Koran Lensa Indonesia Edisi 75

Page 1

Klik website: http://www.lensaindonesia.com/

Edisi 75 23 Februari - 01 Maret 2015

Dirut Memorandum Dirampok, Uang Rp 230 Juta ‘Ngacir’ DIREKTUR Utama Harian Memo Kediri (dulu koran Memorandum), Mega Wulandari, menjadi korban perampokan bersenjata api saat pulang dari Bank BCA, Jumat (20/02/2015) pukul 11.00 WIB. Kejadian ini bemula saat, Mega Wulandari yang mengedarai mobil masuk halaman kantor Memo Jalan Tosaren II/ 145, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Baca: Dirut... Hal 7

TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN: RP 4.000, LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)

POLRI-KPK ‘DIKOSONGKAN’, SAMA-SAMA DIISI PELAKSANA TUGAS

RUKI TANTANG BADRODIN SEORANG teman berujar dengan nada bercanda, bagaimana coba kalau pelaksana tugas (Plt) pimpinan Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) statusnya dinaikkan menjadi tersangka juga. Misalnya dari Polri Komjen Badrodin Haiti menjadi tersangka atau dari KPK Taufi-

qurrahman Ruki juga jadi tersangka. Masa sih ada Plt untuk mengganti Plt. Guyonan ini muncul setelah Presiden Joko Widodo bersikap. Pro kontra yang selama ini terjadi mengenai pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia, dijawab. Tegas. Presiden Joko Widodo membatalkan pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai orang no-

mor satu di Korps Bhayangkara. Hal itu ditegaskan Presiden di Istana Negara, Jakarta, Rabu 18 Februari 2015, sekitar pukul 14.00 WIB. Kegaduhan yang terjadi di tengah masyarakat menjadi alasan Presiden Joko Widodo akhirnya bersikap tegas. Namun keputusannya tidak begitu memuaskan. Jokowi cenderung mengambil “jalan tengah” ketimbang menyudahi konflik KPK versus Polri secara ekstrem.

Obat Kalbe Farma Sebabkan 2 Pasien Meninggal

Baca: Ruki... Hal 7

Baca: Obat... Hal 7

SEJAK DULU LION AIR SEPERTI ANAK EMAS Bongkar Perkara

3

SBY BOS TRANSCORP, BALAS BUDI ATAU CUCI UANG? Nasional

9

AHOK DIANCAM HAK ANGKET

KOMJEN BADRODIN HAITI

TAUFIQURRAHMAN RUKI

Tahun 1983: Kapolsek Pancoran, Polres Metro Depok

Tahun 1970: Komandan Peleton Taruna Akademi Polisi

Tahun 1984: Kabin Info PPKO Polda Metro Jaya

Tahun 1971: Perwira Staf Bagian Operasi Polwil Purwakarta

Tahun 1985: Kabag Administrasi Polres Aileu Polwil Timor Timur

Tahun 1972: Perwira Seksi Reskrim Polres Karawang

Tahun 1990: Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi

Tahun 1974: Kepala Kepolisian Sektor Kelari Polres Kerawang

Tahun 1993: Kapolsek Metro Sawah Besar, Polda Metro Jaya

Tahun 1975: Kepala Subseksi Kejahatan Poltabes Bandung

Tahun 1994: Kasat Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur, Polda Metro Jaya

Tahun 1979: Kepala Bagian Operasi Polres Baturaja Tahun 1981: Kepala Bagian Operasi Poltabes Palembang

Tahun 1996: Pabungkol Spri Kapolri Tahun 1997: Perwira menengah Polri Tahun 1999: Kapolres Probolinggo, Polwil Malang, Polda Jawa Timur Tahun 2000: Kapoltabes Medan Tahun 2003: Direktur Reserse Kriminal Polda Jawa Timur Tahun 2004: Kapolwiltabes Semarang, Polda Jawa Tengah

Tahun 1984: Kepala Biro Reserse Asisten Operasi Kapolri Tahun 1985: Perwira Staf Pusat Komando dan Pengendalian Operasi Polri Tahun 1986: Kepala Bagian Operasi Sekretariat Deputi Operasi Kapolri

Tahun 2004: Kapolda Banten

Tahun 1987: Kepala Bagian Perencanaan Sekretariat Deputi Operasi Kapolri

Tahun 2005: Seslem Lemdiklat Polri

Tahun 1989: Kapolres Cianjur

Tahun 2006: Kapolda Sulawesi Tengah

Tahun 1991: Kapolres Tasikmalaya

Tahun 2008: Direktur I Kamtansnas Bareskrim Polri

Tahun 1992: Kapolwil Malang

Tahun 2009: Kapolda Sumatera Utara Tahun 2010: - Kepala Divisi Hukum Polri - Kapolda Jawa Timur

Produsen Secara Sukarela Menarik Anestesi MENINGGALNYA dua pasien Rumah Sakit (RS) Siloam Karawaci, Tangerang, berbuntut panjang. Dalam waktu dekat DPR, akan memanggil RS Kemenkes, BPOM, dan PT Kalbe Farma. Diduga tewasnya dua pasien usai disuntik lantaran tertukarnya isi obat dengan Asam Tranexamat itu. “Kami akan minta pimpinan Komisi IX DPR untuk memanggil stakeholders seperti, Kemenkes, manajemen RS Siloam, BPOM, dan PT Kalbe Farma untuk dimintai penjelasan atas kasus meninggalnya 2 pasien RS Siloam,” kata anggota Komisi IX DPR RI Amelia Anggraini kepada wartawan, belum lama ini. Hak pasien untuk memperoleh layanan kesehatan yang manusiawi kata dia, telah diatur dalam undang-undang. Sementara investigasi atas obat anestesi berlabel Buvanest Spinal yang diduga isinya tertukar saat ini sudah dilakukan Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sedangkan Kalbe Farma selaku produsen obat tersebut mengklaim telah melakukan penarikan obat tersebut secara sukarela.

PROFIL

Keduanya baru saja menjabat pelaksana tugas. Tapi Ketua KPK Sementara Taufiqurrahman Ruki sudah melayangkan tantangan ke Polri. Kapolri Sementara Komjen Badrodin Haiti langsung menjawab tantangan tersebut.

Tahun 2011: Staf Ahli Kapolri dan Asops Kapolri

Tahun 1992: Sekretaris Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar Tahun 1992: DPR dari TNI/Polri Tahun 1997: DPR dari TNI/Polri Tahun 2003: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Tahun 2013: Wakapolri

Polda Jatim Janji Gelar Perkara Puskopkar Jawa Timur PT Gala Bumi Perkasa Bangun Lokasi Sengketa, Ijinnya Darimana? POLDA Jatim berencana melakukan gelar perkara atas laporan Puskopkar Jatim terhadap Reny Susetiyo Wardani dengan nomor laporan LP/ 1169/IX/2014/UM/SPKT tertanggal Kamis 2 Oktober 2014 atas tuduhan menguasai dan menjual tanah tanpa hak dan atau membuat akta palsu dan atau menempatkan keterangan palsu dalam akta otentik seperti dimaksud pasal 385 dan atau 263 dan atau 266 KUHP. Kepastian mengenai gelar perkara kasus dugaan menguasai dan menjual tanah tanpa hak serta membuat keterangan palsu dalam akta otentik atas lahan seluas 30 Ha di Desa Pranti, Sedati Sidoarjo, milik Puskopkar

Reny Susetiyo Wardani

Jatim itu diutarakan langsung oleh Kanit Tabang (Tanah dan Bangunan) Polda Jatim, Kompol Sudibyo.

Jakarta Raya 10

“Kami berencana akan melakukan gelar perkara atas kasus tanah Puskopkar Jatim itu. Mungkin sekitar dua minggu lagi akan kami gelar perkaranya Mas. Jadi bukannya kasus itu dipetieskan seperti dugaan selama ini,” terang Kompol Sudibyo kepada Lensa Indonesia, Selasa (17/2/2015). Menurut mantan Kasat Reskrim Polres Gresik dan Kasat Reskrim Polres Surabaya Timur ini, pihaknya juga telah memanggil Reny Susetiyo Wardani sebagai terlapor untuk diminta keterangan. “Kira-kira tiga minggu lalu sudah kami panggil. Harinya saya lupa, tapi sudah kami panggil,” ujarnya menegaskan.

Pemprov Jatim Buka Seleksi Lelang Jabatan PNS 3500 Pejabat Eselon III Bersaing Naik ke Eselon II PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur segera membuka seleksi lelang jabatan khusus untuk pejabat eselon II atau yang biasa disebut pengisian jabatan tinggi pratama. Pasal-

nya, dalam tahun ini sebanyak 13 pejabat eselon II yang akan memasuki masa pensiun, mulai dari asisten, kepala dinas, kepala biro hingga kepala badan. Baca: Pemprov... Hal 7

Baca: Polda... Hal 7

Kemenag Jombang Minta Selebaran Stiker Ditarik dari Peredaran LECEHKAN WARGA PAPUA, CITA CITATA RASIS Blitz 13

Heboh, Beredar Stiker Ajakan Shalat Tiga Waktu di Jombang Warga Jombang dihebohkan selebaran stiker yang mengajak salat tiga waktu. Yang mengejutkan, stiker itu diedarkan oleh sebuah pondok pesantren. KALANGAN pesantren dan masyarakat di Jombang, Jawa Timur, heboh terkait adanya stiker selebaran yang mengajak untuk menunaikan salat lima waktu diganti dengan tiga waktu. Stiker ini disebarkan oleh Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqo, Bulurejo Kecamatan Diwek, Jombang. Stiker tersebut bertuliskan ajaran salat tiga waktu, dan itu membuat masya-

www.lensaindonesia.com

rakat resah. “Kami akan mengkaji adanya stiker yang disebarkan oleh pesantren tersebut, pihak pesantren akan kita panggil dalam waktu dekat ini. Karena stiker ajakan salat 3 waktu, dianggap memprovokasi masyarakat awam yang belum mengerti tentang syariat dan ilmu fikih, “ ungkap, KH Junaedi Hidayat, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia, Jombang,

Stiker yang diedarkan Ponpes Urwatul Wutsqo (PPUW) Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Jombang, dianggap meresahkan masyarakat.

Selasa (7/2/2015). Pihak MUI telah mendapat laporan dari beberapa pihak

terkait dengan beredarnya stiker atau selebaran yang mengajak salat tiga waktu ini. Lalu, pihak-

nya mencari informasi tentang kebenarannya, dan memang benar stiker tersebut beredar di masyarakat. “Ajakan salat tiga waktu dalam stiker itu esensinya tetap lima waktu. Tapi hal itu dapat menciptakan keresahan dan bagi yang tidak memahami bisa menyesatkan,” tuturnya. Saat dikonfirmasi terpisah, Pengasuh Ponpes Al-Urwatul Wutsqo, Hj. Qurrotul mengatakan, stiker tersebut beredar untuk para pekerja yang sibuk, di antaranya sopir, tukang becak dan para buruh tani yang tidak bisa tepat waktu untuk melaksanakan salat 5 waktu. Baca: Heboh... Hal 7


HUKUM

2 Edisi 75/23 Februari - 01 Maret 2015

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono memamerkan barang bukti alat kesehatan ilegal yang disita.

Produsen Alat Kesehatan Ilegal Ditangkap UNIT Tipiter Sat Reskrim Polrestabes Surabaya membekuk Erna (39), Dirut PT DSM dan Joko Priyanto (40) Dirut PT IAB Jl Gunung Anyar Tambak Sawah KAV 31-32, yang memproduksi dan mengedarkan alat kesehatan ilegal khusus orthopedi (Pen untuk patah tulang) untuk dijual ke beberapa rumah sakit umum dan swasta di wilayah Jawa Timur dengan harga di bawah pasaran. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono mengatakan, tersangka memproduksi alat kesehatan tersebut sejak setahun lalu. Untuk menyebarkan barang produksinya tersebut, PT DSM dan PT IAB bekerja sama dengan Suplier Dharmawangsa Medical Suplies, yang bertindak sebagai agen penjualan alat kesehatan khusus orthopedi. “Tersangka telah memproduksi alat kesehatan ilegal ke seluruh rumah sakit di Surabaya dan Jawa Timur dengan selisih harga lebih murah antara Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta,” terang AKBP Sumaryono. “Memang hingga saat ini, masih belum ada laporan keluhan dari pasien yang menggunakan alat tersebut, namun penyidik Sat Reskrim Polrestabes Surabaya masih melakukan pengembangan penyelidikan dengan memanggil saksi dari pihak Dinas Kesehatan Surabaya untuk mengetahui spesifikasinya,” tambah AKBP Sumaryono. Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 197 jo pasal 106 ayat 1 UU RI no 36 tahun 2009 tentang kesehatan dan diancam hukuman pidana penjara 15 tahun dengan denda Rp 1,5 miliar, namun polisi tidak memperlihatkan Dirut PT DSM dan PT IAB kepada media saat jumpa pers. rofik

Dua Pengurus Kadin Jatim jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah Rp 20 M Kejaksaan Tinggi Jawa Timur akhirnya menetapkan dua orang tersangka dugaan penyimpangan penggunaan dana hibah dari Biro Ekonomi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, senilai Rp 20 miliar. DUA orang yang ditetapkan sebagai tersangka adalah pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, berinisial DKP dan NS. Asisten Pidana Khusus Kejati Jatim, Febrie Adriansyah mengatakan, DKP dan NS ditetapkan sebagai tersangka karena berperan dalam melakukan penyimpangan dana hibah tersebut. “Dalam melaksanakan tugastugasnya, pengurus Kadin diduga melakukan penyimpangan. Untuk peran masing-masing, masih terus kita lakukan pendalaman,” ungkap Febrie Adriansyah saat konferensi pers di kantor Kejati Jatim, Jl Ahmad Yani, Surabaya, Selasa (17/02/2015). Dijelaskan, Kadin Jatim sebagai penerima dana hibah periode tahun 2012ý-2013, diduga ada penyimpangan dan tindakan melawan hukum. Pada temuan

sementara, ada dua alat bukti, yakni nilai dana hibah dan laporan pertanggungjawaban sebagai pengguna anggaran diduga ada kejanggalan. “Dari kantor tersebut, ada beberapa alat bukti yang berhasil dikumpulkan,” sambung Febrie. Dana hibah sebanyak itu, untuk tiga proyek besar. Yakni proyek promosi dua model dan proyek UMKM (usaha mikro kecil menengah). Di antaranya, dana itu seharusnya untuk pengadalaan alat UMKM. Sementara itu, Kepala Seksi Penyidikan (Kasisdik Pidsus) Kejati Jatim, Rohmadi menambahkan, dana hibah dari Biro Ekonomi Pemprov Jatim tersebut turun ke Kadin Jatim. Namun dalam perjalanannya, Kadin Jatim tidak dapat menunjukkan buktibukti pelaksanaan kegiatan, sebagai pelaksana dan penanggung jawab pengguna anggaran. “Proposal kegiatannya ada tiga item, terkait promosi ke seluruh Indonesia, kemudian promosi penguatan UMKM, dan promosi peralatan UMKM,” jelasnya. Rohmadi menegaskan, “Harusnya dari penggunaan anggaran tersebut dibuat laporan pertanggung jawaban. Namun, kita dapat temuan sebagian pelaksanaan kegiatan ternyata fiktif,” sambung Rohmadi. Dia menyebut, dalam setiap tahun dana hibah tersebut turun Rp 10 miliar, dua kali turun, sebe-

sar Rp 20 miliar. Dan penggunaannya lebih separuhý jumlah anggaran. Tetapi penggunaan anggarannya dilaporkan utuh. Soal dana hibah ini, Kejati Jatim juga sempat memeriksa pejabat Balitbang dan Biro Perekonomian Setdaprov Jatim. Yah, penyidik Pidsus Kejati Jatim mulai melakukan pemeriksaan lanjutan usai menetapkan dua orang pejabat Kadin Jatim jadi tersangka. Pada Rabu (18/2/2015), dijadwalkan ada dua orang yang menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Mereka adalah mantan Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jatim dan seorang pimpinan dari perusahaan travel. “Sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi,” jawab Kasi Penkum Kejati Jatim, Romy Arizyanto. Dijelaskan Romy, materi pemeriksaan, seputar penggunaan Dana Hibah Rp 20 miliar dari Pemprov Jatim ke Kadin Jatim pada tahun 2012 dan 2013. “Detailnya saya kurang paham, sekarang pemeriksaan masih berlangsung,” sambungnya. Namun demikian, hingga kini Kejati belum melakukan penahanan terhadap dua tersangka. Hal itu disampaikan Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim, Elvis Johnny di kantornya. “Mereka sudah ditetapkan menjadi tersangka. Namun, memang belum ian ada penahanan,” kata Elvis.

Polres Ponorogo Incar 14 Calon Tersangka Korupsi RSUD KEPOLISIAN Resort (Polres) Ponorogo mengembangkan kasus korupsi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo. Setelah menetapkan empat tersangka pekan lalu, kini penyidik membidik belasan calon tersangka lainnya. “Siapa yang terlibat kita libas. Lebih dari satu ( satker) yang terkait dengan proyek itu. Bukan RSUD saja, kan RSUD yang ketempatan yang

mengelola. Pokoknya siapa saja yang terkait dengan pelelangan, atau lainnya siapasiapa saja.Beri kesempatan ( kami ) proses penyidikan, ini kalau dikejar terus repot,” kata AKP. Hasran, Kasat Reskrim Polres Ponorogo, Kamis(19/ 02/2015). Menurut perwira polisi berdarah Makasar ini, pihaknya sudah mengantongi 14 nama lagi yang patut diduga dalam kasus itu. Mulai

dari yang ikut rapat, yang turut serta bahkan kelompok penggembira pun tidak luput dari incaran polisi. “Lebih dari 14 orang, patut diduga banyak. Yang ikut rapatrapat, yang melakukan, yang turut serta, kelompok penggembira, pokoknya kita masukkan semua. Tidak ada urusan. Untuk penggembira biar mereka nanti ngomong di Pengadilan Tipikor,” imbuhnya. Dari 4 tersangka yang su-

dah ditetapkan, Hasran masih belum mau membuka jati diri mereka, pun asal Satker mereka. “Yang jelas bukan dari RSUD saja, yang terkait pembangunanlah.Kita tidak sebutkan (dulu) karena punya kode etik,” kelitnya. Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) jilid II ini juga dijanjikan akan segera dikirimkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo. Sedangkan untuk jilid I

RSUD dr Hardjono.

dengan tersangka Yuni Suryadi, mantan Dirut RSUD dan Koesnowo Pejabat Pembuat Komitmen(PPK), kini menunggu proses diadili di Pengadilan Tipikor, Surabaya. Seperti diketahui, proyek pembangunan RSUD dr. Harjono menelan dana sebesar Rp 40 miliar dari APBN tahun 2009, ditambah dari APBD II sehingga total Rp118 miliar. Proyek tersebut dikerjakan secara multiyears hingga 2011 lalu, dan setelah dilakukan penghitungan diperkirakan telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 3,5 miliar. Dugaan korupsi pembangunan RSUD dr.Hardjono Sudigtomarto tidak hanya dibidik dalam penyimpangan pembangunan fisiknya saja, melainkan juga ada dugaan tindak pidana pencucian uang ( TPPU ) yang langsung ditangani oleh KPK. Sebab untuk TPPU ini, melibatkan bos PT. Duta Graha Indah(DGI), Nazaruddin, mantan bendahara umum DPP Demokrat, sebagai pelaksana mega proyek di RSUD tersebut. Yang sangat mencolok dari pembangunan gedung itu adalah rencana dibangunan 6 lantai untuk ruangan Irna dan Gakin, ternyata baru dibangun 4 lantai dan pembangunannyapun sudah mandeg. arso

Kejati Jatim Tetapkan Tiga Tersangka Korupsi Sapi KEJAKSAAN Tinggi (Kejati) Jawa Timur menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pelaksanaan program Kredit Usaha Pembibitan/Peternakan Sapi (KUPS) di Jombang senilai Rp 49,5 miliar. Masing-masing Ketua Koperasi Peternakan Bidara Tani Jombang, MME, mantan Pimpinan Bank Jatim Cabang Jombang, BW dan Penyelia Operasional Kredit Bank Jatim Cabang Jombang, HCS. “Tiga orang tersebut sudah www.lensaindonesia.com

ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus ini,” ungkap Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim, Febrie Adriansyah, kemarin. Menurutnya, penetapan tersangka ini setelah ditemukan dua alat bukti kuat melalui Kejari Jombang. Mereka ditetapkan sebagai tersangka setelah kasusnya naik dari level penyelidikan ke penyidikan, 5 Februari lalu. Dalam proyek ini, tersangka MME diketahui tidak menjalankan sepenuhnya

program yang pendanaannya berasal dari Kementerian Pertanian tahun 2009 itu tersebut. Penyidik Kejati Jatim menemukan bukti bahwa MME tidak membelanjakan dana dari pemerintah itu untuk membeli 2000 ekor sapi Australia, sebagaimana ketentuan dalam program ini. Sementara dua mantan pejabat Bank Jatim Cabang Jombang, menjadi tersangka karena dianggap telah melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP) pencairan

dana bantuan kementerian. BW dan HCS disebut melakukan kelalaian hingga Koperasi Peternakan Bidara Tani bisa melakukan penyelewengan. “Indikasi korupsinya sangat jelas. Dana yang dikucurkan oleh pemerintah itu hanya dibelikan 750 ekor sapi. Padahal, dana tersebut cukup untuk membeli dua ribu ekor sapi,” ujar Muhammad Rohmadi, Kasi Penyidikan Pidsus Kejati Jatim. Lebih parah lagi, dari penelusuran penyidik Kejati

Jatim, ditemukan bahwa 750 ekor sapi yang dibeli oleh koperasi terkait, tidak seluruhnya sapi Australia. “Ada sekitar separo dari jumlah sapi itu, adalah sapi lokal dengan harga yang tidak terlalu mahal,” paparnya. “Selain masih melakukan pendalaman dengan memintai keterangan sejumlah saksi atas perkara ini, penyidik juga memintakan audit ke BPK untuk memastikan nilai kerugian negaranya,” pung ian kas Rohmadi.

Takut Dipenjara, Pelaku Curanmor Bunuh Diri SEORANG pelaku curanmor KRJ (58) warga Desa Legowetan, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, nyaris tewas setelah berupaya bunuh diri di ruang reskrim Polres Ponorogo, Senin(16/02/ 2015). Namun upaya mengakhiri hidup KRJ inipun gagal karena upayanya untuk bunuh diri diketahui salah satu anggota reskrim, dan kini harus dirawat di RSUD dr Harjono, Ponorogo. KRJ dibekuk anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ponorogo pada Minggu (15/02/ 2015) malam. Ia adalah target operasi atas tindak kejahatan curanmor di rumah makan Segogegok di jalan Puspowarno, Ponorogo pada 27 Januari lalu. “Setelah dilakukan pengembangan, barang bukti sepeda motor ditemukan di Tawangmangu, Karanganyar, Jateng. Pelaku sendiri ditangkap di rumahnya, di Ngawi,” ungkap Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Hasran. Selain menangkap KRJ, polisi juga membekuk TRN, seorang pedagang bakso di Tawangmangu yang berperan sebagai penadah. Dari tangan kedua pelaku, polisi mengamankan barang bukti sepeda motor matic dan uang Rp4 juta yang merupakan hasil gadai motor curian KRJ ke TRN. Usai ditangkap, KRJ dan TRN diistirahatkan secara terpisah di Kantor Satreskrim. Petugas pun melakukan penyerahan tersangka kepada petugas piket Satreskrim. KRJ didudukkan di kursi kayu dengan salah satu tangan terborgol di kayu sandaran kursi. Pada Senin (16/2) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB atau selang enam jam dari penangkapan, petugas

mendapati KRJ dalam posisi lemas terduduk di lantai ruangan. Wajahnya tampak membiru. Dugaan sementara, KRJ melakukan percobaan bunuh diri, dengan cara menjerat lehernya sendiri menggunakan tali yang dilepasnya dari jaket yang dikenakannya. “Salah satu ujung tali diikatkan ke kursi lalu yang lainnya ditarik dengan tangan kanan yang tidak terborgol sekuat-kuatnya. Mungkin karena kekurangan oksigen, maka tersangka lemas. Beruntung petugas segera menemukan dan segera melakukan pertolongan dengan membawa ke rumah sakit dan selamat, tidak mati,” ungkap AKP Hasran. Humas RSUD dr Harjono, Ponorogo, Sherly menyatakan, kondisi pasien KRJ sudah membaik. Tim di ICU bisa melakukan pertolongan dan selamat. Bahkan dari pengamatan sementara sudah membaik dan sadar. “Kita masih terus berkoordinasi dengan polisi. Terutama soal pengamanan. Soal perawatan ya sampai sembuh,” ujarnya. Kepada anggota polisi yang melakukan penjagaan, KRJ mengaku mencoba bunuh diri karena ketakutan setelah tertangkap melakukan pencurian. Ia stres sebab baru pertama kali mencuri sudah tertangkap sehingga ia takut dihukum berat. “Menurut anggota, dia takut. Tidak tahu apa yang harus diperbuat makanya bunuh diri,” ujarnya. Atas perbuatanya tersebut, tersangka dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hingga 7 tahun penjara. Sementara untuk TRN, polisi mengenakan pasal 480 KUHP dengan ancaman arso 4 tahun penjara.

Pelaku curanmor KRJ.

Kejari Madiun Tunggu Sprin Eksekusi Mati Terpidana Mati Spanyol KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Madiun, sampai saat ini mengaku belum menerima surat pemberitahuan maupun surat perintah perihal dilibatkannya Kejari Madiun dalam pelaksanaan eksekusi terpidana mati asal Cordova, Spanyol, Raheem Agbaje Salami, yang kini masih menghuni Lembaga Pemasyarakatan Klas I di Jalan Yos Sudarso Nomor 100 Kota Madiun. Menurut Kepala Seksi Intelijen Kejari Madiun, M.Aliq Rahman Yakin, pihaknya belum menerima pemberitahuan maupun surat perintah dari Kejaksaan Tinggi perihal dilibatkannya Kejari Madiun dalam pelaksanaan eksekusi mati terhadap terpidana Raheem. “Sampai saat ini belum ada Sprin (surat perintah). Kalau ada perintah, intinya kita siap,” kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Madiun, M.Aliq Rohman Yakin, kepada lensaindonesia. com, Jum’at (20/2). Sementara itu, menurut sumber tidak resmi di Kejari Madiun, Kejaksaan

Tinggi Jawa Timur telah menunjuk Kepala Seksi Pidana Umum R.Wisnu Bagus Wicaksono untuk membantu pelaksanaan eksekusi terhadap Rahem. Namun tidak tahu waktunya kapan, Karena pelaksanaan eksekusi menunggu instruksi dari Kejaksaan Agung. “Kasi Pidum yang ditunjuk dari Kejati untuk membantu pelaksanaan eksekusi. Tapi tidak tahu kapan waktunya,” terang sumber tidak resmi di Kejari Madiun, yang tidak mau disebutkan namanya. Untuk diketahui, Raheem Agbaje Salami, divonis mati karena menyelundupkan heroin melalui Bandara Juanda Surabaya, tahun 1999 lalu. Atas putusan hukuman mati dari peradilan tingkat pertama yang kuatkan oleh Mahkamah Agung, Raheem kemudian mengajukan grasi kepada Presiden. Tapi pada tanggal 9 Januari 2015, melalui Keppres No.4 Tahun 2015, Presiden Jokowi menolak grasi yang diajukan Raheem. dhimaz_adi


BONGKAR PERKARA

3 Edisi 75/23 Februari - 01 Maret 2015

PENUMPANG TERLANTAR SELAMA TIGA HARI DI BANDARA SOEKARNO-HATTA

Sejak Dulu Lion Air Seperti Anak Emas Berkali-kali maskapai Lion Air selalu bermasalah dengan penumpangnya. Tetapi sampai sekarang tidak ada yang berani menegur Lion Air. Bahkan Menhub Jonan yang biasanya pemberani, sekarang jadi takut juga sama Lion Air. PENUMPANG pesawat Lion Air JT 24 tujuan Denpasar dibiarkan telantar di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. Bahkan, karena tak ada kejelasan dari Lion Air, penumpang pun emosi. “Saat ini kami dibiarkan telantar di area tunggu bus tanpa kejelasan apa pun. Saat ini penumpang sudah pada emosi,” ujar salah seorang penumpang, Gede Suhendra, di Jakarta, Rabu (18/2/2015). Dia menuturkan, proses penelantaran penumpang itu terjadi setelah terjadi delay pesawat. Seharusnya, kata dia, pesawat berangkat pukul 16.50 WIB, tetapi delay satu jam. Sekitar pukul 18.00 WIB, penumpang diminta naik ke pesawat. Namun, setelah semua berada di pesawat dan menunggu 15 menit, penumpang malah kembali diminta turun dari pesawat karena suatu alasan. Akhirnya, lanjut Gede, penumpang kembali turun dan dibiarkan begitu saja. Pihak maskapai, kata dia, mengatakan bahwa pesawat kembali delay selama 45 menit. “Delay satu jam lebih. Tapi ketika penumpang di dalam pesawat selama 15 menit, kembali disuruh turun dan delay 45 menit,” kata Gede. Sampai pukul 20.00 WIB, dikabarkan pesawat itu belum juga terbang. Rupanya delay tidak hanya terjadi pada penerbangan tujuan Denpasar saja. Hampir semua penerbangan dari Jakarta ke tujuan mengalami banyak keterlambatan pemberangkatan atau penundaan keberangkatan. Belum diketahui alasan delay tersebut. Namun, infomasi dari pelayanan call center Bandara Soekarno-Hatta, membenarkan pesawat Lion Air banyak mengalami keterlambatan. “Kalau Lion Air banyak yang delay, penyebabnya kurang tahu tapi kalau dari Lion Air-nya katanya masalah teknis,” ujar seorang petugas call center Bandara SoekarnoHatta, Kamis (19/2/2015). Petugas bersuara pria tersebut menolak disebutkan namanya. Alasannya, untuk hal lebih jelas dia meminta mengonfirmasikan langsung ke pihak Lion Air. Namun, dia menyebut salah satu rute yang delay, misalnya rute Lion Air Cengkareng-Kupang. “Cengkareng-Kupang ada yang belum berangkat dari jam 04.00. Banyak delay-nya Mas. Tapi ada juga yang sudah diberangkatkan,” ujarnya. Gara-gara penundaan penerbangan, seorang penumpang Lion Air, Ari (24), “terkatung-katung” di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, dari Rabu hingga Jumat. Yah, selama tiga hari calon penumpang untuk penerbangan ke Pekanbaru, Riau, itu menanti tanpa kepastian kapan akan diberangkatkan. Ari dijadwalkan terbang dengan pesawat Lion Air JT388 menuju Pekanbaru pada Kamis pukul 06.00 WIB. Namun, penerbangan itu ditunda sehingga ia tertahan di Bandara Soekarno-Hatta. “Saya dari Singapura, mau lanjut

Penumpang Lion Air dari Terminal 1 mendatangi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Mereka berteriakteriak lapar dan haus sambil menghina Lion Air.

