MailBOX
http://www.majalahrevieweekly.com Pemimpin UMUM: Bambang Aji setiady
Kirimkan surat pembaca Anda ke alamat: Redaksi Majalah Review Weekly, Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD - Tangerang Selatan 15320 Email: redaksi.majalahreviewweekly.com
Pemimpin redaksi: budi kusumah Redaktur Eksekutif: latihono sujantyo Redaktur: ratna nuraini, sri wulandari reporter: Setyo Adhi Nugroho, Lucky Benyamin, Badrul redaktur foto: dahlan rebo pahing REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: Rizky Pratama
unit usaha pemimpin perusahaan: Bambang Aji setiady marketing: Selvi tan, adeline, Irma Irawati HR & GA: Iriene Mielani
Cover: Erbhayu
Daya Rizal Ramli pernah mengatakan, dari sekitar 40 importir sapi yang tercatat di Kementerian Perdagangan, hanya enam hingga tujuh importir yang merajai impor sapi. “Sisanya importir kecil. Jadi yang enam hingga tujuh ini memonopoli impor sapi,” ujar Rizal. Kalau benar, merekalah yang harus ditertibkan.
4
alamat Sales & Marketing Communication: Jl. Bendungan Jatiluhur No. 26 Bendungan Hilir - Jakarta Pusat 10210 Telp: 021-570 4479 • Fax: 021-570 4473 penerbit: PT INDOPUBLIK MANDIRI
Berburu Tiket Kereta Api
Jangan Takut Tekanan Asing
Bagaikan pemain akrobat, Presiden Jokowi berjanji untuk menjungkir-balikkan harga komoditas pangan pada Rapat Terbatas bidang Pangan di Kantor Kepresidenan Jakarta pada 26 April 2016. Kepala Negara mendesak para pembantunya di Kabinet Kerja berjuang untuk menurunkan harga daging sapi yang sudah melambung hingga Rp 120 ribu per kg menjadi di bawah Rp 80 ribu per kg menjelang bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2016. Tapi apa yang terjadi kemudian, harga daging sapi masih saja tetap tinggi. Impor daging sapi dan sapi hidup pun dibuka lebarlebar. Namun, harga daging di pasar masih saja di atas Rp 80 ribu per kg. Apakah impor bisa mengatasi keadaan? Banyak pihak meragukan efektifitas impor daging sapi tersebut. Selama Ramadhan bulan Juni saja, diperkirakan kebutuhan daging sapi di seluruh Indonesia akan meningkat 30% menjadi 72.125 ton. Sedangkan di DKI Jakarta saja, kebutuhan daging di pasaran akan bertambah hingga 2.340 ton. Kenapa harga daging sapi masih tetap tinggi? Boleh jadi lantaran masih kuatnya cengkeraman mafia daging. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber
alamat redaksi: Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD, Tangerang Selatan, BANTEN 15320 Telp: 021-538 3063
SuratMingguini
Helmi Darwis Jalan Tebet Timur Dalam III Jakarta Selatan
Kenapa Harga Daging Tetap Tinggi?
Admin: Eko Endarsono, Yunita Wirawan, Asih (admin Sales)
Pemerintah berencana melakukan moratorium lahan kelapa sawit dan lahan pertambangan. Pasalnya, banyak lahan yang kini berubah fungsi menjadi lahan kelapa sawit dan pertambangan. Karena itu, Indonesia perlu menjaga kelestarian alamnya. Bila moratorium lahan kelapa sawit dan lahan pertambangan dilaksanakan, jelas ini akan menelan ‘korban’ para pekerja. Menurut Labor Institute Indonesia, saat ini perkebunan kelapa sawit Indonesia menyerap lebih 4,5 juta tenaga kerja. Belum lagi para petani plasma yang hidup dari perkebunan kelapa sawit. Dari survei yang dilakukan Labor Institute Indonesia di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, arus migrasi tenaga kerja antardaerah juga cukup tinggi dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur dan bekerja di berbagai perusahaan kelapa sawit. Itulah sebabnya, jika pemerintah memberlakukan moratorium lahan kelapa sawit, maka bakal muncul pengangguran baru di Indonesia. Selain itu, pemerintah juga tidak perlu takut atas tekanan berbagai aktivis lingkungan dan negara-negara maju.
Ada fenomena menarik terjadi. Meski Lebaran masih beberapa hari lagi, namun masyarakat sudah mulai berburu tiket kereta api sejak April lalu. Jutaan orang memburu tiket kereta api lewat internet. Sementara penjualan tiket melalui loket biasa juga sudah habis. Tiket yang habis itu untuk keberangkatan Jakarta tujuan Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Malang, dan Surabaya. Mudik dengan menggunakan kereta api sudah menjadi bagian dari tradisi atau sebuah peradaban kaum muslimin di Indonesia dan negara asia lainnya, serta sudah menjadi gaya hidup modern orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan, yang berasal dari daerah lain. Lebaran adalah momentum yang tepat untuk itu. Sebab, pada hari lebaran ada dimensi keagamaan, ada legitimasi seolah-olah lebaran adalah waktu yang tepat untuk berziarah. Kereta api ekonomi tetap menjadi pilihan karena murah, daya tampung lebih banyak, dan sekarang sudah dilengkapi dengan fasilitas pendingin udara (walaupun kadang sering mati) dan tidak berjubel seperti dahulu.
Johanes Cempaka Putih Jakarta Pusat
Kannya Lesthari Cinere Jakarta Selatan
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
Membangun Kemitraan, Memberdayakan Komunitas Para siswa terus belajar dan menyiapkan diri masuk ke dunia kerja, termasuk anak-anak kami. Karenanya, kami berupaya sekuat tenaga untuk dapat menyediakan pelatihan dan memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan kemitraaan yang dibangun bersama Pemerintah, LSM dan masyarakat, kami telah mendirikan dua Politeknik di Riau dan Aceh. Kemitraan tersebut kami lakukan untuk mengembangkan kurikulum dan meningkatkan kemampuan para pengajar. Setiap tahun, ratusan siswa lulus dan siap menjadi tenaga terampil – membantu memberdayakan komunitas dimana mereka berada. Kemajuan pendidikan adalah kepedulian semua. Termasuk kami.
Informasi selengkapnya tersedia di www.ChevronIndonesia.com
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
Contents
headline LaporanUtama 9 PEMERINTAH DI AMBANG BANGKRUT Pemangkasan anggaran bisa berubah menjadi malapetaka jika sikap boros terus dilakukan.
Bisnis
Makro
18 Laris Manis Pakaian Bekas Masyarakat menyerbu pasar pakaian bekas
30 Karena Natuna Kaya
impor menjelang Idul Fitri. Padahal, ada larangan mengimpor barang ini.
Natuna diperebutkan karena memiliki kekayaan migas yang sangat berlimpah. Padahal, ini wilayah sah Indonesia.
32 Dana Daerah di Ketiak Pejabat
Keuangan 20 Keheranan Telkomsel
Sisipan
36 Memang Sudah Jodohnya Peleburan Reindo ke Indonesia berlangsung mulus. Harapan untuk menekan defisit transaksi berjalan jelas akan cepat kesampaian.
24 Serbuan Makanan Indonesia
38 Tak Sudi Dibilang Boros
Pasar Modal
Orang bisa merasakan Indonesia karena kelezatan aneka masakannya. Kini, berbagai masakan itu menyerbu ke berbagai negara.
42 Pasang Mata Dan Telinga, Setelah Brexit Waspadai dampak lanjutan dari Britain Exit.
44 Meneropong Bisnis Indofood
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
editorial
J
Jangan Utang Lagi
anji Jokowi di saat kampanye, tidak akan menambah utang, benar-benar omong kosong. Lihat saja buktinya. Total utang Pemerintah Indonesia, pada Mei 2016 lalu, kembali mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp 3.323,36 triliun. Angka ini naik sebesar Rp 44,08 triliun dari April 2016 sebesar Rp 3.279,28 triliun. Seperti dilansir dari situs resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu), 77,1% pinjaman berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 2.563,29 triliun. Bahkan tak lama lagi, jumlah utang akan bertambah dengan dilelangnya Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah. Ini dilakukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2016. Ditargetkan dari lelang ini akan diperoleh dana Rp 12 triliun dengan target maksimal yakni Rp 18 triliun. Perlu dicatat, ini bukan SUN yang murah, karena menjajikan kupon antara 8,25% - 8,7%. Tampaknya, pemerintah sudah tak melihat cara lain untuk memenuhi kebutuhan anggaran. Istilahnya, uang setan pun ditabrak asalkan kebutuhan minimal terbayar. Dikatakan minimal, lantaran efisiensi sudah dilakukan dimana-mana dengan memangkas anggaran belanja. Seperti diketahui, pemerintah baru-baru ini telah memutuskan untuk memangkas anggaran negara hingga Rp 50 triliun. Hal ini dilakukan karena penerimaan yang dirancang dalam APBN diperkirakan tidak
betapa prihatinnya negara kita yang kaya raya ini, sudah mengirit pun utangnya semakin besar.
8
akan tercapai. Nah, kalau itu dibiarkan (tidak dipangkas, defisit akan semakin besar dan bisa melebihi batas 3 % dari produk domestik bruto. “Ya, ini tidak bisa ditolak. Tentu ada aspirasi tapi kita harus sadari juga bahwa keadaan dunia sedang begini, seluruh dunia sedang terjadi begini tidak hanya Indonesia,� kilah Jusuf Kalla, Wakil Presiden. Jadi bisa dibayangkan, betapa prihatinnya negara kita yang kaya raya ini, sudah mengirit pun utangnya semakin besar. Padahal disadari atau tidak, penambahan utang ini menyimpan segudang risiko bagi kesehatan fiskal. Dalam jangka panjang utang tidak lagi hadir sebagai obat, karena beban bunga dan cicilan pokok bisa semakin mencekik anggaran pemerintah. Lalu mengapa Pemerintah bersikeras menambah utang dalam RAPBN-P 2016? Salah satu alasannya adalah target penerimaan negara dalam RAPBN-P turun sebesar Rp 88 triliun menjadi Rp 1.734,5 triliun dari sebelumnya dipatok Rp 1.822,5 triliun. Penurunan paling besar terjadi pada PPh Migas yang direvisi hingga Rp 17,1 triliun. Ini terjadi karena, pertama, harga komoditas strategis masih rendah yang membuat nilai dan volume ekspor Indonesia tergerus. Kedua, China sebagai mitra strategis perdagangan dengan Indonesia diprediksi hanya akan tumbuh dibawah 7%. Ketika permintaan global masih rendah yang berakibat pada rendahnya ekspor barang dari Indonesia maka penerimaan negara akan jauh dari target. Oleh karena itu, melihat gejolak ekonomi yang diprediksi masih akan berlangsung hingga akhir tahun, Pemerintah pun buru-buru menyiapkan strategi. Salah satu hal yang dilakukan adalah menggenjot penerimaan pajak dari tax amnesty. Buktinya dari segi penerimaan perpajakan terlihat adanya kenaikan PPh Non Migas sebesar Rp 103,7 triliun akibat pemberlakuan tax amnesty. Namun, yang jadi pertanyaan adalah apakah tax amnesty bisa diandalkan sepenuhnya? Tax amnesty tentu tidak main-main karena sudah dimasukkan dalam rencana APBNP. Jika Rp 103,7 triliun yang kadung dimasukkan dalam pos anggaran tidak mampu direalisasikan, maka yang terjadi adalah bencana fiskal. Defisit anggaran akan melebar. Yang dikhawatirkan adalah beban cicilan pokok dan pembayaran bunga akan terus meningkat dan akhirnya kita mengalami default seperti Yunani. Makanya, jalan pintas defisit anggaran ditutup dengan utang harus segera diubah. Pemerintah harus tegas menghentikan candu utang sebelum terlambat. n bk
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
Pemangkasan anggaran bisa berubah menjadi malapetaka jika sikap boros terus dilakukan. TEKS Setyo Adhi Nugroho dan Badrul
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
9
foto: Riset
M
Presiden Jokowi di proyek infrastruktur: Infrastruktur jalan terus.
arilah sama-sama kita mengencangkan ikat pinggang alias berhemat menggunakan anggaran negara. Sebab, penerimaan negara hingga kuartal II-2016— bahkan mungkin sampai akhir tahun ini—tidak sebagus yang diharapkan. Tengok saja, setoran pajak selama lima bulan atau hingga akhir Mei 2016 baru mencapai Rp 364,1 triliun, atau 26,8% dari target yang dipatok dalam APBN 2016 sebesar Rp 1.360,2 triliun. Itulah sebabnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 harus dirombak di sana-sini. Kalau sebelumnya target penerimaan negara dipatok sebesar Rp 1.822,5 triliun, maka dalam postur sementara RAPBN Perubahan 2016 diturunkan menjadi Rp 1.786,2 triliun, atau turun Rp 36,3 triliun. “(Penerimaan) enggak sebagus yang diharapkan,” kata Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Di sisi lain, belanja negara untuk sementara dipatok Rp 2.082,9 triliun, atau turun dibandingkan APBN 2016 sebesar Rp 2.095,7 triliun. Namun jika dibandingkan usulan awal pemerintah senilai Rp 1.047,8 triliun, ada sedikit kenaikan. Utak-atik anggaran negara itu akhirnya menghasilkan defisit anggaran yang dipersempit dari 2,48% menjadi Rp 2,35% dari produk domestik bruto (PDB). Atau nilainya dari Rp 313,3 triliun
10
menjadi Rp 297,7 triliun. Namun kalau dibandingkan dengan asumsi defisit anggaran dalam APBN 2016 yang dipatok 2,15%, maka defisit tersebut mengalami kenaikan. Menteri Keuangan Bambang PS Brojonegoro mengatakan, dengan defisit anggaran 2,35%, maka penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dikurangi. “Karena defisit berkurang Rp 16,6 triliun, kita tidak perlu lagi menambah penerbitan SBN, cukup mengambil dari SAL (Saldo Anggaran Lebih),” tutur Bambang. Tentu saja, semua itu baru berupa asumsi-asumsi atau hitung-hitungan di atas kertas. Semua harus dibuktikan di lapangan dan perkembangan perekonomian nasional serta global. Sebab, bukan apa-apa, pertumbuhan ekonomi nasional masih berjalan lambat dan perekonomian global diliputi ketidakpastian yang mendalam. Pada kuartal I-2016 ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh 4,92%, lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 5,04%. Dalam postur sementara RAPBN-P 2016 pertumbuhan ekonomi dipatok 5,2%, lebih rendah jika dibandingkan 5,3% pada APBN 2016. Sudah bisa dibayangkan jika pertumbuhan ekonomi dipangkas dampaknya bakal dirasakan pada penyerapan tenaga kerja. Dengan pertumbuhan ekonomi 5,3%, pemerintah sudah menargetkan bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 1,85 juta orang.Tapi dengan diturunkan menjadi 5,2%, berapa banyak tenaga kerja yang
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
tidak bisa diserap. Sekali lagi, ini hanya hitungan di atas kertas. Semuanya bisa berubah. Bisa saja pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5,2%. Tapi melihat kondisi yang ada saat ini, rasanya itu tidak mungkin. Apalagi, harga berbagai komoditas strategis masih rendah yang membuat nilai dan volume ekspor Indonesia tergerus. Di sisi lain, situasi perekonomian dunia terlihat masih kurang nyaman. Di Amerika Serikat (AS), The Federal Reserves (The Fed)—Bank Sentral AS—belum berani menaikkan suku bunga acuan lantaran pasar tenaga kerja masih buruk. April lalu tenaga kerja di AS yang terserap hanya 160 ribu orang, lebih rendah dibandingkan Februari dan Maret yang masing-masing sebesar 233 ribu dan 208 ribu pekerjaan. Artinya, perekonomian AS belum berjalan stabil. China lebih parah. Negeri Panda ini masih belum mampu keluar dari kesulitan ekonominya. Mei lalu ekspor mereka tergerus sampai 4,1% seiring lemahnya permintaan dari luar negeri. Di sisi lain, posisi yuan terus melemah terhadap keranjang mata uang dunia lainnya. Padahal, China menjadi salah satu pasar utama Indonesia. Situasi bertambah runyam setelah referendum di Inggris pada Jumat pekan lalu dimenangkan kelompok pendukung negara itu keluar dari keanggotaan Uni Eropa (UE). Banyak kalangan memprediksi, hengkangnya Inggris dari UE bakal membuat dunia mengalami krisis kembali. Sebab, dampaknya akan merembet ke mana-mana, tak hanya anggota UE, tapi juga Eropa, Amerika, dan Asia yang punya keterlibatan besar dalam perekonomian.
