secara massal, biaya per unitnya bisa ditekan hingga Rp 100 jutaan. Selain Harun, ikut serta dalam acara yaitu Kepala Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Thohir Luth. Pihaknya mengaku bangga atas kreatifitas dan prestasi siswa-siswa SMK Muhammadiyah 7 sehingga membantu Indonesia membuktikan kualitas pendidikannya. “Tidak hanya berteori, tapi prakteknya dan ada wujudnya. Mobil energi matahari ini membuktikan generasi bangsa Indonesia semakin kreatif dan luar biasa,” cetusnya bangga. Di bagian lain, Project Leader Microbus Suryawangsa 2 dari SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Ahmad Muhtadi menjelaskan, mobil ini menyediakan dua sistem pengisian daya (charging). Selain memakai tenaga surya atau matahari, pengisian daya juga bisa lewat aliran listrik. “Charging lewat listrik butuh waktu 6 jam agar baterai bisa terisi penuh. Sedangkan untuk matahari membutuhkan waktu 5 hingga 6 jam per hari dan itu memakan waktu selama 5 hari,” ungkapnya. Jika baterai terisi penuh, maka mobil bisa digunakan menempuh jarak hingga 100 km. Dengan catatan, kecepatan

mesin stabil dan tidak dalam kecepatan maksimum terusmenerus. “Kecepatan jelas berpengaruh, pada saat gas kita tekan full, ya arus listrik akan semakin besar dan cepat habis baterainya,” imbuh Ahmad. Pengerjaan Microbus Suryawangsa 2 melibatkan 16 orang dari guru dan siswa dengan lima kompetensi keahlian, yaitu teknik kendaraan ringan, teknik motor, teknik ototronik, teknik instalasi tenaga listrik serta teknik komputer dan jaringan. Spesifikasi Microbus SolarCar Suryawangsa 2 Arjuna type 4.0, yakni Photovoltaic (Cell Surya) berjumlah empat unit, tegangan 48 volt, arus peak power 4 Ampere, daya (peak power) 168 Wa. Kemudian, baterai berjumlah 8 unit dengan tegangan 48 volt, berkapasitas 225 Ah, jenis seal lead acid (basah). Controller berjumlah satu unit, arus maksimum 400 Ampere, tegangan input 48 volt. Motor jenis DC series, tegangan 48 Volt, daya 4 KW, kecepatan 5000 rpm. Sistem mekaniknya drive train direct couple-front axle. Suspensi roda belakang independent double wishbone, roda depan independent double wishbone. Dimensi panjang 3500 mm, lebar, 1.600 mm, tinggi 2.200 mm, berat kosong 850 kilogram, wheelbase 3.000 mm, performance kecepatan maksimum 70 kilome sarifa ter per jam.


NASIONAL Edisi 67/29 Desember - 04 Januari2014

CALON KAPOLRI 2015

Mensos Khofifah Indarparwansa menyosialisasikan KIS di kantor DPD PDIP Jatim.

Kartu Sakti Jokowi Capai Rp 19 Triliun MENTERI Sosial, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan meningkatkan jumlah penerima dan anggaran melalui program ‘karti sakti’, yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Hal itu akan segera direalisasikan per Januari 2015 mendatang dengan total anggaran pemerintah sebanyak Rp 19,662 triliun. “Jadi tahun depan KIP, KIS dan KKS ditingkatkan baik penerima maupun anggaran. Penerima akan mendapat satu amplop KKS yang didalamnya ada KIS dan KIP,” ujarnya usai acara Sosialisasi KIP, KIS dan KKS di Kantor DPD PDIP Jatim, Jalan Kendangsari Surabaya, Kamis (24/12/2014). Untuk wilayah Jatim, lanjut Khofifah, pembagiannya ketiga ‘kartu sakti’ tersebut sudah berjalan. Namun ia mengakui memang belum merata, terlebih bagi para penerima yang belum mendapatkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) program Pemerintah Jokowi tidak perlu khawatir. “KPS yang belum dikonversikan, akan tetap bisa memakai Jamkesmas. Tapi yang sudah terima maka mereka akan menerima satu amlop berisi tiga kartu KKS, KIP dan KIS,” terang mantan Cagub Jatim 2013 ini. Rincian target pembagiannya, KIS akan bisa menjangkau 96,4 juta jiwa ditambah 1,7 juta jiwa PMKS, 320 ribu narapidana, serta 8,3 juta cadangan. KKS akan menjangkau 15,9 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS) dan 340 ribu PMKS. Untuk KIP akan menjangkau 19 juta siswa. “Khusus untuk tahun 2015 nanti, ada usulan dari Menteri Hukum agar 320 ribu narapidana juga diberikan KIS. Sebab mereka sangat membutuhkan, teknis verifikasinya akan dilakukan Kemenkumham sesuai by name by address,” imbuh dia. Kemensos mengklaim adanya ketiga ‘kartu sakti’ bisa menguatkan kesetiakawanan sosial juga benteng ketahanan sosial masyarakat. Ketahanan sosial bisa terlihat dari tiga hal, terjalinnya rasa saling percaya antarwarga, komunikasi yang santun serta keeratan sosial. Khofifah menambahkan, hal itu bisa menjadi sistem peringatan dini yang ampuh untuk sarifa mencegah berbagai konflik sosial.

Eksekusi Mati Dua WNA Kasus Narkoba Terkendala Perizinan

Buruh Pilih Budi Mahasiswa Sreg Tito

Kejagung Pelototi Dugaan Korupsi Mobil Damkar PT Angkasa Pura I

Kedua calon kapolri sama-sama memiliki track record bersih. Kedua sama-sama bersih dari rekening gendut. KAPOLRI Jendral Sutarman akan mengakhiri masa tugasnya pada 2015. Sejumlah kelompok menyatakan dukungan dengan mengusulkan sejumlah nama. Federasi Serikat Pekerja BUMN sudah mendeklarasikan mendukung sosok Komjen Budi Gunawan, yang kabarnya dekat dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan namanya sudah diajukan ke Presiden Joko Widodo. “Kalau Budi Gunawan didorong Megawati, itu bukan hal yang aneh,” Ketua FSP BUMN FX Arief Poyuono, Selasa (23/12/2014). Presiden akan mengajukan nama calon pengganti Sutarman tahun depan ke DPR RI untuk mengikuti fit and proper test. Komjen Budi Guna-

wan adalah mantan ajudan Megawati Soekarnoputri. Diperkirakan PDIP meminta ‘jatah’ di posisi Kapolri karena sebelumnya Jaksa Agung sudah diberikan pada Nasdem. “Budi Gunawan menjadi salah satu perwira Polri yang memiliki rekening gendut, meski belum bisa dibuktikan kebenarannya,” katanya. Oleh karena itu, Budi Gunawan dianggap masih punya track record baik dan pantas jadi Kapolri. Alasan lain, selama menjabat sebagai Kapolda Bali mampu membawa situasi kondusif di sana. Jabatan Kepala Lemdiklatpol juga bisa dijadikan ukuran akan kemampuannya membangun sumber daya di Polri. Pihaknya berharap jika Budi Gunawan diangkat jadi Kapolri, mampu meredam kriminalisasi terhadap aktivis serikat buruh. Sedangkan Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Indonesia timur (KOMPI) menilai Irjen Pol. Muhammad Tito Karnavian jadi sosok yang pas menggantikan Sutarman. “Kapolri yang dibutuhkan saat ini adalah figur yang mampu jadi pengayom masyarakat,” kata Koordinator KOMPI Akbar Busthami dalam rilis yang diterima Lensa

Indonesia, Selasa (23/12/ 2014). Alasannya, Tito dianggap sosok yang tegas dan dekat dengan masyarakat. Rekam jejaknya juga tidak perlu diragukan karena menangani kasus besar seperti Bom Kedubes Filipina, Bom Plaza Atrium-Senen, Pembunuhan Hakim Agung Safiudin Kartasasmita, pembunuhan Direktur PT. ASABA oleh kelompok Gunawan Santosa, Bom kedubes Australia dan operasi pengungkapan penembakan terorisme dan bom di Aceh tahun 2012. “Irjen Pol. Drs. Muhammad Tito Karnavian juga sosok yang bersih dari korupsi serta menguasai beberapa bahasa dan juga merupakan salah satu aset terbaik Institusi Polri saat ini, beliau juga pernah menjabat Kadensus 88 Anti terror dan Kapolda Papua,” katanya. Meski begitu, kedua belah pihak menyerahkan keputusan tersebut pada Presiden dan Komisi III DPR RI. “Sebagai warga negara yang baik kami tetap mendukung siapapun nantinya yang akan terpilih sebagai Kapolri,” pung sita kasnya.

KEJAKSAAN Agung (Kejagung) terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk menelusuri dugaan kasus korupsi pengadaan lima unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) di lingkungan Bandara Angkasa Pura (AP) I senilai Rp 63 miliar. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapus Penkum) Kejaksaan Agung, Tony Spontana mengatakan penyidikan masih terus berjalan. Menurutnya, penyidik akan melakukan pemeriksaan saksi dari PT Angkasa Pura I. “Tim penyidik Kejagung telah mengagendakan pemeriksaan saksi atas nama Rini Asri Ningsih selaku mantan Asisten Bidang Perjanjian dan Bantuan Hukum PT Angkasa Pura I,” terangnya di Kejagung, Jakarta, Rabu (24/12/ 2014). “Dan juga perjanjian lainnya untuk pelaksanaan pengadaan lima unit kendaraan Damkar di PT Angkasa Pura I Tahun Anggaran 2011,” sambung Tony Spontana. Menurut Tony Spontana, dugaan korupsi Damkar ini bergulir pada tahun 2011 de-

ngan nilai anggaran sebesar Rp 63 miliar. Terkait kasus ini, Kejagung pun telah menunjuk tim jaksa penuntut umum (JPU) menyiapkan dakwaan kedua tersangka. “Tim JPU sudah ditunjuk. Artinya penyidikannya hampir selesai,” pungkasnya. Dalam kasus ini penyidik Kejagung menetapkan dua orang tersangka yakni Direktur Utama PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo dan Direktur PT Scientek Computindo, Hendra Liem sejak 16 Juli 2014. Kedua tersangka hingga saat ini belum dilakukan penahanan dan dilakukan pencekalan. Bahkan penetapan tersangka kedua ini dilakukan secara diam-diam. Hendra Liem diduga kuat melakukan pemalsuan dokumen dalam mengurus impor lima unit Damkar tersebut. PT Scientek Computindo berperan sebagai pelaksana pengadaan memakai jasa pihak ketiga khususnya untuk memperoleh dokumen Pemberitaan Impor Barang. Salah satunya lewat PT Merah Delima. @widji ananta

Din Jadi Mediator Islah PPP

Irjen Pol. Muhammad Tito Karnavian

Komjen Budi Gunawan

EKSEKUSI mati terpidana kasus narkoba warga negara Brasil berisnial MACM dan warga Malawi berinisial ND mesih terkendala perizinan. Kapuspenkum Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Tony T Spontana menjelaskan, tertundanya eksekusi mati terhadap 2 WNA ini terkait permasalahan penyampaian berkas proses eksekusi kepada perwakilan negara dari dua WNA tersebut berasal. “Kita masih menunggu proses akhir menyangkut kewajiban eksekutor untuk menyampaikan rencana eksekusi mati ini kepada perwakilan negara setempat,” kata Tony di Jakarta, Rabu (24/12/2014). Namun Tony menegaskan, bahwa jika perizinan selesai, maka bulan ini maka akan langsung dieksekusi. Yang jelas, sebelum eksekusi semua syarat harus sudah terpenuhi. “Kalau (yang WNA) di bulan ini selesai (prosesnya), mengapa tidak?” tukas Tony. Nah, untuk yang sudah pasti dieksekusi bulan ini adalah terpidana pembunuhan berencana di Jakarta Utara berinisial GS. Kemudian, terpidana pembunuhan berencana di Tanjung Balai Karimun, Kepri, berinisial TJ. Keduanya, akan dieksekusi di Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Dia memastikan bahwa jaksa eksekutor juga sudah mendapatkan izin dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk penggunaan Lapas Nusa Kambangan widji ananta sebagai lokasi pelaksanaan eksekusi.

Mobil Damkar PT Angkasa Pura 1 yang kini disorot Kejagung karena diduga sarat korupsi.

WAKIL Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Fernita Darwis optimistis, konflik internal partainya dapat diselesaikan saat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, menjadi mediator. “Mudah-mudahan dengan tangan dingin Pak Din, bisa terjadi islah yang selama ini diharapkan oleh seluruh kader PPP,” ujar Fernita kepada Licom di Jakarta, Kamis (25/12/ 2014). Fernita berkeyakinan demikian, karena menilai ketua umum PP Muhammadiyah itu merupakan figur internasional yang memiliki latar belakang baik, negarawan, dan netral. “Beliau tidak berpihak ke A maupun ke B. Dia berada di tengah, tidak ada kepentingan di PPP. Jadi, sangat cocok jika menjadi mediator,” jelasnya. Sebab itu, mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP ini mengapresiasi kesediaan Din menjadi mediator islah partai Kabah. “Saya sangat mengapresiasi dan mendukung kesediaan Pak Din Syamsudin yang bersedia menjadi mediator islah PPP,” akunya. Fernita pun berharap, seluruh kader hingga Ketua Umum DPP PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz dan kubu Muktamar Surabaya, M

Din Syamsuddin

Romahurmuziy (Romi) cs mendukung niatan tersebut. Sebelumnya, Din mengatakan, apabila diperlukan, pihaknya siap menjadi mediator konflik PPP, karena ingin masalah internal yang terjadi pasca pemilu presiden (pilpres) 9 Juli lalu segera selesai. “Kalau nanti MUI diperlukan, saya siap menjadi mediasi, karena PPP itu kan partai yang membawa nama Islam,” ungkapnya. Din juga menginginkan penyelesaian konflik sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PPP dan meminta pihak eksternal tak mengintervensi permasalahan yang ada. “Untuk itu, saya berkeyakinan, kawan-kawan di PPP menyadari ini. Maka saya berkeyakinan dan optimistis, akan terjadi islah antara kedua belah pihak,” pungkas dia. fatah_sidik

Jelang Kongres Partai Demokrat 2015

Tidak Elok Pengurus Partai Ada Bapak dan Anak NAMA Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas dipastikan tak akan menduduki posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat lagi pada periode 2015-2020. Terkait hal itu, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo mengatakan adalah hal tidak elok dalam satu partai politik besar susunan pengurus partai ada nama bapak dan anak. Ia kemudian www.lensaindonesia.com

membandingkan dengan keadaan partainya sekarang dimana Demokrat dipimpin oleh ayah Ibas, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Kalau dibandingkan dengan sekarang konteksnya berbeda, sebab SBY terpilih pada Kongres Luar Biasa (KLB) dan posisi Sekjen saat itu sudah dijabat oleh Mas Ibas,” ujar Soekarwo, Selasa (23/ 12/2014). Meski begitu, lanjutnya,

kursi Sekjen sampai sekarang belum ada pembicaraan. “Memang belum ada pembahasan posisi Sekjen, tapi yang pasti bukan Mas Ibas lagi,” tegas pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini. Politisi yang juga menjabat Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut menjelaskan, nama sekjen nantinya dipilih oleh formatur saat Kongres 2015, dan disaat bersamaan juga

Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibas Yudhoyono

memilih posisi wakil ketua umum. Selain itu, posisi dewan pembina di partai berlambang bintang mercy ini juga akan dihilangkan. “Jika dalam kongres mendatang Pak SBY jadi Ketua Umum lagi maka posisi dewan pembina tidak perlu ada. Ini karena dijabat oleh orang yang sama,” tambah Gubernur Jatim dua periode ini. Sebelumnya, nama SBY

hampir dipastikan menjabat kembali sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2015-2020. Ini diketahui setelah 95 persen Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Indonesia menyatakan dukungannya. Sejumlah pertimbangan dan alasan memilih kembali SBY sebagai ketua umum, salah satunya tidak adanya ambisi untuk mencalonkan jabatan tertentu. sarifa


JAKARTA SQUARE

10 Edisi 67/29 Desember - 04 Januari2014

Gara-gara Jokowi-Ahok Serapan APBD DKI Jakarta 2014 Buruk WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik mengatakan, rendahnya penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2014 merupakan yang terburuk selama sejarah ibukota. Diketahui, penyerapan APBD 2014 per 30 November baru mencapai angka 36,7 persen dari total Rp 72,9 triliun. “(Ini) belum berhasil, orang penyerapan di bawah 40 persen. Ini terburuk selama sejarah DKI soal penyerapan,” kata dia saat jumpa pers di Ruang Rapat Fraksi Gerindra DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (23/12/2014).

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik.

Dia pun menyebut dipatoknya APBD 2014 sebesar Rp 72,9 triliun dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 50,109

BPKD Pemprov DKI Jakarta Akui Tak Rawat Mobil Dinas KEPALA Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berdalih, tak terawatnya mobil dinas anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009/ 2014 karena kesulitan mengurusnya. “Ya, namanya juga begitu banyak. Ngerawat 100 mobil kan susah,” kilahnya tanpa meras abersalah kepada Lensa Indonesia di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (24/12/2014). Dia pun mengklaim, mobil dinas bermerek Toyota Altis dan Toyota Camry yang terparkir di basement 2 Gedung DPRD DKI Jakarta itu tak akan rusak, kendati didiamkan sejak September lalu hingga kini. “Paling hanya debu saja. Nanti disalonkan juga cakep lagi,” sambung mantan Walikota Jakarta Utara itu. Meskipun memahami hal itu bisa mengurangi nilai jual kendaraan dinas saat dilelang nanti, namun Heru sesumbar, penurunan harganya tak akan terlalu signifikan. “Ya kurang sedikit saja, hanya Rp 1 juta karena kondisinya masih bagus semua,” ujar peraih gelar master dari Universitas Krisna Dwipayana Jakarta itu. Diketahui, mobil dinas anggota DPRD DKI Jakarta 2009/2014 yang terparkir di gedung dewan dalam kondisi tak dirawat Pemrov DKI Jakarta sejak ditaruh pada September lalu. Ini terlihat dari banyaknya debu yang menempel di body mobil dan ban mulai mengempis. Parahnya lagi, tidak dipasang garis pembatas agar mobil dinas steril dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. fatah_sidik

Kadiv Humas Mabes Polri Kehilangan Sosok Brigjen Boy Rafli Amar

Brigjen Boy Rafli Amar yang sangat familier sebagai Karopenmas Mabes Polri dapat tugas baru sebagai Kapolda Banten.

BRIGJEN Boy Rafli Amar yang menduduki posisi baru sebagai Kapolda Banten, secara resmi telah menyerahkan jabatan Kepala Biro Penerangan Masyarakat kepada Kombes Pol Agus Rianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Penerangan Umum. Serah terima jabatan Brigjen Boy Rafli Amar ini dilakukan di Divisi Humas Mabes Polri dan dipimpin langsung Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie. Irjen Ronny F Sompie mengatakan, bahwa kepindahan Brigjen Boy Rafli memiliki arti yang dalam bagi jajaran Kepolisian Republik Indonesia. Hal itu tak lepas dari sosok Boy yang sudah menjadi ikon PR Polri. “Di Divisi Humas pasti merasa kehilangan Pak Boy, yang saat ini telah menjadi ikon untuk PR (public relation) di lingkungan polri,” kata mantan Kapolres Gresik ini di Jakarta, Rabu (24/12/2014). Menurutnya, Brigjen Boy Rafli Amar yang kini punya jabatan baru sebagai Kapolda Banten nantinya akan mendapat pengalaman yang lebih banyak lagi, sebagai seorang pimpinan. Selain itu, Ronny juga berpesan pada Karopenmas yang baru Kombes Pol Agus Rianto, agar meneruskan apa yang telah dilakukan Brigjen Boy Rafli Amar selama ini dalam membangun kemampuan humas bagi seluruh anggota kepolisian di seluruh Indonesia. “Tahun 2014 jadi bahan evaluasi untuk kami tingkatkan di tahun 2015. Selamat untuk kembangkan karir sebagai Karopenmas, masih terbuka kesempatan untuk kembangkan karir lebih tinggi lagi di kemudian hari. Mari buat humas menjadi divisi yang strategis,” tandas Irjen Ronny F Sompie. widji_ananta www.lensaindonesia.com

triliun, sebagai pencitraan pemerintahan sebelumnya (Jokowi-Ahok), karena pendapatan menurun tajam selama tahun

berjalan ini. “Sudah penyerapan kurang, pendapatan defisit. Jadi, APBD 2014 itu APBD pencitraan,” cibir ketua DPD Gerindra Jakarta ini. “Tapi karena kita tinggal di tanah Jawa, maka bilang untung penyarapan enggak 100 persen. Kalau 100 persen, duit siapa yang dipakai?” imbuh Taufik berseloroh. Masalah buruknya perencanaan APBD 2014 tersebut, kata bekas ketua KPU DKI ini, masih terjadi dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-

PPAS) 2015. Sehingga, pemprov harus merubahnya. “Nah, dari usulan KUA-PPAS (yang diserahkan ke DPRD) pada November ke Desember, (pendapatan) cuma naik Rp 88 miliar. Jadi, (penyusunannya) agak rasional,” papar Taufik. Atas dasar itu, Anggota Fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman mengingatkan, Pemprov DKI jangan menyalahkan dewan apabila pengesahan Rancangan APBD 2015 berlarut-larut. “Jadi sebetulnya, masalah APBD saat ini sedang tertunda karena KUA-PPAS-nya belum selesai. Tapi, jangan salahkan dewan, karena banyak dari

laporannya yang ngawur,” tegas dia pada kesempatan sama. Anggota Komisi D ini mencontohkan dengan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) APBD 2014 yang awalnya ditulis Rp 6 triliun, padahal nilainya lebih dari Rp 20 triliun karena rendahnya penyerapan. “Lalu dana perimbangan, awalnya ditulis Rp 21 triliun. Tapi kita temukan ada Rp 11an triliun. Lalu dari sektor pajak. Padahal jelas, banyak dari sektor pajak tidak tercapai dan di APBD 2015 dinaikan lagi. Kan ini sembarangan aja,” ketus Prabowo. Di kesempatan terpisah, Se-

kretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah menyesalkan pernyataan Prabowo itu. Baginya, sudah sepatutnya antara eksekutif dan legislatif tak saling menyalahkan dan lempar tanggung jawab. “Seharusnya bukan saling salah-menyalahi, karena revisi sudah diberikan,” jelasnya. Saefullah pun optimis, RAPBD 2015 dapat disahkan dewan paling lambat akhir Januari. “Mudah-mudahan akhir Januari, minggu kedua atau minggu ketiga sudah bisa paripurna,” tandas mantan wali kota Jakarta Pusat itu. fatah_sidik

DPRD DKI Bantah Setujui Program Pelarangan Roda Dua DPRD DKI Jakarta mengklaim tidak pernah mendukung kebijakan pelarangan motor di yang melintas di jalur protokol di Jakarta. SALING lempar tanggung jawab mulai muncul terkait kebijakan pelarangan motor di Jakarta. Pernyataan Kepala Dinas Perhubungan M. Akbar yang mengatakan kebijakan didukung DPRD DKI Jakarta, dibantah. “Kita bukan setuju, tapi memberikan solusi-solusi ke Dishub mengenai uji coba, karena masih evaluasi,” ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI, Very Yonnevil, usai mengikuti rapat tertutup dengan Komisi B di Gedung DPRD, Kebon Sirih, saat dihubungi Lensa Indonesia, Selasa (23/12/2014). Akbar sebelumnya mengklaim, kebijakannya tentang larangan kendaraan bermotor roda dua melintasi jalur protokol didukung anggota dewan. Justru, kata dia, Dishub sepakat dengan usulan dewan saat rapat berlangsung, salah satunya menyangkut menyiapkan tempat parkir baru yang dicanangkan di bangun di bawah lapangan IRTI Monas yang diselesaikan sebelum tahap sosialisasi peraturan tersebut berakhir. “Kemudian, bus yang disediakan belum diminati oleh pengendara, sementara mereka (Dishub) akan menambah dari lima menjadi 10 armada,” bebernya.

“Kedua, (Dishub) akan memanggil seluruh pengelola gedung-gedung swasta (yang menjadi kantung-kantung parkir), karena tarif parkirnya progresif. Jadi, mereka akan panggil dalam waktu dekat, mungkin sebelum tahun baru,” imbuh sekretaris Fraksi Hanura DPRD ini. Kemudian, ungkap Very, Dishub pun siap membuat regulasi terkait pelarangan ini. Pasalnya, sejumlah masyarakat telah menggugat kebijakan tersebut ke pengadilan dan landasan hukum yang dipakai hingga kini masih lemah, lantaran tertuang dalam peraturan gubernur (pergub). “Jadi secara prinsip, karena mereka sedang uji coba selama tiga bulan, mereka akan melakukan perbaikan,” jelasnya. Very pun memaparkan, Komisi B akan melakukan rapat lanjutan untuk mengevaluasi kebijakan ini selama tiga bulan atau masa sosialisasi, mengingat peraturan itu terkait penerapan Electronic Road Pricing (ERP). “Pada jalur yang menerapkan ERP, kan motor enggak boleh melintas,” pungkasnya. Pemprov DKI efektif memberlakukan kebijakan larangan kendaraan bermotor roda dua

hubungi Lensa Indonesia di Jakarta, Kamis (25/12/2014). Mengenai sulitnya akses alat berat untuk mengeruk kali, bagi Prabowo, itu bukan hal sulit. Bila Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI serius, kata dia, bisa merelokasi warga ke rumah susun (rusun). “Pemprov buat rusun untuk mereka. Kalau perlu ditambah dan ini diprioritaskan,” jelas politikus Gerindra itu. Kata Prabowo, Dinas Kebersihan tak bisa menjadikan minimnya alat berat sebagai alasan menunda pengerukan kali. Sebab, proses pengadaannya sudah melalui e-catalog.”Kalau sudah e-catolog, kan enggak perlu lelang. Lalu apa lagi alasannya? Jadi, pengadaan sudah gampang. Enggak ada alasan

gampang,” ujarnya beberapa waktu lalu. Jalan inspeksi selebar 5-6 meter itu, kata Agus, akan dibuat di sejumlah lokasi. Dia merinci jalan dibuat di Ciliwung, Kali Sentiong, Kali Mookervart, Kali Grogol, dan Jalan Danau Sunter Barat, Jalan Inspeksi Kali Item, Muara Karang, dan satu lagi Kali Apuran. Anggaran untuk pembangunan sendiri akan memakai dana corporate social responsibility (CSR) dari pihak pengembang. “Tapi nanti ke depan harus kita sendiri yang kerjain,” terang Agus. Di sisi lain, Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Mulyono Prabowo sebelumnya menerangkan, puncak musim hujan dengan curah rata-rata mencapai 400-500 mm di wilayah Jakarta dan sekitarnya akan terjadi pada 10 hari terakhir Januari dan 10 hari pertama Februari.

Pada saat yang bersamaan, kata dia, siklus pasang air laut di teluk Jakarta juga meningkat, terpengaruh fase purnama. Akibatnya, kecepatan pembuangan air dari selatan ke arah laut melambat. Sehingga, potensi banjir di ibu kota meningkat. Atas dasar itu, Deputi Penanggulangan Darurat Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tri Budiarto, meminta Gubernur DKI menetapkan status siaga darurat banjir sejak 1 Januari 2015. “Kalau penetapan status siaga itu terlambat, bisa-bisa penanganan banjir juga kacau,” katanya beberapa waktu lalu. Dia meminta saat status siaga ditetapkan, proses evakuasi dilakukan. Sementara penetapan status masa transisi darurat bencana sebagai pemulihan, menurut Tri, harus ditetapkan hingga awal Maret 2015. Sebab, sesuai prediksi BMKG, curah hujan mulai menurun pada pertengahan Februari. fatah_sidik

Jalur bebas kendaraan roda dua motor yang diberlakukan mulai 17 Desember 2014 membuat Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, tampak lenggang.

dilarang melintasi Jalan MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat sejak 17 Desember silam. Dishub pun mempersiapkan bus gratis yang melintas dan 12 lokasi parkir dengan daya tampung 6.528 motor yang terletak di sekitar jalur terlarang tersebut. Terkait sanksi, hingga 17 Januari 2015 mendatang atau selama masa

DPRD Jakarta Desak Percepatan Normalisasi Kali Cegah Banjir INTENSITAS hujan yang semakin tinggi membuat DPRD DKI Jakarta perlu mengingatkan kepala daerah untuk memecut SKPD-nya bergerak cepat. Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Prabowo Soenirman meminta Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat segera menginstruksikan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bergerak cepat untuk membersihkan sampah di kali. Intensitas hujan di ibu kota diperkirakan meningkat tajam pada Januari 2015. “Anggaran kita besar. Kemudian Djarot bilang sudah keliling. Artinya, sudah lihat lokasi. Maka, sekarang ambil tindakan, tinggal perintahkan Dinas Kebersihan dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk mengeruk sampah di kali,” ujarnya saat di-

uji coba, hanya teguran dan diberikan kepada pengendara yang melanggar. Setelah itu, akan dikenai sanksi sebesar Rp 500 ribu. Adapun landasan hukum peraturan ini tertuang dalam Undangundang (UU) No. 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Peraturan Pemerintah (PP) No. 79/2013 tentang Jaringan

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan Gubernur (Pergub) DKI No. 195/2014 tentang Pembahasan Lalu Lintas Sepeda Motor. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, M Akbar mengklaim Komisi B DPRD DKI mendukung program ini . “Saya enggak lihat ada suarasuara (penolakan) seperti itu. Kalau enggak menolak berarti disetujui,” ujarnya, ditemui terpisah. Di sisi lain, mengenai adanya gugatan atas kebijakan tersebut dari masyarakat yang mengatasnamakan Indonesia Transportation Watch (ITW) ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, karena dinilai diskriminatif dan merugikan pengguna jalan, Akbar mengaku tak tahu. “Saya belum tahu. Nanti kita pelajari argumentasi yang dipakai untuk tolak dan nanti coba direspon dan akan sampaikan juga latar belakang larangan ini dilakukan,” jawabnya enteng. Dia pun enggan ambil pusing, bila kebijakan itu hanya menguntungkan pihak swasta, khususnya dari tarif parkir di gedung-gedung yang disiapkan Pemprov DKI. “Setiap aturan memang ada dampaknya. Kalau kebetulan ada yang diuntungkan, bukan by design, tapi konsekuensi. Tapi (pada dasarnya), pembatasan ini (diterapkan) untuk kurangi kecelakaan, demi ketertiban,” kilah Akbar. fatah_sidiq

lagi buat tunda-tunda,” papar mantan Direktur Utama PD Pasar Jaya ini. Bagi Prabowo, kinerja Dinas PU dan Kebersihan belum optimal dalam menyelesaikan masalah sampah di Jakarta, khususnya pengerukan kali. “Karena itu Ahok dan Djarot jangan banyak wacana. Tapi kerja, tunjukan kepada warga Jakarta, bahwa mereka akan buat ‘Jakarta Baru’. Makanya, segera kerja dan evalusi,” tegasnya. Sebelumnya, Kepala Dinas PU, Agus Priyono mengakui, bila pengadaan pengerukan kali dan sungai terkendala, karena tak ada akses jalan untuk alat berat. Sebab itu, pihaknya akan membuat jalan inspeksi. “Jalan inspeksi dikerjakan dahulu supaya pengerukannya

PT KAI Tambah 15 Perjalanan Lintas Bogor dan Depok Pada libur Natal dan Tahun Baru 2015, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menambah 15 perjalan kereta rangkaian listrik (KRL) di lintas Bogor dan Depok. Perjalan itu, akan aktif mulai tanggal 24 Desember 2014. “Kali ini dengan menambah jumlah perjalanan kereta. Mulai Rabu 24 Desember 2014, akan ada tambahan 15 perjalanan KRL di lintas Bogor dan Depok,” kata Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa di Jakarta, Selasa (23/ 12/2014). Sebanyak 15 perjalanan tersebut, lanjut Eva, terdiri dari 8 perjalan Central Line. Dan 7 perjalanan Loop Line. “Rincian dari

tambahan 15 perjalanan tersebut adalah 8 perjalanan Central Line (Bogor/Depok – Jakarta Kota PP) dan 7 perjalanan Loop Line (Bogor/Depok – Duri PP),” jelasnya. Eva mengungkapkan, penambahan perjalan KRL ini sendiri merupakan yang ke 5 kali dilakukan oleh PT KAI di sepanjang tahun ini. “Penambahan perjalanan KRL ini adalah yang kelima kalinya sepanjang tahun 2014. Sebelumnya penambahan perjalanan telah dilakukan PT KCJ pada 1 Juni, 11 September, 17 November dan 8 Desember 2014,” terangnya. rid

BERIKUT JADWAL PERJALANAN KRL TAMBAHAN YANG MULAI DIJALANKAN PADA 24 DESEMBER 2014: LINTAS BOGOR/DEPOK –DURI Ka 1043 DP – DU pkl 05:25 Ka 1044 DU – BOO pkl 06.33 Ka 1097 BOO – DU pkl 08:29 Ka 1098 DU – MRI pkl 10:08 Ka 1445 MRI – DU pkl 16:51 Ka 1446 DU – BOO pkl 17:20 Ka 1671 BOO – DP pkl 19:23 BOGOR/DEPOK – JAKARTA KOTA Ka 1065 DP – JAK pkl 06:50 Ka 1066 JAK – BOO pkl 07:59 Ka 1121 BOO – JAK pkl 10:03 Ka 1122 JAK – BOO pkl 11:37 Ka 1165 BOO – JAK pkl 13:53

Jalur bebas kendaraan roda dua motor yang diberlakukan mulai 17 Desember 2014 membuat Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, tampak lenggang.

