universum M a j a l a h
E d i s i
J u l i
2 0 2 0
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Satu Tahun Ikhtiar Mewujudkan Pancacita www.uin-alauddin.ac.id universum M a j a l a h
MEJA REDAKSI Pembaca yang budiman. Terbitan Universum kali ini, mengangkat tema capaian pancacita setahun kepemimpinan Prof Hamdan. Satu tahun tentu saja bukan waktu yang cukup untuk mengubah banyak hal yang begitu kompleks, dalam sebuah institusi besar seperti UIN-Alauddin Makassar. Namun satu tahun adalah waktu yang cukup untuk menata arah dan jalan yang ingin dituju. Kerangka bangunan pancacita UIN-Alauddin Makassar, 4 tahun ke depan telah dicanangkan dan benihnya sudah mulai tumbuh dalam satu tahun kepemimpinan Rektor UIN-Alauddin Makassar. Banyak waktu dan keringat yang telah dikucurkan dalam kurun waktu setahun ini. Sebagian dari program pancacita itu sudah memperlihatkan wujudnya. Minimal ada beberapa catatan capaian UIN Alauddin Makassar dibawah kepemimpinan Prof Hamdan, selama setahun ini. Pertama, Mulai tercipta dengan apik sistem roda kepemimpinan dengan prinsip sinergitas antar pimpinan dan seluruh civitas academica UIN-Alauddin Makassar; Kedua, Suasana kampus asri yang wujudnya sudah mulai nampak dan terasa; Ketiga, perwujudan dan pengaplikasian integrasi data; Keempat, Peningkatan kesejahteraan bagai pegawai dan tenaga kependidikan UIN-Alauddin; Kelima, Program studi yang unggul, ditandai dengan terakreditasinya dua Prodi baru dengan nilai B, yaitu Prodi PGMI-FTK dan Prodi Ilmu Falak-FSH; Keenam, menggenjot publikasi ilmiah melalui jurnal-jurnal ilmiah terindeks scopus dan meningkatkan budaya literasi. Program penulisan 100 buku referensi, adalah salah satu wujudnya. Program ini akan terus dilakukan setiap tahun; Ketujuh, Membangun networking dengan berbagai pihak, seperti perusahaan-perusahaan BUMN, Kerjasama antar universitas dalam dan luar negeri, serta kerjasama dengan pihak pemerintah kabupaten dalam lingkup wilayah Sulawesi Selatan; Kedelapan, meningkatkan keaktifan dalam program pemberdayaan masyarakat; kesembilan, melakukan pendekatan dengan prinsip persuasif dan komunikatif terhadap harapan-harapan dan keinginan mahasiswa; Kesepuluh, melanjutkan pembangunan masjid kampus. Ungkapan rektor berikut ini, layak diselami, sekaligus dilaksanakan dalam upaya merealisasikan cita-cita dan tujuan bersama UIN Alauddin Makassar: “Pancacita ini hanya akan menjadi bayangan konsepsi di langit jingga kalau kita tidak mengutamakan kepentingan bersama demi kemajuan UIN Alauddin Makassar. Mari terus bersinergi, karena sinergi pastinya menghadirkan energi�. Akhirnya, selamat menikmati sajian informasi kami, dan tak lupa diucapkan selamat kepada Wisudawan-wisudawati, semoga ilmu yang diperoleh dari UIN-Alauddin Makassar, dapat diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat.
02 universum M a ja la h
DAFTAR ISI 12 TOPIK UTAMA
UIN Alauddin Paling Diminati
PRESTASI 18 Mahasiswa Kimia Raih Prestasi Meski Ditengah Pandemi Covid 19
23 AKTIVITA Dirjen Pendis Dorong UIN Alauddin Miliki Prodi Terakreditasi Internasional
31 AKTIVITA Menteri Agama RI Beri Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan
34 AKTIVITA
Narasumber dari Tiga Negara Hadiri Halal Bihalal Virtual IKA IAIN/UIN Alauddin
37 AKTIVITA 46 PNS Dilantik Rektor UIN Alauddin Sesusai Protokol Covid-19
40 OPINI Momentum dan Monumen Kepemimpinan
CREW
Prof. Hamdan Juhannis M.A, Ph.D, PENANGGUNGJAWAB
universum M a j a l a h
.M.
Dr. H. Wahyuddin, M.Hum PEMIMPIN REDAKSI
.Ag
Dr. Firdaus Muhammad, M.A g REDAKTUR
M Dr. H. Barsihannor, UR REDAKT
Drs. Alwan Suba n, M.Ag WAKIL PEMIMPI N REDAKSI
.,M.Adm. SDA Ismi Sabariah, S.A.B R /E PENYUNTING DITO
Ibrahim FOTOGRAFER
H. Salman Ahmad, S.Ag,. M.Pd.I PENYUNTING/EDITOR
, SS., M.Si Rahmawati Haruna R PENYUNTING/EDITO
a Putra Dian Prim KSI D STAF RE A
H. Salman Andriyani Ahmad, S.Ag,. M.Pd.I PENYUNTING/EDITOR REPORTER
Drs. Fatahuddin, M REDAKTUR
, SE. Suryansyah KSI STAF REDA
H. Salman Ahmad, S.Ag,. M.P d.I Asrullah PEN TIN G/E DIT OR REP ORYUN TER & LAYOUTER
Muh. Fadlan L. Nasurung STAF REDAKSI & REPORTER
H. Salman Ahmad, S.Ag,. M.P Muh. Aswan Syahrir d.I PENYUNTING/EDIT REPORTER OR
universum 03 M a j a l a h
LAPORAN UTAMA
Satu Tahun Ikhtiar Mewujudkan Pancacita Genap satu tahun kepemimpinan Prof Hamdan Juhannis menjadi Rektor UIN Alauddin Makassar. Terhitung sejak ia dilantik pada 23 Juli 2019 lalu. Rektor termuda PTKIN itu, memimpin UIN Alauddin Makassar dengan membawa visi-misi yang dituangkan dalam Pancacita.
Universum - Pancacita adalah visi dan orientasi yang menjadi koridor dalam menjalankan kepemimpinannya. Pancacita tersebut terbagi menjadi Pancacita Bidang Akademik dan Pancacita Bidang Non-Akademik. Pancacita Bidang Akademik terdiri atas Prodi yang andal, Moderasi beragama yang mengakar, Jejaring yang kuat, Publikasi yang aktif dan Data yang terintegrasi. Sementara itu, Pancacita Non-Akademik terdiri atas Kampus yang asri, Tradisi yang terjaga, Bisnis yang produktif, Kesejahteraan yang meningkat dan Alumni yang kompetitif. Dalam wawancara khusus melalui
04 universum M a ja la h
aplikasi WhatsApp, Prof Hamdan Juhannis berbagi sejumlah capaian Pancacita selama setahun kepemimpinanannya. Prof Hamdan Juhannis mengatakan bahwa memajukan kampus peradaban UIN Alauddin Makassar tentu dari dukungan dan kerjasama serta kerja keras dari seluruh jajaran pimpinan, sivitas akademika dan keluarga besar UIN Alauddin Makassar. Terkait dengan capaian Pancacita, prioritas pimpinan UIN Alauddin Makassar di awal kepemimpinan adalah mewujudkan kampus yang asri. “Berbagai langkah telah kami lakukan bersama seluruh jajaran untuk bisa mewujudkan impian tersebut.
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis memimpin pelaksanaan Upacara dalam lingkup UIN Alauddin
LAPORAN UTAMA
Seperti yang kini masih terus dilakukan adalah memastikan sistem kerja petugas kebersihan kampus berjalan secara efisien dan membangun kesadaran kolektif bagi seluruh sivitas kampus terkait pentingnya menjaga kebersihan kampus,” tuturnya. Mewujudkan kampus asri, kata Prof Hamdan, UIN Alauddin Makassar bekerjasama dengan provider mitra yang telah berpengalaman dan petugas-petugas kebersihan yang telah dibekali pelatihan khusus untuk bekerja dengan standar profesionalitas yang baik, sebagaimana yang diharapkan. “Tidak terlihat lagi petugas-petugas kebersihan yang melalaikan tugasnya. Mereka secara reguler dikontrol oleh para pengawas kebersihan. Kondisi ini tentu menjadi spirit baru bagi kita dalam rangka
menciptakan kampus bersih dan asri,” ucapnya. Selain memastikan petugas kebersihan bekerja secara profesional, pimpinan UIN Alauddin Makassar juga melakukan gerakan sadar kebersihan bagi semua elemen kampus, yang memang cikal bakalnya sudah terbangun sejak dicanangkannya Gerakan Bersih Kampus (GBK) pada kepemimpinan sebelumnya. “Kita gerakkan semua elemen kampus untuk penciptaan kesadaran kolektif. Berulang kali kami melakukan kerja bakti massal dimana semua stakeholder kampus kita gerakkan, kita bagi zona yang menjadi tanggung jawab setiap fakultas dan lembaga,” ujarnya. Di ranah kemahasiswaan misalnya, Dewan Mahasiswa UIN Alauddin kita
dorong dan berhasil mewujudkan pemilihan Duta Kampus Asri yang melahirkan jargon SAMATA (Sama-Sama Ambil SampahTa’). “Para Duta inilah yang banyak mendampingi saya saat turun langsung berjibaku di lapangan,” ungkapnya. Hasilnya, perlahan tapi pasti, UIN Alauddin Makassar ini tampak lebih asri, hijau, rumput-rumputnya tertata rapi karena secara berkala dilakukan pemeliharaan. “Tidak terlihat lagi tumpukan sampah yang biasanya berlindung di balik gedung-gedung kampus, tidak ada lagi sampah-sampah berserakan di sekitar kantin. Lapangan kampus yang menjadi titik episentrum kita pastikan kebersihannya,” paparnya. Selain itu, penyediaan fasilitasi dengan jogging track juga telah menambah keasrian kampus. Warga kampus yang biasanya melakukan jogging di luar, kini mereka bisa memanfaatkan jogging track kampus. Kesadaran pentingnya menjaga kebersihan sudah mulai menyeruak di tengah-tengah kampus. “Kesadaran itu tidak hanya hadir pada sebagian dosen, tetapi sebagian besar mahasiswa-mahasiswi sudah mulai memperlihatkan asa baru pentingnya menjaga keasrian kampus. Ini tentu menjadi modal awal bagi kita untuk mewujudkan kampus yang lebih asri sebagaimana kampus-kampus maju di luar negeri,” utaranya. Namun demikian, Prof Hamdan menyadari bahwa dalam menata kampus yang lebih asri, masih banyak hal yang harus dibenahi seperti, jalan-jalan di dalam kampus perlu segera diperbaiki, manajemen parkir masih perlu penataan lebih jauh, rambu-rambu lalu lintas dalam kampus masih membutuhkan pengaturan yang lebih baik, serta perlunya menyediakan fasilitas-fasilitas publik bagi mahasiswa. Semua ini kita akan benahi secara bertahap demi perwujudan kampus asri. Selain kampus asri, peningkatan kesejahteraan juga menjadi prioritas, ikhtiar ini diawali Prof Hamdan dengan mulai menaikkan upah tenaga honorer dan sekaligus menaikkan gradenya. “Kami menaikkan upah secara signifikan dengan memberi tambahan gaji sebesar 700 ribu,
universum 05 M a j a l a h
LAPORAN UTAMA dan khusus bagi operator, kita menaikkan gradenya dari 3a ke 3b. Bahkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bagi para pegawai dan dosen kita, untuk pertama kalinya, kita memberikan remun 13 (P1) di setiap akhir tahun dan remun 13 (LKD) khusus dosen pada pembayaran semester ganjil,” terangnya. Sementara itu, dalam Pancacita bidang akademik, prioritas utama selama satu tahun ini adalah meningkatkan sistem informasi dengan “Data yang terintegrasi”, dengan terintegrasinya data akademik maka sistem controlling dan monitoring mahasiswa-mahasiswa dan dosen-dosen dapat dengan mudah dilakukan. Kata Prof Hamdan misalnya saja, presentasi dan pelaporan pembelajaran pada masa pandemi ini, untuk mengontrol tingkat dan persentase kehadiran dosendosen setiap fakultas serta, program pascasarjana dapat dilakukan dengan mudah. Pada semester genap tahun ini, data yang akurat tentang pencapaian pembelajaran yang dilakukan secara daring; dari 5049 kelas, ada 4982 yang terisi, atau mencapai 99 %. Sisanya adalah pembelajaran praktikum yang harus dilakukan secara offline yang dimundurkan karena masalah covid-19. “Kita juga bisa menyajikan data bahwa rata-rata dosen melakukan pertemuan sebanyak 15,2 persen, yang artinya semua sudah melakukan interaksi diatas 12 kali pertemuan. Bahkan kita bisa membaca data tentang mata kuliah dari dosen yang mahasiswanya 100 persen selalu mengikuti kuliah, atau mata kuliah dengan presentasi terendah kehadiran mahasiswanya,” ceritanya. Tambahnya bahwa “kita juga bisa mentrace seberapa aktif seorang mahasiwa mengikuti mata kuliah yang mereka programkan. Tentu data akademik seperti ini sewajarnya memang harus tertata dan hanya bisa dengan sistem integrasi data yang baik, informasi akademik seperti ini dengan mudah bisa dibentangkan untuk ditindaklanjuti dengan kebijakan yang tepat. Begitu pula dalam sistem pelaporan dosen ke depan, terutama pada penilaian BKD (Beban Kerja Dosen) dan LKD (Lembar Kinerja Dosen), dosen tidak perlu lagi disibukkan dengan menscan dokumen karena data-data kita sudah terintegrasi
06 universum M a ja la h
dalam satu sistem pada pangkalan data kita di PUSTIPAD,” paparnya. Selain hal tersebut, mewujudkan UIN Alauddin yang lebih baik tentu dengan mempertahankan akreditasi institusi A. Tentu tidak mudah, akreditasi A ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pimpinan. Salah satu upaya yang terus dilakukan adalah mewujudkan “Prodi yang andal” sebagaimana yang tertuang dalam salah satu Pancacita bidang Akademik. Program studi yang andal dan unggul, indikatornya adalah akreditasi. Dalam satu tahun kepemimpinan ini kata Prof Hamdan setidaknya ada dua jurusan baru yang telah berhasil memperoleh akreditasi, yaitu Prodi Pendidikan Usia Dini (PIAUD) di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Prodi Ilmu Falak di Fakultas Syariah dan Hukum, keduanya mendapatkan akreditasi B. Publikasi yang Aktif juga menjadi bagian dari Pancacita Akademik yang diusung. “Tidak ada pilihan lain, publikasi harus terus digenjot. Caranya, tidak hanya menyasar dosen-dosen baru, tetapi juga dosen-dosen senior. Saat ini kami sedang melaksanakan program penulisan 100 buku referensi. Program itu rencananya akan dilakukan setiap tahun dengan
seleksi ketat, terbuka dan memakai standar turnitin yang ketat,” tuturnya. Pembatasan plagiasi juga dijadikan panduan dalam penulisan buku referensi sebesar 20 persen. Langkah ini dilakukan demi mewujudkan buku-buku original yang berbeda dengan buku-buku yang sudah ada. Program ini diharapkan akan menghasilkan buku-buku referensi yang pada gilirannya tidak hanya disitasi oleh lingkungan internal UIN Alauddin, tetapi buku ini akan dibaca oleh dunia global. Selain itu, dalam rangka peningkatan publikasi dosen-dosen, pimpinan terus memberi support pada rumah jurnal yang terus berpacu dan berkreasi dalam meningkatkan level sinta mereka. Saat ini, jumlah jurnal yang terakreditasi sinta terus bertambah sehingga sekarang ini sudah terdapat 38 jurnal terakreditasi. Hanya saja, level sinta jurnal-jurnal tersebut masih berada pada level sinta 2. “Kita belum memiliki jurnal bereputasi internasional yang biasanya diasosiasikan dengan jurnal level sinta 1. Level sinta satu ini sepertinya masih menjadi mimpi di kampus tercinta ini. Namun demikian, usaha menuju ke sana sedang kita lakukan. Insya Allah pada
LAPORAN UTAMA Kampus II UIN Alauddin Makassar tampak rindang saat didokumentasikan melalui drone
periode kepemimpinan kami, jurnal sinta 1 atau terindeks scopus menjadi target utama,” harapnya. Hal lain yaitu, Penguatan Jejaring dalam Pancacita Akademik yang diinginkan, sekarang ini UIN Alauddin Makassar tergabung dalam forum Human Capital Indonesia yang didalamnya terdapat 200 perusahaan yang siap menampung mahasiswa yang ingin mengikuti Program Magang Bersertifikat (PMMB) di berbagai bidang. Dari 200 perusahaan tersebut, terdapat 20 perusahaan yang sudah memiliki ikatan kerjasama dengan UIN Alauddin. “Banyak mahasiswa kita yang berprestasi sedang melakukan magang di berbagai BUMN tersebut seperti Pelindo, Angkasa Pura, Semen Tonasa, BTN, Pertamina, BRI, Perusahaan Gas Indonesia, Pegadaian, Telkom dan BUMN lainnya,” bebernya. Penguatan jejaring dengan BUMN ini tidak hanya terkait beasiswa dan pengembangan skill mahasiswa, tetapi juga mengusahakan agar danadana Corporate Social Responsibility (CSR) mereka dapat mengalir untuk pengembangan UIN Alauddin. Selama satu
tahun terakhir, PLN telah membuat taman baca elektrik yang indah di tengah-tengah kampus. Sebelum pandemi Covid-19, dalam upaya memperluas jejaring internasional sebagai salah satu pancacita akademik, UIN Alauddin Makassar dipercaya oleh pihak kedutaan Kanada untuk mengambil bagian dalam program pertukaran pelajar di Kanada. UIN Alauddin Makassar menjadi satu satunya universitas dalam naungan PTKIN yang mendapatkan kesempatan untuk mengirim mahasiswa-mahasiswanya selama satu semester atau dua semester di universitas-universitas Kanada. Hanya saja, karena pandemi, maka program tersebut mengalami penundaan. Di tahun ini pula, UIN Alauddin telah memiliki Unit Pengumpul Zakat (UPZ) UIN Alauddin dibawah koordinasi langsung Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Sejak berdirinya, sudah berpartisipasi langsung untuk menyerap zakat, infaq, sadaqah, dan sumbangan dari warga kampus dan selanjutnya bekerjasama dengan Pusat Pengabdian kepada Masyarakat untuk penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana, baik yang bersifat alam maupun non-alam.