RAKYAT KENA IMBAS Tentu saja, situasi ini tidak menguntungkan bagi keuangan pemerintah. Cara yang ditempuh untuk mengamankannya, biasanya mencari utang baru dan memangkas anggaran kementerian dan lembaga (K/L). Untuk sementara, anggaran K/L yang dipotong adalah sebesar Rp 50,6 triliun. Tapi bukan tidak mungkin, besaran anggaran yang dipotong bisa bertambah seiring perkembangan perekonomian global dan pendapatan dari pajak. “Ada kemungkinan akan dilakukan pemotongan tambahan, karena memang Presiden dan Wakil Presiden memberikan arahan kepada seluruh K/L untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu,� jelas Pramono Anung, Sekretaris Kabinet beberapa waktu lalu. Di internal pemerintah, memang muncul wacana agar pemangkasan anggaran K/L ditambah dari Rp 50,6 triliun menjadi Rp 70 triliun. Dengan tambahan pemangkasan anggaran menjadi Rp 70 triliun, pemerintah berharap bisa tidur lebih nyenyak menjaga defisit anggaran. Pemerintah memang dibolehkan melakukan pemangkasan anggaran untuk mengamankan defisit anggaran agar tidak menyentuh batas 3% dari PDB. Maka, pemangkasan anggaran dinilai sebagai langkah realistis. Sekada informasi, ada 10 kementerian yang terkena pemotongan anggaran, antara lain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 8,4 triliun dari Rp 104 triliun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp 6,5 triliun dari Rp 49,2 triliun, Kementerian Pertanian Rp 3,9 triliun dari Rp 31,5 triliun, dan Kementerian Perhubungan: Rp 3,7 triliun dari Rp 48,4
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
10 Kementerian dan Lembaga yang Terkena Pemotongan Anggaran 1. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Rp 8,4 triliun dari Rp 104 triliun. 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Rp 6,5 triliun dari Rp 49,2 triliun. 3. Kementerian Pertanian: Rp 3,9 triliun dari Rp 31,5 triliun. 4. Kementerian Perhubungan: Rp 3,7 triliun dari Rp 48,4 triliun. 5. Kementerian Perikanan dan Kelautan: Rp 2,8 triliun dari Rp 13,8 triliun. 6. Kementerian Pertahanan: Rp 2,8 triliun dari Rp 99,4 triliun. 7. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi: Rp 1,9 triliun dari Rp 40,6 triliun. 8. Kementerian Sosial: Rp 1,5 triliun dari Rp 14,6 triliun. 9. Kepolisian Negara Republik Indonesia: Rp 1,5 triliun dari Rp 73 triliun. 10. Kementerian Keuangan: Rp 1,4 triliun dari Rp 39,2 triliun
ASUMSI MAKRO RAPBN-P 2016 l Pertumbuhan ekonomi 5,2% atau turun dari asumsi RAPBN-P sebelumnya 5,3%. l Inflasi 4% atau turun dari sebelumnya 4,7% l Bunga SPN 3 bulan 5,5% (tidak ada perubahan) l Kurs Rp 13.500 per dolar AS atau sama dengan RAPBN-P sebelumnya tetapi menguat dari APBN 2016 yakni Rp 13.900 l ICP US$ 40 per barel dari sebelumnya US$ 30 per barel, tetapi menurun dari APBN 2016 sebesar US$ 50 per barel l Lifting minyak 820 ribu barel dari sebelumnya 810 ribu barel l Lifting gas 1.150 ribu barel setara minyak dari sebelumnya 1.115 ribu barel setara minyak. l Cost recovery US$ 8 miliar dari sebelumnya RAPBN-P US$ 11 miliar
11
triliun (lihat: Infografis). Kementerian PUPR adalah yang paling besar dipotong anggarannya. Padahal, Presiden Jokowi sedang gencar-gencarnya membangun berbagai proyek infrastruktur di sana-sini. Kendati begitu, proyek pembangunan jalan tol, baik Trans Jawa, Trans Sumatera ataupun Trans Kalimantan tidak akan terkena imbas pemangkasan dan tidak akan ditunda pembangunannya. Pasalnya, semua proyek pembangunan tol menjadi tanggung jawab dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). “Kalau proyek tol tidak kita apa-apakan karena proyek itu dikerjakan oleh swasta. Jadi, penghematan itu tidak ada kaitannya dengan proyek tol. Lalu untuk pembebasan tanah pun sekarang ditalangi oleh BUJT jadi tidak akan berpengaruh ke proyek-proyek strategis,” ujar Taufik Widjojono, Sekjen Kementerian PUPR. Pagu anggaran 2016 Kementerian PUPR sebelum dipangkas adalah sebesar Rp 104,081 triliun. Alokasi terbesar diberikan kepada Ditjen Bina Marga senilai Rp 41,065 triliun, kemudian Ditjen Sumber Daya Air sebesar Rp 24,129 triliun, Ditjen Cipta Karya Rp 12,342 triliun, dan Ditjen Penyediaan perumahan senilai Rp 3,491 triliun. Sektor-sektor yang dihemat adalah transportasi (Ditjen Bina Marga), Ditjen Sumber Daya Air, Ditjen Cipta Karya untuk infrastruktur permukiman, dan Ditjen Penyediaan perumahan. “Yang kami hemat adalah pekerjaan-pekerjaan yang tidak lagi bisa dilaksanakan tepat waktu, kemudian sisa lelang, dan pekerjaan-pekerjaan yang belum dilelang,” ucap Taufik. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga terkena pemangkasan anggaran cukup besar, yakni Rp 6,2 triliun. Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi mengatakan, pihaknya mulai mengurangi perjalanan dinas, biaya rapat, dan honor-honor kegiatan. “Penghematan dilakukan untuk progam-progam yang bukan prioritas utama,” kata Didik. Tapi rencana perbaikan sekolah, rehabilitasi, rencana bangun
foto: dok. review
sekolah baru, dikurangi tapi sedikit. “Semua program prioritas jalan terus,” ujar Anies Baswedan. Sementara Kementerian Pertanian (Kementan) yang terkena pemotongan Rp 3,9 triliun akan memangkas anggaran 15 program. Celakanya, ke-15 progam tersebut langsung bersentuhan dengan kebutuhan petani. Misalnya, memangkas peningkatan produktivitas padi dari 1,62 juta hektar menjadi 1,57 hektar. Selain itu, Kementan juga memangkas perluasan tanam kedelai dari 700 ribu hektar menjadi 555,47 hektar. Kemudian memangkas pengembangan kawasan bawang merah dari 5.400 hektar menjadi 4.827 hektar dan memangkas pengembangan kawasan aneka cabai dari 15.147 hektar menjadi 12.779 hektar. Hal lain yang dipangkas adalah pengembangan komoditas tebu, kakao, pengadaan sapi indukan, cetak sawah, hingga pengurangan pengadaan traktor 4 roda. Tak cukup sampai di situ. Subsidi pun dikurangi. Misalnya, total anggaran subsidi solar dan Elpiji isi 3 kilogram akan dipotong Rp 23,05 triliun menjadi Rp 40,64 triliun. Semula, alokasi subsidi solar dan Elpiji senilai Rp 63,69 triliun. Konsekuensi pemotongan ini, harga solar dan Elpiji akan naik. Harga solar, misalnya, kemungkinan naik Rp 650 per liter. Ini adalah konsekuensi pemotongan subsidi solar dari Rp 1.000 per liter menjadi Rp 350 per liter. Nah, pemerintah berjanji mengalihkan hasil pemangkasan subsidi solar dan Elpiji itu untuk menambah subsidi listrik. Maklum, jatah subsidi listrik akan dinaikkan Rp 18,8 triliun menjadi Rp 57,2 triliun, dari alokasi awal senilai Rp 38,4 triliun. Belum tahu, apakah untuk pelanggan listrik 900 volt ampere akan tetap memperoleh subsidi. Sebab, sebelumnya sudah ada rencana menghapus subsidi listrik di kelas ini.
Panen padi: Dipangkas dari 1,62 juta hektar menjadi 1,57 hektar.
12
MENGUBAH POLA PIKIR HEMAT Begitulah, sikap hemat, efisien, dan efektif harus dilakukan dalam menggunakan anggaran negara bila melihat kondisi perekonomian nasional dan global saat ini. Bisa juga, penghematan ini menjadi momentum untuk mengakhiri perilaku boros anggaran, yang menjadi penyakit kronis birokrasi selama ini. Beberapa kali Presiden Jokowi memberikan instruksi kepada para pembantunya agar mengidentifikasi semua pengeluaran fiktif, mubazir, dan pengeluaran yang tampak penting tapi tak mendesak. Tidak gampang memang mengubah pola pikir hemat. Apalagi, untuk para pegawai yang sudah merasa nikmat dengan segala kemudahan yang ada selama ini, meski fasilitas sudah didapat. Selama ini, perjalanan dinas merupakan modus paling banyak dimanfaatkan oleh para birokrat untuk mendapatkan ‘penghasilan tambahan’. Karena itu, pengawasan ketat di tingkat pimpinan harus ditingkatkan. Program pengawasan kinerja pegawai negeri sipil (PNS) seperti yag diterapkan di DKI Jakarta dan sejumlah K/L, bisa menjadi contoh. Para pegawai tidak dibiarkan bekerja ala kadarnya. Mereka wajib mengisi kartu daftar pekerjaan, termasuk target harian dan hasil dari pekerjaan yang dijalani. Isian ini yang menentukan sanksi dan penghargaan kepada pegawai bersangkutan. Pemangkasan anggaran tidak akan berubah menjadi malapetaka asal dilakukan dengan selektif dan dimanfaatkan secara benar. Kalau tidak, dia bisa merusak keuangan pemerintah dan buntutnya bisa bangkrut. n
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
foto: Antara
Eksekusi Tepat Waktu Ada yang menarik dalam pembahasan RUU APBN-P 2016 antara pemerintah dengan Badan Anggaran DPR kali ini. Yakni, RUU Pengampunan Pajak atau tax amnesty. Disebut menarik lantaran pemerintah dan parlemen sepakat RUU tax amnesty harus diselesaikan lebih dulu ketimbang RUU APBN-P 2016. Sebab, tax amnesty akan menjadi dasar penyusunan APBN-P 2016. Targetnya, tax amnesty selesai akhir Juni dan Juli sudah bisa dipakai. Pemerintah memang sangat berkepentingan atas UU tax amnesty. Sebab, pemerintah sedang mengincar pajak sebesar Rp 165 triliun yang berasal dari dana-dana repatriasi maupun yang dideklarasi milik WNI yang disimpan di luar negeri. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, ada 214.488 special purpose vehicle (SPV) dan 6.519 rekening di luar negeri milik WNI dan belum dicatatkan asetnya, dengan nilai lebih dari Rp 11.450 triliun atau setara dengan produk domestik bruto (PDB) kita. Perolehan pajak dari UU ini sangat menentukan besaran penerimaan negara dalam APBN 2016. Penerimaan tahun ini memang cukup kritis karena perolehan pajak kemungkinan berada di bawah perkiraan. Perekonomian yang belum pulih benar, terutama di tingkat global, membuat penerimaan pajak masih mengkhawatirkan. Itulah sebabnya, perolehan pajak dari
program amnesti pajak benar-benar sangat diharapkan. Mengingat kondisi ekonomi yang belum pulih itulah, pemerintah dan Badan Anggaran DPR pun terlihat alot dalam menetapkan asumsi makro, termasuk pertumbuhan ekonomi. Pemerintah dan parlemen sepakat merevisi pertumbuhan ekonomi tahun ini dari 5,3% menjadi 5,2%. Adapun revisi asumsi lainnya sudah cukup mengakomodasi perkembangan ekonomi global dan domestik. Misalnya, laju inflasi yang turun dari 4,7% menjadi 4%, nilai tukar rupiah turun dari Rp 13.900 jadi Rp 13.500 per dolar AS, suku bunga SPN 3 bulan tetap 5,5%, lifting minyak dari 830 ribu menjadi 820 ribu bph, dan lifting gas 1,15 juta setara minyak per hari. Sedangkan defisit anggaran dipersempit dari 2,45% menjadi 2,35%. Tentu saja, semua berharap besaran-besaran angka dalam APBN-P 2016 dapat dicapai. Ini penting mengingat APBN menjadi referensi dan barometer arah perekonomian, yang dijadikan pegangan bagi dunia usaha dan masyarakat. APBN yang realistis dan solid akan menumbuhkan kredibilitas pemerintah. Sebenarnya, yang utama bukan sekadar patokan angka-angka di APBN, tapi penerapannya di lapangan. Misalnya, bagaimana APBN bisa dibelanjakan dengan benar, tepat sasaran,
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
serta mampu menjadi stimulus ekonomi sekaligus sebagai instrumen pemerataan dan distribusi pendapatan. Selain itu, kementerian dan lembaga (K/L) harus mampu mengeksekusi anggaran tepat waktu, khususnya belanja modal, agar tidak menumpuk di penghujung tahun. Kalau disiplin ini dipakai dan kebocoran dihindari, niscaya APBN menjadi mesin pertumbuhan yang efektif. n
13
Mesin Ekonomi di Tangan Menteri Belanja pemerintah diharapkan bisa menjadi stimulus untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi.
M
TEKS Setyo Adhi Nugroho dan Dita Pertiwi
MESIN EKONOMI PEMERINTAH Melihat kondisi ini, seharusnya para menteri segera bergerak cepat menyetel mesin pertumbuhan supaya roda ekonomi berjalan
Foto: Riset
arilah berdoa, mudah-mudahan perekonomian Indonesia mulai tumbuh di kuartal II dan dan makin baik di kuartal III-2016. Sebab, bukan apa-apa, masalah yang dihadapi Indonesia begitu kompleks dan ruwet. Di luar sana, situasi perekonomian dunia terlihat masih kurang nyaman. Di Amerika Serikat (AS), The Federal Reserves (The Fed)—Bank Sentral AS—belum berani menaikkan suku bunga acuan lantaran pasar tenaga kerja masih buruk. April lalu tenaga kerja di AS yang terserap hanya 160 ribu orang, lebih rendah dibandingkan Februari dan Maret yang ma-
sing-masing sebesar 233 ribu dan 208 ribu pekerjaan. China lebih parah. Negeri Panda ini masih belum mampu keluar dari kesulitan ekonominya. Mei lalu ekspor mereka tergerus sampai 4,1% seiring lemahnya permintaan dari luar negeri. Di sisi lain, posisi yuan terus melemah terhadap keranjang mata uang dunia lainnya. Padahal, China menjadi salah satu pasar utama Indonesia. Maka tak begitu heran, kalau Bank Dunia memangkas pertumbuhan ekonomi dunia dari 2,9% menjadi hanya 2,4% untuk tahun ini. Langkah ini juga diikuti Pemerintah Indonesia dengan merevisi target pertumbuhan ekonomi tahun ini dari 5,3% dalam APBN 2016 menjadi 5,2% pada RAPBN-P 2016 sementara. Tekanan dari dalam negeri lebih pelik lagi. Contohnya, realisasi stimulus fiskal belum secepat perkiraan. Padahal, belanja pemerintah diharapkan bisa menjadi stimulus untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Sebab, mesin pertumbuhan yang lain, seperti ekspor, investasi langsung, dan daya beli masyarakat masih lemah. Dalam beberapa tahun ini kinerja ekspor jeblok akibat anjloknya harga minyak dan komoditas. Investasi langsung juga tertekan karena sebagian besar perusahaan multinasional tiarap dan 80% produk manufaktur dalam negeri dijual ke pasar domestik yang sedang melemah.
Para menteri Kabinet Kerja: Segera bergerak cepat menyetel mesin pertumbuhan.
14
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
dengan baik. Tapi faktanya? Penyerapan anggaran oleh kementerian/lembaga (K/L) masih memble. Hingga kuartal I-2016 penyerapan anggaran baru mencapai 10,6%. Inilah yang menyebabkan konsumsi pemerintah kuartal lalu cuma tumbuh 2,93%, jauh di bawah kuartal IV-2015 sebesar 7,31%. Padahal, Presiden Jokowi sudah memajukan tender dan mempercepat pengajuan anggaran. Sejak akhir tahun lalu Presiden Jokowi sudah wanti-wanti kepada menteri dan pimpinan lembaga agar bisa merealisasikan penyerapan anggaran belanja sejak awal 2016. Tapi, hingga kini hanya dua kementerian yang penyerapan anggarannya tinggi, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan. Akhirnya, Jokowi kecewa. Kekecewaan itu disampaikan saat memimpin rapat paripurna Kabinet Kerja di Istana Negara, Selasa (7/6). Kekecewaan ini bukan yang pertama kali diungkapkan. Saat memimpin rapat paripurna di Istana Kepresidenan pada 10 Mei lalu, Jokowi juga menyampaikan rasa kecewanya karena rendahnya penyerapan anggaran oleh K/L yang membuat pertumbuhan ekonomi kuartal I-2016 hanya 4,92% atau di bawah prediksi. Jokowi pantas kecewa terhadap kinerja K/L dalam penyerapan anggaran. Seharusnya masalah penyerapan anggaran tidak terjadi lagi, karena tender dan pengajuan anggaran sudah dipercepat, tidak seperti yang terjadi tahun lalu. Tahun lalu salah satu penyebab lambatnya penyerapan anggaran karena daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) baru bisa disiapkan setelah selesai penyusunan dan pengesahan APBN-P pada Februari 2015. APBN-P 2015 ini mengubah keseluruhan APBN lama, jadi banyak program dan proyek yang berubah. Selain itu, setelah ada APBN-P 2015, banyak K/L yang terkait dengan proyek pembangunan pemerintah mengalami perubahan nomenklatur dan programnya belum terakomodasi dalam APBN lama. Beberapa kementerian besar seperti Kementerian PU, Kementerian Perumahan Rakyat, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalami perubahan nomenklatur, sehingga penyerapan anggaran baru dimulai pada April, bahkan Mei 2015. Sejak akhir tahun lalu Presiden Jokowi sudah meminta realisasi penyerapan anggaran dipercepat pada awal 2016. Namun permintaan itu tak terwujud. Padahal, saat itu adalah momentum yang sangat baik, karena kepercayaan terhadap Indonesia semakin tinggi, investor yang akan masuk antre, dan kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS makin stabil. Realisasi belanja APBD juga minim. Lihat saja, gencarnya pemerintah pusat mengirim dana ke daerah dan desa, ternyata tak dibarengi oleh pejabat daerah menyalurkannya. Akibatnya, dana tersebut banyak yang menganggur di perbankan. Kalau pada akhir April 2016 dana yang mengendap di perbankan daerah Rp 238,8 triliun, tapi akhir Mei lalu sudah mencapai sebesar Rp 246,2 triliun, atau naik Rp 7,4 triliun. Dari jumlah tersebut, menurut data Ditjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, simpanan terbesar berupa giro Rp 166,2 triliun atau 67,5% dari total dana yang menganggur. Sementara sisanya berupa deposito Rp 76,4 triliun atau 31% dan tabungan Rp 3,6 triliun atau 1,46%. Sekadar informasi, realisasi transfer dana ke daerah dan dana desa per 31 Mei 2016 sebesar Rp 328,4 triliun atau 42,6% dari target
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
dalam APBN 2016. Dalam APBN 2016 alokasi untuk daerah ditetapkan sebesar Rp 770,17 triliun. Dari jumlah itu, dana transfer daerah sebesar Rp 734,2 triliun dan dana transfer desa sebesar Rp 48 triliun. Khusus untuk dana transfer desa, angkanya naik dibanding 2015 yang hanya Rp 20,8 triliun (lihat Rubrik Makro: Dana Daerah di Ketiak Pejabat). Rendahnya penyerapan anggaran semakin membuktikan buruknya tata kelola pemerintahan dan belum berjalannya reformasi birokrasi. Padahal, penyerapan anggaran yang berkualitas mutlak diperlukan agar perekonomian nasional tumbuh lebih pesat. Inilah saatnya K/L dan pejabat daerah disiplin dalam menyerap anggaran. Sebab, jika tidak, situasi bakal bertambah buruk. n
POSTUR SEMENTARA RAPBN-P 2016 A. Penerimaan negara ditargetkan Rp 1.786,2 triliun atau naik Rp 51,7 triliun dibanding RAPBN-P usulan sebelumnya, terdiri dari: 1. Penerimaan Dalam Negeri Rp 1.784,2 triliun atau naik Rp 51,7 triliun: l Penerimaan Perpajakan Rp 1.539,2 triliun atau naik Rp 12,1 triliun l Tax Ratio termasuk SDA Migas dan Pertambangan 12,86% 2. PNBP Rp 245,1 triliun atau naik Rp 39,7 triliun 3. Penerimaan dari hibah Rp 2,0 triliun B. Belanja Negara Rp 2.082,0 triliun atau naik Rp 35,1 triliun, terdiri dari: 1. Belanja pemerintah pusat Rp 1.309,6 triliun atau naik Rp 20,1 triliun, terdiri dari: l Belanja K/L sebesar Rp 759,3 triliun atau naik Rp 15,7 triliun; Tambahan belanja lainnya Rp 18,0 triliun l Belanja Non K/L sebesar Rp 550,4 triliun atau naik Rp 4,4 triliun, terdiri dari penyesuaian (tambahan) anggaran pendidikan Rp 6,8 triliun, dan tambahan anggaran kesehatan Rp 1,6 triliun 2. Transfer ke daerah dan dana desa Rp 773,3 triliun atau naik Rp 15,0 triliun, terdiri dari: l Transfer ke daerah Rp 726,3 triliun atau naik Rp15,0 triliun, terdiri dari: Dana Bagi Hasil Rp 109,1 triliun atau naik Rp 6,7 triliun, lalu Dana Transfer Khusus Rp 200,7 triliun, dan Tambahan Dana Transfer Khusus Rp 7,4 triliun atau naik Rp 7,4 triliun l Dana Desa sebesar Rp 47,0 triliun C. Defisit Anggaran sebesar Rp 296,7 triliun atau 2,35% terhadap PDB, turun Rp 16,6 triliun dari RAPBN-P sebelumnya Rp 313,7 triliun atau 2,48%.
15
Foto: Riset
Pulau Labuan di Malaysia: Pulau tax haven yang akan ditiru Indonesia.
Merayu Dana Pulang Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro akan memberlakukan kawasan surga pajak di Indonesia. Tujuannya, menarik pulang aset-aset WNI yang banyak disimpan di luar negeri. TEKS Badrul
D
i manakah orang-orang kaya, miliarder hitam, dan para penjahat kerah putih selama ini menyimpan uang? Betul Swiss atau Singapura. Tapi, tak hanya Swiss dan Singapura. Ada Liechtenstein, Bahama, Siprus, Luksemburg, Monako, San Marino, Seychelles, dan Panama. Nama terakhir bahkan sempat menggegerkan republik ini lantaran ribuan WNI namanya tercantum sebagai klien Mossack Fonseca, firma hukum asal Panama. Sudah bukan rahasia lagi banyak orang kaya Indonesia me-
16
nempatkan uangnya di Singapura, termasuk negara-negara yang disebutkan di atas tadi. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, ada 214.488 special purpose vehicle (SPV) dan 6.519 rekening di luar negeri milik WNI dan belum dicatatkan asetnya, dengan nilai lebih dari Rp 11.450 triliun atau setara dengan produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Di Singapura saja banyak individu dan perusahaan asal Indonesia telah menempatkan dananya sebesar Rp 4.000 triliun. “Kita coba hitung separuhnya bisa masuk sini, dan diharapkan potensi penerimaannya Rp 100 triliun,� ujar seorang pejabat pejabat di Ditjen Pajak. Tentu saja, itu adalah potensi pajak yang luar biasa besarnya. Kalau uang sebanyak itu—taruhlah separuhnya—bisa ditarik masuk ke Indonesia, penerimaan pajak negara bisa menggelembung dan mampu menembus target pajak yang tahun ini sebesar Rp 1.360,2 triliun. Kenapa banyak orang Indonesia menempatkan dananya di luar negeri? Salah satunya lantaran pajak di sini tidak menarik. Nah, untuk menarik agar dana besar ini pulang pemerintah akan memberlakukan UU Pengampunan Pajak atau tax amnesty. Dan, yang tak kalah menarik Menteri Keuangan Bambang P. S. Brojonegoro akan mengembangkan Pusat Keuangan Offshore atau Offshore Financial Center (OFC) sebagai kawasan surga pajak. Tujuannya, menarik pulang aset-aset warga negara Indonesia yang banyak disimpan di luar negeri. Nantinya, OFC bisa menjadi wadah untuk menampung dana-dana milik individu maupun perusahaan asal Indonesia, yang selama
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
ini dikelola oleh perusahaan-perusahaan cangkang atau perusahaan yang dibentuk untuk tujuan tertentu. “Kekhususannya (OFC) itu untuk menampung (dana milik) perusahaan di Indonesia yang mempunyai bisnis di luar negeri. Jadi dia (pengusaha) boleh memiliki perusahaan di luar negeri tetapi base-nya di kita (Indonesia) saja,” ujar Bambang, Senin malam pekan lalu. Bambang menjelaskan, OFC akan menjadi area surga pajak (tax haven) yang memberikan fasilitas serupa dengan yang ditawarkan Pulau Labuan, Malaysia. Salah satu insentif yang diberikan adalah keringanan pajak bagi investor yang besarannya masih akan diatur kemudian. Sayangnya, Bambang belum bersedia untuk membocorkan daerah yang akan dijadikan kawasan surga pajak di Indonesia itu. Intinya, ia menginginkan rencana ini terwujud secepatnya setelah kebijakan pengampunan pajak berlaku. Informasi saja, Malaysia telah memiliki pulau tax haven di bagian timur wilayah negeri Jiran itu sejak 1990. Pulau itu bernama Labuan. Di Labuan, tarif pajak yang dikenakan untuk perusahaan perdagangan sangat rendah, yakni hanya 3%. Sementara untuk perusahaan non-perdagangan tidak dikenakan pajak. Labuan sebagai offshore financial centre-nya Malaysia juga dilengkapi dengan bursa efek bernama Labuan Financial Exchange (LFX). LFX memungkinkan perusahaan untuk tercatat di bursa, penerbitan obligasi serta instrumen asuransi yang berbasis konvensional ataupun syariah. Nah, model Labuan inilah yang akan diterapkan di salah satu kawasan di Indonesia. n
Penerimaan Pajak Tahun Anggaran
Target Realisasi
2011 Rp 978,7 triliun Rp 972,6 triliun 2012 Rp 885,02 triliun Rp 835,25 triliun 2013 Rp 995,2 triliun Rp 916,2 triliun 2014 Rp 1.246,1 triliun Rp 1.143 triliun 2015 Rp 1.294,3 triliun Rp 1.055 triliun 2016 Rp 1.539,2 triliun
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
Memburu Mereka yang Nakal Tok…, tok…, tok…. Badan Anggaran DPR akhirnya menyetujui postur sementara RAPBN-P 2016, Selasa pekan lalu. Postur sementara yang disepakati tersebut merupakan hasil diskusi dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Badan Anggaran yang membahas asumsi makro, penerimaan, dan defisit anggaran. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan dari postur asumsi tersebut, target pendapatan negara disetujui sebesar Rp 1.786,2 triliun atau ada selisih Rp 51,7 triliun dari usulan awal sebanyak Rp 1.734,5 triliun. Dari pendapatan negara itu, penerimaan perpajakan mencapai Rp 1.539,2 triliun atau naik Rp 12,1 triliun dari usulan Rp1.527,1 triliun dan penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp 245,1 triliun atau meningkat Rp 39,7 triliun dari usulan Rp 205,4 triliun. “Kenaikan target perpajakan didukung oleh proyeksi kenaikan PPh migas sebesar Rp 12,1 triliun, atau dari Rp 24,3 triliun menjadi Rp 36,3 triliun, karena adanya kenaikan asumsi makro harga ICP minyak, lifting migas dan cost recovery,” ujar Bambang. Selain itu, Ditjen Pajak juga akan memburu para wajib pajak nakal yang belum membayar pajaknya. Targetnya, tahun ini terkumpul Rp 50 triliun. Hingga Juni ini, penerimaan dari pemeriksaan pajak mencapai Rp 12 triliun. Untuk mencapai target tersebut, Ditjen Pajak akan menerapkan sanksi penyanderaan (gijzeling) kepada wajib pajak per Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Dengan 330 KPP, targetnya bisa mencapai sekitar 660 gijzeling. Hingga saat ini, Ditjen Pajak sudah melakukan gijzeling terhadap 25 penanggung pajak yang nilai tagihannya mencapai Rp 106 miliar. Untuk wilayah Jakarta saja, penyanderaan dilakukan terhadap tiga penanggung pajak senilai Rp 4,6 miliar. Langkah tersebut diterapkan setelah memenuhi dua syarat, yakni tunggakan pajak di atas Rp 100 juta dan sudah inkrah, serta tidak ada niat baik dari wajib pajak untuk membayar. Hasil akhirnya diharapkan mendukung tercapainya target penerimaan pajak. “Yang kami gijzeling tidak fokus di satu daerah. Kami punya data mulai dari Kupang, Kudus, Palangkaraya, dan Manokwari. Tersebar di seluruh Indonesia,” kata Angin Prayitno Aji, Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak. Begitulah, berbagai langkah dilakukan Ditjen Pajak. Hanya saja, langkah itu bukan tanpa masalah. Sejumlah nasabah di beberapa bank mulai resah. Mereka mulai merasa tak nyaman menyimpan uangnya di produk perbankan, seperti tabungan dan deposito. Bahkan, kabarnya, ada sebuah bank mengalami penarikan dana miliaran rupiah dari beberapa nasabahnya. Mereka khawatir petugas pajak mendatanginya dan meminta merevisi laporan SPT PPh pajak, karena punya kekayaan berlebih. Tak hanya nasabah dan bankir yang mulai resah. Para pengusaha juga mulai ketar-ketir melihat langkah-langkah yang dilakukan Ditjen Pajak. Prinsipnya, mereka mendukung target penerimaan pajak. Namun, target penerimaan pajak yang terlalu tinggi bisa merusak iklim dunia. Dengan sederet masalah ini, ambisi menggenjot penerimaan pajak bukan malah naik, tapi yang dikhawatirkan justru turun. Jika target pajak lagi-lagi meleset, itu akan memaksa pemerintah menambah utang baru atau memotong anggaran belanja. Karena itu, pemerintah harus punya roadmap yang jelas dan realistis untuk memetakan sumber-sumber penerimaan pajak. Jangan asal main patok target, lalu segala langkah diambil. Ini bisa menjadi bumerang. n
17
Bisnis Pakaian bekas
Laris Manis Pakaian Bekas Masyarakat menyerbu pasar pakaian bekas impor menjelang Idul Fitri. Padahal, ada larangan mengimpor barang ini.
P
TEKS Sri Wulandari Foto Dahlan RP
akaian-pakaian bekas masih menjadi primadona. Apalagi menjelang Lebaran yang tinggal beberapa hari ini, bisnis baju bekas laris manis. Masyarakat tak peduli, meski telah ada aturan yang melarang penjualan pakaian bekas impor. Ya, selama ada permintaan, tentu saja, perdagangan akan terus berjalan.
Di Pontianak, misalnya, penjualan baju bekas atau pakaian “lelong� dalam istilah setempat mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Jika pada hari biasa penjualan pakaian bekas hanya berkisar tiga sampai enam pasang, namun sejak seminggu terakhir ini penjualannnya meningkat hingga 100%. Seorang penjual pakaian bekas di Pasar Kapuas Besar Pontianak menyebut, sebelum puasa, penjualan pakaian bekas sangat sepi. Namun, sejak puasa, permintaan pakaian bekas mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Di Pasar Senen, Jakarta, hal serupa juga terjadi. Masyarakat masih mendatangi dan memilah-milah baju yang akan mereka beli. Begitu juga di Samarinda, penjual pakaian impor bekas yang disebut cakar mudah ditemui di sekitar Samarinda Seberang, dan Jalan Suryanata. Di Pasar Klitikan Notoharjo Semanggi, Solo, penjualan baju bekas yang biasa disebut masyarakat setempat awul-awul meningkat hingga 40%. Pembeli berdatang dari berbagai wilayah,
Penjualan pakaian bekasi impor: Peraturan menteri saling bertabrakan.
18
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
Bisnis Pakaian bekas seperti Solo, Sukoharjo, Klaten, Sragen, hingga Jogja. Di pasar Cimol Gede Bage, Bandung, Jawa Barat, bisa ditemui celana bahan dewasa, jaket, kaos, dan kemeja, tas impor, sepatu, hingga topi bekas. Di sini 80% pakaian yang dijual merupakan pakaian bekas. Hampir setiap hari, terutama saat mendekati Idul Fitri, tempat penjualan pakaian bekas ini selalu ramai diserbu pembeli dari mana-mana. Para pembeli tampaknya tidak lagi merasa malu-malu, mereka langsung berkeliling toko demi toko yang menjual pakaian bekas impor dan memborong beberapa pakaian sesuai dengan selera masing-masing. Banyak warga yang memilih pakaian terbuat dari bahan jins karena sebagian besar pakaiannya bermerek luar negeri dan sudah terkenal. Selain itu, harganya relatif lebih murah jika dibandingkan membeli pakaian baru. Harganya pun sangat bervariatif, yang paling murah harganya Rp 5.000 per potong, namun ada juga yang harganya hingga ratusan ribu rupiah, semuanya tergantung dari pakaian jenis apa yang dibutuhkan. Pakaian bekas yang paling dimintai warga adalah pakaian jenis celana panjang dan baju yang terbuat dari bahan jins. Selain itu, banyak juga yang diminati jenis pakaian wanita. Namun diantara semuanya umumnya yang paling laris adalah jenis kemeja lengan pendek maupun lengan panjang, celana panjang, celana pendek, sepatu, sandal, jaket dan tas.
TUMPANG TINDIH ATURAN Peraturan Menteri (Permen) Perdagangan Nomor 51/M-DAG/ PER/7/2015, Pasal 3 Permen 51 itu yang menyatakan, pakaian bekas yang masuk ke Indonesia wajib dimusnahkan, rupanya tak menyurutkan para pedagang untuk meraup rejeki. Setiap hari, bandar pakaian bekas tetap berdatangan mendistribusikan ratusan bal pakaian bekas dari berbagai negara, seperti dari China, Taiwan, Koea, Singapura, Malaysia, dan sebagainya. Di Samarinda, barang bekas tersebut masuk melalui agen lewat jalur perbatasan di Nunukan. Toh, pemerintah sendiri bukan tak tinggal diam. Pada Febuari lalu, Kepolisian Daerah Sumatera Utara mengamankan kapal motor yang membawa pakaian bekas impor yang diduga selundupan dari Malaysia. Kapal yang membawa pakaian sebanyak 180 goni (bal) tersebut direncanakan akan dibawa ke Kota Tanjungbalai. Sementara petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Pratama Nanga Badau, Kecamatan Badau, Kapuas Hulu juga menyita dua truk baju bekas asal Malaysia. Sedangkan anggota pengamanan Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif 312/Kala Hitam, Kocam XII/Tpr mengamankan puluhan karung berisi pakaian bekas dari Malaysia yang akan diselundupkan ke Indonesia melalui perbatasan Kalimantan Barat. Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) hingga Mei 2016 telah menegah 6.814 balpress pakaian bekas ilegal. Capaian tersebut telah melampaui penindakan sepanjang tahun lalu yang berhasil menegah 5.938 balpress pakaian bekas. Kata Heru Pambudi, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, dalam lima bulan pertama tahun ini DJBC telah menindak 216 kasus penyelundupan pakaian bekas di sejumlah perairan Indonesia, yakni di Banda Aceh, Belawan, Teluk Nibung, Surabaya, Sintete, Kendari, dan Bone. “Satu bal setara dengan seribu baju, celana, atau pakaian,� katanya. “Pada tahun 2016 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Ada 6.814 bal pakain bekas. Sedangkan pada 2015 sebanyak 5.938 bal dan pada 2014 sebanyak 2.563 bal,� sambungnya. Lucunya, meski sudah ada aturan yang melarang tegas perdagangan baju bekas, nyatanya, pakaian bekas impor masih dikenakan tarif bea masuk sebesar 35% dari harga dasar. Kementerian Keuangan menjadikan pakaian bekas sebagai objek pengenaan bea masuk kendati Kementerian Perdagangan melarang importasi komoditas tersebut. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 132/0.10/2015 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor, yang terbit pada 9 Juli 2015. Lho, kok, bisa begitu? n
Lucunya, meski sudah ada aturan yang melarang tegas perdagangan baju bekas, nyatanya, pakaian bekas impor masih dikenakan tarif bea masuk sebesar 35% dari harga dasar. reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
19
Bisnis Tuduhan monopoli
Keheranan Telkomsel Gara-gara aktif membangun jaringan di luar Pulau Jawa, Telkomsel dituding melakukan monopoli. Kenapa yang lain fokus di Pulau Jawa? TEKS Sri Wulandari Foto Dahlan RP
P
T Telkomsel Indonesia kena semprit. Tak main-main, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) ini dinilai memonopoli pasar seluler di luar Pulau Jawa. Sepak terjang Telkomsel sebagai penguasa pangsa pasar, rupanya membuat gerah PT Indosat Tbk (Indosatooredoo). Adalah CEO Indosat Alexander Rusli yang menuding Telkom Group telah melakukan diskriminasi dalam berbisnis. “Susah kalau kita bicara industri seluler, itu tergantung Telkomsel,” kata Alex. Tudingan itu terlontar gara-gara Indosat gagal dalam negosiasi sewa backbone
di Maluku. Telkom beralasan kapasitas terbatas dan mengutamakan digunakan oleh Telkomsel. Tak hanya itu, Indosat juga menuding tak diperlakukan secara adil dalam negosiasi untuk pembukaan interkoneksi sehingga sulit bersaing di luar Jawa. Selain itu, Telkomsel juga dituduh telah melakukan praktik monopoli dengan melakukan memborong semua SIM Card milik kompetitor. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pun turun tangan mengawasi Telkomsel. Kata Ketua KPPU Syarkawi Rauf, Telkomsel khususnya di Kawasan Timur Indonesia atau di luar Pulau
Produk Telkomsel: Penguasaan pasar diraih dengan jatuh bangun.
20
Jawa dan Jakarta menguasai pasar sekitar 80% sehingga bertentangan dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Telkomsel di luar Jawa juga telah menguasai bisnis data, suara (voice), dan SMS lebih dari 50%. “Undang-undang tidak menganjurkan ada perusahaan yang menguasai pasar lebih dari 50%,” kata dia. Tentu saja, Telkomsel tak mau menerima tuduhan itu. Telkomsel pun berdalih, bahwa penguasaan pasar itu diraih melalui investasi jangka panjang dan jatuh bangun sejak Telkomsel berdiri pada 1995. Telkomsel menjadi operator terbesar dengan 152 juta pengguna ini tidak hanya dominan di Pulau Jawa, tapi juga luar Pulau Jawa. Kata Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati, penguasaan pasar diraih Telkomsel dengan jatuh bangun sejak perusahaan berdiri 1995. Pembangunan jaringan di luar Jawa memiliki pasar yang tidak besar, dan pada saat yang sama Telkomsel mengeluarkan belanja modal yang sangat besar. Begitupun biaya produksi dan operasional layanan yang tinggi dibandingkan biaya di Pulau Jawa. Saat ini, Telkomsel telah membangun lebih dari 116.000 BTS, yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, dimana angka penambahan jaringan ini dilakukan secara konsisten dengan rata-rata sebesar 25% setiap tahun. “Semangat membangun hingga ke pelosok merupakan semangat yang dimiliki oleh Telkomsel untuk menyatukan Nusantara, dimana pada saat itu operator lain lebih fokus membangun di Pulau Jawa dan kota besar yang secara bisnis lebih menguntungkan,” tandas Adita. Komitmen pembangunan tertuang dalam Modern Licensing, seperti yang diamanatkan pada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Telkomsel merupakan satu-satunya operator yang membangun jaringan hingga ke pelosok. Saat ini, tercatat 116.000 BTS Telkomsel yang tersebar di seluruh Indonesia. “Konsistensi pembangunan jaringan akan terus dijaga sehingga lebih banyak masyarakat Indonesia yang dapat menikmati layanan telekomunikasi berkualitas,” katanya. n
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
Bisnis Light Rail Transit
J
akarta bakal ketambahan pembangunan lagi. Kali ini, bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-489, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta memulai pembangunan proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT). PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) pun mendapat berkah lantaran memenangkan tender pekerjaan LRT Koridor 1 (Fase 1) Kelapa Gading-Velodrome dan Depo LRT Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara senilai Rp 63,427 miliar. Menurut Corporate Secretary PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Suradi, titik awal pembangunan dimulai dari Velodrome dan terus ke Kelapa Gading sejauh 9 km. Rencananya proyek ini akan berlangsung selama 177 hari kalender kerja. Lahan yang digunakan adalah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sehingga tidak memerlukan banyak pembebasan tanah sehingga proyek ini ditargetkan bisa tuntas sesuai target di tahun 2018 atau sebelum pegelaran Asian Games. Akan ada lima stasiun di ruas Velodrome-Kelapagading, yakni Stasiun Velodrome, Pacuan Kuda, Pulomas, Kelapa Gading Boulevard dan Mal Kelapa Gading. Pada area velodrome atau arena balap sepeda akan dibangun fasilitas pemberhentian alias stasiun LRT. Saat ini proses pembangunannya juga sudah mulai dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan transportasi para atlet yang bertanding dalam gelaran Asian Games 2018 mendatang dan Jakarta menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan acara bergengsi itu. Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi mengatakan, untuk pembangunan LRT Jakarta sebagai tahap awal akan menelan anggaran sekitar Rp 4,5 triliun. Investasi itu diperlukan untuk pembangunan prasarana kereta seperti stasiun, persinyalan hingga jalur kereta dan penyediaan sarana kereta seperti rolling stock atau kereta LRT. Meski proyek LRT Jakarta sudah dimulai namun pekerjaan konstruksi fisiknya baru bisa benar-benar dilaksanakan pada November 2016. Saat ini sedang dilakukan lelang pelaksana konstruksi. Sembari menunggu proses lelang selesai, saat ini tim di lapangan tengah melakukan pembersihan lahan. Adapun pekerjaan yang dilakukan adalah penebangan pohon dan penanaman kembali di sisi jalan lainnya. Sejak 2015 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkali-kali me-
Proyek Light Rail Transit di Jakarta: Bisa mengatasi kemacetan.
LRT Mulai Dikerjakan Pembangunan LRT Jakarta tahap awal akan menelan anggaran sekitar Rp 4,5 triliun. Saat ini sedang dilakukan lelang pelaksana konstruksi. TEKS Sri Wulandari Foto riset
nyebutkan ingin membangun LRT untuk melayani Asian Games dan mengganti Monorel. Rencananya LRT tahap awal akan dibangun pada Januari 2016 mulai dari Kelapa Gading-Kebayoran Lama. PT Jakpro dipercaya untuk membangunnya agar bisa lebih cepat. Sebagai pendukung dibuat Unit Pelaksana Teknis (UPT) LRT untuk membantu pelaksanaan pembangunan megaproyek transportasi
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
massal ini. Sebenarnya, ada tujuh rute LRT yang akan dibangun di Jakarta. Pada koridor satu dengan rute Kebayoran Lama-Kelapa Gading dan koridor tujuh dengan rute Kelapa Gading-Kemayoran-Pesing-Bandara Soekarno-Hatta. Pembangunan LRT di tujuh koridor dengan panjang total 19,8 kilometer dapat mengatasi kemacetan lalu lintas di Ibukota. n
21
Profil
Astra Life punya presiden direktur baru. Auddie A Wiranata namanya. Dia profesional berpengalaman di berbagai ragam industri. TEKS Sri Wulandari foto Riset
Auddie A Wiranata
Bos Baru Astra Life
22
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
Profil
B
eruntunglah Auddie A Wiranata. Sejak April 2016, dia menduduki kursi Presiden Direktur PT Astra Aviva Life (Astra Life), menggantikan Philip C Willcock yang dipindahtugaskan ke Italia sebagai CEO Aviva Italia pada bulan Maret 2016. Sebelumnya, Auddie menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Astra Life. Dia bilang, perubahan kepemimpinan ini sejalan dengan peningkatan penetrasi asuransi di Indonesia. Sebagai Presiden Direktur Astra Life yang baru, Auddie yang kaya pengalaman di berbagai ragam industri memiliki strategi yang jitu untuk mengokohkan perusahaan yang dipimpinnya. Dia menegaskan kembali posisi serta pendekatan perusahaan terhadap konsumen melalui pengembangan saluran distribusi blue ocean dan strategi ‘pull’ dalam pasar asuransi jiwa. Auddie mengaku, betapa dia sangat beruntung bisa menjadi bagian dari tim yang menggambar blue print perseroan sejak awal, dimana semua proses dimulai dari sekadar pertukaran pikiran yang dituangkan dalam selembar kertas hingga menjadi Astra Life yang sekarang ini. Perusahaan yang dimulai dari DNA, kini telah menjadi perusahaan asuransi jiwa yang kuat serta dapat diandalkan untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia. “Untuk itu kami sangat bersyukur, namun perjalanan baru saja dimulai,” katanya. Asal tahu saja, Astra Life dinilai sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, berkat pencapaiannya yang gemilang pada tahun 2015. Hingga bulan Mei 2016, perseroan telah membukukan premi tahunan equivalen sebesar Rp 152 miliar dengan total aset sebesar Rp 2,8 triliun atau masing-masing tumbuh sebesar 31% dan 43%, dengan total pencapaian premi bruto sebesar Rp 877 miliar dari target 2 triliun pada tahun 2016. Auddie pun berharap, di sisa tahun 2016, berbagai prestasi akan terus diraih Astra Life. “Kami ingin asuransi ini dapat menjangkau setiap kalangan dan seluruh lapisan masyarakat. Ini komitmen Astra Life untuk memasuki bisnis asuransi mikro adalah perwujudan nyata dari visi dan misi perusahaan serta semangat kami untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” jelas Auddie A, beberapa waktu silam, saat Astra Life meluncurkan produk asuransi mikro Sinatra PerisaiKu untuk perlindungan jiwa akibat kecelakaan dan Sinatra ProteksiKu untuk perlindungan jiwa maupun santunan biaya rumah sakit karena kecelakaan.
SALURAN MULTI DISTRIBUSI Auddie bukan sosok baru di Grup Astra. Ia pernah menjadi direksi di PT Asuransi Astra Buana atau lebih dikenal dengan Garda Oto pada awal 2000-an. Di bawah kepemimpinannya, Garda Oto dengan slogan, “Don't Worry be Happy” mampu mengangkat nama Astra di dunia asuransi nasional. Setelah itu bergabung dengan perusahaan media dan farmasi. Kepiawaian Auddie—kakak kandung pebulutangkis nasional era 1990-an Ardi B Wiranata—di arena pemasaran membuat PT Astra Honda Motor (AHM) kepincut. Auddie bergabung dengan Astra Life sejak awal berdirinya. Dia pernah menjadi Chief Operating Officer PT Direct Vision atau Astro Kabel (2006) dan sebelum diminta oleh AHM, ia menjabat sebagai direktur pelaksana di PT Sanghiang Perkasa atau lebih dikenal dengan Kalbe Nutritionals. Pengalaman sebagai Chief Marketing Officer, Chief Operating
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
Officer, dan Managing Director, baik di perusahaan multinasional, perusahaan patungan, maupun kelompok konglomerat terkemuka di Indonesia, menjadi modal kuat bagi Auddie untuk bergerak. Apalagi, dikenal sebagai pemimpin yang memiliki perpaduan lengkap dan kaya akan pengalaman untuk ikut memberikan kontribusi di tengah industri asuransi jiwa. Dia memiliki perpaduan ragam exposure pada berbagai industri termasuk retail banking, general insurance, consumer goods, otomotif serta media. Di industri general insurance, Auddie mengembangkan brand Garda Oto dengan jargon ‘Don’t Worry be Happy’ serta membuat terobosan produk asuransi kerusuhan yang berhasil mengangkat nama Astra di dunia industri asuransi nasional, pada masanya. Di industri otomotif, dia pun berhasil membawa AHM mencapai pertumbuhan yang tinggi serta mempertahankan kepemimpinan pangsa pasar motor Honda di Indonesia. Selama di Astra Life, Auddie sudah memainkan peranan yang amat penting mengembangkan perusahaan dari awal berdirinya, dimana perseroan mampu membangun pondasi yang kuat pada tahun 2015 sebagai tahun pertama beroperasi secara penuh. Astra Life tercatat sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa dengan pertumbuhan tercepat - tumbuh 110% dalam hal premi bruto (gross premium) dan lebih dari 500% dalam hal premi tahunan equivalen (Annual Premium Equivalent). Astra Life kini fokus membangun saluran multi distribusi untuk memberikan multi produk kepada multi segmen masyarakat. Salah satu saluran distribusi blue ocean yang telah dikembangkan adalah Financeassurance, dimana Astra Life mampu mendistribusikan asuransi jiwa melalui perusahaan pembiayaan yang meliputi perlindungan jiwa kredit serta asuransi mikro. “Ke depannya, Astra Life akan tetap percaya dan berkomitmen terhadap perjalanan Love Life, perjalanan untuk membantu masyarakat Indonesia mencintai hidup, berani bermimpi dan mewujudkannya,” kata dia. n
23
Orang bisa merasakan Indonesia karena kelezatan aneka masakannya. Kini, berbagai masakan itu menyerbu ke berbagai negara. TEKS Dita Pertiwi Foto Riset
24
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
Festival makanan Indonesia di luar negeri.
“
Bakso enak, sate enak, kerupuk enak, nasi goreng enak.” Kata-kata ini diucapkan bukan dari orang sembarangan. Kata-kata ini disampaikan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama pada jamuan makan malam di Istana Negara, Jakarta, beberapa tahun lalu. Kata-kata ini kemudian diulangi Obama ketika berorasi di depan civitas academica Universitas Indonesia. Entahlah, apakah benar Obama merasakan enaknya masakan-masakan Indonesia itu atau hanya untuk menyenangkan tuan rumah. Yang jelas masa kecil Obama sempat dihabiskan di Jakarta untuk beberapa tahun dan ia akrab dengan masakan tersebut. Sebenarnya banyak masakan Indonesia yang sudah lama sangat populer. Salah satunya daging rendang. Bahkan, berdasarkan polling yang diselenggarakan CNNGo milik stasiun berita CNN beberapa waktu lalu, rendang dipilih responden sebagai makanan terlezat di dunia, mengalahkan makanan top, seperti ayam kentucky dari Amerika Serikat, Pizza dan Spaghetti (Italia) ataupun sushi (Jepang). Dengan kata lain, masakan khas dari Padang, Sumatera Barat ini berada di peringkat pertama sebagai makanan terenak di dunia. Tak hanya rendang, berbagai aneka masakan khas Indonesia juga sudah banyak yang go international. Ada nasi goreng, gado-gado, gudeg, soto ayam, sop buntut, sate ayam, nasi uduk, tempe, bakso sapi, dan lain-lain. Tanggal 15 Juni lalu, rendang dan kopi Indonesia ikut dalam Festival Ekspor Ceko di ibu kota Praha. “Mereka menyukai rasa rendang yang dipandang unik dan khas,” ujar Aulia Aman Rachman, Duta Besar Indonesia untuk Ceko. Rendang sapi dan kopi menjadi pemeran utama dalam diplomasi ekonomi di bidang kuliner. Tak kurang 10 kilogram rendang didatangkan langsung dari Indonesia dan disantap habis oleh pengunjung. Festival Ekspor Ceko merupakan pameran perda-
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
gangan yang diselenggarakan oleh CzechInno, salah satu lembaga nirlaba Ceko yang bertujuan untuk medorong dan mendukung semangat kewirausahaan di Ceko. Presiden Ceko Milos Zeman, yang juga hadir dalam acara ini, menyebutkan ekspor menjadi salah satu faktor penting bagi pertumbuhan ekonomi negaranya. Sebelumnya, kelezatan masakan khas Indonesia juga hadir pada acara ‘Indonesia Weekend’ di London, Inggris 28-29 Mei 2016. Pada ajang tersebut, Chef Degan Septoadji Supriyadi berkolaborasi dengan Chef Gede Susila. Chef Degan meracik masakan filosofi budaya. Tak hanya menonjolkan unsur kelezatan dan keunikan semata, ia mengenalkan pula budaya serta sejarah masakan-masakan yang ia suguhkan.
Profil Negara Inggris
Festival makanan Indonesia di ubud, indonesia
25
Ia menyuguhkan masakan nasi rames, nasi tumpeng dan nasi padang. Ketiga makanan ini, dinilainya sebagai sajian yang memang dibuat khusus agar dapat dinikmati bersama orang banyak. Meskipun masakan Indonesia belum dapat menyamai kepopuleran masakan China atau Thailand, tapi Chef Degan optimistis masakan Indonesia dapat cepat diterima lidah orang-orang Eropa. “Dari sisi kuliner, masakan Indonesia belum terlalu terkenal. Tapi saya percaya semua itu akan cepat berubah karena masakan kita cukup unik,” ujarnya. Chef Degan betul. Inilah kemudian yang mendorong Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri mencari strategi untuk mengekspor kuliner asal Indonesia ke berbagai negara. Bentuk ekspor yang tengah dipertimbangkan yaitu pengiriman bumbu, bahan, atau juru masak. Nantinya, langkah awal ekspor itu akan dirintis melalui penyajian hidangan khas Indonesia itu pada setiap acara diplomasi atau perhelatan internasional. Langkah pengenalan makanan lezat lainnya asal Indonesia memang harus terus menerus digalakkan. Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal punya cerita menyedihkan. Cerita Dino, saat ke London dia makan di sebuah restoran Padang yang makanannya sangat enak. “Tapi belakangan resto itu tutup karena tidak mampu eksis lantaran tampilan makanannya kurang inovasi,” kata Dino.
KEMASAN DAN DESAIN Ya, umumnya makanan khas Indonesia belum dikemas secara baik. Akibatnya, daya tariknya menjadi kurang. Padahal, kemasan atau desain yang baik berpengaruh besar bagi mereka yang mencintai dunia kuliner. Untungnya, sejumlah Diaspora Indonesia yang tinggal dan berdomisili di luar negeri mulai menyadari kekurangan ini. Sebagian dari mereka telah mendirikan restoran Indonesia di luar negeri, mempublikasikan kuliner Nusantara di hotel-hotel berbintang kelas dunia. Tampilannya sudah mulai menarik. Tak kalah menariknya langkah yang dilakukan beberapa selebriti Indonesia yang ikut mempopulerkan masakan Indonesia. Salah satunya Sheila Timothy, pemilik rumah produksi Lifelike Pictures. Tahun lalu, Sheila ikut berjualan rendang dalam acara ‘Film Musik Makan’ di Pusat Kebudayaan Jerman, Goethe Haus. Di atas meja, rendang itu dikemas rapi dalam plastik. Hanya dalam sekejap, 250 porsi rendang buatannya habis dibeli pengunjung. Makanan enak Indonesia lainnya memang harus terus diperkenalkan dengan kemasan yang menarik. Jangan sampai karena sudah populer, kita menjadi lengah. Sebab, bukan apa-apa, rendang pernah diklaim sebagai masakah asli Malaysia. Perusahaan makanan asal negeri jiran yang rajin mengekspor ‘Rendang Malaysia’ itu ada-
26
Mereka menyukai rasa rendang yang dipandang unik dan khas.
lah Dewina Food Industries Sdn Bhd. Dengan produk halal bermerek Brahim’s, mereka menyasar pasar Eropa. Dewina, pelopor produk makanan olahan premium, memanfaatkan pasar Belanda sebagai batu pijakan untuk menembus pasar Eropa. Dewina kini sedang membangun outlet makanan cepat saji untuk penduduk lokal atau penumpang transit. Aksi perusahaan dari negeri tetangga yang mengklaim rendang sebagai makanan Malaysia itu memantik kemarahan para pengusaha rendang Indonesia. Pasalnya, tidak ada satu pun catatan sejarah yang mengungkap bahwa rendang adalah produk asli Malaysia. “Tidak benar itu masakan rendang dari Malaysia. Rendang asli dari Padang,” kata Aryani Gani, pengusaha Restoran Selamat di Pasar Raya Padang. Aryani mengaku, rendang dari restorannya sudah lama menembus berbagai negara, termasuk Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, bahkan merambah hingga Belanda. Ini tentu saja kabar gembira. Sebab, bila rendang dan masakan Indonesia lainnya sudah sangat populer dan terkenal di dunia, dia bisa menjadi jembatan multikulturisme antarnegara. Orang bisa merasakan Indonesia karena kelezatan makanannya. Dan, kuliner Indonesia bisa menjadi alat diplomasi dunia. n
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
10 Kuliner yang Go International 1. Rendang Masakan dari Padang ini merupakan makanan terlezat berdasarkan survei CNN tahun 2011. Rendang menjadi masakan terlezat dari 50 masakan di dunia. Sebuah hotel di Jerman menyajikan rendang pada acara persahabatan 60 tahun Indonesia-Jerman. Masakan yang dimasak berjam-jam ini sangat lezat mengalahkan sushi dari Jepang. 2. Nasi goreng Nasi goreng disukai di acara pada sebuah perlombaan memasak di Shanghai, Tiongkok pada 2010. Lebih dari 700 piring nasi goreng ludes diserbu pengunjung. Nasi goreng juga disukai oleh Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Banyak varian nasi goreng, nasi goreng cumi, nasi goreng petai, nasi goreng udang, nasi goreng kambing adalah nasi goreng spesial. Jangan lupa kerupuk dan mentimun. 3. Gado-gado Masakan ini menjadi juara pertama di ajang lomba masak di Napoli, Italia tahun 2010. Masakan yang berbahan sayuran dengan bumbu kacang tanah ini sangat disukai vokalis grup band Vertical Horizon. Sayuran yang digunakan antara lain kol, bayam, tauge, kangkung, kacang hijau. Tambah nikmat dimakan dengan kerupuk dan lontong atau ketupat. 4. Soto ayam Di Jepang, soto ayam sangat disukai pada saat Festival Tsukuba Internasional Exchange pada 2013. Soto ayam juga digemari di Amerika Serikat. Soto dasarnya adalah sup tradisional Indonesia terutama disajikan dalam kaldu ayam gurih dibumbui dengan kunyit. Kemudian ditambah dengan suwiran ayam, telur, bihun, tauge, dan renyah goreng bawang merah. Ada begitu banyak varian soto di Indonesia. Itu tergantung pada daerah asalnya. Sebut saja soto kudus (Jawa Tengah), soto betawi (Jakarta), coto makassar (Sulawesi Selatan), dan banyak lagi. 5. Sate Sate yang mendunia adalah sate ayam yang banyak disukai dan laris manis di Festival Internasional Bazar di China. Da-
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
ging ayam bakar ini juga digemari di New York, AS. Sebuah restoran kecil yang menyajikan sate di kota ini selalu ramai dikunjungi konsumen di Negeri Paman Sam ini di tengah restoran mahal yang menyajikan masakan modern.
6. Tempe Tempe adalah makanan yang berasal dari bahan kedelai yang difermentasi. Tempe bisa dimasak dengan digoreng, ditumis, kering, bahkan dibuat perkedel. Selain makanan favorit orang Indonesia, khususnya Jawa), tempe juga digemari di Korea Selatan dan Jepang. Seorang koki dari Korea Selatan, Edward Kwon menjadikan tempe sebagai menu andalan saat membuat masakan. Sementara Rustomo adalah seorang pengusaha tempe dari Indonesia yang sukses di Jepang. 7. Sop buntut sapi Makanan berkuah ini laris manis di Spanyol pada sebuah acara kuliner yang memperkenalkan masakan Indonesia oleh Kedutaan Besar Indonesia di kota Madrid. 8. Gudeg Makanan tradisional dari Jogja ini banyak digemari oleh orang bule. Lebih nikmat jika dimasak berkalikali. Bahan yang digunakan nangka muda direbus selama berjam-jam dengan dicampuri gula aren. Ada sambal goreng krecek yang terbuat dari kerupuk kulit. 9. Bakso sapi Makanan berbentuk bola-bola dari daging sapi ini disajikan dengan kaldu, bihun, atau mi kuning. Tambah nikmat jika ditaburi bawang merah goreng, seledri, dan tentu saja sambal dan kecap manis. 10. Nasi uduk Nasi yang rasanya gurih ini adalah masakan tradisional dari Jakarta. Beras dimasak dengan santan ini dihidangkan dengan ayam goreng, telur dadar, tempe goreng, dan kerupuk. Bagi yang suka lalapan, nasi uduk juga cocok dimakan bersama mentimun, kemangi, dan lalapan lainnya. n
27
Pengunjung padati makanan kaki lima
Cara Produsen Merangkul Konsumen Para produsen makanan dan minuman tak sekadar berpromosi di berbagai media. Kini, mereka lebih interaktif dan komunikatif merangkul konsumen. TEKS Dita Pertiwi Foto Dok. Review, Riset
O
rang Indonesia itu doyan makan, terlebih di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Makassar, Medan, atau kota-kota besar lainnya. Coba tunjukkan, mana tempat makanan yang diracik dan diramu begitu lezat, tak disesaki pengunjung? Setiap hari—apalagi Sabtu dan Minggu—masyarakat rela antre untuk bisa merasakan makanan dan minuman enak, baik di restoran berhawa sejuk maupun di pinggir jalan. Hobi ini ditangkap para produsen makanan dan minuman. Sejak beberapa tahun ini, mereka kerap menyelenggarakan festival jajanan. Tujuannya, menciptakan ikatan emosional yang lebih erat antara sebuah merek dengan konsumennya. Dengan cara ini, konsumen dapat memahami sebuah merek dan menerima-
28
nya sebagai bagian dari kehidupan mereka. Kini, para produsen makanan dan minuman tak sekadar berpromosi di berbagai media, tapi lebih interaktif dan komunikatif dengan cara merangkul konsumen. Orang pemasaran menyebutnya brand activation. Inilah gaya baru model pemasaran yang banyak dilakukan produsen makanan dan minuman. Sebuah perpaduan gaya pemasaran dengan masyarakat doyan makan. Saban tahun, Indofood menggelar brand activation bertajuk “Festival Cita Rasa Pilihan Indonesia�. Aneka makanan khas Indonesia digelar. Kuliner yang dijajakan dijual dengan kisaran harga Rp 14 ribu hingga Rp 25 ribu. Seluruh omset dari hasil penjualan menjadi milik pedagang. Selain itu, ada juga Galeri Indofood. Di sini masya-
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
(Yogyakarta), Mie Aceh (Sabang), Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih (Jakarta), Nasi Pindang Pak Ndut (Semarang), dan Oseng-Oseng Mercon Bu Narti (Yogyakarta). Animo masyarakat terhadap penyelenggaraan Festival Jajanan Bango sungguh luar biasa. Buktinya, setiap kali fertival digelar, pengunjung tumpah ruah. Di Bandung, misalnya, pengunjungnya mencapai 32 ribu orang. Di Surabaya, pengunjungnya lebih banyak lagi, sekitar 58 ribu orang. Lalu, pelaksanaan di Malang berhasil mengumpulkan 85 ribu pecinta kuliner. Sementara di Semarang, 108.000 pecinta kuliner membanjiri Stadion Diponegoro. Kegiatan brand activation kian menarik, karena tak jarang melibatkan komunitas dan menjadi salah satu bagian dari cerminan gaya hidup masyarakat. Seperti yang dilakukan Djarum Black dengan menggandeng komunitas anak muda penggemar mobil. Komunitas ini mengundang para pemilik mobil yang menyukai modifikasi otomotif untuk saling kenal, sharing dan memperluas jaringan. Setelah resmi, para anggota Black Car Community pun menjadi bagian dari PT Djarum, khususnya Djarum Black. Mereka mendapatkan fasilitas-fasilitas khusus dengan catatatan aktif mengikuti setiap even Djarum Black. Dengan melibatkan komunitas pula, brand ini dapat tetap mempertahankan eksistensinya di pusaran pasar yang sudah disesaki merek-merek. n
rakat dapat melihat dan mengenal rangkaian produk Indofood secara langsung. Pengunjung dapat mencicipi langsung produk-produk Indofood, membeli produk Indofood dengan harga yang jauh lebih murah dengan kisaran harga Rp 4 ribu hingga Rp 30 ribu per paket. Selain itu, pengunjung disuguhi wall of fame —sebuah perjalanan dari masa ke masa Indofood. Festival Indofood adalah untuk memberikan apresiasi kepada para mitra UKM makanan yang selama ini telah menyuguhkan kuliner yang unik, dan otentik Indonesia, bercita rasa lezat dan bergizi. Ajang ini juga untuk mempertemukan serta menyatukan sahabat, kerabat dan keluarga melalui kekuatan cita rasa kuliner.
MELIBATKAN KOMUNITAS Tak hanya Indofood yang rajin menggelar brand activation. Bango yang merupakan merek dari produk kecap juga rajin menggelar festival sejak 2005. Setiap tahun mereka menggelar Festival Jajanan Bango di berbagai kota. Festival Jajanan Bango merupakan wujud konsistensi misi sosial Bango untuk mengajak masyarakat berpartisipasi melestarikan berbagai makanan dan resep tradisional Nusantara, sebagai warisan leluhur. Tahun lalu, Bango menghadirkan 10 legenda kuliner, seperti Tengkleng Klewer Ibu Edi (Solo), Mie Koclok Mas Edy (Cirebon), Sate Jamur Cak Oney (Yogyakarta), Tahu Tek Telor Cak Kahar (Surabaya), Lontong Balap Pak Gendut (Surabaya), Sate Klatak Mak Adi
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
Festival Jajanan Bango
29
MAKRO Kepulauan Natuna
Karena Natuna Kaya Natuna diperebutkan karena memiliki kekayaan migas yang sangat berlimpah. Padahal, ini wilayah sah Indonesia.
H
TEKS Lucky Benyamin Foto Riset
ari Kamis, 23 Juni 2016 pukul 07.30 WIB Presiden Jokowi terbang dengan menggunakan pesawat Boeing seri 737-400 milik TNI Angkatan Udara menuju Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Ranai di Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau. Di dalam pesawat Presiden Jokowi ditemani Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiati, Kepala Bappenas Sofyan Djalil, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Selain itu, ada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna, dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Sampai di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Ranai di Kepulauan Natuna, Presiden Jokowi dan rombongan segera menuju KRI Imam Bonjol 383. Presiden langsung menggelar rapat terbatas di atas kapal. Seusai rapat yang berlangsung sekitar satu jam, Presiden Jokowi dan rombongan mengelilingi wilayah Laut Natuna dengan menggunakan KRI Imam Bonjol 383. Kehadiran Presiden Jokowi yang disertai rombongan lengkap di Kepulauan Natuna merupakan sinyal yang dikirim kepada Pemerintah China terkait insiden di Laut Natuna yang melibatkan kapal nelayan China, Han Tan Cou dengan kapal perang KRI Imam Bonjol-383. “Sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara, Presiden ingin tunjukkan Natuna adalah bagian dari kedaulatan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),� kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Insiden di Laut Natuna berawal saat kapal TNI AL memergoki 10-12 kapal ikan asing (KIA) di perairan Natuna di ZEE Indonesia pada Jumat, 17 Juni 2016 pukul 04.24. Beberapa KIA terlihat sedang melempar jaring dan diduga sedang melakukan illegal fishing. Melihat kapal TNI AL, KIA berpencar melarikan diri. Empat kapal TNI AL melakukan pengejaran secara terpisah. Kapal TNI AL sempat meminta kapal-kapal tersebut untuk berhenti dan mematikan mesin. Pesan disampaikan melalui radio komunikasi dan menggunakan pengeras suara. Namun, permintaan tersebut diabaikan dan KIA malah menambah kecepatan. Setelah dilakukan pengejaran selama beberapa jam,
30
dilakukan tembakan peringatan ke udara dan laut. Salah satu kapal yang berhasil ditangkap kapal nelayan China, Han Tan Cou. Atas penangkapan itu, Pemerintah China melancarkan protes. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengklaim terjadi penembakan saat kapal tersebut hendak ditangkap. Alhasil, satu orang luka-luka akibat penangkapan tersebut. Namun, hal itu dibantah oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia. Seluruh anak buah kapal (ABK) yang berjumlah tujuh orang dalam keadaan baik dan tidak ada yang luka. Ketujuh ABK itu kini dibawa ke Sabang Mawang untuk menjalani pemeriksaan.
KAYA SUMBER DAYA ALAM Ini merupakan insiden yang kesekian kalinya yang dilakukan kapal nelayan China yang mencuri ikan di perairan Natuna sejak
Presiden Jokowi di atas KRI Imam Bonjol 383: Sinyal kepada Pemerintah China.
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
MAKRO Kepulauan Natuna Negeri Tirai Bambu ini mengklaim Natuna masuk wilayahnya. Kemolekan Natuna memang bisa membuat siapa saja tertarik untuk memilikinya. Daerah yang memiliki luas sekitar 141.901 km2 ini memiliki kekayaan alam melimpah. Cadangan gas alam di kepulauan tersebut terbesar di Asia Pasifik, bahkan dunia. Hitungan pemerintah mengacu pada salah satu ladang gas alam yaitu Blok Natuna D-Alpha. Di blok ini tersimpan cadangan gas dengan volume 222 triliun kaki kubik (TCT). Jika diambil, cadangan gas alam itu tidak akan habis untuk 30 tahun mendatang. Sementara, potensi gas yang recoverable atau yang bisa diperkirakan di Kepulauan Natuna sebesar 46 tcf (triliun cubic feet) setara dengan 8,383 miliar barel minyak. Total, jika digabung dengan minyak bumi, terdapat sekitar 500 juta barel cadangan energi di Natuna. Bahkan, sejumlah ahli mengklaim wilayah ini memiliki cadangan energi terbesar di dunia. Itu baru dari sisi volume, jika diuangkan, kekayaan gas Natuna bernilai mencapai Rp 6.000 triliun. Angka ini didapat dari asumsi rata-rata minyak selama periode eksploitasi sebesar US$ 75 per barel dan kurs Rp 10.000 per dolar AS. Nilai kekayaan ini sangat besar jika dibandingkan dengan pendapatan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) tahun ini yang hanya sekitar Rp 1.700 triliun. Gurihnya kekayaan alam di Kepulauan Natuna membuat beberapa perusahaan asing seperti Petronas (Malaysia), ExxonMobil (AS), Chevron (AS), Shell (Inggris-Belanda), StatOil (Norwegia), ENI (Italia), Total Indonesie (Perancis), dan China National Petroleum Corporation (China) tak ingin melepas potensi untung besar ini. Seperti diketahui, China secara sepihak pada 2009 menggambar sembilan titik ditarik dari Pulau Spratly di tengah Laut China Selatan, lalu diklaim sebagai wilayah Zona Ekonomi Eksklusifnya. Pemerintah Indonesia di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah memprotes lewat Komisi Landas Kontinen PBB. Garis putus-putus yang diklaim pembaruan atas peta 1947 itu membuat Indonesia berang. Padahal Indonesia sebenarnya berencana menjadi penengah negara-negara yang berkonflik akibat Laut China Selatan. Usut punya usut, klaim yang bikin repot enam negara ini dipicu kebijakan pemerintahan Partai Kuomintang (kini berkuasa di Taiwan). Mazhab politik Kuomintang menafsirkan wilayah China mencapai 90% Laut China Selatan. China sejauh ini telah bersengketa sengit dengan Vietnam dan Filipina akibat klaim mereka di Kepulauan Spratly. n
Kepulauan Natuna: Memiliki cadangan gas terbesar di dunia.
Kapal Ikan Asing yang ditangkap
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
31
MAKRO Dana transfer
Dana Daerah di Ketiak Pejabat Naiknya dana transfer daerah tidak berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi. Karena banyak dana tidak disalurkan pejabat daerah. TEKS Lucky Benyamin Foto Dahlan RP, riset
L
agi-lagi ini ulah pejabat daerah. Gencarnya pemerintah pusat mengirim dana ke daerah dan desa, ternyata tak dibarengi oleh pejabat daerah menyalurkannya. Akibatnya, dana tersebut banyak yang menganggur di perbankan. Kalau pada akhir April 2016 dana yang mengendap di perbankan daerah Rp 238,8 triliun, tapi akhir Mei lalu sudah mencapai sebesar Rp 246,2 triliun,
atau naik Rp 7,4 triliun. Dari jumlah tersebut, menurut data Ditjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, simpanan terbesar berupa giro Rp 166,2 triliun atau 67,5% dari total dana yang menganggur. Sementara sisanya berupa deposito Rp 76,4 triliun atau 31% dan tabungan Rp 3,6 triliun atau 1,46%. Sekadar informasi, realisasi transfer dana ke daerah dan dana desa per 31 Mei
2016 sebesar Rp 328,4 triliun atau 42,6% dari target dalam APBN 2016. Dalam APBN 2016 alokasi untuk daerah ditetapkan sebesar Rp 770,17 triliun. Dari jumlah itu, dana transfer daerah sebesar Rp 734,2 triliun dan dana transfer desa sebesar Rp 48 triliun. Khusus untuk dana transfer desa, angkanya naik dibanding 2015 yang hanya Rp 20,8 triliun. Hanya saja, kata Wakil Presiden Jusuf Kalla, naiknya dana transfer daerah tidak berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi yang masih saja ada di sekitar 4%-5%. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dana transfer daerah dan desa tahun 2016 telah melampaui anggaran belanja kementerian dan lembaga (K/L) negara. Dalam APBN 2016, alokasi dana daerah dan desa sebesar Rp 770,1 triliun,
Desa tertinggal: Dananya dipakai pejabat daerah.
32
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
MAKRO Dana transfer sedangkan anggaran belanja K/L Rp 738 triliun. Coba bandingkan dengan alokasi anggaran dalam APBN Perubahan 2015, di mana anggaran belanja K/L masih lebih besar yakni Rp 795,5 triliun, sementara transfer dana daerah dan desa Rp 664,6 triliun. Artinya, pemerintah di bawah kendali Presiden Jokowi ingin pembangunan dimulai dari daerah. Berbeda di masa Orde Baru, kewenangan dan keuangan terpusat seluruhnya di pemerintah pusat.
