Klik website: http://www.lensaindonesia.com/
Edisi 67 29 Desember - 04 Januari2014
HEBOH, ANAK WABUP PAMER MOBIL MEWAH HAL Jatim Square
4
PEJABAT 'PENIKMAT' ABG 15 TAHUN Bongkar Perkara
6
TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN: RP 4.000, LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)
BEREDAR VIDEO ISIS AKAN BANTAI TNI-POLRI Tantang Panglima TNI dan Banser NKRI Bukan Harga Mati di Mata ISIS
REKAMAN DEWAN MINTA UPETI RP 60 JUTA HAL Metropolis
8
CITA CITATA MENIKAH SEBULAN, THOK! Blitz 13
MILITAN negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menantang Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia. Tantangan ini disampaikan Abu Jandal Al Yamani Al Indonesia melalui video di Youtube dengan link video http://shoutussalam.com/2014/12/inilah-tanggapanmujahidin-daulah-islamiyah-terhadap-tni Dalam pernyataannya yang berbahasa Indonesia tersebut, Abu Jandal menanggapi keinginan Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang ingin bergabung dengan negara-negara koalisi untuk membasmi kelompok ISIS di kawasan Asia Tenggara. "Pesan ini saya sampaikan kepada Moeldoko, Panglima TNI, Polri, dan Banser (Ormas Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama). Kami menunggu kedatangan kalian. Baca: Beredar... Hal 7
Belum lama ini muncul video berisi pesan seorang pria berjenggot dari kelompok ISIS yang mengancam akan membantai setiap anggota TNI dan Polri.
Anggota ISIS Abu Jandal Al Indonesi yang menantang Panglima TNI.
Siang Bolong, Pijat Symphoni Nekat Dodol Cewek Cantik Satpol PP Surabaya Jadi Beking Khianati Amanat Risma
Film King Suleiman Diprotes Karena Lecehkan Islam PROGRAM acara King Suleiman yang disiarkan stasiun televisi swasta, ANTV dinilai masyarakat telah melecehkan pemimpin serta konteks sejarah Islam. Menanggapi banyaknya keluhan masyarakat, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berencana akan meninjau lebih jauh acara tersebut. Antara lain, dengan melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI). “KPI akan mengirimkan surat terusan dan rekaman tayangan King Suleiman ke MUI untuk meminta pandangan tentang konten yang diadukan dan sudah banyak beredar di media saat ini,” ujar koordinator bidang isi siaran, Sujarwanto Rahmat Arifin dalam laman resmi KPI Pusat. Baca: Film... Hal 7
TEPAT Natal 25 Desember 2014, pukul 14.00 WIB, kompleks Ruko Jalan Tunjungan dipadati para lelaki. Maklum, tempat hiburan Symphoni tersebut baru buka kembali setelah pada Rabu (17/12/2014) lalu disegel Satpol PP Surabaya. Tempat hiburan yang dikenal menyajikan pijat plus-plus itu buka dengan suasana fresh. “Ini hari Natal, semua serba istimewa,” ujar seorang pria penerima tamu. Baca: Siang... Hal 7
Cewek-cewek seksi di Pijat Symphoni ini siap memberi layanan plus-plus dengan tarif mulai Rp 600 ribu per jam.
Ngeri, Mantan Wakapolri Ungkap Kebobrokan Polda Jatim MANTAN Wakapolri, Oegroseno Ketua Tim penasehat hukum terdakwa Zheng Qiuyun alias Lisa (37), asal China yang diduga terlibat jaringan Narkoba internasional, angkat bicara saat mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Surabaya untuk menyaksikan persidangan Lisa de-
ngan agenda pembacaan nota keberatan eksepsi, Selasa (23/ 12/2014). Pada sejumlah awak media di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, bekas orang nomor dua di jajaran Kepolisian Republik Indonesia ini membuka kebobrokan kinerja Kepolisian Dae-
rah Jawa Timur (Polda Jatim) khususnya Direktorat Narkoba yang menangkap kliennya dengan cara undercover. Menurut Oegroseno, kliennya telah menjadi korban kriminalisasi penegak hukum di Jatim. “Kalau bukan kriminalisasi lantas apa namanya? barang itu dikatakan kiriman dari Inggris, semestinya itu dibuktikan dulu oleh penyidik ,”ungkapnya saat dikonfirmasi. Dijelaskannya, semestinya guna membuktikan kebenaran itu, pihak penyidik bisa meminta bantuan polisi
GRAFIS: Soerya
Ajaib, Sehari Mau Melahirkan Janin Hilang WARGA Gunung Kidul, Yogyakarta, geger dengan kejadian hilangnya janin siap lahir di dalam perut warganya. Adalah pasangan Sumarno (49) dan Susilah (41) yang shock berat dengan kehilangan janin di dalam perutnya. Apalagi, janin itu raib sehari sebelum Susilah dijadwalkan akan melahirkan. Yang menyakitkan, pasutri itu sudah 17 tahun usia pernikahan menantikan kehadiran anak. “17 tahun saya menikah baru ini akan diberikan anak pertama. Hari ini harusnya melahirkan, tapi kemarin pagi kandungan istri saya hilang,” kata Sumarno (49), war-
ga Nitikan Barat Semanu, Gunung Kidul, begitu sedih, Jumat (26/12/2014). Sumarno menuturkan, pada Kamis 24 Desember 2014, sekitar pukul 04.00 Wib istrinya Susilah tiba-tiba berteriak histeris. Mendengar teriakan istrinya, Sumarno lantas terbangun dan berlari mendatangi Susilah. Kepada Sumarno, Susilah mengatakan jika perutnya yang sebelumnya mengandung 9 bulan tiba-tiba kempes. Serentak peristiwa aneh tersebut membuat terkejut pasangan suami istri yang sudah sejak lama menantikan sang buah hati. Baca: Ajaib... Hal 7
Baca: Ngeri... Hal 7
Kisah Penjual Obat Kuat Menikahi 37 Perempuan (Bagian 2)
Usia Pernikahan Rata-rata Hanya 2 Bulan, Paling Lama 2 Tahun Dari 35 perempuan yang dinikahinya, rata-rata umur pernikahan hanya 2 bulan dan paling lama 2 tahun. IHWAL Otong yang suka bermain dengan banyak perempuan diamini oleh cucunya. Cucu dari istri pertama Otong, Wani, ini mengaku kakeknya suka mengajaknya bermain ke rumah para istrinya. “Kalau dulu banyak banget istrinya, sekarang tinggal 3,” kisah siswa SMP kelas 1 di Pulogadung yang berusia 13 tahun ini dengan malu-malu. Dari 35 perempuan yang diwww.lensaindonesia.com
nikahinya, rata-rata umur pernikahan hanya 2 bulan dan paling lama 2 tahun. Meski tingkat penghasilan pas-pasan, Otong mengaku memiliki manajemen keuangan yang adil sehingga para istrinya tidak saling cemburu dan marah. “Saat ini saya punya 3 istri. Kalau sehari bisa mendapat untung dari jualan obat kuat Rp 100 ribu, saya bagi tiga. Masing-masing istri saya kasih Rp
Otong bersama istri ketiganya Kami. (foto: detik
30 ribu. Sisanya saya kantongin,” kata Otong.
Pada tahun 1980-an, dia bisa mengeruk omzet dari jualan
obat kuat Rp 300 ribu perhari, keuntungan yang sangat besar untuk ukuran waktu itu. Pelanggannya mayoritas kuli Pasar Induk Cipinang. Dengan uang tersebut dia menikahi banyak perempuan silih berganti, termasuk bermain perempuan di tempat pijat. Kini rezekinya merosot tajam. Namun dia beruntung karena istri sahnya mempunyai kehidupan mapan, sehingga kadang dia tidak perlu memberikan uang nafkah harian. “Kalau istri sah saya lebih kaya dari saya,” kisah Otong. Baca: Usia... Hal 7