KBN Magazine 019 2019

Page 1



Selamat & Sukses Atas Peluncuran BRAND & TAGLINE BARU

PRIMA BETON MENJADI

KBN

LOGISTICS

SBU KAWASAN CAKUNG

SBU KAWASAN PRIOK-MARUNDA

DIVISI PERENCANAAN & PENGAWASAN

DIVISI PEMASARAN & PELAYANAN

DIVISI SEKRETARIAT PERUSAHAAN

DIVISI AKUNTANSI & KEUANGAN

DIVISI SATUAN PENGAMANAN INTERNAL

SBU PELAYANAN AIR

EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

3


Contents KBN MENUJU PERUSAHAAN GLOBAL

LAPORAN

UTAMA

INVESTOR

KIAT SUKSES MAHARANI LOGISTICS BERBISNIS DEPO KONTAINER 13 SINERGI

SINERGITAS MAMPU DORONG BUMN KE TINGKAT GLOBAL 17

OTOMOTIF

MOBIL CHINA, ANCAMAN ATAU HARAPAN? 61

9

>> Jangan Lewatkan... DARI REDAKSI 5.G L O B A L DIREKTIONAL 6. KONSOLIDASI OPINI 7. URGENSI RESTRUKTURISASI PENGELOLAAN KAWASAN INDUSTRI LAPORAN UTAMA 9. LANGKAH KBN MENUJU PERUSAHAAN GLOBAL INVESTOR 13. KOMITMEN BERSAMA PEMBELAAN PEREMPUAN DI KBN

15. KIAT SUKSES MAHARANI LOGISTICS MENAPAKI BISNIS DEPO KONTAINER SINERGI 17. SINERGITAS MAMPU DORONG BUMN KE TINGKAT GLOBAL 19. PILIH PROPERTI BERBASIS TOD? APA MENARIKNYA? 21. LABA BUMN DIGENJOT TEMBUS RP200T 22. KONGRES & MUNAS FORUM HUMAS BUMN DI BANDUNG

4

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

INDUSTRI 23. JATENG SIAPKAN 4 KAWASAN INDUSTRI BARU 24. 21 KAWASAN INDUSTRI MASUK OVNI SEPUTAR KBN 25. FORMAT “NO BOX” UNTUK KAUM MILENIAL 27. DEPUTI INFRASTRUKTUR BISNIS IKUT HADIRI RAKER RKAP KBN 2019 28. KAPOLRES JAKARTA UTARA YANG BARU KUNJUNGI KBN 29. PESAN ASDEP III KSPP K-BUMN YANG BARU UNTUK JAJARAN KBN. 30. SABTU, PEMASARAN KBN TETAP BUKA 31. SBU AIR OPTIMIS MAMPU TINGKATKAN PRODUKSI DAN PEMASARAN AIR 32. DIREKTORAT PEMGAMANAN OBYEK VITAL POLDA METRO JAYA KUNJUNGI KBN 33. MAHASISWA MAGANG BERSERTIFIKAT DIHARAPKAN BISA JADI ‘DUTA’ KBN 34. MAHASISWA SENANG BISA MAGANG DI KBN 36. MAHASISWA POLITEKNIK POS INDONESIA KUNJUNGAN INDUSTRI KE KBN 37. RSU PEKERJA MAKIN DIPERCAYA MASYARAKAT 38. 12 TOP LEADER IKUT SOSIALISASI & KOMPETENSI ASESMEN 39. KBN GELAR PELATIHAN MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG 40. DIKLAT AUDIT UNTUK PELAKSANA KBN 41. PELATIHAN EVENT ORGANIZER UNTUK PARA MILENIAL 42. KBN IKUT ASESMEN GCG 2019 44. KBN MENIMBA PENGALAMAN DARI ANAK USAHA KRAKATAU STEEL. REGULASI 45. HGB DI ATAS HPL, AMANKAH?

MANAJEMEN 47. MEMPERSIAPKAN MASA PENSIUN SECARA BERKUALITAS KBN PEDULI 49. PKBL KBN KUNJUNGI PEMBUATAN TEMPE HIGIENIS & OLAHAN IKAN DI BOGOR 51. SANTRI/WATI TPA AN NAHL KEMBALI IKUTI PEMERIKSAAN KESEHATAN SECARA GRATIS 53. KEGEMBIRAAN PARA SANTRI/WATI TPA AN NAHL BISA PIKNIK GRATIS KE TAMAN MATAHARI KARIR 55. INDRA DWIJANTO DIKEJAR TARGET MUSIK 57. KISAH UNIK DI BALIK PENCIPTAAN LAGU “BUMN HADIR UNTUK NEGERI” 58. ‘WAJAH BARU’ PADUAN SUARA KBN TEKNO & GADGET 59. TREND PONSEL LAYAR LIPAT 5G OTOMOTIF 61. MOBIL CHINA, ANCAMAN ATAU HARAPAN? RELIGI 63. NATAL BERSAMA KBN DI PUNCAK: ‘THE POWER OF UNITY’ KESEHATAN 65. WASPADA…! BAHAYA DI BALIK KELEZATAN MI INSTAN


7 Dari Redaksi Opini

Global

S

PENERBIT P T K B N ( P e rsero) PELINDUNG Direksi PT KBN (Persero) KETUA DEWAN PENGARAH Toha Muzaqi PEMIMPIN REDAKSI M a r yo to DEWAN REDAKSI Toha Muzaqi Tumpak Manurung Maryoto REDAKSI Roffanzah Ibnu Mukhlisin Jihadi D. Wicaksono F O T O GR A GE R R i z k y W a lia di MARKETING Solwati D IS T R IB U SI Y o n S u d i y on o Jo k o S u p r i j a tn o SEKRETARIAT Sovie Rahmawati REKENING BANK Bank BNI Syariah Cabang KBN a/n Majalah PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) No. Rek. 4488991007 ALAMAT REDAKSI Sekretariat Perusahaan Kantor Pusat PT KBN (Persero), Jl. Raya Cakung-Cilincing, Jakarta 14140. E-MAIL majalahkbn@gmail.com kbntop@gmail.com PELAKSANA PRODUKSI CV MATRA MANDIRI 08170025000 082225956000 Redaksi menerima artikel/tulisan/foto dan materi lain yang sejalan dengan visi dan misi majalah ini. Redaksi berhak menyunting tanpa mengurangi esensi tulisan.

ETELAH lama terkungkung dalam zona sempit di wilayah Cakung, Tanjung Priok, Marunda, insya Allah dalam waktu dekat, KBN akan berada pada tahap baru sebuah perubahan yang sangat mendasar -- ke arah yang jauh lebih baik. KBN yang selama ini kependekan Kawasan Berikat Nusantara -- sedang menuju ke sebuah perusahaan yang sesuai namanya -- benar-benar berskala Nusantara. Segenap jajaran PT KBN tengah bekerja keras berupaya menjadikan perusahaan ini benar-benar semakin eksis, bukan lagi berkutat di seputaran Cakung, Priok, atau Marunda, tapi benar-benar melebar menguasai seluruh negeri dan layak menyandang predikat Nusantara. Jejaring untuk merangkai KBN bukan hanya ekspansi ke daerah demi daerah terus ditebar. Kerja sama dengan daerah-daerah, tapi berusaha kabupaten kota, bahkan sejumlahprovinsi menggandeng mitra luar negeri dengan terus dilakukan. Prinsip agar bisa menjadi perusahaan saling menguntungkan atau win win solution ditawarkan. berskala global. KBN menyadari, di era serba digital ini tidak ada yang merasa paling kuat tanpa perlu kerja sama dengan pihak lain. Rangkaian itu terus tak hanya melintasi pulau-pulau di seluruh penjuru nusantara, tapi ternyata telah merambah jauh sampai manca negara. Pepatah lama yang menyebut tuntutlah ilmu walau sampai negeri China. Kali ini bukan dalam rangka menuntut ilmu, tapi mencari investor. KBN boleh jadi satu-satunya BUMN kawasan industri yang kini tengah digandeng investor dari negeri tirai bambu itu. Mereka mempercayai KBN sebagai badan usaha negara yang dinilai sangat berpengalaman mengelola kawasan industri berskala besar. Perjuangan KBN menjadi mitra sejumlah perusahaan besar di China tersebut menjadi laporan utama edisi kali ini. Selain itu cukup banyak sinergi antar BUMN yang terjadi belakangan ini juga kami sajikan. Melengkapi edisi kali ini tentu seputar aktivitas di KBN. Tak hanya itu, sebagai pelengkap juga kami sajikan tentang teknologi terkini telepon seluler, ancaman otomotif China, sampai bahaya mie instan bagi kesehatan tubuh kita. Semoga semua yang tersaji membawa manfaat bagi Anda, para pembaca sekalian. Selamat Membaca...! Maryoto

COVER DEPAN JAJARAN DIVISI MANAJEMEN OPERASIONAL KBN

Editor in Chief

FOTO: MAY

KONTEN MAJALAH KBN VERSI DIGITAL BISA DIAKSES MELALUI WWW.ISSUU.COM & WWW.INFOKBN.COM

EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

5


Direktional

Rahayu Ahmad Junaedi

DIREKTUR PENGEMBANGAN PT KBN PERSERO

T

Konsolidasi

AHUN 2019 ini merupakan tahun konsolidasi bagi PT KBN. KBN akan fokus pada penataan kawasan, penataan portofolio bisnis, penataan produk dan service serta penataan proses bisnis. Di samping konsolidasi internal, KBN juga terus menjaga kelangsungan bisnis ke depan dengan melakukan ekspansi dan inovasi bisnis. Penataan kawasan yang sudah dilakukan sejak awal tahun 2019 diarahkan untuk memperbaiki kualitas lingkungan kawasan yang dilakukan melalui penerapan sistem clustering bonded dan non bonded, warehousing, dan Pusat Logistik Berikat, digitalisasi kawasan menuju smart industrial estate melalui implementasi ERP, sistem surveillance dengan CCTV, e-pass & e-parkir dll. Dengan digitalisasi dan pembangunan Command Center, pengendalian kawasan dapat dilakukan terpusat. Peningkatan kualitas kawasan juga dilakukan melalui peningkatan aksesibilitas dengan membuka 2 gerbang tambahan di kawasan Cakung dan penempatan persimpangan traffic light di kawasan Marunda. Selain itu juga direncanakan pembukaan akses jalan dari Jalan Tipar Cakung ke Jalan Cilincing Raya melalui kawasan KBN Cakung yang akan memberikan kemudahan akses dari Kelapa Gading ke Cakung. Selain penataan kawasan, dilakukan juga revi-

talisasi produk sehingga lebih mendekati needs & wants investor. Di antaranya dengan perbaikan factory building, warehouse, depo container, material handling equipment, dan trailer. Tidak lupa juga dilakukan pengembangan infrastruktur bisnis, baik kapasitas maupun kualitasnya terhadap water treatment plant (WTP), telekomunikasi melalui peningkatan coverage fiber optic, supply listrik, supply gas dan waste water treatment plant (WWTP). Ekspansi bisnis menjadi program penting di tahun 2019 ini dengan pembangunan pelabuhan di area C-04 Marunda sepanjang 1,2 km di atas lahan 70 Ha. Selain itu juga sedang dilakukan penjajakan kerjasama pengembangan Recycling Nonferrous Metals Industrial Park seluas 1000 Ha dengan China Nonferrous Metals Industry Association Recycling Metal Branch yang akan menjadi langkah besar PT KBN dalam pengembangan bisnisnya. Tentunya program penataan kawasan, revitalisasi produk dan infrastruktur bisnis serta ekspansi bisnis yang cukup ambisius membutuhkan dukungan seluruh stakeholder, terutama pemegang saham dan seluruh manajemen serta karyawan KBN, yang akan menjadi pelaku utama pengembangan PT KBN untuk mewujudkan visinya.

Program penataan kawasan, revitalisasi produk dan infrastruktur bisnis serta ekspansi bisnis membutuhkan dukungan seluruh stakeholder.

6

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

Jakarta, 15 Maret 2019


Opini

Urgensi Restrukturisasi Pengelolaan Kawasan Industri

H

kawasan industri baru (50.000 hektar). ENGKANGNYA bePada periode 2015-2019 direncanakan berapa perusahaan -olehpembangunan 14 kawasan industri di besar dari Indonesia luar Jawa baik di kawasan timur maupun dan lebih memilih barat. menjalankan usahaPengelolaan kawasan industri kita nya di negara-negara seperti jalan di tempat dan sulit bersaing tetangga dalam dengan negara lain. Kurang bergairahnya beberapa tahun terakhir harus menjadi pengelolaan kawasan industri antara perhatian pemerintah. Para investor lain disebabkan tingginya harga lahan mengeluhkan tingginya biaya produksi kawasan, kualitas infrastruktur kawasan dan pada akhirnya beberapa perusahaan, Rezzy, SH,LL.M.Gen belum memadai, monitoring dan pengaantara lain: Toshiba, Panasonic, dan wasan kawasan industri belum optimal, Ford merelokasi pabriknya dari Indoneserta tumpeng-tindih regulasi kawasan sia ke negara-negara yang secara komindustri dengan peraturan lain. petitif menawarkan konsep kawasan industri modern Data tahun 2015 menyebutkan harga kawasan inberbiaya rendah. dustri di Indonesia cukup tinggi, antara lain: MakasMenarik melihat kondisi pengelolaan kawasan sar (115 US$/m2), Medan (150), Jababeka Bekasi industri di Indonesia yang telah dikembangkan sejak (230), dan MM2100 Bekasi (225). Rata-rata harga 48 tahun silam. Ada apa dengan pengelolaan kawasan lahan ini lebih mahal dibandingkan Malaysia dan industri kita, mengapa tidak menarik lagi buat para Thailand yang hanya sekitar 160. investor dan perlukah restrukturisasi kawasan indusKualitas infrastruktur kawasan industri perlu tri dilakukan? dibenahi. Pasokan listrik dan akses infrastruktur Pemerintah membangun Kawasan Industri Pulo kawasan industri yang kurang memadai menyebabGadung Jakarta (JIEP) pada tahun 1970 sebagai kakan kenaikan biaya investasi sekitar 25%. Belum wasan industri pertama di Indonesia, kemudian diiadanya regulasi mengenai otoritas penanggung jawab kuti pembangunan kawasan industri di beberapa kota kualitas penyediaan infrastruktur kawasan industri lainnya, yaitu: Surabaya, Cilacap, Medan, Makassar, menjadi salah satu penyebabnya. Cirebon, dan Lampung. Selanjutnya, pada tahun Kawasan industri Indonesia belum optimal pe1989 mulai dibuka bisnis pembangunan kawasan manfaatannya untuk meningkatkan pertumbuhan industri untuk sektor swasta. Hingga tahun 2016, ekonomi melalui industrialisasi. Kawasan industri jumlah kawasan industri di Indonesia mencapai 74 hanya komponen kecil dan kurang menjadi bagian kawasan industri dengan total luas lahan mencapai strategi ekonomi negara yang komprehensif, sehingga sekitar 30.000 hektar. kawasan industri tidak berkembang. Dalam Rencana Induk Pembangunan Industri NaPeraturan Pemerintah No.142/2015 menjadi esional tahun 2015-2035 ditargetkan pembangunan 36 EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

7


:: Opini

nergi positif untuk memperbaiki pengelolaan kawasan industri, beberapa terobosan penting dalam peraturan ini adalah diaturnya persyaratan fasilitas dan standar di kawasan industri, peran pemerintah dalam menginisiasi pembangunan kawasan industri, dan pembentukan komite kawasan industri. Pengaturan ini belum menjadi magnet investor terus berinvestasi, sehingga urgensi restrukturisasi kawasan industri harusnya menjadi pilihan pemerintah. Restrukturisasi Kawasan Industri Restrukturisasi kawasan industri diawali dengan pembentukan otoritas yang bertanggung jawab dalam pembangunan kawasan industri serta memonitoring regulasi terkait. Otoritas ini untuk mencegah tumpang tindih pengawasan antara Himpunan Kawasan Industri (HKI), Pemda, BKPM, dan Kementerian Perindustrian. Bandingkan dengan Estate Authority of Thailand atau di Department of Economic Zones at the Ministry of Planning and Investment Vietnam, yang secara khusus mengawasi pengelolaan kawasan industri di negara bersangkutan. Mendorong peran pemerintah yang lebih besar dalam kepemilikan kawasan industri untuk menekan harga sewa lahan kawasan perlu dilakukan. Beberapa BUMN pengelola kawasan, antara lain JIEP Jakarta, KIM Medan, SIER Surabaya, KIMA Makassar sebagai kepanjangan tangan pemerintah dapat melaksanakan peran ini. Pemerintah tentu tidak hanya menyuntikkan dana agar BUMN-BUMN tersebut dapat menambah cadangan lahan industri, tetapi menjadikan perusahaan pengelola kawasan modern adalah suatu keharusan. Pengelolaan kawasan industri oleh pemerintah di beberapa negara cukup tinggi, misalnya Malaysia (79%) dan Thailand (50%), sedangkan di Indonesia masih sangat rendah yaitu sekitar 10%. Perlu mendorong pemerintah untuk lebih aktif dan memiliki bagian yang signifikan agar dapat mengelola harga kawasan industri. Peranan pemerintah yang lebih besar dalam fungsinya sebagai agent of development termasuk dalam pengelolaan kawasan industri merupakan jawaban atas kondisi ketidaksempurnaan pasar (dalam penjualan sewa lahan industri). Hal ini sejalan dengan teori ekonomi menurut Jhon Maynerd Keynes. Pengembangan infrastruktur di dalam dan sekitar kawasan industri menjadi suatu keharusan. Pasokan listrik yang kontinyu dan kualitas infrastruktur yang baik menjadi kebutuhan dasar pelaku industri untuk mengurangi biaya logistik perusahaan. Berdasarkan UU Perindustrian, Pemerintah Pusat dan Pemda menjamin ketersediaan infrastruktur untuk industri. Dalam konteks otonomi daerah, perlu diperjelas untuk menghindari saling lempar tanggung

8

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

jawab antara Pemerintah Pusat dan Pemda berkenaan penyediaan infrastruktur dalam kawasan industri. Kawasan industri harus terus dikembangkan membentuk pusat industri baru. Pengelolaan kawasan industri yang hanya terfokus di Jawa (Jabotabek) menyebabkan terkonsentrasinya pekerja terampil di wilayah ini saja, sehingga kawasan industri lain sulit berkembang karena tidak meratanya ketersediaan tenaga kerja terampil. Menciptakan stabilitas hubungan tenaga kerja dalam kawasan industri perlu diwujudkan untuk menghindari kemungkinan penghentian operasional karena masalah ketenagakerjaan. Kebijakan upah minimum yang tepat, peningkatan keterampilan, dan produktivitas pekerja, adalah upaya menghadirkan stabilitas hubungan kerja. Sinergi BUMN untuk menciptakan kawasan industri baru perlu dikembangkan di tengah keterbatasan dana pemerintah. Kerjasama dilakukan melalui optimalisasi aset-aset idle BUMN yang dikelola oleh BUMN pengelola kawasan menjadi kawasan industri baru. Hal ini cukup efektif dan efisien melahirkan kawasan industri baru. Stimulus untuk berinvestasi dalam kawasan industri menjadi pelengkap restrukturisasi. Pembebasan dan keringanan pajak (beserta pengecualian dari pajak daerah) akan menjadi daya tarik investor. Prosedur dan layanan satu pintu urusan administratif berdasarkan zonasi harus dipertimbangkan secara tepat agar tercipta suatu rasa keadilan. Koordinasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu ditingkatkan dalam penyusunan peraturan mengenai harga lahan untuk industri dan akuisisi lahan. Sejarah menunjukkan peraturan yang rumit sangat menghambat revolusi industri di Inggris, maka sejatinya peraturan pengembangan kawasan industri haruslah sederhana dan efektif. Tantangan yang dihadapi Pemerintah dalam membangun kawasan industri cukup berat, bukan saja pondasi yang belum kuat, namun liberalisasi perdagangan dan investasi mengharuskan Indonesia berlari kencang mengejar ketertinggalan. Tidak ada kata terlambat, karena kerja kita adalah prestasi bangsa kata Presiden Joko Widodo. Akhirnya, merujuk pada suatu model yang ideal bahwa negara diberikan peran penting dan lebih besar untuk memajukan perekonomian bangsa, maka restrukturisasi pengelolaan kawasan industri adalah langkah besar mewujudkan Program Nawacita pemerintah. REZZY, SH,LL.M,GEN

Staf Direktur Pengembangan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)


Laporan Utama

) Pertemuan KBN dengan investor China. I ANOM WIBISONO

LANGKAH KBN MENUJU PERUSAHAAN GLOBAL KBN bekerja keras untuk masuk dalam perusahaan kawasan industri BUMN yang bukan saja terus berinovasi dan melakukan ekspansi ke sejumlah daerah, tapi mampu jadi mitra investor manca negara. Selain untuk memperkuat struktur modal, tentu ada nilai tambah dalam hal teknologi.

M

ASIH ingat gagasan besar Indonesian Integrated Industrial Estate (I3E) yang dicanangkan pemerintah tahun 2018 lalu? Kawasan industri modern terintegrasi bertaraf internasional itu lama tak terdengar kabar beritanya. Semula BUMN-BUMN kawasan industri siap untuk melaksanakan keinginan pemerintah tersebut. Atas arahan dari Asisten Deputi KSPP (Konstruksi, Sarana Prasana Perhubungan) Kementerian BUMN, BUMN KI sepakat untuk

bersama-sama mewujudkan rencana besar itu. IIIE atau I3E diprioritaskan untuk memacu pertumbuhan baru di Indonesia bagian Timur. Ada sejumlah kabupaten/kota yang akan jadi taget I3E di Sulawesi Selatan. Namun, harga tanah yang terus meninggi dan pembahasan skema pembiayaan yang tak kunjung tuntas membuat rencana tersebut sedikit tersendat. Di tengah masa depan I3E yang masih mengambang itu, tampaknya KBN mendapat peluang besar ketika delegasi investasi asal China yang bernaung di bawah bendera CMRA (China Nonferrous Metals Industry AssociaEDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

9


:: Laporan Utama

tion) sedang mencari tempat investasi baru di Indonesia, akhir 2018 lalu. CMRA yang terdiri atas perusahaanperusahaan daur ulang non besi menginginkan lahan tahap pertama sekitar 300 hektar yang akan terus bertambah menjadi 1.000 hektar lebih dengan total investasi mencapai sekitar 50 triliun rupiah. Tertarik dengan rencana tersebut, KBN bergerak cepat mencari lahan industri yang diingini investor. Ada tiga lokasi yang jadi pilihan, Kuala Tanjung di Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Gubernur Sulawesi Selatan dan kemudian Bupati Takalar secara khusus mendatangi KBN meminta daerahnya dijadikan tujuan investasi industri. Sulawesi Selatan yang sebelumnya telah diprogramkan pemerintah pusat bagi pengembangan kawasan industri terintegrasi berskala internasional (I3E) tampaknya lebih berpeluang untuk digandeng KBN. Takalar yang disodorkan Pemprov Sulsel dan Pemkab Takalar dinilai lebih cocok. KBN dan Pemkab Takalar pun kemudian membuat MoC (Memorandum of Cooperation). Berbekal nota kesepahaman itulah KBN kemudian membawanya ke ajang pertemuan lanjutan yang berlangsung di China, awal Maret lalu. Delegasi KBN dipimpin Direktur Pengembangan Rahayu Ahmad Junaedi didampingi Direktur Keuangan Daly Mulyana serta sejumlah pejabat terkait langsung bertemu dengan para pimpinan perusahaan di bawah bendera CMRA, perwakilan pemerintah bidang kerjasama luar negeri China, dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Meski di luar Indonesia masih ada peluang bagi investor China untuk memilih Thailand atau Vietnam, namun melihat keseriusan yang ditunjukkan CMRA, Indonesia tampaknya di ‘atas angin’ akan jadi pilihan utama. National Development Reform Commision (NDRC) yang menangani proyek-proyek besar berskala internasional kemungkinan besar akan menjadikan investasi ini bukan lagi berskema B to B (business to business) antara BUMN KBN dan CMRA, tapi jadi

10

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

I ANOM WIBISONO

) Foto bersama dengan investor China.

antar pemerintah RI dan China atau G to G (Goverment to Government) yang di China dikenal dengan proyek Road & Belt (Jalan Sutra). Baik G to G atau B to B KBN tak terlalu mempersoalkannya. Yang jelas kedua-duanya bisa memberi keuangan bagi KBN. Dalam skema G to G misalnya, KBN bisa menggandeng Pemda, Pelindo IV, dan pihak terkait untuk menyiapkan kawasan industri terintegrasi di Takalar. Dalam hal pengadaan lahan, KBN tidak perlu keluar banyak modal, karena Pemda memfasilitasi dengan pola sewa, sehingga dampak dari kehadiran industri tersebut akan ada multiplier effect ekonomi di Sulsel. Yang jelas untuk memenuhi skema G to G, KBN tengah berupaya memenuhi sejumlah persyaratan dengan target pada Maret atau April ini bisa diselesaikan. “Proyek ini workable, saya sih optimis, insya Allah bisa dikejar,” kata Direktur Pengembangan KBN, Rahayu A Junaedi. Untuk mempercepat pemenuhan persyaratan seperti yang diminta NDRC, KBN sudah menggandeng konsultan PT Bina Karya (Persero). Sementara itu untuk kelancaran menyangkut lahan untuk lokasi industri, KBN berbagi peran dengan Pemprov Sulsel, Pemkab

Takalar, dan terkait pelabuhan mengajak serta PT Pelindo IV. Bagi KBN, ini tantangan besar. Sebuah lompatan. Dari gaya KBN lama yang cenderung marjinal, bisa menjadi perusahaan yang bukan saja mampu ekspansi ke luar Jakarta, tapi sekaligus menggandeng perusahaan bertaraf internasional. Delegasi KBN yang mendapat kesempatan mengunjungi salah satu smelter milik perusahaan daur ulang non besi (ferros), Southwest Aluminium melihat bahwa pengolahan tersebut aman bagi lingkungan. Bahan baku berupa metal masuk tanur dan sama sekali tidak meninggalkan sampah (buangan). Hasil olahan dari smelter tersebut bisa berupa komponen untuk mobil, pesawat, bahkan roket. “Tampaknya memang masih banyak yang salah persepsi, sehingga daur ulang metal non ferros itu kurang ramah lingkungan. Buktinya, tidak begitu,” kata Dirbang KBN, Rahayu A Junaedi. Recycling industry merupakan industri baru bagi Indonesia. CMRA dan KBN berencana ingin bersama-sama mengenalkannya kepada publik dalam sebuah seminar internasional tentang daur ulang (recycling) di Jakarta, beberapa waktu mendatang. P KBN/MAY



GUDANG MULTIGUNA PILIHAN BARU GUDANG FUNGSIONAL DENGAN UKURAN YANG SESUAI KEBUTUHAN ANDA HUBUNGI PEMASARAN PT KBN PERSERO

021-44820909 Ext. 1221, 1224, 1229


Investor

) Penandatanganan komitmen bersama pembelaan perempuan.

Komitmen Bersama Pembelaan Perempuan di KBN

I KBN/MAY

Para pihak punya kewajiban untuk secara bersama-sama membangun lingkungan kerja tanpa pelecehan seksual.

P

ENANDATANGANAN Lembar Komitmen Bersama sejumlah unsur terkait menandai dua tahun keberadaan Posko Pembelaan Perempuan di KBN Cakung yang dilakukan di aula KBN Pusat, Rabu (6/2). Dukungan dalam bentuk komitmen di atas tiga lembar besar Lembar Komitmen itu antara lain dilakukan oleh PT KBN Persero, perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPAI), Kementerian Tenaga Kerja, Komnas Perempuan, dan sejumlah LSM pembelaan buruh. Hadir pada kesempatan tersebut, Dirut dan sejumlah pejabat KBN, kementerian terkait, serta sejum-

lah LSM tingkat Jakarta Utara, DKI Jakarta, dan nasional. Dirut KBN, HM Sattar Taba pada sambutannya mendukung langkah para stakeholder dan aktivis buruh perempuan dalam upaya melindungi para pekerja dari tindak pelecehan seksual. Lewat komitmen bersama ini masing-masing pihak yang menandatangani punya kewajiban untuk secara bersama-sama membangun lingkungan kerja tanpa pelecehan seksual. Lembar Komitmen Bersama menurut Ketua Forum Buruh Lintas Pabrik (FBLP) KBN Cakung, Jumisih, memuat beberapa point konkret dalam rangka menyediakan tempat kerja yang aman dan nyaman bagi perempuan, bebas EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

13


:: Investor

I KBN/MAY

dari kekerasan seksual.

Rentan Selain penandatanganan komitmen bersama, ulang tahun keberadaan Posko Pembelaan Perempuan ditandai dengan diskusi publik “Relasi Kuasa dalam Pelecehan Seksual di Tempat Kerja” yang menampilkan unsur dari KPPAI, Kemenaker, Komnas Perempuan, dan LSM pembela buruh perempuan. Vivi, relawan FBLP KBN Cakung menyebutkan penyintas tindak pelecehan seksual di perusahaanperusahaan garmen terjadi mulai dari level bawah antara buruh dengan mekanik, antara buruh dengan supervisor dan penjabat level di atasnya. Pelaku sering hanya sekadar iseng sambil membetulkan mesin jahit yang rusak. Sering dianggap sepele, karena biasanya dilakukan dengan memegang tangan atau memegang bagian tubuh tertentu. Kejadian itu juga boleh jadi hanya dianggap bercanda. Tapi, sebenarnya apa yang dilakukannya itu sudah masuk kategori pelecehan seksual. Korban selalu pada posisi yang serba salah. Kalau melapor bisa dianggap berlebihan, dan terancam diskorsing atau bahkan dipecat. Tapi, kalau dibiarkan tentu akan membuat perlakuan seperti itu wajar dan tidak dianggap sebagai tindak pelecehan seksual. Di sinilah seharusnya menurut Vivi, perusahaan harus mengambil sikap tegas terhadap para pegawai yang memanfaatkan sikon terhadap atasan yang ‘nakal’ itu. FBLP ingin mengajak dialog kepada perusahaan-perusahaan agar tidak ada pembenaran terhadap tindak pelecehan seksual seperti itu. Rita Anggraeni dari LBH Jakarta menyebut selama ini relasi kekerasan terhadap perempuan terjadi di mana-mana. Kadang, korban yang melaporkan malah bisa jadi tersangka dengan pasal

14

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

) Buruh perempuan mendominasi sejumlah pabrik di KBN Cakung.

pencemaran nama baik. Kasus pelecehan seksual yang menimpa Baiq Nuril di NTB dan kasus pegawai BPJS Kesehatan yang mendapatkan tindak pelecehan seksual atasannya bisa menjadi contoh bahwa perempuan kurang mendapat perlindungan dari pelaku kekerasan seksual. Malah, sebaliknya, korban terancam bui. Rentannya perempuan dari perlindungan hkum membuat LBH Jakarta mengajak elemen lain terus mendorong pemerintah dan legislatif untuk segera menyelesaikan Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) yang diharapkan bisa jadi payung hukum perempuan dari tindak pelecehan seksual. Sebuah studi tentang pelecehan seksual pada buruh garmen perempuan di KBN Cakung tahun 2017 menyebutkan ada 56,5 persen buruh garmen perempuan pernah dilecehkan dan 94,05 persen tidak pernah melapor karena takut, malu, dan menganggapnya sebagai hal wajar dan bagian dari risiko pekerjaan. Alasan seperti ini yang menurut Sekretaris Nasional

Perempuan Mahardhika, Mutiara Ika Pratiwi, menjadi penyebab kejahatan kekerasan seksual sulit diungkap. Posisi pekerja perempuan yang rentan itu membuat para relawan posko pembelaan terus bergerak melawan setiap aksi pelecehan seksual di tempat kerja. Diawali dengan pemasangan plang “Kawasan Bebas dari Pelecehan Seksual” pada 2017 di KBN Cakung, kini posko ini menjadi percontohan bagi kawasan industri lain di tanah air. Hidayah dari Deputi Perlindungan Perempunan KPPPAI, menyebutkan, posko di KBN Cakung yang tahun lalu dikunjungi Menteri PPPAI akan jadi model bagi pembangunan posko serupa di kawasan industri lain, seperti Batam, Cilegon, dan Karawang. Kementerian PPPAI kini tengah menyusun sistem atau SOP (Standard Operational Procedure) yang akan diterapkan di setiap posko untuk penyelesaian kasuskasus pelecehan seksual terhadap perempuan. P KBN/MAY


:: Investor

Kiat Sukses Maharani Logistics MENAPAKI BISNIS DEPO KONTAINER BERAWAL dari ketidaksengajaan mau usaha kantin, tapi jalan hidup berkata lain. Perusahaan pelayaran asal China, Cosco membelokkan jalan hidup seorang Erkin Mustafa sampai akhirnya terlahir PT Maharani Logistics. Bagaimana kisah hidup Erkin yang sudah 11 tahun menahkodai Maharani Logistics?

M

AHARANI Logistics memang bukan perusahaan besar apalagi ‘raksasa’ di bisnis depo kontainer. Lihatlah kantornya yang kecil dan sederhana di KBN Cakung. Tapi, setidaknya Maharani merupakan salah satu perusahaan yang sehat finansial. Tak percaya? Masuklah ke kantornya yang mungil di pojok depo. Sejumlah penghargaan terpampang di sana. Salah satunya KBN Awards 2018 yang bisa jadi simbol bahwa keuangan dan tingkat kepatuhan Maharani sebagai pemain depo kontainer cukup baik. “Ini penghargaan yang diberikan atas kepatuhan kami menyelesaikan kewajiban pada KBN sebagai pemilik lahan,” kata Direktur Utama PT Maharani Logistics, Erkin Mustafa sembari menunjuk penghargaan tersebut. Pak Erkin – begitu kebanyakan pegawai dan orang KBN dulu menyapa

) Erkin Mustafa di depo kontainer Maharani Logistics, KBN Cakung.

I KBN/TOK

– merupakan sosok di balik sukses Maharani menjadi sebesar sekarang. Di tangan Erkin, Maharani terus menunjukkan pertumbuhannya sebagai pemain depo kontainer. Di saat perusahaan serupa sedang terpuruk akibat berbagai kebijakan dan pengaruh globalisasi, Maharani tetap ‘adem ayem’. “Yang namanya pemain depo, kalo Januari sampai awal Maret itu sepi sudah biasa. Maklum, perusahaan-perusahaan besar bos nya masih liburan. Yang penting, kita sudah menyiasati risiko

seperti ini dengan baik,” kata Erkin. Bisnis depo kontainer memang sedang tidak menentu. Terlebih, usaha depo seperti Maharani yang sangat tergantung pada kegiatan ekspor-impor. Biasanya bisnis ini akan ‘naik’ setelah pertengah Maret atau April. Meski suasana di awal tahun sepi, namun aktivitas di Maharani Logistics tetap berlangsung nonstop, 24 jam. Tampak kontainer-kontainer besar ukuran 40 feet keluar-masuk depo. Sebagian dari kontainer tersebut berisi EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

15


:: Investor

bahan baku untuk sejumlah pabrik di KBN maupun daerah lain di Jabodetabek. Untuk mendukung operasional, Erkin mengaku mempekerjakan 20 tenaga kerja terlatih. Angka ini naik sedikit ketimbang ketika berdiri yang langsung mempekerjakan 12 orang tenaga. “Waktu itu depo kita cukup luas, 7.000 meter persegi, sekarang tinggal separonya saja,” jelas Erkin.

Harus Ulet & Proaktif

Bagi Erkin, usaha penyewaan depo seperti ini harus ulet, luwes, proaktif, dan penuh tanggungjawab. Pernah suatu ketika ia mencoba mengalihkan usahanya pada anak-anak sebagai bagian dari proses regenerasi, ternyata uji coba itu jauh dari harapan. “Banyak yang complain. Mungkin karena belum siap, sehingga saya terpaksa turun ke lapangan lagi. Saya single fighter lagi menangani segala sesuatunya,” kata Erkin. Meski demikian, Erkin tetap mengajak anak-anaknya untuk tetap ikut terlibat di perusahaan sebagai bagian dari pembelajaran. Sebab, ia tidak mungkin akan terus mengelola usaha tersebut. Sekalipun nantinya bisa diserahkan kepada profesional, tetap harus ada yang memahami bisnis ini. Sejauh ini menurut Erkin, klien memang terlalu percaya pada Erkin yang oleh sebagian pelanggannya dinilai sebagai sosok yang luwes, responsif, dan penuh tanggungjawab. Erkin sendiri menyadari betul bahwa bisnis jasa seperti ini kepercayaan menjadi bagian penting yang tak bisa ditawar-tawar. Semua harus selalu dalam pengawasan yang ketat. Sebab, siapa pun tidak mau antara barang yang dibongkar dari kontainer atau dimuat di kontainer tidak sesuai dengan yang tertera di dokumen. Kekhawatiran akan masalah ini membuat klien tak mau ambil risiko. Dan, Erkin tidak mau tawar-menawar soal ini. Di bawah kendali Pak Erkin, tidak ada yang berani ‘main-main’. Ia sudah tahu betul seluk-beluk bisnis logistik lengkap dengan celah-celahnya. Jangan sekali-kali hanya lihat badannya yang kecil, atau usianya yang sudah 69

16

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

) Operasional di depo Maharani Logistics.

I KBN/MAY

tahun. Tapi, di lapangan mantan atlet karate Pemprov DKI Jakarta ini bisa membuat mereka yang mau berbuat curang harus berpikir ulang. Selama ini para mitra terlanjur mempercayai Pak Erkin sebagai orang yang benar-benar ‘klothokan’ di dunia logistik. Maklum, hampir sepanjang kariernya memang dihabiskan di sini.

lah mendirikan PT Maharani Logistics, bermodalkan uang pensiun dari KBN sebesar Rp250 juta, Erkin menyewa lahan yang diincarnya itu untuk memulai usaha depo kontainer. Ada 12 tenaga kerja yang pada waktu itu mendukung usahanya. Namun, belakangan dengan semakin menurunnya aktivitas pabrik di Cakung ikut berdampak pada volume bisnisnya, sampai akhirnya Erkin terpaksa harus mengurangi lahan yang disewa. Efisiensi ini dilakukan agar perusahaan tetap berjalan tanpa terbebani oleh biaya sewa yang tinggi. Baginya, pasang-surut dalam berbisnis itu sesuatu yang biasa. Tapi, apa pun yang terjadi, ia mengaku sangat bersyukur diberi kemudahan oleh Allah Swt. “Saya bersyukur dengan 3.500 meter persegi lahan yang kita sewa bisa bikin dapur saya dan para karyawan saya tetep ngebul,” kata Erkin. Meski usianya sudah cukup tua, tapi semangat Erkin dalam bekerja tetap luar biasa. Ia tampak begitu lincah mengatur bisnisnya yang menurut pengakuannya tanpa banyak mengandalkan tenaga pemasar sebagaimana perusahaan lain. Meski demikian, tiap hari banyak partner bisnisnya tampak hilir-mudik menemuinya di kantor. Apa yang dijalani Pak Erkin tentu mengajarkan pada kita semua tentang mahalnya sebuah kepercayaan (trust).

Gagal Usaha Kantin

Berawal sebagai pekerja pada PT BWI (Borsumij Wehry Indonesia) yang menjadi cikal bakal lahirnya PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) sampai pensiun di KBN pada tahun 2007, tugasnya lebih banyak di bagian logistik. Tapi percayakah Anda ketika mau pensiun sebenarnya Pak Erkin justru mau usaha kantin di KBN Marunda sebagai pengisi masa tua? Suratan takdir tampaknya membelokkan keinginannya. Ketika tengah mempersiapkan masa pensiun (MPP) dari PT KBN pada tahun 2007, ia justru dimintai tolong untuk mencarikan lahan sebagai depo kontainer kosong Cosco, asal China di KBN Marunda. Tanpa kesulitan, KBN yang waktu itu memiliki lahan untuk depo di Marunda dengan senang hati menerima tawaran itu. Setelah perusahaan berjalan, Erkin melihat bahwa bisnis depo kontainer lebih menarik ketimbang sekadar jualan makanan ala kantin. Tak lama setelah itu, Erkin melirik lahan di SBU KBN Cakung seluas 7.000 meter persegi yang masih kosong. Sete-

P KBN/TITOK MS


Sinergi

MENTERI BUMN: ASET TEMBUS RP8.092 T

Sinergitas Mampu Dorong BUMN ke Tingkat Global Kontribusi BUMN terhadap APBN melonjak dari Rp119 T di 2015 menjadi Rp422 T pada tahun 2018. Kontribusi terbesar disektor infrastruktur.

D

ALAM empat tahun terakhir aset BUMN terus bertumbuh. Sinergitas yang dijalani selama ini dijalani dipandang sangat efektif berkontribusi dalam pertumbuhan tersebut. Sinergitas yang dibangun melalui pencanangan “One Nation, One Vision, One Family, to Excellence” dipandang perlu untuk terus dikembangkan oleh seluruh insan BUMN. Sampai 31 Desember 2018, total aset BUMN telah menembus angka Rp 8.092 triliun, naik signifikan dari capaian 2015 lalu yang hanya sebesar Rp 5.760 triliun. Total laba terus bertumbuh mencapai Rp 188 triliun dari sebelumnya pada tahun 2015 hanya Rp 150 triliun. Kontribusi BUMN terhadap APBN pun melonjak menjadi Rp 422 triliun, naik Rp 119 triliun jika dibandingkan tahun 2015 yang tercatat Rp 303 triliun. Besarnya kontribusi BUMN dalam pembangunan infrastruktur terlihat dari capex BUMN yang meningkat sepanjang 2018 yakni Rp 487 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp 221 triliun pada tahun 2015 dengan tetap didominasi oleh sektor infrastruktur. “Dalam kondisi sekarang, maka bagaimana kita bisa makin menciptakan sinergi antar BUMN, bagaimana kita bisa menyelesaikan pekerjaan

) Para dirut/wadirut/ CEO peserta “BUMN Leader Camp” 2019 di Bandung. I KBN/JIHADI DW

rumah yang belum selesai. Terutama sesuai arahan Pak Presiden, agar seluruh sektor BUMN menjadi holding,” kata Menteri BUMN, Rini Soemarno saat memberikan sambutan pada “BUMN Great Leader Camp” di Sespim Polri Lembang, Minggu (10/3). BUMN Great Leader Camp yang digelar Kementerian BUMN bersama Forum Human Capital Indonesia (FHCI) berlangsung 10-12 Maret 2019 menghadirkan 181 peserta, dengan rincian 148 orang dirut, 4 wakil dirut, 25 Eselon I dan II Kementerian BUMN. Acara tersebut turut menghadirkan pembicara Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI, Wiranto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius. Dengan tema “Membangun Bangsa Melalui Penguatan Sinergi dan So-

liditas BUMN”, BUMN Great Leaders Camp bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, ketahanan nasional dan keunggulan BUMN di kancah global melalui penguatan sinergi dan soliditas BUMN. Dalam sambutannya, Menteri BUMN Rini M. Soemarno menegaskan hasil kerja nyata seluruh BUMN yang sudah dicapai dan dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia selama 4 tahun terakhir ini, tidak lepas dari sinergi semangat membangun negeri. Kondisi BUMN selama 4 tahun terakhir diyakini semakin kuat dan kokoh seiring dengan kinerja yang terus bertumbuh sebagaimana laporan kinerja BUMN sepanjang tahun 2018. Kontribusi BUMN terhadap APBN pun melonjak menjadi Rp422 triliun, naik Rp119 triliun jika dibandingkan tahun 2015 yang tercatat Rp303 EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

17


:: Sinergi

triliun. Besarnya kontribusi BUMN dalam pembangunan infrastruktur terlihat dari capex BUMN yang meningkat sepanjang 2018 yakni Rp487 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp221 triliun pada tahun 2015 dengan tetap didominasi oleh sektor infrastruktur. Berbagai proyek menghubungkan Nusantara telah dilakukan oleh BUMN dalam 4 tahun terakhir melalui peningkatan konektivitas darat, laut dan udara. Di darat, BUMN telah berperan dalam reaktivasi rel kereta Jawa Barat sepanjang 178,8 km, LRT Palembang, LRT Jabodebek serta merealisasikan pembangunan dan pengoperasian jalan tol baru sepanjang 782 km. Di laut, BUMN mendukung peningkatan konektivitas laut dengan pembangunan 27 pelabuhan baru dan 100 kapal pendukung tol laut serta peningkatan Dwelling Time menjadi 3 hari dari semula 7 hari pada 2014. BUMN juga telah membangun 10 bandara baru guna mendukung konektivitas udara. Tidak hanya itu, BUMN turut berperan dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi di 458 kota/kab layanan yang memungkinkan 79 ribu desa terjangkau sinyal serta mendukung pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi hingga 97,2% dan perwujudan BBM Satu Harga di 123 lokasi di seluruh Indonesia. Dalam merealisasikan program pemerintah, BUMN bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Desa dan PDT, Kementerian LHK, serta Kementerian Sosial tercatat telah melakukan sejumlah kegiatan yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Di sisi kemandiran ekonomi, BUMN turut berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui penyaluran KUR senilai total Rp113,9 triliun kepada 4,3 juta nasabah dan pembinaan ekonomi keluarga sejahtera “Mekar� yang menjangkau 276 kabupaten dengan total nilai penyaluran sebesar

18

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia pada tahun 2045. Rp16,4 triliun kepada 4,2 juta nasabah ultra mikro. Dalam mendukung pengembangan UKM, BUMN telah mendirikan Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang tersebar di 209 lokasi guna menaikkan kelas ekonomi pelaku UMKM dengan jumlah binaan saat ini 12.522 pelaku, melalui pembinaan dan pembelajaran bersama serta mewadahi penjualan produknya melalui aplikasi Blanja. com. Soliditas dan sinergitas antar BUMN harus dimulai dari puncak pimpinan tertinggi masing-masing perusahaan agar memberikan contoh untuk diikuti hingga pekerja di lapangan. BUMN yang bergerak dalam satu industri yang sama sekalipun harus mampu memahami semangat sebagai satu keluarga yang saling bahu membahu mencapai hasil yang lebih besar, ujar Rini. Menteri Rini menyampaikan Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia pada tahun 2045. Untuk mewujudkan harapan tersebut, diperlukan upaya yang lebih optimal dengan menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki, yang diantaranya ada pada BUMN. BUMN harus terus meningkatkan akselerasi dan kinerjanya serta menguatkan peran sebagai agen pembangunan dan penciptaan nilai. BUMN harus bisa tumbuh besar dan bertahan hingga 100-200 tahun yang akan datang sehingga bisa diestafetkan kepada generasi mendatang dalam kondisi sehat, pesan Rini. Oleh karenanya, Kementerian BUMN meyakini perlu menyatukan kekuatan seluruh BUMN agar dapat memberikan dampak lebih besar dari

yang saat ini telah dihasilkan untuk terus berkontribusi bagi negeri. Itulah mengapa kita perlu berkumpul sekarang untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang perlu dikerjakan dalam 7 bulan ke depan, tambahnya. Pekerjaan rumah tersebut harus dituntaskan guna menyiapkan fondasi yang kuat agar BUMN tumbuh besar, kuat dan lincah guna diestafetkan pengelolaannya ke generasi mendatang untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Melalui paparannya, Menko Polhukam menilai keberadaan BUMN sangat strategis mengingat jangkauannya hampir di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, BUMN diharapkan dapat terus berkontribusi aktif dalam memperkuat dan menjaga NKRI serta bekerjasama dengan BNPT turut mencegah radikalisme, salah satunya dengan membuat program ekonomi bagi masyarakat. Ketua FHCI Herdy Harman mengatakan, akan terus menginisiasi berbagai sinergi dan kerjasama antar BUMN khususnya di bidang human capital sesuai dengan hakikat kehadiran badan usaha tersebut. Apalagi, sejumlah praktek tren global dan kajian Harvard Business Review memperkuat pernyataan tersebut. zperusahaan yang unggul saat ini tak semata untung secara bisnis, namun juga harus menunjukkan kepedulian sosial dan komitmen kebangsaaanya. Herdy menegaskan, perusahaan global unggul selain peroleh kinerja finansial yang baik, juga turut berperan dalam memperkuat nasionalisme hingga masalah sosial. Salah satu acara yang menarik dalam BUMN Leaders Camp ini adalah Sociaetal Need Orientation (SNO) di mana para direktur utama atau CEO BUMN mendatangi masyarakat sekitarnya dan menanyakan apa saja yang dibutuhkan. Dari sejumlah titik yang dijadikan markas SNO inilah para pimpinan BUMN menyampaikan langsung apa yang akan disumbangkan untuk masyarakat tersebut. P KBN/BERBAGAI SUMBER/RIO


:: Sinergi

kan kepada anak usaha baru Adhi Karya Persero, PT Adhi Commuter Properti (ACP). Adhi Karya yang mengemban amanat pembangunan proyek LRT Jabodetabek sesuai Perpres N o.98 tahun 2015 untuk mengatasi kemacetan, sementara ACP berharap kehadirannya mampu berkontribusi bagi penyediaan lahan hunian. Pemerintah beranggapan, TOD adalah pendekatan perencanaan yang sedang diadopsi banyak kota, karena dipandang menguntungkan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan mengembangkan stasiun transit massal. Pengembangan TOD ke depan mengintensifkan rasio luas lantai, menambahkan ruang hijau, dan meningkatkan desain yang berorientasi pada transit dan pejalan

[

H

ADIRNYA transportasi massal MRT (mass rapid transit), LRT (lite rail transit), maupun BRT (bus rapid transit) dalam waktu dekat memunculkan tren baru hunian di titik-titik yang terintegrasi dengan moda transportasi baru tersebut. Bagaimana respon pasar terhadap transit oriented development (TOD) tersebut? TOD-TOD baru kini tampak bermunculan di sisi kanan-kiri stasiun LRT. Baik yang membentang dari Cibubur-Cawang sepanjang 14,3 km dengan 4 stasiun maupun dari Cawang-Bekasi sepanjang 18,8 km dengan 8 stasiun. Pekerjaan konstruksi LRT dilakukan oleh Adhi Karya Persero, namun pembangunan TOD diserah-

I KBN/MAY

Pilih Properti Berbasis TOD? Apa Menariknya?

Pembangunan hunian TOD Eastern Green Avenue di KM 0 LRT Jatimulya, Tambun Selatan.

kaki. Pola distribusi TOD di kota satelit memiliki hubungan yang kuat dengan tingkat perkembangan perkotaan dan ekonomi daerah. Kawasan yang dikembangkan berkonsep TOD selalu mengoptimalkan penggunaan angkutan massal LRT, dan mengutamakan jalur pejalan kaki dan sepeda. Proyek berbasis TOD yang kini dikembangkan ACP yaitu LRT City Urban Signature yang ada di ruas CibuburCawang dan Cawang-Bekasi. Kawasan TOD tersebut mengadopsi 5 prinsip dasar pengembangan TOD, yaitu Walkable, Connect, Shift and Assistant Manager, Density Residential Building dan Mixed EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

19


:: Sinergi

I KBN/MAY

) Pembangunan hunian TOD oleh anak usaha Adhi Karya Persero di Jatibening, Kota Bekasi.

Use. ‘Walkable’, di mana area dikembangkan mudah dijangkau dengan berjalan kaki atau bersepeda. Shif & Transit, yaitu penghuni dapat mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan transportasi umum massal. Connect, di mana kawasan itu dikembangkan dengan menciptakan jaringan jalan saling terhubung. Density, yaitu mengoptimalkan kepadatan lahan dengan perencanaan bangunan vertikal, dan Mixed-use Development, untuk mengoptimalisasi tata guna lahan. Konsep ini sudah diterapkan di LRT City Urban Signature yang berada di sisi stasiun LRT Ciracas Jakarta Timur, juga di 5 TOD yang dibangun antara Cawang-Bekasi, yakni di Bekasi Timur, Cikunir 1, Cikunir 2, Bekasi Barat, dan Jati Cempaka. Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini M Soemarno terus memberikan dukungan bagi penyediaan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat kecil dan menengah. Menurutnya, hunian integrasi transportasi ini siap mendukung program satu juta rumah pemerin-

20

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

tah pusat pada peningkatan kapasitas penyediaan rumah yang mampu memberikan solusi hunian yang layak bagi masyarakat kecil dan menengah di wilayah perkotaan.

Payung Hukum Terkait dengan payung hukum hunian berbasis TOD ini, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR/ BPN) telah mengeluarkan beleid Peraturan Menteri ATR/BPN No.16 tahun 2017 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Berorientasi Transit. Beleid yang disahkan pada 10 Oktober 2017 itu mengatur sejumlah hal terkait pengembangan properti di kawasan transit atau lebih dikenal Transit Oriented Development (TOD). Misalnya tentang penentuan dan penetapan lokasi kawasan, pengembangan kawasan, dan kelembagaan TOD. Pada pasal 12 aturan ini diatur penetapan lokasi TOD yang ditetapkan dalam peraturan daerah tentang RTRW Provinsi/Kabupaten/ Kota. Hal tersebut juga harus diatur lebih rinci dalam rencana detail tata ruang (RDTR) dan Peraturan Zonasi daerah kabupaten/kota,

dengan memuat lokasi dan batas kawasan TOD, peruntukan ruang dan peraturan zonasi. Untuk strategi pengembangan kawasan TOD sebagaimana diatur pada pasal 14, ada dua strategi yang bisa digunakan, yaitu pengembangan pada kawasan sudah terbangun atau pembangunan kawasan atau lahan yang belum terbangun. Pada pasal 23 beleid tersebut diatur tentang kelembagaan TOD. Dalam pasal 23 ayat 1 disebutkan pengelolaan kawasan TOD dapat dilakukan oleh pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, kerja sama antar daerah atau melalui kerjasama antara pemerintah/pemda dengan badan usaha. Dalam beleid ini, TOD hanya diberikan kepada BUMN atau BUMD. Jadi, kalau ada swasta yang mau ikut berpartisipasi harus bekerjasama dengan BUMN/BUMD untuk mendapatkan HGB (hak guna bangunan) di atas HPL (hak pengelolaan lahan) tanah TOD. Menurut Sekretaris Ditjen Hubungan Hukum Keagrariaan Kementerian ATR/BPN, Pelopor, pengawasan pengelolaan TOD akan diberikan kepada pemerintah daerah. Jadi, tidak ada yang berjalan terlepas dari pengaturan pemerintah. Pengamat properti, Ali Tranghada melihat aturan ini sedikit terlambat dikeluarkan pemerintah. Penataan tata ruang di simpul TOD, menurutnya, dimulai saat proyek tersebut belum dibangun. Menurutnya, harga tanah di sekitar TOD sudah banyak yang dikembangkan oleh swasta, sehingga konsolidasi tanah oleh pemerintah untuk kepentingan rakyat lebih sulit. “Seharusnya aturan ini dibuat sejak dulu. Kami sudah mengingatkan bahwa pembangunan TOD, termasuk infrastrukturnya harus sejalan dengan pengaturan tata ruang,� jelasnya. P KBN/BERBAGAI SUMBER/MY


:: Sinergi

Laba BUMN Digenjot Tembus Rp200 T

K

EMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan total laba bersih perusahaan pelat merah tahun ini mencapai Rp 200 triliun. Target tersebut tumbuh 6,3% dari prognosa laba BUMN pada 2018 yang mencapai Rp 188 triliun. “(Laba bersih 2018) itu masih prognosa, auditnya masih belum selesai,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno usai menggelar Rapat Koordinasi bersama seluruh BUMN di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, (28/2/2019). Rini menjelaskan tujuan rakor direksi untuk memberikan gambaran kepada jajaran direksi dan komisaris BUMN capaian kementerian sejak 2015 hingga 2018. Rini mengatakan, dalam empat tahun tersebut, pihaknya mendapatkan dukungan dari pemerintah. Dukungan yang dimaksud, di antaranya berupa pemberian modal tambahan kepada BUMN sehingga BUMN bisa lebih banyak berinvestasi dan merealisasikan program pemerintah, terutama dalam hal konektivitas. “Baik darat, jalan tol, kereta api, perbaikan stasiun kereta api, penambahan bandara, landing strip, sehingga seperti sekarang,” kata Rini. Dalam arahannya pada rapat tersebut, Rini menekankan kepada direksi dan komisaris untuk terus

I KBN/MAY

) Menteri BUMN Rini Soemarno.

merealisaskan program pembangunan infrastruktur pemerintah. Namun, fokus infrastruktur yang dibangun tak hanya di sektor konektivitas, tetapi juga pada infrastruktur telekomunikasi dan kelistrikan guna menghadapi revolusi industri 4.0. Dengan terbangunnya infrastruktur, Rini juga yakin hal itu dapat mendatangkan lebih banyak investor untuk menginvestasikan teknologinya di Indonesia. “Infrastruktur harus disiapkan, tidak ada investor mau membawa modalnya berupa teknologi kalau listrik tidak siap, jalan tidak jelas, pelabuhan tidak siap. Ini semua kita siapkan,” kata Rini. Rini juga menegaskan, dengan capaian selama empat tahun dan masa datang, kinerja BUMN bisa lebih baik lagi karena kompetisi antarperusahaan yang semakin ketat. Salah satu caranya menghadapinya yakni dengan meningkatkan sinergi antar-BUMN, terutama pembentukan induk usaha (holding). Dengan pembentukan holding, dia juga yakin perusahaan akan lebih efisien dan akan membuat keuangan masing-masing BUMN semakin kuat dengan cara memotong berbagai duplikasi yang sekarang terjadi. Seperti, BUMN Karya yang masing-masing memiliki anak usaha di bidang properti. Untuk itu, Rini mengisyaratkan akan

merampingkan struktur anak usaha BUMN Karya yang bergerak di bidang yang sama. Namun, dia tidak menjelaskan secara detail mengenai skema yang digunakan, apakah akan berupa merger ataupun hanya berada di bawah BUMN yang sama. “Kalau sudah ada holdingisasi karya, ini pun akan menjadi lebih baik dan lebih ramping,” kata Rini. Berdasarkan prognosa Kementerian BUMN, sejak 2015 laba bersih BUMN secara total tumbuh 25,3% hingga 2018. Pada 2015, laba bersih BUMN hanya tercatat sebesar Rp 150 triliun. Sedangkan dari segi pendapatan BUMN, sejak 2015 dengan capaian Rp 1.699 triliun hingga 2018 dengan prognosa Rp 2.339 triliun, maka pendapatan BUMN diperkirakan tumbuh 37,6%. Beberapa BUMN telah melaporkan kinerja keuangannya tahun lalu. Di sektor perbankan misalnya, Bank Mandiri mencatatkan laba bersih senilai Rp 25 triliun, Bank Negara Indonesia (BNI) Rp 15 triliun, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Rp 32,3 triliun. Di sektor lainnya, Perusahaan Gas Negara (PGN) tahun lalu mencetak laba bersih senilai US$ 305 juta dan Waskita Karya mencetak laba bersih Rp 3,96 triliun. P KBN/KATADATA.CO.ID/ANT/MY

EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

21


:: Sinergi

Kongres & Munas Forum Humas BUMN di Bandung

F

ORUM Humas (FH) BUMN menggelar Kongres dan Munas yang berlangsung di sebuah hotel di Kota Bandung, Jabar, 12-14 Maret 2019 lalu. Kongres & Munas FHBUMN yang mengusung tema The Future Of PR: Hadapi Tantangan Humas di Masa Depan dibuka dengan Munas FH BUMN 2019 yaitu pemilihan ketua FH BUMN periode 2019 hingga 2021. Munas dipimpin oleh Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra sekaligus penasihat senior dan Majelis Pertimbangan Organisasi FH BUMN. Secara aklamasi forum memilih Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri sebagai Ketua Forum Humas BUMN masa bhakti 2019-2021 menggantikan Ahmad Reza yang telah menjabat dari 2016 hingga 2019. Di hadapan 300 peserta Kongres dan Munas FH BUMN, Hambra menyatakan kebanggaannya karena Forum Humas BUMN begitu responsif dalam menjawab persoalan di era teknologi big data dan artificial intelligence (Al). “Saya berharap informasi yang di-share dalam acara kita ini dapat menjadi inspirasi dan bekal ilmu bagi para insan Humas, khususnya humas-humas BUMN dalam menghadapi tantangan global di era digital,” ungkap Hambra. Hambra pun menuturkan salah satu bentuk kesiapan BUMN untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0 ialah dengan gencar merekrut generasi milenial yang memiliki kemampuan terbaik di bidangnya. “Makanya hari ini, BUMN begitu intensif melibatkan para generasi milenial dalam program-program pengembangan untuk masyarakat

22

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

karena kita sadar mereka yang akan menghadapi itu dan itu sudah kami persiapkan sejak sekarang,” katanya. Selain itu Hambra juga berharap Forum Humas menjadi ujung tombak bagi Kementerian BUMN dalam memublikasikan semua yang sudah dilakukan oleh BUMN bagi

masyarakat serta mampu menginformasikan apa saja yang diharapkan oleh masyarakat kepada BUMN. ”FH BUMN ini bisa menjadi corong bagi BUMN untuk bisa memublikasikan apa saja yang sudah dilakukan dan apa saja hal positif yang sudah dilakukan oleh BUMN,” katanya. Kongres dan Munas FHBUMN 2019 berbeda dari tahun – tahun sebelumnya karena menghadirkan nara sumber internasional, yaitu Catherine Arrow dari Global Alliance dan PR Institute of New Zealand (PRINZ), yang pada 2020 akan menjadi tuan rumah World PR Forum. Serta Prof. Anne Gregory, pakar Corporate Communications, dari Universitas Huddersfield, Inggris. P KB N/ANT ARANEWS. CO M /B UM N. GO.ID /MY


Industri

Jateng Siapkan 4 Kawasan Industri Baru

P

EMERINTAH Provinsi Jawa Tengah merencanakan pembangunan empat kawasan industri baru untuk mendongkrak investasi. Rencananya, Pemprov Jateng akan membangun kawasan industri di Kabupaten Brebes, Rembang, Kebumen, dan Cilacap. Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Jateng Arief Djatmiko menuturkan pihaknya sudah memberikan rancangan pembangunan kawasan industri di empat titik tersebut kepada DPRD Jateng. “Kami sudah menyerahkan rancangan pembangunan empat kawasan industri ke DPRD Jateng untuk dikaji ulang apakah melanggar Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sudah ditetapkan,” kata Arief kepada wartawan, beberapa waktu lalu. Dia menambahkan Pemprov Jateng memilih empat lokasi tersebut dengan tujuan untuk menjaring investor dari segala arah, sehingga investasi di Jateng semakin meningkat. Arief lalu mencontohkan untuk Brebes sekarang sudah berkembang pesat sejak adanya jalan tol Trans Jawa. Sedangkan untuk Rembang, juga memiliki daya tarik tersendiri khususnya untuk investor dari Jawa Timur yang ingin berinvestasi di Jateng. Sementara Kebumen dan Cilacap bisa menjaring investor dari selatan Jawa. “Menurut kami empat daerah tersebut memiliki potensi yang masingmasing untuk menarik investor, sekarang tinggal menunggu dari DPRD berapa anggaran yang akan dikucurkan apakah tidak melanggar RTRW yang sudah ditetapkan,” ujarnya. Arief menjelaskan, selama ini Pemprov Jateng sudah berhasil mengembangkan kawasan industri di Kabupaten Demak, Semarang dan Kendal. Dia berharap, empat kawasan industri yang akan dibangun nanti bisa dong-

I KBN/DIV PERENCANAAN

) Tim KBN kunjungi Rembang mencari lahan baru untuk pengembangan kawasan industri.

krak investasi Jateng. Sebelumnya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jateng mengandalkan sektor energi dan infrastruktur menarik banyak investor untuk mencapai target investasi yakni Rp54 triliun. Kepala DPMPTSP Provinsi Jateng Prasetyo Aribowo menuturkan, sektor energi akan didorong oleh Pemprov untuk menarik investor. Menurutnya, adanya pembangunan PLTU di beberapa daerah akan dimanfaatkan sebaik mungkin. Dia menuturkan sepanjang tahun 2018 ada 35 perusahaan modal asing (PMA) dan 36 perusahaan modal dalam negeri (PMDN) yang berinvestasi di Jawa Tengah. “Energi tahun ini menjadi andalan kami, sebab pembangunan PLTU di Kabupaten Batang sudah capai 57% dengan kapasitas 2x1000 megawatt yang rencananya akan selesai pada 2020 nanti. Kami harap dengan adanya PLTU ini akan menarik investor sebanyak mungkin,” katanya. Rencana pembangunan empat kawasan industri di Kabupaten Brebes, Rembang, Kebumen dan Cilacap telah

memasuki tahap peninjauan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) oleh DPRD Jateng. Rencana pembangunan empat kawasan industri di Kabupaten Brebes, Rembang, Kebumen dan Cilacap telah memasuki tahap peninjauan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) oleh DPRD Jateng. Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi mengatakan, jika usulan mengenai pembuatan kawasan industri telah masuk dan kini sedang dalam tahap peninjauan RTRW. Peninjauan RTRW sangat penting untuk menentukan luas kawasan industri apakah mengikis lahan pertanian atau tidak. “Sudah kami terima usulan pembuatan kawasan industri dari Bappeda Jateng. Sekarang tinggal peninjauan RTRW baru setelah itu menuju tahap selanjutnya,” kata Rukma seperti dilansir Bisnis.com. Rukma menyampaikan, jika DPRD Jateng secara penuh mendukung adanya empat kawasan industri tersebut karena bisa memajukan perekonomian daerah. Kendati demikian, pihaknya menginginkan pembangunan empat EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

23


:: Industri

kawasan industri tidak mengganggu lahan pertanian yang ada. “Kami mendukung penuh rencana pembangunan empat kawasan industri. Tapi kami tidak ingin pembangunan kawasan industri nanti mengikis lahan pertanian,” tegas Rukma. Sementara untuk Kendal pertimbangannya di sana sudah ada Kendal Industrrial Park (KIK) seluas 944 hektare, sedangkan di Demak ada Jateng Land Industrial Park Sayung (JIPS) dengan luas 300 hektare. Pansus Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyumas menambah kawasan industri pada Raperda RTRW yang dibahas secara maraton antara DPRD Banyumas bersama eksekutif dan ditargetkan sebelum Pemilu 2019 selesai.

Lebih jauh Rukma Setyabudi mengatakan, penambahan lokasi kawasan industri disiapkan di Kecamatan Wangon dan Kecamatan Rawalo. Namun, untuk luasannya masih dalam pembahasan. “Kawasan indutri ini kami siapkan karena Banyumas harus berkembang, tidak stagnan sebagai kota niaga dan wisata saja, tetapi juga menuju kota industri, sebab banyak masyarakat kita yang membutuhkan pekerjaan,” ujar anggota F-PDIP ini. Kawasan industri yang dimasukan dalam pembahasan Raperda RTRW ini untuk mengakomodir investor yang masuk ke wilayah Banyumas. Jika ke depan ada investor yang berminat berinvestasi, lokasi dan proses perizinan sudah disiapkan. “Sehingga mempermudah proses dan investor akan berbondong-bondong masuk ke

Banyumas,” ujar dia. Selain penambahan kawasan industri, dalam pembahasan Pansus RTRW juga dibahas tentang ketersediaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Hal ini penting untuk menunjang ketahanan pangan Banyumas. Luasan untuk LP2B ini sudah ditentukan oleh pemerintah pusat dan daerah mempunyai kewajiban untuk mengamankan lahan pertanian. Anggota Pansus RTRW, Bambang Pudjianto mengatakan, LP2B ditetapkan sekitar 30 ribu hektare dan daerah hijau ini dipersiapkan sebagai lumbung pangan Banyumas untuk seterusnya. Eksekutif menurut Bambang kesulitan dalam pemetaan, namun pihaknya akan terus mendorong agar bisa segera diselesaikan. P KBN/BERBAGAI SUMBER

21 Kawasan Industri Masuk OVNI

K

AWASAN industri menjadi salah satu objek vital nasional yang perlu dapat pengamanan untuk menjaga keberlangsungan aktivitasnya. Oleh karena itu, Kementrian Perindustrian dan Polri berkoordinasi dalam menciptakan sistem yang standar serta melakukan pembinaan dan pelatihan. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan hingga tahun 2018, sudah ada 75 perusahaan dan 21 kawasan yang ditetapkan sebagai objek vital nasional sektor industri (OVNI). “Upaya strategis itu sejalan dengan komitmen pemerintah saat ini dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif guna mendorong industri agar terus menambah investasi dan ekspansi. Kalau ini tercipta dengan baik, mendorong kesejahteraan masyarakat. Jadi, yang penting adalah orang bisa bekerja dan punya daya beli,” Kata Airlangga di Jakarta, beberapa waktu lalu. Airlangga mengatakan pembangunan kawasan industri di luar Jawa

24

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

difokuskan pada penumbuhan sektor manufaktur yang mampu meningkatkan nilai tambah bahan baku atau sumber daya alam setempat. Selain itu, adanya investasi di wilayah tersebut, penyerapan tenaga kerja dan penerimaan devisa dari ekspor cukup signifikan. “Misalnya kawasan industri di Dumai, untuk pengolahan kelapa sawit. Ekspor CPO dari sana sangat besar, mendekati 20 juta ton per tahun. Kemudian, di Sei Mangkei dan Kuala Tanjung based-nya adalah industri aluminium. Di Aceh dan Bontang yang berbasis gas, menghasilkan produk turunan seperti pupuk. Sedangkan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah berbasis smelter nikel,” paparnya. Ia menjelaskan lima tahun lalu, Indonesia hanya ekspor nickel ore (bijih nikel) sebanyak 4 juta ton dengan harga US$60 per ton. Kini, dengan adanya industri smelter nikel di Morowali, telah menghasilkan stainless steel yang harganya di atas US$2000. “Jadi, awalnya nilai ekspor sekitar US$240 juta menjadi US$5 miliar. Ini yang namanya nilai tambah,” ungka-

pnya. Melalui kawasan industri Morowali, investasi pun terus menunjukkan peningkatan, dari tahun 2017 sebesar US$3,4 miliar menjadi US$5 miliar di tahun 2018. Sementara itu, dari kawasan Jawa Barat, mampu mencatatkan nilai ekspor nonmigas sebesar US$27,79 miliar pada Januari-November 2018 atau naik 4,08% dibanding periode yang sama tahun lalu. Kontribusi terbesarnya, yakni sektor industri otomotif dan permesinan dengan nilai US$10,83 miliar. Jumlah tenaga kerja sektor industri di Jabar mencapai 4,35 juta orang. Ada pun di Jawa Tengah, kinerja ekspor dari industri manufakturnya menembus angka US$6,4 miliar sepanjang tahun 2018. Angka itu meningkat daripada tahun sebelumnya sekitar US$5,7 miliar dollar AS. Sumbangsih terbesar, yaitu industri tekstil dan produk tekstil yang mencapai US$2,83 miliar. Total tenaga kerja sektor industri di Jateng sebanyak 3,78 juta orang. P WARTAEKONOMI.CO.ID/MY


Seputar KBN

Format “No Box” untuk Kaum Milenial

I KBN/MAY

) Deputi Infastruktur Bisnis, Hambra Samal.

S

ATU hal yang beda pada Raker RKAP KBN 2019, di luar hadirnya para pejabat, ada perwakilan tim milenial di antara peserta. Mereka punya hak yang sama dengan peserta lain, yakni memberikan gagasan dan masukan yang bermanfaat guna mendukung kemajuan masa depan perusahaan. Keterlibatan milenial ini merupakan bagian dari implementasi hasil Focus Group of Discussion (FGD) Tim Milenial yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Dalam sambutan pembukaan raker, Deputi Infrastruktur Bisnis, Hambra Samal menekankan pentingnya untuk memperlakukan generasi milenial dengan format khusus. Sebab, kalau dalam

pembinaan human capital ini masih dengan pola-pola sebelumnya bisa jadi baru akan jadi pemimpin setelah melewati level kepala seksi atau supervisor, manajer, dan seterusnya dengan waktu yang cukup lama. Ini dirasa akan sulit untuk mendapatkan bibit-bibit baru dengan pemikiran dan ide-ide cerdas bagi perusahaan. “Kalau dulu perlu ada pemikiran yang out box, nah, sekarang perlu jadi ‘no box’ lagi,” kata Hambra Samal. Untuk mempersiapkan generasi baru pemimpin-pemimpin BUMN ke depan, perlu ada disrupsi. Harus ada perlakuan khusus yang memberi peluang kepada para milenial untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya bagi perusahaan. “Ini peluang besar untuk memberi jalan bagi generasi muda untuk berperan sebesarbesarnya bagi perusahaan-perusahaan

BUMN,” kata Hambra. Dalam pola pembinaan yang kini tengah berjalan di Kementerian BUMN, pemimpin perusahaan-perusahaan negara bukan hanya yang dibesarkan di lingkungan KBN ke depan jadi pemimpin KBN, tapi harus siap ditempatkan di mana saja. Karenanya dari awal harus sudah ditekankan arti penting menjadi “Insan BUMN” dan bukan insan KBN atau perusahaan tempat dia bekerja sekarang. Agar dipahami dan patut jadi kebanggaan semua pegawai insan BUMN, bahwa hampir separo dari APBN kita ditopang dari laba yang diperoleh perusahaanperusahaan negara. P KBN/MAY

EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

25


:: Seputar KBN

Menuju

232

VISI PERUSAHAAN Menjadi kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan, berwawasan lingkungan dan bertaraf internasional.

MISI PERUSAHAAN 1. PT KBN (Persero) selaku BUMN mewujudkan manajemen berstandar internasional dengan menjunjung tinggi etika bisnis dan semangat kebersamaan, serta bertindak proaktif, efisien, dan inovatif dalam setiap karya. 2. Mempertahankan dan menunjang Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS) berupa tersedianya sarana logistik, pergudangan, dan penyediaan lahan. 3. Mengelola Dermaga Multi Purpose dan Dermaga untuk Lokal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi regional dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). 4. Mendorong pengembangan industri padat modal dan tepat guna sesuai ISO 14001. 5. Memperdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategik untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan. 6. Mengembangkan komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku kepentingan (stakeholders), terutama pemegang saham, karyawan, dan masyarakat sekitar. 26

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019


:: Seputar KBN

) Raker RKAP KBN 2019 yang dihadiri Deputi KBUMN Hambra Samal (no.2 dari kanan). I KBN/MAY

Deputi Infrastruktur Bisnis Ikut Hadiri Raker RKAP KBN 2019 Raker merupakan wujud komunikasi antara jajaran pimpinan dengan pejabat terkait terkait rencana perusahaan ke depan, sekaligus rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) 2019-2023.

P

T KBN Persero menggelar rapat kerja (raker) KBN 2019 yang berlangsung di Ballroom KBN, 30-31 Januari 2019. Raker kali ini cukup istimewa karena dihadiri wakil dari pemegang saham, yakni Deputi Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra Samal. Hambra Samal saat memberikan sambutan dalam pembukaan raker menyebut tentang pentingnya pembinaan human capital (HC) di setiap BUMN demi keberlangsungan bisnis perusahaan-perusahaan negara di masa depan. Selain Deputi K-BUMN, Hambra Samal, ada pula pembicara guru besar Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), Prof Dr Drs Nyoman Sunaryadi yang menyampaikan materi tentang penegakan

hukum dan Akhmad Djazuli yang mengetengahkan tentang segmentasi bisnis. Raker KBN 2019 diikuti 171 peserta terdiri dari pegawai level kepala seksi atau supervisor sampai pejabat tertinggi, kepala divisi atau GM (general manager). Jajaran komisaris dan direksi juga tampak hadir pada hajat tahunan korporasi ini. Ketua Panitia Pelaksana Tumpak Manurung menyebutkan, raker bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh karyawan KBN tentang arah pengelolaan perusahaan sebagaimana yang dituangkan dalam RJPP 2019-2023 serta RKAP 2019. Raker untuk membangun kerja sama dan komitmen insan KBN serta mempertajam strategi dan program kerja untuk mencapai target perusahaan yang EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

27


:: Seputar KBN

I KBN/RIO

[

telah ditetapkan dalam RKAP 2019. ”Rapat Kerja ini juga sebagai sarana silaturahmi dan komunikasi dua arah antara pimpinan dengan karyawan,” kata Tumpak Manurung. Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) HM Sattar Taba meminta seluruh unit kerja KBN bekerja optimal merealisasikan target yang sudah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2019 yang sudah disetujui pemegang saham. Dalam RKAP KBN 2019, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari RJPP KBN 2019-2023, perusahaan mentargetkan perolehan pendapatan Rp973 miliar dan meraih laba Rp195 miliar. KBN punya target pada 2023 perusahaan meraih pendapatan mencapai Rp 2 triliun. Jargon untuk mencapai target itu yakni “232” alias pada tahun 2023 target pendapatan 2 triliun rupiah digelorakan dalam forum raker

Komisaris Utama dan direksi KBN berfoto bersama Deputi Infrastruktur Bisnis K-BUMN, Hambra Samal usai memberikan paparan di hadapan peserta Raker RKAP KBN 2019.

tersebut. Pada forum yang sama juga diperkenalkan visi dan misi perusahaan KBN yang baru yang lebih disempurnakan lagi. Visi misi baru

tersebut sudah mendapat persetujuan dalam RUPS 2019 di Kementerian BUMN, pada Januari lalu. P KBN/TITOK

Kapolres Jakarta Utara yang Baru Kunjungi KBN

K

EPALA Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Utara yang baru, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto melakukan kunjungi kantor pusat KBN,

(19/02/2019). Delegasi dari Polres Jakarta Utara diterima jajaran direksi dan pejabat eselon I KBN. Kunjungan ini sebagai perkenal-

an sebagai Kapolres Jakarta Utara yang baru menggantikan Kombes Pol Reza Arief Dewanto yang kini dimutasikan sebagai Analis Kebijakan Madya Korbrimob Polri. Kapolres Metro Jakarta Utara yang baru sebelumnya menjabat sebagai Asesor Utama Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri. Selain perkenalan, pada kesempatan tersebut juga dibahas tentang rencana relokasi Pospol Sukapura dan rencana pengembangan terusan Jalan Jawa tembus ke Jl. Tipar Raya melintasi samping RSU Pekerja KBN. P KBN/SEKPER

) Kunjungan Kapolres Jakarta Utara yang baru bersama tim ke KBN.

28

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

I SEKPER


:: Seputar KBN

) Kunjungan Asdep KSPP III K-BUMN ke KBN.

Pesan Asdep III K-BUMN yang Baru untuk Jajaran KBN

J

AJARAN Asisten Deputi Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (Asdep KSPP) III Kementerian BUMN melakukan kunjungan kerja (kunker) ke KBN, Februari 2019 lalu. Kunker ini dipimpin Asdep KSPP III, Hendrika Nora Osloi Sinaga. Rombongan dari Kementerian BUMN berjumlah 8 pejabat dan staf tersebut diterima jajaran direksi dan pejabat di lingkungan PT KBN Persero di kantor pusat KBN. Ini merupakan kunjungan yang pertama bagi Asdep KSPP III yang baru, Hendrika Nora O Sinaga yang menggantikan pejabat terdahulu, Heri Purnomo. Asdep KSPP III, Hendrika Nora Sinaga memanfaatkan momen kunjungan tersebut sekaligus sebagai ajang perkenalan dan ramah tamah dengan direksi dan para pejabat di lingkungan KBN. Di hadapan jajaran direksi dan

pejabat teras KBN, Hendrika Nora Sinaga meminta agar jajaran direksi selalu menjaga kekompakan, agar mudah dalam mencapai target perusahaan yang sudah ditetapkan. “Jangan berpuas diri, terus perkuat perusahaan dengan membangun kebersamaan,” pesan Asdep Hendira Nora Sinaga dalam arahannya. Dalam setiap langkah perusahaan, permasalahan selalu saja terjadi dan itu merupakan tantangan. KBN merupakan salah satu BUMN kawasan industri yang besar yang diyakini mampu melewati setiap rintangan yang dihadapi. “Masalah bukan untuk dihindari, tapi untuk dihadapi, ditaklukkan. Saya yakin kalau direksi kompak, mampu bekerja sama untuk menyelesaikan setiap masalah,” lanjutnya. Sebelumnya, Direktur Utama PT KBN Persero, HM Sattar Taba memang mengutarakan tentang berbagai permasalahan yang dihadapi

I KBN/RIO

KBN, khususnya tentang masalah tanah industri (PPTI) yang multitafsir. Dalam upaya terus menggenjot income perusahaan, KBN lanjut Dirut, akan terus memaksimalkan lahan yang ada dengan pengelolaan sendiri. Di tengah ketersediaan lahan yang semakin terbatas, perusahaan terus berupaya mengembangkan usaha di bidang logistik, pelabuhan, maupun sarana pendukung lainnya. Pada kesempatan tersebut, rombongan dari Kementerian BUMN juga melihat dari dekat perkembangan RSU Pekerja KBN, depo kontainer Blok F Cakung yang hampir selesai, SBU Marunda, dan terakhir proyek dermaga Blok C-04 Marunda. Di RSU Pekerja, rombongan yang didampingi direksi KBN dan direksi RSU Pekerja menanyakan berbagai hal, khususnya tentang kemajuan yang telah dicapai setelah menjalin kerja sama operasional dengan RSU Pelni. EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 | KBN

|

29


:: Seputar KBN

Asdep III KSPP BUMN Hendrika Nora Sinaga dan tim kunjungi RSU Pekerja KBN.

[

I KBN/RIO

Dirut RSU Pekerja, dr Merty Suprihati menjelaskan tentang progres

dari kerjasama tersebut yang telah terlihat sejak September lalu yang

ditandai dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat sekitar pada layanan rumah sakit tersebut. Sementara di Marunda C-04 yang diterima pimpinan proyek PT Adhi Karya mendapatkan penjelasan tentang perkembangan fisik pekerjaan konstruksi dan berbagai kendala yang dihadapi. Asdep KSPP III, Hendrika Nora Sinaga meminta KBN dan Adhi Karya selalu menjalin komunikasi yang baik agar proyek tersebut berjalan dengan lancar dan meminimalkan segala risiko yang bisa terjadi. P KBN/TITOK

Sabtu, Pemasaran KBN Tetap Buka ) Jajaran Divisi Pemasaran & Pelayanan siap melayani investor.

D

ALAM rangka melayani pelanggan yang lebih baik, setiap hari Sabtu, Divisi Pemasaran PT KBN Persero kini membuka pelayanan mulai pukul 08.00 WIB sampai 14.00 WIB. Langkah ini dilakukan merespon keinginan para

30

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

I KBN/RIO

investor maupun customer yang menginginkan adanya pelayanan yang lebih panjang, yakni ditambah hari Sabtu saat para pegawai KBN lainnya libur. Kepala Divisi Pemasaran dan Pelayanan KBN, Revindo M Matondang mengungkapkan, dengan pembukaan pelayanan di hari Sab-

tu diharapkan akan memaksimalkan dalam pelayanan. Diharapkan, para investor dan calon investor untuk memanfaatkannya dengan baik untuk segala urusan terkait pemasaran dan pelayanan di KBN. P KBN/TOTO M


:: Seputar KBN

SBU Air Optimis Mampu Tingkatkan Produksi & Pemasaran Air

S

getkan tahun ini mulai direalisasikan lebih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan di Dermaga Kali Blencong, KCN, dermaga kerjasama KBN-PT Wali di SBU Marunda, dan sekitarnya. Tahun lalu, SBU Air mampu menjual 2.139.585 kubik air dan membukukan pendapatan sebesar Rp41,38 miliar. Pada tahun 2019 ini SBU Air ditargetkan mampu menjual 2.616.000 meter kubik air dan meraih pendapatan Rp45,22 miliar atau mengalami kenaikan lebih dari 9 persen dibanding tahun 2018. Target ini terasa cukup berat. Terlebih di tengah putus kontraknya sejumlah investor yang potensial menggunakan air sebagai bagian penting produksinya. Namun, Manajer SBU Pelayanan Air, Eko Kuntadi optimis mampu meningkatkan produksi sekaligus

[

BU Pelayanan Air optimis pada tahun 2019 ini mampu meningkatkan produksi dan penjualan air, meski sejumlah investor telah memutuskan kontrak. Ada sejumlah langkah yang masih membuka pelaung. Salah satunya menurut Direktur Pengembangan PT KBN Persero, Rahayu Ahmad Junaedi, dengan meningkatkan kapasitas produksi. Selain itu dengan ekspansi pemasaran yang masih perlu dimaksimalkan. Dirbang menyebut kapasitas produksi SBU Air yang kini baru 40.000 meter kubik per hari misalnya, masih bisa ditingkatkan sampai pada kapasitas maksimalnya menjadi 90.000-100.000 meter kubik per hari. Kapasitas itu masih bisa ditingkatkan lagi menjadi 150.000 meter kubik per hari dengan pembangunan WTP (water treatment plant) baru di Marunda C-04. “Kita ingin SBU Air bukan saja melayani di dalam KBN, tapi mulai merambah ke pangsa pasar umum yang potensinya masih cukup besar,� kata Dirbang Rahayu A. Junaedi saat melakukan kunjungan ke WTP SBU Air Cakung, barubaru ini. Kalau selama ini SBU Air, khususnya di WTP Marunda hanya melayani air bersih, ke depan bisa dikembangkan untuk memproduksi air siap minum. Begitu pun di WTP baru di C-04 yang akan dibangun KBN, akan mengarah pada air siap minum, sehingga bisa masuk ke kawasan permukiman (residensial). Namun, untuk sementara waktu peningkatan produksi yang ditar-

I KBN/RIO

Dirbang KBN meninjau instalasi pengolahan air bersih SBU Air Cakung. Ke depan SBU Air diharapkan meningkatkan kontribusinya bagi perusahaan.

pemasarannya pada tahun ini. Salah satu langkah yang akan dilakukan yakni dengan efisiensi di segala lini produksi dan memperbaiki sarana dan prasarana yang sudah rusak atau tidak layak lagi. Saat ini tingkat kebocoran meningkat sampai 20% akibat meteran air yang sudah tidak layak lagi. Karenanya, SBU Air akan melakukan penggantian meteran yang usang tersebut. “Harus diakui akibat meteran yang idealnya setelah 5 tahun diganti namun tak diganti itu menyebabkan losingnya kita tinggi,� kata Manajer SBU Air, Eko Kuntadi. P KBN/TITOK

EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

31


:: Seputar KBN

Direktorat Pengamanan Obyek Vital Polda Metro Jaya Kunjungi KBN I KBN/RIO

) Jajaran Tim Pam Obvit Polda Metro Jaya berfoto bersama sejumlah pejabat KBN.

T

IM dari Direktorat Obyek Vital (Dit Pam Obvit) Polda Metro Jaya mengunjungi kantor PT KBN Persero, Rabu (13/3/2018). Kunjungan dipimpin langsung Dir Pam Obvit PMJ, Kombes (Pol) Surya Kumara. Selain bertemu dengan jajaran pimpinan PT KBN, delegasi dari Pam Obit juga meninjau obyekobyek yang perlu diamankan, seperti SBU KBN Cakung, Depo Kontainer Blok F, SBU Marunda, rencana dermaga Blok C Marunda, PLB, dan lainnya. “Dengan mengetahui medan yang perlu pengamanan, kita akan lebih memahami apa masalah dan bagaimana penanganan yang harus dilakukan,� kata Dir Pam Obvit PMJ, Kombes (Pol) Surya Kumara. Menjelang pelaksanaan Pilpres 17 April mendatang, kewaspadaan harus ditingkatkan untuk mengantisipasi situasi politik yang memanas. Untuk diketahui, sebelumnya PT

32

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

KBN Persero baru saja menandatangani perpanjangan kontrak kerjasama pengamanan kawasan dengan Polda Metro Jaya. Dengan kontrak kerja sama ini Dit Pam Obvit PMJ akan menurunkan 15-30 personelnya untuk pengamanan kawasan Cakung, Priok, dan Marunda. Tujuan penting dari pengamanan ini adalah jaminan keamanan investasi di KBN sebagai salah satu Obyek Vital Nasional (OVN). Dir Pam Obvit, Kombes (Pol) Surya Kumara menyebutkan, saat

ini institusi yang dipimpinnya memiliki 1.000 personel yang ditempatkan di sejumlah obyek vital di Jakarta, Bekasi, Tangerang. Selain sejumlah kantor institusi vital, juga ada sejumlah mal besar, termasuk di dalamnya kawasan industri seperti KBN. Seperti dilansir dalam website resminya, Dit Pam Obvit Polda Metro Jaya merupakan salah satu fungsi operasional yang bertugas untuk mengamankan lembagalembaga negara, korps diplomatik, kawasan industri dan tempattempat pariwisata. Direktorat Pam Obvit Polda Metro Jaya merupakan satu-satunya direktorat yang ada di jajaran kepolisian di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya bentuk kejahatan di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang notabene dipengaruhi oleh keragaman penduduk yang ada di Jakarta, serta untuk dapat menurunkan jumlah kejahatan baik nasional maupun internasional maka kedepan Dit Pam Obvit Polda Metro Jaya sangatlah penting peranannya karena satuan kerja tersebut bersentuhan langsung dengan para pejabat negara, para diplomat asing serta para investor bisnis maupun pariwisata. P KBN/MARIO

HOTLINE PENGADUAN/KELUHAN PELANGGAN PT KBN PERSERO Telp: (021) 4482-0909 ext 1703, Faks: (021) 4482-0052 Email: pelayanan@kbn.co.id


:: Seputar KBN

I KBN/RIO

) Para mahasiswa magang bersama dosen pembimbing berfoto dengan Dirbang dan Kadiv SDM Umum KBN.

Mahasiswa Magang Bersertifikat Diharapkan Bisa Jadi ‘Duta’ KBN

D

IREKTUR Pengembangan PT KBN Persero, Rahayu Ahmad Junaedi berharap 12 mahasiswa magang di KBN bisa jadi ‘duta’ yang membawa image positif tentang KBN di masyarakat. Demikian antara lain disampaikan Dirbang saat pembukaan “Program Mahasiswa Magang Bersertifikat” yang berlangsung di kantor pusat KBN, Rabu (20/2). “Moga-moga mahasiswa yang magang di KBN ini bisa jadi duta, endorse bagi KBN yang membawa image positif ke luar KBN,” harap Dirbang Rahayu A Junaedi ketika memberikan sambutan di hadapan mahasiswa peserta magang, para dosen pembimbing dan sejumlah pejabat PT KBN. Sebanyak 12 mahasiswa menjalani program magang bersertifikat selama enam bulan. Mereka datang dari perguruan tinggi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Islam Indonesia (UIN), Politeknik Pos Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Trisakti, dan STIKOM LSPR. Program Magang Mahasiswa Berser-

tifikat merupakan salah satu perwujudan program Kementerian BUMN “BUMN Hadir untuk Negeri”. Program ini diinisiasi Forum Human Capital Indonesia (FHCI) yang merupakan wadah bagi para pengelola dan praktisi Manajemen SDM atau Human Capital di lingkungan BUMN. Melalui program ini, menurut Dirbang Rahayu A Junaedi, semua BUMN, termasuk di dalamnya KBN memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menyalurkan potensi dan menggali pengalaman di BUMN (link and match universitas dengan industri). Program ini diharapkan mampu menjadikan kesempatan ini menjadi forum pembelajaran guna menghasilkan sumber daya Indonesia yang berdaya saing global dan terbuka untuk universitas di seluruh nusantara. Setelah melewati waktu enam bulan, mahasiswa magang yang ditempatkan pada unit kerja terkait akan mendapatkan sertifikat. Sertifikat ini bisa jadi bekal di kemudian hari ketika akan mengabdikan diri di dunia kerja. “Jadikan program magang ini seba-

gai ajang penerapan teori yang didapat di kampus dalam dunia kerja, dunia industri,” kata Dirbang. KBN, lanjut Dirbang, memiliki lini bisnis yang beragam, dari mulai kawasan industri, properti, logistik, hingga sarana penunjangnya seperti pengolahan air dan rumah sakit. Selama masa magang, mahasiswa bisa mengasah skill di sini. Sementara bagi para dosen dan akademisi kampus-kampus yang terlibat, Dirbang menawarkan untuk menjadikan KBN sebagai ‘lab kampus’. Tawaran tersebut mendapat sambutan positif dari perwakilan dosen pembimbing yang hadir. Dosen dari Politeknik Pos Indonesia menyatakan rasa terima kasihnya kepada BUMN yang telah melibatkan kampus sebagai tempat menerapkan ilmu yang sudah diperoleh di kampus. Ia juga menyambut baik tawaran KBN yang siap dijadikan tempat penelitian dalam rangka meningkatkan kualitas SDM bangsa.

P KBN/MAY

EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

33


:: Seputar KBN

Mahasiswa Senang Bisa Magang di KBN PROGRAM Mahasiswa Magang Bersertifikat (PMMB) kerjasama antara Forum Human Capital Indonesia (FHCI) dan PT KBN Persero telah berlangsung satu bulan lebih. Telah banyak pengalaman baru dirasakan para mahasiswa. Semua mengaku senang bisa menjadi bagian dari KBN sekaligus menerapkan ilmu yang diperoleh di kampus ke dunia kerja yang sesungguhnya. Kabar baik ini semoga jadi modal berharga bagi para mahasiswa menyelesaikan program magang ini sampai 6 bulan ke depan. Luthfiardi

Marunda)

Dari magang di KBN banyak ilmu logistik yang dapat diperoleh. Mendapat pengalaman kerja yang nyata, tidak hanya teori, dan juga dapat berkenalan dengan pegawai yang menguasai bidang logistik.

Tiffani Putri

Teknik Lingkungan, Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan (FALTL) Universitas Trisakti. Penempatan: Divisi Perencanaan & Pengawasan.

Setelah jadi bagian dari KBN saya suka menjadi salah satu bagian dari divisi perencanaan dan pengawasan, terutama bagian pengelolaan dan pemantauan lingkungan. Di sini aku benar2 ngerasain teori2 yang udah aku dapat selama kuliah dipraktekin langsung di sini. Terutama untuk masalah perizinan lingkungan di kawasan industri. Saya jadi lebih banyak belajar mendalam lagi tentang peraturan lingkungan untuk kawasan industri. Dukanya: Mungkin dunia kerja berbeda dengan kuliah ya. Kaya waktu lagi nyusun skripsi, formatformat penulisan yang kita pelajari ada yg berbeda sama yang digunain di kantor, karena di kantor punya

34

|

KBN

format sendiri untuk cara penulisan.

Artri Monica Gabriela

D4 Logistik Bisnis Politeknik Pos Indonesia. Penempatan: SBU Pelayanan Logistik, Pusat Logistik Berikat (PLB

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

dan Pengawasan

D3 Desain Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Penempatan: Divisi Perencanaan

Di sini saya dapat mengenal dunia pekerjaan yang sesungguhnya, lebih menambah pengalaman. Tidak jauh beda penerapan ilmu disiplin di kampus dengan di kantor karna menerapkan deadline yang sudah ditentukan, sehingga sudah terbiasa dengan sistem yang seperti itu. Tantangan: karena jarak dari kantor ke rumah cukup jauh, dan tidak ada akses kendaraan umum.

R. Miqo Mahardhika Darmawan

D3 Teknik Informatika, Politeknik Pos Indonesia. Penempatan: Bagian Manajemen Informatika (EDP).

Magang di sini memang jauh dari rumah, tapi banyak pengalaman dan pelajaran berharga yang dapat diambil di sini. Ilmu yang dipelajari di kampus bisa diterapkan di kantor.

Asri Ardhyarini D4 Logistik Bisnis, Politeknik Pos Indonesia. Penempatan: SBU Pelayanan Logistik.

Menyenangkan, karena semua stafnya baik-baik

dan sangat welcome sama kita-kita yang magang. Apa yang dipelajari di kampus bisa diimplementasikan di tempat kerja. Yang sedikit jadi masalah, kantor susah dijangkau dengan angkutan umum.

Kyla Kasamira

D3 Manajemen Pemasaran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Penempatan: Divisi Pemasaran & Pelayanan.

Senang mendapat kesempatan magang di KBN. Di sini saya mendapatkan pengalaman dan mengimplementasikan ilmu yang saya dapatkan di kampus. Saya bersyukur apa yang dipelajari di kampus bisa digunakan di tempat magang.

Jilan Chandya Ibadi

Jurusan K3 Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Jakarta. Penempatan: Divisi Kesehatan (SBU Cakung).

Kalau di KBN sholatnya pasti tepat waktu, semua karyawannya ramah, kalau aku minta tolong untuk penelitian engga pernah dipersulit. Sebenernya jurusan belum terlalu sesuai dengan penempatan kerja soalnya aku kan K3, tapi gapapa sih masih nyambung sama kesehat-an masyarakat. Dukanya mungkin karena jauh dari rumah, dan jalan Cakung-Cilincing Raya berdebu banget.


:: Seputar KBN

Nurul Utami

Syaeful Hidayat

D3 Teknik Informatika, Politeknik Pos Indonesia. Penempatan: Manajemen Informasi (EDP)

D4 Logistik Bisnis, Politeknik Pos Indonesia. Penempatan: SBU Pelayanan Logistik (Pusat Logistik Berikat) Marunda.

Saya mendapatkan banyak sekali pengalaman, apalagi saya berada di divisi SBU pelayanan logistik di mana saya langsung praktek lapangan atau bisa dikatakan dunia logistik yang sebenarnya. Ini sesuai dengan jurusan kuliah saya, logistik bisnis. Dengan adanya magang di KBN, saya juga dapat menerapkan teori yang saya dapatkan selama kuliah di dalam proses magang seperti inventory control, warehousing, proses stripping, stuffing barang, export import, dsb.

Muhammad Ryhan Fajri

D3 Jurusan Manajemen Perusahaan, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Penempatan: Divisi Pemasaran dan Pelayanan.

Seneng bisa magang di salah satu perusahaan BUMN, tapi banyak yang harus dipelajari terkait pekerjaan di KBN untuk bisa menyesuaikan. Di KBN saya ditempatkan di divisi yang melayani konsumen/investor dengan baik, sesuai dengan ilmu diperoleh di kampus, khususnya teori kepuasan konsumen.

Di sini bisa belajar banyak tentang apa yang belum diperoleh di kampus. Untuk penerapan tugas di tempat magang lebih spesifik, tugasnya lebih detail dibagi sesuai posisi. Mau usul nih, biar PMMB lebih seru di hari libur kiranya bisa refreshing bareng-bareng biar bisa saling mengenal lebih dekat lagi.

Ria Permatasari

Jurusan Public Relation, Fakultas Ilmu Komunikasi, STIKOM The London School of Public Relation Jakarta. Penempatan: Divisi Sekretariat Perusahaan

Magang di KBN menurut saya banyak sukanya, karena sudah bisa menjadi bagian dari KBN. Lebih dari itu, semua staf karyawan bener-bener ramah dan baik-baik semua. Apalagi di Divisi Sekretariat Perusahan, semua stafnya tuh baik, ramah, dan friendly banget ke kita2 para anak magang. Mereka juga banyak ngasih ilmu dan pengalaman baru. Jadi magang di KBN menurut saya sangat melatih gimana memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, salah satunya

mengenai disiplin dan tanggung jawab dalam pekerjaan. Untuk penerapan disiplin ilmu di kampus menurut saya sama aja ya karena teori yg dipelajari di kampus sudah sesuai dengan pekerjaan yang diberikan di KBN. Menurut saya kesempatan magang di KBN adalah salah satu kesempatan bagus untuk mengaplikasikan teori yang diberikan/dipelajari di kampus untuk diaplikasikan langsung di dunia kerja yang sesungguhnya. Dan tidak sedikit juga saya mendapat banyak ilmu selama proses magang terutama di bagian kehumasan.

Ivarella Devie Alaicha

Jurusan Public Relations, Fakultas Ilmu Komunikasi STIKOM The London School of Public Relation Jakarta. Penempatan: Divisi Sekretariat Perusahaan.

Alhamdulillah selama sebulan di sini bukan saja nambah wawasan tapi juga dapat ilmu baru tentang kehumasan. Di sini juga bisa merasakan langsung dunia kerja mengaplikasikan teoriteori yang aku pelajari di kampus dengan kerja praktek langsung. Kalo ditanya kendala ketika magang di KBN ya perkara jarak yang lumayan jauh dari rumah ke kantor. Tapi itu tak terlalu jadi masalah, karena aku bisa belajar banyak di sini. P KBN/SEKPER/PMG - EVIE/RIA

Kementerian Perindustrian RI telah menetapkan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) sebagai kawasan Obyek Vital Nasional (OVN) kategori kawasan industri. Dengan predikat ini tentu semakin memberikan jaminan kenyamanan berinvestasi dari berbagai ancaman dan gangguan keamanan. Segera bergabung bersama ratusan investor lain yang telah menjadi bagian dari PT KBN (Persero).

PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA

(PERSERO)

EXPORT PROCESSING ZONE EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

35


:: Seputar KBN

Mahasiswa Politeknik Pos Indonesia Kunjungan Industri ke KBN

S

36

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

I KBN/RIO

mengenai teknologi informasi yang digunakan dalam proses bisnis PLB tersebut. “Dari kunjungan ini aku mendapatkan banyak pengetahuan yang sebelumnya belum pernah di pelajari di lingkungan kampus yaitu mengenai pergudangan. Sebelumnya hanya pernah mempelajari mengenai pergudangan secara garis besar saja. Dengan adanya kunjungan ini aku bisa mengenal lebih dalam mengenai pergudangan dalam ilmu logistik di PT KBN ini,” ujar Arum Kurniawati mahasiswi D3 Politeknik Pos Indonesia. Kunjungan ini ditutup dengan kunjungan ke gudang PLB KBN di Blok A SBU Cakung. Di situ selain melihat aktivitas riil PLB, mahasiswa bisa melihat secara langsung implementasi teknologi informasi dalam proses bisnis PLB KBN. Politeknik Pos Indonesia merupakan salah satu dari puluhan sekolah ataupun kampus yang mengirimkan anak didik ataupun mahasiswanya

[

EBANYAK 28 mahasiswa Politeknik Pos Indonesia Bandung melakukan kunjungan industri ke kantor pusat PT KBN Persero di Jakarta, baru-baru ini. Rombongan yang dipimpin dosen pembimbing Hari K Syaputra ini diterima Direktur Pengembangan KBN, Rahayu Ahmad Junaedi dan jajaran terkait. Mengusung tema “Informatics for Logistic Support”, para mahasiswa Teknologi Informasi Politeknik Pos ini ingin melihat dari dekat sejauh mana penerapan teknologi informasi di KBN, khususnya dalam penanganan bisnis logistik. Pada kesempatan tersebut, Direktur Pengembangan Rahayu A Junaedi mengharapkan kunjungan ini dapat mempererat hubungan PT KBN (Persero) dengan Politeknik Pos Indonesia. “Kami dari KBN mengharapkan agar KBN bisa menjadi laboratorium hidup untuk adik-adik mahasiswa di Politeknik Pos Indonesia,” kata Rahayu A Junaedi. Dengan adanya kunjungan ini, lanjutnya, diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan yang riil dalam implementasi teknologi terutama di bidang logistik. “Apalagi sekarang lagi berkembang Making Indonesia 4.0, di mana dari sini kami harapkan politeknik pos bisa bergerak ke arah sana, agar mereka juga bisa aware untuk kemajuan bangsa,” ujar MK Syaputra, dosen pembimbing mahasiswa Politeknik Pos Indonesia. Pada kesempatan tersebut, para mahasiswa mendapat paparan mengenai Pusat Logistik Berikat (PLB) KBN dari manajer PLB, Ario Tidar. Di sini para mahasiswa mendapat kesempatan seluas-luasnya bertanya tentang PLB, termasuk di dalamnya

Dirbang KBN menerima kunjungan industri mahasiswa Politeknik Pos Indonesia.

untuk kunjungan industri ke KBN. Bahkan, beberapa waktu lalu Kemendikbud RI yang bekerja sama dengan perguruan tinggi ternama di Jerman juga mengirim para guru SMK se-Indonesia untuk melakukan workshop di KBN. KBN selama ini bukan saja dikenal sebagai BUMN pelopor kawasan berikat, namun juga berpengalaman dalam bisnis logistik nasional. Maklum, sejak berdiri, KBN selain punya core business kawasan industri juga punya andalan logistik sebagai bagian penting perusahaan. Tawaran dari manajemen puncak tentang pentingnya KBN untuk dijadikan ‘laboratorium hidup’ merupakan bukti komitmen KBN akan pentingnya berbagi pengalamannya selama ini untuk generasi penerus bangsa. P KBN/SEKPER/DEVIE/RIA/NOE


:: Seputar KBN

I KBN/RIO

) Dirut RSU Pekerja, dr Merty Supriharti.

RSU Pekerja Makin Dipercaya Masyarakat

R

UMAH Sakit Umum & Pekerja KBN yang kini beroperasi atas kerjasama dengan RS Pelni semakin dipercaya masyarakat sekitar. Angka kunjungan sejak kerjasama dengan RS Pelni efektif berjalan September 2018 lalu, terus naik cukup signifikan. Direktur Utama RSU Pekerja KBN, dr Merty Supriharti menyebutkan, kepercayaan yang diperoleh dari masyarakat tak lepas dari perubahan sistem dan budaya kerja di rumah sakit yang dipimpinnya yang terus diperbarui disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Menurut dr Merty, di tengah keterbatasan jumlah SDM, pihaknya tetap mampu melayani dengan prima dengan mengoptimalkan tenaga yang ada. Untungnya, tenaga-tenaga medis yang ada sekarang semuanyanya sudah berpengalaman. Untuk pemasaran, pihaknya secara rutin menurunkan tim ke masyarakat. Tim yang dipimpin langsung Dirut RSU Pekerja ini mendatangi Posyandu, RT, RW, Puskesmas, dan komunitaskomunitas yang ada di sekitarnya, seperti Kelurahan Sukapura, Semper Barat, Semper Timur, bahkan sampai Cilincing.

Untuk lebih mengefektifkan peran serta masyarakat, dibentuk tim khusus yang berasal dari masyarakat. Tim dari unsur masyarakat yang bekerjasama dengan RSU Pekerja ini bertugas mengurus segala hal tentang pasien, mulai dari mencari, mengurus segala hal, termasuk BPJS bahkan sampai mobil buat membawa ke RSU Pekerja. Dampak dari program tersebut, sekarang tingkat kunjungan pasien sudah naik cukup menggembirakan. Unit rawat inap pun naik beberapa kali lipat. Target berikut yang kini segera dimasuki menurut dr Merty, masyarakat kelas menengah di Kelapa Gading. Ia yakin mereka akan melirik berobat di RSU Pekerja yang fasilitas dan peralatannya cukup lengkap. Pihaknya, lanjut dr Merty, memang terus memperkenalkan kelebihan RSU Pekerja ini. Meski masih masuk RS tipe C, tapi sebenarnya dari segi peralatan sangat mendekati rumah sakit tipe B. Peralatan yang modern dan baru itu tidak banyak dimiliki sejumlah rumah sakit terkenal di Jakarta Utara dan sekitarnya, termasuk di kawasan Kelapa Gading. Itulah yang diharapkan mampu menjadi daya tarik dan kemudian ikut berkontribusi bagi peningkatan kunjungan pasien di RSU Pekerja.

Saat ini RSU Pekerja KBN memiliki peralatan modern seperti CT Scan, mammografi, C-Arm, dan radiologi. Malah dalam waktu dekat juga alat hemodialisa untuk melayani masyarakat yang cuci darah juga akan segera disiapkan. Peralatan cuci darah itu merupakan hasil kerjasama dengan pihak di luar RSU Pekerja. “Masih banyak program yang akan kita jalankan. Dari respon yang berjalan, saya sangat optimis target-target yang kita sampaikan kepada pimpinan KBN bisa tercapai, bahkan mudah-mudahan terlampaui,� kata dr Merty. Dirut RSU Pekerja dr Merty lebih lanjut menjelaskan, tidak sepenuhnya strategi pemasaran yang ada di RS Pelni bisa diaplikasikan di RSU Pekerja. Sebab, dalam penerapan di lapangan, khususnya dalam pemasaran, perlu strategi khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar. Kepercayaan dari masyarakat sekitar itulah yang terus meningkatkan performa RSU Pekerja yang sebelumnya terus merugi melesat mendekati break event point (BEP) mulai kuartal pertama 2019. Selain BEP, tahun 2019 ini, RSU Pekerja akan berdiri sendiri di bawah badan hukum PT (Perseroan Terbatas), terpisah dari induknya PT KBN Persero. Mengaku pada kinerja akhir-akhir ini menurut dr Merty Supriharti, RSU Pekerja sudah semakin siap untuk mandiri. Ini lebih menguntungkan, karena dengan tata kelola sendiri akan membuat manajemen rumah sakit lebih luwes dalam mengatur strategi, pemasaran, dan kerjasama dengan pihak vendor, penyedia farmasi, alat kesehatan, dan kerjasama pihak lain. Dengan berdiri sendiri, RSU Pekerja juga bisa memanage sendiri usahausaha non core business yang jadi pendukung, mulai dari bagaimana pengaturan lahan parkir, kantin, dan sarana lain terkait pelayanan rumah sakit. Dirut RSUP optimis dengan memisahkan RSU Pekerja dari induknya KBN akan lebih baik dan lincah bersaing dengan kompetitor untuk menjadi rumah sakit yang dibanggakan masyarakat sekitar, khususnya di Jakarta Utara. P KBN/MAY EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

37


:: Seputar KBN

12 Top Leader Ikut Sosialisasi & Kompetensi Asesmen

S

EBANYAK 12 pejabat eselon I KBN yang saat ini menduduki jabatan kepala divisi dan general manager (GM) mengikuti sosialisasi & kompetensi asesmen di Puncak, Bogor, baru-baru ini. Asesmen ini merupakan bagian dari proses penjaringan untuk karier lebih lanjut sebagai untuk sebagaimana diamanatkan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Kementerian BUMN. Setelah pelatihan ini akan ada proses lain beberapa bulan ke depan untuk menjaring pegawai yang memenuhi kriteria, khususnya dilihat dari soft skillsnya sampai memenuhi kriteria sebagai calon direksi. Mereka yang memenuhi syarat nantinya akan masuk sebagai bank data di Kementerian BUMN. “Ada peluang untuk direkrut menjadi direksi di lingkungan Kementerian BUMN. Jumlahnya memang

I K B N / G EN T A A G U NAD I

) Para kepala divisi atau setingkat peserta asesmen.

hanya sekian persen, tapi ini harus diikuti oleh para pejabat BUMN, termasuk KBN,� kata Kepala Bagian SDM KBN, Djoko Triono. Dalam pelatihan yang berlangsung dua hari itu semua peserta men-

dapat pengetahuan tentang kepemimpinan, empowerment, inovasi, strategic thingking menghadapi era industri 4.0 dan lainnya. P KBN/MAY

I KBN/RIO

DELEGASI BISNIS CHINA KUNJUNGI KBN

PERWAKILAN BANK OF CHINA KUNJUNGI KBN

I KBN/RIO

Pebisnis asal China yang bergerak di bidang konstruksi dan aneka peralatan modern berskala global di bawah payung FESE group mengunjungi KBN, Februari 2019 lalu. Mereka menjajaki kemungkinan kerjasama dengan KBN. Tampak tamu berfoto bersama dengan Dirbang dan sejumlah pejabat KBN.

38

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

Bank of China (BOC) kantor perwakilan Indonesia mengunjungi kantor pusat KBN, Februari 2019 lalu. Kunjungan yang dipimpin Kepala Perwakilan BOC Indonesia, Zhang Chaoyang ini diterima Direktur Pengembangan KBN Rahayu Ahmad Junaedi dan Direktur Keuangan KBN, Daly Mulyana. Kunjungan ini terkait penjajakan kerjasama sektor pembiayaan proyek-proyek investasi. BOC merupakan bank milik pemerintah China yang saat ini merupakan yang terbesar keempat di negeri itu. Di seluruh dunia, BOC punya 27 kantor perwakilan, salah satunya di Indonesia yang punya kantor cabang di Jakarta dan Medan.


:: Seputar KBN

KBN Gelar Pelatihan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung

P

I KBN/RIO

evakuasi, rescue, ketua masingmasing lantai, dan lainnya. Tim yang terbentuk langsung melakukan simulasi. Sebuah skenario yang telah disediakan panitia menyebutkan terjadi kebakaran di lantai 4 kantor pusat KBN dan bagaimana tim bekerja untuk menyelematkan gedung dan para pekerja. Sebuah ruangan komputer di lantai 4 gedung KBN tiba-tiba terjadi kebakaran. Sensor kebakaran menyala, dan tim K2G bergerak cepat melakukan penyelamatan. Tim APAR langsung mendatangi sumber api dan segera menyemprotnya dengan APAR. Hidran di lantai 4 pun segera disiapkan untuk menyemprotkan air mana kala api tak bisa lagi dijinakkan dengan APAR. Tim rescue pada waktu bersamaan juga bekerja mengevakuasi para pegawai yang berada di setiap lantai. Lift dimatikan dan semua pegawai harus melewati tangga

[

T KBN Persero bekerja sama Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran & Keselamatan Kodya Jakarta Utara menggelar pelatihan “Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung� yang diadakan di kantor pusat KBN, Jumat (22/03/2018). Pelatihan ini diikuti 25 pegawai pelaksana KBN dari semua unit kerja yang ada di lingkungan PT KBN Persero. Ketua Panitia Pelatihan, Karyani menjelaskan tentang pentingnya pelatihan ini. Selain sebagai pembekalan terhadap para pegawai KBN akan bahaya kebakaran, juga bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan saat musibah terjadi secara cepat, tepat, dan efektif. Sebab, setelah menempati gedung baru belum pernah ada pelatihan terkait pengamanan gedung. Padahal, idealnya, bukan saja keamanan gedung secara keseluruhan, namun setiap lantai seharusnya ada tim K2G yang bertanggungjawab kalau terjadi musibah kebakaran. Nurhadi narasumber dari Sudin Penanggulangan Kebakaran Jakarta Utara dalam paparannya menjelaskan tentang pentingnya pengamanan setiap gedung bertingkat, karena ini diamanatkan dalam Perda Provinsi DKI Jakarta No.8/2008. Pada kesempatan tersebut langsung dilakukan pembentukan struktur Keselamatan Kebakaran Gedung (K2) yang terbagi atas sejumlah peran, mulai dari ketua, wakil ketua, tim APAR, hidran,

Simulasi keselamatan kebakaran gedung kantor pusat KBN.

darurat dan berkumpul di sebuah titik kumpul di halaman gedung. Menurut rencana, struktur K2G yang sudah terbentuk dan melakukan simulasi ini nantinya akan ditetapkan dalam sebuah SK direksi. Mereka yang namanya masuk di dalamnya punya tanggungjawab sebagaimana diamanatkan dalam K2G. Kabag Manajemen Risiko yang pernah menggolkan KBN meraih predikat emas dalam ajang SMK3 (sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja) menyebutkan, K2G merupakan salahsatu persyaratan penting dalam SMK3. Sehingga pembentukan K2G ini sebagai suatu keharusan untuk mempertahankan SMK3. P KBN/MAY

EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

39


:: Seputar KBN

) Pelatihan audit untuk pelaksana.

Diklat Audit untuk Pelaksana KBN

S

EBANYAK 25 pegawai KBN mengikuti pelatihan audit internal yang berlangsung di kantor pusat KBN, 11-16 Februari

2019. Pelatihan yang berlangsung satu pekan penuh itu untuk membekali para pelaksana dan para pejabat di level bawah seperti supervisor atau kepala seksi tentang audit. Meski terkait audit biasanya menjadi tanggungjawab dari Satuan Pengawasan Internal (SPI), namun pelatihan ini mengikutsertakan semua unit yang ada KBN. Tujuan dari pelatihan audit ini yakni menyiapkan tenaga yang handal untuk membantu manajemen dalam meringankan tanggung jawabnya dengan aktivitas penelaahan, rangkaian, penilaian, dan analisa informasi aktivitas perusahaan.

Dengan hasil audit yang dilakukan diharapkan pegawai memberikan kesimpulan dan rekomendasi kepada manajer yang berkepentingan dengan menyediakan suatu landasan untuk tindakan perbaikan yang harus di lakukan. Internal audit sendiri merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan ketentuan-ketentuan dari profesi yang berlaku. Audit internal biasanya untuk membantu manajemen mencapai sasaran dan tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Para peserta yang mengikuti pelatihan ini mengaku mendapat

pengalaman berharga di bidang audit. Mereka jadi lebih memahami bagaimana menganalisa sebuah proyek dan menentukan layaktidaknya sebuah pekerjaan. Pada pelatihan yang mendatangkan tenaga-tenaga ahli sebuah lembaga pengembangan manajemen keuangan ini lebih banyak membekali para peserta dengan berbagai contoh konkret permasalahan dan kemudian diminta untuk membahas dan menganalisas permasalahan yang ada. Pelatihan ini bukan yang pertama, tapi sudah dilakukan secara berkelanjutan sejak beberapa tahun lalu. Lebih cocok untuk yang berpredikat auditor, namun KBN selalu mengikutsertakan para pegawai non auditor sebagai bekal dalam menjalankan tugas-tugas keseharian. P KBN/TITOK M

40

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

I KBN/RIO


:: Seputar KBN

Pelatihan Event Organizer untuk Para Milenial KBN

S

EBANYAK 40 pegawai KBN yang masuk kategori milenial mengikuti pelatihan untuk event organizer (EO) “I Love to Organize” yang diadakan di kantor pusat KBN, 26-27 Februari 2019 lalu. Training dengan tagline “Grab Audiens & Manage Event Successfully” ini merupakan salah satu metode untuk meningkatkan kemampuan karyawan PT KBN Persero, khususnya para milenial dalam mengelola sebuah event di unit kerja atau KBN, bahkan dalam skala lebih luas dengan baik dan profesional. Mentor dalam pelatihan ini dari sebuah perusahaan yang telah berpengalaman sebagai spesialis trainer EO di Ibukota. Para pegawai milenial yang terlibat berasal dari semua unit kerja di lingkungan PT KBN. Manajer SDM PT KBN Persero, Djoko Triono berharap, setelah melakukan pelatihan, para pegawai yang terlibat bisa menerapkan dalam event-event dalam unit kerja ataupun dalam skala besar di acara-acara yang diadakan di dalam maupun di luar KBN. Dalam pelatihan selama dua hari ini, para peserta digembleng tentang seluk-beluk EO, mulai dari pengenalan EO, bagaimana EO yang gagal dan dampaknya, serta bagaimana menjadi EO yang baik dan profesional. Pada hari kedua, peserta yang dibagi atas 5 kelompok harus melakukan presentasi di hadapan dewan juri yang terdiri atas tiga pegawai senior KBN, yakni Djoko Triono, Tenri Tata, dan Poppy Purbasary. Tema presentasi sudah ditetapkan tentang bagaimana menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD). Masing-masing harus mempersiapkan diri mulai dari materi, pembicara, sampai peralatan dan bahan pendukung yang diperlukan.

I KBN/RIO

) Suasana pelatihan EO yang serius tapi santai.

“Kita per kelompok diberi jatah Rp500 ribu untuk membiayai event FGD ini,” kata salah satu peserta dari Sekretariat Perusahaan, Dewi Susanti. Dengan uang tersebut, kelompok harus pandai-pandai mengatur anggaran. Di sini menurutnya, setiap kelompok diuji untuk efektif dalam merancang anggaran. Selain menguji anggaran, lewat penyelenggaraan event ini masingmasing anggota harus tahu tugas yang sudah disepakati bersama. Di sini kekompakan, soliditas, dan rasa tanggungjawab tim akan terlihat dalam praktik di lapangan. Pada saat tampil, dari lima kelompok yang ada langsung mendapat penilaian. Setelah itu, masing-masing juri memberikan feedback pada setiap kelompok. Mirip audisi penyanyi di stasiun televisi, para juri ini menentukan siapa kelompok terbaik pada FGD. Salah satu mentor dari Akademi Trainer, Asnando Danu menyebutkan, biasanya EO gagal karena tim tidak terkoordinasi dengan baik. Selain itu biasanya tidak ada perenca-

naan yang terintegrasi, lemah dalam kontrol dan eksekusi, atau sering juga karena mental yang mengecewakan. Menurut Asnando Danu, sebenarnya ukuran kesuksesan dalam penyelenggaraan acara (event) bukan saja keuntungan, tapi yang tak kalah penting kepuasan klien. Konsumen yang puas akan membuahkan keuntungan dalam bentuk jaringan. “Jadi, keuntungan dalam gelaran EO bukan saja berupa uang atau materi, tapi juga jaringan. Kalau klien puas, secara otomatis akan mendapat kepercayaan. Kepercayaan ini merupakan keuntungan dalam bentuk jaringan yang bisa jadi modal sukses bagi EO,” jelas Asnando Danu. Setidaknya pelatihan EO ini bukan saja menyiapkan para generasi milenial akan pentingnya pengorganisasian sebuah acara, tapi bisa membuat KBN lebih mandiri. Mereka yang telah terlatih ini tinggal diberi kepercayaan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dengan mengaplikannya sebagai penyelenggara event yang digelar perusahaan. P KBN/RIO

EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

41


:: Seputar KBN

[ I KBN/SEKPER

KBN Ikut Asesmen GCG 2019

P

T Kawasan Berikat Nusantara (KBN) (Persero) kembali mengikuti program Good Corporate Governance (GCG). Direktur Keuangan KBN, Daly Mulyana secara resmi membuka Assessment GCG 2019 yang berlangsung di kantor pusat KBN, (13/02/2019). Acara yang merupakan salah satu metode untuk meningkatkan kinerja perusahaan tersebut dihadiri para kepala divisi dan tim dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang berjumlah 7 orang, serta tim GCG KBN. Acara tersebut menghadirkan Bambang Utoyo selaku kepala perwakilan Badan Pengawasan Keuangan (BPKP) Jakarta sebagai pembicara yang menjelaskan secara detail mengenai Good Corporate Governance (GCG) dan memberikan masukan kepada para tim Good Corporate Governance (GCG) PT KBN (persero) agar lebih memaksimalkan kinerjanya. Good Corporate Governance (GCG) adalah struktur dan mekanisme yang mengatur tata kelola

42

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

perusahaan sehingga menghasilkan nilai ekonomi bagi perusahaan secara jangka panjang dan berkesinambungan. GCG penting bagi para pemegang saham maupun pemangku kepentingan dengan

Pembukaan GCG KBN 2019 yang dihadiri pejabat kepala divisi dan tim BPKP.

prinsip transparency, accountability, responsibility, independence & fairness atau yang disingkat TARIF. “Akhir tahun lalu KBN juga telah melaksanakan self assessment penerapan GCG untuk periode tahun 2017 dengan capaian skor 85.7 predikat tersebut memiliki kategori sangan baik,� Dirkeu Daly Mulyana. P KBN/MAY



:: Seputar KBN

KBN Menimba Pengalaman dari Anak Usaha Krakatau Steel ) Suasana operasional di Dermaga Cigading, Banten.

T

I ISTIMEWA

IM dari Divisi Perencanaan dan Pengawasan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) bersama perwakilan PT Pelabuhan Tanjung Priok melakukan sharing season serta kunjungan ke Dermaga Cigading di Banten milik PT Krakatau Bandar Samudera, Kamis, (31/01/2018). PT Krakatau Bandar Samudera adalah anak usaha PT Krakatau Steel yang mengelola Dermaga Cigading. Perusahaan tersebut berhasil mendapatkan izin konsesi dari pemerintah. Tim KBN bersama PT Pelabuhan Tanjung Priok, yang telah mengikat kerja sama pengelolaan Dermaga KBN di C04 Marunda, ingin belajar tentang proses mendapat izin konsesi. PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) telah memperoleh izin Badan Usaha Pelabuhan (BUP) sejak 2016 dan pengoperasikan pelabuhan Cigading 1, dan telah konsesi pada tanggal 14 November 2016. Saat ini perjanjian konsesi

44

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

masih dalam proses adendum terkait penyerahan aset kepada penyelenggara pelabuhan (KSOP) dan lahan juga penyesuaian terhadap pengembangan yang dilakukan oleh PT KBS. PT KBS telah mendapatkan HGB di atas lahan PT Krakatau Steel sebagai dasar penerbitan perjanjian konsesi dengan KSOP, namun PT Krakatau Steel tetap melakukan penyerahan lahan HPL kepada KSOP. Di dalam perjanjian konsesi tersebut disebutkan bahwa diberikan jangka waktu selama 2 tahun untuk proses pelepasan HPL dari PT Krakatau Steel ke KSOP. Atas penyerahan HPL oleh PT Krakatau Steel, PT KBS harus memberikan kompensasi kepada PT Krakatau

Steel dengan perhitungan dilakukan oleh appraisal independen. �Untuk case yang dihadapi PT KBN, dapat dilakukan dengan 2 opsi. Pertama, HPL KBN dikembalikan ke negara, lalu diserahkan ke penyelenggara pelabuhan (KSOP), kemudian KSOP memberikan HGB kepada BUP KBN,� kata Kepala Bagian Pengembangan Bisnis Divisi Perencanaan dan Pengawasan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Anom Wibisino usai sharing season. Opsi kedua, lanjutnya, KBN memberikan HGB kepada BUP untuk dikonsesikan. Dua tahun setelah penandatanganan konsesi KBN menyerahkan HPL kepada penyelenggara pelabuhan (KSOP). Pada kesempatan itu, PT KBN memberikan usulan kepada tim KBN dan PT Pelabuhan Tanjung Priok untuk melakukan sharing dengan Bagian Hukum Kementerian Perhubungan, BPKP dan Jaksa Pengacara Negara terkait mekanisme penyerahan lahan dalam rangka konsesi. Usulan kedua, menunjuk konsultan yang berpengalaman terhadap penentuan pola kerja sama yang baik, dalam hal ini konsultan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang merupakan konsultan di bawah naungan Kementerian Keuangan. P KBN/SEKPER

DAPATKAN INFORMASI TERKINI SEPUTAR KBN HANYA DENGAN KLIK:

www.kbn.co.id


Regulasi ) Foto udara kawasan industri KBN.

HGB di Atas HPL, Amankah? I ILUSTRASI/MAY

PENGANTAR

Sengketa kasus tanah HGB di atas HPL terus terjadi di tanah air. Banyak pihak tampaknya kurang paham tentang HGB di atas HPL. Untuk memberi wawasan yang lebih luas tentang kasus-kasus HGB di atas HPL ini, redaksi sengaja mulai edisi ini kami menurunkan secara bersambung bagian dari buku “Dilematis Pemanfaatan Tanah HGB di Atas Lahan HPL� yang ditulis Dr Genta Arief Gunadi, SH, MH yang diterbitkan Pallawa Publishing. Semoga bermanfaat.

D

ALAM dua dekade ini marak dibangun proyek-proyek properti dengan status HGB di atas HPL. Proyek tersebut digarap oleh pengembangpengembang besar. Sebut saja Citra Towers dan Ciputra Plaza oleh PT Ciputra Residence, Springhill Royal Suites milik Springhill Group, dan The Mansion @Dukuh Golf Kemayoran oleh Agung Sedayu Group. Seluruh proyek ini berada di atas HPL yang dikelola PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Kemayoran. Sedangkan Senayan Gateway, Sentral Senayan, FX Plaza, Harris Hotel, dan Taman Ria Senayan dikembangkan di HPL PPK Gelora Bung Karno Sena-

yan. Selama ini ada yang terkesan sedikit terabaikan dalam setiap perjanjian HGB di atas HPL di mana di dalamnya ada tanda tangan direksi sebagai wakil dari pemegang saham. Sebenarnya di sini setiap perjanjian perdata seperti HGB di atas HPL maupun sewa lahan HPL melekat kewenangan negara yang didelegasikan kepada pemegang hak. Secara teori, yang menerima pendelegasian, dalam hal ini direksi BUMN, memiliki kewenangan untuk mengatur. Direksi BUMN tersebut berhak untuk mencari laba dengan cara memanfaatkan lahan HPL tersebut dengan menyewakan sesuai harga atau tarif yang wajar. Jika kita menilik kasus perpanjangan HGB dan HPL yang membelit antara PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) selaku pengelola kawasan industri Pulogadung dengan industri atau tenant yang ada di kawasan tersebut akan semakin jelas untuk memahami permasalahan sosal HGB di atas lahan berstatus HPL. Permasalahan PT JIEP ini bermula saat beberapa tenant yang telah habis masa berlakunya HGB-nya mengaku

dikarenakan biaya yang tinggi oleh pengelola kawasan saat mengurus perpanjangan HGB tersebut. Permasalahannya, dalam perpanjangan HGB dari tenant masingmasing dalam kawasan tersebut yang akan berakhir masa kontraknya ada sedikit biaya yang ingin dikenakan kawasan industri itu dan belum ada titik temu dengan tenant. Sedangkan kepemilikan kawasan industri ini, 50 persen oleh Pemda DKI Jakarta dan 50 persen lagi oleh pemerintah pusat. Permasalahan tersebut sempat difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hingga menemukan sebuah titik temu. Perusahaan BUMN kawasan industri tersebut memerlukan lahan untuk dikembangkan, untuk itu dilakukan pembebasan lahan untuk dijadikan kawasan industri. Perusahaan pengelola kawasan industri yang didirikan pemerintah dan seluruh modalnya berasal dari pemerintah atau dari pemerintah daerah dapat berbentuk perusahaan umum (Perum), perusahaan perseroan atau bentuk lain menurut peraturan EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

| 45


:: Regulasi

perundang-undangan yang berlaku dan atas lahan tersebut dapat diberikan tanah negara dengan hak pengelolaan. Sebagai landasan hukum pemberian status HPL kepada kawasan industri yang ada di Indonesia. Pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 1977 tentang Tata Cara Permohonan dan Penyelesaian Pemberian Hak Atas Bagian-bagian Tanah Hak Pengelolaan serta Pendaftarannya, yang menyatakan bahwa: “Bagian-bagian tanah hak pengelolaan yang diberikan kepada pemerintah daerah, instansi, badan hukum Indonesia yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah dan atau pemerintah daerah untuk pembangun-an dan pengembangan industri dan pariwisata”. Pemberian bagian-bagian HPL ini oleh negara kepada pihak terkait untuk tujuan pengembangan industri dan pariwisata menunjukkan adanya keinginan pemerintah untuk mencapai pembangunan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui bidang industri dan pariwisata sebagai motornya. Hal ini sesuai dengan pasal 33 ayat 2 UUD 1945, “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara” dan pasal 33 ayat 3, “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesarbesar kemakmuran rakyat”. Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) mengatur penguasaan tanah terkait dengan fungsi sosial tanam sebagaimana tercantum dalam konsep hak-hak atas tanah. 1. Hak-hak atas tanah yang bersifat primer yaitu hak-hak atas tanah yang dapat dimiliki atau dikuasai secara langsung oleh seorang atau badan hukum yang mempunyai waktu lama dan dapat dipindahtangankan kepada orang lain atau ahli warisnya seperti hak milik (HM), hak guna usaha

46

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

Banyak lahan yang berstatus HPL (Hak Penguasaan Lahan) yang di atasnya ada HGB (Hak Guna bangunan). Yang menjadi persoalan seringkali mengalami kesulitan jika ingin menyewa lahan berstatus HPL karena ternyata belum ada aturan dan besaran biaya perpanjangan HGB-nya. (HGU), hak guna bangunan (HGB), dan hak pakai (HP). 2. Hak-hak atas tanah yang bersifat sekunder yaitu hak-hak atas tanah yang bersifat sementara seperti hak gadai, hak usaha bagi hasil, hak menumpang, dan hak menyewa atas tanah pertanian. Hak-hak atas tanah ini dalam hukum Indonesia tidak bersifat mutlak, tidak terbatas, dan tidak dapat diganggu gugat, karena diatur pula pembatasannya dalam ketentuan UUPA antara lain dalam pasal 6 yang menyatakan, “Semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial.” Seseorang tidak dibenarkan mempergunakan atau tidak mempergunakan hak miliknya (atas tanah) semata-mata hanya untuk kepentingan pribadinya, apalagi jika hal itu dapat merugikan kepentingan masyarakat karena sesuai dengan asal fungsi sosial ini hak milik dapat hapus jika kepentingan umum menghendakinya. Dalam pengadaan tanah untuk menunjang kegiatan industri, pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah mendirikan beberapa perusahaan kawasan industri di seluruh Indonesia atas lahan yang dikuasai dan diberikan status HPL. Pengertian “hak pengelolaan” secara implisit disebut di dalam penjelasan umum II angka (2) UUPA yang menyatakan bahwa: “Kekuasaan negara atas tanah yang tidak dipunyai dengan sesuatu hak oleh seseorang atau pihak lainnya adalah lebih

luas dan penuh. Dengan berpedoman pada tujuan yang disebutkan di atas, negara dapat memberikan tanah yang demikian itu kepada seseorang atau badan hukum dengan sesuatu hak menurut peruntukan dan keperluannya, misalnya hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan atau hak pakai atau memberikannya dalam pengelolaan kepada sesuatu badan penguasa (departemen, jawatan, atau daerah swatantra) untuk diperlukan bagi pelaksanaan tugasnya masingmasing.” Hak pengelolaan adalah hak menguasai dari negara yang kewenangan pelaksanaannya sebagaian dilimpahkan kepada pemegangnya. Hak untuk memanfaatkan lahan HPL tersebut selain dipergunakan sendiri juga dapat diberikan kepada pihak lain dalam bentuk hak guna bangunan (HGB) dan hak pakai (HP). Pemanfaatan dapat diserahkan kepada pihak ketiga dan diusulkan kepada Menteri Dalam Negeri atau Gubernur Kepala Daerah yang bersangkutan untuk diberikan dengan hak guna bangunan atau hak pakai sesuai dengan rencana peruntukan dan penggunaan tanah yang telah disiapkan oleh pemegang hak pengelolaan yang bersangkutan. Hak pengelolaan adalah hak menguasai dari negara yang kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegangnya, antara lain berupa perencanaan dan peruntukan tanah; penggunaan tanah untuk keperluan pelaksanaan tugasnya. Pelaksanaan kewenangan yang dilimpahkan dalam pemanfaatan HPL ini menyebabkan penerima kewenangan dapat bertindak dan bertanggungjawab dalam tindakannya. Kewenangan adalah yang sah dan legal yang dimiliki seseorang untuk memerintah orang lain berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Kewenangan merupakan dasar hukum yang legal untuk melakukan suatu pekerjaan. (Bersambung) P KBN/MAY


Manajemen

Mempersiapkan Masa Pensiun secara Berkualitas

B

I KBN/RIO

pada program persiapan pensiun sebelumnya yang hanya beberapa bulan dinilai kurang memadai. Banyak yang begitu terima uang pensiun dan diinvestasikan, karena usaha belum teruji lebih banyak gagalnya. Tentu akan membawa malapetaka lebih parah lagi ketika sebagian besar dana pensiun yang diterima itu amblas karena usaha baru itu. Ini bisa jadi mimpi buruk, karena harapan akan mendapatkan tambahan penghasilan di masa pensiun, tapi justru kerugianlah yang didapat. Ada yang beranggapan bahwa masa pensiun baru mulai dipikirkan ketika Anda mulai memasuki usia mendekati pensiun. Saat mendekati usia pensiun, Anda baru berpikir bagaimana mempersiapkan masa pensiun tersebut. Bayangan akan mendapatkan uang pensiun dari tempat bekerja, merancang investasi yang cocok, atau menabung dari dana pensiun yang diterima? Banyak rencana digagas menjelang pensiun, namun, tidak jarang

[

ANYAK sekali masyarakat yang cemas menjelang masa pensiun. Bayangan kekhawatiran akan masa depan kehidupan keluarga selalu menghantui. Maklum, setelah pensiun, selain penghasilan menurun secara drastis, ancaman penyakit masa tua selalu membayangi pikiran. Dan, semua itu perlu diantisipasi. Ada baiknya sebelum menghadapi masa pensiun dipersiapkan secara matang. Sebab, sering dipersiapkan jauh-jauh hari saja banyak gagalnya, apalagi yang persiapannya jauh lebih singkat. PT KBN Persero yang sebelumnya hanya menjalankan program persiapan beberapa bulan sebelum masuk masa pensiun, dua tahun terakhir ini sudah mengubahnya menjadi dua tahun sebelum masa persiapan pensiun (MPP). Waktu tersebut dipandang cukup untuk setiap pegawai mempersiapkan diri. Dalam workshop persiapan pensiun, materi yang diberikan pun semakin memadai. Bukan saja berupa ketrampilan wirausaha yang bisa dijalani di masa pensiun, tapi juga bagaimana mengatur keuangan (tepatnya uang pensiun yang biasanya diberikan sekaligus itu). Juga yang tak kalah penting ada siraman rohani dan psikologis. Ada baiknya, dua tahun menjelang pensiun itu, pegawai mulai merancang atau sekaligus memulai usaha yang dirasa mampu dijalani. Ketika masa pensiun tiba, dan uang pensiun sudah di tangan, tinggal memperkuat struktur modal usaha tersebut. Persiapan dua tahun dirasa cukup sebagai uji coba. Sebab,

Persatuan pensiunan PT KBN Persero yang secara berkala mengadakan pertemuan.

ketika pensiun tiba, semua jadi buyar. Ketika mendapatkan uang pensiun dalam jumlah besar, biasanya justru malah bingung, mau diapakan uang sebanyak itu. Mau berinvestasi? Mau merintis usaha kecil-kecilan? Satu hal yang banyak dilakukan, setelah pensiun yaitu investasi. Tapi, investasi seperti apa? Karena Anda tidak punya modal yang besar untuk investasi, ada baiknya memilih investasi yang tidak agresif, sekalipun imbal hasil yang diperoleh biasanya tidak besar. Tetapi jika Anda sudah tidak ingin bekerja dan ingin menikmati masa pensiun yang berkualitas, persiapkan diri sebaik mungkin. Sebab, terbiasa dengan rutinitas kantoran dan kemudian berhenti secara total juga akan berdampak secara psikologis. Ada perasaan seolah ada sesuatu yang tiba-tiba hilang. Faktor psikis tersebut bila tidak dipersiapkan secara matang EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

| 47


:: Manajemen

tentu akan jadi beban tersendiri. Bagi Anda yang masih mulai bekerja dan ingin merencanakan masa pensiun secara berkualitas, ada baiknya untuk memperhatikan timeline kehidupan Anda. Anda harus memahami bagaimana keuangan dalam siklus hidup manusia. Bayangkan jika Anda sekarang bekerja pada umur 23 tahun, Anda memiliki waktu yang banyak dan masih bisa menabung dan menghabiskan uang Anda untuk konsumsi mengingat Anda belum memiliki tanggungan. Saat Anda menginjak umur 40 tahun, karir Anda pun mulai berkembang dan mulai meikirkan untuk berinvestasi dan utang Anda pun mulai berkurang. Saat Anda menginjak umur 50 tahun, sudah mapan secara keuangan, Anda pun menambah investasi mengingat Anda akan pensiun dan asuransi Anda pun mulai digunakan. Pada umur 60 tahun, Anda sudah masuk masa pensiun, seharusnya pada masa ini Anda hanya tinggal menikmati hasil Anda bekerja. Tetapi, apakah Anda bisa menikmati hasil dari Anda bekerja? Berapa yang sudah Anda miliki hingga sekarang? Sejak kapan sebaiknya mempersiapkan dana pensiun? Seharusnya mempersiapkan dana pensiun dari mulai kerja, 23 tahun. Mengapa? Supaya Anda tidak merasa kewalahan. Beban Anda untuk menabung dana pensiun pun akan semakin kecil jika Anda mulai sejak dini. Untuk membangun kemapanan finansial, setidaknya Anda perlu memaksimalkan potensi dari pendapatan, pengeluaran, dan tabungan. Dengan mengurangi pengeluaran sekaligus meningkatkan pendapatan, Anda akan memiliki lebih banyak uang untuk ditabung atau diinvestasikan. Untuk mempercepat kebebasan finansial, meningkatkan pendapatan dianggap cara yang lebih

48

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

optimal daripada mengurangi pengeluaran. Caranya bisa dengan mencari pekerjaan sampingan atau berinvestasi. Grant Sabatier dalam bukunya “Financial Freedom: A Proven Path to All ht Money You Will Ever Need” seperti dilansir dalam majalah “Business Insider” menyebutkan, “Menghasilkan lebih banyak pendapatan memungkinkan Anda untuk menabung dan menginvestasikan lebih banyak uang dan memanfaatkan peluang yang semakin bertambah,” kata Sabatier. Bermula dari target menghimpun jutaan dollar hingga usia 30 tahun, Sabatier melakukan perhitungan. Jika ia menabung 50 persen dari gaji tahunan 50.000 dollar AS, dan

bertambah setiap tahun sebesar 7%, itu akan membutuhkan setidaknya 25 tahun untuk menghimpun 1,25 juta dollar AS. Belum lagi pengaruh inflasi. Jumlahnya mungkin tak akan cukup banyak untuk pensiun. Sabatier mengatakan, jika tidak menghasilkan banyak uang, maka semakin jauh dari kemandirian finansial. Semakin banyak uang yang dapat dihasilkan, semakin banyak uang yang dapat dihemat. Ia menyebut menabung 50 persen dari penghasilan saja sudah cukup gila, dan tidak semua orang bisa menerapkannya. Sebab, hal itu tergantung pada seberapa besar penghasilan dan kebutuhan masingmasing pegawai. P KBN/MAY/BERBAGAI SUMBER


KBN Peduli ) Mitra binaan PKBL berfoto bersama dengan Dirkeu KBN dan panitia pelatihan.

PKBL KBN Kunjungi Pembuatan Tempe & Olahan Ikan di Bogor

I KBN/MARIO

S

EBANYAK 30 mitra binaan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) PT KBN Persero mendapat kesempatan mengunjungi pembuatan olahan ikan dan tempat pembuatan tempe higienis di Bogor, 18-19 Maret 2019. Kegiatan yang untuk pertama kali dikelola secara mandiri oleh tim PKBL ini merupakan bentuk apresiasi kepada para mitra yang telah memenuhi kewajibannya dengan baik. Direktur Keuangan PT KBN Persero, Daly Mulyana saat memberi pembekalan mengatakan, KBN selain memberikan kredit bergulir juga menyertainya dengan pelatihan. Hal ini semata-mata agar usaha yang dijalani para mitra terus berkembang. “KBN memberi tambahan ilmu ini agar usaha bapak-ibu lebih baik. Kita kasih kesempatan untuk melihat UKM di tempat lain yang berhasil dengan harapan bisa jadi referensi dalam mengembangkan usaha, sehingga produk yang dihasilkan punya nilai tambah,” kata Daly Mulyana. Untuk punya nilai tambah (value added), sebuah produk, lanjut Dirkeu,

perlu memperhatikan proses pembuatan, kemasan (packing), pemasaran, dan pelayanan (service). “Jadi, saat berada di UKM yang dikunjungi nanti, silakan tanyakan sebanyak mungkin apa yang perlu Bapak-Ibu ketahui,” pesan Daly Mulyana. Dirkeu menginginkan usaha yang digeluti para mitra KBN semakin maju dan lebih banyak menyerap tenaga kerja. Ketika sudah maju, segera lepas dari PKBL. Kalau butuh dana, Dirkeu meminta agar jangan datang lagi ke PKBL, tapi lebih baik ke bank, agar kredit yang diperoleh bisa lebih besar.

Benning Foods

Pada hari pertama pelatihan, para peserta diberi kesempatan mengunjungi usaha olahan ikan dan udang, Benning Foods di Parung, Kabupaten Bogor. Di sini para peserta mendapat penjelasan yang rinci tentang usaha yang dikembangkan Benning Foods, yang bermula dari modal kecil sampai mendapat mendapat kredit lunak dari Kementerian Kelautan & Perikanan RI sebesar Rp3 miliar. Kini Benning Foods yang menghasil-

kan produk makanan olahan ikan non MSG seperti somay, fish roll, otak-otak, dan lainnya telah mampu menampung 30 tenaga kerja dengan pemasaran produk ke sejumlah supermarket, kantin, dan resto di sekitar Bogor. Benning Foods yang punya sertifikasi pengolahan ikan dengan lembaga tersendiri di bawah bendera Benning Foods juga dijadikan tempat praktik kerja lapangan (PKL) sejumlah SMK dan perguruan tinggi se-Indonesia. Saat kunjungan lalu, tercatat 74 siswa dan mahasiswa PKL di Benning, di antaranya dari IPB. Ny. Purnani, pemilik Benning Foods menjamin para siswa SMK yang PKL di lembaganya yang sudah diakui secara nasional, benar-benar bisa mandiri. Bahkan, para siswa yang PKL sampai 4 bulan biasanya sudah punya keahlian lain di luar pengolahan ikan, seperti membuat donat, aneka makanan dari pisang, dan lain sebagainya. “Keahlian tambahan itu hitunghitung sebagai inovasi bisnis untuk antisipasi kala usaha inti pasarnya lagi lesu,” kata Purnani yang mengaku sudah melatih lebih dari 1.000 siswa magang dari seluruh penjuru tanah air. EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

49


:: KBN Peduli

I KBN/MARIO

Rumah Tempe

Pada hari kedua semua peserta pelatihan mendapat kesempatan melihat dari dekat pembuatan tempe yang lebih higienis di Rumah Tempe Indonesia (RTI) yang sekaligus jadi kantor Koperasi Tahu Tempe se-Indonesia (KOPTI). Sukhaeri, pemilik merk “Tempekita” sekaligus pengurus KOPTI Jabar secara panjang-lebar mengulas liku-liku usaha tempe, dari sejarah, kandungan gizi, sampai perkembangan terkini. Tempekita merupakan brand yang dikembangkan Sukhaeri. Berbeda dengan tempe kebanyakan, Sukhaeri memilih pasar premium, tempe yang jauh lebih higienis dari tempe-tempe yang dengan mudah dijual di gerobak sayur atau pasar-pasar tradisional. Kantor usaha pun tampak begitu bersih mirip perusahaan modern. Ruang produksi tampak bersih dan jauh dari bau menyengat yang biasanya berasal dari limbah buangan yang tak dikelola secara baik di sekitar pabrik. Sejumlah pegawai menuturkan, limbah buangan pabrik tahu didaur ulang jadi sumber energi berupa gas yang bisa dimanfaatkan untuk memasak. Sukhaeri memang sudah identik dengan tempe higienis. Dengan keunggulan tersebut, ia sengaja membidik pasar elite alias premium. Segmen pasarnya memang sangat sempit, tapi ia mengaku bisa bermain lebih leluasa sekaligus terhindar dari ‘perang harga’ yang sangat tidak sehat di antara pembuat tempe biasa. Tempekita tidak dipasarkan seperti tempe-tempe pada umumnya, tapi hanya memproduksi sesuai pesanan sejumlah supermarket yang jadi mitra. Tidak ada retur, apalagi risiko barang rusak jadi beban pembuat tempe. Pola ini membuat kerugian bisa ditekan dan margin keuntungan lebih pasti. Strategi bisnisnya yang melawan arus pada awalnya diakuinya banyak mendapatkan hambatan, namun setelah sekian tahun berjalan, usahanya semakin mulus. Kalau pembuat tempe biasa bisa seenaknya diatur oleh pelaku pasar, di sini Sukhaeri justru punya bargaining kuat dengan sejum-

50

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

) Pemilik Benning Foods memberikan paparan tentang bisnis olahan ikan.

) Berfoto bersama pemilik Rumah Tempe, Syakheri.

lah pusat belanja yang dipasok. Tempe yang di luar negeri disebut sebagai superfood dan harganya kalau dirupiahkan dua kali lebih mahal ketimbang harga daging sapi, menurutnya, sudah saatnya ‘naik pangkat’. Di sinilah perlu upaya dari UKM-UKM baru untuk memperjuangkan makanan ini lebih bergengsi dan bernilai jual tinggi. Bagi Sukhaeri, Rumah Tempe hanyalah sebuah model bagaimana pola produksi tempe yang baik dan memenuhi standar keamanan pangan dilakukan. Produksinya tiap hari hanya sekitar 2,5 kuintal atau hanya sekitar 35 persen dari kapasitas produksi yang dimiliki. Tapi, sebagai model sampai sekarang banyak pelaku usaha tempe dari dalam dan luar negeri yang mengunjungi tempat pembuatan tempe satu-satunya

yang telah menggunakan SOP (standar operasional prosedur) ini. Menurut Sukhaeri, banyak yang menafsirkan keliru dikira higienis itu identik dengan kemahalan. Padahal, itu hanya budaya yang bisa dilakukan siapa pun. Karena bahan baku sama, air, bahkan peralatan yang dipakai boleh jadi sama, tapi pengolahannya yang memang memenuhi standar. Uniknya, dengan harga yang telah dipatok jauh lebih mahal saat usaha berdiri 6 Juni 2012, Tempekita baru sekali menaikkan harga. Bahkan, ketika heboh harga kedele sebagai bahan baku tempe melonjak tinggi akibat tekanan impor, Tempekita sama sekali tidak menaikkan harga. Harga yang tak fluktuatif itu boleh jadi membuat konsumennya yang loyal semakin menyukai tempe premium ini. P KBN/MAY


:: KBN Peduli

) Santri/wati peserta pemeriksaan kesehatan gratis 2019.

Siswa-siswi TPA An Nahl Kembali Ikuti Pemeriksaan Kesehatan secara Gratis

I KBN/MARIO

S

EBANYAK 76 siswa-siswi TPA (Taman Pendidikan Alquran) An Nahl Kampung Sawah, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara mengikuti pemeriksaan kesehatan (medical check-up) secara gratis di RSU Pekerja KBN, Sabtu (26/1). Medical Check-Up (MCU) yang kedua kalinya ini melibatkan sejumlah dokter dan perawat RSU Pekerja KBN. Pemeriksaan antara lain meliputi timbang badan, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan fisik tubuh, kulit, gigi, bagian dalam, dan penglihatan (mata). “Kegiatan rutin ini untuk mengetahui sejauh mana kesehatan para siswa-siswi TPA An Nahl. Selain itu, tentunya, untuk mendeteksi secara dini penyakit yang mungkin diderita para siswa,� kata Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Darussalam yang membawahi TPA An Nahl, Poppy Purbasary. MCU bagi masyarakat umum, apalagi yang berpenghasilan pas-pasan

jarang dilakukan. Sebab, biayanya tidak murah. Tapi KBN yang punya tanggungjawab sosial terhadap lingkungannya melakukan semua ini secara gratis. Dari pemeriksaan tersebut diketahui sejumlah siswa maupun siswi yang ternyata menderita penyakit kulit yang mungkin disebabkan karena kebiasaan suka bermain di tempat kotor. Sebagian lagi ada yang mengalami gangguan pada pencernaan karena senang mengkonsumsi jajanan yang kurang sehat ataupun higienis. Juga di antara siswa TPA giginya keropos lantaran senang mengkonsumsi permen dan jajanan dengan kadar gula tinggi. Mereka yang mengalami gangguan kesehatan itu bukan hanya diberikan obat, tapi juga arahan tentang pentingnya budaya hidup sehat dan tidak mengulangi kebiasaan buruk yang berpotensi menimbulkan berbagai penyakit. Untuk diketahui, TPA An Nahl berada di kawasan padat penduduk yang lingkungannya kurang memper-

hatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan. Yang menarik, anak-anak yang lahir di kawasan ini tetap antusias untuk mengaji atau belajar TPA di sore hari selepas belajar di sekolah umum. Menurut penanggungjawab TPA, Endang, dari waktu ke waktu jumlah siswa yang belajar Al Quran di An Nahl terus bertambah. Di sini selain mendapatkan ilmu agama secara gratis, semua peserta juga dididik tentang perilaku keseharian yang islami. Para orang tua siswa pada umumnya senang menyekolahkan di sini, karena anak-anak yang berasal dari TPA An Nahl biasanya pelajaran agama di sekolah umum cukup tinggi. Itulah yang membuat para orang tua selalu setia mengantar dan menunggui anaknya selama belajar di TPA. PT KBN Persero sendiri lewat Yayasan Darussalam yang membina TPA ini terus memberikan fasilitas yang lebih baik bagi TPA di ring 1 KBN ini. Selain dengan memberikan asupan tambahan berupa susu, secara EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

51


:: KBN Peduli

) Dokter RSU Pekerja sedang memeriksa kesehatan seorang santri TPA An Nahl.

I KBN/MARIO

berkala mereka juga diajak piknik bersama secara gratis. Setelah mengunjungi Ancol, beberapa waktu lalu, rencananya para siswa akan diajak mengunjungi tempat lain yang selain menghibur tentunya

52

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

juga ada unsur edukasinya. Ke mana? Di hadapan para siswa TPA An Nahl, Poppy Purbasary masih merahasiakannya. Yang jelas pada pertemuan para siswa dan orang tua pendamping itu,

sejumlah perwakilan siswa menyerahkan kenang-kenangan yang istimewa untuk pembina TPA, Lutfi Sriyono yang kini sudah pensiun dari PT KBN Persero. Cinderamata berupa foto besar kebersamaan dengan para siswa saat mengunjungi Taman Impian Jaya Ancol itu diharapkan jadi semacam pengingat ‘ikatan batin’ yang takkan pernah terputus antara para siswa dengan pembina TPA An Nahl, Lutfi Sriyono. Lutfi Sriyono berterima kasih atas ‘hadiah’ tersebut. Ia berharap agar anak-anak TPA selalu bersemangat tinggi dalam menuntut ilmu, baik ilmu di sekolah umum maupun ilmu agama, agar kelak berguna bagi nusa, bangsa, dan agama.

P KBN/MAY


:: KBN Peduli

I KBN/MARIO

Kegembiraan Para Santri/Wati TPA An Nahl Bisa Piknik Gratis ke TWM Puncak

ketika dua bus yang akan mengangkut mereka tiba di ujung jalan TPA An Nahl. Semua seperti tak sabar akan segera menaiki bus dan tiba di TWM Bogor. Namun, para siswa tetap rela antri menunggu para guru pembimbing memanggil untuk naik ke bus. Ini merupakan piknik gratis kedua yang diadakan PT KBN Persero selaku pembina TPA An Nahl. Sebelumnya, para siswa telah mengikuti piknik bersama ke Dufan Ancol, tiga tahun lalu. Piknik bagi santri/wati TPA An Nahl ini diadakan selain untuk refreshing, menurut penanggungjawab TPA An Nahl dari Yayasan Darussalam KBN, Poppy Purbasari, juga untuk menambah wawasan para santri. Para orang tua merasa senang, karena kalau tidak ada piknik gratis seperti ini belum tentu bisa berkunjung ke tempat wisata-wisata yang disukai anak-anaknya. Di TWM yang memiliki banyak wahana bermain untuk anak, para santri dari TPA An Nahl langsung menyerbu sejumlah tempat bermain. Mereka tampak senang bisa piknik bersama

[

P

IKNIK bagi kalangan masyarakat tertentu tentu bukan suatu kemewahan. Tapi, lain bagi anak-anak dari perkampungan padat di Kampung Sawah, Semper Timur ini. Piknik bagi mereka seperti sesuatu yang spesial dan sangat ditunggutunggu. Di beberapa kesempatan, para orang tua rencana piknik. Katanya, anaknya ingin ikut piknik lagi. Sebelumnya, para siswa TPA An Nahl ini memang pernah ‘jalan-jalan’ ke Dunia Fantasi (Dufan) Ancol secara gratis. Tak berlebihan ketika ada piknik gratis bagi para santri/wati TPA An Nahl ke Taman Wahana Matahari (TWM) di Puncak Bogor, (7/3/2019), beberapa waktu lalu, semua menyambutnya dengan suka-cita. “Setelah ada piknik ke Dufan Ancol tiga tahun lalu, para siswa-siswi TPA memang menunggu kapan bisa ikut piknik bareng. Dan, ternyata di 2019 ini baru bisa terlaksana,” kata salah satu orang tua santri. Antusiasme para santri/wati tampak

Santri/wati TPA An Nahl dari semua angkatan mengikuti piknik bersama ke TW Matahari, Puncak.

teman-teman pengajian. Paling tidak untuk sementara bisa keluar dari rutinitas kegiatan belajar baca tulis Al Quran di TPA An Nahl. Para orang tua menyukai pola pembelajaran di An Nahl, karena selain mengurangi kesempatan anak untuk banyak bermain selepas sekolah umum, juga untuk pembinaan akhlak dan moral. Kelebihan lain, santri/wati di TPA An Nahl rata-rata pelajaran agama di sekolah umumnya jauh lebih bagus ketimbang mereka yang tidak ikut TPA. Karena kepercayaan masyarakat sekitar Kampung Sawah, Semper Timur yang begitu tinggi, tak berlebihan bila dari tahun ke tahun jumlah peserta didik di An Nahl terus meningkat. P KBN/MAY

EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

53


BALLROOM KBN Untuk Berbagai Keperluan Resepsi Anda >>

LOKASI STRATEGIS >> P E L A Y A N A N P R I M A

M

ENCARI tempat resepsi yang strategis sekaligus repersentatif di Jakarta Utara, khususnya di daerah Cilincing, Marunda, Cakung, dan sekitarnya bukan masalah yang mudah. Tidak banyak fasilitas untuk penyelenggaraan resepsi yang ingin kita gelar di kawasan ini. Nah, menjawab kebutuhan masyarakat sekitar akan kebutuhan sarana resepsi yang memadai, PT KBN Persero kini menyediakan fasilitas ballroom dengan kapasitas maksimal sampai 750 undangan bernama BALLROOM KBN. Ballroom ini berdiri di atas gedung seluas 980 meter persegi yang didukung listrik 80.000 watt, ruang pendingin (AC), sound system, masjid, dan area parkir. Pas sekali buat yang ingin menggelar resepsi pernikahan (wedding), karena selain ballroom yang memadai juga dilengkapi ruang rias pengantin dan ruang keluarga. Satu hal yang menjadi kelebihan, selain tempatnya nyaman, tentu karena fasilitas parkir yang tersedia sangat luas. Ini yang mungkin tak dimiliki ballroom mana pun di kawasan ini. Lebih lengkap lagi, di sini keamanan cukup terjamin. Bagi yang membutuhkan fasilitas keuangan, di sekitar gedung banyak terdapat fasilitas bank berupa gerai ATM Mandiri, BNI, BRI, Bank DKI dan lainnya. Soal lokasi, Ball Room KBN lokasinya sangat strategis. Anda tinggal selangkah ke KBN. Begitu pun ketika kembali. Bagi Anda yang menggunakan tol JORR dari arah Selatan, misalnya, tinggal keluar (exit) di KBN. Begitu pun sebaliknya. Kini juga tersedia gerbang tol baru menuju Tanjung Priok

54

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

IMARIO

dan sekitarnya, yang terletak tidak jauh dari pintu keluar kantor pusat KBN, yang tentu semakin memudahkan Anda. Bagi yang ingin menggunakan jalur arteri, selain Jalan Raya Cakung-Cilincing, ada sejumlah ruas jalan menuju Ballroom KBN, seperti Kelapa Gading, Rorotan, Sukapura, maupun Cilincing dan Marunda. Sejumlah angkutan umum juga tersedia dari Cakung maupun Tanjung Priok. Mau menggunakan transportasi kereta api? Anda bisa menggunakan KRL Commuter Line Jabodetabek dan turun di Stasiun Cakung, Pondok Kopi, atau Klender Baru. Pokoknya, Ballroom KBN lokasinya sangat strategis sehingga mudah dijangkau dari arah mana pun dan moda transportasi apa pun. MAY / KBN

Untuk informasi & reservasi pelayanan PRIMA kami, silakan hubungi 021-44820909 ext. 1602, 1605


Karir

Indra DWIJANTO

Dikejar Target Kepala Divisi Manajemen Operasional yang baru mengemban tugas yang tidak ringan - menciptakan kawasan Cakung yang krusial menjadi bersih, indah, dan asri. Sebuah tantangan yang tidak ringan untuk seorang Indra Dwijanto.

A

WAL 2019 ini merupakan tahunnya Indra Dwijanto. Di luar perkiraan banyak orang, sosok muda yang terkesan pendiam dan lebih banyak kerja ini menyalip karir para pejabat menengah lain yang lebih senior ke posisi eselon I. Namanya masuk dalam jajaran ‘elite’ di PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero. Indra yang sebelumnya

menjabat sebagai Kepala Bagian Lingkungan pada Divisi Perencanaan dan Pengawasan melesat mendapat tanggungjawab baru Kepala Divisi Manajemen Operasional. Di posisi barunya, tugasnya tidak ringan. Selain mengurusi masalah kebersihan, bersama instansi terkait mengkoordinir bagi penataan kawasan KBN, baik yang berada di Cakung maupun Marunda. Bersih kotornya atau semrawut atau rapinya kawasan Cakung dan Marunda kini berada di pundak seorang Indra Dwijanto. Kalau sebelumnya tugasnya hanya mengawasi bagaimana pengelolaan lingkungan, kali ini tentu jadi lebih luas lagi. Persoalannya pun cukup kompleks. Ia harus punya program untuk mengubah budaya para pihak yang sehari-hari hidup dan mencari makan di KBN untuk lebih peduli pada

I KBN/MARIO

masalah kebersihan. Perlu penyadaran yang kontinyu agar para pekerja biasanya membuang sampah sembarangan itu mau membuang pada tempatnya. Jajaran Divisi Manajemen Operasional selain memperbanyak peringatan di setiap sudut kawasan, menurut Indra Dwijanto, juga meminta para pedagang yang mengais rezeki di KBN Cakung untuk bekerja sama menanggulangi masalah sampah. “Dengan kerjasama berbagai pihak terkait, masalah kebersihan di kawasan ini bisa dituntaskan. Tanpa itu akan terasa berat, karena keterbatasan petugas yang ada,� kata Indra Dwijanto ketika ditemui di kantornya, baru-baru ini. Masalah kebersihan dan penataan di kawasan Cakung memang krusial. Dan ini merupakan tantangan dalam kapasitasnya sebagai penanggungjawab EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

55


:: Karir

56

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

I RIO

beradaan kantin-kantin hanya sebagai pendukung atau fasilitas investor, dan sedikit pun KBN tidak mendapatkan keuntungan dari keberadaan fasilitas tersebut. Untuk memperindah keberadaan kantin-kantin ini, MO bersama SBU Cakung dan Kopkar tengah berupaya mengganti sarana-prasarana yang ada sekarang dengan yang lebih baik. Pihaknya tengah menggandeng sponsor untuk merealisasikan bangku dan meja baru. MO selaku koordinator akan terus mendorong agar penataan demi penataan tersebut berjalan sebagaimana yang direncanakan. Kerapian dan kebersihan kawasan KBN akan menjadi indikator sejauh mana divisi ini menciptakan kawasan yang lebih baik. Beruntung dunia perencanaan dan lingkungan bukan sesuatu yang asing bagi ayah dua anak lulusan Teknik Lingkungan Universitas Trisakti (1996) ini. Begitu bergabung dengan KBN pada

[

di divisi MO. Sekalipun ada sebagian pihak yang menyebut dalam dua bulan terakhir ini belum terjadi perubahan yang drastis, namun ia berjanji dalam enam bulan masa jabatannya problema kebersihan yang selama ini jadi masalah insya Allah akan terselesaikan. Didukung 23 personel dan 130 tenaga lepas, Indra optimis apa yang diharapkan manajemen tentang kawasan yang bersih akan menjadi kenyataan. Sementara itu menyangkut soal penataan lingkungan, MO yang bersifat sebagai koordinator akan terus mendorong pihak terkait yakni manajemen SBU Kawasan Cakung, SBU Kawasan Marunda, dan juga Kopkar untuk punya visi yang sama dalam membangun kawasan yang lebih baik. Permasalahan para pedagang kaki lima (PKL) dan kantin-kantin yang tak layak lagi akan ditata dan dipindahkan ke tempat baru yang lebih memadai. Sejumlah pedagang kantin yang melanggar aturan akan terkena sanksi berupa haknya akan otomatis hilang. Sejumlah lokasi kantin lama yang kurang terawat dan membuat suasana terasa kumuh akan dibongkar dan direlokasi ke tempat baru yang lebih layak. Dalam aturan baru yang akan diterapkan nanti, semua pedagang tidak diperbolehkan lagi untuk berdagang di depan pabrik. Pelaku yang selama ini sebenarnya pemilik kantin kalau tetap melanggar akan dikeluarkan dan secara otomatis hak-haknya berjualan di lingkungan KBN akan dicabut. Langkah tegas sedikit demi sedikit akan mulai diterapkan. Bila relokasi sudah berjalan, para pedagang yang bandel dan tetap berjualan tidak pada tempatnya akan dicoret sebagai pedagang mitra koperasi. Tanpa ketegasan dan kepedulian, menurut Indra Dwijanto, kebersihan dan keindahan kawasan yang menjadi keinginan bersama tentu akan sulit terwujud. Padahal, kalau kawasan bersih, rapi, dan asri tentu akan menyenangkan semua pihak. Agar dipahami bersama kalau kantin bukan merupakan bisnis KBN. Ke-

Sebagian dari tim kebersihan Divisi Manajemen Operasional yang bertugas di kawasan Cakung berfoto bersama dengan jajaran pejabat Divisi MO. Di tangan mereka kebersihan dan keindahan Cakung ikut dipertaruhkan.

tahun 2009, Indra Dwijanto langsung ditempatkan pada Divisi Properti KBN Pusat. Tak lama bertahan di situ, ia kemudian diberi tugas baru di SBU Kawasan Cakung, sampai akhirnya mengemban amanat baru sebagai Kabag Lingkungan Divisi Perencanaan dan Pengawasan (2014-2018). Dibanding para kepala divisi lain, Indra Dwijanto termasuk sosok muda yang karirnya cukup cemerlang. Banyak peluang yang lebih besar menghadang di hadapannya. Yang terpenting tentu ia mampu memberikan prestasi yang cemerlang bagi kemajuan perusahaan. P KBN/TITOK MS


Musik

Kisah Unik di Balik Penciptaan Lagu “BUMN Hadir Untuk Negeri”

T

I KBN/MARIO

[

AHUN 2019 ini merupakan tahun ketiga kelahiran lagu “BUMN Hadir Untuk Negeri”. Karya Exprozo Band ini makin eksis di jagat lagu-lagu bertempo cepat yang pemberi semangat. Ada harapan Kementerian BUMN yang menaungi KBN memasukkannya sebagai mars atau jingle BUMN. Lagu itu syairnya dinamis, merupakan pengejawantahan dari perjuangan jajaran insan BUMN dan Kementerian BUMN dalam upaya mencapai kesejahteraan dan prestasi. Lagu “BUMN Hadir Untuk Negeri” untuk pertama kalinya digaungkan dalam perhelatan halal-bihalal jajaran komisaris dan direksi BUMN dengan Menteri BUMN yang diadakan di Toko Merah, (PPI Persero), Jakarta Kota, 2016 silam. Setelah itu sejumlah event besar lain yang mengusung BUMN-BUMN, lagu itu hampir selalu dinyanyikan. Terakhir dalam hajat “IBD Expo 2018” di Surabaya, lagi-lagi lagu itu ditampilkan di hadapan pengunjung yang memadati arena pameran. Penanggungjawab Exprozo Band, Djoko Triono mengaku ingin pada momen Forum Humas BUMN di mana Exprozo Band ingin memperjuangkan agar lagu tersebut mendapatkan tempat yang lebih baik lagi. Tahun lalu, lagu “BUMN Hadir Untuk Negeri” telah mendapat kehormatan direkam dan dikompilasi dengan sejumlah lagu dari Forum Humas BUMN dan Orkes Lokanada. Lagu “BUMN Hadir Untuk Negeri” menempati posisi nomor satu atau teratas dalam CD (compact disc) yang beredar di kalangan Kementerian BUMN dan pimpinan BUMN itu. Lagu lain yang dimuat dalam CD tersebut antara lain dari Forum

Penampilan Exprozo Band pada HUT Perum Asabri, 2018 lalu.

Humas BUMN, masing-masing bertitel “Padamu Negeri”, “Rumah Kita”, “Love of My Life”, dan “Meraih Bintang”. Sementara sisanya yang dikumandangkan Orkes Lokanada masing-masing “Sorak-sorak Bergembira”, “Tjatja Maritja”, “Suwe Ora Jamu”, “Gelang Sipaku Gelang”, dan “Rayuan Pulau Kelapa”.

Diciptakan Cuma 2 Jam

Yang menarik dari lagu “BUMN Hadir Untuk Negeri” adalah proses pembuatannya yang hanya memakan waktu dua jam. Sungguh singkat dan boleh dikata luar biasa. “Itu lagu dibuat semalam sebelum tampil,” kata Djoko Triono. “Waktu itu ada seorang temen yang tidur ngorok, sehingga bikin Adit yang waktu itu bareng personel Exprozo lain nginap di hotel untuk tampil keesokan harinya, jadi susah tidur. Karena susah tidur itulah, kami akhirnya ngulik lagu dan malam itu juga jadi,” lanjut Djoko Triono. Setelah syair dan sebagian notasinya selesai pada malam itu, kemudian pada pagi hari sambil berenang dibuatkan musiknya. Totalnya dengan dengan penggarapan musik hanya sekitar 3-4 jam, lanjut Djoko Triono. Pada sore harinya, lagu

baru itu pun langsung ‘dimainkan’ di atas panggung “Toko Merah” di bilangan Jakarta Kota. Menteri BUMN Rini Soemarno yang duduk di barisan depan bersama para komisaris dan direksi BUMN tampak memberi sambutan hangat atas lagu tersebut. Dalam penampilan pertama itu, sejumlah masukan berdatangan, di antaranya dari Ketua FH BUMN, Teddy Purnama. Sejak itu, sejumlah syairnya sudah mengalami beberapa kali perubahan sampai akhirnya pada tahun lalu resmi masuk dapur rekaman. Meski dalam proses penciptaan itu, Aditia begitu aktif sampai lahir lagu “BUMN Hadir Untuk Negeri”, namun waktu itu keenam personelnya sepakat menyebut bahwa lagu tersebut merupakan hasil olah cipta Exprozo Band, kelompok musik yang menaungi mereka. “BUMN Hadir untuk Negeri” pun kini semacam lagu wajib bagi Exprozo di mana pun mereka manggung. Dan setiap tampil, lagu tersebut selalu mendapat apresiasi yang menggembirakan. Lagu “BUMN Hadir untuk Negeri” semacam lagu kebanggaan, bukan saja bagi Exprozo, tapi juga KBN, dan semoga semua insan BUMN. P KBN/MAY

EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

57


:: Musik

‘Wajah Baru’ Paduan Suara KBN

S

58

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

I DEVIE/PMMB

[

ETELAH dua tahunan vakum, paduan suara (padus) KBN akhirnya kembali bergaung dengan para personel baru yang didominasi dari kaum milenial. Para personel padus ‘edisi lama’ yang usianya rata-rata di atas 30an tahun tak tampak lagi dan telah digantikan dengan personel baru. “Sekarang semuanya milenial. Wajah-wajah lama yang sudah tua nggak ada lagi,” kata Djoko Triono, Manajer SDM yang juga penanggungjawab kegiatan musik KBN. Semangat baru terpancar dari raut wajah 22 personel padus yang mayoritas perempuan ini. Mereka dengan tekun mengikuti pelatihan yang diberikan Doni, pelatih profesional yang baru. Paduan suara yang belum punya nama ini setiap Jumat mulai menyemarakkan ruang latihan di Ruang Sewa 3 KBN Pusat. Di situlah setiap akhir pekan masing-masing personel mengasah kemampuan diri dalam olah vokal. Setiap pegawai muda punya hak yang sama untuk mengikuti kegiatan ini. Namun, setiap anggota baru perlu melalui tahapan audisi dalam upaya mencari karakteristik suara personel tersebut. Para personel padus ini mendapatkan ‘keistimewaan’ dalam pengaturan jam kerja, khususnya pada hari Jumat dan saat-saat tertentu menjelang tampil. Diskresi tersebut langsung diterbitkan Direktur Keuangan KBN, sehingga setiap peserta sebaiknya lebih fokus pada pelatihan tersebut. Ke depan, padus KBN selain akan mengisi kegiatan di internal KBN, juga diikutsertakan dalam Porseni antar BUMN. Bahkan menurut Djoko Triono, Padus KBN akan jadi backing vokal Exprozo Band. “Saya sedang mencari lagu yang

Milenial peserta paduan suara KBN (atas). Pelatih paduan suara yang baru, Doni (bawah).

cocok agar mereka dapat disinergikan,” kata Djoko Triono. Seperti sejumlah BUMN lain yang selain memiliki grup band juga paduan suara, diharapkan kelahiran padus KBN yang kini tampil lebih fresh mampu melengkapi kehadiran Exprozo Band yang sudah lebih dulu eksis. Sebelumnya, paduan suara KBN “Seruni” pernah jadi kebanggaan insan KBN. Kehadirannya waktu itu mendampingi grup kolintang yang didukung ibu-ibu dari istri para pegawai KBN. Sayang, setelah lama tak ada pelatih, Seruni maupun grup kolintang ternyata diam-diam bubar. Terlebih, setelah pengasuh dan

sejumlah personelnya mengikuti dinas suami berada di luar kota. Kini, kehadiran paduan suara baru yang didukung para milenial tentu membawa harapan baru. Paling tidak akan punya umur yang jauh lebih panjang. Ini tentu beda dengan pendahulunya yang sebagian besar personelnya para pegawai yang lebih tua. Dengan latihan rutin, diharapkan paduan suara baru ini akan mampu ‘bicara’ banyak di dalam maupun di luar KBN. Semoga!

P KBN/SEKPER/DEVIE/RIA/NOE


Tekno & Gadget

Trend Ponsel Layar Lipat 5G Ponsel dengan layar lipat belakangan menjadi salah satu tren baru yang mengemuka di kalangan pabrikan telepon pintar. Mulai dari Samsung, Huawei, Oppo, Xiaomi, hingga sejumlah pendatang baru disebutsebut akan mengembangkan ponsel model tersebut. ) Samsung Fold dengan teknologi layar lipat.

yang tidak hanya kategori baru, tetapi juga menantang kategori yang ada,” kata Justin Denison, dari Samsung dalam acara peluncuran yang megah. Peluncuran ini terjadi saat pasar smartphone mengalami penurunan terburuknya karena konsumen menjaga perangkat ponselnya lebih lama dan menunggu inovasi-inovasi baru. Samsung membuat pengumuman di kandang pesaingnya, Apple. Kedua raksasa elektronik itu bersaing sengit memperebutkan pasar premium. Lewat Galaxy Fold, Samsung memperkenalkan sejumlah fitur yang merupakan keunggulannya. Sebut saja fitur App Continuity. Dengan fitur ini, pengguna dapat beralih dari tampilan layar kecil di luar ke tampilan lebih luas pada layar lipat di dalam hanya dengan membuka lipatan ponsel. Samsung juga membekali ponsel ini dengan prosesor 7 nm dan 12GB RAM serta 512GB penyimpanan internal. Di sektor daya, Samsung juga menghadirkan inovasi dengan membekali ponsel ini dengan 2 buah baterai. Jika digabungkan kedua baterai ini akan memberi daya sebesar 4.380mAh kepada Galaxy Fold. Pabrikan asal Korsel itu merancang perangkat ini untuk konsumen yang memiliki kebutuhan tinggi terhadap

I ISTIMEWA

M

AMPUKAH tren ponsel lipat yang belakangan diiringi dengan teknologi 5G bakal menghapus kelesuan pasar akhir-akhir ini? Kita tunggu saja respon konsumen. Gaung ponsel dengan layar lipat dibuka dengan peluncuran Samsung Galaxy Fold yang istimewa pada minggu ketiga Februari 2019 lalu. Ponsel pintar yang bisa menjadi tablet ketika dibuka itu seperti memberi sinyal akan keunggulan teknologi yang dimiliki dibanding pesaingnya Apple yang sejauh ini belum kedengaran akan merilis ponsel teknologi sejenis. Dengan produk baru itu, Samsung menjadi produsen utama pertama yang menawarkan fitur tersebut sebagai upaya untuk membangkitkan permintaan pasar yang sedang merosot. Seperti dilaporkan kantor berita AFP, raksasa Korea Selatan itu juga tampaknya menyaingi para pesaingnya dengan mengumumkan ponsel pintar pertama untuk jaringan nirkabel generasi kelima – atau 5G-, sambil meningkatkan upayanya menciptakan kecerdasan buatan dan produk lainnya. Galaxy Fold, yang diluncurkan dalam sebuah acara di San Fransisco, berfungsi sebagai ponsel pintar dengan layar 4,6 inci dan bisa dibuka seperti buku untuk menjadi tablet dengan ukuran layar 7,3 inci. “Kami memberi Anda perangkat

pekerjaan maupun hiburan dan berbagi sehingga mereka memberi kapasitas penyimpanan internal hingg1 512GB. Samsung langsung memberikan tiga kamera di belakang, masing-masing berupa lensa ultra wide 16MP, lensa wide-angle 12MP dan lensa telephoto 12MP, susunan yang mirip dengan Galaxy S10. Untuk kamera depan, Fold yang akan dibanderol sekitar Rp27,8 juta itu memakai sensor 10MP dan 8MP RGB Depth, sementara untuk kamera di layar depan sebesar 10MP. Lalu bagaimana dengan Apple? Seperti vendor lainnya, di mana mereka telah mengembangkan perangkat iPhone yang memiliki teknologi layar bisa dilipat secara rahasia. Kabar ini terungkap setelah desain paten dari iPhone yang terdaftar pada tanggal 12 Oktober 2018 lalu bocor. Seperti diberitakan oleh laman BGR, iPhone dengan layar lipat ini diberi nama Flexible Display Devices. Apple rupanya telah melakukan riset berbagai jenis perangkat yang bisa dilipat untuk masa depan, tak hanya pada sektor smartphone saja. “Akan menarik untuk dapat menggunakan teknologi layar yang fleksibel sehingga menjadi perangkat elektronik yang lebih baik,” tulis Apple. EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

59


:: Tekno & Gadget

Sementara itu Huawei memperkenalkan ponsel layar lipat untuk pertama kalinya, Huawei Mate X pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2019 di Barcelona baru-baru ini.. Mate X yang selain memakai layar lipat juga sudah 5G mengusung slogan “The future of design, the future of technology”. Di atas panggung, bos Huawei membandingkan Huawei Mate X dengan Galaxy Fold, ponsel layar lipat-nya Samsung. “Tidak ada cutoff, tak ada notch, tak ada lubang sama sekali,” katanya menjelaskan gambar komparasi kedua perangkat. Untuk teknologi 5G, Huawei Mate X disokong oleh modem Balong 5000 yang disebut sebagai modem terkencang di dunia. Ponsel layar lipat 5G itu dihargai 2.299 euro untuk varian 8GB+512GB (RAM/ROM) atau sekitar Rp 36,6 juta jika dikonversi. Huawei Mate X dijanjikan tersedia di pasaran pada pertengahan 2019 ini. Lalu bagaimana dengan Xiaomi? Beberapa waktu lalu, salah satu bos Xiaomi, Lin Bin memamerkan video singkat penampakan layar lipat Xiaomi. Mulanya, perangkat yang dioperasikan tersebut berbentuk sebesar tablet. Kemudian Lin Bin melipat perangkat dalam tiga bagian sehingga menjadi seukuran smartphone. Ia pun menampakkan bagian muka dan punggung perangkat saat berada dalam mode smartphone. Video tersebut cukup menjadi bahan Let’s Go Digital, situs gadget asal Belanda untuk membuat render 3D ponsel layar lipat Xiaomi. Render disesuaikan dengan gambaran perangkat dalam video Lin Bin. Ketika layar dibentangkan, perangkat masih berwujud tablet yang sangat ramping dengan bingkai layar yang cukup tipis. Kemudian, ketika tablet berada dalam posisi landscape atau horisontal, sisi kanan dan kiri bisa dilipat, sehingga menyisakan bagian tengah seukuran smartphone. Belum diketahui berapa bentang layar saat berukuran tablet dan saat berukuran smartphone. Namun, saat berada dalam mode smartphone,

60

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

I ISTIMEWA

) Huawei Mate X

ukuran layar relatif pendek dan lebar. Tampak dari render, perangkat ini tidaklah terlalu tebal ketika dilipat. Tombol daya bisa ditemukan di sisi atas saat perangkat berada dalam mode smartphone, sementara bagian bawah digunakan sebagai rumah USB Type-C. Render ponsel layar lipat Xiaomi(Lets Go Digital) Antarmuka MIUI untuk perangkat ini terbilang unik karena bisa berotasi dan menyesuaikan tampilannya dengan ukuran perangkat. Tak hanya produsen ponsel saja yang tergoda membuat ponsel lipat, tapi perusahaan pemegang lisensi Blackberry, TCL juga mencoba peruntungan di bisnis ini. Seperti dilansir dari laman The Verge, Rabu (20/2), TCL sebagai perusahaan pemegang merek lisensi Blackberry dikabarkan tengah mengembangkan ponsel lipat yang diharapkan menjadi salah satu kelahiran baru dari Blackberry. Agar tak terkesan latah, TCL membuat ponsel layar lipat dengan model berbeda dari vendor lainnya. Vendor asal China ini sedang mengerjakan smartphone yang bisa ditekuk menyerupai smartwatch. Gadget ini merupakan satu dari lima perangkat layar lipat yang sedang digarap TCL. Bahkan TCL tengah mengembangkan lima gadget fleksibel, dua tablet, dua smartphone, dan ponsel yang bisa ditekuk serupa jam tangan pintar. Produk tersebut diketahui dari gambar paten yang diajukan TCL. Meski sudah dipatenkan, TCL belum memberikan bocoran apa pun terkait

perangkat tersebut. Meski demikian, pihak TCL mengatakan, ponsel layar lipat kemungkinan dirilis pada 2020 mendatang. Saat ini, kelima gadget tersebut sedang dalam tahap pengembangan. Selama ini, TCL dikenal sebagai perusahaan perangkat elektronik. TCL juga memilik lisensi membuat ponsel Blackberry secara global. TCL juga sempat memproduksi ponsel mungil lewat kerjasamanya dengan Palm. Ternyata tak semua pabrikan ingin membuat ponsel layar lipat, sebut saja Honor yang tak mau latah dengan alasan akan lebih fokus pada teknologi layar berlubang (hole-puch) untuk mengenyahkan “poni” alias notch yang dianggap mengganggu dari layar smartphone. “Ke depan, bakal lebih sedikit smartphone Honor yang berponi. Kami akan menerapkan solusi terbaik,” ujar Zhao. Dari sudut pandang teknologi, menurut Zhao, ponsel layar lipat memang menarik. Namun, dia menilai konsumen belum memerlukan perangkat semacam itu, setidaknya untuk saat ini. Sikap Honor ini bertolak belakang dengan “saudaranya”, Huawei, yang telah meluncurkan ponsel lipat berkemampuan 5G pada ajang MWC 2019 di Barcelona. Padahal, Honor dan Huawei memiliki fasilitas riset dan pengembangan yang sama. Keduanya pun sama-sama menggunakan System-on-Chip Kirin untuk ponsel. Namun, untuk urusan ponsel lipat, Honor dan Huawei agaknya belum satu kata.

P KBN/MAY/BERBAGAI SUMBER


Otomotif

) Wuling Cortez, MPV keren yang sarat fitur.

Mobil China, Ancaman atau Harapan?

I ISTIMEWA

Kehadiran Wuling, baik LMPV, MPV, maupun SUV mencemaskan produsen mobil Jepang dan Korea.

P

ELAN tapi pasti mobilmobil buatan China akan jadi pilihan baru masyarakat Indonesia. Kehadirannya menawarkan pilihan baru bagi mereka yang mencari kendaraan dengan harga terjangkau. Eksistensi mobil buatan China semakin terasa di jalanan. Ada yang memprediksi, di masa depan mobil China bisa ‘menggusur’ merk-merk Korea, Jepang, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat yang sudah lebih dulu eksis di tanah air.

Salah satu strategi pabrikan Cina untuk menarik minat konsumen ialah harga yang lebih terjangkau. Tak hanya itu, salah satu pabrikan bahkan memberikan warranty selama 7 tahun atau 150 ribu kilometer. Luar biasa yang tentu saja tidak ditemukan pada garansi mobil-mobil sejenis sebelumnya. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) 2018 lalu malah menyebut dalam satu bulan salah satu produk Nissan Livina sudah disalip Wuling Confero, produsen China yang baru masuk sejak 2017 lalu. Bukan hanya dalam satu bulanan, bila dihitung dalam kurun setahun, Wuling Confero yang dibanderol sangat ‘miring’ bahkan sudah menyaingi merk-merk terkenal lainnya. Low MPV ini mampu membungkam laju pemasaran sejumlah MPV yang

cukup eksis, seperti New Ertiga, New Avanza, bahkan Mitsubishi Xpander dan aliansinya All New Nissan Livina. Pasar mobil dunia memang masih didominasi oleh merek asal Jepang. Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan semangat pabrikan dari negara lain untuk mengunggulinya. Untuk itu Wuling sampai mengucurkan dana triliunan rupiah, demi menyukseskan langkah mereka di pasar otomotif nasional maupun dunia. Upaya Wuling tampaknya tidak siasia. Dua tahun belakangan ini, mereka tersebut mampu masuk dalam jajaran 10 besar merek otomotif terlaris di Indonesia. Tak hanya itu saja, dilansir dari Autocar, (4/2/2019), Wuling sukses masuk dalam daftar 20 mobil yang paling banyak dibeli di dunia edisi 2018. Modelnya adalah mobil keluarga Hongguang, yang di Tanah Air EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

61


:: Otomotif

dipasarkan dengan nama Confero. Tahun pertama masuk Indonesia, menurut data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Wuling mampu menjual 4.958 unit mobilnya di Indonesia. Bandingkan dengan merk besar Mitsubishi yang baru merilis Xpander dan mampu membukukan penjualan 13.070 unit! Masuk tahun kedua, Wuling Confero mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Meski belum bisa merangsek ke posisi puncak mobil terlaris, setidaknya penjualan Confero meningkat lebih dari dua kali lipat. Tercatat sepanjang 2018, Wuling berhasil menjual 11.062 unit secara wholesales. Belum ada apa-apanya memang dibandingkan dengan Avanza yang mencapai 82.167 unit dalam kurun waktu satu tahun. Confero masih harus bekerja ektra keras membuktikan mobilnya tak kalah saing dengan Avanza Cs. Berbeda nasib dengan Xpander yang dalam beberapa bulan bisa menyaingi ketangguhan Avanza di puncak mobil terlaris. Wuling yang akhir semester dua lalu juga merilis varian MPV Cortez yang fiturnya lengkap, canggih, dengan harga jauh di bawah mobil mana pun makin memperkuat penetrasi pasar Wuling. Serangan Wuling tidak sampai di dua model itu saja. Suksesnya SUV Baojun 530 di pasar Asia dan kemudian masuk pasar Amerika dengan menggandeng General Motors membuat Wuling juga memasukkan SUV baru yang di Indonesia menjadi Almaz. Kalau Confero dan Cortez menyasar kelas menengah bawah, SUV Almaz ini menyasar konsumen menengah ke atas, setidaknya mereka yang selama ini menggunakan mobil-mobil SUV seperti Honda HR-V, Toyota Innova, atau selevelnya. Yang mengejutkan data penjualan (wholesales) Gaikindo Januari 2019, Wuling Almaz bersaing ketat dengan Honda CR-V terbaru yang dipatok pada harga 400 jutaan. Sesama SUV

62

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

I ISTIMEWA

) Dongfeng Sokon (DFSK) 580 mencari ceruk pasar.

itu bersaing ketat di angka 5.000an pesanan. Walaupun CR-V masih sedikit lebih tinggi, toh dengan fakta bahwa Almaz dirilis beberapa minggu setelah CR-V, tampaknya Almaz bisa menyalip angka penjualan CR-V. Di luar Wuling, ada nama besar lain yakni DFSK atau Dongfeng Sokon. Seperti Wuling, DFSK menawarkan produk mobil dengan fitur-fitur modern dan sudah dibuat secara lokal di Indonesia. Bedanya, bila Wuling Motors diproduksi di Cikarang, Jawa Barat, sementara DFSK di Serang, Provinsi Banten. DFSK menjanjikan SUV baru dengan harga yang lebih murah dari Glory 580 untuk menggoda konsumen Tanah Air. Produk baru itu disebutsebut bisa menampung tujuh penumpang di dalam kabin. Sayang, lebih banyak bermain di pasar SUV, DFSK tampaknya kurang eksis di pasaran. Beda dengan Wuling yang mengandalkan low MPV dan langsung mendapat sambutan baik pasar di tanah air. Wuling Confero yang dibanderol Rp140 jutaan laris di hampir semua daerah. Di atas Confero, Cortez yang kehadirannya disetting untuk mengganggu pasar mobil dengan rentang harga Rp200-250 jutaan. MPV Cortez hanya dibandrol mulai Rp 200 juta hingga Rp 250 jutaan untuk tipe tertingginya

dengan fasilitas mewah dan teknologi yang tak kalah mutakhir. Tercatat dalam data distribusi wholesales dan ritel Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) 2018, hanya bermodalkan tiga model mobil barunya, Wuling menjual lebih banyak mobil dari Nissan. Namun, di balik kesuksesannya, masih ada sebagian masyarakat Indonesia yang meragukan kualitas dan dukungan purnajual Wuling maupun DFSK dari China tersebut. Publik masih trauma dengan banjirnya sepeda motor China di masa lalu yang hanya sesaat lantaran tidak didukung dengan infrastruktur yang kuat dan menyebar. Trauma seperti itu yang kini menantang manajemen Wuling Motors di Indonesia untuk terus mengembangkan sayap distribusi sekaligus suku cadang dan after sales. Mereka yakin Indonesia merupakan pasar potensial Wuling, karena itu perlu dibangun kepercayaan yang begitu tinggi agar ke depan masyarakat tak meragukan lagi teknologi dan kehandalan mobilmobil China, khususnya merk Wuling di Indonesia. P KBN/TITOK MS/BERBAGAI SUMBER


Religi

Natal Bersama KBN di Puncak “The Power of Unity”

S

EGENAP pegawai KBN penganut kristiani menyelenggarakan Perayaan Natal Bersama KBN Persero 2018 yang diadakan di Villa Mega Mendung Indah, Puncak, Bogor 19-20 Januari 2019. Konsep kegiatan Natal kali ini menurut Ketua Panitia Natal Bersama, Samuel Nicolaus, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini perayaan Natal diisi dengan pembekalan rohani bagi seluruh karyawan-karyawati PT KBN. Tahun ini perayaan Natal mengambil tema “The Power of Unity” dengan tujuan agar setiap umat Kristiani di KBN dapat saling membangun serta saling menguatkan, sehingga diharapkan ketika rohani karyawan-karyawati sudah kuat, maka semangat kerjanya akan meningkat dan produktivitas kerjanya juga akan naik, sehingga perusahaan pun akan semakin kuat untuk menunjang pencapaian tujuan perusahaan. Untuk mempererat hubungan antar karyawan-karyawati, pada kesempatan ini pula panitia mengadakan aneka permainan (games). Permainan ini bukan saja membangun karakter para peserta, tapi juga menghibur dan membawa kesan mendalam di antara peserta. “Kami tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Direksi yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan Natal PT KBN 2018 ini. Semoga kasih setia Tuhan selalu menyertai PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dalam mencapai target dan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan,” kata Ketua Panitia,

I ISTIMEWA

) Natal bersama KBN di Puncak, Bogor.

Samuel Nicolaus dalam sambutannya. P KBN/MAY

EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

|

63


64

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019


Kesehatan I ISTIMEWA

WASPADA..!

Bahaya Di Balik Kelezatan Mi Instan hari. Ketika kita mencerna banyak natrium dalam satu kali makan, tubuh kita akan akan mempertahankan lebih banyak air. Kondisi ini dapat menyebabkan penambahan berat air sementara, membuat kita merasa kembung dan lesu. Ketika kita merasa kembung, kemungkinan besar kita tidak akan merasa kenyang. Mi instan pun mengandung kalori kosong alias mengandung banyak karbohidrat olahan dan hampir tidak ada protein atau serat. Selain itu, makan terlalu banyak karbohidrat olahan dapat menyebabkan gula darah melonjak dan kemudian membuat kita lapar dan nafsu makan meningkat. Tentang proses pencernaan mi instan ini membuat Dr. Braden Kuo dari Massachusetts General Hospital melakukan riset. Saat itu, dia menggunakan kamera seukuran pil untuk merekam saluran pencernaan para sukarelawan yang makan mi instan, dan mereka yang mengonsumsi mi segar. Dengan cara itu, Dr Kuo mampu menunjukkan, setelah dua jam ketika mi segar sudah lama hilang, mi instan hampir seluruhnya utuh di usus. Penelitian yang dilakukan Baylor University Medical Center, Amerika Serikat, menemukan, konsumsi mi

[

M

USIM hujan dan cuaca dingin seharian membuat banyak orang membayangkan nikmatnya makan mi instan rebus. Terlebih pakai telur, sawi, dan tentu saja saos ataupun cabe potong-potong. Sungguh bikin lidah ini terasa menari-nari sendiri. Itulah ilustrasi tentang kenikmatan mi instan yang sering disebut sebagai hidangan favorit sejuta umat, apalagi bagi anak-anak dan remaja. Rasanya yang gurih, membuat kita ingin selalu mencicipinya, terutama saat kita malas memasak makanan. Namun, harus dipahami bahwa mi atau pun ramen instan mengandung sejumlah bahan yang berbahaya bagi tubuh. Ada beberapa hal yang mendasari mengapa mi instan masuk katergori menu makanan tak sehat. Mi instan sebenarnya tak memiliki nutrisi yang berguna bagi tubuh. Makanan siap saji ini justru tinggi akan kandungan garam dan karbohidrat. Meski banyak orang yang tahu makanan ini tak baik untuk kesehatan, tak banyak yang memahami proses yang terjadi dalam tubuh sesudah disantap. Pertama, sebagian besar porsi mi instan mengandung lebih dari 1.100 miligram sodium, jumlah yang mendekati setengah dari jumlah maksimum yang harus kita makan per

Mi instan yang penampilannya selalu menggoda selera.

instan (termasuk ramen) 2x seminggu atau lebih, berhubungan dengan sindrom kardiometabolik, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kondisi lain seperti diabetes dan stroke. Perempuan harus lebih berhati-hati. Ditemukan bahwa risiko tersebut lebih lazim pada perempuan. Diduga, hal ini berkaitan dengan perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan, seperti hormon dan metabolisme, serta komponen sindrom metabolik dan obesitas. Perbedaan kebiasaan makan dan akurasi dalam laporan makanan juga berpengaruh. Faktor potensial lain yakni senyawa kimia bisphenol A (BPA), yang digunakan untuk mengemas mie dalam sterofoam. Berbagai studi menunjukkan, BPA mengganggu kerja hormon, terutama estrogen, dalam mengirimkan pesan ke seluruh tubuh. Terlepas dari pengaruh jenis kelamin maupun penyebabnya, studi ini mengingatkan kita untuk memahami pentingnya pengaruh makanan EDISI 019 | TAHUN IV - 2019 |

KBN

| 65


:: Kesehatan

terhadap tubuh. Apalagi, konsumsi mie instan relatif tinggi pada populasi Asia. Riset utamanya difokuskan di Korea Selatan, dengan konsumsi mi instan per kapita paling tinggi di dunia. Memunculkan Resiko Kanker Banyak sekali mi instan yang beredar saat ini ternyata sangat membahayakan bagi kesehatan. Telah diketahui bahwa permukaan mi instan dilapisi oleh lilin, inilah kenapa mi tidak pernah lengket satu sama lain. Lilin ini sangat membahayakan kesehatan tubuh, karena tubuh kita butuh waktu lama untuk mencerna lilin ini, yakni sekitar dua hari. Jika zat ini terus menumpuk dalam tubuh, kemungkinan kita untuk terkena penyakit kanker sangatlah tinggi. Misalnya, kanker hati, usus, atau leukimia. Tidak hanya lilin dari mi instan, bumbunya pun yang mengandung banyak zat aditif seperti MSG bisa menjadi pemicu kanker dalam tubuh. Saat ini banyak sekali mengenai kasus nyata tentang orang yang sakit yang diduga disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi mi instan. Oleh sebab itu alangkah baiknnya jika kamu mengurangi untuk mengkonsumsi mi instan. Membuat Jaringan Otak Jadi Rusak Jika kamu mengkomsumsi makan mi instan secara terus-menerus itu berarti sama halnya dengan kamu menumpuk zat-zat kimia berbahaya di dalam tubuh yang mengakibatkan kerusakan sel-sel jaringan otak. Dan mengakibatkan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak, selain itu kerusakan jaringan sel otak ini akan memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke dan kelumpuhan. Meningkatkan Resiko Keguguran Sejumlah wanita hamil yang makan mi instan selama kehamilan akan meningkatkan resiko keguguran, hal ini disebabkan karena kandungan bumbu dan pengawet pada mie instan dapat mempengaruhi perkembangan janin. Kerusakan Organ Tubuh Mi instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mie dari pengeringan dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh

66

|

KBN

| EDISI 019 | TAHUN IV - 2019

menyerap zat tersebut dengan mudah dan terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, dan juga melemahkan sistem kekebalan tubuh. Memicu Obesitas Mie instan adalah salah satu penyebab utama obesitas, hindari mie instan karena mengandung sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh. Serta mampu membuat perut semakin membuncit. Terlalu Tingginya Natrium Mi instan juga mengandung jumlah natrium yang tinggi, kelebihan mengkonsumsi natrium bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi, hindari konsumsi mie instan secara berlebihan. Kurangnya Nutrisi Mie instan memang benar adanya sebagai makanan cepat saji dan tidak pernah menggantikan makanan bernutrisi, hal ini karena mengandung sejumlah besar karbohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat. Mie instan juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Ini padat kalori dan memberikan efek negatif pada kesehatan. Banyaknya Kandungan MSG Monosodium glutamate (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi, sekitar 1-2 persen dari populasi alergi terhadap MSG. Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG mengonsumsinya, maka akan dapat menyebabkan rasa terbakar, panas di dada, kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala. Gangguan Metabolisme Tubuh Konsumsi mi instan jangka panjang dapat mempengaruhi gangguan metabolisme tubuh, hal ini disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mi. Singkat kata, di tengah kelezatannya, mi instan menyimpan berbagai teror menakutkan bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi secara terus menerus. P KBN/MAY/BERBAGAI SUMBER

TELEPON PENTING KEPOLISIAN

POLDA METRO JAYA (Emergency) 112 Pelayanan Masyarakat 523-4313 Pelayanan Masyarakat 523-4046 Pelayanan Masyarakat 523-4555 Pelayanan Masyarakat 570-7992 Direktorat Pam Obvit 526-4073 Direktorat Lalu Lintas 5708013 Piket Lantas 523-4244 Patroli Jalan Raya (PJR) 8570-4164 TMC 5296-0770 / 527 5090 Yanmas SIM 544-6362 Yanmas STNK 523-4246 STNK Keliling 7088-3322 PATWAL 841-3630 Detasement Provost (Propam) 570-8016 Bidang Humas 570-9250 Derek Polda 523-4540 Piket Polda 523-4555 POLRES JAKUT 4393-1017 4393-1055 POLSEK METRO KOJA 4393-1100 POLSEK METRO PENJARINGAN 669-3773 POLSEK METRO PADEMANGAN 641-5152 POLSEK METRO PULAU SERIBU 440-9465 POLSEK METRO CILINCING 440-4640 Pos Pol KBN Cakung 4494-9212 Pos Pol Marunda 4485-0946 POLSEK METRO TANJUNG PRIOK 4393-1680 POLSEK METRO KELAPA GADING 453-2439 Pos Pol Kelapa Gading Timur 4584-5465 Badan SAR Nasional 115 / 352-1111 Badan SAR Jakarta 550-1111 SATKORLAK BANJIR382-2212 / 081-192-0203 Propinsi DKI JAKARTA 382-3113 / 350-0000 Posko Banjir Jakarta Utara 439-30152 / 439-34751 PEMADAM KEBAKARAN 113 Sudin Jakarta Utara 439-31063

RUMAH SAKIT

RS Cipto Mangunkusumo 391-8301 RSPAD Gatot Subroto 344-1008 RS MMC Kuningan 520-3435 RS Harapan Kita Slipi 568-2424 RS Pertamina Pusat 720-0290 RS Medistra 521-0200 RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso 640-1412 RS Fatmawati 750-1524 RS PondoK Indah 750-2322 RS Puri Cinere 754-5488 RS Husada Mangga Besar 626-0108 RS Pelni Petamburan 548-0608 RS Sumber Waras Grogol 568-2011 RS Graha Medika Kb Jeruk 5369-5666 RS PGI Cikini 314-9669 RS ST Carolus 390-4441 RS Islam Jakarta 424-4208 RSAL. Dr Mintohardjo 570-3081 RS Budi Kemuliaan 384-2828 RS YARSI 424-1859 RS Persahabatan 4786-9335 RS UKI Cawang 809-2317 RS Polri Kramat Jati 809-0559 RS Mitra Keluarga Jatinegara 280-0666 RS Mitra Keluarga Kelapa Gading 458-52700 RS Mitra Keluarga Kemayoran 654-5555 RS AU Halim PK 472-3402 RS Pasar Rebo 840-0109 RS Atma Jaya Pluit 669-1909 RS Koja 4393-8478 RS Bunda Menteng 319-22005 RS Gading Pluit 452-0201 RS Hermina Podomoro 640-4910 RS Internasional Bintaro 745-5500 RSKO Fatmawati 769-5461 RS Pantai Indah Kapuk 588-0911 RS Pertamina Jaya Achmad Yani 421-1911 RS Pluit 668-4686 RS Tarakan 350-3150 RS Cengkareng 5437-2874

JALAN TOL

SENKOM TOL Cikampek 822-6666 SENKOM TOL Dalam Kota 801-1735 SENKOM TOL Janger 919-9999 SENKOM TOL Jagorawi 917-7777 SENKOM TOL TB Simatupang 920-1111 SENKOM TOL Cipularang 022-2021-666 SENKOM TOL Wiyoto Wiyono 651-8350 SENKOM Jasa Marga 80880123 PJR TOL CIKAMPEK 849-71122 PJR TOL JANGER 591-3648 PJR TOL JAGORAWI 877-93621 ATCS (Gangguan Lampu Lalu Lintas) 384-4022




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.