RAWAN DISELEWENGKAN Pertanyaannya kemudian, apakah kebijakan yang lebih condong ke daerah ini bakal berjalan mulus sesuai harapan presiden? Apakah dana sebesar itu benarbenar digunakan oleh penguasa lokal untuk mendorong pembangunan di daerah dan desanya, termasuk menciptakan lapangan kerja? Nah, itulah yang dikeluhkan Jusuf Kalla. Kalla pernah menyentil pejabat daerah yang kerap menghabiskan dana transfer dari pemerintah pusat hanya untuk menambah fasilitas pejabat yang bersangkutan. Misalnya, membangun kantor baru, rumah jabatan baru, atau membeli mobil baru. Padahal, menurut Kalla, dana itu diberikan untuk pembangunan daerah dan menyejahterakan kehidupan rakyat. Misalnya, membangun infrastruktur yang bermanfaat bagi rakyat. “Rakyat perlu peningkatan pertanian, perlu bibit, pengairan. Pejabat perlu kantor tapi ( justru) didahulukan kantornya,” ujar Kalla di acara Launching I-OTDA, Jakarta, beberapa waktu lalu. Bahkan, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro sampai bingung dengan pola pikir para pejabat pemerintah daerah yang justru mengendapkan dana transfer daerah di berbagai bank. Tahun 2015 jumlahnya berkisar Rp 273 triliun. “Daerah itu harusnya sadar kalau uang yang ditransfer itu haknya masyarakat daerah. Bukan uang Pemda. Kalau menganggur Rp 273 triliun, berarti ada hal yang ditahan di Pemda. Itu harus diluruskan,” kata Bambang, Sebenarnya, persoalan pengendapan dana ini ulah klasik para penguasa daerah dalam mengakali dana transfer dari pusat. Dana yang seharusnya dipakai untuk pengembangan pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, penanganan orang miskin dan berbagai program lainnya di daerah masing-ma-
sing, justru diputar ke tempat lain. Utamanya ke berbagai instrumen investasi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah menemukan ada beberapa hal dengan pendistribusian maupun penyaluran dana desa di setiap daerah. Temuan ini setelah KPK meninjau penggunaan maupun pendistribusian dana desa di beberapa daerah. Misalnya, ketika KPK berkunjung ke salah satu desa yang memanfaatkan dana desa untuk membangun balai desa. Padahal seharusnya dana desa tersebut untuk membangun infrastruktur jalan. Selain itu, pengawasan penggunaan dana desa juga menjadi sorotan tersendiri bagi KPK. Ada beberapa hal yang tidak dapat terkontrol oleh pihak-pihak selain kepala desa. Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) sebenarnya sudah mengendus adanya modus di mana dana transfer daerah justru diputar di pasar modal. Kecurigaan juga pernah dilontarkan Yanuar Rizky, pengamat pasar modal. Menurut dia, dana transfer yang mengendap di berbagai Bank Pembangunan Daerah (BPD), seolaholah diinvestasikan di deposito atau SBI. Kenyataannya, dana itu justru dilempar kembali ke pasar modal dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan yang besar. “Keuntungan tersebut lantas dibagibagi,” ujarnya. Persoalan menjadi pelik, karena ternyata pihak Kementerian Keuangan tak bisa berbuat apa-apa jika pejabat pemda menginvestasikan dana tersebut. Sebab, mengelola atau menginvestasikan dana APBD ternyata sah-sah saja. Dengan syarat, dana yang diinvestasikan merupakan
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
dana nganggur dari surplus anggaran. Catatan lainnya, fasilitas pelayanan masyarakat di daerah yang bersangkutan sudah baik. Oleh sebab itulah, Hendrawan Supratikno, anggota Komisi IX DPR, mewantiwanti soal ini. Meskipun dia juga mengapresiasi langkah pemerintah sebagai bentuk desentralisasi ekonomi dan pemberian otonomi daerah. “Nah tentu persoalannya jangan sampai managemen transfer ini menimbulkan kebocoran-kebocoran, melahirkan ketimpangan penyimpangan baru. Maka sebabnya, kami berharap pemerintah membuat regulasi yang transparan agar mampu merespon aliran dana yang besar ini dengan manajemen yang lebih baik,” katanya. Hal itu, menurutnya, sebagai antisipasi munculnya penyimpangan. “Jangan sampai ini kita kirim banyak uang ke daerah, tapi banyak koruptor baru dan melahirkan penyimpangan baru. Sehingga masalah-masalah hukum lahir,” ujarnya. Peringatan juga disampaikan Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Dia meminta pemerintah mengawasi pencairan dana desa, termasuk mempergencar sosialisasi dan penyuluhan. “Maksudnya bagus untuk mendorong desa tumbuh, tapi kalau sosialisasi dan penyuluhannya kurang, itu bisa jadi masalah baru di desa. Bisa diklasifikasikan sebagai kasus korupsi. Ini harus hatihati. Karena uang kita terbatas, jangan sampai kita memberikan alokasi yang nantinya malah jadi kontraproduktif,” tandasnya. n
33
MAKRO Pertambangan
Pertambangan batu bara: Banyak izin diperjualbelikan.
IUP Dicabut, Siapa Takut? Karut-marut izin usaha pertambangan (IUP) mulai diurai. Korbannya, 179 IUP dicabut karena menyalahi prosedur. Tapi pemilik IUP menggugat. TEKS Lucky Benyamin Foto Dahlan RP
S
aat Soeharto berkuasa, ratusan bahkan ribuan lembar izin usaha pertambangan (IUP) dibagikan dengan mudahnya. Biasanya, pejabat di Kementerian Pertambangan dan Energi (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sekarang) membagikannya ke banyak pihak, termasuk koperasi. Rekomendasi itu, bukannya dibuat sebagai legalitas untuk usaha, tapi malah tak sedikit
34
yang diperjualbelikan ke pihak lain. Saat reformasi bergulir, tepatnya ketika lahir otonomi daerah (otda), kondisinya sami mawon. Hanya saja polanya yang berubah. Para bupati, walikota ataupun gubernur di daerah kaya mineral dan batu bara yang berkuasa, memperjualbelikan IUP dengan serampangan. Artinya, sejak Orba sampai reformasi, surat sakti ini banyak jatuh ke tangan yang salah. Akibatnya, salah kelola kekayaan alam, seringkali terjadi.
Tak mau masalah ini terus terjadi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya membenahinya. Ditemukan, hingga Februari 2016, Kementerian ESDM mencatat, ada 10.331 IUP yang terdaftar. Sebanyak 6.365 IUP telah berstatus Clear and Clean (CnC), sementara 3.787 non CnC dan dikaji untuk dicabut IUP-nya, dan 179 IUP telah dicabut. Tapi langkah tegas pemerintah ini bukan tanpa halangan. Sebab, banyak pemilik IUP—baik lokal maupun asing—mulai menggugat pencabutan IUP ini, termasuk gugatan melalui jalur arbitrase. Perusahaan India bernama PT India Metals & Ferro Alloys Limited (IMFA) mengajukan gugatan senilai Rp 7,7 triliun. Pasalnya, IUP-nya di Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan dicabut.
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
MAKRO Pertambangan
Tidak cuma perusahaan India itu yang telah mengajukan gugatan. “Sudah ada beberapa lagi, mereka sudah datang ke saya dan bilang mau gugat ke arbitrase,” ujar Heriyanto, Kepala Bagian Hukum Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM. Sejumlah perusahaan nasional juga sudah memasukkan gugatan melalui Pengadilan Tinggi Umum Negara (PTUN). “Perusahaan-perusahaan yang menggugat itu ada yang batu bara dan produksi logam,” ujarnya. Heriyanto hanya bilang, pencabutan IUP di beberapa wilayah tambang itu sudah sesuai dengan hasil koordinasi dan supervisi sektor minerba bersama KPK.
TUMPANG TINDIH Banyaknya IUP yang bermasalah tak lepas dari tumpang tindihnya perizinan yang diberikan oleh pemerintah daerah. Hal ini biasanya disebabkan adanya kewenangan yang juga tumpang tindih antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Misalnya, perizinan per-
tambangan yang terletak di area hutan. Di situ, IUP diterbitkan pemerintah daerah. Namun, izin pemanfaatan hutan tetap ada di pemerintah pusat. R. Sukhyar, saat menjabat Dirjen Minerba Kementerian ESDM mengungkapkan, tumpang tindih IUP dengan perizinan lain juga sering terjadi akibat komunikasi yang kurang baik di tingkat daerah. Hal ini antara lain lantaran adanya pergantian kepala daerah. Menurut Sukhyar, banyak kepala daerah yang menerbitkan izin yang bertentangan dengan IUP sebelumnya. “Saat terjadi pergantian kepala daerah biasanya timbul masalah. Bupati atau walikota yang baru memberikan izin yang berbeda dengan kepala daerah sebelumnya,” katanya. Tapi tak sedikit pula pemilik IUP yang nakal, terutama bagi mereka yang berhubungan dengan para penambang ilegal. Misalnya, penambang ilegal mengirimkan hasil tambangnya ke penadah atau pengumpul timah yang tak mempunyai IUP. Mereka juga kerap bekerjasama dengan perusahaan yang punya IUP. Selanjutnya,
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
hasil tambang mereka akan diawasi dan dikumpulkan ke perusahaan-perusahaan tersebut untuk dijual ke luar negeri. Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono sempat mengatakan, masyarakat yang melakukan praktik penambangan ilegal tak bekerja sendiri. Hasil tambang dijual ke penadah atau cukong-cukong, baik dari dalam negeri atau luar negeri, termasuk Thailand dan Malaysia. Seorang pejabat di Kementerian ESDM mengatakan, penambangan liar yang dilakukan oleh masyarakat sulit diberantas. Salah satu cara mengatasinya adalah perusahaan swasta dan BUMN merangkul mereka. “Kalau sekarang ditambang tanpa kontrol, ditampung oleh pihak penampung ilegal, sehingga akhirnya negara enggak dapat uang. Setiap tahun pemerintah kehilangan Rp 12 triliun akibat praktik penambangan liar ini,” katanya. Kerugian ini terutama terjadi di Pulau Bangka yang merupakan penghasil timah terbesar di Indonesia. Menurut si pejabat tadi, perlu upaya khusus untuk membenahi tata kelola timah. Metode yang dipakai adalah kemitraan, yakni dengan mendorong para penambang rakyat yang selama ini mengeruk timah secara ilegal untuk bermitra dengan PT Timah. Metode kemitraan dipilih karena banyak sekali rakyat yang menggantungkan hidupnya dari usaha ini. “Pemerintah tentu tak bisa menutup tambang-tambang mereka begitu saja,” ujarnya. Tetapi sebelum bermitra dengan PT Timah, penambang-penambang rakyat akan didorong terlebih dulu untuk memenuhi legalitas dari aspek lingkungan maupun keselamatan dan kesehatan kerja (K3S), sehingga hasil timah mereka dapat dibeli oleh PT Timah. Intinya, kegiatan penambangan rakyat tetap bisa dilakukan di wilayah PT Timah dengan menggunakan peralatan yang memperhatikan keselamatan dan lingkungan. “Hasilnya nanti dibeli PT Timah melalui BUMD,” tambahnya. Kementerian ESDM harus segera membuat paying hukum untuk mendorong kerjasama antara penambangan rakyat dengan BUMD Bangka Belitung dan PT Timah, sebagai BUMN timah. Dia menjamin semua pihak akan diuntungkan oleh kemitraan ini. Penentuan pembagian keuntungan akan diserahkan pada kesepakatan business to business masing-masing pihak. “Pasti ada margin yang menguntungkan masing-masing,” katanya. n
35
Keuangan Holding reasuransi
Memang Sudah Jodohnya
grafis). Meski daftar perusahaan yang akan digabung sudah ke luar, namun sampai saat ini Kementerian BUMN belum menetapkan perusahaan induk bagi BUMN bank syariah, asuransi umum, maupun jasa survei.
BANYAK NILAI POSITIFNYA Secara konseptual, pembentukan perusahaan induk ini sangat bagus. Sebab, pembentukan holding akan membuat perusahaan-perusahaan milik negara menjadi lebih efisien serta kuat, baik dari sisi operasional maupun kecukupan modal. Akses ke sumber pendanaan juga menjadi semakin terbuka lebar. Dan, bukan hanya itu saja, dalam operasional usaha diharapkan antar BUMN tidak saling membunuh. Pembentukan holding reasuransi mungkin bisa jadi contoh. Dengan penggabungan tersebut, Indonesia Re menjelma menjadi perusahaan reasuransi lokal yang patut diperhitungkan. Frans memperkirakan, pendapatan premi perusahaan yang
Peleburan Reindo ke Indonesia berlangsung mulus. Harapan untuk menekan defisit transaksi berjalan jelas akan cepat kesampaian.
R
TEKS Bastaman Foto Riset
encana pembentukan holding reasuransi milik negara (BUMN) akhirnya tercapai juga. Pekan lalu, PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo) resmi melebur ke PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re), yang tak lain induknya sendiri. Sebelum dilebur, Reindo terlebih dahulu melepas unit syariahnya (PT Reindo Syariah). Yang menarik, penggabungan antara Reindo dengan Indonesia Re berlangsung mulus. Paling tidak, tak terdengar ada penolakan dari karyawan Reindo maupun Indonesia Re. Makanya jangan heran bila Kementerian BUMN hanya butuh waktu enam bulan untuk mengawinkan kedua BUMN tersebut. Harapan pemerintah untuk menjadikan Indonesia Re sebagai perusahaan reasuransi internasional jelas akan cepat kesampaian. Apalagi, selain Reindo, PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasre) juga sudah siap melebur ke Indonesia Re. Namun, seperti halnya Reindo, Nasre juga harus melepas dulu unit usaha syariahnya. Kelak, Indonesia Re bakal menaungi sejumlah perusahaan reasuransi, termasuk PT Reindo Syariah. “Aksi korporasinya baru akan dilakukan tahun depan,� ujar Frans Y. Sahusilawane, Direktur Utama PT Indonesia Re. Penggabungan perusahaan-perusahaan reasuransi merupakan bagian dari road map revitalisasi BUMN periode 2015 2019. Di sektor jasa keuangan, misalnya, kegiatan usaha BUMN akan difokuskan ke dalam 5 induk usaha. Untuk perbankan konvensional, misalnya, pemerintah telah menunjuk PT Danareksa sebagai induk usaha bagi empat bank BUMN (Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN). Pembentukan holding juga akan dilakukan di bidang usaha perbankan syariah, asuransi umum, dan jasa survei (lihat info-
36
Indonesia Re: Bisa mengurangi defisit transaksi berjalan.
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
Keuangan Holding reasuransi dipimpinnya bakal meningkat dari Rp 2,5 triliun tahun lalu menjadi Rp 5 triliun pada 2016. Sementara laba bersihnya akan naik dua kali lipat jadi Rp 1 triliun. Itu sangat mungkin terjadi karena dengan merger ini struktur keuangan dan permodalan Indonesia Re menjadi lebih kuat. Dari permodalan, misalnya, akan naik dari Rp 900 miliar menjadi Rp 2,3 triliun. Itu terjadi, salah satunya, karena ada tranfer modal dari Reindo sebesar Rp 1,4 triliun. Modal Indonesia Re sebenarnya masih bisa ditingkatkan lagi. Soalnya, BUMN ini masih memiliki stand by mandatori covertible bond (MCB) sebesar Rp 3,1 triliun dari PT Taspen, Perum Jamkrindo, PT Jasa Raharja, dan PT Asabri. “Menurut perhitungan saya, Indonesia Re masih butuh modal Rp 1,5 triliun – Rp 2,5 triliun,” ujar Frans. Tak hanya modal yang semakin kuat, Indonesia Re akan tampil sebagai perusahaan reasuransi dalam negeri yang memiliki jaringan luas. Indonesia Re juga akan memiliki nilai
jual yang lebih besar bila kelak didivestasi. Sudah begitu, biaya divestasi juga akan lebih murah karena yang dijual adalah satu perusahaan reasuransi, bukan dua perusahaan. Lebih dari itu, merger BUMN reasuransi juga diharapkan dapat menekan angka defisit neraca jasa. Sebab, seperti dikatakan Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK), setiap tahun premi reasuransi yang terbang ke luar negeri mencapai Rp 30 triliun. “Makanya, kapasitas BUMN reasuransi perlu ditingkatkan secara bertahap,” ujar Firdaus. Nah, dengan adanya BUMN reasuransi, setiap tahun defisit transaksi berjalan bisa dikurangi Rp 8 triliun – Rp 10 triliun. n
Pembentukan Induk Usaha BUMN Jasa Keuangan 2015 – 2019 Holding
Target
Bank konvensional
Induk usaha bank konvensional BUMN sudah terbentuk pada 2018. Taspen sudah digadang-gadang menjadi induk bagi Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, anak usaha IT dan aset. Menjadi nomor 5 terbesar di ASEAN pada tahun 2019.
Bank syariah
Induk usaha bank syariah BUMN sudah terbentuk pada 2017. Di sini akan bernaung BRI Syariah, Mandiri Syariah, BNI Syariah dan BTN Syariah. Targetnya, market share bank syariah naik dari 3% saat ini menjadi 15%.
Reasuransi
Menunjuk PT Indonesia Re sebagai induk bagi BUMN reasuransi. Targetnya bisa mengurangi defisit transaksi berjalan Rp 8 triliun-Rp 10 triliun per tahun, meningkatkan kapasitas reasuransi dalam negeri, dan mengefisienkan investasi dan memperkuat SDM.
BUMN asuransi umum
Pembentukan holding baru akan dilakukan 2017. Di bawah induk usaha ini akan bernaung Asuransi Asei Indonesia (anak usaha Indonesia Re), Jasaraharja Putera (anak usaha Jasa Raharja), Askrindo, dan Asuransi Jasindo.
BUMN jasa survey
Pembentukan induk usaha sudah terbentuk pada 2018. Induk usaha ini akan menaungi Sucofindo, Surveyor Indonesia, dan Biro Klasifikasi Indonesia.
Sumber: Kementerian BUMN
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
37
Keuangan Efisiensi bank
Tak Sudi Dibilang Boros Meningkatnya kredit bermasalah membuat biaya operasional bank kian membengkak. Jangan kaget bila tingkat efisisensi perbankan nasional turun drastis. TEKS Bastaman Foto Riset
P
erbankan nasional sebaiknya mulai mawas diri. Melesatnya kredit bermasalah (non permoning loan) telah membuat tingkat efisiensi di bank-bank menjadi begitu rendah. Setidaknya, hal itu bisa disimak dari rasio biaya operasional berbanding pendapatan operasional (BOPO) yang menjulang tinggi. Hingga April lalu, rata-rata BOPO di perbankan nasional sudah
mencapai 82,3%. Lumayan tinggi, mengingat April tahun lalu angkanya masih sekitar 79,94%. Bank swasta nasional non devisa mencatat kenaikan BOPO paling tinggi, yakni 1173 basis poin menjadi 87,85%. Urutan kedua ditempati bank campuran dengan kenaikan 585 basis poin menjadi 91,98%. Tingkat efisiensi di bank-bank kelompok usaha (BUKU) III juga terbilang buruk. Setahun terakhir, BOPO bank di kelom-
pok ini mengalami kenaikan 284 basis poin menjadi 89,32%. Syukurlah, BOPO bank-bank BUMN yang berada di BUKU IV hanya naik 278 basis poin jadi 74,75%. “Kalau kami bisa menekan NPL, BOPO bisa normal kembali,� ujar Haru Kusmahargyo, Direktur Keuangan BRI. Makanya, sampai akhir tahun ini, BRI akan fokus pada pembenahan NPL. Dengan cara ini, manajemen berharap biaya pencadangan bisa ditekan, dan tingkat efisien bisa naik kembali. Bank Mandiri juga termasuk yang paling terbebani oleh kredit bermasalah. Inilah kemudian yang membuat BOPO bank BUMN ini pada triwulan I mengalami kenaikan 15,69% menjadi 75,22%. Untuk menekan BOPO, Bank Mandiri berencana mengurangi pertumbuhan
Bank Mandiri: Terpaksa memangkas belanja modal
38
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
Keuangan Efisiensi bank mesin electronic data capture (EDC) dan ATM. “Dananya akan kami alihkan untuk meningkatkan produktivitas kantor cabang,” ujar Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri. Tingginya biaya pencadangan kredit macet memang menjadi pemicu utama membengkaknya beban operasional bank. Sementara pendapatan dari bunga (kredit) terus menyusut akibat pembayaran dari sejumlah debitor mulai tersendat-sendat. Padahal, di sisi lain, bank tetap harus membayar biaya bunga kepada para pemilik dana. Alhasil, pendapatan operasional bank pun ikut menyusut. Namun, di luar NPL tadi, masih banyak faktor lain. Misalnya, banyak konsultan yang disewa atau terlalu sering melakukan pelatihan di kota dan luar negeri. Banyak juga cabang yang ternyata tidak memberikan kontribusi bagi bank. Kegiatan seperti itulah yang membuat beban bank membengkak. “Kami akan terus memangkas biaya yang tidak perlu,” ujar seorang bankir swasta.
Lain lagi yang terjadi di Bank CIMB Niaga. Menurut Wan Razly, Direktur Strategi dan Keuangan Bank CIMB Niaga, naiknya beban operasional lebih disebabkan oleh kenaikan suku bunga simpanan. Karena itu, jalan yang ditempuh bank milik CIMB Group Malaysia adalah menurunkan biaya dana dengan cara menggenjot dana murah. “Selain melakukan program cost efficiency, kami juga akan fokus pada peningkatan fee based income,” ujar Razly.
BOPO VS CIR Sayang, langkah seperti itu cukup tampaknya sulit dilakukan oleh bank-bank kecil yang berada di kelompok BUKU I dan II. Maklum, selain terkendala permodalan, bidang usaha yang bisa digarap oleh bank-bank kecil juga sangat terbatas. Mereka, misalnya, tidak bisa melakukan kegiatan treasury. Mereka juga tak bisa masuk ke digital banking. Itu sebabnya, Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menghimbau agar
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
bank yang modalnya minim melakukan merger. Pentingnya melakukan merger dirasa semakin mendesak setelah melihat bank kelas nyamuk berperilaku boros. Secara rata-rata, BOPO 100 bank kecil di kelompok BUKU I dan II berada di level 87,85%. Padahal, rata-rata rasio BOPO untuk perbankan nasional saat ini berada di 82,3%. Selain tidak efisien, bank-bank kecil juga tidak mampu menghasilkan profit yang tinggi. Secara rata-rata, 100 bank di BUKU I dan II hanya mampu menghasilkan return on asset (RoA) 1,3%. Padahal, 20 bank di kelompok BUKU III dan IV rata-rata mampu mencetak RoA 2,2%. Gagalnya bank kelas bawah mendapatkan RoA yang tinggi ditenggarai karena aset yang dimilikinya sangat kecil. Tak heran kalau bank-bank itu tidak memiliki banyak pilihan dalam mengembangkan asetnya. Paling-paling para bankir kelas mini hanya akan memarkir dananya di surat—surat berharga seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Padahal, di hari-hari begini, instrumen semacam itu tak akan mampu memberikan return yang besar. Dan, dengan modal yang kecil, aktivitas pemberian kredit pun terbatas. Makanya, imbauan agar bank-bank kecil melakukan merger tidak bisa dianggap enteng. Apalagi, OJK telah menetapkan beanchmark BOPO bagi bank-bank kecil maksimal 85%. “Akan ada supervisory action bagi bank yang tidak efisien. Kami akan mengundang mereka untuk menanyakan ketidak efisienannya. Bisa juga nanti mereka diminta menyusun rencana efisiensi atau kena pinalti,” ujar Mulaiman. Namun penggunaan BOPO sebagai alat untuk mengukur tingkat efisiensi dikeluhkan sejumlah bankir. Mereka menginginkan OJK memakai ukuran rasio biaya terhadap pendapatan alias cost to income ratio (CIR). Alasannya, CIR lebih masuk akal ketimbang BOPO. Menurut seorang bankir swasta, BOPO biasanya akan tinggi di saat kondisi bisnis sedang terpuruk karena bank harus menyediakan pencadangan. “Mungkin saja bank itu efisien. Tapi karena harus menyediakan pencadangan, BOPO-nya jadi naik,” katanya. Oleh sebabnya itu, menurut si bankir tadi, CIR lebih mencerminkan tingkat efisiensi yang riil. Lagi pula, parameter ini banyak dipakai perbankan di luar negeri. “BOPO rendah belum tentu efisien, pun sebaliknya,” katanya. n
39
Keuangan Valas
Setelah Brexit, Apa Yang Terjadi? Diluar dugaan, mayoritas rakyat Inggris memilih ke luar dari Uni Eropa. Sampai dua pekan ke depan, rupiah diperkirakan masih akan terus tertekan. TEKS Bastaman Foto Riset
H
anya beberapa jam setelah hasil referendum Bristish Exit (Brexit) diumumkan, sebagaimana sudah diramalkan sebelumnya, rupiah langsung tersungkur. Pada Jumat pekan lalu, mata uang RI itu terjerembab hingga melampaui level psikologis Rp 13.500 per dolar AS. Syukurlah, Bank Indonesia (BI) se-
40
gera terjun ke pasar, sehingga kejatuhan rupiah akhirnya berhenti sampai level Rp 13.391 atau hanya melemah 0,5% dibandingkan kurs pada Jumat pekan lalu. Betul, mayoritas rakyat Inggris telah memilih ke luar dari Uni Eropa (UE), dan Perdana Menteri David Cameron pun bakal meletakan jabatannya Oktober depan. Tapi, tak ada jaminan bahwa
suasana di Inggris dan kawasan UE akan kembali normal. Justru, ke luarnya Inggris dari UE berpotensi menimbulkan polemik yang semakin besar lagi. Apalagi, Prancis, Belanda, Swedia, Denmark, Hongaria, dan Yunani disebut-sebut akan mengikuti jejak Inggris. Benar-benar mengerikan. Tapi itulah ancaman yang berpotensi muncul pasca referendum Brexit. Perekonomian Inggris sendiri, seperti diperkirakan sejumlah lembaga keuangan, bakal memburuk setelah ke luar dari UE. Nomura Bank, misalnya, memperkirakan ekonomi Inggris akan mengalami resesi. Sementara poundsterling diperkirakan akan melemah 20% terhadap dolar AS. Itu sebabnya, para analis pasar uang dan pasar modal, yang sebelumnya terdengar lantang menyuarakan optimismenya, kini hanya bisa terdiam. Dan, dalam menghadapi situasi yang bakal terjadi pekan ini, beberapa dari mereka memilih untuk tak berpendapat. “Sebaiknya, untuk sementara, kita bersikap wait and see,� ujar seorang analis. Ariston Tjendra, Kepala Riset Monex
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
Keuangan Valas
Investindo Futures, memperkirakan pelemahan rupiah masih akan terus berlangsung. Menurutnya, kekhawatiran terhadap memburuknya perekonomian Inggris dan UE telah memicu peralihan dana dari aset berisiko ke mata uang safe haven seperti dolar AS dan yen. “Inilah yang menekan mata uang poundsterling dan sejumlah mata uang di Asia,” ujarnya. Lain Ariston, lain pula penglihatan Rully Nova. Menurut pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara ini, sentimen negatif Brexit bersifat sementara. Ia optimistis, rupiah akan kembali ke habitatnya. “Sentimen domestik yang relatif stabil akan kembali menjadi perhatian investor, Indonesia masih menjadi tempat berinvestasi yang baik, dan akhirnya rupiah akan kembali menguat,” ujarnya.
EKSPOR BAKAL TERGANGGU Dengan kata lain, pekan ini giliran rupiah yang akan menguat. Apalagi, jika dilihat dari penguatan dolar terhadap sejumlah mata uang dunia, tak ada alasan bagi The Fed untuk mengerek suku bunganya. Sebab, dolar yang terlalu perkasa kurang baik
bagi daya saing produk Amerika Serikat (AS) di pasar dunia. Di tambah lagi, dipicu hasil referendum Brexit yang diluar dugaan, harga minyak dunia kembali menggeliat mendekati level US$ 50 per barel. Mudah-mudahan saja perhitungan Rully menjadi kenyataan. Lantas, bagaimana nasib perdagangan Indonesia dengan Inggris dan UE? Ini yang sulit ditebak. Jika benar Brexit berdampak negatif pada perekonomian Inggris, jelas
Indonesia akan sangat terpukul. Soalnya, setelah Prancis, Inggris merupakan pasar utama Indonesia di UE. Darmin Nasution, Menko Perekonomi, tidak menampik kemungkinan itu. “Kepergian Inggris dari Uni Eropa memang akan memberikan dampak pada alur perdagangan Indonesia,” ujarnya. Sampai Mei lalu, ekspor Indonesia ke Inggris tercatat US$ 364.63 juta. Sementara impor dari negara itu mencapai US$ 204,89 juta, sehingga neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 159,7 juta. Tapi, bukan hanya perdagangan, perjanjian yang dibuat dengan Inggris juga bisa tidak berlaku lagi dengan ke luarnya negara tersebut dari UE. Maklum, setiap perjanjian kerjasama dengan negera-negara Eropa tidak dilakukan secara bilateral, namun melalui UE. Salah satu yang terancam gagal adalah kerjasama perdagangan Indonesia dengan UE dalam skema European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (UE – CEPA). Buntut dari keluarnya Inggris dari blok UE, seperti dikatakan sejumlah analis, cenderung bakal melemahkan rupiah. Dan, dua pekan ke depan, mata uang RI ini kemungkinan masih akan mendapat tekanan. Apalagi, sejumlah perusahaan kini mulai berburu dolar untuk menutup keperluan membayar cicilan utangnya di akhir bulan. Betul, ini masih pekan ketiga bulan Juni. Tapi, jangan lupa, Lebaran sudah di depan mata. Orang-orang pun sudah mulai bersiap-siap pulang kampung. Tak heran jika perusahaan-perusahaan akan berburu dolar sebelum libur panjang Idul Fitri tiba. Namun, sejumlah analis mengatakan bahwa perburuan yang berlangsung tidak akan jor-joran. “Pergerakan rupiah masih akan mendatar dengan kecenderungan menurun, seperti pekan lalu,” ujar Ariston. n
Skenario Buruk Setelah Brexit n Inggris akan mengalami hambatan
tarif dan non tarif bila ke luar dari Uni Eropa (UE). Saat ini sekitar 45% ekspor Inggris ditujukan ke UE, sementara impor dari negara-negara UE hanya 6,6%. n Skenario terburuk, PDB Inggris pada 2030 akan lebih rendah 2,2% ketimbang tetap gabung dengan UE. Sedangkan skenario terbaik, PDB Inggris pada 2020 akan bertambah 1,55%
bila tetap bergabung dengan UE. n Goldman Sachs: Poundsterling akan
melemah 20% ke level 1,15 – 1,20 terhadap dolar bila ke luar dari UE. n UBS Bank: Inggris akan kehilangan PDB antara 0,6% - 2,8% bila cabut dari UE. n Citibank: Inggris akan kehilangan 75.000 lapangan kerja bila ke luar dari UE. n Nomura Bank: Brexit bisa mendorong Inggris masuk resesi ekonomi.
Sumber: Riset
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
41
Pasar Modal IHSG
Pasang Mata Dan Telinga, Setelah Brexit Waspadai dampak lanjutan dari Britain Exit.
D
TEKS Nikita Jagad Foto Riset
sar berkat ekonomi Inggris. Tanpa Inggris, kekuatan ekonomi Eropa semakin mengecil dan sebaliknya. “Salah satu yang membuat Uni Eropa besar adalah Inggris dari sisi PDB. Inggris adalah penyumbang PDB terbesar setelah Jerman di Eropa. Dengan tidak ada lagi Inggris, mungkin kekuatan ekonomi Eropa menjadi berkurang, sehingga daya tawarnya berkurang. Inggris mungkin akan kehilangan sebagian potensi yang selama ini dia bina dengan negara lain,� ujarnya.
ampak Brexit benar-benar menggelegar. Sesuai dengan dugaan, ketika isu Brexit menjadi kenyataan, Inggris keluar dari Uni Eropa, sontak pasar global pun berguncang. Di Amerika, indeks Dow Jones anjlok 3,39% (610 poin). Di bursa Jepang indeks Nikkei 225 terpuruk sampai 7,92% (1.286 poin). Dan di Korea Selatan, KOSPI melemah 3,09%. Di inggris sendiri, FTSE terjun 199 poin (3,15%). Di pasar pasar negara-negara Asia lainnya pun sami mawon. Hanya saja, karena keterkaitan dengan Inggris relatif lebih sedikit, pengaruhnya pun tak lama. Seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menukik ke level 4.754 akhirnya kembali ke level 4.800. Walhasil, pada penutupan pasar Jumat (23/6) indeks berhasil menclok di 4.834 alias hanya melemah 0,82%. Dan jika dibandingkan dengan penutupan sepekan sebelumnya, IHSG hanya mengalami pelemahan kurang dari 1 poin. Seorang analis mengatakan, sentimen negatif yang ditimbulkan oleh Brexit hanya bersifat sementara karena Inggris tidak terlalu berkaitan dengan Indonesia. Bahkan, ia menduga, sentimen Brexit justru akan membuat IHSG kembali menyentuh level psikologis 4.900. Indikatornya sudah kelihatan kemarin. Pada hari Jumat, misalnya, investor asing justru mengakumulasi pembelian saham dengan mencatatkan net buy Rp 587,29 miliar. Bahkan, mereka (asing) membukukan net buy Rp1,43 triliun sepanjang pekan ini. Jadi, sangat berbeda dengan pasar Jepang (misalnya). Indeks Nikkei sangat terpukul lantaran hubungan ekonomi dua negara sangat besar. Suara senada dikumandangkan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Ia h memastikan perekonomian Indonesia tetap stabil, meski Inggris keluar dari Uni Eropa. Justru sebaliknya, Inggris maupun Uni Eropa yang akan menanggung derita dari Brexit karena kedua negara tersebut saling membutuhkan. Uni Eropa dan Inggris saling menopang pertumbuhan ekonomi. Perekonomian Eropa mampu mencapai skala be-
42
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
Pasar Modal IHSG Dampaknya bagi Indonesia, kata Bambang, di pasar keuangan hanya akan bersifat sementara, seperti pelemahan nilai tukar rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) maupun surat utang negara. Sementara dari sisi perdagangan, kata dia, tidak akan terganggu dengan hengkangnya Inggris dari zona Euro. Negara ini, katanya, dapat membangun hubungan bilateral dengan Inggris untuk meningkatkan neraca perdagangan masing-masing negara. Ekonomi indonesia lebih sensitif kepada Tiongkok dan pergerakan di AS. Kita bersyukur karena sudah mengeluarkan Euro Bond jauh sebelum Brexit terjadi. “Jadi bisa dibayangkan kalau kita belum menerbitkannya,” kata Bambang.
Tetap waspada Aman? Belum tentu. Menurut David Sumual, Ekonom Bank Central Asia, Britain Exit alias membuat para pelaku pasar memburu investasi aman antara lain yen dan emas. Hasil referendum Inggris juga mendorong pasar global alami volatilitas antara lain mata uang terutama persemakmuran Inggris mengalami penurunan terbesar. Selain itu sentimen Brexit juga berdampak ke pasar
keuangan Indonesia. Nilai tukar rupiah pun melemah ke level Rp 13.400. Akan tetapi, David menilai penurunan rupiah tidak terlalu dalam dibandingkan negara lain seperti Afrika Selatan. “Ini lebih berdampak ke sektor keuangan,” tegas David. Seperti kata Bambang, David juga menilai Indonesia tidak terlalu memiliki hubungan perdagangan terlalu besar dengan Inggris. Nilai perdagangan antara Indonesia dan Inggris hanya 0,9%. Sementara ke Eropa sekitar 10%. Jadi kecil. “Kekhawatiran orang lebih ke dampak second run effect dari keluarnya Inggris dari Uni Eropa,” katanya. David menuturkan, ada kekhawatiran likuiditas makin ketat di bank-bank global. Hal ini dapat mempengaruhi pasar global ke depan. Terlepas dari efek sampingan yang akan muncul, untuk sementara, para pengamat pasar menilai Brexit lebih banyak manfaatnya bagi emerging market. Lantaran bank sentral Amerika Serikat (AS) akan mempertarhankan suku bunganya karena situasi ekonomi global terutama dari Inggris dan ekonomi AS masih lemah. Meski demikian, Bank Indonesia (BI) dan pemerintah mesti tetap waspada mengantisipasi situasi ekonomi global. “Kalau domestik kita baik-baik saja tetapi kalau global tidak kondusif maka berdampak ke Indonesia. Kita harus hatihati,” tegas David. Itu betul, harus tetap waspada. Tapi, jangan bereaksi berlebihan seperti kemarin, toh Brexit tidak akan memberikan dampak besar dalam waktu dekat dan tidak akan secara tibatiba menimbulkan krisis finansial. Jadi langkah apa yang harus diambil investor? ”Kalau mau aman wait and see, kita perlu melihat reaksi selanjutnya di AS,” kata seorang pelaku pasar. n
Kalau domestik kita baik-baik saja tetapi kalau global tidak kondusif maka berdampak ke Indonesia. Kita harus hati-hati.
IHSG
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
43
Pasar Modal Saham Indofood
Meneropong Bisnis Indofood INDF masih berpeluang menguat. Tapi anaknya sudah kemahalan. TEKS Nikita Jagad Foto Dahlan RP, Erbhayu
L
ebaran sudah di depan mata. Inilah masa laris manis bagi industri barang-barang konsumsi, termasuk makanan dan minuman. Dan, salah satu raksasa yang bermain di industri ini adalah Salim Group yang mengandalkan PT Indofood Sukses Makmur (INDF). Manajemen perusahaan ini memprediksi permintaan untuk produk makanan dan minuman (mamin) kemasan selama puasa tahun ini meningkat sekitar 20%.