Isu yang menarik pula pada satu tahun kepemimpinan ini yaitu, beberapa kali mahasiswa melakukan aksi demonstrasi, terakhir adalah tuntutan pembebasan UKT. Gerakan mahasiswa yang menuntut pembebasan UKT adalah bagian dari dinamika kampus yang perlu dipikirkan solusinya secara arif dan bijaksana. “Kita tidak pernah diam terkait suara mereka. Suara mereka juga menjadi pertimbangan pimpinan dalam merumuskan kebijakan yang tidak merugikan institusi sekaligus tidak abai terhadap situasi dan kondisi mahasiswa. Kita tidak anti kritik, kritik konstruktif adalah bagian dari proses check and balance,” tegasnya. Makanya, dua keputusan Rektor terkait keringanan pembayaran UKT adalah bentuk respon dan pemihakan pimpinan terhadap tuntutan mahasiswa. Tentu saja, tidak mungkin menyetujui pembebasan UKT, hanya bisa memberikan porsi keringanan pembayaran UKT yang signifikan kepada mahasiswa yang terdampak akibat pandemi. “Kami terus berusaha mencari jalan untuk meringankan beban mahasiswa selama pandemi Covid-19 ini. Di awal pandemi, kita memberikan paket sembako kepada mahasiswa terutama yang masih bertahan di kos-kos dan kontrakan,” terangnya. Aksi kemanusiaan dan kepedulian tersebut juga ditunjukkan oleh beberapa prodi dalam lingkungan kampus. Semua ikhtiar ini menunjukkan bahwa kita tidak diam dengan kondisi sulit para mahasiswa selama pandemi ini. Dalam segala upaya dan tindakan serta keberhasilan dan kekurangan, Prof Hamdan berpesan bahwa apa yang dilakukan ini bentuk kecintaan kepada Universitas. “Kita bekerja bukan untuk pencitraan diri. Kita ingin UIN Alauddin
universum 07 M a j a l a h
LAPORAN UTAMA
Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar
Makassar bisa sejajar dengan universitasuniversitas maju baik di dalam maupun di luar negeri. Alasan untuk sejajar bahkan lebih bukanlah hal yang utopis,” ujarnya. Tercatat tahun 2020 ini UIN Alauddin menjadi perguruan tinggi paling diminati dalam Ujian Masuk Perguruan Tinggi Kegamaan Islam Negeri (UMPTKIN), dengan jumlah pendaftar secara total 24,482 pendaftar. Menjadi PTKIN dengan pendaftar terbanyak adalah bukti valid yang tidak perlu lagi diperdebatkan, bahwa kualitas kampus terus meningkat. Harapnya, “Mari kita bumikan Pancacita demi UIN Alauddin Makassar yang lebih maju dan berperadaban. Seperti yang saya sering bunyikan, mari terus bersinergi, karena sinergi pastinya menghadirkan energy,” imbuhnya.
Prof Dr Wasilah Sahabuddin menangis terharu ketika menyampaikan pidato guru besar, Senin (2/3/2020).
DEKAN FUFP:
Satu Tahun, Prestasi Berkonsisten Muhsin Mahfudz Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUFP)
08 universum M a ja la h
Universum - Menyambut satu tahun kepemimpinan Rektor, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUFP) UIN Alauddin Makassar Muhsin Mahfudz juga berkomentar. Ia menuturkan bahwa muda, cerdas dan bersemangat, itulah penanda sekaligus petanda (signifié et
signifiant) yang pantas disematkan kepada sosok Prof. Hamdan Juhannis, Rektor ke11 UIN Alauddin Makassar. Cepat dalam pengambilan keputusan meski prinsip engagement (keterlibatan) tetap dijaga itulah antara lain karakter kepemimpinan yang dibangunnya.
LAPORAN UTAMA
Kini, Prof. Hamdan Juhannis telah genap satu tahun memimpin UIN Alauddin Makassar. Perubahan demi perubahan terus bergerak menuju cita-cita ideal yang dirangkum dalam “Pancacita” kepemimpinannya, mulai dari cita-cita akademik hingga non-akademik. Strategi penciptaan atmosfir akademik kampus yang nyaman sangat tepat digaungkan di tahun pertama, bahkan di 100 hari pertama kepemimpinannya. “Fomulanya sederhana, bagaimana mungkin akan lahir karya-karya akademik yang handal jika suasana batin yang tidak nyaman. Ditambah lagi, pengalaman belajar di beberapa perguruan tinggi ternama di luar
negeri menjadi referensi yang memadai tentang kampus yang hijau, nyaman dan kondusif,” kata Muhsin Mahfudz. Memang, setiap cita-cita yang adiluhung pasti akan menemui tantangan yang tidak ringan. Apa yang menurut seseorang itu luhur belum tentu orang lain menganggapnya sama, bahkan boleh jadi semua orang menganggapnya luhur tetapi belum tentu sama dalam merepons. “Itulah suatu keniscayaan yang menjadi seni di dalam menjalankan suatu kepemimpinan. Laksana hikayat tentang bahtera Nabi Nuh a.s. yang dipenuhi oleh berbagai macam karakter kemakhlukan, ada yang protagonis dan ada pula yang
berperan antagonis. tetapi karena keadiluhungan cita-cita Nabi Nuh as. bahtera itupun berhasil menerjang badai dan menembus ombak tsunami yang dahsyat,” ceritanya. Ia menambahkan bahwa “saya sering mendengar kalimat Rektor dalam menghadapi tantangannya. Seperti ini, secara pribadi, saya menerima kritikan bahkan makian sebagai konsekuensi kepemimpinan, tetapi yang merisaukan adalah betulkah karakter memaki itu merupakan bagian peradaban yang diinginkan. Dari ungkapan ini, saya membaca kebesaran hati dalam kalimat itu, sekaligus menangkap esensi dari sebuah pembangunan karakter peradaban yang ingin dibangun oleh Rektor. Tentu saja, membangun sebuah kampus sebesar UIN Alauddin tidaklah mudah jika Rektor berjalan sendiri. Dibutuhkan dukungan dari seluruh komponen kampus agar “Pancacita” sebagai cita-cita adiluhung itu bisa mencapai titik yang dituju. Apa yang dibutuhkan, menurut Dekan FUFP ini, adalah konsistensi (al-dawamah). Rasulullah saw. pernah bersabda: “Ketahuilah bahwa amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah konsistensi (dalam berbuat) walaupun sedikit” (HR. Muslim: No. 2818). Jika Allah sudah mencintai pekerjaan kita maka cita-cita apalagi yang lebih bernilai dari itu semua? Konsistensi adalah suatu sikap yang terus menjaga ritme berbuat baik dalam kondisi senang maupun sulit. Seorang bijak, Imam Qusyairi (981-1072 M) pernah berkata tidak perlu anda mencari kemuliaan, cukuplah konsisten dalam kebaikan itulah kemuliaan. Diakhir, ia meyampaikan bahwa Bersama Rektor, teruslah kita berjalan bersama, menjaga ritme kebaikan untuk kampus UIN Alauddin yang tercinta. Prestasi yang dicita-citakan oleh Rektor langkah demi langkah pasti kita raih sepanjang seluruh komponen kampus UIN Alauddin menjaga konsistensi karena prestasi yang sesungguhnya ketika “Prestasi Berkonsistensi”. “Selamat untuk satu tahun kepemimpinan Pak Rektor untuk UIN Alauddin yang tercinta,” tutupnya.
universum 09 M a j a l a h
LAPORAN UTAMA
kebersihan. Yang dimana kata Sofyan Bank Sampah difungsikan menukarkan sampah dengan uang. “Alhamdullilah, sudah banyak yang menjadi nasabah disana. Mayoritasnya adalah petugas cleaning service yang mencari uang tambahan disamping gajinya sebagai CS. Kemarin kami dari duta kampus asri, mensosialisasikan kepada beberapa mahasiswa terkait bank sampah itu, dan Alhamdullilah responnya sangat baik,” ucap mahasiswa semester 7 itu. Mahasiswa Perbankan Syariah ini melihat, setahun kepemimpinan Prof Hamdan Juhannis dapat dinilai telah berhasil mencapai 80% pancacitanya dalam mewujudkan UIN Alauddin sebagai asri Duta Kampus Asri UIN Alauddin Makassar Sofyan Ikhsan A.P Paputungan dan Wafiq Azizah sudah mencapai. Ahyar “Saya bisa mengatakan bahwa keasrian kampus kita sudah mencapai lebih dari DUTA KAMPUS ASRI UIN ALAUDDIN: 80%. Tidak bisa dipungkiri bahwa masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi jika kita berbicara mengenai pencapaian kampus asri yang memang 100% sempurna. Akan tetapi saya yakin dan percaya bapak Rektor kita akan terus berinovasi untuk melahirkan program-program baru untuk mencapai kampus asri yang beliau idamkan untuk Universum - Duta Kampus Asri UIN beliau menjabat sebagai Rektor UIN kampus kita,” jelas Sopyan. Alauddin Makassar mencoba merefleksikan Alauddin. Bisa kita lihat sendiri bagaimana “Maka dari itu, kami dari duta kampus kinerja satu tahun kepemimpinan Prof perubahan Lingkungan kampus kita asri tentunya berharap bahwa di satu Hamdan Juhannis menjadi Rektor UIN semakin bersih, banyak pepohonan yang tahun kepemimpinan Prof Hamdan sebagai Alauddin Makassar dalam mewujudkan ditanam, pengelolaan sampah yang semakin Rektor UIN Alauddin. Beliau tetap dapat kampus yang dipimpinnya menjadi Kampus baik dan juga memaksimalkan lapangan senantiasa sehat, diberikan kekuatan Asri, sebagai salah satu Pancacita Non- kampus sebagai pusat episentrum kegiatan sehingga mampu tetap membawa UIN Akademik yang diusungnya. mahasiswa tetap terjaga kebersihannya,” Alauddin Makassar ke arah yang lebih baik Sofyan Ikhsan A.P Paputungan, terbaik kata Sofyan dalam keterangan tertulisnya, lagi, terlebih khusus untuk lingkungan satu putra pada pemilihan Duta Kampus Kamis (23/7/2020). kampus,” harapnya. Asri UIN Alauddin 2019 mengatakan bahwa Dari Duta Kampus Asri kata dia, juga Senada dengan itu, Wafiq Azizah dalam satu tahun kepemimpinan Prof ikut mendukung cita kampus asri melalui Ahyar yang juga Duta Kampus Asri melihat Hamdan Juhannis banyak hal yang telah program Samata (Sama-sama ambil Sampah bahwa Prof Hamdan Juhannis disiplin dilakukan untuk mewujudkan kampus asri. ta’) yang setiap Jumat digalakkan bersama dalam mewujudkan kampus asri. “Saya Menurutnya, saat ini petugas kebersihan pimpinan, lembaga-lembaga kemahasiswan, melihat kedisiplinan yang beliau terapkan telah bekerja dengan efektif, efisien, dan seperti HIMABIM, Cicil Ambassador, Pramuka pada petugas kebersihan, punya pengaruh profesional. dan KSR-PMI dan juga UKM Koperasi UIN yang besar terhadap lingkungan kampus Prof Hamdan, lanjutnya, selalu Alauddin Makassar. yang semakin hari semakin membaik, dan berupaya membangun kesadaran cinta “Semua itu semata-mata untuk kami pun, berasa bangga dan puas dengan lingkungan pada seluruh masyarakat kampus memenuhi tugas dan amanah yang diberikan perubahan lingkungan kampus yang secara dengan rajin turun langsung ke lapangan, kepada kami sebagai duta kampus asri yang signifikan,” ucap Wafiq Azizah. juga memberikan contoh yang baik dalam dimana diharapkan dapat menjadi icon/ Mahasiswa Jurnalistik itu menyampaikan menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. representatif dari terciptanya lingkungan bahwa lewat Duta Kampus Asri akan terus Ia menyebut pula, menggandeng Dema yang bersih, hijau dan sehat di kampus,” mendukung Pancacita Non-Akademik Universitas untuk melakukan Pemilihan Duta kata dia . Kampus Asri dan melakukan gebrakan Kampus Asri sebagai salah satu strategi Prof Tak hanya itu, Bank Sampah yang ada baru untuk mewujudkan kampus asri Hamdan Juhannis untuk lebih memasifkan di UIN Alauddin Makassar tambah Sofyan yang maksimal. Dan yang terpenting kata pesan cinta lingkungan. membantu meningkatkan kesadaran dia kekompakan dan kepekaan terhadap “Alhamdullilah setelah satu tahun masyarakat kampus untuk menjaga kebersihan.
Prof Hamdan Melakukan Banyak Gebrakan
10 universum M a ja la h
LAPORAN UTAMA
Ketua Senat Mahasiswa (Sema) UIN Alauddin Makassar, Fahri Badina Nur
KETUA SEMA UIN ALAUDDIN
Sinergi Adalah Kunci Universum Genap setahun Prof Hamdan telah menjalankan tanggungjawabnya sebagai rektor UIN UIN Alauddin Makassar. Dalam satu tahun kepemimpinannya itu, ia dipandu oleh visi yang tertuang dalam apa yang disebut pancacita UIN Alauddin Makassar. Apa yang telah tercapai dalam pancacita itu tentu belum seluruhnya
dapat terealisasi dalam kurung waktu 365 hari. Namun tentu saja banyak banyak hal yang telah dicapai. Ketua Senat Mahasiswa (Sema) UIN Alauddin Makassar, Fahri Badina Nur sampaikan capaian Pancacita Prof Hamdan Juhannis selama setahun memimpin UIN Alauddin Makassar. Fahri mengatakan bahwa Kampus Asri
yang merupakan bagian dari Pancacita Non-Akademik yang menjadi visi Prof Hamdan, setahun kepimpinannya telah mulai memperlihatkan capaian tersebut. “Saya lihat selama ini, memang kebersihan kampus adalah fokus tersendiri, itu bisa kita lihat sendiri di lapangan,” katanya saat diwawancarai langsung, Rabu (22/7/2020). Langkah keseriusan Prof Hamdan Juhannis untuk mewujudkan Kampus Asri kata Mahasiswa jurusan Politik itu, terlihat dengan keterlibatannya langsung bersama jajaran turun ke lapangan melakukan aksi bersih. “Sebelum pandemi, Rektor dan dosendosen pun turun langsung ke lapangan membersihkan, itu setiap hari Jumat,” kata Mahasiswa semester 8 itu. Ia juga menambahkan bahwa Pancacita Akademik yaitu Data yang Terintegrasi, selama ini telah ada perubahan, ia mencontohkan seperti akses portal akademik mahasiswa sudah terukur. Menurut Fahri penilaian keberhasilan ataupun kegagalan kinerja kepemimpinan Hamdan Juhannis terlalu dini, sebab kepemimpinannya baru genap setahun, masih ada 3 tahun dalam periodenya. “Tentu untuk melihat kinerja Prof Hamdan, ini kan baru setahun, yah pastinya masih ada hal-hal sementara dijalankan dan akan dilakukan kedepannya untuk mewujudkan Pancacitanya,” terangnya. Kendati demikian, untuk mewujudkan Pancacita Prof Hamdan Juhannis di kampus peradaban, lanjut Fahri dibutuhkan sinergitas. “Untuk mewujudkan Pancacita Prof Hamdan Juhannis kedepan maka pastinya dibutuhkan sinergitas, dari semua masyarakat kampus mulai mahasiswa, para dosen dan tentu utamanya pimpinan, sinergi adalah kunci,” ucap Fahri. Ditanya soal aksi demonstrasi yang akhir ini menggejolak di UIN Alauddin, Fahri berharap agar kedepannya setiap masalah atau tuntutan mahasiswa agar pihak kampus lebih responsif dengan hal itu. “Kalau tidak pastinya akan demo berjilid-jilid. Dan pasti mempengaruhi citra kampus. Kita lebih baik memilih jalan dialog atas setiap persoalan yang ada,” tutup Fahri.
universum 11 M a j a l a h
LAPORAN UTAMA
Suasana pelaksanaan pendaftaran ulang calon Mahasiswa Baru UIN Alauddin Makassar dengan menggunakan standar peosedur kesehatan
UIN ALAUDDIN PALING DIMINATI Universum - UIN Alauddin Makassar menyediakan kuota mahasiswa baru tahun akademik 2020-2021 sebanyak 5498 orang. Jumlah ini merupakan gabungan kuota dari lima jalur masuk di UIN Alauddin.Lima jalur masuk tersebut yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPN), Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) dan Ujian Masuk Mandiri (UMM). Pada jalur SNMPTN dan SBMPTN, UIN
12 universum M a ja la h
Alauddin hanya menyediakan 16 jurusan pilihan.Untuk jalur SPAN-PTKIN dan UMPTKIN menyediakan 37 jurusan pilihan. Sementara pada jalur UMM semua jurusan di UIN Alauddin dapat dipilih. Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian akademik UIN Alauddin Makassar, untuk kuota setiap jalur masuk di UIN Alauddin berbeda-beda. Pada jalur SNMPTN memiliki kuota sebanyak 319 orang, SBMPTN 638 orang, SPAN PTKIN 780 orang, UM-PTKIN 1560 orang, dan UMM memiliki kuota 1649 orang. Kepala Bagian Akademik UIN Alauddin Makassar Harianto mengatakan, tahun
ini UIN Alauddin tidak lagi membuka jalur ujian Masuk Khusus (UMK) seperti, pada penerimaan tahun akademik 2019 lalu. Lantaran lima jalur masuk yang ada saat ini dianggap cukup untuk memenuhi jumlah kuota mahasiswa baru UIN Alauddin Makassar. Sejak tanggal 10 Oktober 2005 status Kelembagaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Makassar telah berubah menjadi (UIN) Universitas Islam Negeri Alauddinn Makassar. Dalam perubahan status kelembagaan dari Institut ke Universitas, kini UIN Alauddin Makassar pun telah mengalami perkembangan dari lima Fakutas menjadi delapan Fakultas dan 1 (satu) Program Pascasarjana (PPs) berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 85 Tahun 2o13 tentang perubaihan atas peraturan Menteri Agama nomor 25 tahun 2013 tentang organisasi dan tata kerja UIN Alauddin Makassar UIN Alauddin terus berbenah.
