MailBOX
http://www.majalahrevieweekly.com Pemimpin UMUM: Bambang Aji setiady
Kirimkan surat pembaca Anda ke alamat: Redaksi Majalah Review Weekly, Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD - Tangerang Selatan 15320 Email: redaksi.majalahreviewweekly.com
Pemimpin redaksi: budi kusumah Redaktur Eksekutif: latihono sujantyo Redaktur: ratna nuraini, sri wulandari, kukuh bhimo nugroho reporter: Setyo Adhi Nugroho, Gading Putra redaktur foto: dahlan rebo pahing REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta
lebih penting sektor UMKM mampu berhadapan dari serangan krisis.
Cover: erbhayu
Jaga UMKM Usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) adalah salah satu motor penggerak perekonomian di negara kita. Disadari atau tidak, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia Ketika perusahaan-perusahaan kakap dan BUMN porak-poranda diterjang krisis, sektor usaha mikro kecil dan menengah ini mampu bertahan. Sektor inilah yang menggerakkan perekonomian hingga krisis berlalu. Saat krisis menerjang di tahun1998, UMKM dianggap sebagai katup penyelamat. UMKN dinilai sebagai benteng terakhir ekonomi nasional. Dengan menjadi pilar dari ekonomi global dalam mengatasi beragam tantangan selama krisis, bisnis UMKM membuktikan peran pentingnya dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Pemerintah dan kelompok ekonomi telah menyadari bahwa pembangunan berkelanjutan bisnis UMKM memiliki dampak langsung dan positif terhadap perekonomian negara. Saat ini, UMKM yang ada di negara kita menyumbang sekitar 60% dari PDB (Produk Domestik Bruto) dan juga memberikan kesempatan kerja pada masyarakat. Karena itu, UMKM harus lebih didorong dan diperkuat peran sertanya untuk bersama-sama membangun ekonomi daerah. UMKM yang banyak tumbuh di berbagai daerah harus dikembangkan oleh pemda, karena bisa menjadi salah satu kunci bagi peningkatan ekonomi daerah. Dan, yang
4
Toni Rianto Jl Masjid, Cidodol Jakarta Selatan
Desain & layout: Rizky Pratama unit usaha pemimpin perusahaan: Bambang Aji setiady marketing: Arief Nazarudin, Celline Agatha alamat redaksi dan usaha: Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD, Tangerang Selatan, BANTEN 15320 Telp: 021-538 3063
Kepastian dan Kestabilan Ekonomi
penerbit: PT INDOPUBLIK MANDIRI
Sebagai seorang pengusaha, awalnya saya sangat optimistis dengan stabilitas politik di Tanah Air serta proyeksi dan rencana kerja pemerintahan baru dalam mendorong investasi dan pembangunan infrastruktur. Tetapi belakangan, optimis saya runtuh, karena melihat banyaknya gesekan yang terjadi di antara lembaga pemerintahan dan para pelaku politik sehingga memunculkan aroma politik yang tak sedap di ranah ini. Tentu ini sangat mengkhawatirkan. Berbagai peristiwa yang terjadi telah membuat rencana investor untuk berinvestasi di Indonesia bisa menjadi rusak. Bila gonjang-ganjing yang terjadi tak segera diselesaikan, hal itu akan mengganggu investasi langsung luar negeri alias foreign direct investment (FDI). Jika FDI terganggu, proyeksi penambahan 2 juta lapangan kerja per tahun yang dicanangkan pemerintah saat ini tak tercapai. Saya berharap pemerintah dengan tegas bisa memberi kepastian dan kestabilan ekonomi, hukum dan politik agar pencapaian target investasi tersebut bisa sukses. Pemerintah juga harus mampu, mengejar daya saing investasi agar mampu merebut hati investor. Seharusnya, tahun 2015 menjadi momentum percepatan pergerakan ekonomi setelah perlambatan pada 2014. Tetapi yang terjadi perekonomian kita tetap melambat.
Saat ini, ada gejala yang muncul di masyarakat bahwa kepercayaan mereka terhadap partai politik mulai terkikis. Kondisi tersebut semakin menguat, karena masyarakat menilai partai politik tidak bermanfaat positif untuk perbaikan kehidupan bangsa dan negara. Mereka beranggapan partai politik merusak tatanan hukum dan demokrasi serta menciptakan kondisi politik yang tidak beraturan. Selain itu, terjadi korupsi yang merajalela. Korupsi di negeri ini semakin parah dan sistemik. Bukan hanya merambah ke pelosok daerah, tetapi yang paling menyedihkan karena korupsi semakin liar di kalangan parlemen. Masyarakat juga disuguhkan kehidupan yang jauh dari harmonis dan seimbang. Sebagai warga negara yang baik, tentu saja saya sangat prihatin. Negeri ini harus dimerdekakan dari perilaku korup. Semua komponen bangsa harus bersatu memerangi korupsi dan memakmurkan bangsa ini.
Bhinno Satryo Jl Pangeran Jayakarta Jakarta Pusat
Hardiman Jatayu, Gandaria Jakarta Selatan
SuratMingguini
Perangi Korupsi
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
Contents
headline LaporanUtama 9 Memuja Asing Investor asing dipersilakan masuk untuk menggarap berbagai sektor usaha di Indonesia. Pengusaha lokal bisa tersingkir.
Bisnis
Makro
18 Ancaman Elpiji dari Conoco ConocoPhilips bakal melepas kilang LPG di
30 Blok Cepu Terganjal Izin Bupati
Lapangan Belanak dan Blok B Laut Natuna Selatan. Pasokan elpiji bisa terganggu.
Kegiatan pengeboran minyak dan gas bumi di Blok Cepu bermasalah. Bupati Bojonegoro mencabut izin gangguan untuk Pad C di Lapangan Banyu Urip karena masa sewanya habis pada 11 Februari 2016.
32 Seandainya Tax Amnesty Diganjal 20 Bintan Pusat Perdagangan China
33 Petugas Pajak Bakal leluasa
Sisipan
Keuangan
24 Jagoan Kita di Pentas Dunia
36 Tunggu Sampai Terkoreksi
Di tengah persoalan ekonomi yang melilit negeri, kebanggaan kembali tertoreh. Belasan anak negeri ini mampu didaulat sebagai anak muda dengan kiprah yang mendunia.
Imbauan Menko Perekonomian dan OJK tampaknya tak akan digubris. Artinya, NIM dan suku bunga kredit masih akan di awang-awang.
38 Pilihan Menarik di Kala Gugur Bunga
Pasar Modal 42 Setelah Indeks Terbang Aksi profit taking mengintai. Berhati-hatilah.
44 Sehatnya Bisnis Rumah sakit
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
Membangun Kemitraan, Memberdayakan Komunitas Para siswa terus belajar dan menyiapkan diri masuk ke dunia kerja, termasuk anak-anak kami. Karenanya, kami berupaya sekuat tenaga untuk dapat menyediakan pelatihan dan memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan kemitraaan yang dibangun bersama Pemerintah, LSM dan masyarakat, kami telah mendirikan dua Politeknik di Riau dan Aceh. Kemitraan tersebut kami lakukan untuk mengembangkan kurikulum dan meningkatkan kemampuan para pengajar. Setiap tahun, ratusan siswa lulus dan siap menjadi tenaga terampil – membantu memberdayakan komunitas dimana mereka berada. Kemajuan pendidikan adalah kepedulian semua. Termasuk kami.
Informasi selengkapnya tersedia di www.ChevronIndonesia.com
editorial
A
Minyak, Biang Kerusuhan
khir tahun lalu, Indonesia telah resmi menjadi anggota OPEC (lagi). Kendati tidak murni sebagai eksporti minyak, toh kebanyakan minyak Indonesia diekspor, untuk kemudian diimpor kembali. Jumlah yang diimpor, cukup banyak. Hitung saja saat ini rata-rata kebutuhan bahan bakar minyak di Indonesia mencapai 1,5 juta barel per hari. Dari jumlah itu, kapasitas produksi BBM di dalam negeri hanya 650.000 barel per hari. Selebihnya impor. Total jenderal kita harus impor BBM dan minyak mentah 850.000 barrel. Makanya, ketika harga si emas hitam mencapai US$ 100 per barel, pemerintah kita menjerit. Sebab, itu berarti harus disediakan devisa US$ 85 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun (jika dihitung dengan kurs Rp 13.300). Makanya, ketika harga sedang menukik seperti sekarang (di kisaran US$ 32 per barel), Presiden Joko Widodo segera menginstruksikan Pertamina untuk membeli sebanyak mungkin. Soalnya, di atas kertas, ‘keuntungan’ yang diperoleh Indonesia lumayan banyak. “Waktu harga minyak murah semestinya dipikirkan Pertamina bagaimana bisa membeli stok sebanyak-banyaknya,” kata Jokowi. Mantan Walikota Solo ini tak mempersoalkan stok tersebut mau ‘diparkir’ alias disimpan di dalam atau luar negeri. Setidaknya, Pertamina memiliki stok banyak untuk mengantisipasi di saat harga minyak kembali meroket.
8
Jika Indonesia sedikit bersuka dengan rendahnya harga, lain halnya dengan negara-negara eksportir murni yang selama ini mengandalkan pembangunan negerinya dari harga minyak. Pemerintahnya bingung, bagaimana harus membayar utang. Bahkan, beberapa fasilitas yang selama ini dinikmati rakyatnya sudah dipotong habis. Belum lagi rating atau peringkat utang yang diturunkan Standard and Poor's. Setidaknya ada lima negera yang peringkat utangnya diturunkan, yakni Arab Saudi, Oman, Bahrain, Brazil dan Kazakhstan. Arab Saudi, memang cukup terpukul dari anjloknya harga minyak dunia. Sebab, 75% pendapatan negara bersumber dari minyak. Akibat turunnya harga, anggaran Saudi mengalami kondisi sangat sulit alias defisit. “Dalam pandangan kami, penurunan harga minyak berdampak langsung ke kondisi lima negara yangisi fiskal dan indikator ekonomi Saudi karena ketergantungan sangat tinggi terhadap minyak,” tulis lembaga rating S&P. Neraca keuangan Saudi mengalami defisit US$ 100 miliar di 2015. Tahun ini, Saudi memutuskan untuk memangkas 14% belanja negara. Kerajaan Saudi memproyeksi defisit anggaran bisa mencapai 13% dari GDP di 2016. Sedangkan, S&P menilai penetapan anggaran Saudi masih mematok harga minyak US$ 41 per barel, namun faktanya harga minyak masih bertengger di angka US$ 31 per barel. Kazakhstan juga menderita karena separuh pendapatan negara berasal dari ekspor BBM. Sepanjang 2015, mata uang Kazakhstan juga anjlok hampir 50% terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Bahrain juga bernasib serupa. Hampir 75% pendapatan negara Arab ini datang dari minyak dan 60% ekspor Bahrain datang dari migas. Akibat kondisi ini, utang Bahrain ikut naik. S&P memproyeksi komposisi utang Bahrain bisa menyentuh 77% dari GDP di 2017. Hal serupa menimpa negara Amerika Latin, Brazil. Negeri Samba ini, sangat terpukul karena turunnya harga minyak. IMF menilai pertumbuhan ekonomi Brasil kembali akan turun hampir 3,5% dari proyeksi awal hanya 1%. Itu sebabnya, negara-negara tersebut sekarang sedang melakukan penghematan di segala bidang di samping juga meningkatkan pejak sebagai pemasukan. Dan pasar analis menilai ini langkah bagus. Namun, bisa memicu kerusuhan. n bk
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
Investor asing dipersilakan masuk untuk menggarap berbagai sektor usaha di Indonesia. Pengusaha lokal bisa tersingkir. TEKS Latihono Sujantyo, Ratna Nuraini, Setyo Adhi Nugroho Foto Dahlan Rp, Riset
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
9
S
udah sebulan pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi X, kini suara protes mulai bermunculan. Maklum, kebijakan ekonomi yang membuka lebih luas kepada asing untuk membuka usaha di berbagai sektor itu bakal membuat industri lokal babak belur. Adalah Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) cabang Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang merasa keberatan dengan kebijakan ini. Sebab, dengan kepemilikan 100% modal asing di industri karet remah (crumb rubber), kebijakan ini jelas akan mengancam 15 perusahaan karet di daerah ini. “Seharusnya kami diberi kesempatan berkembang, bukan malah membuka 100% modal asing di crumb rubber,� kata Andreas Winata, Ketua Gapkindo Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Tak kalah sengit penolakan datang dari Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita). Mereka keberatan kepemilikan asing dalam industri biro perjalanan wisata dinaikkan dari 49% menjadi 67%. Mereka mengatakan, biro perjalanan wisata lokal yang selama ini menjadi ujung tombak industri pariwisata nasional seharusnya diproteksi, bahkan perlu diberikan insentif untuk meningkatkan perannya.
Lihat juga usaha restoran, yang dalam paket kebijakan ekonomi ke X ini bisa dimasuki asing sampai 100%. Bayangkan, di sektor usaha ini banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menggantungkan hidupnya. Dengan kekuatan modal dan SDM yang lebih terampil, asing bisa dengan leluasa menggempur pemain-pemain lokal. Paket kebijakan ekonomi X memang lebih banyak merevisi daftar negatif investasi (DNI). Ada 17 bidang usaha yang dibuka bagi asing untuk masuk dengan kepemilikan 100%, antara lain restoran, industri perfilman, laboratorium pengolahan film, pengusahaan jalan tol, sport center, lembaga pengujian perangkat telekomunikasi/tes laboratorium, industri crumb rubber, industri bahan baku obat, dan cold storage.
Seharusnya kami diberi kesempatan berkembang, bukan malah membuka 100% modal asing di crumb rubber.
Industri perfilman: Terlalu tergesa-gesa.
10
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
Selain itu, asing diizinkan memiliki saham 67%-95% di 67 bidang usaha, seperti biro perjalanan wisata, perkebunan dengan luas minimal 25 hektar, sewa guna usaha, distributor, pergudangan, pelatihan kerja, lapangan golf, jasa penunjang angkutan udara, museum swasta, jasa boga, jasa konvensi, pameran, serta jasa bisnis/jasa konsultansi konstruksi dengan nilai pekerjaan di atas Rp 10 miliar, seperti penyelenggaraan jaringan telekomunikasi yang terintegrasi dengan jasa telekomunikasi. Itulah sebabnya, banyak kalangan menilai pemerintah terlalu tergesa-gesa merevisi DNI. “Kita memang butuh investasi. Tapi bukan dengan cara seperti ini, semua dibuka untuk asing. Kita seperti memuja asing,� kata seorang pengusaha.
KEBABLASAN Betul, investasi adalah salah satu mesin pertumbuhan ekonomi, terutama yang langsung bisa menyerap tenaga kerja banyak. Apalagi, saat ini kinerja mesin pertumbuhan ekonomi yang lain, seperti ekspor, konsumsi rumah tangga, dan konsumsi pemerintah belum membaik. Ekspor terpuruk akibat anjloknya harga minyak dan komoditas seiring perlambatan ekonomi global. Konsumsi rumah tangga belum pulih akibat kenaikan harga barang impor setelah rupiah terdepresiasi. Konsumsi pemerintah, meski penyerapannya membaik, juga belum menjadi jaminan. Nah, lantaran kondisinya seperti ini, mau tidak mau investasi harus digenjot. Tapi, ya itu tadi, aliran invetasi yang dibuka untuk asing kebablasan. Apalagi, Indonesia belum dianggap sebagai tempat investasi baru yang aman. Hukum dan politik terus gaduh. Padahal, ketidakpastian hukum, politik, dan ketidakseriusan memberantas korupsi menjadi penghambat utama investasi. Tengok saja di Batam. Sepanjang tiga tahun belakangan hampir saban hari terjadi demo buruh terhadap perusahaan tempat mereka bekerja. “Kondisi itu membuat produksi stuck. Tuntutan karyawan cenderung mengada-ada, seperti minta disamakan haknya dengan yang diperoleh tenaga kerja asing,� kata Samuel, Manajer HRD sebuah perusahaan perakitan mesin di Kawasan Industri Batam, Kepulauan Riau. Kondisi yang dikeluhkan Samuel agaknya tengah menjadi masalah terkait iklim investasi di Indonesia. Apalagi dari pemberitaan diketahui bahwa aksi demonstrasi buruh tersebut tak jarang sudah mengarah ke tindak anarkis. Dari data yang berhasil dihimpun, diketahui bahwa belakangan sejumlah perusahaan asing berkelas di Batam telah meninggalkan kawasan tersebut. Perusahaan yang tidak tahan dengan demo yang dilakukan oleh sejumlah serikat pekerja di Batam itu berskala multinasional dan sudah punya nama yang besar dengan status Penanaman Modal Asing (PMA). Di antara, perusahaan yang sudah hengkang adalah Siemens. Siemens tak lagi mengoperasikan pabriknya di Batam. Di daftar itu, tertera pula nama Japan Servo, Seagate, Xenon, dan Sun Creation Indonesia yang telah beranjak dari Indonesia. Sedangkan perusahaan yang masih acap didemo karyawannya hingga kini adalah Phillips, Sanmina, Sanyo, dan Mc Dermoot.
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
17 Bidang usaha 100% bisa dikuasai asing, antara lain: n Restoran n Industri perfilman n Laboratorium pengolahan film n Pengusahaan jalan tol n Sport center n Lembaga pengujian perangkat telekomunikasi/tes laboratorium n Industri crumb rubber n Industri bahan baku obat n Cold storage
67 Bidang usaha 67%95% bisa dikuasai asing, antara lain: n Biro perjalanan wisata n Perkebunan dengan luas minimal 25 hektar n Sewa guna usaha n Distributor n Pergudangan n Pelatihan kerja n Lapangan golf n Jasa penunjang angkutan udara n Museum swasta n Jasa boga n Jasa konvensi n Pameran n Jasa bisnis/jasa konsultansi konstruksi dengan nilai pekerjaan di atas Rp 10 miliar
11
Proyek infrastruktur jalan tol: Eksekusi di lapangan bermasalah.
Tak hanya terhadap perusahaan asing. Aksi demonstrasi karyawan perusahaan di Batam juga menimpa perusahaan nasional atau lokal. Menurut informasi yang diperoleh sejak awal 2015 sudah banyak perusahaan lokal yang bermasalah. Kalaupun tidak semua menutup operasional usahanya, sejumlah pengusaha terpaksa mengakhiri bisnisnya dengan cara menjual ke pihak lain. Boleh jadi, para pengusaha itu memandang, prospek usaha di sana tidak lagi mengilap. Apalagi menjelang tutup tahun saat ditetapkan upah minimum provinsi (UMP) atau upah minimum kabupaten (UMK), aksi demonstrasi kian gencar dilakukan oleh para buruh. Ironisnya, berdasarkan pengalaman yang ada saat ini, otoritas setempat tidak tampak memberikan dukungan dan perlindungan terhadap pengusaha. Seorang narasumber yang incharge berbisnis di salah satu kawasan industri di Batam berseloroh, “Sepertinya kami hanya bisa dan dipersilakan menunggu, sejauh apa kami sanggup berproduksi.”
HARUS SEGERA DIREVISI Selain masalah tersebut, terdapat beberapa peraturan yang dianggap kontradiktif dengan upaya menarik investor asing ke dalam negeri. Misalnya, Undang-Undang (UU) Nomor 13/2010 tentang Hortikultura. Salah satu poin dalam UU ini membatasi investasi asing di bisnis hortikultura maksimal
Restoran asing: Modal asing boleh 100%.
12
30% saham perusahaan hortikultura. Investor asing yang telah membenamkan investasinya di bidang ini harus melepas kepemilikan sahamnya. Selain itu, Mahkamah Konstitusi juga membatalkan UU Nomor 7/2010 tentang Sumber Daya Air. Alasannya, air adalah salah satu kebutuhan dasar masyarakat dan seharusnya dikuasai negara. Alhasil, ke depan, seluruh kegiatan usaha penyediaan air minum harus dilakukan pemerintah. Publik juga masih ingat kasus proyek bioremediasi yang telah menimbulkan kegelisahan di PT Chevron Pacific Indonesia dan menganggap kasus ini mencerminkan ketidakpastian hukum dalam berinvestasi di Indonesia. Begitu pula halnya penahanan terhadap eks Dirut PT Indosat Mega Media (M2), Indar Atmanto, yang dianggap penuh kejanggalan. Ketidakpastian kebijakan dan birokrasi perizinan yang masih berbelit, tentu saja akan membuat investor asing berpikir dua kali untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Sebab, jika mereka asal masuk, bukan karpet merah yang diinjak, tapi karpet berduri. Memang, pemerintah sudah meluncurkan 10 paket kebijakan ekonomi untuk membantu dunia usaha dan masyarakat menghadapi perlambatan ekonomi. Dari 10 paket stimulus itu, sebagian besar di antaranya berisi kemudahan investasi. Sayangnya, berbagai perbaikan izin usaha sepertinya belum begitu memuaskan investor, terutama asing. Menurut Managing Director China-ASEAN Investment Cooperation Fund (CAF) Daniel Hui, ada beberapa catatan yang harus diperbaiki dalam merealisasikan kebijakan. CAF merupakan salah satu investor jangka panjang di Indonesia. Selama ini mereka menempatkan dananya dalam beberapa proyek, seperti kelistrikan, sumber daya mineral dan infrastruktur. Khusus untuk infrastruktur, Daniel mengeluhkan masalah pembebasan lahan, seperti dalam proyek jalan tol. “Saya berharap pemerintah bisa berbuat lebih baik,” kata Daniel. Ekonom Nomura Holdings Inc Euben Paracuelles menilai, masalah dari kebijakan Pemerintah Indonesia yang sulit berubah adalah soal eksekusi di lapangan. “Meski kebijakan yang dikeluarkan mendukung investor, selalu bermasalah di lapangan,” katanya. Ini pula yang diakui Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kata Kalla, kendala dalam menjaga iklim investasi adalah tumpang tindihnya aturan yang dikeluarkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sehingga sulit terlaksana. Saat ini, pemerintah sedang menyisir berbagai aturan yang tidak ramah dalam berusaha. Semua aturan yang menghambat akan diperbaiki, guna mendorong kepercayaan investor terhadap Indonesia. Tapi, yang tak bisa dikesampingkan, pemerintah harus segera merevisi paket kebijakan ekonomi X, terutama soal DNI, sebelum pengusaha lokal berguguran. Masih ingat dalam pikiran banyak orang bagaimana industri mebel ukir Jepara yang sebelumnya Berjaya, tapi ketika asing diizinkan masuk, mereka langsung ambruk. Tentu, kita tak ingin pengusaha lokal kembali merasakan itu lagi, bukan? n
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
Ini Bukan Soal Upah, Bos
D
ulu, di situs Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ada promosi bertajuk Invest in Remarkable Indonesia. Sejak beberapa lama, promosi itu menjadi jualan BKPM untuk menarik investor menanamkan modalnya di Indonesia. Bayangkan, di sana disebutkan upah buruh Indonesia US$ 0,6 per jam. Sekarang? Ah…, sami mawon. Lihat saja Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan yang masuk ke dalam paket kebijakan ekonomi jilid IV pada 23 Oktober 2015. Salah satu yang diatur dalam PP ini adalah digunakannya angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional sebagai variabel utama dalam perhitungan kenaikan upah minimum. Intinya, lewat PP ini pemerintah bisa mengendalikan kenaikan upah minimum, baik frekuensi maupun nilainya. Tujuan tak lain untuk mengurangi biaya investasi dan menarik investor asing. PP inilah yang ditentang kalangan buruh. Sebab, selain bertentangan dengan UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenakerjaan, PP ini hanya membuka peluang upah naik paling tinggi 10% dan bisa berlaku bertahun-tahun. Masalahnya, apakah tingginya upah buruh bisa mengancam investor asing masuk atau hengkang, seperti yang sering dihembuskan belakangan ini? Ternyata tidak. Soalnya, dalam kompetisi global, investor menuntut kecepatan dan ketepatan waktu, mutu kerja yang tinggi serta pelayanan birokrasi yang efisien. Bukan upah. Bahkan, World Economic Forum (WEF), sebuah lembaga yang rutin mempublikasikan The Global Competitiveness Index (Indeks Daya Saing Global) menyebutkan, penghambat daya saing masuknya investor bukan karena upah. Tapi korupsi, birokrasi pemerintah yang tidak efisien, dan infrastruktur yang tidak memadai. Apalagi dibanding negara-negara Asia lainnya, upah buruh Indonesia masih sangat murah, hanya sedikit di atas India. Menurut “The Asia Sourcing Guide 2015”, total upah buruh Indonesia (upah, tunjangan dan fasilitas lain) per bulan USD1,087, sedangkan India USD689. Namun, total upah buruh Indonesia jauh di bawah Malaysia yang sebesar USD3,107, Thailand (USD3,012), China (USD2,427), Filipina (USD1,515), dan Vietnam (USD1,296). Jadi, upah buruh Indonesia itu masih murah. Lantas, apa yang ditakutkan para investor asing? Kalau ada yang lari dari Indonesia, boleh jadi lantaran kebijakan makro dan mikro ekonomi yang sering tidak sinkron, ditambah lagi tata kelola pemerintahan yang belum rapi. Hanya saja, harus diakui pula kenaikan upah buruh kerap tidak dibarengi dengan peningkatan produktivitas. Menurut Sekjen Organisasi untuk Kerja Sama dan Pengembangan Ekonomi (OECD) Angel Gurria, kontribusi
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
Demo buruh menuntut upah: Masalah pelayanan.
Realisasi Investasi 2013 – 2015 Tahun PMDN
PMA
2013 Rp 117,7 triliun Rp 272,6 triliun 2014 Rp 156,1 triliun Rp 307 triliun 2015 (PMDN dan PMA)
TOTAL Rp 318,25 triliun Rp 478,92 triliun Rp 540 triliun
tenaga kerja Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) hanya USD6 ribu, sedangkan di Malaysia sudah USD14 ribu. Tapi tidak adil juga kalau masalah produktivitas hanya disalahkan ke pundak buruh. Sebab, bukan apa-apa, produktivitas itu sangat terkait dengan keterampilan. Keterampilan sendiri berhubungan dengan pendidikan. Nah, karena biaya pendidikan begitu mahal, akhirnya banyak yang tidak mampu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. n
13
Label Asing Mengepung Kita Dari bangun tidur sampai berangkat ke kantor masyarakat sudah dikepung berbagai label asing. TEKS Latihono Sujantyo Foto Dahlan Rp, erbhayu
J
angan kaget kalau suatu saat restoran mewah meminta bayaran dolar AS setelah Anda selesai makan. Semua bukan tak mungkin. Sebab, bukan apa-apa, mata uang dolar AS sudah dipakai di mana-mana dalam bertransaksi di wilayah hukum Indonesia.
Tengok saja label harga barang-barang elektronik, sewa rumah kawasan elit, tarif sewa perkantoran, apartemen, pembayaran fee pengacara, hampir sebagian besar menggunakan dolar. Di Bali hampir 90% pelaku usaha menggunakan label harga dengan mata uang dolar AS. Dengar juga cerita Benny Soetrisno, pengusaha yang sudah lama malang melintang di usaha tekstil. Cerita Benny, saat dia mengurus bongkar muat di pelabuhan dalam negeri, transaksi yang dilakukan harus menggunakan dolar. Ironisnya, yang mengharuskan justru perusahaan pelat merah. “Sekarang semua suka pakai dolar untuk hal-hal yang sebenarnya tidak perlu,� kata Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia beberapa waktu lalu. Padahal, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang menyebutkan, rupiah wajib digunakan dalam setiap transaksi di dalam negeri, kecuali transaksi perdagangan internasional, pembiayaan internasional dan simpanan dalam bentuk valuta asing. Bagi mereka yang melanggar dikenakan sanksi pidana kurungan 1 tahun dan denda Rp 200 juta. Tapi aturan tinggal aturan, toh praktik di lapangan dolar tetap saja dipakai dalam banyak transaksi. Bagaimana nasib rupiah?
Berbagai produk mereka asing: Supaya dibilang orang modern.
14
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
BANGGA DENGAN LABEL ASING Kita memang bangga, dan takut dibilang tak keren kalau tidak menggunakan label asing. Kalau bicara sebentar-bentar diselipi kata asing (Inggris), supaya dibilang orang modern. Padahal setelah ditengok, harga rumahnya cuma ratusan juta rupiah. Di sekeliling kita sekarang ini memang sudah banyak label asing. Bangun tidur minum air mineral bermerek Aqua, yang 74% sahamnya punya Danone asal Perancis. Atau minum teh Sariwangi milik Unilever, Inggris, atau minum susu SGM kepunyaan Sari Husada yang 82% sahamnya dikuasai Numico, Belanda. Mau mandi? Pakai sabun Lux dan sikat gigi Pepsodent milik Unilever, Makan nasi pakai beras impor, termasuk makan buah. Lalu, berangkat kerja naik mobil, bus, atau motor, bermerek asing. Pulang ke rumah merokok Sampoerna yang 97% sahamnya milik Philips Morris, Amerika Serikat. Sekarang, coba perhatikan dari berbagai unsur di industri telekomunikasi, adakah yang merupakan produk dalam negeri? Dari sisi operator, hampir semua yang beroperasi di Indonesia dikuasai asing. Meski ada yang masih milik dalam negeri, tetapi hanya operator kecil di jaringan CDMA. Semua operator GSM dikuasai asing. Dua operator terbesar yang masih ada unsur BUMN, misalnya. Porsi saham terbesar PT Indosat Tbk dikuasai perusahaan Qatar Telecom sebanyak 65%, kemudian Norwegia (Skagen AS) sebanyak 5,38%, Pemerintah Indonesia 14,29%, dan sisanya untuk publik sebanyak 15,33%. Bahkan Telkomsel yang mengaku Paling Indonesia dengan pelanggan di tas 180 juta saja, sebanyak 35% sahamnya dimiliki oleh perusahaan Singapura, SingTel Mobile dan 65% dikuasai Telkom. Perusahaan swasta lebih besar lagi. Sebanyak 66,7% saham XL dikuasai Axiata Group Berhad, Malaysia. Kemudian Etisalat memiliki 13,3% dan sisanya 20% untuk publik. Hal serupa untuk Axis dan Tri yang semuanya milik asing. Praktis, hampir semua frekuensi telekomunikasi Indonesia dikuasai oleh asing. Di bisnis ritel, jangan ditanya. Semuanya dikepung namanama asing. Bahkan, sudah antre puluhan ritel asing baru yang bakal masuk Indonesia. Mereka adalah Tesco, Jasco, Isetan, dan Central. Bahkan, ritel terbesar di Amerika Serikat yang dulu pernah masuk di Indonesia bersama Grup Lippo tetapi gagal, WalMart, kabarnya juga tertantang mencoba kembali peruntungannya di Indonesia. Isetan, peritel papan atas yang cukup dikenal di Asia Tenggara dan mempunyai gerai di Orchard Road, Singapura, juga siap masuk. Isetan sudah menandatangani kontrak kerja sama dengan salah satu peritel lokal. Bagaimana di sektor perbankan? Hampir 85% sudah dikuasai oleh asing. Jadi, kalau mau disebut satu per satu, bisa panjang. Yang jelas, hampir semua sektor perekonomian Indonesia, kini dikuasai asing. “Ritel bisnis kita supermarket nama asing, perbankan 85% dikuasai asing, migas 90% milik asing. Perkebunan, semen, jalan tol, listrik milik asing,� kata ahli ekologi politik dan sosiologi IPB, Arya Hadi Dharmawan. Kalau dulu sebatas Belanda dan Jepang yang menjajah, sekarang ini beragam bangsa asing mencengkeram Indonesia. Mengerikan sekali, tentu saja. n
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
Ritel bisnis kita supermarket nama asing, perbankan 85% dikuasai asing, migas 90% milik asing. Perkebunan, semen, milik asing. > Arya Hadi Dharmawan, ahli ekologi politik dan sosiologi IPB.
15
Menjual Klub Investasi Apa manfaatnya pembentukan Indonesia Investment Club? Investasi di sektor infrastruktur memang cukup berisiko. TEKS Setyo A Nugroho Foto Dahlan RP
S
udah hampir tiga bulan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meresmikan pendirian Indonesia Investment Club (IIC). Klub investasi ini dibentuk oleh para pengusaha yang berkecimpung di industri keuangan nonbank (IKBN). Klub investasi ini menawarkan untuk fund rising pada investasi jangka panjang dengan return optimal. Ide dasar pembentukan Klub Investasi untuk memenuhi pendanaan proyek-proyek infrastruktur. Menurut Bappenas, kebutuhan dana infrastruktur dari tahun 2015 sampai 2019 mencapai Rp 5.519 triliun. Sementara yang bisa didanai oleh APBN hanya sebesar Rp 2.216 triliun atau cuma mencapai 40%. Ide pembentukan klub yang beranggotakan para pengelola dana pensiun, asuransi, multifinance, dan lembaga keuangan nonbank lainnya ini sebenarnyaa sudah muncul beberapa waktu lalu, yakni saat Presiden Jokowi membeberkan rencana pembangunan infrastruktur 2015- 2019. Makanya, berbagai gagasan untuk mengatasi masalah pendanaan pun bermunculan. Salah satunya datang dari Rini Soemarno. Menteri BUMN ini berencana mendirikan bank infrastruktur. Untuk tahap pertama, pemerintah akan menggabungkan PT Sarana Multi Infrastruktur dengan Pusat Investasi Pemerintah. Pemerintah sendiri akan menyuntikan dana segar sekitar Rp 20,35 triliun sebagai modal awal pembentukan bank infrastruktur. Dalam operasinya, bank infrastruktur ini akan membidik dana kelolaan lembaga-lembaga dana pensiun serta pembiayaan milik pemerintah yang jumlahnya ditaksir mencapai Rp 400 triliun. Menurut sumber, saat ini sudah ada 11 lembaga pembiayaan yang berkomitmen menyimpan dananya di bank infrastruktur. Di antaranya PT Taspen, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan. Belum jelas, apakah gagasan Rini dengan Klub Investasi saling terkait atau tidak. Tapi yang pasti, selain untuk menggalakkan pendanaan investasi, pendirian Klub Investasi Club juga dimaksudkan untuk mengoptimalkan dana kelolaan IKBN. Menurut taksiran Yusman, Direktur Pengaturan Penelitian dan Pengembangan Industri Keuangan Non-Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlahnya mencapai Rp 500 triliun. Selama ini, dana tersebut belum pernah digunakan secara produktif. Lewat Klub Investasi inilah dana tersebut akan di-
16
suntikan ke sektor riil, baik melalui pembelian surat utang maupun penyertaan modal. Termasuk di dalamnya untuk membiayai proyek infrastruktur. Untuk menarik minat IKBN, Klub Investasi akan membantu menganalisa proyek atau usaha yang risikonya kecil, tetapi memiliki potensi return yang besar. Anggota Klub Investasi juga dibebaskan memilih jenis investasi yang akan dimasukinya.
CUKUP BERISIKO Hanya saja, pembentukan Klub Investasi ini tak terlalu disambut gembira oleh kalangan IKBN. Soalnya, investasi di sektor
Pembangunan proyek infrastruktur jalan: Butuh stamina kuat.
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
infrastruktur cukup berisiko dan membutuhkan stamina yang kuat. “Omong kosong semua ini. Bank saja hati-hati mengucurkan dananya ke infrastruktur,� ujar seorang staf di Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang dikelola sebuah bank BUMN. Mungkin ia benar. BCA, contohnya. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, mengatakan untuk saat ini bank yang dipimpinnya akan tetap mempertahankan porsi kredit infrastruktur di level 2%. Alasannya, kredit infrastruktur dinilai kurang menarik karena jumlahnya besar dan berjangka waktu lama. Sementara dana yang dikumpulkan banknya bersifat jangka pendek dan sewaktu-waktu bisa ditarik oleh nasabah. “Tenornya rata-rata di atas 15 tahun,� ujarnya. Sikap kehati-hatian juga mestinya berlaku bagi IKBN. Itu sebabnya, sebagai perusahaan yang mengelola dana milik peserta, akan lebih aman jika sebagian dananya diinvestasikan di instrumen jangka pendek seperti deposito. Soalnya, setiap saat
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
ada saja pekerja yang mengalami musibah, entah itu karena kecelakaan kerja atau terkena PHK. Makanya, kalau mau ikut membiayai pembangunan infrastruktur, IKBN tak perlu repotrepot menanamkan dananya secara langsung. Kondisi tersebut sudah terbukti di berbagai belahan dunia. Di beberapa negara, lembaga keuangan nonbank seperti perusahaan asuransi dan DPLK kebanyakan menginvestasikan dananya di capital market. Bahkan di Amerika Serikat, kabarnya, hampir 100% dana lembaga pembiayaan dan asuransi diputar di pasar modal. Lagi pula, mandeknya pembangunan infrastruktur di Tanah Air juga tidak semata-mata disebabkan oleh persoalan dana. Buktinya, hingga akhir 2014, jumlah kredit yang telah disetujui bank tetapi belum ditarik oleh debitur (undisbursed loan) mencapai Rp 1.123 triliun atau naik 14,7% dibanding tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa para debitur masih bersikap wait and see terhadap prospek ekonomi Indonesia. n
17
Bisnis Lapangan gas
Ancaman Elpiji da ConocoPhilips bakal melepas kilang LPG di Lapangan Belanak dan Blok B Laut Natuna Selatan. Pasokan elpiji bisa terganggu.
P
TEKS Sri Wulandari foto Riset
erusahaan minyak dan gas bumi asal Amerika Serikat, ConocoPhillips berencana menutup kilang liquified petroleum gas (LPG) di Lapangan Belanak dan Blok B Laut Natuna Selatan, akhir tahun 2016. “Kami memang mengajukan decomissioning (penghentian operasional, red) untuk kilang LPG Belanak,� kata Diarmila Sutedja, Manager Corporate & External Communication ConocoPhillips Indonesia. Setelah proses penutupan disetujui, ConocoPhillips akan fokus pada pengolahan gas alam. Saat ini, pihak ConocoPhillips menunggu persetujuan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Menurut Vice President Development and Relations ConocoPhillips Indonesia, Joang Laksanto, Lapangan Belanak dan Blok B Laut Natuna Selatan akan ditutup lantaran skala keekonomiannya sudah menurun. Saat ini, produksi LPG di kilang terapung (floating producing storage offshore) mencapai 10 ribu barel LPG per hari. Asal tahu saja, ConocoPhillips menguasai saham Blok B sebesar 40%. Sisanya dipegang oleh Inpex Corporation sebesar 35% dan PT Chevron Pacific Indonesia sebesar 25%. Wilayah kerja migas Blok B Natuna Selatan dikembangkan sejak 1979. Blok ini memiliki jumlah produksi minyak sebanyak 30 ribu barel per hari (bph) dan gas bumi mencapai 300 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Sejumlah perusahaan menyatakan minatnya untuk membeli saham ConocoPhillips di Blok B Natuna Selatan. Di antaranya adalah PT Pertamina. ConocoPhilips masih melakukan diskusi dengan para calon investor yang berencana untuk mengambil 40% hak partisipasi miliknya di Blok B South Natuna. ConocoPhilips juga telah melakukan open data Blok B South Natuna kepada para calon investor yang berminat memiliki hak partisipasi di blok tersebut. Pertamina memang berminat mengambil alih kilang elpiji di Lapangan Belanak dan Blok B South
18
Lapangan gas Blok B Laut Natuna Selatan: Akan dibeli Pertamina.
Natuna dari ConocoPhillips. Sebab, penghentian produksi gas elpiji di Lapangan Belanak dan Blok B South Natuna dapat mengancam pasokan elpiji dalam negeri sehingga impor bakal meningkat. Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, timnya saat ini masih mengkaji kemungkinan mengambil alih kilang tersebut. Meski
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
Bisnis Lapangan gas
ari Conoco
ConocoPhillips menganggap pengoperasiannya tidak lagi ekonomis, bisa saja kilang itu ketika dioperasikan oleh Pertamina masih efisien. Apalagi, jika ada potensi penghematan. Penghentian pengoperasian Kilang Belanak memang membuat khawatir Pertamina. Ahmad mengatakan, pasokan elpiji ke Pertamina bakal terganggu. Apa-
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
lagi, Kilang Belanak selama ini dapat memproduksi elpiji 10.000 metric ton. Saat ini, Pertamina mengimpor hampir 60% kebutuhan konsumsi elpiji dalam negeri. Berdasarkan data Pertamina, konsumsi elpiji tahun ini diperkirakan naik menjadi 7,8 juta ton, dengan rincian, 6,6 juta ton elpiji bersubsidi dan 1,2 juta ton nonsubsidi. Sementara konsumsi tahun lalu hanya 7 juta ton, dengan elpiji subsidi sebesar 5,56 juta ton.
MELEPAS BLOK LAIN Rupanya tak hanya menutup kilang LPG di Lapangan Belanak dan Blok B Laut Natuna Selatan saja. Kabar lain menyebut, perusahaan minyak dan gas bumi asal Amerika Serikat ini juga berencana melepas sebagian sahamnya di Blok Palangkaraya. Blok ini terletak di Kota Palangkaraya, Kabupaten Kapuas, Pulau Pisau, dan Gunung Mas. Di sini, ConocoPhillips memiliki 100% saham dan dioperatori oleh anak usahanya, Petcon Borneo Limited. Soal ini tak ada jawaban dari pihak ConocoPhillips. Hanya saja, gosip yang beredar menyebut proses pelepasan ini sudah masuk SKK Migas. Di Kalimantan sendiri, ConocoPhillips memiliki dua blok. Selain Blok Palangkarya, juga ada Blok Kuala Kurun yang akan melakukan seismik di kuartal pertama tahun depan. Blok ini dikelola bersama Petronas. Jauh sebelumnya, ConocoPhilips juga akan melepas (farm out) asetnya di Blok Warim, Papua. Di Blok Warim, perseroan memiliki hak partisipasi sebesar 80% sekaligus menjadi operator. Kontrak kerja sama migas blok ini ditandatangani pada 1987. Pada Mei 2013, ConocoPhilips menandatangani amendemen PSC untuk melanjutkan kegiatan eksplorasi hingga lima tahun. Alasan pelepasan itu, kata Ahmad Taufik, Vice President Commercial ConocoPhillips Indonesia, karena sulitnya akses dan permasalahan perizinan menjadi faktor utama dari wacana farm out ConocoPhillips dari Blok Warim. Karena perizinan tersebut tidak kunjung datang, akhirnya mereka konsentrasi pada apa yang ada. ConocoPhilips pun telah mengembalikan Blok Warim kepada pemerintah. Kata Taufik beberapa waktu silam, perusahaan belum melakukan pengeboran di Blok Warim. Pengembangan Blok Warim mengalami sejumlah hambatan. Hambatan utama karena blok tersebut masuk dalam wilayah hutan lindung. Soal lepas melepas ini, sebenarnya ConocoPhilips dikenal sebagai perusahaan yang memang tergolong cukup aktif melakukan penjualan aset-asetnya yang dinilai tak lagi menguntungkan dalam jangka panjang. Hal itu sudah dilakukan sejak 2012, dan berhasil mendapatkan dana segar hingga US$ 12 miliar. Meski nantinya, sudah melepas Blok B South Natuna dan menutup kilang LPG di Belanak, ConocoPhilips tidak akan mengurangi investasinya di Indonesia. Mereka tetap akan melanjutkan kegiatan produksi migas di Blok Koridor yang berada di Sumatera Selatan. Selain itu, kegiatan produksi dari Blok B South Natuna pun masih tetap berjalan biarpun akan dilepas pada pertengahan tahun ini. n
19
Bisnis Aksi korporasi
Bintan Pusat P Perdagangan China TH Group mengucurkan dana sebesar US$ 30 miliar untuk membangun proyek bernama The Bintan Masterpiece. Akan dijual produk rumah tangga buatan China terbesar di Indonesia. TEKS Sri Wulandari foto Riset
Pulau Bintan: Dijual produk buatan China.
20
ulau Bintan membuka lebar tangannya bagi investor. Tak lama lagi, di daerah Batu Licin, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau akan berdiri kawasan wholesale dan pariwisata terpadu. Adalah TH Group Limited, perusahaan asal China milik pengusaha Indonesia Sunny Sukardi yang akan membangun proyek bernama The Bintan Masterpiece itu. Tak tanggung-tanggung TH Group mengucurkan dana investasi sebesar US$ 30 miliar selama 15-20 tahun proyek tersebut dikerjakan. TH Group menunjuk PT Sun Resort, anak usahanya yang mengerjakan proyek tersebut. Nantinya, properti pertama yang akan dibangun adalah mal bernama Indonesia Street City yang akan menelan biaya pembangunan senilai US$ 700 ribu. Untuk tahap awal, lahan yang dikembangkan mencapai 100 hektare. Pengembangan selanjutnya menggunakan lahan seluas 300 hektare. Setelah mal, akan dilanjutkan dengan pembangunan hotel yang akan menjadi salah satu tempat MICE (meeting, incentive, convention and exhibition). Di sana juga akan dibangun20 wooden house, tiga blok apartemen yang berisi 384 kamar, 69 vila, 200 resort, usat perkantoran, dan pusat perbelanjaan. Dari pengembangan investasi itu, PT Sun Resort akan memberikan multiplier effect. Selain tenaga kerja, PT Sun Resot akan membangun sekolah dari tingkat dasar sampai ke jenjang perguruan tinggi, rumah sakit dan beberapa fasilitas umum lainnya. Fasilitas wholesales diharapkan selesai pada pertengahan tahun ini. Pembangunannya akan diperluas sesuai dengan permintaan pasar. Rencananya, kota satelit itu akan dibagi menjadi tiga kawasan yaitu kawasan industri seluas 400 hektar, residensial 400 hektar dan fasilitas pendukung 400 hektar. General Manager PT Sun Resort Wahyudi menyebut, target pertama yang akan diselesaikan adalah pusat wholesale produk rumah tangga buatan China terbesar di Indonesia. Dengan menggandeng China, Sun Resort menargetkan wholesale sebagai trade center international. Pusat grosir yang menjual produk rumah tangga itu tersebut menyasar pasar internasional. Kawasan wisata terpadu ini menyasar pasar internasional, mengingat lokasinya bersebelahan dengan Singapura. Untuk menyerap potensi kawasan Pulau Bintan, Sriwijaya Air akan membuka penerbangan carter dari China. “Investasi yang sudah dikeluarkan untuk pembebasan lahan hingga konstruksi fasilitas wholesales ini Rp 800 miliar atau terserap 30%,� kata dia. Keputusan pemerintah menjadikan Bintan, Kepulauan Riau sebagai salah satu daerah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang bebas dari pungutan bea masuk akan membuat barang yang didatangkannya dari China jadi lebih murah. Sehingga bisa dipasarkan ke pelanggan di negara-negara lain dengan harga lebih terjangkau. “Tujuan kami adalah membangun pusat grosir internasional di Tanjung Pinang. Kalau pemerintah daerah memberikan dukungan, bisa dikomunikasikan ke pemerintah pusat untuk menjadi daerah duty free terbesar di Indonesia,� ujar Wahyudi. n
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
Bisnis Investasi
Mochtar Riady
T
ol laut yang digadang-gadang sebagai proyek akbar akhirnya dilempar juga ke swasta untuk menggarapnya melalui skema kerja sama pemerintah swasta (KPS). Ya, maklum saja dperkirakan pembangunan tol laut ini membutuhkan investasi sekitar Rp 700 triliun, sementara yang dialokasikan pemerintah hanya sebesar Rp 100 triliun dari APBN. Dana sebesar itu, tidak hanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur tol laut saja. Melainkan juga untuk pembangunan dan perbaikan pelabuhan di seluruh Indonesia. Nantinya, pembangunan tol laut itu bukanlah yang dimaksud jalan tol yang menghubungkan antar pulau. Namun tol laut yang dimaksud adalah pembangunan pelabuhan di pulau-pulau tersebut atau yang dinamakan dengan deep sea port. Konsepnya adalah konektivitas laut yang efektif berupa adanya kapal yang melayari secara rutin dan terjadwal dari barat sampai ke timur Indonesia. Program ini didukung dengan pembangunan 24 pelabuhan strategis pendukung tol laut. Terdiri dari 5 pelabuhan utama yakni Belawan (Medan), Kuala Tanjung (Batubara, Sumatera Utara), Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Bitung (Sulawesi Utara). Ditambah 19 pelabuhan feeder antara lain Malahayati di Aceh, Batu Ampar di Batam, Teluk Bayur di Padang, Jambi, Palembang, Panjang di Lampung, Tanjung Emas di emarang, Pontianak, Sampit, Banjarmasin, Kariangau di Balikpapan, Palaran di Samarinda, Pantoloan di Sulawesi Tengah, Kendari, Tenau di Kupang, Ternate, Ambon, Sorong dan Jayapura. Salah satu pihak swasta yang menaruh minat cukup tinggi untuk menggarap pembangunan tol laut itu, adalah Mochtar Riady. Hal itu ditegaskan oleh Direktur Transportasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Prihartono. Kata dia, pengusaha pendiri dan Presiden Komisaris Lippo Grup tersebut telah menyatakan minat mereka untuk berin-
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
Ada Mochtar Riady di Tol Laut Mochtar Riady disebut-sebut bakal terlibat dalam pembangunan Tol Laut. Mochtar bakal menguasai Pelabuhan Tanjung Sauh. TEKS Sri Wulandari foto Dahlan RP
vestasi di program Tol Laut. Nantinya, Mochtar bakal menguasai Pelabuhan Tanjung Sauh. “ Ya, karena dia mau investasi sendiri di pelabuhan itu,â€? katanya. Saat ini rencana investasi tersebut sedang dihitung dan dimatangkan oleh Mochtar. Pemerintah sendiri akan membuat KPS lebih menarik dengan cara membuat aturan secara bertahap yang tidak terlalu ribet dan banyak aturan. Investor swasta tertarik terlibat dalam proyek tol karena sejak awal sudah disubsidi oleh pemerintah. Selain Mochtar, ada beberapa investor yang juga menyatakan berminat untuk berinvestasi di pembangunan Tol Laut. Sementara Bappenas tengah mengevaluasi proyek tol laut bersama dua lembaga internasional yaitu Asian Development Bank (ADB) dan Deutsche Gesellschaft fĂźr Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ). Dia menyebut keberadaan tol laut juga akan ditargetkan mengurangi biaya logistik sebesar 6,8% dari 26% menjadi 19,2%. n
21
Profil
Robert Cattanach
DITANTANG NOKIA Robert Cattanach ditantang untuk meningkatkan penjualan Nokia di Indonesia. Ia memang punya pengalaman lebih 30 tahun di bidang penjualan, pemasaran dan telekomunikasi. TEKS Sri Wulandari foto Riset
22
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
Profil
A
da wajah baru di tubuh Nokia Indonesia. Dia adalah Robert Cattanach yang ditunjuk sebagai Presiden Direktur Nokia Indonesia yang baru. Penunjukkan ini sebagai bagian dari konsolidasi yang direncanakan oleh Nokia dan Alcatel-Lucent, setelah Nokia mengakusisi lebih dari 50% saham Alcatel-Lucent pada 15 April 2015 dengan nilai sekitar US$ 16,6 miliar atau sekitar Rp 213 triliun. Penggabungan ini membuat dua perusahaan tersebut akhirnya menjadi perusahaan infrastruktur telekomunikasi terbesar kedua secara global di belakang Ericsson asal Swedia. Bukan tanpa sebab bila Nokia mempercayakan tongkat komando Nokia Indonesia kepada Cattanach. Pria asal Australia ini punya pengalaman lebih 30 tahun di bidang penjualan, pemasaran dan telekomunikasi. Spesialisasinya di bidang pemasaran perusahaan kelas dunia dan pengembangan korporat. Ia berkarier di Nokia selama lebih dari delapan tahun. Selama berkarya di Nokia, Cattanach ditempatkan di Selandia Baru, Jerman, dan Vietnam dalam posisi manajemen senior sebelum memangku jabatan terbarunya di Indonesia. Di Vietnam, Cattanach menetap di Hanoi sejak 2013 dan dipercaya sebagai Direktur Umum (CEO) Nokia Vietnam dan Indochina. Sebelum bergabung dengan Nokia, Cattanach memimpin tim account management Alcatel Telestra dalam kapasitas sebagai Executive General Manager. Pada tahun 2005, Cattanach sukses meloloskan proyek senilai US$ 3,5 miliar dengan operator Telsra Australia dan pada saat itu menjadi aksi perusahaan terbesar dalam sejarah Alcatel di seluruh dunia. “Ini suatu kehormatan bagi saya, saat ditunjuk untuk menjadi bagian dalam penggabungan Nokia dan Alcatel-Lucen. Bagi saya pribadi ini adalah tantangan,” ujar Cattanach di Jakarta.
HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN Dengan jabatan barunya ini, Cattanach akan mengelola dan mengawasi operasional pelanggan perusahaan yang ada di Indonesia, menerapkan beberapa strategi bisnis dan meningkatkan hubungan bisnis perusahaan tersebut dengan pelanggan, yang fokus pada inovasi dan kualitas. Secara struktur perusahaan, Cattanach akan melapor kepada Paul Tyler, Head of Asia Pacific dan Japan Nokia. “Cattanach memiliki track record yang baik dan pengalaman yang luas dalam mendorong solusi pelanggan yang terbaik di kelasnya di Indonesia. Saya menantikan untuk bekerja sama dengan beliau karena kami ingin terus berusaha mendorong momentum bisnis di unit pasar tersebut. Karenanya kami sangat senang dengan penunjukkan dirinya,” kata Paul Tyler, Head of Asia Pacific dan Japan Nokia. Cattacach sendiri mengakui, meleburnya Nokia dan Alcatel telah memberikan ambisi baru bagi Nokia untuk menguasai industri perangkat telekomunikasi Tanah Air. Ambisi itu bisa dilihat dari sektor penyedia jaringan mobile 4G. Di sektor tersebut, Nokia menduduki peringkat pertama dengan market share atau pangsa pasar sebanyak 29%. “Kami juga menduduki peringkat
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
pertama di sektor fixed broadband dengan market share sebanyak 35%,” kata dia. Dia bilang, baik Nokia dan Alcatel memiliki pangsa pasar yang tinggi ketimbang kompetitornya, Ericsson atau Huawei. Nokia akan tetap fokus membesarkan bisnisnya. Sejauh ini Alcatel-Lucent dominan di ranah fixed broadband dan klien berasal dari perbankan, pemerintah dan enterprise. Sementara Nokia menyediakan solusi infrastruktur untuk operator mobile. Perusahaan gabungan Nokia dan Alcatel Lucent ini, menurut Cattanach, juga telah siap dengan berbagai teknologi komunikasi penerus 4G. Nokia yang menjadi market leader untuk penerapan teknologi LTE ini, bahkan tidak hanya siap untuk menyajikan teknologi jaringan mobile saja, tetapi juga sudah siap dengan teknologi dan layanan IP Connected untuk masyarakat seluruh dunia. Dengan teknologi 5G, gabungan dua perusahaan besar ini akan membuat konektivitas tanpa batas bagi setiap orang dimanapun mereka berada. Perusahaan akan menyesuaikan dengan teknologi-teknologi komunikasi generasi terbaru, termasuk untuk teknologi cloud dan Internet of Things. Nokia, dengan dukungan finansial yang kuat, sumber daya, dan kemampuannya, memiliki ambisi memimpin industri. Sekitar 106 ribu karyawan Nokia melayani operator dalam telekomunikasi, penyedia layanan, dan perusahaan, serta pemerintah dan warga negara di seluruh dunia. Seperti dikutip dari Antara, Kamis (3/3/), Head of Marketing & Communication PT Nokia Solution and Networks Indonesia, Niko Steffanus Sutikno, mengatakan dari sisi pengguna, akuisisi yang diumumkan pada 15 April 2015 tersebut juga membuat nilai yang didapatkan pelanggan menjadi lebih tinggi. Portofolio Nokia kepada pelanggan menjadi jadi lebih lengkap. Selain mobile network, pelanggan juga mendapatkan application analytic, IP untuk telko operator dan fixed network. n
Cattanach memiliki track record yang baik dan pengalaman yang luas dalam mendorong solusi pelanggan yang terbaik di kelasnya di Indonesia. Saya menantikan untuk bekerja sama dengan beliau karena kami ingin terus berusaha mendorong momentum bisnis di unit pasar tersebut. Karenanya kami sangat senang dengan penunjukkan dirinya. 23
Muhammad Alfatih
Di tengah persoalan ekonomi yang melilit negeri, kebanggaan kembali tertoreh. Belasan anak negeri ini mampu didaulat sebagai anak muda dengan kiprah yang mendunia. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset
Kevin Aluwi
24
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
Benny Fajarai
M
Helga Angelina Tjahjadi
edia bisnis bergengsi Forbes baru saja merilis daftar bertajuk ‘30 Under 30 Asia’. Siapa nyana, dalam daftar itu ternyata ada sederet nama anak muda asal Indonesia. Forbes menilai para anak muda itu sebagai pemimpin muda yang menjanjikan, wiraswastawan yang berbakat ataupun game changer. Secara khusus, ada 10 kategori dalam daftar yang disusun majalah berkelas dunia tersebut. Yakni, kategori Entertainment & Sports, The Arts, Media, Marketing & Advertising, Retail & Ecommerce, Finance & Venture Capital, Enterprise Tech, Consumer Tech, Social Entrepreneurs, Manufacturing & Energy serta yang terakhir Healthcare & Science. Dari deretan nama para anak muda berbakat tersebut, tepatnya ada 15 nama anak muda asal Indonesia. Bahkan kabarnya, anak muda dalam daftar Forbes yang berusia paling muda berasal dari Indonesia. Beberapa anak muda Indonesia yang bergelut di dunia teknologi dan masuk daftar misalnya Kevin Aluwi seorang pendiri dan Chief Financial Officer Go-Jek, Benny Fajarai yang merupakan Co-founder Qlapa, Arief Widhiyasa sebagai Co-founder Agate Studio, dan Ferry Unardi selaku Co-founder & CEO Traveloka. Selain itu juga ada Joey Alexander Sila yang bakatnya di bidang musik sudah tercatat di pentas dunia. Di bidang seni lainnya, ada nama Peggy Hartanto, 27,
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
Ferry Unardi
yang beken lewat kiprahnya sebagai perancang. Mengisi kategori yang sama di daftar Forbes, yakni kategori Art, tercatat nama Helga Angelina Tjahjadi, 25, yang merupakan Co-founder Burgreens. Di kategori Retail & E-commerce, ada empat nama putra atau putri bangsa ini. Di antaranya, Carline Darjanto, 28, yang dikenal sebagai seorang entrepreneur. Lalu, Merrie Elizabeth, 28, sebagai CEO & Creative Director BloBar Salon, dan Yasa Paramita Singgih, 20, yang merupakan Founder & President Men’s Republic. Untuk kategori Finance & Venture Capital, nama seorang putra negeri tercatat di sana. Adalah Abraham Viktor, 23, yang memimpin Taralite, diposisi cofounder & CEO. Sedangkan di kategori Entreprise Tech, nama Abraham Ranardo, 25, diletakkan sebagai Cofounder Mailbird. Sementara itu, untuk kategori Social Entrepreneurs, Forbes memilih dua anak muda kebanggaan bangsa yakni Heni Sri Sundani Jaladara, 28, yang mengisi posisi sebagai founder di Smart Farmer Kids In Action & AgroEdu Jampang Community. Bersama dengan Heni, satu nama lain, yaitu Co-founder & CEO KitaBisa Muhammad Alfatih Timur, pemuda berusia 24, juga masuk kategori itu. Sedangkan di kategori Healthcare & Science, nama Mesty Ariotedjo, 26, yang merupakan Co-founder WeCare.id, dan Leonika Sari Njoto Boedioetomo, 22, yang dikenal sebagai Founder & CEO Reblood, merupakan dua pilihan Forbes untuk Indonesia.
25
Joey Alexander Sila
BOCAH BERBAKAT Di antara sederet nama generasi muda Indonesia yang berhasil mencatatkan debutnya itu, ada seorang bocah berusia 12 tahun yang kiprahnya bisa dikatakan sudah sangat mendunia. Bocah tersebut tak lain adalah Joey Alexander Sila. Pada pertengahan Februari lalu, Joey yang dikenal sebagai pianis cilik bergenre music jazz itu tampil di panggung utama acara penghargaan Grammy di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat. Kali itu Joey unjuk kebolehan bersama puluhan musisi kesohor lainnya di dunia, di antaranya John Scofield dan Christian McBride. Sebelum tampil dalam ajang tersebut, Joey bahkan sudah tercatat menorehkan rekor. Melalui tembang berjudul Giant Steps dan album bertajuk My Favorite Things, Joey menjadi musisi termuda yang masuk nominasi penghargaan Grammy untuk kategori Best Improvised Jazz Solo dan Best Jazz Instrumental Album. My Favorite Things sendiri dirilis pada Mei tahun silam oleh musisi cilik yang kini berdiam di New York, Amerika Serikat itu. Dalam situs resminya, bocah itu diketahui
Merrie Elizabeth
26
yasa paramita singgih
acap memainkan tembang-tembang klasik dengan sentuhan gesit, semangat berkelana dan antusiasme dalam mengimprovisasi. Tembang klasik yang dimainkannya adalah garapan John Coltrane serta Richard Rodgers dan Oscar Hammerstein. Di sela-sela persiapan pertunjukan itu, Joey pun pernah berkisah tentang asal-muasal ketertarikannya terhadap musik jazz. “Semuanya datang dari orang tua saya. Sebenarnya ayah saya bisa sedikit bermain piano dan gitar. Saya mencintai suara piano dan itu yang membuat saya berminat. Seperti layaknya orkestra, ada 80 kunci dan ada suara bass-nya. Ini adalah alat musik yang lengkap dan itu menarik minat saya,” kata Joey, seperti dikutip dari BBC. Lantaran kesungguhan dan ketulusannya dalam menggemari jazz, Joey pun mengaku mendapat kehormatan besar saat akhirnya bias masuk dalam nominasi untuk dua penghargaan Grammy dan bermain pada panggung utama ajang pemilihan bergengsi tersebut. Selama beberapa tahun terakhir, Joey sendiri juga telah menampilkan bakatnya pada berbagai pagelaran jazz dunia. Antara lain, Rochester Jazz Festival, Newport Jazz Festival, dan Jazz at Lincoln Center. Joey meyakini, kecintaan terhadap jazz muncul lantaran jazz mengusung ‘kebebasan’ dalam bermusik. Kendati secara rutin dan disiplin berlatih mengasah bakatnya, Joey sendiri memastikan bahwa dirinya masih berkembang dan beraktivitas sebagai anak-anak seperti lazimnya. “Saya masih suka bermain dengan mainan saya, saya bermain tenis dan berenang. Saya masih berusia 12 tahun dan saya masih Joey. Saya selalu ingin bermain musik ini, yaitu jazz. Saya ingin bermain bersama banyak musisi, saya ingin mengomposisi musik lebih banyak lagi, mengaransemen musik, dan pergi tur keliling dunia dengan musik saya,” ujarnya. n
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
CAPAIAN SANG BLASTERAN INDONESIA Semula namanya disebut-sebut sebagai anak negeri berbakat. Nyatanya, Moses Lo berkewarganegaan Australia. Kendati, ibu Moses berasal dari Indonesia. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset
Akhir Februari lalu, saat Forbes merilis daftar anak muda Asia dengan potensi menjanjikan di berbagai kategori. Kontan jagat media di tanah air pun bungah karena Forbes mencatat ada 16 nama pemuda negeri ini. Ternyata, satu di antaranya bukanlah putra negeri. Nama pemuda yang juga berbakat di pentas dunia itu adalah Moses Lo. Namanya beken sebagai pendiri dan CEO Xendit. Nama Moses sendiri masuk dalam kategori Finance & Venture Capital ‘Forbes 30 Under 30 Asia’. Akibat kekeliruan tersebut, pascarilis Forbes, Moses bertutur pada media. “Keluarga ibu saya berasal dari Indonesia. Tapi kewarganegaraan saya bukan Indonesia,” terang Moses, Jumat (26/2). Selama ini, menurut Moses, dirinya kerap tinggal di berbagai negara. Lantaran itu, sambung dia, sejumlah orang bahkan ada yang menilainya sebagai orang Amerika, “Saya menempuh pendidikan di Amerika, mungkin karena itu mereka menilai saya orang Amerika. Tapi sebenarnya saya berkewarganegaraan Australia,” jelasnya. Apa sebenarnya kiprah pria muda berusia 27 tahun itu hingga namanya mampu bertengger di kancah dunia? Moses merupakan pendiri dan CEO Xendit. Xendit sendiri merupakan layanan mobile payment peer to peer yang memfokuskan bisnisnya di kawasan Asia Tenggara. Layanan Xendit sendiri dioperasikan di Indonesia. Dan Moses pun tak segan menyebut bahwa Xendit merupakan startup lokal. “Kami adalah startup lokal, dan kami adalah startup Indonesia pertama yang masuk ke dalam YCombinator. Termasuk mendapatkan funding dari Amerika, di mana hal ini masih jarang bagi startup lokal,” lanjutnya. Boleh jadi, lantaran Xendit beroperasi di Indonsia dan dikenal sebagai startup lokal, maka Forbes pun mendaulat sang CEO sebagai pemuda asal Indonesia. “Ya begitulah. Saya warga negara Australia, tapi Xendit merupakan startup Indonesia. Ya, itu mungkin sebabnya Forbes menyebut saya sebagai orang Indonesia,” pungkas Moses seraya tersenyum.
Daftar tersebut tidak hanya berisi nama dan apa perusahaan yang dipimpin para pemuda berbakat dan berhasil di Asia Tenggara tersebut. Tapi juga memuat tentang kisah singkat mengenai awal mula perjalanan mereka. Dengan masuknya nama-nama tersebut dalam list, para pemuda dan pemudi Asia Tenggara tersebut telah layak di sejajarkan dengan para pemimpin muda dari negara lain. Antara lain, Carl Pei yang merupakan co-founder dari OnePlus, dan produk besutan perusahaannya sudah sangat mendunia. Wow…. n
PERTAMA KALI Daftar berjudul “30 Under 30 Asia” yang dilansir Forbes sendiri merupakan yang pertama kalinya. Dalam daftar itu, Forbes mencatatkan nama-nama anak muda di Asia yang berusia di bawah 30 tahun, tapi memiliki potensi sebagai pemimpin yang menjanjikan, entrepreneur yang berani, dan seseorang yang membawa perubahan di 10 bidang berbeda. Masing-masing dari 10 bidang tersebut terdapat 30 nama hasil seleksi juri-juri dengan reputasi ternama di bidangnya, seperti Michelle Yeoh yang menjadi juri bidang Entertainment & Sports, dan presiden Baidu sebagai juri di bidang Consumer Tech.
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
27
BOCAH BEKEN, PENDULANG EMAS Jika bicara tentang anak-anak, kerap yang terbersit adalah kemanjaan dan keluguannya. Tapi bicara tentang anak-anak berbakat ini, tidaklah cukup itu. Nyatanya mereka juga super tajir. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset
P
ernah mendengar nama Sire Jackson? Yup, benar. Sire merupakan anak dari rapper kondang dunia, 50 Cent. Namun terlepas dari kekayaan yang diperoleh dari sang ayah, bocah batita (bawah tiga tahun) itu ternyata juga sudah mampu mendulang
pundi-pundi emasnya. Lantas dari mana sebenarnya pundi-pundi Sire berasal? Setali tiga uang dengan ayahnya, Sire nyatanya juga sudah menapakkan langkahnya di dunia hiburan. Bedanya, jika 50 Cent berkiprah di bidang musik, Sire agaknya lebih tertarik “berkarier” sebagai bintang iklan. Baru-baru ini, Sire tercatat telah menyetujui kontrak senilai US$ 700.000 atau setara sekitar Rp 8,1 miliar sebagai model Kidz Safe, perusahaan yang memproduksi headphone untuk anak-anak. “Kidz Safe adalah sebuah perusahaan audio. Mereka berani membayar Sire dalam jumlah besar sebagai model produknya. Saya siap mengatakan pada Sire bahwa uang itu akan digunakan untuk biaya kuliahnya. Namun, saya memutuskan untuk menunda mengatakannya dan membiarkan dia menikmati uang itu,” ujar 50 Cent, yang bernama asli Curtis Jackson.
Sire Jackson bersama ayah ibunya.
28
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
Kristina Pimenova
Menjadi model Kidz Safe memang bukanlah kiprah pertama Sire di hadapan publik. Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 10 Maret 2015, Sire juga terlihat tampil di lantai peragaan busana Isabella Couture, sebuah label mode busana anak-anak, di Hollywood. Saat itu, Sire tampil sambil digendong oleh Daphne Joy, sang ibunda. Dalam peragaan busana tersebut, Sire yang berambut keriting tampil begitu menawan mengenakan setelan jas berwarna abu-abu. Ibunda Sire sendiri memang merupakan mantan model. Dalam peragaan kali itu, Joy pun tampil cantik dengan mengenakan gaun one shoulder berwarna merah muda didukung tatanan rambut tergerai. Walau telah menginjak dunia model, Sire nyatanya tetaplah anak-anak. Lantaran pulalah, seperti diungkapkan Joy, “Di menit-menit terakhir sebelum tampil di lantai peraga, anak saya demam panggung sehingga ibunya harus berjalan mendampinginya.�
desainer brand fashion kelas dunia seperti Roberto Cavalli dan Benetton. Sedangkan kontrak yang pernah ditekennya di antaranya dengan merk ternama Dolce & Gabbana, Armani Kids, dan Fendi. Penggemar Kristina di Facebook diketahui telah mencapai lebih dari dua juta orang. Sementara itu, akun Instagram-nya diikuti hampir 400 ribu orang. Sangat luar biasa, mengingat usianya baru sembilan tahun. Akun media sosial Kristina sendiri sejatinya diaktifkan dan dikelola oleh sang ibu, Glikeriya Shirokova. Berbagai pose, termasuk candid, ditayangkan hampir setiap saat. Busananya berganti-ganti, tak ketinggalan rias wajah dan rambutnya. n
MALAIKAT CILIK Masih di ranah hiburan, dunia model juga menggenal Kristina Pimenova. Gadis mungil asal Rusia ini disebut-sebut sebagai salah satu wanita tercantik di muka Bumi. Banyak yang menganggap, wajah Kristina bagaikan malaikat. Kristina menapaki karirnya di bidang modeling sejak berusia empat tahun. Hingga kini, bocah asal Moskow yang sudah melanglang buana ke industri fashion dunia itu tercatat pernah menjadi model di sejumlah produk ternama, termasuk menjadi model cover majalah mewah, Vogue Bambini. Kristina juga diketahui acap bekerja sama dengan
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
29
MAKRO Blok Cepu
Blok Cepu Terga Kegiatan pengeboran minyak dan gas bumi di Blok Cepu bermasalah. Bupati Bojonegoro mencabut izin gangguan untuk Pad C di Lapangan Banyu Urip karena masa sewanya habis pada 11 Februari 2016. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Riset
“S
Anam Warsito, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bojonegoro. Sebab, sesuai SK No. 503/193/ SK.HO/208.412/2011 tentang HO untuk usaha pengembangan Lapangan Banyu Urip menyebutkan, izin HO bisa dicabut apabila terjadi perubahan peruntukan oleh pemohon. “Padahal, sampai saat ini peruntukan izin masih sesuai dengan permohonan awal. Tidak ada perubahan,” kata Anam. Oleh sebab itulah, Anam mengimbau agar bupati berhati-hati dalam membuat keputusan. “Kami menghimbau kepada eksekutif untuk tidak gegabah terhadap keputusan pencabutan izin HO di Blok Cepu,” ujarnya, pada Senin (22/2).
ecara de facto tanah sudah digunakan ExxonMobil Cepu Limited, namun secara de jure masih haknya desa,” kata Suyoto, Bupati Bojongoro mengenai pencabutan izin yang mulai diberlakukannya sejak 16 Februari 2016. Pencabutan izin oleh Suyoto itu dikeluarkan melalui surat keputusan (SK) Kepala Badan Perizinan Bojonegoro Nomor 503/193/SK.HO/208.412/2016. Bupati mencabut sebagian legalitas izin gangguan yang memanfaatkan tanah kas Desa Gayam seluas 130.017 meter persegi atau 13 hektar. Sejak 2011, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) memang menggunakan lahan yang terletak di Desa Gayam untuk kegiatan pengeboran minyak dan gas bumi. Lahan yang dipakai memang berstatus tanah kas desa (TKD). Sebenarnya sejak awal, EMCL sudah diharuskan mencari tanah pengganti. Persoalannya, EMCL dan SKK Migas ternyata belum juga menemukan tanah pengganti hingga masa sewanya habis. Bupati Suyoto pun mendesak SKK Migas agar segera menyelesaikan masalah tukar guling TKD Gayam. Sebab masa sewa sudah berakhir sejak 11 Februari 2016 dan belum ada kesepakatan lagi antara Pemerintah Desa dan SKK Migas. Selain itu, menurut Bupati, secara otomatis adendum akan hangus dengan berakhirnya masa kontrak. Hal itu mengacu pada aturan baru yakni UU Nomor 02 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. “Maka perjanjian antara Pemdes dan SKK Migas batal dengan sendirinya,” tegas Bupati.
TAK DIDUKUNG DPR Sejatinya, keputusan Bupati Suyoto ditentang oleh
30
Blok Cepu: Bakal mencapai puncak produki 165 ribu bph pada April.
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
MAKRO Blok Cepu
anjal Izin Bupati Masih menurut Anam, jika pencabutan dilakukan karena perjanjian sewa menyewa berakhir, seharusnya Bupati Suyoto merujuk pada adendum dari perjanjian sewa TKD Gayam antara Pemdes dan EMCL, pada Desember 2014. Adendum menyatakan, berhubung tukar guling TKD Gayam masih dalam proses, maka para pihak telah sepakat memperbaharui perjanjian sewa tersebut sejak tanggal 11 Februari 2014 melalui surat-surat EMCL yang dimuat didalam butir 2. Di situ secara tegas disebutkan, pembaruan izin akan terjadi dengan sendirinya setiap tanggal 11 Februari setiap tahunnya. Adendum dianggap batal jika proses tukar guling TKD selesai. “Dengan demikian,
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
pencabutan izin HO oleh Pemkab tidak ada landasan hukumnya,” tegas Anam. Sementara itu, pihak SKK Migas menyatakan bahwa pencabutan izin oleh bupati tidak akan memengaruhi produksi Blok Cepu. Menurut Elan Biantoro, Kepala Bagian Humas SKK Migas, lapangan Pad C merupakan sumur yang diproduksi saat EMCL masih menggunakan fasilitas produksi awal (Early Production Facility/EPF) dan pengembangan awal (Early Oil Expansion/EOE). Terdapat 19 sumur di dalamnya. “Saat ini, Exxon sudah tidak lagi menggunakan dua fasilitas tersebut dan hanya mengandalkan fasilitas produksi utama,” katanya. Terkait persoalan TKD Gayam, menurut Elan, pihak SKK Migas dan EMCL sudah berupaya mencari tanah pengganti. Dana yang dibutuhkan pun sudah tersedia. Tinggal masyarakat memilih lokasi lahan yang diinginkan untuk mengganti TKD. “Sampai sekarang menentukan itu tidak mudah karena si A mau beli, si B dan C tidak mau. Kepala desa juga tidak berani memutuskan satu pihak,” katanya. Namun Elan berharap masalah bisa segera terselesaikan. Pihak SKK Migas dan pemerintah daerah harus mencari solusi untuk menyelesaikannya. Jika tanah pengganti sudah disepakati, lapangan Pad C bakal menjadi tanah negara di bawah pengawasan SKK Migas. “Kami tinggal menunggu mana tanah yang mau kami beli. Kami siap bayar, kriteria lahannya paling tidak sama dengan lahan yang kami pakai,” ujarnya. Manajemen EMCL juga mengatakan bahwa pencabutan izin oleh bupati belum memengaruhi produksi Blok Cepu. Kegiatan produksi di lapangan Banyu Urip masih berjalan normal. Saat ini, EMCL, SKK Migas, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, dan Kepala Desa Gayam sedang melaksanakan proses pelepasan dan penggantian TKD Gayam sesuai rencana aksi dan jadwal yang disepakati. “Perizinan operasi lapangan Banyu Urip diberikan atas nama SKK Migas. Sebagai kontraktor pemerintah dalam mengelola Blok Cepu, kami menaati peraturan dan perundangan yang berlaku,” kata Erwin Maryoto, Vice President Public and Government Affairs, EMCL. Saat ini, produksi Blok Cepu masih di atas 130 ribu barel per hari (bph) karena operasional fasilitas produksi utama (CPF) masih belum sempurna. Sebelum CPF beroperasi akhir tahun lalu, produksi Blok Cepu hanya mengandalkan fasilitas EPF dan EOE dengan kapasitas 40 ribu bph. SKK Migas sendiri memperkirakan puncak produksi Blok Cepu bakal terjadi pada April 2016 sebanyak 165 ribu bph. Semoga tak terganjal izin bupati. n
31
MAKRO Tax Amnesty
Seandainya Tax Amnesty Diganjal Pemerintah menyiapkan dua skenario APBN Perubahan. Mengantisipasi jika RUU Tax Amnesty diganjal DPR. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Riset
Menkeu Bambang Brodjonegoro: Pemerintah siapkan skenario terburuk.
32
R
ancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengampunan Pidana Pajak (tax amnesty) berpotensi dijegal wakil rakyat di DPR. Pemerintah bersiap menghadapi skenario terburuk melesetnya target penerimaan pajak (shortfall) sebesar Rp 290 triliun. “Kita lihat perkembangannya sambil siapkan beberapa skenario APBN Perubahan dengan atau tanpa tax amnesty,” kata Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro. Menurut Bambang, pemerintah tengah merumuskan dua skenario revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Yakni skenario dengan atau tanpa memperhitungkan potensi penerimaan negara dari kebijakan pengampunan pidana pajak. Salah satu dari skenario itu akan dipilih dan diajukan ke DPR setelah ada kejelasan nasib RUU Tax Amnesty. Sementara tenggat akhir penyerahan Rancangan APBN-P 2016 ke DPR pada bulan Juli. Apabila pada akhirnya tax amnesty tidak disahkan pada tahun ini, Menkeu mengatakan pemerintah telah siap menerima skenario terburuk. Yakni, penerimaan negara dari sektor pajak bakal meleset dari target sekitar Rp 290 triliun. “Itu skenario terburuknya,” kata Bambang. Pemerintah telah menetapkan target penerimaan negara dalam APBN 2016 sebesar Rp 1.822,5 triliun. Bersumber dari penerimaan perpajakan Rp1.546,7 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 273,8 triliun. Guna mengejar target, pemerintah memang mengandalkan RUU Tax Amnesty guna menambah penerimaan. Di dalam RUU Tax Amnesty, pemerintah menjanjikan penghapusan pajak terutang, sanksi administrasi perpajakan, serta penghapusan sanksi pidana perpajakan dengan membayar uang tebusan. Berdasarkan perhitungan tahun lalu, pemerintah menargetkan penerimaan pajak dari kebijakan tersebut sebesar Rp 60 triliun. Ketua DPR Ade Komarudin membantah tudingan yang mengatakan RUU Tax Amnesty tersandera karena penundaan revisi UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Korupsi. Proses pembahasan RUU Tax Amnesty tetap berjalan. “Nanti sehabis reses kita kebut jalannya dan proses di Baleg, di DPR akan dilakukan terus. Pada persidangan yang akan datang Insya Allah akan selesai,” ujar Ade. Sementara itu, Yustinus Prastowo, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) mengatakan, Direktorat Jenderal Pajak memiliki posisi kuat dalam menjalankan kewenangannya. Ia menantang DJP untuk menggunakan kewenangannya memeriksa Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) para petinggi DPR. “Saya mau provokasi Ditjen Pajak. Ada indikasi tax amnesty diganjal DPR. Tidak apa-apa. Bisa main nih. Misalnya uji SPT Ketua Fraksi, Ketua DPR. Masuk saja ke permainan itu, adu kewenangan. Ini alat pemukul yang efektif,” katanya. Pak Dirjen Pajak berani? n
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
MAKRO UU KUP
P
ara nasabah bank bersiaplah. Sebentar lagi data rahasia Anda, termasuk jumlah nominal di rekening, bakal dengan mudah dipantau kantor pajak. Pemerintah bakal memasukkan pasal yang bisa melindungi pihak-pihak yang ‘membocorkan’ data nasabah dalam revisi UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). “Kami tambahkan, bahwa orang itu tidak dikenakan sanksi pidana sebagaimana masuk di dalam UU yang bersangkutan,” kata Irawan, Direktur Peraturan Perpajakan I Ditjen Pajak. Menuut Irawan, satu pasal baru dalam revisi UU KUP tersebut, mengatur penghapusan sanksi pidana bagi pembukaan data rahasia wajib pajak yang diatur dalam UU lain. Dengan pasal baru ini, Ditjen Pajak bisa mengakses data wajib pajak, termasuk data rekening perbankan dan data pribadi lain tanpa batasan. Sementara saat ini, kewajiban memberikan data pajak diatur dalam UU Nomor 26 Tahun 2009 tentang KUP pada pasal 35. Bunyinya, apabila Ditjen Pajak membutuhkan keterangan atau bukti dari bank, akuntan publik, notaris, konsultan pajak, kantor administrasi, atau pihak lain dalam rangka pemeriksaan, penagihan, atau penyidikan tindak pidana pajak, pihak-pihak tersebut wajib memberikan keterangan atau bukti yang diminta. Selanjutnya disebutkan, “Jika pihak yang dimaksud terkait kewajiban merahasiakan, maka untuk keperluan pemeriksaan, penagihan, atau penyidikan tindak pidana pajak, kerahasiaan tersebut ditiadakan, kecuali bank. Untuk ketiadaan kewajiban merahasiakan bank, harus ada permintaan tertulis dari Menteri Keuangan.” Nah, jika pasal baru telah dimasukkan, permintaan pembukaan data bisa langsung dilakukan Dirjen Pajak dan tak perlu lagi melalui Kementerian Keuangan. Hal ini sejalan dengan bakal dipisahkannya Ditjen Pajak dari kendali Kemenkeu. Ditjen Pajak bakal menjadi badan semi otonomi yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden melalui Menkeu. Badan otonomi pajak diharapkan beroperasi mulai 1 Januari 2018. Tak hanya itu, nantinya permintaan data tidak hanya berlaku untuk tujuan pemeriksaan, penagihan, atau penyidikan tindak pidana pajak. “Untuk semua tujuan perpajakan, bisa diberikan ke Ditjen Pajak,” tambah Irawan. Petugas pajak yang nantinya dapat mengakses data rahasia tersebut adalah pemeriksa dan tim pemeriksa. Jika petugas pajak membocorkan data rahasia tersebut, barulah bakal dikenakan sanksi pidana. Rencana revisi UU KUP telah dibahas dengan Bank Indonesia (BI). Dan targetnya, revisi UU KPU tuntas tahun 2017, seiring berlakunya Automatic Exchange of Information (AEoI). Rencana revisi UU KUP ini didukung oleh Darussalam, pengamat Perpajakan dari Universitas Indonesia. Menurutnya, hasil riset di 37 negara mengindikasikan pentingnya peran informasi perbankan dalam mendongkrak penerimaan pajak. Bahkan dalam penelitian di 37 negara itu, sistem pertukaran informasi antara 13
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
pembayar pajak: Pembocor tak kena sanksi.
Petugas Pajak Bakal Leluasa Pemerintah dan kantor pajak bakal dengan mudah memantau data rahasia nasabah perbankan. Bakal tak ada lagi sanksi pidana bagi para ‘pembocor’. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Dok. Review
negara menganut pertukaran otomatis. Darussalam menilai, sudah tidak tepat apabila sistem perpajakan suatu negara menganut kesadaran atau self assesment, sementara pemerintah tidak diberikan alat menguji pelaksanaan self assesment tersebut. “Bisa dipastikan penerimaan pajak tidak tumbuh karena masalah informasi perpajakan,” katanya. Sementara itu, Direktur Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menyarankan, agar data Ditjen Pajak semakin akurat, laporan aliran transaksi keuangan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga harus diserahkan ke otoritas fiskal. n
33
MAKRO Blok Masela
Siapa Ambil Untung di Blok Masela? Skema pembangunan kilang Blok Masela belum final. Pembangunan kilang di darat yang membutuhkan pipa, dituding menguntungkan Bakrie.
P
TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto riset
residen Jokowi belum juga membuat keputusan terkait skema pengembangan lapangan minyak dan gas di Blok Masela, Maluku. Apakah membangun fasilitas pengolahan terapung floating liquefied natural gas (FLNG) atau di darat onshore liquefied natural gas (OLNG). “Kalau floating (terapung) nanti pemerintah dapat 70%, swasta 30%. Tapi kalau onshore, pemerintah cuma dapat 10% dan investor 90%. Kenapa? Karena untuk mempertahankan IRR (internal rate of return) tetap di 15% ongkosnya lebih besar,” kata Faisal Basri, mantan Ketua Tim Tata Kelola Migas yang juga ekonom UI. Menurut Faisal, apapun skemanya, baik di darat ataupun di laut, tidak masalah bagi investor. Mereka hanya butuh kepastian bahwa IRR sebesar 15%. Semakin besar tingkat IRR, semakin menarik dan menguntungkan proyek tersebut bagi investor. Lambatnya Presiden Jokowi membuat keputusan, agaknya tak bisa dipisahkan dari munculnya dua kubu di kabinet yang berbeda pendapat soal skema buat Blok Masela. Kubu Menteri ESDM Sudirman Said menginginkan pengembangan di laut, sementara kubu Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli menginginkan pengembangan di darat. Menteri Sudirman menganggap FLNG investasinya lebih murah, sedangkan Menko Rizal bersikukuh OLNG akan memakan biaya operasional lebih rendah dengan potensi masyarakat sekitar lokasi ikut berkembang. Adanya pertentangan tentu membingungkan bagi investor. Saat ini, Blok Masela yang terletak di perairan Arafura, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, dikelola oleh PT Inpex Masela Limited (65%) dan Shell Upstream Overseas Services Ltd (35%). Padahal, pemerintah sebenarnya sudah harus membuat keputusan sejak Oktober 2015.
BEBAS KEPENTINGAN Menurut Faisal Basri, hal yang harus diperhatikan
34
oleh presiden sebelum membuat keputusan adalah soal pembagian keuntungan. Selama ini dengan skema terapung, pemerintah mendapat bagian 70%, sedangkan investor 30%. Sementara untuk skema pengembangan darat, pemerintah memang bakal menerima jumlah yang lebih kecil. “Tapi kalau onshore pemerintah cuma dapat 10% dan investor 90%. Kenapa? Karena untuk mempertahankan IRR tetap di 15%, ongkosnya lebih besar,” katanya. Jika menggunakan skema FLNG, fasilitas pengolahan akan dekat dengan mulut gas. Sementara fasilitas OLNG bakal membutuhkan pipa untuk mengalirkan gas dari mulut sumur ke sarana pengolahan di darat. Masih menurut Faisal, jika pada akhirnya diputuskan skema OLNG, maka Grup Bakrie melalui PT Bakrie
Blok Masela: Presiden harus pertimbangkan pembagian keuntungan.
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
MAKRO Blok Masela Pipe Industries (BPI) berpotensi menangguk untung karena bakal mendapatkan proyek penyediaan pipa gas. Artinya, recovery cost akan masuk ke kantong Bakrie. Sementara pemerintah hanya mendapat 10%. Berdasarkan kajian SKK Migas, secara teknis, waktu yang diperlukan untuk pengembangan Blok Masela di darat maupun di laut relatif sama, sekitar 45-50 bulan. Sementara dari aspek ekonomi, berdasarkan perhitungan 2013, pengembangan di darat membutuhkan biaya US$ 19,3 miliar, sementara di laut US$ 14,8 miliar. Namun menurut Menko Rizal Ramli, pembangunan FLNG diperkirakan membutuhkan US$ 22 miliar. Sementara pembangunan OLNG sekitar US$ 16 miliar. Sudah termasuk biaya pembangunan jalur pipa ke darat. Blok Masela memiliki luas sekitar 4.291,35 km persegi. Kontrak kerja sama Blok Masela ditandatangani pada 16 November 1998 dan mendapat persetujuan PoD I pada 6 Desember 2010. Menanggapi tudingan Faisal Basri, pihak BPI memilih tak berkomentar. “Saya terus terang tidak tahu harus menjawab apa. Tapi sebagai pebisnis kami menjajaki semua kesempatan bisnis yang ada,” kata Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, Direktur Utama BPI. Namun Mas Wigrantoro mengaku bisa menangani pipanisasi Blok Masela. “Kami sudah bekerja lama di
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
bidang ini, kalau untuk proyek Masela kami bisa karena spesifikasinya kurang lebih sama dengan proyek Tangguh,” katanya. Menyikapi tudingan Faisal terkait keuntungan buat Bakrie, staf ahli Bidang Energi di Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Haposan Napitupulu mengatakan tidak ada persoalan kepentingan di Blok Masela. Menurutnya, sangat penting menekan cost recovery yang akan ditanggung pemerintah. Haposan juga membantah jika pembangunan pipa untuk model onshore dinilai sebagai pemborosan dan merupakan proyek pipa gas terpanjang di Indonesia. “Jalur pipa yang akan dibangun di skenario kilang LNG darat adalah dari Lapangan Abadi ke Pulau Selaru sepanjang 90 kilometer. Ini bukan yang terpanjang di Indonesia,” katanya. Masih menurut Haposan, pembangunan kilang FLNG mencapai US$ 23 miliar hingga 26 miliar. Jauh lebih mahal dibanding pembangunan kilang OLNG yang hanya memakan biaya US$ 16 miliar. Sudah termasuk biaya pembangunan pipa laut US$ 1,2 miliar. “Sehingga secara keekonomian, skenario kilang LNG laut lebih mahal yang akan berakibat tingginya cost recovery atau semakin berkurangnya pendapatan bagian negara,” ujarnya. Namun keputusan final tetap berada di tangan Presiden Jokowi. n
35
keuangan Emas
Tunggu Sampai Terkoreksi
Emas Batangan: Sensitif terhadap perubahan keadaan.
Melemahnya nilai tukar dolar telah melambungkan harga emas. Tapi jangan beli sekarang. Sebab, ada kemungkinan sebentar lagi harganya akan terkoreksi.
D
TEKS bastaman foto Dahlan Rp
i kala harga berbagai komoditi mengalami penurunan, harga emas malah semakin menunjukan kilaunya. Pekan lalu, harga emas di pasar spot New York Mercantile Exchange (NYMEX) sudah menembus US$ 1.238,20 per troy ounce. Ini berarti selama dua bulan, tepatnya sejak awal 2016, harga si kuning telah mengalami kenaikan 16%. Boleh jadi, harga logam mulia ini akan terus mengalami kenaikan. Jeff Gundlach, CEO DoubleLine Capital, begitu yakin harga emas akan terus merangkak naik hingga US$ 1.400 atau naik sekitar 13% dari harga saat ini. “Terlalu banyak masalah di dunia ini. Saya melihat di tahun 2016 ini tidak semua akan berjalan de-
36
ngan baik,� ujarnya. Dijuluki New Bond King — karena ketepatannya dalam membuat perkiraan, Gundlach menyebut beberapa faktor yang berpotensi mendorong kenaikan harga emas (lihat info grafis). Tetapi faktor utama adalah kepanikan di pasar saham. Kepanikan itu dipicu oleh kecemasan bahwa ekonomi dunia akan masuk dalam masa resesi, yang diikuti krisis di China, Jepang, dan beberapa negara berkembang. Kelesuan ekonomi global yang tengah terjadi membuat harga minyak dan sejumlah komoditas terkoreksi amat signifikan. Harga emas pun terus mengeliat seiring dengan sentimen penundaaan kenaikan suku bunga The Fed. Gundlach juga meramalkan China bakal kembali mendevaluasi yuan, sehingga dampaknya akan terasa sampai ke lantai bursa. Dan kini, harga logam kembali menghangat akibat supply dan demand yang tidak seimbang. Memang tidak semua ramalan Gundlach menjadi kenyataan. Tapi beberapa faktor yang disebutkan New Bond King tadi menunjukan betapa emas sangat sensitif terhadap setiap perubahan keadaan. Perubahan terjadi pada tingkat bunga, kurs, harga saham, harga minyak, serta panas dinginnya suhu politik dapat mengubah harga emas. Buktinya, ketika Januari lalu suku bunga The Fed dikrerek dari 0% - 0,25% ke level 0,25% - 0,5%, si ku-
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
keuangan Emas ning langsung gelisah. Ketika emiten mengumumkan performanya yang buruk di tahun 2015, para investor pun langsung mengejar emas sebagai keranjang yang paling aman. Itu terjadi karena emas, deposito, dan instrumen investasi lainnya selalu bersaing memperebutkan dana masyarakat. Mungkin itu sebabnya, umumnya para ekonom tidak simpati terhadap emas. Bagi mereka, pengaruh logam mulia terhadap ekonomi seringkali tidak masuk akal. Mereka akan senang bila bisa menciptakan sistem moneter yang bebas dari pengaruh emas. Tapi fakta menunjukan, emas memiliki trifungsi yang misterius: sebagai alat penyimpan kekayaan, investasi, dan komoditi dagang.
TERGANTUNG THE FED Pergerakan harga emas di luar negeri itu tentu saja berpengaruh terhadap harga emas di Tanah Air. Pekan lalu, harga emas 24 karat di banderol di kisaran Rp 568.000 per gram. Bila dibandingkan harga di awal tahun, berarti telah mengalami kenaikan sebesar 12,34%. Pertanyaannya sekarang, apakah harga bakal terus meninggi? Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, tak terlalu yakin. Ia justru melihat harga emas akan turun di bulan Maret. Sebab, kemungkinan besar The Fed akan mengerek suku bunganya di bulan ini. “Jika The Fed menaikan suku bunganya, harga emas akan turun karena investor kembali masuk ke pasar saham dan obligasi,� ujarnya. Faktor kedua terkait permintaan emas dari India dan China diprediksi bakal menurun karena harganya sudah terlalu tinggi. Pandangan berbeda diungkapkan David Sutianto, analis First Asia Capital. Menurutnya, perekonomian Amerika saat ini dalam posisi sulit. Di satu sisi, untuk mengerem laju inflasi agar tetap di bawah 2%, mereka harus menaikan suku bunga. Namun, jika itu dilakukan, dikhawatirkan akan berdampak pada pemulihan ekonomi. Makanya, David yakin The Fed belum akan mengerek suku bunga acuannya dalam waktu dekat. Sehingga, kendati terbatas, potensi kenaikan harga emas kembali terbuka. Bagi investor emas, David memberi saran agar mereka wait and see. Harga saat ini dinilainya tidak menguntungkan buat investasi. Menurutnya, investor sebaiknya menunggu harga emas terkoreksi. David juga menegaskan, harga emas di pasar spot jangan dijadikan acuan. Soalnya, transaksi di pasar spot lebih sedikit pengaruhnya terhadap emas dibandingkan transaksi berjangka. Tapi kapan penurunan harga emas akan terjadi? David mengakui, dalam kondisi yang kompleks seperti sekarang memang sulit untuk menebak pergerakan harga emas. Tapi ia memperkirakan koreksi itu paling cepat baru akan terjadi pada pertengahan tahun. Seperti halnya para pialang lainnya, David memperkirakan The Fed akan mengerek suku bunganya ke level 0,50% - 0,75% pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Juni depan. Tapi tak sedikit pula analis yang percaya suku bunga The Fed akan naik bulan ini. Menurut perkiraan
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
kelompok ini, jika tahun ini The Fed mengerek suku bunganya sampai tiga kali, diperkirakan harga emas akan terjun ke level US$ 1.000. Tapi bila kenaikan suku bunga hanya terjadi satu kali, harga emas diprediksi akan berada di kiasaran US$ 1.150. n
Jika tahun ini The Fed mengerek suku bunganya sampai tiga kali, diperkirakan harga emas akan terjun ke level US$ 1.000. Tapi bila kenaikan suku bunga hanya terjadi satu kali, harga emas diprediksi akan berada di kiasaran US$ 1.150.
Beberapa pandangan New Bond King tentang ekonomi dunia: l Pertumbuhan ekonomi global masih akan melambat l China menjadi salah satu penyebab perlambatan ekonomi dunia, dan kemungkinan akan kembali melakukan devaluasi terhadap mata uangnya l Pasar saham AS akan terperosok, di mana akan banyak saham-saham berguguran, anjlok hingga 20% l Pasar uang Jepang tertekan l Pasar negara berkembang masih akan tertekan karena harga komoditas merosot, terpengaruh perlambatan ekonomi China
37
keuangan ORI
Pilihan Menarik di Kala Gugur Bunga Penjualan SR-008 berlangsung laris manis. Penurunan suku bunga dan inflasi membuat pamor sukuk ritel ini makin bersinar. TEKS bastaman foto Riset
menjual SR-008 sampai Rp 43 triliun. Namun pemerintah sendiri hanya memasang target Rp 25 triliun. “Nilai sukuk yang diterbitkan tidak boleh melebihi nilai aset jaminan,” ujarnya. Tidak diketahui, berapa nilai aset negara yang dijadikan jaminan SR-008. Yang pasti, dalam menghadapi situasi ini pemerintah terpaksa memberikan kuota tambahan sebesar Rp 5 triliun. Sehingga, dana
A
walnya, Bambang Brodjonegoro pusing tujuh keliling mencari cara untuk menambal defisit APBN 2016 sebesar Rp 273,2 triliun. Namun sakit Menteri Keuangan itu sedikit berkurang karena ternyata masih ada sisa lebih pembayaran anggaran (SILPA) 2015 sebesar Rp 20 triliun. Malah, pekan lalu, pak menteri sudah bisa tersenyum karena penjualan sukuk ritel (SR) 008 sukses berat. Lihat saja, sejak ditawarkan ke masyarakat pada 19 Februari lalu, peminat surat utang berkupon 8,3% per tahun ini memang luar biasa. Itu terlihat dari permintaan penambahan kuota yang diajukan para agen. Di Bank BNI, misalnya, kuota sebesar Rp 1,8 triliun langsung ludes. Anggoro Eko Cahyo, Direktur Consumer Banking BNI, mengungkapkan bahwa pihaknya terpaksa mengajukan tambahan kuota demi meladeni permintaan nasabah. Situasi di Harmoni, kantor Pusat Bank BTN, sami mawon. Hanya dalam hitungan hari, jatah sebesar Rp 905,35 miliar langsung habis. Bahkan, menurut Sis Apik Wijayanto, Direktur Funding & Distribution Bank BTN, saat ini terdapat 273 nasabah yang masuk dalam daftar tunggu dengan nilai Rp 130,78 miliar. “Makanya, kami mengajukan tambahan kuota sebesar Rp 200 miliar,” ujarnya. Tak hanya di bank-bank pemerintah, tingginya permintaan terhadap SR-008 juga dialami bank swasta seperti BCA. Menurut Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur Bank BCA, dalam menjual SR-008 pihaknya berpegang teguh pada asas pemerataan. Sehingga, setiap kantor wilayah yang memasukan penawaran akan mendapatkan jatah. “Dengan cara ini kami berharap semua nasabah bisa menikmati keuntungan berinvestasi di ORI,” ujarnya. Besarnya minat para pemodal untuk menempatkan dananya pada SR-008 sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Menurut perkiraan Robert Pakpahan, Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, para agen memiliki kemampuan
38
Penjualan SR-008: Menjadi ladang bagi bank untuk menggenjot fee.
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
keuangan ORI yang bakal diserap SR-008 naik menjadi total Rp 30 triliun. “Karena kami juga harus mempertimbangkan kemampuan pemerintah dalam mengelola utang tersebut dengan baik,” ujar Robert.
PROSPEKNYA CERAH Terlepas dari penambahan kuota tadi, I Made Adi Saputra menuturkan bahwa besarnya minat investor terhadap SR-008 lebih disebabkan kuponnya yang relatif tinggi. Prospek ke depannya juga cukup bagus. Hal ini terkait dengan tren penurunan suku bunga dan inflasi. Di samping itu, jangka waktu tiga tahun dinilai oleh I Made cukup ideal. “Sebab, kondisi perekonomian pada saat itu sudah membaik,” ujar analis fixed income MNC Securities ini. Ariawan, analis Sucorinvest Central Gani, sependapat dengan I Made. Paling tidak, kupon SR-008 lebih tinggi ketimbang suku bunga penjaminan Lembaga
Penjaminan Simpanan (LPS) yang berada di level 7,25%. Demikian juga bila dibandingkan dengan inflasi yang tahun ini ditargetkan (+/-1) 4%. Menariknya, pajak yang dikutip dari SR-008 hanya 15%, lebih rendah dari pajak bunga deposito 20%. SR-008 juga dapat diperdagangkan serta sesuai syariah Islam. Ada lagi kelebihan yang dimiliki SR008. Sebagai surat berharga negara (SBN), resiko dari sarana investasi yang satu ini sangat kecil. Kemungkinan gagal bayar boleh dibilang nol. Itu tercermin pada SBN sebelumnya. “SR-008 merupakan instrumen racikan pemerintah yang notabene bebas risiko (risk free) sehingga lebih terjamin,” ujar Ariawan. Selain memberikan keuntungan bagi pemerintah dan investor, penjualan SR-008 juga menjadi ajang bagi bank untuk menjaring fee based income. Maklum, fee yang diperoleh bank dari penjualan SR-008 adalah 0,5%. Memang tidak besar sih, tapi lumayan. Bayangkan, jika BCA bisa melego seluruh kuota SR-008 sebesar Rp 2,1 triliun, berarti fee yang dikantongi bank ini mencapai Rp 10,5 miliar. Agen juga bakal mengantongi fee tambahan jika investor melepas SR-008 di pasar sekunder. Besarnya fee 0,25% dari nilai surat utang yang dilepas. Jadi, wajar bila para agen begitu bersemangat memasarkan SR-008 kepada nasabahnya. n
Menimbang Risiko Obligasi Korporasi Dalam pandangan para analis, saat ini merupakan momen yang pas untuk menerbitkan obligasi. Maklum, suku bunga dan inflasi saat ini dalam tren menurun. Sehingga, bagi korporasi, menerbitkan surat utang dinilai lebih menguntungkan ketimbang berhutang ke bank. Apalagi jika tenornya jangka panjang. Lima hingga sepuluh tahun, misalnya. Itu sebabnya, di bulan Januari saja obligasi yang diterbitkan korporasi mencapai Rp 4,8 triliun. Sementara di bulan Februari ada dua perusahaan yang mencoba mengail dana segar dari pasar modal. Mereka adalah PT Adira Dinamika Multifinance (Adira) dan PT BFI Finance Indonesia. Dengan iming-iming kupon antara 8,75% - 10,75%, kedua perusahaan pembiayaan ini optimistis bisa menggaet dana Rp 2,5 triliun. Dalam penilaian Mark Prawirodidjojo, research analyst Infovesta Utama, obligasi Adira dan BFI masuk dalam kelompok investment grade alias layak untuk dikoleksi. Itu sebabnya, selain perusahaan asuransi dan dana pensiun, diperkirakan banyak bank yang mengoleksi obligasi Adira dan BFI. Apalagi pemerintah dan OJK terus mendesak agar bank memangkas suku bunga kredit. Nah, jika kelak suku bunga kredit diturunkan, bank masih bisa menikmati pendapatan yang tinggi dari obligasi korporasi. Namun, kendati kupon yang ditawarkan menggiurkan, investor tetap harus ekstra hati-hati. Sebab, saat ini dunia usaha masih dirudung kelesuan dan daya beli masyarakat rendah, sehingga risiko yang terkandung dalam obligasi juga tinggi. n
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
39
keuangan valas
Ini Duit Asing atau Aseng? Daya tarik Indonesia bagi investor asing masih cukup tinggi. IHSG pun melesat, dan rupiah kian berotot. Tapi, sampai kapan penguatan ini akan bertahan?
B
TEKS bastaman foto Riset
agi pejabat BI, Kamis pekan lalu mungkin merupakan salah satu hari yang terindah. Mereka bisa meninggalkan kantor dengan tenang karena nilai tukar rupiah sedang dalam posisi berotot. Di hari itu, kurs rupiah ditutup Rp 13.235 per dolar. Berarti menguat 1,2% dibanding pekan sebelumnya. Lumayan, kendati sebelumnya otoritas moneter sempat sport jantung. Bagaimana tidak? Beberapa hari sebelumnya rupiah sempat menguat ke level Rp 13.200. Nah, rupiah yang terlalu kuat dapat menurunkan daya saing produk Indonesia. Tapi, untungnya, di hari-hari berikutnya rupiah kembali melemah. Dan, ya itu tadi, kurs akhirnya ditutup di Rp 13.052. Benar-benar sebuah berkah yang patut disyukuri. Dan kalau diurut ke belakang, penguatan itu sebenarnya sudah berlangsung sejak dua – tiga pekan lalu. Investor asing, yang beberapa waktu lalu sempat ke luar dari Indonesia, rupanya mulai lagi menjajaki permainan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Itu sebabnya, beberapa hari belakangan ini BEI benar-benar kebanjiran duit, dan IHSG pun lantas melesat. Menurut Agus Martowadojo, Gubernur BI, masuknya investasi asing itu dikarenakan para investor kebingungan dengan kebijakan suku bunga negatif yang dibuat Bank of Japan dan The European Central Bank. Perekonomian China juga masih mencemaskan. Sementara itu belum ada kepastian dari The Fed apakah akan mengerek kembali suku bunganya atau menundanya sementara waktu. “Di tengah kebingungan itu para investor memilih Indonesia,” ujar Agus. Namun, kalau ditelisik lebih dalam, sebenarnnya bukan semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor eksternal. Di luar itu, fundamental makro juga boleh diandalkan. Harga-harga cukup terkendali, sehingga inflasi selama Januari – Februari hanya 0,42%. Jangan lupa, pemerintah juga berhasil menyerap dana Rp 45 triliun lebih dari lelang surat utang negara (SUN) dan penerbitan sukuk ritel (SR-008). Selain ditopang mengalirnya hot money, menurut Agus, sebagian dari capital inflow itu berupa investasi
40
langsung (foreign direct investment). Kemudahan izin berinvestasi serta dibukanya beberapa sektor usaha dalam daftar negatif investasi (DNI) menjadi daya tarik bagi masuknya modali asing. “Saat ini, investor manca negara semakin percaya dengan yang dilakukan pemerintah Indonesia,” ujar Agus. Jika benar, ini jelas mengasyikan. Sebab, ada peluang dana asing yang masuk akan tinggal di Indonesia untuk jangka waktu yang cukup lama. Namun begitu, sejumlah analis tetap merasa aneh karena dana asing yang masuk ke Indonesia itu berlangsung dengan sangat tiba-tiba. “Jangan-jangan uang yang masuk milik aseng (pemodal lokal), yang disalurkan dari mancanegara,” ujar seorang analis. Kendati sulit dipastikan, apa yang dikatakan oleh si analis tadi cukup masuk akal. Sebab, saat ini DPR dan Kementerian Keuangan sedang membahas RUU Pengampunan Pajak atau tax amnesty. Dalam RUU itu disebutkan, wajib pajak (WP) hanya cukup membayar denda 2% dari aset yang tidak dilaporkan ke Ditjen Pajak. Nah, dengan terbebasnya dari tuntutan hukum, maka jamak kalau uang orang kaya Indonesia mengalir lagi ke sini.
PAJAK MULAI MENGINTAI Tapi, benar juga, tax amnesty sebenarnya tidak cukup
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
keuangan valas
Janganjangan uang yang masuk milik aseng (pemodal lokal), yang disalurkan dari mancanegara.
kuat untuk mendorong para konglomerat kembali melirik BEI. Jadi, penjelasan yang disampaikan Gubernur BI tadi bisa menjadi jawaban derasnya dana asing yang masuk ke Indonesia. Cuma yang menjadi pertanyaan, sampai kapan penguatan rupiah yang ditopang hot money itu akan berlangsung? Memang rada sulit diprediksi. Satu hal bisa dipastikan, setiap menjelang akhir bulan Maret biasanya banyak perusahaan mencari dolar untuk membayar cicilan utang. Dan, di bulan Maret ini juga, Federal Open Market Committee akan kembali digelar. Dalam pertemuan itu para gubernur The Fed negara bagian Amerika akan mengambil sikap mengenai kelanjutan kenaikan suku bunga. Betul, beberapa waktu lalu JaneT Yellen secara tidak langsung telah memberi sinyal bakal menunda rencana kenaikan Fed rate di bulan Maret. Tapi, kalau melihat perekonomian Amerika yang semakin membaik dan inflasi yang mulai merangkak naik, sinyal yang diberikan Ketua Dewan Gubernur The Fed itu agaknya terlalu lemah. Maksudnya, bukan tak mungkin Fed rate naik bulan ini. Masuknya foreign direct investment pun tampaknya baru sebatas gembar-gembor. Sebab, seperti dikatakan seorang bankir BUMN, selain dari China, hingga saat ini belum ada proyek asing besar yang masuk ke
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
negeri ini. Itu berarti tidak ada pasokan dolar dari luar. Makanya, karena penguatan rupiah tidak bersifat permanen, segenap pemain di pasar uang selalu melakukan pemantauan dengan ketat. Apalagi, pemerintah akan merevisi UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). Dalam revisi UU KUP ini, aparat pajak bisa mengambil data milik wajib pajak (WP), termasuk data uang para WP di disimpan rekening deposito. Rencana ini diyakini bakal menimbulkan dampak negatif bagi nilai tukar rupiah karena berpotensi menimbulkan pelarian modal (capital flight). Makanya, berdasarkan kondisi tersebut, para pelaku pasar uang (termasuk kaum spekulan) begitu yakin kurs rupiah masih akan berfluktuasi. Hanya saja, untuk pekan ini, para analis sepakat bahwa otot rupiah masih akan mengembang alias melanjutkan penguatan. Salah satu pendorongnya, seperti dikatakan Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury Bank BNI, pengumunan cadangan devisa bulan Februari yang diperkirakan bakal naik. Trian memperkirakan, pekan ini rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.250 – Rp Rp 13.350 per dolar. Level ini diperkirakan akan bertahan cukup lama. Soalnya, BI akan berusaha keras agar tidak sampai menembus Rp 13.500. “Maklum, angka itu merupakan patokan BI sampai saat ini,� ujarnya. n
41
Pasar Modal IHSG
Setelah Indeks Terbang Aksi profit taking mengintai. Berhati-hatilah.
S
TEKS Nikita Jagad foto riset
eakan tak mengenal lelah, indeks harga saham gabungan terus menguat. Di penghujung perdagangan, indeks berhasil berbalik arah dan melemah (pada sesi I) menjadi menguat sesi ke dua. Dan hari itu, Jumat (4/3), IHSG menclok di 4.850,88. Dibanding posisi sepekan sebelumnya (4.733) berarti indeks mengalami penguatan sebesar 117 poin atau sekitar 2,4%. Sungguh satu pencapaian yang spektakuler. Sebab, kendati bukan level tertinggi, indeks telah kembali ke mencapai angka yang dicetak tujuh bulan lalu. Awalnya, banyak analis yang mewanti-wanti agar menghadapi pasar di hari Jumat, investor harus hatihati. Sebab, ada kemungkinan terjadi profit taking. Dan memang benar, aksi ambil untung terjadi, tapi hanya pada sesi I. Pada sesi II hingga penutupan indeks berbalik menguat. Indeks terselamatkan oleh pembelian bersih investor asing (net buy) di seluruh pasar dengan nilai Rp 308,3 miliar. Asing juga menorehkan net buy di pasar reguler senilai Rp 246,7 miliar. Secara sektoral, ada enam sektor yang melaju. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor pertambangan naik 1,76%, sektor keuangan naik 0,98%, dan sektor konstruksi naik 0,79%. Ada beberapa faktor yang menjadi katalisator yang membuat indeks bergerak dengan cepat. Salah satunya adalah penguatan nilai tukar rupiah. Kurs kini mendekati level Rp 13.000. Penguatan ini didorong oleh fundamental dalam negeri yang cukup kuat. Sehingga, dana asing terus mengalir. Secara year to date (ytd), net buy di pasar saham mencapai US$ 190 juta dan di obligasi sekitar US$ 2,1 miliar. Selain itu, harga minyak mentah dunia juga mulai stabil mendekati level US$ 35 per barel. Membaiknya harga komoditas jadi angin segar bagi rupiah. Lantas, laporan ketenagakerjaan Amerika, juga diumumkan setelah serangkaian data yang mengalami peningkatan. Paling tidak, tingkat pengangguran stabil di level 4,9 persen. Kongres Nasional Rakyat China juga jadi pendorong yang tak kalah kuatnya. Di sana, para delegasi akan menandatangani rencana ekonomi lima tahun yang baru,
42
dengan harapan ada sejumlah langkah untuk mendongkrak ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Aliran modal ke emerging market Asia melonjak. Inilah yang membuat sepanjang Maret ini investor cukup bergairah berkat positifnya data makroekonomi Amerika dan keputusan Beijing untuk melonggarkan kebijakan moneternya.
WASPADAI AKSI PROFIT TAKING Tapi seperti biasa, ada naik ada turun. Pekan ini, terutama di awal minggu, diperkirakan indeks akan terkoreksi. Pasalnya, indikator teknikal indeks menunjukkan sinyal negatif. Menurut seorang analis, secara teknikal, IHSG membentuk pola two star in the north dari candlestick pattern dengan potensi koreksi yang cukup besar. Indikator stochastic dead-cross dengan momentum flat pada area osilator jenuh beli. “Kami perkirakan IHSG masih akan bergerak tertahan cenderung melemah di kisaran 4.780-4.900,� kata LanjarNafi Taulat Ibrahimsyah, dari PT Reliance Securities dalam risetnya. Jadi, memang, perlu diwaspadai. Apalagi, seperti kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo,
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
PASAR MODAL IHSG
yang masuk ke Indonesia itu kebanyakan uang panas. Hingga akhir Februari kemarin, hot money yang membanjiri pasar mencapai Rp 35 triliun. Nah, dana-dana seperti ini bisa terbang kembali kapan saja, Apalagi, The Federal Reserved berencana menaikkan suku bunga acuannya (Fed Fund Rate/FFR) sebanyak empat kali di tahun ini. “Ini juga bisa menjadi pemicu,� kata seorang pelaku pasar. Betul, hingga saat ini The Fed masih belum memberikan kepastian untuk menaikkan tingkat suku bunga. Sama halnya dengan tahun lalu, The Fed masih sangat berhati-hati untuk memutuskan kenaikan tingkat suku bunga. Namun, tetap perlu diwaspadai. Anehnya, Menko Perekonomian Darmin Nasution begitu optimistis, rencana The Fed itu tidak akan sampai mengganggu. “Kalau tiba-tiba Amerika meningkatkan tingkat bunga, akan ada sedikit banyak perubahan. Tapi saya percaya tidak seperti di masa-masa lalu, di mana kemudian begitu dia mau naikan sudah bergejolak,� katanya. Keyakinan Darmin ini bukannya tanpa alasan. Pengalaman dunia internasional, termasuk Indonesia dalam mengantisipasi kenaikan The Fed ini merupakan kekuatan yang dapat digunakan mengantisi-
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
pasi kenaikan FFR. Selain itu, kecilnya persentase kenaikan juga tidak terlalu dikhawatirkan oleh pasar yang saat ini telah cenderung cukup stabil. Tapi, tetap, waspadailah aksi ambil untung. Apalagi, kalau ada faktor eksternal lain yang tak terduga. Selamat berinvestasi. n
IHSG
43
Pasar Modal Saham rumah sakit
Sehatnya Bisnis Rumah Sakit Orang sakit bertambah banyak. Bisnis rumah sakit pun makin menggiurkan.
B
TEKS Nikita Jagat foto Dahlan RP
isnis rumah sakit, memang, menggiurkan. Dari tahun ke tahun jumlah pasien terus bertambah. Kondisi itulah yang akhirnya memancing pemodal untuk menerjuni bidang ini. Bayangkan saja, jika sebelum tahun 2005 jumlah rumah sakit (RS) tak sampai 1.000, sekarang jumlahnya telah melebihi 2.150 RS. Pertumbuhan RS diperkirakan akan terus melesat, sebab ketimpangan demand dan supply masih cukup lebar. Menurut data Pehimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Indonesia masih kekurangan 40 ribu tempat tidur. Uniknya, kekurangan tersebut justru terjadi di wilayah-wilayah potensial seperti Lampung Jawa Barat, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur. Jadi, wajar, jika para analis menilai potensi sub sektor ini masih menjanjikan. Katalis penggeraknya, antara lain, angka public dan private health expenditure yang terhitung masih sangat rendah dan berpotensi bertumbuh signifikan. Kemudian juga industri asuransi yang akan bertumbuh positif secara berkelanjutan dan Program JKN yang akan menguntungkan RS yang menjadi mitra. Itulah sebabnya, Samuel Sekuritas memasang target yang lumayan untuk saham-saham rumah sakit. Efek terbitan Siloam Hospital International (SILO) contohnya, direkomendasi hold dengan target harga sebesar Rp 8.600. Kemudian saham Mitra Keluarga Karya Sehat alias MIKA. Kalau yang ini direkomendasikan beli dengan target Rp 2.950. Jadi masih ada ruang penguatan yang cukup lebar. Pantas memang kalau MIKA begitu mendapat perhatian dari analis. Soalnya, kinerja usahanya termasuk mencorong. Pengelola Rumah Sakit Mitra Keluarga ini menargetkan, pendapatan tahun 2016 naik sebesar 15% year on year (yoy). Sementara tahun lalu, MIKA berhadap pendapatannya bisa tumbuh 13% menjadi Rp 2,1 triliun. Dengan begitu, tahun depan pendapatan MIKA bisa mencapai Rp 2,4 triliun. Sementara laba bersih perseroan ditargetkan bisa
44
tumbuh 17%. Sehingga, tahun 2016, MIKA bisa mengantongi laba Rp 707,6 miliar. Pertumbuhan laba ini disebabkan adanya ekspansi satu rumah sakit baru di kawasan Jabodetabek. Kemungkinan MIKA membangun rumah sakit baru memang ada. Ini karena kinerja keuangannya yang pada akhir tahun memiliki cash Rp 2,3 triliun. Ditambah lagi, keunggulan perseroan yang memiliki lahan sendiri, sehingga terbebas dari beban biaya sewa dan profit sharing. Makanya, kalangan analis merekomendasikan buy untuk MIKA. Target harga yang mereka pasang antara Rp 2.995 - Rp 3.400.
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
Pasar Modal Saham rumah sakit KOREKSI SILO BERAKHIR? Tak berbeda dengan MIKA, saham Siloam International Hospitals Tbk (SILO) juga menarik. Hanya saja harganya sudah ketinggian. Dan tahun lalu perseroan tampak kurang sehat. Sepanjang tahun 2015, pengelola rumahsakit Grup Lippo ini mencatatkan laba bersih senilai Rp 70,39 miliar. Jumlah itu menurun tipis 1,9% dibandingkan tahun 2014, sebesar Rp 71,8 miliar. Alhasil, laba per saham SILO menyusut dari Rp 62,14 menjadi Rp 60,89. Padahal, secara bisnis perusahaan relatif sehat wal afiat. Terbukti, SILO mencetak pertumbuhan pendapatan operasional sebesar 24% year on year (yoy) menjadi sekitar Rp 4,14 triliun. Faktor yang memicu penurunan laba bersih SILO antara lain menciutnya pendapatan bunga sebesar 68% (yoy) menjadi Rp 4,9 miliar. Di saat yang sama, beban keuangan emiten ini menanjak 3% (yoy) menjadi Rp 57,2 miliar dan beban pajak penghasilan naik 19,5% (yoy) menjadi Rp 44 miliar. Kendati tantangan ekonomi sepanjang 2015 cukup berat, perusahaan mampu meningkatkan pertumbuhan pendapatan operasional. Ini seiring penambahan kapasitas rumahasakit dan didukung permin-
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
taan layanan kesehatan. Sepanjang tahun lalu, SILO memang belum mengoperasikan lagi rumahsakit baru. Emiten ini masih mengoperasikan 20 rumahsakit di 14 kota di Indonesia. Kendati begitu, anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) ini berhasil menambah 400 tempat tidur sehingga, total kapasitas tempat tidur SILO di akhir tahun lalu mencapai 4.800 unit. Jumlah ini akan bertambah lagi, sesuai dengan rencana manajemen. SILO termasuk yang ekspansif di sektor ini. Sedangkan MIKA cenderung lebih ‘mature’. Kalau MIKA hanya berencana menambah enam rumah sakit baru dalam tiga tahun ke depan yang akan dipusatkan di Jabodetabek dan Surabaya. Adapun SILO berencana menambah 30 rumah sakit. Ini pula yang membuat saham Siloam naik terlalu kencang. Rupanya, banyak investor yang kesengsem melihat SILO. Tapi akhirnya,mereka sadar dan harga SILO kembali terkoreksi. Jika pada awal tahun SILO masih diperdagangkan pada level Rp 9.800, kini harganya tinggal Rp 7.875. Apakah ini merupakan sinyal untuk saatnya membeli? Silahkan, Anda timbang-timbang sendiri. n
45
Pasar Modal Saham Astra
Astra, di Luar Perkiraan Harga saham Grup Astra bergelimpangan. Tapi, sekarang sudah termasuk murah. TEKS Ahmad Munjin foto Dok. Review
D
ampak dari pelambatan ekonomi dunia, mulai tampak laporan keuangan para emiten. Yang mengagetkan, dampak negatif yang mengemuka begitu mengejutkan karena ternyata kerugian akibat pelambatan itu jauh lebih parah dari yang diperkirakan. Contohnya, usaha Kelompok Astra. Sepanjang 2015, grup ini mencatatkan laba bersih Rp 14,5triliun. Ini berarti turun 25% dibanding laba bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp 19,2 triliun. Lebih parah lagi, angka itu juga telah melampaui prediksi para analis. Tadinya, mereka menduga penurunan tidak akan terlalu dalam. Astra, yang memiliki banyak bidang usaha ini diperkirakan masih akan menimba laba bersih Rp 16,4 triliun. Dan ternyata, konsensus para analis itu meleset sampai 13%. Perlambatan paling tajam dicatatkan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Laba bersih emiten perkebunan ini merosot tajam hingga 75,2% secara year on year (yoy) menjadi Rp 619,1 miliar. Ini seiring dengan penurunan pendapatan 19,9% yoy menjadi Rp 13,05 triliun dan ditambah dengan membengkaknya rugi selisih kurs hingga tiga kali lipat yang yang harus ditanggung dari Rp 126,6 miliar menjadi Rp 580,36 miliar. Lalu bisnis penjualan spare part juga anjlok tajam. Laba bersih PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) merosot 63,3% yoy menjadi Rp 318,5 miliar. Ini terutama diakibatkan merosotnya bagian laba bersih yang diterima perseroan dari entitas asosiasi dan ventura bersama menjadi Rp 31,5 miliar dari sebelumnya senilai Rp 487,7 miliar. Sementara pendapatan usaha AUTO hanya turun 4,3% dari Rp 12,2 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 11,7 triliun. Selain itu, penurunan kinerja perseroan juga ditambah dari peningkatan beban keuangan 77,7% yoy menjadi Rp 173 miliar. Bisnis alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR)
46
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
Pasar Modal Saham Astra juga terpuruk. Penjualan alat berat perseroan anjlok 39,5% yoy dari 3.513 unit di tahun 2014 menjadi 2.124 unit. Lalu kinerja anak usahanya di sektor kontruksi yakni PT Acset Indonusa Tbk (ACST) juga merosot tajam. Laba bersih ACST turun 60% yoy menjadi Rp 41,9 miliar. Sementara, bisnis percetakan masih tercatat tumbuh meskipun hanya tipis. Laba bersih PT Astra Graphia Tbk (ASGR) naik 1,8% yoy menjadi Rp 265,12 miliar. Pendapatan usaha perseroan sebenarnya tumbuh signifikan 15,8% yoy menjadi Rp 2,65 triliun. Tipisnya laba bersih ASGR lantaran tahun 2015 tidak terdapat keuntungan dari investasi pada pengendalian entitas bersama. Padahal tahun sebelumnya, pos ini mencatatkan keuntungan Rp 43,3 miliar. Selain itu, ASGR juga harus menelan rugi kurs Rp 7,5 miliar, dari tahun sebelumnya tercatat untung kurs Rp 3,5 miliar. Beban keuangan naik 82% yoy menjadi Rp 10,02 miliar. Lalu kerugian lain-lain tercatat sebesar Rp 533 juta, sedangkan tahun sebelumnya masih untung Rp 8,8 miliar. Sedangkan bisnis pembiayaan di grup Astra di sektor kendaraan roda empat mengalami perlambatan, namun pembiayaan kendaraan roda dua justrus tumbuh. Laba bersih PT Astra sedaya Finance turun 11,9% yoy dan Laba bersih PT Federal International Finance naik 15,2% yoy.
KOLEKSI SELAGI MURAH Kondisi ini, tentu saja, berpengaruh pada kinerja sahamsahamnya. Sejak awal kuartal IV harga saham-saham Grup Astra terus merosot. Saham Astra Agro Lestari (AALI) contohnya, pada awal Oktober masih diperdagangkan di level Rp 19.300. Tapi kini harganya (walau sudah menguat) Rp 14.975 per saham. Kemudian saham United Tractors (UNTR) sekarang tinggal Rp 15.000-an. Sementara pada awal kuartak IV masih diperdagangkan di kisaran Rp 17 ribu. Yang mendingan adalah saham sang induk Astra International alias ASII. Ini malah mengalami kenaikan dari Rp 5.275 ke Rp 7 ribu per saham. Padahal, tahun lalu, kompetisi di pasar mobil yang menjadi andalan perseroan berlangsung sangat ketat. Sekarang, prediksi para analis juga tak banyak berubah. Harga komoditas diperkirakan masih akan merendah. Sehingga kinerja AALI juga diduga tidak akan bertambah baik. Apalagi, perseroan harus menanggung beban bunga yang besar akibat tekanan kurs. Begitu juga kinerja UNTR, sami mawon. Hanya saja, lantaran perseroan mulai menggarap bisnis konstruksi, diharapkan akan ada sedikit perbaikan kinerja. Namun demikian, perbaikan aktivitas industri diperkirakan belum akan terjadi dalam waktu dekat. Makanya, untuk sahamnya, Samuel Sekuritas merekomendasikan HOLD dan menurunkan target harga UNTR menjadi Rp 16.700, merefleksikan 11.9x PE16E dan 1.5x PBV16E. Tapi Anggun Trader menyarankan buy jika saham ini konfirm di hargaRp 15.000 dengan target Rp 18.225. Sedangkan untuk ASII, rekomendasinya beli dengan target Rp 7.225 dan stop loss jika menyentuh Rp 6.450. Saham AALI pun dinilai sudah murah, makanya saham ini pun disarankan dikoleksi dengan target harga Rp 18.225. namun harus segera dilepas jika harganya kembali tergerus ke level Rp 13.950. Selamat berinvestasi. n
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
47
Pasar Modal Saham PTBA
PTBA Mulai Menghangat Seiring harga minyak yang terus melemah, harga batubara pun masih menggelepar. Tapi, saham PT Tambang Batubara Bukit Asam, mulai menggeliat. TEKS Ahmad Munjin foto Dok. Review
S
udah setahun lebih lamanya harga saham PT Tambang Batubara Bukit Asam melemah, lantaran harga batubara yang loyo. Jika di awal 2015 saham berkode PTBA ini masih diperdagangkan di level Rp 12.500, akhir tahun harganya tinggal Rp 4.300. Itu berarti selama 12 bulan PTBA telah melemah 65%. Sudah terlalu murah, tentu. Makanya, manajemen, akhir tahun lalu melakukan buy back atas saham-saham yang beredar di bursa. Pembelian kembali efek tersebut terjadi atas 66 juta saham dengan harga rata-rata Rp 6.079. Sayang, upaya itu belum berhasil mengangkat harga PTBA. Namun begitu, para analis tetap beranggapan sama dengan manajemen, PTBA under valued. Dan mereka merekomendasikan beli untuk saham ini dengan target antara Rp 9.000 sampai Rp 11.150 per saham. Sementara, untuk jangka pendek, PTBA diprediksi akan mencapai harga Rp 5.953 dengan support Rp 4.975. Sampai di awal tahun penilaian itu tidak terpengaruh sedikit pun. Saham Bukit Asam tetap berada pada level Rp 4.300. Bahkan kadang menembus ke bawah Rp 4.200. Perubahan terjadi pada minggu ke empat bulan Februari. Ketika itu harga PTBA menembus kembali level Rp 5.000. Itu terjadi lantaran telah berembus kabar bahwa perseroan mendulang kenaikan laba bersih secara signifikan. Dan ternyata berita tersebut benar adanya, Emiten pertambangan batubara yang mayoritas dikendalikan oleh pemerintah ini, melaporkan kinerja pada tahun 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 9,68% dengan laba bersih menjadi Rp 2,04 triliun atau Rp 941 per saham dibandingkan Rp 1,86 triliun atau Rp 856 per saham pada tahun 2014. Pencapaian kinerja PTBA pada tahun 2015 tersebut didukung oleh pertumbuhan Pendapatan pokok sebesar 4,97% menjadi Rp 13,73 triliun dari pendapatan pokok pada tahun 2014 yaitu Rp 13,08 triliun. Pendapatan pokok PTBA terbesar dikonstribusi-
48
kan dari Penjualan batubara dengan pendapatan tahun 2015 dan 2014 yaitu masing-masing sebesar Rp 13,51 triliun dan Rp 13,00 triliun. Sedangkan lainnya (penjualan briket, minyak sawit mentah dan minyak sawit kernel) Rp 228,07 miliar dan Rp 78,19 miliar. Bukan hanya itu. Asetnya pun tumbuh menjadi Rp 16,89 triliun, dari sebelumnya Rp 14,86 triliun. Sementara utangnya meningkat dari Rp 6,34 triliun menjadi Rp 7,61 triliun.
BANYAK MELAKUKAN DIVERSIFIKASI Memang, secara fundamental kinerja keuangan perusahaan ini cukup kuat. Peningkatan kinerja keuangan perusahaan tambang pelat merah tersebut disumbang oleh meningkatnya penjualan batubara. Sepanjang tahun 2015 perseroan berhasil menjual hingga 19,10 juta ton atau meningkat 6 persen lebih dari tahun 2014 yang hanya 17,95 juta ton. Jadi, kendati harga jualnya menurun 2 persen dari tahun sebelumnya. Harga tahun , 2015 mencapai Rp 707.052 per ton sedang tahun sebelumnya Rp 723.635 per ton. Untuk tahun ini, manajemen menargetkan pro-
reviewweekly reviewweekly2227Tahun TahunVV| 1-7 | 7-13 Februari Maret 2016
Pasar Modal Saham PTBA
duksi batubara mencapai 25,75 juta ton. Di luar itu, melalui anak perusahaannya (PT Bukit Asam Prima), perseroan menargetkan membeli batubara sebanyak 2,57 juta ton. Tidak hanya itu. Peseroan juga tengah melakukan due diligence pada sebuah perusahaan tambang untuk dibeli. Namun, manajemen belum bersedia menyatakan secara rinci identitas perusahaan tambang tersebut, maupun anggaran. Apabila rencana tersebut ditindaklanjuti oleh perusahaan maka dibutuhkan persetujuan dewan komisaris. Berdasarkan laporan tahunan, PTBA memasukkan akuisisi tambang sebagai bagian dari pengembangan usaha. Di samping sejumlah lini lain seperti pengembangan dan keberlanjutan briket, pembangkit listrik tenaga uap, angkutan kereta api, pengembangan dan keberlanjutan Unit Pertambangan Omblin serta anak perusahaan. Untuk menambah pendanaan, perseroan juga akan segera menarik pinjaman dari The Export-Import Bank of China pada 2016. Nah, uang itu akan digunakan untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap
reviewweekly 22 27 Tahun V | 7-13 1-7 Februari Maret 2016 2016
(PLTU) Banko Tengah atau Sumsel 8. Seperti diketahui, PTBA telah memperoleh komitmen pendanaan senilai US$ 1,2 miliar dari bank tersebut. Selain itu, perseroan berencana membangun pembangkit listrik berkapasitas hingga 600 megawatt (MW) di proyek Feronikel Halmahera Timur (FHT), Maluku milik AnekaTambang Tbk. Nilai investasi diperkirakan mencapai US$ 720 – US$ 840 juta. Pada tahap pertama, perusahaan akan membangun 2×40 MW. Kemudian, kapasitas akan ditambah sesuai kebutuhan hingga 600 MW. Jadi wajar, di tengah perusahaan tambang batubara lain sedang megap-megap (bahkan gulung tikar), PTBA malah melaju kencang. Apalagi, kalau jadi, perseroan juga akan menjelma menjadi eksportir listrik ke Malaysia. Sumber listrik berasal dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dibangun melalui kerja sama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT PLN (Persero), dan perusahaan Malaysia Tenaga Nasional Berhard (TNB). S aat ini proyek tersebut dalam tahap feasibility study (FS). n
49
inforeview
AG Raup Pendapatan Rp 2,65 triliun Sepanjang 2015, PT Astra Graphia (AG) Tbk berhasil meraup pendapatan bersih sebesar Rp 2,65 triliun meningkat sekitar 16% dibandingkan perolehan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,28 triliun.m Laba bersih meningkat 2% menjadi Rp 265,12 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 260,27 miliar. Demikian dikatakan Investor Relations Department Head AG Suyanni Sapoetro dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, pekan lalu. “Kinerja yang baik ini dihasilkan dari seluruh unit usaha Astra Graphia. Pendapatan bersih unit usaha solusi dokumen bertumbuh 14% yang dihasilkan dari pendapatan berulang dan penjualan unit,� katanya. Dari perolehan laba bersih tahun 2015, AG telah membagikan dividen interim kepada para pemegang saham sebesar Rp
BJB Raih Laba Rp1,38 triliun PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) sepanjang 2015 berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 1,38 triliun. Angka tersebut meningkat 24,7% di bandingkan tahun sebelumnya. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun sebesar 17,1% menjadi Rp 67,6 triliun. Sementara untuk total kredit yang sudah tersalurkan selama 2015 mencapai Rp 55,3 triliun meningkat 12 % dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan, salah satu faktor utama yang menjadi pendongkrak laba bersih perseroan adalah pendapatan bunga bersih yang bertumbuh 11,5% dan fee based income 10,9%. Total aset Bank BJB sepanjang 2015 mengalami kenaikan 16,9% atau mencapai Rp 88,7 triliun. Untuk porsi segmen penyaluran kredit terbagi dari segmen kredit konsumer yang tumbuh 13,8% menjadi Rp 38,2 triliun
50
FOTO Riset
besar produknya dikonsumsi dalam negeri. Ekspor MSG tidak lebih dari 5%. n 25 per lembar saham yang dibayarkan pada tanggal 16 Oktober 2015. Besarnya dividen final akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diadakan pada bulan April 2016. n
FOTO Riset
jinomoto Co, perusahaan asal Jepang akan melakukan ekspansi di Indonesia. Melalui anak usahanya di Indonesia, PT Ajinomoto Indonesia, produsen bumbu masak ini sudah berencana meningkatkan kapasitas produksi pabrik produk bumbu Masako di Karawang. Dana investasi sebesar Rp 360 miliar sudah disiapkan. Nantinya kapasitas pabrik di Karawang ini akan naik hingga 30% dari kapasitas saat ini. Realisasi investasi Ajinotomoto sekitar 3-6 bulan lagi. Pabrik baru itu, direncanakan akan efektif beroperasi mulai Juli 2017. Saat ini Ajinomoto memiliki dua pabrik yang berlokasi di Mojokerto dan Karawang dengan jumlah tenaga kerja berkisar 1.350 karyawan. Permintaan pasar untuk Ajinomoto setiap tahun mengalami kenaikan. Sejak tahun 2011, volume penjualan bumbu produksi Ajinomoto di Indonesia rata-rata naik 12% per tahun. Ajinomoto mengklaim, menguasai 60% pangsa pasar bumbu di Indonesia yang mencapai 104.000 ton per tahun. Sebagian
dengan jumlah nasabah yang meningkat dari 350.446 menjadi 364.827 nasabah. Sementara kredit korporasi dan komersial, mengalami pertumbuhan menjadi Rp 9,2 triliun atau meningkat 35%. Penyaluran kredit tersebut juga diimbangi dengan penurunan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) yang turun dari 4,1 % di tahun lalu menjadi 2,9 %. n
FOTO Riset
A
Ajinomoto Ekspansi Rp 360 miliar
reviewweekly 27 Tahun V | 7-13 Maret 2016
SISIPAN
RP 25 TRILIUN PAJAK BATU BARA RAIB
ARAB SAUDI MENGEJAR BISNIS
PRABOWO MENANG
SI MANIS YANG MENGGEROGOTI DUNIA
®
1-7 JULI 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS
44 » TAHUN II RP 20.000