EDISI 003 ~ JANUARI - FEBRUARI 2015
DAFTAR ISI SHIPPING
Pro-Kontra Impor Kapal dari China SHIPYARD
12
Mampukah Galangan Nasional Bangun 1.000 Kapal? KELAUTAN
LAPORAN UTAMA
Marunda Menuju Kawasan Terintegrasi >> JANGAN LEWATKAN... DARI REDAKSI 5 MARITIME ORIENTED DARI ANDA 6 JEBAKAN TAWARAN BERLANGGANAN TV KABEL. SOSOK 20 HARAPAN BESAR KKSS DI PUNDAK HM SATTAR TABA. EKONOMI & BISNIS 22 DITUNGGU! IZIN USAHA PTSP YANG “GAK PAKE” BERTELE-TELE. INDUSTRI & TENAGA KERJA 23 PHK MASSAL ANCAM RIBUAN BURUH GARMEN DI KBN. TRANSPORTASI 24 BATAL DI MARUNDA, AHOK MAU INVESTASI BANDARA BARU DI KARAWANG. LOGISTIK 25 TOL LAUT EFEKTIF, TARIF LOGISTIK OTOMATIS TURUN. INSPIRASI BISNIS 27 HM FUADI, “RAJA” BONGKAR-MUAT DARI TANJUNG PRIOK. SEPUTAR KBN 30 KINERJA PT KBN DINILAI.
4 | KBN
9
PROPERTI 43 “SERBUAN” APARTEMEN MELANDA BEKASI. GADGET 45 APPLE & MOTOROLA MASIH TERATAS OTOMOTIF 46 ADU GAGAH HONDA VS YAMAHA. 47 ALL NEW HONDA HR-V: KEREN, BERLIMPAH TEKNOLOGI. 48 ALL NEW TOYOTA FORTUNER: LEBIH GARANG, MENANTANG & MACHO. SPORTS 49 SEMARAK PORSENI BUMN 2014. MANAJEMEN 50 KELUAR DARI ZONA NYAMAN, BAHAYA ATAU TANTANGAN? MUSIK 52 PESONA NUSANTARA: DATANG & LANGSUNG JUARA. 53 PADUAN SUARA “SERUNI”: SI “BAYI” YANG BERNYALI BESAR BERLAGA DI PENTAS SENI ANTAR BUMN.
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
14
Susi ‘Nyentrik’ Pudjiastuti, Menteri Terpopuler 2014
16 KBN PEDULI 54 PELATIHAN TATA BOGA: PT KBN IKUT MENGENTASKAN KEMISKINAN. TEKNOLOGI 57 PT KOMATSU REMAN INDONESIA: “MENYULAP” KOMPONEN BEKAS MENJADI BARU KEMBALI. PAJAK & REGULASI 59 PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI & PENDAYAGUNAAN ASET TETAP BUMN. KELUARGA 61 PENGURANGAN JAM KERJA UNTUK KAUM IBU, PERLUKAH? KULINER 62 MAKAN SIANG BERSAMA BURUH GARMEN KBN CAKUNG. KESEHATAN 64 MAU LANGSING? COBALAH DIET KAYA SERAT! 65 TANYA DOKTER: KECELAKAAN KERJA. INFO PENTING 66 JADWAL SHALAT & NOMOR TELEPON PENTING.
7 Dari Redaksi MARITIME ORIENTED
K
ita harus bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim. Samudra, laut, selat dan teluk adalah masa depan peradaban kita. Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudra, memunggungi selat dan teluk…” Cuplikan pidato perdana Presiden Joko Widodo seusai dilantikpada 20 Oktober 2014 lampau itu bukan hanya mengingatkan kita akan kebanggaan akan laut kita, tapi juga akan sumberdaya lautnya yang memang
Penerbit PT KBN (Persero) Pelindun g Direksi PT KBN (Persero) Ketua Dewan Pengarah Gempa Nursamsu Yasin WK. Ketua Dewan Pengarah Toha Muzaqi Pemimpin Redaksi Maryoto Staf Redaksi As qarin i Fotografer Yon Sudiyono Ibnu Mukhlisin Iklan/Promosi Solwati Distribusi Joko Suprijatno Sekretariat Susi Mahdewi Rekening Bank Bank BNI Syariah Cabang KBN a/n Majalah PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) No. Rek. 4488991007 Alamat Redaksi Kantor Pusat PT KBN (Persero), Jl. Raya Cakung-Cilincing, Jakarta 14140. E-MAIL majalahkbn@gmail.com WEBSITE www.majalahkbn.com Redaksi menerima artikel/tulisan/foto dan materi lain yang sejalan dengan visi dan misi majalah ini. Redaksi berhak MENYUNTING tanpa mengurangi esensi tulisan. COVER FOTO
TIM MAJALAH KBN MARUNDA ZONA C-04
berlimpah. Sudah lama kita dengar, ikan dan kekayaan alam lainnya di laut dijarah bangsa asing. Namun, selama ini nyaris tidak ada kemauan politik dari pe-mimpin negeri ini untuk serius menggarap kekayaan itu menjadi kemakmuran rakyatnya. Akibatnya, laut kita bak sebuah ladang bancakan. Para nelayan asing siangmalam menguras isi laut kita. Para penegak hukum dan aparat terkait yang seharusnya mengawasi dan menindak tegas para pelanggar nyaris tak terdengar gebrakannya. Bahkan, yang sering terdengar justru keluhan dari para nelayan kita yang ‘diperas’ oknum aparat di tengah laut. Atau, para kapal-kapal asing begitu leluasa menjarah laut kita karena main mata dengan aparat. Janji kampanye Jokowi-JK yang akan lebih banyak memperhatikan sektor maritim harus diapresiasi siapa pun. Karena ini bukan lagi kampanye untuk pencitraan, tapi untuk masa depan bangsa ini yang menginginkan kemakmuran. Keseriusan Jokowi ini terlihat setelah tujuh hari setelah pidato pengukuhannya, langsung menunjuk sejumlah kementerian di mana sektor kelautan secara khusus di bawah komando satu menteri koordinator tersendiri. Yang cukup mengejutkan di bawah kementerian koordinator maritim ini ada sejumlah kementerian yang dibawahinya. Selain Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), di sana juga bernaung Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, dan Kementerian Pariwisata. Ini di luar kebiasaan, karena sebelumnya ketiga kementerian yang disebut terakhir di bawah naungan Kementerian Perekonomian. Sejauh ini tidak ada pernyataan tentang alasan pos kementerian itu di bawah Menko Maritim. Namun, yang perlu kita apresiasi tentu petunjuk ada-nya keseriusan untuk membangun paradigma baru. Bagaimanapun ini merupakan bentuk dari pengejawantahan pidato presiden, “Samudra, laut, selat dan teluk adalah masa depan peradaban kita. Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudra, memunggungi selat dan teluk”. Makna dari pidato itu adalah adanya kesadaran terhadap elemen maritim kita dan pengakuan atas paradigma baru bagi pembangunan ke depan yang mulai maritime oriented. Ini merupakan perubahan dari haluan sebe-lumnya yang lebih land oriented. Penempatan Sri Pudjiastuti sebagai “nakhoda” Kementerian Kelautan & Perikanan yang semula sempat diragukan kemampuannya, ternyata sangat mengesankan. Gebrakan untuk menenggelamkan kapal ikan asing illegal mampu memompa semangat harga diri bangsa ini. Kini, bangsa-bangsa tetangga yang biasanya seenaknya menjarah laut kita harus berpikir belasan kali kalau tidak mau kapalnya dibakar dan ditenggelamkan. Semoga langkah manis menteri Susi ini mampu memberi kontribusi yang signifikan bagi perjalanan pemerintahan yang baru. Perjalanan kabinet yang baru dua bulan mulai memberikan harapan. Namun, ibarat sebuah kapal yang baru melaju tentu perlu memperhatikan kecepatan, kondisi arus, gelombang, angin, dan keadaan lingkungan navigasi dengan cermat. Sebab, kalau tidak cermat, mereka juga mengancam keselamatan kita semua. Selamat Tahun Baru 2015... Maryoto Editor
in
Chief
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 5
Dari Anda
Jebakan Berlangganan TV Kabel SEKITAR tiga bulan lalu, ketika di dekat rumah saya ada pemasangan saluran TV kabel berinisial FM, saya tertarik dengan penawaran untuk berlangganan. Saat itu ada tiga sales datang dan telepon secara bertubi-tubi. Saya kira mereka tergabung dalam satu tim pemasaran. Ternyata, tidak. Mereka berdiri sendiri dan menawarkan dengan penawaran paket berbeda dan harga serta spesifikasi yang juga berbeda. Saat itu saya coba terima salah satu paket yang menurut saya cocok. Saya langsung bilang “oke�. Nah, pas giliran dipasang, ternyata paket yang saya minta tidak sesuai dengan yang saya inginkan. Spesifikasi yang dipasang lebih tinggi. Ternyata, paket tersebut yang ditawarkan oleh pemasar lain. Saya tidak tahu bagaimana mekanisme bisnis di perusahaan itu. Yang jelas saya begitu dirugikan. Setelah masa “gratis� 10 hari habis, saya mencoba menelepon kontak centernya untuk komplain dan membatalkan rencana berlangganan tersebut. Pihak manajemen di kantor pusat itu akan menindaklanjuti permintaan tersebut. Namun, anehnya, lewat la-yanan SMS langsung meminta saya untuk segera membayar untuk berlangganan. Setelah menerima SMS itu, saya kembali menghubungi contact center lagi, dan minta agar segera diputus. Namun, beberapa hari kemudian tagihan tetap muncul. Bahkan, SMS tagihan itu masih saja dikirim saat kabel atau jaringan ke rumah sudah dicabut. Meskipun saya hanya menggunakan fasilitas langganan gratis 10 hari dan kemudian membatalkan langganan, anehnya, saya jadi korban sistem yang amburadul itu. Saya tetap ditagih selama dua bulan. Merasa tak menikmati apa yang ditagihkan, saya menyatakan keberatan untuk menghapus tagihan tersebut. Sebab, itu murni kesalahan sistem atau buah dari kacaunya sistem pengaturan pelanggan. Baru-baru ini, sejumlah sales menawarkan saya paket berlangganan khusus internet. Saya sudah sampaikan keluhan saya sebelumnya tentang ketidakberesan manajemen yang membuat saya kecewa. Setelah mendapat penjelasan bahwa sekarang jauh le-bih baik, saya tidak keberatan untuk mempertimbangkan berlangganan. Namun, betapa kagetnya, dari dua tenaga pemasarnya menawarkan paket yang sama de-ngan harga yang berbeda. Satu pemasar menawakan dengan paket free 10 hari dan harga jauh lebih murah, sementara yang kedua pada saat yang sama menawarkan harga yang lebih tinggi tanpa ada masa gratis. Kali ini, pemasar yang hanya menawarkan lewat telepon itu tiba-tiba mengatakan bahwa pemasangan segera dilakukan. Padahal, pada saat itu saya minta penawaran berikut spesifikasi paket di-email atau dikirim secara tertulis dulu agar bisa jadi pegangan kalau terjadi kekeliruan spesifikasi. Karena kecewa dengan langkahnya yang terkesan hanya mengejar komisi itu saya dengan berat hati membatalkan rencana untuk berlangganan. Petugas di seberang sana lewat telepon terdengar marah-marah dan menyebut soal tagihan yang belum dibayar di masa lalu. Saya kaget karena tagihan utang itu copy-nya tak pernah saya dapatkan, tapi jadi alasan untuk menekan saya agar berlangganan. Pengalaman tak mengenakkan ini kiranya bisa jadi pegangan agar Anda berhati-hati dalam menerima tawaran untuk berlangganan TV kabel. Sebab, bisa jadi, antara paket yang di-
6 | KBN
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
ISTIMEWA/ILUSTRASI
tawarkan dengan realisasinya di konsumen berbeda karena yang jadi acuan mereka hanya pembicaraan di telepon, padahal, konsumen sama sekali tidak tahu hak-hak dan informasi produk secara lebih detail. Toto M Sudihardjo Bekasi, Jawa Barat 17165
Indi Home UseeTV Telkom Mengecewakan TERTARIK dengan penawaran pemasangan IndiHome UseeTV PT Telkom Indonesia di mana pemasarnya datang ke rumah-rumah, saya kemudian mendatangi Plaza Telkom di Jl. Ahmad Yani untuk memproses rencana berlangganan. Saya pilih paket Basic Pack yang merupakan penambahan fasilitas dari langganan Speedy sebelumnya. Petugas di plaza menyebut pemasangan paling lama 3 hari dan tinggal tunggu pasang saja tanpa biaya apa pun. Sehari kemudian saya kaget ketika teknisi menelepon memberitahu harus membayar tagihan telepon dulu. Merasa butuh, saya tak terlalu mempermasalahkan persyaratan tersebut yang penting segera dipasang. Namun, setelah tagihan dibayar, ternyata tidak kunjung dipasang juga. Setelah saya mengadu ke 147, petugas di sana justru menyalahkan keterangan petugas plaza. Katanya pemesanan lewat plaza baru bisa ditindaklanjuti 7-10 hari -- bukan maksimal 3 hari. Saya mendengar keterangan petugas tersebut. Sebab, sebelumnya pemasar yang datang ke rumah justru menyebut bisa langsung pasang pada hari yang sama dengan waktu pemesanan. Pada hari keempat UseeTV belum bisa terpasang, petugas dari Telkom meminta maaf kepada saya karena instalasi belum terpasang. Namun, kekecewaan akibat amburadulnya manajemen pelanggan di UseeTV rasanya sulit dilupakan begitu saja. Terlebih sampai surat ini ditulis belum ada tindak lanjut dari PT Telkom Indonesia. Pengalaman ini semoga jadi pertimbangan calon pelanggan lain, agar tidak mudah percaya begitu saja dengan janji-janji muluk tenaga pemasar. Calon Pelanggan UseeTV 122869301729
Opini
Nelayan Pantai Depok, Bantul (DIY) bergotong-royong mengangkat hasil tangkapan nelayan ke pinggir pantai.
TITOK M PRASUDIHARDJO~KBN
Dan di Laut Kita (Ingin) Jaya... “Nenek moyangku orang pelaut//Gemar mengarung luas samudra...//Pemuda berani bangkit sekarang// Ke laut kita beramai-ramai.”
S
ebaris lirik lagu “Nenek Moyangku Seorang Pelaut” itu tampaknya dapat mewakili semangat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai negara maritim. Mengingat kondisi geografis bangsa yang berupa kepulauan, lebih kurang 17.000 pulau, wajar kiranya jika bangsa ini pernah dikenal sebagai negara bahari dengan para pelaut ulung yang mengembara menjelajahi kepulauan. Letaknya yang sangat strategis berada di persimpangan antara dua samudra, Samudra Hindia dan Pasifik, pun telah membawa Indonesia menjadi salah satu hub pelayaran yang sangat populer di abad pertengahan. Hub-hub tersebut telah tercatat dalam sejarah dunia menjadi persinggahan pelaut-pelaut ulung masa lampau. Kapalkapal pedagang asing yang merapat di
pelabuhan-pelabuhan nasional itu pulalah yang memper-kenalkan bangsa ini pada keragaman budaya dunia yang menciptakan akulturasi budaya yang unik dan khas. Namun, masa kejayaan para pelaut bangsa tak berlangsung lama. Selama beberapa dasawarsa terakhir hampir semua pelabuhan di nusantara meredup pamornya di saat pelabuhan di beberapa negara tetangga terus meroket. Sejarawan Hilmar Farid menilai kegagalan menguasai dan mengendalikan laut sesuai ritme bangsa adalah akar masalah Indonesia. Ditemui dalam acara Pidato Kebudayaan 2014 bertema “Arus Balik Kebudayaan: Sejarah sebagai Kritik” awal pekan ini, dia menjelaskan bahwa laut yang sejatinya fundamental dalam kehidupan sebuah negeri maritim telah ditinggalkan sejak zaman Amangkurat I. Tanpa menajemen pengelolaan perairan yang baik maka laut yang seharusnya
menjadi penghubung justru menjadi penghalang. Tak perlu lagi dipertanyakan ketika harga satu sak semen di provinsi paling timur, Papua, bisa sepuluh hingga 20 kali lebih mahal daripada di Pulau Jawa. Laut menjadi tembok penghalang terbesar yang kemudian membebani pola distribusi barang dan jasa nasional. Tak hanya itu, tidak maksimalnya pemanfaatan laut mengakibatkan laut menjadi salah satu lokasi terjadinya aksi-aksi kejahatan transnasional antara lain pencurian ikan dan penyelundupan manusia.
Poros Maritim Dunia
Setelah beberapa waktu lamanya laut dengan segala potensinya seakan lepas dari perhatian para pemimpin negeri wajar kiranya jika ide Presiden Jokowi untuk mengusung gagasan Poros Maritim Dunia menarik perhatian banyak kalangan, baik di dalam maupun di luar negeri. Tak sedikit yang penasaran dengan gagasan tersebut, termasuk para kepala negara sahabat yang menurut Presiden Jokowi bertanya langsung padanya. “Tidak jauh-jauh dari poros maritim dan
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 7
:: Opini
tol laut. Ngomong sana kemari akhirnya itu lagi,” kata Presiden dalam sebuah wawancara doorstop di sela kunjungan kerjanya di Pulau Sulawesi pada pekan kedua masa kerjanya. Namun selain membentuk kementerian koordinator kemaritiman hingga pekan ketiga pemerintahannya tak banyak yang diketahui publik terkait elaborasi gagasan Poros Maritim Dunia tersebut. Menjawab semua rasa penasaran tersebut, Presiden Jokowi memaparkan gagasan Poros Maritim Dunia dalam sidang panel Pertemuan Puncak ke-9 Asia Timur (EAS) di Nay Pyi Taw, Myanmar. Di hadapan 17 kepala pemerintahan negara-negara EAS, Presiden menyampaikan seiring terjadinya sebuah transformasi besar yang menggeser pusat gravitasi geo-ekonomi dan geo-politik dunia dari Barat ke Asia Timur, Indonesia menegaskan dirinya sebagai Poros Maritim Dunia mengingat Tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) merupakan “lorong” lalu lintas maritim dunia. Ia juga mengatakan bahwa posisi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia tersebut akan membuka peluang bagi Indonesia untuk membangun kerja sama regional dan internasional bagi kemakmuran rakyat. Presiden menyampaikan bahwa agenda pembangunan untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia tersebut memiliki lima pilar utama yaitu pertama, pembangunan kembali budaya maritim Indonesia mengingat sebagai negara kepulauan Indonesia harus menyadari jika kemakmurannya, dan masa depannya, sangat ditentukan oleh bagaimana mengelola samudera. Pilar kedua adalah komitmen untuk menjaga dan mengelola sumber daya laut, dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut, melalui pengembangan industri perikanan, dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama. Kemudian pilar ketiga adalah komitmen untuk mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim, dengan membangun Tol Laut, pelabuhan laut dalam, logistik dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim. Sedangkan diplomasi maritim yang mengajak semua mitra-mitra Indonesia untuk bekerjasama di bidang kelautan ditempatkan sebagai pilar keempat. “Bersama-sama kita harus menghilangkan sumber konflik di laut, seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, perompakan dan
8 | KBN
Tanpa manajemen pengelolaan perairan yang baik maka laut yang seharusnya menjadi penghubung justru menjadi penghalang. pencemaran laut,” ujarnya. Sementara itu pilar terakhir adalah sebagai negara yang menjadi titik tumpu dua samudera, Indonesia memiliki kewajiban untuk membangun kekuatan pertahanan maritim. “Hal ini diperlukan bukan saja untuk menjaga kedaulatan dan kekayaan maritim kami, tetapi juga sebagai bentuk tanggungjawab kami dalam menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim,” katanya. Pada kesempatan itu Presiden mengakui jika ia sengaja memilih forum tersebut untuk memaparkan gagasannya mengingat peran penting forum itu bagi keamanan, stabilitas dan kemakmuran ekonomi di kawasan. Dengan pertumbuhan ekonomi ratarata tujuh persen pertahun dan total GDP sekitar 40 triliun dolar AS, kawasan Asia Timur memang merupakan kawasan paling dinamis secara ekonomi mengingat sekitar 40 persen perdagangan dunia ada di kawasan tersebut. Merajut Komitmen Tak hanya mengkampanyekan konsep Poros Maritim Dunia, dalam kunjungan kerja pertamanya ke luar negeri, Presiden Jokowi juga mendorong peningkatan kerja sama internasional terutama di bidang infrastruktur dan maritim. Selama satu pekan penuh, Presiden menggelar sejumlah pertemuan bilateral dengan para timpalannya dari negara-negara sahabat, sebut saja Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Australia Tony Abbot, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, Perdana Menteri Selandia Baru John Key, dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Ia juga tampil dalam sebuah forum bisnis di hadapan para pemimpin dunia industri untuk secara khusus meny-
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
ampaikan rencana Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia dan mengundang para pengusaha itu turut ambil peran menuju sebuah Indonesia baru. Tak tanggung-tanggung, Presiden juga menjamin untuk mencarikan jalan ke luar segala persoalan yang dulu menjadi hambatan utama dalam investasi di Indonesia, masalah perizinan dan pembebasan lahan. Kepala Negara dalam berbagai kesempatan memang telah menyampaikan penilaiannya bahwa salah satu hambatan peningkatan investasi dan iklim usaha di Indonesia saat ini adalah prosedur perizinan yang rumit sehingga menyulitkan kalangan pengusaha. Ditegaskannya, proses yang seharusnya bisa berjalan dengan sederhana tidak perlu dibuat rumit karena pada gilirannya akan menyulitkan semua pihak dan mengganggu perekonomian. “Masalah izin terlalu lama, saya sudah mendengar dari bawah, investor lokal maupun dari luar, masa izin pembangkit tenaga listrik sampai dua tahun, ada yang empat tahun belum rampung, terakhir ada yang enam tahun belum selesai, ya udah bubar dong, gimana?” kata Presiden saat melakukan pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Brisbane, Australia. Dalam forum G20, yang beranggotakan negara-negara ekonomi berpengaruh dunia, Presiden mengatakan bahwa dalam enam bulan mendatang Indonesia akan memiliki sistem perizinan investasi terintegrasi tingkat nasional yang dapat diakses secara online atau dalam jaringan. Ia juga menyampaikan pengalamannya dengan pembebasan lahan baik saat menjadi Wali Kota Solo, Jawa Tengah maupun Gubernur DKI Jakarta, yang memperoleh sambutan positif. Merangkum kunjungan kerja pertamanya ke manca negara tersebut, di dalam pesawat kepresidenan, sesaat sebelum mendarat di Tanah Air, Presiden Jokowi mengakui telah mengantongi sejumlah komitmen kerja sama dengan beberapa negara sahabat. Ia berjanji untuk segera memerintahkan para menterinya menindaklanjuti semua komitmen tingkat kepala negara tersebut agar membuahkan hasil nyata bagi rakyat. Untuk melihat bukti nyata buah perjalanan tersebut tentu publik masih harus bersabar. Namun genderang telah ditabuh; “Pemuda berani bangkit sekarang”. (ant/02)
Laporan Utama
MARUNDA
MENUJU KAWASAN
TERINTEGRASI
D
I masa lalu Marunda lebih dikenal dengan rumah si Pitung. Tidak banyak orang melirik kawasan ini. Maklum, saat itu sepanjang mata memandang yang tampak hanya rawarawa yang sebagian dibudidayakan sebagai tambak ikan. Suasana sepi mencekam. Lebih parah lagi, kondisinya cukup rawan. Tapi itu dulu. Kini era kian berubah. Daerah ini sekarang berubah drastis. Kesibukan bisnis di sini meningkat drastis. Bahkan, disebut-sebut akan jadi masa depan Jakarta setelah Pelabuhan Tanjung Priok. Sempat tercetus akan ada bandara baru di sana, meski kemudian dibatalkan Kementerian Perhubungan. Yang jelas, akan banyak proyek besar hadir di penghujung utara Jakarta itu. Ada dermaga baru, PLTU, PLTG, cement mills, bahkan kalau jadi setelah reklamasi seluas 400 hektar akan ada raksasa elektronik dan tanggul raksasa (great sea wall) di sana. PT KBN (Persero) akan mengembangkan kawasan ini menjadi kawasan terintegrasi. Ada kawasan pelabuhan, logistik, pergudangan, listrik, air, telekomunikasi, dan bahkan bahan bakar minyak (BBM dan gas sendiri.
Banyak yang memprediksi, Marunda akan jadi bagian penting ekonomi maritim Indonesia. Dengan program coastal shipping yang digagas Presiden Joko Widodo dan dermaga interseluler di Marunda, kawasan ini diprediksi bakal jadi kawasan ekonomi maritim yang potensial. Dari sini akan teruntai tol laut yang terhubung dengan daerah lain di Nusantara. Dermaga Marunda akan dilengkapi peralatan modern guna menunjang operasional bongkar-muatnya. Dengan Rubber Tyred Gantry (RTG), Container Gantry Crane (CGC), dan Reach Stacker (RS) diharapkan arus barang di pelabuhan akan semakin lancar. Di masa depan, Marunda diharapkan akan jadi kawasan segitiga emas mirip pelabuhan di Hong Kong. Tak berlebihan, begitu muncul rencana adanya dermaga baru di Marunda yang lebih modern, banyak pelaku ekonomi yang mulai mengincar kawasan ini sebagai salah satu lokasi bisnis. Baik untuk bisnis pergudangan, logistik, dan lainnya. Mereka tentu sudah memperkirakan akan hasil yang segera digenggam...
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 9
:: Laporan Utama
Rencana Pengembangan Marunda oleh PT KBN (Persero)
B
ICARA mengenai pengembangan Kawasan Marunda, Direktur Utama PT KBN Persero, Sattar Taba tampak begitu antusias. Maklum, di sanalah masa depan BUMN yang dipimpinnya akan banyak dipertaruhkan. Marunda memang bagian tak terpisahkan dari KBN. Sebab, dari sanalah selama ini sebagian besar pendapatan korporasi plat merah ini diraup. Guna memaksimalkan kocek usaha itulah, Marunda akan terus’dipercantik’. Marunda akan terus dipoles menjadi kawasan yang punya daya tarik ekonomi tinggi. Di sana akan dibangun menjadi kawasan yang terintegrasi -- yang diharapkan ke depannya -- mirip pelabuhan modern di Hong Kong. Selain akan ada dermaga baru, di sana akan dilengkapi pembangkit tenaga listrik, fasilitas air, telekomunikasi, terminal bahan bakar minyak dan gas, akses jalan tol, dan aneka kebutuhan lain sebagai penunjang bisnis. Semula akan dibangun bandara, namun karena berbagai pertimbangan akhirnya dibatalkan dan dipindah ke Karawang. Langkah pengembangan semakin nyata menyusul segera dibangunnya pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) 2X500 MW di kawasan C-04 Marunda. Pihak KBN telah menjalin kerja sama dengan sebuah perusahaan swasta yang selama ini bergerak di bidang energi. “MoU kerja sama sudah ditandatangani. Insya Allah, mulai 2015 proyek mulai jalan,
10 | KBN
Sattar Taba
sehingga dua tahun ke depan sudah beroperasi,” kata Sattar Taba, (22/12). Selain sebagai pemegang saham, KBN juga akan memasok gas ke PLTG tersebut, sehingga pada rencana kerja perusahaan (RKP) 2015 perseroan menganggarkan belanja modal untuk membangun terminal gas. Belum dirinci berapa biaya untuk pembangunan PLTG ini. Begitu pun tentang pembagian saham antara KBN dengan mitranya itu. “Kita masih hitung. Yang jelas, proyek ini 2015 segera jalan,” kata Sattar Taba. Sementara PLTG lain berkekuatan 2X1.000 MW yang sudah sejak lama direncanakan masih menunggu perizinannya selesai. Sebab, PLTG 2X1.000 MW ini akan menggunakan lahan di Marunda C-01 yang lahannya perlu direklamasi. Untuk reklamasi itu, pihak KBN masih menunggu perizinan di Pemda DKI Jakarta selesai. Terkait persoalan izin ini membuat
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
proyek ini mundur setahun dari rencana awal bisa beroperasi tahun 2018 menjadi 2019. PLTG ini tetap penting untuk mengantisipasi krisis listrik yang diperkirakan mulai terjadi di Jakarta pada 2018. Selain pembangunan PLTG, di Marunda C-04 segera dibangun dermaga sepanjang 1.400 meter. Dermaga ini merupakan realisasi dari perjanjian kerjasama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta yang sudah diteken, setengah tahun lalu ketika Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dalam kerja sama yang disaksikan Direktur Utama PT KBN Persero, Sattar Taba itu, ketiganya sama-sama bersepakat untuk membangun sekaligus mengembangkan pelabuhan atau dermaga di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Dermaga tersebut, menurut Jokowi ketika itu, tidak hanya akan dimanfaatkan sebagai pelabuhan untuk jalur distribusi barang atau “coastal shipping”, tetapi juga sebagai pelabuhan penumpang. “Jadi, ini nanti namanya dermaga umum, bisa untuk barang, bisa juga untuk penumpang. Manajemen antara kapal barang dan kapal penumpang itu harus diperbaiki agar jangan sampai ada antrean. Intinya, supaya ada kapal yang terus berjalan dari ujung barat ke timur Indonesia dan sebaliknya,” ujar Jokowi yang ketika itu masih menjabat Gubernud DKI Jakarta. Dirjen Hubla Kapten Bobby R Mamahit
:: Laporan Utama
ketika itu menyebutkan, pembangunan Dermaga Marunda tersebut merupakan bagian dari penyempurnaan “master plan” pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara. “Melalui pembangunan dermaga ini, kita ingin mengurangi beban yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok. Dermaga ini dibangun oleh pemerintah pusat dan Pemprov DKI,” tutur Bobby. Dalam pembangunan dermaga itu, Perhubungan Laut akan membantu dari segi penyediaan alur pelayaran, pemasang-an lampu-lampu jalan raya dan pelabuhan serta jaminan keselamatan instalasi pelabuhan. Direktur Utama PT KBN Sattar Taba mengungkapkan nantinya dermaga tersebut akan dibangun dengan menggunakan dana sindikasi sejumlah bank sebesar Rp1,1 triliun. “Pembangunan dermaga ini untuk menghindari kemacetan serta antrean atau penumpukan yang sering kali terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok. Pembangunan Dermaga Marunda juga bertujuan mempercepat jalannya distribusi logistik nasional,” ungkap Sattar. Selain itu, dia menyebutkan pembangunan Dermaga Marunda juga bertujuan mengurangi beban dan kemacetan yang banyak terjadi di jalur pantai utara (pantura). Ke depan, Dermaga Marunda diharapkan akan jadi bagian penting penyokong pendapatan bagi PT KBN (Persero). Sebab, jauh sebelum dermaga itu dibangun, berbagai pihak sudah menyatakan minatnya untuk bermitra dengan pengelola dermaga tersebut, PT Bandar Nusantara Indonesia (BNI), anak usaha KBN.
Bersinergi
Di hadapan pimpinan dan anggota Komisi V DPR-RI saat melakukan kunjungan ke Marunda C-04, Sattar Taba mengatakan bahwa dirinya tidak punya ambisi pribadi terkait rencana pembangunan Dermaga Marunda, apalagi ada maksud bersaing dengan Pelindo. “Dalam hati tidak ada sedikit pun niat untuk bersaing dengan sesama perusahaan negara,” katanya. “Saya 34 tahun sebagai direktur tak pernah cari lawan, apalagi sama Pak Lino (RJ Lino, Dirut Pelindo II, pen.). Saya katakan, ini lahan begitu besar, kenapa tak dimanfaatkan dengan baik. Di saat Tanjung Priok terlalu sibuk, kenapa tidak kita manfaatkan lahan ini agar derajat pendapatan KBN naik, dan bisa berkontribusi bagi dividen pemegang saham,” kata Sattar. Sattar mengaku sedih ketika KBN mulai
Rombongan Komisi V DPR-RI usai melakukan peninjauan di Marunda Zona C-04 berfoto bersama dengan Dirut PT KBN (Persero) dan GM Marunda-Priok.
bangkit langsung digugat. Ia ingin semua pihak menghilangkan ego sektoral, karena sebagai pengelola BUMN, tentu pada akhirnya ingin agar perusahaan meraih laba yang maksimal untuk negara. Ketua Komisi V DPR RI, Fary D. Francis menginginkan PT KBN Persero dapat menjalin kerjasama dengan PT Pelindo untuk membantu mengatasi beban jaringan (kongesti) di Pelabuhan Tanjung Priok. Anggota Komisi V Epyardi Asda juga melihat pengembangan pelabuhan di Marunda dapat dibangun dengan suatu kerjasama antara PT KBN dan PT Pelindo, sehingga tidak perlu terjadi kompetitor dengan PT Pelindo, tapi justru jadi mitra strategis. “Saya berharap PT KBN jangan menjadi kompetitor PT Pelindo, tetapi jadilah pertner yang baik sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik di mana kapal-kapal yang tidak bisa tertangani Pelabuhan Tanjung Priok bisa dikerjasamakan pada PT KBN,” katanya, saat mengunjungi lahan pembangunan dermaga PT KBN, di Marunda,(20/11). Menurut Epyardi, kawasan yang dikuasai oleh PT KBN, perlu mendapatkan perhatian dari Komisi V. “Jangan sampai terjadi kompetisi yang tidak sehat. Bagaimana pun juga PT Pelindo sebagai operator sesuai dengan UU tentang Pelayaran Pasal 344 ayat C, di mana diberikan konsesi sejak awalnya sebagai pelimpahan wewenang regulator sesuai dengan PP 96, dan 97 diserahkan semuanya kepada Pelindo tahun 1995,” jelasnya. KBN melihat kawasan Marunda ini perlu dikembangkan dalam rangka membantu mengatasi kongesti Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan adanya lahan PT KBN yang sangat luas dapat dijadikan sebuah pelabuhan untuk menopang Pelabuhan Tanjung Priok, sehingga kepadatan yang
ada di Tanjung Priok dapat terurai dengan adanya pelabuhan ini. “Karena PT Pelindo dan PT KBN samasama BUMN sedangkan Kementerian Perhubungan sebagai regulator, saya berharap pemerintah dalam hal ini Dirjen Perhubungan Laut bisa mensinkronkan antara PT Pelindo dan PT KBN supaya dapat bekerjasama yang saling menguntungkan,” tegasnya. Bila dermaga ini terealisasi, berarti ini merupakan dermaga kedua yang dimiliki KBN. Untuk diketahui, saat ini KBN sudah memiliki 50% saham PT Karya Citra Nusantara (KCN), pengelola dermaga di Marunda. Porsi saham pada akhir Desember 2014 ini berhasil ditingkatkan dari porsi awal 15% menjadi 50%. Untuk menambah porsi saham sampai 35% ini KBN harus merogoh kocek sampai Rp200 miliar. Sementara itu, Dermaga Marunda nantinya bukan dikelola oleh KCN, tapi lewat anak perusahaan KBN yang baru, PT Bandar Nusantara Indonesia (BNI). Badan usaha ini mulai tahun 2015 ini mulai beroperasi dengan tugas mengurus hak konsesi pelabuhan, pembangunan infrastruktur, superstruktur, utilitas, dan penyiapan SDM dan sistem. General Manager SBU Marunda-Priok yang ditunjuk sebagai Dirut PT BNI, Sentot Yoga Tamtomo ketika ditemui membenarkan PT BNI siap beroperasi. Bahkan, setelah dermaga Marunda beroperasi tahun ini, PT BNI siap untuk melakukan pengembangan usaha dengan menggarap pelabuhan di Banyuwangi (2016), Pelabuhan Indonesia Timur di Bitung dan Pelabuhan Indonesia Barat di Bangka Belitung pada 2017. PT BNI menurut Sentot Yoga Tamtomo siap menjadi pelaksana dari program tol laut yang digagas Presiden Joko Widodo guna memperlancar arus barang lewat jalur laut. (M-1)
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 11
Shipping
Pro-Kontra Impor Kapal dari China RENCANA pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mengimpor 500-2500 kapal dari Cina untuk memenuhi kebutuhan tol laut yang menjadi salah satu program unggulannya mendapat kecaman dari berbagai pihak. Rencana itu dinilai tidak berpihak pada industri galangan kapal nasional. Namun, di sisi lain galangan nasional masih belum mampu memenuhi kebutuhan kapal domestik.
12 | KBN
I
ndonesia National Shipowners Association (INSA) mengaku kaget tidak pernah diajak duduk bersama untuk membicarakan rencana tersebut. Padahal, kebijakan tersebut menurut Sekjen INSA, Paulis Johan, sangat berkaitan dengan para pemilik kapal di sini. Rencana ini dinilai sebagai bentuk menganaktirikan industri perkapalan dalam negeri. Kecaman tersebut salah satunya berasal dari Direktur Utama PT Industri Kapal Indonesia (IKI), Saiful A Bandung Bismono. Menurutnya, kebijakan itu dinilai akan mengancam produksi kapal nasional yang saat ini tengah bergairah bahkan bisa saja mematikan produksi kapal utamanya yang menjadi kewajiban dari PT IKI selaku perusahaan BUMN yang dipercaya pemerintah selama ini. “Rencana impor tersebut sangat merugikan dan sebaiknya tidak dilakukan.
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
ISTIMEWA
Mestinya yang perlu dilakukan pemeritah terus mendukung perkembangan industri kapal dalam negeri,� ujarnya. Lanjut Saiful, produksi kapal nasional tidak kalah dari luar negeri, apalagi sejumlah tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) sudah terlatih dan profesional. Malah, menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) seluruh tenaga ahli telah disertifikasi untuk dapat bersaing dengan tenaga ahli lainnya di ASEAN. Kecaman senada juga dilontarkan oleh Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Eddy Kurniawan Logam yang mengatakan bahwa rencana impor kapal tersebut sangat memprihatinkan dan meresahkan pelaku usaha galangan kapal nasional. Pasalnya, hal itu akan mendorong pelaku usaha angkutan laut enggan membangun kapal baru di dalam negeri. Pernyataan tersebut dinilai mencitrakan bahwa industri galangan kapal nasional tidak mampu. Bahkan Eddy memberikan tantangan kepada pihak yang meragukan perusahaan galangan kapal untuk memproduksi kapal. “Siapa bilang galangan kapal nasio-
:: Shipping ISTIMEWA
nal tidak mampu membangun kapal? Silakan pesan, dan kalau jelas syarat pembayarannya, kami akan laksanakan produksinya,” katanya. Pemilik kapal yang tergabung dalam INSA meminta pemerintah bijak dalam membuat aturan. Perusahaan pelayaran sebenarnya tidak ingin dimanja-manjakan, tapi hanya ingin mendapatkan perlakuan yang sama seperti negara tetangga. “Tapi syukur-syukur pemerintah memberikan kemudahan yang lebih,” kata Paulis A Johan Sekretaris Jenderal INSA di sela-sela ajang Marintec Indonesia 2014, Rabu (26/11). Ia mencontohkan, perlunya penghapusan pajak bea import sebesar 5 persen untuk kapal dock, kapal keruk. “Adanya pajak ini membuat daya saing kapal Indonesia rendah,” katanya. INSA juga mengaku siap dan bersedia setiap saat dilibatkan oleh pemerintah Jokowi mengisi konsep Indonesia menjadi poros maritim dunia. “Poros maritim, perpektif lihat harus keluar. Thing of the box misalnya bebas aturan fiskal,” katanya berapi-api. Pengusaha maritim, Lukman Ladjoni juga menyatakan hal senada. Menurutnya, sudah saatnya pemerintah memberikan kepercayaan pada industri galangan kapal nasional sesuai dengan keahliannya masing-masing. Sebut saja untuk galangan, BUMN kita sudah banyak yang mampu membuat kapal canggih. Bahkan, sudah diakui dunia. Lajoni menyebut PT PAL (Persero) Surabaya yang sudah mendunia.
Di sini pemerintah tinggal melakukan pengaturan sesuai spesifikasinya, agar masing-masing BUMN perkapalan bisa saling bersinergi. Untuk galangan, misalnya, serahkan pada PT PAL atau PT IKI Ujungpandang. Untuk docking, serahkan pada PT Kodja Bahari, dan BUMN sejenis yang memang ahlinya. Ada baiknya, pemerintah lebih memfokuskan pada pembangunan infrastrukturnya. Sebab, inilah yang selama ini jadi masalah di industri maritim nasional. Dermaga untuk sandar kapal-kapal kita sangat terbatas. Selain dermaganya terlalu pendek, jumlahnya juga sangat terbatas. Kita lihat saja apa yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok saat ini. Kondisi seperti ini harus segera diatasi, agar keinginan memajukan ekonomi kelautan benar-benar bisa direalisasikan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tetap akan mengenakan pajak 5
persen untuk pembelian kapal-kapal impor bekas. Pasalnya, hal itu dinilai sebagai proteksi perlindungan terhadap industri galangan kapal dalam negeri. “Pajak untuk melindungi industri galangan kapal dalam negeri, sekarang pajaknya 5 persen itu proteksi kita,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Bobby Mamahit saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, (11/11). Bobby menjelaskan, Indonesia sampai saat ini memang masih membutuhkan kapal-kapal impor. Pasalnya, industri galangan kapal dalam negeri masih belum mampu memenuhi kebutuhan kapal di Indonesia. “Kan kalau industri dalam negeri gak mencukupi, kapal impor juga butuh kan,” kata dia. Untuk diketahui, Indonesia kini memiliki 198 galangan kapal, 110 ada di Pulau Batam, yang 88 ada di luar Pulau Batam. Galangan di Batam dinilai cukup sukses, karena pertumbuhan usahanya terus naik, begitu pun dalam penyerapan tenaga kerja.
Distribusi Barang
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik, Natsir Mansyur mengatakan, pengadaan kapal dari Cina lebih difokuskan untuk mengangkut logistik dan distribusi barang. Untuk diketahui, saat ini transportasi laut merupakan yang paling tepat untuk mengangkut logistik secara efisien dari satu daerah ke daerah lainnya. Dengan menggunakan transportasi
laut, konektivitas antar daerah bisa berjalan dengan baik. “Apabila konektivitas kita berjalan dengan baik maka akan terjadi kenaikan ekonomi dengan cepat,” ujar Natsir, Selasa (2/12). Natsir mengatakan, untuk mendukung program Presiden Jokowi dan meningkatkan konektivitas, pihaknya akan melakukan pengadaan 500 unit kapal yang di impor dari Cina dan Myanmar. Impor kapal tersebut dilakukan dalam jangka waktu lima tahun, dengan nilai investasi sebesar 5 mi-liar dolar AS. Menurut Natsir industri galangan kapal dalam negeri masih terbatas, sehingga harus mengimpor dari negara lain. Impor kapal tersebut sudah mulai direncanakan sejak 2013 lalu. Setelah Presiden Jokowi mencanangkan program kedaulatan maritim dan tol laut, maka pengadaan kapal mulai direalisasikan. Natsir mengatakan, kapalkapal yang didatangkan dari Cina dan Myanmar hanya memiliki kapasitas 3000 sampai 5000 DWT, dan hanya digunakan untuk berlabuh di pelabuhanpelabuhan kecil. Berbeda dengan kapal untuk penumpang yang biasanya memiliki kapasitas sekitar 20 ribu DWT. “Sepanjang 2014 ini sudah ada 15 unit kapal yang masuk dan kita menargetkan 100 unit kapal per tahun,” ujar Natsir. Kapal-kapal tersebut nantinya akan digunakan untuk mengangkut distribusi logistik, diantaranya elpiji, minyak, semen, dan ternak. (berbagai sumber/may)
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 13
Shipyard
ISTIMEWA
Galangan PT DAK milik PT Timah (Persero)
Mampukah Galangan Nasional Berpacu Bangun 1.000 Kapal?
T
untutan kalangan industri galangan kapal untuk menunjang program tol laut dikabulkan pemerintah. Pemberian insentif fiskal dan non fiskal akan diberlakukan. Apakah semua fasilitas tersebut mampu mendongkrak produksi kapal nasional? Pemerintah menyepakati pemberian insentif fiskal dan nonfiskal untuk membangun industri galangan kapal nasional melalui rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo bersama Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Menperin Saleh Husin. “Pertama, pemerintah akan memberikan fasilitas tidak dipungut PPN, sehingga revisi Peraturan Pemerintah No.38 tahun 2003 sedang berlangsung,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo usai menggelar rakor di Jakarta, pertengahan Desember lalu. Indroyono mengatakan, insentif fiskal kedua yakni pemberian bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTP) untuk pengajuan impor dengan order kebutuhan tiga tahun, yang akan diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan. “Untuk akselerasi, BMDTP sudah terbit akhir tahun ini, Januari sudah bisa diterapkan. DIsiapkan Rp 39 miliar untuk pergerakan pertama,” ujar Indroyono. Selanjutnya, tambah Indroyono, pemerintah akan memberikan fasilitas Pajak Penghasilan (PPh) berupa tax allowance
14 | KBN
untuk galangan-galangan kapal, di mana dibuat batasan modal minimum Rp50 miliar dengan lapangan kerja 300 orang. “Dengan ini, Peraturan Pemerintah Nomor 52 tahun 2011 tentang PPh fasilitas segera direvisi, menghapuskan 50.000 Dead Weight Tonnage untuk galangan kapal supaya mempermudah,” kata Indroyono. Selain itu, Indroyono menyampaikan, pemerintah juga menyepakati untuk memberikan fasilitas non fiskal bagi industri galangan kapal, berupa biaya sewa lahan bagi industri galangan kapal nasional. Dalam hal ini, tambahnya, pemerintah mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, di mana Otoritas Pelabuhan sebagai regulator mengatur daerah lingkungan kerja pelabuhan dan menentukan zonasi. Selanjutnya, untuk mengoptimalkan Pusat Desain Kapal (Pusdek) di Surabaya, maka akan dibentuk sebuah balai besar di bawah Kemenperin. Terkait hal tersebut, maka Menperin Saleh Husin akan menyurati Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi untuk menyusun struktur organisasinya. “Terakhir, peta jalan sedang disusun, masalah impor kapal bekas, tarif, segera bergerak dalam tim Kemenhub, Kemendag, Kemenperin, Industri Kapal Niaga (INSA) untuk melihat dalam waktu lima tahun,” kata Indroyono.
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
Dengan fasilitas fiskal dan nonfiskal tersebut, pemerintah berharap industri galangan kapal nasional mulai muncul dalam waktu lima tahun sejak diberlakukan. Industri galangan kapal nasional optimistis mampu memenuhi kebutuhan kapal di dalam negeri yang mencapai 1.000 unit per tahun di masa mendatang. Selama ini, dari kebutuhan 1.000 kapal tersebut, hanya 100 kapal yang dipenuhi industri galangan dalam negeri. Andaikata, produksi bisa ditingkatkan sampai 100%, hanya akan mampu dipenuhi 200 unit atau hanya 20% dari kebutuhan. “Jadi kalau kondisinya masih seperti sekarang, nggak akan mungkin memenuhi kebutuhan kita. Makanya kita senang diberi insentif,” ujar Ketua Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Eddy Kurniawan, di Jakarta, baru-baru ini. Dia menegaskan, selama ini industri galangan kapal nasional tersendat karena dihadapkan sejumlah halangan. Seperti PPN komponen kapal 10 persen dan bea masuk 5-12 persen. Hal itu diperparah dengan tingginya ketergantungan terhadap komponen impor. “Dalam pembuatan kapal itu 70-80 persen komponennya impor. Karena industri komponen kapal kita belum bertumbuh dengan baik,” tukasnya. Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Logistik dan Intermoda Kadin Anwar Satta mengatakan, pihaknya telah mengusul-
:: ShipYARD kan kepada pemerintah untuk merevitalisasi industri galangan kapal sekaligus penguatan sistem logistik nasional dalam meningkatkan ekonomi maritim. “Program itu membutuhkan 1.000 armada kapal besi baru,” tegasnya. Menurut dia, pemenuhan 1.000 kapal tersebut membutuhkan dana yang sangat besar. Nilainya bisa mencapai Rp20 triliun. Kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dari investasi pengusaha daerah dan nasional dengan didukung insentif yang diberikan pemerintah. “Investasinya lumayan besar. Kalau pembuatan satu kapal baru butuh Rp 20 miliar, maka untuk 1.000 kapal butuh Rp 20 triliun,” terangnya. Dengan insentif dari pemerintah, diharapkan pengusaha mampu membeli kapal dengan harga lebih murah. Selain itu, Kadin juga mengharapkan usul itu dimasukkan dalam program Masterplan Percepatan, Pembangunan, dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) bidang konektivitas. “Karena pelayaran rakyat memegang peranan dalam menunjang perekonomian nasional sampai daerah terpencil dan pelosok,” katanya. Sejalan dengan dikabulkannya permintaan insentif untuk galangan kapal, produsen juga menginginkan pelaksanaannya tidak berbelit-belit. Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai (Iperindo) Eddy K. Logam mengatakan restitusi pajak pertambahan nilai (PPN) diharapkan tidak perlu memakan waktu lama bahkan
kalau bisa diakselerasi. “Akan terjadi PPN tidak dipungut dan perlu ada akselerasi restitusi PPN. Kami harapkan singkat waktunya, kami ingin dua sampai tiga bulan,” tuturnya ditemui seusai rapat koordinasi lintas kementerian soal insentif fiskal galangan kapal, di Kementerian Perindustrian, Jakarta, (22/12). Selain akselerasi restitusi PPN, Iperindo juga membutuhkan percepatan restu untuk penerapan bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTP). Galangan kapal mewanti-wanti agar jangan sampai proses BMDTP berlarut-larut yang pada akhirnya penerapan tak efektif. Iperindo menilai BMDTP merupakan opsi insentif yang kurang ideal bagi produsen kapal di dalam negeri. Tapi asosiasi tetap menyambut kebijakan ini dengan baik dan akan mencoba untuk menerapkannya terlebih dulu. “Kami harap BMDTP untuk komponen impor yang punya kesamaan dengan industri lain pengajuannya bisa lebih fleksibel, sedangkan komponen yang khusus untuk galangan langsung nol,” ucap Eddy. Insentif fiskal untuk galangan kapal diyakini akan memicu sentimen positif terhadap investasi industri galangan kapal. Selama ini pebisnis di sektor galangan kapal merasa tak diperhatikan lantaran bisnis terbebani kewajiban pajak yang justru menghambat daya saing. Kendati sejumlah aspek pajak kini dibebaskan belum bisa menjamin harga kapal akan lebih murah dibandingkan negara lain, seperti China dan Malaysia. Untuk
menghasilkan kapal yang harganya lebih kompetitif perlu dukungan perbankan agar memberikan suku bunga yang kompetitif. Saat ini kapasitas nasional terpasang untuk bangunan kapal baru sekitar 900.000 dead weight ton per tahun, sementara kapasitas nasional terpasang untuk pemeliharaan kapal 12 juta DWT per tahun. Sekitar 80 persen dari 13.224 unit kapal niaga yang beroperasi di Indonesia saat ini merupakan kapal impor dari Tiongkok, Jepang, dan Korea, bahkan kapal buatan dalam negeri memiliki kandungan komponen impor 60 persen-70 persen. Kapal buatan dalam negeri relatif lebih mahal 10 persen-30 persen dibanding yang impor, selain itu waktu produksi relatif lebih lama, karena minimnya dukungan industri komponen dan penunjang, katanya. Untuk membuat sebuah kapal di galangan domestik, ujar dia, modal dari lembaga keuangan dalam negeri juga sulit diperoleh, ditambah lagi suku bunga relatif tinggi dibanding dengan lembaga pembiayaan luar negeri. Setelah pemerintah memberi insentif fiskal dan moneter bagi industri galangan kapal, maka negara akan mendapat keuntungan yakni menghentikan potensi devisa yang hilang ke luar negeri dari pembelian kapal impor yang mencapai 1,25 miliar dolar AS per tahun, kata Ketua Ipperindo, Eddy K Logam. (JPNN/bisnis/ant/kompas/01)
shipping.id
www.
SHIPPING S H I P YA R D LOGISTICS MARINE&PORT
News Portal
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 15
Kelautan
TWITTER.COM
Sosok Susi awalnya dipandang sebelah mata. Banyak orang mengolok dengan penampilannya yang terkesan cuek, eksentrik, nyentrik, dan sejenisnya itu. Tapi, belakangan ternyata gebrakannya banyak mendapatkan pujian. Lulusan cuma SMP, tapi ia bekerja me-lebihi yang bergelar Ph.D... Inilah sosok menteri paling popu-ler di tahun 2014 yang kini bikin para pelaku illegal fishing dibuat ciut nyalinya...
Susi ‘Nyentrik’ Pudjiastuti
MENTERI TERPOPULER
D
I antara menteri yang terancam keselamatan jiwanya karena gebrakan-gebrakannya, salah satunya adalah Menteri Kelautan & Perikanan, Susi Pudjiastuti. Menteri yang satu ini jadi musuh berat pelaku illegal fishing. Terlebih setelah kebijakannya untuk menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan asing benar-benar jadi kenyataan.
16 | KBN
Langkah Susi yang bersama TNI menembak dan menenggelamkan kapal ikan asing illegal baru-baru ini, membuat sejumlah negara dibuat ketar-ketir. Tak berlebihan bila mafia sektor kelautan benarbenar terusik dengan nyali wanita suka tampil ‘nyentrik’ ini. Malaysia, Filipina, Thailand, dan Taiwan yang selama ini begitu para nelayannya sering mencuri ikan di laut Indonesia
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
2014
dibuat mati kutu. Terlebih, dari puluhan kapal penangkap ikan illegal yang belakangan ditangkap akan mengalami nasib seperti yang ditenggelamkan di Laut Anambas, Riau, beberapa waktu lalu. Sikapnya yang keras dan tegas ini membuat banyak pihak dibuat gundah. Namun,
PUSPEN TNI
:: Kelautan
paradigma baru dalam menangani sektor kelautan yang berlimpah itu membuat Susi banyak mengundang simpati banyak pihak. Kalau para menteri kelautan sebelumnya baru sebatas wacana menenggelamkan kapal asing illegal, ia kini sudah membuktikan punya nyali untuk mewujudkannya. Sikap Susi yang pemberani dan tanpa tedheng aling-aling itu menjadikannya sebagai sosok yang banyak diburu media nasional dan asing. Susi yang selalu menyebut sebagai “cuma” lulusan SMP itu selalu dikuntit awak media -- layaknya selebriti top. Gerak-geriknya selalu jadi sorotan media. Sejak dilantik, Susi termasuk menteri yang paling disorot media. Namun, Susi sendiri pernah sewot dengan media. Bukan saat dirinya diberitakan merokok atau punya tato, tapi saat dipanggil Bu Menteri. Ia tak mau meladeni wartawan yang memanggilnya Bu Menteri, karena ia lebih senang dipanggil Bu Susi. Pernah dalam sebuah pertemuan di mana hadir sejumlah Menko, termasuk Menko Kemaritiman, ia dibuat tidak nyaman karena media. Para awak media bukannya mewawancarai para Menko, tapi malah mengincar dirinya. Begitu dilantik, Menteri Susi Pujiastuti yang selalu jadi bahan perbincangan. Pengalamannya lebih dari 30 tahun bisnis perikanan membuat ia tahu banyak para mafia illegal fishing mengeruk ikan di laut Indonesia. Jadi, jangan sekali-kali membohongi seorang Susi Pujiastuti. Bahkan, di hadapan Duta Besar (Dubes) dan perwakilan Kedutaan Besar dari negara sahabat termasuk para penyuluh perikanan daerah, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menguak kebohongan pengusaha ikan. Pengusaha tersebut mencoba mengelabui pendiri maskapai Susi Air itu dari mulai hasil tangkapan hingga pendapatan
yang diraup. “Saya bertanya dengan kerendahan hati, dan menginginkan pemilik kapal itu jujur berapa berbanding berapa izin yang kami keluarkan dengan kapal yang tidak berizin,” kata dia di kantornya, Jakarta, Selasa (2/12). Dari diskusi tersebut, Susi tercengang dengan pengakuan mereka. Sebagai contoh jika Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan 1.200 izin kepada kapal eks asing, maka lanjutnya, kapal yang ilegal alias tanpa mengantongi izin sebanyak 5 sampai 7 kali lipatnya. “Makanya saya awali dengan moratorium izin kapal baru, melarang transhipment (bongkar muat di tengah laut) dan mulai mengelola laut dengan benar,” paparnya. Namun demikian, kata dia, masih banyak pemilik kapal maupun pengelola kapal asing yang berpikir bahwa laut Indonesia tidak bertuan. Kapal-kapal tersebut terus menerus mengeruk dan menjarah laut Indonesia sampai menggunakan ribuan kapal. Menariknya, Susi berkisah, ada pengusaha yang mengibuli dirinya. Pengusaha itu, kata dia, mengaku dalam setahun, hanya menangkap 8 sampai 10 bulan dengan kapal berbobot 100 sampai 200 GT. “Melautnya 4 sampai 8 kali dan setiap sekali melaut cuma dapat 50 ton karena kapal tua. Artinya dalam sehari dia mengeruk hasil laut kita 200-400 ton per hari. Mbok ya kalau mau bohong tuh lihatlihat, mentang-mentang saya cuma lulusan SMP, nggak mau jujur karena saya tahu nggak akan cuma segitu hasil tangkapannya,” ujar Susi kesal. Jika dihitung, dia bilang, pendapatan dari pengusaha tersebut bisa mencapai miliaran dolar AS per tahun, bukan jutaan dolar AS saja. “Ini yang nggak pernah dilihat,” tegasnya. Susi menyebut, Indonesia berada di peringkat lima besar dunia sebagai eksportir
ikan dan garam laut. Padahal, seharusnya, posisi ini lebih jauh di atas negara lain karena Indonesia memiliki garis pantai terpanjang nomor dua di dunia. “Ekspor ikan dari Thailand, Malaysia dan Vietnam bisa mencapai 5 sampai 10 kali lipat dari kita. Ini nggak boleh terus menerus terjadi karena kita nggak bisa membiarkan penjarahan di laut kita, dengan volume jutaan ton dan nilai ratusan triliun rupiah,” tegas Susi dalam pertemuan tersebut. Susi Pudjiastuti menegaskan, Indonesia perlu mandiri dan berswasembada ikan dan juga garam. Di sinilah para penyuluh perikanan berperan penting sebagai agen perubahan demi pembangunan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. “Ikan di laut itu nggak perlu dikasih makan, diberi vitamin, cukup laut dijaga sebagai tempat tinggalnya. Jadi saya minta kepada penyuluh perikanan untuk jadi agen perubahan supaya pembangunan laut dan perikanan kita lebih berkelanjutan,” harapnya. Susi menyatakan, dengan peran penyuluh, Indonesia dan pemerintahan baru akan sanggup mewujudkan citacita besar untuk membangun kelautan berkelanjutan. Ini adalah rencana pembangunan Indonesia di sektor kelautan supaya negara ini dihargai, dihormati dan disegani. “Penyuluh akan menjadi tangan perubahan dan tangan perbaikan dari yang ingin diperbaiki. Tanpa penyuluh dan pembina, nggak akan mudah sampai kepada pelaksana dan masyarakat. Jadi saya memberikan penghargaan kepada penyu-luh atas dedikasinya supaya SDM kita berpendidikan dan paham akan perubahan,” imbuh dia.
Dari Nol
Bicara soal kelautan dan perikanan dengan Susi Pudjiastuti seolah tidak akan ada habisnya. Sebab, ia pernah merintis
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 17
:: Kelautan
usaha perikanan ini dari nol dengan menjadi penjual ikan di Pangandaran, Jawa Barat. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dibesarkan di sentra nelayan Jawa Barat itu. Bahkan, sampai kini bisnisnya ada di kawasan tersebut. Menurut Presiden Jokowi, sosok Susi Pudjiastuti juga merupakan wirausaha pekerja keras yang berhasil membangun usahanya dari nol. Presiden juga mengingatkan bahwa keberhasilan usaha yang dirintis Susi antara lain dalam jasa perhubungan dan maritim. Untuk itu, Jokowi juga meyakini bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan akan dapat banyak melakukan perbaikan kebijakan. Susi mengawali karir sebagai pengepul ikan di Pangandaran. Bisnisnya berkembang kemudian mendirikan pabrik pengolahan ikan pada PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan lobster bermerk Susi Brand. Pasarnya, pun berkembang hingga luar negeri seperti Asia dan Amerika. Berkembangnya pasar produk ini pun membuatnya mau tak mau membutuhkan sarana transportasi sehingga produk yang dibawa dalam keadaan segar. Akhirnya muncullah pemikiran untuk membeli sebuah pesawat pengangkut yang kemudian melatarbelakangi berdiri PT ASI Pudjiastuti Aviation dan berkembang hingga saat ini. Susi yang hanya memiliki ijazah SMP itu terpaksa berhenti sekolah dan mengawali profesinya sebagai pengepul ikan di Pangandaran hingga dapat mendirikan pabrik pengolahan ikan pada 1996. Ketika bisnis pengolahan ikannya meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika, Susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut lobster, ikan, dan hasil laut lain kepada pembeli dalam keadaan masih segar. Dengan didukung suaminya yang berkewarganegaraan Jerman, Christian von Strombeck, Susi pada 2004 memutuskan membeli sebuah Cessna Caravan seharga Rp 20 miliar menggunakan pinjaman bank, yang lama-lama dirintisnya menjadi maskapai penerbangan Susi Air. Di tempat terpisah, praktisi sektor perikanan dan kelautan menilai bahwa penunjukan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan adalah sebuah kejutan bukan hanya karena perempuan, melainkan juga latar belakangnya sebagai profesional dan pekerja keras. “Beliau adalah figur pengusaha sukses yang berangkat dari bawah. Beliau tahu persis soal perikanan,” kata DR Ir Hasa-
18 | KBN
KEMENTERIAN KELAUTAN & PERIKAMAN
Menteri KP menerima Dubes AS untuk Indonesia.
nuddin Atjo, MP, Ketua Perkumpulan Pengusaha Udang Indonesia (Shrimp Club Indonesia) wilayah timur Indonesia, di Palu, akhir Oktober lalu. Lompatan berpikirnya terkait penunjukan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri KP, menurut Atjo, adalah kesadaran penuh dari Presiden Jokowi bahwa nilai tambah sektor Kelautan dan Perikanan harus didorong dengan menyediakan sarana angkutan yang memadai (khususnya angkutan udara). Menurut doktor perikanan Universitas Hasanuddin Makassar itu, Menteri KP baru dalam jangka pendek perlu segera meningkatkan konsolidasi terkait instrumen perhubungan dengan peningkatan produktivitas dan daya saing sektor KP. Komentar doktor dari ITB yang meragukan kompetensi Susi Pudjiastuti sempat mencuat ke permukaan. Namun, sang doktor itu justru jadi bulan-bulanan pengguna media sosial. Banyak publik yang lebih bersimpati pada figur Susi, yang mau bekerja keras, sekalipun dilihat asetnya sudah triliunan. “Daripada bergelar profesor, doktor.... dan sederet titel lainnya tapi nggak bermanfaat buat rakyat dan ujung-ujungnya jadi koruptor, mending yang lulusan SMP dan bermanfaat dan berpihak pada rakyat,” begitu salah satu komentar balasan di media sosial balik mengkritisi sang doktor kelautan itu. Susi sendiri dalam sebuah program tayangan di televisi mengaku tidak sempat memiliki pendidikan tinggi. Ia hanya bisa berusaha keras mungkin tiga kali lebih keras daripada wanita kebanyakan. Tanpa kerja keras, dirinya yang cuma tamatan SMP, tak punya arti apa-apa. Tapi, dengan dukungan kerja keras selama ini hasilnya bisa menuai sukses. Kesuksesan Susi terlihat dari puluhan pesawat yang dia miliki dari berbagai jenis
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
seperti Cessna Grand Caravan, Pilatus PC06 Porter, dan Piaggio P180 Avanti. Ia juga masih menggelindingkan usaha awal di bidang perikanan. Pesawat milik Susi ini merupakan satusatunya yang berani mengangkut sukarelawan dan bantuan pangan saat tsunami Aceh, 10 tahun lalu secara gratis. Sikap kedermawanan seorang Susi saat itu sempat menjadi perhatian banyak relawan manca negara. Gebrakan yang dilakukan Susi di Pangandaran sempat menuai perhatian dari banyak kalangan. Hingga kemudian dia pun dianugerahi penghargaan antara lain Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004, Young Entepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005, serta Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprose Exporter tahun 2005. Susi mengaku mengambil tawaran menjadi menteri bukan untuk menjadi kaya dan hebat. Alasan utama dirinya menerima tawaran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu ingin membawa sektor perikan dan kelautan Indonesia menjadi lebih baik. “Jangan sampai laut kita yang besarnya 70 persen atau 5 kali lebih besar laut kita dari Thailand, dan beribu-ribu kali lipat dengan Malaysia tetapi angka ekspor kita kalah jauh dibandingkan Malaysia dan Thailand. Ini jadi target kita semua,” tuturnya,” terang dia. Demi mewujudkannya, Susi mengajak pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk bekerja keras siang dan malam. Untuk itu, dia pun mengubah jam kerja PNS di Kementeriannya menjadi pukul 07.0015.00 WIB. “Jadi kita siap bekerja siang malam? “ tanya Susi kepada PNS KKP. (berbagai sumber/M1)
:: Kelautan
Sejak SD Fasih Cas-cis-cus
M
enteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berdarah Jawa Tengah. Ayahnya (alm.) H. Karlan dari Purworejo, ibunya (alm) Hj. Suwuh dari Kebumen. Keluarga besar Susi sudah lima generasi tinggal di Pangandaran. Meski tinggal di Pangandaran dengan mayoritas suku Sunda, di keluarga besarnya, Susi menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi. Dalam pergaulan dengan masyarakat sekitar baru ia berbahasa Sunda. “Keluarga besar selalu menggunakan bahasa Jawa. Kami juga mempertahankan adat-istiadat Jawa di keluarga besar kami,” ucap Dyah, sepupu Susi, yang rumahnya berjarak 200 meter dari kediaman Susi. Dyah adalah anak kakak ibu-nda Susi. Susi lahir di Pangandaran, 15 Januari 1965. Di mata Dyah, Susi kecil beda de-ngan anakanak pada umumnya. Susi kecil gemar membaca, pintar, dan jiwa sosialnya sudah tinggi. “Adik Susi itu sejak kecil jiwa memimpin dan jiwa sosialnya sudah kelihatan,” beber Dyah. Susi dan Dyah teman sepermainan. Di rumah Dyah, Susi membaca koleksi buku milik ayah Dyah. “Ayah punya buku dari berbagai disiplin ilmu. Adik Susi sejak kecil kutu buku. Ia juga gemar diskusi dengan ayah, terutama tentang politik di Tanah Air,” Dyah menceritakan masa kecil Susi. Dyah memuji kecerdasan Susi. Susi menamatkan sekolah dasar di SDN 8 Pangandaran dan melanjutkan ke SMPN 1 Pangandaran. “Dari SD, SMP sampai SMA, Susi juara kelas. Dari SD dia juga sudah jago bahasa Inggris. Bahkan sempat belajar bahasa Belanda dari ayah saya. Sejak kecil Susi juga hobi berjualan. Dia suka menjual berbagai barang kepada teman-teman,” kenang Dyah. Sejak kecil, Susi dikenal pandai berbahasa Inggris. Ia terbiasa bicara Inggris sefasih bahasa Indonesia. Sepupu Susi, Dyah membenarkan itu. “Susi jago berbahasa Inggris. Ngomong bahasa Inggris sefasih menggunakan bahasa Indonesia,” puji Anderson Kurniawan, guru SMPN 1. Susi memang langganan juara kelas. “Lihat saja rapor Susi, nilainya rata-rata hampir 9. Untuk bahasa Inggris, PMP (pendidikan
moral Pancasila), matematika, IPS, IPA nilainya 9,” ujar Anderson yang berdomisili di seberang rumah Susi. Anderson juga memuji jiwa sosial Susi. Ia sering menghadiahkan uang kepada gurugurunya. Bahkan saat reuni beberapa tahun lalu, Susi memberi tiket pesawat kepada semua guru SMPN 1 Pangandaran. Anderson masih ingat, Susi hobi membaca. “Ia rajin ke perpustakaan, semua buku di perpustakaan sudah dibacanya,” jelasnya. Ia memaklumi Susi melanjutkan SMA di Yogyakarta. Pada 1979, di Pangandaran belum ada SMA yang bagus. Ia terkejut mendengar kabar Susi keluar saat kelas 2 SMA karena terjatuh dari tangga tempat kos. Keputuan Susi keluar dari sekolah, juga mengejutkan Dyah. Ia bertanya kepada Susi terkait keputusan itu. “Keluarga besar menyayangkan keputusan Susi. Kami sempat berharap dengan kecerdasannya, Susi bisa menembus perguruan negeri favorit,” ungkap Dyah. Banyak sekali pihak yang menyayangkan hal tersebut, termasuk orang tua. Namun, pandangan mereka kini mungkin telah berbeda. Siapa sangka, Susi menjadi pemilik dan juga Presdir Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product dan juga PT ASI Pudjiastuti Aviation. Dan kini, Susi telah menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja Jokowi-JK berkat prestasinya di bidang perikanan dan penerbangan Indonesia. Dalam pidatonya sewaktu mengumum-
kan nama menteri, Jokowi mengutarakan alasannya memilih Susi. Baginya, Susi merupakan sosok wirausahawati pekerja keras mulai dari nol. Ia dianggap banyak melakukan torobosan, mengembangkan perhubungan yang terintegrasi de-ngan maritim. Ia memulai usaha dari menjual ikan di TPI. Jokowi pun meya-kini Susi akan melakukan terobosan di bidang kelautan dan perikanan. Wapres Jusuf Kalla mengapreasi kinerja menteri Susi sebagai bonus Kabinet Kerja yang baru berjalan ini. Namun, semua prestasi itu tentu bukan tanpa cela. Pribadi Susi yang cuek, kebiasaan merokok, hingga kehidupan pernikahannya menjadi sorotan berbagai pihak. Susi pernah blak-blakan mengakui gagal dalam membina rumah tangga. Ia sudah tiga kali menikah, namun semuanya kandas di tengah jalan. Suami terakhirnya adalah Christian von Strombeck. Christian adalah ekspatriat yang pernah bekerja di IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara). Dari Christian-lah, Susi mendapat inspirasi untuk mengembangkan bisnis penerbangan. Menjadi seorang menteri tentu akan mendapat berbagai fasilitas yang memudahkan seperti protokoler dan juga berbagai tunjangan. Maka tak heran jika beberapa orang mendambakan jabatan menteri. Namun, bagi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menjadi menteri tak selamanya menyenangkan. Dengan nada bercanda, Susi mengaku, sejak ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menduduki jabatan menteri dalam Kabinet Kerja, hidupnya menjadi berantakan. Pasalnya, ia selalu dikejar-kejar oleh awak media yang ingin mengetahui segala kegiatannya dan gebrakan apa yang akan dibuatnya untuk sektor kelautan dan perikanan. Selain pekerjaan, kehidupan pribadinya pun juga ikut diacak-acak para wartawan. Susi bercerita, anaknya yaitu Nadine Kaiser mengeluhkan bahwa sejak dirinya menjadi menteri, ia sering menjadi sasaran berita di media. “Anak saya juga bilang, Mami so many people follow me,” katanya. (berbagai sumber/my)
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 19
Sosok
Harapan Besar KKSS di Pundak HM Sattar Taba
<<
Wakil Presiden Jusuf Kalla sedang memberikan pengarahan pada pengukuhan BPP KKSS di Hotel Darmawangsa, Jakarta (30/11).
IBNU M
Sebuah asa besar bagi organisasi kemasyarakatan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) kini ditumpukan pada seorang HM Sattar Taba. Sosok bertangan â&#x20AC;&#x2DC;dinginâ&#x20AC;&#x2122; ini diharapkan mampu mensinergikan berbagai kekuatan di tubuh KKSS, sehingga ke depan ormas ini menjadi mandiri dan mampu berkontribusi yang besar bagi kemajuan bangsa.
20 | KBN
MAY
Ketua Umum BPP KKSS, HM Sattar Taba terlibat perbincangan serius dengan Ketua BPW KKSS Jawa Timur, Usman Lajoni di sela-sela acara pengukuhan pengurus KKSS 2014-2019 di Hotel Darmawangsa Jakarta, (30/11).
A
KHIRNYA Musyawarah Besar Kerukunan Keluarga Besar Sulawesi Selatan (KKSS) X menentukan Haji Muhammad Sattar Taba sebagai ketua umumnya yang baru. Pengukuhan Sattar Taba dengan gerbong kepengurusannya yang baru dilakukan di Hotel Darmawangsa, Ja-
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
karta, akhir November lalu. Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga tokoh asal Sulawesi Selatan hadir dan memberikan sambutannya. Sattar Taba yang sehari-hari menjadi Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) pada mubes KKSS di Menara Bosowo, 3 November lalu mengungguli empat kandidat kuat
:: SOSOK
lain, Sekjen KKSS H Muchlis Patahna , SH, MKn, pengusaha HM Alwi Hamu, Dr dr Hj Ulla Nuchrawati, MM, dan Dr H Andi Jamaro Dulung, M.Si. Kini, semua kandidat yang pada Mubes lalu bersaing meraih kursi KKSS-1 bersatu kembali dalam kepengurusan baru KKSS 2014-2019 di bawah nakhoda yang baru, HM Sattar Taba. Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menjadi anggota dewan kehormatan KKSS berpesan agar KKSS terus mengedepankan persatuan dan kebersamaan. Meski KKSS bukan organisasi yang mendukung parpol tertentu, ia secara pribadi perlu berterima kasih, karena pada Pilpres lalu banyak anggota KKSS yang secara individu mendukung pencalonannya, sehingga kini bisa dipercaya kembali menjadi RI-2. Wapres selalu memberi perhatian dan meminta siapa pun ketua KKSS, termasuk Sattar Taba supaya tetap memperhatikan terjaganya kultur Sulsel di lingkungan keturunannya. Sattar Taba sendiri sebagai puncuk pimpinan KKSS punya visi menciptakan hubungan kekeluargaan, memelihara dan mengembangkan nilai-nilai busaya Sulsel dan meningkatkan sumber daya manusia menuju kesejahteraan sosial. Pada masa kepengurusannya mantan bos sejumlah perusahaan ini akan menekankan program kerja yang berbasis pada kemandirian organisasi. Potensi KKSS harus ditingkatkan lagi, baik dari segi ekonomi, wirausaha, dan sosial budaya. Sejumlah gebrakan dijanjikan Sattar, di antaranya rencana membangun hotel dan pusat bisnis berkapasitas 100 kamar di atas lahan 1.000 meter persegi milik KKSS yang terletak di Jl. Warung Buncit, Jakarta Selatan. Dengan membangun hotel, kata Sattar, pihaknya telah menciptakan bisnis yang dapat menjadi sumber dana bagi organisasi KKSS secara berkelanjutan dan profesional. Rencana, di hotel ini organisasi KKSS berkantor. Terkait dengan ekonomi kelautan yang kini tengah digalakkan pemerintahan Jokowi-JK, Sattar Taba mengatakan, masyarakat Sulsel yang dikenal sebagai pelaut dan pebisnis tangguh sangat cocok dengan program pemerintah tersebut. Pada awal kepemimpinan Sattar di KKSS ini, ia akan melakukan konsolidasi ke dalam dan melakukan penda-
Ketua Umum KKSS 2014-2019, HM Sattar Taba bersama jajaran pengurus baru berfoto bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (atas). Bawah: Sattar Taba bersama tokoh dan pengurus KKS pada HUT KKSS ke-38 di Islamic Centre Jakarta Utara yang diisi dengan santunan kepada ratusan anak yatim piatu dan kaum dhuafa.
taan ulang tentang berapa banyak masyarakat Sulsel yang merantau di berbagai penjuru tanah air, bahkan luar negeri. Data sementara ada sekitar 18 juta orang, namun untuk mendapatkan data yang lebih riil KKSS akan melakukan pendataan ulang. “Warga Sulsel di berbagai penjuru tanah air ini bila digerakkan untuk pembangunan negeri ini tentu akan sangat berdampak bagi pembangunan nasional,” kata Sattar Taba di sela-sela HUT KKSS ke-38 yang digelar di Islamic Center, Jakarta Utara (12/11). Pemetaan ini perlu dilakukan untuk digerakkan dan bersama-sama untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara. Selama ini, menurut Sattar, warga
Makassar dengan mudah ditemukan di dekat-dekat pelabuhan. Seperti di Tanjungpriok ini, misalnya, di tempat ini banyak ditemukan komunitas warga Makassar. Di Bangka Belitung, misalnya, selain di dekat pelabuhannya banyak tinggal warga Sulsel yang bisnis logistik, pelayaran, atau sejenisnya juga ada yang jadi pengusaha sukses di berbagai bidang. Ia menyebut H. Karim, salah satu orang asal Makassar yang kini jadi ‘raja udang’ di Pangkal Pinang. “Kekuatan ekonomi warga Sulsel di berbagai penjuru ini bila dipetakan dan kemudian disinergikan nantinya akan sangat berarti dalam mensukseskan perekonomian nasional,” kata Sattar Taba. (my)
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 21
Ekonomi & Bisnis
Ditunggu! Izin Usaha PTSP yang ‘Gak Pake’ Bertele-tele
L
AYANAN izin usaha di Indonesia yang selama ini bertele-tele segera berubah dengan sistem satu pintu (one stop service). Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan ditunjuk sebagai pelaksana perizinan tersebut. Gebrakan baru yang akan digelindingkan mulai akhir Januari 2015 ini tentu membawa angin segar bagi iklim penanaman modal di Indonesia. Pemerintahan baru bakal mengubah pendekatan perizinan yang sebelumnya dinilai menjadi hambatan bagi kalangan usaha menjadi mudah dan tidak berbelit. Bahkan, sering terjadi saling lempar di sejumlah kementerian terkait. Perizinan yang selama ini diserahkan kepada kementerian teknis ternyata telah membuat investor tidak punya kepastian. Bahkan, kini sebanyak 1.249 bidang usaha yang tengah mengurus izin usaha terkatung-katung nasibnya. Dan, ‘peninggalan’ di pemerintahan sebelumnya ini menjadi “PR” buat pemerintahan Jokowi. Menko Perekonomian Sofyan Djalil berharap implementasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang telah dicanangkan pemerintah harus berjalan di Januari 2015. “Akhir Januari sudah harus jalan. Semua wewenang yang tadinya di kementerian akan diserahkan ke BKPM untuk pemudahan perizinan. Semua masalah bisa diselesaikan, tidak perlu keliling,” jelasnya. Badan Koordinasi Penamaman Modal (BKPM) menjadi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) atau one stop service. Fasilitas ini menjadi salah satu insentif untuk investasi di era Pemerintah Jokowi. “Kalau kita memastikan perizinan itu cepat, sederhana, transparan dan terintegrasi, maka itu suatu daya pendorong ekonomi nasional,” kata Kepala BKPM Franky Sibarani, di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, awal Desember lalu. Franky menyebut, nantinya para investor yang akan masuk ke Indonesia tidak akan sulit lagi dalam melapor perizinan yang selama ini bertele-tele. “Kita juga melakukan sinergi dengan BKPM dalam konteks regulasi di kementerian teknis, konteks eksekusi di BKPM, sehingga para investor bisa masuk dan keluar melalui BKPM,” imbuhnya. Franky menambahkan, implemen-
22 | KBN
ISTIMEWA
tasi PTSP ini juga akan dilakukan sinergi antara BKPM dengan badan penanaman modal satu pintu di daerah. “Melalui kepres terakhir, kita menyatukan Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) dengan PTSP daerah. Sampai hari ini sudah 250 yang sudah mulai terjadi sinergi. Titik tertentu perizinan terintegrasi antara pusat dan daerah dengan seluruh kedinasan yang masih dalam proses penyempurnaan,” tegasnya. Franky Sibarani menjelaskan kemudahan perizinan juga akan diterapkan di daerah-daerah sehingga pemerintah daerah tidak boleh lagi mempersulit para calon investor yang ingin berinvestasi di daerah. “Semua menteri sepakat untuk melakukan simplifikasi perizinan, setelah simplifikasi secara bertahap kita juga melakukan sinergi dengan BKPM, regulasi tetap di kementerian teknis, tetapi eksekusi itu ada di BKPM sehingga para investor bisa masuk melalui BKPM, keluar juga melalui BKPM, akan juga dilakukan sinergi antara pelayanan terpadu satu pintu di daerah,” ujar Sibarani. Kepala BKPM, mengakui masih butuh waktu agar terjadi sinergi antara kementerian dengan BKPM, atau antara kementerian, pemerintah daerah dan BKPM pusat serta BKPM daerah. Ia menambahkan pemerintah juga akan memprioritaskan jenis usaha yang memiliki dampak langsung terhadap percepatan pembangunan dan juga terhadap
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
upaya pemerintah menekan angka pengangguran. “Total izin sangat banyak sehingga kita tidak mungkin menyelesaikan dalam waktu singkat, ada 1249 jenis bidang usaha, bahwa yang didahulukan perizinan yang kalau dibenahi dia memberikan impact yang sangat besar terhadap percepatan pembangunan, ada concern juga itu memberikan impact terhadap pertanian, kemaritiman, energi, industri padat karya yang bisa mendorong kesempatan kerja, setiap tahun kami menargetkan bisa mencapai 2 juta kesempatan kerja,” tambah Sibarani. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sof-yan Djalil berharap kemudahan perizinan satu atap untuk bisnis mampu meningkatkan investasi, khususnya untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). “Usaha kecil cukup dengan satu izin, dari camat atau lurah,” katanya dalam seminar tahunan DBS Asian Insights yang bertajuk “Gamechanger: Championing a Better Indonesia” di Jakarta, beberapa waktu lalu. Realisasi investasi di Indonesia sepanjang Januari hingga September 2014 tercatat sebesar Rp 342,7 trilyun. Dalam anggaran negara 2014 telah dicanangkan target investasi sebesar Rp 450 trilyun, sementara target investasi 2015 sebesar Rp 524 trilyun. (VOA/metrotv/ant/okezone/m01)
Industri & Tenaga Kerja
AHOK TOLAK PENANGGUHAN UMP 2015
Pabrik garmen PT Kaho Indah di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung.
PHK Massal Mengancam Ribuan Buruh Garmen di KBN
S
EBANYAK 27 perusahaan yang beroperasi di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cilincing, Jakarta Utara telah mengajukan penangguhan Upah Minimum Provinsi (UMP) Rp2,7 juta ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI. Para investor berharap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama merespons positif keluhan para pengusaha yang mayoritas datang dari Korea Selatan itu. Namun, di luar dugaan, Gubernur Ahok justru mempersilahkan perusahaanperusahaan Korea yang tidak mampu membayar buruh sesuai UMP untuk segera hengkang dari Jakarta. “Kami menolak penangguhan. (Perusahaan) pindah saja dari KBN, kalau enggak mampu bayar pekerja ya pindah saja ke Majalengka,” kata Ahok, awal Januari lalu. Dari 27 perusahaan yang mengajukan penangguhan, sebanyak 24 perusahaan beroperasi di KBN. Sementara tiga perusahaan lainnya tersebar di wilayah Ibu Kota serta seluruhnya berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) Korea Selatan Mayoritas perusahaan yang mengajukan penangguhan merupakan perusahaan garmen dan tekstil. Menurut Basuki, seluruh perusahaan yang ada di Jakarta harus mengikuti peraturan berlaku. Termasuk dengan membayar pekerja sesuai UMP yakni Rp 2,7 juta. “Toh bukan orang Jakarta yang kerja di sana. Saya enggak mau ada perbudakan di sini. Kalau perusahaan enggak mampu bayar pekerja, pindah ke Majalengka saja toh di sana nilai kebutuhannya lebih murah,” ucap Basuki. Anggota Dewan Pengupahan dari un-
sur pengusaha Sarman Simanjorang mengatakan penangguhan merupakan hak pengusaha. Pemprov DKI, lanjut dia, tidak dapat meniadakan penangguhan karena diatur dalam undang-undang. Ada pun prosedur pengajuan penangguhan antara lain tertuang dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 231 tahun 2003 tentang Tata Cara Penangguhan Pelaksanaan Upah Minimum dan Peraturan Gubernur DKI Nomor 176 tahun 2014. Dalam Pergub DKI Nomor 176 tahun 2014 yang ditandatangani Gubernur ada pasal yang menyebutkan penangguhan diberikan asal memenuhi syarat. Setelah perusahaan-perusahaan tersebut mengajukan penangguhan, proses selanjutnya adalah Dewan Pengupahan DKI akan merapatkan dan memutuskan apakah penangguhan perusahaan diterima atau ditolak.
UMP Harus Dibedakan
Ketua Tim Ahli Ekonomi Wakil Presiden, Sofjan Wanandi mengatakan, agar para pengusaha tidak lagi mengajukan penangguhan, maka di masa mendatang UMP harus dibedakan sesuai dengan jenis usahanya. “UMP-UMP itu dibedakan yang usaha kecil, padat karya, maupun padat modal, sehingga jangan seperti sekarang ribut terus UMP. Nanti orang tidak berani investasi di padat karya,” kata Sofjan di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (6/1). Ia menjelaskan langkah yang diambil untuk saat ini adalah berkoordinasi secara tripartit - pemerintah, pengusaha, dan buruh. Sebab, pemerintah akan sulit
menurunkan angka pengangguran tanpa industri padat karya. Sejauh ini, Sofjan mendapatkan laporan selain Jakarta, wilayah yang banyak meminta penangguhan pembayaran UMP adalah Jawa Barat. “Industrinya terutama yang padat karya semua, tekstil, garmen, sepatu, makanan-minuman,” terangnya. Miki, investor Korsel di PT Kaho Indah KBN Cakung dengan buruh sebanyak 2.500 tak membantah bila pabriknya ingin mendapatkan penangguhan dari Pemprov DKI Jakarta. Sebab, buruh garmen pada umumnya dan di PT Kaho pada khususnya banyak mendapatkan jam lembur, sehingga bila digabung pada akhirnya bisa mencapai UMP atau bahkan melebihi UMP. Para buruh garmen di KBN masih beragam menanggapi penangguhan UMP ini. Sebagian buruh tidak keberatan dengan dalih takut pabrik justru tutup karena tak mampu membayar upah, sementara sebagian lagi menginginkan kenaikan upah karena kenaikan harga BBM dan bahan pokok. Penolakan Ahok soal penangguhan UMP akan mengancam nasib buruh garmen di KBN. Bila sejumlah perusahaan terpaksa tutup, berarti akan ada PHK besar-besaran buruh garmen di sini. Dampaknya bukan saja pada buruh, tapi juga para penjaja makanan, tukang ojek, sampai penjual jasa omprengan. Sementara bagi KBN sendiri tidak terlalu berpengaruh, karena kalau investor hengkang, lahan yang selama ini di kawasan berikat (bonded) tinggal dilepas status zone bonded-nya dan berganti menjadi non berikat untuk disewakan kepada investor baru. (bbs/01)
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 23
Transportasi
Batal di Marunda, Ahok Mau Investasi Proyek Bandara Baru di Karawang
B
INGUNG mau menghabiskan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berencana untuk ikut mendanai proyek bandara baru di Karawang. Karawang dinilai pemerintah pusat lebih layak ketimbang Marunda seperti yang pernah digagas Pemda DKI Jakarta. Semula DKI akan membangun bandara di Marunda dengan nama “Ali Sadikin International Airport.” Bahkan, survei untuk bandara baru tersebut sudah disiapkan. Namun, dari hasil kajian pemerintah pusat, ternyata bandara di Marunda tersebut tidak efektif mengurangi kepadatan lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Proyek bandara baru di Marunda sulit terwujud karena secara teknis tidak bisa menambah kapasitas volume penumpang dan barang. Keberadaan bandara baru yang sama-sama berada di sekitar Jakarta hanya akan membuat lalu lintas pesawat yang mendarat baik di Bandara Soekarno-Hatta, maupun Bandara Halim Perdanakusumah menjadi terhambat. Karena pesawat harus bergiliran menunggu untuk bisa memasuki ruang udara Jakarta agar bisa mendarat di ketiga bandara itu. Maka untuk meningkatkan volume penumpang dan barang yang menuju ke Jakarta, Ahok menegaskan bahwa pembangunan bandara baru akan lebih efektif bila dilakukan di luar kota. Dan, pilihan pemerintah pusat jatuh pada Karawang. Meski gagal membangun bandara di Marunda, Ahok tetap antusias untuk berpartisipasi dalam proyek nasional itu. Pemda DKI Jakarta berencana akan menanamkan modal untuk bandara baru di Karawang yang diperkirakan 90 persen menggunakan lahan Perum Perhutani. Wacana pembangunan bandara milik DKI di luar kota pertama kali muncul saat Ahok melakukan pertemuan dengan 9 kepala daerah dalam Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja
24 | KBN
Bandara SoekarnoHatta di Tangerang yang sudah over capacity harus segera dicari pendamping.
ISTIMEWA
Utama yang diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, akhir November lampau. Ahok beralasan, pembangunan bandara atau infrastruktur-infrastruktur lainnya yang terkait dengan kepentingan DKI di kota mitra, selain akan berkontribusi kepada kesejahteraan masyarakat di daerah itu, akan memiliki dampak positif juga terhadap pertumbuhan ekonomi di ibu kota. Sebagai langkah awal dari realisasi wacana itu, Ahok mengatakan bahwa Pemprov DKI akan mengirimkan surat ketertarikan pembangunan infrastruktur bandara ke Kementerian Perhubungan. Ia berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga memberikan komitmennya untuk mendukung rencana pembangunan bandara ini. Ahok mengajak investor untuk terlibat dalam rencana pembangunan tersebut. Namun, apabila tak ada investor yang berminat, Pemerintah Provinsi DKI yang akan mengerjakannya sendiri. “Kalau ternyata investor ragu-ragu mau bangun bandara, keuntungannya masih lama, biar DKI aja yang invest. Karawang pasti akan maju,” ujar mantan Bupati Belitung Timur itu. “Kami memiliki dana yang cukup untuk berinvestasi,” kata Ahok di Balai Kota, akhir Oktober lalu. Pemerintah pusat pemerintah pusat masih mengkaji pengembangan rencana infrastruktur layanan penerbangan bandara baru itu. Proses ini bertujuan agar infrastrukturnya mendukung ka-
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
pasitas Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang. Sebab, kepadatan lalu lintas di Bandara SoekarnoHatta kini sudah melebihi kapasitas. Menteri Perhubungan Ignatius Jonan menegaskan, rencana pembangunan Bandara Karawang tetap dibangun karena kapasitas Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten diproyeksikan bakal mencapai titik penuh. Bandara di Karawang akan memecah penumpukan penumpang ke depan. Bandara Karawang juga tidak bertabrakan dengan rencana pembangunan Bandara Kertajati di Majalengka, sebab Bandara Kertajati diperuntukkan sebagai bandara pendukung dari Husein Sastranegara. Selain Bandara Karawang, pemerintah pusat berencana akan meneruskan rencana proyek pelabuhan Cilamaya. Pembangunan akan dilakukan oleh investor Jepang. Hanya saja untuk mengurangi kerugian Pertamina, lokasi akan sedikit digeser dari rencana semula. Ada sedikit keberatan dari Pelindo II, karena sedang membangun New Priok, namun menurut Jonan, rencana tersebut terus dijalankan karena pelabuhan Cilamaya untuk menghidupkan wilayah industri komersial di Karawang dan sekitarnya. Sebelumnya, pembangunan bandara dan pelabuhan di Karawang sempat menimbulkan pro-kontra terkait kerugian negara dan hilangnya lahan pertanian di Karawang. (bbs/02)
Logistik FARIANCARGO.COM
Kalangan pebisnis logistik banyak berharap pada pembenahan infrastruktur transportasi laut, karena dari situlah nantinya biaya logistik bisa bersaing dengan negara lain.
K
ESEMRAWUTAN infrastruktur transportasi membuat biaya logistik saat ini 85% lebih mahal ketimbang negara lain. Namun, bila infrastruktur kelautan, seperti tol laut berjalan mulus, biaya logistik bisa ditekan sampai 15 persen, bahkan lebih. Menteri Negara BUMN, Rini S Soemarno saat meninjau pelabuhan Merak dan Bakauheni yakin bila infrastrukturnya diperbaiki dan semua arus barang lancar biaya logistik secara otomatis akan turun. Masih buruknya infrastruktur pelabuhan ini diakui pengusaha pelayaran, Lukman Ladjoni. Menurutnya, sekarang waktu tunggu bongkar-muat di pelabuhan makin lama, karena jumlah kapal terus bertambah, namun panjang dermaga tak kunjung bertambah secara signifikan. Hal ini harus segera diatasi, agar biaya logistik tidak tinggi seperti sekarang ini. Sekretaris Tim Ahli Sistem Logistik Nasional, Nofrisel mengatakan, bila tol laut atau Pendulum Nusantara berjalan sebagaimana mestinya bakal menurunkan biaya logistik 10-15 persen. Menurut dia, tol laut bahkan bisa menekan biaya overhead perusahaan sebesar 14 persen. “Tapi tergantung efektifnya tol laut. Kalau sesuai perencanaan bisa turunkan biaya logistik, presentasenya 10 sampai 15 persen,” ucapnya di Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Dia mengatakan biaya logistik selama ini menyumbang 18-22 persen dari biaya produksi, sementara itu, biaya logistik nasional masih menyumbang 26 persen dari produk domestik bruto (PDB). Berdasarkan laporan Indeks Kinerja Logistik (LPI) pada 2014, Indonesia menempati posisi 53 dengan nilai rata-rata 3,08, sementara negara-negara ASEAN, menempati urutan yang lebih kompetitif, seperti Singapura peringkat lima, Malaysia 25, Thailand 35 dan Vietnam 48. Nofrisel mengaku optimistis dengan adanya tol laut dengan rencana pembangunan 24 pelabuhan akan mengurangi biaya logistik, meskipun saat ini sistem yang diterapkan adalah transportasinya terlebih dahulu diadakan, baru indus-
Tol Laut Efektif, Biaya Logistik Otomatis Turun trinya dibangun atau ships promote the trade bukan sebaliknya ships follow the trade. “Seperti di Shanghai, dulu kan dibangun dulu jalurnya, industrinya enggak ada. Begitu ada pelabuhan, pemerintahnya paksa industri untuk dibangun di sana,” tegasnya. Namun, dia menekankan, tol laut harus didukung dengan adanya konektivitas yang terpadu antarmoda transportasi atau sistem multimoda. “Barang itu dari laut atau pun udara pasti balik lagi ke darat, ini dibutuhkan konektivitas transportasi yang membuat proses barang, tanpa menimbulkan biaya tinggi,” tuturnya. Dia mencontohkan seperti pelayaran jarak dekat atau short sea shipping yang harus didukung dengan sistem multimoda terintegrasi. “Artinya, dengan adanya ini tidak menimbulkan tambahan biaya baru,” ucapnya. Direktur Utama Pelindo IV Mulyono menyatakan hal senada. Ia mengatakan, jika program tol laut di pelabuhan terealisasi, maka dapat memangkas biaya logistik secara signifikan. Menurutnya, konsep tol laut yang ada di pelabuhan ini terkait adanya kapal peti kemas yang berlayar rutin dan terjadwal dari wilayah Indonesia Barat ke timur dan sebaliknya. “Jika program ini terealisasi akan memangkas biaya logistik nasional yang saat ini masih tidak kompetitif, sekaligus menjaga disparitas harga barang Indonesia Barat dan Timur sehingga terkendali. Tak hanya itu, dapat mendorong penyebaran
industri ke wilayah Timur Indonesia,” paparnya, akhir November lalu. Mulyono mengungkapkan, kontribusi angkutan laut dalam sistem pengangkutan barang di wilayah Indonesia sangat tinggi, di mana angkanya mencapai 90% dibandingkan angkutan udara. Makanya, sangat diharapkan tol laut ini bisa terwujud. Dia menjelaskan, saat ini tren muatan barang dengan peti kemas makin meningkat dan menjadi kebutuhan, bahkan dapat mengakomodir kapal-kapal dengan kemampuang mengangkut barang mencapai 15.000 teus dari yang ada saat ini di kisaran 800 teus sekali bongkar di area peti kemas. Pelabuhan Makassar dengan panjang dermaga 850 meter hanya mampu menangani 900.000 teus peti kemas pertahunnya, sementara tempat penyimpanan hanya mampu menampung 500.000 teus. Mulyono menguraikan, jalur tol laut di Indonesia timur yang dimaksudkan, yakni dari Belawan, Batam, Jakarta, Surabaya ke Makassar. Kemudian dari Makassar ke Sorong dan Bitung, di mana di dua jalur tersebut wilayahnya sangat dekat dari luar negeri seperti Filipina, Jepang dan Pantai Barat. “Jalur tol laut sebenarnya juga dipersiapkan untuk mengantisipasi era perdagangan bebas ASEAN 2015. Pelabuhan Bitung bisa dijadikan pintu gerbang produk Indonesia menuju ASEAN, Jepang dan Korea. Sementara, pelabuhan Sorong bisa membuka pintu barang Indonesia dikirim ke Australia dan negara-negara Pasifik,” tutur Mulyono. (tribun/ant/okezone/m1)
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 25
Infrastruktur BERITADAERAH.COM
Ini proyek raksasa yang akan membelah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua dengan transportasi kereta api yang murah dan cepat.
T
EKAD untuk mengedepankan pembangunan infrastruktur guna meningkatkan perekonomian di semua wilayah tengah digemakan Presiden Joko Widodo. Tahun depan rencananya transportasi kereta api akan membelah empat pulau besar, yakni Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Pemerintah mengalokasikan dana ratusan triliun rupiah guna menopang rencana tersebut. Selain kereta api, Jokowi juga akan membangun ruas jalan baru yang bisa menggairahkan sektor ekonomi masyarakat. “Ini menteri rapat tiap malam. Saya minta trans kereta api dan tol di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Papua, semuanya harus mulai tahun depan (2015),” tegas Jokowi saat memberi sambutan pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) regional Kalimantan (RPJMN 20142019) di Kantor Wali Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (15/12). Pada kesempatan tersebut hadir juga Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri LH dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo. “Tanya ke saya, Pak anggaran dari mana? Kalau saya perintah itu, saya sudah berhitung. Itu urusan presiden. Jalan saja. Yang bisa APBD, ya APBD. Yang APBN, ya APBN. Pokoknya harus dimulai,” ujarnya. Jokowi menargetkan proyek KA dan jalan tol trans Sumatera dapat selesai dalam 3 tahun bila dimulai tahun depan. Ia meminta menteri yang terkait dengan program itu harus bekerja keras. “Kalau kerja dengan saya itu harus pakai target. Kalau tidak mampu, ya masih banyak yang mengantre jadi menteri,” tegas mantan gubernur DKI ini. Jokowi mengaku kaget saat menanyakan perihal proyek-proyek tersebut ke Kepala Bappenas/Menteri PPN, namun dijawab belum memiliki perencanaan tersebut. Padahal soal anggaran,
26 | KBN
Yuk, Ikut Megaproyek
Trans KA di 4 Pulau Besar Jokowi telah menyiapkannya. “Saya juga kaget menanyakan ke Bappenas perencanaannya yang transtrans tadi sudah ada belum, ternyata belum. Padahal duitnya ada. Duitnya mana Pak, urusan saya. Masalah anggaran itu ada. Nanti saya buka, kalau saya buka sekarang, nanti semua orang ajukan proposal,” ucap Jokowi disambut tawa peserta. Recananya masing-masing pulau besar seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua akan dibangun jaringan rel kereta 1.000 Km. Sehingga totalnya akan ada 4.000 Km dibangun selama 5 tahun, dengan kebutuhan anggaran Rp 120 triliun. Sebelumnya, dalam safari ke Lampung dan Sumatera Selatan, Jokowi sudah menyatakan akan membangun jalur trans Sumatera, baik dengan membangun jalan tol maupun jalur kereta api. Untuk mengimbangi jalur baru tersebut, sejumlah infrastruktur kepelabuhan di Merak dan Bakauheni harus segera ditingkatkan. Menteri Negara BUMN, Rini M Soemarno sendiri pada kunjungan bersama Jokowi menilai fasilitas pelabuhan di Bakauheni Lampung masih sangat lemah, sehingga perlu dibenahi. Saat ini tingginya biaya logistik di Indonesia dikeluhkan banyak kalangan, karena sudah tidak wajar. Tingkat ke-
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
mahalan yang sampai 80% dibanding negara lain harus segera diatasi dengan membenahi sektor terkait. Salah satunya di pelabuhan di mana waktu tunggu kapal sering molor berjam-jam. Hal ini disebabkan karena kapasitas pelabuhan sudah tidak memadai lagi. Seperti di Bakauheni, dengan hanya lima dermaga, sementara jumlah kapal terus bertambah, sulit untuk melayani tepat waktu kapal yang mau masuk atau keluar pelabuhan. Rini Soemarno berjanji akan terus membenahi dan memperbaiki kondisi transportasi laut, sehingga jalur penyeberangan Selat Sunda tidak hanya digunakan sebagai jalur penyeberangan barang maupun manusia, namun menjadi objek wisata. Jalur kereta api dan tol Trans Sumatera diperkirakan akan meningkatkan kepadatan lalu lintas di pelabuhan Bakauheni-Merak sampai 300% lebih. Bila infrastruktur di pelabuhan tidak segera diselaraskan dengan kebutuhan yang baru, maka dikhawatirkan akan terjadi ‘sumbatan’ di pelabuhan. Tol trans Sumatera maupun jalur KA di Sumatera dimulai tahun 2015 dan diperkirakan akan selesai 2018. Untuk mengatasi kendala masalah pembebasan lahan, Jokowi sudah meminta para kepala daerah di Sumatera untuk ikut membantu menyelesaikannya. (detik/ant/01)
Inspirasi Bisnis
HM FUADI PANDAI menangkap peluang dan jeli melihat pasar menjadi bagian tak terpisahkan seorang Haji Muhammad Fuadi (52). Bermodalkan pengalamannya mengurusi ekspor-impor di pabrik besi, akhirnya ia sukses menggelindingkan bisnis ekspedisi muatan kapal laut (EMKL). Ternyata, dari sini bisnisnya terus menggurita menjadi delapan perusahaan yang semua terkait dengan sektor kemaritiman. Apa saja kiat suksesnya?
FOTO-FOTO: KBN/MAY
“Raja” Bongkar-Muat dari Tanjung Priok
K
erajaan bisnisnya – Tubagus Group -- yang dikendalikan dari kantor pusat di Jl. Ganggeng, kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara kini bukan saja EMKL, tapi juga logistik, bongkar-muat, perkapalan, sampai surveyor. Lokasi bisnisnya tersebar mulai dari Ciwandan Banten, Tanjung Priok, sampai Marunda. Meski mengendalikan delapan perusahaan sekaligus, toh HM Fuadi tampak biasa-biasa saja. Semua bisnis sudah berjalan dengan baik -- dikelola orang-orang kepercayaannya. Bahkan, ia mengaku ke kantor sering hanya satu kali seminggu. “Itu biasanya untuk rapat mengevaluasi tentang roda perusahaan dan progresnya ke depan seperti apa,” kata HM Fuadi membuka perbincangan di kantornya, suatu siang, belum lama ini. Hari itu, Fuadi mengaku menghabiskan waktu paginya bersama kolega di lapangan golf langganannya di ka-
wasan Halim. Selepas makan siang ia baru tiba di kantor di bilangan Jakarta Utara itu. “Sehari-hari saya tak terlalu banyak di kantor. Seperti hari ini, pagi-pagi saya main golf. Selain buat olahraga tentu untuk menjaga relasi. Jaga network itu penting,” tuturnya. Semua urusan bisnis sudah dipercayakan pada adik bungsunya, H. Tadjuddin Ius. “Dia merupakan satu dari 12 saudara saya yang layak memimpin usaha ini,” kata anak keempat dari 16 bersaudara ini. HM Fuadi mengaku terlahir dari keluarga besar. Alumni SMAN 13 Jakarta Utara ini sempat mencicipi bangku kuliah di Universitas Jayabaya, namun karena alasan ekonomi orang tuanya – ia merasa lebih baik berhenti kuliah dan bekerja untuk membantu biaya sekolah adik-adiknya. Fuadi kemudian bekerja di bagian ekspor-impor di pabrik besi PT Tosan Prima di Pulogadung (1986). Pengalamannya di bidang ekspor-
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 27
:: Inspirasi Bisnis
impor membuat Fuadi tetap dipertahankan ketika perusahaan tempatnya bekerja diambil alih pengusaha The Nin King dari Argo Manunggal Group. Di pabrik besi yang kemudian berganti nama jadi Jakarta Cakra Tunggal Steel itu relasi bisnisnya semakin luas. Saat usianya memasuki angka 30, ada seorang atasan yang mendorong agar Fuadi segera keluar dan berbisnis sendiri. Sebab, kalau terus bertahan di perusahaan sampai tua ia tetap akan jadi staf saja. Fuadi yang waktu itu hanya ke kantor 8 hari dalam sebulan juga merasa ada yang kurang klop terus bekerja di kantor. “Kerja masuk kantor cuma 8 hari sebulan. Minta dipecat, tapi kok nggak dipecat-pecat. Ya, udah akhirnya saya lebih baik mundur saja,” kenangnya. Terpacu oleh nasehat itu, ia pun memberanikan diri keluar untuk mandiri. Modal pengetahuan eksporimpor dan relasi yang cukup luas diyakini mampu memuluskan niatnya menggelindingkan bisnis ekspedisi muatan kapal laut (EMKL) yang pernah dirintisnya. Dibantu salah satu kakaknya yang punya jaringan pemasaran cukup luas, usahanya berkembang pesat. Bahkan, ia kemudian punya relasi perusahaanperusahaan besar, termasuk di pabrik besi yang ditinggalkannya di Pulogadung, Jakarta. Dari bisnis EMKL, ia melihat ada peluang bisnis lain yang menunggu, yakni bidang bongkar-muat barang di pelabuhan. Ekspansi ini datang setelah sejumlah klien mengeluh tentang kurang-baiknya usaha bongkar muat di pelabuhan. Ia mencoba mencari cara bagaimana agar bongkar-muat itu lebih cepat dan aman dalam arti tidak banyak barang yang hilang dicuri. “Sebab, waktu itu pencurian besi scrab di pelabuhan milik klien sangat tinggi. Bayangkan, bisa sampai 600-800 ton. Coba kalau dirupiahkan, berapa nilai yang dibawa para bajing loncat,” ujarnya. Untuk melangkah ke bisnis baru itu, ia memulainya dengan melakukan studi banding ke sejumlah negara, mulai dari Singapura sampai Belanda. Ia akhirnya menemukan cara baru untuk bongkarmuat barang dari kapal lebih cepat dan tanpa gangguan bajing loncat yang ketika itu banyak berkeliaran di pelabuhan. Saat itu, Fuadi membuat terobosan dengan mendatangkan peralatan mo-
28 | KBN
HM Fuadi di depan kantor pusatnya di Tanjung Priok.
dern, sehingga bongkar besi scrab curah dari biasanya hanya 500 ton sehari menjadi 2.000-3.000 ton sehari. “Kalau biasanya untuk bongkar muatan 32.000 ton perlu waktu dua bulan, saya bisa melakukannya hanya 15-16 hari saja. Jadi, ada penghematan waktu yang turun sangat drastis,” katanya. Keberhasilan ini memacu Fuadi untuk terus berusaha menekan waktu bongkar di pelabuhan. Selain untuk mengurangi antrean kapal lain yang akan sandar, juga memberi sedikit kepastian waktu bagi pengimpor. Upayanya itu mampu meningkatkan waktu bongkar untuk 32.000 ton hanya dalam 5 hari. Kini, ditambah dengan inovasi berupa pembangunan tempat penimbunan barang portabel dekat pelabuhan, Wakil Ketua Asosiasi Bongkar-Muat Pusat ini mengaku bisa lebih menghemat waktu lagi, karena setiap hari bisa membongkar sampai 10.000 ton. Soal waktu menjadi penting, karena tiap bulan Tubagus Group harus mengurusi bongkar-muat 15-22 kapal berisi impor besi scrab, slab, dan sejenisnya dari berbagai negara yang sandar di Pelabuhan Tanjung Priok. Diakuinya, usaha bongkar-muatnya di Priok ini sangat terbantu oleh ratusan truk ukuran besar yang dimilikinya. Bisnis bongkar-muat yang didukung trucking yang memadai membuat para pelanggan puas, karena bukan saja tak perlu memikirkan ruwetnya bongkar muat di pelabuhan plus ulah para bajing loncat yang mencuri barang impor, tapi juga semua jadi lebih cepat dan pasti. Ini
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
sangat menunjang kelangsungan proses produksi. Dari situ, akhirnya Tubagus Group menjual paket jasa dengan sistem paket. Selain jasa angkutan truk, bongkar-muat, dan urusan dokumen ekspor-impor, tapi juga mengurus kapal pengangkut barang dari pihak luar negeri yang mau membawa ke Indonesia. “Paket ini dinilai lebih menguntungkan, karena biayanya jadi lebih murah. Selain itu tanggungjawabnya pun jelas. Beda kalau pisah-pisah di mana komplain dari pelanggan kadang dijawab dengan saling lempar tanggungjawab,” kata ayah tujuh anak ini. Pola “one stop service” ini membuat pelanggannya kian bertambah. Hampir semua pabrik besi di Jabotabek yang mengimpor material besi dari manca negara selalu menggunakan jasanya. Spesifikasi bongkar-muat yang dimiliki Tubagus Group mampu berkontribusi yang baik bagi pertumbuhan usaha. Kini, perusahaan yang dikendalikan HM Fuadi sudah memiliki 346 truk untuk mendukung transportasi barangbarang ekspor impor di pelabuhan Tanjung Priok, Marunda, dan daerah lain. “Biasanya klien yang sudah bekerjasama dengan kita, karena rata-rata nggak mau ribet akan terus pakai jasa kita,” kata HM Fuadi. Bagaimanapun pola one stop service itu akan menekan biaya. Selain itu dari sisi tanggungjawab, tentu akan lebih besar. Itulah yang membuat konsumen biasanya sulit untuk berpindah ke perusahaan lain.***
:: Inspirasi Bisnis
Perusahaan Keluarga, tapi yang Mengganggu Roda Bisnis Harus Minggir
T
ubagus Group memang berbasis perusahaan keluarga. Maklum, di sini ada 12 dari 16 anggota keluarga HM Fuadi ikut menyokong laju perusahaan. Namun, soal manajemen, ia mengaku tetap profesional. “Biarpun kakak sendiri, kalau tak bisa kerja dan berindikasi merusak perusahaan dan hubungan dengan karyawan, pasti saya pecat,” katanya. Fuadi tak segan-segan mengeluarkan anggota keluarganya sendiri. Ia memberi contoh salah satu kakaknya yang pernah ikut bekerja di bawah bendera Tubagus Group. Namun, karena ada indikasi kurang baik, ia memilih untuk mengeluarkannya. Baginya, keluar jauh lebih baik ketimbang terus bertahan di dalam, tapi merusak. “Meski begitu, dia tetap saya gaji. Orangnya keluar, tapi gaji jalan terus. Ini untuk menjaga agar secara keluarga hubungan tetap baik,” kata Fuadi. Soal kepemimpinan, Fuadi juga tegas. Dari kakak dan adik-adiknya yang terlibat di perusahaan, kebanyakan hanya sebagai karyawan. Satu-satunya yang dipercaya menjadi pimpinan baru yang bungsu, H. Tadjudin Ius yang kini menjabat sebagai direktur. Bahkan, istrinya Hj. Siti Emay Humaeroh, SE cukup dijadikan komisaris saja. Salah satu anaknya yang sudah dewasa pun tidak serta-merta dijadikan bos. Setelah beberapa kali melalui proses magang dan kelihatan belum mampu, ia tidak memaksakannya. Ia memutuskan anaknya jadi pekerja atau staf biasa saja. “Mending saya posisikan dia sebagai karyawan tapi gajinya gede, daripada jadi pimpinan tapi belum mampu dan malah merusak perusahaan,” kata Fuadi. “Boleh dikata, dia karyawan dengan gaji terbesar, walaupun cuma staf di bagian logistik,” jelas Fuadi tentang anaknya. Fuadi tetap menekankan kapabilitas dan profesionalisme setiap karyawan untuk mengisi pos-pos penting di sejumlah perusahaan di bawah
HM Fuadi
naungannya. Kompetisi yang sehat ini diyakini akan membuat perusahaan akan terus tumbuh ke arah yang makin profesional. Perusahaan boleh berbasis keluarga, tapi siapa pun anggota keluarga yang mau terlibat dalam manajemen tetap mengedepankan kemampuannya.
Kesejahteraan Karyawan
Karyawan, baginya merupakan aset penting bagi maju-mundurnya bisnis yang digelutinya. Karenanya, Fuadi mengaku sangat peduli dengan kesejahteraan. “Saya percaya, tidak mungkin perusahaan akan bangkrut kalau karyawannya sejahtera,” begitu keyakin-annya. Saat ini dari sekitar 400 karyawan dan sekitar 700 sopir yang dibawahinya rata-rata selalu naik gaji setiap awal April. “Setiap karyawan kalau ada masalah tinggal bilang saja, pasti saya bantu. Sangat bodoh kalau nggak ngomong, tapi malah nyuri. Jadi, ngapain harus mencuri kalau minta saja akan dikasih,” ungkapnya. Bagi Fuadi, karyawan tinggal bekerja secara baik, kalau perusahaan maju yakinlah bahwa nantinya juga akan berimbas pada kesejahteraannya.
Fuadi sangat bersyukur atas nikmat Tuhan yang selama ini diberikan pada diri dan keluarganya. Ia tak mau serakah setiap rezeki yang diberikan ‘digenggam’ sendiri. “Kalo dapat sepuluh, dan sepuluh-sepuluhnya saya pegang pasti basah, tapi saya kelelep. Tapi, dari jumlah itu saya biasanya hanya ambil sebagian, sebagian besar dibagi untuk banyak orang. Saya sih selalu nothing to loose. Mungkin, karena saya selalu berbagi itulah alhamdulillah rezeki nggak pernah putus,” ujar Fuadi tentang spiritualitasnya berkait dengan rezekinya yang berlimpah. Ia juga memberi kesempatan karyawan untuk umroh dan naik haji. Setiap tahun, ada sekitar 25 karyawan dari level terbawah sampai pimpinan yang secara acak diberangkatkan umroh. Ada juga 4-5 karyawan yang tiap tahun dihajikan. Soal jaminan kesehatan, ada jatah berobat jalan Rp3 juta per tahun untuk setiap karyawan. Bahkan, untuk tunjangan pendidikan anak dari TK sampai perguruan tinggi pun ada. Fuadi juga mengalirkan rezekinya untuk mendidik calon-calon penerus generasi bangsa ini di Yayasan Pendidikan Islam “Ar-Raudhah Albantani” di Baros, Serang, Banten yang dikelola dua adik perempuannya di sana. Sekolah tersebut memberi kesempatan kepada para anak-anak tak mampu untuk sekolah gratis. Untuk menjaga mutu sekolah Islam terpadu itu, yayasan yang dibinanya itu sengaja merekrut anak-anak dengan ranking terbaik. “Sekarang cukup bagus perkembangannya dan akreditasinya sudah A,” jelasnya. Untuk merangsang semangat para siswa SMP di yayasannya, Fuadi sengaja bikin program bagi anak-anak yang lulus dengan ranking 1-30 ketika masuk SMA akan mendapat beasiswa.***
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 29
Seputar KBN
KPKU Evaluasi Kinerja KBN
P
Dari kiri atas searah jarum jam: Dirut PT KBN (Persero) Sattar Taba memberi penjelasan kepada tim evaluator KPKU; kunjungan ke PT Kaho Indah, dan Direksi menyerahkan piagam kepada Ketua Tim Evaluator, Anna Sulistiowati.
T Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero untuk pertama kalinya dinilai kinerjanya oleh Tim Evaluator Kriteria Perusahaan Kinerja Unggul (KPKU) Kementerian BUMN. Tim evaluator yang diketuai Ana Sulistiowati bekerja 5-9 Januari 2015. Evaluasi yang didasari SKB Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN dilakukan secara menyeluruh, yakni dari level top manajemen sampai terbawah, bahkan melibatkan pelanggan. Penilaian menggunakan metode Malcom Baldrige Criteria For Performance Excellence dengan katagori meliputi Kepemimpinan, Perencanaan Strategis, Fokus pada Pelanggan, Pengukuran, Analisis dan Pengelolaan Pengetahuan, Fokus
30 | KBN
pada Tenaga Kerja, Fokus pada Operasi serta Hasil-hasil usaha. Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) menurut Ana Sulistiowati, merupakan kendaraan bisnis (business vechile tool/ guidence) yang memandu kita untuk lebih memahami (tahu) siapa diri kita, mengingatkan kita akan pentingnya menetapkan arah perusahaan, dan menunjukkan apa yang penting dibangun atau dilakukan perusahaan. Untuk memahami siapa diri kita, KPKU menanyakan kepada setiap pelaksana perusahaan tentang apa produk atau layanan yang ditawarkan, apa visi dan misi serta tujuan perusahaan, mengetahui profil karyawan, dan kompetensi perusahaan itu sendiri. Kita harus tahu siapa diri kita, karena
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
karena kita ingin menetapkan arah perusahaan itu mau dibawa ke mana.Setelah itu kita juga harus tahu apa yang penting untuk dibangun atau dilakukan perusahaan. Mulai dari mengelola pelanggan, mengelola SDM, menetapkan visi-misi, efisiensi, rencana jangka panjang, sampai menciptaan perusahaan yang bersih (Good Corporate Governance/GCG). Tim mengawali kerja dengan rapat pembukaan yang dipimpin langsung Direktur Utama PT KBN (Persero), Sattar Taba dan dihadiri lengkap segenap direksi, kepala divisi, kepala bagian, sampai kepala seksi. Pada hari pertama, tim langsung melakukan wawancara dengan direksi. Sedianya, wawancara bisa dilakukan secara tertutup. Namun, karena Dirut dan direksi ingin keterbukaan, interview pun lang-
:: Seputar KBN sung dilakukan di ruang rapat secara terbuka. Dirut dan jajaran direksi menjawab berbagai hal tentang visi misi perusahaan sampai bagaimana mengatasi berbagai persoalan di lingkup internal perusahaan. Dirut Sattar Taba dan direksi banyak menjelaskan tentang transformasi dan diversifikasi bisnis yang dilakukan PT KBN (Persero) sampai akhirnya mengalami lompatan pendapatan sampai 2.500 persen lebih pada tahun buku 2013. Setelah sesi wawancara direksi, tim evaluator kemudian bekerja dengan melakukan wawancara dengan level kepala divisi sampai kepala seksi di ruang serbaguna. Di sini, lima tim evaluator berbagi tugas melakukan pendalaman apa yang telah disampaikan jajaran direksi. Untuk melengkapi pernyataan pimpinan, tim mewawancara puluhan staf. Pada hari ketiga, tim bergerak ke luar kantor pusat KBN dengan mengunjungi PT Kaho Indah di kawasan KBN Cakung. Di sini berbagai pertanyaan dilontarkan tim evaluator pada investor, mulai dari soal pelayanan sebagai pelanggan sampai pada tarif sewa yang dibebankan kepada PT Kaho Indah. Dari pabrik garmen khusus ekspor PT Kaho, tim bergerak ke SBU Marunda-Priok. Di sini tim banyak mendapat penjelasan dari General Manager SBU Marunda-Priok, Sentot Yoga Tamtomo. Setelah itu, tim dibawa berkeliling pelabuhan Marunda, zona C-04 yang akan dibangun dermaga baru, dan terakhir kembali ke KBN Cakung untuk melihat SBU Logistik. Pada hari terakhir evaluasi, tim evaluator memaparkan sejumlah hasil observasinya yang disusun didasarkan hasil wawancara, data, dan temuan lapangan. Di antaranya menyoal visi-misi PT KBN yang dinilai kurang sosialisasi di level bawah, perlunya transformasi komunikasi antara top manajemen dengan staf, tata nilai, persaingan perusahaan sejenis, penatalaksanaan keluhan pelanggan, sampai soal perlunya penghargaan untuk SDM berprestasi. Pada saat itu Direktur Pemasaran dan Perencanaan Teddy Robinson dan Direktur Administrasi dan Keuangan Gempa Nursamsu Yasin yang hadir pada rapat penutupan itu memberikan sejumlah klarifikasi kepada tim evaluator. Manajemen menerima berbagai ma-sukan tim evaluator dan akan segera menindaklanjuti hasil observasi tersebut untuk perbaikan PT KBN ke depan. (May/01)
YON
Meneg Rini Soemarno (nomor tiga dari kiri) didampingi Direktur Administrasi dan Keuangan KBN, Gempa Nursamsu Yasin, Manajer Operasional, dan Sekretaris Perusahaan usai meninjau RSU Pekerja KBN.
Meneg BUMN Blusukan ke KBN Cakung, Buruh Kaget
M
enteri Negara BUMN, Rini Soemarno mendadak melakukan blusukan ke KBN Cakung, Minggu (30/11) pagi. â&#x20AC;&#x153;Sidakâ&#x20AC;? ini dilakukan usai menghadiri acara penanaman pohon penghijauan yang digelar dalam rangka Hari Bakti Sosial Forum Humas BUMN di Kanal Banjir Timur (KBT). Di KBN, Meneg BUMN yang datang secara tak terjadwal sebelumnya, langsung meninjau Rumah Sakit Umum Pekerja PT KBN (Persero) yang terletak di dalam kawasan KBN Tipar, Cakung, Jakarta Utara. Didampingi Direktur Administrasi dan Keuangan Gempa Nursamsu Yasin dan Sekretaris Perusahan, Toha Muzaki serta Kepala Divisi Operasional KBN, Agus Hendardi, Menteri meninjau seluruh ruang layanan, rawat-inap, dan fasilitas yang dimiliki RSU Pekerja KBN tersebut. Selepas dari RSU Pekerja, Rini Soemarno beranjak ke pasar murah KBN yang terletak di samping Rumah Sakit Umum Pekerja. Rini sempat berdialog dengan pedagang di pasar Bulog itu. Menteri Rini Soemarno mengata-
kan bahwa adanya pasar tersebut sangat membantu para buruh karena harganya yang terjangkau dan letaknya yang cukup strategis dari tempatnya bekerja. Menteri juga menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu pabrik tekstil di kawasan KBN Cakung yang sedang beraktivitas. Sontak para pekerja di pabrik yang mayoritas perempuan tersebut kaget karena tak menyangka akan kehadiran seorang menteri. Para buruh mengaku seperti dalam mimpi ada seorang menteri mengunjungi tempat kerjanya, dan itu dilakukannya pada saat para buruh lembur kerja hari Minggu. Dengan ramah, menteri Rini Soemarno berbincang dengan salah satu pekerja tentang produk unggulan dari pabrik tersebut. Buruh merasa tersanjung karena mendapat perhatian dari pemimpinnya. Di akhir kunjungan, Meneg BUMN berpesan kepada seluruh pekerja agar selalu berhati-hati dalam bekerja dan selalu menjaga kesehatan. Ini merupakan kunjungan yang pertama Meneg Rini ke KBN. (ibnu/01)
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 31
:: Seputar KBN
PT KBN (Persero) Kini Kuasai 50% Saham PT KCN
R
IBNU M
APAT umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar di Jakarta, akhir Desember 2014 memutuskan untuk menerima opsi penambahan saham PT KBN (Persero) di PT Karya Citra Nusantara (KCN) menjadi 50% atau naik 35% persen dari semula hanya 15%.
PT Karya Teknik Utama (KTU) yang semula memegang 85% saham, kini menjadi 50% saham. Perubahan porsi kepemilikan ini membuat PT KBN (Persero) berhak untuk menambah perwakilan komisaris dan direksi pada PT KCN. Teddy Robinson yang kini Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT KBN (Persero) ditunjuk sebagai komisaris, se-
mentara untuk Direktur Operasi dipercayakan pada Laode Hartono. Pemilihan personel tersebut sudah melalui proses uji kelayakan yang sebelumnya telah dilakukan pihak KBN bekerja sama dengan Universitas Indonesia. Untuk meningkatkan porsi kepemilikan di KCN, menurut Direktur Utama PT KBN Persero, Sattar Taba, pihaknya harus menambah modal disetor sebesar Rp200 miliar. Proses legalitas porsi kepemilikan saham yang baru tersebut, kini sedang berproses di Direktorat Perdana Kementerian Hukum dan HAM RI. PT KCN selama ini mengoperasikan dermaga kelas V Marunda sebagai penyangga padatnya pelabuhan Tanjung Priok. Sebelumnya, Dirut PT KBN (Persero) berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan fasilitas pendukung dermaga KCN, sehingga benar-benar akan memperlancar kegiatan layanan jasa kepelabuhanan dan layanan bongkar-muat. Saat ini, PT KCN yang beroperasi sebagai dermaga interseluler dipimpin Direktur Utama Widodo. (M-1)
Pemprov DKI akan Suntik Modal PT KBN (Persero)
P
E M E R I N TA H Provinsi DKI Jakarta berencana akan menambah penyertaan modal di PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Belum dirinci besaran modal baru yang akan disetor, namun Pemprov DKI Jakarta tampak antusias untuk menyuntikkan modal bagi KBN guna menunjang rencana bisnisnya. Usai menyaksikan pemaparan rencana bisnis di hadapan para anggota Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta, (18/12), para anggota DPRD tampak tertarik dengan rencana bisnis KBN dan berharap agar eksekutif segera menanamkan modalnya di PT KBN.
32 | KBN
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
Sejumlah eksekutif dari Pemprov DKI Jakarta yang hadir akan segera merealisasikan penanaman modal tersebut. Direktur Utama PT KBN Persero Sattar Taba didampingi sejumlah direksi dan komisaris PT KBN pada kesempatan tersebut memaparkan pengembangan bisnis KBN di masa depan. Mulai dari membangun dermaga, pembangkit tenaga listrik, cement mills, sampai terminal BBM. Usai pemaparan sejumlah anggota DPRD tampak antusias untuk segera melakukan kunjungan kerja ke KBN untuk melihat sejauh mana persiapan untuk menjalankan rencana bisnis tersebut.***
:: Seputar KBN
PERTAMA DI PT KBN PERSERO
Semua Petugas Upacara Hari Ibu Kaum Wanita
P
T Kawasan Berikat Nusantara (Persero) kembali bikin sejarah. Tahun ini untuk pertama kalinya, peringatan Hari Ibu yang diperingati tepat pada 22 Desember semua petugas upacaranya datang dari kalangan ibu-ibu. Petugas komandan upacara, komandan peleton, pengibar sang Merah Putih, sampai pembaca Pancasila dan Pembukaan UUD 1945, serta doa, semua dilakukan wanita. Mereka merupakan karyawati PT KBN Persero. Direktur Utama PT KBN (Persero) Sattar Taba mengapresiasi tinggi atas penampilan para petugas upacara pada Hari Ibu tersebut. Dirut Sattar Taba mengaku salut atas penampilannya yang begitu baik. Bahkan, meskipun komandan upacaranya seorang perempuan, namun suaranya cukup keras dan tegas. Kompaknya para peserta pengibar Sang Merah Putih
MAY & YON
juga tak luput dari perhatian Dirut Sattar Taba. Tampilnya para wanita sebagai petugas upacara merupakan yang pertama kali dan begitu baik. Ini bisa jadi akan ditradisikan pada tahun-tahun mendatang. Ide itu sendiri datang dari para karyawan wanita di lingkungan PT KBN. Dirut tak keberatan dengan tampilnya petugas upacara semua dari kaum ibu. Ternyata, meski hanya latihan tiga kali, hasilnya cukup mengagumkan. Para petugas upacara ini memang hanya mendapat pelatihan selama tiga hari. Para pelatihnya pun bukan dari orang luar, tapi hanya mengandalkan dari petugas keamanan dalam (PKD) di lingkungan PT KBN. Selama latihan, menurut seorang
pelatih, tidak banyak menemui kesulitan. Terlebih, ada sebagian petugas upacara ini yang sebelumnya pernah menjadi anggota Paskibraka di sekolahnya, sehingga pengetahuan tentang baris-berbaris sudah dikuasai. Pada upacara peringatan Hari Ibu tersebut, selain dibacakan tentang sekilas peringatan hari ibu juga dibacakan amanat dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dilakukan oleh inspektur upacara, Dirut PT KBN (Persero) Sattar Taba. Upacara ini dihadiri jajaran komisaris dan direksi, serta karyawan KBN dan anak usaha. Pada kesempatan tersebut Dirut juga menyampaikan tentang perkembangan terkini bisnis KBN. (M1)
NO. 003 | DESEMBER 2014-JANUARI 2015 |
KBN | 33
:: Seputar KBN
Raih SHU Rp1,5 Miliar, 2015 Kopkar KBN Bertekad Lebih Ekspansif
K
operasi Karyawan (Kopkar) KBN tahun ini meraih laba sebesar Rp1,5 miliar. Angka ini masih di bawah target pendapatan 2014 sebesar Rp2,3 miliar. Meski demikian, tahun 2015, Kopkar akan lebih ekspansif untuk mengejar proyeksi SHU sebesar Rp3 miliar. Rangkaian angka-angka ini mengemuka dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kopkar yang berlangsung di gedung serbaguna kantor pusat KBN, (21/11). Target SHU Rp3 miliar pada tahun 2015 ini diyakini pengurus optimis bisa diraih mengingat sejumlah biaya seperti petugas taman, cleaning servis, dan penyewaan beberapa fasilitas disepakati naik pada tahun 2015 mendatang. Sementara itu, kopkar juga akan melakukan ekspansi bisnis dalam upaya meningkatan pendapatan, seperti peningkatan usaha toko, pengembangan usaha pengadaan material dan usaha menyewakan alat berat di SBU kawasan Marunda dan Pelabuhan Marunda, penyediaan tenaga untuk Rumah Sakit Umum Pekerja serta usaha lain yang berpotensi dapat meningkatkan pendapatan dan Sisa Hasil Usaha (SHU) demi tercapainya tujuan Koperasi Karyawan dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Tentang tidak tercapainya pendapatan 2014, menurut pengurus, di antaranya disebabkan menurunnya pendapatan truk boks, menurunnya pinjaman barang yang dialihkan menjadi pinjaman uang, serta tidak terealisasinya penyediaan tenaga perawat RSU Pekerja KBN. Namun, berbagai langkah untuk menekan biaya operasional telah dilakukan. Selain dengan efisiensi biaya, juga dengan mengenakan jasa administrasi penyaluran pinjaman bank dan penjualan aset truk boks. RAT Koperasi Karyawan 2014 dihadiri perwakilan anggota dengan agenda membahas dan mengesahkan rencana kerja dan anggaran Koperasi Karyawan PT. KBN (Persero) tahun buku 2015. Peserta rapat terdiri dari perwakilan anggota Koperasi yaitu 1 peserta mewakili
34 | KBN
IBNU M
10 orang anggota Koperasi pada Divisi/ SPI/Sekper/SBU Kawasan/SBU Logistik. Khusus untuk SBU seperti Prima Beton, Pengelolaan Air, Kepelabuhanan, Properti non Industri dan bengkel masingmasing diwakili 1 orang. Peserta RAT memiliki hak suara dan hak bicara yaitu 1 orang 1 suara dan tidak dapat diwakili oleh peserta lainnya. Rapat anggota dinyatakan sah apabila dihadiri lebih dari 2/3 dari jumlah perwakilan anggota. Keputusan
rapat berdasarkan musyawarah untuk mufakat dan apabila tidak tercapai mufakat, maka akan diputuskan dengan pemungutan suara terbanyak. Direktur Utama PT KBN (Persero) HM Sattar Taba yang turut hadir dalam rapat tersebut dalam arahannya menekankan pentingnya efisiensi biaya dan lebih jeli melihat peluang yang dapat menghasilkan pendapatan bagi koperasi. (ibnu/my)
PT KBN dan BGR Teken MoU Pendayagunaan Aset, Sarana Prasarana & Transportasi
D
irektur Utama PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) HM Sattar Taba dan Direktur Utama PT (Persero) Bhanda Ghara Reksa (BGR) Agus Andiyani melakukan penandatanganan
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
nota kesepahaman (MoU) tentang Pendayagunaan Aset, Sarana dan Prasarana serta Transportasi. Penandatanganan disaksikan Asisten Deputi Perdagangan, Logistik, dan Kawasan Industri Kementerian BUMN, Agus Suharyono. PT BGR merupakan BUMN selama ini bergerak di bidang jasa pergudangan dan logistik. Saat ini PT BGR mengelola lebih dari 500 unit gudang dengan total kapasitas sebesar 1.842.484 ton. Sementara untuk jaringan logistik, PT BGR memiliki jaringan internasional di sejumlah negara seperti China, Hongkong , Malaysia dan Singapura. (sekper/ibnu)
:: Seputar KBN
FOTO-FOTO: MAY
Sudah Jadi Obyek Vital, Pendemo Dilarang Masuk Kawasan KBN
M
AU memprovokasi buruh lain di dalam Kawasan Berikat Nusantara (KBN) untuk berdemo menuntut kenaikan upah? Nanti dulu... Sekarang pendemo dari luar kawasan tanpa kompromi lagi -- dilarang masuk ke pabrik-pabrik di kawasan berikat. Apalagi sampai ada niat untuk menyambangi masuk ke pabrik-pabrik mengajak berdemo. Sebab, sekarang aparat keamanan siap menghadangnya di pintu gerbang. Seperti terjadi saat ratusan pendemo dari Serikat Pekerja Nusantara (SPN) dan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) baru-baru ini beberapa kali berniat mengajak para buruh dalam kawasan, mereka langsung dihadang ratusan aparat keamanan di pintu gerbang. Aparat hanya membolehkan beberapa perwakilan buruh untuk ma-
suk, sementara selebihnya dilarang masuk. Operasional PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero, Sudiro Agung Dananto, mulai mensosialisasikan status KBN sebagai obyek vital nasional (OVNI). Pemaparan tentang OVNI ini dihadiri kalangan investor di kawasan KBN, Rabu (19/11). Apa yang terjadi di lapangan ini merupakan implementasi dari dikukuhkannya PT KBN (Persero) sebagai Obyek Vital Nasional Indonesia (OVNI). Sebelumnya, bertempat di Gedung Serbaguna Kantor Pusat PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), Jakarta Utara, Direktur Operasional PT KBN (Persero) Sudiro Agung Dananto menjelaskan tentang KBN yang sudah memperoleh status OVNI, sehingga semua aset yang berada di dalam kawasan milik PT KBN (Persero) merupakan obyek yang strategis dan perlu pengamanan serius. OVNI merupakan nilai tambah untuk kenyamanan dan keamanan bagi para investor untuk berusaha di kawasan milik PT KBN (Persero). Dengan status tersebut, para buruh
yang akan melakukan unjuk rasa tidak diperbolehkan sampai keluar dari area pabrik, apalagi membawa massa dari daerah lain. â&#x20AC;&#x153;Berunjuk rasa tidak dilarang. Tapi, itu harus dilakukan di kawasan di mana buruh itu bekerja. Tidak boleh sampai ke luar area pabrik,â&#x20AC;? kata Sudiro Agung Dananto. Saat ini KBN banyak berdiri pabrik dengan investor dari Jepang, China, Taiwan, Korea, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, dan Eropa dengan buruh tidak kurang dari 80.000. Sebagai kawasan obyek vital, ke depan pengamanan keluar-masuk gerbang KBN akan diperketat lagi sesuai standar keamanan yang ditetapkan dalam sertifikasi tersebut. Bahkan, ke depan pihak KBN akan menerapkan sistem kartu di mana setiap kendaraan para investor atau karyawan, dan tamu yang masuk harus menggunakan kartu. Semua ini semata-mata untuk keamanan. PT KBN (Persero) terus meningkatkan sistem pengamanan. Semua ini didedikasikan bagi kenyamanan berinvestasi di KBN. (M1)
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 35
:: Seputar KBN
Mengetuk Perusahaan untuk Rekrut Penganggur dari Rusun Marunda
P
ELAN tapi pasti, para penghuni Rusun Marunda eks relokasi Waduk Pluit mendapat kesempatan bekerja di sejumlah perusahaan di kawasan KBN. Dari 250 penghuni yang menganggur, kini sebagian sudah terserap kerja di lingkungan industri kawasan KBN. PT Dinuo Indah yang bergerak di industri kimia organik dengan produk sabun organik, merupakan investor di KBN di kawasan Marunda yang pertama kali merekrut sebanyak 34 penghuni Rusun Marunda tersebut. Eko Pambudi, HRD PT Dinuo Indah saat ditemui dalam rangka sosialisasi kepada para investor di kantor pusat KBN, baru-baru ini membenarkan pihaknya telah mempekerjakan setidaknya 34 penghuni rusun Marunda tersebut. â&#x20AC;&#x153;Para pencari kerja dari rusun Marunda itu semuanya dulu pekerja informal, namun setelah mendapat pelatihan dari Dinas Sosial Jakarta Utara ternyata bisa bekerja. Bisa terserap di tempat kami, bahkan sebagian kita tempatkan di bagian packing barang,â&#x20AC;? kata Eko Pambudi. Agus Hendardi, Kepala Divisi Manajemen Operasional PT KBN (Persero) terus berupaya meyakinkan perusahaan lain untuk mengambil para pencari kerja tersebut sebagai bentuk kepedulian sosial atau CSR terhadap warga sekitar. Ika Lestari Aji, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara menyebutkan, dari 250 warga Rusun Marunda eks Waduk Pluit, sebanyak 238 di antaranya sudah mengikuti seleksi berupa interview di sejumlah perusahaan. Namun, ada sejumlah pabrik yang dinilai terlalu tinggi memasang spesifikasi, sehingga para calon pekerja binaan Sudinsos Jakut ini tidak bisa terserap. Ika Lestari Aji yakin bila satu perusahaan di kawasan KBN menerima 2-3 karyawan saja, menurutnya, persoalan tentang para penganggur eks Waduk Pluit di Rusun Marunda ini selesai. Kasudinsos Jakut mengapresiasi manajemen PT Dinuo yang begitu peduli dengan para pekerja Rusun Marunda yang masih menganggur ini. Dan, ternyata, setelah bekerja mereka mampu bekerja seperti karyawan lain. Warga Rusun Marunda eks Waduk Pluit menganggur karena di lingkungan tempat tinggal yang baru tidak punya
36 | KBN
TITOK MS
pekerjaan yang sesuai. Penghuni resah, karena kini, meski punya tempat tinggal yang layak, namun tidak bisa mencari nafkah seperti biasanya. Atas saran Gubernur DKI Jakarta (waktu itu Joko Widodo), para calon pekerja ini diminta untuk bekerja di sejumlah perusahaan yang ada di kawasan KBN, khususnya KBN Marunda. Perusahaan perlu peduli mengingat ini merupakan salah satu program un-
tuk membenahi Jakarta dari kekumuhan dan kesemrawutan tempat tinggal. Relokasi di Rusun Marunda merupakan pilot project dari program 1.000 rusun yang digagas Pemprov DKI Jakarta. Bila, penyaluran untuk 238 tenaga kerja relokasi waduk Pluit di sejumlah pabrik di Jakut ini terhambat, menurut Kasudinsos, bisa jadi ini harus jadi masukan untuk kelanjutan program tersebut. (ibnu/m1)
KBN Ikut IIW 2014 di JCC
P
T KBN (Persero) ikut berpartisipasi dalam pameran berskala internasional, Indonesia Infrastructure Week 2014 yang berlangsung di Jakarta Convention Center 5-7 November 2014. Pada pameran yang dibuka Wapres Jusuf Kalla ini, KBN
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
bergabung dengan stand Pemda DKI Jakarta, salah satu pemegang BUMN ini. Keikutsertaan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) sebagai salah satu partisipan dalam Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition (IIICE) 2014, bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) sebagai pengelola kawasan industri terpadu yang berorientasi ekspor dengan layanan satu pintu (one stop service). (ibnu/yon/01)
:: Seputar KBN TOTO
Dirut PT KBN (Persero) Sattar Taba didampingi Direktur Administrasi & Keuangan Gempa Nursamsu Yasin sedang memberikan pengarahan di hadapan rapat tim audit internal.
Audit Internal untuk Deteksi Dini Penyimpangan
P
T Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero mengadakan audit internal integrasi SMM ISO 9001:2008 dan SML ISO 14001:2004 mulai 27 sampai 31 Oktober 2014. Audit untuk menertibkan sistem administrasi sekaligus melihat kemungkinan terjadinya penyimpangan dari prosedur yang sudah ditetapkan perusahaan. Auditor internal ini dilakukan oleh sejumlah tim auditor, di mana masingmasing tim anggotanya diambil secara silang dari satuan kerja, SBU, dan unit bisnis yang ada di KBN. Temuan-temuan minor di setiap unit kerja kemudian dievaluasi dan perkembangannya dilaporkan 10 hari kemudian. Sejumlah keluhan minor ditemukan tim auditor. Dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya ditemukan sebanyak 20 kasus minor, tahun ini terjadi kenaikan menjadi 23 kasus. Namun, kebanyakan masalah minor bisa diperbaiki dalam waktu singkat. Selama observasi, tim auditor mengaku tidak menemukan masalah serius atau mayor di lapangan. Direktur Administrasi dan Keuangan PT KBN (Persero) Gempa Nursamsu Yasin yang hadir dalam pertemuan berharap agar tim auditor benar-benar jujur dan mengaudit kondisi yang sebenarnya. â&#x20AC;&#x153;Jangan sampai dalam observasi masalah yang seharusnya
mayor disebut sebagai minor,â&#x20AC;? kata Gempa. Menurut Gempa Nursamsu Yasin, audit internal penting untuk tertib administasi sekaligus mengevaluasi sistem yang berjalan dalam operasional perusahaan. Menurut Gempa, bila sis-
tem sudah berjalan dengan baik, siapa pun yang berada di sistem itu, perusahaan akan tetap berjalan dengan baik. Karena nantinya bukan sistem yang ikut orang, tapi orang yang harus mengikuti sistem tersebut. (my)
PKBL Kembali Salurkan Dana Kemitraan Rp832,5 Juta
P
rogram Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero kembali menyalurkan dana sebesar Rp832,5 juta bagi mitra binaan. Penyerahan dilakukan oleh Direktur Administrasi dan Keuangan PT KBN (Persero) Gempa Nursamsu Yasin di Gedung Serbaguna PT KBN, (17/12). Penyaluran dana PKBL tersebut disaksikan Kepala Bagian PKBL PT KBN (Persero) Rohbinurwati dan Pimpinan Cabang BNI Syariah KBN Cakung, Arifin. Dalam sambutannya, Direktur Administrasi & Keuangan PT. KBN (Per-
sero) berharap dana yang akan diberikan dapat digunakan untuk mengembangkan usaha dari mitra binaan PKBL. Selain itu, ia berpesan kepada mitra binaan yang baru agar mempergunakan dana yang diterima sebaik-baiknya. Pada kesempatan tersebut, mitra binaan juga diberikan pengarahan dan pemaparan materi pengelolaan keuangan dan pengenalan internet agar mitra binaan dapat mengatur keuangan dengan baik dan dapat memanfaatkan internet sebagai media untuk memasarkan produk usahanya. (ibnu/02)
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 37
:: Seputar KBN
Pedagang Belum Mau Pindah ke Penampungan
S
ETELAH mundur tiga bulan, para pedagang pasar Bulog belum juga bersedia pindah ke penampungan yang disediakan. Padahal, sebelumnya, PT Camar Bulan selaku pengembang berharap pedagang sudah mau pindah pada awal Januari 2015, sehingga pekerjaan fisik pasar bisa segera dilaksanakan. Para pedagang mengaku kecewa, karena pihak Camar Bulan mengaku tidak mau mengeluarkan surat tertulis tentang keputusan harga diskon 40%, dan 60% untuk eks pedagang korban kebakaran. â&#x20AC;&#x153;Kalau cuma omongan saja, susah kita percaya. Jadi, tolong dikeluarkan secara tertulis biar kita bisa sosialisasikan kepada para pedagang,â&#x20AC;? kata perwakilan pedagang, Bob didampingi Safrizal, Jumat (9/1). Sebelumnya, manajemen Camar Bulan menyebutkan, para pedagang bisa kehilangan hak untuk memiliki toko, kios, atau los berjualan karena ikatan sewanya dengan PT Sukapura sudah habis per 31 Desember 2014. PT Sukapura sendiri merupakan penyewa lahan pada PT KBN (Persero) yang habis masa kontraknya. Sekitar 300 pedagang pasar Sukapura itu selama ini ngotot tak mau pindah karena belum ada kecocokan harga. Para pedagang mengeluhkan harga los di penampungan yang lebih kecil, namun harganya justru lebih mahal ketimbang di tempat lama. Menurut para pedagang, yang namanya pasar penampungan di mana pun gratis, atau kalau mau bayar paling hanya untuk maintenance. Tapi, anehnya, apa yang terjadi di penampungan yang dikelola PT Camar Bulan justru sebaliknya. Para pedagang ingin mendapatkan kios dengan harga diskon sampai 40%. Selain itu, lebih dari 100 pedagang yang lahannya pernah terbakar beberapa tahun lalu dikompensasi dengan biaya sewa. Bob yang mengkoordinir para pedagang meminta pengembang agar jangan seenaknya mengancam akan mengusir para pedagang. Sebab, bagaimanapun para pedagang di Pasar Bulog cukup berjasa sekian lama menghidupkan
38 | KBN
Pasar lama KBN yang masih beroperasi seperti biasa. Gambar diambil awal Desember 2014
ekonomi di daerah itu. Tanpa para pedagang, pasar Sukapura tak ada artinya. Karenanya, saat pasar sepi seperti sekarang, terlebih setelah nanti pindah makin sepi, pemasukan para pedagang otomatis jauh berkurang. Karenanya, pengembang jangan ngotot bertahan dengan harga sewa yang tinggi dan bagi mereka yang tak mau membayar lalu dicoret. Soal harga sewa, Manajer Camar Bulan, Henry Mauritz, mengatakan, perusahaan punya hitung-hitungan tersendiri. Sebab, sebelumnya para pedagang sebenarnya sudah menerima. Hanya saja belakangan setelah muncul berbagai kepentingan, permasalahan justru meruncing. Ruswandi alias Iwan dari ND Consultant yang ditunjuk sebagai konsultan proyek ini membantah bila pihaknya tidak kooperatif. Bahkan, pihaknya yang terus memperjuangkan agar para pedagang mendapatkan hak-haknya. Kisruh itu terjadi karena ternyata data penyewa tidak valid. Ini membuat kesan seolah-olah konsultan memperumit masalah. Iwan mengatakan, pihak konsultan sekarang justru sudah berhasil memenuhi keinginan pedagang untuk mendapatkan diskon harga 40%. Bahkan, untuk penyewa eks korban kebakaran mendapatkan diskon 60%.
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
ENNY DIANA DJ
Para pedagang yang sebenarnya per Desember 2014 sudah habis masa sewanya tetap diakomodir untuk mendapatkan tempat berjualan yang baru. Namun, bagi penyewa yang menunggak, harus tetap mencicil sesuai ketentuan. Menyoal penampungan yang dinilai kurang layak, Iwan menjelaskan, bahwa lahan yang diberikan PT KBN memang hanya seperti yang ada sekarang. Namun, itu hanya sementara. Bila sampai 18 bulan sejak pindah, pasar yang baru belum bisa ditempati, pihaknya akan menggratiskan sewa di penampungan. Pihaknya menyesalkan adanya pihak tertentu yang mau mengambil keuntungan dari kekisruhan ini. Manajer SBU Properti Non Industri PT KBN (Persero) Aryo Tidar yang mencoba menjembatani ketegangan antara pedagang dan pengembang mengatakan, pihaknya mengapresiasi kebijakan yang dilakukan pemilik PT Camar Bulan sebagaimana disampaikan konsultan hukumnya. Bagaimanapun kebijakan ini akan melancarkan proyek pembangunan pasar modern tersebut. Pasar baru di KBN itu rencananya akan dibangun 2,5 lantai. Selain menjadi tempat berjualan, direncanakan akan ada banyak fasilitas lain, mulai dari sarana olahraga sampai kuliner. (tm)
:: Seputar KBN
KBN Raih Predikat “Sangat Bagus” untuk BUMN Industri Non Keuangan
P
IBNU M
T Kawasan Berikat Nusantara (Persero) menerima penghargaan sebagai BUMN kategori Industri Non Keuangan dengan predikat “Sangat Bagus” atas kinerja keuangan selama tahun 2013 versi Majalah Info Bank. Penghargaan diserahkan Direktur Infobank, Dwi Setiawati kepada Sekretaris Perusahaan PT KBN (Persero), Toha Muzaqi. Menurut Infobank, KBN (persero) menempati posisi ke-6 dari 54 Perusahaan BUMN yang berpredikat “Sangat Bagus”. Dengan perubahan komposisi usaha oleh direksi yang diangkat sejak tahun 2012 yang tadinya 70% disewakan dan 30% dikelola sendiri, komposisinya diubah menjadi 80% dikelola sendiri dan 20% disewakan. Perubahan tersebut membawa hasil positif bagi PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) yang terbukti mampu mencatatkan pertumbuhan laba mencapai 2000 persen lebih. (ibnu/m1)
Sharing Session Kearsipan untuk Tingkatkan Kinerja & Profesionalitas
G
UNA meningkatkan kinerja dan profesionalitas, khususnya terkait kearsipan, PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) mengadakan kegiatan Sharing Session Kearsipan di Ruang Diklat Gedung Serbaguna Kantor Pusat Pusat KBN, akhir Oktober lalu. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga keseimbangan arsip serta mendayagunakan penggunaan arsip bagi peningkatan kinerja dan profesionalitas institusi demi terwujudnya pengelolaan arsip yang baik. Untuk diketahui, arsip merupakan salah satu asset penting dari suatu perusahaan. Hal tersebut tertuang dalam UU No. 8 Tahun 1997, tentang Dokumen Perusahaan dan Peraturan Pelaksanaanya (PP No. 87 dan 88 tahun 1997) dan UU No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Menurut Pasal 1 angka 2 UndangUndang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kegiatan yang diselenggarakan selama 2 hari pada tanggal 30 – 31 Okto-
IBNU M
ber 2014 tersebut, materi disampaikan oleh tim yang diketuai oleh Kepala Seksi Kearsipan PT KBN (Persero), Darijati. Pada hari pertama, kegiatan diisi dengan pemberian materi tentang kearsipan oleh Darijati dan tim, dan pada hari kedua, Jumat (31/10), dilaksanakan praktek oleh peserta Sharing Session Kearsipan dari materi kearsipan yang telah diberikan. (ibnu/01)
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 39
:: Seputar KBN
Layanan Pos Indonesia di KBN Makin Diminati Konsumen Perusahaan
L
AYANAN jasa pos di Kantor Pos kawasan KBN makin dilirik banyak perusahaan. Terbukti, dari hari ke hari semakin meningkat masyarakat dan perusahaan yang mengirimkan dokumen dan barang melalui PT Pos Indonesia di KBN ini. Pengelola Pos Indonesia di KBN, Ahmad Supandi menjelaskan, meskipun masih dari informasi dari mulut ke mulut, banyak masyarakat yang tahu lalu datang ke kantor pos beralamat di Jl. Jawa III Blok C (belakang PT Megasari) kawasan KBN ini. “Selain dekat dengan kegiatan usaha, tentu karena layanan dan tarif di Pos Indonesia yang relatif murah dibanding jasa pengiriman lain,” kata Ahmad Supandi. Bagi perusahaan-perusahaan yang ingin mengirim dokumen dan paket barang ke luar negeri seperti Malaysia, China, Taiwan, Korea, India, Jepang dan lainnya ini tentu sebuah penghematan, karena layanan Pos Indonesia yang sudah terafiliasi dengan layanan pos internasional membuat waktu tiba di alamat menjadi semakin cepat. Dengan layanan Pos Registered (tercatat), dokumen dan barang hingga 2 kg bisa dikirim ke 189 negara tujuan dengan waktu tempuh hanya H+6 sampai H+10. Sementara dengan Pos Paket Internasional pengiriman dokumen dan barang hingga 30 kg ke 189 negara tujuan hanya memakan waktu tempuh H+6 sampai H+10. Sementara kalo menginginkan pengiriman yang lebih cepat, konsumen bisa memilih EMS International di mana pengiriman barang dan dokumen hingga 100 kg ke 228 negara tujuan hanya dengan waktu kirim H+3 sampai H+5 (tergantung negara tujuan). Sejak adanya Pos Indonesia di kawasan KBN, banyak perusahaan yang kebanyakan dimiliki investor Taiwan, Korea, dan China, akhirnya beralih ke jasa Pos Indonesia di KBN ini. Kantor pos di kawasan KBN bukan hanya melayani pengiriman barang dan dokumen, tapi juga menerima pembayaran listrik, air, angsuran
40 | KBN
MAY
Lahanan di Kantor Pos kawasan KBN
kredit motor dan mobil, jual pulsa listrik, pulsa HP, pengiriman uang, dan jasa pos lainnya, termasuk menjual perangko dan materi. “Pokoknya kami menyediakan se-
mua layanan yang dibutuhkan, karena semua sistem sudah online dan terkoneksi dengan pihak terkait,” kata Supandi. (Enny Diana Dj)
Gandeng Alumni LIPI, Kopebeka akan Geluti Bisnis Rumput Laut
K
OPERASI Jasa Purna Bhakti (Kopebeka) yang didirikan para pensiunan karyawan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) terus melakukan inovasi bisnis. Setelah sukses menggelindingkan usaha jasa diklat motivasi bisnis dan jasa cleaning service, tahun 2015 berencana merambah budidaya rumput laut di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Kopebeka membidik bisnis budidaya ini, karena prospeknya cerah dan kebutuhan akan rumput laut di masyarakat semakin meninggi. “Kami meng-hire tenaga dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, pen) dan kerjasama dengan 10 petani di Muara Gembong,” kata Sekretaris
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
Kopebeka, Supriyadi. Kopebeka lahir 10 Desember 2013 dan usaha pertama yang dijalani berupa jasa cleaning service untuk RSU Pekerja KBN. Atas arahan Dirut PT KBN (Persero) Sattar Taba, Kopebeka diharapkan pandai melirik bisnis yang prospektif dan tidak padat modal. “Kebetulan Ketua Kopebeka Iin Solichin yang jadi staf ahli di Yayasan Assafiiyah punya relasi dosen yang seharihari bekerja di LIPI, ya sudah kita kerja sama,” kata Supriyadi. Supriyadi menyadari, Kopebeka yang baru punya anggota sekitar 30 pensiunan tidak punya cukup modal untuk terlibat bisnis yang besar. Saat ini fasilitas kantor dan kelengkapannya saja menurut Supriyadi, masih dibantu manajemen KBN. (May)
:: Seputar KBN
KBN Gelar Latgab Pemadaman Kebakaran
D
ivisi Keamanan PT KBN (Persero) bekerjasama dengan Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar & PB) Jakarta Utara mengadakan pelatihan pemadam kebakaran, di gedung Serbaguna dan RSU Pekerja PT KBN (Persero), (23/12). Kadiv Keamanan PT KBN (Persero) Mahjudin menjelaskan, pelatihan pemadam kebakaran ini sebagai bagian dari upaya mencegah dan menangani bahaya kebakaran yang bisa terjadi kapan
saja. Pelatihan Pemadam Kebakaran ini mengambil tema â&#x20AC;&#x153;Dengan MKKG (Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung) Kita Ciptakan Suasana Yang Nyaman dan Aman Dari Kebakaranâ&#x20AC;? diselenggarakan selama 2 hari tanggal 23-24 Desember 2014. Pada hari pertama (23/12) di Gedung Serbaguna, peserta diberikan materi oleh Sudin Damkar dan PB Jakarta Utara tentang Peranan Masyarakat Dalam Menghadapi Ancaman Kebakaran di Provinsi DKI Jakarta oleh Dede Budi dan materi Pengetahuan Tentang Perilaku Api oleh
Idrisman. Pada hari kedua (24/12), para peserta ditantang untuk bisa mengaplikasikan materi dan pembekalan yang diberikan pada hari pertama dengan menangani simulasi kebakaran yang berlokasi di Rumah Sakit Umum Pekerja KBN, Cakung. Dengan adanya simulasi tersebut, para peserta pelatihan diharapkan bisa mendapatkan pengalaman dan persiapan untuk mencegah dan menangani bencana kebakaran baik di lingkungan KBN maupun di lingkungan perusahaan tempat bekerja. (ibnu/yon/02)
PT Puku Penuhi Tuntutan Buruh
P
T Puku Benangsari akhirnya menyetujui tuntutan buruh tentang pengurangan jam kerja. Keputusan ini datang setelah ratusan buruh PT Fuku melakukan aksi demo di depan pabrik, (1/12). Unjuk rasa yang mendadapat dukungan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) ini dilatarbelakangi tuntutan pengurangan jam kerja berlebih tanpa adanya uang lembur. Para buruh mengaku biasanya masuk jam 08.00 WIB dan pulang pukul 15.30 WIB. Namun, belakangan tanpa alasan yang jelas, pihak pabrik memperpanjang jam kerja sampai pukul 18.00 WIB. Buruh menuntut adanya kompensasi uang lembur, namun pihak perusahaan menganggap itu jam kerja normal se-
YON
hingga tidak perlu ada uang lembur. â&#x20AC;&#x153;Sebenarnya, sebelumnya udah ada kesepakatan tentang pengurangan jam kerja, namun ternyata tidak dijalankan perusahaan, sehingga kita terpaksa demo,â&#x20AC;? kata seorang buruh pabrik garmen yang terletak di Jl. Jawa, kawasan KBN Cakung ini. Dengan aksi demo hampir setengah hari tersebut, pemilik pabrik langsung mengabulkan permintaan para buruh. Bahkan, tuntutan lain yang belakangan disampaikan buruh tentang perlunya cuti tahunan pun langsung disetujui manajemen. Kesepakatan ini membuat buruh senang, dan mereka langsung kembali masuk tempat kerja masing-masing untuk bekerja seperti biasa. (Yon/M01) NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 41
:: Seputar KBN
RSU Pekerja KBN Siap Melayani Pasien Rawat Inap
dr Ronald Mangopa
S
TITOK
ETELAH melewati berbagai persiapan, Rumah Sakit Umum (RSU) Pekerja KBN menyatakan siap melayani masyarakat, khususnya di lingkungan KBN dan sekitarnya. Pelayanan bukan saja untuk berobat jalan, check-up dan sejenisnya, tapi sampai layanan rawat-inap.
42 | KBN
Saat ini di RSU Pekerja tersedia empat kelas perawatan, dari VVIP sampai kelas III, yang terbagi untuk pasien dewasa dan anak. Direktur Utama RSU Pekerja KBN, dr Ronald Mangopa dalam sosialisasinya di hadapan para investor di gedung serbaguna kantor pusat KBN baru-baru ini menjelaskan, meskipun sebagai rumah sakit baru pihaknya saat ini memiliki peralatan laboratorium yang cukup lengkap. Begitu pun peralatan medisnya sangat modern dan canggih. Sebut saja peralatan CT-scan dengan 128 slice yang merupakan salah satu yang tercanggih di Jakarta. Belum lagi peralatan rontgennya yang sudah menggunakan sistem digital, atau peralatan mammografi-nya yang msudah menggunakan teknologi
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
modern terbaru. â&#x20AC;&#x153;Untuk medical check-up, kami memiliki peralatan yang lengkap dan canggih,. Bahkan, beda dengan rumah sakit lain, di RSU Pekerja KBN punya spesialis kecelakaan kerja,â&#x20AC;? kata dr Ronald Mangopa. Untuk merasakan kecanggihan peralatan yang ada di RSU Pekerja KBN ini, baru-baru ini segenap direksi dan karyawan PT KBN (persero) melakukan medical check-up di RSU Pekerja KBN ini. Disinggung tentang biaya rumah sakit, dr Ronald mengatakan, sangat kompetitif. Bahkan, atas saran banyak pihak kini pihaknya tengah menjajaki kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Semua ini dilakukan untuk menjangkau pasien lebih banyak dan lebih luas. (ibnu/my)
Properti
Meski sering di-bully di media sosial seolah berada di planet lain, toh Bekasi tetap bagai magnet. Buktinya, penjualan apartemen di kawasan ini tetap laris manis bak jualan kacang goreng. Gejala apa ini?
B
EKASI yang beberapa waktu lalu jadi bulan-bulanan di media sosial sebagai jauh dan macet ternyata tak menyurutkan investor untuk terus menanamkan modalnya di sini. Terbukti, kini penyangga Ibukota ini malah kebanjiran pengembang apartemen. Lihatlah sepanjang jalan-jalan utama di Bekasi. Di sana-sini terbentang spanduk besar promosi apartemen. Ada puluhan apartemen baru yang akan bercokol di Bekasi. Mulai yang hanya satu dua tower, sampai yang dengan tawaran sampai 5 tower ke atas. Dalam beberapa tahun ke depan, bangunan menjulang tinggi bakal makin banyak bertebaran di mana-mana. Hutan beton ini akan terus merangsek ke dalam, seiring dengan langkanya lahan. Kota Bekasi yang selama ini diidentikkan dengan macet, entah akan seperti apa pada lima atau 10 tahun mendatang ketika apartemen-apartemen baru
itu terus bermunculan di sana-sini. Yang jelas, tumbuhnya hutan-hutan beton raksasa hunian itu mengindikasikan adanya limpahan investasi di Bekasi. Para investor sebenarnya ingin membangun landed house, namun di mana lagi ada tanah murah di Bekasi untuk perumahan? Harga tanah di Bekasi – sekalipun di pinggiran – kini sudah meroket berkali-kali. Bila dipaksakan untuk membangun hunian tapak dari sisi bisnis tentu kurang menguntungkan. Peluang besar hanya di pembangunan apartemen. Hanya dengan modal sekian ribu meter di lahan strategis, pembeli dijamin akan antri. Harga yang sampai ratusan juta, bahkan miliaran, kadang tidak jadi persoalan. Orang kadang jadi seperti kehilangan akal sehatnya. Contohnya, saat Summarecon Bekasi merilis apartemen barunya, dalam sehari semua tipe huniannya ludes terjual. Ya, lebih laris ketimbang jualan kacang goreng, cetus seorang warga di media sosial.
GRAND ICON
“Serbuan” Apartemen Melanda Bekasi Larisnya penjualan apartemen di Kota Bekasi memang bukan khayalan. Lihat saja di penjualan apartemen Grand Icon yang letaknya cukup strategis di dekat gerbang tol Jatibening, Bekasi Barat. Hanya beberapa hari, seluruh tower I dan II langsung ludes. Kini, pihaknya sedang membangun tower III yang calon pembelinya juga sudah antri. “Kami sedang membangun tower III dan pembelinya sudah antre,” kata Rudi, Manajer Pemasaran Grand Icon Jatibening. Dalam pemasaran, Rudi mengaku bekerja sama dengan sejumlah perusahaan terkenal, salah satu yang kini tengah dilakukan bekerjasama dengan PT KBN (Persero). Dengan dukungan perbankan, unit yang terletak di kawasan strategis ini cepat terjual. Ibarat, siapa cepat dapat sepertinya berlaku di Grand Icon mengingat permintaan yang cukup tinggi. Penjualan fantastis juga terjadi di sejumlah proyek apartemen di kawasan
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 43
:: Properti
Cut Meutia Bekasi. Di lokasi strategis Kota Bekasi ini rumah vertikal sudah cukup mahal, karena rata-rata sudah pada kisaran harga Rp500-600 juta untuk tipe sederhana, namun tetap saja diburu calon pembeli. Prospek yang cerah di Kota Bekasi membuat Wika Realty optimis tiga menara yang dibangun di kawasan Cut Meutia dengan ketinggian masing-masing menara 34 lantai bakal habis dalam tempo singkat. Apartemen kelas menengah ini masing-masing menara dibuat setinggi 34 lantai dengan masing-masing menara terdiri atas 700 unit. Masing-masing unit dijual dengan harga Rp14 juta per meter persegi. Di luar Wika, masih banyak deretan pengembang raksasa yang kini seakan berlomba membangun puluhan tower baru di Bekasi. Sebut saja PT Metropolitan Land Tbk (Metland), PT Adhi Persada Properti, ADD Group, PT Starindo Kapital Indonesia, dan PT PP Properti. Harga yang mereka tawarkan berkisar antara Rp170 juta sampai Rp600 juta per unit. Dinas Tata Kota Bekasi mencatat sebanyak 23 pengembang mengajukan izin pendirian apartemen baru pada 2014 lalu. Pengembang tersebut masih dalam proses pemeriksaan kelengkapan berkas-berkas yang ditangani Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bekasi. Kepala Dinas Tata Kota, Koswara mengaku tetap akan menegakkan aturan yang berlaku seputar pengurusan izin pendirian apartemen tersebut. Jika ada pengembang apartemen yang belum mengantongi izin, pihaknya tidak akan segan melakukan penyegelan bangunan. Menurut dia, pengawasan terhadap izin apartemen tidak hanya melibatkan Distako saja, melainkan juga beberapa instansi terkait lainnya seperti Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT), Dinas Perhubungan, dan Badan Pengelola Lingkungan Hidup. Pihaknya saat ini tengah mengintensifkan pengawasan terhadap sejumlah bangunan liar demi penataan kota yang lebih baik. “Sudah ada ratusan bangunan yang kita segel sepanjang 2014 ini karena melanggar aturan,” katanya.
Mengapa Bekasi Jadi Pilihan?
Di saat banyak orang mem-bully Kota
Bekasi dengan berbagai candaan menjengkelkan, mengapa investasi perumahan dan gaya hidup lain di daerah pinggiran ini justru mengalami ‘ledakan’? Seorang pimpinan asosiasi retail melihat Kota Bekasi punya beberapa daya tarik. Pertama lokasi yang strategis. Secara geografis Bekasi berada pada ketinggian 19 m di atas permukaan laut. Bekasi terletak di sebelah timur Jakarta; berbatasan dengan Jakarta Timur di barat dan Kabupaten Bogor di Selatan, serta Kota Depok di sebelah Barat Baya. Dengan demikian, Bekasi berada di persimpangan yang menghubungan sejumlah pusat ekonomi. Alasan kedua, Bekasi mampu menampung kaum urban Jakarta. Dari total luas wilayahnya, lebih dari 50 persen sudah menjadi kawasan efektif perkotaan dengan 90 persen kawasan perumahan, 4 persen kawasan industri, 3 persen kawasan perdagangan, dan sisanya untuk bangunan lainnya. Bekasi sendiri merupakan salah satu wilayah penunjang ibukota Jakarta. Bekasi menjadi tempat hunian bagi pekerja ibukota. Besarnya populasi Bekasi ini baik di kota maupun di kabupaten Bekasi berdampak pada kemacetan. Faktor lain karena Bekasi menampung industri penunjang ekonomi nasional. Banyak industri ternama yang ditampung di Bekasi. Sebut saja kawasan industri Cikarang dan Jababeka tempat merekmerek ternama seperti Bridgestone, General Motors, Honda, Coca-Cola, Danone, Honda, Mitsubishi, Suzuki, Unilever, dan Panasonic bermarkas. Oleh karena itu, kontribusi perekonomian Bekasi berada pada level nasional. Banyaknya basis industri ini juga menyerap kebutuhan tenaga kerja yang besar. Daya tarik lain yang mendukung
karena dukungan properti kelas atas hadir di sini, seperti Sinar Mas, Summarecon, Agung Sedayu, Lippo, PP, Adhi Karya, Pembangunan Perumahan, Wika, dan lain-lain. Sekolah dan retailer kelas dunia yang hadir di Bekasi seperti Courts dan Uniqlo menjadi daya tarik lebih Bekasi menjadi daerah hunian sekaligus investasi.
Harus Berbenah
Maraknya candaan tentang Bekasi menurut pengamat tata kota, Didit Susilo harus jadi lecutan untuk perbaikan infrastruktur dan pelayanan publik. “Sindiran sindiran Bekasi yang bertebaran di media sosial masih sebatas lucu-lucuan namun sebenarnya itu kritik yang mengarah pada perbaikan yang progesif dan komprehensif agar Bekasi makin maju. Jadi positif tinking saja,” katanya. Sindiran yang bertebaran di media sosial itu masih mengindentifikasikan bahwa Bekasi, merupakan biang kemacetan, infrastruktur perkotaan yang tidak maksimal, pengelolaan sampah perkotaan yang semrawut, menjamurnya mal-apartemen yang tidak terkendali dan identitas perkotaan yang belum jelas. (may/02)
BEKASIPOS.COM
44 | KBN
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
Gadget
Apple & Motorola Masih Terbaik Produk besutan Apple, Samsung, dan Motorola masih mendominasi deretan gadget yang dinilai terbaik tahun ini.
H
AMPIR di setiap penghujung tahun, media berkaliber internasional selalu merilis gadget-gadget pilihannya. Kali ini majalah Time atau Time.com dan Wall Street Journal mengumumkan gadget pilihantahun 2014. Salah satu gadget pilihan Wall Street Journal adalah iPhone 6. Gawai yang dibalut bahan aluminium ini tampilannya mengkilap, layar besar 4,7 inci, kinerja kamera lebih baik, kualitas panggilan prima, deretan aplikasi patut dipujikan, dan daya tahan baterai tinggi. Dengan segala kelebihan tersebut, produk tersebut bisa tetap dipakai minimal untuk dua tahun ke depan. Kamera berukuran 8 megapiksel adalah alasan utama WSJ merekomendasikan produk ini. Kualitas gambarnya tajam, bahkan saat diambil dalam kondisi pencahayaan minim. Sekadar mengingatkan: Ukuran kamera saat membandingkan gawai tidaklah membantu. Kamera 8 megapiksel dengan sensor menawan dapat menghasilkan foto lebih baik ketimbang kamera 21 megapiksel dengan sensor buruk. Sayang iPhone 6 ada cacat dengan iOS8-nya. Untuk Android 5.0 Lollipop, WSJ merekomendasikan Moto X. Kualitasnya jauh lebih baik ketimbang Samsung Galaxy S5 atau HTC One. Moto X dipandang sebagai gawai Android terbaik. Produk ini memiliki layar berkualitas HD dengan ukuran 5,2 inci. Pilihan bahan untuk sampul belakang gawai pun dapat banyak, dari kulit hingga kayu. Bukan itu saja. Tak seperti ponsel pesaingnya, sistem Android yang dipakai Motorola tidaklah ruwet. Terlebih, Motorola menawarkan versi terbaru Android untuk Moto X. Namun, kamera 13 megapiksel Moto X kurang superior. Jika digunakan untuk mengambil foto luar ruang atau saat cahaya alami sedang membanjir,
iPhone 6 (atas) besutan Apple, dan MotoX dari Motorola (bawah).
ISTIMEWA
kualitasnya tidak diragukan. Tetapi, ketika harus mengambil gambar di ruang berpencahayaan kurang atau tanpa memakai flash, kualitasnya tidak menonjol. Tidak seperti produk Samsung lain yang kebanyakan terbuat dari plastik, Alpha dihiasi oleh tepian logam serta bingkai layar yang lebih nyaman digenggam ketimbang iPhone 6. Kualitas panggilan Alpha di antara gawai Android lain adalah yang terbaik, dan baterainya sanggup bertahan tujuh jam dalam uji streaming video. Time merekomendasikan sederet terbaik yang muncul tahun ini. Mulai dari GoPro sampai iPad Air 2. Menyimak gadget rekomendasi WSJ, hanya ada satu gadget yang juga direkomendasikan Time, yakni Apple iPhone 6. Selebihnya tidak ada kesamaan dengan WSJ. Kebanyakan gadget yang direkomendasi Time merupakan perangkat pioner di bidangnya. Artinya, gadget tersebut merupakan yang pertama muncul, atau bukan yang pertama tapi mampu menarik minat calon pengguna.
Dalam daftar rekomendasi Time ada Apple Watch, SmartThings Starter Kit, DJI Phantom Vision+, Oculus Rift, GoPro Hero 4, Mophie Space Pack, Jawbone UP3, dan iPad Air 2. Sementara itu dari laporan Google, pada tahun 2014 sebagian besar pengguna Internet di Indonesia ternyata gemar chatting dan lebih memilih OS Android dari peranti Samsung. Raksasa teknologi Korea Selatan itu kian menempatkan posisinya sebagai merek smartphone paling populer di Indonesia: lima smartphone Samsung menguasai daftar gadget paling sering dicari di Google Indonesia. Mereka adalah Samsung Galaxy Core, Galaxy S5, Galaxy V, Galaxy S4, dan Galaxy Grand. Meski demikian, smartphone baru Apple, iPhone 6, merajai kategori gadget, diikuti dengan Nokia X di posisi kedua. Sementara untuk aplikasi chat yang sering dicari adalah sang juara bertahan BlackBerry Messenger diikuti dengan WhatsApp, LINE, WeChat, dan Skype. (WSJ/Time/Google/01)
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 45
Otomotif ISTIMEWA
Adu Gagah Honda vs Yamaha
“P
ERANG” terbuka antara Honda dan Yamaha masih seru. Bukan saja dalam kata-kata iklan, tapi dalam produk awal tahun keduanya seperti terus beradu kehebatan. Lihatlah ketika PT Astra Honda Motor (AHM) mengeluarkan Honda CBR 150 R StreetFire, Yamaha langsung merilis sang penantangnya, Yamaha MT-09 Tracer dan YZF-R3. Keduanya merupakan motor ‘cowok’ yang berada di track 150 cc. Sama-sama gagah, keren, dan tentu memberikan efek bangga bagi si pemakainya. Tracer merupakan versi touring dari MT-09. Di Indonesia bila mengacu pada kurs terkini kurang lebih akan dibanderol Rp156 jutaan. Cukup mengoyak isi kantong, memang. Namun, bagi penggemar motor sport kelas 150 cc, angka ini tentu masih dalam koridor bisa dipahami. Yamaha model ini disebutkan memiliki berbagai fitur baru yang sangat ramah bagi pembesutnya, seperti standar tengah, power soket 12 volt, tas samping, traksi kontrol yang dapat diatur, setang dan windshield yang dapat disesuaikan ketinggiann-
46 | KBN
ya, serta kapasitas tangki empat liter lebih banyak dari MT-09. Motor penjelajah yang memiliki bobot 210 kg ini dibekali mesin tiga silinder berkapasitas 847cc yang sanggup menyemburkan tenaga sebesar 115 horse power dan torsi 64,5 lb.ft. Motor ini tersedia dalam beberapa pilihan warna, yakni merah, biru, dan abu-abu. Sementara itu dari kubu Honda mengeluarkan Honda CB150R StreetFire yang memiliki daya tarik utama
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
mesin 150cc, 4-Langkah, DOHC, 4-Katup, 6-Kecepatan, pendingin cairan (liquid-cooled) dengan kipas elektris otomatis, serta telah menerapkan sistem suplai bahan bakar ramah lingkungan PGMFI (Programmed Fuel Injection). Model ini didesain menggunakan rangka inovatif tipe truss atau trellis yang ringan. Rangka ini telah teruji ketahanan dan kekuatannya yang tinggi oleh ratusan stunt rider profesional dalam sebuah kompetisi baru-baru ini. Honda CB150R StreetFire juga memiliki panel meter dengan latar belakang grafik berwarna putih yang sporti serta didukung panel digital lengkap dan futuristik. (bbs/M-1)
All New Honda
HR-V
Keren, Berlimpah Teknologi ISTIMEWA
S
ETELAH lama ditunggu, akhirnya PT Honda Prospect Motor (HPM) merilis harga resmi mobil SUV anyarnya, All-New Honda HR-V 2015 dengan harga mulai Rp243 juta dan untuk spesifikasi tertingginya dengan mesin tipe 1.8 prestige dengan harga Rp355 juta. All New Honda HR-V 2014 sebelumnya banyak menggoda pengunjung pameran otomotif di Jakarta beberapa waktu lalu. Sayang, saat itu belum ada harga resmi, karena sifatnya baru perkenalan. New Honda HR-V yang punya tampilan keren dan bagian depan sedikit ‘berbau’ Mobilio ini diproduksi
pabrik Honda yang ada di Karawang. Karena pabrikan lokal inilah harga yang ditawarkan Honda cukup kompetitif di kelasnya. SUV ini menawarkan dua pilihan mesin yaitu berkapasitas 1.500 cc iVTEC SOHC yang dapat menghasilkan tenaga hingga 120 dk dan torsi puncak mencapai 14,8 kgm. Sementara untuk mesin 1.800 cc i-VTEC SOHC mempunyai tenaga mencapai 139 dk serta torsi 17,2 kgm. HR-V akan menjadi salah satu SUV kecil yang compact yang merupakan paduan antara mesin Honda Jazz dan body CR-V. Tampilannya sederhana, namun
tetap keren berkat penataan garis body dan ruang yang cerdas. Tangki bahan bakar sengaja terpusat di HR-V.Honda mengklaim, hal ini memungkinkan ruang kabin terasa lebih lega. HR-V lebih nyaman karena kursi konfigurasinya bisa disetting sesuai keinginan. Bila menginginkan tempat bagasi yang lebih lapang, kursi di baris kedua bisa dilipat. Berlimpah teknologi dan fitur-fitur modern, Honda HR-V merupakan model Crossover Utility Vehicle (CUV) pertama Honda di Indonesia yang hadir dengan konsep “The Daring Achiever”. Mobil ini didesain untuk pribadi berjiwa petualang dan berani menghadapi tantangan, namun tetap mengutamakan penampilan yang penuh gaya. (autoexpress/IBTlive/02)
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 47
All New Toyota Fortuner LEBIH Garang MENANTANG & Macho
T
ampaknya Toyota tidak hanya melakukan penyegaran pada MPV andalannya, Toyota Innova saja, namun juga pada model Toyota Fortuner. Bahkan majalah 4Ă&#x2014;4 terbitan Australia telah memajang sebuah rendering sosok terbaru SUV andalan Toyota tersebut. All New Fortuner diprediksi akan memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan model yang dijual saat ini berkat pengaplikasian chasis baru. Selain itu diduga kuat mesin yang dibenamkan juga telah mendapat sentuhan ubahan agar lebih maksimal. Melihat hasil rendering tersebut, terlihat jelas tampilan depan mobil baru ini mengusung grille beraksen krom yang besar. Grille tersebut dirancang berbentuk trapesium, menemani lampu depan yang didesain baru lebih besar dan panjang. Sementara bagian bumper disematkan lampu LED daytime running light (DRL) yang terletak di bawah lampu kabut.
48 | KBN
Garis muka New Fortuner lebih segar dengan grill berlapis krom yang besar, lampu utama terlihat lebih besar dengan teknologi proyektor. Posisi lampu daytime running light (DRL) berjenis LED kini berada dibawah fog lamp. Di bagian interior, Fortuner anyar akan mendapatkan sejumlah fitur baru termasuk dasbor diperbarui dengan sistem touchscreen infotainment baru, multi-fungsi roda kemudi, serta sejumlah piranti menarik lainnya. Pada bagian pelek masih menggunakan model yang sama seperti yang saat ini beredar, dengan pelek berdiameter 17 inci. Sedang bentuk pilar-pilar dan kaca mobil tidak jauh berbeda. Tak ketinggalan roff rail sebagai ciri khas mobil SUV. Saat ini Toyota Fortuner dibekali dua mesin, diesel 2KD FTV, 2.500 cc, 4 silinder, DOHC 16 klep dengan VN Turbo intercooler, berdaya 143 daya kuda. Serta mesin bensin 2TR FE, 2.700 cc, berdaya 159 daya kuda. Toyota memastikan, pihaknya tidak akan melakukan sentuhan pembaru-
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
an terlalu banyak untuk style All New Fortuner. Mereka beralasan, Fortuner yang sudah ada saat ini telah disukai publik dan telah mencatatkan angka penjualan yang mengesankan. Model baru ini juga diharapkan akan memiliki penampilan lebih macho dan sedikit lebih ringan berkat penanaman sasis terbaru. Sehingga, mobil ini akan lebih irit bahan bakar, dan emisi CO2 yang lebih rendah dari versi sebelumnya. Toyota Fortuner merupakan salah satu SUV dengan penjualan tinggi di Indonesia, bersaing dengan Mitsubishi Pajero Sport, Ford Everest dan Hyundai Santa Fe. (bbs/01)***
Hotline Service
021-
48820909
Ext. 1602 & 1605 (Pemasaran)
Sports :: Sports
Semarak Porseni BUMN 2014 Porseni BUMN 2014 untuk membangun karakter karyawan BUMN menjadi sosok-sosok yang sportif, optimis, dan pantang menyerah.
D
I bawah mendung yang pekat, pergelaran seni dalam rangka pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) lingkup BUMN 2014 dibuka di GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta. Tarian daerah anak-anak persembahan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) itu menjadi pembuka gelaran yang didukung perusahan-perusahaan plat merah ini. Selain tarian dari Taman Wisata Borobudur ditampilkan juga tarian kolosal nusantara persembahan Batavia Dancer. Suguhan menarik ini makin menyemarakkan Porseni BUMN 2014. Porseni BUMN dibuka oleh Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Harry Susetyo Nugroho. Dalam sambutannya, Harry S Nugroho, menekankan pentingnya membangkitkan kembali dunia olahraga
FOTO-FOTO: IBNU M
dan seni di lingkungan BUMN. â&#x20AC;&#x153;Dengan cara membangkitkan kembali dunia olah raga dan seni, kita turut berkontribusi untuk membangun watak BUMN. Dengan watak dan karakter yang baik, BUMN kita akan kuat, akan maju, dan akan sukses. Melalui olahraga dan seni, kita bisa membangun karakter karyawan BUMN menjadi sosok-sosok yang sportif, optimis dan pantang menyerah yang memiliki welas asih bagi masyarakatâ&#x20AC;?, ujarnya. Acara pembukaan dimeriahkan oleh pertandingan eksibisi sepakbola eksekutif BUMN dan selebritis.
Pertandingan eksibisi ini menjadi suguhan yang menarik, walau hujan deras mengguyur toh tidak membuat semangat kedua tim menurun. Skor 1-1 menjadi akhir pertandingan eksibisi sepakbola eksekutif. Ajang Porseni BUMN tahun 2014 yang ketujuh ini tidak hanya menunjukkan bagi Kementerian BUMN dan masyarakat, bahwa BUMN dapat saling mengenal satu dengan yang lain dan berkompetisi dalam suasana yang penuh keakraban, tapi diharapkan dapat menjembatani suatu sinergi antar BUMN yang saling menguntungkan. (ibnu/M1)
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 49
Manajemen
Keluar dari Zona Nyaman, Bahaya atau Tantangan? Ketika bekerja di perusahaan terkenal, gaji besar, dan dapat fasilitas serta tunjangan berlimpah, banyak orang jadi terlena dan takut keluar dari zona nyaman. Bahkan, kalau ada yang berani melakukan itu dianggap sebuah tindakan bodoh. Benarkah, keluar dari zona nyaman sebuah bahaya?
P
ARA para pengusaha hebat tidak pernah merasa puas dengan kenyamanan. Seorang Ciputra yang sukses di bisnis properti dengan omset triliunan rupiah, di usia tuanya, tetap saja seorang pekerja keras. Begitu pun Chairul Tanjung, meskipun asetnya sudah triliunan rupiah dan menjadi salah satu orang terkaya Indonesia ia tetap banting tulang memajukan bisnisnya. Mereka tetap saja merasa tertantang dan mau ambil risiko untuk mengambil yang lebih besar dan lebih besar lagi. Padahal, kalau mau duduk manis, ibarat tinggal ongkang-ongkang kaki, mau makan apa pun tiap hari tinggal telepon. Mau istana di mana, tinggal tunjuk. Mau beli pesawat terbang, tinggal pesan di pabriknya di Amerika atau Eropa. Tapi, mereka bukan tipe seperti itu. Mereka selalu berusaha untuk berbuat, berbuat, dan berusaha terus. Soal hasil seperti apa nanti, waktulah yang akan memberi jawaban. Itu, karena mereka memang tak mau masuk dalam zona yang disebut dengan â&#x20AC;&#x153;zona nyamanâ&#x20AC;?. Jadi, kalau orang belum apa-apa sudah ingin masuk ke dalam zona nyaman, itu sungguh bahaya. Paling tidak, bahaya bagi ekonomi keluarga atau masa depan bisnisnya. Sebenarnya, zona nyaman bukanlah hal yang selalu buruk. Itu ada karena sebuah alasan: untuk melindungi kita. Zona nyaman juga dapat melindungi kita dari stres dan rasa cemas yang belum siap kita hadapi. Namun, akan menjadi melemahkan,
50 | KBN
ISTIMEWA
karena biasanya jadi over protective dan tak mau ambil risiko lagi. Bagi banyak orang, tinggal tinggal nyaman di dalam comfort zone alias zona nyaman ibarat katak dalam tempurung. Apa yang kita tahu dan alami itu-itu saja. Pada gilirannya, apa yang kita dapat, hanya itu-itu saja. Atau, lebih parah lagi, zona nyaman kita menjadi tidak lagi nyaman karena serbuan dari dunia luar. Dalam kehidupan ini, sejatinya, tidak seorang pun anak manusia yang berada di dalam zona nyaman. Setiap orang, baik anak yang masih kecil, atau pun nenek yang sudah tua renta, senantiasa berada di zona yang tidak nyaman, hidup di dalam ketidakpastian. Seorang anak kecil, tidak selamanya dapat berada di dalam lindungan orangtuanya. Jika orangtuanya meninggal karena suatu sebab, sementara tidak ada orang yang mau peduli dengannya, maka ia harus berjuang demi hidupnya sendiri (meskipun kita tidak berharap peristiwa seperti ini terjadi). Banyak contoh yang dapat kita saksikan mengenai kenyataan seperti ini. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian ini, zona nyaman merupakan musuh utama umat manusia. Barangsiapa
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
yang tidak siap untuk keluar dari zona nyaman, maka pertama, dia tidak akan berkembang. Kedua, ada kemungkinan zona nyamannya sudah tidak lagi menjadi tempat yang nyaman, sehingga memaksanya untuk masuk ke zona ketidaknyamanan juga. Misal, kita sudah belasan tahun bekerja di suatu perusahaan. Kita sudah sangat nyaman dengan situasi kita. Kita menjadi pegawai tetap dengan jaminan pensiun yang tinggi, gaji yang lebih dari cukup, serta jaminan kesehatan yang membuat kita merasa aman. Tetapi, tibatiba, karena satu hal atau lainnya, perusahaan tempat kita bekerja mengalami kebangkrutan. Maka, mau tak mau kita harus keluar dari zona nyaman kita. Kita harus mencari tempat baru yang belum pernah kita kenal sama sekali dan memulai lagi dari nol. Nah, oleh karena itulah, keluar dari zona nyaman merupakan salah satu seni menjalani hidup yang harus kita pelajari dan kuasai. Sudah menjadi sifat alami kita merasa takut dan cemas berada di dalam situasi yang asing. Saat kita berada di dalam situasi yang asing, hal itu secara alami akan menimbulkan kecemasan dan ketakutan
:: Manajemen di dalam diri kita. Parahnya, kecemasan dan ketakutan ini akan menghasilkan pemikiran atau persepsi-persepsi negatif yang mendukung rasa cemas dan takut itu. Pada gilirannya, persepsi-persepsi ini akan membuat ketakutan dan kecemasan kita semakin menjadi-jadi. Untuk itu, kita perlu menata pikiran sedemikian rupa sehingga pemikiran-pemikiran negatif, yang tidak mendukung dapat dihilangkan. Mengubah persepsi dapat membantu kita mengurangi rasa cemas dan takut berada di dalam situasi yang tidak menentu. Selain mengubah persepsi, masih ada beberapa cara untuk keluar dari zona nyaman.
Keluar Dari Zona Nyaman
Keluar dari zona nyaman bukan hanya merupakan pilihan, melainkan keharusan. Orang yang tidak berani keluar dari zona nyaman tidak akan bisa maju. Bahkan, bisa jadi, ia tidak dapat bertahan hidup. Istilah populernya, ia akan mengalami seleksi alam. Hal ini dikarenakan, dunia kita sekarang ini merupakan dunia yang penuh ketidakpastian. Setiap langkah yang kita tempuh, setiap tempat yang kita pijaki, senyaman apa pun ia, tetap saja mengandung ketidakpastian. Keluar dari zona nyaman merupakan salah satu seni untuk bertahan di dunia yang penuh dengan ketidakpastan ini. Nah, agar respons kita terhadap situasi baru tidak berlebihan, atau dalam kata lain, agar kita dapat mengontrol diri kita manakala berada di dalam situasi yang baru, kita harus mempersiapkan diri untuk mengahadapinya. Kita harus tahu cara untuk menyesuaikan diri dengan situasi itu. Kunci untuk menghadapi situasi baru adalah memiliki tujuan, berpikir positif, dan berani. Menurut Bernadeta Kusdiantari, Konsultan Experd, comfort zone atau zona nyaman merupakan situasi ketika Anda sudah nyaman dengan suatu keadaan. Target yang Anda terima tidak menantang diri untuk melakukan sesuatu yang lebih daripada saat ini. Seseorang yang sudah berada dalam posisi nyaman biasanya cenderung menikmati yang sudah ada dan tidak mendorong dirinya untuk meraih hal yang lebih baik lagi serta sudah merasa puas dengan keadaan saat ini. Mayoritas orang mengartikan bahwa ketika sudah lama di satu perusahaan dan melakukan pekerjaan secara rutin, berarti Anda sudah sampai di zona nya-
Keluar dari zona nyaman bukan hanya merupakan pilihan, melainkan keharusan. Orang yang tidak berani dari zona nyaman tidak akan bisa maju. man. Dalam hal ini, Anda memasuki zona nyaman, jika dalam berkarier atau bekerja tidak menetapkan suatu target yang lebih tinggi lagi atau melakukan peningkatan yang lebih menantang kemampuan, pengetahuan, atau keterampilan Anda sendiri. Solusinya bukan semata-mata mencari perusahaan lain, namun bagaimana Anda bisa keluar dari zona aman itu. Contoh, dalam pekerjaan Anda bisa memberikan suatu metode baru, target baru, atau perbaikan-perbaikan yang dapat makin meningkatkan efektivitas dan efisiensi di unit kerja Anda. Bisa juga dengan berkontribusi dalam memberikan solusi untuk mengembangkan bisnis yang sudah ada saat ini, atau usulan-usulan lain diikuti dengan tindakan nyata dalam mewujudkannya, bukan hanya menjalankan proses kerja yang sudah ada. Sebagai manusia, kita perlu menguji limitasi atau batasan kita sehingga seluruh kemampuan yang dimiliki dapat teraktualisasikan dengan maksimal. Maka, yang dimaksud dengan menghindari comfort zone adalah terus menggali kemampuan dan jangan mudah berpuas
diri dengan pencapaian yang sudah ada saat ini. Menghadapi tantangan memang tidak mudah, karena Anda harus berani mengorbankan beberapa hal untuk meraih hasilyang belum tentu menyenangkan. Tapi pikirkan ini, jika Anda selalu berada di zona nyaman dan tidak berani mengambil risiko, Anda mana tahu hasilnya? Siapa tahu Anda bisa lebih sukses dan bahagia. Di lain pihak, jika Anda tidak pernahberusaha sedikit pun untuk mewujudkan mimpi Anda, maka hati Anda pasti akan terasa hampa. Menjadi risk taker -- pengambil risiko -memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi juga tidak sulit. Asal Anda memiliki tujuan yang positif, pasti hasilnya akan sepadan dengan pengorbanan yang Anda lakukan. Coba pikirkan ini – sejak dari kecil, Anda ‘dipaksa’ untuk keluar dari zona nyaman oleh orang tua Anda -- baik itu saat belajar berjalan atau naik sepeda. Sekarang Anda sudah dewasa, namun yang terus Anda lakukan adalah menahan diri di zona nyaman -- menggunakan lipstik yang sama, pergi ke kafe yang sama setiap harinya, berteman dengan teman yang itu-itu saja, serta tidak pernah mencoba tren fesyen terbaru. “Berada di zona nyaman tidak hanya menghindarkan Anda dari risiko, tapi juga kesuksesan,” ujar Kristina Casey, seorang psikolog kehidupan. “Karena saat Anda menolak untuk mengambil kesempatan yang ada, Anda pun hanya akan bergerak di tempat dan tidak maju sedikit pun. Tentu saja hal itu berarti Anda tidak akan pernah bisa mendekati zona kesuksesan.” (bbs/my)
Kantor Pos Persembahan
POS INDONESIA
Pilihan Mudah untuk pengiriman dokumen & barang ke luar negeri
kini Hadir di Jl. Jawa III Blok C (belakang PT Megasari) KBN CAKUNG, TELP. 021-4412661
Melayani
Pos internasional, EMS, POS TERCATAT & POS PAKET INTERNATIONAL NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 51
:: Musik
Musik
Pesona Nusantara
FOTO-FOTO: GUNADI/KBN
Datang & Langsung Juara Sebuah langkah awal yang membanggakan. Datang, dan langsung juara. Itulah prestasi yang telah ditorehkan Grup Kolintang “Pesona Nusantara” PT KBN (Persero). Apa saja rahasianya..?
T
ernyata prestasi itu terkait dengan semangat yang terus dipompakan Ibu Susi Teddy Robinson, selaku Wakil Ketua Pimpinan Grup Kolintang Pesona Nusantara kepada semua personel agar selalu tampil yang terbaik. Dengan mental kuat dan pompaan semangat untuk selalu juara memberikan support yang begitu besar bagi kemenangan tim kolintang ini. Susy Teddy Robinson selaku pembina sekaligus penasehat grup tampak sibuk mengurus berbagai hal demi penampilan tim ini menjadi yang terbaik, mulai dari soal kostum, penampilan di atas panggung, sampai hal-hal kecil yang mempengaruhi penilaian. Waktu dua bulan latihan, benar-benar dimanfaatkan untuk menggembleng personel Pesona Nusantara ini. Dua kali se-minggu para personel mengikuti latihan mulai pukul 13.30-17.30 WIB. Para
52 | KBN
personel yang memang anggota ibu-ibu Ikatan Istri Karyawan (IIKK) ini rela meninggalkan sedikit waktu untuk keluarga demi nama baik KBN. Ternyata, perjuangan itu tidak sia-sia. Pada Festival Kawanua di Surabaya yang digelar 12-13 Desember 2014 lalu, Grup Kolintang Pesona Nusantara KBN ini mampu mengungguli 10 peserta lain dari berbagai daerah di Indonesia. Di antara utusan daerah dan perusahaan dan BUMN terkenal, Pesona Nusantara mampu meraih juara I sekaligus meraih predikat juara bergilir serta pemain bass terbaik. Membawakan lagu “Umbanua” (Sulut), Pesona Nusantara mampu membuat ratusan undangan yang hadir memberikan applaus panjang. Bahkan, menikmati aransemen lagu tersebut yang enak, pengunjung secara spontanitas lantas ikut menyanyi bersama. Kenyataan ini menjadi pelengkap dari penampilan yang apik dan dukungan kostum panggung yang mempesona audiens. Terlebih, ketika membawakan lagu kedua, “Kota Pahlawan” lagi-lagi audiens ikut menyanyi bersama. Manajer Grup Kolintang Pesona Nusantara, Rosnaini Syarif mengaku bangga dengan penampilan para personel
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
grup ini. Sebab, menurutnya, ketika latihan pertama dua bulan lalu, para personel rata-rata tidak tahu not dan cara bernyanyi atau main musik yang benar. Namun, berkat latihan yang keras dan support dari Bu Susy Teddy Robinson, sekarang mengalami kemajuan yang lumayan pesat. “Semula kita agak pesimis juga menghadapi grup-grup lain yang sudah lama dan langganan juara, terlebih saat lihat panggung, banyak personel yang dibuat minder. Tapi, dengan latihan keras, ternyata semua bisa kita lewati,” kata Bu Nani -- sapaan akrabnya. Tempaan kepada setiap personel agar selalu bermental juara, sekarang menjadi kenyataan. Dan, mungkin ke depan modal ini akan jadi pedoman saat menghadapi festival sejenis. Selamat & Sukses untuk Grup Kolintang Pesona
:: Musik
PADUAN SUARA “SERUNI”
Si “Bayi” yang Bernyali Besar Berlaga di Pentas Seni Antar BUMN
Grup Paduan Suara “Seruni” serius mengikuti latihan rutin. Ny. Susi Teddy Robinson
M
ESKI terbilang masih ‘bayi’ dan nol pengalaman, grup paduan suara KBN merasa sudah siap berlaga di antara grup-grup eksis di lingkungan BUMN yang sudah lama lahir. Mengapa grup ini begitu PD (percaya diri)? Selain didukung potensi personel yang bagus, tentu mereka sudah membekali diri dengan latihan yang begitu matang untuk menghadapi ajang Porseni BUMN di Surabaya . Setidaknya optimisme itu terpancar saat dilakukan selamatan pemberian nama kedua grup musik itu di SBU Marunda, beberapa waktu lalu. Hadir pada acara tersebut selain para anggota grup paduan suara juga Wakil Ketua Umum IIKK Ny. Susi Tedy Robinson, Ny. Ida Gempa Nursamsu, dan Ny. Lis Sudiro Agung Dananto. Pada kesempatan itu, Ny. Susy Teddy Robinson yang berperan besar atas kelahiran grup paduan suara ini secara resmi memberi nama grup paduan suara karyawan-karyawati KBN dengani nama SERUNI. Nama ini menurut yang pencetus, berarti “Suara Berikat untuk Negeri”. Sementara untuk grup kolintang yang digawangi para ibu-ibu Ikatan Istri KaryawanKaryawati (IIKK) diberi nama “Pesona Nusantara” dengan harapan mudah-mudahan mampu memberikan daya pikat bagi siapa saja yang melihat penampilan grup ini. Menurut rencana, dalam waktu dekat grup paduan suara akan mengikuti perlombaan Porseni BUMN 2014. Karenanya, para personelnya kini terus melakukan lati-
han secara intensif. ‘Mental kuat, berlatih beras dan memberikan penampilan yang perbaik,” pesan Ny. Susy Teddy Robinson untuk memotivasi para peserta kolintang dan paduan suara. Menurut Ny. Susi Robinson, dalam berlaga nanti tim paduan suara maupun kolintang harus mampu tampil yang terbaik. “Yang penting harus punya mental juara. Jangan kejar-kejar piala, tapi piala yang kejar kita,” kata Ny. Susi Teddy Robinson. Diperkirakan dalam dua ajang seni antar BUMN itu, grup paduan suara dan kolintang dari KBN akan mampu bersaing dengan para jawara papan atas di lingkungan Kementerian BUMN.
Membanggakan
Direktur Utama PT KBN (Persero) Sattar Taba saat meresmikan grup seni sekaligus pemberangkatan kelompok seni musik KBN ini mengaku bangga, karena di usianya yang masih ‘bayi’ berani berlaga dan akan bersaing dengan grup kelompok musik lain yang sudah berdiri dan punya banyak pengalaman. “Saya bangga dan berdoa semoga kehadiran grup seni paduan suara maupun kolintang ini mampu memberi kebanggaan lain dari KBN, khususnya di bidang seni musik,” kata Sattar Taba yang siang itu didampingi Direktur Pemasaran dan Perencanaan, Teddy Robinson, dan Direktur Administrasi dan Keuangan Gempa Nursamsu Yasin. Dirut tetap meminta semua peserta grup musik kolintang dan paduan suara untuk tetap berlatih keras agar mampu tampil yang terbaik. Dirut KBN yakin semua personel maupun pelatih yang terlibat berusaha keras
untuk menyumbangkan prestasi terbaiknya untuk kemajuan PT KBN (Persero), khususnya di dunia seni tarik suara. Meski para personel paduan suara seharihari aktif sebagai karyawan PT KBN, namun
sejauh ini rajin berlatih. Manajer Paduan Suara, Nani Syarief sendiri begitu optimis tim yang dibawanya mampu bersaing dengan grup lain yang rata-rata sudah lama berdiri dan kaya pengalaman. Dengan disiplin berlatih yang tinggi ditunjang dukungan dari pihak manajemen, Bu Nani -- begitu sapaan akrab Rosnani Syarief, sang manajer ini -- yakin akan jadi modal berharga bagi timnya untuk berlaga di arena festival. Bu Nani setuju sekali dengan pendapat Ny. Susi Teddy Robinson yang menginginkan tim paduan suara maupun kolintang harus punya mental juara. “Kalau di mana pun kita berusaha tampil yang terbaik, insya Allah bukan kita mengejar-ngejar piala, tapi piala yang kejar-kejar kita,” tuturnya. Kemenangan grup kolintang Pesona Nusantara di ajang Festival Kawanua pertengahan Desember lalu banyak mememberikan dorongan spirit bagi “Seruni” untuk mengikuti jejaknya sebagai yang terbaik. “Seruni” yang banyak didukung para personel muda karyawan-karyawati KBN di atas kertas memang diperkirakan mampu tampil lebih gemilang. Sebab, di dalam grup ini para personelnya rata-rata punya talenta nyanyi yang besar. Kini didukung pelatih handal Tarra Nababan, sebuah kemajuan besar telah terjadi. Sekarang tinggal sejauh mana “Seruni” mampu berkompetisi dengan para pesaing dari tim-tim BUMN lain yang sudah lama lahir dan lebih berpengalaman di ajang festival. Kiranya, waktulah yang nanti akan menjawab semua ini. (nindy/ibnu/M01)
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 53
KBN Peduli
:: Pelatihan Tata Boga
PT KBN Ikut Mengentaskan Kemiskinan
k ati ikut unju L Rohbinurw Kabag PKB encoba resep. m kebolehan
Para ibu-ibu dari lingkungan KBN ini mendapat pelatihan tentang tata boga secara gratis. Bahkan KBN siap ikut membantu memasarkan produknya.
S
EBANYAK 30-an ibu-ibu dari Kelurahan Semper Barat dan Semper Timur mengikuti pelatihan tata boga yang diadakan di gedung Serbaguna kantor pusat KBN, 9-10 Desember 2014. Pelatihan ini menghadirkan chef Lenny Wijaya dari Strawberry Cooking Course Harapan Indah, Bekasi. Direktur Administrasi dan Keuangan PT KBN (Persero) pada saat menutup pelatihan ini mengharapkan peserta dapat menyerap dan menggunakan ilmu ketrampilan tata boga dan kulier ini untuk meningkatkan ekonomi rkeluarga. Sejak hari pertama digelar pelatihan, tampak ibu-ibu begitu antusias mengikuti pelatihan hasil kerjasama Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT KBN (Persero), Strawbery Cooking Course, dan yayasan Oase ini. Mereka tak malu-malu untuk bertanya pada chef Lenny Wijaya. Mulai dari soal bahan-bahan sampai cara mengolah yang baik dan benar. Menurut Kepala Bagian PKBL Rohbi-
54 | KBN
Direktur Administrasi & Keuangan PT KBN (Persero) Gempa Nursamsu Yasin (tengah) menyerahkan sertifikat kepada peserta diklat tata boga (Atas). Bawah: Berfoto bersama manajemen KBN dan chef.
nurwati, pelatihan ini lebih untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu dalam bidang tata boga agar kualitas produknya lebih baik. Saat ini ibu-ibu yang ikut pelatihan sudah punya usaha kecil yang menghasilkan roti dan kue-kue yang bisa dijual untuk di lingkungan RT atau RW, namun dengan peningkatan keahlian diharapkan hasilnya akan lebih baik. Dengan cara masak yang lebih baik dan bahan yang lebih berkualitas tentu harganya bisa ditingkatkan. Pasarnya pun bisa diperluas, sehingga secara ekonomis diharapkan mampu meningkatkan ekonomi keluarga. Untuk program ini, PKBL KBN bukan hanya mengadakan pelatihan, tapi juga mendukung dari sisi permodalan. Bahkan, untuk pemasaran pun dibantu. Salah satu caranya dengan menjadikan karya ibu-ibu mitra KBN ini disajikan dalam acara-acara di lingkungan KBN. Ternyata, klaster pelatihan tata boga itu sendiri menurut Rohbinurwati lahir dari pengalaman menyantap kue yang dibeli dari kalangan ibu-ibu di sekeliling
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
FOTO-FOTO: PKBL~KBN
KBN ini. Dari situ banyak diketahui tentang rasa, sajian, kemasan, sampai bahanbahan yang banyak masih menggunakan pengawet, gula sakarin, dan zat pewarna berbahaya. “Dengan pelatihan ini kita berikan pengetahuan untuk membiasakan menggunakan bahan yang bermutu dan aman bagi kesehatan. Biarpun harganya sedikit lebih tinggi, tapi kualitas yang lebih baik, dan rasa yang lebih enak, akan membuat konsumen puas. Kalau konsumen puas biasanya akan datang dan pesan lagi,” kata Rohbinurwati. PKBL KBN akan terus memantau perkembangan para ibu-ibu ini selepas mengikuti pelatihan. Kalau kemajuan besar terjadi, bantuan berikut sudah menanti. KBN merencanakan akan memberi pinjaman untuk pembelian gerobak atau etalase untuk berjualan. “Mereka akan terus kita dorong agar usaha kecil itu bisa berkembang, sehingga dana bergulir yang diberikan bisa diberikan nantinya bisa disalurkan lagi untuk yang lain,” kata Rohbinurwati. (May/1)
:: KBN Peduli
Peringati 1 Muharam dengan Santunan, Lomba Baca Puisi & Melukis untuk Anak
D
alam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1436 H, PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) mengadakan acara santunan untuk 100 anak yatim yang dilaksanakan di Masjid Darussalam PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero). Acara diisi dengan pengajian ayat suci Al Quran dan ceramah oleh KH Mansur Rohili. Perayaan tahun baru Islam ini ditutup dengan pembagian santunan untuk ratusan anak-anak panti asuhan yang dilakukan Dirut PT KBN Persero, HM Sattar Taba dan Direktur Administrasi dan Keuangan, Gempa Nursamsu Yasin. Berselang sehari kemudian, pada , Sabtu (25/10) untuk pertama kalinya PT KBN Persero mengadakan lomba melukis, baca puisi, dan fashion show busana daerah untuk anak-anak. Ratusan anak-anak, khususnya dari keluarga besar PT KBN terlibat. â&#x20AC;&#x153;Acara ini selain untuk memperingati tahun baru Islam juga untuk menjaga silaturahmi di antara karyawan dan keluarga
IBNU M
besar KBN,â&#x20AC;? kata Dirut PT KBN Persero, Sattar Taba dalam kata sambutannya. Sementara itu, Direktur Administrasi & Keuangan PT. KBN (Persero) Gempa Nursamsu Yasin menginginkan agar acara tersebut dapat memupuk kesadaran tentang Tahun Baru Islam 1 Muharam 1436 H sejak dini . Penetapan bulan Mu-
haram sebagai awal bulan Hijriyah karena bulan tersebut adalah bulan dimana Rasulullah SAW berhijrah dari Makkah ke Madinah. Acara yang baru pertama kali digelar ini cukup sukses, karena di luar perkiraan pesertanya cukup membludak. (ibnu/01)
KBN Bagikan Susu untuk Posyandu dan PAUD di Empat Kelurahan
D
ALAM upaya ikut meningkatkan gizi anak-anak balita (bawah lima tahun) di lingkungan perusahaan, PT KBN (Persero) secara berkala terus membagikan susu bagi Posyandu dan PAUD (pendidikan anak usia dini) di empat kelurahan, yakni Semper Barat, Rorotan, Sukapura, dan Lagoa. Kegiatan ini sudah berjalan dua bulan terakhir ini. Para siswa yang kebanyakan datang dari lingkungan padat penduduk mengaku senang mendapat tambahan nutrisi dari PT KBN tersebut.
Kepala Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT KBN Persero, Rohbinurwati menjelaskan, program pembagian susu untuk ba-lita ini merupakan
wujud kepedulian PT KBN bagi peningkatan gizi anakanak balita penerus bangsa masyarakat di sekitar PT KBN. Sejauh ini program ini berjalan baik, dan mendapat respon positif dari warga sekitar. Bahkan, sejumlah Posyandu mengharapkan agar bantuan untuk posyandu berkelanjutan. Saat ini untuk setiap titik pembagian susu di setiap keluargan, tim PKBL menyumbangkan 5-20 dus susu kotak. Pemberian langsung disaksikan tim dari PKBL, sehingga tidak ada sedikit pun yang salah sasaran. (my)
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 55
:: KBN Peduli
Ratusan Umat Kristiani Rayakan Natal Bersama di Lingkungan PT KBN
FOTO-FOTO: MAY
R
ATUSAN umat kristiani di lingkungan PT KBN Persero, investor, dan tenaga kerja di lingkungan KBN mengikuti perayaan Natal bersama yang digelar di gedung Serba Guna kantor Pusat KBN, (19/12). Perayaan Natal tahun ini mengambil tema “Kristus Datang Membawa Pembaharuan” (1 Yohanes 3;5) dengan subtema “Melalui Teladan Kristus Mari Kita Bekerja Lebih Keras Dan Dengan Semangat Pembaharuan Demi Tercapainya Kesejahteraan Dan Kedamaian Di Lingkungan Kawasan Berikat Nusantara”. Pada kesempatan tersebut hadir jajaran komisaris, direksi PT KBN (Persero), dan Ketua Korean Association Garment (KOGA) Mrs Christina Goh. Acara dibuka dengan kebaktian, pujian, liturgi oleh karyawan-karyawati PT KBN, penyalaan lilin “Malam Kudus” dan renungan yang disampaikan Pendeta Dr Darwin Lumban Tobing, Ketua Sekolah Tinggi Teologia (STT) Pematang Siantar. Dalam renungannya, Pendeta Darwin mengupas lebih jauh tentang teladan Kristus yang mampu memberi semangat bagi pembaruan umat. Ketua Pengarah Perayaan Natal Teddy Robinson Siahaan dalam kata sambutannya antara lain berpesan agar menjadi anak Tuhan yang benar, baik untuk diri sendiri, lingkungan maupun pekerjaan, serta menjadi juru damai yang membawa semangat bagi orang lain. Teddy Robinson juga berpesan khusus untuk karyawan PT KBN (Persero) harus bisa menunjukkan kinerja yang baik bagi perusahaan. “Banyak peningkatan dari banyak sisi tapi kita tidak boleh puas, harus terus berkarya dan bekerja keras, bekerja cerdas dan ikhlas
Komisaris, direksi, investor, dan buruh di lingkungan KBN mengikuti Natal bersama. Kiri: Ketua Pengarah Natal, Direktur Pemasaran & Pengembangan PT KBN (Persero) ketika memberikan sambutan di hadapan jemaat.
agar diberkati Tuhan,” tegasnya. Mewakili Direksi PT KBN (Persero), Direktur Administrasi & Keuangan Gempa Nursamsu Yasin dalam sambutannya berharap dengan sub tema yang diangkat pada perayaan Natal tahun ini ada peningkatan kinerja dan momen Natal ini dapat meningkatkan persaudaraan. Ketua Panitia Perayaan Natal 2014, Henriy Mauritz RGG menjelaskan, dalam rangkaian kegiatan Natal tahun ini, panitia juga memberikan bantuan untuk 2 yayasan panti asuhan yaitu Yayasan Panti Asuhan Al-Ikhlas Sukapura dan Yayasan Panti Asuhan Kristen Pondok Asih yang berlokasi di Gading Griya Sukapura sebagai wujud kepedulian KBN khususnya Jemaat Umat Kristen yang ada di lingkungan KBN.
Ketua Asosiasi Garmen Korea (KOGA) di KBN Mrs. Christina Goh mewakili investor berharap agar Natal 2014 dapat membawa berkah bagi semua. Selain acara ini, Natal tahun ini juga diisi dengan ramah tamah, hiburan dari Paduan Suara Ama Jeges HKBP Tebet, PS GPDI Efrata Rawamangun, Joel Simorangkir, dan Willem Naibaho. Pada acara yang dipandu MC Vanda Hutagalung dan Marcy Sahulata ini, Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT KBN Persero, Teddy Robinson Siahaan tampil ke atas panggung menyumbangkan lagu. Natal bersama ditutup dengan pengundian puluhan doorprize dari sponsor, mulai dari mesin cuci sampai sepeda motor. (ib/my)**
KBN Gelar Donor Darah Bekerjasama dengan PMI DKI Jakarta, PT KBN (Persero) menggelar acara donor darah bagi karyawan-karyawati di lingkungan PT KBN (Persero), (22/12/2014). Donor darah diikuti puluhan karyawan dari berbagai unit kerja KBN.
AGUS
56 | KBN
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
Teknologi
PT KOMATSU REMAN INDONESIA
“Menyulap” Komponen Bekas Seperti Baru Kembali
Pabrik Komatsu Reman Indonesia standar Jepang & ISO 9001
PT KOMATSU REMAN INDONESIA
Dengan teknologi tinggi PT Reman(ufacturing) Indonesia menjadikan barang rongsok menjadi baru kembali. Sebuah proses yang ramah lingkung-an dan pantas mendapat apresiasi karena ternyata menyerap banyak tenaga kerja lokal.
P
ERNAHKAH Anda membayangkan bagaimana seandainya alat-alat berat seperti buldozer, excavator, dump truk yang rodanya saja berdiameter 3 meter rusak dan menjadi limbah? Bisa dibayangkan bagaimana barang-barang rongsokan itu hanya akan jadi sampah yang tidak ramah lingkungan. Melihat ancaman yang tidak bersahabat dengan alam itu, perusahaan alatalat berat raksasa asal Jepang mencoba menspesialisasikan diri dengan “menyulap” mesin bekas yang tak terpakai itu menjadi seperti baru kembali. Lewat PT Komatsu Reman(ufacturing) Indonesia, semua mesin bekas Komatsu dari seluruh dunia bisa dikembalikan pada fungsinya seperti ketika barang itu pertama kali keluar pabrik. Mesin-mesin bekas itu ada dalam jaringan mesin Ko-
matsu global yang berasal dari Amerika Serikat, Australia, Chile, Belgia, Emirat Arab, Afrika Selatan, Filipina, Papua New Guinea, dan Australia. Dalam hal ini, Komatsu Reman Indonesia memiliki peran penting di dalam menjaga dan melestarikan lingkungan secara global. Reman(ufacturing) sendiri memiliki pengertian sebagai suatu proses untuk membangun kembali fungsi, utilitas dan daya tahan komponen utama atapun sub-komponen. Proses ini dilakukan oleh tenaga ahli yang terampil dengan memanfaatkan teknologi perbaikan. Tujuan remanufakturing adalah untuk memperbaiki komponen dan sistem sehingga menghasilkan produk reman seperti halnya barang baru. Sulit dipercaya barang yang semula sudah berkarat, penuh lumpur, atau dipenuhi sisa-sisa material tambang itu bisa kembali seperti baru. Namun, ini nyata adanya. Penulis beruntung mendapat kesempatan untuk menengok proses recycle komponen bekas itu menjadi seperti ‘gres’ yang tentu sangat ramah lingkungan itu di pabriknya yang luas dan megah di Jl. Jawa Blok A-05 Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung-Cilincing. Kepada Majalah KBN, Environmental, Health & Safety (EHS) Supervisor PT Komatsu Reman Indonesia, Rahmat Hidayat mengajak mengelilingi pabriknya yang canggih dan modern berstandar
Alat pengukur mesin tiga dimensi bertek- nologi tinggi dan dikendalikan tenaga ahli Indonesia.
industri Jepang itu. Kunjungan ini sekaligus untuk menunjukkan perbedaan antara rekondisi – sebuah istilah yang sering kita dengar hanya untuk memperbaiki tampilan (casing) dengan apa yang disebut re-manufacturing di mana bukan saja casingnya yang diperbaiki, tapi mesin dan seisinya dikembalikan pada kondisi seperti baru. Sesuai namanya PT Komatsu Reman Indonesia, maka perusahaan ini benarbenar melakukan remanufacturing. Jadi, barang bekas yang diimpor dari negara tertentu kemudian dibongkar, diperbaiki sampai seperti mirip baru lagi dan kemudian dikembalikan ke negara
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 57
:: Teknologi
asalnya. Tak berlebihan, sekilas PT Komatsu Reman dari luar seperti kebanyakan bengkel besar saja. Namun, ini tentu bukan sembarang bengkel, karena manajemen fabrikasi dan teknologi yang digunakan cukup canggih seperti yang digunakan di Komatsu Jepang. Dari 380 karyawan yang ada di Komatsu Reman ini, hanya beberapa orang yang ahli dari Jepang. Namun, mayoritas tenaga kerja yang terlibat di sini semua sangat terampil di bidangnya. Mereka kebanyakan tenaga teknik dari perguruan tinggi, lulusan SMK teknik dan bahkan banyak juga yang direkrut dari balai-balai latihan kerja (BLK) . Hanya saja mereka sudah melalui proses seleksi dan training berjenjang sampai akhirnya menjadi ahli di bidangnya masing-masing. Yang menarik, begitu masuk ke bagian pabrik, nuansa rambu-rambu untuk mengatur lalu-lintas manusia dan barang begitu terasa di setiap bagian. Selain berbahasa Inggris dan Indonesia, tampak menggunakan bahasa Jepang. Setiap karyawan ataupun siapa pun dia, termasuk pimpinan, tidak bisa seenaknya melintas di jalur tersebut. Semua sudah diatur. Siapa pun dia harus disiplin untuk mentaati aturan yang sudah jadi standar operasional di Komatsu Reman Indonesia. Siang itu, Majalah KBN diajak menyusuri sesuai alur produksi yang ada di Komatsu Reman. Dimulai dari melihat bahan baku berupa mesin bekas sampai terakhir ketika mesin itu sudah kembali seperti baru dan siap diekspor lagi ke negara pemesan. Setidaknya ada sebelas tahap proses untuk menjadikan mesin yang sudah rusak itu menjadi baru lagi. Untuk tahap awal misalnya, komponen yang baru diterima kemudian dilakukan pencucian (washing) dengan teknologi tertentu. Setelah bersih, komponen dibongkar total (dis-assembly). Setelah pembongkaran, dilakukan pemeriksaan komponen suku cadang. Pemeriksaan dilakukan dengan sangat teliti kemudian diproses melalui sistem komputer Parts Recommended System (PRS) yang terintegrasi dengan seluruh bagian terkait. â&#x20AC;&#x153;Dari sistem komputerisasi yang terintegrasi, bagian produksi tidak perlu lagi melakukan order, karena hanya dengan membuka sistem komputer PRS semua perencanaan akan kebutuhan komponen dapat terpenuhi,â&#x20AC;&#x153; kata Rahmat Hidayat Bagian berikutnya, komponen dan
58 | KBN
TOTO M
Mesin rongsok (atas) dan setelah proses remanufacturing dan siap diekspor lagi (bawah).
suku cadang dicuci dengan teknologi tertentu, sehingga cat, karat, dan material lain yang menempel benar-benar hilang. Proses berikutnya dilakukan pemeriksaan komponen. Bagian yang rusak dikeluarkan dan diganti dengan yang baru. Proses ini kemudian berlanjut pada perbaikan komponen dan dengan beberapa cara. Salah satunya yang cukup menarik, untuk mendapatkan tampilan baru dengan metal spray yaitu dengan menyemprotkan logam tertentu ke komponen. Karena di sini terkait dengan komponen yang sangat tinggi tingkat akurasinya, Komatsu menggunakan teknologi robot. Pada bagian akhir terdapat beberapa tahap pengujian. Dimulai dengan tahapan pengujian mutu sesuai dengan standar ISO 9001 seperti produk serupa yang baru, termasuk di dalamnya untuk blok. Khusus untuk blok mesin malah diukur dengan peralatan canggih 3 dimensi yang secara detail akan menginformasikan tentang cacat ataupun kekurangan yang ada, untuk segera dikembalikan seperti aslinya. Khusus untuk ruang pengujian blok ini, Komatsu menyiapkan tenaga-tenaga khusus yang benar-benar ahli dengan sertifikasi yang diakui Komatsu Jepang. Dan, kita pantas bersyukur dari lima tenaga ahli di sini semuanya dipegang anak-anak muda Indonesia. Setelah blok dan semua suku cadang sempurna dites, tahapan berikutnya yakni kembali dirakit, lalu dites performanya. Pengetesan mesin ini sampai dua tahap dengan model berbeda guna meyakinkan bahwa mesin baru tersebut benar-benar berkualitas seperti baru sebagaimana standar aslinya.
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
Tahapan paling akhir dari proses ini yaitu pengecatan kembali di ruang khusus dengan proses berteknologi modern. Setelah pemeriksaan akhir, komponen tersebut siap untuk dikirim ke pemesannya. Engine, power module, torque flow, transmission, torque converter, dan piston pump motor yang diremanufakturing Komatsu akan terasa sulit dibedakan lagi mana yang baru dan yang hasil dari proses recycle dan re-use ini. Untuk meyakinkan bagaimana ini semua bisa dilakukan, tidak sedikit konsumen manca negara yang datang langsung ke pabrik PT Komatsu Reman Indonesia di kawasan KBN ini. â&#x20AC;&#x153;Setelah mereka melihat dengan mata kepala sendiri prosesnya di sini, biasanya mereka yakin dan kagum akan hasilnya,â&#x20AC;? jelas Rahmat Hidayat mengakhiri. (may/01)
Pajak & Regulasi
Pedoman Pengendalian Gratifikasi & Pendayagunaan Aset Tetap BUMN Kementerian BUMN yang menaungi aset Rp42.000 triliun harus dijauhkan dari praktik-praktik gratifikasi para aparaturnya. Bagaimana caranya? Dasar hukum mana yang digunakan?
G
RATIFIKASI terus-menerus menjadi isu ‘sexy’ di kalangan penyelenggara negara. Banyak kasus hukum yang berawal dari masalah gratifikasi. Sejumlah pimpinan lembaga dan perusahaan negara, kepala daerah, bahkan legislator kemudian mendekam di penjara karena gratifikasi tersebut. Kementerian negara BUMN yang menaungi Rp4.200 triliun aset negara secara khusus menggelar seminar tentang pengendalian gratifikasi dan pendayagunaan aset yang berlangsung di Bengkulu, pertengahan September lalu. Seminar ini dipandang cukup penting untuk menambah wawasan bagi peserta, khususnya terkait dengan gratifikasi dan pendayagunaan aset tetap BUMN. Selain itu, peserta diharapkan dapat membedakan gratifikasi dengan suap, dan sedapat mungkin menghindari. Dan apabila menerima gratifikasi secara tidak langsung wajib melaporkannya kepada KPK. Pada kesempatan tersebut, Herman Hidayat, staf ahli Kebijakan Publik dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian BUMN membahas tentang program pengendalian gratifikasi di lingkungan Kementerian BUMN sesuai dengan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.PER-05/ MBU/14. Peraturan Menteri BUMN ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman bagi aparatur kementerian BUMN dalam menentukan tindakan-tindakan yang berpotensi atau mengarah pada tindak pidana korupsi, khususnya gratifikasi. Tujuannya untuk mewujudkan
ISTIMEWA
aparatur Kementerian BUMN yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas yakni berupa uang, barang, rapat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-Cuma, dan fasilitas lainnya baik yang diterima di dalam negeri maupun luar negeri dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik. Gratifikasi secara gamblang berpotensi terjadinya konflik atau benturan kepentingan karena suatu jabatan. Gratifikasi yang dianggap suap adalah pemberian yang diterima oleh aparatur Kementerian BUMN yang berhubungan dengan jabatannya. Sesuai dengan modul anti gratifikasi yang dikeluarkan KPK, maka gratifikasi harus segera dilaporkan. Mengapa? Korupsi seringkali berawal dari kebiasaan yang tidak disadari oleh setiap pegawai negeri dan pejabat penyelenggara negera, misalnya penerimaan hadiah oleh pejabat penyelenggara/pegawai negeri dan keluarganya dalam suatu acara pribadi, atau menerima pemberian suatu fasilitas tertentu yang tidak wajar. Hal semacam ini semakin lama akan men-
jadi kebiasaan yang cepat atau lambat akan memengaruhi pengambilan keputus-an oleh pegawai negeri atau pejabat penyelenggara negara yang bersangkutan. Banyak orang berpendapat bahwa pemberian tersebut sekadar tanda terima kasih dan sahsah saja. Namun, perlu disadari bahwa pemberian tersebut selalu terkait dengan jabatan yang dipangku oleh penerima serta kemungkinan adanya kepentingankepentingan dari pemberi, dan pada saatnya pejabat penerima akan berbuat sesuatu untuk kepentingan pemberi sebagai balas jasa. Dalam hal ini, siapa saja yang dimaksud “pejabat penyelenggara negara” dan “pegawai negeri” dalam konteks gratifikasi ini? Berdasarkan UU No. 28 tahun 1999, bab II pasal 2, penyelenggara negera meliputi pejabat negera pada lembaga tertinggi negara; pejabat negara pada lembaga tinggi negara; menteri; gubernur; hakim; pejabat negara lainnya seperti duta besar, wakil gubernur, bupati; wali kota dan wakilnya; pejabat lainnya yang memiliki fungsi strategis seperti: komisaris, direksi, dan pejabat struktural pada BUMN dan BUMD; pimpinan Bank Indonesia; pimpinan perguruan tinggi; pejabat eselon I dan pejabat lainnya yang
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 59
:: Pajak & Regulasi disamakan pada lingkungan sipil dan militer; jaksa; penyidik; panitera pengadilan; dan pimpinan proyek atau bendaharawan proyek. Sementara yang dimaksud dengan pegawai negeri, sesuai dengan UU No 31. tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan No. 20 Tahun 2001, meliputi: pegawai pada MA dan MK; pegawai pada kementerian/departemen &LPDN; pegawai pada Kejagung; pegawai pada Bank Indonesia; pimpinan dan pegawai pada sekretariat MPR, DPR, DPD, DPRD Provinsi/Dati II; pegawai pada perguruan tinggi; pegawai pada komisi atau badan yang dibentuk berdasarkan UU, Kepres, maupun PP; pimpinan dan pegawai pada sekretariat presiden, sekretariat wakil presiden, dan seskab dan sekmil; pegawai pada BUMN dan BUMD; pegawai pada lembaga peradilan; anggota TNI dan Polri serta pegawai sipil di lingkungan TNI dan Polri; serta pimpinan dan pegawai di lingkungan pemerintah daerah daerah tingkat I dan II.
Apakah yang menjadi dasar hukum gratifikasi?
Berdasarkan UU No. 20 tahun 2001 pasal 12b ayat (1), setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap suap apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya, dengan ketentuan sebagai berikut: Yang nilainya Rp10 juta atau lebih, pembuktian bahwa gratifikasi tersebut bukan merupakan suap dilakukan oleh penerima gratifikasi (pembuktian terbalik) Yang nilainya kurang dari Rp10 juta, pembuktian bahwa gratifikasi tersebut bukan suap dilakukan oleh penuntut umum. Ditambahkan dalam pasal 12b ayat (2), ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 12b ayat (1) tidak berlaku jika penerima melaporkan gratifikasi yang diterimanya kepada KPK, paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal gratifikasi tersebut diterimanya.
Apakah terdapat sanksi jika tidak melaporkan gratifikasi?
Ya, pidana bagi pegawai negeri atau penyelenggara negara sebagaimana dimaksud dalam pasal 12b ayat (1) adalah: Pidana penjara seumur hidup dan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun, dan pidana denda
60 | KBN
paling sedikit Rp200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah).
Bagaimanakah tata cara pelaporan gratifikasi?
Berdasarkan UU No. 31 tahun 1999 jo. UU No. 20 tahun 2001 pasal 12c ayat (2) dan UU No. 30 tahun 2002 pasal 16, setiap pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima gratifikasi wajib melaporkan kepada KPK, dengan tata cara sebagai berikut: Penerima gratifikasi wajib melaporkan penerimaannya selambatlambatnya 30 (tiga uluh) hari kerja kepada KPK, terhitung sejak tanggal gratifikasi tersebut diterima. Laporan disampaikan secara tertulis dengan mengisi formulir sebagaimana
ditetapkan oleh KPK dengan melampirkan dokumen yang berkaitan dengan gratifikasi Formulir yang dimaksud sekurang-kurangnya memuat nama dan alamat lengkap penerima dan pemberi gratifikasi; jabatan pegawai negeri atau penyelenggara negara; tempat dan waktu penerima gratifikasi; uraian jenis gratifikasi yang diterima; dan nilai gratifikasi yang diterima. Formulir pelaporan gratifikasi bisa diperoleh dengan diunduh di website KPK www.kpk.go.id pada laman khusus pelaporan gratifikasi. Bila masih perlu mendapat informasi lanjutan bisa menghubungi telepon KPK di (021)25578300, Faks. (021) 52892448. (m1/bahan seminar/laman kpk)
Semua CV Haruskah PKP?
B
ANYAK orang tidak tahu tentang badan usaha bentuk CV (Comanditaire Venootschaap) dalam pengurusan pajaknya. Sebagian menyebut CV bisa menjadi badan usaha yang kena pajak atau masuk katagori pengusaha kena pajak (PKP), sebagian lagi tidak. Benarkah, semua CV harus PKP? Pertanyaan akibat ketidaktahuan soal pajak ini sering kita temukan dalam keseharian. Padahal, menurut Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 571/ KMK.03/2003 jelas sudah mengatur bahwa pengusaha kecil yang tidak diwajibkan untuk menjadi PKP adalah pengusaha yang selama 1 (satu) tahun buku melakukan penyerahan BKP dan atau JKP dengan jumlah peredaran bruto dan atau penerimaan bruto tidak lebih dari Rp600.000.000. Untuk diketahui, Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai (UU PPN) 1984 dan perubahannya, tidak termasuk Pengusaha Kecil yang batasannya ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan, kecuali Pengusaha Kecil yang memilih untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak. PKP ini hanya dibutuhkan bagi perusahaan yang bermaksud: (1) Memungut, menyetor, dan melaporkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang terutang atas penyerahan BKP dan/atau JKP yang dilakukannya, (2) Menerbitkan Faktur Pajak Keluaran, (3) Sebagai persyaratan dalam mengikuti tender. Perusahaan wajib menjadi PKP apabila: (1) Memiliki pendapatan bruto (omset) dalam 1 tahun buku mencapai Rp600.000.000, dan (2) Memiliki lebih dari satu perusahaan dengan alamat domisili yang sama. Dari ketentuan Pasal 1 angka 15 di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak semua pengusaha otomatis statusnya menjadi PKP. Secara implisit pun ketentuan UU PPN kita menggariskan bahwa pengusaha kecil dengan batasan tertentu tidak diwajibkan menjadi PKP. Hal itu sebenarnya adalah fasilitas yang diberikan UU untuk memberi kemudahan dan penyederhanaan (simplifikasi) terutama bagi pengusaha kecil yang bersangkutan. Namun fasilitas ini hanya berlaku untuk pengusaha kecil yang memenuhi batasan sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Nah, dari sini jelas bagi Anda yang belum memenuhi kedua kriteria tersebut di atas namun membutuhkan penetapan sebagai PKP, Anda dapat membuat pengajuan PKP kepada KPP pajak tempat NPWP perusahaan Anda diterbitkan. Syarat pengajuan PKP sebenarnya tidak terlalu rumit, namun kebanyakan Pengusaha gagal memperoleh PKP karena pengajuan ditolak. Alasan penolakan pada umumnya terkendala karena dalam rangka penerbitan PKP, KPP Pajak akan terlebih dahulu melakukan survey dan verifikasi ke alamat domisili perusahaan. Survey yang tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan keraguan petugas lapangan atas keabsahan dan kelayakan perusahaan. (bbs/01)
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
Keluarga
Pengurangan Jam Kerja untuk Kaum Ibu, Perlukah?
W
acana yang digelindingkan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mengurangi jam kerja bagi pekerja atau karyawan wanita mendapat sambutan positif berbagai kalangan.Namun, sebagian ada yang menentangnya dengan berbagai pertimbangan. Padahal, gagasan Wapres JK untuk mengurangi satu jam setiap hari bagi kaum ibu tentu ada dasarnya. Keinginan tersebut tentu lebih didasarkan pada fungsi seorang ibu untuk mendidik anak. Dengan pulang elbih cepat satu jam, diharapkan anak lebih terurus. Dan lebih dari itu, sudah pasti keluarga akan lebih baik. Harus diingat, tugas ibu bukan pekerja. Kodrat ibu mendidik anak dan mengurus keluarga. Hadits nabi menyebut bahwa: surga itu di telapak kaki ibu. Ibu salah mendidik anak, jalan ke neraka di depan mata. Terlebih di era globalisasi di mana gadget dan peralatan teknologi modern lain membuat hubungan anak dan orang tua semakin longgar. Anak yang kurang didikan orang tua akan mudah terjerumus pada hal-hal negatif. Harus dipahami wacana Wapres itu bukan mengada-ada, karena sekarang banyak kaum wanita yang melupakan kodratnya. Mereka lebih asyik dengan kariernya. Padahal, masa depan bangsa ini sangat ditentukan oleh kualitas generasi mudanya. Bukankah salah satu penopang masa depan suatu bangsa tertumpu pada generasi penerusnya? Idealnya, seorang wanita atau ibu rumahtangga itu tugasnya hanya mengurus suami dan rumah tangga. Tetapi seiring dengan emansipasi wanita, banyak kaum hawa yang menjadi pekerja. Bisa karena pengembangan karier, bisa pula untuk menunjang penghasilan suami yang tidak memadai. Di sinilah peran ibu sebagai pendidik mulai tergerus. Ibu yang berdwifungsi ini lebih sering lebih mengutamakan urusan pekerjaannya. Berangkat pagi buta, pulang larut malam. Anak di rumah lebih banyak diurus pembantu atau kadang orang tua atau bahkan mertuanya. Sehingga, bukan saja urusan pendidikan anak, kasih sayang orang tua pada anak pun menjadi berkurang. Di sinilah yang kemudian jadi masalah. Di sinilah anak kemudian jadi generasi
ISTIMEWA
salah jalan. Dari menjadi pelaku kriminal sampai budak narkoba. Ketika kondisi seperti ini terjadi secara masif, berarti masa depan bangsa ini benar-benar mencemaskan. Namun, sejumlah kalangan menanggapi negatif wacana tersebut. Sebab, menurut mereka soal mendidik anak bukan soal waktu, tapi lebih pada kualitas pertemuan. Sebab, tidak sedikit orang tua yang keduaduanya sibuk bekerja anak-anaknya baik dan sukses dalam hidup. Dikhawatirkan pengurangan jam kerja satu atau dua jam malah dijadikan tambahan waktu untuk ngerumpi atau belanjabelanja, sehingga ‘bonus’ pengurangan jam kerja itu mubazir saja. Tak berlebihan bila kemudian sejumlah kelompok aktivis perempuan, seperti Jurnal Perempuan, dan Ikatan Alumni FHUI serta Persekumpulan Dosen Perempuan Lintas Fakultas UI secara tegas menolak gagasan itu. “Kebijakan (pengurangan jam kerja) yang dikakukan, bagi kita tak masuk akal” sebut Pendiri Yayasan Jurnal Perempuan, Gadis Arivia, awal Desember. Menurut dia, bila alasan JK mengurangi jam kerja agar perempuan dapat lebih berkonsentrasi dalam pengasuhan dan pendidikan anak, itu tidak masuk di akal. Karena, soal pendidikan anak merupakan tanggung jawab kedua orang tua, dan bukan kaum
perempuan. Pengurangan jam kerja lanjut Gadis, sangat berpengaruh dalam karier perempan di dunia pekerjaan. Sebab, pengurangan tersebut sama saja menghambat wanita mengembangkan diri demi berkarier seluasluasnya. Ketua Iluni FHUI, Meli Darsa, juga menyampaikan penolakan serupa. Ia yakin usulan JK tersebut lebih banyak unsur politiknya. “Ini sama sekali tidak bantu perjuangan kami selama ini,” tegas dia. Meli pun berharap, usulan yang kabarnya sebentar lagi dikaji Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri itu agar dihentikan. “Kalau masih dilanjutkan kita harus turun ke jalan,” ucapnya. Penolakan juga muncul dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dia mengatakan, bila usulan tersebut diterapkan dalam sebuah aturan, ia yakin akan banyak pihak yang memprotes. Karena saat ini saja para pekerja perempuan sudah mendapatkan banyak kompensasi. “Cewek kan udah dapat cuti hamil, cuti haid, masa sekarang jam kerjanya juga ikutan dikurangi,” sebut Ahok. Jadi, wacana tersebut kini tinggal wacana, karena protes datang dari sana-sini, termasuk dari kalangan pengusaha. Sebab, banyak lapangan kerja yang kini mempekerjakan kaum wanita. (may/bbs)
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 61
Kuliner
Makan BARENG BURUH GARMEN Siang KBN CAKUNG FOTO-FOTO: MAY
S
Di pabrik garmen KBN, ternyata makan siang antara buruh pria dan wanita dibedakan. Bukan cuma soal waktu keluar istirahat, tapi juga soal porsi makan. Ini tentu sesuatu yang aneh, tapi ini nyata ada di pabrikpabrik garmen yang didominasi milik investor Korea Selatan. Mengapa bias gender terjadi?
62 | KBN
ELERA makan para pejabat dan pesohor negeri? Sudah sering kita saksikan di majalah dan televisi. Tapi, bagaimana dengan kuliner para buruh kecil di Kawasan Berikat Nusantara? Tentu sedikit orang yang tahu persis bagaimana selera mereka. Terus terang penulis sempat kaget dengan kondisi tak biasa di kawasan pabrik yang mayoritas dimiliki pengusaha Korea dan Taiwan ini. Menjelang tengah hari, jalanan di sejumlah sudut mendadak riuh-rendah. Para pedagang datang dari segala penjuru. Mereka mengelilingi pabrik-pabrik yang menjadi sasaran penjualan makan siang para buruh itu. Di sekitar pabrik itulah para pedagang pada pukul 11.00 WIB mulai mempersiapkan semua barang dagangannya. Semua sudah dibungkus plastik kecil-kecil. Ada lauk aneka macam, sambal, bahkan air minum. Khusus untuk nasi, dibungkus dengan kertas khusus. Yang besar khusus porsi buruh pria, sementara yang level bungkusannya lebih kecil untuk buruh wanita. â&#x20AC;&#x153;Dulu nasi untuk cowok masih dapat Rp2.000/bungkus, sekarang sejak BBM naik sudah disesuaikan jadi Rp2.500,â&#x20AC;? ujar Kasiman, salah satu pedagang nasi di kawasan
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
yang mengaku sudah 20 tahun malangmelintang di kawasan industri tersebut. Di samping Kasiman, masih ada Bu Sui, Kokom, dan sekitar 600 pedagang lain yang kini setiap hari menggantungkan hidupnya dari berjualan nutrisi sederhana buat para buruh kawasan. Di kawasan ini, soal gender terasa bedanya. Bukan saja soal porsi nasi yang dibedakan, untuk jam keluar pabrik pun pria lebih cepat lima menit. Para penjual paham betul. Ini dilakukan pabrik-pabrik agar buruh pria dan wanita saling berebut keluar bersamaan. Tepat pukul 11.25 WIB, tampak buruh pria mulai berdatangan. Jumlahnya tak seberapa. Paling tidak dibandingkan dengan buruh wanita yang lima menit kemudian berebut keluar pabrik, bak air bah yang semua ingin keluar berbarengan. Ketika para buruh pria sudah menenteng makanan untuk disantap, para buruh wanita ini tampak menyerbu para pedagang. Bisa dibayangkan bagaimana repotnya para pedagang melayani mereka dalam waktu bersamaan? Beruntung, para pedagang sudah berpengalaman 20-an tahun melayani buruh. Sehingga, tidak terlihat keteteran melayani desakan para buruh yang mengejar waktu istirahat siang itu untuk mengisi perutnya
:: Kuliner
yang keroncongan. Semua seperti self service. Masing-masing buruh ambil bungkusan masing-masing. Nasi, lauk, sayur, tambahan kerupuk, atau minuman, lalu bayar pada pedagang. Soal harga? Jangan ditanya. Di sini semua super murah. Paling tidak dibanding warung kaki lima mana pun di seantero Jakarta dan sekitarnya. Sebut saja semur tahu, tempe, dan lainnya hanya Rp2.000. Bahkan, ada yang jual hanya Rp1.500. Sayur cukup Rp1.000. Kerupuk Rp1.000. Yang termahal hanya ikan bawal dan ayam goreng -- masing-masing Rp5.000. “Sekarang makanan rata-rata naik Rp500 – Rp1.500. Dulu, sebelum kenaikan BBM ada nasi-padang pakai ayam yang hanya Rp6.000/bungkus,” ujar buruh. Meski semua murah, karena masing-masing pakai hitungan sistem paket untuk satu porsi nasi lengkap buruh harus merogoh kocek antara Rp9.000-10.000. Bila ditambah dengan es teh yang Rp2.000, berarti untuk maksi alias makan siang para buruh harus merogoh sedikitnya Rp12.000. Kondisi seperti ini bila dikaitkan dengan kenaikan upah buruh di Jakarta yang hanya sekitar Rp300.000/bulan akhir-akhir ini dirasakan para buruh cukup memberatkan. Sebab, dampak dari kenaikan BBM berimbas ke mana-mana. Bukan saja soal harga makanan, tapi juga biaya sewa rumah, harga air mineral dan kebutuhan lainnya. “Boleh dikata, kenaikan upah kemarin bila dibandingkan dengan kenaikan harga-harga jadi defisit alias kesejahteraan malah menurun,” keluh Husodo, salah satu buruh garmen di PT Katexindo, di Jl. Jawa, KBN. Sungguh tidak nyaman untuk membahas soal upah pada saat jam makan siang di KBN ini. Para buruh yang tampak sudah kelaparan tampak lebih fokus dengan makanan di depan matanya. Menunya boleh sederhana, namun karena sesuai selera tentu ini mengalahkan segalanya. Terlebih di saat mereka lapar karena dari pagi sudah mengumbar fisiknya bekerja di pabrik. Tak berlebihan, setelah masing-masing buruh menentukan pilihan menunya, lalu langkah terakhir menyantapnya penuh lahap. Jangan tanya soal tempat yang nyaman. Kalau sudah lapar makan di mana pun pasti enak-enak saja. Begitu pun dengan para buruh garmen di kawasan KBN ini. Mereka begitu banyak yang makan sambil selonjoran di lantai pinggir pabrik, ada yang ramai-ramai sambil berteduh di bahan pohon pinggir jalan atau bahkan di median jalan. Tampaknya, makan bersama teman-te-
man yang dilakukan pada saat sama-sama semua pada lapar membuat mereka seolah tak peduli akan menu dan tempat makannya di mana. Semua tampak begitu bernafsu menyantapnya. Setelah perut penuh terisi, mereka lalu ngobrol sana-sini sampai akhirnya harus masuk pabrik lagi. Setelah itu, mereka baru keluar lagi pada saat jam pulang pabrik. Para buruh garmen yang hanya istirahat untuk makan sekali saja itu membuat para pedagang harus pandai-pandai menyusun strategi. Momen makan siang merupakan satu-satunya momen menggelar dagangan. Karenanya, para pedagang sudah terbiasa sebelum jam istirahat makan siang semuanya harus sudah rapi. “Sebab, kalau sampai jam istirahat habis dagangan belum laku, itu berartinya harus dibawa pulang lagi karena nggak ada waktu lagi untuk dijual di sini,” ujar Susi, salah seorang pedagang dari Rorotan yang sudah lebih dari 15 tahun berjualan di kawasan KBN. Apa yang dikatakan Susi benar adanya. Dari pengamatan siang itu, begitu jam istirahat tiba, ratusan porsi makanan langsung diserbu dan habis hanya dalam hitungan menit. Maklum, ribuan buruh pada saat yang bersama merasa lapar dan harus makan secara bersamaan. “Enaknya jualan begini, kita nggak perlu lama-lama nongkrongin makanan. Kita udah tahu berapa banyak yang akan dijual, dan selalu habis,” ujar Kasiman yang bersama istri tiap hari berjualan 80-100 porsi makanan untuk buruh. Para pedagang kaki lima seperti Pak Kasiman, Bu Susi, Bu Kokom yang lain memilih berjualan di sekitar pabrik, karena tidak perlu sewa yang mahal. Mereka cukup
membayar ke Koperasi KBN selaku pengelola Rp750.000/tahun. Bila mereka harus menyewa di kantin-kantin, biayanya dua kali lipat. Dan repotnya, mereka masih dikenai biaya listrik dan air. “Mending jualan seperti ini saja. Tiap hari bawa pakai gerobak, setelah abis pulang,” kata Bu Kokom. Saat ini ada sekitar 600 pedagang yang menggantungkan hidupnya dari para buruh pabrik. Bila satu pedagang seperti Pak Kasiman yang mengaku beromset Rp1 juta, berarti ada peredaran uang mencapai Rp600 juta. Bila ditambah dengan pedagang di kantin-kantin perusahaan, bisa jadi omset dari makanan saja tiap hari bisa mencapai Rp1 miliar lebih. Ketika para buruh gelisah dengan biaya hidup yang tidak sejalan lagi dengan kenaikan upahnya, para pedagang ini juga khawatir kalau upah di Jakarta ini dinaikkan cukup tinggi para investor kabur dan pabriknya tutup. Simbiose mutualisme antara buruh, investor, dan para pedagang, termasuk tukang ojek dan lainnya ini membuat para buruh di sini kurang ‘bernafsu’ ikut-ikutan demo menuntut kenaikan upah secara berlebihan. Paling tidak, lihatlah setiap kali di luaran ada demo menuntut kenaikan upah, belum tentu satu-dua orang dari setiap pabrik mau ikut berdemo. “Boleh saja para buruh dapat gaji tinggi sesuai UMP yang baru, tapi kalau sebulan kemudian pabriknya tak sanggup bayar gaji dan bangkrut, bukankah malah sengsara...?” ujar seorang Manajer HRD sebuah pabrik garmen di kawasan KBN. Nasib buruh kecil seperti di KBN ini memang serba dilematis... (Alyandra Sue/01)
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 63
Kesehatan
Menurut penelitian, ada perubahan signifikan dalam populasi bakteri di usus saat bertemu suplemen serat.
S
EBUAH penelitian terbaru mengungkap serat tertentu yang terkandung dalam makanan seperti sereal dan minuman dapat menyebabkan pergeseran bakteri dalam usus sehingga membantu mengurangi berat badan. Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition itu, para peneliti berfokus pada dua serat - polydextrose, yang merupakan serat pangan dan serat jagung larut. “Kita perlu lebih banyak serat dalam makanan kita dari banyak sumber yang berbeda,” kata Hannah Holscher dari University of Illinois di Amerika Serikat. “Kedua serat itu terlihat dapat bermanfaat saat dimasukkan dalam menu diet seimbang bersama biji-bijian, buahbuahan, sayuran dan kacang-kacangan,” tambah dia. Para peneliti menemukan, ada perubahan signifikan dalam populasi bakteri di usus saat bertemu suplemen serat. Namun, yang paling mengejutkan adalah, pergeseran Bacteroidetes, sesuatu tidak diketahui sebelumnya. Bacteroidetes merupakan keluarga bakteri yang berperan menjaga tubuh tetap langsing. “Ini merupakan yang hal menarik bagi kami karena karya-karya penelitian lain telah menunjukkan kalau memiliki lebih banyak Bacteroidetes mungkin bermanfaat karena semakin tinggi proporsi yaitu, individu cenderung lebih ramping. Namun dengan Firmicutes yang tinggi, individu cenderung lebih gemuk, “ kata Holscher. Para peneliti menggunakan seluruh sekuensing genom untuk mengeksplorasi berbagai informasi genomik bakteri dalam usus setelah pemberian suplementasi serat. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan kalau serat makanan juga dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar, diabetes tipe 2 dan penyakit lainnya.
Yang Perlu Diperhatikan
Saat memutuskan untuk diet dengan mengkonsumsi makanan kaya serat, Anda harus memperhatikan beberapa hal. Ahli gizi Sian Porter menyarankan siapa saja yang ingin meningkatkan asupan serat, harus melakukannya secara bertahap.
64 | KBN
Mau Langsing?
CobaLAH Diet Kaya Serat! “Mungkin menambahkan 5 gram serat sehari selama seminggu, dan kemudian tambahkan 5 gram serat setiap minggunya, sampai Anda mencapai target 30 gram setiap harinya,” jelas Porter. “Anda juga harus meningkatkan asupan air Anda dan olahraga, meskipun hanya berjalan kaki singkat setelah makan,” imbuhnya. “Ini perubahan diet yang signifikan, jadi jika Anda merasa tidak nyaman, sedikit mengurangi asupan serat Anda selama beberapa hari sebelum memulainya lagi. Anda perlu berkonsultasi pada dokter, sebab reaksi tubuh terhadap diet tinggi serat dapat menimbulkan gejala iristasi di usus,” jelasnya. Sejumlah makanan yang kaya serat di antaranya, popcorn, alpukat, blackberry, pear, jagung manis, bawang dan selai kacang. Cara diet yang baik yaitu dengan mengonsumsi makanan sehat dan diimbangi dengan olahraga. Tapi bagaimana dengan minuman yang dikonsumsi sehari-hari? Apakah juga berpengaruh terhadap diet yang dijalani. Untuk dapat sukses menguruskan badan, sebaiknya perhatikan juga minuman yang diminum setiap harinya. Lalu apa saja minuman yang baik untuk diet?
Minuman untuk diet
Terdapat sejumlah minuman yang berperan besar dalam program diet. Sebut saja teh hijau, susu kedelai, jus tomat, dan air putih.
| NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015
Teh hijau sudah dikenal khasiatnya untuk kesehatan dan diet. Kandungan antioksidan di dalam-nya dapat mengatasi masalah jantung dan melawan kanker. Anda dapat menyajikan teh hijau dalam keadaan panas atau dingin, namun sebaiknya gunakan pemanis alami dalam menyajikannya. Selain nikmat, teh hijau juga bisa menjadi minuman untuk diet yang melangsingkan tubuh. Susu kedelai. Berbeda dengan susu sapi, susu kedelai justru tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh. Susu kedelai ampuh atasi gejala menopause pada wanita. Sedangkan untuk pria, susu kedelai dapat mencegah kanker prostat. Susu kedelai juga baik untuk memelihara kesehatan mata dan jantung. Jus tomat bisa menjadi minuman yang melangsingkan. Minum jus tomat akan mengurangi risiko penyakit paru-paru dan kanker perut, serta mencegah penyakit kardiovaskular. Tomat juga sumber serat yang baik dan mampu mengatasi masalah kolesterol tinggi. Air putih dapat membuat tubuh semakin cepat langsing. Air sangat penting dan dibutuhkan dalam sistem pencernaan. Air juga akan membantu menetralisir racun dalam tubuh. Minum banyak air putih sangat baik untuk diet Anda. Jus sayuran hijau juga sangat baik untuk diet. Sayuran kaya akan serat yang begitu banyak manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Lancarnya pencernaan merupakan kunci sukses diet dengan sayuran. (bbc/ie/dailymail/okz/inilah)
:: KESEHATAN
Kecelakaan Kerja RUMAH Sakit Umum (RSU) Pekerja KBN yang sejak awal lebih didedikasikan bagi para pekerja banyak mendapatkan pertanyaan tentang sejauh mana perannya dalam penanganan kecelakaan kerja. Dalam sebuah acara sosialisasi tentang RSU Pekerja KBN, baru-baru ini misalnya, sejumlah perwakilan buruh dan investor di kawasan KBN meminta secara detail tentang kemampuan RSU Pekerja dan apa saja yang perlu dilakukan buruh dan manajemen industri. Berikut penjelasan dari dokter Richard Siahaan yang merupakan ahli kecelakaan kerja di RSU Pekerja KBN. Semoga bermanfaat.
P
EMBANGUNAN sektor industri saat ini merupakan salah satu andalan dalam pembangunan nasional Indonesia yang berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan dan pemerataan pembangunan. Di sisi lain kegiatan industri dalam proses produksinya selalu disertai faktor-faktor yang dapat menimbulkan kerugian yang mengandung resiko bahaya yaitu dengan terjadinya kecelakaan maupun penyakit akibat kerja pada tenaga kerjanya. Kecelakaan industri adalah kejadian kecelakaan yang terjadi di tempat kerja khususnya di lingkungan industri. Menurut International Labour Organization (ILO), 120 juta kecelakaan kerja setiap tahunnya di seluruh dunia, dalam jumlah tersebut 210.000 kasus adalah kasus kecelakaan fatal. Menurut data PT Jamsostek, pekerja yang meninggal dunia karena kecelakaan pada 2008 mencapai 2.124 orang. Jumlah pekerja yang meninggal itu merupakan peningkatan dari 2007 yang mencapai 1.883 orang dan pada 2006 sebanyak 1.597 orang. Pada 2005 mencapai 2.045 orang. Dari kasus-kasus kecelakaan kerja, 9,5% di antaranya (5.476 tenaga kerja) mendapat cacat permanen. Ini berarti setiap hari kerja ada 39 orang pekerja yang mendapat cacat baru atau rata-rata 17 orang meninggal karena kecelakaan kerja. Kecelakaan secara umum disebabkan oleh 2 hal pokok yaitu: (1) Perilaku kerja yang berbahaya (unsafe act), (2) Kondisi yang berbahaya (unsafe condistions). Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor manusia memegang peranan penting timbulnya kecelakaan kerja.
Tanya Dokter
Bersama
dr Richard Siahaan, Sp.B
(Dokter Spesialis Bedah RSU Pekerja KBN)
Upaya-upaya pencegahan
Berdasarkan hasil penelitian 80â&#x20AC;&#x201C;85 % kecelakaan disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan faktor manusia seperti bekerja tidak tepat yaitu ada sebagian dari mereka masih segan menggunakan alat pelindung atau mematuhi aturan yang sebenarnya dan lain-lain. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berhubungan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan & proses pengolahannya, landasan tempat kerja & lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja dapat ditempatkan di segala tempat kerja. Tempat-tempat kerja tersebut merupakan tempat kegiatan ekonomi, seperti pertanian, industri, pertambangan, perhubungan, pekerjaan umum, jasa, dll. Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi distribusi baik barang maupun jasa.
Pencegahan Kecelakaan Kerja
Aktivitas pencegahan kecelakaan dalam keselamatan kerja professional dapat dilakukan dengan beberapa hal berikut: (a) Memperkecil atau menekan kejadian yang membahayakan dari mesin, cara kerja, material, dan struktur perencanaan, (b) Memberikan alat pengaman agar tidak membahayakan sumber daya yang ada dalam perusahaan tersebut, (c) Memberikan pendidikan (training) kepada tenaga kerja atau karyawan tentang kecelakaan dan keselamatan kerja, dan (d) Memberikan alat pelindung diri tertentu terhadap tenaga kerja yang berada pada area yang membahayakan.
Upaya pemeliharaan, pemeriksaan dan perbaikan sarana merupakan tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Upaya-upaya yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan dan pemeliharaan sarana produksi dilakukan sesuai jadwal memerlukan suatu sistem penandaan bagi alat yang sudah tidak aman lagi jika digunakan atau sudah digunakan atau telah dinyatakan rusak. Kewajiban setiap pekerja untuk memelihara dan merawat rambu-rambu K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja) yang sudah dipasang juga merupakan upaya untuk memperkecil resiko kecelakaan kerja. Upaya perusahaan juga bisa dilakukan melalui SDM seperti pengawas /supervisor yang secara berkala memeriksa kondisi rambu-rambu K3 dan melakukan pemeriharaan APD (Alat pelindung Diri). Pemeriksaan peralatan proteksi kebakaran secara rutin merupakan upaya pemeliharaan, perawatan terhadap sarana dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana yang besar. Pemeriksaan kesehatan pekerja yang dilakukan secara berkala juga merupakan faktor yang secara tidak langsung dapat memperkecil resiko kecelakaan kerja. Pemeriksaan kesehatan biasanya dilaksanakan satu tahun sekali. Dengan adanya pemeriksaan kesehatan ini maka kondisi fisik pekerja dapat terkontrol sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan. Pemeriksaan kesehatan sebelum dan pada waktu-waktu kerja akan berguna dalam menemukan faktor-faktor manusia yang mendatangkan kecelakaan.*** Pertanyaan seputar kesehatan untuk rubrik â&#x20AC;&#x153;Tanya Dokterâ&#x20AC;? ini bisa dikirim via e-mail: majalahkbn@gmail.com. Alangkah lebih baik bila Anda juga mengirimkan foto close-up dan soft copy KTP/SIM sebagai pelengkap.
NO. 003 | JANUARI - FEBRUARI 2015 |
KBN | 65