MAJALAH KISS #12

Page 1


Susunan Redaksi


SALAM REDAKSI Assalamualaikum wr wb. Puji syukur kita panjatkan kepada kehadirat Alllah Azza wa Zalla, atas nikmat iman,nikmat ukhwah dan silaturahim sehingga kekeluargaan kita tetap terbangun dan tetp terawat di bawah naungan Islam yang terdapat bendera kecil yang kita namakan Keluarga Besar Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tulungagung, suatu keluarga yang seiga allah memberkati kita dengan majlis-majlis didalamnya untuk salingmengungatkan antara kebenaran, ketahan karena kita adalah satu keluarga. Sholawat dan salam terus kita haturkan kepada bapak peradaban sepanjang zaman, yaitu nabiullah Muhammad SAW, karena dengan beliaulah dunia bisa cerah dengan ditandai sepertiga dunia telah dikuasai Islam . serta kepada keluarga beliau, sahabat, tabi’in-tabi’in serta umat yang istiqomah di jalan-Nya. Pembaca, semga Majalah Madrasah pertama ini semoga dapat bermanfaat bagi semua khusunya para siswa – siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tulungagung tercinta ini. Pada edisi perana ini, kami mengangkat masalah madrasah menyongsong masa depan dengan beberapa program unggulan dan program lainnya yang mengarah pada persiapan siswa dalam menghadapi era globalisasi. Beberapa kesalahan dan kekurangan yag perlu dikoreksi pada edisi perdana sangat kami sadari. Demikianlah manusia, makhluk yang lemah, hanya mampu berupaya, sementara hasilnya tetap di tangan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Walaupun telah kami upayakan sedemikian rupa untuk mengantisipasinya. Terkait dengan hal ini, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhirnya semoga dengan tulisan ini dapat memberian manfaat dan barokah bagi kita semua. Amin.. Alhamdulillahirrahmanirrahim wasslamualaikum wr wb.

TIM REDAKSI Penanggung Jawab Drs. H. Hadi’ Burhani, M.Ag Pimpinan Redaksi H. Isro’inin, S.Pd Sekertaris Nadya Dayuati Anggota Lutfi Anwar, S.Pd Nadya Dayuati, S.Pd Editing Yeny Ratna Prasasti, S.Pd Layout Fatkurohman Effendi, S.Pd 01


DAFTAR ISI

daftar isi Salam Redaksi Daftar Isi Lensa Utama Porseni Lensa Utama Bakso Lensa Utama Milad Lensa Utama MESM Lensa Utama Jauh Dimata Dekat Di Hati Lensa Utama Covid 19 Figur Kado Tahun Baru Figur Mustofa Sang Juara Religi Hikmah Dibalik Pandemi Ekstra LDKAS Ekstra Lekso Ekstra Re Osis Ekstra Re Pmr Do Yuo Know Intermezo Tour Debali Intermezo Buceng Kobyong Intermezo Thetek Melek Intermezo Yeni Piusi Cerpen Tipsam

02

01. 02 03. 04. 05. 06. 07. 09. 11. 12. 13. 16. 18. 19. 20. 21. 22. 24. 26. 28. 31. 32. 36.


Lomba Porseni 2019

LENSA UTAMA

Porseni [pekan olahraga dan seni ] adalah sebuah wadah dimana kita dapat menyalurkan minat, bakat, dan hobi khususnya bagi siswa.Dalam lingkup sekolah, porseni biasanya dilaksanakan setiap tahunnya setelah semester.Dimana kegiatan yang dilaksanakan adalah mencakup kegiatan olahraga dan seni.Dengan tujuan untuk mempererat hubungan antara siswa. Baik senior maupun junior serta guru dan para staf yang ada disekolah tersebut. Beberapa tujuan kegiatan porseni : 1. Memelihara persatuan dan kesatuan diantara siswa. 2. Meningkatkan kebugaran dan prestasi dengan sportifitas yang tinggi. 3. Untuk mencetak dan menghasilkan calon penerus bangsa yang berdedikasi tinggi dengan segenap kemampuan dan keterampilannya. 4. Mengangkat harkat dan martabat bangsa melalui kegiatan olahraga dan seni. 5. Mencetak bibit-bibit baru penerus genersi bangsa yang mempunyai dedikasi tinggi dalam keterampilannya dibidang olahraga dan seni. 6. Memperkokoh persaudaraan dan rasa saling memiliki diantara siswa. Pada tahun 2019 ini, seleksi porseni yang diadakan oleh KKM MTsN Kab.Tulungagung dan dilaksanakan oleh MGMp Olahraga MTsN Kab.Tulungagung jatuh pada bulan September yang bertempat di MTsN 2 Tulungagung dengan berbagai macam perlombaan olahraga, yakni : • • • • • • • • • • •

Volly pI Futsal pA Catur pA dan pI Lempar Cakram Tenis Meja pA dan pI Bulu Tangkis pA dan pI Atletik : Lari pendek 100 m pA dan pI Lari 400 m pA dan pI Lari 1500m pI Lari 3000 m pA

• Lompat Jauh pA dan pI • Tolak Peluru pA dan pI • Pencak Silat Dan seni, yakni : • Pidato 3 bahasa • Singer • Kaligrafi • MTQ • Shalawat nasyid • Tahfidz • Kitab kuning

Dari segala perlombaan yang diadakan, tentunya MTsN 3 Tulungagung menjuarai banyak perlombaan tersebut.Yang kemudian, para pemenang akan dikirim untuk porseni tingkat Jawa Timur diponorogo dan Madiun. Untuk pembukaan dan penutupan porseni tingkat Jawa Timur dilakukan diponorogo dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur yaitu Ibu Dra.HJ.Khofifah Indar parawansa, M.Si.perlombaan yang diadakan diponorogo antara lain semua perlombaan seni dan olahraga selain atletik. Sedangkan diMadiun antara lain atletik dan pencak silat.Dari perlombaan tersebut MTsN 3 Tulungagung meraih banyak kejuaraan, antara lain : atletik, futsal, volly, dan kaligrafi.

03


LENSA UTAMA

Kegiatan Bakti Sosial MTsN 3 Tulungagung di Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir Musim Kemarau panjang tahun ini menjadi momok tersendiri bagi beberapa daerah khususnya wilayah pegunungan yang mengandalkan air dari sumber mata air untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Kekeringan yang terjadi telah berdampak pada mulai mengeringnya sumber mata air yang ada. Hal ini dialami oleh salah satunya daerah Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung. Oleh karena itu, MTsN 3 Tulungagung melalui waka kesiswaan mengajak beberapa siswa-siswi MTsN 3 Tulungagung dengan perwakilan dari siswa-siswi ekstrakurikuler untuk turut membantu pemberian air bersih kepada warga yang mengalami kekurangan air. Hal yang melatarbelakangi diadakannya bantuan yang dilakukan untuk warga yang kekurangan air bersih oleh MTsN 3 Tulungagung adalah rasa persaudaraan yang tinggi yang dimiliki siswa-siswi serta keinginan untuk menyambung tali silaturahmi kepada warga wilayah Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir. Perjalanan dimulai dari MTsN 3 Tulungagung menuju kantor Desa Kalibatur dan disambut oleh perangkat desa tersebut. Kegiatan ini dibuka oleh sekertaris Desa Kalibatur Bapak Kayani sekaligus membuka dan memberikan izin untuk penyaluran air bersih ke daerah Kalibatur yang sudah ditunjuk. Perjalanan dilanjutkan menuju dusun Dawung yang merupakan dusun yang juga mengalami kekeringan. Di teras warga Dawung terdapat banyak sekali tong kosong yang digunakan untuk mendapatkan air. Kemarau panjang ini mulai terjadi dari 7 bulan yang lalu. Sebenarnya yang terkena kekeringan bukan hanya dusun Dawung saja, tetapi dusun disekitar Dawung juga terkena kekeringan, diantaranya Dusun Ngembes, dan Dusun Banaran. Di dekat Dusun Papar terdapat sumber mata air, akan tetapi sumber mata air tersebut sangat jauh dari Dusun Dawung dan Dusun Banaran. Dan perjalanan yang dilewati untuk menuju sumber mata air sangat sulit dan naik turun. Sehingga warga Dusun Dawung dan Dusun Banaran sangat sulit untuk mendapatkan air pada musim kemarau yang panjang ini. Kebanyakan warga mendapatkan air dengan cara membeli air tersebut 1 bulan sekali dengan harga yang cukup tinggi, ’’ Le ora ngono yo luru – luru ning mbelik’’ tutur bu Partini, selaku warga dusun Dawung. Tahun sebelumnya juga pernah terjadi kekeringan seperti ini, akan tetapi tidak selama yang sekarang terjadi. Dampak yang didapatkan oleh warga sekitar akibat kekeringan antara lain sulit untuk mendapatkan air, terjadi gagal panen, dan kegiatan yang dilakukan sehari-hari menjadi terhambat. Harapan para warga Dusun dawung adalah semoga segera turun hujan agar tidak kekeringan, tidak kekurangan air, bisa bercocok tanam kembali, dan tidak gagal panen.

04


Milad MTSN Tulungagung

LENSA UTAMA

05


LENSA UTAMA

MESM Pelatihan Manajemen Emosional dan Spiritual Mayangkara (MESM) adalah pelatihan yang bertujuan untuk menyediakan suatu lingkungan dalam memenuhi kebutuhan pribadi serta membangkitkan potensi untuk lebih kreatif dan inovatif. Pelatihan ini beralamat di Jl. Ciliwung No.32a, Bendo, Kec. Kepanjenkidul, Kota Blitar. MTsN 3 Tulungagung mengadakan kerjasama dengan MESM untuk menumbuhkan kesadaran dan membangkitkan motivasi belajar siswa/siswi MTsN 3 Tulungagung yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 24 November 2019. Siswa yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 50 siswa, karena kuota yang diberikan hanya 50 siswa/sekolah. Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh siswa SMP/MTs, tetapi juga siswa dari SMA/ SMK/MAN. Sebelum hari H wali murid dikumpulkan di MTsN 3 Tulungagung untuk diberikan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan MESM ini, karena wali murid dimohon untuk turut hadir di Radio Mayangkara. Kegiatan ini melibatkan orang tua karena ada kegiatan Parenting di akhir sesi dan siswa pulang bersama wali murid. Siswa/siswi berkumpul di madrasah pukul 05.30 WIB, berangkat pukul 06.00 WIB mengendarai travel, sampai Radio Mayangkara sekitar 07.00 WIB, check in dilanjut coffee morning, Kegiatan MESM dimulai pukul 08.00 WIB, pendamping tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruangan, sehingga kegiatan yang terjadi hanya siswa yang mengetahui. Pukul 12.00 WIB Ishoma (Istirahat, Sholat, Makan), kemudian jam 13.00 WIB siswa sudah masuk lagi dalam ruangan untuk mengikuti sesi selanjutnya. Pada saat siswa sudah masuk, wali murid dari beberapa sekolah satu per satu datang, setelah dirasa sudah berkumpul, kemudian diberikan pengarahan dari pihak Radio Mayangkara, karena nanti sekitar jam 14.00 WIB wali murid terlibat dalam kegiatan parenting. Kegiatan ini pun mendapatkan kesan yang positif dari wali murid, mereka menginginkan kegiatan ini tidak dilaksanakan hanya satu kali, agar mendapatkan hasil yang maksimal.

06


LENSA UTAMA

JAUH DI MATA DEKAT DI HATI, MTS NEGERI 3 TULUNGAGUNG DI MASA PANDEMI Pandemi covid-19 yang dialami sebagian besar negara di dunia, termasuk indonesia, merupakan musibah yang menguji kesabaran semua pihak tak terkecuali, mulai dari presiden, menteri, gubernur, bupati, walikota, hingga rakyat jelata. Para pejabat kesabarannya diuji, bagaimana mereka mengambil tindakan untuk solusi mengatasi pandemi. Begitu juga dengan rakyat jelata, kesabarannya diuji, agar patuh dan mengikuti anjuran pemerintah demi mencegah penyebaran wabah. Pandemi yang terjadi mengguncang semua sendi kehidupan, mulai dari ekonomi, kesehatan, sosial dan politik. Terus, bagaimana dengan dunia pendidikan? Pemerintah mengambil kebijakan untuk merumahkan peserta didiknya alias belajar dari rumah hingga akhir tahun ajaran 2019/2020. Alasan itulah yang membuat madrasah kita, MTs Negeri 3 Tulungagung, jauh di mata dekat di hati. di rumah seterusnya hingga akhir tahun ajaran Belajar dari rumah, memaksa guru dan peserta 2019/2020 dikarenakan kondisi darurat wabah ini. didik untuk tidak berjumpa atau bertatap muka. Artinya pembelajaran di kelas seperti normal Adapun beberapa aktivitas yang batal dilakukan biasanya ditiadakan. Guru dan siswa harus di madrasah ini disebabkan pandemi corona, menjalani layaknya hubungan LDR. Tahu dong LDR antara lain : Pertama, bagi kelas IX, Ujian Nasional ? Iya, hubungan antara dua orang yang terpisah ditiadakan. Terus, gimana dong untuk kelulusannya. antara jarak, yakni hubungan antara guru dan Madrasah mengambil kebijakan kelulusan diambilkan dari rata-rata nilai raport mulai semeseter 1 peserta didik. s.d. 5 dan nilai ujian praktek, dimana masing Hal itu terjadi ketika usai UAMBN kelas IX masing dengan bobot 60% + 40%. Yang kedua, berlangsung, dimana anak-anak kelas VII dan Bagi kelas VII, Penilaian Akhir Tahun (PAT) yang VIII belajar di rumah dan pada akhirnya belajar biasanya dilaksanakan dengan tes mengerjakan soal diganti dengan Penilaian Portofolio Pilihan. Dan ketiga, yang paling butuh banyak kesabaran, karena moment inilah yang ditunggu-tunggu ketika kelulusan, kegiatan wisuda kelas IX pun ditiadakan. Ya, mau gimana lagi, meskipun kita memaksakan tetap diadakan pun ya kurang meriah, karena di masa pandemic ini kan kita dilarang mengadakan kerumunan massa. Dan yang terakhir, semua ekstrakurikuler dihentikan selama pandemic ini demi pencegahan penyebaran virus. Lantas apa yang membuat kita jauh di mata dekat di hati? Ya, selama anak-anak belajar dari rumah, para guru pun juga mengajar dari rumah masing-masing. Jarak yang memisahkan antara anak-anak dan guru, di dekatkan melalui media komunikasi yang ada demi untuk menjamin

07


LENSA UTAMA

anak-anak tetap belajar di masa pandemic. Yang pastinya, untaian motivasi dan kata-kata nasihat setiap hari dikirimkan para guru melalui Whatsapp Grup masing-masing kelas, bagi wali kelas atau masingmasing Whatsapp Grup mata pelajaran, bagi guru mata pelajaran.

usai libur lebaran Hari Raya Idul Fitri ? Yach, meskipun kita berhari raya cukup hanya di rumah saja, toh tidak mengurangi makna dari moment yang sebenarnya yakni kembali ke fitri, suci kembali setelah berpuasa selama di bulan Ramadhan. Nah, apa aktivitas belajar anak-anak setelah lebaran?

Kegiatan belajar mengajar pun dilakukan dengan menggunakan aplikasi-aplikasi yang banyak tersedia, seperti Google Classroom, Google Quiz bahkan ada yang menggunakan aplikasi zoom. Dari masing-masing aplikasi yang digunakan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Meskipun begitu, belajar tetap memanfaatkan buku panduan belajar mandiri yang sudah dimiliki anak-anak. Guru memberikan tugas mengerjakan pada halaman tertentu, kemudian jawaban dikirim ke guru yang mengajar berupa foto tugas yang dikerjakan.

Setelah lebaran sampai menjelang akhir tahun pelajaran, anak-anak mulai dibiasakan untuk belajar menggunakan aplikasi E-learning. Aplikasi ini bisa diakses dimana saja, dapat menghubungkan antara anakanak dan guru. Semau aktivitas masing-masing anak pun dapat terdeteksi sangat detail, mulai dari kegiatan, hari, tanggal bahkan waktunya sampai pada menit dan detiknya.

Bahkan ketika bulan Ramadhan, kegiatan Pondok Romadhon pun dilakukan dari rumah. Anak-anak diberikan tugas untuk menghafal Surah Adh Dhuha s.d. Surah An Nass, do’a-doa harian dan mengamalkan ibadah-ibadah sunnah di rumah dengan bantuan bimbingan orang tua masing-masing. Kegiatan ini tampak antuasis dilaksanakan anak-anak dilihat dari foto-foto kegiatan yang dikirim ke wali kelas masingmasing yang kemudian dibagikan di Whatsapp Grup Wali Kelas. Kemudian, bagaimana aktivitas anak-anak setelah

Terus, dari semua uraian di atas, mana yang dimaksud jauh di mata dekat di hati ? Iya, yang saya maksudkan pada tulisan ini adalah bagaimana kita menghadirkan hati ketika masing-masing kita tidak bertemu secara langsung. Dekat di hati adalah hati kita masing-masing yang tersentuh untuk melaksanakan semua bimbingan dan nasihat guru, meskipun guru tersebut tidak di dekat kita. Bukan dengan ancaman atau sanksi yang menyebabkan kita melakukan semua kegiatan belajar kita. Dan yang terpenting, mari kita jaga hati, kita dekatkan hati kita kepada Yang Maha Pencipta semua makhluk, Allah azza wa jalla. Sungguh pandemic ini, apapun yang dikatakan banyak manusia, kalau tidak ada izin dari Allah azza wa jalla, maka tidak akan terjadi begitu saja. Apapun yang terjadi di muka bumi ini, atas kehendak dari Yang Maha Pencipta. Nah, semua itu beberapa aktivitas yang dilakukan madrasah kita di masa pandemic. Kita semua tentu berharap musibah ini segera berakhir meskipun penuh dengan ketidakpastian. Kita hanya dapat ikhtiyar semampu kita dan berserah diri atau tawakal kepada Allah Subhanallahu wa ta’ala dengan sebenar-benarnya tawakal. *) Salah satu Guru Pengajar di MTs Negeri 3 Tulungagung By: Slamet

08


LENSA UTAMA

PANDEMI COVID 19 Corona virus telah menyerang ribuan orang di berbagai negara dan menelan ratusan korban jiwa. Agar tidak terkena penyakit infeksi yang sedang mewabah ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona. Penyebab dari wabah ini adalah coronavirus jenis baru yang disebut dengan novel coronavirus 2019 (2019-nCoV). Penyakit ini termasuk dalam golongan virus yang sama dengan virus penyebab severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle-East respiratory syndrome (MERS). Infeksi virus Corona yang disebut COVID-19 ini pertama kali terjadi di kota Wuhan, China dan sekarang telah ditemukan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Langkah Mencegah Penularan Virus Corona Virus ini diperkirakan berasal dari hewan, seperti kelelawar dan unta, dan bisa menular dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia. Penularan antarmanusia kemungkinan besar melalui percikan dahak saat batuk atau bersin. Ketika terinfeksi virus Corona, seseorang akan mengalami gejala mirip flu, seperti demam, batuk, dan pilek. Namun, beberapa hari setelahnya, orang yang terserang infeksi virus corona bisa mengalami sesak napas akibat infeksi pada paru-paru (pneumonia). Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan infeksi virus Corona. Oleh sebab itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau agar masyarakat tidak memandang sepele penyakit ini dan senantiasa melakukan tindakan pencegahan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi virus Corona adalah: 1. Mencuci tangan dengan benar Mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran virus 2019-nCoV. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan tisu, handuk bersih, atau mesin pengering tangan. Jika Anda adalah pekerja komuter yang berada di dalam transportasi umum, akan sulit untuk menemukan air dan sabun. Anda bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Gunakan produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% agar lebih efektif membasmi kuman. Cucilah tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh hewan, membuang sampah, serta setelah batuk atau bersin. Cuci tangan juga penting dilakukan sebelum menyusui bayi atau memerah ASI.

2. Menggunakan masker Ada dua tipe masker yang bisa Anda digunakan untuk mencegah penularan virus Corona, yaitu masker bedah dan masker N95. Masker bedah atau surgical mask merupakan masker sekali pakai yang umum digunakan. Masker ini mudah ditemukan, harganya terjangkau, dan nyaman dipakai, sehingga banyak orang yang menggunakan masker ini saat beraktivitas sehari-hari.

09


LENSA UTAMA Cara pakai masker bedah yang benar adalah sisi berwarna pada masker harus menghadap ke luar, sementara sisi dalamnya yang berwarna putih menghadap wajah dan menutupi dagu, hidung, dan mulut. Sisi berwarna putih terbuat dari material yang dapat menyerap kotoran dan menyaring kuman dari udara. Meski tidak sepenuhnya efektif mencegah paparan kuman, namun penggunaan masker ini tetap bisa menurunkan risiko penyebaran penyakit infeksi, termasuk infeksi virus Corona. Penggunaan masker lebih disarankan bagi orang yang sedang sakit untuk mencegah penyebaran virus dan kuman, ketimbang pada orang yang sehat. Sedangkan masker N95 adalah jenis masker yang dirancang khusus untuk menyaring partikel berbahaya di udara. Jenis masker inilah yang sebenarnya lebih direkomendasikan untuk mencegah infeksi virus Corona. Meski demikian, masker ini kurang nyaman untuk dikenakan sehari-hari dan harganya pun relatif mahal. Ketika melepaskan masker dari wajah, baik masker bedah maupun masker N95, hindari menyentuh bagian depan masker, sebab bagian tersebut penuh dengan kuman yang menempel. Setelah melepas masker, cucilah tangan dengan sabun atau hand sanitizer, agar tangan bersih dari kuman yang menempel. 3. Menjaga daya tahan tubuh Daya tahan tubuh yang kuat dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein, seperti telur, ikan, dan daging tanpa lemak. Bila perlu, Anda juga menambah konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter. Selain itu, rutin berolahraga, tidur yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari penularan virus Corona. 4. Tidak pergi ke negara terjangkit Tidak hanya Tiongkok, penyakit infeksi virus Corona kini juga sudah mewabah ke beberapa negara lain, seperti Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, India, Amerika Serikat, dan Eropa. Virus Corona juga sudah terkonfirmasi ditemukan di negara-negara tetangga Indonesia, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Agar tidak tertular virus ini, Anda disarankan untuk tidak bepergian ke tempattempat yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona atau berpotensi menjadi lokasi penyebaran coronavirus.

5.Menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi menularkan coronavirus Coronavirus jenis baru diduga kuat berasal dari kelelawar dan disebarkan oleh beberapa hewan mamalia dan reptil. Oleh karena itu, hindarilah kontak dengan hewanhewan tersebut Jika ingin mengonsumsi daging atau ikan, pastikan daging atau ikan tersebut sudah dicuci dan dimasak hingga benar-benar matang. Hindari mengonsumsi daging atau ikan

yang sudah tidak segar atau busuk. Bila Anda mengalami gejala flu, seperti batuk, demam, dan pilek, yang disertai lemas dan sesak napas, apalagi bila dalam 2 minggu terakhir Anda bepergian ke Tiongkok atau negara-negara lain yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona, segeralah tanyakan ke dokter agar dapat dipastikan penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat. Anda juga bisa mencoba mendeteksi risiko Anda terkena virus Corona dengan klik gambar di bawah ini.

10


FIGUR

Kado tahun baru Salah satu siswi MTsN 3 Tulungagung yang bernama Galuh Ramadhani yang duduk di kelas 7B telah berhasil mendaki Gunung Lawu yaitu dengan tujuan mengibarkan bendera KCL MTsN 3 Tulungagung Gunung Lawu terletak di Pulau Jawa-Indonesia,tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa timur. Gunung Lawu terletak diantara 3 kabupaten yaitu kabupaten KaranganyarJawa Tengah ,Kabupaten Ngawi,dan Kabupaten Magetan,Jawa Timur Mendaki Gunung Lawu yang bernuansa mistis. Selain terkenal akan keindahannya gunung ini juga dikenal sebagai gunung yang beraroma mistis yang penuh misteri. Terletak di Pulau Jawa dan memiliki ketinggian 3.625 mdpl. Gunung Lawu sangat popular untuk kegiatan pendakian. Setiap malam satu sura banyak orang berziarah dan mendaki ke puncak. Karena populernya, di puncak gunung bahkan dapat dijumpai pedagang makanan. Galuh salah satu siswi MTsN 3 Tulungagung. Berangkat dari rumahnya yang berada di Kecamatan Boyolangu-Tulungagung yaitu pada tanggal 27 Desember 2019 pada pukul 11.00 WIB.Galuh berangkat bersama orang tuanya dan teman-teman ayahnya. Galuh berangkat mengendarai motor bersama rombongannya dengan jumlah 5 motor. Tibatiba di tengah perjalanan rombongan itu berhenti dikarenakan hujan deras beserta angin mulai dari pukul 17.00WIB-22.00WIB. Mereka berhenti di daerah Plaosan, Magetan. Mereka melanjutkan perjalanan pada pukul 22.00 WIB. Dan sampai pada pukul 00.00 WIB. Galuh beserta rombongannya menginap di Bumi Perkemahan Cemoro Sewu. Karena rombongan itu tiba pada malam hari mereka mendapatkan harga gratis ketika menginap di Bumi perkemahan. Setelah sampai di tempat penginapan Galuh dan rombongannya langsung beristirahat. Keesokan harinya Galuh dan rombongannya bangun pada pukul 06.00 WIB untuk bersiap siap. Pada pukul 08.00 WIB Galuh dan rombongannya berangkat track. Galuh memilih jalur Cemoro Sewu karena lebih cepat dari pada lewat jalur Cemoro Kandang. Akan tetapi jalur Cemoro Kandang relative tertata dengan baik. Di Cemoro Sewu, rombongan ini mempersiapkan air untuk perjalanan naik. Mereka akan melewati hutan pinus dan akasia. Disisi kiri dan kanan sampai pada ketinggian 3.000 mdpl. Dalam pendakian ini mereka akan melewati 5 buah pos, ketika sampai di masing-masing pos pendaki disuruh untuk beristirahat. Jalur dari pos 3 menuju pos 4 berupa tangga

yang terbuat dari batu alam. Pos 4 baru direnovasi, jadi di pos 4 tidak ada bangunan untuk berteduh. Didekat pos 4 ini terlihat telaga Sarangan tetapi dari kejauhan. jalur dari pos 4 ke pos 5 nyaman, tidak ngetrack seperti jalur yang menuju pos 4. Setelah pos 5 pepohonan mulai rendah sampai harus menyusur punggungan, jalannya berupa tanah mendatar dan disisi kanan terdapat jurang 10 menit kemudian mereka sampai di Sendang Derajat,sebuah sumber air yg di anggap keramat oleh para peziarah. Kemudian rombongaan tersebut mengambil air di tempat itu. Kemudian pada pukul 18.00WIB rombongan itu membeli makanan di warung Mbok Yem. Selesai makan, Galuh beserta rombongannVya segera membangun tenda di samping warung Mbok Yem untuk beristirahat. Keesokan harinya pada tanggal 29 Desember 2019 yaitu perjalanan mendaki ke puncak Gunung Lawu. Pada pukul 04.30 WIB mereka bersiap-siap berangkat menuju ke puncak Gunung Lawu dan tiba di puncak pada pukul 05.00 WIB. Puncak itu disebut Puncak Hargo Dumilah dengan ketinggian 3.265 mdpl. Di puncak tersebut terdapat tugu yang berdiri menghadap ke matahari terbit. Sesampainya disana Galuh mengibarkan bendera KCL dan sekaligus mengabadikan momen yang indah pada pagi hari saat matahari terbit. Setelah puas menikmati keindahan alam di puncak Gunung Lawu, Galuh dan rombongannya pun segera turun kembali ke warung Mbok Yem untuk sarapan dan packing persiapan pulang. Mereka pulang melewati jalur Cemoro Kandang. Dan sesampainya di basecamp Cemoro Sewu, Galuh menunggu terlebih dahulu karena masih ada yang terpisah. Setelah semua sudah lengkap, mereka berangkat pulang pada pukul 21.00 WIB sesampainya di rumah yaitu pada pukul 02.00 WIB. Alhamdulillah Galuh dan rombongannya berangkat sampai pulang dengan selamat.

11


FIGUR

Mustofa Sang Juara BIODATA Nama : Mustofa Muhammad Abdul Rohman Tempat, tanggal lahir : Tulungagung, 2 Januari 2005 Alamat : Desa Aryojeding Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung 66293 Hobi : bersepeda, badminton, membaca, dan travelling Prestasi: a. Juara Harapan 3 Olimpiade Agama di MTsN 3 Tulungagung (2018) b. Juara 1 KSM Bidang IPS Tingkat Kabupaten Tulungagung (2019) c. Juara 1 KSM Bidang IPS Tingkat Provinsi Jawa Timur di MAN 2 Malang (2019) d. Finalis KSM Bidang IPS Tingkat Nasional di Manado (2019) Kesan: Senang karena dapat mempersembahkan sesuatu untuk sekolah Pesan: Rajinlah membaca dan raihlah cita-citamu! Setiap periode, MTsN 3 Tulungagung memiliki siswa yang membanggakan. Di tahun pelajaran 2019/2020 ini salah satu siswanya yang bernama Mustofa Muhammad Abdul Rohman mengukir prestasi sebagai Juara I Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Bidang IPS tingkat Provinsi sehingga mewakili Jawa Timur untuk melanjutkan kompetisi di tingkat Nasional. Namun sayang, di tingkat nasional dia harus puas hanya sebagai finalis. Siswa kelas VIII C ini memiliki hobi bersepeda, badminton, membaca, dan travelling. Menurut guru Pembina IPS yakni Bapak Samsul Arifin, S.Pd, Mustofa adalah anak yang tekun, rajin dan tidak mudah puas hanya dengan pengetahuan yang disampaikan oleh pembimbing, namun juga mampu mengembangkan pengetahuan IPS secara mandiri. Perjuangan yang dia tempuh untuk mencapai prestasi ini tidaklah instan. Dalam sehari, ia harus mengikuti pembinaan minimal selama 6 jam dan berturut-turut selama 3 bulan bahkan harus merelakan tertinggal pada mata pelajaran lain. Dengan pembawaannya yang tenang, Mustofa kerap mengecoh lawan kompetisinya. Sehingga trik-trik Ilmu Pengetahuan Sosial yang dikuasai mampu membawanya sampai ke KSM tingkat nasional di Manado tahun 2019. Prestasi yang diraih Mustofa tentunya tidak lepas dari doa restu kedua orang tua, kerabat, Bapak/Ibu guru, teman, bahkan masyarakat di kampungnya yakni desa Aryojeding Kecamatan Rejotangan. Semoga perjuangannya meraih prestasi menginspirasi teman, adik kelas serta orang-orang di sekitarnya bahwa untuk memperoleh suatu pencapaian yang luar biasa harus melalui perjuangan dan pengorbanan.* @syafaadhana Mustofa bersama pembimbing dan pejabat kementrian agama

12


Mengambil Hikmah di Balik Pandemi Covid-19

RELIGI

A

danya sebuah keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah karena Allah swt akan memberikan hikmah di dalamnya. Allah telah berfirman dalam kitab suci yang artinya : Tidak ada sesuatu yang sia-sia dari penciptaan Allah (QS 3: 191). Allah berkehendak atas segala sesuatu yang terjadi di bumi ataupun di langit, karena Dia adalah maha berkehendak (QS 85:16). Peristiwa terjadinya Corona Virus di daerah Wuhan China di penghujung tahun 2019 dan akhirnya melebar hampir menyentuh seluruh negara di dunia sehingga menjad wabah pandemik yang dikenal dengan Pandemik Covid-19. Wabah virus Corona telah merubah dunia secara mendadak, suasana keramaian yang semula terjadi di seluruh belahan dunia menjadi kesunyian yang merata, aktivitas sekolah dan perkantoran di rubah menjadi bekerja dan belajar di rumah, perusahaan dan industri terpaksa berhenti sesaat, dan beberapa berdampak lahirnya pemutusan hubungan kerja (PHK), pertumbuhan ekonomi melambat dan berimbas kepada menurunya kemampuan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat kalangan bawah. Bahkan aktivitas keagamaan yang sakral pun yang semula dilakukan di tempat ibadah dilaksanakan di rumah. Bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan belajar di rumah (work from home and home learning). Kebijakan social distancing dan physical distancing yang diterapkan dengan adanya karantina wilayah atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam rangka mencegah penularan telah diterapkan di berbagai daerah. Karena pola penyebaran virus ini sulit dideteksi sehingga menghindari kontak langsung dengan orang lain pada saat sekarang sangat disarankan. Semua orang mempunyai potensi untuk menularkan virus ini, karena penyakit ini kadang ditularkan oleh Orang Tanpa Gejala (OTG) yang telah berinteraksi dengan orang yang terpapar virus. Penyakit ini memang tidak memandang strata sosial, pejabat tinggi atau rakyat biasa, ras, negara, bahkan agama, semua memiliki potensi yang sama terpapar. Negara-negara maju dan terkenal bersih di Eropa dan Amerika-pun tidak luput dari virus ini. Bahkan menurut data Worldometer per 24 April 2020 pukul 00:31 GMT, Amerika menjadi episentrum wabah ini karena korban yang sangat banyak dan jumlah positif mencapai 879.598 kasus, meninggal 49.812 dan sembuh 85.679 orang. K eb i j a k a n - keb i j a k a n strategis telah diambil oleh pemerintah negaranegara di dunia, tidak

13


RELIGI

terkecuali Indonesia untuk dapat menekan penyebaran virus corona dan mengatasi dampakdampak yang timbul dari akibat virus. Beberapa langkah tersebut antara lain menerapkan PSBB, menetapkan Work From Home, belajar di rumah (home learning), menyiapkan Rumah Sakit Darurat, Pembatasan angkutan umum, keharusan menggunakan masker, memberikan bantuan sosial kepada warga terdampak, dan yang terakhir adalah pelarangan mudik menjelang lebaran yang merupakan tradisi turun temurun di Indonesia. Hal-hal di atas merupakan dampak-dampak yang muncul karena adanya wabah virus Corona ini. Namun dibalik itu semua ternyata ada dampak-dampak positif yang ditimbulkan oleh adanya virus corona ini bagi manusia, bumi dan alam semesta. Beberapa dampak positif atau hikmah yang muncul antara lain: – Lahirnya kembali kesadaran akan pentingnya peran pendidikan di keluarga, bahwa peran orangtua dalam mendidik anak, adalah kewajiban yang utama dan pertama. – Kedekatan dan keakraban keluarga semakin erat, dalam kondisi biasa, anak-anak kurang mendapat perhatian orangtua karena kesibukan orangtua di luar rumah untuk mencari penghasilan/ berusaha. Namun dengan work from home, orang tua dapat menemani anak-

14

anak dan bersama di rumah dalam waktu yang cukup lama. – Kesadaran kebersihan masyarakat semakin membaik dengan lahirnya kesadaran mencuci tangan dan menerapkan pola hidup bersih, bijak pada saat batuk dan bersin serta adanya kerja bakti membersihkan rumah dan lingkungan serta penyemprotan disinfektan di lingkungan. – Adanya kesadaran dari masyarakat bahwa mendidik anak ternyata berat, banyak orangtua selama home learning merasa kesulitan mendampingi anak-anaknya belajar di rumah. Mereka ingin segera kondisi normal sehingga anak-anak bisa kembali ke sekolah dan belajar di sekolah. Demikian pula dengan anak-anak yang merasa belajar di sekolah lebih menyenangkan, karena bisa bertemu dengan kawan-kawan, guru dan lingkungan yang lebih luas. – Guru-guru menjadi akrab dengan teknologi untuk pembelajaran, yang semula belum terbiasa menggunakan berbagai aplikasi dan beberapa tools untuk e-learning atau menggunakan gawai untuk pembelajaran maka sekarang hampir semua guru menjadi akrab menggunakan perangkat tersebut, ada yang menggunakan aplikasi dari Google, ada Zoom Cloud Meeting, web sekolah, WhatsApp group, email dan lainlain. Tuntutan pelayanan dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama Belajar dari Rumah (BDR) maka guru mau tidak mau harus menggunakan


RELIGI

TIK dalam pembelajaran. – Polusi udara di kota-kota besar dunia menurun dan udara lebih sehat dan bersih. Beberapa negara di dunia dilaporkan bahwa kualitas udara dengan kebijakan work from home yang membatasi aktivitas manusia. Menurut data Satelit Copernicus Sentinel-5P baru-baru ini memetakan polusi udara di Selruh Eropa serta China mengungkapkan adanya penurunan yang signifikan dalam konsentrasi nitrogen. (liputan6.com) – Bumi semakin menjadi lebih baik karena getaran bumi semakin berkurang. Dikutip detikINET dari CBS, periset yang memantau pergerakan Bumi menyebut bahwa disetopnya sistem transportasi, bisnis dan kegiatan manusia lain berkolerasi dengan getaran Bumi lebih rendah dari biasanya. – Menurunnya emisi gas rumah kaca dan perbaikan lapisan Ozon. Sebagaimana dilansir dari Tehran Times, sejak awal 2020, banyak orang mengalami hal tak terduga. Untuk pertama kalinya secara berturut-turut, emisi gas rumah kaca, konsumsi bahan bakar fosil, lalu lintas udara, darat dan laut secara drastis telah menurun. Keadaan tersebut membuat emisi gas rumah kaca pada Maret 2020 menjadi sama kondisinya dengan 1990an, yaitu 30 tahun yang lalu. Menurut Darvish, menurunnya pergerakan manusia di alam dan lingkungan luar ruangan secara signifikan mulai mengurangi jumlah polusi suara dan gempa bumi. – Satu hal yang baik dari adanya musibah corona adalah, munculnya solidaritas sosial yang tumbuh di kalangan masyarakat. Kesadaran berbagi kepada yang membutuhkan muncul di berbagai komunitas dan masyarakat. Ada pesan yang menarik dari peristiwa ini, walaupun fisik berjauhan namun hati dan perhatian selalu dekat.

– Kesadaran membantu para petugas kesehatan yang dilakukan oleh beberapa kalangan masyarakat karena adanya kesadaran bahwa para petugas kesehatan adalah garda penting dalam mengatasi dan menyembuhkan wabah covid-19. Bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) yang semakin mahal harganya karena terbatasnya persediaan, bantuan masker serta hand sanitizer sampai kepada bantuan baerupa makanan dan minuman serta buahbuahan untuk mendukung stamina para petugas kesehatan. Kondisi ini baru terjadi saat adanya wabah virus corona ini, dan sebelumnya masyarakat sangat jarang membantu petugas kesehatan dalam kondisi normal. Demikianlah beberapa hikmah yang dapat diambil dengan adanya wabah virus corona. Banyak kejadian yang menyedihkan namun tidak sedikit juga yang memberikan kabar kegembiraan dan kebaikan bagi kehidupan manusia pada masa mendatang. Yang utama bagi kita semua sekarang adalah, tetap berpikir positif, menjaga kesehatan, menggunakan masker jika keluar, jaga jarak dan lebih baik di rumah (stay at home and keep health), serta peduli dengan masyarakat yang membutuhkan. Marilah kita perbanyak berdoa kepada Allah swt agar musibah covid-19 ini dapat segera berlalu dari bumi tercinta, dan kehidupan dapat normal kembali dengan suasana yang lebih sehat, lebih peduli dan lebih bahagia. Pasti ada rencana Allah yang indah untuk kehidupan manusia yang akan datang. Inna maal usri yusro, wa inna maal usri yusro. Bersama kesulitan ada kemudahan dan bersama kesulitan ada kemudahan.*** By: Naela

15


EKSTRA

LAPORAN KEGIATAN LDKS ( Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa )

Di Kawasan Wisata Ekologi Puspa Jagad Semen Blitar Pada hari Jum’at, 8 November 2019 pengurus OSIS beserta Paskibraka MTsN 3 TULUNGAGUNG mengadakan pelatihan dasar kepemimpinan yang diadakan di Kawasan Wisata Ekologi Puspa Jagad, yang berlokasi di daerah Semen Kabupaten Blitar. Sebelum pemberangkatan seluruh siswa didata terlebih dahulu serta mendapat pengarahan singkat dari Waka Humas Ibu Hj Siti Mahmudah. Sesuai pendataan jumlah siswa yang mengikuti kegiatan LDKS sebanyak 50 siswa. Terdiri dari 36 siswa berasal dari OSIS dan 14 siswa dari tim paskibraka. Di akhir pengarahan ibu Hj Siti Mahmudah berharap agar kami harus berubah menjadi lebih baik setelah pulang dari pembinaan ini. Untuk pemberangkatan kami dijemput langsung oleh tim atau crew dari Puspa Jagad dengan menggunakan sebuah truk berwarna kuning. Dengan niat Bismillah dan semangat kami naik satu per satu. Sepanjang perjalanan kami menikmati setiap hembusan angin yang semilir dari atas truk. Perjalanan yang kami tempuh kurang lebih sekitar satu setengah jam. Sesampainya di sana kami pun istirahat sejenak melepas lelah di sebuah tenda yang beralas tanah dan beratap terpal yang berwarna biru. Tiba saat nya waktu Dhuhur, Peserta lakilaki menunaikan sholat jum’at secara berjamaah di sebuah musholla, sedang anak perempuan melaksanakan sholat dhuhur di kawasan KWE PUSPA JAGAD. Setelah semua selesai tiba saatnya semua berkumpul untuk melakukan kegiatan yang pertama yaitu kesepakatan peraturan. Kegiatan ini seharusnya didahului dengan upacara pembukaan, namun hujan sore itu sangat deras sehingga kami pun membuat ID CARD terlebih dahulu sebagai tanda pengenal dari alat dan bahan yang sudah disediakan. Sekitar pukul 14.10 hujan mulai reda, upacara siap dilaksankan. Dalam upacara ini ada serah terima dari pihak sekolah kepada crew KWE Puspa Jagad. Crew atau tim Puspa Jagad yang hadir pada saat itu antara lain Kak Oyong, Kak Muslimin, Kak Agum, Kak Ritno, Kak Enji, Kak Renji, dan masih banyak lagi. Setelah upacara selesai, kami pun dipersilakan untuk melaksanakan sholat Ashar berjamaah di tenda materi dengan imam dan mu’adzin yang sudah disepakati. Lanjut pada materi yang pertama yaitu PBB ( Pelatihan Baris-Berbaris ) . adapun materi yang kami peroleh antara lain hadap kanan, hadap kiri, gerak langkah tegap yang benar, dan sebagainya. Waktu berangsur senja, jam menunjuk kan pukul 17.30 kami pun bergegas mempersiapkan untuk sholat Maghrib berjamaah. Selesai berjamaah kami berkumpul di tenda materi untuk makan malam bersama. Makanan di letakkan dalam selembar daun pisang yang di gelar memanjang dengan nasi serta lauk pauk disajikan jadi satu di atas daun pisang tersebut. Dengan cara inilah rasa kekeluargaan yang ada diantara kami akan bertambah kuat. Seusai shalat Isya’ kami mendapat materi mengenai “Managemen Organisasi dan Kepengurusan Organisasi ” dari Kak Eko

16


EKSTRA Wihadi dan Kak Ritno. Hari kedua 9 November 2019 tepatnya pukul 04.00 waktu setempat kami melaksanakan shalat subuh berjamaah dan dilanjutkan acara bugar pagi. Inti kegiatan hari ini adalah penjelajahan dengan meminta persetujuan 3 tokoh penting dari MTsN 3 TULUNGAGUNG yaitu Pembina Osis, Waka Kesiswaan, dan Kepala Sekolah. Sepanjang jalan kami di dampingi oleh satu orang pendampin. Hamparan Pemandangan kebun teh yang kami lewati membuat semangat tinggi dan juga suasana baru yang sangat mengasyik kan. Usai dari penjelajahan kami beristirahat sejenak di tenda dan melanjutkan menunaikan shalat. Di sore harinya kami kambali melakukan pelatihan upacara namun tanpa didampingi oleh pembina. Malam yang di tunggu akhirnya tiba, pementasan ( inagurasi ) dari proposal masing-masing kelompok. Pementasan yang ada antara lain kelompok I yang menampilkan lomba band barang bekas, kelompok II menampilkan karya mading 3 dimensi, dan kelompok III menampilkan kreasi paduan suara. Acara berakhir pada pukul 23.30. Kami pun bergegas menuju tenda dan beristirahat. Tanpa diduga tepat pukul 00.30 kami dibangunkan kembali oleh crew

dan dibariskan di lapangan. Alhasil kami dibagi dalam beberapa kelompok dan ditugaskan untuk menyusuri sepanjang kebun teh dengan hanya berbekal korek dan lilin. Di tengah perjalanan kami dikejutkan dengan adanya karung putih berayun di depan kami dan sukses menbuat kami kaget terkejut bukan main. Di pagi harinya saat mentari sudah bersinar hawa segar kembali terasa kami menyusuri kembali kebun teh dan kembali ke tenda. Akhirnya ini adalah hari terakhir Pelatihan LDKS, sebelum acara penutupan kami diajak untuk bermain game kedisisplinan, kebersamaan dan ketangkasan sejenak, antara lain memepertahan kan bola diatas pipa kecil, flying fox, dan menjaga nyala api agar tidak padam. Dengan berat hati T\tiba saat nya kami harus berpamitan, namun sebelumnya kami melaksanakan upacara penutupan dengan banyak wejangan dari kakak pendamping serta saling bermaafan. Ini adalah pengalaman yang sangat berarti bagi kami. Terimaksih KWE PUSPA JAGAD...Terimakasih MTsN 3 TULUNGAGUNG.

17


EKSTRA

LEKSO River tubing menjadi salah satu alternatif wisata yang seru dan mendebarkan untuk memacu adrenalin anda. Berbeda dengan rafting yang menggunakan perahu, tubing menggunakan ban dalam truk untuk menyusuri sebuah sungai.Bagi para traveler, utamanya di Blitar dan sekitarnya, sensasi river tubing bisa dilakukan tanpa harus jauhjauh pergi ke daerah lain. Sekarang ada Lekso Adventure di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Tempatnya tidak begitu jauh dari telaga Rambut Monte, Lekso Tubing Adventure menawarkan sensasi menegangkan menyusuri derasnya Kali Lekso namun tetap dibawah standard keamanan. Paket wisata River Tubing (Arung Jeram) di Lekso Adventure ada 2 jenis, yaitu paket River Tubing Fun Trip dan paket River Tubing Adventure Trip.Paket River Tubing Fun Trip (Monte Trip) merupakan trip pendek dalam paket River Tubing dan pengarungan dimulai langsung dari sumber yang jernih yaitu Sumberdandang. Nikmati kesegaran Sumberdandang dan ke-alami-an Telaga Rambut Monte dalam paket ini.Sedangkan Paket River Tubing Adventure Trip akan menyajikan sensasi menikmati jeram yang bernuansa petualangan namun tetap aman dan nyaman. Selain sensasi jeram, anda akan menikmati panorama khas pedesaan yang asri dan menarik. Untuk Paket River Tubing Adventure Trip ada 2 pilihan, yaitu Paket Lekso Short Trip dan Paket Lekso Long Trip. Kalian hanya perlu mendaftar paket tubing tersebut untuk berapa orang, lalu pengelola segera menyiapkan segala perlengkapan, mulai dari ban, pelampung, pelindung lutut dan siku, sepatu, serta helm. Setelah semua peserta mengenakan perlengkapan itu, river tubing pun segera dimulai. “Di sini kami punya beberapa paket untuk memuaskan sensasi tubing para wisatawan. Kita ada Monte Trip dengan jarak 500 M durasi sekitar 30-45 Menit | Rp 35.000/pax. Lalu ada Lekso Short Trip dengan jarak 2 KM durasi sekitar 1-1,5 Jam | Rp 60.000 /pax dan juga Lekso Long Trip dengan jarak 4 KM durasi sekitar 2-2,5 jam| Rp 90.000/pax itu sampek daerah bantaran finishnya,� ungkap Wisnu, pengelola Lekso Adventure. Sebelum masuk ke sungai, pemandu tubing akan terlebih dahulu briefing peserta dan mengecek semua pengaman termasuk helm, pelampung dan sepatu semua telah aman. Ia akan menjelaskan karakteristik sungai dan teknik khusus seperti cara duduk dan berpegangan ketika tubing dimulai nanti.

18

Setelah briefing selesai, peserta segera masuk ke sungai. Di sana ban karet yang diikat satu sama lain sudah menunggu. Di Lekso Adventure kita bisa memilih beberapa paket tubing yang kita inginkan mulai dari short trip ataupun long trip. Khusus untuk weekday atau bukan hari libur Lekso Adventure akan memberikan diskon 10% untuk semua paket River Tubing. Dan semua tetap di bawah standart keamanan pemandu dan instruktur river tubing. “Standart keamanan wisatawan sangat kami utamakan, jadi setiap 200 meter susur sungai dengan river tubing kita berhenti untuk memeriksa keselamatan dan kelengkapan peserta, jika ada yang sakit langsung kami beri pertolongan. Untuk jalur kita selalu kita bersihkan agar tetap bersih dan ranting-ranting tidak menggangu aktivitas river tubing,� tutup Wisnu.


EKSTRA

Kegiatan ReOrganisasi OSIS 2019/2020 Assalamualaikum Wr. Wb. Hai teman-teman, kali ini saya akan menceritakan tentang kegiatan Re-Organisasi OSIS 2019/2020 yang dilaksanakan pada tanggal 21-22 September 2019 lalu. Apa kalian tau apa itu kegiatan Re-Organisasi? Kegiatan pembentukan/penyusunan kembali dari pengurus yang lama ke pengurus yang baru atau juga biasanya diartikan sebagai pembentukan norma/ nilai baru agar terbentuk keserasian dalam organisasi tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 21-22 September 2019 yang lalu di MTsN 3 Tulungagung. Kegiatan ini juga dilaksanakan setiap tahun sekali saat pergantian kepengurusan. Kegiatan ini juga diikuti sekitar 60 siswa yang antara lain pengurus OSIS baru., pengurus OSIS lama, dan MPK ( Majelis Permusyaratan Kelas). Adapun struktur pengurus OSIS MB 2020/2021: 1. Pelindung 2. Penanggung jawa 3. Pembina 4. Ketua OSIS 5. Wakil ketua OSIS 6. Sekertaris 1 7. Sekertaris 2 8. Bendahara 1 9. Bendahara 2

: Drs. H. Hadi’Burhani, M.Ag. : Agus Wibowo, S.Pd. : Fuad Azhari, S.Pd. : Issafrillia A.W. : Dava Ahmad M. : M. Akmal Wirdyan : Wildia Lailma’atus : Cintya Fahmi F.A : Fazar Ryhan A.

Kegiatan ini dilaksanakan mulai hari Sabtu pagi. Saya dan teman-teman saya yang mengikuti kegiatan ini setelah Sholat Duha di masjid langsung menuju ke aula MtsN 3 Tulungagung untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Acara pertama adalah pembukaan lalu mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran setelah itu sambutan oleh Bapak dan Ibu pendamping dan dilanjutkan pemberian materi tentang kepemimpinan dan sidang pleno. Sidang pleno dilaksanakan untuk mengesahkan hasil keputusan sidangsidang komisi atau hasil keputusan sidang pleno. Sedangkan sidang komisi membahas dan membuat keputusan sementara dari peserta sidang. Demikian pelaksanaan Re-organisasi Osis tahun 2020/2021.

19


EKSTRA

RE-PMR RE-PMR adalah sutu kegiatan yang dilakukan setiap setahun sekali untuk pelantikan pengurus baru. Setiap tahunnya, biasanya kegiatan ini diawali dengan check in serta mengabsen kehadiran anggota PMR. Setelah check in semua anggota PMR melakukan apel pembukaan yang dibina oleh Bu Nur Jayati S.Pd. sebagai Pembina PMR MTsN 3 Tulungagung. Apel pun dimulai Pembina pun memberi sambutan kepada seluruh anggota PMR 2019. Setelah itu, para anggota diberi waktu bersih diri dan lanjut sholat ashar. Lalu, lanjut kegiatan berikutnya yaitu lomba mading dan gizi seimbang, para peserta mengikuti lomba dengan senang dan bergembira. Setelah itu, dilanjutkan dengan shalat maghrib dan berhubung itu sudah waktunya makan malam kita pun berkumpul dan melakukan makan malam bersama-sama dengan seluruh anggota PMR dan para alumni PMR, kami melakukan makan malam dengan berbagai macam lauk pauk kamipun makan dengan sangat lahap, setelah itu, kita istirahat sebentar sambil menunggu waktu shalat isya’, setelah shalat isya’ kita berkumpul di aula dan lanjutkan materi tentang “SEJARAH KEPALANGMERAHAN� dilanjutkan dengan debat calon badan pengurus harian untuk menggantikan badan pengurus harian yang lama. Setelah selesai debat calon pengurus, semuanya kembali ke ruangan masing-masing untuk beristirahat. Pada pukul 04.00 WIB melaksanakan sholat shubuh lalu melakukan bugar pagi. Setelah itu, sarapan lalu bersih-bersih lingkungan sekolah dan momen yang ditunggu-tunggu adalah pelantikan pengurus baru, Lalu kita bersenang senang dengan melakukan outbond bersama , outbond-nya sangat menyenangkan semua anggota disuruh menutup mata menggunakan slayer lalu disiram menggunakan air dan tepung, semua sangat bahagia karena outbound ini sangat menyenangkan, tanpa disadari waktu outbound-pun telan usai dan saatnya upacara penutupan sekaligus perpisahan. Setelah upacara penutupan banyak wali murid yang berjajar di depan gerbang madrasah untuk menjemput anak mereka masing-masing By:Anisa Niha

20


DO YOU KNOW

Inilah Sosok Fotografer Wallpaper Windows XP Paling Terkenal di Dunia Bliss, sebuah foto yang tampak sederhana telah memasuki usianya yang ke 21 tahun. Foto yang menampilkan pemandangan sebuah padang rerumputan hijau yang luas dengan langit cerah berawan merupakan wallpaper milik Windows XP. Foto ini menjadi foto paling terkenal dan paling banyak dilihat di dunia. Miliyaran orang telah melihat foto tersebut. Bahkan hingga kini foto tersebut juga masih banyak yang menggunakannya sebagai wallpaper komputer. Nah tahukah kamu jika Microsoft membayar mahal untuk foto tersebut? Berapa memangnya? Perusahaan besutan Bill Gates dan Paul Allen itu tidak menyebut alasan kenapa foto tersebut menjadi

wallpaper utama. Tapi kemungkinan karena biaya yang dikeluarkan Microsoft untuk foto tersebut cukup besar. Berdasarkan informasi, raksasa teknologi yang bermarkas di Redmond, AS ini merogoh kocek sebesar USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,4 miliar di nilai kurs sekarang. Di balik sebuah karya fotografi yang akhirnya bisa menjadi fenomenal seperti bliss tentunya ada seorang fotografer handal yang mampu menghasilkan karya sehebat itu. Dialah Charles O'Rear yang kini telah berusia 76 tahun. O'Rear mengambil foto tersebut di Sonoma County, California pada tahun 1996.

