Koran Lensa Indonesia Edisi 83

Page 1

Klik website: http://www.lensaindonesia.com/

Edisi 83 20 - 26 April 2015

TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN: RP 4.000, LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)

THE MESSENGER ‘CERAIKAN’ MEGA-JOKOWI Ketua KPU Husni Kamil Manik

Ini Syarat Maju Pilkada Lewat Jalur Independen BAGI Anda yang ingin mencalonkan diri menjadi kepala daerah, baik gubernur atau wakil gubernur, bupati atau wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota, perlu melihat Data Agregat Kependudukan perKecamatan (DAK2) untuk mengetahui minimal berapa persen jumlah suara yang harus dimiliki agar dapat maju ke Pilkada 2015 lewat jalur perseorangan. Sesuai amanat Pasal 41 UU Nomor 8 Tahun 2015, DAK2 sendiri nantinya akan digunakan KPU untuk menentukan batas jumlah penduduk yang harus dipenuhi untuk memberikan dukungan kepada calon perseorangan. “DAK2 itu akan dijadikan rujukan berapa persen suara yang harus disiapkan oleh calon perseorangan agar bisa maju ke pemilihan.

Presiden Jokowi tak mau mengungkap siapa ‘pembawa pesan’ yang mengedit pesannya untuk Megawati. Namun, Jokowi mengaku kapok berkirim pesan dengan Megawati dengan menggunakan orang lain.

Baca: Ini Syarat... Hal 7

Ahok Rekrut TNI-Polri jadi Pegawai Honorer di DKI PEMPROV DKI Jakarta mengusulkan anggaran untuk TNI-Polri dalam Rapergub APBD 2015. Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok), anggaran tersebut akan digunakan untuk membayar honor pegawai yang diambil dari TNI-Polri. Ahok berencana merekrut TNI-Polri sebagai tenaga honorer di DKI Jakarta. Sebab menurutnya kinerja TNI-Polri lebih bagus dari pada Satpol PP yang direkrutnya selama ini. Baca: Ahok... Hal 7

MOORYATI SOEDIBYO, RATU JAMU KECANTIKAN INDONESIA Perempuan Tangguh

3

PELACUR CANTIK DIBUNUH GARA-GARA BAU BADAN Hukrim

4

GONJANG-ganjing hubungan Presiden dan PDI Perjuangan dalam enam bulan pertama pemerintahan Jokowi, kesalahan memang tak patut hanya ditimpakan kepada Megawati dan partainya. Baca: The Messenger... Hal 7

Warga Jatim jadi Otak Sindikat Trafficking di Macau Sekap Belasan TKI dalam Penampungan KEPOLISIAN Macau menangkap SJ, seorang Warga Negara Indonesia asal Terenggalek, Jawa Timur yang menjadi otak sindikat perdagangan manusia (trafficking). Selain SJ,

seorang pria lain asal China juga terbukti menyekap 28 orang. 16 orang diantaranya mengaku terbujuk setelah dijanjikan jadi buruh migran. Korban perdagangan manusia ini disekap di Ka-

wasan Ho lan Un, Macau. Konsul Hukum KJRI Macau, Reda Manthovani, menyatakan pihaknya langsung dikontak Kepolisian Macau terkait masalah ini. Baca: Warga... Hal 7

Dua TKI Dieksekusi Arab Saudi Bergantian

Sekolah yang Dapat Bocoran Soal, UN-nya Diulang 30 Paket Soal Ujian Nasional Bocor di Google

Siti Zaenab Dipancung, Karni Ditembak EKSEKUSI mati dengan cara pancung yang dilakukan Arab Saudi terhadap TKI asal Madura, Siti Zaenab membuat pemerintah Indonesia kebakaran jenggot. Sayangnya, pemerintah tidak berkutik. Bahkan, ekseku-

Anies Baswedan

Karni Binti Medi Tarsim.

Siti Zaenab

si tersebut sama sekali tidak diketahui pemerintah Indonesia karena memang tidak ada noti-

fikasi yang disampaikan kepada Perwakilan RI maupun kepada Baca: Dua TKI... Hal 7

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, akan dilakukan ujian nasional (UN) ulang terhadap sekolah yang terbukti menerima bocoran soal. Pihak Kementerian dan Kebudayaan sudah mendapatkan informasi bahwa beberapa wilayah mendapatkan bocoran soal

melalui data yang diunggah di Google Drive. Namun, Anies tak mau menyebutkan daerah mana saja yang menerima bocoran soal yang diunggah seorang petugas percetakan negara di Jakarta tersebut. “Sebanyak 30 set (soal yang bocor) ini nanti kami Baca: Sekolah... Hal 7

Kasus Suap Izin Usaha Pertambangan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan FOTO TOPLESS PAMELA ‘DUO SERIGALA’ HANYA SETTINGAN

KPK Telusuri Keterlibatan Anak Adriansyah

Blitz

6

PREMIUM DIHAPUS, PERTAMINA GANTI PERTALITE Nasional

9

DAHLAN ISKAN DIPERIKSA KEJATI Jakarta Raya 10 www.lensaindonesia.com

Adriansyah diduga masih menggunakan pengaruhnya sebagai bekas bupati untuk bernegosiasi dengan PT MMS yang memohon perpanjangan izin tambang batubara di Tanah Laut. Apalagi Bupati Tanah Laut yang sekarang adalah anak Adriansyah. KPK kini mulai mendalami kasus suap izin usaha pertambangan PT Mitra Maju Sukses (MMS) di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka kasus itu, yakni bekas Bupati Tanah Laut yang ki-

ni anggota Komisi IV DPR Adriansyah dan Direktur PT Mitra Maju Sukses Andrew Hidayat digarap penyidik, Kamis (16/4/2015). Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, kedua tersangka itu akan dig-arap peny-

Adriansyah digelandang KPK

idik dalam kapasitas sebagai saksi. “Adriansyah akan menjadi saksi bagi Andrew, begitu juga

sebaliknya,” jelas Priharsa. Mengenai materi apa yang akan ditanyakan KPK terhadap

keduanya, Priharsa mengaku hal tersebut adalah kewenangan penyidik. “Kalau itu tanyakan ke peny-idik,” katanya. Selanjutnya, KPK akan menyasar sejumlah pihak yang diduga berkaitan dalam kasus tersebut. Termasuk memeriksa Bupati Tanah Laut, Bambang Alamsyah sebagai saksi. Bambang Alamsyah merupakan anak Adriansyah. “Dia bisa dipanggil juga,” ujar Priharsa. Dikatakan Priharsa, KPK akan memeriksa Bambang untuk menggali informasi terkait kasus tersebut. Baca: KPK... Hal 7


EKBIS

2 Edisi 83/20 - 26 April 2015

Negara Rugi Rp 150 Triliun Alasan Jokowi Naikkan Harga BBM

Menteri Keuangan, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro

Mendagri Wacanakan Pembubaran Bulog MENTERI Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mewacanakan pembubaran Badan Urusan Logistik (Bulog). Perusahaan BUMN ini dinilai tidak mampu menyelesaikan berbagai permasalahan terkait dengan pengelolaan beras. “Kalau menangani urusan kecil seperti mengurus beras dan membeli beras hasil panen dari petani saja tidak bisa, ya dibubarkan saja,” kata Mendagri Tjahjo Kumolo di Semarang, seperti dilansir Antara, Kamis (16/4). Tjahjo sendiri mengaku banyak menerima laporan dan melihat pemberitaan di media mengenai kinerja Bulog yang tidak maksimal dalam melayani masyarakat di sektor pangan. Menurut dia, wacana pembubaran lembaga milik pemerintah ini merupakan opsi terakhir karena sebelumnya ada hal yang masih bisa dilakukan yaitu reformasi di jajaran Bulog. “Saya yang meneriakkan pembubaran Bulog sejak zaman pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena Bulog cenderung berbisnis untuk mencari keuntungan,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Tegal Enthus Susmono juga mempertanyakan kinerja Bulog di semua tingkatan, khususnya mengenai berbagi hasil proses pengolahan dari padi menjadi beras. idr/ans

Penumpang KA akan Dikenai Beban Tarif Rel PARA pengguna jasa kereta api harus bersiap merogoh kocek lebih dalam untuk beli tiket kereta. Sebab, per Mei mendatang, pemerintah akan memberlakukan tarif penggunaan rel kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI). Biaya penggunaan rel itu disebut track access charge (TAC). TAC adalah harga yang harus dibayar kereta saat melewati rel karena memakai barang milik negara berupa rel kereta api. Konsep pembayaran TAC serupa dengan pungutan jalan tol. Hermanto Dwiatmoko, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), mengatakan, skema TAC ini dikenakan untuk setiap perjalanan kereta dengan tujuan tertentu. “Besaran tarifnya disesuaikan panjang rel yang akan dilewati, kondisi jalur, berat, dan panjang rangkaian gerbong,” kata Hermanto, Rabu (15/4/2015). Pembayaran tarif TAC akan disetor setiap bulan ke kas negara oleh KAI selaku operator kereta api. Namun, Hermanto belum mau merinci besaran tarif TAC. “Jumlahnya tidak besar dan memberatkan. Nanti dihitung, sebulan berapa kali frekuensi kereta melintasi rel,” kata Hermanto. Kementerian Perhubungan beralasan, pemberlakuan TAC ini untuk memenuhi target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dibebankan kepada direktoratnya. Adapun target PNBP Ditjen Perkeretaapian untuk tahun ini sebesar Rp 1,5 triliun. Dia menghitung, pemasukan dari TAC sekitar Rp 1,2 triliun lebih besar dari pemasukan PNBP lainnya. Selain dari TAC, pemasukan Ditjen Perkeretaapian ke PNBP berasal dari biaya sertifikasi awak sarana perkeretaapian, biaya sertifikasi Pengatur Perjalanan Kereta Api KA dan Pengendali Perjalanan KA, biaya sertifikat Penjaga Perlintasan KA, serta biaya kalibrasi peralatan pengujian sarana perkeretaapian. Hermanto menambahkan, payung hukum setoran PNBP ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP yang berlaku untuk Kemenhub. Selain itu, Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. Menteri Perhubungan Ignatius Jonan menambahkan, selama ini operasional kereta api PT KAI tidak pernah membayar penggunaan rel. Padahal, potensi pembayaran TAC terhadap PNBP terbilang tinggi. “Target total PNBP Kemenhub tahun ini sebesar Rp 6 triliun,” kata Jonan. hand/kom

www.lensaindonesia.com

MENTERI Keuangan (Menkeu) RI, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menyatakan harga minyak dunia terus mengalami ketidakstabilan hingga dua tahun mendatang. Karenanya, hal itu jelas akan berimbas pada harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia. Menurut dia, hal itu yang membuat Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) membuat keputusan dalam menaikkan harga BBM. “Karena itulah Presiden Jokowi berkeputusan menaikkan harga BBM untuk mengurangi kerugian negara yang diakibatkan tidak stabilnya harga minyak dunia,” terangnya usai

menghadiri acara Musrenbang Pemprov Jatim Tahun 2016 di Surabaya, Selasa (14/04/2015). Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan meski telah dinaikkannya harga BBM di oleh presiden beberapa waktu lalu, negara masih mengalami kerugian senilai Rp 150 triliun. “Itu harga BBM sudah dinaikkan negara masih rugi. Apalagi tidak dinaikkan,” tegas Bambang. Pemerintah saat ini tidak bisa berbuat apa-apa, selain memutuskan untuk menaikkan harga BBM atas tidak stabilnya harga minyak dunia. Terkait banyaknya sumur migas di

Indonesia agar bisa diaktifkan kembali, pihaknya menilai negara justru akan semakin rugi jika mengekspplorasinya. “Kita punya banyak sumur migas di tanah air. Tapi sumur-sumur migas yang kita miliki itu adalah sumursumur tua yang untuk mengeksplorasinya butuh peralatan teknologi canggih dan itu biaya tinggi. Semakin rugi kita kalau memaksakan mengeksplorasi sumur-sumur tua yang kita miliki di tengah naiknya harga minyak dunia,” katanya. Di tengah tingginya harga minyak dunia, pemerintah berkeputusan me-

nonaktifkan sumur-sumur migas tua milik Indonesia. “Sedangkan industri migas kita yang sudah modern masih belum mampu mengimbangi tingginya harga minyak dunia,” imbuhnya. Menkeu menyarankan kepada para kepala daerah yang hadir menjadi peserta Musrenbang Pemprov Jatim, untuk menekan kerugian akibat terus naiknya harga minyak dunia itu. Pemda diminta menggenjot pembangunan infrastruktur yang belum tergarap di daerahnya masingmasing yang berpotensi mendatangkan investor. sarifa

Pendiri MMM di Rusia Saja Bermasalah dengan Hukum

Situs Bisnis MMM Indonesia Resmi Ditutup Otoritas Jasa Keuangan akhirnya menutup situs bisnis Mavrodi Manial Moneybox (MMM) atau di Indonesia dikenal dengan sebutan Manusia Membantu Manusia.

PERENCANA Keuangan, Eko Endarto angkat bicara terkait polemik bisnis MMM atau Mavrodi Manial Moneybox di Indonesia. Menurutnya, skema investasi berkedok komunitas Manusia Membantu Manusia ini sangat beresiko gagal bayar. Dia mendukung langkah OJK yang akan menindak MMM dengan memblokir situs MMM Indonesia. Eko menyebut, pendiri MMM yang merupakan orang Rusia sendiri yaitu Sergey Panteleyevich Mavrodi bermasalah di negaranya. Bahkan Eko mengatakan bisnis MMM di Rusia sendiri tidak berkembang. “Pendiri MMM di Rusia saja situsnya bermasalah, sementara OJK wajar untuk menutup situs MMM di Indonesia. Lagian pendiri MMM itu bermasalah dengan hukum,” ujarnya di Jakarta, beberapa waktu lalu. Menurutnya, MMM di Indonesia itu sudah melakukan kesalahan di mana berkedok komunitas namun melakukan investasi dengan cara menjanjikan imbal hasil. “Imbal hasil dari mana, bilangnya tolong menolong dari mana, jika tolong menolong tidak ada imbal hasil sampai 30 persen,” jelas dia. Dirinya berharap OJK segera merealisasikan untuk memblokir

situs MMM di Indonesia. Selain tidak memiliki izin resmi dari pemerintah, MMM di Indonesia ditakutkan akan terus merekrut masyarakat awam untuk melakukan investasi dengan tingkat pengembalian yang tinggi. “Mereka (MMM Indonesia) menyebut sebagai bukan investasi, tapi MMM Indonesia merekrut orang umum untuk bergabung dengannya, jika bilang komunitas maka hanya orang di dalamnya saja yang bergabung di dalam komunitas tersebut,” ungkapnya. Penelusuran di lapangan, situs MMM Indonesia hingga saat ini masih bisa diakses. OJK bersama Kemenkominfo belum memblokir situs http://indonesia-mmm.net/id/ tersebut. Sebelumnya, salah satu perintis MMM Indonesia, Firdaus Bawazier tidak terima dengan sikap kesewenang-wenangan OJK. Menurutnya, bisnis MMM atau Manusia Membantu Manusia tidak berbentuk arisan berantai atau investasi bisnis. Konsep dalam MMM Indonesia ini bersifat menolong. Menurut dia, permainan uang (money game) tidak pernah dilakukan oleh MMM Indonesia. Bahkan, dia mempertanyakan kenapa pihak OJK ingin memblokir situs MMM Indonesia.

Sergey Panteleyevich Mavrodi, pendiri situs bisnis MMM

“Bukan wewenang OJK untuk memblokir situs kami, kami sifatnya menolong orang lain, bukan bisnis atau investasi, namanya membantu tidak akan muter uangnya mau lari ke mana,” kata Firdaus ketika dihubungi merdeka.com beberapa hari lalu. Firdaus menyebut, jika OJK nekat memblokir situs MMM Indonesia maka Indonesia akan berhadapan dengan Rusia. Pasalnya, situs MMM selama ini tidak pernah dipermasalahkan hingga sudah lima tahun berdiri di Indonesia. Situs MMM tersebar di berbagai negara dengan Rusia menjadi pusat datanya. “MMM itu ada di 173 negara, Indonesia negara ke 65, tidak ada permasalahan di negara lain, Indonesia ini banyak yang sirik saja,” ungkapnya. Langkah OJK yang menutup situs bisnis MMM mendapat apresiasi dari Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun. “Kami apresiasi langkah OJK menutup situs bisnis MMM dalam rangka melindungi konsumen,” katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Kamis (16/04/2015). Misbakhun mengatakan, tindakan preventif OJK yang menutup situs MMM sebagai wujud

Menteri BUMN Janji Menjaga Stabilitas Harga Gula DEMI stabilitas harga gula, Rini Soemarno, Menteri BUMN berjanji menjaga harga gula berbasis tebu petani. Ia mengatakan, untuk konsumsi rumah tangga, gula berbasis tebu petani harus diutamakan. Gula rafinasi berbahan baku gula mentah (raw sugar) impor secara tegas dilarang masuk pasar rumah tangga. Sesuai regulasi, gula rafinasi hanya ditujukan ke pasar industri, yakni pabrik makananminuman dan farmasi. “Saya akan benar-benar jaga ini dengan Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian. Termasuk pengaturan harga gula sedang dibicarakan dengan Mendag dan Mentan. Konsumsi gula rumah tangga ya harus gula petani, bukan gula impor atau rafinasi, karena untuk rumah tangga stok gula kita sebenarnya sudah mencukupi,” ujar Rini saat mengunjungi Pabrik Gula Toelangan, Sidoarjo, Selasa (14/4/2015). Rini menambahkan, kini pemerintah menyiapkan dua BUMN, Perum Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk memiliki bumper stock gula agar harga gula di pasar tetap terjaga. “Kita belajar dari pengalaman dua tahun terakhir ini di mana harga gula benar-benar turun, kita siapkan Bulog dan PPI untuk jadi bumper stock gula,” tandas Rini. Yang terpenting kini, lanjut Rini, bagaimana menjaga petani tetap untung. Biaya tanam dan budidaya tebu bisa tetap lebih rendah dibanding laba yang dihasilkan petani. Biaya tanam akhirnya tertutupi plus tetap tetap margin. Jika untung, petani akan semangat tanam. Hal ini sangat penting karena tanpa petani, pabrik gula BUMN takkan mampu berbuat apa-apa. Di kesempatan yang sama, Direktur PTPN X M. Sulthon mengatakan, tahun ini PTPN X terus fokus melakukan upaya efisiensi, diversifikasi, dan optimalisasi. Tiga strategi tersebut dipilih untuk meningkatkan kinerja perusahaan di tengah situasi industri pergulaan yang masih penuh tantangan. Dia mencontohkan harga gula tahun lalu yang turun drastis hingga ke kisaran Rp 8.500 per kilogram, sehingga berpengaruh pada kin-

Menteri BUMN Rini Soemarno mengunjungi PG Toelangan, Sidoarjo, untuk amati kesiapan pabrik dan petani memulai musim giling 2015

erja perusahaan. Harga gula tahun lalu jauh di bawah tahun-tahun sebelumnya yang sebesar Rp 9.500 per kilogram, bahkan menembus di atas Rp 10.000 per kilogram pada 2012. “Harga gula merosot lantaran penawaran yang berlebih karena rembesan gula rafinasi ke pasar konsumsi. Gula rafinasi yang berbahan gula mentah impor semestinya untuk pasar industri makanan-minuman, namun kenyataannya masuk ke pasar gula konsumsi sehingga menekan penjualan gula berbahan tebu petani. Kami mendukung pemerintah untuk menertibkan peredaran gula rafinasi,” ujar Sulthon. Untuk menyiasati penurunan harga gula, PTPN X sering melakukan efisiensi untuk menekan biaya pokok produksi. Biaya pokok produksi gula di PTPN X berhasil ditekan menjadi Rp 5.758 per kilogram pada 2014, menurun dibanding 2013 sebesar Rp 6.376 per kilogram. “Biaya produksi gula kami termasuk yang terendah. Tahun ini kami ingin lebih rendah lagi. Dengan menekan biaya produksi, kami masih bisa mendapatkan margin meski harga gula melemah, dan tahun ini, PTPN X menargetkan produksi gula 538.000 ton gula dengan tingkat rendemen (kadar gula dalam tebu) 8 persen. Berbagai upaya kami lakukan, termasuk memperluas mekanisasi budidaya tebu,” pungkas Sulthon. eld

perlindungan konsumen/ masyarakat untuk menjaga kepentingannya sebagai nasabah investasi. Karena itu, dirinya meminta OJK untuk segera melakukan investigasi kepada penyelenggara situs tersebut. “Investigasi ini penting untuk mengetahui apakah penyelenggara memiliki ijin resmi dari OJK untuk melakukan pengumpulan uang di Indonesia atau tidak,” tegasnya. Dirinya mempertanyakan apakah investasi yang berasal dari luar negeri tersebut memiliki ijin investasi asing di Indonesia. “Setahu saya, ini kan investasi dari luar negeri. Apakah dia punya ijin investasi asing di Indonesia?,” tanyanya. Sebagai langkah konkret, Misbakhun meminta Unit Penyidikan OJK untuk segera melakukan investigasi dan penyidikan lebih lanjut agar bisa diperoleh data komprehensif. “Kami meminta Unit Penyidikan OJK untuk melakukan investigasi dan penyidikan lebih lanjut atas situs bisnis MMM,” ujar politikus Golkar ini. OJK sudah meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir situs MMM lantaran kegiatan in-

vestasi itu disebut berpotensi merugikan masyarakat. Ada lima pertimbangan yang sudah diidentifikasi akan menyebabkan kerugian masyarakat. Pertama, kegiatan yang dilakukan menyerupai money game dan Ponzi Scheme yang sangat berisiko. Ini bisa menyebabkan terjadinya kegagalan untuk mengembalikan dana masyarakat. Kedua, tidak memiliki izin dari instansi yang berwenang, tidak ada kejelasan tentang bentuk badan hukum dan domisili hukum. Ketiga, tidak memiliki struktur organisasi dan penanggungjawab kegiatan. Keempat, kegiatan menggunakan sarana internet dengan server di luar negeri. Kelima, banyak pertanyaan dan kekhawatiran masyarakat terhadap dana yang digunakan untuk mengikuti kegiatan MMM (disampaikan melalui media sosial dan Financial Customer Care Otoritas Jasa Keuangan (FCC OJK)). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil juga mendesak Menkominfo Rudiantara untuk memblokir situs MM tersebut. “Itu business model (MMM) enggak benar. Kita minta kepada Kemenkominfo untuk memblokir,” katanya. Menurut Sofyan, MMM layak diblokir lantaran tidak berizin. Saat ini Otoritas Jasa Keuangan dan Kemenkominfo tengah mendalami kasus investasi penggalangan dana asal Rusia itu, untuk mengambil sanksi keras. endang

XL Berikan Solusi Pelanggan Korporat dengan IOT PT XL Axiata Tbk (XL) kali ini memunculkan inovasi berbasis layanan teknologi informasi dan telekomunikasi dengan memperkenalkan Internet of Thing (IOT). Layanan ini berupa solusi untuk korporasi untuk membantu peningkatan produktivitas dan efisiensi proses bisnis. Di antaranya, aplikasi “Enterprise”, yang dirancang untuk kebutuhan pelanggan korporat atas solusi yang komprehensif dan unik. “Mobilitas yang semakin tinggi disertai dengan bisnis proses yang tidak mudah sering menjadi faktor utama keterlambatan service delivery yang dialami suatu perusahaan. Berorientasi pada kebutuhan bisnis pelanggan korporat, melalui XL IOT, kami telah menyiapkan empat solusi pada aplikasi Enterprise. Dengan solusi tersebut, setiap perusahaan dapat dengan mudah mengautomisasi pekerjaan manual dan mempercepat bisnis proses supply chain,” ujar Desy Sari Dewi, Vice President XL East Region. Desy menambahkan, empat solusi dalam aplikasi Enterprise tersebut mencakup Manajemen Penjualan, Manajemen Inventori dan Pergudangan, Manajemen Survey, serta Manajemen Distribusi dan Aplikasi ini bisa dijalankan dengan sistem operasi Android untuk memudahkan pelanggan di berbagai jenis ponsel. Peningkatan kinerja beber-

apa fungsi departemen dalam perusahaan, seperti fungsi penjualan, fungsi inventori dan logistik, maupun fungsi distribusi, bisa diraih dengan menggunkan aplikasi ini. Tak hanya itu, manajemen juga bisa memonitor penjualan untuk membantu mengukur KPI maupun target dari tenaga penjual. Arifa Febriyanti, General Manager M2M Technology yang bertanggung jawab pada pengembangan aplikasi ini menegaskan, Tim operasionalnya bakal berkomunikasi ke pelanggan untuk menentukan layanan tepat dan terbaik sesuai kebutuhan perusahaan, juga memastikan solusi ini dimanfaatkan secara maksimal. “Mereka akan menganalisa kebutuhan tersebut dan memberikan komitmen untuk membangun solusi komprehensif dan unik sesuai requirement bisnis. Empat solusi Aplikasi Enterprise tersebut diuji di beberapa perusahaan pelanggan korporat dari berbagai macam sektor industri, seperti perdagangan barang dan jasa konsumer, lembaga Keuangan dan bank, serta logistik”, ucap Arifa. Bisnis XL IOT mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hingga Maret 2015, jumlah koneksi XL IOT meningkat menjadi lebih dari 600.000 koneksi. Angka ini merupakan kombinasi jumlah pelanggan aktif terdaftar dan pelanggan yang berkomitmen menggunakan XL. eld


PEREMPUAN TANGGUH INDONESIA 2015

3

Edisi 83/20 - 26 April 2015

Mooryati Soedibyo, Ratu Jamu Kecantikan Indonesia Dia tak jemu-jemu memajukan jamu di forum nasional dan internasional. Sebagai cucu Sri Susuhunan Pakoe Boewono X Keraton Surakarta kehidupan BRAy Mooryati Soedibyo sangat erat ke segala hal yang berkaitan dengan kecantikan, jamu tradisional, dan lingkungan keraton. PENGETAHUANNYA di bidang itu tak diragukan lagi. Maklum, sejak usia tiga tahun ia sudah tinggal menetap di Keraton Surakarta, yang dikenal sebagai sumber kebudayaan Jawa. Di keraton, Mooryati akrab dipanggil Ibu Moor saja. Ia memperoleh pendidikan tradisional yang sangat menekankan tata krama, seni tari klasik, kerawitan, men Desainer batik, ngadi saliro ngadi busono, mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat, meramu jamu dan kosmetika tradisional dari bahan alami, bahasa sastra Jawa, tembang dengan langgam mocopat, aksara Jawa Kuno, dan bidang seni lainnya. Sejak belia ia sudah hobi minum jamu. Persis sejak tahun 1973 hobi itu dikembangkannya menjadi ladang usaha. Ramuan jamu resep Keraton yang semula diberikan kepada teman-temannya, dikemasnya menjadi bisnis. Dalam perkembangan selanjutnya produk-produk jamunya terdiri 800 item yang bisa ditemukan di lebih 20 negara. Mulai dari produk untuk balita, umum, super, dan premium, dari produk untuk orang tua hingga remaja puteri. Nama jamu atau produknya kemudian diberi nama Mustika Ratu.

Yah, sejak itu Ibu Moor dikenal sebagai tokoh utama penggali, pejuang, pemrakarsa, sekaligus pelaku industri jamu terkemuka. Bagaimana perjalanan hidupnya bersama jamu yang dikembangkan? “Saya, menggali tradisi nenek moyang kita yang sudah hampir terpendam dan sudah hampir dilupakan masyarakat. Tradisi perawatan kesehatan dan kecantikan sesungguhnya sudah berkembang dengan baik dan menjadi budaya yang benar-benar dipelihara oleh nenek moyang kita sejak ratusan tahun lalu, hingga munculnya pengobatan modern di tanah air. Tentu, tidak mudah mengembangkan budaya yang sudah hampir dilupakan masyarakatnya,” ceritanya. Ibu Moor saat itu harus memulai usaha dari kecil, dari industri rumahan atau home industry yang sangat sederhana, yang kemudian berkembang secara alamiah menjadi perusahaan yang semakin besar. Kini, setelah hampir 30 tahun mengembangkan jamu, PT Mustika Ratu sudah berkembang menjadi suatu perusahaan besar berbasis industri, bahkan telah menjadi perusahaan yang sudah go public atau menjual sahamnya kepada masyarakat. Ibu Moor juga menceritakan

awalnya bisnis jamu merupakan angan-angan yang sempat terpendam karena dianggap tidak menarik bagi masyarakat. Namun perlahan tapi pasti, orang Indonesia di era modern mulai mengenal jamu. “Dulu, jamu-jamu yang secara intensif digunakan nenek moyang kita itu mulai ditinggalkan masyarakat seiring dengan masuknya obat-obatan hasil produksi perusahaan farmasi ke Indonesia. Di sinilah, jamu mulai tersisihkan dan dilupakan. Masyarakat tidak lagi memakai jamu dengan semestinya. Demikian pula dengan ahli pengobatan tradisionil, yang selama ini melayani masyarakat, mulai ditinggalkan,” ungkap Ibu Moor. Ketika para dokter yang sudah mengenyam pendidikan di fakultas kedokteran mulai eksis di masyarakat, maka, para pengobat alternatif pun semakin kehilangan perannya. Ibu Moor masih bisa bersyukur, sebab sebagian besar rakyat kecil masih tetap setia memelihara warisan budaya nenek moyang tersebut, termasuk dalam menggunakan jamu. “Sehingga masih tetap berakar dalam kehidupan mereka, walaupun pada satu sisi hal itu didorong karena obatobatan hasil farmasi yang relatif

mahal,” katanya. Ibu Moor tidak memungkiri bahwa masa krisis ekonomi bukannya menurunkan daya beli masyarakat terhadap jamu, tapi justru kebalikannya. Jamu kembali eksis dalam masyarakat. “Setelah krisis ekonomi menimpa Indonesia, penggunaan jamu dalam masyarakat langsung mendongkrak peningkatan hidup para pengusaha jamu. Karena masyarakat tidak mampu membeli obat-obatan hasil produk farmasi, maka mereka beru-

saha mengkonsumsi jamu-jamu sebagai wujud dari paradigma sehat. Paradigma sehat, maksudnya, agar jangan sampai menderita sakit. Sebab kalau sakit, pada saat itu biayanya akan menjadi sangat mahal. Dengan demikian, sebelum sakit dirawat dengan obat-obatan tradisional dan jamu-jamuan,” urainya. Ibu Moor mengatakan, bahwa dirinya tidak hanya merintis pembangunan jamu-jamu dalam bentuk yang sophisticated. Tetapi juga mengembangkan produk-produk

yang lebih modern melalui proses yang canggih. Misalnya beras kencur, gula asam, jamu kunir asam, dan segala macam, itu yang diawetkan. Demikian juga dengan freshdrink, atau minuman segar yang dapat dikonsumsi secara instant, langsung, cepat, awet, dan tanpa pengawet. “Menurut saya, kemasan seperti itu merupakan jawaban dari kebutuhan (demand) masyarakat karena mereka mau mengkonsumsi jamu yang siap dikonsumsi,” ujarnya. ti

Inovasi Sesuai Kemajuan Zaman

Melawan ramuan Cina dan India

TERKAIT perkembangan industri jamu di Indonesia, menurutnya, saat ini industri jamu memiliki dukungan yang sangat kuat dari alam Indonesia, berupa kekayaan dan keanekaragaman tumbuhan yang sangat berlimpah dan tumbuh suburnya di Indonesia. “Apapun yang ditanam, jika kita ingin mengembangkannya, maka relatif mudah karena didukung dengan tanah yang sangat subur. Namun sebagai sebuah industri, produk jamu hanya akan bertahan jika didukung dengan permintaan dari konsumen. Jika tidak ada pembeli jamu, tentu saja industri itu tidak akan berkembang,” akunya. Demikian juga dengan rakyat, lanjutnya, dalam hal ini petani, juga tidak akan mendapat pekerjaan. Bahkan, bukan suatu hal yang mustahil kalau tanaman yang digunakan sebagai bahan dasar jamu juga berpotensi punah. Tentu masyarakat petani akan berpikir berkali-kali untuk menanam kencur, kunyit, temu lawak, kalau tidak ada yang membeli. Dengan kata lain, siklus perdagangan harus berlangsung secara ideal. Dimana ada permintaan (demand) harus ada penawaran (supply). Kalau demand dan supply tidak seimbang maka akan mengakibatkan munculnya kelangkaan pasokan kalau demand tinggi, atau sebaliknya mengakibatkan oversupply. “Di sini saya tidak hanya merintis mengembangkan jamu dalam produk yang sophisticated (canggih). Karena, saya juga memakai ekstrak. Kalau dulu jamu itu direbus 5 gelas, menjadi 1 gelas. Sekarang, siapa yang sempat memeras begitu. Maka kemudian saya membuatnya ekstrak. Saya cari mesin Ultra High Treatmen (UHT) untuk mengawetkan. Beras kencur misalnya, supaya

SEKARANG sudah jaman serba industri dan jamu semakin berkembang di seluruh dunia. Sayangnya, di Indonesia belum ada dukungan dari pemerintah. Ibu Moor menjabarkan, untuk mencari pasar, biasanya pengusaha jamu mencari sendiri-sendiri. “Itu sudah dilakukan sendiri-sendiri. Mereka itu kerja keras lho, menjual jamu ini. Tapi di kita itu belum ada seperti dukungan. Tidak seperti di negara Cina.” Di Cina, kata Ibu Moor, dari nanamnya pemerintah selalu memberikan lahan untuk tanam, kemudian bibit diteliti, meneliti khasiatnya dari bahanbahan yang ada di dalam tumbuhan obat itu, kemudian juga boleh dipakai oleh pengusahapengusaha. Ada pengusaha pemerintah, ada pengusaha yang swasta. “Kalau ada khasiatnya, mereka bisa pakai, ndak usah mereka bayar sendiri. Jadi ada fasilitas pemerintah karena itu asetnya bangsa.” Tidak cuma itu, jamu jika berkhasiat (setelah diteliti) bisa masuk ke rumah sakit. “Dokter-dokternya itu pegawi negeri, ada namanya dokter tradisional ada juga dokter modern. Mereka bekerja sama erat sekali, karena di universitas China itu ada universitas untuk obat tradisional, ada unversitas untuk obat modern. Itu dua-duanya bisa saling mengisi,” terang Ibu Moor. Menurut Ibu Moor, pemerintah pernah merencanakan memasukkan obat-obat ramuan tradisional (jamu) ke rumah sakit. Sayangnya, itu baru rencana. Keinginan dari GP Jamu agar bisa masuk rumah

tidak hanya tahan dua hari tapi dua tahun. Tidak usah 5 gelas menjadi 1 gelas, tapi sesudah di ekstrak, dari 100 kg menjadi 10 kg, hingga dipil. Pil sendiri tidak usah 10, minumnya ngggak usah segelas atau secangkir, tapi cukup satu pil karena sudah diekstrak dari 100 kg menjadi 10 kg,” tegasnya. Itu, adalah salah satu inovasi untuk mengikuti kemauan masyarakat yang sudah modern dan serba praktis, tidak seperti jaman nenek moyang dahulu. “Sekarang kita juga harus mengikuti globalisasi. Yang namanya ekspor adalah perdagangan global. Akan ada entry barrier ke negara lain, batasanbatasan untuk masuk. Nanti diciptakan kesepakatan-kesepakatan seperti ASEAN, AFTA, WTO, dan lainnya. Kita mau tidak mau harus mengikuti, dan kita tidak bisa ekspor kalau tidak mengikuti requirement dari sana. Misalnya, kita harus ada GNP (Goodman Newfactoring Practicied). Kita tidak boleh mengekspor ke negara lain kalau tidak punya sertifikat GNP,” jelasnya. Maka, kata Ibu Moor, pemerintah harus memberikan, memudahkan, atau membimbing. Memang mahal membimbing pengusaha-pengusaha kecil untuk mempunyai sertifikat GNP. Tambahnya, kalau dia tidak bisa bayar karena mungkin juga membutuhkan tempat yang luas. Atau ada peraturan-peraturan yang berlaku dari Departemen Kesehatan, misalnya apakah ada aturan dindingnya harus dicat, harus marmer, atau yang lainnya. Pokoknya peraturan-peraturan standar itu. Mestinya, khusus kepada sekelompok pengusaha-pengusaha kecil diberikan satu sertifikat untuk memenuhi persyaratan demikian. “Terus sekarang harus ada apoteker. Tidak bisa bayar apoteker, karena paling tidak harus ada satu juta rupiah. Perusahaan kecil mana bisa bayar satu juta

buat seorang apoteker. Saya, bukan Ketua Umum Gabungan Pengusaha (GP) Jamu lagi, tapi sebagai penasehatnya karena saya sudah lima kali dipilih jadi ketua. Dan saya tidak mau memonopoli. Pada Munas, saya serahkan, sekarang saya tidak bersedia lagi. Kalau tidak, mau dipilih terus. Selanjutnya, Kadin memberi kesempatan pikiran-pikiran baru pada anakanak muda,” kata Ibu Moor. Nah mengenai apoteker tadi, itu sudah pernah dilaporkan kepada Departemen Kesehatan supaya satu Apoteker untuk lima perusahaan. Ini dilakukan untuk mendapatkan ijin GNP itu tadi, dimana harus ada Apoteker sebagai alah satu persyaratannya. Sebab persyaratan itu sendiri banyak sekali. Jika sudah demikian, maka mereka juga sudah bisa ekspor. “Kalau yang sudah mampu, mempunyai kualitas yang bagus, dididik, dibina. Kalau nggak dibina dan dididik, hanya jalan sendiri, ya… jalannya bagaimanalah nanti. Namanya juga bisnis, kalau nggak dibikin pasarnya, apa Pemerintah itu bisa membuat pasar,” imbuh Ibu Moor. Membuat pasar, kata Ibu Moor, bukan hanya mempromosikan, atau mengeluarkan iklan saja. Tetapi dengan memberikan bimbingan bagaimana memproduksi yang bagus, mendidik yang baik apakah sistemnya atau kualitasnya, khasiatnya, memilih bahan bakunya, standarnya.

“Kalau itu dibina, tentu saya rasa bisa maju karena meskipun krismon, ini jamu pertumbuhannya bisa naik 20%. Malah lebih dari situ juga bisa. Kalau ekspor lebih bisa, sampai 100% bisa. Jamu saya, itu di luar negeri saya ekspor dalam masa krismon, malah jadi naik menjadi 100%. Untung kalau dollar naik. Kalau rupiahnya melemah, kan dollarnya naik. Pendapatan saya malah turun. Maka, apakah saya mengharapkan rupiah melemah, nggak juga. Tapi, seharusnya pemerintah bikin pasar, dibantu, begitu,” ungkapnya. “Saya mikirnya bukan hanya untuk perusahaan-perusahaan kecil. Karena kita berpenduduk 220 juta, bersaingnya nggak habis kok, kita dapat 3 juta orang saja, duitnya sudah banyak kok. Pasarnya banyak. Kita tidak takut saingan, kok.” Yang penting, lanjut perempuan yang pernah menjadi Wakil Ketua MPR ini, orangnya harus dididik supaya menjadi senang dengan perawatan kesehatan, dengan alat-alat yang ada sesuai dengan tradisi Indonesia sendiri yaitu jamu. Karena, Malaysia saja sekarang sudah meniru membuat jamu. “Di Eropa bahkan kabarnya juga sudah demikian. Ya, Eropa itu kan tradisionalnya yaitu Suplemen, King…. Di Amerika juga ada, seperti Herbal dan lainnya. Kalau di Jepang namanya Sun Corella. Dari Cina juga perdagangannya besar sekali. Jadi, ti kita harus meniru.”

sakit, imbuh Ibu Moor, itu sudah lama dipendam pengusahapengusaha jamu. “Pada waktu saya masih memegang Ketua Umum GP Jamu sudah berusaha melakukan pendekatan dengan dokter, pendekatan dengan rumah sakit agar jamu dipakai. Tapi, karena dokter itu dididik untuk menggunakan obat-obatan yang sudah melalui penelitian, hanya bisa memakai obatobatan yang sudah mendapatkan sertifikat-sertifikat Clinical Trial (uji klinik), itu baru boleh. Dia itu memang mendapatkan pendidikan obat-obatan modern.” Di India terkenal dengan Ayoverda-nya, dan Cina terkenal dengan Shinsei-nya. Produk kedua negara ini tidak hanya eksis di dalam negerinya sendiri, tetapi juga telah menembus pasar luar negeri dengan volume yang cukup besar. Dikatakannya, Cina dan India merupakan negara yang memiliki potensi besar dalam menghasilkan obat-obat tradisional. Di India, ada pendidikan khusus untuk pengobatan alternatif yang sudah mendapat pengakuan dari pemerintah. Lulusan pendidikan ini disebut dengan ‘hakin’. Setelah menyelesaikan pendidikannya, para ‘hakin’ dapat berpraktek sebagai practisioner seperti dokter. Sebaliknya, kalau pemerintah tetap saja konservatif seperti selama ini, Ibu Moor memprediksi masa depan obat-obatan tradisional Indonesia tidak hanya terancam, tetapi juga pangsa pasarnya yang sangat besar akan dibanjiri produk jamu dan obat-obatan tradisional dari negara-negara lain. ti www.lensaindonesia.com


4

HUKRIM

Edisi 83/20 - 26 April 2015

Kejam, Bayi Digantung di Spion Mobil dengan Mulut Diplester BAYI perempuan yang belum genap berusia 24 jam ditemukan dalam kondisi menyedihkan. Meski masih hidup, mulutnya diplester isolasi dan tubuhnya dimasukkan tas plastik hitam, tergantung di spion mobil di Jalan Manyar Tirto Asri Gang 11, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/4/2015). Bayi baru lahir digantung di spion mobil, mulutnya diplester. Bayi malang itu sudah dirawat bidan

Isolasi tersebut menutup separuh hidung, yang membuat suara tangisnya tersumbat, nyaris tak terdengar. Diduga, keberadaan bayi itu sejak Rabu malam, bersamaan dengan turunnya hujan. Saat ini, bayi tersebut sudah ditangani pihak Rumah Sakit Haji di Sukolilo, Surabaya, untuk mendapatkan perawatan. “Saat tiba, kondisinya sudah membiru. Jadi setelah kami rawat, berangsur membaik,” kata Bidan RS Haji Sukolilo, Diah Kartika.

Seorang pembantu rumah tangga yang pertama kali menemukan, Wasri. Dia mengatakan bahwa saat itu hendak pergi ke pasar. Di tengah jalan, ia melihat tas kresek hitam tergantung di spion mobil Chevrolet warna silver di jalanan yang dilalui. Awalnya dia mengira seekor kucing, karena sayup-sayup terdengar suara rintihan. “Pas saya buka kreseknya ternyata berisi bayi,” kata Wasri. Tanpa berpikir macam-macam,

Tujuh Berkas Kasus Korupsi DAK Dindik Ponorogo Dilimpahkan Tipikor

Pelaku Pembunuhan Homo di Jombang Ditangkap KASUS pembunuhan di Desa Banjardowo terungkap. Korban merupakan pelajar SMKN 1 Jombang, Afifudin Amirullah (17). Sedangkan pelaku M Rosyid (18) diketahui sebagai teman dekat korban berhasil ditangkap oleh tim reserse kriminal Polres Jombang dalam waktu tiga hari, Kamis (16/4/2015). AKBP Yusep Gunawan, Kapolres Jombang mengatakan, MR (18) pelaku pembunuhan di Desa Banjardowo berhasil ditangkap oleh jajaran Polres Jombang dalam jangka waktu tiga hari. Dalam penangkapan tersebut dapat disita sejumlah alat bukti yakni, satu unit motor, helm, tiga unit hp, baju korban dan pelaku, untuk pisau yang digunakan tersangka masih dalam pencarian, karena setelah membunuh korban pisau dibuang di rawa-rawa. Motif yang dilakukan oleh pelaku saat ini dapat diketahui dari pengakuan tersangka yakni, rasa malu yang mendalam sehingga memotivasi pelaku untuk membunuh korban. “Sebelumnya diketahui jika korban tersebut mengaku sebagai wanita di akun BBM bernama Hafiziah, padahal korban adalah laki-laki,” jelasnya. Hal itulah yang menjadikan pelaku sangat sadis dalam melakukan penganiayaan, karena merasa malu diejek oleh teman-temannya. Jika hubungan dengan korban dianggap tak normal, karena hubungan sejenis. “Pelaku akan dijerat dengan pasal 351 KUHP ayat 3, perbuatan itu menjadikan mati orangnya, dia dihukum penjara selama-lamanya tujuh tahun,” tambahnya. Saat ini telah dilakukan rekonstruksi di lokasi kejadian untuk mengungkap motif pelaku lebih lanjut. Sedangkan untuk mengetahui hubungan pelaku dengan korban yang diduga berkelainan, kami mendatangkan tim dari Polda Jatim. Perlu diketahui, pada hari Senin pagi, 13 April 2015, korban ditemukan tewas terbujur kaku di dekat jembatan Dusun Sumberwinong, Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang. Pada tubuh korban ditemukan belasan luka tikaman di perut dan punggung serta bekas jeratan di leher. obi

Dua dari enam pelaku pemerkosaan dibekuk petugas Polres Pelabuhan Tanjung Perak

Pemuda Gilir Pacar Ajak Lima Teman FRT (17) warga Jl Tambak Mayor bersama tetangganya ANL (16) mendekam di sel tahanan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pelabuhan Tanjung Perak, setelah ditangkap karena melakukan pemerkosaan yang dilakukan bersama empat teman lainnya yang masih DPO, yakni H, H, D dan Z. Kasus pemerkosaan ini terjadi, Kamis (2/4/ 2015) di salah satu rumah kost milik ANL. Ketika itu, FRT yang sudah mempunyai niat jahat terhadap pacarnya, Bunga (16), mengajak korban ke tempat kos untuk ikutan pesta Miras. Setelah menenggak Miras jenis cukrik, dalam keadaan mabuk FRT masuk ke kamar korban lalu mengajaknya berhubungan layaknya suami istri. Bunga yang sempat menolak permintaan tersebut, mendapat ancaman dari tersangka akan memanggil semua temannya untuk digilir bersama. Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Aldy Slaiman mengatakan, korban yang mendapat ancaman akan digilir merasa takut dan akhirnya terpaksa melayani permintaan FRT. “Saat melakukan hubungan layaknya suami istri tersebut, tersangka ANL mengintip. Setelah FRT puas melampiaskan nafsu bejatnya, ANL langsung masuk dan minta dilayani dan mengancam hal serupa akan memanggil semua temannya untuk menggilir bersama,” terangnya. “Namun karena tersangka pemerkosaan sudah merencanakan hal tersebut, akhirnya korban dipaksa melayani semua teman-temannya. Usai melampiaskan nafsu bejatnya, korban lalu dibelikan makanan sebelum diantarkan pulang dan diancam agar tidak melaporkan kasus pemerkosaan itu,” tambah AKP Aldy Sulaiman. Hingga kini petugas PPA Polres Pelabuhan Tanjung Perak masih melakukan pengejaran terhadap empat pelaku lainnya yang sudah melarikan meninggalkan Surabaya. “Empat pelaku lain masih kami buru,” pungkas AKP Aldy Sulaiman. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, kedua tersangka pemerkosaan ini dijerat pasal 81-82 UU RI no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan diancam hukuman maksimal 15 tahun penjara. rofik www.lensaindonesia.com

wa n i ta i n i la n g s u n g m e m b u ka plester yang menutup mulut bayi. Seketika, suara tangisan meledak keras. Warga setempat yang juga banyak mempunyai bayi, berdatangan. Mereka spontan membawakan susu formula dalam botol, dan di arahkan ke mulut bayi. Dibantu seorang satpam, warga kemudian membawanya ke rumah sakit. Terkait penemuan bayi ini, Polsek Sukolilo masih belum memberikan keterangan. dji

Dari Buku Catatan, Satu Hari Deudeuh Layani 7 Orang

Pelacur Cantik Dibunuh Gara-gara Bau Badan Saat Sedang Bersenggama

Pelaku pembunuhan tersinggung karena disebut badannya bau. Korban mengatakan hal itu pada pelaku saat keduanya tengah berhubungan seksual di kamar kos. MUHAMMAD Prio Santoso, 24 tahun, harus berhenti dari aktivitasnya mengajar setelah tertangkap oleh penyidik Jatanras Polda Metro Jaya. Pria itu menjadi pelaku tunggal pembunuhan terhadap Deudeuh Alfisahrin, 30 tahun, janda muda sekaligus penjaja cinta yang mempromosikan dirinya lewat media online. Sehari-hari, Prio mengajar di sebuah lembaga bimbingan belajar di Kedoya, Jakarta Barat. Pada Jumat, 10 April 2015, pria itu mampir ke kos Deudeuh di kawasan Tebet sepulang kerja untuk berhubungan badan dengan perempuan itu. Mulanya semua berjalan lancar sampai Deudeuh mengucapkan kata yang membuat pria beristri itu marah. “Saya dibilang bau badan,” kata Prio, Rabu, 15 April 2015. Dia pun mengaku bahwa sebelum berhubungan intim dengan korban, dia tak mandi lebih dulu. Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Ajun Komisaris Besar Albert Sianipar dalam keterangan persnya di Polda Metro Jaya, Rabu, (15/4), mengatakan pelaku tersinggung ketika Deudeuh menyebut bahwa tubuhnya bau. Di tengah aktivitas hubungan intim, perkataan Deudeuh rupanya membuat Prio tersinggung. Sehingga ia mencekik leher perempuan yang juga dipanggil Tata Chubby ini. Deudeuh gelagapan dan berusaha melakukan perlawanan dengan menggigit tangan Prio. Gigitan itu membuat Prio makin marah sehingga meraih kabel gulung dan menjerat leher Deudeuh. Kaus kaki Prio pun ikut disumpalkan ke mulut Deudeuh. Deudeuh pun tewas. Kepala Unit I Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Buddy Towoliu mengatakan, setelah membunuh Deudeuh, Prio melarikan diri. “Kejadiannya sekitar pukul 19.00-20.00 WIB,” kata dia. Dari kamar Deudeuh, Prio sempat membawa sejumlah barang berharga milik Deudeuh. Di antaranya adalah empat handphone Samsung, satu Ipad,

satu Macbook Mini, satu laptop, dan uang Rp 2,8 juta. “Prio belum sempat menjualnya,” kata Buddy. Mayat Deudeuh ditemukan satu hari kemudian pada Sabtu, 11 April 2015, pukul 19.00 WIB. Kamarnya dibuka oleh penjaga kos menggunakan kunci duplikat lantaran curiga sudah seharian Deudeuh tak menampakkan diri. Apalagi, Jumat malam, penjaga dan penghuni kos sempat mendengar suara gaduh dari kamar itu. Setelah penemuan mayat, polisi langsung bergerak melakukan pemeriksaan. Keterangan para saksi dan barang bukti di TKP didalami, termasuk soal barang-barang korban yang hilang dan satu ponsel korban yang tertinggal di TKP. “Dari situ kami lakukan penyelidikan,” kata dia. Selain melacak telepon genggam milik korban yang dibawa pelaku, pengungkapan kasus ini juga dibantu dari buku catatan tamu-tamu milik Deudeuh. Dari buku itu, diketahui kalau korban sudah sekitar 1,5 tahun menjual diri melalui media online. Dalam satu hari dia bisa melayani lima sampai tujuh pria hidung belang. “Kita telusuri, dari buku catatan korban tercatat nama-nama tamu. Dari catatan ini, kurang lebih 1,5 tahun korban sudah melakukan transaksi online. Satu hari lima sampai tujuh orang yang berkunjung,” ujarnya. Buddy berujar, pelaku mencabut semua kartu SIM di ponsel Deudeuh dan mematahkannya. Selain itu, Prio mengganti nomor telepon selulernya. “Kami lakukan pengejaran cuma satu hari,” kata dia. Buddy mengatakan, Prio ditangkap di rumahnya di kawasan Bojong Gede, Bogor, pukul 03.30 WIB dinihari tadi. “Kami langsung tangkap di rumahnya,” kata dia. Prio diketahui beralamat di kawasan Curug, Tangerang, Banten. Dia sudah menikah dan memiliki seorang anak berusia delapan bulan. Istri Prio pun diketahui sedang hamil anak kedua. Dari pengakuan Prio, kata Herry, ini merupakan kali pertama Prio bermain dengan perempuan lain. “Katanya sih baru kali ini,” ujarnya. Polisi masih menyelidiki lebih dalam kasus pembunuhan ini. Terutama mengenai Prio yang mengambil barang-barang Deudeuh. “Sementara ini motif Deudeuh karena dibilang bau. Tapi masih kami dalami lagi,” ujarnya. nin/ek

PENUNTUT umum Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo melimpahkan tujuh berkas terdakwa bersama dengan barang bukti (BB) kasus korupsi dana alokasi khusus(DAK) Dindik 2012 dan 2013 ke pengadilan Tipikor, Surabaya, Kamis (160/ 4/2015). “Kita melimpahkan tujuh berkas terdakwa kasus korupsi DAK ke pengadilan Tipikor Surabaya,”ucap kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ponorogo Sucipto Lensa Indonesia. Surat pelimpahan bagi tujuh tersangka kasus korupsi yang menurut perhitungan BPKP Jatim telah merugikan keuangan sebesar Rp 4,5 miliar ini telah ditandatangani Kajari Ponorogo, Sucipto tadi pagi. “Surat pelimpahan sudah saya teken,” urai Sucipto. Dalam kasus ini, Kejari Ponorogo telah menunjuk 4 jaksa penuntut umum, yaitu Heppy Alhabibi( Kasi Pidsus) sebagai ketua Jaksa Penuntut Umum, Agus Kurniawan(Kasintel), Safrudin dan Tartilah keduanya jaksa fungsional Kejari Ponorogo. Setelah pelimpahan besuk, pihak majelis akan menunggu penjadualan siding yang akan ditentukan pengadilan Tipikor Surabaya, yang biasanya seminggu setelah pelimpahan akan segera diagendakan sidang,”setelah pelimpahan, biasanya kita menunggu seminggu untuk mendapatkan jadual sidang,”ucap Agus Kurniawan, Kasintel Kejaksaan Negeri Ponorogo yang juga salah satu dari Jaksa penuntut dalam kasus korupsi DAK ini. Agus berharap dalam sidang nanti mendapatkan satu majelis yang akan ditetapkan oleh pengadilan, karea menurutnya itu nanti akan lebih efektif. Tujuh berkas perkara yang akan dilimpahkan adalah mi-

lik tujuh terdakwa yaitu, Nur Sasongko, Keke Aji Novelin, Anang Prasetyo ( ketiganya dari CV Global Inc), Hartoyo yang merupakan broker, Supeno, Son Sudarsono, Marjuki yag ketiganya PNS Dinas Pendidikan Ponorogo. Sementara itu Suryono Pane, Kuasa Hukum tiga terdakwa yang berasal dari CV Global Inc menyambut antusias dengan segera dilimpahkanya berkas ketiga klienya. Karena menurutnya ini merupakan kabar baik bagi ketiga klienya, sebab akan segera memberikan kepastian hukum bagi ketiga klienya. “Tentunya dengan dilimpahkan berkas perkara itu, merupakan kabar baik bagi kami dan ketiga klien kami, kami juga berharap mudah-mudahan segera akan disidangkan, kita akan siap berargument hukum untuk menyampaikan fakta persidangan,”urainya ketika dihubungi Lensa Indonesia via telephone genggamnya. Menurutnya ini merupakan waktu yang tepat baginya, karena selaku kuasa hukum, Suryono akan memiliki kesempatan untuk membuka dan membeberkan semua fakta yang terjadi selama ini. “Segala hal akan kami sampaikan, kami sudah siap dan dengan dilimpahkanya ini nantinya kita bisa membeberkan, apakah ini nanti akan terbukti atau mungkin ada pihak lain yang paling bertanggung jawab, apakah pejabat di Ponorogo atau pemenang lelang dalam proyek tersebut,” tegasnya. Dengan dua tersangka yang belum dilakukan penahanan, Suryono menganggap bahwa itu merupakan diskriminasi, akan tetapi dia juga menghormati Kejari Ponorogo,”itu merupakan kewenangan Kejari Ponorogo dan itu juga merupakan bagian yang akan kami sampaikan dalam persidangan nanti,”pungkasnya. arso

Agus Kurniawan, Kasintel Kejari Ponorogo, menunjukkan berkas pelimpahan kasus korupsi DAK ke Pengadilan Tipikor Surabaya

Ibu Cantik Rutin Konsumsi Narkoba Tanpa Diketahui Suami RUTIN konsumsi sabu, Endang Wahyu Purba Sari (31) asal Singosari Malang, ibu cantik yang sudah punya dua anak divonis empat tahun penjara

oleh Majelis Hakim PN Surabaya, dalam sidang di ruang Sari I, Rabu (15/4/2015). Dalam amar putusannya, Ketua Majelis Hakim Lamsana Sip-

Endang mengaku sudah mengkonsumsi sabu sejak 15 tahun lalu

ayung menyatakan Endang wahyu Purba Sari terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dalam perkara penyalahgunaan narkotika. “Menjatuhkan hukuman empat tahun penjara denda 800 juta subsidar dua bulan penjara,” ujar hakim Lamsana. Hukuman ini lebih ringan dari tuntutan jaksa Melia dari Kejati Jatim yang menuntut ibu cantik ini dengan hukuman enam tahun penjara. Dalam dakwaan disebutkan, ibu cantik ini ditangkap petugas BNN Jatim pada 6 November 2014 lalu saat makan bakso di pasar Sukowono Jember. Saat digeledah, dalam

tas Endang Wahyu Purba Sari ditemukan satu paket kecil sabu, dua paket ekstasi bubuk, dan alat hisap (bong). Ibu cantik ini mengaku mendapat barang haram itu dari seseorang bernama Revan seharga Rp 1,1 juta. Pembayaran dilakukan via transfer kemudian barang dikirim lewat JNE. “Saya sudah lama mengkonsumsi sabu sekitar sekitar 15 tahun,” akunya dalam persidangan. Endang mengaku mulai mengkonsumsi Narkoba sejak masih remaja. Mulanya, mengkonsumsi sabu hanya dilakukannya untuk bersenang-senang bersama

kawan-kawannya. Ternyata, kebiasaan buruk tersebut terbawa sampai berumah tangga. Meski masih doyan sabu, setelah menikah ibu cantik ini pintar menyembunyikan Narkoba dari suaminya. Dia biasa menyimpan sabu dan perlengkapannya di dalam tas. Endang berani mengkonsumsi sabu saat suaminya sedang keluar rumah dan mengunci kamar dari dalam. Dalam perkara ini, ibu cantik itu dijerat pasal 112 ayat 1 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dan dia juga dijerat dengan pasal 127. ian


SOROT

5 Edisi 83/20 - 26 April 2015

“Mereka Tidak Memiliki Orang Selain Saya”

Terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman

Hukuman Mati Kedua Gembong Freddy Budiman Freddy Budiman kembali dijerat pasal yang sama. Kali ini ia mengendalikan narkoba dari penjara. Usut punya usut, Freddy tak bisa menolak tuntutan dari jaringannya karena ia dianggap terpidana mati. RAPATNYA jeruji besi penjara Nusakambangan, rupanya tak menyurutkan Freddy Budiman untuk kembali menjadi dalang peredaran narkoba jaringan internasional. Gembong narkoba kelas kakap ini mengendalikan jaringan penyelundupan 50 ribu butir ekstasi dari Belanda dan 800 gram shabu dari Pakistan ke Indonesia. Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri kembali mengendus jejak Freddy Budiman dalam peredaran narkoba internasional. Freddy dijemput Bareskrim Polri dari selnya di Nusakambangan Kamis pekan lalu, 9 April 2015. Penjemputan ini begitu mengejutkan, sebab lama tak terdengar kabarnya, Freddy Budiman yang separuh rambutnya di bagian atas dicat pirang itu dijemput aparat kepolisian dengan menggunakan pesawat khusus milik kepolisian, lengkap kawalan aparat bersenjata lengkap, bak terduga teroris. Freddy langsung digelandang tim penyidik Direktorat IV Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri di Cawang, Jakarta Timur, untuk menjalani pemeriksaan intensif. Tak lama setelah Freddy dibawa ke Jakarta, tim penyidik yang dipimpin AKBP Christian Siagian menggeledah Lapas Cipinang dan Lapas Salemba. Di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, penyidik berhasil mengamankan satu orang tersangka atas nama Andre Samsul, bersama barang bukti berupa 122 lembar CC4, serta sabu 0,69 gram, 10 telepon gengam, satu buku tabungan, dan satu timbangan. AKBP Christian mengatakan, tersangka yang ditangkap merupakan jaringan dari gembong narkoba Freddy Budiman. “Kami menemukan narkoba jenis baru CC4, jenis ini yang belum ada di undang-undang dan baru ditemukan di dalam LP cipinang. Penangkapan ini juga rangkaian dari penangkapan gembong narkoba Freddy Budiman di Lapas Nusakambangan,” ujar Christian, Jumat 10 April 2015. Sedangkan di Lapas Salemba, Jakarta Pusat, tim penyidik narkoba Bareskrim Polri membawa seorang napi yang terlibat penyelundupan narkoba atas nama Cecep Setiawan, alias Asiong dan Kim yang merupakan warga negara Singapura. Mereka diketahui membuat pabrik narkoba di dalam lapas.