Para penumpang Lion Air telantar di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten, Rabu 18 Februari 2015.

ke Pekanbaru. Begitu tiba di Terminal 2 sih lancar-lancar saja. Tetapi, pas sampai Terminal 1 sini, sudah ramai begini,” kata Ari. Ari merasa kesal karena energinya terkuras. Yang paling penting, urusan pekerjaannya jadi terganggu karena ia membawa suku cadang mesin kapal untuk dibawa ke Dumai. “Ya pasti sih ya, namanya perusahaan kapal tanker, kapal sedang rusak, sementara kondisi di sana lagi nungguin barang, ya rugi. Ini sampai di Pekanbaru mau ke Dumai kan mesti jalan lima jam lagi,” ujar Ari. Ari mengaku tidak mendapat kompensasi apa pun dari pihak Lion Air menunggu hampir 7 jam lebih di Bandara Soekarno-Hatta. Ia berharap dapat segera diberangkatkan. “Kasihlah kami penjelasan atau kepastian, jangan seperti ini,” ujar Ari. Sementara itu, pihak Lion Air di bandara belum dapat ditemui. Hanya ada pengumuman bagi yang akan membatalkan tiket. “Dipersilahkan ke counter Lion di terminal 1B jika ada pembatalan tiket. Bagi yang mau lanjutkan perjalanan mohon tunggu kompensasinya. Kami pihak Lion Air minta maaf,” bunyi pengumuman tersebut.

ADA APA DENGAN LION AIR? Para penumpang yang telantar di Bandara Internasional SoekarnoHatta meminta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan turun langsung dan menyemprot maskapai Lion Air. Sebab, maskapai yang dimiliki Rusdi Kirana itu tak kunjung memberikan penjelasan terkait refund tiket. “Ini sudah semakin kacau, Pak Jonan harus turun langsung semprot itu Lion Air,” ujar salah seorang penumpang Asiwardi Gandhi, Jakarta. Awalnya, Asiwardi menilai Jonan tak perlu datang langsung ke bandara karena masalah Lion Air ini bisa

diselesaikan oleh pejabat di Bandara. Namun, setelah menunggu cukup lama terkait pengembalian tiket, dia naik pitam. Pihak Lion Air, kata dia menjanjikan akan memberikan pengembalian uang pada pukul 14.30 WIB. Namun, sampai pukul 17.00 WIB, Lion Air tak kunjung memberikan penjelasan terkait uangnya itu. Asiwardi mengaku tambah kesal karena Lion Air mengatakan dia tak mendapatkan uang kompensasi keterlambatan. “Saya enggak tahu lagi harus bagaimana, kompensasi keterlambatan lebih dari empat jam, katanya aku enggak dapat. Ia salah, penerbanganku jam 6 pagi,” kata dia. Oleh karena itu, Asiwardi meminta Jonan untuk turun langsung ke Bandara Seokarno-Hatta agar pengambilan keputusan bisa cepat dilakukan sehingga penumpang mendapat kepastian. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai Lion Air tak responsif dan tak kooperatif terkait masalah delay kepada para penumpang. Hal itu dinilai Kemenhub menjadi penyebab kemarahan penumpang di Bandara SoekarnoHatta. “Berdasar laporan Kepala Otoritas Bandara Wilayah 1 Jakarta, pihak Lion tidak responsif dn tidak kooperatif untuk menyelesaikan masalah,” ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid di Jakarta, Kamis (19/2/2015). Dia menjelaskan, Lion Air tidak menyiapkan petugas untuk menjelaskan kepada penumpang apa yang tejadi dan direncanakan untuk mengatasi persoalan. Akhirnya, para penumpang tak memiliki kejelasan terkait informasi tersebut. Otoritas Bandara merupakan kaki tangan Kemenhub di bandara. Kantor Otoritas Bandar Udara mempunyai tugas melaksanakan pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan penerbangan di bandar udara. Dikabarkan, Otoritas Bandara

masih terus berkoordinasi dengan Lion Air terkait penyelesaian masalah terlantarnya ratusan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Sementara PT Angkasa Pura II memberikan talangan kepada Lion Air untuk membayar pengembalian uang tiket, airport tax dan kompensasi sesuai peraturan sebesar Rp300.000, bagi calon penumpang Lion Air yang terdampak penundaan keberangkatan atau delay di Bandara Internasional SoekarnoHatta. Direktur Utama PT Angkasa Pura II (AP II) Budi Karya Sumadi mengatakan, bagi penumpang yang ingin diberangkatkan, bisa tetap menunggu di terminal. “Kami memproses pengembalian uang tiket, airport tax, dan kompensasi, demi memberikan pelayanan dan kepastian bagi calon penumpang yang terkena delay. Tentu saja dalam kesempatan berbeda hal ini akan dikoordinasikan dengan pihak maskapai terkait,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (20/2/2015). Hingga saat ini sejumlah calon penumpang pesawat masih bertahan di Terminal 1 dan 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk menunggu informasi terbaru dari pihak maskapai. Adapun PT Angkasa Pura II (Persero) juga telah menyediakan lebih dari 1.000 porsi makanan dan minuman bagi para calon penumpang pesawat yang terdampak delay. Konsumsi itu telah tersedia sejak kemarin, Kamis (19/2/2015), hingga perkembangan selanjutnya. “Penyediaan konsumsi ini juga merupakan salah satu bentuk pelayanan dan empati PT Angkasa Pura II (Persero) kepada para calon penumpang, karena sejatinya secara ketentuan hal tersebut merupakan tanggung jawab Maskapai,” tambah Budi Karya Sumadi. Akibat terlantarnya penumpang Lion Air, mereka sempat mengamuk di Bandara Internasional Soekarno-Hatta karena tak ada satu pun pegawai yang memberikan penje-

Puluhan penumpang Lion Air yang memiliki jadwal keberangkatan pada Jumat 20 Februari 2015, antre untuk melakukan refund di depan ruangan PT Angkasa Pura II di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

lasan terkait nasib penerbangan. Namun, maskapai penerbangan berlogo singa itu membantah pegawainya mogok dan tidak bekerja saat terjadi penundaan (delay) penerbangan sejak dua hari lalu itu. “Pegawai kami tidak ada yang mogok dan tidak ada yang tidak kerja,” ujar Direktur Umum Lion Air Edward Sirait dalam konferensi pers di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (20/2/2015). Lebih lanjut kata dia, terkait delay sejak Rabu sore sampai hari ini, Edward atas nama direksi memohon maaf kepada para penumpang. Menurutnya, delay terjadi karena memang ada beberapa pesawat Lion Air yang tak bisa terbang. Alasan pihak Lion Air, ada pesawat yang mesinnya nabrak burung. Ada juga beberapa pesawat yang memang mengalami masalah teknis. “Atas alasan keselamatan, kami pilih untuk tidak menerbangkan pesawat itu,” kata dia. Akibat keputusuan itu, lanjut Edward, penerbangan Lion Air di beberapa bandara terkena imbasnya. Meski begitu, Lion Air kata dia akan memenuhi berbagai ketentuan yang berlaku terkait penggantian ganti rugi. Alasan itu juga dibenarkan Sekretaris Perusahaan Lion Air Dwiyanto Akbar Hidayat dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (20/2/2015). Menurutnya, ada tiga pesawat kami yang kena foreign object damage pada Rabu pagi dan hal ini menyebabkan rentetan jadwal penerbangan Lion jadi terganggu. Terlebih lagi, rusaknya tiga pesawat tersebut tepat pada saat musim puncak libur Tahun Baru Imlek. Lebih lanjut, Lion Air pun meminta maaf kepada semua penumpang karena telah membuat ketidaknyamanan. Sementara itu, terkait ganti rugi kepada penumpang, Lion mengatakan akan patuh pada peraturan yang berlaku. “Atas nama manajemen Lion Air, kami mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang. Kami pastikan bahwa kami menjalankan Permen 77 mengenai ganti rugi penumpang. Selain itu, kami juga telah memberikan pilihan untuk full refund,” kata dia. Terkait dengan permintaan penumpang yang tetap ingin berangkat, Lion mengaku sedang mengupayakan enam pesawat cadangannya untuk mengangkut para penumpang. “Salah satunya adalah saat ini kami sedang mengupayakan untuk mengirimkan enam pesawat cadangan. Tetapi, itu akan butuh waktu untuk dokumentasi penerbangan,” ucap dia.

PALING BANYAK DIKELUHKAN KONSUMEN Maskapai berbiaya rendah Lion Air memang sejak dulu dinilai menjadi ‘anak emas’ sehingga mendapatkan banyak keistimewaan. Meskipun melakukan kesalahan, regulator dalam hal ini Kementerian

Perhubungan dinilai tak berkutik jika sudah menghadapi LionAir. Pengakuan tersebut disampaikan oleh Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu, kepada wartawan, ditemui di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jumat (20/2/ 2015). “Saya dari dulu mengatakan Lion Air ini kaya anak istimewa di negara ini dan saya pernah mengalaminya sendiri. Coba ada yang menegur tidak? Ada apa sih di balik Lion Air ini?” tanya Said. Menurut pengamatan pria yang kini menjabat sebagai Tim Sinkronisasi untuk Pengolahan dan Pemurnian Minerba, Kementerian ESDM ini, Kementerian Perhubungan mudah sekali memberikan sanksi kepada maskapai selain Lion Air. “Yang lain gampang sekali ditegur, yang Lion Air ini kenapa tidak ada yang negur? Pak Jonan kan pemberani, kenapa sekarang jadi takut juga sama Lion Air? Hebat sekali Lion Air, Jonan saja takut” tegas Said. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat Lion Air adalah maskapai yang paling banyak diadukan masyarakat, sepanjang 2014 lalu. “Dari enam maskapai terbesar Lion Air paling banyak, 24 aduan,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo. Sementara itu Tiger Mandala Air dan AirAsia Indonesia menduduki peringkat kedua terbanyak, maskapai yang diadukan masyarakat ke YLKI, masing-masing 6 aduan. Maskapai pelat merah, Garuda Indonesia Airlines pun tak luput dari aduan masyarakat. Pada 2014 lalu, YLKI mencatat ada 5 aduan masyarakat untuk Garuda Indonesia. Jumlah ini sama dengan aduan masyarakat terhadap Sriwijaya Air. Sudaryatmo mengatakan, masih banyaknya aduan masyarakat terhadap maskapai tersebut menjadi suatu ironi. “Dari data ini menunjukkan bahwa di tengah pertumbuhan airlines yang begitu pesat, dibutuhkan regulator yang full power,” kata dia. Dia pun membandingkan dengan banyak negara lain, misalnya di Amerika Serikat di mana regulatornya benar-benar menerapkan sanksi bagi maskapai yang tidak disiplin. “Di Indonesia sanksi yang dijatuhkan regulatoor ke airlines itu minim,” ucap dia. YLKI mencatat, sepanjang 2014 menerima 1.192 pengaduan dari masyarakat. Pengaduan masyarakat terkait transportasi sebanyak 84 aduan dan menduduki peringkat keempat, setelah perbankan (210 aduan), perumahan (157 aduan), dan jasa telekomunikasi (133 aduan). Dari sebanyak 84 aduan yang diterima YLKI, aduan masyarakat terhadap layanan transportasi udara menduduki peringkat pertama sebanyak 61 aduan. Berturutturut adalah aduan di transportasi darat (22 aduan), dan transportasi laut (satu aduan). bnj www.lensaindonesia.com


4

JATIM SQUARE

Edisi 75/23 Februari - 01 Maret 2015

PDAM Kota Probolinggo Tak Becus WARGA Kota Probolinggo yang mengkonsumsi air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dibuat kecewa karena air yang mereka pakai sering mati. Tidak hanya itu air PDAM kondisinya keruh bak air sungai. Air yang seperti ini dijamin tidak higienis dan sudah bisa dipastikan mengandung berbagai macam

Kantor PDAM Kota Probolinggo.

bakteri. Sehingga pelanggan PDAM merasa dirugikan. Namun demi kebutuhan mereka masih tetap menggunakannya. Selain itu, banyak pula masyarakat kota Probolinggo yang mengeluhkan pelayanan dari pihak PDAM yang tidak optimal. “Padahal tarif yang dinaikkan bagi masyarakat sudah

menjadi beban yang makin memberatkan pelanggan. Apalagi bila Ada keterlambatan pembayaran dengan denda yang tidak sedikit, ditambah lagi ada denda tunggakan serta biaya-biaya lainnya seperti biaya administrasi dan biaya pemeliharaan,” kata seorang warga. “Seharusnya pelayanan kepada masyarakat jangan

seenaknya. Kami sudah membayar tagihan yang mahal namun tidak diimbangi pelayanan yang memuaskan,” imbuhnya. Selain itu, tambah warga, disaat kebutuhan air dengan intensitas tinggi di pagi hari air PDAM sering kali mati, hal ini tentunya sangat mengganggu warga. Padahal jika warga ter-

lambat membayar tagihan rekening ke PDAM, warga terkena denda. “Dalam hal ini masyarakat merasa diperlakukan tak adil,” tandasnya. Saat wartawan hendak mengkonformasi terkait keluhan warga ini, direktur PDAM selalu menghindar, terkesan tidak mau ditemui. Seakan alergi dengan awak an media.

Kadisparta Diduga Mainkan anggaran

Program Miliaran Rupiah Disparta Jatim Awu-awu DPRD Jatim menilai program Dinas Pariwisata terkesan fiktif atau awu. Semua programnya tak jelas. Kadisparta dituding tidak punya program inovasi. KOMISI B DPRD Jawa Timur menuding Kepala Dinas Pariwisata (Kadisparta) Jatim, Jarianto tidak becus dalam menjalankan lembaganya.

Ini terlihat dalam Daftar Penggunaan Anggaran (DPA) Disparta Jatim yang telah diserahkan kepada Komisi B, meskipun terlambat dari SKPD lainnya.

PPMPUP Sesalkan Dugaan Pemotongan BBM Motorized Oleh Dishub DUGAAN pemotongan dana BBM motorized atau motor membuat Dinas perhubungan (dishub) Kota Probolinggo meradang. Kali ini tak hanya soal dugaan pemotongan dana BBM saja, tetapi pemegang motor patwal yang tak sesuai dengan surat keputusan. “Pemegang motorized diduga juga tidak sesuai dengan surat keputusan yang dikeluarkan oleh walikota,” ujar salah seorang sumber di lingkungan Dinas Perhubungan Kota Probolinggo yang enggan disebutkan namanya. Menurutnya, di kantor Dinas Perhubungan Kota Probolinggo ada beberapa tenaga magang yang memegang motor tersebut. “Pemegang motorized ada juga yang tidak sesuai dengan nama yang tertera dengan surat keputusan yang ada,” imbuhnya. Acep Arief Hidayat, Kepala Dinas Perhubungan Kota Probolinggo, membantah dugaan masalah yang membelitnya. Ia berdalih pemotongan terhadap dana BBM motorized tersebut tidak benar. “Tidak ada pemotongan itu,” kilahnya. Acep menjelaskan, selama ini masalah pemberian dana BBM untuk motor patwal tersebut tidak ada masalah. Hanya saja besaran dana itu fluktuatif. “Jatah BBM tersebut sudah sesuai dengan anggaran yang sudah diciptakan,” katanya. Namun berita yang berita beredar selama ini sangat kuat tentang masalah pemotongan dana BBM motorized yang ada di lingkungan Dinas Perhubungan. Kamari selaku sekretaris Paguyuban Pengemudi Mobil Penumpang Umum Perjuangan mengatakan, kalau memang benar ada pemotongan BBM tersebut, saya yakin kinerja mereka tidak akan optimal. Wajar bila ada mobil-mobil yang dilarang melintas ke dalam kota, tetap saja membandel melintasi kota. Karena kemungkinan ada dugaan para sopir tersebut bermain mata dengan petugas di lapangan. Kamari mengharap, Hal ini tidak dibiarkan berlarut-larut. “Tindak tegas oknum pegawai dishub yang bermain di dalam permasalahan pemotongan dana BBM motorized,” pungkasnya, karena ini sudah tidak sesuai aturan yang ada. an

Kantor Dishub Probolinggo.

Penerbit: PT LENSA INDONESIA CIPTA MEDIA SIUP: 17148-04/PK/ 1.824.271/2014

www.lensaindonesia.com

Anggota Komisi B DPRD Jatim, Zainul Lutfi menilai, ada beberapa program Dinas Pariwisata yang terkesan fiktif atau awu-awu. Misalnya, Pameran Kepurbakalaan dengan anggaran Rp 800 juta, Pengembangan Cagar Budaya dengan anggaran sekitar Rp 1,673 miliar, Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah Rp 972 juta dan promosi pasar pa-

riwisata dengan anggaran Rp 1,5 miliar. “Semuanya itu program tak jelas dan semuanya tidak dilaksanakan tahun 2014. Program itu juga dilakukan di tahun-tahun lalu. Karena itu, Kadisparta tak punya program inovasi,” cetus politisi asal Fraksi PAN ini, Senin (16/02/2015). Pihaknya menyatakan, Disparta Jatim tak punya

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Jarianto.

konsep yang jelas dalam mengembangkan sejumlah potensi wisata di Jatim menjadi industri wisata yang bisa mendongkrak perekonomian di Jatim. “Mana mungkin bisa maju wisata di Jatim kalau Disparta Jatim tak bisa bekerja. Disparta ini terkesan copy paste dari tahun ke tahun, Bahkan setiap tahun tidak ada PAD yang disumbangkan

dari sektor pariwisata dan APBD Jatim selalu tombok,” katanya. Sementara, Anggota Komisi B lainnya, Mohammad Fawait mengusulkan kepada pimpinannya untuk memanggil Kadisparta Jatim, Jarianto dalam waktu dekat. Sebab program Disparta tidak mengarah untuk perbaikan kepariwisataan di Jatim, bahkan ia menyebut angga-

rannya juga telah dimainkan oleh Jarianto. “Anggaran ini menggunakan APBD Jatim, tapi tidak ada transparansi dari Kadisnya (kepala dinas). Jelas ini menyalahi aturan dan akan kami laporkan ke gubernur atas kinerja anak buahnya. Ke depan, gubernur harus hatihati memilih kepala dinas,” tegas Fawait asal Fraksi Ge sarifa rindra ini.

Longsor Putuskan Jalur Obyek Wisata Telaga Ngebel JALUR menuju obyek wisata telaga Ngebel, Ponorogo putus total akibat tertutup material longsor, Jumat (20/02/2015). Longsor terjadi akibat hujan yang cukup deras menguyur wilayah Kecamatan Ngebel dari sore hinga malam hari,

dalam waktu yang cukup lama, Kamis (19/02/2015) malam. “Karena hujan sangat deras yang diikuti angin kencang, dari jam 3 sore hingga jam delapan malam, mengakibatkan longsor di beberapa titik,”ucap Hartono sesepuh warga Ngebel, saat dite-

mui Lensa Indonesia di lokasi longsor yang menutup jalan. Disebutkanya, “Akibat longsor yang cukup banyak ini membuat putusnya jalur menuju lokasi wisata telaga Ngebel,” urainya. Sesepuh warga Ngebel yang

juga sebagai tenaga pengajar di Sekolah Dasar Negeri 1 Ngebel ini, menambahkan, “Ada empat titik jalan yang tertutup longsoran, yaitu di Ngebel, Sekodok, jalur pinggir telaga dan didekat kafe. Di jalan tersebut putus total,” jelasnya.

Jalur menuju obyek wisata telaga Ngebel longsor.

Dengan adanya bencana ini Hartono mengkhawatirkan akan terulang kembali. “Jika hujan turun cukup deras karena dibeberapa titik untuk penguatan badan jalan tidak diperkuat dengan talut,” tegasnya. Dengan adanya bencana tanah longsor ini, selain memutuskan jalur menuju obyek wisata telaga Ngebel, juga menyebabkan rusaknya belasan rumah warga dan markas Koramil Ngebel. Tak hanya itu beberapa tiang PLN juga roboh dan mengakibatkan listrik padam. Untuk menghindari halhal yang tidak diinginkan, beberpa Sekolah Dasar yang ada di wilayah Ngebel, terpaksa harus diliburkan. “Untuk menghindari hal yang diinginkan pada anakanak, hari ini terpaksa sekolahan meliburkan kegiatan belajar mengajar,” pungkas Hartono yang juga sering dipanggil arso dengan Pak Raden ini.

DPRD Ponorogo Bahas Raperda Anti Miras Bareng Akademisi

Bantuan Itik dari Bupati Madiun Bawa Virus ND

DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ponorogo melanjutkan pembahasan raperda anti minuman keras dan perijinan tempat hiburan bersama akademisi, Rabu(18/02/2015). Selain membahas Raperda tentang minuman keras DPRD juga membahas tiga Raperda inisiatif. Yaitu Raperda tentang pupuk, irigasi, dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia(TKI). Dalam rapat pembahasan Raperda inisiatif tersebut, dewan mengundang empat perguruan tinggi untuk terlibat dalam pembahasan ini, yaitu Universitas Muhammadiyah, Universitas Merdeka, Sekolah Tinggi Agama Islam dan Institut Sunan Giri. Empat Raperda tersebut adalah bagian dari 17 Raperda yang ditarget harus selesai bulan juni tahun 2015 ini. Alasannya selain karena faktor kebutuhan yang mendesak juga karena setelah tanggal 16 Juni DPRD harus membahas KUAPPAS. Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo, Ali Mufty, menjelaskan, “Keempat Raperda sangat krusial untuk dibahas saat ini demi kebutuhan dan perlindungan masyarakat Ponorogo. Raperda Miras penting karena kasus miras di Ponorogo termasuk tertinggi di jawa timur. Perda perlindungan TKI tidak kalah penting karena Ponorogo peringkat kedua se Jawa Timur untuk

WARGA Desa Putat Kecamatan Geger Kabupaten Madiun kecewa lantaran bantuan itik sebanyak dua ratus ekor dari Bupati Madiun melalui Dinas Peternakan mati mendadak setelah empat hari diterima. Parahnya bantuan Itik tersebut menyebarkan virus ND (Newcastle Disease) yang akhirnya juga menulari hewan ternak unggas milik warga yang lain yang akhirnya mati. Bantuan itik tersebut merupakan usulan dari warga desa pada saat berlangsungnya Bantuan Sosial Terpadu (BST) pada bulan September 2014 lalu di Desa Putat Kecamatan Geger kabupaten Madiun Jawa Timur. Saat itu, Bupati H.Muhtarom menyetujui dan memberikan bantuan itik tersebut lewat Dinas Peternakan. Sekretaris Desa Putat Suryadi mengatakan bantuan itik itu saat datang dalam satu hari masih kelihatan sehat namun empat hari kemudian pada mati. Padahal, rencananya bantuan itik tersebut akan dibagikan kepada warga yang kurang mampu dengan jumlah masing-masing warga mendapat lima ekor. Namun begitu tahu bantuan itik tersebut membawa vi-

jumlah TKInya,” jelasnya. Lebih lanjut ditambahkanya,dibidang pertanian ada dua Raperda yang dibahas oleh komisi B dan komisi C. Komisi B membahas Raperda tetang mekanime pendistribusian pupuk, hal ini dibutuhkan karena menjadi masalah tiap tahun. Raperda irigasi dibahas dan mulai dirumuskan karena 40 % irigasi ponorogo sudah rusak, kerusakan ini berpengaruh pada ketahanan pangan. Irigasi menjadi sangat vital untuk pengairan pertanian, maka harus segera diperbaiki dan dirumuskan mekanismenya. Sementara itu, Sukarni tim legislasi dari Universitas Merdeka Ponorogo menjelaskan pihaknya melakukan pendampingan untuk pembahasan Raperda tentang irigasi yang membidangi hal tersebut, dimana di Universitas Merdeka terdapat Fakultas Pertanian. Namun untuk proses pembahasan lebih lanjut, saat ini Unmer masih menunggu adannya MOU dengan sekretariat DPRD. Jika MOU antara kedua belah pihak belum ditandatangani maka kerja belum bisa dilakukan. “Kami siap untuk mendampingi sebagai tenaga ahli dalam rancangan Raperda irigasi, namun kami masih menunggu adanya MOU antara Unmer dan DPRD,” ucap Sukarni yang juga mantan sekretaris dewan Kabupaten Ponorogo. arso

rus ND sebagian warga tidak jadi mengambil bantuan karena dikuatirkan akan menulari ternak unggas lainnya. “Wah bantuannya itu membawa virus mas jadinya mbandang (baca: menulari) hewan unggas lainnya. Punya saya malah mati,” terang Suryadi pada lensaindonesia.com, Rabu (18/2/2015). Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Lilin S Anisa saat dikonfirmasi melalu telepon selular membenarkan bahwa bantuan itik yang di desa Putat itu terkena virus ND dan mengaku sudah melakukan pemeriksaan. Setelah ada laporan dari pihak desa dan hasil pemeriksaan sudah dibawa ke laboraturium. Namun terkait bantuan itu akan diganti atau tidak, Lilin menjawab tegas bahwa bantuan tersebut tidak akan diganti karena kriteria bantuan yang diganti itu khusus bantuan ternak dalam skala besar. “Terkait penggantian bantuan itik yang mati itu terus terang kami tidak akan mengganti, sebab penggantian bantuan khususnya ternak itu peruntukkan bantuan ternak dalam skala besar,” katanya. dhimaz_adi

Pemimpin Redaksi : Arief Rahman Wakil Pemimpin Redaksi: Novianto Aji Dewan Redaksi: Joko Irianto Hamid, Arief Rahman, A Sukma Sonata, Mohammad Ridwan Redaktur: Andiono Hernawan, Redaktur Ekbis: Andika Eldon Koordinator Jakarta: Endang Saputra, Reporter : Yuanto, Rudi Purwoko, Winarko, Fatah Sidik, Widji Ananta Staf Redaksi: Ian Kurima, Iwan Christiono, Dimas Angga Perkasa, Sarifah Aini, Mohammad Rofik Sekretaris Redaksi: Dina Kurniawati Biro Madiun Raya : Welas Arso (Kabiro), Demmas Adi K (Madiun), Aji Dewa Roisky (Malang Raya), Biro Lamongan : Ali Muchtar (Kabiro), Denny Bagus F, Nur Afit Santoso, Nur Hidayat (Bojonegoro), Andik Kartika (Kediri), M Ibnu Al Farabi (Jombang), Roy Alexander, Katino, Nyoman (Nganjuk), Didik Purwanto (Ngawi), Nur Hasan (Bangkalan, Pamekasan), Joko Andi Setiawan (Probolinggo) Pemimpin Umum: Joko Irianto Hamid Pemimpin Perusahaan: Sukma Sonata Dewan Direksi: Nina Martini, Arief Rahman, A Sukma Sonata Staf Keuangan: Rewina Widorini Marketing Manager: Surya Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan; Halaman 1 ( FC ) : Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Pandu ( 0856 3144 887) WARTAWAN LENSA INDONESIA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG MENERIMA IMBALAN BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER


JATIM SQUARE

5 Edisi 75/23 Februari - 01 Maret 2015

Lokalisasi Kedung Banteng Ponorogo Ditutup Jelang Puasa

Warga Jombang mengungsi akibat banjir.

Banjir Jombang 1500 Warga Mengungsi SEBANYAK 1.500 warga Jombang mengungsi karena banjir yang membanjiri ratusan rumah, jalan raya dan perkantoran hari ini. Mereka mengungsi ke berbagai titik. Banjir yang terjadi akibat debit air Sungai Gunting yang meluap. Kepala Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Jombang, Nurhuda mengatakan, saat ini bantuan sejumlah kebutuhan pokok bagi warga korban banjir terus berdatangan. Ia memastikan bantuan tersebut tercukupi seperti logistik dapur umum, yang didirikan di kawasan RTH. Sedangkan untuk kebutuhan baju layak pakai dan sejumlah obat-obatan juga terus mengalir ke tenda atau barak pengungsian. “Sekitar 1500 jiwa yang mengungsi di poskoposko pengungsian seperti di Masjid Desa Gambiran, Masjid Desa Janti, serta RTH (Ruang Terbuka Hijau) Kecamatan Mojoagung. Dan jumlah tersebut bisa berkurang, karena debit air sudah mulai turun, sehingga pengungsi memilih pulang melihat kondisi rumahnya,” paparnya, Jumat (20/2/2015) Ia menambahkan, korban banjir yang mengungsi tersebut, paling banyak berasal dari Desa Gambiran dan Kademangan, karena wilayah tersebut paling parah terendam luapan banjir sungai gunting. Banjir saat ini telah merendam tiga Kecamatan di wilayah Kabupaten Jombang yakni, Mojowarno, Mojoagung, dan Sumobito. Diperkirakan ada 10 ribu obi rumah yang terendam.

Petani Ponorogo Bakar Puluhan Hektar Tanaman Padi SEJUMLAH petani Desa Jarak, Kecamatan Siman, Ponorogo membakar puluhan hektar tanaman padi miliknya, lantaran mati diserang hama wereng coklat, Kamis (19/02/2015). Dengan adanya serangan wereng tersebut, petanipun merasa rugi dan terancam gagal panen. Selain itu, merasa sudah putus asa dan jengkel atas apa yang menimpa tanaman padinya tersebut, berbagai upaya penyemprotan menggunakan bermacam-macam obat, ternyata tidak membuahkan hasil. Merekapun khawatir jika dibiarkan justru akan menular ke tanaman padi milik tetangganya yang belum terserang hama wereng coklat ini. “Ya sudah kering dan mati mas, kita bakar, karena takut akan menjalar ke padi milik tetangga yang belum terserang hama wereng,” ucap Suparwan, salah satu petani setempat kepada Lensa Indonesia. Salah satu warga mengaku, serangan hama wereng yang melanda tanaman padi miliknya ini telah dilaporkanya kepada Petugas Penyuluh Lapangan(PPL) Kecamatan Siman, sekitar dua pekan yang lalu. Namun menurut pengakuan petani, mereka mendapatkan jawaban yang kurang menyenangkan, para petugas penyuluh lapangan setempat mengaku masih sibuk, sehingga ketika serangan hama wereng sudah meluas dan hampir semua tanaman padi miliknya mengering dan mati, merekapun lantas membakarnya. Serangan hama wereng sendiri, menyerang pangkal batang hingga ujungnya, sehingga semua membusuk, bahkan daun dan bulirnyapun kekuningkuningan mengering. Petani mengaku bahwa sampai sekarang belum ada tindakan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui dinas terkait. Bahkan mereka juga mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan obatobatan untuk membasmi hama wereng yang menyerang tanaman padi miliknya. Sementara untuk modal biaya tanam musim ini, tak sedikit dari petani ini mengaku jika modal dia dapatkan dari pinjaman bank, sehingga merekapun merasa bingung, bagaimana nantinya akan mengembalikan pinjamanya di bank. Karena sudah dapat dipastikan tanaman padi yang diatanamnya pada musim ini gagal panen. “Bingung mas, modal yang kita pakai untuk biaya tanam padi ini berasal dari pinjaman bank, kalau sudah begini mau bagaimana lagi, dipastikan akan gagal panen, dan kita tidak bisa mendapatkan hasil apa-apa, jelas kita merugi,” tegas Suparwan. Tak hanya mengaku jengkel dan kecewa, petani masih berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk membantu mereka. Apalagi saat ini pemerintah pusat sedang menggalakan program swasembada arso pangan.

PSK: Kalau Nanti Ditutup ya Cari Kompleks Lain Meski diberi modal, para WTS belum memiliki keterampilan atau keahlian yang memungkinkan untuk keluar dari dunia pelacuran. LOKALISASI Kedung Banteng di Kecamatan Sukorejo, Ponorogo akan ditutup pada 9 Juni mendatang, atau sekitar sepekan menjelang masuknya bulan Ramadhan 1436 hijriah. Penutupan lokalisasi satu-satunya di kota reog ini diputuskan dalam rapat koordinasi di ruang Bantarangin, gedung Graha Krida Praja, Pemkab Ponorogo, Selasa(17/02/2015). Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo Agus Pramono menyatakan, “Jadwalnya 9 Juni deklarasi penutupan. Saya yakin tidak mundur lagi dari rencana. Sebab semuanya sudah kami susun dengan baik dengan berbagai pertimbangan,” ujar Agus Pramono kepada Lensa Indonesia usai Rakor Penutupan Kedung Banteng. Dikatakannya, sedianya penutupan dilakukan pada April mendatang. Namun dengan melihat kondisi yang ada, maka jadwal ini diundur sekitar dua bulan. Salah satunya adalah tradisi para penghuni lokalisasi yang selalu mudik setiap menjelang puasa dan lokalisasi tutup selama satu

bulan penuh selama bulan puasa. “Agar lebih mudah maka dipaskan di waktuwaktu itu. Agar lebih kondusif,” ujarnya. Lebih lanjut dijelaskanya, “Dari pusat sudah disetujui, sudah clear. Tinggal pelaksanaan saja. Draf kepanitiaan dan draf SK penutupan sudah diajukan ke bupati tinggal tanda tangan saja. Tadi kan ada usul juga dari Kapolres untuk memasukkan soal penegakan hukum,” ungkapnya. Sementara itu kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ponorogo, Sumani menyatakan, saat ini dana yang diajukan untuk seluruh tahapan penutupan lokalisasi Kedung Banteng sebesar Rp1,5 miliar. Rinciannya, Rp888,8 juta untuk bantuan dana bagi WTS dan Rp610 juta untuk masyarakat yang terdampak penutupan lokalisasi. Golongan yang kedua ini adalah para pemilik warung, tukang sayur, tukang parkir, tukang cuci dan warga lain yang selama ini menggantungkan hidupnya dari adanya lokalisasi. “Pendataan kami sudah

Sudut lokalisasi Kedung Banteng Ponorogo..eps

selesai, by name by address (berdasar nama dan alat). Yaitu ada 176 WTS, 39 mucikari dan ada 92 warga terdampak,” ujarnya. Dari dana Rp888,8 juta, lanjut Sumani, setiap WTS mendapatkan dana sebesar Rp5.050.000,-. Untuk bantuan modal usah sebesar Rp3 juta, jaminan hidup selama enam bulan Rp1,8 juta dan ongkos pemulangan Rp250 ribu. Sedangkan untuk warga yang terdampak akan mendapatkan bantuan modal usaha sebesar Rp5 juta tiap orang. Sedangkan total pembinaan dan pemberdayaan yang diusulkan adalah Rp150 juta. Khusus mucikari, pemerintah tidak akan memberi kompensasi apapun. Terpisah, penghuni lokalisasi Kedung Banteng, yang

berada di Desa Kedung Banteng, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, mengaku belum siap bila disuruh hengkang dan menutup tempat mereka mencari nafkah selama ini. “Kalau ditanya, ya pasti tidak siap. Kalau anak asuh (sebutan untuk para wanita tuna susila, WTS), paling ya keluar dari kompleks tapi kerja lagi di warung remang. Warung remang jumlahnya lebih banyak daripada rumah-rumah di kompleks ini,” ungkap Ketua Kompleks Lokalisasi Kedung Banteng Nyoto. Menurutnya, dana untuk modal usaha atau bantuan yang akan diberikan kepada para WTS maupun warga terdampak penutupan, belum bisa mengentaskan mereka dari kondisi yang saat ini memaksa mereka untuk me-

lakukan kegiatan prostitusi. Para WTS belum memiliki keterampilan atau keahlian yang memungkinkan untuk keluar dari dunia pelacuran. “Dari sisi besaran uang, pesangon itu terlalu kecil. Ujung-ujungnya, anak-anak itu ya kembai lagi pada kerjaan yang lama. Bahkan mereka sudah berseloroh, kompleks (pelacuran) tidak hanya Kedung Banteng, begitu katanya,” ujar Nyoto. Namun Nyoto menyatakan, sejauh ini para penghuni tidak akan menolak rencana penutupan ini. “Tidak akan melawan. Kita manut(menurut) saja kehendak pemerintah. Toh, di luar juga masih bisa saja kok kalau mau buka usaha seperti ini,” katanya. Sebut saja Wina, 37, salah satu WTS di lokalisasi tersebut mengaku, saat ini ia masih belum memiliki sikap terkait rencana penutupan yang sudah hampir pasti terlaksana tersebut. Ia tidak tahu harus berbuat apa untuk bisa bertahan hidup. “Nggak tahu harus ngapain. Mau buka warung modal dari pesangon terlalu kecil. Palingpaling larinya ya ke situ-situ juga (pelacuran). Nggak tahu ke kompleks mana, warung yang mana. Anak saya tiga, suami sudah meninggal, siapa yang mau cari duit buat mere arso ka,” ujarnya.

Walikota Probolinggo Dialog Publik Lewat ‘Cangkrukan’ DALAM rangka menjalin silaturahmi antara Pimpinan Daerah Kota Problinggo dengan masyarakat Kota Probolinggo serta menjaring aspirasi masyarakat untuk mewujudkan Kota Probolinggo semakin luar biasa, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo menggelar Sosialisasi Kebijakan Melalui Tatap Muka dan Dialog Publik perdana untuk tahun 2015, Kamis (12/2). Kegiatan yang lebih dikenal dengan sebutan ‘cangkrukan’ ini dilaksanakan di Jalan Sunan Kudus RT 01 RW 03 Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo. Walikota Probolinggo, Hj. Rukmini, SH, M.Si hadir langsung dalam acara yang digelar sejak pukul 08.30 WIB tersebut. Acara ini juga dihadiri oleh

Wakil Walikota Probolinggo, Suhadak FKPD, para Asisten, pimpinan SKPD, Camat, Lurah, serta kelompok tani dan ternak sapi se-Kota Probolinggo. Dalam cangkrukan perdana ini, Rukmini memberikan ucapan selamat kepada ketua Kelompok Tani Bango Jaya atas prestasinya meraih juara 1 tingkat Nasional Kategori Agribisnis. “Selamat kepada Kelompok Tani Bango Jaya atas prestasi juara 1 tingkat Nasional Kategori Agribisnis, semoga bukan hanya kelompok ini saja yang meraih sukses, tapi kalau bisa diikuti oleh kelompok tani yang lain,” ujarnya. Dalam sambutannya, Rukmini juga menghimbau kepada kelompok tani dan ternak sapi potong untuk meningkatkan swasembada pertanian Kota

Walikota Probolinggo saat acara cangkrukan.

Probolinggo dan pemanfaatan pupuk organik. “Peningkatan swasembada pertanian ini bisa dilakukan dengan membangun waduk dan sistem irigasi, sedangkan pemanfaatan pupuk organik dilakukan karena penggunaan pupuk kimia bisa merusak

kadar tanah,” lanjut Rukmini. Selain itu, dalam cangkrukan tersebut, Rukmini juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Probolinggo telah menyediakan Pasar Ternak di daerah Jrebeng. “Pasar ini bukanya di hari Sabtu dan masyarakat harus bisa memanfaatkan sebaik-baiknya,”

tutur Rukmini. Dalam acara ini, dihadirkan pula narasumber dari Dinas Pertanian Kota Probolinggo yang membahas tentang penerapan manajemen agribisnis sapi potong sebagai upaya meningkatkan kualitas usaha sapi potong di peternakan rakyat. an

Pertamina Proliga Digelar di GOR Ken Arok PERTAMINA Proliga 2015 bakal digelar di GOR Ken Arok, Kota Malang, mulai Jumat (20/ 02/2015). Dalam kompetisi bola voli nasional pekan ketiga putaran pertama ini ada 10 pertandingan. “Pertandingan itu akan dijalani lima tim putra dan tujuh tim putri. Kompetisi di Malang ini pasti semakin sengit karena kekuatan semua tim berimbang,” jelas Direktur Pertamina Proliga 2015, Hanny Surkatty. Alasannya, sesama tim sudah saling mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing. Sehingga, kata. Hanny, yang

menjadi penentu kemenangan adalah kesiapan. “Siapa yang lebih siap di lapangan, maka itu yang bakal menang,” tuturnya. Dijelaskan dia, ýPertamina Proliga 2015 sudah digelar pada 6 Februari 2015 lalu. Pekan pertama dan kedua putaran pertama dihelat di Balikpapan dan Palembang. Untuk di Kota Malang ini tim putri Jakarta Pertamina Energi masih diunggulkan. Sebab, pimpinan klasemen sementara ini mengantongi nilai 11. Sedangkan tim putra, Jakarta Electric PLN memimpin dengan aji_dewa_roisky nilai 6.

Direktur Pertamina Proliga 2015, Hanny Surkatty (tiga dari kiri) usai teknical meeting.

Wartawan Madiun Bantu Balita Tanpa Anus dan Keluarga Sakit Jiwa

Wartawan se-Eks Karesidenan Madiun (FWM) menyerahkan bantuan sembako kepada Mbah Sirah, nenek berusia 70 tahun.

KELUARGA besar Forum Wartawan se-Eks Karesidenan Madiun (FWM) melakukan bhakti berupa penyerahan bantuan Sembako kepada beberapa Panti Asuhan dan keluarga miskin (Gakin) yang ada di wilayah Kota/Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (14/2/2015). Kegiantan ini merupakan Rangkaian acara peringatan Hari Pers Nasional 2015. Panti Asuhan yang menerima bantuan yakni, Panti Asuan Kami Sayang Kamu di Desa

Bantengan Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun, Nailul Muna Desa Kaligunting Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun dan Panti Asuhan Siti Rohman yang berada di Kelurahan Manisrejo Kecamatan Taman Kota Madiun. Sedangkan keluarga miskin yang menerima bantuan yakni, balita bernama Rusli Muhamad warga Desa Ngadirejo Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun. Putra Sumini ini diketahui tidak memiliki anus. Penerima bantuan yang ke-

dua adalah Muryadi, penderita diabetes akut warga Desan Tiron Kecamatan Nglames Kabupaten Madiun, Linda bocah yang mempunyai kelainan jantung asal Jiwan Kabupaten Madiun dan Sirah, warga Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Sekretaris FWM, Wahyu Utomo alias Ito, mengatakan, kegiatan bhakti sosial ini sebagai bentuk rasa peduli anggota FWM terhadap keluarga miskin dan anak-anak yang berada di Panti Asuhan.

“Ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada mereka yang kurang beruntung. Kegiatan ini rutin kami lakukan setiap memperingati HPN,” kata Sekretaris FWM, Ito, kepada rekan-rekannya. Ia menyatakan bantuan sembako diberikan kepada yatim piatu dan keluarga tidak mampu sudah melalui survey. Bahkan untuk keluarga tidak mampu ditentukan dari pemberitaan berbagai mass media seperti harian koran, televisi, radio maupun on line. Bahkan, begitu

melihat keluarga sasaran dari keluarga benar-benar memprihatinkan, kalangan wartawan juga merogoh kocek memberikan uang sebagai tambahan. Seperti terjadi dialami Mbah Sirah, nenek berusia 70 tahun, warga Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, dalam usia renta harus menghidupi 3 orang adiknya dalam kondisi sakit jiwa. Satu diantaranya, Rusdi harus dirantai sejak 10 tahun lalu dalam usia renta hanya bisa menanti belas kasih dhimaz_adi tetangga. www.lensaindonesia.com


6

BERANDA DAERAH

Edisi 75/23 Februari - 01 Maret 2015

Solusi Jangka Pendek dan Jangka Panjang Pemkab Lamongan

Mawar, penghuni warung remang-remang di Gresik.

Warung Remang-remang Menjamur di Gresik OKNUM Satpol PP dan pejabat di lingkungan Pemkab Gresik diduga menjadi biang keladi menjamurnya warung remang reaming atau warung esek esek. Hal ini bisa dilihat bangunan semi permanen di pinggiran rel kereta api jurusan Surabaya, tepatnya di wilayah Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik. Bangunan tersebut tepat di sebelah Selatan Jalan Raya Gresik – Lamongan. Ironisnya, di antara puluhan bangunan tersebut terdapat sekitar 20 petak bangunan yang beroperasi sebagai warung karaoke. Diduga warung tersebut juga menjadi salah satu tujuan pelacur Gang Dolly yang keberadaan sudah ditutup. Wajar jika kemudian mereka melanjutkan profesinya di tempat-tempat tersebut, karena para pengelola warung juga menyediakan jasa seks terselubung. Diakui warga, selama ini Kabupaten Gresik tidak ada ketegasan untuk memberantas penyakit masyarakat. Hal ini terbukti banyaknya tempat atau warung remang-remang yang berada di wilayah Gresik. Berdasarkan pantauan Lensa Indonesia, Jumat (20/2/2015) di lapangan, warung remang-remang itu buka pada siang dan malam hari. Uniknya, para penunggu warung tersebut rata-rata berasal dari luar kota Gresik. Salah satu yang berhasil diwawancarai Lensa Indonesia, sebut saja Mawar, mengaku belum genap satu bulan menetap di Gresik. Menurut perempuan asli Malang ini, sejak tidak menghuni Gang Dolly, ia kesulitan untuk membiayai hidup. Pasalnya, selama ini mata pencahariannya hanya menawarkan jasa seks. Sambari Halim Radianto selaku orang nomer satu di Gresik harusnya cepat tanggap dengan fenomena ini. Karena sesuai dengan moto kabupaten Gresik yakni Gresik Berhias Iman, sedianya kabupaten Gresik bebas dari “penyakit masyarakat”. Tapi kenyataan di lapangan sangat berbeda karena kenyataannya masih banyak warung remang-remang yang beroperasi di wilayah gresik. Dengan maraknya warung remang remang atau warung esek esek, banyak tokoh masyarakat kecewa terhadap Bupati Gresik yang kurang peka terhadap kondisi ma deni/afit syarakat selama ini.

Putra Bupati Gresik Kelola Penambangan 'Liar' PENAMBANGAN batu karst (batu kapur) di wilayah Kabupaten Gresik saat ini masih beroperasi. Diduga penambangan itu dimudahkan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan. Tak heran jika kini jumlah penambang di Kabupaten Gresik makin menjamur. Seperti diketahui, untuk ijin penambangan telah diatur dalam peraturan bupati (perbup) nomor 23/2011 pasal 22, bunyinya kegiatan pengeluaran dan penjualan komoditas sisa kegiatan cut and fill harus mengajukan izin kepada Bupati Gresik melalui Badan Penanaman Modal dan Perizinan. Pasal ini sangat kental aroma nepotisme, contohnya putra Bupati Gresik, Zidan yang kini memiliki lokasi galian C, tepatnya berada di wilayah kecamatan Sedayu Kabupaten Gresik. Saat Lensa Indonesia memantau lapangan, Selasa (17/02), seorang petugas dari Dinas Pendapatan Pengelolahan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Gresik membenarkan bahwa putra Sambari juga mempunyai lokasi galian C di daerah tersebut. Lokasi yang dimiliki PT ATM tersebut masuk di wilayah Desa Wadeng dan Lasem Kecamatan Sedayu Kabupaten Gresik. Yang menarik, proses penambangan masih beroperasi di malam hari. Diduga hal ini untuk mengecoh petugas DPPKAD Kabupaten Gresik. Karena petugas yang ditemui Lensa Indonesia mengaku hanya berjaga saat siang hari saja. Bisa dibayangkan berapa meterkubik batu karst yang diselewengkan oknum nakal. Dan lebih jauh lagi tentu kegiatan penambangan ini telah berdampak pada lingkungan secara signifikan karena merusak ekosistem dan mengancam hilangnya sumber mata air. Kendati para pengusaha sudah memiliki ijin usaha tapi perlu di perhatikan jika kerusakan lingkungan terjadi begitu parah maka pengusaha telah melanggar UU no 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolahan Lingkungan Hidup. Begitu juga dengan pemerintah kabupaten Gresik yang tidak menghentikan proses penambangan tersebut, karena diduga telah mendapatkan fee dari setiap pengusaha galian C. deny/afit www.lensaindonesia.com

Kepala BNPB Janjikan Bantuan Pompa Banjir Lamongan punya solusi mengatasi banjir, yakni solusi jangka pendek berupa pengadaan pompa banjir dan solusi jangka panjang berupa normalisasi waduk. KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif menjanjikan bakal memberikan bantuan pompa banjir untuk Lamongan. Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan ke lokasi banjir di Desa Kemlagilor Kecamatan Turi, Sabtu (14/2). Dikatakan Syamsul Maarif, kunjungannya bersama anggota Komisi VIII Kuswiyanto itu untuk menerima masukan dan melihat kondisi di sepanjang Sungai Bengawan Solo mulai hilir di Gresik, kemudian ke Lamongan dan Bojonegoro. Seperti di Lamongan yang disampaikan oleh Bupati Fadeli, lanjut dia, sudah ada solusi yang dipikirkan untuk mengatasi banjir. Yakni solusi jangka pendek berupa pengadaan pom-

pa banjir dan solusi jangka panjang berupa normalisasi waduk, sungai dan rawa, di antaranya Waduk Gondang dan Prijetan. Untuk solusi jangka pendek, Syamsul menegaskan sudah menyetujui untuk menambah bantuan pompa banjir bagi Lamongan. Sedangkan untuk solusi jangka panjang akan dibicarakan bersama mitra kerja terkait di DPR RI dan Kementerian Pekerjaan Umum. "Seperti dikatakan Pak Bupati tadi, pompa banjir efektif mempercepat pembuangan air dalam beberapa tahun ini sehingga banjir di Lamongan tidak berlangsung lama. Namun tahun ini karena curah hujan yang sangat tinggi, nampaknya pompanya perlu ditambah, dan (penambahan) itu tadi sudah saya setujui, " katanya saat di Desa

Syamsul Maarif (kiri) mendampingi Fadeli menyerahkan bantuan bencana sebesar Rp 200 juta.

Kemlagilor. Selain di Kecamatan Turi, Syamsul Maarif bersama Fadeli juga meninjau kondisi banjir di Kecamatan Kalitengah dan pompa banjir di Kecamatan Babat. Sebelumnya, saat di Guest House Pemkab Lamongan, Syamsul Maarif menyerahkan bantuan bencana sebesar Rp 200 juta. Fadeli sendiri sebelumnya memberi penjelasan kepada Syamsul Maarif soal kondisi

kawasan Bengawan Jero di Lamongan yang seperti mangkok. Selain itu ada Sungai Bengawan Solo yang posisinya ebih tinggi dari kawasan Bengawan Jero. Sehingga ketika intensitas hujan tinggi, air akan sulit keluar dari Bengawan Jero. Dan solusi untuk mempercepat pembuangan air adalah dengan menggunakan pompa kapasitas besar. Di Lamongan saat ini ada 10 kecamatan yang terdapat genan-

gan banjir. Yakni mulai Kecamatan Pucuk, Maduran, Laren, Karanggeneng, Kalitengah, Karangbinangun, Glagah, Turi, Deket dan Babat. Selain memberikan bantuan sosial berupa paket sembako dan mendirikan posko kesehatan, Fadeli menyebut Pemkab Lamongan juga melakukan fogging pasca bencana untuk mencegah berkembangnya penyakit. Saat ini, di Sluis Kuro sudah terpasang pompa dengan kapasitas sebesar 4 ribu liter pedetik yang mampu mengurangi genangan air dengan cepat. Selain itu di Kecamatan Babat juga sudah ada pompa banjir dengan kapasitas 650 liter perdetik. Saat banjir di Kecamatan Babat meluas, Fadeli menyebut Pemkab Lamongan langsung mengirimkan pompa banjir mobile dari Kuro berkapasitas 1000 liter perdetik sehingga banjir cepat surut. "Karena itu diperlukan penambahan kapasitas pompa banjir di Kecamatan Babat, " ujar ali_muhtar Fadeli.

Seremoni launching Persela dimeriahkan Godbless.

Persela Siap Rusak Dominasi Papan Atas TIM Persela Lamongan resmi dilaunching oleh senior advicer Fadeli bersama forum pimpinan daerah (Forpimda) Lamongan di Alun-alun Kota Lamongan, Selasa malam (17/ 2). Fadeli mencanangkan di ISL musim ini Persela mampu berada di papan atas. “Musim lalu Persela Lamongan sukses berada di posisi 4 besar wilayah. Tahun ini dengan persiapan yang lebih baik, bersama dukungan seluruh masyarakat Lamongan, Insya Al-

lah Persela bisa masuk jajaran papan atas ISL 2015,” tegas Fadeli yang juga Bupati Lamongan tersebut di atas panggung. Seremoni launching sendiri didahului dengan perkenalan 25 pemain Persela yang sudah resmi dikontrak. Termasuk tiga orang pemain asing, David Pagbe, Balsa Bozovic dan Pedro Javier. Seremoni launching selanjutnya ditutup dengan lagu Viva Persela. Dua orang mantan punggawa grup musik cadas, God Bless, Ian Antono dan Ahmad Albar men-

jadi hiburan penutup untuk ribuan supporter Persela Lamongan yang memadati alun-alun meski kondisi hujan sejak sore hari. Diawali dengan lagu Nato, dua musisi gaek ini membawakan total Sembilan judul lagu. Sementara CEO Persela, Yuhronur Efendi, diiringi petikan gitar Ian Antono membawakan lagu Huma Di Atas Bukit. Sementara tembang Kehidupan dan Semut Hitam dibawakan Yuhronur duet dengan Ahmad Albar. Rumah Kita, menjadi

lagu penutup yang dibawakan secara bersama-sama oleh Fadeli, Forpimda, Yuhronur Efendi, Ian Antono dan Ahmad Albar. Selain tiga pemain asing tersebut, pemain lokal Persela adalah Choirul Huda (kiper), Roni Tri (kiper), Gilang Firmansyah (kiper). Pemain belakang Eki Taufik, Asep Budi, Zainal Haq, Akbar Zakaria, Taufik Kasrun, Riszky Mirzamah, Andik Rendi Rama dan Mahyadi Panggabean. Kemudian pemain tengah terdiri dari Danu Rosade, Radi-

kal Idealis, Jusmadi, Bangkit Sabily, Zaenal Arifin, Arif Aryanto dan M Yogi Novrian serta Dias Bayu Saputra. Sedang pemain depan diisi Bijahil Chalwa, Agus Salim, dan Eki Nurhakim. Iwan Setian sebagai pelatih kepala bersama Asisten Pelatih Didik Ludianto. Kemudian pelatih fisik Roni Azani, Yanuar Hermansyah pelatih kipper, Hasim sebagai tenaga medis, masseur Asnawi Alamsyah, Toni Sudarmanto dan Eko perleng ali_muhtar kapan.

Banjir 11 Kecamatan Lamongan Sisakan Diare dan ISPA BANJIR di kawasan Bengawan Jero Lamongan mulai surut. Namun surutnya banjir akibat tingginya curah hujan itu meninggalkan sejumlah penyakit bagi warga. Terkait mulai munculnya penyakit pasca banjir tersebut, Pemkab Lamongan melakukan jemput bola pendirian posko kesehatan di setiap desa banjir. Sebanyak 29 posko kesehatan sudah didirikan di 11 kecamatan yang meliputi 38 desa terlanda banjir. Di antara 11 kecamatan itu adalah Karangbinangun, Kalitengah, Turi, Glagah dan Deket. Kemudian Kecamatan Sekaran, Laren, Pucuk, Karanggeneng, Maduran dan Babat. Tenaga kesehatan dan obat-oabatan yang diterjukan di lokasi banjir itu berasal dari 12 puskesmas. Di Kecamatan Karangbinangun, posko kesehatan pengo-

Para warga yang menjadi korban banjir periksa kesehatan di puskesmas.

batan gratis ini banyak didatangi warga setempat. Menurut Camat Karangbinangun Joko Raharto, penyakit yang banyak

dikeluhkan warganya adalah diare, penyakit kulit dan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). “Sesuai instruksi Bapak Bu-

pati (Fadeli), penanganan banjir jangan berhenti saat banjir saja, namun juga harus ada tindakan pasca banjir. Karena itulah dila-

kukan kegiatan pengobatan gratis dengan pendirian posko kesehatan di lokasi banjir,” kata Joko. Selain memberikan pengobatan gratis, lanjut Joko, kepada warga yang tertimpa musibah banjir juga diberikan bantuan beras sebanyak 3.374 kilogram. Beras sebanyak itu diberikan kepada 241 kepala keluarga di Karangbinangun. Selain menggenangi 241 rumah, banjir di Karangbinangun juga menggenangi 1.056 hektar areal tambak dan 51 hektar sawah yang ditanami jagung. “Untuk mempercepat pembuangan air banjir di kawasan Bengawan Jero, pompa dengan kapasitas 3 ribu liter pedtik di Kuro terus diaktifkan. Sementara di Kecamatan Kalitengah juga sudah dikirimkan pompa berkapasitas 1.000 liter perde afit/deni tik,” sebut Joko.


7 Edisi 75/23 Februari - 01 Maret 2015

Strategi... Sambungan Halaman 1 Walau tak jadi Kapolri, Komjen Budi masih menduduki jabatannya yang sekarang sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri dan tidak ada jaminan bagi Abraham Samad dan Bambang Widjojanto untuk kembali menduduki kursi pimpinan KPK kendati mereka dicopot untuk “sementara waktu.” “Mengingat bahwa pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri telah menimbulkan perbedaan pendapat di masyarakat, untuk menciptakan ketenangan dan memperhatikan kebutuhan Polri, segera dipimpin oleh seorang Kapolri yang definitif,” kata Presiden. Untuk mengganti Komjen Budi Gunawan, Presiden menunjuk Komjen Badrodin Haiti, yang saat ini menjabat Wakapolri sekaligus Plt pimpinan Polri. Badrodin menjadi jalan tengah Presiden untuk meredam polemik terkait pencalonan Komjen Budi Gunawan. Surat pengajuan Badrodin sebagai calon Kapolri hari itu juga dikirim oleh Presiden ke Dewan Perwakilan Rakyat. Presiden berharap DPR bisa menyetujui Badrodin Haiti sebagai Kapolri. Dalam pernyataan pers itu, Presiden Joko Widodo juga meminta Komjen Budi Gunawan tetap memberikan kontribusi terbaik bagi institusi Polri agar semakin profesional dan dipercaya masyarakat. “Kontribusi ini dapat dilakukan dalam posisi dan jabatan apapun yang nanti diamanatkan kepadanya,” kata Presiden. Presiden juga menyampaikan terkait masalah yang saat ini membelit KPK. Karena masalah hukum yang saat ini menjerat dua pimpinan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, serta kekosongan satu posisi pimpinan KPK, Presiden mengeluarkan Keputusan Presiden (kepres), yakni memberhentikan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Selanjutnya, Presiden akan mengeluarkan Peraturan Pengganti Undang-Undang untuk pengangkatan anggota sementara pimpinan KPK demi keberlangsungan kerja di lembaga KPK. “Setelah itu di-

ikuti penerbitan tiga Keppres pengangkatan tiga orang anggota sementara pimpinan KPK yaitu, Saudara Taufiqurahman Ruki, Saudara Prof. DR. Indriyanto Seno Adji dan Saudara Johan Budi,” kata Presiden. Diakhir keterangannya, Presiden menginstruksikan kepada Polri dan KPK untuk menaati rambu-rambu aturan hukum dan kode etik untuk menjaga keharmonisan antar kedua lembaga tersebut. Yang menarik disimak justru status kedua institusi dijabat oleh sama-sama pelaksana tugas untuk mengisi kekosongan. Jabatan Kapolri diisi Komjen Badrodin Haiti, sementara jabatan Ketua KPK diisi Taufiqurahman Ruki. Bagaimana perjalanan Polri dan KPK ke depan di tangan mereka? BADRODIN PENGOBAT LUKA Badrodin dikenal berprestasi saat masih menempuh jenjang pendidikan kepolisian. Hal itu terbukti dari perolehan ranking I ketika dia menempuh pendidikan di Akpol atau Adhi Makayasa (1982), Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian atau Adhi Wira (1987), dan Lemhanas atau Wibawa Seroja Nugraha (2003). Badrodin mulai memijakkan karier kepolisiannya saat menjadi Komandan Pleton Sabhara Direktorat Samapta Polda Metro Jaya tahun 1982. Kemudian, dia menjabat sebagai Kasub Biro Operasional Polres Metro Depok tahun 1983 dengan pangkat inspektur satu. Selama menjabat sebagai kepala polda, Badrodin Haiti kerap meraih prestasi. Ketika bertugas sebagai Kapolda Jawa Timur, misalnya, Badrodin meraih ISO 9001 serta penghargaan Museum Rekor Indonesia atas tercapainya persyaratan transparansi dan ketepatan waktu dalam pelayanan surat-surat kendaraan. Selain itu, Badrodin juga berhasil mengungkap sindikat penipuan pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Surabaya. Sebanyak 15 orang menjadi tersangka dalam kasus yang menghebohkan tersebut.

Pemprov... Sambungan Halaman 1 Menurut Sekdaprov Jatim, Akhmad Sukardi, seleksi pengisian jabatan tinggi pratama akan digelar secara terbuka dan khusus pegawai negeri sipil (PNS). “Jadi ini namanya bukan lelang, ini bukan pengadaan barang dan jasa. Untuk. mekanisme seleksi pengisian jabatan tinggi pratama PNS bisa mendaftar lewat website Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Jatim, lalu nanti ada seleksi administrasi, assessment dan wawancara oleh Pansel (panitia seleksi),” terangnya, Jumat (20/ 2/2015). Akhmad Sukardi menam-

bahkan, untuk tingkatan pejabat yang bisa mengikuti seleksi ini, minimal jabatannya harus eselon III. Persyaratan lainnya, pejabat itu harus telah mengikuti assesment serta punya rekam jejak yang baik. “Yang berinisiatif ya pejabat eselon III itu sendiri. Itu kesempatan dan hak eselon III untuk bersaing agar bisa naik ke eselon II, jadi gak usah malu-malu mendaftar. Asal memenuhi syarat, baik pangkat juga rekam jejaknya,” tegasnya. Pihaknya memprediksi, proses seleksi akan dilakukan secara bertahap. Ini me-

Polda... Sambungan Halaman 1 Seperti diberitakan sebelumnya, pihak Puskopkar Jatim sebelumnya telah melaporkan tindak pidana yang dilakukan Reny Susetiyo Wardani ke Polda Jatim dengan nomor laporan LP/ 1169/IX/2014/UM/SPKT tertanggal Kamis 2 Oktober 2014 atas tuduhan menguasai dan menjual tanah tanpa hak dan atau membuat akta palsu dan atau menempatkan keterangan palsu dalam akta otentik seperti dimaksud pasal 385 dan atau 263 dan atau 266 KUHP. “Hingga kini belum berlanjut, hanya pihak dari kami (pelapor) yang sudah diperiksa. Kami menduga ada oknum penyidik sengaja menunda proses hukum laporan kami,” ujar Ketua Puskopkar Jatim, Drs EC H Tri Harsono kepada Lensa Indonesia. Dijelaskan Tri Harsono, dalam laporan itu sudah ada bukti-bukti kuat untuk menetapkan Reny Susetiyo Wardani sebagai tersangka. “Sudah ada beberapa alat bukti untuk menetapkan Reny se-

bagai tersangka, Reny menggunakan akta pelepasan nomor 15 dan 16 tanggal 24 Nopember 2004, yang jelas palsu. Kami sudah cek ke notaris Soeharto SH dan Majelis Pengawas Daerah Notaris (MPDN) dan diketahui bahwa akta tersebut tidak pernah ada,” terang Ketua Puskopkar Jatim ini. Untuk diketahui, kasus ini berawal dari ditunjuknya Puskopkar Jatim oleh Bupati Sidoarjo sebagai pelaksanaan relokasi Desa Pranti, Sedati Sidoarjo, dalam rangka perluasan Bandara Juanda. Hal itu berdasarkan surat persetujuan Gubernur no 143/6514/ 013/1994, 28 April 1994 lalu. Menindaklanjuti itu, Puskopkar menunjuk Kepala Bagian Divisi Perumahan, H Iskandar (alm) untuk melaksanakan relokasi. Untuk membiayai pembebasan tanah ex Tanah Kas Desa (TKD), Puskopkar Jatim telah mengajukan kredit ke BTN cabang surabaya. Dan berdasarkan akta perjanjian kredit no 102 tanggal 7 Maret 1996,

Badrodin tidak menghadapi resistensi publik. Figurnya tidak menghadapi resistensi. Kalau mampu tapi resistensi tinggi ya percuma. Sementara figur yang sedikit resisten dibutuhkan Presiden untuk mengakhiri polemik Kapolri dan mendapatkan dukungan rakyat atas keputusan itu. Suara publik sangat penting dalam penyelesaian kasus ini meskipun persepsi mereka bisa salah, tapi itu yang dipercaya masyarakat. Penunjukkan Badrodin Haiti juga dapat meredakan konflik Polri-KPK karena akar konflik tersebut berasal dari penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK. Ke depan Badrodin akan dapat merestorasi hubungan Polri dengan KPK. Badrodin sebagai Kapolri bisa mengobati luka Polri dan KPK akibat dari Budi Gunawan. Sementara Kompolnas berharap setelah Badrodin dilantik menjadi Kapolri, bisa membuat suasana organisasi Polri kembali kondusif untuk menjaga kebersamaan. “Menjaga kesatuan, tetap satu komitmen bahwa polisi penegak hukum pelayan dan pengayom masyarakat dan harus betul dijaga situasi kondusif itu,” kata anggota Kompolnas Hamidah Abdurrahman, Rabu (18/2/2015). Kompolnas di bawah kepemimpinan Badrodin nanti juga diharapkan dapat bersinergi dengan penegak hukum lain, khususnya KPK dan kejaksaan. “Sehingga polisi bersama KPK, kejaksaan dalam komitmen yang sama untuk pemberantasan korupsi. Melalui hal itu, komunikasi, koordinasi, saya kira harmonisi akan tercipta kembali,” katanya.

Catatan interaksi Badrodin dengan elemen di masyarakat pun cukup baik. Saat menjadi Asisten Operasional Kapolri, Badrodin melakukan pendekatan kepada warga Lampung Selatan yang terlibat bentrokan hebat. Badrodin menyambangi kelompok yang bertikai dan meminta mereka berhenti untuk saling memprovokasi. Walau demikian, ada juga kecacatan dalam kariernya. Saat menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur, Badrodin gagal mengatasi konflik SARA yang melibatkan jemaah Ahmadiyah. Aksi kekerasan menimpa jemaah Ahmadiyah, dan aparat seakan tak berdaya meminimalkan dampak negatifnya. Badrodin pun tidak lepas dari opini publik soal keterkaitannya dengan kepemilikan rekening gendut. Meski belum terbukti, nama Badrodin sempat disandingkan dengan sejumlah nama perwira tinggi kepolisian yang juga diduga memiliki rekening tidak wajar. Salah satunya mantan Kabareskrim Susno Duadji. Reformasi institusi Polri menjadi isu yang tidak pernah padam. Mampukah Badrodin mereformasi institusinya menjadi Polri yang bersih, melayani, humanis, dan profesional? “Yang akan menjadi prioritas pembenahan adalah operasional dan profesiolitas anggota Polri,” kata Badrodin, Rabu (18/2/2015). Dalam perbicangan singkat melalui sambungan telepon, Badrodin lebih menekankan kepada aspek profesionalitas anggota. Dia melihat komplainkomplain dari masyarakat adalah diduga dari personelpersonel yang tidak mumpuni dalam menjalankan tugasnya. “Ada penertiban di internal terhadap pelanggar-pelanggar di internal,” ujarnya. Soal kisruh Polri Vs KPK, Badrodin berjanji untuk segera menuntaskannya. “Saya akan komunikasi dengan pimpinan KPK baru. Saya berharap ini segera selesai, karena antara KPK-Polri ini adalah penegak hukum,” ujar alumnus Akademi Kepolisian 1982 itu. Setidaknya keputusan Presiden Joko Widodo mengajukan Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri adalah keputusan tepat karena figur

RUKI DIRINDU KORUPTOR Presiden Joko Widodo Jumat pagi (20/2/2015) akhirnya resmi melantik tiga pelaksana tugas pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, yaitu Taufiequrahman Ruki, Johan Budi Sapto Pribowo dan Indrianto Seno Aji. Sebagai mantan polisi berpangkat terakhir Irjen, Taufiqurrahman Ruki, sudah pasti dekat dengan polisi. Lalu apakah pria yang sudah ditun-

ngikuti masa akhir jabatan dari 13 pejabat tersebut yang waktunya tak bersamaan, mulai dari April hingga Desember mendatang. Berdasar data, jumlah pejabat eselon III di lingkungan Pemprov Jatim jumlahnya lebih dari 3500‘an pejabat. Namun, jika banyak yang mendaftar maka bisa dipastikan seleksi akan berjalan ketat, karena nantinya hanya akan diambil tiga kandidat oleh Pansel. Dan selanjutnya akan diserahkan kepada Gubernur Soekarwo untuk persetujuan. Dari ke-13 jabatan yang akan lowong belum ada kepastian posisi mana saja yang akan dibuka untuk seleksi ini. Pemprov Jatim hingga hari ini masih menyiapkan meka-

nisme dan kepastian waktu pendaftaran, diperkirakan akan digelar mulai Maret nanti. Daftar 13 pejabat eselon II yang dikabarkan memasuki masa pensiun di tahun 2015, diantaranya Asisten III Asyhar, Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Ratnadi Ismaoen, Kepala Dinas Pendidikan Harun, Kepala Dinas Kominfo Harjogi, Kepala Biro Umum Riang Sudarmanto, Kepala Disperindag Warno Harisasono, Kepala Dinas Kehutanan Gatot Soebektiono, Kepala Disnakertransduk Edi Purwinarto, Direktur RSU dr Soetomo Dodo Anondo, Direktur RS Saiful Anwar Malang dr Budi Rahaju dan beberapa kepala Bakorwil di Jatim. sarifa

pengajuan kredit tersebut disetujui BTN. Pada Maret 2005, H Iskandar sebagai penerima kuasa meninggal dunia dan pada Oktober 2005 H A Rubai Suryo Hartono, selaku Ketua Puskopar Jatim sebagai pemberi kuasa juga meninggal dunia. Berdasarkan ketentuan pasal 1813 KUHPerdata, maka surat kuasa tersebut telah berakhir dan semua aset serta surat berharga milik pemberi kuasa (Puskopkar Jatim) harus dikembalikan. Namun, saat ini aset milik Puskopkar itu diserobot Reny Susetiyo Wardani, anak kandung H Iskandar (alm). Dalam upaya penyerobotan itu, Reny Susetiyo Wardani menggunakan akta pelepasan nomor 15 dan 16 tanggal 24 Nopember 2004 yang diduga dipalsukan. Pemalsuan akta tersebut diketahui saat pihak Puskopkar mengecek ke notaris Soeharto SH dan diketahui bahwa akta tersebut tidak pernah ada. Tak hanya itu, dengan menggunakan akta pelepasan tersebut, Reny Susetiyo Wardani meminta BPN menerbitkan peta bidang atas nama

PT Dian Fortuna Erisindo. Dan penerbitan itu diamini oleh BPN. Lalu berdasarkan peta bidang tadi, Reny Susetiyo Wardani menjual tanah milik Puskopkar ke PT Gala Bumi Perkasa sebesar Rp 15 miliar. Meski baru membayar Rp 3 miliar, namun PT Gala Bumi Perkasa milik Henri Gunawan sudah melakukan aktivitas pembangunan di lokasi sengketa. Padahal menurut Tri, seharusnya hal itu tidak boleh dilakukan. Pasalnya, menurut hukum, pihak Henri tidak bisa melakukan aktivitas selama tanah tersebut masih bersengketa. “Pihak Henri sudah melakukan pembangunan. Ini aneh. Bagaimana bisa dalam waktu dua minggu dia mendapat ijin untuk pembangunan. Ini mustahil,” tutur Tri. Untuk mendapatkan ijin pembangunan, lanjut Tri, tidak bisa secepat itu. Terlebih dahulu pihak pengembang harus melakukan koordinasi dengan Pemkab Sidoarjo. Dari sana nanti ijinnya akan dibahas di dinas terkait. “Jadi menurut saya semua serba ane,” pungkasnya sembari geleng kepala. andiono

juk menjadi Plt Pimpinan KPK itu tidak takut dicap akan merusak KPK? “Kalau ukuran keberanian, mereka yang melakukan itu (menganggap merusak KPK) tidak mengenal saya. Taufik dikenal sebagai orang yang pemberani,” ujar Taufiqurrahman yang akrab disapa Ruki. Menurut Ruki, justru kedekatannya dengan polisi menambah kekuatan dirinya untuk membangun kerjasama dengan kepolisian. Bahkan dia nantinya akan membangun sebuah kerjasama yang bukan saling membenci, menyikut dan menjegal. “Kedekatan saya di kepolisian karena saya 32 tahun perwira polisi. Saya buktikan dengan bantuan teknis, tenaga, penyidik. Penyidikan KPK pertama di Akpol itu mendapat dukungan penuh Kapolri. Tindakan itu tidak menjadikan pertentangan,” tutur eks Ketua KPK ini. Dan seusai mengucapkan sumpah/janji di hadapan Presiden, Ruki menyampaikan langkah awal yang akan dilakukannya adalah mengajak jajaran Pimpinan KPK untuk lebih kompak. “Simbolnya di situ. Kami berlima, langsung berkumpul di hadapan wartawan yang dianggap mewakili masyarakat,” kata Ruki kepada wartawan seusai dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/2). Ruki menjelaskan, tugasnya cuma satu, yaitu agar selama 10 bulan ini, pimpin KPK sehingga penggantian pemimpin baru nanti akan berjalan dengan

baik. Ia mengemukakan, beberapa tersangka yang penyelidikannya masih tergantung menjadi kewajiban para pimpinan KPK yang baru untuk segera menyelesaikannya. Oleh karena itu, Ruki merasa sangat bersyukur didampingi oleh para ahli di bidangnya. “Ada Pak Indriyanto Senoadji, seorang profesor hukum pidana yang mengerti betul. Ada Pak Zul, Jaksa yang berpengalaman. Ada Pak Pandu, yang juga seorang pengacara,” jelas Ruki. Jadi, menurut Ketua KPK Sementara itu, masalah hukum buat pimpinan baru KPK tidak akan akan jadi masalah, kasus demi kasus akan diselesaikan, tentunya sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Ruki juga membantah ada konflik antara dua lembaga penegak hukum tersebut. “Kita (KPK dan Polri) itu ibarat orang buta yang sama-sama megang gajah. Yang satu megang gajah besar, dikira belalai. Yang satu lagi megang dikira ekor. Sama-sama enggak tahu apa yang dipegang,” ujarnya didampingi Badrodin. “Kesimpulan saya satu hal. Tidak ada yang namanya konflik KPK dengan Polri. Yang terjadi itu hanya sebuah gesekan, fiksi dan dinamika dari orangorang yang melakukan tugas dan fungsi masing-masing. Itu saja,” imbuhnya. “KPK menyidik dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan personel polisi, lalu polisi juga menyelidik dan menyidik tentang dugaan tindak pidana orang-orang di

Dirut... Sambungan Halaman 1 Salah seorang warga, Deby, yang kebetulan mengetahui kejadian itu menuturkan jika sekitar pukul 11.00 WIB, mobil Karimun hitam bernopol AG 468 AB, baru masuk halaman kantor Memo. Namun di belakangnya diikuti dua orang yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion. Salah satu orang turun dan membawa senjata api jenis revolver dan satu lainnya tetap di atas sepeda motor. Satu perampok yang masuk dan mendekati mobil Mega wulandari melepaskan tembakan hingga mengenai

badan dan kaca samping sebelah sopir. Karena ketakutan, Mega Wulandari pun pasrah sehingga perampok berhasil menggondol uang Rp 230 juta yang baru saja diambil dari bank. Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Surono menjelaskan, perampok berhasil membawa kabur uang Rp 230 juta yang diletakkan korban di jok sebelah sopir. “Perampok berhasil mengambil uang setelah menembak kaca mobil dan menakuti-nakuti korban yang saat itu masih berada di dalam mobil,” ungkapnya.

Heboh... Sambungan Halaman 1 “Kami bersedia apabila dipanggil pihak MUI Jombang untuk menjelaskan tentang selebaran yang meresahkan masyarakat. Kami akan menjelaskan kepada masyarakat makna dari ajakan salat 3 waktu itu,” jelasnya. Sementara itu dari pantauan Lensa Indonesia, stiker itu sendiri beredar di kalangan masyarakat Jombang sejak sepekan terakhir. Yang ajarannya menggabungkan salat atau jamak, salat Dhuhur dan Ashar dikerjakan diwaktu Dhuhur. Sedangkan, sholat Maghrib dan Isya’ dikerjakan di waktu Isya’, dan waktu shubuh berdiri sendiri. Sementara itu Kementerian Agama Kabupaten Jombang sudah mengkaji dan memberikan sanksi kelembagaan terkait stiker yang dikeluarkan oleh Pondok Pesantren Urwatul Wutsqo (PPUW). Menurut Kemenag, ponpes itu diduga menyebar-

kan “fatwa” salat tiga waktu tanpa penjelasan cukup. “Akan kita telaah secara kelembagaan, karena aspek ijin operasional Pesantren di bawah naungan Kementrian Agama. Nanti, kita akan lakukan penggalian informasi terkait salat 3 waktu melalui seksi Pontren (pondok pesantren) Kemenag Jombang ke Pondok Pesantren Urwatul Wutsqo, karena dalam isi ajakan shalat 3 waktu tercantum PP Urwatul Wustqo,” kata Barozi, Kepala Kemenag Kabupaten Jombang, Rabu (18/2/2015). Barozi, menjelaskan bahwa yang mempunyai kompetensi untuk mengeluarkan fatwa itu Majelis Ulama Indonesia (MUI), bukan tingkat pondok pesantren. Ia menilai karena stiker tersebut bentuknya semacam fatwa. “Kami akan lakukan pendekatan secara persuasif, dan melakukan komunikasi

Obat... Sambungan Halaman 1 Seperti dikutip media online nasional, RS Siloam Karawaci telah membenarkan dua pasien meninggal setelah mendapat injeksi atau suntik Buvanest Spinal. Pihak RS telah melakukan klarifikasi atas hal tersebut kepada Kemenkes, Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS), serta BPOM. Kalbe Farma sebelumnya telah menyampaikan penjelasan kepada Otoritas Jasa Keuangan bahwa pihaknya melakukan penarikan dua produknya yakni seluruh batch Buvanest Spinal 0,5

persen Heavy 4 ml dan Asam Tranexamat Generik 500 mg/Amp 5 ml dengan nomor batch 629668 dan 630025. Penarikan sukarela dilakukan pada 12 Februari 2015. Buvanest merupakan injeksi anestesi yang mengandung Bupivacaine 5 mg/mL, sedangkan Asam Tranexamat merupakan obat untuk mengatasi perdarahan. Keduanya merupakan obat injeksi dengan kemasan berbentuk ampul atau vial. “Saya menunggu sampai hasil terakhir yang betul, baru kita berani mengeluarkan.

KPK. Yang saya sesalkan kenapa itu harus dilakukan dalam waktu bersamaan kan?” lanjut dia. Ruki juga menyampaikan tantangan kepada Badrodin. “Saya nanya Wakapolri, Anda dituduh memperlemah KPK. Saya tantang, mau enggak Anda memperkuat KPK?” kata Ruki, menirukan pernyataannya kepada Badrodin. Menurut Ruki, Badrodin menanyakan apa yang bisa dilakukan untuk memperkuat KPK. Lantas, Ruki mengajukan sebuah permintaan, “Minta 50 orang penyidik,” katanya. Mendengar permintaan ini, kata Ruki, Badrodin menjawab, “Besok juga saya kirim penyidik yang KPK mau,” kata Ruki meniru perkataan Badrodin. Namun, kata Ruki, KPK tak akan menerima penyidik tanpa melalui proses seleksi. “Eh, nanti dulu, nanti dikira orangorang asal-asalan lagi. Harus kami seleksi dulu,” ujar dia. Ruki mengatakan, ia teringat masa-masa awal KPK dibentuk. Menurut dia, komunikasi antara Pimpinan KPK dengan Polri terjalin dengan baik. KPK juga selalu mendapatkan bantuan Polri jika kekurangan dalam hal tertentu. Demikian pula sebaiknya. “Dulu kami minta penyidik. Begitu dikasih, kami didik dulu. Mendidiknya pun di Akpol tiga bulan. Sekarang mereka jadi penggerak di KPK,” kata Ruki. Sebagai Ketua KPK Sementara, Rauki mempunyai pesan untuk calon koruptor di Indonesia. “Untuk calon koruptor: Taufiq Comeback!,” teriaknya. fab/ar/nik/try

Surono mengungkapkan, perampok juga sempat menodongkan pistol kearah beberapa karyawan Memorandum yang sempat keluar dari kantor ketika mendengar suara letusan pistol. “Saat kejadian ada karyawan Memo yang sempat keluar kantor untuk menolong, karena ditodong pistol, meraka takut dan kembali masuk ke kantor,” katanya. Perampok yang diduga berjumlah dua orang tersebut akhirnya melarikan diri ke arah utara dengan menaiki kendaraan sepeda motor yamaha Vixion. “Sayangnya semua saksi tidak satupun yang sempat melihat nomor polisi motor pelaku,” ujar Surono. andik_kartika lebih lanjut dengan pihak pesantren untuk mengetahui dasar diedarkannya stiker salat tiga waktu tersebut,” ujarnya. Ia meminta agar peredaran stiker tersebut tidak beredar luas karena bisa menjalankan salat tiga kali, bukan lima kali waktu sesuai dengan syariat. Untuk menghindari potensi menyesatkan, maka ia meminta agar stiker itu sebaiknya ditarik. “Kami minta agar dicabut (dari peredaran) lah,” katanya. Isi stiker itu sendiri, sebenarnya ditujukan bagi para pekerja atau orang yang sibuk. Golongan ini diizinkan untuk menjamak salat Dhuhur dan Ashar, serta salat Mahgrib dan Isya. Kata Barozi, hukum ini bersifat personal dan kasuistik. Namun, tulisan stiker yang provokatif membuat Kemenag harus mengambil langkah. “Kemenag Jombang sebagai lembaga pengawasan dan pembinaan pondok pesantren akan bertindak,” pungkasnya. obi Kalau nggak, nanti kita simpang siur. Kita tidak boleh saling menyalahkan, tidak boleh,” jawab Menkes Nila FA Moeloek saat ditanya mengenai kontroversi obat anastesi Buvanest spinal usai Focus Group Discussion (FGD) Fraksi Partai Golkar di Kompleks Gedung MPR-DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/2). Menkes Nila menegaskan bahwa pihaknya sudah menarik obat anestesi itu dari peredaran. Bagaimana produsen obatnya, PT Kalbe Farma, mengapa bisa obat itu diduga kuat tertukar isinya? “Nanti dulu, salah nggak dia? Jangan saling menyalahkan dulu. Kita tunggu ya,” jawab Nila. non www.lensaindonesia.com


METROPOLIS

8 Edisi 75/23 Februari - 01 Maret 2015

Sejak 2015, Kunker Dewan Diperketat dan Penghasilan Berkurang

Ada Fee Rp 700 ribu, Anggota DPRD Surabaya Rebutan Jatah jadi Narasumber Buntut berkurangnya penghasilan tambahan para anggota DPRD Surabaya dan pengetatan Kunker, membuat mereka berebut jatah jadi narasumber. PIMPINAN DPRD Surabaya membuat regulasi anyar soal pembagian jatah undangan menjadi narasumber dalam undangan Pemkot Surabaya. Hal ini tak lepas dari konflik yang terjadi di gedung dewan gara-gara kegiatan ini. Saat ini, muncul konflik di internal DPRD terkait rebutan jatah jadi narasumber. Masalah

ini berlangsung sejak awal tahun lalu. Bahkan Ketua DPRD Surabaya, Armuji, tidak membantah adanya kesepakatan itu. Hanya saja, dia menyebut aturan ini bukan karena konflik internal. “Jadi ini untuk pemerataan saja. Sehingga semua anggota nanti bisa terlibat dalam kegiatan menjadi narasumber,” kata Armuji. Versi Armuji, kegiatan ini sejatinya cukup positif. Sebab, selain untuk menjalin kemitraan dengan Pemkot Surabaya, anggota DPRD Surabaya juga memiliki kesempatan mensosialisasikan fungsi pengawasan

mereka. “Termasuk, tiap anggota bisa mendapat ilmu baru dari kegiatan itu,” imbuhnya. Saat ini, agenda jadi narasumber dalam undangan Pemkot Surabaya memang tengah jadi incaran anggota dewan. Hal ini buntut berkurangnya penghasilan tambahan para anggota DPRD Surabaya pasca pemberlakuan pengetatan penghasilan kunjungan kerja (Kunker) sejak 2015. Sebagai gambaran, dalam kegiatan ini, para wakil rakyat diundang satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemkot Surabaya saat ada kegiatan-kegiatan yang melibatkan pihak luar. Biasanya, kegiatan itu berupa seminar, sosialisasi, atau kegiatan lain. Saat hadir di kegiatan ini, para anggota DPRD Surabaya berhak mendapat fee sebesar Rp 700 ribu tiap kegiatan. Angka itu

belum dipotong PPh 15 persen. Sebenarnya, kegiatan ini sudah rutin berlangsung di dewan. Hanya saja sejak awal 2015, konflik rebutan itu tibatiba mencuat. Pemicunya adalah tidak meratanya jatah undangan narasumber di masing-masing komisi di DPRD Surabaya. “Ada komisi yang sering mendapat undangan, namun ada juga komisi yang jarang dapat,” kata sumber di internal DPRD Surabaya. Tak hanya itu, konflik akibat rebutan narasumber itu juga terjadi di internal komisi masing-masing. Sebab, banyak undangan jadi narasumber yang didominasi legislator senior. “Sedangkan yang junior jarang dapat undangan. Akhirnya ramai,” pungkas sumber tersebut sambil meminta namnya tak usah iwan dicantumkan.

Gubernur Jatim Enggan Lebur Dinas Perkebunan dan Pertanian RENCANA perampingan SKPD di lingkungan Pemprov Jatim bakal segera diberlakukan. Hal ini mengacu pada instruksi pemerintah pusat yang ingin menggabungkan SKPD berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Rencananya perombakan itu akan diberlakukan mulai dari biro, dinas hingga badan. Beberapa SKPD bahkan akan dihapus dan digabung dengan SKPD lain. Selain itu juga akan ada penambahan SKPD baru. SKPD yang akan dihapus dan digabung diantaranya adalah Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badi-

klat), Dinas Perkebunan, Biro Kerjasama dan Sekretariat Korpri Jawa Timur. Sedangkan Bakesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) bakal ditarik menjadi SKPD vertikal milik pemerintah pusat sehingga tak lagi dikelola pemerintah provinsi. Untuk Badiklat juga disebutsebut akan dihapus. Namun fungsi pendidikan dan pelatihan selanjutnya akan dimasukkan dalam tugas dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Sedangkan untuk Dinas Perkebunan bakal dilebur dan fungsi perkebunan diambil alih Dinas Pertanian. Se-

hingga nantinya nama Dinas Pertanian akan menjadi Dinas Pertanian dan Perkebunan. Menanggapi itu, Gubernur Jatim, Soekarwo angkat bicara. Menurutnya, Dinas Perkebunan tidak bisa dijadikan satu dengan Dinas Pertanian. Sebab area kerja perkebunan dan pertanian sangatlah luas. “Ada kekhususan di tiap daerah, di Jatim perkebunan gak akan mungkin digabungkan dengan pertanian. Dinas Perkebunan akan tetap kami usulkan berdiri sendiri,” tegasnya, Rabu (18/2/2015). Gubernur Jatim menegaskan, wilayahnya termasuk daerah swasembada. Baik itu

Gubernur Jatim Soekarwo.

swasembada gula yang ditangani Dinas Perkebunan dan swasembada beras yang ditangani Dinas Pertanian. Jika

Ratusan Personel Satpol PP Surabaya Menjalani Tes Urine SEBANYAK 275 personel dan karyawan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya mengikuti kegiatan pemeriksaan urine di Graha Sawunggaling Lantai VI kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jumat (20/2/ 2015). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan agar aparat penegak peraturan daerah (Perda) tersebut tidak melakukan perbuatan yang melanggar aturan, seperti dekat dengan narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba). Kepala Satpol PP Surabaya, Irvan Widyanto menegaskan, latar belakang kegiatan ini sama sekali bukan dikarenakan ada anggota yang diketahui bermasalah, namun lebih kepada upaya pencegahan. Menurutnya, Satpol PP Surabaya bekerja sama dengan Badan Diklat dan Kepegawaian (BKD) Pemkot Surabaya mendukung kegiatan tersebut. Pasalnya, di BKD ada anggaran untuk melakukan kegiatan semacam ini. "Saya pikir akan lebih baik mencegah sekaligus untuk memastikan tidak ada perilaku aparat penegak Perda yang menyimpang seperti yang terjadi di daerah lain. Jangan sampai mereka berhubungan dengan Narkoba dan obat-obatan terlarang. Jadi kami melakukan ini bukan didasari karena ada kejadian," tegas Irvan Widyanto. Pemandangan yang terwww.lensaindonesia.com

Petugas Satpol PP Surabaya antri giliran tes urine.

lihat di Graha Sawunggaling, pejabat Satpol PP Surabaya juga ikut melakukan pemeriksaan tes urine. Termasuk juga Kasi Trantib Kecamatan. Satu demi satu personel Satpol PP Surabaya antre berjajar menyerahkan `syarat tes` (urine dalam wadah) masingmasing kepada petugas dari BKD Pemkot Surabaya. Sebelumnya, mereka juga diberikan wawasan perihal hal ini. "Setelah dicek oleh BKD. Hasilnya nanti akan kami laporkan kepada ibu walikota dan bu wali yang akan menindaklanjuti," terang Irvan Widyanto. Mantan Kabag Pemerin-

tahan Pemkot Surabaya ini menjelaskan, kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilakukan Satpol PP Surabaya. Dia menyebut sebanyak 275 personel yang mengikuti kegiatan pada hari ini merupakan gelombang pertama. "Ini gelombang pertama. Jadi nanti masih ada gelombang berikutnya. Ini bisa menjadi agenda rutin," sambung Irvan Widyanto. Sementara Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai BKD Pemkot Surabaya, Henry Rachmanto yang ditemui seusai kegiatan tes urine mengatakan, kegiatan ini bersifat mendadak.

Artinya, para personel Satpol PP Surabaya yang diikutkan dalam tes urine kali ini, sebelumnya tidak mengetahui bakal ada tes urine. "Jadi ini tanpa sepengetahuan mereka," katanya. Sementara itu terkait keterlibatan Badan Narkotika Nasional (BNN) Surabaya, pihaknya mengakui ada keterkaitan. Tapi untuk proses selanjutnya adalah pemeriksaan secara internal. "Ya kalau masalah Narkoba memang mereka juga berwenang. Bisa juga nanti ada arah ke sana (bekerjasama dengan BNN). Ya kita lihat hasilnya," ung iwan kapnya.

kedua dinas itu digabung imbasnya sangat fatal. Dimana berbagai program Jatim akan tidak tertangani dengan benar

dan tidak bisa fokus. “Akibatnya nanti akan banyak program Jatim yang gagal, begitu juga program swasembada pangan bisa tidak terwujud,” cetus Soekarwo. Selain itu, SKPD lainnya di Jatim yang tak mungkin dihapus yakni Dinas Pengairan. Sebab pemerintah akan punya program swasembada pangan dan problemnya ada di pengairan. Lainnya, yakni Badiklat yang juga dinilai tak bisa dilebur. “Badan Diklat berbeda dengan kepegawaian, karena diklat kita (Jatim) ini ngurus se-Indonesia, bukan lagi kawasan Indonesia timur.

Tapi Ini pendapat pribadi saya sementara, nanti kan ada diskusi dengan MenPAN,” sambung Gubernur Jatim dua periode ini. Menurutnya, saat ini yang mungkin dilakukan perampingan seperti biro karena fungsinya hanya membantu seorang gubernur dalam menelaah pekerjaannya. “Tak cukup hanya atas nama efisiensi. Sebab dalam pemerintahan itu yang digunakan efektivitas bukan efisiensi. Kalau perusahaan rumusnya efisiensi, tapi kalau pemerintahan ya efektifitas. Kalau efisien tidak efektif, ya percuma,” sarifa tutup Soekarwo.

BNN Gandeng Armatim Sosialisasi Bahaya Narkoba

Awas, Rokok Elektrik Mengandung Sabu-Sabu Cair ARMATIM menggandeng Badan Nasional Narkotika Kota (BNNK) Surabaya, untuk memberikan penyuluhan kepada seluruh jajaran prajurit jajaran TNI AL yang ditempatkan di gedung PTAK Koarmatim. Salah satunya tentang rokok elektrik yang ternyata mengandung narkoba. Dalam penyuluhan sosialisasi tentang bahaya Narkoba tersebut, Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti mengungkapkan, selain bahayanya Narkoba golongan satu yang dapat merusak jaringan organ tubuh yang dapat menyebabkan kematian, Selain itu, pihaknya juga menemukan fakta bahayanya rokok elektrik yang saat ini sedang digandrungi oleh hampir seluruh kalangan untuk mengurangi ketergantungan merokok, namun faktanya sangat membahayakan dan mengandung narkoba. “Saat ini yang juga sangat membahayakan tersebut adalah rokok elektrik, dimana rokok yang mempunyai bermacam rasa buah tersebut, mengandung narkoba jenis shabu cair yang dapat membuat penggunanya ketagihan yang diciptakan oleh mafia Narkoba,” ucapnya dalam paparannya. Sementara dalam tahun 2015, program dari BNN sebagai tahun rehabilitasi, untuk dapat pecandu Narkoba serta mencegah adanya pemakai pemula yang dapat digiat oleh seluruh elemen masyarakat. Untuk rehabilitasi pecandu Narkoba biayanya sendiri sangat mahal, dimana satu pecandu memerlukan biaya sekitar Rp5-6 juta setiap bulan. “Biaya tersebut akan digratiskan dan sudah ditanggung oleh BNN,” papar Suparti. Sementara Panglima komando Armada RI kawasan timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (P) TNI Darmanto mengatakan, bahwa pihaknya menyatakan perang terhadap bahaya Narkoba, dan mengajak seluruh prajurit TNI AL untuk memeranginya.

Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti bersama Pangarmatim Laksamana Muda (P) TNI Darmanto.

“Kita sudah mengetahui, secara nasional, bahaya narkoba ini sangat dahsat, oleh karena itu, dengan menggandeng BNN, agar seluruh Prajurit TNI AL di Koarmatim mengetahui serta memahami tentang bahaya tersebut, dengan demikian kami harap mereka menerapakan, serta seluruh keluarga besarnya terhindar dari Narkoba,” terang Darmanto Disinggung tentang apabila ada anggota TNI AL dilingkungan Armatim yang positif pengguna narkoba, Darmanto juga berkomitmen akan menindaknya. “Kami sudah berkomitmen dengan BNN, bila ada yang masuk, akan dilakukan rehabilitas, namun diluar tentunya kami akan menindaknya dengan hukum yang cukup berat hingga ancaman pemecatan,” tambahnya. Untuk menunjang program BNN dalam melakukan rehabilitasi terhadap pecandu narkoba, pihaknya sudah menyiapkan Rumah sakit untuk digunakan,” Rumkit DR Ramelan, bisa untuk digunakan tempat rehabilitasi,” pungkasnya. rofik


NASIONAL Edisi 75/23 Februari - 01 Maret 2015

Jejak Komjen BG jadi Ngetrend

Giliran Fuad Amin Praperadilan KPK

Fuad Amin

KESUKSESAN Komjen Pol Budi Gunawan (BG) menggugat praperadilan KPK, akhirnya memotivasi Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron, untuk menga-

jukan gugatan praperadilan serupa terkait dirinya ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Pengacara Fuad Amin, Firman Wijaya, mengatakan

saat ini dirinya bersama tim kuasa hukum lainnya mempersiapkan gugatan praperadilan itu. “Gugatannya akan kami siapkan dulu, yang jelas kami ajukan ke Pengadilan Negeri di Jakarta,” kata Firman sebagaimana dilansir Tempo, Rabu, (18/2/15). Firman mengakui, niat Fuad mengajukan praperadilan setelah mencermati gugatan yang diajukan Komjen Pol Budi Gunawan dika-

bulkan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (16/2/15). Hakim tunggal PN Jakarta Selatan menetapkan status tersangka Budi Gunawan tidak sah. Pengacara yang pernah menjadi penasihat hukum mantan Ketum Demokrat Anas Urbaningrum itu, menegaskan, hasil putusan praperadilan Budi Gunawan menjadi ‘angin segar’ bagi para tersangka kasus korup-

si di tanah air. Terutama, mereka yang merasa proses penetapan tersangka yang dilakukan penegak hukum tidak wajar. “Putusan Hakim Sarpin Rizald memang bukan yurisprudensi, tapi bisa jadi legal trend bagi pencari keadilan,” kata Firman. Praperadilan yang akan diajukan Fuad Amin, akan mempermasalahkan penetapan tersangka dan penahanan yang dilakukan KPK. Fir-

man menilai penetapan tersangka Fuad janggal, karena penyidik KPK mendasarkan laporan dari masyarakat. “Laporan masyarakat itu maksudnya siapa? Jangan sampai kasus ini bermula dari isu dan politik,” tegas Firman. Diketahui, tokoh politik di Bangkalan ini oleh KPK ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang. Politikus Gerindra ini ditangkap pada awal Desem-

ber 2014, pasca orang kepercayaannya, Rauf, tertangkap tangan setelah menerima suap Rp700 juta dari Direktur PT Media Karya Sentosa Antonio Djatmika. Penyidik KPK ketika menangkap Fuad, juga menggeledah rumahnya dan menemukan uang tunai Rp4 miliar dan puluhan rekening bernilai lebih Rp 100 miliar yang diduga hasil gratisikasi. licom

Hati-hati, Rekening ‘Kurus’ Mantan Pejabat Lebih Mencurigakan

SBY JADI BOS TRANSCORP BALAS BUDI ATAU CUCI UANG? Rachmawati Soekarnoputri

Abraham Samad Sebenarnya Mau Bongkar BLBI RACHMAWATI Soekarnoputri menduga, penetapan tersangka Ketua KPK Abraham Samad oleh Bareskrim Polri dalam kasus pemalsuan dokumen, memiliki keterkaitan dengan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Menurut anak ketiga dari mantan Presiden Soekarno ini, Abraham Samad ditetapkan sebagai tersangka karena hendak membongkar kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan memanggil Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Saya mendengar saat menjelang pilpres, KPK mengungkapkan akan membongkar kasus BLBI yang tentunya akan memanggil Megawati. Di sini Abraham sudah menjadi target operasi, karena kasus ini tidak berdiri sendiri,” kata Rachmawati di kediamannya di Jatipadang, Jakarta Selatan, Kamis (19/ 02/2015). Adik Megawati itu pun menyayangkan sikap polisi yang menersangkakan Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Padahal, Presiden Jokowi sudah menyatakan bahwa jangan ada pimpinan KPK dan Polri yang dikriminalisasi. “Presiden mengatakan bahwa pimpinan jangan dikriminalisasi, namun Polri tetap melakukan itu, dan Kabareskrim ini yang melakukan hal itu dan tidak patuh tehadap instruksi Presiden,” kata Rachmawati. ridwan/goriau

Sultan Ternate, Mudaffar Sjah wafat Kamis dini hari(19/02/2015).

Sultan Ternate Tutup Usia SULTAN Ternate Mudaffar Sjah yang juga anggota DPD RI wafat. Jenazahnya sudah diberangkatkan ke Ternate sekitar pukul 10.00 WIB dari persemayaman Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. "Jenazah beliau telah diterbangkan ke Ternate hari ini untuk dimakamkan dlm upacara kerajaan di Masjid Kesultanan," cuit Yusril Ihza Mahendra dalam akun Twitter-nya, Kamis (19/02/2015). Mudaffar Sjah adalah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Provinsi Maluku Utara. Ia meninggal dunia pada Kamis pukul 01.47 WIB dini hari di Rumah Sakit Pondok Indah. Sultan Ternate ini meninggal dunia karena komplikasi penyakit. "Sepanjang hidupnya, saya menjadi saksi bahwa beliau orang yg baik, religius dan nasionalis. Beliau menjadi anggota DPD RI," tutur Yusril. Ia menjelaskan bahwa Kesultanan Ternate berdiri tahun 1200an sezaman dengan Raja Ken Arok di Jawa dan Khubilai Khan di China dan hingga kini masih eksis. "Saya sangat berduka atas wafatnya Sultan Ternate. Semoga Allah Swt menerima kebajikannya dan mengampuni kesalahannya," ujarnya. Menurut informasi, awalnya jenazah akan disemayamkan sementara di Lobi Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, dan dilepas oleh pimpinan DPD. Namun rencana ini batal. Usia Mudaffar sudah tergolong tua, sekitar 80 tahun. "Innalillahi wa innailaihi rojiun telah meninggal dunia, Senator DPD RI prov Malut, H Mudaffarsyah dini hari td di RS Pdk Indah. Mohon doanya," tulis Irman dalam akun resmi Twitter-nya itu. sita www.lensaindonesia.com

SBY kini menjadi bos baru di Transcorp milik Chairul Tanjung. Sebagian menilai ini bentuk balas budi, tapi sebagian menyebut ini modus pencucian uang. TIDAK lagi menjadi presiden, bukan berarti SBY nganggur. SBY bahkan sudah punya pekerjaan baru. Presiden ke-6 itu kini ditunjuk sebagai Komisaris Utama Transcorp Media oleh mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung. Apakah ini bentuk balas budi atau ada kepentingan lain? Kabar SBY menjadi komisaris dihembuskan Ulin Yusron melalui akun Twitter miliknya. “Selamat Pak @SBYudhoyono per Maret 2015 mjd Komut Transcorp Media (TransTV, trans7, detik, CNN Indonesia). Smg medianya makin berkualitas.” tulis @ulinyusron, Minggu (15/2). Komentar Ulin Yusron ini langsung membuat heboh media sosial. Ada yang menyebut kalau CT ingin balas budi dengan SBY. “Balas budi CT.” tulis akun @cantik_ok. Tidak hanya di media sosial, kabar itu juga tengah jadi pembicaraan hangat di kalangan internal Transcorp Media. Kepala Humas TransTV Hadiansyah Lubis mengaku belum mengetahui perihal penunjukan SBY sebagai komisaris utama korporasi media tempatnya bernaung. “Saya tidak tahu mas. Belum ada pengumuman apapun,” ujar Hadiansyah seperti dikutip media online nasional, belum lama ini. Dia mengaku, sejauh ini pihak manajemen Transcorp belum memberikan pengumuman kepada karyawan. Transcorp sendiri adalah perusahan milik mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung (CT) yang menaungi beberapa media yakni Trans TV, Trans7, detik.com dan yang terbaru CNN Indonesia.

Sudah menjadi rahasia umum jika SBY memang dikenal dekat dengan CT. Sebelum didapuk menjadi Menko Perekonomian, SBY juga pernah menunjuk CT sebagai Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN). SBY rencananya mulai berkantor di lantai 27 milik Bank Mega di Kapten Tendean, Jaksel. Terpisah, Direktur Centre for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi menilai ada yang aneh dari SBY yang menjabat Komisaris Utama Transcorp. Uchok pun meminta KPK dan PPATK tidak hanya menelusuri rekening gendut para pejabat atau mantan pejabat di Indonesia. KPK dan PPATK menurutnya harus lebih canggih untuk membongkar praktek-praktek pencucian uang hasil korupsi oleh para mantan pejabat dan pejabat di republik ini. “KPK dan PPATK jangan hanya bisa membongkar rekening gendut para pejabat atau mantan pejabat. Rekening kurus para pejabat dan mantan pejabat pun harus bisa ditelusuri karena ditengah maraknya korupsi, justru rekening kurus para pejabat dan mantan pejabat jauh lebih mencurigakan.Ini artinya mereka pandai menyem-

bunyikan harga kekayaan yang didapat secara tidak wajar lewat pencucian uang,” ujar Uchok. Dia pun mencontohkan ada satu mantan pejabat tinggi negara dimana dalam LHKPN terakhirnya hanya memiliki kekayaan sebesar Rp9 miliar, namun setelah tidak lagi menjabat tiba-tiba menjadi komisaris utama di perusahaan milik mantan pembantunya di kabinet. “Di sinilah KPK dan PPATK harus menunjukkan kepiawaiannya apakah benar mantan pejabat yang punya LHKPN dan rekeningnya kurus, betul-betul kurus. Atau dia hanya pandai menyembunyikan kekayaannya dan mencucinya dengan nama orang lain? Masuknya Mantan Presiden SBY sebagai komisaris utama Transcorp patut diselidiki oleh PPATK dan KPK,” tegasnya. Hal ini perlu dilakukan karena be-

lum tentu pejabat yang punya rekening kurus itu memang hanya memiliki harta kekayaan yang kurus sesuai LHKPNnya. “Bisa saja pejabat itu pura-pura miskin untuk menutupi harga kekayaannya yang luar biasa besar yang tidak jelas darimana didapatkannya,” tegasnya. Uchok pun mencontohkan logika yang sederhana, jika seorang perwira polisi seperti Budi Gunawan saja bisa dituduh memiliki rekening yang luar biasa besarnya, apakah logis, jika kemudian seorang mantan presiden yang notabene adalah bos para perwira polisi itu memiliki harta yang kurus. “Coba saja gunakan analogi itu, apakah logis?,” tandasnya. SBY sendiri sempat menyerahkan LHKPN nya kepada KPK setelah tidak menjabat sebagai presiden. Namun sayangnya Juru

Bicara KPK Johan Budi saat penyerahan tidak memberikan keterangan harta yang dilaporkan SBY. Namun berdasarkan data LHKPN milik KPK, dari pelaporan tanggal 4 Mei 2012, total harta milik SBY mencapai Rp 9.328.377.172 dan US$ 589.189. Jumlah harta tersebut berasal dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan yang jumlahnya mencapai Rp 2.367.662.000. Kemudian, harta bergerak yang setara dengan Rp 902.500.000. Selanjutnya, logam mulia dan batu mulia, serta barang antik yang nilainya setara dengan Rp 1.073.910.000. Kemudian, giro dan setara kas lainnya sebesar Rp 4.984.305.172 dan US$ 589.189. Sehingga, total hartanya mencapai Rp 9.328. 377.172 dan US$ 589.189. endang

Ratusan Kader PDIP Kompak Pindah ke Perindo KECEWA berat dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), ratusan kader dari Kabupaten Gianyar, Bali, serempak mengundurkan diri. Mereka mengaku kecewa dengan partai asuhan Megawati Soekarnoputri karena tidak diberi kesempatan untuk menjadi calon legislatif pada Pemilu 2014. “Ya kami merasa terkungkung, dan begitu juga rekanrekan kami yang lain, untuk itu kami akan mundur dari PDIP,” kata I Gusti Ngurah Pur-

baya, salah seorang kader PDIP yang juga mantan anggota DPRD Gianyar, belum lama ini. Alasan pengunduran diri itu, kata politisi asal Banjar Kelodan, Desa dan Kecamatan Tampaksiring lantaran pengekangan aspirasi pada pencalegan tahun 2014 lalu. Ia mengaku telah berdiskusi dengan rekan-rekan kader PDIP lainnya dalam rancangan untuk pindah partai. Menurutnya untuk menunjukkan keseriusan mundur dari PDIP, ia bersama rekan yang lain akan datang langsung ke kan-

tor DPC PDIP dengan mempergunakan baleganjur atau gambelan tradisional. Hal itu, jelas Purbaya akan dilakukan sekitar bulan Mei dan Juni 2015. “Ini untuk memperlihatkan bahwa kami serius dan sungguh-sungguh,” ujar Mantan Ketua Komisi A DPRD Gianyar itu. Lalu kemana mereka akan berpolitik? Purbaya mengaku para kader PDIP akan pindah ke Partai Perindo yang digawangi Hary Tanoesoedibjo. “Aspirasi konstituen akan kami salurkan ke Perindo (Partai

Persatuan Indonesia),” ujarnya. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq menyambut baik jika ada anggota masyarakat yang punya visimisi yang sama untuk bergabung ke partai yang dideklarasikan di Jakarta pada 7 Februari tersebut. Namun, dia menegaskan Perindo lahir tidak untuk mengganggu eksistensi partai yang lebih dulu ada. Dia juga mengaku masih menunggu laporan dari DPW Partai Perindo Bali terkait sejumlah politisi partai lain yang bergabung ke Perindo.

“Prinsipnya, Perindo tetap membuka pintu untuk semua komponen anak bangsa untuk bergabung karena partai ini memang lahir dari dan untuk masyarakat secara luas,” ujarnya. Partai Perindo menurutnya termasuk partai yang mengedepankan politik kesejahteraan. Salah satu program yang akan digalakkan nantinya adalah proyek Desa Sejahtera yang berfokus pada pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah perdesaan. rep


JAKARTA RAYA

10 Edisi 75/23 Februari - 01 Maret 2015

900 Ribu Warga Jakarta Belum Punya e-KTP DINAS Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta sejak Senin (16/ 2/2015) melayani warga Ibukota membuat kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di stand yang mereka dirikan di lobi Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Kadis Dukcapil DKI, Edison Sianturi mengatakan, pihaknya menyiapkan 700 blanko per hari untuk melayani masyarakat yang ingin membuat atau pun membarui identitas mereka. “Namun yang kita prioritaskan warga yang sama sekali belum memiliki e-KTP.” Lokasi acara menjadi daya tarik bagi politikus Kebon Sirih. Tercatat, sekurang-kurangnya 90 anggota dewan beserta keluarganya yang membuat e-KTP. “Bahkan, tadi ada beberapa warga dari Bekasi. Makanya, kami turut undang Departemen Dalam Negeri (Depdagri), karena tugas kami hanya di DKI saja,” ungkap eks kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Utara itu. Edison menerangkan, proses pembuatan e-KTP kini

Setiap tahun kemacetan di Jakarta bertambah parah. Karena itu PT KAI berupaya mengurai kemacetan tersebut.

PT KAI Berniat Kurangi Macet di Jakarta DIREKTUR Utama PT KAI Edi Sukmoro menjelaskan sesuai dengan Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka). Dalam Gapeka PT KAI akan meningkatkan jumlah angkutan penumpang dari 280 juta di tahun 2014 menjadi 329 juta penumpang di tahun 2015. “Tujuan mengangkut penumpang untuk kereta api, membantu dampak kemacetan yang terjadi di Jabodetabek,” ujar Edi di kantor PT KAI Juanda, Selasa (17/2/2015). Edi memaparkan bahwa para pe-

ngendara pribadi bisa memarkir kendaraan di stasiun kereta. Setelah itu para pengendara bisa pindah naik kereta untuk mencapai tempat kerja mereka masing-masing. “Kendaraan yang dibawa dari Depok, Bekasi semua jadi bergerak, mereka meletakan motor mobil di parkir stasiun dan menggunakan KRL di tempat mereka bekerja,” ungkap Edi. Edi memaparkan saat ini ibukota dan sekitarnya sudah mengalami macet parah. Karena hal itu PT KAI

Kemampuan Investor Bangun Terowongan Bawah Tanah Diragukan GUBERNUR DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meragukan kemampuan investor membangun terowongan raksasa multifungsi di Ibukota. Alasannya, sejak era Sutiyoso, pengembang tak mampu menjawab salah satu pertanyaan mendasar terkait itu. “(Investor) deep tunnel sampai sekarang belum jawab saya. Air (hujan) mau dikeluarkan mereka ke mana? Itu pertanyaan keraguan dari zaman Bang Yos yang mereka tidak bisa jawab,” ujar Gubenur Ahok –sapaan populernya– di Balaikota, Selasa (17/ 2/2015). Alasan ini, selain enggan mengambil resiko merugi, kata eks Bupati Belitung Timur itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI enggan melakukan kajian dan uji kelayakan deep tunel dan memilih menyerahkannya kepada swasta. Pernyataan berbeda dilayangkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Menurutnya, pembangunan deep tunel dapat mengantisipasi banjir di Ibukota, lantaran dapat mengalirkan debit air kala musim hujan serta dipakai untuk fungsi lain, seperti pengelolaan limbah dan transportasi. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini pun optimistis, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyetujui pembangunan deep tunel. Terpisah, pengamat tata kota Nirwono khawatir, proyek deep tunel bila dipaksakan akan mangkrak, bernasib seperti pembangunan monorel. Alasannya, tidak ada keterlibatan Pemprov DKI di dalamnya. “Berbeda dengan proyek MRT yang jalan karena di dalamnya ada saham Pemprov DKI. Sedangkan monorail, semuanya ditanggung swasta. Apa yang terjadi dalam pengerjaan monorail? Pemprov DKI jadi setengah hati,” bebernya. Belum adanya peta bawah tanah yang komprehensif di Jakarta, menurut Yoga, menjadi penghambat lainnya. Sebab, masterplan itu merupakan salah satu prasyarat utama, sehingga usulan proyek baru nantinya tidak akan mengganggu kebijakan lain. “Apalagi dengan ditambah adanya MRT, akan banyak usulan-usulan baru untuk menggunakan masterplan bawah tanah. Sementara masterplan bawah tanah belum siap,” pungkas akademisi Universitas Tri fatah_sidik sakti Jakarta ini.

Sketsa terowongan bawah tanah yang memiliki multi fungsi.

www.lensaindonesia.com

Ahok tak mempersoalkan niat DPRD yang berencana menginterpelasi dirinya terkait rendahnya penyerapan APBD 2014 dan dugaan pemalsuan dokumen APBD 2015 yang dikirimkan ke Kemendagri. SIKAP Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang mengirimkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015 versi sebelum dibahas dan disahkan oleh dewan, mendorong DPRD menggunakan hak angket. Keputusan tersebut diambil dalam rapat pimpinan gabungan dewan, komisi, dan fraksi yang berlangsung tertutup di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, beberapa waktu lalu (16/2/2015). Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP), Jhonny Simanjuntak menyatakan, hak angket digulirkan merujuk pada sikap Ahok, sapaan karib Basuki, sehingga Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menolak Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD DKI 2015, karena belum lengkap dan tidak memenuhi struktur serta format penyusunan anggaran. “Berdasarkan keterangan Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri, ditemukan fakta bahwa tidak adanya lampiran A1, yakni ringkasan APBD, tidak ada belanja tidak langsung pejabat pengelola keuangan daerah (PPKD), dan format serta struktur APBD tak sesuai Pasal 47 PP No. 58/2005 dan Permendagri No. 13/2006,” ujarnya dalam sesi jumpa pers usai rapat. “Selain itu, dokumen (yang diserahkan pemprov) tersebut juga tidak ditandatangani pimpinan DPRD DKI. Artinya, dokumen anggaran tersebut diduga kuat melanggar prosedur hukum formil dan materil,” imbuh dia. Jhonny kemudian menjabarkan, bila hak angket terkait penyampaian Raperda APBD 2015 ke Kemendagri yang diduga bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ini mencakup dua hal. Pertama, penerapan e-budgeting yang tak berdasarkan hukum dan cenderung menambrak peraturan yang ada. “Kedua, penyampaian dokumen APBD yang berbeda dengan hasil pembahasan anggaran bersama antara gubernur dengan DPRD DKI yang diputuskan dalam rapat paripurna pengesahan Raperda APBD DKI 2015 pada 27 Januari silam,” lanjut anggota Komisi D DPRD ini. Menyangkut e-budgeting,

berniat mengurangi kemacetan di jalanan akibat kendaraan pribadi. “Karena ini tidak ada jam tidak macet, sudah saya sampaikan bapak Gubernur DKI, KAI akan membantu, angkutan masal membantu beban jalan raya masuk kota Jakarta,” kata Edi. Selain penumpang, PT KAI juga akan meningkatkan angkutan barang. Pada tahun 2014 angkutan barang mencapai 30 juta ton. Seedangkan target angkutan kereta barang 2015 menca adi/wrt pai 42 juta ton.

Stasiun-stasiun dan terminal di wilayah Jakarta tiap hari ribuan orang pergi dan datang ke Jakarta.

lebih cepat prosesnya dibanding sebelumnya, karena Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah melimpahkan wewenang ke pihaknya untuk melakukan pencetakan. Apalagi, dua alat cetak akan diberikan ke tiap Sudin Dukcapil di enam wilayah di Jakarta. “Sampai hari ini sebagian sudah kami didistribusikan ke masing-masing Sudin, sebagian masih kami gunakan untuk pelayanan pencetakan di Gedung DPRD di sini, sekaligus untuk launching pendistribusian alat ini,” paparnya.

“Jumat (20/2/2015), pencetakan sudah bisa dimulai di masing-masing sudin. Ini merupakan hasil kerjasama dengan Kemendagri,” lanjut dia. Berdasarkan data Disdukcapil, dari total 7,1 orang warga wajib e-KTP, 6,4 juta (90 persen) diantaranya telah terekam. Tetapi, baru 6,3 juta (85 persen) yang tercetak. Terpisah, Anggota Komisi A DPRD DKI, Khotibi Acyar mengklaim, kegiatan Disdukcapil merupakan buah atas usulan dewan beberapa waktu lalu. “Agar selesaikan warga yang belum punya e-KTP.” fatah_sidik

Buntut APBD 2015 Belum Disahkan Kemendagri, Gubernur DKI Diancam Hak Angket

Basuki Tjahaja Purnama

Jhonny secara khusus mengkritisi sikap Ahok yang menolak pimpinan DPRD membubuhkan tandatangan. Padahal sesuai PP No. 58/2005 juncto Permendagri No. 13/2006, kata dia, dokumen itu harus menyertakan paraf persetujuan ketua dan wakil ketua dewan. Akibatnya, pencairan APBD DKI berlarut-larut dan berdampak luas pada kepentingan masyarakat dan daerah. Penerapan e-budgeting dokumen APBD yang tak memiliki landasan hukum sah tersebut, bagi Jhonny, menunjukan Ahok tak berkaca pada temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2013, di mana sistem informasi elektronik terkait anggaran tak sesuai ketentuan pengadaan barang/jasa. “Akhirnya, output tidak sesuai kesepakatan. Sehingga, belum dapat dimanfaatkan dan berindikasi merugikan keuangan daerah senilai Rp 1,42 miliar,” bebernya. Jhonny mengingatkan, dasar hukum angket tersebut diatur dalam Pasal 322 UU No. 17/ 2014 juncto Pasal 11 dan Pasal 15 Peraturan Tata Tertib DPRD DKI Jakarta No. 1/2014. Sehingga, dia menolak, bila keputusan ini diambil sebagai pintu masuk lobi-lobi antara dewan dengan eksekutif. “Jadi ini enggak ada lobi-lobi. Enggak benar itu. Tapi dalam pikiran kita, bagaimana supaya hak DPRD itu enggak dikebiri,” tegas dia yang didampingi beberapa ketua fraksi lainnya. Pada kesempatan sama, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Selamat Nurdin menerangkan, pengajuan hak angket ini bukan lantaran DPRD ingin menghambat APBD. “Yang jelas, dewan sudah berupaya keras mengesahkan APBD. Itu rekor, dalam tiga pekan sudah oke. Tapi fakta menunjukan, bahwa APBD DKI dikembalikan dan tidak diterima Kemendgari,” katanya. Anggota Komisi C DPRD ini pun mengklaim, sembilan fraksi di Kebon Sirih telah sepakat mengajukan angket kepada Ahok. Hingga kini, dewan tengah berproses membentuk pimpinan hak tersebut. “Apa sih dasarnya? Bagi kita paling tidak, tidak untuk me-

Ahok Tak Mau Kompromi Satu Sen pun

maklumkan seluruh keputusan gubernur. Kalau tidak dipenuhi, tidak akan terjadi tertib sosial. Itu tidak kita inginkan. Paling tidak, publik DKI paham, prosedur tidak dilanggar. Itu yang kita utamakan,” tuturnya. Mengenai dipilihnya angket dibanding interpelasi atau pemakzulan, kata Bang Didin, sapaan karibnya, lantaran kesalahan Ahok telah terang-benderang, tak ingin impeachment diikuti daerah lain yang lambat laun menjadi tradisi. “Kalau APBD yang kurang, mungkin kita mulai dari interpelasi. Mengenai impeachment, kita enggak ada maksud impeach. Kita hanya mau menjalankan tugas DPRD,” tukasnya. Pada kesempatan terpisah, Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik mengatakan, sedikitnya 19 anggota dewan dari delapan fraksi yang hadir dalam rapat pimpinan gabungan tersebut, kecuali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), memberikan tanda tangan, tanda sepakat mengajukan angket. “Yang jadi ketua Triwisaksana dan Jhonny jadi wakil ketua,” bebernya. Sementara Ahok tak mempersoalkan niat DPRD yang berencana menginterpelasi dirinya terkait rendahnya penyerapan APBD 2014 dan dugaan pemalsuan dokumen APBD 2015 yang dikirimkan ke Kemendagri. “Ya, enggak apa-apa, tunggu aja. Kalau interpelasi kan memang hak tanya setiap anggota DPR/DPRD. Itu diatur UU,” ujarnya di Balaikota DKI, Senin (16/2/2015). Ahok mengaku senang dengan wacana tersebut. Apalagi, dewan berencana memakzulkan dirinya. Sebab, dia berkeyakinan, masyarakat Indonesia justru akan lebih mengetahui duduk persoalan yang ada dalam forum terbuka nantinya. “Dia punya bukti, (mau) impeachment saya? Bagus dong. Foto saya udah ada kok. Kalau dia berhasil meng-impeach saya, berarti saya kan dipecat jadi gubernur. Ya, lumayan udah pernah jadi gubernur DKI, ada fotonya mah santai aja,” seloroh eks bupati Belitung Timur itu. “Ya nanti seru kita. Seru saya pikir. Ini sejarah untuk pertama

kali di republik ini,” sambungnya. Ahok menegaskan, konflik dirinya dengan DPRD itu bermula lantaran dia enggan ikut bermain anggaran. “Jadi, tidak ada kompromi satu sen pun tahun ini. Enggak ada (kompromi).” Justru, mantan kader Golkar dan Gerindra itu mengingatkan, agar politikus Kebon Sirih berhati-hati, lantaran seluruh aktivitas keuangan dan pajaknya disoroti pemerintah pusat. “Mulai sekarang, anggota DPRD musti mulai hati-hati juga kan, kalau dicek pajaknya dari pusat semua sesuai enggak gaya hidupnya semua. Pajak, duit, aliran dana,” tukas Ahok. Hal senada disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah yang menyatakan, pihaknya enggan mempersoalkan manuver di DPRD. Tapi, Pemprov lebih memilih memperbaiki sejumlah dokumen kekurangan sebagaimana permintaan Kemendagri. “Ada empat dokumen sudah kita perbaiki, nomer rekeningnya kurang lengkap sudah kita lengkapi. Lalu lampiran KUAPPAS sudah kita lampiri. Juga rekomendasi hibah sudah kita sampaikan. Jadi, hari ini kita sudah lengkap, sudah kita berikan,” ujarnya di Balaikota DKI. Mantan walikota Jakarta Pusat itu juga menerangkan, APBD yang diserahkan Pemprov ke Kemendagri hakikatnya merupakan yang disahkan DPRD dalam sidang paripurna 27 Januari silam, di mana memuat rekomendasi dari tiap komisi dan ditandatangani pimpinan dewan. “Tapi memang, kita kalau sampai kepada satuan ketiga itu, kita tidak bisa akomodir. karena ada edaran dari Kemendagri, bahwa DPR pusat, DPRD tingkat satu maupun tingkat dua, tidak boleh masuk pada satuan ketiga,” jelasnya. “Satuan ketiga itu programprogram, enggak bisa sampai ke situ. Jadi, kalau soal kebijakan itu, semua sudah kita tampung,” sambung dia. Kata Saefullah, e-budgeting pun cukup efektif dalam menekan penyimpangan dan pemborosan anggaran. Dia menyontohkan dengan nomenklatur pembiayaan guru matematika di

tingkat SMP sebesar Rp 200 juta. “Dulu kan uang Rp 200 juta dipaksa-paksain beli apa supaya habis. Jadi budget orientied. Kalau sekarang kebutuhan. Guru matematika itu butuhnya apa, beli pensilnya, ATK-nya, transportasinya. Jadi enggak mungkin bulat Rp200 juta. Mungkin Rp160 juta,” tuturnya. Peraih gelar doktor dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung ini pun optimistis, ebudgeting dapat menekan sisa lebih penggunaan anggaran (silpa). Dalihnya, perencanaan sudah sampai detail. “Jadi, semua demi transparansi ke depan dan akuntabilitas. Alat kontrolnya juga sangat oke. SKPD bikin SPJ sangat akurat. Auditor juga nanti pada waktunya akurat sekali,” yakin dia. Mengenai kepastian dana tersebut dapat dicairkan, Saefullah mengaku tak tahu. Pasalnya, keputusan berada di tangan Kemendagri, khususnya Direktorat Jenderal Keuangan Daerah. Namun, dia berharap, anggaran dapat dipakai pada bulan ini. “Seminggu, 7 hari itu harusnya fatah_sidik udah, ya.”

BERIKUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG DIDUGA DILANGGAR AHOK: 1. UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 28/1999 tentang Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik. 3. UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah. 4. PP No. 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. 5. PP No. 79/2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. 6. Permendagri No. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangaan Daerah. 7. Permendagri No. 37/2014 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2015. 8. Permenkeu No. 46/ PMK.02/2006 tentang Tata Cara Penyampaian Informasi Keuangan Daerah.


JAKARTA RAYA

11 Edisi 75/23 Februari - 01 Maret 2015

Bikin Kolam Bioretensi agar Jakarta Tidak Kebanjiran

Pasar Gembrong, Jakarta Timur yang menjadi pusat PKL berdagang mainan anak.

Wali Kota Bogor Minta Ahok Cairkan Dana Hibah

Jakarta bangun Pasar Tematik ‘Mainan Anak’

Dana hibah tersebut nantinya digunakan untuk pembelian bus dan membuat kolam resapan agar Jakarta tidak kebanjiran.

KEMENTERIAN Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI membantu Pemprov DKI Jakarta untuk percepatan pelaksanaan program 5T (Tertib lalu lintas, Tertib pedagang kaki lima, Tertib sampah, Tertib hunian dan Tertib demo). Ini sekaligus memperbaiki nasib pedagang kaki lima (PKL). Kementerian ini membantu mengoordinasikan seluruh unsur yang terlibat agar program yang direncanakan dapat berjalan lancar. “Menkopolhukam hanya bisa membantu mengkoordinasikan, unsur-unsur yang ada di Pemda DKI. Karena di situ ada TNI-nya, polisi juga ada,” kata staf ahli Menkopolhukam Bidang Sumber Daya Manusia, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mayjen TNI Andrie T.U. Soetarno saat bersama rombongan meninjau Pasar Gembrong, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (13/2/15). Andrie mengatakan, dirinya datang bersama tim dari Menkopolhukam dan SKPD terkait ke Pasar Gembrong bertujuan melihat langsung permasalahan yang ada. Pemprov DKI Jakarta sendiri berencana akan membuat pasar tematik, khusus mainan anak-anak yang pedagangnya berasal dari Pasar Gembrong. “Kami datang untuk melihat secara langsung lokasi-lokasi yang ada, dalam rangka percepatan program Pemda DKI. Kami di sini membantu koordinasikan untuk membuat konsep,” kata Andrie. Konsep yang dibuat, menurut Andrie, disusun bersama-sama dengan SKPD terkait di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. “Semuanya akan dibenahi, sesuai dengan program-program yang sudah ada. Di sini perlu kebersamaan. Tidak bisa masing-masing dinas bekerja sendiri-sendiri, jadi harus bersama-sama karena ada saling keterkaitan,” ujarnya. winarko

WALI Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mengucurkan dana hibah untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Dana hibah tersebut akan digunakan Kota Bogor untuk menunjang beberapa program dan proyek penanganan banjir di Ibu Kota. “Kami masih berharap DKI tetap memberikan dana hibahnya kepada Kota Bogor. Dana tersebut mudah-mudahkan bisa dianggarkan dalam APBD perubahan,” kata Bima Arya di Balaikota Bogor belum lama ini.

Kepala Dinas Ini Sering Bawa Sampah Rumah ke Kantornya BERBAGAI upaya untuk menangani sampah terus dilakukan oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Salah satunya, dengan memperbanyak Bank Sampah di berbagai wilayah. Termasuk di Kantor Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Jalan Mandala V Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur. Didirikan Bank Sampah ‘Resik’, untuk wadah pegawainya agar bisa mengaplikasikan kepedulian akan sampah. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Edhiningtyas Kusumadewi, pun mencoba memberikan contoh agar pegawainya juga bisa turut berpartisipasi pada Bank Sampah tersebut. “Saya wajibkan pegawai yang berkantor di Dinas Kebersihan membawa sampah minimal satu minggu sekali ke Bank Sampah di kantor Dinas Kebersihan. Termasuk saya. Sampai saat ini, jumlah sampah di Catatan buku tabungan Bank Sampah, saya sudah mengumpulkan sebanyak 54 kg sampah,” kata Kepala Dinas yang kerap disapa Tyas ini, Kamis (19/2). Menurut Tyas, ia kerap membawa sampah yang ada di rumah ke kantornya setiap dua minggu sekali. Sampah-sampah yang dibawanya, merupakan sampah yang bisa didaur ulang. “Jadi saya ajarkan juga keluarga saya agar bisa memilah sampah yang bisa didaur ulang. Termasuk pembantu rumah tangga saya. Sampahsampah dipilah. Seperti botol plastik, kardus, Koran, dan Majalah bekas. Setiap dua minggu sekali, saya bawa ke kantor, dan saya masukkan ke dalam Bank Sampah,” kata ibu dua anak itu. Dengan penerapan pemilahan sampah tersebut, lanjutnya, Bank Sampah yang telah didirikan terus tesuplai asupan sampah yang bisa dimanfaatkan. Pegawai pun semakin terlatih untuk memberikan manfaat tersebut, hanya cukup membawa sampah daur ulang dari rumahnya masing-masing. “Dengan adanya Bank Sampah, saya berharap mulai dari pegawai Dinas Kebersihan dahulu yang bisa mencontohkan untuk aktif di Bank Sampah. Nantinya, seluruh pegawai bisa menularkan ke lingkungkannya sekitar,” katanya. Saat ini terdapat 200 Bank Sampah di DKI Jakarta. Mereka berdiri di sekitar lingkungan sampah. Rencananya, juga akan dibangun di masingmasing Kantor Suku Dinas Kebersihan Jakarta, gedung-gedung perkantor, sekolah, ýdan pasar. moh/wrt

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Edhiningtyas Kusumadewi.

Menurut Bima, berdasarkan informasi dana hibah untuk wilayah yang menjadi mitra Jakarta (Bodetabek) belum bisa dikucurkan oleh Pemprov DKI Jakarta, karena masih ada masalah interen antara Pemprov DKI dengan DPRD. “Anggrannya masih polemik antara Pak Ahok dan Dewan jadi anggaran hibah untuk wilayah mitra Jakarta belum bisa cair, wilayah lain juga kan dipending,” kata Bima Arya. Sehingga kata Bima, Kota Bogor masih mempunyai kesempatan untuk mendapatkan kucuran dana hibah dari Pem-

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

prov DKI. “Kalo dulu kan kita pengajuannya untuk pembelian bus Transpakuan, dan menurut Pak Ahok itu tidak ada korelasinya dengan banjir Jakarta. Makanya sekarang pengajuannya untuk penanganan banjir,” katanya.

Untuk penanganan banjir di Jakarta, Pemerintah Kota Bogor akan membuat kolam resapan atau bioretensi di dua titik di Kota Bogor, agar dapat menampung air hujan, sehingga air tidak langsung mengalir ke wilayah hilir. “Dua lokasi pembuatan

Bioretensi ini berada di wilayah Ciluar dan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor,” katanya. Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan dua lokasi pembuatan kolam resapan Kelurahan Cibuluh yang luasnya sekitar 1 hektar. “Kalo lahan di Cibuluh sudah dibebaskan oleh Pemkot Bogor menggunakan dana APBD tahun 2014 lalu,” katanya. Dana yang dianggarkan untuk pembangunan kolam penampungan air di Cibuluh sebesar Rp 10 miliar dan untuk yang di Ciluar sekitar Rp 15 miliar, “Kita berharap dana pembuatan kolam resapan air berasal dari dana hibah DKI,” ujarnya. soe

APBD DKI Macet, Bina Marga Ngutang untuk Perbaikan Jalan Seorang pekerja melakukan perbaikan pada separator jalur busway Transjakarta.

DKI Ganti Separator Busway untuk Halau Pengendara Nakal DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyebut, rusaknya sejumlah separator bus Transjakarta dipengaruhi pengendara pribadi yang kerap menerobos jalur khusus tersebut. Atas dasar itu, Dinas Bina Marga DKI selaku pihak yang berwenang, berencana mengganti model separator, agar pengendara nakal tak lagi bisa memasuki jalur busway. Kata Kepala Dinas Bina Marga DKI, Yusmada, pihaknya berencana memakai separator jenis moverable concrete barrier (MCB) dan diterapkan di seluruh koridor Transjakarta. “Kita harapkan tidak ada lagi kendaraan, selain bus Transjakarta, yang masuk ke jalur busway,” ujarnya di Jakarta, Minggu (15/2/

2015). Yusmada mengaku optimis, dengan digantinya separator busway dengan beton MCB, tidak akan ada lagi pengendara yang dapat menerobos jalur Transjakarta. Sebab, separator MCB yang nantinya dipasang memiliki tinggi 80 centimeter dan lebar 60 centimeter sehingga tak bisa dilalui kendaraan. “Kalau yang sekarang kan pendek-pendek, jadi orang bisa masuk.” Namun, pergantian itu akan dilakukan secara bertahap. Pasalnya, dana yang dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015 hanya Rp 30 miliar. “Itu sekaligus buat perbaiki jalur busway-nya juga.” Terpisah, Wakil Ketua Ko-

misi B DPRD DKI, Verry Yonnevil mendukung wacana pemerintah provinsi (pemprov) tersebut. Sebab, banyaknya kendaraan pribadi yang masuk jalur busway kian menambah ruwet tata transportasi Ibukota. “Akibatnya, macet tak selesai-selesai juga. Kan kendaraan yang keluar sembarangan itu mau tidak mau mengganggu kendaraan di belakangnya,” papar dia terpisah. “Ini kan disadari atau tidak, juga berdampak pada jumlah pengguna Transjakarta. Pasti masyarakat akan berpikir, buat apa naik Transjakarta kalau ternyata belum juga steril dari kendaraan pribadi,” pungkas sekretaris DPD Hanura DKI ini. fatah_sidik

POLEMIK APBD DKI Jakarta 2015 berimplikasi terhadap pembangunan Ibukota. Akibatnya, Dinas Bina Marga terpaksa berutang ke swasta untuk memperbaiki sejumlah titik jalan yang rusak akibat genangan air selama hujan beberapa hari terakhir. Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI, Suko Wibowo menyatakan, berhutang menjadi keputusan pihaknya untuk memperbaiki sejumlah titik jalan rusak. Lantaran anggaran sebesar Rp 220 miliar yang dialokasikan pada APBD 2015 belum bisa dicairkan. “Karena jika tidak cepat, kami yang disalahkan gubernur dan masyarakat Jakarta,” ujarnya di Balaikota DKI, Senin (16/2/2015). Dari total 700 titik jalan yang rusak, Suko mengklaim, sebanyak 50 persen diantaranya telah selesai diperbaiki. Namun, dia mengingatkan, perbaikan tersebut bersifat sementara, memakai aspal kering setara semen (cool mi x). Alasannya, masih musim hujan sehingga tak bisa dilakukan pengaspalan dengan hot mix. Apabila musim hujan telah berlalu dan APBD 2015 dapat dicairkan, Suko memastikan, Dinas Bina Marga DKI akan melunasi hutang itu serta

langsung mengaspal jalan dengan hot mix dan recycling atau perbaikan dengan membongkar pondasi. “Agar seluruh jalan di Jakarta tidak mudah rusak.” Diketahui, Pemprov DKI dengan DPRD tengah memanas menyangkut APBD 2015. Pasalnya, legislatif mengecam sikap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyerahkan anggaran yang belum disahkan dewan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Lantaran tak terima dengan sikap eksekutif tersebut, maka dewan mengirimkan APBD tandingan serta melayangkan surat ke Kemendagri. Tak sampai di situ, DPRD pun berencana mengusulkan menggunakan hak pemakzulan menyangkut masalah ini ataupun interpelasi atas rendahnya penyerapan APBD 2014. Kepastian sikap resmi tersebut diputuskan dalam rapat pimpinan gabungan yang dijadwalkan berlangsung di gedung dewan, Kebon Sirih, siang nanti. Menyikapi tantangan dewan tersebut, Ahok justru santai. Jika nantinya dia dimakzulkan, Ahok juga tak ambil pusing. Sebab, dia bersyukur pernah menjabat gubernur DKI. fatah_sidik

Terminal Pulo Gebang Segera Beroperasi

Terminal Pulo Gebang diproyeksi mampu mengurangi kepadatan Terminal Pulogadung.

TERMINAL bus antar kota Pulo Gebang saat ini masih dalam tahap penyelesaian sudah mulai menarik minat sejumlah perusahaan otobus, di antaranya Luragung,Lorena, Kramat Jati. Namun, mobil angkot tidak ada satupun yang masuk terminal tersebut. Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Pulo Gebang Raun Sitanggang, pihaknya sudah menggandeng beberapa bus luar kota untuk melewati jalur dari Tol Cakung untuk masuk ke Terminal Pulogebang melalui sisi barat. “Uji coba ini rencananya sudah lama. Apalagi ketika itu

Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat datang ke terminal ini minta segera dioperasikan Terminal Pulo Gebang, makanya akan segera kita laksanakan,” kata Raun ditemui di kantornya, Jumat (13/2/2015). Ranun menjelaskan, pembangunan terminal sebenarnya sudah 100 persen jadi, hanya tinggal tunggu pembangunan tol penghubung jalur masuk ke dalam terminal yang rencananya dimulai pekan depan. Pihaknya akan menargetkan tahun ini Terminal Pulo Gebang dapat beroperasi sepenuhnya dan juga seluruh akses keluar masuk bus dapat diselesaikan.

Sementara itu Kepala Keamanan Terminal Pulogebang Mudjiono mengatakan, pengemudi bus jurusan luar kota senang mengetahui akan dibukanya jalan masuk ini. “Mereka senang karena jalannya di sini lebih lapang dan luas. kalau di Terminal Pulogadung jalannya ruwet lagi pula semrawut, jadinya jalan akses jalan tersebut macet,” kata Mudjiono. Menurutnya, beberapa bus tujuan luarkota yang sudah sering beroperasi di Terminal Pulogebang yakni Pahala Kencana,Sinar Jaya, Sumber Alam, Luragung dan Dewi Sri. Bus-bus tersebut melayani rute ke wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, Madura, hingga Denpasar. Untuk itu pihaknya memasang spanduk penawaran bus tujuan luar kota untuk menarik penumpang. “Nantinya bus tujuan luar kota akan dipusatkan di Terminal Pulo Gebang dan tidak lagi menaikkan maupun menurunkan penumpang di Terminal Pulo Gadung. Kami berharap terminal ini dapatsegera rampung tahun ini,” pungkasnya. winarko

Salah satu jalanan di Jakarta yang rusak pasca banjir pekan lalu.

BERIKUT SEJUMLAH JALAN RUSAK DI JAKARTA:

1. Jakarta Barat: Jalan Panjang, Daan Mogot, Cengkareng, Tomang, Kebon Jeruk, S Parman, Palmerah, dan Taman Sari. 2. Jakarta Utara: Jalan Wisma Gading Permai, Yos Sudarso, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Kampung Sawah, Semper Timur, Cilincing, Kompleks TNI AL, Dewa Ruci, Warakas, Kampung Bandan, dan Tipar. 3. Jakarta Timur: Jalan Kalimalang, Kramat Jati, Pulau Nangka Timur, Kayu Putih, dan Cawang. 4. Jakarta Selatan: Jalan Kangkung, Kebayoran Lama, Jatipadang, Pasar Minggu, Fatal, TB Simatupang, Antasari. 5. Jakarta Pusat: Jalan Gunung Sahari dan Letjen Suprapto. www.lensaindonesia.com


WOMEN STORY

12 Edisi 75/23 Februari - 01 Maret 2015

Kisah Putri Herlina, Pemilik ‘Tangan Bidadari’

Mahir Ganti Popok Balita Meski Tanpa Tangan Sungguh perlakuan yang sangat tidak sepantasnya untuk Si Gadis yang penuh dengan gelora semangat ini. Putri Herlina ditinggal begitu saja di rumah sakit setelah proses persalinan yang mengakibatkan dia hidup tanpa kedua tangannya saat ini di dunia. Meskipun begitu dia bisa memberikan inspirasi hidup dengan merawat anak-anak yang bernasib sama persis dengan kehidupannya. PUTRI Herlina baru saja selesai mandi. Rambutnya basah. Wajahnya segar dan cerah. Sejurus kemudian, dia mengambil mukena dengan kakinya dan beranjak menuju ruang yang difungsikan sebagai musala kecil. Dengan cekatan dia mengenakan mukena itu menggunakan kaki kanan dibantu tiga ruas jari tangan kiri yang tumbuh sedikit di ujung pundak. Seusai salat dan berdoa, Putri melipat sajadah dengan kakinya. Putri lantas menemui “adikadiknya”. Salah satunya adalah Aisyah Fatimah, bayi berusia 23 bulan. “Selly sayang, udah mandi ya. Aduh, bedaknya kok tebal banget,” katanya. Selly diam saja. Dia menderita cerebral palsy atau lumpuh otak. Tangan dan kakinya kaku. Selly tak bisa menelan dan berkomunikasi kecuali dengan mata. Sehari-hari asupan makanan untuk balita cantik itu disuntikkan melalui slang di hidung. Seperti halnya Putri, Selly juga “dibuang” orang tuanya sejak lahir. “Aku ditinggal di rumah sakit, mungkin karena tidak punya tangan dan mereka malu,” kata Putri. Karena tak ada yang bertanggung jawab, Putri lantas dirawat Susiani Sunaryo. Saat itu Susiani masih berusia 25 tahun dan menjadi relawan di

Yayasan Sayap Ibu. Kini Susiani menjadi ibu panti di Kadirojo, Kalasan, Sleman. Yayasan Sayap Ibu didirikan oleh Soelastri, istri Bung Tomo, pahlawan perang Surabaya 10 November, pada 1955. Saat ini ada 25 anak “tak dikehendaki” ayah-ibunya yang ditampung di Kadirojo. Rata-rata mereka mengalami cacat ganda. Yakni, cacat fisik dan mental karena aborsi yang gagal. Sehari-hari mereka hidup mengandalkan donatur tidak tetap. Memang ada dana dari pemerintah, namun jumlahnya hanya Rp 2.500 per anak per hari. “Kata Ibu (Susiani, Red), aku dirawat sejak bayi merah. Beliau adalah orang yang paling aku sayangi,” katanya. Di tengah wawancara, Susiani datang mendekat, merangkul Putri dan mencium pipinya. Putri tersenyum. Menurut Susiani, Putri lahir 3 Oktober 1988. Namun, dia menolak menjelaskan lebih detail asal usul Putri, termasuk di rumah sakit mana dia ditelantarkan. “Maaf, itu kode etik kami,” ujarnya. Putri kecil rupanya sangat aktif dan selalu ingin tahu hal baru. Karena itu, bersama suaminya, Sunaryo, Susiani mencarikan taman kanak-kanak di sekitar panti mereka. “Kami keliling sampai sebelas TK, semu-

anya menolak,” kata wanita yang akrab disapa Bu Naryo itu. Akhirnya ada TK milik Aisyiyah (Muhammadiyah) yang mau menerima Putri. Yakni, TK ABA Sukoharjo Purwomartani, Sleman. “Aku nggak suka diistimewakan. Semua yang bisa dilakukan teman-teman yang lain aku juga ikut. Pramuka, olahraga, pokoknya seperti biasa saja,” kata Putri. Lulus SD Muhammadiyah Sambisari, Sleman, dia melanjutkan ke SMP RC di Solo, Jawa Tengah. Lalu ke SMA Muhammadiyah 6 Surakarta. “Di sekolah aku selalu ingin duduk di depan. Di samping meja aku taruh kursi lagi untuk menulis,” katanya. Sebab, jika menulis di atas meja, itu terlalu tinggi untuk dijangkau kakinya. “Aku sekolah di sekolah biasa mas, aku gak mau dikasihani, SMPku di sekolah Muhammadiyah biasa, SMAku juga, aku tidak minta meja khusus... kutulis semua dengan kakiku, bisa kok!” katanya tegas. Ketika ada temannya yang menyerobot meja, biasanya Putri kesal dan protes kepada gurunya. Putri lalu sering berangkat lebih pagi agar bisa duduk di meja favoritnya. “Pokoknya, sebelum belajar aku bersihkan dulu,” kata penggemar novel romantis ini. Karena tinggal di Solo, se-

mentara orang tua asuhnya di Jogja, Putri harus hidup mandiri. Dia kos di dekat sekolah. “Aku dan teman-teman masak sendiri, cuci baju sendiri,” katanya. Sesekali Bu Naryo datang berkunjung untuk membawakan kebutuhan dasar Putri, seperti beras dan bahan lauk-pauk. Sering Putri menangis di tengah malam. “Ya, namanya stres, down, atau galau. Itu aku pernah alami. Biasanya kalau sudah curhat sama Ibu, hilang semua,” katanya. Putri ingat benar pesan Bu Naryo agar selalu menjaga salat lima waktu dan berdoa. Belajar tekun, Putri pun lulus dengan nilai bagus pada 2009. Setelah itu dia ikut kursus bahasa Inggris intensif. Lalu ikut pelatihan di Yakkum Bethesda yang memang sering mengadakan training untuk kalangan difabel. Putri lantas bekerja sebagai resepsionis atau penerima tamu di kantor pusat Yayasan Sayap Ibu Jogjakarta yang lokasinya di Pringwulung, Condongcatur, Sleman. Di sana dia juga ikut menangani kegiatan administrasi seperti mengetik data donatur atau menulis undangan acara penggalangan dana. “Aku juga pernah menjadi MC di mal lho. Cita-citaku sih sebenarnya ingin jadi presenter di televisi,”

Masa kecil Putri Herlina.

katanya. Dua tahun sebagai staf di kantor pusat, Putri memilih kembali ke rumah masa kecilnya. “Terus terang, aku lebih betah di sini. Aku ingin berbakti pada Ibu dan ikut merawat adik-adikku,” katanya. Agenda harian Putri lengkap, mulai memandikan, mengganti popok, memberi susu, dan menyuapi balita yang sudah bisa diberi makanan padat. Sebagaimana remaja pada usianya, Putri juga gaul. Dia masih sering kontak dengan teman-teman sekolahnya. “Ya, minimal SMS-an lah,” kata penyuka warna pink ini. Suatu ketika, ada seorang donatur baik hati yang ingin membuatkannya tangan palsu. Bahkan, donatur itu menawari Putri pergi ke luar negeri untuk mencari bahan yang paling nyaman. Para pegawai yayasan pun antusias meminta Putri untuk segera memilih yang pas. “Ayo Put, mumpung ada yang mau buatin tangan. Suatu saat kamu kan menikah, punya suami,” ujar Putri menirukan komentar salah seorang pengurus yayasan. Tapi, justru dengan alasan itu dia menolak halus tawaran tangan palsu. “Aku ingin suami yang mencintaiku apa adanya,” katanya. “Lelaki sering memandang wanita dari kelebihannya saja, aku ingin suamiku tahu kekuranganku. Toh, kita bakal hidup bersama sampai mati kan,” ujar Putri. Yah, pada akhirnya, setiap manusia akan merindukan pendamping di dalam hidup-

Putri Herlina akhirnya dipersunting Reza Somantri.

Putri Herlina saat merawat seorang balita.

nya. Yang tak hanya sekedar ada, tetapi yang membuat seseorang jadi lebih hidup dan memaknai hidup itu sendiri. Demikian pula seperti wanita lainnya, Putri Herlina rindu bertemu jodoh. Beranganangan, akankah ia bisa menikah, dan hidup normal dalam kondisinya. Wahai pemilik ‘tangan bidadari’, jodoh itu sudah diatur oleh Tuhan, dan untuk itulah jembatan doa harus selalu dipanjatkan agar lekas berdiri kokoh. Yang akan membuat jodoh semakin dekat denganmu. “Aku pengen pergi dari panti ini mas, sudah 24 tahun aku di sini.. ingin rasanya untuk segera bisa mandiri. Aku membayangkan punya suami yang normal, walaupun kondisiku seperti ini, tapi ada gak ya yang bener-bener serius sama aku. Apa aku gak tau diri ya mas kalo ngarepin jodohku lelaki yang sempurna.. apa hidupku sampai tua hanya di panti ini ya mas, sendirian tiap hari di

meja ini,” kata Putri. Dan setiap bulan berlalu, Putri kerap bercerita tentang siapa-siapa saja pria yang mendekati dirinya. Ada pria yang ternyata sudah beristri, namun rajin mengunjunginya di panti, ada pula bule asal Kanada. Namun, jembatan jodoh yang sudah jadi itu pada akhirnya menuntun Putri pada jodoh yang sebenarnya. Adalah Reza Somantri, pria ini adalah pria yang istimewa bagi Putri. Bukan karena ia adalah putra salah seorang petinggi Bank Indonesia dengan jabatan terakhir Deputi Gubernur, tetapi karena Reza adalah sosok sederhana yang bisa melihat kesempurnaan Putri yang sebenarnya. Sepasang insan ini meresmikan ikatan cintanya lewat pernikahan yang digelar secara sah di ruangan Balai Sinta. Dengan diiringi restu ayah bunda Reza, banjir air mata mewarnai momen mengharukan sekali jn gus membahagiakan ini.

Wanita Kembar Indonesia Bertemu Setelah 31 Tahun Terpisah

Sekitar pukul 16.00 s/d selesai Akhirnya setelah menerima keyakinan dokter tersebut dan harapan terbaik untuk Raihan, operasi pada Raihan dilakukan dengan dokter yang terlibat dalam operasi itu adalah dokter bedah umum dan dokter anastesi.

MEMBAYANGKAN bila Anda memiliki saudara kembar yang hilang dan tidak pernah berjumpa biasanya ada dalam kisah dongeng tetapi tidak untuk dua wanita Indonesia yang kini menetap di Swedia dongeng tersebut telah menjadi kenyataan. Kisah kedua perempuan kembar Indonesia yang diadopsi secara terpisah oleh pasangan Swedia hampir 31 tahun lalu, dan sekarang menemukan satu sama lain setelah hidup hanya 25 mil terpisah di selatan Swedia dimuat harian Inggris The Telegraph, Rabu. Kisah bertemunya kedua wanita kembar Indonesia itu, Emilie Falk dan Lin Backman disampaikan kantor berita AFP yang menurut hasil tes DNA yang dilakukan dua bulan setelah penyatuan pada Januari tahun lalu, dinyatakan 99,98 persen mereka bersaudara. Disebutkan keduanya diadopsi dari sebuah panti asuhan di Semarang di utara Indonesia oleh pasangan Swedia, namun tidak disebutkan dalam salah satu dari dokumen mereka bahwa mereka punya saudara kembar. Tapi komentar dari sopir taksi yang dibuat untuk orang tua Backman tentang ‘kakaknya‘ mendorong mereka untuk membuat catatan dari nama bahasa Indonesia anak-anak. Kembali di Swedia, Backmans ditemukan dan melakukan kontak dengan Falks, dan meskipun mereka bertemu beberapa kali ketika masih anak-anak. Fakta bahwa mereka adalah nonidentik, dan perbedaan banyak di surat adopsi seperti nama ayah yang berbeda, membuat mereka percaya bahwa mereka tidak mempunyai hubungan. Pada saat itu tidak ada tes DNA dan akhirnya keluarga kehilangan kontak. Namun ketika Emilie Falk menikah dua tahun lalu dia mulai berpikir

Sekitar pukul 18.00 Tiba-tiba ibunda Raihan, Oti Puspa Desi, dipanggil ke dalam ruang operasi untuk melihat Raihan yang sudah dalam keadaan kritis dan terkulai tidak sadarkan diri tanpa adanya pertolongan yang maksimal. Pihak keluarga pun akhirnya menyangsikan kelengkapan peralatan di ruangan operasi tersebut. Sampai saat ini M Yunus masih menunggu itikad baik dari pihak Rumah Sakit Medika Permata Hijau (MPH) Jakarta terkait dugaan malpraktik yang menimpa Muhammad Raihan. lip

Emilie Falk dan Lin Backman.

Inilah kondisi terakhir Muhammad Raihan, bocah berusia 12 tahun yang menjadi korban malpraktik RSMPH.

Kondisi Terakhir Bocah Raihan si Korban Malapraktik KASUS dugaan malapraktik yang dilakukan Rumah Sakit Medika Permata Hijau (RSMPH) Jakarta terhadap bocah berusia 12 tahun bernama Muhammad Raihan belum juga usai. Bahkan, kabar terakhir menyebutkan kalau kondisi Raihan masih lumpuh total dan tak ada perubahan yang cukup membahagiakan. “Masih berjuang. Sebab, Raihan masih mengalami kelumpuhan total seperti sebelumnya,” kata Yunus, Rabu (18/02/2015) Yunus menceritakan kalau Raihan belum bisa melakukan apa pun hingga hari ini, hanya terbaring lemah di atas ranjang di bawah pengasuhan sang Bunda, Oti Puspa Dewi. “Bahkan Raihan hanya terbaring tanpa respons dan menunggu mukjizat,” kata Yunus menambahkan. Raihan, lanjut Yunus, saat ini menjalani perawatan di rumah. Kontrol ke medis dan pengobatan alternatif masih terus dilakukan Yunus dan Oti demi kesembuhan bocah kelahiran Jambi, 30 Juni 2002. “Namun terkadang tetap menjalani rawat inap dan ke UGD. Sebab, kadang kala ada masalah yang kondisi darurat yang terjadi pada Raihan,” kata Yunus. Berikut kronologis yang terjadi pada Muhammad Raihan saat operasi usus buntu pada hari Sabtu, 22 September 2012, versi ayahnya, Muhammad Yunus, dalam surat elektroniknya: Pukul 04.00 WIB www.lensaindonesia.com

Raihan dibawa oleh Ibundanya, Oti Puspa Dewi, ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau (MPH) Jakarta dengan maksud untuk mendapatkan pengobatan atas sakit yang diderita Raihan. Penanganan awal ditangani oleh bagian IGD Rumah Sakit Medika Permata Hijau (MPH) Jakarta. Setelah pihak IGD melakukan tindakan, selanjutnya Raihan dimasukkan di ruang rawat inap anak di lantai 5 Rumah Sakit Medika Permata Hijau (MPH) Jakarta. Sekitar pukul 10.00 WIB Dokter spesialis Anak melakukan kunjungan pada Raihan dan melakukan diagnosa awal dan menduga Raihan mengalami sakit usus buntu. Sekitar pukul 13.00 WIB Ibunda Raihan melakukan konsultasi ke dokter Bedah Umum dan mendapat penjelasan bahwa penyakit yang diderita oleh Raihan adalah usus buntu dan disampaikan secara mendesak agar segera dilakukan tindakan operasi Pukul 13.30 WIB Terjadi pembicaraan via telepon antara ayahanda Raihan, Muhammad Yunus (yang sedang berada di Kalimantan Selatan) dengan dokter bedah umum Rumah Sakit Medika Permata Hijau (MPH) Jakarta yang telah menyarankan untuk segera dilakukan operasi pada Raihan. Muhammad Yunus pun menanyakan mengapa anaknya harus segera dioperasi. Dijelaskan oleh

dokter bedah umum bahwa Raihan mengalami usus buntu akut yang secepatnya untuk segera dioperasi, jika tidak dioperasi dikhawatirkan akan terjadi infeksi. Dalam pembicaraan via telepon antara Yunus dengan dokter bedah umum tersebut, Yunus memohon kepada dokter tersebut untuk dilakukan semacam second opinion atas dugaan usus buntunya Raihan. Dan sekalian meminta dirawatinapkan terlebih dahulu guna dilakukan observasi lebih lanjut atas dugaan dokter tersebut. Namun, dokter bedah umum tersebut tetap menyatakan Raihan menderita usus buntu akut dan harus sesegera mungkin diambil langkah operasi sore hari itu juga. Muhammad Yunus menanyakan apa efek yang akan terjadi jika dilakukan operasi dan jika tidak dilakukan operasi secepat itu seperti permintaan dokter bedah tersebut. Dokter tersebut menjawab, bahwa operasi yang akan dilakukan Raihan adalah operasi kecil dan biasa dilakukan oleh dokter tersebut. Lalu 2 atau 3 hari setelah operasi dokter meyakinkan bahwa Raihan sudah bisa pulang. Namun jika tidak segera dioperasi, dikhawatirkan akan terjadi infeksi atau pecah dan kemungkinan bisa menjadi operasi besar. Bukan hanya Yunus yang meminta untuk tidak dilakukan operasi tersebut, istrinya Oti Puspa Dewi juga melakukan hal yang sama. Oti meminta untuk dilakukan pemeriksaan berupa dilakukannya USG

untuk melihat kebenaran dugaan tersebut, namun tidak dilakukan oleh dokter tersebut dan menyatakan tidak perlu. Karena menurut pengalamannya, hal ini umum terjadi dan sudah 99 persen usus buntu akut. Penolakan awal untuk tidak segera dilakukan operasi tersebut mengingat kondisi psikologis Raihan, terlebih saat itu ayahnya sedang tidak berada di sampingnya. Dan orangtua Raihan merasa bahwa hal ini tidak separah dugaan dokter tersebut sambil menunggu kepulangan ayahnya dari Kalimantan.

tentang keluarganya dan adopsi. “Ketika saya bertanya kepada ibuku dia menceritakan kisah ini lagi, dan saya memutuskan untuk mencari Lin,” kata Falk. Dengan nama kecil gadis yang diadopsi melalui jaringan untuk anak-anak Indonesia yang diadopsi oleh keluarga Swedia, ia akhirnya menemukan Backman melalui Facebook. Dia mengirimkan pesan dan termasuk hari ulang tahunnya dan nama ibu kandung. Backman menulis kembali mengatakan: “Wow, itu nama ibu saya juga dan itulah hari ulang tahunku.” “Saya lahir pada tanggal 18 Maret 1983 di Semarang dan nama ibu kandung saya adalah Maryati Rajiman,” kata Falk dia menulis, dan cepat menerima jawaban: “Wow, itu nama ibu saya dan itulah hari ulang tahunku!” Mereka menemukan bahwa mereka memiliki banyak kesamaan. Dari hasil tes DNA mengukuhkan bahwa ada kemungkinan 99,98 persen keduanya bersaudara. Seperti yang sering diceritakan dalam kisah-kisah kembar yang telah terpisah, si kembar menemukan banyak kebetulan dalam hidup mereka. Mereka tinggal hanya 40 kilometer terpisah di bagian paling selatan Swedia, mereka berdua guru, mereka menikah pada hari yang sama hanya satu tahun terpisah dan bahkan berdansa dengan lagu pernikahan yang sama: “ “You and Me” oleh Lifehouse. “Ini benar-benar aneh,” kata Falk. “Ketika Lin menelepon saya (dengan hasil tes DNA), saya ingat saya sedang duduk di mobil dan ketika dia mengatakan bahwa saya mulai tertawa, karena merasa sangat aneh,” katanya, menambahkan: “Saya tiba-tiba mulai berpikir bahwa kita berbagi rahim. Itu benar-benar aneh, tapi benar-benar keren juga.” kunto/ans


BLITZ

13 Edisi 75/23 Februari - 01 Maret 2015

Lecehkan Warga Papua, Cita Citata Rasis Pedangdut Cita Citata kembali bikin heboh. Tapi kali ini bukan lagunya atau permasalahan rumah tangganya yang bikin publik tercengang. Tapi, pelantun Goyang Dumang itu kini tengah dihujat banyak pihak lantaran dinilai telah melecehkan warga Papua. UCAPAN pedangdut Cita Citata yang menghina warga Papua menjadi perbicangan di Gedung Parlemen. Anggota DPR pun berencana memanggil Cita terkait ucapannya tersebut. Sebab, pernyataan Cita bisa merusak Bhineka Tunggal Ika. Staf DPR, Martin Kaipman yang merupakan putra daerah Papua membenarkan jika DPR akan memanggil Cita terkait ocehannya tersebut. “Kalau melihat sikap Cita Citata, sepertinya dia harus diingatkan kembali kalau Negara ini terbentuk karena kesepakatan antar suku, ras, dan agama secara bersama,” ujar Martin saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Martin juga mengatakan, yang ia takutkan dari sikap Cita dapat memecah belah kesatuan NKRI dan mengganggu program 4 pilar Kebanggaan yakni Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. “Dia bukan orang Indonesia. Kenapa, saya bilang seperti itu. Karena dia tidak tahu, bahwa Indonesia itu ada dari Medan sampai Papua untuk berbangsa dan bernegara,” kesal Martin. Martin menduga sikap rasis yang dilakukan Cita lantaran ia mengkotakkotakan suku dan ras di Indonesia. “Bagi saya sendiri, dia sudah mengkotak-kotakan bagian di Indoneisa. Dia menganggap Papua bukan bagian Indonesia,” kata Martin. “Lebih baik dia perlu belajar kembali. Saya marah dengan sikapnya itu. Ini sudah bentuk diskriminasi yang dia munculkannya. Dalam arti warna kulit dan ras. Jangan Papua, Ambon, NTT dan Flores juga bisa marah,” tambah Martin. Lebih lanjut katanya, ia yakin saat ini para masyarakat akan menggugatnya dan secara tidak langsung akan juga menghancurkan karir keartisannya. “Bagi saya, kalau untuk kita gugat karir dia. Sepertinya para masyarakat yang akan gugat. Saya juga meminta masyarakat menggugat dia karena telah melakukan persoalan ras,” tandas Martin.

Sementara artis asal Papua, Peter Saparuane memastikan Cita tidak akan bisa masuk ke Papua. “Kalau warga Papua dengar omongan itu jelas mereka marah. Karena siapa pun itu kalau dihina pasti tidak terima. Malah bisa saja dia ditolak warga Papua untuk manggung,” tutur Peter saat dihubungi, belum lama ini. Penyanyi yang sudah mengeluarkan tiga album itu juga menyayangkan ucapan Cita yang mendiskriminasikan warga Papua. “Sebenarnya seorang musisi itu nggak boleh seperti itu. Mau kulit hitam atau putih semua kan sama saja, semua ciptaan Tuhan. Apa yang sudah diucapkan dia itu jelas sudah menghina orang Indonesia Timur,” jelas Peter. Ceritanya, dalam satu kesempatan, Cita menjadi pengisi acara dan mengenakan atribut khas Papua. Namun, saat diwawancara sebuah acara infotainment, Cita mengeluarkan komentar yang dianggap menghina masyarakat papua. “Cantik masih tetap, harus dicantikin mukanye. Nggak kayak Papua, kan?” kata Cita. Sontak para tokoh Papua yang mendengarkan pernyataan langsung angkat bicara. Mereka menganggap Cita melecehkan warga Papua. Salah satu yang melayangkan protes adalah tokoh papua selatan, Johannes. “Kami tidak nyaman dengan kata-kata ‘cantik kan, nggak seperti orang Papua’ itu yang mendapatkan reaksi orang Papua,” ungkap Johannes saat dihubungi melalui telepon, Minggu (15/2) seperi dilansir Indopos. Menurut Johanes, kalimat yang dilontarkan Cita bukan menunjuk pada satu individu, melainkan ke seluruh warga papua. Hal ini membuat warga Papua mengecam pelantun Janda Atau Perawan itu. “Saya sebagai satu kesatuan orang Papua tersinggung. Kalau individu itu masalah individu, kalau sudah masuk etnis kan sebagai orang Papua menjaga harkat martabat orang Papua,” tambahnya. Meski demikian, warga Papua belum mengambil tindakan hukum atas

BOLLYWOOD

Serial Jodha Akbar yang diperankan Rajat Tokas dan Parindhi Sharma.

Bintang ‘Jodha Akbar’ Segera Sapa Fans di Indonesia RUMOR kedatangan bintang Jodha Akbar ke Indonesia ternyata bukan isapan jempol belaka. Karena Selasa (17/2) ANTV menyatakan bahwa mereka akan mengundang Rajat Tokas dan Paridhi Sharma ke Tanah Air. Sejak awal ditayangkan di Indonesia, serial Jodha Akbar memang mendapatkan sambutan yang hangat dari pemirsa televisi Tanah Air. Dan sampai sekarang, serial yang dibintangi oleh Rajat Tokas dan Parindhi Sharma itu masih bertengger di posisi atas daftar rating Indonesia. Oleh karena itulah, pihak ANTV berupaya untuk mendatangkan bintang-bintang Jodha Akbar ke Indonesia. Seperti yang diutarakan oleh Gunawan, Manager Program ANTV, Selasa (17/2). Gunawan menyatakan bahwa mendatangkan para bintang yang kini menjadi nomor satu di India itu bukanlah hal yang mudah. Tidak segampang saat mereka mendatangkan para bintang Mahabharata beberapa waktu lalu. “Jodha Akbar itu tayang di India sudah episode 437. Sementara di Indonesia sudah tayang episode 260-an. Dan mereka masih terus memproduksi. Itu yang membuat kita mengalami kesulitan mengundang pemain Jodha Akbar ke Indonesia,” jelasnya saat ditemui di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Halangan dan rintangan tak menyurutkan keinginan ANTV untuk mendatangkan Rajat Tokas dkk. Karena sejauh ini, para fans kerap mendesak agar bisa bertemu langsung dengan serial romantis penuh intrik ini. “Tapi kami tetap mengusahakan untuk menghadirkan mereka di hadapan penggemar mereka di Indonesia,” katanya. Sayangnya, sampai saat ini mereka belum menemukan kata sepakat dari pihak Jodha Akbar. Sehingga ANTV belum bisa memastikan, kapan Rajat Tokas dkk akan datang ke sini. Gunawan menegaskan, bila mereka sudah menemui kata sepakat, maka ANTV akan membuatkan sebuah program khusus. Paridhi Sharma dan para bintang Jodha Akbar lainnya tidak diplot untuk hadir di acara ulang tahun televisi swasta ini. “Sepertinya pemain Jodha Akbar tidak akan tampil pada saat ulang tahun ANTV. Tapi akan kami buatkan show sendiri kalau mereka datang,” ujar Gunawan. hen/phi

perbuatan Cita. Istri dari Galih Purnama itu diberi jangka waktu tiga hari untuk klarifikasi. Atas kejadian itu, Cita Citata berniat mendatangi warga Papua secara langsung untuk menyampaikan permohonan maaf atas kalimatnya yang dianggap menghina masyarakat Papua. “Insya Allah kalau ada kesempatan Cita mau datang. Harusnya Cita datang langsung sih, nggak lewat mediasi atau Komnas. Cita juga niat bertemu minta maaf, sungkem lang-sung juga,” papar Cita. Pedangdut yang lagi ngetop ini diadu-kan oleh Kepala Suku Papua Selatan ke Komnas HAM karena dianggap menghina orang Papua. “Untuk masyarakat warga Papua, Cita mau minta maaf yang sebesar-besarnya. Bukan maksud untuk menghina,” tan-dasnya. Toh begitu, walaupun sudah meminta maaf melalui account Instagram, per-mohonan maaf Cita masih dinilai tak setimpal dengan yang telah dilakukan-nya, yaitu menyakiti rakyat Papua. “Cita harus minta maaf kepada masyarakat Papua. Kalau IG tidak efektif buat masyarakat Papua,” kata kuasa hukum Kepala Suku Papua Selatan Nofebi Eteua di Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/2). Masyarakat Papua diklaim menginginkan pelantun Sakitnya Tuh Disini dan Goyang Dumang ini langsung meminta maaf di media massa. “Klien kita maunya secara gentle, tapi kan bukan hanya klien kita tapi ada kepala suku lainnya,” tambah kuasa hukum yang lain, Dedi J. Syamsudin. “Yang pertama mau ambil langkah hukum mau sharing ke Komnas, ada statement dari Cita yang SARA UU momor 40 tahun 2008 pasal 4 dan 16 sangat bertentangan diksrimisasi, ras dan etnis,” papar Dedi tentang alasan mela mas/ded/hrm por ke Komnas HAM.

Wanda Hamidah Diam-diam Nikahi Brondong BERITA bahagia datang dari mantan aktivis Wanda Hamidah. Setelah lama tak dikabarkan memiliki kekasih, diamdiam bertepatan dengan jatuhnya hari Valentine 2015, sang mantan anggota DPRD DKI Jakarta itu menikah. Pria beruntung yang dapat bersanding dengan Ibu tiga anak ini adalah seorang lelaki gagah bertato, Daniel Patrick Hadi Schuldt. Meski Wanda terlihat menutupi berita bahagia ini dari awak media, tidak demikian halnya dengan sang suami. Sejak beberapa waktu lalu, dengan bangga, Daniel mengunggah foto pernikahannya bersama wanita cantik itu di

akun Facebook miliknya. Dalam foto, terpampang jelas wajah bahagia keduanya, setelah prosesi ijab kabul, di rumah orangtua Wanda, yang ada di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada 14 Februari 2015. Setelah pria berkulit putih itu mengunggah foto ini di media sosial, puluhan ucapan selamat datang dari rekan-rekannya. Bahkan, mereka tak segan membubuhkan 100 like untuk memuji foto tersebut. Dikutip dari akun Daniel, terlihat kalau ternyata banyak pula kawannya yang merasa kaget, tidak tahu kalau ternyata Daniel sudah menikah. Kebanyakan dari mereka merasa ikut senang, dan memuji ke-

Wanda Hamidah dan suami barunya.

cantikan istri Daniel yang tampak anggun dalam busana pengantin warna putih. Dabiel sendiri terlihat cukup sumringah mendapat ucapan selamat dari kawan-kawannya.

Lady Gaga Dilamar Pas Valentine Day SUASANA bahagia tengah menyelimuti Lady Gaga. Tepat perayaan Valentine 14 Februari lalu ia dilamar oleh aktor dan model Amerika, Taylor Kinney. Acara romantis itu dilakukan di sebuah restoran di Chicago saat makan malam bersama keluarga berlangsung. Gaga mengunggah foto cincin berlian berbentuk hati di instagramnya dengan caption, “Dia memberikan hatinya tepat di hari Valentine, dan aku katakan iya”. Postingan itu memancing 453 ribu penyuka dan banjir ucapan selamat dari para penggemarnya. Namun, meskipun telah dilamar dan bertunangan, sang Mother Monster enggan menggunakan cincinnya untuk sehari-hari. Ia terlihat tampil dengan mantel bulu warna ungu dan dress hitam di baliknya. Wajahnya kali ini terlihat cantik tanpa riasan atau kostum yang aneh. Kali ini Gaga juga memamerkan debut rambut bob barunya dalam warna hitam. Banyak pertanyaan yang muncul dari fans pelantun Poker Face ini, apa yang menyebabkan Kinney memilih Gaga untuk menjadi pasangan hidupnya. Maklum selama ini Gaga nyaris tak pernah terlihat memiliki hubungan khusus dengan pria. “Gaga merupakan seorang wanita yang selalu mendukung pasangan-nya, selalu ada dalam suka dan duka. Aku

Lady Gaga dan sang kekasih.

sangat mencintainya, baik dari gayanya, pekerjaannya, dan kepriba-diannya yang baik. Dia hebat karena mampu menginspirasi banyak orang termasuk saya,” kata Kinney. Sedangkan Gaga hanya menjawab singkat saat ditanya mengapa menjatuhkan pilihan pada Kinney. “Dia pria yang baik, jadi kenapa tidak menerima dia?” katanya berkelakar. Belum diketahui kapan kepastian mereka akan melangsungkan pernikahan, namun Gaga mengatakan akan menikah tetap menggunakan konsep monster. Yang lain, Gaga didaulat menyuguh-kan penampilan khusus dalam hrm Oscar 2015, Minggu (22/2).

Ia pun hanya menulis pendek, "Terima kasih, big love untuk semuanya." Kepala Kantor Urusan Agama Mampang, Jakarta Selatan, Asep Edwan membenarkan

tentang pernikahan Wanda Hamidah. "Iya, kemarin tanggal 14 Februari Wanda Hamidah menikah," ucap Asep, melalui telepon, Kamis, (19/2/2015). Sebelumnya, Wanda pernah menikah dengan seorang politikus muda bernama Cyril Raoul Hakim, dan dikaruniai tiga anak. Rumah tangga mereka akhirnya berpisah, setelah 11 tahun dipertahankan. Lepas dari Cyril, nama Wanda digadang-gadang dekat dengan Raffi Ahmad. Dalam penggerebekan kasus narkoba di rumah Raffi pun, Wanda sempat diciduk BNN, karena kedapatan berada di lokasi kejadian, saat rumah presenter acara musik itu digeledah. rick

Rambutnya Disebut Nanas, Ki Kusumo Tantang Duel Demian PERNYATAAN Demian Aditya benar-benar membuat Ki Kusumo marah. Penasehat spritual itu merasa terhina dengan pernyataan Demian yang mengatakan, semua paranormal penipu. Karena itu, Ki Kusumo menyatakan ingin bertemu langsung dengan Demian. Ia ingin menyelesaikan masalah ini dengan jantan. Bahkan Ki Kusumo akan melayangkan tinjunya kepada ilusionis itu. “Saya tetap akan menemuinya, dan menyelesaikan masalah ini. Saya emosi, kepala saya panas. Saya tinju saja kalau dia tidak mau meminta maaf,” kata Ki Kusumo, Kamis 19 Februari 2015. Kekesalan Ki Kusumo dikarenakan Demian memojokkan paranormal. “Kalau ada masalah dengan orang, jangan lalu menyamaratakan paranormal dong,” kata Ki Kusumo. Kekisruhan yang terjadi antara Ki Kusumo dengan Demian berawal dari perang Twitter. Demian juga menuliskan cuitan yang membuat Ki Kusumo bertambah panas. “Dia menulis, ada paranormal yang tersinggung, penampilannya nyentrik, berambut nanas, yang selalu tampil dengan pencitraannya, ia berinisial

KK,” kata Ki Kusumo. Ki Kusumo ternyata tak main-main dengan ucapannya. Ia telah mendatangi langsung apartemen Demian, sebagai upaya penyelesaian kekisruhannya di Twitter. “Kemarin sore saya datang ke apartemennya, tapi ia tidak ada,” kata Ki Kusumo kepada Tempo, Kamis 19 Februari 2015. Ki Kusumo kecewa karena Demian tak ada di tempat, padahal dalam Twitter, Demian mengiyakan mau bertemu dengannya. “Saya ingin menyelesaikan masalah ini secara jantan, jangan seenaknya saja ngomong di Twitter dan tidak bertanggung jawab,” lanjut Ki Kusumo. Bintang yang melejit lewat perannya di The Police ini hanya ingin Demian minta maaf atas pernyataan ‘Semua paranormal penipu’. “Saya mau tegur langsung. Mau tanya dia maunya apa. Dan harus minta maaf. Kalau nggak mau minta maaf, mau saya tinju saja,” kata Ki Kusumo. Ki Kusumo kesal Demian menyamaratakan semua paranormal. Ditambah lagi, Demian menyebutkan, ada paranormal yang tersinggung, penampilannya nyentrik, berambut nanas, yang selalu tampil dengan pencitraannya, ia berinisial KK. rin www.lensaindonesia.com


EKBIS

14 Edisi 75/23 Februari - 01 Maret 2015

Bisnis-bisnis yang Harus Dihindari pada Tahun Kambing PAKAR Fengshui Indonesia, Erwin Yap, menuturkan, pada tahun kambing ini, ada dua bisnis yang akan mengalami pertumbuhan biasa-biasa saja. Salah satunya adalah elemen api yang diwakili pasar saham. “Tahun ini yang sedang-sedang saja itu api. Kalau sumber nyalanya sudah habis, ya habis, seperti pasar saham

yang naik turunnya cepat. Berikutnya lagi itu tanah yang kurang bagus, seperti bisnis hunian,” kata Erwin dalam acara Economy & Business Outlook 2015, Senin (16/2/2015). Sesuai kedua unsur tersebut, ada sejumlah sektor yang mempunyai peruntungan dalam tahun ini. Menurut dia, elemen tersebut adalah logam

yang diwakili dengan sejumlah industri, salah satunya perbankan, yang identik dengan uang. “Yang bisa menguasai kayu dan diberikan kekuatan oleh tanah, yaitu elemen logam di perbankan, farmasi, konstruksi, dan elektronik. Selain itu, elemen kedua adalah kayu yang diwakili dengan industri

edukasi, perkebunan, dan kertas,” kata Erwin. Sementara itu, secara keseluruhan, menurut Erwin, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berlangsung lambat. Alasannya adalah unsur yang terkandung tahun ini adalah tanah dan kayu sehingga perekonomian Indonesia diibaratkan kaktus di tengah padang pasir

yang gersang. “Tahun ini mengandung unsur tanah dan kayu sebenarnya. Ekonomi pada 2015 digambarkan dengan kaktus yang tetap bertahan di tengah tanah kering padang pasir. Ini sebenarnya perkiraan secara global, yaitu pertumbuhan yang sangat lambat,” kata Er stef win.

PTPN X Digerojok Dana Rp 975 Miliar untuk Bioetanol PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) menerima dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 975 miliar dari pemerintah. Dana tersebut untuk pengembangan produk hilir tebu di antaranya untuk produksi bioetanol serta cogeneration (program pembangkit listrik berbasis bahan baku ampas tebu). Azam Azman Natawijana, Ketua Panitia Kerja PMN DPR RI saat menyambangi pabrik bioetanol di komplek PG Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto mengungkapkan, bahwa pihaknya usai mensurvey rencana investasi PTPN X untuk optimalisasi produk hilir tebu non gula. “Hari ini kami sudah melakukan pengecekan di pabriknya, apa sesuai dengan yang dipaparkan direksi dan sesuai

rencana investasi yang disampaikan, dana PMN tersebut fokus pada industri hilir tebu. Jadi, tidak semata produksi gula namun juga ada bioetanol juga listrik dari ampas tebu,” ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang menangani BUMN, Senin (16/02/2015). Di waktu yang sama, Abdul Wachid, salah satu anggota Komisi VI DPR RI menambahkan, semua pabrik gula bakal didorong untuk menghasilkan produk non gula yang kompetitif, terutama bioetanol dan listrik. Di antaranya Bioetanol dihasilkan dari olahan limbah tetes tebu atau molasses dan listrik dihasilkan dari limbah padat tebu atau ampas tebu dengan program cogeneration. “Badan Usaha Milik Negara (BUMN) gula lain yang mempe-

roleh dana PMN diharapkan mampu merintis pembangunan pabrik bioetanol seperti yang telah dilakukan PTPN X di tiga tahun terakhir. Saya berharap industri gula di Indonesia mampu seperti Brasil yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Sementara di Indonesia, BUMN gula yang terintegrasi dengan bioetanol masih di Mojokerto saja,” tandas Abdul Wachid. PTPN X sudah memiliki pabrik bioetanol yang terintegrasi dengan Pabrik Gula Gempolkerep dengan kemurnian hingga 99,5 persen dan ramah lingkungan serta memiliki angka oktan tinggi, yakni RON (Research Octane Number) 117. Kapasitas produksi yang dicapai 30.000 kiloliter per tahun digunakan sebagai campuran bahan bakar minyak (BBM) eld kendaraan bermotor.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2015 telah disepak-ati Rp 1.948,1 triliun. Dalam APBN Perubahan 2015 ang-garan infrastruktur dipatok Rp 290,3 triliun.

Pemerintah berharap PTPN X mampu memproduksi produk non gula seperti halnya optimalisasi Bioetanol.

Acer Siapkan Handset 4G di Kuartal 2 PT Acer Indonesia yang juga produsen smartphone di tanah air kini berencana meluncurkan smartphone terintegerasi dengan teknologi 4G Lte. Dan pihak Acer juga berencana membanderol handset tersebut dengan harga terjangkau. “Kita tetap mensupport produk smartphone yang mendukung teknologi 4G Lte yang bakal diluncurkan di kuartal 2 di tahun ini. Memang kita tetap mengikuti alur perkembangan pasar, kendati teknologi 3G tersebut masih belum maksimalkan untuk dimanfaatkan,” ujar Thoriq Syarief Husein, PR Manager Marketing Division PT Acer Indonesia. Thoriq menambahkan, di tahun 2015 pihaknya ingin smartphone berkontribusi 30 persen dari total semua produk besutan Acer Indonesia. Untuk Smartphone sendiri untuk fokus menggerus pasar di 5 daerah, yakni Jabodetabek, Medan, Palembang, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Sedangkan untuk notebook, sama dengan pasar smartphone hanya saja ditambah dengan Semarang dan Yogya. “Kita untuk rencana melakukan program bundling dengan operator masih belum dikonsep, kendati kuartal 2 sudah makin dekat. Untuk Acer sendiri akan berupaya untuk menstandardkan produk besutannya dengan kadar kandungan lokal mencapai 40 persen sebagaimana yang ditetapkan aturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam negeri) di tahun 2017 semua produk elektronik yang diproduksi di tanah air eld harus mencapai kadar prosentase di atas.

Tharif Syarief Husein, PR Manager Marketing Division saat menghadiri lounching Acer Liquid Z205 di Surabaya.

PROPERTI

Grand Pakuwon Kembangkan Lahan 330 Hektare GRAND Pakuwon bakal hadir di wilayah Surabaya Barat yang bakal didirikan area hunian baru di sekitar Tandes, Margomulyo. Proyek kali ini merupakan destination city untuk warga kawasan Surabaya Barat dan Gresik dengan fasilitas lengkap seperti area bisnis dan komersial, hiburan, kuliner, berikut pendidikan. Sutandi Purnomosidi, Direktur Marketing Pakuwon Group mengatakan, Grand Pakuwon kini mengembangkan lahan 330 hektare lebih dan memprioritaskan infrastruktur yang ada, di antaranya pembangunan giant flyover, dan jalan boulevard ROW 30 meter. “Kita ingin menciptakan lingkungan dan kenyamanan penghuni. Berikut dengan adanya infrastruktur dan fasilitas yang ada, nilai jual properti di sini juga pasti meningkat. Buktinya, sejak dibangun Grand Pakuwon, harga jual tanah dan properti di sekitar langsung melonjak,” ujar Sutandi kepada awak media di Grand Pakuwon, Senin (16/2/2015). Kabarnya, dalam waktu dekat pihaknya bakal membangun wisata kuliner serta rekreasi keluarga seluas 6 hektare, grand canal lake sepanjang 3 kilometer, serta dua gate main entrance, serta show house tematik. “Untuk Food festival sudah mulai dibangun, Oktober 2015 mendatang diupayakan bisa beroperasi,” tandas Sutandi. Rencana berikutnya, pihak Pakuwon bakal mengembangkan mega superblock mixed used development seluas 39 hektare. Di area ini akan didirikan business & commercial area, water recreation, community centre, education park, open greenary space & life style. Ini akan membuat Grand Pakuwon sebagai sebuah one stop living eld city.

Anggaran Infrastruktur Melonjak Rp 100 Triliun

MENTERI Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro men-gatakan, anggaran infrastruktur tahun ini meningkat hampir Rp 100 triliun. Pada APBN 2015, anggaran infrastruktur dipatok hanya Rp 191 triliun. “Anggaran infrastruktur untuk APBN Perubahan ini Rp 290,3 triliun kalau dibanding dengan APBN induk yang Rp 191 triliun ada kenaikan sekitar Rp 100 triliun, ini lebih besar dari yang dulu-dulu,” ujarnya. Bambang merinci anggaran infrastruktur paling besar dia-lokasikan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Peruma-han Rakyat (PUPera) sebesar Rp 105 triliun, Kementerian Perhubungan Rp 52,5 triliun serta Kementerian ESDM sebesar Rp 5,9 triliun. Selain itu, anggaran in-frastruktur juga dialokasikan antara lain untuk belanja non kementerian/lembaga (K/L) seperti risiko kenaikan harga tanah (land capping) Rp 1 triliun, belanja hibah Rp 4,5 triliun serta dana alokasi khusus Rp 29,7 triliun.

Kemudian, tambahan Oto-nomi Khusus Infrastruktur Provinsi Papua dan Papua Barat Rp 3,8 triliun, Investasi pemerintah untuk infrastruktur Rp 5,1 triliun. Menurut Bambang, APBN Perubahan 2015 sudah sesuai dengan keinginan pemerintah menjalankan agenda prioritas-nya. Ini dinilai belum tertam-pung dalam APBN 2015 yang merupakan anggaran untuk menjalankan fungsi dasar pe-merintahan (baseline). Ekonom Institute for De-velopment of Economics and Finance (Indef) Aviliani menyebutkan, kebijakan pemer-intah yang mengalokasikan anggaran infrastruktur hingga Rp 290,3 triliun dalam APBN Perubahan sangat melonjak tajam. Namun, menurutnya, aloka-si yang besar tersebut sangat baik untuk menumbuhkan kepercayaan investor. “Alokasi untuk infrastruktur yang lebih tinggi akan mem-buat investor tertarik datang,” kata hrm Aviliani.

MNC Group Luncurkan Akses Internet Cepat di Surabaya MNC Group hadirkan MNC Play Media (MNC Play) yang mengusung layanan akses internet cepat serta entertainment yang diperkenalkan sejak Mei 2014 yang saat ini layanannya telah tersedia di Jakarta, Semarang, dan Surabaya yang juga rencananya hadir di 11 kota besar di seluruh Indonesia pada akhir 2016. Peluncuran Grand Launch di Surabaya dengan tajuk ‘The Future is Here Now!’ merupakan rangkaian awal dari peluncuran MNC Play yang bakal digelar di seluruh kota dimana MNC Play akan hadir. “Pemilihan kota Surabaya ini tidak luput dari komitmen MNC Play untuk menghadirkan teknologi terkini dan konten yang berkualitas tidak hanya di Ibukota Jakarta saja, namun juga di seluruh Indonesia untuk ikut menunjang pemerataan ekonomi nasional,” ujar Hary. Tanoesoedibjo, CEO MNC Group di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa (17/02.2015). Di waktu yan sama, Ade Tjendra selaku Direktur Komersial Play Media mengatakan, saat ini MNC Play Media telah hadir di 3 kota: Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Di waktu dekat, segera hadir di Malang, Bandung, dan Medan. Target yang bakal dipatok capai 11 ko-

Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group, saat menghadiri peluncuran MC Play di Hotel Shangri-La Surabaya.

ta besar dan minimal 1,5 juta home pass sebelum akhir tahun 2016. Sebab MNC Play hadirkan infrastruktur terkini melalui teknologi Fiber To The Home (FTTH)”. Melalui infrastruktur Fiber To The Home (FTTH), MNC Play menghadirkan layanannya menggunakan 100% kabel fiber optic langsung di rumah pelanggan tanpa melalui perantara lain, proyek FTTH MNC Play juga meraih penghargaan sebagai Project FTTx of The Year Telecom Asia Awards 2014. Dengan teknologi tersebut, MNC Play dapat menghadirkan beragam 4 layanan utamanya (quadruple play). Layanan yang pertama yakni

Light Speed Internet, layanan akses internet berkecepatan hingga 200 Mbps pertama di Indonesia dengan kecepatan upload dan download simetris 1:1 yang didukung dengan jaringan berkapasitas 10 Gbps. Peluncuran akbar MNC Play Media ini didukung oleh ZTE, Huawei, Cisco, Trend Micro, dan lainnya. Layanan MNC Play sudah bisa dinikmati masyarakat Surabaya di daerah Ngagel, Manyar, Nirwana, dan beberapa daerah Surabaya Timur lainnya. Selain itu, Semarang Selatan dan area Semarang Timur. Untuk Jakarta, tepatnya di daerah Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat. rudy www.lensaindonesia.com


INSPIRASI

15 Edisi 75/23 Februari - 01 Maret 2015

Modal Awalnya Rp20 Juta, Sempat Ditentang Sang Ibu

Sarjana Komputer Raup Omzet Rp 150 Juta per Bulan dari Si Comel

Setiap orang bisa menjadi wirausahawan tanpa melihat latar belakang kehidupannya. Buktinya, seorang sarjana sistem komputer, Lucky Mandala Putra, mampu mengumpulkan lebih dari Rp100 juta per bulan dengan berjualan roti bakar. PENDIRI usaha “Roti Comel” ini menceritakan awal mulanya mendirikan bisnis roti bakar. Pada tahun 2013, dia membuka warung roti bakar. Setelah melihat contoh-contoh bisnis roti bakar, Lucky heran mengapa roti bakar yang menurutnya standar, tapi bisa berkembang luas. Tercetuslah satu ide: roti bakar itu menggunakan salah satu merek cokelat ternama. Setelah itu, baru terlintas nama usahanya. “Apa, ya, nama yang gampang diingat dan disebut: Cokelat Meleleh, akhirnya namanya Roti Comel (Cokelat Meleleh),” kata dia di daerah Pancoran, Jakarta. Lucky mengatakan, ide menjadi seorang entrepreneur sempat ditentang ibunya. Ibunya meminta ia bekerja terlebih dahulu untuk mengumpulkan modal. Lulusan STT Telkom ini pun tak ingin membantah sang ibu. “Karena ibu yang menyuruh, saya tidak mungkin menolak,” kata dia. Dia pun sempat bekerja di bagian sales IT di salah satu perusahaan untuk menuruti permintaan ibunya, tapi hanya bisa bertahan selama enam bulan. Di bulan keempat, surat pe-

ngunduran diri disampaikan dan pada bulan keenam ia tidak bekerja lagi. “Di tengah jalan saya tidak sanggup. Tidak cocok kalau kerja sama orang. Kalau kerja sendiri, ketika dapat masalah, bisa menyelesaikan sendiri. Kalau kerja sama orang, ruang bebasnya terbatas,” kata Lucky. Lucky akhirnya mendapatkan dukungan dari sang ibunda. Dengan modal Rp20 juta, Rp12 juta dari kantongnya sendiri dan Rp8 juta berasal dari bantuan orang tua dan pamannya, anak kedua dari tiga bersaudara ini memulai usaha roti bakarnya. Awalnya, lokasi berjualan bukan di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. “Pertama kali buka tanggal 6 September 2013 di kawasan Salemba, Jakarta Pusat. Alhamdulillah di sana agak ramai, lalu pindah ke sini (Pancoran),” kata dia. Lucky pun memilih konsep warung tenda untuk roti bakarnya, sebab konsep ini memberikan kesan harga makanan yang ditawarkan cukup terjangkau. Modal Rp20 juta pun digunakan untuk mendapatkan tenda, meja, alatalat berjualan, dan bahan makanan. Kebetulan, kata dia, ada orang yang menawarinya berjualan di lokasi

yang sama. “Orang yang jualan roti bakar di Salemba nggak melanjutkan usahanya. Saya yang ngelanjutin. Jadi, saya pakai tempat orang,” kata dia. Awal mula berjualan, kata Lucky, Roti Comel hanya laku 16 porsi roti per hari. Paling banter, 20-25 porsi roti comel. “Seiring jalannya usaha, penjualannya naik sedikit-sedikit. Kalau sekarang, kadang bisa 300350 porsi roti comel,” kata dia. Lucky menambahkan, usahanya didukung keluarga dekat dan temantemannya, terutama teman kuliah. Dukungan dari teman-temannya, kata dia, berupa “kunjungan” ke warung Roti Comel dan membuat warung seolah-olah ramai dan meramaikan di media sosial. “Mereka sering promosi lewat medsos. Kalau saya, saya jarang promosi di medsos. Karena foto-foto dan sering check-in di medsos, banyak yang datang. Mereka penasaran. Bahkan, sampai dikira warung ini bukan punya saya,” kenang dia. Kini, lanjut Lucky, modal usahanya merangkak naik. Untuk pindah ke daerah Pancoran, penyuka makan ini merogoh kocek yang cukup dalam yakni Rp150 juta per bulan. Uang ini untuk menyewa tempat dan membeli alat-alat baru, seperti tambahan piring, mangkuk, dan tikar. Konsep warung pun dipertahankan. Lucky mengatakan dia memilih Pancoran karena letaknya strategis. “Ini, kan, akses utama orang ke Kalibata, Depok, dan Bogor,” kata dia.

Lulus ITB ‘Pensiun Dini’dari Microsoft, Pilih Kembangkan Aplikasi Dicoding DI usianya yang masih muda, pria ini sudah merasakan bekerja di dua perusahaan ternama, yakni Microsoft dan Nokia. Meski saat ini, kedua perusahaan tersebut melebur menjadi satu. Narenda Wicaksono merupakan lulusan jurusan Informatika dari ITB. Ia pernah merasakan puncak karirnya, seperti menciptakan Terminal Services Web Access, yang kemudian menjadi bahan demo Steve Ballmer, saat peluncuran Windows Server 2008. “Lewat Microsoft Student Ambassador, sekarang namanya Microsoft Student Partner, duta Microsoft di kampus-kampus, saya mewakili kampus (ITB) waktu di Bandung. Tingkat tiga, saya kepilih jadi ketua Himpunan Informatika di situ. Lalu, Microsoft bikin lomba, menang di Indonesia, tetapi tidak di India. Mereka lihat, saya punya passion jadi saya langsung di-hire, setelah lulus (kuliah),” tuturnya. “Intinya saya membangun komunitas developer, membangun ekosistem. Waktu di Microsoft kan, yang dibangun itu developer yang bisa bikin aplikasi apa pun. Di Nokia, lebih fokus di mobile. Kenapa di mobile ini penting? Karena mobile itu product-nya lebih mass market, persaingannya lebih clear. Mereka bisa jadi entrepreneur dan buat mereka, saya dibilang cukup sukses.” Namun, Naren, sapaan akrabnya, memiliki rasa idealisme yang cukup tinggi. Ia, kemudian memutuskan untuk meninggalkan Microsoft yang telah memberikan kenyamanan dan gaji lebih dari cukup dengan membangun ekosistem developer (pengembang) di Indonesia dengan menciptakan platform bagi para pengembang yaitu Dicoding. “Kemarin kan, Nokia dibeli oleh Microsoft, saya memutuskan untuk tidak bergabung. Ini istilahnya bikin kapal sendiri, jangan jadi ABK terus. Biar pun kapalnya kecil, tetapi setidaknya jadi nahkoda. Jadi, saya bisa menentukan arahnya ke mana. Makanya, saya bikin platform namanya Dicoding,” ujar Narenda. Ia mencoba membangun dan membantu developer lokal melalui platform besutannya, Dicoding. Dalam platform tersebut, Narenda ingin menjembatani, antara developer dengan para investor yang sangat kehausan mencari para pengembang untuk kebutuhan bisnisnya.

Narenda mengaku, pembuatan Dicoding didasari atas comfort zone. “Karena buat saya comfot zone itu bahaya. Saya cari tantangan yang lebih realistis, yang something on my own, yang pegang saya sendiri. Itu alasan utama saya, comfort zone,” ungkapnya. Lalu apa itu ‘Coding’? “Mereka melihat IT ini sesuatu yang menarik banget dengan adanya Microsoft, Apple, atau Google. Tetapi, ada mindset yang salah. Sergey Brin atau Larry Page misalnya dari Google, dia itu bikin sendiri loh. Dia coding. Kita bicara programmer, orang yang memprogram komputer yang jadi masalah. Lulusan IT belum tentu programmer, programmer juga nggak harus lulusan IT,” akunya. Dicoding ini, lanjut Narenda, dibuat untuk developer yang punya aplikasi di store, apakah itu Android (Google Play Store), Windows (Phone), atau iOS (App Store). Per hari ini ada seribu verified. “Developer itu kita kasih, istilahnya journey, kita kenalkan mereka ke partner-partner. Contoh kemarin, saya ketemu dengan yang punya Application Programming Interface (API). Dia pingin diadopsi sistemnya, dia butuh developer untuk ini itu. Intel juga sama, masih banyak banget,” imbuhnya. Harga satu platform, kata Narenda, dihargai minimal Rp50 juta. Itu pun hasilnya belum tentu bagus, yang bagus biasanya Rp100 juta satu platform. “Itu bukan developer top, itu yang biasa-biasa saja.” Menurutnya, kalau partner punya duit Rp50 juta, tinggal beli poin di Dicoding. Rp50 juta itu equal dengan lima ribu poin, jadiin kontes. 10 developer terbaik, dapat lima ribu poin. “Saya jamin yang ikutan lebih dari 10 developer dan hasilnya jauh lebih bagus, karena mereka dibayar dengan poin.” Ditambahkan Narenda, Dicoding ini tidak bisa bohong. Aplikasinya ada store, kelihatan rating-nya berapa, transparan, dan poinnya kelihatan. “Ke depan, harapannya dalam setahun, mungkin tiga tahun, kalau melamar ke perusahaan, atau ada perusahaan yang pingin tahu, tinggal lihat poin decoding-nya berapa, 2.000 poin, sudah patut dipekerjakan. Belum ada kan, yang ngasih rating kayak begitu,” pungkasnya. asp/siti

Narenda Wicaksono menunjukkan aplikasi Dicoding.

Roti Comel hasil kreasi Lucky.

Lucky Mandala Putra (kanan), pemilik Roti Comel.

Roti Comel, kata Lucky, menawarkan menu-menu roti bakar sampai paket nasi (bento). Misalnya, roti comel—roti dengan cokelat dairy milk meleleh dan disajikan dengan susu kental manis vanila dan keju parut, dibanderol dengan harga Rp14 ribu per porsi. Lalu, roti bakar isi durian dan disajikan dengan keju dan susu kental manis Rp17 ribu per porsi, dan roti cetar—roti bakar isi cokelat dairy milk meleleh dengan es krim dan taburan meses, cokelat butiran, dan irisan wafer cokelat Rp20 ribu per porsi. Roti Comel juga menyajikan roti bakar biasa, seperti isi cokelat, kacang, stroberi, dan bluberi. Harganya mulai dari Rp7-12 ribu per porsi. Warung ini juga menawarkan me-

nu mie instan yang dihargai Rp6-17 ribu, camilan seperti sosis, otak-otak, kentang goreng, dan siomai udang seharga Rp10-17 ribu per porsi. Lalu, ada paket nasi bento shrimp roll dan spicy chicken seharga Rp18 ribu per porsi. Minumannya, seperti teh tawar, kopi susu, dan teh tarik dihargai Rp2-10 ribu per gelas. “Mengapa ada bento? Beberapa orang bertanya apakah ada menu nasi. Kalau mie instan, standar. Ya, sudah, sekalian saya beri menu nasi dan yang simple pilihannya, ya, bento ini,” kata dia. Menu andalan di warungnya, sejauh ini masih roti comel, roti es krim, roti bakar durian, dan roti bakar cetar. Untuk roti comel, kalau penjualan di hari biasa, bisa habis 200-250 porsi,

tapi kalau weekend, penjualannya bisa 300-350 porsi. Per bulannya, Roti Comel menghabiskan 900 bungkus roti, 70 kg cokelat dairy milk batangan, 960 kaleng susu cair, dan 90 kg keju cheddar. Per harinya, usaha ini menghabiskan 2 buah durian dan 8 liter es krim. Cokelat tabur yang dihabiskan per hari sebanyak 3-4 bungkus. “Kalau selai, belum tentu sehari habis satu jar,” katanya. Dengan harga yang terjangkau, Lucky pun membidik kalangan remaja, yaitu pelajar menengah atas sampai mahasiswa. “Saya melihat pasarnya yang gampang. Mereka ingin cari hal-hal baru. Kalau puas, mereka promosikan kepada teman-temannya. Harganya harga mahasiswa,” ujar pria kelahiran tahun 1990 itu. umi

Dari Pegawai Minimarket Menjadi “Owner” Perusahaan Travel

Andika Surachman dan istri, pemilik First Travel.

JALAN hidup seseorang memang tak pernah ada yang tahu. Namun jika ada niat dan tekad untuk berusaha, bukan tidak mungkin apa yang diharapkan bisa terwujud. Seperti yang dialami oleh Andika Surachman pemilik First Travel. Awalnya ia hanya seorang pegawai di sebuah minimarket. Namun kini pria yang baru berusia 29 tahun itu, sukses menjadi pengusaha travel khusus umrah. Di 2014 kemarin, ia berhasil mengantongi omzet 20 juta dollar AS dengan memberangkatkan 14.700 orang ke “tanah suci”. Dan di 2015 ini, sudah ada 35.000 orang yang akan melakukan umrah menggunakan jasa perusahaannya. Diperkirakan omzetnya tahun ini mencapai 60 juta dollar AS. “Awal saya memutuskan untuk berusaha itu hanya untuk survive (bertahan hidup), boro-boro punya mimpi jadi pengusaha sukses,” tutur Andika yang ditemui saat peresmian logo baru First Travel di Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu (14/2/2015). Setahun kemudian, ia memutuskan untuk menikah muda dengan wanita pujaannya yang kini menjadi istrinya yaitu Anniesa Desvitasari Hasibuan. Untuk membiayai keluarga barunya, Andika pindah bekerja dengan status magang di kantor Pusat Bank Bukopin. “Saat itu dengan status magang, saya bekerja serabutan dari mulai urusan administrasi sampai beberes kantor pakai masker. Bayarannya Rp 50.000 sehari, lumayanlah buat berdua sampai anak lahir di tahun 2006,” ujarnya. Tiga tahun menjalani kesederhanaan dengan istri yang juga masih menjalani kuliah di Universitas Indonesia, di 2008 peristiwa yang mengubah seluruh hidupnya terjadi. Ayah mertuanya, seorang pengusaha batubara yang menjadi tulang punggung keluarga istri meninggal dunia. Sang ayah meninggalkan ibu mertua dan 3 adik istrinya yang masih kecil-kecil.

Keluarga pun goyah karena tak ada lagi penopang keluarga, usaha sang ayah mertua pun tak ada yang bisa diteruskan. Andika dan keluarga kecilnya sendiri masih menumpang di rumah sang mertua. “Kalau hanya kerja untuk menafkahi saya dan anak sih, cukuplah. Tapi kan masih ada ibu dan adik yang kecil-kecil,” ujarnya. Apalagi sebagai anak tertua, ia dan istri diberi amanat untuk menjaga adikadik. Hanya mengandalkan gaji Rp 50.000 sehari untuk menghidupi 7 kepala dengan sejumlah kebutuhannya, tentulah jauh dari kata cukup. Dengan berat hati, keduanya pun memutuskan untuk mengakhiri kuliah dan fokus mencari nafkah untuk keluarga. Sebagai tahap awal, Andika menggadaikan motor ‘butut’nya dan memperoleh dana sebesar Rp 2 juta yang ia gunakan sebagai modal. Uang tersebut digunakan keduanya untuk menyewa toko kecil di pinggir jalan di kawasan Cimanggis, Depok. “Saya masih bekerja dan sering bolos, kami berdua menjual apa saja. Mulai jualan pulsa handphone, burger, seprai sampai cetak foto kami lakukan,” kata Andika. Kendati menggunakan dana tambahan dari simpanan sang ayah sekitar belasan juta, usaha pasangan tersebut tak berjalan mulus. “Jualan gak laku-laku. Usaha pun hanya bertahan beberapa bulan saja, modal habis,” lanjutnya. Tak putus asa, Andika pun membuka usaha travel. Ia membuat izin CV dengan nama First Karya Utama. Untuk memodali usahanya, keluarga sepakat untuk menggadaikan rumah satu-satunya peninggalan sang ayah ke bank. Tanpa pengalaman yang cukup dan bermodal nekat, Andika dan istri memberanikan diri memutar Rp 50 juta uang pinjaman tersebut. Untuk izin usaha, alat-alat kantor dan sewa tempat, modal tersebut pun nyaris habis. “Kami hanya cari pasar orang-orang

yang butuh tiket, kalau ada kami lempar lagi ke travel lain. Mulai door to door sampai yang ada di yellow pages kami hubungi, tak banyak hasil, uang habis untuk biaya telepon,” tutur ayah dari Nadira Azra Surachman ini. Di bulan ke enam, pinjaman di bank pun sulit terbayar. “Akhirnya rumah disita bank, listrik pun diputus. Semua tetangga mencemooh,” sahut Anniesa mengenang masa itu. Di momen inilah menurutnya menjadi titik balik untuk semangat dan membuktikan kepada orang-orang yang merendahkan keluarganya. Rumah yang digadaikan pun dijual dengan transaksi di bank. Sisa uang setelah dikurangi utang pokok, bunga dan denda tinggal Rp 10 juta. Akhirnya mereka pindah ke rumah petakan. Andika yang dibantu istrinya, kembali door to door menawarkan jasa travel. Hampir semua area di Jabotabek sudah disambanginya. Cara menawarkan jasa lewat e-mail pun dicobanya. Sampai akhirnya ada tawaran dari seorang karyawan Bank Indonesia (BI) yang ingin berwisata ke Vietnam. “Ada sembilan orang, kami langsung full lempar sepenuhnya ke partner. Kami cari-cari partner travel di internet. Kami hanya cari margin sedikit,” jelasnya. Dalam kurun waktu 2009-2010, usaha keduanya hanya mendapat sekitar 5 konsumen. Sampai di suatu saat, Andika mendapat kesempatan ikut pameran travel gratis dan memutuskan menawarkan paket umrah. Uniknya saat itu justru yang didapat konsumen untuk pergi berwisata ke Lombok. Dari situlah usahanya mulai menyebar dari mulut ke mulut. Sampai suatu ketika ia mendapat permintaan untuk umroh dari 127 pegawai Bank Indonesia dan 50 pegawai Pertamina. “Hanya berbekal baca-baca sejumlah literatur soal umrah, kami beranikan diri presentasi, ternyata malah bisa menyisihkan pesaing yang sudah berpengalaman dalam tender,” terangnya. Pendeknya, tanggal 12 April 2012 jadi hari bersejarah buat pasangan ini. Mereka langsung menjadi guide dari tour tersebut. “Tak ada yang tahu kami suami istri. Tak ada yang tahu juga kami enggak punya pengalaman umrah,” kenang Andika. Dengan beberapa kali berkilah dan bersandiwara sebagai seseorang yang profesional, akhirnya perjalanan perdana sebagai guide bisa dikatakan sukses. Mulai saat itu, sepanjang tahun 2012, mereka bisa memberangkatkan 800 orang. Di 2013, jumlah pelanggan bertambah menjadi 3.800 orang. “Di tahun ini, kami memberanikan diri untuk benar-benar profesional dengan mengajukan izin penyelenggara umrah ke Kemenag. Jadi kami tak perlu lagi mencari partner,” lanjutnya. hen/kon www.lensaindonesia.com


Ragam Busana Tiongkok KREASI SEBASTIAN GUNAWAN SEPERTI layaknya sebuah tradisi, desainer busana ternama Sebastian Gunawan melansir koleksi busana terbaru saat perayaan Imlek tahun ini. Kali ini Seba, begitu dia akrab disapa, mengeluarkan koleksi dengan tema Moon Dance, yang menampilkan 68 busana yang kental dengan nuansa Tionghoa. Moon Dance sendiri terinspirasi dari perayaan pergantian musim tahun baru. “Selain sebagai perayaan yang membawa makna kebahagiaan, bulan seolah tengah menari mengikuti pergantian musim dan membuat saya memilih tajuk Moon Dance,” kata Seba saat peluncuran di Ballroom Hotel Mulia Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. Gaya khas Tiongkok, macam cheongsam dan warnawarna khas Imlek, merah dan emas, dikreasikan menjadi lebih kekinian. Tidak ketinggalan, gaya busana klasik dimunculkan kembali oleh Seba. “Memang ada beberapa hal yang identik dengan Tahun Baru Imlek, seperti warnawarna merah, keemasan, hitam, dan sebagainya. Namun, kali ini ada beberapa hal yang saya eksplorasi dari koleksi busana vintage asal Tiong-

kok, terutama dalam hal fitting,” jelas suami dari desainer Cristina Panarese ini. Deretan gaun-gaun feminim dan keberadaan celana panjang yang dipadukan dengan atasan klasik cheongsam membuat koleksi ini kaya dan modern. Seba memiliki ruang untuk bermain dalam pemilihan model, panjang atau pendek, pas badan atau loose, material mewah seperti lace atau brokat yang membuat koleksi Moon Dance semarak. Salah satu gaya busana Tiongkok yang belum banyak dikenal adalah pakaian dalam. “Di masa dulu, masyarakat Tiongkok juga menggunakan pakaian dalam mirip tanktop yang longgar. Nah, saya buat menjadi seperti dress dengan gaya modern yang praktis dan bisa digunakan,” jelas Seba. Pakaian dalam di tangan Seba, pasti hasilnya bukan ‘disembunyikan’, melainkan menjadi busana utama yang cantik. Terobosan konstruksi busana, kerah tinggi, siluet boxy, padu padan rok-blus, diaplikasikan dalam warna dan motif yang atraktif. Di tangan Seba, setiap Imlek adalah istimewa. Dia selalu punya kreasi dan tema baru rapp yang ditawarkan.

Sebastian Gunawan dan istri Cristina Paresse usai peragaan busana Moon Dance.

www.lensaindonesia.com

16 Edisi 75/23 Februari - 01 Maret 2015

Mengharumkan Indonesia di Negeri Tirai Bambu Mahasiswa Indonesia akhirnya bisa menampilkan Tari Kecak dan lagu Yamko Rambe Yamko di Negeri Tirai Bambu tersebut. Berikut ulasan Meilisa Pratama Putri, mahasiswi JIC yang berada di Nanjing.

Tiga siswa berprestasi.

Mahasiswa Indonesia saat tampil dengan memainkan musik Patrol dengan Lagu Yamko Rambe Yamko.

TIDAK terasa, hampir 5 bulan lebih saya berada di Negara Tirai Bambu ini. Sebelumnya, saya di Surabaya International Institute Business & Technology (SIIBT). Belum pernah terpikirkan saya bisa berada di Negeri Tirai Bambu ini. Bersyukur sekali saya berada di Nanjing tepatnya di Institute of Commerce (JIC) ini karena sekolah ini sudah berdiri 60 tahun lebih dan ada lebih dari 12.000 mahasiswa. Kehidupan disini tidak beda jauh dengan kehidupan di Indonesia, yang membedakan hanya iklimnya. Musim dingin tidak menyurutkan kami untuk tetap pergi ke Kampus. Minggu pertama disini, kami disibukkan dengan berbagai pengurusan, mulai dari pengurusan Resident Permit, Medical Check Up, Keperluan Kamar, dan sebagainya. Beruntung sekali 2 minggu pertama kami tiba disini, kami belum masuk kuliah karena ada libur memperingati Hari Kemerdekaan China. Setelah masuk kuliah, kehidupan kami disini mulai disibukkan dengan jadwal-jadwal kuliah yang sedemikian padatnya. Kami di sini masih kuliah bahasa dan kami tidak sendiri. Banyak teman-teman kami dari Vietnam,

salah satu teman kami dari Tanzania, baru-baru ini kami kedatangan lagi teman baru dari Itali. Lingkungan di sini kami rasa cukup nyaman untuk belajar, karena kami tinggal di daerah perbatasan yang tidak terlalu bising dengan hiruk pikuk Kota. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, disini juga tidak terlalu susah. Saat weekend tiba, terkadang kami ada waktu untuk menjelajahi Nanjing. Kami biasanya naik Subway, sekitar 45 menit tiba di tengah kota Nanjing. Nanjing terkenal dengan Kota Sejarahnya sekitar 1000 tahun yang lalu. Di Nanjing terdapat Bowuguan yaitu Museum yang didalamnya menceritakan tentang Kerajaankerajaan di China, dan Nanjing Massacre yaitu Museum tentang Pembantaian Masyarakat Nanjing oleh Jepang. Beberapa waktu yang lalu, sekolah kami mengadakan acara malam Natal. Disitu kami diminta untuk menampilkan sesuatu Khas dari Negara masing-masing. Akhirnya kami berunding dan memutuskan menampilkan Tari Kecak dari Bali dan kami juga menampilkan sedikit musik Patrol dg lagu Yamko Rambe Yamko. Alasan kami memilih tari tersebut,

Upacara kecil di kelas.

karena jumlah kami yang tidak sedikit dan waktu yang sangat mendesak. Dengan peralatan sederhana juga, kami membuat musik Patrol dengan botol-botol bekas dan galon bekas. Letih kami berlatih di dinginnya cuaca, membuahkan hasil dan membawa nama Budaya Negara sendiri terkenal di Negara China ini. Setelah tampil, kami tidak menyangka jika ternyata kami diundang secara khusus untuk tampil lagi di acara Malam Tahun Baru. Beberapa hari yang lalu, kami mendapat tugas dari Guru kami untuk menampilkan presentasi Hari Besar dari Negara masing-masing, karena sebentar lagi China akan menyambut Chinese New Year atau biasa disebut juga Chun Jie. Kami tidak hanya menampilkan presentasi saja, tetapi kita juga mengajak teman-teman kami untuk berpartisipasi. Salah satunya presentasi tentang Kemerdekaan. Kami

mengadakan lomba seperti Lomba Agustusan di Indonesia, Upacara Kecil di Kelas serta presentasi tentang Idul Fitri kami mengadakan “Takbiran”. Bangga, Negara kami punya Budaya yang sedemikian rupa. Libur musim dingin telah tiba. Sebelumnya, Sekolah kami mengadakan Cha Hua Hui atau bisa diartikan Meeting. Disaat Cha Hua Hui berlangsung, kami berbincang-bincang dengan Para Petinggi JIC dan diminta untuk menjelaskan bagaimana kondisi belajar dan kehidupan di China ini. Tidak diduga, hari itu juga diumumkan 3 besar Siswa berprestasi dan 2 diantaranya adalah teman kami dari Indonesia yaitu “Susi Safitri” yang juga termasuk Alumni SIIBT dan “Claudya Kuntani”. Sekali lagi kami bisa membanggakan Negara kami Indonesia. Berada di luar Negeri mengajarkan kami untuk menghar * gai dan mencintai Negara sendiri.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.