Ka 1166 JAK – BOO pkl 15:14 Ka 1219 BOO – JAK pkl 17:20 Ka 1220 JAK – DP pkl 18:55


OPINI

11 Edisi 67/29 Desember - 04 Januari2014

10 Pilar Jadikan Indonesia Negara Maritim ADA enam elemen penting dalam membangun sebuah negara maritim yaitu Geographical Position, Physical Confirmation, Extent of Territory, Number of Population, Character of the People, dan Character of Government. Apakah enam point itu sudah dimiliki Indonesia jika ingin menjadi negara maritim yang disegani dunia, tentu belum semua. Karakter penduduk dan karakter pemerintahan yang tentu masih jauh dari hal tersebut. Terkait hal tersebut, maka perlu dilakukan berbagai upaya untuk merubah paradigma dan karakter penduduk dan pemerintahan agar memiliki pemahaman yang sama tentang pembangunan berbasis maritim. Hal ini sangat terkait dengan pembanguna SDM yang berbasis budaya maritime seperti yang dimiliki nenek moyang bangsa Indonesia pada jaman dahulu sebagai bangsa maritim. Untuk membangun sebuah negara maritim dibutuhkan pilar-pilar yang kuat agar bangunan itu bisa kokoh dan mampu bertahan sepanjang masa. Setidaknya ada 10 pilar yang perlu dibangun untuk jadikan Indonesia menjadi negara maritim yang berdaulat, bermartabat dan bedaya saing tinggi. Pilar-pilar ini harus terangkum dalam sebuah kebijakan maritime (maritime policy). Satu; Menyusun Tata Kelola Laut dalam Kerangka Negara Maritim. Hal ini dimaksudkan agar pengelolaan dan pemanfaatan laut bisa terintegrasi satu sektor dengan lainnya yang dipayungi masingmasing kebijakan yang tidak saling tumpang tindih seperti sekarang ini. Dua; Pengembangan SDM dan IPTEK Maritim. Sumberdaya manusia yang memiliki pemahaman dan pengetahuan dalam bidang maritime adalah sebuah keniscayaan bagi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, serta ditunjang dengan ilmu dan teknologi yang mumpuni terkait dengan pemanfaatan dan pengelolaan laut. Tiga; Penguatan Infrastruktur Maritim. Infrastruktur adalah tulang punggung ekonomi sebuah bangsa sehingga Indonesia sebagai negara kepulauan, infrastruktur maritim adalah hal yang mutlak dibangun. Empat; Pemerataan Ekonomi dan Industri Maritim di Seluruh Wilayah NKRI. Cara pandang terhadap NKRI sebagai negara kepulaun tidak bisa parsial, keterpaduan pembangunan di satu pulau dengan pulau lainnya harus seimbang agar pertumbuhan ekonomi bisa merata serta system logistik seimbang dan akan berdampak pada ekonomi biaya murah. Saat ini ketimpangan ekonomi dan logistik sangat terasa karena pembangunan ekonomi dan industry terpusat di Jawa dan Sumatera. Lima; Membangun Sistem Transportasi Laut yang Sinkron dengan Sistem Logistik. Untuk sebuah negara maritime, system transportasi laut dan system logistik harus sinkron serta keterkaitan dengan infrastruktur pendukung lainnya yang ada di darat, sehingga efisinesi dan distribusi bisa merata hingga ke pelosok negeri. Enam; Membangun Sistem Pertahanan dan Keamana Maritim yang Handal. Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lautan yang sangat luas dan posisi geografis yang strategis membutuhkan sebuah system pertahanan dan keamanan maritime yang kuat. Tanpa itu, tentu NKRI akan mudah diacak-acak oleh negara lain. Tujuh; Membangun Perikanan Laut yang Bedaya Saing. Perikanan laut adalah salah satu potensi laut Indonesia yang besar, sehingga diperlukan sebuah kebijakan yang holistik dan terintegrasi agar bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi bangsa dan mampu bersaing dengan negara lain. Delapan; Pengelolaan Migas dan Mineral Berwawasan Lingkungan. Potensi migas dan mineral di laut Indonesia sangat besar, bahkan 90 persen potensinya ada di lautan. Untuk itu diperlukan sebuah kebijakan dan strategi yang mumpuni untuk mengelola dan memanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. Sembilan; Membangun Pariwisata Bahari. Ribuan pulau kecil di Indonesia yang memiliki keindahan yang eksotis dan sangat potensial untuk pengembangan pariwisata bahari, disamping luasnya lautan yang juga memiliki potensi untuk sebuah pelayaran wisata. Sepuluh; Pelesetarian Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana. Pembangunan industri dan tata kota tentu memiliki implikasi terhadap kelestarian lingkungan maritime, sehingga perlu di tata dengan baik agar dampak kerusakan lingkungan laut bisa diminimalisir. Selain itu, keberadaan Indonesia di Ring of Fire tentu memiliki potensi bencana alam yang besar baik itu gempa dan tsunami, sehingga diperlukan system mitigasi bencana yang kemungkinan besar datangnya dari lautan. Dr. Y. Paonganan, M.SI, Direktur Eksekutif Indonesia Maritime Institute (IMI)

Mengapa Amsterdam Tidak Pernah Banjir? Amsterdam dahulu adalah sebuah desa nelayan kecil. Lalu ada sungai Amstel dibendung. Lalu bendungan itu bisa dibangun menjorok ke bagian lautan. Inilah sebuah kreatifitas teknologi yang inovatif, sehingga pada akhir abad ke-12 Amsterdam menjadi sebuah pelabuhan terpenting dunia. Wajar jika Amsterdam tidak pernah banjir. *OLEH: ASHWIN PULUNGAN MENGAPA Belanda khususnya ibukota Negara Belanda Amsterdam tidak pernah banjir, padahal elevasi terendah permukaan tanah Netherlands (dataran rendah) adalah 6,76 meter di bawah permukaan laut. Di sana juga sering ada hujan dan malah ada hujan salju dan badai yang saat ini dipastikan debit airnya semakin meningkat. Kota Amsterdam posisinya berada di bawah permukaan air laut dan memang dulunya adalah daratan laut yang mereka bendung secara tersistem sejak lama. Artinya, jika ada hujan atau salju yang lebat, maka kota itu harusnya kebanjiran besar, karena muara sungai terakhir ke laut, berada di atas kota Amsterdam. Ditambah saluran akhir drainase kota dipastikan tidak akan bisa masuk laut dan malah seharusnya air laut dengan sendirinya akan masuk dengan sendirinya membanjiri perkotaan walaupun kota Amsterdam tidak kehujanan. Ada 27% wilayah Belanda berada di bawah permukaan laut. Kita bisa merenung, sudah berapa lama umur kota Amsterdam dibangun, sampai sekarang belum ada kabar berita bahwa kota itu kebanjiran besar. Amsterdam dahulunya sebagai sebuah desa nelayan kecil. Lalu ada sungai Amstel dibendung. Lalu bendungan itu bisa dibangun menjorok kebagian lautan. Inilah sebuah kreatifitas teknologi yang inovatif sehingga pada akhir abad ke-12 Amsterdam menjadi sebuah pelabuhan terpenting dunia. Ada dua kota di Belanda yang diperluas dengan membendung air laut yaitu: Kota Rotterdam dibendung 1958 dan setelah itu Kota Baru Nieuwerkerk aan den

Ijssel. Kerajaan Belanda tentu bisa membangun bendungan ini adalah dari dana besar simpanan selama penjajahan Belanda di Indonesia 350 tahun melalui VOC-nya. Yang mereka dapatkan dari membendung laut adalah listrik tenaga air untuk perkotaan dan industri serta daratan yang bisa diperluas. Karena kita tidak membahas kota-kota di Belanda, maka kita masuk saja kedalam permasalahan banjir tidak berkesudahan didalam negeri Indonesia. Kita ketahui bahwa dalam era pemanasan global ini, Kutub Selatan dan Greenland mengalami pencairan, sehingga permukaan air laut dipastikan akan meningkat di seluruh dunia. Selanjutnya dampaknya debit air hujan di mana pun akan semakin tinggi. Kenyataan ini seharusnya menjadi indikasi kuat bagi semua Bappeda diseluruh Indonesia agar bisa membuah blueprint yang bisa menggerakkan dinas terkait untuk membenahi dan merombak sistem drainase kota dan pengerukan sungai-sungai. Lalu perkotaan di pinggir pantai bisa membuat perencanaan bendungan Giant Sea Wall (GSW) untuk antisipasi peningkatan permukaan laut ke depan. Kita ketahui SDM Bappeda terdiri dari para insinyur sipil yang handal, akan tetapi mereka tidak pernah membuat perubahan perencanaan drainase perkotaan, sungai serta reklamasi bendungan pantai dan di sisi lain mayoritas para Gubernur, Walikota, dan Bupati sibuk dengan berbagai proyek konspirasi manipulasi uang APBN dan APBD dengan Korupsi-ria-nya. Peningkatan permukaan laut

Elevasi terendah permukaan tanah Netherland adalah 6,76 meter di bawah permukaan laut. Negara ini tidak pernah banjir. Sementara Indonesia posisi di atas permukaan laut tapi kota-kotanya.

sebagai dampak pemanasan global dan mencairnya kutub, untuk setiap perkotaan dipinggir pantai sudah tidak bisa lagi hanya dengan penanaman mangrove saja sebagai penahan banjir Rob, sudah seharusnya direncanakan berbagai teknik bendungan pinggir pantai model Giant Sea Wall (GSW). Tentu untuk pembangunannya, akan menelan biaya yang sangat besar. Penulis sering memperhatikan di berbagai perkotaan di Indonesia, drainasenya tidak mengalir dan tidak dalam sistem yang baik sehingga jika ada air hujan yang deras turun, akan cepat kebanjiran. Jika drainase baik, semua air mengalir dengan baik menuju kawasan yang lebih rendah lalu ke sungai. Sangat banyak saluran air perkotaan yang tersumbat dan berbagai parit berisi sampah dan tanah bertahun-tahun tidak pernah dibersihkan apalagi diperdalam. Di samping tersumbat dan sangat dangkal, sistem drainase perkotaan di Indonesia tidak bisa mengalir dengan baik, karena pembangunan yang asal-asalan tanpa perencanaan yang baik dan tersistem sehingga air bisa dengan mudah mengalir sampai ke sungai. Seperti Kota Jakarta sebagai ibu kota adalah sangat memalukan bisa banjir setiap tahun tanpa ada solusi yang semakin bisa mengurangi wilayah dampak banjir. Kota Bandung yang terkenal dengan Teknik sipil ITB-nya malah Walikotanya juga sebagai alumni ITB masih

saja banjir, apalagi Kabupaten Bandung (Bupati dan Gubernur yang abai-lalai drainase). Kota Medan begitu juga (Walikota dan Gubernur yang abai-lalai drainase), serta kota-kota besar banjir di Indonesia lainnya. Belum lagi diperparah dengan pembiaran penggundulan hutan dibeberapa pegunungan. Sebagai organisasi Pemerintahan yang digaji dari uang rakyat, seharusnya pemerintah (pusat dan daerah) sudah bisa memprediksi sejak adanya indikasi global warming dunia dan mencairnya kutub selatan dan utara 20 tahun yang lalu, tentu akan terjadi meningginya permukaan laut serta bertambahnya debit air hujan, maka strategi perencanaan drainase perkotaan sudah tidak bisa lagi berpikir dan bertindak secara kuno dan konvensional. Seharusnya para Bappeda, Gubernur, Bupati, Walikota diseluruh Indonesia sudah menerapkan perencanaan dan realisasi drainase perkotaan dengan methodology modern seperti yang sudah diterapkan di Negara Belanda drainase kota yang anti banjir. Permasalahan banjir perkotaan adalah disebabkan: A. Drainase yang tidak baik dan tidak sistem sehingga saluran drainase tidak mengalirkan air secara baik dan lancar ketempat yang lebih rendah. B. Sungai perkotaan atau kanal-kanal air perkotaan yang dangkal. C. Permasalahan sampah industri dan sampah rumah tang-

ga dibuang sembarangan. D. Penegakan hukum yang tidak berjalan baik dan benar. Solusi permasalahan drainase perkotaan: 1. Setiap perkotaan seharusnya sudah memiliki peta kontur permukaan kota dari yang tertinggi hingga terendah sampai ke sungai, inilah sebagai dasar kemiringan drainase. 2. Bappeda di setiap kota harus memiliki perencanaan tatakota dengan drainase yang modern, tersistem yang bisa mengalirkan air sampai ke sungaisungai perkotaan. 3. Gubernur, Bupati dan Walikota harus melaksanakan perencanaan drainase secara modern, sampai kepada pengerukan sungai sampai ke muara sungai. 4. Adanya sosialisasi pelarangan pembuangan sampah ke saluran drainase dan sungai dengan penegakan hukum yang tegas dan benar. 5. Adanya pengawasan yang ketat terhadap berbagai kemungkinan penyumbatan sistem drainase. 6. Semua Pemda membuat perencanaan tempat pebuangan sampah dan tempat pembuangan sampah akhir diangkut secara konsisten dengan methoda pilah-pilih sehingga sampah bisa menjadi sumber energi listrik kota dan pupuk organic. 7. Sudah saatnya pembangunan kanal-kanal kota serta pembangunan GSW di beberapa pantai yang rendah untuk menghindari ROB dan peninggian permukaan laut. Semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi semua yang berkepentingan, dan penulis menantang semua Gubernur jika tidak mampu membenahi drainase kota, maka penulis berani mengambil alih jabatan Anda semua satu persatu. Penulis sangat gemas kepada aparat pemerintah yang tidak mampu move on untuk yang lebih baik dalam penanggulangan banjir perkotaan. Sudahlah anda sekalian jangan hanya memikirkan bagaimana bisa mengkorupsi APBN dan APBD. Sudah saatnya move on untuk kemaslahatan seluruh rakyat. *Penulis Ketua Persatuan Pengusaha Unggas Indonesia (PPUI)

Koruptor Bisa Dihukum Mati PRESIDEN Joko Widodo menyatakan tidak akan ada pengurangan hukuman mati bagi penjahat narkoba karena kejahatan narkoba memberikan dampak yang sangat buruk kepada masyarakat. Lalu ketika wartawan bertanya bagaimana dengan para koruptor, Presiden Jokowi mengajukan pertanyaan apakah undang-undang kita menyebutkan ada hukuman mati bagi koruptor. Untuk menjawab pertanyaan Presiden tersebut, undangundang kita sebenarnya sudah menyebutkan adanya hukuman mati bagi koruptor. Dalam bab II Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana (sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001) dalam pasal 2 disebutkan: bahwa setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah). Dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan. Selanjutnya Penjelasan Undang-Undang itu menyebutkan. pasal 2 ayat (1) yang dimaksud dengan “secara mela-

wan hukum” dalam pasal ini mencakup perbuatan melawan hukum dalam arti formil maupun dalam arti materiil, yakni meskipun perbuatan tersebut tidak diatur dalam peraturan perudang-undangan, namun apabila perbuatan tersebut dianggap tercela karena tidak sesuai dengan rasa keadilan atau norma-norma kehidupan sosial dalam masyarakat, maka perbuatan tersebut dapat dipidana. Dalam ketentuan ini, kata “dapat” sebelum frasa “merugikan keuangan atau perekonomian negara” menunjukkan bahwa tindak pidana korupsi merupakan delik formil, yaitu adanya tindak pidana korupsi

cukup dengan dipenuhinya unsur-unsur perbuatan yang sudah dirumuskan bukan dengan timbulnya akibat. Ayat (2) yang dimaksud dengan “keadaan tertentu” dalam ketentuan ini dimaksudkan sebagai pemberatan bagi pelaku tindak pidana korupsi apabila tindak pidana tersebut dilakukan pada waktu negara dalam keadaan bahaya sesuai dengan undang-undang yang berlaku, pada waktu terjadi bencana alam nasional, sebagai pengulangan tindak pidana korupsi, atau pada waktu negara dalam keadaan krisis ekonomi dan moneter. Berdasarkan Undang-Undang itu berarti kejahatan ko-

rupsi dapat dijatuhi hukuman mati jika menyangkut keadaan tertentu. Namun dalam kenyataannya belum ada hakim yang berani menjatuhkan hukuman mati terhadap para koruptor. Jangankan hukuman mati, hukuman seumur hidup pun baru dijatuhkan kepada satu orang yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar yang tertangkap tangan melakukan korupsi miliaran rupiah dengan memanfaatkan hasil putusan MK terhadap pemilihan kepala daerah. Dengan demikian Presiden Jokowi sudah tepat mengatakan bahwa sesungguhnya penjatuhan hukuman mati ba-

gi koruptor bukan di tangan presiden, tapi di tangan hakim atau pengadilan. Jika pengadilan menetapkan hukuman mati bagi koruptor, lalu terpidana meminta permohonan grasi, barulah itu berada di tangan presiden. Semoga anggota DPR yang vokal seperti Ruhut Sitompul dan Adian Napitupulu dapat menyuarakan itu bahwa undang-undang kita sudah memungkinkan penjatuhan hukuman mati bagi para koruptor. Namun kalau dianggap kurang tegas, masih bisa diusulkan oleh DPR agar hukuman mati bagi para koruptor perlu lebih dipertegas sehingga para hakim lebih yakin menjatuhkannya. Tapi sejatinya daripada menjatuhkan hukuman mati bagi para koruptor, lebih baik mencegah jangan sampai ada lagi orang yang mau melakukan korupsi di Indonesia. Pendidikan yang baik di sekolah dan keluarga, serta di dalam masyarakat merupakan cara yang sangat baik dan ampuh untuk mencegah terjadinya korupsi itu. Misalnya dari pada melanggar lalu lintas di jalan dan memberikan uang kepada polisi, lebih baik jangan melakukan pelanggaran sama sekali. Atau kalau melanggar, maka jangan ada lagi yang mau memberikan uang kepada polisi karena sadar bahwa cara itu juga mendukung terjadinya korupsi. Semoga hari ini korupsi bisa hilang dari bumi Indonesia. Jimmy Haryanto, freelancer writer www.lensaindonesia.com


WOMEN STORY

12 Edisi 67/29 Desember - 04 Januari2014

Viktoria Modesta, Penyanyi Cantik Dengan Kaki Diamputasi

“Walaupun Sakit Hati, Aku Tetap Memilih Menggunakan Kaki Palsu” Video berdurasi enam menit itu mampu menghipnotis masyarakat dunia hingga delapan juta penonton. Dalam video tersebut, Viktoria menyanyi walaupun harus kehilangan kedua kakinya.

Rosalindynata

Rosalindynata Gunawan Pilih Jadi Desainer Busana Anak-anak SAAT berbicara tentang fesyen, pikiran Anda mungkin akan langsung tertuju pada busana-busana yang dibawakan oleh model-model seperti Gisele Bundchen atau Cara Delevingne. Tak dapat dipungkiri bahwa hingga saat ini dunia mode masih didominasi oleh karya-karya untuk orang dewasa. Rosalindynata Gunawan adalah seorang desainer wanita yang kembali mengingatkan bahwa anak-anak pun punya taste of fashion. Wanita kelahiran 16 September 1988 ini membangun karirnya sebagai seorang desainer busana gadis cilik. Bagaimana dirinya bisa sampai ke dunia rancang busana anak-anak? Apa hal yang spesial dalam merancang busana anak-anak? Apakah pekerjaan tersebut menyenangkan? “Saya sejak dulu suka dengan fine art. Melihat aktivitas om saya, Sebastian Gunawan, di workshop-nya serta gambar-gambar busana dan baju-baju di sana muncul ketertarikan pada dunia fesyen dalam diri saya. Serius dengan fesyen, saya berkuliah di Royal Melbourne Institute of Technology jurusan Fashion Design,” kata Rosali. Rosali menceritakan, sebenarnya masuk ke bidang ini merupakan sebuah kebetulan. Label Bubble Girl dibuat oleh om Seba dan partnernya. Sekitar 3 tahun lalu, om Seba (Sebastian Gunawan) yang sangat sibuk mengurus berbagai labelnya menawarkan saya untuk jadi designer Bubble Girl. “Sebelumnya selama 2,5 tahun, saya menjadi asisten om Seba. Kini saya adalah Head Designer dari Bubble Girl,” akunya. Saat terjun ke Bubble Girl Rosali belum yakin dengan pilihan memasuki dunia busana anak. Ia belum pernah mendesain baju anak sebelumnya. Tapi proses learning by doing membantunya sampai pada saat ini. “Ke depannya saya akan fokus di bidang ini. Saya merasa sudah mengenal marketnya dan percaya bahwa saya bisa mengembangkan kemampuan saya di bidang ini,” tuturnya. Pada awalnya Rosali memang dibayangi oleh Seba karena nama Sebastian Gunawan sudah sangat besar di dunia fesyen Indonesia. Karena itu ia berusaha untuk melakukan branding diri sendiri. Ia melihat om Seba sebagai partner karir. Ia mengajarkan padanya banyak hal, dari mulai tentang desain, kedesiplinan, berelasi dengan orang lain, dan lain sebagainya. Namun sejak berjalannya waktu, ia mulai enjoy. Padahal Rosali termasuk orang yang cepat bosan. Pasalnya, selama terjun ke dunia designer, ia mengungkapkan memiliki mimpi lebih luas dalam merancang karena dunia anak masih sangat dekat dengan mimpi. “Saya bisa buat busana anak sedalam mimpi yang dipunya. Apalagi saat ini, saya melihat bahwa anak-anak sudah berani menyatakan selera mereka,” celetuknya. Dalam mendesain baju anak-anak, Rosali kerap kali melibatkan komunikasi dengan anak-anak, terutama tentang kenyamanan. “Nantinya jadi percuma bila bajunya dibuat sebagus mungkin tapi tak nyaman. Anak-anak tak akan mau pakai bila tak nyaman. Selain tentang kenyamanan, saya juga bertanya pada anak-anak tentang model-model yang mereka suka,” ungkapnya. Anak seperti apa yang ingin ditampilkan dalam busana-busana rancangan Anda di Bubble Girl? “Anak perempuan dengan tampilan feminin namun tidak takut berekspresi, berpetualang, dan bermimpi. Dalam merancang busana anak, saya tidak ingin busana yang dibuat mendewasakan anak terlalu cepat.” Rosali berharap di masa mendatang bisa semakin membangun Bubble Girl hingga dapat semakin diapresiasi bahkan hingga ke panji tingkat internasional.

WALAUPUN seseorang orang memiliki kekurangan dalam dirinya, bukan berarti ia tidak dapat kembali bangkit dan menjalankan hidupnya tanpa rasa percaya diri. Ya, hal ini pun dialami oleh seorang wanita bernama Viktoria Modesta. Perempuan cantik berusia 26 ini tetap tampil percaya diri sebagai penyanyi dan model divideo klipnya walaupun ia harus kehilangan kakinya karena diamputasi. Dilansir dari Daily Mail Sabtu (20/ 12/2014) dalam sebuah ajang kompetisi bernyanyi, Viktoria tampil seksi dan cantik dengan menggunakan busana serba hitam dengan pelindung yang melekat di kakinya. Walaupun begitu, perempuan muda ini tampil percaya diri dan membuktikan bahwa walaupun ia memiliki kekurangan, namun ia tetap dapat mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang penyanyi dunia. Selain tampil di sebuah acara musik, baru-baru ini Viktoria juga menggegerkan publik dengan video seksi dan cantiknya di Youtube. Video berdurasi enam menit tersebut mampu menghipnotis masyarakat dunia hingga delapan juta penonton. Dalam video tersebut, Viktoria membuktikan walaupun ia harus kehilangan kedua kakinya, namun ia dapat tetap menari dengan sangat indah. Selain itu, dalam setiap videonya, Viktoria selalu menggunakan penyangga kaki yang modis sehingga penampilannya selalu terlihat mengagumkan. Namun, sebelum menjadi seorang yang terkenal dan menginspirasi banyak orang, berbagai kejadian pilu pun sempat dialami olehnya. “Kelahiranku di Lativia terasa sangat rumit. Dimana, seorang dokter melakukan kelalaian sehingga membuat kaki dan pinggulku terkilir. Dokter tersebut pun akhirnya melakukan berbagai cara

agar aku dapat tetap berjalan dengan kedua kakiku namun sayangnya tidak dapat dilakukan hingga akhirnya aku harus kehilangan kedua kakiku. Selama bertahun-tahun, aku melakukan operasi sebanyak 15 kali mulai dari aku bayi hingga berusia 12 tahun. Sayang, tidak ada hasil yang aku harapkan,” katanya. Viktoria kecil pun mengalami pukulan yang hebat dalam hidupnya. Dimana, ia harus menerima segala pembicaraan orang lain tentang dirinya hingga diasingkan. Walaupun begitu, sang ibu tetap menguatkan hati Viktoria untuk selalu bangkit dan kembali percaya diri. “Hidup di Uni Soviet dengan kondisi seperti ini cukup menyulitkan. Dimana, aku tak bisa tampil cantik dan anggun seperti wanita kebanyakan dengan menggunakan rok dan heels. Bahkan aku tak bisa olahraga seperti temanteman yang lain karena aku harus kehilangan kedua kakiku,”katanya. Mengalami berbagai permasalah di Uni Soviet membuat Viktoria dan sang ibunda akhirnya memilih untuk pindah ke London. Sangat disayangkan harapan mereka akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik di London justru malah berdampak buruk pada psikologis Viktoria. Menjadi korban bully dari teman-teman sekolahnya membuat Viktoria memutuskan untuk berhenti sekolah dan tak ingin ke luar rumah sekalipun. Hingga suatu ketika, saat menginjak usia 16 tahun Viktoria akhirnya menemukan bakat terpendam dalam dirinya yaitu bernyanyi dan fesyen. Kedua hal tersebut lah yang dapat membuat Viktoria tetap kuat dalam menjalankan kehidupannya. Impian untuk memiliki kaki yang indah pun tetap menjadi mimpi terbesarnya. Suatu ketika, ia mengunjungi sebuah spesialisasi kaki. Seorang

Mencintai Sulam Sejak Kecil Hingga Kanker Dapat Dilewatinya

Tati Mulyati

SEJAK kecil, wanita asal Cianjur ini sudah mencintai seni sulam menyulam. Selesai belajar sulam pada orang tuanya sendiri, Tati Mulyati kemudian ikut kursus sulam, termasuk belajar langsung dari guru asal Jepang. Sekarang Tati sudah menguasai berbagai teknik sulam, termasuk sulam 3 dimensi. Hasil sulamannya pun mencapai ratusan. Berawal dari hobi itulah, Tati kemudian memulai usaha di bidang kerajinan tangan (handicraft). Hingga suatu hari Tati mendapat sebuah ujian. Ia divonis dokter terkena kanker payudara stadium lanjut dengan sisa usianya yang hanya enam bulan saja. Walau sempat terpuruk ka-

rena divonis kanker, Tati tak patah arang. Ia tak meratapi penyakit yang dideritanya dan tetap bersemangat mengerjakan sulamannya. “Saya dari kecil suka sekali dengan sulam, dan sempat saya divonis kanker payudara yang usianya hanya 6 bulan saja. Tapi sejak saat itu saya bangkit yang akhirnya saya bisa melewatinya,” tutur Tati, belum lama ini di gedung SMESCO Pancoran Jakarta Selatan. Dalam perjuangan melawan kanker payudara, payudara Tati sebelah kiri terpaksa diangkat. Namun hal itu tak menyurutkan semangat hidupnya. Ia tetap menjalani aktivitasnya dengan menyulam. “Kalau dulu sebelum terkena

kanker, saya nyulam fokus banget yang sampai lupa waktu, tapi sewaktu terkena kanker saya membatasinya. Dan sekarang pun saya masih menyulam,” terang Tati. Meskipun diuji dengan penyakit kanker, Tati masih bersemangat untuk membantu sesama dengan keahlian sulam yang ia miliki. Di sela-sela kesibukannya, ia memberi motivasi dan pelatihan pada warga binaan di lembaga pemasyarakatan. Tati juga tak segan membagi ilmu sulam secara cuma-cuma pada kalangan tidak mampu yang umumnya berasal dari kalangan ibu rumah tangga lanjut usia. Hingga akhirnya ia mendirikan lembaga kursus dan pendidikan sulam. “Saya rasa semua wanita bisa saja bekerja di rumah, apapun itu bentuk pekerjaannya, seperti saya yaitu dengan sulam. Karena anak-anak lebih senang apabila ibu berada di rumah. Asalkan ada niat,” tutup Tati dengan memberi harapan untuk hari Ibu. Karena semangatnya yang tinggi untuk melawan kanker dan memberikan inspirasi bagi para ibu lainnya, Tati Mulyati pun mendapat gelar Ibu Berkarya 2014 pada acara My Mom, My Hero persembahan khusus dari yun/nda PT Mustika Ratu Tbk.

Salah satu video Viktoria Modesta yang menggemparkan dunia di mana ia harus menyanyi tanpa kedua kakinya.

dokter pun mengatakan bahwa kaki asli milik V iktoria sudah tidak dapat diperbaiki. Jalan paling baik bagi dirinya adalah menggunakan sebuah kaki palsu untuk membuatnya seimbang saat berjalan tanpa harus merasa kesulitan. “Walaupun sakit hati mendengar kabar tersebut, namun aku tetap memilih untuk menggunakan kaki palsu. Ternyata keputusan untuk menggunakan kaki palsu adalah hal terbaik dalam hidupku. Dari sanalah aku dapat mengembangkan bakat hingga dikenal oleh orang banyak,” tutur Viktoria. Lewat video terbarunya di Youtube, Viktoria hanya ingin mengatakan pada semua orang. Bahwa, walaupun ia adalah seorang penyandang disabelitas, namun ia dapat tetap berkarya dengan percaya diri dan membanggakan sang ibunda. “Saat ini saya sudah banyak bertemu orang yang mengalami kisah hidup yang sama. Saya kini dapat memberikan dorongan jika mereka dapat melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh orang lain,” kata Viktoria. cyn/ars

Kisah Pedih Meriance Disiksa Majikan di Malaysia KISAH pedih buruh migran Indonesia (BMI) tampaknya tak pernah berakhir. Kali ini, Meriance Kabu asal NTT dilaporkan jadi korban penyiksaan majikannya di Kualalumpur, Malaysia. Kisah ini menggenapi kisah pilu pemulangan 703 pendatang ilegal Indonesia oleh Malaysia, di dalamnya termasuk buruh migran. Meriance saat ini mendapatkan pemeriksaan medis dan perawatan di RS Ampang Kualalumpur. Korban mengalami luka fisik di bagian tubuh dan wajah, seperti luka sobek pada bagian bibir. Gigi geraham perempuan berusia 32 tahun itu juga telah dicabut paksa oleh majikannya. Kondisi korban semakin mengenaskan setelah diketahui juga mengalami kekerasan seksual yang mengakibatkan organ kewanitaannya cedera. Meriance pertama kali diselamatkan oleh tetangga majikannya yang menemukan sepucuk kertas terselip di bawah pintu berisikan pesan permintaan tolong korban. Majikan korban bernama Ong Su Ping Serene kini telah ditahan pihak kepolisian Malay-

sia untuk proses penyidikan. Duta Besar RI Herman Prayitno bersama staf KBRI Kuala Lumpur telah menjenguk korban di Rumah Sakit Ampang Kuala Lumpur dan berbicara dengan korban serta dokter yang menangani. Herman menegaskan telah memerintahkan melakukan pendampingan hukum terhadap korban terutama mengupayakan hak-hak korban. Tim Satgas KBRI Kuala Lumpur juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian Malaysia dan menugaskan retainer lawyer untuk mengawal kasus ini. “Kasus penyiksaan yang dialami Mariance termasuk penganiayaan berat,” kata Herman, Rabu (24/12/2014). Tim Satgas KBRI Kuala Lumpur juga telah memanggil agensi pekerja yang telah memasukkan korban untuk bekerja di Malaysia. Agensi dimaksud diminta pertanggungjawaban agar gaji korban selama 2 tahun dibayarkan penuh sesuai kontrak meskipun korban baru bekerja selama 8 bulan. Sementara besaran kompensasi ganti rugi akibat penganiayaan nantinya akan di sita putuskan di pengadilan.