Pengungkapan kasus ini sebenarnya bermula dari penangkapan orangorang yang diduga kaki tangan Freddy di tiga lokasi, yakni Perumahan Central Park, Cikarang Utara, Bekasi, Perumahan Graha Cikarang Blok D 15, serta rumah di Jl. Cempaka Lestari, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Penangkapan ini terjadi beberapa hari, sebelum penggeledahan di Lapas Cipinang dan Salemba. Dari penangkapan di tiga lokasi itu kemudian dikembangkan penyidik dengan menggeledah sebuah ruko yang merupakan pabrik konveksi di Cengkareng, Jakarta Barat, diduga sebagai pabrik pembuatan ekstasi. Polisi menyita satu unit mesin pembuat ekstasi, bahan baku ekstasi, juga narkotika jenis CC4, serta 50 ribu butir ekstasi. Kiprah Freddy Budiman dalam penyelundupan narkoba jaringan internasional dari balik penjara, bukan yang pertama. Kasus serupa juga pernah dilakukan Freddy pada 2012 silam. Freddy yang tengah mendekam di LP Cipinang, terbukti mengatur penyelundupan 1,4 juta butir ekstasi yang diimpor dari China. Pengungkapan kasusnya bermula, dari kaki tangannya yang ditangkap aparat BNN ketika hendak menyelundupkan 1,4 juta butir ekstasi dari China. Dari penangkapan itu terungkap bahwa penyelundupan barang haram itu atas perintah Freddy Budiman. Pengadilan Negeri Jakarta Barat, pada Senin 15 Juli 2013, akhirnya menjatuhkan vonis hukuman mati kepada Freddy Budiman. Hakim, bahkan mencabut tujuh hak Freddy. Salah satunya adalah hak untuk berkomunikasi dengan perangkat gadget apa pun. Mahkamah Agung juga menguatkan putusan PN Jakbar, dengan menolak Kasasi yang diajukan Freddy Budiman. Ketua majelis Dr. Artidjo Alkostar dengan anggota Prof. Dr. Surya Jaya dan Sri Murwahyuni. Dengan demikian, proses eksekusi mati terhadap Freddy dapat segera dilakukan. Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal, Budi Waseso, Selasa, 14 April 2015, mengatakan penyidik narkoba Bareskrim Polri berhasil membongkar laboratorium rahasia milik gembong narkoba yang juga terpidana mati, Freddy Budiman di Ruko CBD Mutiara, Taman Palem, Cen-

gkareng, Jakarta Barat. Dalam ruko tersebut, ditemukan banyak sekali barang bukti narkoba yang dalam proses pembutan hingga sudah menjadi kemasan dan siap kirim. Yang paling mengejutkan pihak kepolisian adalah ditemukannya narkoba jenis baru bernama CC4. Menurut Budi Waseso, narkoba jenis CC4 ini didatangkan langsung dari luar negeri. “Jadi, ini pengirimannya dari luar negeri dan kita sudah amankan beberapa orang. Enam di antaranya sudah ditangkap, satu lagi masih DPO (daftar pencarian orang), karena berada di Belanda,” ujar Budi Waseso di Taman Palem Cengkareng, Jakarta Barat. Barang bukti yang disita berupa 50 ribu butir ekstasi yang diduga dari Belanda, 800 gram shabu diduga dari Pakistan, 122 lembar narkotika berbentuk perangko (CC4) diduga dari Belgia, 20 buah handphone, satu buah mesin cetak ekstasi, satu buah tabung reaksi, 25 kilogram bahan baku ekstasi. Selain itu, satu kilogram bahan pewarna, 10 kilogram bahan pelarut, satu buah timbangan digital, satu buah timbangan manual, satu buah alat pemanas, satu buah alat pendingin, satu gulungan alumunium foil. Budi menyoroti peredaran narkoba ini, karena dikendalikan oleh narapidana yang tengah menjalani proses hukum di lembaga pemasyarakatan. Salah satunya, melibatkan gembong narkoba yang sudah divonis mati, Freddy Budiman. “Pelakunya orang-orang lama dan kami ikuti selama dua bulan, akhirnya terungkap,” jelas dia. Budi Waseso menegaskan, Bareskrim Polri akan mempertimbangkan untuk menjerat para pelaku dengan ancaman hukuman maksimal, termasuk oknum di lapas yang membantu Freddy mengendalikan narkotika. Bahkan, hukuman para pelaku saat ini akan lebih berat dari ancaman kasus narkotika sebelumnya. “Ini pasti kita lakukan. Bagaimana pun, kalau pelaku tidak diberikan hukuman maksimal, tidak ada efek jera dan ini akan berkembang terus,” ujar Budi. Sementara itu, terkait desakan agar Freddy Budiman segera dieksekusi mati, mantan Kapolda Gorontalo ini menegaskan bahwa Freddy Budiman segera dieksekusi mati. Namun, untuk saat ini, polisi masih membutuhkan keterangannya untuk mengungkap jaringan narkotika internasional yang dipimpin Freddy Budiman. “Karena ada kemungkinan yang kita ungkap jaringan melibatkan beberapa oknum. Insya Allah, oknum petugas yang mendalangi, memperlancar, membantu terjadinya peredaran ini, perbuatannya, pabriknya, akan kita

lakukan tindakan,” kata Budi. Meski begitu, kepolisian juga sudah membekukan sejumlah aset milik Freddy Budiman yang diduga hasil dari bisnis narkoba. Sebagian besar harta kekayaan Freddy telah diinvestasikan ke berbagai unit bisnis lainnya, salah satu unit bisnis yang teridentifikasi polisi ialah Bali Kuta Residence di Pulau Bali. Freddy juga memiliki sejumlah rumah mewah dan sebuah pabrik peracikan narkotika jenis ekstasi di wilayah Jakarta Barat. Namun, kini semua aset itu sudah berpindah tangan, karena polisi menyitanya sebagai barang bukti kasus peredaran narkotika. “Sejauh ini, kita sudah sita aset tersangka Rp80 miliar. Itu belum termasuk tabungan ya,” kata dia. Budi menduga jaringan internasional Freddy kemungkinan tidak dikendalikan dia sendiri. “Yah, semuanya bukan dia sendiri, ada kepemilikan modal. Modal sementara diketahui dari Freddy sendiri dan keluarganya, karena pabrik ini punya Freddy kan, dirinya kebetulan juga pengendali jaringan ini di lapas,” lanjutnya. Dalam kasus peredaran narkotika jaringan internasional, Direktorat Narkoba Mabes Polri berhasil menetapkan 12 orang sebagai tersangka. Mereka adalah Freddy Budiman, Yanto, Aries, Latif, Gimo, Asun, Henny, Riski, Hadi, Kimung, Andre, dan Asiong. Mereka diancam Pasal 114 juncto Pasal 132 UU Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, atau kurungan penjara seumur hidup. Bagi Freddy Budiman, ancaman hukuman mati ini adalah yang kedua kalinya, setelah vonis mati dia terima pada 2013 lalu. asp/vv

FREDDY Budiman mengakui, aksinya kali ini mengendalikan peredaran ekstasi dan narkoba jenis baru CC4 dari balik penjara, karena tuntutan dari jaringan narkoba internasional yang selama ini ia ikut di dalamnya. Freddy tak kuasa menolak, padahal telah divonis mati 2013 lalu, dia telah berjanji tidak akan kembali ke bisnis haram ini. “Jaringan saya menuntut saya untuk ikut terus. Mungkin, karena mereka melihat saya ini terpidana mati. Kedua, mungkin mereka tidak memiliki orang selain saya. Jadi, mereka menuntut saya untuk ikut lagi. Saya juga punya kebutuhan yang harus saya cukupin. Jadi, saya ambil langkah cepat ini,” kata Freddy dalam wawancara khusus bersama tvOne. Lagi pula, terang Freddy, nasibnya di penjara saat ini tidak diketahui ujungnya. Bagi terpidana mati yang telah berkelakuan baik juga tidak memperoleh reward (imbalan) apa pun dari pemerintah. “Kalau saya lihat, apa yang didapat bila terpidana mati yang berkelakuan baik?” ujarnya. Terlepas dari itu, Freddy telah mengakui semua perbuatannya. Dia, bahkan sengaja mengulangi perbuatannya itu, meskipun diisolasi selama satu tahun di Nusakambangan. Setelah keluar dari sel isolasi, Freddy melihat adanya celah untuk berkomunikasi dengan jaringannya yang ada di luar. “Saya lihat celahnya dari wartel. Saya menggunakan wartel khusus pemasyarakatan. Saya dapat komunikasi dari yang ada di Belanda dan Indonesia,” ujar Freddy. Celah ini yang kemudian dipertanyakan, bagaimana sebenarnya pengawasan di Lapas Batu Nusakambangan. Walau ada pengawasan, namun Freddy menyangsikan pengawasan yang dilakukan pihak lapas. “Nyatanya, saya bisa lakukan,” katanya. Freddy begitu leluasa mengendalikan jaringan narkoba internasional dari Nusakambangan. Dalam beberapa bulan terakhir, dia, bahkan bebas berkomunikasi dengan jaringannya yang ada di Indonesia dan Belanda menggunakan telepon genggam dari dalam lapas. Dia dibantu oleh kaki tangannya yang berada di luar lapas, termasuk adiknya, Latif, yang juga direkrut untuk mengurusi transfer keuan-

gan. Namun, Freddy menepis bahwa kaki tangannya di luar sana mencapai belasan orang. Dia hanya mempekerjakan beberapa orang saja. “Sebenarnya, menjerat 14 orang itu tidak. Saya cuma mempekerjakan 4-5 orang. Yang lain-lain, mungkin kena dampak dari kegiatan narkoba,” terang Freddy. Ada pun dua orang yang ditangkap di Lapas Cipinang dan Salemba hanya sebagai marketing di dalam lapas. Freddy memesan 50 ribu butir ekstasi dari Belanda, melalui seseorang bernama Boncel, yang kini masuk dalam daftar buron, dengan pengiriman melalui jalur baru, tidak langsung dari Belanda ke Indonesia, tapi melalui Jerman baru dibawa ke Indonesia. “Iya. Saat itu, dia (Boncel) menawarkan barang, ekstasi dan sejenisnya untuk dikirimkan ke Indonesia, tetapi melalui Jerman,” ungkapnya. Pria yang juga pernah dipidana kasus pencopetan ini tak menampik mengedarkan narkoba jenis baru yakni CC4 di Indonesia. Menurut Freddy, narkoba jenis CC4 itu dia dapatkan dari Eropa. “Itu penemuan dari Eropa. Mereka melakukan penelitian dan dijadikan narkoba jenis prangko,” kata Freddy. Tadinya, bila puluhan ribu butir ekstasi itu berhasil lolos, dari pabrik ekstasi yang dia miliki di Cengkareng, Jakarta Barat itu, Freddy dengan bantuan kaki tangannya dapat memproduksi sendiri ekstasi dan CC4 untuk diedarkan di Indonesia. Dengan asumsi, 50 ribu butir ekstasi akan habis terjual selama 10 hari. “Beberapa jenis baru yang akan diproduksi di Indonesia juga ada,” tegasnya. Dua kali tertangkap mengendalikan peredaran narkoba dari penjara, Freddy meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Pria yang sempat dekat dengan sejumlah wanita cantik ini mengakui, akibat perbuatannya yang tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan narkoba. “Saya pribadi minta maaf kepada masyarakat Indonesia atas tingkah laku dan keburukan saya dalam dunia narkoba di Indonesia,” ujar Freddy Budiman yang kini mengaku tak lagi mengonsumsi narkoba dan mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. asp/vv

Pengungkapan Clandestine Laboratorium milik terpidana mati Freddy Budiman di Ruko CBD Mutiara Taman Palem, Cengkareng, Tangerang

Narkoba Milik Freddy Cs Bisa Bikin Orang Lompat dari Gedung MARKAS besar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membongkar peredaran narkotika jenis terbaru bernama CC4 dari jaringan narkotika internasional Freddy Budiman. Kepala Badan Reskrim Polri Komjen Budi Waseso Kabareskrim Komjen Budi Waseso menunjukkan narkoba milik Freddy Budiman

mengatakan, narkotika jenis CC4 merupakan narkotika yang kini sedang dan baru marak di Benua Eropa. Narkotika jenis ini begitu digemari pengguna di Eropa karena mudah didapatkan dan mudah digunakan. Karena CC4 dapat dibentuk menyerupai berbagai benda. “Seperti yang diedarkan Freddy Cs ini berbentuk perangko dan makanan ringan,”

kata Budi Waseso, Selasa 14 April 2015. Narkotika jenis ini sebenarnya sangatlah berbahaya, sebab pengguna CC4 akan mengalami depresi yang sangat kuat. Sehingga jika seorang pengguna tidak memiliki kondisi fisik yang kuat, maka efek CC4 bisa mencelakakan dirinya sendiri. “Membuat orang berhalu-

sinasi, misal jika sedang di ketinggian atau berada di atas gedung bertingkat, melompat ke bawah karena dianggap ada kolam berenang di bawahnya,” jelas Budi. Freddy Cs diduga berencana memproduksi sendiri narkotika jenis CC4 itu di pabrik yang telah disiapkannya di Taman Palem, Komplek CBD blok A2, Cengkareng Jakarta Barat. bay/vv www.lensaindonesia.com


BLITZ

6 Edisi 83/ 20 - 26 April 2015

Foto Sophia Muller dan Ariel yang diunggah di akun Instagram @sophia_latjuba

Ariel NOAH dan Sophia Mueller Kencan Berduaan di Eropa KEDEKATAN dua artis Ariel NOAH dan Sophia Mueller semakin jauh terlihat. Kali ini wanita kelahiran 8 Agustus 1970 ini mengupdate foto kebersamaannya dengan duda beranak satu tersebut melalui instagram. Bukan di tempat yang mudah dikunjungi oleh kebanyakan orang di Indonesia, Sophia Mueller mengupdate foto ketika tengah asyik bersepeda dengan vokalis tersebut di Eropa. Dengan background alam yang terlihat fresh, keduanya tampak begitu menikmati suasana. Sophia Mueller tersenyum cantik dengan busana serba hitam dalam postingan tersebut. Ia memakai boot hitam yang modis, dengan menaiki sepeda kecil berwarna putih. Sementara Ariel terlihat santai dengan jeans dan baju hangat. Dinginnya udara di Eropa tetap terlihat nyaman karena kebersamaan mereka. Postingan tersebut diikuti caption singkat, ‘Europe on my mind,’ oleh Sophia Mueller. Beragam reaksi terlihat ditunjukkan oleh follower instagramnya ketika ibu dari Eva Celia memposting fotonya. Ada yang setuju dan iri dengan romantisme yang ditampilkan dengan bersepeda berduaan, namun ada juga yang merasa kurang puas Ariel berhubungan dengan Sophia. Malah postingan-postingan tersebut sempat memicu perseteruan kecil, tentang siapa wanita yang cocok untuk Ariel. “Nggak cocok banget si Ariel! kayak nggak ada cewek lain ajah. Yang diliat apahnya tao...,’ dan, ‘Lebih suka Ariel sama Luna,’ komentar fans yang tidak setuju. Meski demikian ada pula fans lain yang merespon dan menganggap keduanya sangat cocok. ‘’OMG, bagi Ariel, Sophia lebih cantik, xixixixi,” komentar yang mendukung menimpali komentar negatif terhadap dua insan tersebut. Hubungan Ariel dan Sophia Mueller seolah makin tidak tergoyahkan meski keduanya tidak mau terlalu terbuka terkait apa yang tengah dijalani. Keduanya mulai terlihat dekat sejak akhir 2013 saat jalan bareng di satu mall, dan hingga saat ini masih terlihat lengket. sjw/kp

Beredarnya Foto Topless Pamela ‘Duo Serigala’ Hanya Settingan Ini masih tentang foto topless personel ‘Duo Serigala’, Pamela Safitri. Kabar yang sempat menghebohkan dunia hiburan Tanah Air, Jumat (10/4) tersebut belakangan justru dianggap sebagai settingan semata. Benarkah demikian? INSIDEN payudara Pamela Safitri meski sempat terpuruk pasca beredardi instagram sempat menjadi trending nya foto tersebut. “Dia shock di awaltopic. Bagaimana tidak, banyak peng- awal aja,” kata Didit. guna di Twitter mengaploud foto topSi goyang dribel sempat manggung less personel ‘Duo Serigala’ tersebut. di Kawasan Kembangan, Jakarta Barat Tentu saja, banyak juga yang kemu- akhir pekan kemarin. Tapi ia tak memdian berkomentar dan memberi tanda berikan komentar banyak. tagar di setiap komennya. Menurut manajemen, akun InstaYah, foto Pamela Safitri tanpa busa- gram Pamela dibajak. Ada dugaan orna dengan memperlihatkan payudaran- ang dekat merupakan pembajak akun ya yang ‘super’ berukuran 38B itu ber- tersebut karena mengetahui kata sanddampak besar di social media. Ada dua inya. foto yang diunggah oleh pemilik goyMuncul dugaan mantan pacar Pamang drible itu. Foto pertama dia pamer ela pelakunya. “Kita nggak sebut nama. payudara sebelah kanan. Foto kedua K i t a terlihat kedua payudaranya. Dan entah bagaimana, tiba-tiba akun instagram milik Pamela Safitri dengan alamat @pamelasafitri sudah tak bisa ditemukan lagi pada Sabtu (11/4/2015) pagi. Dugaan, akun tersebut sudah dihapus oleh pemiliknya. Akun Pamela hilang setelah terjadi insiden foto personel Duo Serigala mengumbar ‘asetnya’ tanpa sensor. Namun demikian, tidak sedikit yang menyebut bahwa beredarnya foto-foto Pamela hanya settingan semata untuk menaikkan pamor. Saat hal tersebut ditanyakan langsung oleh Didit sang manajer, ia pun membantahnya. “Untuk apa kami berbuat begitu (cari sensasi). Ini merugikan sekali kok. Kami sedang padat padahal jadwalnya, tak mungkinlah seperti itu,” urai Didit, Rabu (15/4/2015) malam. Duo Serigala. Pamela Pamela Safitri sebelah kiri sepertinya sudah siap bangkit

Veronica Ojeda dan Maradona

www.lensaindonesia.com

menyerahkan kepada polisi untuk menemukan p e lakuny a . I n i kan keja-

hatan cyber,” jelas Didit. Pamela dan pihak manajemennya sudah mendatangi Polda Metro Jaya mengenai beredarnya foto topless tersebut. Pelantun ‘Abang Goda’ itu melaporkan kasus tersebut dengan tuduhan Tindak Pidana Pornografi. Pasal yang disangkakan, yakni Pasal 282 KUHP jo Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) UU RI No 8 Tahun 2010 Tentang Informasi Transaksi Eletronik. Sebelumnya, Pamela mengatakan foto tersebut beredar lantaran akun Instagram miliknya telah dibajak. “Jumat pagi itu saya sudah tidak bisa buka semua media sosial yang saya miliki. Baik Instagram, Path maupun Twitter itu semua passwordnya sama. Langsung kaget saya ternyata semuanya dibajak,” ceritanya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Tak hanya itu, ia juga mencurahkan isi hatinya melalui akun Twitter miliknya. Ia menuliskan, apa yang telah terjadi saat ini adalah sebagai ujian bagi Pamela. “Ya Allah aku tau ini ujian Mu, aku percaya akan ada rencana indah di balik semua ini,” tulisnya. wes/dal/dt

Seperti Abdee Slank, Ginjal Maia Estianty Rusak

Veronica Ojeda Ancam Sebar Video Cabul Maradona KEKASIH legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona ini berniat menyebarkan rekaman adegan cabul mereka ke wartawan. Wanita 35 tahun ini mengaku memiliki 10 rekaman porno, yang sengaja dikumpulkan selama dua tahun saat bersama dengan Maradona. “Saya memiliki video pribadi bersama Diego. Tapi selama ini tidak pernah dipublikasikan,” kata pemilik nama Pemilik nama Veronica Ojeda ini dikutip elbalonrosa. Tahun lalu, Ojeda berusaha memposting video tersebut dan menjadi virus di jaringan internet, tapi gagal. Kali ini dia kembali akan mempublikasikannya meski tak diizinkan kekasihnya. “Kami memiliki banyak video pribadi ten-tang keintiman kami, saya berjanji akan memposting-nya,” janji Ojeda. Hubungan Maradona dan Ojeda sempat pasang surut terkait perlakuan mantan legenda Napoli itu kepada sang kekasih. Sebelum dengan Ojeda, Maradona pernah menjalin asmara dengan Rocio Oliva dan beberapa foto syur keduanya sempat tersebar di dunia maya. Tahun lalu, Ojeda melahirkan seorang bayi lakilaki hasil hubungan-nya dengan Maradona bernama Diego Fernando. hrm

Salah satu foto seronok Pamela Safitri yang beredar di Instagram

Nabila Syakieb

Janji Nabila Syakieb kepada Shaheer Sheikh LAMA tidak tampil di layar kaca, Nabila Syakieb mendadak dikait-kaitkan dengan Shaheer Sheikh. Keduanya sedang menjadi perbincangan publik. Nabila pun terkesan dengan Shaheer. Begitu juga sebaliknya. Ada apa dengan kedua artis beda negara ini? Usut punya usut, rupanya Nabila Syakieb akan beradu akting dengan aktor Bollywood, Shaheer Sheikh dalam sinetron Cinta di Langit Taj Mahal. Sinetron ini akan ditayangkan ANTV pada bulan Ramadan mendatang. Untuk melancarkan komunikasinya dengan pemeran Arjuna di serial Mahabarata itu, Nabila berjanji akan mengajarkan bahasa Indonesia kepada Shaheer. “Aku rasa Shaheer sedikit banyak sudah bisa bahasa Indonesia. Tetapi, karena dia (Shaheer) masih baru di Indonesia, jadi belum begitu lancar. Aku pasti bantu ajarkan bahasa Indonesia,” kata Nabila Syakieb ditemui di

studio Persari, Jakarta Selatan, Rabu (15/4/2015). Nabila tidak keberatan membahas soal awal perkenalannya dengan Shaheer. “Aku baru kenal sekitar satu minggu lalu. Pas meeting dengan semua pemain. Baru ngobrol sedikit. Tetapi, yang aku lihat Shaheer baik. Sama saja kayak orang Indonesia. Seru juga,” ujar wanita berhidung mancung itu. Sinetron ini baru memulai proses syuting. Nabila belum mendapat kesempatan tampil bareng Shaheer. Sehingga, ia belum bisa bercerita banyak soal pria yang sedang menjadi idola di Tanah Air itu. “Sampai hari ini juga belum syuting satu frame,” ujarnya. Meski demikian, Nabila memiliki kesan yang baik terhadap Shaheer. Ia bahkan berjanji untuk mengajari Shaheer Bahasa Indonesia. “Dia seru. Aku pasti bantu ajarkan bahasa Indonesia,” ungkap Nabila tertawa. asp/vv

SATU lagi artis yang mengalami kerusakan Ginjal. Setelah Abdee Slank, kini giliran Maia Estianty yang mengalami kerusakan ginjal. Ia mengakui fungsi ginjalnya menurun. “Kondisi ginjal mulai menurun sih, tetapi masih bagus,” katanya saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (14/4). Kendati merasa fungsi ginjalnya menurun, namun Maia takut memeriksakannya ke rumah sakit. “Nggak (periksa ginjal),” kata Maia Estianty. Menurunnya fungsi ginjalnya, menurut mantan istri Dhani Ahmad ini lantaran hobinya mengkonsumsi kopi hingga b e r g e la s - g e la s dalam sehari. Maia mengungkapkan, jika sehari tidak minum kopi terasa tak enak. Ia mengaku sudah ketergantungan dengan kopi. “A k u bisa berkali-kali minum kopi, sehari bisa empat sampai lima kali m i num kopi. Dan kalau nggak ngopi itu terasa nggak enak. Aku sudah ketergantungan sama rasanya, aku nggak suka minum air putih terlalu bany-

Maia Estianti

ak,” ucap Maia. Biasanya, Maia Estianty paling suka meminum kopi capucino yang tidak terlalu hitam. “Aku suka minum kopi capucino dan kopi yang nggak terlalu black gitu,” tandas Maia. bhr


7 Edisi 83/20 - 26 April 2015

The Messenger... Sambungan Halaman 1 Bagaimanapun, Jokowi punya andil dalam sejumlah kisruh. Yang paling utama adalah ketidaktegasan sang Presiden. Dalam hal penetapan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kepala Kepolisian RI, Presiden terlihat gamang. PDIP dan partai-partai pendukung menyokong Budi, tapi sebagian besar masyarakat menolaknya. Mempertahankan buhul dengan partai politik, Jokowi malah terombang-ambing. Dengan kata lain, Jokowi kalah gertak. Seperti pernah disebut Megawati—tentang “puasa” partai ketika tidak memerintah dalam sepuluh tahun terakhir—menjadi “oposisi” bukan sesuatu yang menyenangkan. Pada Kongres IV PDIP di Bali, Kamis (9/4), Megawati kembali menunjukkan betapa renggangnya ia dan Jokowi. Politikus PDIP itu secara terang-terangan mengkritik dan mengecam Jokowi. Megawati menyindir jika ada ‘penumpang gelap’ yang ingin menguasai pemerintah dan menjauhkan Jokowi dari partai pengusung. Dan terakhir, Megawati merasa dikhianati. Kepada para pengamat yang diundang makan siang di Istana Negara, Presiden Jokowi memastikan hubungannya dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri baikbaik saja. Namun memang diakuinya ada sedikit masalah komunikasi antara dirinya dan Megawati. Masalah apa? Thamrin Amal Tomagola, Sosiolog UI, Selasa (14/4/ 2015) menuturkan, Presiden Jokowi ditanya para pengamat soal hubungannya dengan Megawati. Jokowi memastikan hubungannya dengan putri pertama Bung Karno itu baikbaik saja, namun ada sedikit masalah komunikasi tak langsung. Salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah masalah komunikasi

antara Jokowi dengan partai pengusung yakni; PDIP, Partai NasDem, Partai Hanura, PKB, dan PKPI. “Beliau merasa ada pihak tertentu menyampaikan informasi dari dirinya ke Bu Megawati yang diedit. Bahasanya Pak Jokowi informasi dari pihak saya ke Ibu Mega diedit sedikit, begitu bahasanya,” tutur Thamrin saat berbincang, Selasa (14/4/2015). Presiden Jokowi tak mau mengungkap siapa ‘pembawa pesan’ (the messenger) yang mengedit pesannya. Namun, kata Thamrin, Jokowi mengaku kapok berkirim pesan dengan Megawati dengan menggunakan orang lain. “Dia bilang akan mengusahakan untuk komunikasi langsung, jangan lewat orang lain. Dia nggak sebut siapa orangnya, karakter dia kan memang begitu. Tapi dia menekankan tidak perlu dikhawatirkan,” papar Thamrin. Selama ini memang ada beberapa orang yang menyampaikan pesan antara Megawati dan Jokowi. Namun siapa sosok yang mengedit pesan itu masih misterius. Siapakah pembawa pesan atau ‘The Messenger’ yang dimaksud Jokowi? Pihak Istana tidak mau disalahkan atas kabar adanya perantara yang buruk yang suka mengedit pesan dari Presiden Jokowi untuk Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Saat dikonfirmasi hal ini, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan mengaku tidak tahu. “Saya nggak ngurusin gitu gitulah. Jangan lah,” ucap Luhut di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (15/4). Setahu Luhut, komunikasi antara Jokowi dan Megawati baik-baik saja. Tidak pernah ada kendala, atau kesalahpahaman. “Saya nggak paham itu (perantara mengedit pesan Jokowi). Saya pikir Presiden komunikasi baik lah,” tandasnya.

