PUSAT LOGISTIK BERIKAT (PLB)
NUSANTARA will start
on
2017
Contents
LOGISTIK
LAPORAN
MENCARI SOLUSI EFEKTIF TURUNKAN BIAYA LOGISTIK NASIONAL
UTAMA
2017, TAHUN INVESTASI KBN
16 BISNIS
PRODUK PREMIUM KELAS DUNIA MADE IN PT TAINAN ENTREPISES UNTUK DUNIA 15
OTOMOTIF
PILIHAN SUV KEREN DI AWAL 2017
9
55
KBN/DOK.
>> Jangan Lewatkan... DARI REDAKSI 5. MENDEKAT KE LAUT. DARI ANDA 6. MENCARI TELADAN TERTIB BERLALU LINTAS. 6. TERGANGGU TELEPON PENAWARAN FITUR. OPINI 7. BURUK “DWELLING TIME” PELABUHAN DIBELAH. LAPORAN UTAMA 9. 2017, TAHUN INVESTASI KBN. PELABUHAN 11. MELIRIK PELUANG BISNIS DI PELABUHAN BARU PATIMBAN, SUBANG. INFRASTRUKTUR 13. KERETA CEPAT JAKARTA-SURABAYA MENDEKATI KENYATAAN. BISNIS 14. MENTERI PERDAGANGAN BELANDA KUNJUNGI GREENTEX & KAHO DI KBN. 15. FASHION PREMIUM KELAS DUNIA MADE IN TAINAN ENTREPRISES LOGISTIK 16. MENCARI SOLUSI EFEKTIF UNTUK MENURUNKAN BIAYA LOGISTIK NASIONAL 17. LABA NAIK, PT GNS MERAMBAH BISNIS PLB & DEPO KONTAINER ISI 18. KBN TUAN RUMAH WORKSHOP REVITALISASI BISNIS DAN MANAJEMEN LOGISTIK. 19. GURU SMK KUNJUNGI DEPO LOGISTIK MODERN KBN & DERMAGA KCN. 20. DEKAT PELABUHAN, GUDANG MODERN KBN LOGISTICS LEBIH DIMINATI. 21. MAHASISWA STMT TRISAKTI KUNJUNGAN INDUSTRI KE PT KBN PERSERO.
4
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
SEPUTAR KBN 22. WTP MARUNDA RESMI BEROPERASI. 24. KBN PELOPOR KAWASAN BEBAS DARI TINDAK PELECEHAN SEKSUAL. 25. BKPM & PEMPROV DKI KUNJUNGI KBN TERKAIT RENCANA IMPLEMENTASI “KLIK” 26. KESEJAHTERAAN KARYAWAN KBN TERUS MENINGKAT. 27. PN JAKUT EKSEKUSI LAHAN YANG ‘DIKUASAI’ MULTICON DI MARUNDA 28. DUA KOMISARIS BARU PERKUAT KBN. 29. “EFFECTIVE LEADERSHIP” UNTUK DIREKSI & ESELON I 30. LIMA TERBAIK PEMENANG FOTO KELUARGA KBN FAMILY GATHERING 2016 31. RATUSAN WANITA PEKERJA IKUTI PROGRAM DETEKSI DINI KANKER “IVA” 32. SMKN 3 CIMAHI KUNJUNGAN INDUSTRI KE KBN. 34. PERINGATAN HARI PAHLAWAN DIKBN: SATUKAN LANGKAH UNTUK NEGERI. 35. PELATIHAN “DIGITAL PODIUM” UNTUK ESELON I & II. 36. PELATIHAN EVAKUASI & PENANGANAN KEBAKARAN DI LINGKUNGAN PT KBN. 37. KBN MENUJU SERTIFIKASI KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA SMK3.
51. YUK..! DUKUNG GERAKAN DONASI BUKU UNTUK TPA AN NAHL.
KARIR 38. SENTOT YOGA TAMTOMO, PELOBI ANDALAN. 41. UJANG MISBAH: PENTINGNYA MENJAGA HARMONI.
LIFE STYLE 58. PONSEL MULAI MENGANCAM KUALITAS TIDUR.
TRAVELLING 43. MENYABUNG NYALI DI BIBIR SINABUNG. 45. SERUNYA KBN FAMILY GATHERING 2016. KBN PEDULI 46. KBN ADAKAN PELATIHAN BAGI MITRA PKBL. 47. KBN-KBI KUCURKAN KREDIT UNTUK PETANI RP2 M. 48. KISAH H. SUMANTRI SUKSES USAHA MI AYAM & BAKSO. 49. JUALAN TOGE GORENG DEMI SELAMATKAN SESAMA PENAMBANG EMAS LIAR PONGKOR. 50. KBN SUMBANG KORBAN BENCANA BOGOR, GARUT.
RELIGI 52. IIKK KUNJUNGI PONDOK YATIM DAN DHUAFA DAAR EL YAQIN ROROTAN. 53. KBN BERANGKATKAN 6 KARYAWAN UMROH, 1 WISATA ROHANI. 54. PERINGATAN 10 MUHARRAM, MASJID DARUSSALAM GELAR SANTUNAN ANAK YATIM. OTOMOTIF
55. PILIHAN SUV KEREN DI AWAL 2017.
SPORTS 59. PELATIHAN KATEDA UNTUK BEKALI KEMAMPUAN FISIK & KEPEMIMPINAN PELAKSANA MUDA. 60. KBN IKUT SEMARAKKAN PORSENI BUMN 2016 MUSIK 61. LANTUNAN “BUNGA MAWAR” SANG DIREKTUR OPERASI. BELANJA 62. PUSAT KOMERSIAL KBN INFO PENTING 66. JADWAL SHOLAT
7
Dari Redaksi.
Opini
Mendekat Ke Laut
T
PENERBIT PT KBN (Per ser o) PELINDUNG Direksi PT KBN (P er ser o) KETUA DEWAN PENGARAH G em pa Nursa msu Yasi n WAKIL KETUA To ha Muz aq i PEMIMPIN REDAKSI Ma ryo to DEWAN REDAKSI Gempa Nursamsu Yasin, Toha Muzaqi, Maryoto REDAKSI Tumpak Manurung Asqarini Ibnu Mukhlisin FOT OG R AGER R i z ky Wa l iadi An d i P r o go DI ST R I B US I Y on Su d i y o no Jok o Su p r i jatno SEKRETARIAT Sovie Rahmawati Trikartika Nindy IKLAN & PROMOSI Sol w ati REKENING BANK Bank BNI Syariah Cabang KBN a/n Majalah PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) No. Rek. 4488991007
ALAMAT REDAKSI Kantor Pusat PT KBN (Persero), Jl. Raya Cakung-Cilincing, Jakarta 14140. E-MAIL majalahkbn@gmail.com WEBSITE www.kbn.co.id PELAKSANA PRODUKSI CV Matra Mandiri 08170025000 Redaksi menerima artikel/tulisan/foto dan materi lain yang sejalan dengan visi dan misi majalah ini. Redaksi berhak menyunting tanpa mengurangi esensi tulisan.
AK terasa tahun 2017 sudah di depan mata. Banyak suka dan duka di 2016 telah kita jalani bersama. Seperti tahuntahun sebelumnya, rutinitas di setiap pergantian tahun kurang lebih juga sama -- refleksi diri. Kita berkaca mencoba menoleh ke belakang sebagai bahan introspeksi dan melihat ke depan sebagai bahan proyeksi untuk melihat akan seperti apa upaya kita di masa datang. Dalam dunia korporasi dua hal itu sebagai kewajiban. Evaluasi dan proyeksi menjadi dua bagian penting untuk jadi indikator maju-mundurnya perusahaan. Dengan evaluasi kita bisa merenung melihat bagaimana kekurangan itu bisa terjadi. Dari situ pula kita bisa menganalisa dan membuat resume-resume untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang perlu dan harus dilakukan di tahun berikut. Di KBN kesibukan mengevaluasi pekerjaan-pekerjaan yang tengah berjalan dan bagaimana prospeknya di masa depan terus dilakukan lewat berbagai tataran forum. Mulai dari pelaksana di bawah sampai direksi, bahkan yang lebih tinggi. Semua tentu dalam koridor -- agar pekerjaan apa pun yang sedang jadi fokus perhatian kita bisa berjalan dengan baik. Majalah KBN edisi No.010 kali ini menDi tahun 2017 coba menampilkan sedikit gambaran depan BUMN ini dilihat dari sisi renakan berdiri tiga anak masa cana kerja yang sudah dibahas dalam berperusahaan baru yang bagai tataran. Selain itu tentu beberapa dan artikel yang layak untuk jadi masing-masing bergerak liputan bahan referensi Anda. KBN yang terlahir dengan nama kadi bidang properti, badan wasan industri berikat berkomitmen usaha pelabuhan dan akan terus menjaga komitmen sebagai industri terintegrasi sebagai bongkar-muat. kawasan core business. Namun seiring dengan perkembangan bisnis, tampak semangat yang begitu menggebu untuk membentuk unit-unit bisnis baru yang diyakini bakal menaikkan pendapatan perusahaan. Unit usaha baru itu bergerak di sektor properti, kepelabuhanan, dan bongkarmuat. Semua semangatnya dalam upaya utilisasi aset dan memberi revenue yang setinggi-tingginya bagi negara lewat BUMN KBN. Sektor properti yang sebenarnya sudah menjadi bagian penting dalam bisnis KBN akan melakukan ekspansi usaha untuk mendukung unit bisnis lain yang sudah ada yang akan dikembangkan. Sementara itu badan usaha pelabuhan dan bongkar-muat merupakan bisnis yang tak bisa dipisahkan dari rencana pembangunan dermaga di Marunda zona C-04. Badan usaha kepelabuhanan nantinya akan mengendalikan sektor terkait di Marunda C-04, dermaga di Sungai Blencong, dan lainnya. Sementara perusahaan bongkar-muat nantinya mengurusi segala hal terkait bongkar-muat barang di pelabuhan. Dalam berbagai forum tergambar jelas bahwa bisnis kawasan industri berikat pamornya tak secerah dulu lagi, sehingga tidak bisa jadi andalan dalam meraih pendapatan. Apa boleh buat pendulum bisnis KBN yang selama ini berada di Cakung akan digeser ke Marunda. Memanfaatkan potensi yang ada, tidak ada salahnya untuk merapat ke Marunda. Karena di sanalah masa depan KBN akan dipertaruhkan. Bukankah ini sejalan dengan program Presiden Joko Widodo agar kita mulai mendekat ke laut dan bukan malah memunggunginya...?
FOTO COVER: ISTIMEWA/MAY
K
Ma ryo to , E d i t o r i n Ch i ef EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
5
Dari Anda
Mencari Teladan Tertib Berlalu Lintas
O
PERASI lalu lintas selalu digelar di setiap momen oleh jajaran lalu lintas di tingkat nasional maupun daerah (Polda). Seperti pada November sampai Desember ini Polda Metro Jaya menggelar operasi lalu lintas selama satu bulan. Dari tahun ke tahun selalu saja digelar operasi serupa. Bahkan, dalam satu tahun bisa dua kali. Namun, yang jadi pertanyaan masyarakat luas tentu efektivitasnya bagi pengurangan angka kecelakaan dan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas. Kalau operasi tersebut digelar hanya sekadar rutinitas tanpa target-target yang riil, sampai kapan pun menurut hemat saya, operasi semacam itu hanya mubazir saja -- dalam kata lain -lebih banyak buang-buang uang negara. Saya kira Polri, dalam hal ini Direktorat Lalu Lintas harus punya program yang jelas terlebih dahulu, baru kemudian disosialisasikan dalam kurun waktu tertentu. Setelah dirasa cukup baru digelar operasi. Bukan seperti sekarang setiap bulan tertentu -- mendadak digelar operasi tanpa pernah ada proses atau tahapan yang jelas. Dampak dari semua itu tentu dalam keseharian kita selalu temukan pelanggaran demi pelanggaran. Masyarakat yang menggunakan kendaraan lebih takut dengan petugas kepolisian yang menghadang di jalan ketimbang dengan aturan lalu lintas. Sudah tahu mengendarai kendaraan melawan arus melanggar aturan, tapi karena tak ada petugas kepolisian ya terjang saja. Sudah paham kalau lampu merah menyala itu tandanya harus berhenti, tapi lantaran tidak ada yang mengawasi ya main terobos saja -- tidak peduli pelanggaran seperti ini sangat membahayakan dan mengancam keselamatan jiwa banyak orang. Karena tidak ada sanksi yang memadai, kalau tidak mau disebut pembiaran, masyarakat jadi kurang patuh pada peratur-an. Terlebih, di banyak wilayah, banyak oknum petugas yang justru melanggar aturan dengan dalih untuk pengamanan pejabat atau keperluan lain. Mereka dengan kendaraan motor sering terlihat mondar-mandir di jalan tol, padahal sedang tidak bertugas mengawal tamu VVIP atau sejenisnya. Bahkan, tidak jarang hanya mengiring pejabat sekelas bupati dan walikota atau orang berduit harus main klakson menyingkirkan pengguna jalan tol yang mengganggu laju kendaraannya. Manajemen lalu lintas di negeri ini yang memprihatinkan selalu dikeluhkan para petinggi kepolisian, dan ironisnya sasaran kesalahan lebih sering dialamatkan pada masyarakat. Padahal, masyarakat sebenarnya juga tak selalu dalam posisi selalu salah. Masyarakat kadang juga melakukan itu juga karena tidak adanya teladan dari aparat kepolisian yang ada di sekitarnya. Tidak jarang aparat kepolisian yang benar-benar mau menegakkan aturan tidak jarang jadi sasaran cibiran teman-temannya yang menganggap ingin mencari perhatian. Padahal, kalau dipahami secara benar, apa yang dilakukan murni untuk me-ningkatkan ketertiban berlalu lintas masyarakat. Sebagai bagian anggota masyarakat, saya yakin operasi lalu lintas -- apa pun namanya -- tetap baik dan membawa manfaat. Namun, alangkah sayangnya kalau setiap operasi itu tidak dilaksanakan dengan manajemen yang terukur dan terarah. Malah, kalau perlu operasi itu dijalankan sepanjang tahun.
6
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
Hal ini terkait dengan semakin masifnya pelanggaran lalu lintas di jalanan. Sebab, kita sebenarnya sedang dalam masa darurat ketertiban lalu lintas. Menurut hemat saya, penertiban lalu lintas harus digalakkan dengan melibatkan sejumlah unsur terkait, mulai dari media, LSM, ormas, mahasiswa, bahkan para tokoh agama. Saya yakin, permasalahan lalu lintas di jalanan akan selesai oleh polisi sendiri. Selain kepolisian selalu menyebut jumlahnya sangat terbatas, operasi yang melibatkan unsur lain boleh jadi lebih efektif.
D onny P ratomo Jakarta Utara
Terganggu Telepon Penawaran Fitur S
EBAGAI pengguna produk-produk Telkom, mulai dari telepon rumah, internet, sampai tv kabel, saya belakangan ini sangat terganggu oleh penawaran sejumlah orang di seberang sana yang menyebutkan dari Telkom 147. Saya kecewa karena sering terpaksa harus menghentikan kendaraan hanya untuk urusan yang sebenarnya tidak terlalu penting. Mengapa tidak terlalu penting, karena setelah nanya ngalor-ngidul ujung-ujung-nya hanya ingin menanyakan apakah akan menambah fitur langganan atau kuota yang lebih tinggi atau tidak di pesawat telepon rumah yang kebetulan sudah terintegrasi dengan paket internet. Padahal, seperti operator lain untuk penawaran seperti itu cukup dengan berkirim sms ataupun mungkin e-mail, sehingga tidak buang-buang waktu dan energi bagi pelanggan untuk menjawabnya. Terus terang saya tidak habis pikir kenapa Telkom justru mencoba menelepon konsumen. Mereka -- sepertinya sales -- tanya sana-sini, mulai dari memuji pelanggan yang disebutnya rajin membayar telepon sampai ujung-ujungnya jualan fitur baru. Kenapa Telkom tidak melakukan cara-cara yang lebih cerdas tanpa mengganggu konsumen? Ada kesan, Telkom ingin menjebak konsumen yang tidak cermat. Karena begitu ditanya tentang penawaran fitur dan dijawab “Ya� secara otomatis akan diberlakukan tarif baru pada penagihan yang akan datang. Padahal, ketika konsumen menerima telepon di tengah jalan, biasanya tidak jelas betul apa yang sebenarnya ditanyakan. Ini bisa ditafsirkan sebagai upaya untuk mengelabuhi konsumen. Kiranya Telkom lebih cerdas dan cermat dalam menawarkan produk baru apa pun, karena kejadian tidak menyenangkan model begini sudah banyak terjadi yang ujung-ujungnya justru memberi kesan Telkom bekerja amatiran.
Pelanggan Telkom Kota Bekasi, Jabar
Opini
Buruk “Dwelling Time” Pelabuhan Dibelah
L
AGI-LAGI, dwelling time, dwelling time lagi-lagi. Adalah Presiden Joko Widodo yang mengangkat isu yang satu ini ke permukaan dan membetot perhatian publik. Sejurus kemudian, wawancara live bertopik dwelling time (DT) dengan menghadirkan berbagai pengamat pun digelar di stasiun-stasiun televisi dan radio. Juga, artikel-artikel tentang DT bertebaran di berbagai media cetak. Setahun lalu, Presiden pernah pula menyentil masalah DT. Tidak lama setelah itu publik menyaksikan “drama” DT yang lumayan seru. Diawali dengan penggeledahan ruangan kerja salah satu petinggi Kementerian Perdagangan yang diduga melakukan “tindak pidana” DT oleh pihak Kepolisian RI, lalu berlanjut dengan penggeledahan ruangan petinggi BUMN Pelabuhan di Tanjung Priok dengan dugaan yang hampir sama. Publik umumnya mengetahui bagaimana akhir ceritanya. Sentilan Presiden terhadap DT yang terbaru disampaikan beberapa waktu lalu ketika meresmikan Terminal Kalibaru di Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan suara bergetar Presiden mengatakan “Di Belawan coba, cara main-main seperti itu sudah tidak bisa lagi. Ada delapan crane, yang dijalankan hanya satu crane untuk tawar-menawar saja. Tidak bisa seperti itu”. Lantas, apa sesungguhnya makna DT? Menurut Bank Dunia, definisi “dwelling time” adalah “the measure of the time elapsed from the time cargo arrives in the port to the time the goods leave the port premises after all permits and clearances have been obtained”. Jadi, DT terkait dengan proses pengurusan dokumen. Kalau disebut DT tinggi, itu berarti proses pengurusan dokumen masih memakan waktu yang relatif lama, bukan lamanya proses bongkar-muat. Salah kaprah Apa yang disampaikan oleh Presiden itu menarik dikomentari karena berpeluang mengaburkan makna asasi DT yang lazim dipahami oleh komunitas pelabuhan global. Dalam bahasa lain, telah terjadi salah kaprah. Di mana letak salah kaprahnya? Pertama, DT tidak bersangkut-paut dengan alat bongkar-muat (B/M), dalam hal ini crane. Sayangnya Presiden tidak secara spesifik menyebut crane mana yang ia maksud. Alat B/M di terminal peti kemas yang biasa disebut crane ada dua, yaitu “quay-side container crane” dan “rubber-
tired gantry crane”. Jika kedua alat tersebut yang dimaksud oleh Presiden sebagai pemicu tingginya DT di Pelabuhan Belawan Medan, Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar dan Tanjung Perak Surabaya, maka rasanya kurang tepat. Ambil contoh quay container crane (QCC), pengoperasiannya sudah disesuaikan dengan standar yang berlaku umum di dunia kepelabuhanan, yaitu 27-30 boks/jam/crane. Rasanya hampir tidak mungkin terjadi sogok-menyogok di sini, mengingat ini merupakan indikator utama kinerja sebuah pelabuhan dan terkait erat dengan “waiting time” (WT) kapal. WT adalah masa tunggu kapal sebelum bersandar di dermaga pelabuhan. Pelabuhan yang baik, WTnya rendah. Operator pelabuhan (Pelindo) mengetahu hal ini dengan amat baik. Sementara RTG, alat B/M ini berada di lapangan penumpukan peti kemas atau container yard (CY) dan dipergunakan untuk lift-off dan lift-on peti kemas yang diangkut oleh head truck dari pinggir dermaga. Kembali, sulit diterima akal sehat bila pada titik ini terjadi sogok-menyogok. Pasalnya, operator RTG hanya menurunkan peti kemas (lift-off) yang seluruhnya belum memiliki dokumen impor. Bila pengurusan dokumen impor (Pemberitahuan Impor Barang/PIB) ini selesai, sang operator akan menaikkan (lift-on) peti kemas ke atas truk yang akan membawanya keluar area pelabuhan menuju shippernya. Restrukturisasi tata kelola Di Pelabuhan Belawan, Makassar, dan Tanjung Perak lamanya DT disebut-sebut lebih dari tiga hari (yang terbaik adalah DT Pelabuhan Tanjung Priok yang hanya dua hari
MAJALAH
KBN VERSI DIGITAL
KINI BISA DIAKSES GRATIS DI
.issuu.com
www
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
| 7
:: Opini
lebih sedikit). Untuk menekan DT yang masih tinggi di tiga pelabuhan tersebut Presiden Joko Widodo lalu memerintahkan Kapolri menangkap oknum yang menghambat DT di pelabuhan sebagai kebijakan untuk menekan DT yang masih tinggi itu. Kepolisian RI sebetulnya tidak asing dengan pelabuhan. Instansi ini punya satuan setingkat Polsek atau Polres -tergantung status pelabuhannya -- di seluruh pelabuhan di Tanah Air yang dikenal dengan nama Kesatuan Pelak-
8
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
sanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3). Dengan perintah Presiden kepada Kapolri tadi, kehadiran Polri di pelabuhan sepertinya akan semakin masif. Dan, tak terhindarkan pelabuhan pun terkesan angker jadinya, terutama di mata publik internasional. Masalah di pelabuhan-pelabuhan nasional bukanlah masalah keamanan, melainkan masalah tata kelola. Karenanya, menyelesaikan persoalan DT adalah dengan melakukan restrukturisasi tata kelola pelabuhan, bukan dengan memperbesar kehadiran polisi.
Kita perlu restrukturisasi ini agar mana kala ditanyakan siapa sesungguhnya yang menjadi penanggungjawab utama di pelabuhan? Kita memiliki jawaban yang spesifik. DT hanya gejala penyakit, bukan penyakit sesungguhnya. “Jangan sampai buruk DT, pelabuhan dibelah�. K ANTARA
*) S i s w a n t o R u sd i ,
Direktur The National Maritime Institute (Namarin)
2017
Laporan Utama
TAHUN INVESTASI KBN KBN SUDAH MENYIAPKAN TIGA ANAK USAHA BARU, MASING-MASING BERGERAK SEBAGAI BADAN USAHA PELABUHAN, PERUSAHAAN BONGKAR-MUAT, DAN PROPERTI.
KBN/DOK.
Marunda Zona C-04 yang akan dibangun sebagai dermaga coastal shipping dan multi purpose.
T
AHUN 2017 boleh jadi tahun investasi bagi KBN. Setelah tersendat akibat krisis di tahun 2015, dan keuangan kembali pulih secara signifikan di tahun 2016, tahun 2017 mendatang boleh jadi akan jadi awal kebangkitan bagi KBN untuk membangun dan berinvestasi secara besar-besaran. Sejumlah proyek besar sudah di depan mata. Mulai dari pembangunan dry port di KBN Cakung, pembangunan rumah susun, perhotelan, SPBU, SPBG, dan yang akan menelan investasi besar pembangunan
dermaga di Marunda Zona C-04. Untuk memuluskan langkah tersebut, KBN mempersiapkan berdirinya tiga anak usaha baru. Ketiganya antara lain sebagai badan usaha pelabuhan, perusahaan bongkar-muat, dan properti. Badan usaha pelabuhan nantinya akan mengelola dermaga di Marunda C-04 yang diperkirakan akan menelan anggaran Rp3,1 triliun. Namun, karena proyeknya multiyears dan diperkirakan baru bisa beroperasi pada 2018, sebagai persiapan perusahaan akan memfokuskan pada pengelolaan dermaga di Sungai Blencong yang berada di KBN Marunda.
Perusahaan bongkar-muat di pelabuhan akan jadi pendukung dari pengelola pelabuhan tersebut. Nantinya, perusahaan jasa ini akan bersinergi dengan KBN Logistics dan Pusat Logistik Berikat (PLB) Nusantara Marunda yang izin operasionalnya diperkirakan segera diberikan Ditjen Bea Cukai. Sementara itu, anak usaha lain yang bergerak di bidang perhotelan rencannya akan membangun sejumlah fasilitas pendukung, mulai pembangunan kantor pusat KBN, mengembangkan lahan di Jl. Sarang Bangau, Marunda sebagai rumah susun baru, perhotelan, rest area, dan SPBU serta SPBG. EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
9
:: Laporan Utama
KBN/DOK.
Pembangunan dermaga baru di Zona C-04 Marunda menjadi suatu keharusan, sebab kalau tidak akan banyak peluang yang hilang di sana. Selain itu akan mengganggu keberlangsungan perusahaan.
Maket Instalasi Karantina Terpadu (IKT) usulan KBN.
Pembahasan mengenai proyek-proyek tersebut cukup menguras energi dan waktu para pimpinan PT KBN Persero. Cukup beralasan, karena di situlah nantinya masa depan KBN akan dipertaruhkan. Hal ini tentu sejalan dengan kebijakan transformasi bisnis yang dijalankan pimpinan KBN yang baru. Transformasi bisnis yang terjadi di KBN yakni mengubah tradisi lama dengan menyewakan lahan sebanyak 70% dan mengelola sendiri sebanyak 30% menjadi 80% mengelola sendiri dan hanya 20 persen yang menyewakan kepada pihak lain. Hal ini sejalan dengan terus menurunnya nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di kawasan berikat dari 265 investor di tahun 2011 menjadi 229 investor di tahun 2015 lalu. Melihat kenyataan tersebut menurut Direktur Utama PT KBN, HM Sattar Taba dalam rapat pembahasan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) disebutkan bahwa cepat atau lambat pemasukan dari kawasan industri yang sebelumnya jadi andalan perusahaan akan tergerus. Ini merupakan tantangan bagi manajemen untuk menyiapkan langkah-langkah berikutnya untuk menyelamatkan penerimaan bagi negara. Kalau selama ini fokus perusahaan masih di KBN Cakung, ada baiknya mulai melihat potensi di Marunda, karena di sanalah, menurut Sattar Taba masa depan KBN akan dipertaruhkan. Ia yakin kalau dermaga di Zona C-04 terealisasi akan terjadi multiplier effect bagi perekonomian. Marunda bisa jadi ‘magnet’ baru di luar Tanjung Priok. Setelah dua tahun tak terealisasi, di ta-
10
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
hun 2017 pembangunan dermaga menjadi suatu keharusan. Kebetulan perizinan sudah tidak ada masalah. Bahkan, kini bankbank yang aman mendanai juga sudah menyatakan kesiapannya. Demi lancarnya pembangunan dermaga, KBN juga menawarkan kerjasama dengan pihak lain. KBN akan menjual dalam bentuk blue-print kepada investor. Ini semua dilakukan agar pembangunan dermaga bisa terealisasi. “Kalau pembangunan dermaga sampai tertunda lagi, saya khawatir akan berujung pada sesuatu yang kurang menggembirakan bagi KBN,� kata Direktur Operasi PT KBN Persero, Sudiro Agung Dananto di sela-sela pembahasan anak usaha baru KBN, baru-baru ini. Sebab, KBN tidak bisa lagi bergantung pada pendapatan sewa dari kawasan industri. KBN harus terus melakukan inovasi agar keberlangsungan perusahaan terus berjalan. Hadirnya dermaga di Marunda menurut Sudiro A Dananto nantinya akan semakin menghidupkan unit-unit bisnis lain yang ada di sana, mulai dari penyewaan lahan depo kosong dan depo isi, PLB Nusantara, pergudangan, dan lainnya. Untuk mendukung program pemerintah penurunan dwelling time, KBN sedang mengajukan untuk pembangunan Instalasi Karantina Terpadu (IKT), tempat di mana barang-barang impor sebelum masuk harus diperiksa. KBN akan menyiapkan lahan sekaligus segala yang diperlukan Bea Cukai agar proses untuk barang impor tanaman pangan dan daging tidak perlu berlama-lama di Pelabuhan Tanjung Priok. Kalau IKT dibangun di KBN, antrean
impor daging, sayur, dan buah dari luar negeri bisa ditarik ke KBN, yang pada ujungnya akan mengurangi dwelling time di Tanjung Priok. Tahun depan, kawasan berikat di KBN Cakung akan terus dikurangi menyusul terus menurunnya investasi di kawasan berikat. Lahan untuk berikat yang saat ini mencapai 166,65 hektar dan berikat hanya 10,05 hektar akan terus berubah dengan menambah kawasan non berikat. Kawasan tersebut dimanfaatkan sebagai gudang tertutup, dry port, dan gudang terbuka. Semua rencana proyek tersebut lahannya sudah ditinjau langsung oleh tim dari Kementerian BUMN dan Pemprov DKI Jakarta selaku pemegang saham. Bahkan, tim dari Kementerian BUMN terakhir tampak ikut membahas rencana proyek tersebut dalam rapat RKAP 2017. Sementara itu, untuk mendukung rencana kerja perusahaan ke depan yang berimplikasi pada pembiayaan, KBN sudah menyiapkan perubahan organisasi. Menurut Direktur Administrasi dan Keuangan PT KBN Persero, Gempa Nursamsu Yasin, nantinya dalam organisasi baru masingmasing pimpinan meskipun secara struktur sama, tapi akan mendapatkan gaji yang berbeda karena tergantung pada kontribusi dan beban kerja. Gempa Nursamsu Yasin mencontohkan, gaji seorang kabag di SBU Pelayanan Logistik akan beda dengan Kabag di SBU kawasan. Dalam susunan organisasi yang baru nantinya semuanya diatur secara lebih detail agar kinerja pimpinan dan pelaksana benar-benar bisa dimaksimalkan. K TIM KBN
Pelabuhan
Patimban International Port rencananya akan mulai dibangun 2017 dengan melibatkan tiga kementerian; Perhubungan, Kelautan & Perikanan, dan Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat. Sementara ini Jepang paling berminat untuk menggarap proyek ini.
Kondisi Pantai Patimban, Subang saat ini.
KBN/MARIO
Melirik Peluang Bisnis di Pelabuhan Baru Patimban, Subang
P
T Kawasan Berikat Nusantara (KBN) berminat untuk ikut mengembangkan bisnis kepelabuhan. Saat ini korporasi mengincar untuk berpartisipasi ikut sebagai salah satu pemain dalam pengembangan kawasan pelabuhan internasional di Patimban, Subang, Jawa Barat. “KBN ingin investasi untuk 1.5002.000 hektar di Patimban sini,” kata Direktur Utama PT KBN Persero, HM Sattar Taba di sela-sela kunjungan ke Patimban, (8/11) lalu. Bisnis apa yang akan dikembangkan di Patimban, Sattar Taba menjelaskan, tidak jauh beda yang digeluti selama ini yakni kawasan industri yang terintegrasi. Ada yang bergerak di sektor logistik, pergudangan, depo kontainer, dan industri terkait – di mana satu sama lain saling terkait dan terintegrasi. Sebagai tanda keseriusan, rombongan PT KBN mengunjungi lokasi yang akan dijadikan pelabuhan tersebut, (8/11). Kunjungan bersama jajaran komisaris dan manajemen PT KBN Persero terse-
but untuk melihat dari dekat rencana pembangunan pelabuhan baru bertaraf internasional tersebut. Rombongan diterima Bupati Subang, Imas Aryumningsih, dan Kepala Bappeda Kabupaten Subang, Komir Bastaman dan sejumlah staf di sebuah rumah makan. Pada kesempatan tersebut, pihak KBN mengutarakan keinginannya untuk berinvestasi di Patimban, Subang yang kemudian disambut gembira Bupati Subang dengan mengantarkan ke lokasi yang akan dijadikan pelabuhan tersebut. Pelabuhan ini menurut rencana akan dibangun mulai pada 2017. Pembangunan pelabuhan setidaknya akan melibatkan tiga kementerian, yakni Kementerian Perhubungan, Kelautan dan Perikanan, dan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Prioritas
Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa mengatakan pihaknya bersama Pemerintah Pusat awal November lalu sudah menggelar rapat membahas evaluasi ke-
siapan dokumen dan administrasi pelabuhan Patimban. Rapat yang dipimpin Deputi III Koordinasi Sumberdaya dan Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Jamaludin tersebut menurutnya menghasilkan perkembangan yang signifikan. “Yang dievaluasi, ada details engineering design [DED] yang sudah selesai, juga penyusunan rencana induk kepelabuhan dari Kementerian Perhubungan. Rapat melibatkan daerah hingga Kementerian Keuangan,” katanya di Bandung, Selasa (8/11). Rapat juga mempertanyakan kewenangan-kewenangan yang ditangani provinsi seperti rekomendasi penetapan lokasi yang akan dibebaskan untuk akses ke pelabuhan maupun ke tol Cikopo-Palimanan. Iwa memastikan rapat juga menekankan agar persoalan tata ruang di Subang bisa segera tuntas. “Perda RTRW Subang rencananya akan tuntas Januari 2017,” paparnya. Ada pun untuk RTRW Provinsi Jawa Barat, menurutnya, kemungkinan baru bisa diselesaikan pada 2018. Namun, rapat memutuskan proyek tidak perlu EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
11
:: Pelabuhan
KBN/MAY
Bupati Subang berbincangbincang dengan komisaris dan direksi PT KBN.
menunggu revisi RTRW Jabar ini selesai karena akan memakai rekomendasi lewat Perpres yang memasukkan Patimban sebagai salah satu proyek skala prioritas nasional. “Semuanya berjalan paralel, Amdal nantinya akan mengikuti perubahan RTRW [Subang],” tuturnya. Pemprov sendiri sedang membahas penetapan lokasi yang berhubungan dengan rencana pembebasan lahan oleh BPN. Iwa berharap proses ini tidak dipengaruhi spekulan tanah karena itu dalam rapat Pemerintah Kabupaten Subang diminta mengawal pembebasan di lapangan. “Nanti ada jalan selebar 30 meter untuk akses,” ujarnya. Selain itu, rapat membahas finalisasi financial closing proyek yang akan dibiayai Jepang tersebut. Menurutnya, Kemenko Maritim bersama Kementerian Keuangan akan menuntaskan hal ini, sedangkan Kemenhub akan fokus pada DED, Rencana Induk Kepelabuhan, kami di tata ruang. “Terkait dengan kebutuhan lahan masih dihitung tim teknis,” paparnya. Bupati Subang Imas Aryumningsih, menyebut, pemkab sedang mempersiapkan pengadaan lahan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan rel kereta api (KA) guna mendukung pembangunan pelabuhan. Saat ini, pengadaan lahan yang sudah disiapkan untuk jalan pelabuhan, baru sekitar 10,5 kilometer dengan lebar 30 meteran yang semula untuk pelabuhan bertaraf regional. Ada pun untuk pelabuhan bertaraf internasional, persyaratan jalan itu lebarnya minimal harus 60 meteran. “Sehingga, perlu ada tambahan
12
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
PENGADAAN LAHAN YANG SUDAH DISIAPKAN UNTUK JALAN PELABUHAN, BARU SEKITAR 10,5 KILOMETER DENGAN LEBAR 30 METERAN YANG SEMULA UNTUK PELABUHAN BERTARAF REGIONAL. DENGAN PERUBAHAN MENJADI PELABUHAN BERTARAF INTERNASIONAL, MAKA JALAN LEBAR RUAS JALAN YANG DISIAPKAN HARUS 60 METERAN. pengadaan lahan,” katanya. Pihaknya mengusulkan alokasi anggaran untuk belanja pengadaan tanah, guna menambah lebar dan panjang jalan. Termasuk mengadakan lahan untuk pembangunan akses rel kereta api menuju pelabuhan. “Nantinya, jalan menuju pelabuhan ini bakal terintegrasi dengan Tol Cipali. Sedangkan jalur rel keretanya terintegrasi dengan Stasiun KA Pagaden,” paparnya seperti dilansir Bisnis.com. Kepala Bappeda Subang Komir Bastaman menambahkan pembangunan Pelabuhan Patimban sudah memiliki kepastian bersamaan dengan terbitnya Perpres No. 47/2016 dan akan dimulai pada 2017. Pihak Jepang juga menurutnya terus memastikan kesiapan di lapangan. “Jepang melalui JICA sempat menanyakan kepada kami terkait ketersediaan air serta suplai aliran listrik. Mereka in-
gin ada jaminan keduanya lancar, tak ada masalah,” paparnya. Kepala Sekretariat Wakil Presiden, M Oemar mengatakan bahwa Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menyambut baik keinginan investasi Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dalam pembiayaan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Proyek pembangunan infrastruktur yang ingin dibiayai JBIC, di antaranya adalah pembangunan Pelabuhan Patimban di Jawa Barat dan juga Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Serta, sejumlah infrastruktur gas alam. Sebelumnya, CEO dan Direktur Eksekutif JBIC, Tadashi Maeda mengatakan bahwa kedatangannya bertemu dengan Wapres JK untuk menyatakan keinginan JBIC membiayai pembangunan sejumlah proyek infrastruktur di Indonesia. Menurut Maeda, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe tengah fokus dalam proyek kerja sama pembangunan infrastruktur. Terbukti, dengan adanya peningkatan anggaran yang diumumkan saat G-7 di Jepang beberapa waktu lalu. Sebagaimana diketahui, pemerintah tengah mengupayakan pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Pelabuhan yang akan dibangun di timur Jawa Barat tersebut adalah pelabuhan pengganti Cilamaya yang sebelumnya dibatalkan rencana pembangunannya. Kemudian, pemerintah juga mulai serius menggarap pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan kecepatan medium 150-200 kilometer (km) per jam. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya berencana mengintegrasikan Pelabuhan Patimban, Jawa Barat dengan jalan tol utama di ruas Pantura. Saat ini, pemerintah masih mendetailkan perencanaan pembangunan pelabuhan pengganti Cilamaya tersebut. Menurutnya, aksesabilitas Pelabuhan Patimban tidak akan sempurna jika hanya mengandalkan ruas jalan yang ada. Ruas tol tersebut nantinya akan meningkatkan efektivitas distribusi barang serta meningkatkan pendapatan negara. Namun, saat ini pihaknya baru berwacana dan belum mengkoordinasikannya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dengan adanya penambahan ruas tol, menurutnya, maka nilai investasi Pelabuhan Patimban akan berubah. Namun, hal tersebut tidak akan jadi masalah karena pemerintah akan mengundang swasta untuk masuk dalam proyek jalan tol tersebut. K MAY
Infrastruktur
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Mendekati Kenyataan Jalur kereta sepanjang 685,4 km diperkirakan selesai 2030 anggaran sebesar Rp253,8 triliun. Jumlah penumpang nantinya 630 orang dengan biaya antara Rp500.000-900.000.
KBN/IST.
Model kereta cepat.
P
EMERINTAH tampaknya tidak main-main dengan rencana proyek kereta cepat JakartaBandung. Sejumlah negara berminat untuk berinvestasi di bisnis infrastruktur transportasi ini. Benarkah, peminat utama baru Jepang? Kementerian Koordinator Kemaritiman menyebut masih membuka peluang untuk negara lain. Negara lain yang dimaksud Kemenko untuk diberi peluang menggarap proyek ini tentu Tiongkok, Perancis, dan Rusia. Sejauh ini peminat tertinggi masih Jepang. Namun, itu bukan harga mati. Jepang akan dilibatkan dalam proses studi kelayakan yang akan dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Studi untuk mengetahui berapa besar biaya yang sebenarnya ini akan dibiayai Indonesia. Luhut memastikan lahan untuk proyek ini tidak menjadi masalah. Sementara untuk kecepatan, akan berbeda dengan kereta cepat Jakarta-Bandung yang digarap konsorsium Indonesia dan Tiongkok. Beda dengan kereta Jakarta-Bandung, KA Cepat Jakarta-Surabaya berkecepatan 15200 km per jam atau rata-rata 180 km per jam. Jika proyek ini bisa terwujud maka akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia. Sebab akan ada pusat-pusat bisnis yang juga akan dibangun. “Karena kita akan bangun dry port, long coastal dari sini sampai Jawa Timur. Jadi nanti ada di Cikarang, Semarang dan dekat Surabaya,” tandas dia. Kementerian Perhubungan menawarkan pembangunan prasarana kereta cepat Jakarta-Surabaya ke investor swasta karena pembangunan akan sulit jika menggunakan dana pemerintah. Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Popik Montanasyah mengatakan, pembangunan prasarana kereta cepat Jakarta-Surabaya membutuhkan anggaran sebesar Rp253,8 triliun. Besaran anggaran yang diperlukan tersebut
berdasarkan perhitungan 2014 dan di luar anggaran pembebasan lahan. Dia mengungkapkan, panjang jalur kereta cepat JakartaSurabaya mencapai sekitar 685,4 kilometer. “Yang jelas, kami berharap investor datang [membiayai pembangunan jalur kereta cepat Jakarta-Surabaya],” kata Popik, Jakarta di sela-sela ASEAN G2B Infrastructure Investment Forum, baru-baru ini. Investor yang akan membangun prasarana kereta cepat Jakarta-Surabaya nantinya, dia meyakini, dapat mengambil keuntungan dengan pengelolaan transit oriented development di empat stasiun, yakni Jakarta, Cirebon, Semarang, dan Surabaya. Para pemilik modal, paparnya, bisa membangun mall, hotel, dan usaha lainnya di empat TOD kereta cepat Jakarta-Surabaya yang akan ada. Investasi pembangunan prasarana kereta cepat Jakarta-Surabaya, dia melanjutkan, bisa tertutup – selain dengan TOD – dengan penjualan tiket. “Tiket itu akan ada payback period yang bisa diatur,” katanya. Jumlah penumpang kereta cepat JakartaSurabaya, paparnya, diperkirakan mencapai 630 penumpang dengan rincian 50 penumpang kelas eksekutif dan 580 penumpang kelas ekonomi. Kereta cepat tersebut, dia mengungkapkan, akan memiliki delapan kereta dalam satu rangkaian. Ada pun besaran tarif kereta cepat tersebut, paparnya, berada pada kisaran Rp500.000 hingga Rp900.000 per orang. Kemudian, dia melanjutkan, prasarana kereta cepat Jakarta-Surabaya tersebut nantinya berupa jalur layang atau elevated. Terkait dengan waktu operasi kereta cepat Jakarta-Surabaya, dia mengatakan, pemerintah berharap dapat beroperasi pada 2030. Sementara itu kemungkinan adanya sam-
bungan prasarana antara jalur kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Jakarta-Bandung, dia mengungkapkan, kemungkinan selalu ada. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyebut proyek ini tengah disusun oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Nantinya, dengan dasar yang dibuat oleh BPPT itu, maka dapat ditentukan apa yang bakal dilakukan pada proyek kereta semi cepat Jakarta- Surabaya dengan waktu tempuh 4 jam. Menhub bilang, pihak BPPT menyanggupi untuk melakukan studi selama enam bulan. Namun, Menhub Budi menginginkan waktu yang lebih cepat lagi yaitu dua bulan untuk preliminary studi. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kereta kecepatan sedang (medium speed train) Jakarta-Surabaya yang akan dibangun pemerintah menggunakan rel yang selama ini sudah digunakan. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan menjelaskan penggunaan jalur rel kereta kecepatan sedang lama ini akan lebih efektif jika dibandingkan membangun jalur rel baru. “Jadi kereta kecepatan sedang JakartaSurabaya itu sudah ada koordinasi dengan kita, itu akan gunakan jalur eksisting, dengan cara peningkatan kualitas saja,” kata Bambang S Ervan. Dengan rel yang ada, menurut Bambang, jika dilakukan peningkatan kualitas, kecepatan kereta bisa ditingkatkan. “Ya kereta kecepatan medium, jadi bisa kecepatan 120150 kilometer per jam,” ujar Bambang. K M4R1O
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
13
Bisnis KBN/TITOK MS
Menteri Perdagangan Belanda Lilianne Ploumen meninjau sarana MCK PT Kaho (kiri). Kanan saat melihat proses produksi di Greentex.
Menteri Perdagangan Belanda Kunjungi Greentex dan Kaho di KBN Kunjungan bukan saja untuk melihat proses produksi garmen, tapi juga kesejahteraan buruh, kesehatan, bahkan sampai sanitasi.
M
ENTERI Perdagang-an Internasional dan Kerjasama Pembangunan Belanda Lilianne Ploumen kunjungi PT Greentex Indonesia dan PT Kaho Citra Garment di KBN, Cakung. Kunjungan ke dua pabrik milik investor Korea Selatan ini didampingi staf kedubes Belanda di Indonesia dan Kementerian Luar Negeri RI. Lilianne Ploumen datang ke Jakarta bersama 2 menteri lain, yaitu Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Melanie Schultz dan State Secretary Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Sharon Dijksma untuk mendampingi Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte. Tiba di PT Greentex, Lilianne Ploumen yang didampingi staf Kedubes Belanda di Jakarta dan Kemenlu RI menuju pabrik Greentex di kawasan KBN Cakung. Pabrik ini mengerjakan pesanan garmen produk Nike. Kunjungan ke Greentex agak mengejutkan, karena tidak dijadwalkan sebelumnya. Kunjungan mendadak ini pun hanya berlangsung sekitar 15 menit. Dalam jadwal sebenarnya Lilianne Ploumen hanya dijadwalkan ke PT Kaho
14
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
Citra Garment. Kunjungan Mendag Belanda ke produsen sejumlah merk busana yang pasar terbesarnya di Eropa dan Amerika itu memang cukup lama. Di sini, Lilianne Ploumen tidak hanya sekadar melihat-lihat produk fashion Kaho dan para pekerjanya, tapi sampai hal-hal kecil ditinjau. Sebut saja fasilitas toilet dan air untuk para pekerja yang didominasi perempuan. Juga instalasi klinik secara detail mendapat pertanyaan dari Mendag Belanda itu. Menteri yang juga pernah jadi aktivis dan konsultan buruh itu bahkan berlama-lama ketika berada di ruang serikat pekerja yang ada di salah satu sudut PT Kaho. Di sini, Lilianne Ploumen begitu rinci menanyakan berbagai hal. Mulai dari kesejahteraan buruh sampai mengapa keanggotaan dalam organisasi buruh lebih didominasi pria, sementara 90 persen pekerjanya wanita. Puas berkeliling pabrik dan menanyakan banyak hal, Ploume baru mendapat penjelasan dari manajemen PT Kaho tentang produk dan fashion yang dihasilkan untuk diekspor ke negara-negara Eropa itu. Ploume tampak pas dengan kunjungannya ke dua pabrik di lingkungan PT KBN tersebut. Sejumlah pabrik garmen di KBN selama ini memang banyak mengerjakan order dari sejumlah merk terkenal di dunia. Produk buatan Indonesia selama ini dikenal sangat baik kualitasnya dibanding sejumlah negara di Asia.
Mitra Penting
Presiden Joko Wiidodo (Jokowi) me-
nyebut Kerajaan Belanda sebagai mitra penting Indonesia di Eropa. Pernyataan itu disampaikan Kepala Negara saat memberikan keterangan pers bersama Perdana Menteri (PM) Kerajaan Belanda Mark Rutte di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/11). Mark Rutte datang bersama 3 menteri, yaitu Menteri Kerja Sama Perdagangan dan Pembangunan Lilianne Ploumen, Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Melanie Schultz dan State Secretary Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Sharon Dijksma. Delegasi diperkuat dengan kehadiran sejumlah pejabat tinggi pemerintah, kalangan pendidikan, serta 200 pelaku usaha dari 110 perusahaan Belanda yang bergerak di sektor pengelolaan air dan kemaritiman, pengelolaan sampah, kesehatan dan life sciences, serta pertanian. Ketiga Menteri pendamping akan melakukan rangkaian kegiatan dan diskusi dengan sejumlah Menteri Kabinet RI untuk mendiskusikan penguatan kerjasama di bidang perdagangan dan investasi, infrastruktur, lingkungan dan kemaritiman, serta pengelolaan air. Belanda selain mitra komprehensif Indonesia juga merupakan salah satu mitra dagang terbesar bagi Indonesia di Uni Eropa, dengan nilai perdagangan USD 4,22 miliar tahun 2015, dan USD 2,46 miliar di paruh pertama 2016. Belanda juga salah satu investor utama di Indonesia, dengan nilai investasi USD 1,31 miliar tahun 2015, dan USD 631 juta di semester pertama 2016. K MAY
:: Bisnis
Fashion Premium Kelas Dunia Made In PT Tainan Ent. PT Tainan Enterprises di KBN Cakung merupakan industri fashion berkualitas tinggi yang didukung dengan SDM dengan skill dan pengalaman bagus, sehingga produk yang dihasilkan mampu bersaing di pasar global.
T
ANGAN-tangan terampil Indonesia ternyata mampu menghasilkan produk bermutu yang dibanggakan di manca negara. Salah satunya produk fashion dari PT Tainan Enterprise yang dikenal dengan kualitas terbaiknya di antara sejumlah pabrik Tainan di manca negara, baik di pusat Tainan di Taiwan, Jiansu China, dan Kamboja. Human Resources Development (HRD) dan General Affairs (GA) PT Tainan Enterprise, Antonius Joko menyebutkan, selama ini produk-produk keluargan PT Tainan di KBN ini dikenal akan kualitasnya yang paling bagus dibanding negara lain. “Ini karena SDM yang bekerja di Tainan Enterprise memang dikenal terampil dan rata-rata berpengalaman,” kata Joko. Selain di Jakarta, PT Tainan sebenarnya punya pabrik lain di Solo. Namun, bicara soal kualitas, PT Tainan dari KBN ini dikenal lebih baik. “Produk PT Tainan Enterprise di KBN ini satu level lebih tinggi. Jadi, mungkin samasama bikin produk merk GAP, tapi yang dari sini kelas premiumnya,” jelas Joko. Konsekuensi dari kualitas yang lebih baik, harganya pun sangat berbeda dengan GAP produksi dari tempat lain. Soal kualitas SDM yang lebih baik, Joko mengatakan, bahwa biasanya para supervi-
KBN/TITOK MS
Antoius Joko SDM & General Affairs Manager PT Tainan Enterprises. Bawah: Bersama para buruh PT Tainan Entreprises
sor di pabrik Tainan di Solo biasanya diambil dari Tainan KBN. Tainan di KBN produknya terus bertahan di atas, karena tenaga kerja yang ada di Jakarta berlimpah dan ketrampilan dan pengalamannya jauh lebih baik ketimbang di daerah. Itulah yang menyebabkan, manajemen Tainan di pusat tetap menginginkan Tainan di KBN dan di Solo sama-sama terus berkembang, sebab keduanya punya produk dengan kualitas yang berbeda. “Jadi pengembangan Tainan di Solo bukan berarti sebagai persiapan pabrik di sini akan direlokasi ke sana semua, tapi yang di sini juga akan terus dikembangkan,” kata Joko. Sejak masuk KBN sekitar 24 tahun lalu, Tainan terus mengembangkan diri sebagai pemain di industri garmen kelas atas. Bermula hanya dengan karyawan sekitar 1.000 pekerja untuk satu pabrik waktu itu, kini sudah berkembang menjadi lima ribuan karyawan. Sebagai perusahaan yang sudah lama menjadi mitra KBN, Joko berharap agar kenyamanan dalam berusaha benar-benar dijaga. Sebagai contoh, Joko menyebut tentang aksi pendemo yang begitu mudahnya masuk ke pabrik-pabrik di dalam kawasan KBN, termasuk ke Tainan, padahal di kawasan KBN sudah jelas-jelas terpampang kawasan obyek vital di mana demo tidak diperbolehkan di dalam kawasan pabrik. Satu hal lagi yang perlu jadi masukan bagi manajemen KBN, tentulah menyangkut kepedulian. Seperti ketika para investor seperti Tainan dilanda musibah banjir di mana banyak bahan baku impor yang rusak, KBN idealnya membantu Tainan memberikan keterangan tentang kerusakan bahan baku tersebut, sehingga mempermudah pertang-
gungjawabannya di depan Bea Cukai. PT Tainan Enterprise Indonesia adalah PMA dari Taiwan yang berdiri sejak 1992 lalu, di Jalan Irian Blok E Nomor 28, Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Jakarta Utara. PT Tainan mengerjakan pakaian jadi pesanan GAP Inc.. Semua hasil produksinya dieskpor kembali ke Amerika dan Eropa. Tainan Enterprises berpusat di Taipei Taiwan. Selain di KBN Cakung, di Indonesia Tainan punya pabrik lain di Sukoharjo, Solo Jawa Tengah dengan nama PT Andalan Mandiri Busana, di Jiangsu China dengan nama YiXing Garment, di Kamboja dengan nama Tainan dan New Premium Enterprises GAP Inc. adalah pemilik merek pakaian jadi GAP, Old Navy, berkelas dunia. Kualitas pakaian jadi GAP dianggap terbaik dan menjadi menjadi incaran para konsumen tersohor dengan harga selangit. Tainan Enterprise di KBN Cakung dengan tenaga kerja sebanyak 4.500 merupakan salah satu dari 16 perusahaan Taiwan yang ada di KBN. Selain Tainan, investor Taiwan lainnya, di antaranya PT Daijo Industrial, Dragon Forever, Hua Sin, Han Kuk, Katexindo, dan Olimpic Garment International. K M4R1O
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
15
Logistik
Direktur Operasi PT KBN Persero Sudiro Agung Dananto di depan peserta seminar logistik Pasca Sarjana FE UKI Jakarta.
KBN/TITOK MS
Mencari Solusi Efektif untuk Menurunkan Biaya Logistik Nasional Ilmu logistik yang selama ini dipandang sebelah mata mulai mendapat perhatian kalangan kampus. Mereka ingin mendalami disiplin ilmu yang belakangan ini banyak dikaitkan dengan daya saing produk nasional itu.
D
ALAM seminar logistik yang digelar Program Studi Magister Manajemen Pasca Sarjana UKI di kampus Jl. Diponegoro, Salemba, Jakarta Pusat, 18 November 2016 lalu, setidaknya tergambar betapa tingginya minat para mahasiswa dan kalangan kampus pada dunia logistik. Mereka banyak menanyakan berbagai hal terkait logistik, kaitan dengan dwelling time, dan juga daya saing produk nasional. Dua pembicara yang dihadirkan panitia seminar bertema “Implementasi Manajemen Logistik di KBN, Peran Kita Dalam Penurunan Dwelling Time� yang dibawakan dua penyaji, Ir Sudiro Agung Dananto, MM (Direktur Operasi PT KBN Persero) dan Ir Aryanto Martowidjojo (Dosen Fakultas Teknik UKI) seperti kekurangan waktu untuk membahasnya dalam ruang seminar yang
16
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
sangat terbatas waktunya itu. Bak seorang pelari yang haus setelah lari di tengah terik, mereka mendapat semacam air pelepas dahaga dari Direktur Operasi PT KBN Persero Sudiro Agung Dananto yang juga dosen ilmu logistik. Menurut Sudiro, kenyataan bahwa biaya logistik yang mahal dan jadi kendala daya saing ekonomi kita, memang nyata. Dan ini lanjut, Sudiro, bukan persoalan sepele alias main-main karena angkanya cukup besar dalam perekonomian nasional. Besarnya biaya logistik kita yang sampai 20% menurutnya, sangat tinggi, paling tidak bila dibanding dengan negara-negara tetangga. Sehingga, angka itu harus diturunkan secepatnya agar daya saing produk-produk Indonesia di pasar global akan naik. Demikian antara lain ini ini persoalan yang diangkat Sudiro Agung dalam seminar yang diikuti kalangan praktisi, dosen, mahasiswa, dan umum tersebut. Pada kesempatan tersebut dikemukakan berbagai peran PT KBN Persero dalam upaya ikut menurunkan dwelling time Indonesia. Mulai dari rencana membangun dermaga baru di C-04 Marunda, pembangunan depo-depo kontainer yang bisa dipakai sebagai tempat penampungan barang impor maupun ekspor, sampai pembangunan Pusat Logistik Berikat (PLB). PT KBN yang memiliki lahan kese-
luruhan lebih dari 700 hektar, bukan hanya melayani depo-depo berikat, namun kini juga mengembangkan depo non berikat dengan lahan yang sangat luas. Importir dan eksportir bisa menitipkan kontainer barang-barang ekspor dan impornya di sini guna menghemat biaya logistik. Sebab, bila terlambat dipindahkan dari pelabuhan, saat ini pemerintah makin ketat memberikan sanksi denda bagi importir yang terlambat mengangkut barangnya dari pelabuhan. Kehadiran PLB Nusantara di KBN Marunda nantinya juga akan sangat membantu kalangan importir maupun perusahaan importir. Barang impor bahan baku dan sejenisnya tidak perlu berlama-lama di pelabuhan Tanjung Priok, tapi bisa langsung dibawa ke PLB tanpa dipungut bea masuk (BM), PDRI, PPN, cukai, PPnBM, dan sejenisnya. Dilihat dari sudut biaya, lewat PLB biaya yang dibebankan kepada importir akan jauh lebih ringan. Ini sangat menguntungkan, karena bisa menekan biaya-biaya yang melakat pada produk, sehingga secara tidak langsung menurut Sudiro A Dananto, akan meningkatkan daya saing produk kita. Dampak lain dari PLB tentu menekan dwelling time, karena semakin kecil adanya penumpukan barang-barang impor di pelabuhan. K MAY
:: Logistik
Laba Naik, PT GNS Merambah Bisnis PLB & Depo Kontainer Isi Bisnis GNS yang terus menggeliat membuat perusahaan logistik yang bermarkas di KBN Cakung ini berpeluang untuk melakukan ekspansi dan menjalin kemitraan dengan pihak terkait. GNS berambisi meraup pendapatan kotor 2017 mencapai Rp250 miliar.
P
ERTUMBUHAN usaha yang terus naik dari tahun ke tahun membuat PT Gema Nawagraha Sejati (GNS) berencana ekspansi ke bisnis depo kontainer isi dan pusat logistik berikat (PLB). GNS siap bekerja sama dengan PT KBN Persero mengembangkan kedua usaha tersebut. Demikian antara lain diungkapkan Managing Director PT GNS, Muslan ketika bicara di hadapan ratusan karyawan, pemegang saham, dan undangan di acara puncak HUT Ke-24 GNS di KBN Cakung, Minggu (4/12). Dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) jangka pendek 2017-2020, menurut Muslan, perusahaan telah mentargetkan adanya depo kontainer isi seluas dua hektar di KBN Cakung, juga kerjasama dengan Pelindo New Port Kalibaru. Sementara untuk PLB dan pergudangan dari belum ada menjadi 15.600 meter persegi. GNS sudah bekerja sama dengan KBN untuk ikut mengembangkan PLB Nusantara di Marunda. “Pada tahun 2020 kita mentargetkan punya PLB sendiri,” kata Muslan yang disambut tepuk tangan karyawan. Meski ekspansi akan dilakukan secara masif, tidak akan meninggalkan bisnis lamanya gudang depo kosong. GNS akan tetap mempertahankan bisnis depo kosong yang dimilikinya 63.000 meter persegi dan mengembangkannya menjadi 83.000 meter persegi. Untuk mendukung kegiatan forwarding, perusahaan telah menganggarkan untuk pembelian truk baru, sehingga 34
KBN/TITOK MS
Managing Director PT GNS, Muslan.
unit yang sekarang dimiliki akan menjadi 75 unit. Bila rencana perusahaan ini teralisasi, Muslan yakin target korporasi mencapai pendapatan kotor Rp250 miliar per tahun akan tercapai. Prospek logistik ke depan menurut Muslan, meski masih banyak tantangan, tetap akan banyak memberikan harapan. Terlebih pemerintah membuka peluang yang sangat terbuka dalam lima tahun ke depan akan membangun infrastruktur dalam bidang logistic di 14 pelabuhan besar (hub) seperti di Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, Kualanamu Medan, dan Indonesia bagian timur. Di hadapan karyawan yang kini mencapai 230 orang, Muslan berkalikali menyatakan rasa optimisme akan tumbuh-pesatnya perusahaan yang dipimpinnya. Ia mengatakan, GNS dibangun di atas optimisme yang tinggi akan kemajuan logistik. Kini, impian itu pelan tapi pasti makin mendekati kenyataan. Di bawah tema “Terus Bergerak Agar Mencapai Tujuan” pada HUT ke-24 kali ini, Muslan mengingatkan kepada segenap tim GNS bahwa pada 3 Desember 1992 perusahaan yang dari awal bermarkas di KBN ini hanya punya 18 karyawan. Waktu itu, lanjut Muslan, GNS hanya punya modal yang sangat kecil. Bahkan untuk peralatan inti terpaksa menyewa
dari perusahaan lain. Semua serba sewa, termasuk lahan. Tahun demi tahun dilalui dengan optimisme, ketekunan, keuletan, kegigihan, kesabaran dan keikhlasan – semua masih dalam koridor profesionalisme – GNS terus bertumbuh menjadi seperti sekarang yang memiliki 230 karyawan, pendapatan dari Rp1,8 miliar per tahun menjadi lebih dari Rp75 miliar per tahun (naik 173%) per tahun, dan aset perusahaan yang sudah mencapai Rp30 miliar lebih. Sukses GNS di bisnis logistik menurut Muslan, tak lepas dari pelayanan terbaik yang diberikan kepada setiap mitra dan konsumen. Tidak satu pun pelanggannya yang kecewa dan kemudian keluar. Ini menurut Muslan membuktikan, bahwa GNS sangat concern akan servis dan selalu mengutamakan kepuasan pelanggan. Nilai tambah ini yang harus terus ditingkatkan. Dengan terus bertumbuhnya usaha dan SDM yang ada yang diikuti dengan kesejahteraan yang makin membaik, Muslan mengajak semua jajaran PT GNS untuk tetap solid dan terus memberikan yang terbaik bagi konsumen. Bertepatan momen ulang tahun Ke-24 kali ini, GNS ingin menegaskan tentang bisnis yang mereka jalani sebagai pemberi solusi bisnis logistik. Dirgahayu GNS...! K MAY
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
17
:: Logistik
Pakar logistik Jerman, Prof Dr Bern Noch di depan para guru SMK se-Jabodetabek dsk.
KBN/MARYOTO
KBN Tuan Rumah Workshop Revitalisasi Bisnis dan Manajemen Logistik Workshop supply chain kepada para guru SMK diharapkan dapat dimanfaatkan menjadi suatu sistem logistik yang lebih efektif dan efisien dalam menghadapi tantangan di masa depan.
P
T Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan workshop Revitalisasi Bisnis dan Manajemen Logistik dan Infrastruktur guru-guru SMK se-Jabodetabek, September 2016 lalu. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serbaguna KBN Pusat itu diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan & Kebudayaan. Tampil sebagai pembicara utama Profesor Dr Bern Noch dari sebuah universitas di Jerman. Guru besar logistik dan infrastruktur itu selama satu hari menyajikan materi Supply Chain and Logistcs Process, Digital Logistics Planning & Simmulation. Tampak para peserta antusias mengikuti seminar ini.
18
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
Penunjukan KBN sebagai tempat pelaksanaan workshop, sesuai dengan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo, mengingat PT KBN memiliki fasilitas pergudangan, dermaga dan alat angkut sebagai sarana kegiatan logistik. Direksi PT KBN (Persero), Sudiro Agung Dananto yang memberikan sambutan pada pembukaan seminar menjelaskan tentang pentingnya penguasaan ilmu terkait logistik. Ini penting mengingat belakangan sektor logistik dirasakan makin penting dalam menunjang program pemerintahan Jokowi-JK yang dikenal dengan Nawa Cita yang salah satu programnya berfokus pada pendidikan dan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional. Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ari Wibowo menyampaikan paparan singkat seputar program sekolah kejuruan. Pengenalan terkait supply chain kepada para guru SMK ini diharapkan dapat dimanfaatkan menjadi suatu sistem logistik yang lebih efektif dan efisien dalam menghadapi tantangan di masa depan. Hal tersebut akan menjadi suatu langkah awal dan fundamental untuk menyambut masa depan yang lebih optimis
dengan SDM yang terampil serta mampu mengikuti perkembangan teknologi. Penguasaan teknologi oleh SDM di Indonesia, diharapkan dapat mencetak pekerja yang lebih terampil, sehingga Indonesia dapat lebih mandiri dan berperan aktif dalam melaksanakan industri logistik, serta tidak bergantung kepada pihak asing. Oleh karena itu rencana untuk merevitalisasi SMK, membutuhkan proses yang berkesinambungan. Sudiro Agung Dananto workshop sekaligus kunjungan ke depo logistik modern KBN dapat memberikan motivasi kepada pihak guru SMK yang kemudian bisa mentransfernya kepada anak didik. Dalam tataran pelaksanaan, logistik merupakan disiplin keilmuan yang tidak dapat berdiri sendiri, namun menjadi satu kesatuan dengan bidang transportasi. Menurut Prof Noch, pemerintah Jerman sejauh ini memfasilitasi semua teknologi komputer dan segala hal yang terkait dengan bidang logistik. Penggunaan fasilitas teknologi nantinya juga dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan aktivitas logistik di KBN. K SEKPER/MAY
:: Logistik
Guru SMK Kunjungi Depo Logistik Modern KBN dan Dermaga KCN KBN/TITOK MS
Para guru SMK tak menyia-nyiakan kesempatan untuk berfoto bersama dengan semua yang terlibat dalam workshop dan kunjungan lapangan.
H
AMPIR sebanyak 200 guru SMK se-Jabodetabek dan sejumlah provinsi di Indonesia yang mengikuti workshop tentang revitalisasi logistik di kantor pusat KBN mengunjungi depo logistic modern KBN di Jl. Raya Cakung-Cilincing dan Dermaga KCN di Marunda. Kunjungan ke pusat bisnis KBN dan anak usaha ini dinilai sebagai upaya melihat dari dekat apa yang terjadi di lapangan lebih riil, sehingga para guru bisa dengan leluasa melihat langsung dan bertanya kepada para pengelolaannya. Para guru tampak begitu antusias mengikuti kunjungan ke dua unit bisnis PT KBN Persero tersebut. Di lapangan para guru tampak begitu tak hentihentinya berbagai hal tentang logistik maupun dermaga. “Saya mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang dunia logistik. Ini kesempatan langka yang teramat sayang kalau dilewatkan begitu saja,� kata seorang guru SMK dari Kota Bekasi. Direktur Pembinaan SMK Kemente-
rian Pendidikan dan Kebudayaan, Ari Wibowo menyebut, kunjungan tersebut penting, karena seperti terjadi di lapangan para guru yang selama ini hanya membaca lewat buku teks di sekolah bisa langsung melihat dari dekat dan berinteraksi dengan para pelaksana di lapangan. Apa yang dilihat di lapangan itulah yang akan membekas dan bisa dijelaskan kepada para siswa lebih riil dan tentunya up to date. Mendapat kepercayaan untuk ikut program revitalisasi logistik oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, KBN pun memberi keleluasaan kepada para pendidik melakukan kunjungan logistik tersebut. Pada kunjungannya ke pusat logistik modern KBN Logistics yang dijalankan bekerja sama dengan PT PERTAMA di Cakung misalnya, para guru didampingi guru besar Profesor Dr Bern Noch dari Jerman tampak begitu antusias menanyakan berbagai hal kepada pengelola dan aparat Ditjen Bea Cukai yang ditugaskan di tempat tersebut. Istilah logistik, peralatan yang digunakan, sampai bagaimana proses barang datang dan pergi dari gudang logistik ditanyakan para guru dan dijawab
secara gambling oleh para petugas lapangan yang memang berpengalaman di bidangnya. Pada kunjungan berikut ke Dermaga KCN di Marunda, para guru tampak begitu bersemangat untuk bertanya kepada pengelola Direktur Operasional PT KCN, Laode Hartono. Di dermaga milik anak usaha KBN itu, para guru SMK tak sungkan-sungkan menanyakan hal-hal teknis, jenis-jenis armada kapal yang bisa sandar di dermaga KCN, sampai bagaimana manajemen kepelabuhan dijalankan. Kunjungan ke dua obyek vital KBN ini tampaknya menjawab banyak pertanyaan para guru tentang logistik yang pada hari sebelumnya sudah dijelaskan Prof Bern Noch. Apa yang dilihat di lapangan tentu akan jadi bekal kelak bagi para guru untuk menjelaskan kepada para peserta didik di sekolahnya masing-masing. Dari pandangan mata para guru bisa jadi cerita panjang tentang apa yang dilihatnya itu dalam bentuk untaian kata yang menjelaskan teori-teori yang selama ini hanya ada dalam buku-buku pelajaran. K MAY
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
19
:: Logistik
Dirut PT PERTAMA Bambang Wijayanto bersama GM KBN Logistics, Safrizal di gudang modern KBN.
Dekat Pelabuhan, Gudang Modern KBN Logistics Lebih Diminati
KBN/TITOK MS
K
BN Logistics, salah satu unit usaha PT KBN Persero tak henti berinovasi. Selain memaksimalkan depodepo kontainer yang ada, dua bulan terakhir juga memaksimalkan keberadaan gudang modern di Jl. Raya Cakung-Cilincing yang sebelum-
nya disewa penuh PT PERTAMA sebagai gudang berikat. Kini, lahan seluas 5.000 meter persegi itu dikelola bersama PT Pertama itu digunakan sebagai gudang umum non berikat. Sebelumnya, PT Pertama menjadikannya sebagai CFS (contrainer freight station) berikat.
“Ini kita lakukan, karena pasar untuk gudang umum lebih besar. Lebih dari itu lokasinya sangat strategis dekat pelabuhan, sehingga peminat lumayan besar,” kata General Manager KBN Logistics, Safrizal ketika ditemui di kantornya. Kerja sama dengan PT Pertama hanya untuk urusan pemasaran. Sementara, semua lahan dikuasai KBN Logistics. Itu artinya, banyak jasa lain yang bisa mendapatkan revenue bagi perusahaan, seperti jasa storage, handling, trucking, packing, dan lainnya. Sebagian lahan gudang masih difungsikan sebagai gudang konsolidasi, yakni tempat berkumpulnya barang ekspor dan impor untuk kemudian disatukan sesuai tujuan dan kemudian dipetikemaskan kembali untuk dikirim ke suatu tujuan. Kerja sama dengan PT Pertama dinilai lebih efektif, karena KBN Logistics lebih fokus pada pelayanan, sementara urusan pemasaran sepenuhnya menjadi tanggungjawab PT Pertama. “Kalau kerjasama ini berjalan dengan baik dan menguntungkan KBN Logistics kemungkinan akan terus berlanjut,” kata Safrizal. Dari data sementara pemasukan sampai Oktober yang tercatat di KBN Logistics tampak adanya angka-angka yang prospektif. Semoga, ke depannya, lanjut Safrizal, akan lebih baik lagi. K MAY
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (Persero) EXPORT PROCESSING ZONE, INDUSTRIAL ESTATE, LOGISTIC, WAREHOUSING AND PORT HOTLINE PEMASARAN
021- 48820909 EXT.1602-1605 20
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
:: Logistik
KBN/TITOK MS
Mahasiswa STMT Trisakti Kunjungan Industri ke PT KBN Persero
Para mahasiswa bersama dosen STMT Trisakti saat berkunjung ke KBN
T
IDAK kurang dari 50 mahasiswa-mahasiswi Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi (STMT) Trisakti Jakarta melakukan kunjungan industri ke PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero. Delegasi dipimpin para dosen terkait diterima Direktur Administrasi dan Keuangan PT KBN Persero, Gempa Nursamsu Yasin. Kunjungan mahasiswa jujrusan Manajemen Logistik dan Material tersebut dalam rangka melihat dari dekat tentang manajemen logistik berikat dan non berikat di PT KBN Persero. Pada kesempatan tersebut, Direktur Administrasi dan Keuangan, Gempa Nursamsu Yasin memaparkan tentang bisnis logistik di lingkungan PT KBN, di mana saat ini selain tetap menangani
logistik berikat (bonded zone), juga gudang terbuka atau umum (non berikat). Gempa N Yasin yang dulu pernah menjabat General Manager KBN Logistics itu memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada para mahasiswa tentang logistik. Mulai dari depo, kontainer, alat-alat berat yang digunakan, sampai bagaimana penanganan dokumen. Untuk lebih mendalami masalah logistik di lapangan, para mahasiswa tersebut kemudian mengunjungi sebuah logistik umum milik dan gudang berikat. Keduanya masih di lingkungan KBN SBU Kawasan Cakung. Di gudang logistik umum tertutup yang kini dikelola Iron Birds, para mahasiswa melihat dari dekat bagaimana manajemen keluar-masuk barang, pengiriman barang, sampai pemilahan
barang-barang sesuai kriteria tertentu. Sementara di gudang berikat yang berisi bahan baku untuk perusahaan garmen, para mahasiswa mendapat penjelasan tentang mekanisme keluar-masuk barang yang masuk tanpa dikenai bea masuk (BM) dari Bea Cukai tersebut. M Yusuf Selamet dari KBN Logistics yang sudah lama berkecimpung di logistik secara rinci menjelaskan tentang mekanisme di kedua gudang logistik tersebut. Para mahasiswa tampak puas setelah mendapat kesempatan melihat dari dekat kegiatan logistik di KBN dan secara langsung mendapat penjelasan dari ahlinya. K MAY
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
21
Seputar KBN
WTP Marunda Resmi Beroperasi KBN/TITOK MS
Kebutuhan air bersih di KBN SBU Marunda akan semakin baik menyusul telah dioperasikannya Water Treatment Plant (WTP) Marunda dengan kapasitas terpasang 110.000 kubik/bulan.
D
IREKTUR Operasi PT KBN Persero, Sudiro Agung Dananto meresmikan beroperasinya instalasi air bersih baru di Marunda, Rabu (30/11). Instalasi hasil kerja sama KBN dengan PT Prisma Pusaka Artha Raya (PPAR) itu akan memasok air di SBU KBN Marunda Zona C1, C2, C3, dan kebutuhan untuk dermaga KCN, dermaga Sungai Blencong, dan Zona C-04 di masa mendatang. Dirops Sudiro A Dananto dalam kata sambutannya menyebutkan pasokan air dari instalasi PPAR merupakan upaya KBN untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas air bersih bagi investor di kawasan Marunda. Dengan semakin meningkatnya kuantitas air di kawasan tersebut, menurut Sudiro A Dananto, larangan pengambilan air tanah melalui sumur bor akan lebih efektif diterapkan. Sebab, tidak ada lagi alasan pasokan air kurang. Pengambilan air tanah yang berlebihan bisa merusak lingkungan. Hal ini tentu tidak sejalan dengan komitmen PT KBN yang telah mengantongi sertifikasi ISO 14001: 2015 tentang sistem manajemen lingkungan. Hadirnya instalasi air bersih baru dengan kapasitas yang cukup besar akan memenuhi kebutuhan air untuk investor di kawasan Marunda. Ini secara otomatis akan membuat pemasok lain yang selama ini jadi andalan kawasan tersebut secara perlahan volumenya akan diturunkan dan dialokasikan untuk daerah lain yang lebih membutuhkan. Direktur Utama PT PPAR, Aulia Roza Putera mengharapkan kerjasama yang baik dengan PT KBN Persero akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain. Pada kesempatan tersebut, Dirut PPAR Aulia dan jajaran mengajak Direktur Operasi KBN untuk meninjau langsung proses pengolahan air di PPAR. Pola kerjasama KBN-PPAR ini menurut Sudiro Agung murni bisnis yang me-
22
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
Dirops PT KBN Sudiro A Dananto menerima tumpeng dari Preskom holding PT PMJ menandai peresmian WTPMarunda (atas). Peninjauan pengolahan air WTP Marunda (bawah).
nguntungkan kedua belah pihak. Secara revenue sebenarnya KBN tidak terlalu signifikan keuntungannya, namun karena ongkos produksi menurun, maka akan menambah pendapatan KBN. Manajer SBU Air PT KBN Persero, Dadoek Siswandono (sekarang pensiun) ketika itu mengatakan, bahwa kawasan Marunda diharapkan akan menjadi potensi baru yang menjanjikan. Marunda akan mengatasi terus menurunnya permintaan air di SBU Kawasan Cakung dari 90.000 kubik per bulan menjadi sekitar 75.000 kubik/bulan. Sejumlah investor lama seperti PT Dinuo, Dua Kuda, Bina Karya Prima (BKP), dan lainnya sudah menyatakan keinginan untuk memperluas usaha. Pengembangan usaha ini secara otomatis akan meningkatkan penggunaan air dalam proses produksi. Sejumlah infrastruktur baru untuk peningkatan debit air ke Dinuo, Dua
Kuda, dan lainnya tengah disiapkan jaringannya. Direncanakan sebelum akhir tahun, volume air 2.000 kubik per hari ke sejumlah pabrik dengan konsumsi air bervolume besar akan dipenuhi. Untuk sementara kapasitas produksi dari instalasi baru PPAR baru sekitar 60.000 kubik per bulan. Padahal, kapasitas terpasang yang bisa dihasilkan bisa ditingkatkan menjadi 110.000 kubik per bulan. Peningkatan volume ini akan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di Marunda. WTP Marunda yang dioperasikan anak perusahaan PT Pelaksana Jaya Mulia (PJM) ini mengambil air baku dari Banjir Kanal Timur (BKT) yang kemudian diolah dengan menggunakan teknologi terkini, menjadi air bersih berkualitas prima. Bahkan, menurut Dirut PPAR, Aulia, air yang diproduksi tersebut sebenarnya berkualitas air minum. K M4R10
Selamat &Sukses Atas Peresmian Pengoperasian Instalasi Pengolahan Air (Water Treatment Plant) Marunda oleh Direktur Operasi PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero,
Ir Sudiro Agung Dananto, MM 30 November 2016
>> Pengguntingan pita oleh Ir Sudiro Agung Dananto, MM didampingi jajaran Direksi PT PJM, PPAR, dan Humpuss. Dari kiri ke kanan: Azhar R. Akib (Komisaris PPAR), Didi Hardianto (Direktur Keuangan PPAR), Aulia R. Putera (Dirut PPAR), Lodewijk Purba (Dirut PJM), Ir Sudiro Agung Dananto, MM (Dir. Operasi KBN), Joko Selohardi (Komisaris PJM), Sofyan AR (Direktur Humpuss), Eko Kuntadi (Pjs Kabag SBU Air PT KBN Persero).
:: Seputar KBN
KBN Pelopor Kawasan Bebas dari Tindak Pelecehan Seksual KBN diapresiasi sebagai sebagai perusahaan negara yang melindungi buruh perempuan dari tindak pelecehan seksual. KBN/TITOK MS
Deklarasi kawasan bebas pelecehan seksual di KBN.
P
T Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero mendeklarasikan menjadi kawasan yang bebas dari tindak pelecehan seksual, (25/11). Komnas Perempuan mengharapkan apa yang dilakukan KBN jadi acuan bagi kawasan industri lain di Indonesia. Direktur Operasi PT KBN Persero, Sudiro Agung Dananto bersama perwakilan organisasi buruh perempuan, Komnas Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Disnaker, dan instansi terkait mendukung deklarasi KBN sebagai kawasan bebas dari tindak pelecehan seksual. Mereka membuka selubung spanduk bertuliskan “KBN Kawasan Bebas Tindak Pelecehan Seksual” di gerbang KBN Cakung, (25/11). Menurut Sudiro A Dananto, tak bisa dipungkiri, interaksi antara pria dan wanita di dunia kerja secara tidak langsung memicu adanya peluang terjadinya pelecehan seksual. KBN Cakung di mana industri di sini yang 90 persen perempuan memang rawan akan tindak pelecehan seksual. Laporan Komite Buruh Perempuan yang menyebut bahwa tahun ini saja telah ditemukan 256 korban pelecehan seksual di 15 pabrik yang ada di KBN Cakung sungguh memilukan. “Ini sungguh data yang sungguh mem-
24
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
AKSI PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN TIDAK DAPAT DIBIARKAN, DAN KBN BERKOMITMEN UNTUK MENGAMBIL PERAN IKUT MENANGGULANGINYA. prihatinkan. Boleh jadi ini semacam fenomena gunung es, di mana yang terlihat hanya puncaknya saja. Kami dari manajemen PT KBN sebagai pengelola kawasan berkomitmen hal tersebut tidak boleh dibiarkan,” katanya. Tindak pelecehan yang dialami perempuan umumnya mulai dari disiul saat melintas, dilecehkan secara verbal dengan kata-kata seksi yang menggoda, dan lain sebagainya. Para pelaku pelecehan kebanyakan para pria yang bekerja di dekat mereka. Mulai dari petugas teknik, chief, sampai oknum kepegawaian (HRD) perusahaan. Dalam upaya mengatasi hal serupa terjadi lagi di KBN, manajemen KBN bersama perwakilan buruh yang tergabung dalam Komite Buruh Perempuan KBN, Federasi Buruh Lintas Pabrik, Federasi Sektor Umum Indonesia (FSUI), Perempuan Mahardhika, berdialog dan merumuskan apa saja langkah-langkah yang dilakukan. Deklarasi “KBN menjadi kawasan bebas dari tindak kekerasan seksual” bertepatan pada Hari Anti Kekerasan
Terhadap Perempuan, 25 November 2016 merupakah langkah awal untuk menuju kawasan yang benar-benar bebas tindak pelecehan seksual. Bukti keseriusan dari komitmen tersebut, hanya berselang beberapa hari setelah deklarasi manajemen KBN dan serikat buruh di kawasan KBN langsung melakukan pemasangan spanduk, baliho, dan pengumuman lain di sejumlah titik pabrik sebagai langkah sosialisasi. KBN juga menyetujui dibentuknya posko pengaduan tindak pelecehan seksual. “Ini baru pertama kali ada kawasan industri memberanikan diri mendeklarasikan sebagai kawasan bebas tindak kekerasan seksual. Semoga ini jadi panutan buat kawasan industri lainnya di Indonesia,” kata Jumisih, dari Komite Buruh Perempuan memuji langkah KBN. Menurutnya, buruh perempuan itu bekerja sesuai target dan daya saing, kalau ada pelecehan seksual kerja menjadi tidak nyaman. Ini sangat mengganggu. KBN Cakung sebagai kawasan industri dengan 90 persen buruhnya perempuan diakui sebagai tempat yang rentan dari tindak pelecehan seksual. Dan deklarasi oleh KBN bersama organisasi buruh perempuan merupakann benteng dari tindakan kekerasan seksual tersebut. Komisioner Komnas Perempuan, Junianty yang ikut memberikan sambutan saat deklarasi tersebut menyebut langkah KBN ini sebagai bagian penting dalam melindungi buruh perempuan dari tindak pelecehan seksual. “Saya menyambut baik langkah yang akan dilakukan KBN. Komnas Perempuan akan mencatat langkah positif ini sebagai bagian penting dalam perlindungan buruh perempuan. Bila setahun ke depan langkah ini mulus, tentu akan menjadi catatan penting Komas Perempuan,” kata Junianty. Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan Dalam Ketenagakerjaan di Dalam Negeri Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sumbono menyebut pencanangan KBN sebagai kawasan bebas dari tindakan pelecehan seksual sejalan dengan program prioritas prioritas kementeriannya, yakni untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak. K MAY
:: Seputar KBN
KBN/MARIO
BKPM dan Pemprov DKI Kunjungi KBN Terkait Rencana Implementasi KLIK Dengan KLIK layanan perizinan semakin mudah dan ada kepastian, sehingga diharapkan akan meningkatkan daya saing.
B
ADAN Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat dan Pemprov DKI Jakarta mengunjungi KBN terkait persiapan implementasi kebijakan Kemudahan Implementasi Langsung Konstruksi (KLIK). Delegasi bersama pemerintah pusat dan daerah Jakarta ini diterima Direktur Operasi KBN, Sudiro Agung Dananto dan Direktur Administrasi dan Keuangan, Gempa Nursamsu Yasin. Dalam kesempatan tersebut, delegasi
menanyakan berbagai hal terkait rencana investasi pembangunan di KBN. Direktur Operasi Sudiro A Dananto menjelaskan bahwa saat ini KBN akan melakukan sejumlah pembangunan terkait kawasan non berikat di sejumlah bangunan eks pabrik yang sudah dihapusbukukan. Selain itu akan ada pengembangan depo kontainer di Blok F yang non berikat guna mendukung program pemerintah dalam upaya menekan dwelling time. Sementara itu di Marunda C-04 akan dibangun dermaga coastal-shipping beserta kelengkapannya seluas 70 hektar. Di sana selain akan dibangun dermaga, juga area pergudangan, dan power plant. Hadirnya KLIK dari BKPM dan Pelayanan Tunggal Satu Pintu (PTSP) yang dijalankan Pemprov DKI diharapkan Sudiro Agung Dananto akan sangat membantu KBN dalam perizinan. Diyakini KLIK akan meningkatkan daya saing dan kepastian dalam perizinan, sehingga akan memudahkan iklim berusaha. Usai mengikuti paparan, rombongan dari BKPM dan Pemprov DKI Jakarta meninjau lapangan berupa rencana depo kontainer di Blok F KBN Cakung, dan KBN Marunda C-04 yang rencananya akan dibangun dermaga. Mereka yakin rencana KBN untuk berinvestasi di dua tempat tersebut akan segera terealisasi dan ke depan akan mendukung program pemerintah di bidang logistik dan tol laut. K MAY
KUNJUNGAN KERJA KASGARTAP I/JAKARTA KE KBN MARUNDA K
KBN/TITOK MS
EPALA Staf Garnisun Tetap I (Kasgartap)/Jakarta, Brigjen TNI Almost Beard Maliogha didampingi staf melakukan kunjungan kerja ke KBN Priok-Marunda, Rabu (16/11). Rombongan diterima General Manager (GM) KBN SBU Priok Marunda, Sentot Yoga Tamtomo didampingi Kepala Divisi Keamanan KBN, Agus Salim Bakri. Kunjungan ini menurut Brigjen AB Maliogha sebagai perkenalan sebagai Kasgartap I/Jakarta yang baru menjabat sebulan terakhir ini. Selain itu, menurutnya untuk mengetahui sejauh mana operasional PT KBN, khususnya terkait bidang keamanan. K M4R
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
25
:: Seputar KBN
Kesejahteraan Karyawan KBN Terus Meningkat
Karyawan PT KBN Persero
D
IREKTUR Administrasi & Keuangan PT KBN (Persero) Gempa Nursamsu Yasin bikin kejutan. Di hadapan 2.000-an peserta Family Gathering KBN 2016 yang berlangsung di Jungle Land, Bogor, ia mengumumkan tentang kesejahteraan karyawan KBN yang terus meningkat. Dengan raut wajah berbinar yang bisa ditafsirkan bahwa perusahaan kini tengah bagus-bagusnya dari segi keuangan, Gempa Nursamsu Yasin menyebutkan bahwa sejak 2014, kesejahteraan seluruh karyawan PT KBN Persero terus mengalami kenaikan yang signifikan. Kesejahteraan yang dimaksud Direktur Administrasi dan Keuangan ini tak lain adalah selain adanya kenaikan gaji secara rutin, juga ada bonus, tunjangan hari raya sampai dua kali, bahkan ada tunjangan pendidikan dan tunjangan prestasi. Bahkan, tunjangan berbasis kinerja dalam program Inasop juga diberi rewards berupa uang. Itu artinya, di luar gaji rutin tiap bulan, ada sekitar 7-8 tunjangan lain yang diberikan perusahaan per tahun. Bila dihitung didasarkan gaji, dalam setahun nilainya sekitar 22 kali gaji. ”Saya merasa perlu menyampaikan ini di sini supaya ibu-ibu istri karyawan mendengar, saya tidak tahu peningkatan kesejahteraan ini sampai atau tidak ke ibu-ibunya,” kata Gempa dengan nada bercanda. Terkait kesejahteraan, mengapa perlu disampaikan agar semua transparan. Gempa meminta keluarga karyawan untuk mengetahuinya dan memberikan
26
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
dukungan penuh. Kalau karyawan tidak mendapat dukungan dari keluarga, akan sulit memiliki kinerja bagus. “Jadi kalau karyawan terlambat pulang karena ada tugas dari kantor keluarga mohon untuk bisa mengerti,” kata Gempa yang disambut tepuk tangan peserta FG 2016. Family Gathering selain untuk meningkatkan jalinan silaturahmi antara perusahaan dan keluarga para karyawan juga
jadi ajang sosialisasi program-program KBN kepada keluarga. Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, ke depan PT KBN Persero menurut Gempa Nursamsu Yasin akan mendirikan sejumlah anak perusahaan. Badan usaha itu bergerak di bidang kepelabuhanan, bongkar-muat, properti, dan lainnya – di mana tentu dari perluasan usaha ini akan membutuhkan tidak sedikit SDM. Perusahaan tetap komitmen untuk mengutamakan tenaga kerja dari lingkup keluarga besar KBN dulu. Namun, yang terpenting, semua harus melalui proses seleksi, dan lulus. Sebab, tidak mungkin perusahaan merekrut tenaga kerja yang tidak memenuhi standar yang sudah ditetapkan. Mengamini kesejahteraan yang meningkat yang menurut hitung-hitungan Direktur Operasi Sudiro A Dananto memang sekitar 22 kali gaji dalam setahun, hal ini harus diimbangi dengan kinerja yang harus ditingkatkan. Dengan sistem penggajian dan tunjangan yang baru banyak peluang bagi karyawan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi lagi, karena semua didasarkan pada kinerja. K MAY
TELUSURI MINAT LEWAT MAPPING TALENT
P
T Kawasan Berikat Nusantara (Persero) mengadakan kegiatan mapping talent untuk level pelaksana bekerjasama dengan sebuah biro konsultan SDM yang diselenggarakan di aula serbaguna kantor pusat KBN, Cakung, Jakarta Utara. Mapping talent tersebut dibagi menjadi 2 angkatan dengan masing masing angkatan diselenggarakan selama 2 hari. Angkatan I diselenggarakan tanggal 8 – 9 November 2016 dan Angkatan II tanggal 16 – 17 November 2016. Tujuan diadakan mapping talent adalah untuk memetakan kemampuan, minat dan bakat karyawan karyawati KBN level
pelaksana. Dalam mapping talent tersebut, peserta diwajibkan untuk mengikuti serangkaian test maupun wawancara. Di antaranya test kraeplin, wartegg sampai studi kasus secara kelompok. K SEKPER
:: Seputar KBN
PN Jakut Eksekusi Lahan yang ‘Dikuasai’ Multicon di Marunda Pembacaan eksekusi oleh PN Jakarta Utara sudah dilakukan, namun eksekusi pengosongan secara riil masih menunggu waktu yang tepat. Aparat keamanan tetap akan melakukan pengosongan lahan milik KBN tersebut.
E
KSEKUSI lahan depo kontainer yang disewa PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) di Jl. Palembang Kav 3-4 No.1 Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, (27/10) lalu kurang begitu mulus karena adanya oknumoknum tertentu yang mengatasnamakan karyawan PT Multicon memagari rencana eksekusi riil lahan. Namun, eksekusi berupa pengosongan lahan akan tetap dijalankan menunggu waktu yang tepat berkoordinasi dengan aparat keamanan wilayah. Sejak awal, rencana eksekusi ini agak tertatih-tatih. Padahal, Keputusan kasasi MA sudah keluar 18 Juni 2015, lebih dari setahun lalu. Bahkan, surat eksekusi sudah diteken Ketua PN Jakut, 17 Februari 2016. Namun, ternyata eksekusi tersebut baru dibacakan 26 Oktober 2016 atau delapan bulan kemudian. Pembacaan eksekusi oleh panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, (26/10) diwarnai upaya penolakan oleh ratusan orang yang mengatasnamakan karyawan PT Multicon. Mereka berusaha menggagalkan pembacaan eksekusi tersebut dengan memblokade bagian depan dari depo kontainer Multicon tersebut, namun upaya mereka gagal, karena panitera dijaga ratusan aparat keamanan. Ketegangan sempat terjadi antara kubu aparat keamanan yang ingin melakukan pengosongan depo dan pihak yang mengaku sebagai karyawan PT Multicon.
Suasana panas usai pembacaan eksekusi di PT MIT Marunda, Jakarta Utara.
KBN/TITOK MS
Kondisi memanas setelah empat bus berisi ratusan massa berkaos Multicon memasuki lahan Multicon. Massa yang didominasi ibu-ibu itu berteriak-teriak minta keadilan karena proses hukum tersebut dinilai sangat mengorbankan karyawan Multicon. Siang itu kondisi Multicon rawan bentrokan. Apalagi di sejumlah titik disebutsebut massa sudah menyiapkan senjata tajam guna mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan, pengosongan terpaksa ditunda untuk memilih waktu yang tepat dan suasana yang lebih kondusif. “Kita tidak mau dibenturkan dengan karyawan yang sepertinya jadi tameng Multicon, jadi lebih baik kita menempuh cara lain untuk menghindari jatuhnya korban,� kata Kepala Divisi Keamanan PT KBN Persero, Agus Salim Bakri yang dipercaya memimpin pengosongan lahan. Sampai berita ini disusun, kondisi di lapangan masih terjadi aktivitas di lahan yang sebenarnya sudah bukan haknya Multicon itu. Namun, disebutkan, bahwa jumlah kontainer yang semula diperkirakan mencapai 3.000-an buah, kini berangsur berkurang. Kasus perdata KBN - Multicon sudah berkekuatan hukum tetap lewat putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung dengan register No.116PK/Pdt/2015 tertanggal 18 Juni 2016 yang dalam am-
arnya menolak peninjauan kembali PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT), dan memerintahkan kepada PN Jakut untuk melakukan eksekusi pengosongan riil atas sebidang tanah seluas 57.330 m2 dan seluas 26.000 m2 di Jl. Palembang No.1 Marunda, Jakut tersebut. Semula PT KBN telah mentoleransi permintaan PT MIT yang minta waktu sampai September untuk eksekusi pengosongan lahan tsb. Namun ternyata janji itu tidak ditepati, karena sampai akhir September, bahkan masuk Oktober, bahkan sampai akhirnya eksekusi dibacakan PN Jakut, kontainer yang keluar-masuk frekuensinya justru bertambah banyak. Proses hukum yang dilakukan PT MIT telah membuat PT KBN mengalami potensi kerugian puluhan miliar rupiah setahun. Sebab, selain pihak penyewat tak lagi membayar listrik dan air, menurut Agus S Bakri, PT Multicon selama 11 tahun tidak membayar sewa yang notabene untuk disetor ke kas negara lewat KBN. Namun, dengan adanya eksekusi oleh PN Jakut, laporan keuangan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang selalu menyebut PT KBN Persero melakukan pembiaran atas lahan yang disewa Multicon sudah diakhiri. Kini tinggal menunggu waktu yang tepat untuk benar-benar eksekusi riil lahan tersebut agar bisa disewakan pada pihak lain. K MAY
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
27
:: Seputar KBN
Dua Komisaris Baru Perkuat KBN
D
UA orang komisaris baru di lingkungan PT KBN (Persero) telah dilantik. Mereka adalah Purnawirawan Irjen Pol Drs Ngadino, SH, MM yang menjabat sebagai Komisaris Utama, dan Prof Dr Drs Ermaya Suradinata, SH, MH, MS sebagai komisaris KBN yang baru. Ngadino yang pernah menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara menggantikan posisi almarhum Agus Wantoro, sementara Prof Ermaya menggantikan Maurits Napitupulu, sebagai perwakilan pemegang saham Pemprov DKI Jakarta. Ngadino yang kelahiran Semarang, 26 Februari 1958 baru menghabiskan masa bhaktinya di lingkungan Polri pada awal Maret 2016 lalu. Beberapa jabatan penting pernah diemban ayah tiga anak ini. Sejumlah penghargaan satya lencana juga pernah menjadikan bagian dari pengabdiannya di lingkungan kepolisian RI. Sementara itu, Prof Dr Dr Ermaya Suradinata, SH, MH, MS, yang merupakan perwakilan pemegang saham Pemprov DKI Jakarta merupakan sosok yang cukup dikenal publik. Pria kela-
KBN/SEKPER
Pelantikan dua komisaris baru PT KBN Persero.
hiran Subang, 5 Juni 1954 ini sampai sekarang masih menjabat sebagai Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kementerian Dalam Negeri. Sejumlah jabatan penting sebelumnya pernah diemban Prof Ermaya, seperti menjabat Dirjen Sosial Politik Depdagri, Dirjen Kesbang dan Linmas Depdagri, Gubernur Lemhanas 20012005 dan rektor Universitas Presiden di Jababeka Cikarang.
Selain sebagi rektor IPDN, saat ini Prof Ermaya juga aktif di lembaga pendidikan yang didirikannya beberapa tahun silam. Guru besar ilmu pemerintahan ini masih aktif sebagai dosen di sejumlah pusat pendidikan kemiliteran, Pasca Sarjana Unpad, UNJ, dan lainnya. K SEKPER/MAY
SHARING SESSION PERLAKUAN AKUNTANSI HGB DI ATAS HPL
KBN/ DOK. EDP
Rapat antar perwakilan BUMN di Semarang, Jateng.
D
ALAM rangka ikut menyukseskan rencana Holding BUMN Maritim, PT KBN Persero ikut serta secara aktif dalam sharing session “Perlakuan Kebijakan Akuntansi dalam Pencatatan HGB di Atas HPL” yang diadakan di Hotel Patra Jaya, Semarang, akhir Oktober lalu. Sharing Session ini melibatkan 15 BUMN maritim, di mana PT KBN Persero
28
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
menjadi salah satu bagian di dalamnya. Direktur Administrasi dan Keuangan KBN, Gempa Nursamsu Yasin, Kepala Divisi Akuntansi, Keuangan dan EDP, Rooseno, dan Kepala Bagian EDP, Andreano ikut serta dalam acara yang menghadirkan narasumber Sriyono dan Andi Rifai ini. Menurut Kadiv Akuntansi, Keuangan, dan Sistem Informasi PT KBN, Rooseno, sharing session ini penting bagi perusahaan penyewaan tanah industry (PPTI)
seperti KBN guna menyatukan persepsi tentang perlakuan akuntansi menyangkut sewa atau pemanfaatan hak guna bangunan (HGB) di atas HPL (Hak Penguasaan Lahan). Dengan standardisasi sistem informasi akuntansi, nantinya dalam akuntansi PPTI tidak ada perbedaan lagi karena bisa bermasalah secara hukum. Pengertian antara sewa dan hak manfaat di atas HPL harus benar-benar dipahami semua pihak, agar kasus-kasus gugatan PPTI tidak terjadi lagi di kemudian hari. Ini penting, karena pada dasarnya penyewa maunya mendapatkan biaya sewa yang murah, padahal, dalam ketentuan besaran sewa ditentukan lewat appraisal. “Sharing session ini akan terus berlanjut secara terjadwal mingguan dan bulanan agar semua BUMN terkait PPTI satu kata dalam upaya mengeliminir masalahmasalah dalam sewa-menyewa tanah industri,” kata Rooseno. K MAY
:: Seputar KBN
KBN/DJOKO TRIONO~SDM
Suasana pelatihan Effective Leadership di Puncak, Bogor. Tak ada jarak atasan dan bawahan.
“Effective Leadership” untuk Direksi & Eselon I Pelatihan untuk menyegarkan sekaligus membentuk jajaran pimpinan agar semakin kompak dan solid dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
J
AJARAN direksi dan pejabat eselon I dan anak usaha PT KBN Persero mengikuti pelatihan “Effective Leadership” di Hotel Jimmers Puncak Bogor, 4-6 November 2016. Pelatihan ini meliputi Focus Group Discussion (FGD) di hari pertama dan dilanjutkan dengan sejumlah permainan terkait dengan kepemimpinan pada hari berikutnya. Direktur Utama PT KBN Persero, HM Sattar Taba, Direktur Administrasi dan Keuangan Gempa Nursamsu Yasin, dan Direktur Operasional Sudiro A Dananto tampak di antara peserta pelatihan tersebut. Sementara dari pejabat eselon I KBN tampak para kepala divisi dan direksi dari anak perusahaan, PT KCN.
Kepala Bagian SDM PT KBN Persero, Djoko Triono menyebutkan, pelatihan ini dimaksudkan menyegarkan sekaligus membentuk jajaran pimpinan agar semakin kompak dan solid dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Para peserta sejak hari pertama sudah dibagi dalam dua grup yakni The Champion yang dipimpin Gempa Nursamsu Yasin dengan anggota antara lain Sentot Yoga Tamtomo, Agus S Bakri, M. Bustomi, Lutfi Sriyono, Irwandi Bermawi, Erwin Satria Nugrana dan Dasep Titof. Sementara grup berikutnya yang diberi nama Transformasi diketuai Direktur Utama KBN HM Sattar Taba dengan anggota antara lain Agus Hendardi, Laode Hartono (KCN), Ahmad Khusairy
(KCN), Safrizal, Genta Gunadi, Rooseno, dan Toha Muzaqi. Dua grup ini, Champion dan Transformasi dari awal selalu berharap-hadapan. Di ajang permainan, keduanya bersaing ketat untuk menjadi tim yang terbaik. Pada hari pertama di mana dimainkan permainan memasukkan bola dari tabung ke tabung dalam lingkaran besear misalnya, di samping masing-masing tim bersaing di sana tergambar jelas bagaimana kerja sama tim, leadership, dan kekompakan. Di permainan kedua, yakni menangkap orang yang menjatuhkan diri dalam jala tampak bagaimana pentingnya membangun saling percaya di antara sesame anggota tim. Begitu pun ketika masuk ke permainan ketiga, menulis ‘effective leadership’ dengan menggunakan sedotan yang disebar dalam lingkaran tali. Di sini tergambar bagaimana setiap anggota tim harus selalu menjaga keseimbangan dan kerjasama dalam tim agar segitga yang dibangun tidak roboh, namun tetap bisa bergerak dalam sebuah lingkaran. Permainan pertama dan ketiga kali ini dimenangi oleh tim Champion pimpinan Gempa Nursamsu Yasin. Permainan terakhir di hari kedua yakni menghidupkan obor agar tidak mati, di tengah serangan air dalam plastik yang dilakukan pihak lawan. Di sini pelajaran yang dipetik lagi-lagi perlunya kekompakan dan kerjasama tim. Kalah dan menang dalam permainan itu biasa. Namun, yang terpenting bagaimana kemenangan itu bisa diraih, dan bagaimana kekalahan itu bisa terjadi. Inilah yang pada malam hari setelah permainan itu dikupas dalam suasana penuh kekeluargaan dan diwarnai gelak tawa. Malam itu, seolah tidak ada batasan antara atasan dan bawahan lagi. Di sini bawahan tak perlu ragu untuk memerintah atasannya. Mereka menyatu dalam nuansa kebersamaan. Evaluasi dan Analisa masing-masing tim diuji dalam sebuah lomba pamungkas, Paint Ball pada minggu pagi. Di sini masing-masing tim mengadu kekompakan, kejeliaan, kerjasama, dan strategi untuk menaklukkan lawan. Seru… So Pasti! Dengan pakaian ala militer keduanya habis-habisan di medan laga Paint Ball. Puncak acara dari “Effective Leadership” ini adalah ditelurkannya tiga poin penting ikrar BOD dan pejabat eselon I berupa “Tiga Budaya Perusahaan”. Ketiga-tiganya harus dikerjakan dalam tiga bulan ke depan sebagai pembuktian bahwa pelatihan tersebut benar-benar membawa hasil. K MAY
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
29
:: Seputar KBN
LIMA TERBAIK PEMENANG FOTO KELUARGA
Family Gathering 2016 5
3
1. Kel. Bpk Agus Hendardi
(Divisi Pemasaran & Pelayanan)
2. Kel. Ibu S etiarsih (Divisi SDM & Umum)
3. Kel. Ibu Ermu Kusumawati (Divisi SDM & Umum)
4. Kel. Bp k Ram l i
2
(Divisi SDM & Umum)
5.
Kel. Bpk Iing Ahmad Sujai (Divisi Keamanan)
L
OMBA foto dalam rangka Family Gathering 2016 di Jungle Land Sentul City, Bogor, beberapa waktu lalu ternyata cukup diminati peserta. Tercatat tidak kurang dari 80 foto masuk ke alamat Whatsapps (WA) panitia. Ketua Dewan Juri Lomba Foto, Genta Gunadi yang juga Kepala Divisi SDM dan Umum menuturkan, meski baru pertama kali diadakan, kualitas foto yang dibuat dengan kamera handphone peserta rata-rata sangat baik. Banyak kreasi dan inovasi gaya dieksplor peserta, sehingga menghasilkan foto-foto yang kaya akan ‘warna’ dan pose. Panitia perlu perhatian khusus untuk menentukan pemenangnya. Setelah melalui debat panjang antar anggota dewan juri, akhirnya panitia menetapkan lima pemenang lomba. Pemenang didasarkan pada penilaian komposisi foto, ekspresi
30
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
1
4 KBN/PANITIA FG2016~SDM
keceriaan keluarga, dan spontanitas atau orisinalitas ide foto. Masingmasing pemenang berhak atas hadiah uang tunai Rp1 juta. Selamat buat yang beruntung
jadi pemenang. Semoga ini bisa jadi kenangan manis bagi Anda dan keluarga tercinta. K ASIH-SDM/M4Y
:: Seputar KBN
Ratusan Wanita Pekerja Ikuti Program Deteksi Dini Kanker IVA KBN/TITOK MS
Para wanita pekerja sedang menuju ke RSU Pekerja untuk mengikuti pemeriksaan IVA.
R
ATUSAN karyawati di lingkungan SBU KBN Cakung mengikuti program deteksi dini kanker serviks yang sering disebut sebagai Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Pemeriksaan dilakukan di RSU Pekerja KBN dengan melibatkan puluhan dokter, bidan, dan perawat dari sejumlah Puskesmas yang ada di DKI Jakarta. Kegiatan melindungi perempuan dari bahaya kanker ini dikemas dalam Program Aksi Peningkatan Kesehatan Tenaga Kerja Wanita dalam Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia 2015-2019. Terselenggara atas kerja sama federasi dokter kan-
dungan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, PT KBN Persero, dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE) yang dipimpin Ny. Susanna Teten Masduki. Untuk menghindari program ini mengganggu jam kerja, para karyawati hanya diberi waktu pemeriksaan pada Jumat dan Sabtu pada jam-jam istirahat siang. Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan dari manajemen yang menjadi pilot project, yakni PT Hansae, Kaho Garment, Tainan Entreprises, WooIn, dan Gunung Abadi. Ketua Pelaksana Program, Endang Murdiastuti yang sehari-hari menjabat Kepala Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan,
para pekerja khususnya di industri garmen yang didominasi pekerja wanita rawan akan penyakit kanker serviks dan payudara. Mereka pada umumnya malas atau tidak punya waktu untuk memeriksaan dini ke Puskesmas. Nah, untuk mengantisipasi masalah ini, program pengendalian dini kanker ini datang dan memberi solusi bagi para wanita yang umumnya resisten terhadap kanker. Menurut Endang Murdiastuti, kanker serviks saat ini merupakan penyebab kematian wanita tertinggi di Indonesia. Padahal, kanker bila terdeteksi secara dini bisa cepat diobati, sehingga tidak perlu biaya mahal. Program ini menurut Ketua OASE, Ny. Susanna Teten Masduki, sebenarnya sudah digaungkan oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo sejak tahun lalu. Untuk mendukung program tersebut, OASE memulai dari para pekerja garmen di KBN yang 90 persennya merupakan wanita. Mengapa KBN lebih dulu, menurut Susanna T Masduki, karena para karyawati di KBN rata-rata akses kesehatannya rendah. Mereka sibuk kerja dari pagi sampai malam dan rentan akan terkena kanker serviks. Karenanya, para wanita pekerja di KBN perlu disosialisasi tentang pentingnya pemeriksaan IVA. Kenyataan bahwa pemeriksaan IVA belum ter-cover BPJS, menurut Susanna T Masduki menjadi PR bagi dirinya untuk mendekati BPJS, sehingga ke depan pemeriksaan IVA juga bisa menggunakan fasilitas layanan BPJS. K MAY
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
31
:: Seputar KBN
KBN/SEKPER
SMKN 3 Cimahi Kunjungan Industri ke KBN
T
IDAK kurang dari 100 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Cimahi, Jawa Barat melakukan kunjungan industri ke Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Jakarta, barubaru ini. Mereka didampingi pimpinan dan guru bidang studi terkait. Rombongan siswa dan guru diterima Sekretaris Perusahaan PT KBN Persero, Toha Muzaqi didampingi sejumlah staf. Pada kesempatan tersebut, Kepala Bagian Manajemen Risiko Sekretariat Perusahaan, Ujang Misbah memaparkan tentang profil singkat PT KBN Persero, dari mulai dari terbentuknya PT KBN sampai bisnis terkini. Usai paparan, para siswa langsung menuju ke pabrik garmen yang siap menerima kunjungan siswa. Kali ini giliran PT Puku Benang Sari dan PT Pan Pacific yang menerima kunjungan siswa. Para siswa yang selama ini lebih banyak berkutat dengan teori dan latihan ketrampilan di sekolah, kali ini benarbenar melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana industri fashion itu diproduksi secara massal. Terpancar raut wajah penasaran dan campur gembira ketika Manajer HRD masing-masing pabrik garmen itu mun-
32
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
cul dan mengajak para pelajar yang didominasi perempuan itu mengajak melihat dari dekat proses produksi di pabrik. Sang manajer dengan penuh kesabaran menjelaskan secara rinci alur produksi – mulai dari perjalanan bahan baku yang kemudian diproses sampai kemudian diekspor ke sejumlah negara. Untuk diketahui, karena pabrikpabrik tersebut berada di kawasan berikat (bonded zone), maka semua bahan
Siswa-siswi SMKN 3 Cimahi mendapat penjelasan tentang proses produksi dan manajemen pabrik garmen.
baku pakaian didapat dari impor yang masuk kawasan berikat tanpa dikenai pajak atau bea masuk. Pabrik hanya memproses bahan mentah menjadi bahan jadi dan kemudian diekspor. Ada ketentuan sebagian kecil bisa dijual di dalam negeri, namun dengan dikenai pajak tertentu. Mereka juga harus membayar bea masuk impor Ditjen Bea Cukai, Kementerian Keuangan. K SEKPER/MAY KBN/SEKPER
Guru dan siswa SMKN 3 Cimahi foto bersama dengan jajaran PT KBN.
Para guru SMKN 3 Cimahi berfoto bersama dengan jajaran PT KBN Persero.
Terima Kasih
SEGENAP PANITIA KBN FAMILY GATHERING 2016 MENGUCAPKAN TERIMA KASIH YANG TAK TERHINGGA KEPADA JAJARAN KOMISARIS, DIREKSI, DAN SEGENAP KARYAWAN PT KBN PERSERO, BESERTA PARA SPONSOR DAN PIHAK TERKAIT LAINNYA ATAS SUKSESNYA...
FAMILY
GATHERING
2 0 1 6
Jungle Land, Sentul, Bogor
PT ADI ANTARA ASIA (AAA)
PT GNS
PT GLOBAL TERMINAL MARUNDA
PT KHARISMA ASTRA NUSANTARA
PT TRIKARSA ADI GUNA
PT TOTO CITRA ADI GUNA
PT SARANA KONSTRUKSINDO
CV KARYA SUBUR
MAJALAH DWIBULANAN
KBN
:: Seputar KBN
PERINGATAN HARI PAHLAWAN DI PT KBN PERSERO
Direktur Administrasi dan Keuangan, Gempa Nursamsu Yasin sebagai inspektur upacara.
KBN/SEKP E R
Satukan Langkah untuk Negeri
P
ERINGATAN Hari Pahlawan 10 November 2016 berlangsung di kantor pusat PT KBN Persero dengan melibatkan seluruh jajaran karyawan dan anak usaha. Bertindak sebagai inspektur upacara, Direktur Administrasi dan Keuangan, Gempa Nursamsu Yasin yang kali ini membacakan amanah dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bertema “Satukan Langkah untuk Negeri”. Dalam sambutannya, inspektur upacara mengharapkan agar momentum ini dapat dijadikan refleksi untuk memberi makna pengorbanan para pahlawan, serta menghargai setiap jiwa kepahlawanan dalam perjuangan mengisi kemerdekaan. Peringatan tersebut diambil dari peristiwa “Pertempuran 10 November 1945″ di Surabaya, yang paling banyak memakan korban jiwa. Hikmah yang dapat diambil dari peristiwa dimaksud menjadi warisan terbaik para pahlawan bangsa dalam menjaga kesatuan dalam kebersamaan mewujudkan cita-cita negeri. Menilik ungkapan Bung Karno kepada generasi muda saat ini, diharapkan dapat meneruskan semangat rela berjuang, berkorban dengan penuh idealisme, serta mengutamakan kemaslahatan masyarakat. Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Kabinet Kerja, mencoba terus mempertahankan konsep budaya unggul tersebut ke dalam visi transformatif. “Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian gotong-royong”. Hal tersebut tertuang dalam NAWA CITA yaitu “Sembilan Agenda Prioritas” yang dibagi menjadi tiga ranah: ranah mental-
34
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
kultural, ranah material (ekonomi) dan ranah politik. Pemerintah saat ini berusaha melakukan berbagai perubahan secara akseleratif terutama transformasi melalui Gerakan Revolusi Mental, berlandsakan prinsip-prinsip Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam amanat Presiden pada Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1956, setahun setelah Pemilihan Umum pertama tahun 1955, Bung Karno menjelaskan tiga fase revolusi bangsa. Di mana dua fase telah dilalui dengan berhasil, dan satu fase lagi menghadang sebagai tantangan. Kondisi saat ini dianggap sebagai “taraf investment”, yakni “Investment of Human Skills, Material Investment, dan Mental Investment”. Bung Karno juga menyampaikan bentuk kelemahan jiwa orang Indo-
nesia, kurang percaya satu sama lain, hanya mampu menjadi bangsa peniru, dan kurang berjiwa gigih. Dampak dari kekurangan tersebut adalah semakin menipisnya rasa bangga dan rasa hormat terhadap kemampuan dan kepribadian bangsa dan rakya sendiri. Gerakan Revolusi Mental diharapkan mampu mendorong Gerakan Hidup baru, khususnya dalam perubahan cara berpikir, cara kerja, cara hidup, dan mengatasi segala hal yang dianggap sebagai kendala yang merintangi kemajuan bangsa. Dengan tekad yang tulus, untuk bersama- sama saling bahu-membahu dan dilandasi oleh makna dan nilai integritas, etos kerja dan gotong royong dapat mengatasi berbagai permasalahan yang melanda, sehingga menjadikan Indonesia mampu bersaing dengan bangsa lain dan tampil sebagai bangsa “Pemenang”. K SEKPER/M4Y
PEMUSNAHAN ARSIP PERUSAHAAN
KBN/MARIO
Sekper KBN, Toha Muzaqi secara simbolis menyerahkan arsip untuk dimusnahkan.
S
EBANYAK 69 kardus berisi berbagai dokumen perusahaan PT KBN Persero dimusnahkan dengan cara dibakar di dalam tungku incenerator, Selasa (6/12). Pemusnahan dipimpin langsung Sekretaris Perusahaan, Toha Muzaqi dan diikuti sejumlah pejabat terkait. Berkas-berkas yang dimusnahkan tersebut, menurut Toha Muzaqi ratarata sudah berumur lebih dari 15 tahun, bahkan lebih, sudah rusak dimakan
rayap, dan sebagian lagi terkena banjir. Kepala Seksi Kearsipan PT KBN Persero, Dariyati menyebutkan, sebelum pemusnahan, sejumlah tahapan telah dilewati, mulai dari verifikasi unit terkait berkas tersebut sampai Arsip Nasional RI (ANRI). Setelah semua dinyatakan clear, barulah diadakan pemusnahan yang melibatkan sejumlah pihak terkait, agar tidak ada berkas atau dokumen yang harus dimusnahkan tidak sampai tercecer atau jatuh ke pihak lain yang tidak berhak.***
:: Seputar KBN
Pelatihan “Digital Podium” untuk Eselon I & II KBN/TITOK MS
Kadiv SDM & Umum KBN, Genta Gunadi membuka pelatihan.
S
EBANYAK 50 pejabat eselon I dan II PT KBN Persero mengikuti pelatihan digital podium yang diadakan di Gedung Serbaguna KBN Pusat, Selasa (29/11). Pelatihan dibuka oleh Kepala Divisi SDM dan Umum KBN, Genta Gunadi. Dalam sambutannya, Genta Gunadi menyebutkan bahwa pelatihan ini masih terkait dengan program digitalisasi yang terus berjalan di PT KBN Persero.
Bila selama ini, para pegawai level tertentu telah menggunakan handphone android menjadi bagian dari program tersebut, digital podium merupakan perangkat baru untuk mendukung pemaparan atau pidato di depan publik secara lebih mandiri. Bila selama ini pemapar harus dibantu dengan orang lain untuk mengoperasikan laptop atau komputer, nah di dalam digital podium ini nantinya pemapar bisa melakukannya sendiri – tak perlu bantuan orang lain. Selain
Sertifikat ISO 14001: 2015
itu, banyak fitur-fitur canggih yang melengkapi pemaparan tersebut. Satu hal lagi yang lebih simpel, alat ini cukup dipantulkan di tembok – tidak perlu layar seperti biasanya. Pelatihan ini penting, karena bagaimanapun peralatan yang sudah dimiliki KBN tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal oleh para pejabat eselon I dan II dalam upaya mendukung pemaparan dalam rapat-rapat, seminar, atau pertemuan penting lainnya. Peralatan canggih yang merupakan satu-satunya dimiliki BUMN – yakni KBN – diharapkan bisa mendukung operasional sehari-hari para kepala divisi, general manajer, dan manajer. Konsekuensinya menurut Genta Gunadi, mau tidak mau para pegawai harus upgrade kemampuan lewat pelatihan. “Ini semua memang tuntutan. Jadi, tidak bisa dihindari harus ikut arus era digitalisasi,” kata Genta Gunadi. Genta Gunadi mengaku bangga, gebrakan di bidang digitalisasi di lingkungan KBN belakangan ini telah menjadi perhatian BUMN lain, khususnya dalam holding kawasan industri dan kemaritim-an. Harapannya tentu ke depan, langkah KBN akan semakin maju lagi. K MAY
KBN/PEMASARAN
KBN/TITOK MS
PT KBN Persero meraih sertifikasi sistem manajemen lingkungan (SML) ISO 14001: 2015 yang diserahkan kepada Direktur Operasi PT KBN Persero, Sudiro Agung Dananto di dalam rangkaian acara Family Gathering 2016 di Jungle Land, Bogor, beberapa waktu lalu.
KBN bergabung dalam stand BP BUMD PM DKI Jakarta ikut berpartisipasi dalam pameran “Nusantara Expo & Forum 2016” yang diadakan di pelataran Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah (TMII) 11-23 Oktober 2016 lalu. EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
35
:: Seputar KBN
Pelatihan Evakuasi dan Penanganan Kebakaran di Lingkungan PT KBN Pelatihan ini sangat penting diberikan kepada para karyawan agar mereka memiliki bekal dalam mengatasi kebakaran dan mengevakuasi korban. KBN/TITOK M
Simulasi pemadaman api kebakaran.
U
NTUK mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran di lingkungan kerja dan mengetahui bagaimana penanggulangannya, jajaran karyawan PT KBN Persero melakukan pelatihan evakuasi dan penanganan kebakaran yang diadakan di Kantor Pusat KBN. Pelatihan ini meliputi semua unsur pegawai mulai jajaran terendah sampai direksi. Bahkan, saat pelaksanaan simulasi, sejumlah dewan komisaris ikut menyaksikan simulasi dalam pelatihan ini. Pelatihan diadakan oleh Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanganan Jakarta Utara dengan melibatkan 30 petugas pemadam kebakaran internal KBN. Tidak kurang dari 60 pegawai yang terlibat program ini sebelum simulasi di lapangan terlebih dahulu diberi pelatihan tentang bahaya kebakaran dan penanggulangannya. Menurut Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Utara, Satriadi Gunawan, pelatihan ini sangat penting diberikan kepada para karyawan agar mereka memiliki bekal dalam mengatasi kebakaran dan mengevakuasi korban. “Pelatihan ini penting diketahui para
36
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
karyawan PT KBN apalagi mereka merupakan salah satu kawasan industri terbesar di Jakarta yang tentunya harus selalu sigap dan cepat jika terjadi kebakaran di kawasan tersebut,� katanya, awal November lalu. Pada kegiatan pelatihan ini, para petugas pemadam internal PT KBN dan staf diajarkan cara mengevakuasi seluruh penghuni dan penanggulangan kebakaran suatu bangunan untuk kemudian dijadikan satu di titik kumpul (assembly point). Setelah berkumpul di tempat berhimpun selanjutnya para karyawan dilatih cara penanganan kebakaran dengan menggunakan media tradisional (karung), media modern seperti tabung alat pemadam api ringan (Apar) dan penanganan kebakaran pada kompor gas. Pada kesempatan tersebut, Kasie Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Sudin Kebakaran Jakut, Budi Haryono banyak menjelaskan tentang beragam penyebab kebakaran dan penanggulangannya. Kebakaran di Jakarta, selama ini kebanyakan disebabkan oleh kebocoran pada kompor gas atau karena kelalaian saat memasak. Budi Haryono mempraktekkan bagaimana menanggulangi kebakaran tersebut di hadapan para kar-
yawan. Satu hal yang perlu jadi catatan, saat kejadian, alangkah baiknya jangan panik. “Biasanya ibu-ibu panik, padahal, sebenarnya untuk mengatasinya mudah. Cukup menghentikan aliran gas dan kemudian menutup api yang ada dengan karung basah,� kata Budi Haryono. Pemadaman yang lebih modern biasanya bisa dilakukan dengan tabung alat pemadam api ringan (Apar). Di sini ada dua isian tabung, yakni dengan powder dan CO2. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tabung dengan powder biasanya untuk pemadaman di alam terbuka, dan tidak cocok untuk dalam ruangan karena membuat bekas kebakaran jadi penuh debu. Sementara untuk satunya lagi dengan isian CO2 di mana lebih aman untuk kondisi dalam ruangan tertutup, namun semprotan harus lebih dekat dengan api yang akan dipadamkan. Usai peragaan, para karyawan tampak mencoba sendiri bagaimana mengatasi kebakaran dengan tiga media berbeda. Menurut Budi Haryono, yang terpenting dalam upaya pemadaman kebakaran yakni jangan panik, dilakukan secara cepat dan tepat dengan alat yang ada di sekitar kita. K MARIO
Kabag SDM Djoko Triono sedang berupaya menjinakkan api dengan karung basah. KBN/TITOK M
:: Seputar KBN
Peserta audit internal sedang mengikuti arahan dari konsultan SMK3.
Dengan sertifikasi SMK3 diharapkan akan mencegah kecelakaan kerja dan mengurangi penyakit akibat kerja.
KBN Menuju Sertifikasi Keselamatan & Kesehatan Kerja SMK3
KBN/TITOK MS
P
T Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero menuju sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Proses menuju sertifikasi sudah dimulai tiga bulan lalu, dan sekarang sudah masuk tahapan pelatihan audit internal SMK3. Sertifikasi SMK3 merupakan sebuah sistem manajemen yang nantinya dikeluarkan Kementerian Ketenagakerjaan RI. Perusahaan BUMN atau swasta yang memiliki tenaga kerja 100 orang atau lebih harus memiliki SMK3. Penerapan Sistim Manajamen Keselamatan dan Kesehatan Kerja(SMK3) ini adalah dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas perlindungan K3 secara terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi. Dengan SMK3 diharapkan akan mencegah kecelakaan kerja dan mengurangi penyakit akibat kerja, dengan melibatkan manajemen, tenaga kerja/ pekerja dan serikat pekerja. SMK3 diwajibkan bagi perusahaan, mempekerjakan lebih dari 100 orang dan mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi. Untuk itu perusahaan diwajibkan menyusun Rencana K3, dalam menyusun rencana K3 tersebut, pengusaha melibatkan Ahli K3, Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja(P2K3), Wakil Pekerja dan Pihak
Lain yang terkait KBN yang selain memiliki tenaga kerja hampir 700 karyawan sebagaimana diamanatkan PP 50 tahun 2012 wajib mengikuti SMK3. Didasari amanat tersebut, PT KBN sejak 3 bulan terakhir secara berkesinambungan menuju sertifikasi SMK3 tersebut. Di bawah binaan konsultan SMK3, 30 karyawan dari berbagai divisi mengikuti pelatihan SMK3 tersebut. Pelatihan untuk audit internal diadakan di Gedung Serbaguna, 14-15 November 2016. Retno Wasiswo dari BMQ Consulting menjelaskan, untuk meraih sertifikasi SMK3 setidaknya harus melewati 12 elemen di mana di dalamnya terdapat 166 konten audit. Di dalam persyaratan tersebut di dalamnya terkandung sebuah manual, 28 prosedur SMK3, instruksi kerja, dan formulir. Perusahaan akan lolos dan berhak atas sertifikasi SMK3 bila meraih nilai 59 persen dari seluruh konten (166) dengan syarat tidak ada masalah mayor.
Temuan Mayor
Dari hasil audit internal SMK3 sudah dilakukan PT KBN Persero, 21-22 November 2016 ditemukan setidaknya 23 temuan mayor, dan 44 temuan minor. Ketua Tim Audit Internal, Sukirman
di hadapan Direktur Administrasi dan Keuangan PT KBN Persero, Gempa Nursamsu Yasin membeberkan, tim akan segera menyelesaikan temuan tersebut agar KBN segera meraih sertifikasi SMK3. Dari audit di lapangan tim Tim I menemukan 10 temuan minor, Tim II 17 mayor dan 7 minor, Tim III 2 mayor dan 7 minor, Tim IV 1 mayor dan 8 minor, Tim V 3 mayor dan 11 minor, dan terakhir Tim VI menemukan 3 minor. Seluruh perbaikan atas ketidaksesuaian diharapkan sudah selesai ditindaklanjuti selambat-lambatnya pada 30 November 2016. Selanjutnya, Tim SMK3 akan melakukan pemantauan terhadap seluruh unit kerja selama 1 bulan dan akan menetapkan unit kerja yang akan dilakukan sertifikasi oleh audit eksternal dalam rangka perolehan sertifikat SMK3 di PT KBN (Persero). Retno Wasiswo dari MBQ Consulting mengingatkan agar selalu meminimalisir kemungkinan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Standar audit yang menggunakan 12 elemen dan 166 kriteria harus tetap dijalankan. Hanya saja untuk perizinan atau sertifikasi alat yang sering jadi masalah, kalau memang sudah berjalan dan bisa dibuktikan dengan berkas yang sah, meskipun belum mendapat sertifikasi tidak perlu dikatagorikan sebagai mayor lagi. K MAY
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
37
Karir
Ayahnya yang seorang militer mengajarkan seorang Sentot Yoga Tamtomo disiplin, kerja keras, dan tanggungjawab. Kebiasaan yang sudah terpatri sejak kecil itu membuat ia benar-benar jadi seorang pekerja keras yang selalu mengabdi penuh totalitas. Kariernya nyaris tak pernah redup. Meski demikian, General Manager (GM) SBU Kawasan Priok-Marunda PT KBN Persero ini terus memberi kesempatan seluas-luasnya kepada setiap bawahannya untuk berpacu menjadi yang terbaik untuk meraih karier cemerlang.
SENTOT YOGA TANTOMO
D
IA termasuk paling senior. Usianya sudah 58 tahun. Teman-teman seangkatannya hampir semua sudah pensiun. Tapi, Sentot Yoga Tamtomo masih dipercaya menjadi salah satu pengendali penting di lingkungan PT KBN Persero. Pria kelahiran Purwokerto ini dipercaya menjadi General Manager (GM) KBN SBU Kawasan Priok-Marunda. Kawasan ini merupakan salah satu potensi pemasukan bagi PT KBN Persero. Kepercayaan di tengah usianya yang sebenarnya sudah masuk masa ‘istirahat’ ini tentu sesuatu yang luar biasa. Semua ini tentu karena didasarkan pada kepentingan perusahaan yang masih membutuhkan sumbangsih seorang Sentot Yoga Tamtomo yang dikenal bukan saja sebagai pemasar andal, tapi juga pelobi yang piawai. Hampir semua jabatan penting pernah dipercayakan pada ayah satu anak ini. Mulai sebagai Sekretaris Perusahaan, GM KBN Logistics, GM Kawasan Cakung, sampai kemudian memegang kendali di SBU Kawasan Priok-Marunda. Satu hal yang selalu terjadi, jabatan apa pun yang dipegang selalu memberikan prestasi yang membanggakan.
38
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
“Di mana pun ditempatkan, saya selalu berusaha menjadi yang terbaik,” kata Sentot ketika ditemui di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu. Di mana pun ditempatkan, Sentot selalu membangun atau menguatkan sistem yang ada agar berjalan lebih baik demi kemajuan perusahaan. Ketika menjabat sebagai sekretaris perusahaan, misalnya, di tengah keterbatasan SDM waktu itu Sentot mencoba untuk memaksimalkan tenaga yang ada agar kinerja perusahaan tetap baik. Dengan manajemen yang baik, Sentot mampu mengembangkan sistem menjadi begitu baik. Citra perusahaan menjadi berbinar. Bahkan, saat itu di tengah keterbatasan, website perusahaan sampai menjuarai lomba web antar BUMN. “Saya waktu itu yang menulis dan aktif untuk segera mengunggah setiap berita di KBN ke web. Karena diupdate terus, banyak orang kalau mau lihat perkembangan di KBN selalu klik web kita,” kata Sentot. Sekarang dengan jabatannya sebagai GM Kawasan Priok Marunda yang merupakan salah satu andalan income perusahaan, Sentot mencoba untuk berkontribusi secara maksimal. Meskipun tahun lalu karena kondisi ekonomi
Jagoan Lobi
down target penerimaan tidak tercapai, namun tahun ini jauh terlampaui. “Gudang-gudang kosong lahan kita hampir penuh... Bahkan, beberapa tempat belum habis masa sewanya sudah ada yang menunggu,” kata Sentot. Bahkan, sejumlah titik yang sebelumnya menggugat KBN ke pengadilan, akhirnya membayar apa yang menjadi kewajibannya. Ini semua tentu sebuah
:: Karir
KBN/TITOK M
pertanda bisnis di Marunda berjalan baik. Tapi, semua itu, menurut Sentot tidak bisa datang dengan sendirinya. Semua dicapai dengan kerja keras. Sebagai pemimpin, ia selalu memberi contoh nyata. Mulai dari kehadiran di kantor sampai jam berapa pulang kantor, bahkan apa saja yang telah dikerjakan. “Saya selalu datang tepat waktu. Ka-
lau nggak ada tugas di kantor pusat seperti hari ini, saya sebelum jam 8 selalu udah di ruangan. Pulang pun nanti jam 8 malam ketika semua karyawan sudah pulang,� kata Sentot. Dibesarkan di lingkungan keluarga tentara, Sentot mengaku sudah terbiasa dengan hidup yang serba disiplin. Tapi, disiplin saja, menurutnya tidak cukup. Perlu etos kerja dan pengetahuan, serta
pengalaman yang memadai untuk mampu menyelesaikan tugas yang diemban. Bagi perusahaan, Sentot bukan saja sebagai GM SBU Priok Marunda, tapi sebagai seorang pemasar yang piawai untuk lingkup yang lebih besar, KBN. Ia memiliki jejaring bisnis yang luas di hampir semua segmen. Salah satu ke-lebihannya, ia mampu membangun dan mempertahankan hubungan yang EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
39
:: Karir
baik dengan semua mitra. Itulah yang membuat Sentot kadang berada di garda depan untuk melobi kalangan tertentu. “Saya ini aslinya seorang marketing, pemasar. Jadi, saya selalu berusaha untuk memperkenalkan produk kita dengan harapan mereka tertarik dan kemudian menjadi mitra,� katanya. Lobi-lobi yang dilakukannya tidak selalu formil, tapi lebih banyak justru informal. Sentot menyebut kegiatan golf rutin dengan berbagai kalangan sangat membantu untuk membantu pemasaran. Sebab, tidak jarang deal-deal bisnis terjadi di lapangan golf. Bukan hanya itu. Di lapangan golf juga bisa jadi tempat untuk menyelesaikan persoalan rumit yang bila dibawa ke ranah formil bisa diselesaikan berminggu-minggu. “Saya pernah membawa masalah serius yang mungkin kalau diselesaikan secara formil bisa berminggu-minggu, tapi cukup sekali main golf beres. Ini membuat direksi waktu itu kaget, tapi saya katakan ini riil terjadi,� tuturnya. Selain sebagai olahraga, golf menurut Sentot dikenal ampuh sebagai ajang melobi banyak kepentingan. Banyak hal-hal serius yang kemudian beres sebelum main golf selesai. Karenanya, setiap akhir pekan, Sentot lebih mudah ditemui di padang golf ketimbang di rumah. Hampir seluruh waktunya diabdikan untuk pekerjaan. Bahkan, untuk keluarga, sejak awal menikah ia sudah meminta komitmen istrinya untuk tidak mengganggu tugas-tugas kantornya. Komitmen itu dipegang sampai sekarang. Bahkan, anaknya mengerti betul kesibukan ayahnya. Saling percaya ini membuat Sentot merasa nyaman bekerja dan leluasa untuk mempersembahkan yang terbaik bagi perusahaan. Di bawah kepemimpinan Sentot, SBU Kawasan Priok Marunda, bukan hanya terdepan dalam pendapatan, tapi berprestasi dalam banyak hal. Berbagai event yang digelar perusahaan selalu menempatkan SBU Prima sebagai salah satu juaranya, termasuk saat digelar Lomba Aerobik HUT-30 KBN lalu di mana SBU Priok Marunda tampil sebagai juara pertama. Lewat ajang tersebut, kekompakan tim terlihat. Seorang Sentot yang GM tak segan-segan untuk turun langsung dan melakukan apa saja demi anak buahnya tampil sebagai yang terbaik. Selain itu, dalam memimpin, Sentot selalu berusaha untuk memberi contoh atau teladan. Dalam keseharian, Sentot dikenal se-
40
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
KBN/TITOK M
Sentot Y Tamtomo (paling) kiri bersama Dirut KBN dan pejabat di Kementerian BUMN.
Sentot Y Tamtomo sebagai penanggung jawab tim aerobik SBU Kawasan Prima tampak mendapat jabatan tangan Dirops KBN sebagai pemenang I Lomba Aerobik HUT Ke-30 KBN 2016. Sentot Y Tamtomo di depan kantornya, KBN SBU Kawasan Priok-Marunda.
bagai sosok yang selalu berusaha untuk memotivasi bawahannya untuk selalu menunjukkan prestasi kerja terbaiknya. Bahkan dalam rapat-rapat di SBU KBN Priok Marunda, Sentot selalu memberi kesempatan kepada setiap anak buah untuk aktif berbicara dan melontarkan ide dan inovasi secara bebas tanpa dibatasi jabatan bagi kemajuan perusahaan. Ia ingin mentradisikan semua karyawan aktif berkontribusi lewat pemikiran-pemikiran positif dan inovatif bagi keberlangsungan perusahaan. K TITOK MARYOTO
:: Karir
Ujang
Misbah KBN/TITOK M
Sukses KBN Family Gathering 2016 tak lepas dari peran seorang Ujang Misbah. Dialah ketua panitia yang berhasil merangkul anak-anak muda untuk berperan-serta secara aktif dalam ajang pertemuan akbar karyawan-karyawati dengan keluarganya itu. Melibatkan lebih dari 2.000 orang merupakan pekerjaan monumental selama menjadi Ketua Forum Komunikasi Karyawan KBN (FORKOM). Lalu, apa saja yang masih jadi ‘PR’ dalam kepengurusan Forkom?
S
Pentingnya Menjaga Harmoni
EMUA karyawan PT KBN Persero tentu mengenalnya dengan baik. Maklum, Ujang Misbah merupakan Ketua Forum Komunikasi (Forkom), serikat pekerja yang mengayomi semua karyawan-karyawati PT KBN Persero. Meski menaungi tidak kurang dari 600 karyawan KBN, Ujang tetap seperti dulu – sederhana dan rendah hati. Mudah akrab dengan siapa pun. Termasuk yang baru dikenalnya. Penampilan sehari-hari sarjana administrasi niaga ini tak banyak berubah. Pergaulan Ujang dikenal sangat luas. Maklum, sebagian besar waktu pergumulannya di KBN dijalaninya dari lapangan. Terlebih dari kecil ia juga suka organisasi. Bahkan, di luar kesibukannya ia aktif di kegiatan kemasyarakatan. Di lingkungan kerjanya di KBN, pengalamannya begitu luas, karena ia telah berpindah tugas di sejumlah pos. Dimulai sebagai staf bagian Health Cen-
tre (HC), mengurusi bagian personalai dan tenaga kerja KBN Priok, armada angkutan, pergudangan Cakung, pengelolaan mekanik dan alat berat sampai logistik. “Saya baru masuk KBN pusat setelah 20 tahun bertugas di cabang-cabang,” kata Ujang Misbah ketika ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini. Cabang-cabang yang disebut Ujang sekarang sudah berganti menjadi SBU (Strategic Business Unit),yakni SBU Priok-Marunda, SBU Cakung, dan SBU Pelayanan Logistik. Masuk di KBN Pusat, semula Ujang ditempatkan pada bagian ketatalaksanaan yang waktu itu di bawah Divisi Hukum. Sebagai unit baru, pria kelahiran Ciamis, 8 April 1966 ini harus melakukan setting awal organisasi tersebut dari awal. Sayang, tak lama berjalan, Divisi Hukum dilebur dan kemudian menjadi setaraf bagian di bawah Divisi SDM, EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
41
:: Karir
KBN/MARIO
Umum, dan Hukum. Namun, tak perlu ada yang disesali, karena itu semua tuntutan perusahaan. Dipercaya sebagai Kepala Seksi Ketatalaksanaan & Peraturan Perusahaan pada tahun yang sama Ujang juga didaulat sebagai Ketua Forkom. Ujang yang dinilai berhasil sebagai sekretaris Forkom akhirnya tampil sebagai ketua menggantikan Eka yang diangkat sebagai direksi di salah satu perusahaan. Tentu banyak tugas berat diembankan pada ayah lima anak buah perkawinannya dengan Tuti Harniati ini. Terlebih, ketika itu berbagai masalah hukum tengah menimpa KBN. Tapi, ia menjalani semua amanah itu dengan penuh tanggungjawab dan keikhlasan. Pekerjaan yang tidak ringan ini berlangsung sampai Desember 2015. Manajemen kemudian merotasinya ke SBU Kawasan Cakung. Di sini, Ujang dipercaya sebagai Kepala Bagian Pelayanan Industri, Umum, dan Personalia. Hanya berjalan sekitar enam bulan, akhirnya Ujang ditarik kembali ke kantor Pusat. Sejak Juli 2016 lalu, ia kembali memegang kendali sebagai Kepala Bagian Manajemen Risiko yang berada di bawah Sekretariat Perusahaan. Satu hal yang selalu ditekankan pada semua stafnya adalah tentang pentingnya mencintai pekerjaan itu dengan penuh keikhlasan. “Semua karyawan digaji untuk bekerja dan setiap karyawan harus memahami setiap pekerjaan dilaksanakan untuk kepentingan perusahaan,” kata Ujang.
Senang Berorganisasi
Ujang mengaku sudah senang berorganisasi sejak kecil. Di sekolah selalu aktif di kepengurusan Pramuka maupun OSIS. Di lingkungan tempat tinggalnya di Depok, Ujang pernah 14 tahun sebagai ketua RT. Dan, sekarang di luar kesibukannya, masih menjabat sebagai sekretaris RW dan pengurus dewan kemakmuran masjid (DKM) di lingkungan tempat tinggalnya. Dari banyak mengikuti organisasi, Ujang mengaku banyak belajar tentang kepemimpinan. Bagaimana meyakinkan orang agar mau dengan sikap yang diambilnya sudah jadi bagian dalam memimpin Forkom dan di lingkungan tempat tinggalnya. Terkait dengan jabatannya sebagai ketua serikat karyawan KBN, Ujang mengaku selalu mengedepankan pendekatan musyawarah mufakat dalam mencapai tujuan. Ia lebih suka mengedepankan manajemen terbuka dengan diskusi dengan pihak terkait. Dan hasilnya se-
42
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
Ujang bersama direksi dan panitia Family Gathering 2016
lama ini bisa dinikmati semua karyawan. Mulai dari perjanjian kerja sama (PKB) antara karyawan dan manajemen sampai pada hak-hak karyawan. Menurut Ujang, era sekarang sudah berubah. Serikat pekerja dan manajemen perlu ada harmonisasi dan keseimbangan. Serikat pekerja jangan hanya menuntut hak, tapi juga perlu secara aktif ambil bagian dan berkontribusi dalam memajukan perusahaan. “Kalau perusahaan maju, secara otomatis kesejahteraan karyawan pasti juga ikut naik,” tegasnya. Di masa kepengurusannya yang akan segera berakhir Desember mendatang, Ujang blak-blakan mengaku masih punya “PR” untuk menuntaskan tentang hak-hak karyawan terkait pemberlakuan BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan. “Sekarang sih masih dalam proses. Ini kan perubahan sistem, memang agak lama, tapi mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa selesai,” katanya.
Passion-nya Burung
Meski tergolong sibuk dengan segudang aktivitas, toh Ujang mengaku masih bisa meluangkan waktu dengan berbagai kegiatan olahraga, mulai dari sepakbola, dan bola voli. Namun, satu hal yang benar-benar jadi ‘passion’-nya sekarang adalah memelihara burung berkicau, khususnya burung murai dan kenari. Kelebihannya, burung yang dipelihara bukan sekadar memiliki suara yang bagus, tapi mampu bersaing dengan burung-burung lain. Awalnya, memang hanya ingin menikmati suara merdunya. Tapi, pada tahun 2013 ia mencoba ikut kejuaraan
burung kicau yang diadakan komunitas pecinta burung. Di luar dugaan langsung juara I dan meraih hadiah Rp1,5 juta. Burung murai yang waktu itu dibeli hanya Rp2,5 juta langsung ditawar pecinta burung Rp10 juta dan langsung dilegonya. Sebenarnya, ada juga beberapa murai batu baru yang dikoleksinya, tapi ternyata tidak ada yang ‘sedahsyat’ yang pertama. Suara ocehan dan volumenya tak sehebat sebelumnya. Pilihan berikut Ujang jatuh pada burung kenari. Burung kecil yang biasanya berwarna-warni ini ternyata ada juga yang bersuara merdu. Kini, ia punya koleksi 12 burung kenari berkualitas baik yang dibeli seharga Rp2,5 juta. Salah satu kenari favoritnya yang diberi nama Wiver Jr. pernah meraih juara II Piala Kota Hujan 2016, dan Juara II Royal Cup di Lapangan Banteng. Dalam waktu dekat, burung kenari pembawa hoki ini akan ikut kejuaraan tingkat nasional. Agar burung ‘kenari’-nya jadi istimewa, burung-burung peliharaannya selalu diberi asupan makanan yang baik dan bergizi tinggi. Selain diberi makanan berupa filet, juga harus rajin diberi telur puyuh matang, sayur-sayuran seperti sawi, serta buah apel dan anggur. Ujang mengaku bersama burung-burung kenari itulah setiap akhir pekan Ujang punya komunitas baru. Di sinilah ia mengaku hidupnya jadi ‘lebih berwarna’... Ada kegembiraan yang sulit diukur dengan apa pun. Boleh jadi itulah yang sering orang menyebutnya sebagai kenikmatan hidup. K TITOK MS
Travelling KBN/G. GUNADI
Di bibir Gunung Sinabung. Bawah: Mulut Sinabung sedang aktif mengeluarkan lava.
MENYABUNG NYALI DI BIBIR SINABUNG Nyaris tak ada kehidupan terlihat di sana. Desa itu senyap, seperti benar-benar mati. Rumah, sekolah, pepohonan, dan motor tampak luluh lantak diterjang amukan Gunung Sinabung. Yang tersisa hanya bau busuk yang tercium di setiap kaki ini melangkah.
S
CATATAN PERJALANAN GENTA GUNADI,
EJAK terjadi bencana besar letusan Gunung Sinabung, tiga tahun lalu, gunung berapi paling aktif di Sumatera Utara itu tak kunjung reda beraktivitas. Sewaktu-waktu gunung itu masih batukbatuk dan mengeluarkan awan panas. Meski Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMB) menetapkan Gunung Sinabung sebagai waspada level 4, namun, gunung ini tetap tidak aman bagi warga sekitar – karena sewaktu-waktu bisa meletus lagi. Di tengah situasi yang masih rawan
FOTOGRAFER
itu, sebagai fotografer – saya mencoba menembus Sinabung untuk melihat dari dekat kegiatan vulkanis gunung itu. Saya ditemani rekan sekerja, Yudhi dari bagian Hukum, dan Batara Surya Yusuf dari Budaya Hijau, yakni sebuah organisasi nirlaba untuk penghijauan dan kehidupan Sumatera Utara. Bersama seorang sopir berpengalaman, kami bertiga menembus medan sulit Sinabung yang dikenal garang itu. Dari bandara Kuala Namu, Medan, kami dijemput dengan mobil Toyota Kijang menuju Brastagi yang kemudian berlanEDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
43
:: Travelling
KBN/GENTA GUNADI
Rumah asli Karo.
Si kecil di tengah perkebunan sayuran yang subur.
Talas dan rumput mulai tumbuh mengisi kehidupan di lereng Sinabung.
KBN/GENTA GUNADI
jut ke Sinabung. Sebelum sampai di Sinabung, rombongan terlebih dahulu menemui Mbah Endra Lewah. Dia seorang sesepuh pegunungan Sinabung. Mbah Endra tahu betul bagaimana perilaku gunung Sinabung, karena selama ini dia aktif mengambil gambar Gunung Sinabung dari dekat. Mbah Endra rajin memotret dan membagikan foto Sinabung ke para ahli vulkanologi di Bandung dan luar negeri. Bahkan, hasil jepretan Mah Endra banyak dipakai para ilmuwan di ITB Bandung. Pagi-pagi buta hari itu, kami sudah diajak memasuki kaki Gunung Sinabung melalui zona merah (red zone) yang sebenarnya dijaga aparat keamanan. Untuk menghindari penjagaan, kami sengaja diajak melalui jalur-jalur tikus, yang tidak dijaga aparat keamanan. Tanpa rintangan berarti, sebelum mentari menampakkan diri, kami pun sudah sampai di Desa Gamoles, yang jaraknya sekitar 4 km dari puncak kubah Sinabung. Suasana desa itu senyap. Pada letusan beberapa waktu lalu, empat nyawa melayang di desa itu, korban terjebak semburan lava vulkanik. Nyaris tak ada kehidupan terlihat di sana. Desa itu seperti benar-benar mati. Rumah, sekolah, pepohonan, dan motor tampak luluh lantak diterjang Gunung Sinabung. Yang ada hanya bau busuk menusuk hidung sisa-sisa binatang yang membusuk setelah mati meregang nyawa terbakar api vulkanik. Sepanjang mata melihat yang tampak hanya hamparan debu. Namun, di sejumlah sudut desa mulai tampak pohon
44
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
SEPANJANG MATA MELIHAT YANG TAMPAK HANYA HAMPARAN DEBU. NAMUN, DI SEJUMLAH SUDUT DESA MULAI TAMPAK POHON KELADI (TALAS) DAN RERUMPUTAN MEMULAI KEHIDUPAN DI KAWASAN SUBUR ITU. keladi (talas) dan rerumputan memulai debut kehidupan di daerah itu. Daerah sekitar Sinabung selama ini dikenal sebagai daerah yang sangat subur sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Jeruk, cabe, terung, kentang, dan aneka macam sayuran tumbuh sangat baik di daerah ini. Dalam perjalanan pulang tampak begitu banyak para pelancong manca negara asyik memotret dari jauh panorama Sinabung. Dari kejauhan tampak Sinabung, gunung yang kecil, yang bila difoto cukup satu frame. Tapi lihat ketika mengamuk, gunung ini begitu dahsyat. Muntahan lavanya mampu mengenyahkan apa saja yang dilewatinya. Puas menikmati Sinabung, kami pun pamit. Memanfaatkan perjalanan, kali ini saya bersama tim diajak mampir ke sekitar Danau Toba, tepatnya di Siborong-borong, di mana terdapat tugu marga Rajagukguk. Daerah tersebut didominasi etnis Karo. Mereka sebenarnya masuk etnis Batak, tapi lebih senang disebut seba-
KBN/GENTA GUNADI
gai orang Karo. Wanita Karo punya ciri khas suka nyirih atau menurut Bahasa mereka nyentil. Sementara prianya biasa mengenakan topi leles. Kami diajak fotografer Batara Yusuf mengunjungi rumah adat Karo yang terbuat dari kayu, tampak antik dan eksotik di tengah permukiman padat penduduk Brastagi. Brastagi hanya sekitar 20 km dari Sinabung arah Kota Medan. Daerah mirip Puncak dan Cianjur ini begitu elok panoramanya. Selain itu, Brastagi juga dikenal kaya akan hasil pertanian dan perkebunan. Hasil alam di sini bukan saja dikonsumsi warga Sumatera Utara, tapi banyak yang diperdagangkan sampai Jakarta, bahkan luar negeri. Salah satu yang sangat popular tentu sirup markisa dari Brastagi yang tiada dua dalam rasa. Meski terasa sangat singkat, perjalanan ke Sinabung dan sekitarnya kali ini begitu mengesankan. Semoga ini bisa jadi kenangan bagi generasi mendatang tentang fenomena alam negeri ini yang kadang tidak ramah. Namun, di balik itu sebenarnya di sana berlimpah berkah alam yang tercurah untuk kita semua. K R10
:: Travelling
Serunya KBN Family Gathering 2016 KBN Family Gathering 2016 di Jungle Land berlangsung sangat sukses. Banyak keseruan terjadi di ajang untuk karyawan dan keluarga tersebut. Semoga ini ‘energi’ baru untuk melangkah ke depan lebih baik lagi.
