Berita Utama
T
ahun ini tepatnya pada bulan Maret lalu, Politeknik Negeri Media Kreatif meraih akreditasi kampus baik sekali yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Akibat dari naiknya akreditasi ini Polimedia mendapatkan pengakuan dan kepercayaan yang merupakan salah satu pencapaian penting agar para lulusan PoliMedia bisa terserap dengan baik serta diakui oleh masyarakat luas. Kabar baik mengenai naiknnya akreditasi PoliMedia ini disambut baik oleh seluruh sivitas akademik dengan berharap agar langkah awal ini bisa membawa PoliMedia kearah perubahan yang lebih baik dengan cara men-support mahasiswa dari segi fasilitas, sarana, dan prasarana. Selang beberapa bulan kemudian, mahasiswa PoliMedia dibuat ramai akan informasi berubahnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk para calon mahasiswa baru. Berubahnya UKT dari tahun ke tahun pun terlihat cukup terdapat perbedaan yang signifikan. Contohnya saja pada tahun 2019 program studi D3 yaitu Rp. 4.500.000 dan pada tahun 2020 semua program studi D3 yaitu Rp. 6.000.000. Ada apa sebenarnya? Apakah ada korelasinya antara naiknya akreditasi yang berdampak pada kenaikan UKT? “Kalo kenaikan ini sih emang udah peraturan dari Kemendikbud,” jawab Ibu Reni selaku staff BAKPK saat ditemui pada Selasa (8/6/2021). Lebih lanjut Ibu Reni menjelaskan bahwa bersamaan dengan naiknya akreditasi dan UKT ini mungkin untuk memperbaiki, menambah fasilitas, sarana maupun prasarana yang ada di PoliMedia sehingga saat pihak BAN-PT meninjau kembali akan terus terlihat peningkatan mutu dan kualitasnya. Dampak dari berubahnya UKT ini membuat banyak para mahasiswa baru untuk mengajukan pengurangan. Hingga kini tercatat ada 32 mahasiswa yang
7
mengajukan pengurangan UKT, namun untuk persetujuan di setujui atau tidaknya pihak Polimedia masih akan menyeleksi kembali. Sejumlah mahasiswa pun menanggapi isu terkait naiknya UKT, beberapa dari mereka beranggapan bahwa waktu berubahnya UKTnya tidak tepat karena pada masa pandemi ini ekonomi cenderung sulit dan juga para mahasiswa tidak bisa menikmati atau mendapatkan fasilitas sarana dan prasarana kampus. BEM Kemahasiswaan PoliMedia juga merespon terkait kenaikan UKT untuk para calon mahasiswa baru. “Kalo akreditasi naik udah tau dari pihak kampus, dosen maupun staff kampus. Tahun ini bakal ada kenaikan akreditasi namun untuk diselingi UKT naik juga gak ada informasinya soalnya kita tau juga dari CaMaBa (Calon Mahasiswa Baru).” Selain memberikan tanggapan, BEM Kemahasiswaan juga menjelaskan beberapa keringanan yang ada, yaitu berupa pencicilan, pemunduran tanggal, informasi beasiswa dari luar kampus hingga pengurangan UKT. Namun untuk mendapatkan informasi tersebut, Sarah Nurul selaku Kepala Divisi Kemahasiswaan BEM PoliMedia mengharapkan agar para mahasiswa lebih komunikatif menanyakan kepada Himpunan Mahasiswa yang nantinya pertanyaan tersebut bisa diteruskan kepada BEM dan akan diteruskan kembali kepada pihak kampus sehingga menemukan solusi atas pertanyaanya. “Yang paling berat itu pengkomunikasian antara mahasiswa dengan pihak kampus karena kita ini (BEM) sebagai jembatan lah antara kampus dan mahasiswa. Keringanan banyak bentuknya, bisa berupa cicilan atau pengurangan. Disitu BEM kesulitan karena gak ada komunikasi dari mahasiswa. Tidak ada bukti konkrit yang dapat diadukan kepada pihak kampus. Kesulitannya ialah