Serda Tri Nia, Pramugari TNI AD yang Ingin Terbangkan Helikopter DERETAN helikopter dari berbagai jenis menjadi salah satu magnet pengunjung di Pameran Alutsista TNI AD, Monas, Jakarta Pusat. Helikopter itu berada di stan Penerbang TNI AD. Memasuki stan berdimensi besar, para pengunjung disambut 2 prajurit cantik TNI AD. Salah satu di antaranya adalah Serda Tri Nia. Mengenakan seragam hijau tua khas angkatan darat, ia tampil beda dengan scraf kuning melingkar di lehernya. Tri merupakan pramugari TNI AD. www.lensaindonesia.com

Tak kalah dengan pesawat komersil, pesawat dan helikopter TNI juga memiliki pramugari yang akan melayani penumpang selama penerbangan berlangsung. “Saya pramugari Penerbang TNI AD. Biasanya saya melayani penumpang VIP seperti bapak KSAD dan rombongan,” kata Tri saat itu. Dara cantik asal Cibinong, Bogor, Jawa Barat, itu memang baru setahun bertugas di Penerbang TNI AD. Tapi, pengalamannya tidak bisa diragukan.

Setidaknya ada 3 pesawat dan helikopter angkut yang biasa dia tumpangi. Misalnya, MI-17, Cassa 212, dan Pesawat jet bitchcrarf yang diperuntukan mengangkut pasukan. “Seperti yang MI-17 ini cukup untuk 30 penumpang dengan jarak tempuh maksimal 3 jam penerbangan,” ungkap Tri. Wanita yang baru berusia 20 tahun itu sudah beberapa kali terbang dan menjalankan tugas sebagai pramugari. Beberapa kota sudah dilalui seperti Semarang, Lampung,

Serda Tri berpose dengan helikopter.

dan Bima. “Tugasnya mirip dengan pramugari lainnya. Membe-

rikan pemberitahuan untuk keselamatan penerbangan. Melayani kebutuhan penum-

pang. Hanya bedanya kursinya kan berhadapan beda dengan pesawat pada umumnya,” ucap wanita berhidung mancung itu. Tri memang baru satu tahun bertugas di Penerbang TNI AD yang berkantor di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Tapi, keinginannya untuk menambah kemampuan dengan menjadi pilot helikopter dan pesawat juga cukup tinggi. “Sebenarnya mau, tapi penerbang itu tidak mudah. Harus perwira, sekolah pener-

bang 1 dan 2 baru bisa jadi penerbang. Sedangkan sekarang masih serda, jauh sekali,” keluh Tri. Untuk dapat menempuh pendidikan penerbang, seorang prajurit harus memiliki pangkat minimal letnan dua. Tri pun tidak mau berpikir terlalu jauh. Kalau keinginannya menjadi penerbang tidak juga tercapai dia tetap ingin menjadi pramugari. “Ya jadi pramugari saja,” singkat wanita yang berpacaran dengan prajurit dari Batalyon Zeni mut Tempur 3 Bandung itu.


BLITZ

13 Edisi 67/29 Desember - 04 Januari2014

Penyanyi ‘Sakitnya Tuh Disini’ Pernah Menikah Sebulan, Thok! Status pernikahan penyanyi ‘Sakitnya Tuh Disini’ Cita Citata terbongkar. Ia menikah di usia 18 tahun dan langsung cerai secara agama setelah sebulan berumah tangga. MESKI sudah pernah menikah, namun status Cita di KTP masih bertuliskan ‘belum menikah’. Cita pun dituduh melakukan pemalsuan KTP. Ketika dikonfirmasi terkait hal itu, Cita membantah melakukan pemalsuan KTP. Menurutnya sejak menikah dan bercerai ia belum sempat mengganti KTP. “Cita kan melakukan nikah siri. Sebulan setelah nikah, langsung cerai, jadi KTP masih berstatus belum menikah. Bukan karena sengaja melakukkan pemalsuan KTP,” katanya. Menurut Cita, yang meminta cerai adalah suaminya, Ijonk dengan mengucapkan talak. “Jadi memang awal pernikahan, setelah pernikahan satu bulan memang bukan Cita yang meminta untuk bercerai. Karena kan kalau wanita bilang ‘cerai, cerai, cerai’ nggak mungkin cerai. Tapi kalau laki-laki bilang cerai itu udah talak,” jelas Cita. Cita mengaku shock karena

Cita Citata

Ijonk muncul dan mengaku masih jadi suaminya yang sah. Padahal Cita merasa sudah ditalak dan telah lama hidup terpisah. “Shock kenapa dia muncul dan memperlebar masalah yang seharusnya nggak ada jadi ada. Aneh,” kata Cita. Ia pun merasa aneh dengan kemunculan Ijonk di depan awak media dan mengaku masih sah sebagai suaminya. “Saya jadi bertanya-tanya, selama ini ke mana? Kok datang-datang dengan pengacaranya, dengan statement dia yang aneh-aneh. Seakan dia hiperbola, memperlebar masalah yang ada. Masalah yang seharusnya nggak ada, jadi ada. Jadi aneh aja,” papar Cita. Cita sudah bertengkar hebat sejak awal-awal menikah. Bahkan setelah resmi jadi suami

istri sebulan lamanya, Cita pernah langsung meminta cerai. Akhirnya mimpi buruk itu benar-benar terjadi setelah Ijonk menalak Cita. Sejak itu, ia pun sudah tidak dikontak Ijonk. “Secara agama udah cerai. Kita udah lama banget, udah nggak kontak,” urainya. Tapi ia mengakui belum mengurus surat perceraian ke pengadilan. Ia hanya mempercayakan keluarga untuk mengurus masalah perceraiannya itu. “Karena aku masih banyak yang harus aku lakuin, kontrak banyak dengan klien, event di luar kota. Jadi aku belum terlalu memikirkan itu juga gitu,” tandas Cita. Saat disinggung kenapa langsung memutuskan pisah meski baru dua bulan menikah, perempuan asal Bandung itu

tak menjelaskan secara terangbenderang. Namun dari pernyataannya, tersirat pernikahan Cita dengan Ijonk alias Galih karena ada unsur paksaan. “Di era sekarang, kayaknya agak gimana. Ya meski aku nggak bisa ngomong alasannya kenapa. Pernikahan kedua orangtua, keputusan orangtua. Ya mau nggak mau, dan siap nggak siap sih,” jelas Cita. Dari pernikahannya tersebut, Cita sempat dikabarkan telah punya anak dari pernikahan singkatnya itu. Tapi ia membantah. “Alhamdulillah aku belum diberikan anak. Kalau anak aku juga mau, karena aku suka anak kecil,” ucapnya. Cita pun mengaku sempat drop karena status pernikahan dan perceraiannya terkuak. Namun ia tetap berusaha berpikir positif. “Tadinya aku agak sedih, agak drop dengan pemberitaan ini. Lama-lama mungkin aku berpikir, mungkin Allah naikin derajat aku dengan banyak cobaan,” ungkap Cita. Tapi perempuan asal Bandung itu memilih tak ambil pusing dengan terkuaknya masa lalu. Ia menganggap hal tersebut sebagian pengalaman hidup. “Setiap orang punya fase, karena aku sebelumnya bukan siapa-siapa sehingga orang nggak tahu. Kalau aku kan udah jadi ‘makanan’ orang. Jadi ya udahlah aku terima,” jelasnya. Ia juga mengakui pernah kerja menjadi pemandu karao-

ke plus-plus. Sembari menahan tangis, Cita tak menyelesaian pernyataannya. “Terserah masyarakat melihatnya gimana. Mungkin dulu aku memang kerja di karaoke, akhirnya aku menyanyi jazz, dan sekarang aku bisa nyanyi di depan kalian,” ungkap Cita. Kabar Cita pernah kerja jadi gadis karaoke terselubung muncul setelah Ijonk memberi pernyataan. Cita pun sepertinya menahan rasa sedih karena deretan isu miring muncul begitu deras. Ia hanya menegaskan dirinya akan memberikan klarifikasi selengkapnya pada acara syukuran single ‘Sakitnya Tuh Disini’ pada 26 Desember nanti. Pemilik nama asli Cita Rahayu itu mengatakan, dirinya kini sudah bisa tidur nyenyak saat ini. Ia merasa fakta yang terungkap kini sudah tak perlu dibahas lagi. “Pemberitaan ini memang benar-benar bikin Cita tenang, tidur nyenyak. Karena nggak perlu Cita omongin, orang udah tahu (status) aku,” ucapnya. Cita diketahui sudah menikah pada Oktober 2012 lalu. Pernikahannya dengan Galih Purnama alias Ijonk tercatat di KUA Bojong. Saat ini keduanya belum resmi bercerai. Tapi pelantun ‘Sakitnya Tuh Disini’ itu mengaku sudah cerai secara agama. Ia mengaku ditalak Ijonk sebulan setelah menikah. adt/non

Resmi Cerai, Fairuz A Rafiq Tak Tuntut Nafkah SEJAK awal mengajukan tuntutan cerai, Fairuz A Rafiq dan Galih Ginanjar sepakat untuk tidak mempermasalahkan soal harta. Baik itu berupa gono-gini, maupun nafkah bulanan selepas mereka berpisah. Hal itu ditegaskan oleh Fairuz yang ditemui setelah sidang putusan perceraian mereka, Selasa (23/12/2014). Putri pedangdut A Rafiq itu menyatakan bahwa di antara mereka tidak ada perjanjian soal nafkah. “Saya tegaskan. Saya tidak menuntut sedikit pun. Galih mau memberikan nafkah berapa. Berapapun akan diterima. Tidak ada perjanjian nafkah berapa,” ujar Fairuz saat ditemui di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat. Selain soal nafkah, Fairuz dan Galih juga menegaskan bahwa mereka tidak membatasi soal pertemuan Galih dengan anaknya. Meski hak asuh anak ada di tangan Fairuz, tapi tidak ada batasan jam untuk Galih bila ingin bersama anaknya. “Kami sudah tinggal serumah, tapi Galih masih sering berkunjung. Dia boleh datang kapan pun. Kebetulan rumahnya deket, jadi sering bertemu,” pungkas Fairuz. Pada kesempatan yang sama, Fairuz juga menegaskan bahwa ia belum berpikir untuk kembali ke pelukan Galih. Keputusan pengadilan yang menetapkan perceraian mereka sudah dianggap sebagai jalan terbaik. Dan tidak akan mengajukan banding atas aal/phi/kp putusan hari ini.

Ngunduh Mantu Raffi-Gigi Diprotes Warga Bandung GAGAL menggunakan Pendopo Kota Bandung sebagai lokasi ngunduh mantu, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina (Gigi) mengalihkannya ke Bumi Sangkuriang. Kabarnya, acara tersebut memakai tema pesta rakyat. Namun, Ibunda Raffi, Amy Qanita memastikan tidak ada pesta rakyat di acara ngunduh mantu putranya yang akan disiarkan langsung (live) oleh RCTI pada 30 Desember 2014 mendatang. “Intinya bukan pesta rakyat. Tapi benar-benar ngunduh mantu. Ini kan acara keluarga,” kata Amy di Studio RCTI Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (22/12/2014). Di konsep pesta rakyat, Raffi dan Gigi rencananya diarak di tengah kerumunan massa yang diprediksi mencapai 10 ribu orang jika acara di Pendopo. Sebaliknya, Bumi Sangkuriang memiliki venue yang kecil sehingga tak mungkin arak-arakan digelar. “Ini lebih simple aja. Nggak yang diarak-diarak gitu. Bandung kan macet banget kalau akhir tahun. Dan undangannya juga non cuma beberapa ratus aja,” ujarnya.

Jessica Iskandar Bongkar ‘Borok’ Suaminya

Pevita Pearce Cari Calon Suami

Fairuz A Rafiq

Raffi dan Gigi

JESSICA Iskandar sudah mulai kesal dengan kebohongan yang dilakukan suaminya, Ludwig Franz Willibald. Iya pun membongkar ‘borok’ Pangeran Jerman tersebut dalam sebuah buku yang bertajuk ‘Jedar Power: Love Life Lord’. Buku setebal 157 halaman tersebut mengisahkan kesehariannya selama mengandung sang buah hati, El Barack Alexander di San Fransisco, California Serikat hingga keburukan Ludwiq. Di bukunya tersebut, Jessica juga menceritakan Ludwiq sebagai sosok yang telah membuatnya dewasa dan mengerti arti hidup sesungguhnya. “Ludwig itu orang yang pernah isi hidup saya. Ludwig itu bapaknya El dan Ludwiq, yang telah mengajarkan padaku manis pahitnya kehidupan dan menjadikan aku wanita seutuhnya serta lebih menghargai hidup yang kujalani,” kata Jessica sambil berkaca kaca. Seperti kita ketahui bahwa hubungan Jessica dengan Ludwig saat ini tidak bagus, karena tengah bersitegang mengenai kasus pembatalan nikah. Namun walaupun begitu Jessica tetap menghormati sosok Ludwig. “Kenapa saya tulis, bagaimanapun juga pahit manisnya berhubungan sama dia. Saya nggak pernah lihat dia sebelah mata. Hidup pasti ada baik buruk,” kata Jessica. Tak hanya bercerita, di buku ini, Jessica juga memuat berbagai foto yang tak kalah menarik. Jessica memperlihatkan foto baby El, padahal kita tahu sendiri bahwa selama ini ia selalu menyembunyikan wajah sang buah hati. Buku ini merupakan buku kedua dari Jessica. Sebelumnya ia pernah menerbitkan buku perdana bertajuk ‘Jedar’. “Bahagia pasti, bersyukur, menulis adalah salah satu passion yang bisa kesampaian. Waktu pertama ‘Jedar’ sekarang buku kedua ‘Jedar Power’, seneng banget,” kata Jessica. “Buku pertama kan lebih ketawa, yang kedua ini lebih serius. Bagaimana aku jalani semuanya, kekuatan aku. Jadi aku pakai kata ‘power, Love Life Lord’. Intinya kita hidup kan ingin dekat dengan Tuhan dan kalau mau dekat kan kita harus punya cinta,” jelas Jessica. Pemeran film ‘Dealova’ ini pun mengaku bahwa seluruh isi bukunya merupakan hasil kerjanya sendiri tanpa penulis pengganti. “Iya (menulis sendiri) yang pasti selama kemarin di Amerika beberapa bulan hampir setiap harinya aku menulis, apa yang aku rasa ya aku tulis sehingga terjadilah buku sekarang ini,” ungkapnya. adt

BEBERAPA resolusi di tahun baru sudah disiapkan oleh Pevita Pearce. Bukan terkait karier atau percintaan, melainkan kesa-baran. Artis seksi juga berbakat ini ingin menjadi pribadi yang lebih ber-syukur kepada Allah SWT. “Kalau karier sudah diten-tukan, aku yakin tinggal maintain saja. Mungkin nggak akan sibuk di entertainment, karena aku mau sibuk di bisnis. Kayak kemarin kan aku buka bazaar di Foodism Kemang,” kata Pevita. Saat ini pun ia mengatakan perkembangan bisnisnya cukup baik. Oleh karena itu, agar bisnisnya dapat berkembang, Pevita mengaku ingin mengu-rangi kegiatan ngartis. Bintang film 5 cm dan Aku Cinta Kamu ini telah berbisnis sejak 2013. Pevita memberi nama Hip-pearce pada bisnis fashion ak-sesorinya yang terinspirasi dari tren hippies. Selain itu, Pevita juga mengaku akan fokus pada kesibukan baru yang belum pernah dijalaninya. “Aku mengeluarkan koleksi gold-plated, aku juga bikin body chain. Ada juga beberapa project baru, yang baru sekali. Bukan di film, tapi kayaknya aku akan kerja kantoran,” ujar Pevita yang masih merahasiakan kesibukan barunya tersebut. Soal asmara. Pevita tetap mengaku masih jomblo. Sejauh ini ia hanya bisa menga-pun-gkan kriteria untuk calon suami idaman. “Pria itu yang bisa dekat dengan Allah, figur imam, yang bisa membimbing, menga-jarkan, pintar, lucu,” ujar bekas pacar Nino RAN dan Banyu Biru Djarot ini. “Jadi, ujung-ujungnya, selain dekat dengan Tuhan yang pen-ting chemistry. Ya, chemistry mungkin di luar dari kriteria ya, mungkin pacar bisa juga se-bagai sahabat,” tambahnya. Pevita juga mengaku akan beribadah umrah hingga 5 Januari mendatang. Berbagai persiapan seperti busana muslim sudah ada. Pas ibadah di sana pastinya pakai hijab ya,” bilangnya. Lantas, apakah hijab itu akan terus dia kenakan setelah me-nunaikan umroh? Sambil tersenyum, Pevita melontarkan jawaban diplomatis. “Kalau itu kan ketentuan diri sendiri. Itu balik lagi ke individunya.” Ini merupakan kali pertama Pevita melewatkan tahun baru sambil beribadah. Sudah lama dia membuat rencana, tapi selalu terbentur hrm jadwal syu-ting.

MUSIK

JKT48 Hadirkan Single Baru di Akhir 2014 DI penghujung 2014 ini, Idol Grup JKT48 meluncurkan single terbaru mereka berjudul Angin Sedang Berhembus (Kaze wa Fuiteiru). Lagu ini pun sudah mereka bawakan pertama kalinya dalam event Handshake Festival yang digelar pada 7 Desember lalu di Istora Senayan, Jakarta. Lagu Angin Sedang Berhembus dikisahkan oleh sister group mereka di Jepang, AKB48 untuk kejadian bencana alam tsunami yang pernah melanda Jepang. Sedangkan JKT48 mengisahkan lagu ini untuk bencana

banjir yang melanda Jakarta. “Dari JKT48 bisa untuk korban bencana juga. Tapi kami lebih memotivasi diri sendiri. Lagunya kan juga cerita tentang bangkit dari sebuah keterpurukan,” kata Veranda, salah satu member JKT48 saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (24/12/2014). Lagu Angin Sedang Berhembus dibawakan oleh 16 member JKT48 dari Team J dan Team KIII. Baby, member lain yang menjadi member terpilih mengaku lagu ini memiliki konsep yang

berbeda dari lagu mereka yang lain. “Aku dari pertama masuk JKT48, ini lagu kesukaan aku banget. Memang konsepnya beda dari sebelumnya, karena ini lagunya anggun banget, keren tapi sedih. Jadi bagaimana caranya nyanyikan lagu yang sedih tapi dengan dance yang lebih ribet dan elegan. Belajarnya cepat banget,” kata Baby. Single Angin Sedang Berhembus akan dijual dalam bentuk CD+DVD dengan tiga versi, teater, reguler, dan limited. fei/lip

Untuk single terbaru, JKT48 juga kompak mengenakan kostum bunga-bunga.

www.lensaindonesia.com


EKBIS

14 Edisi 67/29 Desember - 04 Januari2014

Romoss Produksi Power Bank untuk Laptop dan Ultrabook

Power Bank Romoss selain untuk smartphone, bisa juga untuk charge baterai laptop dan notebook.

PT Berkat Romossindo Abadi distributor resmi power bank merek Romoss di Indonesia, meluncurkan power bank seri Polymos dan eUSB. Kedua produk tersebut diklaim power bank yang tipis nan elegan tahan lama. “Kita memang bukan yang pertama, tapi untuk kualitas kita utama. Power bank ini anti korsluiting akibat kelebihan daya saat isi ulang listrik, sehingga smartphone anda terhindar dari kerusakan,” ujar

Willy Wijaya, Marketing Manager PT. Berkat Romossindo Abadi kepada Lensa Indonesia di Jakarta, Selasa (23/12/ 2014). Willy menambahkan, power bank untuk series Polymos tersedia dua tipe yakni Polymos 5 dengan kapasitas 5000mAh dan Polymos 10 dengan kapasitas 10000mAh. Sedangkan power bank series eUSB (Sofun 4) berkapasitas 10400mAh. Di setiap pembelian, peng-

Faisal Basri, ketua Tim Anti Mafia Migas.

Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi telah memberikan rekomendasi terkait formula harga BBM bersubsidi tanpa skema RON88 (premium), seperti saat ini, dan digantikan RON92 atau dikenal dengan sebutan pertamax dari Pertamina.

Transaksi perbankan lebih nyaman di ATM Ride Thru bagi pengguna motor.

Dirut PLN Janji Selesaikan Masalah Pemadaman Listrik DIREKTUR Utama PT PLN Sofyan Basir berjanji dalam jangka pendek akan mengatasi masalah klasik pemadaman listrik yang kerap terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. “Dalam jangka pendek ini yang akan kami fokuskan adalah mengatasi kendala pasokan listrik di beberapa tempat yang menyebabkan terjadinya pemadaman listrik,” kata Basir, dalam siaran pers yang diterima Kamis (25/ 12/2014). Selain mengatasi persoalan itu, Basir mengatakan mendapat dua tugas lain dari pemerintah, yakni melakukan efisiensi di tubuh PLN dan meningkatkan daya pasokan listrik nasional. Dalam lima tahun mendatang, pemerintah telah mematok target ada tambahan kapasitas daya listrik sebanyak 35.000 mega Watt. Basir ditunjuk menjadi Direktur Utama PLN pada Selasa (23/12/2014), menggantikan Nur Pamudji. Bersama Basir, ditunjuk pula tujuh direksi baru, yakni Sarwono Sudarto, Nicke Widyawati, Murtaqi Syamsuddin, Supangkat Iwan Santoso, Amin Subekti, Nasri Sebayang, dan Amir Rosidin. Murtaqi dan Nasri merupakan dua direktur di jajaran lama Direksi PLN. Adapun Komisaris Utama PLN diserahkan kepada mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra Hamzah. Delapan orang lain menjadi komisaris, yakni Budiman, Hasan Bisri, Oegroseno, Sumanggar Milton Pakpahan, Darmono, Andin Hadiyanto, Harry Susetyo Nugroho, dan Zulkifli Zaini. Personel baru di jajaran komisaris ini adalah Chan palupi dra, Budiman, dan Hasan.

semata, lanjut Willy, namun khusus power bank merek Romoss tipe eUSB Sofun 4 bisa digunakan untuk charging ultrabook, notebook atau laptop sehingga professional muda tetap bisa menyelesaikan aktifitasnya tanpa kehabisan baterai laptop atau notebooknya. “Semua merek laptop, ultrabook, notebook, macbook selama ada conectornya bisa dicharge atau diisi ulang baterainya dengan power bank ini,” ucap Willy.

Petral Dibubarkan, Premium Diganti Pertamax

BNI Bangun ATM Ride Thru bagi Pengendara Motor di Surabaya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) kanwil Surabaya yang membawahi Jatim gelar ATM Ride Thru untuk pengendara motor yang hendak bertransaksi di ATM. Pengendara motor tak perlu turun dari motor untuk bertransaksi perbankan menggunakan ATM Ride Thru ini. “Dengan adanya ATM Ride Thru ini, maka nasabah akan lebih mudah melakukan transaksi tanpa harus turun dari motor. Ini akan menghemat waktu daripada transaksi di ATM konvensional di dalam gedung,” ujar Dasuki Amsir, Chief Executive Officer BNI Kanwil Surabaya saat peresmian ATM Ride Thru di Maspion Square Jl A. Yani Surabaya, Minggu (21/12/2014). ATM Ride Thru ini pertama dibuka oleh BNI di Jatim, sebelumnya ATM serupa juga dibuka di Jakarta. Dibanding dengan ATM konvensional rata-rata mencatat 4000 transaksi per bulan, dan untuk ATM Ride Thru di Jakarta tercatat rata-rata 9000 kali transaksi tiap bulan. Setelah sukses di Surabaya, BNI bakal membuka ATM serupa di Malang. Dan tahun depan, ditambah lagi ke Sidoarjo dan Mojokerto. Untuk pembukaan ATM Ride Thru di Surabaya BNI menginvestasikan dana sekitar Rp 1,5 miliar untuk bangunan plus sewa lahannya. Hingga akhir tahun ini BNI membuka sedikitnya 1757 ATM di seluruh Jatim. Rencananya, tahun depan bakal ditambah 227 ATM dan total 1984 eld-den ATM hingga akhir 2015.

guna power bank ini memperoleh 1 buah kabel micro 50 cm, 2 buah connector untuk iPhone 4 dan iPhone 5 bergaransi produk selama 1 tahun. “Kita menjamin barang rusak dari pabrik, akan kami ganti yang baru. Power bank ini buatan asli pabrik dari Cina bukan rakitan manusia sebagaimana power bank lain yang beredar saat ini,” tandas Willy. Biasanya power bank dikhususkan untuk smartphone

PENGHAPUSAN impor RON 88 bertujuan untuk menciptakan transparansi pengadaan BBM utamanya yang disubsidi pemerintah. Faisal mengatakan, formula yang ruwet disederhanakan untuk menentukan harga patokan, yang mencerminkan pembentukan harga yang betul-betul terjadi di pasar. “Besaran subsidi premium bersifat tetap, misalnya Rp 500 per liter,” ucap Ketua Tim, Faisal Basri. Seiring dengan distopnya impor RON88, maka formula perhitungan harga patokan menjadi lebih sederhana yakni MOPS RON 92 ditambah margin (alpha) untuk bensin RON 92. Begitu juga dengan Solar, di mana perhitungan harga patokannya menjadi MOPS Gasoil 0,35 persen ditambah margin minyak Solar. Anggota tim, Darmawan Prasodjo menuturkan kebutuhan Indonesia

untuk Pertamax dan Premium saat ini sekira 16 juta barel per bulan, di mana produksi domestik mencukupi 6 juta barel per bulan. “Nanti bila semua ada perubahan dari RON88 ke RON92, produksinya akan turun dari 6 juta barel jadi 5 juta barel per bulan. Jadi, ada peningkatan impor dari 10 juta barel per bulan menjadi 11 juta barel per bulan,” imbuh dia. Sementara itu, Pelaksana Tugas Dirjen Migas, Kementerian ESDM, Naryanto Wagimin mengatakan, meski dimungkinkan tidak ada lagi impor RON88, namun produk tersebut masih tersedia di ritel. “Apakah nanti Premium subsidi enggak, kan tergantung pemerintah nanti. Pemerintah yang memutuskan,” kata dia. Adapun usulan subsidi Rp 500 per liter untuk RON92, Naryanto

mengatakan hal itu akan diterapkan sesuai dengan pemberlakukan fixed subsidy. Namun, Naryanto belum mengetahui pasti berapa besaran subsidi yang akan diberikan. “Kita tidak bisa tentukan, tergantung Menkeu,” ucap dia. Sementara terkait dengan pembubaran Pertamina Trading Energy Limited (Petral), Tim Reformasi Tata Kelola Migas mengaku belum bisa mengeluarkan rekomendasi tersebut, meski berjanji akan berupaya mengeluarkan rekomendasi kedua sebelum pergantian tahun. “Kami tidak mau grasa-grusu gitu bubarkan Petral, tetapi besoknya muncul mafia baru,” ujar Faisal Basri di kantornya, Rabu 24/12/2014). Saat ini, kata dia, Tim Anti-Mafia Migas, sebutan lain untuk tim ini, masih terus melakukan kajian dan berdiskusi soal keberadaan Petral, anak perusahaan Pertamina di Singapura ini. “Kami itu men-challenge diri kami sendiri. Tidak ada tim sok tahu. Kami rekomendasikan Petral seperti apa, (rekomendasi) yang terbaik,” kata Faisal. Sebelumnya, setelah melalui serangkaian analisis dari diskusi dan pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan, tim ini merekomendasikan penghentian impor bahan bakar minyak beroktan (Research Octane Number/RON) 88 atau premium. Dalam rekomendasi perdana itu, Tim Reformasi Tata Kelola Migas merekomendasikan pula Pertamina mengimpor saja bahan bakar minyak minyak RON 92 alias pertamax. Faisal juga sudah menyampaikan bahwa upaya pembubaran Petral bukan tidak pernah dilakukan. Salah satu upaya, sebut dia, dilakukan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan pada yog/suk/kom 2012.

Merek yang dimaksud Willy yakni Acer, Asus, Clevo, HP, IBM, Lenovo, Compaq, gateway, Fujitsu, Toshiba, Advan, MSI, Hitachi, NEC, Panasonic, Samsung, Sharp, Dell, Sony, Samsung. “Harga power bank Polymos 5 sebesar Rp 399.000, Polymos 10 sebesar Rp 569. 000 dan eUSB Sofun 4 sebesar Rp 1.200.000,” tutur Willy diiyakan Tomo Yani selaku Direktur Utama PT. Berkat Ro rudi mossindo Abadi.

Jajaran Direksi Telkom usai melalui RUPSLB PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) di Hotel Ritz Carlton-Jakarta.

Alex J Sinaga Jabat Dirut Telkom AKHIRNYA Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) memutuskan Alex J. Sinaga yang sebelumnya menjabat Presiden Direktur Telkomsel kini dipilih sebagai Direktur Utama PT. Telkom. Otomatis di posisi jabatan yang baru ini, Alex menggantikan Direktur Utama PT Telkom sebelumnya, Arif Yahya, yang kini ditunjuk Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Menteri Pariwisata di Kabinet Kerja 2014 – 2019. Nampak sekali muncul nama baru di jajaran Dewan Direksi PT Telkom yang baru ini. Namun ada bebrapa nama lama yang masih bertahan, di antaranya: Muhammad Awa eldluddin, Indra Utoyo, dan Honesti Basyir. Rez

NAMA-NAMA JAJARAN DIREKSI DAN KOMISARIS BARU PT TELKOM INDONESIA: JAJARAN DIREKSI PERSEROAN Direktur Utama: Alex J. Sinaga Direktur: Indra Utoyo Direktur: Abdus Somad Arief Direktur: Heri Sunaryadi Direktur: Herdy Rosadi Harman Direktur: Dian Rachmawan Direktur: Honesti Basyir Direktur: Muhammad Awaluddin JAJARAN KOMISARIS PERSEROAN Komisaris Utama: Hendri Saparini Komisaris: Dolfie Othniel Fredric Palit Komisaris: Imam Apriyanto Putro Komisaris: Hadiyanto Komisaris Independen: Parikesit Suprapto Komisaris Independen: Johnny Swandi Sjam Komisaris Independen: Virano Gazi Nasution

Kementan Jangan Gegabah Tangani Swasembada Daging Sapi PARA pelaku usaha importir dan pihak terkait berharap, pemerintah terutama Kementerian Pertanian (Kementan) tidak gegabah dengan target swasembada daging sapi. Mengingat resiko dari hitung-hitungan yang tidak akurat, masyarakat yang pertama kali dirugikan. Pelaku usaha daging sapi membandingkan kebutuhan tahun 2012 dengan proyeksi (angka kebutuhan) tahun 2015 mendatang. Angka perbandingan tersebut disertai catatan, bahwa terjadi gejolak di masyarakat terhadap kebutuhan daging sapi pada tahun 2012. “Saat ini, Kementan membuat lagi (kebijakan) pembatasan (impor) dengan kuota. Kami khawatir, harga (daging sapi) meroket lagi seperti tahun 2012. Nantinya, pengusaha dituding kartel, menimbun dan lain sebagainya,” ujar Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya, Sarman Simanjorang kepada wartawan, Jakarta, Senin (22/12/ 2014).

