PRAKATA
Selamat Natal dan Tahun Baru!
Memasuki tahun 2023 ini, Tim Pengembang Kurikulum (TPK) menyusun dan menetapkan tema: “Murid Kristus yang Berkomitmen”. Penyajiannya diurutkan mulai dari komitmen secara pribadi, dalam keluarga, gereja, dan terakhir tentang penguatan komitmen itu sendiri. Tujuan yang diharapkan dicapai melalui tema ini adalah: Peserta Sekolah Minggu menghayati ajaran Alkitab tentang murid Kristus, dan bersedia menjalani hidup yang berkomitmen sebagai murid Kristus yang sehat, misioner dan relevan. Berikut disajikan rangkaian tema sepanjang tahun 2023 ini:
Triwulan
Seorang Muda yang Berkomitmen
Komitmen Orang Kristen Bersama Keluarganya
Komitmen Orang Kristen Bersama Gerejanya
Penguatan Komitmen Sebagai Orang Kristen
Sesuai yang tertera pada tabel di atas, tema Triwulan 1, Seorang Muda yang Berkomitmen, memiliki tujuan: Mempersiapkan peserta Sekolah Minggu memiliki komitmen dalam hal iman yang sehat, pribadi yang bersaksi, dan menjadi pribadi yang peduli. Sehingga secara berurutan, tema Triwulan 1 ini akan disajikan dalam tiga sub tema: Iman Sehat, Pribadi yang Bersaksi, dan diakhiri dengan pelajaran tentang Peduli kepada Sesama. Seperti biasa, kami pun tak jemu-jemu mengingatkan Anda sebagai guru, agar selalu mempelajari Buku Murid dan Buku Guru yang tersedia. Gunakanlah sarana buku-buku ini, yang sudah disiapkan oleh gereja melalui organisasi SM di gereja Anda masing-masing. Dan sempatkanlah untuk membaca dan mempelajari dengan sungguh-sungguh sebelum kelas hari Minggu: Judul, Tujuan Pelajaran, Indikator Pelajaran, Nas Alkitab, Penjelasan Nas, serta uraian isi, hingga Pendalaman dan Penerapan yang disebutkan. Jika Anda menemui kesulitan tentang pokok-pokok tertentu, konsultasilah dengan Ketua SM atau Gembala Sidang Anda. Juga referensi lain, jika diperlukan, Anda dapat menggunakannya sebagai pelengkap. Tak mudah, namun diperlukan komitmen tentang hal ini!
Pada akhirnya, tetaplah setia dan semangat dalam mempersiapkan pertemuan demi pertemuan di kelas yang menyenangkan bersama murid-murid Anda. Kiranya Roh Tuhan akan menolong, membimbing, dan membuat semuanya berhasil.
… dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita (Titus 2:7-8).
Redaktur
1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
Persiapan Umum
1. Berdoa agar Anda mau berjalan dalam pimpinan Tuhan sejak persiapan, hari pelaksanaan (hari-H), bahkan dalam penerapan setelah pelajaran demi pelajaran.
2. Berdoa untuk para murid satu per satu, untuk hal-hal yang umum dan hal-hal yang khusus yang Anda dapatkan sebagai hasil pengamatan selama menjadi guru bagi mereka ataupun dari informasi orang lain.
3. Bacalah Buku Guru dan Buku Murid secara lengkap dan catatlah hal-hal yang berkesan khusus selama persiapan. Sebagai guru, Anda harus menyiapkan jawaban pribadi untuk setiap pertanyaan yang ada dalam tiap pelajaran, menghafal ayat hafalan, dan melakukan bagian pendalaman.
4. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam pencapaian belajar maupun pertanyaan spontan dari guru, memimpin doa baik pembuka atau penutup, usahakan setiap murid mendapatkan giliran atau kesempatan yang sama.
5. Membangun komunikasi dengan murid, termasuk dengan orang tua secara berkelanjutan. Berikut beberapa contoh komunikasi yang dapat dibangun baik secara langsung maupun melalui pesan WhatsApp:
• Sebelum kelas: Mengingatkan jadwal kelas, mengingatkan murid-murid untuk mempelajari terlebih dahulu bahan Sekolah Minggu (SM) di rumah, termasuk mengisi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dan menghafal ayat hafalan. Mengingatkan murid-murid untuk mengingatkan teman agar bisa datang SM, mendoakan temanteman dan guru SM.
• Pada hari - H, ingatkan murid untuk datang tepat waktu dengan membawa Alkitab, Buku Murid, alat tulis, persembahan, juga tugas-tugas yang perlu dikumpulkan.
• Setelah kelas: Setiap hari mengingatkan murid untuk membaca Bacaan Alkitab Setiap Hari, juga mengingatkan untuk mengerjakan tugas-tugas yang harus diselesaikan.
• Jika diperlukan, guru bisa membuat jadwal kunjungan. Silakan bekerja sama dengan gembala sidang.
• Dalam setiap prosesnya, jika memungkinkan, guru bisa bekerja sama dengan para orang tua murid untuk hal-hal yang perlu mendapat perhatian.
6. Teruslah belajar untuk mendalami Firman Tuhan. Melatih diri untuk mengembangkan keterampilan mengajar dan menciptakan suasana kelas yang hidup. Terbukalah untuk menerima masukan dari gembala atau rekan sesama pengajar SM.
7. Selama persiapan mengajar, selalu mulai degan membaca nas Alkitab yang mendasari pelajaran.
8. Selama persiapan mengajar, pahami tujuan pelajaran, kompetensi belajar dan indikator supaya Anda bisa fokus kepada pencapaian hal-hal tersebut.
9. Pahami bagian Pendahuluan, sehingga Saudara bisa mengawali kelas dengan baik dan menarik.
10. Usulan dalam buku ini bukanlah harga mati. Sebagai guru, Anda pasti mengenal muridmurid dan kondisi SM gereja masing-masing, sehingga Anda bisa dan perlu menyusun rencana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di gereja Anda, jika diperlukan.
PELAJARAN 1
IMAN YANG YAKIN DAN MENGAKU DENGAN MULUT
Roma 10:4-15
AYAT HAFALAN
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bah wa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.”
Roma 10:9
TUJUAN PEMBELAJARAN
Membimbing murid untuk mengerti dan merespons bahwa tanda iman sehat adalah meyakini dan mengucapkan.
KOMPETENSI PEMBELAJARAN
Murid memahami pengertian, merespons perilaku yang berkaitan dengan iman yang diyakini dan diucapkan.
INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Murid dapat menguraikan kembali tentang perilaku yang berkaitan dengan iman yang diyakini dan diucapkan.
2. Murid dapat menjelaskan dengan kata-kata sendiri tentang perilaku yang berkaitan dengan iman yang diyakini dan diucapkan.
PERSIAPAN SEBELUM MENGAJAR
Persiapan Umum : Bacalah Persiapan Umum pada halaman sebelum Pelajaran 1. Persiapan Khusus : 1. Bacalah nas pelajaran hari ini secara berulang.
2. Hafalkan ayat hafalan.
PENJELASAN NAS
Roma pasal 10 ini beberapa kali memuat kata: selamat, kebenaran, iman, Injil dan yang terutama adalah Yesus Kristus. Hal mengenai keselamatan dibicarakan dalam Roma 10:1-3. Ada orang-orang yang ingin diselamatkan dengan menunjukkan usaha memperolehnya melalui kebenaran sendiri dan tidak takluk kepada kebenaran Allah (Roma 10:3). Yesus hidup tanpa dosa hingga dapat menggenapi Hukum Taurat yang menuntut hidup tanpa dosa. Yesus menjadi kebenaran bagi setiap orang yang percaya (Roma 10:4). Bila ada orang yang menganggap kebenaran dalam Hukum Taurat, maka ia harus melakukannya dengan sempurna (Roma 10:5).
Semua ini bukan usaha manusia karena tidak ada manusia yang mampu naik ke surga untuk membawa Yesus turun atau tidak ada manusia yang mampu pergi ke jurang maut untuk
1
membawa Yesus naik dari antara orang mati (Roma 10:6-7). Yesus kemudian membuat keselamatan tidak jauh dari kita. Firman itu memang dekat dengan kita karena ada dalam mulut dan di dalam hati kita (Roma 10:8). Kita kemudian diajarkan mengenai keselamatan: “Kamu akan diselamatkan” (Roma 10:9 akhir). Keselamatan di sini menunjuk kepada dibebaskan oleh Mesias dari hukuman kematian kekal. Pelaksana keselamatan ini adalah Yesus. Dengan meyakini bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati, kita diselamatkan. Keyakinan yang kita akui lewat mulut kita, sehingga menjadi kesaksian. Roma 10:10 kemudian menekankan bahwa hati kita adalah tempat iman diletakkan dan kemudian dinyatakan keluar melalui mulut kita.
Iman kepada Yesus yang dipercayai hati dan diakui mulut kita tersebut tidak akan mempermalukan kita (Roma 10:11). Kristus tidak akan mempermalukan kita sebagai orang yang beriman kepada-Nya karena kita memiliki hidup kekal bersama-Nya. Siapa pun orang yang berseru dikarenakan imannya kepada Yesus, maka ia memperoleh keselamatan (Roma 10:12-13). Orang-orang dapat berseru kepada Tuhan dikarenakan mereka percaya kepada-Nya. Tidak mungkin seseorang berseru kepada Tuhan bila ia tidak percaya kepada-Nya (Roma 10:14a). Firman Tuhan kemudian mengingatkan kita untuk berkomitmen sebagai murid Yesus yang telah percaya. Peringatan Firman Tuhan itu terdapat dalam Roma 10:14-15: Supaya orang bisa percaya kepada Yesus, maka mereka perlu mendengar tentang Yesus. Orang tidak dapat percaya kepada Yesus yang tidak pernah ia ketahui atau tidak pernah ia dengar. Orang yang sudah percaya perlu memberitakan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
Berbahagialah kita bila menjadi utusan gereja bagi pemberitaan Injil Yesus. Berbahagialah kita sebagai seorang murid Yesus yang berkomitmen menjadi utusan Tuhan karena dikatakan: “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!” (Roma 10:15).
SAAT MENGAJAR
1. Sambut murid dengan keramahan. Jika ada murid baru, berilah kesempatan untuk saling berkenalan satu sama lain.
2. Nyanyikan bersama lagu NP No. 98 “Firman Hidup Kekal”.
3. Minta salah satu murid untuk memimpin dalam doa pembukaan.
4. Ajak murid mengucapkan ayat hafalan dan ingatkan juga untuk menghafalkan ayat hafalan minggu depan.
5. Sampaikan Pendahuluan yang ada dalam Buku Murid.
Sub 1. Kebenaran
ISI PELAJARAN
karena Iman Ada di dalam Kristus (Ayat 4-8)
Tekankan bahwa hanya Yesus yang menjadi kebenaran bagi setiap orang yang percaya (ayat 4). Walaupun kebenaran bisa diperoleh melalui ketaatan kepada Taurat (ayat 5), namun dalam kenyataannya tidak ada seorang pun yang mampu memenuhi tuntutan Hukum Taurat. Karena itu, solusi bagi situasi tanpa harapan seperti ini hanyalah Kristus. Sangat jelas bagi kita bahwa kebenaran tidak ada di mana pun juga. Kebenaran karena iman hanya ada di dalam Kristus seperti tertulis dalam Firman Tuhan.
Sub 2. Kebenaran karena Iman adalah Percaya dalam Hati bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat yang Disaksikan Lewat Pengakuan Mulut (Ayat 9-11)
Tekankan bahwa pelaksana keselamatan ini adalah Yesus. Kita memperoleh keselamatan dengan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah telah membangkitkan Dia dari antara
2
orang mati. Iman ini disaksikan dengan mengaku lewat mulut bahwa Yesus adalah Tuhan Tentunya pengakuan yang dimaksud di sini bukanlah sekadar omongan. Orang-orang yang mengakui ketuhanan Kristus mestinya hidup dalam pengakuan itu.
Sub 3. Kebenaran karena Iman dalam Yesus Kristus Perlu Kita Beritakan (Ayat 12-15)
Tekankan bahwa kebenaran melalui iman berhubungan erat dengan fakta bahwa Allah adalah Allah semua orang. Karena Ia adalah Allah untuk semua orang, maka Ia pasti hanya akan menggunakan satu cara keselamatan yang dapat diakses oleh semua orang. Karena Allah menunjukkan keselamatan bagi semua bangsa, tanpa memandang ras, Paulus mengingatkan kita untuk berkomitmen sebagai murid Yesus yang telah percaya. Orang yang sudah percaya perlu memberitakan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Keterlibatan kita dalam misi seharusnya dilihat sebagai hak istimewa dan anugerah yang besar dari Allah.
KESIMPULAN
Kristus adalah penggenapan Hukum Taurat, sehingga kebenaran karena iman hanya ada di dalam Yesus. Barang siapa yang percaya di dalam hatinya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, maka sudah pasti ia akan diselamatkan dari hukuman dosa dan maut. Keyakinan ini menjadi kesaksian lewat pengakuan mulut. Mengaku percaya meliputi penyerahan diri secara menyeluruh kepada Yesus sebagai Tuhan, baik dalam perkataan ataupun dalam perbuatan. Karena itu, setiap orang yang sudah percaya harus siap diutus untuk memberitakan Injil kepada orang yang belum percaya.
PENCAPAIAN BELAJAR
Silakan guru melihat kembali pernyataan indikator belajar yang ada di Buku Murid, kemudian ajukan pertanyaan-pertanyaan/pendampingan yang mendukung pencapaian belajar sesuai indikator, di antaranya sebagai berikut:
1. Mintalah murid untuk menguraikan apa yang dimaksud dengan Yesus adalah penggenapan dari Hukum Taurat.
2. Bimbinglah murid untuk menjelaskan dengan kata-katanya sendiri, apa yang dimaksud mengaku dengan mulut dan percaya dengan segenap hati bahwa Yesus adalah Tuhan.
PENDALAMAN
Guru melakukan pendalaman yang sama dengan para murid.
PENUTUPAN KELAS
Ingatkan murid-murid untuk membaca Alkitab setiap hari selama satu minggu dengan mengikuti daftar yang ada pada Buku Murid.
Persembahan: Berikan waktu untuk murid menyiapkan persembahan.
Doa Penutup: Doakan pergumulan murid-murid dan doakan juga agar mereka dapat membangun hubungan secara pribadi dengan Tuhan melalui doa dan belajar Firman-Nya.
PELAJARAN 2
IMAN YANG DIWUJUDKAN DALAM TINDAKAN AYAT HAFALAN
Ibrani 11:8-19
“Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu.”
Galatia 3:9
TUJUAN PEMBELAJARAN
Membimbing murid untuk mengerti dan merespons bahwa tanda iman sehat adalah melakukannya.
KOMPETENSI PEMBELAJARAN
Murid memahami pengertian dan merespons perilaku yang berkaitan dengan iman yang dilakukan.
INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Murid menguraikan kembali tentang apa yang dimaksudkan dengan iman yang sehat.
2. Murid dapat menjelaskan dengan kata-kata sendiri tentang konsep iman yang sehat yang mereka lihat dari kehidupan Abraham.
PERSIAPAN SEBELUM MENGAJAR
Persiapan Umum : Bacalah Persiapan Umum pada halaman sebelum Pelajaran 1. Persiapan Khusus : 1. Bacalah nas pelajaran hari ini secara berulang. Catatlah hal-hal penting yang Saudara dapatkan dari pembacaan.
2. Hafalkan ayat hafalan.
PENJELASAN NAS
Ibrani 11:9-10
Karena iman, Abraham tinggal di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu. Kita bisa melihat referensi peristiwa tersebut dalam Kitab Kejadian 13:18 dan 35:27.
Ibrani 11:11
Iman yang dimiliki Abraham kepada Tuhan mengenai keluarganya itulah yang membuat dia menerima berkat dalam keluarganya.
4
Ibrani 11:13-15
Iman Abraham dinyatakan dalam ketaatannya kepada Tuhan yang disembahnya, mengenai kehidupannya di masa datang tetap ada dalam kuasa Tuhan. Ibrani 11:16
Firman Tuhan kemudian memakai iman Abraham yang dinyatakan dalam ketaatan dan pengharapannya akan kehidupan di masa mendatang sebagai suatu ilustrasi mengenai pengharapan kehidupan orang percaya di Kerajaan Surga. Ibrani 11:17
Contoh iman Abraham dinyatakan dalam ketaatannya memberikan miliknya yang paling berharga, yaitu mempersembahkan Ishak yang dilahirkan Sara baginya. Abraham menunggu 25 tahun untuk mendapatkan Ishak. Namun, saat Tuhan memerintahkan untuk mempersembahkan Ishak, seketika itu juga Abraham taat melakukannya. Abraham meyakini bahwa Tuhan tetap akan memeliharanya dan keturunan yang dijanjikan Tuhan itu (Ibrani 11:18-19).
SAAT MENGAJAR
1. Pastikan sebagai guru, Anda datang lebih awal dari murid-murid.
2. Mulailah kelas dengan berdoa.
3. Ajak murid untuk menyanyi lagu NP No. 261 “B’ri Iman Teguh” atau lagu lain yang cocok dengan tema pelajaran hari ini.
4. Baca Pendahuluan yang ada dalam Buku Murid. Tanyakan kepada murid-murid, apa ciri-ciri dari orang yang beriman.
5. Tanyakan kepada murid selama mereka membaca Alkitab sepanjang minggu, apa yang mereka dapatkan dari teladan orang-orang beriman yang ada di dalam Ibrani 11, terutama iman Abraham.
ISI PELAJARAN
Sub 1. Iman Abraham yang Dinyatakan dalam Ketaatan dan Kepercayaan Penuh kepada Tuhan (Ayat 8-10)
Tekankan bahwa iman Abraham dinyatakan dalam ketaatan dan kepercayaan penuh kepada Tuhan. Iman Abraham diwujudkan dengan melakukan semua yang Firman Tuhan katakana.
Sub 2. Iman Abraham yang Dinyatakan dalam Ketaatan Keluarganya (Ayat 11-12)
Tekankan bagaimana Abraham beriman akan janji Tuhan dalam keluarganya saat Tuhan mengatakan bahwa keturunannya akan sebanyak bintang-bintang di langit (Kejadian 15:56). Abraham pasti memberitahu Sara mengenai janji Tuhan tersebut. Abraham beriman dan membawa Sara juga akhirnya percaya kepada janji akan keturunan itu. Penulis Ibrani mengatakan: “Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia” (Ibrani 11:11). Mereka menguatkan kepercayaan kepada Tuhan serta meyakini bahwa Tuhan bisa bekerja tanpa melihat kondisi dan situasi sekelilingnya, akibatnya Abraham menikmati janji Tuhan. Iman kita seharusnya memampukan kita memiliki ketaatan untuk mempercayai janji Tuhan.
Sub 3. Iman Abraham yang Dinyatakan dalam Ketaatannya akan Pengharapan Kehidupan di Masa Mendatang (Ayat 13-16)
5
Pengalaman iman Abraham ini mengajarkan kepada kita untuk tetap kuat dalam iman kepada Yesus. Bisa jadi dalam ketaatan kita akan pengharapan kehidupan di masa mendatang, ada tantangan hidup yang dapat mengganggu iman kita. Tetapi, ingatlah bahwa kita hanya orang asing di dunia dan terus merindukan tanah air surgawi. Orang yang merindukan tanah air surgawi akan benar-benar menjaga imannya. Ia tidak akan pernah meninggalkan imannya kepada Tuhan Yesus, meskipun menghadapi kesulitan, ancaman ataupun godaan yang menggiurkan.
Sub 4. Iman Abraham yang Dinyatakan dalam Ketaatannya Memberikan Keyakinan terhadap Pemeliharaan TUHAN (Ibrani 11:17-19)
Tekankan bahwa Abraham harus menunggu 25 tahun. Namun, saat Tuhan memerintahkan Abraham untuk mempersembahkan Ishak, anaknya yang tunggal itu, seketika itu juga Abraham taat untuk melakukannya. Abraham meyakini bahwa Tuhan tetap akan memeliharanya dan keturunan yang dijanjikan Tuhan itu (Ibrani 11:18-19). Abraham mengerjakan apa yang Tuhan mau dengan penuh semangat dan tanpa paksaan. Hati Abraham begitu bersukacita dalam menjalankan perintah Tuhan, sulit atau mudah, sesuai dengan harapan atau tidak. Intinya, Abraham hanya punya satu tujuan, yaitu taat kepada Tuhan dan menyenangkan hati-Nya. Iman membuat Abraham rela mengorbankan anaknya yang tunggal. Itulah bentuk iman Abraham yang luar biasa. Lewat imannya ia mampu setia dan taat pada Tuhan, mampu percaya bahwa setiap rancangan Tuhan adalah yang terbaik bagi dirinya, meskipun ia belum melihatnya. Abraham berkali-kali membuktikan imannya yang luar biasa, karenanya ia pantas menyandang predikat bapak orang beriman.
KESIMPULAN
Orang yang beriman kepada Allah akan tetap bersukacita, berpengharapan, dan melakukan kehendak-Nya dalam ketaatan. Sebuah iman yang teguh akan membuat seseorang mampu setia dan taat pada Tuhan, akan membuat seseorang mampu percaya bahwa setiap rancangan Tuhan adalah yang terbaik bagi dirinya, meskipun ia belum melihatnya.
PENCAPAIAN BELAJAR
Silakan guru melihat kembali pernyataan indikator belajar yang ada di Buku Murid, kemudian ajukan pertanyaan-pertanyaan/pendampingan yang mendukung pencapaian belajar sesuai indikator, di antaranya sebagai berikut:
1. Uraikanlah apa yang dimaksud dengan iman yang sehat dari teladan kehidupan Abraham.
2. Bimbinglah murid untuk menemukan hal-hal apa yang dapat dan akan mereka lakukan supaya dapat memiliki iman yang sehat di tengah masa yang tidak mudah ini.
PENDALAMAN
Penerapan: Tulislah dalam selembar kertas hal-hal apa yang membuatmu sulit untuk bisa bertekun dalam iman. Bagikan itu dengan teman sekelasmu, kemudian berkomitmenlah untuk saling mendoakan.
PENUTUPAN KELAS
Ingatkan murid-murid untuk membaca Alkitab setiap hari selama satu minggu dengan mengikuti daftar yang ada pada Buku Murid.
Persembahan: Berikan waktu untuk murid menyiapkan persembahan.
Doa Penutup: Doakan pergumulan murid-murid dan doakan juga agar mereka dapat membangun hubungan secara pribadi dengan Tuhan melalui doa dan belajar Firman-Nya.
6