Seperti apa sosok Charles O’Rear? Charles O'Rear adalah seorang fotografer asal Amerika yang bekerja untuk majalah National Geographic. Bliss bukanlah foto yang ia ambil dengan sengaja. Kala itu dia sedang dalam perjalanan untuk mengunjungi kekasihnya, Daphne yang kini menjadi istrinya. Dalam perjalanannya ia melihat lembah hijau disertai awan menggantung dan langsung mengambil foto pemandangan indah tersebut yang akhirnya dibeli oleh Microsoft pada tahun 2000, setahun sebelum launching Microsoft XP. Kini sang fotografer kembali berkarya dalam sebuah proyek bernama New Angles of America. Mengikuti perkembangan zaman, foto-foto hasil jepretan O'Rear tak lagi digunakan untuk wallpaper komputer, melainkan untuk smartphone. Karyanya kali ini ia beri nama Maroon Bells yang diambil di Colorado, Peek-ABoo Slot (Utah) dan White Pocket di Arizona. By: Fatkhur R.E

21


INTERMEZO

Tour Debali Awal kisah mulai pada tanggal 3 januari sampai tanggal 7 januari tour di Bali dimulai,pada tahun-tahun sebelumnya mtsn 3 tulungagung mengadakan tour di jogja.tour ini adalah taour yang sangat berbeda pada tahun tahun sebelumnya ya sob.. tour ini diikiuti oleh seluruh kelas 8A-8J tapi ada beberapa anak yang tidak ikut,tapi tidak berkecil kemungkinan untuk membatalkan tour ini.mtsn 3 tulungagung terahir mengadakan tour di bali pada tahun 2011 kalo gasalah yaa....hehe Kita berangkat pada taggal 3 menuju pulau dewata,sebelum berangkat bapak ibu guru dan semua anak yang ikut ke pulau dewata mengadakan doa bersama dimasjid sampai selesai lalu berangkat bersama dengan 6 bus yaitu bus RAHAYU WIJAYA. aku akui perjalanan ke pulau dewata sangat melelahkan sob...karna perjalanan nya pun juga membutuhkan waktu yang lama kira kira 8jam lebih sob... dijalan pun kita juga melewati tempat2 sejarah dan belum kita jumpai kita menuju pulau dewata melewati tol setelah tol kita juga melewati PLTU terbesar sepulau jawa bali yaitu PLTU paiton namanya sob.. setelah sampainya kita dipelabuhan gilimanuk yaitu penyebrangan pulau jawa ke pulau dewata...perjalanan ini memang belum seberapa ya sob akan tetapi sudah banyak ilmu yang aku dapat tentang banyak hal. Setelah turun dari kapal lanjut naik bus dan berangkat menuju tempat pertama yaitu tanah lot,ditanah lot kita sampai kira-kira pada jam 4 subuh kita mandi disana dan solat subuh setelah semua selesai kita lanjut menuju tananh lo,tanah lot merupakan tempat wisata yang begitu bagus dipulau dewata keindahannya dan pesonanya pun masih tetap terjaga,disana kita juga melalukan sarapan pagi,setelah sarapan pagi usai kita lanjut ke tempat wisata selanjutnya..... Wisata selanjutnya adalah budegul,budegul adalah danau yang bergitu luas ya sob...disana udaranya sangat dingin sekali disana teman-teman juga menikmati ada juga yang menyewa kapal atau bananan both untuk mengelilingi sekitar danau. setelah melakukan wisata wisata yang lain pada malam hari kita menuju hotel marcity untuk menginap disana,kita menginap disana 2 malam.setelah sampai dihotel kita makan malam dan melakukan chek in untuk pengambilan kartu kamar,setelah semaunya dapat kita melalukan istirahat didalam kamar masing masing,pada keesokan harinya kita disuruh untuk bangun pagi karna untuk melanjutkan tour kita,sebelum berangkat kita sarapan dihotel dan langsung menuju tempat wisata yang pertama yaitu kita melihat dance show tari reog dan barongsai setelah itu kita berbelanja ke cening

22


INTERMEZO

bagus yaitu pusat oleh-oleh termurah setelah selesai ditempat itu kita lanjut ke tempat yang tidak kalah menariknya dan yang paling ditunggu tunggu sob... Pantai pandawa adalah pantai yang tak kalah pesonanya dan keindahannya dari pantai sanur dan kute,disana kita hanya diberi waktu 1 jam saja hanya sebentar ya sob...lalu lanjut menuju ke bus dan kita lanjut ke desa terbersih panglipuran kita disana juga mendapatkan ilmu ilmu yang belum kita dapatkan sebelumnya dan juga terdapat sejarah sejarahnya...lalu ke GWK pun takkalah menarik kalian pasti tahu ya gwk itu apaa... GWK singkatan garuda wisnu kencana yaitu terdapat patung terbear didunia patung patung disana sangat bnayak dan sangat menarik sekali,setelah usai kitta lanjut ke hotel marcity dan karna esoknya kita juga pulang ke pulau jawa setelah sampai kita sangat lelah karna kita habis melakukan perjalanan yang sangat jauh...setelah itu kita mandi dan melakukan giat telen show.telen show ini ditampilkan oleh perwakilan kelas tidak semua ya sob...setelah talen show selesai kita lanjut istirahat dan besoknya kita pulang dan chek out dr hotel marcity kira-kira jam 7 tepat. sebelum pulang kita juga mempir ke istana presiden tampak siring disana kita mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat sekali setelah pulangpun kami juga masih ingat tentang disana kenangan-kenangan disna tidak terlupakan karna terdapat perjalanan perjalanan yang sangat menarik.setelah itu kita juga pergi kr pusat oleh-oleh nomer 1 dan terbesar seasia bali lalu kita lanjut pulang dan menuju pelabuhan gilimanuk untuk menyebrang ke pulau jawa.setelah selesai penyeberangan kita istirahat dan solat subuh di reast area chenchen.lalu lanjut menuju tulungagung rasanya sih kaya ingin gapulang gitu sob,ya karna disana memang sangat seru...kita sampai di mtsn 3 tulungagung pada jam 7 tanggal 7 dan dijemput oleh orang tua masing masing dengan keadaan sangat kangen kepada orang tua masing masing. terima kasih telah menyimak dan membaca kisah tour dibali pada angkatan 2019/2020 ini sob..semoga kalian suka ya,mohon maaf jika ada tulisan yang kurang menarik dan kekurangnnya karna semua orang didunia ini tidak ada yang sempurna selalu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing sob,tetap semangat jalani hidupmu DONT WORRY BE HAPPY. penulis;maya alfina R-8c

23


INTERMEZO

BUCENG ROBYONG DAN PENANAMAN SERIBU POHON Setiap tanggal 1 Muharram diberbagai wilayah diadakan peringatan 1 Muharram atau lebih dikenal dengan istilah 1 Suro, tak terkecuali di Desa Geger Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. Di daerah ini setiap tahun diadakan arakan gunungan yang berisikan hasil bumi dari desa setempat, yang lebih dikenal dengan sebutan “Buceng Robyong”. Tahun ini, perayaan dalam rangka Grebek Suro di Desa Geger dilaksanakan pada tanggal 2 Septermber 2019. Arakan dimulai dari Taman Wisata Tunjung Biru sampai Candi Penampihan. Arakan terdiri dari barisan pembawa bendera, Sesepuh daerah setempat, pasangan pengantin Joko Sedono dan Sri Sedono yang di ikuti dayangdayang dan para prajurit, barisan gunungan hasil bumi, dan pertunjukan Seni Reog. Prosesi dimulai dengan Upacara Sesembahan yang dilakukan di Candi Penampihan. Upacara tersebut dipimpin oleh Sesepuh desa setempat yang dimulai dengan meletakkan sesajen di depan Candi Penampihan lalu didoakan oleh Sesepuh tersebut yang disaksikan oleh pejabat daerah setempat, Joko Sedono dan Sri Sedono beserta dayangnya. Setelah didoakan upacara dilanjutkan dengan ritual doa di sebuah sumber air yang dikenal orang setempat dengan nama Sendang Kaputren. Ritual tersebut hampir sama dengan yang dilakukan di Candi. Hanya saja ritual tersebut ditutup dengan pelepasan ikan dan beberapa unggas seperti ayam, bebek, dan burung merpati. Setelah pelepasan ikan, warga setempat berebut untuk mendapatkan ikan dan hewan unggas yang dilepaskan tersebut. Mereka beranggapan hewan-hewan tersebut dapat membawa berkah. Setelah semua ritual selesai acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kemenpora yang di wakili oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung Bapak Slamet Sunarto, SE.M.Si sekaligus membuka acara penanaman seribu pohon di wilayah Sendang ( Gunung Wilis ). Penanaman seribu pohon ini bermula dari bibit yang diberikan Presiden Ir. Joko Widodo kepada Bapak Medi Bastomi atau yang lebih dikenal Medi Kumal. Beliau adalah seorang aktivis lingkungan yang tergabung dalam GPA ( Gabungan Penjelajah Alam ) Jawa Timur, yang melakukan aksi berjalan mundur dari Pendopo Tulungagung menuju Istana Negara. Perjalanan ini dilakukan sejak 18 Juli 2019 23 Agustus 2019. Waktu ini mundur dari rencana semula, yang awalnya diperkirakan tiba di Istana tanggal 17 Agustus 2019 untuk mengikuti Upacara di Istana, tetapi mundur dari jadwal sampai 23 Agustus 2019. “Filosofi saya melakukan aksi jalan mundur adalah untuk mengenang kembali perjuangan para pahlawan,” tutur Medi. Dikarenakan suatu hal, Presiden tidak bisa menemui Bapak Medi sehingga Bapak Medi ditemui oleh M.Nahrowi selaku Menpora.Meluli Menpora, Bapak Medi menerima seribu pohon secara simbolis dari Presiden untuk ditanam kembali di wilayah Sendang sebagai bentuk upaya penghijauan kembali di Sendang.Bapak Medi juga berharap bahwa aksi yang dilakukan ini dapat menggugah semangat generasi muda untuk lebih peduli dengan lingkungan.Penanaman seribu pohon tersebut dimaksudkan untuk menghijaukan kembali area Gunung Wilis.Dengan penanaman pohon ini diharapkan mampu menambah kehijauan dan kesuburan di wilayah Sendang sehingga masyarakat bisa meningkatkan hasil bumi.

24


INTERMEZO

25


INTERMEZO

Thethek Melek, Topeng Pengusir Wabah Tradisi Tulungagung Hampir setiap rumah yang ada di selatan Tulungagung, tepatnya Wajak Campurdarat dan Kalidawir, memasang Thethek Melek tepat di depan rumah atau gerbang masuknya. Thehek Melek lahir sebagai salah satu simbol dalam tradisi masyarakat Jawa, yang sejak dulu dikenal kerap berkomunikasi di balik makna terselubung. Simbol seperti Thehek Melek merupakan alat komunikasi moral, sosial dan alat menghegemoni budaya bagi masyarakat Jawa, tak berbeda dengan syi'iran, kidung, benda pusaka, kuliner tradisional, hingga tradisi doa bersama. Topeng Thethek Melek yaitu sebuah topeng lukis yang terbuat dari pangkal pelepah daun kelapa atau yang disebut bongkok. Sekilas sosoknya mirip Topeng Barong di Bali. Saat ini topeng Thethek Melek hanya sebagai simbol, karena urusan perlindungan tetap diserahkan kepada Allah SWT. Asal usul Dikutip dari Alif.id, secara filosofi Thehek Melek berasal dari dua suku kata yaitu, 'thethek' atau 'teteg' yang berarti tangguh, sedangkan 'melek' artinya waspada. Perihal gambar buta kala yang seram itu merupakan simbol nafsu atau amarah yang bersemayam dalam jiwa manusia. Sebenarnya tidak hanya wabah atau bala yang perlu diwaspadai, namun juga nafsu dalam diri manusia, karena selama ini manusia justru terjerembab dalam jurang nafsu yang tak bisa dikendalikan. Lalu bahan dasar pelepah kelapa atau bongkok berasal dari kata 'bongkokan' yang berarti pasrah kepada sang pencipta. Entah sejak kapan tradisi Thehek Melek berkembang di Tulungagung, yang jelas topeng tersebut seperti arca Dwarapala yang ada di setiap sudut masuk kota. Arca tersebut berada di samping kanan kiri bahu jalan arah mata angin ketika memasuki kota Tulungagung. Seperti halnya Thehek Melek, arca tersebut juga merupakan simbol yang berarti penjagaan. Ritual pembuatan Thehek Melek tidak lahir dari ruang hampa, justru tradisi sejalan dengan ajaran Islam. Seperti halnya saat akan membuat sketsa gambar pada pelepah kelapa, sang perajin diwajibkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Setelah itu saat akan menggambar dianjurkan untuk membaca surah Al Fatihah 1x dan ayat Qursi 3x. Jika wudhunya batal, maka sang pembuat harus wudhu lagi. Setelah jadi dan sebelum dipasang, topeng ini biasanya akan didoakan bersama oleh kepala keluarga atau sesepuh.

26


INTERMEZO

Pandemi korona membuat perekonomian seperti lumpuh, sebab segala macam kegiatan yang menghimpun kegiatan banyak harus ditiadakan. Hal itu juga dirasakan para seniman yang tidak bisa melakukan pameran. Sehingga untuk mengisi waktu luang mereka membuat lukisan di papah kelapa yang disebut Tetek Molek. Untuk mengisi waktu luang, para perupa juga ingin melestarikan tradisi nenek moyang yang sempat hilang. Sebab, pada zaman dahulu jika terjadi wabah, atau semacam penyakit yang langsung menyebar dan berdampak signifikan, seperti banyak masyarakat yang sakit hingga kematian orang, atau hewan ternak, kebanyakan memasang tetek molek di area tempat tinggalnya. Baik itu dirumah, maupun di jalan-jalan pintu gerbang menuju area perkampungan.Sebab, tetek molek mengandung banyak filosofi jika diterjemahkan. Seperti terbuat dari papah pisang yang disebut bongkokan, dan cara pemasangnya hanya ditaruh pada tembok juga tiang yang disebut di sendekne. Hal itu mengandung masud dalam menghadapi wabah yang ada selain melakukan kegiatan untuk mencegah kedatangannya, juga pasrah kepada sang pencipta. Sedangkan sosok raksasa yang digambarkan mengandung arti sebagai penjaga yang menyeramkan, sehingga yang menyebabkan wabah takut untuk masuk. Sayangnya, saat ini banyak yang mengira simbol ini sebagai bentuk animisme atau dinamisme, padahal Thehek Melek merupakan warisan budaya yang penting untuk dilestarikan agar tak tergerus zaman.

27


INTERMEZO

‘TIDAK ADA MANUSIA BODOH’ Sedari kecil kita dibesarkan dengan standar yang sempit antara mereka yang termasuk cerdas atau pintar dan mereka yang dianggap bodoh. Meski mungkin terdengar sepele, predikat pintar, biasa-biasa saja, atau bodoh semasa sekolah, tampaknya sangat membekas dalam menentukan level percaya diri kita ke depannya. Sayang nggak sih mereka yang sebenarnya punya potensi di luar standar yang sempit itu, harus tumbuh dengan kepercayaandiri yang rendah karena dianggap bodoh. Mereka mungkin tidak pintar di ilmu-ilmu eksakta sehingga tidak bisa lulus tes masuk fakultas kedokteran. Tapi itu bukan kebodohan, hanya mungkin kecerdasanmu tak sesuai dengan ilmu tersebut. Nilai-nilai yang tertera dalam rapor atau IPK sekalipun tak bisa menggambarkan secara akurat potensi seseorang. Bila kebetulan kamu adalah orang yang langganan remedi atau mengulang matkul dan ranking bontot di kelas, jangan berkecil hati dulu. Barangkali penelitian dari Howard Gardner dalam bukunya yang terbit tahun 1983: Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences adalah jawaban atas pertanyaan-pertanyaanmu. Nilai-nilai yang tertera di rapor bukanlah kriteria utama dari kecerdasan, karena ternyata terdapat 9 jenis kecerdasan yang seringkali disepelekan. Tak cerdas dalam soal hitungan, bukan berarti kamu bodoh. Mungkin kamu cerdas dalam hal lain seperti merangkai kata. Yuk, cek yang kamu miliki tipe kecerdasan apa! 1. Kecerdasan naturalist, kamu yang bukan cuma suka makan tapi juga sensitif dan dapat membedakan berbagai sensasi rasa yang ada di alam Kecerdasan naturalist dimiliki oleh orang-orang yang punya sensitivitas di atas rata-rata terhadap segala hal di alam semesta. Maksudnya bukan kamu yang suka galau saat melihat pemandangan alam, melainkan kamu yang bisa dengan mudah membedakan yang mana ketumbar dan yang mana merica. Yang mana kunyit, yang mana jahe, dan yang mana temulawak. Kamu yang dibekali kecerdasan naturalist bisa bisa membedakan objek-objek alam dengan mudah. Kamu juga punya ketelitian yang luar biasa. Tak heran, bila membeli sebuah produk, kamu butuh waktu lama untuk mempertimbangkan antara dua merk yang berbeda. Kamu yang punya tipe kecerdasan ini cocok berkarir menjadi chef atau seorang botanist, ahli tanaman. Nah, siapa tahu kamu bisa seterkenal Chef Juna? 2.Kecerdasan interpersonal, bila kamu dikenal sebagai sosok supel, mudah bergaul, dan menjadi tempat curhat teman-temanmu Kecerdasan ini mungkin yang paling membuat orang iri. Bahkan orang yang punya nilai sempurna dan selalu juara belum tentu memiliki kecerdasan interpersonal yang sangat membantu dalam kehidupan sosial. Kamu yang suka berinteraksi dengan banyak orang, mudah akrab, dikenal sebagai sosok yang ramah, supel, mudah berempati, dan nyaman dijadikan teman curhat oleh segala golongan, maka kamulah orang dengan kecerdasan interpersonal. Orang-orang dengan kecerdasan ini tentunya akan berhasil jika diberi posisi sebagai perwakilan yang harus berhubungan dengan banyak orang, seperti jabatan public relation. Orang dengan kecerdasan interpersonal juga cenderung punya jiwa leadership yang tinggi. Meski IPK tak terlalu tinggi, tapi selalu ditunjuk sebagai ketua organisasi, maka kamulah orangnya. Di masa depan, kamu bisa sukses dengan menjadi politisi, pekerja sosial, guru, aktor, atau bahkan presiden. 3.Kecerdasan eksistensial,

28

kamu mungkin sering dibilang sok filosofis karena sering sibuk mempertanyakan ‘untuk apa sebenarnya hidup ini’.Apakah kamu pernah mengalami momen-momen di mana kamu melontarkan pertanyaan dan malah ditertawakan oleh temanmu? Bisa juga mereka tidak tertawa, melainkan hanya menatapmu bingung, lalu pura-pura tidak mendengar apa-apa. Lalu kamu pun maklum, sebab yang kamu pertanyakan tak pernah jauh-jauh dari: “Apa arti hidup ini?””Untuk apa kita ada di hidup ini?” “Apakah kamu benar-benar ada di dunia ini, ataukah sebenarnya kamu hanyalah seekor capung yang bermimpi menjadi manusia? Lalu orang akan mengataimu sok filosofis. Saat kamu bicara pun banyak orang


INTERMEZO

yang memandangmu takjub karena tak menyangka sebuah pertanyaan bijak muncul dari kamu. Tapi ada juga yang tak pernah memberimu kesempatan bicara, sebab katanya kamu hanya akan membuat orang semakin pusing saja. Yah, itulah kamu, si orang dengan kecerdasan eksistensial yang mampu memikirkan hal-hal sederhana berkaitan dengan eksistensimu di dunia yang seringnya tak muncul di pikiran orang lain. Jadi meski kamu sering dianggap tak jelas dan sok filosofis, tapi kamu adalah orang yang punya sisi spiritual luar biasa. Kamu adalah orang yang tenang dari sisi psikologis, tidak mudah terprovokasi, dan selalu berpikir beberapa kali agar tidak sembrono mengambil putusan. Kamu bisa mulai mengarahkan kariermu ke bidang kreatif dan psikologis yang butuh banyak kontemplasi atau renungan, dari penulis sampai psikolog pasti cocok.

4.Kecerdasan logical-mathematician, suka bermalas-malasan main game seharian justru seringkali jadi tanda seorang jenius matematika dan permainan logika Kecerdasan logika matematika adalah kemampuan berkoordinasi dengan angka dan persamaan-persamaan dalam matematika. Tak hanya jago menyelesaikan soal mulai dari aljabar hingga pertidaksamaan, kamu juga seseorang yang cakap dalam bermain logika. Tipe seperti ini pasti akan jadi kesayangan guru matematika, tapi selalu dimarahi guru sejarah. Mungkin nilai-nilai di rapormu bakal sangat bervariasi karena kamu hanya suka berlogika tanpa mau menghapal. Karena inilah kamu begitu menyukai game-game yang sifatnya problem solving, sebab kamu selalu merasa tertantang menyelesaikan persoalan. Yah, meskipun seringnya orang menanggapmu malas karena bisa seharian nongkrong di depan komputer. Tapi asal ingat untuk kerja keras dalam mengejar mimpi-mimpi, kamu pasti bisa sukses seperti jenius start up seperti Mark Zuckerberg atau ilmuwan revolusioner seperti Einstein. Hampir semua CEO perusahaan-perusahaan start up kekinian yang bergerak di e-commerce atau teknologi informasi, pasti semasa mudanya geeks yang cuma pacaran sama layar komputer. 5.Kecerdasan fisik, kamu termasuk orang yang dengan mudahnya dapat menggerakkan tubuh dengan fleksibel dan lebih cepat. Nggak perlu pusing-pusing belajar sambil duduk, pilih saja olah raga favoritmu dan segera berlatih biar bisa jadi atlet olimpiade Roll depan dan roll belakang yang bisa kamu lakukan sambil memejamkan mata itu, tidak semua orang bisa melakukannya. Saat ujian olahraga tiba, ada saja orang yang tak mampu melakukan roll depan belakang, kayang, koprol, hingga lompat harimau dan harus puas dengan nilai ‘asal lulus saja’. Kamu yang bisa melakukan itu dengan mudah, jelas memiliki kendali dan keseimbangan yang luar biasa atas tubuhmu sendiri. Dengan kemampuan koordinasi yang oke atas seluruh bagian tubuh, kamu mampu membuat tubuh dan otak bekerja sama dengan kompak. Ini tidak mudah, karena ada orang ada orang-orang canggung yang selalu merasa kikuk saat bergerak. Karier yang cocok untukmu di masa depan adalah atlet, penari, pengrajin, ahli bedah, dan segala profesi yang membutuhkan gabungan antara pikiran dan gerak lainnya. 6. Kecerdasan linguistik, kamu punya kemampuan lebih menerjemahkan hal-hal fisik jadi rangkaian katakata atau bahasa. Tak hanya dalam bentuk tulisan tapi juga tuturan kata, kamu luwes dalam berkomunikasi Menerangkan perasaan atau menuangkan kejadian nyata di sekitar dalam bentuk kata-kata bukanlah hal yang mudah. Karena inilah, banyak mahasiswa yang merasa begitu tertekan dan ingin menyerah saat mengerjakan skripsi. Sebab kecerdasan linguistik, hanyalah dimiliki oleh mereka yang bisa menerjemahkan hal-hal fisikal dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Apa yang diperlukan di sini adalah sensitivitas atas rasa dan koleksi kosa kata yang tidak terbatas untuk mengekspresikan sesuatu. Dengan begitu, kamu tahu bahwa seorang penulis bukanlah sebuah profesi yang mudah. Sebab dalam proses menulis itu, kamu harus memperhatikan kesesuaian antara kata dengan benda nyata-nya, susunan kata agar dapat dibaca dan dipahami dengan mudah, serta logika untuk merunutkan satu kejadian dengan kejadian lainnya. Disamping penulis atau penyair, kamu pun berpotensi baik mempelajari bahasa lain dan jadi penerjemah, atau profesi apa pun yang butuh keahlian menerjemahkan situasi.

29


PIUSI 7. Kecerdasan spasial kamu memiliki sensitivitas tinggi terhadap gambaran ruang dan tempat. Meski sering melamun, kamu dapat melukis gambaran yang ada di dalam kepalamu itu dengan baik .Kecerdasan spasial adalah kemampuan manusia untuk menerangkan benda-benda dalam bentuk gambar tiga dimensi. Tidak main-main, karena kecerdasan ini menggabungkan antara kemampuan berimajinasi, manipulasi objek, proses reasoning yang kuat, kemampuan menggambar, sekaligus jiwa yang artistik. Kamu yang super kreatif, sering ditunjuk sebagai desainer poster saat ada kegiatan organisasi, hobi mencorat-coret sketsa saat sedang nganggur tidak ada kerjaan, atau kamu yang jago photoshop dan berbagai aplikasi berbasis gambar lainnya, termasuk orangorang dengan kecerdasan spasial ini. 8. Kecerdasan musikal, kamu lebih tertarik bermain musik daripada belajar buku-buku teks pelajaran. Tidak apa-apa, zaman sekarang banyak kok pekerjaan yang butuh sensitivitas nada dan musikalitas tinggi Bila seorang dengan kecerdasan naturalist bisa menangkap perbedaan dari objek-objek di dunia, sementara orang dengan kecerdasan spasial bisa menangkap benda-benda dan menuangannya dalam gambar tiga dimensi, kamu yang punya kecerdasan musikalitas bisa menangkap suara-suara di alam semesta. Kamu sensitif dengan segala irama dan nada-nada. Bila seorang dengan kecerdasan linguistik menerjemahkan rasa dengan kata, kamu menerjemahkan rasa dengan nada. Bagimu, setiap not balik memiliki makna dan suasananya sendiri. Sudah pasti, karier yang tepat untukmu adalah menjadi seorang komposer, penyanyi, atau bekerja di tim tata suara dalam perusahan film

9. Kecerdasan intra-personal, yang punya pemahaman lebih tentang dirinya sendiri sehingga bisa punya rencana masa depan yang mumpuni. Mungkin orang ini tidak tampak menonjol cerdasnya, tapi semua langkah hidupnya terhitung Berkebalikan dengan kecerdasan interpersonal, kecerdasan intra-personal adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri. Emosi manusia adalah hal yang seringnya tidak bisa dipahami oleh diri sendiri. Tapi kamu yang cerdas secara emosi ini, tahu pasti bagaimana dirimu mengeluarkan emosi dan menghadapi berbagai situasi. Dengan kecerdasan ini, kamu juga lebih bisa menerima dirimu sendiri daripada orang lain yang tidak memiliki kecerdasan yang sama. Penerimaan atas diri sendiri ini, membuatmu lebih bisa mengontrol segala sesuatu dalam diri. Karenanya, kamu sudah tahu hal-hal apa saja yang ingin kamu lakukan dalam hidupmu serta mau jadi apa kamu dalam beberapa tahun ke depan. Kamu adalah orang yang selalu punya to-do list dan tertib mengikuti daftar itu. Tipe ini punya spektrum pilihan profesi yang lebih luas, yaitu asal tahu target dan tujuan akhir, orang-orang tipe ini akan bekerja keras dan tak pernah berhenti sampai tiba di titik finish-nya Kecerdasan tidak ditentukan semata-mata oleh berapa nilai dan rangking di rapotmu. Setiap orang memiliki keunikan masing-masing, tak ada alasan untuk memperbandingkan. Sebab apa yang kamu bisa, belum tentu orang lain bisa. Dan sebaliknya. "Kamu cenderung masuk kecerdasan apa?" By: Yeni Prasasti

30


PIUSI

Wabah Corona Oleh: Nina 9C Dia datang tanpa diundang Menyebar ke seluruh jagat raya Bagai monster yang menakutkan Menakutkan semua tanpa perbedaan Semua sisi kehidupan dia sapa Sampai akhirnya Agama, pendidikan, ekonomi dan sosial Nyaris lumpuh tak punya daya Tak mampu berjalan sebagaimana mestinya Tatanan ibadah berubah Banyak yang takut keluar rumah Banyak yang terpapar bahkan harus diisolasi berhari-hari jauh dari sanak keluarga. Banyak yang dirawat bahkan Tak sedikit yang harus meregang nyawa. Kami siswa sekolah bingung dengan tatanannya Belajar dari rumah dalam waktu yang belum jelas Sampai kapankah??? Kami rindu bapak ibu guru Kami rindu teman-teman Kami rindu bercanda, dan belajar bersama mereka.

SEKOLAHKU Oleh: Tika 9A Engkau yang selalu ku rindu Engkau tempat ku menuntut ilmu Tempat yang selalu bersih Tempat yang selalu indah Bagai potongan indahnya surga Bunga-bunga tertata mempesona Pohon-pohon kokoh menaunginya Di bawah bentang langit yang biru Kami menuntut ilmu Jangan pergi tinggalkan kami di sini Di sinilah calon-calon pemimpin bangsa belajar Di sini pula ditanamkan kebiasaan-kebiasaan Baca tulis Alquran, sholat berjamaah, hingga menghafal ayat-ayat Alquran Sekolahku Setaplah lestari tetaplah Berjaya seperti harapan kita semua

31


CERPEN

PULIH \Sudahkah pandangmu bertandang? Menaruh atensi pada Dandelion malang. Bunga lupa syukur yang ingin terus melayang, berdansa bersama angin di awang-awang. Mengundi nasib dengan begitu riang, membawa harap akan segala terulang. Walau akan hanya tersangkut torso ilalang atau meski hanya akan terhenti di padang gersang. Siklusnya terulang. Namun apa yang nyata justru tak tertangkap mata. Kita tenggelam dalam tipu daya prasangka. Begitu rapuh ia menghadapi coba. Ditiup angin ia bertahan pada tungkainya meski akhirnya harus pasrah melawan arah terpa. Si tak punya aroma hanya punya segudang percaya. Yakin kembali hidup sebagai sosok istimewa. Menjadi sempurna di balik ketiadaan yang dipunya. Dengan si putus asa ia berteman. Bermain dengan para pecinta kesederhanaan. Kuntum putihnya terbang berhamburan. Membawa sejuta doa dan harapan. Jiwa sepi ini ingin lari dari kehampaan. Jiwa penuh kesedihan ini ingin kembali disapa ketabahan. Aku ingin kembali dihidupkan. “Aku lagi banyak tugas, nggak ada waktu buat main-main! Belajar aja sana, jangan ganggu aku!” “Anak nggak berguna, makan uang Ibumu aja bisanya!” “Ibu ini sibuk cari duit! Emangnya kamu mau makan apa kalau Ibu nggak kerja? Ayahmu itu nggak bisa apa-apa!” “Ayah, Ibu, dia gila!” “Bawa anakmu itu ke rumah sakit jiwa! Aku nggak sudi punya anak kaya dia!” “Lili, Ibu minta maaf.” Ingatan ini, aku berharap kepalaku terbentur sesuatu hingga Amnesia. Mereka tak pernah lelah mengusik kepalaku yang kini mulai berdenyut nyeri. Mereka, orang-orang yang kusayang. “Nggak seharusnya kamu ada di dunia ini!” “Dasar gila!” “Nggak ada yang peduli sama sekali sama kamu.” Wanita sarkastik yang sungguh menyebalkan ini adalah aku. Benci mengakuinya, akan tetapi dia tetap bagian dari diriku. Salah satu dari diriku. “Banyak orang yang sebenernya peduli sama kamu,

32

coba jadi lebih terbuka!” “Coba dari orang yang terdekat dulu aja!” Perempuan dengan hati mulia yang menjadi penguatku satu-satunya ini juga adalah aku. Aku yang lain. “Hah, apa yang kau tunggu? Ayo cari teman dan jadi budak mereka!” “Mereka tidak pantas kau sebut teman! Mereka hanya akan menjatuhkanmu.” Datang lagi, dia si sosok kuat yang tak mudah dikalahkan juga turut beradu argumen dalam kepalaku. Berbicara dengan lantang dan begitu mengganggu pikiranku. Gagasannya bodoh dan sialnya ia punya eksistensi yang besar. Seperti dalam lomba debat, mereka saling beradu argumen dengan pikiran masing-masing. Sama kuat, hanya aku yang lemah di sini. Aku tak bisa berpura-pura tuli terhadap kalimatkalimat yang bergaung dalam kepalaku. Tiap frasa itu seakan bergema dalam lorong sepi ini. Dengan mudah menguasai tiap jengkal akal sehatku yang tersisa. Sakit, kepalaku rasanya sakit sekali. Ekor mataku menangkap sesosok pria berjalan dari ujung lorong. Dia berbicara sendiri, mungkin sedang bertelepon. Aku meremat rambutku sendiri saat sakit di kepalaku kian menjadi. Rasa takut, kecewa, dan kesepian berjejalan masuk ke dalam dadaku. Air mataku bercucuran begitu saja ketika rasa sesak ini makin membuncah. Aku menarik ujung snelli yang ia gunakan saat ia lewat di depanku. Aku tak tahu untuk apa ini kulakukan. Hanya saja saat ini aku ingin—seseorang. “Kenapa hm?” Ia berjongkok di hadapanku, melepas tangan kiriku yang semula ada di ujung snelli miliknya lalu menggenggam tanganku dengan jemari besarnya. Aku membisu, enggan menjawab pertanyaannya. “Mau istirahat? Ayo, saya antar ke kamar!” aku menggeleng dengan kepala yang masih tertunduk. “Temani… ke taman…” Lantas yang kudapati adalah anggukan disertai senyum yang mengembang pada wajahnya. Aku mengekori pria dengan langkah lebar ini menuju taman rumah sakit. Sekiranya sudah dekat


CERPEN

dengan tempat yang kutuju, aku mempercepat langkahku—seperti berlari kecil. Aku mendahuluinya kemudian mendudukkan diriku begitu saja pada hamparan rumput di sini. Banyak lahan hijau yang sengaja dibiarkan di rumah sakit ini yang digunakan sebagai tempat terapi relaksasi untuk para pasien, kemungkinan begitu. Ada banyak pria seumuran dengan Ayah sedang bermain catur beberapa meter dari tempat dudukku, pasien rehabilitasi NAPZA. Banyak juga pasien yang didampingi oleh dokter atau perawat di sini. Tempat ini memang selalu ramai saat pagi hari. Sedari tadi pandanganku sibuk berkelana hingga tak mengindahkan pria yang turut berjongkok di sampingku. “Jangan di sini, nanti kotor! Ayo, duduk di bangku aja!” aku menepis tangannya yang memegang sebelah pundakku dan menggeleng kemudian. “Dasar gila! Apa maumu?!” “Berhenti katakan itu! Dia tidak gila.” ”Kau tahu sebenarnya Dokter itu benci padamu?” “Tidak akan ada yang benar-benar peduli padamu.” “Jangan percaya pada siapapun!” “Mungkin kau bisa mencoba dari Dokter ini. Ayo, semangat!” Oh tidak, jangan lagi. Suara-suara itu—demi Tuhan, aku sangat membencinya. Aku mengepalkan tanganku erat mendengar mereka menertawakanku. Aku benci mereka—lebih tepatnya, aku benci diriku sendiri. “Gimana tidurnya semalam? Nyenyak?” aku berdehem sebagai balasan. “Selain gila kamu pembohong juga ternyata.” “Haha, dia mimpi buruk lagi semalam!” “Dokter, mau keluar…” “Kamu harus sembuh dulu biar bisa keluar” “Lihat, dia menganggapmu gila!” “Dokter nuduh saya gila? Saya ini nggak gila!” “Nama kamu siapa?” aku tak nyaman dengan tatapannya yang seperti itu. Kualihkan pandanganku ke arah lain. “Liandra, Lili.” “Lili, asal kamu tahu, rumah sakit jiwa bukan tempatnya orang gila. Mereka semua sakit dan ke sini karena pengen sembuh, nggak ada salahnya sama sekali. Masuk rumah sakit jiwa itu bukan aib” ia menghela napas, “Stigma masyarakat aja yang bikin tempat ini terkesan jadi tempatnya orang gila.” Tanganku yang semula memainkan rerumputan

terhenti. Aku memperhatikan pergelangan tanganku yang penuh luka sayat ini, sebagian telah memudar meski masih ada juga yang terlihat baru. Kupeluk lututku di depan dada dengan erat. Aku menoleh, lantas menatap dokter muda di sampingku tepat pada pupil kelamnya. “Kalau begitu saya juga… saya mau sembuh.” Ia tampak mengangguk dan tersenyum dengan canggung,”Saya percaya kamu bisa.” “Dokter, tanya… boleh?” ia terlihat mengangguk. “Apa saja?” tanyaku lagi. Ia kembali mengangguk namun kini disertai sebuah senyuman “Iya, apapun.” “Itu… obat penenang—saya kambuh… namanya?“ “Rahasia,” alisku bertaut tak suka, ”kalau kamu udah sembuh saya kasih tahu.” Kulewati hari-hari dalam tempat ini dengan konstan. Mungkin sesekali diadakan acara kerohanian, karaoke bersama, atau bahkan senam pagi yang berujung kerusuhan. Selain itu tidur, makan, minum obat, terapi, dan pemeriksaan. Hanya saja memang sesekali aku masih belum dapat mengendalikan diriku. Bisikan biadab itu—mencela, menertawakan, mengacaukanku. Seperti saat ini, “Lihat anak kecil itu! Dia datang bersama orang tuanya.” Lewat jendela kecil ini aku melihat anak kecil yang tengah menangis dalam gendongan sang ayah, sementara si ibu berusaha menenangkannya dengan lolipop berbentuk hati. “Lalu, dimana keluargamu? Hahaha!” “Apa maksudmu, tentu saja mereka sedang bekerja keras untuk pengobatannya!” “Kau pikir kenapa mereka tak pernah menjengukmu? Mereka membuangmu! Kau tidak diinginkan!” Mataku memanas, siap mengeluarkan air mata. “Tidak akan ada yang peduli padamu, kenapa tidak mati saja hah?” “Ingat, mati tidak dapat menyelesaikan apa-apa!” “Kau ingat betapa Ayahmu ingin kau mati? Jadilah anak berbakti dan turuti saja keinginannya!” Kupejamkan mataku dengan rapat, membiarkan cairan bening itu lolos begitu saja. Tubuhku gemetaran, aku menggeleng kuat. Aku benci ini semua, sungguh. “PERGI!” suaraku bergema dalam ruang inapku. “PERGI KALIAN!!” Mereka tak kunjung hilang. Yang kudapati justru

33


CERPEN tawa nyaring memekakkan telinga. Aku menutup kedua telingaku rapat-rapat lantas berlari keluar dari kamar tenangku. Tak berguna, suara itu tetap menembus runguku. Mereka berputar-putar pada kepalaku dengan kejam. Kaki telanjangku terus ku ajak berlari tanpa tujuan yang pasti. Aku berpapasan dengan dengan seorang wanita yang sepertinya baru saja keluar dari ruang sterilisasi dengan membawa wadah berisi mata pisau lengkap dan beberapa peralatan lainnya. Aku mengambil salah satu benda dalam wadah itu dengan cepat lalu menodongkannya ke udara. Gunting, aku tak tahu itu pilihan yang tepat atau tidak. “Pergi—PERGI!!” “Pergi kalian semua!” aku berteriak kesetanan mengabaikan orang-orang yang kini mulai berkerumun di sekitarku. “Lili!” perhatianku teralihkan pada suara yang terdengar familiar di telingaku. “Tenang Lili, tolong guntingnya diturunin dulu!” “Apa kau pikir dia peduli padamu?” “Itu pekerjaannya, peduli pada orang gila sepertimu adalah tugasnya.” “Orang gila sepertimu jangan berharap terlalu tinggi!” “Kau masih berpikir ia tak sungguh-sungguh peduli padamu? Pikirkan apa yang telah ia lakukan untukmu selama ini!” “Dia tidak nyata, lawan saja!” “Benar, dan kau juga tidak nyata!” “Dia tidak bisa melawan dirinya sendiri.” “Haha dasar bodoh, kenapa tidak mati saja sih!” “Kalau begitu ayo!” napasku terengah, aku menyerah. “Kalian semua… ayo ikut mati bersamaku!” aku mengarahkan gunting ini ke leherku yang mengundang kepanikan dari orang-orang di sekitarku. “Lili! Saya tanya ,kamu beneran mau mati? Kamu ingat waktu konseling kemarin kamu mau apa? Kamu pengen sembuh kan? Kamu mau jadi orang tua yang baik nantinya kan?” “Lihat, mereka semua peduli padamu!” “Lihat tatapan mereka! Mereka iba, jijik melihatmu!” “DIAM!!” salah, tak seharusnya aku berteriak seperti ini.

34

Alisku bertaut melihat pria itu mengambil dua bilah pisau kecil dari wadah tempat aku mengambil gunting ini. “Kamu pilih, pisau bedah atau pisau jahit? Semuanya tajam.” peganganku pada gunting kecil tadi terlepas lantas tangan kananku terulur ragu mengambil salah satu pisau yang ditawarkan Dokter itu padaku lalu mengarahkannya ke leherku kembali. “Lili, biar saya kasih tahu. Ini namanya arteri, kalau kamu gores di sini darahnya pasti mengucur” jelas Dokter itu sambil memegang pergelangan tangannya. “Tapi kalau kamu maunya di leher, itu dari posisi kamu tinggal digeser ke kanan sedikit. Di situ arterinya. Pasti sakit sih, tapi nggak akan lama. Masih mau coba?” “Lili, kamu mau sembuh kan? Saya percaya sama kamu, jangan mengecewakan saya!” Ia melangkah mendekat dengan perlahan “bukan gini caranya Lili.” “Lihat, dia bahkan menunjukkan caranya mati padamu! Kau masih mempercayainya?” “Dasar munafik, aku sudah tahu dari awal dia memang busuk.” “Dia begitu karena mempercayaimu, jangan membuatnya kecewa!” “Tahu apa Dokter?! Dokter nggak tahu apa-apa!!” Aku lengah, dua orang telah memegangiku dengan kuat. Tak ada gunanya meronta. Salah satu dari mereka merampas pisau kecil itu dari tanganku dengan sigap. Kulihat Dokter itu membuka spuit suntik kemudian mengisinya dengan satu ampul obat penenang yang diserahkan oleh perawat yang tadi datang bersamanya. Jarum itu, sejak kapan suntikan itu menjadi sefamiliar ini dengan tubuhku? Tidak ada rasa takut seperti saat imunisasi di sekolah, juga tidak ada histeria saat jarum itu menembus kulitku. Sebelumnya, tubuhku pasti akan lemas dan langsung kehilangan tenaga sesaat setelah obat itu masuk ke dalam tubuhku. Tapi hei, ada apa ini? Tidak terjadi apapun padaku. “Pindahkan pasien ke bangsal kritis! Kita pasang fiksasi. Satu jam lagi suntikkan penenang, dosisnya ditambah! ” permisi, boleh kutanyakan? Bagaimana mungkin aku membenci sesuatu yang bahkan tak kuketahui namanya?


CERPEN

Orang bilang sesuatu yang berharga itu tidak datang begitu saja. Tidak seinstan mimpi pada malam hari yang memudar saat alaram berdering. Tak juga seperti asap yang mengepul dari cerutu yang menebar bau tak sedap. Datang dengan kilat, pula perginya. Kecuali jika asap yang mengepul banyak, tentu saja. Sesuatu yang baik memang layak dikejar dan diusahakan untuk menyempurnakan diri sendiri. Kesempurnaan. Memang apa artinya? Mereka semu. Tak ditakdirkan untuk manusiamanusia berdosa dan mungkin juga tidak akan diberikan pada siapapun. Kini aku ragu, apakah kesempurnaan memang benar adanya. Karena yang kutahu, hanya pada Dia kesempurnaan mengabdi. Mungkin Tuhan hanya tidak ingin kita merasa tinggi. Mengklaim bahwa kita pantas dijunjung manusia lain. Tidak boleh, itu jelas menyalahi aturan. “Lili les dimana, mahal pasti ya?” “Pengen deh jadi kaya Lili! Udah cantik, jenius banget lagi!” “Tips belajarnya dong Li,” “Apasih, aku juga jarang belajar tau, palingan pas ada ujian aja.” Ini cacatku, menebar dusta pada orang lain. Kesal? Tentu saja. Mereka tak pernah tahu aku yang seperti orang gila belajar siang dan malam. Ayahku tak akan tinggal diam jika melihat angka-angka dalam raporku menurun. Mengunciku dalam kamar mandi gelap, tidak memberiku makan, memukul tanganku dengan penggaris, dan—ah, aku benci harus menjelaskan ini “Perasaan masalahku nggak habis-habis deh Li, rasanya bener-bener stress.” “Kamu pasti bisa kok, Tuhan pasti punya alasan ngasih ini semua.” Itu dulu. Dulu aku bisa berkata semudah itu tanpa menyangka bahwa aku yang akan melakukan percobaan bunuh diri di masa mendatang. “Lili!” ah, sepertinya aku tenggelam terlalu jauh dalam lamunku. Terbukti dokter di hadapanku ini perlu melambaikan tangannya di depan wajahku untuk mendapatkan perhatianku. “Kamu berhasil, terimakasih sudah berjuang. Saya bangga sama kamu!” Aku tersenyum kecil lantas mengangguk menanggapinya. “Belum selesai kok, ini,” aku mengangkat kantung kresek berisi antidepresan dan antineurotik milikku, menunjukkan bahwa mereka masih harus kukonsumsi secara rutin. “Mau main ke taman—untuk yang terakhir kali?” “Boleh” aku mengangguk cukup antusias memenuhi tawarannya.

“Pak Dokter namanya…siapa?” tanyaku padanya ragu. Ada yang janggal di sini, dari awal hanya dia yang tahu namaku. “Azka Aldric, manggilnya terserah” “Dokter Aldric aja biar keren.” Ujarku sambil menyamai langkahnya. “Bisa bisa,” dokter yang baru kuketahui namanya itu tampak terkekeh. Benar-benar tak kusangka, hari terakhirku di sini tiba secepat ini. Taman yang jadi tempat favoritku saat pagi dan sore datang. Aku mendudukkan diriku dengan nyaman di hamparan rumput ini. Aku mendongak menatap pria yang masih berdiri itu lalu menepuk ruang kosong disampingku, “Ayo, duduk di sini aja!” “Kenapa sih suka banget kotor-kotoran begini?” apa yang dilakukannya? Menurutiku setelah melayangkan protes? Aku beranjak untuk mengambil Bunga Dandelion yang tertangkap mataku. Senyumku mengembang saat mereka berada dalam tanganku. Lantas aku kembali ke tempat dudukku bersama pria dengan snelli yang telah keruh itu. Mataku memejam bersama dengan bibirku yang meniup kuntum putih kecil itu hingga terlepas dari tangkainya. Membiarkan doaku membaur dengan alam seiring menjauhnya serpihan kecil bunga itu. Kecil, semakin kecil, kemudian menghilang. Lantas pada dadaku ini, rasa sakit kembali menjalar. Bahkan sekedar mengucap doa dan harapan saja terasa seperti menabur garam pada permukaan luka terbukaku. Ngilu datang bersama rasa bangga sebab kemenanganku atas diriku sendiri. Persis seperti bunga ini. Aku tak suka dikekang, aku benci batasan, sedari dulu aku hanya ingin bebas melalui jalanku sendiri. Namun lagi-lagi aku sama saja dengan bunga tiada daya ini, angin lebih berkuasa. “Aku mau hidup normal dan terlihat kuat terlepas betapa hancurnya aku sebenarnya. Aku nggak mau bikin orang-orang kecewa lagi.” Aku menarik napas dalam-dalam lalu mengembuskannya kasar, “Aku mau jadi Dandelion aja di kehidupan selanjutnya. Pasrah dan tabah, sesederhana itu hidup mereka.” Ini bukan romansa penuh air mata, bukan juga kisah Sherlock Holmes yang mengagumkan. Jauh lebih dalam dari itu. Ini soal penyembuhan terhadap luka melalui perjalanan dan pengalaman. Sebuah pengajaran tentang pentingnya tekat untuk kembali berdiri dengan tegak. Tentang berharganya diri kita sendiri tak peduli betapa cacatnya dia By: Sindi 9B

35


TIPSAM

TITIP SALAM 1. Lutfiya Maya A. IX C

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Teruntuk adik-adik,dan kawan-kawan tercinta. Tetap semangat dan fokus belajar menggapai cita-cita,jangan lupa berdoa untuk kesuksesan kalian. Jangan lupa selalu hormati orang tua dan bapak ibu guru,terus cetak prestasi dan buat mereka bangga. Perjalanan kalian masih panjang. Fighting! Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

36


TIPSAM

2. Shofia Dwi Puspitarini (IX-C)

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh Titipsalam Untuk bapak/ibuguru yang ku sayangi terimakasih telah mengajar kami dengan penuh kasih sayang dan kesabaran yang luarbiasa. Untuk temanku semua yang berbahagia. Semangat belajarnya, jangan lupa ibadah yang rajin, semoga sukses kedepannya. Jangan mudah menyerah dalam menggapai cita - citamu, bulatkan tekatmu dan raih mimpimu. Sekian terimakasih. Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

3. Laily 9C

Salam manis untuk adik adikku di madrasah tercinta dari kakakmu Untuk adik2ku selalu semangat ya walau tahun tahun ini penuh dengan rintangan tak terduga,tingkatkan terus belajarmu untuk meraih cita cita jangan jadikan rintangan dan halangan sebagai alasan untum bermalas malasan Semangat jembatan menuju kesuksesanmu,malas pemotong jalan suksesmu

37


TIPSAM

4. DEVINA DWI NAZWA PERMADANI (9C)

Assalamualaikum Wr. Wb. Untuk adik-adik kelas, tetap semangat ya belajarnya! Jangan pernah berhenti untuk belajar dan jangan malu untuk bertanya. Semoga kalian semua sukses selalu dan mampu mengharumkan nama madrasah kita bersama, melalui prestasi yang bisa dibanggakan. Karena yang sulit ialah mempertahankan prestasi itu, kalau meraih prestasi itu sebenarnya mudah tinggal tergantung pada diri kita sendiri. Terakhir harapan kami, teruslah berkarya dalam bidang apapun agar bisa membanggakan orang tua, guru, madrasah, dan masyarakat dimana kita tinggal. Wassalamualaikum Wr. Wb.

5. Jessica Martha Yunitafanny Nur Azizah (9-C) Assalamualaikum Wr. Wb Titip salam untuk bapak/ibu guru yang saya sayangi. Saya ucapkan terima kasih karena telah mengajar kami dengan penuh semangat, kasih sayang, dan kesabaran yang luar biasa meskipun terkadang kami membuat kesal. Untuk adik- adik kelas dan teman-temanku,tetap semangat belajarnya. Jangan pernah mengeluh dan mudah menyerah. Tingkatkan ibadahmu dan terus berdoa kepada Allah supaya semua impianmu tercapai. Sekian terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb

38


39



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

Cerpen

11min
pages 34-37

Tipsam

3min
pages 38-42

Piusi

1min
page 33

Intermezo Thetek Melek

2min
pages 28-29

Intermezo Yeni

8min
pages 30-32

Intermezo Buceng Kobyong

2min
pages 26-27

Ekstra Re Pmr

1min
page 22

Do Yuo Know

1min
page 23

Intermezo Tour Debali

3min
pages 24-25

Ekstra LDKAS

3min
pages 18-19

Religi Hikmah Dibalik Pandemi

5min
pages 15-17

Ekstra Re Osis

1min
page 21

Ekstra Lekso

2min
page 20

Figur Mustofa Sang Juara

1min
page 14

Lensa Utama Covid 19

4min
pages 11-12

Lensa Utama Bakso

1min
page 6

Lensa Utama Porseni

1min
page 5

Figur Kado Tahun Baru

3min
page 13

Lensa Utama MESM

1min
page 8

Salam Redaksi

1min
page 3

Lensa Utama Jauh Dimata Dekat Di Hati

4min
pages 9-10

Daftar Isi

0
page 4
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.