Warga... Sambungan Halaman 1 “Tempat itu semacam penampungan orang-orang yang sedang menunggu turunnya visa kerja dari Pemerintah Hongkong dan 16 TKI itu memang sengaja dikirim kesana oleh agen-agen tenaga kerja mereka di Hongkong,” ungkapnya. Kasus dugaan perdagangan manusia ini terungkap

setelah seorang korban berhasil melarikan diri. Dia segera melapor ke polisi dan menceritakan bahwa calon tenaga kerja yang ditampung SJ diperlakukan buruk. Selain itu, diduga kuat para TKI tersebut akan dipekerjakan di sektor yang tak memiliki ijin. Buktinya, SJ mengambil paspor 26 buruh migran yang ditam-

Dua TKI... Sambungan Halaman 1 keluarga mengenai waktu pelaksanaan hukuman mati. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Al-Mubarak mengaku tidak mengetahui tentang hukuman mati tersebut. Mustafa justru akan mencari informasi terlebih dulu soal Zaenab. “Saya tidak mendapatkan informasi itu. Pemerintah Indonesia sudah mengetahui ini, tapi tidak tahu soal waktu eksekusinya. Ini yang saya akan cek dulu,” ujar Mustafa usai menghadiri pertemuan dubes negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (15/4). Mustafa berharap persoalan Zaenab tidak membuat hubungan antara Indonesia dengan Arab Saudi merenggang. Adapun protes yang dilayangkan pemerintah Indonesia ke Arab Saudi soal eksekusi Zaenab tak akan mengganggu hubungan kedua negara. “Hubungan Indonesia dan Arab Saudi baik sampai saat ini,” tandas Mustafa. Siti Zaenab dieksekusi mati atas kasus pembunuhan terhadap istri dari pengguna jasanya yang bernama Nourah Bt Abdullah Duhem Al Maruba pada tahun 1999. Siti Zaenab ditahan di Penjara Umum Madinah sejak 5 Oktober 1999. Setelah melalui rangkaian proses hukum, pada 8 Januari 2001, Pengadilan Madinah menjatuhkan vonis hukuman mati atau qishash kepada Siti Zainab. Menurut Kementerian Dalam Negeri Saudi, eksekusi mati Siti telah ditunda sampai anak-anak korban cukup de-

wasa untuk memutuskan apakah hukuman mati harus dilakukan. “Menerapkan hukuman mati dan mengeksekusi seseorang dengan dugaan penyakit jiwa menunjukkan kurangnya kemanusiaan,” tutur Philip Luther, direktur Amnesty untuk Timur Tengah dan Afrika Utara seperti dilansir AFP, Rabu (15/4/2015). Padahal, ujar Amnesty, resolusi PBB telah menyerukan negara-negara untuk tidak mengeksekusi atau menjatuhkan hukuman mati pada orang-orang dengan gangguan mental. “Dia tidak mendapat pembelaan hukum dan tidak diberikan akses ke perwakilan konsuler selama interogasi kepolisian ketika dia membuat ‘pengakuan’,” demikian disampaikan Amnesty. Namun selang sehari eksekusi mati Siti Zaenab, Arab Saudi kembali eksekusi seorang TKI Arab Saudi bernama Karni binti Medi Tarsim (37), warga Desa Karangjunti RT 3 RW 2 No 5, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes pada Kamis (16/4/2015). Sontak keluarga Karni di Brebes terkejut dan syok mendengar kabar tersebut. “Saya kaget dan syok tadi sekitar pukul 15.30 ada dua orang dari Kemenlu, Kepala Desa dan Camat yang datang ke rumah saya yang menginformasikan kalau istri saya (Karni) sudah meninggal dan dieksekusi di Arab Saudi Kamis (16/4) sekitar pukul 10.00 waktu setempat,” ujar Dartin (40) suami Karni di kediamanya, Jumat (17/4/2015). Kendati demikian, ia hanya bisa pasrah dan menerima ken-

Giliran Seskab Andi Widjajanto ditanya, ia juga membantah. “Sebagai Seskab, tugas saya internal kabinet. Saya tidak menjalankan tugas komunikasi politik,” ucap Andi di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (15/4). Andi menjelaskan, jika tidak ada tugas dari Jokowi, dirinya tidak tugas komunikasi dengan parpol pendukung Jokowi. Selama ini dirinya hanya fokus membantu Jokowi dalam mengelola kabinet. “Tidak ada satupun tugas saya sebagai Seskab yang berkaitan dengan partai-partai politik,” imbuhnya. Andi malah melemparkan isu itu kepada Mensesneg Pratikno dan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan. “Tugas komunikasi politik itu, secara lingkungan Istana itu ada di Pak Mensesneg yang punya eselon 1 namanya Hubungan Kelembagaan dan ada di Pak Luhut yang punya eselon I namanya Deputi Komunikasi Politik. Kalau saya tidak punya perangkat untuk melakukan komunikasi politik itu,” tegasnya. PDI Perjuangan sangat geram dengan kabar adanya ‘The Messenger’ yang telah memelintir dan mengedit pesan Presiden Jokowi untuk Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri. PDIP pun menyarankan agar orang tersebut diberi sanksi berat. Jika yang bersangkutan orang Istana, Jokowi harus memecatnya. Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah menyatakan, sosok ‘The Messenger’ tersebut juga dirasakan PDIP. Miskomunikasi yang terjadi antara Jokowi dengan parpol pendukungnya selama ini, termasuk dengan Megawati, salah satunya karena faktor ‘The Messenger’ yang tidak amanah itu. “Faktornya karena orang yang selama ini diamanatkan untuk menyampaikan pesan beliau ke Bu Mega tidak disampaikan secara utuh. Isi pesannya telah diedit,” ucapnya, Rabu malam (15/4). Pengakuan Jokowi tersebut, lanjutnya, mengkonfirmasi pernyataan politik PDIP

bahwa memang ada pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja ingin merusak hubungan Jokowi dengan Megawati dan PDIP. “Di sisi lain, pernyataan Presiden tersebut merupakan perkembangan yang positif bagi upaya perbaikan dan penyempurnaan garis komunikasi dan koordinasi antara pemerintah dengan partaipartai politik pendukungnya, khususnya dengan PDIP,” ucapnya. Untuk sosok ‘The Messenger’-nya sendiri, lanjut Basarah, sampai sekarang PDIP belum mendapat konfirmasi dari Jokowi. “Saya juga tidak ingin menuduh nama tertentu,” imbuhnya. Yang jelas, siapapun orangnya, Basarah menyarankan ada sanksi khusus yang dijatuhkan. “Kalau yang bersangkutan adalah pembantu beliau di kabinet, maka orang tersebut harus segera diberhentikan dan diganti dengan orang lain yang dapat menjalankan tugastugas dan amanah Presiden secara jujur dan profesional,” tandas anggota DPR RI ini. Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI), Panji Nugraha banyak kejanggalan dari pernyataan kekecewaan Jokowi itu. Sebab, hingga saat ini Jokowi tidak melakukan tindakan apapun atas kesalahan si penyampai pesan. Padahal ‘the messenger’ merupakan orang yang dinilai dapat mengancam hubungan harmonis antara Jokowi dengan Megawati. “Apa benar yang dimaksud “The Messenger” itu ada, jika benar ada, mengapa Jokowi tidak memecat si penyampai pesan?, atau jangan-jangan si penyampai pesan tersebut hanya sebagai “kambing hitam” yang dibuat oleh Jokowi,” tegas Panji. Menurutnya, “The Messenger” hanya dibuat Jokowi untuk menutupi aktivitasnya yang sarat dengan kepentingan partai. “Itu juga dilakukan agar Jokowi dapat melanjutkan tugasnya sebagai petugas partai tanpa kritikan dari masyarakat,” tutup Panji. har/sam

pungnya serta melarang mereka keluar kamar. “Kondisi kamar tempat menyekap para TKI itu juga sangat tidak layak karena 28 orang dipaksa tinggal di ruangan berukuran tak lebih dari 800 meter persegi,” imbuh Reda Mantovani. SJ yang mantan TKI di Makau, tampaknya membuka bisnis penampungan untuk mengakali celah hukum ketenagakerjaan di Hongkong maupun Macau.

Sekedar diketahui, Imigrasi Hongkong mengharuskan buruh migran termasuk TKI meninggalkan negara itu setelah dua minggu kontrak kerja mereka selesai. Padahal banyak TKI berniat melanjutkan kontrak kerja mereka di Hongkong. Selama mengurus visa kerja lanjutan yang memakan waktu sebulan menyebabkan bisnis penampungan tenaga kerja ilegal marak di Hongkong maupun Macau. andiono

yataan jika Istrinya sudah meninggal dunia. “Ya meskipun saya sedih, saya sudah ikhlas menerima kenyataan ini. Saya berharap bisa berziarah ke sana,”ungkapnya. Ayah Karni, Medi (80) saat pertama kali mengetahui kabar eksekusi mati itu, hanya bisa pasrah dan ikhlas. Ia kini terus mengirimkan doa sambil mengenang puteri ketiganya yang merantau ternyata bernasib malang. Karni meninggalkan tiga orang anak yakni, Kadarisman (20), Sukron (17) dan Desi (10). Sebelumnya, Karni sempat bertemu keluarganya. Ia saat itu meminta agar keluarga menjaga anak-anaknya. Pesan itu disampaikan Karni kepada suaminya Dartin sekitar tiga bulan lalu. Saat itu, difasilitasi Pemerintah Indonesia, Dartin bertemu sang istri di Arab Saudi. “Waktu saya ke sana, Ibu titip salam suruh urusin anakanak,” kata Dartin di kediamannya di Brebes, Jawa Tengah, Jumat (17/4/2015). Dartin mengatakan, selain itu tak ada lagi yang disampaikan istrinya. Sebab pada pertemuan itu ia hanya diizinkan bertemu selama 10 menit. Selain Dartin, saat itu ada wakil Pemerintah Indonesia dari Kementerian Luar Negeri. Saat itu juga dilakukan pertemuan dengan beberapa pihak. “Saat itu bertemu dengan Dartin, ketemu juga dengan para ulama, pengacara. Jadi keluarga sudah tahu upaya optimal pembebasan. Tapi itu takdir yang harus kita hadapi,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal. Terkait putusan pemerintah Arab Saudi yang tetap

mengeksekusi Karni, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, kata Iqbal, akan memfasilitasi Dartin untuk mengunjungi makam istrinya. “Ibu Menlu sudah meminta kami memfasilitasi untuk ziarah datang ke Yanbu, ziarah ke makam almarhum. Keluarga almarhum Karni sudah ikhlas dan akan kita fasilitasi,” kata Iqbal. Sama halnya dengan yang dialami Siti Zaenab, eksekusi mati Karni tidak ada notifikasi ke perwakilan pemerintah Indonesia di Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi juga tidak tidak memberi tahu apapun terkait eksekusi mati terhadap Karni. Sementara Kepala Seksi Repratriasi Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Muhammad Sadri, di rumah Karni, mengatakan jika eksekusi tersebut dilaksanakan pukul 10.00. “Eksekusinya pada pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 14.00 di Indonesia,” katanya. Sadri juga menjelaskan jika Karni dieksekusi tidak dengan dipancung melainkan dengan cara ditembak. “Ditembak, bukan dipancung,” ungkapnya. Kementerian Luar Negeri menerima informasi jika eksekusi mati Karni dari Konsulat Jenderal RI di Jeddah pada Kamis siang. Informasi awal diperoleh KJRI dari media Arab Saudi yang mengabarkan adanya kerumunan orang menyaksikan eksekusi mati di Penjara Kota Yanbu. Karni diberitakan bekerja sebagai pekerja rumah tangga di Kota Yanbu, Arab Saudi. Pada 2013, Karni divonis hukuman mati karena dakwaan membunuh anak perempuan majikannya yang baru berumur empat tahun pada Oktober 2012. sia

Ini Syarat... Sambungan Halaman 1 DAK2 juga akan menjadi data pembanding untuk DP4 pada proses pemutahiran pemilih nanti,” ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik, di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat, (17/4/2015). Berikut batas jumlah yang dibutuhkan calon perseorangan untuk bisa mendaftarkan diri jika memenuhi dukungan: 1. Provinsi dengan penduduk sampai dengan dua juta diperlukan dukungan paling sedikit 10 persen. 2. Provinsi dengan penduduk lebih dari 2-6 juta diperlukan dukungan paling sedikit 8,5 persen. 3. Provinsi dengan penduduk lebih dari 6-12 juta

diperlukan dukungan paling sedikit 7,5 persen. 4. Provinsi dengan penduduk lebih dari 12 juta diperlukan dukungan paling sedikit 6,5 persen. 5. Jumlah dukungan 1, 2, 3 dan tersebar di lebih dari 50 persen jumlah kabupaten/kota. Selain itu untuk pemilihan tingkat kabupaten-kota, calon perseorangangan harus memenuhi jumlah suara sebagai berikut: 1. Kabupaten-Kota dengan penduduk sampai dengan 250 ribu diperlukan dukungan paling sedikit 10 persen. 2. Kabupaten-Kota dengan penduduk lebih dari 250 ribu-500 ribu diperlukan

Ahok... Sambungan Halaman 1 “Jadi kita mau tidak mau, untuk apa kita bayar honorer terlalu banyak untuk jadi Satpol PP, untuk jadi Dishub. Kerjanya juga tidak jelas. Kenapa nggak manfaatkan TNI-Polri,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (17/4/2015). Sebab menurutnya, para anggota TNI-Polri tidak terlalu sibuk jika tidak ada perang. Sehingga ia menilai, tenaga mereka lebih baik dimanfaatkan sebagai pekerja honorer

di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Ahok juga memuji kinerja para anggota TNI-Polri. Ia mencontohkan, toilet di markas Kopassus jauh lebih bersih dan wangi dari pada toilet di lingkungan Balai Kota DKI Jakarta. Selain itu, menurut Ahok, jika direkrut menjadi tenaga honorer di DKI Jakarta, oknum-oknum TNI-Polri yang membekingi bar dan cafe akan berkurang. Penghasilan yang mereka terima juga kemungkinan akan lebih besar.

Sekolah... Sambungan Halaman 1 akan lihat daerah-daerah yang menggunakannya, apakah ada pengaruhnya karena bisa dicek dari jawabannya. Kalau ternyata ada pengaruhnya, maka harus melakukan ulangan lagi di tempat-tempat yang diduga bocor,” kata Anies, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/4/2015). Untuk menindaklanjutinya, Kemendikbud akan menerapkan mekanisme yang berlaku untuk menilai integritas suatu sekolah melalui indeks integritas. Hasilnya, akan diketahui dalam waktu 2-3

hari ke depan. “Hari ini sudah sebagian kabupaten masuk datanya. Datanya tadi sudah selesai dilakukan pemindaiannya,” kata dia. Menurut Anies, bocornya 30 paket soal UN masih dalam persentase yang sangat kecil karena pemerintah menyiapkan 11.730 paket soal. Meski demikian, ia menganggap hal ini merupakan masalah serius yang bisa merusak integritas lingkungan sekolah. Pembocoran soal ini juga dinilai sebagai pengkhianatan terhadap pendidik yang

KPK... Sambungan Halaman 1 Soalnya, KPK ingin mengungkap apakah Bambang turut menerima aliran dana dari PT Mitra Maju Sukses atau tidak. “Anaknya akan ditelusuri juga, apakah ikut menerima dari peru-sahaan tersebut,” kata Priharsa. Priharsa mengatakan, berdasarkan informasi saat pemer-iksaan setelah operasi tangkap tangan, diketahui bahwa pem-berian suap kepada Adriansyah tidak hanya sekali. Kuat dugaan, kasus yang menjerat Adriansyah dan Andrew Hidayat tidak hanya berkaitan dengan izin usaha tambang, tetapi juga terkait persoalan tambang lain. “Perusahaan yang sama ini di-duga menyuap lebih dari sekali. Karena ini kaitan pemberian izin saat Adriansyah menjadi Bupati,” ujar Priharsa. Menelisik lebih dalam, Satuan Tugas KPK telah menggeledah kantor PT Mitra Maju Sukses pada 14 April. Kantor MMS yang digeledah tersebut berada di Menara Batavia lantai 41, Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Dalam kasus ini, ada tiga orang yang diamankan Satgas KPK. Selain Adriansyah dan Andrew Hidayat, ada pula anggota Polsek Menteng, Briptu Agung Krisdianto. Namun, setelah KPK melakukan pemeriksaan intensif selama 1x24 jam terhadap tiga orang yang ditangkap. Hanya Adriansyah dan Andrew Hidayat yang dinyatakan sebagai tersangka dan lang-sung ditahan, sedangkan Agung dilepaskan. KPK berasalan, Agung dilepaskan karena tidak memenuhi dua alat bukti permulaan tindak pidana korupsi. Sebab, Agung diduga hanya sebagai kurir yang membawa uang dari Andrew untuk disampaikan kepada Adriansyah. “KPK kan harus menentukan tersangka yang benarbenar kuat. Kemarin itu yang benar-benar kuat ada niat jahatnya AH dan A,” ujar Plt

Pimpinan KPK Johan Budi. Adriansyah diduga melang-gar pasal 12 huruf b atau pasal 5 ayat 2, pasal 5 ayat 1 huruf b atau pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dan pasal 64 ayat 1 KUHP. Sedangkan Andrew Hidayat sebagai pemberi suap, disangka melanggar pasal 5 ayat 1 huruf b atau pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dan pasal 64 ayat 1 KUHP. Johan mengatakan, “Dari hasil pemeriksaan, pemberian ini (suap menyuap) bukan yang per-tama kali, sebelumnya juga pernah diberikan. Tapi, ini perlu didalami dulu. Ini berkaitan den-gan bisnis PT MMS yang salah satunya di bidang batubara,” imbuh Johan. Adriansyah diduga masih menggunakan pengaruhnya sebagai bekas bupati untuk bernegosiasi dengan PT MMS yang memohon perpanjangan izin tambang batubara di Tanah Laut. Adriansyah masih berpengaruh kuat lantaran Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah, adalah anak Adriansyah. Negosiasi itu tak cuma beru-pa dialog, melainkan dengan uang pelicin. Bahkan diduga, Adriansyah sudah menerima uang pelicin dari PT MMS sejak masih menjadi bupati. Adriansyah dan Andrew akhirnya ditetapkan sebagai tersangka penerima dan pemberi suap. Kini, Adriansyah ditahan di Rutan Guntur, Jakarta. Adriansyah menjabat sebagai Bupati Tanah Laut selama dua periode, yakni 2003-2008 dan 2008-2013. Dia juga merupa-kan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIPerjuangan Kalimantan Selatan. Koordinator LSM Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan menduga, kasus suap yang melibatkan anggota Fraksi PDIP DPR Adriansyah ini, terkait jual beli kepentingan.

dukungan paling sedikit 8,5 persen. 3. Kabupaten-Kota dengan penduduk lebih dari 500 ribu1 juta diperlukan dukungan paling sedikit 7,5 persen. 4. Kabupaten-Kota dengan penduduk lebih dari 1 juta diperlukan dukungan paling sedikit 6,5 persen. 5. Jumlah dukungan 1, 2, 3 dan 4 tersebar di lebih dari 50 persen jumlah kecamatan. Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sendiri pada Jumat, 17 April 2015 telah menyerahkan Data Agregat Kependudukan per-Kecamatan (DAK2) kepada ketua KPU. Usai menyerahkan DAK2, nantinya Kemendagri juga akan menyerahkan Daftar Penduduk Potensial pemilih Pemilihan (DP4) pada Juni mendatang. ek/vv “Kalau Rp 250 ribu per hari, kerja 20 hari sebulan sudah Rp 5 juta. Polri kerja full saja 30 hari, Rp 7,5 juta. Dari pada dia jadi oknum jaga bar cafe, keamanan belum tentu dia dibayar segitu,” urainya. Selain itu, kata Ahok, berkoordinasi dengan TNI-Polri lebih mudah dari pada dengan PNS. Salah satu buktinya, reformasi yang paling berhasil saat ini terjadi di tubuh TNI. Sementara PNS dinilainya masih belum berhasil melakukan reformasi. “Ngurus TNI-Polri lebih gampang dari pada PNS,” tutup pria asal Belitung Timur ini. nur/dt sudah bersusah payah menjaga agar soal-soal UN itu tidak bocor ke siswa. “Ini bukan soal jumlahnya. Meskipun kecil, itu tercoreng, tidak ada toleransi,” kata Anies. Sebelumnya diberitakan, Anies menyebutkan, ada pengunggahan soal-soal UN di tempat penyimpanan data (drive) Google. Pelakunya berasal dari perusahaan percetakan di Jakarta. Bocornya soalsoal UN itu diketahui pada Senin (13/4/2015) sore. Atas temuan ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaporkannya ke Polri yang langsung melakukan penggeledahan di Gedung Perum Percetakan Negara. sab Patut diduga, menurut Ade, apakah kasus tersebut sebagai salah satu usaha Adriansyah untuk mengumpulkan dana menjelang pemilihan kepala daerah. Ade juga mengajak publik untuk mencermati ka-sus ini. “Makanya, operasi tangkap tangan KPK terhadap kader PDIP beberapa hari yang lalu, menarik untuk dicermati,” ujar Ade. Ade mengatakan, kasus yang melibatkan Adriansyah tidak terkait dengan jabatannya seba-gai anggota DPR. Menurut dia, jika dilihat dari latar belakang-nya, kasus suap tersebut ter-jadi lantaran posisi Adriansyah yang dinilai cukup berpengaruh di Kalimantan Selatan. Sebab, Adriansyah pernah menjabat sebagai Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, selama dua periode. Selain itu, Adriansyah juga pernah menjadi Ketua DPD PDIP Kalimantan Selatan. Bahkan, ia terpilih sebagai anggota DPR dari daerah pemi-lihan Kalsel II yang mencakup Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, dan Tanah Laut, serta Kota Banjarbaru dan Banjarmasin. Ade mengatakan, jabatan kepala daerah yang pernah dikuasai Adriansyah saat ini dijabat Bambang Alamsyah, anak Adriansyah. Oleh karena itu, menurut Ade, tidak heran jika posisi kuat Adriansyah di Kalsel digunakan untuk mem-peroleh keuntungan. “Adriansyah punya kendali yang besar di daerah tersebut. Dia juga sedang bersiap untuk ikut pilkada di Kalsel. Diduga, suap ini terkait pengumpulan modal politik jelang pemilu,” tuntasnya. KPK sebelumnya melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis malam (9/ 4) di dua lokasi, yaitu di Bali dan Jakarta. Tiga orang diringkus dan dibawa ke KPK karena di-duga terlibat korupsi penerbitan surat izin usaha pertambangan (SIUP) Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Di salah satu hotel di kawasan Sanur. hrm www.lensaindonesia.com


8 Edisi 83/20 - 26 April 2015

Oppo R1X, smartphone Oppo dengan desain pentup belakang berpola potongan berlian

Oppo R1X Tertunda Gara-gara “Potongan Berlian” WAKTU peluncuran salah satu smartphone terbaru Oppo, R1X, dikabarkan akan tertunda. Penyebabnya, vendor asal Tiongkok ini cukup kesulitan dalam memproduksi panel kaca belakang yang memiliki pola “diamond cup”. Menurut Oppo, seperti dikutip langsung dari keterangan pers yang diterima, Jumat (17/4/2015), panel belakang ini dibuat dengan menggunakan teknologi embossing UV terbaru yang dapat menciptakan area highgloss dan low-gloss. Apabila bagian ini terkena cahaya, pola potongan berlian ini mampu memantulkan sinar cahaya yang beredabeda, sehingga menimbulkan efek visual yang menarik. Refleksi pada pola potongan berlian di R1X menawarkan warna bunglon yang akan terlihat berbeda-beda, tergantung dari pengaruh cahaya.

Oppo R1X sendiri akan tampil beda dari versi internasional. Sebuah foto screenshot CPU-Z memperlihatkan bahwa R1X versi Indonesia bakal diperkuat prosesor hexacore dengan enam inti Cortex-A7 1, 5 GHz. Adapun versi internasional dari R1X diketahui menggunakan prosesor Snapdragon 615. Spesifikasi lain mencakup layar HD “Pixel Eye” 5 inci, RAM 2 GB, media penyimpanan 16 GB, serta kamera 13 megapiksel dan 5 megapiksel. Oppo R1X diperkirakan bakal dijual mulai awal Mei 2015 mendatang di pasar Indonesia. Hingga saat ini, masih belum diketahui berapa harga yang akan dibanderol Oppo untuk perangkat tersebut. Jika dilihat dari seri sebelumnya, kemungkinan Oppo R1X akan dipatok di harga Rp 5 jutaan. del

Uniknya Bisnis Wanita Penggoda Online di Tiongkok Wanita menggoda dan menghibur, kemudian dapat hadiah virtual. Inilah cara bisnis wanita penggoda online di Tiongkok. Mereka menjadi penghibur bukan dalam artian seksual. BANYAK bisnis online yang menghasilkan. Salah satunya menjadi penghibur online. Di Tiongkok, sudah banyak bermunculan layanan situs broadcasting live yang membuat kaum hawa menjadi penghibur pengguna secara online. Sang penghibur pasrah dirinya direkam oleh pengguna lain dengan harapan pengguna terhibur. Penghibur wanita mau jika diminta menghibur, misalnya benyanyi, bermain piano, menari, atau sekadar mengobrol. Tetapi, penghibur kaum hawa ini tak akan melayani hiburan yang terkait dengan seksual. Dikutip dari Reuters, Jumat (17/ 4 2015), meski diakui belum banyak yang menggunakan layanan hiburan ini, tetapi pengguna mengaku sensasi hiburan ini cukup menyenangkan. Uniknya, antara penghibur kaum hawa dan pengguna terhubung secara online. Penghibur berusaha menghibur secara kreatif dan penonton yang terhibur akan memberikan hadiah virtual. Jangan salah, meski hadiahnya virtual, tetapi bisa ditukarkan dengan uang tunai Yuan.

Xianggong yang merupakan salah satu wanita penghibur secara online usai melakukan siaran langsung dari kamarnya di Beijing

“Kami tak mengenal satu sama lain, tetapi seiring waktu, ada perasaan yang tak terlukiskan. Mereka benarbenar mendukung Anda,” kata Xiao Yue, salah satu penghibur online itu. Xiao Yue mengaku biasanya dia akan menghibur dengan godaan berupa bertingkat, seperti anak kecil imut dan bersuara cengeng. Disebutkan, sebagian besar penghibur online ini berbakat menyanyi. Uniknya, penonton yang menikmati penghibur online ini 90 persen adalah kaum Adam, dengan rentang usai mulai 20 hingga 35 tahun. Dengan profesinya yang menjadi

penghibur online itu, Xiao Yue mengaku per bulan bisa meraup 10 ribu Yuan (Rp20,7 juta). Itu adalah konversi dari hadiah virtual yang dikirimkan pengguna. Menurut catatan, total saat ini sudah ada 50 situs yang menjalankan bisnis hiburan online seperti ini. Platform biasanya mengambil 50 hingga 70 persen dari uang yang disumbangkan oleh pengguna. Bisnis hiburan online ini tak disadari membuat sang penonton terhibur. Meski tak bisa menjadikan sang penghibur itu jadi pacar, tetapi penonton merasa senang. Misalnya

Zhu Peihua, yang mengaku tak begitu banyak uang untuk mendapatkan pacar. Ia menganggap penghibur online itu sebagai persahabatan. Dia mengaku biasanya, menonton penghibur wanita ini usai menyelesaikan pekerjaannya. “Kecuali menonton TV, film, berbaring di kamar, bermain game dan komputer, tak ada orang nyata yang berbicara dengan Anda. Tetapi, dengan ini adalah orang yang nyata. Anda bisa berinteraksi dengan mereka. Saya punya beberapa orang yang ngobrol dengan saya,” kata Peihua. asp/vv

Kerja Sama RI-China Buka Peluang Kerja Pelajar Lulusan China Inilah taman hiburan bak Kerajaan Rakyat Kecil, tempat orang kerdil tinggal bersama, bekerja, dan menghibur pengunjung

Menengok ‘Kerajaan’ Khusus Orang Mini DERETAN ‘ksatria’ berjubah hitam yang bersenjatakan pedang plastik berdiri di dekat gerbang. Penari-penari dengan kostum warna-warni pun tersenyum dan melambai kepada sekitar 50 pengunjung yang baru saja tiba. Selamat datang di taman hiburan bernama The Kingdom of the Little People atau Kerajaan Rakyat Kecil di China. Taman hiburan yang terletak di dekat Kota Kunming, Provinsi Yunnan tersebut didirikan pada 2009 lalu untuk menampung orang-orang mini yang kerap menerima hinaan dan dikucilkan. Seluruh orang kerdil ditampung di tempat ini dan dipekerjakan sesuai keahlian masing-masing. Mereka yang tidak bisa berdansa atau menampilkan atraksi diberi-

www.lensaindonesia.com

kan pekerjaan sebagai petugas keamanan, pembuat kerajinan tangan, juru masak, atau petugas kebersihan. Seperti namanya, taman hiburan itu memang seperti kerajaan. Para karyawan membentuk parlemen sendiri dan memilih pemimpin mereka sendiri. Demikian dikutip dari BBC, Minggu (12/4/2015). Tempat tinggal mereka ialah sebuah desa di bukit. Rumah-rumahnya pun mirip jamur raksasa yang sering diceritakan di berbagai dongeng, Namun, tentu saja mereka bermukim di situ ketika sedang bekerja demi menghibur para pengunjung. Saat taman hiburan ditutup, mereka menetap di asrama tidak jauh dari lokasi tersebut. riz

PERJANJIAN investasi antara Indonesia dan China akan dipastikan membuka lebar celah peluang kerja dan bisnis bagi mahasiswa Indonesia lulusan perguruan tinggi China. Peluang tersebut mulai ditangkap perusahaan-perusahaan China yang tengah berbisnis di Indonesia dengan mempersiapkan kemampuan dan keterampilan pelajar dengan memadai. Demikian dipaparkan Direktur Beijing Language Culture Institute (BLCI), Samuel Wiyono, pada persiapan Pameran Pendidikan China Ke20, Rabu (15/4/2015). Samuel mengatakan, BLCI tengah mempersiapkan laman untuk memfasilitasi antara kebutuhan perusahaan yang sedang mencari tenaga kerja dan pelajar Indonesia lulusan perguruan tinggi China. “Untuk itu, kami undang sekitar 30 perguruan tinggi terkemuka dari China untuk menawarkan bidang studi terbaiknya di sini,” ujar Samuel. Samuel menuturkan, terbukanya peluang kerja sama pendidikan antara Indonesia dan China adalah hasil dari adanya perjanjian investasi dari berbagai perusahaan China di Indonesia yang nilainya mencapai 40 miliar dollar AS atau berkisar Rp 520 triliun. Perjanjian investasi itu ditan-

datangani ketika Presiden RI Jokowi menghadiri Forum Kerja Sama Ekonomi yang ditemui oleh Perdana Menteri China Li Keqiang di hadapan 500 pengusaha Indonesia-China di Beijing. “Ada peningkatan permintaan perusahaan terkemuka yang mencari lulusan China, baik untuk ditempatkan di Indonesia maupun luar negeri. Ini jauh sebelum forum kerja sama tersebut dilaksanakan,” kata Samuel. Adapun pameran pendidikan tersebut rencananya digelar di WTC Mangga Dua, Jakarta, Sabtu dan Minggu (18-19/4/2015) pekan ini, dan di Hotel Tunjungan, Surabaya, pada 25 April-26 April 2015 pekan depan. Pameran dibuka untuk umum, mulai siswa SMP dan SMA hingga sarjana. Pameran tersebut menawarkan berbagai jenis jenjang pendidikan, mulai belajar bahasa China, SMA, foundation, sarjana (S1), hingga pascasarjana (S-2). “Semuanya menggunakan pengantar bahasa China atau bahasa

Para pelajar Indonesia saat menghadiri Pameran Pendidikan China tahun lalu

Inggris seluruhnya. Ada juga dual degree atau pathway di universitas dari

Inggris, Kanada, Australia, atau AS di China,” kata Samuel. lat


NASIONAL Edisi 83/20 - 26 April 2015

Badrodin Haiti Resmi Kapolri Baru SETELAH mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI, di hari yang sama pencalonan Komjen Pol Badrodin Haiti secara resmi disetujui dalam rapat paripurna DPR. Rapat paripurna DPR menyetujui Calon Kapolri Komjen Polisi Badrodin Haiti bersama sejumlah anggota Komisi III DPR mengangkat tangan usai mengikuti uji kelayakan di Kompleks Parlemen, Jakarta

Komjen Badrodin Haiti jadi Kapolri. Mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu kini tinggal menunggu pelantikannya. Rapat paripurna nyaris tak kuorum. Sebab, hanya 285 dari 555 anggota DPR yang hadir. Sementara batas kuorum 278. Rapat paripurna yang digelar Kamis sore, (16/4) memang mengagendakan laporan komisi III dalam rangka penggantian cakapolri yang dilanjutkan dengan pengambilan

keputusan paripurna. Laporan mengenai hasil fit and proper test dibacakan Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin di depan mimbar paripurna. Pembacaan hasil fit and propertest kemudian dilanjutkan persetujuan anggota DPR yang dipimpin Wakil Ketua DPR Fadli Zon. “Apakah laporan Komisi III DPR RI dalam rangka penggantian cakapolri disetujui?” ujarnya yang diikuti kata setuju peserta sidang.

Usai mendapat persetujuan peserta, Fadli Zon mempersilakan Badrodin Haiti maju ke mimbar untuk diperkenalkan kepada anggota dewan. Seluruh pimpinan DPR dan Badrodin bergandengan dan berfoto. “Saya perkenalkan Kapolri terpilih Komjen Pol Badrodin Haiti,” tandasnya yang dilanjutkan dengan berfoto bersama antara pimpinan DPR dengan cakapolri yang disetujui DPR. kri/wid

Nama Baru Pengganti Premium adalah Pertalite

Premium Dihapus, Pertamina Ganti Bensin Jenis Baru PT Pertamina (Persero) berencana mengurangi ketersediaan bahan bakar RON 88 atau Premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di pusat kota. Nantinya, perusahaan migas pelat merah tersebut bakal menyediakan bahan bakar pengganti Premium. PT Pertamina memutuskan menghilangkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium di SPBU yang ada di kota-kota besar. Premium hanya akan dijual di SPBU jalur angkutan umum dan pinggiran kota. Sebagai gantinya, mulai bulan depan atau Mei 2015, Pertamina akan meluncurkan bensin jenis baru yang kualitasnya di atas Premium namun di bawah Pertamax. “Kami akan mengeluarkan produk bensin baru dengan (research octane number/RON) 90 pada bulan depan di Jakarta, Surabaya, Semarang, dan kota besar lainnya di Jawa,” ujar Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang seperti dilansir Antara, Kamis (16/4). Pihaknya menjamin produk baru tersebut lebih halus, bertenaga, dan ramah lingkungan dibandingkan Premium yang beroktan RON 88. “Produk ini bisa melaju lebih jauh,” katanya. Namun Bambang belum berkenan menjelaskan lebih detail terkait harga maupun nama bensin produk baru Pertamina. Dia hanya menyebut, kemungkinan harga jualnya antara harga Premium (Rp 7.400) dan Pertamax (Rp 8.600). Sementara Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi, Kamis (16/4/2015), mengungkapkan, nama

baru bensin pengganti premium adalah Pertalite. “Namanya Pertalite. Mungkin maksudnya bahan bakar yang membuat tarikan mesin ringan, lite-kan ringan. Karena kata Direksi Pertamina, Pertalite ini kualitasnya lebih bagus, tarikan mesin lebih ringan, lebih bersih, dan lebih murah daripada Pertamax RON 92,” ungkap Eri. “Warna logonya gold alias emas, tapi saya nggak tahu apa nanti berubah lagi apa tidak, soalnya kan belum diluncurkan Pertamina,” tambahnya. Namun kata Eri, dirinya belum tahu apakah nantinya fee atau komisi bagi pengusaha SPBU naik tidak ketika penjualan Pertalite dimulai. “Nah itu kita belum ngomong lagi sama Pertamina, fee-nya beda atau tidak, premium dan pertamax kan fee-nya beda, nah kalau Pertalite ini kita belum bicara berapa fee-nya,” tutup Eri. Pemerintah menargetkan penghapusan Premium dalam dua tahun atau sampai 2017. Periode itu dianggap cukup bagi Pertamina sebagai persiapan menghadapi kompetisi dengan perusahaan lain. Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menilai rencana ini bakal terganjal kondisi kilang di Tanah Air. Pasalnya, kilang Indonesia rata-rata sudah berumur tua. “Tapi sekarang belum bisa karena refinary (kilang) kita tua,” ujar Sofyan kepada wartawan di Kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (16/4). Namun, Sofyan tetap menyambut baik rencana ini. Asalkan, penghapusan ini hanya ditujukan pada kendaraan pribadi. “Saya belum dengar, tapi kalau komersial enggak bermasalah. Kita memang harus hilangkan RON 88 (premium) suatu saat nanti,” tuturnya. Sofyan menilai, memang sudah saatnya Indonesia menggunakan bahan bakar standar Eropa yakni RON 92 atau 95 lantaran ramah lingkungan. “Kita harus ikuti RON 92, 95 seperti standar Eropa karena baik untuk lingkungan,” tuturnya. Sebelumnya, Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria menyarankan agar usulan penggantian RON 88 ke RON 92 tidak diputuskan secara tergesa-gesa.

“Ya memang sudah tua, umurnya (kilang) sudah ratusan tahun, sudah nenek, 110 tahun, sudah masuk itu seharusnya museum record,” ungkap Sofyano. PT Pertamina mulai bulan depan secara bertahap akan menghilangkan atau menghapus BBM jenis Premium, khususnya di kota besar di Indonesia. Kebijakan ini diterapkan agar masyarakat secara perlahan bisa beralih dari Premium yang merupakan bahan bakar beroktan rendah. “Premium hanya ada di SPBU pinggiran kota dan untuk angkot, mikrolet, dan lain lain. SPBU tengah kota tidak jual lagi Premium,” ucap Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang. Abe panggilan akrabnya mengatakan, Pertamina akan membuat satu jenis BBM dengan kualitas di atas Premium tapi masih di bawah Pertamax. Hal ini dilakukan agar masyarakat mempunyai pilihan dalam mengisi bahan bakar selain Pertamax. “Memberi pilihan ke masyarakat serta transisi dari Premium ke yang lebih baik sebelum ke RON 92 (Pertamax),” katanya. Kebijakan ini akan dilakukan secara bertahap dari kota-kota besar di Indonesia. Tahap pertama, akan dilakukan di Jakarta. Bambang mengatakan, apabila di Jakarta bisa berjalan dengan baik maka akan dilanjutkan ke daerah lain di Indonesia. Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dulu pernah berencana akan membuat satu jenis bahan bakar di atas Premium yaitu Premix. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Partowidagdo kala itu mengusulkan adanya bahan bakar Premix (premium dan pertamax) yang beroktan 90 (RON 90) agar mobil-mobil kelas mewah tidak menggunakan BBM bersubsidi. “Kan, ada orang berpikir, mau pakai BBM non subsidi tapi harganya terlalu tinggi, tapi kalau pakai BBM bersubsidi tidak tega makan subsidinya terlalu besar, maka kenapa kita tidak memberikan pilihan di tengah, yakni campuran antara BBM bersubsidi dan non subsidi, harganya di tengah,” ujarnya. bim/mrd

PSSI Batal Dibekukan, Menpora Melunak?

Kehadiran Presiden Joko Widodo beserta rombongan ke Bandung, Jawa Barat, Kamis 16 April 2015, disambut dengan lagu rock dari grup band 'Metallica'

Isu-isu yang Dibahas dalam KAA PRESIDEN Joko Widodo mengatakan, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, pada 24 April 2014 mendatang, salah satunya membahas masalah keadilan dan keseimbangan global, terutama negara-negara yang ada di Benua Asia dan Afrika. Hal ini untuk menyikapi fenomena yang saat ini terjadi, seperti soal perebutan lahan perbatasan, paham radikalisme, persaingan ekonomi, dan konflik-konflik lainnya. “Saya kira persoalan kawasan, persoalan di Asia Afrika, akhir-akhir ini memang memerlukan sebuah perhatian khusus karena kita memang menginginkan sebuah keseimbangan global, memerlukan sebuah keadilan global. Itu akan dibahas pada saat pertemuan (dengan para kepala negara dan delegasi). Seperti apa detailnya kita lihat saja nanti,” kata Jokowi di Bandung, Kamis (16/4/2015). Jokowi ke Bandung bersama romwww.lensaindonesia.com

bongan dan para menteri untuk memantau kesiapan Peringatan Ke-60 KAA. Jokowi mengatakan, persiapan Peringatan KAA sudah hampir rampung. “Persiapan sudah mencapai 95-96 persen, kurangnya tinggal dikit-dikit,” kata Jokowi. Menurut Jokowi, saat ini sudah ada 79 negara yang sudah konfirmasi untuk memastikan kehadiran pada peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika yang akan digelar pada 24 April 2015 mendatang di Kota Bandung, Jawa Barat. “Konfirmasi hadir ada 79 negara untuk kepala negara, kepala pemerintahan ada 28,” kata Jokowi. Namun, Jokowi tidak menyebutkan negara mana saja yang sudah bersedia menghadiri KAA. Jokowi didampingi sejumlah menteri datang ke Bandung untuk memantau kesiapan KAA. Hasilnys, Jokowi mengatakan kesiapan sudah hampir rampung. arie

MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, akan berkoordinasi dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, sebelum mengambil langkah lebih jauh terkait kisruh dengan PSSI. Menpora juga menepis anggapan kalau pihaknya akan membekukan PSSI bila tidak merespons surat terakhirnya. Hubungan Menpora dan PSSI belakangan ini memang memanas. Pemicunya adalah status dua tim peserta Liga Super Indonesia (ISL) atau QNB League, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya. Menurut Kemenpora, kedua tim ini tidak layak tampil di ISL karena masih tersandung dualisme kepemilikan. Sedangkan PSSI melalui PT Liga Indonesia beranggapan kedua tim sudah lolos verifikasi dan bisa tampil di liga tertinggi Tanah Air musim ini. Menpora telah mengirimkan surat teguran kedua kepada PSSI. Dalam suratnya, Menpora memberi waktu bagi PSSI untuk merespons hingga batas waktu 1x24 jam. Bila tidak, pihaknya akan menjatuhkan sanksi administra-

tif yang menjurus kepada pembekuan izin. Namun Menpora menepisnya. Menurut Menpora, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam mengambil langkah selanjutnya. Bahkan Imam yang merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut juga ingin berkoordinasi dengan presiden dan wapresi RI. “Nanti akan saya pikirkan kembali. Kami akan mempertimbangkan banyak hal karena terus terang mencegah kerusakan yang lebih besar itu lebih diutamakan,” kata Imam Nahrawi kepada wartawan di kantornya, Kamis (16/4/2015). “Jadi itu prinsip kami. Selama ada kepentingan yang lebih besar dari itu semua, tentu saya harus berkomunikasi lebih lanjut dengan Presiden dan Wakil Presiden sehingga baru kami akan mengambil langkah berikutnya,” ia menambahkan. Saat ini, Menpora mengaku sedang fokus untuk mencari jalan tengah untuk masalah Arema dan Persebaya. Pria asal Bangkalan, Madura itu juga sudah menghubungi beberapa pihak. mar/vv

Menpora Imam Nahrawi

Sekretaris Jenderal FITRA Yenny Sucipto

Kontraktor Migas Nakal Rugikan Negara Rp 12 T BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan praktik penyelewengan di sektor migas Indonesia. Dilansir BPK, saat ini telah terjadi penyelewengan di bisnis migas nasional yang berpotensi merugikan negara Rp 12,45 triliun. Data tersebut merupakan tunggakan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan di wilayah eksplorasi migas sebesar Rp 1,12 triliun, piutang negara dari penjualan hasil migas sebesar Rp 6,19 triliun dan ketidakpatuhan sembilan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terhadap cost recovery sebesar Rp 5,14 triliun. Mengetahui hal itu, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) meminta pemerintah dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk segera menindaklanjuti hasil temuan tersebut. “Kami meminta SKK Migas dan KKKS melakukan koreksi mengenai perhitungan cost recovery dan komponen apa saja yang boleh masuk di dalamnya. Pemerintah dan SKK Migas harus memberikan peringatan kepada KKKS untuk tidak mengulangi kesalahan mengenai penyusunan cost recovery yang nantinya malah membebankan pemerintah kedepannya,” ujar Sekretaris Jenderal FITRA Yenny Sucipto dalam jumpa pers di Kantornya, Jakarta, Kamis (16/4).

FITRA juga mendesak SKK Migas untuk menginstruksikan KKKS segera membayar tagihan mengenai kelebihan angka produksi (over lifiting) KKKS pada 2013 dan pembayaran hasil penjualan produksi serta pajak-pajak yang belum disetorkan perusahaan. Selain itu, pemerintah juga harus melakukan pengawasan terhadap penjualan minyak mentah bagian negara yang dilego melalui lelang terbatas. Pasalnya, penjualan tersebut disinyalir adanya oknum yang kuat dalam bisnis jual beli minyak mentah. “Dalam hal ini Menteri ESDM Sudirman Said harus tegas kepada perusahaan (KKKS) yang merugikan negara,” katanya. Tingginya potensi kerugian negara di sektor migas nasional, kata Manager Advokasi dan Investigasi FITRA Apung Widadi, tak lepas dari lemahnya fungsi pengawasan pemerintah dan SKK Migas terhadap para kontraktor. FITRA menyebut hal tersebut wajar terjadi karena sampai sekarang belum ada kejelasan soal penetapan aturan perhitungan harga jual migas oleh pemerintah. Sistem monitoring lifting migas di Kementerian ESDM, lanjut Apung, harusnya dimanfaatkan sebagai fungsi kontrol untuk memastikan kewajaran lifting yang dilaporkan KKKS. bim/mrd

228 TKI di Seluruh Dunia Menunggu Eksekusi Mati DIREKTUR Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Moh Iqbal mengatakan, sebanyak 228 TKI di seluruh Indonesia yang bekerja di berbagai negara di dunia kini menunggu eksekusi mati karena terlibat kasus kriminal. “Dari jumlah itu sebanyak 37 orang TKI di antaranya adalah TKI yang berada di Arab Saudi,” katanya saat berkunjung ke rumah keluarga TKI Siti Zaenab di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (15/ 4/2015). Ia menjelaskan, semula, jumlah TKI di Arab Saudi yang hendak dieksekusi mati sebanyak 38 orang. Namun, karena satu di antaranya telah dilaksanakan, yakni TKI Siti Zaenab, maka kini tinggal 37 orang. Saat ini, pemerintah Indonesia terus berupaya membebaskan para TKI yang terancam hukuman mati tersebut, baik yang ada di Arab Saudi,

maupun di sejumlah negara lain. Dari sebanyak 37 TKI yang terancam hukuman mati di Arab Saudi itu, satu diantaranya masuk kategori “kritis” yakni tidak bisa diselamatkan karena membunuh anak kecil. “Namanya Karni Binti Tarsim, asal Brebes, Jawa Tengah,” ujar Moh Iqbal. Khusus di Arab Saudi, para TKI yang terancam hukuman mati itu antara lain terlibat kecelakaan lalu lintas hingga menyebabkan korban meninggal dunia, ada pula karena tuduhan sihir. Selain itu, ada juga di antara para TKI itu yang terjerat kasus perzinahan. “Kalau selain kasus pembunuhan itu masih ada peluang untuk dilakukan upaya pemaafan. Tapi kalau pembunuhan, tidak bisa, kecuali, keluarganya memang memaafkan,” terang Moh Iqbal. ans


JAKARTA RAYA

10 Edisi 83/20 - 26 April 2015

Sembilan Tersangka Sudah Ditahan Dalam Dugaan Korupsi Gardu Listik

Dahlan Iskan Diperiksa Kejati! Dahlan Iskan pecan depan diperiksa Kejadi DKI Jakarta. Pemeriksaaan terkait dugaan korupsi proyek pembangunan 21 Gardu Induk PT PLN (Persero) Jawa, Bali dan NTB. MANTAN Direktur Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, Dahlan Iskan akan diperiksa penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta, pekan depan. Bekas Menteri BUMN era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi pembangunan 21 Gardu Listrik Induk Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) senilai Rp 1,063 miliar. “Saya sudah memeriksa. Rencana pemanggilan saksi (Dahlan Iskan) kaitannya sebagai kuasa pengguna anggaran (KPA) pada pekan depan,” kata Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Adi Toegarisman, Kamis (16/04/2015). Kajati DKI Jakarta menegaskan, selain Dahlan Iskan, penyidik kejaksaan akan memeriksa seluruh pihak terkait dengan pelaksanaan proyek pembangunan 21 Gardu Induk PT PLN

(Persero) Jawa, Bali dan NTB tersebut dan perusahaan pemenang tender. Sejauh ini, Kejati telah menahan sembilan orang dari 15 orang yang telah ditetapkan tersangka. Para tersangka yang kini mendekam

di Rutan Cipinang Jakarta Timur tersebut diantaranya Manajer Unit Pelaksana Konstruksi (UPK) Jaringan Jawa-Bali (JJB) IV Region Jabar Fauzan Yunas, Manajer UPK JJB IV Region DKI Jakarta dan Banten Syaifoel Arief, dan Manajer Konstruksi dan Operasional Ikitring Jawa, Bali, Nusa Tenggara I Nyoman Sardjana, Deputi Manager Akuntansi Ikitring JJB-Nusa Tenggara Ahmad Yendra Satriana, Asisten Engineer Teknik Elektrikal UPK JJB 2 Yushan, Ketua Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) Totot Fregatanto, dan empat anggota PPHP Yayus Rusyadi S a s tr a , Endi Pur-

wanto dan Arief Susilo Hadi. Beberapa waktu lalu seorang lainnya Direktur PT HYM (Hyfemerrindo Yakin Mandiri) Ferdinand Rambing Dien sudah ditahan penyidik. Sementara itu, dua tersangka lainnya PPK sekaligus General Manager Ikitring Jawa, Bali, Nusa Tenggara yakni Yusuf Mirand dan Hengky Wibowo belum ditahan karena menunggu berkas berita acara pemeriksaan rampung. Proyek Gardu Induk (GI) Listrik berkapasitas 150 Kilovolt itu sudah rampung lima unit yakni GI New Wlingi, Fajar Surya Extention, Surabaya Selatan, Mantang dan Tanjung. Sedangkan 13 proyek lainnya terbengkalai yaitu GI Malimping, Asahimas Baru, Cilegon Baru, Pelabuhan Ratu Baru, Porong Baru, Kedinding, Labuhan, Taliwang, Jatiluhur Baru, Jatirangon II, Cimanggis II, Kadipaten, dan New Sanur. Para tersangka khususnya PPK dianggap menyalahi Pasal 11 ayat (1) huruf h Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tugas PPK. ridwan/ro

Kos-kosan Tata Chubby

Kasatpol PP Perintahkan Razia Rumah Kos-kosan Berbau Mesum KEPALA Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Kukuh Hadisantosa memerintahkan anak buahnya untuk melakukan razia terhadap rumah kos yang terindikasi dijadikan tempat prostitusi. Hal tersebut dilakukan setelah peristiwa tewasnya seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) yang dibunuh pelanggannya di sebuah kamar kost di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Deudeuh Alfi Syahrin alias Empi alias Tata Chubby (28) pekan lalu. “Saya ini lagi memerintahkan anak buah saya mendatangi rumah-ruma kos. Merazia tempat-tempat kos yang terindikasi prostitusi,” ungkap Kukuh di Balai Kota, Jumat (17/4/2015). Dikatakan dia, dirinya

sudah memerintahkan agar anak buahnya merazia koskosan yang terindikasi dijadikan tempat mesum. “Anak buah saya sudah menunggu surat perintah saya. Satpol PP di wilayah itu sudah nanya kapan turun perintahnya. Tinggal suratnya saja yang belum, tapi mereka sudah pada mau gerak,” ungkapnya. Satppol PP dikatakan Kukuh akan melihat perijinan tempat yang digunakan, bila ditemukan rumah kostan jadi tempat prostitusi berarti sudah melakukan penyalahgunaan peruntukan. “Terutama rumah kos sendiri kan harus ada UG-nya (Ijin kegiatan usaha pribadi). UG itu peruntukannya untuk apa?” katanya. adi

Dahlan Iskan

Yadi Sembako Bakal Jegal Airin di Tangsel KOMEDIAN Yadi Sembako ikut meramaikan Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Baru-baru ini, dia mendatangi Kantor DPD Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Tangsel untuk mendaftar. Pria bernama asli Suryadi Ishaq itu mendatangi Kantor DPD PPP Kota Tangsel bersama tim suksesnya. Dia datang untuk mengambil formulir pendaftaran bakal calon (Balon) Walikota Tangsel. Yadi juga terlihat langsung mengisi daftar nama. Ia sempat kaget mengetahui ternyata dia merupakan nama ke-8 yang sudah mendaftar. “Banyak juga ya? Bismillah sajalah,” kata Yadi, Selasa (14/4). Kepada para awak media, Yadi menjelaskan maksud dan tujuannya ke kantor DPD PPP. “Maksud saya

ke sini, saya ingin mendaftarkan sebagai kandidat Walikota Tangsel yang pelaksanaan pemilihannya akan dilakukan pada Desember mendatang,” tutur pria berusia 41 tahun itu. Dia mengaku terpanggil untuk membenahi Tangsel, merealisasikan apa yang sudah dijalankan sebelumnya dan melanjutkan program kerja yang belum dijalankan. “Saya sudah puluhan tahun tinggal di Pamulang. Jadi merasa punya tanggung jawab juga untuk meramaikan pesta demokrasi ini,” katanya. Selain melamar ke PPP, Yadi pun akan melamar ke PAN sebagai partai koalisi ‘Tangsel Bersatu’ untuk Pilkada tahun ini. Proses yang akan dijalani Yadi masih panjang. Sebab, DPP PPP masih akan menentukan

calon walikota dan wakil walikota untuk Tangsel. Pada 2011-2016, Tangsel dipimpin Walikota Airin Rachmi Diany.

Pada Pilkada 2010, ia diusung 9 partai politik, yaitu Partai Demokrat, Partai Golkar, PDIP, PKS, PAN, PKB, PKPI, PDS, dan PPDI. asp

Yadi Sembako

Ahok Instruksikan Kepsek SMA 3 Jakarta Dipecat KEPALA Sekolah SMA 3 Jakarta, Retno Listyarti terancam dipecat dari jabatannya. Instruksi pemecatan itu terlontar langsung dari mulut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). “Ya memang mesti dia dipecat. Dinas akan lakukan, saya instruksikan. Bukan saya yang pecat, dinas yang bisa,” ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (17/4). Ahok menjelaskan, sikap Retno meninggalkan siswa saat menjalankan Ujian Nasional (UN) kemarin harus diberikan sanksi tegas. Sebagaimana diketahui, saat pelaksanaan UN hari kedua (Selasa, 14/4), Retno yang seharusnya mengawasi para muridnya justru sibuk menyambut Presiden Joko Widodo yang datang bersama Ahok serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan di SMA 2. Tak hanya itu, Ahok juga menyoroti rangkap jabatan yang dijalani Retno. Selain kepsek, Retno juga memegang jabatan Sekretaris Jender-

Ahok

al (Sekjen) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). “Sekarang kalau kita bicara pengurus sekjen, sekarang organisasi di Indonesia itu mana ada sih yang tunggal? Betul nggak. Kalau anda mau jadi sekjen berhenti saja dari jabatan kepala sekolah. Ya kan,” kata Ahok. Sanksi juga dikenakan terhadap Retno karena tidak mengenakan seragam kepsek saat jam tugas. Dalam kunjungan Jokowi itu, Retno terlihat mengenakan pakaian FSGI. “Nggak pakai seragam, masih pegang organisasi. Anda kepala sekolah lho, bukan cuma guru,” tukas Ahok. wid

Bansos dan Hibah DKI 2015 Dipastikan Turun

Presiden Joko Widodo berfoto bersama para pelajar SMAN 2 Jakarta

Sidak UN, Jokowi Diajak Selfie dengan Pelajar PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) melakukan sidak ke SMAN 2 Jakarta. Selain memantau, kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu membuat pelajar berebut meminta ‘selfie’. Sebelum mengikuti UN, siswa meminta untuk berfoto bersama. Hal ini membuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengambil inisiatif mengajak preswww.lensaindonesia.com

iden berfoto bareng dengan siswa. “Sebelum masuk ke kelas, anakanak minta foto bareng pak,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, Selasa (14/4/2015). Presiden sendiri mengingatkan siswa untuk fokus dalam mengejrakan soal UN dan berdoa agar mendapat nilai bagus. Dalam kesempatan

itu, Presiden Jokowi juga memberikan semangat kepada para siswa. “Saya lihat ceria semuanya. Artinya sudah siap untuk masuk kelas dan menempuh UN. Saya titip yang pertama hati-hati dalam kerjakan soal. Tenang tak usah grusa-grusu,” ujar Jokowi. “Persiapkan masuk kelas. Jangan lupa berdoa,” tutur Kepala Negara.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan itu antara lain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. UN berbasis kertas diselenggarakan pada 13 April hingga 15 April. Sementara UN berbasis komputer diselenggarakan 13 April hingga 16 April dan 20 April dan 21 April. sita

TAHUN 2015 sejumlah dana hibah, bantuan sosial (bansos) dan bantuan keuangan akan dipotong. Demikian disampaikan oleh Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Saefullah di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (17/ 4). “Sedang disisir angkanya oleh Bappeda karena banyak itemnya,” ujarnya. Kata Saefullah, pemotongan ini diketahui setelah DKI menerima evaluasi Rancangan Peraturan Gubernur (Rapergub) APBD DKI Tahun 2015 dari Kementerian Dalam Negeri. Pihaknya akan menyesuaikan pagu anggaran senilai Rp 69,286 triliun yang disetujui oleh Kemendagri.

“Harus efisiensi hibah di semua lembaga, ada yang nilainya tetap, ada yang by project,” katanya. Tak hanya bansos, hibah ke kota daerah mitra pun terancam terpotong. Kata Saefullah, pihaknya hanya akan meloloskan proposal bantuan untuk mengatasi kemacetan dan banjir. Di luar itu kemungkinan akan dicoret. Sebagaimana diketahui, kota yang berdampingan dengan DKI mengajukan proposal bantuan hibah kepada Pemprov DKI. “Bila ada alokasi anggaran yang tidak sesuai dengan program pembangunan prioritas, pasti kami potong,” lanjutnya. rus


JABAR SQUARE

11 Edisi 83/20 - 26 April 2015

Pelayanan BPJS Kesehatan di Divre V Lancar KONDISI mismatch yang sempat dialami Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terhadap kondisi keuangan di tahun 2014 lalu, ternyata tidak berpengaruh terhadap pelayanan peserta BPJS kesehatan di daerah. Saat ini pelayanan masih berjalan dengan normal. “Kondisi itu tidak mengganggu pelayanan jaminan kesehatan kepada peserta BPJS, khususnya di wilayah divre V jabar alhamdulillah lancar,” ungkap Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional V Jawa Barat Dr.Jenni Wihartini kepada Lensa Indonesia, di kantornya Senin (13/4). Menurut Jenni, kondisi yang disebut mismatch itu sebenarnya sudah diprediksi sejak awal. Kondisi itu disebabkan oleh risk polling yang belum berjalan dengan normal, terutama pada tahun-tahun pertama program itu diluncurkan, karena jumlah kepesertaan belum seluruhnya berjalan normal. “Itu sudah diprediksi sejak awal, karena risk polling ditahun-tahun pertama belum berjalan normal. Polling risk antara yang sehat dan yang sakit belum jalan,” jelasnya. Seperti diketahui, sebelumnya pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan kepada BPJS Kesehatan terkait kondisi keuangan pada tahun 2014 yang mengalami defisit yang cukup besar. Dari pendapatan premi Rp 38,6 triliun, BPJS Kesehatan harus membayar (klaim) lembaga layanan kesehatan hingga Rp 40,8 triliun. Sehingga mengalami defisit hingga Rp 2,2 triliun. “Hal ini sebenarnya kewenangan pusat untuk menjawab, namun yang jelas, kami di daerah tidak ada kesulitan dalam membayar tagihan-tagihan fasilitas kesehatan dengan tepat waktu,” jelasnya. Lebih jauh Jenni mengatakan, jumlah keanggotaan BPJS kesehatan di Jawa Barat saat ini sudah mencapai 50 persen. Dari jumlah 46 juta penduduk, sudah 23 juta yang ikut BPJS kesehatan. Dari 23 juta peserta BPJS itu, yang terbesar adalah dari penerima Bantuan Iuran (PBI). Sedangkan jumlah Faskes sebanyak 136 Rumah Sakit (pemerintah dan swasta). Mengenai masa depan BPJS, Jenni optimis pendapatan yang diterima dari BPJS naik karena pendaftar mandiri terus bertambah. “Saya menghimbau agar masyarakat ikut program ini meng-iur, jangan nunggu sakit. karena dananya tidak akan cukup jika yang ikut hanya yang sakit. sehingga program ini bisa sustained,” ajaknya. Sementra itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris kepada wartawan mengatakan, untuk menalangi kekurangan, BPJS menyiapkan dana cadangan limpahan dari PT Askes. Karena itu, ia optimistis BPJS Kesehatan tak bakal bangkrut. Sebab, selain memiliki dana cadangan, pihaknya sedang menghitung struktur iuran yang baru. Ia juga menyatakan terus membenahi prosedur pelayanan untuk lebih memudahkan masyarakat. arie

Anggota Polri Ditampar Wujud Kencintaan Kapolda Jabar Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Muhammad Iriawan sempat menampar serta memberikan hukuman push up kepada dua anggota polisi. TERKAIT insiden hukuman push-up serta penamparan yang dilakukan oleh Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol.M.Iriawan, kepada dua orang anggota Dalmas Sabhara Polda Jabar. Aksi Kapolda ini terjadi saat menggelar apel gelar pasukan dalam rangka persiapan Konferensi Asia Afrika (KAA) di lapangan Gasibu, Bandung, Selasa 14 April 2015 lalu. Saat pemeriksaan pasukan, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Muhammad Iriawan sempat menampar serta memberikan hukuman push up kepada dua anggota polisi. Mereka dihukum setelah ditemukan adanya sampah berserakan di dalam mobil Patroli Polda Jabar, yang mereka kemudikan. Kapolda kesal melihat mobil yang masih terhitung baru tersebut kotor. Seh-

ingga botol-botol minuman mineral pun dimasukkan ke dalam pakaian dinas dua orang anggota Dalmas Sabhara tersebut. Di hadapan anak buahnya Iriawan, menegaskan agar selalu menjaga kebersihan sarana kerja. “Masa sudah dikasih rakyat tapi bersihkan mobil tidak mau. Saya enggak mau melihat kendaraan kotor dan ada sampah,” tegasnya Iriawan. Meski kecewa terkait adanya anggota polisi yang masih tidak disiplin, namun secara keseluruhan Iriawan mengaku lebih 4.500 personel kepolisian telah siap mengamankan jalannya peringatan KAA 24 Apri mendatang. Sementara dalam waktu terpisah, Direktur lalu lintas (Dirlantas) Polda Jabar, Kombes Pol.Djoko Rudi, SH, S.ik,Msi,

Dirlantas Polda Jabar

mengatakan pada Lensa Indonesia, insiden tersebut merupakan wujud kecintaan Kapolda Jabar, terhadap institusi Polri. Karena itu pengingatan dilapang terhadap anggota Polri secara serius sangat diperlukan, dengan maksud agar

dalam menjalankan tugas operasionalnya dapat maksimal dan optimal terutama dalam pelayanan terhadap masyarakat, tutur Rudi. Rudi, meminta kepada wartawan Lensa Indonesia, agar dapat membantu dirinya

Warga Bandung Dibekali Ilmu Budidaya Anggrek

Sungai di Bandung saat disulap menjadi taman kolam Kondisi Sungai Cisangkuy yang kritis meski telan biaya miliaran

