Klik website: http://www.lensaindonesia.com/
Edisi 74 16 - 22 Februari 2015
TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN: RP 4.000, LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)
STRATEGI KAMBING HITAM JOKOWI Tommy Soeharto Miliki 20 Persen Saham Petral Penipuan Massal untuk Selamatan BLBI Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono,
Tommy Soeharto geram dengan pemerintahan Jokowi yang selalu mencari kambing hitam. Katanya, itu penipuan massal. Hal ini menyusul tudingan bahwa Tommy Soeharto memiliki saham 20 persen di Petral. Sebaliknya, pemerintah saat ini sengaja mengalihkan isu untuk menutupi kasus BLBI yang tidak ada proses hukumnya. Di antaranya, mengadu domba KPK-Polri.
Jalak Bali Dicuri Orang Dalam KBS? Polrestabes Periksa Banyak Saksi
KEBERADAAN Pertamina Energy Trading Limited (Petral) kembali disorot publik dan pemerintah. Bahkan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri menyatakan awal berdirinya saham Petral pernah dimiliki oleh anak mantan Presiden Soeharto, yakni Hutomo Mandala Putra atau akrab dipanggil Tommy Soeharto.
HILANGNYA Jalak Bali koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS), mengharuskan tim identifikasi Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP di kandang B-13, Minggu (9/2). Rencananya tim juga memanggil saksi-saksi di lingkup KBS pada Senin (10/2/2015) ini. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono membenarkan bahwasanya telah terjadi pencurian satwa jenis Jalak Bali milik KBS. Setelah menerima laporan dari Siran (pelapor), tim penyelidik langsung melakukan identifikasi dikandang penangkaran Jalak Bali di lokasi B-13. Baca: Jalak... Hal 7
Mantan Panglima TNI Tahu Dalang Teror ke KPK
Faisal berharap dengan menganalisa komposisi kepemilikan saham Petral saat didirikan, akan banyak temuan yang bisa diungkap kepada masyarakat. “Petral berdiri sejak jaman Pak Harto. Komposisi kepemilikan sahamnya pertama kali itu 40 persen Pertamina, 20 persen Tommy Soeharto, 20 persen Bob hasan, dan 20 persen yayasan karyawan pertamina,” katanya di Kementerian ESDM, Jakarta. Sebab itu, tim mafia migas berkeinginan untuk mengurai keberadaan Petral dari awal terbentuk yang lokasinya di Hongkong. “Dari situ bisa dilihat kenapa dari pemerintah sebelumnya. Diurai semua. Mulai dari Petral kenapa didirikan di Hongkong. Baca: Strategi... Hal 7
Peneror Dianalisa Dulu, Baru Diselesaikan MANTAN Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto menduga ada sejumlah oknum yang berada di balik teror terhadap pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kendati memprediksi sejumlah “dalang” dalam persoalan tersebut, Endriartono enggan mengungkapnya. “Ya, ada, tapi tentu tidak bisa saya buka di sini,” ujar Endriartono di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (12/2/2015). Menurut Endriartono, ancaman dan teror ke KPK merupakan hal yang serius. “Kalau teror itu betul ada, ini sesuatu yang serius. Tidak bisa tidak (diselesaikan),” ujarnya. Baca: Mantan... Hal 7
MORATORIUM EFEK JERA PENYELENGGARA UMRAH NAKAL 3
Bongkar Perkara
Budi Gunawan Batal Jadi Kapolri Presiden Tampar Muka DPR PDIP Ngotot Lantik BG PRESIDEN Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan untuk membatalkan pencalonan Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri, yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK.
Dua sumber dari istana yang hadir dalam pertemuan tertutup, di mana Jokowi mengumumkan keinginannya membatalkan pencalonan Budi Gunawan, mengatakannya kepada Reuters, Jumat, 13 Februari 2015. Baca: Budi... Hal 7
Oknum Penyidik Diduga ‘Petieskan’ Laporan Puskopkar, Polda Jatim Cek Ulang Pemalsu Akta Tanah Empat Bulan Tidak Diperiksa
AS’AT MALIK BUPATI PERTAMA JATIM DARI PERPPU DAN PERPRES Jatim Square
5
TERPIDANA MATI GELOMBANG II, MUSTOFADIDOR DULU Nasional
BANJIR JAKARTA DISABOTASE
9
Jakarta Raya 10
AKTA NIKAH JESSICA ISKANDAR DITEKEN DI STARBUCKS Blitz 13
www.lensaindonesia.com
Komjen Pol Budi Gunawan
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Jawa Timur berjanji bakal menindaklanjuti adanya keluhan dari Pusat Koperasi Karyawan (Puskopkar) Jatim selaku pelapor atas lambannya proses hukum laporan kasus tindak pidana pemalsuan akta tanah yang dilakukan Reny Susetiyo Wardani (terlapor). Sebelumnya Puskopkar Jatim melalui Ketua Umumnya Drs EC H Tri Harsono kepada Lensa
Indonesia mengatakan, selama ini Polda Jatim hanya memeriksa saksi pelapor saja di antaranya Drs EC H Tri Harsono, Agus Hidayat dan Hariyanto selaku pengawas dari Puskopkar. Pihaknya juga mempertanyakan kinerja institusi Polda Jatim dalam kasus sengketa tanah seluas 20 Ha di Desa Pranti, Sedati Sidoarjo, antara Puskopkar, PT Gala Bumi Perkasa milik Henri Gunawan dan Reny Sus-
ber 2014, hingga saat ini diduga Reny Susetiyo Wardani belum sekalipun diperiksa. Mandeknya proses hukum
selama empat bulan, tak urung memunculkan dugaan jika oknum Polda Jatim ada main Baca: Oknum... Hal 7
Reny Susetiyo Wardani
etiyo Wardani, direktur PT Dian Fortuna Erisindo. Sejak kasus ini dilaporkan Puskopkar Jatim pada 2 Okto-
Fenomena Prostitusi Terselubung Diamond Club Red Blue Surabaya
30 Cewek ABG Siap Melayani, Tarif Purel Sekali Booking Rp 1 Juta Ada sekitar 30 purel yang siap melayani tamu. Tapi yang mau dan bisa di-BO hanya tujuh orang. Lainnya, cuma bersedia menemani pengunjung bernyanyi dan berdugem ria. DIAMOND Club Red Blue ternyata bukan sekedar tempat karaoke dan club malam saja. Sebab, tempat hiburan di jalan Emong Sawo, Surabaya tersebut juga menyediakan pemandu lagu atau purel yang bisa dikencani diluar atau booking out (BO). Tidak tanggung-tanggung, sekali kencan dengan purel-purel di Red Blue, tarifnya Rp 1 juta.
Setelah empat tahun beroperasi, bisnis haram itu sekarang harus berhenti. Tempat hiburan tersebut ditutup paksa setelah digrebek petugas Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim. Dalam penggrebekan itu, petugas menangkap Sukma (Manajer) bersama dua mami yakni Ayu dan Ana. “Selain tiga tersangka, dalam
Purel karaoke yang siap dibooking
penggerebekan ini petugas juga menyita barang bukti berupa uang Rp 5,7 juta, dua bill hotel,
dua kondom bekas pakai, sebuah celana dalam, sebuah bra, sebendel absensi karyawan dan
delapan lembar order perempuan,” ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono, Selasa (10/02/2015) siang. Diceritakan, penggerebekan ini bermula dari adanya laporan bahwa di tempat hiburan tersebut menyediakan cewek yang bisa dibooking keluar. Setelah ditelusuri, laporan itu ternyata benar. “Penyidik sampai lebih dari seminggu melakukan penyelidikan di sana,” sambungnya. Petugas akhirnya mendapati ada tamu yang membooking perempuan di sana dan membawanya keluar. Setelah dikuntit, ternyata purel di tempat itu Baca: 30 Cewek... Hal 7