LAPORAN UTAMA Terlebih ditengah pandemi covid-19 ini, Kampus yang telah terakreditasi A ini memberikan peluang sebesarbesarnya kepada masyarakat untuk dapat mengaskses pendidikan dan mengenyam pendidikan di Kampus hijau tersebut . Dengan keterbatasan saat ini, UIN Alauddin menerima mahasiswa baru dengan menyesuaikan kondisi saat ini.Jalur apa saja yang ditawarkan oleh UIN Alauddin Makassar untuk para calon mahasiswa baru, diantaranya:
SNMPTN
SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) merupakan jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Selain itu, SNMPTN ini menggunakan jalur undangan raport dan tidak membutuhkan tes/ujian lagi karena cukup menggunakan nilai dari raport. Reputasi sekolah termasuk akreditasi, jumlah alumni yang diterima, prestasi sekolah juga akan menentukan siswa tersebut diterima melalui jalur undangan SNMPTN. Kepala Bagian (Kabag) Akademik, Harianto mengatakan bahwa SNMPTN ini diperuntukkan untuk Siswa yang berprestasi baik yang konsisten menunjukkan prestasinya di SMA/SMK/ MA.Siswa tersebut tentu saja layak untuk mendapatkan kesempatan menjadi calon mahasiswa melalui jalur ini.“Melalui seleksi ini siswa hanya perlu memastikan bahwa sekolahnya telah memenuhi syarat untuk mengikuti jalur SNMPTN ini.Siswa wajib untuk registrasi akun di LTMPT dan memastikan sekolah telah mengisi PDSS untuk pemeringkatan Siswa oleh Sekolah. Kemudian, Pengumuman Siswa yang Eligilbe untuk daftar SNMPTN barulah siswa dapat mendaftarkan diri melalui jalur SNMPTN ini.Terakhir, siswa menunggu pengumuman dan melakukan pendaftaran ulang. UIN Alauddin akan memberikan informasi kelulusan dan pendaftaran ulang melalui website resminya yaitu, www. uin-alauddin.ac.id,” paparnya.
SBMPTN
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) melalui ujian tertulis telah menunjukkan berbagai keunggulan dan manfaat. Baik bagi
kepentingan nasional, Perguruan Tinggi Negeri, maupun peserta yang mendaftarkan diri. Bagi peserta, manfaat seleksi bersama adalah lebih efisien, murah, dan fleksibel dengan adanya mekanisme lintas wilayah. “Dari tahun ke tahun SBMPTN selalu ditingkatkan dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.Hingga akhirnya pada tahun 2016, mulai diperkenalkan juga SBMPTN dengan menggunakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK),” ujar Kabag Akademik tersebut. SBMPTN 2020 merupakan seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan menggunakan hasil UTBK saja atau hasil UTBK dan kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN. UTBK dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2018, 2019, dan 2020 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun 2018, 2019, dan 2020. Pengelolaan dan pengolahan data untuk kepentingan seleksi jalur SBMPTN dilakukan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). LTMPT adalah satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia. Jalur SBMPTN ini siswa diwajibkan untuk registrasi akun LTMPT dan melakukan pendaftaran UTBK lalu mengikuti UTBK hingga menunggu pengumuman kelulusan hasil UTBK.
SPAN-PTKIN
Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, maka ditetapkan juga pola Penerimaan Mahasiswa Baru pada UIN/IAIN/STAIN di Indonesia yang dilakukan secara nasional dan bentuk lain. Pola seleksi secara nasional pada UIN/IAIN/STAIN disebut Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN). Sekolah yang ingin mendaftarkan siswa untuk jalur ini harus melakukan pengisian dan verifikasi PDSS lalu
barulah siswa dapat mendaftarkan diri melalui laman resmi https://spanptkin.ac.id, menunggu pengumuman hingga mendaftar ulang yang dapat diakses melalui website UIN Alauddin Makassarwww.uin-alauddin.ac.id.
UMPTKIN
Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) adalah sebuah pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dalam sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana. Pelaksanaan UM-PTKIN telah ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia.Pembiayaan penyelenggaraan UMPTKIN dibebankan kepada calon peserta seleksi dan Kementerian Agama Republik Indonesia. Jalur UMPTKIN dan SPAN-PTKIN ini diikuti oleh calon mahasiswa dari seluruh Indonesia tanpa membedakan jenis kelamin, agama, ras, suku, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan secara ekonomi. Cara pendaftaran pada jalur ini, siswa diharuskan melakukan pendaftaran melalui laman https://um-ptkin. ac.id dan pembayaran pada bank lalu mengikuti ujian dan menunggu pengumuman kelulusan hingga melakukan pendaftaran ulang pada www.uin-alauddin.ac.id bagi siswa yang lolos.
UM-PTKIN DARING
GUNAKAN
UJIAN
Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (UMPTKIN) UIN Alauddin Makassar menggunakan sistem online atau Dalam Jaringan (Daring).Hal itu disampaikan Kepala Sub Bagian Humas UIN Alauddin Makassar, saat ditemui di Ruang Kerjannya, Lantai I Gedung Rektorat, Rabu (22/07/2020). “Jadi, ujiannya itu menggunakan aplikasi namanya Seleksi Secara Elektronik (SSE). Calon mahasiswa baru wajib mendonwload
universum 13 M a j a l a h
LAPORAN UTAMA
Pelaksanaan ujian masuk Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (UMPTKIN) dengan sistem daring melalui aplikasi https://umptkin.ac.id/home/aplikasi.
aplikasi tersebut,” kata Ismi. Dia menambahkan, aplikasinya bisa didownload melalui laman https://umptkin.ac.id/home/aplikasi. “Aplikasinya sudah tersedia Windows dan IOS serta Android,” ujarnya. Uji coba Aplikasi SSE UM-PTKIN akan berlangsung selama empat hari terhitung 23 hingga 26 Juli 2020 Login menggunakan ID kartu peserta. Sementara pelaksanan test SSE UMPTKIN akan berlangsung pada 3 hingga 4 Agustus mendatang. Ditambah 2 hari cadangan pelaksanaan Test SSE UM-PTKIN 7 sampai 8 Agustus bagi peserta yang melapor ke helpdesk dikarenakan ada kendala dan dipindahkan jadwal testnya. Adapun materi Ujian Tes Kemampuan Dasar (TKD) hanya dua yaitu IPA dan IPS dengan waktu ujian 100 menit, 1 hari dengan tiga sesi kecuali hari Jum’at, peserta Difavel terutama Tuna Netra dan Tuna Daksa Untuk diketahui bagi calon mahasiswa baru mengalami kendala dalam jaringan H+ di daerahnnya wajib melaporkan ke help desk guna menjadwalkan ulang pelaksanaan ujian SSE paling lambat satu hari setelah ujian yang tercantum pada kartu ujian peserta, telegram atau WA dll dalam format : No.Ujian#Nama Anda#Kendala.
UIN ALAUDDIN PALING DIMINATI JALUR UMPTKIN 2020
Universum - UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, peringkat pertama kampus paling diminati pada Ujian
14 universum M a ja la h
Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2020. UM-PTKIN yang resmi ditutup Minggu (5/7/2020), UIN Alauddin menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan jumlah pendaftar paling banyak, yaitu 24.482 orang. UIN Alauddin Makassar berhasil mengungguli 58 PTKIN di Indonesia. Hal tersebut sekaligus menjadikan kampus yang kini dipimpin oleh Prof Hamdan Juhannis itu, berada di peringkat pertama PTKIN paling diminati di UMPTKIN 2020. Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) Dr Hj Yuspiani menyampaikan rasa bahagia, diakuinya hal tersebut memang sesuai dengan target dan ekspektasi. “Terima kasih kepada Rektor, segenap pimpinan, dan tim yang telah bekerja ekstra di tengah situasi penuh keterbatasan karena Pandemi Covid-19,” ungkapnya saat dihubungi via WhatsApp, Senin (6/7/2020). Sementara itu Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis sangat berbangga atas pencapaian tersebut, baginya itu menjadi bukti kualitas yang dimiliki oleh kampus peradaban itu. “Tentu kita berbangga, ini menunjukkan kepercayaan publik terhadap UIN Alauddin sebagai universitas yang memiliki kredibilitas kelembagaan sangat tinggi,” imbuhnya. Selirik dengan itu, Ketua Senat Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Fahri Badina juga mengapresiasi kinerja yang
telah ditorehkan oleh pimpinan dan segenap sivitas akademik UIN Alauddin Makassar. Menurut Fahri, alasan calon mahasiswa baru ingin masuk ke perguruan tinggi adalah karena kampus tersebut menunjukkan kualitas, kapabilitas dan fasilitas yang baik. Hal itu, lanjut Fahri salah satunya dapat dilihat dari jumlah persentase pendaftar di masing-masing perguruan tinggi. “Dengan adanya kenaikan signifikan jumlah pendaftar, UIN Alauddin dapat dikatakan sebagai salah satu PTKIN terbaik di Indonesia” tutupnya
UMM
Ujian Masuk Mandiri (UMM) ialah sebuah jalur penerimaan mandiri UIN Alauddin Makassar yang dibuka secara mandiri oleh kampus. Jalur mandiri ini merupakan jalur terakhir yang dapat ditempuh bagi calon mahasiswa dan kesempatan terakhir juga yang tidak lulus pada jalur sebelumnya di UIN Alauddin Makassar. Untuk mengikuti jalur ini, calon mahasiswa melakukan tahap pertama yaitu, pembayaran untuk membeli PIN pendaftaran di Bank BNI sesuai jadwal yang telah ditentukan, lalu login di laman http://umm.uin-alauddin.ac.id dengan memasukkan PIN dan password yang di dapatkan dari BNI. Setelah login, langsung mengisi dan melengkapi form registrasi yang tersedia dan setelah form registrasi dilengkapi, berikutnya cetak kartu ujian dan dibawa saat
LAPORAN UTAMA
Tim dosen dan laboran jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Alauddin merakit alat pencuci tangan berbasis sensor cahaya infra merah bertenaga baterai,
Jurusan Fisika UIN Alauddin Ciptakan Alat Cuci Tangan Bersensor Universum - Imbauan menjaga jarak fisik dan menjaga kebersihan serta konsumsi gizi berimbang menjadi kampanye Word Healt Organization (WHO) dan pemerintah yang paling masif selama pandemi covid-19 melanda dunia. Di Indonesia khususnya, imbauan tersebut menitikberatkan pada pembiasaan untuk menjaga kebersihan personal dengan lebih sering mencuci tangan yang benar dan konsisten dengan sabun dan air. Namun, penularan virus juga dapat berasal dari alat pencuci tangan yang digunakan bersama karena masing-masing pengguna harus menyentuh kran untuk memulai dan mengakhiri proses mencuci tangan. Merespons masalah tersebut, tim dosen dan laboran jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Alauddin merakit alat pencuci tangan berbasis sensor cahaya infra merah bertenaga baterai, sehingga air akan mengalir tanpa
menyentuh keran. “Alat ini menggunakan sensor cahaya infra merah sehingga pengguna alat tersebut bisa mencuci tangan tanpa menyentuh instrumen yang telah dirakit ke sebuah galon dan pembuangan, cukup melewatkan tangan pada bagian atas perangkat maka air akan mengalir,” jelas Muhtar, ST., MT. promotor terciptanya alat pencuci tangan berbasis sensor tersebut. Laboran jurusan fisika yang berkolaborasi dengan dosen dan tim dari laboratorium Jurusan Fisika tersebut merakit dan menguji coba alat tersebut sejak akhir April 2020 dan telah didesiminasikan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mendapat sambutan hangat di Puskesmas Samata Gowa dan Puskesmas Moncongloe Maros pada hari Senin tanggal 4 Mei 2020. Ketua Jurusan Fisika Ihsan, S Pd., M Si. yang dihubungi terpisah mengatakan, cuci tangan akan sia-sia bila keran untuk
mengatur keluar dan berhentinya air masih dipegang. “Apalagi secara berjamaah untuk membuka atau menutupnya. Tim mulai terpikir untuk merangkai alat sederhana dengan sensor cahaya infra merah tersebut yang membutuhkan hanya sehari untuk merakitnya,” kata Ihsan yang dihubungi via whatsApp. Alat sensor itu, kata Ihsan, belum sempurna. Masih banyak yang harus dibenahi, termasuk terhadap tingkat sensitivitas benda atau cahaya. “Tim kami akan terus bekerja dan kami merencanakan untuk mengajukan paten sederhana dalam waktu dekat dengan karya tersebut,” tutupnya. Alat yang mengandalkan baterai bertenaga 5 Volt sebagai sumber arus listriknya, dilengkapi dengan pembuangan yang memiliki sistem filtrasi alami menggunakan arang, ijuk, pasir dan silika sehingga limbah cairan cuci tangan tidak mencemari tanah atau lingkungan.
universum 15 M a j a l a h
LAPORAN UTAMA
Tim satgas Covid 19 melakukan penyemprotan disinfektan pada sejumlah ruangan di kampus II UIN Alauddin Makassar
Wakil Rektor II UIN Alauddin Makassar Dr Wahyuddin Naro menyerahkan paket sembako kepada perwakilan Fakultas untuk dibagikan kepada Mahasiswa
Upaya UIN Alauddin Cegah Penyebaran Covid 19 16 universum M a ja la h
Universum - Dalam rangka pencegahan penularan Covid 19, UIN Alauddin Makassar membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas). Tim itu, dinakhodai langsung Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK) Dr Wahyuddin Naro. Berbagai kegiatan pun dilakukan, mulai dari penyemprotan desinfektan di sejumlah titik sentral gedung di kampus II Samata hingga memberikan pelayanan pemeriksaan deteksi dini Covid-19 bagi civitas akademika di Poliklinik UIN Alauddin Makassar. Selain itu, Tim Satgas juga membagikan paket sembako bagi mahasiswa yang tidak pulang ke kampung halamannya atau masih bertahan di kosnya. WR II Bidang AUPK Dr Wahyuddin Naro menyampaikan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai bentuk keseriusan UIN Alauddin dalam mencegah penyebaran Covid-19. Apalagi, menurutnya himbauan untuk tidak mudik, akan membuat ratusan mahasiswa UIN Alauddin Makassar memilih untuk tidak pulang ke kampung halamannya. Olehnya, tentu ini mendapatkan perhatian khusus dari pimpinan kampus UIN Alauddin dengan membagikan ratusan paket sembako kepada mahasiswa, Kamis (23/4/2020). Rektor UIN Alauddin Makassar Prof
LAPORAN UTAMA
Hamdan Juhannis menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada para pimpinan kampus dan mitra perbankan seperti BPD Sulsel, BNI, BRI dan lainnya, yang telah memberikan sumbangannya. “Ini tentu akan sangat membantu mahasiswa kita, apalagi memasuki awal bulan suci ramadhan dalam situasi serba terbatas ini,” imbuhnya. Sementara itu, Wakil Rektor II yang juga Pengarah Satgas tanggap Covid 19 UIN Alauddin Dr Wahyuddin Naro mengungkapkan, pembagian sembako tersebut adalah bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu pembagian hand sanitizer dan masker kepada warga kampus dan sembako bagi masyarakat sekitar. “Sejauh ini, keluarga besar UIN Alauddin telah membagikan ribuan paket sembako kepada warga dan mahasiswa, salah satunya melalui pengabdian masyarakat yang dilakukan jajaran fakultas,” tuturnya. Apalagi, lanjut Wahyuddin, menurut data yang diterimanya, terdapat 800 mahasiswa yang masih bertahan di sejumlah asrama, kontrakan dan indekos. “Paket sembako tersebut telah kami serahkan kepada para pimpinan fakultas untuk selanjutnya disalurkan kepada mahasiswa,” aku Wahyudin Naro.
Tak hanya itu, edukasi dan sosialisasi protokol pencegahan Covid-19 juga akan semakin ditingkatkan di lingkungan kampus peradaban itu, terutama pada petugas keamanan dan kebersihan yang tetap bekerja. “Untuk mencegah penyebaran Covid-19 dibutuhkan kesadaran bersama setiap individu di lingkungan kampus untuk selalu melakukan selfprotection, makanya sosialisasi pencegahan pada security dan cleaning service yang aktivitasnya tergolong rentan, serta sivitas akademik secara umum harus dimasifkan,” ungkapnya. Eks Biro AUPK itu juga mengajak masyarakat sekitar dan keluarga besar UIN Alauddin Makassar untuk memanfaatkan fasilitas posko pencegahan Covid-19 di poliklinik kampus, untuk melakukan deteksi dini terhadap infeksi virus corona. “Poliklinik UIN Alauddin terbuka untuk masyarakat umum dan tentu bagi keluarga besar UIN Alauddin, jadi jangan sungkansungkan untuk datang memeriksakan kesehatan, demi pencegahan dini,” tuturnya. UIN ALAUDDIN PRODUKSI WASTAFEL MATIC Di tengah situasi pandemi virus corona, UIN Alauddin Makassar melalui
Satgas tanggap Covid-19, terus berkreasi sebagai upaya pro-aktif untuk mencegah penyebaran virus corona dan menanggulangi dampaknya. Salah satu hal yang dilakukan adalah membuat produk inovasi wastafel matic. Wakil Rektor II UIN Alauddin Makassar Dr Wahyuddin Naro yang juga pengarah Satgas Covid 19 UIN Alauddin mengungkapkan bahwa produksi Wastafel matic tersebut merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyabaran virus Corona. “Wastafel Matic tersebut telah dibagikan kepada seluruh pimpinan lembaga, fakultas, pascasarjana dan Kopertais Wilayah VIII Makassar untuk digunakan di unit masing-masing,” kata Wahyuddin saat dihubungi lewat sambungan seluler, Jumat (24/4). Ide itu, kata Wahyuddin, bermula ketika melihat fasilitas tempat cuci tangan yang justru berpotensi menjadi media penularan virus corona, seperti kemasan sabun cuci tangan dan kran air. “Kebersihan saat mencuci tangan akan lebih terjamin menggunakan wastafel matic, karena tangan tidak akan menyentuh benda-benda yang bisa menjadi media penularan saat mencuci tangan,” terangnya.
universum17 M a j a l a h
Prestasi
Mahasiswa jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Alauddin Makassar berhasil meraih Best Poster dengan judul “Produksi Energi Listrik dari Limbah Pelepah Batang Pisang Berbasis Microbial Fuel cell (MFC)” dalam event LKTIN yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Samarinda.
Mahasiswa Kimia Raih Prestasi Meski Ditengah Pandemi Covid 19 Universum – Ditengah pandemi covid19 ini, tidak menjadi penghalang bagi Mahasiswa UIN Alauddin Makassar untuk terus berprestasi. Mahasiswa jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Alauddin Makassar berhasil meraih Best Poster dengan judul “Produksi Energi Listrik dari Limbah Pelepah Batang Pisang Berbasis Microbial Fuel cell (MFC)” dalam event LKTIN yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Samarinda. Tim tersebut beranggotakan 3 (tiga) orang mahasiswa diantaranya, Muh. Taufiq (Ketua), Ahmad Asyraf (Anggota) dan Muliyani (Anggota). Wakil Dekan (wadek) III Bidang Kemahasiswaan FST UIN Alauddin Makassar Dr. Anshar Abubakar mengatakan bahwa semoga hasil ini
18 universum M a ja la h
tidak dirasa cukup tapi selanjutnya mampu menghasilkan prestasi-prestasi besar lainnya. “Semangat untuk seluruh Mahasiswa Kimia. Karena kita semua punya potensi. Potensi itu perlu diasah dan dikembangkan,” ucapnya. Ia menambahkan bahwa keberhasilan yang diraih oleh mahasiswa khususnya, dari Jurusan Kimia FST UIN Alauddin Makassar merupakan wujud kinerja dari civitas akademika dari mahasiswa, jurusan, Fakultas serta Universitas. “Jurusan di FST juga secara bertahap mendorong keterlibatan mahasiswa melalui Tridharma Perguruan Tinggi, penelitian Dosen melibatkan Mahasiswa , pengabdian Dosen melibatkan Mahasiswa dan menerbitkan hasilnya melalui
publikasi ilmiah Mahasiswa. Tak hanya itu, ia menuturkan bahwa kebijakan lembaga dalam mendorong prestasi baik Akademik maupun non Akademik juga sangat diperlukan melalui alokasi anggaran dimulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan hasil akhir berupa penghargaan atas prestasi. “ Semoga prestasi anak-anak kita di UIN Alauddin Makassar terus menggeliat seiring dgn tingkat kepercayaan masyarakat terhadap UIN Alauddin Makassar yang sangat luar biasa. Memberi ruang kepada mahasiswa berprestasi untuk menyampaikan keberhasilannya melalui dialog, pemuatan dalam beritaberita pendidikan sebagai bagian dari edukasi dan motivasi.
Prestasi
Foto bersama pemenang Festival Pencak Silat yang diselenggarakan oleh TNI Kodam Bulukumba. (UKM) Tapak Suci UIN Alauddin Makassar berhasil keluar sebagai juara umum pada kegiatan ini.
UKM Tapak Suci Raih Juara Umum Festival Pencak Silat se-SulSel Universum – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci UIN Alauddin Makassar berhasil menorehkan kembali prestasi sebagai juara umum pada Festival Pencak Silat. Kegiatan tesebut diselenggarakan oleh TNI Kodam Bulukumba yang berlangsung pada 16 Juli 2020. UKM Tapak Suci berhasil mengalahkan pesaingnya yang berasal dari berbagai perguruan silat yang ada di Sulawesi Selatan. “Alhamdulillah kemarin dapat juara satu,” katanya. Jum’at (24/7/2020) Menurut, Ketua Umum UKM Tapak Suci UIN Alauddin Makassar, Khaeruddin bahwa kegiatan festival tersebut sangat bagus dan meriah. “Dihadiri oleh banyak perguruan pencak silat se-Sulawesi Selatan,” ucapnya. Walaupun festival dilaksanakan ditengah pandemi covid-19 ini, tidak menyurutkan semangat UKM Tapak Suci untuk mengikuti perlombaan. Festival tersebut juga berlangsung dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang telah
dianjurkan pemerintah. Khaeruddin menambahkan bahwa pelaksanaan lomba sangat tertib dan tidak terlepas menjaga kebersihan dan jaga jarak. Sebelum mengikuti lomba, kata Khaeruddin diwajibkan mempunyai surat keterangan rapid tes. Ia menuturkan bahwa untuk persiapannya, UKM Tapak Suci hanya latihan setiap hari dan memanfaatkan waktu dengan baik. “Harapan saya selaku Ketua Umum UKM tapak suci cabang 18 UIN Alauddin Makassar semoga kedepannya lebih baik lagi dan bisa membawa nama tapak suci untuk terus berprestasi dan semoga pihak kampus juga bisa memberikan fasilitas lebih untuk mewadahi anggota,” paparnya. Sebelumnya, UKM Tapak Suci UIN Alauddin Makassar berhasil menyabet juara harapan 2 (dua) pada Festival Pencak Silat yang diselenggarakan oleh TNI Kodam Sultan Hasanuddin Makassar. Kegiatan tersebut berlangsung pada awal
juli 2020 kemarin. UKM Tapak Suci berhasil mengalahkan pesaingnya yang berasal dari berbagai perguruan silat yang ada di Sulawesi Selatan. Ketua Umum UKM Tapak Suci UIN Alauddin Makassar, Khaerudin “Alhamdulillah kemarin dapat juara harapan 2 (dua),” katanya. Berhubung saat ini pandemi Covid 19 ini, pihaknya tidak sempat berkoordinasi dengan pimpinan. “Semua terbatas, tapi kami tetap optimis,” ujarnya. Ia menyebutkan bahwa tantangannya adalah pesaing yang cukup sengit. “Karena lawan yang dihadapi dari berbagai macam aliran silat,” ungkapnya.
universum 19 M a j a l a h
www.uin-alauddin.ac.id
Tim beasiswa Cendekia Badan Zakat Nasional (BAZNAS)
Tujuh Mahasiswa UIN Alauddin Raih Beasiswa Cendikia BAZNAS Universum – Tujuh mahasiswa UIN Alauddin Makassar menerima beasiswa Cendekia Badan Zakat Nasional (BAZNAS). Ketujuh mahasiswa penerima beasiswa tersebut adalah Ayu Anandah jurusan Keperawatan, Fatimah jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Inatul Hinaya jurusan Ekonomi Islam, Muh. Jepri jurusan Perbankan Syariah, Muh. Radhi Al-Hafidz jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Muhammad Qadri jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Restu jursan Ilmu Perpustakaan. Beasiswa ini ditawarkan oleh Lembaga Beasiswa Baznas untuk mahasiswa S1 dari PTN dan PTS mitra beasiswa. Beasiswa ini diberikan maksimal selama 4 semester atau diberikan sampai dengan kelulusan (jika mahasiswa lulus sebelum semester 8 selesai). Lembaga Beasiswa BAZNAS, sebagai bagian dari penyaluran zakat memiliki amanah yang besar, yaitu, menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi golongan kurang mampu/ miskin sebagai pertanggungjawaban antar generasi sekaligus mempersiapkan generasi penerus bangsa yang memiliki
20 universum M a ja la h
kedalaman ilmu pengetahun dan keluhuran akhlak melalui program beasiswa. Beasiswa mencakup bantuan SPP/ UKT maksimal Rp 4.000.000,-, uang saku Rp 400.000,- setiap bulan, pembinaan bersama mentor daerah (entrepreneur, aktivis, prestasi) dan juga pembinaan terbaik bersama Lembaga Beasiswa BAZNAS Beasiswa Cendekia Baznas dibagi
menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu BCB Studentpreneur Muda, BCB Aktivis Muda, dan BCB Teladan Muda. BCB Studentpreneur Muda Program Beasiswa Cendekia Baznas Studentpreneur Muda ditujukan bagi mahasiswa yang saat ini sedang merintis atau menekuni kegiatan wirausaha. Diharapkan di masa depan, setiap penerima beasiswa mempunyai kemandirian pendapatan dan ekonomi melalui program usaha. Selain itu, diharapkan mahasiswa dapat membuka lapangan kerja baru sehingga dapat memberikan ruang untuk menurunkan tingkat pengangguran. Sementara untuk, BCB Aktivis Muda Program Beasiswa Cendekia Baznas Aktivis Muda ditujukan bagi mahasiswa yang aktif berkontribusi untuk masyarakat melalui kegiatan organisasi atau kerelawanan. Kemudian, Program Beasiswa Cendekia Baznas kategori Teladan Muda ditujukan bagi mahasiswa yang saat ini memegang komitmen berprestasi dan menjadi yang terbaik di bidangnya masing-masing melalui partisipasi aktif di berbagai kompetisi, baik skala nasional maupun internasional. Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja sama (AAKK) Dr. Hj. Yuspiani, M.Pd mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang sudah melewati tahapan seleksi yang ketat dari panitia pusat BAZNAS dan berhasil sebagai penerima program Beasiswa Cendekia BAZNAS tahun 2020. “Kami berharap amanah ini dijalankan secara bertanggung jawab dan berkomitmen berprestasi, serta menjadi yang terbaik di bidangnya masing-masing, karena tidak banyak mahasiswa yang bisa mendapatkan kesempatan ini,” ucapnya. Ia menambahkan bahwa “Insya Allah para penerima beasiswa ini akan dibimbing atau dimentori oleh alumni penerima beasiswa BAZNAS selama 4 (empat) semester kedepan supaya mental dan skillnya tetap terarah seperti yang diharapkan dari tujuan beasiswa BAZNAS ini.” Dr. Yuspiani juga berharap kedepannya kuota penerima beasiswa akan ditambah sehingga peluang mahasiswa akan lebih besar lagi untuk bisa mendapatkan beasiswa BAZNAS tersebut.
www.uin-alauddin.ac.id
Duta Besar (Dubes) Kanada di Indonesia Mr Cameron MacKay menyambangi UIN Alauddin Makassar. Pertemuan itu berlangsung di Ruang Rapat Rektor Gedung Rektorat Lantai 3
Dubes Kanada Sambangi UIN Alauddin Ingin Lanjutkan Kerjasama Universum - Kedutaan Besar (Kedubes) Kanada di Indonesia Mr Cameron MacKay menyambangi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Dalam kunjungannya, Mr Cameron MacKay menawarkan kerjasama yang dapat dilaksanakan dengan UIN Alauddin. Pertemuan itu berlangsung di Ruang Rapat Rektor Gedung Rektorat Lantai III, Jumat (09/03/2019). Mr Cameron yang didampingi oleh Mr Pierre Yves Monnard, Kabag Kerjasama di Kedubes Kanada, diterima langsung oleh Rektor UIN Alaudddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis M A Ph D. Menurut Ketua International office UIN Alauddin, Dr Muhaemin Latif, kunjungan Dubes Kanada ini adalah yang pertama kali sejak menjabat sebagai Dubes tiga
bulan lalu. “Ini pertama kalinya Dubes Kanada Mr Cameron melakukan kunjungan sejak menjabat tiga bulan lalu. Sebelumnya menjabat sebagai Dubes Kanada di Kostarika,” katanya. Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis M A Ph D dalam sambutannya berharap kerjasama dengan pihak Kanada bisa dilanjutkan dengan model dan format yang baru. “Program Local Leadership Development (LLD) dibawah payung Supporting Islamic Leadership (SILE) yang telah berlangsung kurang lebih lima tahun telah memberikan dampak yang luas pada model pemberdayaan masyarakat di kampus peradaban ini,” bebernya. Menurutnya, program seperti service
learning, community based research, advocacy and citizen engagement, asset based community development telah melahirkan berbagai produk yang selama ini sedang dikembangkan oleh UIN Alauddin Makassar terutama terkait Tridharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan & Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Menanggapi hal itu, Kedubes Kanada di Indonesia Mr Cameron MacKay merespons keinginan Rektor dengan mempersilahkan merancang kegiatan yang bisa difasilitasi dan dibantu oleh Kedubes Kanada. “Kami akan mensupport UIN Alauddin terutama terkait penguatan sistem dan managemen pendidikan UIN Alauddin Makassar,” ujarnya. Respons positif Kedubes Kanada di Indonesia ini kemudian mendapat tepuk tangan yang meriah dari seluruh undangan dan jajaran pimpinan internal UIN Alauddin Makassar.
universum 21 M a j a l a h
www.uin-alauddin.ac.id
Suasana kunjungan santri Pesantren As’adiyah Putri Sengkang, di gedung Rektorat lantai IV Rektorat UIN Alauddin.
Pesantren As’adiyah Putri Sengkang Kunjungi UIN Alauddin Universum - Rombongan santri Pesantren As’adiyah Putri Sengkang, tiba di UIN Alauddin Makassar Kamis siang (23/01/2020). Didampingi sejumlah pimpinan madrasah dan guru, mereka diterima di lantai IV Rektorat UIN Alauddin. Kunjungan santri dari pesantren tertua di Sulsel tersebut, disambut oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof Mardan, didampingi Wakil Rektor IV Dr Kamaluddin Abunawas dan Kepala Biro Akademik Dr Hj Yuspiani, M.pd.
22 universum M a ja la h
Turut hadir pula beberapa dekan fakultas sejajaran UIN Alauddin, diantaranya dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Prof. Abustani Ilyas, dekan Fakultas Sains dan Teknologi Prof Khalifah Mustami, dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Dr Marjuni dan dekan Fakultas Syariah dan Hukum Dr Muammar Bakry. Dalam sambutan pembukanya Wakamad Bidang Kesiswaan Pesantren As’adiyah Dra Hj Fatmawati Latif mengungkapkan kesyukurannya dapat
hadir di tengah-tengah petinggi UIN Alauddin Makassar, sekaligus merasa bangga karena banyak alumni pesantren As’adiyah yang menjadi pimpinan di kampus yang kini berpusat di Kabupaten Gowa tersebut. “Saya di sini tidak merasa sebagai tamu, karena banyak alumni As’adiyah yang berkiprah dan mewarnai kampus ini, apalagi saya lihat di depan saya ini beberapa pimpinan adalah alumni As’adiyah”, tuturnya. Sambutan tuan rumah disampaikan Wakil Rektor I Prof Mardan mewakili Rektor UIN Alauddin, ia mengawali dengan memperkenalkan UIN Alauddin sebagai kampus peradaban, menurutnya saat ini lingkungan kampus telah menunjukkan suasana yang beradab, sehingga tak lagi perlu malu menyebutnya sebagai kampus peradaban. Prof Mardan menambahkan bahwa memang benar bahwa alumni As’adiyah Sengkang begitu mewarnai kampus UIN Alauddin, ia menyebut bahwa 49 persen pimpinan kampus saat ini adalah alumni As’adiyah, olehnya ia sangat mengapresiasi peran As’adiyah dalam mencetak alumni yang berkualitas. Dalam penyampaiannya, Prof Mardan juga berpesan kepada para santri agar dalam memilih perguruan tinggi harus pertama-tama melihat akteditasinya, karena itu merupakan pengakuan secara nasional bahkan internasional. Baginya mengetahui akteditasi kampus maupun prodi sangatlah penting, untuk menghindari persoalan jika telah menjadi alumni dikemudian hari. “Saat ini UIN Alauddin Makassar memiliki status akreditasi A, sehingga anak-anakku santri As’adiyah tidak usah ragu untuk melanjutkan pendidikan di UIN Alauddin”, pungkas Prof Mardan yang telah menjabat sebagai Wakil Rektor dua periode tersebut. Acara dilanjutkan dengan penyampaian sosialisasi dan tanya jawab interaktif. Para santri yang hadir adalah siswa kelas XII Madrasah Aliyah, tujuan dari kunjungan ini selain untuk bersilaturrahim dengan pimpinan kampus UIN Alauddin, juga menjadi ajang penjajakan bagi para santri yang sebentar lagi akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
www.uin-alauddin.ac.id
Dirjen Pendis Kemenag RI Prof Dr Phil Kamaruddin Amin MA, di sela-sela memberikan sambutan di hadapan peserta Rapat Koordinasi dan Evaluasi Anggaran UIN Alauddin Makassar, Rabu (05/02/2020) bertempat di Hall Sultan Alauddin Hotel and Convention.
Dirjen Pendis Dorong UIN Alauddin Miliki Prodi Terakreditasi Internasional Universum - UIN Alauddin sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) saat ini telah terakreditasi A secara kelembagaan. Sesuatu yang patut dibanggakan dan mesti terus dipertahankan, selanjutnya UIN Alauddin harus naik kelas menjadi kampus yang terdepan secara nasional bahkan internasional. Hal tersebut disampaikan oleh Dirjen Pendis Kemenag RI Prof Dr Phil Kamaruddin Amin MA, di sela-sela memberikan sambutan di hadapan peserta Rapat Koordinasi dan Evaluasi Anggaran UIN Alauddin Makassar, Rabu (05/02/2020) bertempat di Hall Sultan Alauddin Hotel and Convention. Kegiatan itu dihadiri seluruh unsur pimpinan kampus, baik di tingkat universitas, fakultas maupun jurusan.
Prof Kamaruddin melanjutkan, dibawah kepemimpinan Prof Hamdan Juhannis sebagai Rektor beserta seluruh jajarannya, UIN Alauddin ke depan harus berupaya memiliki beberapa prodi yang terakreditasi secara internasional. “Please keep in your mind, UIN Alauddin harus punya prodi yang berkelas dan direkognisi secara internasional” pungkasnya. Mantan Wakil Rektor IV UIN Alauddin dua periode ini mengungkapkan bahwa hal itu memang tidak mudah, butuh energi besar dan butuh anggaran yang tidak sedikit, namun menurutnya, jika melihat postur dan konfigurasi UIN Alauddin, ia optimis dengan komitmen kolektif dan semangat bersama, akan ada prodi yang berstandar
internasional, baik ilmu-ilmu sosial, sains dan teknologi maupun kesehatan. Selain itu, Prof Kamaruddin juga mendorong UIN Alauddin agar menargetkan masuk dalam jajaran 20 universitas terbaik di Indonesia lima tahun ke depan. Baginya, untuk mencapai itu tentu ada banyak tantangan dan pekerjaan yang berat, sehingga butuh langkah yang sistematis, kebijakan yang terukur dan produktif serta kerja-kerja yang maksimal. “Seluruh sivitas akademika secara kolektif harus memastikan bahwa proses transformasi kualitas akademik di PTKIN, khususnya UIN Alauddin ini, harus berjalan secara efektif” Tutup guru besar fakultas Adab UIN Alauddin tersebut.
universum 23 M a j a l a h
www.uin-alauddin.ac.id
Suasana halalbihalal virtual, Keluarga besar Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar yang menghadirkan guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Ahmad Thib Raya sebagai penceramah.
FAH Gelar Halal Bi Halal,
Hadirkan Prof Thib Raya Sebagai Penceramah Universum - Keluarga besar Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar menggelar halalbihalal virtual, menghadirkan guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Ahmad Thib Raya sebagai penceramah, Jumat (29/5), via aplikasi zoom meeting.
24 universum M a ja la h
Dekan FAH UIN Alauddin Dr Hasyim Haddade dalam sambutannya memberikan apresiasi pada Prof Thib (sapaan akrab Prof Ahmad Thib Raya), yang tidak pernah bosan berbagi dengan keluarga besar FAH serta mengapresiasi seluruh peserta yang hadir dari dalam dan luar negeri.
Prof Thib yang juga merupakan alumni FAH IAIN/UIN Alauddin itu, dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan suci tanpa noda, namun dalam proses hidupnya, manusia ternoda oleh amal perbuatannya. Prof Thib melanjutkan, manusia bisa berbuat baik dan buruk, karena diberi dua potensi, yakni takwaha yang mendorong perbuatan baik, dan fujuraha yang mendorong perbuatan buruk. Kemudian, sambung Prof Thib, Allah menginginkan manusia agar kembali menghadap kepada-Nya dalam keadaan sebagaimana fitrahnya. “Makanya Allah memberikan fasilitas kepada kita, berupa taubat dan istigfar,” paparnya. Lebih jauh Prof Thib menguraikan makna istigfar dan taubat secara kebahasaan, gafara yang merupakan akar kata dari istigfar, memiliki arti menutupi, memperbaiki dan mengampuni.Adapun taubat yang memiliki akar kata taaba, bermakna berjanji, berkehendak, menyesali dan kembali. “Jadi istigfar adalah memohon kepada Allah agar menutupi, memperbaiki dan mengampuni dosa yang kita lakukan, sedangkan taubat adalah berjanji dan berkehendak untuk kembali kepada Allah atau kembali kepada kebaikan dan menyesali dosa dan perbuatan buruk,” tutup Prof Thib yang juga Pgs Rektor UIN Alauddin tahun 2015 tersebut. Hadir dalam acara tersebut sejumlah alumni FAH IAIN/UIN Alauddin, antara lain, Prof Dr Faisal Bakti (Warek IV UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Prof Dr Mardan (Warek I UIN Alauddin), Dr Kamaluddin Abu Nawas (Warek IV UIN Alauddin), Dr Muhammad Juni Beddu (Rektor Univ. Ibnu Sina Batam), Prof Dr Kadir Ahmad (Balai Litbang Agama Makassar) serta sivitas akademik FAH lainnya. Turut pula hadir sejumlah kolega dari luar negeri, diantaranya, Dr H Muhammad Widus (Dosen Universitas Sains Islam Malaysia), Dr Zakir Hussain (Dosen Tamu di Universitas ternama di Brunei Darussalam), Dr Cand Afdal Madein (Di Universitas Nagoya University Jepang, Dr Ahlidin Jamal di (Konsulat jenderal RI Di Damaskus, Suriah), dan Mujahoduddin, Ph D (Di Adelaide Australia).
www.uin-alauddin.ac.id
Aan Mansyur menyampaikan materinya pada kegiatan webinar nasional dan Enlite Fest 2020 yang diselenggrakan oleh Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar
Enlite Fest 2020,
BSI Tampilkan Karya Mahasiswa Melalui Virtual Universum – Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar menggelar webinar nasional dan Enlite Fest 2020. Dalam sambutan pada seminar yang dilakukan melalui tiga media sekaligus yakni zoom, facebook dan youtube, Dr Hasyim Haddade, M Ag. selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara yang terdiri dari dosen Sastra Inggris pada Fakultas Adab dan Humaniora, mahasiswa dan alumni. Selain itu, Hasyim juga mengapresiasi kesediaan seluruh pembicara, dan seluruh peserta yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Ia mengatakan, kegiatan seminar seperti ini sangat berkontribusi positif bagi fakultas, terutama bagi prodi BSI yang tengah menyusun borang akreditasi dengan sembilan kriteria. “Situasi yang tengah dihadapi di masa
pandemi, bukanlah menjadi penghalang bagi kita untuk melaksanakan kegiatankegiatan akademik semisal seminar. Sebab hal tersebut sangat memungkinkan dilakukan secara virtual (daring),” ungkapnya. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 9 dan 10 Juli 2020. Tidak kurang dari 300 orang mendaftar sebagai peserta pada seminar online ini. Turut memberikan materi pada seminar di hari pertama adalah Dorothea Rosa Harliany (Stiching Poet of all nation, Netherlands, 2014), dan Aan Mansur (Penulis sajak di Film Ada Apa dengan Cinta 2). Sedangkan sebagai presenter di hari kedua adalah Umar Tamrin (Dosen sastra pada prodi BSI Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin yang menyajikan materinya berkaitan dengan Islam dan Budaya Lokal di Dunia Virtual), juga hadir sebagai pembicara dihari kedua adalah Yola
(Dosen sekaligus praktisi sastra). Tak kalah menariknya dalam kegiatan seminar online ini adalah kehadiran dan penampilan spesial seorang komika wanita Indonesia pertama yang berhijab, Sakdiyah Ma’ruf. Komika wanita yang akrab dipanggil Diyah ini termasuk salah satu diantara 100 wanita yang paling inspiratif dan berpengaruh di dunia versi BBC, tahun 2018 dan ia menempati urutan ke-54. Kegiatan seminar ini menjadi pembuka sekaligus pengantar untuk pemutaran karya-karya sastra yg digarap sendiri oleh mahasiswa sastra Inggris Angkatan 2018 dalam bentuk puisi, drama dan cerpen dari daerah mereka masing-masing dikarenakan situasi belajar di rumah (SFH) di masa pandemi ini. “Melalui kegiatan ini, diharapkan bisa memberi inspirasi bahwa berkarya tidak terikat oleh ruang dan waktu,” harap dekan.
universum 25 M a j a l a h
www.uin-alauddin.ac.id
Nur Afifih Sanusi, mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UIN Alauddin Makassar, penulis buku “Ayat Terhampar (Semesta)
Rektor Apresiasi Penulis Buku Ayat Terhampar (Semesta) Universum - Nur Afifih Sanusi mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UIN Alauddin Makassar yang menulis buku berjudul “Ayat Terhampar (Semesta)” mendapat apresiasi dari Rektor Prof Hamdan Juhannis. Dalam wawancara via WhatsApp, Prof Hamdan menyampaikan rasa bangganya pada mahasiswa yang memiliki semangat dalam dunia tulis-menulis, apalagi jika bisa menulis dan menerbitkan buku. Prof Hamdan akan memberi apresiasi pada mahasiswa UIN Alauddin yang beprestasi dalam berbagai bidang, tidak terkecuali dalam bidang literasi. “Tentu akan kita apresiasi, karena setiap mahasiswa yang berprestasi pasti membawa nama baik kampus, apalagi tradisi tulis-menulis memang sudah seharusnya menjadi identitas mahasiswa” terangnya. Guru Besar UIN Alauddin yang juga menerbitkan buku Autobiografi “Melawan Takdir” dan diangkat ke layar lebar tahun 2018 yang lalu tersebut, memang dikenal sebagai penulis yang aktif. Ramadan tahun 2020 ini, di tengah pandemi Covid-19, ia merilis 30 seri tulisan yang diberi judul “Belajar Bijak”, coretan tersebut, kata Prof Hamdan ditulisnya setiap hari selama bulan suci ramadan.
26 universum M a ja la h
Prof Dr Wasilah Sahabuddin menangis terharu ketika menyampaikan pidato guru besar, Senin (2/3/2020).
Rektor Kukuhkan Prof. Dr. Wasilah sebagai Guru Besar Arsitektur Universum - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kini menambah satu guru besar baru yaitu Prof Dr Wasilah Sahabuddin, guru besar dalam bidang Ilmu Studi Perancangan Arsitektur. Dalam momentum pengukuhan guru besarnya, perempuan kelahiran Polewali, 3 Juni 1972 itu tak kuasa menahan tangis. Jebolan S3 Intitut Teknologi Sepuluh November Surabaya itu menangis ketika menyampaikan pidatonya. Ia menangis terharu atas pencapaian guru besarnya. Di hadapan senat UIN Alauddin, ia terkenang jasa kedua orang tuanya. Prof Wasilah, 47 thn, adalah putri AGH. Prof Sahabuddin, alumni Pontren DDI Mangkoso, seangkatan dgn AGH. Dr. Sanusi Baco, Lc. “Saya teringat pesan Pak Kiai, ketika seseorang berada pada pencapaian tertingginya, maka yang paling pertama ditanya adalah siapa ibunya,” kata Prof Wasilah. Dosen Fakultas Sains dan Teknologi itu kini resmi menyandang gelar sebagai guru besar mulai hari ini.
Ia dikukuhkan oleh Rektor UIN Prof Hamdan Juhanis Pengukuhan guru besar tersebut berlangsung di Gedung Auditorium UIN Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Senin (2/3/2020) pada pukul 10.44 Wita. Prof Hamdan Sangat Mengapresiasi capaian Guru Besar Prof Wasilah. “Kita akan mengakselerasi pengukuhan guru besar, karena masih ada beberapa guru besar lagi yang belum dikukuhkan. Olehnya itu penting untuk mengupdate keilmuan Akademisi UIN Alauddin” ungkapnya Wasilah menjadi perempuan pertama yang menjadi guru besar program studi umum di kampus UIN Alauddin Makassar. Ia juga menjadi guru besar pertama Fakultas Sains dan Teknologi Prodi Arsitektur Bidang Ilmu Studio Perancangan Arsitektur serta Guru Besar Perempuan ketujuh sejak IAIN/UIN Alauddin berdiri. “Saya berharap arsitektur menjadi rujukan dunia ke depan. Semoga arsitektur nusantara merdeka, miliki mindset yang kaya,” katanya dalam Orasi Ilmiah yang dibacakan di hadapan sidang Senat Terbuka Luar Biasa
www.uin-alauddin.ac.id
Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia Prof Aswanto memberikan kuliah umum di UIN Alauddin Makassar,
Wakil Ketua MK Beri Kuliah Umum di UIN Alauddin Makassar Universum - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia Prof Aswanto memberikan kuliah umum di UIN Alauddin Makassar, Jumat (07/02/2020). Kuliah yang bertemakan “Mahkamah Konstitusi Ditengah Percaturan Politik Hukum Bangsa Pasca Reformasi” itu, dihadiri langsung oleh Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis dan sejumlah petinggi kampus hijau. Di hadapan seratusan peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, Prof Aswanto menjelaskan tentang peran MK bagi tata politik hukum di Indonesia. Ia berpandangan bahwa Indonesia masih cenderung menganut teori negara hukum dalam arti rechtsstaat, dimana hukum yang harus dipatuhi adalah apa yang ada di dalam undang-undang. Padahal menurutnya, hukum itu sendiri tidak bisa lepas dari politik, sehingga banyak produk hukum kita yang sebenarnya subtansinya bukan keadilan, tetapi kepentingankepentingan partai politik. “Itulah sebabnya ketika reformasi bergulir teman-teman para aktivis, dosen
dan mahasiswa yang konsen di isu itu, ingin supaya Indonesia tidak sekadar negara hukum dalam arti undang-undang, tetapi kita harus mengubah negara kita menjadi negara hukum dalam konteks rule of law, artinya subtansi hukum haruslah rasa keadilan” paparnya. Jadi, lanjutnya, jangan dianggap jika kita tidak patuh pada apa yang ada di dalam undang-undang, kita lantas menjadi pembangkang hukum, tidak demikian, karena sekarang kita sudah bergerser dari sekadar negara hukum dalam arti rechtsstaat menjadi menjadi negara hukum dalam makna rule of law. Rule of law itu apabila ada hukum yang secara tersurat di dalam undang-undang, bertentangan dengan nilai-nilai yang hidup dan berkembang di dalam masyarakat, maka mestinya kita tidak mematuhinya. “Mahkamah Konstitusi sebagaimana amanat konstitusi pasal 24 C ayat 1 dan 2, diberi tugas dan kewenangan yang sangat erat kaitannya dengan perubahan paradigma dari sekadar rechtsstaat menjadi rule of law tersebut, ketika presiden atau
pemerintah bersama DPR membentuk suatu undang-undang, MK memiliki kewenangan untuk menilai apakah norma yang ada di dalam undangundang itu sesuai dengan konstitusi atau tidak” pungkasnya. Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis mengungkapkan bahwa kehadiran Prof Aswanto menjadi berkah tersendiri bagi UIN Alauddin. Baginya guru besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin itu, memang telah memiliki banyak terobosan-terobosan, salah satunya sewaktu menjabat dekan Fakultas Hukum Unhas. Disamping itu, topik yang diangkat dalam kuliah umum tersebut, baginya sangat penting, di tengah berbagai persoalan hukum dan politik yang terjadi. “Sebagai Wakil Ketua MK, Prof Aswanto ini adalah orang yang terlibat langsung dalam dinamika politik hukum di Indonesia, sebagai hakim konstitusi ia bisa berbagi banyak hal tentang pengalamannya bekerja menangani berbagai kasus hukum dan politik yang terjadi di negara ini” katanya. Rencananya, kegiatan tersebut akan ditindaklanjuti dengan MoU antara Mahkamah Konstitusi dan UIN Alauddin Makassar.
universum 27 M a j a l a h
www.uin-alauddin.ac.id
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 62 UIN Alauddin Makassar di desa tersebut untuk memberikan pelatihan pemanfaatan limbah jagung menjadi produk kerajinan tangan
Mahasiswa KKN Angkatan 62 UIN Alauddin,
Latih Manfaatkan Limbah Jagung Universum - Jagung merupakan salah satu komoditas utama masyarakat Desa Tombolo Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto. Usai dipanen, para petani menjual hasil panen dalam bentuk jagung kupas atau biji-biji jagung yang telah dipipil, sementara kulit jagung umumnya hanya dimanfaatkan sebagai makanan hewan ternak atau dibakar. Hal itu mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 62 UIN Alauddin Makassar di desa tersebutuntuk memberikan pelatihan pemanfaatan limbah jagung menjadi produk kerajinan tangan yang lebih memiliki nilai jual. Salah satu mahasiswa KKN Angkatan 62 UIN Alauddin Posko 8 Desa Tombolo Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto, Maghfirah Sayyid Mawaddah memaparkan proses pembuatan bunga bermula dari mengumpulkan dan memilah kulit jagung. Kulit jagung yang dipilih, ujarnya, adalah kulit jagung hasil pengupasan manual
28 universum M a ja la h
karena kulit jagung yang dikupas oleh mesin bentuknya telah hancur sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk membuat bunga. “Proses selanjutnya adalah pemberian warna kulit jagung. Kulit jagung saat direbus dapat diwarnai dengan menggunakan wanteks atau pewarna tekstil. Setelah itu, kulit jagung didinginkan dan dikeringkan hingga sekitar 75 persen,” jelas mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora tersebut. Mage sapaan akrabnya menambahkan, kulit jagung perlu disetrika agar diperoleh bentuk permukaan yang lurus, tidak melengkung atau bergelombang sehingga mudah dibentuk. Kemudian, langkah yang dikerjakan selanjutnya adalah membuat bagian-bagian bunga seperti mahkota bunga dan putik atau benang sari, dengan memakai gunting, kemudian merangkai bagian-bagian bunga menjadi satu dengan kawat.
“Untuk merangkai mahkota bunga dan putik atau benang sari perlu keterampilan, ketelatenan, kehatihatian, dan kesabaran sehingga bisa menghasilkan bunga yang indah dan cantik,” ujar Mage. Meski mendapat sambutan yang baik dari warga desa, Mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab itu mengaku masih menemui berbagai kendala dalam mengembangkan potensi pemanfaatan limbah kulit jagung ini karena belum banyak warga yang terlibat dalam mengikuti pelatihan yang diberikan. “Sulit menentukan waktu untuk membuat jadwal dengan ibu-ibu karena kesibukan yang berbeda-beda, terlebih kebanyakan masyarakat bekerja di ladang dari pagi hingga sore hari. Di samping itu, juga belum ada kesediaan ibu-ibu dalam menekuni pekerjaan membuat kerajinan tangan,” ujarnya. “Saya berharap semoga program ini dapat berlanjut dan menjadi usaha kecil masyarakat sehingga pendapatan masyarakat Desa Tombolo ini dapat bertambah melalui pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia di sekitar desa ini,” tambahnya.
www.uin-alauddin.ac.id
Empat Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar berhasil lolos mendapatkan beasiswa Yayasan Hadji Kalla
Empat Mahasiswa FST Terima Beasiswa Hadji Kalla Universum - Sebanyak empat orang Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar berhasil lolos mendapatkan beasiswa Yayasan Hadji Kalla tahap I tahun 2020. Mereka, Susi Susanti jurusan Biologi, Ansar jurusan Fisika, Windawati Jafar jurusan Kimia, dan Ahmad Albar jurusan Fisika, masing-masing semester delapan. Penyerahan beasiswa tersebut dilakukan secara simbolis melalui media virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting, Jumat (10/07/2020). Kegiatan itu dihadiri Direktur Eksekutif Yayasan Hadji Kalla Muh Zuhair, Manajer Program Educare Yayasan Hadji Kalla Suharto, Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Alumni, Baharuddin, Wakil Dekan III Fakultas Sains dan Teknologi Dr Muhammad Anshar. Salah satu penerima beasiswa Hadji Kalla Susi Susanti mengatakan dirinya mendapatkan informasi dari grup via WhatsApp dan Instagram info beasiswa. Dari informasi itu ia mencoba dan ternyata
persyaratannya tidak susah. “Dapat info dari grup WA sama Instagram info beasiswa. Iya sekedar coba-coba saja dan ternyata tidak susahji syaratnya. Alhamdulillah juga pas pendaftaran semua berkas sudah ada jadi langsung upload dan daftar hari itu juga,” katanya. Terakhir, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla karena telah memberikan beasiswa tugas akhir. “Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla telah bersedia memberi bantuan untuk memudahkan kami menyelesaikan tugas kami. Adanya beasiswa ini membuat kami lebih semangat dan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih karena ini amanah yang harus kami selesaikan,” ujarnya. Sementara itu, WD III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FST Dr Muhammad Anshar, membeberkan beasiswa tersebut merupakan hasil kerjasama dengan Yayasan Hadji Kalla. Biasanya, kata dia selain beasiswa,
Yayasan Hadji Kalla juga memberikan kuliah umum terkait enterpreneur. “Kegiatan dengan pihak Yayasan Hadji Kalla telah lama dilakukan di FST misalnya pihak yayasan mengedukasi dan memberikan motivasi kepada mahasiswa yakni kuliah umum terkait enterpreneur,” jelasnya. Dalam waktu dekat ini, Ansar menyebutkan pihak UIN Alauddin Makassar akan menguatkan kerjasama dengan Yayasan Hadji Kalla. “Insya Allah, pihak UIN Alauddin Makassar dan Yayasan Hadji Kalla akan menguatkan kerjasama MoU Dan nota kesepahaman,” tutupnya. Diketahui, dari 400 judul tugas akhir dari 31 kampus yang tersebar di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, sebanyak 28 judul yang dinyatakan diterima. Adapun penilaian tugas akhir tersebut, judul yang inovatif dan dapat diaplikasikan khususnya untuk masyarakat luas.
universum 29 M a j a l a h
www.uin-alauddin.ac.id
Sivitas akademika dan Keluarga Besar UIN Alauddin Makassar menggelar Upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama RI ke-74
UIN Alauddin Gelar Upacara Peringatan HAB Kemenag RI ke-74 Tahun 2020 Universum - Seluruh Sivitas akademika dan Keluarga Besar UIN Alauddin Makassar menggelar Upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama RI ke74 dengan tema “Umat Rukun, Indonesia Maju” di Gedung Auditorium Kampus 2 UIN Alauddin Makassar. Upacara yang dihadiri oleh seluruh pimpinan, dosen dan pegawai serta UKM Pramuka dipimpin oleh Rektor Prof. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D. selaku pembina upacara. Dalam sambutannya, Rektor mengajak agar tetap ikhlas dan penuh amanah dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai PNS/ASN kementerian Agama sesuai Slogan Kementerian Agama “Ikhlas Beramal”. “Saudara-saudaraku, dengan pelaksanaan Peringatan Hari Amal Bakti
30 universum M a ja la h
hari ini sebagai refleksi rasa syukur kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa juga penghargaan terhadap jasa-jasa para perintis dan pendiri Kementerian Agama pada 3 Januari 1946, dengan Haji Mohammad Rasjidi sebagai Menteri Agama Pertama,” ungkap Prof. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D. Rektor juga menyampaikan amanat Menteri Agama RI pada Peringatan Hari Amal Bakti ke-74 ini yaitu mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama di Pusat dan Daerah agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di Tanah Air. Kerukunan antar umat beragama merupakan modal kita bersama untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional. Sejalan dengan Tema Hari Amal
Bhakti Kementerian Agama Tahun 2020 ialah “Umat Rukun, Indonesia Maju”, saya mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama di Pusat dan Daerah, agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di tanah air. Kerukunan antar umat beragama Upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia yang ke-74 ditutup dengan doa dan pembacaan Surat Al-Fatihah bagi Ketua PP Muhammadiyah Prof. Yunahar yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yang tutup usia pada kamis, 2 Januari 2020 Pukul 23.47 di RS. Sarijito Yogyakarta.
www.uin-alauddin.ac.id
Menteri Agama RI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi membawakan kuliah umum di Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar
Menteri Agama RI Beri Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan Universum - Menteri Agama RI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi membawakan kuliah umum bertemakan “Pembinaan Wawasan Kebangsaan Pada Keluarga Besar UIN Alauddin Makassar” di Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar, Selasa (3/3/2020). Dalam kuliahnya, Fachrul Razi menyampaikan bahwa ada lima program prioritas Kementerian Agama pada tahun 2020, meliputi: (1) Pemberantasan korupsi; (2) Peningkatan kualitas haji dan pembenahan umrah; (3) Pembenahan pendidikan keagamaan; (4) Penguatan moderasi beragama, dan (5) Sertifikasi halal. Terkait dengan tema yang diangkat, Fachrul Razi memaparkan bahwa
wawasan kebangsaan terkait erat dengan poin penguatan moderasi beragama. “Jadi yang dimoderasi itu bukan agama, tetapi cara-cara beragamanya, baik hubungan kelompok di internal agama yang berbeda paham, maupun hubungan antar umat beragama yang berbeda” terangnya. Ia juga menceritakan pengalamannya ketika diundang oleh Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, negara pelayan dua kota suci umat Islam tersebut, tengah memiliki visi 2030 untuk penguatan agama dan indentitas kebangsaan. Menurutnya, apa yang dilakukan Arab Saudi hari ini, telah dilakukan Indonesia jauh-jauh hari. “Di Indonesia antara agama dan
kebangsaan memang sedari awal tidak pernah dipertentangkan, keduanya berjalan beriringan” pungkasnya. Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis membuka sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada Menteri Agama Fachrul Razi, ia berharap kehadiran Menag dapat memberikan pencerahan wawasan kebangsaan kepada sivitas akademik UIN Alauddin Makassar. “Dengan konsep hubbul wathan minal iman, antara agama dan kebangsaan di Indonesia tak lagi dapat dipisahkan, rasa cinta pada tanah air itu akan melahirkan etos kerja yang produktif untuk memajukan agama, bangsa dan negara” imbuhnya. Kuliah umum tersebut dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan universitas dan fakultas sejajaran serta ratusan sivitas akademika yang terdiri dari dosen dan mahasiswa UIN Alauddin Makassar.
universum 31 M a j a l a h
www.uin-alauddin.ac.id
Program studi yang berhasil termacth up pada batch 1 2020 ini antara lain:
1. Teknik Informatika 2. Sistem Informasi 3. Ilmu Komunikasi 4. Kesehatan Masyarakat 5. Ilmu Ekonomi 6. Akuntansi 7. Jurnalistik 8. Hukum Ekonomi Syariah 9. Manajemen Dakwah 10. Matematika
Suasana kegiatan Match UP Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) Bacth 1
CDC UIN Alauddin Ikuti Match UP PMMB Batch 1 2020 Universum - Career Development Center (CDC) UIN Alauddin Makassar menghadiri Match UP Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) Bacth 1 tahun 2020. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari seleksi awal yang dilakukan Pengurus CDC UIN Alauddin untuk seleksi mengikuti PMMB berlangsung di Menara Mandiri Assemly Hall Lantai 10 Jakarta pada 15 Januari 2020. Pada pertemuan itu, Sirajuddin
32 universum M a ja la h
mewakili CDC UIN Alauddin bertemu dengan perwakilan BUMN yang di fasilitasi oleh Forum Human Capital Indonesai (FHCI) melakukan sinkronisasi data mahasiswa yang termacth up untuk bacth 1. “Oleh kerena itu, kita harapkan sinergitas dan dukungan dari pimpinan untuk pengembangan CDC UIN Alauddin kedepan sebagaimana di Perguruan Tinggi yang pengelolaan pusat karirnya sangat baik,” ujar Sirajuddin yang mengikuti
Match Up PMMB kepada Reporter, Jumat (17/01/2019). Lanjut, Eks Ketua Dewan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam tersebut berharap setiap semester banyak mahasiswa dari UIN Alauddin yang lulus PMMB. “Harapan kita bersama adalah semoga setiap semester semakin banyak mahasiswa UIN Alauddin yang lulus program magang, apalagi dengan adanya peraturan Menteri Riset Dikti No. 123/M/ KPT/2019 tentang magang Industri dan pengakuan satuan kredit semester dapat memudahkan mahasiswa untuk magang sekaligus KKN Profesi,” jelasnya. “Kedepan peran CDC dalam pengembangan mahasiswa dan alumni sangat besar. Salah satunya melalui PMMB,” tambahnya. Sementara itu, Direktur Eksekutif FHCI Sofyan Rohidi dalam meterinya menjelaskan, tujuan dari program PMMB ini sebenarnya cukup baik semua pihak yang terkait dengan adanya link and macth antara perguruan tinggi dalam peyusunan kurikulum dan BUMN dalam memperoleh SDM yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Melalui program ini, kata dia diharapkan akreditasi perguruan tinggi akan meningkat dengan terserapnya mahasiswa dan alumni di berbagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara.
www.uin-alauddin.ac.id
UIN Alauddin Makassar kembali turut serta dalam kegiatan Pameran Pendidikan dan Inovasi Perguruan Tinggi Sulawesi Education and Techno Expo ke 13, tahun 2020.
UIN Alauddin Kembali Ikuti Sulawesi Education and Techno Expo Universum- Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali turut serta dalam kegiatan Pameran Pendidikan dan Inovasi Perguruan Tinggi Sulawesi Education and Techno Expo ke 13, tahun 2020. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh LLDikti Wilayah Sulawesi & Gorontalo dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel di Celebes Convention Center (CCC), Jalan
Tanjung Bunga Makassar (18-20/02/2020). Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas UIN Alauddin Ismi Sabariah mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program kerja tahunan yang bertujuan sebagai wadah agar para siswa mendapat informasi mengenai proses dan jadwal penerimaan mahasiswa baru UIN Alauddin. “Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja tahunan bertujuan sebagai
wadah para siswa mendapat informasi mengenai proses dan jadwal penerimaan mahasiswa, tidak hanya itu didalam stand kami juga menayangkan profil UIN Alauddin yg memuat Visi Misi UIN Alauddin dan Pancacita Rektor, ucapnya. Dia menambahkan, Expo 2020 merupakan tahun keempat UIN Alauddin mengikuti kegiatan tersebut. “Keikutsertaan kali ini terhitung sudah 4 tahun berturut-turut. Pada event Expo kali ini UIN Alauddin melakukan Sosialisasi berbagai Jalur Penerimaan Mahasiswa baru dan Prodi yang tersedia dengan menyebarkan brosur serta menjawab pertanyaan para siswa-siswi Kelas XII se Sulawesi Selatan yang ramai berkunjung pada stand,” katanya. Terakhir, Ia berharap dengan hadirnya UIN Alauddin dalam pameran itu, kampus yang pimpin penulis buku Melawan Takdir tersebut semakin dikenal masyarakat sebagai salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang telah terkareditasi A luar pulau Jawa. “Saya berharap dengan mengikuti kegiatan ini UIN Alauddin Makassar semakin dikenal masyarakat sebagai salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang telah terakreditasi A oleh BAN-PT yang berkualitas dan semakin diminati dan dipercaya oleh masyarakat sebagai tempat untuk melanjutkan Pendidikan bagi putra-putri terbaik dari seluruh Indonesia,” harapnya. Tampak terlihat, stand UIN Alauddin dibanjiri pengunjung siswa Kelas XII sekolah SMA/SMK/MA se Kota Makassar, kebanyakan mereka menanyakan perihal Program studi Kedokteran, Program Studi Baru, Beasiswa yang tersedia, Sarana dan Prasarana Kampus, Unit Kegiatan Ekstra dan Intra Kampus, Biaya UKT/BKT dan Daya tampung dan kuota masing-masing Prodi.
universum 33 M a j a l a h
www.uin-alauddin.ac.id
Sailella (Ketua PA Jakpus), Muchlis Tapi Tapi (Wakil Bupati Halmahera Utara dan Dr Andi Akram (Ketua PA Jaksel).
PESAN THIB RAYA PADA HALALBIHALAL UIN ALAUDDIN
Badan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni (BPP IKA) IAIN/UIN Alauddin Makassar menggelar halalbihalal yang dirangkaikan Seminar Internasional secara virtual melalui aplikasi zoom meeting.
Narasumber dari Tiga Negara Hadiri Halal Bihalal Virtual IKA IAIN/UIN Alauddin Universum - Badan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni (BPP IKA) IAIN/UIN Alauddin Makassar menggelar halalbihalal yang dirangkaikan Seminar Internasional bertajuk “Membangun Ukhuwah Makhluqiyah, Memperkuat Soliditas dan Mengasah Solidaritas” Sabtu (6/6) via zoom meeting. Kegiatan tersebut menghadirkan empat narasumber, masing-masing Dr Alwi Shihab sebagai pembawa hikmah halal bihalal serta Prof Datuk Zulkifli Bin Haji Mohd Yosuf dari Malaysia, Dr Mikdar Rusydi dari Brunei Darussalam dan Dr Qasim Muhammadi dari Iran sebagai pembicara seminar internasional. Ketua Umum BPP IKA IAIN/UIN Alauddin Makassar Prof Ahmad Thib Raya dalam sambutannya mengaku bahwa ini adalah kali pertama ia mengikuti halalbihalal internasional, bahkan menurutnya ini adalah pertamakali terjadi dalam sejarah. “Seminar internasional itu sudah biasa, tetapi halalbihalal yang dihelat secara internasional via virtual seperti ini adalah hal yang luar biasa, kita patut berbangga sebagai alumni IAIN/UIN Alauddin,” imbuhnya.
34 universum M a ja la h
Senada dengan itu, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis juga menyampaikan rasa bahagia atas kehadiran para alumni IAIN/UIN Alauddin dari berbagai wilayah, di dalam dan luar negeri. Baginya, lanjut Prof Hamdan, kegiatan tersebut adalah momentum konsolidasi untuk mencanangkan langkah-langkah strategis demi memajukan almamater. “Jargon yang kita usung adalah almamater memanggil, alumni menyapa, semoga dengan itu para alumni dapat tergerak hati dan uluran tangannya untuk bersama-sama membangun kampus,” pungkasnya. Selain itu, nampak pula beberapa alumni memberikan sambutan singkat, diantaranya Dr Ali Mochtar Ngabalin (Tenaga Ahli KSP RI), Prof Phil Kamaruddin Amin (Dirjen Bimas Islam Kemenag RI), Prof Abdul Haris (Rektor UIN Malang), Prof Mustari Mustafa (Atase Dikbud KBRI Thailand), Dr Amran Mahmud (Bupati Wajo), Prof Irfan Idris (Direktur Deradikalisasi BNPT). Dr Nur Djannah Syaf (Direktur Pembinaan Administrasi MA), Dr Sirajuddin
Sementara itu, dalam tausiyahnya, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Thib Raya menyampaikan bahwa ukhuwah makhluqiyah adalah rasa persaudaraan dengan seluruh makhluk Allah yang ada di bumi ini. Olehnya itu, sambung Prof Thib, cakupan ukhuwwah makhluqiyaah itu sangat luas, mencakup ukhuwwah makhluqiyyah basyariyah (dangan manusia), ukhuwwah makhluqiyyah hayawaniyyah (hewan), ukhuwwah makhluqiyyah nabatiyyah (tumbuhtumbuhan) dan ukhuwwah makhluqiyyah jamaadiyyah (benda mati). Namun, kata Prof Thib, ia memfokuskan uraiannya pada aspek ukhuwah makhluqiyah basyariah. “Prinsip dalam memperkuat ukhuwwah makhluqiyyah basyariyyah itu, yaitu: Pertama, bahwa manusia dengan manusia lain adalah bersaudara karena berasal dari ayah-ibu yang sama. Kedua, lanjutnya, bahwa manusia dengan manusia yang lain bagaikan sebuah bangunan, yang saling mendukung satu sama lain.Ketiga, bahwa manusia dengan manusia yang lain bagaikan sekujur badan. Keempat, Bahwa bahwa manusia harus saling mencintai dan menyayangi satu sama lain. Kelima, bahwa manusia harus saling membantu dan menolong satu sama lain. terangnya” jelas Prof Thib. Prof Thib menambahkan bahwa prinsip-prinsip itulah yang mendorong seseorang untuk memberdayakan yang lemah. “Bentuk pemberdayaan itu, misalnya, memberikan bantuan yang bersifat materi, memberikan bantuan dalam bentuk moral atau spiritual, seperti pengetahuan dan keterampilan, dan melakukan silaturahim atau menjaga hubungan yang baik di antara sesama,” tutup Pgs Rektor UIN Alauddin tahun 2015 tersebut. Acara berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00 Wita disertai sesi interaktif. Hingga akhir acara, halalbihalal virtual tersebut dihadiri 500-an peserta.
www.uin-alauddin.ac.id
Konsulat Jenderal Australia-Indonesia Richard Mathews saat menghadiri salah satu kegiatan di UIN Alauddin Makassar
UIN Alauddin Gelar Virtual Farewell Party
Untuk Konsulat Jenderal Australia-Indonesia Richard Mathews Universum -Konsulat Jenderal Australia-Indonesia Richard Mathews telah mengakhiri masa tugasnya di kota Makassar per 20 Juni 2020.Richard Mathews yang bertugas di Makassar sejak 2016 yang lalu itu, memiliki kedekatan yang khusus dengan UIN Alauddin Makassar. Hal tersebut disampaikan Ketua Internasional Office UIN Alauddin Dr Muhaemin Latif, dalam acara virtual farewell party yang diadakan via zoom cloud meeting, minggu (21/06/2020). Menurut Muhaemin, Richard Mathews sudah seperti bagian dari keluarga besar UIN Alauddin Makassar, perannya bagi pembangunan kerjasama UIN Alauddin Makassar-Australia sangat besar. “Kami berharap kedepannya, komunikasi ini tidak berhenti, semoga konsuler berikutnya dapat semakin
memperkuat kerjasama UIN AlauddinAustralia,” harapnya. Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis mengungkapkan bahwa Richard Mathews memiliki karakter yang sombere’ dan murah hati, baginya Richard Mathews sudah seperti orang Indonesia, bahkan lebih Makassar dari orang Makassar. Apalagi, tambah Prof Hamdan, kontribusi Richard untuk pengembangan kerja sama Indonesia-Australia, khususnya di kawasan Indonesia Timur sangatlah besar. “Semoga hubungan persahabatan yang ada selama ini, baik secara institusional dengan Konsulat Jenderal AustraliaIndonesia maupun secara pribadi dengan Pak Richard dapat terus terjalin dengan baik,” ungkapnya. Sementara itu, Richard Mathews mengaku bahagia selama bertugas di kota Makassar, interaksi, komunikasi dan
kerjasamanya dengan berbagai pihak, membuatnya betah dan ingin kembali berkunjung ke Makassar setelah masa tugasnya berakhir. Dalam sambutan singkatnya, Richard juga menyampaikan kesan khusus tentang mahasiswa UIN Alauddin Makassar, yang menurutnya memiliki semangat belajar yang baik. “Mahasiswa di UIN Alauddin itu sangat antusias, selalu ada pertanyaan yang menarik dan mereka banyak yang menggunakan bahasa Inggris, bahasa Inggris mereka bagus-bagus,” kenangnya. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sivitas akademik UIN Alauddin Makassar, diantaranya para wakil rektor, kepala biro, para dekan fakultas sejajaran, para wakil dekan dan ketua-ketua lembaga serta para dosen yang umumnya merupakan alumni Australia.
universum 35 M a j a l a h
www.uin-alauddin.ac.id
Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Alauddin Makassar menyerahkan bantuan untuk korban longsor di Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jenepont.
UPZ dan LP2M UIN Alauddin Bantu Korban Jeneponto Universum - Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Alauddin Makassar menyerahkan bantuan untuk korban longsor di Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jenepont. Bantuan yang diserahkan kepada korban terdampak banjir dan longsor ini, merupakan bentuk kepedulian sivitas akademika UIN Alauddin yang disalurkan melalui UPZ dan LP2M UIN Alauddin Makassar. Ketua UPZ UIN Alauddin Makassar, Dr Andi Darussalam Tajang bersama pengurus
36 universum M a ja la h
UPZ lainnya, Dr Asrul Muslim, dan Dr Hj St Asiqah Usman Ali, Lc.,M.ThI, diterima oleh Camat Kecamatan Rumbia Abdul Rajab Kr. Lau , Rabu, (24/6/2020). Sementara, LP2M yang diwakili Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat, Dr Muhammad Suhufi, S Ag., M Ag menyerahkan bantuan tersebut tiga hari sebelum UPZ yakni Minggu (21/6). Muhammad Shuhufi mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pihak UIN Alauddin Makassar khususnya LP2M. Mengingat Desa Rumbia ini juga merupakan salah satu Desa binaan kampus
kami. Dirinya menyebutkan paket yang diserahkan berupa perlengkapan salat terdiri dari sajadah, sarung, Al Qur’an dan mukenah sebanyak 50 paket. “Kami juga menyerahkan beberapa kebutuhan pokok dan sejumlah pakaian layak pakai untuk mereka yang terdampak,” kata Shuhufi saat ditemui di sela-sela penyaluran bantuan. Muhammad Shuhufi yang juga Pembina Putra Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka UIN Alauddin ini berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang menjadi korban bencana alam. Sejalan dengan itu, Ketua UPZ UIN Alauddin Dr Andi Darussalam Tajang membeberkan paket yang kami serahkan kepada 30 KK adalah donasi yang diberikan oleh sivitas akademika UIN Alauddin. “Paket yang kami serahkan kepada 30 KK adalah donasi yang diberikan oleh sivitas akademika UIN Alauddin. Paketnya berupa peralatan makan, peralatan masak, dan bahan makanan,” kata Andi Darussalam. Camat Rumbia Abdul Rajab Lau mengaku sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kepedulian LP2M dan UPZ UIN Alauddin yang telah membantu warganya.Terutama paket peralatan masak dan makan yang tentu saja sangat dibutuhkan oleh warganya. Menurutnya saat ini bantuan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak bencana alam yang ada di wilayahnya. “Harapan saya semoga kepada masyarakat penerima tadi bantuannya dapat dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya terus saya juga berharap semoga bantuan ini dapat bernilai ibadah bagi seluruh sivitas akademika UIN Alauddin Makassar khususnya kepada para donatur,” harapnya. Turut hadir dalam penyaluran bantuan ini beberapa jajaran LP2M dan anggota Pramuka UIN Alauddin Makassar yang membantu menyalurkan langsung ke rumah-rumah warga yang terdampak bencana. Sekadar diketahui musibah tanah longsor disertai banjir bandang di Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan ini terjadi Jumat (12/6) lalu akibat curah hujan yang tinggi.
www.uin-alauddin.ac.id
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis, melantik 246 Pegawai Negeri Sipil (PNS) UIN Alauddin dengan menggunakan protokol kesehatan pencegahan penularan covid-19, di lapangan utama
246 PNS Dilantik Rektor UIN Alauddin Sesusai Protokol Covid-19 Universum - Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis, melantik 246 Pegawai Negeri Sipil (PNS) UIN Alauddin dengan menggunakan protokol kesehatan pencegahan penularan covid-19, di lapangan utama UIN Alauddin tersebut, Jumat (19/6/2020). Dalam sambutannya, Prof Hamdan berpesan tentang komitmen yang harus dipegangi dan diwujudkan para PNS UIN Alauddin Makassar, yaitu komitmen keislaman, komitmen keindonesiaan dan komitmen ke-UIN-an. Prof Hamdan menegaskan bahwa komitmen keislaman adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar, simbol Islam yang melekat pada kampus itu, adalah marwah yang harus dijunjung dan dijaga oleh segenap warga kampus. “Islam yang kita kembangkan, adalah Islam wasthiyah atau Islam moderat, penguatan wawasan moderasi beragama telah kita lakukan, semoga itu tidak hanya menjadi pengetahuan, tetapi dapat diejawantahkan dalam segenap
aktivitas keseharian, khususnya aktivitas akademik,” paparnya. Apalagi, lanjut Prof Hamdan, moderasi beragama merupakan salah satu konsen dari kementrerian agama yang sudah tentu menghendaki warganya untuk mengimplementasikan hal itu dalam setiap kegiatan yang terkait dengan profesinya. Berikutnya adalah komitmen keindonesiaan, Prof Hamdan juga menegaskan bawah nasionalisme atau cinta tanah air adalah hal yang tak bisa ditawar, olehnya ia mengingatkan agar para PNS yang dilantik tidak melakukan hal-hal yang melecehkan negara, baik lewat ucapan maupun perbuatan, di dunia nyata maupun dunia maya. “Kalian sekarang telah menjadi abdi Negara, bahasa Inggrisnya government employee, pegawai pemerintah, tetapi ada yang lebih bagus, yaitu civil servant, pelayan masyarakat, masyarakat di situ adalah warga kampus, anak-anak kita mahasiswa,” terangnya. Spirit kebangsaan yang harus
dijunjung, tambah Prof Hamdan, adalah nilai-nilai lokal (local genius) yang telah kita pelajari dan telah diwariskan oleh orang tua kita, seperti siri’, getteng, sipakainge dan sipakatau, itulah nilainilai yang akan meneguhkan komitmen kebangsaan kita. Sementara itu, komitmen Ke-UINan, kata Prof Hamdan, adalah visi besar mewujudkan UIN Alauddin sebagai pusat pencerahan, pusat transformasi pengetahuan dan pusat integrasi keilmuan menuju kampus peradaban. “Jika dalam komitmen keindonesiaan kita memiliki Pancasila, maka dalam komitmen ke-UIN-an, kita memilki Pancacita yang menjadi haluan dalam periode kemimpinan ini, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, salah satu Pancacita non-akademik yang saya harapkan dapat kita wujudkan adalah kampus asri, kita telah melihat hasil kerja keras itu, tinggal kita lanjutkan dan rawat secara bersamasama” tutup guru besar Sosiologi UIN Alauddin tersebut.
universum 37 M a j a l a h
www.uin-alauddin.ac.id
Halalbihalal Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar melalui aplikasi Zoom
Jadi Pembicara Halalbibalal FUFP, Ini Pesan Prof Qasim Mattar Universum - Masih dalam Nuansa Idul Fitri 1441 H, Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar menggelar halalbihalal dengan menghadirkan Prof Dr H Qasim Mathar, M.A. Guru Besar Pemikiran Islam sebagai pembawa hikmah halalbihalal dengan tema, “Ibadah dalam Sains dan Teknologi”. Halalbihalal yang dihadiri oleh puluhan sivitas akademika Fakultas Ushuluddin dan Filsafat baik dosen, mahasiswa, pegawai, hingga alumni ini dilaksanakan secara daring melalui apliksi zoom. Turut hadir dalam halalbihalal ini Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr H Hamdan Juhannis, Ph D. beserta para Guru Besar dari Fakultas Ushuluddin serta Guru Besar UIN Alauddin Makassar lainnya. Dalam paparannya, Prof Qasim menjelaskan, virus corona yang menimpa dunia memungkinkan terjadinya intervensi pada ibadah yang selama ini kita lakukan. Baginya, intervensi ibadah itu sesungguhnya bukan hal yang baru dan telah lama terjadi dalam sejarah
38 universum M a ja la h
Prof Dr H Qasim Mathar, M.A. Guru Besar Pemikiran Islam UIN Alauddin Makassar
keberagaman ummat Islam. Prof Qasim menyebutkan contoh bahwa ketika dirinya melaksanakan ibadah haji, dia menyaksikan bagaimana penjual di sekitar Masjidil Haram tetap Shalat Berjamaah tanpa perlu masuk ke kompleks masjid. “Mereka berjamaah dari tempatnya dengan mengikuti imam yang didengarnya melalui pengeras suara yang ada atau model khutbah yang pernah terjadi di masa Rasulullah di mana khatib berdiskusi dengan jamaah Jumatya,” tutur Prof Qasim. Intervensi ibadah akhirnya harus dilaksanakan di masa pandemi dimana berkumpul dianggap berpotensi memungkinkan penyebaran virus dan di saat bersamaan, kemajuan teknologi dapat dipergunakan. Akan tetapi, banyak orang yang seringkali menolak hal semacam ini karena ketidakfahamannya dan keterbatasan pemahaman fikih yang dimilikinya. Oleh sebab itu Prof Qasim berharap bahwa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar dapat menjadi tempat dimana fikih baru lahir. Hal itu karena Fakultas Ushuluddin adalah fakultas yang mempertemukan keberagaman paham dari berbagai kelompok. “Mencontoh nabi tidak harus persis seperti nabi. Selama kemudian apa yang dilakukan memiliki akar dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis, maka hal itu tentu bisa dilaksanakan,” Ujar Prof Qasim. Seperti biasa, gagasan dari Prof Qasim ini menimbulkan pro kontra yang mengakibatkan banyak profesor lainnya ikut menghangatkan suasana halalbihalal. Seperti Prof Dr H Musafir Pababbari, M Si. Guru Besar bidang sosiologi, Prof Dr H Samiang Katu, M Ag, guru besar studi agama serta Prof Dr H Muh Galib, M. MA guru besar Tafsir. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Dr Muhsin Mahfudz, M. Th.I justru menanggapi positif dinamika halalbihalal yang menurutnya sangat khas Ushuluddin ini. “Kehangatan diskusi semacam ini adalah bentuk “jabat tangan” hangat para akademisi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat karena pertemuan gagasan adalah dialektika pemikiran Islam itu sendiri,” pungkas Dekan FUF
www.uin-alauddin.ac.id
UIN Alauddin Makassar, menyalurkan Zakat Fitrah dari sivitas akademika kepada tenaga harian.
UIN Alauddin Kini Punya Lembaga Zakat Universum - Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis melaunching Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS UIN Alauddin Makassar berdasarkan SK Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan bernomor 091/SK/BAZNAS-PROV. SULSEL/V/2020. Launching tersebut secara simbolik ditandai dengan
penyetoran perdana zakat fitrah oleh Rektor kepada panitia UPZ BAZNAS UIN Alauddin, Senin (18/5/2020) di Lantai 4 Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar. Dalam sambutannya, Prof Hamdan menghimbau kepada seluruh sivitas akademika dan keluarga besar UIN Alauddin agar dapat menyalurkan zakat fitrah, zakat
mal, infaq dan sedekahnya ke UPZ BAZNAS UIN Alauddin. “Ini adalah salah bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh UIN Alauddin, apalagi di tengah situasi penuh keterbatasan karena pandemi covid-19 saat ini, kehadiran Unit Pengumpul Zakat ini sangat besar artinya bagi saudarasaudara kita yang berhak menerimanya,” ungkapnya. Adapun ketentuan pembayaran zakat fitrah yang dikeluarkan oleh UPZ BAZNAS UIN Alauddin, merujuk pada edaran Kantor Kementerian Agama Kota Setelah launching, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas UIN Alauddin Makassar, menyalurkan Zakat Fitrah dari sivitas akademika kepada tenaga harian, security dan cleaning service, Kamis (21/5) di Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pimpinan kampus, diantaranya Wakil Rektor II Dr Wahyuddin Naro, Wakil Rektor IV Dr Kamaluddin Abu Nawas dan Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Drs Alwan Suban. Wakil Rektor IV Dr Kamaluddin Abu Nawas yang mewakil para pimpinan UIN Alauddin mengatakan bahwa penyaluran zakat tersebut adalah yang perdana sejak UPZ UIN Alauddin diluncurkan Senin (18/5) yang lalu, berdasarkan SK penugasan dari BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan. Sementara itu, Sekertaris UPZ UIN Alauddin Dr Asrul Muslim menyampaikan rasa terima kasih kepada Rektor, para pimpinan dan sivitas akademika yang telah mempercayakan penyaluran zakatnya pada UPZ UIN Alauddin yang baru saja dibentuk. “Alhamdulillah telah disalurkan zakat fitrah tahap pertama sebesar 5 juta rupiah, selanjutnya akan disalurkan pada tahap kedua yaitu sehari sebelum idul fitri,” terangnya. Selain itu, sambung Asrul, zakat fitrah tersebut juga akan disalurkan kepada para mahasiswa perantau yang tidak termasuk pada golongan penerima bantuan PLN yang telah disalurkan sebelumnya. “Mahasiswa perantau yang masih menetap di sekitar Makassar dan Gowa yang dalam kategori penerima zakat sesuai syariat,” tutup Asrul. Penyerahan zakat fitrah tersebut secara simbolis dilakukan oleh masingmasing pimpinan kampus yang hadir kepada perwakilan penerima.
universum 39 M a j a l a h
pini
Gedung Auditorium UIN Alauddin Makassar
Momentum dan Monumen Kepemimpinan
(Catatan Awal Kepemimpinan Prof. H. Hamdan Juhannis, MA, Ph.D)
DR. FIRDAUS MUHAMMAD, MA
}
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Keberhasilan pemimpin dan kepemimpinannya diraih dari kemampuan menciptakan atau memanfaatkan momentum. Momentum itulah mengantarkan seorang pemimpin dicatat sejarah atas prestasi dan prestisenya yang diabadikan dengan monumen penanda legacy yang menyejarah. Dari noktah inilah, saya menyibak awal kepemimpinan Prof. H. Hamdan Juhannis, MA, Ph.D selaku Rektor UIN Alauddin Makassar, menemukan momentum, tepat setahun menjalankan amanah mulia itu pada kamis, 23 Juli 2020. Sebagai intelektual sekaligus pimpinan tertinggi di kampus peradaban, UIN Alauddin Makassar, beliau menuangkan gagasan, pengalaman dan harapan-harapannya dalam tulisan bertajuk; Membumikan Pancacita: Catatan Pinggir Satu Tahun Kepemimpinan. Setahun belum tepat merayakan prestasi, lebih tepat sebagai tahun evaluasi atas berbagai capaian dan
40 universum M a ja la h
sejumlah agenda penting dan genting lainnya, perlu dibenahi sebagai ikhtiar menggerakkan roda kepemimpinan lebih baik untuk tahun-tahun mendatang. Kampus asri adalah impian pertama yang terwujudkan di awal kepemimpinan. Duta kampus asri lahir dari kreasi mahasiswa. Kenyamanan kampus diciptakan, jam malam ditiadakan demi ketertiban kegiatan kampus tanpa bermaksud membatasi ruang kreativitas mereka. Capaian lain, integrasi data sebagai bagian pancacita, membina operator dengan meningkatkan kesejahteraan yang diharapkan bersinergi dengan profesionalisme kerjanya. Akselarasi akreditasi berjalan membaik menuju prodi unggul menjadi poin lain capain tahun pertama dalam kepemimpinan pak rektor. Selaras itu, publikasi jurnal 38 jurnal terakreditasi, memacu PNS-dosen baru menulis karya ilmiah berstandar scopus mulai menyibak
pini hasil dengan proses kreatif mereka memulai meneliti dan menulis. Bagian dari penguatan akademik, Prof. Hamdan Juhannis memandang roh perguruan tinggi adalah karya ilmiah, harus ada novelty, distingsi dari karya ilmiah lainnya, diperketat untuk menghindari potensi plagiasi yang menjadi aib dunia kampus. Maka di tahun pertama berhasil diseleksi 100 buku referensi sebagai bagian integrasi kelimuan dan penguatan moderasi. Pelbagai capaian berhasil diraih, terpenting adalah ikhtiar penguatan networking, beruntung beliau memiliki jejaring kuat dan luas, terbangun jauh sebelum menjabat rektor. Itu modal sosial secara personal yang dikembangkan dalam posisi kepemimpinan di UIN Alauddin. Hal itu juga didukung kemampuan diplomasi Dr. Kamaluddin Abu Nawas selaku wakil rektor bidang kerjasama. Hasilnya, menakjubkan. Sejumlah kerjasama berbagai institusi mulai dijejaki dan sebagiannya terealisasi.
MOMENTUM KEPEMIMPINAN
Kemimpinan dijalankan sesuai dengan kemampuan sang pemimpin. Artinya sosok personal pemimpin sangat berpengaruh, kemampuan akademik dan jejaring. Secara subjektif, saya merefleksikan kepemimpinan sejumlah rektor yang sempat saya saksikan dari style memimpin sejak mahasiswa tahun 1995 hingga kini sebagai dosen. Kepemimpinan Shaleh Putuhena, berwibawa dan sejuk. Setiap mahasiswa, dosen dan pegawai sangat bersimpati dan menaruh hormat tinggi karena kharisma kepemimpinannya. Kemudian Prof. Dr. H. Muin Salim yang menggagas kepemimpinan dengan tagline Manajemen Rabbani, beliau juga sangat kharismatik dan sosok intelektual cukup brilian terutama dalam bidang tafsir, beliau mengajar sangat sistematis, bicara pelan tetap setiap kata yang terurai kami berusaha merekamnya. Di tengah kesibukannya sebagai rektor kala itu, menyempatkan diri mengajar mahasiswa tingkatan S1 semester awal. Estafet kepemimpinan beralih ke Prof. Azhar Arsyad yang menjabat dua periode, berhasil membangun kampus II UIN Alauddin di Samata Gowa dengan gedung yang megah dan monumental.
Beliau pula yang mengenalkan tagline kampus peradaban. Sayangnya, beliau tidak membangun monument kampus peradaban secara simbol berupa tugu atau miniatur. Era kepemimpinan Prof. Qadir Gassing mencanangkan gerakan seribu buku (GSB) sebagai warisan yang berhasil meraih rekor muri, membanggakan. Lalu, Prof. Thib Raya yang berhasil membawa kesejukan, menciptakan rasa persaudaraan, potensi konflik melandai. Singkat tapi kepemimpinannya membekas. Memasuki kepemimpinan Prof. Musafir Pababbari, beliau mengembalikan marwah kampus dengan menaikkan akreditasi universitas menjadi terakreditasi A. Pencapaian spketakuler sehingga peminat calon mahasiswa masuk di UIN cukup meningkat. Tahun 2020 menempati rangking pertama dalam lingkungan PTKIN secara nasional. Estafet kepemimpinan di UIN Alauddin yang menyejarah itu menjadi halamanhalaman kitab sejarah UIN yang sejatinya dijahit sehingga dalam kepemipinan Prof. Hamdan Juhannis sebagai rektor ke11UIN Alauddin dapat mewujudkan visi misi berbasis pada pancacita. Akselarasi kepemimpinan Prof. Hamdan Juhannis menyibakkan prestasi dan ekspektasi menjanjikan ke depan.
MONUMEN KEPEMIMPINAN
Monumen itu simbol legacy. Borobudur adalah candi yang bercerita tentang kejayaan masa lalu. Begitu juga impian saya terhadap legacy kepemimpinan UIN Alauddin Makassar. Merindukan simbol penanda yang dipahatkan dalam monumen. Sederhana saja, bangunan kecil mungil tapi bercerita, berkisah tentang capaian kepemimpinan secara periodik. Tepatnya, berharap ketika memasuki area kampus, mulai gerbang, rektorat hingga bangunan fakuktas atau di sudut-sudut kampus yang kian asri, ada tugu sebagai monumen. Selain sebagai penanda keberhasilan kepemimpinan, juga dari sisi estetika, monumen itu sebagai duppa mata. Dalam hal ini, penulis merindukan berdirinya monumen Pancacita dan Monumen Kampus Peradaban sebagai simbol legacy kepempimpinan dengan momentumnya masing-masing.
Bayangkan, kampus megah nan islami masih sulit menemukan tulisan arab sebagai simbol keislaman. Menemukan tulisan Pancacita atau Kampus Peradaban masih sulit ditemukan. Mungkin ada tapi saya kebetulan belum menemukannya di area kampus. Hal ini tampak sederhana, tapi ia tetap bangunan sebagai simbol yang bercerita tadi. Sederhana, bahkan dapat dilakukan pada semua fakultas sebagai penciri antar satu lembaga dengan lembaga atau unit lain, antar fakultas hingga rektorat. Sebagai bagian dari kepemimpinan Prof. Hamdan Juhannis, Ph.D, tepatnya diamanahi sebagai Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, merencanakan impian tersebut dan segera terealisasi, bukan semata berharap dari “uang Negara� yang dikelola institusi ini, tapi membuka jaringan luar yang dapat berkontribusi menancapkan monumen yang memahatkan momentum kepemimpinan yang menyejarah nantinya. Tapi monumen bukan sekadar bangunan, tapi mencerminkan keberhasilan kepemimpinan secara substantif. Artinya, monumen pancacita ditancapkan setelah meyakini bahwa keluarga besar UIN Alauddin Makassar berhasil membumikan Pancacita seperti harapan pak rektor yang mewujud dalam kesadaran kolektif. Kebersihan dan keasrian kampus, bukan sekadar tugas cleaning service tapi mahasiswa, dosen dan pegawai memiliki kepedulian mewujudkan kampus yang asri. Tumbuh kesadaran membuat data yang terintegrasi, melahirkan karya ilmiah yang berkualitas. Hal ini mencerminkan bahwa Pancacita membumi sehingga kampus peradaban menjadi nafas segenap civitas kademika UIN Alauddin Makassar. Inilah momentum awal kepemimpinan Prof. H. Hamdan Juhannis, MA. Ph.D yang penuh harapan seperti beliau ungkapkan, “Gantunglah Impianmu Setinggi Imaginasimu tentang Ketinggian�. Dari sinilah bangunan monumen kepemimpinan diabadikan dari kepiawaiannya menciptakan dan memanfaatkan momentum. Saya termasuk orang yang yakin akan kemampuan Pak Rektor mewujudkannya, membumikan Pancacita. Semoga !!!
universum 41 M a j a l a h
pini
Ilustrasi: Penggunaan masker pada masa pandemi covid 19
Paranoia Horor, Teror(isme) dan Virus Kebangsaan 2020
FAJAR, S.SOS M. SI
}
Dosen Ilmu Politik UIN Alauddin Makassar
02 Maret 2020 adalah tanda dimana Indonesia telah memasuki kuasa pandemik Global Covid 19 sejak diumumkan oleh pemerintah. Tentu ini adalah ujian kebangsaan yang membuat seluruh dunia merasakan iklim paranoia atau iklim ketakutan tak terkecuali Negara Indonesia. Silih berganti media membahas tiap waktu sejak awal diumumkan dari Negeri Tirai Bambu, dan sekarang kita melihat paranoia ini di depan mata kita, mata Indonesia. Mulai dari pusat Ibukota sampai dengan celah pedesaan menyampaikan ketakutan, kecemasan, kegelisahan, kegilaan, kerumunan, pengabaian terhadap manusia dan kemanusiaan yang memberikan sinyal derita dan rasa tidak aman pada tingkat kemanusiaan dan masa depan
42 universum M a ja la h
eksistensi tiap tubuh. Kita melihat berbagai macam video yang viral yang sampai di ruang Whatsapp kita masing masing dari negara Eropa dan Amerika Latin seperti Equador adanya penumpukan mayat di rumah dan di jalanan yang tidak terurus bahkan terlantar, WHO bahkan melaporkan mencapai angka 5000 kematian dalam semalam, negara yang berpopulasi 2,5 juta jiwa tersebut. Itu jumlah populasi yang sama jika kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Bone digabung kira-kira menyamai populasi Ekuador. Tentu kita tidak menginginkan kejadian serupa terjadi di tempat yang kita diami disebabkan begitu besarnya citra paranoia horor yang begitu menyesakkan fikiran dan akal sehat
pini Sangat jelas ini adalah ancaman kebangsaan ditengah pandemik global saat ini, dimana semua rakyat sedang cemas memikirkan dampak C19 tapi disisi lain diwaktu yang bersamaan kita juga menghadapi virus kebangsaan yang tidak kalah ganasnya ingin merongrong kedaulatan negara dan bangsa. �
seolah olah eksistensi tubuh ditengah serangan C19 ini adalah jalan menuju kematian. Dalam masa pandemik global ini, ada banyak analisis yang memberi penafsiran mulai dari kacamata ideologi, ekonomi bahkan meramalkan kehancuran sebuah negara besar dikarenakan tidak mampu mengatasi dengan segera C19 yang ternyata sudah berkembang biak sampai 3 Jenis A, B dan jenis C. Jenis yang mengherankan para pengamat internasional lantaran Jenis C19 yang ada di Amerika berbeda dengan yang ada di Tiongkok. Kita pun masih mengaitkan ini adalah sebuah skema perang antara Amerika dan Tiongkok sehingga silih berganti kita menemukan gambar karikatur antara Donald Thrump dan Presiden Tiongkok Xi Jin Ping sedang bertarung dalam ring sambil mengenakan sabuk tinju, spekulasinya adalah perang dagang antara mereka beralih pada subjek yang namanya Covid 19. Dilain sisi, Tiongkok deklarasi kemenangan melawan C19 pada akhir maret 2020, dan kita tahu populasi rakyat Tiongkok lumayan
besar yaitu 1,6 Milyar jumlah penduduk yang mengirimkan kabar ke seluruh dunia tentang kemenangan melawan C19. Layaknya tirai, mereka menguasai dan mulai bangkit dan menutupi aib dalam negaranya sendiri dimana gejala ini bermula. Dan keuntungan Negeri tirai bambu ini bisa mengirimkan tenaga kesehatan di negara lain berikut menjadi supplayer alat kesehatan yang sangat dibutuhkan seperti APD, Masker dan alat kesehatan lain seperti ventilator. Dunia perlu waspada, dan tetap terjaga mengingat virus C19 ini semakin subur jika berada pada musim dingin, maka negara yang mempunyai 4 musim utamanya musim dingin sampai bersalju diperkirakan terjadi pada bulan juni sampai agustus dibeberapa negaranegara Eropa dan Asia lainnya dimana Flu juga merupakan penyakit musiman yang menggejala dan dianggap berbahaya hingga mengakibatkan kematian. Teror ISIS dan Ujian Nasionalisme di Tengah Wabah Bersabar dari paranoia sistematis dilain sisi negara kita lagi-lagi diperhadapkan kepada bencana ganda yaitu aksi terorisme seperti yang terjadi pada wilayah Sulawesi Tengah, Kabupaten Poso. Kita dipertontonkan adegan baku tembak terduga teroris yang berlangsung pada 14 April 2020 kemarin yang diketahui pelakunya berasal dari kelompok MIT (Mujahidin Indonesia Timur) setelah pelaku penyerangan tersebut bisa dilumpuhkan oleh aparat dan meninggal dunia. Kelompok MIT tersebut yang meninggal dunia, berdasarkan video yang beredar diarak untuk dibawa ke pemakaman dengan begitu ramai dan diiringi dengan pekikan takbir. Padahal kita tahu aksi-aksi terorisme merupakan tindakan kejahatan dan kriminal. Tak luput pula kita diperlihatkan pengantar jenazah pelaku tengah membawa Bendera Hitam yang kita telah sepakati itu adalah bendera ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria). Sangat jelas ini adalah ancaman kebangsaan ditengah pandemik global saat ini, dimana semua rakyat sedang cemas memikirkan dampak C19 tapi disisi lain diwaktu yang bersamaan kita
juga menghadapi virus kebangsaan yang tidak kalah ganasnya ingin merongrong kedaulatan negara dan bangsa. Relasi antara MIT dan ISIS mungkin masih kita ingat genealogi bagaimana pimpinan MIT, Almarhum Santoso yang saat 2016 tewas tertembak dalam aksi baku tembak oleh aparat yang juga telah berbaiat ke ISIS dan mendeklarasi diri bersama kelompok MIT menjadikan Poso adalah sentrum gerakan Jihad MIT. Ada beberapa fenomena yang menarik soal eksistensi gerakan terorisme di Indonesia, seperti menganggap para terorisme tersebut adalah “Hero� atau pahlawan dalam islam dikarenakan narasi narasi yang terbentuk selalu menganggap jenazah teroris diiringi dengan pekikan takbir seolah mereka tewas dalam keadaan yang benar. Narasi tersebut selalu berulang, saat Santoso meninggal juga dinarasikan sebagai mujahid, para pelaku bom bunuh diri seperti bom Bali tahun 2002 yang berhasil merenggut nyawa 200 orang oleh publik dianggap seorang “Hero� pahlawan ataukah mujahid dan meninggal secara syahid. Dan beberapa aksi pengebomam yang langsung menyerang kantor aparat kepolisian beberapa waktu yang lalu. Dalam analisis Yasraf Amir Piliang, berbagai bentuk kekerasan dan peristiwa horor yang mewarnai kehidupan negarabangsa kita akhir-akhir ini tidak dapat dipisahkan dari peran citra superioritas dan citra kekerasan yang dibangun oleh berbagai pihak. Masing-masing pihak ini membangun kekuatan-kekuatan horor yang dilengkapi dengan mesin-mesin horor dan menggelar berbagai peristiwa horor. Hal ini menjadi sebuah sinyal derita untuk membangun dan mengepung kesadaran negara bangsa agar kiranya tetap waspada dan lebih berhatihati dalam gerakan terorisme yang menggejala, dikarenakan sel-sel tidur mereka tidak pernah berhenti untuk mencari keadaan yang lowong, lengah dan mereka sangat mengerti kapan harus bangun dan berencana semaksimal mungkin. Semoga negara dan bangsa Indonesia bisa segera lepas dari Virus kebangsaan yang bersamaan hadir di waktu yang kita tidak inginkan terjadi. Wassalam.
universum 43 M a j a l a h
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Hamdan Juhannis M.A, Ph.D,
Selamat Kepada Wisudawan Wisudawati Angkatan 86 Tahun 2020
universum M a ja la h
www.uin-alauddin.ac.id