Pusat Logistik Berikat KBN Pilihan Terbaik
PLB KBN di Marunda KBN | M4Y
30 Tahun Berpengalaman Melayani Logistik Berikat
M
enjawab kebutuhan para pebisnis, khususnya yang membutuhkan bahan mentah (raw material) penunjang industri, PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) yang sudah 30 tahun berpengalaman di bisnis logistik berikat dengan dukungan Ditjen Bea dan Cukai Departemen Keuangan RI memberikan layanan Pusat Logistik Berikat. Pusat Logistik Berikat (PLB) KBN beralamat di Jl. Pekanbaru Blok C.03 No.1 KBN SBU Kawasan Marunda, Jakarta Utara. Saat ini PLB KBN memiliki gudang tertutup seluas 8.000 meter persegi dan gudang terbuka berupa la-pangan berkonstruksi beton seluas 2,7 hektar. Di gudang tertutup selain tersedia fasilitas kantor dan ruang untuk pelayanan, juga dilengkapi jaringan internet yang terhubung dengan Ditjen Bea Cukai sebagaimana disyaratkan dalam bisnis PLB sebagaimana diamanatkan dalam PMK No.272/PMK.04/2015 tentang PLB dan Peraturan Dirjen Bea Cukai Per-01/BC/2016 tentang Tatata Laksana PLB. Apa sebenarnya keunggulan PLB tersebut? Hadirnya PLB karena menawarkan sejumlah keunggulan, yaitu:
1. Adanya penangguhan bea masuk dan pajak saat barang masuk. 2. Fleksibilitas masa timbun barang hingga 3 tahun. 3. Fleksibilitas kepemilikan barang. 4. Kecepatan layanan berbasis IT dan warehouse. 5. Management system terjamin. 6. Nilai pabean baru dikenakan ketika terjadi pengeluaran barang dari PLB PT KBN. Pelayanan apa saja yang ada di PLB KBN? 1. Stripping & Stuffing 2. Warehousing 3. Inventory Control 4. Trucking 5. 24 Hours Security. Fasilitas pendukung lain dari PLB KBN antara lain berupa perbankan, pemadam kebakaran (fire brigade), health center, dan keamanan 24 jam. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi: Telp: (021) 44854383, 44854282, Fax: (021) 44854381. Pariwara/KBN EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
3
Contents
KBN | SEKPER
LAPORAN
LOGISTIK
KBN LOGISTICS GANDENG WAHANA KERJASAMA FORWARDING
UTAMA
12 BISNIS
KAHO JADIKAN PABRIK LAKSANA RUMAH KEDUA BAGI PEKERJA
14
OTOMOTIF
MERAIH MIMPI, MENEMBUS 1 T
9
MEMIKAT PASAR DENGAN MOBIL-MOBIL KEREN
58
>> Jangan Lewatkan... DARI REDAKSI 5. MERAIH MIMPI DI MARUNDA DARI ANDA 6. pengalaman buruk belanja online di lazada. 6. pelayanan imigrasi kota bekasi mengecewakan OPINI 7. MEMUTUS RANTAI KEKERASAN DI SEKOLAH PELAUT LAPORAN UTAMA 9. MENGEJAR MIMPI, MENEMBUS 1T LOGISTIK 12. KBN LOGISTICS - PT WAHANA JALIN KERJASAMA BIDANG FORWARDING 13. PEMERINTAH SIAPKAN 13 TITIK GUDANG LOGISTIK RUMAH KITA BISNIS 14. KAHO INGIN JADIKAN PABRIK SEPERTI RUMAH KEDUA KARYAWAN. 17. 29 tahun asianagro berkembang bersama kbn marunda industri 19. k l i k S E M A K I N man j a k an C A LO N I N V E STO R . 20. as didorong ikut kembangkan kawasan industri. SEPUTAR KBN 21. POMPA BARU BEROPERASI, KBN MAKIN AMAN DARI BANJIR. 23. AKHIR JEJAK MULTICON DI MARUNDA. 24. mutasi dan pengangkatan jabatan baru dii lingkungan pt kbn 25. kpku lakukan penilaian bisnis kbn. 26. INVESTASI KBN NAIK MENJADI 1,243 M. 27. KBN BANGUN GEDUNG BARU. 28. RAPAT KERJA KBN UNTUK SUKSESKAN PENCAPAIAN RKAP 2017
4
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
29. panitia pengadaan harus cermat dan LUWES. 30. KOPKAR KBN RAUP LABA Rp5,5 m 31. BP BUMD DKI JAKARTA KUNJUNGI RSU PEKERJA KBN. 31. KBN - kpp koja gelar workshop pengisian spt online. 32. SMKN 2 PURWAKARTA KUNJUNGAN INDUSTRI KE KBN. 33. dari customer gathering kbn sbu marunda: CURHAT SOAL DEBU, PARKIR, SAMPAI URUSAN PERUT. 34. kbn sbu kawasan cakung adakan coffee morning untuk investor. 35. PERINGATAN HARI IBU DI KBN: semua petugas upacara perempuan. 36. NASIB PEDAGANG DI PASAR PENAMPUNGAN BELUM JELAS. 37. laba kso kbn-dmm naik 32%.
musik 51. KISAH PROF ERMAYA MENCIPTA MARS “revolusi MENTAL”. 52. KBN IKUT LOMBA PADUAN SUARA MARS “revolusi mental” religi 53. NATAL BERSAMA KELUARGA BESAR POUK PT KBN. pajak & REGULASI 55. Imungkin anda kategori kecanduan smartphone.
KBN PEDULI 38. TETES AIR MATA HARU WARNAI PELEPASAN PURNABAKTI KOMISARIS DAN KARYAWAN KBN. 39. serunya temu kangen para mantan pegawai kbn. 40. TRAVEL EDUCATION: senangnya anak-anak tpa an-nahl piknik GRATIS ke ancol. 41. IIKK SILATURAHMI sambil MENGASAH KETRAMPILAN. KARIR 42. ROOSENO: sebagian besar waktunya habis untuk bekerja. 44. ROSMAIDA: ikhlas menghadapi tugas penuh risiko TRAVELLING
46. eloknya pacu jawi di tanah datar
OTOMOTIF 58. memikat pasar lewat tampilan WAH... KESEHATAN 61. AWAS! styrofoam & PEMBUNGKUS MAKANAN ANCAMAN SERIUS KANKER. liputan khusus 63. PULUHAN TAHUN MENGAIS REZEKI DI KBN. religi 66. JADWAL SHOLAT & info penting lainnya.
PENDIDIKAN 48. MELIHAT DARI DEKAT: sMA PLUS ASTHA HANNAS
7
Dari Redaksi.
Opini
Meraih Mimpi di Marunda M
Penerbit PT KBN (Per ser o) Pelindung Direksi PT KBN (P er ser o) Ketua Dewan Pengarah G em pa Nursa msu Yasi n WA K IL K e t u a To ha Muz aq i Pemimpin Redaksi Ma ryo to Dewan REDAKSI Gempa Nursamsu Yasin, Toha Muzaqi, Maryoto REDA K SI Tumpak Manurung Asqarini Ibnu Mukhlisin FOTOGRAGER Ri z ky W alia di An d i P r o go DISTRIBUSI Yon S u d i yo no Jok o S u p r i ja tno Sekretariat Sovie Rahmawati Trikartika Nindy I K LAN & P R O M O SI Sol w a ti Rekening Bank Bank BNI Syariah Cabang KBN a/n Majalah PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) No. Rek. 4488991007
Alamat Redaksi Kantor Pusat PT KBN (Persero), Jl. Raya Cakung-Cilincing, Jakarta 14140.
ARUNDA yang dulu lebih dikenal sebagai kawasan kekuasaan Si Pitung kini mulai bergeser. Pergudangan, tumpukan kontainer, kawasan industri, dan pelabuhan menjadi ‘penguasa’ baru kawasan itu. Rawa-rawa raksasa sepanjang mata melihat kini nyaris tak terlihat lagi. Sebagian besar sudah jadi daratan yang di atasnya bercokol aneka aktivitas bisnis. Mulai dari pergudangan, kawasan industri, dermaga, dan aneka produk pendukung sektor kemaritiman. Tak mudah lagi kita temukan deretan orang memancing menghabiskan akhir pekan di sini. Yang ada tinggal deru truk-truk kontainer ukuran raksasa siangmalam meraung-raung menyusuri jalan yang nyaris tak pernah mulus ini. Marunda yang di akhir tahun 1990-an masih dengan mudah kita temukan tanah murah cuma puluhan ribu rupiah, kini nilainya sudah berlipat ribuan kali. Jadi, jangan bermimpi lagi punya tanah berhektar-hektar di sini seperti dua dasawarsa lalu. Meski terletak di perbatasan Kota dan Kabupaten Bekasi, Marunda merupakan magnet baru bagi para pebisnis kelautan. Posisi Marunda yang berada di pinggir laut secara ekonomis sangat menggiurkan. Terlebih letaknya yang masih satu garis dengan pelabuhan Tanjung Priok maupun New Kalibaru (keduanya milik Pelindo II) dinilai banyak pihak sangat Semua pihak seperti strategis dan bernilai tinggi untuk bisnis kepelabuh-anan. sudah tak sabar lagi Edisi 011 kali ini lebih menyoroti rencana sinergi antara PT KBN (Persero) ingin melihat sejarah dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) yang sangat strategis. Pelindo II yang baru ekonomi maritim IIberpengalaman di bidang kepelabuhan berdenyut dari kampung akan memberi nilai positif bagi KBN. Begitu pun bagi Pelindo yang tidak punya si Pitung. lahan luas, melihat potensi di KBN merupakan peluang emas untuk mendongkrak pendapatan korporasi keduanya. Kerjasama strategis ini akan memaksimalkan aset KBN yang dampaknya bukan saja di pelabuhan tapi sampai pada bisnis depo kontainer, pergudangan, dan sektor ikutan lainnya. Di sini secara tidak langsung KBN ikut punya andil yang tidak kecil dalam menekan dwelling time di Pelabuhan Tanjungpriok. Mimpi Presiden Joko Widodo untuk punya dermaga di Marunda seperti pernah tercetus sewaktu masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, tiga tahun lalu semoga akan segera jadi kenyataan. Optimisme ini setidaknya bisa dilihat dari sisi perizinan untuk pembangunan dermaga itu yang sudah mendekati final. Semua pihak memang seperti sudah tak sabar lagi untuk ikut mewujudkan mimpi membangun dermaga di Zona C-04 Marunda. Mereka ingin melihat sejarah baru ekonomi maritim bernilai triliunan rupiah akan berdenyut dari kampung Si Pitung ini. Semoga...!!! K
M ar y o to , E d i t o r i n C h i e f
E-MAIL majalahkbn@gmail.com kbntop@gmail.com PELAKSANA PRODUKSI CV Matra Mandiri 08170025000 082225956000 Redaksi menerima artikel/tulisan/foto dan materi lain yang sejalan dengan visi dan misi majalah ini. Redaksi berhak menyunting tanpa mengurangi esensi tulisan. FOTO COVER: SEKPER/KBN
Majalah
KBN DIGITAL ONLINE
bisa diakses/DOWNLOAD GRATIS di
.issuu.com
www
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
5
Dari Anda
Pengalaman Buruk Belanja Online di Lazada
T
ertarik dengan promosi besar-besaran produk baju luar negeri yang ditawarkan Lazada. co.id, pada awal Desember 2016 lalu saya memesan baju tersebut secara online. Baju tersebut diantar gratis dan pembayaran dilakukan KBN | IST. setelah barang diantar ke rumah pemesan. Melihat penawaran di internet yang tampak begitu menarik, saya benar-benar dibuat penasaran. Terlebih, harganya sangat murah dibanding bandrol aslinya. Minggu demi minggu menunggu, akhirnya pada minggu ketiga barang yang saya inginkan datang. Namun, betapa kecewanya ketika melihat produk pesanan itu jauh dari harapan saya. Pesanan baju atau kemeja berukuran XL (sesuai yang tertera di label) yang sebenarnya cukup longgar untuk produk manca negara, namun ketika dikenakan ternyata ukurannya sangat kecil. Bahkan, saya coba kenakan untuk anak yang mengenakan ukuran S tapi tetap tidak muat. Saya tidak tahu ukuran XL yang ada itu mengacu pada ukuran di planet mana. Sebab, untuk ukuran lokal pun sebenarnya cukup longgar. Hanya berselang sekitar seminggu setelah barang diterima, tepatnya pada minggu ketiga Desember, saya coba mengadu lewat chat dan email yang tersedia di website Lazada. Mereka menerima pengaduan tersebut dan meminta maaf atas ketidaknyamanannya. Petugas mempersilakan untuk mengembalikan produk tersebut ke gudang yang ada di daerah Cilincing via pos. Menurut petugas, setelah barang sampai dan diverifikasi, semua harga pembelian akan dikembalikan lewat transfer ke rekening yang dikirimkan pembeli. Lewat chat yang tersedia saya keberatan dengan beban biaya pengiriman. Sebab, sebelumnya barang dikirim secara gratis. Karena, dengan perlakuan ini konsumen dirugikan. Sudah barang tidak didapat, harus membayar biaya ekspedisi. Namun, sayang petugas tetap tidak menggubrisnya. Hanya berselang beberapa minggu, saya tanyakan tentang nasib barang yang saya beli dengan kode tertentu itu. Betapa kagetnya kalau petugas di seberang sana lewat chat menyebutkan bahwa produk dengan kode pembelian yang saya miliki sudah tidak bisa dikirim atau dicomplain. Padahal, dalam chatting sebelumnya tidak pernah disebutkan kapan complain akan kadaluwarsa. Anehnya, berselang dua hari kemudian, malah lewat e-mail menyebut tentang permintaan maaf dari Lazada mengingat adanya keterlambatan penanganan surat elektronik yang saya kirimkan. Dari awal saya mencoba membeli barang secara online hanya karena yakin Lazada sebagaimana diungkapkan dalam jargon-jargonnya sebagai yang terpercaya, namun karena kejadian ini kepercayaan ini mendadak runtuh. Saya sudah rugi tidak bisa memanfaatkan barang yang saya beli, harus membayar biaya pengiriman, dan kecewa dengan pelayanan yang buruk yang sama sekali tidak saya duga sebelumnya. Tapi, karena mengalami sendiri, saya jadi percaya apa yang dikatakan teman-teman tentang banyak kejadian serupa yang mereka alami. Semoga pengalaman buruk ini menjadi bahan pertimbangan
6
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
bagi siapa pun yang mau berbelanja secara online, khususnya melalui Lazada. Reputasi dan nama besar bukan jaminan pelayanan akan memuaskan. Konsumen Lazada No.351671143
Pelayanan Imigrasi Kota Bekasi Mengecewakan
D
i tengah upaya pemerintah untuk melakukan pembenahan pelayanan publik di semua instansi, tampaknya semangat itu belum menyentuh Kementerian Hukum dan HAM. Setidaknya dalam urusan pembuatan dan perpanjangan masa berlaku paspor di Kantor Imigrasi Kelas 2A Kota Bekasi pelayanannya lamban, rumit, dan bertele-tele. Awal Januari lampau misalnya, saya dan anak yang berniat untuk membuat paspor menemukan pelayanan yang begitu buruk dari aparat imigrasi setempat. Saya datang pukul 06.00 WIB, namun tidak mendapat pelayanan, karena pada waktu dibuka pukul 08.00 WIB kuota untuk hari itu ternyata sudah habis. Kalau mau dapat antrean dan masuk kuota layanan hari yang sama menurut petugas berseragam satpam di kantor itu harus datang pukul 02.00 WIB dinihari. Sebab, tidak jarang yang datang pukul 05.00 juga belum tentu kebagian antrean. Apalagi saya dan anak yang waktu itu datang pukul 06.00 WIB. Karena ingin buru-buru dapat jatah hari itu, petugas menyarankan mengikuti proses lewat online. Anak saya mencoba website yang dijadikan layanan online. Namun, untuk yang ini pun ternyata sangat sulit. Berkali-kali aplikasi dibatalkan karena betapa lambatnya kerja jaringan internet di website resmi Kemenkum HAM yang menurut banyak orang sudah bukan rahasia lagi karena masalah teknis. Karena beberapa kali aplikasi lewat online gagal, hari itu terpaksa pulang dengan tangan hampa plus setumpuk kekecewaan. Kecewa, karena di institusi hukum yang harusnya jadi acuan instansi lain dalam hal pelayanan hukum, justru di sinilah dipertontonkan ketidakprofesionalan para aparatnya. Atas saran petugas Imigrasi, hari berikut saya dan anak mencoba untuk datang pukul 02.00 WIB, tepat di mana para warga sedang tertidur lelap. Hari itu kuota tiket antrean didapat dan akhirnya mendapatkan paspor yang diharapkan. Meski demikian, yang menjadi pertanyaan besar, masak sih untuk membuat paspor harus antre mulai pukul 02.00 dinihari hanya karena kuota yang dibatasi? Tampaknya ada upaya sistematis dari Kemenkum HAM untuk tidak secara total, apalagi memuaskan, terhadap layanan yang diberikan kepada masyarakat. Sebab, kalau memang tulus tentu tidak perlu dibatas-batasi seperti sekarang, di mana hanya mau menerima pekerjaan sesuai kuota agar bisa pulang tepat waktu. Untuk mengantisipasi kejadian model begini ada baiknya jajaran imigrasi untuk melakukan lembur atau melayani pada Sabtu dan Minggu, sehingga masyarakat yang memerlukan pelayanan keimigrasian tidak menemui kesulitan. Daeng Alwi S. Taman Harapan Indah Kota Bekasi
Opini
Memutus Rantai Kekerasan di Sekolah Pelaut
N
yawa kembali melayang sia-sia di senior yang sering menjadi faktor pencetus kekerasan sekolah pelaut ternama di Indonedi STIP bertumpu pada prinsip hirarki yang ada dalam sia, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran tubuh militer. (STIP) belum lama berselang. Sistem Disiplin memang diperlukan dalam pekerjaan di atas pendidikan yang berlaku di sana, kapal yang jika tidak dapat ditegakkan bisa mengganggu dan barangkali di kampus-kampus operasional kapal. Tetapi, bukan dengan cara kekerasan sejenis lainnya kembali berada di untuk menumbuhkannya. bawah sorotan tajam publik. Filosofi yang kurang tepat juga bisa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dilihat dari tidak dipahaminya perbedaan Oleh: sebagai pihak yang memiliki dan mengelola antara “knowledge” dan “knowhow” Siswanto Rusdi* STIP, tempat kejadian perkara “bullying” dalam menyiapkan pelaut oleh para penyang berujung maut itu langsung mencopot gelola STIP. Ketua STIP, dan seperti biasanya, menjanMaksudnya begini. Pelaut adalah salah jikan perbaikan tata kelola kampus itu agar satu profesi yang sangat kental aspek kejadian yang sama tidak berulang. “knowhow” atau keterampilannya dibanding aspek “Bullying” atau kekerasan sepertinya tidak dapat “knowledge” atau pengetahuannya. Karena itu, untuk dipisahkan dari kampus yang diresmikan oleh Presiden mengasah keterampilan (skill) tadi, aspek yang diperluSoekarno pada 1957 dengan nama Akademi Ilmu Pelakan adalah latihan alias “training”. yaran (AIP) itu. Itulah mengapa “International Maritime OrganizaTidak jelas kapan dimulainya praktik pelanggaran tion” (IMO) menggunakan istilah “training” tiap kali orhukum seperti itu. Selalu saja ada taruna atau siswa ganisasi yang bermarkas di London Inggris itu membiclembaga pendidikan tersebut yang gagal bernafas dari arakan kegiatan penyiapan tenaga kerja di atas kapal, masa ke masa. bukan pendidikan atau “education”. Dalam percakapan dengan Ketua Umum Pergerakan Pasalnya, education lebih menitikberatkan pada Pelaut Indonesia (PPI) yang pernah bersekolah di STIP, aspek knowledge/berpikir abstrak. Orang yang mampu derajat kekerasan dan latar belakang korban yang jatuh berpikir abstrak belum tentu terampil, sementara orang berbeda-beda di kampus tersebut. terampil belum tentu cakap berpikir abstrak. Harap Menurut Andri Yani Sanusi, punggawa PPI, kekerasan digarisbawahi, pelaut tentu saja bukan orang bodoh. yang terjadi di STIP pada era 90-an, ketika sekolah ini Memutus Rantai Kekerasan masih berada di Jalan Gunung Sahari, jauh lebih sadis Lantas, apa yang bisa dilakukan agar rantai kekerasan dibanding era sekarang. yang sudah berjangkar dalam di tubuh STIP itu habis Para junior dibuat seperti berada dalam tahanan oleh terputus? Gagasan ini barangkali bisa dipilih, yakni mepara seniornya. Ada juga siswa yang tewas kala itu. Bahnyerahkan pengelolaan kampus itu sepenuhnya kepada kan perilaku kekerasan memakan korban dari kalangan Kemenristek dan Dikti. pengajar pula. Biarkan mereka yang ahli dalam bidang pendidikan Sayangnya semua kejadian itu tidak terangkat ke perdari kementerian ini untuk mengurus calon-calon mukaan sehingga tidak diketahui publik secara luas dan pelaut, sementara Kemenhub, dalam hal ini Badan tidak menimbulkan kehebohan seperti kekerasan yang Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perterjadi dalam beberapa waktu terakhir ini. hubungan fokus pada pengembangan SDM Kemenhub Knowledge Vs Knowhow yang sudah menjadi pegawai, bukan kepada mereka Kekerasan yang mengakar di STIP bertitik-tolak yang belum tentu menjadi pegawai di instansi itu. dari filosofi pendidikan kepelautan yang kurang tepat. Sekadar catatan, pelatihan atau pendidikan pelaut Kekurangtepatan itu terletak pada anggapan bahwa di Indonesia berada sepenuhnya di tangan Kemenhub, untuk membangun disiplin dalam diri siswa diperlukan mulai dari tingkat rating hingga officer dan tersebar di kekerasan. beberapa daerah di Tanah Air. Disiplin dimaksud kemudian digenapkan dengan Tentu swasta diberi kesempatan untuk mendirikan menerapkan tradisi militeristik dalam kegiatan belajarsekolah atau akademi pelayaran, namun perizinan dan mengajar di kampus dan asrama. Pola hubungan juniorpengawasannya tetap berada di bawah instansi tersebut. EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
7
:: Opini
Dalam kurun waktu lima puluh tahun lebih eksistensi pendidikan pelaut di Indonesia baru ada satu lembaga pendidikan milik Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi yang bisa beroperasi, yakni Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) di Semarang. Sangat ironis, seluruh fasilitas yang dibangun dan dibiayai oleh negara untuk menyiapkan tenaga pelaut, namun ketika mereka menamatkan pelatihan hampir tidak ada yang bekerja di atas kapal-kapal negara. Padahal, maksud didirikannya STIP/AIP dan sekolah pelaut negeri lainnya adalah untuk menyiapkan awak di atas kapal-kapal nasional.
8
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
Bukan rahasia lagi, hampir semua siswa yang belajar di sekolah Kemenhub bercita-cita ingin bekerja di kapalkapal asing karena gajinya amat menggiurkan. Siswa memang tidak masuk dan belajar gratisan di STIP atau lembaga pelatihan lainnya, mereka tetap membayar uang kuliah. Hanya saja, jumlahnya tidak cukup untuk membalas kebaikan negara kepada mereka. Mudahan-mudahan tidak ada lagi kekerasan di sekolah pelaut kita. (Ant-01) *Penulis, Direktur The National Maritime Institute (Namarin).
Laporan Utama
Mengejar Mimpi, Menembus 1 T
K
Marunda Zona C-04
ementerian Negara BUMN sedang menjajaki ‘perkawinan’ BUMN KBN dengan Kunjungan lapangan dalam rangka proses Pelindo II. Sinergi ini holding. untuk mendukung penurunan dwelling time dan pengembangan dermaga di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta. Gabungan (holding) dua BUMN ini dipandang sangat cocok karena keduanya saling melengkapi. KBN yang punya lahan luas akan memperkuat bisnis Pelindo, begitu pun Pelindo II yang berpengalaman di dunia kepelabuhan merupakan mitra strategis KBN untuk mengejar mimpi pendapatan tembus Rp1 triliun lewat pengembangan dermaga di Marunda C-04. EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
9
:: Laporan Utama
K
Kunjungan tim Kementerian BUMN dan konsultan ke Marunda.
KBN | M4Y
ESERIUSAN kerjasama bisnis dengan PT Holding ataupun sinergi KBN lin Kementerian Pelindo II (Persero). Negara BUMN - Pelindo II akan berdampak Direktur Komersial dan untuk menggaPengembangan Usaha PT bungkan (holding) positif terhadap rencana bis- Pelindo II, Saptono R Irianto BUMN antara PT KBN Persero jajaran beberapa waktu lalu nis KBN ke depan. Selain itu dan dengan PT Pelindo II (Persero) juga sudah melakukan peninbagi Pelindo II akan menu- jauan lapangan. setidaknya ditunjukkan dengan berbagai aksi belakangan ini. Kunjungan Direktur KomerSalah satunya dengan kunjung- runkan dwelling time di Tan- sial dan Pengembangan Pelindo an lapangan yang dilakukan jung Priok, yang pada ak- II yang disertai pejabat terkait tim dari Kementerian BUMN ke itu bertujuan untuk melakukan hirnya juga akan mendukung survey lokasi di KBN terkait Marunda. Asisten Deputi Konstruksi, peluang bisnis yang potensial di kelancaran sistem Sarana dan Prasarana PerKBN Kawasan Cakung dan KBN hubungan (Asdep) III KemenKawasan Marunda. logistik nasional. terian BUMN, Heri Purnomo Langkah ini merupakan tinbersama konsultan dan staf dak lanjut dari arahan Presiden diturunkan langsung untuk Joko Widodo terkait konsep strategis itu oleh manajemen KBN. meninjau lahan di Marunda, Jakarta pembentukan holding BUMN yang Lahan di bibir pantai Marunda Utara yang akan dikembangkan oleh ditujukan agar BUMN mampu bersaitu menurut Dirut KBN Sattar Taba PT KBN sebagai dermaga Marunda. ing dalam persaingan global, dan memiliki potensi besar untuk pendaDirektur Utama PT KBN, HM memiliki kualitas pelayanan terbaik patan negara, karena telah diminta Sattar Taba bersama jajaran yang kelas dunia. oleh beberapa investor dari dalam mendampingi rombongan dengan Sattar Taba berharap sinergi dan luar negeri untuk dibangun seseksama menjelaskan detail-detail dengan Pelindo II bisa secepatnya bagai area pergudangan, pabrik, dan tata ruang dan dicocokkan dengan direalisasikan. KBN dan Pelindo II kawasan industri strategis. fakta di lapangan. bisa bersinergi dalam pengelolaan Begitu menggiurkannya peluang Tim dari Kementerian BUMN pelabuhan di Marunda, serta pengbisnis di Marunda C-04 itu ke depan, diajak berkeliling dan dijelaskan tengunaan lahan untuk penumpukan Sattar Taba sudah berupaya menjatang rencana pengembangan lahan ataupun pergudangan dalam upaya
10
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
mengurangi kepadatan antrean logistik di Pelabuhan Tanjung Priok. Asdep III Kementerian BUMN, Heri Purnomo usai melakukan peninjauan, (2/3) mendukung rencana KBN bersinergi dengan Pelindo II untuk mengembangkan lahan strategis di Marunda. Menurutnya, kalau itu terwujud tentu akan berdampak positif terhadap rencana bisnis KBN ke depan. Selain akan menurunkan dwelling time di Tanjung Priok, yang pada akhirnya akan mendukukung kelancaran sistem logistik nasional (sislognas). KBN maupun Pelindo II, menurut Heri Purnomo, memiliki kelebihan sekaligus kelemahan masing-masing yang bila bersinergi bisa saling melengkapi dan menguatkan. Dengan sinergi diharapkan arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta bisa semakin lancar. Sebagai pelabuhan internasional yang sangat sibuk, Pelabuan Tanjung Priok yang dikelola Pelindo II membutuhkan lahan yang luas. �Apa yang tidak dimiliki oleh Pelindo II sebagai pengelola Pelabuhan Tanjung Priok, KBN punya. Jadi, bagus sekali kalau sinergi yang baik dijalin oleh dua perusahaan BUMN ini,� kata Heri Purnomo, (2/3). Turunnya tim dari Kementerian BUMN menurut Heri Purnomo tak lepas dari rencana sinergi dan rencana holding kemaritiman yang prosesnya masih terus berjalan itu. Kementerian BUMN selaku pemegang saham memiliki kebijakan untuk membentuk holding. Rencana pembentukan holding BUMN kemaritiman sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo. Pelindo II dan KBN akan ada di dalam holding tersebut. Namun, saat ini prosesnya masih berjalan dan nantinya akan dimintakan persetujuan DPR. Meski holding masih dalam proses konsolidasi, sinergi antara KBN dan Pelindo II sangat dimungkinkan untuk berjalan. Apalagi secara bisnis sinergi ini saling melengkapi dan tentunya saling memberi keuntungan bagi keduanya. Menurut Heri Purnomo, Kementerian BUMN bersama instansi terkait sedang menyusun rencana detail
holding ini. Bila semuanya sudah siap, nantinya tinggal dimintakan persetujuan DPR-RI.
Potensi Besar
KBN pada tahun 2017 ini memang memfokuskan penanaman investasi untuk dermaga di Marunda. Sebagaimana diamanatkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2017, PT KBN menganggarkan pembangunan dermaga ini mencapai 1,2 triliun rupiah. Untuk tahun ini dermaga dianggarkan Rp670 miliar. Dirut PT KBN Sattar Taba meyakini bahwa dermaga Marunda ke depan bisa membawa pundi-pundi KBN naik secara signifikan. Satar Taba yakin pada saat dermaga itu sudah beroperasi dengan baik (running well) pendapatannya bukan saja menembus Rp1 triliun, tapi pada 2019-2020 diperkirakan
menyentuh angka Rp2 triliun. Direktur Operasi PT KBN Persero, Sudiro Agung Dananto yang dihubungi secara terpisah juga berpendapat senada bahwa bila pertengahan tahun ini dermaga sudah dimulai pada tahun 2018 ketika dermaga itu sudah beroperasi bisa memberi pendapatan mencapai RP1 triliun. Bahkan, setahun kemudian ketika dermaga sudah benar-benar beroperasi sempurna bisa mencapai Rp1,7 triliun. Pendapatan tersebut bukan saja datang dari dermaga, tapi juga dari bisnis ikutannya seperti bongkarmuat, logistik, pergudangan, dan lainnya. Untuk mendukung hadirnya dermaga Marunda, KBN sedang membentuk tiga badan usaha baru terkait kepelabuhanan, bongkar muat, dan logistik berikat. K MAY
Bersama Direktur Komersial Pelindo II meninjau dermaga di Marunda.
KBN | M4Y
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
11
LOGISTIK
KBN Logistics - PT Wahana Jalin Kerjasama Bidang Forwarding Kerjasama ini untuk membangun jaringan dan murni business to business yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
K
BN SBU Pelayanan Logistik atau yang dikenal dengan KBN Logistics melakukan kerjasama di bidang forwarding dengan PT Wahana Sentana Baja, anak usaha PT Krakatau Steel (KS) Persero. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Direktur Operasional PT KBN Persero, Sudiro Agung Dananto dan Dirut PT Wahana Sentana Baja, Idrus Husain di Cilegon, Banten (11/1). Baik KBN maupun Wahana masing-masing didampingi jajaran pejabat terkait. Dirops KBN, Sudiro Agung Dananto mengungkapkan tidak mempermasalahkan KBN bekerja sama dengan anak perusahaan sesama BUMN. Yang terpenting ini kerjasama bisnis yang saling menguntungkan. “Ini dalam rangka membangun networking. Prinsipnya tetap business to business… Mau kerjasama dengan anaknya, mau cucunya, tidak masalah. Yang terpenting sama-sama diuntungkan,” kata Sudiro Agung. Dari kerjasama ini, pihak KBN Logistics antara lain harus menyediakan 15 armada truk dengan klasifikasi tertentu setiap hari. Truk-truk tersebut dialokasikan untuk distribusi baja coil ke sejumlah daerah di Jabodetabek dengan tarif yang sudah disepakati bersama. Dirut PT Wahana Sentana Baja, Idrus Husain berterima kasih kepada jajaran PT KBN yang begitu serius
12
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
Penandatanganan MoU KBN Logistics - PT Wahana Sentana Baja di Cilegon, Banten.
sebagai mitra. Ia berharap kerjasama bisnis ini bukan hanya di bidang forwarding, tapi juga pada usaha lain yang menjadi unit bisnis dari kedua korporasi. Bahkan dalam kesempatan tersebut, Sudiro A Dananto siap mendukung tambahan armada truk berapa pun jumlahnya bila memang dibutuhkan. PT Wahana yang merupakan usaha patungan antara PT Krakatau Steel (Persero) dan yayasan dana pensiunan Krakatau Steel salah satu unit bisnisnya bergerak di bidang jasa pengangkutan baja coil ke sejumlah daerah. Untuk mendukung operasional pendistribusian baja tersebut, PT Wahana merasa perlu untuk bekerja sama dengan KBN Logistics yang salah satu kegiatannya bergerak di bidang forwarding. Kerjasama operasional ini merupakan tahun ketiga. Sebelumnya, selama dua tahun KBN Logistics dan Wahana sudah bergandengan tangan. Dalam perjalanan ketika itu muncul sejumlah kendala. Namun, berbagai hambatan yang terjadi
KBN | M4Y
di masa lalu akan diperbaiki (diamandemen) agar langkah ke depan semakin mulus. Dirops KBN Sudiro Agung Dananto usai penandatangan MoU kepada media menjelaskan, nantinya antara KBN Logistics dan Wahana akan ada pertemuan bulanan guna membahas persoalan yang muncul dan solusi terbaik yang akan dijalani. General Manager KBN Logistics, Safrizal (kini GM SBU KBN Kawasan Cakung) akan menjadwalkan pertemuan rutin antara KBN-Wahana untuk mengevaluasi aspek operasional setiap bulan. Tempat pertemuan bisa digilir, di KBN ataupun di Cilegon. Yang jelas, ini menurut Safrizal, merupakan wahana komunikasi yang lebih baik di masa depan. Sebab, menurutnya, seberat apa pun permasalahan, bila dikomunikasikan dengan baik diharapkan bisa selesai dengan baik. Terlebih, antara Wahana yang merupakan anak usaha KS dan KBN merupakan ‘saudara’ – sesama BUMN yang berbisnis untuk meraih keuntungan bagi negara. K M4RIO
:: Logistik
Pemerintah Siapkan 13 Titik Gudang Logistik Rumah Kita KBN | IST
Gudang logistik
Rumah Kita merupakan gudang pengumpul untuk menstabilkan harga di 13 titik yang menjadi titik tol laut.
P
emerintah – dalam hal ini -- Kementerian Perhubungan bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Perdagangan telah menyiapkan 13 titik yang akan direncanakan sebagai Rumah Kita atau gudang yang menampung logistik untuk mendukung program tol laut. Rumah Kita merupakan bagian program penunjang tol laut di mana fungsinya sebagai pengumpul logistik untuk menstabilkan harga. Saat ini Kemenhub sudah menambah sebanyak 13 titik yang tersebar dari belahan barat sampai paling timur Indonesia, di Papua. “Kita tambah jadi 13 titik, Rumah Kita ini rumah logistik, rumah pengumpul untuk menstabilkan harga selain menambah tujuh lintasan Tol Laut,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai peninjauan bersama Presiden Joko Widodo ke Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, be-
berapa waktu lalu. Dia menyebutkan 13 titik tersebut, di antaranya Nias, Mentawai, Natuna, Sanggate, Dompu, Waingapu, Rote, Kalabahi, Tahuna, Namlea, Saumlaki, Manokwari dan Timika. Budi menjelaskan pengelolaan Rumah Kita tersebut akan dikonsolidasikan dengan BUMN, BUMD, seperti PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), PT ASDP Indonesia Ferry, PT Pelindo I, II, III dan IV. Menhub menambahkan Rumah Kita diperlukan sebagai keberlanjutan program Tol Laut untuk menampung logistik dari Wilayah Timur agar terjadi keseimbangan keterisian antara kapal-kapal yang datang dari Indonesia Barat dan Timur. Menurut dia, keberadaan rumah logistik tersebut sangat penting karena menjamin ketersediaan, sehingga bisa membantu dalam menekan disparitas harga bahan pokok di wilayah Timur. Sebagai contoh, dia menyebutkan, di Namlea, Provinsi Maluku, telah terjadi penurunan harga sebesar 2030 persen.”Presiden setuju kalau Tol Laut uni harus dikaji secara detil, memang tidak serta-merta, tapi hasilnya sudah mulai terlihat,” katanya.
Rumah Kita tersebut telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 Tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting. Di Namlea, dia menyebutkan fasilitas pendukung Rumah Kita di Pelabuhan Namlea sebagai pelabuhan pengumpul, yaitu kapasitas kapal sandar terbesar 1.000 DWT, forklift tujuh ton satu unit (pengadaan 2015), forklift 25 ton satu unit dan tronton satu unit (pengadaan 2017) serta faceline dermaga (-5 MWLS). Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, di Namlea telah terjadi penurunan harga bahan pokok, seperti beras turun 22 persen, gula 28 persen, telur ayam ras 49 persen, bawang merah 20 persen, minyak goreng 15 persen, terigu 29 persen, daging ayam ras 28 persen, semen 22 persen dan tripleks 17 persen. Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pontas Tambunan mengaku masih membicarakan masalah ini dengan dengan Kemenhub untuk menentukan lokasi yang akan ditetapkan menjadi kawasan Rumah Kita. Saat ini untuk mensinergikan antar BUMN Kementerian BUMN masih menyiapkan standar program Rumah Kita. “Tempatnya dulu harus ditentukan oleh Dirjen Laut, lalu kami selesaikan hubungan satu sama lain, Bulog, RNI dan lainnya,” ungkap Pontas di kantor Kemenko Maritim Kemenhub juga melibatkan empat perusahaan BUMN yakni PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) beserta anak perusahaan IPC yaitu PT Multi Terminal Indonesia (MTI). Perusahaan pelat merah lain yang turut terlibat adalah PT PELNI, PT Rajawali Nusindo yang merupakan bagian dari RNI Group, dan PT Perikanan Nusantara (Persero). K ANT/01
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
13
Bisnis
Mendag Belanda kunjungi PT Kaho di KBN.
Kaho Ingin Jadikan Pabrik seperti Rumah Kedua Karyawan
KBN | M4R10
Produk merk dunia seperti Amor, Fanatic, Ulvine, Atleta dan lainnya diproduksi di pabrik ini. Beda dengan industri garmen lainnya, di sini kualitas produk lebih diutamakan, sehingga para buruh tidak terlalu dibebani oleh target produksi.
14
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
T
AK banyak pabrik di lingkungan PT KBN Persero yang sedamai dan senyaman PT Kaho Citra Garment. Di sini hubungan antara buruh dan manajemen tampak begitu harmonis. Tak berlebihan bila perusahaan asal Korea Selatan ini nyaris tak terdengar ada konflik dengan para pekerjanya. Para buruh ikut berdemo dengan karyawan pabrik atau organisasi buruh lain biasa. Namun, buruh Kaho mendemo manajemennya, itu yang tidak pernah terjadi, paling tidak dalam satu dasawarsa terakhir. Ini tentu menarik, karena tidak jarang perusahaan yang mengerjakan produk-produk ternama dunia seperti Kaho rawan konflik kepentingan. Tapi, rupanya Kaho beda dengan
perusahaan lain. Di sini bisa jadi potret bagaimana keharmonisan antara manajemen dan buruh dipertontonkan. Djauhari Sutiono yang sejak 17 tahun lalu menjabat sebagai factory manager merupakan sosok di balik hubungan antara buruh dan investor yang ‘adem ayem’ itu. Pria paro baya ini tampak begitu sederhana. Meskipun memegang kendali perusahaan dengan 3.000-an buruh, ia tetap low profile. Dan yang lebih penting, ia tak menampakkan wajah yang sangar. Justru ia tampak begitu dekat dengan para buruh. Setiap pukul 06.30 WIB ia hampir selalu sudah tiba di kantor. Begitu tiba, biasanya ia langsung mengelilingi pabrik. Ia menyapa dan kadang bersalaman dengan para buruhnya. Ketika jam kerja sudah berlangsung
:: Bisnis
Proses produksi di PT Kaho KBN Cakung. KBN | M4R10
pukul 07.00 WIB, ia melihat dari dekat bagaimana para buruh bekerja. Hubungan struktural antara atasan-bawahan, atau antara buruh dan manajemen nyaris tak terasa lagi. Tak jarang di sela-sela monitor lapangan itu, Djauhari tampak berbincang dengan buruh. Mulai dari soal sepele keseharian sampai urusan pekerjaan. Dengan cara ‘blusukan’ itu selain untuk menjaga harmoni dengan para pekerja juga untuk mendapatkan masukan dari bawah. “Manajemen begitu terbuka, sehingga di mana pengaduan di blok mana pun akan dengan cepat dicarikan solusinya,” kata Djauhari. Komunikasi yang baik ini sudah dilakukannya sejak masuk PT Kaho 17 tahun lalu. “Selama ini saya memang nggak pernah ada jarak dengan para pekerja PT Kaho,” kata Djauhari ketika mengantar kami mengelilingi pabriknya yang tampak bersih dan rapi. Sebagai factory manager, Djauhari memang harus menjembatani dua pihak, investor dengan direksi WNA dan satu sisi lagi kepentingan lokal, yakni para buruh yang bekerja di Kaho. “Banyak peraturan ketenagakerjaan di Indonesia yang tidak dike-
Djauhari di tengah para pekerja. KBN | M4R10
Mendag Belanda puas mendengar penjelasan dari manajemen Kaho.
KBN | M4R10
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
15
:: Bisnis
tahui investor. Sering terjadi salah persepsi dikira aturannya sama dengan di negaranya. Dan sinilah saya berfungsi sebagai mediator.” Hubungan atasan-bawahan di luar negeri yang sangat tegas, tidak bisa diterapkan di Indonesia yang lebih banyak mengedepankan sistem kekeluargaan. Ia mengaku beruntung mendapat kepercayaan dari investor untuk mengelola perusahaan sesuai tata nilai yang cocok di Indonesia. Keleluasaan ini membuat Djauhari tak ragu untuk menerapkan manajemen kekeluargaan itu. Ia ingin agar Kaho seperti rumah kedua para pekerja. Di Kaho selain diberi gaji sesuai UMP, ada sejumlah fasilitas yang diperlukan buruh. Mulai dari sanitasi, poliklinik, rekreasi, bahkan kebutuhan sejumlah cabang olahraga disediakan oleh perusahaan. “Saya ingin semua karyawan yang bekerja di sini happy. Kalau karyawan senang akan menghasilkan produk yang bagus. Tak dikejar-kejar target yang bisa bikin karyawan malah stress,” kata Djauhari. Hubungan industrial yang ada di Kaho ini mendapat perhatian dari Menteri Perdagangan dan Kerjasama Pembangunan Belanda, Lilianne Ploumen saat datang ke Jakarta, beberapa bulan lalu. Saat itu Ploumen melihat dari dekat bagaimana proses produksi, sanitasi, klinik kesehatan, bilik ASI (bagi yang menyusui), sampai serikat pekerja dan HAM. Kaho Citra Garment merupakan salah satu perusahaan yang paling lama bertahan di KBN. Bergabung sejak 1991 atau tepatnya 26 tahun lalu ketika roda perusahaan bergerak dengan 400-pekerja, kini telah berkembang menjadi lebih dari 3.000 karyawan. Pada awalnya, Kaho yang bernaung di bawah Hojeon Ltd. Ini lebih memfokuskan diri pada usaha baju wanita, namun sejak 2011 perusahaan beralih ke produk pakaian olahraga. Produk merk dunia seperti Under Amor, Fanatic, Ulvine, baju seragam sekolah di Korea SN10, dan baju kalangan selebriti bermerk Atleta (GAP). Memegang kepercayaan memproduksi baju-baju bermerk terkenal dengan standar kualitas tinggi ini
16
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
KBN | M4R10
Sang manajer pabrik yang selalu ramah
Saya ingin semua karyawan yang bekerja di sini happy. Kalau karyawan senang akan menghasilkan produk yang bagus. Tak dikejar-kejar target yang bisa bikin karyawan malah stress. membuat Kaho tidak menekankan pada target jumlah yang harus diselesaikan pada karyawan. Kualitas lebih diutamakan. Terlebih buyer dari Amerika dan Eropa yang jadi target utama pemasarannya sangat
teliti akan kualitas produk. Karena tuntutan kualitas ini pula, para karyawan yang skill-nya masih belum memenuhi standar harus melakukan pelatihan atau semacam diklat yang biasanya mengadakan semacam diklat pada hari libur yakni Sabtu. “Kita beda dengan perusahaan lain yang lebih menekankan pada target. Di sini lebih pada ketrampilan dan kualitas pekerjaan,” kata Djauhari. Hubungan antara manajemen dan karyawan yang baik ditambah dengan adanya pembinaan ini membuat banyak karyawan bekerja sampai masa pensiun. Bahkan angka keluar-masuk pegawai di sini sangat rendah. Ini mungkin jarang terjadi di perusahaan garmen mana pun. Siang itu sejumlah pegawai yang sebenarnya sudah memasuki pensiun setelah menerima pesangon diangkat kembali sebagai karyawan. Mereka tampak begitu gembira bisa dikaryakan lagi sebagai mentor bagi para karyawan junior. Manajemen kekeluargaan yang kadang dikonotasikan negatif, ternyata mampu mendorong produktivitas dan kelangsungan produksi terus berjalan dengan baik. Paling tidak ini terbukti di PT Kaho Citra Garment yang sudah 26 tahun bertahan di KBN dengan produk-produk kualitas tinggi yang diakui dunia internasional. K MAY KBN | M4R10
Mendag Belanda foto bersama jajaran PT Kaho dan group di PT Kaho KBN Cakung.
:: Bisnis
29 Tahun Asianagro Berkembang Bersama KBN Marunda
Pabrik pengolahan minyak goreng di PT Asianagro KBN Marunda.
Perusahaan pengolahan minyak sawit PT Asianagro Agungjaya merupakan salah satu perusahaan yang sejak berdiri berkembang bersama KBN. Berawal hanya dengan 100 karyawan pada awal komersialnya 1992 lampau, kini anak usaha APICAL ini telah menaungi lebih dari 500 karyawan.
P
T ASIANAGRO AGUNGJAYA berdiri sejak tahun 1988, dan mulai menjalankan produksinya secara komersial pada tahun 1992, dengan menempati lokasi yang saat ini berada di bawah naungan KBN SBU Kawasan Marunda (dahulu dikenal dengan Pusat Perkayuan Marunda). Perusahaan di bawah bendera grup APICAL ini bergerak di bidang industri pengolahan minyak kelapa sawit menjadi produk turunannya, yang lazim kita kenal sebagai minyak goreng, mentega, shortening. Asianagro menghasilkan beragam jenis produk dan merek, baik yang dimiliki sendiri maupun menggunakan merek-merek pelanggan sesuai kontrak. CAMAR dan HARUMAS merupakan merek-merek yang cukup dikenal untuk kelas minyak goreng yang diproduksi oleh perusahaan
DOK. | ASIANAGRO
kami. Hal utama yang dipertimbangkan oleh perusahaan dalam memilih lokasi usaha adalah bagaimana agar produksi dan operasional dapat berjalan dengan biaya yang efisien sehingga pendapatEDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
17
:: Bisnis
an perusahaan akan menjadi lebih optimal. Pemilihan lokasi pabrik kami yang saat ini berada di dalam kawasan yang dikelola oleh KBN SBU Marunda tentu diharapkan akan memberikan manfaat tambahan, khususnya dari sisi manajemen lingkungan dan keamanannya. Sejak awal berdiri hingga saat ini, perusahaan yang didirikan dengan visi untuk menjadi salah satu produsen di bidang minyak goreng kelapa sawit yang dikenal oleh masyarakat, mengalami pertumbuhan yang cukup baik dengan tren yang hingga saat ini masih positif. Sumber daya manusia adalah salah satu komponen penunjang keberhasilan sebuah perusahaan. Nilai perusahaan salah satunya difokuskan untuk pengembangan sumber daya manusia menjadi daya tarik untuk menarik minat para profesional bergabung dan tumbuh bersama perusahaan kami. Di awal berdirinya, Asianagro hanya memiliki karyawan sekitar 100 orang, tapi kini sudah berkembang hingga mencapai hampir 500 karyawan. Salah satu cita-cita pendiri perusahaan adalah bagaimana perusahaan ini akan membawa manfaat yang baik, tidak hanya bagi perusahaan (baca: pemegang saham), tetapi bagaimana perusahaan kemudian juga menjadi sumber kesejahteraan bagi karyawan dan tentunya menjadi kontributor pembangunan negara serta menjaga kelestarian lingkungan. Perkembangan perusahaan yang semakin jauh ke depannya diharapkan akan turut memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Daya dukung infrastruktur dan lingkungan menjadi komponen yang sangat penting terhadap kebelangsungan dari operasional suatu perusahaan.
Perlu Perbaikan
Pengelolaan kawasan industri oleh KBN SBU Kawasan Marunda dinilai Asianagro cukup baik. Hanya saja untuk meningkatkan kenyamanan, perlu didukung secara berkelanjutan perbaikan di sana-sini. Infrastruktur jalan, khususnya Jalan Jayapura dan Jalan Semarang, di mana Asianagro berada kondisinya
18
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
rusak dan berlubang yang membahayakan para pengguna jalan yang melintas. Kondisi tersebut diiperparah dengan atmosfer lingkungan yang tidak kondusif, di mana jalan-jalan tersebut adalah juga merupakan jalur yang dilalui oleh truk-truk pengangkut pasir, atau batu-bara, yang seringkali tidak menggunakan terpal untuk mencegah bercecerannya pasir atau batu-bara yang diangkut. Akibatnya adalah jalanan akan menjadi penuh dengan debu/pasir di kala panas, dan akan ditutupi dengan lumpur tebal di kala turun hujan. Fasilitas penerangan jalan umum juga perlu mendapat catatan tersendiri. Begitu pun dengan kebersihan, Tempat Penampungan Sampah (TPS)
di depan Mesjid dan di Jalan Ambon memerlukan pembenahan. Asianagro dan KBN, khususnya SBU Kawasan Marunda telah menjadi mitra KBN di mana dalam kurun waktu hampir tiga dasawarsa masing-masing telah timbul rasa saling membutuhkan dan kebersamaan yang erat. Asianagro berharap agar perusahaan tetap dapat berproduksi dan beroperasi semakin baik. Asianagro sangat yakin dengan adanya dukungan nyata dari KBN dan KBN SBU Kawasan Marunda, perkembangan perusahaan akan turut terdorong sehingga citacita untuk terus bertumbuh menjadi salah satu pemain lokal yang dikenal masyarakat luas akan dapat diwujudkan. K RWDTR/MAY
Industri
KLIK
KBN | TOHA MUZAQI
Dirops KBN, Sudiro A Dananto (no.3 dari kiri) saat menerima KLIK dari BKPM di Bali, baru-baru ini.
Semakin Manjakan Calon Investor Dengan KLIK, calon investor bisa langsung melakukan konstruksi tanpa perlu menunggu keluarnya IMB.
K
emudahan ini berlaku di 32 kawasan industri di seluruh Indonesia, dan di DKI Jakarta, PT KBN Persero merupakan salah satu yang mendapat kepercayaan dari BKPM untuk menerapkannya. Kepercayaan PT KBN Persero ini tertuang dalam Surat Keputusan Kepala BKPM No.17/2017 sebagai pengganti SK Kepala BKPM sebelumnya No.24/2016. Penyerahan surat keputusan dilakukan Kepala BKPM, Thomas Trikasih Lembong dalam acara peluncuran Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi “KLIK” Bali, baru-baru ini. Turut hadir dan menerima surat
keputusan tersebut Direktur Operasional KBN, Sudiro Agung Dananto dan jajaran. Menurut Dirops Sudiro A Dananto, dengan KLIK para calon investor yang mau berinvestasi di KBN bisa langsung membangun tanpa perlu mengurus IMB (Izin Mendirikan Bangunan) yang kadang berlangsung lama. IMB akan diurus pihak pengelola kawasan, dalam hal ini KBN, dan pengusaha tinggal fokus untuk mengurus bisnis yang akan dijalankan. Kemudahan ini diberlakukan dalam upaya pemerintah, dalam hal ini BKPM memberikan kemudahan kepada calon investor untuk berusaha di Indonesia. Penetapan KBN sebagai pelaksana KLIK tentu merupakan kabar baik bagi yang mau berinvestasi di KBN. Sebab, mereka akan semakin dimanjakan dalam hal perizinan. Sebenarnya, sejumlah regulasi dari Pemprov DKI Jakarta juga telah memberi berbagai kemudahan bagi investor yang menanamkan modalnya di KBN. Sebelumnya KBN telah mendapat SK Gubernur DKI Jakarta tentang pengecualian untuk melengkapi dengan SIPPT (Surat Izin Penunjukkan Penggunaan Tanah). Jadi bila dalam RDTR (rencana detail tata ruang) kawasan industri, maka KBN bisa menentukan
sendiri peruntukannya sebagaimana diatur dalam Perda I/2015. Juga lewat SK Gubernur DKI Jakarta 2599/87, direksi KBN juga bisa mengeluarkan IMB, SLF (surat layak fungsi) dan KRK (Keterangan Rencana Kota) untuk investor. Selain itu, sebagai objek vital nasional, KBN sebenarnya punya status tersendiri di mana dalam rangka menarik investasi asing KBN diberi kewenangan mengurus SKA (surat keterangan asal) atau COO (Certificate of Original). Dengan KLIK, Sudiro berharap akan banyak investor asing yang datang dan menanamkan investasinya di KBN. Beda dengan sebelumnya yang lebih banyak didominasi industri padat karya, ke depan KBN cenderung lebih menyukai investasi untuk produk berteknologi tinggi yang padat modal, seperti perakitan ponsel, elektronik, otomotif, atau yang bisa menyokong sektor maritim. “Sekarang industri yang footloose, kurang menarik. Karena industri semacam ini sifatnya musiman dan gampang pindah ke tempat lain. Sementara industri berbasis modal dan teknologi biasanya tidak rentan terhadap perubahan selera pasar,” kata Sudiro. KBN | M4R10
K R1O
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
19
Kawasan industri.
AS Didorong Ikut Kembangkan Kawasan Industri
K
KBN | KEMENPERIN.GO.ID
ementerian Perindustrian mendorong Amerika Serikat ikut terlibat dalam pengembangan kawasan industri
di Indonesia. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan tertarik ikut serta dalam pengembangan kawasan industri di Indonesia. “AS tertarik pada pengembangan kawasan sehingga mungkin perlu diskusi dengan Kadin AS soal pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus agar mereka bisa lihat apa yang mereka bisa investasikan di Indonesia.” kata Airlangga usai menerima Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph Donovan, baru-baru ini. Perusahaan asal AS, jelasnya, berpotensi menjadi anchor industri bagi pengembangan kawasan di sektor industri minyak dan gas bumi, lokomotif, komponen pembangkit listrik, sepatu olah raga, dan peralatan telekomunikasi. “Indonesia adalah salah satu produsen terbesar untuk sepatu oleh raga Nike. Kesempatan kerja sama di bidang ini cukup besar,” kata Airlangga. Menperin juga berharap kedua negara bisa mem percepat perundingan perjanjian perdagangan bilateral agar daya sa-
20
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
ing industri Indonesia di pasar AS semakin kuat. Dia mencontohkan produk tekstil Indonesia yang sampai saat masih dikenakan bea masuk 12,5% oleh AS. Tarif tersebut menggerus daya saing industri Indonesia atas industri di Vietnam yang dikenakan pajak impor 0%. “Bilateral kita upayakan. Kami ingin bea masuk produk kita lebih rendah lagi agar bisa berdaya saing. Minimal setara dengan Vietnam karena mereka punya kerja sama, sekarang mereka nol persen,” kata Airlangga.
Penuhi Standar
Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2/2017 tentang Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri. Lewat beleid ini, pemerintah mengatur standardisasi industri dan ingin mendapatkan profil industri secara lebih jelas. Beleid yang berlaku sejak diundangkan 12 Januari 2017 ini dilatarbelakangi oleh keinginan pemerintah untuk meningkatkan mutu industri, efisiensi produksi, serta daya saing industri nasional. Selain itu, pemerintah berniat mewujudkan persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam perdagangan serta meningkatkan perlindungan konsumen dalam
negeri. Terbitnya beleid ini mendapat tanggapan positif dari pelaku usaha. Hanya saja, para pengusaha meminta agar pemerintah memberi waktu bagi mereka untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan ini. “Yang tidak kalah penting adalah sosialisasi sebelum diimplementasikan,” ujar Ade Sudrajat, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Berdasarkan ketentuan dalam PP No. 2/2017, ada beberapa kewajiban pengusaha. Salah satunya adalah kewajiban menyampaikan data profil industri secara berkala kepada pemerintah. Yang masuk dalam bahan laporan adalah data identitas pemilik dan legalitas perusahaan, investasi, kapasitas produksi, tenaga kerja, mesin, peralatan dan bahan baku serta energi. Selain itu, industri juga wajib menerapkan aturan SNI, entah yang bersifat wajib maupun sukarela, termasuk dalam pemakaian sarana dan prasarana industri. Ketentuan soal SNI akan diatur lewat peraturan menteri. Bagi perusahaan yang tak mematuhi aturan ini, pemerintah menetapkan sanksi administratif berupa denda maksimal senilai Rp 1 miliar. K ROL/BISNIS.COM/01
Seputar KBN
Peresmian pompa banjir baru di pond A KBN Cakung.
Pompa Baru Beroperasi, KBN Makin Aman dari Banjir Cerita banjir di KBN yang selama ini selalu jadi momomok kalangan investor tampaknya akan segera berakhir menyusul terpasangnya pompa baru berkekuatan besar di pond selatan. Bila di pond utara Pemprov DKI Jakarta segera membangun hal yang sama, diharapkan KBN dan lingkungan sekitar akan benar-benar aman dari derita banjir.
D
IREKTUR Operasi PT KBN Persero, Sudiro Agung Dananto meresmikan beroperasinya saluran pipa pembuangan banjir berkapasitas 2x1.000 liter/ detik di kolam penampungan (pond) A PT KBN Persero SBU Cakung, Jumat (27/1). Pengoperasian ditandai dengan penekanan tombol Dirops dan komisaris KBN, Prof Ermaya di lokasi pengendali. Diharapkan dengan adanya dua pipa berdiameter masing-masing 80 cm ini masalah banjir di KBN benarbenar teratasi. Direktur Operasi KBN, Sudiro Agung Dananto dan Prof Ermaya, serta Cristina Goh (Ketua Korean Garmen Association/KOGA) tampak gembira dengan telah beroperasinya jaringan pompa penyedot air berkapasitas besar tersebut. Kepada Goh, komisaris KBN, Prof Ermaya, meminta agar berita baik ini diinformasikan kepada para investor Korea lain agar mereka mau beramairamai mau menanamkan investasi di KBN.
KBN | M4R10
Dirops Sudiro A Dananto melihat pengoperasian pompa banjir ini sebagai langkah serius KBN dalam upaya merespon keinginan investor. Sekarang dengan pemasangan pipa 2x1.000 liter/detik ini bukan saja KBN yang akan terbebas dari banjir, tapi warga sekitar, khususnya Kelurahan Sukapura yang juga akan ikut menikmati dampaknya. Pada hujan besar selama tiga hari berturut-turut yang mengakibatkan kawasan Kelapa Gading dan sekitarnya dilanda banjir, kali ini KBN terbebas dari banjir. Genangan hanya terjadi di Jl. Raya Cakung-Cilincing dekat gerbang KBN, karena instalasi air yang sedianya akan dibangun Pemprov DKI Jakarta sampai saat ini belum terealisasi. Di bagian selatan di mana terdapat pond air dari aliran air kawasan industri mengalir dengan baik ke Cakung Drain, sehingga tidak terjadi banjir sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Kemampuan pompa baru di pond A yang mampu membebaskan kawasan KBN Cakung dari banjir ini akan dilanjutkan dengan pembangunan di EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
21
:: Seputar KBN
pond B sebelah utara dengan kapasitas yang sama. “Bila pompa baru tahun ini kita bangun, saya yakin bukan saja di dalam kawasan saja yang bebas banjir, tapi ruas jalan Cakung-Cilincing di depan KBN juga akan bebas dari genangan,� katanya. Menurut Lurah Sukapura, Tri Budianto, dari ujicoba setelah pompa beroperasi, setiap hujan lebat, kini genangan di Sukapura menurun lebih dari 50% bila dibanding kondisi sebelumnya. Sukapura dan KBN merupakan kawasan rendah yang selama ini mendapat luapan banjir dari Kelapa Gading dan sekitarnya. Pada waktu terjadi banjir besar tahun 2015 lampau, Miss Gow sempat mempertanyakan kepada KBN tentang upaya penanggulangan banjir yang waktu itu membawa kerugian besar bagi para investor Korea. Waktu itu, KBN menyanggupi untuk segera membangun pompa baru. Dua di pond A yang menjadi tanggungjawab KBN, dan satu lagi di pon B yang saat itu akan Pemprov DKI Jakarta. Saat ini pekerjaan di pond B yang akan dialirkan ke Kali Kasepat belum terealisir. Namun, untuk di pon A, KBN yang secara khusus mendapat bantuan dari PT Komatsu Indonesia berhasil membangun pompa tersebut lebih dulu. “Saya atas nama investor Korea yang tergabung dalam KOGA mengucapkan banyak terima kasih atas apa yang dilakukan KBN dalam menanggulangi banjir di lingkungan sini,� kata Miss Gow di sela-sela peninjauan jaringan pompa banjir tersebut. Dalam pengoperasiannya, pompa tersebut menurut General Manager SBU Kawasan Cakung, Irwandi Barmawi (kini Kepala Divisi SPI), air dari berbagai sudut kawasan yang terkumpul dalam pon setelah memiliki ketinggian tertentu disedot dan kemudian dialirkan melewati dua pipa HDPE yang dipasang di bawah jalan tol Cakung-Cilincing dan dialirkan ke Cakung Drain. Pipa HDPE (high density poly Ethylene) merupakan pipa plastik bertekanan yang banyak digunakan untuk pipa air dan pipa gas. Disebut pipa plastik karena material HDPE berasal dari polymer minyak bumi. Pipa yang
22
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
KBN | M4R10
Kolam penampungan air limbah sebelum dipompa ke Cakung Drain.
terbuat dari gabungan vinyl ini ringan, kuat, tidak berkarat dan tahan lama. Dari sisi teknis tidak menemui kendala berarti ketika harus dipasang di kedalaman 8 meter di bawah jalan tol. Kontraktor asal Korea yang mengerjakan proyek ini melengkapi pengaturan di rumah pompa dengan indikator yang membuat penggunaan
daya listrik lebih efisien, di mana pompa baru bekerja ketika air berada pada ketinggian tertentu. Sebaliknya, pompa secara perlahan akan menghentikan aktivitasnya sejalan dengan menurunnya debit atau ketinggian air di penampungan. K MAR1O
Pelatihan Operator Logistik Reachstacker
T
ENAGA la-pangan di bidang logistik KBN mendapat pelatihan penggunaan reachstacker di ruang pelatihan PT KBN Persero, Senin (6/3). Para operator bukan saja mendapat pengetahuan tentang teknologi penggunaan alat berat canggih ini, tapi juga bagaimana melakukan perawatan alat agar tidak cepat rusak. Di era di mana peralatan logistik juga terus berkembang mengikuti perkembangan zaman, pelatihan ini sebagai salah satu jawaban agar terus memperbarui perkembangan teknologi terkini, agar alat tersebut mampu digunakan secara optimal bagi kelancaran pekerjaan logistik dalam upaya untuk memberi layanan terbaik pada konsumen. K KBN LOGISTICS
:: Seputar KBN
Akhir Jejak Multicon di Marunda KBN | M4R10
Pejabat Kementerian BUMN, Dirut KBN dan Sekper KBN berpose di depan puing kantor MIT yang baru diratakan dengan tanah.
Perjuangan ‘hidup-mati’ di lahan eks PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) Marunda C-03 berakhir antiklimaks. Lahan 8,4 hektar milik PT KBN itu berhasil dieksekusi oleh Penga-dilan Negeri Jakarta Utara tanpa perlawanan sebagaimana dikhawatirkan sebelumnya.
P
ROSES eksekusi lahan eks PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) di Marunda C-03 berlangsung mulus, (26/12) lampau. Ratusan aparat keamanan yang melakukan pengamanan eksekusi panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara tidak mendapat perlawanan sedikit pun dari PT MIT. Usai panitera PN Jakut, Ratna Pertiwi membacakan eksekusi, beberapa menit kemudian kendaraan berat langsung diturunkan. Dalam waktu singkat, kantor MIT di bagian depan bersama pintu gerbangnya rata dengan tanah. Pengosongan yang dipimpin langsung Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Awal Chairuddin melibatkan ratusan personel kepolisian dibantu TNI dan satpol PP Jakarta Utara. Lahan eks MIT yang sudah belasan tahun tidak berkontribusi kepada negara itu kini di bawah penguasaan PT KBN Persero. KBN menang di tingkat kasasi Mahkamah Agung dengan
register No.116PK/Pdt/2016 tertanggal 18 Juni 2016. Penetapan eksekusi dari PN Jakarta Utara dengan nomor 116PK/Pdt/2016 sebenarnya sudah dilakukan pada 22 Oktober 2016, namun karena kondisi keamanan yang tidak menguntungkan akhirnya ditunda dan baru dilakukan pada 22 Desember 2016. Miliaran rupiah dana telah dikeluarkan untuk membebaskan lahan sengketa yang sudah belasan tahun dikuasai MIT itu. Proses hukum yang berliku, bahkan boleh diibaratkan menembus dinding tembok akhirnya berakhir dengan kemenangan di pihak PT KBN. Perjalanan kasus MIT ini begitu tertatih-tatih, bahkan ketika keputusan PK dari MA turun. Rupanya PT MITmencoba strategi mengulur waktu dengan tidak menepati janji-janjinya sampai akhirnya digelar eksekusi pertama pada 22 Oktober 2016. Eksekusi itu kurang berjalan mulus, karena tidak kondusifnya faktor keamanan.
Masalah keamanan kemudian ditindaklanjuti dengan turun tangannya Kemenko Polhukam lewat surat bernomor B-201/Menko/Polhukam/De-V/ KM.04/12/2016 tertanggal 14 Desember 2016 yang memerintahkan Polda Metro Jaya dengan jajarannya untuk melakukan pengamanan eksekusi lahan yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) tersebut. Pagi itu, setelah persiapan cukup matang, eksekusi pun dijalankan dengan sukses. Pihak MIT sama sekali tidak melakukan upaya perlawanan sebagaimana sebelumnya. Semua proses berjalan lancar dan aman. Raut kegembiraan atas kembalinya lahan eks MIT itu tampak jelas di wajah para direksi dan pejabat KBN. Bahkan, Dirut KBN HM Sattar Taba yang berada di lokasi berkali-kali menyatakan rasa gembiranya. Begitu pun dengan Direktur Operasi KBN, Sudiro Agung Dananto yang selalu berada di lapangan melihat ini sebagai sejarah penting dalam perjalanan KBN. Menurut Dirut Sattar Taba, perjuangan sekian lama yang sudah melewati berkali-kali mengalami pergantian direksi baru kali ini berakhir dengan kemenangan. Sattar Taba menyebut pada pengadilan tingkat pertama dan kedua, bahkan ketiga di MA skor KBN sudah 3-0, tapi dengan pertolongan Tuhan, pada akhirnya KBN memenangi pertarungan di meja hijau lewat Peninjauan Kembali (PK). Kemenangan ini menurutnya bisa jadi acuan bagi KBN untuk menindaklanjuti gugatan-gugatan lahan industri lainnya di pengadilan. Dan bagi BUMN lain yang tengah menghadapi gugatan serupa, kasus ini setidaknya bisa jadi acuan. Setelah kembali, lahan tersebut akan kembali ditawarkan kepada pebisnis sebagai depo kontainer. Tentu saja harga sewa yang dikenakan harus mengikuti harga resmi KBN. Tidak ada lagi ‘banting harga’ seperti dulu pernah dilakukan MIT, yang merusak harga pasar lantaran berani pasang tarif rendah karena tidak bayar sewa, bayar listrik, air, dan lainnya. K MAY
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
23
:: Seputar KBN
Mutasi dan Pengangkatan Jabatan Baru di Lingkungan PT KBN KBN | M4R10
Jabatan itu amanah, jadi harus mawas diri karena harus dipertanggungjawabkan sebaikbaiknya.
S
EBANYAK 24 pejabat baru di lingkungan PT KBN Persero dilantik, Senin (6/2). Mereka terdiri dari level pengawas sampai eselon I. Dalam sambutan pelantikan tersebut, Dirut PT KBN Persero HM Sattar Taba berpesan agar para pejabat yang baru diberi amanah tersebut untuk bekerja keras penuh keikhlasan. “Perlu perubahan etika dan moral dalam bekerja dan kehidupan seharihari agar selalu dalam lindunganNya,” kata Dirut Sattar Taba dalam sambutan tanpa teks di hadapan para pejabat baru dan segenap undangan. Pelantikan kali ini diikuti sumpah jabatan. Baik mereka yang muslim maupun nasrani disumpah dengan kitab suci masing-masing. Hal ini menurut Dirut, semua yang mengucap sumpah harus melaksanakan sumpah itu, kalau tidak tentu nantinya akan kena sanksi. Sanksi itu bisa saja secara langsung menimpa yang bersangkutan saat ini, atau bisa jadi keluarga, anak, atau cucu di kemudian hari. “Kalau kita belakangan ini melihat ada pejabat tinggi yang kena OTT, itu sebenarnya baru Tuhan ingin menunjukkan kepada kita tentang pelanggaran sumpah yang pernah diucapkan,” katanya. Dirut ingin semua yang baru dilantik, dan juga segenap jajaran karyawan PT KBN untuk bekerja dengan ikhlas. Bila kerja keras dan penuh keikhlasan itu membawa hasil yang
24
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
Pergantian dan pengangkatan pejabat baru di KBN di hadapan direksi.
positif tentu hasilnya akan dinikmati semuanya. “Jabatan itu amanah, jadi harus mawas diri. Jabatan itu sejatinya dari yang Maha Kuasa, kita hanya melaksanakannya, karenanya harus dipertanggungjawabkan sebaik-baiknya,” lanjut Dirut. Sejumlah pejabat baru yang dilantik antara lain Safrizal yang sebelumnya menjabat sebagai GM SBU Logistik menjadi GM SBU Kawasan Cakung. Posisi yang ditinggalkan Safrizal kini untuk sementara dirangkap Kepala Divisi Pemasaran, Agus Hendardi. Sementara itu Irwandi yang sebelumnya menjabat sebagai GM SBU Cakung menempati pos baru sebagai Kepala Divisi Satuan Pengawasan Internal (SPI). Dasep Titiof yang sebelumnya menjabat Kadiv SPI kini menempati pos baru sebagai GM SBU Kawasan Priok Marunda. Ia menggantikan kedudu-
kan Sentot Yoga Tamtomo yang kini pensiun dan dipercaya sebagai narasumber. Sementara itu untuk pejabat setingkat kepala divisi, Kepala Divisi Perencanaan dan Pengawasan dijabat oleh Erwin Satria Nugraha. Ia sebelumnya menjabat Kabag Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa Divisi SDM dan Umum. Di level menengah terdapat 20 pejabat sementara kepala bagian dan kepala seksi yang dilantik. Para pejabat baru ini tersebar di sejumlah divisi dan SBU. Di akhir sambutan pelantikan, Dirut Sattar Taba berpesan agar semua jajaran KBN pada tahun 2017 ini untuk bekerja lebih maksimal, karena beberapa target, seperti target investasi, penghematan, pencapaian, kinerja, pemasaran, dan lainnya harus terpenuhi. K MAY
:: Seputar KBN
KPKU Lakukan Penilaian Bisnis KBN KBN | M4R10
Penilaian meliputi wawancara, analisa dokumen, kunjungan lapangan dan pengisian kuesioner.
K
ementerian BUMN telah melakukan assesment atau penilaian terhadap kinerja PT KBN Persero. Pembukaan asesmen dilakukan Dirut PT KBN Persero di kantor pusat KBN, Senin (30/1). Sebanyak lima asesor melakukan penilaian yang berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU). Tim Evaluator KPKU Kementerian BUMN diketuai Wibowo Suharyanto (PT Petrokimia Persero), dibantu Dede Suryadi (PT ASDP Indonesia Ferry Persero), Prima Bagus Indariava (PT TWC BP & RB Persero), Yunanto Nurhascaryo (PT PTPN IX Persero), dan dari internal KBN, Tenri Tata. Asesment KPKU yang berlangsung 30 Januari sampai 3 Februari 2017 ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian kinerja perusahaan secara menyeluruh (comprehensive) dari sisi proses maupun hasil berdasarkan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU). Menurut Ketua Tim, Wibowo Suharyanto yang memaparkan secara detail tentang proses penilaian menyebutkan bahwa, asesmen yang diadakan Kementerian BUMN 2015 ini nantinya akan memberikan umpan balik yang berguna dan dapat ditindaklanjuti guna mendorong peningkatan kinerja perusahaan di masa depan. Sementara itu Dirut PT KBN, HM Sattar Taba pada kesempatan tersebut menjelaskan secara panjang-lebar tentang sejarah KBN sampai perkembangan terkini. Dirut menjelaskan bahwa pada 2016 lalu perusahaan meraih kenaikan laba yang cukup signifikan. Pada tahun 2017 ini, sejumlah akan menginvestasikan Rp1,2 triliun lebih untuk berbagai proyek, seperti depo kontainer di Blok F KBN Cakung dan
Tim KPKU bertukar cindera mata dengan Dirut KBN.
pembangunan dermaga di Zona C-04 Marunda. Sejauh ini, diakui Dirut, keuntungan KBN belum sampai menembus angka triliunan rupiah, namun bila rencana kerjasama dengan PT Pelindo II terealisasi ia optimis keuntungan yang bisa diraih akan menembus angka Rp1 triliun. KBN ingin kerjasama dengan Pelindo II meliputi pergudangan dan dermaga di Marunda. Kebetulan, secara trategis, lokasi yang dimiliki KBN sangat berdekatan dengan pelabuhan milik Pelindo II. Untuk menjadi perusahaan besar dengan memaksimalkan usaha, perlu adanya kerjasama dengan pihak lain, dalam hal ini Pelindo II. Ini dimungkinkan karena dengan Anggaran Dasar (AD) perusahaan yang baru, KBN bisa bekerja sama dengan pihak lain. Setelah satu minggu menjalankan asesmen di PT KBN Persero, tim eva-
luator Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) yang dipimpin Wibowo Suharyanto (Petrokimia Gresik) memaparkan hasil penilaiannya dalam Closing Meeting Assesment Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) yang dihadiri segenap direksi dan pejabat di lingkungan PT KBN. Penilaian dilakukan oleh tim evaluator dengan cara wawancara, analisa dokumen, kunjungan lapangan dan pengisian kuesioner. Pada kesempatan itu tim evaluator secara umum memaparkan gambaran umum hasil assessment dan key themes (the most OFI dan the most strength) yang dimiliki PT KBN (Persero). Skor yang diperoleh dari assesment KPKU KBN tahun lalu adalah 315,5 dan di tahun ini diharapkan ada peningkat-an sehingga menjadi motivasi untuk mencapai harapan sesuai visi, dan misi KBN. K MAY
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
25
:: Seputar KBN
RUPS RKAP KBN di Kementerian BUMN Jakarta.
Investasi KBN Naik Jadi Rp1.243 M
KBN | M4R10
Tahun 2017 ini perusahaan akan fokus untuk segera realisasikan pembangunan dermaga di Marunda C-04.