Proyek Normalisasi Sungai Cisangkuy Diduga Fiktif ANGGARAN proyek normalisasi dan perkuatan tebing sungai Cisangkuy, Kabupaten Bandung, cukup fantastis mencapai miliaran rupiah. Hal tersebut dikatakan mengingat pagu anggarannya senilai Rp 9,8 miliar. Kendati demikian, besarnya nilai anggaran bukan suatu jaminan bahwa kegiatan tersebut akan terlaksana dengan baik. Terbukti pada kondisi sungai Cisangkuy, saat ini tergolong kritis akibat sedimentasi (endapan lumpur) yang cukup tinggi disepanjang sungai tersebut. Berdasarkan sejumlah keterangan dari warga di sekitar bantaran sungai Cisangkuy, mengatakan selama ini kalaupun ada kegiatan pengerjaan pengerukan lumpur dan tanah, itu hanya sekedarnya saja alias asalasalan. Karena pengerjaannya masih belum selesai 100 persen termasuk masa pemeliharaan yang tidak terlaksana dan saat ini pengerjaanya masih terbengkalai, kata beberapa warga. Sementara kewenangan penanganan sungai atau proyek normalisasi dan perkuatan tebing sungai Cisangkuy, ada pada balai besar wilayah sungai (BBWS) Citarum, Kota Bandung, namun hingga saat ini belum ada penjelasan dari pihak BBWS-Citarum. Ketidak-jelasan tentang penanganan sungai Cisangkuy, memunculkan berbagai dugaan yang mengarah kepada kegiatan fiktif alias sengaja tidak dilakukan penanganan secara serius. Dugaan itu diperkuat pula karena ketertutupan informasi dari pihak BBWS-Citarum, terutama dari Supardi, ST, selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) normalisasi sungai dan pantai tahun anggaran 2014. Bahkan dugaan lainnya, antara pihak penyedia jasa (kontraktor) dengan pengguna jasa ada (Supardi) kedekatan emosional. Sehingga pelaksanaan pengerjaan proyek tersebut dapat dimenangkan/ dikerjaan oleh pihak ke-tiga yang notabene sebagai perusahaan titipan?. Dengan begitu dapat dengan mudah membuat persekongkolan dan melakukan berbagai cara, agar terlihat progress pekerjaan tersebut telah sesuai dengan kontrak-nya. Lensa Indonesia beberapakali mencoba untuk meminta konfirmasi kepada Supardi, namun yang bersangkutan selalu tidak ada di tempat. Dikonfirmasi secara tertulis pun juga tidak memberikan jawaban. Belakangan salah seorang staf Supardi, yang diketahui bernama Diki, memberikan penjelasan singkat melalui koleganya kepada Lensa Indonesia. “Persoalan normalisasi sungkai Cisangkuy, sudah terlampau banyak yang menanyakan baik secara lisan maupun tertulis dan ujung-ujungnya meminta sejumlah uang,” ucap Diki. ronny

dalam kegiatan kewenangan Dirlantas Polda Jabar. Lensa Indonesia diminta Rudi, untuk dapat mengawasi semua kegiatan anggotanya dan melaporkan kepada dirinya serta pimpinan, bila ditemukan anggota Pol Lantas yang melakukan Pungli dalam bertugas seperti di Samsat, Satpas serta dalam operasi lapangan lainnya, pinta Rudi. Selain itu Rudi, juga meminta agar Lensa Indonesia dapat memberikan masukan kepada pimpinan Polri, sebagai dasar dalam menindak anggota yang melakukan pelanggaran. Dikatakannya kini sudah saatnya normatif of the roll dalam kinerja, karena Polri digaji atau dibayar oleh masyarakat, ucapnya. “Kita berupaya bersihkan anggota yang nakal dengan konsekwensi pimpinannya juga harus jujur, baik dan pegang teguh komitmen dalam memberantas pungli, calo, dsbnya. Karena dilarang oleh agaman dan pemerintah, untuk itu tolong bantu kita,” ujar Rudi. ronny/arie/caca

Sungai di Bandung Disulap jadi Taman Kolam MENDEKATI Konfrerensi Asia-Afrika mendatang, Pemkot Bandung bekerja 24 jam untuk mempercantik tata kota jalan-jalan Bandung. Sementara ratusan PNS wajib turun ke lapangan turut membantu dalam persiapan ajang KAA. Namun ada yang berbeda melihat sungai di Bandung. Justru, sekarang sungai-sungai di Bandung disulap menjadi taman kolam. Kepala Bidang Pengairan DBMP Kota Bandung Sihar Pandapotan mengatakan, perubahan yang terjadi pada sejumlah sungai di Bandung ini merupakan upaya mempercantik sungai sungai yang ada di Kota Bandung. Namun tidak sedikitpun merubah fungsi sungai semestinya. Sehingga selain sungainya diubah sep-

erti taman kolam diharapkan menjadi daya tarik tersendiri, kata Sihar, Kamis (16/4). “Disulapnya sungai menjadi taman-taman kolam diharapkan warga Bandung malu dan tumbuh rasa tanggung jawab turut menjaga kebersihan di sekitar sungai. Dan tidak ada lagi warga Bandung membuang sampah ke sungai,” urainya. Rencananya taman kolam tersebut akan ditanami ikan hias dan tanaman hias di sepanjang sungai tersebut. Adapun sungai yang dijadikan taman kolam yaitu sungai Cikapayang dan sungai yang ada di Taman Lansia. Sehinga taman-taman kolam ini dapat menjadi daya tarik para wisatawan dan sekaligus sebagai icon kota kembang. caca

Program One Day No Rice Bisa Diganti Umbi-umbian SETELAH Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mencanangkan program satu hari tanpa nasi di Kota Bandung, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung terus melakukan sosialisasi percepatan penganekaragaman konsumsi pangan ke 30 di kantor kecamatan dan 151 kelurahan. “Warga BDG atas arahan propinsi dengan ini kita mulai program One Day No Rice tiap hari Senin. Mari kita coba kurangi konsumsi beras,” kata Emil dalam

Sosialisasi warga Bandung dalam program One Day No Rice

akun twitternya, @ridwankamil, belum lama ini. Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dispertapa Kota Bandung Tamsil Tahir mengatakan, hasil survey ternyata warga Bandung berlebihan dalam mengkonsumsi nasi dalam sehari-harinya. Sehingga hal ini seharusnya kita memulai mengurangi makan nasi walaupun hanya sehari. Perlu diketahui tidak makan nasi dalam sehari tidak mengganggu kesehatan tubuh. Dan sebagai gantinya bisa diganti dengan maknan sejenis umbi-umbian, buah ataupun sayur-sayuran. Bagi yang muslim, program One Day No Rice, bisa dikombinasikan berpuasa hari Senin Kamis. “Libur sehari tak makan nasi tubuh kita masih sehat,” katanya. Selain itu, salah satu alasan program tersebut diterapkan adalah masalah penghematan bahan pangan. Menurut dia, Indonesia merupakan Negara dengan tingkat konsumsi beras paling besar Ke-3 di dunia. “Kita termasuk masyarakat boros dalam konsumsi beras: 139 kg/orang/tahun. Malaysia hanya 90 kg, Jepang 70 kg, Korea hanya 40 kg,” tuturnya. Dirinya menambahkan, kita tidak perlu hawatir masih banyak makanan olahan yang alami dari jenis umbi-umbian ataupun lainnya yang bisa diolah menjadi beraneka ragam jenis makanan baru. Sehingga diharapkan warga Bandung tidak lagi mengantungkan makanan nasi sebagai satu-satunya makanan pokok. caca

DINAS Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertapa) Kota Bandung memberikan pelatihan budidaya anggrek secara gratis kepada warga. Hal tersebut karena permintaan tanaman hias anggrek di Bandung meningkat. Pemkot Bandung melalui Dinas Pertanian terus memberikan kesempatan bagi warganya untuk berbudidaya anggrek. Kepala UPT Pembititan (Dispertapa) Kota Bandung Ir. Hj. Ida Farida mengatakan, menanam anggrek tidak membutuhlan lahan yang luas. Karena jenis tanaman ini untuk harga jualnya tidak pluktuatif dan nilai jualnya lebih tinggi dibandingkan dengan jenis tanaman yang lain. Namun dalam budidaya anggrek ini sangat dibutuhkan ketekunan yang besar karena hasilnya pun lumayan besar. “Selain permintaan pasar di Bandung sangat banyak juga berpeluang besar untuk menghasilkan nilai ekonomi bagi warga Bandung. Karena jenis tanaman ini bisa dijual dari mulai jenis bibit sampai bunganya pun cukup lumayan tinggi. Selain itu tanaman anggrek bisa kita rentalkan seperti untuk di perkantoran, rumah sakit, hotel bahkan banyak juga disewa untuk acara adat. Sehingga petani tidak perlu khawatir karena dibutuhkan banyak orang,” paparnya. Di Bandung semua anggrek bisa dikembangkan asal kita bisa mengkondisikan lingkungan yang digunakan untuk menanam anggreknya. Misalnya Angrek Dendrobium jenis ini membutuhkan cahaya yang banyak. Sedangkan Anggrek Bulan harus ditempatkan yang cahaya tidak terlalu terik atau bisa di tempat yang teduh. Adapun harganya bisa mencapai Rp 30 ribu hingga Rp 100 ribu per pot. Perwakilan warga dari 30 kecamatan diajarkan untuk menanam dan mengembangkan anggrek. Puluhan peserta ini diberikan pengetahuan tentang tehnik menanam anggrek, tehnik merangkai serta membudidayakan anggrek. “Ini untuk mendorong masyarakat agar memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman hias angrek, hasil panen bisa menambah uang dapur,” ujarnya. caca

Warga Bandung saat mengikuti pelatihan budidaya anggrek

www.lensaindonesia.com


12

JATIM SQUARE

Edisi 83/20 - 26 April 2015

Desa Pajeng Menjadi Desa Terbaik Program Pemerintah DESA Pajeng, Kecamatan Gondang, Bojonegoro, kini dijadikan sebagai Desa Mandiri dalam program pemerintah karena banyak warganya memiliki ketrampilan di bidang perikanan dan perkebunan. Menurut Dedi Kristiawan, Kepala Desa Pajeng, pihaknya langsung melakukan pembentukan panitia kepengurusan program yang disepakati oleh tokoh masyarakat, BPD dan prangkat dan anggota. Warga Desa Pajeng sebelumnya tidak tahu jika ada program Desa Mandiri seperti pembinaan pemeliharaan ikan lele, ayam dan perkebunan. Sehingga dengan kesadaran bersama mereka membentuk panitia kepengurusan. “Tidak dipungut biaya, itu di luar kesepakatan swadaya masyarakat apabila ada yang kekurangan pakan atau bibit tanaman,” ujar Dedi. Jika ada penambahan dana untuk pemeliharaan akan dirundingkan lagi dengan pamong dan masyarakat sehingga program desa bisa menjadi desa yang berbasis mandiri. Program desa selama ini bisa sukses dengan tujuan meningkatkan warga agar sadar untuk mengembangkan usaha mandiri di bidang perikanan, perkebunan, dan pertanian. nyoman

Pembangunan pabrik plastik tanpa ijin

Bangunan Pabrik Plastik di Kecamatan Diwek Tak Berizin LAHAN yang baru diurug oleh pengembang industry mendapat sorotan dari aktivis. Hal itu karena terdapat izin RTRW yang bertentangan dengan perturan daerah (Perda) Kabupaten Jombang, Rabu (15/04/2015). Elok Aprianto aktivis Institut Kajian Pengawasan Pengadaan Indonesia (IKPPI) mengatakan, jika syarat untuk mendapatkan IMB gedung harus memenuhi ijin prinsip terlebih dahulu mulai dari izin gangguan HO dan dokumen lingkungan, amdal lalinnya juga harus ada, serta yang paling penting adalah harus tidak bertentangan dengan Perda RTRW Kabupaten Jombang. Kepala Desa Balong Besuk, M Saiful membenarkan jika lahan persawahan yang baru diurug tersebut akan digunakan sebagai pabrik plastik. Namun, pembangunan tersebut terletak di dua desa yakni, Desa Balongbesuk Dan Desa Pundong Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Semantara itu, Imron Kepala Bidang Pengawasan dan Pengaduan Perizinan Jombang saat ditemui dikantornya mengatakan izin terkait bangunan terkait pabrik plastik itu hanya izin pemanfaatan ruang, dan itu telah mendapat rekomendasi oleh Badan Kordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Jombang untuk pemanfaatan ruang. “Dalam hal ini badan perizinan hanya bisa memproses terkait rekomendasi itu dan itu hanya berkaitan dengan pemanfaatan ruang yakni dari lahan pertanian ke lahan daratan, tapi terkait tahapan pengajuan IMB memang belum ada,” jelasnya. Hal yang sama juga diungkapkan Danang ketika dikonfirmasi mengenai izin IMB, Kabid Perumahan dan Tata Bangunan Dinas PU Cipta Karya Jombang mengaku jika bangunan yang berada di Kecamatan Diwek itu belum mendapatkan rekomendasi dari dinas terkait, untuk syarat IMB harus ada permohonan dari dinas perijinan, agar bisa diproses lebih lanjut. obi

Puluhan Warga Madiun Resah Ditipu PJTKI ‘Nakal’ Agar bisa kerja di luar negeri, para calon TKI asal Madiun nekat keluar dari pekerjaannya. Sayangnya, PJTKI tempat mereka bernaung justru meminta upah. Sementara selama 7 bulan mereka hanya diberi janji kosong. PULUHAN warga Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, resah. Pasalnya meski telah membayar lunas biaya pendaftaran untuk bekerja di luar negeri, namun hampir tujuh bulan ini tidak ada kabar kapan akan berangkat dari Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang menaungi mereka. Para korban yang rata rata berasal dari Desa Mojorayung mengaku sudah mendaftar lunas uang pendaftaran sebagai TKI secara diangsur. Tahap pertama Rp 6 juta dan kedua Rp 7,8 juta. Total Rp 13,8 juta. Para TKI ini dijanjikan bekerja dengan tujuan Singapura dan dipekerjakan di bidang cargo. Yudi (28) warga Desa Bantengan, salah satu korban menuturkan, dirinya sudah teranjur keluar dari pekerjaan. Tapi nyatanya tidak jadi berangkat. Akibatnya dia kini menanggung hutang yang bunganya mencekik leher. Dirinya juga mengaku sudah membuat paspor namun sampai saat ini bentuk paspor belum dia terima. “Ini kejelasan berangkat belum ada sama sekali. Saya juga berusaha meminta uang kembali kalau memang tidak jadi. Sampai hari ini cuman janji janji saja. Saya juga sudah melakukan pembuatan paspor tapi sampai hari ini paspor belum jadi. Anehnya waktu di imigrasi Surabaya saya disuruh mengaku berangkat ke Malayasia terus saya protes ke Pak Aris dia bilang gak papa itu biar mempercepat aja nanti juga berangkat ke Singapura,” terang

Yudi pada Lensa Indonesia, Senin (13/4/2015). Lain lagi cerita Hariyanto warga Desa Mojorayung yang juga menjadi korban. Dirinya bersama istri Eni juga mendaftar sebagai TKI dengan tujuan Australia dan sudah teranjur membayar Rp 7 juta, namun gara gara tidak jadi berangkat Hariyanto akhirnya pergi ke Jakarta karena malu sama tetangga. “Mas Hariyanto pergi ke Jakarta mas, kalau sampean tanya masalah TKI saya gak tau ceritanya,” terang istrinya. Dari data yang dihimpun Lensa Indonesia, para calon TKI yang tidak jadi berangkat ada sekitar 29 orang 15 orang berasal dari Desa Mojorayung dan sisanya dari desa lain. Mereka mendaftar menjadi TKI melalui istri kepala desa setempat yakni Lusi, selanjutnya Lusi bekerjasama dengan Mochamad Aris yang belakangan diketahui sebagai pemilik PJTKI di jalan Hercules Kota Madiun. Namun saat Lensa Indonesia berusaha konfirmasi kantor tersebut, tempat tersebut kosong. Menurut para tetangga Mochamad Aris domisili di Bojonegoro dan rumah tersebut akan dijual. Terkait pemberitaan puluhan warga Madiun yang ditipu PJTKI “nakal”, akhirnya Aris pemilik PJTKI angkat bicara. Pihaknya merasa tidak pernah melakukan penipuan. Aris menjelaskan, pihaknya merupakan TKI mandiri dan sudah berpengalaman, jadi dia menjamin tidak mungkin menipu, hanya saja

Kantor PJTKI di jalan Hercules Kota Madiun tampak kosong tidak berpenghuni

karena adanya salah komunikasi jadi ada keterlambatan atau molor sampai tujuh bulan. Dan peran istri Kepala Desa Mojorayung yakni Lusi hanya sebagai pencari calon TKI. “Terkait pemberitaan itu tidak benar, saya ingin mengklarifikasi bahwa pihak kami tidak melakukan penipuan dan alasan kenapa belum berangkatnya para calon TKI yang mendaftar karena adanya miss komunikasi antara pihak saya dan pihak yang ada di Jakarta. Kalau soal Lusi memang dia saya suruh untuk cari calon tenaga kerja siapa tahu di wilayah desanya ada,” terang Aris pada Lensa Indonesia, Kamis (16/4). Aris juga menuturkan, saat ini 16 TKI masih menunggu untuk diberangkatkan ke Singapura, sedangkan sisanya yang tidak jadi berangkat uangnya sudah dikembalikan namun saat ditanya apa ada potongan, dirinya tidak mengelak dan menjelaskan bahwa

potongan itu untuk pembuatan paspor. Selain itu dirinya juga mengatakan rumah yang dia tempati saat ini tidak niatan untuk menjual. “Saat ini 16 orang yang sudah siap untuk berangkat ke singapura, dan yang tidak jadi berangkat uangnya sudah kita kembalikan. Memang ada pemotongan untuk biaya pembuatan paspor. Sedangkan untuk domisili saya tetap di Kota Madiun memang iya kalau kelahiran saya di Bojonegoro dan mengenai rumah atau kantor saya ini tidak ada niatan mau dijual,” pungkas Aris. Sementara itu Kabid penempatan Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kabupaten Madiun Edy Sudarko membenarkan bahwa TKI mandiri itu memang ada. Namun pengertian TKI Mandiri di sini yakni para pekerja yang mencari pekerjaan sendiri melalui informasi atau browsing di internet. “Kalau yang namanya TKI Mandiri itu pekerja yang men-

cari pekerjaan di luar negeri melalui browsing di internet atau informasi kemudian pihak user lakukan seleksi dan jika diterima user tersebut mengeluarkan surat keterangan diterima kerja, lalu diserahkan ke pada Disnaker setempat sebagai syarat untuk dibuatkan surat rekomendasi untuk dikeluarkan paspor,” jelas Edy Sudarko, Kamis (16/ 4). Selain itu, Edy juga menjelaksan terkait masalah PJTKI yang ada di luar Jawa Timur jika merekrut warga Madiun, paling tidak harus ada kantor cabang atau bekerjasama dengan PJTKI yang ada di Jawa Timur. “Kalau ada PJTKI dari luar Jawa Timur terus mau merekrut warga Madiun itu paling tidak dia harus mempunyai kantor cabang atau bekerjasama dengan pihak PJTKI yang ada di Jawa Timur karena itu diatur dalam perda daerah jawa timur no.2 tahun 2004,” pungkasnya. dhimaz_adi

PAD 2015 Pemkab Nganjuk Tidak Tercapai POTENSI pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Nganjuk masih banyak yang belum tergali. Sehingga, target pencapaian yang diharapkan belum terealisasi. Kepala Dinas Pendapatan Nganjuk, Mukhasanah, mengakui pencapaian target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak tahun 2015 banyak tidak tercapai. Walaupun secara akumulatif pencapaian PAD over target sebesar 103 persen. “Tahun 2015 pencapaian PAD dari sektor pajak banyak tidak tercapai, seperti pajak hiburan, pajak restoran, pajak reklame dan pajak parkir walau secara akumulatif over target sebesar 103 persen,” kata Mukhasanah, Kamis

(16/4) ketika ditemui wartawan. Mukhasanah mengaku, terkejut saat masuk ke Dispenda dan bertanya kepada para staf kenapa pada tahun 2015 target pencapaian PAD terlalu tinggi sebesar 59 persen dan di tahun 2011 Dispenda dibebani pencapaian target dari sektor pajak 51 persen atau Rp 42 miliar. Menurut Mukhasanah, beban yang diberikan ke Dispenda terlalu tinggi dan ini merupakan bom waktu. Dijelaskannya, tidak tercapainya target dari sektor pajak untuk PAD, dikarenakan kurangnya sumber daya manusia (SDM) dan prangkat. Oleh karenanya, di 2015 ini pihaknya sudah mempersiapkan semuanya. Diterangkan, untuk sumber lain sep-

erti BPHTB, PBB dan PPJ tahun 2014 over target. Untuk itu, Mukhasanah meminta kepada Komisi C DPRD Nganjuk agar memberikan masukan dan saran-saran. Hal ini berguna agar pencapaian target PAD di tahun 2015 dapat maksimal dicapai. Terutama dengan akan disahkannya beberapa Ranperda menjadi Perda diantaranya Ranperda Air Bawah Tanah (ABT). “Karena, BPHTB tahun ini sudah dikelolah oleh kita (Dispenda), SDM dan prangkatnya sudah kita persiapkan, ini terbukti per 13 Januari 2015 kita sudah mendapat dari BPHTB Rp1,4 miliar . ini dikarenakan penerbitannya sudah cepat, selama ini pengurusan BPHTB memakan waktu satu bu-

lan,” ujarnya. Mukhasanah juga menerangkan, untuk pajak reklame pihaknya juga masih kekurangan anggota sebagai petugas yang mengurusi pajak reklame. Dimana selama ini baru 36 orang sedangkan yang dibutuhkan ada 100 orang. Sedangkan target pencapaian dari sektor ini untuk tahun 2015 sebesar Rp48 miiar, sebelumnya tahun 2014 hanya Rp30 miliar. Menyikapi ini Anggota Komisi C DPRD Nganjuk, Fauzi Irwana, mengatakan komisinya berupaya mungkin akan memberikan masukan dan saransaran kepada Dispenda Nganjuk terkait pencapaian target yang bersumber dari pajak. roy

Kabid Dik Men dan Komisi A DPRD Tinjau Pelaksanaan UN KEPALA Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dik Men) Dinas Pendidikan Pemkot Probolinggo Drs. H. Sukardi, M.Si bersama dengan Ketua Komisi A DPRD Kota Probolinggo Ali Muhtar SH beserta anggotanya, Senin (13/4/15) meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di hari pertama di SMA/MA/SMK. Salah satunya yang ditinjau oleh Kabid Dik Men dan Ketua Komisi A adalah pelaksanaan UN di SMAN1 Kota Probolinggo. Terkait dengan ditinjaunya pelaksanaan UN di SMA/MA/SMK di hari pertama ini, Sukardi mengatakan, “Apakah pelaksanaan UN Tahun ajaran 2014/2015 sudah sesuai

Penerbit: PT LENSA INDONESIA CIPTA MEDIA SIUP: 17148-04/PK/ 1.824.271/2014

www.lensaindonesia.com

dengan prosedur dan ketentuan dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kedua tentang Peraturan Pemerintah Nomor 23Tahun 2013, tentang Perubahan Atas PP No:19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, ketiga Permendikbud Nomor:05 tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan Ujian Nasional dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/PK pada SMP/ MTs atau yang sederajat dan SMA/ MA/SMK atau yang sederajat, keempat Peraturan BSNP No:0031/P/ BSNP/III/2015 tentang POS Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2014/2015,” ujarnya.

Sukardi juga mengatakan, “Ujian Nasional (UN) adalah merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian pencapaian kompetisi lulusan secara Nasional pada mata pelajaran tertentu. Dan kegunaan hasil UN ini digunakan sebagai salah satu pertimbangan, untuk Pemetaan mutu program dan atau satuan pendidikan, sebagai dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, juga sebagai dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan,” ungkapnya. Peserta didik, lanjut Sukardi, dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah: a). Menyelesaikan seluruh program, b). Memperoleh nilai sikap/

perilaku minimal baik, dan c). Peserta lulus ujian sekolah/Madrasah. “Kelulusan peserta didik formal ditentukan oleh Satuan Pendidikan berdasarkan Rapat Dewan Guru. Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah Satuan Pendidikan menerima hasil UN peserta didik yang bersangkutan, dan pelaksanaan UN tahun ajaran 2014/2015 sekarang tidak ada nilai minimal kelulusan,” terangnya. Sementara itu, jumlah peserta UN Tahun 2014/2015 adalah SMA 1187, Sub Rayon dua sekolah=11. MA jumlah peserta 649, Sub Rayon dua Sekolah = 11. SMK jumlah peserta 2147, Sub Rayon sekolah = 19. Total jumlah peserta semua 4.010 dari 41 sekolah. an

Kabid Dik Men dan Komisi A DPRD Probolinggo

Pemimpin Redaksi : Arief Rahman Wakil Pemimpin Redaksi: Novianto Aji Dewan Redaksi: Joko Irianto Hamid, Arief Rahman, A Sukma Sonata, Mohammad Ridwan Redaktur: Andiono Hernawan, Redaktur Ekbis: Andika Eldon Koordinator Jakarta: Endang Saputra, Reporter : Yuanto, Rudi Purwoko, Winarko, Fatah Sidik, Widji Ananta Staf Redaksi: Ian Kurima, Iwan Christiono, Dimas Angga Perkasa, Sarifah Aini, Mohammad Rofik Sekretaris Redaksi: Dina Kurniawati Jawa Barat: Sarkoni Asyeh (Ronny), Caca Cariwan, Ahmad Syukri Biro Madiun Raya : Welas Arso (Kabiro), Demmas Adi K (Madiun), Aji Dewa Roisky (Malang Raya), Biro Lamongan : Ali Muchtar (Kabiro), Denny Bagus F, Nur Afit Santoso, Nur Hidayat (Bojonegoro), Andik Kartika (Kediri), M Ibnu Al Farabi (Jombang), Roy Alexander, Katino, Nyoman (Nganjuk), Didik Purwanto (Ngawi), Nur Hasan (Bangkalan, Pamekasan), Joko Andi Setiawan (Probolinggo) Biro Sidoarjo : Bram (Kabiro), Alvian Pemimpin Umum: Joko Irianto Hamid Pemimpin Perusahaan: Sukma Sonata Dewan Direksi: Nina Martini, Arief Rahman, A Sukma Sonata Staf Keuangan: Rewina Widorini Marketing Manager: Surya Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan; Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Pandu ( 0856 3144 887) WARTAWAN LENSA INDONESIA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG MENERIMA IMBALAN BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER


JATIM SQUARE

13 Edisi 83/20 - 26 April 2015

UN Online SMA/SMK di Kediri Lancar Aman UJIAN Nasional (UN) secara online tingkat SMA/SMK, Senin (13/04) hingga Rabu (15/04) berjalan lancar. Sebanyak 11.762 siswa dalam pengerjaan soal UN sama sekali tak ada kendala. Panitia sudah mempersiapkan segala kebutuhan mulai dari logistik dan beberapa kendala yang mungkin muncul diantisipasi jauh hari sebelumnya. Seperti lemahnya bandwith internet, melemahnya kemampuan server hingga putusnya listrik PLN. Suwandra, staf pengajar SMKN Ngasem, Kediri, mengatakan, sekolah ini menggunakan ujian berbasis komputer atau ujian online untuk pelaksaanaan UN. Seperti diberitakan sebelumnya, UN tahun ini terdiri dari Computer Based Test (CBT) atau sering disebut ujian online dan Papper Based Test (PBT) atau ujian menggunakan lembar jawaban computer (LJK). “Sejauh ini tidak ada masalah (pelaksanaan UN dengan online-red), lancar dan mendapat pujian dari pihak Dirjen Diklamen yang ikut melakukan peninjauan pelaksanaan UN. Hal itu berkait dengan kesiapan seperti genset, memberi ruang khusus server, dan penambahan bandwith internet,” terang pria yang mengajar mata pelajaran Kimia ini. Begitu juga sekolah yang menggunakan ujian online seperti di SMK Pawiyatan Daha, ujian hari pertama untuk mata pelajaran bahasa Indonesia berjalan lancar. Seperti diterangkan Kepala sekolah SMK Pawiyatan Daha, Drs. Sunaryo, pelaksanaan ujian online hari pertama berlangsung lancar dan tidak sesulit seperti yang dibayangkan. Justru menurutnya sistem ini bagus karena menghindarkan dari kecurangan antar siswa dan kebocoran soal UN SMA 2015. “Sejauh ini proses lancar. Mudah ternyata prosesnya lebih aman, efektif dan efisien. Antisipasi kami sediakan genset dan memasang internet via satelit. Juga kami siapkan soal tes manual tersedia apabila ujian online benar-benar tidak memungkinkan,” tambah Sunaryo. Sementara itu sekolah yang tidak melakukan ujian online, proses UN juga berjalan lancar dan tertib. Seperti dituturkan Drs. Sudariyanto, M.M. , Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Gurah, pelakasanaan UN dengan PBT di sekolah ini berlangsung dengan baik dan tidak ada kendala. Distribusi soal juga berjalan lancar dan belum ada laporan kekeliruan distribusi soal. “Masih terpantau belum ada kendala. Semua berjalan lancar. Kebetulan sekolah ini ditujuk dinas sebagai tempat pelaksanaan UN PBT bagi SMA Mardi Tresno dan SMA Islam Gurah. Total ada 241 siswa yang ujian di sini,” ujarnya. UN AMA 2015 walaupun tahun ini tidak menjadi standar kelulusan siswa, tidak mengurangi semangat para siswa untuk tetap belajar secara tekun dan serius. Seperti siswasiswa di SMKN Ngasem, SMK Pawiyatan Daha dan SMAN 1 Gurah, tetap bergelut serius dengan buku pelajaran sembari menunggu waktu masuk ruang ujian. “Walaupun tidak menentukan kelulusan, kami tetap belajar serius karena hasil UN penting untuk masuk perguruan tinggi,” terang Aldo siswa teknik gambar bangunan SMK Ngasem yang ingin diterima di Universitas Gajah Mada Yogyakarta. andik_kartika

Sejumlah siswa SMKN Ngasem serius mengikuti UN

Lima Pelajar UN di Lapas, Satu Gagal

Sukamdi Kasek SMAN 1 Ngawi memperlihatkan cd listening Bahasa Inggris yang salah

15 Soal UN Bahasa Inggris Dikosongkan Materi ujian nasional listening Bahasa Inggris ada kekeliruan dan tidak sesuai dengan naskah. Sehingga para siswa harus mengosongkan sebanyak 15 soal UN. SEJUMLAH siswa sekolah yang melaksanakan ujian nasional di Jombang resah. Hal itu diakibatkan soal ujian listening Bahasa Inggris tidak sesuai dengan naskah soal. “Materi ujian nasional listening Bahasa Inggris memang ada kekeliruan dan tidak sesuai dengan naskah. Namun, setelah ada instruksi dari Dinas Pendidikan Jawa Timur, sebanyak lima belas soal dikosongkan. Siswa SMAN 2 sendiri yang mengikuti ujian nasional berbasis online CBT berjumlah 287,” kata Wawang Hoetawarman, Kepala Sekolah SMAN 2, Rabu (15/04/2015). Sementara itu, salah satu guru pengawas ujian nasional di SMAN 1 Atik Ainul, mengatakan, saat ini sudah tidak ada masalah dan berjalan dengan tenang. Para siswa kembali melaksanakan ujian dengan tenang. Setelah mendapat kabar dari Diknas Jatim melalui telepon sekolah yang diinstruksikan untuk mengosongkan lima belas soal ujian listening Bahasa Inggris, sambil menunggu instruksi dari pusat. “Baru kali ini mas, ada ujian nasional dikosongkan soalnya. Untuk soal ujian nomor 1 sampai 15 semuanya dikosongkan, tadi kabarnya sambil instruksi dari pusat,” tuturnya. Dari data Dinas Pendidikan Jombang, jumlah total peserta UN tahun ini sebanyak 18.501 siswa. Rinciannya, dari SMA sebanyak 5.686 peserta, kemudian SMK sebanyak 7.513 peserta, dan dari MA (Madrasah Aliyah) sebanyak 5.302 peserta. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Pada hari terakhir pelaksanaan ujian untuk bidang studi Bahasa Inggris diwarnai kerib-

utan. Titik permasalahanya antara listening (voice) yang dikemas CD dengan paket soal yang disajikan tidak singkron. Akibatnya, 9.569 siswa peserta UN dari 67 sekolah penyelenggara dan Paket C dibuat kalang kabut setelah menemukan kejanggalan tersebut. “Tadi materi pertanyaan terkait listening yang tidak nyambung kita perintahkan kepada siswa untuk tidak perlu dijawab atau dikosongkan. Dan tadi sudah kita laporkan ke Diknas Kabupaten Ngawi,” kata Sukamdi Kepala SMAN 1 Ngawi, Rabu (15/04). Adanya insiden tersebut, kata Sukamdi, membuat 276 siswa peserta UN di sekolahnya merasa tidak nyaman dan was-was, terlebih paket soal yang tidak dijawab ada sekitar 5 sampai 10 soal pertanyaan. Untuk itu, lanjutnya, pihak Diknas Kabupaten Ngawi sangat diharapkan untuk segera memberitahukan kepada Diknas Propinsi Jawa Timur agar memberikan solusi jangan sampai merugikan peserta UN. Sementara Hadi Suharto Kabid Dikmen Diknas Kabupaten Ngawi membenarkan adanya informasi kesalahan listening dalam bidang studi Bahasa Inggris yang terjadi pada pelaksanaan UN untuk hari terakhir. Guna mengondisikan situasi yang sudah terlanjur carut marut pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Diknas Propinsi Jawa Timur dengan membuat berita acara secara keseluruhan dari peserta UN. Hadi Suharto menuding tidak singkronya listening dengan paket soal merupakan kesalahan mutlak yang dilakukan pusat, bukan penyelenggara UN di daerah. “Itu kesalahan pusat maka melalui Diknas Propinsi sangat diharapkan untuk membuat rekomendasi kepada tim pemindai dalam hal ini Universitas Airlangga untuk menganulir paket soal itu yang tidak nyambung dengan listening dan itu terjadi semua khususnya di Ngawi ini,” beber Hadi Suharto. Kalau tidak diselesaikan, kata Hadi, masalah ini akan menjadi kerugian besar bagi siswa peserta UN karena jelas paket soal tidak bakal dijawab lantaran kekeliruan listening. obi/didik_pr

LIMA orang yang berstatus pelajar di wilayah Kabupaten Ngawi mengikuti Ujian Nasional (UN) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Ngawi karena tersangkut masalah hukum. Sekarang ini yang tengah mengikuti UN SMA sederajat diikuti satu pelajar sedangkan lainya masih tercatat sebagai pelajar setingkat SMP. “Pada hari ini yang mengikuti UN untuk SMA hanya satu anak saja sedang lainya besok Mei karena mereka sebagai pelajar SMP,” kata Mas Indra Prawoto Kasi Binaker Lapas Kelas II B Ngawi, Senin (13/04). Kata Mas Indra selama UN berlangsung selama tiga hari itu para peserta khususnya napi tidak diperkenankan mendapat kunjungan dari pihak keluarga. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk kebijakan agar peserta sendiri fokus mengikuti ujian untuk mendapatkan hasil maksimal. Diterangkan lagi, waktu bersamaan Lapas Kelas II B Ngawi juga menggelar UN untuk SMA sederajat yang diikuti 58 peserta dari program Paket C Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dibawah naunganya. “Seluruh peserta ujian yang dilakukan hari ini selain dari warga binaan juga diikuti mantan warga binaan dan masyarakat sekitarnya yang tergabung kedalam PKBM,” terangnya. Sebaliknya di Ponorogo, seorang pelajar bernama MH, asal Dusun Nglumpang, Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Ponorogo terpaksa tidak bisa mengikuti UN 2015 tingkat SLTA, lantaran tersangkut kasus peredaran obat terlarang jenis pil doble L. “Ya, ada satu tahanan titipan dari kejaksaan, seorang pelajar asal Sawo yang seharusnya mengikuti UN, tapi dia tidak bisa mengikutinya,” ucap Suherwan kepala keamanan Lapas Ponorogo kepada Lensa Indonesia, Senin (13/04/2015).

Pelajar yang sedang menuntut ilmu di MA Komarul Hidayah, Tugu, Trenggalek ini ditahan mulai 13 maret lalu, yang merupakan limpahan dari Polres ke Kejaksaan Negeri Ponorogo 8 april lalu, dan sekarang sedang menunggu sidang. Suherwan menjelaskan, pihaknya telah dua kali mengingatkan, dengan memanggil orang tua yang bersangkutan agar segera mengurus kesekolah dan Dindik atau Kemenag Trenggalek agar yang bersangkutan bisa mengikuti UN. “Keluarga sudah dua kali kami panggil untuk mengurus ujian anaknya, namun katanya orang tua sudah melakukan pengurusan ke sekolah setempat, akan tetapi katanya sekolah mengaku kerepotan. Alasanya karena penahanan yang berada diluar kota, beda kabupaten,” jelas Suherwan. Ditambahkannya, untuk selanjutnya pihak Lapas akan mengupayakan agar yang bersangkutan bisa mengikuti tes susulan jika ada. “Kasihan mas, untuk itu kami akan berupaya agar yang bersangkutan bisa mengikuti UN susulan jika ada,” tegasnya. Sementara itu, Wahyu Dita Putranto, Kasie pelayanan tahanan Lapas Ponorogo mengatakan, dengan tidak bisa mengikuti UN tersebut telah terjadi pencabutan hak konstitusional dan keperdataan warga yang juga diatur dalam UUD 45, dimana setiap warga negara memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan. “Sebetulnya kan dengan status tersangka tidak ada pencabutan hak konstitusional dan hak keperdataan, artinya hak yang dilindungi undang-unadang, diantaranya hak untuk mendapatkan pendidikan, makanya dia seharusnya bisa diikutkan, kan kasihan sudah tiga tahun melewati pendidikan disekolah tapi tidak bisa ikut UN,” bebernya. didik/arso

Pelaksanaan UN di Lapas Ngawi yang diikuti napi

Sentra Agribisnis Nganjuk Mangkrak dan Alih Fungsi SENTRA Pengembangan Agribisnis (SPA) yang terletak di Dusun Jali, Desa Bungur, Kecamatan Sukomoro yang dibangun sejak 2006 silam tidak berfungsi untuk petani guna kegiatan sentra agribisnis. Saat wartawan melihat lokasi di lapangan perkembangan terakhir, banyak kios yang semula disediakan untuk produk unggulan Kabupaten Nganjuk kini berubah fungsi menjadi toko dan sebagaian menjadi warung kopi. Padahal, SPA yang bertujuan untuk mengangkat produk unggulan dari masing-masing kecamatan di Nganjuk ini dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit. Awalnya hanya di kisaran Rp500 juta, tetapi membengkak hingga lebih dari Rp1 miliar. Angka tersebut belum termasuk pem-

bebasan lahan seluas 3 hektar selama 2006. Sementara pada 2015 sendiri, kembali harus dikucurkan dana dari APBD II sebesar Rp425 juta. Sementara, keberadaan SPA yang sudah diisi berbagai usaha oleh dilakukan Dinas Pertanian dan Perkebunan Daerah (dispertabun) Kabupaten Nganjuk, kini malah mati suri. Menanggapi mangkraknya bangunan SPA, Kepala Dispertabun Agus, ditemui wartawan (16/4) mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan rencana untuk mengajak investor. Menurut Agus, investor yang akan diajak kerjasama oleh Dipertabun harus memiliki jaringan pasar yang luas. Hingga akhirnya mampu mengembangkan produk yang ada di SPA. Diakui Agus, rencana kerjasama

tersebut berdasarkan nota kesepatakan antara kelompok tani dan nelayan andalan (KTNA) dengan Dispertabun, tentang kesanggupan menggandeng investor jika tidak mampu melakukan pengelolaan. Namun Agus mengelak kalau SPA dikatakan mangkrak. Lebih lanjut Agus mengatakan, sejak setahun lalu, pola pengelolaan SPA mengalami perubahan. Jika sebelumnya berdasarkan produk unggulan KTNA per kecamatan, maka tahun ini dikelompokkan menurut jenis produk unggulan tersebut. Seperti buah, palawija, produk organik dikelompokkan sendiri-sendiri. Hal ini diakuinya untuk mengembalikan dari definisi agribisnis yang sebenarnya. Sebab, terkadang produk unggulan dari masing-masing kecamatan lebih banyak yang memiliki jenis yang sama.

Agus mentargetkan tahun 2015 ini SPA bisa kembali dikunjungi masyarakat setelah pegelolaan dilakukan oleh pihak ketiga atau investor. “Minggu depan pihak Dispertabun rencananya bertemu dengan investor SPA,” terang Agus Kepala Dinas Pertabun. Khusus untuk stan atau kios yang sudah ada, Agus mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya mempertahankan. Untuk itu, berbagai upaya bisa dilakukan pengelolanya agar stan-stan tersebut tetap buka. Saat ini, kendala terberat yang dihadapi oleh SPA adalah minimnya konsumen yang datang ke lokasi tersebut, “Padahal kami sudah berupaya memasang baliho dan banner untuk menarik pengunjung, tetapi tetap saja tidak optimal,” pungkasnya. roy

Pemkab Hibahkan Tanah ke Polres Ponorogo BUPATI Ponorogo Amin menyerahkan sertifikat hibah tanah yang rencananya akan dibangun markas komando Polisi Resort kepada Kapolres AKBP Iwan Kurniawan di rumah dinas Bupati, Kamis (16/04/2015). Pemberian hibah tanah yang berada di Kelurahan Paju, Kecamatan Kota ini lantaran bangunan Polres yang ditempati selama ini dirasa sudah tidak representatif untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Kami bersama anggota Polres sempat bermimpi bagaimana bisa membangun suatu kantor, karena kantor yang lama sudah tidak represntatif, baik dari segi luasnya maupun bangunanya,” katanya. Selama ini AKBP Iwan Kurniawan mengaku telah melakukan

pembenahan dibeberapa bangunan, namun tetap saja masih belum maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Kita coba membenahi Mapolres yang lama, tapi tetap saja belum representatif, karena kita harus melakukan pelayanan kepada masyarakat dengan maksimal, tapi kenyataanya masih banyak dari masyarakat yang mengeluh, kita contohkan untuk ruang lalulintas yang sangat sempi dan lahan ujian praktek yang masih menyewa,” ungkapnya. Dijelaskannya, saat ini semua persyaratan sudah dipenuhi, hanya saja diakuinya masih ada satu kendala yaitu harus melakukan pengurukan yang akan menelan biaya sebesar Rp 9 miliar. Bangunan yang rancangan ang-

garan akan menelan dana sebsar Rp 43 miliar ini sudah mendapat dukungan dari Mabes Polri. “Mabes sangat mendukung, dan diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp 43 miliar,” ucapnya. AKBP Iwan Kurniawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Amin, Sekda Agus Pramono, ketua DPRD Ali Mufthy dan kepala Badan Pertanahan (BPN) Ponorogo Imam Nawawi,yang sangat cepat dalam proses pensertifikatan tanah yang akan ditempati untuk Mapolres tersebut. Ditegaskanya, ia sangat berterima kasih kepada Kepala BPN karena sangat cepat dalam proses sertifikat tanah. “Mudah mudahan ini bisa memberikan motivasi kepada anggota sehingga nanti saat mem-

berikan pelayanan masyarakat akan ingat akan cepatnya pensertifakatan ini, dan ini sudah disampaikan ke Kapolda sehingga Kapolda berjanji akan memberikan ucapan terima kasih khusus kepada jajaran Pemda, Ketua DPRD dan khususnya kepada Pak Imam Nawawi,” urainya. Disebutkanya, pembangunan akan dimulai tahun depan, tapi AKBP Iwan Kurniawan mengaku masih ada satu kendala yaitu harus melakukan pengurukan yang diperkiraksan menelan biaya Rp 9 miliar. Sementara itu Bupati Ponorogo Amin menyatakan, “Semoga pemberian hak pakai tanah tersebut bermanfaat, terutama mampu meningkatkan pelayanan masyarakat, seperti pelayanan SIM dan lainnya,” ucapnya.

Kepala BPN, Kapolres AKBP Iwan KUrniawan dan Bupati Amin menunjukkan sertifikat tanah hibah

Lebih lanjut dikatakanya, “Harapannya dengan kantor baru Polres Ponorogo kebutuhan akan kantor yang nyaman dan representatif bisa terpenuni. Hal itu akan berpengaruh

pada kondisi Ponorogo yang lebih kondusif. Sebab, kondisi kondusif tersebut sangat diperlukan untuk proses pembangunan Kota Ponorogo,” pungkasnya. arso www.lensaindonesia.com


BERANDA DAERAH

14 Edisi 83/20 - 26 April 2015

PNS Naik Gaji, Pemkab Siapkan Rp 40 Miliar SAMPAI saat ini Peraturan Pemerintah (PP) terkait kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) belum turun di Lamongan. Namun pemerintah setempat sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 40, 2 miliar untuk mengcover kebutuhan tersebut. Dikatakan oleh Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo, kepastian terkait kenaikan tersebut harus

menunggu petunjuk teknisnya dulu melalui PP. Termasuk apakah nanti yang dinaikkan hanya gaji PNS atau juga dengan tenaga kontrak. Meski demikian, lanjut dia, Pemkab Lamongan sudah menyiapkan anggaran hingga Rp 40,2 miliar untuk mengcover kebutuhan kenaikan gaji PNS 6 persen selama tahun ini. Jika memang akan naik 6 persen, kebutuhan gaji hingga akhir

tahun nanti mencapai Rp 753 miliar. “Sampai saat ini belum ada petunjuk teknis terkait kenaikan gaji PNS. Namun jika sewaktu-waktu petunjuk teknisnya sudah turun, anggaran yang kami siapkan bisa dicairkan sewaktuwaktu, “ ujar Sugeng. Teknis pencairannya juga akan merujuk seperti tahun-tahun sebelumnya. Jika PP tersebut baru turun di Bulan Mei, maka selisih

kenaikannya akan dirapel bersamaan dengan penerimaan gaji di Mei. PNS di Lamongan sendiri tercatat lebih dari 12 ribu orang. Sedangkan tenaga honorernya mencapai sekitar 500 orang. ali_muhtar Bupati Fadeli menepati janjikan naikkan tunjangan kesejahteraan bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Lamongan

Pemkab Lamongan Intensifkan Pajak Galian C Kondisi Terminal Kertonegoro Ngawi

Pemkab Lamongan akan menggelar operasi pengawasan, penertiban karcis setoran Pajak Galian C, serta akan menempatkan petugas lapangan atau checker di setiap lokasi penambangan.

Terminal Type A Tidak Terawat Bakal Diambil Alih Pusat TERMINAL Kertonegoro dengan status type A yang selama ini milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi bakal diambil alih pemerintah pusat. Pindah tanganya terminal yang menjadi kebanggan kota orekorek ini tidak lepas dari minimnya perawatan semenjak diresmikan pada 2009 lalu. Secara otomatis, restribusi yang dihasilkan dari pengelolaan terminal itu nantinya menjadi kewenangan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Kalau diambil alih pusat semuanya juga pindah termasuk restribusi tidak lagi masuk ke daerah,” kata Ali Imran Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) Terminal Kertonegoro Ngawi, Kamis (16/04). Kata dia, secara tidak langsung rencana take over terminal tipe A seluas lima hektare itu bakal merugikan tatanan pembangunan pemkab. Itu menyusul kocek miliaran rupiah sudah digelontorkan untuk membangun serta pengembangan terhadap beberapa fasilitas terminal. Beber Imran, kondisi tersebut juga akan dialami setiap daerah yang terminalnya diambil alih pemerintah pusat. Saat ini semua pihak yang terkena dampak UU Nomor 23 Tahun 2014, termasuk Pemkab Ngawi, mulai menyelesaikan inventarisasi personil, peralatan, pembiayaan dan dokumen (P3D) ke pusat. “Terkait hal itu (P3D, Red) menjadi kewenangan pemerintah daerah. Tapi yang jelas ambil alih tetap akan dilakukan karena amanat undang-undang,’’ jelasnya. Sepengetahuan Imran, pemerintah pusat punya master plan soal rencana ambil alih terminal tersebut. Informasi yang diperolehnya, terminal tipe A nantinya tidak hanya sebagai tempat kedatangan dan keberangkatan penumpang. Tapi juga menjadi pusat transaksi ekonomi yang nyaman dan aman bagi penumpang dan masyarakat sekitar terminal. “Sesuai infonya terminal sini dibuat seperti stasiun dan pendapatan nanti lebih difokuskan pada penerimaan uang sewa kios atau took-toko yang ada,” ulasnya. Secara terpisah Dwi Rianto Jatmiko Ketua DPRD Kabupaten Ngawi berkilah secara formal rencana pemerintah pusat dalam hal ini surat tembusan belum masuk meja kerjanya. Sehingga dengan realitas tersebut pihaknya mengaku masih gamang terhadap rencana pengambil alihan terminal itu. “Secara formalnya memang belum ada pemberitahuan ke dewan dalam bentuk surat resmi. Namun demikian, hembusan pemerintah pusat itu kita sendiri sudah mendengarnya beberapa waktu lalu, kita tunggu sajalah perkembanganya,” terang Antok demikian panggilan akrabnya. Hanya saja pihaknya sepakat dengan rencana pemerintah pusat seandainya proses pengambil alihan tidak merugikan pihak daerah. Selain itu selaku wakil rakyat bakal mendukung kalau toh pemanfaatan terminal akan bermanfaat sebagai fungsi pemenuhan pelayanan jasa transportasi untuk rakyat. “Selain itu, bicara mengenai restribusi yang hanya Rp 350 juta per tahun tidak akan mempengaruhi pendapatan untuk daerah. Tapi catatanya punya peran kontribusi terhadap peningkatan perekonomian untuk wilayah Ngawi,” pungkasnya. pr

PEMKAB Lamongan tahun ini menargetkan pemasukan dari pemungutan pajak daerah bisa mencapai sebesar Rp. 68.572.752.670. Sedangkan realisasi sampai dengan 10 April 2015 baru mencapai Rp. 11.063.712.459 atau 16,13 persen. Data tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Mursyid saat Bulan Panutan Pembayaran Pajak Daerah (Dispenda) Kabupaten Lamongan 2015 di ruang Sabha Dyaksa Pemkab Lamongan, Selasa (14/04). Kegiatan itu menurut dia juga untuk meluruskan isu bahwa Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBBP2) dan Bea perolehan Hak atas tanah dan Bangunan (BPHTB) akan dihapuskan. Disebutkan oleh Mursyid, dalam Rakor dispenda Provinsi jatim Februari lalu, Sekdaprov dan Sirektur pajak Daerah dan Retribusi daerah pada Kementerian Keuangan sepakat bahwa PBB-P2 dan BPHTB adalah domain Menteri Keuangan yang telah diserahkan pengelolaanya kepada daerah. Sehingga jika dihapus, harus ada sumber pembiayaan pengganti untuk daerah. “Target pemungutan pajak daerah Kabupaten Lamongan tahun ini adalah sebesar Rp. 68.572.752.670. Sedangkan

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Mursyid

realisasi sampai dengan 10 April 2015 baru mencapai Rp. 11.063.712.459 atau 16,13 persen”, ungkap Mursyid. Disebutkannya pula, menindaklanjuti Perda Noor 6 Tahun 2014 tentang APBD Tahun Anggaran 2015 serta Keputusan Bupati Lamongan tanggal 2 Januari 2015 Nomor : 188/12.1/Kep/ 413.013/2015 tentang Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) sebagai dasar pengenaan PBB Pedesaan dan Perkotaan, maka terhitung mulai Januari 2015 ada penyesuaian NJOP. Itu terutama untuk pengenaan PBB di 12 kecamatan (12 kelurahan dan 63 desa) yang mendapatkan akses jalan negara dan atau jalan propinsi. Diantara 12 kecamatan itu adalah Ngimbang, Mantup, Kembangbahu dan Modo. Kemudian Kecamatan Babat, Sukodadi, Pucuk, Lamongan, Tikung, Deket dan Brondong serta Paciran.

Dengan pertimbangan, kata Mursyid, bahwa tanah dan bangunan di tepi jalan Negara atau provinsi nilai jualnya paling tinggi, memiliki peluang bisnis paling potensial serta akses transportasi yang mudah. Terkait PBB-P2, Mursyid menyebutkan realisasi penerimannya sampai dengan 10 April baru sekitar 3,09 persen atau sebesar Rp. 656.142.185 dari target Rp. 21.241.894.846. Ranking pertama kecamatan dengan tingkat pelunasan PBB-P2 tertinggi yakni Kecamatan Kalitengah sebesar 26,30 persen, Kedungpring 16,64 persen, dan Mantup 12,04 persen. Untuk pajak dari Galian C yang belum optimal, dia mulai tahun ini akan menerapkan pendataan dan survey yang lebih teliti. Juga akan digelar operasi pengawasan, penertiban karcis setoran Pajak Galian C, serta akan menempatkan petugas lapangan atau

checker di setiap lokasi penambangan. Dalam acara yang dibuka Sekkab Yuhronur Efendi tersebut juga ditandatangani perjanjian kerjasama antara Dispenda dengan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) dan Ikatan Notaris tentang optimalisasi Pendapatan Daerah dari sektor BPHTP. Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Yuhronur Efendi bahkan optimis akan pemenuhan target pajak daerah. Itu menurut dia terutama terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lamongan yang mencapai 71,48, atau di atas rata-rata Jawa Timur. Ketua PPAT Kabupaten Lamongan Siti Reynar yang turut hadir menyampaikan dukungannya. “Saya mewakili teman-teman PPAT dan notaris se Kabupaten Lamongan sepakat untuk mengoptimalkan target BPHTP”, ungkap Siti Reynar. ali_muhtar

Produksi Perikanan Tangkap Naik Tipis PRODUKSI perikanan di Lamongan, terutama perikanan tangkap masih termasuk yang terbesar di Jawa Timur. Tahun lalu, angka produksi dari sektor ini mencapai 74.625,4 ton, naik tipis dari produksi di tahun 2013 yang mencapai 73.183 ton. Untuk membantu nelayan di Lamongan, Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo menyebutkan tahun ini ada beberapa program yang sudah disiapkan. Seperti untuk kegiatan pasca produksi, sudah dianggarkan pengadaan mesin pemecah dan penggiling es. Juga disiapkan anggaran un-

tuk pengadaan keranjang ikan. Sementara untuk kegiatan di laut, akan dilakukan pengadaan alat tangkap perikanan berupa bubu sebesar Rp 80 juta yang akan diberikan kepada sembilan kelompok usaha bersama (KUB) dan rumpon dasar laut kepada dua KUB dengan anggaran sebesar Rp 180 juta. Kepada nelayan juga terus disosialisasikan aspek keselamatan selama mencari ikan agar melengkapi diri dengan fasilitas keselamatan seperti jaket pelampung. Selain memberikan sosialisasi, juga sudah disiapkan anggaran sebesar Rp 420 juta untuk

membantu jaket pelampung kepada 11 KUB. Di tahun 2013, dari target 66.230,08 ton, produksi perikanan tangkap di Lamongan mencapai sebanyak 73.183 ton. Produksi sebanyak itu terdiri dari 70.150 ton dari perikanan tangkap laut dan 3.033 ton dari perairan umum. Sedangkan di tahun 2014 capaian produksi perikanan tangkap sebesar 74.625,4 ton, dari target 67.024,48 ton. Dengan rincian capaian 71.553 ton untuk perikanan tangkap laut dan 3.072,4 ton dari perairan umum . Untuk nilai produksinya, di

Pemkab Lamongan terus berupaya meningkatkan produksi tangkapan ikan laut dengan memberi bantuan kepada nelayan

tahun 2014 mencapai sebesar Rp. 895.108.951.000. Dengan rincian Rp. 866.462.839.00

dari perikanan tangkap laut dan Rp. 28.646.112.000 dari perairan umum. ali_muhtar

BKPM Pusat Telisik Mesin Produksi Gula di Lamongan BADAN Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat menelisik satu persatu fasilitas produksi milik pabrik gula PT Kebun Tebu Mas (KTM) di Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin (13/04/2015). Dalam kunjungan ke pabrik gula PT KTM ini, Kepala BKPM, Franky Sibarani merekam semua bagian mesin produksi yang ada dengan kamera handphone miliknya. Hal ini dilakukan sebab sebelumnya, banyak masukan yang masuk ke dirinya bahwa PT KTM nanti ujung-ujungnya hanya akan minta jatah (impor) raw sugar. Namun, lanjut Franky, setelah melihat fasilitas mesin produksi di PT KTM, nampaknya hal itu tidak terbukti. Direktur operasional PT KTM S.J Agus Susanto juga menyatakan bantahan serupa. Dia menyebut PT KTM memi-

liki fasilitas milling (penggilingan) gula yang sangat besar yang akan digunakan untuk memproduksi gula dari bahan baku tebu. Dia menyebut PT KTM memiliki mesin mutakhir yang ramah lingkungan, efisien danzero waste. Mesin-mesin tersebut memiliki kapasitas terpasang sebesar 12 ribu TCD (Ton Cane Per Day) dan masih bisa diperluas hingga 20 ribu TCD. Selain produk berupa gula berkualitas SNI, dia juga menyebut ada produk turunannya berupa ethanol dan pupuk organik. Untuk suplai energy, Agus menyebut PTK KTM memiliki pembangkit dengan kapasitas 40 MW. Dengan kebutuhan pabrik yang hanya berkisar hingga 20 MW, sisanya akan dikerjasamakan dengan PLN. Dengan mesin mutakhir itu, menurut Agus, rendeman tebu bisa lebih terukur. Diajuga

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat saat menunjungi lokasi pabrik gula PT Kebun Tebu Mas (KTM) di Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur

memastikan PT KTM akan melakukan sistem beli putus untuk tebu petani. Sehingga begitu tebu petani masuk pabrik, petani langsungmenerima uang. Tidak seperti sistem selama ini, dimana petani sampai berbulan-bulan baru menerima uang. “Sepanjang pengetahuan kami, ijin kami sudah lengkap. Dan proses pembangunan pabrik ini sudah mencapai 93 persen. Sehingga pada Bulan

Juni atau Juli tahun ini kami sudah akan melakukan commercial production,” ujar Agus saat memberikan paparan kepada rombongan BKPM, Senin (13/04/2015). Sehingga harapannya, lanjut dia, bisa memberikan pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lamongan serta menyediakan lapangan kerjabaru. Dia menyebut saat ini sudah melakukan proses seleksi terhadap 2.700 orang pelamar.

Dengan hanya sekitar 400 orang diantaranya saja yang akan diterima. Franky Sibarani sendiri menyebut BKPM sudah sejak awalmendukung keberadaan PT KTM. Karena menurut dia, jika apa yang akan dilakukanPT KTM tersebut sukses, akan mengawali revolusi pergulaan di Indonesia. PT KTM ini, ujar dia, didirikan oleh swasta murni di Jawa Timur di tengah kepungan 15 pabrik gula yang sebagian besar milik PTPN. Yang selama ini menurut dia terkendala kualitas rendeman dan transparansi penentuanharga. “Kalau ini (PT KTM) berhasil, mungkin seluruh pabrik gula diJawa Timur akan lebih efektif dan berdaya saing. Dan mungkin menular ke Jawa Tengah. Karena pabrik gula yang selama ini nyaman, mulai gelisah, karena mulaiada iklim persaingan. Kami di

BKPM akan menjaga suasana iklim persaingan inisupaya tetap kondusif,” katanya. Franky menyebut banyak yang memberi dia masukan bahwa PT KTM padaujungujungnya hanya akan meminta jatah impor raw sugar. “Buktikan itu salahdengan segera melakukan produksi. Biarkan para petani sendiri yang bicara.Sehingga revolusi pergulaan akan dimulai dari Lamongan,” pesan dia. Franky dalam kunjungannya itu juga membawa Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Ashar Lubis, Direktur Wilayah IV Mulyana, dan KasiSektor Sekunder Wilayah jawa Timur Budi Pratama. Juga hadir Kepala BKPM JawaTimur Lili Sholeh. Sementara dari Lamongan terlihat hadir Asisten Ekonomi Pembangunan M Faiz Junaedi bersama sejumlah Kepala SKPD.

Franky Sibarani mengatakan, kedatangannya ke Kabupaten Lamongan ini merupakan rangkaian kunjungan kerja selama empat hari di Jawa Timur.. Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari agenda Kegiatan Konsolidasi dan Perencanaan Penanaman Modal Nasional tahun 2015 bersama daerah yang digelar mulai Selasa (14/04/2015) hingga Kamis (16/4/2015). Hari pertama kunjungan, Kepala BKPM lebih dulu menuju ke PT Tanah Tebu Mas, Kabupaten Lamongan. Kemudian dari Lamongan menuju ke Terminal Teluk Lamong (TTL) dan ke proyek JIIPE di Manyar, Kabupaten Gresik. Di TTL, Frangki akan mendengarkan paparam dari Direktur Utama PT Pelindo III sebagai induk PT TTL dan JIIPE, Djarwo Surjanto. ali_muhtar www.lensaindonesia.com


WISATA & KULINER

15 Edisi 83/20 - 26 April 2015

Asyiknya Rooftop Pool di Hotel Ciputra World HOTEL Ciputra World Surabaya yang terletak di sisi barat kota Surabaya ini juga mengandalkan fasilitas kolam renang yang berada di lantai atas sebagaimana konsep ini juga diusung oleh hotel hingga aprtemen yang ada di kota-kota besar. Bahkan, bisa dibilang kolam renang yang berada di area hotel ini tergolong The First Rooftop Pool with Surabaya City View. “Kolam renang Hotel Ciputra World kali ini memang ada di

posisi lantai 22 yang dilengkapi tiga kolam, yakni kolam renang untuk dewasa yang memiliki kedalaman 1,2 m, kolam untuk anak yang memiliki kedalaman 0,54 meter plus jakuzi dengan kedalaman 1 mter yang berada di lingkup luas bangunan 60 meter persegi. Dan kolam ini pun tergolong “The First Rooftop Pool with Surabaya City View”, ujar Emiliana, Public Relation Hotel Ciputra World Surabaya.

Emil menambahkan, differensiasi kolam renang yang dimiliki Hotel Ciputra World Surabaya ini terletak pada view yang langsung menghadap pada tampilan kota Surabaya dari lantai 22. Berikutnya, direncanakan membangun fasilitas penunjang F&B, kolam renang ini baru beroperasi sejak 5 bulan lalu. “Respon tamu hotel yang telah menikmati fasilitas kolam renang tersebut cukup antusias, hal ini terbukti dalam setiap harinya rata-

rata dkunjungi 5 hingga 10 orang sambil menikmati nuansa kota Surabaya pada pagi dan sore hari”, tandas Emil. Hotel Ciputra World Surabaya ini dibangun di atas tanah 22.000 meter persegi yang memiliki ketinggian gedung 89 meter. Sedangkan untuk kolam renang hotel ini , dibangun di area seluas 60 meter persegi setengah lingkaran yang menampung permukaan air 100 kubik. eld

DI pantai Pulau Tidung terlihat gugusan pulau-pulau kecil di kejauhan. Tertarik untuk mengetahui lebih jauh, kami pun mengunjungi beberapa pulau di antaranya. Sebagian pulau itu adalah pulaupulau pribadi di Kepulauan Seribu, tempat berpesta, wisata, istirahat, juga konservasi burung. Dari 110 pulau di Kepulauan Seribu, seperti tercatat dalam Surat Keputusan Gubernur DKI Nomor 1986 Tahun 2000, 23 pulau di antaranya pulau milik pribadi. Itu di luar 11 pulau yang dihuni penduduk setempat dengan jumlah total 21.000 jiwa. Pulau-pulau ini adalah Pulau Kotok Kecil, Pulau Kotok Besar, Pulau Air, dan Pulau Karang Beras. Jarak ke setiap pulau ditempuh dalam waktu 20-30 menit dengan kapal cepat dari

Pulau Tidung. Di setiap pulau, pengunjung bisa sampai di dermaga atau sedikit masuk di pantai. Penjaga pulau melarang pengunjung selain pemilik pulau untuk masuk ke dalam, terutama saat pemilik pulau berada di situ. Pulau-pulau itu tampak sepi. Tak ada aktivitas apa pun, selain kegiatan penjaga pulau. Di Pulau Kotok Kecil, pengunjung hanya bisa duduk-duduk di dermaga. Helmi (24), penjaga pulau, menuturkan, pulau itu milik seorang pengusaha di Jakarta. Dari dermaga tampak bangunan rumah bergaya tropis berbahan kayu, lengkap dengan bangku kayu berukuran besar. Pepohonan rimbun. Tampak tandon-tandon air dan pipa yang mengalirkan air ke arah rumah. Dengan banyak

Penginapan tersedia di Pulau Karang Beras, Kepulauan Seribu. Pulau ini merupakan salah satu pulau yang dimiliki secara perorangan

pertanyaan yang belum terjawab tentang aktivitas dan kelengkapan di pulau itu, pengunjung meninggalkan Pulau Kotok Kecil. Di Pulau Air, Junaedi, penjaga pulau, mengajak pengunjung berjalan-jalan berkeliling pulau. Ada sejumlah vila tempat istirahat pemiliknya, yang juga pengusaha dari Jakarta. Di pulau tersebut, pemiliknya masih memperbolehkan warga atau pengunjung untuk berenang, berkemah, atau snorkeling di pantai sekitar pulau. Seperti yang tampak pada Minggu siang, serombongan warga dari Pulau Panggang tampak berpiknik di pantai. Anak-anak kecil berenang, beberapa ibu membakar ikan, dan para bapak berbincang. Sebuah gardu besar di satu sisi Pulau Air menyuplai listrik. Seperti di Pulau Kotok Kecil, kebutuhan air bersih didatangkan dari pulau terdekat yang berpenghuni. Di Pulau Karang Beras, pengunjung bisa masuk dan melihat-lihat sisi pulau yang digunakan beraktivitas pemiliknya. Tupon (38), penjaga pulau, menuturkan, saat pemilik pulau datang, pengunjung tidak diizinkan masuk. Pulau itu tertata rapi dan indah. Di antara rimbun pohon terdapat dua pondok kecil tempat istirahat, semacam pendopo tempat makan, dan ruang luas untuk bermacam acara. Pondok kecil itu dilengkapi pendingin ruangan. “Pulau ini direncanakan mau dijadikan resor yang bisa disewa untuk umum, tetapi sekarang masih dalam persiapan,” kata Tupon. Pulau Karang Beras dilengkapi sistem pengolah limbah. Listrik disuplai dari genset. Kebutuhan air bersih dibeli dari Pulau Pramuka. Diperlukan hingga 300 galon air untuk kebutuhan mandi 2-4 orang yang tinggal semalam di pulau itu. Sedikit berbeda dengan tiga pulau

ZOOM Hotel Tawarkan Tarif Bersaing ZOOM Hotel Surabaya ternyata masih optimis merebut pangsa pasar senilai 80 persen kendati kondisi hotel saat ini belum stabil. Hal ini sangat diyakini tercapai karena hotel ini menawarkan beberapa kamar yang cukup bersaing harganya. “Kali ini kami mengandalkan 3 konsep kamar, yakni di kelas Sleeping yang kami banderol Rp 430ribu dengan luas 16 meter persegi dengan fasilitas free wifi, LED 40 inci, standing shower berikut adanya night lamp, lalu type Comfort yang dengan luas sekitar 20 meter persegi dilengkapi city view dan fasilitas lain sama dengan type Sleeping, kemudian type Dreaming dengan luas ruangan 24 meter persegi dengan harga Rp 860ribu dengan tambahan coffee maker, mini bar, save deposit box, LED 42 inci, serta bathup”, ujar Awang Sidharta, Marketing Communication Incharge

Mengintip Kehidupan di Pulau Pribadi Di pulau tersebut, warga atau pengunjung diperbolehkan berenang, berkemah, atau snorkeling. Namun saat pemilik pulau datang, pengunjung tidak diizinkan masuk.

Tampilan kamar type Dreaming yang memiliki fasilitas paling eksklusif di ZOOM Hotel Surabaya

pribadi lainnya, Pulau Kotok Besar dimanfaatkan untuk konservasi elang bondol, burung maskot Jakarta. Di dalam pulau terdapat kandangkandang besar untuk melindungi 26 ekor elang bondol, 10 ekor elang laut, dan 1 ekor elang ikan kepala abu. Darno, penjaga lokasi konservasi, menuturkan, pengunjung tak diperbolehkan masuk lebih jauh lagi, hanya sampai kandang konservasi elang bondol tak jauh dari dermaga. Untuk mengetahui lebih jauh tentang konservasi elang-elang itu pun harus ada surat izin dari lembaga pengelola konservasi. Bagi warga Kepulauan Seribu, pulau-pulau pribadi dan kehidupan di dalamnya sejauh ini tidak mengganggu mereka. “Namun, siapa yang tahu kalau di sana benar-benar dipakai sebagai tempat istirahat?” kata Amsir, pelaku usaha wisata di Pulau Tidung. Camat Kepulauan Seribu Selatan Arief Wibowo mengatakan, sejauh ini belum ada masalah dengan keberadaan pulau-pulau pribadi itu. “Pemilik mendapatkan pulau dari proses jual beli dengan warga. Perizinan diberikan pemerintah provinsi berupa izin lokasi dan izin pengelolaan. Mereka juga membayar pajak bumi dan bangunan,” katanya. Pengawasan terhadap pulau pribadi belum rutin dilakukan. Biasanya sambil lewat pulau, petugas akan memonitor kondisi pulau. Saat berkunjung ke Kepulauan Seribu pada Februari lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan melarang kepemilikan pulau pribadi yang sangat tertutup sampai orang lain tak boleh masuk. Bupati Kepulauan Seribu Tri Djoko Margianto mengatakan, pihaknya tengah mendata kembali pulaupulau pribadi itu. Berdasarkan data yang didapat, ada 65 pengusaha yang memiliki pulau pribadi di Kepulauan Seribu.mad/fran

Zoom Hotel Surabaya. Awang menambahkan, memang dari type kamar tersebut pesanan terbanyak jatuh pada pilihan type Sleeping dan Comfort dari 3 type pilihan kamar tersebut. Dan untuk pelanggan hotel ini didominasi oleh segmen korporat yang diperkirakan hingga 60 persen dibanding pelanggan goverment yang mencapai 15 hingga 20 persen. “Promo di bulan berikutnya kami rencanakan fokus di momen weekend dengan penawaran harga lebih miring dari harga yang berlaku pada hari biasa”, tandas Awang. ZOOM Hotel Surabaya merupakan hotel berbintang 3 dengan mengusung konsep dekorasi ala factory yang nampak di area reception nya. Untuk total kamar terdiri dari 79 kamar yang dibangun pada bangunan bertingkat 7 lantai terletak di kawasan JL. Raya Jemursari Surabaya. eld

Menu penyetan mulai merambah segmen perhotelan yang kali ini disajikan oleh Hotel Ibis Surabaya City Centre

Lunch “Penyetan” Andalan Ibis Surabaya City Centre HOTEL Ibis Surabaya City Centre kali ini tawarkan menu lunch tradisional, yakni konsep “Penyetan” yang lauknya terdiri dari tempe, tahu goreng, ikan lele, ayam goreng dipadu dengan lalapan lengkap berikut 5 pilihan sambal yang didapatkan hanya dengan harga Rp 50.000 plus kolak dan ice tea. Menu penyetan ala hotel ini tersedia mulai pukul 12.00 hingga 14.00 siang. “Menu penyetan ini kita sediakan mulai dari hari Selasa, Rabu dan Kamis sebab jika di hari Jum,at kebanyakan para karyawan melakukan perjalanan liburan atau luar kota. Dan untuk bulan ini, kami menargetkan minimal 50 package akan terjual di setiap hari. Menu penyetan ini kita buka hingga bulan ke depan hingga di bulan puasa, kita akan break

sejenak untuk eveluasi”, ujar Yono Budiarto, GM Hotel Ibis Surabaya City Centre. Yono menambahkan, potensi pasar untuk menu tradisional seperti penyetan ini pangsa pasarnya masih bagus apalagi di Surabaya banyak yang menggemari maskan penyetan ini. Dan untuk penyetan di Hotel Ibis Surabaya City Centre ini memang sengaja kita sajikan dengan berbeda, yakni pada sambal yang menampilkan 5 jenis sambal (sambal tomat, bajak, bawang merah, ulek, dan terasi). “Agar fresh, penyajian menu penyetan ini kita masak dengan jumlah sedikit dahulu, sebab jika dengan jumlah demikian maka akan cepat habis lalu diiisi kembali dengan persediaan yang baru. Sebab sebelumnya, kami sudah menyiapkan stok lauk yang tinggal digoreng langsung”, tandas Yono. eld

Lezatnya Bakpia Keju Kurnia Sari KETIKA berwisata ke Yogyakarta, oleh-oleh apa yang Anda pikirkan untuk dibawa kembali ke kota asal? Selain gudeg dan batik, mungkin bakpia akan menjadi prioritas buah tangan yang praktis untuk dibawa. Wisatawan sudah biasa saat membeli bakpia yang dijual di kawasan Pathok, beberapa tahun belakangan ini muncul satu merek bakpia yang cukup terkenal di kalangan wisatawan domestik, yaitu Bakpia Kurnia Sari. Bakpia Kurnia Sari dirintis mulai dari nol sekitar tahun 1996, pemiliknya menjajakan bakpia yang dibungkus dalam kemasan isi 5 ke pasar ataupun toko kecil. Kegigihan pemil-

iknya dalam menemukan formula rasa yang tepat kemudian mulai diterima oleh masyarakat sejak tahun 2000an. Sejak saat itu, nama Bakpia Kurnia Sari mulai menjadi merek yang menjadi favorit untuk dijadikan oleh-oleh dari Kota Pelajar ini. “Bedanya bakpia Kurnia Sari dengan jenis bakpia yang lain itu ada di tingkat kelembutan kulit bakpia yang tipis, kalau dipegang mudah hancur dan saat masuk ke mulut langsung lumer,” ujar Gama Surya, Manajer Operasional Bakpia Kurnia Sari. Jika bakpia lainnya lebih enak dinikmati saat masih hangat, Bakpia Kurnia Sari memiliki citarasa yang sama ketika dinikmati saat

masih hangat atau dingin sekali pun. “Metode pengolahannya juga membuat bakpia ini masih tetap awet hingga 10 hari setelah diproduksi meskipun tidak disimpan di dalam kulkas. Kalau disimpan di kulkas bisa tahan hingga 3 minggu,” ujar Gama. Bakpia ini juga memiliki beberapa varian rasa kacang hijau, kumbu hitam, keju, kopi mocachino, coklat, greentea, dan durian. Rasa yang paling favorit dibeli oleh konsumen biasanya adalah bakpia dengan isian keju dan kacang hijau. “Bahan lainnya seperti kacang hijau dan kumbu hitam juga benarbenar produk yang berkualitas, makanya kadangkala ketika konsumen

membandingkan harga dengan bakpia lain, pasti ada perbedaan yang lumayan. Tetapi rasa tak pernah bohong, yang bilang mahal tapi ketagihan beli juga banyak,” kata Gama saat ditemui di outlet utama ini. Bakpia yang cukup terkenal di kalangan wisatawan domestik ini memiliki tiga outlet di Yogyakarta. Dua toko terletak di Jalan Glagahsari No. 91C dan No. 112, Yogyakarta dan satu toko di area Pogung, Jalan Ringroad Utara. Jam bukanya mulai pukul 9 pagi hingga pukul 8.30 malam, hanya saja untuk outlet utama tutup lebih awal pada pukul 5.30 sore. Anda bisa membeli bakpia ini dengan dua pilihan ukuran, yaitu kotak

Outlet Bakpia Kurnia Sari di Jalan Glagahsari Yogyakarta

berjumlah 15 bakpia atau 20 bakpia. Untuk varian rasa selain keju, sekotak bakpia berisi 15 dijual seharga Rp 28.500 dan sekotak bakpia berisi 20

seharga Rp 38.000. Sementara untuk keju, harganya Rp 30.000 untuk kotak isi 15 dan Rp 40.000 untuk kotak isi 20. adh/kom www.lensaindonesia.com


16

METROPOLIS

Edisi 83/20 - 26 April 2015

Pengurus Pasar Sememi Peras PKL Rp 40 Juta

Gedung Siola yang rencananya akan difungsikan untuk Museum Surabaya

Pemkot Bangun Museum Surabaya Tanpa Anggaran PEMKOT Surabaya memastikan tidak mengalokasikan anggaran khusus untuk pembangunan Museum Surabaya yang ada di gedung Siola dan Tujnjungan Centre. Pasalnya, anggaran pembangunan museum tersebut sudah masuk dalam anggaran perawatan dan pemeliharaan bangunan. Saat ini Pemkot Surabaya tengah sibuk memperbaiki sejumlah bagian sudut gedung untuk persiapan launching Museum Surabaya awal bulan depan. Bahkan pedestrian yang ada sisi Jl Genteng Kali juga sudah mulai diperlebar. Gedung Siola sendiri memiliki tiga lantai. Untuk lantai satu akan diperuntukkan sebagai museum. Lantai dua dan tiga akan digunakan sebagai ruang pameran seni. “Tidak ada anggaran khusus untuk Museum Surabaya. Semua sudah masuk dalam anggaran pemeliharaan gedung,” ujar Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Pemkot Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu. Pemkot Surabaya juga tengah merenovasi gedung Tunjungan Centre yang berdampingan dengan gedung Siola. Rencananya, gedung ini akan dijadikan kantor sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD). SKPD yang akan berkantor di gedung Jl Tunjungan ini diantaranya, DPTB, Kantor Ketahanan Pangan, Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal (BKPPM) dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). “SKPD ini akan menempati gedung Tunjungan Center ketika pemeliharaan (renovasi) sudah selesai,” tandas Yayuk, panggilan Maria Theresia Ekawati Rahayu. Sekedar diketahui, Siola difungsikan sebagai Museum Surabaya dan Tunjungan Centre digunakan sebagai kantor SKPD setelah Pemkot Surabaya tidak memperpanjang sewa kedua bangunan tersebut pada pihak ketiga. Untuk Tunjungan Centre, masa sewanya sudah habis sejak 31 Desember 2014, sedangkan Siola akan habis pada 21 Mei 2015 mendatang. iwan

Wisata religi pelajar Surabaya di Ampel

Rutin Ajak Siswa Roadshow, Disbudpar Gencar Kenalkan Wisata Religi PEMKOT melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya, menjalankan program pengenalan sejarah berbalut religi pada anak-anak sekolah. Kegiatan wisata religi ini dilaksanakan selama dua hari mulai Senin (13/4/ 2015) dan Selasa (14/4/2015). Sekitar 400 siswa/siswi dari puluhan SD dan SMP dengan beragam latar belakang agama ikut dalam acara tersebut. Mereka diajak berkunjung ke sejumlah lokasi wisata religi dan bersejarah. Antara lain, Klenteng Pak Kik Bio, Masjid Sunan Ampel, Pura Agung Jagat Karana, Gereja Katholik Kelahiran Santa Perawan Maria dan Masjid Cheng Ho. Di setiap lokasi, mereka mendapat cerita dari pengurus tempat ibadah masing-masing seputar sejarah serta perkembangan tempat ibadah tersebut. Mereka disajikan kisah-kisah inspiratif dan sarat makna di sana.”Saya senang dengan kedatangan anak-anak untuk mengenal sejarah di Surabaya. Sebab, cerita-cerita seperti ini akan membuat kami bersemangat dan termotivasi untuk berbuat baik,” kata Pengurus Masjid Ampel Zaid Muhammad di hadapan para siswa. Zaid lantas bercerita tentang asal muasal pembangunan Masjid Ampel. Termasuk, pihak mana saja yang telah berperan dalam pemugaran dan renovasinya. Hal yang sama juga dilakukan oleh para pengurus atau pemuka agama di Klenteng Pak Kik Bio, Pura Agung Jagat Karana, Geraja Katholik Kelahiran Santa Perawan Maria, dan Masjid Cheng Ho, saat rombongan tiba di lokasi tersebut. Guru-guru yang mendampingi para siswa pun menyambut baik kegiatan ini. “Melalui program ini, secara umum murid-murid diperkenalkan tentang objek wisata dan keberagaman agama di Surabaya,” ujar Sugiono, guru pendamping dari SMPN 6 Surabaya. Kabid RHU Disbudpar Fauzi M Yos menuturkan, kegiatan ini rutin dilaksanakan dan sudah masuk tahun ketiga. Tujuannya, memperkenalkan objek wisata dan menguatkan religiusitas sejak dini. “Ini juga mengasah rasa saling menghargai antar siswa yang mungkin berbeda agama,” tukasnya. iwan www.lensaindonesia.com

Saleh Mukadar meredam aksi Bonek yang hendak sweeping ormas PP. Foto inzet oknum PP menampar Saleh Mukadar di SBO TV

Oknum Pemuda Pancasila Tampar Wajah Saleh Mukadar Saat Live di SBO TV Mantan Deputi Sekjen PSSI ini ditampar oknum Pemuda Pancasila saat siaran langsung di televisi terkait kisruh sepakbola di Tanah Air. Bonek pun ngamuk. AKSI mencekam mewarnai jalannya program live stasiun SBO TV. Oknum Pemuda Pancasila mendatangi salah satu pembicara, Saleh Ismail Mukadar dan menampar politikus Surabaya itu, Kamis malam (16/4/2015). Oknum tersebut juga mengancam akan membunuh mantan Deputi Sekjen PSSI, Saleh Ismail Mukadar dan narasumber lain, mantan Wawali Surabaya Arif Affandi. Oknum PP yang melakukan aksi premanisme tersebut bernama Noordin Longgar. Ia datang bersama lima orang lainnya ke lokasi dialog bertajuk “Sepakbola Surabaya Dalam Bahaya”. Saat siaran berlangsung, gerombolan datang sambil memaki dengan nada tinggi. Oknum tersebut bahkan melakukan pengrusakan dengan membanting vas bunga serta mengancam melakukan pembunuhan terhadap dua narasumber. Peristiwa berlangsung ketika memasuki menit terakhir program tersebut berlangsung. Bahkan suasana mencekam terus berlanjut setelah mendengar keterangan pihak keamanan Graha Pena yang mengatakan bahwa terdapat puluhan orang berpakaian preman yang mengancam akan membakar gedung. Usai menjadi korban aksi premanisme, Saleh Mukadar yang harus mendapatkan pengamanan dari pihak kepolisian saat meninggalkan studio SBO TV langsung menuju Polda Jawa Timur. Dirinya melakukan laporan atas kasus kekerasan yang dilakukan oleh oknum Pemuda Pancasila. “Sudah saya laporkan ke Polda. Cuma yang lapor SBO, saya korbannya. Bahkan Arif Affandi yang mau pulang minta pengawalan dari kepolisian karena takut setelah mendapat ancaman di dalam, karena ancaman itu tidak hanya untuk saya tapi semua,” ujar Saleh Ismail Mukadar dengan No laporan: TBL/618/IV/2015/UM/JTM tgl 16 April 2015. Sebaliknya, Pemuda Pancasila akan melaporkan balik Saleh Mukadar. Ancaman pelaporan tersebut akan dilayangkan terkait pencemaran nama baik organisasi Pemuda Pancasila karena telah menyebar fitnah melalui Facebook akun milik Saleh Ismail Mukadar. Dalam akun tersebut, Saleh mengunggah sebuah foto dengan caption “Mereka adalah korban kekerasan Pemuda Pancasila yang datang ke Polda memberikan dukungan moril sesama Korban Premanisme”. Amarullah, Ketua LPPH Pemuda Pancasila dalam keterangan pers di RM Sederhana Jl Kombes Pol M Duriyat Surabaya, Jum’at (17/4/2015) menjelaskan, bahwa pemukulan yang terjadi terhadap Saleh Mukadar dilakukan oknum pemuda Pancasila. Namun, ia tak menampik sebagai anggotanya. “Mereka datang kesana (TV SBO) atas nama pribadi dan tidak ada instruksi dari Pemuda Pancasila. Memang

ada anggota PP disana, tapi masalah tindakan di luar atas nama pribadi tidak ada kaitannya dengan Pemuda Pancasila,” terang Amarullah. “Mereka (Saleh Mukadar) telah melakukan pencemaran nama baik organisasi PP, dan telah mengunggah di akun facebook yang mengatakan ‘Bahwa mereka korban pemukulan pemuda pancasila’ sejak kapan PP mempunyai kewenangan melakukan pemukulan,” tambahnya. Amarullah menjelaskan lebih lanjut, bahwa kesalahan terbesar yang dilakukan Saleh Mukadar telah menyebut bahwa yang melakukan pemukulan adalah Pemuda Pancasila. Namun, pihaknya takkan menuntut pernyataan presenter TV SBO yang menyebut nama Pemuda Pancasila. “Mereka (presenter SBO) hanya melakukan secara spontan. Jadi kami tidak akan melakukan langkah hukum tapi kepada insan pers kita lakukan hak jawab,” ujarnya. Pemuda Pancasila tetap akan melakukan pendampingan atas tindakan tidak terpuji Noordin Longgar dan kawan-kawan yang dilakukannya. Sementara untuk saksinya sendiri masih akan dilakukan musyawarah. Sementara buntut dari penamparan tersebut, membuat suporter Persebaya 1927 berang. Kamis (16/4/2015), Bonek, sebutan Suporter Persebaya 1927 melakukan aksi sweeping terhadap Pemuda Pancasila. Arek Bonek seusai melakukan pengawalan visum dan laporan pihak Saleh Mukadar ke Mapolda Jatim, sesampainya di Jl Raya Darmo depan Taman Bungkul, terlibat bemtrok dengan sekelompok pemuda yang menggunakan Atribut Persebaya dan menggunakan topi Pemuda Pancasila. Menurut sumber Suporter Persebaya 1927 yang tidak mau disebut identitasnya mengatakan, aksi sweeping tersebut dilakukan, setelah terjadi bentrok dan aksi penamparan yang dilakukan oleh Noordin terhadap Saleh Mukadar saat mengisi acara di TV SBO yang disiarkan secara langsung. “Kami tahu dia (Noordin) adalah orang Pemuda Pancasila (PP), yang seperti kita ketahui mereka yang menunggangi dan sengaja memecah belah Persebaya hingga terjadi dua kubu seperti sekarang,” terangnya yang meminta identitasnya tidak disebutkan. “Dia (Noordin) memasuki ruangan saat acara berlangsung, dan melakukan aksi premanisme dangan menampar Saleh Mukadar. Kami melakukan aksi sweeping ini sebagai bentuk perlawanan,” paparnya. Sweeping yang dilakukan Arek Bonek ini dengan sasaran menurunkan spanduk dan membakarnya di sepanjang Jl Basuki Rahmat, lalu mereka yang sudah terbakar emosi, berusaha mendatangi kantor Pemuda Pancasila di Jl Jaksa Agung Suprapto. “Kami akan melakukan aksi damai di depan tempat berlangsungnya Kongres PSSI di JW Marriot, namun bila ada penyusup dari mereka, kami sudah siap melakukan perlawanan. Kami juga menyayangkan digelarnya Kongres ini, situasi di Surabaya sedang memanas karena adanya dualisme Persebaya, tapi kelihatannya mereka sengaja melakukan hal ini agar chaos, untuk memperburuk citra Bonek,” paparnya. rofik

PULUHAN Pedagang Kaki Lima (PKL) Sememi mendatangi gedung DPRD Surabaya, Senin (13/4/2015). Mereka melaporkan tindakan oknum pengurus pasar yang saat ini sedang dibangun Pemkot Surabaya. Oknum tersebut menjual stan pasar mulai harga Rp 25 juta sampai Rp 40 juta. Salah seorang PKL Sememi, Indah, menjelaskan sebanyak 40 PKL lapaknya mau digusur. Mereka akan direlokasi ke pasar milik Pemkot Surabayayang tak jauh dari tempat PKL. Sayangnya untuk menempati stan pasar tersebut, para PKL Sememi harus merogoh kocek cukup dalam. Sebagai pedagang kaki lima, untuk memenuhi permintaan oknum pengurus pasar sangat berat. “Kami bukan tidak mau dipindah, tapi beri kami kejelasan. Harus ada surat-surat yang jelas dari Pemkot Surabaya, karena kami ini PKL,” tuturnya saat melaporkan tindakan oknum pengurus pasar yang memeras PKL Sememi. Indah menuturkan, jarak tempat PKL berjualan dengan pasar milik Pemkot Surabaya sekitar 200 meter. Meskipun jaraknya tidak terlalu jauh, namun fasilitas di tempat tersebut masih belum layak. Seperti aliran listrik masih belum ada. “Jadi sekali lagi, kalau mau dipindah syaratnya harus jelas dan tidak merugikan pedagang,” tegasnya. Sudarwanto, PKL Sememi lainnya menambahkan, oknum pasar bertindak semena-mena. Bahkan, mereka mengancam bisa besok, para PKL harus meninggalkan lapaknya. Jika tidak, maka mereka akan menggusur secara paksa. “Pasar itu sudah diperjualbelikan. Yang punya stan lama saja disitu banyak yang nggak kebagian, banyak yang mau dipindah ke belakang (pasar) tapi keberatan, sedangkan di belakang fasilitas listik nggak ada,” tuturnya. Menanggapi keluhan PKL Sememi, Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Tri Didik Adiono yang menerima pedagang, memastikan tidak ada penggusuran paksa. Komisinya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya agar tidak ada paksaan PKL menutup lapaknya. Politisi PDIP ini mengungkapkan, dari hasil koordinasi dengan Plt Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (DPUCKTR) Erick Cahyadi, diketahui bahwa pihak pengembang pasar belum melakukan serah terima dengan Pemkot Surabaya. “Tolong kalau ada oknum yang mau menggusur, laporkan ke kami (dewan). Saya minta kalaupun tidak mau dipindah, jangan ada action apalagi bertindak anarkis,” pintanya. Tri Didik Adiono mengaku komisinya sudah mengagendakan dengar pendapat untuk mendengarkan penjelaskan pihak terkait. Hearing PKL Sememi ini akan dilakukan pada Jumat (17/4/2015). “Jadi sekarang bapak-ibu menahan diri dulu, jangan bertindak yang tidak terkontrol,” pungkasnya. iwan

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Tri Didik Adiono

Hotel Mercure Surabaya Siap Antisipasi Peredaran Narkoba HOTEL Mercure Grand Mirama Surabaya bekerja sama dengan FKHM (Forum Komunikasi Hotel dan Media) serta BNN Propinsi Jatim kali ini menggelar workshop mengusung tema modus penyebaran narkoba serta antisipasi peredaran

narkoba di area perhotelan. Dalam workshop tersebut ditampilkan beberapa video maupn slide show terkait modus peredaran, jenis-jenis narkoba, indikasi korban yang terjangkit resiko narkoba hingga antisipasi yang harus dilakukan.

Workshop penanggulangan narkoba oleh Hotel Mercure Surabaya dengan BNNP Jatim direspon antusias para audience

“Sebab di hotel ini tingkatan peredaran narkoba masih cukup pesat dikarenakan di hotel tersebut ketika check in pengawasannya kurang ketat, di situ lah peluang pengedar beraksi dengan leluasa. Ya sekitar 25 persen dari semua modus operandi pengedaran itu ada di dalam, untuk itu pihak kami pun ingin menggiring keluar sehingga tidak mencemari nama baik hotel dan tempat lain”, ujar M. Arifin, Ketua Bidang Penyuluhan BNNP Jawa Timur di sela edukasi peredearan narkoba di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Kamis (16/04/2015). Arifin menambahkan, pihak kami juga bekerja sama dengan gubernur dimana dari situ pihaknya memperoleh gambaran di mana lokasi yang harus ditekan

terkait pertumbuhan dari pengedaran barang haram tersebut. “Kami mohon harus betulbetul selektif untuk menerima tamu jika ada indikasi untuk melaporkan ke BNN. Dan tak usah khawatir akan dibekuk. Kami akan menyelesaikan prosesnya dengan se bijak-bijaknya”, pungkas Arifin. Ciri-ciri yang sering terjadi untuk bisa mendeteksi adanya transaksi di hotel, lanjut Arifin,di anatranya adanya tamu di hotel yang menitipkan barang lalu barang tersebut diambil oleh pihak dari luar. Bahayanya, modus transaksi ini berbahaya jika terjadi dan menimpa salah satu staff yang membawa barang ini, bahkan sampai keluar area hotel. Di kesempatan yang sama,

Maya Puspita, Public Relation Hotel Mercure Surabaya mengatakan, gelaran ini bertujuan untuk rasa kepedulian terhadap peredaran naroba khususnya di segmen perhotelan, untuk itu pihak Hotel Grand Mirama Surabaya sangat menyambut positif jika gelaran ini dilakukan secara rutin di hotel-hotel seluruh Jatim. “Saya sangat antusias dengan kegiatan ini, hal ini sangat dibutuhkan di bisnis perhotelan demi menjaga nama baik hotel serta kenyamanan para tamu kami. Tak hanya itu, se tidaknya gelaran ini ikut melibatkan pihak kami berperan demi menghambat laju peredaran narkoba yang menjadi salah satu permasalahan bangsa ini,” eld pungkas Maya.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.