4 minute read

Raih Prestasi di Tengah Pandemi

Wabah pandemi Covid-19 masih berjangkit. Virus corona masih ada di sekitar kita. Tetapi bukan berarti hal itu membuat kita harus berhenti berkarya. Di tengah kondisi adaptasi kebiasaan baru (new normal), insan-insan Perhutani justru terus menunjukkan karya dan prestasi. Rangkaian prestasi itu pun mendapat apresiasi kalangan eksternal. Apresiasi dan penghargaan itu menunjukkan pengakuan atas prestasi Perhutani. Yang walau di tengah kondisi pandemi tak pernah henti mengukir prestasi.

Sebagai sebuah entitas, Perum Perhutani kembali menunjukkan prestasi pada pertengahan Mei 2020. Salah satunya ditunjukkan ketika Perum Perhutani dinyatakan meraih penghargaan Corporate Branding PR Award 2020. Ajang itu diselenggarakan oleh Iconomics, dan dilaksanakan dengan cara Virtual Awarding yang disiarkan di 64 stasiun RRI, RRI NET

Advertisement

TV, ICONOMICS TV, dan YouTube live streaming, Kamis, 14 Mei 2020.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Founder and CEO Iconomics, Bram S. Putro, kepada Perum Perhutani yang diterima oleh Sekretaris Perusahaan Perum Perhutani, Asep Rusnandar. Penghargaan yang diberikan itu berupa penghargaan Corporate Branding PR Award 2020 untuk kategori Forestry. Melalui Conference Zoom, acara tersebut diikuti oleh Menteri Komunikasi dan Informasi, Johnny G Plate; Ketua Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas), Agung Laksamana; Direktur Utama LPP RRI, M. Rohanudin; serta Founder and CEO Iconomics, Bram S. Putro.

Saat memberikan kata sambutan, Bram S. Putro menyampaikan,

Foto: Adehika Kompersh Kanpus

Foto: Adehika Kompersh Kanpus

“Pandemi Covid-19 merupakan sesuatu yang tidak bisa kita kendalikan. Sehingga, Public Relations(PR) harus fokus terhadap sesuatu yang dapat dikendalikan. Kami mengajak kepada semua pihak untuk fokus dalam perspektif melihat peluang,” kata Agung.

ajang Indonesian Corporate Branding PR Award 2020 merupakan sebuah ajang apresiasi dari para audiens kepada kerja keras Public Relations (PR) yang ada di perusahaan atau lembaga. “Dalam kondisi wabah Covid-19 yang mengubah banyak hal. Peran PR sangat dibutuhkan dalam membangun citra dan reputasi perusahaan dan juga bangsa Indonesia,” kata Bram.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Agung Laksamana menegaskan, industri PR saat ini berada di teritori yang berubah. Sebab, saat ini PR menghadapi tantangan baru di tengah kondisi memasuki era physical distancing yang menghasilkan perubahan perilaku fundamental. Perilaku tersebut lazim disebut sebagai the new normal.

“Pandemi Covid-19 merupakan sesuatu yang tidak bisa kita kendalikan. Sehingga, PR harus fokus terhadap sesuatu yang dapat dikendalikan. Kami mengajak kepada semua pihak untuk fokus dalam perspektif melihat peluang,” kata Agung.

Bangun Citra Positif

Sedangkan saat berbicara sebagai keynote speaker, Menkominfo, Johnny G Plate, menyampaikan pesan kepada seluruh insan PR untuk turut menjaga dan merawat Indonesia. “Semua harus berperan sebagai PR. Artinya bukan soal profesi. Hal-hal yang dilakukan PR, misalkan membuat citra yang positif untuk Indonesia, memberikan informasi yang objektif dan membawa spirit positif harus dapat dilakukan oleh kita semua,” kata Johnny.

Di kesempatan yang sama, Asep Rusnandar menyatakan, tantangan dari bidang Humas Perhutani sebagai pengelola sumber daya hutan di Pulau Jawa saat ini cukup dinamis. Tantangan itu sejalan

Foto : UU Wahyudin Kompersh KPH Tasikmalaya

dengan hadirnya tantangan yang hadir di berbagai bidang saat ini. Termasuk adanya wabah pandemi Covid-19 yang membuat peran humas kini menjadi sangat penting bagi perusahaan.

“Perhutani tetap membangun citra positif perusahaan dengan menjalin interaksi yang baik dengan publik. Hubungan baik dengan masyarakat desa hutan dan mitra kerja dalam masa pandemi covid 19 dengan memberikan bantuan ribuan botol madu sebagai suplemen dalam menjaga imunitas tubuh serta masker agar masyarakat tetap sehat,” ucap Asep.

Pekerja Teladan

Bukan hanya di tingkat perusahaan. Penghargaan atas raihan prestasi juga didapatkan personel Perhutani. Hal itu ditunjukkan Anggota Polhutan Mobil Perhutani KPH Tasikmalaya, Engkos Kosasih.

Pada Senin, 8 Juni 2020, Engkos Kosasih mendapatkan penghargaan sebagai Pekerja Teladan Peringkat ke-1 se-Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020. Pelaksanaan pemilihan Pekerja Teladan Tahun 2020 tersebut diikuti oleh sekitar 20 orang dari masingmasing perwakilan karyawan BUMN, BUMD, dan Perusahaan swasta seKabupaten Tasikmalaya.

Di Kantor Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya, Eddy Nurmana, memberikan penghargaan itu mewakili Bupati Tasikmalaya. Engkos Kosasih hadir langsung untuk menerima penghargaan tersebut. Wakil Administratur Perhutani KPH Tasikmalaya, Yuyu Rahayu, saat mendampingi Engkos menerima penghargaan tersebut, mengucapkan selamat kepada Engkos Kosasih yang telah terpilih sebagai pekerja teladan seKabupaten Tasikmalaya Tahun 2020.

Sementara itu, di tempat terpisah, Administratur Perhutani KPH Tasikmalaya, Benny Suko Triatmoko, mengatakan, untuk mendapatkan penghargaan tersebut tentunya harus melewati berbagai proses. Ia berharap, semoga raihan penghargaan itu dapat memotivasi karyawan lainnya agar lebih bersemangat dalam menjalankan rutinitas kerja sesuai tupoksi masing-masing. Sehingga, semangat itu menumbuhkan suasana yang akan terasa lebih kompetitif dan membuat pekerja lebih produktif lagi dalam menjalankan pekerjaannya.

Di sela pemberian penghargaan tersebut, Eddy Nurmana mengatakan, kegiatan Pemilihan Pekerja Teladan ini dilaksanakan setiap tahun. Di ajang tahunan itu, pihaknya merupakan panitia penilaian dan seleksi melalui berbagai tes yang dilakukan dan hasilnya telah diumumkan tanggal 20 April 2020. Namun, karena situasi sedang berada di tengah berjangkitnya pandemi Covid-19, maka penyerahan penghargaannya dilakukan tanggal 8 Juni 2020. Engkos Kosasih menyampaikan terima kasih dan syukur atas dukungan semua pihak, sehingga ia berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Pekerja Teladan ke-1 Tingkat Kabupaten Tasikmalaya. “Ini juga tentunya tidak lepas dari dukungan dan do’a mulai dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan- karyawati Perhutani KPH Tasikmalaya,” ujar Engkos.

Jadi begitu. Wabah pandemi tak layak membuat prestasi berhenti bersemi. Sebaliknya, wabah pandemi justru memicu karya kian mekar dan prestasi semakin banyak.

Selamat! . • Tim Kompersh Kanpus

This article is from: