1 minute read

Dunia Anna, Sebuah Peringatan dari Masa Depan

ernahkan kalian bayangkan apa yang akan terjadi pada bumi 70 tahun yang akan datang? Apakah bumi akan semakin maju dengan berbagai macam penemuan teknologi terbaru atau bahkan malah mengalami kemunduran akibat ulah manusia di kehidupan yang sekarang? Kali ini, penulis Jostein Gaarder kembali dengan novel yang menceritakan permasalahan tentang kerusakan lingkungan yang dihadapi seorang remaja yang hampir berusia 16 tahun bernama Anna. Berlatarkan tahun 2012, Anna merupakan remaja jenius yang sering memikirkan tentang orang-orang yang hidup sebelum dirinya, karena itulah ia sangat khawatir dan prihatin dengan kenyataan bahwa bumi saat ini sedang dalam bahaya. Dasar pikiran tersebutlah yang selama ini mengganggu Anna. Berpegang pada imajinasinya yang sangat kuat, Anna belakangan ini mulai menerima gambar dan pemikiran realitas lain seolah-olah pemikiran itu berasal dari era lain. Dalam suatu mimpi, Anna mulai menjelma menjadi sang cicit dari masa depan yang bernama Nova. Kehidupan di masa depan pun dimulai, Nova terbangun pada 1 2 Desember 2082, dan berada di tempat tidur kamarnya sambil memegang benda yang pada saat itu disebut terminal. Benda tersebut dapat memberinya semua informasi yang mungkin diinginkan oleh hatinya dan juga dapat mengambil foto dari seluruh dunia kapan pun ia mau. Nova menerima semua informasi tentang kondisi bumi setelah pemanasan global yang telah terjadi sejak berpuluh-puluh dekade lalu. Di tahun itu, binatang-binatang yang sekarang masih hidup hanya dapat dinikmati keindahannya lewat video-video berbentuk hologram. Bumi sudah tidak lagi subur, hijau, dan indah. Nova geram terhadap manusia dari generasi sebelumnya yang tidak berhasil menyelamatkan bumi pada waktunya.

Advertisement

Dengan menitikberatkan pertikaian moral antara Anna, remaja 16 tahun pada tahun 2012 dengan Nova, cicitnya pada tahun 2082, Jostein Gaarder dapat mengemas 38 bab dengan luar biasa, meluncur bolak-balik antara kerangka waktu dan dua karakter utama Anna serta Nova yang hingga pada puncaknya, Anna dapat melihat Nova. Karakter remaja juga dipilih karena remaja adalah generasi yang akan meneruskan kehidupan dengan tujuan dapat membawa Bumi ke arah yang lebih baik atau justru sebaliknya. Plot novel yang menarik ini melampaui batas kemungkinan. Namun pada saat yang sama, ini adalah kisah serius tentang bagaimana hal-hal dapat berubah bagi Bumi jika kita tidak sadar dan mengakui tanggung jawab kita sebagai penghuni planet ini. Masih belum terlambat, iya kan? Kita tentu bisa diberi kesempatan lagi.

This article is from: