MailBOX
http://www.majalahrevieweekly.com Pemimpin UMUM: Bambang Aji setiady
Kirimkan surat pembaca Anda ke alamat: Redaksi Majalah Review Weekly, Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD - Tangerang Selatan 15320 Email: redaksi.majalahreviewweekly.com
Pemimpin redaksi: budi kusumah Redaktur Eksekutif: latihono sujantyo Redaktur: ratna nuraini, sri wulandari, kukuh bhimo nugroho reporter: Setyo Adhi Nugroho, Gading Putra redaktur foto: dahlan rebo pahing REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: Rizky Pratama unit usaha pemimpin perusahaan: Bambang Aji setiady
Cover: erbhayu
marketing: Arief Nazarudin, Celline Agatha
waktu, mengingat kemacetan terjadi hampir di seluruh ruas jalan di Jakarta Raya.
alamat redaksi dan usaha: Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD, Tangerang Selatan, BANTEN 15320 Telp: 021-538 3063
Yanto Depok
penerbit: PT INDOPUBLIK MANDIRI
Penanganan Kereta Api Anjlok
Awas Politik Uang Pilkada DKI
Berharap cepat sampai kantor, pada Kamis (10/3), saya memutuskan naik KRL Commuter. Di luar dugaan, kali ini laju KRL tersendat-sendat karena banyaknya antrean kereta di setiap stasiun. Bayangkan saja, sebelum masuk ke sebuah stasiun, KRL harus berhenti sekitar 10-20 menit untuk menunggu kereta di depannya melaju. Setelah masuk stasiun, KRL kembali tertahan untuk menunggu KRL di stasiun berikutnya berangkat terlebih dulu. Ternyata biang kerok semua itu karena ada rangkaian gerbong KA Senja Utama yang anjlok di sekitar Tanah Abang. Peristiwa anjloknya KA tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, namun hingga pukul 12.00 WIB KRL yang saya tumpangi masih tertahan karena gerbong yang anjlok belum teratasi. Disergap oleh udara panas lantaran AC KRL yang tidak bekerja maksimal, saya bersama dua penumpang yang berdekatan terlibat diskusi soal fasilitas gerbong crane yang seharusnya dimiliki oleh PT KAI dengan daerah operasi Jabodetabek. Ternyata untuk wilayah Jabodetabek, PT KAI tidak memiliki gerbong crane yang bisa mengangkat gerbong anjlok dengan cepat. Fasilitas itu baru dimiliki PT KAI untuk wilayah Cirebon. Alhasil, seluruh proses evakuasi gerbong anjok di ibu kota jadi terasa sangat lelet. Padahal sudah bukan rahasia bahwa angkutan KA masih menjadi pilihan lantaran angkutan lain kurang mampu mengakomodir pemenuhan kebutuhan akan ketepatan
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta mempetakan sejumlah isu krusial yang diperkirakan bakal muncul pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017. Di antaranya terkait dengan politik uang, dampak dualisme kepengurusan parpol, isu SARA, netralitas birokrasi/aparat keamanan, daftar pemilih, terorisme, dan faktor lain. Termasuk di antaranya, ancaman banjir. Bawaslu DKI memformulasikan berbagai isu tersebut ke dalam 8 (delapan) Potensi Kerawanan Pilkada DKI 2017. Seperti dimensi partai politik/kandidat, partisipasi masyarakat, politik uang, media massa, aparatur sipil negara, keamanan daerah dan data pemilih. Menurut saya, dalam Pilkada DKI 2017 politik uang dan netralitas aparat Polri, TNI, dan birokrasi adalah isu yang sangat krusial. Gelagat yang muncul, politik uang akan sangat kental dilancarkan. Bahkan, sejak dini telah terdindikasi dilakukan. Keputusan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama untuk menghibahkan dana ratusan miliar rupiah ke lembaga Polda Metro Jaya, termasuk membangun fasilitas parkir dengan dana nonbudgeter, ke Kodam Jaya, sebenarnya patut diwarpadai sebagai sebuah gerakan politik uang untuk memengaruhi netralitas kedua lembaga penting ini. So...hati-hati!!
Menyaksikan pagelaran Java Jazz Festival di JE Expo Kemayoran beberapa waktu berselang, rasanya masih menyisakan perasaan galau dan kecewa. Bagaimana tidak. Sebagai penggemar musik jazz saya sampai sekarang tak habis mengerti mengapa terkesan pihak penyelenggara acara kurang memahami perbedaan aliran musik jazz dan musik pop. Bagi saya, pertunjukkan Java Jazz Festival yang ke-12 ini merupakan pertunjukkan campuran pop dan jazz. Menjadi kurang tepat kalau diberi tajuk Java Jazz Festival. Mengapa begitu? Ya, karena memang sebagian penyanyi yang ditampilkan, baik penyanyi asing maupun lokal, adalah pelantun lagu-lagu pop dan tidak pernah terdengar melantunkan lagu jazz sebelumnya. Menurut saya, kualitas Java Jazz festival 2016 mengalami penurunan dibanding sebelumnya. Dugaan saya, kondisi ini berkaitan erat dengan keputusan Peter Gonta yang terlalu terburu-buru menyerahkan tampuk kekuasaan penyelenggaraan festival kepada anaknya, Dewi Gonta. Seperti ada motivasi ingin mengkader anaknya terlalu cepat. Hanya saja, itu kurang memperhatikan kelangsungan ruh dari Java Jazz Festival yang sejatinya sudah memiliki penggemar di Tanahair.
Doni Tebet
Joni Bintaro
4
SuratMingguini
Kualitas Java Jazz Turun
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
Contents
headline LaporanUtama 9 Singa Terkam Halim Lion Air Group berhak mengelola Bandara Halim Perdanakusuma setelah memenangkan perkara di MA. Mau disulap seperti apa bandara yang bersebelahan dengan Lanud Halim Perdanakusuma ini?
Bisnis
Makro
16 E-Commerce Semakin Panas ConocoPhilips bakal melepas kilang LPG di
30 Menunggu Premium di bawah Rp 5.000
Lapangan Belanak dan Blok B Laut Natuna Selatan. Pasokan elpiji bisa terganggu.
Harga premium dikabarkan bakal di bawah Rp 5.000 per liter, pada 1 April mendatang. Harga keekonomiannya sedang jatuh.
32 Rumitnya Menawar Saham Freeport 33 Kemudahan dari Menteri Ferry 20 Geliat Bengkel Pesawat
Keuangan 36 Ini Dia, RUU Antikrisis
Sisipan 24 Jagoan Kita di Pentas Dunia
Mengarungi angkasa sekitar 18 jam, demi menjejak Nusantara, bukanlah perjalanan singkat. Kendati kini kulitnya memerah terbakar matahari di Pantai Nukila, Ternate, kegembiraan jelas terpancar dari wajahnya.
Tak ada lagi bail out bagi bank sistemik yang kolaps gara-gara krisis. Juga tidak ada kekebalan hukum buat pejabat Kementerian Keuangan, BI, OJK, maupun LPS.
38 Pintu Terbuka Lebar Buat ANZ
Pasar Modal 42 Waspadai Hot Money Indeks harga saham gabungan masih menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
44 Bangkitlah Komoditas Logam
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
Membangun Kemitraan, Memberdayakan Komunitas Para siswa terus belajar dan menyiapkan diri masuk ke dunia kerja, termasuk anak-anak kami. Karenanya, kami berupaya sekuat tenaga untuk dapat menyediakan pelatihan dan memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan kemitraaan yang dibangun bersama Pemerintah, LSM dan masyarakat, kami telah mendirikan dua Politeknik di Riau dan Aceh. Kemitraan tersebut kami lakukan untuk mengembangkan kurikulum dan meningkatkan kemampuan para pengajar. Setiap tahun, ratusan siswa lulus dan siap menjadi tenaga terampil – membantu memberdayakan komunitas dimana mereka berada. Kemajuan pendidikan adalah kepedulian semua. Termasuk kami.
Informasi selengkapnya tersedia di www.ChevronIndonesia.com
editorial
U
Masela Dalam Karung
ntuk sementara, kegaduhan yang terjadi di lingkungan presiden, mereda. Tak ada lagi debat dan saling ejek antara Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli dengan Menteri ESDM Sudirman Said. Semuanya senyap. Sementara, kata sumber istana, Presiden Jokowi kini tengah mempelajari sedalamdalamnya ihwal pengembangan Blok Masela, blok dengan cadangan gas terbesar di Indonesia. Apa yang akan diputuskan presiden dalam waktu dekat ini? Sulit ditebak. Soalnya, dua pendapat berbeda itu keluar dari mulut dua menteri yang menjadi jagoan presiden. Mereka, selama ini, sangat diandalkan untuk menghantam ‘musuh-musuh’ dalam selimut. Tapi kini mereka cek-cok mempertahankan pendapatnya dengan kepentingan berbeda. Menko Rizal Ramli mengusulkan agar Blok Masela dikembangkan secana onshore. Alasannya, biaya yang dikeluarkan akan lebih ringan. Berdasarkan kajian Ke-
Sebelum dibuktikan di lapangan, Blok Masela seperti kucing dalam karung
8
menko Maritim dan Sumber Daya, biaya pembangunan kilang darat (onshore) sekitar US$ 16 miliar. Sedangkan jika dibangun kilang apung di laut (offshore), nilai investasinya lebih mahal mencapai US$ 22 miliar. Dengan demikian, kilang di darat lebih murah US$ 6 miliar dibandingkan dengan kilang di laut. Angka ini sangat berbeda dengan perkiraan biaya dari Inpex dan Shell. Keduanya kompak menyatakan, pembangunan kilang offshore hanya menelan dana US$ 14,8 miliar. Sedangkan pembangunan kilang di darat, mencapai US$ 19,3 miliar. Ini yang dipegang Menteri Sudirman Said. Tapi Rizal punya kilah lain. Kata dia, Inpex dan Shell (pemegang saham Blok Masela) telah menggelembungkan anggaran pembangunan kilang di darat. Sebaliknya, mereka justru mengecilkan biaya pembangunan di laut. “Kita tantang mereka, jika ternyata biaya pembangunan di laut membengkak melebihi US$ 14,8 miliar, maka Inpex dan Shell harus bertanggungjawab mendanai kelebihannya, tidak boleh lagi dibebankan kepada cost recovery. Faktanya Inpex tidak berani. Ini menunjukkan mereka sendiri tidak yakin dengan perkiraan biaya yang mereka buat,” papar Rizal. Sudirman Said tak hendak mengalah begitu saja. Selain oleh SKK Migas, ia juga didukung oleh ekonom Faisal Basri. Menurut mantan Ketua Tim Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi itu, opsi pembangunan Blok Masela secara onshore tidak efisien dan sarat dengan kepentingan pihak-pihak yang mendukungnya. Dalam opsi onshore, kontraktor harus membangun pipa sepanjang 600 kilometer. Sehingga, biaya yang dikeluarkan oleh kontraktor akan semakin besar, terlebih lagi kontraktor juga tidak mau keuntungannya berkurang. Oleh karena itu, Faisal menilai bagi hasil blok masela jika menggunakan skema onshore akan berbanding terbalik dengan offshore. “Pemerintah malah bisa 20%, nah mereka 80%,” kata Faisal. Singkat kata, skema pembangunan onshore sarat kepentingan. Selain kepentingan pemilik pabrik pipa, juga menyangkut pembebasan lahan. Skema onshore membutuhkan sedikitnya 600 hektar lahan, sedangkan offshore hanya 40 hektar saja. Akibatnya, pembangunan akan berlangsung lama dan mahal karena tersangkut pembebasan lahan. Benarkah perhitungan ini? Ini yang harus ditelaah oleh Jokowi. Sebab, sebelum dibuktikan di lapangan, Blok Masela seperti kucing dalam karung. n bk
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
Lion Air Group berhak mengelola Bandara Halim Perdanakusuma setelah memenangkan perkara di MA. Mau disulap seperti apa bandara yang bersebelahan dengan Lanud Halim Perdanakusuma ini? TEKS Latihono Sujantyo, Setyo Adhi Nugroho, dan Sri Wulandari Foto Dahlan Rp, Riset
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
9
M
arsekal Muda Anumerta Abdul Halim Perdanakusuma mungkin orang pertama yang menangis seandainya pahlawan nasional itu masih hidup. Sebab, pada 3 Maret 2016 Mahkamah Agung (MA) memutuskan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) sebagai pengelola Bandara Halim Perdanakusuma setelah menolak Peninjauan Kembali (PK) PT Angkasa Pura (AP) II dalam sengketa pengelolaan bandara tersebut. Tentu saja, kemenangan ini disambut suka cita oleh Lion Air Group, induk usaha ATS. Namun, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menyatakan, Lion tak akan mengambil seutuhnya Bandara Halim Perdanakusuma. “Lion Air Group akan bekerjasama dengan Badan Usaha Bandara Udara (BUBU), seperti Angkasa Pura II atau yang lainnya. Kami tidak ada keinginan untuk mengambil alih�, ujar Edward Sirait. Memang, sampai hari ini ATS belum memiliki izin sebagai BUBU. Padahal, izin BUBU merupakan wajib hukumnya bagi badan usaha yang ingin mengelola bandara. Menurut catatan majalah ini, sampai saat ini baru dua perusahaan yang memegang izin BUBU, yakni AP I dan AP II. Corporate Secretary PT AP II Agus Haryadi menyatakan, pihaknya akan berbicara dengan Lion Air Group mengenai pe-
ngelolaan Bandara Halim Perdanakusuma ke depan. Yang penting, kata Agus, penumpang tak boleh dirugikan. Terkait dengan pengelolaan bandara oleh swasta memang tak bisa dipisahkan dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, bahwa yang boleh mengoperasikan bandara umum hanya pemerintah atau BUMN yang didirikan khusus untuk itu. Tapi swasta tetap dapat bekerja sama dengan BUMN dalam mengoperasikan bandara melalui kerja sama dengan BUMN. BERSEBELAHAN DENGAN LANUD HALIM Kasus ini berawal saat ditandatangani surat persetujuan bersama antara Kepala Staf TNI AU dengan Dirjen Perhubungan Udara pada 5 Juni 1997. Saat itu disepakati pengelolaan ban-
Lion Air Group akan bekerjasama dengan Badan Usaha Bandara Udara (BUBU), seperti Angkasa Pura II atau yang lainnya. Kami tidak ada keinginan untuk mengambil alih.
Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur: Tergiur potensi bisnis.
10
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
dara sipil diserahkan kepada Angkasa Pura II. Tak lama kemudian terbit Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pengoperasian Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanaksuma. Masalah mulai muncul ketika Induk Koperasi Angkatan Udara (Inkopau) membuat perjanjian dengan ATS, anak usaha PT Lion Mentari Airlines tentang Pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma pada 24 Februari 2005. Bermodal surat perjanjian ini, ATS diberi hak menjadi pengelola baru Bandara Halim Perdanakusuma. Tentu saja, Angkasa Pura II yang merasa memegang mandat kesepakatan 5 Juni 1997 dan sudah memiliki aset di sana, tak mau menyerahkan pengelolaan Bandara Halim kepada ATS. Merasa jengkel, ATS menggugat Inkopau dan Angkasa Pura II ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur. Pada 2 Mei 2011 PN Jakarta Timur mengabulkan sebagian gugatan ATS. Tak terima putusan ini, AP II mengajukan banding tapi kandas. Kasasi pun diajukan ke MA, tapi lagi-lagi AP II kalah. Upaya akhir dilakukan AP II dengan mengajukan PK ke MA. Tapi, ya itu tadi, permohonan PK AP II ditolak. Dengan keputusan ini, ATS berhak mengelola lahan seluas 21 hektar Bandara Halim Perdanakusuma, termasuk landas pacu. Banyak kalangan terkejut ketika mendengar Lion meme-
nangkan sengketa atas Bandara Halim Perdanakusuma. Sebab, bukan apa-apa, Bandara Halim Perdanakusuma bersebelahan dengan Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, yang awalnya bagian dari Lanud. Lion Air Group memang sudah lama mengincar Bandara Halim Perdakusuma. Perusahaan milik Rusdi Kirana ini menyiapkan dana sebesar Rp 5 triliun untuk mendesain ulang Halim menjadi bandara modern, yang mampu menampung hingga 12 juta penumpang per tahun. Selain itu, Lion akan membangun fasilitas 17 garbarata atau pintu keluar-masuk penumpang. Untuk pengembangan itu, Lion sudah menggandeng salah satu perusahaan pelat merah bidang infrastruktur, PT Adhi Karya. Sebagai perusahaan pelaksana proyek, Adhi Karya berencana mengoptimalkan kapasitas bandara dengan membangun parallel taxiway sehingga kapasitas landasan untuk take over-landing sangat besar. Adhi Karya juga menawarkan pembangunan kawasan parkir dengan mengusung konsep underpass untuk kelancaran arus lalu lintas, yang di dalamnya shuttle bus akan membawa penumpang dari tempat parkir ke bandara. Potensi bisnis pengelolaan bandara memang yang membuat Lion tergiur. Sebagai ilustrasi, bila tidak ada pengembangan, bandara di Jakarta akan mengalami overcapacity. Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang saat ini standarnya 22 juta penumpang per tahun, rencananya akan di-upgrade menjadi 62 juta penumpang per tahun. Padahal praktiknya, saat ini sudah mencapai 40 juta penumpang. Untuk menampung lonjakan penumpang, yang diperkirakan bisa mencapai 75 juta penumpang setiap tahun mulai 2017, diperlukan bandara alternatif. Pihak Lion sendiri meramalkan kapasitas penumpang Halim bisa meningkat dari 4 juta penumpang menjadi 11 juta penumpang per tahun bila direnovasi.
SIAPA PEMILIK LION? Hasrat Lion Air Group untuk mengembangkan sayap bisnis sepertinya tidak pernah habis. Meskipun menghadapi gejolak mata uang, terutama rupiah terhadap dolar AS, tapi itu tak menghalangi ekspansi besar-besaran perusahaan ini. Siapa sebenarnya pemilik Lion Air Group? Dalam wawancara dengan Tempo pada edisi 4 Desember 2011 dan 23 Juni 2013, Rusdi Kirana (saat itu CEO dan Presiden Direktur PT Mentari Lion Airlines) mengatakan bahwa 100% saham Lion dimiliki dirinya dan kakaknya, Kusnan Kirana. Namun, banyak yang tak percaya pernyataan Rusdi tersebut. Banyak kalangan menduga Rusdi hanya seorang pengelola dana milik investor asing. Ini bisa dilihat dari ekspansi besar-besaran yang dilakukan maskapai ini. Pada Maret 2013, misalnya, Rusdi Kirana meneken kontrak pembelian sebanyak 234 pesawat Airbus A320 senilai USD 24 miliar atau Rp 230,4 triliun. Sebelumnya, 18 November 2011, Rusdi meneken kontrak pembelian sebanyak 230 pesawat Boeing 737 senilai USD21,7 miliar atau lebih Rp 195 triliun. Bayangkan, dari dua kontrak itu saja, Lion harus merogoh dana sebanyak Rp 425 triliun lebih. Betul, dana sebesar itu
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
11
diperoleh dari kredit yang dikucurkan konsorsium yang dipimpin BNP Paribas, Perancis (untuk Airbus) dan konsorsium yang dipimpin US Exim Bank (untuk Boeing). Hanya saja, dalam aturan pembelian pesawat, biasanya sang pemilik (Rusdi Kirana) harus menyediakan modal minimal 30% dari total biaya pembelian, atau sekitar Rp120 triliun lebih. Padahal menurut hitungan majalah Forbes, kekayaan Rusdi di tahun 2012 hanya sekitar Rp 8,5 triliun. Lantas, dari mana Rusdi mendapatkan uang sebanyak itu untuk memesan pesawat Boeing dan Airbus? Jika tidak punya uang jaminan, apa yang diberikan Rusdi sehingga pihak Boeing dan Airbus percaya pada bisnisnya. Rusdi sendiri memulai bisnis ketika ia terjun menjadi seorang sales marketing mesin ketik buatan Amerika Serikat, merek Brother. Tiap bulannya dia hanya menerima bayaran Rp 95.000. Dia lalu pindah profesi menjadi penjual tiket penerbangan. Tak lama kemudian bersama kakaknya, Kusnan Kirana, dia mendirikan Lion Tours. Berbekal pengalaman ini, dua bersaudara ini lalu menyewa satu pesawat Boeing 737-200, setelah mendapat izin penerbangan pada Oktober 1999. Dengan modal hanya USD 10 juta, pada 30 Juni tahun 2000, Lion Air terbang. Kalau dilihat dari tahun berdirinya, Lion lahir di tengah situasi perekonomian Indonesia sedang kacau balau sebagai dampak dari krisis moneter dan tumbangnya Presiden Soeharto. Dan, dalam waktu sekejap, Lion Air dan Rusdi Kirana menjadi sangat besar. Rusdi menjadi Presiden Direktur dan CEO PT Lion Mentari Airlines.
LION SAMA DENGAN SINGA Kecurigaan tentang siapa pemilik Lion sebenarnya terlihat
Pesawat Lion Air parkir di Bandara SoekarnoHatta: Kelebihan penumpang.
12
pada penggunaan nama ‘Lion’. Lion dalam bahasa Inggris artinya ‘singa’. Dalam pendirian banyak perusahaan nasional, nama ‘singa’ tidak pernah ditemui. Kata ‘singa’ malah menjadi identitas Singapura. Dari sinilah kecurigaan semakin kuat bahwa pemilik Lion sebenarnya adalah perusahaan dari Singapura. Benarkah Singapura diam-diam ingin mendominasi bisnis penerbangan di Indonesia? Entahlah. Tapi yang perlu diketahui, saat ini lalu lintas udara Indonesia bagian barat dikendalikan oleh Singapura melalui perjanjian Flight Information Region (FIR). Perjanjian FIR meliputi penerbangan sipil, komersial, dan lainnya. Indonesia sendiri meratifikasi perjanjian tersebut dengan Keputusan Presiden No. 7/1996 tentang Ratifikasi Perjanjian FIR dengan Singapura. Di luar bisnis penerbangan, sesungguhnya sejumlah perusahaan Singapura sudah banyak menguasai berbagai usaha strategis di Indonesia. Yang paling menggurita adalah Temasek Holdings Pte. Konglomerasi milik Pemerintah Singapura ini sudah cukup lama dikenal karena cengkeraman bisnisnya di Indonesia. Di sektor telekomunikasi, Temasek lewat anak usahanya, Singapore Telecommunications Limited (SingTel) mengantongi sebesar 35% saham operator seluler terbesar di Indonesia, PT Telkomsel. Seiring kebijakan privatisasi perbankan beberapa tahun lalu, Temasek sempat membeli PT Bank Danamon Tbk, PT Bank Internasional Tbk (BII), PT Bank Permata Tbk, PT Bank NISP Tbk, dan Bank Buana. Total kekayaan lima bank yang dikuasainya saat itu mencapai Rp 200 triliun lebih, atau 12% dari seluruh aset bank yang ada di Indonesia. Hanya saja, entah kenapa, satu per satu bank ini dijual. Kini, Temasek hanya menguasai Bank Danamon dan Bank Permata. Namun, itu tak berarti mengendorkan nafsu Temasek mencengkeram sektor-sektor bisnis di Indonesia. Kelompok usaha ini ikut ambil bagian dalam Cargill Golden Agri Resources. Mereka menggarap pengelolaan dan pengembangan perkebunan minyak kelapa sawit yang semula hanya dikuasai Sinar Mas. Bisnis Temasek di Indonesia memang sudah merambah ke mana-mana. Ada telekomunikasi, perbankan, perkebunan, dan entah sektor apa lagi yang sudah dimasuki. Pasalnya, Temasek begitu banyak memiliki unit usaha beranak-pinak, yang tak mudah mengurainya. Temasek terus memburu sektor-sektor usaha yang menguntungkan di Indonesia. Tiga tahun lalu, mereka memasuki bisnis ritel dengan membeli Matahari yang memiliki 80 gerai di 52 kota di Nusantara. Lantas, apakah pemilik Lion Air adalah Temasek? Entahlah. Semuanya masih misteri. Yang jelas, Temasek sudah lama masuk ke bisnis penerbangan. Perusahaan ini adalah pemilik Singapore Airlines. Di Indonesia lewat anak usahanya, Silk Air, pesawatnya melayani rute-rute sejumlah ibukota provinsi maupun kota madya. Sayangnya, sangat sulit mendapatkan laporan keuangan PT Lion Mentari Airlines. Itulah kenapa, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi pernah mendesak pemerintah agar melakukan audit investigasi terhadap keuangan Lion. n
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
Mimpi Bandara Lebak yang Kandas
N
afsu Lion Air Group untuk berekspansi sepertinya tak pernah surut. Dalam rencana ekspansinya, selain menggarap Bandara Halim Perdanakusuma, Lion juga akan membangun bandara di Balaraja, Lebak, Banten. Tak cuma bandara, proyek itu juga akan berisi area bisnis bagi pelaku usaha kecil dan mikro (UKM) serta pelaku usaha kelas menengah. Total luas lahannya 55 juta meter persegi (m2) atau sekitar 5.500 hektar. Sementara perkiraan biaya pengembangan proyek itu lebih dari Rp 10 triliun. Sejauh ini, Lion Group akan mengembangkan sendiri proyek itu. Namun, Komisaris Lion Group Rusdi Kirana bilang tak menutup kemungkinan kelak akan menggandeng investor. Rancangan maskapai penerbangan yang berdiri tahun 2.000 itu, pembangunan bandara Balaraja membutuhkan waktu 10 tahun. Maskapai penerbangan itu menargetkan memulai pembangunan mulai tahun depan. Alasan Lion Group memilih Lebak karena ingin mencuil potensi penumpang di bandara Soekarno-Hatta yang sudah melebih kapasitas. Misalnya, orang dari Lebak bila ingin naik pesawat ke Bandara Soekarno-Hatta harus mengeluarkan biaya tambahan sangat besar, baik untuk transportasi maupun penginapan. Potensi pasar inilah yang ingin diambil Lion. Namun, mimpi Lion ingin membangun bandara di Lebak kandas setelah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menolak pembangunan tersebut. Alasannya, berdasarkan kajian yang dilakukan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) yang dikenal sebagai Airnav Indonesia, jika Bandara Lebak dibangun, maka Bandara Budiarto yang terletak di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten harus ditutup karena ruang udaranya terpotong. Hal itu jelas mengorbankan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) dan para siswanya. Maklum, bandara yang pada tahun 1952 itu selama ini sebagai tempat latihan para calon pilot. “Kalau saya izinkan, sekolah penerbangan di Curug bisa terganggu. Saya tidak mau dicatat sebagai menteri perhubungan yang menutup Curug,” kata Jonan beberapa waktu lalu. STPI memang tercatat sebagai sekolah kedinasan milik Kementerian Perhubungan. Selanjutnya Jonan mengatakan, apabila Lion Group tetap ingin membangun bandara di Lebak dan menutup STPI Curug, ia mempersilakan Rusdi Kirana menggantikannya sebagai menteri perhubungan. Dituding seperti itu, Rusdi gusar. “Saya tidak mau melawan selama itu atas nama perusahaan. Tapi ini pribadi,” kata Rusdi. Rusdi pun melayangkan somasi buat Jonan. Sebab,
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
Ignasius Jonan
Rusdi Kirana
pernyataan Jonan tendensius berbau politis dengan menyebut dirinya berambisi menjadi menteri perhubungan. “Saya janjikan, saya tidak akan jadi menhub,” tegasnya. Rusdi juga mengaku heran dengan penolakan Jonan, karena Lion Group justru berniat baik ingin membangun infrastruktur bandara di Lebak untuk memperlancar transportasi arus barang dan orang. Apalagi rencananya, bandara bakal dilengkapi kawasan yang akan menjadi pusat Usaha Kecil Menengah (UKM). Rusdi menegaskan, dirinya dan Lion Group tak pernah mengusulkan Bandara Budiarto ditutup. Sebab, Lion Group memahami arti penting Bandara Budiarto dan STPI Curug yang selama ini sudah banyak menghasilkan penerbang. Sehari pasca keluarnya somasi Rusdi, Jonan secara terbuka meminta maaf dan menarik pernyataan yang dinilai mencemarkan nama baik Rusdi Kirana selaku pemilik Lion Group. n
13
Sulap Lion Air Hanya dalam sekejap, Lion Air berubah menjadi maskapai yang sangat besar. TEKS Setyo Adhi Nugroho Foto Riset
U
ntuk kesekian kalinya, Lion Air membuat berita besar. Kali ini kemenangannya atas sengketa pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma dengan PT Angkasa Pura II. Sebelumnya, maskapai yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Rusdi Kirana ini, kerap menyuguhi berita tak sedap, mulai dijuluki sebagai ‘raja delay’ sampai bebe-
rapa pilotnya tertangkap karena narkoba. Lion memang pantas menjadi berita besar. Sebab, langkahlangkah bisnisnya begitu spektakuler. Maret 2013, misalnya, Rusdi Kirana meneken kontrak pembelian sebanyak 234 pesawat Airbus A320 senilai US$ 24 miliar atau Rp 230,4 triliun. Sebelumnya, 18 November 2011, Rusdi meneken kontrak pembelian sebanyak 230 pesawat Boeing 737 senilai US$ 21,7 miliar atau lebih Rp 195 triliun. Banyak kalangan terkaget-kaget menyaksikan pembelian besar-besaran yang dilakukan Lion. Bayangkan, dari dua kontrak itu saja, Lion harus merogoh dana sebanyak Rp 425 triliun lebih. Betul, dana sebesar itu diperoleh dari kredit yang dikucurkan konsorsium yang dipimpin BNP Paribas, Perancis (untuk Airbus) dan konsorsium yang dipimpin US Exim Bank (untuk Boeing). Itu artinya, dari kedua bank itu, Lion punya utang sangat besar. Belum lagi dari pinjaman lain. Sebab, Lion juga harus memenuhi kebutuhan pesawat untuk Batik Air dan Wings Air,
Penandatanganan pembelian 234 pesawat senilai US$ 24 miliar antara Rusdi Kirana CEO Lion Air dan CEO Airbus Fabrice Bregier di Istana Presiden Prancis tahun 2013: Banyak yang terkejut dan kaget.
14
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
termasuk Malindo Airways di Malaysia dan Thai Lion Air di Thailand. Tentu saja, untuk mengembalikan pinjaman tersebut, Lion harus kerja keras. Saat ini, pertumbuhan Lion Air umumnya berasal dari penerbangan dalam negeri berbiaya murah. Lion Air juga melayani penerbangan rute internasional, termasuk Singapura dan Malaysia. Namun, sebanyak 90% kursi tetap diperuntukkan bagi penerbangan domestik. Sejak tahun 2012, Lion Air menjadi pemimpin pasar udara di langit Indonesia. Meski menjadi pemimpin pasar domestik, namun banyak pihak meragukan keuntungan yang diperoleh Lion Air cukup besar. Sebab, persaingan di bisnis ini begitu ketat sehingga harga tiket murah belum tentu bisa menutupi pengeluaran. Tak hanya itu. Pemesanan 464 pesawat Airbus dan Boeing oleh Lion Air telah menimbulkan kecemasan di kalangan industri penerbangan. Mereka khawatir jumlah pesawat yang akan beroperasi di Asia Tenggara bakal melampaui permintaan. Bila ditambah 450 pesawat yang dipesan AirAsia Bhd dan
penandatanganan pembelian pesawat boeing yang disaksikan oleh Presiden AS, Barack Obama.
Para pengusaha tersebut kebanyakan hanyalah pemburu rente yang mencari keuntungan dari proyek-proyek pemerintah. > Yoshihara Kunio
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
pesanan dari sejumlah maskapai lain di kawasan ini, jumlah pesawat komersial baru yang akan memadati lalu lintas udara Asia Tenggara dalam sepuluh tahun mendatang dapat melebihi 1.000 unit. Betul, Asia Tenggara memiliki populasi 600 juta orang dan jumlah penumpang pesawat di Indonesia saban tahun naik 15%, namun itu dibarengi dengan tutupnya beberapa maskapai. Lihat saja penutupan Batavia Air dan Mandala Airlines karena tak sanggup menghadapi persaingan. Sayangnya, sangat sulit mendapatkan laporan keuangan PT Lion Mentari Airlines. Itulah kenapa, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi pernah mendesak pemerintah agar melakukan audit investigasi terhadap keuangan Lion. Di kalangan pejabat Kementerian Perhubungan memang sempat muncul wacana untuk mengawasi kondisi keuangan maskapai nasional. Wacana ini muncul agar kasus pailit yang menimpa Batavia Air dan Mandala Airlines tidak terulang. Kini, nasib wacana itu tak jelas.
PEMBURU RENTE Pemilik PT Lion Mentari Airlines sendiri adalah Rusdi Kirana. Namanya terkerek menjadi pengusaha penerbangan terbilang sangat cepat. Ia memulai usaha menjadi seorang sales marketing mesin ketik buatan Amerika Serikat, merek Brother. Tiap bulannya dia hanya menerima bayaran Rp95.000. Dia lalu pindah profesi menjadi penjual tiket penerbangan. Tak lama kemudian bersama kakaknya, Kusnan Kirana, dia mendirikan Lion Tours. Berbekal pengalaman ini, dua bersaudara ini lalu menyewa satu pesawat Boeing 737-200, setelah mendapat izin penerbangan pada Oktober 1999. Pada 30 Juni tahun 2000, Lion Air terbang. Dalam waktu sekejap, simsalabim Lion Air dan Rusdi Kirana menjadi sangat besar. Rusdi menjadi Presiden Direktur dan CEO PT Lion Mentari Airlines. Lion kemudian melakukan ekspansi besar-besaran. Jadilah Rusdi orang kaya raya. Namanya jadi pembicaraan di kalangan pengusaha. Namanya semakin kesohor saat ia masuk ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 12 Januari 2014. Di PKB, Rusdi bukan hanya warga biasa. Di partai itu, ia didaulat menjadi Wakil Ketua Umum DPP PKB, mendampingi Ketua Umum Muhaimin Iskandar. Keputusan Rusdi memilih PKB sebagai kendaraan politiknya, memang cukup mengagetkan. Entah apa yang menjadi tujuan dia masuk ke gelanggang politik. Hebatnya lagi, kini Rusdi menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), sebuah jabatan cukup bergengsi, yang setiap waktu bisa berhubungan dengan Presiden. Yoshihara Kunio dalam buku berjudul “Kapitalisme Semu di Asia Tenggara” menilai bahwa para pengusaha di Indonesia tidak mandiri dan takut bersaing dengan kompetitornya tanpa adanya bantuan dari pemerintah. “Para pengusaha tersebut kebanyakan hanyalah pemburu rente yang mencari keuntungan dari proyek-proyek pemerintah,” tulis Kunio dalam bukunya. n
15
Bisnis e-commerce
E-Commerce Sema Persaingan di bisnis e-commerce kian sengit. Kabarnya, XL memblokir MatahariMall.com yang menjadi pesaing Elevenia.
D
TEKS Sri Wulandari foto Erbhayu
unia e-commerce Indonesia geger. Pasalnya, MatahariMall.com tak bisa diakses melalui telepon selular menggunakan provider XL. Ada apa? Santer terdengar PT XL Axiata Tbk melakukan pemblokiran terhadap pengguna nomor telepon XL yang hendak mengakses situs e-commerce tersebut selama dua hari, Kamis (3/3) dan Jumat (4/3). Terutama bagi mereka yang menggunakan smartphone berbasis Android dan iOS. Dugaan pun muncul karena XL Axiata ingin melindungi e-commerce Elevenia, perusahaan patungan antara XL Axiata dan SK Planet asal Korea Selatan. Nah, Elevenia dan Mataharimall, saling bersaing karena bergerak pada layanan yang sama. Sejumlah pengguna XL akhirnya melemparkan kekesalannya melalui akun Twitter Customer Service PT XL Axiata. Kicauan amarah para pengguna XL pun ramai bertebaran di Twitter. Pihak MatahariMall.com mengakui bahwa situsnya mengalami gangguan di salah satu provider. “Aksesnya terhambat. Tapi kita sudah cek secara pengunjung, traffic tidak ada pengaruh,” jelas Head of Communications and Partnership MatahariMall.com Regan Dwinanda. Pihak XL, saat dikonfirmasi membantah adanya dugaan pemblokiran tersebut. Menurut manajemen XL, sejauh ini tidak ada persoalan dengan jaringan XL, bahkan mereka meminta nomor-nomor pelanggan yang kesulitan membuka MatahariMall.com untuk dicek apa masalahnya. “Nggak benar tuh blokir akses ke MatahariMall.com,” kata Yessie D Yosetya, Chief Service Management Officer XL. Menurut CEO PT XL Axiata Tbk Dian Siswarini, tak ada untungnya jika XL melakukan pemblokiran terhadap situs e-commerce. Tidak ada intensi sama sekali bagi XL untuk memblokir akses. Malah sebaliknya, jika ada pelanggan XL mengakses MatahariMall.com atau Lazada dan lain-lain sangat menguntungkan untuk bisnis layanan data XL. Ketidakbisaan pengguna XL untuk mengakses
16
Situs belanja MatahariMall.com: Persaingan kian sengit.
situs MatahariMall.com lebih karena masalah teknis, bukan persaingan di antara bisnis e-commerce. Ada masalah setting di sisi DNS MatahariMall.com, bukan di XL. Kata Dian pula, akses dari Smartfren ke MatahariMall.com juga mengalami problem yang sama. Regan beranggapan sebaliknya. Kesalahan ada di pihak XL. Karena itulah XL akan melakukan perbaikan atau untuk memperbaiki kesalahan tersebut dan meminta pelanggan agar bersabar. Setelah dilakukan perbaikan, maka sejak Jumat 4 Maret 2016, pukul 19.00 WIB, akses Mataharimall.com melalui XL sudah aktif kembali. “Tidak ada masalah lagi,” ucap Regan.
BISA TERKENA SANKSI Memang tidak ada masalah lagi. Akan tetapi persoalan tersebut sudah sampai ke telinga Ketua Komisi Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf. Hasilnya, XL
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
Bisnis E-commerce
akin Panas
ranah business to business (B2B). Setiap provider yang memiliki bisnis internet dan e-commerce harus melapor terlebih dahulu ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Pada prinsipnya dalam bisnis telekomunikasi, perjanjian antara penyelenggara operator yang menggunakan limited resources, yakni frekuensi harus sepengetahuan regulator. Namun, antara penyelenggara jaringan dengan penyelenggara jasa, tidak perlu melapor ke Kemkominfo. n
Saat Telkom Memblokir Netflix Soal blokir memblokir tak cuma terjadi pada kasus ini saja. Jauh sebelumnya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) pernah melakukan pemblokiran dengan cara menutup akses pengguna Telkomsel terhadap Netlink. Hal ini terjadi lantaran situs tersebut merupakan situs pesaing salah satu produk Telkom. Netflix juga dianggap belum memenuhi regulasi yang ada di Indonesia. Dalih Telkom, langkah pemblokiran ini merupakan dukungan Telkom sebagai BUMN kepada pemerintah selaku regulator agar Netflix segera melakukan pembicaraan dengan regulator ataupun operator untuk memberikan kepastian layanannya kepada masyarakat Indonesia. “Konten Netflix harus disesuaikan dengan aturan yang berlaku di Indonesia,� kata Arif Prabowo, Vice President Corporate Communication Telkom. Menanggapi pemblokiran Netflix, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pun segera mendatangi Telkom. Dalam akun Twitter resminya, dia bilang langkah yang dilakukan Telkom Group seiring dengan persiapan pemerintah untuk mengatur bisnis penyelenggara sistem elektronik (PSE) seperti Netflix. Sebab, akan muncul Netflix lain yang akan masuki pasar Indonesia. karena itu harus disikapi secara seragam dengan regulasi yang memberi Level Playing Field. n
pun bisa dinyatakan melakukan praktik persaingan usaha tidak sehat jika terbukti memblokir MatahariMall.com demi melindungi Elevenia. Sebab, bila itu benar, perusahaan tidak bisa menghalangi pelanggannya untuk mengakses produk perusahaan lain. Tindakan memblokir akses bisa dikenai sanksi berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara juga sudah mendengar masalah tersebut. Rudiantara pun berjanji akan mengevaluasi dugaan persaingan tidak sehat pada bisnis e-commerce. Rudiantara mengaku belum tahu detailnya. Tapi, kata dia, jika persaingan terjadi pada level aplikasi, maka kementeriannya tak bisa ikut campur, sebab hal itu sudah masuk
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
17
Bisnis Usaha
Geliat Bengkel Pesawat Bisnis bengkel pesawat kian menggeliat. Omzet bisnis ini mencapai Rp 14 triliun.
B
TEKS Sri Wulandari foto dok. Review
isnis bengkel pesawat bakal ramai. Tak percaya, tengok saja hanggar perawatan. Hanya dalam hitungan hari, pesawat silih berganti masuk. Ada yang sekadar ngecek ini-itu, ada yang masuk langsung turun mesin.
Garuda Maintenance Facility: Kian menggiurkan.
18
Maklum saja, jumlah pesawat udara yang dioperasikan maskapai Indonesia terus bertambah. Maka tak ayal lagi, bisnis perawatan dan perbaikan pesawat (maintenance, repair and overhaul/MRO) diyakini memiliki masa depan cerah. Kalau sudah begitu, uang pun bakal mengalir deras ke kantong pemilik bengkel. Yang menarik lagi, kata Menteri Perindustrian Saleh Husin, melalui paket kebijakan VIII, pemerintah juga telah membebaskan bea masuk 21 pos tarif komponen pesawat udara. Komponen yang dibebaskan dari bea masuk tersebut masih ditambah empat pos tarif komponen pesawat udara yang sudah dibebaskan pada 2013. Kebijakan pembebasan bea masuk ini, jelas bisa menghemat biaya perawatan pesawat. Kebijakan ini juga akan membuat industri penerbangan domestik, terutama perusahaan bengkel pesawat bisa kebanjiran order tahun depan. Kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Arif Wibowo, kebijakan itu membuat Garuda Indonesia bisa berhemat 15%. Ketua Umum Asosiasi Perawatan Pesawat Indonesian (Indonesian Aircraft Maintenance Shop Association/IAMSA) Richard Budihadianto memprediksi, omzet bisnis MRO di Indonesia tahun ini bakal naik 10%–12%. Tahun lalu omzet bisnis MRO mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun. Maka tahun ini, minimal bisa US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun. Peluang bisnis MRO di Indonesia pun masih terbuka lebar. Alasannya, industri MRO dalam negeri baru bisa menangani 30% kebutuhan. Sisanya masih dinikmati industri sejenis di luar negeri, terutama Singapura. Menurut Director of Maintenance and Information Technology, Garuda Indonesia yang juga Komisaris GMF AeroAsia, Iwan Joeniarto, Singapura saat ini dinilai sebagai pesaing terberat dari bengkel pesawat Indonesia. Bengkel pesawat di Singapura memiliki keunggulan pengalaman. Kemudian, layanan bengkel pesawat negeri jiran tersebut sangat didukung oleh pemerintah. Tak hanya itu, ongkos perawatan yang ditawarkan di Singapura lebih murah daripada bengkel pesawat di Indonesia. Di Indonesia, saat ini bengkel pesawat dikelola oleh PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia, anak usaha Garuda Indonesia. Keluarnya kebijakan tersebut membuat GMF makin optimis untuk ekspansi lebih lanjut, melihat semakin terbukanya peluang bisnis. Apalagi GMF memiliki fasilitas perawatan pesawat berada di area berikat seluas 972.123 meter persegi di Cengkareng, dilengkapi dengan empat hanggar dengan hanggar yang ke-4 merupakan hanggar terbesar di dunia seluas 66.940 meter persegi. GMF tengah menggarap order pengecatan lebih dari 30 pesawat milik Virgin Atlantic. Hingga kini, GMF telah mendapat kepercayaan dari ratusan pelanggan yang tersebar di 60 negara. Di Indonesia sendiri, pelanggan utama adalah Garuda Indonesia, Citilink dan Sriwijaya Air. Sedangkan beberapa maskapai dari luar negeri seperti KLM (Belanda), Saudi Arabian Airlines (Arab Saudi), Virgin Australia (Australia), Jet Airways (India) dan Air Asia Group. n
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
Bisnis Harga ayam
Peternakan ayam siap potong: Persaingan tidak sehat.
B
ukan tanpa sebab bila harga ayam di pasaran terbilang tinggi. Banyak kalangan menengarai telah terjadi kartel ayam. Bahkan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mencatat sedikitnya ada 12 nama perusahaan yang diduga menjadi pelaku kartel untuk memainkan harga ayam di pasar. Ke-12 perusahaan terindikasi melakukan kesepakatan untuk memusnahkan parent stok (indukan) yang mengakibatkan anjloknya stok ayam indukan di kalangan peternak mandiri. Ke-12 perusahaan itu, antara lain PT CJ-PIA, PT Ekspravet Nasuba, PT Charoen Pokphand Jaya Farm, PT Japfa Comfeed Indonesia, PT Hybro Indonesia, dan PT Satwa Borneo. Selain itu, ada PT Taat Indah bersinar, PT Cibadak Indah Sari Farm, CV Missouri, PT Wonokoyo Jaya Corp, PT Reza Perkasa, dan PT Malindo. Mereka pun diganjar tuntutan sesuai Pasal 11 UndangUndang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf mengungkapkan, dalam proses penyelidikan yang dilakukan selama tiga tahun, tim penyelidik telah menemukan alat bukti. Penyelidikan dilakukan berdasarkan inisasiasi KPPU sendiri, setelah munculnya pemberitaan terkait adanya kesepakatan pengafkiran indukan ayam yang dibuat oleh beberapa perusahaan. Kesepakatan juga itu diketahui oleh Pemerintah dalam hal Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH). Dari hasil penyelidikan KPPU, diketahui harga jual anak ayam yang baru berumur sehari atau DOC mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari harga jual DOC sebelum dilakukan pengafkiran parent stock. Hal ini juga akhirnya berdampak pada naiknya harga daging ayam di pasar. Di pasar sendiri, kini dari total transaksi hingga Rp 450 triliun dari hulu hingga hilir, 12 perusahaan ini disinyalir telah menguasai 80% perdagangan. Padahal pada 2008, 80% perdagangan dikuasai oleh peternak mandiri. Selain itu ditemukan pula, adanya klausul dalam
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
Ada Kartel Ayam Pelaku kartel ayam bakal dicabut izin usahanya dan akan didenda senilai Rp 25 miliar. TEKS Sri Wulandari foto Dahlan RP
kesepakatan yang bersifat diskriminatif yang berpotensi melanggar Pasal 24 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999 yaitu semua perusahaan yang akan impor bibit harus bergabung dengan GPPU karena ke depan akan dilibatkan dalam penerbitan rekomendasi ekspor/impor. Hasil penyelidikan tersebut telah dilaporkan ke komisi KPPU dan menyetujui jika laporan tersebut dilanjutkan ke tahap persidangan. “Kasus ini sedang masuk tahap persidangan,� katanya. Para pelaku kartel ini pun terancam dicabut izin usahanya. KPPU juga akan memberikan denda atas persaingan usaha tak sehat yang ditimbulkan sebesar Rp 25 miliar. Tentu saja, ke-12 perusahaan itu tak begitu saja menerima tuduhan KPPU. Pengusaha ayam itu menolak tuduhan telah melakukan tindakan kartel. Senior Vice President PT Japfa Comfeed Indonesia Budiarto Soebijanto di kantor KPPU Jakarta, pekan lalu, menyebutkan bahwa pemusnahan parent stock ayam itu merupakan regulasi pemerintah. n
19
Bisnis Viva
Studio tvOne: Isu muncul saat saham VIVA sedang merangkak naik.
Isu Hot Menyerang VIVA VIVA kembali digoyang isu tak sedap. Lagi-lagi soal penjualan sahamnya.
I
TEKS Sri Wulandari foto dok. Review
su panas itu kembali menyerang PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) milik Grup Bakrie. Kabar tak sedap itu menyebutkan, Grup Bakrie telah menjual VIVA kepada Sinarmas Group. Isu Grup Bakrie melego kepemilikan saham
20
VIVA kepada Sinarmas santer di kalangan para investor. Disebut-sebut, Grup Sinarmas milik orang terkaya ke-4 di Indonesia, Eka Tjipta Widjaja, memborong kepemilikan saham VIVA hingga US$2,1 miliar setara dengan Rp 27,3 triliun dari Bakrie. Transaksi holding itu meliputi tiga perusahaan, yakni tvOne, ANTV, dan Vivanews.com. Vice Chariman sekaligus Managing Director Grup Sinarmas Soeherman Gandi Sulistiyanto membantah informasi yang menyebutkan pihaknya mengakuisisi kepemilikan perusahaan media dari Grup Bakrie. “Tidak benar (mengakuisisi Grup VIVA). Kami belum ada dalam rencana (masuk ke bisnis media),” katanya melalui pesan singkat kepada Bisnis.com, Minggu (6/3). Setali tiga uang, Sekretaris Perusahaan VIVA Neil R. Tobing. Dia menjelaskan sepanjang pengetahuan perseroan, pemegang saham VIVA belum pernah melakukan penjajakan. “Untuk kemungkinan kerjasama dan sinergi dengan grup lain,” katanya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Selasa pecan lalu. Siapa ‘menggoreng’ isu tak sedap ini? Entahlah. Yang jelas, kata Direktur VIVA Otis Hahyari, kabar ini muncul saat saham VIVA sedang merangkak naik. Dua pekan lalu, saham VIVA naik dari Rp 224 menjadi Rp 300 per saham.
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
Bisnis Viva Sebenarnya, bukan isu baru saham VIVA ingin dijual kepada investor. Sekitar dua tahun lalu, sempat beredar kabar saham ANTV akan dilepas sebanyak 49% ke konglomerasi media Grup Media Nusantara Citra (MNC), milik Hary Tanoesoedibjo. Kabar itu menyebutkan, harga ANTV dibanderol sampai Rp 6 triliun. “Ini masih spekulasi dan saya tidak bisa komentar,” ujar Anindya Novyan Bakrie, Komisaris Utama PT Visi Media Asia Tbk kepada majalah ini saat itu. Memang, bisa dimaklumi kalau kabar penjualan tersebut berhembus cukup kencang. Sebab, ketika itu hubungan bisnis Grup MNC dan Grup Bakrie cukup intensif. Menjelang akhir tahun 2012, misalnya, Hary Tanoe membeli semua jalan tol yang dibangun dan dikelola oleh PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) milik Grup Bakrie senilai Rp 3 triliun. ELTY menjual dua jenis aset miliknya. Pertama, adalah anak usaha mereka, PT Bakrie Toll Road (BTR) yang memiliki lima konsesi jalan tol, yakni Ciawi-Sukabumi, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, BatangSemarang dan Pasuruan-Probolinggo. ELTY mematok harga lima konsesi jalan tol itu sebesar Rp 2 triliun. Kedua, ELTY juga menjual kepemilikan aset di Lido Resort senilai Rp 1 triliun. ELTY menjual kedua aset tersebut dalam satu paket kepada Grup MNC pada akhir tahun 2012. Tak hanya itu. Pada Board Meeting Bumi Plc Februari 2013, Keluarga Bakrie menggandeng Hary Tanoe untuk membendung laju Nathaniel Rothchild yang berkolaborasi dengan Hashim Djojohadikusumo untuk menguasai Bumi Plc. Upaya Rothschild itu gagal setelah Bakrie menggandeng Hary Tanoe.