44
Otomatis, naiknya penjualan akan meningkatkan pendapatan perseroan. Namun manajemen belum bisa memperkirakan berapa kenaikan akan terjadi. “Tapi pasti adalah (kenaikan),” kata Franciscus Welirang, Direktur INDF. Kenaikan itu, jauh-jauh hari, sebenarnya sudah diperkirakan oleh kalangan analis pasar modal. Para analis dari Investa Saran Mandiri, misalnya, pernah memprediksi pendapatan PT Indofood Sukses Makmur Tbk akan meningkat 9%
pada 2016 dibanding tahun sebelumnya. “Pendapatannya diprediksi Rp 70 triliun,” kata Kiswoyo Adi Joe. Kenaikan pendapatan sebesar 9% itu diperkirakan akan konsisten dalam dua tahun ke depan. Dibanding pada 2015, prediksi pendapatan tahun ini cukup optimistis. Tahun lalu, emiten ini mengantongi pendapatan Rp 64 triliun. Akankah target itu tercapai? Tampaknya, sangat mungkin. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2016, PT Indofood mecatatkan kenaikan pendapatan sebesar 9,99% menjadi Rp 16,52 triliun. Sedangkan laba bersih yang diraih naik 24,8% menjadi Rp 1,08 triliun. Nah, karena ada momen Lebaran, diperkirakan pendapatan Indofood pada kuartal II lebih besar lagi. Dan, tentunya
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
Pasar Modal Saham Indofood laba yang diraih pun akan meningkat. Kondisi meningkat seperti ini akan terus terjadi hingga akhir tahun, sehingga perkiraan pendapatan sebesar Rp 70 triliun akan tercapai. Memang tahun lalu, pendapatan perseroan meningkat. Cuma dari sisi net profit terjadi penurunan. Hal itu terjadi karena faktor kurs rupiah yang mengalami pelemahan. Apalagi, bahan baku utama (seperti gandum) masih harus diimpor. Kini rupiah sudah relatif stabil. Dan rencana Indofood untuk ekspansi, dengan membangun pabrik mi instan di luar negeri, akan membuat perseroan tampil menjadi produsen mi instan terbesar di dunia. Lantas bagaimana dengan nasib sahamnya? Kiswoyo memperkirakan, laba per lembar saham dari Indofood meningkat 50% atau menjadi Rp 459 pada 2016. Menurut dia, keuntungan INDF akan terbantu oleh kenaikan pesat net profit dari sektor agribisnis. PT Investa Saran Mandiri khusus
mengulas saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Menurut riset Investa, jika ingin membeli INDF harus di bawah level Rp 7.000. Sebab, harga di bawah Rp 7.000 akan memberikan keuntungan sekitar 18 persen dari harga wajar. Pada proyeksi riset Investa, EPS growth INDF hanya 15%. Pertumbuhan rata rata EPS selama 5 tahun terakhir sekitar 5%. PE tertinggi INDF tahun ini ada di level 16. Dengan harga wajar sa-
ham INDF sebesar Rp 8.600 dan harga saat ini adalah Rp 7.000-an, maka terdapat selisih yang menjadi ruang penguatan sebesar22 ,8%. Akan halnya Anggun Trader menyabut INDF sebagai saham yang sedang bearish dengan potensi menguat. Blog ini memprediksi saham Indofood akan mencapai harga Rp 7.625. Berarti dalam jangka pendek harga INDF akan meningkat 9%. Masih menarik bukan? n
Anaknya Sudah Mahal Salah satu penyokong usaha Indofood Sukses Makmur adalah PT PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Anak usaha INDF di bidang produk konsumen bermerek, mengalami kenaikan penjualan neto konsolidasi tumbuh 10,0% menjadi Rp 16,51 triliun dari Rp 15,02 triliun. Kelompok Usaha Strategis Produk Konsumen Bermerek memberikan kontribusi sekitar 52%. Baru di belakangnya menyusul kelompok bisnis Bogasari dengan kontribusi sekitar 24%, kelompok bisnis Agribisnis 16% dan kelompok bisnis distribusi yang memberikan kontribusi sekitar 8% terhadap penjualan neto konsolidasi. Berdasarkan laporan keuangan per Maret 2016 terungkap ICBP berhasil membukukan laba bersih Rp 944,78 miliar (Rp162 per saham). Itu berarti naik 18,6%, dari Rp 796,79 miliar (Rp 137 per saham) per Maret 2015. Menurut manajemen, pertumbuhan laba ditunjang oleh penjualan ICBP yang naik 12%, dari Rp 7,968 triliun jadi Rp
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
8,922 triliun. Penjualan ICBP berasal antara lain dari divisi mi instan, makanan ringan, minuman, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khas. Seiring penjualan yang meningkat, beban usaha perseroan juga bertambah 9,4% menjadi Rp 1,660 triliun per Maret 2016. Namun laba usaha emiten produk konsumen tersebut tetap naik 32% menjadi Rp 1,332 triliun pada triwulan I 2016. Investor percaya, kinerja keuangan ICBP akan tetap tumbuh hingga akhir tahun ini. Samuel sekuritas memprediksi, tahun ini, ICBP akan meraih pendapatan sebesar Rp 34,68 triliun dengan laba bersih Rp 3,44 triliun. Prediksi ini muncul karena diduga perbaikan ekonomi makro akan berlanjut dan kemampuan perusahaan dalam menghadapi kompetisi yang makin ketat. Sayang, untuk sahamnya sudah ketinggian. Para analis menghitung, harga wajar ICBP ada di level Rp 15.670. Padahal, sekarang harganya sudah menclok di Rp 17.150. n
45
Pasar Modal Saham Astra
Menilai (Kembali) Saham Astra Ada kemungkinan target yang dipatok analis untuk emiten Astra tidak akan tercapai. Apa yang akan terjadi? TEKS Nikita Jagad Foto Dok. Review, Riset
P
ara pelaku bisnis otomotif pernah memprediksi, penjualan mobil dan motor akan lebih baik pada kuartal II-2016. Itu setelah, penjualan jeblok pada kuartal I. Lemahnya daya beli konsumen sangat terasa dan membuat penjualan menurun 6% dibanding periode
46
yang sama tahun lalu. Nah, bagaimana dengan kondisi kuartal II yang digadang-gadang akan membaik itu? Kelihatannya, masih setali tiga uang dengan kuartal sebelumnya. Lihat saja di pasar, pedagang mobil dan motor masih melakukan penjualan dengan uang muka yang rendah. Padahal, bia-
sanya, menjelang lebaran mereka jual mahal. Itu sebabnya, banyak orang yang menilai, saat ini daya beli masyarakat masih belum pulih. Dan akibatnya, prediksi yang menyatakan pasar otomotif akan menggeliat di kuartal II tidak akan terjadi. Artinya, penjualan yang diprediksi akan mencapai Rp 184,2 triliun dengan target laba bersih sebesar Rp 17,38 trliun, juga tidak akan tercapai. Memang bukan hanya bisnis otomotif yang menohok Astra. Merosotnya kinerja divisi tambang dan alat berat serta jasa keuangan menjadi penyokong terbesar ambrolnya laba PT Astra International Tbk (ASII) sepanjang kuartal pertama tahun ini. Sepanjang Januari-Maret 2016 Astra hanya mencatat laba Rp 3,11 triliun, ambrol 22% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Jika dirinci per divisi bisnis, laba bersih divisi tambang dan alat berat tercatat anjlok 55%, begitu juga dengan divisi jasa keuangan yang susut 46%. Divisi otomotif yang menjadi penggerak
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
Pasar Modal Saham Astra
Disarankan investor untuk membeli ASII pada harga di bawah level Rp 6.500 agar ruang penguatan menjadi lebih lebar (15,3%).
Astra sebetulnya hanya turun 3%. Divisi tambang dan alat berat Astra dipegang oleh anak usaha, PT United Tractor Tbk (UNTR) memang melaporkan adanya penurunan pendapatan terutama dari sisi jasa kontraktor pertambangan seiring dengan ambrolnya harga komoditas. Tercermin dari laba kotor yang turun 26% sepanjang kuartal pertama tahun ini dibanding periode sama tahun sebelumnya. Tetapi UNTR harus mengalami kerugian kurs hingga Rp 398 miliar akibat jebloknya nilai tukar rupiah terhadap yen Jepang pada kuartal pertama tahun ini. Kurs yang digunakan per akhir Maret 2016, yaitu Rp 118 per yen Jepang, melemah 8% dibanding akhir Maret 2015 yang masih di angka Rp 109 per yen. Padahal kerugian ini hanya ada dalam catatan laporan laba rugi. Kas UNTR tidak susut akibat penilaian mata uang ini. Sementara itu dari sisi jasa keuangan, anak usaha Astra, PT Bank Permata Tbk (BNLI) sepanjang kuartal I-2016 ini mengalami kerugian hingga Rp 376 mi-
liar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, Bank Permata masih mencatat laba Rp 565 miliar.
MASIH AKAN MENGUAT Menurut Prijono Sugiarto, Direktur Utama Astra, pendapatan perseroan merosot seiring anjloknya penjualan otomotif, jasa keuangan, serta alat berat dan pertambangan pada triwulan I-2016. Penjualan mobil ASII turun sebesar 7% menjadi 127.000 unit, dengan pangsa pasar turun dari 49% menjadi 48%. Penjualan sepeda motor ASII juga turun jadi 1,1 juta unit per Maret 2016. Prijono mengatakan, laba ASII dari divisi otomotif turun 3% menjadi Rp 1,580 triliun per Maret 2016, jasa keuangan turun 46% jadi Rp 641 miliar, alat berat dan pertambangan turun 55% menjadi Rp 442 miliar, divisi teknologi turun 8% menjadi Rp 34 miliar. Sedangkan laba ASII dari divisi agribisnis meningkat 168% menjadi Rp 333 miliar, dan divisi infrastruktur, logistik dan lainnya naik 128% menjadi Rp 82 mi-
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
liar per Maret 2016. Nah, dengan kinerja seperti itu, akan tercapaikah target perkiraan yang telah dipatok? Ada analis yang menilai, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di atas 4,8%, target-target itu diprediksi tercapai 100%. Oleh karena itu, harga wajar sahamnya dipatok pada level Rp 7.500 per saham dalam 12 bulan ke depan. Disarankan investor untuk membeli ASII pada harga di bawah level Rp 6.500 agar ruang penguatan menjadi lebih lebar (15,3%). Tapi tak ada salahnya mengoleksi hari ini pun ketika harga masih Rp 6.750. Pemilik blog Anggun Trader merekomendasikan Astra dengan target harga jangka pendek Rp 7.450. Tapi, ia mengingatkan investor supaya melakukan cut loss ketika harga menyentuh Rp 6.675. Akan halnya Akhmad Nurcahyadi dari Samuel Sekuritas memberikan rekomendasi hold untuk ASII. Ia menargetkan saham ini tak akan jauh dari level Rp 6.800. Itulah prediksi saham Astra yang paling kini. Silakan, mana yang akan Anda percaya. n
47
Pasar Modal Saham BRI
BBRI Masih P Direkomendasikan Masih ada ruang penguatan untuk saham BRI. Segera beli mumpung harganya masih di bawah. TEKS Nikita Jagad Foto Dahlan RP, riset
48
ersaingan antarbank, tampaknya, akan berlangsung semakin ketat. Terutama sejak adanya penurunan bunga acuan oleh Bank Indonesia, plus imbauan pemerintah agar tingkat bunga kredit diturunkan menjadi satu digit. Ini tentu tugas berat bagi para bankir. Tak terkecuali pimpinan Bank BRI, yang sebagian besar masih mengandalkan pendapatan bunga. Pendapatan bunga menyumbang lebih dari 80% dari total pendapatan. Pendapatan bunga tercatat mengalami kenaikan dari sebesar Rp 20,08 triliun di kuartal I tahun 2015 menjadi Rp 21,84 triliun di kuartal I tahun 2016. Sedangkan dari pendapatan non bunga yang mencapai Rp 3,91 triliun atau naik sebesar 29,55%.
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
Pasar Modal Saham BRI Sampai saat ini BRI masih tampil sebagai bank dengan net profit terbesar di Indonesia. Laba bersihnya sebesar Rp 6,14 triliun pada Maret 2016 atau naik tipis (0,6%) dibandingkan Maret tahun 2015. Bank BRI juga telah menjadi bank dengan jaringan terbesar dan terbanyak di Indonesia. Sehingga pendapatan fee based income (FBI) BRI ke depannya masih akan meningkat terus. Baru-baru ini BRI telah memiliki satelit sendiri. Biaya penyewaan satelit oleh BRI selama 8 tahun akan menutupi biaya pembelian satelit BRISat. Sedangkan masa usia pakai BRISat bisa mencapai sekitar 15 tahun. Jadi, ke depannya, bank ini akan lebih efisien dalam biaya penyewaan satelit
BRI juga menjadi satu-satunya bank di dunia yang memiliki satelit sendiri. Dengan fakta-fakta tersebut, diyakini, BRI akan memenangi persaingan antarbank. Pendapatan dan laba bersih BRI untuk tiga tahun ke depan diperkirakan akan terus meningkat. Peningkatannya diprediksi rata rata sebesar 10%, dengan pendapatan pada 2016 dan 2017 berturut-turut adalah Rp 76 triliun dan Rp 85 triliun. EPS dari BRI juga diperkirakan akan meningkat rata rata sebesar 8% menjadi Rp 1.054 pada 2016. ROE, NPL, dan NIM diperkirakan akan berubah namun tidak berubah jauh dari yang didapatkan sebelumnya. ROE yang dimiliki BRI juga cukup tinggi karena berada di atas 20% selama 5 tahun terakhir. Pada tahun 2015, ROE yang dimiliki oleh perusahaan perbankan ini adalah 24,1%.
AWASI LANGKAH PENURUNAN BUNGA Untuk kalangan perbankan di dunia, mendapatkan Net Interest Margin atau NIM sebesar 3% merupakan hal yang sangat sulit untuk diraih. Namun, hal tersebut tidak terjadi di bank-bank yang berada di Indonesia. Contohnya BRI yang memiliki NIM sebesar 8,13% pada tahun 2015. Sehingga kelangsungan bisnis perbankan BRI akan selalu dalam kondisi yang terbaik. LDR BRI juga terjaga di area 80% lebih, hal ini bisa diartikan BRI tidak menyimpan banyak uang para nasabah ta-
bungan dan depositonya di bank. Tapi sebagian besar duitnya diputar ke dengan memberikan kredit. Hasil riset Investa Saran Mandiri, diproyeksikan EPS growth BBRI hanya 10%. Pertumbuhan rata rata EPS selama 5 tahun terakhir sekitar 17% Investa memprediksi PE tertinggi BBRI tahun ini ada di level 14. Hasil riset ini menghitung harga wajar sahamnya berada di level Rp 12.400. Artinya, jika dibanding harga yang terbentuk sekarang, masih ada selisih 23%. Angka yang lumayan tinggi. Namun, pengelola Blog Anggun Trader memprediksi saham ini hanya akan bermain hingga Rp 11.275. Dan, ia mengkategorikan BBRI sebagai saham yang sedang bearish namun berpotensi naik. Investor disarankan untuk mengambil aksi ambil untung jika harga mencapai Rp 10.900 – Rp 11.000. Sekali lagi, investor juga harus memperhatikan langkah-langkah yang akan diambil pemerintah dalam mencapai tingkat suku bunga kredit menjadi satu digit. Memang, pencapaian ini masih jauh, yakni akhir tahun 2017. Dan, saat ini rata-rata suku bunga kredit masih sebesar 12,4% per tahun. Namun, siapa tahu, pemerintah ‘tidak sabar’ dan memaksakan kehendaknya. Misalnya, dengan pembatasan NIM. Jika aturan pembatasan NIM itu jadi dilakukan, maka profit saham perbankan di Indonesia akan mengalami penurunan mengikuti penurunan suku bunga kredit oleh pemerintah. n
Jadi, ke depannya, bank ini akan lebih efisien dalam biaya penyewaan satelit BRI juga menjadi satu-satunya bank di dunia yang memiliki satelit sendiri. reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016
49
inforeview
Pos Indonesia Akan Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun PT Pos Indonesia (Persero) akan menambah areal gudang seluas 500.000 meter persegi di seluruh Indonesia untuk memperkuat dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Gudang itu harus bisa dibangun dalam jangka waktu lima hingga 10 tahun ke depan. Untuk itu diperlukan investasi yang tidak sedikit. Menurut Dirut PT Pos Indonesia Gilarsi W Setijono, gudang tersebut diperlukan untuk processing, seperti Main Procesing Center (MPC). Kebutuhannya sekitar setengah juta meter persegi untuk areal gudang baru di seluruh Indonesia. Karena itu, Pos Indonesia berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun untuk investasi. Dana obligasi yang diperoleh, selain membenahi infrastruktur juga akan digunakan untuk membenahi teknologi Pos Indonesia agar semakin dapat bersaing dengan perusahaan sejenis.
Telkom Kembangkan ICT Universitas Pattimura PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) semakin menguatkan komitmennya mendukung kemajuan sektor pendidikan Indonesia. Kali ini, diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pemanfaatan Potensi Bersama dalam Bidang ICT (Information and Communication Technology) serta Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pengadaan Layanan Bandwidth di Universitas Pattimura (UNPATTI). Penandatanganan MoU dilakukan oleh EVP Telkom Regional VII M. Firdaus dan Rektor UNPATTI Prof. Dr. M.J. Saptenno SH, M.Hum, sedangkan penandatanganan PKS dilakukan oleh GM Witel Telkom Ambon Lonely Baringin dan Kepala UPT Puskom UNPATTI Ir. Victor G Siahaya, M.P disaksikan oleh Direktur Enterprise & Business Services Telkom, Muhammad Awaluddin di Gedung Rektorat Universitas Pattimura Ambon, Rabu (22/6). Ruang lingkup layanan meliputi penyediaan bandwidth IP Tran-
50
FOTO Istimewa
T Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil menyabet tiga penghargaan pada ajang “6th Asian Excellence Award 2016” yang diselenggarakan Corporate Governance Asia berbasis di Hong Kong. Tiga penghargaan tersebut meliputi Asia’s Best CEO untuk Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga, Asia’s Best CFO serta Asia’s Best Investor Relations Company. Telkom dipandang memiliki komunikasi terbuka dan transparan sehingga investor memahami kegiatan bisnis perusahaan serta memiliki program dan perkembangan Good Corporate Governance (GCG) yang unggul. “Telkom sebagai perusahaan publik selalu melakukan tata kelola perusahaan yang baik. Hal ini untuk menjamin sustainability usaha dan sebagai bentuk juga tanggung jawab sosial perusahaan,” ujar Alex J Sinaga, pekan lalu. Penilaian penghargaan didasarkan pada survei yang meminta responden menulis nama perusahaan yang menonjol dalam hal transparansi, kredibilitas, dan GCG. “Penghargaan ini merupakan
alat kalibrasi terhadap kinerja operasional sekaligus menambah kepercayaan diri dalam menjalankan bisnis perusahaan. Semoga menambah motivasi kami dalam membangun industri telekomunikasi dan memajukan perekonomian nasional pada khususnya serta regional pada umumnya,” tandas Alex. n Selain itu juga, untuk memenuhi target Pos Indonesia yang akan go internasional dan menjadi kekuatan pos yang diperhitungkan secara internasional. Pos Indonesia akan terus melakukan pembenahan infrastruktur pos khususnya pergudangan untuk menambah kapasitas penyimpanan serta mempercepat proses pengiriman barang. n
sit Global 150 Mbps, IP Transit Domestik 100 Mbps, VPN IP 25 Mbps, Paket VData Center serta layanan lainnya. Selain itu, value added yang dapat diperoleh UNPATTI dari penggunaan bandwidth Telkom adalah akses ke Indonesia Research Education Network (IdREN). “Pengembangan platform jaringan privat antar institusi pendidikan di Indonesia yaitu IdREN mendukung kecepatan yang sangat tinggi dan menyediakan saluran khusus untuk research sharing antar perguruan tinggi dengan inisiatif 3S (Single Network, Sharing Collaboration Content & Research, Sustainable Platform),” jelas Awaluddin. n
FOTO Istimewa
P
Telkom Sabet 6th Asian Excellence Award 2016
reviewweekly 43 Tahun V | 27 Juni-3 Juli 2016