P
ADA tahun anggaran 2017 ini, PT KBN Persero akan menanamkan investasi sebesar Rp1.243 miliar lebih. Demikian antara lain hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT KBN Persero yang berlangsung di gedung Kementerian BUMN, (20/1) lalu. RUPS dipimpin Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham pemerintah pusat, Pontas Tambunan. Hadir pula dalam RUPS tersebut, Asisten Deputi Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan III, Heri Purnomo dan kuasa pemegang saham Pemprov DKI Jakarta, Franky M Panjaitan yang saat ini menjabat Asisten Perekonomian & Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, serta Kepala BPBUMD Provinsi DKI Jakarta, Yurianto. Sementara dari KBN selain jajaran komisaris
26
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
juga direksi dan para pejabat terkait. Direktur Utama PT KBN (Persero) HM Sattar Taba dalam paparannya menyampaikan bahwa dalam RKAP2017 ini ditargetkan pendapatan secara konsolidasi sebesar Rp685,65 miliar, laba usaha Rp220,38 miliar, EBITDA sebesar Rp214,96 miliar dan laba bersih Rp162,7 miliar dengan tingkat kesehatan AA (skor 89,50). Deputi Kemeneg BUMN, Pontas Tambunan meminta KBN yang akan terjun ke bisnis kepelabuhan dengan membangun dermaga di Marunda diminta untuk menyesuaikan kebijakan pemerintah dalam upaya mengurangi dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok, sehingga investasi yang dilakukan KBN inline dengan tarif logistik yang diinginkan pemerintah. Sementara itu Dirut PT KBN Persero, HM Sattar Taba menyatakan kesiapannya untuk membangun dermaga dan bekerja sama dengan Pelindo II. “Teramat sayang kalau rencana ini tidak mendapat perhatian, apalagi ini amanah Bapak Presiden Jokowi yang menginginkan dermaga baru untuk coastal shipping,� kata Sattar Taba. Dirut KBN berharap izin dari
Pemprov DKI Jakarta segera selesai, sehingga proses pembangunan bisa segera dimulai. Kepala Divisi Akuntansi, Keuangan, dan Pengolahan Data PT KBN Persero, Rooseno ketika ditemui di kantornya menjelaskan, untuk investasi tahun 2017 KBN lebih fokus pada tiga proyek yang sudah dipersiapkan, yakni Dermaga di C-04, pembangunan kantor pusat KBN yang baru, dan depo kontainer di Blok F KBN Cakung. Untuk pembangunan dermaga C-04 dan depo kontainer yang menelan investasi cukup besar, KBN menganggarkannya dalam dua tahun (multiyear). Sementara untuk gedung kantor pusat KBN yang dianggarkan Rp70 miliar lebih diperkirakan akan selesai dan bisa difungsikan tahun ini. Melihat jumlah investasi RKAP 2017 yang mencapai Rp,1243 miliar, menurut Rooseno, ini merupakan yang terbesar karena melonjak sampai 1.000% lebih. Ke depan, Dermaga Marunda C-04 diharapkan mampu memberi kontribusi bagi perusahaan yang sangat signifikan. Terlebih bila kerja sama dengan sejumlah pihak benar-benar terealisasi. K MAY
:: Seputar KBN
KBN Bangun Gedung Baru Gedung kantor pusat yang dibangun akan dilengkapi pusat bisnis dan masjid seluas 2.000 meter persegi.
P
T KBN Persero mencanangkan pembangunan gedung baru yang representatif di KBN Cakung. Gedung berlantai empat dengan total luas 7.200 meter persegi itu nantinya akan dilengkapi megah di sampingnya. Sementara gedung lama yang sekarang masih digunakan sebagai operasinal kantor pusat KBN nantinya akan dihapusbukukan dan menjadi lahan gudang terbuka non berikat. Direktur Operasi PT KBN Persero, Sudiro Agung Dananto usai pencanangan pembangunan gedung baru mengharapkan, dengan hadirnya kantor baru diharapkan akan mengubah pola piker (mindset) setiap karyawan KBN. “Apa yang akan diperbuat di kantor baru yang akan dibangun sebaik mungkin untuk menyongsong masa depan yang lebih baik? Tentu, kita harus mengubah midset, karena kita mencoba masuk menjadi perusahan besar,� kata Sudiro Agung Dananto. Kantor lama nantinya akan tinggal kenangan, karena akan diratakan dengan tanah. Perjalanan perusahaan berkantor di gedung lama akan berpindah ke kantor baru yang tentu lebih representatif, lebih nyaman, dan tentu lebih memberi spirit bagi perubahan. Pencanangan pembangunan kantor baru yang diperkirakan menekan biaya Rp77 miliar ini dirasa perlu karena menjadi bagian tak terpisahkan dari proses perubahan. Setelah pencanangan tentu akan ada pembangunan, dan terakhir tentu menempati gedung baru itu untuk menggantikan operasional kantor pusat yang selama ini sudah tidak memadai lagi untuk menunjang operasional yang organisasinya terus berkembang. Menurut Kepala Divisi Perencanaan dan Pengawasan PT KBN (Persero),
Desain KBN Office Tower berlantai 4.
Tampilan masjid Darussalam yang baru. KBN | DIV. PERENCANAAN
Erwin Satria Nugraha, yang merancang pembangunan gedung ini, nantinya konsep yang dipakai gedung ini Green Building di mana semua material yang digunakan ramah lingkungan dan efisien. Penggunaan material yang ramah lingkungan dapat dilihat dari penggunaan material kaca yang mendominasi kulit luar bangunan ditambah dengan aksen ACP (Aluminium Composite Panel) dan sebagai penerangan ruangan menggunakan lampu LED. Sementara itu untuk pendingin udara menggunakan VRF (Variable Refrigerant Flow). Menurut rencana gedung ini akan menyediakan fasilitas komersial di lantai 1 dengan luas 704 meter persegi. Di dalamnya juga terdapat aula serbaguna yang dapat menampung kurang lebih 360 orang. Sementara itu untuk setiap lantai nantinya ter-
dapat ruang rapat yang memudahkan masing-masing unit kerja mengadakan rapat. Sementara bangunan masjid yang berlantai dua nantinya akan dibangun seluas 2.600 meter persegi dengan menggunakan konsep modern minimalis. Untuk mengejar konsep minimalis tersebut, maka digunakanlah material GRC sebagai kulit luar bangunan dengan motif geometris solid dan transparan. Selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menyediakan fasilitas pendukung untuk kegiatan massal, yaitu function room pada lantai 1. Ruang serba guna akan mampu menampung sebanyak 1.500 orang, sementara untuk tempat sholat disetting mampu menampung total 3.000 jemaah. K MAY
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
27
:: Seputar KBN
Rapat Kerja KBN untuk Sukseskan Pencapaian RKAP 2017 Perlu upaya-upaya inovatif untuk bertahan, karena tidak bisa terus-menerus mengandalkan lahan untuk disewakan.
KBN | M4R10
Raker KBN 2017 mengundang ekonom M. Ikhsan dan pakar infrastruktur dan investasi, M. Abduh.
P
T KBN Persero menggelar Rapat Kerja (Raker) perusahaan tahun 2017 di gedung Serbaguna KBN Pusat, (14/2). Raker dihadiri jajaran komisaris, direksi, para pejabat eselon I sampai supervisor atau kepala seksi. Rapat kerja KBN yang melibatkan semua unit kerja untuk membahas masalah yang berkenaan dengan pekerjaan yang dihadapi perusahaan. Sebelum dibuka, raker diisi dengan berbagai pembicara yang menyampaikan pandangan ekonomi dan motivasi bagi segenap jajaran PT KBN. Di antara yang tampil adalah pengamat ekonomi yang juga staf ahli Wapres Prof Muhammad Ikhsan, SE, MA, Ph.D dan staf ahli wapres bidang infrastruktur dan investasi, Drs Abduh, SE, MA. Prof Ikhsan memaparkan tentang prospek ekonomi Indonesia ke depan, lebih khusus terkait bisnis properti dan kawasan industri KBN. Menurut Prof Ikhsan, dalam kondisi properti yang belum pulih sampai awal tahun ini, manajemen harus lebih hati-hati dalam menyiasati perubahan yang tidak menentu di tahun 2017. Sementara itu, Komisaris KBN, Prof Ermaya Suradinata yang juga tampil sebagai pembicara memaparkan memotivasi jajaran karyawan PT KBN dengan revolusi mentalnya. Pada kesempatan tersebut, Prof Ermaya meminta agar manajemen menerapkan rewards dan punishment kepada setiap karyawan. Hal ini penting untuk memacu setiap karyawan untuk berprestasi, semen-
28
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
tara yang tidak mampu menunjukkan dedikasinya yang baik bagi perusahaan layak untuk diganjar sanksi. Setelah pembekalan, raker dengan tema “Dengan kebersamaan dan komitmen yang kuat kita sukseskan pencapaian RKAP 2017 dengan penuh tanggungjawab” secara resmi dibuka oleh Komisaris Utama PT KBN Persero, Ngadino. Seperti tahun-tahun sebelumnya, rapat kerja kali ini melibatkan seluruh unit kerja yang ada di KBN. Masing-masing memaparkan capaian dan rencana kerjanya di tahun 2017 ini. Setiap sesi diberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peserta untuk mengkritisi paparan yang disampaikan. Terakhir, direksi memberikan arahan kepada divisi yang melakukan paparan tersebut. Pada kesempatan itu, Dirut PT KBN Persero, HM Sattar Taba menyebutkan bahwa PT KBN tidak bisa terus bertahan dengan menyewakan lahan seperti selama ini, karena kalau lahan habis tidak ada lagi yang bisa dikomersilkan. “Kita perlu upaya-upaya inovatif untuk terus bertahan,” katanya. Dalam RKAP tahun 2017 ini, se-
jumlah proyek yang akan dikerjakan PT KBN Persero antara lain dermaga di Marunda C-04, depo kontainer Blok F KBN Cakung, dan pembangunan kantor pusat dibahas dalam forum tersebut. Dermaga Marunda dianggarkan multiyears. Pada RKAP tahun ini yang mencapai Rp1,243 triliun, dermaga Marunda dialokasikan sebesar 70% dari nilai tersebut, yakni Rp670 miliar. Terkait rencana pembangunan dermaga, Direktur Operasi PT KBN Persero, Sudiro Agung Dananto meminta Divisi Perencanaan dan Pengawasan untuk mengkosolidasikan antara perizinan dan rencana pembangunan dengan PT Yodya Karya (Persero). Perizinan untuk dermaga sampai saat ini masih dibahas bersama Pemprov DKI Jakarta. KBN Marunda nantinya bisa digunakan untuk kapal penumpang, kapal curah, interselular, dan sebagian lahan jadi TPS (tempat penimbunan sementara). Kedalaman tiang pancang yang dinginkan mencapai -26 meter tiang, sedangkan kedalaman alur -11 meter. K MAY
:: Seputar KBN
Jajaran panitia pengadaan barang dan jasa PT KBN yang baru dilantik dan diambil sumpahnya.
Panitia Pengadaan Harus Cermat dan Luwes
T
INGGINYA peminat yang mengirim berkas, namun kemudian menurun drastis saat penawaran lelang harus dicermati panitia pengadaan barang dan jasa PT KBN Persero yang baru. Sebab, tren seperti itu tidak perlu terjadi bila panitia lelang lebih luwes alias tidak kaku dalam pelaksanaan. Demikian antara lain disampaikan Direktur Administrasi dan Keuangan PT KBN Persero, Gempa Nursamsu Yasin saat melantik dan mengambil sumpah Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT KBN Persero, 2017-2018 yang berlangsung di gedung Serbaguna KBN, (2/3). Sebagai motor kemajuan perusahaan, pengadaan barang dan jasa perlu mendapat perhatian serius. Sebab, kalau pengadaan barang dan jasa terhambat, investasi di perusahaan akan terkena dampaknya. Karenanya, dalam menjalankan tugasnya, panitia pengadaan barang dan jasa ini harus luwes atau fleksibel -- tanpa mengabaikan peraturan dan ramburambu yang ada. Gejala menurunnya penawar saat lelang, sementara waktu pendaftaran
peserta begitu banyak perlu mendapat perhatian serius, karena boleh jadi dikarenakan harga yang dipatok terlalu rendah atau menguntungkan peserta lelang. Dampak dari rendahnya penawar ini menyebabkan persaingan menjadi tidak begitu ketat. Dari sisi regulasi ini memang aman. Tapi, bagi perusahaan tentu akan merugikan, karena perusahaan kurang mendapat kesempatan memperoleh pemenang lelang yang benar-benar berkualitas lewat persaingan yang ketat. Karena persoalan lebih pada harga yang ditawarkan, ini perlu dikaji agar setiap pelelangan angka yang ditawarkan lebih kompetitif. Ini tentu jadi tantangan tersendiri bagi panitia pengadaan barang dan jasa yang dituntut harus tetap mengikuti setiap aturan yang ada, tapi tetap fleksibel. Menurut Gempa, panitia pengadaan perlu mencari terobosan-terobosan agar pekerjaan yang dijadwalkan tepat waktu pengerjaannya. Meski demikian, setiap langkah pengadaan barang tetap harus dalam koridor aturan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku, serta mengedepankan good corporate governance (GCG).
KBN | M4R10
Pelantikan sekaligus pengambilan sumpah panitia pengadaan barang dan jasa KBN ini disaksikan Direktur Operasi KBN, Sudiro A Dananto dan para pejabat terkait. Kali ini panitia lelang juga disertai pembacaan Pakta Integritas yang harus dijalani semua panitia lelang. Pada tahun ini para personel yang dipercaya menggawangi pelelangan rata-rata masih berusia muda. Mereka rata-rata personel yang dinilai punya integritas tinggi. Tampil sebagai ketua lelang masa bakti 2017-2018 adalah Dasep Titof (kini GM SBU Kawasan Priok Marunda). Ketua dibantu wakil ketua yang kali ini dipercayakan pada Ujang Misbah (Kabag Manajemen Risiko/ Sekper), Sekretaris I Abdul Syukur, Sekretaris II Dharmawan Djumaing, dengan anggota terdiri atas; Irwan Hanafi, Rolly Rahmanto, Fajar Novi Erwanto, Meriza Firdayanti, Hero K Salawati, AM Datariansyah Indra dan didukung dua naras umber Widodo Prasetyo Hadid an M Alwy Rasyid. Panitia lelang tiap tahun selalu berganti. Divisi SDM dan umum diberi kewenangan untuk mengusulkan penggantian panitia lelang, namun keputusan final ditentukan oleh direksi. Meski demikian, setiap pejabat atau anggota panitia lelang keputusan yang dibuat bersifat independen. K MARY
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
29
:: Seputar KBN
Kopkar KBN Raup Laba Rp5,5 Miliar Tahun 2017 Kopkar KBN akan masuk sebagai pembina koperasi terbaik tingkat nasional.
K
operasi Karyawan (Kopkar) PT KBN Persero kembali membukukan laba 2016 sebesar Rp5,5 miliar. Laba ini lebih besar 10% dari Rencana Kerja dan Anggaran Koperasi (RKAK) yang sudah ditetapkan sebelumnya. Malah, angka perhitungan riil sampai akhir tahun diperkirakan bisa mencapai 12%. Demikian antara lain salah satu kesimpulan dalam rapat anggota tahunan (RAT) Kopkar KBN yang berlangsung akhir Desember 2016 lampau. RAT Kopkar KBN tahun buku 2017 dengan agenda utama membahas dan mensahkan rencana kerja dan anggaran koperasi karyawan (RKAK) tahun buku 2017. Rapat yang dihadiri semua jajaran pengurus, dewan pengawas, dan
RAT Kopkar KBN 2016 membahas tentang rencana kerja tahun 2017.
KBN | NOE
perwakilan anggota di mana 1 peserta mewakili 15 orang anggota koperasi pada Divisi/SPI/Sekretaris Perusahaan/SBU Kawasan/SBU Logistik dan SBU Prima Beton, khusus PKBL, SBU Pengelolaan Air masing-masing diwakili 1 orang. Hadir pula pada RAT kali ini Erwin Silalahi, Staf Ahli Bidang Koperasi Kantor Dinas Koperasi & UKM DKI Jakarta. Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku 2017 Koperasi Karyawan PT KBN (persero) memiliki arti penting dan strategis selain untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan angota Koperasi Karyawan PT KBN (Persero) juga merupakan salah satu bentuk kepatuhan dan tanggung jawab dalam melaksanakan kewajiban dan hak baik sebagai pengurus maupun anggota sebagai komponen organisasi. Menurut Ketua Kopkar, Safrizal, pendapatan terbesar Kopkar tahun 2006 diperoleh dari usaha toko koperasi, pengadaan alat tulis kantor untuk kantor KBN, dan parkir truk di
Marunda, serta pasokan pasir ke SBU Prima Beton, Marunda. Pada tahun 2017 ini, Kopkar KBN menganggarkan pendapatan mencapai Rp7 miliar atau naik 27% dari prognosa. Optimisme ini didukung sejumlah rencana usaha, seperti penjualan air dengan truk tangki ke kapal-kapal yang bersandar di Dermaga KCN dan Sungai Blencong Marunda. Kopkar juga melihat peluang keuntungan yang bisa diperoleh dari pengadaan mobil operasional KBN, pengadaan alat mekanikal untuk PLB dan perusahaan baru, serta diikutsertakannya Kopkar dalam pekerjaanpekerjaan kecil di lingkungan KBN. Melihat perkembangan bisnis Kopkar yang semakin maju dan beragam, Kopkar kini mengangkat manajer baru yang khusus menangani operasional. Dadoek Siswandono dipercaya menempati posisi manajer operasional Kopkar KBN. Selama ini Kopkar hanya memiliki satu orang manajer, yakni Manajer Administrasi dan Keuangan. Ketua Kopkar Safrizal berkeinginan pada tahun 2017 Kopkar KBN akan masuk sebagai pembina koperasi terbaik tingkat nasional. Hal ini setelah dua tahun berturut-turut Kopkar KBN meraih penghargaan koperasi tingkat nasional. Dengan dukungan para SDM yang lebih handal dan teknologi yang diharapkan lebih maju, Safrizal yakin ke depan Kopkar akan terus berkembang dengan tingkat laba yang naik secara signifikan. K R-10
30
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
:: Seputar KBN
BP BUMD DKI Jakarta Kunjungi RSU Pekerja KBN KBN | M4R10
Pemprov DKI Jakarta ingin melihat dari dekat sarana dan prasarana dan prospeknya di masa depan.
B
adan Pembina (BP) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta mengunjungi RSU Pekerja KBN. Kunjungan kerja yang dipimpin salah satu kepala bidangnya, Riyadi ini untuk melihat dari dekat sejauh mana sarana dan prasarana serta prospek ke depan RSU tersebut. Sekretaris Perusahaan KBN, Toha Muzaqi yang mendampingi rombongan BP BUMD usai pertemuan mengatakan, BP BUMD mengkaji kemungkinan untuk bekerja sama. “Pihak BUMD menanyakan apakah KBN mau terus mengelola sendiri rumah sakit tersebut, atau mengalihkan untuk bekerja sama dengan pihak lain mengingat rumah sakit bukan core bisnis KBN,” kata Toha Muzaqi. Dalam pertemuan di ruang pertemuan RSU KBN itu, rombongan mendapatkan penjelasan yang lebih rinci tentang fasilitas yang tersedia di rumah sakit berlantai 8 tersebut. Untuk diketahui, RSU Pekerja yang
Sekper KBN, Toha Muzaqi menerima kunjungan tim BP BUMD Provinsi DKI Jakarta di RSU Pekerja KBN.
diresmikan oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono merupakan RS tipe C yang berada di tengahtengah lingkungan perusahaan yang dikhususkan untuk para pekerja (buruh) dan masyarakat umum. Saat ini RS memiliki 173 tempat tidur pasien dengan fasilitas yang dimiliki seperti UGD, radiologi, poliklinik spesialis, ICU, PICU, CSSD,
dan lain-lain. Salah satu unggulan dari RSU Pekerja adalah memiliki CT-Scan 64 slice yang dapat secara tepat dan efisien memeriksa pasien dengan tingkat akurasi yang tinggi. Dari peralatan canggih ini dapat dideteksi beragam penyakit lebih detail guna menekan suatu diagnosa. K MAY
KBN - KPP KOJA GELAR WORKSHOP PENGISIAN SPT ONLINE
K
BN bekerja sama dengan Kantor Pajak Pratama (KPP) Koja Jakarta Utara mengadakan workshop sosialisasi pengisian SPT online di gedung serbaguna, Jumat (24/2). Sosialisasi ini dihadiri ratusan peserta baik dari lingkungan PT KBN Persero maupun Antusiasme perwakilan investor yang ada pekerja mengisi SPT online. di KBN SBU Kawasan Cakung dan Marunda-Priok. Sekretaris Perusahaan membuka acara sosialisasi ini mengaPT KBN Persero, Toha Muzaqi yang takan kegiatan ini merupakan bentuk
kepedulian KBN terhadap peningkatan pemasukan negara, khususnya melalui pajak. Sementara itu, Kepala KPP Koja, Iwan Setiawan mengatakan bahwa pajak seperti ‘darah’nya pembangunan, di mana keberadaannya sangat vital dalam upaya terus mendorong laju pembangunan, salah satunya pembangunan infrastruktur yang sekarang sedang digalakkan pemerintah Joko Widodo. K MAY
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
31
:: Seputar KBN
SMKN 2 Purwakarta Kunjungan Industri ke KBN
S
KBN | M4R10
EBANYAK 99 siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Purwakarta, Jawa Barat melakukan kunjungan industri ke KBN. Mereka mengunjunjungi tiga industri garmen PT Molax International, PT BNA International, dan PT Ham Sun Tex. Para siswi yang semua berasal dari kelas 11 jurusan Tata Busana itu terlebih dahulu diterima Sekretaris Perusahaan PT KBN Persero, Toha Muzaqi mendapatkan berbagai penjelasan tentang profil bisnis PT KBN Persero. Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 2 Purwakarta, Iyan Suryadi mewakili sekolah dalam perkenalannya menjelaskan tentang sekolah yang dipimpinnya yang menjadi salah satu unggulan dalam industri busana. Tahun ini, menurut Wakasek Iyan Suryadi, SMKN 2 Purwakarta mendapat menerima bantuan dari Kemendikbud terima Rp1 miliar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk mengembangkan jurusan tata busana di sekolah tersebut. Nina Kartina, S.Pd, salah satu guru yang mendampingi para siswa mengharapkan kunjungan Industri ke PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) ini dapat mempersiapkan siswa menghadapi program kurikulum pendidikan yang mewajibkan siswa untuk mengikuti magang di salah satu
32
|
KBN
Para siswi SMKN 2 Purwakarta menyaksikan proses produksi di PT Molax Int.
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
Kunjungan industri ke KBN untuk memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar mengenai kondisi riil dunia kerja, berlatih kemampuan dan memotivasi diri agar lebih disiplin. perusahaan, selama ± 3 bulan. Pada kurikulum baru, pengetahuan tentang industri dipelajari secara khusus guna membekali siswa dalam menjalani dunia kerja. Hal itulah yang kemudian mencetuskan SMKN 2 Purwakarta mengadakan kunjungan industri ke KBN. “Diharapkan kunjungan ke KBN ini mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar mengenai kondisi riil dunia kerja, berlatih menempa kemampuan fisik dan mental dan juga memotivasi diri agar lebih berdisiplin dalam menjalani kewajiban untuk mematuhi aturan perusahaan,” jelasnya. Meskipun dalam pelaksanaaanya mendidik anak murid di era digital ini memiliki banyak tantangan, Nina tetap optimis bahwa anak didiknya akan memiliki jenjang karier yang lebih baik di masa depan, tak hanya
bekerja sebagai buruh pabrik saja. ”Kami berharap bahwa anak didik kami dapat menjadi asisten jahit/ pola, dengan tak menutup kemungkinan mampu mengelola usaha secara mandiri sebagai pemilik butik atau usaha lain di bidang fashion.”
Antusias
Sebanyak 98 siswa yang semuanya perempuan tampak antusias mengikuti kunjungan industri ini. Hal ini tampak dari minat para siswi untuk menanyakan berbagai hal dari proses masuk bahan mentah (raw material), proses pengerjaan, sampai reekspor. PT Molax, BNA, dan Ham Sun Tex, ketiganya merupakan perusahaan dalam kawasan berikat di mana pajak impornya ditangguhkan. Ketiga perusahaan yang menyerap tenaga kerja sekitar 4.500 buruh ini melayani produk pakaian untuk sejumlah merk terkenal dengan pasar utama Amerika Serikat dan Eropa. PT Molax International, misalnya, menurut HRD Manager, Fianto tiap bulan memproduksi 300.000 pieces pakaian wanita untuk main buyer seperti Giordano, 8 Seconds, E/Land, dan sejumlah merk lain. Pada kesempatan tersebut para siswi mendapat penjelasan dari masing-masing unit produksi, mulai bagian sampel, gudang bahan baku, cutting, checking panel, sewing, sampai bagian pengemasan dan quality control.
K MAY
:: Seputar KBN
DARI CUSTOMER GATHERING KBN SBU MARUNDA
Curhat Soal Debu, Parkir, sampai Urusan Perut
A
JANG temu pelanggan (customer gathering) yang selama ini diadakan di kantor pusat PT KBN (Persero) mulai digeser ke tingkat yang lebih kecil, SBU. Dan SBU Kawasan Priok Marunda mengawalinya dengan mengundang ratusan investor pada akhir November 2016 lampau. Mayoritas investor datang memenuhi undangan dari SBU Kawasan Prima tersebut. Mereka mulai dari investor air, pasir, garmen, kepelabuhanan, pergudangan, depo kontainer, sampai sejumlah industri yang ada di kawasan Marunda. Cukup meriah. Ini membuat sejumlah pembicara yang dihadirkan, seperti yang mensosialisasikan tentang sistem manajemen lingkungan ISO 14001: 2015 dan pusat logistik berikat (PLB) Nusantara begitu bersemangat berbicara kepada para undangan. Tampak hadir jajaran aparat kepolisian, TNI, Bea Cukai, sampai kepelabuhan. Semua memberikan kontribusi sesuai bidangnya masingmasing demi terciptanya lingkungan KBN Marunda dan Priok yang lebih baik. Yang menarik tentulah porsi lebih komunikasi dua arah yang tampaknya dimanfaatkan para investor dengan baik. Ada yang mengeluhkan tentang kebersihan, polusi, kondisi jalan, perparkiran, sampai minimnya fasilitas untuk makan bagi para karyawan yang bekerja di Marunda. Satu per satu persoalan yang disampaikan para investor dan perwakilannya ditanggapi dengan baik oleh General Manager SBU Kawasan PriokMarunda, Sentot Y Tamtomo (kini narasumber KBN) dan pihak-pihak terkait. Menurut Sentot, masalah jalan, polusi, kebersihan, dan parkir yang dari waktu ke waktu selalu jadi masalah untuk menyelesaikannya perlu kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk di dalamnya investor.
KBN | M4R10
Peserta Customer Gathering SBU Marunda tengah mendapat penjelasan tentang pentingnya penerapan ISO 14001: 2015 dari Ir Azil Awaludin.
Pihak KBN berkomitmen akan terus meningkatkan pelayanan kepada para investor, termasuk memperbaiki ruas jalan Jayapura dan Lampung yang selama ini banyak dikeluhkan pengguna jalan. Sementara untuk menyelesaikan persoalan polusi yang dihasilkan dari cerobong pabrik dan dari paparan debu dari proses bongkar-muat di dermaga Sungai Blencong dan KCN, PT KBN meminta kerjasama investor dan pihak terkait untuk segera menyesuaikan dengan standar manajemen lingkungan yang kini mulai diterapkan KBN. Untuk industri yang masih menggunakan bahan bakar batubara misalnya, bisa menyesuaikan diri dengan menggunakan gas dari PGN yang ramah lingkungan. “Ini bukan untuk mempersulit, tapi demi kenyamanan dan kesehatan kita bersama. Kita harus mengacu pada ISO 14001: 2015, agar semuanya menjadi nyaman,� kata Sentot Y Tamtomo. Bahkan, untuk menanggulangi adanya limbah cair, seorang perwakilan investor mengusulkan pemban-
gunan unit pengolahan limbah yang terintegrasi seperti sudah diterapkan di kawasan industri lain. Pihak KBN menyambut baik usulan tersebut dan diharapkan segera bisa direalisasikan di masa-masa mendatang. Tentang kesulitan mendapatkan rumah makan yang representatif di kawasan Marunda, manajemen KBN sudah mempersiapkan jauh-jauh hari berupa pembangunan semacam pusat jalan yang menyatu dengan area parkir dan fasilitas pendukung lainnya. K MAY
KBN berkomitmen akan terus meningkatkan pelayanan kepada para investor. Untuk meningkatkan mutu lingkungan demi kenyamanan dan kesehatan bersama diberlakukanlah sistem manajemen lingkungan ISO 14001: 2015.
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
33
:: Seputar KBN
KBN SBU Kawasan Cakung Adakan Coffee Morning untuk Investor
D
ALAM upaya menjalin hubungan kemitraan yang lebih baik dengan kalangan investor, KBN SBU Kawasan Cakung mengadakan coffee morning dengan para investor, di Gedung Mawar, KBN Cakung, Desember 2016 lalu. Kegiatan rutin tiga bulanan ini dihadiri puluhan investor yang ada di KBN SBU Kawasan Cakung ini selain untuk menjalin silaturahmi sekaligus menggali informasi dari masingmasing investor di KBN terkait permasalahan atau kendala yang dihadapi dalam menjalankan bisnis di KBN. Diharapkan, permasalahan yang muncul akan segera dicarikan solusi agar para investor dapat lebih baik dan maksimal dalam menjalankan bisnis. Pada kesempatan tersebut KBN melakukan sosialisasi tentang pengembangan dan inovasi jasa layanan serta sosialisasi kebijakan manajemen. Di antaranya tentang pompa banjir 2x1.000 liter/detik yang telah terpasang untuk mengantisipasi curah hujan yang lebat. Hal ini sekaligus menjawab keluhan investor tentang genangan di akses Jl. Jawa yang sering mencapai ketinggian 30 cm. Dengan pompa banjir yang baru,
KBN | YON
Coffee Morning SBU Kawasan Cakung.
KBN meyakinkan para investor, bahwa banjir diharapkan tidak akan terjadi lagi. Ada pun genangan akan dengan cepat surut, karena kapasitas pompa banjir yang begitu besar. Bahkan, bukan saja KBN Cakung yang terhindar dari banjir, lingkungan sekitar seperti warga Kelurahan Sukapura juga akan ikut menikmati adanya pompa banjir yang baru ini. Pada kesempatan tersebut tim dari KBN juga melakukan pengenalan tentang Pusat Logistik Berikat (PLB) sebagai inovasi usaha KBN yang baru. Juga dipaparkan tentang mulai
diberlakukannya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di lingkungan KBN. Pada momen itu juga disosialisasikan tentang Sistem Manajemen Lingkungan. Mengingat KBN telah mendapatkan sertifikasi SML ISO 14001:2015, maka diharapkan kepada seluruh pihak termasuk para investor untuk mendukung dan membantu upaya KBN dalam menjaga lingkungan demi kesehatan, keselamatan dan kenyamanan dalam berusaha di kawasan KBN. K MAY
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (Persero) Export Processing Zone, Industrial Estate, Logistic, Warehousing and POrt HOTLINE Pemasaran
021- 48820909 ext.1602-1605 34
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
:: Seputar KBN
KBN | DIV. KEAMANAN SBU CAKUNG
Upacara peringatan Hari Ibu 2016
Peringatan Hari Ibu di KBN
Semua Petugas Upacara Perempuan
P
ELAKSANAAN Hari Ibu di lingkungan PT KBN pada 22 Desember 2016 terasa begitu istimewa. Kali ini semua petugas upacara bendera berasal dari kaum perempuan. Ini artinya hanya inspektur upacara yang pria, yakni Direktur Administrasi dan Keuangan PT KBN Persero, Gempa Nursamsu Yasin. Sementara pemimpin upacara, komandan pasukan, serta petugas lain semua perempuan – sesuai dengan tema Hari Ibu yang tengah diperingati. Karyani dari Divisi Keamanan mengaku tak menemukan kesulitan ketika diberi tugas untuk melatih para petugas upacara tersebut. Meski yang diberikan hanya satu minggu, namun para petugas yang berasal dari berbagai unit kerja ini bisa menjalani
Gempa Nursamsu Yasin.
KBN | RIO
tugas dengan baik. Upacara peringatan Hari Ibu pun berlangsung penuh khidmat. Masingmasing petugas tampil dengan baik sebagaimana rencana semula.
Pada kesempatan ini, dibacakan sejarah singkat Hari Ibu yang dimulai dari gerakan Sumpah Pemuda tahun 1928, sampai tumbuhnya sejumlah perkumpulan, sampai lahirnya Kowani (Kongres Wanita Indonesia). Hari Ibu diperingati tak lain untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda akan makna Hari Ibu sebagai hari kebangkitan dan persatuan, serta kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa. Peringatan hari ibu penting untuk mewariskan semangat juang guna senantiasa mempertebal tekad untuk melanjutkan perjuangan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. K MAY
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
35
:: Seputar KBN
KBN | T1TOK
Para pedagang minta KBN memediasi dengan pengembang PT Camar Bulan.
Nasib Pedagang Pasar Penampungan Belum Jelas Pedagang mau pindah dari pasar penampungan asal lokasi baru sudah selesai. Tapi ternyata bangunan yang dijanjikan belum siap. Mereka bingung harus pindah ke mana...
D
i tengah semakin dekatnya tenggat waktu pembongkaran pasar penampungan oleh PT KBN Persero, di sisi lain nasib pedagang belum ada kepastian kapan bisa pindah ke Pusat Komersial yang dibangun pengembang PT Camar Bulan. Sampai berita ini ditulis, para pedagang di pasar penampungan masih belum ada titik terang kapan bisa pindah dan mendapatkan tem-
36
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
pat berjualan di lokasi baru. “Kita masih menunggu yang penuh ketidakpastian,� kata seorang pedagang. Sejak 1 Maret lampau, aliran listrik di lokasi penampungan sudah diputus oleh PT KBN Persero selaku pemilik lahan tersebut. Pedagang sempat protes dan demo ke KBN minta agar listrik dihidupkan kembali. Namun, pihak KBN meminta pembayaran listrik ditagihkan pada PT Camar Bulan. Karena Camar Bulan tidak mau menutup biaya listrik, akhirnya pemutusan itu berlanjut. Ketiadaan aliran listrik membuat penampungan terasa panas. Di siang hari para pedagang yang berjualan disibukkan dengan pekerjaan ekstra mengipas badan untuk menghindari panas dan keringat. Ini bukan saja menimpa pedagang pakaian di dalam, tapi juga pedagang makanan di bagian luar. Banyak stok makanan mereka yang dibuang begitu saja karena busuk akibat padamnya aliran listrik. Sebenarnya kondisi ini tidak perlu terjadi bila pengembang PT Camar
Bulan tanggap dan mau mena-langi dulu aliran listrik. “Semua ini kan akibat karena pembangunan pasar yang molor jadi jadwal kan? Seharusnya mereka yang tanggungjawab,� protes seorang pedagang makanan. Dari pemantauan di lokasi baru terlihat memang secara fisik belum siap betul. Para pekerja tampak sedang berusaha merapikan tempat berdagang dan fasilitas pendukung nonstop 24 jam. Aliran listrik sudah terpasang, namun belum seluruhnya, termasuk di area berjualan. Kalau toh sudah siap, masalah harga yang dinilai para pedagang terlalu tinggi jadi kendala berikutnya. Terlebih para pedagang harus menyewa selama dua tahun sekaligus ditambah deposit dana, dan beban maintenance bulanan. Sesuai kesepakatan perwakilan pedagang dengan manajemen Camar Bulan, untuk bisa ikut undian di lokasi baru para pedagang juga harus menyelesaikan terlebih dahulu hutang-hutang lama kepada pengembang. Untuk diketahui, setelah mengadukan nasibnya kepada PT KBN Persero, pada 2 Maret lampau, para pedagang yang diwakili oleh 10 orang pedagang mengadakan pertemuan dengan manajemen Camar Bulan. Dalam point kesepatan itu antara lain tentang perlunya keterbukaan dari manajemen Camar Bulan menyangkut jumlah kios, para pemilik, blue print, dan kewajiban atau tunggakan pedagang yang harus diselesaikan. Para pedagang yang berhak ikut undian harus melunasi kewajibannya kepada Camar Bulan. Sementara untuk pedagang yang sudah mendapatkan kios terlebih dahulu bisa ikut undian, namun bagi yang tidak mau ikut undian tidak boleh dipaksakan. Salah satu point penting dalam kesepakatan itu, para pedagang akan meminta kepada pengembang, dalam hal ini Camar Bulan meminta KBN untuk sementara waktu mengalirkan listrik ke penampungan. Tanpa aliran listrik, para pedagang mengaku omset penjualannya merosot tajam. K MAY
:: Seputar KBN
Laba KSO KBN-DMM Naik 32% Tahun 2017 Pendapatan Ditargekan Naik 4% KBN | T1TOK
RUPS pertanggungjawaban keuangan dan RKAP Kerjasama Operasi (KSO) PT KBN - PT Dwi Marunda Makmur (DMM) di Marunda, Jakarta Utara. Perusahaan patungan ini bergerak di bidang kawasan industri dengan label “Marunda Industrial Park�.
L
ABA Marunda Industrial Park, perusahaan kerjasama operasi (KSO) PT KBN Persero dan PT Dwi Marunda Makmur (DMM) mengalami kenaikan yang signifikan. Laba bersih perseroan di tahun 2016 lalu mencapai Rp5.999.793.822 atau naik 32% lebih dibanding tahun 2015. Demikian antara lain laporan keuangan yang disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Marunda Industrial Park di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta, (28/2). RUPS menghadirkan dewan pengarah dan pengurus KSO Marunda Industrial Park. Selain RUPS, pada kesempatan tersebut juga diadakan RUPS untuk rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2017. Dalam laporan keuangannya, Marunda Industrial Park pada tahun 2016 mencatat penjualan bersih mencapai Rp9,6 miliar lebih. Hal ini terjadi peningkatan pendapatan 38% dari tahun sebelumnya. Meningkatnya pendapatan, menu-
rut Koordinator KSO, Revindo Multi Matondang, antara lain karena pengurus memaksimalkan penyewaan
lahan ataupun area kantor yang selama ini kosong. Dari penyewaan tersebut diperoleh tambahan pendapatan yang cukup signifikan. Meski demikian, dalam RKAP tahun 2017 ini, perusahaan hanya mentargetkan kenaikan pendapatan sebesar 4% dari tahun 2016. Pihaknya tak mematok pendapatan yang terlalu tinggi mengingat sejumlah penyewa, di antaranya PT Frestex akan memindahkan bisnisnya ke daerah lain. KSO KBN-DMM saat ini memiliki lahan komersial di Marunda seluas 34.304 meter persegi dan lahan non komersial 4.453 meter persegi. Sejalan dengan namanya kerjasama operasi (KSO), Marunda Industrial Park dikelola bersama antara PT KBN dan PT Dwi Marunda Makmur (DMM). Penyewa di Marunda Industrial Park mulai dari industri garmen, depo kontainer, pabrik pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi dan jadi, pergudangan terbuka dan tertutup, serta perkantoran. K R10
KBN Gelar Training & Workshop Dokumentasi dan Implementasi SML 14001: 2015
P
T KBN Persero mengadakan training dan workshop dokumentasi dan implementasi Sistem Manajemen Lingkungan (SML) 14001: 2015 yang berlangsung di gedung Serbaguna kantor pusat KBN, 27-28 Februari 2017. Acara dibuka oleh Kepala Divisi Perencanaan dan Pengawasan PT KBN Persero, Erwin Satria Nugraha dan dihadiri sebanyak 34 peserta dari setiap unit kerja yang ada di lingkungan PT KBN Persero. Tampil sebagai trainer dalam Training dan workshop ini, Ir Azil Awaludin MOHS. Pada hari pertama, parata peserta antara lain disajikan tentang pemahaman isu-
isu, kebijakan, target, pemahaman dampak risiko, dan prosedur aspek dampak dan risiko SML 14001: 2015. Sementara pada hari kedua peserta mendalami pendokumentasian risiko, pemahaman audit dan temuan-temuan, serta perbaikan berkelanjutan. Training ditutup dengan evaluasi secara menyeluruh. PT KBN Persero telah menerima sertifikasi ISO Manajemen Lingkungan 14001: 2015 pada tahun 2016 lalu dan kemudian mengaplikasikannya di setiap unit bisnis KBN di kantor pusat, SBU Kawasan Cakung, SBU Kawasan Priok-Marunda, KBN Logistics, dan lainnya. K MAY
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
37
KBN Peduli
Para purnabakti KBN berfoto bersama direksi dan manajemen KBN.
Tetes Air Mata Haru Warnai Pelepasan Purnabakti KBN
A
DA pertemuan, ada pula perpisahan. Namun, ada kalanya perpisahan itu terasa begitu berat untuk diungkapkan. Begitu pun yang terjadi dalam acara pelepasan para purna bakti komisaris dan jajaran karyawan KBN yang berlangsung di ruang rapat utama kantor pusat KBN, Selasa (28/2) pagi. Linangan air mata haru tak bisa dihindarkan dalam pertemuan yang dihadiri jajaran direksi dan para pejabat eselon I KBN itu. Bahkan, salah satu purnatugas yang diberi kepercayaan membacakan pernyataan, Dadoek Siswandono tak kuasa menahan keharuan. Acara dihadiri Direktur Administrasi dan Keuangan Gempa Nursamsu Yasin dan Direktur Operasi Sudiro Agung Dananto. Gempa Nursamsu Yasin mewakili direksi mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada para komisaris dan karyawan purnabakti. Diharapkan setelah pensiun diberi kesehatan dan umur panjang dari Yang Maha Kuasa. Dari 11 nama yang purnabakti dua di antaranya adalah komisaris, yakni Agus Wantoro (komisaris utama, meninggal dunia pada 2016), dan Mauritz Napitupulu (komisaris mewakili
38
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
Untuk lebih mandiri, sebaiknya 2-3 tahun sebelum pensiun karyawan harus dibekali beragam ketrampilan sampai benar-benar mampu mandiri.
Pemprov DKI Jakarta). Sementara 9 di antaranya merupakan pegawai KBN di mana 8 di antaranya pelaksana, dan satu orang manajer, Dadoek Siswandono (terakhir Manajer SBU Pelayanan Air). Semua komisaris dan pegawai yang purnatugas mendapatkan cinderamata berupa emas masing-masing 5 gram (untuk karyawan) dan 25 gram (untuk komisaris). Selain itu, sebagai wujud perhatian perusahaan kepada para pensiunan yang telah ikut berjasa membawa KBN besar seperti sekarang, semua pensiunan KBN ini juga mendapatkan jaminan kesehatan BPJS Kesehatan bagi istri atau suami sampai usia 60 tahun. Setelah purnatugas, Direktur Ad-
KBN | T1TOK
ministrasi dan Keuangan Gempa N Yasin berharap mantan pegawai bisa memanfaatkan tunjangan hari tuanya untuk merintis usaha. Namun, untuk melangkah ke dunia usaha perlu pertimbangan matang, karena pengalaman menunjukkan banyak gagalnya. Gempa Nursamsu Yasin menyarankan kepada para pensiunan yang kurang bakat berbisnis untuk bergabung dengan koperasi purnabakti KBN. Ke depan, koperasi para pensiunan KBN ini akan berdampingan dengan Koperasi Karyawan (Kopkar) untuk mengerjakan berbagai pekerjaan yang ada di KBN. Dadoek Siswandono saat mewakili rekan-rekan purnatugas memberikan sambutan mengungkapkan bahwa banyak di antara para pegawai yang purna tugas gagal berusaha, di antaranya karena tidak cukup bekal yang cukup untuk berusaha. Kepada manajemen KBN, Dadoek mengusulkan agar menjelang pensiun, 2-3 tahun sebelumnya harus diberi pelatihan yang bermanfaat sampai benar-benar mampu. Selain itu, bidang usaha juga tidak hanya satu, agar ada pilihan. “Pola pelatihan 2-3 bulan menjelang pensiun yang selama ini berjalan perlu dievaluasi, karena tidak tepat. Banyak para pensiunan tidak berhasil karena memang tidak cukup punya bekal untuk mandiri,� kata Dadoek. Usulan Dadoek akan dijadikan evaluasi bagi program persiapan pensiun bagi jajaran pegawai KBN ke depan. K MAY
:: KBN Peduli
Serunya Temu Kangen Para Mantan Pegawai KBN Mereka berasal dari dua BUMN yang jadi cikalbakal lahirnya KBN, namun mereka tampak begitu menyatu, larut dalam luapan suka cita.
KBN | T1TOK
Suasana suka cita reuni para pensiunan KBN (atas). Bawah: Direktur Adm.& Keuangan KBN tampak beramah-tamah dengan pejabat dan karyawan KBN yang kini sudah purnatugas.
T
EMU kangen sesama teman-teman kerja yang sudah belasan tahun tak bertemu tentu akan seru. Begitulah yang terjadi ketika para mantan karyawan pensiunan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero kembali bertemu dalam acara temu kangen mantan karyawan yang berlangsung di kantor pusat PT KBN Persero, akhir Januari lampau. Ratusan mantan karyawan KBN itu sebenarnya dari dua perusahaan yang berbeda. Satu bagian merupakan eks PT Sasana Bhanda Persero dan sebagian lagi berasal dari PT Bonded Warehouse Indonesia (BWI) Persero. Kedua perusahaan itu dulu merupakan cikal-bakal berdirinya PT KBN Persero sebagaimana tertuang dalam PP No.23 tahun 1986. Ketua Panitia Temu Kangen, Sentot Yoga Tamtomo yang juga GM KBN SBU Kawasan Priok Marunda (kini narasumber KBN) mengaku senang acara yang sempat tertunda ini berlangsung dengan baik. Lebih dari 150 undangan yang dikirimkan kepada para pensiunan, lebih dari 70 persen datang memenuhi undangan. Direktur Administrasi dan Keuangan PT KBN Persero, Gempa Nursamsu Yasin menyempatkan hadir dan berbaur dengan para pensiunan yang tengah reuni ini. Berbagai masukan tampak juga disampaikan oleh para pensiunan kepada direksi KBN. Para pensiunan yang rata-rata usianya sudah 60-an tahun tampak begitu antusias saat bertemu satu sama lain. Mereka langsung mengenang masamasa di mana mereka pernah menjadi karyawan perusahaan BUMN pada zaman itu. H. Harsana Nata Dinasastra yang ditunjuk menjadi salah satu perwaki-
lan pensiunan mengungkapkan terima kasihnya kepada KBN yang telah memfasilitasi temu kangen para pensiunan ini. Mantan karyawan PT BWI Persero itu bangga KBN kini telah semakin berkembang menjadi perusahaan multipurpose yang tidak lagi bergerak di bidang kawasan industri, pergudangan dan forwarding saja. “Sebenarnya kami pernah mengusulkan agar KBN punya dermaga juga, tapi direksi waktu tidak menanggapinya. Saya sangat bersyukur, kalau sekarang KBN mau mewujudkan mimpi lama itu,� kata Harsana. Hardono, salah satu pebisnis yang dulu juga mantan karyawan dari perusahaan yang jadi cikal bakal berdirinya KBN ini berharap ke depan KBN semakin berkembang menjadi perusahaan yang disegani di bidangnya. Dalam pertemuan temu kangen yang dikemas penuh persaudaraan kali ini juga menjadi wadah bagi para pensiunan untuk menyambung tali silaturahmi, saling bertukar pikiran dan membuka ide mengisi waktu di masa pensiun. Usai menikmati makan siang bersama, para pensiunan menikmati hiburan musik persembahan KBN Band. Mereka bernyanyi dan berjoget bersama di panggung. Mereka tampak begitu bergembira bisa bertemu lagi
dengan teman-teman lama yang waktu itu ikut berjuang membesarkan perusahaan cikal sampai menjadi KBN. Lagu Kapan-kapan yang menjadi penutup temu kangen kali ini cukup menyentuh. Sebagian undangan tampak berkaca-kaca tak bisa lagi menahan haru saat bersalaman satu sama lain. Mungkinkah kalau ada reuni lagi mereka bisa datang lagi? Entahlah‌ Mereka juga terharu karena ternyata banyak di antara teman-teman seangkatan pada temu kangen kali ini sudah dipanggil ke haribaan-Nya. Sebagai pelengkap temu kangen kali ini, manajemen KBN mengajak para pensiunan untuk berkeliling kawasan industri di Cakung. Momen ini diharapkan bisa menyegarkan kembali ingatan mereka yang telah purna tugas itu bernostalgia sekaligus melihat fakta kemajuan yang telah diraih pada hari ini. Bukankah hari ini ada karena rangkaian berbagai proses di masa lalu? K MAR1O
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
39
:: KBN Peduli
Para siswa, guru, dan sebagian orang tua siswa yang ikut Travel Education di Ancol, akhir Desember 2016 lalu. KBN | T1TOK
TRAVEL EDUCATION
Senangnya Anak-anak TPA An-Nahl Piknik Gratis ke Ancol
T
IDAK kurang dari 120 siswa-siswi bersama pengasuh Taman Pendidikan Al Quran (TPA) An Nahl di Semper Timur mendapat ‘hadiah’ istimewa dari PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Mereka diajak ‘jalan-jalan’ mengunjungi Gelanggang Samudera Ancol, Jakarta Utara, dalam tajuk “Travel Education” pada akhir Desember 2016 lampau. Menggunakan dua bus besar mereka tampak begitu gembira dan antusias mengunjungi tempat wisata yang sebenarnya jaraknya tak lebih dari 10 km itu. Meski tergolong dekat, toh anakanak TPA An Nahl 90 persen belum pernah piknik ke Ancol. Maka, ketika beberapa minggu sebelumnya, pihak KBN berniat memberang-
40
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
katkan mereka ke Ancol secara gratis dalam rangka wisata edukasi, mereka langsung menyambutnya dengan penuh suka cita. Bagi anak-anak di Kampung Sawah, Semper Timur ini jalan-jalan ke Ancol seperti ‘barang mewah’. Maklum, mereka datang dari keluarga yang sering disebut dengan paspasan. Sehari-hari anak-anak hidup sederhana. Mereka belajar Di TPA An Nahl pun gratis. Honor para guru selama ini ditanggung oleh Yayasan Masjid Darussalam KBN. Anak-anak datang terlalu pagi ketika gerbang Gelanggang Samudera belum buka. Mereka seperti tak sabar ingin segera masuk dan menikmati 6 wahana yang dijanjikan. Maka, begitu dibuka anak-anak langsung bergembira memasuki Gelanggang Samudera.
“Anak saya seneng banget bisa datang ke sini bareng banyak tementemennya. Ibarat kata sampai nggak bisa tidur menunggu waktu kapan berangkat,” ujar seorang ibu yang mengantar ketiga anaknya yang kebetulan sama-sama ikut di TPA An Nahl. Sejumlah anak TPA lain mengungkapkan kesenangannya bisa seru-seruan di Gelanggang Samudera Ancol bareng teman-temannya. Para pengasuh dari KBN yang ikut serta seperti Lutfi D Sriyono dan Poppy Purbasari cs tampak ikut gembira menyaksikan keceriaan anak-anak TPA An Nahl. Semoga dari kunjungan wisata edukasi ini menyisakan kenangan manis kelak ketika anak-anak beranjak dewasa. K MARIO
:: KBN Peduli
IIKK Silaturahmi Sambil Mengasah Ketrampilan
A
RISAN rutin Ikatan Istri Karyawan KBN (IIKK) yang berlangsung dua bulanan bukan hanya untuk silaturahmi dan arisan, tapi juga untuk memberikan ketrampilan bagi para peserta yang ingin mengasah ketrampilan. Pada arisan pembuka di tahun 2017 yang diadakan di kantor IIKK, Gedung Mawar, 31 Januari 2017 lalu misalnya, pengurus IIKK sengaja menghadirkan pelatih kerajinan mute. Kali ini lebih dikhususkan untuk menghias tas, agar tampak lebih cantik dan ‘wah’. Ibu-ibu tampak begitu antusias mengikuti ketrampilan ini, termasuk Wakil Ketua IIKK, Ny. Nurfadilla Gempa Nursyamsu Yassin. Menurut Ketua Bidang Pendidikan IIKK, Ny. Poppy Agus Hendardi, pelatihan ini penting untuk menambah ketrampilan ataupun wawasan bagi anggota IIKK.
Ibu-ibu IIKK KBN sibuk berlatih menganyam mute.
KBN | T1TOK
Selain mute sebelumnya juga telah diadakan pelatihan lain, seperti menghias kerudung, bordir, nyanyi, musik, dan lainnya. IIKK selama ini menjadi wadah bagi istri karyawan KBN untuk menjalin komunikasi. Di sini selain kegiatan arisan, pelatihan ketrampilan, juga beberapa kali digelar bakti sosial un-
tuk membantu mereka yang kurang beruntung. Di kancah kesenian, kiprah IIKK pernah menonjol saat mengikuti lomba kolintang tingkat nasional di Surabaya di mana saat itu IIKK mampu tampil sebagai juara umum. K MAY
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
41
Karir
Rooseno
SEBAGIAN BESAR WAKTU HABIS UNTUK BEKERJA...
Rooseno,
Kepala Divisi Akuntansi, Keuangan, dan EDP PT KBN Persero.
Putera Betawi yang lahir di kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat ini tipe pekerja keras. Kadang waktu 24 jam sehari terasa kurang. Terlebih menjelang tenggat penganggaran perusahaan. Sungguh sebuah rutinitas yang mungkin menjenuhkan. Tapi, ia mengaku menikmati pekerjaan ini. 42
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
D
ILIHAT dari namanya Rooseno orang sering salah sangka. Dikira ia orang Jawa. Padahal, sebenarnya ia asli Betawi. Pria 47 tahun ini mengalami masa-masa kecil di Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Seno -- begitu sapaan akrabnya sehari-hari -- melewati masa-masa kecil bisa bermain cukup leluasa di sekitar tempat tinggalnya yang waktu itu masih alami. Ada sawah, rawa, dan tentu saja pekarangan yang luas. Waktu kecil, Seno – sapaan akrab-
KBN | T1TOK
nya – masih ingat betapa banyak oplet, bemo, dan bus kota zaman dulu hilir-mudik di seputar Tanah Abang, Jl. MH Thamrin, dan Sudirman. Hampir semua ruas jalan waktu itu jarang terjadi kemacetan. Udara relatif bersih, dan penduduknya tidak seperti sekarang di mana Kebon Kacang sudah padat penduduk dan apartemen. Beruntung menjelang remaja, Seno dan keluarga ‘hijrah’ ke pinggiran Jakarta, tepatnya di Parung Bogor yang waktu itu masih relatif sepi. Di tempat barunya itu, sekalipun
:: Karir
jauh dari Ibukota, ia bisa menikmati suasana perumahan yang lega dan asri. Meskipun awal perpindahan terasa berat, tapi lama-kelamaan bungsu dari empat bersaudara ini betah juga menjadi warga Bogor. “Kalau banyak orang pas Lebaran biasanya mudik dari Jakarta ke kampung halamannya, saya justru sebaliknya – mudiknya dari Bogor ke Jakarta, jadi bebas macet,” kata Seno berseloroh. Tempat tinggal yang jauh tentu membawa konsekuensi -- harus datang ke kantor lebih pagi. Maklum, jarak antara Parung – kantor KBN di Jl. Raya Cakung-Cilincing seperti perjalanan dari ujung ke ujung. Sekali jalan ia harus melintasi tiga ruas tol sekaligus; tol lingkar luar Bogor, Jagorawi, dan JORR. Kalau salah satunya macet, bisa dibayangkan berapa lama waktu yang dibuang percuma di jalanan. Menyadari arus lalu lintas di jalan tol sulit diprediksi, Seno pun terpaksa harus berangkat pagi-pagi. Ia ingin menikmati rutinitas ini tanpa beban akibat macet dan lainnya. Mungkin karena itu pula Seno me-ngaku sebagian besar waktunya habis untuk bekerja. Ia pun sangat
Ingin menikmati rutinitas kerja sehari-hari tanpa beban. jarang mengambil hak cuti. Ia pun tak terbiasa menggunakan hak cutinya untuk jalan-jalan atau liburan bersama keluarga. “Kebersamaan sama anak istri dan keluarga besar biasanya pada Sabtu atau Minggu saya rasa sudah cukup. Paling kita kuliner ke tempat yang kita suka,” kata Seno. Seno mengaku begitu menikmati pekerjaannya sekarang sebagai Kepala Divisi Akuntansi, Keuangan, dan Pengelolaan Data PT KBN Persero. Di tangannyalah pengelolaan keuangan perusahaan selama ini ditumpukan. Menjelang rapat umum pemegang saham (RUPS), atau dalam berbagai momen, laporan keuangan dari Rooseno jadi pertimbangan direksi dalam melangkah. Ia ingin menjaga amanah ini dengan baik, agar ke depan perusahaan semakin maju dan berkembang, yang pada akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan dan pendapatan bagi negara. KBN | T1TOK
Bersama istri dan Sekretaris Perusahaan, Toha Muzaqi (juga bersama istri) saat mengikuti acara musik tembang kenangan di TVRI, beberapa waktu lalu.
Berguru pada Senior
Mengawali karier dari bawah sebagai staf keuangan, alumnus Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Borobudur Jakarta ini semula bergabung dengan Pengelola Kawasan Berikat Indonesia (PKBI) di tahun 1995. Ketika PKBI dilebur menjadi KBN, ia dipercaya menjadi pelaksana di bagian pengelolaan data (EDP) PT KBN. Tujuh tahun menekuni dunia IT sampai kemudian menjabat Kepala Seksi di Pengolahan Data, Seno kemudian ditarik di bagian akuntansi dan keuangan. Pada tahun 2003 Seno mengaplikasikan program IT yang dulu dibuat untuk mendukung bagian akuntansi dan keuangan perusahaan. Aplikasi keuangan yang sampai kini digunakan di divisi yang dipimpinnya merupakan salah satu yang pernah digarap bersama tim EDP di masa kepemimpinnya. Seno mengaku senang selama ini banyak belajar dari para seniornya sebagai gurunya di bidang keuangan, Gempa Nursamsu Yasin (sekarang Direktur Administasi dan Keuangan KBN) dan Bilson Manalu (sekarang Direktur Operasional PT JIEP). Keduanya menurut Seno mengajarkan banyak tentang dua hal berbeda, namun masih dalam satu bidang akuntansi dan keuangan yang menjadi keahliannya. “Pak Gempa lebih banyak mengajarkan tentang logika, sementara Pak Bilson begitu detail menekankan pada akurasi data. Keduanya menjadi acuan saya selama memimpin divisi ini,” katanya. Dua hal itu juga menjadi pegangan Seno dalam menentukan pembiayaan perusahaan. Sebab, selain cari pembiayaan konvensional dengan berhutang pada bank, sebenarnya ada sejumlah pembiayaan lain yang lebih murah, seperti menggalang dana dari publik lewat IPO (Initial Public Offering) dan yang baru berupa MTN (Medium Term Notes). Hutang jangka menengah (MTN) adalah surat hutang yang memiliki jangka waktu antara 5 hingga 10 tahun, namun masanya bisa saja hanya 1 tahun. Umumnya MTN menggunakan suku bunga mengambang dengan mengacu pada suatu acuan suku bunga.
K TITOK MS
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
43
:: Karir
Berprasangka kadang juga perlu agar jangan sampai terjadi sesuatu yang justru tidak kita ingini bersama.
Rosmaida KBN | T1TOK M
IKHLAS MENGHADAPI TUGAS PENUH RISIKO
B
AGI sebagian karyawan PT KBN Persero, masih banyak yang keliru mempersepsikan divisi Satuan Pengawasan Internal (SPI). Mereka menganggap divisi ini dipenuhi dengan sosok-sosok yang cuma mau cari-cari kesalahan pekerja untuk kemudian dilaporkan kepada direksi. “Persepsi yang keliru seperti inilah yang sampai sekarang sering menghambat tugas-tugas para pengawas di SPI. Banyak karyawan yang tak suka kalau diperiksa, bahkan banyak yang kemudian dengan segala cara mencoba untuk menghindarinya,” kata
44
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
auditor madya SPI, Rosmaida ketika ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini. SPI sebagaimana kewenangan yang diberikan direksi memang memeriksa setiap dugaan adanya penyimpangan yang terjadi di lingkup perusahaan untuk kemudian dilaporkan kepada direksi. SPI biasanya mengumpulkan sebanyak mungkin data agar lebih komprehensif dalam mengambil kesimpulan atas suatu pemeriksaan. Semakin lengkap data yang dibutuhkan tentu akan semakin valid dalam mengambil kesimpulan akhir. Ini penting untuk menghindari terjadinya salah tafsir atas suatu hasil
pemeriksaan. Jadi, SPI ingin bekerja secara profesional. Ada aturan-aturan baku dalam audit yang harus dijalani. “Ini artinya siapa pun orangnya, atau unit kerja mana pun yang diperiksa seharusnya menjadikan SPI sebagai mitra, bukan malah memposisikan sebagai musuh. Toh, ini pada akhirnya untuk kepentingan perusahaan,” kata Ida. Rosmaida menyadari betul tugasnya ini penuh risiko. Dituding tukang suudzon dan dicemooh bahkan beberapa kali diancam pihak lain sudah jadi bagian dari keseharian. Tapi, atas nama perusahaan, Ida -- demikian sapaannya sehari-hari -- berusaha
:: Karir
untuk ikhlas bekerja -- tak pernah gentar apalagi surut menegakkan aturan perusahaan. Menurutnya, “berprasangka itu sendiri kadang juga diperlukan. Hal ini agar jangan sampai terjadi sesuatu yang justru tak kita ingini bersama. Yang penting prasangka itu harus diikuti dengan data. Data-data yang kita peroleh itulah yang pada akhirnya akan mengantarkan kita pada suatu kesimpulan tentang berbagai dugaan,” kata Ida. Yang sering terjadi di lapangan selama ini adalah terjadinya pelanggaran aturan yang dibuat internal maupun eksternal. Karena melanggar aturan itulah sering data-datanya sulit didapatkan. Ini karena memang biasanya masalahnya tidak mau sampai diendus SPI. “Padahal, kalau sudah mendapatkan bukti awal, biasanya kita akan terus dalami untuk cari data dan informasinya semaksimal mungkin. Kan biasanya banyak proses terjadi. Dari proses kita kejar bagaimana finalnya bagaimana. Inilah yang sering dituding SPI seperti mencari-cari kesalahan, padahal sebenarnya tidak sama sekali,” katanya. Paling sering terjadi, data akhir memang tidak dapat didapatkan. Namun sebagai auditor yang selama ini telah berpengalaman memeriksa beragam modus penyelewengan, dari data awal dan proses yang terjadi pun sering sudah bisa dijadikan dasar untuk pemeriksaan. Dengan pendekatan psikologis, tidak jarang suatu kasus yang awalnya masih abu-abu kemudian menjadi terang-benderang. Ujian Teman Dekat Menyelidiki dugaan sebuah masalah yang melibatkan unit kerja ataupun personal memang bukan perkara mudah. Hambatan bukan saja dari sisi regulasi, tapi juga benturan kepentingan berbagai pihak. Termasuk ketika harus menghadapi teman dekat. Di sinilah profesionalisme Rosmaida sebagai auditor diuji. Beruntung sebagai auditor tingkat mahir, Rosmaida yang sudah menyandang predikat PIA (Professional Internal Auditor) sudah belasan tahun menghadapi beragam karakter karyawan yang terlibat masalah. Bagaimanapun ia harus menjelaskan
KBN | T1TOK M
Tim SPI selalu solid, karena dari sini ketepatan dan keberhasilan kerja akan terukur. bahwa semua pemeriksaan yang dilakukan semata-mata demi kepentingan perusahaan. Rosmaida termasuk salah satu auditor di divisi SPI yang ‘jam terbangnya’ lumayan tinggi. Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) 1986 ini mengawali karier sebagai pemeriksa sebagai auditor muda pada tahun 2009 dan kini sudah menyandang predikat auditor madya yang di unit kerja lain setara kepala bagian. Ibu satu anak kelahiran Tanjungpura, Langkat, Sumut 13 Oktober 1962 ini awalnya bergabung dengan PKBI (Pengelola Kawasan Berikat Indonesia) tahun 1987 yang kala itu ditugaskan sebagai pelaksana bagian keuangan. Ketika PKBI dilebur dengan nama baru pada tahun 1985 ia kembali sebagai pelaksana keuangan. Ketika terjadi rotasi pegawai, Rosmaida kemudian dipercaya ikut memperkuat jajaran SPI (2002-2005). Manajemen kemudian menugasinya di bagian penagihan SBU Kawasan Cakung (2002-2005). Dari tiga divisi atau unit kerja
tersebut, Ida mengaku banyak belajar tentang bagaimana lapangan sekaligus menerapkan ilmu yang pernah didapatnya di bangku kuliah. Pengalaman itu sangat bermanfaat dan membentuk karakternya sebagai auditor di SPI. Pengalaman paling mengesankan yang tidak akan pernah dilupakan seumur hidup ketika bertugas di bagian penagihan investor di SBU Cakung. “Waktu itu saya merasa seperti orang yang baru turun tahta. Saya yang biasanya hanya duduk nyaman di ruangan kantor ber-AC, mendadak harus ke lapangan yang panas terik dan menghadapi investor dengan berbagai karakter,” katanya. Waktu itu, di KBN SBU Cakung masih terdapat 200 investor (sekarang tinggal sekitar 40%, red.). Tiap hari Ida bersama tim lapangan yang berjumlah tiga orang harus berbagi tugas mendatangi setiap pintu investor menyodorkan nota tagihan ataupun memonitor piutang. Dari pengalaman di lapangan ini Ida belajar banyak betapa pentingnya sebuah tim kerja (team work) di unit kerja mana pun, termasuk yang kemudian ia lakukan di SPI ketika kembali dipercaya menggawangi pengawas internal perusahaan. “Di SPI saya selalu berusaha bentuk tim yang solid. Soliditas tim akan menentukan ketepatan dan keberhasilan kerja kita akan terukur,” kata ibu satu anak yang mengaku tak pernah membeda-bedakan posisi dirinya dengan anak buah. Rosmaida yakin ke depan SPI dengan auditor dan pelaksana-pelaksana yang rata-rata telah berpengalaman tetap mampu menjaga marwah dan integritasnya. SPI akan menjadi salah satu penjaga regulasi perusahaan dari tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab. “SPI ada bukan untuk ditakuti, apalagi dituding cuma cari-cari kesalahan, tapi untuk menegakkan aturan yang sudah ada. Kalau ada penyimpangan, kitalah yang merekomendasikan direksi untuk memperbaiki. “Jadi, siapa pun karyawan itu kalau bekerja sesuai ketentuan, tidak perlu takut dengan SPI,” kata penyuka olahraga jogging, aerobik, dan naik sepeda ini mengakhiri perbincangan. K TITOK M SUDIHARDJO
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
45
Travelling
Sapi berpacu di tengah sawah yang penuh lumpur.
Eksotisme NEGERI yang Lebih Dikenal DI MANCA NEGARA
Sebuah ironi. Event budaya lokal di Tanah Datar ini justru banyak menjadi perhatian masyarakat manca ketimbang bangsa sendiri.
Oleh
Genta A. Gunadi Fotografer
46
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
Seru..!
Pacu Jawi T
B
ANYAK budaya turuntemurun di negeri ini yang justru popular di luar negeri. Merekalah yang mengagumi dan kemudian mempromosikannya ke dunia internasional. Tapi, sayangnya kita justru kadang kurang peduli. Budaya karapan sapi di Tanah Datar, Bukit Tinggi, Sumatera Barat yang dikenal warga setempat sebagai “Pacu Jawi� setidaknya menampar para fotografer dan media di Indonesia. Seorang fotografer dari Malaysia memenangi kontes foto internasional
World Press Photography justru karena mengambil objek foto Pacu Jawi yang diadakan selepas panen itu. Padahal, event tersebut jarang diekspos di media nasional kita. Sebagai fotografer yang selama ini tak kenal lelah ikut memperkenalkan kekayaan budaya dan panorama Indonesia lewat karya foto, saya benarbenar ikut tertampar. Saya tergelitik ingin tahu tentang Pacu Jawi itu. Saya coba browsing di internet. Saya dapat sedikit referensi tentang event itu. Tapi, tidak jelas kapan saja diadakan. Yang ada hanya disebutkan
:: Travelling
Menyiapkan sapi dengan segala perlengkapan pacuan.
Sesepuh warga setempat di pinggir arena pacuan
Tanah Datar diadakan dua kali setahun -- tepatnya selepas panen padi. Berbekal data minim itu, saya mencoba menggali informasi dari sana-sini, sampai akhirnya saya tahu kapan momen Pacu Jawi itu akan digelar. Dalam benak, semangat NKRI saya sebagai fotografer bangkit. Saya tidak terima begitu saja kenyataan bahwa obyek wisata itu justru mengantar fotografer negeri jiran ke kancah internasional. Tak lama kemudian saya putuskan untuk melihat dari dekat momen bagus itu.
Dalam penerbangan dari Jakarta menuju Padang saya membayangkan akan publikasi event itu di sana pasti besar-besaran. Terlebih gambar tentang keunikan pacu jawi sudah mulai banyak dipublikasikan di media online manca negara. Tapi, bayangan saya keliru. Di Padang yang menjadi ibukota Sumatera Barat, saya sama sekali tak menemukan promosi dalam bentuk spanduk, leaflet, ataupun media promosi lain tentang gelaran itu. Bahkan, ketika saya mengutarakan niat ingin melihat event Pacu Jawi di Tanah Datar, ba-
KBN | GENTA GUNADI
nyak orang tidak tahu tentang event itu. “Astaga...!� Kondisi ini membuat saya sedikit kesulitan dengan transportasi ke sana. Beruntung setelah lelah berputar-putar cari petunjuk dan angkutan umum menuju lokasi tidak mendapatkan, saya berhasil mendapatkan omprengan yang bisa mengantar ke sana. Sebuah perjuangan dimulai dari Padang. Mobil bergerak menembus medan yang penuh kelokan disertai kondisi medan yang naik-turun cukup curam. Maklum, lokasinya memang di kaki gunung Singgalang. Bersyukur saya datang pada saat yang tepat di mana pada hari itu sedang ada karapan sapi. Anehnya, sepanjang perjalanan saya tidak menemukan secuil pun spanduk atau papan pengumuman akan adanya pertunjukan Pacu Jawi itu. Setiba di lokasi saya sedikit terkeEDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
47
:: Travelling
KBN | GENTA GUNADI
Siap berlaga di arena pacuan.
Fotografer sering jadi korban di arena pacuan.
Siap-siap memasang alat pacu di tubuh sapi.
KBN | GENTA GUNADI
jut ketika melihat ternyata sudah ada puluhan turis asing dari Eropa, Amerika, dan Asia sudah berada di sana. Bahkan, sebagian merupakan fotografer manca negara yang datang sengaja untuk mengabadikan momen Pacu Jawi hari itu. Kondisi ini terus terang membuat saya senang dan bangga. Di event yang boleh dikata kelas kampung, namun menjadi sesuatu yang unik dan harus dilihat dari dekat para pewarta foto dunia. Yang menyakitkan tentu karena waktu itu saya merupakan satu-satunya dari Indonesia. Ini menyiratkan bahwa perhatian negeri ini terhadap Pacu Jawi belum tampak. Padahal ini sebenarnya salah satu destinasi wisata yang patut dibanggakan dan bisa digarap berskala internasional. Buktinya, tanpa promosi pun terbukti begitu banyak wisatawan manca yang datang di setiap momen Pacu Jawi. Pacu Jawi sebenarnya adu balap
48
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
sapi yang di Madura dikenal sebagai karapan sapi. Bedanya, di sini sapi yang dilombakan yang sehari-hari digunakan untuk membajak sawah. Track lomba dipilih sawah yang luas dan berlumpur. Sementara itu pada setiap kuda yang ikut balapan dipakaikan dua bilah bambu yang diikatkan di pinggang sapi. Apabila si penunggang kuda mau kencang tinggal menggenjot ekornya. Saya bersama belasan fotografer dari Hongkong, Jepang, dan sejumlah negara Barat kala itu mencari sudut pengambilan gambar yang paling tepat. Dengan kaki yang terbenam di lumpur kami mengambil sebuah area yang pas dan relatif aman. Kami menyasar belokan di mana sapi biasanya tidak bergerak cepat, namun cipratan dari lumpurnya begitu seru. Inilah momen yang banyak diminati fotografer kelas dunia yang kemudian menimbulkan seperti butiran lumpur tiga dimensi.
KBN | GENTA GUNADI
Begitu balapan dimulai, sapi pun bergerak begitu cepat. Kami yang sudah dipesan jangan bergerak agar tidak membuat sapi takut saat mendekat, ternyata ada salah satu fotografer yang bergerak dan terpaksa terjatuh tertabrak sapi yang menghindar ketakutan. Beruntung fotografer tersebut tidak mengalami cedera serius. Pacu Jawi semacam pesta warga sekitar. Sejak pagi, tua-muda, laki perempuan sudah berada di arena pacuan. Suasana begitu meriah. Soraksorai penonton pecah membahana, terlebih ketika masing-masing sapi berlaga saling menjadi yang terdepan. Yang menarik, usai pacuan digelar tak ada dendam antara yang kalah ataupun menang. Semua tetap rukunrukun saja. Mereka sepertinya menganggap pacuan itu hanya semacam hiburan usai panen padi. Wow... K MAY
Pendidikan KBN/M A R I O
Jajaran komisaris, direksi, dan manajemen KBN saat berkunjung ke kampus mendapat sambutan layaknya tamu kehormatan.
Melihat dari Dekat
KBN | M4R10
SMA Plus Astha Hannas SMA Plus Astha Hannas memang punya visi menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ulet dan tangguh, mandiri sebagai kader bangsa yang bermoral dan berkualitas dan unggul yang sejalan dengan program pemerintah di bidang revolusi mental.
S
UKSES SMA Taruna Nusantara di Magelang menginspirasi banyak pihak terhadap kehadiran SMA Plus sejenis di banyak tempat. Salah satunya yang sekarang mulai dikenal publik adalah SMA Plus Astha Hannas yang terletak di Binong, Subang, Jawa Barat. Menempati lahan seluas 100 hektar, di sini bukan hanya berdiri SMA Plus, tapi juga ada TK, SD, SMP, bahkan tingkat perguruan tinggi. Penggagas sekaligus pengurus yayasan Astha Hannas, Prof Dr Ermaya Suradinata, SH, MH, MS menyebut lembaga pendidikan yang didirikannya tak ubahnya kampus revolusi mental.
Purnawirawan bintang tiga kepolisian yang juga mantan petinggi di Lemhanas ini ingin lewat Astha Hannas banyak generasi muda di negeri ini digembleng secara mental dan keilmuan. Secara khusus, seperti namanya SMA Plus, lulus di SMA ini setiap siswa mengantongi tiga ijazah, salah satunya ijazah kelulusan ilmu Al Quran. Nuansa keilmuan dan penggemblengan mental dan kedisiplinan sudah terasa begitu memasuki gerbang kampus “Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia� di Subang, Jabar. Sore itu penyambut tamu rombongan komisaris, direksi, dan jajaran manajemen KBN yang datang mendapat kehormatan disambut siswaEDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
49
:: Pendidikan
siswi dari Papua yang mengenakan seragam lengkap. Dari penampilan tak beda dengan yang ada di Taruna Nusantara atau mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Postur tubuh mereka tampak bagus. Mengenakan seragam yang pas di tubuh, mereka seperti calon taruna yang sedang digembleng di lembaga diklat. Puluhan siswa asal Papua itu sengaja digembleng di Astha Hannas dengan harapan kelak setelah kembali bisa menjadi generasi penerus pemerintahan di Papua. Mereka banyak yang setelah lulus dari Astha Hannas diterima di kepolisian, militer, atau pegawai negeri. “Kebanyakan alumni dari SMA Plus Astha Hannas memang banyak yang diterima di Akmil, Akpol, dan IPDN,” kata Prof Ermaya. Masuk ke bagian dalam kampus, kita temukan fasilitas yang begitu lengkap. Mulai dari ruang perkuliahan, aula, masjid, gedung komputer, lapangan olahraga, dan puluhan asrama siswa. Semua tampak teratur, rapi, dan bersih. Memasuki ruang kantor SMA Astha Hannas, pendiri Astha Hannas, Prof Dr Ermaya menunjukkan sejumlah foto, salah satunya ketika Presiden Joko Widodo berkunjung ke Astha Hannas dan menjadikan tempat ini sebagai kampus penggembelengan revolusi mental. Menurut Prof Ermaya, SMA Plus Astha Hannas memang punya visi menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ulet dan tangguh, mandiri sebagai kader bangsa yang bermoral dan berkualitas dan unggul yang sejalan dengan program pemerintah di bidang revolusi mental. Pendidikan yang diberikan di sini meliputi nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, disiplin, mentalitas dan kejuangan setia keterampilan khusus yang berguna bagi pribadi,bangsa dan negara. Sistem pendidikan yang diterapkan melalui pola pengajaran, pelatihan dan pengasuhan (JARLATSUH) yang mencerminkan perwujudan tanggung jawab pendidikan di lingkungan keluarga,masyarakat dan kehidupan bangsa. Mananamkan semangat jiwa raga dijadikan dasar
50
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
Jajaran KBN berfoto bersama di depan kampus “Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia”
KBN | M4R10
untuk membentuk kepribadian yang unggul dalam rangka pembangunan bangsa. Kurikulum SMA Plus Astha Hannas disusun berdasarkan kompetensi dasar pendidikan berbasis ilmu, seni praktek, dan etika kehidupan, dengan berpedoman pada pola ilmiah pokok. Tenaga pengajar/guru di SMA Plus Astha Hannas dipilih dan dibekali khusus pelatihan pengasuhan dan bela negara. Para pelatih dan pengasuh peserta didik dibekali pelatihan dari TNI/POLRI dan IPDN. Saat ini terdapat sebanyak 197 siswa SMA Plus Astha Hannas. Mereka berasal dari seluruh penjuru daerah di Indonesia. Seperti di Taruna Nusantara dan IPDN, semua siswa diasramakan dan hanya diperbolehkan pulang ke keluarganya pada waktu yang sudah ditentukan. Masuk SMA Astha Hannas berarti harus siap dengan penggemblengan mental dan disiplin yang begitu ketat. Dimulai dari bangun tidur, siswa harus terbiasa untuk pergi beribadah ke masjid, baca Al Quran dan mengaji. Baru setelah itu bersiap belajar di sekolah. Dalam satu hari ada lima macam apel yang dijalani. Apel pertama untuk makan pagi, kemudian mulai pelajaran, apel siang, apel untuk makan malam, dan penutup apel malam pukul 21.00 WIB. Sepanjang hari, kegiatan sudah terjadwal sedemikian ketat. Mulai dari makan, pelajaran sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, keagamaan, dan lainnya.
Bagi yang belum terbiasa, mungkin akan terbayang betapa beratnya sekolah di sini. Namun, bagi yang sudah terbiasa, semua terasa nyamannyaman saja. “Karena sudah jadi rutinitas, justru kalau kita nggak melakukan apa yang sudah dijadwalkan terasa ada sesuatu yang kurang,” kata seorang siswa dari Bangka. Untuk belajar di SMA ini, para orang tua dibebani biaya Rp3 juta per bulan. Biaya itu sudah termasuk asrama, makan tiga kali sehari, laundry, biaya sekolah, dan aneka kegiatan. Para pelajar yang sudah dicukupi makanan bergizi cukup dilarang untuk jajan di luar kampus. “Kalau kita nekad jajan di luar, bakal kena hukuman. Lagian, buat apa jajan, kalau makanan yang diberikan di sini sudah sangat beragam dan mencukupi?” kata seorang pelajar asal Kalimantan. Semua memang sudah lengkap disediakan pengelola yayasan. Tampak di antara asrama para siswa lengkap tersedia berbagai fasilitas, seperti makan, koperasi atau kantin, poliklinik, perpustakaan, aula serba guna, ruang kesenian, dan sejumlah sarana olahraga. Menurut pendiri Yayasan Astha Hannas, Prof Dr Ermaya, dari 100 hektar lahan keseluruhan yang disiapkan untuk kampus pendidikan ini, saat ini baru sekitar 38 hektar dibangun untuk berbagai fasilitas siswa. Ini berarti ke depan lembaga ini masih punya ruang yang begitu luas untuk berkembang. Semoga…!!! K MAY
Musik
Kisah Prof Ermaya Mencipta Mars “Revolusi Mental” Prof Ermaya di ruang kerja kantor komisaris KBN.
Mars penyemangat “Revolusi Mental” itu merupakan refleksi diri perjalanan sang pencipta lagu mulai dari awal karier sampai sekarang.
D
KBN | M4R10
i tengah ramainya isu pluralisme, mars Revolusi Mental mencuat ke permukaan. Lagu penyebar semangat berbangsa dan bernegara itu seakan langsung mengisi ruang-ruang vakum di tengah kian memudarnya ikatan kebhinekaan di negeri ini. Gema “Revolusi Mental” mulai bergaung ke seluruh penjuru nusantara. Baik di lingkungan pemda, kampus, sekolah, dan ruang-ruang publik lainnya. Baru-baru ini mars “Revolusi Mental” yang diciptakan pada akhir 2015
itu juga dilombakan dalam bentuk paduan suara tingkat Provinsi DKI Jakarta. Final paduan suara ini juga dihadiri Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani. Ini merupakan kali keempat mars “Revolusi Mental” diangkat di event penting dan bergengsi. Sebelumnya, Mars “Revolusi Mental” digemakan untuk pertama kalinya oleh para peserta diklat bupati dan walikota se-Indonesia 2016 di Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia, Subang, Jabar. Kemudian bergema lagi di hadapan wisudawan IPDN 2016 lalu yang dihadiri Presiden Joko Widodo. Pencipta mars “Revolusi Mental” Prof Dr Ermaya Suradinata, SH, MH, MS berharap lagu bertempo cepat itu mampu bersemayam di dada setiap warga negara Indonesia. Lagu itu bisa jadi roh kebangsaan di tengah ancaman memudarnya semangat kebangsaan dan kebhinekaan di negeri ini. Prof Ermaya menciptakan lagu tersebut dilatarbelakangi oleh kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia yang penuh keanekaragaman suku, budaya, adat istiadat dan didukung karakter bangsa yang harus menghormati antara satu dan lainnya. Roh dari mars itu menurut Prof Ermaya tak lain persatuan dan kesatuan, di mana dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara
Prof Ermaya bersama Plt Gub DKI Jakarta, Sekda, panitia paduan suara, dan pemenang lomba di Balai Agung DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
KBN | TITOK M
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
51
:: Musik
harus dilandasi Pancasila, UUD 1945, wawasan nusantara dan ketahanan nasional. Dengan mars “Revolusi Mental” diharapkan masing-masing warga negara memiliki pedoman hidup sebagai bangsa yang berkarakter untuk mengantisipasi perubahan dunia yang sangat cepat dan tidak menentu. Semangat dari mars tersebut adalah perubahan dari sisi kualitas SDM, namun tetap berkarakter, berbudi luhur -- di mana semua masih dalam koridor UUD 19545, Pancaila, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Negara. Prof Ermaya berharap mars ini bukan hanya dinyanyikan, tapi yang lebih penting agar terus dijiwai dan disemangati dalam setiap kehidupan dan hati nurani setiap warga negara. Menurut Prof Ermaya, mars lagu tersebut sebenarnya merupakan buah perenungan melihat kehidupan berbangsa dan bernegara mulai dari tahun 1972 sampai sekarang ketika menjadi dosen, profesor, gubernur Lemhanas, memimpin IPDN dan terbaru dipercaya sebagai salah satu komisaris BUMN KBN. Saat ini mars “Revolusi Mental” sudah terdaftar di KCI (Karya Cipta Indonesia) dan dimuat dalam Lembaran Negara No.0077675 untuk katagori lagu nasional. Lagu tersebut juga selaras dengan Inpres 12/2016 tentang Revolusi Mental, khususnya Nawacita ke-8 tentang revolusi kebangsaan. Sebagai lagu nasional, Prof Ermaya berharap Mars “Revolusi Mental” dapat memberikan penyegaran semangat hidup berbangsa dan bernegara dalam rangka bela negara. Sebenarnya, revolusi mental bukan hal baru, sebab 60 tahun lalu pernah digemakan Bung Karno, tepatnya pada 12 Maret 1957. “Saat itu ada pejabat atau penyelenggara negara yang masih mengikuti perintah penjajah dan belum bisa berubah secara total jadi seorang pelayan rakyat. Jadi, dari dulu Bung Karno sebenarnya sudah canangkan perlunya penyelenggara negara itu sebagai pelayan rakyat,” katanya. Tujuan akhir dari revolusi mental yakni mengubah manusia baru yang berhati bersih, berkemauan seperti baja, dan bercita-cita seperti elang rajawali. K M001
52
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
KBN Ikut Lomba Paduan Suara Mars “Revolusi Mental”
T
im Paduan Suara (Padus) PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero yang bersama 4 BUMD yang sahamnya dimiliki Pemprov DKI Jakarta ikut berpartisipasi dalam “Lomba Paduan Suara Mars “Revolusi Mental” yang diadakan Pemprov DKI Jakarta, 24 dan 26 Januari 2017. KBN bernaung di grup C BUMD bersama PT Jakarta Propertindo, PT Jakarta Tourindo, PT Sarana Jaya, dan PT Trans Jakarta. Tampil sebagai juara I Sekda Provinsi DKI Jakarta. Sementara grup C BUMD di mana KBN berada meraih juara 8 dari 46 tim yang mengikuti lomba. Acara ini diprakarsai oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono untuk mengamalkan program nawacita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tentang revolusi mental. Sebanyak 46 tim yang berasal dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan BUMD DKI Jakarta terlibat dalam lomba tersebut. KBN sebagai salah satu BUMN yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta ikut andil dalam lomba itu dengan mengirimkan 4 orang wakilnya untuk bergabung bersama Tim BUMD Grup C . Setiap peserta harus membawa-
Penampilan paduan suara grup BUMD di mana KBN ikut terlibat.
KBN | M4R10
kan lagu wajib Mars “Revolusi Mental” ciptaan Prof Dr H Ermaya Suradinata, SH, MH, MSi. Sementara pada babak final peserta selain membawakan mars tersebut harus membawakan lagu tambahan berupa lagu daerah dari DKI Jakarta. KBN bersama grup C BUMD yang membawakan lagu daerah “Kicirkicir” berhasil masuk 16 besar putaran pertama. Namun, sayang di babak final hanya mempersembahkan juara 8 atau yang terbaik di antara BUMD yang ikut lomba. Tim Sekda yang tampil memukau sejak babak pertama berhasil meraih juara satu dalam Lomba Paduan Suara Mars Revolusi Mental dan memperoleh trophy dan uang pembinaan sebesar Rp 25 Juta. Menurut dewan juri sekaligus pencipta lagu mars “Revousi Mental” Prof Ermaya, tim Sekda paling prima dan konsisten dalam membawakan mars Revolusi Mental. Menurut Prof Ermaya, lomba paduan suara mars Revolusi Mental ini akan diadakan di sejumlah daerah dan sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia. Pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) yang dipimpin Puan Maharani. K MAY
Religi
Natal Bersama Keluarga Besar POUK PT KBN
Manusia modern yang penuh dosa tidak lagi memandang penting kebersamaan dengan sesamanya dan lebih memilih hidup eksklusif dan individualis, maka Allah yang suci dan mulia memilih tinggal bersama umat-Nya untuk menyelamatkan manusia dari kebinasaan kekal akibat dosa.
P
T KBN (Persero) merayakan Natal bersama keluarga besar Persekutuan Oikoumene Umat Kristen (POUK) di Gedung Serbaguna Kantor Pusat KBN (Persero), (16/12). Perayaan Natal tahun ini mengambil tema “Peliharalah Kasih Persaudaraan (Ibrani 13:1)” dengan subtema “Sebagai Anak – Anak Allah, Kita Mengembangkan Hubungan Kasih Persaudaraan Dengan Sesama di PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dan Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”. Hadir dalam perayaan Natal kali ini Komisaris Utama PT KBN Persero Irjen Pol (Purn) Ngadino, Direktur Operasi PT KBN (Persero) Sudiro Agung Dananto, Direktur Administrasi & Keuangan Gempa Nursamsu Yasin dan sejumlah pejabat teras di lingkungan PT KBN. Acara dibuka dengan saat teduh yang dipimpin oleh Tumpak Manurung dan dilanjutkan dengan pujipujian bersama Dorkas Simanjutak disambung dengan doa pembukaan oleh Pendeta Paul E. Repi. Prosesi penyalaan lilin persahabatan menjadi bagian penting dalam rangkaian acara Natal kali ini. Di sini tampil Ketua Panitia Sahata
KBN | M4R10
Simbolon, perwakilan karyawan purna bakti Max Simon Ayal, Direktur Operasi KBN sebagai POUK sekaligus ketua dewan pengarah Sudiro Agung Dananto, pendeta Octavianus Heri PN, dan Komisaris Utama PT KBN Irjen Pol Ngadino. Pada kesempatan tersebut, Direktur Operasional KBN yang juga Ketua Dewan Pengarah POUK KBN memberikan pesan natal yang intinya selaras dengan kehidupan kekinian. Sejalan dengan tema yang diambil kali ini “Sebagai Anak-anak Allah, Kita Mengembangkan Hubungan Kasih Persaudaraan dengan Sesama di PT KBN dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”, Sudiro mengajak kita semua untuk menyegarkan sikap dan pola hidup kita sehari-hari bahwa sesuai perkembangan zaman belakangan ini, pada umumnya kehidupan yang semakin maju, mendorong manusia untuk cenderung bersifat exclusive (menyendiri). Kebersamaan dengan orang lain semakin berkurang seakan kebersamaan itu sudah tidak penting lagi bagi mereka. Dalam kehidupan manusia yang semakin egois dan individualis tersebut, kehangatan dalam kebersamaan menjadi suatu hal yang langka dan semakin pudar. Kebersamaan hanya tersisa dalam perkataan/bahasa, EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
53
:: Religi
KBN | M4R10
tetapi dalam kehidupan sehari-hari wujudnya semakin langka. Fenomena ini, lanjut Sudiro Agung, sangat kontradiktif dengan apa yang dilakukan Allah melalui kelahiran Yesus Kristus ke dunia. Sementara manusia mengabaikan kebersamaan, Allah menjadi manusia karena ingin hidup dan tinggal bersama umat-Nya. Peristiwa kelahiran Yesus mengubah sejarah. Bukan hanya dikenal sebagai awal dimulainya kalender Masehi, tapi juga awal sejarah kebersamaan Allah dengan umat-Nya. Sementara manusia modern yang penuh dosa tidak lagi memandang penting kebersamaan dengan sesamanya dan lebih memilih hidup eksklusif dan individualis, maka Allah yang suci dan mulia memilih tinggal bersama umat-Nya untuk menyelamatkan manusia dari kebinasaan kekal akibat dosa. Seperti tahun tahun sebelumnya, pada momen keagamaan kali ini KBN berbagi kebahagiaan natal dengan menyerahkan bantuan sosial untuk Panti Asuhan Pondok Si Boncel, Jagakarsa, Jakarta Selatan yang diserahkan oleh Gempa Nursamsu Yasin didampingi oleh Direktur Operasi
Atas nama direksi, Direktur Administrasi dan Keuangan menyerahkan bantuan kepada panti asuhan Si Boncel, Jakarta.
Sudiro Agung Dananto dan ketua panitia Natal, Sahata Simbolon. Mengakhiri Natal bersama kali ini Pendeta Oktavianus Heri PN menyampaikan Pesan Natal dan doa syafaat dengan harapan PT KBN di bawah pimpinan manajamen saat ini bisa lebih maju dan meningkat dengan dukungan seluruh karyawankaryawatinya. Selain itu, beliau juga
Kementerian Perindustrian RI telah menetapkan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) sebagai kawasan Obyek Vital Nasional katagori kawasan industri. Dengan predikat ini tentu semakin memberikan kenyamanan berinvestasi dari berbagai ancaman dan gangguan keamanan. Segera bergabung bersama ratusan investor lain yang telah menjadi bagian dari PT KBN (Persero), kawasan industri dengan manajemen mutu berstandar internasional.
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO) EXPORT PROCESSING ZONE, INDUSTRIAL ESTATE, LOGISTIC, WAREHOUSING & PORT
mengajak seluruh tamu undangan yang hadir untuk bersama sama mendoakan agar permasalahan-permasalahan yang dihadapi KBN dapat diselesaikan dengan baik. Acara ramah tamah diisi oleh hiburan dari Matthew’s Voice, Vocal Group POUK KBN dan Band KBN serta masih banyak lagi. K MAY/SEKPER
Tarif Iklan Investor atau Mitra KBN
DISKON up to
50%
IKLAN LOWONGAN KERJA INVESTOR*
S
I T A R G
Info Lebih Lanjut Hubungi:
08170025000 082225956000 e-mail: majalahkbn@gmail.com
*SYARAT & KETENTUAN BERLAKU
54
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
Pajak & Regulasi
Izin Perpanjangan SIUP & TDP akan Dihapus
K
ABAR gembira yang selama ini ditunggu dunia usaha sudah di depan mata. Pemerintah akan menghapus perpanjangan surat izin usaha perdagangan (SIUP) maupun tanda daftar perusahaan (TDP). Kebijakan baru ini untuk memangkas perizinan bagi investor yang sering dinilai berbelit dan mengada-ada. Menurut rencana, ke depan untuk SIUP dan TDP yang selama ini menggunakan masa berlaku akan dihapus. “Sepanjang perusahaan ini sudah mendapatkan SIUP dan TDP tidak ada lagi perpanjangan,” kata Yuliot, Direktur Deregulasi Penanaman Modal BKPM di sela acara diskusi Ease of Doing Business-Policy Dialogue Series yang mengusung tema ‘Dampak positif perbaikan Ease of Doing Business’ di Hotel JW Marriott Surabaya, barubaru ini. Yuliot mengatakan, pemerintah terus berupaya memberikan kemudahan bagi dunia usaha. Pemerintah juga tidak ingin terjadi tumpang tindih. Misalnya, SKDU sudah dihapuskan, ternyata di kepolisian dalam perpanjangan STNK, mempersyaratkan surat keterangan domisili usaha (SKDU). “Ya kita harapkan, persyaratan-persyaratan akan kita bedah. Persyaratan apa saja untuk memulai kegiatan usaha. Instansi mana yang membuat persyaratan dan persyaratannya apa saja,” terangnya. “Jangan di sini dihapus, di lain tempat minta. Ini yang akan kita lakukan ke depan,” terangnya. Pemerintah Indonesia terus berupaya memberikan kemudahan bagi dunia usaha dalam menanamkan investasinya. Juga mengejar peringkat Ease of Doing Business (EODB) hingga nomor 40 dunia. Pemerintah pusat berharap kebijakannya juga diikuti oleh pemerintah daerah provinsi, kabupaten, maupun kota. Meski demikian, sistem desentralisasi tetap dijalankan, dengan tetap mendapatkan pengawasan dari pemerintah pusat dalam menjalankan pelayanan perizinan bagi dunia usaha.
KBN | IST
Pelayanan publik
“Ke depan, pemerintah akan berusaha membuat kebijakan itu tetap desentralisasi. Tapi pemerintah pusat tetap menerbitkan norma standar prosedur dan kriteria (NSPK) untuk menjadi acuan bagi pemerintah daerah,” kata Yuliot. Ia mencontohkan, Kota Surabaya sudah membentuk pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) sejak awal Februari lalu. Pemerintah pusat akan melihat, bagaimana implementasinya, penyempurnaan pelayanannya. Termasuk melihat, apakah ada hambatan atau tidak. Monitoring itu dilakukan bisa dengan cara datang langsung ke kantor pelayanan terpadu satu atap atau pusat pelayanan. “Bisa juga kita akan minta tolong orang untuk melakukan pengurusan perizinan, atau penyamaran,” terangnya. Yuliot berharap, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat untuk kemudahan pelayanan bagi dunia usaha juga diikuti oleh pemerintah daerah. Jika di daerah tidak memenuhi norma standar prosedur dan kriteria, maka pemerintah daerah bisa dilakukan teguran. “Di Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, ini kan acuannya pemerintah daerah dalam rangka menerbitkan perizinan dan harus diselenggarakan pelayanan terpadu satu pintu,” terangnya. BKPM juga akan memfasilitasi
misalnya mengenai sumber daya manusia (SDM). Jika kompetensinya kurang, BKPM akan secara nasional menyiapkan pelatihan bagai aparatur daerah yang terkait dengan pelayanan. Kemudian, infrastruktur seperti update teknologi. Kebutuhan komputer untuk mempercepat pelayanan perizinan, BKPM akan berupaya memfasilitasi pengadaan untuk meningkatkan pelayanan di daerah. Jika pemerintah daerah masih bandel, selain dikenakan teguran juga bisa pengusulan pencopotan kepala daerah oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Hal itu sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014. “Kepala daerah bisa diberikan teguran. Kemudian bisa diikutkan pelatihan. Bisa dibebaskan dari jabatannya, dan ujung-ujungnya bisa pengusulan pemberhentian oleh Mendagri,” tandasnya. (roi/ang) Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito mengharapkan, kebijakan ini bisa segera berjalan. Pihaknya dalam waktu dekat ini akan segera mengeluarkan surat edaran ke dinas-dinas agar kewajiban tersebut ditiadakan. Walaupun indeks kemudahan berusaha Indonesia membaik 15 peringkat dari posisi 106 menjadi 91, dia ingin agar peringkat itu bisa diturunkan sampai ke bawah 50. Untuk mencapai target tersebut, masih banyak dilakukan sejumlah perbaikan terkait perizinan. K BERBAGAI SUMBER/R10
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
55
Lifestyle
Mungkin Anda Kategori Kecanduan
Smartphone
Telepon pintar telah mengubah gaya hidup masyarakat dunia.
A
KBN | IST
pakah Anda tidak bisa jauh-jauh dari ponsel atau smartphone semenit saja? Mungkin saja Anda sudah kecanduan smartphone. Kemunculan ponsel pintar seperti Blackberry, Android atau iPhone memang bisa membuat mobilitas jadi lebih mudah, tapi dampak lainnya bisa merugikan. Salah satunya minimnya interaksi sosial dengan orang lain secara langsung. Menurut Profesor Cary Cooper, pakar psikologi di Lancaster University, Inggris, melihat layar secara konstan membuat Anda menjauh dari orang. Anda tidak berinteraksi dengan dunia nyata. Salah satu penyebabnya, karena pengguna tidak pernah tahu kapan akan mendapat email, SMS atau pesan sehingga mereka terus mengecek ponselnya untuk mencari kesenangan. “Menjadi subjek aliran data yang konstan atau overload informasi menghadirkan risiko nyata ketidakpedulian terhadap informasi yang benar-benar diperlukan dan menjadikan Anda kurang mengontrol kehidupan,� ucapnya. Tanpa disadari, mungkin Anda
56
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
bisa melihat bolak-balik mengecek layar smartphone di atas 100 kali dalam sehari. Atau mungkin juga Anda termasuk orang yang lebih ikhlas ketinggalan dompet daripada smartphone. Jika benar demikian, bisa jadi Anda sudah positif “kecanduan� smartphone.
7 Tanda Anda kecanduan smartphone:
1. Menyetir Sambil Telepon Menyetir sambil menelepon atau mengirim SMS memang tidak boleh dilakukan demi keselamatan. Jika pun terpaksa harus dilakukan, setidaknya hal tersebut benar-benar karena begitu urgen. Namun jika yang Anda lakukan adalah menyetir sambil menulis status atau pun membalas komentar di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, atau Path, tandanya Anda sudah kecanduan smartphone yang disebabkan oleh media sosial. 2. Punya lebih dari lima media sosial. Kecanduan smartphone yang disebabkan oleh media sosial juga bisa dipicu dari banyaknya media sosial yang Anda miliki. Memiliki satu hingga tiga akun media sosial masih terasa wajar. Namun jika Anda memiliki lebih dari lima akun
media sosial dan seluruhnya aktif, hampir bisa dipastikan waktu yang Anda miliki bakal cukup banyak terbuang untuk mengakses, melihat, dan berinteraksi di dalamnya. 3. Terbiasa Foto Dulu Sebelum Makan. Sebenarnya Anda bisa saja langsung memakannya tanpa harus memotretnya terlebih dahulu. Tapi, karena ritual memotret makanan sebelum makan untuk eksistensi diri sudah jadi tradisi baru, maka terasa ada yang kurang kalau tak melakukannya. 4. Charger lebih dari dua kali. Umumnya kita hanya mengisi baterai satu kali atau maksimal dua kali sehari, seboros apa pun baterai smartphone yang digunakan. Kecuali jika baterai smartphone tersebut bocor, bisa saja kita mengisinya lebih dari dua kali. Namun jika baterai baik-baik saja dan Anda tetap mengisi baterai lebih dari dua kali sehari, waspadalah, bisa jadi Anda sudah terlalu sering dan berlebihan dalam menggunakan smartphone. 5. Ganti smartphone lebih dari tiga kali setahun. 6. Menggunakan casing atau aksesori aneh. 7. Bawa smartphone ke kamar mandi. Saat sedang bepergian, membawa serta smartphone ke kamar mandi atau toilet adalah hal yang wajar. Bakal menjadi tidak wajar jika Anda membawa smartphone ke kamar mandi di dalam rumah untuk menemani kegiatan mandi atau buang air. Ini tandanya, Anda tak ingin lama-lama berpisah dengan smartphone kesayangan apa pun kondisinya. Kemana pun perginya, jauh atau dekat, lama atau sebentar, jika Anda selalu membawa serta powerbank, tandanya Anda tak bisa hidup tanpa smartphone.
:: Lifestyle
Solusi
1. Kurangi Pemakaian Smartphone Secara Bertahap Ponsel dan smartphone tetaplah benda yang sangat berguna sehingga tidak mungkin untuk tidak menggunakannya sama sekali. Bahkan tiba-tiba tidak memakai smartphone dari yang semula kecanduan bisa lebih merusak secara psikologis. Untuk melawan kecanduan, Cooper menyarankan untuk mematikan handset beberapa menit sehari, kemudian lebih lama pada hari-hari berikutnya. 2. Tahu Tempat Menggunakan Ponsel Seseorang harus tahu dan menyadari kapan harus tidak menggunakan
ponsel. Seperti saat sedang berkendara, karena bisa memecah konsentrasi dan berujung pada kecelakaan. Atau mungkin pada acara-acara resmi, meeting atau pertemuan penting. 3. Perbanyak Berbicara Langsung Esensi perbincangan di dunia nyata tak dapat digantikan dengan obrolan via ponsel atau berkirim pesan. Bertatap muka memberi lebih banyak pemahaman terhadap apa yang dirasakan lawan bicara dan bagaimana respon yang tepat. Komunikasi dengan banyak melibatkan bahasa tubuh dan hubungan yang nyata tak akan terjadi hanya dengan percakapan via ponsel. 4. Sering Olahraga Banyak-banyaklah berolahraga dan
tinggalkan ponsel Anda. 5. Ukurlah Pemakaian Ponsel Seorang pengguna ponsel mungkin tidak menyadari betapa banyak waktu yang mereka pakai untuk menggunakannya dan apa saja yang telah mereka lewatkan. Padahal momen terbaik terjadi di dunia nyata, seperti serunya berbincang-bincang bersama orang-orang terdekat. 6. Gunakan dengan bijaksana Ponsel tidak dapat dibantah bermanfaat bagi kehidupan, namun alangkah baiknya menggunakan ponsel dengan bijak sampai dalam taraf tidak mengganggu kehidupan sosial penggunanya. K BERBAGAI SUMBER/M4R
KEBIJAKAN K3 PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (Persero)
“Sejalan dengan Visi dan Misi Perseroan, maka Manajemen PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (Persero) bertekad untuk mencapai kinerja setinggi-tingginya dalam pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan menjadikannya salah satu prioritas dan aktivitas operasional.� Pimpinan dan seluruh karyawan/i PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (Persero) bertekad untuk mencapainya melalui upaya: 1. Komitmen untuk mentaati hukum, peraturan perundangan, persyaratan dan standar- standar yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). 2. Berkolaborasi dan berkomitmen dalam mengidentifikasi, mengeliminasi, atau melakukan pengendalian bahaya dan risiko K3 terhadap karyawan, pelanggan, mitra kerja, dan masyarakat sekitar. 3. Niat dan tindakan hidup sehat, aman, dan selamat di tempat kerja maupun di rumah harus dijalankan oleh seluruh karyawan untuk mencapai tujuan tidak terjadinya kecelakaan, cedera, dan penyakit akibat kerja. 4. Perusahaan secara terus-menerus melakukan upaya peningkatan kinerja K3. 5. Selalu menyediakan informasi/petunjuk/pelatihan/supervisi terhadap sistem kerja yang aman bagi karyawan, pelanggan, mitra kerja, tamu, dan masyarakat sekitar area kerja. 6. Rencana perbaikan kinerja K3 jangka panjang ditetapkan melalui tujuan, sasaran, dan program K3 secara berkelanjutan. 7. Optimalisasi dan kerjasama yang baik dengan pemerintah setempat, partner bisnis, dan pemangku kepentingan harus selalu ditingkatkan dalam mencapai tujuan K3. Kebijakan ini wajib dipahami, dijalankan, dan dipelihara oleh seluruh personil yang bekerja untuk dan atas nama PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (Persero) dan disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait serta ditinjau dan dikembangkan secara terusmenerus sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
57
Otomotif
Memikat Pasar Lewat
Tampilan WAH...
Sejumlah merk mobil papan atas tengah berlomba menjadi penguasa pasar lewat tampilan paling anyar. Semuanya siap mengaspal di Indonesia. New Honda Civic Hatchback
Honda Civic Hatchback & All New CR-V
Sambil menunggu hadirnya Honda WR-V, pada tahun 2017 ini Honda bakal menawarkan dua model barunya di Indonesia, yakni Honda Civic Hatchback dan New CR-V. Dua di antara yang baru dari Honda itu, New CR-V mulai dilaunching di sejumlah kota besar negeri ini. Sementara Honda Civic Hatchback belum ketahuan kapal akan meramaikan pasar otomotif Indonesia. Yang menarik, kabarnya Honda Civic Hatchback akan menjadi salah satu andalan Honda untuk menggempur pasar mobil hatchback di In-
58
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
donesia. Honda Civic bongkok ini akan dibanderol lebih murah, namun bobot kendaraannya lebih berat 50 kg ketimbang yang sebelumnya. Tampang juga lebih menarik ketimbang versi sedannya.Tentu banyak yang dibuat penasaran dengan penampilan Civic yang kali ini tampil dengan versi bongkoknya. Berbekal mesin bensin 1.498 cc yang dibubuhi turbo, Civic Hatchback ini dipercaya mampu memberikan sensasi mengemudi yang menyenangkan. Sayang, mobil ini hanya akan tersedia dengan transmisi otomatik CVT saja alias tanpa hadirnya girboks manual 6-percepatan yang dapat menghadirkan nuansa sport. Di bagian eksterior, mobil ini didesain sangat khas. Pada bumper depan
menyuguhkan lubang intake besar dengan lampu kabut berdesain bulat. Masih di bagian bumper depan dihiasi honeycomb yang menjadi daya tarik tersendiri bagi mobil ini. Honda Prospect Motor menyebut kehadiran Civic Hatchback akan menjadi model baru yang cocok bagi para pengguna Honda Jazz yang ingin naik kelas.
Datsun Go Cross
Datsun Go Cross merupakan mobil mirip SUV LCGC pertama yang hadir di tanah air. Sebagai LCGC otomatis harganya sangat kompetitif. Namun, melihat penampilannya, Go Cross diperkirakan akan laris manis di pa-
:: Otomotif
Datsun Go Cross
KBN | IST
KBN | IST
All New Honda CR-V KBN | IST
saran. Terlebih untuk pasar tersebut memang belum ada yang menawarkan model SUV dengan model cukup keren seperti layaknya mobil crossover kelas menengah. Go Cross punya penampilan yang amat berbeda dari apa yang pernah di buat oleh Datsun sebelumnya. Ini bisa lihat pada pada bagian depan yang dilengkapi dengan grille berukuran ekstra besar, dimana bagian tersebut memiliki dua fungsi. Fungsinya pertama, sebagai pendingin tambahan selain radiator, kemudian yang paling utama adalah membuat penampilannya lebih tangguh dan gahar ketimbang generasi sebelumnya. Apalagi desain dari Go Cross ini dibuat berdasarkan Datsun Go+, hanya saja pihak pengembang
Mitsubishi XM
KBN | IST
sendiri membuatnya lebih berani dan dinamis serta memiliki sentuhan praktis, sehingga semakin meyakinkan kalau dirinya benar-benar hadir
sebagai mobil tangguh. Go Cross masih dilengkapi berbagai fitur menarik di bemper depan, belakang, bahkan di pintu kanan-kirinya. EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
59
:: Otomotif
Dan yang tentu bikin lebih keren, pada bagian atap, Datsun menambahkan adanya aerodynamic roof rack serta mencatnya dengan warna hitam, di mana hal itu menonjolkan tampilan petualang serta kepraktisan mobil ini, bila nantinya harus membawa lebih banyak barang saat melakukan perjalanan. Bukan hanya keren di luar, masuk ke dalam interiornya juga menarik. Kabinnya terasa lega di mana Datsun menawarkan mobil ini untuk lima penumpang. Meski tampil sebagai cross-over keren, Datsun Go Cross diperkirakan tidak akan membandrol dengan harga tinggi. Diperkirakan Datsun hanya mematok harga antara Rp165-179 juta saja. Ini berarti akan menyedot para penggila SUV berkantong cekak yang selama ini memimpikan mobil keren.
Mitsubishi XM
Salah satu yang paling ditunggu tentu Mitsubishi XM yang mulai memasarkan produknya secara indent. Mobil ini akan menjadi senjata Mitsubishi untuk menghadapi persaingan di segmen low MPV yang selama ini dikuasai oleh Toyota Avanza, Nissan Grand Livina, Suzuki Ertiga dan lain sebagainya. Mobil yang didesain oleh desainer Mitsubishi Jerman spesial untuk Indonesia ini membawa tampilan eksterior yang elegan dan mewah. Seperti konsepnya sejak awal yang menyesuakan kebutuhan serta selera masyarakat Indonesia, XM Concept ini ingin menjadikan Indonesia sebagai World Premiere. Lewat XM ini Mitsubishi seolah ingin menegaskan bahwa untuk model produksinya merupakan model kendaraan keluarga yang akan bermain pada segmen entry level MPV. Untuk itu, dipastikan mobil ini akan bisa bersaing, dan harga yang dibandrol pun sangat kompetitif antara Rp190-230 jutaan saja. Wow…
Suzuki Ignis & Baleno Hatchback Suzuki Ignis dan Baleno Hatchback merupakan dua mobil yang dikabarkan bakal meramaikan pasar mobil
60
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
New Ford Fiesta
KBN | IST
tahun ini. Keduanya belum jelas mulai kapan dipajang di showroom. Namun, diperkirakan tidak akan lama lagi Ignis bakal mengaspal di Indonesia. Di Jepang dan India, Suzuki Ignis sudah lebih dulu beredar dan mendapat respons positif dari pasar setempat. Khususnya di India, yang memang memandang tinggi brand Maruti Suzuki. Namun, tak hanya nama besar Suzuki yang menjadikan Ignis disambut baik. Bisa dikatakan Suzuki membekali Ignis dengan nilai ekspektasi pasar yang baik. Yang menarik tentu prediksi Suzuki Ignis bakal berharga kompetitif di kisaran Rp130 jutaan. Harga itu terbilang kompetitif di segmennya, apalagi untuk sebuah mobil baru. Ambil contoh sebagai perbandingan harga kompetitor, Honda Brio non-LCGC dibanderol Rp 130 - 175 Jutaan, Daihatsu Sirion mulai dari Rp 160 Jutaan dan Mitsubishi Mirage Rp 171 Jutaan. Fitur Suzuki Ignis terbilang baik, paling tidak untuk ukuran city car. Ditawarkan dalam dua varian, GL dan GX, Ignis sudah dilengkapi tombol pengatur AC digital, Climate Control, kendali audio dan infotainment pada palang kemudi, sistem infotainment SmartPlay dengan koneksi Android Auto dan Apple CarPlay, serta lampu projector dan DRL berteknologi LED.
New Ford Fiesta
Sementara itu produsen mobil Ford
merilis bakal merilis Ford baru, New Ford Fiesta. Namun, kemungkinan produk baru ini baru bisa dipajang di showroom sekitar September 2017. Generasi ketujuh mobil terlaris di Inggris selama tujuh tahun terakhir ini tak mau asal muncul mengingat persaingan mobil-mobil keren di dunia semakin kompetitif dan Fiesta yang selama ini jadi kebanggaan dunia akan hadir dengan tampilan yang lebih menarik. “Fiesta baru ini khas dari ini karena memiliki begitu banyak kemajuan baru teknologi dan perbaikan keseluruhan dalam desain, konten dan tingkat kenyamanan atas model saat ini,” kata Jim Farley, bos Ford Eropa. Ford Fiesta merupakan sub-kompak sedan. Untuk 2017, hanya sedikit terjadi penyesuaian fisik yang terjadi di depan maupun bagian belakang. Fiesta baru memiliki body yang lebih bongsor yakni 71mm lebih panjang dan 12mm lebih lebar dengan wheelbase 4mm lebih tinggi. Belum diketahui harga yang dibandrol, namun melihat dari sejumlah varian, Fiesta Ford berupaya menjangkau lebih banyak pasar. Dari berbagai jenis mobil baru yang sudah diuraikan di atas, mana yang akan jadi pilihan Anda? Semua tentu tergantung pada selera, kebutuhan, dan tentu saja ‘kantong’ Anda. Mereka selalu berubah karena ingin mengikuti selera konsumen yang juga terus berubah. K BERBAGAI SUMBER/R10
Kesehatan
Awas! Styrofoam & Pembungkus Makanan Ancaman Serius Kanker Banyak masyarakat tak menyadari besarnya dampak negatif styrofoam.
KBN | IST
Makanan berbungkus styrofoam.
S
tyrofoam atau polystyrene sebagai pembungkus memang dikenal banyak memiliki keunggulan. Keunggulan ini sangat menguntungkan bagi para penjual makanan, karena tidak mudah bocor, praktis, dan ringan. Namun, di balik kepraktisannya itu, styrofoam yang banyak digunakan sebagai pembungkus makanan sangat membahayakan kesehatan. Styrofoam ternyata mengandung benzena yang memicu timbulnya kanker. Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang telah melarang peredaran styrofoam di kotanya, setidaknya ada tiga alasan di balik kebijakan pelarangan styrofoam. “Selain membahayakan kesehatan, juga tidak bisa terurai di lingkungan. Selain itu jadi sumber banjir di Bandung,” katanya. Ridwan Kamil berdalih bahwa sejatinya ada banyak pengganti styrofoam. Menurutnya, pembeli makanan bisa membawa wadah sendiri, lalu ada wadah yang terbuat dari bambu. Berdasarkan penelitian jurusan Teknik Lingkungan ITB pada 2011, jumlah sampah Styrofoam setiap bulan di Bandung mencapai 27 ton. Dari jumlah itu, 9,8 ton di antaranya berasal dari rumah tangga. Namun, dengan volume sebesar itu, styrofoam tidak bisa didaur ulang. “Dalam proses pembuatan styrofoam, zat chlorofluorocarbon atau CFC ikut terlibat. Zat itu bermasalah bagi lingkungan. Setelah jadi pun, styrofoam tidak bisa terurai. Ini tambah masalah lagi,” ujar Enri Damanhuri, dosen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung
Penyebab Kanker
Styrofoam merupakan plastik yang
salah satu komponennya adalah benzena. Zat yang dihasilkan dari bahan bakar minyak itu merupakan satu dari 4 serangkai penyebab kanker pada manusia, yakni benzena, toluena, etilbenzena, dan xilena. Keempat serangkai itu bahkan sudah masuk dalam daftar 100 toksikologi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah sejak lama melarang penggunaan styrofoam. Sementara Jepang melarang karena benzena mengganggu kelenjar endokrin yang berperan pada proses reproduksi manusia. Karena itu, Enri menyambut baik larangan styrofoam di Kota Bandung. Namun, menurutnya, pelarangan styrofoam sebaiknya hanya untuk kemasan makanan dan minuman saja karena melalui fungsi itulah benzena yang terkandung dalam sytrofoam bisa keluar mencemari makanan dan minuman. Apalagi jika styrofoam digunakan untuk wadah makanan dan minuman yang mengandung lemak, asam, dan alkohol serta dimasukkan dalam keadaan panas.
Berbahaya
Sementara itu sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science & Technology Letters, para periset dari Institut Silent Spring mengatakan kemasan
anti lengket yang sering digunakan oleh jaringan restoran makanan cepat saji juga mengandung bahan kimia berflorida yang mungkin berbahaya dan bisa mencemari makanan. Dalam apa yang mereka sebut sebagai “analisis paling komprehensif sejauh ini mengenai prevalensi bahan kimia berflorida dalam kemasan makanan cepat saji di AS,” para periset mengatakan mereka mengambil 400 sampel dari 27 jaringan makanan cepat saji untuk menguji bahan kimia bernama PFASs (per- and polyfluoroalkyl substances), juga disebut PFCs, yang seringkali ditemukan dalam “produk-produk non-lengket, antinoda, dan tahan air, termasuk karpet, perangkat memasak, pakaian, serta kemasan makanan.” Sampel-sampelnya termasuk kertas pembungkus, tempat minum dan kardus. Paparan berbagai bahan tersebut bisa menimbulkan kanker, penyakit tiroid, menurunnya kekebalan tubuh, rendahnya berat bayi baru lahir, dan berkurangnya kesuburan. Anak-anak sangat berisiko terkena dampak kesehatan karena tubuh mereka lebih rentan akan bahan kimia berbahaya. K BBS/R10
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
61
Liputan Khusus
Armada AJP melayani penumpang pekerja KBN.
Puluhan Tahun Awak AJP Mengais Rezeki di KBN KBN | TITOK M
Banyak penyedia angkutan antar-jempur pekerja (AJP) yang melayani para buruh di awal-awal terbentuknya KBN dan telah mengalami perjalanan ‘hidup-mati’ bersama pasang-surut KBN.
K
BN boleh diibaratkan gula yang selalu dikerumuni semut-semut. Bukan hanya pencari kerja, penjaja makanan, tapi juga penyedia transporasi. Selain ojek, mobil omprengan bernama Antar-Jemput Penumpang (AJP) merupakan sarana transportasi yang mondar-mandir di kawasan KBN Cakung. Menggunakan mobil minibus, mekalah yang selama ini berjasa mengantar-jemput para buruh yang bekerja di di KBN Cakung. Mereka kebanyakan beroperasi pada siang hari, atau paling malam sekitar pukul 20.00-21.00 WIB. Itu biasanya kalau ada lembur.
Para pemilik AJP memperebutkan pasar yang potensial, yakni sekitar 80-an ribu karyawan yang tersebar di 85 pabrik di KBN Cakung. Angkutan AJP yang semuanya berplat hitam ini memiliki organisasi keanggotaan yang berada di bawah binaan Kopkar KBN. Pada tahun 2010-2011 lalu, jumlah AJP di KBN mencapai sekitar 1.800 armada. Namun, ternyata itu angka tertinggi yang pernah tercapai. Karena tahun demi tahun jumlahnya terus menurun. Terlebih sejak krisis ekonomi 2015 lalu, jumlah penurunannya kian drastis. Tahun 2017 ini menurut catatan koordinator AJP, peserta yang aktif tinggal 685 armada. Tiga tahun terakhir ini, menurut Hasan, koordinator AJP, jumlah armada AJP memang terus mengalami penurunan yang signifikan. Di tahun 2015 misalnya, angkanya masih 828 mobil, tahun 2016 lalu sudah turun hampir 100 armada di angka 745 armada. Sementara di tahun 2017 yang baru berjalan sebulan sudah
menurun hingga 60 armada. “Trendnya memang terus menurun. Selain adanya penurunan buruh dan hadirnya transportasi online, juga yang sangat berpengaruh kemudahan memiliki sepeda motor bagi setiap buruh,” kata Hasan. Jumlah armada AJP dari waktu ke waktu bisa dipantau karena ada program stikerisasi yang dikeluarkan oleh Koperasi Karyawan (Kopkar) KBN yang membina AJP ini. Masingmasing peserta harus mendaftar ulang tiap bulan dengan cara membeli stiker berlabel bulan berjalan. Manajer Administrasi dan Keuangan Kopkar, Endang Kusminarti membenarkan stikerisasi tersebut. Namun, pihaknya menyerahkan teknis pelaksanaan pada koordinator yang jumlahnya ada 6 orang. Dari mereka kepesertaan didapat Kopkar. Saat ini mayoritas AJP mengangkut penumpang dari arah selatan KBN, yakni Jl. Raya Raya Cakung dan Bekasi. Selebihnya dari Cilincing, Marunda, dan sekitarnya. Masing-masing wilayah asal ada EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
63
:: Liputan Khusus
koordinator paguyuban. Mangkal AJP di masa lalu tiap pagi bersama awak AJP lain bisa dua kali mengangkut setelah antar penumpang. Namun, belapenumpang pagi. kangan sejak pabrik-pabrik masuk pukul 07.00 WIB, hanya bisa satu kali mengangkut penumpang. Sementara di sore hari, hanya bisa mengangkut penumpang dua kali, kecuali pas ada lembur. Ongkos untuk sekali naik disepakati baik dari Cakung maupun Cilincing hanya Rp6.000. Biaya ini sangat AJP yang mengaku tiap hari masih murah, karena hanya separo dari bisa mengantongi sampai Rp250 ribu biaya angkutan umum. “Ini ongkos per hari. Ia mengaku rajin mencari angkutan yang paling murah setumpangan dari mereka yang lemIndonesia,” kata Hasan. bur, sehingga di sore hari kadang ia Dengan hanya sekali mengangkut harus sampai tiga kali pulang pergi penumpang di pagi hari, ongkos (pp) di rute KBN-Cilincing. tersebut dinilai sangat minim. Tapi, “Kita harus pandai-pandailah untuk menaikkan tarif, bukan permencari celah. Selama ini saya kira soalan mudah, karena buruh yang cukup lumayanlah di sini. Kalau punya penghasilan pas-pasan akan nggak mana mungkin banyak yang beralih ke angkutan lain. Seperti bertahan sampai puluhan tahun,” membeli sepeda motor atau menggukata Aji, yang melayani jalur Cilinnakan ojek online. cing-KBN dengan tariff Rp6.000 Para awak AJP hanya bisa pasrah. sekali jalan. Untuk menambah penghasilan, para Aji mengaku sudah 15 tahun sopir AJP kini banyak melayani menjual jasa angkutan kepada penumpang di dalam kawasan depara karyawan di lingkungan KBN ngan ongkos jauh dekat Rp2.000. Di mengaku sudah mengenyam pahitsore hari, karena persaingan yang getirnya usaha tersebut. Pagi-pagi demikian ketat banyak armada AJP setengah lima biasanya sudah jalan. yang menurunkan tarif jadi Rp1.500 Waktu yang terbatas dengan jam untuk di lingkungan KBN. masuk kantor sebelum pukul 07.00 Meski demikian sejumlah sopir ia upayakan bagaimana agar bisa dua mengungkapkan bagi AJP yang kali pp. Karena di situ rezekinya, menggunakan mobil dengan cicilan ia mengaku sudah terbiasa mengkredit, perolehan sehari-hari cukup aturnya sedemikian rupa agar lebih berat bila harus juga disisihkan maksimal. untuk membayar cicilan kredit. “Repotnya kalau jalan Cacing Karenanya, banyak di antara pemilik macet, target pendapatan pasti ikut AJP yang pada malam hari masih meleset,” kata Aji yang sering baru mencari obyekan dengan antar-jempulang sekitar pukul 8 atau 9 malam. put pegawai tempat hiburan malam Salah satu senior di KBN, Aladin yang belakangan banyak bertaburan mengaku sudah mengais rezeki di di Kelapa Gading. KBN dengan AJP mulai ketika KBN “Malah ada sebagian yang demi berdiri 30 tahun lalu. Waktu itu bekreditnya terbayar lancar, harus lum sebanyak sekarang armada yang antar-jemput karyawan tempat beroperasi, sehingga penghasilannya hiburan di Mangga Dua dan daerah lumayan besar. Kota,” kata Aladin, salah satu koorMeski terus mengalami penurunan dinator dan pemilik AJP. pendapatan, toh KBN seperti sudah Di tengah persaingan dan penglingkungan kehidupannya. Pria hasilan yang terus menurun dibuasal Sumatera ini bertemu jodoh tuhkan kreativitas dalam mencari karyawati asal Sunda yang bekerja tumpangan. Aji, salah satu pemilik
64
|
KBN
| EDISI 011 | TAHUN II - 2017
di sebuah pabrik garmen di KBN. Sampai sekarang, ketika sudah punya cucu, ia masih seperti dulu melayani para buruh KBN untuk menopang hidupnya seharihari. Pasang-surut kehidupan AJP di KBN ia sudah hafal betul. Bahkan, perilaku para buruh dari dulu sampai sekarang ia pun sudah paham. Aladin merasa sebagian besar waktu hidupnya boleh dikata telah dihabiskan di lingkungan KBN. Meski, dari sisi nilai uang yang didapat terus mengalami penurunan, toh ia tak pernah berniat pergi dari KBN dengan bergabung dengan layanan transportasi online seperti dilakoni sejumlah temannya. “Saya belum tertarik. Saya lebih menikmati seperti sekarang ini, di KBN. Entahlah nanti…,” kata koordinator AJP ini. Jefri salah satu pengemudi AJP mengaku sudah lebih dari tiga tahun terakhir menjadi usahawan AJP. Bermodal mobil bekas yang dibelinya secara kredit, kini ia sudah punya mobil sendiri. “Lumayan juga hasilnya. Kerja nggak terikat, tapi hasilnya bisa untuk hidup seharihari,” kata Jefri yang mengaku lebih banyak melayani penumpang di dalam kawasan di pagi dan sore hari. Beda ketika dulu menjadi satpam outsourcing di mana penghasilan selalu pas-pasan dan tidak bisa mengatur waktu dengan leluasa. Aji, Aladin, dan Jeffri hanya sebagian dari ribuan usaha kecil AJP yang secara ekonomis tiap hari menerima dampak dari industri yang ada di lingkungan KBN. Mereka bisa hidup sebagai pelayan jasa yang sedikit-banyak telah memberi warna bagi dunia industri, khususnya lingkungan KBN. Mereka seperti menganggap KBN sebagai rumah mereka juga. Sekecil apa pun keguncangan yang melan-da industri di lingkungan KBN, dampaknya akan turut mereka rasakan juga. Begitu pun sebaliknya. Kemakmuran yang terjadi di KBN, tentu akan berimbas juga pada kehidupan mereka, dan tentu keluarganya. K TITOK MS
Visi &Misi
VISI
Pengelola Kawasan Industri Multi Purpose yang terintegrasi dengan pelabuhan, berwawasan lingkungan dan bertaraf internasional.
MISI
- Mewujudkan manajemen perusahaan berstandar internasional dengan menjunjung tinggi etika bisnis dan - - - - - - - - - - -
semangat kebersamaan, serta bertindak proaktif, efisien, dan inovatif dalam setiap karya.
Mendorong pengembangan industry padat modal dan tepat guna. Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategik untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan. Mendorong peningkatan ekspor. Menjadikan dan mengembangkan kawasan dry port. Meningkatkan aplikasi teknologi industri modern. Mendukung pertumbuhan ekonomi regional. Melaksanakan dan meningkatkan Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS). Mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Mengelola dermaga multi purpose dan dermaga untuk lokal. Mempertahankan dan menunjang tersedianya sarana logistic berupa pergudangan dan penyediaan lahan. Mengembangkan komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku kepentingan (stake-holders) terutama pemegang saham, karyawan, dan masyarakat sekitar.
RUMAH KBN 1157 I. Asumsi Dasar: Pelayanan Prima/Excellent Services. II. Core Value: TOP (Terpercaya, Optimal, Prima) menjadi perusahaan yang terbaik. Upaya: > Selalu berusaha menjadi yang terbaik, utama dalam bisnisnya. > Saling berusaha keras secara berkelanjutan untuk menjadi yang terbaik (The Best), menjadi yang pertama (the First), menjadi yang berbeda (being Different) di tempat bekerja, dan di pasar serta di setiap kegiatan yang mungkin. > Selalu berusaha melakukan perbaikan berkelanjutan agar menjadi perusahaan yang unggul baik dalam keunggulan SDM (profesional, berkomitmen kerja keras dan saling bekerjasama), keunggulan kebijakan (yang berpikir strategis, dalam menetapkan arah perusahaan, yang menguntungkan dan bertahan dalam jangka panjang), keunggulan proses (komitmen terhadap sadar mutu, perbaikan berkelanjutan, kreatif/inovatif), keunggulan produk (produk jasa yang tepat dan berkualitas bagi pelanggan), keunggulan praktik (berkomitmen, disiplin baik, praktik kerja, dan bisnis sesuai 5 prinsip GCG), keunggulan kerja (yang didukung SDM yang kompeten/profesional, jujur, sadar mutu, kebersamaan peduli). III. Lima (5) Prinsip GCG sebagai penyangga perusahaan untuk melakukan kegiatan bisnis: 1. Transparansi. 2. Akuntability 3. Responsibility 4. Independency 5. Fairness
Etika perilaku dengan 7 (tujuh) nilai sebagai dasar/fondasi perusahaan bidang SDM 1. Integritas/Jujur. 2. Komitmen 3. Sadar mutu 4. Peduli 5. Kerjasama 6. Kreatif/Inovatif 7. Profesional/Kompeten.
EDISI 011 | TAHUN II - 2017 |
KBN
|
65