3 minute read
Resensi Buku: Lagi Probation, Pecutan Semangat Tuk Para Fresh Graduate
Lagi Probation,
Pecutan Semangat Tuk Para Fresh Graduate
Advertisement
Oleh: Adella Titah A. I Desainer: Diva Aurelia S.
Judul : Lagi Probation: Menikmati Susahnya Mencari Kerja Penulis : Samuel Raya Genre : Self Help Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : 17 Februari 2020 Tebal Buku : 260 halaman ISBN : 9786020638300
“Mencari kerja adalah proses yang dihadapi semua orang dalam perjalanan kariernya. Namun, sering kali ada kebingungan dan ketidakpastian yang muncul. Mulai dari informasi yang nggak lengkap mengenai lowongan kerja, HRD yang susah dihubungi, sampai nego gaji yang alot.” Buku “Lagi Probation: Menikmati Susahnya Mencari Kerja” merupakan karya seorang praktisi Human Resources profesional bernama Samuel Ray atau yang kerap disapa Ko Sam. Bergenre Self Help, bagian awal buku ini menceritakan kisah Ko Sam yang sedang mencari beasiswa di luar negeri. Hal inilah yang mengharuskannya untuk bekerja sambil kuliah. Sebagai bentuk motivasi, pada bab selanjutnya Ko Sam membagikan tips dan trik terkait mencari pekerjaan di lapangan. Mulai dari menulis Curriculum Vitae (CV) hingga negosiasi gaji, Ko Sam menggambarkan pengalaman serta sudut pandangnya dengan bahasa yang sederhana dan jelas tanpa ditutup-tutupi. Berbeda dengan buku lainnya, Ko Sam memberikan penggambaran secara realistis yang relate dengan kehidupan saat ini. Namun, sebelum lebih dalam, sebenarnya apa sih probation itu? Probation adalah masa percobaan yang dilewati para pelamar kerja sebelum dipastikan diterima oleh perusahaan. Sebelum menjadi karyawan tetap, para pelamar akan diberi masa percobaan yang dimana nantinya akan dijadikan bahan evaluasi apakah ia layak untuk diterima atau tidak di perusahaan tersebut.
Hal ini tidak beda jauh dengan seorang fresh graduate yang tak puas dengan kariernya, seorang yang menjalani akhir tahun pembelajaran dengan kebimbangan, hingga seseorang yang menyesali jalan yang telah dipilih. Masa-masa mencari dan memasuki dunia kerja memang tidak semudah yang dipikirkan dan dibayangkan. Banyak hal serta tantangan baru yang harus dihadapi, baik dari unsur internal maupun eksternal. Peralihan dari dunia sekolah ke dunia kerja memang berat adanya. Melalui buku ini, Ko Sam menjelaskan tentang bagaimana mencari jalan keluar dari masalah-masalah yang ada dan terpampang nyata di kehidupan. Dalam buku ini, Ko Sam juga menuliskan salah satu poin penting yang perlu diingat sebelum memasuki dunia kerja. Poin tersebut tertuang dalam sebuah kutipan, dimana ”maknailah hidupmu dengan kemandirian”. Pada hakikatnya, dalam dunia seseorang harus memiliki impian dan tujuan yang jelas. Perlu juga mengimbangi bahwa bermimpi itu bebas, tetapi juga harus terukur. Bukan sekadar angan kosong yang tidak membuat perubahan di dalam hidup. Mencari kerja tidak hanya sekadar membuat CV yang mengesankan serta menarik perhatian pewawancara. Pada kenyataannya, bisa saja kita tidak diterima oleh pewawancara karena ia tidak cocok dengan kita. Bukan berarti kita yang kurang atau lemah. Namun nyatanya, terkadang pekerjaan yang kita impikan pun tidak sebaik dan tidak seindah yang kita kira. Ko Sam mengajak kita untuk realistis dengan tetap memegang teguh rasa optimis. Hal ini dibuktikan dengan jargon yang ia tuliskan di buku seperti “Passion gak bisa dimakan!” atau “berhenti nyusahin orang”. Well, saya setuju dengan Ko Sam bahwa semakin dewasa, maka kita harus bisa berdiri di atas kaki sendiri tanpa menyusahkan orang lain walau tantangan datang berlarut-larut. Meski terkesan berat dan pedas, jargon Ko Sam pun memang benar adanya. Itulah cara ia menyentil kita yang masih suka hidup di dunia awang-awang yang tak ada kepastian untuk direalisasikan. Selain perjalanan dan pengalaman hidup yang menginspirasi, Ko Sam juga memberikan jawaban terkait pertanyaan yang sederhana tetapi tetap membuat kita penasaran, yaitu seperti “orang bertato kesempatan diterima kerja berapa persen?” atau “penampilan itu nomor satu nggak?” yang akan dijawab melalui buku ini. Buku ini secara tak langsung akan membimbing dan mengajak kita untuk berhati-hati dalam mencari dan memilih pekerjaan. Jangan hanya tergoda cuannya saja! Namun pikirkan pula apakah lingkungan kerjanya baik? Apakah tunjangan memadai? Apakah hak dan kewajiban benar-benar tersalurkan? Apakah kontrak kerja sesuai hukum yang berlaku serta gaji sesuai tidak dengan standar perusahaan? Hal tersebut harus dan wajib dipikirkan serta dicari tahu. Jangan sudah basah, baru menyadari kesalahan memilih jalan. Namun sejatinya, jika dihadapkan dengan kegagalan, bukan berarti kita harus rapuh dalam kekecewaan. Hal itulah yang harus membuat kita semakin semangat memperbaiki diri tuk bisa mencapai goals yang kita targetkan. Sebagai penutup, buku ini tidak memiliki kekurangan yang berarti. Reliatanya, buku ini penuh dengan bukti nyata dan pecutan semangat bagi seseorang yang sedang berjuang dalam pencariannya dalam dunia kerja. Sebagai tambahan, buku ini sangat saya sarankan dan sangat cocok dibaca oleh para fresh graduate maupun pejuang karir baik yang sedang mencari pekerjaan, memiliki pekerjaan, atau yang sedang berencana mengembangkan karier.