3 minute read

Dampak Korporasi terhadap Lingkungan

enjaga dan mencintai lingkungan adalah hal yang sangat dasar dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan perlu kita jaga dan lestarikan untuk kelancaran kehidupan kita sehari-hari maupun untuk anak cucu kita kelak. Memiliki wawasan lingkungan yang baik akan membantu kita dan juga bumi dalam setiap keadaan, karena lingkungan tidak bisa terjaga dan berkembang dengan baik jika kita hanya menggunakan dan tidak menjaganya.

Advertisement

Namun, akhir-akhir ini banyak sekali hal yang terjadi di sekitar kita yang merusak lingkungan. Selain lingkungan yang dirusak, juga merugikan banyak pihak yang dekat dengan lingkungan tersebut. Seperti yang telah kita ketahui bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak setiap warga negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28 H Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Hal ini bertujuan agar lebih menjamin kepastian hukum dan memberikan perlindungan terhadap hak setiap orang untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari perlindungan terhadap keseluruhan ekosistem. Selain itu, pembangunan ekonomi yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat juga harus memperhatikan lingkungan sekitar, tidak bisa sembarangan dan asal-asalan, yang mengakibatkan banyak masalah untuk kedepannya. Pada dasarnya pembangunan ekonomi juga memiliki acuan, yaitu pembangunan ekonomi nasional sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1 945 diselenggarakan berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Sehingga An a l i si s M en g en a i D a m pa k Lingkungan (AM DAL) sangat berperan penting dalam pemerintah dan masyarakat. AMDAL memiliki peran penting karena salah satu kegiatan yang merusak lingkungan adalah membuang sampah sembarangan dan membuang limbah tanpa diolah terlebih dahulu. Ketika hal ini terjadi dapat menyebabkan sungai tercemar yang juga dapat menyebabkan masyarakat yang tinggal di daerah sekitar terkena dampak penyakit, ini termasuk dalam kategori merusak lingkungan. Ketika pabrik atau perusahaan ingin membuang limbahnya dalam skala besar dan berdampak cukup banyak pada lingkungan hidup maka harus memiliki izin AMDAL seperti yang tertera pada Pasal 22 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH) yang berbunyi, “Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki amdal.” Salah satu contohnya seperti tumpahan minyak oleh Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) yang mencemari wilayah pesisir pantai utara Karawang m en j a d i m en g h i ta m ka ren a tumpahan minyak yang bocor dari perusahaan tersebut. Meskipun kebocoran ini masih masuk dalam skala yang tidak terlalu besar, akan tetapi memberi dampak yang cukup banyak untuk daerah sekitarnya. Masyarakat memiliki hak untuk ganti rugi atas hal yang telah dialami hingga upaya pemulihan selesai dilakukan. Hal ini tercantum dalam Pasal 87 Ayat (1 ) UUPPLH. Pihak perusahaan yang bersangkutan harus m el a ku ka n p em u l i h a n d a n memperbaiki kembali sehingga hal serupa atau kebocoran tersebut tidak terulangi lagi. Masyarakat juga bisa ikut serta dalam memperbaikinya guna memberikan jaminan bahwa p eru sa h a a n terseb u t tel a h memperbaiki kembali. Hal-hal yang telah terjadi tersebut bisa dikaji ulang izin AMDALnya apakah sudah sesuai atau belum sesuai dengan aturan yang ada sesuai dengan pasal terkait dalam UUPPLH. Bisa jadi ada beberapa perusahaan atau pabrik yang belum memiliki izin lingkungan. Padahal, dalam Pasal 36 Ayat (1 ) UUPPLH tertera bahwa, “Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki AMDAL atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) –Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) wajib memiliki izin lingkungan.” Keadaan masyarakat di lingkungan sekitarnya dan upayaupaya pencegahan serta perbaikan atas bencana yang telah terjadi juga harus disiapkan dengan baik. Terutama tindakan pencegahan untuk meminimalisir bencana yang bisa diperkirakan terjadi agar tidak terjadi. Seperti tidak membakar hutan dengan sengaja atau menumpahkan limbah ke laut. Setiap kegiatan manusia terhadap lingkungannya memang harus benar-benar diperhatikan dan dijaga dengan baik. Lingkungan merupakan komponen yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa lingkungan, pohon, hutan, buah, bahkan manusia tidak bisa hidup dengan normal dan sehat, kehilangan oksigen dan juga kehilangan banyak kebutuhan penting lainnya dalam hidup. Maka, menjaga lingkungan adalah kewajiban setiap manusia yang ada di bumi ini karena jelas, pera n ma nu si a ya ng pa l i ng b e r p e n g a r u h t e r h a d a p keberlangsungan lingkungan hidup untuk generasi yang akan datang.

This article is from: