Klik website: http://www.lensaindonesia.com/
Edisi 88 25 - 31 Mei 2015
TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN: RP 4.000, LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)
SURAT TERBUKA KETUM PSSI UNTUK MENPORA
LA NYALLA: KEJAHATAN APA YANG SUDAH SAYA LAKUKAN ? “Saya jadi bertanya. Kejahatan luar biasa apa yang sudah saya lakukan sebagai Presiden PSSI? Sehingga PSSI diperlakukan seolah organisasi terlarang yang harus dibinasakan dari bumi pertiwi ini?” (Ketum PSSI La Nyalla Mattalitti, Jumat 22 Mei 2015) BELUM meredanya kisruh antara PSSI dan Kemenpora membuat La Nyalla Mattalitti selaku Ketua Umum PSSI mencoba mengambil jalur diplomasi. La Nyalla yang terpilih menjadi Ketua Umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) membuat surat terbuka tertanggal 22 Mei 2015 yang ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi.
BERAS PLASTIK MOMOK BARU JELANG PUASA Ekbis
2
Salah satu isi surat tersebut menjelaskan bahwa La Nyalla menolak tentang stigma kotor persepakbolaan yang seolah ditujukan padanya selama ini. Dalam surat tersebut ada beberapa hal yang disampaikan oleh La Nyalla. Di antaranya, mengenai kiprahnya di PSSI dan apa saja yang telah dilakukannya selama menjadi pengurus PSSI. Termasuk cara-cara yang dilakukannya dalam memera-
Jaksa Tanjung Perak Terekam CCTV Kuras ATM Terdakwa KASUS pencurian uang di ATM milik Dermawan, terdakwa kasus penggelapan yang dilakukan Jaksa Kejari Tanjung Perak Rahmat Wirawan (RW) terkuak. Hal ini setelah adanya temuan bukti baru berupa Rekaman CCTV (Closed Circuit Television) saat sang jaksa mengambil uang di bilik ATM. Informasi dari Kejari Tanjung Perak, rekaman CCTV itu sudah berada di tangan pengawas Kejati
Jatim. Dari rekaman CCTV, diketahui pencurian dilakukan pada 19 Februari 2015, lima hari setelah proses penyerahan tahap dua perkara tersebut dari polisi ke kejaksaan. Dalam rekaman itu, terlihat suasana di sebuah bilik ATM di Surabaya yang terekam 19 Februari 2015, pukul 22.16 WIB sampai pukul 22.21 WIB. Baca: Jaksa... Hal 7
KEBENARAN MENANG, GOLKAR AGUNG DIBATALKAN Sorot
5
ngi mafia judi dan match fixing di sepakbola Indonesia. Di samping itu, La Nyalla juga mempertanyakan sikap Menpora yang membekukan PSSI. Dan kini, sanksi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) sudah menunggu di depan mata, yakni 29 Mei. Tentu apa yang dilakukan La Nyalla merupakan upaya agar Indonesia terhindar dari sanksi tersebut. Hal tersebut karena PSSI adalah salah satu anggota badan sepak bola dunia itu, yang juga memiliki aturan-aturan dan fungsi supervisi dalam penyelenggaraan kegiatan sepak bola di seluruh dunia. Hampir seluruh negara di dunia saat ini adalah anggota FIFA, sehingga mereka bisa mengikuti berbagai pertandingan atau turnamen internasional yang masuk dalam kalender kegiatan organisasi sepak bola dunia itu. Mulai dari yang Piala Dunia dengan rangkaian pertandingan babak kualifikasi, kejuaraan tingkat benua dan kawasan, kejuaraan antarklub, hingga kejuaraan internasional tingkat junior, semuanya masuk dalam kalender
resmi FIFA. Bahkan kegiatan sepak bola resmi di dalam negeri, termasuk kompetisi Liga Indonesia harus juga harus tunduk pada aturan-aturan standar yang telah ditetapkan FIFA. Sanksi diberikan FIFA kepada PSSI apabila melanggar salah satu statuta FIFA. Pasalnya, kewajiban PSSI sebagai anggota FIFA harus independen dari intervensi pihak ketiga, kalau tidak mampu menjaga independensi ada sanksi. Baca: La Nyalla... Hal 7
Jokowi Kayaknya Mau Pilih Ketua KPK Perempuan Tanda-tanda Kiamat atau Terobosan? PRESIDEN Jokowi telah memilih sembilan nama anggota Panitia Seleksi (Pansel) pimpinan KPK. Mereka terdiri dari berbagai macam ahli. Apa ini pertanda, Ketua KPK mendatang adalah seorang perempuan? Sembilan perempuan yang dipercaya menduduki Pansel KPK, yaitu Destry Damayanti, Ahli Ekonomi Keuangan dan Moneter, Enny Nurbaningsih (Pakar Hukum Tata Negara Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional), Baca: Jokowi... Hal 7
Hakim Agung Ngaku Perjaka Tapi Istrinya Tiga Terdakwa Dermawan kasus penggelapan yang rekening pribadinya dikuras Jaksa Kejari Tanjung Perak Surabaya, Rahmat Wirawan.
SEGALA cara dilakukan Sophian Martabaya untuk bisa menikahi istri ketiganya. Demi mengikat tali perkawinan, Hakim Ad Hoc Tipikor pada Mahkamah Agung berusia 62 tahun itu mengaku masih bujangan. Tapi Sophian tak menyangka perbua-
tannya itu berujung pada kon_sekuensi yang serius. Tidak hanya itu, Sophian juga kedapatan melakukan pertemuan dengan orang berperkara dalam kasus korupsi, Indra Iriansyah. Baca: Hakim... Hal 7
Aset 2,9 Juta Karyawan Diserobot Bos Tanah, Uang Negara Rp 24 M Terancam Hilang (Bagian 7)
Bupati Sidoarjo jadi ‘Beking’ Mafia Tanah, Komisi A Siap Panggil Henry Gunawan BELLA SHOFIE TERNYATA NIKAHI SUAMI ORANG Blitz
6
SURYA PALOH DAN IMPOR MINYAK ANGOLA Nasional
www.lensaindonesia.com
9
Ketegasan Bupati Sidoarjo dipertanyakan, mengapa begitu ‘loyo’ menertibkan pelanggar perda di wilayahnya. Sementara Komisi A DPRD Jatim siap memanggil Puskokar dan Henry Gunawan. BUPATI Sidoarjo Saiful Illah seharusnya disorot dalam kasus sengketa tanah antara Pusat Koperasi Karyawan (Puskopkar) Jatim seluas 24 hektare di Pranti, Juanda, Jawa Timur, melawan PT Gala Bumi Perkasa yang dikomandoi Henry Gunawan. Bagaimana tidak, sebagai pemimpin incumbent yang akan maju lagi dalam Pilkada Sidoarjo akhir Desember 2015, Saiful
Illah dianggap tidak tegas dalam mencermati persoalan hukum di wilayahnya. Bahkan, Saiful Illah telah mengabaikan pelanggar peraturan daerah (perda). Entah ada apa dengan hukum di negeri ini sampai-sampai Saiful Illah menjadi tumpul dalam menertibkan pelanggaran perda. Sudah jelas bahwa Henry Gunawan bebas membangun pergudangan di lahan kosong (berseng-
Lahan milik Puskopkar kini dibangun pergudangan secara ilegal oleh PT Gala Bumi Perkasa.
keta) yang menurut BPN Kanwil Jatim masih statusquo, tapi Saiful Illah dan jajarannya malah melem-
pem dan terkesan tutup mata. Faktanya, semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) sudah
“berteriak” bahwa aktivitas pengurukan dan pembangunan gudang di Desa Pranti oleh PT Gala Bumi Perkasa tidak ada ijinnya, tetapi sikap bupati justru “adem ayem”. Sampai saat ini tidak ada ketegasan dari Bupati Saiful Illah untuk menegakkan keadilan terhadap aset 2,9 juta karyawan Puskopkar yang telah diserobot Henry Gunawan. Sebelumnya, Kepala PU Bina Marga Sidoarjo Ir Sigit Setyawan sudah “berteriak” bahwa pengurukan dan pembangunan yang dilakukan PT Gala Bumi Perkasa di Desa Pranti tidak ada ijinnya. Baca: Bupati... Hal 7