Kebijakan 2012–2014, menurutnya sudah relative bagus dan tidak ada pengaturan kuota impor. Sebaliknya, lanjut Sarman, pasar menentukan berapa kebutuhan daging sapi, sehingga keluar hitung-hitungannya. Kondisi bisa semakin tidak menentu, karena harga daging sapi bisa meroket. Tanda-tandanya, kurs US Dolar terhadap Rp (Rupiah) terus menguat. Selain itu, pemotongan sapi di dalam negeri tidak pilah-pilah lagi. “Banyak sapi betina dipotong, ini melanggar Undang Undang terkait peternakan,” terangnya. Lebih jauh dijelaskan, bahwa kondisi dan tingkat konsumsi daging sapi di Jakarta terus menunjukkan tren peningkatan. Harga daging masih berada pada kisaran Rp 90 ribu. Sementara harga referensi, acuan dari Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 46/ 2013 dan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) 84/ 2013 yakni Rp 76.000 (tujuh

Penjual daging sapi.

puluh enam ribu rupiah). “Perbedaannya masih jauh. Tetapi (Kementan) sudah mau tutup (impor). Ini bisa menggelisahkan masyarakat. Kami mau, kebijakan kuota dikaji lagi secara jelas,” jelasnya. Di sisi lain, pengusaha berharap ada kepastian usaha dan mereduksi potensi gejolak terhadap kebutuhan daging sapi

masyarakat. Gejolak pada tahun 2012 justru mendorong terbitnya Permendag No. 46/2013 dan Permentan No. 84/2013. Kemendag tidak bisa memproses hitung-hitungan kuota importasi karena belum ada rekomendasi dari Kementan. Pelaku usaha menganjurkan rekomendasi mengacu pada data riil hitung-hitungan di pasar,

bukan hanya di atas kertas. “Pasar tidak bisa dibohongi. Kemendag nggak bisa proses, otomatis tidak ada impor. Kecuali, perdagangan ambil alih. Kementan menerbitkan Permen baru, tapi setelah terjadi gejolak. Kementan lupa, bahwa Permen (No. 84/2013) justru diterbitkan, akibat gejolak harga daging sapi yang tinggi pada tahun 2012,” ujar Sarman. Kendala lain, untuk pencapaian swasembada daging sapi terbentur dengan infrastruktur. Selain belum adanya angkutan khusus truk sapi, industri juga belum membangun fasilitas RPH (rumah potong hewan) yang cukup. Bahkan, kalaupun ada, RPH tersebut belum memenuhi standard internasional. “Sebaliknya, pengiriman sapi dari Australia jauh lebih murah ketimbang dari NTT ke Jakarta. Kita tidak punya kapal khusus angkut sapi. Kami tetap dukung program pemerintah untuk swasembada, tetapi harus yuanto realistis,” pungkasnya. www.lensaindonesia.com


INSPIRASI

15 Edisi 67/29 Desember - 04 Januari2014

Lulusan STM Mahir Berbisnis Permesinan

Tanpa Modal Pria Ini Kumpulkan Kekayaan Rp 15 Trilliun Rupiah Pria ini berhasil menjadikan restoran tanpa modal miliknya menjadi nomor satu dan termasuk orang terkaya di Thailand.

Wangdi Wusono

KENDATI jenjang pendidikan formalnya hanya sampai level Sekolah Teknik Menengah (STM), Wangdi Wusono mahir membuat mesin yang sarat dengan teknologi. Di bawah bendera UD Rekayasa Wangdi, mesin-mesin buatannya sukses dipasarkan hingga ke wilayah Sumatera. “Mayoritas konsumen saya merupakan pelaku usaha kecil menengah (UKM),” kata Wangdi yang juga pegawai negeri sipil (PNS) di Pemprov Yogyakarta. Hingga saat ini, Wangdi telah berhasil membuat lebih dari 1.000 unit mesin. Antara lain mesin pengering, mesin filler, pengolah kopi, pengolah makanan, pengolah sampah, mesin packaging, mesin pembuat pempek, mesin perajang rumput dan lain-lain. Uniknya, mayoritas mesin buatannya itu merupakan hasil rancangan sendiri tanpa meniru desain yang sudah ada di pasaran. “Kebanyakan konsumen datang minta dibuatkan mesin tanpa membawa modelnya. Mereka cuma bilang untuk keperluan ini dengan produksi sekian, lalu saya pelajari dan saya buatkan,” jelasnya. Mesin buatannya itu dibanderol dengan harga mulai Rp 300.000 hingga Rp 30 juta, tergantung tingkat kesulitannya. Dengan harga jual di kisaran itu, Wangdi bisa mengantongi omzet hingga 300 juta per bulan. Pria kelahiran 29 April 1964 sudah menjadi PNS sejak 1995. Kendati berstatus PNS,

ia tetap menekuni hobinya di bidang permesinan. Di tambah ia juga pandai menggambar aneka model mesin. Minat di bidang permesinan makin menguat tatkala ia menjadi koordinator pengoperasian laboratorium Universitas Gajah Mada (UGM) hingga tahun 1997. Pada tahun itu juga ia bersama istrinya Heni Siwi Gunarti mendirikan bengkel mesin. Pertama terjun ke usaha ini ia membuat mesin pengering berbentuk lemari dari bahan aluminium dan besi. Mesin yang dibuat dengan biaya Rp 500.000 ini lalu dibeli oleh Universitas Wangsamandala Yogyakarta senilai Rp 2,5 juta. Semua proses pembuatan mesin dikerjakan sendiri oleh Wangdi. Mulai dari merancang gambar, penelitian hingga perakitan mesinnya. “Untuk mesin pertama itu, saya habiskan waktu penelitian empat tahun,” terangnya. Seiring dengan berjalannya waktu, usaha Wangdi semakin besar. Kualitas mesin buatannya terus meningkat hingga konsumennya pun terus bertambah. Pada 2005 dia lalu mendirikan UD Rekayasa Wangdi. Disebut rekayasa karena mesin buatannya rancangan sendiri. Lantaran masih PNS aktif, jabatan direktur dipegang oleh istrinya Heni. Perusahaannya kini mempekerjakan 40 karyawan. Proses produksi dilakukan di pabrik yang dia bangun di areal seluas 2.000 meter persegi. mira

Mahasiswa Ini Sukses Ekspor Ikan Hias

Nicholas Kurniawan

PADA umumnya mahasiswa hanya sibuk dengan aktivitas perkuliahan untuk mengejar prestasi akademik. Selain menjalankan kuliah, sebagian mahasiswa sibuk dengan aktivitas di berbagai organisasi kampus. Biasanya, mereka juga masih harus bergantung pada orangtua, baik untuk pembayaran uang kuliah maupun untuk uang jajan. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Nicholas Kurniawan. Mahasiswa jurusan marketing di Prasetya Mulya Business School yang masih berkuliah di semester enam ini, sudah bisa memiliki pendapatan sendiri. Tidak tanggung-tanggung, omzet bisnisnya saat ini sudah mencapai ratusan juta per bulan. Bisnis apa yang Nicholas jalankan hingga bisa meraup omzet sebesar itu? Jawabannya adalah berjualan ikan hias. Dari sebuah toko online yang ia beri nama Venus Aquatics, Nicholas memberikan layanan pembelian segala produk yang berkaitan dengan ikan hias, dekorasi aquarium hingga produk perawatan ikan hias. Kini bisnis Nicholas sudah mempuanyai pasar yang cukup luas. Tak hanya di dalam negeri, bisnisnya yang berada di bawah bendera CV Venus Aquarium ini juga telah berhasil mengekspor ikan hias ke mancanegara.

Awalnya sebelum bisa menembus ekspor, Nicholas sudah berhasil menebus penjualan ikan Garra Rufa ke sejumlah mal di Indonesia. Berkat kegigihannya mencari celah untuk bisa melakukan ekspor, akhirnya sejak tahun 2011 ia berhasil secara rutin mengekspor berbagai jenis ikan hias, terutama jenis Garra Rufa. Saat ini aktivitas ekspor ikan hias Nicholas telah sampai ke berbagai negara sebut saja seperti Amerika Serikat (AS), beberapa negara di Eropa, Timur Tengah dan China. Sebagian besar omzet penjualannya saat ini diperoleh dari hasil ekspor. “Saya ekspor ikan sudah ke banyak negara. Tapi kebanyakan saya kirim ke negara Eropa. Di sana permintaan ikan hias cukup tinggi,” ujar Nicholas. Kini omzet usaha miliknya sudah bisa mencapai Rp 500 juta per bulan. “Kadang hanya Rp 100 juta atau Rp 200 juta per bulan. Jadi tidak menentu,” ujar dia. Awal membuka usaha penjualan ikan hias ini, Nicholas yang berasal dari keluarga yang serba sederhana membuat toko online bernama Garra Rupa Center. Saat itu Nicholas masih duduk di bangku SMA. Bermodal 100 ekor ikan Garra Rufa pemberian dari temannya, Nicholas baru bisa menghasilkan Rp 2 juta- Rp 3 juta per bulan. Padahal, awalnya Nicholas menjual ikanikan hias tersebut karena dia tidak menyukai ikan jenis itu. Dengan memiliki penghasilan sendiri sejak di bangku sekolah, Nicholas sedikit demi sedikit bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Memasuki kuliah, ia sudah terbiasa meringankan tanggung jawab orang tuanya untuk membiayai kuliahnya. Nicholas bilang, kesuksesan harus bisa memberi dampak positif bagi lingkungan. dina

PRIA ini berhasil menjadikan restoran tanpa modal miliknya menjadi nomor satu dan termasuk orang terkaya di Thailand.Anda yang tinggal di Indonesia pasti jarang mendengar nama MK Restaurant. Tetapi jangan salah, di Thailand, MK Restaurant adalah rumah makan nomor 1 di Thailand. MK Restaurant sekarang sudah mempunyai 300 restoran di seluruh Thailand dan 18 restoran di Jepang. Pemilik MK Restaurant adalah Rit Thirakomen, usahanya tersebut menempatkan dirinya sebagai orang terkaya nomor 13 di Thailand dengan kekayaan 1.5 miliar dolar atau 15 triliun. Rit membuka MK Restaurant yang berawal dari sebuah kedai kecil di pusat perbelanjaan di Central Department Store. Dalam membuka MK Restaurant pertamanya, Rit hampir tanpa mengeluarkan modal sedikitpun. Pasalnya, Rit mendapatkan investasi dari kolega bisnisnya yaitu Khun

Samrit Chirathivat. Khun merupakan pebisnis yang mendirikan Central Department Store dimana gerai ini ada di Grand Indonesia, Jakarta. Setelah itu, MK Restaurant berkembang dengan sangat cepat di Thailand. Mengandalkan premium dining, MK Restaurant menjadi pilihan pertama bagi warga Thailand. MK Restaurant adalah restoran bertipe sukiyaki, atau makanan khas Jepang yang makanannya direbus. Tidak hanya makanan Jepang, MK Restaurant juga ada makanan khas Thailand yang menjadi andalannya. Dan terkenal sebagai tagline, restoran Thai Suki. Rit di setiap perjumpaan selalu memberikan tips bahwa Anda harus selalu mendengarkan keluhan pelanggan. Tidak hanya sekedar mendengarkan, tetapi juga memecahkan masalah tersebut. Rit bahkan berkata, “Selama 20 tahun usaha kita berdiri, masih saja ada yang mengeluh. Itu

Rit Thirakomen

yang harus dipecahkan masalahnya. Karena kuncinya ada di pelanggan”. Setiap membuka gerai baru, Rit selalu mendengar semua keluhan dari pelanggan. Bahkan Rit mengatakan bahwa keluhan pelanggan akan ada

selamanya, walaupun keluhan semakin berat, tetap harus diselesaikan. MK Restaurant menerapkan standar sangat tinggi untuk masalah kebersihan. Untuk serbet makanan misalnya, MK Restaurant harus ada 4 level serbet makanan. Lalu untuk keranjang makangan pun demikian, MK Restaurant memiliki standar tersendiri. Keranjang milik MK Restaurant ini bisa ditumpuk sampai 20 tumpuk keatas, setiap keranjang bisa mengangkut 15 kilo dan setiap tumpuk bisa menampung 800 kilo. Standar ini membuat packing makanan bisa lebih tertata rapi. Dengan 300 restoran di seluruh Thailand, Rit sangat memperhatikan bagaimana pabrik-pabriknya mengirimkan makanan tanpa terlambat. Setidaknya Rit mengatakan ada 16ribu pengiriman makanan dari pabrik ke setiap restorannya. Dengan pengolahan dan cara penyimpanan yang baru, Rit bisa memangkas pengiriman makanan ke setiap restoran menjadi 300 kali pengiriman setiap hari. Inovasi-inovasi semacam ini yang membuat MK Restaurant menjadi role stu model beberapa restoran.

Ibnu, Juragan Batik Termuda dari Cirebon GERBANG perkawinan seringkali menjadi pembatas bagi seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih bertanggungjawab. Tak heran, sebagian orang akan lebih terbuka pikirannya ketika sudah menyandang status sebagai kepala keluarga. Pernikahan pula yang mendorong Ibnu Riyanto, pemuda pengangguran asal Cirebon ini, untuk menjual kain mori bagi para pembatik, pada 2006 silam. “Saya harus bertanggungjawab menafkahi istri saya,” tutur pria yang menikah saat usianya baru menginjak 17 tahun, tak lama setelah lulus sekolah menengah atas (SMA) tersebut. Ibnu memilih menjual kain dasar batik karena lingkungan sekitar tempat tinggalnya, Desa Trusmi, Plered, Cirebon, merupakan pusat perajin batik. Bahkan orangtua Ibnu, Rusima Kasrija, juga perajin batik. Lantas, dengan modal Rp 15 juta, uang hasil sumbangan saat pernikahannya, mulailah dia berdagang kain secara meteran. Setelah dua bulan berlalu, pria yang kini baru berumur 25 tahun ini sadar, penghasilan berjualan kain terlalu sedikit. Saat itu, batik belum booming. Kemudian, Ibnu pun merambah bisnis kain batik. Dia membeli batik ke perajin langganannya, lalu menjual ke pemasok kain atau konveksi di seputar Cirebon, Bandung, dan Jakarta. Hampir dua tahun, Ibnu menjalani bisnis sebagai pedagang batik. Dia menjual kain-kain putih, bahan batik ke perajin. Lalu, mencari stok kainkain batik asli Cirebon dan menemui para penjual kain batik di pusat-pusat perdagangan kain. Karena berinteraksi langsung di pusat perkulakan batik, insting bisnis Ibnu yang kian terasah, mencium adanya permintaan pakaian batik. Tak menyia-nyiakan kesempatan, dia pun segera melebarkan sayapnya, mencari usaha-usaha konveksi yang menyediakan pakaian batik asli Cirebon. Di bisnis pakaian jadi inilah, usahanya mulai menapaki tangga kesuk-

Ibnu Riyanto

sesan. Pasalnya, pada tahun 2008 itu, berbarengan dengan adanya pengakuan batik dari Malaysia, permintaan meningkat pesat. Dari tadinya, hanya melayani penjualan di Jawa Barat hingga Jakarta, pasar baju batik Ibnu meluas hingga Palembang dan Surabaya. Penjualan dan pesanan batik pun ikut membeludak. “Ini seperti titik balik usaha kami. Omzet naik hingga 200 persen,” kata Ibnu senang. Saat itu dia mengantongi penjualan puluhan ribu hingga ratusan ribu helai pakaian batik saban bulan. Dari keuntungan penjualan batik itu, Ibnu membuka gerai seluas 16 m2, di Plered, Cirebon. Di tokonya, ayah dua anak ini menawarkan kain batik dan baju-baju batik asli Cirebon. Tahun 2009, bisnis batiknya makin cemerlang. Tak ingin melewatkan tren batik, Ibnu segera membuka toko keduanya, masih di Cirebon. Pada tahun 2010, dia membuka toko-toko berikutnya, yakni di Jakarta, Surabaya, dan Medan. Setiap toko mempunyai luas 500 m2. Ibnu sangat beruntung. Dia masuk ke bisnis batik di saat yang tepat,

yakni ketika batik kembali menjadi primadona industri fashion Tanah Air. Alhasil, hanya butuh waktu singkat baginya untuk meraih sukses. Selain itu, Ibnu berhasil menorehkan prestasi sebagai pengusaha sukses di usia muda. Saat baru berusia 22 tahun, dia mampu membangun Pusat Grosir Batik Trusmi seluas 4.840 m2 di Plered, Cirebon. Grosir batik yang berdiri pada 11 Maret 2011 ini diklaim menjadi grosir batik terbesar di Indonesia. Kesuksesan Ibnu, tak lepas dari kejelian dan kepiawaiannya dalam berbisnis. Batiknya punya banyak penggemar karena karena dia selalu menjaga kualitas produk yang ditawarkan. Ibnu yang lihai membaca selera pasar sering menentukan kain dan mendesain sendiri, baik kain batik maupun pakaian yang dijual. “Perajin tinggal membatik saja, semua peralatan dan bahan baku sudah kami sediakan,” terang dia. Tak hanya itu, di gerainya, Ibnu juga rajin menggelar promosi. Untuk pembelian dalam jumlah banyak, Ibnu pun tak segan memberi potongan harga.

“Pokoknya, saya tidak pelit diskon,” ucapnya. Bonus suvenir dan hadiah juga sering dibagikannya untuk pengunjung. Kini, dengan bendera PT Trusmi Group, Ibnu sudah membuka sembilan toko batik. Perinciannya, lima toko di Cirebon, dan sisanya, tersebar di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Kini, dia berniat membuka gerai di Singapura. Dibantu lebih dari 100 perajin batik, Ibnu bisa memproduksi hingga 100.000 helai batik tiap bulan. Selain para perajin, ia juga mempekerjakan 250 karyawan yang membantunya di bidang operasional gerai. Maklumlah, Pusat Grosir Batik Trusmi yang menempati lahan seluas lima hektare, juga memiliki lapangan futsal serta sanggar pembatikan. Tak puas hanya berbisnis batik, kini Ibnu mengembangkan berbagai bisnis lain. Dia merintis usaha kuliner yang menyajikan masakan khas kota kelahirannya, yakni empal gentong dan tahu gejrot. Finalis Wirausaha Mandiri ini juga mengembangkan bisnis rental mobil mewah di bnj Cirebon.

Dari Iseng-Iseng Malah Mengalirkan Miliaran Rupiah GAME online punya banyak penggemar di Indonesia. Selain game asing, banyak juga game lokal karya anak muda Indonesia yang sukses di pasaran. Salah satu developer game lokal adalah Anton Soeharyo di Jakarta. Mengusung nama perusahaan Touchten, Anton sukses memproduksi 20 game dengan 10 juta orang pengguna. Game buatannya di antaranya adalah Shushi Chain, Ramen Chain, Infinite Sky, Teka Teki Saku, Amazing Cupid, Train Legend, dan Fun Toilet Game. Touchten berdiri tahun 2009. Anton sebenarnya iseng-iseng saja memulai bisnisnya. Kebetulan ia juga hobi bermain game. “Awalnya, saya iseng menginvestasikan uang jajan dari orangtua saat kuliah untuk membuat game platform IOS iPhone,” ujar sarjana hubungan international lulusan dari universitas di Jepang ini. Ia sengaja membuat game berbasis IOS iPhone karena ponsel pintar itu banyak peminatnya di seluruh dunia. Lantaran iseng, awalnya ia

hanya membuat game di Apps Store. Lantaran tidak pernah mengenyam pendidikan komputer, awalnya Anton berpikir mustahil bisa membuat game. “Tapi, setelah saya geluti dan seriusi, pekerjaan ini menjadi gampang dan menyenangkan dengan memahami training dan tools-nya,” ujarnya. Anton mengaku bangga menjadi developer game. Sebab, banyak karyanya yang disukai dan membuat mereka senang dengan permainan tersebut. Untuk membesarkan usahanya, Anton melibatkan adik dan sepupunya. Kebetulan, saudaranya ini memiliki latar belakang pendidikan ilmu komputer. Dengan bergabungnya mereka, kini Touchten semakin produktif membuat game-game terbaru. Menurut Anton, proses pembuatan sebuah game bisa menghabiskan waktu sekitar tiga sampai dengan enam bulan. Proses awalnya dengan membentuk sebuah tim yang bertugas melakukan game

pitching day atau pengembangan ide. Masing-masing anggota tim menyatukan ide tentang game yang akan dibuat. Inspirasinya bisa datang dari game yang sudah pernah dimainkan. Namun, tema, grafis, dan avatarnya diubah sesuai keinginan mereka. Setelah menemukan ide, prosesnya dilanjutkan ke tim programmer dan grafis. “Kami memiliki dua orang programmer dan dua orang grafis,” katanya. Programmer bertugas membuat prototipe game, sementara tim grafis membuat konsep. Setelah itu, game memasuki tahap pembuatan (develope). Total biaya pembuatan satu game ini rata-rata tidak lebih dari 20.000 dollar AS. Nah, setelah game itu selesai dibuat, barulah Anton memasarkannya di Apps Store IOS dan Play Store Google. Menurut Anton, tahapan tersulit dan dalam bisnis game online ini adalah kegiatan marketing-nya. Soalnya, kompetitor bisnis ini sangat ketat. Setiap hari puluhan ribu game baru muncul. “Butuh usaha

Anton Soeharyo

lebih bagaimana developer game memasarkan supaya bisa menjadi nomor satu dan bisa menonjol dibanding game lain,” ujarnya. Anton mengaku bisa mengantongi omzet dari satu game sebesar 10.000 dollar AS per bulan. Adapun total omzetnya ialah sekitar 200. 000 dollar AS atau lebih dari Rp 2 izza miliar per bulan.


8 Edisi 67/29 Desember - 04 Januari2014

Kisah Sukses Bos SOHO di China

New Era Malaysia.

Kuliah Murah dan Berstandar UK di New Era College Malaysia PENDIDIKAN Tionghoa di Malaysia kini memasuki era 180 tahun. Pembentukan New Era College Malaysia ini menjadi tonggak dan harapan bagi terwujudnya sistem pendidikan Tionghoa yang lengkap di Malaysia. Perguruan tinggi New Era Malaysia menjadi bukti komitmen dan ketekunan masyarakat yang peduli tentang kemajuan pendidikan, budaya dan pengembangan sumber daya manusia. Kampus yang berdiri di areal tanah dengan luas 8,5 hektar di atas bukit di Hua Qiao Kajang, Selangor awalnya disumbangkan oleh asosiasi masyarakat keturunan Tionghoa di Kajang ke Dong Jiao Zong (Komite Sekolah Tionghoa dan Asosiasi Guru Sekolah) pada tahun 1974 untuk digunakan sebagai lembaga pendidikan tinggi. Keinginan masyarakat untuk perguruan tinggi melalui Independen Sekolah Menengah Tionghoa Malaysia (MICSS) telah ditentukan dan tak tergoyahkan. Hal tersebut mendapat respon positif saat kampanye penggalangan dana untuk membangun kampus. Perencanaan untuk kuliah dimulai secara sungguh-sungguh ketika aplikasi resmi untuk lisensi Perguruan tinggi dibuat pada bulan Agustus 1994. Setelah menunggu selama tiga tahun, perguruan tinggi itu akhirnya disetujui oleh Departemen Pendidikan Malaysia pada tanggal 28 Mei 1997. Program penerimaan pertama siswa di perguruan tinggi New Era telah dimulai pada 1 Maret 1998. Apa yang membedakan New Era College? New Era College didirikan oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Bersifat non-profit, non-pemerintah dan pembentukan nonpartisan yang berkomitmen kuat pada pendidikan yang multi-budaya, holistik dan tanggung jawab sosial. Menjunjung kebebasan akademik dan otonomi siswa. Meningkatkan pengembangan intelektual dan kesenian. Biaya pendidikan termasuk murah karena college didirikan berbasiskan non profit dan berstandar system pendidikan UK (United Kingdom). Pendidikan Tionghoa awal melihat kebutuhan untuk mengabadikan budaya masyarakat Tionghoa. Universitas dimaksudkan tidak hanya untuk melayani masyarakat atau untuk mengajar kursus yang relevan hanya untuk budaya Tionghoa. Ini menyangkut penekanan pada hubungan antar etnis dan isu-isu yang menyangkut harmoni dan persatuan nasional. Yang lain adalah memperluas perannya sebagai pusat pengajaran profesional dan pelatihan dalam bahasa Mandarin. Dengan cara ini, universitas di masa depan akan bertindak sebagai jembatan yang efektif antara kelompok-kelompok etnis yang berbeda dan antara Malaysia dan negaranegara di Asia Tenggara dan wilayah Greater China. New Era College Malaysia menawarkan perkuliahan dalam administrasi bisnis dan akuntansi. Adalah keseimbangan dalam penggunaan bahasa yang berbeda dalam semangat multikulturalisme. Sampai saat ini, dari 29 program studi yang terpisah, sepuluh www.lensaindonesia.com

dilakukan dalam bahasa Mandarin akan meningkatkan daya saing dan prospek mereka. New Era College telah menyiapkan jaringan link yang membentuk dasar bagi kerjasama untuk merangsang pembangunan masa depan. New Era College sekarang siap untuk menerima mahasiswa asing. Pilihan bidang studi yang ditawarkan adalah bidang studi yang memang lagi trend di saat ini. College mempunyai beberapa departemen utama antara lain Business, Art & Design, Media Studies, Education, Drama & Visuals, Chinese Language & Literature, Guidance & Counselling Psychology, Information Sciences & Computing Studies. Semua lulusan mendapatkan ijazah standar dari UK (United Kingdom). Untuk departemen business dan Chinese Language & Literature terdapat program 2+2, yaitu 2 tahun pendidikan di Malaysia dan 2 tahun di UK atau di China. New Era College juga menjalin kerjasama internasional dengan berbagai universitas Top dari berbagai negara yang berbeda, antara lain UK, China, Taiwan, Thailand, Singapore, Vietnam dan lainnya. Pihak kampus juga menyediakan beasiswa dan bantuan keuangan untuk menunjang prestasi akademik maupun non akademik antara lain Academic Excellence Scholarship, SchoolSponsored Student Scholarship, New Student Scholarship, Multi-Cultural Scholarship, East Malaysian Student Scholarship, Media Scholarship, Special Talent Scholarship, New Era Progression Scholarship, New Era Pathway Scholarship, InterestFree Loan, Vocational Education Interest-Free Loan. Selain itu Universitas juga menyediakan kesempatan bagi siswa dengan kesulitan keuangan untuk mengambil pekerjaan paruh waktu di perguruan tinggi dan di luar perguruan tinggi. Pada awal semester, Departemen Kemahasiswaan akan membantu untuk mendaftarkan siswa yang ingin mengambil pekerjaan paruh waktu di perguruan tinggi. Siswa akan ditugaskan bekerja paruh waktu berdasarkan kebutuhan berbagai departemen di College dan Dong Zong. Melanjutkan studi di New Era College adalah pilihan tepat karena kultur budaya yang masih bersifat Asia Tenggara, berkualitas Eropa karena mendapat sertifikasi dari badan sertifikasi pendidikan UK. Biaya yang murah, beasiswa yang melimpah serta bantuan keuangan atau pinjaman keuangan bagi mahasiswa yang membutuhkan. Serta yang terpenting, adanya link dengan persatuan pelaku bisnis yang tersebar di Asia Tenggara terutama pelaku bisnis keturunan Tionghoa. Ayo tentukan pilihan dengan secermat mungkin demi masa depan yang lebih cerah. Hal itulah yang disampaikan oleh Mr. Siew Woei Shen selaku manajer operasional kerjasama internasinal. Untuk info dan pendaftaran maupun konsultasi pendidikan, silahkan menghubungi Indonesia Tionghoa Culture Centre ( ITC Centre Jawa Pos ) Graha Pena 7 floor, suite 701, Surabaya Tlp: +62-31-8202148. Pihak ITC Centre dengan senang hati melayani anda memilihkan pendidikan yang terbaik di China maupun di Taiwan. Dody H

Dari Buruh Pabrik Jadi Orang Terkaya Dunia

Menjadi salah satu wanita terkaya dunia tidak membuat Zhang Xin bergaya hidup glamour.

GELIAT ekonomi China yang langsung meramaikan perekonomian dunia, tidak lepas dari peran para pengusaha-pengusaha muda yang berani membuat pembaruan di negeri tirai besi ini. Adalah seorang Zhang Xin, pengusaha wanita pertama yang berhasil menuai sukses sebagai pengembang properti di Cina. Berbagai penghargaan diperoleh Zhang Xin, yang terbaru yaitu pada bulan Maret 2010 Zhang Xin termasuk dalam “China Top 10 Career Women Role Models in 2009 yang dipilih oleh the All-China Women’s Federation, China Sun Media Group, Sina. com dan Hunan TV. Zhang Xin juga termasuk dalam “Top Ten Billionaire Women We Admire” versi majalah Forbes dan “Top 50 Women in World Business” versi Financial Times. Siapakah wanita hebat ini? Tentu bukan wanita biasa. Inilah kisahnya. Dia adalah pendiri sekaligus CEO SOHO, pengembang real estate terbesar di China. Zhang Xin saat ini hidup sukses dengan kekayaan mencapai US$ 3,6 miliar atau setara Rp 39,3 triliun. Siapa sangka, wanita ini dulunya bekerja sebagai buruh pabrik di kampung halamannya. Seperti dilansir dari Investor Place, wanita 47 tahun ini dibesarkan di tengah kemiskinan setelah kedua orang tuanya diusir dari Beijing semasa pemerintahaan Mao Zedong. Orang tua Young sebenarnya lulusan universitas, tapi Mao Zedong tak mempercayai orang-orang berpendidikan dan mengirim kedua orang tuanya ke pinggiran kota untuk dididik kembali.

Dia bekerja selama lima tahun sebagai buruh pabrik sebelum akhirnya memutuskan terbang ke London untuk memulai hidup baru. Di London, dia bekerja di restoran makanan laut dan belajar bahasa Inggris. Dia lalu mendapat beasiswa untuk belajar di University of Sussex. Young lalu memperoleh gelar master di Economics, Cambridge sebelum akhirnya direkrut Goldman Sachs. Merasa tidak puas dengan pekerjaannya di bank investasi tersebut, mantan buruh pabrik ini lalu kembali ke China dan menikah dengan Pan Shiyi. Suaminya memiliki karakter yang sama dengannya. Dalam perjalanan karirnya, Zhang telah mewarnai media publikasi bisnis yang terkenal seperti BusinessWeek, Financial Times dan lainnya. Namun yang mengagumkan, Zhang Xin tetap dikenal sebagai seorang pribadi yang low profile di antara perkumpulan perantauan Cina. Dunia bisnis bisa saja melenakan Zhang untuk terus berkutat di Wall Street tempat Goldman Sachs berada. Namun keinginannya yang kuat untuk membuat sesuatu yang berbeda, kesadaran Zhang atas kekuatan dan kemampuannya dan kecintaannya pada tanah air membuat Zhang memutuskan meninggalkan Wall Street dan kembali ke tanah airnya. Kebanyakan perantauan studi pada generasi Zhang Xin, yang tumbuh dan berkembang pada jaman Revolusi Budaya di Cina, berkembang pesat di Amerika Serikat, memba-

ngun kenyamanan di sana dan tidak ingin kembali ke negaranya. Hal ini membuat Zhang Xin menjadi seseorang yang berbeda dan dia sungguh-sungguh mewujudkan perubahan bagi negaranya. Kembali ke Beijing, Zhang terjun ke dunia properti bersama Pan Shiyi. Bersama-sama mereka membangun bisnis properti dari bawah, dari perusahaan yang berhutang hingga perusahaan dengan keuntungan yang semakin membesar. Zhang semakin tidak terbendung untuk mengabdikan kemampuannya, perusahaan propertinya yang bernama SOHO China menjadi pengembang properti komersial terbesar di pusat Beijing. Pada tahun 2005 Pan Shiyi memberikan bagiannya pada Zhang Xin dan memilih

menjadi penulis blog yang populer di Beijing. Perusahaan terus berkembang di tangan Zhang sehingga menjadikannya salah satu wanita terkaya di Cina dan dunia. Namun jangan kaget karena walaupun demikian, Zhang tetap berpenampilan sederhana dengan makeup minimalis, pakaian sederhana, kegiatan akhir minggu untuk keluarga dan masih bepergian dengan penerbangan kelas bisnis. Tentu hal ini sangat berbeda dengan gaya hidup wanita sukses di negara kita dan di tempat-tempat lain. Tentang gaya hidup ini, Zhang berkata, “Ini bukan tentang kesanggupan, tapi tentang kesadaran”. Ya, sekalipun Anda telah bekerja keras dan bisa membayar apa pun yang Anda inginkan, tidak berarti menghamburkan uang adalah kewajaran. Semoga rasa nasionalisme Zhang Xin kepada negaranya dan kesadaran Zhang untuk hidup sederhana juga dapat menginspirasi kita untuk hidup lebih baik. Perusahaan yang didirikannya kini memiliki aset bernilai US$ 10 miliar denagn total pembangunan seluar 56 juta kaki persegi. Dia telah melakukan 18 pengembangan lahan di Beijing dan 11 di Shanghai. Pemimpi ini benar-benar memulai karirnya dari nol dan sekarang sukses dengan berbagai rumah yang dibangunnya di China. Total kekayaannya saat ini tercatat sebesar US$ 3,6 miliar dan membuatnya menjadi wanita terkaya ketujuh di dunia. sis/ndw/kap


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.