JADI REBUTAN Jadi, wajar saja kalau muncul kabar VIVA akan menjual ANTV kepada Grup MNC. Bahkan, kalau mau ditarik garis ke belakang, tak cuma ANTV yang akan dijual, tapi VIVA sebagai holding. Memang, kabar penjualan saham VIVA menjadi isu yang cukup hangat pada saat itu. Beberapa taipan media bahkan pernah mengajukan penawaran kepada Bakrie. Selain Hary Tanoe lewat Grup MNC, juga ada Chairul Tanjung (CT Corp), Sariaatmadja (SCTV dan Indosiar), termasuk Kompas Gramedia Group. “Kami pernah ditawari. Namun, harganya memang kemahalan,” kata Agung Adiprasetyo, Chief Executive Officer (CEO) Kompas Gramedia Group kepada Kompas.com saat itu. Chairul sendiri termasuk yang paling bernafsu untuk membeli saham VIVA. Bahkan, pemilik Trans TV dan Trans 7 sudah menyiapkan dana sebesar US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 17,5 triliun untuk memborong semua saham perusahaan yang mengoperasikan tvOne, ANTV, dan Vivanews.com ini. “Hanya kami (pembeli) yang bisa membayar tunai seratus persen,” ujar Chairul Tanjung, seperti dikutip Reuters.com ketika itu. Tak hanya Chairul. Hary Tanoe pun demikian. Pemilik Grup MNC, yang mengendalikan puluhan televisi ini, kabarnya beberapa kali sempat menawar harga
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
kepada Bakrie. “Sebagai orang media, kalau misalnya medianya bagus, ada willing buyer willing seller ya tidak apa-apa,” ujarnya. Namun, dari sekian penawar itu, Bakrie cenderung memilih Grup MNC, terutama dalam hal penjualan ANTV. Pembelian ANTV oleh MNC, kata sumber majalah ini, dikemas dengan opsi buy back agar di kemudian hari Bakrie bisa membeli kembali saham ANTV. Tapi semua isu itu kembali meredup dan ANTV maupun VIVA hingga kini masih bersama Grup Bakrie. Sayangnya, hingga kini belum diketahui bagaimana kinerja keuangan VIVA per Desember 2015. Namun emiten berkode VIVA ini sepanjang kuartal III-2015 membukukan rugi bersih Rp 546,82 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun lalu ketika perseroan masih mampu mencetak laba bersih Rp 118,29 miliar. Berdasarkan laporan keuangan VIVA, yang dipublikasikan tanggal 28 Desember 2015, kondisi rugi bersih dipicu oleh rugi selisih kurs neto Rp 279,66 miliar sepanjang kuartal III-2015, dibandingkan dengan periode sama tahun lalu ketika perseroan mengantongi laba selisih kurs Rp 16,56 miliar. Pos beban perseroan juga meningkat tajam. Hingga September 2015, beban lain-lain neto VIVA mencapai Rp 794,25 miliar, melesat 219,1% dibanding periode sama tahun lalu Rp 248,90 miliar. Selain itu, beban dan denda pajak melonjak menjadi Rp 103,65 miliar, dari Rp 62,85 miliar. Lebih lanjut, VIVA berhasil meraih pendapatan usaha Rp 1,54 triliun sepanjang kuartal III-2015, anjlok 11,92% dibanding periode sama tahun lalu Rp 1,75 triliun. Pendapatan dari iklan turun 11,93% secara year-on-year, sedangkan pendapatan dari non-iklan naik 8,44% yoy. Per 30 September 2015, total liabilitas perseroan mencapai Rp 4,18 triliun, naik 18,9% dari total liabilitas per 31 Desember 2014 Rp 3,51 triliun. Total ekuitas per 30 September 2015 sebesar Rp2,1 triliun, turun 20,28% dari posisi per 31 Desember 2014 Rp 2,64 triliun. n
21
Profil
Khoirul Anwar
Sang Penemu Layanan 4G LTE Sempat ditertawakan, temuannya yang diilhami dari tokoh Dragon Ball Z itu kini dimanfaatkan oleh seluruh dunia. TEKS Sri Wulandari foto Riset
22
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
Profil
S
aat ini operator telepon selular di Tanah Air tengah berlomba menawarkan layanan 4G LTE (Fourth Generation Long Term Evolution). Mereka saling klaim sebagai penyedia 4G LTE tercepat, terluas, dan termurah. Bahkan di penghujung 2015 merupakan titik terpanas persaingan bagi operator dalam menyediakan layanan 4G, ditandai dengan rampungnya pembangunan infrastruktur untuk akses internet kecepatan tinggi itu. Beberapa kota di Indonesia saat ini sudah bisa menikmati layanan 4G LTE yang telah disediakan oleh setiap operator seluler. Sementara di negara-negara maju, teknologi sudah dicicipi sejak lama, Tapi tahukah Anda, siapa yang menciptakan 4G LTE? Tak banyak yang tahu bahwa pencipta 4G LTE yang diklaim sebagai akses internet berkecepatan tinggi itu adalah putra asli Indonesia, kelahiran kota Kediri, 22 Agustus 1978. Dialah Prof Dr Khoirul Anwar yang lahir dari pasangan Sudjiarto dan Siti Patmi. Tak hanya dikenal sebagai penemu, Khoirul juga menjadi pemilik hak paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Temuannya ini berhasil mendapatkan penghargaan Best Paper untuk kategori Young Scientist pada Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC) 2010-Spring yang digelar 16-19 Mei 2010, di Taiwan. Sebagaimana dikutip Advanced Institute of Science and Technology (JAIST), Selasa (8/3), teknologi yang dikembangkan Khoirul berasal dari disertasi doktoralnya yang berjudul Peak Power Reduction for Multicarrier Systems in Satellite and Radio Communications. Dia menemukan teknik transmisi wireless dengan dua buah Fast Fourirer Transform (FFT), yaitu FFT kecil dan FFT besar (dua pada transmitter dan dua pada receiver). Teknik ini mendapatkan penghargaan pada Januari 2006 dari IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) di California, AS dan menjadi standard International Telecommunication Union (ITU), ITUR S.1878 and ITU-R S.2173. Disertasinya ini berangkat dari pemikiran masalah power atau catu daya pada Wi-Fi yang kerap tak stabil. Kadang bekerja kuat, namun kemudian melemah. Khoirul pun menggunakan algoritma FFT berpasangan untuk memberikan solusi. FFT merupakan algoritma yang kerap digunakan untuk mengolah sinyal digital. Khoirul memasangkan FFT dengan FFT asli. Dia menggunakan hipotesis, cara tersebut akan menguatkan catu daya sehingga bisa stabil. Asal tahu saja, saat mencetuskan idenya ini, Khoirul dianggap gila, ditertawakan, bahkan dicemooh. Idenya dianggap tak masuk akal. Presentasinya dianggap tak berguna. Tak putus asa, Khoirul ke Australia untuk memperkenalkan temuannya. Di Negeri Kanguru ini, temuannya dianggap angin lalu. Lalu da terbang ke Amerika Serikat. Memaparkan ide yang sama ke para ilmuwan di sana. Nah, di negeri Obama ini, temuan Khoirul disambut luar biasa. Ide yang dianggap sampah itu bahkan
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
mendapat paten. Diberi nama Transmitter and Receiver. Dunia menyebutnya 4G LTE. Pada 2008, temuan Khoirul ini dijadikan standar telekomunikasi oleh ITU, sebuah organisasi internasional yang berbasis di Jenewa, Swiss. Dua tahun kemudian, temuan itu diterapkan pada satelit. Dengan alat ini, komunikasi menjadi lebih stabil.
INGIN PULANG Cerita Khoirul, orangtuanya hanyalah buruh tani di kampung mereka, di Dusun Jabon, Desa Juwet, Kecamatan Kunjang. Tapi kedua orangtuanya sangat mengedepan pendidikan. Khoirul kecil pun sepulang sekolah selalu membantu orangtuanya di sawah. Karena gemar membaca buku, sejak kecil Khoirul sudah kenal sosok Albert Einstein dan Michael Faraday. Jangan heran, bila Khoirul pun bercita-cita menjadi ‘The Next Einstein’ atau ‘The Next Faraday’. Impiannya nyaris musnah saat ayahnya meninggal dunia. Beruntung ibunya tak mematahkan impian sang anak dan menyuruhnya tetap sekolah hingga perguruan tinggi. “Kamu saya sekolahkan setinggi-tingginya sampai tidak ada lagi sekolah yang tinggi di dunia ini,” begitu kata sang ibu. Selepas SMA 2 Kediri, Khoirul diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia diterima sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Elektro dan ditetapkan sebagai lulusan terbaik pada 2000. Kemudian, dia mengincar beasiswa dari Panasonic dan ingin melanjutkan ke jenjang magister di sebuah universitas di Tokyo. Sayang, Khoirul tidak lolos seleksi universitas tersebut. Karena tak ingin dipulangkan, dia beralih ke Nara Institute of Science and Technology NAIST dan diterima. Khoirul mendapat gelar Doktor dari Graduate School of Information Science dari universitas yang sama pada 2008. Saat dirinya terdesak karena harus mengajukan sebuah tema penelitian untuk mendapatkan dana riset, Khoirul terilhami tokoh Dragon Ball Z. Dia mendapatkan inspirasi ketika Son Goku, tokoh utama Dragon Ball Z melayangkan jurus genkidama atau bola energi. Untuk membuat bola tersebut, Goku tidak menggunakan energi dalam dirinya yang sangat terbatas. Goku meminta seluruh alam agar menyumbangkan energi. Sehingga menghasilkan tenaga yang luar biasa dan konsep itulah yang dipakai dalam teknologi 4G. Kini Khoirul tinggal di Nomi, Ishikawa, tak jauh dari tempat kerjanya. Dia bekerja sehari-hari ini di Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST) sebagai asisten profesor. “Suatu saat nanti, saya akan tetap pulang ke Indonesia. Setelah meraih ilmu yang banyak di luar negeri,” kata Khoirul. n
23
Mengarungi angkasa sekitar 18 jam, demi menjejak Nusantara, bukanlah perjalanan singkat. Kendati kini kulitnya memerah terbakar matahari di Pantai Nukila, Ternate, kegembiraan jelas terpancar dari wajahnya. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset
24
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
D
ia minta dipanggil dengan nama kecilnya, John. Dia adalah turis mancanegara asal Amerika Serikat. Selasa pagi, sehari jelang waktu ditetapkan munculnya fenomena alam, gerhana matahari total, Jhon bersama sejumlah rekannya telah bersiap di Pantai Nukila. Kedatangan Jhon dari Nigeria ke Ternate memang semata untuk menyaksikan gerhana matahari total, yang dijadwalkan berlangsung pada 9 Maret 2016. “Hari ini saya baru tiba di Ternate. Luar biasa indahnya. Saya baru pertama kali ke sini,� tuturnya. Pria yang berencana akan menghabiskan waktu selama empat hari di salah satu pulau di timur Indonesia itu mengaku penasaran dengan gerhana matahari. Lantaran itulah, John sempat berujar, dirinya berharap pengamatan gerhana akan sukses dan cuaca tetap panas terik seperti beberapa hari terakhir. Jhon sudah dipastikan tidak sendirian. Sebab tercatat, hingga H-1, setidaknya ribuan turis mancanegara telah merangsek ke kota-kota yang disebut-sebut bakal dilintasi gerhana matahari total (GMT). Bahkan otoritas terkait, seperti yang disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya pernah menyebut, target wisatawan yang datang ke Indonesia sebanyak 100 ribu orang. Memang diketahui, setidaknya ada 12 provinsi lainnya di Indonesia yang dilintasi GMT. Maluku Utara dilintasi gerhana matahari dengan totalitas gerhana di provinsi itu akan berlangsung selama sekitar 2 menit 36 detik, yaitu mulai pukul 09.52 WIT. Provinsi lain yang juga dilintasi gerhana mata-
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
hari total adalah Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan (kecuali Kalimantan Utara), Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah. Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, di Jakarta, pada Januari lalu, lama gerhana matahari total (GMT) di Indonesia berlangsung 1,5-3 menit. Di pusat jalur gerhana, gerhana total terpendek terjadi di Seai, Pulau Pagai Selatan, Sumatera Barat, selama 1 menit 54 detik dan terpanjang di Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara, selama 3 menit 17 detik. Totalitas gerhana terlama terjadi di satu titik di atas Samudra Pasifik di utara Papua Niugini selama 4 menit 9 detik. Di wilayah Indonesia barat, gerhana mulai pukul 06.20 WIB, sedangkan di Indonesia tengah dan timur pukul 07.25 Wita dan 08.35 WIT. Fase GMT rata-rata terjadi satu jam kemudian. Jalur totalitas gerhana itu sendiri membentang dari Samudra India hingga utara Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat. Jalur gerhana itu memiliki lebar 155-160 kilometer dan rentang sejauh 1.200-1.300 kilometer.
PALING ISTIMEWA Banyaknya lokasi di Tanah Air yang dilintasi GMT membuat fenomena ini dianggap lebih istimewa dibandingkan yang terjadi pada 1983, 1988, ataupun 1995. Pasalnya, GMT di tahun 1983, yang tepatnya
25
Kampung gerhana di PAlu.
terjadi pada 11 Juni, pada pukul 11.00 WIB itu hanya terpantau di sejumlah daerah di Yogyakarta, Semarang, Solo, Kudus, Madiun, Kediri, Surabaya, Makassar, Kendari, dan Papua. Bukan hanya itu, fenomena langka tersebut juga tidak dapat dinikmati oleh mayoritas masyarakat negeri. Pasalnya, secara resmi pemerintah justru menerbitkan larangan bagi masyarakat yang hendak menatap langsung gerhana matahari. Stasiun TVRI, sebagai satu-satunya media televisi ketika itu, bahkan menayangkan secara berulang-ulang mengenai bahaya melihat gerhana secara langsung. Lalu pada 1988, gerhana matahari total juga terjadi, melewati Sumatera dan Kalimantan. Namun sambutan ketika itu pun tidaklah sedemikian meriah. Sedangkan, pada 1995, gerhana matahari yang berlangsung di Indonesia hanya bisa dialami atau dilihat secara total di Pulau Sangihe, Sulawesi Utara. Lantaran itulah, tak mengherankan jika kali ini banyak yang menyebut peristiwa alam yang terjadi di bumi Nusantara tersebut sangatlah istimewa. Apalagi diketa-
melihat gerhana
26
hui, jalur gerhana matahari total berikutnya diperkirakan baru akan kembali melintasi Indonesia pada saat terjadi gerhana matahari hibrid pada 20 April 2023 atau tujuh tahun mendatang. Gerhana matahari hibrid tersebut akan melintasi area Maluku Tenggara, Maluku Tengah, dan Papua.
BERBAGAI LAPISAN Oleh karena itulah, agaknya tepat jika disebut GMT 2016 sangat istimewa. Pasalnya, tidak hanya dapat dinikmati oleh nyaris segenap warga negeri, fenomena alam kali ini nyatanya juga membuat banyak pihak di tanah air mendulang berkah. Bahkan Arief Yahya pernah memprediksi bahwa keuntungan negara negara bakal mencapai angka Rp 1,3 triliun. Otoritas malah tetap mengaku optimistis angka keuntungan tersebut bisa tercapai, hingga H-1. Itu karena, Arief mencatat, semakin mendekati datangnya gerhana, turis yang datang memang kian membludak. Alhasil, hotel dan penginapan di kota-kota yang terlintasi gerhana secara total sudah dikabarkan penuh. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sejak awal memang memperkirakan tingkat hunian atau okupansi hotel bakal meningkat menjadi 90% di 10 kota menjelang terjadinya gerhana matahari. Okupansi hotel itu melonjak tajam dibandingkan hari biasa yang rata-rata hanya 60% dari kapasitas kamar yang tersedia. Direktur Eksekutif PHRI Cyprianus Aoer mengatakan, okupansi hotel dan penginapan sejauh ini sudah meningkat menjadi 70% berdasarkan pantauan asosiasi di 10 kota atau provinsi yang rencananya akan dilewati oleh gerhana matahari total. Ke-10 kota dalam catatannya adalah Palembang, Kepulauan Bangka Belitung,
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
Wisatawan asing mendatangi lokasi yang dilewati gerhana matahari total.
Sampit, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Poso, Luwuk, Ternate, dan Halmahera. Bahkan, Aoer melanjutkan, ada beberapa lokasi yang kamar penginapannya hampir penuh dipesan (fullbooked) seperti yang terjadi di Provinsi Bangka Belitung. “Sejauh ini cukup baik peningkatannya, makanya kami yakin penginapan akan semakin penuh menjelang hariH,” tambahnya. Apa yang disampaikan Aoer agaknya tak berlebihan. Pasalnya, agen perjalanan yang tergabung dalam Asosiasi Pariwisata Indonesia (ASITA) Bangka Belitung memang mengaku telah menutup penawaran paket wisata Gerhana Matahari Total (GMT) untuk wilayah Pantai Terentang Bangka Tengah dan Pantai Tanjung Kelayang Tanjung Pandan, Belitung. Penawaran wisata ini dihentikan karena kuota hotel, kendaraan dan tourguide sudah terisi penuh. Bukan hanya bagi pengusaha besar, pedagang kecil pun menikmati manfaat dari fenomena itu. Pedagang di Pasar Gamalama, Ternate, Maluku Utara, misalnya, mereka merasakan tambahan pendapatan pada hari-hari menjelang gerhana. “Saya juga beberapa hari ini lihat banyak turis-turis asing sudah pada datang,” kata Buka, 54, pedagang di Gamalama. Buka sehari-harinya berjualan papeda, kuliner sagu khas daerah ini. Ia senang karena turis asing pun mau ke pasar dan makan di warung papedanya. Namun dia berharap, rezeki itu bisa terus mengalir hingga fenomena GMT usai. “Kan biasanya mungkin turis lokal dan asing jarang main ke Ternate. Dengan adanya gerhana ini jadi banyak to,” kata Baku dengan logat Ternate yang kental. Berkah melimpah juga dialami Ida, 40. Perempuan yang berjualan sayur di Gamalama mengaku jelang ger-
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
hana jualannya menjadi lebih laris. “Untung banyak, sayuran cepat habis. Itu karena banyak pedagang makanan katanya kebanjiran order buat makanan untuk para turis,” tuturnya. n
27
DERETAN TAMU KHUSUS DI MOMENT SPESIAL Di antara ribuan turis asing yang menyerbu Indonesia, jelang berlangsungnya gerhana matahari total (GMT) 2016, tercatat nama Putri Kerajaan Thailand Maha Chakri Sirindhorn. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset
S
ebagai seorang penerus dinasti Kerajaan Thailand, kedatangan Putri Maha Chakri Sirindhorn untuk menikmati GMT di Ternate, Maluku Utara, cukup menarik perhatian publik. Bukan hanya putri kerajaan, nyatanya fenomena alam yang langka itu
juga disaksikan langsung oleh sejumlah raja di Tanah Air. Putri Maha Chakri Sirindhorn diketahui datang ke Indonesia bersama sedikitnya 115 warga negara Thailand. Mereka yang berada di Tanah Air untuk kepentingan sama itu berangkat menggunakan pesawat pribadi. Putri Thailand tiba di Ternate melalui Bandara Baabullah, Ternate, pukul 13.00 WIT. Karena kehadiran Putri Thailand Maha Chakri Sirindhom ke Ternate dikategorikan sebagai tamu Negara, maka sebanyak 1.290 personel gabungan pun dikerahkan untuk mengamankan tamu negara tersebut. “Personel akan disiagakan mulai dari tempat hunian Putri Thailand di Hotel Bella Internasional. Kami juga menjaga 13 titik yang akan dijadikan sebagai tempat untuk menikmati GMT,� kata Kepala Polda Maluku Utara Brigadir Jenderal Polisi Zulkarnain. Putri Sirindhorn bersama para raja Nusantara dijad-
Putri Maha Chakri Sirindhorn
28
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
walkan akan mengamati gerhana matahari total di salah satu bukit di Kota Ternate yang ditutup untuk umum. Usai menyaksikan peristiwa langka tersebut, Putri Maha Chakri Sirindhorn akan dijamu makan malam di Benteng Kalamata, Ternate, Maluku Utara. Di sana, Putri Sirindhorn akan bergabung bersama raja dan ratu dari keraton se-Indonesia. Raja-raja dari Kesultanan Kutai, Tidore, Luwuk, Bulungan, Pasir, dan Tarumanegara, yang memang sudah ada di Ternate sejak beberapa waktu berselang. Sejauh ini informasi soal jamuan makan malam ini hanya perkiraan waktu mulainya, yakni sekitar pukul 19.00 WIT. Mereka akan menyantap hidangan khas Ternate. Jamuan makan malam di Benteng Kalamata akan jadi acara penutup hari gerhana bagi para tamu spesial tersebut. Selain menyaksikan GMT, Putri Thailand itu juga diagendakan untuk menyerahkan bantuan bagi sejumlah sekolah di Ternate. Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Humas Kota Ternate, Sutopo Abdullah, di Ternate, pekan lalu. Duta Besar Thailand untuk Indonesia Mr Paskorn Siriyaphan pernah berujar, “Bantuan ini diberikan berdasarkan hasil survei kelayakan yang melibatkan kementerian,” katanya. Selain, menurut Siriyaphan, kunjungan itu sekaligus untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia-Thailand, khusus untuk Kota Ternate. Sang Putri juga membawa serta media ternama di Thailand. “Putri memang memilih datang ke Ternate karena sejarah dan budaya yang kental juga tempat wisata yang bagus,” katanya. Kunjungan Putri Thailand itu disebut-sebut sebagai tindak lanjut atas bantuan yang telah diberikan sejak Desember 2015 ke sekolah tersebut terkait dengan peningkatan gizi dan kesehatan anak.
RAJA SE-NUSANTARA Selain Putri Sirindhorn, prosesi berlangsungnya GMT juga akan disaksikan langsung oleh raja dan ratu dari
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
tamu kesultanan ternate di festival Legu Gam.
keraton se-Indonesia. Di antaranya, raja-raja dari Kesultanan Kutai, Tidore, Luwuk, Bulungan, Pasir, dan Tarumanegara. Raja-raja se-Nusantara itu juga berada di Ternate untuk mengikuti Festival Legu Gam yang merayakan hari lahir Sultan Ternate Mudaffar Sjah. Festival tahunan yang biasanya diadakan setiap April ini dimajukan karena pada 2016 terjadi gerhana matahari total. Menteri Keraton Kutai Kartanegara ing Martadipura Pangeran Harry Gondo Prawiro mengatakan, pihaknya menghadiri festival tersebut sebagai bentuk dukungan kepada festival budaya Kesultanan Ternate. “Yang namanya upacara adat itu kami para raja-raja selalu mendukung karena ini kebudayaan adiluhung kita yang harus dilestarikan,” ujarnya. Senada dengan Pangeran Harry, Datuk Luwu ke-40 Andi Maradang Mackpulau Opu Tobau dari Sulawesi Selatan juga mengapresiasi Kesultanan dan Pemerintah Kota Ternate yang memadukan festival keraton dengan acara menyambut gerhana. “Saya betul-betul mengapresiasi bahwa di Ternate masih melaksanakan upacara-upacara tradisi yang menurut saya harus diangkat,” ujarnya. “Raja menjadi mitra pemerintah dalam melestarikan budaya-budaya lokal.” n
29
MAKRO Harga BBM
Menunggu Premium abar baik berhembus dari Gedung DPR di Senayan. Ada kemungkinan harga premium bakal di bawah Rp 5.000 per liter, pada 1 April mendatang. Harga keekonomian premium
harga keekonomian bensin premium mencapai titik terendah pada 3 Februari 2016, yaitu Rp 4.800 per liter. “Kalau dihitung per hari ini, memang (harga keekonomian BBM) lebih murah dari yang kita jual. Ada satu titik pernah Rp 4.800 per liter di 3 Februari 2016. Sampai hari ini di bawah Rp 5.000 per liter sejak akhir Desember 2015,” kata Wiratmaja Puja, Dirjen Migas Kementerian ESDM. Namun, lanjutnya, harga premium dan solar tidak bisa segera diturunkan karena pemerintah baru akan menetapkan harga setiap tiga bulan, berdasarkan harga rata-rata BBM pada tiga bulan sebelumnya. Artinya, harga BBM yang ditetapkan untuk periode Januari-Maret 2016, ditetapkan berdasarkan rata-rata harga BBM pada Oktober-Desember 2015. Saat harga keekonomian lebih rendah, Pertamina memang menikmati selisih dana dari hasil penjualan
TITIK TERENDAH Sebenarnya sejak pertengahan Februari lalu, Kementerian Energi, Sumber Daya dan Mineral (ESDM), mengakui bahwa harga BBM jenis premium dan solar yang dijual di SPBU, yakni Rp 7.050 per liter dan Rp 5.650 per liter, sudah di atas harga keekonomian. Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian ESDM, harga BBM jenis Premium sudah di bawah Rp 5.000 per liter sejak akhir Desember 2015. Bahkan
Blok Cepu: Bakal mencapai puncak produki 165 ribu bph pada April.
Harga premium dikabarkan bakal di bawah Rp 5.000 per liter, pada 1 April mendatang. Harga keekonomiannya sedang jatuh.
K
TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Dahlan RP
sedang jatuh. Angka di bawah Rp 5.000 per liter diperoleh pasca digelarnya rapat Komisi VII dengan PT Pertamina (Persero), pada Kamis (3/3). “Jadi, kalau mengacu kepada rumus dengan formulanya, yang ditanyakan tadi (saat rapat) itu ya sekitar Rp 4.800 per liter,” ujar Mulyadi, Wakil Ketua Komisi VII. Pada saat rapat, manajemen Pertamina memang menjelaskan adanya peluang menurunkan harga premium pada April mendatang. Dan, penurunan harganya bisa sangat besar. Menurut Mulyadi, soal harga premium Rp 4.800 per liter disampaikan oleh Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang. “Tadi disampaikan oleh Pak Bambang, Direktur Pemasaran kalau rumusnya sudah ada,” katanya. Rendahnya harga minyak dunia memang menjadi penyebab kemungkinan turunnya harga premium hingga di bawah Rp 5.000. Sejak 5 Januari silam, Pertamina sudah menurunkan harga premium. Jika sebelumnya Rp 7.300 per liter, turun menjadi Rp 6.950 per liter untuk wilayah di luar Jawa, Madura dan Bali. Sedangkan untuk ketiga wilayah tersebut, harganya turun dari Rp 7.400 per liter menjadi 7.050 per liter.
30
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
MAKRO Harga BBM
m di bawah Rp 5.000 premium dan solar. Namun sebaliknya, saat harga keekonomian lebih tinggi dibanding harga jual, Pertamina harus menanggung selisihnya hingga diganti pemerintah di tahun berikutnya. “Kita tidak menghitung (harga BBM) per hari per bulan, kita mengambil rata-rata tiga bulan lalu. Kelemahannya tentu saat harga tinggi sekali, Pertamina harus menanggung,” kata Wiratmaja. Kalaupun Pertamina menikmati selisih harga karena harga keekonomian lebih rendah, kelebihan tidak boleh dinikmati. Sebab harus dicadangkan untuk menalangi kerugian jika harga keekonomian melambung tinggi di atas harga yang ditetapkan pemerintah. “Masih dikelola Pertamina semua kelebihannya. Di akhir tahun akan diaudit oleh BPK, sehingga BPK menghitung kelebihan atau kekurangan sekian. Kalau lebih akan digunakan tahun depan, kalau kurang ditambah negara,” kata Wiratmaja.
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
Pihak Kementerian ESDM sendiri memperkirakan bahwa harga keekonomian BBM bakal tetap rendah di sepanjang tahun ini. “ICP (Indonesian Crude Price/ harga minyak Indonesia) di US$ 30-US$ 40/barel, harga minyak masih di sekitar-sekitar itu,” tambah Wirtmaja. Lalu, benarkah harga premium bakal di bawah Rp 5.000 per 1 April nanti? Ahmad Bambang mengatakan bahwa harga premium di bawah Rp 5.000 per liter bisa saja ditetapkan per 1 April nanti. “Bisa saja, kalau harga (minyak dunia) rendah terus,” katanya. Namun, ada juga kemungkinan lain bila melihat harga minyak dunia saat ini. “Perkiraan saya sih (harga di April) masih di atas Rp 5.000 per liter, karena sudah mulai naik lagi (harga minyak dunia),” katanya. Sepertinya harga premium memang bakal turun dari angka Rp 6.950 per liter. Tapi akankah di bawah Rp 5.000 per liter? Kita tunggu saja pengumumannya pada 31 Maret mendatang. n
31
MAKRO Saham Freeport
Rumitnya Menawar Saham Freeport Pemerintah belum memutuskan soal penawaran 10,64% saham divestasi PT Freeport Indonesia. Padahal tenggatnya 14 Maret ini. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Riset
P
emerintah belum membuat keputusan atas penawaran 10,64% saham divestasi PT Freeport Indonesia (PTFI) senilai US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 23,6 triliun yang diajukan 13 Januari 2016. Padahal sesuai aturan, pemerintah harus menyatakan minatnya paling lambat 60 hari setelah tanggal penawaran atau 14 Maret ini. “Enggak ada (batas waktu). Newmont berapa tahun? Lebih dari satu tahun itu. Yang ketemu yang 7% itu,” kata Bambang Gatot Ariyono, Dirjen Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan
Tambang Freeport: Tenggang 60 hari sejak kesepakatan.
32
Sumber Daya Mineral (ESDM), di Gedung DPR, Jakarta, pada Selasa pekan lalu. Pernyataan Bambang itu, tentu saja berbeda dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 tahun 2014 yang menyebut bahwa ‘Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota harus menyatakan minatnya paling lambat 60 hari setelah tanggal penawaran’. Namun, Bambang meyakini bahwa 60 hari yang dimaksud atura tersebut, dihitung sejak harga penawaran disepakati oleh pemerintah. “Saya kan bilang 60 hari semenjak harga disepakati. Yah, harga disepakati kapan, baru dihitung 60 hari,” tegasnya. Hal yang perlu dicatat, kewajiban divestasi Freeport memang mengacu pada PP 77/2014 tentang ‘Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara’. Beleid itu mengatur tiga jenis kategori divestasi. Pertama, jika perusahaan tambang milik asing hanya melakukan kegiatan pertambangan, maka divestasinya sebesar 51%. Kedua, jika perusahaan tambang itu melakukan kegiatan penambangan dan terintegrasi dengan pengolahan dan pemurnian, maka divestasinya 40%. Ketiga, apabila perusahaan itu melakukan kegiatan tambang bawah tanah, divestasinya 30%. Divestasinya pun dilakukan bertahap. PTFI sendiri yang melakukan kegiatan tambang bawah tanah, wajib melepas 20% pada tahun ini. Namun karena pemerintah sudah memiliki 9,36% saham, maka divestasi sebesar 10,64%. Sisanya sebesar 10% baru akan didivestasi pada 2019. Menurut Bambang, pemerintah sampai saat ini belum menemukan kesepakatan mengenai harga divestasi saham yang telah diajukan oleh perusahaan tambang besar asal Amerika Serikat tersebut. “Kita masih rapat, masih rapat dengan tim percepatan divestasi,” tambahnya. Tim percepatan divestasi sendiri terdiri dari lintas kementerian, seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Badan Pengawasan Keuangan dan pembangunan (BPKP). Sebenarnya pada Kamis (3/3), tim tersebut telah menggelar rapat tertutup selama lebih kurang empat jam di Gedung Direktorat Jenderal Minerba. Bahkan, sempat pula hadir perwakilan dari manajemen Freeport Indonesia yakni Clementio Lamury. Namun kedatangan pihak Freeport tidak diinginkan oleh pemerintah. “Freeport saya suruh pulang karena ini rapat internal,” kata Bambang. n
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
MAKRO Izin HGB
Kemudahan dari Menteri Ferry Kementerian Agraria dan Tata Ruang mempersingkat pengurusan izin Hak Guna Bangunan menjadi hanya dua hari. Demi mendorong laju investasi. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Riset
P
residen Jokowi menargetkan Indonesia naik ke peringkat 40 dunia dalam hal ‘Easy of Doing Business’ (EODB). Berdasarkan survei Bank Dunia, Indonesia saat ini berada di peringkat 109 dari 180 negara. Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) pun memangkas proses izin Hak Guna Bangunan (HGB) dari sebulan menjadi dua hari. “Kita menanggapi survei Bank Dunia. Untuk itu, kami sudah siapkan Permen ATR Nomor 8 Tahun 2016 yang mempercepat proses HGB menjadi dua hari, juga menyiapkan online. Ini untuk HGB di bawah 5.000 meter persegi seperti di perkotaan. Jadi lebih mudah,” kata Ferry Mursyidan Baldan, Menteri ATR. Berdasarkan survei Bank Dunia terkait EODB tadi, posisi Indonesia ternyata di bawah negara-negara ASEAN lainnya. Sebut saja Singapura di posisi 1, Malaysia 18, Thailand 49, Brunei Darussalam 84, bahkan Vietnam 90.
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
Menurut Ferry, untuk tahap awal, kemudahan izin mengurus HGB bakal dirasakan oleh warga di lima kota yang tersebar di Pulau Jawa. Yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Nantinya, semua kota bakal bisa mengadopsi sistem kemudahan ini. Guna mendukung percepatan pengurusan HGB, Kementerian ATR telah menunjuk Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) di kota sebagai pejabat pembuat akta tanah (PPAT). Selain memberikan kemudahan HGB, Kementerian ATR juga telah menyiapkan informasi pertanahan mengenai gambaran sebaran bidang tanah berdasarkan hak, informasi titik transaksi jual beli, hingga transaksi zona tanah. Ferry mengimbau masyarakat yang menginginkan informasi mengenai berkas pertanahan untuk datang dan mendaftarkannya ke Kantor BPN terdekat. Masyarakat bakal mendapatkan sejumlah kemudahan termasuk mengecek sejauh mana proses dari berkas yang diajukan. “Nah itu bisa ngecek dengan online. Kita tahu bagaimana perjalanan berkas permohonan mereka. Ini kan saya kira baik, bisa cek langsung,” ujarnya. Bahkan nantinya, kemudahan perizinan bukan hanya untuk HGB, tapi juga kemudahan perizinan lainnya. Seperti surat izin usaha perdagangan (SIUP). Proses kemudahan bakal disampaikan ke sejumlah Kementrian dan Lembaga, hingga pemerintah kota atau kabupaten untuk segera dikontruksikan dalam sebuah desain bersama. Tampaknya semuanya memang bakal semakin mudah. n
33
MAKRO Target pajak
Skenario Jika Tak Ada Tax Amnesty Pemerintah bersiap membidik jutaan wajib pajak pribadi. Target dinaikkan dari Rp 9 triliun menjadi Rp 18 triliun. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Dahlan RP
P
emerintah bakal menggenjot pajak penghasilan (Pph) dari orang pribadi di sepanjang 2016. Target tahun ini naik 100% dibanding 2015, dari Rp 9 triliun menjadi Rp 18 triliun. “Kenapa penerimaan pajak penghasilan (PPh) orang pribadi hanya Rp 9 triliun, karena yang bayar hanya 900.000 orang. Masih jutaan yang belum. Makanya ini area yang kami perbaiki,” kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa pekan lalu. Menurut Bambang, dari ratusan juta penduduk Indonesia, pemilik nomor pokok wajib pajak (NPWP) hanya 27 juta orang. Itu pun, hanya 10 juta di antaranya yang melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT). Sementara dari perusahaan (badan), setidaknya ada ribuan yang belum membayar pajak. Jumlah penerimaan sebesar Rp 9 triliun dinilai sangat kecil untuk potensi negara sebesar Indonesia. Padahal, negara-negara maju justru menggantungkan penerimaan dari pajak orang pribadi. “Di negara-negara maju, yang jadi sumber penerimaan terbesar adalah pajak penghasilan (PPh) orang pribadi,” tambahnya. Kementerian Keuangan sendiri sedang fokus dengan dua kebijakan besar yang siap diluncurkan pada tahun ini. Pertama, pengampunan pajak atau tax amnesty. Kedua, melakukan pemeriksaan untuk penegakan hukum. Seperti diketahui, pemerintah tengah mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tax Amnesty atau Pengampunan Pajak kepada DPR, Masalahnya, RUU tersebut tidak kunjung dibahas. RUU baru akan dibahas April, usai reses DPR. Nah, bila tidak ada tax amnesty, pemerintah bakal menempuh jalan penegakan hukum bagi seluruh wajib pajak yang tidak taat pajak. Padahal sebenarnya, melalui tax amnesty pemerintah akan mengampuni mereka yang selama ini menyembunyikan harta kekayaannya di luar negeri dan menghindari pajak. “Pemerintah tetap utamakan tax amnesty. Kalau jalan ya pemeriksaannya tidak sekeras. Tapi kalau tax
34
amnesty tidak sesuai rencana atau malah tidak dilakukan, ya mau nggak mau penegakan hukum,” kata Menteri Bambang.
SIAPKAN 4.000 PEMERIKSA Niatan pemerintah mengejar penerimaan pajak pada 2016 memang sudah bulat. Aspek pemeriksaan akan dioptimalkan untuk mengejar wajib pajak yang belum memenuhi kewajibannya. Apalagi pada 2015, pembinaan terhadap wajib pajak sudah dilakukan. Di antaranya mengizinkan para wajib pajak untuk mengoreksi SPT selama lima tahun ke belakang. “Kenyataannya di Indonesia wajib pajak lebih banyak yang tidak membayar pajak, maka fungsi pemeriksaan
Blok Masela: Presiden harus pertimbangkan pembagian keuntungan.
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
MAKRO Target pajak penting. Wajib pajak badan sudah biasa. Sekarang kami minta masuk ke wajib pajak orang pribadi,” tuturnya. Guna melakukan pemeriksaan, pemerintah sudah menyiapkan 4.000 petugas pemeriksa. Pada Selasa pekan lalu, Menkeu telah memberi pengarahan secara langsung kepada 1.100 petugas fungsional pemeriksa pajak. Poin penting yang disampaikan, terkait kemungkinan batalnya penerapan kebijakan tax amnesty. Sementara itu, Dirjen Pajak Ken Dwijugiastiadi mengakui bahwa mengejar para wajib pajak pribadi merupakan kerja keras yang harus ditempuh oleh instansinya. Sebenarnya apabila dirunut ke balakang, pada awal tahun 2015, Ditjen Pajak pernah menyatakan bakal mengejar wajib pajak pribadi non-karyawan. Mulai dari pemilik kos-kosan, pengacara, dokter, hingga artis. Sayang, tidak jelas penerapannya. Padahal berdasarkan data yang dimiliki Ditjen Pajak, masyarakat kelas menengah yang seharusnya memiliki NPWP cukup besar. Terdapat 129 juta orang yang transaksi belanja mencapai Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per hari. Namun, sekali lagi, masyarakat yang memiliki NPWP hanya 27 juta jiwa. Maka wajar jika Ditjen Pajak bakal berupaya me-
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
nambah jumlah NPWP terdaftar. “Kami ajak gotong royong. Daftar NPWP di mana saja. Punya KTP bisa langsung daftar NPWP,” kata Ken. Demi kepentingan tersebut, Ditjen Pajak akan memperbanyak outlet pembuatan NPWP di pusat-pusat belanja, termasuk memanfaatkan jaringan internet. Menurut Yustinus Prastowo, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), seharusnya upaya peningkatan penerimaan pajak dari wajib pajak pribadi dilakukan sejak tahun lalu. Sebab, tahun lalu merupakan tahun pembinaan pajak. Sementara saat ini, guna membidik wajib pajak pribadi, Ditjen Pajak perlu bekerja sama dengan lembaga lain, seperti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). “Diperlukan juga komitmen presiden,” katanya. Sebab, membidik wajib pajak pribadi kontradiktif dengan rencana memberikan pengampunan pajak. Darussalam, pengamat pajak menilai, hal penting guna meningkatkan kepatuhan pajak adalah menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Diperlukan sistem administrasi perpajakan yang baik, terutama dalam hal memeriksa dan memberikan sanksi pajak. “Database perlu dimutakhirkan untuk menggali pajak,” katanya. n
35
keuangan RUU Antikrisis
Ini Dia, RUU Antikrisis
Antrean di bank: Krisis bisa datang kembali, kapan saja.
Tak ada lagi bail out bagi bank sistemik yang kolaps gara-gara krisis. Juga tidak ada kekebalan hukum buat pejabat Kementerian Keuangan, BI, OJK, maupun LPS.
D
TEKS bastaman foto Riset
elapan belas tahun silam, negeri ini terbaring akibat krisis. Pelarian modal tak terhindarkan, dan rupiah pun remuk. Harga BBM dan bahan pokok melesat. Puluhan bank gulung tikar, sementara BUMN dan swasta berantakan. Tak kurang dari Rp 1.000 triliun hangus untuk menutup kerugian akibat krisis. Negeri ini juga membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa bangkit kembali. Krisis 1998 memang menakutkan. Dan bencana itu
36
bisa datang kembali, kapan saja. Itu sebabnya, ketika ekonomi dunia makin sulit seperti sekarang, pemerintah dan DPR pun semakin serius membahas Rancangan Undang-undang (RUU) Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (PPKSK). “Targetnya, tahun ini kita sudah punya Undang-undang PPKSK,” ujar Muliaman Hadad, Ketua Dewan Kiomisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sesuai namanya, kelak, UU ini akan menjadi payung hukum bagi Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam melakukan pencegahan atau penanganan krisis. Ini penting. Sebab, lembaga inilah yang akan memberikan rekomendasi adanya krisis kepada presiden serta langkah-langkah penanganannya. KSSK juga memiliki otoritas dalam melakukan koordinasi dengan BI, Kementerian Keuangan, OJK, dan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Berbeda dengan draft terdahulu, dalam RUU PPKSK tidak ada lagi pasal “kontroversi” yang menyebutkan pengambil kebijakan tidak dapat dituntut secara hukum selama dilakukan dengan itikad baik. Selain menghapus pasal kebal hukum, RUU ini juga memasukkan industri asuransi ke dalam sistem
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
keuangan RUU Antikrisis keuangan dan berhak dibantu bila terkena krisis. “Seperti perbankan dan dana pensiun, industri asuransi juga menghimpun dana dari masyarakat,” ujar Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia. Tak hanya soal keberadaan KSSK, peran Kementerian Keuangan, BI, OJK, dan LPS juga mulai diatur dengan jelas. Dengan adanya peran yang semakin jelas, anggota KSSK memiliki pegangan yang kuat dalam mengambil kebijakan. Menurut Agus, salah satu penyebab terjadinya krisis 1998 dilatari oleh tidak adanya antisipasi secara bersama-sama oleh BI dan Kementerian Keuangan. “Dulu krisis terjadi karena satu sama lain saling tunggu,” ujarnya. RUU PPKSK juga mengatur kriteria bank berdampak sistemik atau systematically important bank (SIB), seperti ukuran bank, interkonektivitas dan keterkaitan antar bank-bank tersebut. Nah, sesuai dengan ketentuan Basel III, RUU PPKSK juga mewajibkan bank kategori SIB membentuk capital surcharge sebesar 1% - 2,5% dari aset tertimbang menurut risiko (ATMR). OJK sendiri saat ini telah menetapkan 16 bank sebagai bank berdampak sistemik. Yang menarik dari RUU PPKSK, kelak tidak ada dana talangan (bailout) yang dikucurkan pemerintah secara langsung kepada bank yang mengalami masalah akibat krisis. Penyelamatan bank bermasalah, menurut Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan, akan dilakukan melalui skema bail in. Ini untuk menghindari moral hazard, seperti yang terjadi pada penyelamatan Bank Century.
tersebut. “Ini karena pengalaman masa lalu dimana begitu mudahnya uang negara ke luar,” ujar Ahmadi Noor Supit, Ketua Komisi XI. Terlepas dari soal bail out, akankah UU PPKSK efektif mencegah krisis? Kusfiardi, analis ekonomi politik dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), meragukan hal itu. Mestinya, menurut Kusfiardi, UU PPKSK juga memberi mandat kepada KSSK untuk mengubah kebijakan yang sudah jalan. Misalnya, bila diperlukan, KSSK bisa mengubah kebijakan devisa bebas atau nilai tukar. “Bukankah UU ini dibuat untuk mencegah krisis?” ujarnya. Sesungguhnya, pendapat Kusfiardi bisa dimaklumi. Sebab, salah satu pemicu krisis adalah dana asing yang begitu bebas ke luar-masuk Indonesia. Berdasarkan catatan Ditjen Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko KementErian Keuangan, dana asing yang ditempatkan di SBN per 1 Maret 2016 sudah mencapai Rp 588,23 triliun. Ini belum termasuk dana-dana asing yang diparkir di obligasi korporasi, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau saham. Masalahnya, sebagian besar dana asing tadi berupa uang panas alias hot money. Bahaya itu akan datang bila terjadi penarikan tiba-tiba dan dalam jumlah besar (rush) karena berpotensi menguncangkan neraca pembayaran dan merontokan nilai tukar rupiah. Kusfiardi berharap, UU PPKSK mestinya mampu membuat KSSK mengantisipasi krisis sejak dini. “Tapi sayang, beberapa aspek yang dapat memicu krisis tak banyak dibahas dalam RUU PPKSK,” ujarnya. n
TIDAK AKAN EFEKTIF Dalam skema ini, LPS akan memaksimalkan pendanaan internal bank, termasuk memaksa pemilik menyuntikan dana segar. LPS juga diberi wewenang membentuk bridge bank atau bank perantara untuk memisahkan aset sehat dan tidak sehat dari bank dalam pengawasan khusus. Aset-aset itulah kemudian yang akan digunakan untuk menutup semua kewajiban bank, termasuk kepada para deposan. LPS sendiri baru akan mengucurkan dana talangan bila aset bank dan dana dari pemilik tak cukup menutup semua kewajiban. Betul, saat ini LPS memiliki dana talangan Rp 67 triliun. Namun dana sebesar itu agaknya tidak akan cukup menangani bank kategori SIB berukuran jumbo. Itu sebabnya, RUU PPKSK mengizinkan LPS untuk mencari pinjaman ke bank dengan garansi pemerintah. Jika langkah itu pun tidak berhasil, pemerintah dapat memberikan pinjaman kepada LPS. Caranya, Kementerian Keuangan menerbitkan surat berharga negara (SBN) untuk kemudian dibeli oleh BI. Dana hasil penjualan SBN inilah yang nantinya dipakai LPS untuk menyelamatkan SIB. “Ini tidak bisa dikatakan bail out karena LPS akan mengembalikan dana tersebut,” ujar Bambang. Apapun alasannya, di mata Andreas Eddy Susetyo, anggota Komisi XI dari PDI-P, langkah itu tak ubahnya dengan bail out karena pada akhirnya akan membebani APBN. DPR sendiri sudah meminta KSSK mengkaji kembali penyelamatan dengan dana talangan
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
37
keuangan Bank Panin
Pintu Terbuka Lebar Buat ANZ Penjualan saham Bank Panin masuk agenda CEO ANZ yang baru. Bank asal Australia ini dikabarkan sedang membutuhkan duit. TEKS bastaman foto Riset
S
uasana di kantor pusat Bank Panin, di kawasan Ratu Plaza, Jakarta Selatan, terasa hangat di hari-hari terakhir ini. Penyebabnya, apalagi kalau bukan pesan singkat (SMS) yang menyebutkan bahwa Australian & New Zealand Bank (ANZ) akan menjual seluruh kepemilikannya di bank swasta tersebut pada semester I tahun ini. Lantaran pesan singkat tadi juga mengutip pernyataan dari Shayne Elliott, CEO ANZ Bank yang baru, maka tak sedikit pelaku pasar modal yang merasa yakin bahwa berita tadi bukan sekadar rumor. Buktinya, Selasa pekan lalu, saham bank berkode PNBN itu langsung diburu para investor. Alhasil, saham Panin pun melesat 6% ke level Rp 640. Sayangnya, Stephen Ries, orang yang memiliki otoritas untuk memberikan keterangan kepada media, tidak bersedia mengomentari soal rumor mundurnya ANZ dari Bank Panin. “Kami tidak memiliki komentar apapun terkait penjualan potensi penjualan saham kami di Bank Panin,” ujar Head of Media Relations ANZ Bank Indonesia. Jadi, ya, belum ada sebuah kepastian yang bisa dipegang untuk saat ini. Tapi, lucunya, Roosniati Salihin, Wakil Direktur Utama Bank Panin, justru mempersilakan pemegang saham yang ingin ke luar dari Panin. Terlihat lucu karena bankir senior ini mengatakan manajemen belum memiliki rencana untuk menyerap saham ANZ. “ANZ Group yang mau jual saham, itu urusan mereka,” ujarnya. Tapi, ini Indonesia bung! Segala sesuatu masih bisa terjadi meski, memang, tidak ada keterangan yang meyakinkan dari ANZ Bank maupun manajemen Bank Panin. Apalagi, sesungguhnya, rumor ini sudah mencuat sejak 2013. Terutama setelah ANZ Group, yang menguasai 99% saham ANZ Bank Indonesia, terkena aturan kepemilikan tunggal alias single prensence policy (SPP). Nah, kabarnya, ANZ Group lebih memilih melepas sebagian sahamnya di Bank Panin ketimbang mengurangi kepemilikannya di ANZ Bank Indonesia. Saat ini, lewat Voltraint Pty Ltd, ANZ menguasai 38,82% saham Panin, sedang sisanya dikuasai keluarga Mukmin Ali Gunawan (Panin Financial) 46,04% dan masyarakat (15,14%). ANZ sendiri telah berjanji kepada
38
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menurunkan kepemilikannya jadi maksimal 24,9%.
ANZ SEDANG CARI DUIT Dengan kata lain, ANZ minimal akan melepas 13,92% kepemilikannya di Panin. Tapi, bukan tidak mungkin pula, ANZ melepas seluruh kepemilikannya di Panin. Soalnya, bukan hanya dari Panin, ANZ juga berencana ke luar dari bisnis bank di kawasan Asia. Terkait dengan Panin, kabarnya ANZ telah menunjuk Goldman Sachs sebagai pelaksana penjualan 38,82% saham Panin yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 720 juta
Bank Panin: Belum ada kepastian yang bisa dipegang.
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
keuangan Bank Panin atau sekitar Rp 9,4 triliun. Bukan jumlah yang kecil, memang. Namun, saat ini sudah ada tiga perusahaan yang siap penampung saham Panin yang bakal dilepas ANZ Bank Panin. Selain Mizuho Financial Group, belakangan muncul Fubon Financial Holding Co dan Banco Bilbao Vizcaya Argentaria SA (BBVA). Dari ketiga nama tersebut, hanya BBVA yang sudah memiliki kantor perwakilan di Indonesia. Bank asal negeri matador itu resmi masuk ke Indonesia pada Agustus 2014. Namun tampaknya bukan faktor SPP saja yang mendorong niat ANZ melepas kepemilikannya di Panin. Faktor lain yang juga cukup krusial adalah desakan dari regulator perbankan Australia agar ANZ meningkatkan permodalannya sebagai pencadangan terhadap kenaikan hipotek (mortgage). Dan, ya itu tadi, kabar ini disampaikan oleh nahkoda baru ANZ: Shayne Elliott. Termasuk rencana melepas seluruh sa-
hamnya di Bank Panin. Dan, entah kebetulan atau tidak, kinerja Bank Panin sepanjang 2015 kurang begitu oke. Setelah menoreh laba bersih Rp 2,4 triliun pada 2014, bisnis Panin terkapar di tahun lalu. Bank di kelompok 10 terkaya di Tanah Air ini hanya mampu meraih laba Rp 1,3 triliun atau melorot 36,1%. Yang menggembirakan, bank yang memiliki kekayaan Rp 183,12 triliun ini memiliki CAR cukup kuat: 19,94%. n
Tampang Lokal, Jiwa Asing Jika ANZ Group berniat hengkang dari bisnis perbankan di Indonesia dan kawasan Asia, tidak demikian dengan bank-bank dari Asia Timur dan Timur Tengah. Mereka justru semakin bernafsu mencaplok bank lokal. Awal tahun ini saja sudah empat investor asal Timur Tengah yang menyatakan tertarik membeli bank syariah di Tanah Air. International Finance Corporation (IFC), misalnya, berniat mengambil 20% saham baru yang diterbitkan Bank Muamalat. Investor lainnya adalah Islamic Corporation for the Development (ICD) dan Dubai Islamic Bank (DIB). “Harapannya, selain membawa modal, mereka mentransfer pengetahuan produk, IT, dan memberikan akses ke negara-negara Timur Tengah,” ujar Ahmad Buchori, Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK. Investor asal Asia Timur lebih agresif lagi. Shinhan Bank, misalnya. Tak puas menguasai 40% saham Bank Metro Express, bank asal Korea ini berniat membeli PT Centratama Nasional Bank. Langkah serupa diayunkan China Construction Bank yang berencana mengakuisisi Bank Windu Kentjana International serta sebuah bank kecil. Pembelian bank lokal juga dilakukan oleh kantor cabang bank asing di Indonesia (KCBA). Bank HSBC Indonesia, contohnya. KCBA dari HSBC Holding plc ini sukses mengakuisisi Bank Ekonomi. Yang menarik, HSBC Holding plc menutup kantor cabangnya di Indonesia dengan cara meleburkan Bank HSBC Indonesia ke Bank Ekonomi. Keputusan yang diambil HSBC Holding plc agaknya tak lepas dari kebijakan OJK yang mewajibkan KCBA berbadan hukum Indonesia. Mungkin itu pula, selain HSBC, langkah serupa juga akan dilakukan oleh KCBA The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ Ltd. “Sepertinya yang menjadi incaran Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd adalah bank yang besar,” ujar Irwan Lubis, Deputi Komisioner Bidang Pengawas Perbankan OJK, beberapa waktu lalu. Jika alasannya adalah aturan badan hukum, tampaknya bakal banyak lagi bank lokal yang diambil asing. Sebab, saat ini ada 10 KCBA yang beroperasi di Indonesia. Sebut saja Bank of America N.A, The RBS N.V, dan Citibank N.A. n
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
39
keuangan valas
Waspadai Aksi Carry Trade Keraguan The Fed mengerek suku bunga membuat aliran hot money yang masuk ke Indonesia makin deras. Tapi hati-hati dengan aksi carry trade yang biasa dilakukan spekulan.
D
TEKS bastaman foto Riset
ana asing masih terus mengalir deras ke negeri ini. Duit panas itu menyelinap ke berbagai instrumen keuangan. Mulai dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), surat berharga negara (SBN), obligasi korporasi, hingga ke bursa saham. Pokoknya, dana dari negara-negara maju itu masuk ke setiap celah investasi yang bisa mendatangkan untung besar. Dampaknya, seperti kita saksikan sekarang, nilai tukar rupiah anteng di kisaran Rp 13.100 per dolar. Dan, Jumat pekan lalu (11/3), rupiah ditutup pada level Rp 13.087. Sebuah pencapaian yang patut disyukuri. Sejumlah analis mengatakan, kalau saja BI tidak turun ke pasar menyedot dolar, kemungkinan rupiah menguat sampai di bawah Rp 13.000. Seperti kita ketahui bersama, ada beberapa hal yang membuat rupiah berotot. Salah satunya adalah kebijakan European Central Bank (ECB) yang memotong suku bunga deposito menjadi minus 0,4%, sama seperti yang dilakukan Bank of Japan (BoJ). Di samping itu, ECB kembali menggelontorkan stimulus dengan menambah pembelian obligasi menjadi 80 miliar euro mulai April depan. Selain disebabkan kebijakan suku bunga negatif ECB dan BoJ, penguatan rupiah yang terjadi pekan lalu dipengaruhi oleh rontoknya dolar di pasar global. Sebagian pelaku pasar pasar yakin, Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan berlangsung 17 – 18 Maret pekan ini bakal mempertahankan tingkat bunganya di level 0,25% - 0,50%. Kebijakan bunga negatif yang diterapkan ECB dan BoJ, serta keragu-raguan The Fed dalam mengerek suku bunga, kemudian ditanggapi oleh pelaku pasar dengan mengalihkan dananya ke emerging market countries, termasuk Indonesia. Maklum, negeri ini
40
masih dipandang sebagai ladang yang menarik untuk menernakkan uang. Keuntungan yang ditawarkan saham dan obligasi, masih lebih menawan dibandingkan surat-surat berharga dari negara lain. Itu terbukti dari suksesnya penjualan sukuk ritel (SR) 008, dimana pemerintah terpaksa menambah kuota hingga total Rp 31 triliun lebih untuk melayani membludaknya permintaan. Padahal, awalnya, pemerintah hanya menargetkan akan menarik Rp 20 triliun-Rp 25 triliun. Makanya, sejumlah analis begitu yakin dana asing masih akan masuk dengan deras dan rupiah bakal semakin berotot. Apalagi stabilitas makro ekonomi masih terjaga dengan baik. Untuk pekan ini, Josua Pardede, ekonom Bank Permata, memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.000-Rp 13.150. Pandangan serupa dikemukakan Tony Mariano, analis Esandar Arthamas Berjangka.
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
keuangan valas
Untuk pekan ini, ia memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp 13.100. “Pelaku pasar masih fokus pada FOMC,” katanya. Yang terdengar agak optimistis adalah pendapat David Samual. Ekonom BCA ini begitu yakin rupiah bisa mendekati Rp 12.000-an per dolar. Tak disangkal lagi, adanya capital inflow telah mendorong mata uang RI makin berotot. Dan, menurut David, itulah yang membuat orang bertransaksi berdasarkan sentimen pasar, bukan fundamental. Yang menjadi pertanyaan, kapan rupiah kembali ke posisi Rp 12.000-an? Sulit ditebak. Tapi David memperkirakan, level itu akan tercapai pada semester I. Sementara untuk tiga bulan ke depan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 12.900 – Rp 13.500 per dolar. Adapun Josua memperkirakan rupiah akan berada di rentang Rp 12.800 – Rp 13.200.
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
UANG PANAS MASIH BETAH Tapi, jangan besar kepala dulu. Sebab, menurut Josua, penguatan yang terjadi saat ini bersifat sementara. Kemungkinan terjadinya capital outflow, seperti yang terjadi pada 2015, masih cukup besar. Maklum, yang menjadi pahlawan bagi rupiah masih yang itu-itu juga, yakni hot money yang bisa pergi tanpa pamit lebih dulu. “Ini dana jangka pendek yang mencari untung cepat,” kata Josua. Itu sebabnya, Josua berharap BI tetap ekstra hati-hati dalam membuat kebijakan, termasuk dalam menetapkan suku bunga. Apalagi, selain BI rate, saat ini hampir tak ada kebijakan yang bisa menahan uang panas. Strategi carry trade (aksi ambil untung dari perbedaan tingkat bunga) yang dipakai para spekulan pun bisa merontokan rupiah. “Di semester II, fundamental ekonomi harus lebih stabil untuk menghadapi gejolak di pasar global,” ujar Josua. Peringatan serupa juga dikemukakan David. Sebab, selain peluang kenaikan suku bunga The Fed masih cukup besar, perekonomian China juga masih sangat memprihatinkan. Dan, tentu saja, kelesuan ekonomi China bisa membuat neraca perdagangan Indonesia defisit. “Potensi gejolak rupiah di semester II memang patut kita diwaspadai,” ujarnya. Peringatan yang tidak berlebihan, memang. Soalnya, dari pengalaman yang sudah-sudah, hot money merupakan salah satu bibit krisis moneter yang paling potensial. Nah, kalau demikian adanya, perlukah Indonesia membendung masuknya uang panas? David dan Josua memandang usulan tersebut bukan solusi yang tepat. Selain itu, membendung aliran dana panas bukan hal mudah. Mereka tidak yakin, BI mampu memonitor semua transaksi yang terjadi. Yang bagus, menurut Josua, gerojokan hot money harus diimbangi dengan peningkatan dalam foreign direct investment (FDI). Artinya, pemerintah harus serius dalam menciptakan iklim investasi yang nyaman. Sebab, permasalahan ekonomi Indonesia buka pada makronya, melainkan berada pada titik mikro yang membuat sektor riil mandek. Uang panas memang bisa terbang kapan saja. Namun demikian, tak sedikit analis yang percaya keluarnya dana panas tak akan terjadi dalam waktu dekat. Sebab, sampai saat ini, berinvestasi di Indonesia dinilai masih lebih menguntungkan dibandingkan di negara lain. “Sepanjang spread BI rate dan Fed fund rate masih cukup lebar,” ujar seorang analis. Kendati begitu, si analis tetap mengingatkan BI untuk tetap waspada dan selalu siaga dalam menjaga pasar. Soalnya, dalam pekan-pekan ini kemungkinan terjadinya tekanan terhadap rupiah masih cukup besar. Ingat, The Fed akan membuat keputusan soal suku bunga pekan ini. Dengan kata lain, kalau The Fed me-ngerek suku bunganya, maka bisa dipastikan nilai tukar rupiah akan kembali terpuruk oleh aksi carry trade yang dilakukan para spekulan. Harus diakui, pelarian uang panas kelihatannya akan selalu menjadi momok yang harus diwaspadai oleh kita semua. n
41
Pasar Modal IHSG
Waspadai Hot Money Indeks harga saham gabungan masih menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Akan bertahan sampai kapan?
I
TEKS Nikita Jagad foto riset
ndeks harga saham gabungan, kembali mempertontonkan ototnya. Tengok saja, setelah tiga hari melemah, pada penutupan pasar di hari Jumat (11/3) pekan lalu indeks kembali menguat dan ditutup di 4.813, Itu artinya, dalam sepekan indeks hanya terkoreksi 37 poin dan masih bertengger di level psikologis 4.800. Kalau dilihat sejak awal tahun, indeks harga saham Jakarta juga masih masuk dalam jajaran yang terbaik di dunia dengan return 11,36%. Atau tepatnya—untuk sementara—IHSG berada di posisi ke tujuh terbaik. Begitu pula dengan nilai tukar rupiah. Pada perdagangan akhir pekan mata uang garuda ditutup terdepresiasi 0,18% sebesar 23 poin ke level Rp 13.075 per dolar AS. Namun, jika dibandingkan dengan angka seminggu sebelumnya, kurs rupiah berhasil terapresiasi 0,43% sebesar 57 poin dari Rp 13.132 per dolar AS. Dari lantai bursa, reli panjang masuknya investor asing harus tertahan setelah dicatatkannya net sell Rp 27,44 miliar pekan ini. Akan tetapi, selama sepekan investor asing membukukan aksi beli saham senilai Rp 11,47 triliun. Sepanjang tahun berjalan, investor asing masih membukukan aksi beli bersih senilai Rp 3,76 triliun dengan pembelian Rp 122,1 triliun. Rerata volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia mencapai 4,43 miliar lembar dengan nilai Rp 5,54 triliun dan kapitalisasi pasar Rp 5.110 triliun. Koreksi tipis IHSG disertai capital outflow sepekan masih terbilang wajar. Akumulasi investor asing sepanjang tahun berjalan dinilai telah mencatatkan net buy cukup tinggi. Dengan koreksi sekarang, net sell tidak perlu dikhawatirkan karena masih dalam koreksi normal. Lantas bagaimana dengan pekan ini? Investor masih melakukan aksi logis dengan memilih melarikan dana ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Jadi terbilang masih dalam fase area distribusi positif. Katalis yang menjadi pendorong pergerakan Indeks adalah pertumbuhan ekonomi China yang bakal bergulir pekan ini. Keputusan Federal Reserve yang
42
akan menaikkan atau bahkan mempertahankan suku bunga acuan juga perlu diperhatikan oleh investor. Pergerakan IHSG sepanjang Maret 2016 terbilang sudah dihitung risiko koreksi dan net sell investor asing. Pelaku pasar di Indonesia terbilang masih memiliki ruang gerak untuk memperoleh cuan saat IHSG bergerak ke zona positif.
DAMPAK SUKU BUNGA ECB Kinerja emiten yang telah merilis kinerja sepanjang tahun lalu telah diprediksi oleh pelaku pasar dengan kondisi yang kurang menggembirakan. Jadi, pemerintah perlu konsentrasi pada sektor penggerak pertumbuhan seperti konsumsi dan peningkatan daya beli. Dua indeks acuan di Wall Street, Dow Jones dan
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
PASAR MODAL IHSG
Mulai naiknya harga minyak juga membuat saham-saham energi mulai menguat. Amerika Serikat (AS) sendiri belum menentukan kapan akan mengubah suku bunganya. rika Serikat mulai menerima langkah Bank sentral Eropa (ECB) yang kembali memangkas bunga dan menambah stimulus untuk mendorong pertumbuhan. Nah, seperti biasa, diharapkan IHSG akan mengekor bursa Wall Street. Apakah pemotongan bunga acuan oleh ECB ini akan berdampak langsung pada bursa Indonesia? Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro menyatakan tak perlu dikhawatirkan. Sebab kebijakan ini dinilai masih kalah pamor dibandingkan Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve yang melakukan Quantitative Easing (QE). Ada dua hal yang membuat dampak pelonggaran moneter di Eropa berbeda dengan di AS. Pertama, dari size ekonomi nilai yang dikeluarkan oleh AS jauh lebih besar. Kedua, kondisinya ketika AS melakukan QE tidak ada negara lain yang melakukan hal yang sama. Saat ini, ketika Eropa melakukan beberapa negara lain juga tengah melakukannya seperti Jepang. Akibatnya, saat ini dana yang mengalir tidak serta merta langsung masuk ke negara emerging market seperti saat QE oleh AS. “Tidak seperti dulu, setiap emerging economy tidak dilihat fundamentalnya, dana langsung masuk,� kata Bambang. Namun, seorang analis mengingatkan, dampak ini perlu diwaspadai. Terutama, menyangkut hot money yang masuk yang bisa keluar lagi kapan saja. n
S&P 500, menyentuh titik tertingginya tahun ini. Investor menyambut positif langkah Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga. Mulai naiknya harga minyak juga membuat sahamsaham energi mulai menguat. Amerika Serikat (AS) sendiri belum menentukan kapan akan mengubah suku bunganya. Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones melonjak 218.,18 poin (1,28%) ke level 17.213,31, Indeks S&P 500 bertambah 32,62 poin (1,64%) ke level 2.022,19 dan Indeks Komposit Nasdaq tumbuh 86,31 poin (1,85%) ke level 4.748. Itulah yang akan mendukung indeks harga saham gabungan ke depan. Sebab dengan melonjaknya indeks Dow Jones Cs menunjukkan bahwa bursa Ame-
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
IHSG
43
Pasar Modal Saham logam
Bangkitlah Komoditas Logam Harga timah dan nikel mulai menanjak. Mudah-mudahan penguatan ini terus berlanjut.
S
TEKS Nikita Jagat foto Riset
edikit demi sedikit, dampak pelambatan ekonomi, mulai terkikis. Kendati belum akan pulih dalam waktu dekat. Melambatnya perputaran ekonomi Tiongkok masih tetap membebani perda-
44
gangan antarnegara. Contohnya permintaan komoditas logam yang masih melemah. Akibatnya, harga belum kembali normal seperti semula. Namun demikian, seperti disebutkan di depan, dampak pelambatan ekonomi mulai terkikis. Harga logam timah, misalnya, sekarang sudah menapak di level US$ 16.800 per ton (untuk pengiriman tiga bulan di muka). Begitu pun harga nikel, sudah mencapai harga US$ 8.770 per ton. Naiknya harga timah terjadi seiring pemangkasan produksi dari Indonesia. Ditambah lagi PT Refined Bangka Tin telah memutuskan untuk menutup penyulingan timah dan operasi pemasaran.
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
Pasar Modal Saham logam Refined Bangka memiliki kapasitas produksi hingga 2.000 ton timah per bulan. Menurut Asosiasi Eksportir Timah Indonesia, penutupan ini dapat mengurangi ekspor hingga 10.000 ton tahun ini. Indonesia mengekspor 70.155 ton timah pada tahun lalu. Berita tentang berhentinya Refined Bangka, tentu, merupakan kabar positif bagi PT Timah (TINS). Maklum, sudah bertahun perusahaan ini didera oleh tertekannya harga timah dunia. Dan itu masih dirasakan—setidaknya—sampai tahun lalu. Bayangkan saja, sepenjang 2015, laba bersih perseroan anjlok 84,91% menjadi tinggal Rp 101,58 miliar. Ini disebabkan oleh penurunan harga jual timah, sehingga pendapatan kotornya tinggal Rp 0,69 triliun atau turun 57,41%. Sementara penjualannya menurun dari Rp 7,52 triliun menjadi Rp 6,87 triliun. Lantas bagaimana dengan nasib sahamnya? Terus menukik. Bahkan pernah menyentuh level Rp 400-an. Tapi sejak awal tahun, TINS mulai menggeliat kembali, sehingga pada penutupan pasar pekan lalu (11/3) ditutup di harga Rp 710. Beberapa analis menargetkan TINS bisa menggeliat (untuk sementara) hingga Rp 765. Tapi, mereka memasang harga bawah (untuk stop loss) di Rp 625
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
per saham. Kondisi yang sama juga dialami oleh saham PT Vale Indonesia alias INCO. Saham ini pun melemah seiring menurunnya harga komoditas nikel. Namun, sejak ak-hir Februari harga saham ini mulai naik secara bertahap. Akhirnya, saham ini ditutup di harga Rp 1.870. Para analis memprediksi harga INCO mesih bisa menguat. Paling tidak targetnya ke Rp 2.115. dan stop loss di Rp 1.810.
PRODUKSI DITURUNKAN Kemungkinan naiknya harga INCO sangat besar, sebab harga nikel juga diprediksi berpeluang menguat menjelang akhir tahun 2016. Kenaikan tersebut dipicu oleh naiknya permintaan dari proyek infrastruktur yang didukung Pemerintah China. Stainless stell yang digunakan pada gedung dan mobil memiliki kandungan nikel lebih tinggi dibandingkan pada perkakas seperti sendok dan garpu. Sementara produksinya berpotensi turun. Glencore Plc beberapa waktu lalu menyatakan berencana menutup salah satu tambang nikel di Australia lantaran kurang menguntungkan. Para produsen nikel di China yang merupakan produsen terbesar di dunia juga mengumumkan rencana untuk memangkas produksi tahun 2016 minimal sebesar 20%. Pengamat komoditas SoeGee Futures, Ibrahim memperkirakan, pada semester II-2016 pertumbuhan ekonomi China akan lebih baik dibanding semester pertama. Pasalnya, Pemerintah China terus menggelontorkan stimulus ekonomi. Demikian juga dengan ekonomi di Eropa yang didukung oleh stimulus dari pemerintah. Ketika ekonomi global dapat berangsur-angsur membaik, permintaan nikel diharapkan turut terkerek. Pada akhir tahun ini Ibrahim memprediksi nikel akan bergerak di kisaran US$ 15.000 per metrik ton. Mudah-mudahan ramalan ini terjadi dan menjadi pengobat bagi kinerja keuangan Vale Indonesia yang tahun lalu berantakan. Di tahun 2015, laba bersih perseroan longsor 70,6% menjadi US$50,5 juta dari tahun sebelumnya US$172,27 juta. Penurunan laba terjadi lantaran koreksi pendapatan akibat koreksi harga jual nikel sepanjang tahun lalu. Namun, volume produksi tahunan mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah sebesar 81.177 metrik ton. Tapi ya itu tadi, turunnya harga jual rata-rata 2015 sebesar 27% dibandingkan 2014 karena harga nikel yang lebih rendah, maka pendapatan 2015 juga turun 24%. Untuk tahun ini PT Vale Indonesia Tbk. membidik target produksi sebanyak 80.000 ton nikel, lebih rendah 1,4% dari capaian tahun lalu 81.177 ton. Mudah-mudahan, kendati produksinya menurun, bisa di tutup oleh membaiknya harga. n
45
Pasar Modal Saham CPO
Saham CPO Mulai Encer Kendati harga minyak masih merangkak, tapi kebutuhan minyak nabati makin naik. Ini kunci untuk masa depan CPO. TEKS Nikita Jagad foto Dok. Review
S
eperti yang sudah diperkirakan sebelumnya, harga crude palm oil (CPO) sudah mentok sampai dasar. Dan, kini tinggal naik kembali menuju level normalnya. Untuk hari ini harga CPO berjangka kontrak Mei 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level resistance pada posisi 2.590 ringgit dan 2.640 ringgit. Sedangkan level support yang akan dites jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 2.490 ringgit dan 2.440 ringgit. Untuk kontrak pengiriman April 2016 di Malaysia Derivative Exchange harga sudah terangkat ke level RM 2.580 per metrik ton atau setara US$ 600,50 per metrik ton. “Maka dibanding harga komoditas lainnya, harga CPO punya proyeksi yang lebih baik,� kata Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures. Memang kenaikan harga CPO ini terus berlangsung di tengah harga komoditas lainnya yang tergerus perlahan. Diprediksi harga akan terus menanjak paling tidak sekitar 20% di tahun 2016 ini. Jika bertahan di sekitar level RM 2.400 - RM 2.700 per metrik ton, maka trennya akan terus bullish. Tebakan Wahyu ini senada dengan pernyataan BMI Research yang menduga harga CPO bisa bertahan di kisaran RM 2.700 per metrik ton dalam tiga bulan mendatang. CIMB menduga harga akan naik sekitar 14% secara rata-rata di tahun 2016 pada level US$ 2.450 per metrik ton. Sedangkan Marcello Cultrera, Dealer di Oriental Pacific Futures Sdn di Kuala Lumpur menduga sepanjang Februari – Maret 2016 harga CPO bisa bergerak di kisaran RM 2.600 – RM 2.700 per metrik ton. Memang, harga minyak sawit mentah untuk tahun ini, dan tahun-tahun mendatang, diprediksi akan terus naik. Ini seiring dengan meningkatnya kebutuhan. Sementara supply, tak menentu akibat anomali cuaca. Ditambah lagi, tahun ini kebun kelapa sawit banyak memasuki umur replanting. Di Indonesia maupun Malaysia, cukup luas kebun yang memasuki usia replanting.
46
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
Pasar Modal Saham CPO Menurut Sekretaris Tim Penetapan Harga TBS Dinas Perkebunan Riau, Rusdy, prediksi akan semakin naik apabila ditinjau dari sisi produksi CPO yang menurun akibat El Nino. Anomali cuaca tersebut akan mengganggu proses pembungaan dan pembuahan kelapa sawit. Dewan Pakar DPP Apkasindo (Asosiasi Petani kelapa Sawit indonesia), Purwadi, meramalkan2016 ini harga kelapa sawit akan naik. Secara global, sawit memang bersaing dengan minyak kedelai. Tapi produksi kedelai ini masih rendah. Petani kelapa sawit juga tidak perlu khawatir meskipun tahun lalu serapan pasar impor kurang.
SAHAMNYA MULAI MENAWAN Cerah? Tentu. Tapi ini baru permulaan. Fakta nyatanya mesti dibuktikan di kemudian hari. Yang jelas, perusahaan-perusahaan yang mengandalkan produk CPO, tahun lalu, masih merasakan pahitnya turun harga. Itu terlihat dari laporan keuangan tahun 2015 yang baru saja diterbitkan. Astra Agro Lestari (AALI) misalnya, laba bersihnya anjlok 75,28% menjadi Rp 619 miliar. Angka ini juga menunjukkan berada di bawah estimasi para analis. Menurut Prijono Sugianto, Presiden Direktur Astra International, pelemahan harga komoditas dan penurunan konsumsi domestik menjadi penyebab menurunkan pendapatan perseroan. Tim analis First Asia Capital memproyeksikan laba PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sebesar Rp 1,51 triliun pada 2016, sekitar 375% di atas target laba 2015 yang Rp 318 miliar. Proyeksi laba tersebut didukung antara lain oleh meningkatnya harga minyak sawit mentah atau CPO (crude palm oil) yang saat ini mencapai RM 2600 per metrik ton. Menurut analis First Asia Capital, pendapatan AALI diperkirakan tumbuh 15% menjadi Rp 15,93 triliun pada 2016, dari target pendapatan Rp 13,9 triliun tahun 2015. Seiring kinerja keuangan perseroan yang bakal tumbuh pada tahun ini, analis First Asia Capital pun merekomendasikan “beli� saham AALI dengan target harga Rp 21.000 per saham. Jadi masih ada ruang penguatan sebesar 23%. Contoh lain yang menunjukkan harga CPO telah memukul kinerja keuangan perseroan adalah PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP). Parusahaan ini membukukan laba bersih sebesar Rp 623,31 miliar atau turun 32,93% bila dibandingkan dengan laba bersih pada periode sebelumnya. Merosotnya kinerja LSIP juga disebabkan oleh penjualan pada tahun 2015 merosot 11,42% menjadi Rp 4,19 triliun dari penjualan pada tahun 2014 yaitu sebesar Rp 4,73 triliun. Penurunan penjualan tersebut disebabkan oleh harga jual rata-rata yang mengalami penurunan dan juga volume penjualan untuk produk sawit dan karet merosot. Cuma harga sahamnya tak goyah. Bahkan belakangan malah mulai menguat ke Rp 1.720 per saham. Hanya saja, karena terus menguat, potensi kenaikan harga saham ini tinggal tipis-tipis saja. Anggun Trader menargetkan saham ini bisa mencapai Rp 1.775. Dan silakan stop loss jika menyentuh Rp 1.560. Selamat berinvestasi. n
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
47
Pasar Modal Saham Wika
WTON Terdorong Kereta Cepat Kalau jadi proyek kereta cepat akan mendorong harga WTON. Tapi, kalaupun batal, masih ada target lain yang akan dicapai. TEKS Nikita Jagad foto Dok. Review
S
ektor infrastruktur, yang dijagokan akan menguasai gelanggang perdagangan saham, ternyata—sebagian—tampil mengecewakan. Tengok saja kinerja yang dicatatkan PT Wijaya Karya dan anak usahanya PT Wika Beton. Sepanjang tahun lalu, keduanya mengalami penurunan laba bersih. Terutama Wika Beton (WTON), yang laba bersihnya anjlok berat. Keuntungan yang didapat WTON pada tahun 2015 hanya Rp 171,78 miliar, sedangkan tahun 2014 bisa mendapatkan Rp 323,70 miliar. Angka ini juga di bawah prediksi analis. Buruknya kinerja keungan tersebut dipicu oleh menurunnya pendapatan dan membengkaknya beban usaha meski beban pokok pendapatan menurun. Pendapatan WTON, misalnya, berkurang cukup banyak dibandingkan dengan tahun 2014, dari Rp 3,27 triliun menjadi Rp 2,65 triliun. Parah, memang. Tapi diperkirakan, jebloknya kinerja WTON akan terhapus di tahun ini. Sebab, di 2016 ini, perusahaan menargetkan memperoleh kontrak baru senilai Rp 4,3 triliun dengan carry over Rp1,7 triliun. Itu belum termasuk proyek kereta api cepat Bandung-Jakarta (kalau jadi) yang akan digarap oleh China. Ground breaking proyek kereta cepat (high speed railway/HSR) Jakarta-Bandung membawa sentimen positif terhadap lonjakan kontrak baru PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau Wika Beton tahun ini. Perseroan diperkirakan mendapatkan kontrak baru hingga Rp 7 triliun dari proyek tersebut. Proyek yang menelan waktu pengerjaan selama tiga tahun ini membutuhkan rel sepanjang 142 kilometer. Sebagian rel dalam bentuk jembatan layang (elevated) sekitar 70 km. Dengan penunjukan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) selaku kontraktor utama proyek ini, Wika Beton akan kebagian berkah. Diperkirakan beton pracetak girder box proyek ini akan disuplai Wika Beton. Proyek kereta cepat ini diperkirakan menelan investasi hingga Rp 34 triliun. Sedangkan dana senilai Rp
48
9 triliun kemungkinan dibelanjakan untuk pengadaan beton pracetak, seperti girder box. Berdasarkan perkiraan Sinarmas Sekuritas, Wika Beton akan mengambil porsi pengadaan girder box hingga Rp 7 triliun. “Angka tersebut setara dengan lonjakan order book sebesar 200%, dibandingkan realisasi tahun lalu,”ungkap tim riset Sinarmas Sekuritas.
MASIH LAYAK BELI Bagaimana kalau WTON tanpa proyek kereta cepat? Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan WTON mengatakan bahwa pada tahun 2015 lalu, kontrak yang diraih oleh perseroan semua berasal dari swasta. Sedangkan pada tahun ini, emiten beton precast tersebut menargetkan meraih kontrak baik swasta dan pemerintah melalui tender-tender yang akan dilakukan. “Yang kita catat revenue Rp 2,65 triliun tahun lalu, Rp 1,7 triliun lewat ke tahun ini, dan kontrak baru ta-
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
Pasar Modal Saham Wika
hun ini targetnya Rp 4,3 triliun,� ujarnya. WTON berharap kontrak yang akan datang pada tahun ini berasal dari proyek-proyek infrastruktur. Saat ini, perseroan masih memfokuskan diri kepada proyek-proyek untuk jalan tol, jalur kereta api dan pembangkit listrik. Yang jelas, saat ini dua belas pabrik WTON yang existing siap mendukung proyekproyek yang akan dikerjakan. “Tahun lalu, sektor infrastruktur itu 60% dari total kontrak. Itu dibagi sektor energi, properti, industri dan pertambangan. Tahun ini kita sasar pekerjaan umum dan perhubungan,� lanjutnya. WTON memiliki dua belas pabrik dengan kapasitas 2,5 juta ton per tahun. Pabrik tersebut tersebar di beberapa wilayah khususnya di daerah Sumatera, Jawa dan Sulawesi. Tahun sebelumnya, seluruh pabrik WTON hanya menghasilkan 2,3 juta ton per tahun . Tahun ini, perseroan menambah kapasitas pabrik
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
yang berada di Majalengka dan Sumatera Selatan. Penambahan kapasitas tersebut dilakukan dengan mengucurkan 40% belanja modal tahun ini, sebesar Rp 170 miliar dari capex tahun ini sebesar Rp 425 miliar. Berdasarkan fakta di atas, wajar kalau banyak analis melihat saham WTON memiliki masa depan cerah. Kata mereka, harga saat ini (Rp 970 per 10/3) sudah sangat rendah. WTON akan kembali ke harga Rp 1.000 untuk jangka waktu mid-term (3 bulan), mengingat harga Rp1.000 adalah harga resisten kuat-nya. Pendapat serupa dikemukakan analis lainnya. Kata dia, secara teknikal, WTON membentuk pola double top dan jika bertahan di atas Rp 935, WTON berpotensi rebound kembali ke Rp 1025. Dan terus melesat menuju Rp 1.225. Jika gagal bertahan di atas 935, WTON akan kembali ke sideways area bawah di Rp 800- Rp 900. Selamat menimbang-nimbang. n
49
inforeview
Produksi Udang Windu Nasional Meningkat Kementerian Kelautan dan Perikanan berhasil meningkatkan produksi udang windu nasional mencapai 201.312 ton atau 53% pada 2015 dibandingkan 2014. Dikatakan Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP Slamet Soebjakto, udang windu berkontribusi sebesar 20% dari total produksi udang nasional pada tahun lalu. “Kenaikan produksi 2015 melanjutkan tren sepanjang 2010-2014 yang tumbuh 4,81%. Pada 2010 produksi udang windu 125.519 ton, lalu menjadi 131.809 ton pada 2014,� jelasnya. Menurut dia, udang merupakan salah satu komoditas unggulan perikanan budi daya dan perikanan asli Indonesia yang terus ditingkatkan produksinya. Kendati saat ini angka produksi masih kalah dibandingkan udang vaname, pasar udang windu masih terbuka lebar karena harganya yang lebih tinggi.
Danamon Raih Laba Rp 2,4 Triliun PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Berhasil membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 2,4 pada tahun 2015. Laba operasional sebelum pencadangan (Pre-Provision Operational Profit) tumbuh 8% dibandingkan tahun 2014 menjadi Rp 8,4 triliun. Rasio biaya terhadap pendapatan membaik menjadi 51,7% di tahun 2015 dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 55,7%. Direktur Utama Danamon Sng Seow Wah mengatakan biaya operasional turun 8% menjadi Rp 9 triliun di tahun 2015. Dalam hal peningkatan secara kuartalan, pertumbuhan pendapatan biaya (fee based income) tercatat naik sebesar 12% di kuartal keempat 2015. Giro dan tabungan (CASA) Danamon turun 15% menjadi Rp 49,8 triliun dari Rp 58,3 triliun di tahun sebelumnya. Sedangkan deposito naik 12% menjadi Rp 67,0 triliun. Keberhasilan itu, kata Seow, karena pihaknya mengambil sejumlah langkah untuk meningkatkan produktivitas yang
50
FOTO Riset
kepastian dalam melakukan investasi. Ini menjadi salah satu faktor yang akan dikawal oleh BKPM dan difasilitasi dengan pihak terkait,� kata dia. n Salah satu sentra produksi udang windu yang menggunakan sistem itu adalah Provinsi Kalimantan Timur. Untuk daerah tersebut, pasokan induk ungggul dan benih bermutu didatangkan dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara dan Takalar. Kontinuitas produksi dilakukan dengan pembenahan saluran irigasi di tambak-tambak tradisional. n
FOTO Dok. Review
adan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menerima minat investasi dari Jepang senilai US$ 75 juta atau setara Rp 1,04 triliun untuk membangun pembangkit listrik mini hydro di 15 titik di Indonesia. Perusahaan dari Jepang itu berminat untuk mendirikan holding company di Indonesia. Demikian dikatakan Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan tertulisnya, pekan lalu. Menurut dia, rencana investasi mini hydro tersebut ditargetkan konstruksinya dimulai pada tahun ini. Di tahap awal investor akan membangun dua titik di Sumatera Utara dengan nilai mencapai US$ 15 juta. Perusahaan saat ini fokus dalam pengembangan renewable energy di Indonesia dan sedang dalam proses pembahasan mengenai Purchase Power Aggreement (PPA) dengan BUMN kelistrikan. Dua pembangkit listrik mini hydro yang akan dibangun di Sumatera Utara memiliki kapasitas 7,8 megawatt (mw) dan 8,2 mw. “Dengan adanya PPA, perusahaan akan mendapatkan
telah menunjukkan hasilnya dan akan membantu dalam meningkatkan pendapatan 2016. Ada banyak peluang bagi Danamon untuk tumbuh melalui jaringan distribusinya yang luas di Indonesia. Danamon fokus memperkuat aspek franchise, layanan nasabah dan sumber daya manusia untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain kunci di segmen perbankan komersial, usaha kecil dan menengah (UKM), ritel, dan mass market. n
FOTO Riset
B
Jepang Investasi US$ 75 Juta Bangun Mini Hydro
reviewweekly 28 Tahun V | 14-20 Maret 2016
SISIPAN
RP 25 TRILIUN PAJAK BATU BARA RAIB
ARAB SAUDI MENGEJAR BISNIS
PRABOWO MENANG
SI MANIS YANG MENGGEROGOTI DUNIA
®
1-7 JULI 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS
44 » TAHUN II RP 20.000