Serunya permainan di Family Gathering 2016
S
EBANYAK 2.150 orang peserta mengikuti KBN Family Gathering 2016 yang digelar di Jungle Land, Sentul, Bogor (16/10) silam. Acara ini dinilai sangat sukses karena hampir 98 persen dari 2.200 peserta yang terdaftar hadir. Ketua Panitia KBN Family Gathering (FG), Ujang Misbah mengungkapkan rasa syukurnya acara yang dirancang hanya sebulan itu berlangsung cukup baik. “Saya sendiri sangat surprise, karena ternyata dari 2.200 peserta yang ada, hanya sekitar 50 orang yang tidak datang karena berbagai alasan,” kata Ujang. Mengacu pada kegiatan serupa tahun 2013 lalu yang paling tinggi hanya dihadiri 60% dari seluruh peserta, kali ini boleh dikatakan nyaris sempurna, karena dilihat dari segi peserta nyaris menyentuh angka 100%. Area panggung yang mirip stadion mini hari itu pun mendadak menghijau, penuh dengan karyawan-karyawati KBN bersama keluarganya yang mengenakan seragam kaus hijau KBN Family Gathering 2016.
KBN/MARYOTO
Di deretan depan tampak Direktur Operasi KBN Sudiro Agung Dananto, Direktur Administrasi dan Keuangan Gempa Nursamsu Yasin. Keduanya bersama istri, bahkan anak dan cucunya. Tampak pula semua kepala divisi, dan kepala bagian serta manajer. Suasana kebersamaan dalam satu keluarga besar sudah terasa begitu iring-iringan 15 bus ukuran besar berparade dari kantor pusat KBN menuju Jungle Land. Begitu turun dari bus, masing-masing karyawan atau karyawati membawa suami-istri, anak, bahkan cucunya memasuki arena acara dalam suasana ceria penuh suasana kekeluargaan. Sebagian peserta FG 2016 menyempatkan diri untuk melakukan foto di booth dekat pintu masuk yang sudah disiapkan panitia. “Ini kesempatan langka yang pantas jadi kenang-kenangan,” ujar seorang karyawan sambil memeluk istri dan anaknya berfoto bersama. Kali ini panitia sengaja tidak menyediakan fotografer khusus, namun setiap karyawan atau karyawati yang pasti mempunyai ponsel pintar berkamera
bisa mengabadikan sendiri sesuai keinginan sendiri. Selain untuk mensosialisasikan kebijakan perusahaan di masa depan, ajang FG 2016 ini juga sebagai wahana silaturahmi antara direksi, jajaran manajemen, dan segenap karyawan KBN. “Hari ini tidak ada bos, tidak ada pimpinan atau staf. Kita lepaskan jabatan kita, dan kita bersatu untuk suksesnya acara ini,” kata Direktur Operasi PT KBN Persero, Sudiro Agung Dananto membuka sambutan. Mengambil tema “Tebarkan Semangat dan Tekad Memajukan KBN”, Sudiro Agung Dananto ingin menjadikan FG 2016 sebagai bagian untuk kian mempererat semangat dan tekad memajukan KBN. Sebab, ke depan KBN memiliki agenda bisnis yang besar, dan itu membutuhkan tekad yang kuat dari seluruh karyawan dan jajaran manajemen untuk melaksanakannya. “Kita mengajak seluruh karyawan bekerja bersama-sama, dan sama-sama bekerja. Tidak ada unit kerja yang membiarkan stafnya tidak bekerja sama,” pesan Sudiro A Dananto yang langsung disambut tepuk tangan peserta. Direktur Operasi KBN berpesan untuk meninggalkan paradigma lama dan sikap yang suka berburuk sangka terhadap pihak lain. Untuk diketahui, saat ini kinerja perusahaan sangat baik dan telah mencapai target-target yang telah ditetapkan. Namun, kinerja tersebut harus terus dipertahankan dan terus ditingkatkan. FG 2016 yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB itu dipadati dengan beragam acara. Mulai dari lomba egrang, nyanyi solo, make-up artis, sampai stand-up comedy dan lainnya. Setidaknya ada 110 door-prize dibagikan pada momen ini, termasuk grand prize berupa hadiah 3 sepeda motor dari perusahaan. Event kebersamaan antara perusahaan dan keluarga ini ditutup dengan kebebasan masing-masing karyawan membawa keluarganya ke sejumlah arena bermain yang tersedia di Jungle Land. Sebagian karyawan menganggap acara yang banyak melibatkan anak muda sebagai panitia ini cukup sukses. Namun, sebagian lagi ada yang menganggap kurang sempurna, karena pihak panitia tidak menyiapkan souvenir yang bisa dibawa pulang sebagai tanda kenangkenangan. K MAY
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
45
KBN Peduli KBN/M A R I O
Sharmila di hadapan para peserta Diklat mitra binaan PKBL KBN.
KBN Adakan Pelatihan Bagi Mitra PKBL
P
T KBN Persero mengadakan pelatihan bagi usaha kecil menengah (UKM) dan koperasi yang selama ini menjadi mitra Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pelatihan ini diikuti 40 orang dan diadakan di Jakarta dan Cirebon, 11-12 Oktober 2016. Para peserta dipilih dari ratusan, bahkan ribuan mitra PKBL KBN yang selama ini aktif dan memenuhi kewajibannya dengan baik. Mereka datang dari berbagai jenis usaha, mulai dari usaha kelontong, rumah kontrakan, pedagang makanan, sampai agen paket logistik waralaba. Selama dua hari pelatihan, para peserta dibekali dengan berbagai ketrampilan, mulai dari bagaimana meningkatan pelayanan guna meningkatkan penjualan yang disampaikan Ir Sharmila MSi sampai bagaimana strategi mencapai tujuan bagi UKM dan koperasi yang dibawakan Andang K Ardiwidjaja. Bahkanm para peserta dibekali dengan pembekalan tentang religi agar dalam keseharian menjadi pengusaha yang bertanggungjawab. Direktur Administrasi dan Keuangan, Gempa Nursamsu Yasin yang membuka pelatihan ini meminta peserta untuk memanfaatkan dengan baik pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas sekaligus menggali kemungkinan sinergi dengan pihak lain. “Pelatihan untuk menghadapi kompetensi dan menghindari rutinitas dari usa-
46
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
ha rutin yang dijalani sehari-hari,� kata Gempa Nursamsu Yasin. Menghadirkan pembicara berpengalaman di dunia usaha, Gempa Nursamsu Yasin yakin mampu memberi motivasi usaha bagi setiap peserta pelatihan. Dengan berkumpulnya para peserta dalam pelatihan, nantinya di antara para peserta lain bisa saling bertukar penga-
laman, sehingga diharapkan ke depan akan saling bersinergi untuk saling memperkuat sektor usaha yang dijalani. Selain pelatihan, para peserta diajak mengunjungi sejumlah pusat kerajinan di Cirebon dan Kuningan. Seperti melihat dari dekat kerajinan dari sisik ikan, batik, dan jeans. Para peserta tampak puas dengan keseriusan PT KBN Persero dalam membina mitranya. “Mewakili temen-temen pelatihan, saya mengharapkan agar kegiatan pelatihan seperti ini terus dijalankan oleh KBN, bahkan kalau perlu diperluas, karena sangat berguna bagi usaha kecil yang kami jalani,� pinta salah satu peserta mitra dalam kata akhir penutupan pelatihan di Cirebon. Kepala Bagian PKBL KBN, Rohbinurwati mengatakan, meski BUMN lain sudah tidak melakukan pelatihan seperti ini, KBN tetap melakukannya sebagai bentuk tanggungjawab akan program kemitraan yang dilakukannya selama ini. Setiap tahun PT KBN selalu mengadakan pelatihan sekaligus kunjungan ke sejumlah tempat usaha. Kegiatan ini rutin tiap tahun dilakukan, selain untuk menumbuhkan rasa percaya diri sekaligus mencari celah-celah bisnis baru yang mungkin bisa dilakukan oleh para mitra PKBL, juga untuk menunjukkan kepada para mitra bahwa apa yang dilakukan KBN dalam meningkatkan kesejahteraan UKM tidak pernah setengah hati. KBN ingin para usaha kecil menengah dan koperasi ini tumbuh kuat dan membawa kesejahteraan bagi para pelakunya. K TITOK MS KBN/M A R I O
Peserta pelatihan dengan seksama melihat dan menanyakan berbagai hal tentang usaha membatik di Trusmi, Cirebon.
:: KBN Peduli
KBN-KBI Kucurkan Kredit untuk Petani Rp2 M
Gempa Nursamsu Yasin
P
KBN/M A R I O
T Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) menggandeng PT Kliring
Berjangka Indonesia (Persero) mengucurkan kredit kepada Koperasi Karyawan Wiralodra di Indramayu, Jabar, dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Margo Lestari di Ngawi, Jawa Timur, September lalu. Perjanjian kredit dan pengakuan hutang dalam rangka PKBL itu ditandatangani Direktur Administrasi dan Keuangan PT KBN, Gempa Nursamsu Yasin, Direktur Utama PT KBI (Persero) Tris Sudarto, dan para pemegang kuasa Kopkar Wiralodra dan Gapoktan Margo Lestari. Kopkar Wiralodra merupakan gabungan kelompok tani yang salah satu bidang usahanya adalah melaksanakan kegiatan usaha tani tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, tanaman hutan, dan perkebunan berwawasan agribisnis dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan para anggota dan keluarganya, serta melaksanakan dan mengembangkan kemitraan dengan pihak-pihak lain yang saling
menguntungkan. Sementara itu Gapoktan Margo Lestari adalah gabungan enam kelompok tani yang terdiri dari 649 orang di Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jatim. Kegiatan Gapoktan Margo Lestari berupa tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, tanaman hutan, dan perkebunan. Kepala Bagian PKBL PT KBN Persero, Rohbinurwati menjelaskan, pemberian bantuan kredit untuk pemberdayaan kedua kelompok tani tersebut, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada para petani. Menurut Rohbinurwati, dalam pelaksanaannya, pemberian bantuan dengan sistem kluster ini akan terus dikaji dan dievaluasi efektivitasnya. Secara teknis, sistem ini lebih praktis ketimbang yang selama ini dijalankan PKBL sebelumnya, di mana biaya operasional penagihannya menjadi tinggi. K MAY
PKBL Salurkan Dana Kemitraan Rp775 Juta
P
ROGRAM Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) kembali menyalurkan dana kemitraan Periode ke-3 Tahun 2016 yang berlangsung di Gedung Serbaguna Kantor Pusat PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), Cakung, Jakarta Utara. Pgs. Kepala Bagian PKBL KBN Rohbinurwati menyerahkan secara simbolis dana kemitraan sebesar Rp775 juta. Dana tersebut terbagi untuk 52 calon mitra binaan yang terdiri dari usaha perdagangan, industry rumah tangga, jasa dan peternakan. Calon mitra binaan yang menerima dana ini merupakan hasil seleksi yang dilakukan oleh tim PKBL KBN melalui survei lokasi usaha dan data administrasi yang telah memenuhi syarat sesuai dengan yang telah ditentukan oleh PKBL KBN. Dalam penyaluran dana ini, PKBL KBN bekerjasama dengan BNI Syariah untuk memudahkan calon mitra binaan dalam melakukan proses pem-
bayaran. Calon mitra binaan dapat menyetorkan angsuran ke rekening BNI Syariah yang telah diberikan kepada masing masing calon mitra PKBL KBN. Mitra binaan yang hadir dalam acara penyaluran PKBL juga diberikan pembinaan yang bertujuan untuk menin-
gkatkan pengetahuan dan wawasan dalam mengelola usahanya. Pembinaan yang diberikan yaitu tentang pemasaran produk yang diberikan Lutfi Sriyono, pembekalan materi tentang internet dan pengelolaan keuangan oleh tenaga ahli dari KBN. K MAY
Penyerahan bantuan secara simbolik.
KBN/M A R I O
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
47
:: KBN Peduli
KBN/M A R I O
Merangkak dari bawah berjualan mi dan bakso dari gang ke gang, H. Sumantri kini telah punya usaha pabrik mi dan warung bakso sendiri. Selain mampu menghidupi keluarga dan saudara-saudara dekat, belasan tenaga kerja kini ikut bergabung.
Kisah H. Sumantri Sukses Usaha Mi Ayam & Bakso
B
AGI para pedagang mi dan bakso di bilangan Jakarta Utara, nama H. Sumantri tentu bukan sesuatu yang asing. Maklum, tiap hari dari puluhan ribu mangkok bakso atau mi ayam yang beredar, kebanyakan hasil produksinya. H. Sumantri saat ini termasuk salah satu pemasok mi yang lumayan dominan di sekitar Priok, Cilincing, dan Kelapa Gading. Setidaknya 120 gerobak mi tiap hari menjadi bagian dari mata rantai bisnis mi yang diproduksinya. Mereka ada yang mengambil hanya 5-8 kg mi, tapi sejumlah pelanggan berlangganan sampai 30 kg. “Mereka yang mengambil puluhan kilo itu biasanya menandakan pelanggannya sudah banyak,” kata H. Sumantri membuka perbincangan sore itu. Sebagian orang mengira H. Sumantri hanya berjualan bakso di pasar penampungan KBN. Namun, di luar itu ternyata ia tiap hari memproduksi mi di rumah sekaligus tempat tinggalnya di bilangan Jl. Sungai Barito, Semper Barat, Jakarta Utara. Pria asal Solo yang merantau ke Jakarta tahun 1980 itu mengaku bersyukur mi hasil produksinya begitu disukai masyarakat. Salah satu resepnya tentu karena ia begitu konsisten menjaga mutu hasil olahannya. Mulai dari terigu sampai telur dan bumbubumbu, bahkan daging ia pilih yang terbaik. “Saya sengaja dari dulu bikin tiga varian agar konsumen bisa menyesuaikan paket produk mi yang mana yang paling sesuai dengan konsumennya,” kata Sumantri. Mi produksi Sumantri terdiri atas 3 varian yang masing-masing berbeda harga lantaran bahan bakunya berbeda. Ia menyebut ada
48
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
mi Spesial 1, Spesial 2, dan biasa yang biasa disebut mi curah dengan kualitas terendah. Satu hal yang penting dari mi produksi H Sumantri yakni bahan bakunya dari terigu terbaik. Ia sengaja sejak dari dulu bekerja sama dengan PT Bogasari. Dari keuntungan sebagai pedagang bakso sekaligus pembuat mi H. Sumantri mampu meningkatkan ekonomi keluarga terdekatnya. Selain itu ia mampu menyekolahkan dua anaknya menjadi sarjana. Bahkan, dua kemenakannya juga berhasil jadi sarjana, salah satunya menjadi dokter. Selain mampu naik haji bersama istri, H Sumantri mengaku mampu membeli sejumlah bidang tanah di Jakarta Utara sebagai investasi hari tua. Apa yang diperolehnya selama ini tentu buah kerja keras dan konsistensi pada usaha yang ditekuni. Sumantri mengaku sudah berdagang bakso sejak 1982, tepatnya dua tahun setelah meninggalkan kampung halamannya di Solo, Jateng. Ketika itu, ia berkisah, mi ayam belum begitu dikenal masyarakat. Sebagai pedagang keliling mi yang waktu itu tergolong baru, H Sumantri mencoba memperkenalkan mi ayam sekaligus bakso khas Solo dari gang ke gang, dari perumahan ke perumahan lain di Jakarta Utara. Berawal dari menjual mi dan bakso dari rekannya sesama pedagang asal Solo, Sumantri kemudian mencoba mandiri dengan membuat bakso dan membuat mi sesuai kebutuhan. Ia yakin dengan membuat mi dan bakso sendiri akan meraih keuntungan yang lebih besar. Usahanya mandiri membuahkan hasil. Berawal dari membuat adonan mi secara
manual dengan alat sangat sederhana, H Sumantri mulai mampu membeli mesin yang sedikit lebih modern. Usahanya terus berkembang. Dari semula membuat bakso dan membuat mi untuk kebutuhan dijual sendiri, ia kemudian bisa melayani kebutuhan saudaranya yang datang dari kampung merantau ke Jakarta untuk berdagang mi dan bakso. Sehari-hari sekarang Sumantri sudah dibantu 9 orang tenaga, termasuk istrinya, Sudarwati membuat mi dan bakso untuk sekitar 120 gerobak dorongan di Jakarta Utara dan sekitarnya. Sumantri sudah memiliki 12 mesin pembuat mi untuk mengolah ratarata sekitar 13 kuintal terigu per hari. Los bakso yang ada di Pasar KBN termasuk yang laris. Pada jam-jam istirahat para buruh, ratusan konsumen selalu ‘menyerbu’. Dibantu sejumlah tenaga, termasuk istrinya, Sumantri sering harus pontang-panting kerepotan melayani pembeli. Mendapat bantuan pendanaan dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT KBN Persero, Sumantri mengaku sedikit bernapas lega. Paling tidak niatnya untuk menambah mesin atau membuka tempat berdagang yang baru akan terbantu. Terlebih, bila kebutuhan modalnya besar pihak KBN akan merekomendasikan kepada bank untuk menindaklanjuti. Meski sudah lumayan berkembang, Sumantri yang oleh teman-temannya kini ditunjuk jadi ketua paguyuban UKM dan koperasi mitra PKBL KBN, ingin agar mitra memanfaatkan tawaran tersebut untuk pengembangan usaha, agar semakin maju dan kuat. K MARIO
:: KBN Peduli
Jualan Toge Goreng demi Angkat Nasib Sesama Penambang Emas Liar Pongkor Mimpi para penambang emas liar di Pongkor itu kadang terlalu tinggi, tapi rezeki yang didapat sering tak setimpal dengan risikonya.
Dayat dengan gerobak toge goreng khas Bogor siap berkeliling dan menyusuri jalan dan gang di Jakarta Utara.
D
KBN/M A R I O
AYAT (45) bukan sekadar pedagang toge goreng khas bogor biasa. Ia tidak hanya berjualan untuk dirinya sendiri, tapi juga mampu mempengaruhi teman-teman penambang emas liar di Pongkor lainnya untuk beralih menjadi pedagang toge bogor bersamanya. “Menambang emas di Pongkor itu luar biasa berat. Namun, hasilnya tidak menentu. Padahal, penambang liar seperti yang saya lakukan dulu nyawa taruhannya,” kata Dayat ketika ditemui di tempat tinggalnya di bilangan Tanjung Priok, Jakarta Utara beberapa waktu lalu. Taruhan nyawa yang dikatakan Dayat, karena lokasinya memang liar. Tidak jarang aparat keamanan yang menjaga lokasi bertindak beringas dan menembak penambang liar yang masuk ke area yang dikuasai negara. Bukan hanya itu. Ketika lokasi galian tambang runtuh, sudah tak terhitung begitu banyak nyawa melayang sia-sia di sana. Sudah begitu banyak teman-teman penambang yang pulang tinggal nama. Keluarga di rumah yang begitu harap dapat penghasilan besar dari emas dari perut bumi, justru harus menerima kenyataan tragis. Mereka yang jadi penambang liar emas di Pongkor, Leuwiliang, Bogor itu, menurut Dayat sebenarnya tidak mau jadi penambang. Kalau ada pekerjaan lain sebenarnya mereka tidak mau jadi penambang liar. Mereka tahu risikonya begitu berat. Tapi, semua itu dilakukannya karena terpaksa. “Mereka terpaksa ke tambang karena dari-
pada menganggur. Nah, sekarang daripada nambang saya tawarin jadi pedagang toge goreng bogor saja. Untungnya memang tak besar, tapi rutin dan pasti. Risikonya sangat kecil, sehingga keluarga juga tenang,” kata Dayat. Banyak orang sekitar Pongkor sana menurut Dayat yang bermimpi dengan menambang akan dapat banyak emas dan menjadi kaya raya. Tapi, sebenarnya itu tak lebih dari sekadar mimpi yang tak pernah jadi kenyataan. Sebab, mereka siang-malam di dalam tambang terus menggali dan mencari emas, tidak jarang hanya berujung dengan lelah tanpa pernah ada kepastian. Makanya, daripada menunggu yang besar dan muluk tak ada kepastian, Dayat menawarkan yang kecil tapi lebih pasti – yakni berdagang toge goreng. Tawaran itu ternyata mendapat respon positif. Bermula hanya dua orang pedagang yang ikut serta dengannya, sekarang sudah jadi 10 orang. Mereka pedagang toge goreng di Jakarta Utara dan sebagian di Bekasi. Merasa kasihan dengan para penambang liar di Pongkor, Dayat tak henti-hentinya terus mengajak para penambang lain untuk berdagang toge goreng. Sebab, peluangnya masih cukup besar. Toge goreng yang merupakan makanan khas dari Bogor cukup disenangi masyarakat banyak. “Di Jakarta Utara sendiri masih banyak titik-titik yang belum kita masukin. Jadi, ini sebenarnya peluang buat yang mau ikut bergabung,” kata ayah tiga anak ini. Di Jakarta, saat ini Dayat dan teman-te-
man baru bisa mengisi titik-titik penjualan toge goreng di daerah Johar, Lontar, Islamic, Cakung Cilincing, Sarang Bango, Marunda, Priok Permai, dan Warakas. Masih banyak wilayah potensial yang belum dimasuki karena ketiadaan pedagang. Banyaknya kawasan elit yang makin menyukai makanan khas Bogor ini membuat Dayat juga berkeinginan punya tempat berjualan di daerah Kelapa Gading, Sunter, Pluit, ataupun kawasan lain. Terus ekspansi, tapi Dayat mengaku tak takut lagi soal permodalan. Ia sedikit lega karena sekarang PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero memberi bantuan permodalan bagi usaha kecil seperti dirinya dan teman-teman. Apalagi, kalau cicilan lancar bisa dikembangkan menjadi lebih besar. “Saya berterima kasih kepada PT KBN Persero yang telah memberi bantuan permodalan dan pelatihan, semoga bantuan ini mampu memberi dorongan buat saya dan teman-teman mengembangkan usaha.” Pelatihan yang diberikan KBN memberi wawasan baru tentang berjualan di sektor informal. Memang diakuinya, dengan berdagang seperti sekarang tiap hari omset setiap pedagang rata-rata Rp300 ribu atau keuntungan Rp150 ribu per hari. Namun, dengan melayani partai besar seperti untuk resepsi tentu keuntungan akan naik. Karenanya, soal rasa dan kualitas toge goreng racikannya, Dayat tak main-main. Ia memproklamirkan diri semua bahan alami dan sama sekali tanpa penyedap rasa. Tauco, toge, ketupat, tahu, oncom, dan lainnya sengaja diusahakan yang terbaik. Tak seperti toge goreng kebanyakan, untuk membuat rasa lebih gurih ia sengaja menambahkan bubuk biji mede dan kemiri. “Semua alami dan sama sekali nggak pake penyedap rasa MSG dan sejenisnya,” kata Dayat memberi jaminan. Toge goreng buatannya terasa gurih, dan tauconya – kata banyak orang -- terasa lebih ‘nendang’. Mungkin, karena selalu berusaha menjaga mutu itulah, toge goreng yang dijajakan Pak Dayat cs selalu laris. Sering jam 10.30 keluar dari ‘markas’, dan 14.00 WIB gerobak sudah kosong. Tidak jarang baru jalan melintas di sejumlah ruas jalan, toge goreng andalannya sudah ludes. Tidak sedikit para pembelinya orang-orang kaya bermobil yang memang lagi memburu makanan-makanan khas, seperti toge bogor yang memang belum begitu banyak dijual di banyak kawasan. K TOTO
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
49
:: KBN Peduli
Suasana pembagian bantuan untuk korban banjir Garut. KBN/N O E ~ S E K P E R
K
ARYAWAN KBN, jamaah masjid Yayasan Darussalam, investor dan para karyawan di sejumlah perusahaan di kawasan industri KBN memberikan bantuan kepada korban bencana alam banjir, Garut, Oktober lalu. Bantuan berupa uang dan barang sesuai arahan dari Direktur Administrasi dan Keuangan PT KBN Persero, Gempa Nursamsu Yasin, diantar langsung untuk diserahterimakan kepada korban yang membutuhkan di lokasi bencana. “Kami sengaja membagikan sendiri di lapangan agar benar-benar sampai kepada mereka yang berhak menerima,� kata Kabag Pengadaan PT KBN Persero, Wawan Kusnawan, yang mewakili perusahaan memberikan bantuan. Bantuan yang dibawa ke Garut berupa uang Rp24 juta, 1.750 pakaian baru dan pantas pakai, 15 duz mi instant, 450 kg gula pasir, 3 duz susu kotak, dan sepatu. Semua sumbangan dikemas dalam paket-paket yang masing-masing terdiri atas uang, pakaian, sembako, gula, dan susu. Setidaknya ada empat titik distribusi bantuan di Desa Haurpanggah, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, masing-masing di RT 04/010 (68 paket) , RT 02/010 (31 paket), RT 01+03/13 (100 paket), dan RT 02+03 RW 20 sebanyak 42 paket bantuan. Penyerahan bantuan ini menurut
50
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
KBN Sumbang Korban Bencana Banjir Garut
Wawan Kusnawan, disaksikan oleh aparat setempat, termasuk dari Koramil dan pihak kecamatan. Pada bencana banjir beberapa waktu lalu, Desa Haurpanggang termasuk yang paling parah dilanda banjir bandang. Selain korban jiwa mencapai puluhan orang, banyak rumah yang hancur di-
terjang banjir dengan ketinggian sampai 5 meter itu. Warga yang terkena musibah paling parah menyebutkan, banjir bandang terbesar ini layaknya tsunami di mana semua material seperti tak tersisa sedikit pun dibawa arus deras banjir. K MAY
:: KBN Peduli
Searah jarum jam: Kegiatan belajar-mengajar di TPA An-Nahl. Bawah: Wakil Pembina IIKK Ny. Nurfadila Gempa menyerahkan bantuan buku untuk perpustakaan TPA An-Nahl.
Yuk..!, Dukung Gerakan Donasi Buku untuk TPA An Nahl
D
UA bulan terakhir di semua unit kerja PT KBN Persero mendadak ada keranjang besar bertuliskan “Bantuan Buku untuk TPA An Nahl”. Ya, ini merupakan gerakan baru untuk membantu TPA binaan Yayasan Darussalam di Kampung Sawah, Semper Timur, Jakarta Utara. Selain bantuan rutin berupa uang dari kepedulian para pegawai, ternyata anak-anak TPA di sana ‘haus’ akan buku-buku bacaan. Nah, untuk memenuhi keinginan TPA, kemudian diedarkanlah keranjang boks donasi buku ke semua unit kerja KBN. Sebulan berjalan, tampak di sana-sini sudah terisi lebih dari seperempat boks. Diharapkan kepedulian para pegawai akan terus meningkat, sehingga sampai akhir tahun jumlah buku yang terkumpul akan semakin banyak. Donasi buku tidak terbatas pada tema keagamaan, tapi juga Bahasa dan ilmu pengetahuan. “Kita sebenarnya terima donasi buku apa saja, tapi saya
kira lebih pas yang berisi ilmu pengetahuan dan keagamaan,” kata Poppy Purbasari, Ketua Program Donasi Buku TPA An Nahl. Buku-buku yang terkumpul nantinya akan disortir dan kemudian didistribusikan ke TPA An Nahl dan rumahrumah warga di sekitar TPA. Pada siang dan sore hari bukan hanya anak-anak yang kumpul-kumpul, tapi juga orang tua yang tentu akan lebih berarti kalau dirangsang dengan baca buku. “Kita sengaja mensuplai TPA An Nahl dengan banyak buku juga agar mereka jangan bermain-main saja, tapi mengisi sebagian waktunya dengan ilmu pengetahuan lewat baca buku,” kata Poppy Purbasari, yang sehari-hari menjabat sebagai Manajer Pelayaran Industri dan Personalia KBN SBU Cakung. TPA An Nahl yang dulu hanya membina puluhan siswa usia dini, kini telah tumbuh menjadi lebih dari 150 siswa. Mereka terbagi dalam tiga kelas; pagi, siang, dan sore. Di sana bukan saja belajar tentang agama Islam, seperti menu-
KBN/M A R I O
lis Arab, baca Al Quran dengan tajwid, tauhid, dan doa-doa, tapi juga Bahasa dan ilmu pengetahuan. Para orang tua makin senang mengantar siswa-siswinya ke TPA An Nahl, karena bukan saja mendapat tambahan ilmu agama secara gratis, tapi banyak kelebihan lain yang bisa didapat. Bahkan, dalam waktu dekat rencananya para siswa akan diajak kunjungan ke sejumlah tempat wisata ilmiah dalam program “Travel Education” KBN 2016. “Rencananya dalam waktu dekat kita akan ajak anak-anak refreshing sambil belajar ke Museum Al Quran dan sejumlah tempat yang punya nilai edukasi,” kata Poppy Purbasari. Bagaimanapun jalan-jalan gratis ke tempat wisata bagi anak-anak dari kampung padat penduduk dengan kondisi ekonomi yang terbatas merupakan kemewahan tersendiri. Tapi, KBN yang selama ini peduli lingkungan ingin memberikannya sebagai hadiah akhir tahun. K MAY
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
51
Disambut rebana para penghuni panti.
Religi
I
KATAN Istri Karyawan KBN (IIKK) mengunjungi Pondok Yatim dan Dhuafa Daar El Yaqin di Rorotan, Jakarta Utara, awal November 2016. Kunjungan dipimpin ibu-ibu direksi yang juga Wakil Ketua Pembina IIKK Ny. Hj. Nurfadila Gempa Nursamsu Yasin dan Ny. Lis Sudiro. Rombongan pengurus dan anggota IIKK disambut musik islami rebana yang dimainkan para santri. Pimpinan Ponpes Ustadz Sholeh yang menerima rombongan IIKK menyatakan rasa gembiranya, karena akhirnya mereka yang selama ini telah banyak membantu pondok yang dipimpinnya melihat dari dekat sejauh mana ponpes yang dibantunya. Diakui Ustadz Soleh, selama ini KBN, baik direksi, pejabat, dan para karyawan telah banyak membantu pondok yang dipimpinnya. Mulai dari bantuan uang bayar listrik, makanan, pakaian buat santri, bahkan dana operasional. �Harus diakui ekonomi pesantren ini, 55 persen ditopang KBN, baik secara institusi maupun pribadi,� ungkap Ustadz Soleh. Dibangun empat tahun lalu dengan kondisi yang serba kekurangan, Daar El Yaqin secara bertahap terus berkembang. Saat ini tidak kurang dari 50 santri di bawah binaannya, 37 di antaranya menginap. Mereka datang dari berbagai penjuru tanah air, mulai dari Flores, Padang, Indramayu, Karawang, dan sejumlah kota di Indonesia. Para santri yang selain yatim piatu kebanyakan datang dari keluarga yang dhuafa. Mereka berharap hanya ingin
52
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
KBN/M A R I O
IIKK Kunjungi Pondok Yatim dan Dhuafa Daar El Yaqin Rorotan Ibu-ibu IIKK membagikan santunan kepada anak-anak penghuni panti.
KBN/M A R I O
bisa sekolah formal dan agama dengan baik, sebagai bekal untuk hidup kelak di kemudian hari. Mayoritas santri pagi hari sekolah di sekolah formal negeri secara gratis. Hanya saja dalam keseharian tinggal di pondok di mana harus mengikuti tradisi pesantren, seperti bangun pagi sebelum subuh, mengaji, dan mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya. Hampir semua penghuni panti bersekolah di sekolah-sekolah negeri yang gratis, mulai dari SD sampai SMA/SMK. Mereka juga mendapat fasilitas dari Pemprov DKI Jakarta. Hanya ada satu siswa yang di sekolah swasta harus membayar, karena masuk panti ketika tahun ajaran baru sudah usai. Wakil Pembina IIKK, Ny. Nurfadila saat memberikan sambutan menyatakan rasa gembiranya karena akhirnya
bisa dekat dengan para santri dan pengasuhnya secara langsung di panti tersebut. Ny. Nurfadila mengaku sudah lama ingin datang langsung ke panti, namun baru sekarang terlaksana. Pada kesempatan tersebut, Ny. Nurfadila berharap para santri benar-benar mendalami agama dan belajar dengan baik di sekolah agar kelak menjadi manusia yang mandiri, berguna bagi agama, bangsa dan negara. Pada kesempatan tersebut, Ny. Nurfadila dan Ny. Lis Sudiro membagikan bingkisan uang untuk para santri Daar El Yaqin. Rombongan IIKK dan anak-anak panti pun kemudian menikmati makan siang bersama. K MAY
:: Religi
KBN Berangkatkan 6 Karyawan Umroh, 1 Wisata Rohani
P
T KBN Persero kembali memberangkatkan 6 orang karyawan untuk menjalankan ibadah umroh, dan satu orang wisata rohani. Pelepasan ketujuh karyawan tersebut dilakukan Direktur Utama PT KBN Persero, HM Sattar Taba didampingi direksi dan manajemen, Senin (28/11). Semua karyawan yang mendapat kesempatan untuk menjalani umroh dan wisata rohani tersebut sepenuhnya dibiayai perusahaan. Mereka yang terpilih menurut Ketua Forum Komunikasi (Forkom) PT KBN Persero, Ujang Misbah, telah melalui sejumlah proses seleksi. Mereka disaring dari 37 karyawan yang diusulkan masing-masing unit kerja. Para karyawan dengan syarat utama sudah 10 tahun bekerja sebagai karyawan tetap dan tidak sedang menjalani masa skorsing atau hukuman. Mereka kemudian dinilai lewat skoring, dan yang memiliki skor tertinggi itulah yang mendapat kesempatan melakukan ibadah umroh dan wisata rohani atas biaya perusahaan. Kali ini yang terpilih tim seleksi untuk mengikuti umroh masing-masing Tri Suratinah, Aan Rustandi, Sahri, Sugeng Bagiyo, dan Sahrul, serta Malimin. Sementara wisata rohani terpilih Lambok Marudut Simorangkir. Direktur Utama PT KBN Persero pada sambutannya mengatakan, bahwa um-
KBN/M A R I O
Para peserta umroh dan wisata rohani bersama direksi PT KBN.
roh dan wisata rohani secara gratis bisa jadi pembinaan mental agar menjadi motivasi bagi karyawan lain untuk menjadi yang terbaik. Lewat umroh dan wisata rohani diharpkan ada transformasi dari yang malas menjadi rajin, sehingga berangkat umroh bisa untuk meningkatkan moral spiritual dan perubahan dalam diri. Mereka yang terpilih ikut umroh dan wisata rohani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, dan dijadikan salah satu indikator dalam jabatan. Pada kesempatan tersebut, peserta
Para peserta umroh dan wisata rohani berfoto bersama direksi.
umroh sebelumnya, Tenri Tata mengungkapkan sejumlah pengalamannya menjalani umroh ke Tanah Suci. Banyak hal perlu dipersiapkan. Bukan saja harus siap secara mental dan spiritual, tapi juga hal-hal kecil seperti bekal pakaian yang harus dibawa ketika umroh. Ketika ia datang ke Tanah Suci waktu itu sedang musim di-ngin, jadi pakaian yang agak tebal sangat membantu untuk menghindari rasa dingin yang menusuk tulang, sehingga bisa lebih fokus beribadah. K MAY
HUT KE-40 KKSS DI MASJID DARUSSALAM KBN
P
UNCAK peringatan HUT Ke-40 Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Pusat diadakan di Masjid Darussalam, kantor pusat KBN, baru-baru ini. Peringatan empat dasawarsa kerukunan warga Sulsel di perantauan ini dipimpin langsung Ketua KKSS yang juga Direktur Utama PT KBN Persero, HM Sattar Taba dan dihadiri para pengurus dan sejumlah ulama yang datang langsung dari Makassar. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Quran, Surat Yassin, dan irama musik islami. Ada juga santunan bagi ratusan anak-anak yatim piatu dan dhuafa di wilayah Jakarta Utara.***
KBN/M A R I O
Pemotongan tumpeng ulang tahun dipimpin Ketua Umum KKS HM Sattar Taba.
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
53
KBN/M A R I O
Lantunan doa bersama ratusan anak yatim piatu.
Tablig Akbar & Santunan Anak Yatim Tandai Peringatan 10 Muharram
P
T Kawasan Berikat Nusantara (KBN) menggelar tablig akbar, dzikir, doa bersama dan santunan dalam rangka menyambut 10 Muharram 1438 H. Kegiatan yang diikuti ratusan pegawai dan anak yatim piatu ini digelar di Masjid Darussalam KBN, Cakung, Jakarta, (11/10). Kegiatan tersebut dihadiri Direktur Utama PT KBN (Persero), HM. Sattar Taba, Direktur Administrasi & Keuangan Gempa Nursamsu Yasin, Sekretaris Perusahaan Toha Muzaqi, dan jajaran manajemen. Kegiatan diisi dengan pembacaan Asma’ul Husna, Surat Yasin, dzikir dan ditutup dengan doa bersama. Kemudian Direktur Administrasi & Keuangan Gempa Nursamsu Yasin menyerahkan santunan kepada ratusan anak-anak yatim piatu. Direktur Utama PT KBN (Persero), HM Sattar Taba dalam sambutannya mengatakan, tanggal 10 Muharram memiliki banyak keutamaan. Karena itu PT KBN rutin menggelar doa bersama. Dalam kesempatan itu, Sattar meminta didoakan agar perusahaan yang dipimpinnya bisa melewati kesulitan dan tantangan yang dihadapi. ”Mudah-mudahan KBN diberikan berkah, kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan bisnis, serta dijauhkan dari fitnah dan kesulitan,”
54
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
katanya. Menurut Dirut, KBN memiliki rencana bisnis dalam upaya untuk terus mendukung kelancaran sistem logistik nasional. Sattar melanjutkan, keutamaan 10 Muharram adalah Nabi Adam bertaubat kepada Allah dan dipertemukan dengan Siti Hawa, Nabi
Idris diangkat oleh Allah ke langit, Nabi Nuh diselamatkan Allah keluar dari perahunya sesudah bumi ditenggelamkan selama enam bulan. Nabi Ibrahim diselamatkan Allah dari pembakaran Raja Namrud, Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa, Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara, penglihatan Nabi Ya’kub yang kabur dipulihkkan Allah, Nabi Ayub dipulihkan Allah dari penyakit kulit yang dideritainya. Nabi Yunus selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam, Laut Merah terbelah dua untuk menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari tentera Firaun, Kesalah-an Nabi Daud diampuni Allah. Nabi Sulaiman dikaruniakan Allah kerajaan yang besar, Nabi Isa diangkat ke langit, Nabi Muhammad SAW terbebas dari racun orang-orang Yahudi, hari pertama Allah menciptakan alam, hari pertama Allah menurunkan rahmat, hari pertama Allah menurunkan hujan, Allah menjadikan ‘Arsy, Allah menjadikan Luh Mahfuz, Allah menjadikan alam, dan Allah menjadikan Malaikat Jibril. ”Ada 21 keutamaan 10 Muharram, dan PT KBN menggelar doa bersama serta santunan kepada anak-anak yatim pada hari yang baik ini, sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat,” katanya. K MAY
Kementerian Perindustrian RI telah menetapkan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) sebagai kawasan Obyek Vital Nasional (OVN) katagori kawasan industri. Dengan predikat ini tentu semakin memberikan kenyamanan berinvestasi dari berbagai ancaman dan gangguan keamanan. Segera bergabung bersama ratusan investor lain yang telah menjadi bagian dari PT KBN (Persero), kawasan industri de-ngan manajemen mutu berstandar internasional.
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO) EXPORT PROCESSING ZONE, INDUSTRIAL ESTATE, LOGISTIC, WAREHOUSING & PORT
Otomotif
Honda WR-V mulai unjuk kebolehan di pameran mobil dunia.
Pilihan SUV Keren di Awal 2017
Toyota CH-R
Seperti sudah jadi tradisi setiap awal tahun produsen mobil berlomba untuk mengeluarkan produk barunya. Tahun 2017 mendatang, pabrikan otomotif terkenal dunia juga bakal unjuk kebolehan lewat mobil-mobil SUV paling gres-nya. Mereka beranggapan pasar mobil SUV masih ‘sexy’ dan layak diperebutkan. Mengapa?
T
REN mobil tahun depan tampaknya akan dimarakkan oleh jenis cross-over (SUV). Sejumlah pabrikan otomotif kelas dunia sudah mempersiapkan model baru untuk merebut minat konsumen. Di Indonesia tanda-tanda sejumlah agen tunggal pemegang merk (ATPM) bakal unjuk kebolehan lewat produk SUV terbarunya sudah dimulai. Mitsubishi, Toyota, Honda, Mazda, bahkan Renault sudah mulai masuk pasar. Mitsubishi Motors Corporation menghadirkan produk andalan di segmen dengan pasar terbesar lewat Small MPV terbaru mereka Mitsubishi XM. Guna menunjang ekspansi Mitsubishi ke pasar kendaraan penumpang dengan ceruk terbesar itu mereka membangun pabrik
baru di GIIC, Deltamas, Cikarang, Bekasi, di atas lahan seluas 50 ha dengan luas pabrik 30 ha yang diproyeksikan berkapasitas produksi 160.000 unit per tahun dengan komposisi 30.000 unit Pajero Sport, 30.000 unit L300 dan 80.000 unit Small MPV. Pabrikan otomotif Jepang, Mitsubishi Motors Corporation (MMC), itu akan ikut bermain di segmen Low MPV yang menggabungkan mobil jenis cross over dan MPV. Mobil tersebut diberi nama XM Concept, “X” mewakili crossover dan “M” mewakili MPV, maka jadilah. Mitsubishi lebih suka menyebut mobil jenis baru itu sebagai Small MPV ketimbang Low MPV. Mobil tersebut merupakan wujud dari tradisi merek berlogo bintang tiga sudut itu dalam kemumpunian memproduksi mobil-mobil SUV dalam bentuk EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
55
:: Otomotif
MPV. Dibalut dengan warna kuning cerah kehijauan, warna khas yang juga disematkan Mitsubishi kepada konsep-konsep mobil penumpang mereka seperti Concept AR SUV dan eX-Concept yang masing-masing didebutkan lewat ajang Tokyo Motors Show 2013 dan 2015, XM Concept memiliki rancangan eksterior berupa garis-garis bodi tegas yang berupaya menhadirkan kesan sporty dan cukup radikal. Moncongnya mengadopsi desain Dynamic Shield, yang digadang-gadang sebagai identitas baru merek Mitsubishi, dengan bemper depan menyatu dari sudut kanan hingga kiri menyatu dengan grille hitam yang secara keseluruhan membentuk siluet huruf X dengan logo bintang tiga sudut khas Mitsubishi di tengah-tengahnya. Sementara tampak sampingnya tim desain Mitsubishi menyematkan fender mencolok dengan garis tegas yang berusaha menampilkan kekokohan dan karakter sporty khas SUV yang mengusung mesin berkapasitas 1.500 cc itu. Bagian interior mobil konsep tersebut tak banyak diungkap kecuali menyebutkan rancangan MPV berkapasitas tujuh penumpang dengan tiga baris kursi itu akan dialokasikan secara optimal untuk memberi ruang luas untuk kenyamanan duduk serta pengaturan bangku variatif. Penempatan dashboard horisontal untuk memberi kesan kental MPV ditambah konsol tengah yang tinggi dan lebar dengan penggunaan kontras warna hitam dan putih disertai akses perak menimbulkan kesan mewah. Mitsubishi mengembangkan XM Concept dengan memperhatikan penuh karakteristik kendaraan yang cocok untuk Indonesia, baik dari segi pasar maupun desain kelengkapan fitur di bodi mobil. XM Concept dibekali ground clearance yang tinggi, jauh lebih tinggi dari mobilmobil Low MPV yang telah beredar di pasaran Indonesia. Selain ground clearance, desain mobil konsep tersebut juga disemati under guard alias elemen pelindung untuk meminimalisir dampak dari kondisi permukaan jalan yang cenderung bergelombang dan tak merata di Indonesia. Suspensi yang baik juga disematkan kepada XM Concept, demi memastikan ke-nyamanan berkendara di semua kondisi jalan. Selain itu XM juga tak melupakan syarat sebagai MPV yang menarik yakni dari segi kelapangan kabin untuk kenyamanan kapasitas maksimal tujuh penumpang. Sementara itu pabrikan mobil Honda juga tengah menyiapkan SUV baru. Tak puas dengan CR-V, HR-V dan BR-V, Honda diam-diam dengan menyiapkan 3 crossover baru. Hal itu diketahui ketika Honda
56
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
Mitsubishi XM yang memadukan mobil MPV dan cross-over.
mendaftarkan merek dagang Honda UR-V, WR-V dan CD-X. Untuk Honda UR-V, pabrikan asal Jepang itu pernah memperlihatkannya di Shanghai Motor Show 2015 dalam bentuk Honda Concept D. Menghapus rasa penasaran, Honda akhirnya buka-bukaan tentang WR-V yang jadi sport utility vehicle (SUV) terbarunya di ajang Sao Paulo International Motor Show 2016, Brazil. Mobil yang dibangun menggunakan platform Honda Jazz ini kabarnya siap untuk dipasarkan pada 2017 mendatang. WR-V dikembangkan oleh Honda Research and Development (R&D) Brazil. Namanya sendiri merupakan kepanjangan dari ‘Winsome Runabout Vehicle’ yang menawarkan sisi utilitas dalam pemakaian serta kabin yang lapang dengan dimensi kompak. Bila melihat dari nampak depan, desainnya sedikit mirip dengan Honda BR-V, terutama pada bagian gril dan lampu utama. Kesan SUV dihadirkan bukan hanya dari garis tegas dan desain saja, tapi juga berkat beberapa apparel pendukung, seperti moulding, side skirt dan lip spoiler. Rencananya Honda Brazil juga akan membenamkan mesin 1.500 cc yang sama dengan Honda Jazz dan dilengkapi dengan transmisi CVT. Dalam keterangan resmi Honda, Rabu (9/11/2017), selain itu, All New Honda WR-V juga menghadirkan performa bahan bakar yang efisien dan performa mesin yang baik, serta mengakomodir berbagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari dan kegiatan rekreasi konsumen yang
menikmati gaya hidup aktif. Selain banyak kesamaan desain dengan Jazz di samping dan belakang, selebihnya merupakan pengembangan baru dalam menciptakan crossover yang stylish khas Honda. Wajah depan memiliki identitas baru yang disebut Honda Solid Wing Face di atas gril berbentuk trapezoidal. Panel krom tersebut dibuat menyatu dengan headlamp halogen yang didalamnya terdapat Daytime Running Light (DRL) LED berbentuk L. Aksesoris penunjang tampilan SUV bertebaran di sekujur bodi berupa, roof rail, overfender plastik yang melingkari bagian bawah bodi dan pelek alloy 16-inci dengan ban berprofil tebal. Kesan gagah juga terpancar dari bumper depan belakang dengan panel plastik hitam a la SUV dan berpadu manis dengan skid plate silver. Honda berencana mulai memasarkan WR-V semester pertama tahun 2017 dan akan menjadi pesaing Hyundai i20 Active, Toyota Etios Cross dan Volkswagen Cross Polo. Belum diketahui secara pasti apakah WR-V ini akan dipasarkan ke negara Eropa dan Asia seperti yang pernah diberitakan sebelumnya. Masih ada kemiripan dengan Honda, Toyota juga bakal mengeluarkan produk SUV yang konsepnya mengambil platform Yaris yang ditinggikan dan body-nya dipercantik di sana-sini. Disebut-sebut SUV bernama Toyota C-HR yang semula ditujukan untuk pasar Eropa ini juga akan beredar di Indonesia. “Tunggu tanggal mainnya saja, Toyota terus menyiapkan model-model dengan teknologi yang dibutuhkan konsumen
:: Otomotif
Dua mobil baru Mazda yang dipasarkan hampir berbarengan.
sesuai dengan waktunya,” kata PR Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Rouli H Sijabat, seperti dikutip sebuah situs berita online. Jika melihat ukurannya, Toyota C-HR ini memiliki dimensi yang tidak setara dengan SUV 7-seater seperti All New Fortuner atau All New Pajero Sport. Toyota melihat mobil jenis ini yang justru tengah diminati oleh konsumen di seluruh dunia. Melihat desainnya, Toyota C-HR tetap mempertahankan desain ‘Keen Look’ di bagian depan. Hanya saja Toyota memberikan sentuhan yang lebih futuristik sehingga terlihat lebih memikat. C-HR merupakan produk Toyota pertama dengan arsitektur Toyota New Global Architecture (TNGA) akan diproduksi di luar Jepang. TNGA adalah filosofi baru penciptaan kendaraan, dan diklaim bagian dari inisiatif Toyota untuk membangun mobil yang lebih baik. Toyota secara bertahap akan memperluas produksi kendaraan berdasarkan TNGA. Toyota C-HR akan ditawarkan dengan mesin bertenaga 114tk dilengkapi dengan turbocharged pada mesin bensin 1.2-liter, dan mesin hibrida bensin-listrik berkekuatan 120tk. Untuk pasar khusus akan mendapatkan pilihan mesin bensin 2.0-liter, yang sanggup menyemburkan power 142tk, yang dikawinkan secara eksklusif dengan transmisi otomatis CVT. Tak jauh beda dengan SUV besutan Mitsubishi dan Honda yang baru, Toyota C-HR juga akan memiliki ground clearance yang tinggi. Melihat bagian samping, terdapat lengkungan roda yang berotot dan agresif pada bahu mobil bagian belakang yang dipadukan dengan kabin yang ramping. Beralih ke bagian belakang, lampu belakang mobil ini menonjolkan ciri khas produk Toyota dengan aspek aerodinamika yang tinggi dan konsep bodywork yang lebih rendah. Toyota C-HR versi produksi nantinya tidak jauh berbeda dengan konsep yang selama ini dipamerkan di sejumlah pameran dunia. Masih terkait mobil SUV, Mazda dikabar-
kan juga segera meluncurkan Mazda generasi baru, CX-5. Mazda mengklaim bahwa pihaknya telah melakukan beragam perubahan di berbagai elemen dan teknologi guna meningkatkan kenyamanan berkendara. Konsep desain Kodo – Soul of Motion disebutkan masih akan menjadi desain utama dari CX-5 namun telah berada di level yang berbeda. Disebutkan, Mazda telah membuat desain CX-5 menjadi lebih apik namun tetap tangguh dan terlihat modern. Mazda tidak menyebutkan secara detail tentang model terbarunya ini. Namun diperkirakan, mesinnya masih tetap akan menggunakan teknologi SkyActiv yang merupakan teknologi tertinggi sekaligus paling hemat bahan bakar miliki Mazda. Sang adik kandung CX-5, yakni Mazda CX-3 malah telah hadir di Indonesia dengan dua varian yakni GT untuk varian tertinggi, dan Touring. Mazda CX-3 GT dibekali dengan penggerak empat roda (AWD) dan velg 18 inchi di bagian eksterior, sementara interiornya akan dihiasi beragam gimmick menarik khas sebuah Mazda dengan teknologi SKYACTIV. Mulai dari heads up display atau yang disebut ADD (Activ Dri-ving Display), di mana sebuah layar tembus pandang di hadapan pengemudi, akan menampilkan informasi berkendara, sehingga pengemudi tidak perlu memalingkan pandangan dari jalan. Varian kedua adalah Touring, namun sejauh ini belum jelas seperti apa spesifikasinya. Yang jelas, jika merujuk kepada Mazda CX-5 yang sama-sama SUV dan memiliki varian Touring dan GT, maka perbedaannya tidak terlalu jauh. Lampu depan dan belakang berteknologi LED, start/stop button untuk menghidupkan dan mematikan mobil, sunroof, hingga cruise control semua ada di dua varian tersebut. Selain itu, keduanya dibekali dengan mesin 2.0 liter yang telah dibekali dengan teknologi SKYACTIV. Berbeda dengan pabrikan mobil fa-
vorit dunia yang baru akan mengeluarkan produk paling cepat akhir tahun atau awal tahun 2017, produsen otomotif Renault justru sudah merilis produknya lebih dulu. Namanya Renault Kwid yang sengaja menyasar konsumen LCGC. Mobil kecil ini dijual dengan harga Rp 117,700 juta (on-the-road Jakarta). Harga yang ditawarkan sangat menggiurkan karena setara dengan harga mobil LCGC (Rp 80 – Rp 120 juta). Di Indonesia, Renaul Kwid cuma tersedia mesin kapasitas 999cc 3-silinder 12-valve disandingkan dengan transmisi manual 5-speed. Mesin ini mampu menyemburkan tenaga 68 hp pada 5.500 rpm dan torsi 91 Nm pada 4.250 nm. Renault Kwid yang awal pengembangannya untuk pasar India ini sebagai Mini Crossover yang memiliki dimensi panjang 3.679mm, lebar 1.579mm dan tinggi 1,478mm dengan wheelbase 2.422mm. Di samping itu, ground clearance-nya setinggi 180mm berkat pengunaan lingkar roda 13″ dibalut ban 155/80 dan diklaim cocok untuk pengendaraan di dalam kota. Eksterior Kwid desain sport dan dinamis, pada bagian fasia depan menampilkan bumper dual tone dan berbagai elemen istimewa guna mengejar kata mewah, termasuk lampu depan berbentuk “C” sebagai ciri khas Renault. Masuk ke interiornya ternyata menyajikan layar-sentuh 7, sistem navigasi, panel instrumen digital, keyless entry dengan remote dan central lock. Pada panel instrument digital memiliki tripmeter yang menampilkan indikator perpindahan gear, jarak tempuh hingga konsumsi BBM, estimasi BBM akan habis yang mudah dibaca oleh pengendara. Fitur standar lain adalah konektivitas bluetooth yang bisa disambungkan dengan telepon, streaming music. Tersedia juga navigasi satelit dengan tampilan 2D/3D, USB, Aux-in yang sesuai dengan operasi iPhone dan iPod. K BERBAGAI SUMBER/MAY
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
57
Life Style
Ponsel Mulai Mengancam Kualitas Tidur Paparan sinar dari alat-alat elektronik dapat mempengaruhi kualitas tidur anak-anak dan orang dewasa. Beruntung, sekarang untuk memantau kualitas tidur seseorang, para ahli telah mampu menciptakan perangkat yang bisa menganalasa kualitas tidur sekaligus memberikan solusinya.
Kebiasaan tidur masih bersama gadget.
S
TUDI King’s College mengbahwa paparan panjang terhadap cahaya dari layar alat-alat elektronik yang dapat dibawa mempengaruhi kualitas tidur pada anak-anak dan orang dewasa. Ponsel pintar dan komputer tablet telah merasuk ke dalam kehidupan seharihari begitu cepat sampai para ilmuwan belum punya banyak waktu untuk mempelajari dampaknya. Sekarang, para peneliti dari University of California dan King’s College London mengatakan alat-alat tersebut bila dipakai dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu pola tidur. Studi-studi sebelumnya membuktikan bahwa pola tidur yang buruk dapat mengarah pada obesitas, diabetes dan depresi. Studi di California tersebut mengamati 653 orang dewasa selama periode 30 hari, merekam waktu dan lamanya orang-orang ini melihat layar, serta lama dan kualitas tidur mereka. Penggunaan layar yang lebih lama, terutama di tempat tidur, jelas terkait dengan tidur yang lebih buruk dan lebih sebentar. Sebuah kajian dari 20 studi dari empat benua, yang dilakukan di King’s College London, menemukan bahwa kehadiran alat dengan sambungan ke internet di kamar tidur anak menggandakan risiko dampak terhadap siklus tidur mereka. Studi King’s College mengklasifikasikan “penggunaan pada waktu tidur” sebagai penggunaan alat selama 90 menit sebelum tidur. Karakteristik komunikasi modern melalui media sosial membuat anakanak merasa mereka harus selalu waspada.
KBN/I S T
Para ilmuwan mengatakan hanya pendekatan terkoordinasi dari orangtua, guru dan petugas kesehatan yang berpeluang menurunkan penggunaan alat-alat elektronik pda waktu tidur. Hasil kedua penelitian tersebut diterbitkan masing-masing dalam jurnal ilmiah PLoS One dan JAMA Pediatrics.
Pemantau Kualitas Tidur
Sementara itu, bagi Anda yang terganggu dengan gadget, Xiaomi telah berinovasi dan menciptakan sederet perangkat canggih. Yang terbaru dari Xiaomi adalah sebuah sensor pintar seukuran bantal yang berfungsi untuk memantau pola atau rutinitas tidur penggunanya. Xiaomi Lunar Smart Sleep – begitu namanya -- merupakan perangkat yang bisa menganalisa kualitas tidur dan memberikan laporan tidur secara peri-
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
K VOA/DROIDLINE/MY
TARIF IKLAN INVESTOR ATAU MITRA KBN
DISKON up to IKLAN LOWONGAN KERJA INVESTOR* *SYARAT & KETENTUAN BERLAKU
58
odik. Perangkat ini bakal menyajikan data-data melalui aplikasi di smartphone yang terhubung dengan koneksi WiFi. Aplikasi ini hanya dapat bekerja pada perangkat Android 4.0 ke atas dan iOS 8.0 ke atas. Xiaomi juga menyematkan triple sound button yang dapat digunakan ketika susah tidur. Triple sound ini dapat memutar musik pengantar tidur untuk membantu Anda terlelap. Berbeda dengan perangkat lain yang memancarkan radiasi berlebih, pasalnya prangkat ini sama sekali tidak memancarkan radiasi sehingga aman untuk digunakan. Sedangkan untuk baterainya bisa bertahan setidaknya tiga bulan dengan pengisian satu jam. Xiaomi Lunar dipasarkan sekitar 69 Yuan atau Rp135 ribuan mulai 12 Januari 2017.
IS
T GRA
50%
Info Lebih Lanjut Hubungi:
08170025000 08984676167
e-mail: majalahkbn@gmail.com
Sports
Para karyawankaryawati KBN tampak serius berlatih kateda.
Pelatihan Kateda untuk Ketahanan Fisik, Motivasi & Soliditas Karyawan
KBN/T I T O K M A R Y O T O
Garda kateda untuk melatih fisik agar kuat, punya motivasi kerja yang tinggi dan tetap fokus. Lewat latihan ini diharapkan setiap karyawan membiasakan pola hidup yang bugar dan sehat, dan tetap rileks di tengah tekanan kerja yang berat.
S
EJAK September 2016 lalu, tiap Selasa dan Kamis sore ada pemandangan beda. Puluhan pelaksana muda tampak mengikuti pelatihan olahraga pernapasan, konsentrasi, dan berbau bela diri. Ya, inilah yang dinamai Garda Kateda. Program resmi dari KBN ini akan berlangsung total 24 pertemuan dengan melibatkan 50 karyawan. Tujuan dari pelatihan ini untuk memunculkan sisi positif dan negatif dari para peserta de-
ngan harapan dapat mengeliminasi sisi negative dari para peserta. Metode pelatihan ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja maupun untuk program punish & reward. Kateda menurut Adri Subekti, pelatih didampingi asistennya, Tumpas Wawengkang, bukan hanya berguna untuk melatih ketahanan fisik, tapi juga melatih kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan. Selain itu untuk menciptakan kerja tim yang solid. “Lewat kateda diharapkan karyawan tidak mudah menyerah, mampu tetap melayani dengan baik dalam kondisi apa pun,� kata Adri Subekti. Metode yang digunakan dalam garda kateda ini adalah art of self defence, one direction concentration, deep silence, dan relaxation. Semuanya dibagi dalam termin latihan yang berlangsung seminggu dua kali dengan program selama 12 minggu atau 24 kali pertemuan. Sejumlah karyawan pada awalnya begitu masuk waktu latihan sering mengeluh lelah dan kurang fit, namun mereka tetap diminta untuk mengikuti semampunya. Ternyata, setelah latihan selama
satu jam, mereka justru bugar dan semangat. Kepala Bagian SDM PT KBN Persero, Joko Triyono menjelaskan, program ini memang dimaksudkan agar setiap karyawan selalu bugar dan bersemangat dalam semua kondisi. Untuk sementara dikhususkan bagi pelaksana muda yang masuk tahun 2012 ke atas yang selama ini memang belum mendapat latihan fisik. “Target utamanya memang untuk melatih fisik agar kuat, punya motivasi kerja yang tinggi dan tetap fokus,� kata Joko. Lewat latihan ini diharapkan setiap karyawan tetap rileks, tapi harus bugar dan fokus. Bila nanti jadi pemimpin, mereka sudah terbiasa dengan pola hidup bugar dan sehat. Sejumlah peserta mengaku senang bisa bergabung dengan garda kateda, karena bukan saja saja membuat tubuh tetap fit, tapi juga belajar kepemimpinan. Sebab, dari 50 peserta kemudian dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok masing-masing digilir untuk jadi pemimpin grup. K MAY
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
59
::Sports
KBN Ikut Semarakkan Porseni BUMN 2016
KBN/N O E ~ S E K P E R
Meneg BUMN Rini M Soemarno (tengah berkalung bunga) berfoto bersama Dirut PT KBN Persero, Sattar Taba (paling kiri) dan segenap karyawan-karyawati KBN pada pembukaan Porseni BUMN 2016.
T
RADISI Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) BUMN kembali berlangsung dengan ditandai jalan santai (fun walk) Menteri Negara BUMN Rini Soemarno bersama puluhan direksi BUMN, Minggu (27/11). Acara berlangsung meriah dengan melibatkan sekitar 2.000 karyawan-karyawati BUMN. Para peserta mengikuti jalan santai 5K Meneg BUMN dan pimpinan BUMN dari kantor Kementerian BUMN kemudian melintasi Jalan MH Thamrin dan kembali berputar di bundaran Hotel Indonesia sampai finis di pelataran kantor Kementerian BUMN di Jl. Medan Merdeka Selatan Jakarta. Menteri Negara BUMN, Rini Soemarno mengatakan, Porseni BUMN bukan saja sebagai ajang silaturahmi, tapi untuk membangun sportivitas dan totalitas para pegawai BUMN. Dengan silaturahmi, demikian kata Rini Soemarno dalam sambutannya, masingmasing pegawai BUMN saling mengenal. Sementara dalam bertanding perlu adanya semangat kejujuran, menghargai lawan, dan lain sebagainya. Sementara totalitas untuk membangun semangat juang para pegawai. Di bawah tema “Semangat Sang Juara Menjunjung Sportivitas dan Prestasi� Porseni BUMN 2016 diharapkan bisa dijadikan ajang untuk memajukan negeri, memajukan bisnis yang pada akhirnya untuk memakmurkan seluruh bangsa Indonesia. Porseni BUMN 2016 dibuka dengan pem-
60
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
KBN/M A R I O
Tim musik band KBN berfoto bersama semua tim penggembira.
bacaan surat untuk Meneg BUMN. Surat tersebut dikirim oleh siswa-siswi peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang dikirim ke sejumlah daerah. Surat dari Iqbal Novanda dari SMA Plus di Riau yang ikut SMN di Kalimantan Utara mewakili surat lain pada pagi itu dibacakan di hadapan Meneg BUMN. Pada kesempatan tersebut, Meneg BUMN juga memberi perhatian bagi para atlet difabel dan pekerja seni berprestasi yang telah mengharumkan bangsa ini. Mereka mendapatkan sertifikat sekaligus penghargaan dari pemerintah atas jasa-jasanya selama ini. Porseni BUMN 2016 yang ke-9 ini diikuti oleh 118 kontingen dari perusahaan milik negara dengan melibatkan tidak kurang
4.500 pegawai. Para peserta berlaga di Jakarta mulai 21 November - 4 Desember 2016. Sebanyak 9 cabang olahraga dipertandingkan, di antaranya sepakbola, futsal, basket, bulutangkis, tenis meja putra, tenis meja putri, boling, tenis lapangan, dan bola voli. Sedangkan kesenian yaitu kompetisi Duta BUMN, vokal grup, stand-up comedy, tarian daerah, serta band. PT KBN Persero ikut berpartisipasi dalam Porseni BUMN kali ini dengan mengikutsertakan band dan sejumlah cabang olahraga seperti bola voli, basket, dan sepakbola. Band KBN mampu bersaing dengan puluhan peserta lain dengan masuk lima besar. K TIM SEKPER
Musik
Dirops KBN nyanyi live nyanyi di TVRI.
Hj Nurfaila Gempa NY ikut nyanyi. Kadiv Pemasaran ikut didaulat nyanyi
Lantunan “Bunga Mawar” Sang Direktur Operasi…
KBN/M A R I O
Di sela kesibukannya sebagai direktur operasi dan dosen, ternyata Sudiro Agung Dananto masih sempat menyalurkan kegemarannya untuk nyanyi. Tak mainmain, lewat hobinya itu ia pertontonkan secara live di layar kaca.
D
IREKTUR Operasi PT KBN (Persero), Sudiro Agung Dananto, Minggu (20/11) malam pun unjuk kebolehan di publik. Dalam tayangan live tembang kenangan “Delapan Puluhan” TVRI, ia pun dengan penuh percaya diri tampil membawakan lagu “Bunga Mawar” karya Rinto Harahap. Ya, Pak Diro – demikian sapaan akrab sehari-hari di kantor – tampil prima dengan penuh penghayatan laksana penyanyi profesional kebanyakan. Tak berlebihan kalau malam itu penampilannya di layar kaca mendapat applaus penonton di studio. Malam itu studio TVRI yang didominasi oleh karyawan-karyawati KBN yang begitu antusias ikut jadi penonton atau penggembira beberapa kali bergemuruh. Penampilan para penonton dari KBN malam itu tampak begitu spesial. Ada yang berseragam atasan warna ungu, pink (buat pria) dan merah dan ungu bermotif bunga buat kaum perempuan-
nya. Tampak duduk di deretan eksekutif depan Direktur Operasi, Sudiro A Dananto bersama istri, Direktur Administrasi dan Keuangan Gempa Nursamsu Yasin juga bersama istri, istri Direktur Utama PT KBN Ny. Sattar Taba yang membawa kerabatnya dari KKSS, dan lainnya. Masih di deretan VIP tampak para kepala divisi yang masing-masing didampingi istri, para kepala bagian, dan lainnya yang sejak pukul 19.00 WIB tampak sudah siap di studio. Begitu pengarah acara memberi abaaba acara dimulai, sekitar 500 penonton di studio pun langsung bergermuruh. Satu per satu penyanyi malam itu tampil. Mulai dari Ronnie Libels, Arie Koesmiran, sampai Dhian Piesesha yang masing-masing membawakan sejumlah lagu hits-nya di tahun 80-an. Arie Koesmiran dan Dhian Piesesha tak segan-segan menyodorkan mike buat meneruskan lagu yang dibawakan kepada Dirops Sudiro A Dananto, Kadiv Pemasaran Agus Hendardi, dan Ny. Hj. Fadilla Gempa Nursamsu Yasin yang dilanjutkan dengan begitu lancar. Pada sesi tokoh saat Direktur Operasi KBN, Sudiro Agung Dananto disebutkan pembawa acara akan tampil, tepuk tangan penonton riuh membahana. Dengan penuh percaya diri, Sudiro A Dananto langsung tampil di hadapan penonton membawakan lagu Bunga Mawar dengan gaya panggungnya yang khas.
Sekilas mirip penyanyi profesional. Malah di media sosial ada yang menyebut penampilannya mengingatkan pada penyanyi kawakan, Broery Pesolima. Tak berlebihan, selama penampilan, beberapa kali tepuk tangan bergema di studio. Usai tampil, Sudiro A Dananto mengaku lega. Sebab, kekhawatiran akan mengalami “demam panggung” terlewati. Ia malah bisa tampil lebih santai dari yang diperkirakan sebelumnya -- meski program tersebut ditayangkan secara live. Program “Delapan Puluhan” yang jadi ajang penyanyi-penyanyi lama dan baru unjuk kebolehan di layar TVRI merupakan salah satu program yang diminati pemirsa. Lagu-lagu lama yang dibawakan oleh artis penyanyi aslinya selalu menghibur penonton. Penonton di studio seakan dibawa larut menikmati kenangan di era delapan puluhan, sehingga penonton benar-benar menikmati penyuguhan lagu kenangan, sambil ikut menirukan dan menyanyikan lagu tersebut. Acara yang ditayangkan secara langsung itu, benar-benar hidup sekalipun penataan panggungnya terasa sangat sederhana. Kekuatan program ini tentu karena melibatkan para penonton yang sebagian besar berusia 50 tahun. Mereka dilibatkan oleh penyanyi yang mengisi acara tersebut untuk bisa ikut menyanyi secara bersama-sama, sehingga suasana menjadi lebih hidup dan menarik. K MAY
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
61
Belanja
PUSAT KOMERSIAL KBN Tempat Belanja Aneka Kebutuhan yang Nyaman dan MenYENANGKAN KBN/M A R I O
PUSAT KOMERSIAL KBN DIJADWALKAN MULAI BUKA PADA AWAL JANUARI 2017. PUSAT BELANJA BARU INI DIHARAPKAN AKAN JADI SALAH SATU TEMPAT PENJUALAN ANEKA KEBUTUHAN PAKAIAN, MAKANAN, DAN GAYA HIDUP WARGA SEKITAR.
S
EBUAH Pusat Komersial baru yang representatif segera hadir di KBN. Sebanyak 450 kios pedagang busana, makanan, dan aneka kebutuhan segera melayani para buruh dan masyarakat sekitar KBN mulai awal tahun 2017 mendatang. Para pedagang yang selama satu tahun proses pekerjaan konstruksi berjalan berada di penampungan akan segera pindah. Dan babak baru berbisnis di lokasi baru yang lebih nyaman, lebih luas, dan lebih menjanjikan akan segera dinikmati para pedagang dan pengunjung. Sebuah pusat komersial baru yang jauh lebih baik dan nyaman dari sebelumnya sudah di depan mata. Proses penyempurnaan fisik bangunan tampaknya tengah dikebut oleh pihak
62
|
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
Pekerjaan fisik pusat komersial tengah dikebut.
pengembang PT Camar Bulan yang bermitra dengan PT KBN Persero. Pusat komersial ini sedianya akan menampung 500 kios pedagang. Namun, didasari pertimbangan untuk meningkatkan kenyamanan dan lainnya akhirnya dipangkas hanya menjadi 450 kios. “Semua ini kami lakukan sematamata agar akses ke masing-masing kios lebih lebar sehingga pengunjung lebih leluasa bertransaksi di sana,� kata Direktur Utama PT Camar Bulan, Hanadi ketika ditemui di kantornya, baru-baru ini. Lantai 1 (dasar) dan 2 dihubungkan dengan tangga berjalan (escalator) yang kini sudah terpasang. Adanya tangga berjalan ini akan memudahkan akses ke lantai 2, sehingga pengunjung akan merasa lebih nyaman dan para pedagang di lantai 2 mendapatkan fasilitas
Lokasi bagus dan pasar yang sudah jelas tentu saja akan membuahkan keuntungan yang menggiurkan buat para pedagang.. yang sama dengan lantai 1 (dasar). Pembagian zona di lantai (dasar) maupun lantai 2 adalah sama. Pedagang makanan, khususnya yang dimasak di lokasi sengaja ditempatkan di zona kulit terluar. Hal ini untuk menghindari gangguan asap masakan pada pedagang pakaian atau lainnya di lantai yang sama. Disetting mirip di kafe, para pedagang makanan juga disediakan semacam tenda-tenda un-
:: Belanja
KBN/M A R I O
Progres proyek fisik pembangunan Pusat Komersial KBN
tuk pengunjung. Bangunan pusat komersial ini juga dilengkapi dengan fasilitas sirkulasi udara yang memadai. Juga di sejumlah titik di masing-masing lantai akan tersedia toilet dan air bersih. Semua sarana berdagang baru dengan fasilitas lengkap itu tentu dibangun dengan investasi yang tidak kecil. Semua pihak bisa melihat kondisi fisiknya di lapangan seperti apa. Semuanya hanya dipersembahkan untuk para pedagang, khususnya para pedagang lama yang kini menempati pasar penampungan. “Ini terus terang kesempatan emas buat para pedagang yang lama, karena meski secara bisnis sebenarnya tidak ada hubungan, tapi kami tetap memberikan harga khusus untuk para pedagang lama,” kata Hanadi. Jadi, sebenarnya, lanjut Hanadi, teramat sayang bila kesempatan tersebut diabaikan begitu saja. Karena,
bila peluang itu tidak dimanfaatkan maka akan dijual kepada umum yang tentu saja tarif sewa yang berlaku 2030% lebih mahal dari tarif sewa yang sekarang. Tidak ada sedikit pun niat dari pengelola untuk terlalu membebani para pedagang. Kalau muncul pendapat bahwa biaya terasa besar, itu karena kontrak sewa langsung untuk dua tahun. Tapi, kalau dirinci per tahun atau bahkan per bulan akan terasa kecil. Harga kios pun bervariasi mulai dari harga Rp. Rp. 1,3 juta an per bulan, untuk ukuran 3 x 3 meter persegi. Dengan lokasi yang bagus, pangsa pasar yang sudah jelas – di mana semua itu telah dirasakan para pedagang -- tentu angka sewa sebesar itu tidak terlalu memberatkan. Dari hitung-hitungan kasar tentu sudah jelas berapa besar keuntungan yang akan diraih. Semua sudah dihitung secara matang. “Tidak mungkin kami mengenakan
tarif yang tinggi, tanpa melihat pasar dan bagaimana kemampuan para pedagang di sana, karena kalau tidak laku tentu kami yang akan merugi,” tegas Hanadi. Sekitar 100.000 buruh dan banyak pihak yang sehari-hari berbisnis di KBN, sebenarnya sudah jelas berapa besar pasar yang bakal terbentuk. Dan semua tahu, mereka – khususnya para buruh – sudah jelas apa saja kebutuhan sehari-harinya. Mulai makan, pakaian, dan gaya hidupnya. Dengan gaji standar UMP DKI Jakarta saja, sudah terbayang berapa besar potensi uang yang beredar di KBN ini setiap harinya, setiap minggu, dan bulannya. Terlebih, di sejumlah perusahaan, para buruh mendapat keleluasaan untuk kas bon (berhutang) dulu di tanggal 20. Ini artinya, nyaris tidak ada tanggal tua bagi para buruh di KBN. K ADVERTORIAL
EDISI 010 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
63
SMK3 PP No.50 TAHUN 2012 -----------------------------No.: MK3/KBN/2016-L5
KEBIJAKAN K3 PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (Persero)
“Sejalan dengan Visi dan Misi Perseroan, maka Manajemen PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (Persero) bertekad untuk mencapai kinerja setinggi-tingginya dalam pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan menjadikannya salah satu prioritas dan aktivitas operasional.� Pimpinan dan seluruh karyawan/i PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (Persero) bertekad untuk mencapainya melalui upaya:
1.
Komitmen untuk mentaati hukum, peraturan perundangan, persyaratan dan standar- standar yang terkait
dengan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). 2. erkolaborasi dan berkomitmen dalam mengidentifikasi, mengeliminasi, atau melakukan pengendalian bahaya dan risiko K3 terhadap karyawan, pelanggan, mitra kerja, dan masyarakat sekitar. 3. iat dan tindakan hidup sehat, aman, dan selamat di tempat kerja maupun di rumah harus dijalankan oleh seluruh karyawan untuk mencapai tujuan tidak terjadinya kecelakaan, cedera, dan penyakit akibat kerja. 4. usahaan secara terus-menerus melakukan upaya peningkatan kinerja K3. 5. lalu menyediakan informasi/petunjuk/pelatihan/supervisi terhadap sistem kerja yang aman bagi karyawan, pelanggan, mitra kerja, tamu, dan masyarakat sekitar area kerja. 6. encana perbaikan kinerja K3 jangka panjang ditetapkan melalui tujuan, sasaran, dan program K3 secara berkelanjutan. 7. ptimalisasi dan kerjasama yang baik dengan pemerintah setempat, partner bisnis, dan pemangku kepentingan harus selalu ditingkatkan dalam mencapai tujuan K3.
B
N
Per Se R
O
Kebijakan ini wajib dipahami, dijalankan, dan dipelihara oleh seluruh personil yang bekerja untuk dan atas nama PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (Persero) dan disosialisasikan kepada pihakpihak terkait serta ditinjau dan dikembangkan secara terus-menerus sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Jakarta, 01 September 2016
Gempa Nursamsu Yasin Sudiro Agung Dananto Direktur Adm. & Keuangan Direktur Operasi HM Sattar Taba Direktur Utama
Info Penting
JADWAL WAKTU SHOLAT DKI JAKARTA
TELEPON PENTING KEPOLISIAN
NOVEMBER 2016 Tanggal Imsyak Shubuh Terbit 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
DESEMBER 2016 Tanggal Imsyak Shubuh Terbit 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
66
|
Dhuha Dzuhur Ashr
Maghrib Isya
03:58 04:08 05:25 05:49 11:38 14:55 17:48 19:00 03:58 04:08 05:24 05:48 11:38 14:55 17:48 19:00 03:58 04:08 05:24 05:48 11:38 14:56 17:49 19:01 03:57 04:07 05:24 05:48 11:38 14:56 17:49 19:01 03:57 04:07 05:24 05:48 11:38 14:56 17:49 19:01 03:57 04:07 05:24 05:48 11:38 14:57 17:49 19:01 03:57 04:07 05:24 05:48 11:38 14:57 17:49 19:02 03:56 04:06 05:24 05:48 11:38 14:58 17:49 19:02 03:56 04:06 05:24 05:48 11:39 14:58 17:50 19:02 03:56 04:06 05:24 05:48 11:39 14:59 17:50 19:03 03:56 04:06 05:23 05:47 11:39 14:59 17:50 19:03 03:56 04:06 05:23 05:47 11:39 15:00 17:50 19:04 03:56 04:06 05:23 05:47 11:39 15:00 17:51 19:04 03:55 04:05 05:23 05:47 11:39 15:01 17:51 19:04 03:55 04:05 05:23 05:47 11:39 15:01 17:51 19:05 03:55 04:05 05:24 05:48 11:39 15:02 17:52 19:05 03:55 04:05 05:24 05:48 11:40 15:02 17:52 19:06 03:55 04:05 05:24 05:48 11:40 15:03 17:52 19:06 03:55 04:05 05:24 05:48 11:40 15:03 17:52 19:07 03:55 04:05 05:24 05:48 11:40 15:04 17:53 19:07 03:55 04:05 05:24 05:48 11:41 15:04 17:53 19:08 03:55 04:05 05:24 05:48 11:41 15:05 17:54 19:08 03:55 04:05 05:24 05:48 11:41 15:05 17:54 19:09 03:55 04:05 05:24 05:48 11:41 15:06 17:54 19:09 03:55 04:05 05:25 05:49 11:42 15:06 17:55 19:10 03:55 04:05 05:25 05:49 11:42 15:07 17:55 19:10 03:55 04:05 05:25 05:49 11:42 15:07 17:56 19:11 03:55 04:05 05:25 05:49 11:43 15:08 17:56 19:11 03:56 04:06 05:26 05:50 11:43 15:08 17:56 19:12 03:56 04:06 05:26 05:50 11:43 15:09 17:57 19:12
Dhuha Dzuhur Ashr
Maghrib Isya
03:56 04:06 05:26 05:50 11:44 15:09 17:57 19:13 03:56 04:06 05:26 05:50 11:44 15:10 17:58 19:13 03:56 04:06 05:27 05:51 11:44 15:10 17:58 19:14 03:57 04:07 05:27 05:51 11:45 15:11 17:59 19:14 03:57 04:07 05:27 05:51 11:45 15:12 17:59 19:15 03:57 04:07 05:28 05:52 11:46 15:12 18:00 19:15 03:57 04:07 05:28 05:52 11:46 15:13 18:00 19:16 03:58 04:08 05:28 05:52 11:47 15:13 18:01 19:17 03:58 04:08 05:29 05:53 11:47 15:14 18:01 19:17 03:58 04:08 05:29 05:53 11:47 15:14 18:02 19:18 03:59 04:09 05:30 05:54 11:48 15:15 18:02 19:18 03:59 04:09 05:30 05:54 11:48 15:15 18:03 19:19 03:59 04:09 05:30 05:54 11:49 15:16 18:03 19:19 04:00 04:10 05:31 05:55 11:49 15:16 18:04 19:20 04:00 04:10 05:31 05:55 11:50 15:17 18:04 19:20 04:00 04:10 05:32 05:56 11:50 15:18 18:05 19:21 04:01 04:11 05:32 05:56 11:51 15:18 18:05 19:22 04:01 04:11 05:33 05:57 11:51 15:19 18:06 19:22 04:02 04:12 05:33 05:57 11:52 15:19 18:06 19:23 04:02 04:12 05:34 05:58 11:52 15:20 18:07 19:23 04:03 04:13 05:34 05:58 11:53 15:20 18:07 19:24 04:03 04:13 05:35 05:59 11:53 15:21 18:08 19:24 04:04 04:14 05:35 05:59 11:54 15:21 18:08 19:25 04:04 04:14 05:36 06:00 11:54 15:22 18:09 19:25 04:05 04:15 05:36 06:00 11:55 15:22 18:09 19:26 04:05 04:15 05:37 06:01 11:55 15:23 18:10 19:26 04:06 04:16 05:37 06:01 11:56 15:23 18:10 19:26 04:06 04:16 05:38 06:02 11:56 15:23 18:11 19:27 04:07 04:17 05:38 06:02 11:57 15:24 18:11 19:27 04:08 04:18 05:39 06:03 11:57 15:24 18:12 19:28 04:08 04:18 05:39 06:03 11:58 15:25 18:12 19:28
KBN
| EDISI 010 | TAHUN II - 2017
POLDA METRO JAYA (Emergency) 112 Pelayanan Masyarakat 523-4313 Pelayanan Masyarakat 523-4046 Pelayanan Masyarakat 523-4555 Pelayanan Masyarakat 570-7992 Direktorat Pam Obvit 526-4073 Direktorat Lalu Lintas 5708013 Piket Lantas 523-4244 Patroli Jalan Raya (PJR) 8570-4164 TMC 5296-0770 / 527 5090 Yanmas SIM 544-6362 Yanmas STNK 523-4246 STNK Keliling 7088-3322 PATWAL 841-3630 Detasement Provost (Propam) 570-8016 Bidang Humas 570-9250 Derek Polda 523-4540 Piket Polda 523-4555 POLRES JAKUT 4393-1017 4393-1055 POLSEK METRO KOJA 4393-1100 POLSEK METRO PENJARINGAN 669-3773 POLSEK METRO PADEMANGAN 641-5152 POLSEK METRO PULAU SERIBU 440-9465 POLSEK METRO CILINCING 440-4640 Pos Pol KBN Cakung 4494-9212 Pos Pol Marunda 4485-0946 POLSEK METRO TANJUNG PRIOK 4393-1680 POLSEK METRO KELAPA GADING 453-2439 Pos Pol Kelapa Gading Timur 4584-5465 Badan SAR Nasional 115 / 352-1111 Badan SAR Jakarta 550-1111 SATKORLAK BANJIR382-2212 / 081-192-0203 Propinsi DKI JAKARTA 382-3113 / 350-0000 Posko Banjir Jakarta Utara 439-30152 / 439-34751 PEMADAM KEBAKARAN 113 Sudin Jakarta Utara 439-31063
RUMAH SAKIT
RS Cipto Mangunkusumo 391-8301 RSPAD Gatot Subroto 344-1008 RS MMC Kuningan 520-3435 RS Harapan Kita Slipi 568-2424 RS Pertamina Pusat 720-0290 RS Medistra 521-0200 RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso 640-1412 RS Fatmawati 750-1524 RS PondoK Indah 750-2322 RS Puri Cinere 754-5488 RS Husada Mangga Besar 626-0108 RS Pelni Petamburan 548-0608 RS Sumber Waras Grogol 568-2011 RS Graha Medika Kb Jeruk 5369-5666 RS PGI Cikini 314-9669 RS ST Carolus 390-4441 RS Islam Jakarta 424-4208 RSAL. Dr Mintohardjo 570-3081 RS Budi Kemuliaan 384-2828 RS YARSI 424-1859 RS Persahabatan 4786-9335 RS UKI Cawang 809-2317 RS Polri Kramat Jati 809-0559 RS Mitra Keluarga Jatinegara 280-0666 RS Mitra Keluarga Kelapa Gading 458-52700 RS Mitra Keluarga Kemayoran 654-5555 RS AU Halim PK 472-3402 RS Pasar Rebo 840-0109 RS Atma Jaya Pluit 669-1909 RS Koja 4393-8478 RS Bunda Menteng 319-22005 RS Gading Pluit 452-0201 RS Hermina Podomoro 640-4910 RS Internasional Bintaro 745-5500 RSKO Fatmawati 769-5461 RS Pantai Indah Kapuk 588-0911 RS Pertamina Jaya Achmad Yani 421-1911 RS Pluit 668-4686 RS Tarakan 350-3150 RS Cengkareng 5437-2874
JALAN TOL
SENKOM TOL Cikampek 822-6666 SENKOM TOL Dalam Kota 801-1735 SENKOM TOL Janger 919-9999 SENKOM TOL Jagorawi 917-7777 SENKOM TOL TB Simatupang 920-1111 SENKOM TOL Cipularang 022-2021-666 SENKOM TOL Wiyoto Wiyono 651-8350 SENKOM Jasa Marga 80880123 PJR TOL CIKAMPEK 849-71122 PJR TOL JANGER 591-3648 PJR TOL JAGORAWI 877-93621 ATCS (Gangguan Lampu Lalu Lintas) 384-4022
Visi &Misi
VISI
Pengelola Kawasan Industri Multi Purpose yang terintegrasi dengan pelabuhan, berwawasan lingkungan dan bertaraf internasional.
MISI
- Mewujudkan manajemen perusahaan berstandar internasional dengan menjunjung tinggi etika bisnis dan - - - - - - - - - - -
semangat kebersamaan, serta bertindak proaktif, efisien, dan inovatif dalam setiap karya.
Mendorong pengembangan industry padat modal dan tepat guna. Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategik untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan. Mendorong peningkatan ekspor. Menjadikan dan mengembangkan kawasan dry port. Meningkatkan aplikasi teknologi industri modern. Mendukung pertumbuhan ekonomi regional. Melaksanakan dan meningkatkan Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS). Mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Mengelola dermaga multi purpose dan dermaga untuk lokal. Mempertahankan dan menunjang tersedianya sarana logistic berupa pergudangan dan penyediaan lahan. Mengembangkan komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku kepentingan (stake-holders) terutama pemegang saham, karyawan, dan masyarakat sekitar.
RUMAH KBN 1157 I. Asumsi Dasar: Pelayanan Prima/Excellent Services. II. Core Value: TOP (Terpercaya, Optimal, Prima) menjadi perusahaan yang terbaik. Upaya: > Selalu berusaha menjadi yang terbaik, utama dalam bisnisnya. > Saling berusaha keras secara berkelanjutan untuk menjadi yang terbaik (The Best), menjadi yang pertama (the First), menjadi yang berbeda (being Different) di tempat bekerja, dan di pasar serta di setiap kegiatan yang mungkin. > Selalu berusaha melakukan perbaikan berkelanjutan agar menjadi perusahaan yang unggul baik dalam keunggulan SDM (profesional, berkomitmen kerja keras dan saling bekerjasama), keunggulan kebijakan (yang berpikir strategis, dalam menetapkan arah perusahaan, yang menguntungkan dan bertahan dalam jangka panjang), keunggulan proses (komitmen terhadap sadar mutu, perbaikan berkelanjutan, kreatif/inovatif), keunggulan produk (produk jasa yang tepat dan berkualitas bagi pelanggan), keunggulan praktik (berkomitmen, disiplin baik, praktik kerja, dan bisnis sesuai 5 prinsip GCG), keunggulan kerja (yang didukung SDM yang kompeten/profesional, jujur, sadar mutu, kebersamaan peduli). III. Lima (5) Prinsip GCG sebagai penyangga perusahaan untuk melakukan kegiatan bisnis: 1. Transparansi. 2. Akuntability 3. Responsibility 4. Independency 5. Fairness
Etika perilaku dengan 7 (tujuh) nilai sebagai dasar/fondasi perusahaan bidang SDM 1. Integritas/Jujur. 2. Komitmen 3. Sadar mutu 4. Peduli 5. Kerjasama 6. Kreatif/Inovatif 7. Profesional/Kompeten.