4 minute read

Liverpool Sudahi Puasa Gelar di Bulan Ramadhan

Advertisement

inggu, 2 Juni 201 9 tepatnya saat dini hari Waktu Indonesia Barat, berlangsung final Liga C h a m p i o n a n t a r a Liverpool versus Tottenham Hotspurs di Madrid, Spanyol. Bagi Liverpool, ini adalah final kedua beruntun dimana pada musim sebelumnya Liverpool berhasil lolos sampai final. Namun sayang harus puas menjadi runner up setelah kalah 3-1 dari Real Madrid yang saat itu masih dilatih oleh Zinédine Zidane. Final Union of European Football Associations (U EFA) Champions League tahun 201 9, Liverpool lebih difavoritkan menjadi juara. Beberapa pemain sepakbola legenda seperti Ronaldo de Lima, Roberto Carlos, dan Jerzy Dudek memprediksi Liverpool yang menjadi juara. Faktor-faktor yang membuat Liverpool lebih diunggulkan daripada

Tottenham antara lain karena Liverpool berhasil finis di peringkat lebih tinggi daripada Tottenham pada kompetisi English Premier League (EPL). Di kompetisi yang sama, mereka juga sudah dua kali bertemu dan kedua laga tersebut berhasil dimenangkan oleh Liverpool. Hal ini menjadi modal positif untuk match selanjutnya di partai final nanti. Faktor skuat pemain di kedua tim diyakini juga akan memberi pengaruh pada hasil dari pertandingan final. Pasalnya, Spurs yang kurang lebih selama dua musim tidak melakukan transfer pemain sehingga tak ada perubahan besar pada skuad dan skema permainan Tottenham. Berbeda dengan tim merah asal Merseyside, yang pada musim 201 8 menghabiskan 1 74,35 juta Pounds untuk mendatangkan empat pemain baru (Liverpoolecho.co.uk). Stadion Wanda Metropolitano, markas dari tim besar La Liga yaitu Atletico Madrid terpilih sebagai tempat berlangsungnya final Liga Champion. Pertandingan dibuka dengan penampilan dari band pop rock asal Amerika Serikat yaitu Imagine Dragon, diiringi dengan tarian dan pertunjukan piroteknik kembang api menambah meriah pembukaan final Liga Champion 201 9. Setelah pembukaan, diikuti dengan acara hening cipta sebagai penghormatan terhadap José Antonio Reyes pesepakbola asal Spanyol yang meninggal akibat kecelakaan mobil. Pertand ingan Liverpool melawan Tottenham Hotspurs dimulai dengan kick off dari Liverpool. Pertandingan dipimpin oleh wasit utama Damir Skomina asal Slovenia. Skomina ditemani oleh dua rekan senegaranya, yaitu Jure Praprotnik dan Robert Vukan sebagai asisten wasit. Dua menit setelah peluit dibunyikan yang juga menjadi tanda dimulainya permainan, Liverpool berhasil memimpin kedudukan dengan keunggulan 1-0 atas Spurs melalui tendangan penalti yang dieksekus “ i oleh “ Mohamed Salah. Hadiah penalti diberikan kepada Liverpool lantaran terjadi pelanggaran handsball oleh pemain Tottenham Moussa Sissoko pada detik ke-24. Pelanggaran tersebut dikarenakan Moussa berusaha menghadang jalur umpan dari Sadio Mané, sayangnya bola yang terkena dada memantul ke lengan. Tertinggal 1-0 atas tim lawan, Harry Kane dan kawan-kawan m en co b a u n tu k m en g u a sa i permainan dan menekan pertahanan

dari tim asuhan Klopp. Banyak peluang tercipta melalui serangan yang dibangun oleh para pemain Spurs. Namun, banyaknya peluang kerap digagalkan oleh pemain bertahan Liverpool seperti Virgil van Dijk, Joel Matip, dan kiper andalan mereka, Alisson. Pertandingan sempat diwarnai kerusuhan dan berhenti beberapa menit karena adanya salah satu pitch invander yang menerobos masuk lapangan. Wanita seksi tersebut diketahui b ern a m a Ki n s ey Wo l a n s ki . Pertandingan dilanjutkan, tetapi hingga babak pertama usai skor tidak berubah. Babak kedua dimulai, kedua kl u b sa m a -sa m a m el a ku ka n pergantian pemain, dari Liverpool sendiri mengganti striker Roberto Firmino dengan Divock Origi. Pada menit yang sama pula Spurs memasukkan pahlawan mereka yaitu Lucas Moura yang telah mencetak hattrick saat partai semifinal kontra Ajax. Ketika pertandingan telah berlangsung selama 87 menit, tim asuhan Jürgen Klopp berhasil menambah keunggulan sekaligus mengunci kemenangan. Kegagalan para pemain Tottenham membuang bola hasil sepak pojok berhasil dimanfaatkan oleh Origi, dengan segera bola disepak menggunakan kaki kirinya dan gol pun tercipta setelah Hugo lloris tidak berhasil menjangkau bola. Beberapa menit kemudian, peluit pa n j a n g ta n d a bera kh i rn ya pertandingan ditiup. Hal ini sebagai tanda bahwa 'si Kuping Besar' sah menjadi milik Liverpool sekaligus menambah catatan Liverpool sebagai juara Eropa sebanyak 6 kali. Atmosfer kemeriahan Final Liga Champion tidak hanya dirasakan di kota Madrid dan sekitar wilayah Eropa saja, tetapi juga terasa sampai Indonesia, contohnya di Kota Solo. Warunk TOP Inspirasi yang berlokasi di Sumber, Surakarta menjadi salah sa tu sa ksi d a ri kem eri a h a n pertandingan final tersebut. Warunk Top Inspirasi mengadakan acara nonton bareng (nobar) sekaligus sahur bareng. Eric Pahlevi selaku pemilik Warunk Top Inspirasi sekaligus anggota Big Reds menyatakan persiapan untuk acara nobar Final UCL sudah cukup matang dimana mereka sudah memprediksi akan banyaknya pengunjung yang akan datang sehingga pelaksanaan nobar dan sahur bareng berjalan tertib. Meskipun ternyata ada beberapa kendala seperti peserta yang datang melebihi jumlah konsumsi yang disediakan, dan space yang kurang sehingga harus menyediakan screen tambahan. Terlepas dari kendala yang dihadapi, Ryanto selaku pengurus Big Reds mengaku senang karena akhirnya Liverpool berhasil menjadi juara lagi setelah sekian lama puasa gelar.

This article is from: