3 minute read

Sosok: Psytalk Indonesia: Solusi dan Langkah Antisipasi Kesehatan Mental

Psytalk Indonesia

Solusi dan Langkah Antisipasi Kesehatan Mental

Advertisement

Dok. Pribadi

Oleh : Arifiani Kusuma Sakti | Desainer : Salma Velita

Isu terkait kesehatan mental akhir-akhir ini kerap dibicarakan di kalangan anak muda, tidak sedikit pula yang mendiagnosa diri sendiri tanpa mengetahui pasti kondisi psikologisnya. Hal tersebut yang melatarbelakangi Iestri Kusumah Wardhani untuk mendirikan platform Psytalk Indonesia. Perempuan lulusan Psikologi Universitas Islam Bandung (Unisba) yang kerap disapa Iestri ini menjadikan Psytalk Indonesia sebagai wadah pengetahuan sekaligus layananan konseling. Ia mengawali kariernya dengan bekerja di bidang Human Resources Development (HRD) di sebuah perusahaan pertambangan batu kapur di Sukabumi sembari membuat konten kecantikan di Youtube dan sesekali membahas tentang psikologi. Adanya pandemi selain berfokus dalam pekerjaannya ia sembari menjadi content creator dan mulai merintis platform Psytalk Indonesia. Psytalk Indonesia memberikan berbagai layanan publik, seperti webinar, talkshow, layanan konseling, mentoring, dan layanan psikologi. Dalam melancarkan layanan yang diberikan, Psytalk bekerja sama dengan berbagai pihak lain, salah satunya ialah psikolog dalam mentoring team atau private. Adanya Psytalk Indonesia bukan tanpa tujuan, melainkan guna membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan psikologis dengan audiens dari berbagai kalangan. “Tujuannya untuk membantu masyarakat dari segi psikologisnya, audiens-nya mulai dari remaja, dewasa bahkan lansia,” ungkap Iestri. Platform Psytalk Indonesia digadang akan menjadi perusahaan yang tidak hanya membantu masyarakat tetapi juga membuka peluang pekerjaan. Terhitung sembilan bulan sejak dirintisnya Psytalk pada bulan Juli tahun 2021, dimana perjalanan panjang masih harus ditempuh.

Meskipun baru seumur jagung, Lestri dan tim dengan berbekal pengalaman dan pengetahuan terus bergerak demi kemajuan Psytalk Indonesia. Atas keresahan dan kepeduliannya dalam hal kesehatan mental yang tidak terbatas di lingkungan kerja atau sekolah, Psytalk menjadi pilihan solusi dalam mengantisipasi dampak yang lebih buruk. Sebagai Founder dan Chief Executive Officer (CEO) dirinya pun turut menambah skill dan mencoba hal baru guna berjayanya platform tersebut. Wanita kelahiran Sukabumi, 4 September 1997 ini menerka perjalanan panjang sebelum menuai prestasi dan juga pencapaian saat ini. Mari kita tengok sekilas mengenai perjalanan hidupnya. Dimana sejak kecil hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) ia tertarik dengan dunia psikologi dan akhirnya melanjutkan pendidikan di Jurusan Psikologi Unisba. Semasa berkuliah diiringi keaktifannya dalam organisasi kampus dan menjadi sukarelawan dalam Internal Performance Management di Yayasan Pemuda Peduli untuk bantuan bencana dan kemanusiaan. Organisasi yang diikutinya, meliputi Pakem Psikologi Unisba sebagai anggota divisi Medik, Forum Diskusi Jawa Barat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unisba sebagai anggota divisi Konsumsi dan BEM Fakultas Psikologi Unisba sebagai anggota departemen kewirausahaannya. Meskipun ketika itu belum terpikirkannya mengenai kelanjutan setelah lulus dan prospek kerja ke depan. Lantas, di awal kelulusannya ia mendalami sebagai pembuat konten dalam kanal Youtube-nya terkait kecantikan, yang mana diluar dari jurusannya. Setelah itu, karena memiliki bekal yang cukup dalam hal psikologi dasar, dirinya pun merambah konten psikologi. Berkembangnya waktu, ia juga menggeluti media sosial lainnya seperti Instagram dan Tiktok. Menjadi content creator baginya tidak mudah di kala hamparan netizen yang tidak sesuai harapan dan tak jarang dibumbui perlawanan hingga makian, tetapi justru Iestri tidak terlalu memikirkannya bahkan memahami keadaan audiens-nya. Meski ada beberapa waktu dirinya jenuh dan berhenti membuat konten untuk beberapa saat, tetapi tidak berjalan lama ia aktif kembali. Kelegaan hati dan kegigihannya untuk menyebarkan kebaikan dan ilmu kepada masyarakat, terteguh dalam diri. Tak hanya sampai disitu wanita yang berpegang teguh pada motto hidup “Jangan pernah berhenti untuk eksplorasi, eksplorasi adalah kunci untuk menemukan jati diri,” mengembangkan sayapnya hingga memiliki sederet lisensi, sertifikat hingga keahlian baik di bidang psikologi maupun tidak. Lisensi dan sertifikat terakreditasi yang dimilikinya yaitu Certified Behaviour Consultant oleh PT Neo Insan Internasional, Copywriting oleh RevoU, dan Peraturan Perusahaan (PP)/ Perjanjian Kerja Bersama (PKB) oleh HRD Forum. Keahliannya dalam Psychology testing dan Organizational Psychology tidak diragukan lagi, ada pula keahlian lain Human Resources Development yang tidak bisa diremehkan dengan menelisik perjalanan hidupnya pernah menjadi HRD. Selain itu, Iestri memiliki pengalaman dalam Career Mentor di Aksel dan menjadi Brand Ambassador di Ajaib Sekuritas Asia. Perjalanan panjang yang dilaluinya dari segala rasa yang indah maupun pahit tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berusaha. Dirinya percaya bahwa setiap apa yang dilakukan saat ini, pasti akan ada hasilnya di kemudian hari. “Terus mencoba hal baru, keluar dari zona nyaman, dengan itu dapat lebih mengenal diri sendiri, meskipun sulit dan berat percaya nantinya akan memberikan hasil yang luar biasa,” pungkas Iestri.

This article is from: