Sri Mulyani Berkah dan Beban

Page 1




MailBOX

http://www.majalahrevieweekly.com Pemimpin UMUM: Bambang Aji setiady

Kirimkan surat pembaca Anda ke alamat: Redaksi Majalah Review Weekly, Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD - Tangerang Selatan 15320 Email: redaksi.majalahreviewweekly.com

Pemimpin redaksi: budi kusumah Redaktur Eksekutif: latihono sujantyo Redaktur: ratna nuraini, sri wulandari reporter: Setyo Adhi Nugroho, Lucky Benyamin, Badrul redaktur foto: dahlan rebo pahing REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: Rizky Pratama

unit usaha pemimpin perusahaan: Bambang Aji setiady marketing: Selvi tan, adeline, Irma Irawati HR & GA: Iriene Mielani Admin: Eko Endarsono, Yunita Wirawan, Asih (admin Sales) alamat redaksi: Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD, Tangerang Selatan, BANTEN 15320 Telp: 021-538 3063 alamat Sales & Marketing Communication: Jl. Bendungan Jatiluhur No. 26 Bendungan Hilir - Jakarta Pusat 10210 Telp: 021-570 4479 • Fax: 021-570 4473

Cover: Erbhayu

penerbit: PT INDOPUBLIK MANDIRI

memberikan perlindungan yang lebih besar dari yang diberikan sekarang ini.

Kompleksitas Halal Saya pernah mengunjungi suatu pameran mengenai produk halal di kawasan Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu. Dari berbagai obrolan dengan beberapa penjaga stand, saya benar-benar merasa takjub. Sejujurnya, perspektif saya tentang produk halal yang selama ini saya pahami secara sederhana, berubah total. Mengapa? Dari sejumlah narasumber yang dihadirkan dalam acara Halal-Expo itu terungkap bahwa masalah produk halal, jauh lebih kompleks dari yang terlihat. Bisa dibilang, saat ini umat Muslim sebagai penduduk terbesar di Indonesia benarbenar dikepung oleh aneka produk, yang boleh jadi, sangat diragukan kehalalannya. Hal itu meliputi produk makanan dan minuman, produk pakaian jadi dan aksesoris, perlengkapan rumah tangga, produk keramik, hingga mainan anak-anak. Hal ini bersumber dari dimanfaatkannya produk tambahan dalam proses produksinya, baik untuk memperkuat struktur barang yang diproduksi, maupun aspek pewarnaannya. Produk keramik, misalnya, ternyata kerap dicampur dengan tulang babi. Sedangkan produk pakaian dan kulit, kerap pula ditambahkan zat hemoglobin yang berasal dari darah babi. Rasanya, dibutuhkan ketelitian yang tinggi dari masyarakat Muslim sebelum memutuskan untuk membeli produk tertentu. Sedangkan di pihak pemerintah, sepatutnya

4

Yanto Tebet Jakarta Selatan

SuratMingguini

Indonesia Dijarah

Total utang Pemerintah Indonesia, pada Mei 2016 lalu, kembali mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp 3.323,36 triliun. Angka ini naik sebesar Rp 44,08 triliun dari April 2016 sebesar Rp 3.279,28 triliun. Bahkan tak lama lagi, jumlah utang akan bertambah dengan dilelangnya Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah. Ini dilakukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN-P 2016. Apapun alasan pemerintah, saya hanya bisa mengurut dada, merasa sedih bahwa ternyata utang kita setinggi gunung. Miris, membayangkan anak dan cucu yang nanti harus membayarnya. Boleh saja pemerintah mengaku optimis mampu membayar cicilan dan bunganya. Namun bukan berarti boleh terus menambah utang. Pemerintah harus berupaya maksimal agar ke depan kita tak makin terperosok dalam jerat utang. Semoga saja pemerintah bisa mencari jalan keluar untuk segera menghentikan kebiasaan berutang.

Indonesia adalah negara kaya. Banyak negara lain yang meliriknya untuk sekadar menanamkan investasi atau menjadikan pangsa pasar produk-produk. Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia memiliki potensi bisnis yang luar biasa ditunjang pula dengan kekayaan alamnya. Tak berlebihan bila Indonesia didiprediksi akan menjadi raksasa ekonomi pada 2020 mendatang. Sayangnya, kekayaan Indonesia hanya dinikmati segelintir orang. Kemakmuran dan kesejahteraan sangat tidak merata. Negara yang kaya raya ini justru dipenuhi masyarakat yang miskin. Ironi lain adalah negara yang kaya ini justru dijarah. Korupsi merajalelas. Hampir setiap hari kita mendengar pemberitaan mengenai korupsi. Para politikus mempertontonkan dagelan politik yang memuakkan, seakan sudah menunjukkan bahwa korupsi telah menjadi budaya di Indonesia. Indonesia dijarah oleh mereka yang serakah. Masalah korupsi ini tak bisa disepelekan, karena memiliki dampak yang besar bagi Indonesia. Sejatinya uang negara yang harusnya untuk kesejahteraan masyarakat, justru dinikmati oleh para koruptor untuk kepentingan pribadi. Karena itu, berantas korupsi sampai akarnya. KPK harus bertindak tegas, jangan pandang bulu dan jangan takut.

Reza Griya Nusa Loka, BSD, Tangerang Selatan

Dyah Puspita W Jalan Brawijaya IX Jakarta Selatan

Soal Utang Kita

reviewweekly 45 Tahun V | 25-31 Juli 2016



reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

Contents

headline LaporanUtama 9 SRI MULYANI BERKAH DAN BEBAN Kehadiran Sri Mulyani dalam Kabinet Kerja diharapkan membawa berkah bagi perekonomian nasional. Tapi kasus dana talangan ke Bank Century bisa menjadi beban.

Bisnis

Makro

18 Sevel Kesembur Alkohol Bisnis Sevel mulai rontok setelah terbit

30 Semakin Sempit Mereka yang Nakal

larangan menjual minuman beralkohol. Apa strategi berikutnya?

Indonesia mengusulkan ada sanksi tegas bagi negara yang merahasiakan data wajib pajak. OECD akan merumuskan untuk dibawa ke G-20.

33 Petani Karet dalam Bahaya

20 KAI Tak Hanya Kereta

Keuangan 36 Ketika Pemerintah Menjadi Trader

Sisipan

Bendahara umum negara boleh jual beli SBN di pasar sekunder. Kebijakan ini menuai protes karena dinilai berpotensi merugikan investor.

24 KASIHAN VENEZUELA Dulu, Venezuela kaya lantaran minyak. Kini, negeri yang dihuni banyak wanita cantik itu, terpuruk. Akhir tahun ini inflasi bisa meroket sampai 700%.

38 Pokoknya Untung Besar

Pasar Modal 42 Semua Kabar Baik IHSG sudah overbought. Bersiaplah menghadapi aksi profit taking. Tapi, potensi penguatan masih ada.

44 PTBA Yang Masih Bersinar

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


Membangun Kemitraan, Memberdayakan Komunitas Para siswa terus belajar dan menyiapkan diri masuk ke dunia kerja, termasuk anak-anak kami. Karenanya, kami berupaya sekuat tenaga untuk dapat menyediakan pelatihan dan memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan kemitraaan yang dibangun bersama Pemerintah, LSM dan masyarakat, kami telah mendirikan dua Politeknik di Riau dan Aceh. Kemitraan tersebut kami lakukan untuk mengembangkan kurikulum dan meningkatkan kemampuan para pengajar. Setiap tahun, ratusan siswa lulus dan siap menjadi tenaga terampil – membantu memberdayakan komunitas dimana mereka berada. Kemajuan pendidikan adalah kepedulian semua. Termasuk kami.

Informasi selengkapnya tersedia di www.ChevronIndonesia.com


editorial

S

Hikmah Reshuffle

etelah menjabat selama setahun kurang 17 hari, akhirnya, Rizal Ramli dilengserkan dari kursi Menko Bidang Kematiman RI. Semula banyak orang mengira, Rizal hanya akan digeser ke atas menjadi Menko Perekonomian. Tapi kenyataan berbicara lain, lelaki kelahiran Padang 62 tahun lalu itu benar-benar dicopot dari kabinet. Rupanya, Presiden Jokowi sudah tak tahan dengan lontaran kritik Rizal, yang kerap diumbar di depan publik. Baru beberapa pekan menjabat sebagai Menko, ia sudah membuat musuh baru, yakni Wakil Presiden. Ketika itu ia mengeritik target pembangunan pembangkit lisrik 35 ribu megawatt sebagai rencana yang tidak realistis. Bahkan ujung-ujungnya ia menuding, “Mayoritas program ini adalah proyek-proyek milik JK.� Yang dituding, tentu saja mengelak. Kalla menjawab bahwa program tersebut adalah salah satu kebijakan pemerintah. Dan dengan komentarnya itu, Rizal balik dituduh telah meremehkan kewenangan Presiden. Persoalan pembangunan pembangkit listrik ini terus bekepanjangan. Sehingga melibatkan Menteri ESDM Sudirman Said, yang oleh Rizal dianggap menteri yang merasa mempunyai beking yang kuat sehingga tak pernah ikut rapat kordinasi. Belum adem urusan listrik, Rizal mengeritik Kementerian BUMN ihwal rencana pembelian armada

8

baru untuk Garuda Indonesia. Kata dia, pesawat yang akan dibeli (A350 XWB) hanya cocok untuk penerbangan internasional jarak jauh. Namun, menurutnya, rata-rata tingkat isian (load factor) penumpang pada penerbangan internasional jarak jauh Garuda hanya 30% atau tidak pernah penuh. Akibatnya rute internasional Garuda tidak menguntungkan secara bisnis. Apa yang dilontarkan Rizal, memang, ada benarnya. Program listrik 35 ribu megawatt, misalnya, sampai sekarang belum ketahuan ujungnya. Juga soal pembelian armada Garuda, Rizal mengingatkan BUMN ini hanya akan terbebani utang yang besar. Dia mengatakan, Garuda pernah memiliki pengalaman buruk saat pengadaan pesawat berbadan lebar yang dibiayai dari pinjaman Eropa. Pesawat itu juga melayani penerbangan internasional. Garuda saat itu, sempat dinilai gagal bayar dan armadanya akan disita, namun langkah tersebut berhasil diselesaikan melalui program resrukturisasi. Nah, sekarang, pesawat-pesawat baru tersebut akan dibiayai oleh Bank of China (BOC) Aviation yang bersedia memberikan fasilitas pinjaman US$ 4,5 miliar. Bukankah itu beban tambahan bagi Garuda? Sekali lagi, Rizal benar. Cuma, maunya Jokowi, Rizal tidak memaparkan semua itu di depan umum. Sehingga, kesannya, antarmenteri terjadi gontok-gontokan. Akhirnya, terpaksa Rizal ditegur keras. Presiden meminta Rizal untuk menyuarakan pendapatnya secara privat dalam pertemuan-pertemuan kabinet. Kini, Rizal yang kritis dan Sudirman Said yang “keras kepala�, hanya tinggal kenangan. Entah, akan kemana keduanya setelah ini? Yang pasti, regu pemutar roda perekonomian kini ditangani oleh muka-muka baru. Ada Sri Mulyani Indrawati, Enggartiasto Lukito, Airlangga Hartarto dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Merekalah kini yang harus mengkoordinasikan APBN yang sedang megap-megap. Bagaimana caranya memperoleh pendapatan semaksimal mungkin dengan diiringi penghematan di berbagai bidang. Ini penting agar bisa menekan defisit anggaran. Seraya itu, para menteri itu bisa melihat prioritas pemakaian anggaran supaya semua dana yang dikucurkan bisa mengentaskan kemiskinan, mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pemerataan dan mengurangi kesenjangan. Jangan lagi ada gontok-gontokan atau saling salah menyalahkan. Semua menteri harus kompak, kalau ingin negeri ini terbebas dari ancaman krisis ekonomi. n bk

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


Kehadiran Sri Mulyani dalam Kabinet Kerja diharapkan membawa berkah bagi perekonomian nasional. Tapi kasus dana talangan ke Bank Century bisa menjadi beban. TEKS Setyo Adhi Nugroho dan Badrul

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

9


foto: Riset

E

Sri Mulyani saat pengumuman reshuffle kabinet: Diharapkan mampu memperbaiki sektor keuangan dan perekonomian.

nam tahun lalu Sri Mulyani Indrawati sempat bilang, ia akan kembali lagi ke Indonesia. “I’ll be back,” kata Sri Mulyani sesaat setelah terpilih sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia tahun 2010 lalu. Ucapan itu dibuktikannya setelah Presiden Jokowi menunjuk dirinya sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Bambang PS Brojonegoro yang digeser menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, hasil reshuffle yang diumumkan, Rabu pekan lalu. Ini merupakan ketiga kalinya Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan. Saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Presiden (2004–2014), dia dua kali menjabat Menteri Keuangan, yakni di Kabinet Indonesia Bersatu I dan II. Namun suhu politik yang mendidih pada 2010 dalam kasus dana bail out Bank Century membuat SBY melakukan reshuffle kabinet. SBY mengganti Sri Mulyani dengan Agus Martowardojo. Sebenarnya, menjelang Kabinet Kerja terbentuk Oktober 2014, Jokowi sudah beberapa kali menelepon Sri Mulyani. Saat itu, menurut kabar yang beredar, Jokowi menawarkan posisi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian atau Menteri Keuangan. Namun, Sri Mulyani menolak. Selain masih betah di Bank Dunia, ia juga merasa ‘gerah’ dengan gonjang-ganjing politik sebagai buntut hasil Pilpres 2014. Bulan Juni 2015 di tengah hangatnya isu reshuffle kabinet, nama Sri Mulyani kembali muncul dalam panggung politik Tanah Air. Beredar kabar kuat bahwa Presiden Jokowi akan menarik Sri

10

Mulyani masuk dalam jajaran menteri ekonomi. Figur Sri Mulyani dibutuhkan untuk membenahi perekonomian yang masih compang-camping. Usulan ini didukung sejumlah Relawan Jokowi dan mendapat apresiasi Presiden Jokowi serta orang-orang dekatnya. Memang, saat menjabat Menteri Keuangan di era Presiden SBY, Sri Mulyani berhasil membawa Indonesia melewati krisis yang sedang melanda dunia. Saat itu, perekonomian Indonesia masih mampu tumbuh 4%-5% ketika negara-negara lain minus. Di kalangan pendukungnya, Sri Mulyani dinilai sebagai sosok yang cerdas, tegas, dan bersih. Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi pernah mengakuinya. Bahkan, Mahfud mendengar dari orang-orang di sekitar Sri Mulyani bahwa perempuan kelahiran 26 Agustus 1962 ini tidak mau barang haram. “Jangankan haram, yang halal saja tapi kalau tidak berkeringat dia menolaknya,” kata Mahfud saat itu.

SEMUANYA SUDAH BERUBAH Hanya saja, di tengah upaya menarik Sri Mulyani masuk dalam jajaran menteri ekonomi di Kabinet Kerja, beredar informasi miring tentang sosok wanita ini. Misalnya, perempuan yang akrab disapa Ani ini adalah komparador setia IMF, Bank Dunia, dan investor asing. Stempel sebagai komparador asing bagi Ani juga disematkan oleh mantan Kepala Bappenas Kwik Kian Gie. Di kwikkiangie. com, Kwik membeberkan peran Ani yang selalu membocorkan

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


hasil rapat tim ekonomi kepada IMF, Bank Dunia, dan Kedutaan AS. Tidak jarang selang beberapa saat rapat usai, Kwik yang juga pernah menjabat Menko Perekonomian itu mendapat telepon dari petinggi IMF atau Bank Dunia yang menyoal keputusan rapat seputar kebijakan ekonomi. Informasi miring lain tentang Ani diungkap lagi pada peristiwa Februari 2003. Saat itu, obligasi RI yang dijual Ani laris-manis bak kacang goreng. Dan, pembeli utamanya investor asing. Kenapa? Pasalnya, dia menyorongkan yield sebesar 5,26% per tahun. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan obligasi yang diterbitkan sejumlah negara ASEAN lain, seperti Thailand 3,61%, Filipina 3,52%, dan Malaysia 3,48%. Hobi obral obligasi dengan bunga supermahal oleh Ani terus berlanjut. Pada 2008, Indonesia menerbitkan global bond di New York senilai US$ 2 miliar dengan tenor 10 tahun. Bunga yang diberikan 6,95%. Ini bunga obligasi negara tertinggi yang diberikan oleh negara ASEAN. Sebagai perbandingan, suku bunga global bond yang diterbitkan Malaysia waktu itu cuma 3,86%, Thailand 4,8%. Bahkan Filipina, yang selama ini dikenal sebagai The Sick Man in Asia, bunganya hanya 6,51%. Dan, informasi miring yang sering diobral oleh lawan-lawannya adalah Ani orang kedua yang paling bertanggung jawab setelah mantan Gubernur Bank Indonesia dan mantan Wapres Boediono dalam kasus bailout kepada Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun. Saat itu, Ani menjabat Menteri Keuangan sekaligus Ketua Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK). Sederet isu miring itulah yang dimuntahkan para lawannya. Tapi bukan isu yang tak jelas juntrungannya itu saja yang membuat Ani gerah. Pada saat itu, parlemen masih dikuasai parpol lawan pemerintah. Seorang analis mengatakan, jika saat itu Presiden Jokowi jadi melakukan reshuffle dan Ani masuk ke dalam kabinet, ia hanya akan menjadi bulan-bulanan para politisi kontra pemerintah. Apalagi, Aburizal Bakrie masih menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Asal tahu saja, pada 2008 hubungan Ical – panggilan akrab Aburizal – dan Ani sempat tidak baik pada beberapa masalah. Awalnya, tahun 2006 saat lumpur muncrat di dekat area pengeboran PT Lapindo Brantas Inc milik Grup Bakrie di Sidoarjo, Jawa Timur. Ani selaku Menteri Keuangan saat itu mengatakan tidak ada dana di APBN 2006 dan 2007 untuk menanggulangi semburan lumpur tersebut. Berulang kali ia menyatakan Bakrie yang harus bertanggung jawab. Tapi akhirnya Ani mengizinkan dana bencana APBN 2006 dipakai untuk korban lumpur Lapindo. Ketegangan berlanjut saat Ani menolak penghentian sementara (suspend) saham-saham beberapa perusahaan milik keluarga Bakrie. Saat itu, saham-saham beberapa perusahaan Grup Bakrie rontok, terseret anjloknya saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), salah satu perusahaan pertambangan milik Bakrie. Waktu itu, saham BUMI melorot hingga Rp 425 per saham, dari sekitar Rp 8.000-an per lembar. Selain BUMI, lima emiten lainnya adalah PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG). Bursa Efek Indonesia menghentikan sementara perdagangan saham-saham Grup Bakrie dari tanggal 7 – 16 Oktober 2008.

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

Dua bulan sebelumnya, Departemen Keuangan meminta Imigrasi mencekal 14 pengusaha batu bara, termasuk petinggi di Grup Bakrie, terkait perselisihan pembayaran royalti penjualan batu bara. Tak hanya itu. Saat menjabat Pelaksana Tugas Menko Perekonomian, Ani menolak keinginan Bakrie membeli 14% saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara. Dia meminta seluruh saham divestasi Newmont dibeli oleh perusahaan negara. Kini, semuanya sudah berubah. Ical tak lagi menjabat Ketua Umum Partai Golkar, hanya sebagai Ketua Dewan Pembina. Peta politik di parlemen juga demikian. Parpol yang sebelumnya berseberangan dengan pemerintah, seperti Golkar, PAN, dan PPP mulai merapat ke pemerintah. Bahkan, Golkar di bawah Ketua Umum Setya Novanto pada Rapimnas 28 Juli lalu mendukung dan mencalonkan Jokowi sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019. Kondisi itukah yang membuat Ani menerima tawaran Presiden Jokowi? Bisa jadi. Beberapa hari sebelum Ani bergabung ke

Sri Mulyani Tanggal lahir : 26 Agustus 1962 Tempat lahir : Tanjung Karang, Lampung n Menneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, 2004-2005 n Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu, 2005-2009 n Plt Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu, 2008- 2009 n Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu, 2009- 2010 n Direktur Pelaksana Bank Dunia, 2010-Sekarang n Menteri Keuangan Kabinet Kerja, 2016-….

11


foto: Riset

Sri Mulyani bersama Direktur IMF Christine Lagarde: Wanita berpengaruh di dunia.

dalam Kabinet Kerja, Presiden Jokowi sudah menelepon Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim. Jokowi meminta persetujuan Kim untuk menarik Ani pulang ke Indonesia dan bergabung ke dalam kabinet. Kim menyetujui permintaan itu dan berharap Ani bisa memperkuat perekonomian Indonesia.

PRESTASI DAN BOLA PANAS Rekam jejak Ani di bidang perekonomian memang tidak diragukan. Saat menjadi Menteri Keuangan di era pemerintah SBY, ia berhasil menahan gempuran krisis global yang dimulai dari Amerika Serikat di tahun 2008. Di saat banyak negara pertumbuhan ekonominya minus, Indonesia malah bisa tumbuh 4%-5%. Ia merupakan satu-satunya menteri yang sukses merintis reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan. Ia ubah mental seluruh pegawai Kementerian Keuangan untuk berani bersih dan melayani masyarakat. Di kemudian hari, reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan yang dirintis oleh Ani diadopsi oleh sejumlah kementerian dan lembaga lainnya. Maka tidak begitu heran saat Ani mengundurkan diri sebagai Menteri Keuangan di tahun 2010, Bank Dunia langsung melamarnya untuk menduduki Direktur Pelaksana, dan Chief Operating Officer (COO) pada 2013. Ia mengawasi negara-negara di bagian Asia dan Afrika, Amerika Latin hingga Timur Tengah. Dari semua rekam jejaknya itu, Ani kemudian sering masuk dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia. Pada bulan Juni lalu, majalah Forbes menempatkan Ani sebagai wanita berpengaruh ke-9 di sektor keuangan, perbankan, dan modal ventura di dunia. Namanya bersanding dengan Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Janet Yellen, dan Christine Lagarde, Managing Director Dana Moneter International (IMF). Ia juga menempati urutan ke-37 sebagai “100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia”. Orang nomor satu adalah Kanselir Jerman Angela Markel. Komitmennya terhadap pemberantasan korupsi juga selalu menjadi berita internasional. Sebuah organisasi di bawah Thomson Reuters Foundation yang bergerak di bidang hak asasi wanita, TrustLaw menggambarkan Ani sebagai sosok yang memegang pe-

12

ranan penting memberantas korupsi. “Seorang perempuan dapat membuat perbedaan besar dalam melawan korupsi. Sri Mulyani Indrawati adalah buktinya. Sri Mulyani memiliki reputasi yang bisa dibilang berani ketika ia membersihkan pajak di Indonesia dan meningkatkan pendapatan negara sebagai Menteri Keuangan wanita pertama di negaranya,” jelas TrustLaw dalam artikelnya. Dengan sederet prestasinya itu, tidak salah memang jika Presiden Jokowi menarik Ani masuk ke dalam Kabinet Kerja sebagai Menteri Keuangan. Jokowi tentu berharap kehadiran Ani dalam kabinetnya bisa membawa berkah bagi perbaikan perekonomian nasional, khususnya di sektor keuangan. Tapi apakah Ani tidak akan menjadi beban bagi pemerintah? Belum tentu juga. Sebab, salah seorang inisiator Hak Angket Skandal Bank Century, Bambang Soesatyo, mengatakan penunjukan Ani oleh Presiden Jokowi dapat memicu kegaduhan baru. “Bila KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) hendak melanjutkan proses hukum kasus Century, tim penyidik KPK harus memanggil dan mendengarkan kesaksian Sri Mulyani lagi. Semoga saja tidak mengganggu ritme kerja Kabinet Kerja,” ujar politisi Partai Golkar ini. Proses hukum atas kasus dana bail out kepada Bank Century memang masih berlanjut, meskipun sejumlah terdakwa sudah divonis hukuman penjara. Seorang diantaranya, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya, sudah divonis hukuman 15 tahun penjara, sanksi yang diperkuat oleh putusan Mahkamah Agung pada April 2015. Dalam sidang terdakwa Budi Mulya itulah terungkap peran Ani (sebagai Menteri Keuangan) dan Wakil Presiden Budiono dalam pencairan dana Rp 6,7 triliun untuk program penyelamatan (bail out) Bank Century tahun 2008. Dalam persidangan Budi Mulya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Mei 2015, Ani bersikukuh bahwa keputusan bail out kepada Bank Century itu bertujuan menyelamatkan sistem perbankan dan keuangan Indonesia dari ancaman krisis ekonomi dunia. “Tingkat kepercayaan masyarakat sangat rapuh saat itu. Jadi, sebagai pembuat kebijakan, saya harus membandingkan mana mudarat (keburukan) yang sekecil-kecilnya,” katanya. Akankah kasus ini kembali menjadi bola panas bagi Ani? n

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


Todung mulya lubis

foto-foto: Riset

Arbi Sanit

Wimar witoelar

Para Pendekar di Belakang Sri Rumah di Jalan Latuharhary 16, Menteng, Jakarta Pusat, siang itu ramai. Ada sejumlah tokoh politik berkumpul di sana. Ada A Rahman Tolleng, Arbi Sanit, Adzanta Bilhaq, Sri Indahwati, Lynda Ibrahim, Sondaryani Vagher, Sony Tan, serta Wimar Witoelar. Senin siang itu di tahun 2014, mereka mendeklarasikan Gerakan Solidaritas Masyarakat Indonesia untuk Keadilan, sekaligus menamakan rumah di Jalan Latuharhary 16 itu sebagai Rumah Integritas. Dari rumah inilah gerakan ini mendukung pencalonan Sri Mulyani sebagai kandidat Presiden RI tahun 2014. Menurut Arbi, Sri Mulyani memiliki integritas bagus, skill politik tinggi, berjiwa pembaharu dan terbukti melakukan banyak perubahan positif di Departemen Keuangan. Arbi mencatat, dari 23 tokoh potensial yang dianggap pantas menjadi pemimpin Indonesia, Sri Mulyani menempati rangking tertinggi. Susy Rizky, salah satu penggagas Rumah Integritas mengatakan, Sri Mulyani adalah korban ketidakadilan politik. “Sri Mulyani adalah perempuan cerdas, pemberani, dan cerdas bagi negeri,” katanya. Masyarakat, kata Susy, bersedih ketika Sri Mulyani memutuskan menerima tawaran menjadi Managing Director Bank Dunia dan berkantor di Amerika Serikat. “Terjadi penghinaan terhadapnya yang sangat berlebihan.”

Genderang mengusung Sri Mulyani menjadi calon presiden 2014 sebenarnya mulai terasa ketika sejumlah tokoh menayangkan situs www.srimulyani.net pada akhir September 2014. Situs ini dikelola oleh sejumlah nama beken, seperti A. Rahman Tolleng, Clara Joewono, Dana Iswara, Todung Mulya Lubis, Wimar Witoelar. Mereka ini bertindak selaku dewan penasihat. Sedangkan di jajaran redaksi antara lain ada nama Rocky Gerung, Rosiana Silalahi, dan Tommy F. Awuy. Namun gerakan ini perlahan-lahan mengendur seiring tidak lolosnya Partai Serikat Rakyat Indonesia (SRI) sebagai peserta Pemilu 2014 di KPU. Sejak saat itu, nama SRI yang awalnya ingin mengusung Sri Mulyani sebagai capres, tak lagi terdengar. Kini, Sri Mulyani kembali ke Indonesia dan menjadi Menteri Keuangan. Sejumlah pekerjaan rumah menghadangnya bersama menteri ekonomi di Kabinet Kerja. Pertama, pengendalian harga pangan. Kedua, mengurangi kesenjangan ekonomi dan kesenjangan antar daerah. Ketiga, mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Keempat, penyehatan anggaran negara. Maklum, nilai belanja jauh di atas penerimaan pajak yang minim. Dus, pada semester I-2016, posisi defisit naik menjadi 1,78% dari PDB, sementara periode sama tahun lalu sebesar

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

0,78%. Kelima, penyuksesan program pengampunan pajak (tax amnesty). Saat ini, program pengampunan pajak yang digembar-gemborkan pemerintah selama ini diperkirakan sulit mengerek penerimaan pajak pada tahun ini. Apa resep Sri Mulyani? Dengan nada diplomatis, dia menyatakan masih membaca situasi sebelum meracik strategi. Soal tax amnesty? “Itu bagian dari kebijakan fiskal. Seperti itu jawabannya,” tuturnya. n

13


Dua Kali Reshuffle, Dua Kali Rini Lolos Adagium reshuffle kabinet tanpa mengganti Rini bukan reshuffle namanya, tampaknya harus dibuang jauh-jauh. Dua kali reshuffle, dua kali Rini lolos. TEKS Setyo Adhi Nugroho

U

Foto: Riset

ntuk kedua kalinya Rini Mariani Soemarno lolos dari jerat reshuffle (perombakan) kabinet. Ia tetap kokoh duduk di kursi Menteri BUMN. Mungkin sejumlah orang keki. Bahkan, sampai ada yang mengatakan, reshuffle tanpa penggatian Rini, itu bukan reshuffle namanya. Setahun sejak Kabinet Kerja dibentuk, upaya ‘menggoyang’ Rini bermunculan dari sejumlah politisi, terutama dari PDI Perjuangan. Menjelang pengumuman reshuffle kabinet jilid I Agustus tahun lalu, desakan kepada Presiden Jokowi untuk mencopot Rini begitu kencang. Tapi mereka akhirnya kecele, karena Jokowi masih mempercayai Rini. Desakan terhadap Jokowi bertambah kencang menjelang eksekusi reshuffle kabinet jilid II. Awalnya, Jokowi akan mela-

kukan reshuffle kabinet jilid II pada akhir April lalu, namun tertunda. Selain masih menunggu hasil Munaslub Partai Golkar pada 17 Mei 2016, ada lagi ganjalan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputeri. Kabarnya, Mega belum sepakat dengan formasi baru Kabinet Kerja hasil reshuffle jilid II. Pangkal masalahnya, nama Rini masih tercantum dalam susunan Kabinet Kerja. Mega, kata isu yang berkembang, tak hanya ingin Rini dicopot dari jabatan Menteri BUMN, tapi juga namanya dihapus dalam kabinet. Kabar yang berkembang saat itu, Jokowi sudah merencanakan untuk menggeser posisi Rini dari Menteri BUMN menjadi Sekretaris Kabinet menggantikan Pramono Anung. Sedangkan Pramono bergeser menjadi Menteri ESDM. Nah, gara-gara sikap Mega ini pengumuman reshuffle kabinet jilid II tertunda Jokowi sendiri masih tetap ingin mempertahankan Rini di kabinet. Memang, hubungan Rini dengan sejumlah petinggi PDI Perjuangan sudah tak seperti dulu lagi, terutama dengan Megawati. Megawati dan elit PDI Perjuangan menginginkan agar Rini bersikap loyal dan berkomitmen kepada PDI Perjuangan. Sebaliknya Rini, karena merasa dipilih dari kalangan profesional, ingin bekerja secara profesional dan tak ingin diintervensi. Sejak saat itu, serangan demi serangan terhadap Rini berma-

Rini Soemarno dan Presiden Jokowi: Masih dipertahankan.

14

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


cam-macam. Tak hanya dari politisi PDI Perjuangan, tapi juga politisi dari parpol lain. Misalnya, ia dituduh menghina Presiden Jokowi, dituduh membagikan 600 kursi untuk para relawan di BUMN sampai dituding memboroskan uang Negara lantaran mengusulkan agar pemerintah menambah penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 40,42 triliun kepada 26 BUMN. Serangan juga dilancarkan Mega. Dalam pidatonya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan HUT PDI Perjuangan ke-43 di Kemayoran, Jakarta, Minggu, 10 Januari lalu, Mega menyatakan, saat ini pengelolaan BUMN sudah menyimpang dari tujuan awalnya sebagaimana jiwa UUD. BUMN dinilainya hanya mengejar keuntungan. “BUMN diperlakukan hanya seperti korporasi swasta yang mengedepankan pendekatan bisnis semata, atau yang sering didengungkan sebagai pendekatan business to business,” kata Mega di depan peserta Rakernas yang dihadiri Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta sejumlah menteri Kabinet Kerja, tanpa Menteri BUMN Rini Soemarno. Padahal, kata Mega, BUMN adalah salah satu soko guru perekonomian nasional. BUMN adalah alat negara untuk meningkatkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Menurut dia, pengelolaan BUMN yang keliru berkaitan erat dengan landasan hukum. Karena itu, katanya, tak ada alternatif lain kecuali mengamandemen UU No 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara agar pengelolaan BUMN sesuai dengan jiwa UUD. Sampai kemudian Mega mengatakan, hasil kerja Pansus Angket Pelindo II DPR bisa dipakai sebagai pintu masuk untuk mengembalikan peran dan fungsi BUMN. Asal tahu saja, hasil kerja Pansus Angket Pelindo II DPR yang dimotori Rieke Diah Pitaloka dari PDI Perjuangan merekomendasikan kepada Presiden Jokowi agar mencopot Menteri BUMN Rini Soemarno. Jadi, publik sudah sangat paham ke mana arah pernyataan Mega ditujukan, yakni kepada Rini.

PROFESIONAL SENIOR Rini mulai dikenal di kalangan PDI Perjuangan saat ditarik oleh Presiden 2001-2004 Megawati menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Sejak saat itu, hubungan Rini dengan Megawati terlihat akrab. Kebetulan juga, almarhum ayah Rini, Soemarno Sosroatmojo, merupakan Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan Kabinet Kerja III periode 1960-1962 yang dipimpin Soekarno. Selain itu, kakak tertua Rini adalah teman dekat Guntur Soekarnoputera, kakak Megawati. Jadi, kloplah kalau dua wanita ini kemudian berkawan akrab. Setelah keduanya tak lagi aktif di pemerintahan, hubungan Megawati dan Rini masih terjalin baik. Dalam berbagai acara besar PDI Perjuangan, Rini beberapa kali terlihat. Wajah Rini semakin sering muncul menjelang dan sesudah Pemilu Presiden 2014, sebagai bagian dari tim pemenangan pasangan Jokowi-JK. Bahkan, saat Jokowi menjadi presiden terpilih, Rini diangkat sebagai Kepala Staf Tim Transisi. Meski demikian, sejauh ini tak ada catatan bahwa Rini merupakan kader ataupun anggota PDI Perjuangan. “(Rini) bukan (kader).

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

Rini Mariani Soemarno n Sejak 2014: Menteri Badan Usaha Milik

Negara Kabinet Kerja n Sejak 2008: Komisaris Aora n 2001-2005: Presiden Direktur PT Kanzen

Motor Indonesia n 2001-2004: Menteri Perindustrian dan

Perdagangan Kabinet Gotong Royong n 2000-2001: Presiden Direktur PT Semesta

Citra Motorindo n 1998-2000: Presiden Direktur PT Astra

Internasional

Anggota partai juga bukan,” kata Hasto Kristiyanto saat masih menjabat Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan. Makanya, ketika Rini ditunjuk menjadi Menteri BUMN, tak banyak orang yang kaget. Mereka mengatakan, semua ini berkat Megawati. Padahal, kabar yang santer terdengar, Mega sama sekali tak mengusulkan nama Rini masuk dalam jajaran kabinet. Presiden Jokowi sendiri yang memilih Rini menjadi Menteri BUMN. “Profesional, CEO, pekerja keras, Ketua Tim Transisi, pernah jadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan, pekerja yang super cepat, lincah sekali,” kata Jokowi saat memperkenalkan Rini sebagai Menteri BUMN di halaman Istana Merdeka, hari Minggu sore (26/10/2014). Tak ada yang ragu kalau Rini seorang profesional. Wanita kelahiran Maryland, Amerika Serikat pada 9 Juni 1958 ini, memang dikenal sebagai profesional yang sudah mengantongi jam kerja cukup tinggi di dunia bisnis. Tahun 1989 Rini bergabung ke PT Astra International. Di perusahaan otomotif, yang saat itu mayoritas sahamnya dimiliki William Soeryadjaya, ia diberi jabatan sebagai General Finance Division. Tahun 1990, di usianya 32 tahun, jabatannya naik menjadi Direktur Keuangan Astra. Tahun 1998 Rini dipercaya menjadi menjadi Presiden Direktur Astra dan ditugaskan membenahi Astra yang saat itu sedang terpuruk dihantam krisis ekonomi dan moneter. Setelah tak lagi di Astra, Rini kemudian menjadi komisaris di Agrakom. Ia juga mendirikan pabrik sepeda motor Kanzen. Dengan sederet pengalaman itu, tak heran kalau Rini dijuluki sebagai wanita hebat. “Bu Rini itu 10 tahun lebih muda dari saya. Tapi pengalamannya jauh lebih senior. Bahkan, ketika beliau menjabat pimpinan di Grup Astra, waktu itu saya masih menjadi wartawan,” kata Dahlan Iskan, mengawali sambutannya pada acara serah terima jabatan Menteri BUMN kepada Rini di Kementerian BUMN, Oktober tahun 2014. Dan, kini nyatanya Rini masih dipertahankan oleh Presiden Jokowi di Kabinet Kerja, tidak digeser ke tempat lain, tetap menjadi Menteri BUMN. n

15


Foto-foto: Riset

Rizal Ramli saat dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman oleh Presiden Jokowi: Dianggap sering bikin gaduh.

Kabinet Takut Gaduh Lagi Mungkin karena sering berbuat gaduh dan lancang, Rizal Ramli dicopot sebagai Menko Kemaritiman. TEKS Badrul

D

i antara delapan menteri yang dicopot Presiden Jokowi, Rabu pekan lalu, Rizal Ramli adalah yang paling singkat berada di Kabinet Kerja. Ia menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman hanya setahun kurang 17 hari. Rizal menjabat menteri menggantikan Indroyono Soesilo tanggal 12 Agustus 2015, lalu dicopot 27 Juli 2016. Beda dengan tujuh rekan menteri lainnya. Seperti Ignasius Jonan (perhubungan), Saleh Husin (perindustrian), Sudirman Said (ESDM), Ferry Mursyidan Baldan (agraria dan tata ruang), Marwan Djafar (pembangunan desa, daerah tertinggal, transmigrasi), Anies Baswedan (pendidikan dan kebudayaan), Yuddy Chrisnandi (PANRB). Tujuh orang ini sempat mencicipi duduk di kursi menteri hampir dua tahun, atau sejak Kabinet Kerja dibentuk Oktober 2014.

16

Sedangkan empat menteri lainnya hanya bertukar tempat. Luhut Binsar Panjaitan yang sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Polhukam menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. Bambang PS Brojonegoro dari Menteri Keuangan menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas. Sofyan Djalil dari Bappenas bergeser menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Thomas Lembong dari Menteri Perdagangan menjadi Kepala BKPM. Kenapa Presiden Jokowi secepat itu mencopot Rizal? Mungkin, Presiden Jokowi sudah tak tahan dengan kevokalan dan langkah zig-zag Rizal selama menjadi menteri. Baru beberapa hari diangkat menjadi Menko Bidang Kemaritiman, Rizal melancarkan kritik ke sesama menteri dan itu dilakukan di depan publik. Rizal mengkritik Kementerian BUMN ihwal rencana pembelian armada baru untuk Garuda Indonesia. Kata dia, pesawat yang akan dibeli (A350 XWB) hanya cocok untuk penerbangan internasional jarak jauh. Namun, menurutnya, rata-rata tingkat isian (load factor) penumpang pada penerbangan internasional jarak jauh Garuda hanya 30% atau tidak pernah penuh. Akibatnya, rute internasional Garuda tidak menguntungkan secara bisnis. Menteri BUMN Rini Soemarno tentu saja berang. Kata dia, pernyataan Rizal sudah melewati batas karena mencampuri

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


urusan kementerian lain. “Jangan ada yang mencampuri Garuda di luar Kemenko Perekonomian,” kata Rini saat itu. Konfrontasi dengan Rini meredup, Rizal kemudian melancarkan kritikannya terhadap atasannya, Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia bilang, mega proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt yang digagas Jusuf Kalla adalah hal yang mustahil. Menurut Rizal, proyek tersebut progam ambisius Jusuf Kalla. Sebab, katanya, Kalla sudah merencanakannya saat menjabat wakil presiden mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode 2004-2009. Kalla membantah pernyataan Rizal. Menurut Kalla, proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt itu sudah disetujui Presiden Jokowi dan tujuannya untuk kepentingan masyarakat. Bukannya diam, Rizal malah mengajak atasannya itu untuk berdebat di depan publik tentang proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt itu. “Kalau mau paham, minta Pak Jusuf Kalla ketemu saya, kita diskusi di depan umum,” ucap Rizal. Selesai? Belum. Pembangunan proyek listrik 35.000 megawatt kemudian menyeret konflik baru antara Rizal dan Sudirman Said (kala itu Menteri ESDM). Rizal lantas menuding Sudirman tak pernah ikut rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinasi Kemaritiman karena dibeking Jusuf Kalla. Rizal dan Sudirman memang punya banyak perbedaan dalam melihat bidang ESDM. Mulai dari megaproyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt, perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia hingga yang tak kalah sengit mengenai eksplorasi Blok Masela di Maluku.

NOMENKLATUR DAN PULAU G Diluar konflik dengan sesama menteri, Rizal juga dianggap lancang. Misalnya, setelah dilantik sebagai Menko Kemaritiman, dia seenaknya menambah nomenklatur kementeriannya. Rizal menambahkan kata ‘Sumber Daya’ sehingga menjadi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya. Menurut Johan Budi SP, juru bicara kepresidenan, Kementerian Koordinator Kemaritiman dalam Keppres Nomor 79/P Tahun 2015 tentang Penggantian Beberapa Menteri Negara, tidak ada tambahan kata ‘Sumber Daya’. Menurut Refly Harun, pakar hukum tata negara, langkah Rizal telah menerabas Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. “Tidak boleh main ubah sendiri. Itu hak presiden,” kata Refly. Belakangan, atau beberapa sebelum dicopot dari posisi menteri, Rizal mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Rizal mengatakan, reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta diputuskan dihentikan. Namun, salah satu anggota Komite Bersama yang juga Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuti Kusumawati mengaku bingung saat mendengar pernyataan Rizal. “Makanya sewaktu konferensi pers waktu itu, saya sempat menanyakan juga (kenapa beda),” ujar Tuti. Komite Bersama reklamasi Pantai Utara Jakarta merupakan forum yang beranggotakan perwakilan dari Pemprov DKI, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Koordinator Maritim. Menurut Tuti, rekomendasi Komite Bersama menyatakan perlu adanya desain ulang terhadap 14 pulau reklamasi, termasuk Pulau G. Bukan dihentikan. Pernyataan Rizal itulah yang kemudian menyulut konflik dirinya dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok lantas menyurati Presiden Jokowi dan mempertanyakan keputusan Rizal. Sebaliknya, Rizal meminta Ahok tidak cengeng dengan terus mengadu kepada Jokowi, terutama tentang penghentian reklamasi Pulau G. Boleh jadi, karena sering berbuat gaduh, Rizal dicopot oleh Jokowi. Presiden tak ingin kabinet yang dipimpinnya sering rebut. n

Rizal Ramli dan indroyono soesilo

Rizal Ramli dan Luhut binsar panjaitan

17


Bisnis Usaha

Sevel Kesembur Alkohol Bisnis Sevel mulai rontok setelah terbit larangan menjual minuman beralkohol. Apa strategi berikutnya?

G

TEKS Sri Wulandari Foto Dahlan RP

erai Seven Eleven (Sevel) ambruk. Benarkah? Setidaknya tanda-tanda tersebut sudah terlihat ketika satu persatu gerai Sevel tutup. Jumlah karyawan di setiap gerai yang

masih ada dikurangi. Tahun ini pula, PT Modern International Tbk PT Modern International, selaku induk PT Modern Sevel Indonesia memutuskan tak membagikan dividen ke pemegang saham lantaran bottom line-nya minus. Apa yang menjadi penyebab rontoknya bisnis Sevel? Sekretaris Perusahaan PT Modern International Tina Novita usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Jakarta, Rabu (8/6) lalu menyebut adanya pelarangan penjualan minuman alkohol berdampak buruk pada bisnis ritelnya. Asal tahu saja, sejak 16 April 2015, minimarket dilarang menjual minumal beralkohol. Larangan itu tertuang dalam Peraturan menteri Perdagangan (Permendag) No. 06/M-DAG/ PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minumal Beralkohol. Selama ini, Sevel memang menyandarkan pendapatan pada

Pengunjung di Seven Eleven: Mulai redup.

18

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


Bisnis Usaha segmen minuman beralkohol yang berkontribusi hingga 12% terhadap pendapatan. Artinya, cukup signifikan. “Karena ketika mereka beli minuman beralkohol kan otomatis beli yang lain, seperti kacang dan makanan lainnya,” ujar Tina Adanya larangan menjual minuman beralkohol itulah yang memukuil kinerjanya pada tahun lalu. Sejak pelarangan itu, gerai-gerai Sevel dan sejenisnya tak bisa lagi menjual bir karena bir dan minumal beralkohol lainnya hanya boleh dijual di supermarket. “Banyak toko tutup. Karena Sevel yang besar-besar kena, impact-nya berasa banget, jadi realokasi atau tutup,” katanya. Pada Ramadan lalu, secara historikal, penjualan Sevel menyusut dibandingkan bulan lainnya. Pasalnya, Sevel menyandarkan kontribusi pendapatan pada fresh food atau paket makanan yang dijualnya lebih dari 50%. Sedangkan pada segmen kebutuhan primer porsinya tidak terlalu besar. “Ramadan outlet tidak terlalu ramai, paket makanan itu malah turun karena kan konsumen puasa. Penurunan penjualan bisa 8% hingga 10%,” paparTina Januari lalu, Corporate Communication Division Head Modern Sevel Indonesia Neneng Sri Mulyati menuturkan, manajemen Sevel saat ini telah mengevaluasi beberapa gerai 7-Ele-

ven yang ada, terutama yang sepi pengunjung sehingga gagal memenuhi target penjualan. Hasilnya, ada 20 gerai hingga 30 gerai yang sedang dalam pertimbangan untuk ditutup atau direlokasi agar lebih ramai. Relokasi dan renovasi gerai ini butuh belanja modal sekitar Rp 500 juta sampai Rp 700 juta per gerai.

BERSIAP BANGKIT Selama ini, Sevel mengusung konsep convienence store. Selain menjajakan aneka kebutuhan sehari-hari seperti di minimarket, juga menjual makanan dan minuman layaknya sebuah restoran lengkap dengan menyediakan meja dan kursinya. Sejak pertama kali masuk ke Indonesia tahun 2009, waralaba asal Jepang ini mendobrak kaidah dan menciptakan tren baru untuk nongkrong di minimarket. Sempat diributkan soal izin, perusahaan pengelola Sevel mengantongi Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) sebagai waralaba convenience store alias minimarket yang tertuang dalam surat Nomor 12/PDN-2/SSTPW/9/2009 sekaligus memiliki STPW sebagai waralaba restoran yang juga dikeluarkan Kementerian Perdagangan. Izin sebagai waralaba restoran tertuang dalam surat No 29/PDN-2/STPW/11/2009. Karena itu pula, Sevel berani tancap gas dan terus memperluas jaringan gerai mereka di Jakarta dan sekitarnya. Kejayaan Sevel terjadi pada 2014, gerainya meraup pendapatan sebesar Rp 467,1 miliar di semester I-2014. Pendapatan tersebut meningkat 16,53% dari periode semester I-2013 yang mencapai Rp 400,8 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 31,4 miliar pada semester I-2014. Sementara secara keseluruhan di tahun 2014, Sevel meraup pendapatan bersih Rp 971,77 miliar sepanjang tahun lalu, melonjak 25^% dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp 776,55 miliar. Setiap tahun, ada sekitar 30 sampai 60 gerai Sevel baru dibuka di Jakarta. Ini membuat jumlah gerai Sevel terus bertambah. Sampai tahun 2014, jumlah gerai Sevel di Jakarta mencapai 190. Di tahun itu juga, sebanyak 40 gerai baru Sevel dibuka. Penjualan bersih pun naik 24,5%. Tahun 2015 itu, total penjualan bersih Sevel turun menjadi Rp886,84 miliar. Untuk pertama kalinya Sevel melakukan penutupan gerai. Tahun itu, ada 20 gerai yang ditutup. Sementara gerai baru hanya dibuka 18 gerai. Kendati demikian, Tina mengatakan, justru di tahun 2016 ini, pihaknya akan ekspansi 20 gerai. Dengan biaya per gerai diperkirakan sekitar Rp 500- Rp 700 juta. Ekspansi harus dilakukan untuk penguatan bisnis di kemudian hari. Itu karena penghasilan dari gerai Sevel mencapai 75%, termasuk penjualan makanan cepat saji dan produk makanan segar dari investor Jepang. n

Karena ketika mereka beli minuman beralkohol kan otomatis beli yang lain, seperti kacang dan makanan lainnya.

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

19


Bisnis Diversifikasi usaha

KAI Tak Hanya Kereta Untuk memanfaatan serta memberikan nilai tambah aset dan bisnis properti, PT Kereta Api Indonesia (KAI) membangun pusat bisnis. TEKS Sri Wulandari Foto Riset

P

T Kereta Api Indonesia (KAI) merambah bisnis properti itu bukan cerita baru. Rencana tersebut memang sudah lama digulirkan. Adalah PT Kereta Api Properti Manajemen (KAPM), anak usaha KAI yang ditugaskan mengelola aset dan bisnis properti KAI. Tujuan anak usaha ini dibentuk untuk mengoptimalkan pemanfaatan serta memberikan nilai tambah asset dan properti KAI. Dan, tak lama lagi KAPM akan membangun mal dan hotel di Purwokerto, karena melihat pesatnya pertumbuhan ekonomi dan kegiatan bisnis di daerah itu. Hotel dan mal yang akan dibangun memanfaatkan lahan bekas emplasemen stasiun Purwokerto Timur seluas 39.980 meter persegi KAPM berharap peletakan batu pertama (ground breaking) proyek komersial ini bisa dilakukan di tahun ini.

Kereta api jurusan Jakarta – Solo: Memanfaatkan lahan yang menganggur.

20

Namun, pelaksaan proyek hotel dan mal tersebut sangat bergantung pada penyelesaian perizinan yang ada. Menurut Marketing Public Relations KAPM Riesta Junianti, pembangunan kawasan komersial sudah sampai tahap penyelesaian proses perizinan pemerintah daerah terkait. Perizinan itu antara lain perizinan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) dan Sertifikasi Hak Pengelolaan Lahan (HPL). “Untuk perizinan tersebut memakan waktu cukup lama,” katanya. “Tapi kami berharap dalam bulan-bulan ini bisa selesai sehingga proyek bisa berjalan pada ahir tahun ini.” Rieta menjelaskan, untuk penyelesaian Amdal kini tim tengah melakukan konsinyasi finalisasi dokumen Amdal di Purwokerto yang ditargetkan bisa terbit Agustus 2016. Sedangkan Andalalin sampai saat ini sedang tahap pengurusan. Proses Andalalin sempat tersendat karena terjadi status perubahan Jalan Sudirman yang sebelumnya merupakan jalan nasional menjadi jalan kabupaten. Selain itu, masih ada izin yang harus didapatkan KAPM, yaitu Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Baru setelah dokumen perizinan itu dikantongi, akan dimulai konstruksi. Sudah lama, KAI memang berusaha memaksimalkan aset-aset milik perseroan dengan membangun tempattempat komersial, seperti mal, hotel, dan apartemen. Selain pertimbangan bisnis, juga untuk mencegah terjadinya kasus penyerobotan lahan milik PT KAI. Banyak aset perseroan yang menjadi sengketa, jumlahnya hingga puluhan, bahkan ratusan kasus. Bisnis properti menjadi prioritas, karena akan menambah pendapatan. Tak hanya di Purwokerto, di sebelah Timur Kawasan Stasiun Poncol di Semarang, juga dibangun mal dan hotel yang menelan dana Rp 2,3 miliar. Pembangunan mal dan hotel tersebut merupakan program penataan kawasan stasiun oleh Pusat Konservasi Cagar Budaya dan Desain Arsitektur KAI. Pembangunan diiringi dengan revitalisasi bangunan cagar budaya stasiun, penataan pedestrian, area parkir, dan penyediaan fasilitas bagi pegawai KAI serta pengguna jasa kereta api. KAI juga akan membangun Griya Karya, yakni rumah transit bagi petugas KAI kelas hotel melati 3 yang sudah direncanakan dimulai sejak 2014. n

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


Bisnis Ekspansi

I

ndorama Group semakin agresif dalam berbisni. Tak hanya konsen di benang pintal, tapi juga menggarap proyek pertambangan dan mineral di Aljazair senilai US$ 4,5 miliar. Kesepakatan tersebut dilakukannya bersama Asmidal dan Manal, dua perusahaan milik Pemerintah Aljazair. Mereka sepakat untuk menggarap tiga proyek yang berfokus pada pengolahan asam fosfat dan di-amonium fosfat di Souk Ahras, kota di perbatasan Aljazair dengan Tunisia, Untuk menghasilkan asam fosfat dan di-amonium fosfat (DAP). Indorama juga sepakat melakukan joint venture (usaha patungan) dengan Manal untuk mengembangkan tambang fosfat baru di provinsi timur Tebessa. Sedangkan proyek yang ketiga berupa pendirian pabrik untuk memproses gas alam dan menghasilkan amonia, teknis amonium nitrat (TAN) dan kalsium amonium nitrat (CAN). Pabrik direncanakan berlokasi di dekat kota pesisir Skikda. Pekan lalu CEO Indorama Group Sri Prakash Lohia, CEO Asmidal Miloud Louhichi serta Presiden Direktur Manal Houfani Messaoud menandatangani kontrak di Kementerian Perindustrian dan Pertambangan Aljazair disaksikan Menteri Perindustrian dan Pertambangan Aljazair Abdessalam Bouchouareb dan Dubes RI untuk Aljazair Safira Machrusah. “Indorama bekerja sama dengan dua perusahaan BUMN mineral dan tambang Aljazair, Asmidal dan Manal,” terang CEO Indorama Group, Sri Prakash Lohia dalam keterangan pers, Menteri Perindustrian dan Pertambangan Abdessalam Bouchouareb mengatakan kemitraan ini memiliki tujuan strategis yakni untuk konversi tak kurang dari lima juta ton pupuk fosfat dan memproduksi satu juta ton amonia serta 800 ribu ton kalsium amonium nitrat. Semua proyek rencananya mulai dilaksanakan tahun ini juga. Proyek-proyek tersebut akan rampung pada 2019. Setelah beroperasi, fosfat melonjak dari 1 juta ton menjadi 10 juta ton per tahun. Fosfat yang dihasilkan akan menutup defisit pupuk di Aljazair. Indorama menguasai 49% dalam proyekproyek mereka. Ketiga proyek diprediksi menyerap 16 ribu lapangan kerja baru, termasuk 12 ribu orang pada tahap konstruksi pabrik dan 4 ribu saat pabrik mulai beroperasi. Sri Prakash menyatakan, proyek di Aljazair merupakan pengembangan keberhasilan di Senegal dan Nigeria. Proyek

Indorama Masuk ke Pertambangan Indorama Group berinvestasi sebesar US$ 4,5 miliar di Aljazair. Tiga proyek pengolahan asam fosfat dan di-amonium fosfat digarap. TEKS Sri Wulandari Foto Dok. Review

Pabrik benang pintal milik Indorama.

itu sekaligus membantu upaya diversifikasi ekonomi Aljazair yang sempat terpukul dengan anjloknya harga minyak dunia. “Kami akan mengerjakan proyek ini

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

dengan cara yang paling cepet seperti yang telah kami lakukan di Senegal dan Nigeria,” kata Sri Prakash. Indorama pun menjanjikan Aljazair dapat menjadi top eksporter fosfat ketiga di Afrika. n

21


Profil

Joe Gebbia

Di Balik Sukses Airbnb Bersama sahabatnya, dia membuat aplikasi penyewaan rumah, aparteman dan tempat singgah lainnya. Kini aplikasi yang diberi nama Airbnb itu telah mendunia. TEKS Sri Wulandari foto Riset

22

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


Profil

S

uatu hari di tahun 2008, Joe Gebbia bersama sahabatnya, Brian Chesky pergi ke New York, Amerika Serikat (AS) untuk mengikuti pertemuan Industrial Design di San Francisco. Sayangnya, setiba di San Francisco semua hotel sudah penuh. Tidak ada hotel low budget yang kosong. Dari hotel yang penuh sesak muncullah ide bisnis. Mengapa tidak membuat penginapan? Tetapi bukan sekadar penginapan laiknya hotel. Melainkan sebuah aplikasi penyewaan rumah, apartemen dan tempat singgah lainnya di internet “Brian, aku ada ide untuk menghasilkan sedikit uang. Kita menawarkan tempat menginap untuk desainer muda lengkap dengan internet dan meja kecil, kasur tidur, dan sarapan pagi,” begitu katanya, saat gagasan Airbnb diluncurkan. Lalu sebuah website sederhana mereka desain. Mereka lalu membeli tiga kasur di tempat untuk tinggali, dan mempromosikan lewat website. Dan dari situlah nama Airbnb muncul, yaitu Air Bed and Breakfast. “Lahirlah penginapan air bed kami. Tiga tamu beruntung berkesempatan untuk menginap di atas air bed seharga US$ 200 ribu di lantai kayu yang keras. Tapi mereka menyukainya dan begitu pula dengan kami,” sambungnya. Cerita Gebbia, sarapan ham dan telur dadar keju Swiss yang mereka buat terasa begitu berbeda karena dibuat untuk tamu. “Kami membawa mereka berpetualang di kota, dan ketika kami mengucapkan selamat jalan pada tamu yang terakhir dan pintu tertutup, saya dan Brian saling bertatapan, apakah kami baru saja menemukan teman baru sembari menerima uang sewa?” Hanya saja, karena kurang promosi nama Airbnb tak menggaung. Bahkan, ketika diluncurkan, Airbnb hanya mempunyai 2 pelanggan. Karena ingin profesional, dua sekawan ini merekrut founder lagi, dan marketing. Konsep pun mulai terlihat. Airbnb juga mengikuti beberapa kompetisi start up. Hasilnya, banyak yang tertarik untuk memfasilitasi Airbnb. Pada tahap awal perusahaan, para pendiri fokus menyediakan tempat penginapan untuk acara-acara populer. Salah satu strategi untuk membantu mendanai proyek tersebut adalah menjual sereal edisi spesial: Obama O’s dan Cap’n McCains. Sereal tersebut laku sebanyak 800 kotak, dengan harga US$ 40 per kotaknya. Kurang lebih keuntungan penjualan sereal tersebut adalah US$ 30.000. Strategi pendanaan ini, menarik perhatian manajemen Y Combinator’s (perusahaan incubator bisnis). Hingga kini, Airbnb telah meraup pendanaan hingga US$ 450 juta. Dalam waktu singkat, aplikasi Airbnb sangat terkenal di dunia, apalagi di AS. Bahkan di kota-kota seperti Texas, San Francisco, ataupun New York, Airbnb sangat digemari. Di Texas sendiri setidaknya sekarang ada 50 ribu sampai 60 ribu orang yang memakai Airbnb. Total Airbnb mempunyai 2 juta daftar kamar yang bisa disewakan di 33 ribu kota dan 192 negara di seluruh dunia. Dengan investasi sebesar itu, sekarang Airbnb mempunyai nilai perusahaan sampai US$ 10 miliar.

GAMBAR PRIORITAS PENTING Kesuksesan Airbnb menghantarkan Joe Gebbia, yang diberi jabatan sebagai CPO Airbnb, menjadi orang terkaya nomor 62 di dunia dan menduduki urutan ke 6 dalam daftar anak muda yang kaya raya karena teknologi, versi Majalah Forbes. Kekayaan pria kelahiran 21 Agustus 1981 di Atlanta, Georgia

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

ini mencapai US$ 3 miliar atau setara Rp 39 triliun. Jiwa wiraswasta Gebbia memang telah terbentuk sejak di usia muda. Dia masuk ke sekolah desain Rhode Island (RISD) dan mengambil jurusan desain industri. Gebbia mendapatkan gelar Sarjana Seni Murni (Bachelors of Fine Arts) pada 2005. Di kampus ini pula dia berkenalan dengan Brian. Persahabatannya dengan Brian membuat dia percaya, bahwa kolabrasi di antara mereka bisa menghasilkan bisnis yang luar biasa. Toh, untuk mencapai tingkatan yang sekarang, banyak liku yang harus dihadapi. Pada tahun 2009, misalnya, Airbnb hampir saja bangkrut. Seperti kebanyakan start up, mereka sudah meluncur tapi hampir tidak ada orang yang mengetahuinya. Pendapatan perusahaan ini tergolong rendah di kisaran US$ 200 atau Rp 2 juta per minggu. Sementara Gebbia sadar benar, venture capital mencari perusahaan dengan pertumbuhan yang pesat, sementara Airbnb tidak mengalami pertumbuhan sama sekali. Mereka terpaksa melewati batas kartu kredit. Pada waktu itu, Airbnb adalah bagian dari Y Combinator. Suatu sore, tim ini meneliti hasil pencarian mereka untuk daftar kamar di New York. Bersama Paul Graham, mereka mencoba mencari tahu hal-hal yang tidak bekerja seperti yang diharapkan. Setelah menghabiskan waktu di situs ini, Gebbia sadar akan sesuatu. “Kami melihat pola. Ada beberapa persamaan antara 40 daftar kamar ini. Persamaannya adalah kamar ini memiliki foto yang jelek. Fotonya tidak bagus,” katanya. Mereka lalu sepakat pergi ke New York dan memperbaiki semua foto customer-nya. Mereka hanya melakukannya saja tanpa teknik tertentu. Seminggu kemudian, hasilnya adalah: peningkatan kualitas gambar ini berhasil meningkatkan pendapatan dua kali lipat menjadi US$ 400 per minggu. Sejak itulah, gambar menjadi prioritas penting. Gebbia bercerita bagaimana pengalaman sekolah desainnya juga membentuk pola pikirnya tentang customer development. Di Airbnb, Gebbia terlibat dalam pembentukan budaya perusahaan, mengatur estetika rancangan, dan menciptakan peluang masa depan yang berkembang. Dia sudah berbicara ke seluruh dunia mengenai kewirausahaan dan desain, dan telah menerima sejumlah penghargaan seperti 30 under dari majalah Inc dan 40 under 40 dari majalah Fortune. n

Joe Gebbia, Brian Chesky, dan Nathan Blecharcyzk

23


Dulu, Venezuela kaya lantaran minyak. Kini, negeri yang dihuni banyak wanita cantik itu, terpuruk. Akhir tahun ini inflasi bisa meroket sampai 700%. TEKS Dita Pertiwi Foto Riset

24

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


McDonald’s di Venezuela: Tak lagi menjual Big Mac.

H

ari Sabtu, 23 Juli 2016, Arcos Dorados Holdings Inc, pemilik franchise raksasa McDonald’s Corp di seluruh Amerika Latin mengumumkan penghentian penjualan burger andalannya, Big Mac, di Venezuela. Penyebabnya, mereka kekurangan bahan baku pembuatan roti, sebagai pelapis makanan terkenal tersebut. Menurut Arcos Dorados Holdings Inc, yang berbasis di Buenos Aires, di luar Big Mac, menu lain tetap tersedia. Saat ini, Arcos Dorados Holdings Inc mengoperasikan 2.000 gerai McDonald’s di seluruh Amerika Latin. “McDonald’s Venezuela sedang memperbaiki hal ini, ini hanya situasi sementara,” kata juru bicara Arcos Dorados, Daniel Schleiniger, melalui pesan balasan surat elektronik ke Bloomberg. “Bersama dengan pihak supplier, kami akan mengevaluasi opsi terbaik untuk tetap memberikan pelayanan terbaik ke customer.” Namun, Schleiniger belum bisa menjamin sampai kapan penjualan Big Mac dihentikan. Venezuela, negeri berpenduduk sekitar 30 juta jiwa, yang sebelumnya kaya minyak, kini sedang dilanda krisis pangan hingga tisu untuk toilet sulit diperoleh. Semua gara-gara harga minyak dunia yang anjlok sejak tahun 2014. Maklum, hampir 95% pendapatan negara ini hanya mengandalkan pada minyak. Saban hari ladang-ladang minyak di Venezuela mampu menggenjot produksi minyak 2,6 juta barel. Ketika masih berjaya, tahun 2010, pendapatan per kapita negeri itu berada di level US$ 11.590. Jauh lebih tinggi dibanding dengan Indonesia, yang waktu itu perdapatan per kapitanya hanya US$ 3.004. Kini, ketika harga si emas hitam anjlok hingga di bawah US$ 50 per barel, Venezuela kelimpungan. Krisis pangan terjadi hampir di semua kota yang mengakibatkan terjadi penjarahan dan kekerasan. Celakanya, krisis pangan diikuti pula krisis energi. Pemerintah Presiden Nicholas Maduro mengambil se-

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

jumlah langkah untuk merespons krisis itu. Mulai dari memotong jam kerja pegawai negeri, yakni hanya dua kali dalam sepekan, memajukan waktu Venezuela 30 menit lebih awal, hingga melakukan pemadaman listrik selama empat jam sehari. Berdasarkan proyeksi terbaru yang dirilis Badan Moneter Internasional (IMF) pada pertengahan Juli lalu, ekonomi Venezuela diramal akan jatuh lebih dalam pada akhir tahun ini. Prediksi IMF, ekonomi Venezuela akan mengerucut 10% pada tahun ini, lebih buruk dari estimasi sebelumnya yakni 8%. IMF juga mengestimasi, tingkat inflasi di Venezuela akan meroket hingga 700% tahun ini, naik dari prediksi sebelumnya sebesar 480%. “Kondisi ekonomi Venezuela terus memburuk,” kata Alejandro Werner, chief Latin America economist di IMF. Estimasi pertumbuhan dan inflasi itu merupakan yang terburuk di dunia. Sejak Maduro menjadi Presiden Venezuela meng-

Profil Negara Inggris

Demonstrasi mengecam Presiden Nicolas Maduro: Bolivar jatuh 98% terhadap dolar AS.

25


gantikan Hugo Chaves, bolivar (mata uang negara itu) jatuh 98% terhadap dolar AS di tingkat pasar gelap. Maduro kini tengah berupaya keras untuk melawan kelompok oposisi yang ingin melakukan impeachment terhadap dirinya. Pada Januari lalu, Maduro menempatkan orangorang terdekatnya di Mahkamah Tinggi untuk mencegah pimpinan oposisi mengesahkan perundang-undangan baru. Maduro juga menolak digelar referendum atas dirinya. Beberapa waktu belakangan, Kongres Venezuela berupaya untuk mengganti sejumlah hakim Mahkamah Tinggi dan menunjuk hakim yang baru.

Kondisi di Venezuela semakin tragis. Saat negara tersebut memiliki cadangan minyak yang cukup besar, namun, perusahaan minyak BUMN, PDVSA, malah bangkrut. Menurut data OPEC, produksi minyak negara tersebut turun ke posisi terendah dalam 13 tahun terakhir pada Juni lalu. Cadangan devisa dan cadangan emas Venezuela juga kian menipis. Data bank sentral Venezuela menunjukkan, cadangan devisa Venezuela hanya tinggal US$ 11,9 miliar. Dua tahun lalu, posisinya mencapai US$ 20 miliar. Negara ini harus menjual cadangan emasnya ke Swiss pada tahun ini demi membayar utang-utangnya. Outlook perekonomian Venezuela ke depan semakin buram. Pasalnya, Venezuela memiliki utang obligasi senilai US$ 5 miliar yang jatuh tempo antara Oktober dan November. Banyak pengamat menilai, kemungkinan gagal bayar (default) Venezuela sangat tinggi. n

Menangis karena Pangan

Rakyat Venezuela antre membeli bahan pangan: Banyak yang menyeberang ke Kolombia.

Alida Gonzales, perempuan berusia 65 tahun saban hari harus berjuang keras untuk menyediakan makanan di atas meja makan di rumahnya. Melambungnya hargaharga dan kelangkaan bahan kebutuhan pokok membuatnya harus mengencangkan ikat pinggang. Gonzales bersama empat anggota keluarganya yang tinggal di wilayah kumuh Caracas, Petare, bahkan kerap melewatkan satu kali makan per hari. Mereka pun mulai beralih ke umbi-umbian untuk mengganti protein yang terlalu mahal, bahkan tak tersedia. “Dengan uang yang kami gunakan untuk makan pagi, siang, dan malam, kami sekarang hanya membeli sarapan, itu pun dengan kualitas yang tak terlalu baik,� kata Gonzales. Di meja makannya tampak berisi setengah kilogram ayam, em-

26

pat potong pisang, minyak goreng, sebungkus kecil nasi, dan sebuah mangga. Keluarga ini tak pernah tahu kapan mereka akan mampu membeli lebih banyak makanan. Bagi masyarakat, krisis ekonomi membuat mereka harus berjuang ekstra mendapat kebutuhan pokok dengan uang yang mereka miliki. Salah seorang warga, Jhonny Mendez, mengatakan, antrean yang mengular seakan tanpa ujung di supermarket kerap menjadi pemandangan lumrah di sana. Mendez mengatakan, antrean biasanya terjadi antara pukul lima pagi hingga tiga sore. Itu dilakukan hanya untuk mendapatkan beberapa kantong kecil tepung atau mentega. “Itu membuat seseorang ingin menangis,� kata Mendez. Berdasarkan survei terbaru dari tiga universitas besar mengatakan,

87% dari responden di Venezuela mengklaim pendapatan mereka saat ini tak cukup untuk membeli makanan. Dalam penelitian terhadap hampir 1.500 keluarga, ditemukan meningkatnya persentase orang yang melakukan diet karbohidrat. Bahkan, 12% dari responden mengatakan, mereka tak lagi makan tiga kali sehari. Menurut kelompok pemantau, upah minimun kini hanya sekitar 20% dari biaya makan keluarga beranggotakan lima orang. Hari Minggu, 17 Juli lalu, ratusan wanita hamil, anak-anak, bahkan orang tua menyeberang masuk ke Kolombia, setelah perbatasan Kolombia dibuka untuk sementara waktu. Ini langkah yang ditempuh sebagian rakyat Venezuela untuk membeli bahan makanan dasar dan peralatan kebersihan yang saat ini jarang ditemukan di negaranya. Saat ini, Venezuela mengalami krisis kemanusiaan yang cukup parah. Banyak warga yang sekarat di rumah sakit yang minim peralatan. Selain itu, banyak warga yang harus hidup tanpa bahan pangan dasar. Venezuela tidak mampu membayar barang-barang impor karena pemerintahannya kehabisan dana tunai setelah gagal menyusun anggaran, anggaran banyak digunakan pada program pemerintah yang tidak seharusnya, dan kurangnya investasi pada ladang minyak. n

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


Sederet Pemicu Krisis Venezuela, negara kaya minyak di Amerika Latin, kini sedang dirundung kesedihan mendalam. Sejak awal tahun 2014, perekonomian negeri ini terus menyusut. Pada kuartal III-2015, perekonomian Venezuela bahkan menyusut sampai 7,1%. Ekonom di Capital Economics Edward Glossop mengatakan, negara ini berada dalam krisis ekonomi. “Angka-angka itu diperkirakan sangat mengerikan,� ujarnya. Pada 28 April 2016, Presiden Nicolas Maduro mengumumkan keadaan ‘darurat ekonomi’ selama 60 hari Apa yang membuat perekonomian Venezuela ambruk? Di bawah ini beberapa penyebabnya: n Harga minyak jatuh Selama ini perekonomian Venezuela bergantung pada minyak. Mereka pernah berjaya kala harga minyak per barel mencapai US$ 100 dolar pada 2013 dan 2014. Sekarang harga minyak jatuh ke level di bawah US$ 50 per barel.

Perusahaan minyak venezuela

n Mata uang bolivar anjlok Mata uang Venezuela, bolivar, anjlok pada titik terendah. Tahun lalu satu dolar AS dihargai 175 bolivar. Kini, satu dolar AS bernilai 865 bolivar. Artinya, nilai bolivar hanya 0,0011 dolar AS, bahkan tak mencapai satu sen. n Gonjang-ganjing politik Pada Januari lalu, partai oposisi Democratic Unity berhasil merebut 109 kursi di kongres, jauh dari yang didapat partai Maduro yang hanya 55 kursi. Dengan itu, oposisi berhasil menguasai 65% kongres yang berarti dapat memecat kabinet Maduro dan meloloskan reformasi yang tak bisa dibatalkan Maduro. Dalam kasus apa pun, ketidakstabilan politik tak pernah baik untuk ekonomi dan hal itu meningkat tahun ini di Venezuela.

Mata uang venezuela

n Pangan langka Hampir sebagian besar pangan diimpor. Maka ketika pendapatan dari minyak anjlok, pemerintah tak punya uang untuk mengimpor bahan kebutuhan dasar, seperti susu, telur, dan tepung. Kekurangan makanan menjadi sumber utama kerusuhan sosial di negara ini. n

Krisis politik

Penjarahan toko makanan di Caracas: Karena lapar.

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

belanja kebutuhan pokok di negara tetangga

27


Ladang minyak di Venezuela.

Musuh-musuh Maduro Presiden Nicolas Maduro menuding AS dan kalangan elit kaya Venezuela berada di balik krisis ekonomi dan politik di negaranya. TEKS Dita Pertiwi Foto Riset

S

elasa 5 Maret 2013, Hugo Rafael Chávez Frías, Presiden Republik Bolivarian Venezuela, meninggal dunia di rumah sakit militer di Caracas, Venezuela, akibat penyakit kanker. Menjabat Presiden sejak tahun 1998, Chávez muncul sebagai tokoh kontroversial yang memukau. Dia dicintai rakyat miskin Venezuela, sekaligus dimusuhi oleh banyak kalangan elit kaya, kaum berada dan jenderal-jenderal militer yang disokong pemerintah Amerika Serikat (AS). Chávez membangun politik luar negeri yang sangat anti AS. Permusuhan kepada pemerintah AS ia tunjukkan bukan hanya dalam pidato-pidato di televisi, wawancara di media massa, melainkan juga dalam kesempatan resmi, seperti pada pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam Sidang Umum PBB tahun 2006, Chávez menyebut pemerintah AS sebagai setan atau “devil”.

28

Di tangan Chaves, Venezuela menganut sistem perekonomian sosialis. Pada dasarnya sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara, seperti air, listrik, telekomunikasi, gas, dan lain-lain. Salah satu langkah yang diambil Chaves adalah menasionalisasikan beberapa perusahaan di Venezuela, seperti perusahaan minyak, telekomunikasi, baja, semen, listrik, dan perbankan. Berbagai kebijakan ekonomi dan politik yang ditempuh Chaves sangat dibenci Amerika Serikat (AS). Namun, Chaves berhasil mensejahterakan rakyatnya. Selama 14 tahun memimpin Venezuela, Chavez berhasil

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


Foto Hugo Chaves.

mengentaskan warga miskin sebesar 75% dan membebaskan mereka dari buta huruf. Selain itu, program perumahan rakyat yang terkenal dengan Grand Vivienda menjadi salah satu program pembangunan yang sangat fenomenal di masanya. Di dalam negeri jadi pemimpin frontal, dan di dunia internasional Chavez menjadi pemimpin fenomenal. Namun sayang, penggantinya Presiden Nicolas Maduro tak bernasib baik. Kekalahan partainya melawan oposisi di kongres dan anjloknya harga minyak telah membuat Venezuela masuk dalam kubangan krisis politik dan ekonomi. Tragisnya, Venezuela kini malah menjadi pengimpor minyak mentah. Meskipun hubungan Venezuela dan AS tidak harmonis, beberapa waktu lalu kapal tanker yang mengangkut 1 juta barrel minyak dari AS tiba di pelabuhan di Venezuela. Fakta bahwa Venezuela kini mengimpor minyak adalah sesuatu yang cukup mencengangkan. Pasalnya, menurut data Energy Information Administration, Venezuela memiliki cadangan minyak hingga 298 juta barel. Cadangan minyak tersebut melebihi cadangan minyak Arab Saudi, Rusia, dan Iran, serta berkali-kali lipat dibanding cadangan minyak yang dimiliki AS. Sayangnya, minyak yang ditambang di Venezuela amat pekat dan sulit dimurnikan, akhirnya sulit pula untuk diekspor ke negara lain. “Harusnya, Venezuela terlebih dahulu mencampur minyak yang pekat dengan

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

minyak yang lebih ringan untuk menyeimbangkan kualitas,� kata Nilofar Saidi, analis pasar minyak di ClipperData. Kini, Venezuela berada dalam krisis yang sangat dalam. Inflasi mencapai ratusan persen. Presiden Maduro sempat mengumumkan bahwa negara dalam keadaan darurat, namun perintah ini ditolak kongres yang dikuasai kalangan oposisi. Sebaliknya, oposisi mendesak pemerintah menyelenggarakan referendum untuk mengakhiri kekuasaan Maduro yang tak mampu mengatasi persoalan. Tapi Maduro menolak referendum. Maduro menuding AS dan kalangan elit kaya Venezuela berada di balik krisis ekonomi dan politik di negaranya. “Perang ekonomi yang diluncurkan musuh politik kita hanya mencari kudeta,� tuding Maduro. Namun Maduro merasa yakin bahwa situasi sulit yang dihadapi rakyat Venezuela segera berakhir. n

Nicolas Maduro

29


MAKRO Data wajib pajak

Semakin Sempit Mereka yang Nakal Indonesia mengusulkan ada sanksi tegas bagi negara yang merahasiakan data wajib pajak. OECD akan merumuskan untuk dibawa ke G-20.

P

TEKS Lucky Benyamin Foto dok. review, Riset

ertemuan kelompok 20 negara (G-20) maju dan berkembang—Indonesia masuk di dalamnya—sudah berakhir pada 22 Juli lalu di Chengdu, China. Pertemuan itu dihadiri para menteri keuangan dan gubernur bank sentral anggota G-20, termasuk Menteri Keuangan Bambang PS Brojonegoro. Senin pekan lalu Bambang sudah berada di Jakarta dan langsung rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR. Setelah rapat, dia diajak ngobrol oleh para wartawan untuk menceritakan hasil pertemuan anggota G-20. Bambang mengatakan, fokus utama yang dibahas dalam pertemuan para anggota G-20 adalah referendum Inggris yang memutuskan keluar dari Uni Eropa. “Dampaknya tidak seburuk yang diperkirakan. Sebagai G-20, kita meyakini masalah Brexit ini bisa ditangani dengan baik antara Inggris dan Uni Eropa,” ujarnya. Kemudian perkembangan ekonomi Amerika Serikat (AS). Bank sentral AS tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR). “Tidak ada update khusus mengenai FFR, selain mereka terus melihat perkembangan penyerapan tenaga kerja, inflasi. Belum ada tanda-tanda mereka segera mempercepat kenaikan tingkat bunga,” kata Bambang. Saat wakil Indonesia mendapat kesempatan menyampaikan pidato, Bambang langsung mendorong pembahasan sanksi bagi negara yang melanggar kesepakatan pertukaran data secara otomatis, Automatic Exchange of Information (AEoI), mengenai pajak. Bambang menyampaikan dua fokus bahasan terkait penerapan AEoI pada 2018. Pertama, pemberian sanksi kepada negara yang berkomitmen ikut kesepakatan tetapi melanggar. Kedua, meminta negara G-20 mewaspadai beberapa yurisdiksi yang mencari celah untuk tidak mengikuti ketentuan AEoI. Bentuk hukuman bisa berupa masuk daftar hitam (black list) atau sanksi lainnya. Namun usulan ini belum dibahas mendalam. Sanksi ini akan dikaji dan dirumuskan oleh negara-negara yang tergabung dalam Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan (OECD ) untuk diajukan ke G-20. Indonesia memang sangat berkepentingan dengan pene-

30

rapan AEoI yang sudah diputuskan dalam pertemuan G-20 beberapa waktu lalu. Anggota G-20 sepakat mereka akan membuka data pajak, termasuk transaksi keuangan dan perbankan. Data itu meliputi data rekening, data transaksi keuangan dalam rekening, dan data transaksi keuangan di bursa (efek). Bahkan, Indonesia dan Amerika Serikat akan melakukan pertukaran informasi perpajakan lebih awal, yakni mulai tahun 2017. Indonesia juga telah menandatangani Multilateral Competent Authority Agreement (MCAA). MCAA adalah instrumen multilateral yang memfasilitasi pelaksanaan AEoI. Saat ini, MCAA telah ditandatangani oleh 61 negara, termasuk beberapa offshore financial center seperti Bermuda, British Virgin Islands, Cayman Islands, Guernsey, Jersey, dan Mauritius. Jika ada negara menyembunyikan data pajak para wajib pajak, mereka dikenakan sanksi. Keputusan AEoI dan MCAA tentu saja semakin mempersempit ruang gerak bagi mereka yang berusaha menghindar

Pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral anggota G-20 di Chengdu, China: Pertukaran data wajib pajak jadi bahasan.

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


MAKRO Data wajib pajak membayar pajak. Pemerintah Indonesia juga tahu bahwa masih banyak warganya yang menyembunyikan harta dan asetnya. Presiden Jokowi sendiri sudah mengantongi namanama mereka. Itulah sebabnya, pemerintah dan DPR sepakat menerbitkan UU Pengampunan Pajak atau tax amnesty. Lewat progam ini diharapkan terkumpul dana besar. Dari skema repatriasi (aset di luar negeri) minimal orang Indonesia bisa membawa Rp 1.000 triliun, dari deklarasi aset di dalam negeri bisa diraup Rp 3.500 triliun hingga Rp 4.000 triliun, serta uang tebusan minimal bisa mencapai Rp 165 triliun.

ERA KERAHASIAN MULAI DIHAPUS Sebenarnya, tiga tahun lalu Ditjen Pajak dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meneken nota kesepahaman atau MoU untuk melakukan harmonisasi peraturan perundangan. Kabarnya, lewat kesepakatan tersebut, kelak aparat pajak dapat mengakses informasi di sektor perbankan, pasar modal, asuransi, dana pensiun, dan lembaga keuangan lainnya yang ada di bawah OJK. Dari informasi itu, aparat pajak akhirnya bisa mengetahui apakah pajak yang mereka bayar sudah sesuai atau belum. Termasuk transaksi-transaksi yang selama ini disembunyikan dari petugas pajak. Selama ini, regulasi data nasabah diperbankan seperti barang “haram” yang tidak boleh disentuh. Alasannya macammacam. Misalnya, jika regulasi ini diterobos, nasabah akan menarik dananya secara besar-besaran. Sebab, bank dianggap bukan lagi tempat yang aman dan nyaman menyimpan uang. UU Perbankan memang merahasiakan soal ini. Tapi, sam-

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

pai kapan UU ini mau dipertahankan? Fuad Rahmany saat masih menjabat Dirjen Pajak sempat mengatakan, kerahasiaan bank sudah ketinggalan zaman. “Di negara lain, sudah enggak ada lagi kerahasiaan bank bagi otoritas pajak,” katanya kala itu. Swiss, Singapura, Liechtenstein, Bahama, Siprus, Luksemburg, Monako, Panama, San Marino, dan Seychelles, adalah sederet negara yang selama ini disebut sebagai tax haven. Di negara-negara inilah para miliader hitam dan para penjahat kerah putih menyimpan uang mereka dari hasil kejahatan. Pemerintah dan otoritas moneter di negara-negara tersebut melarang bank dan karyawannya membocorkan data nasabah. Bila aturan ini dilanggar, hukumannya amat berat. Namun, era kerahasiaan perbankan perlahan-lahan mulai dihapus. Swiss, misalnya. Sejak 1 Februari 2013 menghapus total aturan kerahasiaan perbankan. Undang-undang baru Swiss mewajibkan bank memberi tahu kepada otoritas moneter bila ditemukan ada pemegang rekening bank menghindari pajak atau penggelapan pajak di negerinya. Sebelum Swiss, Liechtenstein sudah melangkah lebih dulu. “Saat ini negara kami bukan lagi tax haven, tapi menjadi negara safe haven. Di masa lalu, banyak nasabah yang membawa uang banyak ke negara kami. Namun, sistem perbankan kami mulai kami ubah sejak 2008,” ujar Mario Gassner, Kepala Otoritas Pasar Finansial Liechtenstein. Negara-negara lain yang selama ini menganut rezim tax haven juga akan langkah serupa. Singapura kabarnya sebentar lagi akan mengikuti jejak Swiss dan Liechtenstein. Mereka mulai sadar bahwa selama ini banyak milyarder hitam yang menyimpan uang di negaranya dengan rahasia yang begitu terjaga. n

31


MAKRO Data wajib pajak

Mengintip Data Nasabah Para nasabah bank bersiaplah. Sebentar lagi data rahasia Anda, termasuk jumlah nominal di rekening, bakal dengan mudah dipantau kantor pajak. Pemerintah bakal memasukkan pasal yang bisa melindungi pihak-pihak yang ‘membocorkan’ data nasabah dalam revisi UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). “Kami tambahkan, bahwa orang itu tidak dikenakan sanksi pidana sebagaimana masuk di dalam UU yang bersangkutan,” kata Irawan, Direktur Peraturan Perpajakan I Ditjen Pajak. Menuut Irawan, satu pasal baru dalam revisi UU KUP tersebut, mengatur penghapusan sanksi pidana bagi pembukaan data rahasia wajib pajak yang diatur dalam UU lain. Dengan pasal baru ini, Ditjen Pajak bisa mengakses data wajib pajak, termasuk data rekening perbankan dan data pribadi lain tanpa batasan. Sementara saat ini, kewajiban memberikan data pajak diatur dalam UU Nomor 26 Tahun 2009 tentang KUP pada pasal 35. Bunyinya, apabila Ditjen Pajak membutuhkan keterangan atau bukti dari bank, akuntan publik, notaris, konsultan pajak, kantor administrasi, atau pihak lain dalam rangka pemeriksaan, penagihan, atau penyidikan tindak pidana pajak, pihak-pihak tersebut wajib memberikan keterangan atau bukti yang diminta. Selanjutnya disebutkan, “Jika pihak yang dimaksud terkait kewajiban merahasiakan, maka untuk keperluan pemeriksaan, penagihan, atau penyidikan tindak pidana pajak, kerahasiaan tersebut ditiadakan, kecuali bank. Untuk ketiadaan kewajiban merahasiakan bank, harus ada permintaan tertulis dari Menteri Keuangan.” Nah, jika pasal baru telah dimasukkan, permintaan pembukaan data bisa langsung dilakukan Dirjen Pajak dan tak perlu lagi melalui Kementerian Keuangan. Hal ini sejalan dengan bakal dipisahkannya Ditjen Pajak dari kendali Kemen-

keu. Ditjen Pajak bakal menjadi badan semi otonomi yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden melalui Menkeu. Badan otonomi pajak diharapkan beroperasi mulai 1 Januari 2018. Tak hanya itu, nantinya permintaan data tidak hanya berlaku untuk tujuan pemeriksaan, penagihan, atau penyidikan tindak pidana pajak. “Untuk semua tujuan perpajakan, bisa diberikan ke Ditjen Pajak,” tambah Irawan. Petugas pajak yang nantinya dapat mengakses data rahasia tersebut adalah pemeriksa dan tim pemeriksa. Jika petugas pajak membocorkan data rahasia tersebut, barulah bakal dikenakan sanksi pidana. Rencana revisi UU KUP telah dibahas dengan Bank Indonesia (BI). Dan targetnya, revisi UU KPU tuntas tahun 2017, seiring berlakunya Automatic Exchange of Information (AEoI). Rencana revisi UU KUP ini didukung oleh Darussalam, pengamat Perpajakan dari Universitas Indonesia. Menurutnya, hasil riset di 37 negara mengindikasikan pentingnya peran informasi perbankan dalam mendongkrak penerimaan pajak. Bahkan dalam penelitian di 37 negara itu, sistem pertukaran informasi antara 13 negara menganut pertukaran otomatis. Darussalam menilai, sudah tidak tepat apabila sistem perpajakan suatu negara menganut kesadaran atau self assesment, sementara pemerintah tidak diberikan alat menguji pelaksanaan self assesment tersebut. “Bisa dipastikan penerimaan pajak tidak tumbuh karena masalah informasi perpajakan,” katanya. Sementara itu, Direktur Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menyarankan, agar data Ditjen Pajak semakin akurat, laporan aliran transaksi keuangan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga harus diserahkan ke otoritas fiskal. n

Nasabah antre di bank: Ditjen Pajak bisa mengakses data wajib pajak.

32

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


MAKRO Harga karet

Petani Karet dalam Bahaya Harga karet alam turun hingga 75% sejak empat tahun terakhir. Sebanyak 2,1 juta petani karet dalam bahaya. TEKS Lucky Benyamin Foto Riset

H

arga karet terus mengkerut. Sejak empat tahun terakhir, harga karet alam longsor hingga 75%. Saat ini, harga di tingkat petani tinggal Rp 5.000 per kg, yang berarti petani tekor antara Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per kg. Kondisi ini tentu saja membuat susah 2,1 juta petani karet. Berdasarkan data, dari sekitar 3,1 juta ton karet yang diproduksi petani setiap tahun, hanya 10%-15% yang diserap pasar domestik. Sisanya diekspor. Persoalan muncul, karena pemerintah ternyata mengenakan Bea Keluar (BK) 10% untuk ekspor karet. Maka wajar, jika harga karet di tingkat petani semakin tertekan. Bahkan di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, harga karet sejak tiga tahun terakhir hanya Rp 4.000 per kg. Ada empat kecamatan yang menjadi sentra perkebunan karet, yakni Kota Bahagia, Bakongan, Trumon, dan Labuhan Haji. Kini, sebagian perkebunan menjadi telantar. “Menurut informasi yang saya terima, anjloknya harga karet sudah berlangsung tiga tahun. Penyebabnya ada dua faktor, pertama jatuhnya harga minyak dunia. Sedangkan penyebab kedua, melimpahnya pasokan karet mentah,” kata Adi Irawan, Wakil Ketua Bidang Pertanian dan Perkebunan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh Selatan. Seperti halnya Adi, Ketua Asosiasi Petani Karet Indonesia (Apkrindo), Lukman Zakaria memaparkan bahwa harga karet di tingkat petani memang sudah di bawah Rp 5.000 per kg. Padahal, biaya produksi sekitar Rp 12.000 per kg. “Idealnya di petani Rp 12.000 per kg. Kalau di bawah itu, petani karet enggak makan. Kalau sekarang di petani cuma Rp 5.000 per kg, bahkan ada yang di bawah itu, kita rugi Rp 7.000-Rp 10.000 per kg,” kata Lukman. Pemerintah bukannya tak mengetahui

kondisi gawat ini. Sejak awal Desember lalu, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman telah berjanji mencarikan jalan keluar agar petani karet tidak terus merugi. Solusinya, mendorong konsumsi karet di pasar domestik, seperti dilakukan pemerintah untuk membantu petani sawit. “Nanti sebentar lagi kita diskusikan, kita selesaikan. Kebijakannya kita membuka pasar dalam negeri, seperti CPO kemarin,” kata Amran. Namun pernyataan Amran itu ditanggapi dingin Apkrindo. Menurut Lukman

Zakaria, sudah sejak awal 2015, pemerintah menyatakan bakal meningkatkan penggunaan karet di dalam negeri. “Belum ada realisasinya, baru sebatas retorika, baru rencana. Sudah bolak-balik pertemuan, sudah diskusi segala macam dari awal tahun,” ucapnya. Persoalan agaknya bakal semakin rumit jika menyimak prediksi Henry Saragih, Ketua Serikat Petani Indonesia. Menurut dia, harga karet akan terus merosot di tahun 2016 ini. Pasalnya, dari sisi luasan, perkebunan karet di Indonesia kalah bersaing dibandingkan beberapa negara tetangga, seperti Kamboja, Myanmar, dan Laos. “Negara-negara tersebut telah menanam ribuan hektare karet,” ujarnya. Semoga pemerintah segera punya solusi jitu. n

Petani menyadap karet: Pemerintah belum punya solusi jitu.

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

33


MAKRO Kebakaran hutan

Karena (Mungkin) Perusahaan Itu Sakti Lagi-lagi, perusahaan yang diduga kuat terlibat pembakaran hutan lolos dari jerat hukum. Banyak yang curiga. TEKS Lucky Benyamin Foto Riset

E

ntah kenapa, aparat penegak hukum seperti tak berkutik berhadapan dengan perusahaan yang diduga membakar hutan. Selama beberapa tahun belakangan, sejumlah perusahaan dijadikan tersangka, tapi hanya beberapa saja yang

sampai ke meja hijau. Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mencatat, pada 2013 terdapat 18 perusahaan yang dijadikan tersangka kasus kebakaran hutan dan lahan, tapi hanya 2 perusahaan yang masuk ke persidangan. Tahun 2014, terdapat 12 perusahaan yang

dinyatakan tersangka kasus serupa. Dari jumlah itu, hanya tiga kasus ke meja hijau. “Bahkan, ada perusahaan yang dijadikan tersangka selama empat tahun berturut-turut. Tapi tidak pernah disidangkan kasusnya,� ujar Rico Kurniawan, Direktur Walhi Riau. Berdasarkan data Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) di bawah pemerintahan Presiden 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono, investigasi terhadap 12 perusahaan yang diduga membakar hutan dalam kurun 2012-2014 berhenti begitu saja ketika status mereka menjadi tersangka. Catatan menunjukkan hanya tiga perusahaan yang diganjar hukuman antara 2014 hingga 2015. Kini, persoalan serupa terulang kembali. Polda Riau telah menebitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap 15 perusahaan yang terlibat kasus pembakaran hutan dan lahan di Riau tahun 2015. Menurut Kepala Bareskrim Polri Ko-

Kebakaran hutan di Riau: Bukan pemain baru.

34

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


MAKRO Kebakaran hutan misaris Jenderal Ari Dono Sukmanto, ada tiga alasan Polda Riau menerbitkan SP3 terhadap 15 perusahaan tersebut. Pertama, lokasi yang terbakar bukan lagi area perusahaan karena sudah dilepas. Kedua, masih ada sengketa pada lahan yang terbakar, namun lahannya bukan milik perusahaan. Ketiga, di lokasi yang terbakar, perusahaan sudah berupaya melakukan pemadaman. “Menurut keterangan ahli itu tidak ada unsur kesengajaan atau kelalaian,” ujar Ari. Namun, penerbitan SP3 tersebut mengundang pertanyaan berbagai pihak. “Polda Riau menerbitkan SP3 dengan alasan locus peristiwa pembakaran hutan dalam kondisi sengketa, sehingga tidak jelas pihak yang bertanggung jawab. Padahal, di lokasi yang sama, Polda Riau menetapkan 25 orang tersangka,” kata Irfan Fahmi, advokat dari Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI). “Kasus-kasus yang terkait individu sebagian telah tuntas di pengadilan, sedangkan untuk kasus yang melibatkan koorporasi di-SP3.” Bahkan, Riko Kurniawan curiga atas terbitnya SP3 tersebut. Sebab, menurut dia, delapan dari 15 perusahaan yang menerima SP3, merupakan tersangka pada 2013, 2014 dan 2015. “Kenapa kasus besar yang menyebabkan delapan perusahaan berturut-turut jadi tersangka, tapi tak pernah diperiksa dan dibawa ke meja pengadilan,” ujar Riko kepada Republika. co.id. Riko mencontohkan PT RUJ, satu dari 15 perusahaan yang mendapat SP3. Ia merinci, PT RUJ merupakan tersangka atas kasus penebangan liar pada 2007 dan 2009. Perusaan itu juga mendapat SP3 pada 2013, 2014 dan 2015 kendati dinyatakan sebagai tersangka oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Polda Riau. “Ini yang kita lihat perusahaan (penerima) SP3 itu bukan pemain baru, mereka pemain lama. Makanya agak janggal (kalau dikatakan) sulit menetapkan mereka menjadi tersangka,” tutur Riko. Tak kurang Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut berkomentar. Kalla meminta kejaksaan dan Mabes Polri mengevaluasi terbitnya SP3 tersebut. Sebab, katanya, kepastian hukum dibutuhkan bagi seseorang yang terjerat kasus, termasuk SP3 dengan catatan ada bukti dan data yang jelas. Dengan demikian, ujarnya, tak bisa begitu saja pihak berwajib mengeluarkan SP3. “Kalau ada data yang baik, tapi diSP3 itu salah. Karena itulah, di atasnya,

kejaksaan, Mabes Polri harus evaluasi itu,” kata Kalla. Meskipun SP3 telah diterbitkan Polda Riau, itu bukan berarti 15 perusahaan tersebut bisa lolos begitu saja. Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono menegaskan pihaknya tetap melanjutkan proses penindakan hukum administratif, seperti pembekuan dan pencabutan izin usaha.

YANG ITU LAGI Tahun lalu, terutama periode Juni sampai Oktober, kebakaran hutan dan lahan menjadi duka nestapa yang amat dalam bagi bangsa Indonesia. Riau merupakan daerah penyumbang asap terbesar. Bank Dunia memperkirakan kerugian akibat kebakaran hutan seluar 2,6 hektar di 18 provinsi di Indonesia itu mencapai Rp 221 triliun atau setara 1,9% dari PDB Indonesia. Sedangkan jumlah korban jiwa hingga Oktober 2015 mencapai 19 orang dan 529.527 orang terserang penyakit lSPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Awalnya, Polda Riau menetapkan 18 perusahaan menjadi tersangka. Dari jumlah itu, hanya tiga perusahaan masuk ke persidangan. Ketiga perusahaan itu adalah PT Langgam Inti Hibrindo, PT Palm Lestari Makmur, dan PT Wahana Subur Sawit. Namun dalam persidangan, hakim membebaskan ketiganya. Belakangan, Polda Riau menerbitkan SP3 terhadap 15 perusahaan lainnya karena tidak ada bukti yang kuat. “Karena tidak memenuhi unsur adanya kesengajaan atau kelalaian, sehingga kita berkesimpulan kasus tersebut selayaknya dihentikan,” kata Kombes Rivai Sinambela, Direktur Kriminal Khusus Polda Riau.

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

15 Perusahaan Penerima SP3 1. PT Bina Duta Laksana (HTI) 2. PT Ruas Utama Jaya (HTI) 3. PT Perawang Sukses Perkasa Indonesia (HTI) 4. PT Suntara Gajah Pati (HTI) 5. PT Dexter Perkasa Industri (HTI) 6. PT Siak Raya Timber (HTI) 7. PT Sumatera Riang Lestari (HTI) 8. PT Bukit Raya Pelalawan (HTI) 9. PT Hutani Sola Lestari 10. KUD Bina Jaya Langgam (HTI) 11. PT Rimba Lazuardi (HTI) 12. PT PAN United (HTI) 13. PT Parawira (Perkebunan) 14. PT Alam Sari Lestari (Perkebunan) 15. PT Riau Jaya Utama

Kini, hutan dan lahan di Pulau Sumatera, khususnya Riau, kembali terbakar. Berdasarkam data satelit Badan Kelautan dan Atmosfer Amerika Serikat (NOAA), sejak awal Juli lalu terdapat 245 titik panas di Pulau Sumatera. Berdasarkan data sementara, jumlah lahan yang mengalami kebakaran di Riau mencapai 1.076 hektar. Memang, meningkatnya kebakaran hutan dan lahan itu bersamaan datangnya musim kemarau. Namun, Komandan Satgas Udara Riau, Marsekal Pertama Hendri Alfiandi menduga kebakaran itu merupakan ulah manusia. Polisi memang telah menindak puluhan orang dan beberapa di antaranya dijadikan tersangka. Namun tak ada satu pun dari pihak perusahaan. Padahal, aktivis Walhi Riau Rico Kurniawan merasa yakin delapan dari 15 perusahaan yang mendapat SP3 dari Polda Riau diduga kuat terlibat dalam kebakaran ini. n

35


Keuangan Likuiditas

Ketika Pemerintah Menjadi Trader Bendahara umum negara boleh jual beli SBN di pasar sekunder. Kebijakan ini menuai protes karena dinilai berpotensi merugikan investor.

K

TEKS Bastaman Foto Riset

euangan negara boleh saja seret. Tapi itu bukan berarti belanja sehari-hari mesti terganggu, apalagi sampai harus menunda pembayaran gaji pegawai negeri. Bisa geger. Nah, agar penyelengaraan negara tak sampai mandeg, belum lama ini Menteri Keuangan merilis Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 115/PMK.05/2016 tentang Pengelolaan Kelebihan Kekurangan Kas Pemerintah. Salah satu poin terpenting dari beleid baru ini adalah mengizinkan bendaha umum negara (BUN)/kuasa BUN pusat menjual surat berharga negara (SBN) di pasar sekunder. Sementara dalam aturan yang lama (PMK Nomor 3/PMK.05/2010), BUN hanya dizinkan menempatkan kelebihan uang negara di BI, bank umum, membeli SBN di pasar sekunder, dan reserve repo (lihat info grafis). Turunnya aturan baru ini agaknya tak lepas dari kondisi keuangana negara yang belakangan memang cukup berat. Penerimaan pajak, contohnya. Andalan pemerintah dalam pembiayaan APBN ini semakin seret. Buktinya, sampai semester I - 2016, setoran pajak yang masuk ke kas negara baru mencapai Rp 364,1 triliun atau hanya 26,8% dari target. Penerimaan minyak dan gas pun tidak bisa diharapkan. Betul, pemerintah masih bisa menerbitkan SBN untuk membiayai APBN. Masalahnya, menerbitkan surat utang baru bukan perkara gampang dan butuh waktu. Apalagi, sampai semester I, realisasi penerbitan SBN sudah mencapai Rp 425,9 triliun atau 76,6% dari target. “Memang lebih agresif karena pemerintah ingin memanfaatkan momentum,” ujar Robert Pakpahan, Dirjen Pengelolaan Pembiayaan & Resiko (DJPPR) Kementrian Keuangan. Yang jadi persoalan, di kala penerimaan sedang Senen Kemis, ada beberapa pos belanja negara yang tak mungkin ditunda. Terutama untuk belanja rutin, seperti gaji pegawai, subsidi, pemeliharaan, serta belanja barang dan jasa. Walhasil, kemungkinan akan terjadinya masalah dalam mengaturan arus dana (cash flow) pun semakin besar. Untuk mengatasi masalah

36

ini, pemerintah pun mengizinkan BUN mencari tambahan lewat jual beli SBN. Namun Marwanto Harjowiryono, Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan, membantah kalau pemerintah saat ini sedang mengalami kesulitan likuiditas. Menurutnya, tujuan penerbitan PMK No. 115/PMK.05/2016 adalah untuk memberi landasan kepada BUN untuk mengelola kas lebih optimal. “Ada

Aktivitas pegawai negeri: Dibiayai dari hasil jual – beli SBN

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


Keuangan Likuiditas saatnya penerimaan dalam satu hari lebih tinggi dari belanja. Begitu pun sebaliknya,” ujarnya. Apapun alasanya, kehadiran BUN di pasar sekunder SBN menuai protes dari pelaku pasar efek. Maklum, BUN hanya bisa menjual SBN di pasar sekunder bila ada keuntungan (capital gain) bagi negara. “Langkah ini akan mengganggu misi penerbitan SBN dari menutup defisit anggaran menjadi mencari keuntungan,” ujar Lana Soelistianingsih, Kepala Ekonom Samuel Asset Management.

Fokus benahi penerimaan pajak Tak hanya itu, Lana juga mencium aroma konflik kepentingan dari aturan baru ini. Maklum, PMK No. 115/PMK.05/2016 telah menempatkan pemerintah sebagai penerbit sekaligus trader. Selain itu, sebagai trader, pemerintah bukan hanya bisa mendapatkan keuntungan, tapi juga kemungkinan merugi. Ini, menurut Lana, bisa terjadi bila SBN yang dijual di pasar sekunder dibeli lagi dengan harga lebih rendah. “Sebaiknya pemerintah fokus saja pada upaya mengenjot penerimaan pajak,” ujarnya. Pendapat senada datang dari Anil Kumar, Fixed Income

Portfolio Manager PT Ashmore Asset Management Indonesia. Menurutnya, kehadiran BUN di pasar sekunder berpotensi merugikan investor SBN. Karena itu, Kumar meminta pemerintah menerbitkan standard operational procedur (SPO) dari beleid baru ini. “Investor butuh kepastian agar bisa menghitung valuasi dan keuntungan,” ujarnya. Memang sangat wajar bila kehadiran PMK No. 115/ PMK.05/2016 menuai protes dari manager investasi (MI) seperti Ashmore. Maklum, dengan berperan sebagai trader, kelak pemerintah akan menjadi pesaing utama para MI di pasar efek. Padahal, saat ini SBN merupakan salah satu instrumen investasi paling favorit bagi MI. Sampai semester I, produk reksa dana berbasis SBN sudah mencapai Rp 76,44 triliun atau 25% dari total dana kelolaan MI. Bahkan tak sedikit MI yang secara khsusus menerbitkan reksa dana berbasis SBN. Sebut saja Reksa Dana MNC Dana SBN. Reksa dana terbitan MNC Asset Management ini menempatkan sebagian besar dana kelolaannya di SBN. Menurut Fery Kojongian, Direktur PT MNC Asset Management, pasar utama Reksa Dana MNC Dana SBN adalah industri keuangan nonbank (IKNB) yang memang diwajibkan menempatkan minimal 20% dana kelolaannya di SBN. Tapi bukan hanya MI yang ketar-ketir. Kehadiran BUN juga menjadi ancaman bagi pelaku industri perbankan, asuransi, dana pensiun, dan investor lainnya. Maklum, bank biasanya menempatkan kelebihan dananya di SBN. BCA termasuk yang cukup banyak menempatkan dananya yang belum terpakai di SBN. Dana tersebutnya umumnya komitmen kredit yang belum ditarik oleh debitor. Seperti yang dikhawatirkan Lana, dengan dana yang sangat besar, pemerintah bisa memainkan harga SBN di pasar sekunder. Caranya, ya itu tadi, membeli SBN di harga rendah untuk kemudian dilepas kembali pada saat harganya menjulang tinggi. Keuntungan (gain) yang diperoleh dari jual-beli SBN ini menjadi pemasukan bagi negara. Masalahnya, keuntungan yang diperoleh pemerintah itu sebenarnya merupakan kerugian yang dialami para investor SBN seperti MI, bank, dana pensiun, dan investor lainnya. n

Poin penting PMK 05 tahun 2016 n

Pengelolaan kelebihan kas dilakukan dengan: Menempatkan uang negara di BI Menempatkan uang negara pada bank umum Membeli SBN di pasar sekunder Menjual SBN di pasar sekunder Reserve repo

l l l l l

n

Pembelian SBN di pasar sekunder didasarkan pada perecanaan kas pemerintah pusat serta mempertimbangkan analisis pasar SBN yang meliputi: l Kondisi pasar SBN l Proyeksi pasar SBN l Pergerakan harga atau tingkat keuntungan (yield) l Seri-seri SBN yang direkomendasikan untuk dibeli

n Kuasa Bendahara Umum Negara (BUN) pusat dapat menjual SBN di pasar sekunder dalam hal terdapat selisih lebih dari harga jual dengan harga beli (capital gain).

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

37


Keuangan Kinerja bank

Pokoknya Untung Besar Sejumlah bank papas atas mengumumkan peroleh laba yang cukup besar. Itu berkat ekspansi kredit dan NIM tinggi. TEKS Bastaman Foto Dahlan RP

B

etul, kelesuan ekonomi nyaris membuat banyak sektor usaha di negeri ini terpuruk. Tapi tidak demikian dengan industri perbankan. Mereka

justru sedang berbunga-bunga. Tengok saja keuntungan beberapa bank hingga semester I - 2016. Mulai dari bank menengah sampai yang kelas kakap, semuanya sukses mencetak untung besar.

Salah satunya contohnya adalah Bank BNI. Bank yang baru merayakan ulang tahunnya yang ke-70 itu mampu membukukan kenaikan laba bersih Rp 4,37 triliun atau tumbuh hampir 80% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan sebesar itu dicapai berkat naiknya pendapatan bunga bersih dan fee based income, yang masing-masing mencatatkan kenaikan 11,7% dan 28,7%. Kinerja Bank BTN pun tak kalah cemerlang dibandingkan BNI. Di periode yang sama, bank yang fokus pada pembiayaan perumahan ini membukukan

Aktivitas di bank: Keuntungan naik berkat NIM tinggi.

38

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


Keuangan Kinerja bank pertumbuhan laba bersih 25,4% menjadi Rp 1,08 triliun. Selain dari peningkatan pendapatan bunga bersih, kenaikan laba juga ditopang oleh membaiknya tingkat efisiensi. Itu bisa dilihat dari biaya operasional berbanding pendapatan operasional (BOPO) yang turun dari 85,4% menjadi 84,7%. Kinerja yang bisa membuat iri bankbank lainnya juga diperlihatkan oleh Bank BCA. Bank milik Grup Djarum ini berhasil membukukan laba bersih Rp 9,6 triliun atau naik 12,1%. Hebatnya, di tengah ketatnya persaingan, BCA berhasil menggenjot dana murah yang bersumber dari tabungan. Bank ini juga termasuk sedikit bank yang mampu menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) di bawah 1%. Panen laba juga dinikmati bank besar, seperti Bank Danamon Indonesia dan

Bank Maybank Indonesia. Bank milik Temasek Singapura dan Maybank Malaysia itu masing-masing berhasil membukukan kenaikan laba bersih 38% dan 121,1%. Seperti yang lainnya, melonjaknya pendapatan dua bank swasta tersebut lebih banyak didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih. Hanya saja, manisnya peningkatan laba bersih tidak dinikmati Bank Mandiri dan BRI. Sepanjang semester I, bank terbesar kedua di Tanah Air ini membukukan laba bersih Rp 7,08 triliun. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015, berarti ada penurunan sebesar 28,66%. “Penurunan laba terjadi karena meningkatnya biaya provisi,” ujar Rohan Hafas, Corporate Secretary Bank Mandiri. Kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) memang masih menjadi masalah di Bank Mandiri. Itu terlihat dari dari angka NPL (gross) yang sudah mencapai 3,86% atau naik 143 basis poin. Alhasil, provisi atau biaya pencadangan yang disisihkan perseroan selama setahun terakhir melesat sampai 147,5% menjadi Rp 9,9 triliun.

NPL BERPOTENSI NAIK Mengenai penyelesaian NPL, Rohan optimis upaya restrukturisasi dan recovery yang dilakukan manajemen dapat menekan kredit bermasalah. Sementara untuk mengerem laju NPL baru, salah satu upaya yang dilakukan bank BUMN ini adalah dengan memperkuat risk acceptance citeria (RAC). “Kami optimis, Bank Mandiri dapat terus tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Rolan. Sebenarnya tak hanya Bank Mandiri, persoalan NPL juga masih menghantui BNI. Maklum, dalam setahun terakhir, NPL di bank pemerintah mencatat kenaikan yang luamayan besar. Jika di semester I – 2015 angkanya masih di level 2,7%, akhir Juni lalu sudah mencapai 3%. “Karena kondisi perekonomian belum pulih, masih ada potensi NPL naik,” ujar Achmad Baiquni, Direktur Utama Bank BNI. Kelesuan ekonomi dan meningkatnya NPL memang masih menjadi ancaman serius yang bisa merontokan kinerja perbankan di semester II. Makanya, sungguh mengejutkan bila di saat kondisi yang belum kondusif seperti sekarang ini sejumlah bank papan atas justru berhasil membukukan kenaikan laba bersih hingga dua digit. Tapi kalau menyimak laporan keuangan sejumlah bank, sebenarnya melesatnya

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

perolehan laba bersih itu tidak terlalu mengejutkan. Membesarnya penetrasi kredit plus berkurangnya beban bunga membuat performa mereka makin mencorong. BNI, misalnya. Sepanjang semester I, kredit yang dikucurkan BUMN ini naik 23,8% jadi Rp 357,22 triliun. Hanya saja, strategi yang ditempuh BNI dan sejumlah bank papan atas itu cukup berisiko. Soalnya, pemberian kredit besar-besaran di saat perekenomian sedang lesu justru dapat memicu kenaikan NPL. Tingginya NIM juga menunjukan bahwa bank-bank cenderung mempertahankan spread yang tinggi. Bank Maybank Indonesia, misalnya. Di bank ini, NIM naik dari 4,73% menjadi 5,01%. Kondisi yang sama juga terjadi di Bank BNI. NIM di bank pelat merah sudah di atas 6%. Namun Baiquni berkilah, tinginya NIM tersebut lebih disebabkan keberhasilan bank yang dipimpinnya dalam menurunkan cost of fund dari 3,2% menjadi 3,1%. “Biaya dana turun karena ada penurunan pada suku bunga deposito,” ujar Baiquni. Jika NIM yang tinggi tetap dipertahankan, itu jelas akan mempersulit pemerintah dalam menggerakan sektor riil. Maklum, bunga pinjaman yang masih tinggi (dua digit) dapat menghambat para pengusaha melakukan ekspansi. Apalagi di saat kondisi ekonomi tidak kondusif sebeperti sekarang. Padahal, seperti pernah dikatakan Muliaman D Hadad, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan masih bisa menurunkan NIM-nya hingga 4%. n

39


Keuangan Valas

Agar Asing Tetap Betah Tingginya harga sejumlah saham dan obligasi menimbulkan ancaman terjadinya profit taking. Itu sebabnya, BI tak jadi menurunkan tingkat bunga acuan. TEKS Bastaman Foto Riset

M

asuk akal jika banyak orang menilai reshuffle jilid II yang dilakukan Presiden Joko Widodo pekan silam tidak akan efektif. Soalnya, program setiap kementerian dan lembaga pemerintahan sudah selesai disusun. Anggarannya pun sudah

40

ditentukan. Jadi, para menteri baru tidak akan bisa menuangkan gagasannya secara optimal. Singkat kata, para menteri baru hanya tinggal melanjutkan program dan anggaran yang sudah disusun. Sudah begitu, anggaran untuk kebanyakan departemen dan kementerian untuk tahun 2017 ba-

kal dikurangi. Kendati dinilai tidak akan efektif, toh para praktisi di bursa efek dan pasar uang menyambut reshuffle jilid II dengan begitu antusias. Lihat saja, nilai tukar rupiah langsung menguat terhadap dolar. Hangatnya sambutan terhadap reshuffle jilid II, kata beberapa analis dan tokoh pengusaha, sudah tampak ketika presiden menyebut nama Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan yang baru. Pada hari itu, Rabu pekan lalu, kurs rupiah langsung menguat 28 basis poin ke level Rp 13.132 per dolar. Sedangkan IHSG menguat 34,76 poin ke level 5.259,15. Menguatnya kurs rupiah dan indeks makin menemukan momentumnya setelah Federal Open Market Committee (FOMC), Kamis pekan lalu, memutuskan untuk mempertahankan suku bunga (Fed fund rate) di level 0,25% - 0,50%. Meski pada hari Kamis rupiah ditutup di level Rp 13.095, namun rupiah sempat menyentuh Rp 13.068. Menurut sejumlah dealer, kinclongnya kinerja rupiah itu dipengaruhi aksi jual dolar. Investasi di rupiah dianggap

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


Keuangan Valas

masih lebih menguntungkan. Apalagi, kini, peluang Bank Indonesia untuk memangkas suku acuan semakin besar setelah The Fed menyatakan kemungkinan tahun ini Fed fund rate hanya naik satu kali. “Jadi penguatan rupiah murni karena pengumuman The Fed,” ujar David Sumual, ekonom Bank BCA. Akan halnya faktor domestik, penunjukan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan telah memberi keyakinan kepada para investor bahwa program tax amnesty akan berlangsung mulus. Sri dinilai pasar cukup piawai mengelola kebijakan fiskal. Sehingga, dengan tingkat inflasi yang cukup terkendali, potensi penguatan masih terbuka. Hanya saja, David dan beberapa analis melihat adanya tekanan terhadap rupiah. Selain penguatannya sudah cukup signifikan, kemungkinan para importir akan berbondong-bondong mengkonversikan rupiahnya ke dolar. Langkah ini amat mungkin dilakukan. Sebab, para importir bisa memanfaatkan margin dari penguatan mata uang tersebut. Selain itu, kemugkinan terjadinya

pelarian dana sebagai akibat aksi profit taking pada obligasi dan saham tetap menjadi ancaman yang dapat merontokan rupiah. Apalagi, harga dua jenis surat berharga tersebut sudah banyak yang tinggi. “Jika investor menganggap sudah mendapatkan return yang memadai, mereka akan ke luar dulu,” ujar David. Makanya, ia meramalkan pekan depan rupiah akan kembali melemah dan bergerak di kisaran Rp 13.100 – Rp 13.200.

TEKANAN LEBIH TINGGI Pendapat serupa dikemukakan seorang dealer bank swasta. Menurutnya, dolar yang masuk hari-hari ini kebanyakan uang panas yang bisa terbang kapan saja. Hanya saja, ia percaya, keluarnya dana panas itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat. “Karena spread antara BI rate dengan Fed fund rate masih cukup lebar,” ujarnya. Optimisme serupa dikemukakan oleh Tony Mariano, analis PT Esandar Arthamas Berjangka. Menurutnya, posisi rupiah saat ini relatif aman karena kemungkinan besar The Fed baru akan

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

mengerek suku bunganya di akhir tahun. Sepanjang perbedaan tingkat bunga Indonesia – Amerika masih lebar, tak ada yang perlu dicemaskan. Berdasarkan kondisi di atas, Tony memperkirakan tren penguatan rupiah masih akan terus berlangsung. Apalagi, aksi borong dolar oleh korporasi di akhir bulan Juli ini bakal jauh berkurang. Sebab, banyak perusahaan sudah selesai melakukan pembayaran utang valasnya pada 30 Juni lalu. Di samping itu, yang membuat pasar makin optimistis adalah naiknya harga komoditi tambang dan perkebunan. Tapi, mungkinkah optimisme Tony menjadi kenyataan? Ini yang sulit ditebak. Sebab, pada akhirnya bukan suku bunga The Fed dan aksi profit taking oleh investor asing yang menentukan nasib rupiah. Faktor otoritas moneter dan pemerintah pun tidak bisa dikesampingkan. Seperti diketahui, BI dan pemerintah tak ingin rupiah terlalu kuat karena bisa menurunkan daya saing produk Indonesia di pasar ekspor. Nah, kalau itu yang menjadi patokan, mestinya pemain di pasar uang jangan terlalu berharap rupiah bakal menguat tajam. Soalnya, beberapa waktu lalu Agus Martowardojo sudah bilang bahwa bank sentral memproyeksi nilai tukar rupiah berada di rentang Rp 13.500 – Rp 13.800 per dolar pada 2016. “Kita tahu bahwa di semester II tekanan terhadap rupiah biasanya lebih tinggi,” ujar Gubernur BI ini. Sebagai otoritas moneter, BI memang punya perhitungan sendiri. Agus dan para pembantunya melihat ada beberapa peristiwa yang berpotensi merontokan rupiah. Misalnya, September depan, permintaan dolar akan meningkat pesat karena ada sekitar 200.000 penduduk Indonesia yang akan menunaikan ibadah haji. Lalu, di akhir tahun, banyak perusahaan yang harus melunasi utang valas yang sudah jatuh tempo. Pembayaran dividen kepada investor asing juga bakal meningkatkan permintaan dolar. Dan yang tak kalah penting, kondisi transaksi Berjalan juga diperkirakan belum membaik. Perekonomian Indonesia juga masih membutuhkan dukungan asing untuk pembiayaan, baik dalam Surat Berharga Negara (SBN) maupun investasi langsung. “Jadi ada faktor fundamental, ada sentimen,” ujarnya. Itu sebabnya, pekan lalu, BI tetap mempertahankan BI rate di level 6,5%. Padahal peluang untuk memangkas BI rate terbuka lebar. n

41


Pasar Modal IHSG

Semua Kabar Baik IHSG sudah overbought. Bersiaplah menghadapi aksi profit taking. Tapi, potensi penguatan masih ada. TEKS Nikita Jagad Foto Riset

D

ngaruh dari perkembangan realisasi tax amnesty. Saat ini, pasar lebih fokus pada potensi dana repatriasi yang akan masuk ke Indonesia termasuk ke pasar saham. Jika realisasi tax amnesty berjalan dengan baik, paara analis memperkirakan indeks bisa tembus ke level 5.700 hingga akhir tahun. Namun, jika realisasi tidak mencapai target, IHSG sampai akhir tahun paling banter menembus 5.500.

i saat pasar sedang bullish, tampaknya, banyak investor yang takut ketinggalan kereta. Mereka berlomba untuk merealisasikan keuntungan yang sudah di tangan, sebelum Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah kembali. Investor asing juga melakukan hal yang sama, profit taking. Bedanya, mereka selalu dimbangi dengan pembalian kembali atas saham-saham yang diperkirakan akan memberikan gain. Itu terlihat pada catatan Bursa Efek Indonesia, yang menunjukkan selama lima hari pasar asing selalu menorehkan net buy. Mulai dari Rp 100 miliar pada hari pertama (Senin 25/7) hingga senilai Rp 1,58 triliun yang terjadi pada Jumat 29 Juli. Alhasil, IHSG pun selalu mengalami kenaikan, dan hanya melemah pada hari pasar terakhir yang anjlok 1,57%. Tapi, jika dihitung sejak awal minggu, indeks masih mencatatkan kenaikan sebesar 18 poin atau sekitar 0,3%. Itu jika dihitung dalam waktu sepekan. Kalau dalam waktu sebulan, indeks telah menguat 199 poin atau sekitar 3,97% alias bertengger di level 5.215. Cukup tebal. Menariknya IHSG diprediksi masih akan menguat seiring sentimen-sentimen yang bertiup. Untuk pekan ini, misalnya, dengan dukungan optimisme ekonomi Indonesia yang diprediksi akan membaik. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran support 5.186-5.155, dan kisaran resistance 5.246 – 5.300. Namun, para analis mengingatkan bahwa penguatan—untuk sementara—akan berlangsung terbatas. Dan diperkirakan, di awal pekan akan bergerak mixed dengan kecenderungan tertekan. Alasannya, indikator teknikal menunjukkan kondisi indeks sudah dalam kondisi jenuh beli. Ada beberapa sentimen positif yang bakal mengiringi penguatan indeks di pekan ini. Salah satu di antaranya adalah rilis laporan keuangan emiten kuartal II yang sebagian besar mengalami pertumbuhan. Sehingga menjadi energi baru untuk mendorong penguatan indeks. Laporan kinerja emiten di kuartal II memang di atas ekpektasi mengingat laba korporasi selama empat kuartal sebelumnya mengalami perlambatan cukup tajam. Hal ini tentu memberikan dampak positif ke pasar saham. Selain itu, sentimen yang tak kalah pentingnya adalah pe-

42

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


Pasar Modal IHSG BERGANTUNG TAX AMNESTY Tax amnesty memang menjadi jurus yang ampuh bagi penguatan indeks saham. Apalagi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, sudah mewanti-wanti agar para wajib pajak segera melaporkan hartanya di luar negeri dengan jujur. Sebab, di era keterbukaan informasi perbankan (Automatic Exchange of Information/AEoI) yang mulai berlaku pada 2018 mendatang, merupakan momentum yang langka bagi seluruh negara di berbagai belahan dunia. Kelak, data-data para WP yang selama ini menempatkan dananya di setiap negara, bahkan negara suaka pajak akan terlacak dengan mudah. Itu karena adanya kesepakatan untuk membuka informasi satu sama lain. “Waktu saya jadi Menkeu, kalau ingin kejar WP kami tidak dapat info. Kami tahu mereka punya harta. Tetapi, kalau tidak

ada proses hukum yang panjang, itu dipertanyakan. Sekarang tanpa kami minta, seluruh negara akan sharing info,” jelas dia. Nah, AEoI inilah yang akan coba dimanfaatkan untuk menarik para WP, agar mengikuti program tax amnesty. Pemerintah bersama aparat hukum, lanjut dia, telah menjamin seluruh data WP yang mengikuti program tax amnesty tidak akan bocor kepada siapa pun. Diharapkan, upaya ini bisa mendorong WP, agar lebih terbuka dalam mengisi SPT Tahunannya. Akankah tax amnesty, yang pada hari ke-12 baru mengumpulkan dana tebusan Rp 60 miliar ini akan berjalan mulus? Sementara target pemerintah sebesar Rp 165 triliun. Ya, kita lihat saja buktinya nanti. Yang jelas, manajemen BEI pagi-pagi telah memprediksi bahwa repatriasi dana dari pemberlakuan program pengampunan pajak ini akan masuk ke pasar modal sekitar 2-3 minggu lagi. Pasalnya, untuk memindahkan dana dari luar ke ke pasar modal Indonesia yang menjadi salah satu pintu (gate way) dana tax amnesty membutuhkan proses. Jadi, butuh waktu. “Itu kan proses, dia harus mengerti semua. Sekarang Peraturan Menteri Keuangan (PMK) kurang 1. Masih PMK cara pindah investasi dan lock up. Mereka mau, mereka sedang tunggu,” kata Tito sulistio, Direktur Utama BEI. Jangan lupa, satu lagi yang akan menjadi sentimen bagi perdagangan saham pekan ini, yakni tingkat inflasi. Bank Indonesia sendiri melaporkan laju inflasi sepanjang Juli 2016 turun menjadi 0,74%, yang membuat inflasi tahun berjalan dari Januari hingga Juli cukup terkendali sebesar 1,8%. Nah, bukankah semua merupakan kabar baik? n

Waktu saya jadi Menkeu, kalau ingin kejar WP kami tidak dapat info. Kami tahu mereka punya harta. Tetapi, kalau tidak ada proses hukum yang panjang, itu dipertanyakan. Sekarang tanpa kami minta, seluruh negara akan sharing info.

IHSG

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

43


Pasar Modal Saham PTBA

PTBA Yang Masih Bersinar Sepanjang Januari hingga Juli, saham PTBA telah menanjak 100%. Tapi rekomendasi analis masih positif. TEKS Nikita Jagad Foto Dahlan RP, Riset

44

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


Pasar Modal Saham PTBA

D

engan susah payah karena harga komoditas yang masih memble, PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), akhirnya melaporkan keuntungan. Dibanding periode yang sama tahun lalu, laba bersih yang dicatatkan perseroan memang menipis. Tapi tidak banyak. Jika semester I-2015 laba bersihnya berada di level Rp 795,16 miliar, di semester yang baru lalu turun 9,73% menjadi Rp 711,77 miliar. Jika melihat prestasinya, sebenarnya, semester I-2016 PTBA menampilkan performa yang kinclong. Di periode tersebut, perseroan mencetak volume penjualan batubara 10,02 juta ton, tumbuh 11% ketimbang periode sama tahun lalu 9,03 juta ton. Penjualan PTBA di semester pertama terdiri dari 40% ekspor dan 60% domestik. Selain itu, kenaikan penjualan disebabkan daya angkutan kereta api yang membaik. Hal ini menyebabkan target angkutan batubara KAI naik 50% dibandingkan tahun lalu menjadi 23,7 juta ton di 2016. Hanya saja, seperti halnya komoditas lain, harga batubara belum membaik benar. Belum lagi tekanan lantaran permintaan yang terus berkurang. “Kebutuhan batubara belum melonjak signifikan,� kata Wiliam Surya Wijaya, analis dari Asjaya Indosurya. Harga batubara masih berada di level US$ 60 per ton. Tahun ini, kata William, tantangan di industri batubara masih cukup berat. Sampai akhir 2016, manajemen perseroan menargetkan volume penjualan bisa naik 51% menjadi 29,17 juta ton. Dengan begitu, pencapaian di semester pertama baru setara 34,3% target. Analis Bahana Securities Arandi Ariantara dalam risetnya mengatakan, ketimbang perusahaan tambang lainnya, PTBA memiliki cadangan terbukti tertinggi, yaitu 3,33 miliar ton. Sekitar 63% merupakan batubara sub-bituminous yang cocok untuk pembangkit listrik. Apalagi, PTBA telah melakukan perjanjian jual beli dengan PT PLN selama 2530 tahun mendatang. Arandi menambahkan, pada 2020 diharapkan volume penjualan PTBA bisa mencapai 30 juta ton, naik 55% dari realisasi tahun lalu. Tambahan volume akan datang dari penjualan ke PLTU Banko, yaitu 5,4 juta ton. Lalu penjualan ke Peranap 8,4 juta ton dan Sumsel 9 dan 10 sebesar 8.4 juta ton. “Kami memperkirakan hal ini akan meningkatkan pen-

jualan domestik PTBA sehingga porsinya bisa 74% pada tahun 2020,� kata Arandi dalam risetnya. Dia memproyeksikan PTBA akan mengantongi pendapatan Rp 20,5 triliun pada 2020. William merekomendasikan hold saham PTBA dengan target Rp 11.000 per saham. Arandi dan analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu merekomendasikan buy dengan target harga masing-masing senilai Rp 12.670 per saham dan Rp 12.250 per saham. Harga saham PTBA kemarin ditutup menyusut 1,74% menjadi Rp 9.800 per saham.

MASIH AKAN NAIK Sementara itu pemilik Blog Anggun Trader menilai saham ini akan bullish dan berpeluang untuk break out. Dalam blognya Anggun Trader menargetkan harga PTBA akan mencapai Rp 11.050. Dan, investor disarankan melepas saham ini jika menyentuh Rp 9.825. Di tengah masih tidak stabilnya harga batubara, saham PTBA memang layak dipertimbangkan. Sebab inilah salah satu dari sedikit saham yang masih mendatangkan keuntungan. Lihat saja, pada Januari 2016 harganya masih berada di level Rp 4.500. Tapi kini sudah bertengger di Rp 9.800 atau naik lebih dari 100%. Menariknya, volume penjualan PTBA diprediksi masih akan meningkat di akhir tahun ini. Sehingga diprediksi

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

perseroan akan mencapai target penjualan sebanyak 30 juta ton. Perkiraan ini muncul berdasarkan telah tuntasnya pembangunan rel dobel track dari lokasi tambang di Tanjung Enim hingga ke Prabumulih. Sebelumnya, KAI juga menambah lokomotif dan gerbong batubara dalam jumlah besar. Makanya, tahun ini, PTBA menargetkan penjualan batubara sebesar 29,17 juta ton atau naik 51% dibanding penjualan tahun lalu yang sebesar 19,1 juta ton. Artinya, hingga Semester I, PTBA sudah mencapai 34,3% dari target penjualan di tahun ini. Di tengah harga batubara dunia yang kemungkinan masih akan tertekan, PTBA juga telah melakukan efisiensi. Biaya produksi perseroan akan ditekan sekitar 10%. Caranya, PTBA akan melakukan elektrifikasi peralatan dan sarana pendukung operasional penambangan di Tanjung Enim. Nilai total proyek elektrifikasi ini mencapai Rp 2,4 triliun. Tahun ini, cucu perusahaan PTBA, PT Satria Bahana Sarana juga sudah menambah investasi Rp 962,2 miliar untuk membeli truk dengan tonase 100 ton per kendaraan dan peralatan penunjang lainnya. Dengan tambahan investasi ini, anak usaha itu ditargetkan mampu memproduksi 30 juta bcm material tambang. Nah, dengan kinerja seperti itu, pantas kalau sahamnya layak dipertimbangkan oleh investor. n

Pada 2020 diharapkan volume penjualan PTBA bisa mencapai 30 juta ton, naik 55% dari realisasi tahun lalu.

45


Pasar Modal Saham BNI

BBNI Masih Layak Ditaksir Setelah melemah, saham BNI ada harapan menguat kembali. Cuma sayang, laba bersih yang dicapainya baru 39% dari target. TEKS Nikita Jagad Foto Dok. review

46

R

amalan sebagian analis, yang memprediksi saham BNI akan naik ke level Rp 5.000an, memang menjadi kenyataan. Akhir Juni lalu, saham yang berkode BBNI ini, telah melaju ke level Rp 5.200. angka ini terus menaik sehingga akhirnya BBNI mencapai harga tertingginya selama 52 minggu terakhir, Rp 5.700. Sayang, harga tertinggi ini tersendat. Tanggal 22 Juli, BBNI kembali melemah ke Rp 5.175. Banyak investor asing yang melepas saham ini. Ada dugaan ini merupakan aksi ambil untung. Karena kenaikan yang terjadi sudah menghasilkan gain yang lumayan. Tapi ada juga yang bilang, ini akibat kinerja keuangan semester I-2016 yang diterbitkan bank

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


Pasar Modal Saham BNI tren pergerakan BBNI sedang bullish (naik). Tapi dalam jangka pendek akan terkoreksi dulu dengan range pergerakan saham (support-resistance) akan berada pada Rp 5.000 - Rp 5.675. Adapun penurunan yang terjadi kemarin, disebabkan kinerja keuangan bank milik pemerintah itu belum sesuai ekspektasi dan kualitas kreditnya bertambah buruk. Hasil riset Mandiri Sekuritas menilai bahwa kinerja laba BNI di bawah ekspektasi, hanya 40% dari perkiraan konsensus untuk tahun penuh 2016. Selain itu, rasio kredit macet (non-performing loan/ NPL) BNI naik menjadi 3%, akibat kualitas kredit salah satu nasabahnya, yakni PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO), turun statusnya menjadi tidak lancar. Akibatnya, nilai provisi atau pencadangan untuk kredit macet mencapai Rp 3,4 triliun pada kuartal kedua ini saja.

ini cukup mengecewakan. Mana yang benar? Dua alasan ini, profit taking dan kinerja yang kurang bagus, sama kuatnya. Sebab kalau dihitung sejak awal bulan (hingga 20 Juli), BBNI telah menelurkan gain setidaknya 9,7%. Coba usaha apa yang bisa menghasilkan untung hampir 10% dalam waktu tiga pekan? Seperti biasa, setelah melemah, saham ini pun kembali menguat. Pakan lalu, harga BBNI telah kembali menclok di Rp 5.400-an. Dan, para analis memprediksi saham ini masih bisa menguat ke level Rp 5.900 - Rp 6.000. Bahkan, ada analis yang merekomendasikan beli untuk BBNI dengan target harga Rp 6.125. Jadi, masih ada rentang penguatan sekitar 10%. Analis Teknikal-Riset Ritel Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menjelaskan,

MASIH ADA HARAPAN NPL TURUN Seperti telah diumumkan, laba bersih BNI naik 79,9% menjadi Rp 4,37 triliun untuk periode Januari-Juni 2016 11,7% dari Rp 12,45 triliun menjadi Rp 13,91 triliun dan pertumbuhan pendapatan nonbunga 28,7% dari Rp3,44 triliun menjadi Rp 4,43 triliun BNI juga mencatat ada pertumbuhan besar dari sisi business banking, terutama nasabah korporasi untuk proyek infrastruktur. Pertumbuhan kredit infrastruktur naik 24% year on year dan memberikan kontribusi 22% bagi total kredit BNI. Berdasarkan itulah Mandiri Sekuritas masih tetap merekomendasi untuk membeli saham BBNI dengan target harga Rp 6.000. Pada saat yang sama, Riset CIMB menilai bahwa pertumbuhan kredit BNI masih kuat dan tingkat pencadangan mulai beranjak normal karena manajemen BNI menilai tingkat NPL tertinggi berada di kuartal kedua tersebut. Selain itu, sentimen tax amnesty dan pemulihan ekonomi menegaskan CIMB untuk memberikan rekomendasi “add” bagi saham BNI. “Risiko utama adalah pemulihan ekonomi yang lebih lemah dibandingkan dengan perkiraan pada semester kedua 2016, yang dapat memberikan dampak buruk terhadap kualitas asetnya,” tulis riset tersebut. Sementara itu, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan pertumbuhan pendapatan bunga bersih berkat realisasi penyaluran kredit BNI yang

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

hingga akhir Juni 2016 yang tumbuh moderat sebesar 23,7% dari Rp 288,72 triliun menjadi Rp 357,22 triliun. “Kinerja penyaluran kredit BNI menunjukkan kualitas fungsi intermediasi perseroan yang semakin meningkat karena ditengah kecenderungan menurunnya suku bunga, BNI tetap dapat mendorong kredit sekaligus mencetak net interest margin (NIM) di atas 6%,” terang Baiquni. Hal ini didorong oleh kemampuan BNI dalam menurunkan cost of fund dari 3,2% pada Juni 2015 menjadi 3,1% pada Juni 2016. Cost of fund tetap mengalami perbaikan karena penurunan suku bunga dana deposito pada umumnya sepanjang semester I 2016 Baiquni mengakui kredit bermasalah memang terus membayangi selama semester I-2016. Pasalnya, pada akhir Desember 2015, kredit bermasalah BNI masih sebesar 2,7%n. “Penyumbang tertinggi kredit bermasalah dari segmen pelaku usaha menengah, kecil, kemudian baru korporasi,” ujarnya. Meskipun demikian, manajemen menilai NPL 3% masih lebih rendah dari NPL industri di 3,1% Di paruh kedua 2016, dia menargetkan NPL BNI bisa turun di bawah 3%. PT Samuel Sekuritas Indonesia menilai tekanan terhadap kualitas aset BBNI masih terasa hingga kuartal III2016. Meski demikian, kinerja BBNI secara umum relatif kuat dengan pertumbuhan kredit sebesar 24% yoy menjadi Rp 357,22 triliun. Hanya saja, laba bersih bank yang Rp 4,37 triliun baru mencapai 39% dari ekspektasi Samuel Sekuritas terhadap laba bersih perusahaan. Oleh karena itu, Samuel Sekuritas merekomendasikan hold saham BBNI dengan target harga Rp 5.500. n

Sentimen tax amnesty dan pemulihan ekonomi menegaskan CIMB untuk memberikan rekomendasi “add” bagi saham BNI.

47


Pasar Modal Saham Matahari

Matahari Masih Bersinar Setelah mencapai peningkatan laba yang signifikan, saham Matahari mendapat rekomendasi hold.

D

aya beli masyarakat, telah menjadi topik perbincangan yang hangat dalam bulanbulan terakhir ini. Bahkan kalangan pakar menilai pelemahan daya beli ini sudah berlangsung beberapa tahun sebelumnya, yakni sejak melambatnya perekonomian dunia. Tapi hal itu ternyata tidak terlihat di bisnis ritel. Mereka tetap menuai pendapatan yang melimpah. Contohnya PT Matahari Depertment Store Tbk. Di tengah, melesunya daya beli, omset Matahari malah melonjak 32% di semester I tahun 2016. Dalam laporan keuangannya

TEKS Nikita Jagad Foto Dok. Review

48

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016


Pasar Modal Saham Matahari yang dirilis (27/7), Matahari mencatatkan pendapatan sebesar Rp 5,18 triliun untuk Semester I-2016. Laba yang diraihnya pun melambung tinggi hingga 78,82% dibandingkan dengan semester I-2015. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp1.2 triliun atau naik dibanding perolehan di semester I- 2015 sebesar Rp 648 miliar. Kenaikan tersebut turut ditunjang oleh laba kotor yang naik sebanyak 32%YoY, seiring dengan strategi merchandising yang lebih baik dan kenaikan laba operasional sebesar 70%YoY. Tentu saja, kenaikan laba ini ikut me-

ningkatkan laba bersih per saham,. Untuk semester I-2016, laba bersih per saham LPPF naik sebesar Rp 175. Sehingga, untuk awal tengah tahun ini LPPF mencetak laba bersih per saham senilai Rp 397. Perseroan juga mengalami pertumbuhan aset yang cukup signifikan yakni sebesar 35,9%. Sehingga total aset saat ini ialah Rp 5,29 triliun. Hal ini sejalan dengan bertambahnya gerai baru yang dibuka LPPF sepanjang semester I-2016. Selama awal hingga tengah tahun 2016, Matahari menambah 4 gerai anyar yang tersebar di Bogor (Jawa Barat), Jambi (Sumatera Tengah), Tanjung Pinang (Riau), dan Mojokerto (Jawa Timur). Dengan demikian total gerai yang dimiliki oleh LPPF saat ini berjumlah 146 gerai yang tersebar di 68 kota di Indonesia. Utang imbalan jangka panjang LPPF di semester I-2106 naik tipis dari semester awal tahun sebelumnya sebesar Rp 26 miliar. Sehingga saat ini total utang imbalan jangka panjang menjadi Rp 370 miliar. Akan tetapi hal ini berbanding terbalik dengan utang imbalan jangka pendek milik LPPF di semester I-2016 yang turun 20% menjadi Rpo 164 miliar.

SEMESTER II TETAP KINCLONG Berbicara mengenai kategori pendapatan, sumber pendapatan terbesar bagi perusahaan yang memiliki inti usaha dalam bidang ritel ini ialah pendapatan eceran. Tercatat pada semester I-2016, jumlah pendapatan eceran sebesar Rp 3,37 triliun yakni 65% dari pendapatan total. Pendapatan eceran semester I tahun ini juga meningkat sebesar 34,8% dibandingkan semester I-2015. Memang, sektor bisnis dari Matahari ini mulai meningkat. Pasalnya, consumer confidence index menunjukkan peningkatan dari 112,1 menjadi 113,7. Artinya, konsumen mulai ada keyakinan untuk

melakukan pengeluaran. Akan tetapi, ada hal lain yang menjadi masalah. Daya beli masyarakat saat ini belum menguat terutama untuk segmen durable goods dan properti. Bisnis Matahari merupakan emiten yang sangat menarik untuk segmen ekonomi ke bawah. Terlebih hingga tengah tahun 2016 Matahari paling menarik, karena total pendapatannya paling tinggi saat ini. Diperkirakan, pertumbuhan seperti ini akan terus berlanjut di semester II ini. Itu seiring optimismen manajemen, “Kami optimistis dengan perbaikan makroekonomi pada semester II,� kata Michael Femsen, CEO dan Vice President Matahari. Asal tahu saja, pada tanggal 29 Juni 2016, Matahari telah melakukan pembayaran dividen final untuk tahun buku 2015 sebesar total Rp 1,25 triliun atau Rp 427,3 per saham, setara dengan 70% dari Laba Bersih Matahari untuk tahun buku 2015, meningkat 46% dari Rp 851,4 miliar tahun lalu. Harga sahamnya yang pekan lalu bertengger di level Rp 21.000-an, dinilai oleh sebagian analis sebagai saat yang tepat unuk melakukan buy back. Dengan harapan saham berkode LPPF ini akan mencapai harga Rp 23.000. Prediksi yang sama juga dikemukakan Marlene Tanumiharja, analis dari Samuel Sekuritas. Laba bersih yang dicapai Matahari, kata dia, sedikit di bawah ekspektasi (46% dari proyeksi kami untuk ‘16E). Dan Marlene, mempertahankan estimasinya untuk 2016, yakni (di antaranya) akan meraih laba bersih Rp 2,539 triliun. Makanya, dengan mempertimbangkan optimisme kinerja 2016 yang lebih baik lagi seiring dengan perbaikan harga komoditas, Marlene menyarankan saham ini untuk hold dengan target harga Rp 23.150. n

Daya beli masyarakat saat ini belum menguat terutama untuk segmen durable goods dan properti. reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016

49


inforeview

Penjualan Ace Hardware Indonesia Sepanjang semester I-2016, PT Ace Hardware Indonesia Tbk meraup pertumbuhan penjualan perkakas rumah tangga modern sebesar 5%. Penjualan tersebut meningkat lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Menurut Sekretaris Perusahaan Ace Hardware Indonesia Helen R. Tanzil, nilai penjualan pada paruh pertama 2015 mencapai Rp 2,16 triliun, atau hanya tumbuh 2,2% secara year on year. Berdasarkan laporan keuangan Ace Hardware, pada kuartal I/2016, total penjualan mencapai Rp 1,14 triliun, tumbuh 4,58% dari periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai Rp 1,09 triliun. Sementara itu, perolehan laba pada kuartal I-2016 mencapai Rp 137,41 miliar, tumbuh 9,8% secara year on year dari posisi Rp 125,14 miliar. Peningkatan penjualan terjadi pada Maret 2016, karena ada

Laba Bank Mandiri Semester I-2016 Rp 7,1 Triliun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraup laba bersih pada semester I-2016 sebesar Rp 7,1 triliun, turun 28,7% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,9 triliun. Dikatakan Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas, turunnya laba operasional tersebut disebabkan terutama karena meningkatnya biaya pencadangan (provision) dari Rp 4 triliun di pada kuartal II-2015 menjadi Rp 9,9 triliun pada II-2016, sebagai langkah antisipasi risiko peningkatan kredit bermasalah. Pada semester I-2016, Bank Mandiri telah menurunkan beban bunga sebesar 9,3% secara tahunan. Hal ini seiring meningkatnya komposisi dana murah perseroan. Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik menjadi Rp 691,4 triliun pada akhir Juni 2016 dari Rp 654,9 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp 439,4 triliun, terutama dido-

50

FOTO istimewa

Sementara bahan baku baja masih diperoleh dari induk perusahaan yakni JFE Steel Corporation yang berlokasi di Jepang. JFE Steel menganggap pasar Indonesia menarik karena tren pertumbuhan otomotif yang terus menanjak. Apalagi saat ini, tren otomotif ASEAN sekarang pindah dari Thailand ke Indonesia. n program lakukan boom sale dan mengadakan promo yang berbeda-beda temanya. Meskipun emiten bersandi saham ACES ini melakukan diskon dan promo rutin pada tahun ini, kata Helen, program tersebut tidak menggerus margin perusahaan. Dia mengatakan harga yang ditetapkan dalam event rutin tersebut telah diperhitungkan. Selain karena promo yang gencar kondisi ekonomi domestik tengah mengalami peningkatan meski dalam kondisi terbatas, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. n

FOTO Dahlan RP

T JFE Steel Galvanizing Indonesia mengoperasikan pabrik barunya di Kawasan Industri MM2100, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik baja untuk rangka otomotif jenis galvanized steel sheet ini memiliki kapasitas terpasang 400.000 ton per tahun dan menghabiskan investasi US$ 300 juta atau sekitar Rp 3,5 triliun. Grand opening-nya dijadwalkan berlangsung pada 15 September 2016. Kehadiran pabrik milik perusahaan baja terbesar kedua di Jepang ini diharapkan bisa memenuhi permintaan baja untuk otomotif yang diperkirakan mencapai 600.000 ton-700.000 ton per tahun. Hasil produksinya, menurut Musfir, General Manager PT JFE Steel Galvanizing Indonesia, akan dipasok untuk sejumlah agen pemegang merek (APM) kendaraan bermotor, antara lain Daihatsu, Toyota, Suzuki, Mitsubishi, dan Nissan.

rong peningkatan tabungan sebesar Rp 37,1 triliun menjadi Rp 273,6 triliun. Kredit segmen mikro secara tahunan tumbuh tertinggi di antara segmen lainnya, yakni mencapai 15,9%. Penyaluran kredit mikro tercatat meningkat dari Rp 39,7 triliun pada akhir Juni 2015 menjadi Rp 46 triliun pada Juni 2016. Hingga Juni 2016, Bank Mandiri telah berkomitmen menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur dengan limit pembiayaan mencapai Rp 89,9 triliun. n

FOTO Dok. Review

P

Pabrik Baru JFE Steel Galvanizing

reviewweekly 46 Tahun V | 1-7 Agustus 2016




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.