3 minute read

di Tengah Pandemi

Next Article
LI NTAS RIM BA

LI NTAS RIM BA

Mendulang

Apresiasi dan Prestasi di Tengah Pandemi

Advertisement

Rangkaian prestasi masih diraih insan-insan Perhutani. Kendati terdapat sejumlah pembatasan aktivitas lantaran kondisi lingkungan yang masih beradaptasi dengan masih berjangkitnya wabah pandemi Covid-19, prestasi dan kinerja tak surut. Termasuk juga apresiasi pihak eksternal yang diberikan atas sigap dan tanggapnya insaninsan Perhutani terhadap penanganan kondisi terkait persebaran virus corona di lingkungannya.

Foto: Eli Kompersh KPH Bandung Utara

Pada Selasa, 23 Juni 2020, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes,

Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengunjungi Wana Wisata Pasir

Langlang Panyawangan (Ujung

Aspal). Kunjungan mereka dalam rangka tugas, guna memastikan penerapan protokol kesehatan covid-19 di lokasi wisata telah dilakukan dengan tertib. Hadir dalam kunjungan tersebut, Asisten

Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan

Pemangkuan Hutan (BKPH) Cisalak,

Wawan, beserta jajaran. Hadir pula

Kabid Pariwisata, Irpan Suryana; Kasi

Trantib, Agus Syamsudin; Babinsa,

Saep Toip; Bhabinkamtibmas, Yusep

S. Menanggapi hal tersebut,

Administratur Perhutani KPH

Bandung Utara, Komarudin, mengatakan, pihaknya menyambut baik tindakan pengecekan tersebut sebagai upaya antisipasi terhadap penyebaran wabah pandemi covid-19 di kawasan wisata

Langlang Panyawangan. Menurut dia, penerapan protokol kesehatan

pencegahan Covid-19 di lokasi wana wisata Langlang Panyawangan sudah diterapkan. Antara lain dengan telah disediakan sarana untuk mencuci tangan, hand sanitizer, tanda jaga jarak, dan banner imbauan.

“Untuk para petugas sudah disiapkan alat pelindung diri seperti masker, face shield, alat pengecek suhu tubuh, penyemprotan disinfektan dan lainnya. Kami berharap, dengan upaya ini bisa mencegah terjadinya penyebaran

Covid-19 di area wisata,” katanya.

Komarudin pun mengimbau kepada pengunjung agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Misalnya dengan selalu mengenakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak aman.

Sementara itu, salah satu Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Kiarapedes, Agus Syamsudin, menyatakan, lokasi Wana Wisata Pasir Langlang Panyawangan sudah

Foto: Eli Kompersh KPH Bandung Utara

Foto: Aga Prasetya/Kompersh Kanpus

Kabar gembira juga datang dari Perhutani KPH Semarang. Menjelang akhir Juni 2020, mereka dinyatakan menjadi Juara III dalam lomba ketangkasan Polisi Khusus dalam rangka Peringatan HUT Bhayangkara ke-74. Lomba tersebut digelar di Mapolres Demak.

menerapkan standar protokol kesehatan covid-19 dengan baik, menghadapi Era Normal Baru. Oleh sebab itu, pihaknya mengapresiasi upaya Perhutani KPH Bandung Utara untuk mencegah penyebaran covid-19 di lokasi wisata.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Perhutani yang ikut serta dalam mendukung upaya pemutusan rantai penyebaran covid-19,” ujarnya.

Meskipun begitu, Agus Syamsudin mengatakan, kita tidak boleh terlena dengan keadaan. Haris selalu waspada dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari-hari. Karena itu, pihaknya juga tetap mengingatkan agar semua pihak selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan covid-19. Juara Ketiga

Kabar gembira juga datang dari Perhutani KPH Semarang. Menjelang akhir Juni 2020, mereka dinyatakan menjadi Juara III dalam lomba ketangkasan Polisi Khusus dalam rangka Peringatan HUT Bhayangkara ke-74. Lomba tersebut digelar di Mapolres Demak, Rabu, 24 Juni 2020. Lomba ketangkasan penggunaan tongkat dan borgol tersebut diikuti oleh Satuan Polisi Khusus dari berbagai instansi se-wilayah Kabupaten Demak. Pesertanya di antaranya dari SatPol PP, Polsus Lapas, serta Security Instansi dan Perusahaan.

Mewakili Administatur Perhutani KPH Semarang, Pabin Jagawana KPH Semarang, Kompol Ina Sujarwati, tampil menerima penghargaan juara ketiga tersebut. Ina menyatakan, ia merasa senang Anggota Polisi Hutan binaannya mampu meraih Juara III dalam lomba tersebut.

Keterampilan penggunaan tongkat dan borgol tersebut diperlukan untuk upaya perlindungan diri petugas, disamping menambah percaya diri serta efektifitas dalam mengamankan tersangka kejahatan di hutan," tegasnya.

Sementara Kapolres Demak, AKBP R Fidelis Purna Timoranto, di kesempatan itu menyampaikan, satuan polisi khusus semisal SatPol PP, Polsus, dan Satpam sebagai mitra Polri, harus selalu meningkatkan kemampuan dalam menggunakan alat pengamanan. Juga terus meningkatkan kemampuan bela diri. Sebab, dua hal itu sangat diperlukan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Intinya adalah profesionalisme. Dan itulah yang ditunjukkan insan-insan Perhutani. Buah dari kesungguhan dan profesionalisme itu adalah apresiasi dan penghargaan atas prestasi yang diraih. Selamat • Tim

Kompersh Kanpus

This article is from: