6 minute read
Berbagi dengan Mitra Kerja
Perhutani tak pernah lalai terhadap mitra kerja mereka. Ketika telah tiba waktunya, Perhutani selalu memberikan pembagian dana sharing untuk Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayah kerjanya. Selain memberikan hak para mitra kerja, diharapkan dana sharing tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pengembangan masyarakat desa di sekitar hutan dengan kegiatan-kegiatan yang produktif.
Puluhan orang dari 11 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayah Blora hadir di Ruang Pertemuan Kantor
Advertisement
Perhutani Kesatuan Pemangkuan
Hutan (KPH) Blora, Rabu, 29 Juni 2022. Di hari itu, Perhutani KPH Blora menyerahkan dana produksi tahun 2018 kepada 11 LMDH di wilayah
Blora. Jumlah dana yang diserahkan itu senilai lebih dari 269 juta Rupiah. Di kesempatan itu, Administratur
Perhutani KPH Blora, Agus Widodo, mengatakan, dana sharing produksi yang dibagikan saat itu adalah dana sharing untuk tahun 2018.
Dan secara bertahap nantinya akan diproses untuk pemberian dana sharing tahun berikutnya. “Alhamdulillah, hari ini Perhutani berbagi Rp 269.614.498 kepada sebelas LMDH untuk dana sharing produksi tahun 2018,” katanya di hari itu.
Sebelas LMDH yang menerima dana sharing produksi kayu tahun 2018 tersebut adalah LMDH Tani Jati Mulyo Desa Kedungwungu, LMDH Wono Sari Rahayu Desa Karangjong, LMDH Jati Lawang Makmur Desa Balong, LMDH Alas Desa Bogem, LMDH Sido Mukti Desa Krocok, LMDH Jati Kusumo Desa Japah, LMDH Jati Lestari Desa Beganjing, LMDH Jati Mulyo Desa Ngiyono, LMDH Jati Tunjungsari Desa Tunjungan, LMDH Wana Makmur Desa Sambonganyar, dan LMDH Rimba Lestari Desa Balongsari.
Lebih lanjut, Agus berharap, dana sharing tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh LMDH untuk pengembangan masyarakat desa dengan kegiatankegiatan yang produktif. “Semoga dana sharing yang kita bagi ini bisa dikelola secara transparan dan digunakan sesuai kesepakatan awal. Yaitu 50% untuk usaha produktif bergulir, 30% operasional LMDH, 10% Bansos Desa, dan 10% untuk paguyuban,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua LMDH Jatimulyo Desa Ngiyono Kecamatan Japah Kabupaten Blora, Djamin, mewakili para penerima dana sharing produksi tersebut, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani. Ia juga menegaskan, pihaknya siap untuk memanfaatkan dana sharing itu sesuai dengan kesepakatan. Harapannya, dana sharing tersebut dapat bermanfaat optimal bagi kemaslahatan masyarakat.
LMDH di Banyuwangi
Pemberian dana sharing produksi juga dilakukan Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. Pada Selasa, 28 Juni 2022, Perhutani KPH Banyuwangi Selatan membagikan dana sharing produksi kayu dan non kayu kepada LMDH. Bertempat di lokasi wisata De Djawatan Banyuwangi, total nilai dana sharing produksi yang dibagikan di hari itu adalah 1,4 Milyar Rupiah lebih.
Foto: Kompersh KPH Blora
Dana sharing tersebut diserahkan langsung oleh Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Panca Putra Sihite. Terdapat 14 LMDH yang menerima dana sharing dengan jumlah total sebesar Rp 1.332.150.235 yang merupakan sharing produksi kayu. Dan 1 LMDH menerima sebesar Rp 81.405.232 merupakan dana sharing produksi non kayu (getah pinus).
Acara penyerahan dana sharing produksi di hari itu dihadiri 50 orang. Mereka terdiri dari Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan dan jajaran, 5 Camat, 14 Kepala Desa, 14 Ketua LMDH, dan pengurus serta Tenaga Pedamping Masyarakat (TPM). Usai menyerahkan dana sharing, Panca mengatakan, dana yang dibagikan itu merupakan perhitungan sharing tahun 2018 dari kerja sama pengelolaan hutan bersama masyarakat. Hal itu sebagai komitmen Perhutani dalam pengelolaan hutan yang bermitra dengan LMDH.
Menurut Panca, sharing produksi itu merupakan bagian aspek sosial dari perusahaan. Diharapkan, masyarakat atau stakeholder dapat menikmati dari hasil pelaksanaan pengelolaan hutan bersama masyarakat tersebut
Foto: Kompersh KPH Banyuwangi Selatan
yang berimplikasi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa hutan.
Setelah dibagikannya dana sharing tersebut, Perhutani diharapkan juga terus dapat menjalankan aspek ekonomi dengan melakukan kegiatan produksinya. Selain itu, tujuan kelestarian hutan sebagai aspek ekologinya juga bisa terjaga, karena melibatkan masyarakat desa sekitar hutan.
“Kami berharap dana sharing yang diterima ini dapat digunakan untuk meningkatkan usaha kreatif, bisa lebih produktif, dan penguatan kelembagaan agar lembaganya dapat mandiri dan menjadi entitas bisnis masyarakat sektar hutan,” imbuh Panca.
Di dalam kesempatan itu juga, Camat Purwoharjo, Taufik, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perhutani atas penyerahan dana sharing produksinya kepada LMDH. Menurut dia, dana sharing ini sangat bermanfaat bagi LMDH untuk dapat meningkatkan produktifitas dan kemajuan lembaganya. Serta untuk peningkatan kesejahteraan anggotanya.
Sementara itu Ketua LMDH Wono Makmur, Sukidi, dan Ketua LMDH Wono Rahayu, Robet Sunoto, mewakili LMDH yang lain, juga menyampaikan terima kasih kepada Perhutani atas dana sharing yang sudah dibagikan kepada lembaganya. “Kami akan gunakan dana ini sesuai rencana penggunaan dana sharing, antara lain meningkatkan usaha kreatif dan produktifitas, penguatan kelembagaan, serta peningkatan kesejaheraan anggota LMDH,” kata Sukidi.
Sepuluh LMDH di Telawa
Kegiatan pemberian dana sharing itu juga dilakukan Perhutani KPH Telawa. Pada Rabu, 29 Juni 2022, Perhutani KPH Telawa menyerahkan dana Sharing Produksi Tahun 2019 – 2020. Total dananya sebesar Rp 182.336.449 (seratus
Foto: Kompersh KPH Telawa
delapan puluh dua juta tiga ratus tiga puluh enam ribu empat ratus empat puluh sembilan Rupiah). Kegiatan pemberian dana sharing kepada 10 LMDH di wilayah kerja Perhutani KPH Telawa itu dilakukan secara simbolis di Ruang Rapat KPH Telawa.
Adapun sharing tahun 2019 diberikan kepada 6 LMDH, yaitu LMDH Jati Aji Desa Cerme Kecamatan Juwangi, LMDH Ngudi Luhur Desa Ketro Kecamatan Karangrayung, LMDH Sido Mulyo Desa Lemah Ireng, LMDH Wonosemi Desa Mangin, LMDH Rekso Wono Desa Ngaren, dan LMDH Wono Potro Desa Sendangrejo. Sedangkan sharing tahun 2020 diberikan kepada 4 LMDH yaitu LMDH Cahaya Lestari Desa Karangsono, LMDH Suko Lestari Desa Karangsono, LMDH Yoso Wono Desa Kemusu, dan LMDH Trubus Lestari Desa Nampu.
Di kesempatan itu, Administratur Perhutani KPH Telawa, Yuliarto, menyampaikan terima kasih atas dukungan LMDH, sehingga pekerjaan-pekerjaan Perhutani di lapangan dapat berjalan dengan lancar. Menanggapi hal itu, Ketua Paguyuban LMDH, Puryanto, juga turut mengucapkan terima kasih kepada Perhutani atas pemberian sharing kepada LMDH.
“Semoga sharing ini nanti dapat berguna dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang ada,” ujarnya.
Pembagian di Malang
Sedangkan Perhutani KPH Malang membagikan dana sharing produksi pada Jumat, 13 Mei 2022. Dana sharing yang diberikan itu merupakan sharing kayu sengon periode 2021 yang diberikan kepada 2 LMDH di Malang. Nilainya sebesar Rp 76.606.543. Pembagiannya dilakukan di aula Perhutani KPH Malang.
Pembagian dana sharing tersebut diserahkan oleh Wakil Administratur Perhutani KPH Malang, Hermawan, kepada LMDH Lebak Harjo Lestari dari Desa Lebak Harjo Kecamatan Dampit senilai Rp 63.478.521; dan LMDH Bina Sejahtera dari Desa Puji Harjo Kecamatan Tirtoyudo senilai Rp 13.128.022.
Di dalam keterangannya, Hermawan mengatakan, kedua lembaga itu menerima manfaat hasil sharing kayu sengon tebangan B3. Pemberian sharing itu sebagai perwujudan keberhasilan kedua LMDH tersebut di dalam menjaga serta mengelola tanaman yang ada di wilayah wengkon masing-masing LMDH, mulai dari proses penanaman hingga proses tebangan.
Mewakili Administratur Perhutani KPH Malang, Hermawan berpesan agar segenap LMDH selalu menjaga kelestarian hutan agar dapat diambil manfaatnya, baik untuk kepentingan ekologi maupun kepentingan nilai ekonomis. “Sehingga hutan akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan dan mampu memberikan nilai tambah bagi Perhutani,” ujarnya.
Ketua LMDH Bina Sejahtera Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo, Sulistyoadi, di tempat yang sama menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perhutani KPH Malang. Sebab, Perhutani KPH Malang telah membagikan sharing kepada lembaga yang ia kelola.
“Semua kegiatan pemanfaatan sharing, mulai dari penanaman hingga tebangan dapat mencapai hasil maksimum berkat pendampingan secara intensif dari pihak Perhutani,” kata Sulistyo. • DR/
Foto: Nita Sisilia/Kompersh KPH Malang
Wakil Administratur Perhutani KPH Malang, Hermawan mengatakan, kedua lembaga itu menerima manfaat hasil sharing kayu sengon tebangan B3. Pemberian sharing itu sebagai perwujudan keberhasilan kedua LMDH tersebut di dalam menjaga serta mengelola tanaman yang ada di wilayah wengkon masing-masing LMDH, mulai dari proses penanaman hingga proses tebangan.
Blr/Smn/Bws/Dik/Tlw/Bbg/Mlg/HMus