Koran Lensa Indonesia Edisi 90

Page 1

Klik website: http://www.lensaindonesia.com/

Edisi 90 08 - 14 Juni 2015

TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN: RP 4.000, LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)

Pasca Penetapan Tersangka Korupsi Gardu Induk PLN

DAHLAN ISKAN MINTA MAAF KE ISTRI ILUSTRASI: SOERYA

Dahlan Iskan langsung meminta maaf ke istrinya pasca ditetapkan tersangka korupsi gardu listrik. Dahlan juga siap masuk penjara demi rakyat yang saat itu mengeluhkan kondisi listrik. DAHLAN Iskan langsung meminta maaf ke istri terkait penetapannya sebagai tersangka. Bukan lantaran ditetapkan tersangka, melainkan ia pernah mengabaikan saran istri ketika dilarang menjabat sebagai pejabat publik. Meski begitu Dahlan terlihat tegar bahkan menegaskan siap mengambil alih tanggung-jawab atas penetapan sebagai tersangka. Ia pun kembali mengulang pernyataan yang telah beberapa kali ia sampaikan, bahwa dirinya siap dipenjara bila dinyatakan bersalah. “Penetapan saya sebagai tersangka ini saya terima dengan penuh tanggungjawab.

Setelah ini saya akan mempelajari apa yang sebenarnya terjadi dengan proyek-proyek gardu induk tersebut karena sudah lebih dari tiga tahun saya tidak mengikuti perkembangannya,” katanya seperti diterima redaksi, Jumat (5/6/ 2015). Ia mengatakan, sebagai KPA ia memang harus tanggung jawab atas semua proyek itu. Termasuk apa pun yang dilakukan anak buahnya. Dahlan pun menjelaskan, alasan mengapa usulan-usulannya selama menjabat sebagai Dirut PLN sering menerobos peraturan-peraturan yang berlaku. Baca: Dahlan... Hal 7

Awal Puasa Ramadhan 1436 H Serentak 18 Juni 2015 Hingga 2023, Puasa dan Lebaran Bakal Serentak MUHAMMADIYAH menetapkan awal dimulainya puasa tahun 2015 atau 1 Ramadhan 1436 Hijiriah jatuh pada Kamis 18 Juni 2015. Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, yang yakin masyarakat Indonesia bisa serentak melaksanakan 1 Ramadhan di waktu yang bersamaan. “Pada 17 Juni, kita sama-sama mengawali Sholat Tarawih, sehingga puasa

akan jatuh pada 18 Juni,” terang Din Syamsuddin, Rabu (3/6/2015). Menurut Din Syamsuddin yang juga Ketua MUI, kesamaan waktu penentuan puasa tahun ini sudah sesuai dengan maklumat pendekatan hisab yang sudah disebarkan ke beberapa organisasi Islam lainnya. Baca: Awal... Hal 7

Apa Pak Dahlan Perlu Ganti Hati (Lagi)… OLEH: MARGIONO KAMIS petang dua hari yang lalu, saya terima SMS Pak Dahlan. Isinya singkat, seperti biasa kalau dia SMS. Apa kabar MG? Pak Dahlan memanggil saya MG, inisial saya sebagai wartawan. Saya menjawab SMS itu dengan langsung telepon. Bos sehat kan? Saya memang biasa memanggil Pak Dahlan bos, sejak saya diterima sebagai wartawan Jawa Pos tahun 84, dan saat itu Pak Dahlan sebagai redaktur pelaksana (redpel). Pak Dahlan menjawab: sehat lah. Kangen bos, sudah sekian bulan cuma ketemu lewat tulisannya dari Amerika. “Bos sekarang dimana?” tanya saya. Saya

benar-benar tidak tahu tahu Kamis sore itu, Pak Dahlan dimana. “Lho, saya kan baru saja diperiksa 8 jam di Kejaksaan,” jawab Pak Dahlan. Baca: Apa... Hal 7

Tiga Jenderal Berebut Posisi Panglima TNI, Siapa Dipilih Jokowi?

Laksamana TNI Ade Supandi

KSAU Marsekal Agus Supriatna

BADAN CYBER DI BAWAH KENDALI PRESIDEN ATAU BIN? Sorot

5

Jenderal Gatot Nurmantyo

PANGLIMA TNI Jenderal Moeldoko akan segera memasuki masa pensiun. Anggota Komisi I DPR Tubagus Hasanudin meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menyerahkan nama calon panglima TNI kepada DPR untuk uji kepatutan dan kelayakan.

Dia menyebut ada tiga nama yang berpeluang menjadi kandidat pengganti Moeldoko. Mereka adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAU Marsekal Agus Supriyatna, dan KSAL Laksamana Ade Supandi. “Tiga nama itu karena

sesuai UU no 34 tahun 2004 tentang TNI,” kata Hasanudin di Nusantara II, komplek parlemen, Senayan, Kamis (4/6). Menurutnya, dalam undang-undang tersebut ada peraturan yang mengatur Calon Panglima TNI berasal dari perwira tinggi aktif dari setiap angkatan dengan jabatan

Kepala Staf. “Dapat dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi aktif dari tiap tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan,” kata purnawirawan TNI bintang dua itu. Baca: Tiga... Hal 7

MUI Mau Bikin Fatwa Haram Janji Palsu Kampanye Presiden MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) awal bulan depan akan menggelar mengeluarkan fatwa "politik". Yaitu fatwa tentang pemimpin yang tidak melaksanakan janji janji selama kampanye. Di situ MUI akan membahas fatwa tentang Presiden yang tidak memenuhi janjinya saat kampanye dalam pertemuan para ulama MUI se-Indonesia di Pesantren AtTauhidiyyah Cikura Tegal Jawa Tengah pada 7-10 Juni 2015. Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'aruf Amin mengatakan, seorang pemimpin apakah itu presiden atau kepala daerah wajib

untuk menaati janji-janji kampanye yang mereka umbar di masa-masa kampanye. "Kami jihad lewat fatwa dan ada baiknya ini nantinya diperkuat dengan regulasi. Ini agar ke depan pemerintahan lebih baik lagi. Kalau menurut saya, wajib bagi pemimpin menaati janji kampanye nya. Selagi itu tidak melanggar syariat agama," kata Ma'ruf, dalam musyawarah prapertemuan ulama Komisi Fatwa MUI se-Indonesia ke-5 di Jakarta, Kamis (4/6/2015). Akan tetapi, Ma'aruf memahami ada dua perspektif dalam menyikapi per-

soalan janji-janji kampanye apakah ditaati atau tidak oleh seorang pemimpin. Dalam perspektif Islam selama ini kata dia pemimpin boleh tidak menepati janji asalkan punya alasan yang sesuai dengan kemaslahatan umat. Ma'ruf mengatakan siapapun yang dilantik menjadi pemimpin, termasuk presiden, memang diambil sumpah jabatan terlebih dulu. Namun, lanjut dia, sejauh ini tidak ada sumpah jabatan menyebutkan agar pemimpin memenuhi janji-janjinya yang disampaikan saat kampanye. Baca: MUI... Hal 7

Rahasia Tim TNI AD Kalahkan Tentara Amerika dan Eropa

Kantongi 30 Medali Emas di Lomba AASAM, Senjata Pindad Diburu Lima Negara

ARTIS PSK INISIAL SB SINTA BACHIR ATAU SITI BADRIAH Blitz

6

SUTAN SEBUT IBAS TERLIBAT MAFIA MIGAS Nasional

www.lensaindonesia.com

9

Kemenangan tim TNI AD dalam perlombaan Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) beberapa waktu lalu membuat sejumlah negara besar kelabakan. Sementara Pindad kebanjiran order senjata. KEMENANGAN perwakilan TNI AD dalam perlombaan Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) beberapa waktu lalu membuat bangga Indonesia. Kemenangan telak atas Australia, Amerika, dan sejumlah negara Eropa ini pun berimbas pada

bisnis penjualan senjata produksi PT Pindad tersebut. “Ini bukan kemenangan pertama untuk Indonesia. Indonesia sudah menang (lomba menembak) delapan-sembilan tahunan. Kemenangan ini memang berimbas pada penjualan senjata dan

lisensi,” ujar Direktur Utama PT Pindad Sylmi Karim kepada wartawan di Bandung, Kamis (4/ 6/2015). Sylmi menyampaikan, hingga saat ini ada lima negara yang tertarik pada senjata SS2 yang digunakan petembak TNI AD tersebut. Dari lima negara tersebut, tiga negara memperlihatkan keseriusan dan akan menandatangani MoU. “Negara-negara tersebut berasal dari Asia, Afrika, dan Timur Tengah. Mereka memang pasar kami,” tutur Sylmi.

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan (kemeja putih) saat berkunjung ke PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Kamis 4 Juni 2015.

Mengenai detail negara yang tertarik pada senjata SS 2, Sylmi enggan menjawab. Ia sengaja merahasiakan nama negara karena khawatir ada yang menjegal sehingga transaksi batal.

“Baru menang saja senjata dibongkar. Kami enggak mau sebutkan, nanti di-kilik-kilik, enggak jadi,” ucapnya. Baca: Kantongi... Hal 7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.